ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

82
ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS CABANG SYARIAH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Oleh: Fahmi Abadiyah 108046200023 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/ 2014 M

Transcript of ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

Page 1: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

ALOKASI DANA INVESTASI

PADA PT ASURANSI SINARMAS CABANG SYARIAH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Oleh:

Fahmi Abadiyah

108046200023

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/ 2014 M

Page 2: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …
Page 3: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …
Page 4: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …
Page 5: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

i

ABSTRAK

Fahmi Abadiyah, Alokasi Dana Investasi pada Asuransi Sinarmas Syariah, di

Bawah Bimbingan Dr. K.H. A. Juaini Syukri, Lcs. MA.

Investasi adalah menanamkan atau menempatkan asset, baik berupa harta

maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau

akan meningkatkan nilainya di masa mendatang. Tujuan utama dari kebijakan

investasi dalam suatu perusahaan adalah untuk implementasi rencana program yang

dibuat agar dapat mencapai return positif, dengan probabilitas yang tinggi, dari asset

yang tersedia untuk diinvestasikan. Kebijakan investasi yang diambil,

mempertimbangkan hubungan langsung antara return dan risiko untuk setiap

alternatif risiko. Review dan evaluasi bulanan termasuk dalam kebijakan yang

diambil. Juga mempertimbangkan nilai tambah (value added) bagi setiap fund dalam

setiap proses pengambilan keputusan investasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemana Asuransi Sinarmas Cabang

Syariah Syariah mengalokasikan dana investasinya serta bagaimana perkembangan

dana investasi Asuransi Sinarmas Syariah dari Januari 2011 sampai dengan Desember

2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, yaitu metode

untuk mengungkapkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan

situasi atau pristiwa dari penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asuransi Sinarmas Syariah mulai dari

tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan investasi yang cukup

signifikan yaitu sebesar 37.50% dari Rp 1.260.000.000 pada Januari 20011 menjadi

Rp 1.732.500.000 pada Desember 2013. Asuransi Sinarmas Syariah pada tahun

20011 mengalokasikan dana investasinya sebesar Rp 650.000.000 atau 27.43% ke

dalam deposito syariah, Rp 400.000.000 atau 16.88% ke dalam obligasi syariah, Rp

520.000.000 atau 21.94% ke dalam reksadana syariah dan Rp 800.000.000 atau

33.76% ke dalam saham syariah. Pada tahun 2012 Asuransi Sinarmas Syariah

mengalokasikan dana investasinya Rp 600.000.000 atau 35.82% ke dalam deposito

syariah, Rp 250.000.000 atau 14.93% ke dalam obligasi syariah, Rp 325.000.000 atau

19.40% ke dalam reksadana syariah. Dan Rp 500.000.000 atau 29.85% kedalam

Saham syariah. Dan pada tahun 2013 PT Asuransi Sinarmas Syariah mengalokasikan

dana investasinya sebesar Rp 550.000.000 atau 31.75% ke dalam deposito syariah,

Rp 275.000.000 atau 15.87% ke dalam obligasi syariah, Rp 357.500.000 atau 20.63%

ke dalam reksadana syariah.dan Rp 550.000.000 atau 31.75% kedalam Saham

syariah.

Keyword : Investasi

Page 6: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji serta syukur kehadirat Ilahi Rabbi yang telah

menciptakan manusia sebagai mahluk yang paling sempurna. Di antara salah satu

kesempurnaannya adalah Dia karuniakan manusia pikiran dan kecerdasan, serta

kemampuan memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Shalawat dan

salam kita sanjungkan kepada pemimpin revolusioner umat Islam sedunia tiada lain

yakni, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan umatnya yang

selalu berpegang teguh hingga akhir zaman.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi yang penulis lakukan

bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan karya-karya besar yang lebih dahulu ada,

karena masih banyak kekurangan, baik dalam penyusunan kata-kata maupun dalam

penyajian analisisnya. Namun penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin

dalam proses penulisan skripsi ini.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari adanya rintangan dan

ujian, namun pada akhirnya selalu ada jalan kemudahan. Tentunya tidak terlepas dari

beberapa pihak yang sepanjang penulisan skripsi ini banyak membantu dalam

memberikan bimbingan dan masukan yang berharga kepada penulis guna

penyempurnaan skripsi ini.

Page 7: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

iii

Dalam kesempatan ini, penulis ingin rasanya mengucapkan ucapan terima

kasih yang tiada terhingga kepada;

1. Dr. H. JM Muslimin, M.A selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Prodi Muamalat, dan Mu’min Roup,

MA, selaku Sekretaris Prodi Muamalat

3. Dr. K.H. A. Juaini Syukri, Lcs. MA.selaku Pembimbing penulis yang tidak

kenal lelah meluangkan waktu dan memberikan arahan, masukan dan kritikan

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini, tanpa bimbingannya Skripsi ini

tidak ada apa-apanya.

4. Pada para Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Dosen Fakultas

Syariah dan Hukum Prodi Muamalat, beserta para Staf TU baik di Pusat atau

Fakultas tidak hanya Ilmu Pengetahuan yang dapat penulis raih, pengalaman

dan nasehat pun sangat berharga bagi Penulis. Dan pada para Staf

Perpustakaan Syariah dan Perpustakaan Umum yang tidak pernah lelah

melayani pinjaman buku.

5. Bapak Maulana Zakir, MEI, selaku Relationship Manager dan karyawan

Asuransi Sinarmas Kerugian Divisi Syariah. yang telah banyak memberikan

informasi dan masukan berharga dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Ayahanda H. Mahdorih, dan Ibunda tercinta Hj. Habibah, Yang telah

memberikan segala daya upaya, kucuran keringat, sujud panjang, letihmu

yang terus harap akan keselamatan juga keberhasilan hidup penulis, serta rasa

kasih- sayang beserta doa yang tak henti-hentinya kepada Allah SWT.

Page 8: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

iv

7. My Beloved Meutia Rachmawati, Thank you for everything biku

8. Para sahabat seperjuangan, Arif fadullah, Muhammad Reza Istaqim, Arief

Santoso S.E.I, Bayu Dian Pratama, Muhammad Irfan S.E.I, Angga Bachtiar

S.E.I, Andika Pratama SE.Sy, Sodikin SE.Sy, Uci Novarona, M Fadhli,

Muhammad Dermawan, Aditya Permana, Yoga Feratama SE.Sy, Muhammad

Murtadho, Galeh Priyo Atmojo SE.Sy, yang sudah memberikan supportnya

dalam menyelesaikan Skripsi ini.Mahasiswa-mahasiswi Prodi Muamalat

Jurusan Asuransi Syariah tahun 2008, serta semua mahasiswa-mahasiswi

Fakultas Syariah dan Hukum yang telah banyak memberikan kontribusi

pemikiran dan sharing pengalaman, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak.

Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya serta menjadi amal baik kita di sisi Allah SWT. Akhirnya, semoga

setiap bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah

SWT. Amin ya Rabbal al-‘alamin. Atas perhatian penulis haturkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Bekasi, 16 April 2014

Penulis

Page 9: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

E. Review Studi Terdahulu ........................................................... 6

F. Kerangka Teori ......................................................................... 7

G. Metodologi Penelitian .............................................................. 8

H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 9

I. Rencana dan Waktu Penelitian ................................................. 11

J. Sistematika Penulisan ............................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Asuransi .................................................................. 13

1. Pengertian Asuransi ........................................................... 13

Page 10: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

vi

2. Landasan Hukum................................................................ 16

3. Operasional Asuransi Syariah ............................................ 19

4. Macam-macam Asuransi .................................................. 22

B. Investasi .................................................................................... 23

1. Pengertian Investasi ........................................................... 23

2. Investasi dalam Perpekstif Syariah ................................... 25

3. Instrumen Investasi Syariah .............................................. 28

4. Investasi Dalam Asuransi Syariah ..................................... 34

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 36

B. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 39

C. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 41

D. Produk-Produk Perusahaan ...................................................... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perkembangan Investasi pada PT Asuransi SinarMas Syariah 44

B. Alokasi Dana Investasi pada PT Asuransi Sinar Mas Syariah . 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 62

B. Saran-Saran .............................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Rencana Penelitian ............................................................................ 11

Tabel 4.1. Laporan Investasi sinarmas 2011 ...................................................... 46

Tabel 4.2. Laporan Investasi sinarmas 2012 ...................................................... 47

Tabel 4.3. Laporan Investasi sinarmas 2013 ...................................................... 49

Tabel 4.4. Daftar Instrumen Deposito syariah .................................................... 56

Tabel 4.5. Daftar Instrumen Obligasi syariah ..................................................... 58

Tabel 4.6. Daftar Instrumen Reksadana .............................................................. 60

Tabel 4.7 Daftar Instrumen Saham Syariah ....................................................... 62

Page 12: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 42

Gambar 4.1. Grafik Investasi Sinarmas Syariah periode 2011 .............................. 46

Gambar 4.2. Grafik Investasi Sinarmas Syariah periode 2012 ............................... 48

Gambar 4.3. Grafik Investasi Sinarmas Syariah periode 2013 ............................... 49

Page 13: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat membutuhkan sebuah

kemudahan dalam memenuhi semua kebutuhan hidupnya, termasuk dalam hal

menjamin kehidupannya di masa tua kelak. Asuransi menjawab perkembangan

zaman itu dengan mulai menginovasi produk-produk yang dimilikinya. Asuransi

menyediakan sebuah produk dimana para nasabahnya bisa berasuransi sekaligus

berinvestasi. Jadi orientasi nasabah asuransi sekarang ini tidak hanya sekedar

melindungi dirinya dari risiko finansial yang akan terjadi, namun juga bisa

mempersiapkan masa depan nasabahnya.

Dalam mengelola dana dari para peserta asuransi dan tercapainya profit

perusahaan yang besar, perusahaan menginvestasikan dana yang dimilikinya.

Investasi menurut Iwan P.Pontjowinoto (2003) adalah menanamkan atau

menempatkan asset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang

diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan nilainya

di masa mendatang. Sedangkan investasi keuangan adalah menanamkan dana

pada suatu surat berharga yang diharapkan akan meningkatkan nilainya di masa

mendatang.1

1Iwan P.Pontjowinoto, Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi), (Jakarta:

Modal Publications, 2003), h. 45.

Page 14: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

2

Dalam melakukan kegiatan investasi, perusahaan asuransi syariah wajib

mengikuti ketentuan-ketentuan yang dianjurkan oleh Kementerian Keuangan

maupun Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Perusahaan asuransi syariah wajib menginvestasikan dana yang dimilikinya ke

dalam outlet-outlet investasi yang berbasis syariah.2

Kegiatan investasi pada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi

syariah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Lembaga Keuangan, yaitu melalui Keputusan Direktur Jenderal Lembaga

Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan

Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem

Syariah.

Berdasarkan peraturan ini, jenis investasi bagi perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah terdiri dari:3

1. Deposito dan sertifikat deposito syariah.

2. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.

3. Saham syariah yang tercatat di bursa efek.

4. Obligasi syariah yang tercatat di bursa efek.

5. Surat berharga syariah yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah.

6. Unit penyertaan reksadana syariah.

2Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum

Asuransi Syariah.

3Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian di Indonesia,

(Jakarta: Kencana, 2007) h. 142-143.

Page 15: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

3

7. Penyertaan langsung syariah.

8. Bangunan atau tanah dengan bangunan untuk investasi.

9. Pembiayaan kepemilikan tanah dan atau bangunan, kendaaraan bermotor, dan

barang modal dengan skema murabahah (jual beli dengan pembayaran

ditangguhkan).

10. Pembiayaan modal kerja dengan skema mudharabah (bagi hasil).

11. Pinjaman polis.

Pemilihan outlet-outlet investasi sangat berpengaruh terhadap

profitabilitas perusahaan dari sisi investasi. Jika perusahaan menginginkan return

yang besar, perusahaan harus menempatkan dana investasinya lebih besar ke

outlet yang memiliki return besar seperti saham, dengan pertimbangan bahwa

resiko yang akan diterimanya pun akan lebih besar. Begitu pula sebaliknya, jika

perusahaan lebih memilih risiko yang kecil atau cendrung mencari aman maka

perusahaan juga akan mendapatkan return yang kecil. Investasi yang aman bagi

perusahaan adalah dengan menginvestasikan dananya pada deposito.

Setiap perusahaan asuransi syariah memiliki perbedaan dalam hal proses

pengambilan keputusan investasi serta kemana saja perusahaan mengalokasikan

dana investasi yang dimilikinya. Ada perusahaan yang cendrung berani

berspekulasi dengan menginvestasikan sebagian besar dananya kedalam bursa

saham syariah, namun ada juga perusahaan asuransi syariah yang memiliki

kecendrungan bermain aman dengan menginvestasikan sebagian besar dananya

kedalam deposito mudharabah.

