PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif...

14
PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan Citra Positif Hotel Ibis Solo) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh: Wahid Faysal Hakim L 100080115 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif...

PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA RELATIONS

(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya Meningkatkan

Citra Positif Hotel Ibis Solo)

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

Wahid Faysal Hakim

L 100080115

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

ABTRAKS

Wahid Faysal Hakim, L100080115, PUBLIC RELATIONS DAN MEDIA

RELATIONS(Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Sebagai Upaya

Meningkatkan Citra Positif Hotel Ibis Solo). Skripsi (S-1), Program Studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2013.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa perhotelan, hotel Ibis Solo senantiasa

berusaha untuk mencapai visi misi yang diharapkan demi sebuah tujuan untuk memberikan

pelayanan terbaik. Demi keberlangsungan aktivitas perhotelan, maka perlu komunikasi yang

terjalin dengan publik yang ada. Penyampaian berupa informasi yang dilakukan oleh praktisi

public relatios tidak lain untuk meningkatkan citra positif hotel Ibis Solo. PR hotel Ibis Solo

dengan bantuan media massa maka informasi akan tersebar luas dan akan memberikan

pengaruh yang signifikan dalam pembentukan opini. Karena dalam perkembangannya saat

ini, media massa sangat terbuka dengan semua kalangan, baik individu ataupun kelompok.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui strategi yang dijalankan hotel Ibis Solo dalam

kegiatan media relations serta melihat tanggapan wartawan tentang pelaksanaannya. Metode

yang digunakan ialah deskriptif kualitatif, dalam hal ini peneliti menggambarkan kegiatan

yang terjadi berdasarkan fakta dan data yang diperoleh melalui wawancara (interview)

dengan informan, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan dengan menggunakan

Purposive Sampling, serta menggunakan teknik analisis data dengan tiga tahapan awal, ketiga

tahapan tersebut adalah Open Coding, Axial Coding, dan Selective Coding.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beberapa hal yang diperlukan

dalam media relations adalah good will, trust, dan keterbukaan. Bentuk kegiatan media

relations yang dilakukan hotel Ibis solo meliputi pressrelease,media gathering, press

conference, media visit. Strategi dan pendekatan media relations yang diterapkan PR hotel

Ibis yaitu senantiasa menjalin hubungan kedekatan personal dengan insan media terutama

para wartawan, yakni melalui telepon atau pun sms, dan menggunakan jejaring social

facebook atau pun whatapp, serta menjalin hubungan secara terus-menerus dan

berkelanjutan, selain itu juga memberikan kemudahan dan keterbukaan akan infomasi dalam

setiap peliputan serta menyediakan fasilitas bagi rekan media.

Kata kunci: Public Relations,Media Relations dan Citra

Pendahuluan

Pertumbuhanperhotelan yang

relatif cepat mendorong perusahaan agar

mampu menyajikan kenyamanan bagi

setiap pengunjung.Di samping sebagai

bentuk usaha untuk memberikan

pelayanan yang terbaik maka diperlukan

kinerja yang profesional serta manajemen

yang berkualitas.Sebagai bentuk apresiasi

yang di berikan kepada hotel nantinya

akan membentuk citra yang positif pada

hotel tersebut.

Perkembangan yang terus

berlangsung serta persaingan yang

semakin ketat dengan banyaknya

bermunculan hotel-hotel baru yang berada

di Solo seperti Fave hotel dan Paragon

hotel menjadikan suatu ancaman yang

harus segera mencari strategi komunikasi

yang tepat bagi hotel yang telah ada

sebelumnya.Salah satunya Hotel Ibis Solo,

hotel yang dikategorikan sebagai hotel

berbintang 3 dengan mengedepankan

fasilitas serta standar pelayanan yang

terintegrasi dengan baik dari manajemen

maupun karyawan.Untuk itu, perlunya

menjaga nama baik hotel dengan

pelayanan yang maksimal agar

pengunjung merasa nyaman, serta

meminimalisir semua bentuk kesalahan.

Dengan demikian segala bentuk pelayanan

jasa terbaik yang diberikan akan

memberikan nilai positif bagi hotel Ibis

Solo.

