PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas...

39
1 TUGAS AKHIR KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR Melalui Pendekatan Wisata Ekologis Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Strata Satu di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Oleh : KARISMA ANINDITA NIM. I 0205082 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas...

Page 1: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

1

TUGAS AKHIR

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO

DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR

Melalui Pendekatan Wisata Ekologis

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Strata Satu

di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Oleh :

KARISMA ANINDITA

NIM. I 0205082

JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

2

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta 57126 phone (0271) 643666

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul : PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO

DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR

Melalui Pendekatan Wisata Ekologis

Nama : Karisma Anindita

NIM : I 0205082

Disetujui 12 Juli 2010 Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Widharyatmo, MSi Yosafat Winarto, ST, MT NIP. 19490123 198702 1 001 NIP. 19710829 200012 1 001

Mengetahui:

Pembantu Dekan I Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UNS Ir. Noegroho Djarwanti, MT Ir. Hardiyati, MT NIP. 19561112 198403 2 007 NIP. 19561209 198601 2 001

Page 3: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

3

karya tugas akhir ini aku persembahkan untuk

Pribadi yang sangat mengasihi aku,

Abba Jesus Christ

serta orang tua terhebat,

Agus Karnadi-Murdyasminah

K A T A P E N G A N T A R

Page 4: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

4

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas berkat, lindungan dan bimbingan-Nya

sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA

SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI PENDEKATAN WISATA

EKOLOGIS, dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana

Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebalas Maret Surakarta.

Penyusun menyadari bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki tidak akan dapat

menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik tanpa bantuan, saran, dorongan, perhatian dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati perkenankan penyusun

menghaturkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Mukahar, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Ir. Noegroho Djarwanti, MT, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Ir. Hardiyati, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Ir. Widharyatmo, MSi, selaku Dosen Pembimbing I atas petunjuk, bimbingan,

dorongan, dan perhatiannya.

5. Bapak Yosafat Winarto, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing II atas petunjuk, bimbingan,

dorongan, dan perhatiannya.

6. Ibu Sri Yuliani, ST, M App, selaku Ketua Panitia Tugas Akhir.

7. Bapak Yosafat Winarto, ST, MT selaku Panitia Tugas Akhir

8. Bapak Ir. Ahmad Farkhan, MT, selaku Pembimbing Akademis atas petunjuk , bimbingan,

dorongan, dan perhatiannya.

9. Bapak Kahar Sunoko, ST, MT selaku penguji Tugas Akhir.

10. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya tugas akhir ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya tugas akhir yang telah dikerjakan ini masih jauh dari

sempurna, maka kritik dan saran demi perbaikan akan diterima dengan senang hati.

Surakarta, 12 Oktober 2009

Penulis

when I feel that I’m nothing... before Him, I am something beautiful

Page 5: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

5

when I feel that I can’t do anything... but I can do a lot of thing with Him Setiap bagian dari karya ini bukanlah karena kuat dan hebat Dita, tetapi karena kasih karunia... Dita mengucapkan terima kasih untuk:

· Abba “JC”.... Bapa, Sahabat Sejati, Kota Bentengku. Lord, terima kasih buat setiap perbuatan ajaib-Mu dalam hidup ku. Kelemahanku dan waktuku yang sangat terbatas gak menghentikan karya-Mu. It is my little present for You.

· Bapak ku... bapak yang terus memberi inspirasi. Makasih buat doa, nasihat, dan masukanmu, Fat. Juga udah nganterin Dita survey ke Kaligua-Brebes. A nice vacation! Ibu ku..., makasih buat doa yang gak pernah berhenti terucap. Hasilnya maknyus. Dita bisa nyelesaiin tugas akhir tanpa revisi. Hehehe. Dek Agnes..., si brintik yang nemani aku muter-muter eksplorasi kawasan, thanx buat motormu yang terus digeber. Mantap! Ayo kita maen lagi sambil ngembangin kenarzisan kita. Hehe. Si ganteng Kirki... kesetiaanmu selalu menemani di waktu ku lembur gak sia-sia ^^.

· Cornel. Engkau yang selalu nguatin aku selama aku kuliah. Aku mengucap syukur punya sahabat sepertimu. Maaf, sering ku merepotkan... mungkin itu salah satu makna sahabat: suka merepotkan. Hehehe ^^. Sampaikan terima kasihku untuk Tegar. Tanpa kalian berdua entah gimana nasib TA ini.

· Pak Yos, buat ide ‘visitors center’nya. Idenya keren banget, pak.

· Adwin. Bro, thanx banget gak bosen-bosen sms kasih masukan n smangat, dengerin keluh kesah ku juga maw nemenin survey. Kapan nech naik gunung lagi???. Yudi, sahabat tergokil yang slalu bisa buat ketawa tanpa alasan yang jelas (aneh..hehehe). Thanx buat kebersamaan kita dari awal kita kuliah dan bantuanmu slama ini ^^. I hope we will meet again...someday... Danang ‘tiang listrik’, aku banyak belajar darimu. Begitu memberkati! Makasih buat semuanya, bos.

· Keluarga besar PMKT: mz.T, mz.San, mz.Tendi, mz.Wahyu, mb.Yunita, mb.Anggun, Tegar, mz.Danang, mb.Wiwid, Danang, Cornel, Putu, Sarah, Upik, Sukma, dll. Seneng n bersyukur punya komunitas seperti kalian. Orang-orang luar biasa! Especially for my little sister: Priska, Eva, Icha, and Rina...maafin kakak gak bisa jadi mentor yang baik buat kalian. Tetapi ku bersyukur dikasih ama Tuhan adek-adek seperti kalian. Kalian yang buat aku semangat melayani di kampus.

· Mb.Eni. Makasih banget buat pelayanan dan bimbingan,mbak. Dita gak bisa membalasnya. Maaf kalo aku sering bandel (namanya juga proses bertumbuh..hehehe ^^v). Sita, Happy... sahabat yang tak pernah terlupakan. Kapan kalian maw nyusul aku lulus? hahaha. Jadikan kita ke Borneo?! Aan ‘durex’, thanx for all. Fortim... mauliate. I want to go to Samosir... Wait me at Toba lake. Pengen ‘mbolang’ ama kamu. Hehehe.

· Team maket: Swarie, Menik, Cici. Team 3D eksterior: Dan Dare, Jeffry, Danu, Agie, Akbar, Ichsan, Hidayat. Makasih yach kerjasamanya. God bless you all!

· Yang main ke bilik ku: Aanz, Fathoy, Yogi, Isnandi, Adit, Tiwi, Rini, Rista, Yayan. Semangat dan dukungan kalian buatku gak sia-sia. Terima kasih, teman. Mz.Boerhan, makasih buat wejangan kekacauan tingkat klimaks-nya ala arsitek jenis lain. Hehehe. Smangat, Mz!!! Pemikiranmu benar-benar anarkhi! ^^v. Mz.Zain ‘rajawali’, makasih buat masukannya dan kertas rotinya. Siplah! Mz. Fadly, makasih udah maw bertukar pikiran dengan ku.

Page 6: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

6

· Mz.Novianto, kakak pertama ku di arsitektur, thanx untuk obrolan dan referensinya. Very usefull! Mb.Dewi, makasih banyak buat penjelasan dan referensi tentang bendungan. Ini jadi nilai plus buat TA ku loh, mbak. Mahaendra, yang maw ngomentari gambarku, thanx a lot. Mz.Daniel, makasih untuk motivasi di awal aku masuk studio ngebuat aku jadi pede.

· Teman-teman arsitektur khususnya angkatan 2005. Terima kasih untuk kebersamaan kita selama beberapa tahun ini. Sukses buat kita smua, kawan...

· Teman-teman senasib dan seperjuangan studio 118: Elok (temen kandang... kamu buat aku rajin paling gak untuk 2 bulan ini... hahaha), Rizky (skarang kamu gak lagi-lagi nitip laptop... dan aku gak akan lagi tidur di bilikmu... hehehe...), Gunawan (aku seneng kamu bawa digicam, angka skala narzisku meningkat ^^), Ega (liat Siwon truz... kita lagi studio loh... wkwkwk), Desta (studio koq tambah montok sich, Des? piiisss...! ^^v), Novi (nggambar kotak-kotak ama bulet-bulet akhirnya slese sudah!), Diaz (kamu slalu smangat kalo ngabisin makanan... hehehe), Novia (sang pramugari di 118 ^^), Bayu (tahan juga kamu hidup di ‘toilet’ selama 2 bulan... skarang kamu gak bisa ngusili aku lagi... aku bebas!), Megah (lagu yang diputer jangan sama truz dunk... apa lagi 12 times in a role... hahaha), Faw-faw (cinta laura-nya 118? yeah!), Erin (jangan suka garuk-garuk kaya si bello loh, Rin), Hakim (good job! keren...), Mz.Rojif (jangan suka main ke bilik lain, mz... biar gak kehilangan barang... hehe), mb.Rinda, mb.Retno, mb.Novia (mbak-mbak, pulang minimal jam 3 sore yaw... piiisss...! ^^v), mz.Darmawan (thanx buat mp3 yang memberkati), mz.Nurhadi (jangan FB-an truz... ^^), mb.Ita (makasih masukannya buat desain ku, mb... sukses buat studionya!)

· Masyarakat daerah Ngargoyoso yang sangat ramah dan terus menjaga nilai lokalitasnya... memberiku banyak inspirasi. Masyarakat agrowisata kebun teh Kaligua... terima kasih untuk keramahannya... begitu menyenangkan dapat tinggal di sana walo hanya beberapa waktu saja.

· Special thanx to... si jadul komputer, Dell vostro 1088 red, HP mini 2133, SE K 508i, AD 3554 TP, AD 6617 HP. Kalian setia menemaniku selalu...

· Dan semua orang yang telah menopang dan menguatkan aku... Terima kasih! Tuhan memberkati!

Page 7: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

7

Daftar Isi

Halaman Judul............................................................................................... i

Halaman Pengesahan .................................................................................... ii

Halaman Persembahan.................................................................................. iii

Kata Pengantar .............................................................................................. iv

Ucapan Terima Kasih.................................................................................... v

Daftar Isi ....................................................................................................... vii

Daftar Gambar............................................................................................... xi

Daftar Skema................................................................................................. xv

Daftar Tabel .................................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Judul dan Pengertian Judul ..……………………………………

1

1.2 Latar Belakang

1.2.1 Potensi Pariwisata Indonesia dan Kebutuhan …………… .

2

Masyarakat Akan Rekreasi

1.2.2 Pariwisata Kabupaten Karanganyar ………………………

4

1.2.3 Perencanaan Pengembangan Wisata Sukuh-Cetho ……….

6

1.2.4 Kunjungan Wisatawan Bersifat Sporadis …………………

8

1.3 Permasalahan dan Persoalan

1.3.1 Permasalahan ……………………………………………….

10

1.3.2 Persoalan ……………………………………………………

10

1.4 Tujuan dan Sasaran

Page 8: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

8

1.4.1 Tujuan ………………………………………………………

10

1.4.2 Sasaran ……………………………………………………...

11

1.5 Metodologi Pembahasan ………………………………………….

11

1.6 Sistematika Laporan ………………………………………………

12

1.7 Pola Pikir ………………………………………………………….

14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata

2.1.1 Pengertian Wisata………………………………………

15

2.1.1 Faktor-Faktor Dinamika Wisata………………………

15

2.2 Tinjauan Umum Wisata Ekologis ............................................... .

2.2.1 PengertianWisata Ekologis .........……………………..

17

2.2.2 Prinsip Ekologi Arsitektur ........………………………

18

2.3 Tinjauan Umum Pusat Kunjungan Wisata

2.3.1 Pengertian Pusat Kunjungan Wisata ……………………...

19

2.3.2 Studi Perbandingan ……………………………………....

21

BAB 3 KEPARIWISATAAN KARANGANYAR

3.1 Tinjauan Kepariwisataan Karanganyar

3.1.1 Tinjauan Fisik Kabupaten Karanganyar …………………...

25

3.1.2 Potensi Pariwisata Karanganyar …………….................... ..

29

Page 9: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

9

3.1.3 Kecamatan Ngargoyoso ………………………………....…

40

3.2 Potensi Wisatawan …………………………………………..……

44

3.3 Arahan Pemerintah Daerah Karanganyar …………………...…..

45

3.4 Partisipasi Masyarakat………………...……………………..…..

49

BAB 4 ANALISIS PENDEKATAN PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

4.1 Pusat Kunjungan Kawasan Wisata Yang Direncanakan ..…...…

52

4.2 Pendekatan Konsep Perencanaan Makro

4.2.1 Pendekatan Pemilihan Lokasi ………………………………

57

4.2.2 Pendekatan Pemilihan Site ………………………………….

59

4.2.3 Pendekatan Pengolahan Site ………………………………..

66

4.2.4 Pendekatan Sirkulasi Kawasan .............................................

76

4.3 Pendekatan Konsep Perancangan Mikro

4.3.1 Pendekatan Pelaku ………….………………………………

78

4.3.2 Pendekatan Kegiatan Yang Diwadahi ………………………

79

4.3.3 Pendekatan Kebutuhan Ruang & Pengelompokan Ruang …

82

4.3.4 Pendekatan Pola Hubungan Ruang dan Organisasi ruang ….

88

4.3.5 Pendekatan Perwujudan Wisata Ekologis .............................

90

Page 10: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

10

4.3.6 Pendekatan Paket Wisata (Rekreasi) Yang Disediakan ........

95

4.3.7 Pendekatan Sirkulasi Dalam Bangunan …………………….

96

4.3.8 Pendekatan Besaran Ruang ……………………………...….

98

4.3.9 Pendekatan Bentuk dan Pola Gubahan Massa Bangunan …

111

4.3.10 Pendekatan Pemilihan Bahan Bangunan .…………………..

114

4.3.11 Pendekatan Pemilihan Pemilihan Warna.…………………..

116

4.3.12 Pendekatan Sistem Struktur dan Utilitas …..………………...

117

4.3.13 Pendekatan Persyaratan Ruang .…………..………………...

124

4.3.14 Pendekatan Tata Lansekap ………………………………….

129

4.3.15 Pendekatan Eksterior Bangunan …………………………….

133

4.3.16 Pendekatan Interior Bangunan ……………………..……….

134

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

5.1 Konsep Makro

5.1.1 Konsep Lokasi dan Site ...........………………………………

136

5.1.2 Konsep Penzoningan ................………………………………

137

5.1.3 Konsep Sirkulasi Kawasan .......………………………………

138

5.2 Konsep Mikro

Page 11: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

11

5.2.1 Konsep Kebutuhan dan Besaran Ruang ...……………………

139

5.2.2 Konsep Hubungan dan Organisasi Ruang ……………………

143

5.2.3 Konsep Wisata Ekologis ...........…………..….................................

144

5.2.4 Konsep Sirkulasi Dalam Bangunan ...................................................

147

5.2.5 Konsep Bahan Bangunan ..................................................................

148

5.2.6 Konsep Warna ....................................................................................

148

5.2.7 Konsep Sistem Struktur dan Utilitas ..................................................

149

5.2.8 Konsep Persyaratan Ruang ................................................................

152

5.2.9 Konsep Tata Lansekap ......................................................................

154

5.2.10 Konsep Eksterior dan Interior Bangunan .........................................

155

Daftar Pustaka

Lampiran Profil Arsitek

Lampiran Gambar Desain

Lampiran Design Report

Page 12: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

12

DAFTAR SKEMA

Skema 4.1 Sirkulasi Kendaraan Pengunjung 67 Skema 4.2 Sirkulasi Kendaraan Pengelola Dan Karyawan 67 Skema 4.3 Pola Kegiatan Utama Pengunjung 80 Skema 4.4 Pola Kegiatan Utama Pemandu Wisata 80 Skema 4.5 Pola Kegiatan Utama Karyawan 80 Skema 4.6 Pola Kegiatan Pendukung Pengunjung 81 Skema 4.7 Pola Kegiatan Pendukung Pengrajin 81 Skema 4.8 Pola Kegiatan Pendukung Karyawan Cafe And Tea Corner 81 Skema 4.9 Pola Kegiatan Pendukung Karyawan Perencanaan Informasi Dan Promosi 82 Skema 4.10 Pola Kegiatan Pengelola 82 Skema 4.11 Pola Kegiatan Servis 82 Skema 4.12 Jaringan Listrik 120 Skema 4.13 Sistem Komunikasi 121 Skema 4.14 Jaringan Air Pegunungan 121 Skema 4.15 Jaringan Air Kotor 122 Skema 4.16 Jaringan Air Hujan 122 Skema 4.17 Pengelolaan Sampah 123 Skema 4.18 Jaringan Pengamanan Kebakaran 123 Skema 5.1 Jaringan Listrik 149 Skema 5.2 Sistem Komunikasi 150 Skema 5.3 Jaringan Air Pegunungan 150 Skema 5.4 Jaringan Air Kotor 150 Skema 5.5 Jaringan Air Hujan 151 Skema 5.6 Pengelolaan Sampah 151 Skema 5.7 Jaringan Pengamanan Kebakaran 152 Skema 5.8 Jaringan Penangkal Petir 152

Page 13: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kebun Teh Kemuning 6 Gambar 1.2 Candi Sukuh 7 Gambar 1.3 Candi Cetho 7 Gambar 1.4 Taman Hutan Raya 7 Gambar 1.5 Telaga Madirda 7 Gambar 1.6 Air Terjun Jumog 8 Gambar 1.7 Air Terjun Parang Ijo 8 Gambar 1.8 Sumber Mata Air Watu Pawon 8 Gambar 1.9 Sumber Mata Air Lanang 8 Gambar 2.1 Perkebunan 15 Gambar 2.2 Peternakan 15 Gambar 2.3 Tea Corner 16 Gambar 2.4 Restoran 16 Gambar 2.5 Fasilitas Jalan 16 Gambar 2.6 Papan Penunjuk Jalan 16 Gambar 2.7 Transportasi Umum 16 Gambar 2.8 Halte Bus 16 Gambar 2.9 Peta Agrowisata Kaligua 22 Gambar 2.10 Gapura Masuk Agrowisata Kaligua 22 Gambar 2.11 Mobil Jeep Mini Agrowisata Kaligua 22 Gambar 2.12 Jalan Menuju Objek Wisata Agrowisata Kaligua 22 Gambar 2.13 Gazebo Agrowisata Kaligua 24 Gambar 2.14 Taman Bermain Anak Agrowisata Kaligua 24 Gambar 2.15 Deretan Banguann Pengelola Anak Agrowisata Kaligua 24 Gambar 2.16 Area Outbond Agrowisata Kaligua 24 Gambar 2.17 Bangunan Wisma Anggrek Agrowisata Kaligua 24 Gambar 2.18 Interior Wisma Anggrek Agrowisata Kaligua 24 Gambar 3.1 Letak Karanganyar Pada Peta Jawa Tengah 25 Gambar 3.2 Peta Kabupaten Karanganyar 28 Gambar 3.3 Air Terjun Grojogan Sewu 29 Gambar 3.4 Wana Wisata Gunung Bromo 30 Gambar 3.5 Pemandian Air Hangat Cumpleng 30 Gambar 3.6 Air Terjun Parang Ijo 31 Gambar 3.7 Air Terjun Jumog 31 Gambar 3.8 Telaga Madirda 31 Gambar 3.9 Candi Sukuh 31 Gambar 3.10 Sapta Tirta Pablengan 32 Gambar 3.11 Situs Purbakala Menggung 33 Gambar 3.12 Candi Cetho 33 Gambar 3.13 Taman Ria Balekambang 34 Gambar 3.14 Bumi PerkemahanSekipan 35 Gambar 3.15 Taman Semar 35 Gambar 3.16 Pringgodani Dan Sendang Temanten 35 Gambar 3.17 Agrowisata Sondokoro 36 Gambar 3.18 Taman Hutan Raya 36 Gambar 3.19 Waduk Delingan 37

Page 14: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

14

Gambar 3.20 Waduk Lalung 37 Gambar 3.21 Kebun Teh 38 Gambar 3.22 Kebun Bunga 38 Gambar 3.23 Kebun Kopi 38 Gambar 3.24 Upacara Mandhasiya 39 Gambar 3.25 Upacara Dhukutan 39 Gambar 3.26 Topeng Batik Kayu 40 Gambar 3.27 Tas Rajutan 40 Gambar 3.28 Pembuatan Kerajinan Rotan 40 Gambar 3.29 Kontur Ngargoyoso 41 Gambar 3.30 Area Perkebuanan Di Ngargoyoso 42 Gambar 3.31 Komponen Aksesibilitas Di Ngargoyoso 43 Gambar 3.32 Grafik Jumlah Wisatawan Kabupaten Karanganyar 44 Gambar 3.33 Kawasan Inti Wisata Sukuh-Cetho 47 Gambar 3.34 Peta Kawasan Wisata Sukuh Cetho 48 Gambar 3.35 Kegiatan Masyarakat Mengadakan Ritual 49 Gambar 3.36 Kegiatan Masyarakat Memainkan Karawitan 49 Gambar 3.37 Kegiatan Masyarakat Memainkan Musik Lesung 49 Gambar 4.1 Alternatif Lokasi 59 Gambar 4.2 Alternatif Site 60 Gambar 4.3 Denah Lokasi Site 1 61 Gambar 4.4 Denah Lokasi Site 2 62 Gambar 4.5 Denah Lokasi Site 3 63 Gambar 4.6 Denah Lokasi Site Terpilih 65 Gambar 4.7 Kontur 3D Site Terpilih 65 Gambar 4.8 Kontur 3D Site Terpilih 66 Gambar 4.9 Pendekatan Pengolahan Site 66 Gambar 4.10 Pendekatan Orientasi Utama Bangunan 69 Gambar 4.11 Pendekatan Pengawetan Lahan 70 Gambar 4.12 Pendekatan Kebisingan 71 Gambar 4.13 Zone Kebisingan 71 Gambar 4.14 Pendekatan View 73 Gambar 4.15 Zone View 73 Gambar 4.16 Pendekatan Matahari Dan Angin 74 Gambar 4.17 Zone Matahari Dan Angin 74 Gambar 4.18 Analisis Penzoningan 75 Gambar 4.19 Sketsa Potongan Jalan Untuk Mobil Mini, Kuda, dan Tea Walker 77 Gambar 4.20 Sketsa Potongan Courtyard 92 Gambar 4.21 Sketsa Hutan Buatan 93 Gambar 4.22 Gubahan Massa Jamak 114 Gambar 4.23 Material Batuan Beku 116 Gambar 4.24 Pondasi Umpak 118 Gambar 4.25 Struktur Kayu 119 Gambar 4.26 Panel Surya Pada Atap 120 Gambar 4.27 Dimensi Bukaan Yang Besar 126 Gambar 4.28 Sketsa Letak Skylight 126 Gambar 4.29 Skylight Pada Bangunan 126 Gambar 4.30 Sketsa Perbedaan Bukaan Tanpa dan dengan Overhang 127 Gambar 4.31 Jendela Dengan Over 127 Gambar 4.32 Sketsa Letak Clerestory 127 Gambar 4.33 Jendela Dengan Clerestory 127

Page 15: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

15

Gambar 4.34 Sketsa Potongan Tangga Untuk Jalan Pedestrian 131 Gambar 4.35 Sketsa Potongan Jalan Pedestrian 131 Gambar 4.36 Patung Dewi Sri 131 Gambar 4.37 Lampu Dengan Penutup Batu 131 Gambar 4.38 Pot Tanaman Dari Gerabah 131 Gambar 4.39 Sketsa Vegetasi Sebagai Pengendali Bising 132 Gambar 4.40 Sketsa Vegetasi Sebagai Peneduh 132 Gambar 4.41 Sketsa Vegetasi Sebagai Pengendali Suhu dan Filter Debu 133 Gambar 4.42 Gapura Kompleks Candi Cetho 134 Gambar 4.42 Aksen Gedeg (Anyaman Bambu) Pada Plafon 135 Gambar 5.1 Denah Lokasi Site Terpilih 136 Gambar 5.2 Kontur 3D Site Terpilih 136 Gambar 5.3 Penzoningan Kawasan Bangunan 137 Gambar 5.4 Penzoningan Kawasan Bangunan 137

Page 16: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

16

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Wisatawan Kabupaten Karanganyar 45 Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Lokasi 59 Tabel 4.2 Kriterian Pemilihan Site 65 Tabel 4.3 Kebutuah Ruang Kegiatan Penerimaan 83 Tabel 4.4 Kebutuah Ruang Kegiatan Informasi Dan Promosi 83 Tabel 4.5 Kebutuah Ruang Kegiatan Pemasaran 84 Tabel 4.6 Kebutuah Ruang Kegiatan Akomodasi 84 Tabel 4.7 Kebutuah Ruang Kegiatan Rekreasi 85 Tabel 4.8 Kebutuah Ruang Kegiatan Cafe And Tea Corner 85 Tabel 4.9 Kebutuah Ruang Kegiatan Perencanaa Informasi Dan Promosi 86 Tabel 4.10 Kebutuah Ruang Kegiatan Pengelola 87 Tabel 4.11 Kebutuah Ruang Kegiatan Servis Dan Utilitas 87 Tabel 4.12 Besaran Ruang Kegiatan Penerima 99 Tabel 4.13 Besaran Ruang Kegiatan Informasi Dan Promosi 100 Tabel 4.14 Besaran Ruang Kegiatan Pemasaran 103 Tabel 4.15 Besaran Ruang Kegiatan Akomodasi 104 Tabel 4.16 Besaran Ruang Kegiatan Rekreasi 106 Tabel 4.17 Besaran Ruang Kegiatan Pendukung 106 Tabel 4.18 Besaran Ruang Kegiatan Perencanaa Informasi Dan Promosi 107 Tabel 4.19 Besaran Ruang Kegiatan Pengelola 107 Tabel 4.20 Besaran Ruang Kegiatan Servis Dan Utilitas 109 Tabel 4.21 Besaran Ruang Kegiatan Parkir 109 Tabel 4.22 Total Besaran Ruang 111 Tabel 4.23 Karakter Warna 117 Tabel 4.24 Alternatif Pemilihan Sistem Pengamanan Bahaya Petir 123 Tabel 5.1 Besaran Ruang Kegiatan Penerimaan 139 Tabel 5.2 Besaran Ruang Kegiatan Informasi Dan Promosi 139 Tabel 5.3 Besaran Ruang Kegiatan Pemasaran 140 Tabel 5.4 Besaran Ruang Kegiatan Akomodasi 140 Tabel 5.5 Besaran Ruang Kegiatan Rekreasi 140 Tabel 5.6 Besaran Ruang Kegiatan Cafe And Tea Corner 140 Tabel 5.7 Besaran Ruang Kegiatan Perencanaa Informasi Dan Promosi 141 Tabel 5.8 Besaran Ruang Kegiatan Pengelola 141 Tabel 5.9 Besaran Ruang Kegiatan Parkir 142 Tabel 5.10 Total Besaran Ruang 142

Page 17: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

17

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 JUDUL DAN PENGERTIAN JUDUL

Judul: “Pusat Kunjungan Wisata Sukuh-Cetho Di Ngargoyoso-Karanganyar

Melalui Pendekatan Wisata Ekologis”

Pusat Kunjungan dari kata ‘Visitors Center’ yang diartikan sebagai

tempat yang menyediakan informasi mengenai kawasan wisata, penginapan,

peta, dan item lainnya yang relevan dengan pariwisata bagi pengunjung untuk

mengunjungi suatu lokasi wisata. (http://id.wikipedia.org).

Ngargoyoso merupakan salah satu kecamatan dalam wilayah

administrasi Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Wisata Sukuh-Cetho yaitu kawasan wisata pegunungan di Kabupaten

Karanganyar yang wilayahnya meliputi Kecamatan Karangpandan,

Kecamatan Ngargoyoso, dan Kecamatan Jenawi.

Wisata ekologis yaitu kegiatan pariwisata dikembangkan sebagai

sebuah perjalanan bertanggung jawab ke wilayah-wilayah alam, yang

melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

setempat (Western dalam Lindberg & Hawkins, 1993).

Jadi, Pusat Kunjungan Wisata Sukuh-Cetho Di Ngargoyoso-

Karanganyar Melalui Pendekatan Wisata Ekologis yang direncanakan yaitu

suatu tempat yang menyediakan item yang relevan dengan pariwisata di

kawasan tersebut bagi pengunjung untuk mengunjungi suatu lokasi wisata

dengan memperhatikan potensi alam dan masyarakat lokal sehingga

pengunjung dapat menikmati keindahan kawasan tersebut dalam waktu yang

lama.

1.2 LATAR BELAKANG

1.2.1 Potensi Pariwisata Indonesia dan Kebutuhan Masyarakat Akan Rekreasi

Page 18: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

18

Menurut penelitian Dinas Pariwisata, 47% masyarakat kota

mengunjungi tempat wisata modern; seperti mal, diskotik, dll. Itu

berarti sebagian besar masyarakat kota lebih memilih objek wisata alam

untuk mengisi kegiatan wisata mereka dibanding tempat wisata modern.

“Back to nature” menjadi slogan yang popular dalam dunia

pariwisata saat ini. Di Indonesia motivasi kunjungan wisatawan

mayoritas masih berorientasi pada wisata sumber daya alam. Dalam hal

ini, Indonesia mempunyai potensi besar karena memiliki deretan

pegunungan, hamparan pantai, hutan tropis, berikut kekayaan flora dan

fauna yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

Kecenderungan pemenuhan kebutuhan dalam bentuk menikmati

objek-objek spesifik seperti udara segar, pemandangan alam yang

indah, dan kehidupan penduduk lokal menunjukan peningkatan yang

pesat. Kecenderungan ini merupakan signal positif akan permintaan

akan wisata ekologis dan sekaligus membuka peluang bagi

pengembangan kesejahteraan masyarakat setempat.

Menurut Iwa Misbah, seorang pengamat pariwisata, “Menjual

pariwisata adalah bisnis yang tidak akan pernah habis mengingat

pariwisata bukan merupakan proses eksplorasi yang memerlukan

teknologi tinggi sebagaimana sumber daya alam (SDA) seperti minyak,

gas, dan sebagainya. Yang mungkin saja suatu saat akan habis.

Pariwisata merupakan aset yang telah disediakan alam untuk dinikmati

manusia. Tentu saja diperlukan perawatan dan penanganan yang

profesional terhadap aset alam tersebut.“

Dewasa ini perkembangan dunia modern yang bersifat kaku dan

keras semakin mewarnai berbagai dunia usaha. Masyarakat modern

yang khususnya tinggal di perkotaan, kehidupan sehari – harinya

disibukkan dengan pekerjaan dan jadwal–jadwal yang mengatur

hidupnya. Seringkali mereka terlibat pada pekerjaan – pekerjaan rutin,

tekanan dan tuntutan sebagai konsekuensi dari profesi mereka dan para

pekerja ditantang untuk mengikuti arus perkembangan tersebut.

Page 19: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

19

Tempat–tempat bekerja baik di kantor, pasar maupun toko dan

lain– lain kadang tercipta suasana interaksi sosial yang tinggi

intensitasnya, sehingga terjadi ketegangan–ketegangan emosi

masyarakat kota. Tak jarang banyak yang tidak mampu mengatasi

kondisi fisik mereka, yang kemudian menimbulkan gangguan kesehatan

seperti stress, jantung, dan sejenisnya yang dapat diakibatkan dari

adanya ketegangan yang terus–menerus dalam kehidupan sehari–hari.

Dan pada keadaan tersebut, manusia secara naluriah akan

membutuhkan satu suasana yang lain. Rekreasi yang sehat merupakan

kebutuhan dasar bagi semua manusia dan merupakan sesuatu yang

pokok untuk kehidupan mereka yang lebih baik. masyarakat yang

sehari–hari disibukkan oleh pekerjaan membutuhkan adanya satu

bentuk rekreasi untuk mengendurkan ketegangan pikiran dan

mengembalikan kesegaran jasmani dan rohaninya.

Dalam kaitannya dengan rekreasi, wisata alam memiliki potensi

sebagai lingkungan yang dapat memberikan dampak kesegaran dan

kesehatan. Seseorang biasanya mencari sebuah pengalaman yang dapat

menyegarkan dikarenakan keinginan untuk jauh atau menghindar dari

aspek – aspek yang berkaitan dengan suasana/ kondisi/ kesibukan sehari

– hari yang menyebabkan seseorang tertekan. Kondisi wisata alam

dengan lingkungan yang alami menawarkan suasana yang mendukung

keinginan untuk menjauh atau menghindar dari gangguan–gangguan.

Dalam kaitannya dengan keinginan untuk mengembalikan kesegaran,

masyarakat menginginkan untuk berada di dunia / suasana yang benar –

benar lain sehingga mereka memilih suatu tempat dengan suasana yang

berbeda dengan lingkungan yang dijumpai sehari–hari, dimana daya

tarik yang ada seringkali terbatas.

1.2.2 Pariwisata Kabupaten Karanganyar

Wilayah Surakarta yang memiliki kekayaan tradisi, budaya,dan

kesenian merupakan aset yang potensial untuk menarik wisatawan;

Page 20: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

20

sehingga daerah di sekitarnya dapat mengambil manfaat sebagai daerah

alternatif kunjungan wisata. Bandara Adi Sumarmo yang direncanakan

sebagai pintu gerbang internasional juga merupakan keuntungan bagi

perkembangan pariwisata di Surakarta dan sekitarnya.

Karanganyar adalah salah satu kabupaten eks karisidenan

Surakarta yang sangat potensial dijadikan daerah tujuan wisata di Jawa

Tengah. Selain dekat dengan tempat wisata lain yang juga banyak

dikunjungi wisatawan, Karanganyar mempunyai beragam tempat

wisata, seperti wisata peninggalan sejarah maupun wisata alam.

Karanganyar juga mempunyai beberapa atraksi budaya berupa upacara

adat, ruwatan massal, seni kerajinan, dan reog. Potensi lain yang layak

dan sedang dikembangkan di Karanganyar seperti wisata air, wisata

alam, wisata sejarah situs purbakala, dan wisata agro.

Apabila dilihat dari sudut pandang pariwisata Jawa Tengah,

Karanganyar merupakan salah satu tujuan wisata utama di provinsi

tersebut, yaitu Air Terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu. Objek

wisata tersebut dikelola oleh pemerintah tingkat provinsi. Dengan ini

dapat menjadikan Karanganyar lebih dikenal publik sebagai daerah

tujuan wisata. Pembangunan jalan tembus ke Magetan, Jawa Timur

yang melewati Tawangmangu juga dapat menjadikan Karanganyar

sebagai tempat strategis pada jalur mobilitas kendaraan antar provinsi.

Dengan kata lain akan berdampak bagi pengembangan objek-objek

wisata yang ada.

Dengan motto pariwisata Intanpari (Industri Pertanian dan

Pariwisata) Kab.Karanganyar mempunyai visi pengembangan

kepariwisataan menjadikan Kab.Karanganyar sebagai daerah kunjungan

utama 2012. Untuk mewujudkan visi tersebut pemerintah daerah

menetapkan beberapa misi, yaitu:

· Meningkatkan pengelolaan objek dan daya tarik wisata secara

profesional yang berwawasan lingkungan.

· Menjadikan industri pariwisata sebagai andalan untuk menciptakan

kesempatan kerja.

Page 21: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

21

· Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sumberdaya alam,

dan sumberdaya buatan.

· Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pariwisata.

· Mengembangkan agrowisata, wisata industri, dan ecotourism.

Sesuai visi dan misi tersebut pemerintah Kabupaten

Karanganyar dengan segenap pihak terus meningkatkan keberadaaan

tempat-tempat wisata dan fasilitas-fasilitas pendukungnya.

Menurut RTRW, untuk mengelola dan mengembangkan

kawasan wisata diperlukan pengaturan sebagai berikut:

· Untuk mempertahankan kawasan pariwisata diperlukan pengawasan

dan pengendalian daya tampung kegiatan pariwisata agar terjamin

kenyamanan alam dan lingkungan..

· Menguasai dan mengendalikan kegiatan pariwisata agar tidak

mengganggu kelancaran lalu lintas pada jalur regional.

· Menguasai dan mengendalikan kegiatan npariwisata di kawasan

penyangga maupun di kawasan budidaya yang dapat menimbulkan

perusakan lingkungan alam dan sosial budaya.

Pola umum pengembangan pariwisata Karanganyar dapat

dirumuskan sebagai berikut: ”Pengembangan pariwisata merupakan

upaya terpadu, pengembangan ekonomi berbasis aktivitas perjalanan

wisata, kelestarian dan keberlanjutan ekologi, sosial budaya, religi, dan

ilmu pengetahuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kabupaten Karanganyar dalam jengka panjang.” (Rencana Induk

Pengembangan Pariwisata Kab.Karanganyar 2003)

Menurut data terakhir, objek wisata Karanganyar dikunjungi

lebih dari enam ratus ribu orang pada tahun 2008. Jumlah ini bertambah

dari tahun-tahun sebelumnya dan diperkirakan akan terus mengalami

kenaikan pada tahun-tahun mendatang. (sumber: www.solopos.com).

1.2.3 Perencanaan Pengembangan Wisata Sukuh-Cetho

Wisata Sukuh-Cetho merupakan salah satu pengembangan

kepariwisataan Kaupaten .karanganyar yang telah direncanakan mulai

tahun 2001. Kawasan tersebut meliputi wilayah-wilayah administratif

Page 22: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

22

yang terdiri atas Kecamatan Ngargoyoso, Kecamatan Karangpandan,

Kecamatan Jenawi, dan Kecamatan Mojogedang, yang dikenal sebagi

zona C (merupakan kawasan wisata budaya desa,

sejarah/kepurbakalaan, dan wisata agro) dalam Rencana Induk

pengembangan Pariwisata Kab.Karanganyar 2003. Perluasan cakupan

kawasan dikonsentrasikan pada kawasan wisata Sukuh-Cetho dengan

fokus objek Candi Sukuh, Candi Cetho, dan sekitarnya sebagai kawasan

inti. Kecamatan Ngargoyoso merupakan jalur penghubung antara kedua

candi tersebut, maka termasuk pada kawasan inti atau kawasan utama

pengembangan kepariwisataan tersebut. Sedangkan Kecamatan Matesih

dan Tawangamangu merupakan kawasan penunjangnya (supporting

area) dengan berbagai objek dan sarana wisatanya.

Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan pengembangan

pariwisata di Kabupaten Karanganyar dengan menata potensi dan

sumber daya yang berupa sumber daya alam maupun budaya yang

dapat menjadi daya tarik wisata dengan mengkombinasikan produk

untuk kemasan paket wisata terpadu mengingat pembangunan wisata

bersifat lintas batas atau bordeless.

Saat ini pemerintah Kabupaten Karanganyar terus

mengembangkan potensi objek wisata yang terdapat di kawasan wisata

tersebut, seperti:

Ø Kebun Teh Kemuning

Dengan keindahan panorama yang

dimiliki kawasan ini sangat cocok

dibangun menara pandang sebagai look-

out point. Pengembangan kawasan

wisata kebun teh Kemuning dipusatkan

pada area yang dipandang strategis yang

dapat dikembangkan bangunan terpadu sebagai rest area.

Ø Candi Sukuh

Candi Sukuh adalah sebuah kompleks

candi agama Hindu. Candi ini

Gb. 1.2 Candi Sukuh

Gb. 1.1 Kebun Teh Kemuning

Page 23: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

23

Gb. 1.4 Taman Hutan Raya

dikategorikan sebagai candi Hindu karena ditemukannya obyek

pujaan lingga dan yoni. Candi ini digolongkan kontroversial karena

bentuknya yang kurang lazim dan karena banyaknya objek-objek

lingga dan yoni yang melambangkan seksualitas.

Ø Candi Cetho

Seperti halnya Candi Sukuh, Candi Cetho

juga termasuk candi agama Hindu. Tetapi

dalam penggunaannya telah berbaur

dengan agama asli Jawa/Kejawen.

Ø Taman Hutan Raya (Tahura)

Fasilitas wisata belum ada sehingga tidak

mendukung fungsi kawasan. Dengan adanya

berbagai macam jenis flora dan fauna langka,

maka sangat cocok apabila di kawasan ini

dipergunakan sebagai kegiatan penelitian dan

perkemahan, sehingga perlu dibangun fasilitas

pendukungnya seperti camping ground, reserch

building, maupun menara pandang sebagai look up

point.

Ø Telaga Madirda

Terletak di desa Berjo kec.Ngargoyoso.

memiliki kontur tanah yang relatif datar.

Sebagai tempat wisata yang relatif baru, maka

pemanfaatannya masih kurang optimal. Sarana

dan prasarana kurang memadai, seperti penataan

lansekap kawasan, jalan, ruang parkir, rest area

belum terdapat dalam kawasan ini. Dengan melihat lokasi,

kawasan ini sangat cocok dikembangkan sentra tanaman hias

maupun water park.

Ø Air Terjun Jumog

Objek wisata di Desa Berjo ini

tergolong baru dan masih dalam

Gb. 1.3 Candi Cetho

Gb. 1.5 Telaga Madirda

Gb. 1.6 Air Terjun Jumog

Gb. 1.7 Air Terjun Parang Ijo

Page 24: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

24

pengembangan. Walaupun begitu, air terjun tersebut memiliki

panorama alam yang sangat indah bahkan disebut sebagai surga

yang hilang.

Ø Air Terjun Parang Ijo

Air Terjun ini tidak jauh dari lokasi Air Terjun Jumog. Objek

wisata tersebut juga tergolong baru. Pada lokasi juga

dikembangkan kebun buah sebagai objek agrowisata.

Ø Sumber Mata Air Watu Pawon

Sumber mata air ini terletak di Desa

Kemuning pada area pemukiman.

Pengembangannya adalah dibangun

tempat pemancingan ikan.

Ø Sumber Mata Air Lanang

Objek wisata ini tergolong kecil dan

pemanfaatannya masihkurang optimal.

Letaknya di Desa kemuning. Saat ini

hanya masyarakat sekitar lokasi yang

berusaha mengembangkannya.

1.2.4 Kunjungan Wisatawan Masih Bersifat

Sporadis

Tingginya minat wisatawan mengunjungi objek-objek wisata di

Karanganyar masih bersifat sporadis atau masih belum terkoordinasi.

Kebanyakan wisatawan datang ke Karanganyar hanya mengunjungi

satu sampai dua objek saja kemudian langsung kembali ke daerah

asalnya. Hal ini tentu bukan suatu perjalanan yang memuaskan bagi

wisatawan karena masih banyaknya objek wisata lainnya yang belum

dikunjungi untuk dinikmati. Terlebih lagi sebagian besar dari mereka

memiliki kecenderungan lebih memilih daerah wisata di

Tawangmangu. Keadaan seperti ini tidak begitu menguntungkan bagi

pemerintah daerah Kabupaten Karanganayar karena daerah wisata

Tawangmangu, yaitu Grojogan Sewu dan sekitarnya, merupakan aset

dari pemerintah tingkat provinsi Jawa Tengah.

Gb. 1..8 Sumber Mata Air Watu Pawon

Gb. 1.9 Sumber Mata Air Lanang

Page 25: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

25

Bila melihat daerah wisata di luar Tawangmangu,

Karanganganyar mempunyai objek wisata dengan berbagai macam dan

jumlahnya yang tidak kalah dengan tempat wisata di Tawangmangu.

Seperti kawasan Ngargoyoso dan Jenawi yang memiliki atraksi-atraksi

wisata alam yang sangat indah dan atraksi-atraksi budaya berupa candi

yang tidak terdapat di Tawangmangu.

Kunjungan wisatawan yang masih bersifat sporadis ini juga

dipengaruhi sebaran fasilitas penunjang kegiatan wisata yang tidak

merata. Contohnya, banyaknya penginapan yang menyediakan tempat

istirahat bagi wisatawan untuk berlama-lama masih terpusat di

Tawangmangu, sedangkan di area wisata lain sangatlah minim

jumlahnya bahkan ada beberapa yang tidak ada. Selain itu, faktor

transportasi umum dan infrastruktur kota, seperti jalan raya, masih

belum memadaibagi pengunjung untuk menuju ke tempat-tempat wisata

tersebut.

Penanganan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata di

objek-objek wisata yang mampu memberi pendapatan kepada

pemerintah daerah Kabupaten Karanganayar adalah hal yang mutlak

dilakukan. Kemudahan dan kenyamanan berwisata bagi pengunjung

dapat dilakukan dengan penyediaan fasiliatas penunjang yang memadai.

Salah satu fasilitas tersebut adalah sesuatu yang dapat menjadikan

kunjungan wisata lebih teratur.

1.3 PERMASALAHAN DAN PERSOALAN

1.3.1 Permasalahan

Bagaimana merencanakan pusat kunjungan wisata (visitors

center) yang mampu memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk

menikmati semua keindahan potensi wisata di Ngargoyoso dalam waktu

yang lebih lama dengan tetap memperhatikan keadaan alam dan potensi

wisata sekitar termasuk di dalamnya kehidupan masyarakat setempat.

1.3.2 Persoalan

Page 26: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

26

1. Bagaimana merancang pusat kunjungan (visitors center) kawasan

wisata di Ngargoyoso dengan desain yang memperhatikan potensi-

potensi alami dan mempertimbangkan keberadaan berbagai macam

potensi wisata di kawasan tersebut termasuk partisipasi

masyarakat?

2. Bagaimana merencanakan dan merancang penzoningan serta

kebutuhan ruang fasilitas utama dan fasilitas pendukung ?

3. Bagaimana menerapkan konsep pemrograman ruang dan sirkulasi

ruang dalam maupun ruang luar yang terjadi baik pengunjung

maupun pengelola berdasarkan dengan kegiatan atau aktivitas yang

diwadahi ?

4. Bagaimana menerapkan konsep desain arsitektur yang berdasarkan

kondisi geologis, lansekap, iklim tropis, dan perilaku serta

partisipasi masyarakat?

1.4 TUJUAN DAN SASARAN

1.4.1 Tujuan

Merumuskan konsep perencanaan dan perancangan suatu tempat

yang berfungsi sebagai pusat kunjungan (visitors center) di kawasan

wisata Ngargoyoso yang memperhatikan potensi-potensi alam dan

mempertimbangkan keberadaan berbagai macam potensi wisata

termasuk kultur kehidupan masyarakat sehingga pengunjung dapat

merasa puas karena dapat menikmati keindahan wisata yang ada.

1.4.2 Sasaran

Konsep makro

· Menentukan lokasi dan tapak yang integral dengan lingkungan.

Konsep mikro

· Konsep penentuan jenis dan pola kegiatan yang berlangsung

dalam kawasan

· Konsep sirkulasi di dalam maupun di luar kawasan melalui

pendekatan pelaku /pemakai, kegiatan, dan lingkungan

Page 27: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

27

· Konsep perencanaan tapak dan lingkungan (lansekap, arsitektur

tropis) yang diterjemahkan dalam gubahan massa, sistem

struktur, dan pemilihan bahan material yang sesuai dengan

karakteristik lokal.

1.5 METODOLOGI PEMBAHASAN

Menentukan Main Idea

Menentukan main idea, sebagai ide/pemikiran awal mengenai objek

perencanaan dan perancangan.

Main idea : Mengembangkan pariwisata Karanganyar yaitu kawasan

wisata di Ngargoyoso sehingga wisatawan dapat menikmati potensi-

potensi wisata di sana dalam waktu yang lebih lama.

Eksplorasi dan Pengolahan Data

1. Eksplorasi data

Eksplorasi data dilakukan dengan cara :

a. Studi Literatur

- Teori-teori yang berkaitan dengan pembahasan

b. Studi Komparasi

- Bangunan visitors center yang sudah ada

c. Studi Lapangan

v Data fisik:

- Sebaran objek wisata Karanganyar.

- Peta Ngargoyoso.

- Peta kontur Ngargoyoso.

- Master plan kawasan wisata Sukuh-Cetho.

- Rencana induk pengembangan pariwisata

Karanganyar.

- Kondisi iklim lokasi.

- Kondisi jaringan utilitas pada lokasi.

v Data non fisik:

- Jumlah pengunjung wisata

- Arahan dari pemerintah daerah Karanganyar

Page 28: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

28

2. Metoda Pengolahan Data

a. Identifikasi data yang diperoleh.

b. Klasifikasi data menurut jenis.

c. Penyusunan data secara sistematik.

d. Memadukan data satu sama lain untuk menunjang pembahasan.

1.6 SISTEMATIKA PELAPORAN

Bab I Mengungkapkan judul, pengertian judul, latar belakang, rumusan

permasalahan dan persoalan, tujuan dan sasaran, metode dan

strategi desain, sistematika pelaporan serta pola piikir.

Bab II Mengungkapkan tinjauan teori pariwisata, visitors center serta

teori wisata ekologis sebagai penekanan dan preseden empirik

rekreasi yang menyenangkan dan memiliki daya tarik sebagai

landasan teori dalam perencanaan dan perancangan objek.

Bab III Membahas tentang tinjauan kepariwisataan Karanganyar sebagai

lokasi perencanaan dan membahas kondisi fasilitas wisata yang

sudah ada sebagai kajian.

Bab IV Mengungkapkan tinjauan pusat kunjungan kawasan wisata yang

direncanakan, analisa perencanaan dan perancangan sebagai

usaha pemecahan masalah dengan meninjau tujuan dan sasaran

yang akan dicapai.

Bab V Mengungkapkan konsep perencanaan dan perancangan yang

merupakan hasil akhir dari proses analisa untuk kemudian

ditransformasikan dalam wujud desain fisik bangunan.

Page 29: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

25

1.7 POLA PIKIR

Main Idea Mengembangkan

pariwisata Karanganyar yaitu kawasan wisata di Ngargoyoso sehingga

wisatawan dapat menikmati potensi-

potensi wisata di sana dalam waktu yang lebih

lama.

Latar Belakang · Potensi Pariwisata

Indonesia dan Kebutuhan Masyarakat Akan Rekreasi

· Pariwisata Kabupaten Karanganyar

· Perencanaan Pengembangan Wisata Sukuh-Cetho

· Kunjungan wisatawan yang sporadis (belum terkoordinasi)

Permasalahan dan Persoalan

· Permasalahan: merencanakan visitors centeryang mampu memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk menikmati semua keindahan potensi wisata di Ngargoyoso dalam waktu yang lebih lama dengan tetap memperhatikan keadaan alam dan potensi wisata sekitar termasuk di dalamnya kehidupan masyarakat setempat.

· Persoalan: bagaimana merancang pusat kunjungan wisata (visitors center), merencanakan dan merancang penzoningan ruang, menerapkan konsep pemrograman ruang dan sirkulasinya

· Arahan: Kegiatan yang diizinkan di sana adalah kunjungan atau pelancongan, olah raga dan rekreasi, pertunjukan dan hiburan, komersial, menginap/bermalam, pengamatan, pemantauan, penjagaan, dan pengawasan. Adapun jenis bangunan yang diizinkan adalah gardu pandang, rpertunjukan, pasar dan pertokoan, fasilitas parkir, fasilitas pertemuan, hotel, cottage, kantor pengolah dan pusat informasi

· Peran masyarkat: - Periodik: pembuatan seni kerajin- Insidental: pentas seni, pembuatan seni kerajinan untuk memperingati sesuatu, pameran tanaman hias

· Banyaknya objek-objek wisata· Berkembsngnya produk seni keraj· Adanya atraksi seni budaya · Letak terhadap daerah di sekitarnya (akses)

· Pertumbuhan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara· Ketertarikan wisatawan yang besar pada wisata alam

Visitors Center

Page 30: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

26

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN PARIWISATA

2.1.1 Pengertian Wisata

Menurut UU No.9 tahun 1990, wisata mempunyai arti sebagai

kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan

secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya

tarik wisata. Unsur yang terpenting dalam kegiatan wisata adalah tidak

bertujuan mencari nafkah. Tetapi apabila di sela-sela kegiatan mencari

nafkah itu juga secara khusus dilakukan kegiatan wisata bagian dari

kegiatan tersebut dapat dianggap sebagai kegiatan wisata. Pengertian

wisata yang dimaksud pada dasarnya memiliki empat unsur, yaitu: unsur

manusia (wisatawan), unsur kegiatan (perjalanan), unsur motivasi

(menikmati), unsur sasaran (objek dan daya tarik wisata).

2.1.2 Faktor-Faktor Dinamika Pariwisata

Menurut Spillane, (1994) untuk dapat mengembangkan suatu

kawasan menjadi kawasan pariwisata ada lima unsur yang harus

dipenuhi seperti dibawah ini:

a) Attractions

Dalam konteks pengembangan agrowisata, atraksi yang

dimaksud adalah hamparan kebun/lahan pertanian, keindahan

alam, keindahan taman, budaya petani tersebut serta segala

sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas pertanian

tersebut.

b) Facilities

Gb. 2.1 Perkebunan Gb. 2.2 Peternakan

Page 31: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

27

Fasilitas yang diperlukan mungkin penambahan sarana

umum, telekomunikasi, hotel dan restoran pada sentra-sentra

pasar.

c) Infrastructure

Infrastruktur yang dimaksud dalam bentuk sistem

pengairan, jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, terminal

pengangkutan, sumber listrik dan energi, sistem pembuangan

kotoran/pembungan air, jalan raya dan sistem keamanan.

d) Transportation

Transportasi umum, bis-terminal, sistem keamanan

penumpang, sistem informasi perjalanan, tenaga kerja,

Gb. 2.4 Restoran Gb. 2.3 Tea Corner

Gb. 2.8 Halte Bus Gb. 2.7 Transportasi Umum

Gb. 2.5 Fasilitas Jalan Gb. 2.6 Papan PenunjukJalan Jalan

Page 32: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

28

kepastian tarif, peta kota/objek wisata.

e) Hospitality

Keramah-tamahan masyarakat akan menjadi cerminan

keberhasilan sebuah sistem pariwisata yang baik.

2.2 TINJAUAN UMUM WISATA EKOLOGIS

2.2.1 Pengertian Wisata Ekologis

Wisata alam atau pariwisata ekologis adalah perjalanan

ketempat-tempat alami yang relatif masih belum terganggu atau

terkontaminasi (tercemari) dengan tujuan untuk mempelajari,

mengagumi dan menikmati pemandangan, tumbuh-tumbuhan dan satwa

liar, serta bentuk-bentuk manifestasi budaya masyarakat yang ada, baik

dari masa lampau maupun masa kini.

Dalam model ecotourism atau wisata ekologis, kegiatan

pariwisata dikembangkan sebagai sebuah perjalanan (wisata)

bertanggung jawab ke wilayah-wilayah alam, yang melindungi

lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat

(Western dalam Lindberg & Hawkins, 1993). Sedangkan menurut

World Tourism Organization (WTO) dan United Nation Ecotourism

Program (UNEP), wisata ekologis setidaknya harus melingkupi, tidak

hanya memberi perhatian pada alam, tetapi juga pada penduduk asli dan

kultur umumnya di wilayah itu sebagai bagian dari pengalaman

menarik para pengunjung (wisatawan). Wisata Ekologis memiliki

muatan pendidikan dan interpretasi sebagai bagian yang ditawarkan

pada wisatawan.

Seperti teori Spillane sebelumnya, salah satu unsur yang

menentukan suatu kawasan wisata berkembang atau tidak adalah faktor

‘hospitality’ (keramah-tamahan). Keramah-tamahan dari masyarakat

adalah aset penting bagi keberlangsungan pariwisata itu. Keramah-

tamahan masyarakat berawal dari perasaan memiliki setiap potensi

wisata yang tersedia baik itu berupa fisik (seperti banguanan, tempat

wisata) dan non-fisik (seperti kesenian tradisional, sistem masyarakat).

Page 33: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

29

Rasa memiliki dari masyarakat setempat dapat dikembangkan dengan

pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pariwisata.

Secara umum, wisata ekologis harus dikembangkan secara

partisipatif misalnya dikelola oleh kelompok kecil, dengan usaha kecil

yang dikelola masyarakat setempat. Dengan demikian wisata ekologis

sebenarnya berupaya mengembangkan sumber-sumber lokal dan

peluang kerja lokal menjadi potensi-potensi wisata dan peningkatan

pendapatan masyarakat setempat serta sekaligus meningkatkan

perhatian penduduk lokal dan pengunjung pada pelestarian alam. Selain

itu, wisata ekologis ditujukan untuk mengurangi pengaruh negatif pada

alam dan sosial budaya masyarakat setempat serta mendukung

perlindungan dan pelestarian alam dengan memberikan manfaat dari

pengelolaan alam tersebut.

Selain faktor pemberdayaan masyarakat, faktor pemerataan

harus diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan manfaat terbesar

untuk kelompok masyarakat yang paling tidak beruntung serta

memberikan kesempatan yang sama kepada individu sehingga tercipta

ketertiban masyarakat tuan rumah menjadi utuh dan padu dengan

pengelola kawasan wisata.

2.2.2 Prinsip Ekologi Arsitektur

Desain ekologis mengakui bahwa lingkungan terbangun adalah

sangat bergantung kepada bumi sebagai pemasok kebutuhan energi dan

sumber daya. Ekologi arsitektur berkaitan erat dengan desain yang

berkelanjutan (sustainable design).

Menurut Jong Jin Kim, terdapat tiga prinsip penting dalam

desain yang berkelanjutan. Tiga prinsip itu adalah:

§ Economy of resources atau penghematan bahan baku yang berupa

energi, air, dan material. Menghemat bahan baku dapat dilakukan

dengan cara mengurangi bahan baku (reduction), menggunakan

kembali bahan yang telah terpakai (reuse), dan mengolah kembali

atau mendaur ulang bahan sisa yang tidak digunakan (recycle).

Page 34: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

30

§ Live cycle design yang terdiri dari tahap perencanaan (pre building

phase), tahap membangun (building phase, dan tahap penggunaan

(post building phase). Dalam tiap tahap tersebut, suatu bangunan

seharusnya mempertimbangkan berbagai dampak ekologi yang

ditimbulkan.

§ Humane design yang berarti desain yang ramah terhadap kondisi

alam, kota, dan manusia. Preservation of natural condition dapat

dilakukan dengan pengawetan lahan atau penggunaan vegetasi

setempat. Bangunan ekologi juga mempertimbangkan tata kota

(urban design site planning) sehingga secara makro bangunan itu

tidak merusak ekosistem kota. Selain itu, kenyamanan manusia

menjadi pertimbangan dalam bangunan (design for human comfort).

Bangunan diharapkan juga dapat digunakan oleh diffable.

2.3 TINJAUAN UMUM PUSAT KUNJUNGAN WISATA

2.3.1 Pengertian Pusat Kunjungan Wisata

Pusat Kunjungan Wisata atau visitors center (visitor information

center, tourist information center atau tourist information) diartikan

sebagai tempat yang menyediakan informasi mengenai kawasan wisata,

penginapan, peta, dan item lainnya yang relevan dengan pariwisata bagi

pengunjung untuk mengunjungi suatu lokasi wisata. Visitors center

merupakan salah satu fasilitas yang menurut teori Spillane diperlukan

dalam pengembangan kawasan agrowisata.

Visitors center dapat berupa tempat khusus yang menarik seperti

tengara (landmark), taman nasional, atau hutan. Fasilitas ini juga

menyediakan pameran tentang atraksi-atraksi dalam suatu kawasan

wisata, misalnya tentang alam atau sejarah budaya.

Ada beberapa ciri dari visitors center, yaitu:

· Berada pada lokasi srategis: dapat menjadi akses bagi pengunjung

untuk menuju objek-objek wisata di sekitarnya.

· Sebagi pintu gerbang kawasan: sebagai bangunan penerima yang

menciptakan entrance yang menarik dan berkesan bagi pengunjung.

Page 35: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

31

· Sebagai media informasi: menyediakan informasi yang dapat

mewakili segi sejarah, kebudayaan, potensi wisata, dan citra daerah

tersebut.

· Sebagai fasilitas penunjang: memberikan fasilitas yang terintegrasi

dengan keadaan lingkungan dalam satu kawasan kecil.

Dalam pengerjaannya, rujukan yang digunakan berasal dari

literatur bangunan yang berfungsi sebagai sarana informasi dan

bangunan yang ketertutupannya rendah, contohnya adalah bangunan

tipologi resort.

Bangunan sarana informasi, dalam hal ini pariwisata, bertujuan

untuk memperkenalkan kebudayaan dan potensi kepariwisataan suatu

daerah secara luas kepada wisatawan dan juga masyarakat dengan

maksud memberi pengaruh terhadap:

· Peningkatan arus wisatawan.

· Memperpanjang jangka waktu tinggal.

· Menambah kesadaran masyarakat di dalam menunjang kegiatan

kepariwisataan.

· Membina, mengembangkan, dan mempertahankan ciri-ciri yang

khas.

Fungsinya untuk mendukung kegiatan pameran dan pemasaran. Kegiatan

pameran dapat dilakukan secara tetap (tiap hari) dan secara temporer

(dikaitkan dengan suatu perayaan/upacara/acara). Sedangkan kegiatan

pemasaran memberi kesempatan kepada pengunjung untuk mengamati

dan akhirnya membeli, memesan, atau kontak dagang lainnya.

Resort adalah hotel yang biasanya terletak di daerah luar kota,

pegunungan, tepi pantai, atau daerah-daerah tempat berlibur/berekreasi

yang memberikan fasilitas menginap kepada orang-orang yang sedang

berlibur. Persyaratan fisik resort antara lain:

· Lokasi yang relatif jauh dari pusat keramaian, terhindar dari

gangguan luar yang berasal dari suara bising, bau tak enak, debu,

dll.

· Mempunyai taman (open space) yang lebih luas daripada bangunan.

Page 36: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

32

· Mempunyai tempat parkir luas untuk pengunjung.

· Terdapat fasilitas olah raga dan rekreasi yang disesuaikan dengan

potensi lokasi setempat.

· Bangunan berupa kamar dan koridor berinteraksi dengan

lingkungan.

· Dekorasi mencerminkan karakter lokal.

2.3.2 Studi Perbandingan

§ Agrowisata Teh Kaligua

Kebun teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran

tinggi yang terletak di Kaligua Desa Pandansari, Kecamatan

Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Lokasinya sekitar 10 kilometer

dari arah kota Kecamatan Paguyangan atau sekitar 15 kilometer dari

Bumiayu.

Kawasan wisata ini sangatlah menarik karena selain potensi

alam yang sangat indah, sebagian besar penduduk yang bekerja di

perkebunan dan pabrik teh bermukim di sekitar objek wisata. Hal ini

menjadi cirikhas kawasan tersebut. Kehidupan penduduk lokal

sangat terasa di sana. Selain itu, keramahan penduduk asli juga

terlihat dari partisipasi mereka dalam mendukung keberadaan

agrowisata Kaligua. Misalnya, pemandu wisata kawasan tersebut

berasal dari masyarakat setempat.

Lokasi yang strategis dan dekat dengan tempat-tempat wisata

lainnya seperti Gua Jepang, Tuk Benih, Telaga Renjeng, pemandian

air panas Tirta Husada, waduk Penjalin, pemandian air panas

Cipanas, Buaran, waduk Malahayu, dan pantai Randusanga,

menjadikan agrowisata Kaligua sebagai pintu gerbang kawasan

wisata tersebut. Bahkan beberapa tempat wisata di sana hanya dapat

ditempuh dari objek agrowisata itu. Karena itu, wisatawan yang

berkunjung ke objek-objek wisata tersebut dapat dipastikan

mengunjungi agrowisata ini.

Page 37: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

33

Untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sana atau

sekedar berkeliling kebun teh, wisatawan dapat menyewa mobil jeep

mini. Ada pula sebagian wisatawan yang membawa sepeda gunung

mereka sendiri untuk menyusuri perkebunan teh. Jalan menuju

tempat-tempat wisata berupa jalan setapak yang sudah diperkeras

dengan pecahan batu.

Sebagai pintu gerbang kawasan, Kaligua harus dapat

mewakili segi sejarah, kebudayaan, potensi wisata, dan citra daerah

tersebut. Oleh karena itu objek ini juga sebagai media informasi bagi

pengunjung untuk dapat menikmati keindahan wisata di sana. Selain

itu, Kaligua merupakan fasilitas penunjang yang terintegrasi dengan

Gb. 2.10 Gapura Masuk Kaligua

Gb. 2.11 Mobil Jeep Mini Kaligua

Gb. 2.12 Jalan Menuju Objek Wisata

Page 38: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

34

keadaan lingkungan maka dibangunlah beberapa fasilitas dan

disediakannya paket-paket wisata di agrowisata tersebut.

Fasilitas yang tersedia seperti: penginapan (wisma

flamboyan, wisma dahlia, wisma kenanga, dan wisma anggrek),

gedung pertemuan, area camping, area outbond, gazebo, lapangan

sepak bola, lapangan tenis, lapangan volley, tenis meja & billyard,

tea & coffee corner (kafe), hiburan musik, jasa layanan teh &

catering, pusat layanan kesehatan, dan sarana ibadah.

Kebun teh Kaligua memberikan beberapa paket wisata bagi

pengunjung, seperti:

1. Wisata Edukasi/ilmiah; perkebunan teh, budiadaya,

persiapan benih, pemeliharaan, panen, pengolahan pabrik, produk

siap seduh.

2. Wisata Rekreasi Keluarga (Family gathering): dilengkapi

taman bermain anak, kolam renang air hangat untuk anak-anak.

3. Wisata historis/budaya: memanfaatkan objek wisata budaya

yang terletak di sekitar kebun teh seperti gua dan makam.

4. Wisata Petualangan; permainan & outbond dapat juga

sebagai pos awal pendakian menuju gunung Slamet.

5. Wisata bisnis; MICE (Meeting, conference, incentif,

exhibition).

6. Wisata kebun: stroberi, kubis, kentang, dan tanaman hias.

7. Wisata olahraga: tenis, sepakbola, bola voli, dan billyard.

Gb. 2.15 Deretan

Bangunan Pengelola Gb. 2.13 Gazebo Gb. 2.14 Taman Bermain

Anak

Page 39: PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI …/Konsep... · sehingga penulis mampu menuntaskan Tugas Akhir dengan judul PUSAT KUNJUNGAN WISATA SUKUH-CETHO DI NGARGOYOSO-KARANGANYAR MELALUI

35

Dari semua kelebihan yang dimilikinya, ada beberapa hal

yang sampai saat ini masih menjadi kekurangan yang dapat

menghambat jumlah kunjungan wisata di kawasan tersebut.

Permasalahan yang paling mendasar adalah sarana transportasi dan

infrastruktur berupa jalan untuk menuju daerah itu yang belum

memadai. Untuk menuju daerah itu, pengunjung biasanya

menggunakan kendaraan pribadi (baik mobil maupun sepeda motor),

colt, dan truk karena tidak ada transportasi bus umum menuju ke

sana. Jalan yang dilalui kendaraan sudah diaspal namun masih

berupa jalan kelas 3 dengan lebar ± 5 m. Keadaan jalan yang belum

memadai seperti ini terasa sulit untuk dilalui.

Gb. 2.16 Area Outbond Gb. 2.17 Banguanan Wisma Anggrek

Gb. 2.18 Interior Wisma Anggrek