Rahman

3
Rahman (bukan nama sebenarnya), user Dokita, mengeluh ada rasa tak nyaman seperti terbakar di daerah dada, disertai naiknya rasa asam dari perut. Keluhan ini terutama terjadi beberapa saat setelah sarapan dan juga sering timbul di malam hari, sehingga sangat mengggangu. Karena kuatir ini adalah gejala penyakit jantung koroner, Rahman lalu berkonsultasi dengan dokter. Menurut dokter, dia menderita penyakit yang disebut GERD. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang GERD, Rahman bertanya pada tim dokter Dokita. Berikut konsultasinya: 1. Apa yang dimaksud GERD ? GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease yaitu penyakit yang timbul akibat ada reflux (aliran membalik) isi lambung ke esofagus (pipa saluran pencernaan). 2. Kenapa terjadi GERD ? Normalnya makanan dan minuman dari mulut akan turun ke lambung lewat esofagus, pada perbatasan esofagus dan lambung terdapat sebuah lingkaran otot (sphincter) yang disebut lower esophageal sphincter (LES). LES berfungsi sebagai pintu masuk, akan terbuka saat makanan/minuman masuk ke lambung dan akan segera menutup lagi setelah makanan/minuman lewat sehingga dapat mencegah membalik-kembalinya (reflux) makanan/minuman ke esofagus. Pada GERD diduga terdapat gannguan fungsi LES sehingga selain makanan/minuman, asam lambung juga akan reflux ke esofagus bahkan sampai ke tenggorokan dan mulut dengan segala konsekuensinya. 3. Apa faktor yang berperan dalam terjadi GERD ? Faktor yang berperan terjadinya gejala GERD ialah : 1) Melemahnya fungsi LES 2) Efek iritasi oleh asam lambung 3) Terlambatnya pengosongan isi lambung 4) Peninggian tekanan dalam perut 4. Apa faktor risiko terjadi GERD ? Faktor risiko terjadinya GERD ialah : 1) Hiatus hernia 2) Obesitas 3) Kehamilan 4) Pola hidup tak sehat seperti merokok atau pecandu alkohol 5) Obat2an tertentu seperti obat antihipertensi

description

asdf

Transcript of Rahman

Rahman (bukan nama sebenarnya), user Dokita, mengeluh ada rasa tak nyaman seperti terbakar di daerah dada, disertai naiknya rasa asam dari perut. Keluhan ini terutama terjadi beberapa saat setelah sarapan dan juga sering timbul di malam hari, sehingga sangat mengggangu. Karena kuatir ini adalah gejala penyakit jantung koroner, Rahman lalu berkonsultasi dengan dokter. Menurut dokter, dia menderita penyakit yang disebut GERD. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang GERD, Rahman bertanya pada tim dokter Dokita. Berikut konsultasinya:1. Apa yang dimaksud GERD ?GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease yaitu penyakit yang timbul akibat ada reflux (aliran membalik) isi lambung ke esofagus (pipa saluran pencernaan).2. Kenapa terjadi GERD ?Normalnya makanan dan minuman dari mulut akan turun ke lambung lewat esofagus, pada perbatasan esofagus dan lambung terdapat sebuah lingkaran otot (sphincter) yang disebut lower esophageal sphincter (LES). LES berfungsi sebagai pintu masuk, akan terbuka saat makanan/minuman masuk ke lambung dan akan segera menutup lagi setelah makanan/minuman lewat sehingga dapat mencegah membalik-kembalinya (reflux) makanan/minuman ke esofagus.Pada GERD diduga terdapat gannguan fungsi LES sehingga selain makanan/minuman, asam lambung juga akan reflux ke esofagus bahkan sampai ke tenggorokan dan mulut dengan segala konsekuensinya.3. Apa faktor yang berperan dalam terjadi GERD ?Faktor yang berperan terjadinya gejala GERD ialah :1) Melemahnya fungsi LES2) Efek iritasi oleh asam lambung3) Terlambatnya pengosongan isi lambung4) Peninggian tekanan dalam perut4. Apa faktor risiko terjadi GERD ?Faktor risiko terjadinya GERD ialah :1) Hiatus hernia2) Obesitas3) Kehamilan4) Pola hidup tak sehat seperti merokok atau pecandu alkohol5) Obat2an tertentu seperti obat antihipertensi5. Apa yang dimaksud dengan Hiatus hernia ?Hiatus hernia adalah suatu kelainan bawaan dimana pangkal lambung (fundus) yang seharusnya terletak di rongga perut dibawah sekat perut (diafragma), tertarik/terdorong ke atas sehingga berada di dalam rongga dada. Kondisi ini selain mengganggu fungsi LES, juga memudahkan refluks asam lambung ke esofagus.6. Apa gejala GERD ?Gejala GERD dapat dibagi menjadi dua kelompok.1) Keluhan bersumber di esofasus.Dua keluhan utama penderita ialah : Rasa nyeri terbakar dibelakang tulang dada (heartburn) yang menyebar ke leher, umumnya terjadi30 60 menit setelah sarapan, dan sering diduga kelainan jantung koroner. Rasa ada makanan/minuman balik ke mulut (regurgitasi) sehingga mulut terasa asam dan pahit.Keluhan ini juga sering terjadi pada malam hari, karena saat berbaring kemungkinan asam lambung membalik ke atas lebih mudah terjadi.2) Keluhan diluar esofagus. Batuk menahun Serak dan tenggorokan sakit Asma7. Apa komplikasi GERD ?Pada GERD yang tidak terkelola dengan baik dapat terjadi komplikasi : Luka lecet sampai tukak (ulcus) di esofagus. Perdarahan di esofagus Penyempitan (strictur) esofagus Erosi pada gigi-geligi Barretts esophagitis (radang esofasus) yang diduga dapat memicu kanker. Radang pita suara menahun Asthma Dampak lain yang lebih serius ialah terhisapnya asam ke saluran nafas yang dapat memicu radang paru.8. Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan apakah seorang terkena GERD ?Untuk lebih menyakinkan apakah seseorang terkena GERD, dokter akan sarankan pemeriksaan : Endoskopi kalau perlu biopsi. Pemeriksaan radiologi dengan Barium Tes keasaman (pH) esofagus.9. Bagaimana cara pengelolaan GERD ?Tujuan pengelolaan GERD ialah : Menghilangakn keluhan/gejala Menyembuhkan radang yang telah terjadi Mencegah terjadi komplikasiLangkah pengobatan GERD meliputi :a) Perubahan pola hidup. Hindarin berbaring dan membungkuk dalam 3 jam sesudah sarapan Tidur dengan kepala/dada lebih tinggi Hindarin makanan pedas, banyak berlemak dan coklat Hindari minuman asam (juice tomat/jeruk) dan alkohol Kurangi porsi makanan Stop merokok Kurangi berat badan,b) Obat-obatan. Obat golongan antasida, untuk netralkan asam lambung, contoh Mylanta(R) Obat golongan Histamin-2 (H2) antagonis, untuk mengurangi pelepasan asam lambung , contoh Ranitidin. Obat golongan Proton Pump Inhibitor (PPI), untuk mengurangi produksi asam lambung, contoh Omeperazolec) Operasi.Terutama untuk penderita yang tak dapat diatasi dengan perubahan pola hidup, penggunaan obat-obatan dan telah terjadi komplikasi. Umumnya dilakukan tindakan Fundoplication.