Surat Al-Qiyamah 1-40 : Mengapa harus mempercayai adanya akhirat?

Beberapa argumen dalam Qur’an:

1. Surat Fatiha – ada ketidakadilan dalam dunia ini, hanya yang Maha Sempurnalah satu-satunya yang mampu memberikan keadilan yang sebenar-benarnya di akhirat

2. Setelah menerima bahwa Allah adalah Tuhan kita, kewenangan-Nya-lah bahwa Ia akan menanyakan apa saja yang telah kita kerjakan. (sama halnya dengan boss yang meminta laporan pekerjaan pada karyawannya)

3. Sebagai pencipta, Allah S.W.T memiliki kewenangan untuk menanyakan apa yang telah kita lakukan pada semua pemberian yang telah diberikan oleh-Nya. (mirip seperti orang tua yang bertanya pada anaknya “Kenapa semua bajumu ada di lantai ?”)

4. Karakter nabi Muhammad S.A.W: Ketika kita mempelajari cara pandang seseorang, dan cara pandangnya berdampak sangat hebat dalam sejarah, tidaklah mungkin bahwa hal tersebut berasal dari manusia, tapi Allah!

5. Jika Allah telah menciptakan anda sebelum ada di dunia ini, mengapa anda tidak percaya bahwa Ia akan menciptakan anda kembali di hari pembalasan ?

Allah (S.W.T) telah memberikan kita aspek-aspek dari diin yang sejalan dengan kecenderungan manusa berperilaku; orang akan mengikuti peraturan karena adanya kewenangan untuk menegakkannya.

Gagasan pikiran bahwa manusia harus berbuat baik atau bertingkah laku tanpa adanya pertanggungjawaban dari waktu yang telah ia habiskan adalah sebuah hal yang sulit; hanya sangat, sangat sedikit sekali orang-orang yang berbuat baik karena mereka sendiri yang menginginkannya.

Beberapa orang memiliki masalah menyangkut esensi penciptaan dan kuasa atas diri mereka; orang ini menghilangkan karunia hidup karena beberapa masalah

Background: Surat Al-Qiyamah adalah salah satu dari sekian banyaknya deskripsi adanya hari pembalasan. Apakah seseorang menerima atau menolak adanya hari pembalasan, hari pembalasan tetap akan datang. Hari itu pasti akan datang.

Salah satu alasan bahwa Allah memvisualisasikan neraka saat menjelaskannya, dikarenakan kaum lainnya yang telah menerima pesan yang sama mengenai Allah, dalam kitab mereka tidak diterangkan peringatan yang keras.

Dalam salat tarawih, saat ayat yang menggambarkan api neraka, hari pembalasan dan pertemuan dengan Allah dibacakan, orang-orang akan menangis dan mencucurkan air mata.

Banyak cabang dalam agama Yahudi yang menghilangkan adanya hari pembalasan; Dan sebagian besar umat Kristiani malah membuat hari pembalasan sebagai suatu lelucon, Dalam Islam, akhirat bukanlah sebuah lelucon; keseriusan dan penggambarannya dalam Qur’an digunakan sebagai sebuah nikmat untuk mempersiapkannya secara serius.

Allah tak ingin mengirim siapapun ke neraka !!

Surah Layl:

“Tidak ada yang masuk neraka, kecuali yang paling celaka”

Surah Qiyamah

“! AKU bersumpah dengan hari kiamat”

ل digunakan untuk menolak opini orang-orang mengenai hari pembalasan

Nabi bersumpah, “AKU”. Muhammad (SAW) yang memiliki kredibilitas dalam masyarakatnya karena karakternya yang mulia. Mereka mempercayainya dan beriman padanya. Karakter nabi Muhammad SAW ini sendiri merupakan sebuah hasil dari bentuk keimanannya pada akhirat.

“ Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)”

Ada suatu perasaan bersalah dalam diri seseorang saat mereka melakukan sesuatu yang tidak benar.

Perasaan negativ yang kita miliki seperti ketakutan, kesedihan, merasa bersalah – adanya

perasaan ini tentu memiliki tujuan. Perasaan bersalah dalam diri ini, adalah sebuah perasaan yang tidak mengenakkan dan merupakan sebuah alarm untuk mempersiapkan diri kita untuk hari pembalasan, untuk mencegah kita dari melakukan kesalahan. Lebih baik merasa bersalah di dunia saat ini, bertaubat, dan bahagia di hari pembalasan daripada harus merasa tenang saat melakukan kesalahan di dunia namun di akhirat nanti kita harus menanggungnya.

