PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TbkDAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007(TIDAK DIAUDIT)

DALAM MATA UANG DOLAR AMERIKA SERIKAT

Global Reports LLC

PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 1. Neraca Konsolidasi 1 2. Laporan Laba Rugi Konsolidasi 4 3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 5 4. Laporan Arus Kas Konsolidasi 6 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 7

Global Reports LLC

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 1

PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) A K T I V A Catatan 30 September 2008 30 September 2007

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,3 17.739.147 18.112.492 Piutang usaha 2e,2f,4,29 Pihak ketiga - bersih 109.296.701 83.946.263 Hubungan istimewa 163.475.422 112.239.282 Piutang lain-lain - pihak ketiga - bersih 6.683.083 7.214.600 Persediaan 2g,5 341.441.682 235.097.608 Uang muka pemasok dan biaya dibayar di muka 2f,2h,6,29e 118.923.435 91.474.518 Pajak dibayar di muka 2p,14a 27.308.538 25.363.557 Aktiva lancar lainnya 2d,7 55.734.890 124.776.941

Jumlah Aktiva Lancar 840.602.898 698.225.261

AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang usaha - hubungan istimewa - bersih 2e,2f,8,29 87.196.018 94.713.366 Piutang lain-lain - hubungan istimewa 2f,9 160.284.811 161.010.988 Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2i,2j,2k,10 1.214.494.071 1.188.562.258 Rugi ditangguhkan atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali - bersih 2i 1.809.228 2.062.510 Uang jaminan 1.014.989 1.023.842

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.464.799.117 1.447.372.964

JUMLAH AKTIVA 2.305.402.015 2.145.598.225

Global Reports LLC


PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 30 September 2008 30 September 2007

KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek 2n,11 95.988.860 58.552.357 Hutang usaha 2f,2n,12,29 Pihak ketiga 84.366.422 65.819.973 Hubungan istimewa 25.546.348 12.113.501 Hutang lain-lain 10.313.874 3.386.044 Uang muka pelanggan 2f,2n 5.333.014 15.493.403 Biaya masih harus dibayar 2s,2v,2t,13 51.975.264 39.609.204 Hutang pajak 2n,2p,14b 4.063.787 524.279 Kewajiban lancar lainnya 2n,2s,15 55.000.000 55.000.000 Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Sewa guna usaha 2i,16 153.548 70.502 Hutang bank 17 7.801.237 - Hutang, wesel bayar dan obligasi 2n,2s,34 37.800.000 32.400.000

Jumlah Kewajiban Lancar 378.342.354 282.969.263

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2p 57.674.490 67.744.582 Kewajiban manfaat karyawan 2o,28 30.568.129 26.526.914 Kewajiban jangka panjang: 2n,2s,34 Sewa guna usaha 2i,16 308.431 172.949 Hutang bank 17 33.154.465 - Hutang - bersih 18 279.285.949 276.341.454 Wesel bayar 19 931.609.872 952.453.505 Obligasi 20 16.140.922 18.161.283 Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Sewa guna usaha 2i,16 (153.548 ) (70.502) Hutang bank 17 (7.801.237 ) - Hutang, wesel bayar dan obligasi 2n,2s,34 (37.800.000 ) (32.400.000)

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.302.987.473 1.308.930.185

Jumlah Kewajiban 1.681.329.827 1.591.899.448

Global Reports LLC


PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2008 30 September 2007

EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal dasar - 5.000.000.000 Ditempatkan dan disetor penuh - 1.335.702.240 saham biasa 2q,21 537.169.549 537.169.549 Agio saham 30.201.229 30.201.229 Laba ditahan (defisit) 56.701.410 (13.672.001)

Jumlah Ekuitas 624.072.188 553.698.777

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.305.402.015 2.145.598.225

Global Reports LLC


PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Catatan 30 September 2008 30 September 2007

PENJUALAN BERSIH 2f,2m,22,33 1.072.143.426 874.876.606 BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2m,23,33 883.071.373 763.181.885

LABA KOTOR 189.072.053 111.694.721

BEBAN USAHA 2m,2o,24 Penjualan 55.048.356 48.827.330 Umum dan administrasi 35.820.477 34.138.434

Jumlah Beban Usaha 90.868.833 82.965.764

LABA USAHA 2r,33 98.203.220 28.728.957

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2m Penghasilan bunga 1.649.489 2.685.373 Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2n,26 (6.539.947) 280.621 Beban bunga 25 (25.866.597) (20.184.081 ) Lain-lain - bersih (2.709.784) (6.591.784 )

Jumlah Beban Lain-lain - Bersih (33.466.839) (23.809.871 )

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 64.736.381 4.919.086 TAKSIRAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2p (9.318.951) (9.816.446)

LABA (RUGI) BERSIH 55.417.430 (4.897.360)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2q,27 0,041 (0,004)

Global Reports LLC


PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) Modal Ditempatkan dan Laba Ditahan Jumlah Disetor Penuh Agio Saham (Defisit) Ekuitas

Saldo per 1 Januari 2007 537.169.549 30.201.229 (8.774.641) 558.596.137 Rugi bersih periode berjalan - - (4.897.360) (4.897.360)

Saldo per 30 September 2007 537.169.549 30.201.229 (13.672.001) 553.698.777

Saldo per 1 Januari 2008 537.169.549 30.201.229 1.283.980 568.654.758 Laba bersih periode berjalan - - 55.417.430 55.417.430

Saldo per 30 September 2008 537.169.549 30.201.229 56.701.410 624.072.188

Global Reports LLC


PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2008 30 September 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 988.577.545 792.724.609 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (940.886.926) (697.568.705)

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi 47.690.619 95.155.904 Pembayaran bunga (25.395.349) (20.406.987) Penerimaan (pembayaran) pajak – bersih 7.759.757 19.182.818 Penerimaan pendapatan bunga 1.676.776 2.583.506

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 31.731.803 96.515.241

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) aktiva lancar lainnya 5.620.069 (64.612.884) Hasil penjualan aktiva tetap 1.028.258 532.835 Perolehan aktiva tetap (77.547.646) (50.793.094)

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (70.899.319) (114.873.143)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penurunan piutang lain-lain - hubungan istimewa 355.462 497.817 Kenaikan bersih hutang bank jangka pendek 44.843.397 20.005.788 Pembayaran hutang jangka panjang dan sewa guna usaha (20.042.255) (13.583.191)

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 25.156.604 6.920.414

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (14.010.912) (11.437.488) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 31.750.059 29.549.980

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 17.739.147 18.112.492

Global Reports LLC

PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

7

1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1972 berdasarkan

Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 9. Perusahaan terdaftar sebagai perusahaan penanaman modal dalam negeri pada tanggal 28 Pebruari 1975 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-undang No. 12 tahun 1970. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/439/25 tanggal 22 Desember 1975 serta diumumkan dalam Tambahan No. 639 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 30 Agustus 1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain mengenai, perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 dan perubahan untuk menyesuaikan dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-5893 HT.01.04.TH’99 tanggal 1 April 1999 serta diumumkan dalam Tambahan No. 6265 dari Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 2001, akan tetapi, perubahan tersebut belum efektif di bursa efek (lihat Catatan 21). Selanjutnya, nilai nominal saham dikembalikan dari Rp 500 (lima ratus Rupiah) per saham ke Rp.1.000 (seribu Rupiah) per saham dan karenanya merubah Pasal 4 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 dari anggaran dasar. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. C-UM.HT.01.10-3230 tanggal 13 Nopember 2007 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. C-UM.HT.01.10-1307 tanggal 29 Oktober 2007. Kemudian pada tanggal 25 Juni 2008 telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Baisa tersebut, telah diputuskan untuk menyetujui perubahan dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Perusahaan meliputi bidang

industri antara lain, pulp, kertas dan hasil-hasil produksi kertas. Perusahaan berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Jalan Raya Surabaya Mojokerto, Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1977.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum 9.300.000 saham dengan nilai nominal

Rp 1.000 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp 9.500 per saham. Pada tanggal 3 April 1990, Perusahaan mencatatkan saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (keduanya sekarang Bursa Efek Indonesia). Selama tahun 1996 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa kali penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu yang juga dicatatkan pada bursa efek yang sama. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan mencatatkan Obligasi Tjiwi Kimia I 1996 sebesar Rp 200 milyar pada Bursa Efek Surabaya,

obligasi ini telah direstrukturisasi, bersama-sama dengan hutang Perusahaan lainnya, sesuai dengan syarat dan ketentuan Master Restructuring Agreement (MRA) (lihat Catatan 20 dan 34).

Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan wesel bayar berjaminan (Guaranteed Senior

Notes) yang jatuh tempo pada tahun 2001 dan 2004 sebesar AS$ 800 juta pada Bursa Efek Luxembourg dan disetujui oleh Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Wesel bayar yang jatuh tempo tahun 2004 sejumlah AS$ 62 juta tidak ikut dalam MRA (lihat Catatan 19 dan 34).

Global Reports LLC


8

1. U M U M (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan yang terdiri dari:

Persentase Kepemilikan Jumlah Aktiva Ruang Kedudukan, Lingkup Tanggal Tahun Usaha 30 Sep 2008 30 Sep 2007 30 Sep 2008 30 Sep 2007 Anak Perusahaan Usaha Pendirian Komersial Dimulai (%) (%) (AS$) (AS$)

Tjiwi Kimia International Finance Company Bidang B.V. 2 Keuangan 5 Juli 1994 Belanda, 1994 100 100 20.126 14.161 PT Mega Kertas Pratama 1 Distributor 4 Januari 1996 Tangerang, 1996 99 99 277.139 1.120.622 Tjiwi Kimia Trading III British Virgin (BVI) Limited Distributor 8 Agustus 1996 Islands, 1996 100 100 74.090.299 74.090.299 Tjiwi Kimia Finance Bidang Mauritius Limited 2 Keuangan 11 Juli 1997 Mauritius, 1997 100 100 68.699.824 68.699.824 TK Trading Limited 1 Distributor 29 September 1997 Cayman Islands, 1997 100 100 37.958.535 43.654.676 Tjiwi Kimia Trading (II) Limited 1 Distributor 31 Agustus 1998 Cayman Islands, 1998 100 100 55.474.712 55.474.712 TK Import & Export Ltd 1 Distributor 23 Maret 2000 British Virgin Islands, 2001 100 100 11.402.189 20.226.087 Tjiwi Kimia Bidang Finance B.V. 1 Keuangan 21 April 2004 Belanda, 2004 100 100 767.688.467 768.977.616 Marshall Enterprise Ltd. 1 Bidang 12 Mei 2004 Malaysia, 2004 100 100 57.220.453 57.220.453 Keuangan

1. Perseroan terbatas 2. Perusahaan publik terbatas

Ruang lingkup kegiatan usaha Anak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan adalah terutama

menerbitkan wesel bayar dan memperoleh pinjaman lainnya untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan, sedangkan Anak perusahaan yang bergerak di bidang distribusi terutama bergerak dalam bidang penjualan produk, untuk membantu distribusi produk Perusahaan.

d. Karyawan, Dewan Direksi dan Komisaris Berdasarkan Akta Notaris No.63 dari Linda Herawati, S.H., tanggal 25 Juni 2008 dan Akta Notaris

No. 16 dari Linda Herawati, S.H., tanggal 6 September 2007, susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Komisaris 30 September 2008 30 September 2007

Komisaris Utama Teguh Ganda Wijaya Teguh Ganda Wijaya Wakil Komisaris Utama Ir. Gandi Sulistyanto Soeherman Ir. Gandi Sulistyanto Soeherman Komisaris - Indah Suryasari Wijaya Limantara Komisaris Drs. John Ferdinand Pandelaki Drs. John Ferdinand Pandelaki Komisaris Arthur Tahya Arthur Tahya Komisaris Independen Drs. Pande Putu Raka, MA Drs. Pande Putu Raka, MA Komisaris Independen Let. Jend. TNI (Purn) Soetedjo Let. Jend. TNI (Purn) Soetedjo Komisaris Independen Ramelan S.H., M.H Ramelan S.H., M.H. Komisaris Independen - Kamardy Arief

Global Reports LLC


9

1. U M U M (Lanjutan) Direksi 30 September 2008 30 September 2007

Direktur Utama Yudi Setiawan Lin Yudi Setiawan Lin Direktur Linda Suryasari Wijaya Limantara Linda Suryasari Wijaya Limantara Direktur Hendra Jaya Kosasih Hendra Jaya Kosasih Direktur Lu Ho-Chang Lu Ho-Chang Direktur Suresh Kilam Suresh Kilam Direktur Indah Suryasari Wijaya Limantara Raymond Liu, Ph.D Direktur Ir. Buyung Wahab MM. Ir. Buyung Wahab, MM Direktur/Sekretaris Perusahaan Agustian Rachmansjah Partawidjaja Agustian Rachmansjah Partawidjaja

Pada tanggal 30 September 2008 jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah lebih kurang 12.988 orang. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia, dahulu Bursa Efek Jakarta. Kebijakan akuntansi signifikan yang telah diterapkan secara konsisten adalah: a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, disajikan berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis seperti yang di ungkapkan pada kebijakan akuntansi terkait. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Pembukuan Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu menggunakan Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan mata uang fungsionalnya.

b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan

dimana: - Kepemilikan Perusahaan lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung dan

mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau - Kepemilikan Perusahaan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai

kemampuan untuk mengendalikan.

