PUTRI 1

download PUTRI 1

of 18

Transcript of PUTRI 1

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    1/18

    LAPORAN PENDAHULUAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA

    A.  Konsep Dasar Penyakit

    1.  Deinisia.  Asfksia Neonatus adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang tidak segera

    bernaas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. (Mochtar, 1989)b.  Asfksia neonatus adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernaas

    spontan dan teratur, sehingga dapat eurunkan !" dan akin

    eningkatkan #!" yang enibulkan akibat buruk dala kehidupan

    lebih lan$ut. (Manuaba, 1998)c.  Asfksia neonatus adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat

    bernaas secara spontan dan teratur dala satu enit setelah lahir

    (Mans$oer, "%%%)d.  Asfksia berarti hipoksia yang progresi, penibunan #!" dan asidosis,

    bila proses ini berlangsung terlalu $auh dapat engakibatkan kerusakan

    otak atau keatian. Asfksia $uga dapat epengaruhi ungsi organ &ital

    lainnya. ('aiudin, "%%1)e.  Asfksia lahir ditandai dengan hipokseia (penurunan a!"), hiperkarbia

    (peningkatan a#!"), dan asidosis (penurunan *).

    !.  Epi"e#io$o%i

    Merupakan penyebab kematian paling tinggi sekitar 25.2 % bayi lahir 

    menderita asfiksia di RS profinsi di Indoensia (Jawa arat!. "ngka kematian sekitar #$.# %

    di RS ru&ukan propinsi.

    &.  Penye'a'(etio$o%i

    a. 'aktor ibu

    •  ipoksia ibu

    •  )era*unan +,

    •  ipotensi akibat perdarahan

    •  -angguan kontraksi uterus

    •  sia ibu kurang dari 2/ tahun atau lebih dari 05 tahun

    •  ipertensi pada penyakit eklampsia

     b. 'aktor plasenta

    •  1lasenta tipis

    •  1lasenta ke*il

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    2/18

    •  1lasenta tidak menempel

    •  Solusio plasenta

    •  1erdarahan plasenta

    *. 'aktor fetus

    •  )ompresi umbilikus

    •  ali pusat menumbung

    •  ali pusat melilit leher 

    •  )ompresi tali pusat antara &anin dan &alan lahir 

    d. 'aktor neonatus

    •  1rematur 

    •  )elainan kongential

    •  1emakaian obat anestesi

    •  rauma yang ter&adi akibat persalinan

    ).  Faktor pre"isposisi

    • 

    'aktor dari ibu  -angguan his3 misalnya4 hipertoni dan tetani

      ipotensi mandadak pada ibu karena perdarahan3 misalnya4 plasenta preia

      ipertensi pada eklampsia

      -angguan mendadak pada plasenta seperti solusio plasentae

    •  'aktor dari &anin

       -angguan aliran darah dalam tali pusat karena tekanan tali pusat

       6epresi pernafasan karena obat 7 obatan yang diberikan kepada ibu

      )eruban keruh

    *.  Patoisio$o%i

    ila &anin kekurangan ,2 dan kadar +,2 bertambah3 timbulah rangsangan

    terhadap nerus agus sehingga 6JJ (denyut &antung &anin! men&adi lambat. Jika kekurangan

    ,2 terus berlangsung maka nerus agus tidak dapat dipengaruhi lagi. imbulah kini

    rangsangan dari nerus simpatikus sehingga 6JJ men&adi lebih *epat akhirnya ireguler danmenghilang. Janin akan mengadakan pernafasan intrauterin dan bila kita periksa kemudian

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    3/18

    terdapat banyak air ketuban dan mekonium dalam paru3 bronkus tersumbat dan ter&adi

    atelektasis. ila &anin lahir3 aleoli tidak berkembang.

    "pabila asfiksia berlan&ut3 gerakan pernafasan akan ganti3 denyut &antung mulai menurun

    sedangkan tonus neuromuskuler berkurang se*ara berangsur8angsur dan bayi memasuki

     periode apneu primer.

