PT Dwi Guna Laksana Tbk

164
SURVIVING THE TURMOIL

Transcript of PT Dwi Guna Laksana Tbk

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

PT Dwi G

una Laksana Tbk

www.dwigunalaksana.co.id

Head OfficeJl. Gatot Subroto Raya No.104Kel. Kebun Bunga, Kec. Banjarmasin TimurBanjarmasin, Kalimantan Selatan 70235, IndonesiaTel. +62 511 677 5419Fax. +62 511 677 5419E-mail: [email protected]

Branch / Operational OfficeSinarmas MSIC Tower, 9th Fl.Jl. Jendral Sudirman, Kav.21Karet Setiabudi, Jakarta 12930Tel. + 62 21 8051 1142Fax. + 62 21 8051 1144

Laporan Tahunan 2020 Annual R

eport

SURVIVING THE TURMOIL

Penjelasan Tema

Visi, Misi & Nilai Perusahaan

Sekilas Perseroan

Jejak Langkah

Struktur Usaha & KomposisiPemegang Saham

Struktur Organisasi

Wilayah Kerja

Ikhtisar Keuangan & Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Analisis & Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Faktor Penunjang Utama

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi

Profil Lainnya

Informasi Perusahaan

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Theme Page

Vision, Mission & Corporate Values

Company in Brief

Milestones

Business Structure & Shareholders Composition

Organizational Structure

Area of Operations

Financial & Shares Highlights

Board of Commissioners’ Report

Board of Directors’ Report

Management Discussion & Analysis

Corporate Governance

Key Supporting Factors

Board of Commissioners’ Profile

Board of Directors’ Profile

Other Profiles

Corporate Information

Responsibility for Annual Reporting

Consolidated Financial Statements

Daftar IsItable of Contents

1

2

3

4

6

7

8

10

12

16

22

26

38

40

42

44

45

47

49

SURVIVING THE TURMOILSURVIVING THE TURMOILMenghadapi pandemi pada 2020 tidak hanya merupakan

tantangan dari segi keselamatan dan kesehatan,namun juga dalam perekonomian global.

Selain fokus pada upaya menghadapi tantangan tersebutPT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) tetap berupaya mencapai

pertumbuhan yang berkesinambungan melalui keunggulan operasionaldan penciptaan sinergi, yang sejalan dengan misi Perseroan.

DWGL berhasil terus tumbuh, menambah kontrak baruserta menjadikan 2020 sebagai tahun dengan kinerja positif.

Keberhasilan Perseroan bertahan menghadapi kondisi penuh gejolakdan ketidakpastian tahun ini merupakan salah satu indikasi bahwa

DWGL akan berada di posisi yang semakin baikdalam tahun-tahun mendatang.

Facing the 2020 pandemic was not only challengingin terms of safety and health, but also in the global economy.

In addition to focusing on facing those challenges,PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) continued to strive in achieving

sustainable growth through operational excellence and synergy creation,which is inline with the Company’s mission.

DWGL succeeded in maintaining its growth, adding new contractsand making 2020 a year with positive results.

The Company’s success in surviving the turmoil this year is yet anotherindication that DWGL will be in a better position in the years to come.

2 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

VISION, MISSION & CORPORATE VALUESVISI, MISI & NILAI PERUSAHAAN

INTEGRITAS • INTEGRITYbertindak sesuai ucapan/janji sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan pihak lain

acting accordingly/fulfilling promises to gain trust from others

SIKAP POSITIF • POSITIVE ATTITUDESmenampilkan perilaku yang mendukung terciptanya lingkungan kerja yang saling menghargai dan kondusif

displaying attitudes which support the creations of conducive and mutually-respectful working environment

KOMITMEN • COMMITMENTmelaksanakan pekerjaan dengan sepenuh hati untuk mencapai hasil terbaik

performing works whole-heartedly to achieve the best results

PERBAIKAN BERKELANJUTAN • SUSTAINABLE IMPROVEMENTmeningkatkan kemampuan/kapasitas diri, unit kerja dan organisasi

secara terus menerus tanpa batas untuk mencapai hasil terbaikimproving skills/personal capacity, work units and organization in a sustainable manner

to achieve the best results

KEMAMPUAN INOVATIF • INNOVATIVENESSmemunculkan gagasan atau menciptakan produk/alat kerja/sistem kerja baru

yang dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perusahaanpromoting ideas or creating new products/equipment/systems that can

enhance productivity and growth of the company

LOYALITAS • LOYALTYmenumbuh kembangkan semangat untuk mengerti, memahami dan

melaksanakan nilai-nilai perusahaan sebagai bagian dari Keluarga Besar Perseroannurturing the spirit to understand, comprehend and implement corporate values

as part of the Company’s Big Family

NILAI PERUSAHAAN • CORPORATE VALUES

Mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan melaluikeunggulan operasional dan penciptaan sinergi.

To achieve sustainable growth through operational excellence and synergy creation.

Memberikan nilai tambah kepada pelanggan, karyawanserta seluruh pemangku kepentingan lain.

To provide value-added to customers, employees as well as all other stakeholders.

Patuh pada undang-undang dan peraturan ESDM yang berlaku.To comply with prevailing ESDM laws and regulations.

MISI • MISSION

Menjadi perusahaan pemasok batubara terkemuka dibidang kelistrikan di Indonesia.To become the leading coal supply company within the electricity sector in Indonesia.

VISI • VISION

2 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 3

COMPANY IN BRIEFSEKILAS PERSEROAN

PT Dwi Guna Laksana Tbk. adalah perusahaan yangbergerak di bidang perdagangan batubara dan jasapelabuhan. Perseroan didirikan pada 1986 sebagaikontraktor umum. Pada 2007, Perseroan memperoleh IzinUsaha Pertambangan dan pada 2009 Perseroanmenandatangani Perjanjian Jual Beli Batubara pertamanyadengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perseroanmenjadi anak perusahaan dari PT Exploitasi EnergiIndonesia Tbk. (CNKO) pada 2013.

Pada 2017, Perseroan mencatatkan sahamnya di BursaEfek Indonesia dengan kode saham ‘DWGL’ melaluiPenawaran Umum Saham Perdana sebanyak3.100.000.000 lembar saham atau sebanyak 35,9% daritotal modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.Pada tahun 2019 Hawthorn-Capital Investment Pte. Ltd.menjadi pemegang saham utama DWGL.

Hingga saat ini Perseroan telah mengukuhkan posisinyasebagai salah satu pemasok batubara terkemuka dalamsektor kelistrikan di Indonesia dengan 11 kontrak jangkapanjang dengan PLN yang tersebar di seluruh Nusantara.Melalui anak usahanya, Perseroan juga telah berhasilmenambah beberapa kontrak baru di luar PLN.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. is a company engaged incoal trading and port services. The Company was foundedin 1986 as a general contractor. In 2007, the Companyobtained a Mining Business License and in 2009 theCompany signed its first Coal Sale and PurchaseAgreement with PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). TheCompany became a subsidiary of PT Exploitasi EnergiIndonesia Tbk. (CNKO) in 2013.

In 2017, the Company listed shares on the IndonesiaStock Exchange with the ticker symbol ‘DWGL’ byconducting an Initial Public Offering of 3,100,000,000shares or 35.9% of the total issued and fully paid capitalafter the IPO. In 2019 Hawthorn-Capital Investment Pte.Ltd. became the main shareholder of DWGL.

To this day the Company has successfully positioned itselfas one of the leading coal suppliers in the electricity sectorin Indonesia with 11 long-term contracts with PLN spreadthroughout the archipelago. Through its subsidiary, theCompany has succeeded to add several new contractsoutside of PLN.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 3

2007 2012

MILESTONESJEJAK LANGKAH

Perseroan didirikan padatanggal 10 November 1986

dengan namaPT Dwi Guna Laksana.

The Company was foundedon 10 November 1986

under the name ofPT Dwi Guna Laksana.

Perseroan mendapatkanIzin Usaha Pertambangan

(IUP).

The Company obtained aMining Business License.

Pembukaan kantor pusatdi Banjarmasin.

Penandatanganan kontrakpasokan batubara denganPLN untuk enam PLTU diSulawesi, Nusa Tenggara

dan Maluku.

Establishment of theheadquarters in Banjarmasin.

Signing of coal supplycontracts with PLN to supply

six power plants (PLTU) inSulawesi, Nusa Tenggara

and Maluku.

Penandatanganan kontrakpasokan batubara

dengan PLN untuk PLTUdi Jawa Timur.

Signing of coal supplycontracts with PLN to supply

PLTU in East Java.

Penandatangangankontrak pasokan batubara

dengan PLN untuk tigaPLTU di Sulawesi dan

Jawa Timur.

Signing of coal supplycontracts with PLN to supplythree PLTU in Sulawesi and

East Java.

1986 2009 2013

4 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

2015 2018 2020

Penawaran SahamPerdana (IPO) di BursaEfek Indonesia dengan

kode saham ‘DWGL’ pada13 Desember 2017.

Initial Public Offering (IPO) onthe Indonesian Stock

Exchange with ticker symbol‘DWGL’ on

13 December 2017.

Penandatanganan kontrakpasokan batubara dengan

PLN untuk PLTU diKalimantan Tengah.

Signing of coal supplycontracts with PLN to supplyPLTU in Central Kalimantan.

2017

Penandatanganan spotcontract sebagai pemasok

batubara di PT PLNBatubara.

Memulai kerjasamadengan Berau Coalsebagai pemasok

batubara.

Signing of a spot contract ascoal supplier at PT PLN

Batubara.

Started a cooperation withBerau Coal as coal supplier.

Penambahan kontrak barudengan pihak ketiga

di luar PLN melalui anakperusahaan.

Addition of new contracts withthird parties outside of PLN

through a subsidairy.

Penambahan tiga kontrakbaru dengan PT PLNBatubara dan pihak

swasta.

Hawthorn-CapitalInvestment Pte. Ltd.

menjadi pemegang sahammayoritas.

Addition of three newcontracts with PT PLN

Batubara and other privateparties.

Hawthorn-Capital InvestmentPte. Ltd. becomes themajority shareholder.

2019

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 5

6 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

STRUKTUR USAHA& KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMBUSINESS STRUCTURE & SHAREHOLDERS COMPOSITION

32,6% Masyarakat • Public

PT Dian Ciptamas Agung 9,4%

Hawthorn - Capital Investment Pte.Ltd. 51,5%

Struktur Usaha • Business Structure

Komposisi Pemegang Saham • Shareholders Composition

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk(DWGL)

PT SINERGI LAKSANA BARA MAS(SLBM)

99.9%99.9%99.9%99.9%99.9%

PT Asuransi Simas Jiwa - Simas Equity Fund 2 6,5%

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 7

STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATIONAL STRUCTURE

RAPAT PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS’ MEETING

KOMISARIS UTAMAPRESIDENT COMMISSIONER

Robin Wirawan

DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

Herman Fasikhin

AUDITOR INTERNALINTERNAL AUDITOR

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

DIREKTURDIRECTOR

Hendra Winanto

KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

Tjipto Rijanto

KOMISARISCOMMISSIONER

Robin Wahyudi Alim Utomo

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

8 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

AREA OF OPERATIONSWILAYAH KERJA

DWGL

TAMBANG BATUBARA • COAL CONCESSION

PT DWI GUNA LAKSANA TBK. (DWGL) Batu Ampar, Tanah Laut, Kalimantan Selatan • South Kalimantan

PT USAHA KAWAN BERSAMA (UKB) Karang Intan, Banjar, Kalimantan Selatan • South Kalimantan

LEGEND

PELANGGAN • CLIENTS

PERDAGANGAN • TRADING

PT SINERGI LAKSANA BARA MAS (SLBM) Setiabudi, Karet, Jakarta Selatan • South Jakarta

SLBM

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 9

PLTU TERNATE, MALUKU UTARA • NORTH MALUKU

PLTU MANADO, SULAWESI UTARA • NORTH SULAWESI

PLTU PAITON BARU, JAWA TIMUR • EAST JAVA

PLTU CILACAP, JAWA TENGAH • CENTRAL JAVA

PLTU KENDARI, SULAWESI TENGGARA • SOUTHEAST SULAWESI

PLTU PACITAN, JAWA TIMUR • EAST JAVA

PLTU BARRU, SULAWESI SELATAN • SOUTH SULAWESI

PLTU ENDOG, NUSATENGGARA BARAT • WEST NUSATENGGARA

PLTU PULANG PISAU, KALIMANTAN TENGAH • CENTRAL KALIMANTAN

PLTU PANGKALAN BUN, KALIMANTAN TENGAH • CENTRAL KALIMANTAN

PLTU GORONTALO, GORONTALO

PLTU JEPARA, JAWA TENGAH • CENTRAL JAVA

PLTU ROPA, NUSATENGGARA TIMUR • EAST NUSATENGGARA

PLTU TANJUNG AWAR-AWAR, JAWA TIMUR • EAST JAVA

10 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

FINANCIAL & SHARES HIGHLIGHTSPER 31 DESEMBER 2020 • AS OF 31 DECEMBER 2020

IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM

Aset Lancar • Current Assets 461.471.836 783.448.756 .1.530.839.544 623.472.263 1.224.248.095

Aset Tidak Lancar • Non-Current Assets 242.200.581 80.439.276 72.791.007 469.866.350 563.014.521

Jumlah Aset • Total Assets 703.672.417 863.888.032 1.603.630.551 1.093.338.613 1.787.262.616

Liabilitas Jangka Pendek • Current Liabilities 518.544.125 580.165.222 1.195.241.537 696.712.311 1.313.174.173

Liabilitas Jangka Panjang • Non-Current Liabilities 237.673.521 330.264.024 446.492.353 404.827.613 81.033.699

Ekuitas • Equity (52.545.229) (46.541.214) (38.103.339) (8.201.311) 393.054.744

Jumlah Liabilitas & Ekuitas • Total Liability & Equity 703.672.417 863.888.032 1.603.630.551 1.093.338.613 1.787.262.616

Pendapatan Usaha • Operating Revenues 1.568.496.114 1.724.236.607 1.439.575.135 672.884.579 1.030.502.639

Laba (Rugi) Bruto • Gross Profit (Loss) 185.728.807 109.397.771 98.967.930 (12.413.804) 44.190.068

EBITDA • EBITDA 149.260.279 12.607.127 52.326.543 (183.663.016) 160.982.176

Laba (Rugi) Sebelum Pajak • Profit (Loss) Before Tax 14.062.308 (26.285.197) 1.151.247 (850.672.763) (173.030.588)

Laba (Rugi) Bersih Komprehensif ** 35.144.376 (21.621.293) (29.893.889) (852.614.575) (145.853.238) • Comprehensive Net Profit (Loss) **

Jumlah Saham yang Beredar • Outstanding Shares *** 8.711.599.831 8.709.802.631 8.637.564.724 6.570.898.057

Laba (Rugi) per Saham Dasar ** 4,08 (2,50) (3,58) (129,49) (26,35) • Basic Earning (Loss) per Share **

RASIO PERTUMBUHAN • GROWTH RATIOS

Marjin Laba Kotor • Gross Profit Margin 11,8% 6,3% 6,9% (1,8%) 4,3%

Marjin Laba Bersih • Net Profit Margin 2,2% (1,3%) (2,1%) (126,8%) (14,2%)

RASIO USAHA • BUSINESS RATIOS

Tingkat Pengembalian Aset • Return on Assets 5,0% (2,5%) (1,9%) 78,0% (8,2%)

Tingkat Pengembalian Ekuitas • Return on Equity n.a n.a n.a n.a (37,1%)

RASIO KEUANGAN • FINANCIAL RATIOS

Rasio Lancar • Current Ratio 0,9 1,4 1,3 0,9 0,9

Liabilitas Terhadap Aset • Debts to Assets 107,5% 105,4% 102,4% 100,8% 78,0%

Liabilitas Jangka Panjang Terhadap Ekuitas (452,3%) (709,6%) (1.171,8%) (4.936,1%) 20,6% • Non-Current Liabilities to Equity

Liabilitas Terhadap Ekuitas • Debts to Equity (1.439,2%) (1.956,2%) (4.308,6%) (13.431,3%) 354,7%

LAPORAN POSISI KEUANGAN • STATEMENT OF FINANCIAL POSITIONdalam ribuan Rupiah • in thousand Rupiah

2020 2019 2018 2017 2016

LAPORAN LABA & RUGI • PROFIT & LOSS STATEMENTdalam ribuan Rupiah, kecuali laba (rugi) per saham • in thousand Rupiah, except for basic earnings (loss) per share

RASIO-RASIO • RATIOS

** yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk • attributable to owners of the parent entity*** DWGL tercatat di BEI mulai 13 Desember 2017 • DWGL was listed on IDX since 13 December 2017

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 11

LABA BRUTO • GROSS PROFITdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

LABA (RUGI) BERSIH • NET PROFIT (LOSS)dalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

JUMLAH ASET • TOTAL ASSETSdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

JUMLAH KEWAJIBAN • TOTAL LIABILITIESdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

Kuartal*** Tertinggi Terendah Penutup Volume Saham BeredarQuarter High Low Close Outstanding Shares

2020 I 390 154 260 6.190.900 8.710.463.631II 276 194 258 313.817.000 8.711.599.331

III 278 175 190 887.600 8.711.599.331IV 228 160 164 6.674.000 8.711.599.831

2019 I 160 68 97 69.230.500 8.637.564.804II 108 85 95 26.620.200 8.637.564.804

III 290 71 268 131.095.000 8.661.096.537IV 468 161 388 84.553.600 8.709.802.631

INFORMASI SAHAM • SHARES INFORMATION

INFORMASI WARAN SERI I • INFORMATION ON SERIES-I WARRANT

Kuartal*** Tertinggi Terendah Penutup Volume Saham BeredarQuarter High Low Close Outstanding Shares

2020 I 155 22 49 18.374.100 82.101.093II 70 19 57 8.961.500 80.965.393

III 63 22 34 5.893.700 80.965.393IV 40 11 23 3.040.900 80.964.893

2019 I 44 14 27 360.710.000 154.999.920II 32 18 20 167.344.100 154.999.920

III 69 16 66 251.019.600 131.468.187IV 192 21 155 127.073.400 82.762.093

12 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORTLAPORAN DEWAN KOMISARIS

Dear Shareholders,

Following up on the businessperformance improvements inthe previous year, PT DWI GunaLaksana Tbk. (IDX: DWGL) in2020 managed to book a profit.This was a a significantachievement amid a challengingyear due to the COVID-19pandemic.

Pemegang Saham yangTerhormat,

Melanjutkan peningkatan kinerjausaha pada tahun sebelumnya,PT Dwi Guna Laksana Tbk.(IDX: DWGL) pada tahun 2020berhasil mencetak laba, suatupeningkatan kinerja yangsignifikan di tengah tahun yangpenuh tantangan akibat pandemiCOVID-19.

12 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Robin WirawanKomisaris Utama • President Commissioner

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 13

The year 2020 started with several economic andgeopolitical developments, including a continuation of tradeconflicts between the US and China as well as a drop inthe price of several strategic commodities. These are thenfollowed by the COVID-19 pandemic, which has impactedthe global economy, resulting in a 4.3% contraction during2020. The Indonesian economy was also affected due tomobility restriction as well as slowdown in economic andindustrial activities. As a result, Indonesia recorded itsfirst recession in 22 years, with a negative 2.1% growth ingross domestic product (GDP) in 2020.

Performance and Evaluation in 2020

The Board of Commissioners considers the strategyundertaken by the Board of Directors in 2020 to beappropriate. The Board of Directors’ strategy to prioritizeon the health and safety of employees and otherstakeholders during the pandemic, while continuing tomaintain operational performance have proven to bring avery satisfying result. With strict implementation of healthprotocols in facing COVID-19 in 2020, the infection clusterin mines was prevented. Meanwhile, the businesscontinuity management (BCM) system allowed theCompany to sustain operations without hindrance.

Implementation of program for cost efficiency and healthierfinancials have allowed the Board of Directors to fix theCompany’s financial condition, turning it into a positivecondition in 2020. Despite a significantly lower thermal coalreference price (HBA) during the year, the Company’srevenues managed to reach Rp 1,586.5 billion. With loweroperational expenses, interest cost and other expenses,the Company was able to turn Rp 21.7 billion in losses ayear ago into Rp 35.6 billion in profit in 2020.

Implementation of Corporate Governance

In carrying out our supervisory role, the Board ofCommissioners of DWGL was assisted by the AuditCommittee, who is responsible in ensuring the integrity offinancial reporting and the audit process. In line with this,in 2020, the Audit Committee has reviewed the Company’sfinancial report and evaluated the audit process conductedby a Public Accountant, including recommending theappointment of said Public Accountant. Throughout 2020,the Audit Committee has conducted four meetings,including virtual meeting as an impact of the mobilityrestriction.

The Board of Commissioners’ supervisory role inimplementing good corporate governance (GCG) hasbecome even more important in 2020, due to thechallenges related to the pandemic. Throughout 2020, theCompany also put a lot of attention toward riskmanagement and in ensuring that it is understood andexecuted within all levels of the organization. Besides that,other corporate governance socialization programs werealso conducted virtually.

Tahun 2020 dimulai dengan berbagai masalah ekonomidan geopolitik, termasuk berlanjutnya konflik kebijakanperdagangan antara AS dan Tiongkok serta jatuhnya hargasebagian komoditas strategis yang langsung diikuti denganpandemi COVID-19. Pandemi tersebut telah mempengaruhiperekonomian dunia dengan kontraksi ekonomi globalsebesar 4,3% pada 2020. Perekonomian Indonesia jugaterkena dampak dengan adanya pembatasan sosial danperlambatan kegiatan ekonomi dan industri, di manaIndonesia mengalami resesi pertama dalam 22 tahunterakhir, dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)negatif 2,1% pada tahun 2020.

Kinerja dan Evaluasi Tahun 2020

Dewan Komisaris menilai bahwa strategi perusahaan yangditetapkan dan dijalankan Direksi pada tahun 2020 sudahtepat. Strategi Direksi untuk mengedepankan kesehatandan keselamatan karyawan serta para pemangkukepentingan dalam masa pandemi sambil terusmempertahankan kinerja operasi terbukti telah membawahasil yang sangat memuaskan. Dengan penerapan protokolkesehatan yang tinggi dalam menghadapi COVID-19selama 2020, kluster tambang dapat dihindari. Sementarapenerapan sistem business continuity management (BCM)memungkinkan Perseroan menjalankan operasinyadengan lancar.

Penerapan program efisiensi biaya dan penyehatankeuangan perusahaan memungkinkan Direksimemperbaiki kondisi keuangan hingga menjadi positif padatahun 2020. Kendati harga batubara acuan (HBA) rata-rata tahun 2020 turun signifikan pendapatan usahaPerseroan berhasil mencapai Rp 1.586,5 miliar. Denganpenurunan beban operasional, beban bunga dan keuanganlainnya serta beban lainnya, Perseroan berhasilmembalikkan rugi Rp 21,7 miliar pada tahun 2019 menjadilaba Rp 35,6 miliar pada 2020.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, DewanKomisaris DWGL dibantu oleh Komite Audit yangbertanggung jawab untuk memastikan integritas laporankeuangan dan proses audit. Seiring dengan itu, pada tahun2020 Komite Audit telah melakukan kajian atas laporankeuangan, mengevaluasi proses audit yang dilakukanKantor Akuntan Publik (KAP) dan memberikanrekomendasi penunjukan KAP. Selama tahun 2020Komite Audit melaksanakan empat pertemuan,termasuk pertemuan yang dilakukan secara virtualsehubungan dengan adanya pembatasan sosial.

Dewan Komisaris mengawasi implementasi goodcorporate governance (GCG) di Perseroan, yang padatahun 2020 menjadi semakin penting karena Perseroandihadapkan pada tantangan-tantangan terkait pandemi.Selama tahun 2020 Perseroan juga memberikanperhatian tinggi pelaksanaan manajemen risiko danmemastikan bahwa aspek tersebut dipahami dandijalankan di seluruh lini organisasi. Selain itu, programsosialiasi corporate governance lainnya juga tetap berjalanmelalui kegiatan virtual.

14 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,For and on behalf of the Board of Commissioners,

Jakarta, Mei • May 2021

Robin WirawanKomisaris Utama • President Commissioner

Kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (K3L) danaktivitas tanggung jawab sosial perusahaan atau corporatesocial responsibility (CSR) pada tahun berjalan terutamaterfokus pada penanganan pandemi baik di wilayahoperasional Perseroan maupun di lingkungan sekitarnya.Dengan penanganan protokol kesehatan yang tinggi, tidakterjadi kluster tambang sehingga kegiatan operasionaldapat berjalan dengan lancar.

Komposisi Dewan Komisaris

Selama tahun 2020 terjadi perubahan susunan KomisarisPerseroan. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) tanggal 18 Agustus 2020 memutuskanpengangkatan Robin Wirawan selaku Komisaris UtamaPerseroan.

Perseroan menyambut baik bergabungnya Robin Wirawandalam jajaran Komisaris mulai dari pertengahan tahun 2020ini. Perseroan juga menyampaikan terima kasih kepadaBenny Wirawansa atas kontribusi yang telah diberikanselama menjabat sebagai Komisaris Utama.

Penutup

Keberhasilan DWGL dalam meraih kinerja yang baikselama tahun 2020 tidak terlepas dari kerjasama dandukungan seluruh pemangku kepentingan. DewanKomisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaanyang tinggi atas komitmen Direksi dan karyawan dalammenghadapi tahun yang penuh tantangan, termasukadanya risiko khusus akibat pandemi.

Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan olehpemegang saham kepada Dewan Komisaris untukmelakukan fungsi pengawasan Perseroan. DewanKomisaris juga memberikan apresiasi kepada para mitrakerja atas kerjasama dan dukungan yang terus-meneruskepada Perseroan, serta kepada pemerintah, regulator danpemangku kepentingan lainnya atas dukungannya.

Prestasi yang diraih di tahun yang sulit merupakan salahsatu bukti ketangguhan DWGL dan hal ini dapat memacukita untuk dapat berkarya lebih baik lagi di masamendatang. Dewan Komisaris percaya bahwa Perseroanakan terus berkembang dengan tingkat akselerasi yangtinggi dan dapat semakin banyak memberikan kontribusibagi perkembangan Indonesia.

Occupational health, safety an environment (OHSE) andcorporate social responsibility (CSR) during the year werefocused on mitigating the impact of the pandemic withinthe Company’s operating environment as well assurrounding areas. With strict adherence to healthprotocols, there was no mining sites infection cluster sothat operational activities were run smoothly.

Board of Commissioner Composition

During 2020, there was a change in the Board ofCommissioners composition. The Company’s AnnualGeneral Meeting of Shareholders (AGMS) on 18 August2020 approved the appointment of Robin Wirawan as theCompany’s President Commissioner.

The Company welcomes Robin Wirawan as a member ofthe Board of Commissioners starting in mid-2020. TheCompany also extends its gratitude to Benny Wirawansafor his contribution during his stint as the previous PresidentCommissioner.

Closing

DWGL success in achieveng positive performancethroughout 2020 was a result of the cooperation andsupport of all stakeholders. The Board of Commissionerswould like to thank and commendate the Board of Directorsand employees for their commitment in facing thischallenging year, especially where there is a special riskdue to the pandemic.

We would like to thank our shareholders for their trust inour role as supervisor of the Company. The Board ofCommissioners also extends appreciation to businesspartners for their continues cooperation and support tothe Company, as well as to the government, regulators,and other stakeholders for their support.

The achievements made in this difficult year underscorethe resilience of DWGL and will further motivate us inperforming better in future. The Board of Commissionersis confident that the Company will continue to grow at arapid pace and can further increase its contribution to thegrowth of Indonesia.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 15

Robin Wahyudi Alim UtomoKomisaris • Commissioner

Robin WirawanKomisaris Utama • President Commissioner

Tjipto RijantoKomisaris Independen • Independent Commissioner

16 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

BOARD OF DIRECTORS’ REPORTLAPORAN DIREKSI

Dear Shareholders,

2020 was a challenging yearglobally, including for the coalindustry. However, PT Dwi GunaLaksana Tbk. (IDX: DWGL) hasrisen to this challenge by, notonly surviving, but turning itinto a year with positiveperformance.

