BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00006-AK Bab...
Transcript of BAB III DATA PERUSAHAAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00006-AK Bab...
34
BAB III
DATA PERUSAHAAN
III.1 Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data mengenai PT Timah, Tbk dan PT IKPP, Tbk didapat
melalui melalui laporan yang diterbitkan perusahaan, mengakses website perusahaan
(www.asiapulppaper.com) dan (www.timah.com) sejak tanggal 1 September sampai 31
Oktober 2008.
III.2 PT Timah, Tbk
III.2.1 Sejarah PT Timah, Tbk
Di masa kolonial, pertambangan timah di Bangka dikelola oleh badan usaha
pemerintah kolonial "Banka Tin Winning Bedrijf" (BTW). Di Belitung dan Singkep
dilakukan oleh perusahaan swasta Belanda, masing-masing Gemeeenschappelijke
Mijnbouw Maatschappij Biliton (GMB) dan NV Singkep Tin Exploitatie Maatschappij
(NVSITEM). Setelah kemerdekaan R.I, ketiga perusahaan Belanda tersebut
dinasionalisasikan antara tahun 1953-1958 menjadi tiga Perusahaan Negara yang
terpisah. Pada tahun 1961 dibentuk Badan Pimpinan Umum Perusahaan Tambang-
tambang Timah Negara (BPU PN Tambang Timah) untuk mengkoordinasikan ketiga
perusahaan negara tersebut, pada tahun 1968, ketiga perusahaan negara dan BPU
tersebut digabung menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara (PN) Tambang
Timah. Dengan diberlakukannya Undang-undang No. 9 Tahun 1969 dan Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 1969, pada tahun 1976 status PN Tambang Timah dan Proyek
Peleburan Timah Mentok diubah menjadi bentuk Perusahaan Perseroan (Persero) yang
35
seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan namanya diubah
menjadi PT Tambang Timah (Persero) berdasarkan Akta Nomor 1 tahun 1976 oleh
notaries Imas Fatimah, SH tanggal 2 Agustus 1976. Krisis industri timah dunia akibat
hancurnya the International Tin Council (ITC) sejak tahun 1985 memicu perusahaan
untuk melakukan perubahan mendasar untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Restrukturisasi perusahaan yang dilakukan dalam kurun 1991-1995, yang meliputi
program-program reorganisasi, relokasi Kantor Pusat ke Pangkalpinang, rekonstruksi
peralatan pokok dan penunjang produksi, serta penglepasan aset dan fungsi yang tidak
berkaitan dengan usaha pokok perusahaan. Restrukturisasi perusahaan berhasil
memulihkan kesehatan dan daya saing perusahaan, menjadikan PT Timah (Persero) Tbk
layak untuk diprivatisasikan sebagian. PT Timah (Persero) Tbk melakukan penawaran
umum perdana di pasar modal Indonesia dan internasional, dan mencatatkan sahamnya
di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, dan the London Stock Exchange pada
tanggal 19 Oktober 1995.
Sejak itu, 35% saham perusahaan dimiliki oleh masyarakat dalam dan luar
negeri, dan 65% sahamnya masih dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. Komisaris
dan direksi tidak memiliki saham timah, kecuali Bapak Wachid Usman yang memiliki
1.000 saham biasa seri B yang diperoleh saat masih menjadi karyawan dalam rangka
penawaran umum perdana. Untuk memfasilitasi strategi pertumbuhan melalui
diversifikasi usaha, pada tahun 1998 PT Timah (Persero) Tbk melakukan reorganisasi
kelompok usaha dengan memisahkan operasi perusahaan ke dalam 3 (tiga) anak
perusahaan, yang secara praktis menempatkan PT Timah (Persero) Tbk menjadi induk
perusahaan (holding company) dan memperluas cakupan usahanya ke bidang
pertambangan, industri, keteknikan, dan perdagangan. Saat ini PT Timah (Persero) Tbk
36
dikenal sebagai perusahaan penghasil logam timah terbesar di dunia dan sedang dalam
proses mengembangkan usahanya di luar penambangan timah dengan tetap berpijak
pada kompetensi yang dimiliki dan dikembangkan.
III.2.2 Bidang Usaha dan Jenis Produk
PT Timah, Tbk berperan sebagai Perusahaan Induk dan tidak berperan langsung
dalam kegiatan operasi usaha dalam bidang investasi strategis dan jangka panjang untuk
keperluan kelompok usaha serta mengatur strategi dan mengendalikan kegiatan operasi
usaha tertentu seperti pemasaraan, pengembangan usaha dan keuangan termasuk
perbendaharaan (treasury). Kantor pusat perusahaan berada di Jl. Jenderal Sudirman 51,
Pangkalpinang-Bangka. Kantor perwakilan di Jakrta berada di Jl. Merdeka Timur No.15,
Jakarta. Sedangkan, lokasi pertambangan perusahaan berada di daerah Bangka, Belitung
dan Karimun/Kundur. Bidang kegiatan kelompok usaha perusahaan meliputi :
1. Usaha penambangan timah terintegrasi
2. Jasa keteknikan dan galangan kapal
3. Bisnis batubara
4. Usaha jasa dan pertambangan diluar penambangan timah
5. Pemasaran
Anak perusahaan dan afiliasi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. PT Tambang Timah (kepemilikan 99,9%): bidang usaha pertambangan timah dan
mineral ikutannya serta bahan galian industri lainnya, meliputi kegiatan-kegiatan
eksplorasi, penambangan, pengolahan dan peleburan, pengangkutan dan penjualan
hasil.
