QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

13
1. Bagan arus kegiatan penelitian 1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan 2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi; 3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa 4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis); 5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana; 6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana? 7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner? 8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa? 9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya 10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti? 11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar. 2. kebenaran yang ditemukan melalui proses non ilmiah tersebut ! jawab: 1. Penemuan Kebenaran secara kebetulan Suatu peristiwa yang tidak disengaja kadang-kadang ternyata menghasilkan suatu kebenaran yang menambah perbendaharaan pengetahuan manusia, karena sebelumnya kebenaran itu tidaklah diketahui. Sepanjang sejarah manusia, penemuan secara kebetulan itu banyak terjadi, dan banyak di antaranya yang sangat berguna. Penemuan secara kebetulan diperoleh tanpa rencana, tidak pasti serta tidak melalui langkah-langkah yang sistimatik dan terkendali (terkontrol). 2. Penemuan kebenaran dengan trial and error Mencoba sesuatu secara berulang-ulang, walaupun selalu menemukan kegagalan dan akhirnya menemukan suatu kebenaran disebut cara kerja trial and error.

description

QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

Transcript of QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

Page 1: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

1. Bagan arus kegiatan penelitian1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat emenentukan variabel apa, objeknmya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

2. kebenaran yang ditemukan melalui proses non ilmiah tersebut !

jawab:1. Penemuan Kebenaran secara kebetulanSuatu peristiwa yang tidak disengaja kadang-kadang ternyata menghasilkan suatu kebenaran yang menambah perbendaharaan pengetahuan manusia, karena sebelumnya kebenaran itu tidaklah diketahui. Sepanjang sejarah manusia, penemuan secara kebetulan itu banyak terjadi, dan banyak di antaranya yang sangat berguna. Penemuan secara kebetulan diperoleh tanpa rencana, tidak pasti serta tidak melalui langkah-langkah yang sistimatik dan terkendali (terkontrol). 2. Penemuan kebenaran dengan trial and errorMencoba sesuatu secara berulang-ulang, walaupun selalu menemukan kegagalan dan akhirnya menemukan suatu kebenaran disebut cara kerja trial and error. 3. Penemuan kebenaran melalui otoritas atau kewibawaanDi dalam masyarakat, kerapkali ditemui orang-orang yang karena kedudukanpengetahuannya sangat dihormati dan dipercayai. Orang tersebut memiliki kewibawaan yang besar di lingkungan masyarakatnya. Banyak pendapatnya yang diterima sebagai kebenaran.

4. Penemuan Kebenaran secara spekulatifCara ini mengandung kesamaan dengan cara trial and error karena mengandung unsur untung-untungan dalam mencari kebenaran. Oleh karena itu cara ini dapat dikatagorikan sebagai trial and error yang teratur dan terarah. Dalam prakteknya seseorang telah memulai dengan menyadari masalah yang dihadapinya, dan mencoba meramalkan berbagai kemungkinan atau alternatif pemecahannya.5. Akal SehatAkal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung persamaan. Menurut Conant yang dikutip Kerlinger (1973:3) akal sehat adalah serangkaian konsep (concepts) dan bagan konseptual (conceptual schemes) yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan.6. PrasangkaPencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang demikian itu menyebabkan akal sehat mudah beralih menjadi prasangka. Dengan akal sehat, orang cenderung mempersempit pengamatannya karena diwarnai oleh pengamatannya itu, dan cenderung mengkambing-hitamkan orang lain atau menyokong sesuatu pendapat .7. Pendekatan IntuitifDalam pendekatan intuitif orang menentukan “pendapat” mengenai sesuatu berdasar atas

Page 2: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

“pengetahuan” yang langsung atau didapat dengan cepat melalui proses yang tak disadari atau yang tidak difikirkan lebih dahulu. Dengan intuisi, orang memberikan penilaian tanpa didahului sesuatu renungan. Pencapaian pengetahuan yang demikian itu sukar dipercaya. Di sini tidak terdapat langkahlangkah yang sistematik dan terkendali. Metode yang demikian itu biasa disebut metode a-priori. Dalil-dalil seseorang yang a-priori cocok dengan penalaran, belum tentu cocok dengan pengalaman atau data empiris.

3. Jenis – Jenis Penelitian

1) Metode survey

adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah.

2) Metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive)adalah kerja meneliti secara deskriptif yang dilakukan secara terus-menerus atas suatu objek penelitian.

3) Penelitian studi kasus (case study)mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan studi kasus atau penelitian kasus subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas.

4) Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas;analisis kerja dan aktivitas (job and activity analysis) merupakan peneltian dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitan tersebut dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang.

5) Penelitian tindakan (action research); dan Menurut Gunawan (2007), action research adalah kegiatan dan atau tindakan perbaikan sesuatu yang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya digarap secara sistematik dan sistematik sehingga validitas dan reliabilitasnya mencapai tingkatan riset. Action research juga merupakan proses yang mencakup siklus aksi, yang mendasarkan pada refleksi; umpan balik (feedback); bukti (evidence); dan evaluasi atas aksi sebelumnya dan situasi sekarang.