Laporan keuangan Anak perusahaan dikonsolidasi saat kendali diperoleh dan didekonsolidasi saat kendali lepas dari Perusahaan. Hasil operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepas selama tahun berjalan dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi atau sampai dengan saat pelepasan.

Global Reports LLC


10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aktiva

bersih. Hak minoritas akan disesuaikan mengikuti perubahan ekuitas. Kerugian yang melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian induk Perusahaan.

Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar kebijakan

akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Saldo dan transaksi antar perusahaan, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil

operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas usaha.

c. Kas dan Setara Kas Kas meliputi kas dan bank. Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan

atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

d. Aktiva Lancar Lainnya Kas, wesel tagih dan deposito berjangka yang ditempatkan dalam bentuk rekening escrow di bank

sehubungan dengan restrukturisasi hutang dan sebagai jaminan atas fasilitas Letter of Credit disajikan sebagai “Aktiva Lancar Lainnya”.

e. Piutang Usaha Piutang diakui sebesar nilai faktur penagihan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penghitungan

penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan sesuai dengan potensi kerugian atas piutang. Tingkat potensi kerugian ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas penagihan-penagihan yang dilakukan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi ketertagihan piutang.

f. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat

hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau

berada dibawah pengendalian bersama dengan, perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries);

(2) Perusahaan asosiasi;

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak

suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

Global Reports LLC


11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang

dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun yang tidak sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi

bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga penjualan dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan yang usang dan perputarannya lambat ditentukan, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.

h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka akan dibebankan secara proposional selama masa manfaat masing-masing biaya

tersebut. i. Aktiva Tetap

1. Kepemilikan Langsung Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali aktiva

tertentu yang digunakan dalam operasi dan diperoleh sebelum tanggal 12 September 1986 yang dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986. Aktiva tetap tersebut dinyatakan sebesar nilai penilaian kembali dikurangi akumulasi penyusutan. Sebelum Perusahaan merubah mata uang pelaporan menjadi mata uang fungsional, pada tahun 1997, Perusahaan menilai kembali aktiva tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 (kecuali aktiva tetap bukan bangunan dengan taksiran masa manfaat ekonomis empat (4) tahun atau kurang). Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”, pada tahun 1998 Perusahaan melakukan pengukuran kembali laporan keuangan tahun sebelumnya, dimana selisih penilaian kembali akibat pengukuran kembali tersebut hanya dicatat untuk tujuan pelaporan pajak.

Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-

line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut: Tahun

Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan peralatan pabrik 20 - 25 Alat pengangkutan 5 Perabot dan peralatan kantor 5

Global Reports LLC


12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak penggunaan tanah yang terjadi setelah tanggal 1 Januari 1999 ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang masa yang lebih pendek antara periode hak atas tanah atau taksiran umur ekonomis tanah. Saldo beban ditangguhkan tersebut disajikan dalam “Aktiva tidak lancar lainnya”. Sebelum 1 Januari 1999, biaya perolehan tanah termasuk biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah tidak diamortisasi.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan

dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.

2. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha, dicatat dengan menggunakan metode capital lease apabila memenuhi

semua kriteria sebagaimana disebutkan didalam PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tersebut tidak dipenuhi, transaksi sewa guna usaha dicatat sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

Berdasarkan metode capital lease, aktiva dan hutang sewa guna usaha dinyatakan sebesar nilai tunai

dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.

Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Penyusutan aktiva sewa guna

usaha dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang diterapkan sama dengan aktiva tetap yang diperoleh dengan kepemilikan langsung.

Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback transactions)

ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang bersangkutan. Laba atau rugi ditangguhkan dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali dilaporkan dalam “Laba atau Rugi Ditangguhkan atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Kembali” pada neraca konsolidasi.

3. Aktiva Dalam Penyelesaian Aktiva dalam pengerjaan atau pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya

pinjaman dan biaya-biaya untuk memperoleh pinjaman yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan atau pemasangan tersebut secara substansial telah selesai dikerjakan dan siap digunakan.

j. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs atas pinjaman

dan beban lainnya yang digunakan untuk membiayai konstruksi atau pemasangan aktiva dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman tersebut berakhir pada saat aktivitas pengerjaan atau pemasangan secara substansial telah selesai dan aktiva siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Global Reports LLC


13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aktiva”, nilai aktiva dikaji kembali atas kemungkinan

penurunan nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tercatat aktiva diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali.

l. Biaya Emisi Efek Hutang Biaya emisi efek hutang dikurangkan langsung dari hasil emisi. Selisih antara hasil emisi bersih dan nilai

nominal hutang dicatat sebagai diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu hutang tersebut, dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat

barang dimuat di atas kapal pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Penjualan disajikan bersih dari Pajak Pertambahan Nilai, retur penjualan, klaim dan potongan harga.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual) dan diamortisasi selama masa manfaatnya.

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat (Dolar AS), dicatat berdasarkan kurs yang

berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke dalam Dolar AS untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dibebankan pada usaha periode berjalan.

Kurs mata uang selain Dolar AS yang digunakan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal

30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

30 September 2008 30 September 2007

Rupiah Indonesia 9.378,00 9.137,00 Yen Jepang 105,93 115,14 Dolar Singapura 1,42 1,49 Dolar Australia 1,19 1,13 Euro Eropa 0,68 0,70

o. Manfaat Karyawan

Kewajiban sehubungan dengan imbalan kerja, yang mencakup imbalan pensiun, imbalan dalam jangka pendek (seperti; pembayaran cuti tahunan, cuti karena sakit) dan manfaat jangka panjang lainnya (seperti; cuti jangka panjang, pengobatan setelah masa pensiun) dihitung berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004).

Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan

kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut.

Global Reports LLC


14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya

akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah kewajiban yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban

imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.

p. Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan manfaat

(beban) pajak sesuai dengan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun bersangkutan yang

dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Beban pajak kini Anak perusahaan di luar negeri dimana Anak perusahaan berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari

perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, sedangkan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang kemungkinan untuk dapat dimanfaatkan sebagai pengurang laba kena pajak pada masa yang akan datang cukup besar (probable).

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah

berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali untuk hal-hal yang secara langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas dimana pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara bersih di neraca (di-offset), kecuali aktiva dan

kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda secara legal. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan

keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. q. Laba (Rugi) Bersih per Saham Sesuai PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Perusahaan menghitung laba (rugi) bersih per saham dasar

dengan membagi laba (rugi) bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba (rugi) bersih per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.

r. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Global Reports LLC


15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau

jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap

segmen jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

s. Restrukturisasi Hutang

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 54 “Akuntansi untuk Restrukturisasi Hutang Bermasalah”. Laba sehubungan dengan restrukturisasi hutang, setelah dikurangi pajak penghasilan, diakui dalam periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai “Pos Luar Biasa”.

t. Pencadangan dan Kontinjensi Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan pencadangan ketika memiliki: (a) kewajiban masa kini

(secara hukum atau sejenisnya) sebagai akibat dari peristiwa dimasa lalu; (b) besar kemungkinan (probable) akan terjadi arus keluar untuk melunasi kewajiban untuk mewujudkan manfaat ekonomi bagi Perusahaan; dan (c) dapat dibuat estimasi yang andal atas kewajiban yang mungkin timbul. Penelaahan atas pencadangan di laporan keuangan dilakukan agar mencerminkan estimasi yang paling andal.

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tapi diungkapkan, kecuali jika kecil

kemungkinan akan terjadi pengeluaran uang atau sumber daya. Aktiva kontijensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan apabila kemungkinan arus kas masuk dari manfaat ekonomi cukup besar (probable).

u. Peristiwa setelah tanggal neraca Peristiwa setelah tanggal neraca yang memberikan informasi tambahan atas Laporan Keuangan

Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (adjusting events) akan mengakibatkan penyesuaian pada laporan keuangan. Peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memiliki dampak (not an adjusting events), apabila material, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

v. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

Global Reports LLC


16

3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 30 September 2008 30 September 2007

Kas 242.931 280.480

Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 7.812.469 1.459.761 PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 1.853.909 5.525.372 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 1.736.658 1.465.662 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 1.187.792 1.619.054 PT Bank Central Asia Tbk. 891.716 751.929 PT Bank Sinarmas (lihat Catatan 29g) 419.537 2.925.840 PT Bank Mizuho Indonesia 273.562 797.224 PT Bank Lippo Tbk. 210.704 425.087 Standard Chartered Bank, Jakarta 74.257 88.355 ABN Amro Bank N.V., Jakarta 29.586 103.649 Bank of China, Jakarta 19.729 45.377 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 17.765 14.484 Cosmos Bank, Taiwan - 1.578.839 Lain-lain 15.472 1.031.379

Jumlah bank 14.543.156 17.832.012

Setara kas - deposito berjangka Dalam Rupiah Indonesia: PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 853.060 - Dalam Dollar Amerika Serikat: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 1.100.000 - PT Bank Sinarmas (lihat Catatan 29g) 1.000.000 -

Jumlah setara kas - deposito berjangka 2.953.060 -

Jumlah 17.739.147 18.112.492

Kisaran bunga deposito berjangka untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

30 September 2008 30 September 2007 (%) (%)

Deposito Rupiah 9,75 - Deposito Dolar Amerika Serikat 3,00 - 3,25 -

Global Reports LLC


17

4. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari:


Pihak ketiga Lokal 137.251 95.271 Ekspor 207.514.751 182.206.293

Jumlah piutang usaha - pihak ketiga 207.652.002 182.301.564 Penyisihan piutang ragu-ragu (98.355.301) (98.355.301)

Jumlah piutang usaha - pihak ketiga - bersih 109.296.701 83.946.263

Hubungan istimewa Lokal PT Cakrawala Mega Indah 143.629.694 85.957.551 PT Ekamas Fortuna 3.247.799 3.098.035 PT Konverta Mitra Abadi 5.210.193 3.816.362

Sub-jumlah 152.087.686 92.871.948

Ekspor Cabang-cabang APP 11.115.493 18.073.526 Yalong Paper Product (Kunshan) Co. Ltd., Republik Rakyat China - 1.088.712 Nippecraft Limited, Singapura 194.126 - Lain-lain (dibawah AS$ 100.000) 78.117 205.096

Sub-jumlah 11.387.736 19.367.334 ,

Jumlah piutang usaha - hubungan istimewa 163.475.422 112.239.282

Jumlah piutang usaha - lancar 272.772.123 196.185.545

Rincian umur piutang usaha - bersih berdasarkan tanggal jatuh temponya pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:


Lancar 118.453.203 105.068.279 Jatuh tempo : Sampai dengan 30 hari 27.355.902 26.219.973 31 - 60 hari 40.512.135 15.978.274 61 - 90 hari 34.098.546 14.993.472 91 - 120 hari 30.787.755 9.888.865 Lebih dari 121 hari 21.564.582 24.036.682

Jumlah 272.772.123 196.185.545

Global Reports LLC


18

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Piutang usaha berasal dari penjualan lokal dan ekspor atas hasil produksi Perusahaan. Penjualan lokal

terutama dilakukan melalui PT Cakrawala Mega Indah, sedangkan sebagian penjualan ekspor dilakukan melalui beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga.

