Makalah Etika Profesi Pembuatan Kertas Pada Pabrik

31
Etika Profesi Dalam Pabrik Pengelolaan Kertas Dari Kayu Dosen : Dr. Ir. Lilis Sukeksi, M.Sc Oleh: Yunal Maudi Pane 140405094 Michael Dillo Rizki Ginting 140405076 Febri Tuahman Saragih 140405036 Febrina Iskandar 140405078 Rizki Amalia 140405010 Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara

description

isinya lengkap

Transcript of Makalah Etika Profesi Pembuatan Kertas Pada Pabrik

Etika Profesi Dalam Pabrik Pengelolaan Kertas Dari Kayu

Dosen: Dr. Ir. Lilis Sukeksi, M.ScOleh:Yunal Maudi Pane140405094Michael Dillo Rizki Ginting140405076FebriTuahman Saragih140405036Febrina Iskandar140405078Rizki Amalia140405010

Teknik Kimia Universitas Sumatera UtaraMedan, Sumatera UtaraT.A 2014/2015KATA PENGANTARPuji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-Nyalah penulis mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.Penulisan makalah ini ialah untuk memaparkan mengenai bagaimana etika-etika yang seharusnya dilakukan oleh produsen dalam memproduksi kertas. Selain itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menjaga kondisi lingkungan dengan cara meminimalisir dampak negatif yang dapat terjadi apabila etika-etika positif tidak dilaksanakan dengan benar.Dalam proses penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama karena kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan, walaupun penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, sepantasnya penulis mengucapakan terima kasih kepada:1. Ibu Dr. Ir. Lilis Sukeksi, M.Sc yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan kepada penulis dalam rangka penyelesaian penulisan makalah ini.2. Ayah dan ibu tercinta yang telah memberikan dukungan baik secara moriil maupun moral sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.3. Teman-teman yang telah memberikan dukungan serta motivasi dalam penyusunan makalah ini.4. Pihak-pihak yang mendukung penulis dalam proses penyelesaian penyusunan makalah ini.Penulis menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang masih minim akan ilmu pengetahuan dan masih perlu banyak bimbingan dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun, agar makalah ini menjadi lebih baik dan memiliki daya guna yang lebih pada masa yang akan datang.Harapan dari penulis ialah semoga makalah yang sederhana ini dapat digunakan sebagai landasan dan bukti bagi pembaca bahwa sesungguhnya memahami dan melaksanakan etika-etika dalam memproduksi suatu produk sangat diperlukan. Amin.

Medan, September 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... iDAFTAR ISI .........................................................................................iiiBAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 11.1. Latar Belakang .................................................................. 11.2. Rumusan Makalah ............................................................. 11.3. Tujuan Pembuatan Makalah .............................................. 21.4. Manfaat Makalah ............................................................... 21.5. Metode Penulisan ............................................................... 2BAB II LANDASAN TEORI ................................................................. 32.1. Kertas .................................................................................. 32.2. Etika .................................................................................... 32.3. Profesi ................................................................................. 42.4. Etika Profesi........................................................................ 5BAB III PEMBAHASAN ....................................................................... 63.1. Proses Pembuatan Kertas dari Kayu ................................... 63.2. Etika Profesi dalam Proses Pembuatan Kertas dari Kayu.. 7BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ................................................11DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................12LAMPIRAN ............................................................................................13

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSaat ini kertas dapat dikatakan sebagai hal yang penting dalam aktivitas manusia, utamanya kalangan akademisi dan perkantoran. Kertas menjadi kebutuhan pokok agar kehidupan sebuah lembaga, entah itu lembaga akademik seperti sekolah dan kampus maupun lembaga profit seperti perusahaan, dapat berjalan dengan normal.Namun,dalam proses pembuatannya terutama di pabrik, seringkali dijumpaipenyimpanganetika yang dapat berdampak negatif bagi masyarakat. Limbah industri yang dihasilkan, jika dibiarkan ataupun dibuang begitu saja maka akan berpotensi mencemari lingkungan sekitar bahkan dapat sangat beracun bagi kehidupan perairan. Dampak dampak negatif tersebut dapat diminimalisir jika produsen mengetahui, memahami, dan mengimplementasikan etika yang seharusnya dilakukan dalam proses produksi kertas tersebut.Pengertian etikayang diambil dari bahasa Yunani yaitu Ethos, berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Jika dilihat dari sudut pandang obyektif, etika merupakan sebuah konsep yang terdapat pada individu atau kelompok untuk melakukan penilaian mengenai tindakan yang telah dilakukan baik atau tidaknya untuk kepentingan bersama.

1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan paparan diatas, dalam makalah ini penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana proses produksi kertas dari kayu di pabrik?2. apa sajakah etika yang seharusnya dilakukan produsen dalam proses produksi kertas dari kayu?

1.3. Tujuan Pembuatan MakalahTujuan pembuatan makalah ini ialah :1. meminimalisir dampak negatif dari produksi dan penggunaan kertas2. memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi

1.4. Manfaat MakalahManfaat dari pembuatan makalah ini ialah untuk menginformasikan kepada pembaca mengenai pentingnya etika-etika dalam proses produksi kertas dari kayu dan bagaimana cara menimimalisir ataupun mengelola limbahnya.

1.5. Metode PenulisanDalam penyusunan tugas ini saya menggunakan metode studi pustaka dengan mengambil referansi-referensi dari berbagai rujukan yaituinternet.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1. KertasKertasadalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal daripulp (id.wikipedia)Kertas adalah barang baru ciptaan manusia berwujud lembaran-lembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya : tumbuh-tumbuhan. (arisudaryatno.blogspot )Kertas adalahbarang lembaran dibuat dr bubur rumput, jerami, kayu, dan sebagainya yang biasa ditulisi atau untuk pembungkus dsb (kbbi.web.id)Kertas merupakan suatu benda yang mempunyai banyak manfaat. Kertas dapat digunakan sebagai media utama untuk menulis, mencetak maupun melukis. Selain itu, kertas juga banyak digunakan sebagai tissue untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.Pabrik kertas menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat jenis Hg dan Cu. Limbah cair tersebut berupa bubur kertas encer yang apabila dibuang sembarangan akan mengakibatkan pencemaranlingkungan.Bahankimia dalam air limbah pabrik kertas seperti sulfite, fenol, klorin, metal merkaptan sangat membahayakan kehidupan biota perairan, dapat mengendap ke dasar perairan dan mengganggu keseimbangan dan kelestarian kehidupan perairan.

2.2. EtikaIstilahEtikaberasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata etika yaituethossedangkan bentuk jamaknya yaituta etha.Ethosmempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir.Sedangkan artita ethayaitu adat kebiasaan.Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan permasalahan di dunia nyata.Kata etika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

2.3. ProfesiProfesi sendiri berasal dari bahasa latin Proffesioyang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan apa saja dan siapa saja untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

2.4. Etika ProfesiEtika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH., MSi.)Prinsip dasar di dalam etika profesi :1. Tanggung jawab Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.2. Keadilan.3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya, kompetensi dan ketekunan.5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan reputasi profesi.6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi.BAB IIIPEMBAHASAN

2.1. Proses Pembuatan Kertas dari KayuProses pembuatan kertas membutuhkan bahan kayu yang banyak dan harus diolah dengan teliti dan membutuhkan mesin dalam membentuk kertas yang berkualitas. Proses ini diawali oleh warga negara Perancis yang bernama Nicholas Louis Robert pada tahun 1799. Proses pembuatan kertas menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya yang tentunya diambil dari hutan, pohon yang dipakai untuk membuat kertas adalah pohon pinus, mulberry dan papyrus. Sebelum dipakai sebagai salah satu bahan proses pembuatan kertas, kayu yang sudah ditebang disimpan terlebih dahulu agar kelembaban kayu tersebut terjaga dan tidak ditumbuhi oleh berbagaijenis jamur.Setelah kayu sudah dirasa cukup dalam penyimpanan, kayu-kayu tersebut akan dipotong dengan menggunakan mesin. Proses pembuatan kertas ini dikenal dengan nama De Barker. Setelah dipotong, kayu akan dibelah untuk menjadikannya ke ukuran yang lebih kecil atau yang biasa disebut chip menggunakan mesin chipping.Perusahaan manufaktur di Indonesiabanyak yang melakukan pengolahan dan pabrik yang mengelola dengan mesin ini.Langkah selanjutnya adalah chip tersebut akan dimasukkan ke dalam digester untuk memisahkan serat kayu dengan lignin. Proses pembuatan kertas ini mempunyai 2 macam jenis yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical Pulping Process. Hasil yang didapatkan setelah kayu dimasukkan ke dalam digester disebut dengan nama pulp (bubur kertas).Dari situlah baru kemudian proses pembuatan kertas selanjutnya yaitu memasukannya ke dalam headbox. Headbox berfungsi untuk membentuk lembaran-lembaran kertas diatas fourdrinier table.Fourdrinier kemudian membuang air yang terdapat di stock (dewatering) hingga mengeluarkan hasil berupa kertas basah atau web yang mempunyai kadar kepadatan sebanyak 20 %.Setelah itu kadar kepadatan kertas tersebut akan ditingkatkan dengan menggunakan mesin press, proses pembuatan kertas ini mampu meningkatkan kadar kepadatan kertas menjadi 50 % yang mana hasilnya akan dimasukkan lagi ke dryer atau mesin pengering. Mesin press ini bekerja dengan cara kertas yang akan masuk akan dihimpit dalam dua roll yang berputar. Salah satu roll mempunyai daya tekanan sehingga air akan keluar dari kertas basah (web) dan tentunya proses ini akan menghemat energi ketika kertas tersebut memasuki proses pembuatan kertas yang menggunakan dryer.Dryer mampu menekan kadar air dalam kertas basah (web) hingga mencapai 6 % yang kemudian hasilnya akan tergantung di pop reel sehingga menjadi sebuah gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll tersebut yang biasanya menjadi bahan baku sebuah produsen seperti pabrik buku, surat kabar, dan berbagaimedia perslainnya seperti majalah dan tabloid.

