QHSE & SYSTEM DIVISION - ILO

November 2020

Q H S E & S Y S T E M D I V I S I O NPT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Proyek Jalan Tol Becakayu Koneksi & Jalan Tol Wiyoto Wiyono

Waskita.co.id PT Waskita Karya PT Waskita Karyawaskita_karya waskita_karya 2

FENOMENA GUNUNG ES

Hal. / ...2

KASUS HIV & AIDS YANG TERLIHAT

KASUS HIV & AIDS YANG TIDAK TERLIHAT


Apa Sih AIDS itu?

Hal. / ...3

AIDS singkatan dari Acquired ImmuneDeficiency Syndrome, yaitu kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya sistem kekebalan tubuh.

HIV (Human Immunodeficiency Virus), virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia.

Penyebab AIDS adalah:


Mengapa Kita Perlu Tahu HIV/AIDS?

4

AIDS adalah penyakit berbahaya yang mematikan

Belum ada obat penyembuhnya & vaksin pencegahannya

AIDS dapat menyerang orang tanpa pandang bulu

Masa inkubasi lama, antara 5 – 7 tahun

Biasanya orang yang kemasukan virus HIV, tidak diketahui oleh dirinya sendiri maupun orang lain, bahwa dirinya mengidap virus HIV, karena dia tampak sehat dan merasa dirinya sehat


Cara Penularan HIV/AIDS

5

Hubungan seks yang tidak aman (tanpa menggunakan kondom)

Penggunaan jarum suntik tidak steril secara bergantian

Kontak darah/luka atau menerima transfusi darah dari orang yang terinfeksi HIV

Dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang dikandungnya,selama hamil,proses melahirkan dan menyusui

Waskita.co.id PT Waskita Karya PT Waskita Karyawaskita_karya waskita_karya

KEPMENNAKERTRANS NO. KEP. 68/MEN/IV/2004

6

Regulasi Terkait Pencegahan & Penanggulangan HIV/AIDS

6

Kepmenakertans No.Kep. 68/ MEN/IV/2004 tentang Pencegahan dan Penanggulangan P2-HIV/AIDS di tempat kerja menimbang :

1. bahwa kasus HIV/AIDS di Indonesia terdapat kecenderungan jumlahnya meningkat dari waktu ke waktu;

2. bahwa jumlah kasus HIV/AIDS sebagian besar terdapat pada kelompok usia kerja produktif yang akan berdampak negatif terhadap produktivitas perusahaan;

3. bahwa untuk mengantisipasi dampak negatif dari kasus HIV/AIDS di tempat kerja diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang optimal;

4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,b, dan c perlu diatur dengan Keputusan Menteri;



7

KEPUTUSAN MENTERITENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIATENTANGPENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA

Pasal 2.

1. Pengusaha wajib melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

2. Untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pengusaha wajib;

a. mengembangkan kebijakan tentang upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS;

b. mengkomunikasikan kebijakan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dengan cara menyebarluaskan informasi dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan;

c. memberikan perlindungan kepada Pekerja/Buruh dengan HIV/AIDS dari tindak dan perlakuan diskriminatif;

d. menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) khusus untuk pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku.



8


Pasal 3.

Pekerja/Buruh dengan HIV/AIDS berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja dengan pekerja/buruh lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4.

1. Pemerintah melakukan pembinaan terhadap program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

2. Pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja/serikat buruh baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja.

3. Dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga atau ahli dibidang HIV/AIDS.



9


Pasal 5.

1. Pengusaha atau pengurus dilarang melakukan tes HIV untuk digunakan sebagai prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja/buruh atau kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.

2. Tes HIV hanya dapat dilakukan terhadap pekerja/buruh atas dasar kesukarelaan dengan persetujuan tertulis dari pekerja/buruh yang bersangkutan, dengan ketentuan bukan untuk digunakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

3. Apabila tes HIV sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan, maka pengusaha atau pengurus wajib menyediakan konseling kepada pekerja/buruh sebelum atau sesudah dilakukan tes HIV.

4. Tes HIV sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hanya boleh dilakukan oleh Dokter yang mempunyai keahlian khusus sesuai peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku


ISSU INTERNAL & EXTERNAL

10

NO ISSUE PENJELASAN ISSUERESIKO DAN

PELUANGRENCANA TINDAKAN KET

B ISSUE EXTERNAL

Sertifikasi P2HIV / AIDS Mematuhi Kepmennakertarans NO. KEP. 68/MEN/IV/2004

Berhasil mendapatkan sertifikasi P2HIV ( P )

Mengajukan sertifikasi P2HIV tahun 2019

Dokumeninformasi

DAFTAR PIHAK BERKEPENTINGAN (STAKEHOLDER)

NOPIHAK

BERKEPENTINGANKEBUTUHAN/

HARAPANRESIKO DAN PELUANG RENCANA TINDAKAN KET

Karyawan / Pekerja 3 Zero HIV / AIDS (Infeksi,Kematian, Diskrimasi)

1. Infeksi HIV ( R )2. Kematian AIDS( R)3. Diskriminasi HIV / AIDS ( R )

- Menetapkan Kebijakan HIV / AIDS Proyek- Promosi Kesehatan HIV / AIDS- Pelaksanaan VCT

Dokumeninformasi


Pemberian Penghargaan P2-HIV/AIDS Di Tempat Kerja

11


Contoh Hasil Penilaian Calon Penerima Penghargaan P2-HIV/AIDS

12


Dokumentasi Kegiatan HSE (Permohonan Penghargaan P2-HIV/AIDS Tempat Kerja)

13


Dokumentasi Kegiatan HSE (Permohonan Penghargaan P2-HIV/AIDS Tempat Kerja)

14

Peringkat :> 85 = Platinum 70 - 85= Gold56 - 69= Silver


Contoh

15

HASIL PENILAIAN LAPANGAN PERUSAHAAN CALON PENERIMA PROGRAM P2 HIV-AIDS DI TEMPAT KERJA

No. Indikator Penilaian BobotKriteria Penilaian (Pilih Salah Satu

sesuai dengan kondisi

perusahaan)

Nilai

Skor

HASIL PENILAIANBobot

(B)Skor

(S)BxS

1 Memiliki dokumen tertulis kebijakan Program P2-HlV dan AIDSdi Tempat Kerja.

15% a) Kebijakan dicantumkan

dalam PP/PKB

100 15 100 15

b) Kebijakan belum dicantumkan

dalam PP/PKB

60

2 Mensosialisasikan isi kebijakan program P2-HIV dan AIDS di

Tempat Kerja kepada seluruh karyawan5% Ada 100 5 100 5

3 Melakukan program pendidikan dan sosialisasi :a) Melakukan program sosialisasi atau pelatihanb) Mempunyai petugas/ personil yang dilatih sebagai

penyuluh/ peer educator/trainer1petugas K3 HIVdan AIDS,

c) Membentuk sub komite khusus HIV dan AIDS dalamkepengurusan P2K3

15% a) Perusahaan telah melakukan poin3.a s.d 3.c

100 15 100 15

b) perusahaan telah melakukan poin3.a dan 3.b atau poin 3.a dan 3.c

60

c) perusahaan Ielah melakukanpoin 3.a

30


Contoh

16


No. Indikator Penilaian BobotKriteria Penilaian (Pilih Salah

Satu sesuai dengan kondisi

perusahaan)

Nilai

Skor


(B)Skor

(S)BxS

4 Melakukan upaya untuk

menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi yang dibuktikan

dengan:

a) Tidak melakukan test HIV yang bertentangan dengan prinsip VCT

a tau Konsultasi dan Tes HIV Suka rela*) untuk lempa t kerja

Layanan Kesehatan/Rumah Sakit termasuk terhadap pasien /

masyarakat

b) Memiliki sistem atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan

(confidentiality) status HIV pekerja

c) Pekerja denganHIV dan AIDS diperlakukan sama**) untuk tempat

kerja Layanan Kesehatan / Rumah Sakil tidak pernah m elaku kan

penolakan terhadap pasien ODHA

d) Pekerja dg HIV dan AIDS diberi dukungan & difasilitasi untuk

mendapatkan pengobatan/ perawatan***) untuk tempat kerja

Layanan Kesehata n / Rumah Sakit memberikan pelayanan gratis

terhadap pekerja/ karyawan yang mengidap HIV d an AIDS

15% a) Perusahaan dengan ODHA telah

melakukan poin 4.a s.d. 4.d atau

perusahaan tanpa ODHA telah

melakukan poin 4.a dan4.b

100 15 100 15

b) Perusahaan dengan ODHA

telah melakukan tindakan poin 4.a

s.d. 4.c a tau perusahaan tanpa

ODHA telah melakukan poin 4.a

saja

60

c) Perusahaan dengan ODHA

telah melakukan poin 4.a dan 4.c

30


Contoh

17




perusahaan)

Nilai

Skor


(B)Skor

(S)BxS

5 Memiliki program dukungandan perawatan (support and care) untuk pekerjafkaryawan dengan IllY dan AIDS, seperti dukungan sosial,konseling atau VCT, pengobatan. sistem rujukan, dU .•) Utttuk tempa.t kerjaLaya11an Kesehatan/Rumah Sa kit telah ditunjukk sebagai layanan kesehatanrujukan VCT dan pera watan ODHA ( CST)

15% a) Memiliki fasilitas vcr Jengkap ataumemiliki fasilitas vc terbata s dansistem rujukan

100 15 100 15

b) vcr dilakukan dengan rujukan 60

6 Telah mengalokasikan anggaran untuk program P2-HIV AIDS dan AIDS ditempat kerja

10% a) Sudah ada secara khusus 100 10 100 10

b) Sudah ada tetapi belum secarakhusus

60

7 Jumlah karyawan yang pernah diberi penyuluhan/mengikuti diskusi tentangHIV dan AIDS di tempat kerja dalam 1tahun terakhir

5% a) >75% 100

b) 50--75% 60 5 60 3

c) <50 % 30

8 Melakukan evaluasi secara regular terhadap kebijakan dan efektifitaspelaksanaan program melalui kuesioner perilaku berisiko terkait HIVdanAIDS terhadap karyawan di perusahaan untuk mengetahui :

a) Tingkat pengetahuan tentang cara pencegahan dan penularan HIVb) Tingkat pemahaman tentang larangan stigma dan diskriminasi terkait

HIV & AIDSc) Tingkat perubahan perilaku berisiko terkait HIV dan AIDS

5% a) Dilakukan 1(satu) tahun sekaliterhadap poin a, b, c

b) Dilakukan lebih dari 1 tahun sekaliterhadap poin a, b, c

c) Dilakukan terhadap hanya satu ataudua poin a atau b atau c

100 5 100 5


Contoh

18




perusahaan)

Nilai

Skor


(B)Skor

(S)BxS

9 Memiliki prosedur K3 khusus dalam pencegahan penularanmv di tempat kerja •) llntuktempat kerja lingkunganKesehatan Rumah Sakit telahmemliki :

a) Prosedur dan myediakan obat untuk Proftl aksis Pasca Pajanan atauPos t Expos ure Prophylaxti c (PEP)

b) Prosedur baku pencega han kontaminasi atau pe nularan HI V bagi pasie n dan pe kcrj nnya .

c) Prosedur baku penanganan limbah ya ng_dapat menularkan HIV

5% Ada 100 5 100 5

10 Pelaporan kegiatan kepada instansi yang membidangiketenagakerjaan setempat

5% Ad a 100 5 100 5

11 Memiliki programfkegiatan P2- HIV dan AIDS terhadap masyarakat diluar perusahaan (sekolah, tempat ibadah, posyandu, lokalisasi)

5% a) > 2 kali/tahunb) 1- 2 kali/ tahunc) Pernah dalam 3 tahun terakhir

100 5 5 5

60

30

NILAI AKHIR DAERAH 98

PERINGKAT AKHIR DAERAH


Kebijakan HIV/AIDS Di Proyek

19


SURAT PERMOHONAN KE DISNAKERTRANS PROV DKI JAKARTA

20

Langkah (Penerapan) DI PROYEK KONEKSI JL TOL BECAKAYU-TOL WIYOTO WIYONO

20



21

1. MEMILIKI DOKUMEN TERTULIS KEBIJAKAN PROGRAM P-2HIV DAN AIDS DITEMPAT KERJA DAN KEBIJAKAN SUDAH DICANTUMKAN DALAM PERJANJIAN KERJA

Di Point 6 SPHK ada tertuliskebijakan HIV yaitu tidak

mendikriminasi ODHA



22

2. MENSOSIALISASIKAN ISI KEBIJAKAN PROGRAM P2-HIV AIDS DITEMPAT KERJA KEPADA SELURUH KARYAWAN

Sosialisasi Kebijakan ProyekKepda Karyawan dan PekerjaSaat Safety Briefing dan Pada

Kegiatan Penyuluhan



23

3. MELAKUKAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI : A. MELAKUKAN PROGRAM SOSIALISASI DAN PELATIHANB. MEMPUNYAI PETUGAS DAN PERSONIL YANG DILATIH C. MEMBENTUK SUB KOMITE KHUSUS HIV DAN AIDS DENGAN KEPENGURUSAN P2K3

Sosialisasi P2-HIV di Proyek KepadaKaryawan dan Pekerja



24

3. MELAKUKAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI : B. MEMPUNYAI PETUGAS DAN PERSONIL YANG DILATIH

Mempunyai petugas danpersonil yang dilatih



25

3. MELAKUKAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI : B. MEMPUNYAI PETUGAS DAN PERSONIL YANG DILATIH



26

3. MELAKUKAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN SOSIALISASI : C. MEMBENTUK SUB KOMITE KHUSUS HIV DAN AIDS DENGAN KEPENGURUSAN P2K3


4. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi yang dibuktikan dengan :

a) Tidak melakukan test HIV yang bertentangan dengan prinsip vct atau tes sukarela *u/ tempat layanan kesehatan

b) Memiliki system ato prosedur yang baku untuk menjaga kerahasiaan status HIV Pekerja

c) Pekerja dengan HIV diperlakukan sama *u/ tempat layanan kesehatan

d) Pekerja dengan HIV/AIDS diberi dukungan dan difasilitasi untuk mendapatkan pengobatan *u/ tempat layanan kesehatan

27


27

4.a. Personil yang melakukan Tes HIV adalah yang bersifat sukarela dan mendapat konseling serta menandatangani formulir persetuan


4. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi yang dibuktikan dengan :

28


28

4.B .Memiliki system ato prosedur yang baku untuk menjaga kerahasiaan status HIV Pekerja

4.D Pekerja dengan HIV/AIDS diberi dukungan untuk mendapatkan pengobatan u/ Layanan Kesehatan


5. Memiliki program dukungan dan perawatan (Support and care) untuk pekerja/ karyawan dengan HIV/AIDS seperti dukungan social, konseling , VCT *u/ tempat layanan kesehatan

29


29


6. Telah mengalokasikan anggaran untuk program P2-HIV/AIDS di tempat kerja , sudah ada secara khusus

30


30


7. Jumlah karyawan yang pernah diberi penyuluhan/ mengikuti diskusi tentang HIV/AIDS ditempat Kerja dalam 1 tahun terakhir

31


31


8. Melakukan evaluasi secara regular terhadap kebijakan dan efektifitaas program melalui kuesioner perilaku beresiko terkait HIV/AIDS untuk mengetahui ▪ Tingkat pengetahuan

pencegahan dan penularan hiv/aids

▪ Tingkat pemahaman tentang larangan stigma (sikap)

▪ Tingkat perubahan perilaku beresiko terkait HIV/AIDS

32


32


8. Melakukan evaluasi secara regular terhadap kebijakan dan efektifitaas program melalui kuesioner perilaku beresiko terkait HIV/AIDS untuk mengetahui ▪ Tingkat pengetahuan

pencegahan dan penularan hiv/aids

▪ Tingkat pemahaman tentang larangan stigma (sikap)

▪ Tingkat perubahan perilaku beresiko terkait HIV/AIDS

33


33


9. Memiliki prosedur K3 Khusus penularan HIV ditempat kerja *u/ tempat layanan kesehatan

34


34


10. Pelaporan kegiatan kepada instansi terkait yang membidangi ketenagakerjaan

35


35


11. Memiliki Program/ Kegiatan P2-HIV/AIDS terhadap masyarakat diluar perusahaan (sekolah, tempat ibadah, posyandu, lokalisasi)a) >2 Tahun b) 1-2 kali/tahun c) Pernah dalam 3 tahun

terakhir

36


36


Program P2-HIV-AIDSPenyuluhan dan VCT (02 Agustus 2020)

37


37



38



39


Kegiatan P2-HIV/AIDS di Masyarakat

40


40

Penyuluhan P2 HIV AIDS PADA WARIA WARGA AREA PRUMPUNG , BINAAN YAYASAN SRIKANDI DAN PUSKESMAS JATINEGARA 16 OKT 2019

Penyuluhan P2 HIV AIDS IBU PKK KEL. BUNGUR TANGGAL 8 OKT 2019


Dokumentasi Kegiatan HSE (P2HIV AIDS di UNKRIS , 06 DES 2020)

41


41


Penghargaan Zero Accident & P2-HIV/AIDS Waskita oleh Kemnaker Tahun 2020

42

Bidang Kesehatan Kerja

❑Sertifikat P2HIV AIDS Gold & Silver

(34 Proyek) Th. 2020

Bidang Keselamatan Kerja

❑Sertifikat Zero Accident Proyek (43

proyek) di Tahun 2020

Disclaimer:

This material is for information only, and we are not soliciting any action based upon it, This report is not to be construed as an offer to

sell or the solicitation of an offer to buy any security in any jurisdiction where such an offer or solicitation would be illegal, The

information herein has been obtained from sources believed to be reliable, but we do not warrant that it is accurate or complete, and it

should not be relied upon as such, Opinion expressed is our current opinion as of the date appearing on this material only, and subject

to change without notice, It is intended for the use by recipient only and may not be reproduced or copied/photocopied or duplicated or

made available in any form, by any means, or redistributed to others without written permission of PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Mailing Address:

Waskita Heritage Building

MT. Haryono Kav, No. 10 Cawang

Jakarta 13340

Phone : (+6221) 8508510/20

E-mail : [email protected]

Website : www.waskita.co.id


Terima Kasih

QHSE & SYSTEM DIVISION - ILO

Documents

Transcript of QHSE & SYSTEM DIVISION - ILO