Salah satu ketakutan orang-orang saat dikumpulkan di hari pembalasan adalah waktu yang telah mereka korbankan untuk bertobat di dunia tidak diterima. Bagaimanapun, jika kita sungguh-sungguh memohon ampunan dan bertobat pada-Nya, maka sesungguhnya diri kita akan dimaafkan (Al-Qasas 16)

“Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya ?”

“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”

“Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus-menerus”

Kata mengindikasikan bahwa manusia itu impulsiv, yang mana nafsunya meledak-ledak untuk melakukan apa yang ia inginkan tanpa bisa menahannya, layaknya nafsu pada binatang.

“Ia bertanya, Bilakah hari kiamat itu?”

Menggunakan untuk mengatakan “bilamana” adalah sarkasme, bertanya dengan skeptis

"Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), Dan apabila bulan telah hilang cahayanya, Dan dikumpulkannya matahari dan bulan”

“Pada hari itu manusia berkata: kemana tempat lari ? sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.”

“Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya”

Balasan dari investasi – mendapatkan apa yang telah kita amalkan

Dalam hidup ini, sebagai manusia kita selalu memprioritaskan sesuatu, kita menempatkan sesuatu terlebih dahulu dan lainnya sesuai dengan waktu dan usaha kita

Bacalah buku (Qur’an): Luangkan 4 jam dalam seminggu

“Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan - alasannya”

Dibalik semua alasan ini, sebenarnya dalam hatinya mengetahui bahwa mereka telah melakukan kesalahan.

Pada hari pembalasan manusia akan kehilangan kontrol atas tubuhnya, tangan, kaki mata, mereka semua akan melawan perkataan kita dan mengatakan pada Allah apa yang telah mereka perbuat

“Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat menguasainya. Sesungghunya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan

(membuatmu) pandai membacanya. Apabila kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu”

Nabi Muhammad SAW sangat cemas untuk menghapal dan mengulangi ayat yang turun dengan cepat pada waktu itu karena ia buta huruf sehingga ia merasa tak mampu menjaganya, tapi Allah SWT mengatakan padanya agar tidak cemas, bahwa Ia (Nabi Muhammad SAW) sudah pasti akan mengingatnya.

“Sekali-kali janganlah demikian (tergesa-gesa), Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia”

Ini adalah sebuah realita dari tingkah manusia... manusia suka tergesa-gesa dan berlomba-lomba ! Kita mencintai pertandingan balap, kita menyukai untuk menyelesaikan suatu hal dan pindah pada hal lainnya, kita mencintai acara TV yang menampilkan pesta kesenangan.

“Dan meninggalkan kehidupan akhirat"

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhannyalah mereka melihat”

Beberapa orang yang kamu kenal, saat mereka terpesona dan merasa senang, maka wajahnya akan terlihat bercahaya, sangat mudah untuk mengatakannya!

“dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, Mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat”

“Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan,

“dan dikatakan (kepadanya): Siapakah yang dapat menyembuhkan?”

Seseorang yang mampu mendoakan/ memberkati ku. Ada tanda baca berhenti sebelum kata ini, hal ini digunakan untuk menggambarkan orang yang sekarat seperti saat Ruh meninggalkan tubuhnya dengan keputus-asaan memohon apakah ada seseorang yang mampu menolongnya.

“dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia)”

Nabi Muhammad SAW berkata bahwa jiwa orang yang baik akan dipisahkan dari tubuhnya seperti air yang mengalir dari teko minum (sangat halus) sedangkan orang yang jahat akan ditarik layaknya wol yang di tarik dengan sikat berduri (wool akan tercerai berai dan sangatlah menyakitkan).

“dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau “

Manusia berada dalam kesakitan yang amat sangat saat betis kanan dan kirinya ditautkan.

Allah (swt) menjelaskan kejadian saat kematian, sehingga saat seseorang secara kasar menanyakan kapan tibanya hari pembalasan, saat itu, ia menyadari bahwa kematian tidaklah jauh darinya, dan ia tak memiliki pengetahuan kapan kematian akan menghampirinya.