Pemegang Saham yangTerhormat,

2020 merupakan tahun yangsangat menantang secaraglobal, termasuk untuk industribatubara. Namun PT Dwi GunaLaksana Tbk. (IDX: DWGL) tidakhanya bertahan menghadapitantangan tersebut, tapi jugaberhasil menjadikan tahun inisebagai tahun dengan kinerjapositif.

Herman FasikhinDirektur Utama • President Director

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 17

Economic and Industrial Overview

The COVID-19 pandemic in 2020 has impacted the globaleconomy, with different repercussions to each industry.In the electricity business, the pandemic resulted in lowerdemand for electricity due to lockdown policy.

Meanwhile, political tension between China and Australia,has shown impact from the coal supply side. In this case,Indonesia was favoured since it is the largest coal exporterto China. In the later months of 2020, other coalconsumers such as India, South Korea and Japan alsoincreased their demands.

Following a price drop during six consecutive months, thethermal coal reference price (HBA) rose in the remainingthree months of the year, following hike in demand. As ofDecember 2020, HBA was closed at USD 59.7 per metricton. Overall, the 2020 average HBA was the lowest since2015 at USD 58.2 per metric ton, drop significantlycompared to the average in 2019 of USD 77.9 per metricton.

Based on data from the Indonesian Ministry of Energy andNatural Resources (ESDM), domestic coal productionreached 561 million metric tons or 102% of the targeted550 million metric tons. While realization to fulfil coaldomestic market obligation (DMO) was at 132 million metrictons or 85% of the target. The lower DMO was mainly dueto reduced consumption by PLN during the pandemic.

The Company’s Strategic Policy

In facing the pandemic, DWGL developed a short-termstrategy that prioritized on the health and safety ofemployees and other stakeholders. Simultaneously, theCompany also formulate a long-term strategy that focuseson improving business performance.

DWGL continued to implement cost efficiency, healthyfinancials as well as strengthen its business continuitymanagement (BCM) system. As examples of costefficiency and BCM initiatives in 2020, the Company hasshut down its port in Tanah Laut, South Kalimantan,following the closure of coal mines in the surrounding areadue to the pandemic.

Like in previous years, the Company remained consistentin fulfilling its commitment to transport coal to our primaryclient, which is PLN, by prioritizing synergy and creating

Gambaran Ekonomi dan Industri

Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 memengaruhiperekonomian secara global, namun dampak terhadapindustri satu dengan lainnya sangat berbeda. Di bisniskelistrikan, pandemi tersebut mengakibatkan rendahnyapermintaan terhadap listrik akibat kebijakan lockdown.

Sementara dari sisi pasokan dipengaruhi oleh keteganganpolitik antara China dengan Australia, di mana Indonesiadiuntungkan karena menjadi pengekspor batubara terbesarke China. Pada bulan-bulan terakhir 2020, konsumenbatubara lain, seperti India, Korea Selatan dan Jepangjuga meningkatkan permintaannya.

Setelah turun selama enam bulan berturut-turut dalamtahun 2020, harga batubara acuan (HBA) naik dalam tigabulan terakhir, menyusul lonjakan permintaan denganpenutupan sebesar USD 59,7 per ton pada Desember2020. Secara keseluruhan rata-rata HBA 2020 adalahterendah sejak 2015, yaitu USD 58,2 per ton, turunsignifikan dibandingkan rata-rata 2019 sebesar USD 77,9per ton.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber DayaMineral (ESDM) produksi batubara dalam negeri mencapai561 juta ton atau 102% dari target 550 juta ton. Sementarauntuk realisasi pemenuhan kebutuhan batubara dalamnegeri (domestic market obligation / DMO) adalah 132juta ton atau 85% dari target. Penurunan DMO terutamadiakibatkan oleh konsumsi PLN yang turun selama masapandemi.

Kebijakan Strategis Perseroan

Dalam menghadapi pandemi, Perseroan menyusunstrategi jangka pendek yang mengutamakan kesehatandan keselamatan karyawan serta para pemangkukepentingan lainnya dan secara simultan menyusunstrategi jangka panjang yang tetap fokus pada peningkatankinerja bisnis.

DWGL tetap melaksanakan program efisiensi biaya,penyehatan keuangan perusahaan serta memperkuatsistem business continuity management (BCM). Sebagaicontoh dari upaya efisiensi dan BCM, pada tahun 2020,Perseroan menonaktifkan pelabuhannya di Tanah Laut,Kalimantan Selatan, menyusul ditutupnya tambang-tambang batubara di daerah tersebut akibat pandemi.

Seperti tahun-tahun sebelumnya Perseroan konsistendalam pemenuhan komitmen pengiriman batubara kepadaklien utama, yaitu PLN dengan mengedepankan sinerji

18 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

added value. DWGL also continues to seek newopportunities besides PLN.

2020 Performance

While a drop in average HBA in 2020 that has affected theCompany’s performance, DWGL managed to maintain itsexcellent rating from PLN, as in previous years. TheCompany’s revenue decreased from Rp 1,724.2 billion ayear earlier to Rp 1,568.5 billion, wherein Rp 1,567.0 billionwas contributed by coal sales.

Inline with the effort to improve efficiency and theimplementation of correct strategies, the Companymanaged to cut down cost of revenue and operationalexpense significantly. Followed by decreasing interestcost and other expenses, DWGL managed to post a profitof Rp 35.6 billion at the end of 2020, a complete turnaroundfrom the Rp 21.7 billion loss in the previous year.

Amid the pandemic, operational activities in 2020 wereunaffected due to strict implementation of health protocolsas there was no production halt in the field due to themining sites infection cluster. As in the previous years,seasonal weather condition continued to have effect inoperational activities.

Business Prospect

Despite the global movement towards renewable energy,it seems that coal will continue its role as one of the world’smain source of energy. This is one of the findings in theInternational Energy Agency’s (IEA) Coal Report 2020,which predicted that global coal demand will recover in2021.

The Company sees that prospect for the domestic coalbusiness remains bright, driven by high demand outlook.Through the its subsidiary, PT Sinergi Laksana Bara Mas(SLBM), the Company continues to strive in developingbusiness beyond PLN such as increasing coal shipmentto Cilacap Power Plant as well as signing a new contractwith the Celukan Bawang Power Plant in Bali.

The government also continues to show its support byissuing a number of policies that allow the domestic coalindustry to be more competitive and attractive forinvestment as well as job creation.

dan penciptaan nilai tambah. DWGL juga terus mencaripeluang baru di luar PLN.

Kinerja Tahun 2020

Walaupun penurunan rata-rata HBA selama tahun 2020mempengaruhi kinerja Perseroan, DWGL tetap dapatmempertahankan penilaian excellent dari PLNsebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Pendapatanusaha Perseroan turun dari Rp 1.724,2 miliar tahunsebelumnya menjadi Rp 1.568,5 miliar di mana Rp 1.567,0miliar diperoleh dari penjualan batubara.

Sejalan dengan upaya efisiensi dan penerapan strategiyang tepat, Perseroan berhasil menekan beban pokokpendapatan dan beban operasional secara signifikan.Diikuti dengan penurunan beban bunga dan beban lainnya,DWGL berhasil membukukan laba sebesar Rp 35,6 miliarpada akhir 2020, berbalik dari rugi Rp 21,7 miliar padatahun sebelumnya.

Meski dihadapkan pada pandemi, kegiatan operasionaltahun 2020 tidak terpengaruh karena penerapan protokolkesehatan yang ketat, sehingga tidak terjadi penghentianoperasi di lapangan akibat kluster tambang. Sebagaimanatahun-tahun sebelumnya, cuaca tetap berpengaruhterhadap kegiatan operasional pada musim-musim tertentu.

Prospek Bisnis

Terlepas dari upaya dunia untuk beralih ke sumber energiterbarukan, batubara tampaknya masih akanmempertahankan perannya sebagai salah satu sumberenergi utama di dunia. Hal ini diungkapkan dalam LaporanCoal 2020 dari International Energy Agency (IEA) yangmemperkirakan permintaan batubara global akan pulihpada tahun 2021.

Perseroan melihat bahwa bisnis batubara domestik kedepan tetap cerah dengan prospek permintaan yang tinggi.Melalui anak perusahaannya PT Sinergi Laksana Bara Mas(SLBM), Perseroan terus berupaya untuk mengembangkanbisnis di luar PLN, seperti penambahan pengiriman batubarake PLTU Cilacap serta penandatanganan kontrak barudengan PLTU Celukan Bawang di Bali.

Pemerintah juga terus menunjukkan dukungannya denganmengeluarkan berbagai kebijakan yang memungkinkanindustri batubara lokal menjadi lebih kompetitif dan menariksebagai sarana investasi serta membuka lapangan kerjabaru.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 19

Implementation of CorporateGovernance

The implementation of good corporate governancecontinues to be the Company’s commitment. In facingthe pandemic, DWGL ensured that business continuitymanagement (BCM) is carried out and risk managementis implemented more deeply and comprehensively.Business ethic is also highly ingrained within theCompany.

With a combination of work from home and work fromoffice, in addition to full operational activities on the field,the Company ensured that GCG is routinely implementedby enforcing strict health protocols. Throughout 2020, GCGtraining and socialization as well as the Company’smeeting were done online

OHSE and Corporate SocialResponsibility

Occupational Health, Safety, and Environment (OHSE) isalways a priority for the Company. In addition to the effortto optimize the quality of OHSE in the operatingenvironment, DWGL also implemented strict healthprotocols to combat the COVID-19 pandemic, includingmeeting the standards implemented by PLN. TheCompany reported no COVID-19 infection happened withinthe Company, either in the field, headquarter or branchoffice.

As in previous years, corporate social responsibilityactivities were conducted in collaborations with the mineowners and PLN.

Changes in the Board of DirectorsComposition

In 2020, there was no change in the Board of Directorscomposition.

Closing

In conclusion, the Board of Directors would like to extendour sincerest appreciation to the dedication andperseverance of DWGL employees, who have workedhard together amid the pandemic to maintain and improvethe Company’s performance.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Penerapan good corporate governance (GCG) senantiasamerupakan komitmen Perseroan. Menghadapi pandemi,DWGL memastikan business continuity management(BCM) berjalan dengan baik dan implementasi manajemenrisiko dilakukan secara lebih mendalam dan menyeluruh.Etika bisnis juga merupakan hal yang tetap dikedepankanoleh Perseroan.

Dengan adanya kombinasi kegiatan work from home danwork from office serta kegiatan operasional penuh dilapangan, Perseroan memastikan bahwa implementasiGCG tetap berjalan secara rutin dengan menerapkanprotokol kesehatan yang ketat. Selama tahun 2020,pelaksanaan pelatihan, sosialisasi GCG dan rapatPerseroan melalui daring.

K3L dan Tanggung Jawab SosialPerusahaan

Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)selalu menjadi prioritas Perseroan. Di samping upayapeningkatan kualitas K3L di lingkungan operasionalselama tahun 2020, DWGL juga menerapkan protokolkesehatan yang ketat dalam menghadapi pandemi akibatCOVID-19, termasuk memenuhi standar yang ditetapkanPLN. Perseroan melaporkan bahwa tidak terjadi infeksiCOVID-19, baik di lapangan maupun di kantor pusat ataucabang.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kegiatancorporate social responsibility (CSR) DWGL dilakukanmelalui kerja sama dengan pemilik tambang dan PLN.

Perubahan Komposisi Direksi

Selama tahun 2020 tidak terjadi perubahan komposisiDireksi Perseroan.

Penutup

Dalam kesempatan ini Direksi menyampaikan apresiasiyang tinggi terhadap ketangguhan dan dedikasi karyawanDWGL yang telah berjuang bersama di tengah pandemiuntuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjaPerseroan.

20 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Untuk dan atas nama Direksi,For and on behalf of the Board of Directors,

Jakarta, Mei • May 2021

Herman FasikhinDirektur Utama • President Director

Pencapaian Perseroan tentunya tidak terlepas daridukungan para mitra bisnis, pemegang saham, regulatordan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu, Perseroanmemberikan penghargaan atas kerjasamanya. Direksijuga menyampaikan terima kasih atas arahan, bimbingandan pengawasan Dewan Komisaris.

Keberhasilan Perseroan bertahan menghadapi kondisipenuh gejolak dan ketidakpastian tahun ini membangunkeyakinan yang kuat bahwa ke depannya DWGL beradadi posisi yang semakin baik.

2020 achievement surely cannot be reached without thesupport of business partners, shareholders, regulators andother stakeholders. Hence, the Company extends itsappreciation on their cooperation. The Board of Directorsalso wish to thank the guidance, mentorship andsupervision of the Board of Commissioners.

The Company’s success in surviving the turmoil of thisyear has built a strong belief that DWGL will be in a betterposition going forward.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 21

Hendra WinantoDirektur • Director

Herman FasikhinDirektur Utama • President Director

22 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

ANALISIS & PEMBAHASANMANAJEMEN

Statement of Consolidated FinancialPosition

Assets

The Company’s total assets at the end of 2020 were atRp 703.7 billion, a decrease of 18.5% compared to 2019which was valued at Rp 863.9 billion.

The biggest decrease in total assets was in current assetsby 41.1% from Rp 783.5 billion to Rp 461.5 billion. Thecurrent assets decrease was driven by a lower third partiestrade receivable, which decreased to Rp 169.6 billion duringthe current year, from Rp 294.8 billion the previous year ordown by 42.5%.

A significant increase in current assets occurred in cashon hand and in banks, amounting to 134.5% from Rp 59.9billion in 2019 to Rp 140.4 billion in 2020.

Non-current assets in 2020 was posted at Rp 242.2 billion,up 201.2% from the previous year which amounted to Rp80.4 billion. This was mainly caused by reclassification ofprepaid expenses and advances of Rp 131.3 billion. Inaddition, there was also an increase in deferred tax assetsto Rp 54.1 billion compared to the previous year at Rp22.1 billion.

Liabilities

The Company experienced a decrease in liabilities by16.9% in 2020 to Rp 756.2 billion from Rp 910.4 billion in2019.

This decrease was mainly due to the number of short-term liabilities decline from Rp 580.2 billion to Rp 518.5billion or by 10.6%. The biggest change occurred in third-party trade payables, which originally amounted toRp 511.1 billion to Rp 398.4 billion in the current year.

Long-term liabilities also decreased by 28.0% fromRp 330.3 billion in 2019 to Rp 237.7 billion in 2020. Thelargest decline occurred in bank loans, which in 2019 wasstill at Rp 323.1 billion and became Rp 230.6 billion in2020.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Aset

Total aset Perseroan pada akhir 2020 adalah Rp 703,7miliar, turun sebesar 18,5% dibandingkan tahun 2019 yangsenilai Rp 863,9 miliar.

Penurunan aset terbesar adalah pada aset lancar sebesar41,1% dari Rp 783,5 miliar menjadi Rp 461,5 miliar.Penurunan ini didorong oleh pos piutang, di mana piutangpihak ketiga neto pada tahun berjalan mengalamipenurunan menjadi Rp 169,6 miliar dari Rp 294,8 miliaratau turun 42,5%.

Kenaikan yang signifikan pada aset lancar terjadi padakas dan bank, yaitu sebesar 134,5% dari Rp 59,9 miliarpada tahun 2019 menjadi Rp 140,4 miliar pada tahun 2020.

Aset tidak lancar tahun 2020 tercatat sebesar Rp 242,2miliar, naik 201,2% dari tahun sebelumnya yang sebesarRp 80,4 miliar. Hal ini terutama disebabkan olehreklasifikasi biaya dibayar di muka dan uang muka sebesarRp 131,3 miliar. Selain itu, ada juga kenaikan di pos asetpajak tangguhan menjadi Rp 54,1 miliar dibandingkantahun sebelumnya yang sejumlah Rp 22,1 miliar.

Liabilitas

Perseroan mengalami penurunan liabilitas sebesar 16,9%pada tahun 2020 menjadi Rp 756,2 miliar dari Rp 910,4miliar pada tahun 2019.

Penurunan ini terutama dikarenakan jumlah liabilitasjangka pendek yang turun dari Rp 580,2 miliar menjadiRp 518,5 miliar atau sebesar 10,6%. Perubahan terbesarterjadi pada pos utang pihak ketiga yang semulaberjumlah Rp 511,1 miliar menjadi Rp 398,4 miliar padatahun berjalan.

Liabilitas jangka panjang juga turun sebesar 28,0% dariRp 330,3 miliar pada 2019 menjadi Rp 237,7 miliar padatahun 2020. Penurunan terbesar terjadi pada utang bank,yang pada tahun 2019 masih sebesar Rp 323,1 miliardan menjadi Rp 230,6 miliar pada tahun 2020.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 23

Equity

In 2020, the Company still recorded a capital deficiencyof Rp 52.5 billion, an increase from the previous year whichamounted to Rp 46.5 billion.

Consolidated Statement of Profit or Lossand Other Comprehensive Income

Operating Revenues

Throughout 2020, DWGL recorded a decrease in operatingincome by 9.0% to Rp 1,568.5 billion from Rp 1,724.2billion in the previous year.

In 2020 the Company’s revenue from coal sales decreasedby 7.8% to Rp 1,567.0 billion compared to last year’s ofRp 1,699.3 billion. This decrease was mainly due to adecrease in coal sales to PT PLN Batubara from Rp 243.7billion in 2019 to Rp 48.3 billion following the decrease inworld coal prices, which is caused by lower use ofelectricity during the COVID-19 pandemic period.

Operating revenues were also obtained from port services,which contributed Rp 2.5 billion, down 80.1% comparedto Rp 12.6 billion a year earlier, due to the shutting downof the port in Tanah Laut - South Kalimantan, following theclosure of coal mines in the area due to the pandemic.

Gross Profit (Loss)

Amid a decrease in operating revenues, the Company wasable to book an increase in gross profit of 69.8% toRp 185.7 billion in 2020 from Rp 109.4 billion in theprevious year.

Ekuitas

Pada tahun 2020, Perseroan masih mencatatkandefisiensi modal sebesar Rp 52,5 miliar, meningkat daritahun sebelumnya yang berjumlah Rp 46,5 miliar.

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain Konsolidasian

Pendapatan Usaha

Selama 2020, DWGL mencatatkan penurunanpendapatan usaha sebesar 9,0% menjadi Rp 1.568,5 miliardari Rp 1.724,2 miliar di tahun sebelumnya.

Pada tahun 2020 pendapatan Perseroan dari penjualanbatubara turun 7,8% menjadi Rp 1.567,0 miliardibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 1.699,3 miliar.Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunanpenjualan kepada PT PLN Batubara dari Rp 243,7 miliardi tahun 2019 menjadi Rp 48,3 miliar menyusul turunnyaharga batubara dunia akibat rendahnya penggunaan listriksepanjang masa pandemi COVID-19.

Pendapatan usaha juga diperoleh dari jasa pelabuhan yangmemberikan kontribusi sebesar Rp 2,5 miliar, turun 80,1%dibanding Rp 12,6 miliar pada tahun sebelumnya,sehubungan dengan penonaktifan pelabuhan di Tanah Laut- Kalimantan Selatan, menyusul penutupan tambang-tambang batubara di daerah tersebut akibat pandemi.

Laba (Rugi) Bruto

Meskipun pendapatan usaha mencatatkan penurunan,Perseroan berhasil membukukan peningkatan laba brutosebesar 69,8% menjadi Rp 185,7 miliar pada tahun 2020dari Rp 109,4 miliar pada tahun sebelumnya.

KONTRIBUTOR PENDAPATAN USAHA • REVENUE CONTRIBUTORSdalam miliar Rupiah • in billion Rupiah

Penjualan Batubara • Coal Sales

Jasa Pelabuhan • Port Services

2020

2019

Jasa Pemasaran • Marketing Services

99,8%

0,2%

98,6%

0,7% 0,7%

24 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Operating Profit

Operating profit at the end of 2020 was recorded at Rp 143.5 billion, increased more than 10 fold compared to Rp 12.1 billion in 2019. The significant increase was due to a decrease in selling and operational expenses as well as general and administrative expenses, so that total operating expenses during the period dropped by 56.6%from Rp 97.3 billion to Rp 42.2 billion.

Profit Before Income Tax

The Company recorded profit before income tax of Rp 14.0 billion, while during the previous year the Company made a loss before income tax of Rp 26.3 billion. This growth of profit can be attributed to the success of the Company’s moves for efficiency, as indicated by the decrease in operational expenses.

Comprehensive Loss Attributable to Owners of theParent Entity

Comprehensive income attributable of the owners to the Company’s parent entity in 2020 was at Rp 35.1 billion. This is a turned around compared to the previous year’s loss of Rp 21.6 billion.

Consolidated Statement of Cash Flows

Cash Flows from Operating Activities

Net cash provided by operating activities at the end of 2020 was Rp 124.2 billion, higher compared to Rp 32.4 billion in 2019. A significant change occurred in payments of interest and other financial expenses, which decreased to Rp 1.0 billion from Rp 23.2 billion previously. Receipt from estimated claims for tax refund increased from Rp 9.0 billion to Rp 15.3 billion.

Cash Flows from Investing Activities

During the current year, the Company obtained Rp 31.0 billion in net cash from investment activities, while in the previous year, DWGL used net cash in investment activities amounting Rp 641.8 billion. The difference was mostly due to proceeds from short-term investments of Rp 29.1 billion.

Another significant change was a decrease in loans from third parties to Rp 435.9 million in 2020, compared to Rp 669.3 billion in the previous year.

Laba Operasi

Laba operasi pada akhir 2020 tercatat sebesar Rp 143,5 miliar, naik lebih dari 10 kali lipat dibanding Rp 12,1 miliar di 2019. Kenaikan signifikan tersebut disebabkan oleh turunnya beban penjualan dan operasional serta beban umum dan administrasi, sehingga total beban operasi selama periode tersebut turun 56,6% dari Rp 97,3 miliar menjadi Rp 42,2 miliar.

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Perseroan mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 14,0 miliar, di mana pada tahun sebelumnya Perseroan mencetak rugi sebelum pajak penghasilan sejumlah Rp 26,3 miliar. Pertumbuhan laba ini dapat diatribusikan kepada keberhasilan langkah efisiensi yang dilakukan Perseroan, seperti tercermin pada penurunan beban operasi.

Penghasilan Komprehensif yang Akan DiatribusikanKepada Pemilik Entitas Induk

Penghasilan komprehensif yang akan diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan pada tahun 2020 adalah Rp 35,1 miliar. Hal ini merupakan perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 21,6 miliar.

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi pada akhir 2020 adalah Rp 124,2 miliar, lebih tinggi dibanding Rp 32,4 miliar di 2019. Perubahan yang signifikan terjadi pada pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya yang berkurang menjadi Rp 1,0 miliar dari Rp 23,2 miliar sebelumnya. Selain itu, penerimaan taksiran tagihan pajak penghasilan pada periode yang sama bertambah dari Rp 9,0 miliar menjadi Rp 15,3 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Selama tahun berjalan, Perseroan memperoleh Rp 31,0 miliar kas neto dari aktivitas investasi, sementara pada tahun sebelumnya, DWGL menggunakan kas neto untuk aktivitas investasi sebesar Rp 641,8 miliar. Perbedaan ini sebagian besar karena adanya penerimaan dari investasi jangka pendek sebesar Rp 29,1 miliar.

Perubahan signifikan lainnya adalah adanya pengurangan pinjaman dari pihak ketiga menjadi Rp 435,9 juta di 2020, dibanding Rp 669,3 miliar pada tahun sebelumnya.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 25

Cash Flows for Financing Activities

Net cash used by the Company in financing activitiesthroughout 2020 was Rp 74.7 billion, of which Rp 92.5billion for payments of long-term bank loans. There was areceipt of Rp 50 billion from other financial liabilities.

Material Commitment to Capital GoodsInvestment

No material commitment for capital goods investment wasreported in the 2020 Financial Statements.

Dividend Policy

There were no changes in the dividend policy in 2020.

Important Agreements andCommitments

In 2020, the Company had a number of importantagreements and commitments with third parties. This isstated in Notes 32 to 2020 Consolidated FinancialStatements .

Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan

Kas neto yang digunakan Perseroan untuk aktivitaspendanaan selama 2020 adalah Rp 74,7 miliar, di manaRp 92,5 miliar digunakan untuk pembayaran utang bankjangka panjang. Terdapat penerimaan Rp 50 miliar dariliabilitas keuangan lainnya.

Ikatan yang Material untuk InvestasiBarang Modal

Tidak ada ikatan yang material untuk investasi barangmodal yang dilaporkan pada Laporan Keuangan Tahun2020.

Kebijakan Dividen

Tidak ada perubahan kebijakan dividen selama tahun 2020.

Perjanjian dan Komitmen Penting

Pada tahun 2020 Perseroan memiliki sejumlah perjanjiandan komitmen penting dengan pihak ketiga yang dapatdilihat pada Catatan 32 atas Laporan KeuanganKonsolidasian Tahun 2020.

26 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN

PT Dwi Guna Laksana Tbk semakin fokus dalammeningkatkan kualitas penerapan GCG terutama dalammemenuhi peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) danBursa Efek Indonesia (BEI) sejak Perseroan melakukanPenawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) pada 13 Desember 2017. Hingga saat ini Perseroanselalu menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaanyang Baik (Good Corporate Governance / GCG).

Struktur Tata Kelola DWGL

Setiap organ dalam struktur tata kelola harus menjalankandan menerapkan fungsinya berdasarkan ketentuan yangberlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing organmempunyai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,independensi dan kesetaraan dalam melaksanakan tugas,fungsi dan tanggung jawabnya.

Struktur tata kelola Perseroan mencakup Rapat UmumPemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, KomiteAudit, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal yangmemiliki peran penting dalam pelaksanaan GCG secaraefektif.

Selain itu, Perseroan juga telah memenuhi elemen lainnyayang dipersyaratkan dengan memenuhi ketentuanmengenai adanya Komisaris Independen di dalam strukturtata kelola Perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organPerseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalamperusahaan yang mewakili kepentingan pemegang sahamdan memiliki segala kewenangan yang tidak didelegasikankepada Dewan Komisaris dan Direksi, pada batas yangditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar.RUPS memungkinkan para pemegang saham mengambilkeputusan strategis, seperti rencana bisnis, peruntukanlaba dan alokasi modal. RUPS Tahunan (RUPST)dilaksanakan satu kali dalam satu tahun dan RUPS LuarBiasa (RUPSLB) diselenggarakan jika diperlukan ataspermintaan Dewan Komisaris atau pemegang saham.

RUPS berwenang antara lain untuk mengevaluasi kinerjaDewan Komisaris dan Direksi, mengangkat danmemberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,menyetujui perubahan Anggaran Dasar serta menyetujuilaporan tahunan dan keuangan. RUPS juga mempunyaikewenangan untuk menetapkan jumlah remunerasianggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta dapat

PT Dwi Guna Laksana Tbk. is increasingly focused onimproving the quality of Good Corporate Governance (GCG)implementation, especially in meeting the regulations ofthe Financial Services Authority (OJK) and the IndonesiaStock Exchange (BEI) since the Company made an initialpublic offering (IPO) on 13 December 2017. To date, theCompany always strive to implement Good CorporateGovernance (GCG) principles.

DWGL Governance Structure

Each organ in the governance structure must carry outand implement its functions based on the provisions inforce on the basis of the principle that each organ hastransparency, accountability, responsibility, independenceand equality in carrying out its duties, functions andresponsibilities.

The Company’s governance structure includes the GeneralMeeting of Shareholders, the Board of Commissioners,the Board of Directors, the Audit Committee, the CorporateSecretary and the Internal Audit Unit, which has animportant role in the effective implementation of GCG.

The Company has also fulfilled other required elementsby fulfilling the provisions regarding the presence ofIndependent Commissioner in the governance structure.

General Meeting of Shareholders

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the organof the Company which holds the highest authority in thecompany that represents the interests of shareholdersand has all authority that is not delegated to the Boardsof Commissioners and Directors, to the limits specified inthe law or articles of association. GMS enablesshareholders to make strategic decisions, such asbusiness plans, profit allocations and capital allocations.Annual GMS (AGMS) is held once a year andExtraordinary GMS (EGMS) is held if needed at therequest of the Board of Commissioners or shareholders.

