RADAR SURABAYA Rabu, 24 FebRuaRi 2016 halaman 16 ... fileini disebabkan oleh perjalanan sejarah ......

1
layouter: nuryono RADAR SURABAYA l RABU, 24 FEBRUARI 2016 HALAMAN 16 SURABAYA–Jalan Jembatan Merah tidak terlalu panjang. Mungkin tak sampai 1 kilometer. Akan tetapi, jalan yang dulunya bernama Willemskades- traat cukup melegenda di Surabaya. Hal ini disebabkan oleh perjalanan sejarah yang ada di sekitar jalan tersebut. Sebelum ada Pelabuhan Perak, dulu aktivitas bongkar muat perdagangan berada di sekitar Jembatan Merah ini. Sehingga, bisa dibayangkan betapa ra- mainya kawasan tersebut kala itu. Selain itu, deretan bangunan lawas yang seolah memagari kawasan Jem- batan Merah itu juga turut menunjang sebagai kawasan kota lama Surabaya. Keanekaragaman arsitektur yang berada di Jalan Jembatan Merah tak jauh berbeda dengan yang berada di se- belahnya, yaitu Jalan Veteran. Karena secara historis, Jalan Jembatan Merah dulu merupakan bagian dari Socie- teitstraat (sekarang Jalan Veteran). Salah satu bangunan lawas yang turut membentuk kawasan Jembatan Merah, dan masih bisa disaksikan sampai sekarang adalah gedung yang digunakan sebagai Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), atau yang biasa disingkat menjadi Kantor Direksi PTPN X. Kantor ini terletak di Jalan Jemba- tan Merah No. 3 – 9 Kelurahan Krem- bangan Selatan, Kecamatan Kremba- ngan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Lokasi kantor ini berada di se- latan Prima Master Bank, atau di sebelah utara Maybank. Humas PTPN X, Firda Suraida mengatakan bahwa bentuk bangunan di kantornya tetap akan terus diper- tahankan. Beberapa bentuk tempat lampu, kemudian lobi kantor serta beberapa tulisan tetap sesuai dengan aslinya ketika pada jaman Belanda. “Papan nama kepala kantor masih sama seperti ketika jaman Belanda dulu, tidak kami rubah,” ujar Firda kepada Radar Surabaya. Diakui Firda bahwa sekitaran tahun 90-an pernah terjadi kebakaran. Un- tungnya tidak semua bangunan terlalap si jago merah, hanya sebagian kecil yang terbakar. “Jadi sebagian besar bangunan ini masih sama seperti dulu. Utamanya yang ada di Jalan Mliwis. Kalau yang di Jalan Jembatan Merah agak berubah sedikit, karena kena kabakaran,” jelasnya. Gedung Kantor Direksi PTPN X ini awalnya merupakan gedung Koloniale Bank, yang dibangun pada tahun 1927 dengan menggunakan hasil rancangan dari arsitek Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker. Gedung ini dirancang baik. Gedung yang berlokasi di Jalan Merak 1 Surabaya ini dibangun setelah pembongkaran gedung pertunjukan (Schonwburg) yang terus merugi. Gedung yang mulai dibangun pada tahun 1911 ini merupakan karya per- tama dari 3 arsitek terkenal dari Ba- tavia yaitu Hulswit, Fermont, dan Ed. Cuypers. Walaupun telah selesai pada tahun 1921, gedung ini baru diresmi- kan pada tanggal 18 April 1924. Gedung ini dulunya adalah milik HVA (Handels Vereeniging Amsterdam— Asosiasi Pedagang Amsterdam). Dikatakan Direktur SDM dan UMmum PTPN XI, M Cholidi terkait pemeliharaan bangunan PTPN XI pihaknya memberikan perhatian eks- tra khusus. Pasalnya sebagai bangu- nan peninggalan Belanda yang juga merupakan cagar budaya pemeli- haraan serta perawatanya tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. “Kami melakukan perawatan secara sesama dan teliti. Ini khan masuk dalam bangunan cagar budaya,” ujarnya. Ditambahkan Cholidi untuk men- dukung suasana ‘kolonial’ tetap terjaga dan membuat suasananya lainnya mendukung, pihaknya juga telah membangun taman di sekelling gedung. Tujuannya untuk menciptakan ‘suasana’ yang mendukung bentuk bangunan lama sisa peninggalan Belanda ini. (wah/rud) Schoemaker, selang empat tahun setelah menyelesaikan gedung percetakan Van Dorp yang berada setengah kilometer arah selatan dari gedung Koloniale Bank. Sedangkan gedung PTPN XI meru- pakan salah satu bangunan bersejarah yang berada di Surabaya, dengan kondisi yang masih terawat dengan Pertahankan Bangunan, PTPN X dan XI Jadi Jujukan Wisata Heritage ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA MEGAH: Kantor Direksi PTPN XI yang berada di Jalan Merak I Surabaya merupakan bangu- nan bersejarah yang dibangun mulai tahun 1911 dan pernah ditempati Asosiasi Pedagang Amsterdam. ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA CAGAR BUDAYA: Bangunan yang berada di kiri Jalan Jembatan Merah, Surabaya kini ditempati Kantor Direksi PTPN X.

Transcript of RADAR SURABAYA Rabu, 24 FebRuaRi 2016 halaman 16 ... fileini disebabkan oleh perjalanan sejarah ......

