RABU, 25 AGUSTUS 2010 I MEDIA INDONESIA Rusia Terancam … · 2010-08-25 · dan sangat...

1
laporan yang dipublikasikan surat kabar Vedomosti bahkan mengestimasi kebutuhan impor gandum tahun ini akan menca- pai 5 juta ton. Sebelumnya, Rusia menampik anggapan kemarau parah yang melanda sejumlah besar wilayah ‘Negeri Beruang Merah’ telah merusak panen. Lebih lanjut, pemerintah Rusia yang beram- bisi menjadi eksportir gandum terbesar dunia tersebut juga membantah adanya kemungki- nan impor. “Rusia akan melakukan impor gandum. Itu adalah hal yang diyakini pasar,” ujar Direktur Pelaksana CWA Global Markets, Peter McGuire. Adapun harga gandum di bursa berjangka pada awal pe- kan ini naik lebih dari 2%, men- jadi US$6,94 per gantang untuk permintaan ekspor tambahan. Sementara itu, hujan yang mulai turun di Rusia telah meng- gemburkan lahan pertanian di negara tersebut untuk menyam- but musim tanam selanjutnya. REUTERS/PASCAL ROSSIGNOL PANEN GANDUM: Petani memanen gandum menggunakan traktor di Rusia beberapa waktu lalu. Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan hasil panen gandum Rusia pada Agustus ini turun 38% dari tahun sebelumnya. A NJLOKNYA hasil panen gandum Ru- sia membuat negara tersebut kian dekat dengan kemungkinan impor. Padahal, Rusia dikenal sebagai salah satu eksportir gandum utama di dunia yang berperan penting dalam pembentukan harga komoditas tersebut di pasar global. Pada musim panen yang berakhir 19 Agustus lalu, Rusia mencatat hasil panen sebanyak 40,3 juta ton. Jumlah tersebut, menurut Wakil Menteri Perta- nian Rusia Alexander Petrikov, merosot 38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Adapun proyeksi teroptimis- tis dari kementerian terhadap musim panen 2010 adalah 65 ju- ta-67 juta ton. Proyeksi pesimistis adalah 60 juta ton. Sementara itu, kebutuhan domestik diprediksi mencapai 77 juta ton. Figur tersebut menunjukkan keseimbangan antara suplai dan permintaan gandum Rusia yang akan menghadapi musim dingin berada di titik nadir. Saat ini, stok gandum diperki- rakan berkisar 21,7 juta-24 juta ton. Dari jumlah tersebut, 3,6 juta ton gandum telah dikapalkan ke luar negeri sebelum larangan ekspor ditetapkan pemerintah pada 15 Agustus lalu. Menilik kondisi Rusia seka- rang, para analis memperkirakan adanya kebutuhan impor seba- nyak 1,5 juta-2 juta ton. Sebuah Beralih Pasar, Carrefour akan Hengkang dari Malaysia Panen tersebut, merosot 38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.’’ Alexander Petrikov Wakil Menteri Pertanian Rusia Irana Shalindra Rusia Terancam Impor Gandum Hujan yang mulai melanda salah satu lumbung gandum dunia ini diharapkan membantu musim tanam selanjutnya. Adapun gelombang udara yang telah menewaskan sejumlah warga Rusia dan menimbulkan kebakaran hutan, diprediksi akan mengarah ke timur, atau tepatnya ke Siberia. Dengan prospek hasil tanam di musim dingin yang belum jelas, skenario yang dihasilkan para analis adalah impor gan- dum dalam skala besar. Dalam analisis IKAR, hasil panen gan- dum hanya akan mencapai 60 juta ton. Dengan stok luncuran 2009 sebanyak 23 juta ton, dan konsumsi 77 juta ton, Rusia ha- nya akan memiliki stok luncuran 2,4 juta ton pada Juni 2011. Jika memperhitungkan ke- butuhan alokasi gandum seba- nyak 11 juta-12 juta ton untuk musim dingin yang bermula pada Agustus, Rusia tidak akan dapat bertahan tanpa impor. Adapun Tatarstan, salah satu provinsi Rusia, telah memesan sekitar 0,5 juta ton gandum ke Belarus. Namun Menteri Perta- nian Belarus Mikhail Rusy me- ngatakan, pihaknya yang juga mengalami penurunan hasil panen, akan menyuplai dalam jumlah yang lebih rendah dari- pada ekspektasi. Sementara itu, Mesir, yang selama ini menjadi konsumen terbesar gandum Rusia, dikabar- kan telah membeli sejumlah be- sar gandum Prancis. Para buyer mengatakan, satu kargo gandum untuk kontrak 1-15 September telah disiapkan di Bordeaux, Prancis. (AP/E-1) [email protected] RAKSASA ritel Prancis Carrefour berencana menjual bisnis mereka di Malaysia. Kabar terse- but terungkap di tengah spekulasi Carrefour juga akan melepas toko-toko mereka di Singapura dan Thailand. “Kami mendengar bahwa Carrefour sedang mempertimbangkan divestasi. Hal ini untuk tujuan rasionalisasi usaha mereka di luar negeri,” Deputi Menteri Perdagangan Mukhriz Mahathir di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. Menurut Mukhriz, perusahaan itu ingin menjual bisnis mereka dan hipermarket lain akan ingin mengambil alih ke-23 toko Carrefour yang dilepas. “Ada banyak pelamar,” katanya. Namun, Direktur Pemasaran dan Komunikasi Carrefour, Low Ngai Yuen, menolak untuk me- nanggapi komentar-komentar itu. Adapun Yeah Kim Leng, kepala ekonom kelompok perusahaan riset keuangan RAM Holdings, menyatakan kepergian mendatang Carrefour dari Asia Tenggara telah diperkirakan jauh sebelum ini. “Berita itu telah ada selama beberapa waktu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Carrefour ingin menarik diri keluar dari Malaysia, Thai- land, dan Singapura. Mereka telah menempatkan percobaan terhadap industri pada rencana me- reka,” katanya. Yeah mengatakan Carrefour ingin mengon- solidasikan usaha dan memindahkan sumber dayanya untuk pasar India yang tengah boom- ing. Pasalnya, segmen menengah di India yang menjadi sasarn utama Carrefour merupakan kelompok yang berkembang pesat. The New Straits Times, bulan lalu, melaporkan Carrefour telah membanderol harga US$1 miliar untuk bisnis kolektif mereka di Malaysia, Singa- pura, dan Thailand. Yeah mengakui pertumbuhan industri hiper- market di Malaysia tidak sespektakuler pasar India. Meski demikian, pasar Malaysia sebenar- nya masih cukup menguntungkan. “Industri hipermarket di Malaysia dinamis dan sangat kompetitif,” kata dia. Pemain lain di pasar Malaysia yang mungkin membeli gerai Carrefour di antaranya Tesco Inggris, Jusco Jepang, dan Giant yang dimiliki kelompok Dairy Farm.(Ant/E-2) Ekonomi Global | 15 RABU, 25 AGUSTUS 2010 I MEDIA INDONESIA

