Publikasi_09.11.2829

15
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KASIR PADA RESTO SEAFOOD BAHARI TEGAL NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Hifni Falahfudin 09.11.2829 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013

description

OKE

Transcript of Publikasi_09.11.2829

  • PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KASIR PADA RESTO SEAFOOD BAHARI TEGAL

    NASKAH PUBLIKASI

    Diajukan oleh

    Hifni Falahfudin 09.11.2829

    kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

    2013

  • DESIGNING INFORMATION SYSTEM CASHIER ON RESTO SEAFOOD BAHARI TEGAL

    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KASIR PADA

    RESTO SEAFOOD BAHARI TEGAL

    Hifni Falahfudin Kusrini

    Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    Currently, the rapid development of the world of information along with the advancement of information technology. In some places such as restaurants, for example, currently many restaurants that use information technology to simplify the payment process at checkout administration.

    By using a computerized cash register system, expected performance transaction

    processing data on penjualaan food can be more effective and efficient. Resto Seafood Bahari is one of a business engaged in the culinary field in the

    town of Tegal which serves a range of dishes from the sea. To simplify administrative data processing is the cashier at the diner. So they invented a desktop-based information system using visual basic programming language that will be expected to assist the administration and cashiers to be more optimal. The benefits of this information system that includes inputting data report sales transactions within a certain time, the processing of incoming data to generate reports of data items, purchasing reports, and sales reports as well as data processing goods. Keywords: Information Systems, cashier, Restaurants,seafood, VB

  • 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

    Saat ini berbagai aspek kehidupan manusia semakin banyak yang telah

    memanfaatkan teknologi informasi. Semua itu dilakukan agar dapat meningkatkan

    efisiensi kerja. Selain itu dengan teknologi suatu informasi juga dapat disampaikan

    secara cepat, mudah, dan akurat.

    Resto Seafood Bahari merupakan suatu usaha yang bergerak dibidang kuliner

    yang berbentuk restoran. Dimana dalam proses transaksinya masih di lakukan dengan

    cara pendataan secara manual, oleh karena itu di dalam proses transaksi sering terjadi

    kesalahan dalam menghitung jumlah yang harus dibayar dan banyaknya waktu yang

    dibutuhkan untuk proses penulisan laporan yang tepat dan akurat, selain itu dikarenakan

    prosesnya masih di lakukan secara manual, arsip yang di simpan merupakan bukti satu-

    satunya saat terjadi transaksi.

    Berdasarkan penjelasan di atas, hal tersebutlah yang menjadi alasan penulis

    untuk membuat "Sistem Informasi Kasir Pada Resto Seafood Bahari ", dengan adanya

    program yang menangani sistem informasi keuangan ini. Diharapkan kegiatan transaksi

    menjadi lebih efektif dan efisien.

    1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan penulis telah merangkum

    beberapa masalah tersebut :

    1. Bagaimana agar data transaksi yang terjadi dapat tersimpan dalam bentuk arsip

    yang lebih efisien, tanpa perlu menggunakan banyak nota berbentuk kertas.

    2. Bagaiman acara agar dapat memudahkan pemilik restoran dalam menghitung

    pendapatan yang dihitung dalam kurun waktu tertentu.

    3. Bagaimana merancang sistem informasi pada saat proses pemesanan dan

    pembayaran, yang dapat menghasilkan pengkajian secara cepat, baik, dan benar

    sehingga proses transaksi lebik efektif dan efisien.