Hotel Ibis Solo meskipun telah

memberikan pelayanan yang terbaik tetap

saja memiliki permasalahan atau pun

kendala.Dalam menangani complain

pelanggan ataupun permasalahan lain

peran Public Relations (PR) sangatlah

dibutuhkan. Hal ini agar masalah-masalah

yang muncul tidak menjadi isu yang

berkepanjangan. Dalam hal ini, divisi PR

sangat dibutuhkan karena menjadi alat

komunikator dalam perusahaan dan

menjaga hubungan baik dengan

masyarakat sekitar.

Pada dasarnya PR merupakan

sebuah proses komunikasi antara

perusahaan dengan public untuk menjalin

hubungan baik sehingga tercapai tujuan

untuk membangun, menjaga, dan

meningkatkan citra positif. Sekarang ini

kita hidup ditengah masyarakat

komunikasi massa yang selalu

membutuhkan informasi dari media massa.

Oleh karena itu, kegiatan komunikasi

dalam konteks PR banyak memanfaatkan

media massauntuk berkomunikasi dengan

publiknya. Media massa sangatlah penting

bagi kegiatan dan program PR.

Media dan PR pada dasarnya saling

membutuhkan dan berhubungan. Ketika

perusahaan sedang mengadakan suatu

event atau promosi pasti akan

membutuhkan media untuk meliput agar

pesan dapat sampai kepada publik. Tetapi

sebaliknya, jika perusahaan terjadi suatu

masalah maka akan dicari media untuk

mencari tahu permasalahnnya.Oleh

karenanya, PR haruslah berhungungan

baik dengan media agar terjadi simbiosis

mutualisme diantara keduanya.

Media relations dapat juga

digunakan sebagai ajang promosi bagi

perusahaan. Selain itu juga bisa berguna

untuk meliput kegiatan-kegiatan penting

perusahaan, seperti pada saat peluncuran

fasilitas ataupun produk baru,

pelaksanaanevent atau program CSR, dan

lain-lain. Dengan mengundang media pada

saat kegiatan-kegiatan tersebut maka akan

menjaga hubungan dengan media, dan

tujuan promosi perusahaan sekaligus bisa

dilaksanakan, sehingga citra positif tetap

terjaga.

Rumusan Masalah

Penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui ”“Bagaimanakah

strategimedia relations PR hotel Ibis Solo

dalam meningkatkan citra positif?”

Landasan Teori

1. Penelitian terdahulu

Penelitian terdahulu yang berkaitan

dengan Media Relationsadalah penelitian

yang dilakukan oleh Argo Rohadian

Saputro (2012) dengan judul

MediaRelations Sebagai Upaya

Pembentukan Citra Positif (Studi

Deskriptif Kualitatif tentang Kegiatan

Media Relations Humas PMI Kota

Surakarta sebagai

UpayaPembentukanCitra Positif. Dari

penelitian ini ditemukan hasil bahwa peran

penting media massa mempunyai

kedudukan sebagai rekan kerja yang

sangat penting dalam bidang komunikasi

dan informasi bagi humas PMI Kota

Surakarta.

Kegiatan mediarelations PMI Kota

Surakarta bertujuan untuk memenuhi

kebutuhaninformasi dari organisasi, media

massa dan masyarakat, serta untuk

membentuk citra positif organisasi yang

bersangkutan.Bentuk kegiatan

mediarelations humas PMI Kota Surakarta

sendiri dibagi menjadi dua, yaitu

fungsional dan personal. Bentuk media

relations fungsional terdiri dari pers rilis,

wawancara pes, konfrensi pers, dan liputan

bersama.

2. Komunikasi

Dalam kehidupan sehari-hari

manusia tidak lepas dari komunikasi.

Komunikasi adalah setiap proses

pertukaran informasi, gagasan dan

perasaan. Proses ini meliputi informasi

yang disampaikan baik secara lisan

maupun tulisan dengan kata-kata, atau

yang disampaikan dengan bahasa tubuh,

gaya maupun penampilan diri,

menggunakan alat bantu disekeliling kita

sehingga sebuah pesan lebih berkarya

(Liliweri, 2007:5).

Terjadinya sebuah proses

komunikasi, dibutuhkan komponen-

komponen komunikasi yang dapat

membuat proses komunikasi berjalan.

Komponen-komponen komunikasi terdiri

atas communicator, message, channel,

communicant, effect (Fajar. 2009:

59).Komponen-komponen tersebut

merupakan komponen yang paling dasar

agar proses komunikasi berjalan efektif,

karena pesan dapat diterima dengan baik

oleh komunikan, dan komunikan dapat

memberikan tanggapan kepada

komunikator.

