R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK...

118
Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman i R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - 2020 PROGRAM STUDI/DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2016

Transcript of R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK...

Page 1: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman i

R E N C A N A S T R A T E G I

2017 - 2020

PROGRAM STUDI/DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2016

Page 2: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan buku Rencana Strategi Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis I Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran dapat diselesaikan dengan baik. Rencana strategi ini merupakan

kelengkapan dari program kerjan dan Portfolio Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Rencana Strategi yang dituliskan dalam program kerja ini meliputi komponen-

komponen berdasarkan buku Pedoman Rencana Strategi Lembaga Akreditasi Mandiri

Pendidikan Tinggi Kesehatan yang terdiri dari Analisis SWOT dari Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya, tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan

penjaminan mutu, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, kurikulum, pembelajaran,

dan suasana akademik, pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi dan

penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.

Semua profil tersebut telah dianalisis dan dilengkapi dengan data pendukung baik

dalam bentuk tabel maupun dokumen pendukung lainnya. Diharapkan hasil Rencana Strategi

ini dapat dipergunakan sebagai indikator kinerja program studi dalam rangka pengembangan

pendidikan sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan di Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad. Bersama ini kami sampaikan

penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada Tim Penyusun Rencana

Strategi serta pihak-pihak lain yang telah membantu terselesaikannya buku Rencana Strategi

ini.

Page 3: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman iii

Bandung, September 2016

Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Dr. Iwan Fuadi, dr., SpAn-KNA., MKes.

NIP 197112091999031002

Page 4: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... v

RANGKUMAN EKSEKUTIF ............................................................................................ 1

Susunan Tim Program Kerja & Rencana Strategi ............................................................... 5

BAB I ................................................................................................................................... 7

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaiannya ............................ 8

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu ...... 17

C. Mahasiswa dan Lulusan ...................................................................................... 33

D. Sumber Daya Manusia ........................................................................................ 44

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ............................................ 53

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi. .............................. 68

G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama .............................. 75

BAB II ................................................................................................................................. 81

A. Analisis Antar Komponen .................................................................................. 81

B. Strategi dan Pengembangan ................................................................................ 102

C. Strategi Pencapaian ……………………………………………………………. 101

D. Formulir Kebijakan …………………………………………………………… 104

BAB III……………………………………………………………………………….. ..... 10807

Referensi .................................................................................................................................... vi

Page 5: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur mekanisme penyusunan visi dan misi program studi .......................... 8

Gambar 1.2 Struktur organisasi Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK Unpad – RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ......................................... 17

Gambar 1.3 Jumlah peserta lulus seleksi penerimaan PPDS Anestesiologi dan Terapi

Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajran tahun 2013-2015 .... 36

Gambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadajran Tahun 2013-2015 .................................................. 36

Gambar 2.1. Anatomi Kuadran ......................................................................................... 80

Gambar 2.2 Posisi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Kuadran Hasil

Penghitungan SWOT ................................................................................... 99

Page 6: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Distribusi Jumlah Staf pendidik Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK Unpad yang Bidang Keahliannya Sesuai PS Berdasarkan Jenjang

Pendidikan.................................................................................................... 46

Tabel 1.2 Distribusi Jumlah Staf pendidik Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK Unpad yang Bidang Keahliannya Sesuai PS Berdasarkan Profesi Dan

Masa Kerja ................................................................................................... 46

Tabel 1.3 Staf pendidik Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad di RS

Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS .............................. 47

Page 7: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 1

RANGKUMAN EKSEKUTIF

Rencana Strategi dimulai dengan pembentukan Tim RENSTRA yang terdiri Tim

Penyusunan Rencana Strategi, tim program kerja dan tim pengumpulan data. Tim Penyusunan

Rencana Strategi memulai kerja dengan berkoordinasi dengan tim pengumpulan data tim

program kerja untuk menerjemahkan data dan dokumen yang ada untuk dilakukan analisis

oleh tim penyusunan Rencana Strategi.

Analisis dimulai dengan pengelompokan data dan dokumen terkait kedalam kelompok

standarisasi untuk memudahkan dalam penilaian dan analisis. Tiap data pada masing-masing

komponen dilakukan diskripsi narasi dan data obyektif untuk kemudian masing-masing

komponen dapat diketahui Kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O), dan Ancaman (T)

yang dapat diidentifikasi secara kualitatif untuk kemudian dilakukan analisis SWOT. Dalam

melakukan analisis SWOT, tiap komponen memiliki bobot penilaian yang berbeda.

Pembobotan dilakukan berdasarkan pertimbangan besar kecilnya pengaruh atau dampak yang

dapat ditimbulkan oleh komponen tersebut terhadap keberlangsungan program studi.Setelah

pembobotan pada masing–masing komponen, dilakukan pembobotan terhadap masing-masing

subkomponen serta dilakukan penilaian berdasarkan skala penilaian 1 sampai 4, agar dapat

dilakukan penilaian secara kuantitatif dan obyektif. Pembobotan dilakukan berdasarkan

keputusan bersama oleh tim penyusunan Rencana Strategi.

Penilaian pada komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sarana, serta Strategi

Pencapaiannya, program studi memiliki penilaian kekuatan (S) yang cukup (0,34)

dibandingkan kelemahan (0,30). Hal ini dikarenakan program studi memiliki visi, misi,

tujuan, dan sasaran yang realistis dan saling berkaitan, dimana kesemuanya disusun dengan

melibatkan seluruh civitas academica, alumni, dan pemangku kebijakan serta merujuk pada

Standar Pendidikan Nasional, Kolegium, Fakultas, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin. Sehingga

visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat

berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Namun program studi masih kurang dalam hal

mengupayakan seluruh civitas academica untuk memahami dan menghayati visi, misi

tersebut. Pada faktor eksternal, peluang (0,345) yang dapat dimanfaatkan antara lain

penambahan jumlah rumah sakit yang cukup pesat, terbukanya peluang kerjasama dengan

rumah sakit di daerah, dukungan pemerintah yang cukup tinggi, dan RSUP Dr Hasan Sadikin

sebagai Rumah Sakit Pendidikan utama yang telah terakreditasi JCI dan juga terakreditasi

sebagai Rumah Sakit Pendidikan. Selain itu status RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai Pusat

Page 8: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 2

Pelayanan Kesehatan tingkat 3 (PPK3) memberikan variasi kasus yang banyak bagi peserta

didik. Namun, masih terdapat beberapa ancaman (0,300) antara lain dukungan sarana dan

prasarana dari Rumah Sakit yang belum optimal, terdapat beberapa perubahan kebijakan di

bidang pendidikan dan pelayanan, serta jumlah pasien yang semakin berkurang di RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung sebagai PPK3.

Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu, memiliki kekuatan yang cukup (0,435). Hal ini dikarenakan KPS diplih

dan diangkat melalui prosedur dan kriteria seleksi yang jelas, sehingga memberikan

pemimpin yang baik secara organisasi, operasional dan publik. Selain itu pimpinan sudah

membuat struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas, sehingga tata pamong berjalan

dengan baik. Pengelolaan program studi juga dilakukan secara transparan, akuntabel, adil,

bertanggungjawab, dan kredibel. Dengan adanya dedikasi yag baik dari masing-masing

individu juga membuat tata pamong terkoordinasi dan berjalan dengan baik. Dari faktor

eksternal, terdapat peluang yang cukup (0,420) untuk pengembangan berikutnya antara lain:

Fakultas dan Rumah sakit yang ikut berperan dalam evaluasi dan monitoring jalannya

program studi, juga Rumah Sakit ikut berperan dalam pembinaan tata kelola program studi.

Selain itu sudah alumni ikut serta memberikan masukkan untuk pengembangan pengelolaan

Prodi.

Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan, memiliki penilaian kelemahan yang cukup

tinggi (0,640) dikarenakan angka kelulusan tepat waktu yang masih rendah, rasio jumlah staf

pendidik dan peserta didik yang belum sesuai, dan angka lulusan dengan IPK cumlaude masih

kurang. Meskipun memiliki kelemahan yang tinggi, program studi masih memiliki peluang

yang cukup tinggi (0,680), dikarenakan kebutuhan dokter spesialis anestesi yang masih tinggi

di Indonesia. Selain itu banyaknya jumlah alumni yang ikut berpartisipasi untuk kemajuan

departemen. Dengan adanya ikatan alumni yang baik, maka koordinasi alumni untuk ikut

berpartisipasi dalam proses pendidikan akan semakin mudah. Hal ini dapat menjadi landasan

untuk pengembangan prodi anestesi selanjutnya.

Komponen D. Sumber Daya Manusia, memiliki kelemahan yang cukup tinggi

(0,800) dikarenakan rasio staf pendidik dan peserta didik masih rendah. Namun program studi

masih memiliki peluang (0,580) yang dapat dimanfaatkan dengan baik, yaitu terbukanya

kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan dukungan dari Rumah Sakit

berupa kemudahan dalam proses pengajuan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Ditambah dengan adanya tawaran beasiswa untuk pengembangan staf memberikan peluang

yang baik untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya dalam kaitan

Page 9: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 3

proses pengelolaan prodi. Hubungan yang baik dengan instansi pendidikan lain juga menjadi

peluang yang bisa dimanfaatkan.

Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, memiliki

kelemahan yang cukup tinggi (0,680) disebabkan jumlah SDM dengan beban kurikulum yang

belum seimbang. Hal ini berpengaruh terhadap jadwal kegiatan belajar mengajar yang belum

sesuai. Selain itu belum optimalnya kinerja sistem penjaminan mutu dan evaluasi menjadi

tambahan kelemahan Prodi. Namun, hal ini dapat diantisipasi dengan adanya peluang dari

faktor eksternal yang baik (0,740) berupa dukungan RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai Rumah

Sakit Pendidikan dalam hal pemberian fasilitas untuk pendidikan dan pelayanan, serta status

RSUP Dr. Hasan Sadikin yang telah terkareditasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama,

KARS, dan JCI. Selain itu Fakultas juga membuka peluang kerjasama pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini diharapkan akan tetap menjadi peluang untuk

pengembangan Prodi.

Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi, masih

memiliki beberapa kelemahan (0,138) antara lain: pengelolaan program studi yang masih

sangat tergantung dari dana mandiri dan alumni serta pemanfaatan sistem informasi yang

masih belum optimal. Namun sarana dan prasarana yang ada cukup memadai sehingga

menjadi nilai kekuatan (0,150) yang masih dapat diandalkan dalam proses pengelolaan Prodi.

Selain itu terdapat kesempatan untuk terus berkembang dari faktor eksternal/peluang (0,140),

dimana fakultas memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan dapat digunakan oleh

peserta didik, pengajuan anggaran yang sudah satu pintu dan melibatkan prodi dalam

perencanaannya, dan terdapat sistem informasi yang mendukung proses pendidikan. Selain itu

adanya alumni yang dapat memberikan dukungan sarana, prasarana, dan pendanaan. Serta

jejaring institusi pendidikan dan Rumah sakit memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Meskipun demikian, masih terdapat ancaman (0,165) yang harus diwaspadai antara lain:

ketidakpastian dan ketidakjelasan anggaran yang dberikan oleh Fakultas kepada Prodi,

sebagian besar saran dan prasarana memiliki usia pakai yang sudah lama, serta belum

terintegrasinya sistem informasi antara Prodi, RSUP Dr. Hasan Sadikin, dan Fakultas.

Komponen G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama,

memiliki kekuatan (0,340) yang memberikan keunggulan. Dimana Prodi Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK Unpad telah mengelola jurnal nasional yang terkreditasi, sehingga sangat

mendukung proses penelitian yang berjalan. Selain itu penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat telah terintegrasi pada kurikulum pendidikan. Program studi juga memiliki unit

penelitian dan publikasi ilmiah yang juga didukung oleh staf yang sudah memiliki agenda

Page 10: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 4

penelitian serta variasi kasus yang cukup banyak sehingga memberikan peluang untuk

dilakukannya penelitian yang berkelanjutan dan semakin berkembang. Pada segi pengabdian

pada masyarakat, dengan jumlah staf dan peserta didik yang cukup, proses pengabdian

masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Keseluruhan analisis SWOT antar komponen menunjukkan bahwa program studi

memiliki kekuatan (3,025) yang masih kalah dengan kelemahan (3,148) yang ada. Pada faktor

eksternal, peluang yang ada (3,275) sangat tinggi sehingga pengaruh ancaman (2,565) tidak

memberikan pengaruh yang banyak, meskipun hal ini tetap memerlukan perhatian. Secara

umum, posisi program studi berada pada posisi yang stabil (Kuadran II), yang memerlukan

aggresive maintenance agar dapat mengurangi kelemahan yang ada serta meningkatkan

kekuatan internal program studi.

Dengan memperhatikan hasil analisis SWOT yang ada, program studi menyusun 5

strategi pengembangan yang diharapkan dapat memperkuat posisi program studi menjadi

lebih baik di masa mendatang. Kelima strategi pengembangan merupakan strategi yang

mencerminkan peningkatan setiap komponen untuk menjadi lebih baik. Hasil Rencana

Strategi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi landasan dalam penyusunan

Rencana Strategi dan Pengembangan (RENSTRA) program studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK UNPAD / RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, untuk menjadi dasar

pengembangan program kerja program studi di masa mendatang.

Page 11: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 5

Susunan Tim Penyusun Rencana Strategi Program Studi Anestesiologi & Terapi

Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Penasehat : Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Pengarah : Wakil Dekan I

Wakil Dekan II

Pendamping : Prof., Dr., Himendra Wargahadibrata, dr., SpAn-KIC., KNA.

Prof., Dr., Tatang Bisri, dr., SpAn-KNA., KAO., MKes.

Dr. Ike Sri Redjeki, dr., SpAn-KIC., KMN., MKes.

TIM INTI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI

Penanggung jawab : Ruli Herman S, dr., SpAn-KIC, KAP, MKes.

Ketua : Dr. Iwan Fuadi, dr., SpAn-KNA., MKes.

Wakil Ketua : Ardi Zulfariansyah, dr., SpAn-KIC., MKes.

Tim Renstra

Koordinator : Ardi Zulfariansyah, dr., SpAn-KIC., MKes.

Anggota

Standar 1 : Nurita Dian KSS, dr., SpAn-KIC

Standar 2 : Dhany Budipratama, dr., SpAn-KIC

Standar 3 : Reza W. Sudjud, dr., SpAn-KAKV., KIC., MKes.

Standar 4 : M. Erias Erlangga, dr., SpAn., MKes.

Standar 5 : Osmond Muftilov Pison, dr., SpAn.

Standar 6 : Ricky Aditya, dr., SpAn-KIC., MKes.

Standar 7 : M. Andy Prihartono, dr., SpAn-KMN., MKes.

Tim Rencana Strategi

Koordinator : Dr. Suwarman, dr., SpAn-KIC., KMN., MKes.

Page 12: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 6

Anggota : Ezra Oktaliansyah, dr., SpAn-KIC., KAP., MKes

Dr. Erwin Pradian, dr., SpAn-KIC., KAR., MKes.

Dedi Fitri Yadi, dr., SpAn., MKes

Dr. Dewi Yulianti Bisri, dr., SpAn-KNA., KAO., MKes.

Radian Ahmad Halimi, dr., SpAn.

Page 13: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 7

BAB I

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

A. Pencapaian Renstra 2012 – 2016

Rencana Strategi dimulai dengan pembentukan Tim Renstra yang terdiri tim

Penyusunan Rencana Strategi dan Tim Pengumpulan Data. Tim Penyusunan Rencana

Strategi memulai kerja dengan berkoordinasi dengan tim pengumpulan data dan bersama

dengan tim renstra untuk menerjemahkan data dan dokumen yang ada untuk dilakukan

analisis oleh tim penyusunan Rencana Strategi.

Analisis dimulai dengan pengelompokan data dan dokumen terkait kedalam

kelompok standar dan untuk memudahkan dalam penilaian dan analisis. Tiap data pada

masing-masing komponen dilakukan diskripsi narasi dan data obyektif untuk kemudian

masing-masing komponen dapat diketahui Kekuatan (S), Kelemahan (W), Peluang (O),

dan Ancaman (T) yang dapat diidentifikasi secara kualitatif untuk kemudian dilakukan

analisis SWOT. Dalam melakukan analisis SWOT, tiap komponen memiliki bobot

penilaian yang berbeda. Pembobotan dilakukan berdasarkan pertimbangan besar kecilnya

pengaruh atau dampak yang dapat ditimbulkan oleh komponen tersebut terhadap

keberlangsungan program studi. Setelah pembobotan pada masing–masing komponen,

dilakukan pembobotan terhadap masing-masing subkomponen serta dilakukan penilaian

berdasarkan skala penilaian 1 sampai 4, agar dapat dilakukan penilaian secara kuantitatif

dan obyektif. Pembobotan dilakukan berdasarkan keputusan bersama oleh tim

penyusunan Rencana Strategi.

Pencapaian strategi tahun 2012 – tahun 2016, yang masih perlu perbaikan

walaupun mengalami kemajuan setiap tahun nya. Dari strategi satu yang masih perlu

perbaikan pada presentasi lulus tepat waktu dan pada bagian lulus dengan IPK 3.50. Dari

Strategi dua yang masih perlu perbaikan jumlah pendidik yang memiliki pendidikan S3

dan sedang mengikuti pendidikan S3. Dari strategi tiga pada bagian terealisasinya sarana

dan prasarana pelayanan sesuai yang di rencanakan dan pada bagian terakreditasi dengan

nilai A oleh . Hal ini menunjukkan usaha di setiap tahun nya sehingga percapaian strategi

kita sudah cukup baik karena dapat mencapai peningkatan bahkan dengan hasil

pencapaian 100%.

Page 14: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 8

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaiannya

1. Deskripsi Komponen

Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran pada program studi Anestesiologi

FK Unpad dilakukan melalui mekanisme pelibatan seluruh pemangku kepentingan

(pihak pimpinan fakultas, Direksi Rumah Sakit Pendidikan Utama, Ketua program

Studi, sekretaris Program Studi, kepala, kepala departemen anestesi, staf

kependidikan, peserta didik, dan alumni). Hal ini kemudian diselaraskan dengan visi

utama FK Unpad sebagai unit pengelola program studi. Penyusunan visi ditentukan

untuk jangka panjang yang selanjutnya diterjemahkan pada misi program studi.

Evaluasi misi dilakukan setiap empat tahun sekali melalui Rencana Strategis

(Renstra) program studi. Program studi telah menyusun dan menetapkan Rencana

Strategis tahun 2017-2020.

Pada tahap awal dilakukan proses penyusunan draft awal. Mekanisme yang

dilakukan adalah dengan melakukan Rencana Strategi. Mekanisme Rencana Strategi

dilakukan dengan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and thread) baik

data akademik, pendukung dan data eksternal lainnya yang sesuai, untuk kemudian

dikaitkan dengan kondisi internal dan eksternal. Setelah terbentuk suatu Rencana

Strategi yang menyeluruh, kemudian dilakukan penyusunan naskah visi dan misi

organisasi

Selanjutnya naskah visi dan misi ini diterjemahkan menjadi tujuan dan

sasaran pencapaian bahkan juga strategi pencapaiannya. Naskah ini kemudian

dikonsultasikan ulang kepada seluruh pemangku kepentingan untuk dimintakan

umpan balik sebelum dilaksanakan penyempurnaan berdasarkan umpan balik

tersebut. Visi dan misi ini dituangkan dalam Rencana Strategis Program Studi yang

disosialisasikan kepada seluruh civitas academica.

Page 15: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 9

Gambar 1.1 Alur mekanisme penyusunan visi dan misi program studi

2. Rumusan visi program pendidikan yang konsisten dengan visi lembaga

Visi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran adalah :

“Menjadi institusi pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif yang unggul dan mampu mendorong daya saing bangsa pada tahun

2020”

Unggul : Terbaik dan melebihi standar dalam kualitas pendidikan, penelitian, dan

pelayanan masyarakat. Institusi pendidikan dokter spesialis Anestesiologi

dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

memiliki dua program pendidikan unggulan yaitu intensive care dan

neuroanestesi.

Berdaya saing : Kesanggupan, kemampuan dan kekuatan untuk bersaing dengan

program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif di Nasional dan

Internasional.

Evaluasi

pencapaian

visi dan misi

Analisis

SWOT

Perumusan

Visi dan MisiSosialisasi

Pelaksanaan

Page 16: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 10

Visi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran menunjukkan keinginan untuk menjadi unggul dan berdaya

saing di tingkat Nasional yang akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat sehingga berperan dalam peningkatan status kesehatan masyarakat

Indonesia.

Visi tersebut sejalan dengan visi Fakultas Kedokteran Universitas

Padjadjaran dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu menjadi institusi

kesehatan yang unggul dan transformatif dalam meningkatkan status kesehatan

masyarakat.

3. Rumusan misi program Pendidikan yang diturunkan dari misi lembaga

Misi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran adalah :

a. Menyelenggarakan pendidikan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif yang

terintegrasi dengan pelayanan dan penelitian sesuai Standar Nasional Pendidikan

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif dan mengikuti perkembangan

Nasional dan Internasional yang mutahir.

b. Meningkatkan jumlah dan kualitas penelitian serta publikasi baik Nasional

maupun Internasional.

c. Melakukan pengabdian kepada masyarakat di bidang Anestesiologi dan Terapi

Intensif yang berkualitas sesuai dengan standar profesi.

Misi ini sejalan dengan misi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

dan RSHS yaitu menyelenggarakan pendidikan dan penelitian yang terintegrasi

dengan pelayanan kesehatan yang akan meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Guna mencapai misi tersebut telah dirumuskan tahapan pengembangan dalam bentuk

pencapaian jangka pendek, pencapaian jangka menengah, pencapaian jangka

panjang. Berikut merupakan sasaran strategi pencapaian dalam Renstra 2017-2020:

• Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan berdaya saing

nasional.

• Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran,

penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah serta dalam proses pelayanan dan

pengabdian kepada masyarakat.

• Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

Page 17: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 11

• Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

• Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat.

4. Rumusan tujuan program Pendidikan yang merujuk tujuan lembaga dan

merupakan turunan dari misinya.

Tujuan Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran merupakan penjabaran dari visi dan misi prodi yang sejalan

dengan visi dan misi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung. Rumusan dari tujuan program studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dijabarkan menjadi

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Tujuan program studi adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Umum

Menghasilkan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang unggul

dan mampu mendorong daya saing bangsa.

b. Tujuan Khusus

1) Mempunyai pengetahuan dan memiliki ketrampilan di bidang Anestesiologi

dan Terapi Intensif sesuai standar Nasional dengan keunggulan di bidang

intensive care dan neuroanestesi sehingga mampu memberikan pelayanan dan

memecahkan permasalahan di masyarakat.

2) Mempunyai tanggung jawab profesi, moral dan dapat mengamalkan

pengetahuan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif.

3) Mampu merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan penelitian yang

berkualitas secara mandiri dalam rangka pengembangan di bidang

Anestesiologi dan Terapi Intensif serta berperan dalam kegiatan ilmiah

Internasional.

4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara profesional di bidang

Anestesiologi dan Terapi Intensif.

5) Mampu bekerjasama dengan sejawat lain serta menjunjung tinggi etika dan

norma-norma yang berlaku.

Page 18: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 12

5. Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan

pelaksanaan.

a. Sasaran Strategi

1) Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu

mendorong daya saing bangsa.

2) Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran,

penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

3) Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

4) Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil penelitian.

5) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat.

b. Strategi Pencapaian

1) Jangka pendek (tahun 2017) :

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu

mendorong daya saing bangsa.

o Persentase lulus tepat waktu sebanyak 40%

o Persentase lulus ujian tulis BOARD Nasional pada kesempatan

pertama adalah 100%

o Lulus ujian OSCE Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian lisan Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulusan dengan IPK ≥ 3,50 adalah 50%

o Rasio pendidik dan peserta didik adalah 1:4

b. Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses

pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

o Jumlah pendidik yang memiliki pendidikan konsultan dan sedang

mengikuti pendidikan konsultan sebesar 100%

o Jumlah pendidik yang di tugaskan untuk mengikuti pendidikan S3

sejumlah 2 pendidik

o Belum ada penambahan jumlah guru besar

o Jumlah pendidik yang memiliki kualifikasi trainer baik Nasional

maupun Internasional adalah 80%

Page 19: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 13

o Berpartisipasi sebagai penyaji makalah ilmiah dalam acara pertemuan

Nasional atau Internasional bagi setiap pendidik per tahun sebanyak 1

kali

o Tersusunnya satu pohon penelitian dalam 1 divisi

o Menjalin kerjasama dengan senter Internasional sebanyak 1 orang per

tahun

c. Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

o Persentase ketepatan waktu dalam penyelesaian rotasi pendidikan

sebesar 70%

o Terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan yang

direncanakan minimal sebesar 10%

o Rekrutmen dan penempatan pendidik untuk mencapai kecukupan

tenaga pendidik pada subdivisi dan untuk memenuhi rasio pendidik

dan peserta didik program studi sebanyak 2 orang per tahun

o Terakreditasi dengan nilai A oleh Lam-PT-Kes

d. Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil

penelitian.

o Jumlah minimal publikasi penelitian setiap pendidik di majalah ilmiah

Nasional dan/atau Internasional adalah 1 kali/tahun

e. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat.

