BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

4.1 Data

(Lampiran)

4.2 Analisis Data

Dari data yang diperoleh maka dapat kita hitung keanekaragaman,

kemerataan, dan kekayaan jenis. Untuk menghitung faktor-faktor diatas dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Menghitung keanekaragaman :

H’ = - ∑ Pi ln Pi

Pi = n/N

H` : indeks keanekaragaman Shanon Mener

n : ∑ masing-masing spesies

N : total individu pada lokasi pengambilan sampel

Menghitung kemerataan (Evenness)

(E) = H`/ ln S

E : kemerataan

S : Jumlah spsesies

Menghitung kekayaan jenis (Richeness)

R = S-1/ ln N

R : Indeks kekayaan

S : jumlah spesies

N : ∑ jumlah individu pada lokasi.

Kesimpulan sementara :

Dari analisis data di atas dapat disimpulkan bahwa spesies hewan tanah

yang kami temukan berjumlah 215 dengan pola penyebaran yang kebanyakan

hampir merata pada setiap stasiun, namun ada pula yang polanya secara acak dan

berkelompok.

4.2.1 Grafik Indeks Keanekaragaman Hewan di Taman Nasional Alas Purwo

4.2.2 Grafik Indeks Kemerataan Hewan di Taman Nasional Alas Purwo

4.2.3 Grafik Indeks Kemerataan Hewan di Taman Nasional Alas Purwo

Kesimpulan sementara :

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa Indeks keanekaragaman terbesar

terdapat pada stasiun 24 dengan nilai sebesar dan indeks 2,859201386,

keanekaragaman terkecil terdapat pada stasiun 7 dengan nilai sebesar

1,928273604, Indeks kemerataan tertinggi berada pada stasiun 1 dengan nilai

sebesar 0,949942013, sedangkan nilai yang terendah pada stasiun 7 dengan nilai

sebesar 0,633358316, Indeks kekayaan tertinggi berada pada stasiun 13 dengan

nilai sebesar 5,516643531, sedangkan indeks kekayaan terendah terdapat pada

stasiun 19 yaitu sebesar 3,231390097. Berat serasah tertinggi terdapat pada plot

20 dengan berat 0,6 gram, sedangkan berat serasah terendah terdapat pada plot 1

dengan berat 0,1 gram.

.