Transcript of RABU, 25 AGUSTUS 2010 I MEDIA INDONESIA Rusia Terancam … · 2010-08-25 · dan sangat...

laporan yang dipublikasikan surat kabar Vedomosti bahkan mengestimasi kebutuhan impor gandum tahun ini akan menca-pai 5 juta ton.

Sebelumnya, Rusia menampik anggapan kemarau parah yang melanda sejumlah besar wilayah ‘Negeri Beruang Merah’ telah me rusak panen. Lebih lanjut, pe merintah Rusia yang beram-bisi menjadi eksportir gandum terbesar dunia tersebut juga membantah adanya kemungki-nan impor.

“Rusia akan melakukan impor gandum. Itu adalah hal yang diyakini pasar,” ujar Direktur Pelaksana CWA Global Markets, Peter McGuire.

Adapun harga gandum di bursa berjangka pada awal pe-kan ini naik lebih dari 2%, men-jadi US$6,94 per gantang untuk permintaan ekspor tambahan.

Sementara itu, hujan yang mu lai turun di Rusia telah meng-gemburkan lahan pertanian di negara tersebut untuk menyam-but musim tanam selanjutnya.

REUTERS/PASCAL ROSSIGNOL

PANEN GANDUM: Petani memanen gandum menggunakan traktor di Rusia beberapa waktu lalu. Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan hasil panen gandum Rusia pada Agustus ini turun 38% dari tahun sebelumnya.

ANJLOKNYA hasil panen gandum Ru-sia membuat negara tersebut kian dekat

dengan kemungkinan impor. Padahal, Rusia dikenal sebagai salah satu eksportir gandum utama di dunia yang berperan penting dalam pembentukan harga komoditas tersebut di pa sar global.

Pada musim panen yang berakhir 19 Agustus lalu, Rusia mencatat hasil panen sebanyak 40,3 juta ton. Jumlah tersebut, menurut Wakil Menteri Perta-nian Rusia Alexander Petrikov, merosot 38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Adapun proyeksi teroptimis-tis dari kementerian terhadap musim panen 2010 adalah 65 ju-ta-67 juta ton. Proyeksi pesimistis adalah 60 juta ton. Sementara itu, kebutuhan domestik diprediksi mencapai 77 juta ton.

Figur tersebut menun jukkan keseimbangan antara su plai dan permintaan gandum Rusia yang akan menghadapi musim dingin berada di titik na dir.