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi setiap staf Pendidik 2

kali/tahun

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi peserta didik selama

pendidikan 2 kali/tahun

2) Jangka menengah (tahun 2018) :

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu

mendorong daya saing bangsa.

o Persentase lulus tepat waktu sebanyak 50%

o Persentase lulus ujian tulis BOARD Nasional pada kesempatan

pertama adalah 100%

o Lulus ujian OSCE Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian lisan Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

Page 20: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 14

o Lulusan dengan IPK ≥ 3,50 adalah 60%

o Rasio pendidik dan peserta didik adalah 1:4

b. Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses

pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

o Jumlah pendidik yang memiliki pendidikan konsultan dan sedang

mengikuti pendidikan konsultan sebesar 100%

o Jumlah pendidik yang di tugaskan untuk mengikuti pendidikan S3

sejumlah 2 pendidik

o Ada penambahan 1 orang guru besar

o Jumlah pendidik yang memiliki kualifikasi trainer baik Nasional

maupun Internasional adalah 90%

o Berpartisipasi sebagai penyaji makalah ilmiah dalam acara pertemuan

Nasional atau Internasional bagi setiap pendidik per tahun sebanyak 1

kali

o Tersusunnya satu pohon penelitian dalam 2 divisi

o Menjalin kerjasama dengan senter Internasional sebanyak 1 orang per

tahun

c. Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

o Persentase ketepatan waktu dalam penyelesaian rotasi pendidikan

sebesar 80%

o Terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan yang

direncanakan minimal sebesar 20%

o Rekrutmen dan penempatan pendidik untuk mencapai kecukupan

tenaga pendidik pada subdivisi dan untuk memenuhi rasio pendidik

dan peserta didik program studi sebanyak 2 orang per tahun

o Persiapan untuk akreditasi pertiga tahun

d. Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil

penelitian.

o Jumlah minimal publikasi penelitian setiap pendidik di majalah ilmiah

Nasional dan/atau Internasional adalah 1 kali/tahun

e. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat.

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi setiap staf Pendidik 2

kali/tahun

Page 21: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 15

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi peserta didik selama

pendidikan 2 kali/tahun

3) Jangka panjang (tahun 2019-2020) :

a. Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, unggul dan mampu

mendorong daya saing bangsa.

o Persentase lulus tepat waktu sebanyak 60%-70%

o Persentase lulus ujian tulis BOARD Nasional pada kesempatan

pertama adalah 100%

o Lulus ujian OSCE Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulus ujian lisan Nasional pada kesempatan pertama adalah 100%

o Lulusan dengan IPK ≥ 3,50 adalah 70%-80%

o Rasio pendidik dan peserta didik adalah 1:3

b. Terwujudnya peningkatan kemampuan pendidik dalam proses

pembelajaran, penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah.

o Jumlah pendidik yang memiliki pendidikan konsultan dan sedang

mengikuti pendidikan konsultan sebesar 100%

o Jumlah pendidik yang di tugaskan untuk mengikuti pendidikan S3

sejumlah 2 pendidik

o Ada penambahan 1 orang guru besar dalam kurun waktu 2 tahun

o Jumlah pendidik yang memiliki kualifikasi trainer baik Nasional

maupun Internasional adalah 100%

o Berpartisipasi sebagai penyaji makalah ilmiah dalam acara pertemuan

Nasional atau Internasional bagi setiap pendidik per tahun nya

sebanyak 2 kali

o Tersusunnya satu pohon penelitian dalam 3-4 divisi

o Menjalin kerjasama dengan senter Internasional sebanyak 1 orang per

tahun

c. Terwujudnya sistem tata kelola yang efektif, efisien dan professional.

o Persentase ketepatan waktu dalam penyelesaian rotasi pendidikan

sebesar 90%-100%

o Terealisasinya sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan yang

direncanakan minimal sebesar 30%-40%

Page 22: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 16

o Rekrutmen dan peranempatan pendidik untuk mencapai kecukupan

tenaga pendidik pada subdivisi dan untuk memenuhi rasio pendidik

dan peserta didik program studi sebanyak 2 orang per tahun

o Persiapan untuk akreditasi pertiga tahun

d. Terwujudnya publikasi nasional dan internasional terhadap hasil

penelitian.

o Jumlah minimal publikasi penelitian setiap pendidik di majalah ilmiah

Nasional dan/atau Internasional adalah 1 kali/tahun

e. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan dan pengabdian kepada

masyarakat.

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi setiap staf Pendidik 2

kali/tahun

o Jumlah minimal pengabdian masyarakat bagi peserta didik selama

pendidikan 2 kali/tahun

6. Analisis keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran program Pendidikan

Visi dan misi program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran merujuk pada visi dan misi Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,

sehingga visi dan misi tersebut saling mendukung. Visi dan misi program studi

dituangkan dalam tujuan dan sasaran yang ingin dicapai program studi, dan

kemudian dirumuskan sebagai strategi pencapaian. Dengan terlaksananya strategi

pencapaian dan misi, dan tercapainya tujuan dan sasaran program studi, maka visi

program studi dapat terwujud.

7. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang realistis dan saling berkaitan

• Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran melibatkan seluruh civitas

academica, alumni, dan stakeholder

• Visi, misi, dan tujuan PRODI sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

masyarakat berkaitan dengan pelayanan kesehatan

• Visi, misi, tujuan dan sasaran telah dirumuskan dengan merujuk pada standar

Page 23: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 17

pendidikan Nasional, kolegium, Fakultas, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Tingkat pemahaman visi dan misi oleh civitas academica yang belum merata

dengan baik

• sampai saat ini perbandingan staf pendidik dan peserta didik masih belum

seimbang

• staf pendidik guru besar masih kurang

c. Peluang (Opportunities)

• Penambahan jumlah rumah sakit yang cukup pesat di Indonesia

• Terbukanya peluang Kerjasama dengan Rumah Sakit di Daerah karena

kebutuhan Ahli Anestesi yang masih tinggi dan belum meratanya penyebaran

dokter Anestesi di Indonesia

• Dukungan Pemerintah terhadap penambahan tenaga Ahli Anestesi untuk

meningkatkan pelayanan Rumah Sakit terhadap masyarakat

• Kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan

tingkat 3 (PPK3) cukup bervariasi

d. Ancaman (Threats)

• Dukungan sarana dan prasarana dari Rumah Sakit yang belum optimal

• Perubahan kebijakan di bidang pendidikan dan pelayanan dari pembuat

kebijakan yang memberikan pengaruh dalam pengelolaan sistem yang ada

• Jumlah pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai PPK3 semakin berkurang.

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

1. Sistem Tata Pamong

Tata Pamong adalah kepemimpinan yang memproses segala sumber daya

(masukan) yang ada dalam suatu organisasi dibawah kepemimpinan manajerial

yang terstruktur dan berjenjang, untuk mewujudkan visi, terlaksananya misi,

tercapainya tujuan, serta berjalannya rencana strategis secara kredibel, transparan,

akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. Sistem tata pamong Program Studi Ilmu

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Page 24: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 18

disusun berdasarkan pedoman penyusunan struktur organisasi dan tata kelola yang

dikeluarkan oleh Universitas Padjadjaran dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

Struktur Organisasi Program Studi (Prodi) Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK Unpad terdiri dari :

a. Unsur pimpinan: Ketua Program Studi.

b. Unsur pelaksana: Sekretaris Program Studi, Evaluator Semester, Penanggung

Jawab Divisi, penanggung jawab semester 1-8, Penanggung Jawab Stase,

Evaluator Semester.

c. Unsur pelaksana administrasi akademik: staf kependidikan.

d. Unsur kelompok staf pendidik.

Ketua Program Studi (KPS) Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin dipilih berdasarkan seleksi dan uji kepatutan dan

kelayakan pada calon-calon yang memenuhi. Selanjutnya ditetapkan oleh Dekan

FK Unpad atas nama Rektor Universitas Padjadjaran. Ketua Program Studi

diangkat untuk periode lima tahun. Dalam penyelenggaraan proses pendidikan,

KPS dan SPS dibantu oleh para penanggung jawab yang merupakan staf

pendidikan.

Page 25: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 19

Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I

Anestesiologi dan Terapi Intensif adalah sebagai berikut

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK Unpad – RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

Page 26: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 20

2. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

Sistem organisasi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad/RSUP

Dr. Hasan Sadikin dijalakan berdasarkan uraian tugas dari para penanggungjawab.

Sehingga berjalan secara optimal sesuai dengan uraian tugas masing-masing

penanggungjawab. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Satuan Kerja di

dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin

antara lain :

a. Uraian Tugaas Kepala Departemen

1) Merumuskan dan mengusulkan program kerja tahunan beserta kebutuhan

sumber daya kepada Dekan FK

2) Menyusun rencana kegiatan bulanan berdasarkan program kerja tahunan

yang telah disahkan oleh Dekan FK

3) Merintis dan menggalang kerja sama internal maupun external bersama

Ketua Program Studi dalam rangka mendukung tridharma perguruan tinggi

4) Mendorong staf pendidik untuk meningkatkan kapasitasnya dalam bentuk

pemberian ijin untuk mengikuti kursus/seminar dll atau pendidikan formal

5) Menyelenggarakan pertemuan ilmiah berkala

6) Menyusun dan mengusulkan prosedur operasional standar POS) sesuai

kebutuhan untuk disahkan oleh Dekan FK

7) Mengusulkan pemberian tugas dosen yang dibutuhkan untuk

penyelenggaran program studi terkait kepada Dekan FK

8) Mengusulkan pemberian tugas dosen yang dibutuhkan untuk

penyelenggaraan penelitian di pusat studi

9) Mendukung kebutuhan sumber daya lain yang dibutuhkan oleh program

studi dan studi

10) Melakukan koordinasi dengan program studi dan pusat studi dalam rangka

pemenuhan sumber daya

11) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan secara periodik

12) Mengevaluasi kinerja staf pendidik dalam rangka pengembangan dan

pembinaan karir

13) Mengusulkan jabatan akademik, pangkat/golongan dosen kepada Dekan DK

Unpad

14) Memberi masukan hasil kinerja staf kependidikan kepada KABAG TU

Page 27: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 21

15) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dekan FK Unpad dalam

rangka mendukung kelancaran organisasi Fakultas Kedokteran

b. Uraian Tugas Ketua Program Studi

1) Merumuskan dan mengusulkan program kerja akademik beserta kebutuhan

sumber daya kepada Dekan FK

2) Mengembangkan kurikulum pendidikan beserta metodenya berdasarkan

penelitian-penelitian terkini

3) Menyusun rencana kegiatan akademik setiap semester berdasarkan program

kerja tahunan yang telah disahkan oleh Dekan FK

4) Bersama kepala departemen merintis dan menggalang kerja sama internal

maupun external dalam rangka mendukung tridharma perguruan tinggi

5) Melakukan kegiatan sosialisasi program studi dengan berbagai metode dalam

rangka menarik minat calon mahasiswa

6) Menyusun dan mengusulkan prosedur operasional standar POS) sesuai

kebutuhan untuk disahkan oleh dekan FK

7) Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk setiap program studi

8) Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan serta menggerakkan pengajuan

ijin baru atau perpanjangan ijin program studi sebelum masa habis ijin

9) Mengusulkan kebutuhan dosen kepada departemen terkait dalam rangka

kelancaran proses akademik

10) Melaksanakan proses akademik sesuai dengan standar/ kurikulum

11) Menjaga dan melaksanakan program peningkatan mutu

12) Bertanggung jawab atas entry data dan validasi data akademik secara berkala

13) Menetapkan dan mengawasi tata tertib akademik

14) Membina dan memelihara disiplin dan kekompakan unit kerja

15) Mengawasi pelaksanaan kode etik civitas academica dan memberikan

masukan kepada Dekan FK bila terjadi pelanggaran

16) Memantau dan mengevaluasi proses akademik secara berkala

17) Melakukan koordinasi dengan departemen dalam rangka pemenuhan sumber

daya

18) Melakukan koordinasi dengan pusat studi dalam rangka memfasiltiasi

penelitian yang dilakukan oleh peserta didik

Page 28: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 22

19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dekan FK Unpad dalam

rangka mendukung kelancaran organisasi Fakultas Kedokteran

c. Uraian Tugas Sekretaris Program Studi

1) Mengatur rotasi PPDS sesuai dengan tahapannya selama 1 (satu) semester.

2) Mengatur jadwal jaga harian PPDS setiap bulan.

3) Memberikan persetujuan kepada PPDS untuk tidak mengikuti kegiatan

pendidikan PPDS (kehadiran: sakit, ijin, cuti) setelah berkoordinasi dengan

KPS.

4) Memantau absensi harian PPDS

5) Mengevaluasi dan memberikan persetujuan judul penelitian yang diajukan

oleh PPDS

6) Berkoordinasi dengan RS Satelit dan RS Afiliasi dalam pengiriman PPDS

ke Rumah Sakit Terkait.

7) Memberi masukan kepada KPS apabila diperlukan yang berkaitan dengan

pendidikan

8) Bertanggung jawab terhadap seluruh surat masuk dan keluar

9) Membantu KPS dalam melaksanakan tugas

10) Ikut bertanggung jawab pada permasalahan seluruh PPDS

11) Bertanggung jawab terhadap materi dan kegiatan penerimaan PPDS baru

12) Melaporkan hasil evaluasi pengayaan, hasil yudisium, hasil evaluasi lainnya

kepada KPS

13) Menyusun pembimbing I dan pembimbing II penelitian (tesis) PPDS.

d. Uraian Tugas Evaluator Dan Koordinator Pendidikan Sp1

1) Memantau pelaksanaan jadwal ilmiah dan ujian yang telah disusun oleh

penanggung jawab masing masing semester.

2) Mengkoordinir pengumpulan hasil penilaian PPDS dari masing masing

semester dan RS Jejaring.

3) Membuat jadwal ilmiah PPDS dan memantau kelancaran pelaksanaannya.

4) Memantau absensi acara ilmiah PPDS, daftar hadir, pembimbing dan

moderator ilmiah.

5) Memeriksa hasil kehadiran ilmiah PPDS setiap semester dan staf

pembimbing.

Page 29: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 23

6) Menerima laporan hasil nilai setiap semester dari setiap penanggung jawab

tahapan.

7) Melaporkan hasil evaluasi bulanan dan akhir semester PPDS kepada KPS.

8) Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab rotasi untuk menentukan

rotasi PPDS.

9) Membuat laporan kemajuan semester setiap peserta didik.

10) Memberikan pertimbangan kepada KPS dalam menjatuhkan sanksi

akademik kepada peserta didik

e. Uraian Tugas Koordinator Penelitian Dan Publikasi Ilmiah

1) Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan kegiatan

penelitian dan publikasi karya ilmiah dari staf atau PPDS.

2) Membimbing penelitian PPDS-1.

3) Mempublikasikan hasil kegiatan ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh

staf atau PPDS.

4) Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan

Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Padjadjaran

f. Uraian Tugas Sekretariat Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

Universitas Padjadjaran

1) Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan

perekaman catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan,

pelayanan medik dan pengabdian masyarakat

2) Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan

atau diterima oleh Prodi.

3) Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini

menyangkut pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama

menempuh pendidikan.

4) Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam

kegiatan rapat pada Prodi.

5) Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan

sebagainya

Page 30: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 24

g. Uraian Tugas Gugus Kendali Mutu

1) Membantu KPS dalam kelancaran kegiatan akademik semester.

2) Memonitor dan membahas proses belajar mengajar yang sedang

berlangsung serta mengevaluasi pembelajaran pada akhir semester.

3) Memonitor dan mengevaluasi kinerja staf pendidik

4) Membuat rekomendasi rekrutmen staf berdasarkan kebutuhan sesuai Renstra

Prodi.

5) Melakukan Rencana Strategi internal Program Studi secara berkala

b. Uraian Tugas Penanggung Jawab Divisi

1) Berkoordinasi dengan penanggung jawab semester atas nilai evaluasi dan

kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menjalani rotasi pendidikan

anestesi dan terapi intensif

2) Mengatur jadwal pemberian materi dan jadwal evaluasi pengayaan PPDS di

setiap rotasi pendidikan anestesi dan terapi intensif

3) Membuat rencana dan jadwal pembelajaran mengenai Anestesi sesuai rotasi

pendidikan anestesi dan terapi intensif dengan berpedoman kepada Modul

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI)

4) Membuat rencana dan jadwal evaluasi hasil pembelajaran

5) Melaporkan hasil pembelajaran dan evaluasi pada Tim Evaluasi Departemen

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad / RSHS

c. Uraian Tugas Penanggung Jawab Stase

1) Berkoordinasi dengan penanggung jawab divisi untuk menjamin kegiatan

pendidikan dan pelayanan anestesi dan terapi intensif dapat berlangsung

dengan optimal

2) Berkoordinasi dengan penanggung jawab semester atas nilai evaluasi dan

kendala yang dihadapi oleh peserta didik dalam menjalani stase pendidikan

anestesi dan terapi intensif

3) Mengatur jadwal pemberian materi dan jadwal evaluasi pengayaan peserta

didik di setiap stase pendidikan anestesi dan terapi intensif

4) Membuat rencana dan jadwal pembelajaran mengenai Anestesi sesuai stase

pendidikan anestesi dan terapi intensif dengan berpedoman kepada Modul

Kolegium Anestesi.

Page 31: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 25

5) Membuat rencana dan jadwal evaluasi hasil pembelajaran

6) Berkoordinasi dengan penanggung jawab divisi dalam menyusun laporan

evaluasi hasil pendidikan anestesi dan terapi intensif

7) Melaporkan hasil pembelajaran dan evaluasi kepada penanggung jawab

semester.

d. Uraian Tugas Penanggung Jawab Semester

1) Membuat jadwal ujian praktek dan lisan yang sesuai dengan semester

masing-masing.

2) Mengajukan jadwal kepada komisi ujian kolegium dalam pelaksanaan ujian

tulis nasional (penanggung jawab semester V)

3) Mengelola hasil evaluasi pelaksanaan pendidikan peserta didik

4) Mengkoordinir pengumpulan buku log book pasien dan buku kemajuan

PPDS

5) Bertanggung jawab atas segala permasalahan pendidikan dari PPDS semester

I.

6) Melaporkan hasil nilai PPDS setiap akhir semester kepada KPS/SPS dan

evaluator

7) Berkoordinasi dengan KPS apabila ada kendala dari peserta didik semester

VII yang menyelesaikan penelitiannya.

3. Sistem Pengelolaan Program Studi

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Anestesiologi

dan Terapi Intensif FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin mencakup perencanaan,

pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan

penganggaran.

a. Perencanaan

Perencanaan di dalam sistem pengelolaan dilakukan dalam upaya mencapai misi

dan tujuan Program Studi, secara berkesinambungan. Perencanaan disusun

berasarkan hasil Rencana Strategi yang selanjutnya disusun bertahap dengan

melihat rencana jangka panjang (5 tahun) dalam bentuk Renstra, serta rencana

jangka pendek (1 tahun) dalam bentuk Rapat Kerja yang dilaksanakan setiap

tahun.

Page 32: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 26

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian prodi dilakukan dengan pembagian, koordinasi, dan

pengendalian tugas, dengan alur koordinasi berdasarkan Prosedur Tetap dan

SOP/Standar Prosedur Baku (SPB) yang telah disusun. Ketua Program Studi

mendistribusikan otoritas pekerjaan kepada setiap staf pendidikan dan memegang

kendali atas akuntabilitas masing-masing personil dapat dilihat dalam bentuk

laporan, logbook, absensi.

a. Pengembangan Staf

Pengembangan staf dilakukan berdasarkan Renstra dan kebutuhan yang

disesuaikan dengan perkembangan pelayanan di Rumah Sakit. Ketua Program

Studi selanjutnya memberikan kesempatan kepada staf pendidik untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan masing masing

staf dan kebutuhan.

b. Pengarahan

Dalam upaya mencapai misi dan tujuan organisasi, secara terus menerus

dilakukan pengarahan terhadap staf melalui motivasi, komunikasi, dinamika

kelompok, kepemimpinan, dan penegakkan kedisiplinan, sekaligus membantu

mereka mencapai karir yang diharapkan. Rapat kerja pendidikan setiap tahun

untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

c. Pengawasan

Dalam upaya membentuk standar kinerja yang baik, dilaksanakan pengendalian

internal dan eksternal secara berkesinambungan. Dengan melakukan rapat

evaluasi bulanan, rapat evaluasi akhir semester. Proses pengawasan dimaksudkan

untuk menjamin proses pendidikan untuk membentuk standar kerja yang baik

dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

d. Penganggaran

Penganggaran terkait dengan RKAT yang disusun oleh Program studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif antara lain diperuntukan dalam kegiatan:

Page 33: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 27

• Bidang Pendidikan: Penyusunan rencana anggaran dan program kegiatan

tahunan yang berbentuk pengiriman staf dan peserta didik dalam kegiatan

berkelanjutan.

• Bidang Penelitian: Penyusunan rencana dan program kegiatan tahunan yang

berbentuk penelitian yang berkelanjutan.

• Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat: Penyusunan rencana dan program

kegiatan tahunan yang berbentuk pengiriman staf dan peserta didik pada

kegiatan bakti sosial kedaerah, ketempat terjadinya bencana maupun

memberikan pelatihan kegawat daruratan untuk awam Maupin anak sekolah.

• Peningkatan fasilitas Sarana dan Prasarana: pembelian buku, kebutuhan lab

skill, IT

Perencanaan terhadap anggaran belanja pendidikan dilakukan dengan membuat

Rencana Anggaran Belanja (RAB) setiap tahun sesuai dengan RENSTRA dari

Fakultas Kedokteran Unpad.

4. Sistem Kepemimpinan Dan Pengalihan Serta Akuntabilitas Pelaksanaan Tugas

Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNPAD

ditetapkan dan diangkat dengan SK Dekan FK UNPAD atas usulan dari Kepala

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNPAD. Ketua Program Studi

bertanggung jawab kepada Dekan FK UNPAD dan selalu berkoordinasi dengan

Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif. Selain berkapasitas untuk

memimpin secara operasional kegiatan pendidikan, KPS harus mampu membentuk

hubungan yang harmonis dengan pihak eksternal menyangkut kepentingan para

peserta didiknya.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan

operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Terkait

kepemimpinan operasional, KPS mempunyai tugas memimpin, mengorganisasikan,

mengembangkan dan mengelola program studi. KPS dibantu oleh SPS, penanggung

jawab rotasi, penganggung jawab divisi, dan penanggung jawab semester dalam proses

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan. Dalam pelaksanaan kegiatan

harian, KPS berkoordinasi dengan staf kependidikan dalam pengelolaan administrasi.

KPS bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan

operasionalisasi pengelolaan program studi dan melaporkan secara berkala kepada

Page 34: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 28

Fakultas Kedokteran Unpad. Secara organisasi, KPS melakukan koordinasi secara

internal program studi serta koordinasi eksternal dengan TKP-PPDS FK UNPAD,

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif, RS Dr. Hasan Sadikin, RS satelit dan

afiliasi, dan masyarakat. Kepemimpinan KPS dilaksanakan dengan melibatkan

partisipasi dari staf pendidikan. Pengimplementasian sistem kepemimpinan ini

meliputi pertemuan rutin antara unsur pimpinan dan unsur pelaksana akademik baik

staf pendidik maupun staf kependidikan yang bertujuan antara lain:

a. Perkembangan dan kemajuan pencapaian hasil pendidikan dan pengajaran

b. Kendala atau permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh staf kependidikan

atau PPDS

c. Penyampaian aspirasi atau ide dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan

mutu pendidikan

d. Penghargaan kepada staf kependidikan dan peserta didik yang berprestasi

e. Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik dan tindak lanjutnya

Dalam kepemimpinan organisasional, Ketua Program Studi (KPS), dalam

melaksanakan kepemimpinannya senantiasa berpedoman pada uraian tugas masing-

masing sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku dan berhubungan satu sama

lain berdasarkan pada garis komando atau garis koordinasi. Kepemimpinan KPS

dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi dari staf pendidikan dengan cara

meminta masukan dan umpan balik terhadap perencanaan serta pelaksanaan

kegiatan, sehingga kegiatan yang berjalan merupakan milik bersama dalam suatu

rapat pendidikan rutin yang berasaskan pada musyawarah untuk mufakat.