    1.3 Batasan Masalah Dari berbagai masalah yang ada, penulis membuat beberapa batasan agar dapat tertuju

    pada pembahasan pengolahan data dan penjualan barang. Hal tersebut meliputi:

    1. Fasilitas

    a. Input : Transaksi penjualan, transaksi pembelian,data produk,data meja,

    dan daftar user

    b. Output : Laporan transaksi penjualan dan pembelian, laporan laba/rugi

    2. Tool : Visual Basic 6.0, Sql server 2000, photoshop

    3. Teknologi : Laptop Compac CQ 510 Pentium Core 2 Duo CPU RAM 2,00GB

    1

  • 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Kasir

    adalah sistem yang memberikan kemudahan mengolah informasi mengenai

    pembayaran dan penerimaan uang dalam sebuah transaksi penjualan dan pembelian

    sehingga tidak lagi diperlukan pembukuan atau kearsipan secara manual. sehingga lebih

    efisien waktu dan biaya serta meminimalisir terjadinya kesalahan perhitungan saat

    proses pembayaran dilakukan.

    2.2 Definisi Visual Basic 6.0 Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak

    digunakan pada saat ini, karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk membangun

    berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. (Suryo, 2000:1), Visual basic

    merupakan pemrograman terkendali (event-driven Programing). Artinya program

    menunggu sampairespon dari pemakai berupa event atau kejadian.

    2.3 Definisi SQL Server 2000 Dalam pengembangan sistem ini penulis akan menggunakan Microsoft SQL

    Server 2000 sebagai media database. Microsoft SQL Server 2000 adalah (Kusrini dan

    Koniyo, 2007) Perangkat lunak Relation Mangement System(RDBMS) yang handal.

    Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order entry yang online,

    inventory, akuntansi atau manufuktur. Microsoft SQL Server 2000 ini merupakan salah

    satu software pengolah database yang berjalan di bawah sistem windows, karena

    disamping Microsoft SQL Server 2000, masih banyak software-software pengolah

    database lainya yang dapat kita temukan.

    3. Analisis 3.1 Tempat Penelitian (Resto Seafood Bahari Tegal)

    Resto Seafood Bahari adalah sebuah usaha rumah makan yang terletak di area

    jalur pantura tegal-pemalang. Rumah makan ini menjual berbagai macam makanan hasil

    olahan dari laut seperti ikan laut, udang, kepiting dan sebagainya.

    Karena letaknya yang strategis dan mudah dijangkau rumah makan ini menjadi

    salah satu tempat pilihan para pelanggan yang seringkali melewati jalur pantura guna

    beristirahat dan mengisi perut. Akan tetapi untuk ukuran rumah makan yang sudah

    mempunyai banyak peslanggan ini, sistem administrasi kasir dan pengolahan data

    transaksinya kurang efisien waktu dan biaya dikarenakan masih menggunakan sistem

    manual. Untuk itu penulis menjadikan rumah makan ini sebagai objek penelitian guna

    membantu dan membuat sistem yang belum terorganisir dengan baik yakni dari sistem

    manual menjadi sistem komputerisasi. Sistem yang akan dirancang secara komputerisasi

    ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja pengolahan data transaksi penjualan,

    2

  • pembelian, dan perhitungan untung dan rugi pada rumah makan tersebut. Sehingga

    diharapkan kinerja pada rumah makan tersebut bisa lebih mudah, efektif, dan efisien.

    3.2 Analisis Kelemahan Sistem Analisis kelemahan sistem ini merupakan salah satu bagian dari analisis sistem

    yang dilakukan untuk mengevaluasi permasalahan yang dihadapi suatu perusahaan

    sehingga dapat diketahui apa penyebab dari permasalahan yang timbul tersebut.

    Menurut Joseph W. Wilkinson untuk memudahkan dalam menganalisis

    kelemahan sistem lama dapat dibantu dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan

    yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:

    1. Mengapa suatu proses dikerjakan?

    2. Perlukah proses tersebut dikerjakan?

    3. Apakah proses tersebut telah dikerjakan dengan baik?

    Setelah itu masih diperlukan suatu kriteria yang tepat untuk menilai sistem

    yang lama.Kriteria yang tepat ini dapat diperoleh dari sasaran yang diinginkan oleh

    sistem baru. Wilkinson juga memberikan kriteria penilaian sebagai berikut:

    1. Relevance (sesuai kebutuhan)

    2. Capacity (kapasitas dari sistem)

    3. Efficiency (efisiensi dari sistem)

    4. Timeliness (ketepatan waktu menghasilkan informasi)

    5. Accessibility (kemudahan akses)

    6. Flexibility (keluwesan sistem)

    7. Accuracy (ketepatan nilai dari informasi)

    8. Reliability (keandalan sistem)

    9. Security (keamanan sistem)

    10. Economy (nilai ekonomis dari sistem)

    11. Simplicity (kemudahan sistem digunakan)

    3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mendukung pengembangan sistem informasi, analisis kebutuhan sistem

    sangat penting, dengan analisis tersebut dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan yang

    diperlukan oleh sistem agar dapat berjalan sesuai seperti yang diharapkan.Dalam

    analisis kebutuhan sistem terdapat beberapa analisis yang dilakukan, yaitu:

    1. Analisis kebutuhan perangkat keras

    2. Analisis kebutuhan perangkat lunak

    3. Analisis kebutuhan informasi

    4. Analisis kebutuhan pengguna

    3

  • 3.4 Analisis Kelayakan Sistem Tujuan Utama dari analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah

    sistem yang baru yang akan diterapkan layak atau tidak. Perlu dilakukan

    pertimbangan yang matang untuk mengukur seberapa layak sistem yang baru untuk

    diterapkan dengan melihat beberapa faktor seperti:

    1. Kelayakan hukum

    2. Kelayakan teknologi

    3. Kelayakan ekonomi

    4. Kelayakan biaya dan manfaat

    4. PEMBAHASAN 4.1 Desain Sistem yang Diajukan

    Dengan sistem informasi penjualan berbasis Visual Basic 6.0, pelayanan dan

    pendataan barang tidak repot lagi karena tidak lagi menulis tangan tetapi pelayan

    transaksi pembayaran hanya perlu mengiput data pada sistem informasi kasir

    4.2 Menentukan Aplikasi Data Arsitektur 4.2.1 Desain Flowchart Diagram

    Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang

    sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari

    prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan

    deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang

    membentuk suatu sistem.

    4

  • Gambar : Flowchart Sistem yang diajukan

    4.2.2 DFD (Data Flow Diagram)

    DFD ini digunakan untuk menggambarkan proses kerja dari suatu sistem yang

    sudah ada ataupun sistem yang baru akan dikembangkan secara logis tanpa

    mempertimbangkan lingkungan fisik yang mempengaruhi, baik lingkungan dimana data

    mengalir maupun pada data yang akan disimpan.Sehingga dengan adanya DFD ini akan

    mempermudah pembagian kerja danproses pengembangan sistem selanjutnya.

    5

  • Gambar DFD

    4.3 Perancangan database 4.3.1 Relasi Antar Tabel

    Gambar Relasi antar tabel

    4.4 Rancangan Tampilan

    a) Tampilan Login

    Tampilan yang pertama kali keluar ketika program ini dijalankan adalah

    tampilan login. Pada tampilan login ini, user harus memasukan username dan

    password yang benar agar bisa masuk ke menu utama. Dimana username dan

    password sudah ditentukan pada saat pembuatan program ini.

    6

  • Gambar 4.15 Tampilan login

    b) Menu Utama

    Ketika user berhasil melakukan proses login, maka user akan masuk pada

    tampilan menu utama. Menu utama sendiri berisi semua menu yang ada pada

    program ini. Dimana tampilan menu berupa sub-sub menu yang akan keluar jika

    user meng-klik pada menu utama dari sub menu itu.

    Gambar 4.16 Tampilan menu utama

    c) Form penjualan

    Form penjualan digunakan untuk memproses transaksi penjualan yang terjadi.

    7

  • Gambar 4.17 Form penjualan

    d) Form Pembelian

    From pembelian digunakan untuk memproses transaksi pembelian yang

    terjadi.

    Gambar 4.18 Form Pembelian

    e) Form Input Data Produk

    From Input Data Produk digunakan untuk memasukan dan menambah stok

    produk jadi yang siap di jual.

    8

  • Gambar 4.19 Form Input Data Produk

    f) Form laporan pembelian

    From laporan pembelian digunakan untuk melihat laporan pembelian, laporan

    penjualan dan laporan laba rugi,dengan cara memilih jenis data laporan apa yang

    akan dilihat dan dicetak dan memilih range waktu yang akan di lihat atau yang akan

    dibuat laporan.

    Gambar 4.20 Form Filter laporan

    g) Output laporan penjualan

    Output laporan penjualan hasil laporan penjualan yang terjadi,dan hasil yg di

    cetak berdasarkan pilihan waktu pada tabel detail peenjualan.

    9

  • Gambar 4.21 output Laporan penjualan

    h) Output laporan pembelian

    Output laporan pembelian hasil laporan pembelian yang terjadi,dan hasil yg di

    cetak berdasarkan pilihan waktu pada tabel detail pembeilan.

    Gambar 4.22 output Laporan Pembelian

    i) Output laporan Laba/Rugi

    Output laporan Laba/Rugi hasil akumulasi dari laporan pembelian dan

    penjualan yang terjadi,dan hasil yg di cetak berdasarkan pilihan waktu pada tabel

    detail pembeilan.

    10

  • Gambar 4.23 output Laporan Laba/rugi

    5. Kesimpulan

    Kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

    1. Pada proses transaksi yang dilakukan di Resto Seafood Bahari masih bersifat

    manual, sehingga mengakibatkan pemborosan disebabkan banyaknya kertas

    nota yang digunakan.

    2. Dengan sistem yang dibuat ini laporan transaksi akan tersimpan dalam database

    sehingga tidak membutuhkan penyimpanan dalam bentuk arsip pembukuan yang

    besar.

    3. Diharapkan dengan sistem yang baru ini perhitungan dalam proses transaksi

    yang dilakukan bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi.

    4. Data-data yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian tersimpan dalam

    suatu database elektronik, sehingga akan mempermudah dalam pengambilan

    data kembali.

    5. Penyimpanan data secara elektronik akan membantu dalam melakukan

    penyimpanan data, perubahan data, penghapusan data, pencarian data dan

    pembuatan laporan. 6. Sistem baru ini dirancang sesuai kebutuhan lapangan sehingga pada saat proses

    pemesanan dan pembayaran, dapat menghasilkan pengkajian secara cepat,

    baik, dan benar sehingga proses transaksi lebik efektif dan efisien

    11

  • 12

    DAFTAR PUSTAKA

    Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Operasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

    Daulay, Melwin Syafrizal. Mengenal Hardware-Software dan Pengelolaan Instalasi

    Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, HM. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

    Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI Offset Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit

    Andi Offset. McLeod, R. 2000. Management Information Systems. Mexico: Prentice Hall Stephen, A. Moscove and Mark G. Simkin. 1982. Accounting Information System. New

    York: John Wiley Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

    Yogyakarta: ANDI Robet G murdick, et all. 1978. Accounting Information System. Englewood cliffs: Prentice

    Hall Inc. ,

    1.Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Batasan Masalah

    2. Landasan Teori2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Kasir2.2 Definisi Visual Basic 6.02.3 Definisi SQL Server 2000

    3. Analisis3.1 Tempat Penelitian3.2 Analisis Kelemahan Sistem3.3 Analisis Kebutuhan Sistem3.4 Analisis Kelayakan Sistem

    4. PEMBAHASAN4.1 Desain Sistem yang Diajukan4.2 Menentukan Aplikasi Data Arsitektur4.2.1 Desain Flowchart Diagram4.2.2 DFD (Data Flow Diagram)

    4.3 Perancangan database4.3.1 Relasi Antar Tabel

    4.4 Rancangan Tampilan

    5.KesimpulanDAFTAR PUSTAKA