37
2. PT Timah Eksplomin (kepemilikan 99,9%) : bidang usaha jasa konsultasi dan
penelitian, serta pelayanan jasa eksplorasi bahan galian dan mineral.
3. PT Timah Industri (kepemilikan 99,9%): bidang usaha jasa keteknikan dan
perekayasaan, jasa perawatan dan keteknikan serta jasa manufaktur dan fabrikasi.
4. PT Timah Investasi Mineral (kepemilikan 99,9%): bidang usaha investasi di bidang
eksplorasi dan pertambangan mineral diluar timah serta pemasaran batubara.
5. PT Dok dan Perkapalan Air Kantung (kepemilikan 50%) : bidang usaha jasa
perbengkelan, galangan kapal, dan transportasi serta keagenan material dan
perlengkapan yang berhubungan dengan pekerjaan galangan kapal.
6. PT Tanjung Alam Jaya (kepemilikan 50%) : bidang usaha pertambangan timah
berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
dengan pemerintah Indonesia di kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
7. Indometal (London) Limited (kepemilikan 100%) : bidang usaha agen pemasaran
perseroan untuk wilayah Eropa dan Amerika.
8. PT Koba Tin (kepemilikan 25%) : bidang usaha pertambangan timah berdasarkan
Kontrak Karya Pertambangan Umum dengan pemerintah RI.
III.2.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi PT Timah, Tbk pada
tahun 2006 adalah sebagai berikut :
KOMISARIS :
Komisaris Utama : DR. Wimpy S. Tjetjep
Komisaris : DR. R. Sukhyar
Komisaris Independen : Shanti L. Poesposoetjipto
38
DIREKSI :
Direktur Utama : Thobrani Alwi
Direktur Operasi dan Produksi : Ari Fauzi
Direktur Keuangan : Wachid Usman
Direktur SDM dan Pengembangan Usaha : Surawardi
KOMITE AUDIT :
Ketua : Shanti L. Poesposoetjipto
Anggota : Adi Djoko Guritno
Anggota : Tasnim Ali Widjanarko
KOMITE REMUNERASI :
Ketua : DR. R. Sukhyar
Anggota : Suwijono H. Pamungkas
Anggota : Karlen Simarmata
CORPORATE SECRETARY : Prasetyo Budi Saksono
Gaji dan tunjangan lainnya tahun 2006 untuk Komisaris Utama, Komisaris dan
Sekretaris Komisaris Perusahaan kurang lebih sebesar Rp 1.119.920.000. Sedangkan,
untuk Direktur Utama dan Direktur sejumlah Rp 3.307.800.000.
39
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi PT. Timah, Tbk Sumber : Annual Report PT Timah, Tbk tahun 2006 bagian Struktur Organisasi (halaman 19)
Direksi PT Timah, Tbk
Pemasaran Pengembangan Usaha
Keuangan Satuan Pengawasan
Internal
Corporate Secretary
Corporate Lawyer
Sistem Informasi dan Telkomunikasi
PUKK & Bina Lingkungan
Logistik
Keamanan
Sumber daya Manusia
Administrasi Perusahaan
Penelitian dan Pengembangan
Perwakilan Jakarta
40
III.3 PT IKPP, Tbk
III.3.1 Sejarah PT IKPP, Tbk
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) didirikan di Indonesia dalam kerangka
Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris
Ridwan Suselo, S.H. No. 68 tanggal 7 Desember 1976. Anggaran Dasar perusahaan
telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. Y.A.5/50/2 tanggal 9 Februari 1978 dan diumumkan dalam Tambahan
No. 172 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 1978. Anggaran
Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir
berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 141 tanggal 30 Juni 1998 menegnai
perubahan nama dan seluruh Anggaran Dasar perusahaan sehubungan dengan Surat
Keputusan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April
1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran
Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah mendapat
persetujuan Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C-2701 HT.01.04.Th.99
tanggal 12 Februari 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 7966 pada Berita
Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 2000. Kegiatan usaha
komersial perusahaan dimulai sejak 1978. Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan
penawaran umum perdana 60.000.000 lembar saham perusahaan dengan nilai nominal
Rp 1.000 per lembar saham dan harga penawaran Rp 10.600 per lembar saham, serta
telah mencatat saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 16 Juli
1990.
Pada Desember 1976, IKPP didirikan sebagai joint venture antara CV Berkat
(perusahaan Indonesia), Chung Hwa Pulp Corporation dan Yuen Foong Yu Paper
41
Manufacturing Company Ltd dari Taiwan. Bulan April 1979, paper machine 1 dan 2 di
Indah Kiat Tangerang mulai memproduksi 100 ton/hari wood free paper . Maret 1984,
pulp machine di Indah Kiat Perawang mulai memproduksi bleached hardwood kraft
pulp dengan kapasitas 250 tons/hari. Mei 1986, Sinar Mas Grup mengakuisisi 67%
saham Indah Kiat. Chung Hwa dan Yuen Foong Yu masing-masing memiliki 23% dan
10% saham. April 1990, saham IKPP melakukan Initial Public Offering (IPO) pertama.
Desember 1991, Indah Kiat mengakuisisi PT Sinar Dunia Makmur, manufaktur industri
kertas yang berlokasi di Serang, dengan kapasitas produksi sebesar 900 tons/hari.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (“Indah Kiat”) merupakan salah satu dari 4
principal operating companies dari Asia Pulp & Paper Products (APP), yang beroperasi
di Perawang, Serang dan Tangerang selain PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills di
Karawang, PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry di Tebing Tinggi dan PT. Pabrik
Kertas Tjiwi Kimia Tbk di Sidoarjo. Dimana APP merupakan bagian dari Sinarmas yang
menghasilkan produk kertas berkualitas internasional. Produk APP dipasarkan di lebih
dari 65 negara dan APP merupakan supplier utama dari customer di Eropa, Jepang,
Australia, Amerika Serikat, Timur Tengah, Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.
PT Indah Kiat Tbk memiliki pabrik kertas dan pulp di Riau dan 2 fasilitas
manufacturing di Jawa Barat yang memproduksi kertas dan produk kemasan. Pada
tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, Perusahaan memiliki kepemilikan saham 50% atau
lebih secara langsung dan tidak langsung pada anak-anak perusahaan dibawah ini :
Kepemilikan secara langsung :
42
Indah Kiat International Finance Company B.V (IK International Finance BV) :
bergerak dibidang jasa keuangan, berkedudukan di Belanda. Persentase kepemilikan
100%.
Indah Kiat Finance Mauritius Limited (IK Mauritius) : bergerak dibidang jasa
keuangan, berkedudukan di Mauritius. Persentase kepemilikan 100%.
IK Trading Limited (IK Trading) : bergerak dibidang usaha distribusi, berkedudukan
di Cayman Islands. Persentase kepemilikan 100%.
Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Limited (dahulu Redhill Investment Ltd) :
bergerak dibidang jasa keuangan, berkedudukan di Mauritius. Persentase
kepemilikan 100%.
Indah Kiat Finance (III) Limited (dahulu Earlshall Company Ltd.) : bergerak
dibidang jasa keuangan, berkedudukan di Mauritius. Persentase kepemilikan 100%.
IK Import & Exsport Limited (IK Imex) : bergerak dibidang usaha distribusi,
berkedudukan di British Virgin Islands. Persentase kepemilikan 100%.
Indah Kiat Finance (VIII) Mauritius Limited (IKF VIII) : bergerak dibidang jasa
keuangan, berkedudukan di Mauritius. Persentase kepemilikan 100%.
Global Fibre Limited (Global) : bergerak dibidang investasi, berkedudukan di
Malaysia. Persentase kepemilikan 100%.
Imperial Investment Limited (Imperial) : bergerak dibidang jasa keuangan,
berkedudukan di Malaysia. Persentase kepemilikan 100%.
Indah Kiat Finance B.V (IK Finance) : bergerak dibidang jasa keuangan,
berkedudukan di Belanda. Persentase kepemilikan 100%.
PT Paramitra Abadimas Cemerlang (PAC) : bergerak dibidang perdagangan,
berkedudukan di Jakarta. Persentase kepemilikan 93,94%.
43
Kepemilikan secara tidak langsung :
• PT Paramitra Gunakarya Cemerlang : pabrikasi, berkedudukan di Jakarta. Persentase
kepemilikan 99,93%
Ruang lingkup usaha utama anak perusahaan yang bergerak di bidang keuangan adalah
menerbitkan efek berbentuk pinjaman dan memperoleh pinjaman untuk membiayai
kegiatan usaha perushaan. Sedangkan, ruang lingkup usaha utama anak perusahaan yang
bergerak di bidang distribusi terutama membantu pendistribusian produk perusahaan.
III.3.2 Bidang Usaha dan Jenis Produk
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
perusahaan adalah di bidang pulp dan kertas, pengelolaan pelabuhan khusus,
perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan
alamat di Jalan M.H Thamrin No.51, Jakarta. Sedangkan pabriknya terdapat di :
o Perawang : Jl. Raya Minas-Perawang Km. 26, desa Minang Sebatang, Kecamatan
Tualang. Kabupaten Siak Sri Indapura, Riau 28772.
o Serang : Jl. Serang raya Km 76, desa Kragilan, Serang 42184.
o Tangerang ; Jl. Raya Serpong km. 8, Tangerang 15310.
Perusahaan beroperasi dalam 2 segmen usaha yaitu : produk kertas budaya dan
pulp serta produk kertas industri . Segmen produk kertas budaya dan pulp terutama
terdiri dari kertas, dan produk lain yang berasal dari kertas dan pulp yang terutama
digunakan oleh Asia Pulp & Paper Company Ltd atau Grup APP. Segmen produk kertas
industri terutama terdiri dari linerboard, corrugating medium, corrugated shipping
containers dan boxboard. Sedangkan, yang termasuk dalam segmen kertas industri
adalah penjualan atas produk sampingan bahan kimia, yang nilainya tidak signifikan.
44
Produk kertas perusahaan terbuat dari sustainable fiber, termasuk kertas ECF
( Elemental Chlorine Free). Selain itu, sebagian produk kertas dan paperboard dibuat
dengan kertas daur ulang. Semua fiber, yang merupakan bahan baku utama kertas yang
dibeli perusahaan dari luar berasal dari supplier (pihak ketiga) yang bersertifikat dan
memiliki kredibilitas baik untuk standar Sustainable Forest Management (SFM).
III.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Pada tanggal 31 Desember 2004, perusahaan dikendalikan oleh PT Purinusa
Ekapersada (Purinusa) yang dimiliki oleh Asia Pulp & Paper Company (APP),
Singapura. Pada tahun 2005, kepemilikan APP pada PT. Purinusa Ekapersada terdilusi
sejak disetujuinya Composition Plan Purinusa oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
pada tanggal 20 April 2005.
Susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi Perusahaan pada tahun
2006 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tertanggal 30 Juni 2006
sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 107 yang dibuat dihadapan Linda
Herawati, S.H. adalah sebagai berikut :
KOMISARIS
Presiden Komisaris : Yudi Setiawan Lin
Wakil Presiden Komisaris : Ir. Gandi Sulistiyanto Soeherman
Komisaris : Indah Suryasari Wijaya Limantara
Komisaris : Show Chung Ho
Komisaris : Kuo Cheng Shyong
Komisaris : Lo Shang Shung
Komisaris Independen : Hj. Ryani Soedirman
45
Komisaris Independen : Mas Achmad Daniri
Komisaris Independen : Prof. Dr. Teddy Pawitra
Komisaris Independen : Kamardy Arief
Komisaris Independen : Letjen TNI (Purn.) Soetedjo
DIREKSI
Presiden Direksi : Teguh Ganda Wijaya
Wakil Presiden Direksi : Hendra Jaya Kosasih
Wakil Presiden Direksi : Suresh Kilam
Wakil Presiden Direksi : Chen Wang Chi
Wakil Presiden Direksi : Lin Shun Keng
Direksi : Raymond Liu, Phd.
Direksi : Didi Harsa
Direksi : Ir. Buyung Wahab, M M
Direksi : Baharudin
Direksi/Sekretaris Perusahaan : Agustian Rachmansjah Partawidjaja
KOMITE AUDIT
Chairman : Prof. Dr. Teddy Pawitra
Anggota : Drs. Rusli Prakarsa
Anggota : Drs. Pande Putu Raka, MA
Gaji dan tunjangan lainnya untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Anak
Perusahaan masing-masing kurang lebih sebesar AS$ 1.391.010 (Rp 12.750.002.806)
untuk tahun 2006.
46
Gambar 3.2 : Governance Structure PT IKPP, Tbk Sumber : APP Sustainability Report 2006
PT. PURINUSA
EKAPERSADA
SINARMAS FORESTRY
PT. ARARA ABADI
PT. INDAH KIAT PULP & PAPER TBK.
52.7% (manufacturer of pulp and paper)
PT. PABRIK KERTAS TJIWI
KIMIA TBK. 63.4%
(manufacturer of paper products)
PT. PINDO DELI PULP &
PAPER MILLS 97.6%
(manufacturer)
PT. WIRA KARYA SAKTI
PT. LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER INDUSTRY
80% (manufacturer of
pulp & paper)
- - - - - - - Management Control ……….. Supply Chain (fiber supply) ________ Shares Ownership
47
III.4 CSR di PT Timah, Tbk dan PT IKPP, Tbk
III.4.1 PT Timah, Tbk
Tema tahun 2006 PT Timah, Tbk adalah Mewujudkan Kepedulian
(Responding to Stakeholder Concern), ditandai dengan dibentuknya Komite
Corporate Social Responsibility sebagai cara pandang dan strategi baru yang
menempatkan kepentingan berbagai stakeholder sebagai tujuan yang harus
dicapai perusahaan. Maksimalisasi profit sebagai bentuk tanggungjawab kepda
pemegang saham, peningkatan kapasitas dan kesejahteraan karyawan, peran serta
dalam memberdayakan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar,
operasional perusahaan yang berwawasan lingkungan hingga tanggungjawab
terhadap pelanggan menjadi bagian dari kebijakan dan strategi perseroan, yang
tercermin dari tata kelola perusahaan (corporate governance). Bentuk kegiatan
CSR yang telah dilakukan perusahaan :
1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Dikoordinir oleh Komite CSR, untuk mendorong dan membangun ekonomi
masyarakat melalui Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil. Selain
itu, PT Timah juga menyisihkan dananya dari deposito ditambah dengan
dana abadi dari community development. Dengan demikian sumber dana
dalam rangka meningkatkan manfaat masyarakat melalui Program PUKK
yang berasal dari :
- Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1%-3%
- Pengembalian pinjaman dari Mitra Binaan
- Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dana PUKK,
setelah dikurangi beban operasional
48
- Sisa dana yang belum tersalurkan.
Mitra binaan yang layak mendapat bantuan adalah usaha kecil dan koperasi
yang mempunyai prospek untuk berkembang, yang masih aktif usahnya dan
benar-benar memerlukan dana untuk mengembangkan usahanya. Selain
menyalurkan dana pinjaman, perusahaan juga melakukan kegiatan
pembinaan yaitu pelatihan, promosi dan monitoring.
2. Program Bina Lingkungan
Sasaran dari program ini adalah bantuan kepada korban bencana alam,
pengembangan pendidikan dan pelatihan masyarakat, bantuan peningkatan
kesehatan, bantuan pengembangan sarana dan prasarana umum, dan bantuan
sarana ibadah. Sumber dana untuk program bina lingkungan berasal dari :
- Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1%
- Hasil bunga dari dana Program Bina Lingkungan yang belum tersalurkan
- Tambahan dari anggaran RKP Satuan kerja PUKK & BL
- Hasil bunga deposito ditambah Dana Abadi Program Community
Development.
Selain itu, perusahaan juga turut berperan dalam meningkatkan potensi dan
kualitas SDM dengan membangun :
Akademi Politeknik Manufaktur : berlokasi di Sungai Liat, Pulau
Bangka, yang dibangun oleh PT Timah bekerjasama dengan ITB tahun
1994 dengan biaya Rp 33,6 M.
SMU Kelas Unggulan (SMAN 1 PEMALI) : PT Timah membiayai
seluruh biaya pendidikan, konsumsi dan akomodasi asarama, dan
transportasi seluruh siswa unggulan. Juga seluruh fasilitas Kelas
49
Unggulan meliputi ruangan belajar, lab dan perlengkapan belajar. Bagi
yang diterima di perguruan tinggi, perusahaan membayar biaya kuliah
semester pertama.
Pelatihan wirausaha dan keahlian lain : pelatihan las dan perawatan mesin
diesel bagi anak-anak putus sekolah. Setelah mengikuti pelatihan
tersebut, peserta mengikuti magang selama 4 bulan di unit-unit
perusahaan, Balai Karya, kapal keruk dan tambang. Pelatihan ESQ
(Emotional Spiritual Quotient) bagi seluruh karyawan TIMAH dan 350
orang kepala sekolah se-Bangka Belitung.
Beasiswa dan program peduli pendidikan, donor darah, renovasi rumah
bagi keluarga tidak mampu di Kepulauan Bangka Belitung. Dalam hal
ini, perusahaan juga bekerjasama dengan rumah produksi Triwarsana
pimpinan Helmy Yahya dan menggelar reality show Bedah Rumah yang
ditayangkan RCTI bulan April 2006
3. Tenaga kerja dan hubungan perburuhan :
- Program persiapan pensiun merupakan salah satu perhatian penting
perusahaan karena sekitar 67% karyawan berada pada kelompok umur 50-
56 tahun. Perusahaan mengadakan pelatihan kontak bisnis kepada
karyawan-karywan tersebut, yaitu :
Kontak bisnis : usaha penyewaan sound system, katering, dokumentasi
dan fotografi, dekorasi dan penyewaan alat pesta.
Usaha agrobisnis tanaman hidroponik yang bekerjasama dengan IPB :
hidroponik tanaman hias, hidroponik tanaman sayuran, praktek menanam
hidroponik dan manajemen pemasaran.
50
Fasilitas yang diterima oleh pensiunan adalah uang purnabakti dan
pelayanan kesehatan.
- Pendidikan dan pelatihan karyawan di bidang administrasi, keuangan,
hukum, manajemen dan teknis pertambangan, kesehatan dan keselamatan
kerja dan keahlian lain yang dibutuhkan oleh perseroan.
- Membentuk serikat pekerja Ikatan Karyawan TIMAH dengan angota
3.621 orang.
- Pemeriksaan kesehatan berkala, pembinaan gizi kerja, preventif medicine
di daerah operasional, pemantauan morbiditas karyawan, pemantauan
kecelakaan kerja, pemantauan penyakit akibat kerja, pelatihan P3K dan
penyuluhan bagi karyawan TIMAH.
- Pemberantasan malaria dengan kegiatan penyemprotan dan pengasapan
di daerah : asrama KK Padang Siput Belinyu, asrama KK Ex Telkom
Belinyu, asrama KK Pantai Permis, rumah dinas di Pangkalpinang dan
rumah dinas di Unit Metallurgi (Mentok).
- Melaksanakan reklamasi lahan bekas tambang dan pemberdayaan lahan
bekas tambang (peternakan sapi, penanaman jarak pagar).
- Pemanatauan bahan radio aktif, pemantauan emisi, pengelolaan dan
pemantauan limbah B3 dan pengelolaan limbah padat.
III.4.2 PT IKPP, Tbk
Kegiatan corporate social responsibility di PT IKPP masih merupakan hal
yang baru. Namun, perusahaan terus berupaya untuk mengimplementasikannya
dan menimba informasi untuk semakin memahami praktek corporate social
51
responsibility yang semakin baik. Kegiatan CSR di PT IKPP sendiri terbagi
menjadi beberapa tingkat, yaitu di tingkat Sinarmas Grup yang dikoordinasikan
oleh ETF (Eka Tjipta Foundation), di tingkat APP (Asia Pulp and Paper)
dikoordinasikan oleh HQ dan di tingkat mills sendiri yang sebagian besar berupa
community development (CD) bagi masyarakat sekitar mills, baik di Serang,
Tangerang maupun Perawang. Contohnya, salah satu program ETF adalah Tjipta
Sarjana Bangun Desa (TSBD), yaitu pemberian beasiswa bagi masyarakat desa
di tempat operasi Sinarmas. Dari HQ, ada Tjipta Sarjana Bakti Karyawan
(TSBK) yaitu pemberian beasiswa bagi karyawan perusahaan kertas dan pulp
dibawah APP. Sedangkan di mills sendiri, berupa GNOTA yaitu pemberian dana
bantuan sekolah untuk anak-anak karyawan dan masyarakat sekitar mill yang
tidak mampu.
Awal tahun ini, tepatnya tanggal 8-9 Februari 2008 yang lalu, diadakan
meeting coordination bagi seluruh perusahaan pulp and paper dibawah APP,
termasuk PT IKPP. Utusan dari IKPP Perawang, Serang dan Tangerang turut
hadir dan membagi serta mempresentasikan kegiatan CSR yang telah mereka
lakukan . Perusahaan juga mengadopsi strategi empowerment, yaitu help people
help themselves. Dimana perusahaan tidak hanya sekedar membantu saja, tetapi
bagaimana perusahaan dapat membantu masyarakat sekitar agar mereka dapat
membantu diri mereka sendiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan
mengajarkan keterampilan ataupun keahlian tertentu, sehingga mereka memiliki
mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan mereka secara mandiri. Secara
otomatis dengan meningkatnya kualitas hidup mereka, maka tingkat kesehatan
masyarakatpun dapat menjadi lebih baik. Produk-produk yang dihasilkan
52
perusahaan juga telah sesuai dengan peraturan keamanan produk dan permintaan
pasar di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat. Termasuk kepatuhan untuk tidak
menggunakan zat berbahaya dalam produk. Diantaranya adalah 6 zat dalam
listrik dan peralatan elektronik lainnya dibawah Restriction Hazardous
Substances (RoHS) di Eropa. Ada 67 zat yang terdaftar sebagai zat yang
dicurigai mengandung efek endocrine-discrupting oleh Menteri Lingkungan
Jepang.
Teknologi serta mesin-mesin pulp and paper perusahaan diimpor dari
Skandinavia, Eropa, Amerika Serikat dan Kanada. PT IKPP merupakan pabrik
kertas berskala besar dan kompleks. Sehingga emisi udara dan limbah
perusahaan juga diolah sesuai dengan standar nasional dan internasional agar
aman bagi masyarakat dan lingkungan. Proses untuk mengolah emisi udara juga
membutuhkan banyak fasilitas dan teknologi tinggi seperti electrostatic
precipitators, scrubbers, cyclones, condensade strippers dan NCG (non-
condensable gas) incinerators. Kemudian, secara periodik, kinerja emisi udara,
buangan air dan pembuangan limbah diverifikasi oleh pihak ketiga apakah telah
sesuai standar yang ditetapkan pemerintah tentang kualitas buangan limbah
perusahaan serta dibandingkan dengan pesaing perusahaan di Amerika Serikat,
Swedia dan Jepang. Di Indonesia sendiri, untuk standar emisi udara dirancang
dan dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup, yaitu dalam
KEPX13/MENLH/3/1995. Sedangkan standar buangan limbah cair dibuat oleh
tingkat propinsi. Perusahaan juga membuat kebijakan manajemen limbah untuk
mengurangi polusi, termasuk kebijakan pengawasan sumber daya, kebijakan
untuk mengurangi, menggunakan kembali dan daur ulang, mengolah buangan air
53
agar aman saat dibuang ke aliran air sekitar perusahaan. Perusahaan juga
menjalankan proyek untuk mengurangi limbah padat dengan cara improved fiber
recovery, menjual limbah tersebut ke perusahaan-perusahaan yang dapat
mendaur ulang limbah-limbah tersebut dan memanfaatkan lumpur sebagai pupuk
untuk menyuburkan hutan sekitar, karena lumpur tersebut dapat menetralisir
tingkat keasaman tanah sehingga baik untuk tumbuhan.
Perusahaan juga memiliki sertifikat SMK3 (Occupational Health and
Safety). Ditambah sertifikat ISO 9001 untuk Quality Management System dan
ISO 14001 utnuk Environmental Management System Protocols. Perusahaan
juga membuat persetujuan dengan pemerintah Jepang pada bulan Oktober 2006
yang lalu untuk memperbaharui Green Purchasing Law yang telah
diimplementasikan oleh perusahaan. Manajemen PT IKPP telah berkomitmen
untuk mengimplementasikan prosedur kepatuhan Green Purchasing Law selama
tahun 2007, yang dalam hal ini berkaitan dengan produk kertas dan pulp
perusahaan. Tujuan Green Purchasing Law adalah untuk menjamin bahwa bahan
baku kertas yang dipakai dalam proses produksi adalah asli dan berasal dari kayu
yang legal. Untuk dapat memasarkan produknya di Jepang, perusahaan harus
memiliki sertifikasi yang merupakan jaminan bahwa perusahaan taat pada
peraturan dan menggunakan kayu yang legal, bukan illegal.
Selain itu, dana untuk kegiatan CSR ini tidak berdasarkan persentase
tertentu yang disisihkan dari laba perusahaan. Namun, langsung dimasukkan
kedalam anggaran (budget) perusahaan setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan sudah menganggap CSR bukan hanya sebagai sumbangan yang
54
disisihkan dari laba yang diperoleh, tapi menjadi investasi perusahaan dan bentuk
tanggungjawab perusahaan terhadap stakeholders-nya.
Perusahaan juga selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan
stakeholdernya dengan mengadakan pertemuan rutin, yaitu Sustainability dan
Stakeholder Engagement Event, yang hasilnya kemudian menjadi masukan yang
sangat berarti bagi perusahaan dan akan memepengaruhi pengambilan keputusan
dalam menentukan kebijakan, strategi, rencana dan tindakan perusahaan. Salah
satu kegiatan CSR yang dilakukan se-Indonesia adalah penanaman sejuta pohon
dan keikutsertaan PT IKPP sebagai donatur bank pohon.
Berbagai kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan antara lain adalah :
1. IKPP Perawang :
o Mendirikan Pusat Pengembangan Keterampilan Masyarakat (PPKM).
Dimana melalui PPKM ini, diharapkan masyarakat yang tinggal disekitar
mill memiliki keterampilan khusus sebagai modal usaha untuk dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengajarkan kepada para masayarakat
sekitar bagaiamana cara bertani, memelihara ikan, membuat dan
memasarkan produk makanan buatan sendiri.
o Mendirikan sekolah bagi anak-anak karyawannya dan penduduk lokal.
o Dimulai sejak 2 tahun yang lalu, perusahaan bekerjasama dengan
masyarakat sekitar yang menanam bibit. Dimana masyarakat penanam
bibit memelihara bibit tersebut yang berasal dari Sinarmas Forestry, yang
nantinya akan dijual ke perusahaan. Sehingga masyarakat mendapat
pendapatan dan perusahaan juga mendapat manfaat, karena jumlah yang
55
dihasilkan semakin banyak dan sekarang, masyarakat tersebut
menyediakan lebih dari 3.000.000 bibit pertahun bagi perusahaan.
o Selama musim kemarau, perusahaan menyediakan air bersih yang dapat
diminum bagi masyarakat daerah terpencil atau yang letaknya jauh
dengan menggunakan truk yang akan berkeliling membagikan air bersih.
o Karena mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, maka perusahaan
berinisiatif untuk mengadakan dan membiayai sunatan massal, yang
dilakukan setiap tahun sekali.
o Menyediakan perahu yang berkeliling secara rutin tiap beberapa hari
sekali untuk memperhatikan kesehatan masyarakat yang tinggal didaerah
pesisir. Perahu tersebut juga membawa berbagai macam obat-obatan bagi
masyarakat.
o Membantu pemerintah memerangi HIV (Human Immunodeficiency
Virus) dan AIDS (Acquired Immune Defiency Syndrome), dengan
pemberian penyuluhan, penyebaran poster dan literatur-literatur informasi
kepada masyarakat.
o Mendirikan bangunan pre-school sebagai tambahan ruang kelas selain
TK, SD, SMP sampai SMA untuk anak-anak karyawan perusahaan dan
masyarakat yang tinggal disekitar perusahaan.
o Pembagian buku tulis setiap beberapa periode kepada sekolah-sekolah
disekitar perusahaan. Sehingga masyarakat disekitar mill tidak perlu
membeli buku tulis, karena setiap tahun mendapat bantuan buku tulis dari
perusahaan.
56
o Turut berupaya mencegah dan meminimalisir terjadinya kebakaran hutan
dengan menyiapkan pemadam kebakaran, lengkap dengan mobil
pemadam kebakaran serta ambulan untuk membawa korban (jika ada).
2. IKPP Serang :
o Menyelenggarakan Indah Kiat School (IKS) bagi karyawan-karyawannya
yang belum lulus SMP dan SMA. Sehingga karyawan-karyawan tersebut
bisa menyelesaikan pendidikannya dan meningkatkan pengetahuan serta
wawasannya dengan tetap bekerja. Indah Kiat School terbuka untuk
seluruh karyawan tanpa memandang usia. Biasanya kelas pelajaran
dilakukan setelah jam kerja. Selain sekolah sekuler, perusahaan juga
menyediakan pondok pesantren, untuk meningkatkan pemahaman
karyawannya akan keyakinannya.
o Adanya Program Beasiswa Peduli (beasiswa untuk pelajar tingkat SD,
SMP dan SMU) dan Program Beasiswa Karier untuk melanjutkan studi
Diploma 3 tahun di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) di
Bandung. Tiap tahunnya dipilih 3 orang anak untuk mengikuti
pendidikan di akademi tersebut. Setelah lulus, mereka dapat langsung
magang atau latihan kerja di salah satu mill.
o Pembangunan jalan desa, pembagian air bersih kepada masyarakat
sekitar.
o Selama musim kemarau, menyediakan air bersih bagi masyarakat sekitar
dan yang letaknya terpencil
o Perusahaan membiayai penyediaan konstruksi untuk pembangunan
rumah sakit di desa sekitar mill berada untuk melayani kebutuhan
57
kesehatan masyarakat sekitar. Rumah sakit ini menyediakan layanan
umum dan darurat, termasuk layanan radiology, kebidanan dan gigi.
o Memberikan annual medical check up gratis bagi karyawannya. Tiap
beberapa periode, para karyawan mendapat sarana medical check up
secara gratis. Fasilitas ini merupakan salah satu wujud nyata bahwa
perusahaan sangat peduli akan kesehatan karyawannya.
o Bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forklip
(Forum Komunikasi Lintas Industri dan Pemuda), mendirikan warung
container, yaitu warung yang bertempat di bekas container. Hal ini
sangat membantu masyarakat sekitar sebagai mata pencaharian baru. Jadi
mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendirikan tempat untuk
warung. Karena perusahaan menggunakan container-container yang
sudah tidak terpakai dan menjadikannya sebagai warung-warung. Karena
itulah, warung tersebut kemudian disebut sebagai warung container.
o Pembagian buku tulis setiap beberapa periode kepada sekolah-sekolah
disekitar perusahaan. Sehingga masyarakat disekitar mills tidak perlu
membeli buku tulis, karena setiap tahun mendapat bantuan buku tulis dari
perusahaan. Pada waktu tertentu, perusahaan juga memberikan tas
sekolah dan seragam.
o Donor darah setiap beberapa bulan
o Menyediakan pompa air bersih bagi masyarakat sekitar
o Membangun klinik bagi karyawan dan masyarakat sekitar
o Meneyediakan lampu untuk penerangan jalan
o Menyediakan makanan pokok dan pakaian
58
o Dalam upaya untuk memperkenalkan dunia bisnis dan
menumbuhkembangkan jiwa entrepreneurship kepada siswa tingkat
SMA/SMK, pemerintah kabupaten Serang bekerjasama dengan ETF, PJI
(Prestasi Junior Indonesia) dan PT Indah Kiat Serang meluncurkan
program Economics for Life.
3. IKPP Tangerang :
o Pembagian buku tulis setiap beberapa periode kepada sekolah-sekolah
disekitar perusahaan. Sehingga masyarakat disekitar mill tidak perlu
membeli buku tulis, karena setiap tahun mendapat bantuan buku tulis dari
perusahaan.
o Penyemprotan demam berdarah (fogging). Baru-baru ini dilakukan di
Tangerang karena semakin banyaknya jumlah masyarakat yang menderita
demam berdarah. Sehingga IKPP Tangerang berinisiatif untuk melakukan
fogging di beberapa desa disekitar mill untuk mengantisipasi
bertambahnya masyarakat yang terkena penyakit tersebut. Selain itu, tim
CSR IKPP Tangerang juga melakukan survey ke area pemukiman
penduduk disekitar mill dan memperoleh hasil bahwa kesadaran
masyarakat akan kebersihan dan kesehatan masih sangat rendah sehingga
banyak korban demam berdarah dan chikungunya. Maka, perusahaan
melakukan Program Peduli Kesehatan di wilayah ini.