    Jika berlan&ut3 bayi akan menun&ukkan pernafasan yang dalam3 denyut &antung

    terus menurun 3 tekanan darah bayi &uga mulai menurun dan bayi akan terluhat lemas

    (flas*id!. 1ernafasan makin lama makin lemah sampai bayi memasuki periode apneu

    sekunder. Selama apneu sekunder3 denyut &antung3 tekanan darah dan kadar ,2 dalam darah

    (1a,2! terus menurun. ayi sekarang tidak bereaksi terhadap rangsangan dan tidak akan

    menun&ukkan upaya pernafasan se*ara spontan. )ematian akan ter&adi &ika resusitasi dengan

     pernafasan buatan dan pemberian tidak dimulai segera.

    +.  K$asiikasi

      Ada dua aca $enis asfksia, yaitu +

    1. Asfksia li&ida (biru)

    ". Asfksia pallida (putih)

      lasifkasi asfksia berdasarkan nilai A-A

    a. Asfksia berat dengan nilai A-A %/0

    b. Asfksia ringan sedang dengan nilai A-A /2

    c. 3ayi noral atau sedikit asfksia dengan nilai A-A 4/9

    d. 3ayi noral dengan nilai A-A 1%

    ,.  Ge-a$a K$inis

    a.  1ada )ehamilan

    6enyut &antung &anin lebih *epat dari $9/ :;mnt atau kurang dari $// :;mnt3 halus dan

    ireguler serta adanya pengeluaran mekonium.

    •  Jika 6JJ normal dan ada mekonium 4 &anin mulai asfiksia

    •  Jika 6JJ $9/ :;mnt ke atas dan ada mekonium 4 &anin sedang asfiksia

    •  Jika 6JJ $// :;mnt ke bawah dan ada mekonium 4 &anin dalam gawat

     b.  1ada bayi setelah lahir 

    •  ayi pu*at dan kebiru8biruan

    •  saha bernafas minimal atau tidak ada

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    4/18

    •  ipoksia

    •  "sidosis metabolik atau respirator 

    •  1erubahan fungsi &antung

    •  )egagalan sistem multiorgan

    •  )alau sudah mengalami perdarahan di otak maka ada ge&ala neurologik 4 ke&ang3 nistagmus3

    dan menangis kurang baik; tidak menangis.

    •  ayi tidak bernapas atau napas megap8megap3 denyut &antung kurang dari $// :;menit3 kulit

    sianosis3 pu*at3 tonus otot menurun3 tidak ada respon terhadap refleks rangsangan.

    .  Pe#eriksaan Fisik 

    a.  )ulit 4 warna kulit tubuh merah3 sedangkan ekstremitas berwarna biru3

     pada bayi preterm terdapat lanugo dan erniks.

     b.  )epala 4 )emungkinan ditemukan *aput su**edaneum atau *ephal

    haematom3 ubun8ubun besar *ekung atau *embung.

    *.  Mata 4 ing dan ron*hi3 frekuensi bunyi &antung lebih dari$// :;menit.

    i.  "bdomen 4 entuk silindris3 hepar bayi terletak $82 *m dibawah ar*us *ostae

     pada garis papilla mamae3 lien tidak teraba3 perut bun*it berarti

    adanya asites;tumor3 perut *ekung adanya hernia diafragma3

     bising usus timbul $82 &am setelah masa kelahiran bayi3 sering terdapat

    retensi karena -I ra*t belum sempurna.

     &.  mbilikus 4 ali pusat layu3 perhatikan ada perdarahan;tidak3 adanya tanda8

      tanda infeksi pada tali pusat.