Page 16: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

4

Dalam proposal ini perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah PT

Asuransi Sinar Mas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan nama PT.

Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian di tahun 1991 berubah nama

menjadi PT. Asuransi Sinarmas. PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) merupakan salah

satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia.

Berdasarkan latarbelakang di atas penulis tertarik untuk mengambil judul

skripsi “Alokasi Dana Investasi Pada PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah”

B. Identifikasi Masalah

Adapun masalah penulis identifikasi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan dana investasi di PT Asuransi Sinarmas Syariah?

2. Bagaimana proses pengambilan keputusan invetasi PT Asuransi Sinarmas

Syariah?

3. Bagaimana saja PT Asuransi Sinarmas Syariah mengalokasikan dana

investasinya dari tahun 20011-2013?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasan-

batasan dari masalah penelitian yang akan diteliti. Untuk menjaga agar skripsi

ini lebih terfokus, penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu

dari sisi Alokasi dana investasi perusahaan. Yang menjadi objek penelitian ini

adalah PT Asuransi Sinarmas Syariah.

Page 17: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

5

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan diteliti pada skripsi ini adalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana perkembangan dana investasi di PT Asuransi Sinarmas

Syariah 20011-2013?

b. Bagaimana saja PT Asuransi Sinarmas Syariah mengalokasikan dana

investasinya dari tahun 20011-2013?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Menganalisis perkembangan dan alokasi dana investasi pada PT Asuransi

Sinarmas Syariah.

b. Menganalisis dimana saja PT Asuransi Sinarmas Syariah mengalokasikan

dana investasinya dari tahun 2011-2013.

2. Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

cara menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang dimana saja

Perusahaan Asuransi syariah Alokasikan dana investasi ke instrument apa

saja yang baik dan aman.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam

memilih instrument alokasi dana investasi pada perusahaan asuranasi

syariah yang baik dan aman.

Page 18: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

6

E. Review Studi Terdahulu

1. Sumarna (2009) “Sistem Investasi Dana Asuransi Syariah Pada AJB

Bumiputera 1912 Divisi Syariah”. Penelitian ini membahas tentang

keseluruhan hal yang terkait tentang investasi di AJB Bumiputera 1912 Divisi

Syariah, mulai dari pengelolaan dana, sistem investasi, strategi investasi dan

tantangan perusahaan dalam berinvestasi. Yang membedakan dengan

penelitian ini adalah Menjelaskan tentang Bagaimana Alokasi Dana Investasi

Pada PT Asuransi Sinarmas syariah.

2. Prayudhi Arie Suseno (2012) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengelolaan

Dana Investasi Asuransi Syariah (Studi Pada PT. Asuransi Bumida Syariah).

Penelitian ini membahas tentang kesyariaahan pengelolaan dana investasi

pada PT. Asuransi Bumida Syariah. Hasil dari penelitian ini adalah meskipun

dana investasinya dikelola oleh divisi keuangan konvensional, namun

pelaksanaannya menggunakan prinsip syariah. Hal itu dibenarkan dengan

investasi yang dilakukan oleh PT. Asuransi Bumida Syariah sudah sesuai

dengan Fatwa DSN-MUI. Yang membedakan dengan penelitian ini adalah

Menjelaskan tentang bagaimana Alokasi Dana Investasi Pada PT Asuransi

Sinarmas Cabang Syariah.

3. Mohamad Irfan (2012) Alokasi Dana Investasi ( Pada PT AJB Bumi Putera

Divisi Syariah 1912 Periode 2009-2011) Penelitian ini membahas tentang

Kemana Saja alokasi Dana Investasi Pada PT AJB Bumi Putera divisi syariah

periode 2009-2011. yang membedakan dengan penelitian saya ini adalah

Page 19: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

7

Tempat Penelitian (Asuransi Sinarmas Cabang Syariah) dan Periode tahun

penelitian (2011-2013)

F. Kerangka Teori.

Asuransi syariah dalam pengertian muamalat mengandung arti yaitu saling

menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu dengan

lainnya menjadi penanggung atau risiko masing-masing. Dengan demikian,

gagasan mengenai asuransi syariah berkaitan dengan unsur saling menanggung

risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu menjadi

penanggung peserta yang lainnya.4

Kegiatan investasi pada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi

syariah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Lembaga Keuangan, yaitu melalui Keputusan Direktur Jenderal Lembaga

Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan

Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem

Syariah.

Tujuan utama dari kebijakan investasi dalam suatu perusahaan adalah

untuk implementasi rencana program yang dibuat agar dapat mencapai return

positif, dengan probabilitas yang tinggi, dari asset yang tersedia untuk

diinvestasikan. Kebijakan investasi yang diambil, mempertimbangkan hubungan

langsung antara return dan risiko untuk setiap alternatif risiko. Review dan

4Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan Ekonomi,

(Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997), hal. 234

Page 20: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

8

evaluasi bulanan termasuk dalam kebijakan yang diambil. Juga

mempertimbangkan nilai tambah (value added) bagi setiap fund dalam setiap

proses pengambilan keputusan investasi.5

G. Metode Penelitian

Metode dalam hal ini diartikan sebagai suatu cara yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Sedangkan

penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji

suatu pengetahuan yakni usaha dimana dilakukan dengan menggunakan metode-

metode tertentu.6 Adapun metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis

yaitu dengan cara peulis menggambarkan permasalahan dengan didasari oleh

data-data. Jenis penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif-kuantittif dengan

menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan dan

menganalisis temuan-temuan yang diperoleh, menggambarkan atau

melukiskan secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-

sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan kata lain, riset

deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan

menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian (orang, lembaga,

5 Iggi H Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal, (Jakarta: Gramedia, 2000), h.126

6 Sutrisno Hadi, Metodologi Riset. (Yogyakarta: UGM Press, 1997) hal. 3

Page 21: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

9

masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang

tampak atau sebagaimana adanya.

2. Sumber Data

Data yang dikumpulkan penulis terdiri dari data primer dan data

sekunder:

a. Data Primer

Yaitu data yang didapat secara langsung dari sumber data atau dari

hasil penelitian lapangan. Untuk memperoleh data primer ini, penulis

melakukan wawancara (interview) kepada PT Sinarmas Kerugian Divisi

Syariah yang dianggap dapat memberikan informasi terkait penelitian ini.

b. Data Sekunder

Yaitu sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data yang berfungsi sebagai data pendukung. Data sekunder

didapat dari buku-buku, koran, majalah, internet, penelitian terdahulu, dan

sumber-sumber tertulis lainnya yang mengandung informasi yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara untuk mendapatkan data yang

sedang diperlukan dalam penelitian. Adapun teknik yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi:

Page 22: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

10

1. Riset Lapangan (Field Research)

Penulis melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang dalam hal ini

adalah PT Asuransi Sinarmas Cabang Syariah untuk mendapatkan dan

mengumpulkan data-data yang digunakan dalam penelitian ini, dengan

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi atau pengamatan langsung, sebagai teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain,

yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang,

tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.7

b. Dokumentasi yaitu dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu.8Peneliti meminta data-data yang sesuai dengan kebutuhan

penelitiannya kepada lembaga yang diteliti, dalam hal ini perusahaan

asuransi.

c. Wawancara (Interview) yaituproses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si

penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan

menggunakan alat dinamikan interview guide (panduan wawancara).9

7Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: CV Alfabeta, 2006), hal. 138

8Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),

Cet. Ke-6, hal. 240

9Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hal.193

Page 23: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

11

2. Riset Kepustakaan (Library Research)

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah

studi kepustakaan (Library Research) dengan membaca, memahami dan

menganalisa buku-buku serta menelusuri berbagai literatur yang relevansinya

dengan pembahasan ini, serta literatur lain untuk menghimpun dan

menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku,

periodical-periodikal, seperti majalah-majalah ilmiah yang diterbitkan secara

berkala, kisah-kisah sejarah, dokumen-dokumen dari materi perpustakaan

lainnya, yang dapat dijadikan sumber rujukan untuk menyusun suatu laporan

ilmiah.10

I. Rencana dan Waktu Penelitian

No Keterangan Mei Juni

I II III IV I II III IV

1 Pra Riset: Study Awal

2 Wawancara dan Pengambilan Data

3 Menyusun Proposal

4 Seminar proposal

10

Abdurrahmat fathoni, Metodelogi Penelitian Dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), hal.95

Page 24: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

12

J. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan kemudahan dalam hal pembahasan dan penulisan

skripsi ini, maka penulis membaginya ke dalam 5 bab. Adapun rinciannya adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan tentang latar belakang

masalah,identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat peneltian,metode penelitian, serta teknik penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori-teori yang

berkaitan dengan judul skripsi ini diantaranya tentang asuransi syariah

dan investasi syariah.

BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum mengenai

perusahaan yang akan dijadikan penelitian bagi penulis yaitu PT.

Asuransi Sinarmas Cabang Syariah. Di dalam gambaran umum ini

penulis menggambarkan tinjauan umum perusahaan, sejarah singkat

mengenai perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi

perusahaan dan ruang lingkup kegiatan perusahaan.

Page 25: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

13

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menjabarkan dan menganalisis hasil dari

penelitiannya, diantaranya meliputi laju perkembangan dana investasi

pada perusahaan tersebut dari tahun 20011 sampai tahun 2013 serta

alokasi dana investasi perusahaan yang dilakukan oleh PT Asuransi

Sinarmas Cabang Syariah

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini penulis memaparkan kesimpulan dan saran-saran. Dan

bab penutup ini merupakan jawaban terhadap beberapa pertanyaan

yang termuat dalam rumusan masalah serta lampiran-lampiran yang

berkaitan dengan skripsi ini.

Page 26: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Asuransi adalah serapan dari kata “assurantie” (Belanda), atau

assurance/insurance (Inggris). Paling tidak menurut sebagian ahli, kata istilah

assurantie itu sendiri sesungguhnya bukanlah istilah asli bahasa Belanda,

melainkan berasal dari bahasa latin yang kemudian diserap ke dalam bahasa

Belanda yaitu assecurare yang berarti “meyakinkan orang”. Kata ini

kemudian dikenal dalam bahasa perancis sebagai asurance.1 Sementara

menurut KH Ali Yafie, kata asuransi berasal dari bahasa Belanda “assurantie”

yang dalam hukum Belanda disebut “Verzekering” yang artinya

pertanggungan. Dari istilah assurantie ini maka timbulah istilah assuradeur

bagi penanggung dan geassureerde bagi tertanggung.2

Asuransi syariah dalam pengertian muamalat mengandung arti yaitu

saling menanggung risiko di antara sesama manusia sehingga di antara satu

dengan lainnya menjadi penanggung atau risiko masing-masing. Dengan

demikian, gagasan mengenai asuransi syariah berkaitan dengan unsur saling

1M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Jakarta: Kholam Publishing,

2006, hal. 39

2Ali Yafie, Asuransi Dalam Pandangan Syari’at Islam, Menggagas Fiqih Sosial, (Bandung:

Mizan, 1994) hal. 7

Page 27: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

15

menanggung risiko di antara para peserta asuransi, di mana peserta yang satu

menjadi penanggung peserta yang lainnya.3

Sedangkan menurut Fatwa DSN-MUI Asuransi Syariah (Ta’min,

Takaful, Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di

antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau

tabarru‟ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko

tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.4

Asuransi syariah merupakan salah satu jenis lembaga keuangan

syariah non bank. Asuransi syariah juga memilki kesamaan fungsi dengan

lembaga keuangan syariah non bank lainnya, yakni untuk memperoleh

keuantungan dari hasil investasi dana yang dikumpulkan dari peserta asuransi.

Cara pembagian keuntungan pengelolaan dana peserta asuransi dilakukan

dengan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing). Dalam hal ini perusahaan

asuransi bertindak sebagai pihak pengelola dana (mudharib) yang menerima

pembayaran dari peserta asuransi untuk dikelola dan diinvestasikan sesuai

dengan prinsip syariah (bagi hasil). Sedangkan peserta asuransi bertindak

sebagai pemilik dana (shahibul maal) yang akan memperoleh manfaat jasa

perlindungan, penjaminan dan bagi hasil dari perusahaan asuransi.5

3Rahmat Husein, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan Ekonomi,

(Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997), hal. 234

4Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum

Asuransi Syariah

5Hendi Suhendi, Deni K. Yusup, Asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktis, (Bandung:

Mimbar Pustaka, 2005), hal. 9

Page 28: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

16

Dalam asuransi syariah, istilah tertanggung dan penanggung tidak relevan

lagi jika dipandang sebagai pihak yang berbeda. Dalam kepesertaan asuransi

syariah, baik tertanggung maupun penanggung adalah sesama peserta itu

sendiri.6 Proses hubungan peserta dan perusahaan dalam mekanisme

pertanggungan pada asuransi syariah adalah saling menanggung resiko

(sharing of risk). Apabila terjadi musibah, maka semua peserta asuransi

syariah saling menanggung. Dengan demikian tidak terjadi transfer resiko dari

peserta ke perusahaan, karena prakteknya kontribusi (premi) yang dibayarkan

oleh peserta tidak terjadi yang disebut transfer of fund, status kepemilikan

dana tersebut tetap melekat pada peserta sebagai shahibul mal, misalnya ayat

2 surat Al Ma‟idah yang memerintahkan untuk saling menolong dalam

perbuatan yang positif.

Asuransi syariah jelas memiliki perbedaan dengan asuransi konvensional.

Letak perbedaan antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional adalah

pada bagaimana resiko itu dikelola dan ditanggung, dan bagaimana dana

asuransi syariah dikelola. Perbedaan lebih jauh adalah pada hubungan antara

operator (pada asuransi konvensional istilah yang digunakan penanggung)

dengan peserta (pada asuransi konvensional istilah yang digunakan

tertanggung).

Dalam pengelolaan dan penanggungan resiko, asuransi syariah tidak

membolehkan adanya gharar (ketidakpastian atau spekulasi) dan maisir

6Agus Edi Sumanto, dkk., Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah, (Bandung: PT.

Salamadani Pustaka Semesta, 2009), Cet.1, h.7

Page 29: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

17

(perjudian). Dalam investasi dan manajemen dana tidak diperkenankan

adanya riba (bunga). Ketiga larangan ini, gharar, maisir dan riba adalah area

yang harus dihindari dalam praktik asuransi syariah, dan yang menjadi

pembeda utama dengan asuransi konvensional.7

2. Landasan Hukum Asuransi Syariah

Asuransi Syariah merupakan salah satu kegiatan muamalat yang dilakukan

oleh manusia. Setiap kegiatan muamalat haruslah memiliki landasan secara

syariahnya. Berikut ini adalah dalil-dalil yang melandasi kegiatan asuransi

syariah:

a. Al-Qur‟an

( 2: 5/المائدة )

Artinya :

“Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan

dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah

amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah/5 : 2)

b. As-Sunnah

عه ابي مو سي قا ل, قا ل ر سو ل الله صلي الله عليو و سلم المؤ مه للمؤ مه كا

لبنيا ن يشد بعضو بعضا )رواه البخا رى و مسلم(8

7Muhaimin Iqbal, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press,

2005), h.2

8 Muhammad bin Ismail abu „abdallah al-bukhari al-ja‟fi, shahih bukhari, (Beirut: Daar ibn

Katsir, 1987), juz V.1, h. 182

Page 30: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

18

Artinya :

“Diriwayatkan dari Abu Musa ra. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW

bersabda: “ Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah

bangunan di mana sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.” (HR Bukhari

dan Muslim)

Dari segi hukum positif, hingga saat ini asuransi syariah masih

mendasarkan legalitasnya pada UU No.2 Tahun 1992 Tentang Usaha

Perasuransian yang sebenarnya kurang mengakomodasi asuransi syariah di

Indonesia karena tidak mengatur mengenai keberadaan asuransi berdasarkan

prinsip syariah.

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan asuransi dan reasuransi syariah

masih menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum

Asuransi Syariah. Fatwa tersebut dikeluarkan karena regulasi yang ada tidak

dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan asuransi syariah. Fatwa dari Dewan

Syariah Nasional MUI tidak mempunyai kekuatan hukum dalam hukum nasional

karena tidak termaksud dalam jenis peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Agar ketentuan dalam Fatwa DSN MUI tersebut memiliki kekuatan hukum, maka

perlu dibentuk peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pedoman

asuransi syariah.

Adapun peraturan perundang-undangan yang telah dikeluarkan

pemerintah berkaitan dengan asuransi syariah yaitu9:

9Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian di Indonesia,

(Jakarta: Kencana, 2007) hal.142-143

Page 31: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

19

a. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 426/KMK.06/2003

tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan

Perusahaan Reasuransi. Peraturan inilah yang dapat dijadikan dasar untuk

mendirikan asuaransi syariah sebagai mana ketentuan dalam Pasal 3 yang

menyebutkan bahwa “Setiap pihak dapat melakukan usaha asuransi atau usaha

reasuransi berdasarkan prinsip syariah …” ketentuan yang berkaitan dengan

asuransi syariah tercantum dalam Pasal 3-4 mengenai persyaratan dan tata

cara memperoleh izin perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan

prinsip syariah, Pasal 32 mengenai pembukaan kantor cabang dengan prinsip

syariah dari perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi konvensional, dan

Pasal 33 mengenai pembukaan kantor cabang dengan prinsip syariah dari

perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah.

b. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 424/KMK.06/2003

tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan

Reasuransi. Ketentuan yang berkaitan dengan asuransi syariah tercantum

dalam Pasal 15-18 mengenai kekayaan yang diperkenankan harus dimiliki dan

dikuasai oleh perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan prinsip

syariah.

c. Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000

tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan Investasi Perusahaan Asuransi dan

Perusahaan Reasuransi dengan Sistem Syariah. Berdasarkan peraturan ini,

Page 32: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

20

jenis investasi bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan

prinsip syariah terdiri dari :

1) Deposito dan sertifikat deposito syariah

2) Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

3) Saham syariah yang tercatat di bursa efek

4) Obligasi syariah yang tercatat di bursa efek

5) Surat berharga syariah yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah

6) Unit penyertaan reksadana syariah

7) Penyertaan langsung syariah

8) Bangunan atau tanah dengan bangunan untuk investasi

9) Pembiayaan kepemilikan tanah dan/atau bangunan, kendaaraan bermotor,

dan barang modal dengan skema murabahah (jual beli dengan

pembayaran ditangguhkan)

10) Pembiayaan modal kerja dengan skema mudharabah (bagi hasil)

11) Pinjaman polis

3. Operasional Asuransi Syariah

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah

membuat pedoman mengenai asuransi syariah. Dimana pedoman tersebut,

khususnya mengenai masalah teknis operasional, secara ringkas dijelaskan

sebagai berikut10

:

10Desiana Puja Astuti, Analisis Komparasi Penerapan Prinsip Asuransi Syariah Tentang

Mekanisme Operasional Pada Asuransi Takaful Keluarga Dan Asuransi Syariah Allianz Life

Indonesia, (Jakarta: Skripsi UIN Jakarta, 2010), h.37-40

Page 33: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

21

a. Akad yang diperbolehkan dalam asuransi syariah adalah akad yang tidak

mengandung unsur gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, zhulm

(penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat.

b. Akad dalam asuransi:

Akad yang dilakukan antara peserta asuransi dengan perusahaan terdiri

atas akad tijarah dan akad tabarru’. Akad tijarah adalah semua bentuk

akad yang dilakukan untuk tujuan komersial, sedangkan akad tabarru’

adalah semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan kebajikan.

1) Akad setidak-tidaknya ada beberapa hal yang harus dibedakan:

a) Hak dan kewajiban peserta dan perusahaan

b) Cara dan waktu pembayaran premi

c) Jenis akad tijarah dan atau akad tabarru’ serta syarat-syarat yang

telah disepakati, sesuai dengan jenis asuransi yang diakadkan

d) Kedudukan para pihak dalam akad tijarah dan tabarru’:

2) Dalam akad tijarah, perusahaan bertindak sebagai mudharib

(pengelola) dan peserta bertindak sebagai shahibul mal (pemegang

polis)

3) Dalam akad tabarru’ (hibah), peserta memberikan hibah yang akan

digunakan untuk menolong peserta lain yang terkena musibah.

Sedangkan perusahaan bertindak sebagai pengelola dana.

Page 34: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

22

4) Ketentuan dalam akad tijarah dan tabarru’:

a) Jenis akad tijarah dapat diubah menjadi akad tabarru‟ bila pihak

yang tertahan haknya, dengan sukarela melepaskan haknya

sehingga menggugurkan kewajiban pihak yang belum menunaikan

kewajibannya.

b) Jenis akad tabarru‟ tidak dapat diubah menjadi jenis akad tijarah

c. Masalah Premi :

1) Pembayaran premi didasarkan atas jenis akad tijarah dan jenis akad

tabarru‟

2) Untuk menentukan besarnya premi, perusahaan asuransi syariah dapat

menggunakan rujukan, misalnya tabel mortalita untuk asuransi jiwa dan

tabel morbidita untuk asuransi kesehatan

3) Premi yang berasal dari jenis akad mudharabah dapat diinvestasikan dan

hasil investasinya dibagi hasilkan kepada peserta

d. Masalah Klaim :

1) Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang telah disepakati pada awal

perjanjian

2) Klaim dapat berbeda dalam jumlah sesuai dengan premi yang dibayarkan

3) Klaim atas akad tijarah sepenuhnya merupakan hak peserta, dan

merupakan kewajiban perusahaan memenuhinya

4) Klaim atas akad tabarru’, merupakan hak peserta dan hak perusahaan,

sebatas yang disepakati dalam akad

Page 35: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

23

e. Masalah Investasi :

1) Perusahaan selaku pemegang amanah wajib melakukan investasi dari dana

yang terkumpul

2) Investasi wajib dilakukan sesuai dengan syariah

f. Masalah Pengelolaan Dana :

1) Pengelolaan asuransi syariah hanya boleh dilakukan oleh suatu lembaga

yang berfungsi sebagai pemegang amanah

2) Perusahaan asuransi syariah memeperoleh bagi hasil dari pengelolaan

dana yang terkumpul atas dasar akad tijarah (mudharabah)

3) Urusan asuransi syariah memperoleh ujrah (fee) dari pengelolaan dana

akad tabarru’ atau hibah.

4. Macam-Macam Asuransi Syariah

Secara umum, terutama ditinjau dari aspek pertanggungan atau tepatnya

obyek yang dipertanggungkan, asuransi biasa dikelompokkan ke dalam dua jenis,

yaitu asuransi jiwa (life insurance) dan asuransi umum (general insurance) yang

juga lazim dikenal dengan istilah asuransi kerugian. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 (Tentang Usaha Perasuransian), misalnya, tegas-

tegas membedakan asuransi ke dalam dua jenis, yakni “asuransi kerugian” dan

“asuransi jiwa”.11

11

M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, hal. 42

Page 36: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

24

Perusahaan asuransi syariah dapat menawarkan dua jenis pertanggungan12

,

yaitu :

a. Takaful Keluarga (Asuransi Jiwa) adalah bentuk takaful yang member

perlindungan dalam menghadapi musibah kematian dan kecelakaan atas diri

peserta takaful. Sementara itu produk takaful keluarga dibagi lagi menjadi

dua jenis, yaitu:

1) Takaful dengan unsur tabungan, meliputi: Takaful Berencana/ Dana

Investasi, Takaful Dana Haji dan Takaful Dana Pendidikan.

2) Takaful tanpa unsur tabungan, meliputi: Takaful Berjangka, Takaful

Majelis Ta‟lim, Takaful Khairat Keluarga, Takaful Pembiayaan, Takaful

Kecelakaan Diri, Takaful Wisata dan Perjalanan, Takaful Kecelakaan

Siswa, Takaful Perjalanan Haji dan Umroh.

b. Takaful Umum (Asuransi Umum) adalah bentuk asuransi yang member

perlindungan dalam menghadapi bencana atau kecelakaan atas harta milik

peserta takaful, seperti rumah, kendaraan bermotor, bangunan pabrik dan

sebagainya. Jenis produk takaful umum meliputi: Takaful Kebakaran,

Takaful Kendaraan Bermotor, Takaful Risiko Pembangunan, Takaful

Pengangkutan Barang, Takaful Risiko Mesin, dll.

12Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII Press,

2004), h.107

Page 37: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

25

B. Investasi

1. Pengertian Investasi

Investasi adalah penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang

untuk pengadaan harta (aktiva) tetap atau pembelian saham-saham, surat

berharga lainnya dengan maksud memperoleh keuntungan.13

Menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam

suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.14

Sedangkan menurut Kamus Istilah Pasar Modal, investasi juga dapat diartikan

sebagai komitmen dana dengan tujuan dapat memperoleh pengembalian

ekonomi selama suatu periode tertentu, yang biasanya dalam bentuk arus kas

periodik dan nilai akhir.15

Definisi investasi menurut Iwan P. Pontjowinoto adalah menanamkan atau

menempatkan asset, baik berupa harta maupun dana, pada sesuatu yang

diharapkan akan memberikan hasil pendapatan atau akan meningkatkan

nilainya di masa mendatang. Sedangkan investasi keuangan adalah

menanamkan dana pada suatu surat berharga yang diharapkan akan

meningkatkan nilainya di masa mendatang.16

13B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), h.107

14

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1991), cet. Ke-2, h.368

15

Johar Arifin dan M. Fakhrudin, Kamus Istilah Pasar Modal, (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 1999), h.195

16

Iwan P.Pontjowinoto, Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi), (Jakarta:

Modal Publications, 2003), h.45

Page 38: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

26

Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mengembangkan harta. Selain daripada itu tujuan investasi

merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya

yang dilakukan pada saat sekarang ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

keuntungan dimasa yang akan datang.17

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan

bahwa investasi adalah sebuah kegiatan di mana seseorang mengorbankan

sesuatu yang dia punya baik berupa harta benda maupun uang demi

mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Dalam berinvestasi

terdapat dua macam asset yaitu asset riil dan asset finansial. Aset riil adalah

asset yang memiliki wujud, seperti rumah, tanah, gedung dan yang lainnya.

Sedangkan aset finansial adalah asset yang wujudnya tidak terlihat namun

memiliki nilai yang tinggi, seperti saham, obligasi, reksadana dan yang

sejenisnya.

Tujuan utama dari kebijakan investasi dalam suatu perusahaan adalah

untuk implementasi rencana program yang dibuat agar dapat mencapai return

positif, dengan probabilitas yang tinggi, dari asset yang tersedia untuk

diinvestasikan. Kebijakan investasi yang diambil, mempertimbangkan

hubungan langsung antara return dan risiko untuk setiap alternatif risiko.

Review dan evaluasi bulanan termasuk dalam kebijakan yang diambil. Juga

17

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah (Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta, 2009), h.28.

Page 39: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

27

mempertimbangkan nilai tambah (value added) bagi setiap fund dalam setiap

proses pengambilan keputusan investasi.18

2. Investasi dalam Perspektif Syariah

Investasi dalam perspektif syariah tidak jauh berbeda dengan investasi

pada konvensional. Karena pada dasarnya investasi adalah suatu kegiatan

yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan di masa yang

akan datang. Namun terdapat perbedaan yang sangat mendasar diantara

keduanya.

Ada dua hal yang menjadi landasan dalam ekonomi Islam, yaitu Al-

Qur’an dan Hadits. Hukum-hukum yang diambil dari kedua sumber tersebut

secara konseptual dan prinsip adalah hukum yang tidak dapat diubah-ubah.

Setidaknya ada empat landasan normatif dalam etika Islami, yang dapat

dipresentasikan dalam aksioma etika yaitu:19

a. Landasan Tauhid

Landasan tauhid merupakan landasan filosofis yang dijadikan

sebagai fondasi bagi umat muslim dalam melangkah menjalankan fungsi

hidupnya, diantaranya adalah menjalankan fungsi aktivitas ekonomi.

Makna tauhid dalam konteks etika Islam adalah kepercayaan penuh dan

murni terhadap ke-Esaan Tuhan, yang secara khusus menunjukkan

dimensi vertikal Islam.

18Iggi H Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal, (Jakarta: Gramedia, 2000), h.126

19

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.28-29

Page 40: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

28

b. Landasan Keadilan dan Kesejajaran

Adil merupakan salah satu nilai-nilai ekonomi yang ditetapkan

dalam Islam. Landasan keadilan dalam ekonomi berkaitan dengan

pembagian manfaat kepada semua komponen dan pihak yang terlibat

dalam usaha ekonomi. Landasan kesejajaran berkaitan dengan kewajiban

terjadinya sirkulasi kekayaan pada semua anggota masyarakat dan

mencegah terjadinya konsentrasi ekonomi hanya pada segelintir orang.

c. Landasan Kehendak Bebas

Dalam pandangan Islam, manusia secara sunnatullah terlahir dengan

memiliki kehendak bebas, yakni potensi menentukan pilihan yang

beragam. Oleh karena kebebasan manusia tidak dibatasi, maka manusia

memiliki kebebasan pula untuk menentukan pilihan yang salah ataupun

yang benar.

d. Landasan Pertanggungjawaban

Aksioma tanggung jawab ini erat kaitannya dengan aksioma

kebebasan, karena kedua aksioma tersebut merupakan pasangan alamiah.

Dalam hal ini pemberian segala kebebasan usaha yang dilakukan manusia

tidak terlepas dari pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukannya.

Keempat landasan etika Islam tersebut diatas dikaitkan dengan

permasalahan ekonomi, khususnya dalam bidang investasi, maka jelas ia

memiliki akar dari syariah yang menjadi panduan dalam bertindak. Suatu hal

yang dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan adalah pemahaman

Page 41: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

29

bahwa memanfaatkan sumber daya ekonomi merupakan bentuk dari amanah

Allah SWT.20

Konsep Islam menunjukkan bahwa semua harta benda dan seluruh alat

produksi hakikatnya adalah mutlak milik Allah, sedangkan manusia hanya sebatas

mendapatkan amanah untuk mengelolanya. Misalnya, kepemilikan tanah dalam

Islam bukan menjadi milik mutlak individu atau suatu komunitas atau milik

Negara, tetapi adalah mutlak milik Allah. Dengan demikian suatu komunitas atau

bahkan Negara tidak dapat mengklaim sebidang tanah menjadi hak

penguasaannya, mereka hanya berhak dalam pengelolaan tanah tersebut.

Investasi dilihat dari sudut pandang non ekonomi dapat dinilai dari akad

amal saleh yang telah dilakukan manusia sebagai bekal simpanannya (investasi)

untuk perhitungan amal pada hari kiamat kelak. Dalam hal ini investasi akhirat

merupakan perintah Allah kepada seluruh manusia sebagai bekal untuk

menghadapi hari perhitungan. Karena tidak ada seorangpun di alam semesta ini

yang dapat mengetahui apa yang akan terjadi pada esok hari, sehingga Allah

memerintahkan untuk melakukan investasi sebagai bekal dunia akhirat.21

3. Instrumen Investasi Syariah

Berikut ini adalah macam-macam intsrumen investasi dalam prinsip

syariah, diantaranya:

20Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.29

21

Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.30

Page 42: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

30

a. Deposito Mudharabah

Merujuk kepada Fatwa Dewan Syariah Nasional No.03/DSN-

MUI/IV/2000, “Deposito mudharabah adalah simpanan dana berjangka

berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan akad mudharabah yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan

perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Perbedaan antara deposito yang terdapat di bank konvensional

dengan deposito yang terdapat di bank syariah adalah dari hasil investasi yang

didapat oleh nasabah. Pada bank konvensional, hasil investasi deposito yang

diterima nasabah diperoleh berdasarkan bunga. Sedangkan pada bank syariah,

hasil investasi deposito yang diterima nasabah diperoleh dari bagi hasil antara

pihak bank dengan nasabah.

b. Obligasi Syariah

Merujuk kepada Fatwa Dewan Syariah Nasional No.32/DSN-

MUI/IX/2002, “Obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang

obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan

kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta

membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.”22

22Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 87-88

Page 43: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

31

Obligasi syariah adalah surat hutang yang dikeluarkan oleh

perusahaan kepada investor dengan janji membayar bunga secara periodik

selama periode tertentu serta membayar nilai nominalnya pada saat jatuh

tempo. Para investor tersebut akan mendapatkan return dalam bentuk suku

bunga tertentu yang besarnya sangat bervariasi dan sangat bergantung pada

bisnis penerbitnya.23

Surat hutang yang mempunyai maturity date (jatuh tempo) lebih dari

satu tahun, dilakukan dengan cara membeli obligasi syariah yang .diterbitkan

oleh bank syariah dengan nisbah tertentu.

Obligasi bisa dikatakan instrument investasi syariah jika memenuhi

kriteria sebagai berikut:

1) Bersifat mudharabah yaitu bagi hasil, bagi kontribusi dan bagi resiko.

Namun beresiko bisa tidak terjadi karena bersifat revenue sharing.

2) Dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak bergerak di industri minuman

keras, bank atau lembaga konvensional, perjudian, senjata, hotel dan

pornografi.

3) Pengembaliannya didukung dengan penetapan aktiva produktif spesifik

atau penempatan bagi hasil operasional spesifik perusahaan yang

mengeluarkan obligasi.

Hal-hal yang harus dijaga dalam transaksi obligasi syariah di pasar modal

syariah adalah sebagai berikut:

23Muhammad Firdaus NH, dkk, Konsep Dasar Obligasi Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005),

Cet.1, h.16

Page 44: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

32

1) Tidak memperjualbelikan obligasi syariah pada harga diskon ataupun

premium sebagaimana obligasi konvensional, karena secara syariat tidak

diperbolehkan.

2) Yang diperbolehkan oleh syariat adalah melakukan mekanisme al-

hawalah (transfer service) atau pengalihan piutang dengan tanggungan

bagi hasil, dengan kata lain memperjual belikan hanya pada harga nominal

pelunasan jatuh temponya.

3) Likuiditas obligasi syariah sangat bergantung kepada fluktuasi.

c. Reksadana Syariah

UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 27, menyatakan

bahwa Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana

dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio

Efek oleh Manajer Investasi.24

Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI No. 20/DSN-

MUI/IX/2000 mendefinisikan Reksa Dana syariah sebagai Reksa Dana yang

beroperasi menurut ketentuan dan prinsip syariah Islam, baik dalam bentuk

akad antara pemodal sebagai milik harta (shahib al-mal/rab al-mal) dengan

Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer

Investasi sebagai shahib al-mal dengan pengguna investasi.25

24Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 109

25

Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi pada Pasar Modal Syariah, (Jakarta:

Kencana, 2008), h. 117

Page 45: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

33

Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI No. 20/DSN-

MUI/IX/2000 ini memuat antara lain:

1) Dalam Reksadana konvensional masih terdapat unsur-unsur yang

bertentangan dengan syariah baik dari segi akad, pelaksanaan investasi

maupun dari segi pembagian keuntungan.

2) Investasi hanya dapat dilakukan pada instrument keuangan yang sesuai

dengan syariah, yang meliputi saham yang sudah melalui penawaran

umum dan pembagian dividen didasarkan pada tingkat laba usaha,

penempatan pada deposito dalam bank umum syariah dan surat utang

yang sesuai dengan syariah.

3) Jenis usaha emiten harus sesuai dengan syariah antara lain tidak boleh

melakukan usaha perjudian dan sejenisnya, usaha pada lembaga keuangan

ribawi, usaha memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan

makanan atau minuman haram serta barang-barang atau jasa yang

merusak moral dan membawa mudharat. Pemilihan dan pelaksanaan

investasi harus dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian dan tidak boleh

ada unsur yang tidak jelas (gharar). Diantaranya tidak boleh melakukan

penawaran palsu, penjualan barang yang belum dimiliki, insider

trading/menyebarkan informasi yang salah dan menggunakan informasi

orang dalam untuk keuntungan transaksi yang dilarang, serta melakukan

investasi pada perusahaan yang tingkat utangnya lebih dominan dari

modalnya.

Page 46: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

34

4) Emiten dinyatakan tidak layak berinvestasi dalam Reksa Dana syariah jika

struktur utang terhadap modal sangat bergantung pada pembiayaan dari

utang, yang pada intinya merupakan pembiayaan yang mengandung unsur

riba, emiten memiliki nisbah utang terhadap modal lebih dari 82% (utang

45%, modal 55%), manajemen emiten diketahui bertindak melanggar

prinsip usaha yang Islami.

5) Mekanisme operasional Reksa Dana syariah

d. Saham Syariah

Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian

modal pada suatu perusahaan terbatas. Dengan demikian si pemilik saham

merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka

semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang

diperoleh dari saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden

ditetapkan pada penutupan laporan keuangan berdasarkan RUPS ditentukan

berapa deviden yang dibagi dan laba ditahan.26

Produk investasi berupa saham pada prinsipnya sudah sesuai dengan

ajaran Islam. Dalam teori percampuran, Islam mengenal akad syirkah atau

musyarakah yaitu suatu kerjasama antara dua atau lebih pihak untuk

melakukan usaha dimana masing-masing pihak menyetorkan sejumlah dana,

barang atau jasa.

26Andry Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 137

Page 47: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

35

Saham sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan, dapat dibedakan

menurut kegiatan usaha dan tujuan pembelian saham tersebut. Saham menjadi

halal jika saham tersebut kegiatan usahanya bergerak dibidang yang halal dan

atau dalam niat pembelian saham tersebut adalah untuk investasi, bukan untuk

spekulasi (judi). Untuk lebih amannya, saham yang terdaftar dalam Jakarta

Islamic Index merupakan saham-saham yang insya Allah sesuai syariah.27

4. Investasi dalam Asuransi Syariah

Kegiatan investasi pada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi

syariah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Lembaga Keuangan, yaitu melalui Keputusan Direktur Jenderal Lembaga

Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan

Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi dengan Sistem

Syariah.

Berdasarkan peraturan ini, jenis investasi bagi perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah terdiri dari:28

a. Deposito dan sertifikat deposito syariah

b. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia

c. Saham syariah yang tercatat di bursa efek

d. Obligasi syariah yang tercatat di bursa efek

e. Surat berharga syariah yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah

27Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.61

28

Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian di Indonesia,

(Jakarta: Kencana, 2007) hal.142-143

Page 48: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

36

f. Unit penyertaan reksadana syariah

g. Penyertaan langsung syariah

h. Bangunan atau tanah dengan bangunan untuk investasi

i. Pembiayaan kepemilikan tanah dan atau bangunan, kendaaraan bermotor, dan

barang modal dengan skema murabahah (jual beli dengan pembayaran

ditangguhkan)

j. Pembiayaan modal kerja dengan skema mudharabah (bagi hasil)

k. Pinjaman polis

Page 49: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

37

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Asuransi Kerugian Sinarmas Cabang Syariah

1. Sejarah Asuransi Kerugian Sinarmas Cabang Syariah

PT AsuransiSinar Mas didirikan pada tanggal 27 Mei 1985 dengan

nama PT. Asuransi Kerugian Sinar Mas Dipta. Kemudian di tahun 1991

berubah nama menjadi PT. Asuransi Sinarmas. PT. Asuransi Sinar Mas (ASM)

merupakan salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia.

Sepanjang perjalanannya, ASM menunjukkan pertumbuhan yang

berkesinambungan. Premi bruto dan total asset Perusahaan secara konsisten

meningkat dari tahun ke tahun, termasuk di tahun-tahun dimana

terjadigoncanganekonomi global.

Sebagai Perusahaan Asuransi Umum terbesar di Indonesia dari sisi

Gross Premium Written, ASM telah membuktikan komitmen pelayanan kepada

para nasabahnya melalui pembayaran klaim yang cepat dan tepat untuk

berbagai produk yang dipasarkan nya. Selainitu Perusahaan juga memberikan

kemudahan bagi para nasabah, rekanan dan partner/agen untuk mengakses

segala hal yang berhubungan dengan pertanggungan asuransi melalui website,

24-hour Customer Care, Call Center, dan lain.

Untukmelayanikebutuhanmasyarakatakan asuransi, ASM mempunyai

jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia. Total Kantor

Page 50: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

38

Cabang/Kantor Pemasaran ASM per September 2011 adalah 97 Kantor

Cabang/Kantor Pemasaran terdiri dari 31 Kantor Cabang, 65 Kantor

Pemasaran, dan 1 Kantor Syariah. Dan dalam melakukan promosinya

perusahaan dengan cara melakukan penyebaran brosur yang telah dibagikan

kepada beberapa agen, mengadakan event di setiap acara-acara besar, dan

melakukan promosi melalui media periklanan yang menampilkan iklan dengan

visual yang menarik dan penyampaian kata-kata dalam iklan yang berpesan

untuk menarik minat masyarakat dalam menggunakan produk asuransi

sinarmas.

Dari sisiproduk, ASM memiliki banyak variasi produk untuk

melindungi asset/property, kesehatan dan diri nasabah baik nasabah individu

maupun nasabah perusahaan. Selain produk konvensional yang telah ada seperti

Asuransi Property, Marine/Pengangkutan, Rekayasa/Engineering,

Bonding/Penjaminan, Kecelakaan dan Kesehatan, Kendaraan Bermotor,

Tanggung Gugat/Liability dan Aneka/Miscellaneous, ASM juga memiliki

produk-produk baru seperti asuransi proteksi PHK, asuransi simas ukm untuk

proteksi kredit ukm, asuransi sepeda simas sepeda, asuransi simas expatriate,

asuransi simas hole in one dan simas golf insurance, serta yang terbaru adalah

simas mobil bonus, produk asuransi kendaraan bermotor pertama yang

memberikan no claim bonus sampai dengan 100% dari premi yang sudah

dibayarkan.

Page 51: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

39

Selaininovasiproduk, layanan yang memuaskan dengan dukungan

inovasi pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor

penting terwujudnya komitmen perusahaan dalam memberikan kepuasan

kepada nasabah selama ini. Perusahaan didukung oleh Perusahaan Reasuransi

ternama Internasional seperti Munich Re, Swiss Re, Hannover Re, Toa Re, dll

serta Perusahaan Reasuransi Nasional yakni Tugu Re, Nasional Re,

MareindanReindo.

Prestasi ASM sebagaisalah satu perusahaan asuransi umum terbesar di

Indonesia juga tidak perlu diragukan lagi. Berbagai penghargaan telah diperoleh

ASM diantaranya penghargaan sebagai Asuransi terbaik untuk kategori

asuransi umum tahun 2009 dari Majalah Investor, e-company award versi

Majalah Warta Ekonomi tahun 2009, Service Quality Award 2010 untuk produk

simas Mobil, dan Service Quality Award 2010 untuk produk simas sehat dan

pada September 2010, Asuransi Sinar Mas berhasil memperoleh rating AA+

(idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga

pemeringkatinternasional Fitch Ratings.

Di tahun 2011, ASM melalui produk simas mobil berhasil meraih

penghargaan Indonesia Brand Champion Award 2011 di dua kategori yaitu The

Best Customer Choice of Car Insurance dan The Most Popular Brand of Car

Insurance. Pada 14 Juni 2011, ASM meraih The Best Insurance Award versi

Majalah Media Asuransi dengan ekuitas di atas Rp 750 miliar. Dan pada

tanggal 23 Agustus 2011 Fitch Ratings mengafirmasi posisi Asuransi Sinar

Page 52: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

40

Mas dengan perolehan rating yang sama di tahun 2010, rating AA+ (idn)

Insurer Financial Strength (IFS) denganoutlook stable.

Padatahun 2012, ASM kembali meraih penghargaan sebagai The Best

Insurance Award dari Majalah Investor untuk kategori Asuransi Umum dengan

asset di atas 3 trilyun, The Best Insurance Award dari Majalah Media Asuransi

untuk kategori Ekuitas di atas 750 Milyar ke atas dan mendapat Predikat Sangat

Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2011 untuk Kriteria Asuransi Umum

dengan Premi Bruto diatas Rp. 200 Milyar versi Majalah Infobank. Tanggal 2

Agustus 2012 ASM juga kembali mempertahankan Rating AA+ (IDN) Insurer

Financial Strength (IFS) dengan outlook stable dari lembaga pemeringkat

internasional Fitch Ratings. Perolehan rating ini merupakan tahun ke-3 yang

diterima ASM dan semakin memantapkan posisi perusahaan sebagai market

leader di industri asuransi umum di Indonesia serta meningkatkan kepercayaan

masyarakat dan industri terhadapAsuransiSinar Mas.

Bangsa Indonesia merupakanbangsa yang mayoritas umat muslim dan

merupakan potensi pasar yang besar dan cenderung menginginkan produk-

produk berbasis syariah. Seiring hal tersebut pada tahun 2004 Asuransi

Sinarmas mengembangkan produk Asuransi Syariah dengan mengajukan izin

operasi kantor cabang syariah Jakarta ke Departemen Keuangan RI. Asuransi

Kerugian Sinarmas divisi syariah mempunyai satu cabang asuransi kerugian

syariah yang berlokasi di Jl. Tebah III No. 36 Mayestik, Jakarta Selatan 12120.

Page 53: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

41

2. Visi dan Misi Asuransi Kerugian Sinarmas Cabang Syariah

a. Visi

Menjadi perusahaan asuransi profesional dan terpercaya dengan

memberikan nilai yang berarti kepada nasabah, perusahaan reasuransi,

pemegang saham, dan karyawan kami.

b. Misi

Menjadikan Asuransi Kerugian Sinarmas Cabang Syariah senantiasa

berada di benak dan hati masyarakat di segmen Asuransi Kerugian Syariah

dengan :

1. Mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah

2. Hasil underwriting yang menguntungkan

3. Mengembangkan bakat, meningkatkan produktivitas dan efisiensi

karyawan

4. Inovasi produk dan pengembangan teknologi informasi yang

berkesinambungan.

Page 54: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

42

3. Strukuturorganisasiperusahaan

Page 55: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

43

4. Produk-produkAsuransiKerugianSinarmas Cabang Syariah

a. Asuransi kerangka kapal

Asuransi yang menutup pertanggungan atas kerugian karena rusak

atau musnahnya badan kapal termasuk mesin serta peralatannya yang

sedang berlayar karena bahaya alam dari lautan atau sebab-sebab lain yang

dipertanggungkan.

b. Asuransi angkatan laut

Asuransi yang menutup pertanggungan atas kerugian karena rusak

atau musnahnya barang pertanggungan yang sedang diangkut oleh kapal

laut karena sebab-sebab yang dipertanggungkan dalam hal ini adalah

bahaya alam di lautan seperti angin topan, gelombang tektonis yang

semuanya dapat menimbulkan gelombang laut yang besar yang dapat

merusak atau menenggelamkan kapal beserta muatannya.

c. Asuransi kebakaran

Asuransi yang menutup pertanggungan atas kerugian karena rusak atau

musnahnya

harta benda (bangunan beserta isinya) karena terbakar atau sebab-sebab

lain yang disebut dalam kontrak pertanggungan.

d. Simas rumah hemat +++

Program asuransi yang memberikan jaminan asuransi terlengkap untuk

rumah tinggal dan perabotan rumah tangga serta memberi sekeluarga rasa

aman.

Page 56: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

44

e. Simas sehat gold

Program asuransi yang mengatasi risiko finansial yang timbul akibat

kecelakaan , sakit, maupun pembedahan yang mensyaratkan rawat inap di

rumah sakit dengan biaya yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

f. Simas mobil

Program asuransi yang memberikan 2 macam pertanggungan pokok

yang dapat diperluas dengan sejumlah jaminan tambahan. Dua macam

jaminan pokok yang dimaksud adalah comprehensive yang meliputi

jaminan terhadap kerugian dan atau kerusakan pada kendaraan bermotor

dan atau kepentingan yang dipertanggungkan secara langsung disebabkan

oleh kecelakaan, perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran,

sambaran petir dan lain-lain yang dapat menimbulkan kerugian pada

kendaraan bermotor tersebut sebagaimana tecantum pada Bab 1 Pasal 1

PAKBI (Polis Asuransi Kendaraan Bermotor).Dan yang kedua adalah

kerugian total (Total Loss Only) Penggantian hanya diberikan apabila

kendaraan mengalami kerugian total, seperti kendaraan hilang dicuri atau

tabrakan/kebakaran yang menyebabkan kerusakan yang nilainya sama

dengan atau lebih tinggi dari harga sebenarnya dari kendaraan bermotor

yang dipertanggungkan.

g. Simas motor

Program asuransi yang memberikan 3 macam pertanggungan pokokyaitu all

risks, TLO (Total Loss Only), dan TLO (Following and Theft).Keunggulan

simas motor yaitu dapat diperluas dengan huru hara dan mempunyai klaim

center dengan prosesklaim cepat.

Page 57: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perkembangan Dana Investasi Sinarmas Syariah dari Tahun 2011 sampai

dengan Tahun 2013

Investasi adalah menanamkan atau menempatkan asset, baik berupa harta

maupun dana, pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan hasil pendapatan

atau akan meningkatkan nilainya di masa mendatang.1 Demi menjaga

kelangsungan perusahaan serta mengembangkan dana yang dimiliki oleh para

nasabahnya, Sinarmas Syariah menginvestasikan dana yang dimilikinya kedalam

outlet-outlet yang berbasis syariah sesuai ketentuan-ketentuan yang dianjurkan

oleh Departemen Keuangan maupun Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI).

Berikut ini adalah data tentang perkembangan investasi yang Sinarmas

Syariah periode Januari 2011 - Desember 2013 :

1

Iwan P.Pontjowinoto, Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi), (Jakarta:

Modal Publications, 2003), h.45

Page 58: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

46

Tabel 4.1

Laporan Investasi Sinarmas Cabang Syariah

Periode Januari 2011 - Desember 2011

NO PERIODE INVESTASI NO PERIODE INVESTASI

1 Jan – 11 1,260.000.000 7 Jul – 11 1.742.000.000

2 Feb – 11 1.328.000.000 8 Agu -11 1.815.000.000

3 Mar – 11 1.414.000.000 9 Sep – 11 1.947.500.000

4 Apr – 11 1.503.500.000 10 Okt – 11 2.105.000.000

5 Mei – 11 1.571.500.000 11 Nov – 11 2.237.500.000

6 Jun - 11 1.682.500.000 12 Des – 11 2.370.000.000

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah Tahun 2011

Gambar 4.1

Grafik Investasi Sinarmas Cabang Syariah Periode Januari 2011 -

Desember 2011

Page 59: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

47

Berdasarkan data laporan investasi tahun 2011 Sinarmas Syariah pada

triwulan pertama menginvestasikan dana sebesar Rp 1.503.500.000. Pada triwulan

kedua investasi Sinarmas Syariah mengalami peningkatan sebesar 11.91% menjadi

Rp 1.682.500.000. Kemudian pada triwulan ketiga, investasi Sinarmas Cabang

Syariah juga mengalami peningkatan sebesar 15.75% menjadi Rp 1.947.500.000.

Begitu pula pada triwulan keempat, investasi Sinarmas Syariah kembali mengalami

peningkatan sebesar 21.69% menjadi Rp 2.370.000.000. Jadi pada tahun 2011 mulai

periode Januari sampai dengan Desember Sinarmas Syariah mengalami peningkatan

sebesar 88.10% dari Rp 1,260.000.000 menjadi Rp 2.370.000.000

Tabel 4.2

Laporan Investasi Sinarmas Cabang Syariah

Periode Januari 2012 - Desember 2012

NO PERIODE INVESTASI NO PERIODE INVESTASI

1 Jan – 12 787.500.000 7 Jul – 12 1.236.900.000

2 Feb – 12 930.500.000 8 Agu – 12 1.282.700.000

3 Mar – 12 1.045.000.000 9 Sep – 12 1.300.600.000

4 Apr – 12 1.098.000.000 10 Okt – 12 1.360.000.000

5 Mei – 12 1.134.500.000 11 Nov – 12 1.432.000.000

6 Jun – 12 1.177.500.000 12 Des – 12 1.675.000.000

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah Tahun 2012

Page 60: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

48

Gambar 4.2

Grafik Investasi Sinarmas Cabang Syariah

Periode Januari 2012 - Desember 2012

Berdasarkan data laporan investasi tahun 2012 Sinarmas Syariah pada

triwulan pertama menginvestasikan dana sebesar Rp 1.098.000.000. Pada triwulan

kedua investasi Sinarmas Syariah mengalami peningkatan sebesar 7.42% menjadi Rp

1.177.500.000. Kemudian pada triwulan ketiga, investasi Sinarmas Syariah juga

mengalami peningkatan sebesar 10.45% menjadi Rp 1.300.600.000. Begitu pula pada

triwulan keempat, investasi Sinarmas Syariah kembali mengalami peningkatan

sebesar 28.79% menjadi Rp 1.675.000.000. Jadi pada tahun 2012 mulai periode

Januari sampai dengan Desember Sinarmas Cabang Syariah mengalami peningkatan

sebesar 112.70% dari Rp 787.500.000 menjadi Rp 1.675.000.000

Page 61: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

49

Tabel 4.3

Laporan Investasi Sinarmas Cabang Syariah

Periode Januari 2013 - Desember 2013

NO PERIODE INVESTASI NO PERIODE INVESTASI

1 Jan – 13 830.500.000 7 Jul – 13 1.202.500.000

2 Feb – 13 902.000.000 8 Agu – 13 1.229.000.000

3 Mar – 13 970.000.000 9 Sep – 13 1.360.000.000

4 Apr – 13 1.041.500.000 10 Okt – 13 1.471.000.000

5 Mei – 13 1.109.500.000 11 Nov – 13 1.610.000.000

6 Jun – 13 1.109.500.000 12 Des - 13 1.732.500.000

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah Tahun 2013

Gambar 4.3

Grafik Investasi Sinarmas Cabang Syariah

Periode Januari 2013 - Desember 20113

Page 62: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

50

Berdasarkan data laporan investasi tahun 2013 Sinarmas Syariah pada

triwulan pertama menginvestasikan dana sebesar Rp 1.041.500.000. Pada

triwulan kedua investasi Sinarmas Syariah mengalami peningkatan sebesar 6.53%

menjadi Rp 1.109.500.000. Kemudian pada triwulan ketiga, investasi Sinarmas

Syariah juga mengalami peningkatan sebesar 22.58% menjadi Rp 1.360.000.000.

Begitu pula pada triwulan keempat, investasi Sinarmas Syariah kembali

mengalami peningkatan sebesar 27.39% menjadi Rp 1.732.500.000. Jadi pada

tahun 2013 mulai periode Januari sampai dengan Desember Sinarmas Syariah

mengalami peningkatan sebesar 108.61% dari Rp 830.500.000 menjadi Rp

1.732.500.000.

Jadi berdasarkan laporan investasi Sinarmas Syariah yang telah dijabarkan

di atas, mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 investasi Sinarmas

Syariah mengalami peningkatan investasi yang cukup signifikan yaitu sebesar

37.50% dari Rp 1.260.000.000 pada Januari 2011 menjadi Rp 1.732.500.000 pada

Desember 2013. Jadi penulis dapat menyimpiulkan bahwa perkembangan

investasi di asuransi sinarmas syariah sangat bagus, karena pada setiap tahun nilai

investasinya meningkat. Umumnya setiap perusahaan asuransi cukup sulit untuk

meningkatkan nilai investasinya. Hal ini disebabkan tingginya tingkat persaingan

perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransinya masing-masing.

Dengan banyaknya produk yang di jual maka perusahaan asuransi akan

mendapatkan dana premi dari peserta asuransi. Kemudian dana premi tersebut

dapat digunakan meningkatkat nilai investasi yang bertjuan untuk mendapatkan

Page 63: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

51

nilai keuntungan atau meningkat nilai profitabilitas perusahan asuransi dimasa

yang akan datang.

B. Alokasi Dana Investasi Sinarmas Syariah

Perusahaan asuransi menginvestaikan premi yang mereka himpun dari

para peserta asuransi. Investasi selain bertujuan mendapatkan keuntungan bagi

perusahaan, tujuan investasi juga tentunya untuk memperkuat cadangan premi.

Alasan ini relevan juga dalam asuransi syariah, namun ada alasan lain yang juga

tidak kalah penting yaitu untuk memperoleh nilai tambah yang hasilnya akan

dibagi dengan para peserta asuransi nantinya.

Kegiatan investasi pada perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi

syariah diatur dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal

Lembaga Keuangan, yaitu melalui Keputusan Direktur Jenderal Lembaga

Keuangan Nomor Kep. 4499/LK/2000 Hal tersebut pasal (1) tentang Jenis

investasi bagi perusahaan asuransi dan reasuransi dengan sistem asuransi syariah,

pasal (2) tentang penilaian atas jenis investasi, pasal (3) tentang pembatasan

investasi pada jenis jenis investasi.

Berdasarkan peraturan ini, jenis investasi bagi perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah terdiri dari : Deposito dan sertifikat

deposito syariah, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, Saham syariah yang tercatat

di bursa efek, Obligasi syariah yang tercatat di bursa efek, Surat berharga syariah

yang diterbitkan atau dijamin oleh pemerintah, Unit penyertaan reksadana

syariah, Penyertaan langsung syariah, Bangunan atau tanah dengan bangunan

Page 64: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

52

untuk investasi, Pembiayaan kepemilikan tanah dan atau bangunan, kendaaraan

bermotor, dan barang modal dengan skema murabahah (jual beli dengan

pembayaran ditangguhkan), Pembiayaan modal kerja dengan skema mudharabah

(bagi hasil), Pinjaman polis.

kegiatan yang dilakukan Sinarmas Syariah insyaallah sudah sesuai dengan

prinsip syariah. Karena dalam setiap kegiatan yang dilakukan, oleh Sinarmas

Syariah sebagai pemegang amanah wajib dalam mengelola dana dari peserta,

selalu diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang diutus oleh Dewan

Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Dalam hal pengelolaan dana investasi, Sinarmas Syariah menggunakan

akad mudharabah (bagi hasil). Disini Sinarmas divisi syariah mempunyai peran

ganda, yaitu baik sebagai shohibul maal maupun mudharib. Dalam hubungannya

dengan peserta asuransi, Sinarmas Syariah bertindak sebagai mudharib dan

peserta asuransi sebagai shohibul maal. Sedangkan dalam hubungannya dengan

instrument investasi yang akan diinvestasikannya seperti bank syariah, reksa

dana syariah dan obligasi syariah, Sinarmas Syariah bertindak sebagai shohibul

maal dan pihak lainnya bertindak sebagai mudharib. Hasil dari investasi yang

dilakukan oleh Sinarmas Syariah selain untuk memperkuat cadangan premi, juga

nantinya akn dibagikan kepada peserta asuransi. Besaran prosentase yang

dibagikan kepada peserta asuransi disepakati oleh kedua belah pihak diawal

kontrak.

Page 65: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

53

Dalam kegiatan investasi yang dilakukan, Sinarmas Syariah selalu

mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan No.11/PMK.010/2011 Tentang

Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip

Syariah. Peraturan Menteri Keuangan tersebut pasal 15 mengatur tentang

Pembatasan atas Kekayaan Yang Diperkenankan dalam bentuk investasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 adalah sebagai berikut :

1. Investasi berupa deposito, untuk setiap Bank paling tinggi 20% (dua puluh per

seratus) dari jumlah investasi.

2. Investasi berupa saham syariah, untuk setiap emiten masing-masing paling

tinggi 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah investasi, dan seluruhnya paling

tinggi 40% (empat puluh per seratus) dari jumlah investasi.

3. Investasi berupa sukuk atau obligasi syariah, untuk setiap emiten

masingmasing paling tinggi 20% (dua puluh per seratus) dari jumlah

investasi, dan seluruhnya paling tinggi 40% (empat puluh per seratus) dari

jumlah investasi.

4. Investasi berupa surat berharga syariah yang diterbitkan oleh Negara selain

Negara Republik Indonesia untuk setiap penerbit masing-masing paling tinggi

10% (sepuluh per seratus) dari jumlah investasi.

5. Investasi berupa surat berharga syariah yang diterbitkan oleh lembaga

multinasional yang Negara Republik Indonesia menjadi salah satu anggota

atau pemegang sahamnya, untuk setiap penerbit masing-masing paling tinggi

20% (dua puluh per seratus) dari jumlah investasi.

Page 66: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

54

6. Investasi berupa reksa dana syariah untuk setiap manajer investasi masing-

masing paling tinggi 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah investasi, dan

seluruhnya paling tinggi 40% (empat puluh per seratus) dari jumlah investasi.

7. Investasi berupa efek beragun aset syariah, untuk setiap manajer investasi

masing-masing paling tinggi 10% (sepuluh per seratus) dari jumlah investasi,

dan seluruhnya paling tinggi 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah

investasi.

8. Investasi berupa pembiayaan melalui mekanisme kerjasama dengan pihak lain

dalam bentuk pembelian pembiayaan (refinancing) syariah, untuk setiap pihak

lain masing-masing jumlahnya paling tinggi 10% (sepuluh per seratus) dari

jumlah investasi, dan seluruhnya paling tinggi 20% (dua puluh per seratus)

dari jumlah investasi. dan

9. Investasi berupa emas murni, besarnya paling tinggi 20% (dua per seratus)

dari jumlah investasi.

Berikut ini adalah instrument-instrument investasi dimana Sinarmas

Syariah mengalokasikan dana investasinya:

1. Deposito Syariah

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No.03/DSN-

MUI/IV/2000, “Deposito mudharabah adalah simpanan dana berjangka

berdasarkan prinsip syariah dengan menggunakan akad mudharabah yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan

perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Page 67: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

55

Yang membedakan antara deposito yang terdapat di bank

konvensional dengan deposito yang terdapat di bank syariah adalah dari hasil

investasi yang didapat oleh nasabah. Pada bank konvensional, hasil investasi

deposito yang diterima nasabah diperoleh berdasarkan bunga. Sedangkan pada

bank syariah, hasil investasi deposito yang diterima nasabah diperoleh dari

bagi hasil antara pihak bank dengan nasabah.

Dalam hal investasi pada deposito syariah Sinarmas Syariah bertindak

sebagai shahibul mal, sedangkan bank syariah bertindak sebagai mudharib.

Besaran prosentase bagi hasilnya sesuai dengan kesepakatan kedua belah

pihak diawal kontrak, dan hasil investasi tersebut dibayarkan ketika jatuh

tempo. Sinarmas Syariah pada tahun 2011 mengalokasikan dana investasinya

ke dalam deposito syariah sebesar Rp 650.000.000 atau 27.43% dari jumlah

investasi tahun 2011. Pada tahun 2012 Sinarmas Syariah mengalokasikan

dana investasinya ke dalam deposito syariah sebesar, Rp 600.000.000 atau

35.82% dari jumlah investasi tahun 2012. Dan pada tahun 2013

mengalokasikan dana investasinya ke dalam deposito syariah sebesar Rp

550.000.000 atau 31.75% dari jumlah investasi tahun 2013.

Page 68: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

56

Berikut ini adalah daftar nama-nama bank syariah tempat Sinarmas

Syariah mengalokasikan dana investasinya:

Tabel 4.4

Daftar Instrumen Deposito Syariah

NO NAMA OUTLET

1 BANK BUKOPIN SYARIAH

2 BANK DANAMON SYARIAH

3 BANK JABAR SYARIAH

4 BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH

5 BANK INTERNASIONAL INDONESIA SYARIAH

6 BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH

7 BANK SYARIAH MANDIRI

8 BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH

9 BANK DKI SYARIAH

10 BANK MUAMALAT

11 BANK SINARMAS SYARIAH

12 BANK CIMB NIAGA SYARIAH

13 BANK SYARIAH MEGA INDONESIA

14 BANK PERMATA SYARIAH

15 BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DANA MONETER

16 BANK CENTRAL ASIA SYARIAH

17 OVERSEA CHINESE BANKING CORPORATION

18 BANK VICTORIA SYARIAH

19 BANK TABUNGAN PENSIUN NEGARA SYARIAH

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah

Page 69: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

57

2. Obligasi Syariah

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No 32/DSN-

MUI/IX/2002, obligasi syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang

berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang

Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan

kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta

membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo.

Obligasi bisa dikatakan instrument investasi syariah jika memenuhi

kriteria sebagai berikut:

a. Bersifat mudharabah yaitu bagi hasil, bagi kontribusi dan bagi resiko.

Namun beresiko bisa tidak terjadi karena bersifat revenue sharing.

b. Dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak bergerak di industri minuman

keras, bank atau lembaga konvensional, perjudian, senjata, hotel dan

pornografi.

c. Pengembaliannya didukung dengan penetapan aktiva produktif spesifik

atau penempatan bagi hasil operasional spesifik perusahaan yang

mengeluarkan obligasi.

Dalam hal investasi pada obligasi syariah Sinarmas Syariah bertindak

sebagai shahibul mal, sedangkan emiten bertindak sebagai mudharib.

Sinarmas Syariah pada tahun 2011 mengalokasikan dana investasinya ke

dalam obligasi syariah sebesar Rp 400.000.000 atau 16.88% dari jumlah

investasi tahun 2011. Pada tahun 2012 Sinarmas Syariah mengalokasikan

Page 70: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

58

dana investasinya ke dalam obligasi syariah sebesar Rp 250.000.000 atau

14.93% dari jumlah investasi tahun 2012. Dan pada tahun 2013

mengalokasikan dana investasinya ke dalam obligasi syariah sebesar Rp

275.000.000 atau 15.87% dari jumlah investasi tahun 2013.

Berikut ini adalah daftar nama-nama emiten tempat Sinarmas Syariah

mengalokasikan dana investasinya:

Tabel 4.5

Daftar Instrumen Obligasi Syariah

NO NAMA OUTLET

1 SUKUK IJARAH PUPUK KALTIM I TAHUN 2009

2 SUKUK IJARAH TITAN PETROKIMIA NUSANTARA I TAHUN 2010

3 SUKUK SULSELBAR I TAHUN 2011

4 SUKUK IJARAH INDOSAT IV 2009 SERI B

5 SUKUK MUDHARABAH I MAYORA INDAH THN 2008

6 SUKUK IJARAH PLN II/2007

7 SUKUK SUBORDINASI MUDHARABAH BANK MUAMALAT THN 2008

8 SUKUK IJARAH SUMMARECON I THN 2008

9 SUKUK IJARAH PLN IV B TH 2010 SERI

10 SUKUK IJARAH MITRA ADIPERKASA I TH 2009 SERI B

11 SUKUK IJARAH SALIM IVOMAS PRATAMA 1 Th 2009

12 SUKUK IJARAH PLN V B TH 2010

13 SUKUK BLTA I 2007

14 SUKUK IJARAH INDOSAT IV 2009 SERI A

15 SUKUK IJARAH INDOSAT II THN 2007

16 SUKUK IJARAH INDOSAT III THN 2008

17 SUKUK IJARAH PLN IIIA THN 2009

18 PLN I SYARIAH IJARAH THN 2006

Page 71: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

59

19 SUKUK IJARAH BLTA II TH 2009 Seri A

20 SUKUK IJARAH BLTA II TH 2009 Seri B

21 SUKUK IJARAH ANEKA GAS INDUSTRI I THN 2008

23 SUKUK NAGARI

24 SUKUK RITEL SR001

25 SBSN IJARAH IFR – 0003

26 SBSN IJARAH IFR - 0006 TABUNGAN

27 SBSN IJARAH IFR - 0006 PENGELOLA

28 SBSN IJARAH IFR – 0006

29 SBSN IJARAH IFR – 0007

30 SBSN IJARAH IFR0010

31 SUKUK RITEL 004

32 SUKUK MUDHARABAH MAYORA II 2012

33 SUKUK NEGARA SERI IFR 0006

34 SUKUK IJARAH INDOSAT V TH 2012

35 OBLIGASI BERKELANJUTAN BANK MUAMALAT

36 SUKUK NEGARA SERI IFR 0006

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah

3. Reksadana Syariah

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-

MUI/IV/2001, Reksa Dana Syari'ah adalah Reksadana yang beroperasi

menurut ketentuan dan prinsip Syari'ah Islam, baik dalam bentuk akad antara

pemodal sebagai pemilik harta (sahib al-mal/ Rabb al Mal) dengan Manajer

Investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi

sebagai wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi.

Page 72: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

60

Sinarmas Syariah pada tahun 2011 mengalokasikan dana investasinya

ke dalam reksadana syariah sebesar Rp 520.000.000 atau 21.94% dari jumlah

investasi tahun 2011. Pada tahun 2012 Sinarmas Syariah mengalokasikan

dana investasinya ke dalam reksadana syariah sebesar Rp 325.000.000 atau

19.40% dari jumlah investasi tahun 2012. Dan pada tahun 2013

mengalokasikan dana investasinya ke dalam reksadana syariah sebesar Rp

357.500.000 atau 20.63% dari jumlah investasi tahun 2013.

Berikut ini adalah daftar nama-nama perusahaan reksadana tempat

Sinarmas Syariah mengalokasikan dana investasinya:

Tabel 4.6

Daftar Instrumen Reksadana Syariah

NO NAMA OUTLET

1 MANDIRI INVESTA SYARIAH BERIMBANG

2 TRIM SYARIAH SAHAM

3 TRIM SYARIAH BERIMBAN

4 DANEREKSA INDEKS SYARIAH

5 DANAREKSA SYARIAH BERIMBANG

6 MANDIRI ATRAKTIF SAHAM SYARIAH

7 PNM AMANAH SYARIAH

8 CIPTA SYARIAH BALANCE

9 BATASA SUKUK

10 CIPTA SYARIAH EQUITY

11 PNM EKUITAS SYARIAH

12 MNC (BIG DANA MUAMALAH)

13 BATAVIA DANA SAHAM SYARIAH

14 AAA AMANAH SYARIAH

Page 73: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

61

15 SAM SYARIAH BERIMBANG TABUNGAN

16 SAM SYARIAH BERIMBANG PENGELOLA

17 PNM SYARIAH

18 IPB SYARIAH

19 MEDALI SYARIAH

20 REKSADANA TERPROTEKSI SCPF 4

21 BNP PARIBAS PESONA AMANAH

22 PANIN DANA SYR

23 MEGA CAPITAL INV (MEDALI SYARIAH/TOP UP)

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah

4. Saham Syariah

Produk investasi berupa saham pada prinsipnya sudah sesuai dengan

ajaran Islam. Dalam teori percampuran, Islam mengenal akad syirkah atau

musyarakah yaitu suatu kerjasama antara dua atau lebih pihak untuk

melakukan usaha dimana masing-masing pihak menyetorkan sejumlah dana,

barang atau jasa.

Saham sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan, dapat dibedakan

menurut kegiatan usaha dan tujuan pembelian saham tersebut. Saham menjadi

halal jika saham tersebut kegiatan usahanya bergerak dibidang yang halal dan

atau dalam niat pembelian saham tersebut adalah untuk investasi, bukan untuk

spekulasi (judi). Untuk lebih amannya, saham yang terdaftar dalam Jakarta

Islamic Index merupakan saham-saham yang insya Allah sesuai syariah.2

2Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.61

Page 74: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

62

Sinarmas Syariah pada tahun 2011 mengalokasikan dana investasinya

ke dalam saham syariah sebesar Rp 800.000.000 atau 33.76% dari jumlah

investasi tahun 2011. Pada tahun 2012 Sinarmas Syariah mengalokasikan dana

investasi ke dalam saham syariah sebesar Rp 500.000.000 atau 29.85 % dari

jumlah investasi 2012. Dan Pada tahun 2013 Sinarmas Cabang Syariah

mengalokasikan dana investasi ke dalam saham syariah sebesar Rp

550.000.000 atau 31.75 % dari jumlah investasi tahun 2013

Berikut ini adalah daftar nama-nama perusahaan saham tempat

Sinarmas Syariah mengalokasikan dana investasinya:

Tabel 4.7

Daftar Instrumen Saham Syariah

NO NAMA OUTLET

1 Saham Bakrie Sumatera

2 Saham Bumi Resources

3 Saham PT Siloam Intermational Hospital

4 Saham PT Electroniv City Indanesia

5 Saham PT Grand Kartech

6 Saham PT Indusri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul

7 Saham PT Capitol Nusantara

8 Saham PT Nusa Raya Cipta

9 Saham PT Semen Batubara

Sumber: Data olahan dari Laporan Keuangan Sinarmas Syariah

Page 75: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

63

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil temuan dan analisis yang telah dilakukan, dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan dana Investasi PT Asuransi Sinarmas Syariah pada tahun

2011 mulai periode Januari sampai dengan desember Sinarmas syariah

mengalami peningkatan sebesar 88.10% dari Rp 1,260.000.000 menjadi Rp

2.370.000.000 Adapun perkembangan di setiap instrument investasi adalah:

Deposito 63% dari Rp 400.000.000 Menjadi RP 650.000.000. Obligasi 100%

Dari Rp 200.000.000 Menjadi Rp 400.000.000. Saham 100% Dari Rp

400.000.000 Menjadi 800.000.000. Reksadana 100% Dari 260.000.000

Menjadi Rp 520.000.000. Dan pada tahun 2012 PT Asuransi Sinarmas

Syariah mulai periode Januari sampai dengan desember Sinarmas syariah

mengalami peningkatan sebesar 112.70% dari Rp 787.500.000 menjadi Rp

1.675.000.000 Adapun perkembangan di setiap instrument investasi adalah:

Deposito 140% Dari Rp 250.000.000 Menjadi Rp 600.000.000. Obligasi

100% Dari Rp 125.000.000 Menjadi Rp 250.000.000. Saham 100% Dari Rp

250.000.000 Menjadi Rp 500.000.000. Reksadana 100% Dari Rp 126.500.000

Menjadi Rp 325.000.000. Dan pada tahun 2013 PT Asuransi Sinarmas

Syariah mulai periode Januari sampai dengan desember Sinarmas syariah

Page 76: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

64

mengalami peningkatan sebesar 108.61% dari Rp 830.500.000 menjadi Rp

1.7332.500.000 Adapun perkembangan di setiap instrument investasi adalah:

Deposito 120% Dari Rp 250.000.000 Menjadi Rp 550.000.000. Obligasi

104% Dari Rp 135.000.000 Menjadi Rp 275.000.000. Saham 104% Dari Rp

270.000.000 Menjadi Rp 550.000.000. Reksadana 104% Dari Rp 175.500.000

Menjadi Rp 357.000.000. Jadi PT Asuransi Sinarmas Syariah Pada tahun

2011 sampai dengan tahun 2013 investasi PT Asuransi Sinarmas Syariah

mengalami peningkatan investasi yang cukup signifikan yaitu sebesar 37.50%

dari Rp 1.260.000.000 pada Januari 2011 menjadi Rp 1.732.500.000 pada

Desember 2013.

2. Pada PT Asuransi Sinarmas Syariah dana investasi yang terkumpul dari para

nasabahnya dikelola oleh satu divisi khusus yaitu divisi investment. Divisi ini

betugas menganalisa serta memproyeksi kira-kira instrument investasi apa

yang dapat memberikan profit yang paling tinggi serta memiliki resiko yang

paling rendah. Setelah instrument-instrument investasi dianalisa dan diketahui

akan diinvestasikan kemana dananya, kemudian divisi investment

mengajukan usulan persetujuan alokasi dana Investasi kepada pihak Direksi.

Setelah disetujui oleh pihak Direksi, barulah divisi investment dapat

menempatkan dana investasinya ke instrument investasi yang telah

ditentukannya.

3. Dalam kegiatan investasi yang dilakukan, PT Asuransi Sinarmas Syariah

selalu mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan No.11/PMK.010/2011

Page 77: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

65

Tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan

Prinsip Syariah. PT Asuransi Sinarmas Syariah pada tahun 2011

mengalokasikan dana investasinya sebesar Rp 650.000.000 atau 27.43% ke

dalam deposito syariah, Rp 400.000.000 atau 16.88% ke dalam obligasi

syariah, Rp 520.000.000 atau 21.94% ke dalam reksadana syariah. Dan Rp

800.000.000 atau 33.76% ke dalam saham syariah. Pada tahun 2012 Asuransi

Sinarmas Syariah mengalokasikan dana investasinya sebesar Rp 600.000.000

atau 35.82% ke dalam deposito syariah, Rp 250.000.000 atau 14.93% ke

dalam obligasi syariah, Rp 325.000.000 atau 19.40% ke dalam reksadana

syariah. Dan Rp 500.000.000 atau 29.85% kedalam Saham syariah. Dan pada

tahun 2013 PT Asuransi Sinarmas Syariah mengalokasikan dana investasinya

sebesar Rp 550.000.000 atau 31.75% ke dalam deposito syariah, Rp

275.000.000 atau 15.87% ke dalam obligasi syariah, Rp 357.500.000 atau

20.63% ke dalam reksadana syariah.dan Rp 550.000.000 atau 31.75%

kedalam Saham syariah.

B. Saran-saran

Dalam kesempatan ini izinkan penulis untuk memberikan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Karena PT Asuransi Sinarmas Syariah adalah sebuah perusahaan yang sistem

kepemilikan dan kepenguasaannya berbentuk Badan Usaha (Mutual) dimana

para pemegang polisnya adalah para pemegang sahamnya, membuat PT

Asuransi Sinarmas Syariah dalam berinvestasi cendrung memilih investasi

Page 78: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

66

yang relatif aman dan tidak terlalu besar resikonya. Saran dari penulis kepada

PT Asuransi Sinarmas Syariah adalah seharusnya perusahaan merubah

mindset nya dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat di industri

perasuransian saat ini. Perusahaan harus berani meginvestasikan dana yang

dimilikinya ke dalam instrument yang mampu memberikan return lebih besar

lagi, sekalipun tingkat resikonya pun jauh lebih besar, contohnya seperti pada

bursa saham syariah. Hasil investasi yang besar akan memberikan keuntungan

ganda untuk perusahaan. Disatu sisi perusahaan dapat dikatakan sebagai

perusahaan yang sehat, namun disisi lain hasil investasi yang besar juga bisa

memberikan nilai tambah perusahaan di mata masyarakat, serta membuat

perusahaan menjadi lebih kompetitif.

2. Untuk penelitian berikutnya diharapkan dapat meneliti keseluruhan tentang

mekanisme pengelolaan dana investasi di perusahaan-perusahaan asuransi

syariah lain selain PT Asuransi Sinarmas Syariah.

Page 79: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

67

67

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemah, (Departemen Republik Indonesia)

Achsien, Iggi H, Investasi Syariah di Pasar Modal, (Jakarta: Gramedia, 2000)

Al ja’fi, Muhammad bin ismail abu ‘abdallah al bukhori, shahih bukhari, (Beirut :

Daar ibn katsir, 1987), v.1 h 182

Arifin, Johar dan M. Fakhrudin, Kamus Istilah Pasar Modal, (Jakarta: Elex Media

Komputindo, 1999)

Astuti, Desiana Puja, Analisis Komparasi Penerapan Prinsip Asuransi Syariah

Tentang Mekanisme Operasional Pada Asuransi Takaful Keluarga Dan

Asuransi Syariah Allianz Life Indonesia, (Jakarta: Skripsi UIN Jakarta, 2010)

Bachtiar, Angga, Analisis Pengaruh Kekayaan Dan Kewajiban Terhadap Rasio

Solvabilitas Pada Dana Tabarru’ Asuransi Syariah” (Studi Pada AJB

Bumiputera 1912 Divisi Syariah), (Jakarta: Skripsi UIN, 2012)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1991), cet. Ke-2

Dewan Asuransi Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun

1992 dan Peraturan Pelaksanaan Tentang Usaha Perasuransian, Edisi 2003

Dewi, Gemala, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian di

Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007)

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum

Asuransi Syariah

Firdaus NH, Muhammad, dkk, Konsep Dasar Obligasi Syariah, (Jakarta: Renaisan,

2005), Cet.1

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research. ( Yogyakarta : UGM Press, 1997)

Hejazziey, Djawahir, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta: Fakultas Syariah dan

Hukum, 2007), Cet. 1

Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwin, Investasi pada Pasar Modal Syariah,

(Jakarta: Kencana, 2008)

Page 80: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

68

Husein, Rahmat, Asuransi Takaful Selayang Pandang dalam wawasan Islam dan

Ekonomi, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1997)

Iqbal, Muhaimin, Asuransi Umum Syariah Dalam Praktik, (Jakarta: Gema Insani

Press, 2005)

Marbun, B.N, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003)

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1997), Cet. Ke-10

Muhajir, Noeng, Metode Penelitian Kualitatif. (Yogyakarta : Rake Sarasin, 1998)

Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UII

Press, 2004)

Mutmainnah, Implementasi Sistem Informasi Dan Komputerisasi Haji Terpadu

(SISKOHAT) pada Kementrian Agama Republik Indonesia, (Jakarta: Skripsi

UIN Jakarta, 2010)

Nasution, Lukman, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba Pada Asuransi

Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Divisi Asuransi Jiwa Syariah, (Jakarta:

Skripsi UIN Jakarta, 2011)

Pontjowinoto, Iwan P, Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi),

(Jakarta: Modal Publications, 2003)

Rodoni, Ahmad dan Hamid, Abdul, Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Zikrul

Hakim, 2008)

Rodoni, Ahmad, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009)

Salim, Abbas, Asuransi dan Manajemen Resiko, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2007), Edisi 2

Soemitra, Andry, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009)

Suhendi, Hendi dan Yusup, Deni K. asuransi Takaful dari Teoritis ke Praktis,

(Bandung: Mimbar Pustaka, 2005)

Suma, M. Amin, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional, Jakarta: Kholam

Publishing, 2006

Page 81: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

69

Sumanto, Agus Edi dkk. Solusi Berasuransi “Lebih Indah dengan Syariah”, Cet. I,

(Bandung: PT. Salamadani Pustaka Semesta, 2009)

Usman, Husaini dan Akbar, Setiady, Metodologi Social, (Jakarta : Bumi Aksara,

2006)

Yafie, Ali, Asuransi Dalam Pandangan Syari’at Islam, Menggagas Fiqih Sosial,

(Bandung: Mizan, 1994)

Page 82: ALOKASI DANA INVESTASI PADA PT ASURANSI SINARMAS …

LAMPIRAN

Data Investasi PT. Asuransi Sinarmas Cabang Syariah

2013

Deposito Obligasi Saham Reksadana

Rp250,000,000.00 Rp135,000,000.00 Rp270,000,000.00 Rp175,500,000.00 Januari Rp 830,500,000.00

Rp300,000,000.00 Rp140,000,000.00 Rp280,000,000.00 Rp182,000,000.00 Februari Rp 902,000,000.00

Rp325,000,000.00 Rp150,000,000.00 Rp300,000,000.00 Rp195,000,000.00 maret Rp 970,000,000.00

Rp375,000,000.00 Rp155,000,000.00 Rp310,000,000.00 Rp201,500,000.00 april Rp1,041,500,000.00

Rp400,000,000.00 Rp165,000,000.00 Rp330,000,000.00 Rp214,500,000.00 Mei Rp1,109,500,000.00

Rp400,000,000.00 Rp165,000,000.00 Rp330,000,000.00 Rp214,500,000.00 jJuni Rp1,109,500,000.00

Rp450,000,000.00 Rp175,000,000.00 Rp350,000,000.00 Rp227,500,000.00 Juli Rp1,202,500,000.00

Rp455,000,000.00 Rp180,000,000.00 Rp360,000,000.00 Rp234,000,000.00 Agustus Rp1,229,000,000.00

Rp500,000,000.00 Rp200,000,000.00 Rp400,000,000.00 Rp260,000,000.00 September Rp1,360,000,000.00

Rp525,000,000.00 Rp220,000,000.00 Rp440,000,000.00 Rp286,000,000.00 Oktober Rp1,471,000,000.00

Rp535,000,000.00 Rp250,000,000.00 Rp500,000,000.00 Rp325,000,000.00 November Rp1,610,000,000.00

Rp550,000,000.00 Rp275,000,000.00 Rp550,000,000.00 Rp357,500,000.00 Desember Rp1,732,500,000.00

2012

Deposito Obligasi Saham Reksadana

Rp250,000,000.00 Rp125,000,000.00 Rp250,000,000.00 Rp162,500,000.00 Januari Rp 787,500,000.00

Rp350,000,000.00 Rp135,000,000.00 Rp270,000,000.00 Rp175,500,000.00 Februari Rp 930,500,000.00

Rp400,000,000.00 Rp150,000,000.00 Rp300,000,000.00 Rp195,000,000.00 Maret Rp1,045,000,000.00

Rp410,000,000.00 Rp160,000,000.00 Rp320,000,000.00 Rp208,000,000.00 April Rp1,098,000,000.00

Rp425,000,000.00 Rp165,000,000.00 Rp330,000,000.00 Rp214,500,000.00 Mei Rp1,134,500,000.00

Rp425,000,000.00 Rp175,000,000.00 Rp350,000,000.00 Rp227,500,000.00 Juni Rp1,177,500,000.00

Rp450,000,000.00 Rp183,000,000.00 Rp366,000,000.00 Rp237,900,000.00 Juli Rp1,236,900,000.00

Rp470,000,000.00 Rp189,000,000.00 Rp378,000,000.00 Rp245,700,000.00 Agustus Rp1,282,700,000.00

Rp475,000,000.00 Rp192,000,000.00 Rp384,000,000.00 Rp249,600,000.00 September Rp1,300,600,000.00

Rp500,000,000.00 Rp200,000,000.00 Rp400,000,000.00 Rp260,000,000.00 Oktober Rp1,360,000,000.00

Rp520,000,000.00 Rp210,000,000.00 Rp420,000,000.00 Rp273,000,000.00 November Rp1,423,000,000.00

Rp600,000,000.00 Rp250,000,000.00 Rp500,000,000.00 Rp325,000,000.00 Desember Rp1,675,000,000.00

2011

Deposito Obligasi Saham Reksadana

Rp400,000,000.00 Rp200,000,000.00 Rp400,000,000.00 Rp260,000,000.00 Januari Rp1,260,000,000.00

Rp425,000,000.00 Rp210,000,000.00 Rp420,000,000.00 Rp273,000,000.00 Februari Rp1,328,000,000.00

Rp425,000,000.00 Rp230,000,000.00 Rp460,000,000.00 Rp299,000,000.00 Maret Rp1,414,000,000.00

Rp450,000,000.00 Rp245,000,000.00 Rp490,000,000.00 Rp318,500,000.00 April Rp1,503,500,000.00

Rp475,000,000.00 Rp255,000,000.00 Rp510,000,000.00 Rp331,500,000.00 Mei Rp1,571,500,000.00

Rp500,000,000.00 Rp275,000,000.00 Rp550,000,000.00 Rp357,500,000.00 Juni Rp1,682,500,000.00

Rp520,000,000.00 Rp280,000,000.00 Rp560,000,000.00 Rp364,000,000.00 Juli Rp1,724,000,000.00

Rp525,000,000.00 Rp300,000,000.00 Rp600,000,000.00 Rp390,000,000.00 Agustus Rp1,815,000,000.00

Rp550,000,000.00 Rp325,000,000.00 Rp650,000,000.00 Rp422,500,000.00 September Rp1,947,500,000.00

Rp600,000,000.00 Rp350,000,000.00 Rp700,000,000.00 Rp455,000,000.00 Oktober Rp2,105,000,000.00

Rp625,000,000.00 Rp375,000,000.00 Rp750,000,000.00 Rp487,500,000.00 November Rp2,237,500,000.00

Rp650,000,000.00 Rp400,000,000.00 Rp800,000,000.00 Rp520,000,000.00 Desember Rp2,370,000,000.00