Saat ini, stok gandum diperki-rakan berkisar 21,7 juta-24 juta ton. Dari jumlah tersebut, 3,6 juta ton gandum telah dikapalkan ke luar negeri sebelum larangan ekspor ditetapkan pemerintah pada 15 Agustus la lu.

Menilik kondisi Rusia seka-rang, para analis memperkirakan adanya kebutuhan impor seba-nyak 1,5 juta-2 juta ton. Sebuah

Beralih Pasar,Carrefour akan

Hengkangdari Malaysia

“Panen tersebut, merosot 38% jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya.’’Alexander PetrikovWakil Menteri Pertanian Rusia

Irana Shalindra

Rusia TerancamImpor Gandum

Hujan yang mulai melanda salah satu lumbung gandum dunia ini diharapkan membantu musim tanam selanjutnya.

Adapun gelombang udara yang telah menewaskan sejumlah warga Rusia dan menimbulkan kebakaran hutan, diprediksi akan mengarah ke timur, atau tepatnya ke Siberia.

Dengan prospek hasil tanam di musim dingin yang belum je las, skenario yang dihasilkan para analis adalah impor gan-dum dalam skala besar. Dalam analisis IKAR, hasil panen gan-dum hanya akan mencapai 60 ju ta ton. Dengan stok luncuran 2009 sebanyak 23 juta ton, dan konsumsi 77 juta ton, Rusia ha-nya akan memiliki stok luncuran 2,4 juta ton pada Juni 2011.

Jika memperhitungkan ke-bu tuhan alokasi gandum seba-nyak 11 juta-12 juta ton untuk mu sim dingin yang bermula pa da Agustus, Rusia tidak akan dapat bertahan tanpa impor.

Adapun Tatars tan, salah satu provinsi Rusia, telah memesan sekitar 0,5 juta ton gandum ke Belarus. Namun Menteri Perta-nian Belarus Mikhail Rusy me-ngatakan, pihaknya yang juga mengalami penurunan hasil panen, akan menyuplai dalam jumlah yang lebih rendah dari-pada ekspektasi.

Sementara itu, Mesir, yang selama ini menjadi konsumen terbesar gandum Rusia, dikabar-kan telah membeli sejumlah be-sar gandum Prancis. Para buyer mengatakan, satu kargo gandum untuk kontrak 1-15 September telah disiapkan di Bordeaux, Prancis. (AP/E-1)

[email protected]

RAKSASA ritel Prancis Carrefour berencana menjual bisnis mereka di Malaysia. Kabar terse-but terungkap di tengah spekulasi Carrefour juga akan melepas toko-toko mereka di Singapura dan Thailand.

“Kami mendengar bahwa Carrefour sedang mempertimbangkan divestasi. Hal ini untuk tujuan rasionalisasi usaha mereka di luar negeri,” Deputi Menteri Perdagangan Mukhriz Mahathir di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.

Menurut Mukhriz, perusahaan itu ingin menjual bisnis mereka dan hipermarket lain akan ingin mengambil alih ke-23 toko Carrefour yang dilepas.

“Ada banyak pelamar,” katanya. Namun, Direktur Pemasaran dan Komunikasi

Carrefour, Low Ngai Yuen, menolak untuk me-nanggapi komentar-komentar itu.

Adapun Yeah Kim Leng, kepala ekonom kelompok perusahaan riset keuangan RAM Hol dings, menyatakan kepergian mendatang Carrefour dari Asia Tenggara telah diperkirakan jauh sebelum ini.

“Berita itu telah ada selama beberapa waktu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Carrefour ingin menarik diri keluar dari Malaysia, Thai-land, dan Singapura. Mereka telah menempatkan percobaan terhadap industri pada rencana me-reka,” katanya.

Yeah mengatakan Carrefour ingin mengon-solidasikan usaha dan memindahkan sumber dayanya untuk pasar India yang tengah boom-ing.

Pasalnya, segmen menengah di India yang menjadi sasarn utama Carrefour merupakan kelompok yang berkembang pesat.

The New Straits Times, bulan lalu, melaporkan Carrefour telah membanderol harga US$1 miliar untuk bisnis kolektif mereka di Malaysia, Singa-pura, dan Thailand.

Yeah mengakui pertumbuhan industri hiper-market di Malaysia tidak sespektakuler pasar India. Meski demikian, pasar Malaysia sebenar-nya masih cukup menguntungkan.

“Industri hipermarket di Malaysia dinamis dan sangat kompetitif,” kata dia.

Pemain lain di pasar Malaysia yang mungkin membeli gerai Carrefour di antaranya Tesco Inggris, Jusco Jepang, dan Giant yang dimiliki kelompok Dairy Farm.(Ant/E-2)

Ekonomi Global | 15RABU, 25 AGUSTUS 2010 I MEDIA INDONESIA