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    5/18

    k.  -enitalia 4 1ada neonatus aterm testis harus turun3 lihat adakah kelainan

    letak muara uretra pada neonatus laki8laki3 neonatus perempuan

    lihat labia mayor dan labia minor3 adanya sekresi mu*us

    keputihan3 kadang perdarahan.

    l.  "nus 4 1erhatikan adanya darah dalam tin&a3 frekuensi buang air besar

    serta warna dari fae*es.

    m.  ?kstremitas 4

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    6/18

    •  1ulmonal tidak tampak gambaran3 &antung ukuran normal.

    1.  Pro%nosis

    •  "sfiksia ringan;normal 4 aik 

    •  "sfiksia Sedang 4 ergantung kes*epatan penatalaksanaan bila *epat

     prognosa baik.

    •  "sfiksia berat 4 6apat menimbulkan kematian pada hari8hari pertama3

    atau kelainan syaraf permanen."sfiksia dengan p 93 dapat menyebabkan ke&ang sampai koma dan kelainanneurologis

    yang permanen misalnya *erebral palsy3 mental retardation (wir&oatmod&o3 $# 4 9B!.

    11.  23erapy(2in"akan Penan%anan

    a. erapi Suportif 

    indakan untuk mengatasi asfiksia neonatorum disebut resusitasi bayi baru

    lahir yang bertu&uan untuk rnempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi

    ge&ala sisa yang mungkin mun*ul. indakan resusiksi bayi baru tahir mengikuti tahap

    tahapan8 tahapan yang dikenal dengan "+ resusitasi 4

    $. Memastikan saluran nafas terbuka 4

    •  Meletakkan bayi pada posisi yang benar.

    •  Menghisap mulut kemudian hidung kalau perlu trakea

    •  ila perlu masukkan ? untuk memastikan pernafasan terbuka

    2. Memulai pernapasan 4

    •  =akukan rangsangan taktil

    •  ila perlu lakukan entilasi tekanan positif 

    0. Mempertahankan sirkulasi darah 4

    Rangsang dan pertahankan sirkulasi darah dengan *ara kompresi dada atau bila perlu

    menggunakan obat8obatan.

    #. )oreksi gangguan metabolik (*airan3 glukosa darah3 elektrolit !

    +ara resusitasi dibagi dalam tindakan umum dan tindakan khusus 4

    $. indakan mum

    a. 1engawasan suhu b. 1embersihan &alan nafas*. Rangsang untuk menimbulkan pernafasan

    2. indakan khusus

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    7/18

    a. "sfiksia berat

    Resusitasi aktif harus segera dilaksanakan langkah utama memperbakti

    entilasi paru dengan pemberian /2 dengan tekanan dan intemitery *ara terbaik dengan

    intubasi endotrakeal lalu diberikan /2 tidak lebih dari 0/ mmg. "sfikasi berat hampir selalu

    disertai asidosis3 koreksi dengan bikarbonas natrium 28# m?C;kg3 diberikan pula glukosa

    $582/ % dengan dosis 28# m?C;kg )edua obat ini disuntikan ke dalam intra ena perlahan

    melalui ena umbilikatis3 reaksi obat ini akan terlihat &elas &ika entilasi paru sedikit banyak 

    telah berlangsung. saha pernapasan biasanya mulai timbul setelah tekanan positif diberikan

    $80 kali3 bila setelah 0 kali inflasi tidak didapatkan perbaikan. 1ernapasan atau frekuensi

     &antung3 maka masase &antung eksternal diker&akan dengan D frekuensi B/8I//;menit.

    indakan ini diselingi entilasi tekanan dalam perbandingan $ 4 0 yaitu setiap kali satu

    entilasi tekanan diikuti oleh 0 kali kompresi dinding torak. Jika tindakan ini tidak berhasil

     bayi harus dinilai kembali3 mungkin hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan asam dan

     basa yang belum dikorekrsi atau gangguan organik seperti hernia diaftagmatika atau stenosis

     &alan nafas.