“kepada Tuhanmu pada hari itu kamu digiring”

Orang baik akan diperlakukan dengan baik oleh malaikat, diselimuti dan dikelilingi dari langit dan dibawa dari langit, kemudian dikembalikan ke rumah peristirahatannya, yang mana saat mata mereka memandang dan rasakan adalah angin sejuk dari surga, merekapun dapat mengunjungi tempat peristirahatan orang lainnya.

Orang jahat tidak akan berhasil melewati surga, mereka akan diberikan sekilas kobaran api neraka dan mereka dikembalikan ke tempat peristirahatannya yang tertutup.

“Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Qur’an) dan tidak mau mengerjakan salat”

Allah (swt) mengatakan pada kita bahwa bentuk penyesalan awal dari seorang yang tidak beriman adalah mengapa ia tidak melakukan solat.

“tetapi ia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran)"

“Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu, Kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah

bagimu.”

Celaka 4x = kematian, alam barzah, akhirat, neraka

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), Kemudian mani itu menjadi

segumpal darah, Lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki laki dan perempuan”

Mengapa manusia harus sombong jika awal penciptaannya sangatlah hina???

“Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?”

Mengapa kita harus percaya hari akhir? Jika percaya pada Tuhan yang telah menciptakan kita pada awalnya, bukankah Ia dapat pula menciptakan diri kita kembali ?

Setelah mengucapkan/mendengarkan ayat ini, maka respon yang timbul tentunya perkataan “tentu saja!”

Tulisan ini diambil dari ringkasan materi hari ke-sepuluh dalam program Qur'an For Young Adults yang disusun oleh Bayyinah tv. Program Qur'an for young adults ini merupakan salah

satu program Ramadhan 2014 dari Bayyinah tv. Bayyinah tv merupakan televisi on-line berbayar yang digagas oleh Ustadz Nouman Ali Khan dkk, berisi beberapa materi mengenai Al-Qur'an dan bahasa Arab yang dikemas dalam berbagai tema dan juga berbagai program,

salah satunya adalah program ini yang ringkasan materinya sampai kepada Anda.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Program ini serta Bayyinah tv, Anda bisa mengakses langsung di Bayyinah.com atau bayyinahtv.com

Ceramah Ustadz Nouman berupa video, ilustrasi, maupun audio, salah satunya bisa diakses melalui tautan berikut : nakcollection.com

Buletin ini dipersembahkan oleh Qaf, sebuah kelompok studi al-qur'an independen yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang sama-sama ingin mempelajari al-qur'an dan menggali

pesan-pesan Allah swt di dalam-nya agar menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari dan sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia di bumi. Kami berupaya untuk

mengamalkan al-qur'an dan menyebarkan pesan-pesan al-qur'an, terutama bagi pemuda pemudi, pelajar dan mahasiswa. Kami tidak mengajar al-qur'an, tetapi bersama-sama

mempelajari Al-Quran dari berbagai sumber, termasuk berbagai video, buku, ceramah umum, dan tabligh akbar.

Bagi Anda yang sering merasa kosong atau memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, yang ingin memiliki hidup yang bernilai, yang ingin memperoleh ketenangan dan kebahagian yang sebenarnya, mari kita selami al-qur'an agar mutiara-nya bisa kita ambil, agar terasa mukjizat-nya. Sesungguhnya Al-Qur'an berisi firman-firman Allah subhanahu wata'ala, Pencipta kita,

Sumber Ketenangan. Mari lebih mengenal Allah melalui firman-Nya dalam al-Qur'an, dan dapatkan ketenangan yang langsung diperoleh dari sumbernya. Kami berharap kertas yang sampai pada Anda ini dapat bermanfaat dan menjadi media untuk mengisi kekosongan jiwa

serta menjadi media sampainya Kasih Sayang Allah kepada Anda.

Jika Anda ingin memiliki grup diskusi dalam mempelajari Al-Qur'an, Anda dapat menghubungi : 085720486575.

Informasi lebih lanjut mengenai Qaf bisa dilihat di Facebook kami, "Qaf Id" dan “Qaf Indonesia”

wabillaahi taufiq walhidayah, dan petunjuk serta hidayah hanya dari Allah.

Terima Kasih :)