Berkaitan dengan kepemimpinan Publik, KPS bersama dengan Kepala

Departemen berkoordinasi dalam hal hubungan dengan pihak luar termasuk dengan

pelaksanaan kerjasama misalnya dalam hal pelaksanaan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. Berkoordinasi dengan kepala Departemen, KPS membuat

kerjasama dengan rumah sakit afiliasi maupun satelit.

Bila ketua program berhalangan, maka tugas-tugasnya secara langsung akan

diambil alih oleh sekretaris program, atau koordinator terkait. Demi tercapainya

pelaksanaan tugas yang akuntabel, maka setiap individu yang ada dalam jajaran

organisasi dipilih sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi tertentu.

Page 35: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 29

5. Partisipasi Civitas Academica Dalam Pengembangan Kebijakan, Serta

Pengelolan Dan Koordinasi Pelaksanaan Program

Dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, selalu berkoordinasi dengan

pimpinan FKUP melalui rapat-rapat rutin maupun rapat yang diadakan secara

khusus. Rapat rutin diadakan misalnya dalam menghadapi tahun ajaran baru dan

penentuan judisium. Sedangkan rapat khusus diadakan misalnya untuk menjatuhkan

sanksi pada mahasiswa yang melanggar aturan. Selain dengan pimpinan fakultas,

program studi juga mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai unit penunjang

dan pendukung, misalnya pada saat penyusunan kalender akademik, persiapan

penerimaan mahasiswa baru, persiapan pelaksanaan ujian dan pelaksanaan judisium.

Staf pendidik dan staf kependidikan terlibat langsung pada aspek

perencanaan, pelaksanaan, monitoring-evaluasi dan proses review. Beberapa

instrumen monitoring seperti kuesioner untuk penilaian dosen, proses, mahasiswa,

sarana- prasarana dan staf kependidikan telah menjadi bagian dari kegiatan rutin

program studi. Kegiatan ini sudah rutin dilakukan sejak satu tahun terakhir. Masukan

dari instrumen ini menjadi dasar pertimbangan pengambilan kebijakan.

6. Perencanaan Program Jangka Panjang (RENSTRA) dan Monitoring

Pelaksanaannya sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program

Renstra program jangka panjang disusun berdasarkan Rencana Strategi

bersama fakultas dan universitas untuk melakukan monitoring pelaksanaan program

dan kesesuai dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan program studi. Rencana Strategi

dilakukan dengan mengacu pada capaian atau target yang telah ditentukan

sebelumnya. Renstra dapat dilakukan revisi dan pembaruan bila didapatkan

perubahan-perubahan yang cukup fundamental yang dapat mempengaruhi

pencapaian target terukur dan atau mempengaruhi kesesuaian dengan visi dan misi

program studi.

7. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Secara keseluruhan setiap komponen organisasi membentuk suatu sistem

yang harus dipahami oleh seluruh staf sehingga tidak terjadi malfungsi. Sistem

koordinasi yang berjenjang ini dilakukan untuk memastikan terlaksananya kinerja

yang efektif dan efisien, alur deputisasi yang jelas, serta akuntabilitas yang sesuai

dengan otoritas masing-masing personil sehingga fungsi dan tugas pokok setiap

Page 36: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 30

personil dapat berjalan secara optimal. Pelaksanaan tata pamong mengikuti prinsip-

prinsip demokrasi di dalam pengambilan keputusan. Kebijakan ditingkat program

studi didasarkan pada hasil rapat antara unsur pimpinan dan unsur pelaksana

akademik, untuk kemudian disosialisasikan kepada peserta didik. Pola

kepemimpinan dan kebijakan ini dinilai cukup efektif dan efisien jika dilihat dari

kelancaran pelaksanaan program, kesesuaian dengan perencanaan dan analisis umpan

balik dari pemangku kepentingan internal dan eksternal.

8. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Evaluasi Program Studi dilakukan dengan mengukur sejauh mana

penjaminan mutu dapat dicapai dalam pelaksanaannya. Evaluasi program dilakukan

terhadap kegiatan studi, belajar mengajar, kemajuan penelitian, lama studi sampai

pendidikan berakhir, dan kurikulum. Umpan balik mengenai program studi dalam

rangka jaminan mutu diperoleh antara lain dari alumni, pengguna lulusan dan dosen.

Pelacakan lulusan dan manfaatnya bagi pengguna dilakukan dengan mengirimkan

kuesioner lewat pos atau surat elektronik. Data menunjukkan bahwa umumnya

lulusan merasa terbantu dengan kurikulum yang diterapkan di program studi,

sehingga membuat mereka berpikir kritis, sedangkan pengguna lulusan untuk

wilayah kota Bandung dan sekitarnya sebagian besar merasa puas dengan kualitas

lulusan. Ikatan alumni juga membentuk media sendiri untuk menjalin kerjasama,

keakraban, dan tukar menukar informasi. Evaluasi peserta didik dilakukan dengan

mengisi kartu kemajuan mahasiswa (buku log) yang dikontrol oleh program studi

dan pembimbing.

9. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil

Evaluasi Internal dan Eksternal.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berlangsung

dengan begitu cepat serta peningkatan tuntutan kualitas pelayanan kesehatan

menuntut pula pengembangan proses pendidikan dokter spesialis, khususnya

Pendidikan Dokter Spesialis I Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad harus

dapat mengimbangi kebutuhan pelayanan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengembangan

inovasi yang terus menerus dengan tersedianya akses informasi yang memadai,

merupakan salah satu upaya untuk memfasilitasi dan menjamin terciptanya inovasi

Page 37: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 31

dibidang pendidikan dan penelitian untuk mendorong peningkatan kualitas

pendidikan dan penelitian yang berkelanjutan. Hasil penelitiannya bukan saja sebagai

informasi ilmiah baru tetapi berguna untuk pelayanan, yang akhirnya untuk

meningkatkan kesejahteraan manusia dan kemanusiaan itu sendiri. Salah satu kriteria

normatif dan standar mutu yang diperhatikan adalah kurikulum baku yang digunakan

sebagai acuan.

10. Dampak Hasil Evaluasi Program.

Dilihat dari berbagai dimensi pengelolaan lembaga, hasil evaluasi program

studi berdampak pada pengelolaan program studi yang lebih baik. Kepemimpinan

mendapat dukungan dari seluruh staf akademik dan pimpinan fakultas. Selain itu

berdampak juga pada adanya perencanaan dan pengembangan yang sudah mulai

disusun dengan basis kinerja dan melibatkan para dosen.

11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

Penjaminan mutu di Program Studi dilaksanakan sesuai aturan dan kebijakan

yang ada di tingkat lembaga (Fakultas Kedokteran). Hal tersebut dilakukan agar

terjadi keseragaman di seluruh program studi yang ada di fakultas kedokteran. Unit

Penjaminan Mutu (UPM) merupakan unit yang bertugas menetapkan pedoman

penjaminan mutu dan standar mutu di tingkat fakultas. Dalam hal pelaksanaan proses

penjaminan mutu maka gugus kendali mutu di tingkat prodi melakukan koordinasi

dengan UPM.

12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Mahasiswa

Proses penjaminan mutu diharapkan mampu memberi jaminan kualitas

pendidikan atau akademik peserta didik. Penjaminan mutu dilakukan lewat

kurikulum yang digunakan oleh peserta didik dalam proses belajar mengajar di

program studi. Dengan menerapkan aturan seperti ini, maka peserta didik akan

berusaha menyelesaikan setiap tugas tepat waktu.

13. Metodologi Baku Mutu

Dalam menerapkan penjaminan mutu Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis I Anestesiologi dan Terapi Intensif, menggunakan acuan baku mutu yang

tertuang pada Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (SPMI-PT) Dirjen

Page 38: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 32

Dikti Kemendikbud 2014, Standar Akreditasi Komponen BAN PT, Pedoman

Penjaminan Mutu Satuan Penjaminan Mutu Unpad. Model baku mutu ini kemudian

diolah dan dikembangkan sehingga menjadi panduan penjaminan mutu internal

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif.

14. Pengembangan dan Penilaian Pranata Kelembagaan

Pengembangan pranata dan kelembagaan melalui monitoring dan evaluasi

(Monev) dilakukan baik secara horisontal antar program studi sejenis atau secara

vertikal dengan stakeholder dengan harapan adanya perbaikan atau pengembangan

dalam proses belajar mengajar. Pengembangan pranata kelembagaan dilakukan

dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan proses untuk

memperoleh hasil yang lebih baik serta dilakukan Rencana Strategi secara berkala.

15. Evaluasi Internal Berkelanjutan

Peningkatan mutu berkelanjutan merupakan prinsip yang sangat penting dan

mendasar dalam sistem jaminan mutu. Evaluasi mutu pada program studi dilakukan

secara internal dan berkelanjutan pada tingkat program studi melalui Gugus Kendali

Mutu maupun eksternal untuk dimanfaatkan dalam program perbaikan dan

pengembangan program studi. Pengelolaan mutu mencakup bidang akademik

maupun pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan.

16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal dalam Perbaikan dan

Pengembangan Program

Hasil evaluasi internal dan eksternal diimplementasikan dalam proses

akademik peserta didik lewat kurikulum belajar mengajar yang sesuai dengan

tuntutan ilmu pengetahuan dan masyarakat, sehingga mampu bersaing dengan

lulusan program studi yang sama di perguruan tinggi lain secara nasional. Hal ini

selalu dilakukan terus menerus sehingga program studi tetap melakukan perbaikan

sebagai pengembangan program, termasuk evaluasi kurikulum.

17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu

Kerjasama dan kemitraan dalam pengendalian mutu terjadi pada umumnya

dengan kolegium dan pihak fakultas, yaitu dalam hal pelatihan yang diikuti,

pedoman yang digunakan dan proses penelaahan yang dilakukan. Hasil dari proses

Page 39: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 33

penelaahan tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan program untuk menuju

perbaikan yang berkelanjutan.

18. Analisis SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Memiliki prosedur dan kriteria seleksi jabatan KPS dan SPS

• Memiliki struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas

• Terdapat panduan untuk pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

• Pengelolaan prodi dilakukan secara transparan, akuntabel, adil, bertanggung

jawab, dan kredibel.

• Koordinasi tata pamong sudah berjalan baik

• Memiliki kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik yang baik

• Masing-masing individu pada struktur organisasi program studi memiliki

dedikasi yang tinggi untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Program penjaminan mutu dan evaluasi belum berjalan optimal

• Sistem pengarsipan dan administrasi yang masih belum optimal

c. Peluang (Opportunities)

• Adanya peran dari fakultas dan rumah sakit dalam monitoring evaluasi dan

penjaminan mutu

• Adanya partisipasi dari alumni untuk pengembangan pengelolaan prodi

• Dukungan dan binaan manajemen rumah sakit terhadap tata kelola prodi

d. Ancaman (Threats)

• Kurangnya koordinasi antara pimpinan rumah sakit dan fakultas.

C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem Rekrutmen Peserta Didik Baru

Sistem rekruitmen peserta didik baru dilaksanakan berdasarkan dengan

ketentuan yang berlaku di Universitas Padjadjaran. Sistem ini melibatkan pihak

Universitas, Fakultas dan Prodi Anestesiologi dan terapi intensif sesuai kriteria

Page 40: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 34

peserta didik, sistem pengambilan keputusan dan prosedur penerimaan peserta didik

baru.

Proses perekrutan berlangsung setahun dua kali dan diawali dengan

pendaftaran secara online di situs resmi Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru di

www.smup.unpad.ac.id. Sistem rekrutmen dan seleksi calon Peserta Program

Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Program Studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mengacu pada pedoman

penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran

(SMUP) dan Buku Panduan Program Pendidikan Dokter Spesialis-1/PPDS-1

Anestesiologi dan Terapi Intensif 2017.

Persyaratan Umum

1) Warga Negara Indonesia lulusan Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi

2) Warga Negara Asing yang mendapat persetujuan Dirjen Dikti dan memenuhi

ketentuan Konsil Kedokteran Indonesia

3) Mengisi formulir pendaftaran Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran dengan diketik atau ditulis tangan sendiri

(dengan huruf balok) yang terdiri atas 3 (tiga) set masing – masing 6 (enam)

halaman, dapat di unduh di http://smup.ac.id atau http://pendaftaran.unpad.ac.id.

4) Surat Permohonan untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis

Fakultas Kedokteran yang diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf

balok) ditujukan kepada Yth. Rektor UNPAD melalui Dekan Fakultas

Kedokteran UNPAD, tembusan kepada Koordinator PPDS Fakultas Kedokteran

UNPAD, dan kepada Ketua Program Studi terkait di Lingkungan FK UNPAD.

5) Fotokopi bukti pembelian PIN (personal identification number) dari Bank Negara

Indonesia (BNI)/bank yang ditunjuk.

6) Fotokopi kartu ujian SMUP yang sudah ditanda tangan dan cap jempol tangan

kiri.

7) Hasil pencetakan biodata online yang sudah ditempel pas foto berwarna ukuran

3x4, tanda tangan diatas materai dan cap jempol tangan kiri.

8) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

9) Fotokopi ijazah Sarjana Kedokteran yang telah dilegalisasi oleh pimpinan

fakultas.

10) Fotokopi ijazah Profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan fakultas.

Page 41: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 35

11) Fotokopi transkrip akad bemik S.Ked. yang telah dilegalisasi oleh pimpinan

fakultas.

12) Fotokopi transkrip akademik profesi yang telah dilegalisasi oleh pimpinan

fakultas.

13) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)

yang masih berlaku

14) Fotokopi Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter yang masih berlaku.

15) Setelah lulus dokter minimal 1 tahun terhitung sejak dinyatakan lulus UKDI dan

telah bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau

Swasta, maupun klinik) selama 1 tahun sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan

dalam surat keterangan telah bekerja oleh pimpinan institusi.

16) Bagi dokter yang melaksanakan internship, telah bekerja di institusi pelayanan

kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun klinik) selama 1 tahun

sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja

oleh pimpinan institusi.

17) Surat rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) setempat yang menyatakan

tidak pernah melakukan mal praktik atau pelangaran kode etik kedokteran

18) Surat keterangan berbadan sehat dari rumah sakit pemerintah termasuk

pemeriksaan buta warna (tidak buta warna)

19) Surat keterangan bebas penggunaan NAPZA (Narkotik, Psikotropik, dan Zat

Adiktif lainnya) dari rumah sakit pemerintah

20) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian setingkat

POLRESTA

21) Khusus bagi calon pelamar yang berasal dari instansi TNI dan POLRI, Surat

Kelakuan Baik (SKCK) dikeluarkan oleh kesatuan masing-masing yang telah

dilegalisasi

22) Bagi yang telah melaksanakan PTT wajib melampirkan fotokopi SK

pengangkatan dan penempatan PTT, serta surat keterangan selesai masa bakti

dari Kementrian Kesehatan

23) Bagi Pegawai Negeri wajib melampirkan fotokopi SK CPNS (80%) dan PNS

(100%)

24) Bagi pelamar yang berasal dari TNI dan POLRI wajib melampirkan SPRIN

pertama dan SPRIN terakhir

Page 42: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 36

25) Bagi pelamar yang dikirim oleh instansi pemerintah atau swasta, harus

melampirkan surat pernyataan jaminan pembiayaan dari instansi yang mengirim

26) Bagi yang pernah mengikuti seleksi PPDS Fakultas Kedokteran dimana pun

tetapi tidak diterima, wajib melampirkan surat penolakan dari Fakultas

Kedokteran penyelengara PPDS yang pernah diikuti

27) Tidak sedang menempuh seleksi PPDS 1 di Universitas lain di periode yang

sama

28) Seluruh persyaratan diatas masing-masing dibuat 3 rangkap

Persyaratan Khusus

1) IPK untuk tingkat sarjana kedokteran dan profesi dokter masing-masing tidak

kurang dari 2.75

2) Wajib memiliki sertifikat telah mengikuti dan lulus kursus ACLS

3) Usia maksimal 35 tahun saat memulai pendidikan

4) Pas foto 4 x 6 berwarna (2 buah)

5) Fotokopi sertifikat pendukung (ATLS, FCCS,dll)

6) Surat rekomendasi atasan (kalau ada)

7) Surat tugas belajar (kalau ada)

8) Surat penempatan dimana saudara akan bekerja nanti setelah pendidikan (surat

resmi yang dikeluarkan direktur rumah sakit/kepala dinas)

9) Fotokopi sertifikas UKDI

Seleksi Calon Peserta PPDS-1 :

1) Tes kemampuan bahasa inggris (dikoordinasikan oleh SMUP TKP PPDS-1)

2) Tes kemampuan belajar advance (dikoordinasikan oleh SMUP TKP PPDS-1)

3) Tes Psikometrik dan kognitif (dikoordinasikan oleh SMUP melalui TKP PPDS-

1)

4) Wawancara (dilakukan oleh Program Studi masing-masing)

5) Tes akademik (dilakukan oleh Program Studi masing-masing)

Untuk memilih calon yang memenuhi persyaratan, data hasil dari semua

seleksi administrasi dan seleksi akademik yang berhasil dikumpulkan, diberi skor

dan bobot, sehingga lebih obyektif, berdasarkan matriks yang bersumber dari

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif. Hasil penilaian dirapatkan Tim

Page 43: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 37

rekruitmen sebagai pertimbangan terakhir untuk menentukan jumlah dan siapa yang

diterima, terutama untuk nilai yang berimbang. Baik yang diterima dan tidak,

dilaporkan ke TKP PPDS, Dekan, dan Rektor untuk diteruskan ke pelamar dengan

tembusan ke kolegium.

Jumlah PPDS yang diterima harus memperhatikan kemampuan Institusi

Pendidikan Dokter Spesialis (IPDS) untuk mendidik dari segi jumlah staf pendidik

aktif (pendidik aktif : PPDS = 1 : 3), sarana dan prasarana IPDS/Rumah Sakit

Pendidikan termasuk RS Jejaringnya, jumlah dan macam kasus, sehingga dapat

melaksanakan kurikulum nasional yang telah ditentukan.

Cara rekruitmen ini dimaksudkan untuk memudahkan IPDS mendidik PPDS

sehingga dapat menghasilkan dokter Spesialis Anestesi yang sesuai dengan visi/misi

FK. UNPAD dan RSHS dan kebutuhan masyarakat. Secara berangsur penilaian akan

ditingkatkan agar mutu internasional dapat tercapai.

Biaya pendidikan

Besarnya biaya pendidikan untuk setiap peserta didik tergantung pada status

kepegawaian atau tempat kerja peserta didik yang ditentukan oleh pihak universitas

sesuai dengan SK Rektor No : 1358/UN.6.RKT/KU/2012 tanggal 1 Maret 2012.

Untuk penerimaan periode September 2017, sesuai Peraturan Rektor Unpad No. 8

Tahun 2017.

Pengumuman Penerimaan Peserta PPDS-1

Daftar kelulusan calon peserta akan ditandatangani oleh Rektor Universitas

Padjadjaran dan akan diumumkan melalui website: www.smup.unpad.ac.id dan

melalui surat yang ditandatangani oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Padjadjaran. Peserta yang diterima harus segera menghubungi sekretariat TKP-PPDS

untuk mengurus persyaratan administrasi selaku mahasiswa Universitas Padjadjaran,

penerimaan mahasiswa PPDS oleh Dekan FK UNPAD dan Direktur Rumah Sakit

Pendidikan, dan pengumuman lain yang dipandang perlu.

2. Profil mahasiswa

a. Akademik

Jumlah calon peserta didik yang mendaftarkan ke bagian Anestesiologi

dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada tahun

Page 44: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 38

2013-2015 adalah 146 orang. Jumlah calon peserta yang diterima pada tahun

2013-2015 73 orang. Dari data ini dapat dilihat bahwa program pendidikan

dokter spesialis-1 ilmu Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran diminati oleh banyak calon peserta didik. Saat ini

perbandingan total peserta didik dengan staf pendidik adalah 1:4-5. Dalam grafik

dapat dillihat adanya penurunan penerimaan peserta didik baru, ini dilakukan

untuk menurunkan perbandingan total peserta didik dengan staf pendidik agar

didapatkan proses pendidikan yang efektif.

Gambar 1.3 Jumlah peserta lulus seleksi penerimaan PPDS Anestesiologi

dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajran

tahun 2013-2015

Evaluasi keberhasilan dinilai melalui kemampuan peserta didik dalam

menyelesaikan masa studi PPDS (termasuk lulus pada Ujian Tulis dan Lisan

Nasional) secara tepat waktu dengan IPK lebih dari 3,00 (sangat memuaskan).

Angka kelulusan tepat waktu Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif masih

rendah, dengan lama pendidikan rata-rata 8-9 semester. Indeks Prestasi

Kumulatif lulusan berada pada rata-rata 3,5 – 3,74. Angka kegagalan

menyelesaikan pendidikan sebesar 0-10% pada setiap angkatan (pada tahun

2013-2015). Dari data ini dapat dilihat bahwa angka kelulusan tepat waktu yang

masih kurang dan lulusan dengan IPK cum laude masih kurang. Ini mungkin

disebabkan oleh semangat peserta didik yang masih kurang.

Page 45: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 39

Gambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadajran Tahun 2013-2015

Peserta didik di bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran Universitas Padjadjaran juga memiliki prestasi di bidang akademik

diantaranya juara lomba ilmiah baik ditingkat nasional maupun internasional.

b. Kemandirian dan Kreativitas

Peserta didik mempunyai organisasi di bawah pembinaan KPS.

Organisasi ini dibentuk secara resmi berdasarkan keputusan KPS. Dengan

adanya organisasi ini peserta didik diajarkan untuk mandiri dalam beberapa

aspek, seperti membuat jadwal jaga, memberikan usulan rotasi pelayanan sesuai

dengan target pendidikan. Ini dapat memperlancar proses pendidikan yang

dijalani dan sebagai penghubung antara peserta didik dan staf.

Peserta didik juga mengadakan kegiatan olahraga rutin seperti Futsal dan

bersepeda secara rutin tiap minggunya dan mengikuti beberapa kompetisi baik di

internal RSHS maupun eksternal.

3. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan

Peserta didik juga berperan dalam menyukseskan kegiatan pendidikan

tersebut. Keterlibatannya bukan hanya dalam proses pendidikan dan pelayanan,

tetapi juga terlibat dengan sistem yang ada dalam proses tersebut.

Berbagai kegiatan akademik yang diikuti oleh mahasiswa maupun staf

pendidik, seperti seminar, lokakarya, simposium, keterlibatan staf pendidik dan

mahasiswa dalam penelitian tim, keikutsertaan dalam seminar nasional/internasional,

Page 46: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 40

termasuk dalam mengikuti lomba-lomba tingkat nasional dan beberapa diantaranya

dapat menjadi pemenang.

Mahasiswa diberikan kesempatan untuk berperan dalam penysunan rotasi

divisi, jadwal jaga, kuliah khusus dan identifikasi serta upaya-upaya pemecahan

masalah-masalah akademik dan non-akademik.

4. Kegiatan Ekstra-Kurikuler

Mahasiswa diberi kesempatan dalam mengembangkan minat dan bakat yang

bersifat non-akademik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Adapun manfaat, fungsi, dan

tujuan diadakannya kegiatan ekstrakurikuler ini adalah sebagai wadah penyaluran

hobi, minat, dan bakat para peserta didik secara positif dan dapat mengasah

kemampuan, daya kreatifitas, jiwa sportifitas, meningkatkan rasa percaya diri,

menjaga kebugaran dan stamina peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di

Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

antara lain vocal group, futsal, supercamp, gerak jalan, bulutangkis dan bersepeda.

Dalam kegiatan ini, peserta didik juga telah menjuarai berbagai pertandingan dan

mendapat penghargaan.

5. Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (Minat Calon Mahasiswa Dan

Kebutuhan Akan Lulusan Program Pendidikan)

Sebuah sistem dalam perjalanannya tidak hanya berlangsung dalam satu

siklus dan ini otomatis menjadi sebuah tuntutan yang harus berlangsung terus.

Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa akan terus berlanjut, karena hal ini merupakan

regenerasi yang harus berjalan demi kehidupan pendidikan yang harus hidup.

Keberlanjutan Penerimaan baik di peserta didik maupun di Staf Pengajar selalu

berlangsung. Penerimaan peserta didik dalam setiap tahunnya berlangsung sebanyak

dua kali.

Peminatan para calon peserta didik terhadap Bagian Anestesiologi dan Terapi

intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada setiap periode penerimaan

baik dan sesuai dengan jumlah penerimaan peserta didik yang diharapkan. Setiap

peserta didik yang telah lulus memiliki tempat, baik sebagai staf pelayanan medis

maupun sebagai staf pendidik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kebutuhan akan lulusan tidak hanya karena faktor internal yaitu institusi

pendidikan tetapi juga karena kebutuhan akan masyarakat lewat pemerintah di mana

Page 47: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 41

kebutuhan secara kuantitas masih dibutuhkan. Hal ini dapat kita lihat melalui lulusan

alumni yang langsung terpakai karena tuntutan kebutuhan tersebut, utamanya dalam

bidang kesehatan dalam hal ini kebutuhan rumah sakit di berbagai daerah.

6. Pelayanan untuk mahasiswa

Wujud dari komitmen pimpinan program studi akan pentingnya pelayanan

kepada peserta didik diwujudkan pada tersedianya layanan yang bersifat suportif dan

menyeluruh. Bentuk layanan itu berupa :

a. Bimbingan dan konseling

Bimbingan pada peserta didik diantaranya saat laporan pagi (setiap hari),

presentasi referat, case report, dan journal reading, audit mortalitas dan

morbiditas, coaching pada tindakan anestesi dan laporan kasus mingguan ICU.

Selain itu, terdapat pelayanan konseling bersama tim (dimulai dari staf pendidik

wali hingga Tim Bimbingan dan Konseling/TBK Departemen) yang siap setiap

saat menerima residen yang bermasalah/ membutuhkan konseling; bila perlu,

rujukan dilanjutkan ke fakultas dan universitas.

b. Pembinaan Soft Skill

Pelayanan soft skill bagi peserta didik tersedia berupa kegiatan ilmiah

mengenai etik kedokteran, informed concent, hubungan pasien-dokter,

humaniora, filsafat ilmu, metodologi penelitian, critical thinking, evidence based

medicine, dan lain-lain. Selain itu, terdapat acara siraman rohani rutin 2 minggu

sekali setiap hari Jumat.

Bentuk pelayanan lainnya pada peserta didik adalah tersedia wadah untuk

menyalurkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni (vocal group) dan

olahraga (futsal, basket, bulutangkis, bersepeda). Kegiatan tersebut dilakukan

secara rutin maupun insidental. Beberapa hasil kegiatan tersebut adalah vocal

group mendapat predikat juara pada beberapa kompetisi dan sering menerima

undangan untuk mengisi berbagai acara nasional maupun internasional.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan

Kompetensi yang diharapkan pada lulusan sesuai dengan standar nasional

pendidikan dan Standar Kompetensi dokter spesialis anestesi yang dibuat oleh

Page 48: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 42

kolegium dan disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Kompetensi yang

diharapkan berupa pencapaian perilaku, pengetahuan dan keterampilan di bidang

Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Dari syarat kompetensi tersebut, dibuatlah modul-modul dan mata ajar agar

capaian pembelajaran dapat dipenuhi. Kompetensi lulusan spesialis Anestesi terdiri

dari Kompetensi Umum, Kompetensi Dasar dan Kompetensi Lanjut. Kompetensi

umum berisi penjabaran dari perilaku, kemampuan komunikasi, patient safety, dan

sikap terhadap pasien, sejawat dan senior. Kompetensi dasar dan lanjut merupakan

capaian pengetahuan dan keterampilan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Hasil kompetensi ini dinilai dengan cara melakukan penjaringan umpan balik dari

pengguna lulusan.

8. Hasil Pembelajaran

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan

Kurikulum nasional ditetapkan oleh kolegium Anestesiologi dan Terapi

Intesif yang diterjemahkan ke dalam buku Panduan Program Pendidikan Dokter

Spesialis-1/PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Padjadjaran Bandung 2017. Untuk mencapai target kompetensi,

peserta didik melakukan rotasi dan jaga di rumah sakit pendidikan utama dan

rumah sakit jejaring. Pencapaian kompetensi direkapitulasi dalam buku log yang

dievaluasi setiap semester. Setiap tingkat pendidikan memiliki target

kompetensinya masing-masing. Kompetensi yang dicapai dalm pendidikan yang

dilakukan di Universitas Padjadjaran sudah sesuai dengan apa yang ditetapkan

pada kolegium. Hal ini dibuktikan dengan kenyataan bahwa semua peserta didik

dan lulusan Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad berhasil

lulus pada Ujian Nasional baik lisan maupun tulisan sesuai dengan tingkatannya

masing masing. Ujian Nasional ini merupakan tolak ukur kompetensi Dokter

Spesialis Anestesi sesuai dengan yang ditentukan oleh kolegium.

Pada periode selanjutnya, akan dilakukan Ujian OSCE bagi peserta didik

yang telah menyelesaikan rotasi pendidikan sebagai tambahan tolak ukur untuk

menilai kompetensi dokter spesialis anestesi. Prodi Anestesiologi dan Terapi

Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran saat ini sudah mulai

mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi ujian tersebut yang akan

dilaksanakan pada akhir tahun 2017.

Page 49: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 43

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan

pemanfaat lulusan

Penilaian akan kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan

kebutuhan pemanfaat lulusan dipantau secara eksternal melalui kuesioner yang

diisi oleh alumni. Melalui kegiatan alumni (temu alumni, grup media sosial)

dapat menjadi sarana komunikasi untuk melihat kondisi dan kompetensi lulusan

di tempatnya bekerja.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian

Pendidikan mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)

Evaluasi kemajuan peserta didik dimulai sejak peserta didik mengikuti

PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif. Evaluasi kemajuan meliputi

perkembangan peserta didik setiap rotasi melalui proses ujian yang meliputi

afektif, kognitif, dan psikomotor. Hasil kemajuan akhir dilihat pada akhir

semester melalui proses judicium. Evaluasi keberhasilan dinilai melalui

kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masa studi PPDS (termasuk lulus

pada Ujian Tulis dan Lisan Nasional) secara tepat waktu dengan IPK lebih dari

3,00 (sangat memuaskan).

Angka kelulusan tepat waktu Program Studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif masih rendah, dengan lama pendidikan rata-rata 8-9 semester. Indeks

Prestasi Kumulatif lulusan berada pada rata-rata 3,5 – 3,74. Angka kegagalan

menyelesaikan pendidikan sebesar 0-10% pada setiap angkatan (pada tahun

2013-2015).

d. Kepuasan pemanfaatan lulusan

Untuk mengevaluasi kepuasan pemanfaatan lulusan dilakukan dengan

cara menyebarkan kuesioner kepada pengguna lulusan. Evaluasi ini baru dimulai

pada tahun 2017, dan masih sedikit umpan balik yang didapat.

9. Partisipasi Alumni

Partisipasi dari alumni kepada bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran berupa sumbangan dana, kerja sama

sebagai rumah sakit afiliasi, menjadi staf pendidik tidak tetap, pengembangan

Page 50: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 44

pendidikan di rumah sakit jejaring dan fasilitas rumah singgah/wisma untuk peserta

didik selama melaksanakan stase di rumah sakit afiliasi.

10. Analisis SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Sistem seleksi penerimaan peserta didik baru memiliki standard baku dan

objektif

• Peserta didik mempunyai kualitas yang baik

• Layanan program pendidikan kepada peserta didik untuk membina dan

mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan berjalan

dengan baik

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Perbandingan peserta didik dengan staf pendidik masih belum sesuai

• Jumlah penerimaan peserta didik belum konsisten dengan daya tampung

• Angka kelulusan tepat waktu yang masih kurang

• Lulusan dengan IPK cum laude masih kurang

c. Peluang (Oppurtunities)

• Jumlah alumni yang banyak dapat dimanfaatkan dalam partisipasi alumni

untuk kemajuan departemen

• Kebutuhan dokter spesialis anestesi yang masih tinggi di Indonesia.

• Ikatan alumni sudah terbentuk sehingga memudahkan koordinasi alumni

dalam partisipasinya untuk kemajuan departemen

d. Ancaman (Threats)

• Keputusan akhir jumlah peserta didik yang diterima ditentukan oleh

pimpinan universitas

D. Sumber Daya Manusia

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Staf Pendidik dan Tenaga kependidikan

Pelaksanaan sistem seleksi kepegawaian dan pengembangan dilaksanakan

sesuai prioritas rekrutmen dan mengacu pada tatacara penerimaan staf yang sesuai

dengan peraturan tata cara penerimaan staf yang diterbitkan oleh pimpinan Fakultas

Page 51: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 45

Kedokteran Unpad. Calon staf pendidik mengisi surat permohonan untuk menjadi

staf di Departemen/SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad –RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung dan melampirkan kelengkapan administrasi yang

dibutuhkan sebagai syarat seleksi. Setelah itu calon staf akan mengikuti tahapan

wawancara dengan kepala departemen lalu akan diadakan pengambilan keputusan

melalui rapat pleno staf.

a. Sistem seleksi/perekrutan

Sistem seleksi perekrutan calon staf dilakukan sesuai dengan Protap

Rekrutmen Calon Staf Departemen/SMF Anestesiologi & Terapi Intensif FK

Unpad – RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hal ini dilakukan dengan cara

mengembangkan pola rekrutmen sesuai dengan rasio staf pendidik dan peserta

didik dan kebutuhan kualifikasi keahlian spesifik staf pendidik untuk

pengembangan divisi di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Saat ini sistem yang berjalan sudah

memenuhi ketentuan yang berlaku.

b. Penempatan

Staf pendidik yang telah direkrut, ditempatkan pada bidang peminatan

sesuai dengan kebutuhan yang direkomendasikan oleh divisi kepada kepala

departemen. Masing-masing staf pendidik yang telah ditempatkan mengerjakan

tugas-tugas yang diperintahkan oleh departemen dengan berdasarkan surat tugas

sesuai dengan tempat pada divisi atau bidang peminatan yang ditugaskan. Pada

pelaksanaannya hal tersebut sudah terwujud. Namun secara global, rasio staf

pendidik dan peserta didik masih belum ideal.

c. Pengembangan

Fakultas Kedokteran UNPAD dan Rumah Sakit Hasan Sadikin

memberikan kesempatan dalam pengembangan SDM untuk meningkatkan

kualitas staf pendidik dengan cara meningkatkan jenjang pendidikan sesuai

bidang ilmu. Staf pendidik diharuskan untuk melanjutkan ke pendidikan

konsultan dan S3 yang sesuai dengan program studi dan didukung oleh adanya

beasiswa yang diperoleh dari pemerintah pusat dan instansi lainnya. Staf

pendidik diberikan kesempatan untuk mengembangkan kualitas dengan

Page 52: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 46

mengikuti seminar baik sebagai peserta, pembicara maupun moderator di tingkat

nasional ataupun internasional.

Saat ini perencanaan pengembangan untuk SDM sudah terprogram,

namun belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi

antara Fakultas Kedokteran UNPAD dan Rumah Sakit Hasan Sadikin dalam

kaitan pengembangan sumber daya manusia serta tidak adanya dukungan dana

yang optimal dari fakultas kepada staf yang menjalani tugas belajar.

Pengembangan staf dilakukan sesuai dengan kebijakan kepala

departemen dan ketua program studi yang ada di dalam program kerja pada

rencana strategi program studi yaitu:

1) Meningkatkan kualitas staf pendidik yang ada dengan mengikutkan staf pada

program pendidikan strata yang lebih tinggi dan pendalaman pendidikan

profesi yang diminati, serta mengikutkan dalam sertifikasi staf pendidik

2) Memberi kesempatan staf untuk mengikuti seminar, simposium, kursus atau

pendidikan pengembangan profesi di dalam atau di luar negeri

3) Menjadi pembicara atau pertemuan pakar di dalam atau di luar negeri

4) Mengikuti rapat-rapat antar institusi, organisasi profesi.

5) Menjadi nara sumber pada diskusi kasus bersama multidisiplin

6) Dilibatkan dalam proses belajar mengajar untuk program S1, S2, Dokter,

Sp1 dan Sp2 dan S3

Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan melalui kegiatan-kegiatan

penelitian di divisi atau bidang masing-masing dengan alokasi anggaran dari

Program Studi, Fakultas, dan atau Universitas, Kegiatan penelitian kependidikan

kedokteran melalui pengiriman staf mengikuti berbagai workshop internasional

kependidikan.

d. Pemberhentian Staf pendidik dan Tenaga Pendidikan

Pemberhentian staf pendidik yang memiliki status sebagai pegawai

negeri sipil diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi pegawai negeri

sipil secara umum. Tata cara pemberhentian dilakukan dengan mengeluarkan

surat keputusan yang mengacu pada ketentuan yang berlaku di Fakultas

Kedokteran Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin Departemen Anestesiologi dan

Terapi Intensif dan ditandatangani oleh kepala Departemen bila terjadi

pelanggaran terhadap afektif, attitude dan knowledge serta psikomotor yang

Page 53: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 47

mengalami ketidakmampuan secara akademik maupun profesional apapun

penyebabnya. Keputusan ini ditetapkan dalam rapat pleno departemen

Anestesiologi dan Terapi Intensif . Selanjutnya hal tersebut ditindaklanjuti

dengan penertiban surat rekomendasi pemberhentian staf yang ditujukan kepada

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan Direktur RSUP Dr.

Hasan Sadikin Bandung.

2. Pengelolaan Staf Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

a. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pendidikan

Monitoring dan evaluasi kinerja pendidikan dilakukan terhadap program

pendidikan yang telah disusun berdasarkan kurikulum yang pelaksanaanya

dibebankan kepada masing-masing staf pengajar sesuai dengan beban kerja

masing-masing. Pelaksanaan tanggung jawab masing-masing tenaga pengajar

tehadap pelaksanaan program pendidikan dimonitoring dengan menggunakan

penilaian penilaian Indeks Kinerja Individu (IKI), Indeks Kinerja Unit (IKU)

yang dilakukan setiap bulan dan LKD (Lembar Kinerja Staf pendidik), BKD

(Beban Kinerja Staf pendidik) dilakukan penilaian setiap semester. Kegiatan ini

mencakup Kegiatan Belajar Mengajar, kegiatan penelitian dan karya ilmiah,

pengabdian kepada masyarakat.

Hasil monitoring ini dianalisis dan dievaluasi setiap akhir semester yang

hasilnya disampaikan pada KPS dan Kepala Departemen untuk ditindak lanjuti.

Sistem monitoring ini berguna untuk memastikan bahwa tujuan pendidikan

terhadap peserta didik dapat diwujudkan.

b. Rekam Jejak Akademik

Kegiatan pendidikan dan pelayanan seluruh staf pendidik dicatat dan

dimasukkan ke dalam rekam jejak staf pendidik antara lain:

1) Log Book staf pendidik dan peserta didik

2) Absensi pada setiap kegiatan bimbingan ilmiah (jurnal, tinjauan kepustakaan,

laporan kasus, penelitian)

3) Surat tugas yang dikeluarkan oleh Kepala Departemen Anestesiologi dan

Terapi Intensif pada setiap kegiatan yang ditujukan bagi staf pendidik

Page 54: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 48

3. Profil staf pendidik dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman,

ketersediaan (kecukupan, kesesuaian, dan rasio staf pendidik-peserta didik)

Tabel 1.1 Distribusi Jumlah Staf pendidik Prodi Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK Unpad yang Bidang Keahliannya Sesuai PS

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No Jabatan Akademik

Jumlah Staf pendidik

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

S-1 S-2/Sp S3/Sp.K

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Asisten Ahli - 1 3

2 Lektor - - 2

3 Lektor Kepala - - -

4 Guru Besar - - 1

5 Pendidik Klinis Madya - - 1

6 Pendidik Klinis Muda - 1 2

7 Pendidik Klinis Pertama - - 2

8 Jabatan Fungsional Umum - - 5

9 Staf Pendidik Klinis 3 1

Jumlah 0 5 17

Tabel 1.2 Distribusi Jumlah Staf pendidik Prodi Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK Unpad yang Bidang Keahliannya Sesuai PS

Berdasarkan Profesi Dan Masa Kerja.

No Kompetensi Bidang Jumlah

1 Sp <5th Anestesiologi dan terapi intensif 3

2 Sp 5 – 10 th Anestesiologi dan terapi intensif -

3 Sp >10th Anestesiologi dan terapi intensif 2

4 Sp.K Anestesiologi dan terapi intensif 17

Page 55: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 49

Tabel 1.3 Staf pendidik Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS

No Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDN(1) Tgl. Lahir

Jabatan

Akademik S1 S2 S3 Sp1 Sp2 Bidang Keahlian

1

Prof. Dr. Tatang Bisri,

dr., SpAn-KNA,

KAO***

0007024903***

194902071977031002

Ciamis,

7 Februari 1949 Guru Besar

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Neuroanestesi;

Obstetri Anestesi;

Anestesi Umum

2

Ruli Herman

Sitanggang, dr., SpAn-

KIC, KAP, M.Kes

195512071983121001

Bandung,

7 Desember

1955

Dokter

Pendidik

Klinis Madya

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Intensive Care;

Pediatrik

Anestesi;

Anestesi Umum;

Perfusionis

3

Dr. Tinni Trihartini

Maskoen, dr., SpAn-

KIC, KMN

195402111983022001

Bandung,

11 Februari

1954

Lektor FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Intensive Care

Manajemen Nyeri

Anestesi Umum

4 Doddy Tavianto, dr.,

SpAn 196505031991031004

Pekalongan,

3 Mei 1965

Dokter

Pendidik

Klinis Muda

FK UGM - - FK

UNPAD -

Anestesi Umum

Kardiologi

Anestesi;

5

Rudi Kurniadi, dr.,

SpAn- KAR, MM,

M.Kes

195901251989021001 Kuningan,

25 Januari 1959

Direktur

SDM dan

Pendidikan

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Regional Anestesi

Anestesi Umum

6

Ezra Oktaliansah, dr.,

SpAn-KIC, KAP,

M.Kes

196810121999071001 Tanjungkarang,

12 Oktober 1968

Dokter

Pendidik

Klinis Muda

FK

UNSRI

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Intensive Care;

Pediatrik

Anestesi;

Anestesi Umum

7

Dr. Erwin Pradian, dr.,

SpAn-KIC, KAR,

M.Kes

196902202005011001

Bandung,

20 Februari

1969

Dokter

Pendidik

Klinis Muda

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Intensive Care;

Regional

Anestesi;

Anestesi Umum

8

Dr. Iwan Fuadi, dr.,

SpAn-KNA,

M.Kes***

0009127110***

197112091999031002

Bandung,

9 Desember

1971

Lektor FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Neuroanestesi;

Anestesi Umum

Page 56: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 50

No Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDN(1) Tgl. Lahir

Jabatan

Akademik S1 S2 S3 Sp1 Sp2 Bidang Keahlian

9 Dr. Suwarman, dr.,

SpAn-KIC, M.Kes***

0024027209***

197202242006041002

Bandung,

24 Februari

1972

Asisten Ahli FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNHAS

Intensive Care;

Anestesi Umum;

Manajemen Nyeri

10 Dedi Fitri Yadi, dr.,

SpAn, M.Kes***

0018107406***

197410182006041002

Bandung, 18

Oktober 1974 Asisten Ahli

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

Santo

Thomas

Universit

y

-

Regional

Anestesi;

Anestesi Umum;

Manajemen Nyeri

11

Reza Widianto

Sudjud, dr., SpAn-

KAKV, KIC,

M.Kes***

0010017906***

197901102009121004

Bandung,

10 Januari 1979 Asisten Ahli

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

RS

HARKIT

Kardiologi

Anestesi;

Anestesi Umum;

Intensive Care

12 Indriasari, dr., SpAn-

KIC, M.Kes 197802212010122001

Bandung,

21 Februari

1978

Dokter

Pendidik

Klinis

Pertama

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Intensive Care;

Anestesi Umum

13

Dr. Dewi Yulianti

Bisri, dr., SpAn-KNA,

KAO, M.Kes***

0003077909***

197907032010122001

Bandung,

3 Juli 1979 Asisten Ahli

FK

UNJANI

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Neuroanestesi;

Obstetri Anestesi;

Anestesi Umum

14 Ardi Zulfariansyah,

dr., SpAn-KIC, M.Kes 197501092002121003

Tanjungkarang,

9 Januari 1975

Jabatan

Fungsional

Umum

FK

UNSRI

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Intensive Care;

Anestesi Umum

15

Iwan Abdul Rachman,

dr., SpAn-KNA,

M.Kes

197812102012121002 Pontianak, 19

Desember 1976

Dokter

Pendidik

Klinis

Pertama

FK

UNJANI

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Neuroanestesi;

Anestesi Umum

16

Muhammad Andy

Prihartono, dr., SpAn-

KMN, M.Kes

198003072014121002 Surabaya,

7 Maret 1980

Jabatan

Fungsional

Umum

FK

UNJANI

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNHAS

Anestesi Umum;

Manajemen

Nyeri;

Regional Anestesi

Page 57: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 51

No Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDN(1) Tgl. Lahir

Jabatan

Akademik S1 S2 S3 Sp1 Sp2 Bidang Keahlian

17 Ricky Aditya, dr.,

SpAn, KIC M.Kes 198104152014121001

Bandung, 15

April 1981

Jabatan

Fungsional

Umum

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Anestesi Umum ;

Kardiologi

anestesi (perfusi) ;

Intensive care

18 Dhany Budipratama,

dr., SpAn-KIC 197806152014121002

Bandung,

15 Juni 1978

Jabatan

Fungsional

Umum

FK

UNPAD - -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Anestesi Umum ;

Intensive care

19 Nurita Dian Kesriani,

dr., SpAn-KIC

198001052014122000

2

Pematang

Siantar,

5 Januari 1980

Jabatan

Fungsional

Umum

FK

UNPAD - -

FK

UNPAD

FK

UNPAD

Anestesi Umum ;

Intensive care

20

Muchammad Erias

Erlangga, dr., SpAn,

M.Kes

198307152016045001 Bandung, 15 Juli

1983

Staf pendidik

klinis

FK

UNPAD

FK

UNPAD -

FK

UNPAD - Anestesi Umum

21 Radian Ahmad

Halimi, dr., SpAn 198509012016043001

Bandung,

1 September

1985

Staf pendidik

klinis

FK

UNPAD - -

FK

UNPAD - Anestesi Umum

22 Osmond Muftilov

Pison Sirait, dr., SpAn 198601032016043001

Jakarta,

3 Januari 1986

Staf pendidik

klinis

FK

UNPAD - -

FK

UNPAD - Anestesi Umum

Page 58: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 52

4. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Memiliki staf yang memiliki reputasi nasional dan ahli di bidangnya

• Memiliki pola rekrutmen yang cukup baik

• Sebagian besar staf berusia muda

• Terdapat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang baik

• Adanya pengembangan karir staf pendidik departemen Anestesiologi dan

Terapi Intensif

• Monitoring dan evaluasi kinerja staf dan tenaga pendidikan sudah optimal

• Staf pendidik memiliki sertifikasi dan telah mengikuti lokakarya maupun

workshop di bidang kependidikan.

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Rasio staf pendidik dan peserta didik masih belum sesuai

c. Peluang (Opportunites)

• Terbukanya kesempatan dari fakultas untuk peningkatan kualitas sumber

daya manusia.

• Rumah Sakit memberikan kemudahan dalam program peningkatan kualitas

sumber daya manusia.

• Terdapat beasiswa dari pemerintah pusat dan instansi lainnya untuk

pengembangan sumber daya manusia.