2.2. Etika Profesi dalam Proses Pembuatan Kertas dari KayuDalam perkuliahan, kertas sudah menjadi hiasan setiap kamar mahasiswa karena setiap buku yang mereka baca, laporan yang mereka buat, lembar jawaban dan soal soal yang mereka kerjakan semuanya terbuat dari kertas , belum lagi arsip arsip negara yang semua terbuat dari kertas, belum koran yang beredar di masyarakat, majalah, brosur, bahkan hingga undangan khitan dan pernikahan terbuat dari kertas, sudah berapa pohon yang ditebang hanya untuk memenuhi kebutuhan pabrik kertas.Total luas hutan yang ditebang ini bisa jadi akan terus bertambah bila penggunaan kertas tidak segera diminimalisir dan tentu aktivitas penebangan hutan ini akan semakin memperparah dan mempercepat terjadinya global warming. Penebangan hutan yang berlebih, jelas merupakan yang paling bisa dirasakan akibat pabrik kertas, karena kebanyakan di Indonesia pabrik kertas masih menggunakan bahan baku kayu.Selain itu, Pada proses pembuatan kertas terdapat zat yang berpotensi mencemari lingkungan. Menurut Rini (2002), limbah proses pembuatan kertas yang berpotensi mencemari lingkungan tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :1. Limbah cair, yang terdiri dari : Padatan tersuspensi yang mengandung partikel kayu, serat dan pigmen. Senyawa organik koloid terlarut seperti hemiselulosa, gula, alkohol, lignin, terpenting, zat pengurai serat, perekat pati dan zat sintetis yang menghasilkan BOD (Biological Oxygen Demand) tinggi. Limbah cair berwarna pekat yang berasal dari lignin dan pewarna kertas, Bahan anorganik seperti NaOH, Na2SO4dan klorin. Limbah panas Mikroba seperti golongan bakteri koliform.

2. Partikulat yang terdiri dari : Abu dari pembakaran kayu bakar dan sumber energi lain. Partikulat zat kimia terutama yang mengandung natrium dan kalsium.

3. Gas yang terdiri dari : Gas sulfur yang berbau busuk seperti merkaptan dan H2S yang dilepaskan dari berbagai tahap dalam proseskraft pulpingdan proses pemulihan bahan kimia. Oksida sulfur dari pembakaran bahan bakar fosil,kraft recovery furnacedanlime kiln(tanur kapur). Uap yang mengganggu jarak pandangan.

4. Limbah padat yang terdiri dari : Sludgedari pengolahan limbah primer dan sekunder. Limbah dari potongan kayu.Adapun dampak dari limbah industri kertas yaitu pencemaran lingkungandan kesehatan manusia, dan ini dampak bagi pencemaran lingkungan antara lain : Membunuh ikan, kerang, dan invertebrata akuatik lainnya. Memasukkan zat kimia karsinogenik dan zat pengganggu aktivitas hormon ke dalam lingkungan. Menghabiskan jutaan liter air tawar. Menimbulkan resiko terpaparnya masyarakat oleh buangan zat kimia berbahaya dari limbah industri yang mencemari lingkungan.Menurut Green (2005), terdapat beberapa senyawa dalam industri pulp dan kertas yang berpeluang besar bersifat karsinogenikbagi kesehatan manusia, yaitu : Asbes, asbes dapat menyebabkan kanker paru paru, digunakan pada penyambungan pipa dan boiler. Aditif kertas lainnya termasukbenzidine-base dyes, formaldehid danepichlorohydrinyang berpeluang menimbulkan kanker pada manusia. Kromium heksavalen dan senyawa nikel, senyawa ini umumnya digunakan pada pengelasan stainless steel dan dikenal sebagai karsinogenik terhadap paru paru dan organ pernafasan lain. Debu kayu (utamanya kayu keras), debu kayu keras dikenal sebagai penyebab kanker pernafasan. Hidrazin, styren, minyak mineral,chlorinated phenolsdan dioxin, senyawa senyawa tersebut berpeluang besar menyebabkan kanker.

Maka dari itu, sangat diperlukan etika dan solusi untuk mengahadapi masalah masalah seperti yang telah dipaparkan, yaitu :1. Hindari illegal logging. Illegal logging dapat mengakibatkan kerusakan hutan yang berpotensi menimbulkan bencana alam.2. Menggunakan sistem pembuangansanitary landfill. Sanitary landfill adalah penimbunan sampah atau limbah pada suatu lubang tanah. Ada dua metode yakni area method dan trench method.Area method yaitu menggali lubang bersekat-sekat di bawah tanah tanjakan. Sampah diisikan dari samping lubang kemudian ditutup. Cara ini cocok jika lokasi yang digunakan untuk landfill terletak di lembah atau di ngarai. Trench method yaitu menggali satu lubang tanah berupa parit, diisi dengan sampah dan ditutup. Cara ini untuk lokasi landfill yang biasa.3. Membakar limbah dengan sistembiomass furnace. Limbah kertas dikeringkan dan dibakar dengan metode khusus, yang hasil akhirnya dapat menghasilkan biomassa.4. Memanfaatkan limbah pulp menjadi batako. Pulp dipisahkan antara yang beracun (B3) dengan yang tidak beracun. Menurut hasil pemantauan PT Toba Pulp Lestari (TPL) Medan, pulp dapat digunakan sebagai bahan baku batako yang baik dan berkualitas.5. Memanfaatkan limbah pulp menjadi kerajinan tangan. Limbah kertas yang menumpuk dapat dimanfaatkan menjadi benda yang bernilai, dapat digunakan untuk membuat kertas daur ulang maupun dibentuk menjadi benda-benda pakai yang unik dan lucu, seperti bingkai foto, gantungan kunci, aneka macam wadah, dan sebagainya .6. Kerjasama dengan pabrik semen untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Pabrik semen dapat menggunakan lumpur kertas ini sebagai pengganti batubara untuk pembakaran di ILC (InLine Calciners) atau SLCs (Spirit Line Calciners). Digunakan sebagai kompos pada perkebunan jamur. Dibakar di dalam atau di luar pabrik.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

4.1. SaranDengan adanya makalah ini, penulis menyarankan agar produsen kertas harus memperhatikan etika-etika dalam proses produksi kertas. Selain itu, produsen kertas juga harus meminimalisir limbah-limbah hasil produksi kertas dengan cara mendaur ulang dan tidak membuang limbah cair secara sembarangan ke sungai ataupun kali. Dengan mendaur ulang kertas, produsen kertas telah mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Alangkah baiknya kita sebagai pengguna kertas juga dapat menggunakan kertas secara bijaksana.

4.2. KesimpulanEtika profesi sangat diperlukan terutama di pabrik. Tanpa adanya etika profesi, pihak pabrik akan menjadi semena-mena dan masyarakat pun akan menjadi koreba kesema-menaan pabrik yang bersangkutan. Dan pembuangan limbah menjadi sesuatu yang sangat urgen bagi sebuah pabrik. Limbah akan terus muncul setiap harinya seiring dengan proses produksi barang. Penanganan yang salah dapat menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan yang bersangkutan, mulai dari kecaman masyarakat sampai pencabutan izin produksi oleh pemerintah.

DAFTAR PUSTAKA

Kertas. _____. _____. Web. 05 September 2014. ____ . 20 Mei 2014. Web. 05 September 2014. Limbah Industri Kertas. Nada Ulmiati. 24 Januari 2014. Web. 06 September 2014. Pengertian Etika, Profesi, dan Etika Profesi. Yanha Siholan. 16 Oktober 2013. Web. 06 September 2014. Pengertian Etika Profesi dan Peranannya. Chy Rohmanah. 20 Maret 2014. Web. 06 September 2014. Pengertian Kertas. Ari Sudaryatno. 08 Maret 2010. Web. 05 September 2014. Proses Pembuatan Kertas dari Kayu di Pabrik. Monica Krisna. 25 Maret 2015. Web. 05 September 2014 Solusi Limbah Pabrik Kertas. Kurnia Indasah. 16 oktober 2012. Web. 06 September 2014. https://adellweise.wordpress.com/2012/10/16/solusi-limbah-pabrik-kertas/comment-page 1/

LAMPIRAN

De Barker Mesin Chipping Digester HeadboxDryer Limbah