     b. "sfiksia sedang

    Stimulasi agar timbul reflek pernafasan dapat di*oba bila dalam waktu 0/89/

    detik tidak timbul pernapaan spontary entilasi aktif harus segera dilakukan. Eentilasi

    sederhana dengan kateter /2 intranasal dengan filtrat $82 :;mnt3 bayi diletakkan dalam posisi

    dorsofleksi kepala. )emudian dilakukan gerakan membuka dan menutup nares dan mulut

    disertai gerakan dagu keatas dan kebawah dengan frekuensi 2/ kali;menit3 sambil

    diperhatikan gerakan dinding torak dan abdomen. ila bayi memperlihatkan gerakan

     pernapasan spontan3 usahakan mengikuti gerakan tersebut3 entilasi dihehtikan &ika hasil

    tidak di*apai dalam $82 menit sehingga entilasi paru dengan tekanan positif se*ara tidak 

    langsung segera dilakukan3 entilasi dapat dilakukan dengan dua *ara yaitu dari mulut ke

    rnulut atau dari entilasi ke kantong masker. 1ada entitasi dari mulut ke mulut3 sebelumnya

    mulut penolong diisi dulu dengan /23 entilasi dilahirkan dengan frekuensi 2/80/ kali

     permenit dan perhatikan gerakan nafas spontan yang mungkin timbul. indakan dinyatakan

    tidak berhak &ika setelah dilekuknn berberapa saat teCadi penurunan frekuens &antung atau

     perbaikan tonus otot intubasi endotrakheal harus segera dilahirkan3 bikarbonas natrikus dan

    glukosa dapat segera diberikan3 apabila 0 menit setelah lahir tidak memperlihatkan

     pernapasan teratur meskipun entilasi telah dilakukan dengan adekuat.

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    8/18

     b. erapi Medikamentosa

      $. ?pinefrin

      Indikasi4

    •  6enyut &antung bayi F 9/:;menit setelah paling tidak 0/ detik dilakukan entilasi adekuat

    dan kompresi dada belun ada respon.

    • Sistotik 

    6osis 4 /3$8/30 ml ; kg dalam lanrtan I 4 $/./// (/3$ mg 7 /3/0 mg ; kg!. +ara 4 i. atau

    endotakheal. 6apat diulang setiap 085 menit bila perlu

      2. Eolume ?kspander 

      Indikasi4

    •  ayi baru lahir yang dilahirkan resusitasi rnengalami hipoolernia dan tidak ada respon

    dengan resueitasi.

    •  ipoolemi kemungkinan akibat adanya perdarahan atau syok. )linis 3diitandai dangan

    adanya pu*at perfusi buruk3 nadi ke*il ; lemah dan pada resusitasi tidak memberikan respons

    yang adekuat.

    Jenis +airan 4

    •  =arutan laistaloid isotonis (@a+= /33 Ringer =aktat!. 6osis 4 dosis awal $/ ml ; kg i.

     pelan selama 58$/ menit. 6apat diulang sampai menun&ukkan respon klinis.

    •  ransfursi darah gol , negatif &ika diduga kehilangn darah banyak.

    0. ikarbonat

      Indikasi4

    •  "sidosis metabolik3 bayi8bayi baru lahiryang mendapatkan resusitasi. 6iberikan bila

    entilasi dan sirkulasi sudah baik.

    •  1enggunaan bikarbonat pada keadaan asidosis metabolik dan hiperkalemia arus disertai

    dengan pemerIksaan analisa gas darah dan kimia.

      6osis 4 $82 m?C;ke atau 2 ml;kg (#32%! atau $ ml;kg (AG#%!.  +ara 4 dien*erkan dengan aCua bidest dan destrosa 5 % sama banyak diberikan

    se*ara i. dengan ke*epaten min 2 menit.  ?fek sarnping 4 pada keadaan hiperosmolarita3 dan kandungan +,2 dari

     bikarbonat merusak furgsi miokardium dan otak.

    #. @alokson

     @alokson idroklorida adalah antagonis narkotik yang tidak rnenyebabkan

    depresi pernapasan.