• Adanya hubungan yang baik dengan instansi lain untuk pengembangan

sumber daya manusia.

d. Ancaman (Threats)

• Kurangnya koordinasi antara Fakultas dan Rumah Sakit dalam kaitan

pengembangan sumber daya manusia

• Tidak ada dukungan dana yang optimal dari fakultas kepada staf yang

menjalani tugas belajar

Page 59: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 53

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran

Sistem pembelajaran dan suasana akademik Program Studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK Unpad telah sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran program

studi. Kesesuaian dengan visi dapat dilihat dengan adanya program unggulan berupa

neuroanestesi, intensive care, regional anestesi dan basic interventional pain. Selain

itu, program pelayanan, penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada

masyarakat telah terintegrasi kedalam kurikulum. Hal ini membuktikan bahwa

kurikulum yang disusun sudah sesuai dengan misi program studi. Sistem

pembelajaran bertahap yang terintegrasi dengan pelayanan berlandaskan tanggung

jawab profesi dan moral serta menjunjung tinggi etika dan norma yang berlaku

sesuai dengan tujuan pendidikan. Adanya publikasi nasional dan internasional serta

pengabdian masyarakat yang ditunjukkan dengan kegiatan bakti sosial dengan

fakultas kedokteran telah menunjukkan kesesuaian sasaran pendidikan Anestesiologi

dan Terapi Intensif FK Unpad.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

Stakeholders yang dimaksud adalah peserta didik dan alumni, kolegium,

komunitas layanan kesehatan nasional, dan komunitas keilmuan kedokteran nasional.

Kurikulum program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Universitas

Padjajaran sudah relevan dengan tuntutan kebutuhan stakeholders. Hal ini dapat

dinilai dengan umpan balik yang diberikan stakeholders kepada program studi.

3. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/

organisasi)

Struktur kurikulum Program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad memiliki beban studi sebesar 124,78 SKS dengan masa tempuh dalam waktu

8 (delapan) semester dengan persentase beban studi (SKS) sebesar 77.32% dan

kompetensi pendukung memiliki persentase sebesar 22,68%. Mata ajaran yang

diperoleh selama 8 semester sebanyak 60 mata ajaran yang di dalamnya terdapat 37

kompetensi utama dan 23 kompetensi pendukung. Terdapat stase dan Modul Standar

Nasional Pendidikan Tinggi yang diberikan selama 8 semester untuk mendukung

kegiatan perkuliahan, tutorial dan praktek peserta didik/ peserta didik.

Page 60: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 54

Keleluasan kurikulum pendidikan dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK Unpad berisi kompetensi yang wajib dimiliki oleh peserta didik mengacu

pada kebutuhan nasional (standar KKNI), standar profesi Kolegium Anestesi dan

Terapi Intensif (KATI), dan kebutuhan lokal (standar institusi dan wilayah) yang

terus berkembang dengan memenuhi standar internasional World Federation Society

of Anesthesiologist (WFSA).

Kedalaman kurikulum pendidikan dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK Unpad dilakukan memalui proses pembelajaran di kamar operasi elektif

dan gawat darurat, perawatan di ruangan intensif dan semiintensif, poliklinik

anestesi, pembelajaran di luar kamar operasi, tutorial pagi, laporan kasus, journal

reading, dan diskusi multidisiplin.

Koherensi kurikulum pendidikan dokter spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK Unpad sesuai dengan tahapan pendidikan yaitu:

• Tahap 1 (Pemahaman dan adaptasi) terdiri dari 4 semester (1,2,3 dan 4), pada

tahap ini peserta didik diharapkan mampu merubah pola pikir serta kemampuan

sikap, pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalani masa studi tahap

berikutnya.

• Tahap 2 (pendalaman) terdiri dari 2 semester (5 dan 6). Tahap ini bertujuan untuk

memberi bekal kepada peserta didik agar pada akhir tahap ini mempunyai

kemampuan dan keterampilan yang diharapkan seperti tatalaksana anestesi pada

pasien gawat darurat, terapi intensif, penanggulangan nyeri akut dan kronis dan

penanganan penyulit yang mungkin timbul.

• Tahap 3 (Pemantapan) terdiri dari 2 semester (7 dan 8). Tahap ini didapatkan

pemantapan dari capaian pembelajaran sikap, pengetahuan dan keterapilan sesuai

yang diinginkan. Selain itu kemampuan nonmedik dengan melaksanakan tugas-

tugas manajerial sebagai chief residen, melakukan tugas pengaturan ketenagaan

peserta PPDS, tugas sebagai pembimbing, serta tata laksana konsultasi antar

disiplin ilmu.

Keleluasaan, kedalaman dan koherensi kurikulum ini berguna agar peserta

didik dapat memahami ilmu yang diajarkan dan diterapkan dalam proses belajar. Di

bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif Unpad sesuai dengan kurikulum standar

KATI dengan keunggulan yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik.

Program pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif Unpad memiliki

struktur organisasi yang terdiri dari :

Page 61: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 55

a. Unsur pimpinan: Ketua Program Studi.

b. Unsur pelaksana: Sekretaris Program Studi, Evaluator Semester, Penanggung

Jawab Divisi, penanggung jawab semester 1-8, Penanggung Jawab Stase,

Evaluator Semester.

c. Unsur pelaksana administrasi akademik: staf kependidikan.

d. Unsur kelompok staf pendidik.

Struktur organisasi ini bertanggung jawab untuk terselenggaranya pendidikan

sesuai dengan kurikulum, dan secara administratif dapat mempertanggung jawabkan

tugasnya kepada Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif.

4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu)

Materi pembelajaran diberikan berdasarkan tingkat semester dan jenis

kompetensi melalui tahapan pendidikan yang terintergrasi dalam modul dan stase

yang meliputi kompetensi umum dan lanjut. Struktur kurikulum program studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad terbagi menjadi MKDU (semester 1),

tahap 1 (semester 2-4), tahap 2 (semester 5-6) dan tahap 3 (semester 7-8). Antara

tahapan pendidikan saling berkaitan dan berintegrasi baik secara ilmu sehingga

penanganan pasien oleh peserta didik dilakukan dengan baik. Antara bidang ilmu

anestesi saling berkaitan dan mendukung satu sama lain.

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan

kepentingan internal lembaga

Lulusan program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif diharapkan mampu

melakukan tindakan anestesi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai

dengan kompetensi dan keunggulannya seperti ilmu neuroanestesi, intensive care,

regional anestesi dan basic interventional pain karena Rumah Sakit Dr. Hasan

Sadikin merupakan rumah sakit rujukan nasional. Mata pelajaran dan pelayanan

anestesi baik dikamar operasi, rawat jalan, ruang resusitasi atau poliklinik anestesi

merupakan kompetensi untuk memenuhi tuntutan pelayanan anestesi rawat jalan/ one

day care secara menyeluruh yang aman dan nyaman kepada masyarakat dengan

mengutamakan prinsip patient safety.

Page 62: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 56

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/ kebutuhan peserta didik

serta individu/kelompok

Lulusan dokter spesialis anestesi diharapkan dapat memenuhi segala

kebutuhan dan harapan masyarakat disegala aspek. Kebutuhan peserta didik

ditunjang dengan adanya stase dan 39 modul sesuai dengan panduan KATI dan

ditunjang keunggulan yang dimiliki akan memberikan nilai tambah kepada peserta

didik untuk melakukan pendalaman ilmu anestesi yang merupakan unggulan

Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif dibawah bimbingan staf pendidik.

7. Peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan diri : melanjutkan

pendidikan, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan

pemahaman materi khusus dengan bidang pendidikannya, mengembangkan

keterampilan yang dapat dialihkan, terorientasi ke arah karir dan pemerolehan

pekerjaan.

Struktur kurikulum memberikan peluang peserta didik untuk

mengembangkan diri secara dini dalam pendidikan anestesi. Selain itu, program studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif juga memiliki kerjasama dengan berbagai pihak

dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang dapat dialihkan

(transferable skills). Materi dan metode pembelajaran yang diberikan di dalam

kurikulum dirancang sesuai dengan kebutuhan peserta didik saat melakukan

pekerjaan diberbagai tempat, baik tempat yang memiliki sarana dan prasarana

lengkap sampai tempat yang sangat minim fasilitas sarana dan prasarana dengan

tetap mempertahankan standar keselamatan pasien.

8. Misi pembelajaran

a. Pengembangan/ pelatihan kompetensi yang diharapkan

Target kompetensi pada kurikulum Program studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK Unpad meliputi kompetensi utama dan kompetensi

pendukung sesuai panduan Kolegium Anestesi dan Terapi Intensif (KATI) serta

program unggulan Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad. Metode

pengajaran dan pelatihan yang disampaikan disesuaikan dengan ragam mata ajar

dan tahapan kompetensi peserta didik. Metode pengajaran yang diberikan

meliputi: kuliah, diskusi, coaching, bedside teaching, tutorial, diskusi

multidisplin, workshop dan laporan kegiatan dan jaga.

Page 63: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 57

b. Efisiensi internal dan eksternal

Kegiatan pendidikan yang terintegrasi baik pada setiap tahapannya yang

dimulai pada tahap MKDU, tahap 1, tahap 2 dan tahap 3. Kurikulum yang

terencana untuk pengembangan peserta didik telah disusun baik dari sisi jadwal

dan waktu pembelajaran, jumlah sks dan materi yang akan diberikan sehingga

efisiensi dapat tercapai. Kerjasama dengan jejaring lain telah diperhitungkan

sesuai kompetensi peserta didik sehingga tercipta efisiensi dalam proses

pembelajaran.

9. Mengajar

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan

Penyusunan strategi pembelajaran melalui metode dan media

pembelajaran peserta didik dilakukan sesuai dengan tahapan pendidikan. Ragam

mata ajar dan tuntutan capaian keluaran yang berbeda sesuai tingkat peserta

didik menyebabkan metode tiap mata ajar bisa berbeda-beda. Metode yang

diterapkan dalam prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif adalah sebagai berikut:

kuliah, diskusi, demonstrasi, coaching, bedside teaching, tutorial, dan workshop.

Media pembelajaran yang digunakan seperti manekin, skill laboratorium,

penggunaan LCD, white board, buku ajar, textbook, dan video.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah

Staf pendidik adalah mereka yang karena keahliannya diberi wewenang

menilai, mendidik dan membimbing pada Program Pendidikan Dokter Spesialis

Anestesiologi baik dalam meningkatkan keterampilan, peningkatan bidang

ilmiah/ pengetahuan, dan menilai hasil belajar peserta didik. Kualifikasi staf

pendidik disesuaikan dengan materi pembelajaran untuk mencapai tujuan mata

kuliah. Struktur kurikulum dan keunggulan merangsang peserta didik

menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum dan keunggulan

yang ada agar dapat berdaya saing secara nasional.

c. Efisiensi dan produktivitas

Jumlah staf pendidik masih belum optimal karena rasio jumlah staf

pendidik dengan peserta didik belum sesuai harapan. Hal ini dapat mengurangi

Page 64: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 58

efisiensi dan produktifitas staf pendidik dalam memberikan materi kepada

peserta didik.

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar

Struktur kegiatan akademik yang dilakukan oleh Ketua Program Studi

(KPS) dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS) untuk mengendalikan dan

mengkoordinasikan proses belajar mengajar dengan dibantu oleh evaluator

semester dan penanggung jawab semester pada masing-masing mata ajar.

Penanggung jawab semester berkoordinasi dengan penanggung jawab stase

dalam pemberian mata ajar yang terintegrasi dengan modul, dan melakukan

evaluasi sesuai dengan buku panduan PPDS 1 Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Struktur kegiatan mengajar disesuaikan dengan materi ajar yang akan

disampaikan. Rentang kegiatan mengajar disesuaikan dengan jumlah beban SKS

dari setiap mata ajar, akan tetapi diskusi dapat dilakukan diluar kegiatan

mengajar.

e. Penggunaan teknologi informasi

Media pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan

meliputi penggunaan multimedia seperti video, layanan e- jurnal internasional

dan e-library. Selain itu pemberian fasilitas berupa hot-spot wifi yang sangat

mudah diakses di seluruh ruangan Program Studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK Unpad, sangat membantu dalam mendapatkan akses internet dan

referensi ilmiah terkini.

10. Belajar

a. Keterlibatan peserta didik

Keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar menjadi

perhatian utama dalam metode pembelajaran di program studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK Unpad. Peserta didik dipacu secara aktif dan mandiri untuk

mampu mengembangkan pengetahuan sesuai bidangnya dengan menelaah

sumber-sumber pustaka yang dipercaya. Dalam melakukan telaah akademik,

mahasiwa diberikan keleluasaan dalam melakukan diskusi dengan staf pendidik.

Selain itu, ilmu pengetahuan yang semakin berkembang, membawa peserta didik

kepada suasana ilmiah, dengan kajian-kajian dari para ahli. Berkaitan dengan

Page 65: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 59

peningkatan keterampilan peserta didik belajar langsung dengan bimbingan

supervisi di lapangan (OK, PACU, Brakhitherapi, ruang CT Scan, Cath lab,

ruang bersalin, ICU, HCU, resusitasi dan poliklinik). Dengan ini diharapkan

visi, misi dan tujuan pendidikan dapat tercapai.

b. Bimbingan skripsi/ tesis/ disertasi

Selama masa pendidikan seorang peserta didik PPDS-1 Anestesiologi

dan Terapi Intensif FK UNPAD diwajibkan untuk membuat 1 (satu) buah

penelitian yang berpedoman pada buku panduan penulisan skripsi/tesis/disertasi

yang dikeluarkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Peserta

didik mendapatkan pembekalan cara pembuatan tesis melalui mata kuliah

MKDU yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Selain itu peserta didik juga diberikan kesempatan untuk mengajukan judul

penelitian lebih awal yaitu pada semester 2, sehingga diharapkan peserta didik

mempunyai waktu yang lebih banyak untuk mendalami materi penelitiannya.

Selama penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian dan pembuatan

tesis, peserta didik dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen pembimbing yang akan

mendampingi sampai penelitian selesai.

Staf pendidik maksimal membimbing skrip 4 orang peserta didik dan

setiap bimbingan akan dicatat dalam logbook. Staf pengajar bertanggung jawab

atas keaslian penelitian dalam pengembangan ilmu, penguasaan teori dan

kedalaman penalaran, ketepatan metodologi, sistematika pemikiran dan

kesimpulan calon sarjana serta kaidah-kaidah penulisan skripsi.

c. Peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan :

1) Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya

Pengetahuan dan pemahaman akan materi khusus pendidikan

anestesi menjadi titik dalam mengembangkan keilmuan peserta didik. Materi

khusus yang menjadi dasar seperti fisiologi, farmakologi dan patofisiologi

menjadi perhatian yang ditekankan selama proses pendidikan. Peserta didik

diharapkan menguasai pemahaman akan ilmu yang menjadi dasar dari

pendidikan anestesi. Pengembangan pengetahuan dan pemahaman peserta

didik terhadap bidang tertentu dapat dilakukan dengan kebebasan dalam

Page 66: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 60

menentukan tugas karya ilmiah dengan bimbingan dari staf pendidik dan

peran aktif serta kemandirian menjadi prinsip utama.

2) Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)

Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif sangat terkait erat

dengan berbagai macam tindakan kegawatdaruratan maupun tindakan

selama pembiusan di kamar operasi dan poliklinik. Ketrampilan atau skill ini

dapat ditransfer selama peserta didik menjalani stase di rumah sakit. Dengan

demikian, bimbingan ketrampilan yang baik dari supervisor yang kompeten

akan mengarahkan peserta didik pada kompetensi keterampilan yang

diharapkan. Prinsip bertanggung jawab menjadi dasar dalam peningkatan

keterampilan dan manekin digunakan untuk meningkatan kemampuan

keterampilan peserta didik.

3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri

Kegiatan pendidikan di rumah sakit pendidikan dan rumah sakit

jejaring memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memahami

kemampuan diri dan memanfaatkannya dibawah supervisi. Kompetensi

peserta didik akan meningkat sehingga secara bertahap akan memahami

akan kemampuan diri dan memanfaatkannya secara komprehensif meliputi

pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional seorang dokter spesialis

anestesi. Melalui pemahaman tersebut, peserta didik akan semakin mudah

dan terampil dalam memberikan pertolongan dan penanganan terhadap

pasien.

4) Kemampuan belajar mandiri

Kemampuan belajar secara mandiri dibangun dan ditekankan sejak

awal pendidikan dimulai. Sistem pendidikan di program studi Anestesiologi

dan Terapi Intensif FK Unpad adalah student centered seperti tutorial dan

diskusi sehingga diperlukan kemandirian dan peran aktif dari peserta didik.

Kurikulum disusun dengan metode untuk memicu semangat belajar para

peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pemahaman yang

diperlukan untuk pelayanan kepada pasien. Dengan pendampingan atau

Page 67: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 61

supervisi, kesalahan terhadap hasil belajar secara mandiri ini akan dapat

dihindari, sehingga prinsip patient safety akan tetap dijalankan.

5) Nilai, motivasi dan sikap

Pemberian tugas menyusun makalah dengan topik tertentu akan

memberikan mahasiswa peluang untuk mengembangkan nilai, motivasi dan

sikap. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi akan bersikap positif dalam

mengerjakan tugas dengan harapan mendapat nilai yang maksimal.

Keberhasilan sistem pembelajaran ini diharapkan tercermin dari para lulusan

prodi yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan pembelajaran. Selain itu

program studi memiliki program rutin non-akademis yang dapat

meningkatkan motivasi, nilai dan sikap dari peserta didik, seperti acara

peserta didik dan staf, outbound, vokal grub, bersepeda dan kajian rutin

keagamaan.

11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar

a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian Pendidikan

peserta didik.

Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi peserta

didik mengacu pada Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI), serta

tuntutan capaian pembelajaran yang ditentukan oleh KKNI (Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia) kebutuhan lokal (standar institusi dan wilayah)

yang terus berkembang dengan memenuhi standar internasional (World

Federation Society of Anesthesiologist-WFSA) baik dalam kompetensi utama

dan pendukung. Kemajuan peserta didik tercantum dalam logbook dan

penyelesaian pendidikan dinilai dari ujian yang dilakukan selama stase dan

diumumkan saat yudisium.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan peserta didik

Penilaian/ evaluasi dilakukan kepada semua peserta didik PPDS-1

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNPAD. Setiap divisi/ stase membuat

program kerja kegiatan dan evaluasi untuk peserta didik yang tengah menjalani

stase berdasarkan standar kompetensi Dokter Spesialis-1 Anestesiologi dan

Page 68: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 62

Terapi Intensif. Selama konsultasi dan bimbingan di setiap stase, peserta didik

diwajibkan mengisi logbook dengan daftar kegiatan/ tindakan yang dilakukan di

stase tersebut, termasuk audit medik internal, dan ditandatangani/ diverifikasi

oleh penanggung jawab stase.

Peserta didik mendapatkan minimal 3 kali bimbingan skill/ coaching

setiap stase (36 kali/ tahun) dan tercatat dalam logbook sebelum mengerjakan

tindakan dengan pendampingan chief peserta didik, sesuai tahap pendidikan.

Kegiatan ilmiah rutin seperti case report, journal reading, textbook reading dan

referat juga menjadi strategi dalam penilaian kemajuan peserta didik.

Evaluasi kompetensi peserta didik dinilai dari tiga kompetensi, yaitu :

1) Kemampuan kognitif, meliputi :

a) Ujian kompetensi

• Ujian tulis

• Ujian Lisan

• Ujian lisan komprehensif/ ujian CR

b) Sidang Penelitian (Usulan Penelitian dan Tesis)

c) Kompetensi dasar dinilai melalui:

• Jumlah tindakan anestesi yang telah dikerjakan; data diperoleh dari

catatan tindakan yang dikerjakan selama menjalani masa studi di

dalam log book masing-masing peserta didik, dan direkapitulasi ke

dalam laporan.

• Jumlah laporan ilmiah yang telah dikerjakan; data diperoleh dari

laporan yang dicatat ke dalam log book dan direkapitulasi.

a. Ujian Kompetensi Nasional

• Ujian Lisan Nasional Oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi

Intensif Indonesia (KATI).

2) Keterampilan

Di evaluasi melalui Ujian praktek yang dilakukan di stase tertentu. Ujian

praktek diadakan di setiap stase. Ujian praktek anestesi meliputi ujian

praktek Anestesi Umum, Anestesi Regional, Anestesi Pediatrik,

Neuroanestesi, dan ICU. Selain itu, kompetensi keterampilan juga dinilai

melalui jumlah tindakan anestesi yang telah dikerjakan. Data mengenai

Page 69: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 63

jumlah tindakan tersebut diperoleh dari catatan tindakan yang dikerjakan

selama menjalani masa studi di dalam log book masing-masing peserta

didik, dan direkapitulasi ke dalam laporan.

3) Perilaku

Kemampuan peserta didik untuk berperilaku yang baik di ukur selama

menjalani masa studi. Sumber penilaian berasal dari survei/ kuesioner etika

profesional meliputi etika, kerja sama, kemampuan berkomunikasi, dan

patient safety. Lembar survei tersebut diisi oleh staf pendidik, teman sejawat

peserta didik, serta staf paramedis dan non-medis. Selain itu di evaluasi juga

melalui daftar hadir pendidikan, daftar hadir ilmiah, ketepatan waktu

penyelesaian tugas ilmiah, penilaian morbiditas atau mortalitas melalui audit

internal.

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang

peserta didik pada akhir jenjang pendidikan)

Yudisium bagi peserta didik PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK Unpad dilakukan secara rutin pada setiap akhir semester. Sebelum yudisium

diadakan rapat evaluasi oleh tim pendidikan dan dihadiri oleh KPS, SPS, tim

evaluator serta penanggung jawab semester.

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi staf pendidik–peserta didik,

baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang

mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional

Rumah sakit Dr. Hasan Sadikin yang terakreditasi sebagai rumah sakit

pendidikan utama, KARS dan JCI telah memberikan fasilitas penunjang pendidikan

untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik

serta interaksi staf pendidik dan peserta didik. Sarana di dalam kampus seperti

beberapa acara ilmiah diantaranya adalah morning report, jurnal reading, referat,

laporan kasus, workshop dan laporan mingguan ICU berfokus pada peningkatan

pemahaman dalam manajemen pelayanan kepada pasien. Kegiatan ini berfokus

mengasah dari segi keilmuan dan mengasah peserta didik untuk berani dan mampu

dalam menyampaikan pendapat serta mempresentasikannya. Dengan kata lain,

kemampuan dalam berkomunikasi juga dilatih. Di sisi lain, kegiatan di luar kampus

dalam bentuk seminar/ simposium juga sangat mendukung dalam meningkatkan

Page 70: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 64

profesionalisme peserta didik dan diharapkan setiap peserta didik pernah terlibat

secara aktif dalam presentasi di acara berskala nasional dan atau internasional.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik staf pendidik, peserta didik

dan civitas academica lainnya

Interaksi akademik peserta didik dan pengajar dilakukan dalam proses belajar

baik kegiatan akademik dan nonakademik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat

seperti bakti sosial yang bekerjasama dengan instansi lain diluar anestesi, pertemuan

ilmiah, pelatihan Basic Life Support (BLS) di lingkungan rumah sakit dan fakultas

kedokteran, tindakan di poliklinik anestesi dilakukan bersama antara staf pendidik

dan peserta didik untuk meningkatkan kuantitas interaksi.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang

kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

Suasana akademik dan nonakdemik di lingkungan Program studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif didesain untuk merangsang iklim yang kondusif

bagi pengembangan keilmuan bagi segenap civitas akademika.

Kegiatan yang dilakukan seperti :

a. Program pendidikan

1) Pelatihan Basic Life Support ke instansi di lingkungan Rumah Sakit dan

Fakultas Kedokteran.

2) Pengiriman peserta didik ke pertemuan ilmiah tingkat nasional, regional,

maupun internasional.

b. Program Pelayanan Kesehatan

Pelayanan di seluruh Unit pelayanan Departemen Anestesiologi dan Terapi

Intensif termasuk kamar operasi, ruang resusitasi, tindakan anestesi di luar kamar

operasi (brakhiterapi, ct-scan, MRI, cathlab) poliklinik anestesi, ruang Intensif

(ICU), ruang high care (HCU).

c. Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

1) Baksos yang terintegrasi dengan program Fakultas Kedokteran Unpad.

2) Penelitian karya akhir.

3) Bakti sosial bekerja sama dengan yayasan atau instansi lain di luar fakultas

kedokteran.

Page 71: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 65

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar,

simposium, diskusi, eksibisi) di kampus

Kegiatan akademikyang dilakukan bersama antara staf pendidik dan peserta

didik, seperti seminar dan lokakarya bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pendidikan sekaligus menunjukkan kontribusi civitas akademika dalam ilmu

pengetahuan. Diskusi multidisiplin antara bagian di rumah sakit rutin dilakukan

untuk membagi ilmu dan penanganan pasien secara komprehensif.