Page 1: RADAR SURABAYA Rabu, 24 FebRuaRi 2016 halaman 16 ... fileini disebabkan oleh perjalanan sejarah ... Sebelum ada Pelabuhan Perak, dulu ... Merak 1 Surabaya ini dibangun setelah

layouter: nuryono

RADAR SURABAYA l Rabu, 24 FebRuaRi 2016 halaman 16

SURABAYA–Jalan Jembatan Me rah tidak terlalu panjang. Mungkin tak sampai 1 kilometer. Akan tetapi, ja lan yang dulunya bernama Willems ka des­traat cukup melegenda di Sura baya. Hal ini disebabkan oleh per jalanan sejarah yang ada di sekitar jalan tersebut.

Sebelum ada Pelabuhan Perak, dulu aktivitas bongkar muat perdagangan be rada di sekitar Jembatan Merah ini. Sehingga, bisa dibayangkan betapa ra­mainya kawasan tersebut kala itu.

Selain itu, deretan bangunan lawas yang seolah memagari kawasan Jem­ba tan Merah itu juga turut menunjang sebagai kawasan kota lama Surabaya. Keanekaragaman arsitektur yang berada di Jalan Jembatan Merah tak jauh berbeda dengan yang berada di se­belahnya, yaitu Jalan Veteran. Ka rena secara historis, Jalan Jembatan Merah dulu merupakan bagian dari Socie­teitstraat (sekarang Jalan Veteran).

Salah satu bangunan lawas yang turut membentuk kawasan Jembatan Merah, dan masih bisa disaksikan sampai sekarang adalah gedung yang digunakan sebagai Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), atau yang biasa disingkat menjadi Kantor Direksi PTPN X.

Kantor ini terletak di Jalan Jem ba­tan Merah No. 3 – 9 Kelurahan Krem­bangan Selatan, Kecamatan Krem ba­ngan, Kota Surabaya, Provinsi Jawa

Timur. Lokasi kantor ini berada di se­latan Prima Master Bank, atau di sebelah utara Maybank.

Humas PTPN X, Firda Suraida menga takan bahwa bentuk bangunan di kantornya tetap akan terus diper­tahankan. Beberapa bentuk tempat lampu, kemudian lobi kantor serta beberapa tulisan tetap sesuai dengan aslinya ketika pada jaman Belanda.

“Papan nama kepala kantor masih sama seperti ketika jaman Belanda dulu, tidak kami rubah,” ujar Firda kepada Radar Surabaya.

Diakui Firda bahwa sekitaran tahun

90­an pernah terjadi kebakaran. Un­tungnya tidak semua bangunan terlalap si jago merah, hanya sebagian kecil yang terbakar.

“Jadi sebagian besar bangunan ini masih sama seperti dulu. Utamanya yang ada di Jalan Mliwis. Kalau yang di Jalan Jembatan Merah agak beru bah sedikit, karena kena kabakaran,” jelasnya.

Gedung Kantor Direksi PTPN X ini awalnya merupakan gedung Koloniale Bank, yang dibangun pada tahun 1927 dengan menggunakan hasil rancangan dari arsitek Prof. Ir. Charles Prosper Wolff Schoemaker. Gedung ini dirancang

baik. Gedung yang berlokasi di Jalan Merak 1 Surabaya ini dibangun setelah pembongkaran gedung pertunjukan (Schonwburg) yang terus merugi. Gedung yang mulai dibangun pada tahun 1911 ini merupakan karya per­tama dari 3 arsitek terkenal dari Ba­tavia yaitu Hulswit, Fermont, dan Ed. Cuypers. Walaupun telah selesai pada tahun 1921, gedung ini baru dires mi­kan pada tanggal 18 April 1924.

Gedung ini dulunya adalah milik HVA (Handels Vereeniging Amsterdam—Asosiasi Pedagang Amsterdam).

Dikatakan Direktur SDM dan UMmum PTPN XI, M Cholidi terkait pe meliharaan bangunan PTPN XI pihaknya memberikan perhatian eks­tra khusus. Pasalnya sebagai bangu­nan peninggalan Belanda yang juga merupakan cagar budaya pemel i­haraan serta perawatanya tidak bisa dilakukan dengan asal­asalan.

“Kami melakukan perawatan secara se sama dan teliti. Ini khan masuk dalam bangunan cagar budaya,” ujarnya.

Ditambahkan Cholidi untuk men­dukung suasana ‘kolonial’ tetap terjaga dan membuat suasananya lainnya mendukung, pihaknya juga telah mem bangun taman di sekelling gedung. Tujuannya untuk menciptakan ‘suasana’ yang mendukung bentuk bangunan lama sisa peninggalan Belanda ini. (wah/rud)

Schoemaker, selang empat tahun se telah menyelesaikan gedung percetakan Van Dorp yang berada setengah kilometer arah selatan dari gedung Koloniale Bank.

Sedangkan gedung PTPN XI meru­pakan salah satu bangunan bersejarah yang berada di Surabaya, dengan kondisi yang masih terawat dengan

Pertahankan Bangunan, PTPN Xdan XI Jadi Jujukan Wisata Heritage

anDY SaTRia/RaDaR SuRabaYa

MEGAH: Kantor Direksi PTPN XI yang berada di Jalan Merak I Surabaya merupakan bangu­nan bersejarah yang dibangun mulai tahun 1911 dan pernah ditempati Asosiasi Pedagang Amsterdam.

anDY SaTRia/RaDaR SuRabaYa

CAGAR BUDAYA: Bangunan yang berada di kiri Jalan Jembatan Merah, Surabaya kini ditempati Kantor Direksi PTPN X.