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode,

manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Pada tanggal 30 September 2008, sejumlah piutang digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka

pendek (lihat Catatan 11). 5. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:


Barang jadi 134.349.126 85.081.934 Barang dalam proses 40.997.069 30.057.647 Bahan baku 83.420.921 55.113.965 Bahan pembantu dan suku cadang 82.674.566 64.844.062

Jumlah 341.441.682 235.097.608

Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, nilai pertanggungan asuransi persediaan adalah masing-masing sebesar AS$ 350 juta dan AS$ 270 juta, yang diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi, antara lain, kemungkinan kerugian dari kebakaran, kerugian dalam kecelakaan transportasi dan lainnya. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek tertentu (lihat Catatan 11).

6. UANG MUKA PEMASOK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA



Uang muka pemasok Pihak ketiga 49.371.555 59.337.446

Hubungan istimewa PT Sinar Mas Tunggal 56.356.962 - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 8.703.286 6.714.807 Vestwin Trading Pte. Ltd. 1.371.839 - Asia Pulp and Paper Co. Ltd - 6.609.342

Jumlah 66.432.087 13.324.149

Jumlah uang muka pemasok 115.803.642 72.661.595

Global Reports LLC


19

6. UANG MUKA PEMASOK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (Lanjutan) 30 September 2008 30 September 2007

Biaya dibayar di muka Asuransi 2.739.519 18.278.856 Sewa (lihat Catatan 29e) 375.865 375.865 Lain-lain 4.409 158.202

Jumlah biaya dibayar di muka 3.119.793 18.812.923

Jumlah 118.923.435 91.474.518

7. AKTIVA LANCAR LAINNYA



Rekening escrow Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 820.109 1.047.316 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 231.615 195.454 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 19.055 11.695 PT Bank Niaga Tbk. 9.341 - PT Bank Sinarmas (lihat Catatan 29g) 96.700 -

Sub-jumlah 1.176.820 1.254.465

Deposito berjangka PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 41.458.070 25.681.113 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - 1.069

Sub-jumlah 41.458.070 25.682.182

Jumlah rekening escrow 42.634.890 26.936.647

Wesel tagih - 47.240.294

Deposito berjangka - margin deposit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 7.900.000 44.800.000 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 3.000.000 3.000.000 PT Bank Central Asia Tbk. 2.200.000 2.200.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - 600.000

Jumlah deposito berjangka - margin deposit 13.100.000 50.600.000

Jumlah aktiva lancar lainnya 55.734.890 124.776.941

Rekening escrow adalah rekening bank yang dibentuk sehubungan dengan proses restrukturisasi hutang

perusahaan.

Global Reports LLC


20

7. AKTIVA LANCAR LAINNYA (Lanjutan) Perusahaan menempatkan deposito berjangka sebagai jaminan atas fasilitas letter of credit dari PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. dan PT Bank Central Asia Tbk. (lihat Catatan 11). Suku bunga deposito berjangka dalam Dolar AS masing-masing berkisar antara 2,00% sampai dengan 4,50% per tahun dan 3,75% sampai dengan 4,75% per tahun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. Suku bunga deposito berjangka dalam Rupiah Indonesia berkisar antara 4% sampai dengan 8% per tahun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008.

8. PIUTANG USAHA - HUBUNGAN ISTIMEWA - TIDAK LANCAR - BERSIH Akun ini terdiri dari: 30 September 2008 30 September 2007

Ekspor APP International Trading (VI) Ltd., Cayman Islands 35.706.006 35.706.006 APP International Trading (I) Ltd., Cayman Islands 37.958.534 40.758.529 APP International Trading (III) Ltd., Cayman Islands 37.566.634 37.572.869 Collins Office Product International Trading Limited, British Virgin Islands 26.991.839 27.088.978 Kinno Limited, Singapura 25.439.635 29.523.586 APP International Trading (V) Ltd., Cayman Islands 12.183.144 12.183.144 APP International Trading (VIII) Ltd., British Virgin Islands 3.628.366 3.628.366 Cabang – cabang APP 3.113.701 3.643.729

Jumlah 182.587.859 190.105.207 Penyisihan piutang ragu-ragu (95.391.841 ) (95.391.841 )

Bersih 87.196.018 94.713.366

Piutang usaha - hubungan istimewa - yang jatuh tempo lebih dari satu tahun berasal dari kegiatan penjualan

ekspor Perusahaan ke perusahaan afiliasi. Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode,

manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tidak lancar tersebut.

Global Reports LLC


21

9. PIUTANG LAIN-LAIN - HUBUNGAN ISTIMEWA - TIDAK LANCAR Akun ini terdiri dari: 30 September 2008 30 September 2007

APP International Finance (BVI) III Ltd., British Virgin Islands (APP IF) 101.837.245 101.837.234 PT Purinusa Ekapersada 57.220.453 57.220.464 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 780.833 1.429.247 APP International Trading (VI) Ltd., Cayman Island 246.667 246.667 Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 100.000) 199.613 277.376

Jumlah 160.284.811 161.010.988

Piutang dari APP IF merupakan penempatan dana yang tidak dikenakan bunga dari Tjiwi Kimia

Trading (II) Ltd. dan Tjiwi Kimia Trading III (BVI) Ltd., Anak Perusahaan, pada APP International Finance (BVI) III Ltd., British Virgin Islands.

Perusahaan mengadakan perjanjian penyelesaian hutang-piutang (Settlement Agreement) pada tanggal

12 Januari 2006 dengan APP International Finance (BVI) III Ltd. dengan jangka waktu pengembalian piutang tidak lebih dari sepuluh (10) tahun.

Piutang dari Purinusa terutama berasal dari pengambilalihan hutang Purinusa oleh Marshall Enterprise

Limited, Anak Perusahaan, sehubungan dengan persyaratan yang tercantum dalam perjanjian restrukturisasi hutang dengan para kreditur Perusahaan (Master Restructuring Agreement /MRA).

Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 30 September 2008 dan 2007

karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih. Piutang lain-lain - hubungan istimewa - tidak lancar adalah masing-masing sebesar 6,9% dan 7,5% dari aktiva

konsolidasi pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. 10. AKTIVA TETAP Saldo dan mutasi aktiva tetap pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 30 September 2008 Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Akhir

Biaya perolehan Kepemilikan langsung Hak atas tanah 29.504.692 1.379.751 - 30.884.443 Bangunan dan prasarana 144.935.148 3.227.926 - 148.163.074 Mesin dan peralatan pabrik 1.721.904.498 31.243.271 917.002 1.752.230.767 Alat pengangkutan 11.465.270 275.844 1.214.367 10.526.747 Perabot dan peralatan kantor 27.585.091 1.675.188 801.225 28.459.054 Aktiva dalam penyelesaian 94.019.039 71.970.781 32.225.115 133.764.705

Sewa guna usaha Alat pengangkutan 278.224 467.441 - 745.665

Jumlah 2.029.691.962 110.240.202 35.157.709 2.104.774.455

Global Reports LLC


22

10. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 30 September 2008 Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Akhir

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 81.668.462 5.206.262 - 86.874.724 Mesin dan peralatan pabrik 722.941.717 52.333.010 369.690 774.905.037 Alat pengangkutan 9.569.094 496.577 805.525 9.260.146 Perabot dan peralatan kantor 19.245.621 708.097 800.126 19.153.592

Sewa guna usaha Alat pengangkutan 46.861 40.024 - 86.885

Jumlah 833.471.755 58.783.970 1.975.341 890.280.384

Nilai buku 1.196.220.207 1.214.494.071

30 September 2007 Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Akhir

Biaya perolehan Kepemilikan langsung Hak atas tanah 26.403.005 2.459.638 - 28.862.643 Bangunan dan prasarana 140.545.592 4.185.482 - 144.731.074 Mesin dan peralatan pabrik 1.702.394.965 14.734.799 639.406 1.716.490.358 Alat pengangkutan 13.111.589 230.144 1.621.308 11.720.425 Perabot dan peralatan kantor 28.296.475 677.477 625.255 28.348.697

Aktiva dalam penyelesaian 44.917.172 50.571.693 22.066.139 73.422.726 Sewa guna usaha Alat pengangkutan - - - -

Jumlah 1.955.668.798 72.859.233 24.952.108 2.003.575.923

Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana 74.834.283 5.104.072 - 79.938.355 Mesin dan peralatan pabrik 654.300.573 51.524.504 189.689 705.635.388 Alat pengangkutan 10.630.220 511.188 1.621.308 9.520.100 Perabot dan peralatan kantor 19.713.506 831.571 625.255 19.919.822

Sewa guna usaha Alat pengangkutan - - - -

Jumlah 759.478.582 57.971.335 2.436.252 815.013.665

Nilai buku 1.196.190.216 1.188.562.258

Rincian aktiva dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 30 September 2008 Persentase Bangunan dan Penyelesaian (%) hak atas tanah Mesin Jumlah

0 - 50 53.247 104.448.207 104.501.454 51 - 65 658.461 2.582.215 3.240.676 66 - 80 1.977.828 19.156.571 21.134.399 81 - 100 403.389 4.484.787 4.888.176 Jumlah 3.092.925 130.671.780 133.764.705

Global Reports LLC


23

10. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 30 September 2007 Persentase Bangunan dan Penyelesaian (%) hak atas tanah Mesin Jumlah

0 - 50 992.380 60.945.851 61.938.231 51 - 65 40.242 3.113.913 3.154.155 66 - 80 1.480.497 3.560.778 5.041.275 81 - 100 421.733 2.867.332 3.289.065 Jumlah 2.934.852 70.487.874 73.422.726

Penyusutan aktiva tetap dibebankan ke: 30 September 2008 30 September 2007

Biaya Overhead Pabrik (lihat Catatan 23) 57.852.993 56.930.316 Beban Penjualan (lihat Catatan 24) 59.162 92.042 Beban Umum dan Administrasi (lihat Catatan 24) 871.815 948.977

Jumlah 58.783.970 57.971.335

Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan dengan

nilai pertanggungan sebesar lebih kurang AS$ 1,9 milyar kepada PT Asuransi Jasa Indonesia. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko atas aktiva tetap Perusahaan.

Pada tanggal 30 September 2008, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak

terdapat indikasi penurunan nilai aktiva tetap. Aktiva tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang Perusahaan dan Anak perusahaan (lihat

Catatan 17 dan 34). 11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek sebagian besar merupakan pinjaman modal kerja termasuk fasilitas pinjaman

revolving, fasilitas wesel diskonto, kredit impor (letters of credit), fasilitas trust receipts dan ekspor, nilai tukar mata uang asing dan fasilitas cerukan yang terdiri dari berbagai mata uang setara dengan Dolar AS berikut ini:


PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Jakarta 45.000.000 2.831.452 PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta 33.897.284 26.477.310 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta 10.715.108 20.724.276 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk, Jakarta 2.500.000 2.770.786 PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta 2.045.772 3.229.122 ABN Amro Bank N.V., Jakarta 1.830.696 2.012.235 Cosmos Bank, Taiwan - 507.176

Jumlah 95.988.860 58.552.357

Global Reports LLC


24

11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Perjanjian pemberian fasilitas Letter of Credit (L/C) Usance ini akan dilunasi pada saat jatuh tempo L/C maksimum 180 hari untuk setiap akseptasi. Fasilitas L/C ini tidak dikenakan bunga dan sepenuhnya dijamin oleh deposito berjangka yang ditempatkan pada bank tersebut (lihat Catatan 7).

Pada tanggal 23 Januari 2008, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (“BRI”) memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah sebesar AS$ 45 juta. Fasilitas ini dijamin dengan sejumlah persediaan sebesar AS$ 56.420.146 (lihat Catatan 5).

