PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

81
1 UNIVERSITAS TARUMANAGARA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JAKARTA SKRIPSI “ PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONSDIAJUKAN OLEH : INDAH PERMATA SARI 915070132 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT GUNA MENCAPAI GELAR SARJANA ILMU KOMUNIKASI 2011

description

UNIVERSITAS TARUMANAGARA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI JAKARTASKRIPSI“ PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS”DIAJUKAN OLEH :INDAH PERMATA SARI 915070132UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT GUNA MENCAPAI GELAR SARJANA ILMU KOMUNIKASI 20111BAB I PENDAHULUAN1.1Latar BelakangPada tahun 2008, Pemerintah Indonesia menggalakan program “Visit Indonesia 2008”. Menteri Kebudayaan Pariwisata Republik Indonesia, Jero Wacik mengataka

Transcript of PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

Page 1: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

1

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

JAKARTA

SKRIPSI

“ PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS”

DIAJUKAN OLEH :

INDAH PERMATA SARI

915070132

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT

GUNA MENCAPAI GELAR

SARJANA ILMU KOMUNIKASI

2011

Page 2: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2008, Pemerintah Indonesia menggalakan program “Visit

Indonesia 2008”. Menteri Kebudayaan Pariwisata Republik Indonesia, Jero

Wacik mengatakan bahwa program ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya

saing pariwisata Indonesia di tingkat nasional maupun khususnya di tingkat

internasional (http://www.indonesia.go.id) . Hal ini mendorong hampir seluruh

daerah di Indonesia untuk memajukan sektor pariwisata dengan mengembangkan

sarana serta prasarana wisata yang ada.

Majunya pariwisata di suatu daerah akan memberi dampak positif bagi

bisnis perhotelan. Implikasi nyata dari hal ini adalah bertambah banyaknya

jumlah hotel di suatu daerah baik hotel lokal maupun cabang dari hotel taraf

Internasional yang sudah ada di ibukota sebelumnya. Sehingga menimbulkan

persaingan bisnis yang semakin ketat.

Berangkat dari hal tersebut, pihak manajemen hotel butuh strategi tepat

guna mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan publik agar dapat

mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis perhotelan. Salah satunya

dengan membentuk citra positif di mata masyarakat dan upaya tersebut tidak

terlepas dari campur tangan secara aktif dari petugas PR hotel yang bersangkutan,

terutama dalam hal mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan kepada

masyarakat.

Page 3: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

3

Cara paling efektif dalam menyampaikan pesan perusahaan kepada

masyarakat adalah melalui media massa. Karena media massa memiliki

kecepatan dalam menjangkau publik. Antara petugas PR dan media massa

membentuk kerjasama yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme)

dimana petugas PR membutuhkan media massa guna menunjang kegiatan PR

perusahaan, sebaliknya media massa juga membutuhkan petugas PR yang

bersangkutan sebagai narasumber informasi perusahaan yang dibutuhkan.

Sehingga, penting bagi petugas PR sebuah perusahaan untuk menjalin media

relations yang baik untuk mendukung kegiatan publisitas perusahaan.

Media relations merupakan salah satu strategi PR untuk meningkatkan

kepercayaan publik yang berhubungan dan berpengaruh terhadap citra

seseorang, sebuah lembaga atau perusahaan dan produk serta jasa yang dihasilkan

perusahaan tersebut. Citra yang baik adalah salah satu faktor penting dalam

mencapai visi, misi dan tujuan sebuah organisasi. Hal ini yang diterapkan

Presiden SBY ketika mencalonkan diri sebagai calon Presiden Indonesia pada

Pemilu tahun 2004. Kesuksesan presiden SBY dalam pemilihan presiden tidak

terlepas dari media relations yang dijalin oleh tim suksesnya dengan mengadakan

kunjungan ke kantor redaksi media yang bersangkutan, mengundang wartawan

untuk meliput setiap kegiatan politik yang dilakukan serta menyebar press

release (Harian Kompas)

Media relations yang baik juga dimanfaatkan petugas PR dalam

manajemen isu ketika perusahaan menghadapi krisis. Contohnya perusahaan

farmasi Johnson & Johnson pada tahun 1982, dimana Tylenol yang merupakan

Page 4: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

4

produk obat sakit kepala andalan mereka terkontaminasi dengan racun sianida

dan menewaskan 7 orang di Chicago. Segala tindakan cepat dilakukan guna

mencegah meluasnya pendistribusian obat tersebut, namun masalah besar siap

menghadang perusahaan Johnson & Johnson yaitu bagaimana memulihkan

kepercayaan publik untuk memakai produk mereka khususnya Tylenol. Oleh

karena itu staff PR Johnson & Johnson melakukan kampanye melalui media

massa, dan diperlukan media relations yang baik guna mendukung kegiatan

tersebut (http://www.bahankuliah.info).

Hal yang sama juga dipraktekan oleh PT Tirta Investama, produsen

minuman isotonik Mizone. Perusahaan mengalami krisis ketika Mizone diisukan

mengandung zat pengawet penyebab penyakit lupus. Langkah awal yang

digunakan petugas PR untuk memperbaiki citra perusahaan yang turun adalah

memanfaatkan media relations yang sudah dijalin sebelumnya. PT Tirta

Investama mengklarifikasi isu yang beredar tersebut dengan mengirimkan press

release berisi persetujuan BPOM yang menyatakan kandungan zat pengawet

yang terkandung dalam produk Mizone aman dikonsumsi (http://www.detik.com)

Berangkat dari penjelasan di atas, maka penulis mengadakan penelitian

tentang peran PR dalam membina media relations di Aston Samarinda Hotel &

Convention Center.

Agar mampu bersaing dengan sesama hotel dengan taraf internasional dan

hotel lokal yang sudah ada di Samarinda sebelumnya, Aston Samarinda Hotel &

Convention Center melakukan upaya pembentukan citra dengan memuat artikel,

press release, dan liputan di media massa. Namun terbatasnya jumlah media

Page 5: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

5

massa membuat media lebih selektif dalam memilih informasi yang akan dimuat.

Oleh sebab itu, dibutuhkan kredibilitas yang baik di mata media agar media mau

memberi dukungan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Aston Samarinda Hotel &

Convention Center relatif sering diliput oleh media massa. Hal ini merupakan

wujud keberhasilan PR dalam menjalin media relations yang baik sehingga hotel

ini sering mendapatkan promosi dan publikasi di media massa.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di

bidang Public Relations terutama dalam hal membina media relations dan

penulis mengambil judul penelitian ”Peran Public Relations Aston Hotel

Samarinda & Convention Center dalam Membina Media Relations Periode

Januari-Juni 2011”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka penulis

mengidentifikasi penelitian ini dalam beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh PR Aston Samarinda Hotel

& Convention Center dalam membina media relations

2. Apa pentingnya media relations bagi Aston Samarinda Hotel &

Convention Center

3. Bagaimana cara PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center

membina media relations

Page 6: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

6

4. Mengapa PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center membina

media relations

5. Apa umpan balik yang diterima Aston Samarinda Hotel & Convention

Center dalam membina media relations

1.3 Batasan Penelitian

Memperjelas dan membatasi ruang lingkup penelitian dan untuk menghasilkan

uraian yang jelas diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini terbatas pada Peran PR dalam membina media relations

Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

2. Objek penelitian ini adalah PR Aston Samarinda Hotel & Convention

Center dan wartawan media yang terkait.

3. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April 2011.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh media relations terhadap pencitraan

Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

2. Untuk mengetahui peran PR eksternal Aston Samarinda Hotel &

Convention Center dalam membina media relations.

3. Untuk mengetahui umpan balik yang diterima Aston Samarinda

Hotel & Convention Center melalui media relations yang baik.

Page 7: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

7

1.5 Manfaat Penelitian

a) Manfaat Akademis

Laporan ini diharapkan nantinya dapat memberikan pengetahuan serta

wawasan kepada semua pihak serta memberikan kontribusi dalam

mengembangkan ilmu komunikasi, khususnya PR.

b) Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran dan membuka

wawasan manajemen Aston Samarinda Hotel & Convention Center

mengenai pentingnya membina media relations guna membentuk

pencitraan yang baik di mata publik. Citra baik merupakan salah satu

faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan, karena memberi

pengaruh terhadap usaha pencapaian tujuan perusahaan.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ini dibagi dalam sistematika penulisan, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan penelitian,

tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Page 8: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

8

Dalam bab ini, penulis memuat tinjauan pustaka yang menguraikan teori-teori

dan konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah penelitian dalam bentuk

kerangka pemikiran.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai tipe penelitian, metode penelitian, definisi konsep,

sumber data, teknik pengumpulan data, fokus penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai gambaran umum objek penelitian, hasil penelitian dan

pembahasan hasil analisa penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan membuat kesimpulan seluruh hasil penelitian yang

telah dilakukan dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Berdasarkan

kesimpulan tersebut ditemukan saran-saran yang diharapkan dapat jadi masukan

yang berguna bagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

Page 9: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas mengenai Teori Komunikasi yang digunakan penulis

dalam penulisan laporan penelitian yang dilakukan.

2.1 Komunikasi

Pertama kali penulis akan membahas apa yang dimaksud dengan komunikasi

itu sendiri. Willbur Schramm menjelaskan pengertian komunikasi secara

etimologis, yaitu berasal dari bahasa Latin “communication”, artinya

pemberitahuan, pemberian bagian, pertukaran, ikut ambil bagian, pergaulan,

persatuan, peran serta atau kerjasama. Asal katanya sendiri dari kata “communis”

yang berarti “common” (bersifat umum, sama atau bersama-sama). Sedangkan

kata kerjanya “communicare” yang berarti berdialog, berunding atau

bermusyawarah. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna

mengenai suatu pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh

komunikan (dalam Rosmawaty, 2010:p. 14).

2.1.1 Definisi Komunikasi

Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses transfer pesan dari sumber

ke penerima. Maksud dari transfer pesan tersebut adalah untuk menimbulkan efek

pada penerima pesan berupa perubahan perilaku konsumen (dalam Damayanti,

2008:p. 2).

Page 10: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

10

Selanjutnya Harold Laswell menggambarkan komunikasi dengan menjawab

pertanyaan sebagai berikut: “Who, Says What, To Whom, In Which Channel, With

What Effect” (dalam Winarso, 2005:p. 16).

Sementara Joseph A. Devito (1997:23) menjelaskan bahwa komunikasi

mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima

pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks

tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan

umpan balik.

Berdasarkan empat definisi tersebut, penulis menyimpulkan komunikasi

adalah proses penyampaian pesan dari komunikator baik secara langsung maupun

tidak langsun. Selama proses pesan tersebut berlangsung pesan bisa mengalami

gangguan (noise) sebelum sampai kepada komunikator untuk menimbulkan efek

berupa umpan balik atau perubahan perilaku komunikan karena adanya kesamaan

dengan komunikator dalam memaknai pesan tersebut.

Hubungan nya dengan dengan Aston Samarinda Hotel & Convention Center

tempat penulis melakukan penelitian adalah petugas PR Aston Samarinda Hotel

& Convention Center melakukan komunikasi terhadap publiknya baik secara

internal maupun eksternal agar tercipta pemahaman yang baik antara kedua belah

pihak sehingga akan membawa efek yang baik pula. Pemahaman yang baik akan

berpengaruh terhadap pencitraan yang baik oleh khalayak dan mendukung

tercapainya tujuan perusahaan.

Page 11: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

11

2.1.2 Unsur- Unsur Komunikasi

Laswell menyebutkan lima unsur komunikasi dalam penggambaran

komunikasinya, antara lain :

1. Who (sumber)

Bisa juga disebut komunikator, yaitu pelaku utama atau pihak yang

mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu

komunikasi. Komunikator bisa berupa individu, kelompok maupun

organisasi.

2. Says What (pesan)

Pesan adalah isi informasi yaitu apa yang ingin disampaikan atau

dikomunikasikan kepada penerima dari sumber pesan. Pesan berupa

seperangkat simbol verbal maupun non verbal yang mewakili perasaan,

nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Komponen-komponen pesan

terdiri dari makna, simbol untuk menyampaikan makna dan bentuk pesan

itu sendiri.

3. In Which Channel (saluran atau media)

Yaitu wahana atau alat untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada

penerima baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi

secara langsung adalah komunikasi tatap muka, sedangkan komunikasi

secara tidak langsung adalah komunikasi melalui media cetak atau

elektronik dan lain-lain.

Page 12: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

12

4. To Whom (penerima pesan)

Disebut juga komunikan, tujuan, pendengar, khalayak, penafsir atau

penyandi balik adalah orang atau kelompok atau organisasi atau suatu

negara yang menerima pesan dari sumber.

5. With What Effect (dampak/efek)

Dampak atau efek yang terjadi pada penerima setelah menerima pesan

dari sumber berupa perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll

(dalam Effendy, 1993:p. 17).

Penulis menghubungkan unsur komunikasi dengan Aston Samarinda

Hotel & Convention Center yaitu pihak hotel sebagai komunikator yang

menyalurkan pesan yang berisi informasi melalui media dan pesan

tersebut ditujukan kepada masyarakat sebagai komunikan. Lalu, pesan

tersebut diharapkan membawa dampak dari masyarakat, sehingga mereka

mau menginap atau mengadakan acara di Aston Samarinda Hotel &

Convention Center.

2.1.3 Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah sebuah proses komunikator menyampaikan

pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu

persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses

Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif

sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya (kuliahkomunikasi.com,

di unduh 1 April 2011).

Page 13: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

13

Disebut proses karena kegiatan komunikasi tidak bersifat statis namun

bergerak dan berkembang dari tahap satu ke tahap selanjutnya.

Laswell menjelaskan tahap-tahap dari proses komunikasi melalui suatu

model komunikasi yang dikenal sebagai model komunikasi Laswell,

sebagai berikut :

Gambar 2.1 Model Komunikasi Laswell

(Sumber: Teguh, 2002:p. 20)

Dalam buku Philip Kotler dijelaskan bahwa sender adalah komunikator atau

sumber yang menyampaikan pesan kepada individu atau sejumlah orang. Pesan

pertama kali akan masuk pada tahap encoding dimana sebelum menjadi sebuah

pesan atau message, ide atau pemikiran komunikator diproses menjadi

seperangkat lambang bermakna yang disampaikan komunikator kepada

komunikan melalui media. Media atau saluran komunikasi adalah tempat

berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan. Selama proses

penyalurannya, pesan atau message seringkali mengalami gangguan yang tak

terencana atau noise. Hal ini mengakibatkan pesan terganggu, sehingga

Page 14: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

14

berdampak pada timbulnya perbedaan arti antara pesan yang dikirimkan oleh

komunikator dan yang diterima oleh komunikan.

Tahap selanjutnya adalah tahap decoding, tahap ini merupakan proses dimana

komunikan sebagai receiver mengartikan makna dan lambang yang disampaikan

oleh komunikator. Setelah itu komunikan atau receiver akan memberikan

response, yaitu tanggapan atau seperangkat reaksi kepada komunikan setelah

mendapat pesan. Yang terakhir adalah tahap feedback atau umpan balik yang

diberikan oleh komunikan kepada komunikator (Teguh, 2002:p. 21).

Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan hubungan proses komunikasi

dengan Aston Samarinda Hotel & Convention Center adalah pihak hotel terutama

divisi PR sebagai komunikator yang melakukan proses komunikasi baik kepada

pihak internal maupun eksternal. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja Aston

Samarinda Hotel & Convention Center, dimana apabila proses komunikasi efektif

berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan, maka akan berdampak pada kinerja

yang baik pula dan menciptakan tanggapan yang baik dari masyarakat.

2.2 Definisi Komunikasi Massa

Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan sebuah

medium massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan

memberi informasi, menghibur atau membujuk (Vivian, 2008:p. 450).

Onong Uchjana Effendy(1989:217) menggambarkan komunikasi massa

sebagai komunikasi melalui media massa dengan ciri-ciri: komunikatornya

melembaga, pesannya bersifat umum, medianya menimbulkan keserempakan,

komunikannya heterogen dan prosesnya berlangsung satu arah.

Page 15: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

15

Berdasarkan paparan diatas, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi massa

adalah komunikasi yang menggunakan media massa sebagai saluran untuk

menyampaikan pesan oleh perusahaan dan ditujukan kepada komunikan yang

berjumlah besar seperti kelompok, publik, khalayak atau masyarakat.

Menurut penulis hubungan komunikasi massa dengan Aston Samarinda Hotel

& Convention Center adalah pihak manajemen hotel menerapkan proses

komunikasi massa dalam menyebarkan informasi mengenai produk, jasa serta

promosi yang diadakan melalui media cetak (Koran, majalah, flyer, banner, dll)

dan media elektronik (radio). Tujuannya adalah untuk menciptakan pengetahuan

masyarakat tentang Aston Samarinda Hotel & Convention Center sehingga

tertarik menggunakan jasa dan produk Aston Samarinda Hotel & Convention

Center.

2.2.1 Fungsi Komunikasi Massa

Joseph R. Dominick memaparkan fungsi komunikasi massa, sebagai berikut :

1. Fungsi Pengawasan

Fungsi ini dibagi menjadi dua, antara lain :

a) Pengawasan peringatan

Komunikasi massa memiliki fungsi untuk memberikan informasi

tentang ancaman.

b) Pengawasan instrumental

Page 16: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

16

Komunikasi massa memiliki fungsi untuk menyebarkan informasi

yang mempunyai kegunaan agar dapat membantu khalayak dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Fungsi Penafsiran

Media massa sebagai saluran komunikasi massa tidak hanya berfungsi

untuk menyampaikan informasi dengan memasok berita, tetapi juga

memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting.

3. Fungsi keterkaitan

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam dan

membentuk keterkaitan berdasarkan kepentingan dan minat yang sama

terhadap sesuatu.

4. Fungsi penyebaran nilai atau sosialisasi

Mengacu pada bagaimana cara individu mengadopsi perilaku dan nilai

kelompok.

5. Fungsi Hiburan

Selain menyampaikan informasi, hampir seluruh media menjalankan

fungsi hiburan.

Sementara itu Effendy (2006:28) mengemukakan tiga fungsi komunikasi

secara umum. Fungsi pertama adalah fungsi informasi dimana media massa

menyebarkan informasi bagi pembaca, pendengar dan pemirsa. Berbagai

informasi dibutuhkan masyarakat sebagai khalayak media massa yang

bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Fungsi kedua adalah fungsi

pendidikan. Media massa juga merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya

Page 17: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

17

karena menyajikan hal-hal yang bersifat mendidik. Fungsi terakhir adalah fungsi

mempengaruhi yang secara implisit terdapat pada editorial, fitur, iklan, artikel

dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan yang ditayangkan televisi

maupun yang diterbitkan surat kabar.

Berdasarkan paparan diatas, penulis menyimpulkan fungsi komunikasi massa

untuk Aston Samarinda Hotel & Convention Center adalah untuk menyebarkan

atau menyampaikan informasi terbaru mengenai hotel.

2.3 Public Relations

Setelah membahas komunikasi secara umum selanjutnya penulis akan

membahas salah satu cabang ilmu dari komunikasi, yaitu Public Relations atau

selanjutnya akan disebut PR. Dalam kegiatannya sehari-hari PR menggunakan

komunikasi timbal balik antara perusahaan dan publiknya guna mencapai tujuan

perusahaan. Oleh karena itu PR menjadi bagian dari komunikasi.

Menurut Cutlip, Center dan Broom (2006:2) PR adalah suatu usaha terencana

untuk mempengaruhi pendapat dan tindakan melalui pelaksanaan yang

bertanggung jawab secara sosial dalam masyarakat berdasarkan komunikasi dua

arah yang saling memuaskan.

Sedangkan Jefkins (1998:6) menekankan bahwa PR adalah sesuatu yang

merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun

ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan yang spesifik berlandaskan pada saling pengertian.

Page 18: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

18

Berdasarkan dua definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa PR adalah

suatu usaha terencana dari perusahaan untuk mempengaruhi pikiran dan tindakan

publiknya (karyawan, konsumen dan penyalur) guna menciptakan saling

pengertian antara perusahaan dan khalayaknya.

Aston Samarinda Hotel & Convention Center mempunyai divisi PR yang

bertugas membina hubungan baik dengan publik-publiknya. Tujuannya adalah

membentuk dan mempertahankan citra yang baik agar memperoleh kepercayaan

dari publik sehingga mempengaruhi keinginan masyarakat untuk menggunakan

produk, jasa, promosi serta fasilitas yang disediakan hotel.

2.3.1 Fungsi PR

Kegiatan PR berkaitan dengan pembentukan citra serta reputasi perusahaan

yang baik di mata masyarakat, dan mempengaruhi tercapainya tujuan perusahaan.

Sehingga PR merupakan salah satu bagian yang penting dalam perusahaan.

Ruslan memaparkan fungsi utama PR secara garis besar sebagai berikut :

1. Communicator

PR sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung,

melalui media cetak dan elektronik serta lisan (spoke person) atau tatap

muka dan sebagainya. PR juga bertindak sebagai mediator dan sekaligus

persuader.

2. Relationship

PR berperan dalam membangun hubungan yang baik antara lembaga yang

diwakilinya dengan publik internal maupun eksternal. Serta berupaya

Page 19: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

19

menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerjasama dan

toleransi antara kedua belah pihak.

3. Back-up management

PR dalam perusahaan juga berfungsi untuk melaksanakan dukungan atau

menunjang kegiatan lain, seperti manajemen promosi, pemasaran,

operasional, personalia dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama

dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan atau organisasi.

4. Good image maker

Tujuan utama aktivitas PR dalam melaksanakan manajemen kehumasan

membangun citra atau nama baik perusahaan atau organisasi yang

diwakilinya adalah menciptakan citra atau publikasi yang positif (Ruslan,

2008:p. 26).

Penulis menyimpulkan bahwa PR dalam sebuah organisasi selain

memiliki fungsi untuk menjembatani komunikasi antara perusahaan dan

publiknya juga berperan dalam mendukung kegiatan divisi lain sehingga

tugas PR saling berkaitan dengan semua divisi dalam suatu perusahaan

atau organisasi.

Hubungan antara fungsi PR dan Aston Samarinda Hotel & Convention

Center adalah divisi PR dan seharusnya menjalankan fungsinya sebagai

komunikator yang bertanggung jawab atas penyampaian pesan tentang

hotel baik berisi informasi maupun promosi. Promosi tersebut merupakan

program yang diadakan oleh departemen lain dalam manajemen hotel

seperti Food & Beverages Departement jadi PR juga turut mendukung

Page 20: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

20

kegiatan departemen lain diluar divisinya. PR menjalankan fungsinya

untuk membina hubungan baik dengan pihak yang memiliki kepentingan

dengan hotel. Tujuannya agar terbentuk citra baik di mata khalayak

sehingga memperoleh dukungan atas segala kegiatan yang dilakukan.

2.3.2 Peran PR

Dozier & Broom membagi peranan PR dalam suatu perusahaan dalam

empat kategori, yaitu :

1. Penasehat Ahli (Expert Prescriber)

PR berperan membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian

masalah hubungan dengan publik yang sedang dihadapi oleh

perusahaannya.

2. Fasilitator Komunikasi (Communication fasilitator)

PR bertindak sebagai komunikator dan mediator antara

manajemen perusahaan dengan publiknya sehingga tercipta

komunikasi timbal balik yang baik antara kedua belah pihak.

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem solving process

fasilitator)

PR dalam perusahaan juga berperan sebagai penasihat untuk

membantu pimpinan dalam mengambil tindakan eksekusi

mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi secara rasional

dan profesional.

4. Teknisi Komunikasi (Communication technician)

Page 21: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

21

Peranan ini menjadikan PR sebagai journalist in resident yang

menyediakan layanan teknis komunikasi (dalam Ruslan, 2008:p.

20)

Penulis menyimpulkan PR memiliki peran untuk mengatur segala keperluan

teknis dari kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan baik arus dan media

yang dipergunakan. Selain itu PR juga berperan sebagai bagian pendukung

manajemen perusahaan dalam menghadapi publiknya.

PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center berperan sebagai

communication facilitator untuk membina hubungan baik antara Aston

Samarinda Hotel & Convention Center dengan publiknya baik internal maupun

eksternal seharusnya menjalankan arus komunikasi dua arah agar tujuan

perusahaan tercapai.

2.3.3 Tujuan PR

Setelah menjelaskan fungsi dan peran PR, selanjutnya penulis akan

menjelaskan tujuan PR. Charles S. Steinberg berpendapat tujuan PR adalah

menciptakan opini publik yang baik tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan

badan yang bersangkutan (dalam Abdurachman, 2001:p. 26). Sedangkan

Rakhmat Kriyantono (2008:6) memaparkan tujuan PR sebagai berikut :

1. Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dan

publiknya.

Page 22: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

22

Perencanaan dan kegiatan PR harus menciptakan keadaan dimana

perusahaan memahami kondisi nyata publiknya dan begitu juga

sebaliknya publik harus memiliki informasi yang cukup tentang

perusahaan.

2. Membangun citra korporat

Tujuannya adalah membentuk citra perusahaan yang positif di mata

publiknya. Di dalam membentuk citra positif tersebut PR tidak bekerja

sendiri, melainkan didukung peran serta seluruh unsur perusahaan seperti

karyawan, manajer dan lainnya.

3. Citra korporat melalui program CSR

Program CSR atau Corporate Social Responsibility adalah salah satu

kegiatan dimana PR melibatkan diri mengatasi persoalan-persoalan sosia

di lingkungannya. CSR secara berangsur akan membentuk citra

perusahaan yang positif melalui kegiatan sosial yang dilakukan sehingga

merupakan investasi sosial perusahaan yang berjangka panjang.

4. Membentuk opini publik yang mendukung

Salah satu tujuan PR adalah membentuk opini publik karena berkaitan

dengan pengaruhnya terhadap citra dan reputasi perusahaan. Oleh karena

itu, PR dituntut untuk :

a. Menjaga opini publik yang mendukung

b. Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang belum

diekspresikan

c. Menetralkan opini yang negative

Page 23: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

23

5. Membentuk goodwill dan kerja sama

Goodwill dan kerjasama akan terwujud setelah terciptanya saling

pengertian dan kepercayaan antara perusahaan dan publiknya sehingga

akan mendorong publik memberikan dukungan bagi program perusahaan.

Berdasarkan paparan tujuan PR menurut para ahli di atas, penulis

menyimpulkan PR bertujuan untuk membangun dan membina komunikasi antara

perusahaan dan publiknya baik internal maupun eksternal sehingga dapat tercipta

kesepahaman dan kerja sama antara perusahaan dengan publiknya yang nantinya

akan berpengaruh terhadap citra positif perusahaan di mata publik.

Tujuan divisi PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center adalah

membina komunikasi kepada publiknya agar tercipta opini publik positif yang

akan mempengaruhi terbentuknya citra yang positif pula. Dari citra positif ini,

Aston Samarinda Hotel & Convention Center akan dikenal dan mendapat

kepercayaan dari masyarakat.

2.3.4 Ruang Lingkup PR

Menurut Cutlip, Center dan Broom ruang lingkup PR dalam sebuah

perusahaan meliputi :

1. Writing and Editing

Menyusun press release dalam bentuk cetak atau siaran, cerita feature,

newsletter untuk karyawan dan stakeholders eksternal, korespondensi,

pesan website dan pesan media online lainnya, pidato, brosur, film dan

script slide show, dll.

Page 24: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

24

2. Media relations placement

Mengontak media agar mendapat publikasi atau penyiaran atas berita dan

feature perusahaan itu sendiri atau oleh orang lain. Selain itu, PR juga

merespon permintaan informasi oleh media, memverifikasi berita, dan

membuka akses ke sumber otoritas.

3. Research

Mengumpulkan informasi, mencari database, dan mendesain program

riset terkait opini publik, tren, isu yang muncul, iklim politik dan

peraturan perundangan, liputan media, dan lain-lain.

4. Management and administration

Pemrograman dan perencanaan dengan bekerja sama dengan manajemen

lain.

5. Counseling

Saling memberi dan konsultasi dengan manajemen untuk kemudian

bekerja sama dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan

berkenaan dengan isu-isu sensitive dan kritis.

6. Special events

Mengatur dan mengelola berbagai acara seperti konferensi pers, konvensi,

open house, dan lainnya.

7. Speaking

Melakukan pidato sebagaiperwakilan dari perusahaan. Atau berlaku

sebagai juru bicara dari peusahaan.

8. Production

Page 25: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

25

Membuat saluran komunikasi seperti multimedia, fotografi, perekaman

audio-visual, dan sebagainya.

9. Training

Mengadakan pelatihan untuk publik internal maupun eksternal.

10. Contact

Sebagai penghubung dan mediator antara perusahaan dengan publiknya

dan begitu juga sebaliknya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa ruang lingkup kerja

PR tidak hanya sebatas pada komunikasi lisan antara perusahaan dan publiknya.

Namun, mencakup semua kegiatan komunikasi seperti tulisan, berita, event, riset

dan sebagainya yang berhubungan dengan karyawan dan pimpinan perusahaan,

investor, pemerintah hingga komunitas di sekitar perusahaan.

Ruang lingkup pekerjaan PR di Aston Samarinda Hotel & Convention Center

adalah media relations. Dimana PR bertugas untuk mengontak media cetak untuk

melakukan publikasi atas segala kegiatan dan promosi yang mereka lakukan.

Selain itu PR melayani untuk menyiapkan segala kebutuhan rekan media dalam

mengumpulkan berita seperti press release, foto, akses untuk melakukan liputan

dan langsung melakukan interview langsung dengan pihak manajemen Aston

Samarinda Hotel & Convention Center.

1.4 Media Relations

Media merupakan sarana yang cukup efektif dalam membangun citra

perusahaan karena memiliki jangkauannya yang sangat luas dan kemampuan

Page 26: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

26

untuk mempengaruhi opini masyarakat. Melalui media, PR dapat melakukan

kegiatan komunikasi informasi, citra atau gagasan yang berasal dari perusahaan

kepada publiknya secara maksimal. Berangkat dari hal tersebut, maka penting

bagi PR untuk membina hubungan baik dengan media atau yang disebut media

relations, karena merupakan salah satu cara menjaga dan meningkatkan citra

perusahaan.

1.4.1 Definisi Media Relations

Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations” mendefinisikan media

relations sebagai usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang

maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam rangka menciptakan

pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang

bersangkutan (2008:113).

Sementara Iriantara (2008:28) berpendapat bahwa media relations merupakan

upaya mengembangkan relasi strategis organisasi dengan publik-publiknya.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa melalui media

relations adalah salah satu upaya membina hubungan baik perusahaan dengan

salah satu publiknya yaitu media massa untuk mendukung kegiatan publikasi dari

perusahaan yang mempengaruhi citra dari perusahaan di mata masyarakat.

Aston Samarinda Hotel & Convention Center tempat penulis melakukan

penelitian mempunyai divisi PR yang salah satu tugasnya adalah membangun dan

membina media relations yang baik dengan media massa lokal. Sehingga Aston

Samarinda Hotel & Convention Center dapat memperoleh publikasi maksimum

Page 27: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

27

atas segala kegiatan yang dilakukan seperti promosi dan masyarakat

mendapatkan informasi mengenai kegiatan tersebut melalui media massa.

1.4.2 Langkah dan Tujuan media relations

Jefkins mengemukakan beberapa prinsip umum yang dapat membantu

terciptanya media relations yang baik, antara lain :

1. By servicing the media

Memberikan layanan kepada media dalam bentuk memberikan dan

memenuhi apa yang dibutuhkan media.

2. By establishing a reputations for reability

Berbicara jujur, apa adanya dan selalu menepati janji dengan media guna

membangun reputasi agar dapat dipercaya.

3. By supplying good copy

Memberikan informasi yang lengkap bagi media dengan memasok naskah

disertai dengan detail latar belakang dari setiap informasi.

4. By cooperation in providing material

Menyediakan materi yang diperlukan media seperti gambar, foto dan

tempat yang diperlukan.

5. By providing verification facilities

Tidak hanya materi, tapi juga menyediakan fasilitas yang memadai bagi

media untuk mencari dan menulis berita serta akses untuk berhubungan

dengan manajemen.

6. By building personal relationship with the media

Page 28: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

28

Membangun hubungan secara personal dengan media. Misal dengan

memberi ucapan di hari istimewa seperti ulang tahun, melakukan

kunjungan ke kantor redaksi atau menanyakan kabar via telepon.

PR membangun media relations yang baik untuk mencapai tujuan yang

berkaitan dengan kepentingan perusahaan, Maskun Iskandar dan Atmakusumah

memaparkan lima tujuan media relations sebagai berikut:

1. Memperoleh publisitas seluas mungkin tentang upaya dan kegiatan

institusi.

2. Menjamin adanya pemberitaan (liputan,laporan) atau pendapat

(ulasan,tajuk) yang objektif, wajar, jujur dan berimbang tentang hal-hal

yang dianggap kurang menguntungkan institusi.

3. Mendapatkan umpan balik dan masukan tentang upaya dan kegiatan

institusi.

4. Melengkapi pengumpulan informasi bagi institusi untuk membuat

penilaian (assessment) secara tepat tentang situasi atau hal-hal yang

mempengaruhi keberhasilan institusi.

5. Mewujudkan hubungan langgeng dengan media massa (baik pimpinan

maupun personelnya) yang dilandasi rasa saling percaya dan saling

menghargai (mutual trust and mutual respect)(2007,p4-5)

Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan untuk membangun dan media

relations yang baik seorang PR harus menyiapkan segala kebutuhan yang

menunjang kenyamanan media untuk menulis berita tentang perusahaan serta

Page 29: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

29

melakukan pendekatan secara personal. Tujuan media relations sendiri tidak

hanya sebatas pada publisitas maksimum yang akan didapatkan perusahaan,

namun juga sebagai salah satu langkah pencegahan jika suatu saat tersebar kabar

yang merugikan perusahaan.

Media relations yang dilakukan Aston Samarinda Hotel & Convention Center

tempat penulis melakukan penelitian adalah dengan memberikan semua

informasi dan data pelengkap guna mendukung penulisan berita tentang Aston

Samarinda Hotel & Convention Center seperti press release, foto dan

wawancara. Selain itu, pendekatan juga dilakukan secara personal kepada redaksi

dan wartawan dengan membangun hubungan pertemanan di luar pekerjaan.

Tujuannya adalah agar mendapat publisitas maksimum atas segala kegiatan dan

promosi yang diadakan sehingga khalayak mengetahui informasi mengenai Aston

Samarinda Hotel & Convention Center. Selain itu, dengan media relations yang

baik akan memperkecil kemungkinan timbulnya berita negatif tentang Aston

Samarinda Hotel & Convention Center yang nantinya akan mempengaruhi citra

perusahaan di mata publiknya.

1.4.3 Teknik Media Relations

Jefkins (1992:99) menjelaskan tiga bentuk media relations, antara lain :

1. Kontak Pribadi

Yaitu membangun kontak pribadi antara PR dan media melalui hubungan

informal.

2. Pelayanan informasi atau berita

Page 30: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

30

Pemberian informasi, publikasi dan berita baik secara tertulis maupun

cetak (press release, news letter, photo press), maupun terekam (video

release, cassets recorder, slide film)

3. Antisipasi kemungkinan darurat

Antisipasi permintaan mendadak dari pihak pers untuk wawancara atau

konfirmasi. Sehingga PR harus siap melayaninya.

Selain itu Ruslan (2008:178-180) juga memaparkan beberapa prinsip yang

dapat diterapkan untuk membina media relations yang harmonis, yaitu :

1. Sikap yang berterus terang dan ramah, tetapi tetap tegas, konsekuen dan

professional.

2. Saling memahami fungsi, kewajiban dan tugas profesi yang tengah

disandang serta keterikatan terhadap kode etik profesi masing-masing.

3. Saling mengenal baik namun tetap menjaga jarak demi terciptanya

ketertiban dan demi menjaga rahasia perusahaan.

4. Mengenal siapa pemimpin redaksi dan wakilnya, redaktur pelaksana,

redaktur halaman dan para reporter yang bertugas.

5. Meminta kartu nama, kartu PWI, kartu pers atau kartu nama media massa

yang diwakilinya.

6. Tidak mencoba menutupi saluran informasi ketika PR menghadapi isu

negative, dan tidak mengemis atau menjilat pers demi menjaga nama

baik, prestise, publisitas dan citranya.

Page 31: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

31

7. Menerima dan menyambut kedatangan wartawan dalam rangka peliputan,

konfirmasi berita, wawancara dan sebagainya dalam batas kewajaran

tanpa sikap ragu-ragu dan curiga.

8. Melayani permintaan wartawan dengan sebaik-baiknya termasuk

wawancara dadakan dengan catatan segala sesuatu harus dipersiapkan

atau dievaluasi terlebih dahulu dengan memilah informasi mana yang

pantas dan tidak untuk dipublikasikan.

9. Mengirim kartu ucapan dalam berbagai perayaan sebagai tanda perhatian

guna membina hubungan yang baik.

10. Pemberian iklan goodwill, yaitu iklan insidentil di luar iklan komersial,

misal iklan layanan masyarakat guna menarik simpati dan empati banyak

pihak.

11. Membentuk suatu proyek publikasi atau promosi bersama dengan pihak

media massa agar kampanye produk atau jasa yang dilakukan PR berjalan

efektif.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa media relations

dapat dibangun dan dibina melalui kontak pribadi, penyediaan informasi berupa

press release dan sebagainya, pedoman komunikasi krisis serta mengundang

media dalam acara konferensi pers, wisata pers, wawancara dan event pers

lainnya.

Publisitas

Pernyataan Philip Lesly yang dikutip Iriantara mendefinisikan publisitas

sebagai penyebaran pesan yang direncanakan dan dilakukan untuk mencapai

Page 32: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

32

tujuan lewat media tertentu untuk kepentingan tertentu dari organisasi dan

perorangan tanpa pembayaran tertentu pada media (dalam Iriantara, 2008:p.190).

Pendapat Lesly tersebut senada dengan Cutlip, Center dan Broom yang

berpendapat bahwa publisitas adalah informasi dari sumber luar yang digunakan

media karena nilai berita yang dikandungnya. Merupakan metode yang tidak

dapat dikendalikan dalam menempatkan berita di media karena sumber tidak

membayar media untuk pemberitaan tersebut.

Dari dua pendapat di atas, penulis menyimpulkan publisitas merupakan suatu

pesan dari pihak ketiga yang berpengaruh terhadap citra perusahaan karena berisi

tentang keunggulan atau kekurangan suatu produk dan jasa dari institusi atau

perusahaan tersebut namum pihak ketiga tersebut tidak mempunyai hubungan

dengan perusahaan produsen apa yang dipublikasikannya.

Aston Samarinda Hotel & Convention Center tempat penulis melakukan

penelitian memperoleh publisitas dari media massa yang memuat keunggulan dan

kekurangan jasa dan promosi yang ditawarkan dari kacamata wartawan.

Sehingga, publisitas tersebut dapat menjadi pertimbangan masyarakat untuk

menggunakan jasa dan promosi yang ditawarkan Aston Samarinda Hotel &

Convention Center.

Page 33: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun laporan penelitian

ini adalah tipe penelitian deskriptif. Elvinaro Ardianto (2010:60) menjelaskan

bahwa penelitian deskriptif mencari teori, bukan menguji teori dan heuristic,

bukan verifikasi. Ciri dari penelitian ini ialah menitikberatkan pada observasi dan

suasana ilmiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak

sebagai pengamat dan tidak berusaha untuk memanipulasi variable. Peneliti

hanya membuat kategori perilaku, mengamati gejala dan mencatatnya dalam

buku observasi. Rachmat Kriyantono (2006:67) menambahkan bahwa tujuan dari

penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan

akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Jujun Suriasumantri (2011:119) metodologi adalah ilmu yang

mempelajari prosedur atau teknik-teknik tertentu. Metodologi riset merupakan

suatu pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat dalam metode riset.

Sedangkan metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu, yang

mempunyai langkah-langkah yang sistematik. Bogdan dan Taylor dalam

Moleong (2009:4) menjelaskan metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

Page 34: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

34

orang dan perilaku yang dapat diamati dengan mengarahkan latar dan individu

secara holistik (utuh). Rachmat Kriyantono (2006:56) menjelaskan bahwa metode

penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-

dalamnya. Metode ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling

bahkan populasi atau samplingnya terbatas. Dari penjelasan di atas menerangkan

bahwa dalam metode penelitian kualitatif lebih menekankan persoalan kedalaman

(kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. Sehingga akan membantu

peneliti untuk mendapatkan hasil yang akurat.

3.3 Definisi Konsep

Dalam judul penelitian ini terdapat tiga konsep yaitu sebagai berikut :

1. Peranan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa arti dari kata

peranan adalah sesuatu yang jadi bagian atau yang memegang pimpinan yang

terutama (dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa) (2006:521).

PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center adalah tenaga ahli yang

menjadi bagian penting dalam membina media relations antara Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dengan media massa.

2. Public Relations

Page 35: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

35

Menurut Cutlip, Center dan Broom (2006:2) Public Relations adalah suatu

usaha terencana untuk mempengaruhi pendapat dan tindakan melalui pelaksanaan

yang bertanggung jawab secara sosial dalam masyarakat berdasarkan komunikasi

dua arah yang saling memuaskan. Dalam penelitian ini, PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center bertugas membina hubungan baik dengan publik-

publiknya. Tujuannya adalah membentuk dan mempertahankan citra yang baik di

mata publik baik internal maupun eksternal.

3. Peran Public Relations

Dozier & Broom membagi peranan PR dalam suatu perusahaan dalam empat

kategori, yaitu penasehat ahli (Expert Prescriber), fasilitator komunikasi

(Communication fasilitator), fasilitator proses pemecahan masalah (Problem

solving process fasilitator), teknisi komunikasi (Communication technician)

(dalam Ruslan, 2008:p. 20)

Public Relations Aston Samarinda Hotel & Convention Center menjalankan

perannya sebagai penasehat ahli dengan membantu mencarikan solusi dalam

penyelesaian masalah hubungan dengan publik yang sedang dihadapi. Sedangkan

sebagai fasilitator komunikasi PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center

bertindak sebagai komunikator dan mediator antara manajemen hotel dengan

publiknya sehingga tercipta komunikasi timbal balik yang baik antara kedua

belah pihak. Dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator proses pemecahan

masalah PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center menjadi penasihat

untuk membantu pimpinan dalam mengambil tindakan eksekusi mengatasi

Page 36: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

36

permasalahan yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. Peranan

sebagai teknisi komunikasi menjadikan PR sebagai journalist in resident yang

bertugas untuk menyediakan layanan teknis komunikasi dan dituntut mampu

membuat tulisan yang baik untuk kepentingan publikasi yang nantinya akan

disampaikan ke publik melalui media massa.

4. Membina

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata membina memiliki arti

membangun (2006:125). Ruslan menyebutkan salah satu fungsi PR adalah

Relationship dimana PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center berperan

dalam membangun hubungan baik antara Aston Samarinda Hotel & Convention

Center dengan publik internal maupun eksternal, dalam hal ini media massa.

5. Media Relations

Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations” mendefinisikan media

relations sebagai usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang

maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam rangka menciptakan

pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang

bersangkutan (2008:p.113).

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis akan melakukan penelitian melalui

metode wawancara mendalam dengan narasumber beberapa staff Aston

Samarinda Hotel & Convention Center yang penulis yakin akan kredibelitasnya

dan mampu dalam menjawab permasalahan penelitian ini.

Page 37: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

37

5.4 Narasumber

1. Public Relations Executive

Public Relations Executive Aston Samarinda Hotel & Convention Center

adalah staf yang bertanggung jawab atas kegiatan komunikasi baik dengan publik

internal maupun eksternal hotel. Salah satu publik eksternal yang menjadi fokus

PR adalah media massa, sehingga nantinya PRE inilah yang akan memberikan

banyak informasi dari wawancara mendalam yang penulis lakukan.

2. Director of Sales

Divisi PR dalam struktur organisasi Aston Samarinda Hotel & Convention

Center berada di bawah departemen Sales & Marketing, sehingga sebagai

pimpinan yang bertanggung jawab atas departemen ini Director of Sales dapat

memberi informasi dan masukan kepada PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center.

3. Wartawan harian Kaltim Post

Aston Samarinda Hotel & Convention Center memiliki media relations

dengan berbagai media massa yang dibina oleh PR hotel tersebut. Salah satu

media yang memiliki hubungan baik dengan Aston Samarinda Hotel &

Convention Center adalah Kaltim Post. Surat kabar harian dengan segmentasi

menengah ke atas ini tergolong aktif memuat liputan tentang segala informasi

promosi dan kegiatan yang diadakan Aston Samarinda Hotel & Convention

Center pada salah satu rubriknya. Oleh sebab itu, penulis memilih wartawan dari

Page 38: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

38

media ini sebagai salah satu narasumber agar mendapatkan informasi yang

penting untuk penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu

atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuisioner

yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2008 : 42). Wawancara mendalam

adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka

langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam

(Kriyantono, 2006: 178).

Dengan melakukan wawancara akan memudahkan peneliti untuk

mengumpulkan informasi lebih mendalam dan melakukan tanya jawab mengenai

segala sesuatu yang belum jelas. Para narasumber akan menjawab pertanyaan

dengan menggunakan kata-kata, istilah dan gaya bicara mereka masing-masing,

sehingga penulis berharap dapat mengumpulkan beberapa pandangan subjektif

berdasarkan pengalaman narasumber masing-masing.

Data primer dalam penelitian ini didapatkan penulis dari wawancara dengan

tiga narasumber yaitu Public Relations Executive, Director of Sales, dan

wartawan harian Kaltim Post.

3.5.2 Data Sekunder

Page 39: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

39

Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan

baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam

bentuk tabel atau diagram (Umar, 2008:42)

Data Sekunder dalam penelitian ini didapatkan penulis dari studi kepustakaan

berupa data-data yang diperoleh dari buku yang ada di perpustakaan dan hasil

penelitian yang sudah ada sebelumnya untuk memperoleh data serta teori yang

relevan dengan penelitian. Selain itu penulis juga memanfaatkan internet untuk

mengumpulkan referensi tambahan dalam penelitian ini.

3.6 Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan empat fokus penelitian yaitu peran

PR sebagai berikut :

1. Penasehat ahli yaitu membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian

masalah hubungan dengan publik yang sedang dihadapi. PR Aston

Samarinda Hotel & Convention Center memiliki otoritas dalam

mendefiniskan masalah yang dihadapi, mengembangkan program serta

bertanggung jawab atas implementasinya.

2. Fasilitator Komunikasi yaitu bertindak sebagai komunikator dan mediator

antara manajemen hotel dengan publiknya sehingga tercipta komunikasi

timbal balik yang baik antara kedua belah pihak. PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center bertanggung jawab atas segala kegiatan

komunikasi antara pihak manajemen hotel dengan publiknya baik internal

maupun eksternal.

Page 40: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

40

3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah yaitu menjadi penasihat untuk

membantu pimpinan dalam mengambil tindakan eksekusi mengatasi

permasalahan yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. PR

Aston Samarinda Hotel & Convention Center dapat memberi masukan

kepada pimpinan mengenai langkah yang diambil ketika hotel

menghadapi masalah. Selain itu PR Aston Samarinda Hotel & Convention

Center juga bertindak sebagai juru bicara untuk menyampaikan hasil

keputusan dari manajemen hotel kepada pihak yang terkait dengan

masalah.

4. Teknisi Komunikasi yaitu memiliki keahlian di bidang komunikasi dan

jurnalistik. PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center dituntut

untuk mampu membuat tulisan yang baik untuk kepentingan publikasi

yang nantinya akan disampaikan ke publik melalui media massa.

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan analisa yang dapat diuraikan

dalam beberapa tahap sebagai berikut :

1. Reduksi data

Data yang dikumpulkan di proses dan direduksi menjadi bentuk uraian

yang lengkap. Dalam tahap ini data tersebut direduksi, dirangkum dan

dipilih berdasarkan hal yang pokok serta difokuskan ke dalam hal yang

dianggap penting dan sesuai dengan arah penelitian. Dari situ dapat

diperoleh gambaran yang jelas mengenai hasil pengambilan data.

Page 41: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

41

2. Display data

Informasi yang dikumpulkan sangat banyak sehingga sukar untuk

menggambarkannya secara detail dan menyeluruh. Oleh sebab itu, penulis

mengupayakan penyajian data yang sederhana. Keseluruhan data serta

bagian detailnya dipetakan dengan jelas melalui penyajian dalam model

matriks atau grafis.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Yaitu tahap dimana data yang sudah terkumpul disusun secara sistematis

lalu disimpulkan agar dapat diperoleh makna data yang sesungguhnya.

Namun kesimpulan pada tahap ini masih tentative dan sangat umum,

maka masih perlu diuji melalui data baku yang diperoleh (Nasution, 1996

: 128).

Menurut Bogdan & Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan dan memilah-

milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari serta

menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, juga

memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain (Moleong, 2009 :

248).

Dari beberapa teknik pemeriksaan untuk menguji keabsahan data yang

ada, teknik yang sesuai dengan penelitian ini adalah triangulasi. Teknik

triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan

Page 42: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

42

sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data itu (Moleong, 2009:330). Ada empat macam triangulasi menurut Denzin,

antara lain triangulasi yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik

dan teori. Patton berpendapat bahwa triangulasi dengan sumber adalah

membandingkan dan memeriksa kembali derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

Cara untuk mencapai teknik ini antara lain :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspekstif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berasa, orang pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan. (Moleong, 2009:331)

Pada penelitian ini, penulis meneliti tentang kegiatan PR Aston

Samarinda Hotel & Convention Center dalam membina media relations, serta

apa yang menjadi kendala dan hambatan dalam melaksanakan peran PR

tersebut dengan cara memberikan gambaran secara menyeluruh.

Page 43: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

43

Dari penelitian ini, peneliti tidak akan membuat perbandingan atau

hubungan antar satu variable atau lebih dengan variable lainnya serta tidak

menguji hipotesa atau membuat prediksi. Sebab penelitian ini berguna untuk

memberikan gambaran secara jelas mengenai peran PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dalam membina media relations.

Page 44: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

44

BAB IV

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Aston International Hotel pertama kali dibuka di Waikiki, Kepulauan

Hawaii pada tahun 1968 dengan nama “The Royal Grove Hotel” di bawah

pengelolaan Hotel Corporation of the Pacific. Setelah berubah nama menjadi

Aston International Hotel pada tahun 1986, perusahaan pengelola hotel ini mulai

melakukan ekspansi usaha ke beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia

(sumber: Company Profile Aston Samarinda Hotel & Convention Center).

Aston International Hotel memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun

1990-an di Jakarta. Seiring berjalannya waktu, perusaan pengelola hotel ini

semakin maju dan mulai membangun jaringan Hotel, Kondotel, Resort, Serviced

Apartements, dan Villa. Pada tahun 2011, Aston International Hotel sudah

mengelola 21 cabang hotel dengan klasifikasi bintang berbeda yang tersebar di

beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Bali, Yogyakarta, Purwokerto,

Palembang, Banjarmasin, Manado, Makasar, Bangka, Solo dan Indonesia

(sumber: Company Profile Aston Samarinda Hotel & Convention Center).

Aston International Hotel pertama kali dibuka di Samarinda bulan Febuari

2011 dengan nama “Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Hotel

berbintang empat ini terletak di lokasi strategis karena tepat berada di pusat

Page 45: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

45

perdangangan kota Samarinda yaitu jalan Panglima Batur dan berdampingan

dengan pusat belanja Samarinda Central Plaza. Selain itu, Aston Samarinda Hotel

& Convention Center juga menawarkan pemandangan Sungai Mahakam di sisi

timur, dan pemandangan kota Samarinda di sisi barat hotel yang dapat dinikmati

pengunjung hotel dari kamar.

Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga menyediakan beberapa

fasilitas seperti restoran, bar, lounge, kolam renang, spa, serta tujuh ruang

pertemuan serbaguna, termasuk sebuah ruangan besar yang dapat menampung

hingga 800 orang.

Aston Samarinda Hotel & Convention Center memiliki 99 kamar dengan

tipe Superior, Deluxe, Grand Deluxe, Junior Executive Site, Executive Suite dan

President Suite. Seluruh kamar dilengkapi minibar, kulkas mini, sarana pembuat

teh dan kopi, kotak penyimpanan barang berharga, televisi berwarna dengan

fasilitas satelit di setiap kamar, pengering rambut dan sistim kontrol pendingin

ruangan (sumber: Company Profile Aston Samarinda Hotel & Convention

Center).

Page 46: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

46

4.1.2 Profil Perusahaan

Setelah membahas mengenai sejarah Aston Samarinda Hotel &

Convention Center, selanjutnya dapat dirangkum ke dalam profil sebagai berikut:

Nama : Aston Samarinda Hotel & Convention Center

Alamat : Jalan Pangeran Hidayatullah

Kota / Negara : Samarinda 75112 / Indonesia

Telepon : (62-541) 742 600

Fax : (62-541) 742 700

Website : www.AstonSamarinda.com

Kategori : hotel bintang empat

Kepemilikan : PT Samarinda Central Plaza

Jaringan Hotel : Aston Hotel

Gambar 4.1.2

Logo Aston Samarinda Hotel & Convention Center

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Page 47: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

47

Setelah memaparkan sejarah dan profil Aston Samarinda Hotel & Convention

Center, selanjutnya penulis akan memaparkan visi, misi dan motto Aston

Samarinda Hotel & Convention Center yang tergabung di bawah manajemen

Aston International Hotel.

Visi Aston International Hotel adalah “to be universally recognize as the

preferred hospitality management company in Asia Pacific”. Dan misi Aston

International Hotel adalah “we are hospitality management company managing

5,4,4 and 2 star properties in Asia Pacific”.

Dalam pelayanannya, Aston Samarinda Hotel and Convention Center

mengharuskan semua karyawannya untuk tersenyum dan ramah di depan tamu

hotel. Hal ini sesuai dengan motto Aston International Hotel yaitu “Delightful

Moments of Heartfelt Service”.

Aston Samarinda Hotel & Convention Center memiliki berbagai jenis kamar

yang ditawarkan. Berdasarkan fasilitas kamar yang ditawarkan di Aston

Samarinda Hotel & Convention Center, ada berbagai kategori kamar antara lain

tersaji dalam tabel di berikut.

Tabel 4.1.3.1

Page 48: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

48

Kategori Kamar di Aston Samarinda Hotel & Convention Center

Tipe Kamar Jumlah Kamar Lantai Luas

(m2)

Superior 16 15-16 24

Deluxe 72 15-16 26

Grand Deluxe 2 15-16 42

Junior Executive Suite 5 15-16 42

Executive Suite 4 16 64

Presidential 1 16 82

Selain itu Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga mempunyai

fasilitas dan layanan yang lengkap guna memenuhi kebutuhan para tamu yang

diharapkan akan memberi kepuasan bagi tamu Aston Samarinda Hotel &

Convention Center. Fasilitas dan layanan tersebut dijelaskan dalam tabel di

bawah ini

Tabel 4.1.3.2

Fasilitas dan Layanan Aston Samarinda Hotel & Convention Center

No Fasilitas Keterangan

1 Layanan Hidangan Kamar Buka 24 jam sehari

2 Bar dan Restoran a. Golden Rama Restaurant

Menyediakan sajian masakan

Page 49: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

49

Indonesia dan Internasional serta

makanan ringan, juga menyediakan

prasmanan untuk santapan sarapan

pagi. Terletak di lobby. Buka setiap

pukul 06.00 – 24.00 WITA

b. Costa Lounge & Bar

Menyediakan makanan ringan dan

berbagai jenis minuman, termasuk

the dan kopi. Terletak di lobby.

Buka setiap 07.00 – 24.00 WITA.

4 Sarana Pertemuan dan

Resepsi

Hotel menyediakan enam ruang pertemuan

dan satu ballroom dengan kapasitas 10

hingga 800 orang. Sarana tersebut

dilengkapi peralatan audio visual canggih

dan pelayanan jasa boga. Ruang pertemuan

tersebut terletak di lobby dan lantai 17.

4 Kolam Renang Kolam renang indoor, terletak di lantai

tujuh. Fasilitas ini gratis bagi tamu hotel.

5 Fasilitas tamu di kamar Sistim kontrol alat pendingin ruangan

terpisah, saluran telepon hubungan

langsung internasional, televisi berwarna

dengan fasilitas satelit, kotak penyimpanan

barang pribadi, alat pemanas pembuat teh

Page 50: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

50

dan kopi, kulkas dan mini bar, pengering

rambut, dan surat kabar.

6 Fasilitas lainnya untuk tamu Laundry and dry cleaning

7 Housekeeping Untuk kenyamanan, tersedia berbagai

layanan seperti selimut, setrika, dll.

8 Layanan modem internet Tersedia koneksi layanan internet yang

memungkinkan untuk memiliki koneksi

internet di dalam kamar, restoran dan

seluruh area hotel.

4.1.4 Struktur Organisasi

Page 51: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

51

Struktur Organisasi Aston Samarinda Hotel & Convention Center, secara

struktural terdiri dari beberapa departemen yang dibagi sesuai dengan

kepentingan hotel. Berikut susunan top management

General Manager : Jack Yaaro ZEGA

Human Resource Manager : Joko Ismanto

Director of Sales and Marketing : Azizul Verdi

Food and Beverage Manager : Laode Ajoeb Zailani

Banquet Manager : Gigih Sumarto

Executive Chef : Leon

Accounting and Purchasing Manager : Feri Supriatna

Front Office Manager : Azwar Zahlul Situmorang

Executive Housekeeping Manager : Faisal

Chief of Engineering : Aberti

Security Manager : Heryanto

4.1.5 Tinjauan Sekilas Mengenai Perusahaan

Page 52: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

52

Aston Samarinda Hotel & Convention Center memiliki beberapa departemen

yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Adapun beberapa

departemen yang ada di Aston Samarinda Hotel & Convention Center adalah

sebagai berikut :

1. Food and Beverages Departement

2. Human Resources Departement

3. Sales and Marketing Departement

4. Accounting and Purchasing Departement

5. Housekeeping Departement

6. Chief Engineering Departement

7. Security Departement

Jumlah karyawan yang bekerja di Aston Samarinda Hotel & Convention

Center adalah sebanya 112 orang karyawan tetap serta karyawan tidak tetap yang

berjumlah tentatif dimana dapat berubag dalam waktu singkat ( sumber : HRD

Aston Samarinda Hotel & Convention Center).

Hingga saat ini Aston Samarinda Hotel & Convention Center terus melakukan

pengembangan fasilitas untuk menunjang kenyamanan para tamu yang menginap.

Kesigapan serta keramahan karyawan hotel terhadap para tamu membuat Aston

Samarinda Hotel & Convention Center memiliki tingkat hunian yang tinggi.

4.2 Hasil Penelitian

Page 53: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

53

4.2.1. Kemampuan yang di perlukan Public Relations Hotel Aston

Samarinda Hotel & Convention Center dalam Membina Media Relations

Untuk menciptakan hubungan dengan media yang jujur, tulus, dan

bersahabat . PR perlu memiliki kemampuan khusus. Verena Parera selaku Public

Relations Executive Aston Samarinda Hotel & Convention Center, menjelaskan :

“Pertama, perlu memiliki wawasan yang luas dan kemampuan komunikasi yang baik. Agar pesan baik berupa lisan maupun tulisan dapat diartikan dengan baik oleh rekan media sesuai maksud kita menyampaikannya. Selanjutnya penting bagi seorang PR untuk mengetahui cara kerja media massa seperti kebijakan redaksi, frekuensi publikasi, deadline masuknya berita, daerah sirkulasi media tersebut, karakteristik khalayak dari media itu sendiri dan cara pendistribusiannya hingga sampai ke khalayak. Apabila kita mengetahui cara kerja media massa itu sendiri, maka informasi yang ingin kita sampaikan akan memiliki nilai berita yang tinggi dan sistematika penulisan yang sesuai dengan media massa pada umumnya”

Dalam struktur organisasi Aston Samarinda Hotel & Convention Center,

Departemen PR terdapat di bawah Departemen Sales and Marketing. Laode

Ajoeb Zailani selaku Director of Sales and Marketing Aston Samarinda Hotel &

Convention Center menjelaskan :

“Media relations adalah mengenai hubungan antara perusahaan dengan media massa. Segala sesuatu tentang hubungan apapun erat kaitannya dengan sikap yang bersahabat. Hal tersebut merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki oleh PR dalam membina media relations yang baik. Sikap yang bersahabat ditunjukan melalui sikap ramah, selalu bersedia melayani kepentingan rekan media dimanapun dan kapanpun, serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Sedangkan secara teknis, PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center perlu beberapa kemampuan dasar PR khususnya yang berkaitan dengan media relations, seperti mass communication, PR writing serta menejemen isu dan krisis.”

Dari sisi media massa, Dragono Halim selaku wartawan dari Samarinda Pos,

menjelaskan :

Page 54: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

54

“Dalam membina media relations, seorang PR harus memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi dan mengerti tentang jurnalistik itu sendiri. PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini terlihat dari caranya dalam berkomunikasi dengan awak media. Ramah, profesional dan fleksibel dalam melayani setiap permintaan awak media baik ketika interview dan lainnya. Sikap friendly seperti inilah yang membuat sejumlah rekan senang bekerja sama dengan PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Karena mudah diajak kerjasama sehingga tidak mempersulit wartawan ketika menjalankan tugas. Sedangkan dari segi jurnalistik, PR Aston Samarinda Convention Center memiliki cukup pengalaman. Terlihat dari kemampuan mereka dalam menulis press release. Walau begitu, masih ada hal yang belum dimiliki PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center yaitu kurang menguasai menejemen isu dan krisis. Ketika perusahaan menghadapi krisis, PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center selalu mengarahkan rekan wartawan untuk melakukan konfirmasi kepada atasannya. Sehingga PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center cuci tangan. Padahal sesuai fungsinya sebagai jembatan komunikasi dengan perusahaan dengan khalayaknya, semestinya semua pemberitaan terkait perusahaan merupakan tanggung jawab PR.”

Sedangkan Yova, redaksi dari harian Kaltim Post menambahkan :

“Selain memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mengerti etika jurnalistik, seorang PR juga harus mampu membangun kedekatan secara pribadi dengan wartawan atau redaksi media massa. Untuk membangun kedekatan tersebut, maka seorang PR harus menguasai benar teknik komunikasi interpersonal. Namun, sayangnya PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center kurang aktif dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan media massa. Sehingga hubungan yang dibangun hanya sebatas pekerjaan yang terkesan kaku. Ini yang membuat rekan media merasa masih belum memiliki kedekatan dengan Aston Samarinda Hotel Convention Center. Hubungan yang dibangun antara pihak manajemen dengan harian Kaltim Post dianggap sebagai bentuk kerjasama bisnis. Hal ini akan berpengaruh terhadap pencitraan perusahaan tersebut. Karena pada dasarnya rekan media masih bekerja secara manusiawi. Contohnya ketika perusahaan mengalami krisis, media massa akan sungkan untuk memberitakan kejelekan perusahaan yang memiliki kedekatan khusus dengan mereka. Sebaliknya media akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak perusahaan lalu membantu dalam memperbaiki citra perusahaan melalui pemberitaan positif yang dimuat dan mengontrol lajunya penyebaran berita yang merugikan perusahaan. Lain halnya dengan perusahaan yang tidak menjalin hubungan yang lebih dekat dengan media, dimana media akan bersikap netral dan tidak banyak membantu untuk memperbaiki citra perusahaan tersebut. Media akan menjalankan visi utama mereka yaitu bersikap transparant untuk menyampaikan fakta sebenarnya kepada masyarakat. Malah media akan lebih aktif hingga melakukan investigasi untuk mengungkap segala sesuatu di balik perusahaan tersebut. Karena bagi media, situasi krisis memiliki nilai berita yang

Page 55: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

55

tinggi untuk disampaikan kepada khalayak. Jadi, media tidak akan sungkan untuk memberitakan fakta negatif tentang perusahaan tersebut.”

Berdasarkan hasil wawancara kepada keempat narasumber di atas, penulis

menyimpulkan bahwa selain bersikap professional seperti memiliki wawasan

luas khususnya mengenai cara kerja media itu sendiri, jujur, terbuka, ramah dan

disiplin untuk menjalin media relations, seorang juga PR harus memiliki

kemampuan yang baik dalam komunikasi khususnya komunikasi interpersonal.

Selanjutnya seorang PR sudah semestinya menguasai teknik PR seperti PR

writing serta menejemen isu & krisis. PR juga perlu mengetahui dan mengerti

teknik jurnalistik. Dalam praktek lapangannya, PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center sudah menunjukan sikap professional dalam membangun

media relations dengan bekerja secara disiplin, jujur dan terbuka kepada rekan

media. Dilihat dari press release yang dibuat, menunjukan PR Aston Samarinda

menguasai dasar jurnalistik secara teknis. Hal ini membuat media massa senang

bekerja sama dengan Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Dikarenakan

media merasa PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center banyak

membantu rekan media dalam menjalankan tugas dan tidak mempersulit

pekerjaan mereka. Namun, PR Aston Samarinda Hotel Convention Center hanya

membangun hubungan dengan media sebatas kepentingan pekerjaan. PR Aston

Samarinda Hotel & Convention Center kurang melakukan pendekatan secara

pribadi dengan media massa melalui komunikasi interpersonal. Sehingga, media

merasa hubungan dibangun terkesan formal dan kaku. Hal ini secara tidak

langsung akan menimbulkan efek terhadap pencitraan Aston Samarinda Hotel &

Convention Center. Ketika menghadapi krisis, media tidak akan sungkan untuk

Page 56: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

56

memberitakan fakta yang terjadi dalam Aston Samarinda Hotel & Convention

Center, walau berita itu berisi hal negative yang merugikan Aston Samarinda

Hotel Convention Center. Apabila tersebar berita tidak baik terkait menejemen

dan pelayanan Aston Samarinda Hotel & Convention Center, maka tingkat

occupancy hotel akan turun. Karena berita media massa menjadi tolak ukur

pencitraan khalayak terhadap suatu perusahaan.

4.2.2. Pentingnya media relations bagi Aston Samarinda Hotel & Convention

Center

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa fungsi Public Relations adalah sebagai

penghubung komunikasi antara sesuatu organisasi dan publiknya. Untuk

menjalankan fungsinya tersebut, PR membutuhkan bantuan media massa agar

dapat menjangkau publik yang berjumlah besar dan terbesar luas. Oleh karena itu

PR perlu membangun hubungan dengan media yang disebut media relations.

Demikian juga dengan Aston Samarinda Hotel & Convention Center dimana

tugas utama dari PR hotel tersebut adalah membangun media relations guna

mendapat perhatian dari media massa. Verena Parera selaku Public Relations

Executive Aston Samarinda Hotel & Convention Center, menjelaskan :

“Media massa adalah salah satu sarana bagi sebuah perusahaan untuk menyampaikan visi, misi, dan pesan kepada publik. Sehingga, penting bagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center untuk guna membangun media relations yang baik dengan berbagai media massa guna mendukung kegiatan promosi dan pemberitaan yang ingin kita sampaikan kepada publik melalui media massa.”

Page 57: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

57

Laode Ajoeb Zailani selaku Director of Sales and Marketing Aston Samarinda

Hotel & Convention Center juga memberi keterangan mengenai pentingnya

media relations sebagai berikut :

“Media relations penting bagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center karena dapat memberi keuntungan dalam bentuk publikasi berupa artikel maupun liputan. Dari publikasi media massa tersebutlah, publik mendapat informasi mengenai product knowledge, fasilitas, promosi dan kegiatan yang dilakukan Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Media relations yang baik juga akan memberi akses khusus kepada Aston Samarinda Hotel & Convention Center untuk memantau perkembangan berita. Sehingga ketika beredar isu negatif yang merugikan hotel, PR dapat segera melakukan follow up untuk mencegah dampak buruk dari pemberitaan tersebut.”

Berdasarkan hasil wawancara kedua narasumber di atas, dapat disimpulkan

bahwa media relations penting bagi Aston Samarinda Hotel & Convention

Center. Hubungan harmonis antara PR dengan media massa akan mendukung

kegiatan publikasi Aston Samarinda Hotel & Convention Center dalam bentuk

artikel atau liputan tentang berbagai promosi dan acara yang diadakan. Publikasi

inilah yang akan menciptakan pengetahuan khalayak tentang keadaan Aston

Samarinda Hotel & Convention Center. Beberapa promosi Aston Samarinda

Hotel & Convention Center yang dimuat artikel media massa, misalnya Wedding

Vaganza, Duck Vaganza, Mongolian Night, Sampek & Engtay Valentine Dinner.

Sedangkan beberapa acara yang diadakan oleh Aston Samarinda Hotel &

Convention Center yang mendapat liputan di media massa yaitu Nonton Bareng

Final Piala AFF 2011, Pelatihan tanggap kebakaran pegawai, dan Old n New

Gala Dinner. Melalui liputan media massa mengenai promosi dan acara yang

diselenggarakan Aston Samarinda Hotel & Convention Center, maka publik akan

mendapatkan informasi seputar hotel dan tertarik memilih Aston Samarinda

Page 58: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

58

Hotel & Convention Center Jakarta untuk menginap ataupun menyelenggarakan

acara. Selain itu, dengan melaksanakan media relations PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dapat memantau perkembangan berita atau informasi

mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Sehingga apabila ada

pemberitaan yang negatif yang perlu ditindaklanjuti, maka PR tersebut telah

mengetahuinya.

4.2.3. Cara Publik Relations Hotel Aston Samarinda Hotel & Convention

Center Membina Media Relations

Agar hubungan dengan media massa yang sudah terjalin menjadi lebih baik,

PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center melakukan beberapa cara

dalam membina media relations. Verena Parera selaku Public Relations

Executive Aston Samarinda Hotel & Convention Center, menjelaskan :

“Beberapa cara yang dilakukan dalam membina media relations, antara lain dengan rajin mengirimkan press release, menyediakan semua berita yang diperlukan rekan wartawan, melayani permintaan wawancara dan mengundang rekan wartawan datang ke hotel untuk jamuan makan siang atau makan malam. Media relations tidak hanya dibina dengan rekan wartawan, tetapi juga redaksi dan manajemen media tersebut. Caranya dengan media visit, invite media, menghadiri setiap undangan media serta memberi sponsorship pada acara yang diselenggarakan media massa apabila diminta.”

Sedangkan Laode Ajoeb Zailani selaku Director of Sales and Marketing

Aston Samarinda Hotel & Convention Center, menjelaskan :

“PR executive Aston Samarinda Hotel & Convention Center wajib mengirimkan press release kepada media massa secara rutin dan berkala. Selain itu ketika pihak manajemen mengadakan kegiatan khususnya promosi menu makanan baru, tugas utama PR executive adalah mengundang rekan wartawan untuk turut berpartisipasi, melakukan tanya jawab langsung mengenai beberapa hal berkaitan kegiatan tersebut atau mencicipi menu yang dipromosikan.

Page 59: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

59

Tujuannya agar rekan wartawan dapat memberikan penilaian dari sudut pandang pribadi mengenai kegiatan yang dilakukan dan memuat hal tersebut dalam artikel yang ditulisnya. Bukan hanya invite media, tetapi PR executive juga sering melakukan media visit. Karena PR executive tidak hanya harus mengenal dan membangun kedekatan dengan rekan wartawan, tetapi juga dengan jajaran redaksi media tersebut. Selanjutnya, aktif mengirimkan kue dan ucapan pada hari besar seperti ulang tahun media tersebut, Tahun Baru, Hari Raya Lebaran dan Natal. Media relations juga dilakukan dengan menghadiri setiap undangan dari media massa ketika mereka membuat acara atau member dukungan dalam bentuk sponsorship pada kegiatan yang diselenggarakan media massa.”

Dari sisi media massa, Yova selaku redaksi dari Harian Kaltim Post,

menjelaskan :

“PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center membina media relations dengan cara media visit, rutin mengirim press release, serta aktif berpartisipasi dalam hari besar yang dirayakan maupun acara yang diselenggarakan. Media visit merupakan cara efektif dalam membangun media relations Media visit merupakan suatu kunjungan yang dilakukan PR ke media maupun sebaliknya. Media mengunjungi PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center setelah menerima undangan dari PR untuk meliput acara maupun promosi yang di adakan oleh Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Sedangkan PR rutin mengunjungi media sebulan sekali dan pada hari atau momen khusus. Misalnya hari ulang tahun media, hari Natal dan hari Lebaran. Dari kegiatan media visit inilah akan terjalin keakraban antara PR Aston Samarinda Hotel Convention Center dengan awak media. PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center selalu mengirimkan press realease secara aktif dan berkala, sehingga wartawan memiliki cukup informasi mengenai kegiatan dan promosi yang diadakan saat itu untuk ditulis di dalam artikel . Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga selalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Kaltim Post, baik hadir sebagai undangan maupun turut berpartisipasi sebagai sponsor. Bentuk sponsorship yang diberikan biasanya berupa voucher menginap untuk door prize ataupun dalam bentuk dana.”

Dragono Halim, wartawan dari media berbeda yaitu Samarinda Pos

menambahkan :

“Setiap bulannya PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center selalu aktif mengirimkan press release baik mengenai promosi maupun event yang mereka adakan. Setiap wartawan membutuhkan berita, PR Aston Samarinda selalu siap untuk melayani kapanpun dengan ramah serta secara profesional. Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga tergolong sering menjadi sponsor pendukung beberapa acara yang diadakan Samarinda Pos. Tidak hanya

Page 60: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

60

itu, PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga rutin mengunjungi kantor redaksi dan mengantarkan kue untuk entertain. Tapi, Aston Samarinda Hotel & Convention Center jarang melakukan invite media sehingga wartawan Samarinda Pos hanya menulis berita berdasarkan press release yang dikirim tanpa mengetahui langsung keadaan di lapangan.”

Berdasarkan hasil wawancara kepada keempat narasumber di atas, dapat di

simpulkan bahwa PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center sudah

menjalankan fungsi PR dengan baik dalam membina media relations melalui

mengirimkan press release, media visit, entertaining, invite media, interview, dan

sponsorship. PR Hotel Aston Samarinda Hotel & Convention Center aktif

mengirim press release kepada media. Tujuannya adalah agar media memiliki

informasi yang cukup mengenai kegiatan dan promosi yang diadakan sebagai

bahan untuk dimuat dalam media massa. Media Visit masuk ke dalam agenda

tugas rutin PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center massa tiap

bulannya. Dalam tiap kunjungan, PR Aston Samarinda Hotel & Convention

Center selalu membawa kue untuk entertaining jajaran redaksi media tersebut.

Tidak hanya mengunjungi kantor redaksi, PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center juga selalu mengundang media untuk melakukan kunjungan

dalam rangka jamuan makan siang atau malam, hotel tour agar rekan wartawan

dapat melihat fasilitas hotel serta mengetahui promosi dan acara yang di adakan

oleh hotel, juga meliput setiap kegiatan yang dilakukan Aston Samarinda Hotel &

Convention Center. Namun untuk invite media, tidak semua media diundang PR

Aston Samarinda Hotel & Convention Center datang ke hotel. Sehingga PR

Aston Samarinda Hotel & Convention Center terkesan memilih media untuk

melakukan liputan. Dalam melayani kebutuhan wartawan dalam mengumpulkan

Page 61: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

61

berita, PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center selalu bersedia melayani

interview baik secara langsung maupun tidak langsung misalnya melalui telepon,

email, fax, dan sms (pesan singkat). Dan Aston Samarinda Hotel & Convention

Center selalu mendukung sebagai sponsor untuk semua kegiatan yang

diselenggarakan media massa. Kegiatan – kegiatan tersebut di atas merupakan

upaya untuk menghasilkan hubungan yang semakin baik antara Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dengan media massa.

4.2.4 Alasan Public Relations Aston Samarinda Hotel & Convention Center

membina media relations

Media relations merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mencapai

tujuan dan mewujudkan visi serta misi mereka. Sehingga media relations menjadi

fokus utama dalam kegiatan PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

Verena Parera selaku PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center

mengemukakan alasan membina media relations sebagai berikut :

“Penting bagi semua perusahaan khususnya yang bergerak dalam bidang perhotelan untuk mendapat kepercayaan publik untuk setiap kegiatannya. Apalagi mengingat Aston Samarinda Hotel & Convention Center tergolong hotel baru di Samarinda, walaupun membawa brand internasional yang cukup dikenal namun tetap diperlukan upaya khusus dalam menghadapi persaingan dengan hotel kompetitor yang sudah ada di Samarinda sebelumnya. Upaya tersebut kebanyakan merupakan kegiatan PR melalui media, hal ini dikarenakan media dapat menjangkau publik yang banyak dan tersebar luas serta dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya oleh khalayak. Oleh karena itu perlu adanya dukungan media dalam setiap kegiatan publikasi Aston Samarinda Hotel & Convention Center dan hal tersebut dapat diperoleh melalui media relations yang dibina baik oleh PR.”

Ditambahkan oleh Laode Ajoeb Zailani, Director of Sales & Marketing Aston

Samarinda Hotel & Convention Center :

Page 62: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

62

“media dan PR memiliki hubungan simbiosis mutualisme dalam tugas masing-masing, dimana media membutuhkan PR untuk mendapat berbagai macam informasi mengenai perusahaan yang diwakilinya, begitu juga sebaliknya PR membutuhkan media untuk mendukung publikasi segala kegiatan yang dilakukannya. Maka sudah seharusnya antara media dan PR memiliki hubungan yang baik dan saling mendukung dalam menjalankan tugas masing-masing.”

Pernyataan di atas dibenarkan oleh Dragono Halim wartawan Harian

Samarinda Pos :

“PR diibaratkan jembatan komunikasi antara perusahaan dengan publiknya, sedangkan media merupakan saluran komunikasi yang dipandang terpercaya oleh masyarakat. Media butuh berita sedangkan PR membutuhkan saluran untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Sehingga, untuk saling memenuhi kebutuhan masing, perlu dijalin media relations yang baik antara PR dengan media.”

Sedangkan Yova redaksi Harian Kaltim Post menjelaskan:

“Sebagai hotel baru di Samarinda, Aston Samarinda Hotel & Convention Center gencar melakukan kegiatan publikasi agar mendapat perhatian khalayak. Publikasi kebanyakan berkaitan dengan media massa yang merupakan sumber informasi terpercaya oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Publikasi rutin yang dilakukan melalui media massa akan membuat khalayak mengetahui keberadaan Aston Samarinda Hotel Samarinda Hotel & Convention Center dalam persaingan bisnis hotel di Samarinda. Maka, Aston Samarinda Hotel & Convention Center membutuhkan dukungan media massa supaya publikasi kegiatannya terlaksana dengan baik dan menghasilkan umpan balik sesuai yang diharapkan. Oleh karena alasan tersebut, PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center perlu membangun media relations yang baik guna memperoleh dukungan media tersebut.”

Dari empat narasumber di atas, dapat disimpulkan bahwa PR Aston

Samarinda Hotel & Convention Center perlu membina media relations karena

pada dasarnya antara media dan PR memiliki hubungan saling membutuhkan.

Media membutuhkan PR untuk mendapatkan informasi sedangkan PR

membutuhkan media untuk menyampaikan informasi, keadaan saling

membutuhkan ini menciptakan hubungan simbiosis mutualisme antara media dan

Page 63: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

63

PR. Apalagi sebagai hotel baru, Aston Samarinda Hotel & Convention Center

memerlukan strategi khusus untuk mendapat perhatian khalayak agar dapat

bersaing dengan hotel kompetitor yang lebih dulu ada di Samarinda, salah

satunya adalah dengan gencar melakukan publikasi. Media massa merupakan

saluran tepat untuk melakukan publikasi karena dapat menjangkau khalayak

dalam jumlah besar dan tersebar luas. Sehingga, PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center harus selalu membina hubungan baik dengan media agar

Aston Samarinda Hotel & Convention Center dapat diketahui dan dikenal oleh

publiknya.

4.2.5 Umpan Balik Media Relations bagi Aston Samarinda Hotel &

Convention Center

Pada bagian ini penulis akan membahas umpan balik yang diterima Aston

Samarinda Hotel & Convention Center dari media relations yang dijalin. Verena

Parera PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center menjabarkan :

“Kita mendapat umpan balik media relations berupa banyaknya artikel, berita dan iklan yang dimuat oleh berbagai media massa. Biaya yang dikeluarkan Aston Samarinda Hotel & Convention Center untuk membayar media massa juga minim, jauh lebih rendah dari biaya reguler yang ditetapkan media memuat iklan. Selain menghemat anggaran kegiatan PR, media relations yang baik juga akan berpengaruh terhadap income hotel. Media relations yang baik akan melahirkan pemberitaan positif mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Pemberitaan tersebut akan menciptakan product knowledge dan pencitraan yang baik di mata khalayak terhadap Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Pencitraan ini yang mendasari banyak pengunjung yang memilih Aston Samarinda Hotel & Convention Center sebagai tempat menginap. Sehingga secara tidak langsung media relations yang baik member dampak yang positif bagi tingkat occupancy hotel.”

Page 64: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

64

Ditambahkan juga oleh Laode Ajoeb Zailani selaku Director of Sales &

Marketing Aston Samarinda Hotel & Convention Center :

“ Umpan balik yang diterima Aston Samarinda Hotel & Convention Center sebagai dampak terjalinnya media relations yang baik adalah dukungan media untuk segala kegiatan publisitas kami. Dapat dilihat dari banyaknya artikel di beberapa media massa yang memberitakan promosi dan kegiatan yang dilakukan Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Dimana hal ini memang dibutuhkan Aston Samarinda Hotel & Convention Center sebagai hotel baru di Samarinda, agar khalayak mengetahui keberadaan hotel kami.”

Redaksi Harian Kaltim Post, Yova menjelaskan umpan balik yang diberikan

media sebagai berikut:

“Dalam publikasi mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center, kami mematok harga di bawah harga standar yang kami berikan terhadap perusahaan lain. Bahkan ada beberapa yang kami berikan secara cuma-cuma. Dan pemberitaan mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center dilakukan melebihi intensitas yang kami tawarkan sesuai harga tersebut. Apabila sesuai dengan jumlah yang disepakati, maka Aston Samarinda Hotel & Convention Center hanya mendapat jatah publikasi sebanyak 2x dalam seminggu, namun kami tambahkan menjadi 3x dalam seminggu.”

Sedangkan dari Samarinda Pos, Dragono Halim selaku wartawan

menjelaskan :

“Samarinda Pos selalu memprioritaskan pemberitaan mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Walaupun press release baru diterima pada detik-detik terakhir sebelum berita naik cetak, namun artikel mengenai kegiatan dan promosi Aston Samarinda Hotel & Convention Center akan tetap dimuat dalam penerbitan keesokan harinya.”

Dari Sisi Pengunjung Mr. Lee, tamu long stay Aston Samarinda Hotel &

Convention Center menjabarkan :

“Artikel media massa mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center banyak membantu saya untuk mendapatkan informasi mengenai tempat menginap yang nyaman ketika saya pertama kali datang di Samarinda. Sering dimuatnya iklan mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center membuat saya cepat mengingat hotel ini dibanding hotel lain di Samarinda.

Page 65: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

65

Artikel yang selama ini dimuatpun jarang berisikan pemberitaan negative, ini membuat saya semakin yakin untuk memilih Aston Samarinda Hotel & Convention Center sebagai tempat menginap dalam jangka waktu yang panjang.”

Pendapat di atas dibenarkan pula oleh Lukman Hakim , pengunjung SilverSea

Restaurant yang merupakan salah satu fasilitas Aston Samarinda Hotel &

Convention Center. Lukman Hakim mengatakan :

“Saya sering melihat promosi Aston Samarinda Hotel & Convention Center yang dimuat dalam iklan koran, khususnya menu baru dari SilverSea Restaurant yang selalu berubah setiap bulannya. Dari beberapa koran yang saya baca tiap harinya, hampir semua harian lokal memasang iklan promosi dari Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Iklan tersebut yang membuat saya mengetahui setiap program yang sedang ditawarkan Aston Samarinda Hotel & Convention Center dan tertarik untuk menyantap sajian yang ditawarkan atau mengadakan gathering perusahaan yang bisa diadakan beberapa kali dalam satu tahun.”

Berdasarkan data yang didapat dari enam narasumber di atas, dapat

disimpulkan bahwa media relations yang baik akan memberikan umpan balik

yang baik pula bagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Yang pertama

Aston Samarinda Hotel & Convention Center dapat menghemat biaya promosi

karena mendapat potongan harga dari media massa, dan pembayaran dapat

dilakukan melalui barter penuh atau semi barter. Selain itu publikasi yang

diberikan oleh media juga melebihi budget yang dikeluarkan, sehingga artikel

mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center lebih sering di muat

dalam berbagai media massa. Media relations yang baik juga menjadikan Aston

Samarinda Hotel & Convention Center sebagai prioritas pemberitaan oleh media

massa, jadi informasi yang ingin disampaikan dapat lebih cepat diberitakan

kepada khalayak tanpa harus melewati prosedur yang berbelit. Income yang

didapat oleh Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga sedikit banyak

Page 66: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

66

tergantung pada pemberitaan oleh media massa. Tidak sedikit pengunjung yang

menginap ataupun menggunakan fasilitas hotel setelah membaca artikel di media

massa.

4.3 Pembahasan

Setelah membahas mengenai hasil wawancara antara penulis dengan

beberapa narasumber, selanjutnya akan dilakukan perbandingan untuk memeriksa

kesesuaian antara praktek dengan teori yang dikemukakan oleh pakar

komunikasi.

4.3.1 Kemampuan yang perlu dimiliki PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center dalam membina media relations.

Berdasarkan hasil wawancara kepada empat narasumber, disimpulkan bahwa

dalam membina media relations PR Aston Samarinda Hotel & Convention

Center harus memiliki kemampuan yang baik dalam bidang komunikasi. Seperti

yang dikemukakan Dozier & Broom (dalam Ruslan, 2008:20) bahwa salah satu

peran PR dalam perusahaan adalah sebagai fasilitator komunikasi, dimana PR

bertindak sebagai komunikator dan mediator antara manajemen perusahaan

dengan publiknya. Oleh karena itu kemampuan komunikasi yang baik sangat

dibutuhkan agar tercipta timbal balik yang baik antara Aston Samarinda Hotel &

Convention Center dengan media massa. Pesan yang layak berita adalah pesan

dengan nilai berita tinggi dan cara penulisan sesuai dengan media massa pada

umumnya. Maka PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center perlu

menguasai teknik writing and editing. Cutlip, Center & Broom menyebutkan

Page 67: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

67

writing and editing sebagai salah satu ruang lingkup PR dimana tugasnya adalah

menulis segala sesuatu yang berkaitan dengan penyampaian pesan kepada

khalayak seperti press release. Selain itu PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center juga perlu mengetahui cara kerja media massa. Frank Jefkin

mengatakan ada beberapa hal tentang media massa yang wajib diketahui PR,

antara lain :

1. The editorial policy, yaitu kebijakan redaksi yang menayangkan visi dan

misi media, isi dan bentuk media yang diterbitkan. Misalnya, untuk

Harian Kaltim Post yang lebih mengutamakan berita bisnis dan politik

maka diperlukan press release mengenai kegiatan secara lebih terperinci.

Karena format berita di Harian Kaltim Post kebanyakan berupa artikel,

berbeda dengan Harian Samarinda Pos yang lebih mengedepankan berita

kriminal. Sehingga, Harian Samarinda Pos hanya menyediakan space

iklan untuk kepentingan bisnis.

2. Frequency of publication, yaitu frekuensi terbitnya media tersebut. Kaltim

Post dan Samarinda Pos merupakan media cetak yang terbit setiap

harinya.

3. Copy date, yaitu batas waktu dan tanggal pemasok berita ke media massa,

termasuk untuk isu berita mendatang. Karena Kaltim Post dan Samarinda

Pos merupakan harian yang terbit setiap pagi, maka batas waktu

penyerahan berita untuk diterbitkan pada edisi berikutnya adalah pada

pukul 20.00 wite setiap harinya.

Page 68: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

68

4. Circulations area, yaitu daerah sirkulasi pendistribusiannya. Harian

Kaltim Post merupakan Harian Provinsi yang didistribusikan ke seluruh

provinsi Kalimantan Timus, sedangkan Harian Samarinda Pos adalah

harian kota yang pendistribusiannya hanya sebatas Kota Samarinda.

5. Readership profile, yaitu bagaimana karakteristik pembaca media tersebut.

Dimana sebagai Harian yang mengutamakan bisnis dan politik,

kebanyakan pembaca Harian Kaltim Post berasal dari kalangan menengah

ke atas seperti pebisnis dan tokoh masyarakat. Sedangkan Harian

Samarinda Pos dapat menjangkau pembaca dari kalangan yang lebih luas

karena berita yang disajikan merupakan berita umum yang juga

dibutuhkan pembaca dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Dengan mengetahui cara kerja media massa, maka PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dapat mengemukakan isu yang actual, gaya

penulisan sesuai visi dan misi media tersebut, sehingga informasi yang

disampaikan dapat dimuat oleh media yang bersangkutan dan tersampaikan

dengan baik serta memberi umpan balik sesuai yang diharapkan. Namun

sayangnya PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center kurang tanggap

dalam menanggapi rekan media pada saat hotel mengalami situasi krisis, dan

kurang membangun kedekatang secara informal. Padahal dua hal tersebut

termasuk dalam tiga teknik media relations seperti yang di paparkan Jefkins

(1992:99), yaitu membangun kontak pribadi antara PR dan media melalui

hubungan informal, pelayanan informasi atau berita, dan antisipasi

kemungkinan darurat.

Page 69: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

69

4.3.2. Pentingnya media relations bagi Aston Samarinda Hotel & Convention

Center

Dari wawancara kepada dua narasumber, maka dapat di simpulkan bahwa

media relations penting bagi Aston Samarinda Hotel guna mendukung publikasi

kegiatan dan promosi yang diadakan. Dari kegiatan publikasi tersebut akan

tercipta pengetahuan khalayak mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention

Center yang nantinya akan berpengaruh terhadap pembentukan citra hotel yang

baik di mata masyarakat. Selain itu, melalui media relations yang baik PR dapat

mengontrol berkembangnya isu negatif yang dapat merusak citra Aston

Samarinda Hotel & Convention Center. Hal ini sesuai dengan Tujuan PR yang

dikemukakan Rakhmat Kriyantono (2008:6) sebagai berikut :

6. Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dan

publiknya.

Media merupakan sumber informasi tepat serta aktual untuk mengetahui

apa yang sedang hangat dan berkembang, sehingga Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dapat memahami kondisi nyata publiknya dan

begitu juga sebaliknya publik sendiri memiliki informasi yang cukup

tentang Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

7. Membangun citra korporat

Media relations yang baik akan menciptakan pemberitaan yang baik pula

mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Selain dapat

Page 70: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

70

meraih perhatian khalayak yang nantinya akan berpengaruh terhadap

tingkat occupancy hotel, pemberitaan positif juga akan menghasilkan citra

yang baik mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center di mata

masyarakat.

8. Membentuk opini publik yang mendukung

Opini publik yang mendukung akan berpengaruh terhadap citra dan

reputasi Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Opini publik

tergantung pemberitaan mengenai perusahaan tersebut, oleh karena itu PR

Aston Samarinda Hotel & Convention Center harus terus mengontrol isu

mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention Center yang sedang

berkembang. Sehingga ketika muncul isu negatif, PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dapat menetralkan isu tersebut dan

meminimalisir dampak buruk yang mengancam citra dan reputasi Aston

Samarinda Hotel & Convention Center.

9. Membentuk goodwill dan kerja sama

Media relations yang baik akan menciptakan saling pengertian dan

kepercayaan antara Aston Samarinda Hotel & Convention Center

sehingga akan mendorong media massa memberikan dukungan publikasi

bagi kegiatan dan program promosi Aston Samarinda Hotel & Convention

Center.

Media relations penting bagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center

karena secara tidak langsung berpengaruh terhadap citra dan reputasi Aston

Page 71: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

71

Samarinda Hotel & Convention Center yang juga akan berdampak pada income

yang dihasilkan.

4.3.3 Cara Publik Relations Hotel Aston Samarinda Hotel & Convention

Center Membina Media Relations

Hasil wawancara dari empat narasumber menyebutkan beberapa cara

Aston Samarinda Hotel & Convention Center dalam membina media relations

antara lain mengirimkan press release, media visit, entertaining, invite media,

interview, dan sponsorship. Hal ini sesuai dengan prinsip umum yang

dikemukakan Jefkins untuk membantu terciptanya media relations yang baik,

antara lain :

7. By servicing the media

Aston Samarinda Hotel & Convention Center berusaha memenuhi

kebutuhan media misalnya selalu menjadi sponsor untuk setiap kegiatan

yang diselenggarakan media bila diminta.

8. By supplying good copy

Aston Samarinda Hotel & Convention Center selalu memberikan

informasi yang lengkap bagi media dengan memasok press release yang

dilengkapi dengan detail latar belakang dari setiap informasi.

9. By cooperation in providing material

Aston Samarinda Hotel & Convention Center juga mengirimkan photo

release serta selalu bersedia melakukan interview guna melengkapi materi

yang dibutuhkan rekan media untuk menulis artikel.

Page 72: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

72

10. By providing verification facilities

Melalui invite media Aston Samarinda Hotel & Convention Center

menyediakan fasilitas yang memadai bagi media untuk mengadakan

liputan dan akses untuk berhubungan langsung dengan manajemen Aston

Samarinda Hotel & Convention Center

11. By building personal relationship with the media

Membangun hubungan secara personal dengan media. Misal dengan

memberi ucapan di hari istimewa seperti ulang tahun, melakukan

kunjungan ke kantor redaksi atau menanyakan kabar via telepon.

12. By building personal relationship with the media

Aston Samarinda Hotel & Convention Center membangun hubungan

secara personal dengan media. Misal dengan memberi ucapan di hari

istimewa seperti ulang tahun dan media visit. Selain itu media visit

bertujuan agar PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center tidak

hanya membangun kedekatan dengan rekan wartawan tetapi juga dengan

orang-orang di balik layar media. Hal ini sesuai dengan prinsip media

relations yang dipaparkan oleh Ruslan (2008:179) yaitu mengenal siapa

pemimpin redaksi dan wakilnya, redaktur pelaksana, redaktur halaman

dan para reporter yang bertugas.

4.3.4 Alasan Public Relations Aston Samarinda Hotel & Convention Center

membina media relations

Empat narasumber yang diwawancara oleh penulis menyebutkan bahwa

sebagai hotel baru di Samarinda, Aston Samarinda Hotel & Convention Center

Page 73: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

73

perlu membina hubungan baik dengan khalayaknya khususnya media massa. Hal

ini senada dengan penjelasan Ruslan yang menyebutkan bahwa salah satu fungsi

PR adalah relationship, dimana PR berperan dalam membangun hubungan yang

baik antara lembaga yang diwakilinya dengan publik internal maupun eksternal.

Serta berupaya menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan,

kerjasama dan toleransi antara kedua belah pihak. Hubungan yang baik dengan

media massa akan banyak membantu PR Aston Samarinda Hotel & Convention

Center dalam menjalankan fungsinya sebagai Communicator untuk melakukan

komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui media cetak

dan elektronik serta lisan (spoke person) atau tatap muka dan sebagainya (Ruslan

2008:26). Apalagi sebagai hotel baru, Aston Samarinda Hotel & Convention

Center gencar melakukan kegiatan publikasi baik berupa artikel maupun iklan

guna meraih perhatian publik ditengah persaingan bisnis perhotelan di

Samarinda. Saluran yang paling tepat bagi Aston Samarinda Hotel & Convention

Center untuk melakukan publikasi adalah media massa. Karena media massa

dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan tersebar luas serta memiliki

kekuatan sebagai sumber informasi yang paling dipercaya oleh masyarakat.

Effendy (2006:28) juga menambahkan dua fungsi media massa yang dapat

mendukung kegiatan publikasi, yaitu fungsi pertama adalah fungsi informasi

dimana media massa menyebarkan informasi mengenai program promosi dan

kegiatan Aston Samarinda Hotel & Convention Center bagi pembaca. Berbagai

informasi ini dapat digunakan masyarakat sebagai khalayak media massa yang

bersangkutan menjadi referensi memilih Aston Samarinda Hotel & Convention

Page 74: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

74

Center ditengah banyaknya hotel lain di Samarinda untuk tempat menginap atau

mengadakan acara. Fungsi terakhir adalah fungsi mempengaruhi yang secara

implisit terdapat pada editorial, fitur, iklan, artikel dan sebagainya. Khalayak

dapat terpengaruh oleh iklan Aston Samarinda Hotel & Convention Center yang

dimuat di dalam koran. Media relations yang baik akan mendukung kegiatan

publikasi seperti yang dikemukakan Frank Jefkins dalam bukunya “Public

Relations” bahwa media relations sebagai usaha untuk mencapai publikasi atau

penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam rangka

menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau

perusahaan yang bersangkutan (2008:113).

4.2.5 Umpan Balik Media Relations bagi Aston Samarinda Hotel &

Convention Center

Berdasarkan data yang didapat dari enam narasumber menyebutkam

bahwa media relations yang dibina dengan baik oleh Aston Samarinda Hotel &

Convention Center memberi umpan balik berupa penghematan biaya promosi

karena adanya potongan harga dari media massa, atau dilakukan melalui barter

penuh atau semi barter. Walaupun biaya yang dikeluarkan Aston Samarinda

Hotel & Convention Center sedikit namun pemberitaan mengenai Aston

Samarinda Hotel & Convention Center tergolong sering dimuat dalam media

massa. Dari hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa Aston Samarinda Hotel &

Convention Center mendapat keuntungan publisitas melalui media relations.

Cutlip, Center dan Broom menyebutkan bahwa publisitas adalah informasi dari

sumber luar yang digunakan media karena nilai berita yang dikandungnya.

Page 75: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

75

Merupakan metode yang tidak dapat dikendalikan dalam menempatkan berita di

media karena sumber tidak membayar media untuk pemberitaan tersebut.

Publisitas inilah yang membentuk citra baik Aston Samarinda Hotel &

Convention Center di mata masyarakat, sehingga secara tidak langsung

berpengaruh terhadap tingkat occupancy yang meningkatkan income yang di

dapat Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

Page 76: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

76

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Public

Relations Aston Samarinda Hotel & Convention Center dalam Membina Media

Relations dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam membina media relations seorang PR harus mampu bersikap

professional, memiliki kemampuan komunikasi dan memahami teknik

jurnalistik dengan baik. PR Aston Samarinda Hotel sudah menunjukan

sikap professional dalam membangun media relations dengan bekerja

secara disiplin, jujur dan terbuka kepada rekan media. Sedangkan dari

segi pemahaman teknik dasar jurnalistik, dilihat dari press release yang

dibuat dan banyaknya artikel yang dimuat, PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center tergolong memiliki pengetahuan yang cukup

mengenai jurnalistik.

2. Media relations adalah hubungan yang dijalin perusahaan dengan media.

Media relations akan menciptakan publikasi yang positif pula mengenai

perusahaan tersebut. Pemberitaan media yang positif akan memberi

dampak terhadap pembentukan citra positif mengenai perusahaan tersebut

di mata khalayak. Hal ini dikarenakan media memiliki kekuatan dalam

pembentukan persepsi khalayak. Sehingga penting bagi Aston Samarinda

Hotel & Convention Center untuk membina media relations. Sebab Aston

Page 77: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

77

Samarinda Hotel & Convention Center perlu membangun citra positif

dibutuhkan agar mendapat perhatian khalayak dan mampu bersaing

dengan hotel kompetitor yang ada di Samarinda. Citra tersebut juga harus

dijaga dengan memantau pemberitaan media mengenai Aston Samarinda

Hotel & Convention Center. Media relations yang baik akan

memudahkan PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center untuk

segera melakukan klarifikasi ketika pemberitaan yang dapat membawa

dampak merugikan muncul dan berkembang.

3. PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center membangun media

relations melalui press release (aktif mengirimkan siaran pers secara rutin

dan berkala), media visit (mengunjungi kantor media untuk menjalin

kedekatan dengan jajaran redaksi), entertaining (memberi bingkisan atau

cinderamata di setiap kunjungan atau hari special seperti ulang tahun dan

hari raya), invite media (mengundang wartawan untuk mengadakan

liputan atau mencicipi menu yang sedang dipromosikan), interview

(melayani permintaan wawancara oleh wartawan), dan sponsorship

(memberi dukungan terhadap acara yang diselenggarakan media dalam

bentuk sponsor dana maupun voucher). Kegiatan tersebut merupakan cara

PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center untuk menjalin

kedekatan dengan media massa agar terbangun hubungan yang lebih baik

dan bersahabat.

4. PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center perlu membangun

media relations karena membutuhkan dukungan media massa dalam

Page 78: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

78

kegiatan publikasi yang dilakukan. Publikasi bagi Aston Samarinda Hotel

& Convention Center sendiri merupakan upaya untuk mendapat perhatian

khalayak agar mampu bersaing dengan hotel kompetitor yang lebih dulu

ada di Samarinda. Publikasi yang efektif adalah dilakukan melalui media

massa karena selain memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak,

media juga dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan tersebar

luas. Sehingga, PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center harus

selalu membina hubungan baik dengan media agar Aston Samarinda

Hotel & Convention Center dapat diketahui dan dikenal oleh publiknya.

5. Media relations yang dijalin Aston Samarinda Hotel & Convention

Center memberi umpan balik dalam bentuk publisitas bagi Aston

Samarinda Hotel & Convention Center. Publisitas yang didapat berupa

dimuatnya iklan, artikel dan advertorial mengenai kegiatan dan promosi

yang diadakan Aston Samarinda Hotel & Convention Center. Dan untuk

publikasi tersebut Aston Samarinda Hotel & Convention Center

mengeluarkan biaya yang minim untuk membayar media massa karena

adanya potongan atau sistem barter dengan voucher menginap. Potongan

harga tersebut hanya bisa di dapat karena adanya hubungan yang baik

antara Aston Samarinda Hotel & Convention Center dengan media massa.

5.2 Saran

Berdasarkan pemaparan mengenai kesimpulan dari penelitian ini, penulis

juga mempunyai beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat nantinya

bagi Aston Samarinda Hotel & Convention Center, antara lain :

Page 79: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

79

1. Berdasarkan kemampuan yang diperlukan untuk membina media

relations, penulis ingin memberi masukan agar PR Aston Samarinda

Hotel & Convention Center lebih mengasah kemampuan komunikasi

interpersonal dalam membina hubungan dengan media massa. Karena

selama ini rekan media merasa PR Aston Samarinda Hotel &

Convention center hanya membangun hubungan formal sebatas

pekerjaan yang dinilai kaku. Dalam persaingan bisnis perhotelan di

Samarinda, Aston Samarinda Hotel & Convention Center memiliki

banyak kompetitor yang juga berusaha membina media relations yang

baik sehingga diperlukan kedekatan lebih lagi dengan media massa

yang dapat dibina melalui komunikasi interpersonal. Apabila PR

Aston Samarinda Hotel & Convention Center lebih menerapkan

kemampuan interpersonal dalam membina media relations, maka

akan tercipta kedekatan yang lebih baik dengan media, kedekatan

inilah yang akan membuat rekan media merasa sungkan untuk

memberitakan isu negatif yang dapat merugikan Aston Samarinda

Hotel & Convention Center.

2. Berdasarkan pentingnya media relations, PR Aston Samarinda Hotel

& Convention Center terus meningkatkan hubungan dengan media

massa. Mengingat banyaknya manfaat yang menguntungkan bagi

pencitraan dan reputasi Aston Samarinda Hotel & Convention Center.

Selain itu penulis menyarankan agar PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center mengadakan event yang lebih menarik dan bernilai

Page 80: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

80

sosial agar dapat diliput media massa sehingga lebih sering dan lebih

banyak lagi publikasi mengenai Aston Samarinda Hotel & Convention

Center dan mendapat perhatian khusus dari banyak orang. Seperti

bakti sosial kepada panti asuhan atau donor darah.

3. Berdasarkan penjabaran cara PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center, penulis ingin memberi masukan agar menjalin

kontak dengan media lebih intensif dan bervariasi agar jurnalis senang

berkunjung dan meliput program Public Relations, seperti

mengundang rekan media dalam kegiatan outbound atau wisata ke

luar kota per 1 bulan. Selain itu hendaknya PR Aston Samarinda Hotel

& Convention Center mampu untuk membuat kegiatan atau promosi

dengan nilai lebih dibanding kompetitor, agar rekan media lebih

tertarik untuk melakukan liputan dan menulis artikel tentang Aston

Samarinda Hotel & Convention Center.

4. Berdasarkan alasan perlunya Aston Samarinda Hotel & Convention

Center membina media relations, penulis berpendapat akan lebih baik

jika Memperluas relasi dengan media lainnya selain media cetak.

Karena selama ini penulis melihat Public Relations Executive Aston

Samarinda Hotel & Convention Center hanya menjalin hubungan baik

dengan jurnalis media cetak saja. Padahal media massa di Samarinda

tidak sebatas media cetak melainkan juga ada media elektronik seperti

RRI, Radio Borneo dan stasiun TV Tepian Chanel. Dengan relasi

media yang lebih luas, maka akan memperbanyak publikasi mengenai

Page 81: PERANAN PUBLIC RELATIONS ASTON SAMARINDA HOTEL & CONVENTION CENTER DALAM MEMBINA MEDIA RELATIONS

81

Aston Samarinda Hotel & Convention Center sehingga akan lebih

cepat menarik perhatian khalayak karena banyaknya pemberitaan di

media.

5. Berdasarkan umpan balik yang diterima, penulis memberi saran agar

PR Aston Samarinda Hotel & Convention Center tetap konsisten

dalam menjaga dan memelihara Aston Samarinda Hotel &

Convention Center. Karena hampir seluruh occupancy tamu Aston

Samarinda Hotel & Convention Center berdasarkan referensi dari

iklan dan artikel manusia. Selain itu Aston Samarinda Hotel &

Convention Center juga memperoleh keuntungan besar melalui

penghematan biaya publikasi. Apabila PR Aston Samarinda Hotel &

Convention Center tetap memelihara dan meningkatkan hubungan

dengan media massa, Aston Samarinda Hotel & Convention Center

bisa menerima keringanan biaya publikasi yang lebih besar dari media

massa.