Puisi & Cerbung Nurul Hikmah
-
Upload
ahmad-dhaifullah -
Category
Documents
-
view
229 -
download
5
Transcript of Puisi & Cerbung Nurul Hikmah
-
8/19/2019 Puisi & Cerbung Nurul Hikmah
1/3
Lihatlah lalai gajah muda
Jangan berjalur di universal
Ingatlah hai anak muda
Jangan takabur nanti menyesal
Bengkoang melingkar tengahSiapa yang baru menghajar
Orang yang pintar adalah
Dia yang mau belajar
Jika ada daun lontar
Belikanlah di tengah pasar
Jika kamu ingin pintar
Maka rajinlah untuk belajar
Tanah liat di depan muka
Ada kurma di bawah durenKalo lo liat pasukan pramuka
Ya RAGAPUMA donk yang paling keren
Pak Alan jualan pensil
Tapi Bu Desi tetap rugi
Walau badan bertubuh kecil
Tapi prestasi tetap tinggi
Kalau jamu berbahan puder
Ayo berlulur di dekat dada
Kalau kamu beneran pinter
Ayam atau telur yang duluan ada?
Ada besi di bawah kangkung
Ada sepeda ngerem karna mogok
Mungkin lokasi boleh di kampung
Tapi SMP 3 gak kalah keren kok!
Janganlah beranang saat ujian
Banyak teman membutuhkanmu
Jangan terlalu senang dengan pujianKarena itu hanya menjatuhkanmu
PUISI UNTUK AYAH
Jika teringat padamu..
Sungguh aku sangat merindukanmu
Jika aku melihat gambarmu
Tak kuasa aku menahan air mataku
Ayah..
Betapa aku ingin bertemu denganmuHari-hariku kini sunyi tanpamu
-
8/19/2019 Puisi & Cerbung Nurul Hikmah
2/3
Tanpa canda tawamu yang dulu
Semoga kau tenang Ayah
Aku kan slalu mendoakanmu
Di manapun kau berada
Aku kan slalu sayang padamu..
Kini hanya fotomu yang dapat kulihatHanya kenangan yang tersisa
Di atas batu nisanmu Ayah
I love you Ayahku tercinta
SMPN 3 NARMADA
Dulu sebelum aku di sini
Terasa asing nama ini
Terasa beda tempat ini
Sebelum aku mengenal hal iniKini.. setelah aku di sini
Terasa satu jiwa ini
Terasa akrab nama ini
Terasa indah diam di sini
Di sekolahku..
SMPN 3 Narmada
Aku bertemu dengan mereka
Sahabat, guru, dan temanku
Rasanya aku ingin diam di sini
Melihat tawa warga sekolah ini
Namun.. perpisahan harus terjadi
Di antara kita semua..
-
8/19/2019 Puisi & Cerbung Nurul Hikmah
3/3
TIDAK MUDAH MENILAI ORANG
Angel adalah seorang anak yang pendiam. Sangat jarang mau berbicara sehingga
kebanyakan anak lain tidak menyukainya. Suatu hari Vierrdha (anak yang sangat sombong)
berniat buruk kepada Affda teman sekelas Angel yang baik hati. Diam-diam ternyata Angel
mengetahui niat buruk Vierrdha. Di dalam hati Angel sangat bingung harus bagaimana. Iasangat ingin menolong Affda sebelum Vierrdha mencelakainya.
Keesokan harinya, Angel duduk terdiam di teras sekolah. Ia masih memikirkan cara
untuk menolong Affda. Angel terlihat kebingungan. “Aku harus bagaimana?”, kata Angel
dalam hati. Tiba-tiba Affda menghampirinya. “Hai Angel!”, sapa Affda dengan ramah.
“Hai”, sapa Angel dengan malu. “Kamu kenapa? Dari tadi aku perhatiin kok kamu kelihatan
bingung.” “e...e... enggak kok, enggak kenapa-napa.” “ Yang beneer?”, tanya Affda dengan
penasaran. “Aduuh giman nih?”, kata Angel dalam hati. “Weh! Kok kamu bengong sih
Angel?”, kata Affda sambil menepuk bahu Angel.. Angel pun semakin kebingungan. “Aku
harus bilang apa nih sama Affda?”, kata Angel dalam hati. “E... anu...e...anu... jadi gini Da...
Sebenarnya aku pengen kasi tau kamu kalau Vierrdha punya niat jahat sama kamu. Jadi kamu
harus-hati-hati ya sama dia...”, jawab Angel. “ Maksud kamu?”, tanya Affda. “iya Da,kemarin pas aku lagi di toilet dengan enggak sengaja aku dengar Vierrdha lagi bicara sama
Diekha, katanya dia mau nyelakain kamu Da”, kata Angel. “Kamu serius Nggel?”, tanya
Affda yang mulai ketakutan. “Mmm...., pokoknya kamu harus tetap hati-hati Da!”, jawab
Angel. “Nanti pulang bareng sama aku yaa..”, ajak Affda kepada Angel. “Iya”, jawab Angel
sambil tersenyum. Bel masuk kelas pun terdengar, Angel dan Affda pun langsung masuk
kelas bersama. Tak terasa jam pulang pun telah tiba.
“Angel!”, panggil Affda. “Iya Da”, jawab Angel sambil menoleh ke arah Affda. “Jadi
ya pulang bareng sama aku?”. “Iya, kita pulangnya paling belakang yaa”, ajak Angel kepada
Affda. “Hmmm.. aku sih fine fine aja Nggel”, jawab Affda. Akhirnya mereka pun pulang
paling belakang di antara teman-teman yang lain. Ternyata sesampai mereka di jalan