PT Bank Mizuho Indonesia Pada tanggal 9 Agustus 2001, PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho), memberikan fasilitas Wesel Diskonto

(Bills Discounted Facility) dan Fasilitas Akseptasi (Acceptance Guarantee Facility) untuk mendukung kegiatan operasional Perusahaan. Fasilitas ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian tanggal 26 September 2008, dimana fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2008. Fasilitas-fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Maksimum Fasilitas Fasilitas (dalam AS$)

Fasilitas akseptasi 75.000.000 Fasilitas wesel diskonto (tanpa letters of credit) 50.000.000 Fasilitas wesel diskonto (dengan letters of credit) 30.000.000

Jumlah fasilitas 155.000.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tahun 2004, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank Mandiri”) memberikan fasilitas kredit impor

dalam bentuk Usance Letter of Credit dengan jangka waktu 180 hari untuk setiap akseptasi. Fasilitas ini telah dijamin oleh PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) berdasarkan Surat Persetujuan Pembayaran Kembali Ganti Rugi dan Kuasa kepada Penjamin (Agreement of Repayment Claims and Authority to Surety) yang telah ditandatangani oleh Perusahaan dan ASEI pada tanggal 26 Januari 2004. Perjanjian ini dilegalisir oleh Notaris Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., Notaris di Jakarta dengan Akta No. 10/Leg/SK/I/2004.

Fasilitas ini dijamin oleh persediaan Perusahaan sebesar AS$ 7.200.000 berdasarkan Akta Jaminan Fidusia

No. 9 pada tanggal 6 April 2004 yang dibuat dihadapan Notaris Desman, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (lihat Catatan 5).

Pada tanggal 22 September 2006, perusahaan dan ASEI mendatangani perjanjian Pemberian Pinjaman

dimana ASEI menyetujui memberikan sertifikat jaminan sampai dengan sejumlah AS$ 3.000.000 (tiga juta dollar Amerika Serikat) kepada Bank Mandiri untuk setiap Letter of credits yang diterbitkan oleh Bank Mandiri. Perjanjian ini juga didukung oleh Surat Persetujuan Pembayaran Kembali Ganti Rugi dan Kuasa Kepada Penjamin yang ditandatangani oleh Perusahaan pada tanggal 22 September 2006.

Pada tanggal 11 April 2007, Perusahaan dan Bank Mandiri menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas

Non Cash Loan dimana Bank Mandiri setuju untuk memberikan fasilitas kredit berupa fasilitas sight dan Usance L/C impor dengan jumlah tidak melebihi AS$ 40.000.000 dan fasilitas ini berlaku selama 1 (satu) tahun. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan barang dan piutang milik Perusahaan dengan minimal nilai penjaminan sebesar AS$ 50.000.000 (lihat Catatan 4 dan 5). Bank Mandiri menyetujui perpanjangan fasilitas ini sehingga fasilitas ini masih berlangsung.

Global Reports LLC


25

11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.

Pada tanggal 7 April 2004, PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. (“Bumiputera”) memberikan fasilitas kredit ekspor (Bills Negotiation Export) dengan maksimum kredit sebesar AS$ 5.000.000. Pada tanggal 20 Juli 2004, jumlah maksimum fasilitas kredit ini dinaikkan menjadi AS$ 6.000.000. Pada tanggal 5 April 2007, diadakan perubahan ketentuan pada fasilitas Bills Negotiation Export, dan kemudian pada tanggal 26 Agustus 2008, jumlah maksimum fasilitas kredit ini dinaikkan menjadi AS$ 7.500.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 7 April 2009.

Pada tanggal 3 Agustus 2006, Bumiputera juga memberikan fasilitas trade finance dengan jumlah maksimum

kredit sebesar AS$ 2.500.000 dan dengan jenis fasilitas sebagai berikut:

1. Sight L/C atau Usance/UPAS L/C dengan tarif komisi di awal perjanjian sebesar 0,25%, acceptance fee sebesar 1% per tahun dan bunga sebesar 6% per tahun untuk mata uang Dolar Amerika atau sebesar 16% per tahun untuk mata uang Rupiah.

2. SKBDN (Local Letter of Credit) dengan tarif komisi di awal perjanjian sebesar 0,25%, acceptance fee sebesar

1% per tahun.

3. Bill Negotiated Export dengan tarif komisi di awal perjanjian sebesar 0,25% dan bunga sebesar 6% per tahun untuk mata uang Dolar Amerika Serikat atau 16% untuk mata uang Rupiah.

Fasilitas trade finance ini kemudian dirubah, dengan perubahan terakhir dilakukan pada tanggal

26 Agustus 2008, dimana masa berlakunya diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Agustus 2009 dan diberikan penambahan plafond sehingga fasilitas trade finance ini menjadi AS$ 3.500.000.

Pada tanggal 13 Juni 2007, Bumiputera memberikan fasilitas kredit tambahan berupa pinjaman tetap sebesar

AS$ 2.500.000. Fasilitas ini diperpanjang pada tanggal 11 Juni 2008 dan akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2009. PT. Bank Central Asia Tbk. Pada tanggal 2 Maret 2007, PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) memberikan fasilitas kredit berupa Sight L/C, Usance L/C dan SKBDN dengan jumlah tidak melebihi AS$ 10.000.000 serta fasilitas kredit berupa Letter of Guarantee dengan jumlah tidak melebihi AS$ 1.000.000. Fasilitas ini dijaminkan dengan persediaan Perusahaan senilai tidak kurang dari AS$ 10.000.000. Pada tanggal 29 Nopember 2007, fasilitas Letter of Guarantee ditingkatkan menjadi AS$ 5.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 29 Nopember 2008. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan barang milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar AS$ 10.000.000 dan setoran jaminan pada BCA sebesar 20 % (dua puluh persen) dari nilai setiap L/C yang diterbitkan.

ABN AMRO Bank N.V. (ABN AMRO) Pada tanggal 29 Oktober 2004, ABN AMRO menyediakan fasilitas Trade Finance untuk diskonto tagihan

ekspor dan pembiayaan usance L/C atau sight/LC dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 3.019.053 dengan jangka waktu 180 hari untuk setiap akseptasi. Fasilitas ini tersedia hingga 28 April 2007, dengan tingkat suku bunga SIBOR plus 100 basis poin dan dijamin oleh Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari Asia Pulp & Paper Company Ltd. Kemudian, pada tanggal 11 Oktober 2007, Perusahaan dan ABN AMRO menyetujui perubahan jumlah fasilitas yang diberikan menjadi AS$ 3.019.053,30 untuk fasilitas dalam mata uang dolar Amerika Serikat atau AS$ 2.868.100,64 untuk fasilitas dalam mata uang selain dolar Amerika Serikat dan fasilitas diperpanjang sampai dengan 29 April 2008. ABN AMRO menyetujui perpanjangan fasilitas ini sehingga fasilitas ini masih berlangsung.

Global Reports LLC


26

11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) Cosmos Bank, Taiwan Pada tanggal 17 Januari 2006, Perusahaan bersama dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., PT Lontar

Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (“Grup Perusahaan”), melakukan perjanjian pinjaman dengan Cosmos, yang kemudian mengalami beberapa perubahan dengan perubahan terakhir pada tanggal 15 Pebruari 2007, dimana Cosmos menyediakan fasilitas pinjaman jangka pendek revolving trade facilities yang terdiri dari tiga (3) fasilitas (Tranche) sebagai berikut:

1. Tranche A - Fasilitas kredit pendanaan ekspor D/A hingga AS$ 7.000.000, dengan tingkat bunga selama

3 (tiga) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 7 (tujuh) persen per tahun;

2. Tranche B - Fasilitas kredit pendanaan ekspor D/P hingga AS$ 24.000.000, dengan tingkat bunga

selama 1 (satu) bulan SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 7 (tujuh) persen per tahun; dan

3. Tranche C - Fasilitas Letter of Credit hingga AS$ 12.000.000, dengan tingkat bunga selama 6 (enam) bulan

SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 7 (tujuh) persen per tahun. Fasilitas ini dapat digunakan Perusahaan selama setahun sejak tanggal perubahan terakhir dan berakhir pada tanggal 15 Pebruari 2008 dan tidak diperpanjang lagi.

Pada tanggal 3 April 2007, sebagaimana dirubah pada tanggal 14 Mei 2007, Perusahaan bersama dengan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (“Grup Perusahaan”), melakukan perjanjian pinjaman lainnya dengan Cosmos, dimana Cosmos menyediakan fasilitas pinjaman jangka pendek revolving trade facilities yang terdiri dari dua (2) fasilitas (Tranche) sebagai berikut: 1. Tranche A - Fasilitas Pre-Shipment hingga AS$ 1.400.000, dengan tingkat bunga selama 3 (tiga) bulan

SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 8 (delapan) persen per tahun; 2. Tranche B - Fasilitas ekspor L/C hingga AS$ 2.000.000, dengan tingkat bunga selama 1 (satu) bulan

SIBOR ditambah margin 4 (empat) persen, tapi tidak melebihi 8 (delapan) persen per tahun;. Fasilitas ini dapat digunakan Perusahaan selama setahun sejak tanggal perubahan terakhir dan fasilitas ini tidak diperpanjang lagi.

12. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 30 September 2008 30 September 2007

Pihak ketiga Lokal 51.147.576 42.607.998 Impor 33.218.846 23.211.975

Jumlah hutang usaha - pihak ketiga 84.366.422 65.819.973

Global Reports LLC


27

12. HUTANG USAHA (Lanjutan) 30 September 2008 30 September 2007

Hubungan istimewa Lokal PT Dian Swastatika Sentosa 16.473.929 9.082.472 PT Cakrawala Mega Indah 4.651.923 1.969.025 PT Konverta Mitra Abadi 2.552.224 369.387 PT Asia Trade Logistic 1.290.591 307.300 PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 199.865 38.082 Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 50.000) 243.900 271.049

Sub-jumlah 25.412.432 12.037.315

Impor

Gold Hua Sheng Paper Co., Ltd 86.611 - APP Japan, Ltd - 60.607 Lain-lain (masing-masing dibawah AS$ 50.000) 47.305 15.579

Sub-jumlah 133.916 76.186

Jumlah hutang usaha - hubungan istimewa 25.546.348 12.113.501

Jumlah 109.912.770 77.933.474

Rincian umur hutang usaha pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 30 September 2008 30 September 2007

Lancar 36.957.759 48.731.293 Jatuh tempo: Sampai dengan 30 hari 35.808.459 11.851.049 31 - 60 hari 14.700.283 5.052.171 61 - 90 hari 2.747.796 386.262 91 - 120 hari 4.752.366 619.327 Lebih dari 120 hari 14.946.107 11.293.372

Jumlah 109.912.770 77.933.474

Hutang usaha terdiri dari hutang kepada pemasok pihak ketiga dan pihak hubungan istimewa atas pembelian

material dan peralatan pabrik. Hutang usaha ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 23,3% dan 15,6% dari jumlah hutang usaha konsolidasi pada tanggal 30 September 2008 dan 2007.

Global Reports LLC


28

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 30 September 2008 30 September 2007

Biaya restrukturisasi 24.812.446 17.414.617 Bunga 11.737.046 12.357.854 Listrik, air dan gas 4.528.559 2.171.790 Ongkos angkut 4.325.391 4.974.328 Jasa manajemen 3.988.857 - Komisi 1.142.992 216.171 Asuransi 744.684 1.425.907 Jamsostek 158.734 482.859 Lain-lain 536.555 565.678

Jumlah 51.975.264 39.609.204

Biaya restrukturisasi adalah biaya sehubungan dengan restrukturisasi Perusahaan sesuai dengan kesepakatan

dalam Perjanjian Restrukturisasi Perusahaan (MRA) (lihat Catatan 18 dan 19). 14. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka 30 September 2008 30 September 2007

Pajak Penghasilan 18.168.044 13.501.283 Pajak Pertambahan Nilai 9.140.494 11.862.274

Jumlah 27.308.538 25.363.557

b. Hutang Pajak 30 September 2008 30 September 2007

Pajak Penghasilan 4.063.787 524.279

c. Taksiran Beban Pajak Penghasilan Akun ini merupakan taksiran beban pajak penghasilan sebesar AS$ 9.318.951 dan AS$ 9.816.446 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007.

d. Administrasi

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan perhitungan dan melaporkan SPT sendiri. SPT konsolidasian tidak diperkenankan dalam peraturan perpajakan Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh (10) tahun sejak tanggal terhutang pajak.