3. Public Relations

Hubungan komunikasi yang

dibangun antara perusahaan dengan publik

tidak luput dari peran seorang public

relations. Definisi “Public Relations

menurut (British) Institute of Public

Relations (IPR)adalah keseluruhan upaya

yang dilangsungkan secara terencana dan

berkesinambungan dalam rangka

menciptakan dan memelihara niat baik dan

saling pengertian antara suatu organisasi

dengan segenap khalayak” (Jefkins,

1995:8).

Peran public relations bagi setiap

perusahaan penting keberadaannya dalam

menjalin komunikasi antara personal

maupun kelompok untuk menciptakan

iklim harmonis dengan perusahaan atau

organisasi.PR mempunyai bentuk

komunikasi yang khusus, timbal balik,

pengetahuan yang menjadi modal dalam

suatu organisasi(Rumanti.2002: 39-42).

Berdasakan publiknya kegiatan

public relations terbagi menjadi dua yaitu

publik internal dan eksternal. Publik

internal yaitu publik yang berada di dalam

organisasi/perusahaan seperti supervisor,

karyawan pelaksana, manajer, pemegang

saham dan direksi perusahaan. Sedangkan

eksternal publik secara organik tidak

berkaitan langsung dengan perusahaan

seperti pers, pemerintah, pendidik,

pelanggan, komunitas dan pemasok.

Dengan demikian, peranan public relations

akan menciptakan hubungan yang

harmonis di internal demi berjalannya

suatu operasional perusahaan dan dapat

membentuk citra positif dimata publiknya

yang berperan dalam keberhasilan

perusahaan.

4. Media Relations

Hubungan antara media dengan

Public Relations merupakan langkah awal

dari kinerja PR sebagai narasumber

informasi dan dengan adanya media maka

akan mempublikasikan kepada khalayak

luas tentang apa yang menjadi progam dari

PublicRelations. Oleh karena itu untuk

menjalin hubungan yang dapat

menjangkau kalangan publik yang luas

maka praktisi Public Relations

menggunakan mediarelations.

Mediarelations dapat dikatakan

sebagai alat untuk memberikan informasi

kepada masyarakat mengenai aktivitas

perusahaan atau organisasi melalui

publikasi dan diharapkan pesan atau dapat

diterima dengan baik oleh khalayak luas.

Media relations pada dasarnya berkenaan

dengan pemberian informasi atau memberi

tanggapan pada media pemberitaan atas

nama organisasi atau

klien(Iriantara.2008:29).

Pentingnya menjalin hubungan

dengan media dikarenakan media sebagai

sarana komunikasi dengan publik yang

dapat menjangkau khalayak yang luas dan

tersebar agar isi pesandapat disampaikan

dengan baik kepada publik.Dengan

demikian, manfaat dari media relations

sebagai berikut:

1. Membangun pemahaman mengenai

tugas dan tanggung jawab organisasi

dan media massa

2. Membangun kepercayaan timbal balik

dengan prinsip menghormati dan

menghargai, kejujuran serta

kepercayaan

3. Penyampaian/perolehan informasi

akurat, jujur dan mampu memberikan

pencerahan bagi public(Wardhani,

2008:14).

5. Citra

Menurut Bill Canton dalam

Sukadentel (1990) mengatakan bahwa

citra adalah “image: the impression, the

felling, the conception which the public

has of a company; a concioussly created

impression of an objec, person or

organzation”(Citra adalah kesan,

perasaan, gambaran diri publik terhadap

perusahaan; kesan yang dengan sengaja

diciptakan dari suatu obyek, orang atau

organisasi)(Soemirat&Ardianto.2004:111).

Citra sendiri terbentuk berdasarkan

pengetahuan dan informasi-informasi yang

diterima seseorang.Proses pembentukan

citra pada akhirnya akan menghasilkan

sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku

tertentu. Untuk mengetahui bagaimana

citra perusahaan atau lembaga dibenak

publiknya dibutuhkan adanya

penelitian(Soemirat&Ardianto.2004:114).

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kualitatif.Penelitian ini

bersifat deskriptifkualitatif karena data

penelitian berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari hasil wawancara dengan

narasumber dan perilaku yang diamati dan

tidak dimaksudkan menguji hipotesis atau

menguji hubungan diantara variabel.

Metode deskriptif kualitatif yang

digunakan dalam penelitian ini bertujuan

untuk memperoleh gambaran tentang

kegiatan media relations yang dilakukan

PR hotel Ibis sebagai upaya meningkatkan

citra positif.

Objek penelitian ini adalah bentuk

strategi media relations PR Hotel Ibis Solo

sebagai upaya peningkatkan citra positif.

Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan

Gajah Mada 23 Solo, 57131

Indonesia.Alasan penulis memilih ini,

karena adanya kesediaan dan keterbukaan

dari pihak perusahaan untuk membantu

memberikan data, informasi dan

keterangan-keterangan yang penulis

butuhkan guna keperluan penelitian ini.

Teknik penarikan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

Purposive Samplingdengan kecenderungan

peneliti untuk memilih informan yang

dianggap mengetahui informasi dan

masalahnya secara mendalam dan dapat

dipercaya untuk menjadi sumber data yang

mantap, (Sutopo. 2002:56). Penelitian ini

akan menggunakan beberapa informan

diantaranya PR hotel Ibis dan wartawan

dari media cetak atau pun elektronik yang

pernah menjalin hubungan PR Hotel Ibis

dan media relations tersebut.Dalam

analisis data peneliti hanya akan

menggunakan tiga tahapan awal, ketiga

tahapan tersebut adalahOpen Coding,

Axial Coding, dan Selective Coding,

karena dari ketiga tahapan tersebut peneliti

sudah dapat menyimpulkan informasi yang

didapat.

Pembahasan

A. Latar Belakang Kegiatan Media

Relations Hotel Ibis Solo

PeranPublicRelations dalam suatu

perusahaan sangat penting keberadaannya,

karena seorang praktisi PR harus mampu

membina hubungan baik dengan publik

PR. Dalam menjalankan fungsinya seorang

PR membutuhkan media atau alat

komunikasi yang berfungsi sebagai media

penghubung arus informasi ataupun pesan

yang disampaikan kepada

publik.Sebagaimana fungsi Penyiaran

Informasi (to inform) ialah menyampaikan

informasi yang berkaitan dengan peristiwa,

gagasan atau pikiran orang lain, apa yang

dilakukan orang lain, apa yang dikatakan

orang lain atau special event(Wardhani,

2008:25).

Dengan media juga merk atau

yang sering disebut brand dapat dikenal

publik yang pada akhirnya dapat

meningkatkan brand yang sekaligus dapat

membantu promosi dalam penjualan

produkserta bisa meningkatkan citra

perusahaan.Mengembangkan sinergi

fungsi pemasaran dengan public relations,

efektif dalam membangun pengenalan

merk dan pengetahuan merk, mendukung

bauran komunikasi (Nurjasman,

2012:113).

Peranan media dalam kegiatan hotel

Ibis akan membentuk kerjasama atau

jalinan komunikasi sebagai kesatuan yang

tak terpisahkan karena memberikan

keuntungan bagi kedua belah pihak antara

media dan PR hotel Ibis Solo atau

hubungan mutualisme yakni media butuh

informasi dari PR hotel Ibis Solo untuk

disebarkan kepada khalyak dan PR hotel

Ibis Solo butuh media untuk

menginformasikan dan mempromosikan

perusahaan dan program kerja perusahaan.

Terdapat berbagai alasan

pentingnya berhubungan dengan media,

media selain sebagai sarana promosi bagi

hotel Ibis Solo juga penting demi menjaga

hubungan dengan publik yang pada

akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan

publik dan meningkatkan citra positif

perusahan dimata publik. Kepercayaan

publik terhadap perusahaan dibentuk

melalui informasi yang disebarkan media,

sehingga bisa digunakan sebagai ukuran

perusahaan untuk memperoleh citra positif

serta apresiasi dari lingkungan yang

ada.Untuk itu, hasil yang ingin dicapai

dalam kegiatan mediarealtionspada intinya

adalah good image (citra baik),

goodwill(itikad baik) (Soemirat&Ardianto,

2004:14).

PR hotel Ibis dalam menjalin

kegiatan media relations bertujuan untuk

memberikan informasi kepada publik,

yang pada dasarnya hubungan yang

dibangun untuk membentuk opini agar

dapat diterima oleh publik.Lesly

berpendapat publisitas merupakan

penyebaran pesan yang direncanakan dan

dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu

dengan menggunakan media yang sesuai

dengan kebutuhan.Tujuannya adalah untuk

kepentingan organisasi maupun

perorangan tanpa pembayaran pada media

(Darmastuti, 2012:31).

Dalam berhubungan dengan media

hotel IbisSolo melakukannya secara teratur

dan continue.Selain itu juga dengan

memanfaatkan moment-moment tertentu

seperti peluncuran dan promosi produk

baru.Sebagai upaya mempererat dengan

insan media hotel Ibis juga memberikan

kesempatan dan memfasilitasi tempat

untuk berkumpul.

Strategi media relations yang

dilakukan hotel Ibis melalui komunikasi

dalam setiap event yang diadakan pihak

hotel seperti launching produk, CSR

atapun kegiatan lainnya. Informasi

kegiatan dari PR secara langsung akan

dipublikasikan atau diinformasikan kepada

publik melalui media. Fungsi

publicrelations secara esensial adalah

sebagai jurnalis dari dalam organisasi,

yaitu untuk melaporkan secara objektif

informasi organisasi kepada publik

(Darmastuti.2012:131).

Hubungan dengan media yang

dijalankan hotel Ibis Solo pada dasarnya

diperuntukkan bagi semua kalangan

media, baik media lokal ataupun media

nasional. Tetapi hal itu tidak lagi sesuai

dengan kondisi yang terjadi saat ini dan

dipandang kurang efektif, maka Hotel Ibis

Solo saat ini lebih memprioritaskan media

lokal yang berada di sekitar kota Solo.

Karena pada dasarnya berita yang akan

dimuat atau dipublikasikan dimedia massa

adalah berita yang memenuhi unsur

kedekatan. Nilai berita berupa kedekatan

disini, merupakan letak tempat atau

kejadian, dekat dengan pembaca dan

kedekatan keperluan atau kepentingan

pembaca (Assegaf:1988).

B. Kegiatan dan Pelaksanaan Media

Relations

Pada dasarnya kegiatanmedia

relations bertumpu pada komunikasi dan

relasi.Menurut Frank Jefkisn, kegiatan

media relations terbagi menjadi tiga yaitu

konfrensi pers (press conference), resepsi

pers (pers reception), dan kunjungan pers

(facility pers) (Jefkins, 1992: 1995).

Sedangkan kegiatan media relations yang

dilakukan hotel Ibis Solo terbagi menjadi

beberapa kegiatan yaitu antara lain media

visit, konfrensi pers, media gathering, dan

press release.

Dengan membangun by building

personal relationship with the media

diharapkan dapat digunakan sebagai dasar

membangun keterbukaan dan saling

menghormati antarprofesi masing- masing

(Darmastuti, 2012:159). Oleh karena itu,

kunci keberhasilan hotel Ibis Solo dalam

kegiatan media relations sangat

ditentukan dengan keberadaan praktisi

public relations.

C. Pembinaan Hubungan dan

Hambatan dalam Media relations

Hubungan antara PR dengan

wartawan merupakan hungungan

kerjasama dan hubungan pertemanan yang

saling percaya dan terbuka satu sama lain.

Seperti dalam prinsip media relations ialah

membangun hubungan personal yang

kokoh dengan media artinya suatu

hubungan personal yang kokoh dan positif

hanya akan tercipta dan terpelihara apabila

dilandasi dengan keterbukaan, kejujuran,

kerjasama dan sikap saling menghormati

masing-masing profesi (Darmastuti,

2012:47).

Pendekatan personal yang

dilakukan PR terhadap wartawan bisa

menggunakan beberapa cara seperti

membangun kontak pribadi untuk

mengenal lebih jauh wartawan dengan PR

dengan cara sms atau pun telepon, atau

dengan cara makan siang bareng atau

sekedar nonton bioskop bareng. Dengan

hal-hal semacam ini maka terjalin

pendekatan personal antara PR dengan

wartawan.

Pendekatan personal juga bisa

dilakukan melalui kegiatan konfrensi pers,

media gathering, atau pun launching

produk. Pendekatan personal lebih

menekankan kepada saling mengerti,

saling memahami, saling menghormati

antara PR dengan wartawan agar

menghasilkan hubungan saling

menguntungkan selain hubungan kerja

juga hubungan pertemanan.

Kekuatan media akan mampu

membentuk opini publik, untuk itu

keterbukaan PR hotel Ibis Solo dengan

media harus transparan artinya terbuka

terhadap segala macam informasi dan

informasi tidak ada yang ditambah

maupun dikurangi. Keterbukaan kepada

media akan membuat warawan percaya

dan saling menghargai peran, fungsi, dan

tanggung jawab public relations hotel Ibis

Solo, sebab informasi yang diberikan

harus berdasarkan fakta yang ada.Semakin

baik keterbukaan dan kualitas informasi

yang diberikan hotel Ibis, maka akan

semakin baik pula penilaian wartawan

terhadap hotel Ibis, penilaian dalam ini

yang dimaksud berkaitan dengan

keterbukaan informasi.

Dalam menjalankan media

relations tentunya tidak selalu berjalan

mulus seperti yang diinginkan, kadang

terdapat hambatan yang dapat

mengganggu jalannya komunikasi atau

pun hubungan dengan media. Oleh karena

praktisi PR harus pintar-pintar mencari

solusi cara mengatasi hambatan dalam

berhubungan dengan media, agar terjalin

hubungan yang lebih harmonis lagi.

Hambatan yang terjadi antara PR dan

media dalam media relations ialah

perbedaan peran dan tugas masing-masing.

PR cenderung memberikan berita yang

positif tentang perusahaan untuk image

positif. Satu sisi wartawan mengganggap

bahwa bad news is a good news, padahal

disisi lain PR mengganggap bahwa good

news is the best news.

D. Tanggapan Wartawan Mengenai

Media Melations Hotel Ibis Solo

Divisi public relations hotel Ibis

Solo dalam membangun media relations

mengedepankan rasa saling menghormati

dan menghargai antara profesi masing-

masing. Begitu pula sebaliknya wartawan

juga harus mengerti tentang tugas dan

tanggung jawab PR, untuk itu perlu

pamahaman antara keduanya. Cutlip &

Center memaparkan upaya dalam

pembinaan hubungan pers yang harmonis

antara lain yakni sikap saling menghargai,

saling pengertian tentang peran, fungsi,

kewajiban, dan tugas sesuai dengan etika

profesinya masing-masing, saling

mempercayai akan peran untuk kepentigan

bersama dan tidak untuk kepentingan

sepihak dan saling toleransi dari kedua

belah pihak (Ruslan, 2006:178).

Untuk mendapat kepercayaan dari

publik, kualitas informasi yang diberikan

seoarang PR sangat diperlukan.Informasi

yang disampaikan harus actual, akurat,

berdasarkan fakta serta dapat

dipertanggungjawabkan.Materi informasi

yang diberikan PR hotel Ibis haruslah

mengandung unsur untuk sebuah berita

yaitu unsur 5W+1H.Selain unsur 5W+1H

informasi yang diberikan haruslah

mengandung unsur nilai berita.Menurut

Jani Yosef paling tidak ada 3 ukuran

utama dalam menentukan apakah suatu

fakta atau pendapat layak dijadikan berita

atau tidak, yaitu penting, menarik, dan

actual (Jani Yosef, 2009: 27-31).

Divisi public relations dalam

memberikan rilis harus sesuai dengan

kualitasnya yang bersifat informatif dan

mudah dipahami. Pembuatan rilis langsung

kepada inti informasi, tidak perlu panjang

lebar dan berbelit-belit, serta berisi berita

yang actual dan faktual.

Kerjasama yang dilakukan hotel

Ibis solo dengan wartawan tidak sekedar

hubungan kerja.Melainkan hubungan yang

terbentuk layaknya pertemanan seperti

tidak ada batas antara keduanya. Sebab

satu sama lain saling membutuhkan dan

saling menghargai antar profesi masing-

masing. Hubungan yang terbentuk antara

PR hotel Ibis Solo dengan wartawan dalam

media relations tidak hanya lingkup

profesional akan tetapi sampai kepada

tahap personal.

Media relations yang terbentuk

antara PR dengan wartawan akan saling

membantu dan saling bermaanfaat. Disini

wartawan dan PR menganggap hubungan

keduanya sebagai patner, rekan, dan

sekaligus mitra kerja terdekat.Jadi pada

intinya kerjasama yang dibangun antara

PR dengan media adalah kerjasama yang

saling menguntungkan (simbiosis

mutualisme).

Penutup

Berikut ringkasan hasil-hasil

penelitian yang didapat tentang kegiatan

media relations hotel Ibis Solo dalam

meningkatkan citra positif, kesimpulannya

sebagai berikut:

1. Bentuk kegiatan media relations yang

dilakukan hotel Ibis Solo meliputi

pressrelease,media gathering, press

conference, media visit. Dari semua

yang dilaksanakan konfrensi pers yang

dianggap paling efektif dan

efisien.Bentuk kegiatan media

relations tidak hanya menyampaikan

informasi, akan tetapi juga bagaimana

membina serta mempertahankan

hubungan yang sudah terbentuk baik

personal maupun organisasi

2. Pemilihan media yang dilakukan

kebanyakan media lokal yang ada

dikota Solo, baik media cetak,

eletronik maupun cyber. Karena hotel

Ibis sendiri berada di kota Solo dan

Ibis mengedepankan unsur kedekatan

dalam memberikan informasi.

3. Strategi dan pendekatan media

relations yang diterapkan PR hotel Ibis

Solo yaitu senantiasa menjalin

hubungan kedekatan personal dengan

insan media terutama para wartawan,

yakni melalui telepon atau pun sms,

dan menggunakan jejaring social

facebook atau pun whatshapp, serta

menjalin hubungan secara terus-

menerus dan berkelanjutan, selain itu

juga memberikan kemudahan dan

keterbukaan akan infomasi dalam

setiap peliputan serta menyediakan

fasilitas bagi rekan media.

Berdasarkan hasil temuan, maka

dapat dikemukakan saran sebagai

berikut:

1. Saran bagi PR hotel Ibis sebaiknya

kualitas informasi yang diberikan

kepada media lebih ditingkatkan lagi,

harus lebih variatif lagi agar tidak

monoton dan kualitas foto juga perlu

ditingkatkan lagi. Selain itu juga public

relations hotel Ibis solo dalam

mengatur waktu lebih bisa

dikondisikan dengan jadwal wartawan

agar tidak merugikan salah satu pihak.

2. Untuk penelitianselanjutnya, karena

keterbatasan waktu dan tenaga

penelitian ini kiranya masih banyak

kekurangan, sehingga diharapkan bagi

peneliti selanjutnya terutama bagi yang

melakukan penelitian strategi media

relations terhadap objek pemerintah

atau lainnya. Selain itu juga bisa

menggunakan metode yang berbeda,

yaitu dengan metode kuantitatif

analisis isi berita surat kabar, dimana

semakin banyak berita positif yang

diberitakan media, maka semakin baik

pula citra yang terbentuk.

Referensi

Buku:

Assegaff, Dja’far. 1983. Jurnalistik Masa

Kini (Pengantar Praktek

Kewartawanan). Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations.

Konsep, Strategi& Aplikasi.

Yogyakarta. ANDI OFFSET.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi:

Teori & Praktek. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Jefkins, Frank. 1995. Public Relations.

Jakarta. Erlangga.

Liliweri, Alo. 2007. Dasar-Dasar

Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Nurjasman&Usman. 2012. Komunikasi

Public Relations. Bandung.

Pustaka Setia.

Rumanti, Maria Assumpta. 2002.Dasar-

Dasar Public Relations. Jakarta.

Grasindo.

Ruslan Rosady, 2006. Manajemen Public

Relations dan Media Komunikasi:

Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta.

Raja Grafindo Persada.

Soemirat&Ardianto, 2004, Dasar-Dasar

Public Relations, Bandung,

REMAJA ROSDAKARYA.

Sutopo. 2002. Metode Penelitian

Kualitatif. Surakarta: Sebelas Maret

University Press.

Wardhani, Diah. 2008. Media relations,

Sarana Membangun Reputasi

Organisasi. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Yosal iriantara. 2008. Media Relations,

Konsep Pendekatan dan Praktik.

Bandung, Simbiosa Rekatama

Media.

Yosef, Jani. 2009. To Be A Journalist

Menjadi Jurnalis TV, Radio, dan

Surat Kabar yang Profesional.

Yogyakarta: Grahailmu.