6) Penelitian perpustakaan dan dokumenter.Yaitu Penelitian Dengan Menggunakan Sumber-sumber Litelatur Atau Dokumenter.

4 1. Data Sekunder (Secindary Data)

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Page 3: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

2 Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi.

5. Tipe Masalah Penelitian

Tipe masalah penelitian tergantung pada disiplin ilmu dan bidang studi yang menjadiminat dan perhatian peneliti. Masalah peneliti pada dasarnya merupakan suatu keadaanyang memerlukan solusi. Sekarang mengidentifikasikan empat kemungkinan tipemasalah dalam penelitian akuntansi :

1¨ masalah-masalah yang ada saat ini di suatu lingkungan organisasi yang memerlukansolusi,2¨ area-area tertentu dalam suatu organisasi yang memerlukan pembenahan atauperbaikan,3¨ persoalan-persoalan teoritis yang memerlukan penelitian untuk menjelaskan ataumemprediksi fenomena,4¨ pertanyaan penelitian yang memerlukan jawaban empiris.

Kriteria Masalah

Penemuan masalah penelitian, sekali lagi bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Adasejumlah criteria yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam penemuan masalahpenelitian, antara lain :

¨ merupakan bidang masalah dan topik yang menarik,¨ mempunyai signifikan secara teoritis atau praktis,¨ dapat di uji melalui pengumpulan dan analisis data,¨ sesuai dengan waktu dan biaya yang tersedia.

6 Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih masalah penelitian, yaitu:

1. Kualitas permasalahan, dan

2. Kemungkinan konseptualisasi dan verifikasinya.

Kualitas permasalahan dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut:

1) apakah hubungan antar variabel yang dipermasalahkan itu mempunyai nilai sumbangan berarti baik

secara teoritis maupun praktis?

2) apakah hubungan antar variabel itu benar-benar merupakan masalah yang riil dan dirasakan, atau

dipaksakan untuk diangkat permasalahan baik, dilihat dari kaca mata teoritis maupun praktis?

3) apakah masalah yang diteliti itu benar-benar sesuatu yang baru ataukah sekedar pengulangan dari

peneliti sebelumnya atau dari penelitian di tempat lain?

4) apakah masalah yang diteliti itu memiliki referensi teori yang jelas atau tidak?

Page 4: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

Sedangkan tentang konseptualisasi dan verifikasinya dapat dilakukan penjajagan dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1) apakah konsep yang dikaji dalam penelitian tsb. memiliki batasan dan definisi yang jelas atau

tidak?

2) apakah konsep-konsep itu mengandung dimensi-dimensi operasional yang dapat diamati dan

diukur atau tidak?

3) apakah cukup jelas atau tidak gambaran formulasi hipote-sis yang akan diuji dari masalah yang

dikaji?

4) apakah tersedia atau tidak sumber-sumber data dari masa-lah yang akan dikaji?

5) apakah cukup jelas atau tidak alat dan cara pengukuran untuk memperoleh data penelitian?

6) apakah jelas atau tidak gambaran teknis analisisnya setelah dilakukan pemrosesan data?

7 Jenis skala berbeda menyebabkan karakteristik data berbeda sehingga berkaitan dengan metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data. Dalam statistik ada 4 jenis-jenis skala yaitu nominal, ordinal, interval dan rasio.

SKALA NOMINAL (SKALA LABEL)

Skala ini menempatkan angka sebagai atribut objek. Tidak memiliki efek evaluatif karena hanya menempatkan angka ke dalam kategori tanpa struktur, tidak memiliki peringkat dan tidak ada jarak.

Contoh Data Variabel :

Ya = 1 dan Tidak = 0 Pria = 1 dan Wanita = 0 Hitam = 1, Abu-abu = 2, Putih = 2

Analisis Statistik :

Angka tidak bermakna matematika. Analisis statistik yang dapat digunakan berada dalam kelompok non-parametrik yaitu frekuensi dan tabulasi silang dengan Chi-square.

SKALA ORDINAL (SKALA PERINGKAT)

Skala ordinal memiliki peringkat, tapi tidak ada jarak posisional objektif antar angka karena angka yang tercipta bersifat relatif subjektif. Skala ini menjadi dasar dalam Skala Likert.

Contoh Data Variabel :

Page 5: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

Sangat Tidak Setuju = 1Tidak Setuju = 2Tidak Tahu = 3Setuju = 4Sangat Setuju = 5

Pendek = 1Sedang = 2Tinggi = 3

Tidak enak = 1Ragu-ragu = 2Enak = 3

Analisis Statistik :

Angka 1 lebih rendah dari angka 2 dalam peringkat, tapi tidak bisa dilakukan operasi matematika. Data ordinal menggunakan statistik non-parametrik mencakup frekuensi, median dan modus, Spearman rank-order correlation dan analisis varian.

SKALA INTERVAL (SKALA JARAK)

Skala interval adalah skala ordinal yang memiliki poin jarak objektif dalam keteraturan kategori peringkat, tapi jarak yang tercipta sama antar masing-masing angka.

Contoh Data Variabel :

Umur 20-30 tahun = 1Umur 31-40 tahun = 2Umur 41-50 tahun = 3

Suhu 0-50 Celsius = 1Suhu 51-100 Celsius = 2Suhu 101-150 Celsius = 3

Analisis Statistik :

Angka 3 berarti lebih tua atau lebih panas dari angka 2 setara dengan angka 2 terhadap angka 1, bisa operasi penjumlahan dan pengurangan. Statistik parametrik yaitu deviasi mean dan standar, korelasi r, regresi, analisis varian dan analisis faktor ditambah berbagai multivariat.

SKALA RASIO (SKALA MUTLAK)

Skala rasio adalah skala interval yang memiliki nol mutlak.

Contoh Data Variabel :

0 tahun, 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, ..... dst.

Page 6: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

..... -3C, -2C, -1C, 0C, 1C, 2C, 3C, ..... dst. ..... 0,71m ..... 5,38m ..... 12,42m ..... dst.

Analisis Statistik :

Berlaku semua operasi matematika. Analisis statistik sama dengan skala interval.

8 Langkah-Langkah Umum Metode Deskriptif

1. Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah tersebut

serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.

2. Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan.

3. Memberikan limitasi dari area atau sejauh mana penelitian deskriptif tersebut akan dilaksanakan.

4. Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin

dipecahkan.

5. Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji.

6. Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data.

7. Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan.

8. Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingi diselidiki

serta data yang diperoleh serta referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.

9. Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji.

10. Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah (Nazir,2005:55-63).

Page 7: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

9 Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli:

1. Menurut Woody (1927) mendefinisikan sebagai berikut: Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis.

2. Menurut (Hilway, 1956). Pengertian Penelitian Adalah Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.

3. Menurut (Parson, 1946). Pengertian Penelitian Adalah Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalah- masalah yang dapat dipecahkan.

4. Menurut (Depdiknas RI) Pengertian Penelitian Adalah Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.

5. Menurut (John, 1949). Pengertian Penelitian adalah Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau Hukum.

6. Menurut (Nazir, 1988). Pengertian Penelitian Adalah Percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru

10 Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009: 96), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Hipotesis dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif hipotesis tidak dirumuskan, tetapi justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji dengan pendekatan kuantitatif.

11 Dari uraian diatas dapat kiranya ditumuskan syarat-syarat minimal bagi seorang peneliti antara lain:

Page 8: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF

1. Peneliti punya kompetensi Seorang peneliti harus mempunyai bidang keilmuan yang dibina dan dikembangkan, disamping menguasai metodologi penelitian serta mempunyai kemauan/kesanggupan melakukan penelitian

2. Peneliti harus bersikap objektif Objektif diartikan seorang peneliti dapat menyajikan hasil penelitiannya yang berdasarkan fakta seperti apa adanya dan tidak mencampur adukkan antara kenyataan dan pendapat diri sendiri

3. Peneliti harus faktual Hasil penelitian yang dikemukakan hendaknya didukung oleh data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara benar dan ilmiah.

4. Peneliti besifat terbuka Hasil penelitian yang dikemukakan haris siap dan bersedia untuk diuji orang lain, baik melalui kegiatan seminar/diskusi maupun kegiatan penelitian ulang oleh peneliti lainnya

5. Peneliti memilik human relation Secara umum kegiatan penelitian akan banyak melakukan interaksi antar manusia. Untuk itu agar agar peneliti dapat berhasil dalam melakukan penelitiannya maka harus memiliki kemapuan berkomunikasi dan berhubungan dengan manusia lainnya

6. Peneliti bersikap kritis Bersikap kritis adalah kemampuan seseorang untuk selalu ingin bertanya dan kehendak memperoleh kejelasan serta menimbang secara objektif

7. Peneliti bersikap skeptis Sikap ini merupakan sikap ragu-ragu atau menyangsikan suatu hasil penelitian, penemuan-penemuan dan bahkan ilmu pengetahuan atau teori yang berlaku universal. Dengan kata lain tidak mengakui kebenaran kecuali setelah melalui pembuktian atau dasar-dasar yang sah. Seorang peneliti dituntut untuk bersikap “curiga” terhadap suatu ilmu pengetahuan atau teori yang tidak di dukung suatu pembuktian yang sah atau fakta-fakta yang cukup sah menurut metode-metode ilmiah.

8. Peneliti bersikap analitis Yang dimaksud dengan analitis disini adalah sikap yang mampu mengkaji masalah-masalah yang relevan maupun masalah yang utama. Peneliti harus mampu memilah dan mengklasifikasikan secara cermat dan benar-benar valid agar penelitian menghasilkan karya yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan

12 Penelitian Eksplanasi (Penjelasan) : menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal

antara variabel melalui pengujian hipotesis;

Page 9: QUIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF