Ptk Ips 1 (Talk Life vs Ips )

download Ptk Ips 1 (Talk Life vs Ips )

If you can't read please download the document

description

qs

Transcript of Ptk Ips 1 (Talk Life vs Ips )

BAB I56JUDUL YANG SELARAS DENGAN TEMA PEMBELAJARAN MODEL TALK LIFE PADA PENGAJARAN IPS ADALAH :UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI DAN LIFE SKILL PADAMATA PELAJARAN (IPS) DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TL DAN CTL DI SD NEGERI _______By :guntur-aneh.blogspot.comPlease add mefacebook :guntur aneh mulai warastwitter : @guntur_anehklikot :guntur saleksahttp://www.klikot.com/Profile_.aspx?user_id=1704713BAB IPENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah PTK Searah dengan tuntuan perkembangan kehidupan manusia yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat itu, pendidikan mempunyai arti penting dalam membangun bangsa. Ini berarti bahwa pendidikan adalah wahana untuk mentransformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan dan kemajuan kehidupan pendidikan nasional pada dasarnya adalah pendidikan yang berakar pada kepribadian bangsa dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, diarahkan untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan kecerdasan dan martabat manusia dalam upaya mewujudkan tercapaiya tujuan Pendidikan Nasional.Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa, anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah dan ilmiah. Dengan berlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), belajar akan lebih bermakna jika berorientasi pada pencapaian kompetensi dan pembentukan Kecakapan Hidup (Life Skill) terdapat apa yang dipelajarinya dan bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasan materi terbukti berhasi dalam kompetensi mengingat jangka pendek, tetapi gagal membekali anak memecahkan masalah kehidupan jangka panjang, dan itulah yang terjadi di kelas-kelas sekolah kita.Dalam pencapaian kompetensi dan kecakapan hidup, (life Skill) pada mata pelajaran PKPS (IPS) strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan Contektual Teaching and Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru dalam mengintergasikan antara materi yang diajarkan dengan kontek alamiah (nyata), berbicara dan bertukar pengalaman (Sharing Experience) tentang pembahasan permasalahan kehidupan sebagai anggota keluarga dan masyarakat.Dengan konsep tersebut hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa, mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya. Dengan begitu mereka memposisikan sebagai dirinya sendiri yang di perlakukan sebagai bekal dalam kehidupan nantinya.Implementasi strategi pembelajaran Talk Life yang kami lakukan di kelas saat Kegiatan Belajar Mengajar sebagai indikatornya adalah peningkatan kompetensi dan life skill mata pelajaran PKPS (IPS) di SD Negeri _______Kecamatan _____ Kabupaten _____ Tahun Pelajaran ____/ _____, maka PTK ini kami beri tema.Upaya Peningkatan Kompetensi dan Life Skill pada Mata pelajaran (IPS) Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran TL dan CTL di SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____.Diskripsi permasalahan dalam pemilihan tema tersebut adalah :1.Tuntutan inovasi pendidikan dan pengajaran yang mengarah pada peningkatan kompetensi dan life skill yang terintegrasi secara akomodatif proporsional dalam KMB.2.Adanya tuntutan bagi guru untuk mengajar lebih kreatif dan inovatif.3.Bahwa anak belajar akan lebih baik jika melalui kegiatan sendiri dalam lingkungan alamiah.4.Strategi pembelajaran lebih penting dari pada hasil, sehingga diperlukan sebuah pendekatan belajar yang lebih memberdayakan siswa.5.Rendahnya prosentase (%) pencapaian kompetensi dasar dan life skill siswa SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____..Pada mata pelajaran PKPS (IPS), perolehan datanya adalah sebagai berikut :Tabel :1.1Prosentase Pencapaian Kompetensi Dasar dan Life Skill Mata Pelajaran PKPS (IPS) di SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____.No UrtIndikator Pencapaian Hasil BelajarJumlah siswa% Ketercapaian Hasil belajar (HB I)1. 2.Penguasaan Kompetensia.Kognetif b.PsikamotorKecakapan Hidup (life Skill).a.Mengenal dirib.Kecakapan berfikir c.Kecakapan sosial d.Kecakapan akademik404056,533,06.Menurut hemat penulis belum ada yang menerapkan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL dalam prose pembelajaran B.Rumusan Masalah Penelitian Tindakan Rumusan masalah yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah :Mengapa strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL dapat meningkatkan kompetensi dan life Skill pada mata pelajaran PKPS (IPS) siswa SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____..1.Bagaimana strategi konstruktivisme pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL dalam proses pembelajaran berkaitan dengan penyusunan program, penyajian program dan pelaksanan evaluasinya dalam pencapaian dan kompetensi dan kecakapan hidup (Life Skill).2.Bagaimana perbedan pencapaian peningkatan kompetensi dan life skill dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL pada mata pelajaran PKPS (IPS) siswa kelas VI SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____..C.Tujuan dan manfaat Penelitian Tindakan Berdasarkan perumusan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah :1.Untuk mengungkap konsep strategi pembelajaran talk life berpendekatan CTL dalam peningkatan kompetensi dan life skill mata pelajaran PKPS (IPS) siswa SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____..2.Untuk mengetahui strategi pembelajan talk life berpendekatan CTL dan konstruktivisme dalam proses pembelajaran berkaitan dengan kegiatan guru dalam menyusun program, menyajikan program dan penilaiannya.3.Untuk mengungkapkan perbedaan peningkatan pencapaian kompetensi dan life skill dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk life berpendekatan CTL pada mata pelajaran PKPS (IPS) siswa kelas VI SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____..Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL dalam pembelajaran PKPS (IPS), untuk hal-hal sebagai berikut :1.Pengembangan teoriHasil ini akan memberikan konstribusi terhadap batang tubuh keilmuan yaitu pedagogi IPS. 2.Kegunaan praktis Hasil karya tulis ini bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas pengajaran PKPS (IPS) sebagai implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). BAB IIKAJIAN PUSTAKA A.Konsep pembelajaran Talk LifePembelajaran Talk Life adalah suatu konsep strategi pembelajaran dengan mengaktifkan siswa melalui pengungkapan atau berbicara tentang suatu masalah berdasarkan kehidupan yang dalaminya. (Bhs. Inggris = Talk; Berbicara dan life = Hidup) dengan dasar itu, maka pembelajaran harus dikemas menjadi proses mengkonstruksi, bukan menerima pengetahuan. Alam proses pembelajaran siswa membangun sendiri pengetahuan. Mereka melalui keterlibatan aktif dengan jelas mengungkapkan kehidupan yang pernah dialami melalui tukar pengalaman (sharing Experience) baik antar individu ataupun kelompok, sehingga akan terbentuk kecakapan hidup (Life Skill) sebagai indikatornya adalah peningkatan kompetensi hasil belajar baik secara kognitif, psikomotor, maupun efektif.Pengetahuan tumbuh berkembang melalui pengalaman kehidupan siswa, pemahaman dan perubahan berkembang semakin dalam dan kuat apabila diuji oleh perkembangan baru dengan melalui bertukar pengalaman hidup (sharing : life Experience)Sebagai teori perkembangan sosial seperti yang diungkapkan oleh Rachman Nata Wijaya, adalah sebagai berikut : Perkembangan sosial adalah suatu proses belajar untuk menyesuaikan terhadap norma-norma kelompok, moral, tradisi dan meleburkan diri menjadi satu rasa kesatuan. Hal ini mencakup perkembangan bentuk-bentuk tingkah laku baru, perubahan dalam minat dan pilihan tentang tipe-tipe baru. Rachman Nata Wijaya. 1979:99)Berdasarkan konsep pembelajaran Talk Life dan teori kebanggaan sosial anak, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL sangat tepat apa bila di implementasikan proses pembelajaran ilmu sosial khususnya mata pelajaran PKPS (IPS), karena dengan strategi pembelajaran tersebut akan terbentuk kecakapan hidup (life skill) melalui pengalaman belajar, sebagai indikatornya adalah peningkatan kompetensi siswa B.Konsep Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi, oleh pandangan bahwa guru sebagai sumber pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi pengetahuan, fakta-fakta yang harus dihafal, kelas masih berfokus pada belajar. Untuk itu diperlukan strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa, sebuah strategi yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta tetapi strategi yang mendorong siswa mengkontruksikan pengetahuan bentuk mereka sendiri.Pembelajaran kontektual (Contextual Teaching and Lerning) adalah belajar yang membantu guru untuk mengintegrasikan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya sehari-hari.Para ahli sepakat bahwa pengetahuan seseorang itu terorganisasi dan mencerminkan pemahaman yang mendalam, tentang sesuatu persoalan (Subjek Matter). Pengetahuan, tidak bisa di pisah-pisahkan, tetapi mencerminkan ketrampilan yang dapat diterapkan, sehingga siswa di biasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide. Prinsip pembelajaran CTL menurut Zahorik (dalam Nurhadi, 2002 : 6) ada lima elemen yang harus diperhatikan yaitu : 1.Pengaktivan pengetahuan yang sudah ada (Aktivating Knowledge)2.Perolehan pengetahuan baru (Acquring Knowledge) dengan cara mempelajari.3.Pemahaman pengetahuan (Understanding Knowledge) yaitu menyusun: 1) konsep sementara (hipotesis), 2) melakukan sharing kepada orang lain agar mendapatkan tanggapan (Validasi) dan atas dasar tanggapan itu 3) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.4.Mempraktekkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (Appliying Knowledge) 5.Melakukan refleksi (Reflicting Knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan tersebut.C.Pendidikan Berbasis KompetensiPendidikan berbasis kompetensi menekankan pada kemampun yang harus dimiliki oleh lulusan suatu jenjang pendidikan. Kompetensi yang sering disebut standar kompetensi adalah kemampuan yang secara umum yang harus dikuasai oleh lulusaan. (Pedoman Umum Pengembangan Silabus, 2003:1) potensi lulusan merupakan modal utama untuk bersaing ditingkat global, karena persaingan itu terjadi adalah pada sumberdaya manusia itu sendiri. Sedangkan menurut buku :C.1. Prinsip Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan berbagai perkembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, maka dalam Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi perlu memperhatikan dan mempertimbangkan Prinsip-prinsip sebagaimana dikemukakan oleh E. Mulyasa (2002 :70) sebagai berikut :1.Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur 2.Penguatan integrasi nasional 3.Keseimbangan etika, logika, estetika dan kenistika 4.Kesaman memperoleh kesempatan 5.Abad pengetahuan dan Teknologi informatika 6.Pengembangan ketrampilan untuk hidup 7.Belajar sepanjang hayat 8.Berpusat pada anak dan dengan penilaian yang berkelanjutan dan kompherensip 9.Pendekatan menyeluruh dan kemitraan.C.2. Pembelajaran Berbasis KompetensiPembelajaran berbasis kompetensi adalah program pembelajaran dimana hasil yang diharapkan dicapai oleh siswa, sistem penyampaian dan indikator hasil belajar dirumuskan secara tertulis sejak perencanaan dimulai. (Mc. Ashan, 1989 :19).Pembelajaran berbasis kompetensi ditegaskan pula oleh Koufman, (1982 :16) dan Bratton (1991 : 263) adalah sebagai berikut:Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan perumusan kompetensi yang jelas dan sepesifik antara lain dengan melaksanakan analisis tugas, analisis kompetensi, penilaian oleh kompetensi, penilaian oleh profesi dan pendapat ahli (pakar bidang studi), pendekatan teoritik dan telaah buku teks yang relevan dengan materi yang dipelajarinyaKonsep pembelajaran berbasis kompetensi mensyaratkan dirumuskan secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau tampilan siswa. Dengan tolak ukur pencapaian kompetensi, maka dalam kegiatan pembelajaran siswa akan terhindar dari mempelajai materi yang tidak perlu, yaitu materi yang tidak menunjang tercapainya kompetensi. C.3. Kompetensi Mata Pelajaran PKPS (IPS)Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan standar kompetensi tertentu yang dapat membedakan dengan mata pelajaran yang lain. Adapun karateristik dan standart kompetensi PKPS (IPS), seperti yang terdapat pada kurikulum KBK pada mata pelajaran IPS (2003 :2) sebagai berikut :1.IPS merupakan disiplin intlektual mengenai pengembangan pengetahun yang sistematis dan terandalkan tentang hubungan sosial manusia pada umumnya dan tentang produk hubungan tersebut. 2.Materi IPS mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal usul pertumbuhan serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok dan pengaruhnya.3.Tema esensial dalam PKPS (IPS) dipilih dan bersumber serta merupakan kajian tentang masyarakat dan perilaku manusia.4.Materi IPS dikembangkan sebagai suatu lembaga pengetahuan ilmiah dengan pengembangan teori yang didasarkan pada observesi ilmiah.Sedangkan standar kopetensi mata pelajaran IPS adalah sebagai berikut :1.Menganalisis nilai dan norma dalam membentuk keteraturan hidup masyarakat.2.Menganalisis berbagai faktor penyebab konflik sosial dan dampaknya serta memberikan alternatif pemecahannya.3.Penerapan perilaku yang tepat dalam menghadapi pengaruh atau tantangan perubahan sosial.D.Pembelajaran Kecakapan Hidup (Life Skill)Kecakapan, hidup merupakan kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudin dengan cara pro aktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu meagatasinya.Pembelajaran kecakapan hidup (Life Skill) tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru, tidak dikemas dalam materi tambahan yang dititipkan dalam mata pelajaran. Pembelajaran dikelas tidak memerlukan tambahan alokasi waktu, tidak memerlukan jenis buku baru, tidak memerlukan tambahan guru baru dan dapat diterapkan dengan menggunakan kurikulum apapun, tetapi pembelajaran kecakapan hidup memerlukan berorientasi pendidikan dari subjek Matter Oriented menjadi Life Skill Oriented.Sehubungan dengan itu dalam pengembangan pembelajaran perlu dipilih alternatif pengalaman belajar yang semaksimal mungkin membantu siswa memiliki kecakapan hidup yang relevan dengan kebutuhan siswa untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup, dalam masyarakat secara khusus dengan kecakapan hidup yang diperoleh melalui pengalaman belajar dapat memecahkan masalah yang baru dengan menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajarinya.Kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi 4 (empat) kecakapan yaitu :1.Kecakapan diri (Personal Skill)a.Penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan YMEb.Motifasi berpatisipasi c.Komitmen d.Percaya diri e.Mandiri 2.Kecakapan berfikir rasional (Thingking Skill)a.Berfikir kritis dan logisb.Berfikir sistematisc.Cakap menyusun rencana secara sistematisd.Cakap memecahkan masalah secara sistematis 3.Kecakapan sosisl (Social Skill)a.Kecakapan berkomunikasi lisan/tertulisb.Kecakapan bekerja sama, kolaborasi, lobic.Kecakapan menganalisis konflik d.Kecakapan mempengaruhi orang e.Kecakapan berpartisifikasi 4.Kecakapan akademik (Akademik Skill)a.Kecakapan menghubungkan variabel b.Kecakapan merumuskan masalahc.Kecakapan mengidentifikasid.Kecakapan melaksanakan penelitian (Pedoman umum pengembangan silabus, 2003 : 60)E.Konstruktivisme Pembelajaran Talk Life Berpendekatan CTL Dalam pandangan konstruktivis, Strategi memperoleh lebih diutamakan dibanding seberapa banyak siswa memperoleh pengetahuan yang sifatnya meningkat.Untuk itu tugas guru memfasilitasi proses tersebut dengan :1.Mewujudkan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa2.Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri 3.Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.Dengan demikian konstruktivisme pembelajaran adalah sebagai berikut:Skema : 2.1.KONSTRUKTIVISME PMBELAJARAN TALK LIFE BERPENDEKATAN CONTEKTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)EKSPLORASI 30-35 menitPemerolehan pengetahuan baru dengan menerapkan strategi pembelajaran Takl Life berpendekatan; Contextual Teaching and Learning (CTL)APERSEPSI/PEMANASAN 5-10 menit1.Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (Activing nawledge)2.Memperkenalkan konsep baru (Aquiring Knowledge)KONSULIDASI PEMBELAJARAN 25-30 menitSharing Experience (bertukar pengalaman) antara individu atau kelompok dalam mencapai pengetahuan baru PEMBENTUKAN KOMPETENSI DAN 15-20 menit1.Aspek kognitif2.Aspek psikomotor3.Aspek sikapPEMBENTUKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)1.Kesadaran diri2.Kecakapan berfikir3.Kecakapan sosial4.Kecakapan akademikPENILAIAN (ASSESSMENT) 10-15 menit1.Penilaian kompetensi2.Penilaian kecakapan hideREFLEKSI 5 menitMenetapkan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan apa yang telah dilakukan baik oleh siswa maupun guruBAB IIIMETODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A.Objek Penelitian Tindakan Karya Tulis ini didesain dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, sebagai pusat perhatian penelitian adalah :1.Pencapaian kompetensi siswaa.Aspek kognitif b.Aspek psikomotorc.Aspek Afektif2.Penguasan kecakapan hidup siswaKecakapan hidup (Life Skill) yang diteliti meliputi :a.Mengenal diri b.Kecakapan berfikir c.Kecakapan sosial d.Kecakapan akademikB.Subjek Penelitian Tindakan Sebagai subjek / sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Nama Sekolah : SDN __________ 2. Alamat Sekolah : Ds. ______ Kec. __________ 3. Kabupaten : ________4. Propinsi: ____________5. Pada Kelas/Semester: VI / ___6. Jumlah siswa: 40 Anak 7. Pada pokok bahasan/: Perkembangan teknologi Kompetensi Dasar : Kemampuan memahami perkembangan Teknologi 8. Tahun pelajaran : ___/ ____9. Mata pelajaran: PKPS (IPS)C.Metode Pengumpulan DataData yang dikumpulkan dalam penelitian karya tulis ini berupa :1.Data test hasil belajar, meliputi :a.Test hasil belajar I (HB) tanpa strategi pembelajaran Talk Life b.Test hasil belajar II (HB. II) dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life.2.Data Observasi Tindakan kelas, meliputi :Data kegiatan yang dilakukan sejak awal pembelajaran pada siklus I sampai dengan siklus III.D.Metode Analisa DataMetode/ tehnik analisa data dilakukan dengan cara :1.Membandingkan prosentase (%) peningkatan hasil tindakan kelas.Yaitu perbandingan prosentase peningkatan pada siklus I, II, dan III terhadap pencapaian kompetensi dan kecakapan hidup (life skill).2.Membandingkan peningkatan perolehan hasil belajar.Yaitu perbandingan perolehan HB. I dengan tanpa strategi Talk Life dengan perolehan HB. II menggunakan strategi pembelajaran Talk Life.3.Analisis ketuntasan belajar Yaitu menganalisis dan membandingkan ketuntasan belajar pada HB.I tanpa strategi pembelajaran Talk Life terhadap HB. II menggunakan strategi pembelajaran Talk Life.Belajar (kompetensi) minimal Kriteria ketuntasan belajar siswa apabila mendapatkan nilai hasil rata-ratanya 7.00.BAB IV PERSIAPAN TINDAKAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANA.Persiapan Tindakan Sebagai implementasi strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL pada mata pelajaran PKPS (IPS) siswa kelas VI SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____., yang perlu dipersiapkan berupa :A.1. Menyusun Silabus PembelajaranDalam penyusunan silabus pembelajaran PKPS (IPS) dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL dalam peningkatan kompetensi dan Life Skill, harus memperhatikan komponen berupa: a.Berpendekatan Kontekstual Sebagai model pendekatan pembelajaran yang relatif baru, maka CTL seharusnya diintegrasikan dalam setiap pembelajaran, dalam upaya pencapaian peningkatan kompetensi dan penguasan kecakapan hidup siswa. Sehingga strategi penyusunan silabus pembelajaran Talk Life harus mencerminkan karakteristik pembelajaran berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL).Menurut Dr. Nurhadi M.Pd (2002: 18) Karakteristik pembelajaran berpendekatan CTL adalah :1.Kerjasama2.Saling menunjang 3.Gembira 4.Belajar dengan gairah 5.Pembelajaran terintegrasi 6.Menggunakan berbagai sumber 7.Siswa aktif 8.Menyenangkan 9.Sharing dengan tema 10.Siswa kritis11.Guru kreatif b.Pencapaian kompetensi terletak pada penentuan komponen: Berorientasi Pada Pencapaian Kompetensi Silabus dan penilaian merupakan urutan penyajian bagian-bagian dari silabus dan sistem penilaian sutu mata pelajaran yang disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian kompeteansi, silabus pembelajaran yang berorientasi pada :b.1. Penentuan kompetensi dasarDalam penentuan kompetensi dasar yang harus diperhatikan adalah : a.Kompetensi dasar merupakan kemampuan-kemampuan dasar minimal apa saja yang harus dikuasai siswa b.Dalam pengembangan kompetensi dasar harus memperhatikan kebutuhan peserta didik dengan syarat telah menguasai kompetensi secara nasional c.Kemampuan dasar mencakup pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan untuk menguasai kompetensi dasard.Kompetensi dasar adalah standar minimal untuk mencapai kompetensi c. Menurut Kecakapan Hidup (Life Skill) Silabus pembelajaran Talk Life dikembangkan melalui pemilihan strategi pembelajaran, didalamnya harus memuat kecakapan hidup (life skill). Dalam penyusunan silabus yang memuat kecakapan hidup terletak dalam pemilihan : c.1. Pengalaman belajar Pengalaman belajar merupakan kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan bahan ajar. Pengalaman belajar dilakukan oleh siswa untuk menguasai kompetensi dasar yang telah ditentukan, baik melalui tatapan muka maupun di luar kelas.Pengalaman belajar hendaknya memuat kecakapan hidup (life skill) yang harus dimiliki siswa, sehingga seseorang berani menghadapi problem hidup dan kehidupan yang wajar tanpa tekanan. Kemudian secara produktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.c.2. Indikator Pembelajaran Indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran.Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya. Indikator biasanya ditetapkan dari Depdikbud.A.2. Menyusun Skenario/Rencana Pembelajaran (RP)Skenario/Rencana Pembelajaran adalah merupakan rencana yang harus dilakukan atau disusun oleh guru dalam proses pembelajaran untuk sekali setiap tatap muka (2 x 40 menit) atau merupakan action guru dikelas. Bentuk skenario/rencana pembelajaran strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan dalam pencapaian kompetensi dan Life Skill mata pelajaran sosiologi adalah sebagai berikut : Format.4.2.Model Skenario/Rencana Pembelajaran (RP) Talk LifeBerpendekatan CTLSKENARIO/RENCANA PEMBELAJARAN Nama sekolah : _______ Mata pelajaran : PKPS (IPS)Kelas/semester: VI / IPokok Bahasan/ : Perkembangan Teknologi Kompetensi dasar Memahami Perkembangan Teknologi Tahun pelajaran : 2.. 2....Alokasi Waktu : 2 x 45 menit1.Kompetensi Kemampuan memahami perkembangan teknologi untuk produksi, komunikasi dan transportasi.2.Rincian Tahapan Kegiatan SiswaTahapan kegiatan pembelajaran Talk LifeIndikator pencapain hasil belajarWaktu KompetensiKecakapan hidupTahapan I. Apersepsi 1.Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada2.Memperkenalkan konsep baru dengan jalan siswa mengidentifikasi dan mendiskripsikan perilaku menyimpang di masyarakat -Dapat memberikan contoh perilaku menyimpang-Dapat mengidentifikasikan perilaku menyimpangKecakapan dalam:1.Personil skill2.Kecakapan sosial 10Tahap II EksplorasiPerolehan pengetahuan baru dengan menggunakan stategi pembelajaran Talk Life dengan cara :1.Menunjuk wakil kelompok kedepan 2.Menyampaikan pengalaman hidup tentang perilaku menyimpang -Dapat mengidentifikasikan faktor penyebab perilaku menyimpang -Dapat menganalisa terjadinya perilaku menyimpangKecakapan dalam:a.Menggali informasib.Mengelola informasic.Komunikasi lisan d.Bekerja sama 30Tahapan III Konsulidasi Pembelajaran Melalui tukar pengalaman hidup (sharing experience) dalam pencapaian pengetahuan baru- dimasyarakat dapat menemukan rumusan tentang dampak negatif dan positif perilaku menyimpangKecakapan dalam :a.Memecahkan masalah b.Komunikasi lisan c.Mengidentifikasikan variabel d.Merumuskan 20Tahapan IV Pembentukan sikap dan perilaku.a.Pencapaian kompetensi dasar b.Penguasan kecakapan hidup (Life Skill)Dapat menentukan sikap dan perilaku sebagai akibat perilaku menyimpangPersonil Skill a.Makhluk Tuhan b.Eksistensi diric.Potensi diri10Tahap V Penilaian Melakukan penilaian Penilaian kompetensi berupa:a.Kognitif b.Psikomotorc.AfektifPenilaian penguasaan Life skill pada saat proses belajar 15Tahap VI Refleksi Merumuskan dan menetapkan tindakan selanjutnya.Merumuskan dan menetapkan tindakan selanjutnya.5Lampiran penilaian Bentuk penilaian (Autentic Assessment)1.Penilaian Kognitif (Bentuk Ulangan Harian )a.Jelaskan pengertian perilaku menyimpang dan apa faktor penyebabnya.b.Bedakan teori perlakuan menyimpang dari segi transisi budaya dengan teori perilaku menyimpang anomie.c.Jelaskan dampak negatif perilaku menyimpang terhadap masyarakat.2.Penilaian psikomitor (bentuk penugasan )a.Identifikasikan perilaku menyimpang dimasyarakat dari segi budaya, konflik dan anomie.3.Penilaian Afektif (bentuk ulangan harian )a.Tentukan sikapmu jika dimasyarakat sekitarmu terjadi perilaku menyimpang.B.Menyajikan Program B.1. Prinsip Penyajian Program Pembelajaran Talk LifeDalam penyajian program pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL dalam pencapaian kompetensi dan Life Skill pada mata pelajaran PKPS (IPS) siswa kelas VI SD Negeri __________ Kecamatan ________ Kabupaten _________ Tahun Pelajaran ____/____. harus memperhatikan prinsip sebagai berikut :1.Berpedoman pada skenario/rencana pembelajaran 2.Guru diberi kebebasan untuk berkreasi/mengembangkan secara kreatif materi pokok untuk mencapai kompetensi dan kecakapan hidup.3.Mengembangkan prinsip pembelajaran -Learning to know-Lerning to do-Learning to be-Learning to live togetheryang diokomodasikan secra integratif dan proposional.4.Asepek kognitif, psikomotor dan efektif merupakan suatu keutuhan dalam pencapaian kompetensi dan kecakapan hidup.5.Siswa sebagai subyek pendidikan (Standar Createred Learning)6.Berorientasi pada pengalaman dan kompetensi siswa7.Sistem belajar tuntas (Materi Learning) untuk menguasai kompetensi yang sudah ditetapkan.8.Diperlukan sistem managemen berbasis sekolah untuk melaksanakan kurikulum.B.2. Teknik Penyajian Program Teknik penyajian pembelajaran Talk Lifein siswa menggungkapkan / berbicara berdasarkan kehidupan yang pernah dialami dimasyarakat, dimana siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalaui keterlibatan aktif dengan jalan bertukar pengalaman (sharing experience) baik antar individu atau antar kelaompok dalam pencapaian dan penguasan kecakapan hidup (life skill), teknik penyajianya adalah dengan cara sebagai berikut.Skema. 4.2.Teknik Pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL PadaMata Pelajaran PKPS (IPS)Pemahaman KonsepWakilKelompok 1Talk LifeWakilKelompok 3Talk LifeWakilKelompok 4Talk LifeWakilKelompok 2Talk LifeBertukar pngalaman(Sharing Experience)Pembentukan Kecakapan Hidup(Life Skill)Pencapaian Kompetensi(Kognitif, Psikomotor dan Afektif) RefleksiPenjelasan :1.Pemahaman konsep Guru memberikan informasi dan menetapkan pokok bahasan/kompetensi dasar tentang perilaku menyimpang, lalu dijadikan topik permasalahan.2.Menetapkan wakil kelompok I, II, III, IV Untuk membahas / membicarakan tentang perilaku menyimpang yang pernah dialami di dalam kehidupan bermasyarakat, melalui pembicaran yang hidup.3. Sharing Experienceitu bertukar pengalaman hidup baik antara individu maupun kelompok.4.Pembentukan kecakapan hidup (life skill) Dengan sharing experience pada saat proses pembelajaran dapat terbentuk kecakapan hidup yaitu personal skill thinking skill, social skill, dan akademik skill.5.Pencapaian kompetensi Sebagai indikator pembentukan life skill adalah meningkatkan kompetensi : kognitif, psikomitor dan afektif6.Refleksi Dengan tahapan proses pembelajaran diatas dapat untuk menetapkan keputusan pembelajaran selanjutnya. C.Penilaian Hasil BelajarC.1. Prinsip Penilaian Prinsip penilaian terhadap keberhasilan belajar siswa bukan hanya untuk ujian, tetapi juga untuk memecahkan problem kehidupan. Dengan demikian sekolah mendidik anak bukan sekedar untuk mendapat nilai bagus dalam ulangan, tetapi mampu untuk hidup di masyarakat. Dengan prinsip tersebut di atas maka dapat ditetapkan :1.Menerapkan sistem penilaian kelanjutan yaitu :Mengacu pada keberlangsungan proses dan sistem penilaian berbasis kelas.2.Penilaian dilakukan dengan acuan patokan, karena kompetensi yang dituntut.3.Menyusun kisi-kisi, menyusun, soal, menilai dan menganalisa soal untuk mengetahui apakah seorang siswa telah menguasai atau belum suatu kompetensi.4.Indikator pencapaian belajar siswa akan optimal jika siswa mempunyai kecakapan hidup (life skill) dan mengusai kompetensi. C.2. Teknik Penilaian Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi berdasarkan pada klasifikasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan Standar Teknik penilaian menurut Guilfort (1982 :9) Adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentuDengan demikian maka teknik yang digunakan dalam strategi pembelajaran Talk life berpendekatan CTL pada mata pelajaran PKPS (IPS) dengan cara :1.Penilaian ProsesYaitu penilaian terhadap penguasan life skill :a.Sebagai makhluk Tuhan b.Percaya diric.Kecakapan menggali informasi d.Kecakapan memecahkan masalah e.Kecakapan komunikasi lisan f.Kecakapan bekerja samag.Kecakapan mengidentifikasi variabel h.Kecakapan menghubungkan variabeli.Kecakapan dalam merumuskan masalah 2.Penilaian hasil belajarYaitu penilaian tehadap hasil belajar berupa :a.Kognitif b.Psikomotorc.Afektif, jenis tagihannya berupa ulangan harian dan tugas individu atau kelompok.BAB V HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELASA. Hasil Tindakan A.1. Data Perolehan Hasil Belajar Awal (HB.1) tanpa Pembelajaran Talk LifeSebagai laporan hasil belajar awal (HB.1) adalah data hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar 2 (KD.2) yaitu sosialisasi dan pembentukan kepribadian, dimana kegiatan proses pembelajaran tanpa perlakuan strategi pembelajaran talk life berpendekatan CTL. Data hasil belajarnya adalah sebagai berikut :Tabel.5.1.Data awal (HB.I)Proses Ketercapaian Kompetensi dan kecakapan Hidup (Life Skill) MataPelajaraan PKPS (IPS) Siswa kelas VI SD Negeri _______ Kecamatan ________Kabupaten ______ Tahun Pelajaran ___/___NoIndikator Hasil BelajarJumlah siswa% Ketercapaian Hasil Belajar 1.Kompetensia.Kognitif b.Psikomotorc.Afektif4056,52.Kecakapan Hidupa.Mengenal dirib.Kec. Berfikirc.Kec. Akademik4033,0 Keterangan :1.% ketercapaian kompetensi dihitung dari rata-rata hasil belajar kompetensi (HB.I) 2.% ketercapaian kecakapan hidup dihitung dari rata-rata jumlah penguasan kecakapan hidup siswa (HB.1) (Daftar nilainya lihat lampiran 2)A.2. Data Perolehan Hasil Belajar Dengan Pembelajaran Talk Life (HB.II)Setelah diterapkan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL pada kelas yang sama dengan kompetensi dasar yang berbeda, yaitu tentang perilaku menyimpang (KD.3) dapat diperoleh peningkatan kompetensi dan kecakapan hidup (life skill).Data perolehan hasil belajarnya adalah sebagai berikut :Tabel. 5.2.Data perolehan hasil belajar (HB.II) dengan menggunakan Strategi pembelajaran Talk Life pada siswa kelas VI SD Negeri ___ Kecamatan ____ Kabupaten ____ Tahun Pelajaran ____/_____NoIndikator Hasil Belajar Jumlah Siswa% ketercapaian Hasil Belajar1.Kompetensi a.Kognitif b.Psikomitorc.Afektif4076,32.Kecakapan hidupa.mengenal dirib.kecakapan berfikirc.kecakapan sosisl d.kecakapan akademik4069,0(Lihat Rata-Rata Perolehan HB.II pada tabel 5.4 hal 39)Keterangan :1.% ketercapaian kompetensi dihitung dari rata-rata hasil belajar (HB.II) 2.% ketercapaian kecakapan hidup dihitung dari rata-rata penguasan kecakapan hidup siswa (HB.II) (daftar nilainya lihat lampiran 3)A.3. Data Perolehan Hasil Observisi Tindakan Kelas (Classroom Actions Research)Pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagai implementasi dari stragi pembelajaran Talk Life, maka dilakukan tindakan kelas.Action Research adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran. (Depdiknas, Penelitian tindakan, 1999 :41).Sebagai indikatornya adalah peningkatan penguasan kompetensi dan kecakapan hidup. Datanya adalah sebagai berikut :Tabel. 5. 3. Data Perolehan Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach)NoTindakan kelas%Ketercapaian Kompetensi% Ketercapaian Kecakapan Hidup1.Siklus I13 (32.00%)3 (6.00%)2.Siklus II25 (61.25%)12 (30.00%)3.Siklus III35 (86.00%)34 (76.00%)(Bukti tindakan kelas)B. Perolehan Hasil Prestasi Belajar B.1. Analisis Perbandingan Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Analisis data perbandingan peningkatan perolehan hasil belajar sangat diperlukan untuk dilakukan, karena ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan dengan adanya perlakuan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL pada perolehan hasil belajar II (HB.II) dengan tanpa menggunakan strategi pembelajaran Talk Life ada perolehan hasil belajar I (HB.I).Data hasil perbandingan peningkatan perolehan hasil belajarnya adalah sebagai berikut :Tabel. 5.4.Analisa Data Peningkatan Perolehan Hasil BelajarNoSiswa Rata-rata HB.IRata-rata HB.IIPeningkatan HB I,IIKDKHKDKHKDKH123456712345678910111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940536 377668556552457446564657657646657654656 66 33437233333234324334232342224235223374586885987878458867898788688988878788679 68 87 7839767895387686108878679688756648672 12 2112-1132223613123242323-123224213023214240144025345671533627545544546633312634Jml22613230527678144Mean5,643.307.636.901.983.60Ket: KD (Kompetensi Dasar) KH (Kecakapan Hidup)B.2. Analisa Data Observasi Tindakan KelasBerdasarkan perolehan data hasil tindakan kelas di atas (tabel 5. 3.) dapat dianalisa sebagai berikut :Tabel. 5. 5Analisa Data Hasil Tindakan Kelas Dengan StrategiPembelajaran Talk Life Berpendekatan CTLObservasi Tindakan kelasData % KetercapaianAnalisa data dan InterpretasiKompetensiKec.HidupSiklus I3261.Pencapaian kompetensi dan kecakapan hidup masih rendah2.Aktifitas siswa belum nampak karena guru mengajar masih konfensional.3.KMB belum maksimal Siklus II61301.Terdapat peningkatan pencapaian kompetensi sebesar 29% dan kecakapan hidup 24%2.Aktifitas siswa mulai nampak 3.Arahkan pembicara pada kompetensiSiklus II86761.Terdapat peningkatan total pencapaian kompetensi sebesar 54 dan kecakapan hidup 70%2.Pembelajaran sudah memenuhi harapan B.3. Analisa Ketuntasan BelajarKetuntasan belajar dilakukan menggunakan acuan patokan dengan menerapkan sistem belajar tuntas (Masteri Learning). Sebagai indikatornya adalah pencapaian hasil belajar siswa akan optimal jika siswa mempunyai kompetensi rata-rata kognitif dan psikomitor 75 dan penguasan kecakapan hidup 6.Berdasarkan data hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life dapat dianalisa ketuntasan hasil belajarnya adalah sebagai berikut :Tabel 5.6Analisis Ketuntasan BelajarNoIndikator Penelitian % Ketuntasan Belajar Sebelum (HB.I)Sesudah (HB.II)1.Kompetensi a.Kognitifb.Psikomotor15 (37,5)35(87.5%)2.Kecakapan hidup a.Mengenal dirib.Kec. Berfikirc.Kec. Sosial d.Kec. Akademik 4(10%)34(85%)Keterangan :1.Rumus Ketuntasan Belajar Kopetensi == Jumlah siswa yang mendapat nili rata-rata kognitif dan psikomotor 75 x100% Jumlah siswa 2.Rumus ketuntasan kecakapan hidup = Jumlah siswa yang menguasai kecakapan hidup x 100% Jumlah siswaC.Pembahasan Hasil Tindakan C.1. Pembahasan Analisa Data Perbandingan Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Berdasarkan hasil belajar analisis data perbandingan peningkatan perolehan hasil belajar pada tabel 5.4 setelah didiskusikan dan dibahas dengan teman seprofesi, dapat disimpulkan bahwa :a.Dengan membandingkan Hasil Belajar (HB.I) tanpa strategi; pembelajaran Talk Life dan Hasil Belajar (HB.II) menggunakan strategi Pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL, ternyata terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan yaitu : 1.Terhadap penguasan kompetensi terjadi peningkatan sebesar 1,98 dari rata-rata kelas (mean)2.Terhadap penguasan kecakapan hidup terjadi peningkatan rata-rata (mean) sebesar 3,60. b.Jika penguasan kecakapan hidup meningkat maka akan diikuti dengan peningkatan kompetensi dasar yaitu :Nomor siswaPeningkatan Kecakapan HidupPeningkatan Kompetensi Dasar14193731216666733344 C.2. Pembahasan Analisa Dan Tindakan Kelas (Classrooms Action Research)Berdasarkan hasil analisa data observasi tindakan kelas pada tabel 5.5 diatas, setelah didiskusikan dan dibabas dengan teman seprofesi dapat disimpulkan bahwa :a.Jika dalam pembelajaran mengalami kesulitan dalam pencapaian kompetensi dasar dan kecakapan hidup, maka strategi yang paling tepat dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL melalui tindakan kelas.b.Dengan tindakan kelas melalui pembelajaran Talk Life dapat mengembangkan daya nalar, sikap saling menghargai, bekerja sama dan demokratis.c.Ternyata dengan tindakan kelas melalui strategi pembelajaran Talk Life, terjadi peningkatan yang signifikan yaitu :1.Dengan dasar ketuntasan belajar patokan, maka strategi pembelajaran Talk Life pada pencapaian kompetensi dasar mengalami peningkatan yaitu dari 37,5%. 2.Dengan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL, kecakapan hidup (life skill) mengalami peningkatan dari 10% menjadi 85%.BAB VIPENUTUPA.Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan (CTL) dapat disimpulkan bahwa :1.Konsep pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mengaktifkan siswa melalui pengungkapan atau keterlibatan pembicaraan (Talk) berdasarkan kehidupan yang dialami siswa kelas VI SD Negeri _____ Kecamatan ____ Kabupaten ____ Tahun Pelajaran ___/___ secara nyata (Contektual), Pengetahuan berkembang melalui pengalaman kehidupan sosial siswa, pemahaman dan perubahan berkembang semakin dalam dan kuat apabila diuji aleh perkembangan baru melalui bertukar pengalaman hidup (Sharing Experience).Implementasi strategi pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL pada mata pelajaran PKPS ( IPS) kelas VI SD Negeri _____ Kecamatan ____ Kabupaten ____ Tahun Pelajaran ___/___. 2.Dalam kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan guru adalah :1.Menggunakan prinsip; pembelajaran kontrukstivisme2.Berpendekatan pada masyarakat dan pengalaman siswa, karena menggunakan sistem pembelajaran siswa aktif3.Mempertimbangkan prinsip pembelajaran learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together.4.Aspek kompetensi (kognitif, psikomotor, afektif) dan kecakapan hidup (life skill) diakomodasikan secara integratif dan profesional 5.Berpedoman pada sistem belajar tuntas (mastery learning) karena berdasarkan kopetensi yang dituntut.3.Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran talk life berpendekatan CTL pada mata pelajaran PKPS (IPS) ternyata dapat meningkatkan pencapaian kompetensi dan kecakapan hidup yang signifikan terbukti :1.Dilihat dari perbandingan peningkatan rata-rata (mean) nilai hasil belajar kompetensi dasar terdapat peningkatan dari 5,65 menjadi 7,63 dan terdapat penguasaan kecakapan hidup dari 3,3 menjadi 6,92.Dilihat dari analisa data observasi tindakan kelas (Classroom Action Research) terhadap pencapaian kompetensi terjadi peningkatan dari siklus I 32%,1161% dan siklus III 86% serta terhadap penguasan kecakapan hidup > terjadi peningkatan dari 6% siklus I, 30% siklus II dan 76% pada siklus III3.Dilihat dari ketuntasan belajar terjadi peningkatan yang signifikan yaitu dari :a.Pencapaian kompetensi dasar dari 37,5% menjadi 87,5% b.Penguasaan kecakapan hidup dari 10% menjadi 85%B.Saran-saran Dari kesimpulan di atas dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :1.Pembelajaran mata pelajaran PKPS (IPS) selama ini hanya menggunakan cara-cara konfensional, sudah waktunya diganti dengan pembelajaran yang inovatif seperti strategi pembelajaran talk life berpendekatan CTL.2.Dengan melihat hasil pembelajaran talk life ini, tentunya bisa dikembangkan pada mata pelajaran yang lain sejenis.DAFTAR PUSTAKADepdiknas, 2008, Kurikulum KTSP, Jakarta, Depdiknas, 2003, Pedoman Khusus Mata Pelajaran IPS Kurikulum 2004, Jakarta, Denpasar.Depdiknas, 2003, Pedoman Umum Pengembangan Silabus, Jakarta, Depdiknas.Depdiknas, 2003, Pedoman Umum Pengembangan Penilaian ,Jakarta, Depdiknas.Depdiknas, 2003,Undang-Undang RI Nomor 20 Sindiknas, Jakarta, Depdiknas.Depdikbut, 1999, Bahan Pelatihan Tindakan Kelas, Jakarta, Dirjen Dikdasmen Depdikbud.Guilford JP, 982, Psychometric Mehode (2rd en) New York Tata Mc Graw-Hill Publising.Lambang Triyono, Suharko, 1988,IPS 2, Jakarta, Depdikbud. Mulyasa E, Dr. M.Pd. 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan Implementasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.Nurhadi, Dr, MPd, 2002, Pendekatan Kontektual, Malang, Universitas Negeri Malang.Natawidjaya Rachman, Drs. 1979, Piskologi Perkembangan, Jakarta, PT Karya Unipress.Soekanto, Soerjono, Prof. Dr.1985, Kamus IPS, Jakarta, Depdikbud.Tim IPS, 1995, Panduan Belajar IPS, Jakarta, Yudistira, Lampiran - lampiran Instrument test Analisis Ketuntasan BelajarNoIndikator Penelitian % Ketuntasan Belajar Sebelum (HB.I)Sesudah (HB.II)1.Kompetensi c.Kognitifd.Psikomotor15 (37,5)35(87.5%)2.Kecakapan hidup e.Mengenal dirif.Kec. Berfikirg.Kec. Sosial h.Kec. Akademik 4(10%)34(85%) BAGAN TALK LIFE Pembelajaran Talk Life berpendekatan CTL PadaMata Pelajaran PKPS (IPS)Pemahaman KonsepWakilKelompok 1Talk LifeWakilKelompok 3Talk LifeWakilKelompok 4Talk LifeWakilKelompok 2Talk LifeBertukar pngalaman(Sharing Experience)Pembentukan Kecakapan Hidup(Life Skill)Pencapaian Kompetensi(Kognitif, Psikomotor dan Afektif) RefleksiBAGAN TALK LIFE KOLABORASI DENGAN CTL Konstruktivisme Pembelajaran Talk Life Berpendekatan Contektual Teaching And Learning (CTL)EKSPLORASI 30-35 menitPemerolehan pengetahuan baru dengan menerapkan strategi pembelajaran Takl Life berpendekatan; Contextual Teaching and Learning (CTL)APERSEPSI/PEMANASAN 5-10 menit3.Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (Activing nawledge)4.Memperkenalkan konsep baru (Aquiring Knowledge)KONSULIDASI PEMBELAJARAN 25-30 menitSharing Experience (bertukar pengalaman) antara individu atau kelompok dalam mencapai pengetahuan baru PEMBENTUKAN KOMPETENSI DAN 15-20 menit5.Aspek kognitif6.Aspek psikomotor7.Aspek sikapPEMBENTUKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)6.Kesadaran diri7.Kecakapan berfikir8.Kecakapan sosial9.Kecakapan akademikPENILAIAN (ASSESSMENT) 10-15 menit4.Penilaian kompetensi5.Penilaian kecakapan hideREFLEKSI 5 menitMenetapkan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan apa yang telah dilakukan baik oleh siswa maupun guruTabel : Analisa Data Hasil Tindakan Kelas Dengan StrategiPembelajaran Talk Life Berpendekatan CTLObservasi Tindakan kelasData % KetercapaianAnalisa data dan InterpretasiKompetensiKec.HidupSiklus I3264.Pencapaian kompetensi dan kecakapan hidup masih rendah5.Aktifitas siswa belum nampak karena guru mengajar masih konfensional.6.KMB belum maksimal Siklus II61304.Terdapat peningkatan pencapaian kompetensi sebesar 29% dan kecakapan hidup 24%5.Aktifitas siswa mulai nampak 6.Arahkan pembicara pada kompetensiSiklus II86763.Terdapat peningkatan total pencapaian kompetensi sebesar 54 dan kecakapan hidup 70%4.Pembelajaran sudah memenuhi harapan FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELAS VI SDN ______ DALAM PEMBELAJARAN MODEL TALK LIFE Buatlah : Daftar Presensi Siswa sebanyak 40 siswakelas VI SDN _____