Global Reports LLC


29

15. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA Pada bulan Oktober 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian swap Rupiah dan suku bunga dengan

Peregrine Fixed Income Limited, Hongkong (Peregrine) untuk mengelola risiko Rupiah dan suku bunga atas obligasi Tjiwi Kimia I sebesar Rp 200 milyar (lihat Catatan 20). Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan melakukan swap Rp 200 milyar dengan AS$ 86.095.566 dan dengan tanggal jatuh tempo 6 Nopember 2001. Perusahaan juga melakukan swap suku bunga atas hutang obligasi tersebut dari 17,675% menjadi AS$ LIBOR 3 (tiga) bulan ditambah 2,085%, dengan tanggal jatuh tempo yang sama dengan jadwal pembayaran bunga obligasi tersebut. Likuidasi atas Peregrine pada awal tahun 1998 mengakibatkan diakhirinya transaksi tersebut sebelum periode perjanjian berakhir. Transaksi ini masih dipertimbangkan sebagai perlindungan yang efektif sampai saat diakhiri. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan mencatat hutang swap bersih sebesar AS$ 55.000.000. Perusahaan telah mengajukan permintaan untuk kajian terinci lebih lanjut atas sifat dan jumlah tuntutan Peregrine. Sampai dengan tanggal dikeluarkannya laporan ini proses pengadilan atas kasus ini masih berlangsung (lihat Catatan 30.2).

16. KEWAJIBAN SEWA GUNA USAHA Perusahaan mengadakan perjanjian leasing dengan PT Orix Indonesia Finance (“Orix”) guna membiayai

pembelian alat pengangkutan selama 3 tahun. Pembayaran minimum sewa guna usaha dimasa yang akan datang sesuai dengan perjajian sewa guna usaha pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:


Kewajiban sewa guna usaha 308.431 172.949 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (153.548) (70.502)

Bagian jangka panjang 154.883 102.447

17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Pada tanggal 10 Desember 2007, Perusahaan dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (“BNI”)

mengadakan perjanjian kredit investasi dengan jumlah mencapai Rp 365.800.000.000 atau setara dengan dan AS$ 38.836.986, yang berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun atau sampai dengan tanggal 9 Desember 2012. BNI membebankan bunga sebesar 11% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah milik Perusahaan dengan nilai penjaminan sebesar AS$ 40.000.000 (lihat Catatan 10). Pada tanggal 30 September 2008, saldo hutang bank jangka panjang adalah sebesar Rp 310.922.000.000 atau setara dengan AS$ 33.154.465.

18. HUTANG JANGKA PANJANG - BERSIH Pada tanggal 28 April 2005 Perjanjian Restrukturisasi hutang Perusahaan (MRA) telah menjadi efektif (lihat

Catatan 34). Sesudah restrukturisasi, hutang jangka panjang dibedakan antara hutang pihak yang berpartisipasi dan tidak berpartisipasi dalam MRA.

Global Reports LLC


30

18. HUTANG JANGKA PANJANG – BERSIH (Lanjutan) Berikut ini adalah rincian dari hutang jangka panjang dalam berbagai mata uang asing setara dengan

Dolar AS:


Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Tranche A 18.892.595 23.229.345 Tranche B 89.065.769 85.815.881 Tranche C 109.999.689 105.985.847

Sub-jumlah 217.958.053 215.031.073

Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA 61.327.896 61.327.896

Jumlah 279.285.949 276.358.969 Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi (lihat Catatan 2l) - (17.515)

Bersih 279.285.949 276.341.454

Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Sejalan dengan efektifnya MRA pada tanggal 28 April 2005, Perusahaan menandatangani Multi Lender Credit

Agreement (MLCA), dengan Bank DBS Limited sebagai Facility Agent dengan rincian hutang yang direstrukturisasi sebagai berikut:

Mata uang

Fasilitas AS$ Euro JP¥ Rp

Tranche A (jatuh tempo 2015) 3.285.084 8.195.235 1.353.491.844 61.187.766.859 Tranche B (jatuh tempo 2018) 8.455.374 21.093.457 3.483.709.801 157.489.255.734 Tranche C (jatuh tempo 2024) 10.443.049 26.052.073 4.302.654.765 194.511.579.727

Jumlah 22.183.507 55.340.765 9.139.856.410 413.188.602.320

Rincian hutang jangka panjang pada tanggal 30 September 2008 adalah sebagai berikut: 30 September 2008


Tranche A (jatuh tempo 2015) 1.955.985 4.431.829 731.943.267 33.089.211.255 Tranche B (jatuh tempo 2018) 8.455.374 21.093.457 3.483.709.801 157.489.255.734 Tranche C (jatuh tempo 2024) 10.443.049 26.052.073 4.302.654.765 194.511.579.727

Jumlah 20.854.408 51.577.359 8.518.307.833 385.090.046.716

Global Reports LLC


31

18. HUTANG JANGKA PANJANG – BERSIH (Lanjutan) Rincian hutang jangka panjang pada tanggal 30 September 2007 adalah sebagai berikut: 30 September 2007


Tranche A (jatuh tempo 2015) 2.369.361 5.687.774 939.369.931 42.466.416.363 Tranche B (jatuh tempo 2018) 8.455.374 21.093.457 3.483.709.801 157.489.255.734 Tranche C (jatuh tempo 2024) 10.443.049 26.052.073 4.302.654.765 194.511.579.727

Jumlah 21.267.784 52.833.304 8.725.734.497 394.467.251.824

Fasilitas Tranche A dan Tranche B memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut:

• dari tanggal efektif hingga tiga (3) tahun setelah tanggal efektif:

o SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang), dalam setiap kasusnya, disetiap kasus ditambah dengan 1% per tahun (batas maksimum 6%); dan

o tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 1% per tahun (batas maksimum 14%)

• tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah tanggal efektif: o SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang),

dalam setiap kasusnya, dimana setiap kasus ditambah dengan 2% per tahun (tidak ada batas maksimum); dan

o tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah dengan 2% per tahun (tidak ada batas maksimum)

• dari dan sesudah lima (5) tahun setelah tanggal efektif:

o SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dalam setiap kasusnya, dimana setiap kasus ditambah dengan 3% per tahun (tidak ada batas maksimum); dan

o tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah dengan 3% per tahun (tidak ada batas maksimum).

Fasilitas Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut:

• dari tanggal efektif hingga seluruh Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman

Tranche B dan pendanaan kembali hutang telah dibayar seluruhnya, tidak ada bunga yang masih harus dibayar, tetapi biaya restukturisasi diakui dan dikapitalisasi pada tahun ke-9 dan tahun ke-15 setelah tanggal efektif.

• setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman

Tranche B, dan pendanaan kembali hutang telah dibayar penuh, dikenakan tarif tetap 2% per tahun. • jika tanggal jatuh tempo final diperpanjang sesuai dengan prasyarat Fasilitas Tranche C, SIBOR tiga (3)

bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dan tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah), dalam setiap kasus, dimana setiap kasusnya ditambah dengan 1% per tahun.

Fasilitas Tranche A, fasilitas Tranche B dan fasilitas Tranche C akan dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A, Wesel Tranche B dan Wesel Tranche C.

Fasilitas Tranche A jatuh tempo pada bulan April 2015 dan memiliki jadwal yang sama dengan Wesel Tranche A.

Global Reports LLC


32

18. HUTANG JANGKA PANJANG – BERSIH (Lanjutan)

Fasilitas Tranche B jatuh tempo pada bulan April 2018 dan memiliki jadwal yang sama dengan Wesel Tranche B. Fasilitas Tranche C jatuh tempo pada bulan April 2024 (dapat diperpanjang sampai dengan bulan April 2027) dan memiliki jadwal yang sama dengan Wesel Tranche C. Semua fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan aktiva tertentu yaitu tanah, mesin, peralatan, rekening bank dan asuransi dari Perusahaan yang bebas dari beban jaminan (lihat Catatan 34).

Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA Kesepakatan atas saldo hutang kepada kreditur yang tidak berpartisipasi dalam MRA memerlukan telaah

internal lebih lanjut oleh Perusahaan, dimana penyelesaiannya tergantung dari selesainya proses verifikasi saldo pinjaman (proof of debt) dan/atau pemenuhan semua persyaratan sebagaimana diatur di dalam MRA.

19. WESEL BAYAR Wesel bayar merupakan bagian dari hutang Perusahaan yang telah direstrukturisasi melalui MRA (lihat

Catatan 34). Rincian wesel bayar yang direstrukturisasi adalah sebagai berikut: 30 September 2008 30 September 2007

Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Guaranteed Secured Global Notes (jatuh tempo 2015 - 2027) 744.592.852 762.473.295 Secured Company Global Notes (jatuh tempo 2015 - 2027) 124.807.021 127.770.211

Sub-jumlah 869.399.873 890.243.506

Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA 62.209.999 62.209.999

Jumlah 931.609.872 952.453.505

Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Berikut ini adalah syarat dan ketentuan penting dalam perjanjian tersebut:

Wesel Tranche A Sesuai dengan MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar AS$ 19.335.267 dan Tjiwi Kimia Finance BV (“TKFBV”) menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar AS$ 116.672.593 (keduanya disebut dengan “Wesel Tranche A”). Wesel Tranche A jatuh tempo pada April 2015, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo.

Wesel Tranche A memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • dari tanggal efektif hingga tiga (3) tahun setelah Effective Date: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk

Dolar AS) ditambah dengan 1% per tahun (batas maksimum 6%); • dari tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah Effective Date: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk

Dolar AS) ditambah dengan 2% per tahun (tidak ada batas maksimum); dan

Global Reports LLC


33

19. WESEL BAYAR (Lanjutan) • dari dan setelah lima (5) tahun dari Effective Date: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah

dengan 3% per tahun (tidak ada batas maksimum)

Ketentuan terhadap jumlah batas maksimum bunga adalah sebagai berikut: • untuk setiap bulan dimana Wesel Tranche A atau Pinjaman Tranche A (seperti dijelaskan dibawah)

masih terhutang, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B (seperti dijelaskan dibawah) dan Pinjaman Tranche B (seperti dijelaskan dibawah) yang masih terhutang dibatasi maksimum 50% dari jumlah Monthly Mandatory Debts Service (MMDS) untuk bulan tersebut; dan

• untuk setiap bulan setelah seluruh Wesel Tranche A dan Pinjaman Tranche A dilunasi, jumlah seluruh

hutang bunga terhadap Wesel Tranche B dan Pinjaman Tranche B yang masih terhutang dan jika memungkinkan, Wesel Tranche C dan Pinjaman Tranche C yang masih terhutang dibatasi maksimum 33% dari jumlah MMDS bulan tersebut.

Bunga dibayar setiap tiga (3) bulan pada hari terakhir hari kerja di bulan Januari, April, Juli, dan Oktober setiap tahunnya, dimulai pada bulan Juli 2005. Tidak ada jadwal tetap pembayaran amortisasi sehubungan dengan Wesel Tranche A, namun pada hari kerja terakhir bulan Oktober dan April setiap tahunnya, pembayaran pokok pinjaman dapat dilakukan jika terjadi surplus dari akumulasi jumlah MMDS sesuai dengan pembayaran bunga yang masih harus dibayar. Wesel Tranche B Sesuai dengan MRA, Perusahaan juga menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar AS$ 49.766.431 dan TKFBV menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar AS$ 300.299.897 (keduanya disebut “Wesel Tranche B”). Wesel Tranche B akan jatuh tempo pada bulan April 2018, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau dilakukan pendanaan kembali sesuai prasyarat tersebut diatas. Jadwal Wesel Tranche B sama dengan Wesel Tranche A.