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    9/18

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    10/18

    •  unyi nafas bilateral3 kadang8kadang krekels umum pada awalnya silindrik thorak 4

    kartilago :ifoid menon&ol3 umum ter&adi.

    f. )eamanan

    •  Suhu rentang dari 0935 + sampai 0A35 +. "da erniks (&umlah dan distribusi tergantung

     pada usia gestasi!.

    •  )ulit 4 lembut3 fleksibel3 pengelupasan tangan; kaki dapat terlihat3 warna merah muda atau

    kemerahan3 mungkin belang8belang menun&ukkan memar minor (misal 4 kelahiran dengan

    forseps!3 atau perubahan warna herleCuin3 petekie pada kepala; wa&ah (dapat menun&ukkan

     peningkatan tekanan berkenaan dengan kelahiran atau tanda nukhal!3 ber*ak portwine3 nei

    telengiektasis (kelopak mata3 antara alis mata3 atau pada nukhal! atau ber*ak mongolia

    (terutama punggung bawah dan bokong! dapat terlihat. "brasi kulit kepala mungkin ada

    (penempatan elektroda internal!

    !.  Dia%nosa Kepera4atan

    $!  ersihan &alan nafas tidak efektif b.d produksi mukus banyak.2!  1ola nafas tidak efektif b.d hipoentilasi; hiperentilasi0!  )erusakan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi entilasi.#!  Risiko *edera b.d anomali kongenital tidak terdeteksi atau tidak teratasi pema&anan pada

    agen8agen infeksius.5!  Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d kurangnya suplai ,2 dalam darah.

    EI. 1roses keluarga terhenti b.d pergantian dalam status kesehatan anggota keluarga.9!  .1roses keluarga terhenti b.d pergantian dalam status kesehatan anggota keluarga.

    u&uan 4 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama proses keperawatan diharapkan

    koping keluarga adekuat.

    &.  Ren5ana 2in"akan "an Rasiona$isasi

    Dia%nosa

    Kepera4atan

    20-0an "an Kriteria

    Hasi$

    Inter6ensi Rasiona$

    ersihan &alan nafas

    tidak efektif b.d

     produksi mukus

     banyak.

    u&uan 4 Setelah

    dilakukan tindakankeperawatan selama

    Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama proses

    keperawatan

    diharapkan &alan nafas

    lan*ar.$. idakmenun&ukkan demam.

    $. entukan

    kebutuhan oral;

    su*tion tra*heal.

    2. "uskultasi suara

    nafas sebelum dan

    sesudah su*tion .0. ersihkan daerah

    1. pengumpulan data

    untuk perawatan

    optimal2. membantu

    mengealuasi

    keefektifan upaya

     batuk klien

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    11/18

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    12/18

    gas b.d

    ketidakseimbangan

     perfusi entilasi.

    dilakukan tindakan

    keperawatan selama

     proses keperawatan

    diharapkan pertukaran

    gas teratasi.

    )riteria hasil 4

    $. idak sesak nafas

    2. 'ungsi paru dalam

     batas normal

    frekuensi nafas3

    kedalaman nafas dan

     produksi sputum.

    2! "uskultasi bunyi

    nafas3 *atat area

     penurunan aliran

    udara dan ; bunyi

    tambahan.0! 1antau hasil

    "nalisa -as 6arah

    mengealuasi

    keefektifan upaya

     batuk klien2. . membantu

    mengealuasi

    keefektifan upaya

     batuk klien0. perubahan "-6

    dapat men*etuskan

    disritmia &antung.

    Risiko *edera b.d

    anomali kongenital

    tidak terdeteksi atau

    tidak teratasi

     pema&anan pada agen8

    agen infeksius.

    u&uan 4 Setelah

    dilakukan tindakan

    keperawatan selama

     proses keperawatan

    diharapkan risiko

    *idera dapat di*egah.)riteria hasil 4

    $. ebas dari *idera;

    komplikasi.

    2. Mendeskripsikan

    aktiitas yang tepat

    dari leel

     perkembangan anak.

    0. Mendeskripsikan

    teknik pertolongan

     pertama

    $. +u*i tangan setiap

    sebelum dan sesudah

    merawat bayi.

    2. 1akai sarung

    tangan steril.

    0. =akukan

     pengka&ian fisik

    se*ara rutin terhadap

     bayi baru lahir3

     perhatikan pembuluh

    darah tali pusat dan

    adanya anomali.

    #. "&arkan keluarga

    tentang tanda dan

    ge&ala infeksi dan

    melaporkannya pada

     pemberi pelayanan

    kesehatan.

    5. erikan agen

    imunisasi sesuai

    indikasi

    (imunoglobulin

    $. untuk men*egah

    infeksi nosokomial2. untuk men*egah

    infeksi nosokomial0. untuk men*egah

    keadaan yang kebih

     buruk.#. untuk

    meningkatkan

     pengetahuan keluarga

    dalam deteksi awal

    suatu penyakit.

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    13/18

    hepatitis dari

    aksin hepatitis

    Risiko

    ketidakseimbangan

    suhu tubuh b.d

    kurangnya suplai ,2

    dalam darah.

    u&uan 4 Setelah

    dilakukan tindakan

    keperawatan selama

     proses keperawatan

    diharapkan suhu

    tubuh normal.)riteria asil 4

    $. emperatur badan

    dalam batas normal.

    2. idak ter&adidistress pernafasan.

    0. idak gelisah.

    #. 1erubahan warna

    kulit.

    5. ilirubin dalam

     batas normal.

    $. indarkan pasien

    dari kedinginan dan

    tempatkan pada

    lingkungan yang

    hangat.

    2. Monitor ge&ala

    yang berhubungan

    dengan hipotermi3

    misal fatigue3 apatis3

     perubahan warna

    kulit dll.

    0. Monitor E.

    #. Monitor adanya

     bradikardi.

    5. Monitor status

     pernafasan.

    1. untuk men&aga

    suhu tubuh agar

    stabil.2. untuk mendeteksi

    lebih awal perubahan

    yang ter&adi guna

    men*egah komplikasi0. peningkatan suhu

    dapat menun&ukkan

    adanya tanda8tanda

    infeksi#. penurunan

    frekuensi nadi

    menun&ukkan

    ter&adinya asidosis

    resporatori karena

    kelebihan retensi

    +,2.

    1roses keluarga

    terhenti b.d pergantian

    dalam status kesehatan

    anggota keluarga.

    u&uan 4 Setelah

    dilakukan tindakan

    keperawatan selama

     proses keperawatan

    diharapkan koping

    keluarga adekuat.

    )riteria asil 4

    $. 1er*aya dapat

    mengatasi masalah.

    2. )estabilan

     prioritas.

    0. Mempunyai

    ren*ana darurat.

    #. Mengatur ulang

    *ara perawatan.

    $. entukan tipe

     proses keluarga.

    2. Identifikasi efek

     pertukaran peran

    dalam proses

    keluarga.

    0. antu anggota

    keluarga untuk

    menggunakan

    mekanisme support

    yang ada.

    #. antu anggota

    keluarga untuk

    meren*anakan

    strategi normal

    $. untuk mengetahui

    tindakan yang tepat

    untuk diberikan2. untuk

    mempersiapkan

     psikologi keluarga0. untuk

    memanfaatkan

    dukungan yang ada

    dari keluarga.#. untuk mengatasi

    situasi yang tidak

    terduga.

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    14/18

    dalam segala situasi.

    ).  E6a$0asi

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    15/18

    61 I. ersihan &alan nafas tidak efektif b.d produksi mukus banyak.

     @,+ I

    )riteria asil 4

    $. idak menun&ukkan demam.(skala 0!

    2. idak menun&ukkan *emas.(skala 0!