16. Pengembangan kepribadian ilmiah

Kepribadian ilmiah bagi civitas akademika dikembangkan melalui kegiatan

pendidikan dan penelitian. Untuk mengembangkan kepribadian ilmiah dosen dapat

dilakukan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi dosen untuk

meningkatkan pengetahuan sesuai bidang ilmunya melalui pendidikan yang lebih

tinggi, mengikuti kegiatan kursus singkat dan pelatihan penyusunan karya ilmiah dan

buku ajar.

Kepribadian ilmiah mahasiswa dapat dikembangkan melalui kegiatan

perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Mahasiswa diperkenalkan

bagaimana menumbuhkan sikap ilmiah dalam menyelesaikan tugas, membuat

makalah, memberikan presentasi, diskusi dan kegiatan praktik di perpustakaan atau

kegiatan kuliah lapangan. Pengembangan perilaku ilmiah dalam melaksanakan

penelitian misalnya dengan seobjektif mungkin mengolah data penelitian dan

melaporkannya, mampu memanfaatkan peralatan sesuai dengan fungsinya dan

menggunakan peralatan/instrumen yang handal dan sahih.

17. Hasil pembelajaran :

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan

Lulusan dokter spesialis Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad telah mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi

yang telah ditetapkan. Hasil pembelajaran dibuktikan oleh peserta didik ditiap

tahap pendidikan melalui ujian nasional (ujian tulis dan ujian lisan) dengan hasil

kelulusan 100%.

Page 72: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 66

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan

pemanfaat lulusan

Dengan kompetensi yang dicapai dalam proses pendidikan dokter

spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif di FK Unpad, diharapkan lulusannya

mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan tanpa mengesampingkan

keselaman pasien. Secara umum berdasarkan capaian kompetensi melalui

tahapan pendidikan, lulusan program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan berbagai sarana kesehatan. Hal

ini dapat dibuktikan dengan banyaknya lulusan yang bekerja diberbagai rumah

sakit di Indonesia.

Namun yang perlu menjadi catatan adalah jumlah lulusan yang masih

belum memenuhi kebutuhan terutama pada daerah di luar pulau jawa. Hal ini

terjadi karena distribusi lulusan yang masih terkonsentrasi di pulau jawa. Oleh

karena itu, dengan keberlanjutan pendidikan Anestesi di FK Unpad diharapkan

kebutuhan ini bisa dipenuhi di masa yang akan datang.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian

pendidikan peserta didik (termasuk IPK dan yudisium lulusan)

Kemajuan hasil belajar secara umum sesuai yang diharapkan. Lulusan

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad telah ujian akhir

nasional dengan kelulusan 100% dan first taker, IPK rata-rata > 3.50 dan

diantaranya berhasil menjuarai pertemuan ilmiah berskala nasional dan

internasional.

d. Kepuasan lulusan

Secara umum lulusan puas dengan pembelajaran yeng telah ditempuh.

Hal ini tampak pada hasil kuosioner evaluasi tahunan peserta didik PPDS 1

terhadap proses belajar mengajar. Kegiatan yang dilaksanakan dalam proses

pembelajaran seperti tutorial pagi, diskusi multidisiplin, acara audit

morbiditas/mortalitas direspon dengan baik oleh para lulusan. Mereka meyakini

bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dalam penanganan pasien.

Page 73: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 67

18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan

Lulusan dokter spesialis anestesi dapat langsung menjalankan pekerjaannya

setelah lulus dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Lulusan telah bekerja

dalam beberapa bidang seperti : Rumah sakit, sarana kesehatan lain, mengikuti

Program Pendidikan Dokter Spesialis II (PPDS II), Program Doktoral (S3) dan

menjadi staf pengajar di institusi pendidikan kedokteran. Lulusan bekerja pada

instansi antara lain: Pemerintah Daerah, Kementerian Kesehatan, Kemenristek-

DIKTI, TNI/POLRI dan pihak swasta. Lulusan dokter spesialis anestesi UNPAD

juga memiliki beberapa alumni yang memiliki prestasi yang menonjol baik nasional,

regional dan internasional.

19. Produk program Pendidikan berupa model-model, karya inovatif, hak paten,

hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian

Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Universitas Padjajaran dalam perannya melaksanakan pendidikan juga menghasilkan

beberapa karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi maupun

internasional.

Beberapa buku telah dihasilkan sebagai suatu produk yang dikembangkan

sendiri dan diterbitkan oleh penerbit sebagai buku referensi. Namun karya ciptaan

tersebut belum semua memiliki hak atas kekayaan intelektual.

20. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Memiliki kurikulum yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan

Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

• Suasana akademik telah tercipta melalui kegiatan akademik dan nonakademik

yang berjalan dan terdokumentasi dengan baik

• Memiliki kurikulum unggulan dibidang Neuroanestesi, Intensive Care,

Regional Anestesi dan Interventional Pain Management

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Kegiatan belajar mengajar masih ada yang tidak sesuai jadwal

• Jumlah SDM dengan beban kurikulum belum seimbang

Page 74: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 68

• Kinerja sistem penjaminan mutu dan ealuasi belum optimal

c. Peluang (Opportunities)

• Fakultas membuka peluang kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat

• Rumah sakit memberikan fasilitas sebagai sarana penunjang pendidikan

• RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi sebagai rumah sakit pendidikan utama

• RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi KARS

d. Ancaman (Threats)

• Perubahan kebijakan baik dari Kolegium atau Universitas mengenai

pendidikan Dokter Spesialis yang berpeluang mempengaruhi sistem

pendidikan

• Koordinasi antara Fakultas dan Rumah Sakit berkaitan dengan pelaksanaan

pendidikan dan pelayanan masih belum optimal.

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi.

1. Sistem Alokasi Dana

Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad membuat

Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) setiap tahunnya dalam rapat tahunan.

Hasil Rapat berupa RKAT yang berisi Rencana anggaran biaya (RAB) tahunan,

pengajuan dana rutin untuk kegiatan pembelajaran serta pengajuan pembelian sarana

alat kesehatan yang menunjang proses pendidikan, penelitian, pelayanan, serta

pengabdian kepada masyarakat. Hasil rapat tahunan yang berupa RKAT kemudian

diajukan kepada FK Unpad. Akan tetapi angaran yang diajukan belum ditindak

lanjuti oleh pihak FK Unpad hingga saat ini

Dana mandiri peserta didik, beasiswa peserta didik yang berasal dari

Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan

Tinggi (Kemenristekdikti), dan Kementerian Hukum dan Pertahanan (Kemenhan)

secara langsung dibayarkan kepada FK Unpad. Namun dana tersebut tidak

disalurkan ke Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Page 75: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 69

2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Pengelolaan dana yang diperoleh dari Usaha sendiri, Pemerintah dan sumber

lain telah dikelola dengan baik, dengan membuat laporan pertanggung jawaban

internal secara rutin. Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif belum

mendapatkan dana yang berasal dari FK Unpad seperti RKAT yang diusulkan setiap

tahunnya.

3. Keberlanjutan Pengadaan dan Pemanfaatannya

Proses pengadaan barang yang terkait dengan proses pendidikan dilakukan

melalui proses pengajuan dari Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif ke

Unit Layanan Pengadaan FK Unpad terlebih dahulu dengan membuat usulan ke

Wakil Dekan II. Selain itu juga Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif bisa

mengajukan usulan pengadaan barang yang berkaitan pelayanan ke Unit Layanan

Pengadaan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Pengajuan pengadaan barang sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran

Tahunan yang telah dibuat. Pengajuan pengadaan barang yang telah disetujui oleh

FK Unpad/RSUP Dr. Hasan Sadikin, akan diproses Unit Layanan Pengadaan, setelah

selesai kemudian akan dilakukan serah terima barang.

Sehubungan dengan anggaran yang diusulkan tidak pernah terealisasi,

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dikelola secara mandiri

dengan memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dari Usaha sendiri dan sumber

lain.

Barang tersebut digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar dan

pengembangan para staf.

4. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pengelolaan sarana dan prasarana pelayanan yang berada di RSUP Dr. Hasan

Sadikin dan merupakan bagian dari sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang

merupakan milik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pemeliharaannya menjadi beban

RSUP Dr. Hasan Sadikin. Sarana dan prasarana yang terkait dengan pendidikan dan

pengadaannya berasal dari dana dari FK Unpad, maka pemeliharaannya menjadi

beban FK Unpad namun sampai saat ini bentuk pemeliharaan dan pelaksanaan dari

FK Unpad masih belum jelas. Pemeliharaan sarana dan prasarana masih dilakukan

secara mandiri oleh Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad.

Page 76: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 70

Sarana dan prasarana di Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad dikelola secara maksimal, baik dari segi pemanfaatan dan perawatannya.

Prioritas utama pemanfaatan sarana dan prasarana adalah untuk kepentingan

pendidikan dan pelatihan khususnya untuk peserta didik.

5. Ketersediaan dan Mutu Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan,

dll.

Untuk menunjang kegiatan pembelajaran, Program Studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK Unpad memiliki fasilitas gedung yang lengkap dan secara garis

besar dikelompokkan sebagai berikut:

a. Kelompok Kegiatan Pelayanan

1) Ruang Operasi terletak di gedung Instalasi Bedah Sentral lantai 3 terdiri dari

: 3 ruang operasi emergency dan 9 ruang operasi elektif. Lantai 4 terdiri dari

: 5 ruang operasi elektif, 2 ruang operasi One Day Surgery, 3 ruang tindakan

Endoscopy dan 2 ruang tindakan sedasi yang digunakan untuk tindakan

intratekal dan ovum pick up.

2) Ruang Post Anesthesia Care Unit terletak di gedung Instalasi Bedah Sentral

lantai 3 dan 4

3) Ruang Resusitasi, terletak di lantai 1 ruang Intalasi Gawat Darurat

4) Ruang Intensive Care Unit terletak di gedung Instalasi Bedah Sentral lantai

2

5) Ruang High Care Unit terletak di gedung kemuning lantai 1

6) Ruang Poliklinik Anestesi terletak di gedung instalasi rawat jalan lantai 1

dan 1 poliklinik spesialis di gedung Anggrek

7) Ruang Cath Lab terletak di gedung parahyangan lantai 2 dan gedung

Cardiac Centre lantai 6

8) Ruang Brakhiterapi terletak di gedung radiologi intervensi atau radioterapi

9) Ruang CT Scan terletak di departemen Radiologi lantai 1

10) Ruang bersalin Obgyn terletak di gedung instalasi gawat darurat lantai 2

11) Ruang Spect/CT terletak di gedung Departemen Ilmu Kedokteran Nuklir

dan Pencitraan Molekuler lantai 1 dan gedung Cardiac Centre lantai

basement

Page 77: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 71

b. Kelompok Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

1) Ruang Kuliah dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

2) Ruang Perpustakaan dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

3) Ruang Sekretariat Publikasi Ilmiah, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

4) Ruang Pertemuan 1 dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

5) Ruang Pertemuan 2 dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

6) Ruang Pertemuan 3 dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

7) Ruang Skill Lab 1 dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

8) Ruang Skill Lab 2 dengan fasilitas wifi, terletak di dalam departemen

anestesiologi dan terapi intensif

c. Kelompok Kegiatan Administrasi

1) Ruang Kepala Departemen

2) Ruang Ketua Program Studi

3) Ruang Sekretariat

4) Ruang Konsulen (setiap staf pengajar, memiliki 1 meja kerja)

5) Kamar jaga konsulen

6) Kamar jaga residen

Seluruh ruangan terhubung dengan konektifitas wifi

6. Fasilitas Komputer dan Pendukung Pembelajaran dan Penelitian

Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad memiliki dua

skill lab, yaitu tempat peserta didik belajar melakukan tindakan anestesi sebelum ke

pasien. Penggunaan skill lab rutin pada peserta didik pada semester 1 dan 2 untuk

memberikan keterampilan yang cukup sebelum terjun dalam penanganan pasien.

Fasilitas komputer tersedia pada ruang komputer, ruang konference, ruang

Page 78: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 72

sekretariat, dan kamar jaga yang disertai fasilitas WIFI yang dapat diakses oleh staf

pendidik dan peserta didik.

7. Kesesuaian Dan Kecukupan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

Unpad sudah cukup lengkap, dengan data penggunaan yang tercatat dalam Rencana

Strategi Standar 6 poin 6.2.

8. Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya

Pengadaan sarana dan prasarana di Program Studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif bertujuan untuk:

a. Peningkatan keterampilan dan kemampuan peserta program studi

b. Peningkatan kualitas pelayananan

c. Peningkatan pendayagunaan potensi penelitian dan pengembangan kebijakan dan

prosedur pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana di Program Studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif mengikuti mekanisme satu pintu di FK Unpad,

maka Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif secara rutin mengajukan

usulan pengadaan sarana dan prasarana kepada FK Unpad untuk ikut

direncanakan dalam daftar rencana anggaran yang akan diusulkan.

9. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi

Sistem informasi adalah hal yang penting untuk menunjang aktifitas

akademis di lingkungan Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif,

sehubungan dengan pengembangan Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi

dan Terapi Intensif, menjadi organisasi yang modern dengan tingkat beban kerja

yang kompleks sehingga memerlukan kecepatan, validitas dan relevansi data.

Pengembangan sistem informasi yang berbasis teknologi diharapkan akan

menyediakan data/ informasi yang akurat.

Sistem informasi di Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif pada umumnya dijalankan berbasis komputer sudah mulai dijalankan.

Tujuan dari pengembangan sistem informasi berbasis komputer ini diharapkan

mampu mengolah data dengan lebih cepat, tepat dan konsisten, serta keamanan data

yang lebih terjamin.

Page 79: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 73

Selain itu, tersedia juga fasilitas WIFI, untuk memudahkan penggunaan

internet baik untuk para peserta didik maupun staf pengajar dalam rangka

mendukung kegiatan pendidikan di lingkungan Program Studi Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad.

10. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana

Pendukung Untuk Pemberdayaan Sistem Informasi

Dalam rangka mendukung pemberdayaan sistem informasi, Program Studi

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif memiliki beberapa peralatan yang

tersedia yaitu sistem pengolahan data telah terkomputerisasi, semua komputer telah

terhubung dengan internet, akses terhadap perpustakaan elektonik internasional.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

Sistem informasi di Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif secara langsung diharapkan dapat berjalan efisien dan efektif, dan

dimanfaatkan tenaga pendidik serta peserta didik.

Manfaat yang diharapkan antara lain:

a. Berkurangnya tingkat kesalahan (increased accuracy)

b. Mengurangi waktu untuk memperbaiki kesalahan

c. Mempercepat waktu tanggap

d. Mempercepat waktu penyediaan laporan (informasi)

e. Meningkatkan sistem keamanan informasi

12. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet)

Komputer di perpustakaan Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif bisa digunakan oleh pendidik serta peserta didik. Dengan akses

internet ini telah memudahkan bagi civitas akademika untuk mendapatkan informasi,

antara lain:

a. Bagi peserta didik, memudahkan untuk mendapatkan informasi, literatur dan

bertukar informasi seputar akademis baik dengan sesama peserta didik atau

dengan pengajar

b. Bagi pengajar, memudahkan untuk mendapatkan informasi medis terkini dan

sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian-penelitian berikutnya.

Page 80: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 74

c. Program Studi telah memiliki website sehingga memungkinkan pihak luar untuk

mendapatkan informasi tetang profil, kegiatan yang dilakukan dan kabar – kabar

terkini dari program studi ini.

13. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Sarana dan prasarana serta sistem informasi cukup memadai dalam

menunjang pendidikan, pelayanan dan penelitian

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Pemanfaatan sistem informasi masih belum optimal

• Pengelolaan program studi masih sangat tergantung dari dana mandiri dan

alumni

c. Peluang (Opportunities)

• Memiliki jejaring intitusi pendidikan dan rumah sakit dengan sarana dan

prasarana yang memadai

• Fakultas memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan dapat digunakan

peserta didik

• Pengajuan anggaran sudah satu pintu dan melibatkan program studi dalam

perencanaannya

• Sudah terdapat sistem informasi RSHS dan Fakultas Kedokteran yang

mendukung proses pendidikan

• Adanya alumni yang memberikan dukungan berupa sarana, prasarana, serta

pendanaan.

d. Ancaman (Threats)

• Ketidakpastian dan ketidakjelasan anggaran yang diberikan oleh Fakultas

kepada program studi

• Sebagian sarana dan prasarana memiliki usia pakai yang sudah lama

• Belum terintegrasinya sistem informasi antara program studi, RSHS dan

fakultas.

Page 81: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 75

G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir telah dihasilkan 151 karya ilmiah yang

telah dipublikasikan berupa makalah ilmiah, jurnal maupun penelitian. Dari jumlah

tersebut, tercatat sebanyak 42 karya ilmiah telah dipublikasikan berskala nasional

yang telah terakreditasi, dan 9 karya ilmiah yang telah dipublikasikan secara

internasional.

Program studi selalu mengacu pada visi, misi dan tujuan program studi

pendidikan dokter spesialis anestesi dan terapi intensif untuk menjaga mutu,

produktivitas, relevansi sasaran, efisiensi pemanfaatan dana penelitian dana

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk

peningkatan kemampuan, pengembangan keilmuan dan penerapannya dalam

pendidikan dan pelayanan kedokteran. Pengabdian kepada masyarakat diberikan

dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat maupun pendidikan kepada masyarakat.

Pelayanan kepada masyarakat telah menyatu dalam pelayanan anestesi di Rumah

Sakit Pendidikan Utama maupun Rumah sakit jejaring ditambah dengan berbagai

kegiatan yang telah dilakukan seperti bakti sosial ataupun menjadi tim bantuan

kesehatan. Pendidikan kepada masyarakat secara tidak langsung menyatu dengan

pelayanan itu sendiri, selain beberapa kegiatan atau kursus yang melibatkan

masyarakat sebagai peserta. Pelayanan kepada masyarakat yang dilaksanakan di

rumah sakit jejaring menunjukkan kerjasama yang baik antara program studi dengan

instansi lain yang dapat pula digunakan untuk mentransfer dan pembaharuan terkini

dari keilmuan anestesi dan terapi intensif. Selain itu optimalisasi SDM dan pelayanan

anestesi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan rumah sakit jejaring. Kegiatan

pengabdian kepada masyarakat dalam kurun waktu 3 tahun terakhir telah dilakukan

sebanyak 106 kali yang diikuti oleh seluruh staf pendidik dan peserta didik.

Page 82: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 76

2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat

Program studi telah merencanakan agenda rutin kegiatan ilmiah. Selama ini

hasil kegiatan penelitian dipublikasikan dalam bentuk jurnal dalam negeri maupun

luar negeri. Kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelatihan-

pelatihan yang selama ini dilaksanakan merupakan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan erat dengan kegiatan pendidikan anestesi di program studi anestesi

universitas Padjadjaran sehingga penerapannya lebih mudah untuk dilaksanakan dan

memberikan manfaat baik untuk peserta didik maupun masyarakat.

3. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama Staf

pendidik dan Peserta didik

Sejalan dengan misi program studi anestesiologi dan terapi intensif FK

UNPAD dan Tridarma perguruan tinggi, program studi mengintegrasikan kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kedalam kurikulum pendidikan.

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir program studi anestesiologi dan terapi intensif

FK UNPAD terlibat dalam 106 kegiatan bakti sosial dimana didalamnya melibatkan

seluruh tenaga pendidik beserta peserta didik yang ditugaskan secara bergiliran.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan baik secara mandiri maupun

bekerja sama dengan instansi lain dan berlangsung secara berkala.

Selain itu, program studi anestesiologi dan terapi intensif FK UNPAD juga

melakukan kegiatan penelitian. Seluruh tenaga pendidik bertanggung jawab menjadi

pembimbing dalam penelitian yang dilakukan oleh peserta didik. Disamping itu,

tenaga pendidik juga melakukan penelitian untuk pengembangan keilmuan

khususnya bidang anestesiologi dan terapi intensif.

4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan oleh peserta didik

Sebagaimana visi, misi dan tujuan pendidikan, kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh peserta didik menjadi hal yang mutlak dilakukan. Tidak hanya

sebagai syarat kelulusan, akan tetapi juga diharapkan mampu memberikan

sumbangsih terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu terapan dan

aplikasinya serta meningkatkan mutu dan kualitas dari peserta didik itu sendiri.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh peserta didik,

Page 83: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 77

mampu memberikan masukan positif terhadap peningkatan kemampuan peserta

didik. Di samping itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah memberikan

pengalaman tersendiri bagi peserta didik dalam hal komunikasi, pengembangan sikap

empati dan afektif di mana hal-hal tersebut tidak akan maksimal bila hanya diajarkan

secara formal.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa kegiatan pengabdian

masyarakat selama kurun waktu 3 tahun terakhir ini tercatat 106 kegiatan pengabdian

kepada masyarakat yang tidak hanya dilakukan di wilayah Jawa Barat, tetapi telah

dilakukan juga di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara

Barat dan Nusa Tenggara Timur. Walaupun kegiatan pengabdian masyarakat

dilakukan di tempat dengan sarana dan prasarana yang terbatas, tetap memperhatikan

standar minimal pelayanan anestesi demi keselamatan pasien.

Dalam 3 tahun terakhir tercatat sebanyak 18 tenaga pendidik yang memiliki

agenda penelitian serta 83 peserta didik yang telah melakukan kegiatan penelitian.

Dari penelitian tersebut tercatat beberapa penelitian yang dipublikasikan baik dalam

jurnal nasional terakreditasi maupun internasional.

5. Hubungan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan bukti

peningkatan pemahaman keilmuan, peningkatan kompetensi, peningkatan

kemampuan komunikasi dan kepekaan sosial. Penelitian, pemecahan permasalahan

kesehatan, dan landasan ilmiah anestesiologi dan terapi intensif merupakan bagian

dari kompetensi yang diajarkan di samping penguasaan keterampilan itu sendiri.

6. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Publikasi Staf pendidik

Dalam 3 tahun terakhir tercatat 51 penelitian dan publikasi ilmiah yang telah

dilakukan oleh tenaga pendidik, 42 penelitian diantaranya dipublikasikan di jurnal

nasional terakreditasi dan 9 penelitian lainnya di jurnal berskala internasional.

7. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam dan

Luar Negeri

Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitian dengan lembaga dalam dan

luar negeri saat ini belum terjalin.

Page 84: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 78

8. Mutu dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi/ Tesis/ Disertasi (Termasuk

Proses Penulisan Tesis dan Pembimbingannya)

Penyusunan karya tulis ilmiah di departemen anestesiologi dan terapi intensif

sudah sesuai dengan panduan penulisan karya tulis ilmiah yang dikeluarkan oleh

fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran. Penelitian-penelitian yang dilakukan

oleh peserta didik dan tenaga pendidik di departemen anestesiologi dan terapi

intensif telah sesuai dengan bidang keilmuan yang dimiliki.

Penyelesaian tugas akhir/ skripsi/ tesis/ disertasi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dalam proses penyelesaian pendidikan. Jumlah peserta didik yang

menyelesaikan tugas akhir tepat waktu masih sedikit. Hal yang perlu diperhatikan

adalah perencanaan yang baik mengenai kurun waktu yang diperlukan dalam

menyelesaikan satu tesis/ skripsi/ disertasi mulai dari tahap pengajuan proposal,

proses pembimbingan sampai dengan penyelesaiannya.

9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif, dan Rangkuman Skripsi/ Tesis/

Disertasi

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dihasilkan 151 karya tulis ilmiah yang

telah dipublikasikan berupa makalah ilmiah, jurnal maupun penelitian. Dari jumlah

tersebut, tercatat sebanyak 42 karya tulis ilmiah telah dipublikasikan dalam jurnal

nasional terakreditasi, dan 9 karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan secara

internasional.

10. Kerjasama Dengan Instansi yang Relevan

Kerjasama dengan instansi yang relevan diharapkan dapat memperluas akses

lahan pembelajaran bagi peserta didik. Dengan adanya kerjasama dengan rumah

sakit lain yang tersebar diseluruh Indonesia, memberikan kesempatan kepada peserta

didik untuk meningkatkan kemandirian dan keterampilan peserta didik.

Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tercatat telah dilakukan 18 kerjasama

dengan rumah sakit lain yang tersebar diseluruh Indonesia.

11. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama

Proses monitoring dan evaluasi merupakan aspek yang tidak terpisahkan

dalam pelaksanaan kerjasama. Hal ini bertujuan untuk menilai apakah proses

kerjasama ini telah berjalan sesuai dengan visi, misi dan tujuan program studi. Saat

Page 85: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 79

ini proses monitoring dan evaluasi telah berjalan dengan adanya tim gugus kendali

mutu.

12. Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan

Terkait dengan pemanfaatan rumah sakit daerah sebagai lahan pendidikan,

program studi memperoleh berbagai manfaat tidak hanya bagi peserta didik tetapi

juga bagi rumah sakit yang menjadi mitra kerjasama. Manfaat yang telah dirasakan

antara lain:

a. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak

sebagai dokter spesialis Anestesi baik dari segi kemampuan klinis maupun

manajerial

b. Menambah ketrampilan bagi peserta didik

c. Meningkatkan jumlah kasus yang ditangani oleh peserta didik

d. Pelayanan anestesi di rumah sakit mitra menjadi terbantu dengan adanya peserta

didik.

13. Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama

Kepuasan pihak-pihak yang bekerja sama terlihat dari adanya umpan balik

dari rumah sakit mitra yang menunjukkan kepuasan terhadap kerjasama yang

berjalan, selain itu dapat juga dilihat dari adanya keberlanjutan kerjasama antara

program studi anestesiologi dan terapi intensif FK Universitas Padjadjaran hingga

saat ini.

14. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strengths)

• Program studi mengelola jurnal nasional yang sudah terakreditasi

• Jumlah staf pendidik dan peserta didik yang cukup untuk kegiatan

pengabdian kepada masyarakat

• Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sudah terintegrasi dengan

kurikulum pendidikan

• Program studi memiliki unit penelitian dan publikasi ilmiah

• Jenis kasus yang bervariasi sebagai sumber penelitian

Page 86: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 80

• Staf pendidik memiliki agenda penelitian yang terkoordinasi dengan program

studi

b. Kelemahan (Weaknesses)

• Staf pendidik yang menulis suatu karya ilmiah belum mengurus untuk

mendapatkan HAKI

• Belum adanya alokasi pada RAB untuk kegiatan penelitian

c. Peluang (Opportunities)

• Adanya lembaga sosial yang memiliki agenda pengabdian kepada masyarakat

yang membutuhkan dukungan program studi anestesi

• Fakultas dan RS pendidikan memiliki lembaga riset

• Fakultas dan universitas memiliki komitmen yang tinggi terhadap kegiatan

penelitian

• Fakultas dan universitas telah membuka kerjasama dengan lembaga-lembaga

penelitian nasional dan internasional

• Media publikasi nasional dan internasional sebagai sarana publikasi hasil riset

dan penelitian maupun makalah ilmiah yang dihasilkan

• Fakultas dan universitas mendukung adanya kegiatan penelitian pada staf

• Adanya unit publikasi ilmiah dan HAKI di fakultas yang dapat memfasilitasi

publikasi dan pendaftaran HAKI

• Banyak rumah sakit di Jawa Barat yang dapat digunakan sebagai sarana

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat

• Fakultas memfasilitasi program studi untuk menjalin kerjasama dengan pusat

pendidikan atau lembaga di dalam dan luar negeri

d. Ancaman (Threats)

• Sumber pendanaan untuk melakukan penelitian tidak konsisten

Page 87: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 81

BAB II

ANALISIS SWOT

A. Analisis Antar Komponen

1. Analisis SWOT

Untuk mengetahui gambaran Program Pendidikan Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, dilakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk mengambarkan dan

mengevaluasi organisasi berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal

(luar) organisasi. Faktor internal meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan

(weakness). Faktor eksternal meliputi peluang (opportunites) dan ancaman (threats).

Analisis dilakukan terhadap tujuh komponen yang mempengaruhi kinerja organisasi,

yaitu:

a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

b. Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

c. Peserta didik dan Lulusan

d. Sumberdaya Manusia

e. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

f. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi

g. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama

Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota tim Rencana Strategi yang terdiri

dari Kepala Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Ketua Program Studi,

Tim Koordinator Bidang Minat, seluruh staf, chief residen, dan peserta didik.

Langkah analisis diawali dengan mengindentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman masing-masing komponen. Kemudian pada hasil identifikasi SWOT

dilakukan penetapan nilai bobot dan skala yang penilaiannya berdasarkan judgement

tim evaluasi. Nilai bobot ditetapkan berdasarkan sbesarnya kontribusi masing-

masing komponen terhadap kinerja organisasi.

Skala penilaian yang digunakan terdiri atas empat tingkat. Pada hasil

identifikasi yang merupakan kekuatan dan peluang, digunakan skala penilaian yang

terdiri dari empat tingkat yang terdiri atas:

1) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh

2) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh

Page 88: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 82

3) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh

4) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh

Skor pada hasil identifikasi ini bernilai negatif. Selanjutnya, dilakukan

pembandingan antara faktor eksternal dan faktor internal. Dari hasil perhitungan

tersebut dituangkan dalam diagram cartesius. Gambaran posisi organisasi

berdasarkan analisis SWOT dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1. Anatomi Kuadran

a. Kuadran I (Pengembangan dan Pertumbuhan)

Dalam keadaan ini pengembangan dan pertumbuhan secara agresif

sangat dimungkinkan karena organisasi memiliki kekuatan-kekuatan untuk

memanfaatkan peluang-peluang yang ada.Pengembangan dan Pertumbuhan ini

dapat dilakukan dengan salah satu atau kombinasi dari alternatif-alternatif

berikut:

1) Memperluas kerjasama antar institusi di tingkat nasional dan internasional

2) Meningkatkan upaya advokasi pada pimpinan fakultas dan Universitas untuk

mendapatkan dukungan maksimal dan berkesinambungan

3) Meningkatkan suasana akademik dan atmosfer penelitian untuk

meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan produk penelitian dan

publikasi

Page 89: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 83

b. Kuadran II (Stabilisasi / Rasionalisasi)

Organisasi/Perusahaan pada kuadran ini tetap masih dapat

berkembang/tumbuh, asal pandai/jeli dalam memilih arena untuk bersaing atas

dasar kekuatan yang di milikinya

c. Kuadran III (Defensif / Penciutan kegiatan)

Organisasi yang berada pada kuadran ini, kemungkinan untuk

tumbuh/berkembang sudah sangat kecil karena banyak kelemahannya. Dalam

kondisi demikian satu- satunya pilihan adalah bertahan sekedar hidup, menjaga

agar apa yang sudah ada tidak hilang

d. Kuadran IV (Diversifikasi)

Usaha diversifikasi (mengembangkan usaha-usaha baru) mungkin perlu

dilakukan apabila peluang-peluang pengembangan lebih lanjut dalam usaha

yang sekarang kurang menarik/terbatas.

Page 90: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 84

2. Faktor Internal

No Komponen Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1 Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran, serta Strategi

Pencapaiannya.

a. Rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang realistis

dan saling berkaitan

b. Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran

melibatkan seluruh civitas academica, alumni, dan

stakeholder

c. Visi, misi, dan tujuan PRODI sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan masyarakat berkaitan dengan

pelayanan kesehatan

d. Visi, misi, tujuan dan sasaran telah dirumuskan

dengan merujuk pada standar pendidikan Nasional,

kolegium, Fakultas, dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

a. Tingkat pemahaman visi dan misi oleh

sivitas akademika yang belum merata

dengan baik

b. Sampai saat ini perbandingan tenaga

pendidik dan peserta didik masih belum

seimbang

c. Masih kurangnya tenaga pendidik guru

besar saat ini

2 Tata Pamong,

Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu.

a. Memiliki prosedur dan kriteria seleksi jabatan KPS

dan SPS

b. Memiliki struktur organisasi dan uraian tugas yang

jelas

c. Terdapat panduan untuk pelaksanaan Monev

d. Pengelolaan prodi dilakukan secara transparan,

akuntabel, adil, bertanggungjawab, dan kredibel.

e. Koordinasi tata pamong sudah berjalan baik

f. Memiliki kepemimpinan operasional, organisasi, dan

publik yang baik

g. Masing-masing individu pada struktur organisasi

Program Studi memiliki dedikasi yang tinggi untuk

menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

a. Program penjaminan mutu dan evaluasi

belum berjalan optimal

b. Sistem pengarsipan dan administrasi yang

masih belum optimal

Page 91: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 85

No Komponen Kekuatan (S) Kelemahan (W)

3 Mahasiswa dan Lulusan. a. Sistem seleksi penerimaan peserta didik baru memiliki

standard baku dan objektif

b. Peserta didik mempunyai kualitas yang baik

c. Layanan program pendidikan kepada peserta didik untuk

membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat,

seni, dan kesejahteraan berjalan dengan baik

a. Perbandingan peserta didik dengan staf

pendidik masih belum sesuai

b. Jumlah penerimaan peserta didik belum

konsisten dengan daya tampung

c. Angka kelulusan tepat waktu yang masih

kurang

d. Lulusan dengan IPK cum laude masih

kurang

4 Sumber Daya Manusia. a. Memiliki staf yang memiliki reputasi nasional dan ahli di

bidangnya

b. Memiliki staf pendidik S3 dan konsultan sub spesialis

per divisi

c. Memiliki pola rekrutmen yang cukup baik

d. Sebagian besar staf berusia muda

e. Terdapat upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang baik

f. Adanya pengembangan karir staf pendidik departemen

Anestesiologi dan Terapi Intensif

g. Monitoring dan evaluasi kinerja staf dan tenaga

pendidikan sudah optimal

h. Staf pendidik memiliki sertifikasi dan telah mengikuti

lokakarya maupun workshop di bidang kependidikan

a. Rasio staf pendidik dan peserta didik

masih belum sesuai

b. Adanya KPS dan beberapa staf pendidik

yang pensiun

5 Kurikulum,

Pembelajaran, dan

Suasana A

kademik.

a. Memiliki kurikulum yang sesuai dengan Standar

Nasional Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter

Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

b. Suasana akademik telah tercipta melalui kegiatan

akademik dan nonakademik yang berjalan dan

terdokumentasi dengan baik

c. Memiliki kurikulum unggulan dibidang Neuroanestesi,

Intensive Care, Regional Anestesi dan Interventional

Pain Management

a. Kegiatan belajar mengajar masih ada yang

tidak sesuai jadwal

b. Jumlah SDM dengan beban kurikulum

belum seimbang

c. Kinerja sistem penjaminan mutu dan

ealuasi belum optimal

Page 92: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 86

No Komponen Kekuatan (S) Kelemahan (W)

6 Pembiayaan, Sarana dan

Prasarana, serta Sistem

Informasi.

a. Sarana dana prasarana cukup memadai baik fungsi

maupun jumlah dalam menunjang pendidikan,

pelayanan dan penelitian

a. Pemanfaatan sistem informasi masih

belum optimal

b. Pengelolaan Program Studi masih sangat

tergantung dari dana mandiri dan alumni

7 Penelitian, Pengabdian

kepada Masyarakat, dan

Kerjasama.

a. Program studi mengelola jurnal nasional yang sudah

terakreditasi

b. Jumlah staf dan peserta didik yang cukup untuk kegiatan

pengabdian kepada masyarakat

c. Penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat

sudah terintegrasi dengan kurikulum pendidikan

d. Program studi memiliki unit penelitian dan publikasi

ilmiah

e. Jenis kasus yang bervariasi sebagai sumber penelitian

f. Staf pengajar memiliki agenda penelitian yang

terkoordinasi dengan program studi

a. Staf yang menulis suatu karya ilmiah

belum mengurus untuk mendapatkan

HAKI

b. Belum adanya alokasi pada RAB untuk

kegiatan penelitian

Page 93: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 87

3. Faktor Eksternal

No Komponen Peluang (O) Ancaman (T)

1 Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran, serta Strategi

Pencapaiannya.

a. Penambahan jumlah rumah sakit yang cukup pesat di

Indonesia

b. Terbukanya peluang Kerjasama dengan Rumah Sakit

di Daerah karena kebutuhan Ahli Anestesi yang masih

tinggi dan belum meratanya penyebaran dokter

Anestesi di Indonesia

c. Dukungan Pemerintah terhadap penambahan tenaga

Ahli Anestesi untuk meningkatkan pelayanan Rumah

Sakit terhadap masyarakat

d. Kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai PPK3

cukup bervariasi

a. Dukungan sarana dan prasarana dari Rumah

Sakit yang belum optimal

b. Perubahan kebijakan di bidang pendidikan

dan pelayanan dari pembuat kebijakan yang

memberikan pengaruh dalam pengelolaan

sistem yang ada

c. Jumlah pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin

sebagai PPK3 semakin berkurang

2 Tata Pamong,

Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu.

a. Adanya peran dari Fakultas dan Rumah Sakit dalam

monitoring evaluasi dan penjaminan mutu

b. Adanya masukkan dari alumni untuk pengembangan

pengelolaan Prodi

c. Dukungan dan binaan manajemen Rumah Sakit

terhadap tata kelola Prodi

a. Kurangnya koordinasi antara pimpinan

rumah sakit dan fakultas.

3 Mahasiswa dan Lulusan. a. Jumlah alumni yang banyak dapat dimanfaatkan

dalam partisipasi alumni untuk kemajuan departemen

b. Kebutuhan dokter spesialis anestesi yang masih tinggi

di Indonesia

c. Ikatan alumni sudah terbentuk sehingga memudahkan

koordinasi alumni dalam partisipasinya untuk

kemajuan departemen

a. Keputusan akhir jumlah peserta didik yang

diterima ditentukan oleh pimpinan

Universitas

Page 94: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 88

No Komponen Peluang (O) Ancaman (T)

4 Sumber Daya Manusia. a. Terbukanya kesempatan dari fakultas untuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia

b. Rumah Sakit memberikan kemudahan dalam program

peningkatan kualitas sumber daya manusia

c. Terdapat beasiswa dari pemerintah pusat dan instansi

lainnya untuk pengembangan sumber daya manusia

d. Hubungan yang baik degan instansi pendidikan lain

untuk pengembangan sumber daya manusia

a. Kurangnya koordinasi antara Fakultas dan

Rumah Sakit dalam kaitan pengembangan

sumber daya manusia

b. Tidak ada dukungan dana yang optimal dari

Fakultas kepada staf yang menjalani tugas

belajar

5 Kurikulum,

Pembelajaran, dan

Suasana Akademik.

a. Fakultas membuka peluang kerjasama pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat

b. Rumah sakit memberikan fasilitas sebagai sarana

penunjang pendidikan

c. RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi sebagai rumah sakit

pendidikan utama

d. RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi KARS dan JCI

a. Perubahan kebijakan baik dari Kolegium

atau Universitas mengenai pendidikan

Dokter Spesialis yang berpeluang

mempengaruhi sistem pendidikan

b. Koordinasi antara Fakultas dan Rumah

Sakit berkaitan dengan pelaksanaan

pendidikan dan pelayanan masih belum

optimal

6 Pembiayaan, Sarana dan

Prasarana, serta Sistem

Informasi.

a. Memiliki jejaring institusi pendidikan dan rumah sakit

dengan sarana dan prasarana yang memadai

b. Fakultas memiliki sarana dan prasarana yang memadai

dan dapat digunakan peserta didik

c. Pengajuan anggaran sudah satu pintu dan melibatkan

program studi dalam perencanaannya

d. Sudah terdapat sistem informasi RSHS dan Fakultas

Kedokteran yang mendukung proses pendidikan

e. Adanya alumni yang memberikan dukungan berupa

sarana, prasarana, serta pendanaan.

a. Ketidakpastian dan ketidakjelasan anggaran

yang diberikan oleh Fakultas kepada

program studi

b. Sebagian sarana dan prasarana memiliki

usia pakai yang sudah lama

c. Belum terintegrasinya sistem informasi

antara program studi, RSHS dan fakultas

Page 95: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 89

No Komponen Peluang (O) Ancaman (T)

7 Penelitian, Pengabdian

kepada Masyarakat, dan

Kerjasama.

a. Adanya lembaga-lembaga sosial yang memiliki

agenda pengabdian kepada masyarakat yang

membutuhkan dukungan program studi anestesi

b. Fakultas dan RS pendidikan memiliki lembaga riset

c. Fakultas dan universitas memiliki komitmen yang

tinggi terhadap kegiatan penelitian

d. Fakultas dan universitas telah membuka kerjasama

dengan lembaga-lembaga penelitian nasional dan

internasional

e. Media publikasi nasional dan internasional sebagai

sarana publikasi hasil riset dan penelitian maupun

makalah ilmiah yang dihasilkan

f. Fakultas dan Universitas sangat mendukung adanya

kegiatan penelitian pada staf

g. Adanya unit publikasi ilmiah dan HAKI di Fakultas

yang dapat memfasilitasi publikasi dan pendaftaran

HAKI

h. Banyak rumah sakit di Jawa Barat yang dapat

digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat

i. Fakultas memfasilitasi program studi untuk menjalin

kerjasama dengan pusat pendidikan atau lembaga di

dalam dan luar negeri

a. Sumber pendanaan untuk melakukan

penelitian tidak konsisten

Page 96: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 90

4. Hasil Analisis SWOT

a. Analisis Kekuatan (Strenghts)

No. Kekuatan

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta

Strategi Pencapaian 0,1

a Rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran

yang realistis dan saling berkaitan 0,4 4

0,160

b

Dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan

sasaran melibatkan seluruh civitas

academica, alumni, dan stakeholder

0,3 3 0,090

c

Visi, misi, dan tujuan PRODI sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan masyarakat

berkaitan dengan pelayanan kesehatan

0,2 3 0,060

d

Visi, misi, tujuan dan sasaran telah

dirumuskan dengan merujuk pada standar

pendidikan Nasional, kolegium, Fakultas,

dan RSUP Dr. Hasan Sadikin.

0,1 3 0,030

Sub Jumlah 1 0,340

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15

a Memiliki prosedur dan kriteria seleksi

jabatan KPS dan SPS 0,1 3 0,045

b Memiliki struktur organisasi dan uraian

tugas yang jelas 0,15 3 0,068

c Terdapat panduan untuk pelaksanaan

Monitoring dan Evaluasi 0,1 2 0,030

d

Pengelolaan prodi dilakukan secara

transparan, akuntabel, adil,

bertanggungjawab, dan kredibel.

0,2 3 0,090

e Koordinasi tata pamong sudah berjalan baik 0,1 3 0,045

f Memiliki kepemimpinan operasional,

organisasi, dan publik yang baik 0,15 3 0,068

g

Masing-masing individu pada struktur

organisasi Program Studi memiliki dedikasi

yang tinggi untuk menjalankan tugas dan

tanggungjawabnya

0,2 3 0,090

Sub Jumlah 1 0,435

Page 97: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 91

No. Kekuatan

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2

a Sistem seleksi penerimaan peserta didik

baru memiliki standard baku dan objektif 0,4 3 0,240

b Peserta didik mempunyai kualitas yang

baik 0,2 2 0,080

c Peserta didik mempunyai reputasi yang

baik 0,1 3 0,060

d

Layanan program pendidikan kepada

peserta didik untuk membina dan

mengembangkan penalaran, minat, bakat,

seni, dan kesejahteraan berjalan dengan

baik

0,3 3 0,180

Sub Jumlah 1 0,560

4 Sumber Daya Manusia 0,2

a Memiliki staf yang memiliki reputasi

nasional dan ahli di bidangnya 0,3 3 0,180

b Memiliki pola rekrutmen yang cukup baik 0,3 3 0,180

c Sebagian besar staf berusia muda 0,05 2 0,020

d Terdapat upaya peningkatan kualitas

sumber daya manusia yang baik 0,3 3 0,180

e

Adanya pengembangan karir staf pendidik

departemen Anestesiologi dan Terapi

Intensif

0,1 3 0,060

f

Monitoring dan evaluasi kinerja staf dan

tenaga pendidikan sudah optimal 0,05 3 0,030

g

Staf pendidik memiliki sertifikasi dan

telah mengikuti lokakarya maupun

workshop di bidang kependidikan

0,1 3 0,060

h Memiliki staf pendidik S3 dan konsutan

sub spesialis per divisi 0,05 3 0,030

Sub Jumlah 1 0,580

5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana

Akademik 0,2

a

Memiliki kurikulum yang sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan dan Standar

Kompetensi Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif

0,4 4 0,320

b

Suasana akademik telah tercipta melalui

kegiatan akademik dan nonakademik yang

berjalan dan terdokumentasi dengan baik

0,3 3 0,180

c

Memiliki kurikulum unggulan dibidang

Neuroanestesi, Intensive Care, Regional

Anestesi dan Interventional Pain

Management

0,3 2 0,120

Sub Jumlah 1 0,620

Page 98: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 92

No. Kekuatan

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

dan Sistem informasi 0,05

a

Sarana dan prasarana cukup memadai baik

fungsi maupun jumlah dalam menunjang

pendidikan, pelayanan dan penelitian

1 3 0,150

Sub Jumlah 1 0,150

7 Penelitian, Pengabdian Pada

Masyarakat 0,1

a Program studi mengelola jurnal nasional

yang sudah terakreditasi 0,1 3 0,030

b

Jumlah staf dan peserta didik yang cukup

untuk kegiatan pengabdian kepada

masyarakat

0,1 4 0,040

c

Penelitian dan program pengabdian

kepada masyarakat sudah terintegrasi

dengan kurikulum pendidikan

0,3 4 0,120

d Program studi memiliki unit penelitian dan

publikasi ilmiah 0,1 3 0,030

e Jenis kasus yang bervariasi sebagai

sumber penelitian 0,3 3 0,090

f Staf pengajar memiliki agenda penelitian

yang terkoordinasi dengan program studi 0,1 3 0,030

Sub Jumlah 1 1 0,340

Keterangan : Skala Penilaian

(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh

(3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh

(2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh

(1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh

Page 99: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 93

b. Analisis Kelemahan (Weaknesses)

No. Kelemahan

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta

Strategi Pencapaian 0,1

a

Tingkat pemahaman visi dan misi oleh

civitas academica yang belum merata

dengan baik

0,4 3 0,120

b

Sampai saat ini perbandingan staf

pendidik dan peserta didik masih belum

seimbang

0,3 3 0,090

c Staf pendidik guru besar masih kurang 0,3 3 0,090

Sub Jumlah 1 0,300

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15

a Program penjaminan mutu dan evaluasi

belum berjalan optimal 0,6 3 0,270

b Sistem pengarsipan dan administrasi yang

masih belum optimal 0,4 2 0,120

Sub Jumlah 1 0,390

3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2

a Jumlah perbandingan total peserta didik

dengan staf pendidik masih belum sesuai 0,4 4 0,320

b Penerimaan peserta didik belum konsisten

dengan daya tampung 0,4 3 0,240

c Angka kelulusan tepat waktu yang masih

kurang 0,1 2 0,040

d Lulusan dengan IPK cum laude masih

kurang 0,1 2 0,040

Sub Jumlah 1 0,640

4 Sumber Daya Manusia 0,2

a

Rasio staf pendidik dan peserta didik

masih belum sesuai 1 4 0,800

Sub Jumlah 1 1,800

5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana

Akademik 0,2

a Kegiatan belajar mengajar masih ada yang

tidak sesuai jadwal 0,3 3 0,180

b Jumlah SDM dengan beban kurikulum

belum seimbang 0,4 4 0,320

c Kinerja sistem penjaminan mutu dan

ealuasi belum optimal 0,3 3 0,180

Sub Jumlah 1 0,680

Page 100: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 94

Keterangan : Skala Penilaian

(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh

(3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh

(2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh

(1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh

No. Kelemahan

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

dan Sistem informasi 0,05

a Pemanfaatan sistem informasi masih

belum optimal 0,25

2 0,025

b Pengelolaan Program Studi masih sangat

tergantung dari dana mandiri dan alumni 0,75

3 0,113

Sub Jumlah 1 0,138

7 Penelitian, Pengabdian Pada

Masyarakat 0,1

a

Para staf yang menulis suatu karya ilmiah

belum mengurus untuk mendapatkan

HAKI

0,7 2 0,140

b Belum adanya alokasi pada RAB untuk

kegiatan penelitian 0,3

2

0,060

Sub Jumlah 1 0,200

Page 101: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 95

c. Analisis Peluang (Opportunities)

No. Peluang

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta

Strategi Pencapaian 0,1

a Penambahan jumlah rumah sakit yang

cukup pesat di Indonesia 0,1 3 0,030

b

Terbukanya peluang Kerjasama dengan

Rumah Sakit di Daerah karena kebutuhan

Ahli Anestesi yang masih tinggi dan

belum meratanya penyebaran dokter

Anestesi di Indonesia

0,3 3 0,090

c

Dukungan Pemerintah terhadap

penambahan tenaga Ahli Anestesi untuk

meningkatkan pelayanan Rumah Sakit

terhadap masyarakat

0,15

3 0,045

d Kasus di RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai

PPK3 cukup bervariasi 0,45 4 0,180

Sub Jumlah 1 0,345

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15

a

Adanya peran dari Fakultas dan Rumah

Sakit dalam monitoring evaluasi dan

penjaminan mutu

0,4 3 0,180

b Adanya masukkan dari alumni untuk

pengembangan pengelolaan Prodi 0,2 2 0,060

c Dukungan dan binaan manajemen Rumah

Sakit terhadap tata kelola Prodi 0,4 3 0,180

Sub Jumlah 1 0,420

3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2

a

Jumlah alumni yang banyak dapat

dimanfaatkan dalam partisipasi alumni

untuk kemajuan bagian

0,4

3 0,240

b Kebutuhan dokter spesialis anestesi yang

masih tinggi di Indonesia 0,4

4

0,320

c

Ikatan alumni sudah terbentuk sehingga

memudahkan koordinasi alumni dalam

partisipasinya untuk kemajuan departemen

0,2 3 0,120

Sub Jumlah 1 0,680

Page 102: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 96

No. Peluang

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

4 Sumber Daya Manusia 0,2

a

Terbukanya kesempatan dari fakultas

untuk peningkatan kualitas sumber daya

manusia

0,3 3 0,180

b

Rumah Sakit memberikan kemudahan

dalam program peningkatan kualitas

sumber daya manusia

0,3 3 0,180

c

Terdapat beasiswa dari pemerintah pusat

dan instansi lainnya untuk pengembangan

sumber daya manusia

0,3 3 0,180

d

Hubungan yang baik degan instansi

pendidikan lain untuk pengembangan

sumber daya manusia

0,1 2 0,040

Sub Jumlah 1 0,580

5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana

Akademik 0,2

a

Fakultas membuka peluang kerjasama

pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat

0,2 3 0,120

b Rumah sakit memberikan fasilitas sebagai

sarana penunjang pendidikan 0,4 4 0,320

c RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi

sebagai rumah sakit pendidikan utama 0,3 4 0,240

d RS Dr. Hasan Sadikin terakreditasi KARS

dan JCI 0,1 3 0,060

Sub Jumlah 1 0,740

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

dan Sistem informasi 0,05

a

Memiliki jejaring institusi pendidikan dan

rumah sakit dengan sarana dan prasarana

yang memadai

0,3 3 0,045

b

Fakultas memiliki sarana dan prasarana

yang memadai dan dapat digunakan

peserta didik

0,3 3 0,045

c

Pengajuan anggaran sudah satu pintu dan

melibatkan program studi dalam

perencanaannya

0,1 2 0,010

d

Sudah terdapat sistem informasi RSHS

dan Fakultas Kedokteran yang mendukung

proses pendidikan

0,2 3 0,030

e

Adanya alumni yang memberikan

dukungan berupa sarana, prasarana, serta

pendanaan.

0,1 2 0,010

Sub Jumlah 1 0,140

Page 103: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 97

No. Peluang

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

7 Penelitian, Pengabdian Pada

Masyarakat 0,1

a

Adanya lembaga-lembaga sosial yang

memiliki agenda pengabdian kepada

masyarakat yang membutuhkan dukungan

program studi anestesi

0,1 4 0,040

b Fakultas dan RS pendidikan memiliki

lembaga riset 0,2 4 0,080

c

Fakultas dan universitas memiliki

komitmen yang tinggi terhadap kegiatan

penelitian

0,1 4 0,040

d

Fakultas dan universitas telah membuka

kerjasama dengan lembaga-lembaga

penelitian nasional dan internasional

0,1 3 0,030

e

Media publikasi nasional dan internasional

sebagai sarana publikasi hasil riset dan

penelitian maupun makalah ilmiah yang

dihasilkan

0,1 4 0,040

f

Fakultas dan Universitas sangat

mendukung adanya kegiatan penelitian

pada staf

0,1 4 0,040

g

Adanya unit publikasi ilmiah dan HAKI di

Fakultas yang dapat memfasilitasi

publikasi dan pendaftaran HAKI

0,1 4 0,040

h

Banyak rumah sakit di Jawa Barat yang

dapat digunakan sebagai sarana

pendidikan, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat

0,1 3 0,030

i

Fakultas memfasilitasi program studi

untuk menjalin kerjasama dengan pusat

pendidikan atau lembaga di dalam dan

luar negeri

0,1 3 0,030

Sub Jumlah 1 0,370

Keterangan : Skala Penilaian

(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh

(3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh

(2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh

(1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh

Page 104: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 98

d. Analisis Ancaman (Threats)

No. Ancaman

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta

Strategi Pencapaian 0,1

a Dukungan sarana dan prasarana dari

Rumah Sakit yang belum optimal 0,4 3 0,120

b

Perubahan kebijakan di bidang pendidikan

dan pelayanan dari pembuat kebijakan

yang memberikan pengaruh dalam

pengelolaan sistem yang ada

0,3 3 0,090

c Jumlah pasien di RSUP Dr. Hasan Sadikin

sebagai PPK3 semakin berkurang 0,3 3 0,090

Sub Jumlah 1 0,300

2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem

Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 0,15

a Kurangnya koordinasi antara pimpinan

rumah sakit dan fakultas. 1 2 0,300

Sub Jumlah 1 0,300

3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2

a

Keputusan akhir jumlah peserta didik yang

diterima ditentukan oleh pimpinan

Universitas

1 3 0,600

Sub Jumlah 1 0,600

4 Sumber Daya Manusia 0,2

a

Kurangnya koordinasi antara Fakultas dan

Rumah Sakit dalam kaitan pengembangan

sumber daya manusia

0,5 2 0,200

b Tidak ada dukungan dana yang optimal

kepada staf yang menjalani tugas belajar 0,5 2 0,200

Sub Jumlah 1 0,400

5 Kurikulum Pembelajaran dan Suasana

Akademik 0,2

a

Perubahan kebijakan baik dari Kolegium

atau Universitas mengenai pendidikan

Dokter Spesialis yang berpeluang

mempengaruhi sistem pendidikan

0,6 3 0,360

b

Koordinasi antara Fakultas dan Rumah

Sakit berkaitan dengan pelaksanaan

pendidikan dan pelayanan masih belum

optimal

0,4 3 0,240

Sub Jumlah 1 0,600

Page 105: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 99

No. Ancaman

Bobot

Faktor

Bobot

Subfaktor

Skala

Penilaian Nilai

a b c

axbxc 4 3 2 1

6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

dan Sistem informasi 0,05

a

Ketidakpastian dan ketidakjelasan

anggaran yang diberikan oleh Fakultas

kepada program studi

0,5 4 0,100

b Sebagian sarana dan prasarana memiliki

usia pakai yang sudah lama 0,3 3 0,045

c Belum terintegrasinya sistem informasi

antara program studi, RSHS dan fakultas 0,2 2 0,020

Sub Jumlah 1 0,165

7 Penelitian, Pengabdian Pada

Masyarakat 0,1

a Sumber pendanaan untuk melakukan

penelitian tidak konsisten 1 2 0,200

Sub Jumlah 1 0,200

Keterangan : Skala Penilaian

(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh

(3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh

(2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh

(1) Kurang atau Tidak berbobot/berpengaruh

Page 106: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 100

Rekapitulasi Hasil Penghitungan SWOT

No Komponen Kekuatan

(S)

Kelemahan

(W)

Peluang

(O)

Ancaman

(T)

1

Visi, Misi, Tujuan, dan

Sasaran, serta Strategi

Pencapaiannya.

0,340 0,300 0,345 0,300

2

Tata Pamong, Kepemimpinan,

Sistem Pengelolaan, dan

Penjaminan Mutu.

0,435 0,390 0,420 0,300

3 Mahasiswa dan Lulusan. 0,560 0,640 0,680 0,600

4 Sumber Daya Manusia. 0,580 0,800 0,580 0,400

5 Kurikulum, Pembelajaran, dan

Suasana Akademik. 0,620 0,680 0,740 0,600

6

Pembiayaan, Sarana dan

Prasarana, serta Sistem

Informasi.

0,150 0,138 0,140 0,165

7 Penelitian, Pengabdian kepada

Masyarakat, dan Kerjasama. 0,340 0,200 0,370 0,200

TOTAL 3,025 3,148 3,275 2,565

Sumbu X (Faktor Internal) : S - W = 3,025 – 3,148 = - 0,123

Sumbu Y (Faktor Eksternal) : O - T = 3,275 – 2,765 = + 0,710

Page 107: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 101

-0.75

0

0.75

-0.75 0 0.75Kelemahan

Kekuatan

d. Gambaran Posisi Kuadran

Gambar 2.2 Posisi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Kuadran Hasil Penghitungan

SWOT

Anatomi Kuadran :

1. Kuadran I : Pengembangan dan Pertumbuhan

2. Kuadran II : Stabilisasi dan Konsolidasi Intern

3. Kuadran III : Bertahan

4. Kuadran IV : Diversifikasi produk

Dari gambar kuadran analisis SWOT, program studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif berada di Kuadran II yang termasuk Stabilisasi / Rasionalisasi. Pada posisi ini,

program studi masih dapat berkembang / tumbuh, asalkan memiliki strategi yang tepat,

teliti dan jeli dalam memilih arena untuk pengembangan diri atau bersaing atas dasar

kekuatan yang dimiliki, dan cukup pandai dalam memanfaatkan peluang yang ada.

Program studi harus melakukan aggressive maintenance mengingat peluang yang

didapatkan masih cukup banyak untuk optimalkan.

Program studi harus dapat mengurangi kelemahan yang ada dengan

mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada. Meskipun ancaman yang ada tidak

banyak, tetap diperlukan strategi dalam mencegahnya dengan memanfaatkan peluang dan

kekuatan yang ada.

I Growth

II Stabil

IV Diversifikasi

III Defensif

X

Y

Peluang

Ancaman

Aggressive Maintenance

Stabil

Rapid Growth

Conglomerat Diversification

Concentric Diversification

Nice

Turn Arround Giurella

Selective Maintenance

Page 108: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 102

B. Strategi dan Pengembangan

Berdasarkan hasil analisis SWOT, program Studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif menggunakan prinsip Aggressive maintenance di mana, untuk mengurangi

kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin

dengan mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki. Oleh sebab itu, dirumuskan strategi

sebagai berikut :

1. Meningkatkan peluang kerjasama Pendidikan dan Penelitian dengan institusi nasional

dan internasional

2. Melakukan pemetaan menyeluruh terhadap masa studi, jumlah rotasi / stase, jumlah

dan varisasi kasus, dan jumlah peserta didik

3. Memperbaiki program penjaminan mutu internal yang komprehensif, obyektif dan

berkesinambungan

4. Melakukan pemetaan kebutuhan dan beban kerja staf pengajar / staf pendidik dan

tenaga kependidikan terkait dengan sinkronisasi terhadap pendidikan, penelitian dan

pelayanan / pengabdian kepada masyarakat, dengan sistem evaluasi yang efektif,

efisien dan terpadu yang berlandaskan pengembangan sumber daya manusia

5. Memperbaiki dan meningkatkan sistem informasi dan administrasi pada pendidikan,

pelayanan dan penelitian yang efektif, efisien dan terpadu serta menyeluruh, termasuk

pendanaan, dan sarana dan prasarananya

Page 109: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 103

SASARAN

STRATEGI PENCAPAIAN

STRATEGI SASARAN MUTU Target

2017

Target

2018

Target

2019

Target

2020

1 - Persentase lulus tepat waktu

- Persentase lulus ujian tulis

BOARD Nasional pada

kesempatan pertama

- Lulus ujian OSCE Nasional

pada kesempatan pertama

- Lulus ujian lisan Nasional

pada kesempatan pertama

- Lulusan dengan IPK ≥ 3,50

- Rasio pendidik dan peserta

didik.

40%

100%

100%

100%

50%

1:4

50%

100%

100%

100%

60%

1:4

60%

100%

100%

100%

70%

1:4

70%

100%

100%

100%

80%

1:3

2 - Jumlah pendidik yang

memiliki pendidikan

konsultan dan sedang

mengikuti pendidikan

konsultan.

- Jumlah pendidik yang

ditugaskan untuk mengikuti

pendidikan S3 (orang per

tahun).

- Penambahan jumlah Guru

besar (orang per tahun)

- Jumlah pendidik yang

memiliki kualifikasi trainer

baik Nasional maupun

Internasional

- Berpartisipasi sebagai

penyaji makalah ilmiah

dalam acara pertemuan

Nasional atau Internasional

bagi setiap pendidik per

tahun.

100%

2

0

80%

1

100%

2

1

90%

1

100%

2

0

100%

2

100%

2

1

100%

2

Page 110: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 104

- Tersusunnya satu pohon

penelitian (kumulatif)

- Menjalin kerjasama dengan

center Internasional (per

tahun).

1 divisi

1

2 divisi

1

3 divisi

1

4 divisi

1

3 - Persentase ketepatan waktu

dalam penyelesaian rotasi

pendidikan.

- Terealisasinya sarana dan

prasarana pelayanan sesuai

dengan yang direncanakan.

- Rekrutmen dan penempatan

pendidik untuk mencapai

kecukupan tenaga pendidik

pada subdivisi dan untuk

memenuhi rasio pendidik

dan peserta didik program

studi (orang per tahun)

- Terakreditasi dengan nilai A

oleh Lam-PT-Kes

70%

10%

2

80%

20%

2

-

90%

30%

2

-

100%

40%

2

-

4 Jumlah minimal publikasi

penelitian setiap pendidik di

majalah ilmiah Nasional

dan/atau Internasional per tahun

1 1 1 1

5 - Jumlah minimal pengabdian

masyarakat bagi setiap staf

Pendidik per tahun

- Jumlah minimal pengabdian

masyarakat bagi peserta

didik selama pendidikan

2

2

2

2

2

2

2

2

Page 111: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 105

Penjabaran RENSTRA dalam Kegiatan Pencapaian

Tahap I. 2016-2017 :

Mempersiapkan landasan pendidikan yang berkualitas, terukur dan berkesinambungan

sebagai dasar untuk mampu meletakkan dasar penelitian yang unggul.

Tahap II. 2017-2018 :

Pelaksanaan penelitian dan pendidikan pada berbagai bidang unggulan dan bekerja

sama secara multidisiplin untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien menjadi pelayanan

prima berstandar internasional. Merevisi kurikulum (implementasi modul yang dimodifikasi),

merevisi buku panduan agar sesuai dengan acuan dari Fakultas, dan Dikti, merevisi pedoman

pelayanan pasien.

Tahap III. 2018-2019 :

Penguatan diseminasi dan implementasi hasil penelitian unggulan bagi terwujudnya

pelayanan prima. Dibuat panduan pengajuan dan pelaksanaan penelitian untuk menyediakan

data dasar epidemiologi pelayanan dan pendidikan di Program Studi dan Departemen,

menugaskan kepada koordinator penelitian untuk meyediakan judul – judul penelitian

epidemiologis yang berkualitas. Membuat kurikulum bersama sama dengan Prodi-Prodi

Anestesiologi dan Terapi Intensif seluruh Indonesia yang berdasarkan sistem divisi dan modul

yang terintegrasi. Meningkatkan kemampuan monitoring dan sistem evaluasi pendidikan serta

penjaminan mutu dari sistem pendidikan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Tahap IV. 2019-2020 :

Monitoring dan evaluasi dan penjaminan mutu dari program penelitian dan pendidikan

yang telah dilakukan revisi – revisi. Dilakukan analisis ulang untuk kemungkinan perbaikan

sesuai dengan kebutuhan saat itu.

Page 112: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 106

FORMULIR KEBIJAKAN

Masalah Sebab Pemecahan Kebijakan Rencana

Pencapaian

Jumlah tenaga

pengajar kurang

Pengangkatan

staf

Depdiknas

terbatas

Kebijakan

zero growth

Pengajuan

kebutuhan staf

dari Bagin ke

Fakultas

Bagian banyak

mengangkat

staf muda

Regenerasi

sesuai

kebutuhan

2015-2019

Penambahan staf 2

orang/tahun

Motivasi dan

kinerja staf

untuk mengajar

kurang

Sibuk dengan

pelayanan

anestesi yang

lebih

menjanjikan

secara

financial.

Tuntutan

pelayanan

prima

Penghargaan

terhadap

kegiatan

mengajar

Kurang

Pembagian

tugas untuk

pendidikan

Mengurangi

aktifitas

pengajar dalam

pelayanan

Kehadiran

dimasukkan

dalam system

point reward

Untuk setiap

kegiatan

belajar

mengajar

dimasukkan

kedalam

system point

reward, yang

Komitmen

seluruh staf

untuk

menerapkan

system point

reward yang

disepakati dan

melaksanakan

kewajiban

mengajar sesuai

dengan jadwal

Berikut merupakan

contoh reward yang

diusulkan :

1.Diberi kesempatan

melanjutkan sekolah

ke jenjang yang

lebih tinggi

2.Dibebaskan dari

biaya symposium /

workshop ataupun

kongres

Page 113: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 107

yang belum

terperinci

dinilai

outcome bukan

asal hadir tapi

tidak ada yang

dikerjakan

Membuat

perincian tugas

Tidak adanya

penanggung

jawab sarana

dan prasarana

Pembagian

tugas belum

jelas

Penunjukkan

penanggung

jawab saran

dan prasarana

Diterbitkannya

SK Kepala

Bagian

mengenai

penanggung

jawab sarana

dan prasarana

Adanya SK untuk

setiap penanggung

jawab sarana dan

prasarana

Perbedaan

antara

kurikulum dan

modul yang

digunakan

dalam proses

belajar-mengajar

Kurangnya

perhatian staf

pengajar

terhadap

kurikulum

yang baru

Revisi

kurikulum

secara berkala

Disampaikan

dalam setiap

rapat besar

bagian

Bagian

menentukan

revisi kurikulum

mengacu kepada

kebutuhan

Bagian

menerbitkan

buku panduan

Pendidikan

untuk

S0,S1,PPDS-1

Adanya buku

pedoman

pelaksanaan

panduan pendidikan

dengan system

modul pada tahun

2008 yang akan

dievaluasi setiap

tahun

Staf masih ada

yang belum

mengikuti

Pekerti dan AA

Staf pengajar

berhalangan

pada saat

pelaksanaan

kursus

tersebut

Staf pengajar

memprioritask

an untuk

mengikuti

kursus

Bagian

mewajibkan staf

pengajar untuk

mengikuti

kursus Pekerti

dan AA

Setiap tahun 1 orang

staf yang mengikuti

kursus Pekerti dan

AA

Page 114: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 108

Belum ada

jadwal Pekerti

dan AA lagi

Minimal setiap

staf

mempunyai

buku panduan

proses belajar

mengajar

untuk dibaca

Bagian

mengusahakan

buku panduan

belajar-mengajar

(akta V)

Semua staf memiliki

buku akta V pada

setiap tahunnya

Page 115: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman 109

BAB III

PENUTUP

Rencana Strategi ini disusun berdasarkan situasi dan kondisi pada program studi

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif secara berkesinambungan dan disusun dengan

mempertimbangkan isi dari program kerja dan dokumen yang dibutuhkan dalam standarisasi

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif. Sistem Rencana Strategi menjadi dasar dalam

pengembangan strategi dan pengembangan serta landasan dalam penyusunan Rencana

Strategi dan Pengembangan (RENSTRA) program studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

UNPAD/RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Rencana Strategi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan self awareness terhadap

situasi dan kondisi yang ada sehingga ke depannya dapat dilakukan berbagai langkah

kebijakan yang dianggap perlu untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang serta

meminimalkan kelemahan dan ancaman, sehingga dapat meraih apa yang telah dicita-citakan

dalam visi dan misinya dan perwujudan visi misi terlaksanan atas dukungan semua pihak

yang telah bekerja secara professional untuk mencapai masa datang yang lebih baik.

Page 116: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman vi

REFERENSI

Republik Indonesia; Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Lembar Negara RI Tahun 2003 nomor 78), Jakarta 2003

Republik Indonesia; Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

(Lembar Negara RI Tahun 2004 nomor 116), Jakarta 2004

Republik Indonesia; Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

(Lembar Negara RI Tahun 2012 nomor 158), Jakarta 2012

Republik Indonesia; Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran

(Lembar Negara RI Tahun 2013 nomor 132), Jakarta 2013

Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2005 nomor 41), Jakarta 2005

Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan PP no 19

tahun 2005 (Lembar Negara RI Tahun 2013 nomor 71), Jakarta 2013

Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 04 tahun 2014 tentang Penyelenggara

Pendidikan Tinggi dan Pengelola Perguruan Tinggi (Lembar Negara RI Tahun 2014

nomor 16), Jakarta 2014

Republik Indonesia; Peraturan Presiden nomor 30 tahun 2014 tentang Statuta Universitas

Padjadjaran (Lembar Negara RI Tahun 2014 nomor 100), Jakarta 2014

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(Berita Negara RI Tahun 2014 nomor 769), Jakarta 2014

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan nomor 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2014 nomor 788), Jakarta 2014

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia; Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 28 tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,

Jakarta 2005

Page 117: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman vii

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia; Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 6 tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 28 tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi,

Jakarta 2010

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia; Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, Jakarta 2002

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia; Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi, Jakarta 2000

Departemen Kesehatan Republik Indonesia; Peraturan Menteri Kesehatan nomor

519/MENKES/PER/III/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan

Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit, Jakarta 2011

Konsil Kedokteran Indonesia; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 11 tahun 2012

tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia (Berita Negara RI Tahun 2013 nomor

342), Jakarta 2012

Konsil Kedokteran Indonesia; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 10 tahun 2012

tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia (Berita Negara RI Tahun 2013

nomor 341), Jakarta 2012

Konsil Kedokteran Indonesia; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 14 tahun 2013

tentang Adaptasi Dokter dan Dokter Gigi Warga Negara Asing (Berita Negara RI

Tahun 2014 nomor 297), Jakarta 2013

Konsil Kedokteran Indonesia; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 17 tahun 2013

tentang Registrasi Sementara dan Registrasi Bersyarat Bagi Dokter dan Dokter Gigi

Warga Negara Asing (Berita Negara RI Tahun 2014 nomor 298), Jakarta 2013

Konsil Kedokteran Indonesia; Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia nomor 17 tahun 2012

tentang Penyelenggara Program Adaptasi Dokter dan Dokter Gigi Warga Negara

Indonesia Lulusan Luar Negeri (Berita Negara RI Tahun 2012 nomor 452), Jakarta

2012

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif; Buku Katalog Pendidikan Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif, KARI 2008

Page 118: R E N C A N A S T R A T E G I 2017 - anestesi-rshs-unpad.ac.id · PDF fileGambar 1.4 IPK lulusan PPDS Anestesiologi dan Terapi ... kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya

Rencana Strategi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unpad-2016 Halaman viii

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif; Buku Standar Pendidikan Profesi Dokter

Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, KARI 2008

WFME office, University of Copenhagen; Postgraduated Medical Education.WFME Global

Standards for Quality Improvement, Denmark 2003

ACGME Program Requirements for Graduate Medical Education in Clinical Informatics

(Review Committees for Anesthesiology, Diagnostic Radiology, Emergency

Medicine, Family Medicine, Internal Medicine, Medical Genetics, Pathology,

Pediatrics, or Preventive Medicine) approved February 3, 2014

The American Board of Anesthesiology, inc. The First Step Toward Board Certification and

Maintenance of Certification in Anesthesiology. AMABS 2013

ACGME Program Requirements for Graduate Medical Education in Anesthesiology.

Effective: July 1, 2008

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran; Buku Alumni

“Moments to Remembers”, Surabaya 2013

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo; Buku Profil dan Panduan Informasi RS Pendidikan

RSUD Dr. Soetomo, Surabaya 2014

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran; Buku Program Pendidikan Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,

Surabaya 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran; Buku Panduan Pendidikan Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran,

Surabaya 2011

Konsil Kedokteran Indonesia; Buku Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia, Jakarta

2012

Konsil Kedokteran Indonesia; Buku Standar Kompetensi Dokter Indonesia, Jakarta 2012