Wesel Tranche C Sesuai dengan MRA, Perusahaan menerbitkan Secured Company Global Notes sebesar AS$ 64.584.438 dan TKFBV menerbitkan Guaranteed Secured Global Notes sebesar AS$ 381.198.602 (keduanya disebut ‘Wesel Tranche C”). Wesel Tranche C akan jatuh tempo pada bulan April 2025, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau diperpanjang sesuai dengan jangka waktu yang disepakati yaitu bulan April 2027. Jadwal Wesel Tranche C sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B, kecuali Wesel Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • dari tanggal efektif hingga semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman

Tranche B dan pendanaan kembali hutang telah dibayar semuanya, tidak ada bunga yang harus diakui, tetapi biaya restrukturisasi diakui dan dikapitalisasi pada tahun ke-9 dan tahun ke-15 setelah tanggal efektif;

• setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman

Tranche B, dan pendanaan kembali hutang telah dibayar penuh dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan

• jika tanggal jatuh tempo diperpanjang sesuai dengan prasyarat Wesel Tranche C, SIBOR tiga (3)

bulanan (untuk Dolar AS) ditambah dengan 1% per tahun dan dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B.

Global Reports LLC


34

19. WESEL BAYAR (Lanjutan) Semua fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan aktiva tertentu yaitu tanah, mesin, peralatan, rekening bank

dan asuransi dari Perusahaan yang bebas dari beban jaminan (lihat Catatan 34). Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA

Kesepakatan atas saldo hutang kepada pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA sangat tergantung dari penilaian lebih lanjut oleh Perusahaan, dimana penyelesaiannya tergantung dari proses verifikasi saldo pinjaman (proof of debt) dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang berhubungan dengan MRA.

20. OBLIGASI Pada bulan Oktober 1996, Perusahaan menerbitkan dan mencatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu

Bursa Efek Surabaya), obligasi Tjiwi Kimia I yang jatuh tempo pada tanggal 8 Nopember 2001 sejumlah Rp 200 milyar. Obligasi ini dibebani tingkat bunga sebesar 17,675% per tahun. Hasil bersih penerbitan obligasi ini digunakan oleh Perusahaan untuk melunasi kembali sebagian hutang bank jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan. Seluruh kekayaan Perusahaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sekarang dimiliki maupun yang akan dimiliki di kemudian hari, berdasarkan ketentuan dalam pasal 1131 KUHP Indonesia menjadi jaminan bagi pemegang obligasi dan para kreditur Perusahaan lainnya secara pari passu tanpa hak preferen, kecuali untuk kreditur-kreditur tertentu yang secara khusus mempunyai agunan atas kekayaan Perusahaan dan karenanya mempunyai hak preferen.

Berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., Notaris di Jakarta, No.57, Rapat Umum Pemegang Obligasi tanggal 29 September 2004 menerima penjelasan Perusahaan mengenai kelalaiannya untuk membentuk suatu dana (sinking fund) sehubungan dengan pembayaran pokok dan bunga obligasi. Selanjutnya, rapat tersebut juga menyetujui PT Bank Niaga Tbk. menggantikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai wali amanat baru. Hal-hal berikut ini antara lain juga diputuskan dalam rapat tersebut:

1. Mengalokasikan pembayaran obligasi ke dalam 2 (dua) tranche:

- Tranche A (50%) yang akan dibayar dengan angsuran per 6 (enam) bulan sebesar 2,5% dari pokok obligasi selama 10 (sepuluh) tahun, sampai dengan tanggal 1 Oktober 2014 dan angsuran pertama akan efektif 6 (enam) bulan setelah tanggal 1 Oktober 2004.

- Tranche B (50%) yang akan dibayar dengan angsuran per 6 (enam) bulan sebesar 8,33% dari pokok

obligasi selama 3 (tiga) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2017 dan angsuran pertama akan efektif 6 (enam) bulan setelah Tranche A dibayar penuh.

Pada saat MRA menjadi efektif, ketentuan mengenai pembayaran pokok dan bunga harus sesuai dengan MRA.

2. Bunga akan dibayar per 3 (tiga) bulan dan efektif dimulai pada tanggal 1 Oktober 2004 dengan suku

bunga ditetapkan berdasarkan suku bunga SBI 3 (tiga) bulan ditambah 2% dengan maksimum suku bunga 14% untuk 3 (tiga) tahun pertama.

Global Reports LLC


35

20. OBLIGASI (Lanjutan)

3. Menunjuk PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebagai agen penjamin (security agent). 4. Menunjuk PT Bank Niaga Tbk. sebagai wali amanat dan memberi kuasa kepada wali amanat untuk ikut

mendukung wakil yang akan duduk dalam Komisi Pengawas (Monitoring Committee). 21. MODAL SAHAM Rincian modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham,

berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek (BAE) pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

30 September 2008

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Jumlah Pemegang Saham Disetor Penuh (%) (AS$)

PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) 796.179.367 59,6 320.193.601 Masyarakat 539.522.873 40,4 216.975.948

Jumlah 1.335.702.240 100 537.169.549

30 September 2007

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Jumlah Pemegang Saham Disetor Penuh (%) (AS$)

PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) 846.179.367 63,4 340.565.494 Masyarakat 489.522.873 36,6 196.604.055

Jumlah 1.335.702.240 100 537.169.549

22. PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih diklasifikasikan sebagai berikut:

Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal –tanggal 30 September

2008 2007

Produk kertas 1.003.801.115 816.100.348 Produk pengemas dan lainnya 68.342.311 58.776.258

Jumlah 1.072.143.426 874.876.606

Global Reports LLC


36

22. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) Rincian penjualan berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:


2008 2007

Pihak ketiga (masing-masing dibawah 10% dari jumlah penjualan) 712.073.001 585.999.952

Hubungan istimewa: Lokal: PT Cakrawala Mega Indah 318.952.286 238.982.811 PT Konverta Mitra Abadi 4.964.805 5.230.587 PT Ekamas Fortuna 1.818.121 215.599 Lain-lain (dibawah AS$ 100.000) 393.481 1.087.039

Jumlah (lihat Catatan 29b) 326.128.693 245.516.036

Ekspor: Cabang-cabang APP 29.347.567 40.845.628 Yalong Paper Products (Kunshan) Co. Ltd., Republik Rakyat Cina 3.189.561 1.861.535 Nippecraft Limited, Singapura 1.404.604 425.231 Collins Debden Limited, Singapura - 228.224

Jumlah (lihat Catatan 29a) 33.941.732 43.360.618

Jumlah penjualan - bersih 1.072.143.426 874.876.606

23. BEBAN POKOK PENJUALAN Komponen beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:


2008 2007

Bahan baku Saldo awal periode 95.119.603 92.336.783 Pembelian 523.673.809 387.462.109

Bahan baku tersedia untuk diproduksi 618.793.412 479.798.892 Bahan baku pada akhir periode (83.420.921) (55.113.965)

Pemakaian bahan baku 535.372.491 424.684.927 Tenaga kerja langsung 21.207.492 19.696.830 Beban pabrikasi 346.990.631 293.403.955

Jumlah beban produksi 903.570.614 737.785.712

Global Reports LLC


37

23. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)


2008 2007

Persediaan barang dalam proses Saldo awal periode 36.719.272 38.335.934 Saldo akhir periode (40.997.069 ) (30.057.647)

Beban pokok produksi 899.292.817 746.063.999 Persediaan barang jadi Saldo awal periode 118.127.682 102.199.820 Saldo akhir periode (134.349.126 ) (85.081.934)

Jumlah beban pokok penjualan 883.071.373 763.181.885 Mayoritas pembelian berasal dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 29).

24. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: a. Beban Penjualan


2008 2007

Ongkos angkut 36.220.495 33.839.696 Komisi 8.777.893 6.768.340 Gaji dan upah 2.167.454 1.896.750 Biaya bank 1.278.399 1.170.400 Beban kantor (Catatan 29) 838.492 656.873 Perjalanan dinas 732.436 609.242 Asuransi 262.506 153.762 Promosi 205.865 779.617 Penyusutan (Catatan 10) 59.162 92.042 Lain-lain 4.505.654 2.860.608

Jumlah 55.048.356 48.827.330

Global Reports LLC


38

24. BEBAN USAHA (Lanjutan)

b. Beban Umum dan Administrasi Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal –tanggal 30 September

2008 2007

Jasa manajemen dan profesional 14.593.835 13.728.168 Gaji dan upah 12.824.865 11.352.038 Beban kantor 1.633.571 1.951.174 Penyusutan (Catatan 10) 871.815 948.977 Perbaikan dan pemeliharaan 721.032 324.854 Perjalanan dinas 607.912 639.170 Asuransi 542.138 1.321.292 Amortisasi 190.385 376.962 Jasa bank 189.358 350.074 Lain-lain 3.645.566 3.145.725

Jumlah 35.820.477 34.138.434

25. BEBAN BUNGA Akun ini terdiri dari bunga atas hutang bank jangka pendek, hutang bank jangka panjang, wesel bayar,

obligasi dan sewa guna usaha. 26. LABA (RUGI) SELISIH KURS - BERSIH Akun ini terdiri dari rugi selisih kurs sebesar AS$ 6.539.947 dan laba selisih kurs sebesar AS$ 280.621 untuk

periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. Laba (rugi) selisih kurs terutama berasal dari penilaian kembali aktiva dan kewajiban dalam mata uang selain Dolar AS dan transaksi dari kegiatan usaha Perusahaan dalam mata uang selain Dolar AS.

27. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:


Rata-rata Rata-rata Tertimbang Laba Bersih Tertimbang Rugi Bersih Laba Bersih Saham Biasa per Saham Rugi Bersih Saham Biasa per Saham (AS$) yang Beredar (AS$) (AS$) yang Beredar (AS$)

Dasar 55.417.430 1.335.702.240 0,041 (4.897.360) 1.335.702.240 (0,004)

Global Reports LLC


39

28. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN Saldo estimasi kewajiban manfaat karyawan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah masing-

masing sebesar AS$ 30.568.129 dan AS$ 26.526.914. 29. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI

HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi usaha dan transaksi

keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berada di bawah pengendalian pemegang saham dan/atau direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan.

Transaksi usaha yang dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama meliputi

penjualan dan pembelian. Jumlah penjualan ke pihak yang mempunyai hubungan istimewa lebih kurang sebesar 33,6% dan 33,0% dari penjualan bersih Perusahaan, masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. Jumlah pembelian bahan baku (pulp) dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa lebih kurang sebesar 96% dan 82% dari jumlah pembelian pulp Perusahaan, masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007.

Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan dan Anak perusahaan mengekspor sebagian hasil produksinya melalui pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang berlokasi di luar negeri. Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, jumlah penjualan ekspor melalui pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar lebih kurang 4,6% dan 6,9% dari jumlah penjualan ekspor Perusahaan (lihat Catatan 22). Saldo piutang dari perusahaan-perusahaan tersebut pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 dilaporkan dalam “Aktiva Tidak Lancar - Piutang Usaha - Hubungan Istimewa” dan “Aktiva Lancar - Piutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.

b. Perusahaan dan Anak perusahaan menjual kertas, pengemas dan kertas avalan untuk pasar lokal

melalui pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 22). Saldo piutang bersih pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 dilaporkan dalam “Aktiva Lancar - Piutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.

c. Perusahaan membeli pulp dan bahan baku lainnya dari DSS, CMI, PT Sinarmas Tunggal (“SMT”),

Vestwin Trading Pte. Ltd., Indah Kiat, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (Lontar) dan pihak hubungan istimewa lainnya masing-masing sebesar AS$ 462.970.935 dan AS$ 290.584.237, atau sekitar 58,5% dan 50,7% dari jumlah pembelian Perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007. Saldo hutang terkait pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 dilaporkan dalam “Hutang Usaha - Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasi.

d. APP menyediakan jasa manajemen tertentu kepada Perusahaan. Biaya manajemen sehubungan dengan

jasa-jasa tersebut masing-masing adalah sebesar AS$ 11.966.573 dan AS$ 9.905.658 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, yang dilaporkan dalam “Beban Usaha - Umum dan Administrasi – Jasa Manajemen” (lihat Catatan 24).