The GMS has the authority to, among other things,evaluate the performance of the Boards of Commissionersand Directors, appoint and dismiss members of the Boardsof Commissioners and Directors, approve amendmentsto the Articles of Association and approve annual andfinancial reports. The GMS also has the authority todetermine the amount of remuneration for the members of

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 27

the Boards of Commissioners and Directors, as well asdelegate authority related to the remuneration of the Boardof Directors to the Board of Commissioners.

On 18 August 2020, the Company held an AGMS attendedby shareholders representing 7,368,986,049 shares or84.6% of all shares with valid voting rights issued by theCompany. In the AGMS, the following decisions have beentaken:

First and Second Agenda:1. Approve the supervisory report of the Company’s Board

of Commissioners during the financial year ended 31December 2019.

2. Approved the Annual Report of the Board of Directorsand the Ratification of the Company’s Annual FinancialStatements for the financial year ended 31 December2019 and gave full discharge (volledig acquit etdécharge) to the Board of Directors and Board ofCommissioners for their management and supervisoryactions in the year books ended 31 December 2019audited by Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang &Partners Public Accountants in accordance with theirReport Number: 00120/3.0366/AU.1/05/1415-1/1/IV/2020 dated 23 April 2020 to the extent that such actionsare reflected in the Company’s financial statements.

Third AgendaThe third agenda is to report the allocation of fundsgenerated from the Public Offering. The Company hasissued shares valued at Rp 465,000,000 in the initialoffering. As of 31 December 2019, the funds raised fromthis Public Offering were allocated as follows:

1. Payment of the Company’s debt to PT BorneoIndobara until 30 November 2017, amounting toRp 243,836,302,320;

2. Settlement of loan principal and interest to PT SinarMas Multifinance amounting to Rp 143,500,000,000;

3. Settlement of loan principal and interest to PT DianCiptamas Agung as a Company shareholderamounting to Rp 34,500,000,000;

4. Flotation cost at Rp 14,069,047,316;5. Working capital at Rp 29,094,650,364;6. Funds raised from Series-I Warrant Conversion as of

31 December 2019 was at Rp 13,508,488,609. Thisamount will be allocated for working capital. As of 31

mendelegasikan kewenangan terkait remunerasi Direksikepada Dewan Komisaris.

Pada 18 Agustus 2020, Perseroan melakukan RUPSTyang dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili7.368.986.049 saham atau 84,6% dari seluruh sahamdengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan olehPerseroan. Dalam RUPST tersebut telah diambilkeputusan-keputusan sebagai berikut:

Mata Acara Pertama dan Kedua1. Menyetujui laporan tugas pengawasan Dewan

Komisaris Perseroan selama tahun buku yangberakhir 31 Desember 2019.

2. Menyetujui Laporan Tahunan Direksi dan PengesahanLaporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahunbuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019serta memberikan pembebasan tanggung jawabsepenuhnya (volledig acquit et décharge) kepadaDireksi dan Dewan Komisaris atas tindakanpengurusan dan tindakan pengawasan yang merekalakukan dalam tahun buku yang berakhir 31 Desember2019 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik TanubrataSutanto Fahmi Bambang & Rekan sesuai denganLaporannya Nomor: 00120/3.0366/AU.1/05/1415-1/1/IV/2020 tanggal 23 April 2020 sejauh tindakan tersebuttercermin dalam laporan keuangan Perseroan.

Mata Acara KetigaPada mata acara ketiga ini merupakan laporan realisasiPenggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Perseroantelah melakukan penawaran umum saham perdanasebesar Rp 465.000.000 di mana dana yang diperolehdari penawaran umum saham perdana sampai dengantanggal 31 Desember 2019 digunakan sebagai berikut:1. Pembayaran kewajiban Perseroan kepada PT Borneo

Indobara sampai dengan 30 November 2017 sebesarRp 243.836.302.320;

2. Pelunasan utang pokok dan bunga kepada PT SinarMas Multifinance sebesar Rp 143.500.000.000;

3. Pelunasan utang pokok dan bunga Perseroan kepadaPT Dian Ciptamas Agung selaku pemegang sahamPerseroan sebesar Rp 34.500.000.000;

4. Biaya emisi sebesar Rp 14.069.047.316;5. Modal kerja sebesar Rp 29.094.650.364;6. Dana yang diperoleh dari Konversi Waran Seri I

sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalahsebanyak Rp 13.508.488.609. Dana tersebut akan

28 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

digunakan untuk modal kerja. Per tanggal 31Desember 2019, dana dari Waran Seri I tersebut belumada yang digunakan.

Mata Acara Keempat1. Menyetujui pemberian pelimpahan wewenang kepada

Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkanbesarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi masing-masing Direktur Perseroan; dan memberikan gaji/honorarium dan/atau tunjangan lain bagi masing-masing anggota Dewan Komisaris Perseroan. Adapunkeseluruhan gaji bersih berikut Tunjangan Lain untukseluruh anggota Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan selama 1 tahun adalah maksimum sebesarRp 3.771.002.530 hingga ada keputusan lain dariRUPS Perseroan yang akan datang.

Mata Acara Kelima1. Menyetujui penunjukan Akuntan Publik dari Kantor

Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang& Rekan untuk melaksanakan Audit Umum atasLaporan Keuangan Konsolidasian Perseroan TahunBuku 2020 dan periode lainnya dalam Tahun Buku2020 serta melaksanakan audit umum atas LaporanKeuangan PKBL Tahun Buku 2020.

2. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisarisuntuk:a. Menunjuk Akuntan Publik dan menetapkan Kantor

Akuntan Publik Pengganti apabila Kantor AkuntanPublik yang telah ditunjuk tidak dapat melanjutkanatau melaksanakan tugas karena sebab apapunberdasarkan ketentuan dan peraturan pasar modal;dan

b. Menetapkan kondisi, persyaratan penunjukan, danhonorarium Kantor Akuntan Publik Pengganti.

Mata Acara Keenam1. Mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan

tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan UsahaPerseroan, sehingga kini tertulis dan harus dibacasebagai berikut:Maksud dan Tujuan Perseroan adalah dalam bidang

a. Pertambangan batubara; danb. Aktivitas Perusahaan Holding

2. Memberi kuasa dan wewenang kepada DireksiPerseroan dengan hak substitusi untuk menyatakankembali keputusan RUPST ini dalam akta Notarisbila mana perlu dan untuk itu melakukan semuatindakan dan perbuatan yang dipandang baik danperlu oleh Direksi, termasuk menghadap Notaris danselanjutnya melakukan permohonan persetujuankepada Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui Sistem AdministrasiBadan Hukum (SABH) dan mendaftarkan pada DaftarPerusahaan serta untuk maksud tersebutmelakukan segala tindakan yang diisyaratkan olehperaturan perundang-undangan yang berlaku.

December 2019, funds raised from Series I warranthas yet to be used.

Fourth Agenda1. Approved the delegation of authority to the Company’s

Board of Commissioners to determine the amount ofsalary and/or other benefits for each Director of theCompany; and provide salary honorarium or otherbenefits for each member of the Company’s Board ofCommissioners. The overall net salary along with OtherBenefits for all members of the Company’s Boards ofCommissioners and Directors for 1 year is a maximumof Rp 3,771,002,530 until further decision from theforthcoming GMS of the Company.

Fifth Agenda1. Approved the appointment of a Public Accountant from

the Public Accountant Firm Tanubrata Sutanto FahmiBambang & Partners to carry out a General Audit ofthe Company’s Consolidated Financial Statements forBook Year 2020 and other periods in Book Year 2020and carry out general audits of the PKBL FinancialStatements for the 2020 Fiscal Year.

2. Delegate authority to the Board of Commissioners to:

a. Appoint a Public Accountant and stipulate aSubstitute Public Accountant Office if the appointedPublic Accountant Office can not continue or carryout duties for any reason based on capital marketrules and regulations; and

b. Determine the conditions, appointmentrequirements, and honorarium of the SubstitutePublic Accounting Firm.

Sixth Agenda1. Amended Article 3 of the Company’s Articles of

Association on the Roles and Purposes of theCompany as well as its Business Activities into thefollowing:The Roles and Purposes of the Company are in thefields ofa. Coal mining; andb. Holding Company Activities

2. Delegate power and authority to the Company’sBoard of Directors with the substitution rights torestate the decisions of the AGMS in the Notarial actif deemed necessary and for this purpose performall actions and moves deemed appropriate andnecessary by the Board of Directors, includingmeeting the Notary and subsequently requestingthe approval of the Ministry of Law and Human Rightsthrough the Legal Entity Administration System(SABH) and registering to the Register ofCompanies and for this purpose perform any actstipulated by the prevailing laws and regulations.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 29

Mata Acara Ketujuh1. Menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan

Direksi Perseroan sebagai berikut:Dewan KomisarisKomisaris Utama : Robin WirawanKomisaris : Robin Wahyudi Alim UtomoKomisaris Independen : Tjipto RijantoDireksiDirektur Utama : Herman FasikhinDirektur : Hendra WinantoSeluruhnya untuk jangka waktu yang merupakan sisamasa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi yangmasih menjabat. Sehingga demikian masa jabatan dariDewan Komisaris dan Direksi adalah terhitung sejakditutupnya RUPS sampai dengan penutupan RUPSTPerseroan untuk tahun buku yang berakhir padatanggal 31 Desember 2022.

2. Memberi kuasa dan wewenang kepada DireksiPerseroan dengan hak subtitusi untuk menyatakankembali keputusan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan ini dalam akta Notaris bila mana perlu danuntuk itu melakukan semua tindakan dan perbuatanyang dipandang baik dan perlu oleh Direksi termasukmenghadap dihadapan Notaris dan selanjutnyamelakukan permohonan persetujuan kepada MenteriHukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesiamelalui Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH)dan mendaftarkan pada Daftar Perusahaan serta untukmaksud tersebut melakukan segala tindakan yangdiisyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yangberlaku.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yangbertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakandan pengelolaan perusahaan yang dijalankan oleh Direksidan bertugas untuk memberikan nasihat kepada Direksidemi kepentingan Perseroan serta memastikan bahwaPerseroan melaksanakan tata kelola perusahaan yangbaik.

Dewan Komisaris memiliki kewenangan menentukancalon Direksi untuk diajukan dalam RUPS, menentukanjumlah remunerasi serta menunjuk Komite Audit. DewanKomisaris juga mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaanseluruh kebijakan strategis Perseroan, termasuk didalamnya efektivitas dalam penerapan manajemen risikodan pengendalian internal. Dewan Komisaris jugabertanggung jawab langsung kepada RUPS danmemberikan persetujuan serta pengesahan terhadaprencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan.

Dalam Dewan Komisaris terdapat Komisaris Independen,yaitu anggota Dewan Komisaris yang berasal dari luarPerseroan, tidak memiliki saham Perseroan baik langsungmaupun tidak langsung, tidak mempunyai hubunganafiliasi dengan Perseroan, Komisaris, Direksi ataupemegang saham utama serta tidak memiliki hubunganusaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitandengan kegiatan usaha Perseroan.

Seventh Agenda1. Approved the change in composition of the Company’s

Boards of Commissioners and Directors as follows:Dewan KomisarisPresident Commissioner : Robin WirawanCommissioner : Robin Wahyudi Alim UtomoIndependent Commissioner : Tjipto RijantoDireksiPresident Director : Herman FasikhinDirector : Hendra WinantoAll for the period that is the remaining term of officeof the Boards of Commissioners and Directors whoare still in office. Therefore, the term of office of theBoard of Commissioners and Board of Directors isas of the closing of the GMS until the closing of theCompany’s AGMS for the financial year ending on31 December 2022.

2. Delegate power and authority to the Company’sBoard of Directors with the substitution rights torestate the decisions of the AGMS in the Notarial actif deemed necessary and for this purpose performall actions and moves deemed appropriate andnecessary by the Board of Directors, includingmeeting the Notary and subsequently requestingthe approval of the Ministry of Law and Human Rightsthrough the Legal Entity Administration System(SABH) and registering to the Register ofCompanies and for this purpose perform any actstipulated by the prevailing laws and regulations.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners is an element of theCompany that is responsible for overseeing the policiesand management of the company that is run by the Boardof Directors and in charge of providing advice to the Boardof Directors in the interest of the Company and ensuringthat the Company implements good corporate governance.

The Board of Commissioners has the authority to determinecandidates for the Board of Directors to be submitted atthe GMS, determine the amount of remuneration and appointthe Audit Committee. The Board of Commissioners alsosupervises and evaluates the implementation of all theCompany’s strategic policies, including effectiveness in theapplication of risk management and internal control. TheBoard of Commissioners is also directly responsible to theGMS and provides approval and endorsement of theCompany’s annual work plan and budget.

In the Board of Commissioners there are IndependentCommissioners, namely members of the Board ofCommissioners who come from outside the Company, donot own shares of the Company either directly or indirectly,do not have affiliation with the Company, Commissioners,Directors or major shareholders and do not have businessrelations either directly or indirectly with the Company.

30 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Susunan Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2020mengalami perubahahan dari tahun sebelumnya, sebagaiberikut:

Selain berupaya untuk mencari peluang baru dalampengembangan usaha Perseroan, Dewan Komisaris jugamerekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Setelah menjadi perusahaan terbuka, selama tahun 2020,Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat secara berkala.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas fungsi pengawasanDewan Komisaris serta meningkatkan komunikasi antaraDewan Komisaris dan Direksi, dilakukan juga RapatGabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

Selama tahun 2020, Rapat Gabungan Dewan Komisarisdan Direksi dilakukan secara berkala.

Direksi

Direksi merupakan organ Perseroan yang berperan sertabertanggung jawab secara kolegial dalam mengelolaPerseroan. Direksi memiliki peran pokok dalammerumuskan, merekonfirmasi maupun meredefinisi visidan misi Perseroan serta menerjemahkannya dalamrencana jangka panjang Perseroan, serta memiliki tugaspokok untuk memimpin pelaksanaan operasionalperusahaan serta memelihara dan mengurus kekayaanperusahaan. Direksi juga memiliki kewenangan penuhdalam mengambil berbagai kebijakan bagi perusahaan.

Dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya, Direksiharus bertindak secara independen dan obyektif terlepasdari pengaruh pemangku kepentingan lainnya sertamempertanggungjawabkan peran dan tanggung jawabnyadalam RUPS. Direksi dipilih berdasarkan pengalaman dankompetensinya serta wajib mengikuti ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan kegiatan usahaPerseroan.

Secara berkala dan berkesinambungan Direksi bertugasmengevaluasi kegiatan dan kinerja Perseroan sertamenyusun pelaporannya. Direksi juga bertugas menyusunrencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunandan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untukmemperoleh persetujuan, sebelum tahun buku dimulai.Secara umum, Direksi bertanggung jawab untukmenjalankan kepengurusan Perseroan sesuai dengan visidan misi, didukung oleh penerapan pengelolaan risiko,tata kelola perusahaan yang baik dan sistem pengendalianinternal.

The composition of the Board of Commissioners in 2020underwent changes from the previous year, as follows:

In addition to seeking new opportunities in developing theCompany’s business, the Board of Commissioners alsorecommends the implementation of GCG principles.

After becoming a publicly listed company, throughout2020, the Board of Commissioners held regular meetings.

In order to increase the effectiveness of the Board ofCommissioners’ oversight function and improvecommunication between the Board of Commissioners andthe Board of Directors, Joint Meetings of the Boards ofCommissioners and Directors are also held.

Throughout 2020, there were regular Joint Meetingsbetween the Boards of Commissioners and Directors.

Board of Directors

The Board of Directors is a Company organ that has acollegial role and responsibility in managing the Company.The Board of Directors has a key role in formulating,confirming and redefining the Company’s vision andmission and translating them into the Company’s longterm plans, as well as having the main task of leading theimplementation of the company’s operations andmaintaining and managing the company’s assets. TheBoard of Directors also has full authority in taking variouspolicies for the company.

In carrying out its roles and responsibilities, the Board ofDirectors must act independently and objectivelyregardless of the influence of other stakeholders and beresponsible for their roles and responsibilities in the GMS.Directors are chosen based on their experience andcompetence and must follow the provisions of the LimitedLiability Company Law and other laws and regulationsrelated to the Company’s business activities.

Periodically and continuously the Board of Directors is incharge of evaluating the activity and performance of theCompany and preparing the reports. The Board of Directorsis also in charge of preparing an annual work plan thatcontains an annual budget and submits it to the Board ofCommissioners for approval, before the financial yearbegins. In general, the Board of Directors is responsiblefor carrying out the management of the Company inaccordance with the vision and mission, supported by theapplication of risk management, good corporategovernance and internal control systems.

Nama • Name Jabatan • Position

Robin Wirawan Komisaris Utama • President Commissioner

Robin Wahyudi Alim Utomo Komisaris • Commissioner

Tjipto Rijanto Komisaris Independen • Independent Commissioner

Susunan Dewan Komisaris • Board of Commissioners

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 31

Susunan Direksi Perseroan pada tahun 2020 sebagaiberikut:

Direksi Perseroan mengadakan rapat sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan. Selama tahun2020, Direksi Perseroan telah melakukan rapat secaraberkala.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab utamayaitu memberikan masukan kepada Direksi dan DewanKomisaris dalam mematuhi peraturan perundangundanganPasar Modal serta membantu Direksi dan DewanKomisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaanyang baik. Perseroan menunjuk Sekretaris Perusahaansebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentangSekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.Pada tanggal 8 Maret 2018, Perseroan menunjukSianitawati sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkanSurat Keputusan Direksi Perseroan No.01.08/SK/DIR/DGL/III/18 tentang Penggantian Sekretaris Perusahaan.

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubungPerseroan dengan pemegang saham, regulator danpemangku kepentingan lainnya. Selain itu, SekretarisPerusahaan juga melakukan fungsi investor relations dancorporate communications dalam melakukan keterbukaankepada para investor dan publik, termasuk penyebaraninformasi dan kinerja Perseroan secara tepat waktu melaluiberbagai sarana termasuk situs perusahaan dan mediamassa.

Sekretaris Perusahaan diwajibkan untuk mengikutiperkembangan pasar modal, membantu Direksi danDewan Komisaris dalam tata kelola perusahaan, termasukpenyelenggaraan dan dokumentasi RUPS serta RapatDewan Komisaris dan Direksi. Sekretaris Perusahaandiangkat dan bertanggung jawab langsung kepada DirekturUtama.

Komite Audit

Tugas, wewenang dan tanggung jawab Komite Auditsebagaimana POJK No.55/POJK.04/2015 adalah sebagaiberikut:• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/ataupihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksidan laporan lainnya terkait dengan informasi keuanganPerseroan.

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadapperaturan perundang-undangan yang berhubungandengan kegiatan Perseroan.

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadiperbedaan pendapat antara manajemen dan akuntanatas jasa yang diberikannya.

The composition of the Company’s Board of Directors in2020 are as follows:

The Company’s Board of Directors hold meeting at leastonce every month. Throughout 2020, the Company’sDirectors have held regular meetings.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary has the main responsibility ofproviding input to the Board of Directors and Board ofCommissioners to comply with Capital Market regulationsand to assist the Board of Directors and Board ofCommissioners in implementing good corporategovernance. The Company appoints the CorporateSecretary as required in OJK Regulation No.35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning CorporateSecretary of Issuers or Public Companies. On 8 March2018, the Company appointed Sianitawati as theCorporate Secretary based on the Decree of theCompany’s Board of Directors No.01.08/SK/DIR/DGL/III/18 concerning Replacement of Corporate Secretary.

The Corporate Secretary functions as the Company’sliaison with shareholders, regulators and otherstakeholders. In addition, the Corporate Secretary alsoperforms investor relations and corporate communicationsfunctions in conducting disclosure to investors and thepublic, including timely dissemination of information andperformance of the Company through various meansincluding corporate website and mass media.

The Corporate Secretary is required to keep abreast ofcapital market developments, assist the Board of Directorsand Board of Commissioners in corporate governance,including the holding and documentation of the GMS aswell as Board of Commissioners and Board of DirectorsMeetings. The Corporate Secretary is appointed andresponsible directly to the President Director.

Audit Committee

Duties, authorities and responsibilities of the AuditCommittee as POJK No.55/POJK.04/2015 are as follows:

• Reviewing financial information that will be releasedby the Company to the public and/or authorities,including financial statements, projections and otherreports related to the Company’s financial information.

• Reviewing compliance with laws and regulationsrelating to the Company’s activities.

• Provide independent opinion in the event ofdisagreements between management and accountantsfor the services they provide.

Nama • Name Jabatan • Position

Herman Fasikhin Direktur Utama • President Director

Hendra Winanto Direktur • Director

Susunan Direksi • Board of Directors

32 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarismengenai penunjukan akuntan yang didasarkan padaindependensi, ruang lingkup, penugasan dan fee.

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaanpemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasipelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuanauditor internal.

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaanmanajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jikaPerseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko dibawah Dewan Komisaris.

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan prosesakuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

• Menelaah dan memberikan saran kepada DewanKomisaris terkait dengan adanya potensi benturankepentingan Perseroan.

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasiPerseroan atau Perusahaan Publik.

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyaiwewenang sebagai berikut:1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan

tentang karyawan, dana, aset serta sumber dataperusahaan yang diperlukan.

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasukDireksi dan pihak yang menjalankan fungsi auditinternal, manajemen risiko dan akuntan terkait tugasdan tanggung jawab Komite Audit.

3. Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit yangdiperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya(jika diperlukan).

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan olehDewan Komisaris.

Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telahdibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman PelaksanaanKerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan DewanKomisaris Perseroan No.01.15/SK/KOM/DWGL/IX/2017tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 15September 2017 dengan susunan Komite Audit Perseroansebagai berikut:

Riwayat hidup Komite Audit dapat dilihat pada halaman44 Laporan Tahunan ini.

Masa tugas anggota Komite Audit adalah lima tahun dantidak boleh lebih lama dari masa jabatan DewanKomisaris.

Pada tahun 2020 ini Komite Audit menyelenggarakanempat kali pertemuan, dengan tingkat kehadiran 100%dari Ketua dan masing-masing anggota Komite Audit.

Laporan Komite Audit tahun 2020 dapat dilihat padahalaman 36-37 Laporan Tahunan ini.

• Provide recommendations to the Board ofCommissioners regarding the appointment ofaccountants based on independence, scope,assignments and fees.

• Reviewing the examination by the internal auditor andoverseeing the implementation of the follow up by theBoard of Directors on the findings of the internal auditor.

• Reviewing the implementation of risk managementactivities carried out by the Board of Directors, if theCompany does not have a risk monitoring functionunder the Board of Commissioners.

• Examine complaints relating to the Company’saccounting and financial reporting processes.

• Examine and provide advice to the Board ofCommissioners regarding the potential conflict ofinterests of the Company.

• Maintain the confidentiality of documents, data andinformation of the Company or Public Company.

In carrying out its duties the Audit Committee has thefollowing authority:1. Accessing documents, data and information about the

Company’s employees, funds, assets and sources ofcompany data needed.

2. Communicating directly with employees, including theBoard of Directors and those who carry out thefunctions of internal audit, risk management andaccountants related to the duties and responsibilitiesof the Audit Committee.

3. Involving independent parties outside the AuditCommittee as needed to help carry out their duties (ifneeded).

4. Perform other authorities granted by the Board ofCommissioners.

The Company’s Audit Committee and the Audit CommitteeCharter have been formed in accordance with theprovisions of POJK No.55/POJK.04/2015 concerning theEstablishment and Guidelines for the Implementation ofthe Audit Committee’s Work Based on the Decree of theCompany’s Board of Commissioners No.01.15/SK/KOM/DWGL/IX/2017 on Audit Committee Appointment dated15 September 2017 with the composition of theCompany’s Audit Committee as follows:

The resume of the Audit Committee can be seen on page44 on this Annual Report.

The term of office for members of the Audit Committee isfive years and may not be longer than the term of office ofthe Board of Commissioners.

In 2020 the Audit Committee held four meetings, with a100% attendance rate from the Chairperson and eachmember of the Audit Committee.

The Audit Committee Report for 2020 can be seen onpage 36-37 on this Annual Report.

Nama • Name Jabatan • Position

Tjipto Rijanto Ketua • Chairman

Arydhian B. Djamin Anggota • Member

Agustin Ekadjaya Anggota • Member

Susunan Komite Audit • Audit Committee

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 33

Unit Audit Internal

Unit Audit Internal adalah suatu unit kerja dalam Perseroanyang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yangdisyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan PedomanPenyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab untukmembantu Direksi, Dewan Komisaris dan/atau KomiteAudit dalam penerapan GCG, menyusun danmelaksanakan rencana Audit Internal tahunan, mengujiserta mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internaldan sistem manajemen risiko, melakukan penilaian atasefisiensi serta efektivitas sistem dan prosedur.

Unit Audit Internal juga berfungsi memberikan saranperbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yangdiperiksa pada semua tingkat manajemen, membuatlaporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebutkepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan/atauKomite Audit serta bekerja sama dengan Komite Audit danmelakukan koordinasi kegiatan dengan auditor eksternal.

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal di bawahkendali Satuan Pengawasan Internal sebagaimana SuratPenunjukan No.01.15/SK/DIR/DGL/IX/2017 tentangPengangkatan Internal Audit tanggal 15 September 2017.Direksi Perseroan mengangkat Nurleny Dewi sebagaiKepala Unit Audit Internal.

Akuntan Publik

Sesuai wewenang yang diberikan oleh RUPST tanggal18 Agustus 2020, Perseroan melakukan penunjukankembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata SutantoFahmi Bambang & Rekan untuk melaksanakan auditumum laporan keuangan konsolidasian Perseroan tahunbuku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

Manajemen Risiko

Sebagai salah satu aspek yang penting dalam setiapproses dan kegiatan yang dilakukan oleh Perseroan,manajemen risiko dilaksanakan dengan pengawasan yangaktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerjadan aktivitas Perseroan. Pengelolaan risiko dilakukandengan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan,peraturan dan standard operating procedure (SOP).Pengelolaan risiko juga mencakup identifikasi, pengukurandan pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi olehPerseroan. Perseroan juga menerapkan sistem informasimanajemen untuk pengendalian internal yang menyeluruhguna meningkatkan efektivitas kinerja Perseroan.

Risiko yang dihadapi dalam operasional Perseroanmencakup risiko utama, risiko terkait kegiatan usahaPerseroan dan Entitas Anak serta risiko umum.

Manajemen risiko yang dilakukan Perseroan termasukrisiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiapkeputusan yang diambil selalu mengacu pada analisa atashasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan.Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantaumelalui SOP yang telah ditetapkan oleh Perseroan.

Internal Audit Unit

Internal Audit Unit is a work unit within the Company thatcarries out an internal audit function, as required in theprovisions of OJK Regulation No.56/POJK.04/2015concerning the Formation and Guidelines for thePreparation of Internal Audit Unit Charter.

The Internal Audit Unit has duties and responsibilities toassist the Board of Directors, Board of Commissionersand/or Audit Committee in implementing GCG, compileand implement an annual Internal Audit plan, test as wellas evaluate the implementation of internal controls andrisk management systems, assess efficiency as well aseffectiveness of system and procedures.

The Internal Audit Unit also functions to provide suggestionsfor improvements and objective information about theactivities examined at all levels of management, preparereports on audit results and submit these reports to thePresident Director and the Board of Commissioners and/or Audit Committee and work closely with the AuditCommittee and coordinate activities with external auditor.

The Company has formed an Internal Audit Unit under thecontrol of the Internal Control Unit based on theAppointment Letter No.01.15/SK/DIR/DGL/IX/2017 onInternal Audit Appointment on 15 September 2017. TheCompany’s Board of Directors appointed Nurleny Dewias Head of the Internal Audit Unit.

Public Accountant

In accordance with the authority granted by the AGMS on18 August 2020, the Company reappointed KAP TanubrataSutanto Fahmi Bambang & Rekan to carry out a generalaudit of the Company’s consolidated financial statementsfor the year ending 31 December 2020.

Risk Management

As one of the important aspects in every process and activitycarried out by the Company, risk management is carriedout with active supervision from the Boards ofCommissioners and Directors of all the Company’sperformance and activities. Risk management is carriedout by evaluating, updating and procuring policies,regulations and standard operating procedures (SOP). Riskmanagement also includes the identification, measurementand monitoring of potential risks faced by the Company.The Company also implements a management informationsystem for overall internal control to improve the effectivenessof the Company’s performance.

Risks faced in the Company’s operations include theprimary risk, risks related to the business activities of theCompany and Subsidiaries and general risks.

The Company’s risk management includes market riskand credit risk. Thus, every decision taken always refersto an analysis of the results of the implementation of theCompany’s risk management. Compliance and internalcontrol processes are monitored through the SOP set bythe Company.

34 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Risiko Utama

1. Risiko ketergantungan kepada klien utama yaitu PLNHampir seluruh pendapatan Perseroan berasal dariperjanjian pemasokan batubara dengan PLN.Untuk itu Perseroan terus berusaha untukmenambah kontrak baru selain dari PLN.

2. Risiko terkait Kegiatan Usaha Perseroan danEntitas Anaka. Risiko izin, perjanjian dan persetujuan

Perseroan memerlukan Izin Usaha Pertambanganserta izin dan persetujuan lainnya yang harusselalu diperpanjang sebelum habis masaberlakunya. Perseroan dan Entitas Anaksenantiasa mematuhi peraturan dan memastikanpembaharuan izin yang sudah mendekati tanggalkadaluarsa.

b. Risiko ketersediaan pasokan batubaraPada awalnya, kegiatan usaha Perseroanbergantung pada pasokan batubara dari PT BorneoIndobara. Kini Perseroan telah melakukan kerjasama strategis baru dengan PT Berau Coal sebagaipemasok batubara.

c. Risiko siklus harga batubaraHasil usaha Perseroan dan Entitas Anak tergantungpada harga penjualan yang mengacu pada indeksharga batubara dunia. Perseroan perlumempertimbangkan kemungkinan dampak negatifpenurunan harga batubara global.

d. Risiko perubahan kualitas batubaraBerbagai kondisi, mulai dari proses kegiatanpenambangan sampai dengan pengangkutan dapatmempengaruhi kualitas batubara.

e. Risiko operasional dan infrastrukturBerbagai risiko operasional, baik yang disebabkanoleh perubahan cuaca, bencana alam atau yangdisebabkan oleh insiden serta permasalahan denganmasyarakat setempat dapat mengakibatkan kerugianbesar. Perseroan telah mempertimbangkan segalatindakan pencegahan yang memungkinkan untukmeminimalisasi kemungkinan risiko.

Primary Risk

1. Risk of dependency on major clients, namely PLNAlmost all of the Company’s revenue comes from coalsupply agreements with PLN. For this reason, theCompany continues to add new contracts aside fromPLN.

2. Risks related to the Business Activities of theCompany and its Subsidiariesa. Risk of permits, agreements and approvals

The Company requires a Mining Business Licenseas well as other permits and approvals which mustalways be extended before it expires. TheCompany and its Subsidiaries always comply withregulations and ensure the renewal of licenseswhich is nearing the expiration date.

b. Risk of coal supply availabilityInitially, the Company’s business activitiesdepended on coal supply from PT Borneo Indobara.Now the Company has entered into a new strategicpartnership with PT Berau Coal as a coal supplier.

c. The risk of coal price cyclesThe results of operations of the Company andSubsidiaries depend on sales prices that refer tothe world coal price index. The Company needs toconsider the possible negative impact of fallingglobal coal prices.

d. Risk of changes in coal qualityVarious conditions, ranging from the process ofmining activities to transportation can affect thequality of coal.

e. Operational and infrastructure risksVarious operational risks, whether caused byweather changes, natural disasters or thosecaused by incidents and problems with the localcommunity, can result in large losses. TheCompany has considered all possibleprecautionary actions to minimize the possibilityof risk.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 35

f. Risiko pemenuhan kepatuhan standarlingkunganPeraturan lingkungan hidup yang lebih ketat dapatmeningkatkan biaya batubara dan berakibat negatifpada penjualan.

Risiko Umum

1. Risiko perubahan peraturan perundang-undanganPerubahan pada peraturan dan perundangundanganpertambangan Indonesia dapat meningkatkan biayaPerseroan.

2. Risiko hubungan dengan masyarakat setempatKegagalan dalam memelihara hubungan yang baikdengan masyarakat setempat di dekat wilayah operasiPerseroan dapat menimbukan dampak negatifterhadap kegiatan usaha dan prospek Perseroan.

Dalam upaya mitigasi risiko-risiko tersebut, Perseroan telahmenerapkan metode-metode manajemen risiko denganmenjalankan kegiatan operasional secara hati-hati agartidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan.

Kebijakan Remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menerimaimbalan jasa dalam bentuk gaji, tunjangan dan fasilitas.Sesuai pasal 96 dan pasal 113 Undang-Undang Nomor40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, mekanismedan besaran remunerasi untuk Dewan Komisaris danDireksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.

Keterbukaan Informasi

Transaksi Material

Sebagai perusahaan terbuka yang telah mencatatkansahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Perseroan wajibuntuk menyampaikan Keterbukaan Informasi kepada Publiksebagaimana diatur dalam peraturan Otoritas JasaKeuangan No.31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan atasInformasi atau Fakta Material oleh Emiten atau PerusahaanPublik dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-306/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No.I-E tentangKewajiban Penyampaian Informasi.

Sampai dengan akhir Desember 2020, Perseroan tidakmelakukan transaksi material sebagaimana yangditetapkan dalam ketentuan OJK.

Transaksi Benturan Kepentingan

Pada tahun 2020, Perseroan tidak melakukan transaksiyang mengandung benturan kepentingan, sebagaimanayang ditetapkan dalam ketentuan OJK.

Perkara Penting yang Dihadapi

Sampai dengan 31 Desember 2020, Perseroan tidak sedangterlibat dalam proses litigasi pada perkara Pidana, Niaga,Hubungan Industrial dan sengketa Arbitrase.

f. Risk of compliance with environmentalstandardsStricter environmental regulations can increasecoal costs and negatively impact sales.

General Risks

1. Risk of changes in laws and regulationsChanges to Indonesian mining laws and regulationscan increase the Company’s costs.

2. Risk of relations with the local communityFailure to maintain good relations with the localcommunity near the Company’s operational areas canhave a negative impact on the Company’s businessactivities and prospects.

In mitigating these risks, the Company has implementedrisk management methods by carrying out operationalactivities carefully to avoid potential losses to the Company.

Remuneration Policy

The Boards of Commissioners and Directors of theCompany receive service fees in the form of salaries,benefits and facilities. In accordance with article 96 andarticle 113 of Law Number 40 Year 2007 concerning LimitedLiability Companies, the mechanism and amount ofremuneration for the Boards of Commissioners andDirectors is determined based on a GMS decision.

Information Disclosure

Material Transactions

As a publicly listed company that has listed its shares onthe Indonesia Stock Exchange (IDX), the Company isobliged to submit Information to the Public as stipulatedin the regulation of the Financial Services Authority No.31/POJK.04/2015 concerning Transparency of MaterialInformation or Facts by Issuers or Public Companies andJakarta Stock Exchange Board of Directors DecreeNo.Kep-306/BEJ/07-2004 concerning Regulation No.I-Eregarding Obligation of Information Submission.

Until the end of December 2020, the Company did notperform any material transaction as stipulated in the OJKregulations.

Conflicts of Interest Transaction

In 2020, the Company did not conduct transactions thatcontained conflicts of interest, as stipulated in the OJKregulations.

Material Litigation Case

As of 31 December 2020, the Company was not involvedin the litigation process in Criminal, Commercial,Industrial Relations and Arbitration disputes.

36 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

Laporan Komite Audit

Jakarta, 18 Mei 2021

Kepada Yth.Dewan KomisarisPT Dwi Guna Laksana TbkSinarmas MSIG Tower, Lantai 9Jl. Jendral Sudirman, Kav. 21Jakarta 12930

Perihal : Laporan Komite Audit 2020

Dengan hormat,

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, kami selaku KomiteAudit PT Dwi Guna Laksana Tbk ("Perseroan") dengan ini menyampaikan Laporan Komite Audit ataskegiatan yang diselenggarakan selama tahun 2020.

Sepanjang tahun 2020, Komite Audit menyelenggarakan 4 (empat) kali pertemuan dengan tingkat kehadiran100% dari Ketua dan masing-masing Anggota Komite Audit. Rapat juga dihadiri oleh perwakilan ManajemenPerseroan yang terkait dengan agenda yang dibahas. Sebagian pertemuan Komite Audit pada tahun2020 dilaksanakan secara virtual mengingat kondisi pandemi yang sedang berlangsung. Pertemuanyang berlangsung secara tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan. Realisasi program kerjaKomite Audit selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pembahasan dengan Manajemen Perseroan dan Kantor Akuntan Publik TanubrataSutanto Fahmi Bambang & Rekan (firma anggota jaringan BDO International) mengenailaporan keuangan Perseroan tahun buku 2019 serta pelaksanaan dan hasil audit oleh KantorAkuntan Publik.

2. Melakukan penelaahan dan pembahasan dengan Manajemen Perseroan atas laporankeuangan triwulan yang dipublikasikan oleh Perseroan, yaitu laporan keuangan triwulan ke Itahun 2020 (tidak diaudit), laporan keuangan triwulan ke II tahun 2020 (tidak diaudit), danlaporan keuangan triwulan ke III tahun 2020 (tidak diaudit).

3. Melakukan penelaahan atas Laporan Tahunan (Annual Report) Perseroan tahun 2019.4. Memberikan evaluasi atas pelaksanaan jasa audit atas laporan keuangan tahunan 2019

oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, dengan AkuntanPublik Henny Dewanto CPA.

5. Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada tanggal18 Agustus 2020 di Jakarta yang diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang memadai.

6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Kantor AkuntanPublik Tanubrata Susanto Fahmi Bambang & Rekan (firma anggota jaringan BDO International)untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan tahun buku 2020.

Demikian Laporan Komite Audit ini disampaikan.

Hormat Kami,

Komite Audit PT Dwi Guna Laksana Tbk

Tjipto RijantoKetua

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 37

Audit Committee Report

Jakarta, 18 May 2021

Board of CommissionersPT Dwi Guna Laksana TbkSinarmas MSIG Tower, 9th FloorJl. Jendral Sudirman, Kav. 21Jakarta 12930

Re : Audit Committee Report 2020

Dear Sir,

In compliance with the requirements stipulated in the Regulation of the Financial Services AuthorityNo.55/POJK.04/2015 on the Establishment and Work Implementation Guidelines of AuditCommittee, the Audit Committee of PT Dwi Guna Laksana Tbk. (“the Company”) reports the AuditCommittee activities conducted in 2020.

Throughout 2020, the Audit Committee held 4 (four) meetings with a 100% attendance level of theAudit Committee Chairman and Members. The meetings were also attended by representatives of theCompany Management related to the topics of discussions. Some of the Audit Committee meetingsin 2020 were conducted virtually in consideration of the ongoing pandemic. Physical meetingswere conducted in compliance with required health protocols. The implementation of the AuditCommittee’s work programs in 2020 are as follows:

1. Conducted discussions with the Company’s Management and Public Accounting FirmTanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (member firm of BDO International network) onfinancial statements of the Company for the 2019 fiscal year as well as the implementationand results of audit by the Public Accounting Firm.

2. Conducted reviews and discussions with the Company’s Management on the quarterly financialstatements published by the Company, namely the first quarter 2020 financial statements(unaudited), the second quarter 2020 financial statements (unaudited) and the third quarter2020 financial statements (unaudited).

3. Conducted reviews on the Company’s 2019 Annual Report.4. Provided an evaluation of audit services on the 2019 annual financial statements performed

by Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, with Public AccountantHenny Dewanto CPA.

5. Attended the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 18 August 2020 inJakarta which were organized with adequate level of health protocols.

6. Provided recommendations to the Board of Commissioners on the appointment of PublicAccounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (member firm of BDOInternational network) to audit the Company’s financial statements for the 2020 fiscal year.

The Audit Committee Report is hereby submitted.

Best Regards,

Audit Committee of PT Dwi Guna Laksana Tbk

Tjipto RijantoChairman

38 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

KEY SUPPORTING FACTORSFAKTOR PENUNJANG UTAMA

Sumber Daya Manusia

Dalam pengelolaan dan pengembangan sumber dayamanusia (SDM), Perseroan merekrut tenaga-tenagaprofesional serta memberdayakan masyarakat sekitar,guna mendapatkan tenaga kerja dengan kompetensi yangtinggi. SDM merupakan faktor kunci agar DWGL dapatmencapai tujuannya.

Selama masa pandemi di tahun 2020 dan diberlakukannyaPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruhpelaksanaan pelatihan, sosialisasi GCG dan rapatPerseroan dilakukan secara virtual, termasuk serangkaianpelatihan operasional rutin yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya seperti General Learning Program danpelatihan khusus Microsoft Excel demi meningkatkankompetensi dan kerjasama karyawan.

Meski dihadapkan pada pandemi, kegiatan operasionaltahun 2020 tidak terpengaruh karena penerapan protokolkesehatan yang ketat, sehingga tidak terjadi penghentianoperasi di lapangan akibat kluster tambang.

Berikut profil sumber daya manusia Perseroanberdasarkan klasifikasi jabatan, pendidikan, usia danstatus kepegawaian di tahun 2020:

Human Resources

In managing and developing human resources (HR), theCompany recruits professionals and empowers thesurrounding communities. These are done to create ahighly competent workforce. Human resource is a keyfactor for DWGL to achieve our goals.

Throughout the pandemic and the large-scale socialrestrictions (PSBB) in 2020, all training, GCG socializationand Company meetings were conducted virtually. Thesetraining included routine operational training as conductedregularly in the previous years such as General LearningProgram and Microsoft Excel special training to increasecompetency and collaboration among employees.

Amid the pandemic, operational activities were unaffecteddue to implementation of strict health protocols. As such,there was no halt in operations as a result of mining sitesinfection cluster.

The following is the Company’s human resources profilebased on the classification of position, education, ageand employment status in 2020:

PROFIL SUMBER DAYA MANUSIA • HUMAN RESOURCES PROFILE

JABATAN • POSITION PENDIDIKAN • EDUCATION

21,2% < SMA

69,7% S1

9,1%D3

100,0% Tetap • Permanent

33,3% Supervisor

36,4% Manajer • Manager

30,3% Staf • Staff

33,3% 26-<3545,5% 36-<45

21,2% >46

USIA • AGE STATUS KEPEGAWAIAN • EMPLOYMENT STATUS

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 39

Kesehatan, Keselamatan Kerja danLingkungan

Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, Perseroan selalumelakukan upaya untuk meningkatkan kualitas KesehatanKeselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Selama tahun2020, DWGL telah menerapkan protokol kesehatan yangketat dalam menghadapi pandemi akibat COVID-19,termasuk memenuhi standar yang ditetapkan PLN. K3Lmerupakan hal utama dalam menunjang kegiatanoperasional Perseroan, sehingga selama pandemi tidakterjadi kluster COVID-19, baik di lapangan maupun dikantor pusat dan cabang.

Dalam memelihara kelestarian lingkungan di wilayahoperasional Perseroan, DWGL secara berkala melakukanAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).Kegiatan tersebut diawasi langsung oleh Dinas PerumahanRakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan HidupDaerah. Selain itu, Pelaksanaan K3 mengacu kepadastandard operating procedure (SOP) yang mencakupimplementasi penggunaan wajib alat perlindungan diri,seperti helm keselamatan, rompi, sepatu safety, masker,kacamata, rambu petunjuk serta alat pemadam api dalamkegiatan sehari-hari di lapangan.

Tanggung Jawab Sosial

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, DWGL telahmelakukan berbagai kegiatan di wilayah operasinya dalampelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan pada pengembangankesejahteraan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, lebihdari 85% karyawan Perseroan yang bekerja di lapanganberasal dari penduduk lokal. Perseroan juga senantiasaberpartisipasi pada kegiatan keagamaan, seperti kerjasama dengan PLN untuk pemberian hewan qurban saatIdul Adha kepada masyarakat di sekitar PLTU yangmemperoleh pasokan batubara dari Perseroan.

Occupational Health, Safety, andEnvironment

In our daily operations, the Company always strives toimprove the quality of occupational health, safety andenvironment (OHSE). Throughout 2020, DWGLimplemented strict health protocols to prevent COVID-19infections, including by meeting the standards set by PLN.OHSE are the main factors in supporting the Company’soperational activities in order to prevent the breakout ofCOVID-19 clusters, whether on site or at the head officeand branches.

In maintaining environmental conservation in theCompany’s operational areas, DWGL regularly conductsan Environmental Impact Analysis (AMDAL). This analysisis supervised directly by the Regional Office for PublicHousing in Residential Areas and the Environment.Furthermore, implementation of OHS is based on standardoperating procedures (SOP) that consist of mandatoryuse of personal protective equipment such as safetyhelmet, vests, safety shoes, masks, glasses, signagesas well as fire extinguisher in daily operational activitiesin the field.

Social Responsibility

As in previous years, DWGL undertook several corporatesocial responsibility activities in our area of operations.These activities are focused on welfare development ofsurrounding communities. For example, more than 85%of the Company’s employees in our mining operationshailed from the local communities. The Company alsoparticipates in religious activities, such as the collaborationwith PLN to provide sacrificial livestock for the Eid-Al Adhacelebration to the communities in the surrounding areasof the power plants that receive coal supply from theCompany.

40 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILEPROFIL DEWAN KOMISARIS

Robin Wahyudi Alim UtomoKomisaris • Commissioner

An Indonesian citizen, 47 years old, residing in Jakarta. Robin Wahyudi Alim Utomowas appointed as Commissioner of the Company since November 2016. He hasserved as Chief Marketing and Trading Officer at PT Golden Energy Mines Tbk. -Jakarta (2007-2014), Senior Solution Architect at SeeCommerce Inc. - Palo Alto,California (2000-2006), and Application Engineer at I2 Technologies - Dallas, Texas(1998-2000). Obtained a Bachelor of Science degree from Iowa State University -Ames, Iowa for Industrial and System Engineering in 1994 and obtained a Masterof Science from Ohio State University, - Columbus, Ohio for Manufacturing SystemEngineering in 1997 and obtained a Professional Certificate from the University ofCalifornia - Berkeley, California majoring in Computer Information Systems in 1998.

Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun, berdomisili di Jakarta. Robin WahyudiAlim Utomo diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak November 2016.Menjabat sebagai Chief Marketing and Trading Officer di PT Golden Energy MinesTbk. - Jakarta (2007-2014), Senior Solution Architect di SeeCommerce Inc. - PaloAlto, California (2000-2006), serta Application Engineer di I2 Technologies - Dallas,Texas (1998-2000). Memperoleh gelar Bachelor of Science dari Iowa StateUniversity – Ames, Iowa untuk jurusan Industrial and System Engineering pada1994 dan memperoleh gelar Master of Science dari Ohio State University, -Columbus, Ohio untuk jurusan Manufacturing System Engineering pada 1997serta memperoleh Professional Certificate dari University of California - Berkeley,California untuk jurusan Computer Information System pada 1998.

Robin WirawanKomisaris Utama • President Commissioner

Warga Negara Indonesia, berusia 58 tahun, berdomisili di Jakarta. Robin Wirawandiangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 18 Agustus 2020.Sebelumnya pernah menjadi Direktur PT Gane Permai Sentosa, PT KemakmuranPertiwi Tambang dan PT Trimegah Bangun Persada, serta pernah menjabatsebagai Deputy Director Harita Nickel (2011-2014), General Manager Daya SaktiGroup (2009-2011), Direktur PT Bara Pramulya Abadi (2008-2011), Direktur PTWanamerta Era Jaya (2003-2011), Project Director Gapura Prima Grup (PT PerdanaGapura Prima dan PT Abadi Mukti, 1996-2000) dan Operational Director PT MitraPerdana Persada (1995-1996). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil diInstitut Teknologi Nasional (Itenas) - Bandung tahun 1990.

Indonesian Citizen, 58 years old, residing in Jakarta. Robin Wirawan was appointedas the President Commissioner of the Company since 18 August 2020. Previouslyhas been Director of PT Gane Permai Sentosa, PT Kemakmuran PertiwiTambang and PT Trimegah Bangun Persada, and had the position of DeputyDirector at Harita Nickel (2011-2014), General Manager of Daya Sakti Group (2009-2011), Director of PT Bara Pramulya Abadi (2008-2011), Director of PT WanamertaEra Jaya (2003-2011), Project Director of Gapura Prima Grup (PT PerdanaGapura Prima and PT Abadi Mukti, 1996-2000) and Operational Director of PTMitra Perdana Persada (1995-1996). Obtained the Sarjana degree in CivilEngineering from the National Technology Institute (Itenas) - Bandung in 1990.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 41

Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun, berdomisili di Jakarta. Tjipto Rijantodiangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak September 2017.Pernah menjadi Chief Financial Officer di PT Asiatic Sejahtera Finance pada tahun2015. Selain itu juga pernah menjabat sebagai Deputy Chief Financial Officer diPT Lippo Group (Desember 2014 - Februari 2015), Akuntan di PT Milton TradingsPty. Ltd. - Sydney, Australia (2013-2014); bergabung dengan PT Sinarmas Group -Energy & Mining Division sejak tahun 2004 menjadi Finance & Accounting Manager,diangkat menjadi Senior Finance Manager pada tahun 2008, setelah itu padatahun 2010 diangkat menjadi General Manager Finance & Accounting; sertamenjadi Finance Manager Controller di PT Istidata -Digiland Indonesia Pte. Ltd.(2003-2004), Corporate Accounting Manager di PT Ricky Putra Globalindon Tbk.(2002-2003), Audit Supervisor di Arthur Andersen (1996-2002), serta menjadiAccount Holder di PT Nexia International (1994-1996). Menyelesaikan pendidikanSarjana dari Universitas Tarumanegara - Jakarta jurusan Akuntansi pada tahun1996.

Indonesian citizen, 48 years old, residing in Jakarta. Tjipto Rijanto was appointedas the Independent Commissioner of the Company since September 2017. Hewas the Chief Financial Officer of PT Asiatic Sejahtera Finance in 2015. In addition,he also served as Deputy Chief Financial Officer at PT Lippo Group (December2014 - February 2015), Accountant at PT Milton Tradings Pty. Ltd. - Sydney, Australia(2013-2014); joined PT Sinarmas Group - Energy & Mining Division since 2004 asFinance & Accounting Manager, was appointed as Senior Finance Manager in2008, after that in 2010 was appointed General Manager of Finance & Accounting;as well as being a Finance Manager Controller at PT Istidata-Digiland IndonesiaPte. Ltd. (2003-2004), Corporate Accounting Manager at PT Ricky Putra GlobalindonTbk. (2002-2003), Audit Supervisor at Arthur Andersen (1996-2002), and becamean Account Holder at PT Nexia International (1994-1996). Graduated with aBachelor’s degree from Tarumanegara University - Jakarta majoring in Accountingin 1996.

Tjipto RijantoKomisaris Independen • Independent Commissioner

42 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

BOARD OF DIRECTORS’ PROFILEPROFIL DIREKSI

Herman FasikhinDirektur Utama • President Director

Warga Negara Indonesia, 51 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkat menjadiDirektur Utama Perseroan sejak 2018. Pada tahun yang sama juga diangkatsebagai Direktur Pemasaran dan Operasional di PT Exploitasi Energi IndonesiaTbk., sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Kirana Berau (2014-2015).Sejak tahun 1995 telah berkarir di bidang operasional, pemasaran dan manajerialdi beberapa perusahaan pertambangan di Kalimantan Tengah, Sulawesi Utaradan Kalimantan Timur. Herman Fasikhin menyelesaikan pendidikan S1 TeknikPertambangan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran - Yogyakarta.

Indonesian citizen, 51 years old, residing in Jakarta. Appointed as President Directorof the Company since 2018. In the same year he was also appointed as Director ofMarketing and Operations at PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk., previously servingas Director of PT Kirana Berau (2014-2015). Since 1995 he has worked inoperational, marketing and managerial fields in several mining companies inCentral Kalimantan, North Sulawesi and East Kalimantan. Herman Fasikhincompleted his Bachelor degree of Mining Engineering at the Veterans NationalDevelopment University - Yogyakarta.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 43

Warga Negara Indonesia, berusia 34 tahun, berdomisili di Jakarta. Diangkatsebagai Direktur pada 2019. Hendra Winanto telah bergabung dengan Perseroansebagai General Manager of Accounting and Tax sejak tahun 2018. Sebelumnya,pernah menjadi Auditor di RSM Indonesia (2009-2011), Senior Auditor di Ernst &Young Indonesia (2011-2014), Supervisor Auditor di Pricewaterhouse CoopersIndonesia (2014-2016) dan sebagai Manajer Accounting & Consolidation Reportingdi PT Nirvana Development Tbk (2016-2018). Menyelesaikan Pendidikan SarjanaAkuntansi dari Universitas Jenderal Sudirman pada tahun 2009 dan melanjutkanProgram Pendidikan Akuntansi (PPAk) dari Universitas Trisakti pada tahun 2014.Telah memperoleh gelar Certified Public Accountant (CPA) dari Institut AkuntanPublik Indonesia pada tahun 2017 dan Chartered Accountant (CA) dari InstitutAkuntan Indonesia pada tahun 2014. Saat ini tengah menempuh pendidikan S2Magister Manajemen dalam bidang keuangan di Perbanas Institute – Jakarta.

Hendra WinantoDirektur • Director

Indonesian citizen, 34 years old, residing in Jakarta. Appointed as Director in 2019.Hendra Winanto has joined the Company as General Manager of Accounting andTax since 2018. Previously, he was an Auditor at RSM Indonesia (2009-2011),Senior auditor at Ernst & Young Indonesia (2011-2014), Audit supervisor atPricewaterhouse Coopers Indonesia (2014-2016) and as Accounting &Consolidation Reporting Manager at PT Nirvana Development Tbk (2016-2018).Completed a Bachelor of Accounting Degree from the University of JenderalSudirman in 2009 and continued an Accounting Education Program (PPAk) fromTrisakti University in 2014. Earned the Certified Public Accountant (CPA) from theIndonesian Institute of Certified Public Accountants in 2017 and CharteredAccountant (CA) from the Indonesian Institute of Accountant in 2014. Currently,pursuing a Master Degree in Finance Management at Perbanas Institute – Jakarta.

44 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

OTHER PROFILESPROFIL LAINNYA

Tjipto RijantoKetua Komite Audit • Chairman of Audit Committee

Lihat Profil Dewan Komisaris

Arydhian Basril DjaminAnggota Komite Audit • Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, 46 tahun, berdomisili di Jakarta.Diangkat menjadi anggota Komite Audit Perseroan sejakSeptember 2017. Saat ini, Arydhian Basril Djamin jugamerupakan anggota Komite Audit PT Exploitasi EnergiIndonesia Tbk. (sejak 2014), anggota Komite AuditPT Intermedia Kapital Tbk. (sejak 2014), dan sebagai GeneralManager of Finance and Accounting Special Project diPT Bakrie Telecom Tbk. (sejak 2007). Sebelumnyamemegang posisi GM Accounting PT Exploitasi EnergiIndonesia Tbk. pada 2012. Memperoleh gelar Bachelor ofEconomics jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia(1997), Magister Akuntansi, Program Magister Akuntansi danSistem Informasi dari Universitas Indonesia (1999).

Agustin EkadjayaAnggota Komite Audit • Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjadi anggota KomiteAudit Perseroan sejak September 2017. Saat ini, juga anggotaKomite Audit PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (sejak2013). Menjabat sebagai Dosen Pendidikan ProfesiAkuntansi PT BCA Tbk. sejak 2008, Dosen Akuntansi diUniversitas Tarumanegara sejak 1997, sebelumnyamenjabat sebagai Dosen Terbatas Akuntansi di beberapaperguruan tinggi (1999-2007). Agustin Ekadjaya memperolehgelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari UniversitasIndonesia (1997) dan memperoleh gelar Magister Akuntansidengan konsentrasi Akuntansi Manajemen dari UniversitasIndonesia (1997-1999).

SianitawatiSekretaris Perusahaan • Corporate Secretary

Warga Negara Indonesia, 35 tahun. Ditunjuk sebagaiSekretaris Perusahaan sejak Maret 2018. SebelumnyaSianitawati menjabat sebagai Head of Legal Department -Sumatra Section di PT Golden Energy Mines Tbk. (April 2015-Februari 2018). Meraih gelar Sarjana Hukum dalam bidangHukum Kegiatan Ekonomi dari Universitas Indonesia (2007).

Nurleny DewiAuditor Internal • Internal Auditor

Warga Negara Indonesia, 36 tahun. Ditunjuk sebagai KepalaSatuan Pengawasan Internal Perseroan sejak September2017. Sebelumnya menjabat sebagai Senior Auditor di KAPOsman Bing Satrio & Rekan (2007-2016) dan mengawalikarirnya sebagai staff Accounting di PT Forisa Nusapersada(Juni 2007). Nurleny Dewi memperoleh gelar SarjanaEkonomi bidang Akuntansi Audit dari Universitas Atma Jaya -Jakarta tahun 2007.

See Board of Commissioners’ Profile

Indonesian citizen, 46 years old, residing in Jakarta. Appointedas a member of the Company’s Audit Committee sinceSeptember 2017. Currently, Arydhian Basril Djamin is also amember of the Audit Committee of PT Exploitasi EnergiIndonesia Tbk. (since 2014), a member of the Audit Committeeof PT Intermedia Kapital Tbk. (since 2014), and as GeneralManager of Finance and Accounting Special Project atPT Bakrie Telecom Tbk. (since 2007). Previously held theposition of GM Accounting of PT Exploitasi Energi IndonesiaTbk. in 2012. Obtained a Bachelor of Economics majoring inAccounting from the University of Indonesia (1997), Mastersin Accounting, Masters Program in Accounting and InformationSystems from the University of Indonesia (1999).

Indonesian citizen, 46 years old. Become a member of theCompany’s Audit Committee since September 2017.Currently, he is also a member of the Audit Committee of PTExploitasi Energi Indonesia Tbk. (since 2013). Served as aLecturer in Accounting Professional Education of PT BCA Tbk.since 2008, Lecturer in Accounting at Tarumanegara Universitysince 1997, previously served as a Limited AccountingLecturer in several universities (1999-2007). Agustin Ekadjayaobtained a Bachelor of Economics degree in Accounting fromthe University of Indonesia (1997) and obtained a Master ofAccounting degree with a concentration in ManagementAccounting from the University of Indonesia (1997-1999).

Indonesian citizen, 35 years old. Appointed as CorporateSecretary since March 2018. Previously, Sianitawati servedas Head of Legal Department - Sumatra Section at PT GoldenEnergy Mines Tbk. (April 2015-February 2018). She holds aBachelor of Laws degree in Law in Economic Activities fromthe University of Indonesia (2007).

Indonesian citizen, 36 years old. Appointed as Head of theCompany Internal Control Unit since September 2017.Previously served as Senior Auditor at KAP Osman Bing Satrio& Partners (2007-2016) and began her career as anAccounting staff at PT Forisa Nusapersada (June 2007).Nurleny Dewi obtained her Bachelor of Economics degree inAudit Accounting from Atma Jaya University - Jakarta in 2007.

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) • 2020 Annual Report 45

Bursa Terdaftar • Listed ExchangeBursa Efek Indonesia • Indonesian Stock ExchangeGedung Bursa Efek Indonesia, Tower 1, 6th FloorJl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel. +62 21 515 0515Fax. +62 21 515 0330www.idx.co.idKode Saham • Ticker Symbol: DWGL

Kantor Akuntan Publik • Public Accounting FirmTanubrata Sutanto Fahmi Bambang & RekanMember of BDO International LimitedCertified Public AccountantsUOB Plaza 35th FloorJl. MH. Thamrin No.10, Jakarta 10230, IndonesiaTel. +62 21 2993 2152, 2993 2162, 3048 2272Fax. +62 21 2993 2158Mobile +62 81319265781www.bdo.co.id

Biro Administrasi Efek • Share RegistrarPT Sinartama GunitaSinarmas Land Plaza, Tower 1, 9th FloorJl. MH Thamrin No.51, Jakarta 10350, IndonesiaTel. +62 21 392 2332Fax. +62 21 392 3003www.sinartama.co.id

Notaris • NotaryYulia, S.H.Multivision Tower, 3rd Floor - Suite 05Jl. Kuningan Mulia Kav.9B, Jakarta 12980, IndonesiaTel. +62 21 2938 0800Fax. +62 21 2938 0801

CORPORATE INFORMATION

INFORMASIPERUSAHAAN

PT Dwi Guna Laksana Tbk.Kantor Pusat • Head OfficeJl. Gatot Subroto No.104BanjarmasinKalimantan Selatan 70235, IndonesiaTel. +62 511 677 5419Fax. +62 511 677 5419

Kantor Operasional • Operational OfficeSinarmas MSIG Tower, 9th FloorJl. Jendral Sudirman, Kav.21Jakarta Selatan 12930, IndonesiaTel. +62 21 8051 1142Fax. +62 21 8051 1144

www.dwigunalaksana.co.id

TANGGUNG JAWAB PELAPORANTAHUNANRESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORTING

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwasemua informasi dalam Laporan Tahunan PT Dwi GunaLaksana Tbk. tahun 2020 telah dimuat secara lengkap,dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi LaporanTahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuatdengan sebenarnya.

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris danDireksi tentang Tanggung Jawab atas LaporanTahunan 2020 PT Dwi Guna Laksana Tbk.

We, the undersigned, testify that all information containedin the 2020 Annual Report of PT Dwi Guna Laksana Tbk.has been presented in its entirety, and assume fullresponsibility for the accuracy of the contents of theCompany’s Annual Report. This statement is hereby madein all truthfulness.

Dewan Komisaris • Board of Commissioners

Direksi • Board of Directors

Komisaris Utama • President Commissioner

Komisaris Independen • Independent Commissioner Komisaris • Commissioner

Robin Wirawan

Tjipto Rijanto Robin Wahyudi Alim Utomo

Direktur Utama • President DirectorHerman Fasikhin

Board of Commissioners’ and Board of Directors’Statement on the Responsibility for the 2020 AnnualReport of PT Dwi Guna Laksana Tbk.

Direktur • DirectorHendra Winanto

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTSLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

50 Laporan Tahunan 2020 • PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/ AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

DAN/AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian

Laporan Perubahan Defisiensi Ekuitas

Konsolidasian

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan Auditor Independen

Ekshibit/

Exhibit

A

B

C

D

E

Lampiran/

Appendix

1 - 5

Directors’ Statement

Consolidated Statement of Financial Position

Consolidated Statement of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income

Consolidated Statement of Changes in

Equity Deficiency

Consolidated Statement of Cash Flows

Notes to Consolidated Financial Statements

The Separate Financial Statements

Independent Auditors’ Report

Ekshibit A Exhibit A

31 Desember/ 31 Desember/

December Catatan/ December

2 0 2 0 Notes 2 0 1 9

A S E T A S S E T S

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 140.385.615 4 59.854.306 Cash on hand and in banks

Investasi - 5 29.122.403 Investment

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 169.601.720 6 294.834.535 Third parties

Pihak berelasi 7.687.777 6,31 7.644.087 Related parties

Piutang lain-lain 67.847.425 7 103.047.065 Other receivables

Persediaan 32.242.468 8 16.987.076 Inventories

Pajak dibayar di muka 13.125.625 17a 13.906 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka dan uang muka 4.309.264 9 256.677.537 Prepaid expenses and advances

Taksiran tagihan pajak penghasilan 26.271.942 17c 15.267.841 Estimated claims for tax refund

JUMLAH ASET LANCAR 461.471.836 783.448.756 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Taksiran tagihan pajak penghasilan 24.972.738 17c 26.271.942 Estimated claims for tax refund

Aset pajak tangguhan 54.125.549 17d 22.088.686 Deferred tax assets

Aset tetap 11.762.221 10 12.078.648 Property and equipment

Biaya dibayar di muka dan uang muka 131.340.073 9 - Prepaid expenses and advances

Aset keuangan lain-lain 20.000.000 11 20.000.000 Other financial assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 242.200.581 80.439.276 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 703.672.417 863.888.032 TOTAL ASSETS

These Consolidated Financial Statements are originally

Issued in Indonesian Language

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

Ekshibit C Exhibit C

Jumlah ekuitas

yang dapat

Selisih transaksi diatribusikan

perubahan kepada pemilik

ekuitas entitas entitas induk/

Tambahan anak/ Difference Total equity Kepentingan non Defisiensi

modal disetor/ due to changes attributable to pengendali/ ekuitas/

Catatan/ Modal saham/ Additional in equity of Defisit/ owners of Non-controlling Equity

Notes Share capital paid-in capital subsidiary Deficits parent entity interest deficiency

Saldo 1 Januari 2019 863.756.472 338.630.722 358.784 1.240.792.428)( 38.046.450)( 56.889)( 38.103.339)( Balance at January 1, 2019

Rugi tahun berjalan - - - 21.666.708)( 21.666.708)( 16)( 21.666.724)( Loss for the year

Penjualan entitas anak - - 356.995)( 24.985)( 381.980)( 56.925 325.055)( Sale of subsidiary

Opsi saham: Stock option:

Konversi waran seri I menjadi saham 20 7.223.791 6.284.698 - - 13.508.489 - 13.508.489 Convertion warran series I to share capital

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 18 - - - 45.415 45.415 - 45.415 Remeasurement of employee benefits liability

Saldo 31 Desember 2019 870.980.263 344.915.420 1.789 1.262.438.706)( 46.541.234)( 20 46.541.214)( Balance at December 31, 2019

Dampak penerapan PSAK 71 34 - - - 41.484.454)( 41.484.454)( - 41.484.454)( Effect of adoption PSAK 71

Saldo 1 Januari 2020 (Disajikan kembali) 870.980.263 344.915.420 1.789 1.303.923.160)( 88.025.688)( 20 88.025.668)( Balance at Januari 1, 2020 (As restated)

Laba tahun berjalan - - - 35.565.346 35.565.346 14)( 35.565.332 Profit for the year

Opsi saham: Stock option:

Konversi waran seri I menjadi saham 179.720 156.357 - - 336.077 - 336.077 Convertion warran series I to share capital

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja 18 - - - 420.970)( 420.970)( - 420.970)( Remeasurement of employee benefits liability

Saldo 31 Desember 2020 871.159.983 345.071.777 1.789 1.268.778.784)( 52.545.235)( 6 52.545.229)( Balance at December 31, 2020

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial

These Consolidated Financial Statements are originally

Issued in Indonesian Language

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY DEFICIENCY

Ekshibit D Exhibit D

2 0 2 0 2 0 1 9

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.656.165.127 1.786.899.747 Cash received from customers

Pembayaran kepada pemasok 1.511.631.089)( 1.697.990.058)( Cash paid to suppliers

Pembayaran kepada karyawan 22.821.035)( 14.279.426)( Cash paid to employees

Penerimaan taksiran tagihan pajak penghasilan 15.267.841 9.093.200 Receipt from estimated claims for tax refund

Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya 1.031.510)( 23.248.410)( Payment of interest and other financial expenses

Pembayaran beban operasional lainnya - neto 11.763.943)( 28.111.854)( Payment of other operating expenses - net

Arus kas neto diperoleh dari Net cash flows provided by

aktivitas operasi 124.185.391 32.363.199 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pinjaman dari pihak ketiga 435.906 669.348.835 Loan from third parties

Penerimaan (penempatan) investasi jangka pendek 29.122.403 29.122.403)( Proceed from (placement of) short-term investments

Penerimaan bunga 1.528.564 2.115.253 Interest received

Penerimaan atas penjualan aset tetap - 25.000 Proceed from sale of fixed assets

Perolehan aset tetap 47.100)( 1.069.379)( Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan entitas anak setelah dikurangi kas - 497.986

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas investasi 31.039.773 641.795.292 Net cash flows provided by investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang bank jangka panjang 92.540.295)( 18.407.235)( Payment of long-term on bank loans

Pembayaran bunga utang bank 32.489.637)( 39.315.916)( Payment of interest on bank loans

Penambahan (pembayaran) liabilitas keuangan lainnya 50.000.000 100.000.000)( Receipt (payment) of other financial liabilities

Penerimaan atas pelaksanaan waran 336.077 13.508.475 Proceeds from execution of warrants

Pembayaran kepada pihak ketiga - 551.696.000)( Payment to third parties

Arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan 74.693.855)( 695.910.676)( Net cash flows used in financing activities

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN BANK 80.531.309 21.752.185)( AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 59.854.306 81.606.491 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 140.385.615 59.854.306 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF THE YEAR

Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan Statements on Exhibit E which are an integral part of

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the Consolidated Financial Statements taken as a whole

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial

These Consolidated Financial Statements are originally

Issued in Indonesian Language

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Dwi Guna Laksana Tbk (“Perusahaan”), didirikan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 10 November 1986 dari Cornelia Juanda Tanuraharja, SH., notaris di Surakarta. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3738-HT.01.01-TH.87 tanggal 16 Mei 1987 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 1 Desember 1995, Tambahan No. 9900.

PT Dwi Guna Laksana Tbk (the “Company”) was established based on Notarial Deed No. 4 dated November 10, 1986 of Cornelia Juanda Tanuraharja, SH., a public notary in Surakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3738-HT.01.01-TH. 87 dated 16 May 1987 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated 1 December 1995, Supplement No. 9900.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 13 tanggal 18 Agustus 2020 dari Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH., MH., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Amandemen tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan AHU-00623730.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 10 September 2020.

The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which is based on Notarial Deed No. 13 dated August 18, 2020 from Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, SH., MH., a Public Notary in Jakarta, regarding changes in the purpose and objectives as well as the Company’s business activities. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision Letter AHU-00623730.AH.01.02.TAHUN 2020 dated September 10, 2020.

Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan terutama meliputi pertambangan dan perdagangan batubara dan aktivitas perusahaan holding.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in mining and trading of coal and activities of holding companies.

Perusahaan dikendalikan oleh Hawthorn-Capital Investment Private Limited (berdomisili di Singapura). Pemilik induk terakhir Perusahaan adalah Tn. Jonathan Low Teck Seng (Jonathan Liu Decheng) berdomisili di Singapura.

The Company is controlled by Hawthorn-Capital Investment Private Limited (domiciled in Singapore). The Company’s ultimate parent owner is Mr. Jonathan Low Teck Seng (Jonathan Liu Decheng) domiciled in Singapore.

Perusahaan berdomisili di Jl. Gatot Subroto Raya No. 104 RT 020 RW 002 Kel. Kebun Bunga, Kec. Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.

The Company’s main office is located at Jl. Gatot Subroto Raya No. 104 RT 020 RW 002 Kel. Kebun Bunga, Kec. East Banjarmasin, South Kalimantan and started its commercial operations in 2003.

Laporan keuangan kondolidasian mencakup akun-akun entitas anak di mana Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan entitas anak tersebut, yang terdiri dari:

The consolidated financial statements include the account of subsidiary of which the Company has the ability to control the subsidiary, which consist of:

Persentase

Kepemilikan Tahun Operasi

Efektif (%)/ Komersial/

Percentage of Start of

Entitas Anak/ Lokasi/ Jenis Usaha/ Effective Commercial

Subsidiary Location Nature of Business Ownership (%) Operations 2 0 2 0 2 0 1 9

Perdagangan

PT Sinergi batu bara/ 99,99%/

Laksana Bara Mas Jakarta Coal trading 99.99% 2018 165.159.944 103.993.743

Jumlah Aset - Sebelum Eliminasi/

Total Assets - Before Elimination

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information (Continued)

Penawaran Umum Efek Public Offering of Securities

Pada tanggal 30 November 2017, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia melalui surat No. S-455/D.04/2017 untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak 3.100.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap lembar saham dan harga penawaran Rp 150 (nilai penuh) setiap lembar saham dan telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

On November 30, 2017, the Company received from Indonesian Financial Service Authority through its letter No. S-455/D.04/2017, which state the effectivity to conduct initial public offering of 3,100,000,000 shares with par value of Rp 100 (full amount) per share at an offering price of Rp 150 (full amount) per share and were listed in Indonesia Stock Exchange.

Pada saat Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perusahaan secara bersamaan menerbitkan sebanyak-banyaknya 155.000.000 (seratus lima puluh lima juta) Waran Seri I. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perusahaan yang Namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Dwi Guna Laksana Tbk No. 119 tanggal 28 September 2017 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., M.B.A.

During this Initial Public Offering, the Company simultaneously issues a maximum of 155,000,000 (one hundred and fifty-five million) Series I Warrants. This Series I Warrants are provided free of charge to the Company's New Shareholders whose names are registered in the Register of Shareholders on the allotment date. The Series I warrants are issued based on the Deed of Issuance of the Series I Warrants in the Context of the Initial Public Offering of PT Dwi Guna Laksana Tbk No. 119 dated September 28, 2017 of Ardi Kristiar, S.H., M.B.A.

Waran Seri I tersebut yang menyertai saham baru Perusahaan dan diberikan secara cuma-cuma pada para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 20 saham baru Perusahaan berhak memperoleh 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perusahaan yang dikeluarkan dalam portepel Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 5 tahun. Waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 100 (angka penuh) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 187 (angka penuh (Catatan 20 dan 21).

Warrant series I attached to new shares of Company and was given free of charge to the new shareholders whose names registered in the register of shareholders on allotment date. Each holder of 20 new shares of the Company is entitled to get 1 Warrant Series I in which gives the holder to buy 1 new shares of Company issued from portfolio Warrant Series I with 5 years valid period. Warrant series I is a security given right to holder to purchase ordinary shares with nominal value of Rp 100 (full amount) with exercise price is Rp 187 (full amount) (Notes 20 and 21).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

b. Susunan pengurus Perusahaan b. Composition of The Company’s Management

Dewan Komisaris dan Direksi Boards of Commissioners and Directors

Berdasarkan Akta No. 13 tanggal 18 Agustus 2020 dari Notaris Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H, M.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui merubah susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Amandemen tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan AHU-00623730.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 10 September 2020. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Based on Deed No. 13 dated August 18, 2020 from Notary Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H, M.H., Notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed change the composition of the Directors and Board of Commisionaires. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision Letter AHU-00623730.AH.01.02.TAHUN 2020 dated September 10, 2020. The composition of the Company's Board of Commissioners and Directors are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Dewan Komisaris Board of Commisioners

Komisaris Utama Robin Wirawan Benny Wirawansa President Commisioner

Komisaris Independen Tjipto Rijanto Tjipto Rijanto Independent Commisioner

Komisaris Robin Wahyudi Robin Wahyudi Commisioner

Alim Utomo Alim Utomo

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Herman Fasikhin Herman Fasikhin President Director

Direktur Hendra Winanto Hendra Winanto Director

Dewan Komisaris dan Direksi adalah manajemen kunci Perusahaan yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

Board of Commissioners and Directors are the key management personnel of the Company that have authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.

Komite Audit Audit Committee Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The Company’s Audit Committee as of December 31, 2020 and 2019 consists of the following:

Ketua Tjipto Rijanto Chairman

Anggota Arydhian B. Djamin Member

Anggota Agustin Ekadjaja Member

Sekretaris Perusahaan Sianitawati Corporate Secretary

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 Grup memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 35 dan 56 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2020 and 2019 the Group has approximately 35 and 56 permanent employees, respectively (unaudited).

Kompensasi manajemen kunci Key management compensation

Kompensasi yang dibayar kepada manajemen kunci untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp 3.100.207.

Total remuneration incurred for key management personnel for the period ended December 31, 2020 and 2019 is amounted Rp 3,100,207, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Ijin Usaha Pertambangan, Perdagangan Batubara dan Operasional Pelabuhan

c. Mining, Coal Trading and Business Port Operation Licences

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Ijin Usaha Pertambangan dan Operasi Pelabuhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, Mining and Port Operation Business Licenses of the Group are as follows:

Nomor

surat/ Dikeluarkan

Number Tanggal/ oleh/ Jenis/ Pemegang/ Periode/ Luas/ Lokasi/

letter Date Issued by Type Holder Periods Area Location

1. No. 545/36- 25 Oktober Bupati Tanah Izin Usaha Perusahaan/ 25 Oktober 412,8 Ha Desa Jilatan

IUP.OP/DPE/ 2011/ Laut/Regent Pertambangan The Company 2021/ Ha Kec. Batu Ampar

2011 October 25 , of Tanah Operasi October 25 , Kab. Tanah Laut

2011 Laut Produksi/ 2021 Kalimatan Selatan/

Production South Kalimantan

Operating

Mining License

2. No. KP 725 19 Juli 2011/ Direktorat Perusahaan/ 19 Juli 2023/ - Dusun Muara Sei

Tahun 2013 July 19, 2011 Jenderal The Company July 19, Rakin, Desa Pandan

Perhubungan Sari, Kec. Kintap,

Laut/ Kab. Tanah Laut

DirectorateKalimantan

Selatan/

General of Sea South Kalimantan

Transportation

3. No. 362/I/ 5 Desember SLBM 5 Desember - Kalimatan Selatan/

IUP/PMDN/ 2015/ 2018 - 2023/ South Kalimantan

2018 December 5, December 5,

2015 2018 - 2023

4. No. 436 21 April UKB* 21 April 196,7 Kec. Karang Intan

Tahun 2015 2015/ 2019/ Ha Kab. Banjar

April 21, April 21, Kalimatan Selatan/

2015 2019 South Kalimantan

Bupati Banjar/

Regent of

Banjar

Izin Usaha

Pertambangan

Produksi/

Production

Operating

Mining License

No.

Surat keputusan/Decree letter Perijinan/Licenses

Izin Operasional

Terminal Khusus

Pertambangan/

Operational

Special Port

Mining License

Kepala Badan

Koordinasi

Penanaman

Modal/Head of

Investment

Coordinating

Board

Izin Usaha

Pertambangan

Produksi/

Production

Operating

Mining License

*) Tidak dikonsolidasi efektif pada tanggal 9 Desember 2019

*) Deconsolidated effective on December 9, 2019

d. Penerbitan Laporan Keuangan d. Issuance of The Financial Statements

Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 5 April 2021.

The Board of Directors responsible for the preparation and persentation of the consolidated financial statements which has been finalized and approved for issuance on April 5, 2021.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan a. Basis of Preparation

Prinsip kebijakan akuntansi yang diadopsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian dinyatakan dalam Catatan ini. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten untuk setiap tahun penyajian, kecuali dinyatakan lain.

The principal accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statement are set out in this Note. The policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar Penyusunan (Lanjutan) a. Basis of Preparation (Continued)

Laporan keuangan konsolidasian PT Dwi Guna Laksana Tbk dan entitas anaknya (selanjutnya “Grup”) disusun berdasarkan Standar Akuntansi (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK, yang fungsinya dialihkan kepada OJK sejak tanggal 1 Januari 2013).

The consolidated financial statements PT Dwi Guna Laksana Tbk and subsidiary (herein-after referred toa as “Group”) have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard (“SAK”), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountant (“DSAK”) and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Insitution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK, which function has been transferred to OJK starting on January 1, 2013).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah (Rp), which is also the Company functional currency.

Seluruh angka dibulatkan menjadi ribuan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain.

Amounts are rounded to the nearest thousands of Rupiah, unless otherwise stated.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows is prepared base on the direct method by classifying cash flow on the basis of operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK).

These consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting standard in Indonesia (SAK).

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan SAK mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan laporan keuangan juga mensyaratkan manajemen Perusahaan untuk menggunakan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi yang signifikan telah dibuat dalam penyusunan laporan keuangan beserta dampaknya diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of the consolidated financial statements in compliance with SAK requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires Company management to exercise judgement in applying the Company accounting policies. The areas where significant judgements and estimates have been made in preparing the financial statements and their effect are disclosed in Note 3.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan biaya historis, kecuali untuk hal-hal di bawah ini:

The consolidated financial statements have been prepared using historical cost, except for the following items:

- Instrumen keuangan - nilai wajar melalui

laporan laba rugi - Instrumen keuangan - tersedia untuk dijual - Kontinjensi - Liabilitas imbalan pasti bersih

- Financial instruments – fair value through profit or loss

- Financial instruments – available for sale - Contingency - Net defined benefit liability

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amendemen, Penyesuaian dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2020

b. New Standards, Amendments, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective from January 1, 2020

Standar baru, amendemen, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 namun berdampak secara subtansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah PSAK 71 “Instrumen Keuangan”.

New standards, amendments, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after January 1, 2020 which do have substantial changes to the Group’s accounting policies and had material impact on the consolidated financial statement is PSAK 71 “Financial Instrument”.

Rincian dampak dari standar akuntansi ini dapat dilihat di Catatan 34.

Details of the impact the accounting standards cloud be seen in Note 34.

Standar baru, amendemen, revisi, penyesuaian dan interpretasi yang telah diterbitkan, dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020 namun tidak berdampak secara subtansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan pengaruh material terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut:

New standards, amendments, improvements and interpretations issued and effective for the financial year at or after January 1, 2020 which do not have substantial changes to the Group’s accounting policies and had material impact on the financial statement are as follows:

- Amendemen PSAK 1, “Penyajian Laporan

Keuangan Dan Amendemen PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Dan Kesalahan Tentang Definisi Material”;

- Amendments to PSAK 1, “Presentation of Financial Statements and Amendments to PSAK 25 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors About Material Definitions”;

Amendemen PSAK 1 dan PSAK 25 mengklarifikasi definisi material dengan tujuan untuk menyelaraskan definisi yang digunakan dalam kerangka konseptual dan beberapa PSAK yang relevan. Selain itu Amendemen tersebut juga memberikan panduan yang lebih jelas terkait definisi material dalam konteks mengurangi over disclosure karena perubahan ambang batas (thresholds) dari definisi material tersebut.

Amendments to PSAK 1 and PSAK 25 clarify the definition of material with the aim of harmonizing definitions used in the conceptual framework and several relevant PSAK. In addition, the amendments also provide clearer guidance regarding the definition of material in the context of reducing over disclosure due to changes in the thresholds of the material definition.

- ISAK 35, “Penyajian Laporan Keuangan Entitas

Berorientasi Non-Laba”; - ISAK 35, “Presentation of Financial

Statements for Non-Profit Oriented Entities”;

Standar ini mengatur tentang penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba. Standar ini juga memberikan contoh bagaimana entitas berorientasi nonlaba membuat penyesuaian baik:

This standard manage the presentation of the financial statements of non-profit oriented entities. This Standard also provide examples of how non-profit oriented entities make good adjustments:

(i) penyesuaian deskripsi yang digunakan untuk pos-pos tertentu dalam laporan keuangan; dan

(ii) penyesuaian deskripsi yang digunakan untuk laporan keuangan itu sendiri. ISAK 35 dilengkapi dengan contoh ilustratif dan dasar kesimpulan yang bukan merupakan bagian dari ISAK 35.

(i) adjustments to the descriptions used for certain items in the financial statements; and

(ii) (ii) adjustments to the descriptions used for the financial statements themselves. ISAK 35 is equipped with illustrative examples and basis for conclusions that are not part of ISAK 35.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amendemen, Penyesuaian dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2020 (Lanjutan)

b. New Standards, Amendments, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective from January 1, 2020 (Continued)

- Amendemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;

- Amendments to PSAK 15, “Investments in Associates and Joint Ventures regarding Long-Term Interests in Associates and Joint Ventures”;

Amendemen PSAK 15 mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama di mana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38.

The amendments to PSAK 15 require that the entity also applies PSAK 71 to financial instruments in associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests that substantially form part of the entity's net investment in associates or joint ventures as referred to in paragraph 38 of PSAK 15.

- Amendemen PSAK 62, “Kontrak asuransi”; - Amendment PSAK 62, “Insurance contract’s”;

Amendemen ini merupakan amendemen lanjutan dikarenakan oleh penerbitan PSAK 71. Standar yang diamendemen memberikan petunjuk bagi entitas yang mengeluarkan kontrak asuransi, terutama perusahaan asuransi, tentang bagaimana menerapkan PSAK 71.

The amendment is a consequential amendment due to the issuance of PSAK 71. The amended standard provides guidance for entity who's issuing insurance contract, especially insurance company, on how to implementing PSAK 71.

- Amendemen PSAK 102, “Akuntansi

Murabahah”; ' - Amendment PSAK 102, “Murabahah

Accounting”;

PSAK 102 merevisi acuan pengakuan pendapatan murabahah tangguh bagi penjual tidak memiliki risiko persediaan yang signifikan’ kepada ISAK 101. Sebelumnya, transaksi ini mengacu kepada PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60. PSAK 102 (2019) juga mencakup penambahan istilah, perubahan ruang lingkup dan beberapa pengaturan lain yang tidak signifikan.

PSAK 102 revised the reference for recognition of murabahah unearned revenue for sellers not having significant inventory risk’ to ISAK 101. Previously, this transaction referred to PSAK 50, PSAK 55, and PSAK 60. PSAK 102 also includes the addition of the term, scope changes and some other insignificant settings.

- ISAK 101, “Pengakuan Pendapatan Murabahah

Tangguh Tanpa Risiko Signifikan Terkait Kepemilikan Persediaan”;

- ISAK 101, “Recognition of Murabahah Unearned Revenue without Significant Risk Related to Inventory Ownership”;

Standar ini akan menjadi acuan bagi entitas yang menerapkan ‘metode pendapatan efektif’ yang sebelumnya mengacu kepada PSAK 50, PSAK 55 dan PSAK 60.

This standar will become a reference for entities that apply the “effective income method” which previously referred to PSAK 50, PSAK 55 and PSAK 60.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amendemen, Penyesuaian dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2020 (Lanjutan)

b. New Standards, Amendments, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective from January 1, 2020 (Continued)

- ISAK 102, ”Penurunan Nilai Piutang

Murabahah”; - ISAK 102, “Impairment of Murabahah

Receivable”;

Standar ini terkait ‘penurunan nilai piutang murabahah’ merupakan bridging standard yang sampai dengan keluarnya PSAK penurunan nilai aset-aset yang berasal dari transaksi berbasis syariah. ISAK 102 mensyaratkan entitas untuk melanjutkan kebijakan akuntansi saat ini untuk penurunan nilai piutang murabahah, seperti incurred loss, regulatory provisioning, atau pendekatan lain.

This standard related to “impairment of murabahah receivables” is a bridging standard until the issuance of PSAK for impairment of assets originating from sharia-based transactions. ISAK 102 requires an entity to continue with its current accounting policy for impairment of murabahah receivables, such as incurred loss, regulatory provisioning, or other approaches.

- Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55,

dan Amendemen PSAK 60, “Reformasi Acuan Suku Bunga”;

- Amendment of PSAK 71, Amendment of PSAK 55, and Amendment to PSAK 60, “Interest Rate Benchmark Reform”;

Amandemen tersebut memberikan keringanan tertentu terkait dengan reformasi acuan suku bunga. Keringanan tersebut terkait dengan akuntansi lindung nilai dan bahwa dampak dari reformasi umumnya tidak menyebabkan akuntansi lindung nilai dihentikan. Namun, ketidakefektifan lindung nilai harus terus dicatat dalam laporan laba rugi. Mengingat sifat lindung nilai yang pervasif melibatkan kontrak berbasis IBOR, keringanan akan memengaruhi perusahaan di semua industry.

The amendments provide certain reliefs in relation to interest rate benchmark reforms. The reliefs relate to hedge accounting and have the effect that the reforms should not generally cause hedge accounting to terminate. However, any hedge ineffectiveness should continue to be recorded in the income statement. Given the pervasive nature of hedges involving IBOR-based contracts, the reliefs will affect companies in all industries

- Amendemen PSAK 73, “Konsesi sewa terkait

Covid-19”; - Amendments to PSAK 73, “Covid-19 related

Rent Concessions”;

Sebagai akibat dari pandemi COVID-19, konsesi sewa telah diberikan kepada penyewa. Konsesi tersebut dapat diberikan dalam berbagai bentuk, termasuk pengampunan pembayaran dan penangguhan pembayaran sewa. Dewan standar membuat amandemen terhadap PSAK 73 Sewa yang memberi penyewa pilihan untuk memperlakukan konsesi sewa yang memenuhi syarat dengan cara yang sama seperti jika mereka bukan modifikasi sewa. Dalam banyak kasus, hal ini akan menghasilkan perlakuan akuntansi untuk konsesi sebagai pembayaran sewa variabel selama periode pemberiannya.

As a result of the COVID-19 pandemic, rent concessions have been granted to lessees. Such concessions might take a variety of forms, including payment holidays and deferral of lease payments. The standard board made an amendment to PSAK 73 Leases which provides lessees with an option to treat qualifying rent concessions in the same way as they would if they were not lease modifications. In many cases, this will result in accounting for the concessions as variable lease payments in the period in which they are granted.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar Baru, Amendemen, Penyesuaian dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2020 (Lanjutan)

b. New Standards, Amendments, Improvements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective from January 1, 2020 (Continued)

- Amendemen PSAK 73, “Konsesi sewa terkait

Covid-19”; (Lanjutan) - Amendments to PSAK 73, “Covid-19 related

Rent Concessions”; (Continued)

Entitas yang menerapkan panduan praktis harus mengungkapkan fakta ini, apakah panduan telah diterapkan pada semua konsesi sewa yang memenuhi syarat atau, jika tidak, informasi tentang sifat kontrak yang telah diterapkan, serta jumlah yang diakui dalam laba rugi, yang timbul dari konsesi sewa.

Entities applying the practical expedients must disclose this fact, whether the expedient has been applied to all qualifying rent concessions or, if not, information about the nature of the contracts to which it has been applied, as well as the amount recognised in profit or loss arising from the rent concessions.

c. Standar Baru, Interpretasi dan Amendemen yang

Belum Efektif c. New Standard, Interpretations and amendment

that are Not Yet Effective

- Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan”;

- Amandment PSAK 1, “Presentation of Financial Statement”;

Amandemen PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan mengklarifikasi bahwa kewajiban diklasifikasikan sebagai lancar atau tidak lancar, berdasarkan pada hak yang ada pada akhir periode pelaporan. Klasifikasi tidak terpengaruh oleh ekspektasi entitas atau peristiwa setelah tanggal pelaporan (misalnya penerimaan waver atau pelanggaran perjanjian). Amandemen tersebut juga mengklarifikasi apa yang dimaksud PSAK 1 perihal 'penyelesaian' liabilitas.

The narrow-scope amendments to PSAK 1 Presentation of Financial Statements clarify that liabilities are classified as either current or non-current, depending on the rights that exist at the end of the reporting period. Classification is unaffected by the expectations of the entity or events after the reporting date (e.g., the receipt of a waver or a breach of covenant). The amendments also clarify what PSAK 1 means when it refers to the ‘settlement’ of a liability.

Amandemen tersebut dapat memengaruhi klasifikasi liabilitas, terutama untuk entitas yang sebelumnya mempertimbangkan intensi manajemen untuk menentukan klasifikasi dan untuk beberapa liabilitas yang dapat dikonversi menjadi ekuitas.

The amendments could affect the classification of liabilities, particularly for entities that previously considered management’s intentions to determine classification and for some liabilities that can be converted into equity.

Standar ini harus diterapkan secara retrospektif sesuai dengan persyaratan normal dalam PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Amandemen tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2023 dan penerapan lebih awal diizinkan.

They must be applied retrospectively in accordance with the normal requirements in PSAK 25 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The amendments will become effective on January 1, 2023 and earlier application is permitted.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Standar Baru, Interpretasi dan Amendemen yang

Belum Efektif c. New Standard, Interpretations and amendment

that are Not Yet Effective

- Amandemen PSAK 22, “Kombinasi bisnis”;

Amendemen ini mengklarifikasi definisi bisnis dengan tujuan untuk membantu entitas dalam menentukan apakah suatu transaksi seharusnya dicatat sebagai kombinasi bisnis atau akuisisi aset. Secara umum, Amendemen PSAK 22 tersebut: a. mengamendemen definisi bisnis; b. menambahkan pengujian konsentrasi

opsional yang mengizinkan penilaian yang disederhanakan apakah rangkaian aktivitas dan aset yang diakuisisi bukan merupakan suatu bisnis;

c. mengklarifikasi unsur bisnis bahwa untuk dipertimbangkan sebagai suatu bisnis, suatu rangkaian terintegrasi dari aktivitas dan aset yang diakuisi mencakup, minimum, input dan proses substantif yang bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap kemampuan untuk menghasilkan output;

d. menambahkan pedoman dan contoh ilustratif untuk membantu entitas menilai apakah proses substantif telah diakuisisi.

- Amendment PSAK 22, “Business Combination”;

This amendment clarifies the definition of business for the purpose of assisting the entity in determining whether a transaction should be accounted for as a business combination or an asset acquisition. In general, the Amendments to PSAK 22: a. amend the definition of business; b. added an optional concentration test that

allows a simplified assessment of whether the acquired set of activities and assets is not a business;

c. clarify the business element that to be considered as a business, an integrated set of activities and assets acquired includes, as a minimum, substantive inputs and processes that together contribute significantly to the ability to produce outputs;

d. adds illustrative guidance and examples

to help the entity assess whether substantive processes have been acquired.

- PSAK 112, “Akuntansi Wakaf”. - PSAK 112, “Akuntansi Wakaf”.

d. Dasar Konsolidasian d. Basic of Consolidation

Apabila entitas mengendalikan investee, maka hal tersebut diklasifikasikan sebagai entitas anak. Entitas mengendalikan investee jika tiga elemen berikut terpenuhi: kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. Pengendalian dapat dikaji kembali ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa terdapat kemungkinan adanya perubahan pada elemen pengendalian tersebut.

Where an entity has control over an investee, it is classified as a subsidiary. The entity controls an investee if all three of the following elements are present: power over the investee, exposure to variable returns from the investee, and the ability of the investor to use its power to affect those variable returns. Control is reassessed whenever facts and circumstances indicate that there may be a change in any of these elements of control.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) d. Basic of Consolidation (Continued)

Pengendalian defacto terjadi pada situasi di mana Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan atas investee tanpa memiliki hak suara mayoritas. Untuk menentukan apakah pengendalian defacto terjadi, maka entitas mempertimbangkan beberapa fakta dan keadaan berikut ini: - Ukuran kepemilikan hak suara entitas relatif

terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik suara lain

- Hak suara potensial substantif yang dimiliki oleh entitas dan para pihak lain

- Pengaturan kontraktual lain - Pola historis dalam penggunaan hak suara

De-facto control exists in situations where the Company has the practical ability to direct the relevant activities of the investee without holding the majority of the voting rights. In determining whether de-facto control exists the Company considers all relevant facts and circumstances, including: - The size of the entity’s voting rights relative

to both the size and dispersion of other parties who hold voting rights

- Substantive potential voting rights held by the Company and by other parties

- Other contractual arrangements - Historic patterns in voting attendance

Laporan keuangan konsolidasian menyajikan hasil Perusahaan dan entitas anaknya (“Grup”) seolah-olah merupakan satu entitas. Transaksi antar entitas dan saldo antara entitas Grup oleh karena itu dieliminasi secara penuh.

The consolidated financial statements present the results of the Company and its subsidiaries ("the Group") as if they formed a single entity. Intercompany transactions and balances between Group companies are therefore eliminated in full.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan hasil kombinasi bisnis dengan menggunakan metode akuisisi. DaIam laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas teridentifikasi, dan liabilitas kontinjensi pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Hasil tersebut dimasukkan dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Hasil tersebut tidak dikonsolidasi sejak dari tanggal pengendalian hilang.

The consolidated financial statements incorporate the results of business combinations using the acquisition method. In the statement of financial position, the acquiree's identifiable assets, liabilities and contingent liabilities are initially recognised at their fair values at the acquisition date. The results of acquired operations are included in the consolidated statement of comprehensive income from the date on which control is obtained. They are deconsolidated from the date on which control ceases.

e. Kepentingan Non-Pengendali e. Non-Controlling Interests

Untuk bisnis kombinasi yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011, Grup pada awalnya mengakui adanya kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi pada bagian proporsional milik kepentingan non-pengendali dari aset neto milik pihak yang diakuisisi. Untuk kombinasi bisnis yang terjadi setelah tanggal 1 Januari 2011, Grup memiliki pilihan, atas dasar transaksi per transaksi, untuk pengakuan awal kepentingan non-pengendali atas pihak yang diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan masa kini dan memberikan kepada pemegangnya sebesar bagian proporsional atas aset neto milik entitas ketika dilikuidasi baik dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi atau, pada bagian proporsional kepemilikan instrumen masa kini sejumlah aset neto teridentifikasi milik pihak yang diakuisisi. Komponen lain kepentingan non-pengendali seperti opsi saham beredar secara umum diakui pada nilai wajar. Grup tidak memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar pada tanggal akuisisi yang telah selesai saat ini.

For business combinations completed prior to January 1, 2011, the Group initially recognised any non-controlling interest in the acquiree at the non-controlling interest's proportionate share of the acquiree's net assets. For business combinations completed on or after January 1, 2011 the Group has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity's net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments' proportionate share in the recognised amounts of the acquiree's identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Kepentingan Non-Pengendali (Lanjutan) e. Non-Controlling Interests (Continued)

Sejak tanggal 1 Januari 2011, total penghasilan komprehensif yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh entitas anak diatribusikan kepada pemilik dari entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali dalam proporsi sesuai dengan kepentingan kepemilikan. Sebelum tanggal tersebut, kerugian yang tidak didanai dalam entitas anak diatribusikan seluruhnya kepada Grup. Berdasarkan persyaratan ketentuan transisi dalam PSAK 4 (Revisi 2009): Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Terpisah, nilai tercatat kepentingan non-pengendali pada tanggal efektif amendemen tersebut tidak disajikan kembali.

From 1 January 2011, the total comprehensive income of non-wholly owned subsidiaries is attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests in proportion to their relative ownership interests. Before this date, unfunded losses in such subsidiaries were attributed entirely to the group. In accordance with the transitional requirements of PSAK 4 (2009), the carrying value of non-controlling interests at the effective date of the amendment has not been restated.

f. Aset Keuangan f. Financial Assets

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam salah satu kategori yang dijelaskan di bawah ini, tergantung pada tujuan pengakuisisian aset. Grup tidak ada mengklasifikasikan asset keuangannya sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.

The Group classifies its financial assets into one of the categories discussed below, depending on the purpose for which the asset was acquired. The Group has not classified any of its financial assets as held to maturity.

Selain daripada aset keuangan yang memenuhi kualifikasi hubungan lindung nilai, kebijakan akuntansi Grup di kategorikan sebagai berikut:

Other than financial assets in a qualifying hedging relationship, the Group's accounting policy for each category is as follows:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari derivatif in-the-money dan out-of-money di mana nilai waktu mengimbangi nilai intrinsik negatif (lihat bagian "Liabilitas keuangan" untuk derivatif out-of-money yang diklasifikasikan sebagai liabilitas). Laporan keuangan tersebut dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam penghasilan atau garis pengeluaran keuangan. Selain instrumen keuangan derivatif yang tidak dirancang sebagai instrumen lindung nilai, Grup tidak memiliki aset yang dimiliki untuk diperdagangkan dan juga tidak secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category comprises in-the-money derivatives and out-of-money derivatives where the time value offsets the negative intrinsic value (see "Financial liabilities" section for out-of-money derivatives classified as liabilities). They are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income in the finance income or expense line. Other than derivative financial instruments which are not designated as hedging instruments, the Group does not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets (Continued)

Biaya perolehan diamortisasi Amortised cost

Aset ini terutama muncul dari penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan (sebagai contoh piutang usaha), tetapi juga menggabungkan jenis aset keuangan lainnya di mana tujuannya adalah untuk memiliki aset-aset tersebut dengan tujuan untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan arus kas kontraktual adalah semata-mata pembayaran pokok dan bunga. Aset tersebut pada awalnya diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitannya, dan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai.

These assets arise principally from the provision of goods and services to customers (e.g., trade receivables), but also incorporate other types of financial assets where the objective is to hold these assets in order to collect contractual cash flows and the contractual cash flows are solely payments of principal and interest. They are initially recognised at fair value plus transaction costs that are directly attributable to their acquisition or issue, and are subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.

Penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha saat ini dan tidak lancar diakui berdasarkan pendekatan yang disederhanakan dalam PSAK 71 menggunakan matriks provisi dalam penentuan kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa. Selama proses ini, probabilitas non-pembayaran piutang usaha dinilai. Probabilitas ini kemudian dikalikan dengan jumlah kerugian yang diharapkan yang timbul dari wanprestasi untuk menentukan perkiraan kerugian kredit ekpektasian sepanjang masa untuk piutang usaha. Untuk piutang usaha, yang dilaporkan bersih, provisi tersebut dicatat dalam akun provisi terpisah dengan kerugian diakui dalam beban pokok penjualan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada konfirmasi bahwa piutang usaha tidak akan dapat ditagih, nilai tercatat bruto aset dihapuskan terhadap ketentuan terkait

Impairment provisions for current and non-current trade receivables are recognised based on the simplified approach within PSAK 71 using a provision matrix in the determination of the lifetime expected credit losses. During this process the probability of the non-payment of the trade receivables is assessed. This probability is then multiplied by the amount of the expected loss arising from default to determine the lifetime expected credit loss for the trade receivables. For trade receivables, which are reported net, such provisions are recorded in a separate provision account with the loss being recognised within cost of sales in the consolidated statement of comprehensive income. On confirmation that the trade receivable will not be collectable, the gross carrying value of the asset is written off against the associated provision

Ketentuan penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi dan pinjaman kepada pihak-pihak berelasi diakui berdasarkan model kerugian kredit ekspektasian. Metodologi yang digunakan untuk menentukan jumlah provisi didasarkan pada apakah telah ada peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak pengakuan awal aset keuangan. Bagi mereka yang risiko kreditnya tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal aset keuangan, kerugian kredit ekspektasian dua belas bulan bersama dengan pendapatan bunga kotor diakui. Bagi mereka yang memiliki risiko kredit telah meningkat secara signifikan, kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa bersama dengan pendapatan bunga kotor diakui. Untuk mereka yang dianggap mengalami penurunan nilai kredit, kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa serta pendapatan bunga secara bersih diakui.

Impairment provisions for receivables from related parties and loans to related parties are recognised based on a forward looking expected credit loss model. The methodology used to determine the amount of the provision is based on whether there has been a significant increase in credit risk since initial recognition of the financial asset. For those where the credit risk has not increased significantly since initial recognition of the financial asset, twelve month expected credit losses along with gross interest income are recognised. For those for which credit risk has increased significantly, lifetime expected credit losses along with the gross interest income are recognised. For those that are determined to be credit impaired, lifetime expected credit losses along with interest income on a net basis are recognised.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets (Continued)

Biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) Amortised cost (Continued)

Dari waktu ke waktu, Grup memilih untuk menegosiasikan kembali persyaratan jatuh tempo piutang usaha dari pelanggan yang memiliki transaksi historis yang baik. Negosiasi ulang seperti ini dapat mengubah jangka waktu pembayaran daripada perubahan jumlah terutang dan, sebagai akibatnya, arus kas baru yang diharapkan terdiskonto pada tingkat suku bunga efektif awal dan perbedaan yang dihasilkan terhadap nilai tercatat diakui dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian (laba operasi).

From time to time, the Group elects to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statement of comprehensive income (operating profit).

Aset keuangan Grup yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi terdiri dari piutang usaha dan piutang lain-lain dan kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Group's financial assets measured at amortised cost comprise trade and other receivables and cash and cash equivalents in the consolidated statement of financial position.

Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain Fair value through other comprehensive income

Grup memiliki sejumlah investasi strategis pada entitas publik dan entitas bukan publik yang tidak dicatat sebagai entitas anak, entitas asosiasi, atau entitas yang dikendalikan bersama. Untuk investasi tersebut, Grup telah membuat pemilihan yang tidak dapat dibatalkan untuk mengklasifikasikan investasi pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain daripada melalui laba rugi karena Grup menganggap pengukuran ini sebagai yang paling representatif dari model bisnis untuk aset ini. Nilai tersebut dicatat pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam nilai wajar melalui cadangan penghasilan komprehensif lain. Pada saat pelepasan, saldo dalam nilai wajar melalui cadangan penghasilan komprehensif lain direklasifikasi langsung ke laba ditahan dan tidak direklasifikasi ke laba rugi.

The Group has a number of strategic investments in listed and unlisted entities which are not accounted for as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. For those investments, the Group has made an irrevocable election to classify the investments at fair value through other comprehensive income rather than through profit or loss as the Group considers this measurement to be the most representative of the business model for these assets. They are carried at fair value with changes in fair value recognised in other comprehensive income and accumulated in the fair value through other comprehensive income reserve. Upon disposal any balance within fair value through other comprehensive income reserve is reclassified directly to retained earnings and is not reclassified to profit or loss.

Grup memiliki efek utang yang tujuannya dicapai dengan memegang efek tersebut untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan memiliki niat untuk menjual efek utang sebelum jatuh tempo. Ketentuan kontrak dari efek utang menimbulkan arus kas yang semata-mata pembayaran pokok dan bunga atas jumlah pokok yang belum dibayar. Pada saat pelepasan, saldo cadangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi langsung ke laba rugi.

The Group has debt securities whose objective is achieved by both holding these securities in order to collect contractual cash flows and having the intention to sell the debt securities before maturity. The contractual terms of the debt securities give rise to cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding. Upon disposal any balance within fair value through other comprehensive income reserve is reclassified directly to profit or loss.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui pada tanggal penyelesaian dengan perubahan nilai wajar antara tanggal perdagangan dan tanggal penyelesaian diakui pada cadangan yang diukur pada nilai wajar penghasilan komprehensif lain.

Purchases and sales of financial assets measured at fair value through other comprehensive income are recognised on settlement date with any change in fair value between trade date and settlement date being recognised in the fair value through other comprehensive income reserve.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial assets or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa mendatang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset Keuangan (Lanjutan) f. Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial assetss.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.

Penghentian pengakuan Derecognation

Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial assets, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut berakhir; atau b. Grup mentransfer hak kontraktual untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

a. the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or

b. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial assets, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial assets, but has transferred control of the financial assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Liabilitas Keuangan g. Financial Liabilities

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya ke dalam satu atau dua kategori, tergantung pada tujuan liabilitas tersebut diakuisisi.

The Group classifies its financial liabilities into one of two categories, depending on the purpose for which the liability was acquired.

Selain daripada liabilitas keuangan untuk tujuan lindung nilai (lihat penjelasan di bawah ini), kebijakan akuntansi milik Grup untuk setiap kategori dijelaskan sebagai berikut:

Other than financial liabilities in a qualifying hedging relationship (see below), the Group's accounting policy for each category is as follows:

Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss

Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif out-of-the-money (lihat ‘Aset keuangan’ in-the-money). Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laporan penghasilan komprehensif konsolidasian. Grup tidak mempunyai atau mengeluarkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi melainkan untuk tujuan lindung nilai. Selain instrumen derivatif tersebut, Grup tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun ditujukan bagi semua liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi.

This category comprises only out-of-the-money derivatives (see "Financial assets" for in the money derivatives). They are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statement of comprehensive income. The Group does not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, but for hedging purposes. Other than these derivative financial instruments, the Group does not have any liabilities held for trading nor has it designated any financial liabilities as being at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lain termasuk hal-hal berikut: Other financial liabilities include the following

items:

- Pinjaman bank dan perpetual preference share Grup pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada saat penerbitan instrumen. Liabilitas dengan bunga seperti itu selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat suku bunga efektif, yang memastikan bahwa beban bunga selama periode sampai dengan pembayaran kembali menggunakan kurs konstan pada saldo liabilitas yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk tujuan dari setiap liabilitas keuangan, beban bunga termasuk biaya transaksi awal dan premi terutang pada saat penebusan, serta bunga atau kupon terutang pada saat liabilitas masih belum diselesaikan.

- Bank borrowings and the Group's perpetual preference shares are initially recognised at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statement of financial position. For the purposes of each financial liability, interest expense includes initial transaction costs and any premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) g. Financial Liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan lain (Lanjutan) Other financial liabilities (Continued)

Liabilitas keuangan lain termasuk hal-hal berikut: (Lanjutan)

Other financial liabilities include the following items: (Continued)

- Utang usaha dan liabilitas moneter jangka

pendek lain yang pada saat pengukuran awal diakui pada nilai wajar dan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif

- - Trade payables and other short-term monetary liabilities, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.

h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:

Related parties are person or entity that is related to the Group:

a) Orang atau anggota keluarga dekatnya yang

mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:

a) A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:

(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau

(iii) Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan.

(i) Has control or joint control over the Company;

(ii) Has significant influence over the Company; or

(iii) Is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.

b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika

memenuhi salah satu hal berikut: b) An entity is related to the Company if any of

the following conditions applies: (i) Entitas berelasi dan Perusahaan adalah

anggota dari Grup yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya);

(i) The related entity and the Company are members of the same Group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a);

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(iii) Both entities are joint ventures of the

same third party; (iv) One entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity;

(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a);

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

h. Transactions with Related Parties (Continued)

b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)

b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: (Continued)

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

(vii) A person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity);

(viii) The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Company or to the parent of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 31.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in Note 31.

i. Kas dan Bank i. Cash on Hand and Cash in Banks

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and banks consist of cash on hand and in banks which are not used as collateral and are not restricted.

j. Investasi j. Investment

Grup menerapkan PSAK 105 (Revisi 2007), "Akuntansi Mudharabah". Pengukuran investasi mudharabah adalah sebagai berikut:

Group implemented the PSAK 105 (Revised 2007), "Accounting for Mudharabah”. Measurement of mudharabah is as follows:

a. investasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan;

b. investasi mudharabah dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar aset nonkas pada saat penyerahan: - jika nilai wajar lebih tinggi daripada nilai

tercatatnya diakui, maka selisihnya diakui sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasi sesuai jangka waktu akad mudharabah.

- jika nilai wajar lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka selisihnya diakui sebagai kerugian;

a. mudharabah investment in cash is measured at the amount paid;

b. mudharabah investment in non-cash assets are measured initially at fair value at the time of delivery: - if fair value is higher than carrying value,

the difference is recognized as deferred gain and it is amortized over the period.

- If fair value is lower than carrying value, immediately recognized to profit and loss.

Jika nilai investasi mudharabah turun sebelum usaha dimulai disebabkan rusak, hilang atau faktor lain yang bukan kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka penurunan nilai tersebut diakui sebagai kerugian dan mengurangi saldo investasi mudharabah.

If value of mudharabah investment decrease before the business starts due to damage, loss or other factors which are not negligence or error by fund manager, the impairment immediately recognized as loss and reduce balance of mudharabah investment.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Investasi (Lanjutan) j. Investment (Continued)

Jika sebagian investasi mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana, maka kerugian tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil.

If a part of the mudarabah investment is lost after the start of the business without negligence or error by fund manager, the loss is calculated at profit sharing.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan dengan menggunakan Metode Pertama Masuk Pertama Keluar (First In First Out/FIFO). Biaya persediaan batubara mencakup biaya harga pokok pembelian batubara dan biaya langsung lainnya. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost of net realizable value. The cost of inventories is determined by using the First In First Out (FIFO) method. The cost of coal inventories includes cost of purchase and other direct costs. It excludes borrowing costs. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Cadangan persediaan dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

Allowance for inventory obsolescence and allowance values of inventories are provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

l. Biaya Dibayar di Muka dan Uang muka l. Prepaid Expenses and Advances

Biaya dibayar dimuka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaat biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.

Uang muka merupakan pembayaran atas pengadaan barang dan/atau jasa yang akan dibebankan pada beban usaha ketika barang dan atau jasa yang diterima.

