PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30...

100
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)

Transcript of PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30...

Page 1: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk.

Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan

30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit)

serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir

30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)

Page 2: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Daftar Isi

Halaman

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit).

Laporan Keuangan – Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 serta untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015

Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 7

Page 3: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode
Page 4: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

1

Catatan 30 September 2016 31 Desember 2015

ASET

Kas 410.976 487.483

Giro pada Bank Indonesia 4 1.680.130 1.867.617

Giro pada bank lain - pihak ketiga 5 842.567 1.010.895

Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia 6 2.364.914 2.272.655

Efek-efek 7

Pihak ketiga 2.360.562 2.643.608

Cadangan kerugian penurunan nilai (103) (103)

Jumlah - bersih 2.360.459 2.643.505

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali

Pihak ketiga 8 6.699 -

Kredit yang diberikan 9

Pihak berelasi 33 12.236 241.933

Pihak ketiga 18.669.498 17.264.637

Jumlah 18.681.734 17.506.570

Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)

Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762

Tagihan akseptasi 10

Pihak berelasi 33 17.317 19.493

Pihak ketiga 239.253 294.147

Jumlah 256.570 313.640

Cadangan kerugian penurunan nilai (31.969) (17.425)

Jumlah - bersih 224.601 296.215

Pendapatan bunga akrual 11 150.955 133.841

Biaya dibayar dimuka 12 364.593 382.944

Aset tetap - setelah dikurangi 13,14

akumulasi penyusutan sebesar

Rp 370.250 dan Rp 303.516

masing-masing pada tanggal

30 September 2016 dan 31 Desember 2015 1.040.698 1.035.570

Aset Ijarah - setelah dikurangi 15

akumulasi penyusutan sebesar

Rp 36.966 dan Rp 85.205

masing-masing pada tanggal

30 September 2016 dan 31 Desember 2015 110.951 100.112

Cadangan kerugian penurunan nilai (10.881) (43.088)

Jumlah - bersih 100.070 57.024

Aset lain-lain - bersih 16 505.777 353.177

JUMLAH ASET 28.483.208 27.868.688

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Page 5: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

2

Catatan 30 September 2016 31 Desember 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas

Liabilitas segera 17 130.734 181.367

Simpanan 18

Pihak berelasi 33 4.414.495 3.918.249

Pihak ketiga 17.574.330 18.438.882

Jumlah 21.988.825 22.357.131

Simpanan dari bank lain 19

Pihak berelasi 33 114.773 104.475

Pihak ketiga 1.372.419 1.010.005

Jumlah 1.487.192 1.114.480

Efek yang dijual dengan 20

janji dibeli kembali - pihak ketiga - 150.000

Beban bunga yang belum diamortisasi - (4.991)

Jumlah - bersih - 145.009

Utang pajak 21 25.501 42.601

Liabilitas akseptasi 10 136.769 139.840

Beban bunga akrual 22 27.786 39.395

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 105.334 105.334

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 33.414 29.970

Liabilitas lain-lain 23 117.151 43.950

Jumlah Liabilitas 24.052.706 24.199.077

Ekuitas

Modal saham - nilai nominal Rp 100

(dalam Rupiah penuh) per saham

Modal dasar - 60.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor -

15.249.977.536 saham pada

tanggal 30 September 2016 dan

Modal dasar - 20.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor -

14.151.999.729 saham pada tanggal

31 Desember 2015 24,25 1.524.998 1.415.199

Tambahan modal disetor - bersih 24 1.251.007 928.204

Komponen ekuitas lainnya 13 292.033 280.958

Saldo laba

Ditentukan penggunannya 37 6.000 5.500

Tidak ditentukan penggunaannya 1.356.464 1.039.750

Jumlah Ekuitas 4.430.502 3.669.611

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 28.483.208 27.868.688

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Page 6: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

3

Catatan 30 September 2016 30 September 2015

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

Pendapatan bunga 26 1.901.635 1.500.126

Pendapatan bagi hasil 26,42 224.235 194.403

Beban bunga 27 738.846 628.587

Beban bagi hasil 27,42 120.181 108.729

Pendapatan Bunga - Bersih 1.266.843 957.213

Pendapatan Operasional Lainnya

Provisi dan komisi selain dari kredit 506.685 270.735

Keuntungan dari penjualan efek yang

diperdagangkan - bersih 19.215 630

Keuntungan dari kenaikan nilai wajar

efek yang diperdagangkan - bersih 8.011 2.134

Keuntungan kurs mata uang asing - bersih - 2.777

Lain-lain 30 4.302 11.036

Jumlah Pendapatan Operasional 1.805.056 1.244.525

Beban Operasional Lainnya

Umum dan administrasi 28 806.986 575.271

Tenaga kerja 29 378.685 319.536

Kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih 124.016 84.166

Penyusutan aset tetap 13 71.314 57.961

Kerugian kurs mata uang asing - bersih 22.262 -

Lain-lain 31 5.275 1.876

Jumlah Beban Operasional 1.408.538 1.038.810

LABA SEBELUM PAJAK 396.518 205.715

BEBAN PAJAK

Kini 79.304 41.143

Tangguhan - -

79.304 41.143

LABA BERSIH 317.214 164.572

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih setelah pajak

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas

kenaikan (penurunan) nilai wajar dari efek-efek dalam

kelompok tersedia untuk dijual 7 11.075 (4.742)

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF 328.289 159.830

Laba yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 317.214 164.572

Kepentingan non pengendali - -

317.214 164.572

Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 328.289 159.830

Kepentingan non pengendali - -

328.289 159.830

LABA BERSIH PER SAHAM

(dalam Rupiah penuh) 32

Dasar 22,31 11,69

Dilusian 21,74 11,51

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Page 7: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

4

Laba (Rugi) yang

Belum Direalisasi

atas Kenaikan

(Penurunan) Nilai Surplus

Tambahan Modal Wajar Efek Tersedia Revaluasi Ditentukan Tidak Ditentukan

Catatan Modal Saham Disetor - Bersih untuk Dijual Aset Tetap Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 1.404.016 920.494 (28.310) - 5.000 862.914 3.164.114

Pembentukan cadangan umum 37 - - - - 500 (500) -

Penambahan modal saham dari

konversi Waran 24,25 5.549 4.159 - - - - 9.708

Laba tahun berjalan - - - - - 164.572 164.572

Penghasilan (rugi) komprehensif lain

Rugi yang belum direalisasi atas

penurunan nilai aset keuangan

tersedia untuk dijual - - (4.742) - - - (4.742)

Saldo pada tanggal 30 September 2015 1.409.565 924.653 (33.052) - 5.500 1.026.986 3.333.652

Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 1.415.199 928.204 (26.478) 307.436 5.500 1.039.750 3.669.611

Pembentukan cadangan umum 37 - - - - 500 (500) -

Penambahan modal saham dari

konversi Waran Seri 24,25 871 1.306 - - - - 2.177

Laba tahun berjalan - - - - - 317.214 317.214

Penawaran Umum Terbatas II (HMETD) 108.928 326.782 - - - - 435.710

Biaya emisi saham penawaran umum terbatas II - (5.285) - - - - (5.285)

Penghasilan (rugi) komprehensif lain

Laba yang belum direalisasi atas

kenaikan nilai aset keuangan

tersedia untuk dijual - - 11.075 - - - 11.075

Saldo pada tanggal 30 September 2016 1.524.998 1.251.007 (15.403) 307.436 6.000 1.356.464 4.430.502

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Komponen Ekuitas Lainnya

Saldo Laba

Page 8: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

5

Catatan 30 September 2016 30 September 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Pendapatan bunga 9,11,26 1.884.559 1.791.723

Pendapatan bagi hasil 42 224.235 194.403

Pendapatan operasional lainnya 30 550.392 12.966

Beban bunga 22,27 (750.455) (629.122)

Beban bagi hasil 42 (120.181) (108.729)

Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - bersih (234.594) (647.780)

Pembayaran pajak penghasilan badan (98.632) (49.668)

Beban umum dan administrasi 28 (806.986) (575.271)

Beban tenaga kerja 29 (378.685) (318.341)

Beban operasional lainnya 31 (4.640) (3.146)

Arus kas operasional sebelum perubahan aset dan

liabilitas operasi 265.013 (332.965)

Penurunan (kenaikan) aset operasi:

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 6 107.026 (48.520)

Efek-efek 7 135.162 (512.647)

Kredit yang diberikan 9 (1.256.257) (3.251.275)

Pembayaran tagihan akseptasi 10 57.070 (173.800)

Biaya dibayar dimuka 12 18.351 (35.349)

Aset ijarah 15 (10.838) (55.289)

Aset lain-lain 16 (152.600) (124.225)

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:

Liabilitas segera 17 (50.633) 135

Simpanan 18 (368.306) 5.884.536

Simpanan dari bank lain 19 372.712 658.302

Efek yang dijual dengan janji beli kembali 20 (145.009) 89.612

Utang pajak 21 2.228 (1.597)

Liabilitas akseptasi 10 (3.071) -

Liabilitas lain-lain 23 73.199 89.916

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (955.953) 2.186.834

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aset tetap 13 2.333 -

Penyertaan modal sementara - 173.800

Perolehan aset tetap 13 (76.552) (130.049)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (74.219) 43.751

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Hasil konversi waran 24,25 2.177 9.708

Hasil penambahan modal Penawaran Umum

Terbatas II - setelah dikurangi biaya transaksi 24,25 430.425 -

Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 432.602 9.708

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (597.570) 2.240.293

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 5.765.603 4.170.254

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 212.311 650.132

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 5.380.344 7.060.679

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Page 9: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

6

Catatan 30 September 2016 30 September 2015

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN

Kas dan Setara Kas terdiri dari:

Kas 410.976 393.140

Giro pada Bank Indonesia 4 1.680.130 1.772.810

Giro pada bank lain 5 842.567 2.131.821

Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia - jangka waktu jatuh

tempo tiga bulan atau kurang sejak

tanggal perolehan 6 2.340.790 2.589.165

Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo

tiga bulan atau kurang sejak tanggal

perolehan 7 99.182 173.743

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali -

jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau

kurang sejak tanggal perolehan 8 6.699 -

Jumlah Kas dan Setara Kas 5.380.344 7.060.679

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Page 10: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 7 -

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2009 dari Endang Saritomo Utari, S.H., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip perbankan syariah dan perpanjangan masa jabatan direksi dan komisaris. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22484. Tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan didokumentasikan dalam Akta No. 82 tanggal 24 Maret 2015 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tertentu dan penyesuaian kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0925696 Tahun 2015 tanggal 20 April 2015. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 Kantor cabang utama, 72 kantor cabang, 1 kantor fungsional, 3 kantor fungsional syariah, 130 kantor cabang pembantu, 27 kantor cabang syariah, 141 kantor kas, 10 kantor kas syariah yang semuanya berlokasi di Indonesia. Entitas induk Perusahaan adalah PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk dan entitas induk terakhir (ultimate parent of the group) adalah PT Sinarmas Cakrawala.

Page 11: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 8 -

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk menjalankan usaha di bidang perbankan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990. Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.

Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.

Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 25). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 25). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.

Page 12: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 9 -

Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.099.490.445 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 4.397.961.780 waran Seri III. Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru, dimana pada setiap 1 saham baru melekat 4 Waran Seri III yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri III diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya. Sebanyak 98,70% dan 98,98% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 15.052.069.256 saham dan 14.007.435.804 saham pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja

Komisaris Independen : Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana

Komisaris Independen : Rusmin Rusmin

Direksi

Direktur Utama : Freenyan Liwang Freenyan Liwang

Direktur Unit Usaha Syariah : Heru Agus Wuryanto Heru Agus Wuryanto

Direktur Kepatuhan : Salis Teguh Hartono Salis Teguh Hartono

Direktur Enterprise Banking : Loa Johnny Mailoa Loa Johnny Mailoa

Direktur Liabilities dan Business : Halim Halim

Direktur Manajemen Risiko dan

Human Capital : Hanafi Himawan Hanafi Himawan

Direktur Retail Banking : Soejanto Soetjijo Soejanto Soetjijo*

Direktur Operasional dan

Teknologi Informasi : Frenky Tirtowijoyo Frenky Tirtowijoyo**

* Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB tanggal 24 Maret 2015 dan telah mendapat

persetujuan OJK pada tanggal 10 Desember 2014.

** Diangkat menjadi Direktur pada RUPSLB tanggal 24 Maret 2015 dan telah mendapat

persetujuan OJK pada tanggal 27 Januari 2015.

Page 13: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 10 -

Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Komite AuditKetua : Rusmin RusminAnggota : Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya

: Rusli Prakarsa Rusli Prakarsa

Komite Remunerasi dan NominasiKetua : Rusmin RusminAnggota : Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja

Wahyu Zaeni Wahyu Zaeni

Komite Pemantau RisikoKetua : Sammy Kristamuljana Sammy KristamuljanaAnggota : Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja

Ketut Sanjaya Ketut SanjayaRusli Prakarsa Rusli Prakarsa

Dewan Pengawas SyariahKetua : Muhammad Taufik Ridlo* Ali Mustafa YaqubAnggota : Ahmadi bin Sukarno Ahmadi bin Sukarno

*

*

Diangkat menjadi Dewan Pengawas Syariah pada RUPSLB 24 Juni 2016 yang akan berlaku

efektif terhitung setelah mendapatkan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia dan

persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Saat ini Perseroan sedang melakukan proses penggantian Calon Ketua Dewan Pengawas

Syariah sesuai dengan rekomendasi Majelis Ulama Indonesia.

Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Darwanti Juliastuti. Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Dodo Suyanto. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.467 untuk periode 30 September 2016 dan 5.270 untuk tanggal 31 Desember 2015.

Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk periode yang berakhir 30 September 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 24 Oktober 2016. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

Page 14: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 11 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

b. Penjabaran Mata Uang Asing Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan. Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir periode atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Page 15: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 12 -

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

(dalam Rupiah penuh) (dalam Rupiah penuh)

Poundsterling Inggris 16.916,71 20.439,02

Euro 14.600,15 15.056,67

Dolar Amerika Serikat 13.051,00 13.785,00

Dolar Australia 9.933,77 10.083,73

Dolar Singapura 9.560,47 9.758,95

Dolar New Zealand 9.472,42 9.455,00

Yuan China 1.956,63 2.122,85

Dolar Hong Kong 1.683,33 1.778,70

Yen Jepang 129,19 114,52

c. Transaksi Pihak Berelasi Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

d. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

e. Instrumen Keuangan Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

Page 16: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 13 -

Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Aset Keuangan 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, efek-efek berupa obligasi korporasi, Reksadana, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan serta tagihan derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.

2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain dalam bentuk call money dan deposit on call, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa tagihan sehubungan dengan jaringan principal, setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan ATM, tagihan komisi asuransi, dan tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover.

Page 17: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 14 -

3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits, penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, dan Republik Indonesia - ROI Loan.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini meliputi investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan.

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi.

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori ini.

Page 18: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 15 -

2. Liabilitas keuangan lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi, setoran jaminan L/C dan bank garansi serta penjaminan Pemerintah.

Instrumen Keuangan Derivatif Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar sebagai tagihan atau liabilitas derivatif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Page 19: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 16 -

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

2. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

1. Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut,

namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan

dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Page 20: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 17 -

2. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

f. Pengukuran Nilai Wajar

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;

2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau

liabilitas tersebut.

Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

g. Giro Wajib Minimum (GWM)

Perusahaan wajib memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, dengan perubahan terakhir melalui PBI No. 18/14/PBI/2016. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.

Page 21: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 18 -

GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.

GWM LFR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LFR yang dimiliki oleh bank dan target LFR yang wajib dipenuhi oleh bank. GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Rupiah

GWM Primer

Konvensional 6,50 7,50

Syariah 5,00 5,00

GWM Sekunder

Konvensional 4,00 4,00

GWM LFR 0,43 0,47

Mata uang asing

Konvensional 8,00 8,00

Syariah 1,00 1,00

h. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, deposit on call, deposit facility, term deposit dan negotiable certificate of deposit. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).

i. Efek-efek

Efek-efek Selain Sukuk Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, obligasi, Reksadana, surat utang jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar.

Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).

Page 22: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 19 -

Investasi Sukuk Investasi sukuk yang diukur pada biaya perolehan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain.

j. Kredit yang diberikan

Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah). Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. 8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 (2013) menggantikan PSAK No. 102 (2007). Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.

Page 23: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 20 -

Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, Perusahaan memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada PBI No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif.

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.

k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).

l. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo)

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali (Repo) Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan kerena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual. Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).

Page 24: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 21 -

m. Kontrak Jaminan Keuangan dan Tagihan Komitmen Lainnya

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, fasilitas-fasilitas perbankan lainnya dan penyediaan dana yang belum ditarik. Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya dalam laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.

n. Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, dan efektif sejak 1 November 2015, dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Bangunan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, dan efektif sejak 1 November 2015, bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Nilai revaluasian tanah dan bangunan ditentukan oleh penilai independen pada tahun 2015. Pada saat model revaluasi diterapkan, akumulasi penyusutan bangunan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap biaya perolehan dan nilai tercatat neto setelah dieliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian. Kenaikan nilai akibat revaluasi dikreditkan ke akun “Surplus revaluasi aset tetap” sebagai “Komponen ekuitas lainnya” di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan nilai sebelumnya atas aset yang sama diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sedangkan penurunan nilai lainnya langsung dibebankan ke laba rugi. Surplus revaluasi aset tetap akan dipindahkan dari “Komponen ekuitas lainnya” ke “Saldo laba” pada saat aset dihentikan penggunaannya. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Page 25: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 22 -

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Tahun

Bangunan 20 Inventaris kantor 10 Kendaraan bermotor 4

Sisa estimasi masa manfaat bangunan yang dicatat dengan modal revaluasi efektif sejak 1 November 2015 digunakan sebagai dasar perhitungan penyusutan nilai tercatat bangunan setelah direvaluasi. Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

o. Aset Ijarah

Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke penyewa. Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.

Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.

Page 26: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 23 -

Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laba rugi.

p. Agunan yang Diambil Alih Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”. Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laba rugi periode berjalan. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.

q. Transaksi Sewa Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi periode berjalan.

Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Perusahaan akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Page 27: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 24 -

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Sewa Operasi Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi periode berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

r. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji periode penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode-periode sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

t. Liabilitas Segera Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2e).

u. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain

Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e).

Page 28: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 25 -

Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya. Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:

Tabungan dan giro wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dan giro dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.

Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.

v. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi.

w. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga, serta Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah.

Page 29: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 26 -

Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah.

x. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Provisi dan Komisi Terkait Perolehan Instrumen Keuangan Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Provisi dan Komisi Lainnya Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan.

y. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya. Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.

z. Pajak Penghasilan Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Page 30: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 27 -

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviuw pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

aa. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

bb. Imbalan Kerja Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

cc. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.

Page 31: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 28 -

dd. Provisi Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

ee. Peristiwa setelah periode pelaporan Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Mata Uang Fungsional

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

Page 32: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 29 -

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Nilai tercatat aset keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang (tidak termasuk akun Syariah) tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 diungkapkan sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Aset Keuangan

Dimiliki hingga jatuh tempo

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 2.181.815 1.795.818

Efek-efek 1.158.820 1.273.584

Pinjaman diberikan dan piutang

Kas 410.976 487.483

Giro pada Bank Indonesia 1.584.106 1.755.727

Giro pada bank lain 842.567 1.010.895

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 183.099 295.637

Efek-efek 222.427 207.226

Kredit yang diberikan - bersih 16.397.356 15.188.347

Tagihan akseptasi - bersih 224.601 296.215

Pendapatan bunga akrual 150.955 133.841

Aset lain-lain - bersih 75.598 170.776

Jumlah 23.432.320 22.615.549

Nilai Tercatat

Page 33: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 30 -

d. Komitmen Sewa

Komitmen sewa operasi - Perusahaan sebagai lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. Komitmen sewa operasi - Perusahaan sebagai lessor

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

e. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual

Perusahaan berpedoman pada PSAK 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.

f. Pajak Penghasilan Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 36.

Page 34: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 31 -

b. Revaluasi Aset Tetap Perusahaan mengukur tanah dan bangunan pada nilai revaluasi, dan perubahan nilai wajar aset tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tersebut menggunakan posisi tanggal 31 Oktober 2015. Teknik penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapkan dalam Catatan 14.

c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2. Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 diungkapkan pada Catatan 13.

d. Imbalan Kerja Jangka Panjang

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambill alih) diungkapkan pada Catatan 13 dan 16.

Page 35: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 32 -

f. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

4. Giro pada Bank Indonesia

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah 1.364.968 1.395.984

Mata uang asing (Catatan 35) 315.162 471.633

Jumlah 1.680.130 1.867.617

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 96.024 dan Rp 111.890. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masing-masing adalah sebesar Rp 1.211.128 dan Rp 1.281.577 serta untuk GWM Sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 686.780 dan Rp 625.576, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 314.255 dan Rp 470.901. Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah:

30 September 2016 31 Desember 2015

GWM yang telah dibentuk

Rupiah

GWM Primer

Konvensional 7,40 8,23

Syariah 5,00 5,00

GWM Sekunder

Konvensional 4,53 5,39

GWM LFR 0,90 0,73

Mata uang asing

Konvensional 8,02 8,01

Syariah 22,35 1,00

Page 36: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 33 -

5. Giro pada Bank Lain

30 September 2016 31 Desember 2015

Pihak ketiga

Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 119.183 105.285

Standard Chartered Bank 40.038 473.266

Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 173 161

Jumlah 159.394 578.712

Mata uang asing (Catatan 35)

Standard Chartered Bank, Amerika Serikat 234.003 2.757

Bank of Amerika, Merrill Lynch, Amerika Serikat 74.561 42.663

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 66.469 26.072

Deutsche Bank Trust Company Americas,

Amerika Serikat 51.330 33.683

Deutsche Bank AG, Jerman 38.034 22.297

Bank of China, Indonesia 36.222 18.668

United Overseas Bank, Singapura 34.515 21.941

National Australia Bank, Australia 31.637 3.559

PT Bank ICBC, Indonesia 29.352 11.533

Wells Fargo Bank, N.A, Amerika Serikat 19.835 2.356

PT Bank Central Asia Tbk 17.189 41.240

Banco De Sabadell SA, Spanyol 12.368 -

Bank of China, Australia 6.677 69.174

Bank of China, China 6.396 6.916

UBS AG, Singapura 5.167 62.693

Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang 4.326 42.284

Wells Fargo Bank, N.A, Inggris 3.887 16.386

Kookmin Bank, Korea Selatan 3.275 1.198

OCBC, Singapura 2.049 27

Bank of New Zealand, New Zealand 1.974 -

Standard Chartered Bank, Hong Kong 1.305 1.379

Barclays Bank PLC, Inggris 1.166 816

Bank International Ningbo, China - 3.014

Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 1.436 1.527

Jumlah mata uang asing 683.173 432.183

Jumlah 842.567 1.010.895

Page 37: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 34 -

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kualitas giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, giro pada bank lain dalam Rupiah mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 1% dan 1%. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, giro pada bank lain dalam mata uang asing mempunyai suku bunga rata-rata per tahun masing-masing sebesar 0,35% dan 0,30%. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas giro pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.

6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia

Suku Bunga Pihak

Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Ketiga

%

Rupiah

Penempatan pada Bank Indonesia

Deposit facility 1 hari 4,25 536.873

Penempatan pada bank lain

Call money 7 hari 5,25 50.000

Negotiable Certificate of Deposit 90 - 274 hari 8,01 78.822

Jumlah 665.695

Mata uang asing (Catatan 35)

Penempatan pada Bank Indonesia

Term deposit 3 hari 0,42 1.566.120

Penempatan pada bank lain

Deposit on call 1 - 14 hari 0,11 61.318

Call money 4 hari 0,45 71.781

Jumlah 1.699.219

Jumlah 2.364.914

30 September 2016

Suku Bunga Pihak

Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Ketiga

%

Rupiah

Penempatan pada Bank Indonesia

Deposit facility 4 hari 5,50 720.880

Penempatan pada bank lain

Call money 4 - 14 hari 9,09 160.000

Negotiable Certificate of Deposit 182 - 276 hari 8,07 131.188

Jumlah 1.012.068

31 Desember 2015

Page 38: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 35 -

Suku Bunga Pihak

Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata per Tahun Ketiga

%

Mata uang asing (Catatan 35)

Penempatan pada Bank Indonesia

Term deposit 4 hari 0,38 964.950

Penempatan pada bank lain

Deposit on call 1 - 14 hari 0,02 2.024

Call money 4 - 5 hari 0,16 293.613

Jumlah 1.260.587

Jumlah 2.272.655

31 Desember 2015

Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, deposit on call dan time deposit dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 merupakan penempatan pada:

30 September 2016 31 Desember 2015

Call money

PT Bank Victoria International Tbk 50.000 -

PT Bank BRISyariah - 100.000

PT Bank CIMB Niaga Syariah - 35.000

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - 25.000

Jumlah 50.000 160.000

Negotiable certificate of deposits

NCD Bank QNB Kesawan 24.124

NCD PT Bank Sumitomo Mitsui 19.984 -

NCD Bank BTN Tahap II Tahun 2016 Seri A 19.870 -

NCD Bank of Tokyo 9.907

NCD I Bank Mizuho Seri B 4.937 -

PT Bank Commonwealth - 39.319

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk - 38.211

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 29.650

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 24.008

Jumlah 78.822 131.188

Jumlah 128.822 291.188

Nama Bank

Page 39: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 36 -

Penempatan pada bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada:

30 September 2016 31 Desember 2015

US$ US$

Call Money

PT Bank Nationalnobu Tbk 5.500.000 5.000.000

Wells Fargo Bank, N.A., Amerika Serikat - 10.700.000

Standard Charterd Bank, Amerika Serikat - 5.599.480

Jumlah 5.500.000 21.299.480

Deposito on Call

UBS AG, Singapura 4.698.322 146.849

Jumlah 10.198.322 21.446.329

Nama Bank

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kualitas penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, seluruh penempatan pada bank lain adalah penempatan pada pihak ketiga. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Page 40: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 37 -

7. Efek-Efek a. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Obligasi korporasi

Obligasi I Surya Semesta Internusa Tahap I

Tahun 2016 Seri A 200.000 -

Obligasi berkelanjutan II Federal International -

Finance Tahap IV 2016 Seri A 125.000

Obligasi Exim Bank Tahap I

Tahun 2016 Seri C 5.072 -

Obligasi berkelanjutan I Toyota Astra Financial

Service Tahap III 2015 Seri B - 150.000

Obligasi berkelanjutan II Summarecon Agung

Tahap I 2015 - 90.000

Obligasi berkelanjutan I Indosat Tahap III 2015

Seri B - 50.000

Obligasi berkelanjutan I Indosat Tahap III 2015

Seri A - 15.003

Sukuk Ijarah PLN I 2013 - 10.302

Nilai wajar 330.072 315.305

Reksadana Terproteksi Cipta Terproteksi 3 160.099 160.907

Obligasi Pemerintah

FR073 33.933 -

FR056 21.868 -

FR061 13.676 -

ORI012 - 230.506

Nilai wajar 69.477 230.506

Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 559.648 706.718

Tersedia untuk dijual

Obligasi korporasi

Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya

Tahap I Tahun 2016 25.027 -

Obligasi Pembangunan Perumahan I 2013 20.250 20.000

Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap IV

Tahun 2016 Seri C 20.030 -

Obligasi Indonesia Infrastructure Finance

Tahun 2016 15.006 -

Page 41: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 38 -

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Tersedia untuk dijual

Obligasi korporasi

Obligasi Angkasa Pura II tahun 2016 Seri A 15.000 -

Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama

Tahap I Tahun 2016 10.082 -

Obligasi Japfa Comfeed Indonesia Tbk

II 2012 10.065 9.298

Obligasi Bank Victoria IV 2013 10.000 9.828

Obligasi CIMB Niaga Seri B Tahap I 2012 4.910 4.857

Obligasi CIMB Niaga Seri B Tahun 2011 3.007 2.880

Obligasi Wahana Ottomitra Multiartha Tbk IV

Seri B Tahun 2015 - 74.325

Obligasi berkelanjutan II FIF Tahun 2013

Seri B - 9.311

Nilai wajar 133.377 130.499

Obligasi Pemerintah

FR073 33.933 -

FR056 32.802 -

FR070 32.350 43.688

FR069 20.540 58.309

ORI011 10.213 20.040

PBS006 5.262 -

FR053 - 19.495

Nilai wajar 135.100 141.532

Jumlah tersedia untuk dijual 268.477 272.031

Dimiliki hingga jatuh tempo

Sertifikat Bank Indonesia 300.000 75.000

Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 -

Bunga diterima dimuka yang

belum diamortisasi (6.228) (7.094)

Sertifikat Deposito Bank Indonesia - 250.000

Nilai bersih 303.772 317.906

Obligasi Pemerintah

FR0028 79.808 79.637

FR0038 50.718 50.971

FR0069 49.828 49.783

FR0031 29.804 29.777

FR0043 28.770 28.659

FR0034 21.005 21.123

FR0036 20.335 20.405

IFR006 20.291 20.473

SR006 20.058 20.157

ORI-10 20.004 20.134

Page 42: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 39 -

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo

Obligasi Pemerintah

FR0070 19.324 19.277

FR0045 17.401 17.377

PBS003 9.915 9.909

FR0040 9.800 9.791

FR0071 9.637 9.626

FR0059 8.938 8.893

FR0062 7.265 7.244

PBS004 3.723 3.676

SR005 - 9.943

Jumlah 426.624 436.855

Obligasi korporasi

MTN Mitsubishi UFJ Lease & Finance

Indonesia 2015 Seri A 50.000 50.000

Obligasi PT Sumber Alfaria

Trijaya Tbk I 2014 30.000 30.000

Obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya

Finance Tahap V Seri B 2015 24.979 24.971

Obligasi OCBC NISP II 2015 Seri C 21.989 21.984

Obligasi Ciputra Residence 2014 Seri A 20.000 20.000

Obligasi I Pupuk Indonesia 2014 Seri A 20.000 20.000

Obligasi PT Indofood VII 2014 20.000 20.000

Obligasi PT Adira Finance 2014 Seri A 20.000 20.000

Obligasi PT Indosat I 2014 Seri A 20.000 20.000

Obligasi berkelanjutan I PT Indosat

Tahap II 2015 Seri C 20.000 20.000

MTN I PT Danareksa Tahun 2015 20.000 20.000

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk

Tahap I 2015 Seri C 20.000 20.000

Obligasi PT Modern Land Realty

Tahap I 2015 Seri A 20.000 20.000

Obligasi berkelanjutan I ROTI II 2015 20.000 20.000

MTN Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 20.000 20.000

Obligasi PT Global Mediacom 20.000 19.999

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I

Tahun 2013 10.895 -

Obligasi berkelanjutan II BTN Tahap II 2015

Seri A 10.000 10.000

Obligasi berkelanjutan II FIF Tahap I 2015

Seri B 10.000 10.000

MTN VI Bank Resona Perdania Tahun 2016 10.000 -

Obligasi PT Sarana Multi Infrastruktur

(Persero) Seri A 2014 8.000 8.000

Page 43: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 40 -

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo

Obligasi korporasi

Obligasi PT Sumber Alfaria

Trijaya Tahap II Seri A 8.000 8.000

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk

Tahap I 2015 Seri B 5.000 5.000

MTN PT Sarana Multi Infrastruktur

Persero I Tahun 2015 - 50.000

MTN BFI Finance IV 2014 Seri A - 30.000

Obligasi berkelanjutan II FIF Tahap I 2015

Seri A - 10.000

MTN BFI Finance II 2015 - 4.999

Jumlah 428.863 502.953

Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1.159.259 1.257.714

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Tagihan atas wesel ekspor 9.085 82.813

Jumlah Rupiah 1.996.469 2.319.276

Mata uang asing (Catatan 35)

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Republik Indonesia - ROI Loan - 13.595

Dimiliki hingga jatuh tempo

Republik Indonesia - ROI Loan 150.751 159.133

Tersedia untuk dijual

Republik Indonesia - ROI Loan - 27.191

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Tagihan atas wesel ekspor 213.342 124.413

Jumlah mata uang asing 364.093 324.332

Jumlah 2.360.562 2.643.608

Cadangan kerugian penurunan nilai (103) (103)

Jumlah - Bersih 2.360.459 2.643.505

Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 merupakan efek-efek yang diterbitkan oleh pihak ketiga.

Page 44: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 41 -

b. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Sampai dengan Lebih dari Lebih dari

1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah

Berdasarkan jangka waktu

Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 293.772 - - 293.772

Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 - - 10.000

Obligasi korporasi - 348.863 80.000 428.863

Obligasi Pemerintah - 89.890 336.734 426.624

Jumlah - Rupiah 303.772 438.753 416.734 1.159.259

Mata uang asing (Catatan 35)

Republik Indonesia - ROI Loan - - 150.751 150.751

Jumlah 303.772 438.753 567.485 1.310.010

Berdasarkan jatuh tempo

Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 293.772 - - 293.772

Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 - - 10.000

Obligasi korporasi 188.000 240.863 - 428.863

Obligasi Pemerintah 119.870 171.690 135.064 426.624

Jumlah - Rupiah 611.642 412.553 135.064 1.159.259

Mata uang asing (Catatan 35)

Republik Indonesia - ROI Loan 13.097 - 137.654 150.751

Jumlah 624.739 - 272.718 1.310.010

30 September 2016

Sampai dengan Lebih dari Lebih dari

1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah

Berdasarkan jangka waktu

Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 70.972 - - 70.972

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 246.934 - - 246.934

Obligasi Pemerintah - 100.017 336.838 436.855

Obligasi korporasi 50.000 372.953 80.000 502.953

Jumlah - Rupiah 367.906 472.970 416.838 1.257.714

Mata uang asing (Catatan 35)

Republik Indonesia - ROI Loan - - 159.133 159.133

Jumlah 367.906 472.970 575.971 1.416.847

Berdasarkan jatuh tempo

Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 70.972 - - 70.972

Sertifikat Deposito Bank Indonesia 246.934 - - 246.934

Obligasi Pemerintah 30.077 250.730 156.048 436.855

Obligasi korporasi 164.999 337.954 - 502.953

Jumlah - Rupiah 512.982 588.684 156.048 1.257.714

Mata uang asing (Catatan 35)

Republik Indonesia - ROI Loan 77.406 13.914 67.813 159.133

Jumlah 590.388 602.598 223.861 1.416.847

31 Desember 2015

Page 45: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 42 -

c. Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Sertifikat Bank Indonesia 6,60 – 7,15 6,15 – 7,15

Obligasi Pemerintah 6,38 – 12,80 6,00 – 12,80

Obligasi korporasi 7,75 – 12,00 7,75 – 11,40

Tagihan atas wesel ekspor 8,70 – 11,00 8,50 – 9,10

Mata uang asing

Republik Indonesia - ROI Loan 3,30 – 6,88 3,30 – 6,88

Tagihan atas wesel ekspor 0,87 – 4,50 0,04 – 2,40

d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada

tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 1.092.104 dan Rp 1.121.692.

e. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia

(PT Pefindo) dan Fitch Rating seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

PT Adira Dinamika Multfinance Tbk idAAA idAAA

PT Angkasa Pura (Persero) idAAA -

PT Astra Sedaya Finance AAA (Fitch National) idAAA

PT Bank CIMB Niaga Tbk idAAA idAAA

PT Bank OCBC NISP Tbk idAAA idAAA

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk idAAA -

PT Bank Resona Perdania idAA- -

PT Bank Sumitomo Mitsui idAAA idAAA

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk idAA+ idAA

PT Bank Victoria Tbk idA- idA-

PT BFI Finance Indonesia Tbk idA- idA-

PT Ciputra Residence Tbk A- (Fitch National) A- (Fitch National)

PT Danareksa idA idA

PT Federal International Finance idAAA idAAA

PT Global Mediacom Tbk idA+ idA+

PT Indofood Tbk idAA+ idAA+

PT Indonesia Infrastructure Finance idAAA -

PT Indosat Tbk id AAA id AAA

PT Japfa Comfeed Tbk idA idA

PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance idAAA idAAA

PT Modernland Realty Tbk idA idA

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk idAA- idAA-

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk idA idA

PT Pupuk Indonesia AAA (Fitch National) AAA (Fitch National)

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) idAAA idAA+

PT Siantar Top idA -

Page 46: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 43 -

30 September 2016 31 Desember 2015

PT Summarecon Agung Tbk idA+ idA+

PT Surya Semesta Internusa idA -

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk AA- (Fitch National) AA- (Fitch National)

PT Tower Bersama AA- (Fitch National) -

PT Toyota Astra Financial Service idAA+ -

PT Wahana Ottomitra Multiartha AA (Fitch National) AA (Fitch National)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk idA- -

Syariah Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara idAAA(sy) idAAA(sy)

Sukuk Ijarah PT XL Axiata Tbk AAA(sy) AAA(sy)

Exim Bank idAAA -

f. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, efek-efek diklasifikasikan dalam kelompok Lancar.

g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:

Mata Uang Mata Uang

Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah

Saldo awal tahun 103 - 103 124 - 124

Pencadangan (pemulihan)

tahun berjalan - - - (21) - (21)

Saldo akhir tahun 103 - 103 103 - 103

30 September 2016 31 Desember 2015

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek.

h. Tidak terdapat penghapusan efek-efek selama periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.

8. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali

Pada tanggal 30 September 2016 efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali terdiri dari:

Nilai

Jenis Jangka waktu Tanggal jatuh tempo tercatat

Rupiah

Transaksi dengan Bank Indonesia

SPNS27012017 28 hari 19 Oktober 2016 6.699

Jumlah 6.699

30 September 2016

Pada tanggal 30 September 2016, tidak terdapat efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan pihak berelasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai untuk efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali yang perlu diakui pada tanggal 30 September 2016.

Page 47: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 44 -

9. Kredit yang Diberikan a. Jenis Kredit

30 September 2016 31 Desember 2015

Pihak berelasi (Catatan 33)

Rupiah

Pinjaman karyawan 4.613 1.195

Piutang syariah - murabahah 2.463 2.595

Pinjaman konsumsi 1.872 2.112

Piutang syariah - mudharabah 1.347 -

Pinjaman rekening koran 1.194 698

Pinjaman cicilan 747 988

Jumlah 12.236 7.588

Mata uang asing (Catatan 35)

Pinjaman tetap - 234.345

Jumlah - pihak berelasi 12.236 241.933

Pihak ketiga

Rupiah

Pinjaman cicilan 5.846.128 4.201.632

Pinjaman tetap 4.964.851 4.023.992

Pinjaman konsumsi 3.549.984 3.386.754

Pembiayaan mudharabah 1.663.595 1.449.205

Pinjaman anjak piutang 596.411 758.858

Piutang syariah - murabahah 397.055 702.175

Pinjaman rekening koran 194.190 624.256

Pinjaman investasi 51.990 409.265

Pinjaman karyawan 49.302 47.588

Piutang syariah - Qardh 28 32

Jumlah 17.313.534 15.603.757

Mata uang asing (Catatan 35)

Pinjaman tetap 978.617 1.139.495

Pinjaman cicilan 375.324 516.315

Pembiayaan mudharabah 2.023 4.677

Piutang syariah - murabahah - 393

Jumlah 1.355.964 1.660.880

Jumlah - pihak ketiga 18.669.498 17.264.637

Jumlah 18.681.734 17.506.570

Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)

Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762

Page 48: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 45 -

b. Sektor Ekonomi

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Perdagangan besar dan eceran 5.106.496 3.945.143

Rumah tangga 3.404.818 3.664.899

Perantara keuangan 2.196.108 2.104.081

Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 1.484.220 1.421.067

Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 1.126.677 730.935

Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.521.210 748.270

Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan

perorangan lainnya 544.972 986.594

Konstruksi 402.185 565.998

Pertambangan dan penggalian 373.819 245.972

Industri pengolahan 400.595 357.759

Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 269.393 132.783

Perikanan 24.885 20.685

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 21.835 16.778

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 36.983 10.025

Listrik, gas dan air 4.817 241.700

Jasa pendidikan 3.596 2.202

Lain-lain 403.161 416.454

Jumlah 17.325.770 15.611.345

Mata uang asing (Catatan 35)

Real estate, usaha persewaan, dan

jasa perusahaan 641.540 805.222

Industri pengolahan 350.918 606.565

Pertambangan dan penggalian 238.653 270.991

Konstruksi 35.522 89.315

Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 63.168 63.962

Perdagangan besar dan eceran 26.078 49.923

Perantara keuangan 85 1.458

Jasa pendidikan - 7.789

Jumlah 1.355.964 1.895.225

Jumlah 18.681.734 17.506.570

Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)

Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762

Page 49: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 46 -

c. Jangka Waktu

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya: Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 2.369.696 53.785

Lebih dari 1 - 2 tahun 5.871.115 7.031.011

Lebih dari 2 - 5 tahun 5.162.376 5.251.684

Lebih dari 5 tahun 3.922.583 3.274.865

Jumlah 17.325.770 15.611.345

Mata uang asing (Catatan 35)

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 439.820 10

Lebih dari 1 - 2 tahun 404.133 1.121.499

Lebih dari 2 - 5 tahun 495.255 421.120

Lebih dari 5 tahun 16.756 352.596

Jumlah 1.355.964 1.895.225

Jumlah 18.681.734 17.506.570

Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)

Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762

Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 7.745.446 1.149.613

Lebih dari 1 - 2 tahun 2.197.028 8.476.143

Lebih dari 2 - 5 tahun 5.128.899 4.126.930

Lebih dari 5 tahun 2.254.397 1.858.659

Jumlah 17.325.770 15.611.345

Mata uang asing (Catatan 35)

Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 983.045 185.980

Lebih dari 1 - 2 tahun 38.490 1.179.516

Lebih dari 2 - 5 tahun 334.429 199.493

Lebih dari 5 tahun - 330.236

Jumlah 1.355.964 1.895.225

Jumlah 18.681.734 17.506.570

Cadangan kerugian penurunan nilai (250.965) (178.808)

Jumlah - bersih 18.430.769 17.327.762

Page 50: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 47 -

d. Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Rupiah 5,00 - 67,50 3,00 - 65,65

Dolar Amerika Serikat 7,00 - 12,00 2,00 - 12,00

e. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo kredit yang diberikan kepada

pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 25 dan Rp 234.370 dijamin oleh deposito berjangka (Catatan 18).

f. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2016 dan

31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 434.321 dan Rp 558.409 (Catatan 18). g. Saldo kredit channeling pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-

masing adalah sebesar Rp 3.109.040 dan Rp 3.449.101, dimana sebesar Rp 2.899.527 dan Rp 2.645.417 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 33).

h. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah

dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.

i. Untuk periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah kredit

yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 784.258 dan Rp 1.771.143. j. Saldo kredit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 berdasarkan klasifikasi

kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:

Dalam

Perhatian Kurang

Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 33) 12.236 - - - - 12.236

Pihak ketiga 15.174.681 1.721.657 92.338 21.670 303.188 17.313.534

Jumlah 15.186.917 1.721.657 92.338 21.670 303.188 17.325.770

Mata uang asing (Catatan 35)

Pihak berelasi (Catatan 33) - - - - - -

Pihak ketiga 701.651 437.208 - - 217.105 1.355.964

Jumlah 701.651 437.208 - - 217.105 1.355.964

Jumlah 15.888.568 2.158.865 92.338 21.670 520.293 18.681.734

30 September 2016

Page 51: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 48 -

Dalam

Perhatian Kurang

Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 33) 7.589 - - - - 7.589

Pihak ketiga 13.154.767 1.889.369 122.201 120.274 317.145 15.603.756

Jumlah 13.162.356 1.889.369 122.201 120.274 317.145 15.611.345

Mata uang asing (Catatan 35)

Pihak berelasi (Catatan 33) 234.345 - - - - 234.345

Pihak ketiga 968.994 598.151 93.735 - - 1.660.880

Jumlah 1.203.339 598.151 93.735 - - 1.895.225

Jumlah 14.365.695 2.487.520 215.936 120.274 317.145 17.506.570

31 Desember 2015

k. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

RupiahIndustri pengolahan 105.779 65.499 Konstruksi 97.193 36.965

Rumah tangga 95.055 82.919 Perdagangan besar dan eceran 46.967 65.870 Pertambangan dan penggalian 38.569 39.201 Perantara keuangan 20.684 22.544 Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan 4.892 232.342 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan

perorangan lainnya 3.402 4.299 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 390 725 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 135 2 Penyediaan akomodasi dan penyediaan

makan minum 33 -Lain-lain 4.097 9.254 Jumlah 417.196 559.620

Mata uang asing Pertambangan dan penggalian 217.105 93.735

Jumlah 634.301 653.355

l. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penyediaan dana

kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).

m. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 634.301 dan Rp 653.355.

Page 52: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 49 -

n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:

Mata Uang Mata Uang

Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah

Saldo awal

Individual 53.936 20.508 74.444 18.712 6.450 25.162

Kolektif 104.291 73 104.364 47.297 2.619 49.916

Pencadangan (pemulihan)

tahun berjalan

Individual 28.440 30.053 58.493 35.224 14.058 49.282

Kolektif 90.079 10 90.089 79.380 (3.281) 76.099

Penerimaan kembali kredit

hapus buku

Kolektif 5.760 - 5.760 1.063 - 1.063

Penghapusan (81.093) - (81.093) (23.449) - (23.449)

Selisih kurs penjabaran - (1.092) (1.092) - 735 735

Saldo akhir 201.413 49.552 250.965 158.227 20.581 178.808

31 Desember 201530 September 2016

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut.

o. Mutasi kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut:

Mata Uang Mata Uang

Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah

Saldo awal tahun 57.437 75.412 132.849 35.398 69.414 104.812

Mutasi selama tahun berjalan

Penghapusan 81.093 - 81.093 23.449 - 23.449

Penerimaan kembali (5.760) - (5.760) (1.063) - (1.063)

Hapus tagih (391) - (391) (347) - (347)

Selisih kurs penjabaran - (4.015) (4.015) - 5.998 5.998

Saldo akhir 132.379 71.397 203.776 57.437 75.412 132.849

31 Desember 201530 September 2016

p. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan deposito

berjangka.

q. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar 5,23% dan 5,89%.

r. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Rasio Non-Performing Loan (NPL)

Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 3,45% dan 3,95%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,46% dan 2,99%.

s. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rasio kredit bermasalah terhadap

jumlah aset keuangan adalah masing-masing sebesar 2,94% dan 3,11%.

Page 53: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 50 -

t. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, rasio cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing–masing sebesar 1,34% dan 1,02%.

10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi

Tagihan Akseptasi

a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

1-3 bulan 20.345 -

3-6 bulan 23.322 26.764

lebih dari 6 bulan 119.800 180.179

Jumlah 163.467 206.943

Mata uang asing (Catatan 35)

1 bulan atau kurang 4.075 3.539

1-3 bulan 1.662 -

3-6 bulan 87.366 86.375

lebih dari 6 bulan - 16.783

Jumlah 93.103 106.697

Jumlah 256.570 313.640

Cadangan kerugian penurunan nilai (31.969) (17.425)

Jumlah - bersih 224.601 296.215

b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

1 bulan atau kurang 131.154 184.829

1-3 bulan 21.800 14.868

3-6 bulan 10.513 7.246

Jumlah 163.467 206.943

Mata Uang Asing (Catatan 35)

1 bulan atau kurang 5.756 9.958

1-3 bulan 87.347 70.550

3-6 bulan - 26.189

Jumlah 93.103 106.697

Jumlah 256.570 313.640

Cadangan kerugian penurunan nilai (31.969) (17.425)

Jumlah - bersih 224.601 296.215

Page 54: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 51 -

c. Kolektibilitas tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 33)

Lancar 17.317 19.493

Pihak ketiga

Lancar 26.350 13.650

Macet 119.800 173.800

Jumlah 146.150 187.450

Jumlah 163.467 206.943

Mata Uang Asing (Catatan 35)

Pihak ketiga

Lancar 93.103 106.697

Jumlah 256.570 313.640

d. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk tagihan

akseptasi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.

Liabilitas Akseptasi a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

1-3 bulan 20.344 -

3-6 bulan 23.322 26.764

lebih dari 6 bulan - 6.379

Jumlah 43.666 33.143

Mata uang asing (Catatan 35)

1 bulan atau kurang 4.075 3.539

1-3 bulan 1.661 -

3-6 bulan 87.367 86.375

lebih dari 6 bulan - 16.783

Jumlah 93.103 106.697

Jumlah 136.769 139.840

Page 55: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 52 -

b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

30 September 2016 31 Desember 2015

Rupiah

1 bulan atau kurang 11.353 11.029

1-3 bulan 21.800 14.868

3-6 bulan 10.513 7.246

Jumlah 43.666 33.143

Mata Uang Asing (Catatan 35)

1 bulan atau kurang 5.756 9.958

1-3 bulan 87.347 70.550

3-6 bulan - 26.189

Jumlah 93.103 106.697

Jumlah 136.769 139.840

11. Pendapatan Bunga Akrual

30 September 2016 31 Desember 2015

Bunga atas:

Kredit 129.302 105.164

Efek-efek 21.500 28.562

Penempatan pada bank lain 153 115

Jumlah 150.955 133.841

Pendapatan bunga akrual dari pihak berelasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 16 dan Rp 106 (Catatan 33).

12. Biaya Dibayar Dimuka

30 September 2016 31 Desember 2015

Promosi dan pengembangan usaha 141.805 192.333

Renovasi cabang baru 81.019 82.522

Pemeliharaan perangkat lunak & keras 50.065 49.499

Sewa 38.957 35.347

Tunjangan hari raya dan jasa produksi 22.947 -

Premi penjaminan LPS 11.365 -

Asuransi 7.564 13.137

Lain-lain 10.871 10.106

Jumlah 364.593 382.944

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, biaya dibayar dimuka yang dibayarkan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 21.600 dan Rp 28.180 (Catatan 33).

Page 56: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 53 -

13. Aset Tetap

1 Januari 2016 Penambahan Pengurangan 30 September 2016

Biaya perolehan:

Tanah 336.710 - - 336.710

Bangunan 215.129 2.912 - 218.041

Inventaris kantor 758.734 72.873 (304) 831.303

Kendaraan bermotor 28.513 767 (4.388) 24.892

Jumlah 1.339.086 76.552 (4.692) 1.410.946

Akumulasi penyusutan:

Bangunan 4.652 9.550 - 14.202

Inventaris kantor 277.055 56.543 (194) 333.404

Kendaraan bermotor 21.809 5.221 (4.388) 22.642

Jumlah 303.516 71.314 (4.582) 370.248

Nilai Tercatat 1.035.570 1.040.698

Perubahan selama periode 30 September 2016

Eliminasi

akumulasi Surplus

1 Januari 2015 Penambahan Pengurangan penyusutan revaluasi 31 Desember 2015

Biaya perolehan:

Tanah 80.399 26.563 - - 229.748 336.710

Bangunan 136.546 27.522 - (36.135) 87.196 215.129

Inventaris kantor 598.494 160.279 (39) - - 758.734

Kendaraan bermotor 28.861 2.366 (2.714) - - 28.513

Jumlah 844.300 216.730 (2.753) (36.135) 316.944 1.339.086

Akumulasi penyusutan:

Bangunan 30.427 10.360 - (36.135) - 4.652

Inventaris kantor 209.419 67.647 (11) - - 277.055

Kendaraan bermotor 20.396 4.127 (2.714) - - 21.809

Jumlah 260.242 82.134 (2.725) (36.135) - 303.516

Nilai Tercatat 584.058 1.035.570

Perubahan selama periode 31 Desember 2015

Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laba rugi untuk periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 71.314 dan Rp 57.961. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 9 (sembilan) sampai dengan 41 (empat puluh satu) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Selama periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 49 dan Rp 4 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 2.332 dan Rp 1.145. Keuntungan (kerugian) bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (Catatan 30 dan 31).

Page 57: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 54 -

Selama periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menghapus aset tetap dengan nilai tercatat Rp 61 dan Rp 24. Kerugian atas penghapusan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 31). Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, dengan nilai perolehan sebesar Rp 1.074.236 dan Rp 1.002.376 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 935.754 dan Rp 771.333 (Catatan 33). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015. Tanah dan bangunan Perusahaan direvaluasi dengan menggunakan posisi tanggal 31 Oktober 2015, dengan laporan penilai dari KJPP Achmanan Satria Pangaloan & Rekan, penilai independen, tanggal 26 November 2015. Penilaian ditentukan menggunakan metode sebagaimana dijelaskan pada Catatan 14. Revaluasi tanah dan bangunan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali sebesar Rp 199.612 memperoleh surplus revaluasi sebesar Rp 316.944. Surplus revaluasi setelah memperhitungkan pajak final atas surplus revaluasi sebesar Rp 9.508 dikreditkan pada akun “Komponen ekuitas lainnya” dalam laporan perubahan ekuitas. Revaluasi tanah dan bangunan untuk tujuan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK No. 191/PMK.010/2015, tanggal 15 Oktober 2015, sebagaimana telah diubah dengan PMK No. 233/PMK.03/2015, tanggal 21 Desember 2015). Revaluasi tanah dan bangunan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-526/WPJ.07/2016 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 tertanggal 4 Februari 2016. Persetujuan ini mulai berlaku untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016. Jika tanah dan bangunan dinyatakan pada metode biaya, nilai tercatat akan menjadi:

31 Desember 2015

Biaya perolehan 271.029

Akumulasi penyusutan (38.998)

Nilai tercatat 232.031

14. Nilai Wajar Aset Non Keuangan

31 Desember 2015

Pengukuran nilai wajar berulang

Tanah dan bangunan (aset tetap) 516.556 Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 3 hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.

Page 58: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 55 -

Informasi tentang pengukuran nilai wajar yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi (Level 3) adalah sebagai berikut:

Keterangan Teknik penilaian

Aset tetap (tanah dan bangunan) Metode perbandingan

data pasar dengan

penyesuaian faktor

yang dianggap relevan

Tanah dan bangunan telah dinilai oleh penilai independen sebagaimana diungkapkan pada Catatan 13. Seluruh aset dimanfaatkan pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Surplus revaluasi tanah dan bangunan dalam Catatan 13 mencerminkan keuntungan belum direalisasi yang diakui pada penghasilan komprehensif lain.

15. Aset Ijarah

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.

Pengalihan pada

1 Januari 2016 Penambahan akhir masa akad 30 September 2016

Biaya perolehan 185.317 40.683 (78.083) 147.917

Akumulasi penyusutan 85.205 29.844 (78.083) 36.966

Cadangan kerugian

penurunan nilai 43.088 269 (32.476) 10.881

Nilai Tercatat 57.024 100.070

Perubahan selama periode berjalan

Pengalihan pada

1 Januari 2015 Penambahan akhir masa akad 31 Desember 2015

Biaya perolehan 173.733 88.249 (76.665) 185.317

Akumulasi penyusutan 78.765 83.105 (76.665) 85.205

Cadangan kerugian

penurunan nilai 10.788 32.300 - 43.088

Nilai Tercatat 84.180 57.024

Perubahan selama tahun berjalan

Page 59: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 56 -

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset ijarah adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Saldo awal 43.088 10.788

Pencadangan selama tahun berjalan 269 34.946

Penghapusan (32.476) (2.646)

Saldo akhir 10.881 43.088

16. Aset Lain-lain – Bersih

30 September 2016 31 Desember 2015

Agunan yang diambil-alih 279.355 4.789

Barang cetakan dan materai 63.290 58.745

Setoran jaminan 30.203 25.749

Uang muka pembelian aset 29.115 50.957

Uang muka renovasi gedung kantor 22.054 29.090

Tagihan sehubungan dengan jaringan principal 20.165 125.318

Tagihan sehubungan dengan ATM 18.622 11.458

Tagihan komisi asuransi 6.500 8.251

Aset dalam penyelesaian 2.143 -

Tagihan sehubungan dengan penyelesaian

Bank Indover 732 754

Kiriman uang 108 -

Tagihan derivatif 33 -

Lain-lain 34.240 38.872

Jumlah 506.560 353.983

Cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain (783) (806)

Jumlah - bersih 505.777 353.177

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 279.304 dan Rp 4.738 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 51 dan Rp 51. Berikut adalah rincian agunan yang diambil-alih berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan Bank Indonesia:

30 September 2016 31 Desember 2015

Lancar 279.006 1.783

Kurang lancar 294 2.957

Macet 55 49

Jumlah 279.355 4.789

Page 60: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 57 -

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Saldo awal 806 807

Pencadangan (pemulihan) tahun berjalan - (2)

Selisih kurs penjabaran (23) 1

Jumlah 783 806

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut. Aset lain-lain kepada pihak berelasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 20.343 dan Rp 26.186 (Catatan 33).

17. Liabilitas Segera

30 September 2016 31 Desember 2015

Liabilitas sehubungan dengan jaringan ATM 52.013 36.166

Kiriman uang 29.914 100.968

Beban akrual 26.352 8.141

Liabilitas administrasi kredit 13.811 11.064

Liabilitas setoran BPJS 4.921 3.518

Liabilitas pada perusahaan asuransi 1.423 14.748

Liabilitas jasa produksi dan tunjangan hari raya 110 -

Lain-lain 2.190 6.762

Jumlah 130.734 181.367

Liabilitas segera lainnya kepada pihak berelasi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 2.447 dan Rp 14.188 (Catatan 33).

18. Simpanan Simpanan terdiri dari:

30 September 2016 31 Desember 2015

Giro 5.308.181 5.472.160

Tabungan 6.628.146 6.691.904

Deposito berjangka 10.052.498 10.193.067

Jumlah 21.988.825 22.357.131

Page 61: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 58 -

a. Giro terdiri atas:

30 September 2016 31 Desember 2015

Konvensional

Pihak berelasi (Catatan 33)

Rupiah 756.441 992.160

Mata uang asing (Catatan 35) 1.206.227 648.950

Jumlah 1.962.668 1.641.110

Pihak ketiga

Rupiah 2.049.533 2.234.123

Mata uang asing (Catatan 35) 1.195.229 1.379.542

Jumlah 3.244.762 3.613.665

Jumlah 5.207.430 5.254.775

Syariah

Pihak berelasi (Catatan 33)

Rupiah

Giro Mudharabah 8.866 21.264

Giro Wadiah 10 45

Jumlah 8.876 21.309

Mata uang asing (Catatan 35)

Giro Wadiah 955 632

Jumlah 9.831 21.941

Pihak ketiga

Rupiah

Giro Mudharabah 71.324 175.454

Giro Wadiah 16.904 12.166

Jumlah 88.228 187.620

Mata uang asing (Catatan 35)

Giro Mudharabah - 685

Giro Wadiah 2.692 7.139

Jumlah 2.692 7.824

Jumlah 90.920 195.444

Jumlah 100.751 217.385

Jumlah 5.308.181 5.472.160

Page 62: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 59 -

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Suku bunga giro per tahun

Rupiah 0,00 - 6,50 0,00 - 7,00

Mata uang asing 0,00 - 1,00 0,00 - 2,50

Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 23.250 dan Rp 48.583 (Catatan 9 dan 34).

b. Tabungan terdiri atas:

30 September 2016 31 Desember 2015

Konvensional

Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 33)

Tabungan Sinarmas 3.933 5.782

Tabungan Sinarmas Gold 2.591 4.684

Tabungan Sinarmas Diamond 29.911 1.736

Tabunganku 312 120

Jumlah 36.747 12.322

Pihak ketiga

Tabungan Sinarmas 2.894.505 3.802.856

Tabungan Sinarmas Gold 1.169.254 1.496.569

Tabungan Sinarmas Diamond 1.492.974 680.107

Tabunganku 431.070 369.040

Jumlah 5.987.803 6.348.572

Jumlah 6.024.550 6.360.894

Syariah

Rupiah

Pihak berelasi (Catatan 33)

Tabungan Wadiah 23 73

Tabungan Mudharabah 764 730

Jumlah 787 803

Pihak ketiga

Tabungan Wadiah 53.961 22.203

Tabungan Mudharabah 548.848 308.004

Jumlah 602.809 330.207

Jumlah 603.596 331.010

Jumlah 6.628.146 6.691.904

Page 63: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 60 -

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Suku bunga tabungan per tahun

Rupiah 0,00 - 6,75 0,00 - 7,50

Pada tanggal 30 September 2016 saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit adalah sebesar Rp 791, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 tidak terdapat saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit.

c. Deposito berjangka terdiri atas:

30 September 2016 31 Desember 2015

Konvensional

Pihak berelasi (Catatan 33)

Rupiah 1.324.464 898.511

Mata uang asing (Catatan 35) 1.062.354 1.135.567

Jumlah 2.386.818 2.034.078

Pihak ketiga

Rupiah 6.095.828 5.343.305

Mata uang asing (Catatan 35) 417.998 1.076.627

Jumlah 6.513.826 6.419.932

Jumlah 8.900.644 8.454.010

Syariah

Deposito Mudharabah

Pihak berelasi (Catatan 33)

Rupiah 17.644 207.995

Pihak ketiga

Rupiah 1.134.210 1.531.062

Jumlah 1.151.854 1.739.057

Jumlah 10.052.498 10.193.067

Page 64: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 61 -

Jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Berdasarkan periode deposito berjangka:

Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak

(Catatan 33) ketiga Jumlah (Catatan 33) ketiga Jumlah

Rupiah

Kurang dari 1 bulan 926.976 454.891 1.381.867 247.712 51.957 299.669

1 bulan 275.623 3.122.792 3.398.415 504.230 3.636.075 4.140.305

3 bulan 58.719 2.101.212 2.159.931 16.203 1.498.199 1.514.402

6 bulan 28.180 1.113.687 1.141.867 273.048 1.245.515 1.518.563

12 bulan 52.610 437.456 490.066 65.313 442.621 507.934

Jumlah 1.342.108 7.230.038 8.572.146 1.106.506 6.874.367 7.980.873

Mata uang asing

(Catatan 35)

Kurang dari 1 bulan 896.434 19.838 916.272 595.512 72.509 668.021

1 bulan 125.503 306.652 432.155 266.985 835.670 1.102.655

3 bulan 37.926 27.306 65.232 26.272 97.436 123.708

6 bulan 534 20.502 21.036 561 15.000 15.561

12 bulan 1.957 43.700 45.657 246.237 56.012 302.249

Jumlah 1.062.354 417.998 1.480.352 1.135.567 1.076.627 2.212.194

Jumlah 2.404.462 7.648.036 10.052.498 2.242.073 7.950.994 10.193.067

31 Desember 201530 September 2016

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:

Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak

(Catatan 33) ketiga Jumlah (Catatan 33) ketiga Jumlah

Rupiah

1 bulan atau kurang 1.212.047 4.418.310 5.630.357 762.509 4.244.636 5.007.145

1 - 3 bulan 85.330 1.794.965 1.880.295 165.280 1.442.906 1.608.186

3 - 6 bulan 24.621 803.653 828.274 119.404 949.694 1.069.098

6 - 12 bulan 20.110 213.110 233.220 59.313 237.131 296.444

Jumlah 1.342.108 7.230.038 8.572.146 1.106.506 6.874.367 7.980.873

Mata uang asing

(Catatan 35)

1 bulan atau kurang 1.030.236 344.538 1.374.774 870.768 927.317 1.798.085

1 - 3 bulan 30.096 26.402 56.498 18.070 77.348 95.418

3 - 6 bulan 2.022 18.152 20.174 246.729 60.471 307.200

6 - 12 bulan - 28.906 28.906 - 11.491 11.491

Jumlah 1.062.354 417.998 1.480.352 1.135.567 1.076.627 2.212.194

Jumlah 2.404.462 7.648.036 10.052.498 2.242.073 7.950.994 10.193.067

31 Desember 201530 September 2016

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Suku bunga deposito berjangka per tahun

Rupiah 3,50 - 9,50 3,50 - 10,25

Mata uang asing 0,10 - 3,50 0,00 - 3,75

Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 367.078 dan Rp 1.245.464 (Catatan 9 dan 34).

Page 65: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 62 -

19. Simpanan dari Bank Lain

30 September 2016 31 Desember 2015

Giro 60.589 58.832

Deposito berjangka 155.600 45.000

Call money 1.106.003 1.010.648

Sertifikat Investasi Mudharabah

antar bank 165.000 -

Jumlah 1.487.192 1.114.480

a. Giro terdiri dari:

30 September 2016 31 Desember 2015

Konvensional

Pihak berelasi (Catatan 33)

Mata uang asing (Catatan 35) 3.770 3.827

Pihak ketiga

Rupiah 12.438 27.360

Jumlah 16.208 31.187

Syariah

Pihak ketiga

Rupiah 44.381 27.645

Jumlah 60.589 58.832

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Suku bunga per tahun

Rupiah 0,00 - 3,00 0,00 - 3,00

Dolar Amerika Serikat 0,00 - 0,03 0,05

Euro 0,00 0,00

Dolar Singapura 0,00 0,00

b. Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah.

Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 3.500 dan Rp 26.700.

Page 66: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 63 -

Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:

Berdasarkan periode deposito berjangka

30 September 2016 31 Desember 2015

Kurang dari 1 bulan 100.000 -

1 bulan 51.500 24.000

3 bulan 300 18.700

6 bulan 3.500 2.000

12 bulan 300 300

Jumlah 155.600 45.000

Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo

30 September 2016 31 Desember 2015

Kurang dari 1 bulan 151.500 24.300

1 - 3 bulan 300 18.700

3 - 6 bulan 3.800 2.000

Jumlah 155.600 45.000

Suku bunga per tahun:

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Kurang dari 1 bulan 5,25 - 5,30 -

1 bulan 6,00 - 6,25 6,50 - 9,00

3 bulan 5,80 7,25

12 bulan 7,75 7,75

Call Money terdiri dari :

30 September 2016 31 Desember 2015

Konvensional (kurang dari 1 bulan)

Pihak berelasi (Catatan 33)

Mata uang asing (Catatan 35) 111.003 100.648

Pihak ketiga

Rupiah 995.000 910.000

Jumlah 1.106.003 1.010.648

Page 67: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 64 -

30 September 2016 31 Desember 2015

% %

Suku bunga per tahun

Rupiah 5,00 - 5,60 7,25 - 10,00

Dolar Amerika Serikat 0,40 0,17

c. Pada tanggal 30 September 2016, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah

ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan dan bagi hasil per tahun sebesar 5,25% - 5,50%.

20. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Pada tanggal 30 September 2016 tidak terdapat efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari:

Jangka Tanggal Jatuh Nilai Beban Bunga yang Nilai

Waktu Tempo Nominal belum diamortisasi Bersih

Sertifikat Bank Indonesia

IDBI161216364C 7 hari 6-Jan-16 50.000 3.185 46.815

IDSD030616182C 7 hari 6-Jan-16 50.000 1.370 48.630

IDSD24021691C 7 hari 6-Jan-16 50.000 436 49.564

Jumlah 150.000 4.991 145.009

31 Desember 2015

Jenis

Pada tanggal 31 Desember 2015, seluruh efek yang dijual dengan janji dibeli kembali merupakan transaksi kepada Bank Indonesia dalam mata uang Rupiah. Perusahaan telah melunasi seluruh liabilitas tersebut pada tanggal jatuh temponya.

21. Utang Pajak

Utang pajak terdiri dari:

30 September 2016 31 Desember 2015

Pajak kini - 19.328

Pajak penghasilan

Pasal 4 16.604 18.728

Pasal 21 7.302 2.951

Pasal 23 dan 26 487 650

Jumlah pajak penghasilan 24.393 41.657

Pajak Pertambahan Nilai 1.108 944

Jumlah 25.501 42.601

Page 68: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 65 -

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.

22. Beban Bunga Akrual

30 September 2016 31 Desember 2015

Pihak berelasi (Catatan 33)

Rupiah

Deposito 1.260 2.788

Giro 201 288

Tabungan 52 9

Jumlah 1.513 3.085

Mata uang asing (Catatan 35)

Deposito 39 1.571

Giro 11 45

Jumlah 50 1.616

Jumlah pihak berelasi 1.563 4.701

Pihak ketiga

Rupiah

Deposito 21.577 29.578

Tabungan 3.816 3.568

Giro 583 797

Jumlah 25.976 33.943

Mata uang asing (Catatan 35)

Deposito 201 668

Giro 46 83

Jumlah 247 751

Jumlah pihak ketiga 26.223 34.694

Jumlah 27.786 39.395

23. Liabilitas Lain-lain

30 September 2016 31 Desember 2015

Taksiran pajak penghasilan 66.344 -

Setoran jaminan 24.377 27.393

Pendapatan yang ditangguhkan 11.707 -

Pendapatan diterima dimuka 6.444 10.713

Liabilitas derivatif 2.578 605

Premi Penjaminan Pemerintah (Catatan 41g) - 3.429

Lain-lain 5.701 1.810

Jumlah 117.151 43.950

Page 69: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 66 -

24. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 sebagai berikut:

Jumlah Lembar Persentase Jumlah

Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor

% Rp

PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 56,07 855.009

PT Shinta Utama 391.069.939 2,56 39.107

Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.331.250 0,03 433

Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 458.300 0,00 46

Halim, Direktur 473.846 0,00 47

Masyarakat 6.303.552.161 41,34 630.355

Jumlah 15.249.977.536 100,00 1.524.997

30 September 2016

Jumlah Lembar Persentase Jumlah

Pemegang Saham Saham Kepemilikan Modal Disetor

% Rp

PT Sinar Mas Multiartha Tbk 7.498.835.150 52,98 749.883

PT Shinta Utama 363.136.372 2,57 36.314

Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.021.875 0,03 402

Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 1.258.300 0,01 126

Halim, Direktur 440.000 0,00 44

Masyarakat 6.284.308.032 44,41 628.430

Jumlah 14.151.999.729 100,00 1.415.199

31 Desember 2015

Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 15 Juni 2012 dari Andalia Farida, SH., MH, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui penerbitan saham sebanyak 1.203.186.138 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak-banyaknya 2.996.614.532 lembar (Catatan 1b dan 24) untuk ditawarkan melalui Penawaran Umum Terbatas I. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I Rp 300.797 dengan biaya emisi saham Rp 3.776. PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah. Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam

Page 70: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 67 -

pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064 dengan biaya emisi saham Rp 227 (Catatan 1b). Pelaksaksanaan PUT II Perseroan dengan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148. Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas II Rp 435.710 dengan biaya emisi saham Rp 5.285. Perusahaan telah mendapat Surat Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK Pengawas) dengan No surat S-161/PB.33/2016 tertanggal 16 September 2016 untuk mencatatkan hasil penerimaan dana dari Penawaran Umum Terbatas II sebagai modal disetor. Perubahan lembar saham untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Jumlah

Saham

Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2015 14.040.168.349

Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri I (Catatan 25) 89.744.803

Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 25) 22.086.577

Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2015 14.151.999.729

Penambahan modal disetor melalui konversi Waran Seri II (Catatan 25) 8.703.770

Penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II 2016 1.089.274.037

Jumlah Saham pada tanggal 30 September 2016 15.249.977.536

Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 September 2016:

Jumlah

Rp

Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) 80.000

Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678)

Konversi Waran Seri I pada tahun 2011 (Catatan 25) 89.918

Konversi Waran Seri I pada tahun 2012 (Catatan 25) 90

Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) 180.478

Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776)

Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 342.032

Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 371

Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 423.821

Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 766.224

Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 935

Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.151

Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (HMETD) 152.411

Biaya emisi saham tahun 2014 (227)

Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2014 920.494

Page 71: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 68 -

Jumlah

Rp

Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 4.397

Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 3.313

Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 928.204

Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.306

Penawaran Umum Terbatas II tahun 2016 (Catatan 1b) 326.782

Biaya emisi saham tahun 2016 (5.285)

Jumlah tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2016 1.251.007

Manajemen Permodalan

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.

Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang periode.

Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan PBI dimaksud.

Page 72: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 69 -

Perhitungan rasio KPMM Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

I. Komponen Modal

A. Modal Inti 3.865.668 3.073.385

B. Modal Pelengkap 190.100 176.981

II. Jumlah modal 4.055.768 3.250.366

III. Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Risiko kredit setelah memperhitungkan risiko spesifik 20.843.381 19.672.543

Risko pasar 445.140 733.368

Risiko operasional 2.764.988 2.212.763

Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasar

dan operasional 24.053.509 22.618.674

IV.Rasio yang tersedia

KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit 19,46% 16,52%

KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan pasar 19,05% 15,93%

KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit

dan operasional 17,18% 14,85%

KPMM dengan memperhitungkan risiko kredit dan

operasional dan pasar 16,86% 14,37%

V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum yang diwajibkan sesuai profil risiko 9% 9%

25. Waran

Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017. Perusahaan menerbitkan Waran Seri III secara cuma-cuma sejumlah 4.357.096.148 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Setiap pemegang satu (1) saham baru Perusahaan berhak memperoleh empat (4) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021. Untuk periode yang berakhir masing-masing 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, sebanyak 8.703.770 dan 22.086.577 Waran Seri II telah dikonversi menjadi 8.703.770 dan 22.086.577 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 2.177 dan Rp 5.522. Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 132.672.287 dan 141.376.057 pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.

Page 73: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 70 -

26. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil

30 September 2016 30 September2015

Pendapatan bunga

Rupiah

Kredit yang diberikan 1.573.049 1.175.644

Efek-efek 121.846 72.538

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 47.058 72.702

Giro pada bank lain 3.685 4.956

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 954 2.350

Jumlah 1.746.592 1.328.190

Mata uang asing

Kredit yang diberikan 139.663 158.841

Efek-efek 10.436 11.288

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 3.896 785

Giro pada bank lain 1.048 1.022

Jumlah 155.043 171.936

Jumlah 1.901.635 1.500.126

Pendapatan bagi hasil

Rupiah

Pembiayaan 218.948 188.005

Efek-efek 3.366 3.241

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 1.921 3.157

Jumlah 224.235 194.403

Jumlah 2.125.870 1.694.529

Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.904 dan Rp 12.206 atau masing-masing 0,14%, dan 0,72% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 33).

Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, termasuk dalam pendapatan bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 224.235 dan Rp 194.403.

Page 74: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 71 -

27. Beban Bunga dan Bagi Hasil

30 September 2016 30 September 2015

Biaya bunga

Rupiah

Deposito berjangka 417.675 332.974

Tabungan 213.227 168.494

Giro 44.409 50.210

Premi penjaminan Pemerintah (Catatan 41g) 34.095 28.208

Simpanan dari bank lain 13.626 17.357

Efek yang dijual dengan janji beli kembali 720 487

Jumlah 723.752 597.730

Mata uang asing

Deposito berjangka 10.338 25.006

Giro 3.918 5.838

Simpanan dari bank lain 838 13

Jumlah 15.094 30.857

Jumlah 738.846 628.587

Biaya bagi hasil

Rupiah

Deposito berjangka 89.777 78.514

Tabungan 23.302 25.118

Giro 4.077 1.651

Simpanan dari bank lain 3.025 3.446

Jumlah 120.181 108.729

Jumlah 859.027 737.316

Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, bunga yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 79.619 dan Rp 74.676 atau masing-masing 9,27% dan 10,13% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 33). Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015, termasuk dalam beban bunga dan bagi hasil adalah bagi hasil transaksi syariah masing-masing sebesar Rp 120.181 dan Rp 108.729.

Page 75: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 72 -

28. Beban Umum dan Administrasi

30 September 2016 30 September 2015

Umum 398.812 200.752

Perbaikan dan pemeliharaan 96.316 84.416

Komunikasi 80.887 65.000

Sewa gedung 67.110 63.632

Cetakan dan alat tulis 43.543 40.394

Transportasi 33.379 35.905

Riset dan pengembangan 18.424 18.969

Listrik dan air 17.725 17.715

Promosi 14.966 16.871

Pendidikan dan pengembangan 14.527 14.187

Imbalan kerja jangka panjang 7.750 4.000

Perjalanan dinas 7.287 7.017

Jasa profesional 2.926 2.764

Asuransi 3.334 3.649

Jumlah 806.986 575.271

Untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 85.452 dan Rp 72.221 atau masing-masing 10,59% dan 12,55% dari beban umum dan administrasi (Catatan 33).

29. Beban Tenaga Kerja

30 September 2016 30 September 2015

Gaji 240.106 202.911

Tunjangan hari raya 22.802 16.369

Tunjangan lainnya 115.777 100.256

Jumlah 378.685 319.536

30. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain

30 September 2016 30 September 2015

Keuntungan penjualan aset tetap - bersih (Catatan 13) 2.283 -

Pendapatan Safe Deposit Box 2.007 1.480

Keuntungan lelang AYDA - bersih - 9.455

Lain-lain 12 101

Jumlah 4.302 11.036

Page 76: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 73 -

31. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain

30 September 2016 30 September 2015

Kerugian lelang AYDA - bersih 3.547 -

Beban tanggung jawab sosial 430 436

Hapus buku aset tetap 61 -

Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 13) - 4

Lain-lain 1.237 1.436

Jumlah 5.275 1.876

32. Laba per Saham Dasar

30 September 2016 30 September 2015

Laba bersih 317.214 164.572

Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk

perhitungan laba per saham dasar 14.217.077.393 14.072.557.803

Rata-rata tertimbang jumlah saham untuk

perhitungan laba per saham dilusian 14.591.534.738 14.297.632.806

Laba bersih per saham

(dalam Rupiah penuh)

Dasar 22,31 11,69

Dilusian 21,74 11,51 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian untuk periode yang berakhir 30 September 2016 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran seri II dan Waran Seri III, sedangkan periode 30 September 2015 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni Waran Seri I dan Waran Seri II (Catatan 25).

33. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi

Sifat Pihak Berelasi

Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:

a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan.

PT Sinarmas Multiartha Tbk dan PT Shinta Utama.

b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang

saham Perusahaan.

c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan.

Page 77: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 74 -

Transaksi Pihak Berelasi

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:

a. Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Persentase Persentase

terhadap jumlah terhadap jumlah

Jumlah aset/liabilitas Jumlah aset/liabilitas

% %

Aset

Kredit

Soejanto Soetjijo 3.301 0,01 - 0,00

Heru Agus Wuryanto 2.463 0,01 2.595 0,01

PT Wirakarya Sakti 1.347 0,00

Salis Teguh Hartono 1.137 0,01 982 0,00

Hermawan Hosein 1.194 0,00 698 0,00

Ricky Faerus 738 0,00 988 0,00

PT Lontar Papyrus Pulp

& Paper Industry - 0,00 234.345 0,84

Lain - lain (dibawah

Rp 1.000) 2.056 0,01 2.325 0,01

12.236 0,04 241.933 0,87

Pendapatan bunga akrual 16 0,00 106 0,00

Tagihan akseptasi 17.317 0,06 19.493 0,07

Biaya dibayar dimuka 21.600 0,08 28.180 0,10

Aset lain - lain 20.343 0,07 26.186 0,09

Liabilitas

Liabilitas segera 2.447 0,01 14.188 0,06

Simpanan 4.414.495 18,35 3.918.249 16,19

Simpanan dari bank lain 114.773 0,48 104.475 0,43

Beban bunga akrual 1.563 0,01 4.701 0,02

31 Desember 201530 September 2016

b. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, sebesar Rp 2.899.527 dan Rp 2.645.417 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9).

c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk periode yang berakhir

30 September 2016 dan 30 September 2015 masing-masing sebesar Rp 2.904 dan Rp 12.206, atau masing-masing 0,14% dan 0,72% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 26).

d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015 masing-masing sebesar Rp 79.619 dan Rp 74.676, atau masing-masing 9,27% dan 10,13% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 27).

e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir

30 September 2016 dan 30 September 2015 masing-masing sebesar Rp 85.452 dan Rp 72.221 atau masing-masing 10,59% dan 12,55% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 28).

Page 78: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 75 -

f. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:

% Rp % Rp % Rp

Gaji dan imbalan kerja

jangka pendek 100 20.454 100 2.137 95,95 39.660

Imbalan pesangon - - - - 4,05 1.672

Jumlah 100 20.454 100 2.137 100 41.332

Direksi

30 September 2016

Dewan manajemen

Personil

kunci lainnyaKomisaris

% Rp % Rp % Rp

Gaji dan imbalan kerja

jangka pendek 100 11.175 100 1.850 98,05 32.604

Imbalan pesangon - - - - 1,95 647

Jumlah 100 11.175 100 1.850 100 33.251

Direksi

30 September 2015

Dewan manajemen

Personil

kunci lainnyaKomisaris

g. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 97.532 dan Rp 140.339 (Catatan 34). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 12.500 dan Rp 15.076.

h. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, aset tetap Perusahaan, kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 935.754 dan Rp 771.333 (Catatan 13).

Page 79: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 76 -

34. Komitmen dan Kontinjensi a. Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing

30 September 2016 31 Desember 2015

Pembelian tunai mata uang asing (spot, forward

dan swap)

Dolar Amerika Serikat 396.064 168.866

Poundsterling Inggris 42.292 -

Yen Jepang 17.648 -

Jumlah 456.004 168.866

Penjualan tunai mata uang asing (spot, forward

dan swap)

Dolar Amerika Serikat 831.318 235.724

Poundsterling Inggris 42.292 -

Yen Jepang 17.630 29.670

Dolar Australia 248 -

Jumlah 891.488 265.394

Transaksi spot, forward dan swap di atas akan selesai masing-masing dalam 1 sampai 2 hari dan 1 hari sampai 106 hari.

b. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada debitur dengan rincian sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Komitmen

Liabilitas Komitmen

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum

digunakan 369.443 351.066

Irrevocable letters of credit 46.290 177.498

Jumlah 415.733 528.564

Kontinjensi

Tagihan Kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian 75.670 66.204

Liabilitas Kontinjensi

Bank garansi 1.168.369 1.238.927

Jumlah - bersih (1.092.699) (1.172.723)

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 97.532 dan Rp 140.339 (Catatan 33).

Page 80: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 77 -

Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jangka waktu untuk L/C masing-masing berkisar antara 1 – 19 bulan dan 1 – 16 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 29 hari – 45 bulan dan 41 hari – 35 bulan. Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 11.457 dan Rp 26.185 (Catatan 18). Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 492.084 dan Rp 520.448 (Catatan 18).

35. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing

a. Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Aset

Kas USD 78.911 62.980

SGD 16.158 7.817

CNY 9.130 7.228

EUR 4.140 3.831

AUD 3.148 2.160

JPY 1.685 250

HKD 850 344

GBP 58 56

Giro pada Bank Indonesia USD 315.162 471.633

Giro pada bank lain USD 490.058 226.079

CNY 68.391 31.895

EUR 54.289 38.682

AUD 38.314 72.869

SGD 24.482 18.855

JPY 4.326 42.282

NZD 1.974 -

GBP 1.259 938

HKD 80 583

Penempatan pada bank lain

dan Bank Indonesia USD 1.699.219 1.260.587

Efek-efek USD 342.962 259.064

CNY 20.890 65.268

EUR 241 -

Kredit USD 1.355.964 1.895.225

Tagihan akseptasi USD 91.294 106.697

CNY 1.809 -

Pendapatan bunga akrual USD 13.700 15.431

Aset lain-lain USD 6.011 9.060

EUR 732 754

Jumlah Aset 4.645.237 4.600.568

Ekuivalen Rp

Page 81: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 78 -

30 September 2016 31 Desember 2015

Liabilitas

Liabilitas segera USD 452 76.175

SGD 286 292

Simpanan USD 3.672.213 3.995.258

CNY 92.251 102.708

EUR 45.794 39.197

AUD 43.391 74.198

SGD 29.179 25.503

JPY 1.969 12.278

NZD 658 -

Simpanan dari bank lain USD 111.557 101.663

EUR 3.216 2.812

Liabilitas akseptasi USD 91.294 106.697

CNY 1.809 -

Beban bunga akrual USD 207 2.149

AUD 32 132

CNY 58 84

EUR - 1

SGD - 1

Liabilitas lain-lain USD 17.335 15.725

CNY 456 -

SGD 11 11

Jumlah Liabilitas 4.112.168 4.554.884

Aset - Bersih 533.068 45.684

Ekuivalen Rp

b. Posisi Devisa Neto (PDN)

Berikut ini disajikan rincian PDN Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:

30 September 2016

Bersih

Mata Uang Aset Liabilitas Absolut

Dolar Amerika Serikat 4.733.614 4.718.335 15.279

Poundsterling Inggris 43.609 42.292 1.317

Yen Jepang 23.659 19.599 4.060

Dolar Hong Kong 930 - 930

Euro 58.669 49.010 9.659

Dolar Singapura 40.641 29.500 11.141

Dolar Australia 41.463 43.677 2.214

Yuan China 100.220 94.590 5.630

New Zealand Dollar 1.974 658 1.316

Jumlah 5.044.779 4.997.661 51.546

Rekening Administratif

Laporan Posisi Keuangan dan

Page 82: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 79 -

31 Desember 2015

Bersih

Mata Uang Aset Liabilitas Absolut

Dolar Amerika Serikat 4.331.301 4.368.718 37.417

Poundsterling Inggris 994 - 994

Yen Jepang 42.606 41.948 658

Dolar Hong Kong 928 - 928

Euro 42.514 42.050 464

Dolar Singapura 26.179 25.870 309

Dolar Australia 75.029 74.371 658

Yuan China 104.391 102.823 1.568

Jumlah 4.623.942 4.655.780 42.996

Rekening Administratif

Laporan Posisi Keuangan dan

Posisi devisa neto Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 1,27% dan 1,44%.

36. Pengukuran Nilai Wajar Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset:

Input signifikan

Input signifikan yang tidak

Harga kuotasian yang dapat dapat

dalam pasar aktif diobservasi diobservasi

Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar:

Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi

Efek-efek 559.648 559.648 - -

Tagihan derivatif 33 33 - -

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Efek-efek 268.477 268.477 - -

Aset tetap yang dicatat pada nilai

revaluasi

Tanah dan bangunan 540.547 - - 540.547

Aset yang nilai wajarnya disajikan:

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia 183.099 183.099 - -

Efek-efek 222.427 222.427 - -

Efek yang dibeli dengan janji

jual kembali 6.699 - 6.699 -

Kredit yang diberikan - bersih 18.430.769 - 18.430.769 -

Tagihan akseptasi - bersih 224.601 - 224.601 -

Dimiliki hingga jatuh tempo

Efek-efek 1.310.010 1.395.875 - -

Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia 2.181.815 2.181.815 - -

30 September 2016

Pengukuran nilai wajar menggunakan

Page 83: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 80 -

Input signifikan

Input signifikan yang tidak

Harga kuotasian yang dapat dapat

dalam pasar aktif diobservasi diobservasi

Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar:

Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi

Efek-efek 720.210 720.210 - -

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Efek-efek 299.222 299.222 - -

Aset tetap yang dicatat pada nilai

revaluasi

Tanah dan bangunan 547.187 - - 547.187

Aset yang nilai wajarnya disajikan:

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia 455.637 455.637 - -

Efek-efek 207.226 207.226 - -

Kredit yang diberikan - bersih 17.327.762 - 17.327.762 -

Tagihan akseptasi - bersih 296.215 - 296.215 -

Dimiliki hingga jatuh tempo

Efek-efek 1.416.847 1.439.599 - -

Penempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia 1.817.018 1.817.018 - -

31 Desember 2015

Pengukuran nilai wajar menggunakan

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan adalah kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Level 2 adalah tagihan derivatif.

Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3. Nilai wajar tidak diungkapkan untuk instrumen keuangan Perusahaan yang nilai tercatatnya telah mendekati estimasi nilai wajarnya serta instrumen keuangan yang nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal karena tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif atau tidak memiliki jatuh tempo yang pasti.

Page 84: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 81 -

37. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 80 tanggal 24 Juni 2016 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 6.000 dan Rp 5.500.

38. Kontinjensi Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.

39. Informasi Segmen a. Segmen Usaha

Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:

Pemasaran Pemasaran

dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah

Pendapatan

Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.712.711 180.641 8.283 218.948 5.287 2.125.870

Pendapatan operasional lainnya 100.623 29.387 6.746 4.939 739 142.434

Jumlah Pendapatan 1.813.334 210.028 15.029 223.887 6.026 2.268.304

Beban

Beban bunga dan bagi hasil 723.662 14.611 573 117.156 3.025 859.027

Beban operasional lainnya 130.400 22.262 14.644 1.149 - 168.455

Jumlah Beban 854.062 36.873 15.217 118.305 3.025 1.027.482

Pendapatan segmen - bersih 1.240.822

Pendapatan yang tidak dapat

dialokasikan 399.031

Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.243.335

Laba sebelum pajak 396.518

Beban pajak (79.304)

Laba bersih 317.214

30 September 2016

Bank Umum Unit Usaha Syariah

Page 85: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 82 -

Pemasaran Pemasaran

dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah

Pendapatan

Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.334.485 165.641 - 188.005 6.398 1.694.529

Pendapatan operasional lainnya 81.040 10.358 3.317 4.475 22 99.212

Jumlah Pendapatan 1.415.525 175.999 3.317 192.480 6.420 1.793.741

Beban

Beban bunga dan bagi hasil 611.979 16.608 - 105.283 3.446 737.316

Beban operasional lainnya 72.841 - - 11.671 182 84.694

Jumlah Beban 684.820 16.608 - 116.954 3.628 822.010

Pendapatan segmen - bersih 971.731

Pendapatan yang tidak dapat

dialokasikan 188.301

Beban yang tidak dapat dialokasikan 954.317

Laba sebelum pajak 205.715

Beban pajak (41.143)

Laba bersih 164.572

30 September 2015

Bank Umum Unit Usaha Syariah

Pemasaran Pemasaran

dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah

Aset

Aset segmen 16.896.423 6.891.023 447.783 2.161.882 162.706 26.559.817

Aset yang tidak dapat

dialokasikan 1.923.391

Jumlah Aset 28.483.208

Liabilitas

Liabilitas segmen 21.519.801 22.832 136.770 1.856.202 212.881 23.748.486

Liabilitas yang tidak dapat

dialokasikan 304.218

Jumlah Liabilitas 24.052.704

30 September 2016

Bank Umum Unit Usaha Syariah

Pemasaran Pemasaran

dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah

Aset

Aset segmen 15.701.218 7.285.334 296.970 2.224.135 337.360 25.845.017

Aset yang tidak dapat

dialokasikan 2.023.671

Jumlah Aset 27.868.688

Liabilitas

Liabilitas segmen 21.238.808 171.189 139.841 2.287.451 54.344 23.891.633

Liabilitas yang tidak dapat

dialokasikan 307.444

Jumlah Liabilitas 24.199.077

31 Desember 2015

Bank Umum Unit Usaha Syariah

Page 86: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 83 -

b. Segmen Geografis Pendapatan bunga dan bagi hasil berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 September 2015

DKI Jakarta 1.383.854 1.196.036

Pulau Jawa (diluar Jakarta) 338.279 209.823

Pulau Sumatera 206.174 132.590

Pulau Bali dan Lombok 71.544 54.066

Pulau Sulawesi dan Maluku 66.537 62.074

Pulau Kalimantan 48.591 16.668

Pulau Papua 10.891 23.272

Jumlah 2.125.870 1.694.529

Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

DKI Jakarta 19.310.575 19.766.269

Pulau Jawa (diluar Jakarta) 3.206.577 2.634.245

Pulau Sumatera 1.971.505 1.693.360

Pulau Sulawesi dan Maluku 683.076 599.017

Pulau Kalimantan 653.346 291.979

Pulau Bali dan Lombok 593.314 554.902

Pulau Papua 141.424 305.245

Jumlah 26.559.817 25.845.017

Nilai Tercatat Aset Segmen

30 September 2016 31 Desember 2015

DKI Jakarta 63.791 189.119

Pulau Jawa (diluar Jakarta) 5.464 16.957

Pulau Sumatera 3.370 4.953

Pulau Kalimantan 1.945 1.234

Pulau Sulawesi dan Maluku 862 671

Pulau Bali dan Lombok 741 1.163

Pulau Papua 379 2.633

Jumlah 76.552 216.730

Penambahan Aset Tetap

Page 87: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 84 -

40. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko secara terpadu yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat diidentifikasi, diukur, dikendalikan, dimitigasi dan dilaporkan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. Perusahaan terus berupaya meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif. Dengan didukung oleh sistem informasi manajemen yang

dimiliki, maka pengelolaan risiko di internal perusahaan dapat dioptimalkan. Namun, selain itu

Perusahaan tetap harus memantau keandalan sistem pengendalian internal dan sistem informasi manajemen supaya sistem pengelolaan risiko juga mengikuti perkembangan bisnis perusahaan.

Perusahaan menerapkan konsep 3 Baris Pertahanan (3 lines of defenses) yaitu unit pengelola risiko, unit manajemen risiko dan audit internal. Unit pengelola risiko mengelola risiko yang melekat dalam

kegiatan bisnis mereka sehari-hari sedangkan unit manajemen risiko bertanggung jawab untuk

menetapkan kerangka kerja manajemen risiko dan mengembangkan perangkat dan metodologi yang diperlukan. Sedangkan Audit Internal, memberikan dukungan secara independen bagi

efektivitas pendekatan manajemen risiko sebagai lini ketiga dari pengendalian intern.

Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk

mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk untuk membantu Direksi dalam memastikan bahwa

kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dan memiliki mekanisme kontrol untuk

meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Manajemen Risiko. Adapun tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup: a. pemantauan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Direksi; b. pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan (composite), per jenis Risiko dan per jenis

aktivitas fungsional serta melakukan stress testing; c. kaji ulang secara berkala terhadap proses Manajemen Risiko; d. pengkajian usulan aktivitas dan atau produk baru; e. evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur Risiko; f. memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan atau kepada

komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimiliki; g. menyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi Risiko kepada Direktur Manajemen

Rsiko dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.

Page 88: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 85 -

Perusahaan melakukan pengelolaan terhadap 8 (delapan) jenis risiko, yang antara lain sebagai berikut:

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya kepada Perusahaan. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), tresuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Risiko kredit dikelola melalui penetapan kebijakan-kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, penetapan harga, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Kebijakan tersebut telah mendapat kajian dari satuan kerja independen (SKMR, SKAI, dan SKK) dan selalu dilakukan evaluasi/penyesuaian dengan perubahan kondisi serta arah kebijakan Perusahaan.

Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Penerapan mekanisme early warning signal merupakan salah satu strategi Perusahaan untuk menjaga kualitas kredit. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit.

Perusahaan mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, per sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four eyes principle secara konsisten. Perusahaan juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. Sehubungan dengan eksposur instrumen keuangan yang terkait dengan risiko kredit, telah dikelola dengan baik oleh Perusahaan. Pengelolaan eksposur tersebut telah memperhatikan risk appetite dan risk tolerance yang telah ditetapkan oleh Perusahaan serta disesuaikan dengan ketentuan regulator.

Page 89: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 86 -

Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:

Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto

Laporan Posisi Keuangan

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Efek-efek

Obligasi korporasi 330.072 330.072 315.305 315.202

Reksadana Terproteksi

Cipta Terproteksi 3 160.099 160.099 160.907 160.907

Aset lain-lain

Tagihan derivatif 33 33 - -

Dimiliki hingga jatuh tempo

Penempatan pada bank lain

Negotiable Certificate of Deposit 78.822 78.822 131.188 131.188

Efek-efek

Obligasi korporasi 428.863 428.760 502.953 502.953

Tersedia untuk dijual

Efek-efek

Obligasi korporasi 133.377 133.377 130.499 130.499

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Giro pada bank lain 842.567 842.567 1.010.895 1.010.895

Penempatan pada bank lain

Call money 121.781 121.781 453.613 453.613

Deposit on call 61.318 61.318 2.024 2.024

Efek-efek

Tagihan atas wesel ekspor 222.427 222.427 207.226 207.226

Kredit yang diberikan (termasuk kredit

yang diberikan berdasarkan

prinsip syariah) 18.681.734 18.430.769 17.506.570 17.327.762

Tagihan akseptasi 256.570 224.601 313.640 296.215

Pendapatan bunga akrual 150.955 150.955 133.841 133.841

Aset lain-lain 76.330 75.598 171.530 170.776

Jumlah 21.544.948 21.261.179 21.040.191 20.843.101

Komitmen dan kontinjensi

Fasilitas kredit kepada nasabah

yang belum digunakan 369.443 369.443 351.066 351.066

Bank garansi 1.168.369 1.168.369 1.238.927 1.238.927

Irrevocable letters of credit 46.290 46.290 177.498 177.498

Jumlah 1.584.102 1.584.102 1.767.491 1.767.491

30 September 2016 31 Desember 2015

Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Rumah Tangga.

Page 90: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 87 -

Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem informasi kredit yang memadai. Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:

Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo

dan tidak tetapi tidak Mengalami

mengalami mengalami penurunan

penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah

Giro pada bank lain 842.567 - - 842.567

Penempatan pada bank lain

Dimiliki hingga jatuh tempo 78.822 - - 78.822

Pinjaman yang diberikan dan piutang 183.099 - - 183.099

Efek-efek

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 490.171 - - 490.171

Dimiliki hingga jatuh tempo 428.863 - - 428.863

Tersedia untuk dijual 133.377 - - 133.377

Pinjaman yang diberikan dan piutang 222.427 - - 222.427

Kredit yang diberikan 18.047.433 - 634.301 18.681.734

Tagihan akseptasi 136.770 - 119.800 256.570

Pendapatan bunga akrual 150.955 - - 150.955

Aset lain-lain 75.631 - 732 76.363

Jumlah 20.790.115 - 754.833 21.544.948

30 September 2016

Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo

dan tidak tetapi tidak Mengalami

mengalami mengalami penurunan

penurunan nilai penurunan nilai nilai Jumlah

Giro pada bank lain 1.010.895 - - 1.010.895

Penempatan pada bank lain

Dimiliki hingga jatuh tempo 131.188 - - 131.188

Pinjaman yang diberikan dan piutang 455.637 - - 455.637

Efek-efek

Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi 476.212 - - 476.212

Dimiliki hingga jatuh tempo 502.953 - - 502.953

Tersedia untuk dijual 130.499 - - 130.499

Pinjaman yang diberikan dan piutang 207.226 - - 207.226

Kredit yang diberikan 17.012.014 - 653.355 17.665.369

Tagihan akseptasi 139.840 - 173.800 313.640

Pendapatan bunga akrual 133.841 - - 133.841

Aset lain-lain 170.776 - 754 171.530

Jumlah 20.371.081 - 827.909 21.198.990

31 Desember 2015

Page 91: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 88 -

Risiko Pasar Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.

Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) serta pemantauan limit-limit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk (VaR) nilai tukar, maksimum posisi surat berharga per issuer, seri, kategori dan maksimum durasi per kategori surat berharga. a. Risiko Suku Bunga

Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan regulator, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Pengelolaan risiko suku bunga pada banking book dilakukan dangn menggunakan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL) untuk mengukur proyeksi dampak dari perubahan suku bunga terhadap Net Interest Income (NII) bank dan nilai ekonomis modal Bank (economic value perspective). Berdasarkan hasil simulasi analisa repricing gap dengan menggunakan poisisi per 30 September 2016, dampak perubahan suku bunga sebesar 100bps akan mengakibatkan NII bank turun sebesar IDR 2,6 Miliar atau 0,15% terhadap proyeksi NII bank dalam setahun dan Modal Bank berpotensi turun

sebesar IDR 53,7 Miliar atau 1,33%. Bila disimulasikan dampaknya terhadap permodalan,

besaran kerugian potensial tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan dan CAR masih

berada dalam posisi yang aman dan memenuhi ketentuan.

Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses marked to market. Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah):

Rupiah Mata Uang Asing

% %

Aset

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 4,42 0,30

Efek yg di beli dengan janji jual kembali 3,22 -

Kredit yang diberikan 14,75 11,16

Liabilitas

Simpanan 5,36 0,38

Simpanan dari bank lain 5,55 0,31

Efek yang dijual dengan janji beli kembali 5,92 -

30 September 2016

Page 92: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 89 -

Rupiah Mata Uang Asing

% %

Aset

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 4,58 0,12

Kredit yang diberikan 14,71 10,35

Liabilitas

Simpanan 5,56 0,71

Simpanan dari bank lain 6,54 0,10

Efek yang dijual dengan janji beli kembali 2,48 -

31 Desember 2015

Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun

dengan s.d. s.d. s.d.

1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah

Aset

Bunga Mengambang

Giro pada bank lain 842.567 - - - - 842.567

Kredit yang diberikan 1.997.299 1.112.914 3.619.784 646.165 4.080.880 11.457.042

Liabilitas

Bunga Mengambang

Simpanan 11.231.980 - - - - 11.231.980

Simpanan dari bank lain 16.208 - - - - 16.208

30 September 2016

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun

dengan s.d. s.d. s.d.

1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah

Aset

Bunga Mengambang

Giro pada bank lain 1.010.895 - - - - 1.010.895

Kredit yang diberikan 1.084.530 834.323 5.090.497 497.594 3.548.329 11.055.273

Liabilitas

Bunga Mengambang

Simpanan 11.615.670 - - - - 11.615.670

Simpanan dari bank lain 31.379 - - - - 31.379

31 Desember 2015

b. Risiko Nilai Tukar Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan menggunakan metode Value at Risk (VaR) untuk mengukur besaran potensi kerugian maksimum yang dapat terjadi sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahan. Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit Value at Risk (VaR) nilai tukar, limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency, limit dealer, risk appetite & risk tolerance PDN yang

Page 93: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 90 -

lebih konservatif dari ketentuan regulator, risk appetite & risk tolerance maksimum kerugian transaksi forex, dll. Kaji ulang terhadap limit-limit tersebut dilakukan secara berkala agar sejalan dengan strategi bisnis Bank maupun kondisi perubahan ekonomi. Monitoring terhadap eksposur risiko Nilai Tukar dilakukan secara harian meskipun pelaporan masih dilakukan untuk posisi H+1. Namun demikian, diharapkan dari monitoring tersebut dapat memberikan gambaran eksposur risiko secara jelas dan dapat diambil tindakan yang diperlukan sesegera mungkin.

c. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.

Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.

Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar.

Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program.

Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan.

Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi.

Page 94: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 91 -

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015:

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan

dengan s.d. s.d. s.d.

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat

Liabilitas

Liabilitas segera 130.734 - - - 130.734 - 130.734

Simpanan 18.941.458 1.936.793 848.448 262.126 21.988.825 - 21.988.825

Simpanan dari bank lain 1.483.092 300 3.800 - 1.487.192 - 1.487.192

Liabilitas akseptasi 17.109 109.147 10.513 - 136.769 - 136.769

Beban bunga akrual 27.786 - - - 27.786 - 27.786

Liabilitas lain-lain 26.955 - - - 26.955 - 26.955

Jumlah Liabilitas 20.627.134 2.046.240 862.761 262.126 23.798.261 - 23.798.261

30 September 2016

Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan

dengan s.d. s.d. s.d.

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah Biaya transaksi Nilai Tercatat

Liabilitas

Liabilitas segera 181.367 - - - 181.367 - 181.367

Simpanan 18.969.294 1.703.604 1.376.298 307.935 22.357.131 - 22.357.131

Simpanan dari bank lain 1.093.780 18.700 2.000 - 1.114.480 - 1.114.480

Liabilitas akseptasi 20.987 85.418 33.435 - 139.840 - 139.840

Beban bunga akrual 39.395 - - - 39.395 - 39.395

Liabilitas lain-lain 27.393 - - - 27.393 - 27.393

Jumlah Liabilitas 20.332.216 1.807.722 1.411.733 307.935 23.859.606 - 23.859.606

31 Desember 2015

Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 100 deposan inti, khususnya 25 deposan inti terbesar, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar Perusahaan.

d. Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan

Page 95: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 92 -

perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional. Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut:

Risk Control Self Assessment (RCSA) Pelaksanaan RCSA dilakukan secara self - assessment oleh karyawan Perusahaan dalam rangka mengukur besarnya pengendalian risiko yang telah dilakukan oleh masing-masing karyawan. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.

Loss Event Database (LED) Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.

Key Risk Indicator (KRI)

Saat ini, analisa terkait Key Risk Indicator (KRI) telah dilakukan pada aktivitas

chargebacks merchant dan untuk kedepannya akan dilakukan secara bertahap sesuai

dengan perkembangan bisnis.

e. Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan. Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum.

Page 96: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 93 -

f. Risiko Strategis

Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh manajemen Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan.

g. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, antara lain yaitu :

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.

Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.

Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Perusahaan untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

h. Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain melalui Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, serta petugas di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah. Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perusahaan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada para petugas.

Page 97: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 94 -

i. Penilaian Profil Risiko

Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren.

Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 30 September 2016, secara komposit dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi periode sebelumnya (posisi 31 Desember 2015). Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.

41. Informasi Lainnya a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal

30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 3,12% dan 3,65%. b. Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, Rasio Non-Performing Loan (NPL)

Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 3,45% dan 3,95%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,46% dan 2,99%.

c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) Pada tanggal 30 September 2016 dan

31 Desember 2015 masing-masing sebesar 84,74% dan 78,04%. d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) pada tanggal 30 September 2016 dan

31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar 1,88% dan 0,95%. e. Return of Equity (ROE) pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 masing-

masing adalah sebesar 11,74% dan 6,46%.

f. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)

Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.

Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut. Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.

Page 98: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 95 -

Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan. Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.

g. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum

Program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.

42. Informasi Keuangan Unit Syariah Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB). Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, adalah sebagai berikut:

30 September 2016 31 Desember 2015

Laporan Posisi Keuangan

Aset

Kas 4.352 17.716

Giro pada Bank Indonesia 96.024 111.890

Penempatan pada bank syariah lain dan Bank Indonesia - 181.200

Efek-efek - bersih 59.983 44.257

Efek yang dibeli dengan janji jual kembali 6.699 -

Piutang iB - bersih 2.033.413 2.122.579

Pendapatan yang masih akan diterima 7.269 7.957

Biaya dibayar dimuka 24.678 20.329

Aset tetap - bersih 46.115 49.249

Aset ijarah - bersih 100.069 57.024

Aset lain-lain 9.127 35.499

Jumlah 2.387.729 2.647.700

Page 99: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 96 -

30 September 2016 31 Desember 2015

Laporan Posisi Keuangan

Liabilitas

Liabilitas segera 56 11

Simpanan iB 1.856.202 2.287.451

Simpanan dari bank lain 212.881 54.345

Utang pajak 2.680 2.470

Pendapatan diterima di muka - 68

Liabilitas lain-lain 274.583 101.335

Saldo laba 41.327 202.020

Jumlah 2.387.729 2.647.700

Informasi keuangan unit syariah untuk periode-periode yang berakhir 30 September 2016 dan 30 September 2015, adalah sebagai berikut:

30 September 2016 30 September 2015

Laba Rugi

Pendapatan bagi hasil 224.235 194.403

Beban bagi hasil 120.181 108.729

Penghasilan setelah bagi hasil 104.054 85.674

Pendapatan lainnya 5.017 6.811

Beban lainnya (57.612) (79.401)

Beban lainnya - Bersih (52.595) (72.590)

Laba bersih 51.459 13.084

Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam chanelling agent system dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut.

43. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas Aktivitas investasi dan operasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

30 September 2016 31 Desember 2015

Penghapusbukuan kredit 81.093 23.449

Penghapusbukuan aset tetap - bersih 61 24

Surplus revaluasi aset tetap - 316.944

Page 100: PT. BANK SINARMAS Tbk.. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode-periode

PT BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

- 97 -

44. Standar Akuntasi Baru Berikut ini adalah beberapa pengesahan amandemen, penyesuaian atas ISAK dan PSAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) di tahun 2016 : PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali Amandemen PSAK No. 1 dan ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:

PSAK

a. PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan. b. PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan

Tersendiri. c. PSAK No. 5, Segmen Operasi. d. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. e. PSAK No. 13, Properti Investasi. f. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:

Penerapan Pengecualian Konsolidasi. g. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan

Amortisasi. h. PSAK No. 19, Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan

dan Amortisasi. i. PSAK No. 22, Kombinasi Bisnis. j. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. k. PSAK No. 25, Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. l. PSAK No. 53, Pembayaran Berbasis Saham. m. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan

Pengecualian Konsolidasi. n. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi

Bersama. o. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi:

Penerapan Pengecualian Konsolidasi. p. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar.

ISAK

a. ISAK No. 30, Pungutan

b. ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi”

Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

********