Global Reports LLC


40

29. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) e. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Royal Oriental Ltd., pihak yang mempunyai

hubungan istimewa, meliputi sewa ruang kantor dengan jumlah area seluas 3.794 meter persegi dengan uang sewa sebesar AS$ 16 per bulan per meter persegi dan jasa pelayanan sebesar AS$ 7 per bulan per meter persegi dengan rincian sebagai berikut: • 1.750 M2, dari 1 Mei 2008 - 30 April 2009 • 2.044 M2, dari 1 Desember 2007 - 30 Nopember 2008

Jumlah biaya sewa dan jasa pelayanan yang dibebankan pada usaha untuk periode sembilan bulan yang

berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebesar AS$ 785.580, dan dicatat dalam “Beban Usaha - Penjualan - Beban Kantor” dan “Beban Usaha - Umum dan Administrasi - Beban Kantor” (lihat Catatan 24). Sewa dibayar di muka disajikan dalam “Pajak dan Biaya Dibayar di Muka” pada neraca konsolidasi (lihat Catatan 6).

f. Perusahaan juga mengadakan beberapa perjanjian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa, untuk menyediakan dan menjual produk Perusahaan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut. Perusahaan juga mengadakan kontrak penyediaan (supply contract) dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa sehubungan dengan pembelian peralatan dan suku cadang.

g. Perusahaan juga memiliki simpanan dana, berupa rekening bank, deposito berjangka dan rekening

escrow, pada bank yang mempunyai hubungan istimewa yaitu PT Bank Sinarmas, yang pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 bersaldo AS$ 1.516.237 dan AS$ 2.925.840 (lihat Catatan 3 dan 7).

Selain yang diungkapkan di atas, Perusahaan mempunyai piutang dan hutang lain-lain dengan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa yang timbul terutama dari pinjam-meminjam bahan baku, yang penyelesaiannya melalui pengembalian bahan baku, penggantian dan pembebanan biaya-biaya.

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL Sehubungan dengan kompleksitas proses penelaahan klaim yang diajukan kreditur sehubungan dengan

restrukturisasi Perusahaan, terdapat ketidakpastian atas hasil akhir penelaahan tersebut. Hasil akhir dari penelaahan tersebut dapat berupa keputusan dimana Perusahaan harus membayar klaim-klaim yang diajukan dan atau kewajiban-kewajiban lainnya karena klaim-klaim tersebut didukung oleh bukti pendukung yang cukup kuat atau sebaliknya, Perusahaan dibebaskan dari kewajiban membayar karena bukti pendukung yang tidak cukup baik sebagian maupun seluruhnya. Akibatnya, kewajiban-kewajiban Perusahaan yang berkaitan dengan klaim-klaim tertentu, termasuk klaim-klaim yang disebutkan dibawah ini, menjadi tidak pasti dan terdapat kemungkinan dimana kesimpulannya adalah Perusahaan dibebaskan dari kewajiban untuk membayar klaim tersebut.

Berikut ini adalah gugatan dan tuntutan yang signifikan yang melibatkan Perusahaan baik langsung maupun

tidak langsung:

1. Pada bulan Agustus 2002, Bank One, N.A mengajukan tuntutan di Pengadilan Negeri Amerika Serikat di Nothern District of Illinois terhadap Perusahaan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Indah Kiat) dan APP. Klaim terhadap Perusahaan dan Indah Kiat adalah atas kegagalan untuk membayar dua (2) promissory notes (Surat Hutang) yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Indah Kiat, pada tanggal 25 April 1998 dengan nilai masing-masing sebesar US$ 21.810.000 dan US$ 16.213.000. APP juga menjadi tergugat karena APP menjadi penjamin kedua promissory notes tersebut.

Global Reports LLC


41

30. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL (Lanjutan)

Promissory notes tersebut diterbitkan untuk Beloit Corporation sebagai pembayaran sebagian atas mesin, dan promissory notes diserahkan kepada First National Bank of Chicago, yang sekarang bernama Bank One.

Pada akhir tahun 2004, JP Morgan Chase (JP Morgan) berhasil dalam permohonannya untuk menggantikan Bank One sebagai Penggugat di dalam gugatan. Sehubungan dengan proses discovery, pada pertengahan Desember 2007 lalu telah diselenggarakan deposition atas para saksi Tergugat dan proses mana telah berakhir pada akhir Maret 2008 lalu. Saat ini para pihak sedang dalam tahap menyampaikan respon masing-masing terhadap hasil discovery tersebut.

2. Pada tanggal 4 Oktober 2001, Peregrine Fixed Income Limited, Hongkong (“PFIL”), memperoleh

putusan default of defence melawan Perusahaan dari pengadilan Inggris. PFIL telah memasukan bukti-bukti hutang dalam proses MRA berdasarkan putusan ini. Perusahaan belum menerima klaim menunggu pemeriksaan selanjutnya.

3. Pada tanggal 29 Oktober 2003, Export - Import Bank of The United States (“EXIM”) mengajukan

gugatan (yang kemudian telah diamandemen sebanyak dua kali) di United States District Court in the Southern District of New York melawan Perusahaan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (secara bersama-sama “Perusahaan Indonesia”) dan Asia Pulp & Paper Co., Ltd. ("APP") ( Perusahaan Indonesia dan APP secara bersama-sama disebut “para Tergugat”). Gugatan yang telah diamandemen tersebut dimaksudkan untuk memperoleh pengembalian atas sisa pinjaman yang dinyatakan telah jatuh tempo oleh EXIM.

Pada tanggal 30 Januari 2006, EXIM mengajukan mosi untuk summary judgment melawan APP, dan tanggal 21 November 2006, EXIM mengajukan mosi untuk summary judgment melawan Perusahaan Indonesia. Para Tergugat menyampaikan perlawanan tertulis atas summary judgment tersebut, dan EXIM mengajukan balasan untuk mendukung mosinya tersebut. Uraian atas mosi ini telah dilengkapi pada tanggal 9 Februari 2007.

Pada tanggal 22 Januari 2008, argumen lisan atas mosi summary judgment EXIM diselenggarakan dan, kemudian, pada tanggal 6 Februari 2008, hakim mengeluarkan putusan yang mengabulkan mosi summary judgment EXIM. Pada tanggal 29 Mei 2008 putusan formal berdasarkan putusan summary judgment tersebut telah dikeluarkan dan para Tergugat telah mengajukan banding pada tanggal 13 Juni 2008. Dalam upaya mengeksekusi putusan tersebut, EXIM kemudian melakukan discovery terhadap Tergugat. Terhadap upaya tersebut, Tergugat mengajukan permohonan untuk menunda proses discovery yang diminta oleh EXIM.

4. Pada tanggal 31 Oktober 2006, New Page Corporation, sebuah perusahaan yang memproduksi coated free

sheet paper (CFS) di Amerika Serikat, mengajukan petisi antidumping dan countervailing duties kepada Pemerintah Amerika Serikat (melalui Departemen Perdagangan AS/USDOC dan komisi perdagangan International/USITC) atas produk CFS dari Indonesia, Cina dan Korea Selatan. Perusahaan adalah salah satu eksportir CFS dari Indonesia ke Amerika Serikat.

Setelah melalui investigasi yang panjang, pada tanggal 20 November 2007, dengan jumlah suara lima (5)

banding satu (1), komisioner USITC menyetujui pernyataan Indonesia bahwa impor CFS dari importir Indonesia tidak menyebabkan kerugian terhadap produser CFS Amerika Serikat dan dengan demikian penyelidikan atas tuduhan antidumping dan countervailing duties dihentikan.

Global Reports LLC


42

31. PERJANJIAN – PERJANJIAN SIGNIFIKAN Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan mempunyai komitmen dan perjanjian penting

sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha Perusahaan sangat tergantung kepada peraturan pemerintah mengenai lingkungan hidup. Peraturan tersebut terus menerus ditelaah dan diperbaharui. Perusahaan mungkin diharuskan untuk mengeluarkan biaya-biaya yang signifikan agar dapat memenuhi perubahan peraturan mengenai lingkungan hidup tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa kegiatan usaha Perusahaan sudah sesuai, dalam segala hal yang material, dengan peraturan lingkungan hidup yang ada.

2. Restrukturisasi hutang dalam Catatan 34 adalah proses yang kompleks dan membutuhkan telaah

transaksi yang rumit yang berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya secara lengkap. Hingga satu saat semua klaim yang relevan ditelaah dan diselesaikan sesuai dengan restrukturisasi, ada kemungkinan bahwa Perusahaan akan mengakui kewajiban tambahan atau penalti, yang belum dapat ditentukan dan belum dapat diestimasi pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini.

3. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International (V) Limited, Cayman Islands

(APPIT (V)) dan APP, dimana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual produk pulp, kertas dan pengemas kepada APPIT (V) dengan syarat bahwa APP menjamin kewajiban pembayaran APPIT (V). APPIT (V) merencanakan menjual kembali produk-produk tersebut kepada pelanggan tertentu berdasarkan kontrak konfirmasi penjualan. APP sebagai Penyedia Jasa juga sepakat untuk bertindak sebagai agen APPIT (V) dan mengadministrasikan perjanjian atas nama APPIT (V) berdasarkan Perjanjian Jasa. APPIT (V) sepakat untuk membayar harga beli produk yang terdiri dari 80% uang muka dan pelunasan angsuran terakhir masing-masing tidak lebih dari sepuluh (10) hari kerja setelah tanggal faktur dan diterimanya hasil penjualan oleh APPIT (V). Kewajiban para pihak dalam perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri dengan kesepakatan bersama secara tertulis antara APPIT (V) dan Perusahaan.

4. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (VI) Limited (APPIT (VI)),

Cayman Islands, dimana Perusahaan sepakat untuk menjual produk pulp, kertas dan pengemas. Kewajiban Perusahaan untuk menjual produk ekspor berdasarkan perjanjian ini hanya terbatas pada dipenuhinya pembayaran yang berkesinambungan sesuai dengan persyaratan normal. Perusahaan berkeinginan menjual kepada pelanggan tertentu di beberapa negara melalui APPIT (VI). Kewajiban para pihak pada perjanjian ini akan berlangsung sampai diakhiri oleh Perusahaan dengan pemberitahuan tertulis kepada APPIT (VI).

5. TK Trading II (lihat Catatan 1c) mengadakan perjanjian dengan APP International Trading (III)

Limited (APPIT III), British Virgin Island dan APP, dimana TK Trading II sepakat untuk menyediakan dan menjual kepada APPIT (III) produk kertas dan pengemas dari TK Trading II dan memberikan uang muka sebesar JP¥ 5 milyar. Sebagai persyaratan agar perjanjian diatas berlaku efektif, TK Trading II mengadakan perjanjian dengan Perusahaan dan APP dimana Perusahaan sepakat untuk menyediakan dan menjual kepada TK Trading II produk kertas dan pengemas dan memberikan uang muka sebesar JP¥ 5 milyar kepada Perusahaan. Perjanjian ini akan berlaku selama enam setengah (6½) tahun sampai tahun 2005 dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan bersama para pihak. APP sepakat untuk menjamin pembayaran APPIT (III) dan TK Trading II. Uang muka tersebut dapat dikompensasi dengan penjualan persediaan yang tidak dibayar. Perusahaan tidak menerima dan mencatat uang muka tersebut di atas. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, akun uang muka bersaldo nihil.

Global Reports LLC


43

31. PERJANJIAN – PERJANJIAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) 6. Pada tanggal 30 Desember 2006, melalui Akta Jaminan Fidusia No. 92 yang dibuat di hadapan Notaris

Desman S.H., Perusahaan menjaminkan mesin-mesin PM12 dengan nilai total AS$ 95.265.866 kepada You Hua Trading Development Company Limited (“You Hua”) sebagai jaminan pembayaran atas nilai kontrak sehubungan dengan perjanjian serah terima mesin kertas bekas tertanggal 17 Desember 2003 antara Perusahaan dan You Hua.

32. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING SELAIN DOLAR AMERIKA

SERIKAT Saldo aktiva dan kewajiban dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat pada tanggal 30 September 2008

adalah sebagai berikut: 30 September 2008

Dolar Amerika Serikat Mata Uang (AS$)

AKTIVA Kas, setara kas dan aktiva lancar lainnya Rupiah Indonesia Rp 58.979.268.357 6.289.109 Yen Jepang JP¥ 322.872.472 3.047.984 Euro Eropa Euro 657.747 964.488 Piutang usaha dan piutang lain-lain Rupiah Indonesia Rp 557.558.596.240 61.586.543 Yen Jepang JP¥ 3.781.221.333 35.695.528 Dolar Australia AUD 32.984.778 27.590.124 Dolar Selandia Baru NZD 9.723.064 6.681.719 Euro Eropa Euro 3.826.391 5.610.831 Krone Denmark DKK 7.463.796 1.466.988 Dolar Singapura Sin$ 258.623 181.835 Poundsterling Inggris GBP 56.940 104.915 Piutang lain - lain hubungan istimewa Rupiah Indonesia Rp 6.018.573.811 641.776 Ringgit Malaysia MYR 6.670 1.943 Piutang usaha - tidak lancar Yen Jepang JP¥ 504.721.905 4.764.681 Pajak dibayar di muka Rupiah Indonesia Rp 256.099.469.364 27.308.538 Uang Jaminan Rupiah Indonesia Rp 3.139.785.000 334.803

Jumlah Aktiva 182.271.805

Global Reports LLC


44

32. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)

30 September 2008

Dolar Amerika Serikat Mata Uang (AS$)

KEWAJIBAN

Hutang bank dan hutang jangka panjang Rupiah Indonesia Rp 855.033.598.862 91.174.408 Euro Eropa Euro 51.682.249 75.784.292 Yen Jepang JP¥ 7.388.147.261 69.745.670 Dolar Singapura Sin$ 298.601 209.943 Hutang usaha dan hutang lain-lain Rupiah Indonesia Rp 332.764.118.646 35.483.485 Euro Europa Euro 2.721.563 3.990.765 Yen Jepang JP¥ 151.338.609 1.428.668 Dolar Singapura Sin$ 386.233 271.556 Krone Denmark DEM 129.827 58.050 Dolar Australia AUD 42.142 35.250 Dolar Selandia Baru NZD 29.716 20.421 Poundsterling Inggris GBP 2.601 4.793 Franc Swiss CHF 416 383 Uang muka pelanggan Dolar Australia AUD 96.337 80.581 Yen Jepang JP¥ 6.842.299 64.593 Euro Europa Euro 34.285 50.273 Rupiah Indonesia Rp 48.240.444 5.144 Dolar Kanada CAD 3.479 3.367 Poundsterling Inggris GBP 1.209 2.228 Dolar Singapura Sin$ 34 24 Biaya masih harus dibayar dan kewajiban manfaat karyawan Rupiah Indonesia Rp 312.635.465.078 33.337.115 Euro Eropa Euro 1.235.807 1.812.126 Yen Jepang JP¥ 151.992.367 1.434.840 Poundsterling Inggris GBP 283 521 Hutang pajak Rupiah Indonesia Rp 38.110.194.486 4.063.787

Global Reports LLC


45

32. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING SELAIN DOLAR AMERIKA SERIKAT (Lanjutan)

30 September 2008

Dolar Amerika Serikat Mata Uang (AS$) ` Kewajiban pajak tangguhan - bersih Rupiah Indonesia Rp 540.871.367.220 57.674.490

Jumlah Kewajiban 376.736.773

Kewajiban bersih 194.464.968

33. INFORMASI SEGMEN Perusahaan bergerak dalam 2 (dua) segmen usaha yaitu produk kertas dan produk pengemas. Segmen

produk kertas terutama terdiri dari kertas cetak dan tulis dan produk kertas terkait lainnya. Segmen produk pengemas hanya terdiri dari kotak karton. Termasuk dalam segmen produk pengemas adalah penjualan produk kimia sampingan, yang tidak signifikan. Transfer antar segmen usaha dicatat dengan harga perolehan.

Informasi atas segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:


2008 2007

Informasi berdasarkan wilayah geografis: Penjualan bersih: Ekspor 745.202.483 629.050.342 Lokal 326.940.943 245.826.264

Penjualan bersih konsolidasi 1.072.143.426 874.876.606 Informasi berdasarkan jenis produk: Penjualan bersih: Produk kertas 1.003.801.115 816.100.348 Produk pengemas dan lainnya 68.342.311 58.776.258

Penjualan bersih konsolidasi 1.072.143.426 874.876.606 Beban pokok penjualan: Produk kertas 824.018.804 708.747.343 Produk pengemas dan lainnya 59.052.569 54.434.542

Beban pokok penjualan konsolidasi 883.071.373 763.181.885

Laba usaha: Produk kertas 94.705.787 29.961.076 Produk pengemas dan lainnya 3.497.433 (1.232.119)

Laba usaha konsolidasi 98.203.220 28.728.957

Global Reports LLC


46

33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 30 September 2008 30 September 2007

% %

Jumlah aktiva: Produk kertas 97 97 Produk pengemas dan lainnya 3 3

Jumlah 100 100

34. RESTRUKTURISASI HUTANG Berikut ini adalah ringkasan peristiwa-peristiwa signifikan sehubungan dengan restrukturisasi hutang:

a. Pada tanggal 12 Maret 2001, APP dan Anak perusahaannya, termasuk Perusahaan mengumumkan

standstill atas seluruh pembayaran kewajiban dari Grup APP (termasuk APP, sebagai perusahaan holding di Singapura). Pengumuman standstill oleh APP pada dasarnya merupakan pengakuan dari APP atas ketidakmampuan entitas-entitas di bawah Grup APP, termasuk Perusahaan untuk membayar hutangnya secara tepat waktu. Tindak lanjut atas pengumuman tersebut, APP melakukan negosiasi prasyarat perjanjian restrukturisasi hutang secara konsensus dengan para krediturnya.

b. Pada tanggal 30 Oktober 2003, PIOC menandatangani Master Restructuring Agreement (“MRA”) dengan

BPPN, pihak-pihak tertentu dalam Export Credit Agencies, bank-bank komersial internasional tertentu dan perusahaan perdagangan Jepang (atau secara kolektif disebut kreditur yang berunding). MRA dan dokumen restrukturisasi lainnya merupakan dokumen restrukturisasi yang definitif berupa Perjanjian Komposisi dan Restrukturisasi Hutang yang telah ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2002.

c. Pada tanggal 3 Desember 2004, kondisi Pre-Effective Date terpenuhi dan selanjutnya pada tanggal

28 April 2005, perjanjian penyelesaian restrukturisasi hutang (Master Restructuring Agreement/MRA) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Perusahaan dengan para kreditur menjadi efektif.

d. Pada tanggal 28 April 2005 telah ditandatangani akta jaminan untuk hutang yang direstrukturisasi secara

Multi Lender Credit Agreement dan Fiscal Agency Agreement sebagai berikut :

• Akta Pemberian Hak Tanggungan tanggal 28 April 2005 yang dibuat oleh Grace Yeanette Pohan S.H., No. 189/2005 untuk satu (1) bidang tanah yang berlokasi di Mojokerto, Jawa Timur dengan Sertifikat HGB No. 14 senilai Rp 737.610.000;

• Akta Pemberian Hak Tanggungan tanggal 28 April 2005 yang dibuat oleh Sahala Tuah Saragih S.H.

No. 26/2005 untuk lima (5) bidang tanah yang berlokasi di Mliriprowo, Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur masing masing mempunyai sertifikat HGB No. 1, 2, 3, dan 4 serta tiga belas (13) bidang tanah yang berlokasi di Kramat Tumenggung, Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur masing masing mempunyai sertifikat HGB No. 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 16, 17, 18 dan 19 yang secara keseluruhan bernilai Rp 442.350.000.000; dan

• Akta Jaminan Fidusia tanggal 28 April 2005 No. 75 hingga 78, dinotariatkan oleh Notaris Linda

Herawati S.H., untuk mesin-mesin senilai AS$ 877.738.037, klaim asuransi senilai AS$ 1.432.900.037, rekening bank sebesar AS$ 40.672.306 dan deposito berjangka senilai AS$ 1.000.

Global Reports LLC


47

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)

e. Prasyarat MRA selanjutnya diubah beberapa kali. Perubahan-perubahan tersebut didokumentasikan dalam enam Confirmation and Amendment Letters (“CALs”) sebagai berikut:

• CAL I dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2004, oleh Perusahaan, Indah Kiat dan Pindo Deli

dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors and Accepting Creditors) yang mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk mengubah Long Stop Date menjadi 30 Juni 2004 jika Perusahaan tidak menyampaikan Exchange Offer kepada pemegang obligasi pada tanggal tersebut, atau menjadi 15 Agustus 2004 jika Perusahaan menyampaikan Exchange Offer pada tanggal 30 Juni 2004. Pada 12 Agustus 2004 mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, Long Stop Date diubah menjadi 30 September 2004;

• CAL II dilaksanakan pada tanggal 3 September 2004, oleh Perusahaan, Indah Kiat dan Pindo

Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk mengubah Long Stop Date menjadi 30 September 2004; dan

• CAL III dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2004, oleh Perusahaan, Indah Kiat dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili suara Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) dan mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk (i) mengubah Long Stop Date menjadi 30 November 2004; (ii) mengubah MRA sehingga tanggal pra efektif harus terjadi tidak lebih dari 30 November 2004 dan (iii) mengubah persyaratan MRA sehingga tanggal dimana semua conditions precedent harus terpenuhi (”tanggal efektif”) sebelum tanggal 31 Januari 2005. Pada tanggal 31 Januari 2005, sesuai dengan kesepakatan dengan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, persyaratan MRA diubah sehingga Effective Date harus terjadi sebelum tanggal 29 April 2005.

• CAL IV dilaksanakan pada tanggal 28 April 2005, oleh Perusahaan, Indah Kiat dan Pindo Deli

dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) dimana, antara lain merubah persyaratan tertentu dari MRA.

• CAL V dilaksanakan tanggal 13 Januari 2006, oleh masing-masing Perusahaan yaitu, Indah Kiat dan

Pindo Deli bersama dengan DBS Bank Limited (yang bertindak sebagai Agen Administratif dan berdasarkan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors), yang mana, inter alia, telah memperbaharui beberapa syarat dalam MRA termasuk merubah “Effective Date” menjadi “MMDS Period” yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2006.

• CAL VI telah ditandatangani pada tanggal 18 Mei 2007 oleh dan antara Perusahaan, Indah Kiat dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah beberapa persyaratan dari MRA.

f. Pada tanggal 1 Februari 2008, telah ditandatangani “Termination Agreement Relating to Monitoring Committee

Excrow Account Agreement” (“Termination Agreement”) antara Perusahaan, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai Escrow Account Bank” dan DBS Bank Limited sebagai Administrative Agent dimana dengan ditandatanganinya Termination Agreement tersebut, maka Monitoring Committee Escrow Account Agreement yang ditandatangani pada tanggal 7 April 2005 berakhir dan tidak berlaku lagi.

Global Reports LLC


48

34. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan) Negosiasi konsensus restrukturisasi hutang perusahaan-perusahaan lainnya yang merupakan grup APP (selain Perusahaan, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. dan PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills) masih berlanjut. Walaupun tanggal efektif tercapai sesuai dengan MRA, pelaksanaan restrukturisasi secara konsensus yang berhubungan dengan Perusahaan dan Anak perusahaan terus berlangsung dan melibatkan penelaahan transaksi yang rumit atau kompleks yang berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya secara lengkap. Sementara beberapa klaim diverifikasi sesuai dengan proses proof of debt berdasarkan MRA, verifikasi akhir terhadap semua transaksi yang berkaitan meyakinkan bahwa klaim yang termasuk dalam MRA dapat diakui oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai kewajiban tambahan atau penalti, yang tidak dapat ditentukan dengan akurat pada saat penyelesaian laporan keuangan ini.

35. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi per tanggal 30 September 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasi per tanggal 30 September 2008.

Global Reports LLC

PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Documents

Transcript of PT PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN