Radio Photometer

7
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Radio photometer merupakan alat untuk mengukur tingkat intensitas energi cahaya, dengan alat ini kita dapat membedakan tingkat intensitas energi cahaya dari kedua jenis tempat yaitu kekuatan matahari di tempat yang teduh (misalnya : kantin,ruang kerja,ruang laboratorium, dan di areal terbuka (tidak ada yang menghalangi cahaya matahari). Beberap jenis energi dialam yang kerap diukur nilai intensitasny antara lain : cahaya, angin, panas, listrik, dan lain-lain. Cahaya merupakan faktor yang sangat menentukan bagi kehidupan dipermukaan bumi ini, karena sumber cahaya matahari adalah satu-satunya masukkan energi ke ekosistem. Cahaya yang dihasilkan berbeda-beda tergantung pada lokasi, dan ada atau tidak adanya media perantara yang menghalangi energi yang dihasilkan oleh cahaya. Dalam praktikum ini kita akan membahas dan mengamati cahaya di beberapa lokasi yang berbeda. B. Tujuan Untuk memahami beberapa intensitas energi lingkungan dan instrumen pengukurnya serta prinsip kerja instrumen pengukurnya. Dalam praktikum ini alat yang digunakan sebagai pengukur intensitas cahaya yaitu Radio photometer.

Transcript of Radio Photometer

I. A. Latar belakang

PENDAHULUAN

Radio photometer merupakan alat untuk mengukur tingkat intensitas energi cahaya, dengan alat ini kita dapat membedakan tingkat intensitas energi cahaya dari kedua jenis tempat yaitu kekuatan matahari di tempat yang teduh (misalnya : kantin,ruang kerja,ruang laboratorium, dan di areal terbuka (tidak ada yang menghalangi cahaya matahari). Beberap jenis energi dialam yang kerap diukur nilai intensitasny antara lain : cahaya, angin, panas, listrik, dan lain-lain. Cahaya merupakan faktor yang sangat menentukan bagi kehidupan dipermukaan bumi ini, karena sumber cahaya matahari adalah satu-satunya masukkan energi ke ekosistem. Cahaya yang dihasilkan berbeda-beda tergantung pada lokasi, dan ada atau tidak adanya media perantara yang menghalangi energi yang dihasilkan oleh cahaya. Dalam praktikum ini kita akan membahas dan mengamati cahaya di beberapa lokasi yang berbeda.

B. Tujuan Untuk memahami beberapa intensitas energi lingkungan dan instrumen pengukurnya serta prinsip kerja instrumen pengukurnya. Dalam praktikum ini alat yang digunakan sebagai pengukur intensitas cahaya yaitu Radio photometer.

II. A. Alat dan bahan Alat : 1. Radio photometer 2. Gelas 3. Lampu senter 4. Meteran

METODOLOGI

Bahan : 1. Air 2. Cahaya

B. Cara kerja 1. Menggambar Instrumen Radio photometer beserta bagian-bagian penyusunnya, seperti : tombol-tombol, sensor, serta monitor peraganya, dan mencatat spesifikasi alat (merk, tipe, sentifitas, power, kisaran, kapasitas, dll). 2. Mengukur kekuatan cahaya di laboratorium lingkungan dengan alat radio photometer sebanyak 5 kali percobaan. Menggunakan skala terkecil terlebih dahulu, jika over maka skala di naikkan ke lebih tinggi. 3. Mengukur kekuatan cahaya di lapangan terbuka yag tidak dihalangi pohon. Melakukan pengulangan sebanyak 5 kali percobaan, kemudian skala di naikkan jika alat tidak mampu membaca pengukuran pada skala kecil. 4. Melakukan pengukuran di laboratorium lingkungan dengan sumber cahaya senter dengan jarak 50 cm, 100 cm, 200 cm. Masing-masing melakukan 5 kali pengulangan. 5. Mengukur intensitas cahaya dengan sumber senter dengan media air dan tanpa air dengan jarak yang sama, dan melakukan 5 kali percobaan pengukuran, kemudian membandingkan hasil pengukuran dan menarik kesimpulan dari kegiatan praktikum.

III. A. Hasil pengamatan

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Pada praktikum Radio photometer yang berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya dilakukan di beberapa lokasi di kampus IPB Cilibende. Pengukuran dilakukan di area terbuka dan area tertutup. Area terbuka yakni di lapangan sekitar daerah madding IPB. Area tertutup yakni Laboratorium lingkungan. Selain di area terbuka dan tertutup pengukuran di lakukan menggunakan suatu media yaitu gelas berisi air yang di bantu oleh cahaya lampu senter (bukan cahaya matahari) dan pengukuran langsung tanpa media. Serta pengukuran dengan sumber cahaya senter dengan jarak yang berbeda. Satuan pengukuran intensitas cahaya yang digunakan adalah Lux. Dari hasil pengamatan, dapat dilihat bahwa nilai intensitas cahaya yang dipengaruhi oleh jarak dan sumber cahaya serta media air yang memilki partikel ion. semakin jauh jarak sumber cahaya dengan sensor Radio photometer maka intensitas cahayanya makin kecil, begitu pula sebaliknya. Ada tidaknya penghalag ke sumber cahaya juga mempengaruhi nilai intensitas. Media air juga mempengaruhi nilai intensitas cahaya. Pengukuran intensitas tanpa air lebih kecil dari pada pengukuran dengan media air, karena di dalam air terdapat partikel ion yang mampu merefleksikan cahaya, sehingga intensitas cahaya lebih besar.

IV. Kesimpulan

PENUTUP

Dari hasil pengamatan dapat di simpulkan bahwa intensitas cahaya di pengaruhi oleh sumber cahaya, jarak sensor dengan sumber, serta ada atau tidaknya media antara sensor dengan sumber cahaya. Semakin jauh jarak sumber ke sensor, maka semakin kecil intensitasnya.

DAFTAR PUSTAKA [Anonim].Pengukuran Cahaya.http://www.google.com.23 februari 2011. [Anonim].Pengukuran Cahaya.http://id.wikipedia.com.20 februari 2011.