o Pembangunan jalan desa, pembagian air bersih kepada masyarakat
sekitar.
o Pemberian beasiswa peduli bagi murid SD, SMP dan SMA
59
o Disekitar IKPP Tangerang tinggal para petani yang lebih tua, dimana
mereka memiliki akses ke area antara bendungan yang dibuat perusahaan
dengan Sungai Cisadane. Daerah ini sering terkena banjir, sehingga
tanahnya mengandung banyak zat yang baik untuk tumbuhan yang
berasal dari lumpur akibat banjir tersebut yang mengendap. Manajemen
IKPP Tangerang kemudian menyediakan lahan tersebut kepada
masyarakat sekitar untuk dipakai sebagai lahan bercocok tanam kecil-
kecilan. Beberapa petani tua itu sekarang menggunakan lahan tersebut
untuk menanam jagung, pisang, melon dan hasil panen tersebut kemudian
dijual kepada karyawan perusahaan dan masyarakat sekitar. Pendapatan
dari penjualan hasil panen tersebut meningkatkan standar hidup para
petani tua tersebut sehingga mereka dapat membiayai keluarganya.
o Perusahaan menjadi donatur pertama Program Bank Pohon yang
dicanangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup. Bantuan tersebut
diserahkan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 200.000.000 (dua ratus
juta rupiah) yang kemudian dimanfaatkan untuk pembelian bibit tanaman
kopi, jeruk dan mahoni sebanyak 40.000 batang dan biaya pemeliharaan
awal tanaman-tanaman tersebut selama 3 bulan. Program ini dilaksanakan
di Desa Batursari, kecamatan Temanggung, Jawa Tengah, yang memiliki
lahan kritis yang sangat luas yaitu 15.166 hektar di Gunung Sindoro dan
Gunung Sumbing.
o Mill di Tangerang juga menggalakkan kegiatan 6R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin dan Rasa Aman) dengan rangkaian kegiatan berupa
60
sosialisasi dalam setiap fase “R” dan setiap beberapa periode dilakukan
audit atas pelaksanaan 6R tersebut.
o Seluruh lingkungan pabrik sangat rapi, bersih dan nyaman. Mill
memperhatikan keselamatan pekerjanya dengan memberlakukan batas
kecepatan maksimum didalam mill dan menyediakan area khusus untuk
pejalan kaki. Bagi yang melanggar dikenakan sanksi. Disekitar mill pun
terpampang kalimat-kalimat yang dapat menjadi semangat pekerja dan
memotivasi pekerja. Misalnya mempunyai pekerjaan adalah kesenangan
hidup, menjaga keamanan adalah kenyaman hidup, dan kata-kata positif
lainnya.
PT IKPP juga berusaha untuk tetap menjaga lingkungannya. Dalam hal ini,
perusahaan juga mengikuti PROPER yang diadakan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup. Dan mendapat peringkat biru untuk IKPP Tangerang, hijau
untuk IKPP Perawang dan Serang. Sampai saat ini, perusahaan belum memiliki
divisi khusus CSR. Sehingga kegiatan-kegiatan corporate social responsibility
yang dilakukan perusahaan masih dibawah divisi administrasi untuk Perawang,
divisi umum dan administrasi (G & A) untuk Tangerang dan divisi Public
Relation (PR) untuk Serang. Namun, saat ini pembentukan divisi khusus CSR
sedang dalam proses bersama-sama dengan Eka Tjipta Foundation.
III. 5 Sustainability Report PT Timah, Tbk dan PT IKPP, Tbk
Laporan sustainability report PT Timah, Tbk dan PT IKPP, Tbk sama-sama
merupakan laporan CSR perdana perusahaan. Laporan PT Timah setiap 1 tahun,
sedangkan PT IKPP 2 tahunan.
61
Laporan sustainability PT IKPP, Tbk tahun 2006 disusun oleh Nowack-Beer
Consulting, Marketing, Communications and Business Development for Sustainable
Enterprise. Laporan tersebut merupakan gabungan dari seluruh perusahaan pulp dan
kertas dibawah APP (Asia Pulp and Paper). Ada 4 perusahaan yang diungkapkan
sustainability-nya dalam laporan ini, yaitu PT Pindo Deli, PT Tjiwi Kimia, PT Lontar
Papirus dan PT IKPP (Perawang, Serang dan Tangerang) serta Sinarmas Forestry yang
merupakan supplier utama keempat perusahaan pulp and paper tersebut. Laporan PT
Timah dan PT IKPP terbagi menjadi beberapa bagian dan telah mencakup konsep triple
bottom line yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Pelaporan sustainability PT Timah,
Tbk dan PT IKPP, Tbk terbagi dalam :
1. Pelaporan mengenai Profil Perusahaan : berisi pernyataan dari CEO, visi dan misi
perusahaan.
2. Pelaporan mengenai Profil Organisasi : berisi sejarah singkat perusahaan, pangsa
pasar, tantangan, kesempatan dan resiko yang dihadapi perusahaan, wilayah operasi,
bagaimana pengelolaan CSR perusahaan, dan lain-lain.
3. Pelaporan mengenai parameter laporan : berisi siklus pelaporan sustainability report
sebagai wujud pertanggungjawaban perusahaan kepada stakeholder-nya, ruang
lingkup pelaporan, periode data pelaporan.
4. Pelaporan mengenai tata kelola, komitmen dan keterlibatan : berisi mengenai tata
kelola organisasi (corporate governance) perusahaan.
5. Pelaporan mengenai indikator, terbagi menjadi 3 secara umum, yaitu indikator
ekonomi, sosial dan lingkungan.