Pulpitis

download Pulpitis

of 11

description

gilut

Transcript of Pulpitis

  • A. DEFINISI PULPITISDEFINISIMenurut Henry H. Burchard (2009), pulpitis adalah fenomena peradangan dalam jaringan pulpa. Pulpitis merupakan peradangan pulpa, kelanjutan dari hiperemi pulpa, yaitu bakteri yang telah menggerogoti jaringan pulpa. Menurut Ingle, atap pulpa mempunyai persyarafan terbanyak dibanding bagian lain pada pulpa. Jadi, saat melewati pembuluh saraf yang terbanyak ini, bakteri akan menimbulkan peradangan awal dari pulpitis akut (Tarigan, 2002).

  • B. KLASIFIKASI

    Berdasarkan sifat eksudat yang keluar dari pulpaBerdasarkan ada atau tidak adanya gejalaBerdasarkan gambaran histopatologi dan diagnosis klinis

  • C. ETIOLOGI

    Penyebab kerusakan pulpa dapat dikelompokan sebagai berikut:

    FisikMekanik ( trauma, atrisi, abrasi, perubahan tekanan udara).Termis (preparasi cavum,tambalan yang dalam tanpa semen base).Elektris(aliranlistrikdarivitaltester, tambalan-tambalanlogam yang berlainan).2. Kimia:Asam fosfat yang berasal dari silikat, AgNO3, monomeracrylicErosikarenaasam-asam.

    3. BakterialToksin yangberhubungandengan kariesInvasi langsung kuman-kuman padapulpa.

  • D. MANIFESTASI KLINIS

    Tanda dan gejala pada pasien pulpitis :Gigi yang mengalami pulpitis akan nyeri berdenyut, terutama malam hari. Nyeri ini mungkin menjalar sampai ke daerah sinus dan pelipis (pulpitis gigi atas) atau ke daerah telinga (pulpitis gigi bawah).

    Bila kemasukan makanan, karena rangsangan asam, manis, atau dingin akan terasa sakit sekali. Sakit saat mengunyah menunjukkan bahwa peradangan telah mencapai jaringan periapikal.

    Gigi biasanya sudah berlubang dalam dan pulpa terbuka. Pulpitis menyebabkan sakit gigi yang tajam luar biasa, terutama bila terkena oleh air dingin, asam, manis, kadang hanya dengan menghisap angin pun sakit. Rasasakit dapat menyebar ke kepala, telinga dankadang sampai ke punggung

  • Keluhan subyektif:Nyeri spontan dan berdenyut yang disebabkan oleh rangsangan yang minimal dan berlangsung siang malam, sering hilang tetapi timbulkembali.Nyeri menyebar (tidak terlokalisir) jika pada mandibula sering terasa ditelinga, kadang-kadang di leher. Jika pada rahang atas terasa ke pelipis, kepala bagian depan sampai belakang. Padapermulaan, pasien masih bisa melokalisir gigi yang sakit tetapi lama-kelamaan tidak dapat lagi.Perubahan suhu yang kecil pada minum, dapat menyebakan nyeri dan peridontitis yang dapat menyebabkan nyeri padawaktu mengunyah. Peridontitis ini disebabkan olehhyperemia dari pulpa yang merambat ke peridontium ke foramen apikalis.

  • DIAGNOSISPulpitis reversibel/hiperemi pulpitis/pulpitis awal yaitu peradangan pulpa awal sampai sedang akibat rangsangan.

    AnamnesaBiasanya nyeri bila minum panas, dingin, asam dan asinNyeri tajam singkat tidak spontan, tidak terus menerusRasa nyeri lama hilangnya setelah rangsangan dihilangkan

  • Pemeriksaan Objektif Ekstra oral : Tidak ada pembengkakan Intra oral :Perkusi tidak sakitKaries mengenai dentin/karies profundaPulpa belum terbukaSondase (+)Chlor etil (+)

  • Pulpitis irreversibel yaitu radang pulpa ringan yang baru dapat juga yang sudah berlangsung lamaPulpitis irreversibel terbagi :Pulpitis irreversibel akut yaitu peradangan pulpa lama atau baru ditandai dengan rasa nyeri akut yang hebatAnamnesaNyeri tajam spontan yang berlangsung terus-menerus menjalar kebelakang telingaPenderita tidak dapat menunjukkan gigi yang sakitPemeriksaan ObjektifEkstra oral : tidak ada kelainanIntra oral :Kavitas terlihat dalam dan tertutup sisa makananPulpa terbuka bisa juga tidakSondase (+)Khlor ethil (+)Perkusi bisa (+) bisa (-)

  • Pulpitis irreversibel kronis yaitu peradangan pulpa yang berlangsung lamaAnamnesa :Gigi sebelumnya pernah sakitRasa sakit dapat hilang timbul secara spontanNyeri tajam menyengat, bila ada rangsangan seperti; panas, dingin, asam, manisPenderita masih bisa menunjukkan gigi yang sakit

  • Pemeriksaan Objektif Ekstra oral : tidak ada pembengkakan Intra oral :Karies profunda, bisa mencapai pulpa bisa tidakSondase (+)Perkusi (-)

  • TERAPIBerikan analgetik bila perlu :Parasetamol 3 x 500 mg/hari pada orang dewasa.Parasetamol 3 x 250 mg/hari pada anak-anak.Bila sudah ada peradangan jaringan periapikal, berikan antibiotik selama 5 hari :Amoksisilin : 3 x 500 mg/hari pada orang dewasa.Amoksisilin : 3 x 250 mg/hari pada anak-anak.Bila penderita alergi terhadap golongan penisilin, maka diberikan :Tetrasiklin 3 x 500 mg/hari selama 5 hari untuk orang dewasa.Eritromisin 3 x 250 mg/hari selama 5 hari untuk anak-anak.

    ********