    0. Rata8rata repirasi dalam batas normal.(skala 0!

    #. 1engeluaran sputum melalui &alan nafas.(skala 0!

    5. idak ada suara nafas tambahan.(skala 0!

     @,+ II

    )riteria asil 4

    $. Mudah dalam bernafas.(skala 0!

    2. idak menun&ukkan kegelisahan.(skala 0!

    0. idak adanya sianosis.(skala 0!

    #. 1a+,2 dalam batas normal.(skala 0!

    5. 1a,2 dalam batas normal.(skala 0!

    61 II. 1ola nafas tidak efektif b.d hipoentilasi; hiperentilasi.

    )riteria hasil 4

    $. 1asien menun&ukkan pola nafas yang efektif.(skala 0!

    2. ?kspansi dada simetris.(skala 0!

    0. idak ada bunyi nafas tambahan.(skala 0!

    #. )e*epatan dan irama respirasi dalam batas normal.(skala 0!

    61 III. )erusakan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan perfusi entilasi.

    )riteria hasil 4

    $. idak sesak nafas.(skala 0!

    2. 'ungsi paru dalam batas normal.(skala 0!

    61 IE. Risiko *edera b.d anomali kongenital tidak terdeteksi atau tidak teratasi pema&anan

     pada agen8agen infeksius.

    $. ebas dari *idera; komplikasi.(skala #!

    2. Mendeskripsikan aktiitas yang tepat dari leel perkembangan anak.(skala #!

    0. Mendeskripsikan teknik pertolongan pertama.(skala #!

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    16/18

    61 E. Risiko ketidakseimbangan suhu tubuh b.d kurangnya suplai ,2 dalam darah.

     @,+ I

    )riteria asil 4

    $. emperatur badan dalam batas normal.(skala 0!

    2. idak ter&adi distress pernafasan. (skala 0!

    0. idak gelisah. (skala 0!

    #. 1erubahan warna kulit. (skala 0!

    5. ilirubin dalam batas normal. (skala 0!

     @,+ II

    )riteria asil 4

    $. Status kekebalan anggota keluarga. (skala 0!

    2. "nak mendapatkan perawatan tindakan pen*egahan. (skala 0!

    0. "kses perawatan kesehatan. (skala 0!

    #. )esehatan fisik anggota keluarga. (skala 0!

    61 IE. Risiko *edera b.d anomali kongenital tidak terdeteksi atau tidak teratasi pema&anan

     pada agen8agen infeksius.

     @,+ I

    )riteria asil 4

    $. 1er*aya dapat mengatasi masalah. (skala 0!

    2. )estabilan prioritas. (skala 0!

    0. Mempunyai ren*ana darurat. (skala 0!

    #. Mengatur ulang *ara perawatan. (skala 0!

     @,+ II

    )riteria asil 4

    $. Status kekebalan anggota keluarga. (skala 0!

    2. "nak mendapatkan perawatan tindakan pen*egahan. (skala 0!

    0. "kses perawatan kesehatan. (skala 0!

    #. )esehatan fisik anggota keluarga.*. Pat34ay

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    17/18

    Dat

    ar P0staka

    'akultas )edokteran niersitas Indonesia. Jilid 0. Jakarta 4 Informedika

    +arpenito. 2//$. uku Saku 6iagnosa )eperawatan. ?disi B. Jakarta 4 ?-+

  • 8/18/2019 PUTRI 1

    18/18

    )irimkan Ini lewat ?mailloghisKerbagi ke wittererbagi ke 'a*ebookagikan ke1interest

    2i"ak a"a ko#entar7

    Poskan Ko#entar

    eranda =angganan4 1oskan )omentar ("tom! 

    Pen%ik0t

    Arsip B$o%

    • L 2/$$ ($!

    o L Januari ($!

    ="1,R"@ 1?@6"="@ 1"6" "I 6?@-"@ "S'I)SI"

    8en%enai Saya

    "-@- '"MI= =,-=ihat profil lengkapku 

    emplate 1i*ture