Advances are payments for the procurement of goods and/or services which are charged to operations when the goods or services are received.

m. Aset Tetap m. Property and Equipment

Aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui sebagai jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Property and equipment, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Aset Tetap (Lanjutan) m. Property and Equipment (Continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/ Year

Bangunan 10 - 20 Buildings

Peralatan produksi 16 Factory equipment

Kendaraan 4 Vehicles

Peralatan dan perabotan 4 - 8 Furniture and fixtures

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and not depreciated. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired are recognized as part of the cost of land. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss and other comprehensive income in the year the property and equipment is derecognized.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, with the effect of any changes in estimates accounted for on a prospective basis.

n. Provisi n. Provision

Umum General

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Provisi (Lanjutan) n. Provision (Continued)

Umum General

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akanditerima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

Pengeluaran biaya lingkungan untuk reklamasi Environmental and reclamation expenditures

Operasional Grup saat ini dan di masa depan terpengaruh dari waktu ke waktu oleh perubahan regulasi tentang lingkungan. Kebijakan Grup adalah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan Pemerintah dengan menggunakan aplikasi yang terbukti secara teknis dan ekonomis dapat dilakukan.

The operations of the Group had been, and may in the future be, affected from time to time to varying degrees by changes in environmental regulations. The Group’s policy is to meet or, if possible, surpass the requirements of all applicable regulations issued by the Government by application of technically proven and economically feasible measures.

Biaya-biaya yang terkait dengan program reklamasi dan lingkungan yang berjalan dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif saat terjadi atau dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan manfaat ekonomis di masa depan.

Expenditures that relate to ongoing environmental and reclamation programs are charged to the statement of comprehensive income as incurred, or capitalized and depreciated depending on their future economic benefits.

Restorasi, rehabilitasi dan biaya lingkungan yang terjadi saat tahap operasi produksi dibebankan sebagai bagian dari biaya produksi. Cadangan jaminan reklamasi telah disusun sesuai dengan persyaratan Pemerintah Indonesia.

Restoration, rehabilitation and environmental expenditures to be incurred during the production phase of operations are charged as part of the cost of production. A reclamation guarantee reserve has also been set up in accordance with applicable Government requirements in Indonesia.

Untuk masalah lingkungan yang mungkin tidak memerlukan penghentian suatu aset, di mana Grup merupakan pihak yang bertanggung jawab dan ditentukan bahwa ada liabilitas dan jumlahnya dapat ditentukan, maka Grup mencatat akrual untuk liabilitas estimasi. Dalam menentukan apakah terdapat liabilitas sehubungan dengan masalah lingkungan, maka Grup menerapkan kriteria pengakuan liabilitas berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.

For environmental issues that may not involve the retirement of an asset, where the Group is a responsible party and it is determined that a liability exists andamounts can be quantified, the Group accrues for the estimated liability. In determining whether a liability exists in respect of such environmental issues, the Group applies the criteria for liability recognition under applicable accounting standards.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each statement of financial position date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan o. Impairment of Non-financial Asset

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized as profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Rugi penurunan nilai tersebut harus dipulihkan jika telah terjadi perubahan dalam perkiraan yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan dari aset non keuangan. Kerugian penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas bahwa nilai tercatat aset non keuangan yang tidak melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a non financial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.

p. Program Imbalan Pasti p. Defined Benefit Schemes

Surplus dan defisit program imbalan pasti diukur pada: - Nilai wajar dari aset yang direncanakan pada

tanggal pelaporan; dikurangi - Liabilitas yang direncanakan dihitung dengan

menggunakan metode projected unit credit yang didiskonto ke nilai kini dengan menggunakan imbal hasil obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi yang tersedia yang memiliki tanggal jatuh tempo yang mendekati persyaratan liabilitas; ditambah

- Biaya jasa lalu yang tidak diakui; dikurangi - Dampak persyaratan pendanaan minimum yang

disetujui dengan skema perwakilan.

Defined benefit scheme surpluses and deficits are measured at: - The fair value of plan assets at the reporting

date; less - Planned liabilities calculated using the

projected unit credit method discounted to its present value using yields available on high quality corporate bonds that have maturity dates approximating to the terms of the liabilities; plus

- Unrecognized past service costs; less - The effect of minimum funding requirements

agreed with scheme trustees.

Pengukuran kembali kewajiban pasti neto diakui langsung dalam ekuitas. Pengukuran kembali tersebut termasuk: - Keuntungan dan kerugian aktuaris - Imbalan atas aset (tidak termasuk bunga) - Aset dengan efek batas tertinggi (tidak

termasuk bunga) Biaya jasa diakui dalam laba atau rugi, dan termasuk biaya jasa kini dan jasa lalu, serta kurtailmen keuntungan dan kerugian.

Remeasurements of the net defined obligation are recognized directly within equity. The remeasurements include: - Actuarial gains and losses - Return on plan assets (interest exclusive) - Any asset ceiling effects (interest exclusive)

Service costs are recognized in profit or loss, and include current and past service costs as well as gains and losses on curtailments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Program Imbalan Pasti (Lanjutan) p. Defined Benefit Schemes (Continued)

Beban bunga neto (pendapatan) diakui dalam laporan laba rugi dan dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban (aset) imbalan pasti pada awal periode tahunan hingga saldo kewajiban (aset) imbalan pasti, dengan mempertimbangkan efek dari pembayaran kontribusi dan manfaat selama periode tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan manfaat skema atau kurtailmen diakui secara langsung dalam laba rugi. Penyelesaian skema manfaat pasti diakui dalam periode dimana penyelesaian tersebut terjadi.

Net interest expense (income) is recognized in profit or loss, and is calculated by applying the discount rate used to measure the defined benefit obligation (asset) at the beginning of the annual period to the balance of the net defined benefit obligation (asset), considering the effects of contributions and benefit payments during the period. Gains or losses arising from changes to scheme benefits or scheme curtailment are recognized immediately in profit or loss. Settlements of defined benefit schemes are recognized in the period in which the settlement occurs.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Grup menerapkan PSAK 72 yang mensyaratkan pengakuan pendapatan harus memenuhi lima langkah analisa sebagai berikut:

Effective January 1, 2020, the Group has adopted PSAK 72, which requires revenue recognition to fulfill five steps of assessment:

1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan; 2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam

kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

1. Identify contract(s) with a customer; 2. Identify the performance obligations in the

contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi

merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Grup membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relative diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin;

5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

3. Determine the transaction price. Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Group estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period;

4. Allocate the transaction price to each

performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of each distinct good or service promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative stand-alone selling prices are estimated based on expected cost plus margin;

5. Recognise revenue when the performance obligation is satisfied by transferring a promised good or service to a customer (which is when the customer obtains control of that good or service).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) q. Revenue and Expense Recognition (Continued)

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi: Performance obligation may be satisfied:

a. Pada suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau

b. Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke (pelanggan).

a. At a point in time (typically for promises to transfer goods to a customer); or

b. Over time (typically for promises to transfer services to a customer).

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.

Penjualan batubara Sales of coal Pendapatan penjualan diakui pada setiap penjualan individu, kontrol beralih ke pelanggan pada saat batubara sampai di pelabuhan tujuan dan pendapatan penjualan diakui ketika serah terima batubara di pelabuhan tujuan.

Sales revenue is recognised on each individual, control passes to the customers and sales revenue is recognised when handover of coal at the destination port or customer port.

Grup menjual batubara dengan syarat Free on Board (“FOB”), di mana Grup tidak memiliki tanggung jawab untuk pengangkutan atau asuransi setelah kontrol barang telah berlalu di pelabuhan muat. Untuk jangka waktu ini hanya ada satu kewajiban kinerja, yaitu untuk penyediaan produk pada titik di pelabuhan muat. Selain itu juga, Grup menjual batubara dengan syarat Cost, Insurance and Freight (“CIF”), tetapi berdasarkan perjanjian penjualan, kepemilikan dan risiko kerugian atas batubara akan tetap berada pada Grup sampai batubara melewati pelabuhan bongkar. Dalam kondisi ini, Grup menganggap bahwa biaya asuransi dan pengangkutan bukan merupakan kewajiban kinerja terpisah melainkan satu kesatuan dengan kewajiban kinerja dengan penjualan batubara dikarenakan kontrol atas persediaan batubara berpindah ke pembeli pada saat batubara tersebut sudah sampai di Pelabuhan tujuan. Oleh karena itu Grup tidak memiliki kewajiban kinerja terpisah untuk jasa pengangkutan dan asuransi yang disediakan.

The Group sells its coal products on Free on Board (“FOB”), where the Group has no responsibility for freight or insurance once control of the goods has passed at the loading port. For this term there is only one performance obligation, being for provision of product at the point where control passes. In addition, the Group also sells coal on terms of Cost, Insurance and Freight (“CIF”), but under the sales agreement, the title and risk of loss of coal shall remain with the Group until such coal passes at the discharging port. In this condition, the Group considers that the insurance and freight costs are not separate performance obligations but one performance obligation with the sale of coal due to the control over coal supplies passing to the buyer when the coal has arrived at the destination port. Accordingly, the Group does not have any separate performance obligations for the transportation and insurance services provided.

Pendapatan Jasa Pelabuhan Revenue port

Pendapatan yang berasal dari jasa pelabuhan dan jasa pemecah, muat dan angkut diakui ketika jasa diberikan.

Revenue from port, crushing, loading and barging services are recognized when services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Transaksi dalam Mata Uang Asing r. Foreign Currency Transactions

Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana Grup beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.

Items included in the consolidated financial statement of the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the Group operates (“the functional currency”). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Group. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such date.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah diakui pada laba rugi.

Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current year’s profit or loss.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: The exchange rates used were as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14.105 13.901 United States Dollar 1 (USD)

s. Perpajakan s. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.

The tax expense consists of current and deferred taxes. Taxes are recognised in the statements of income, unless they relate to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognised in other comprehensive or directly in equity.

Pajak kini Current tax

Beban pajak penghasilan kini dihitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum dibayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laporan laba rugi.

Current income tax expense is calculated on the basis of tax law applicable at the reporting date. Current income tax assets or liabilities consist of liabilities to or claims of tax authorities relating to the current or previous reporting period, which have not been paid at the end of the reporting date period. Income tax is calculated based on the tax rate and tax law applicable in the related fiscal period, based on the taxable income for that period. All changes to the current tax assets or liabilities are recognised as components of the income tax expense in the income statement.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Perpajakan (Lanjutan) s. Taxation (Continued)

Pajak kini (Lanjutan) Current tax (Continued)

Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan dicatat sebagai bagian dari beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Underpayment or overpayment of corporate income tax are presented as part of current income tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima. Jika Grup mengajukan keberatan, Grup mempertimbangkan apakah besar kemungkinan otoritas pajak akan menerima keberatan tersebut dan merefleksikan dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Grup.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received. If the Group files an appeal, the Group considers whether it is probable that a taxation authority will accept the appeal and reflect its effect on the Group’s tax obligations.

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena: - Pengakuan awal goodwill - Pengakuan awal aset atau liabilitas pada saat

transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak, dan

- Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas di mana Grup mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on: - The initial recognition of goodwill - The initial recognition of an asset or liability

in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and

- Investments in subsidiaries and jointly controlled entities where the Group is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat di mana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan.

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised.

Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/ (aset) telah diselesaikan/(dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Perpajakan (Lanjutan) s. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued)

Mempertimbangkan apakah perlakuan pajak yang tidak pasti harus dipertimbangkan secara terpisah, atau bersama-sama sebagai suatu kelompok, berdasarkan pendekatan mana yang memberikan prediksi yang lebih baik dari resolusi tersebut;

Considers whether uncertain tax treatments should be considered separately, or together as a group, based on which approach provides better predictions of the resolution;

- Menentukan apakah ada kemungkinan besar

otoritas pajak akan menerima perlakuan pajak yang tidak pasti; dan

- Jika kemungkinan besar otoritas perpajakan tidak menerima perlakukan pajak tidak pasti, pengukuran ketidakpastian pajak bergantung pada metode mana yang lebih baik untuk memprediksi penyelesaian ketidakpastian. Pengukuran ini harus didasarkan pada asumsi bahwa masing-masing otoritas pajak akan memeriksa jumlah yang berhak untuk diperiksa dan otoritas tersebut memiliki pengetahuan penuh atas seluruh informasi terkait ketika melakukan pemeriksaan tersebut.

- Determines if it is probable that the tax authorities will accept the uncertain tax treatment; and

- If it is not probable that the uncertain tax treatment will be accepted, measure the tax uncertainty based on the most likely amount or expected value, depending on whichever method better predicts the resolution of the uncertainty. This measurement is required to be based on the assumption that each of the tax authorities will examine amounts they have a right to examine and have full knowledge of all related information when making those examinations.

t. Informasi segmen t. Segment Information

Pendapatan, beban, laba rugi bersih, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo transaksi antar Grup dieliminasi.

Segment revenue, expenses, net income, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Direksi merupakan pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operatingsegments and making strategic decisions, has been identified as the Board of Directors.

u. Laba/(Rugi) per Saham u. Earnings/(Loss) per Share

Laba/(rugi) per saham dasar Basic earnings/(loss) per share

Jumlah laba/(rugi) neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba/(rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings/(loss) per share are calculated by dividing net income/(loss) for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Laba/(Rugi) per Saham (Lanjutan) u. Earnings/(Loss) per Share (Continued)

Laba/(rugi) per saham dilusian Diluted earnings/(loss) per share

Laba/(rugi) tahun berjalan per saham dilusian dihitung dengan membagi laba/(rugi) bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode pelaporan yang disesuaikan untuk mengasumsikan konversi efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.

Diluted earnings/(loss) per share are computed by dividing current year net income/(loss) attributable to owners of the parent with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the reporting period, adjusted to assume conversion of all potential dilutive ordinary shares.

v. Modal Saham v. Share Capital

Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasikan sebagai ekuitas hanya sebatas ketika instrumen keuangan tersebut tidak memenuhi definisi aset atau liabilitas keuangan. Saham biasa Grup diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas.

Financial instruments issued by the Group are classified as equity only to the extent that they do not meet the definition of a financial asset or financial liability. The Group's ordinary shares are classified as equity instruments.

Dalam kebijakan akuntansi, ini disebut hak saham atau penerbitan saham. Waran saham membuktikan bahwa penerbitan saham menyatakan jumlah saham yang dapat dibeli pemegang saham serta harga pelaksanaan.

In accounting policy, this is called stock right or right issue. The share warrants evidencing the right issue states the number of shares the holder may purchase as well as the exercise price.

w. Kontijensi w. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali jika kemungkinan arus keluar sumber daya yang mewujudkan manfaat ekonomi sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi memungkinkan.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

x. Kejadian Setelah Tanggal Pelaporan x. Event After Reporting Date

Kejadian setelah tanggal pelaporan yang memberikan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (kejadian penyesuaian) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian pada saat material. Kejadian setelah tanggal pelaporan yang bukan kejadian penyesuaian diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian pada saat material.

Events after the reporting date provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Events after the reporting date that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan pada laporan ini dan pengungkapan terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statement requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgements

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instruments

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 71 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 71. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Mata uang fungsional Functional currency

Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.

The functional currency of the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenues and cost of revenues. Based on the Group’s management assessment, the Group’s functional currency is in Rupiah.

Kelangsungan usaha Going concern

Grup telah melakukan penilaian terhadap kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai keyakinan bahwa Grup memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu, manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.

The Group has made an assessment of the Group’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Group has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group’s ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements to be prepared on the going concern basis.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (Lanjutan) Judgements (Continued)

Provisi untuk kerugian penurunan nilai atas piutang Provision for impairment of receivables

Penerapan PSAK 71 menyebabkan perubahan terhadap penilaian signifikan estimasi dan asumsi akuntansi terhadap provisi untuk kerugian penurunan nilai atas piutang. Grup menerapkan pendekatan yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian yang menggunakan cadangan kerugian kredit ekspektasian seumur hidup untuk seluruh piutang. Dalam penentuan kerugian kredit ekspektasian, manajemen diharuskan untuk menggunakan pertimbangan dalam mendefinisikan hal apa yang dianggap sebagai kenaikan risiko kredit yang signifikan dan dalam pembuatan asumsi dan estimasi, untuk menghubungkan informasi yang relevan tentang kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi. Pertimbangan diaplikasikan dalam menentukan periode seumur hidup dan titik pengakuan awal piutang.

The implementation of PSAK 71 resulted in a change to the assessment of the significant accounting estimates and judgements related to provision for loss impairment of receivables. The Group applies a simplified approach to measure expected credit losses which uses a lifetime expected loss allowance for all receivables. In determining expected credit losses, management is required to exercise judgement in defining what is considered to be a significant increase in credit risk and in making assumptions and estimates to incorporate relevant information about past events, current conditions and forecasts of economic conditions. Judgement has been applied in determining the lifetime and point of initial recognition of receivables.

Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang memengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan kondisi terbaik yang tersedia meliputi tetapi tidak terbatas pada jangka waktu hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah jatuh tempo untuk mengurangi piutang Grup menjadi jumlah yang diharapkan tertagih.

The level of a specific provision is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectability of the accounts. In these cases, the Group uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and customers’ credits status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to collect.

Provisi untuk kerugian penurunan nilai atas piutang (Lanjutan)

Provision for impairment of receivables (Continued)

Pencadangan secara spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang memengaruhi jumlah yang diestimasikan. Selain provisi khusus terhadap piutang yang signifikan secara individual, Grup juga mengakui provisi penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit debitur yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, dan meskipun tidak secara spesifik diidentifikasi membutuhkan provisi khusus, memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi daripada ketika piutang pada awalnya diberikan kepada debitur.

These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated. In addition to specific provision against individually significant receivables, the Group also recognises a collective impairment provision against credit exposure of its debtors which are grouped based on common credit characteristics, and although not specifically identified as requiring a specific provision, have a greater risk of default than when the receivables were originally granted to the debtors.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Penyusutan aset tetap Depreciation of property and equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran manfaat masa ekonomisnya.

The costs of property and equipment is depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Masa manfaat ekonomis tersebut merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tetap, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these property and equipment, and therefore future depreciation charges could be revised.

Liabilitas imbalan kerja Employee benefits liability

Penentuan utang dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2 dan 18.

The determination of the Group’s obligations and cost employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period which they occur. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2 and 18.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Pajak penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Estimates and Assumptions (Continued)

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal dan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal dan perbedaan temporer tersebut dapat digunakan.

Deferred tax assets are recognized for all unused fiscal losses and deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and losses can be utilized.

Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup memiliki rugi fiskal kumulatif masing-masing sebesar Rp 383.156.598 dan Rp 510.990.946. Grup, kecuali Anak Perusahaan, mengakui aset pajak tangguhan dari pengurangan beda temporer dan rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17e.

Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2020 and 2019, the Group has accumulated fiscal losses amounting to Rp 383,156,598 and Rp 510,990,946, respectively. The Group, except its Subsidiary, recognize the deferred tax assets from deductible temporary differences and fiscal losses as of December 31, 2020 and 2019. Further details are disclosed in Note 17e.

Cadangan biaya reklamasi Reserve for reclamation cost

Grup mengevaluasi jumlah beban cadangan reklamasi setiap tahun. Kebijakan manajemen adalah untuk memenuhi dan bila memungkinkan melebihi persyaratan yang ditentukan oleh regulasi yang dikeluarkan Pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 7 Tahun 2014.

The Group evaluates the amount of reserve for reclamation cost each year. Management policy is to meet and where possible exceed the requirements prescribed by regulations issued by the Government, according to Regulation of Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic of Indonesian No. 7 Year 2014.

Proses hukum Legal proceedings Grup meninjau perkembangan kasus hukum yang masih berjalan dalam proses hukum dan pada setiap tanggal pelaporan, guna untuk menilai kebutuhan provisi dan pengungkapan dalam laporan keuangannya. Di antara faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam membuat keputusan provisi litigasi adalah sifat litigasi, klaim atau penilaian, proses hukum dan tingkat potensi kerusakan dijurisdiksi di mana litigasi, klaim atau penilaian tersebut berada, perkembangan dari kasus (termasuk perkembangan setelah tanggal pelaporan keuangan namun sebelum laporan tersebut dikeluarkan), pendapat atau pandangan penasihat hukum, pengalaman dalam kasus serupa dan keputusan dari manajemen Grup tentang bagaimana Grup akan merespon terhadap litigasi, klaim atau penilaian.

The Group reviews outstanding legal cases following developments in the legal proceedings and at each reporting date, in order to assess the need for provisions and disclosures in its financial statements. Among the factors considered in making decisions on provisions are the nature of litigation, claim or assessment, the legal process and potential level of damages in the jurisdiction in which the litigation, claim or assessment has been brought, the progress of the case (including the progress after the date of the financial statements but before those statements are issued), the opinions or views of legal advisers, experience on similar cases and any decision of the Group's management as to how it will respond to the litigation, claim or assessment.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

2 0 2 0 2 0 1 9

K a s 72.769 75.768 Cash on hand

B a n k Cash in banks

Pihak ketiga Third parties

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 78.686.902 24.661.329 (Persero) Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk 61.621.456 35.113.347 PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank BNI (Persero) Tbk 1.800 - PT Bank BNI (Persero) Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk - PT Bank Sinarmas Tbk -

Unit Syariah 1.233 1.147 Unit Syariah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 858 1.577 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada

International Tbk 597 1.138 International Tbk

J u m l a h 140.385.615 59.854.306 T o t a l

5. INVESTASI 5. INVESTMENT

Pada tanggal 27 Mei 2019, Perusahaan menandatangani perjanjian investasi Wahalah Bil Ujroh yang merupakan investasi dalam bentuk Mudharabah Muqayyadah dengan PT Bank Sinarmas Tbk - Unit Syariah. Jangka waktu investasi adalah 1 tahun. Jumlah nilai investasi sebesar Rp 501.000.000. Nisbah (bagi hasil) dihitung berdasarkan realisasi Profit Sharing untuk pengelola dana dan pemilik dana dengan Expected Customer Return (Ekspektasi Pengembalian Investasi) sebesar setara 11% efektif per tahun.

On May 27, 2019, Company entered into investment channeling agreement of Wahalah Bil Ujroh in the from of investment of Mudharabah Muqayyadah with PT Bank Sinarmas Tbk - Unit Syariah. Investment period is 1 year. Investment value is Rp 501,000,000. Nisbah (profit sharing) is calculated based on the realization of Profit Sharing with for Fund owner and for beneficiary with Expected Customer Return (Investment Return Expectations) equal to 11% effective per year.

Jumlah nilai investasi mudharabah muqayyadah disajikan sebesar nilai tercatatnya dan tidak terdapat penyisihan kerugian penurunan nilai atas investasi mudharabah muqayyadah per 31 Desember 2019.

The amount of the investment mudharabah muqayyadah is presented at carrying value and there is no provision for impairment investment mudharabah muqayyadah until as of December 31, 2019.

Selama tahun 2020 dan 2019, perusahaan telah mencairkan dana atas investasi mudharabah muqayyadah masing-masing sebesar Rp 29.122.403 dan Rp 471.877.597. Sampai dengan pencairan investasi tersebut, tidak ada nisbah yang diperhitungkan.

During 2020 and 2019, withdraw funds for investment firms have mudharabah muqayyadah respectively amounting Rp 29,122,403 and Rp 471,877,597. Until the disbursement of investment, there is no profit sharing calculated.

Saldo investasi jangka pendek per 2019 sebesar Rp 29.122.403.

The short-term investment balance as of and 2019 amounting Rp 29,122,403.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

2 0 2 0 2 0 1 9

Pihak ketiga Third partiesPT PLN (Persero) 116.620.970 221.430.658 PT PLN (Persero)PT Sumber Segara Primadaya 49.864.584 - PT Sumber Segara PrimadayaCV Kresno 3.372.844 - CV KresnoPT Baskara Sinar Sakti 2.630.048 2.630.048 PT Baskara Sinar SaktiPT Sumber Suryadaya Prima - 73.395.599 PT Sumber Suryadaya Prima

Lainnya 1.432.582 1.414.540 Others

173.921.028 298.870.845 Dikurangi: Penyisihan penurunan Less: Provision for impairment

nilai piutang usaha 4.319.308)( 4.036.310)( of trade receivables

169.601.720 294.834.535

Pihak berelasi (Catatan 31) 7.687.777 7.644.087 Related parties (Note 31)

J u m l a h 177.289.497 302.478.622 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh nilai tercatat piutang usaha Grup berdenominasi Rupiah.

As of December 31, 2020 and 2019 all the carrying amount of the Group’s trade receivables were denominated in Rupiah.

Grup menerapkan PSAK 71 yang pendekatannya disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian dengan menggunakan penyisihan kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa untuk piutang usaha. Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian secara individual, piutang usaha dikelompokkan berdasarkan risiko kredit dan umur piutang.

The Group applies the PSAK 71 simplified approach to measuring expected credit losses using a lifetime expected credit loss provision for trade receivables. To measure expected credit losses on an individual basis, trade receivables are grouped based on credit risk and aging.

Tingkat kerugian ekspektasian didasarkan pada kerugian kredit historis Grup yang dialami selama periode satu tahun sebelum akhir periode. Tingkat kerugian historis kemudian disesuaikan untuk informasi terkini dan perkiraan masa yang akan datang tentang indikator ekonomi makro yang mempengaruhi pelanggan Grup. Grup telah mengidentifikasi produk domestik bruto (PDB) dan tingkat inflasi sebagai indikator ekonomi makro utama di Indonesia.

The expected loss rates are based on the Group’s historical credit losses experienced over the one-year period prior to the period end. The historical loss rates are then adjusted for current and forward-looking information on macroeconomic indicators affecting the Group’s customers. The Group has identified the gross domestic product (GDP) and inflation rate as the key macroeconomic indicators in Indonesia.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Belum jatuh tempo 90.850.419 94.824.092 Not yet dueJatuh tempo: Past due:1 - 30 hari 58.284.209 113.531.039 1 - 30 days31 - 60 hari - 13.951.897 31 - 60 days61 - 90 hari 3.854.208 7.612.962 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 28.619.969 76.594.942 More than 90 days

181.608.805 306.514.932

Dikurangi: Penyisihan penurunan Less: Provision for impairment

nilai piutang usaha 4.319.308)( 4.036.310)( of trade receivables

J u m l a h 177.289.497 302.478.622 T o t a l

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for impairment losses on trade receivables are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Saldo awal 4.036.310 4.036.310 Beginning balanceCadangan kerugian penurunan nilai Allowance impairment losses during

selama tahun berjalan (Catatan 25) 282.998 - the year (Note 25)

Saldo akhir 4.319.308 4.036.310 Ending balance

Risiko kredit untuk piutang pihak berelasi tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.

Credit risk for receivables from related parties has not increased significantly since their initial recognition.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover the losses from uncollectible of trade receivables.

Piutang usaha atas penjualan batubara digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 12).

Trade receivables from coal sales are used as collateral for loans obtained by the Company from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 12).

Bagian lain dari aset keuangan yang termasuk dalam piutang usaha tidak mengalami penurunan nilai.

Other classes of financial assets included within trade receivables do not contain impaired assets.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2 0 2 0 2 0 1 9

Pihak ketiga Third parties

PT Prima Samoda 31.502.000 31.502.000 PT Prima Samoda

PT Truba Dewata Guna Prasada 29.847.890 29.808.598 PT Truba Dewata Guna Prasada

Tn Andry Cahyadi 14.541.742 14.541.742 Mr Andry Cahyadi

Tn Kusno Hardjianto 9.972.312 9.972.312 Mr Kusno Hardjianto

Tn Henri Setiadi 9.335.108 9.335.108 Mr Henri Setiadi

Dipindahkan 95.199.052 95.159.760 Brought forward

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

2 0 2 0 2 0 1 9

Pihak ketiga (Lanjutan) Third parties (Continued)

Pindahan 95.199.052 95.159.760 Carried forward

PT Saibatama Internasional PT Saibatama Internasional

Mandiri 8.087.734 8.087.734 Mandiri

PT Cipta Prima Energi PT Cipta Prima Energi

Indonesia 7.408.483 7.408.483 Indonesia

CV Sami Jaya 6.543.523 6.543.523 CV Sami Jaya

PT Usaha Kawan Bersama 2.073.032 2.073.032 PT Usaha Kawan Bersama

PT Multi Bara Persada 2.036.669 2.036.669 PT Multi Bara Persada

PT Permata Bintang Borneo 1.589.988 1.589.988 PT Permata Bintang Borneo

PT Sinar Surya Borneo 785.000 785.000 PT Sinar Surya Borneo

Lain-lain 47.673 522.872 Lain-lain

123.771.154 124.207.061 Dikurangi: Penyisihan penurunan Less: provision for impairment

nilai piutang lain-lain 55.923.729)( 21.159.996)( of other receivables

J u m l a h 67.847.425 103.047.065 T o t a l

Nilai tercatat piutang lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan mendekati nilai wajar.

The carrying value of other receivables classified as loans and approximates fair value.

Grup menerapkan PSAK 71 yang pendekatannya disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian dengan menggunakan penyisihan kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa untuk piutang lain-lain. Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian secara individual, piutang lain-lain dikelompokkan berdasarkan risiko kredit dan umur piutang.

The Group applies the PSAK 71 simplified approach to measuring expected credit losses using a lifetime expected credit loss provision for other receivables. To measure expected credit losses on an individual basis, other receivables are grouped based on credit risk and aging.

Tingkat kerugian ekspektasian didasarkan pada kerugian kredit historis Grup yang dialami selama periode satu tahun sebelum akhir periode. Tingkat kerugian historis kemudian disesuaikan untuk informasi terkini dan perkiraan masa yang akan datang tentang indikator ekonomi makro yang mempengaruhi pelanggan Grup. Grup telah mengidentifikasi produk domestik bruto (GDB) dan tingkat inflasi sebagai indikator ekonomi makro utama di Indonesia.

The expected loss rates are based on the Group’s historical credit losses experienced over the one-year period prior to the period end. The historical loss rates are then adjusted for current and forward-looking information on macroeconomic indicators affecting the Group’s customers. The Group has identified the gross domestic product (GDP) and inflation rate as the key macroeconomic indicators in Indonesia.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of other receivables are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Belum jatuh tempo - 2.104.632 Not yet dueJatuh tempo: Past due:1 - 30 hari - 58.620 1 - 30 days31 - 60 hari - 429.800 31 - 60 days61 - 90 hari - - 61 - 90 days

Lebih dari 90 hari 123.771.154 121.614.009 More than 90 days

123.771.154 124.207.061

Dikurangi: Penyisihan penurunan Less: provision for impairment

nilai piutang lain-lain 55.923.729)( 21.159.996)( of other receivables

J u m l a h 67.847.425 103.047.065 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 7. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for impairment losses on other receivables are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Pada tanggal 1 Januari

berdasarkan PSAK 55 21.159.996 18.894.209 At January 1 under PSAK 55Disajikan kembali melalui saldo Restated through opening

awal laba 24.616.935 - retained earnings

Saldo awal penyisihan penurunan Beginning balance provision fornilai piutang lain-lain 45.776.931 18.894.209 impairment of other receivables

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance impairment loss duringselama tahun berjalan (Catatan 25) 10.146.798 2.748.660 the year (Note 25)

Penjualan entitas anak - 482.873)( Sale of subsidiary

Saldo Akhir 55.923.729 21.159.996 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover the losses from uncollectible of other receivables.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2 0 2 0 2 0 1 9

Batu bara 32.242.468 16.987.076 C o a l

Jumlah persediaan yang dibebankan ke beban pokok pendapatan adalah sebesar Rp 1.131.292.060 dan Rp 1.357.661.118 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 (Catatan 24).

Total of inventories charged to cost of revenues amounted to Rp 1,131,292,060 and Rp 1,357,661,118 for the year ended December 31, 2020 and 2019, respectively (Note 24).

Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan perputaran persediaan pada 31 Desember 2020, manajemen meyakini bahwa tidak ada pembentukan cadangan persediaan usang dan kerugian penurunan nilai persediaan yang dibutuhkan.

Based on the review of the physical condition and turnover of the inventories, the management believes that as of December 31, 2020, there no allowance for obsolescence and impairment losses of inventories.

Persediaan pada tanggal 31 Desember 2020 telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya (all-risks) kepada PT Asuransi Adira Dinamika dengan nilai pertanggungan yang sesuai dengan nilai persediaan. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat risiko tersebut.

Inventories as at December 31, 2020 are insured against fire and other risks (all-risks) to PT Asuransi Adira Dinamika with total coverage amount equal to the value of the inventories. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Persediaan ini digunakan sebagai jaminan utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 12).

Certain inventories are used as collateral for debt to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 12).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES

2 0 2 0 2 0 1 9

Bagian jangka pendek Current portionBiaya dibayar di muka Prepaid expensesAsuransi 3.164.469 237.620 InsuranceS e w a 151.143 192.500 R e n t

Pencatatan saham tahunan 70.000 - Annual listing of shares

3.385.612 430.120

Uang muka pembelian Advance payments purchasebatu bara: of coal:PT Berkat Batu Borneo - 182.731.418 PT Berkat Batu BorneoPT Titan Coal - 17.000.000 PT Titan CoalPT Bukit Intan Sejati - 9.779.904 PT Bukit Intan SejatiPT Bright Coal Resources - 6.166.189 PT Bright Coal ResourcesPT Fokus Bara Indonesia - 1.305.852 PT Fokus Bara Indonesia

Uang muka pelabuhan: Advance payment port:PT Multi Guna Laksana - 58.636.553 PT Multi Guna Laksana

Uang muka Advance paymentsBiaya angkut - 3.058.608 Freight

Lain-lain 923.652 134.389 Others

923.652 278.812.913

4.309.264 279.243.033

Dikurangi: Penyisihan penurunan Less: Provision for impairment

nilai uang muka - 22.565.496)( of advances

J u m l a h 4.309.264 256.677.537 T o t a l

2 0 2 0 2 0 1 9

Bagian jangka panjang Non-current portionUang muka pembelian Advance paymentsbatu bara: purchase of coal:PT Berkat Batu Borneo 182.731.418 - PT Berkat Batu BorneoPT Titan Coal 17.000.000 - PT Titan CoalPT Bukit Intan Sejati 9.779.904 - PT Bukit Intan SejatiPT Bright Coal Resources 6.166.189 - PT Bright Coal ResourcesPT Fokus Bara Indonesia 1.305.852 - PT Fokus Bara Indonesia

Uang muka pelabuhan: Advance payment port

PT Multi Guna Laksana 58.636.553 - PT Multi Guna Laksana

275.619.916 -

Dikurangi: Penyisihan penurunan Less: Provision for impairment

nilai uang muka 144.279.843)( - of advances

J u m l a h 131.340.073 - T o t a l

Pada tahun 2020, Grup mengklasifikasikan uang muka pembelian batubara dan uang muka pelabuhan sebagai aset keuangan.

In 2020, the Group classified advances for coal purchases and advances payment port as financial assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA (Lanjutan) 9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES (Continued)

Grup menerapkan PSAK 71 yang pendekatannya disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian dengan menggunakan penyisihan kerugian kredit ekspektasian sepanjang masa untuk uang muka. Untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian secara individual dan dikelompokkan berdasarkan risiko kredit dan umur uang muka.

The Group applies the PSAK 71 simplified approach to measuring expected credit losses using a lifetime expected credit loss provision for advances. To measure expected credit losses on an individual basis and grouped based on credit risk and aging.

Tingkat kerugian ekspektasian didasarkan pada kerugian kredit historis Grup yang dialami selama periode satu tahun sebelum akhir periode. Tingkat kerugian historis kemudian disesuaikan untuk informasi terkini dan perkiraan masa yang akan datang tentang indikator ekonomi makro yang mempengaruhi pelanggan Grup. Grup telah mengidentifikasi produk domestik bruto (GDB) dan tingkat inflasi sebagai indikator ekonomi makro utama di Indonesia.

The expected loss rates are based on the Group’s historical credit losses experienced over the one-year period prior to the period end. The historical loss rates are then adjusted for current and forward-looking information on macroeconomic indicators affecting the Group’s customers. The Group has identified the gross domestic product (GDP) and inflation rate as the key macroeconomic indicators in Indonesia.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai uang muka tidak lancar adalah sebagai berikut:

The movements in allowance for impairment losses of advances non-current are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Pada tanggal 1 Januari

berdasarkan PSAK 55 22.565.496 - At January 1 under PSAK 55Disajikan kembali melalui saldo Restated through opening

awal laba 27.238.633 - retained earnings

Saldo awal penyisihan penurunan Beginning balance provision fornilai uang muka 49.804.129 - impairment of advances

Kerugian penurunan nilai selama Impairment losses during

tahun berjalan (Catatan 27) 94.475.714 22.565.496 the year (Note 27)

Saldo Akhir 144.279.843 22.565.496 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa uang muka telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian atas penurunan nilai.

Management believes that the advances has been reserved in sufficient value to cover possible losses from impairment.

10. ASET TETAP 10. PROPERTY AND EQUIPMENT

Saldo awal/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhir/

balance Additions Disposals Ending balance

2 0 2 0 2 0 2 0

Biaya perolehan Acquisition cost

T a n a h 8.871.503 - - 8.871.503 L a n d

Bangunan 4.217.209 - - 4.217.209 Buildings

Peralatan produksi 21.786.588 - - 21.786.588 Factory equipment

Kendaraan 6.225.791 - - 6.225.791 Vehicles

Peralatan dan perabotan 1.872.864 47.100 - 1.919.964 Furnitures and fixtures

J u m l a h 42.973.955 47.100 - 43.021.055 T o t a l

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 2.308.732 208.360 - 2.517.092 Buildings

Peralatan produksi 20.810.043 24.352 - 20.834.395 Factory equipment

Kendaraan 6.048.080 65.420 - 6.113.500 equipments

Peralatan dan perabotan 1.728.452 65.395 - 1.793.847 Furnitures and fixtures

J u m l a h 30.895.307 363.527 - 31.258.834 T o t a l

Nilai buku bersih 12.078.648 11.762.221 Net book value

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

PenjualanSaldo awal/ entitas anak/Beginning Penambahan/Pengurangan/ Reklasifikasi/ Sales of Saldo akhir/balance Additions Disposals Reclassifications subsidiary *) Ending balance

2 0 1 9 2 0 1 9

Biaya perolehan Acquisition cost

T a n a h 8.871.503 - - - - 8.871.503 L a n d

Bangunan 4.217.209 - - - - 4.217.209 Buildings

Peralatan produksi 20.871.209 380.009 - 535.370 - 21.786.588 Factory equipment

Kendaraan 6.512.791 154.000 56.000 - 385.000 6.225.791 Vehicles

Peralatan dan Furnitures and

perabotan 1.872.864 - - - - 1.872.864 fixtures

Pekerjaan dalam

penyelesaian - 535.370 - 535.370)( - - Asset in progress

J u m l a h 42.345.576 1.069.379 56.000 - 385.000 42.973.955 T o t a l

Akumulasi Accumulated

penyusutan depreciation

Bangunan 2.097.872 210.860 - - - 2.308.732 Buildings

Peralatan produksi 20.734.009 76.034 - - - 20.810.043 Factory equipment

Kendaraan 6.372.389 116.691 56.000 - 385.000 6.048.080 equipments

Peralatan dan Furnitures and

perabotan 1.644.025 84.427 - - - 1.728.452 fixtures

J u m l a h 30.848.295 488.012 56.000 - 385.000 30.895.307 T o t a l

Nilai buku bersih 11.497.281 12.078.648 Net book value

*) Pada tahun 2019 aset tetap dari entitas anak yang

tidak dikonsolidasi, PT Usaha Kawan Bersama (Catatan 29).

*) In 2019 property and equipment of deconsolidated subsidiary, PT Usaha Kawan Bersama (Note 29).

Keuntungan atas penjualan aset tetap selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

Gain on sale of property and equipment during the current period are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Perolehan dari penjualan - 25.000 Proceeds from sales

Carrying amount of property

Jumlah tercatat aset tetap - - and equipment

Keuntungan penjualan Gain on sale of property

aset tetap - 25.000 and equipment

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Beban pokok pendapatan (Catatan 24) 24.352 76.033 Cost of revenues (Note 24)

Beban usaha (Catatan 25) 339.175 411.979 Operating expenses (Note 25)

J u m l a h 363.527 488.012 T o t a l

Perusahaan memiliki tanah yang berlokasi di Kalimantan Selatan, dengan luas 114.471 meter persegi. Sampai dengan tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian, balik nama atas tanah tersebut belum dilakukan.

The Company has land with a total area of 114,471 square meters located in South Kalimantan. Until the date of authorization of the consolidated financial statements, land transfer of title has not been done.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Aset tetap, kecuali hak atas tanah, diasuransikan terhadap semua risiko dan lainnya kepada PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi FPG Indonesia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 64.527.281 dan Rp 62.030.842 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

Property and equipment, except for landrights, are covered by all risk and others with PT Asuransi Wahana Tata and PT Asuransi FPG Indonesia, a third party, with total coverage of Rp 64,527,281 and Rp 62,030,842 as of December 31, 2020 and 2019, respectively. Management’s opinion, is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset tetap tertentu Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 12).

The certain Company’s property and equipment are used as collateral for loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 12).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2020 dan 2019.

Management believes that there is no impairment value of property and equipment as of December 31, 2020 and 2019.

11. ASET KEUANGAN LAIN-LAIN 11. OTHER FINANCIAL ASSET

Akun ini terdiri dari deposito berjangka sebesar Rp 20.000.000 pada 31 Desember 2020 dan 2019 di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (pihak ketiga) yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 12).

This account consists of time deposit amounted to Rp 20,000,000 as of December, 31 2020 and 2019, placed in PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, (a third party), that is pledged as collateral for loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Note 12).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, suku bunga deposito berjangka per tahun masing-masing sebesar 6%.

As of December 31, 2020 and 2019, interest rate per annum on time deposit are 6%, respectively.

12. UTANG BANK 12. BANK LOAN

Utang bank jangka panjang Long-term bank loan

2 0 2 0 2 0 1 9

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 230.567.016 323.107.311 (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Perjanjian Perpanjangan dan Penambahan Maksimum Kredit Modal Kerja Withdrawal Approval tanggal 10 Mei 2010, yang didokumentasikan oleh notaris Eddy Muljanto, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja withdrawal approval 2 (KMK W/A 2) senilai Rp 348.000.000. Sebelumnya, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja yaitu withdrawal approval 1 (KMK W/A 1) senilai Rp 195.000.000 sehingga jumlah fasilitas maksimum kredit modal kerja Perusahaan menjadi Rp 543.000.000. Kedua fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2011.

Based on the Agreement of terms renewal and plafond addition on Working Capital Credit - Withdrawal Approval dated May 10, 2010, documented by notary Eddy Muljanto, S.H., a notary, the Company has obtained working capital credit facility withdrawal approval 2 (KMK W/A 2) amounting to Rp 348,000,000. Previously, the Company has also obtained a working capital credit which is withdrawal approval 1 (KMK W/A 1) amounting to Rp 195,000,000 bringing the Company total facility amounts of working capital credit to Rp 543,000,000. Both facilities are due on May 9, 2011.

Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja With Withdrawal Approval, Kredit Modal Kerja dan Bank Garansi tanggal 22 Juni 2020 yang diaktakan oleh Vestina Ria Kartika, S.H., M.H., M.Kn.

This agreement has been amended for several times, the last Addendum on Agreement of Working Capital Credit with Withdrawal Approval, Working Capital Credit and Bank Guarantee dated June 22, 2020 notarized by Vestina Ria Kartika, S.H., M.H., M.Kn.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan) 12. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

- Pemberian fasilitas Kredit Modal Kerja/ restrukturisasi sebesar Rp 395.000.000. Fasilitas ini berjangka waktu 60 bulan sejak akad kredit restrukturisasi dengan suku bunga 11,75% pertahun dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Adendum No. 13, tanggal 18 Februari 2019 dari Notaris Vestina Ria Kartika, S.H., M.H. sampai dengan bulan Agustus 2024.

- Granting Working Capital Credit – restructuring facility amounted to Rp 395,000,000. The term of this facility is 60 months from the restructuring of the loan agreement with interest rate of 11.75% per annum and has been extended based on Deed of Addendum No. 13, February 18, 2019 from Notary Vestina Ria Kartika, S.H., M.H. until August 2024.

- Angsuran pokok didasarkan pada penjualan batubara ke PT PLN (Persero).

- Principal installment based on sale of coals to PT PLN (Persero).

- Angsuran pokok mulai Oktober 2018 sampai dengan Desember 2019 di bayarkan sebesar Rp 10 per ton dan bulan Januari sampai Juni 2020 sebesar Rp 50 per ton, Juli 2020 sampai dengan kredit lunas dibayarkan sebesar Rp 30 per ton.

- Principal installments started in October 2018 up to December 2019 pay Rp 10 per ton and January – June 2020 paid Rp 50 per ton, July 2020 – paid off Rp 30 per ton.

- Fasilitas bank garansi dengan plafond sebesar Rp 119.000.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 6 Februari 2019 dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Adendum No. 21, tanggal 29 Juli 2019 dari Notaris Vestina Ria Kartika, S.H., M.H. sampai dengan bulan Februari 2021. Sampai dengan laporan keuangan konsolidasian terbit perpanjangan fasilitas tersebut masih dalam proses.

- Bank guarantee with a maximum facility amounting to Rp 119,000,000. This facility has expired on February 6, 2019 and has been extended based on Deed of Addendum No. 21, July 29, 2019 from Notary Vestina Ria Kartika, S.H., M.H. until February 2021. Until the consolidated financial statements issued the extension of the facility is still in process.

- Penghapusan denda yang muncul sejak jatuh tempo fasilitas KMK W/A dan KMK R/K tanggal 9 Mei 2016 hingga akad restrukturisasi dilaksanakan.

- Defeasance of fines arising from the maturity Credit facility W/A and KMK R/K dated May 9, 2016 until the contract restructuring.

Pinjaman ini dijamin dengan aset, rincian sebagai berikut: (Catatan 6, 8, 10 dan 11).

This facility is secured with certain assets consisting of the following: (Notes 6, 8, 10 and 11).

Agunan pokok: Main collaterals:

- Piutang atas tagihan PJBB maksimum senilai Rp 2.166.000.000 dengan sertifikat fidusia No. W12-11.389AH.05.01.TH.2011/STD dan No. W12-11.386AH.05.01.TH.2011/ STD;

- Trade receivables on Coal Trade Arrangement with maximum value up to Rp 2,166,000,000 with fiduciary certificate No. W12-11.389AH.05. 01.TH.2011/STD and No. W12 11.386AH.05.01.TH. 2011/STD;

- Persediaan maksimum senilai Rp 250.000.000 dengan sertifikat fidusia No. W12-11.387AH.05. 01.TH.2011/STD;

- Inventories with maximum value up to Rp 250,000,000 with fiduciary certificates No. W12-11.387AH.05.01.TH.2011/STD;

Agunan tambahan: Additional collaterals:

- Tanah, bangunan dan prasarana di Desa Pandansari, Kintap, Kalimantan Selatan yang dimiliki oleh PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.

- Land, building and its supporting facilities in Desa Pandansari, Kintap, South Kalimantan owned by PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk.

- Tanah dan bangunan di Jl. Raya Telukan Grogol, Sukoharjo.

- Land and building in Jl. Raya Telukan Grogol, Sukoharjo.

- Tanah, bangunan dan prasarana di Jalan Dr Wahidin No. 49 kelurahan Penumping, kecamatan Lawyen, Surakarta.

- Land, building and its supporting facilities, in Jl. Dr.Wahidin No. 49 Penumping, Lawyen, Surakarta.

- Deposito berjangka Rp 20.000.000 (Catatan 11). - Time deposit amounting to Rp 20,000,000 (Note 11).

-

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan) 12. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

Agunan tambahan: (Lanjutan) Additional collaterals: (Continued)

- Deposito berjangka Rp 1.600.000 atas nama Tn. Kusno Hardjianto.

- Time deposit amounting to Rp 1,600,000 from Tn. Kusno Hardjianto.

- Garansi, berupa Personal Guarantee atas nama

Andri Cahyadi dengan akta No. 16 tanggal 18 Juni 2012.

- Guarantee, consist of a Personal Guarantee from Andri Cahyadi with Deed No. 16 dated June 18, 2012.

Seluruh jaminan tersebut juga menjadi jaminan terhadap fasilitas kredit dan/atau pembiayaan lainnya yang diberikan oleh Bank kepada Perusahaan.

All the above guarantee are also a guarantee for other credit/financing facilities provided by the Bank to the Company.

Berdasarkan Surat Pemberitahuan Putusan Kredit No. R.II.150-OKD/DKR-1/11/2017 tanggal 1 November 2017, atas fasilitas yang sudah diterima berupa KMK Restrukturisasi, KMK Withdrawal Approval 1, KMK Withdrawal Approval 2 dan Bank Garansi, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk:

Based on Credit Decision letter No. R.II.150-OKD/DKR-1/11/2017 dated November 1, 2017, for credit facilities it has received, which consists of KMK Restructured, KMK Withdrawal Approval 1, KMK Withdrawal Approval 2, and Bank Guarantee, the Company shall not:

1. Melakukan pembayaran bunga atas pinjaman

kepada pemegang saham. 2. Mengikatkan diri sebagai penjamin dari pinjaman

lain atau menjaminkan kekayaan Perusahaan pada pihak lain.

1. Make any interest payment for loan from shareholder.

2. Bind itself as a guarantor for another loan, or collateralize its wealth to another party.

3. Melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain.

4. Memberikan piutang kepada pemegang saham. 5. Mengalihkan atau menyerahkan kepada pihak lain,

sebagian atau seluruhnya, hak atau kewajiban yang timbul berkaitan dengan perjanjian kredit antara Perusahaan dan Bank.

6. Menerima pinjaman kredit dari bank atau lembaga keuangan lain.

7. Melakukan investasi, peluasan usaha, ataupun penjualan aset melebihi Rp 2.000.000 dalam kurun waktu satu tahun.

8. Mengajukan permohonan pernyataan pailit ke pengadilan niaga.

3. Make any new investment or participation in affiliated companies regardless of its form.

4. Provide any loan to shareholder. 5. Transfer to other parties, any rights and

obligation that arise from any of the credit agreement between the Company and the Bank.

6. Obtain any credit or loans from other banks or

other financial institutions. 7. Make any investment, business expansion, or

company asset sale with value exceeding Rp 2,000,000 within a year.

8. Apply for a bankruptcy to the commercial court.

Selain itu, Perusahaan wajib melaporkan kepada Bank selambat-lambatnya 30 hari setelah:

In addition, the Company must report to the Bank no later than 30 days after:

1. Melakukan perubahan anggaran dasar, mengubah

susunan pengurus, dan/atau perubahan kepemilikan saham pengendali dan komposisi permodalan.

2. Melunasi dan atau membayar utang kepada pemegang saham sebelum utang pada Bank dilunasi terlebih dahulu.

3. Melakukan pembagian dividen, kecuali dipergunakan kembali sebagai tambahan modal disetor Perusahaan.

1. Amend the for the articles of association, composition of the management, and/or controlling shareholders and shareholders composition.

2. Settle its loan to shareholder before it has settle its loan to the Bank.

3. Pay any dividend, except it is meant to be used as additional paid in capital.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan) 12. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

Pada tahun 2017, Perusahaan telah mendapatkan persetujuan atas pelaksanaan penawaran umum saham perdana dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam Surat Putusan Kredit No. R.II.129-OKD-DKR-1/09/2017 tanggal 29 September 2017.

In 2017, the Company has obtained approval for the implementation of the initial public offering from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in its Credit Decision Letter No. R.II.129-OKD-DKR-1/09/2017 dated September 29, 2017.

Pada tanggal 22 Juni 2020, Perusahaan menandatangani Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja Withdrawal with approval, Kredit Modal Kerja dan Bank Garansi diaktakan dengan Akta No. 12 oleh Vestina Ria Kartika, S.H., M.H., M.Kn. Addendum ini merubah pasal-pasal berikut ini:

On June 22, 2020, the Company signed the Addendum of Loan of Working Capital Withdrawal with approval, Working Capital Loan and Bank Guanrantee facilities notarized by Deed No. 12 by Vestina Ria Kartika, S.H., M.H., M.Kn. These addendum changes the following articles:

1. Pasal 4 tentang jangka waktu fasilitas KMK

Restrukturisasi sebesar Rp 300.175.000 ditetapkan jangka waktunya sampai dengan bulan Agustus 2025.

1. Article 4 regarding the term of the KMR Restructuring facility of Rp 300,175,000 is stipulated until August 2025.

2. Pasal 11 tentang Kewajiban yang harus dilakukan

(Affirmative Covenants): 2. Article 11 regarding Obligations to be performed

(Affirmative Covenants): - ayat 16; Debitur wajib menyalurkan seluruh

transaksi penjualan batubara melalui rekening escrow atas nama Debitur di Bank.

- ayat 17; Debitur wajib memperbaiki struktur modal sehingga modal menjadi positif pada laporan keuangan audited 2021, termasuk melakukan top-up modal apabila diperlukan.

- paragraph 16; The debtor must distribute all coal sales transactions through an escrow account in the name of the Debtor at the Bank.

- paragraph 17; Debtors are required to improve their capital structure so that capital becomes positive on audited financial statements in 2021, including capital top-up

3. Pasal 12 tentang hal-hal yang dilarang (Negative

Convenants) bank, ayat 14 Debitur tidak diperkenankan mengubah/menambahkan rekening Bank lain pada kontrak jual beli batubara.

3. Article 12 concerning (Negative Convenants) of banks, paragraph 14 Debtors are not permitted to change / add another Bank account to the Coal sale and purchase contract.

4. Pasal 21 tentang Syarat-syarat lain: 4. Article 21 regarding other conditions:

- ayat 4; Setiap pembayaran tagihan atas penjualan batubara kepada PLN terlebih dahulu digunakan untuk menurunkan outstanding fasilitas KMK Restrukstirisasi, dengan perhitungan penurunan angsuran pokok sebesar Rp 30 per ton dikalikan tonase batubara yang diterima PLN.

- ayat 9; syarat dan ketentuan kredit lainnya masih mengacu kepada addendum Perjanjian KMK WA, KMK, Fasilitas Bank Garansi No. 13 tertanggal 18 Februari 2019.

- paragraph 4; Every payment for the coal sales invoice to PLN is firstly required to reduce the outstanding KMK Restructuring facility, with the calculation of a reduction in principal amount of Rp 30 per ton multiplied by the tonnage of coal received by PLN.

- paragraph 9; Other credit terms and conditions still refer to the KMK WA, KMK addendum, Bank Guarantee No. 13 dated February 18, 2019.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan) 12. BANK LOAN (Continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

Pada tanggal 22 Juni 2020, Perusahaan menandatangani Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja Withdrawal with approval, Kredit Modal Kerja dan Bank Garansi diaktakan dengan Akta No. 12 oleh Vestina Ria Kartika, S.H., M.H., M.Kn. Addendum ini merubah pasal-pasal berikut ini: (Lanjutan)

On June 22, 2020, the Company signed the Addendum of Loan of Working Capital Withdrawal with approval, Working Capital Loan and Bank Guanrantee facilities notarized by Deed No. 12 by Vestina Ria Kartika, S.H., M.H., M.Kn. These addendum changes the following articles: (Continued)

5. Mengubah Bab V tentang ketentuan jadwal

angsuran terdapat di dalam Akta No. 13 tertanggal 18 Februari 2019 menjadi:

5. Amend Chapter V regarding the installment schedule provisions contained in Deed No. 13 dated 18 February 2019 to:

- Angsuran pokok didasarkan pada penjualan batubara ke PT. PLN

- Angsuran pokok mulai bulan Oktober 2018 sampai dengan Desember 2019 dibayarkan sebesar Rp. 10 per ton dan pada tahun 2020 sebesar Rp. 50 per ton dikalikan tonase batubara yang telah diterima PT. PLN yang pembayarannya melalui rekening escrow di bank yang didasarkan pada berita acara serah terima antara Perusahaan dengan PT. PLN. Angsuran ini langsung dipotongkan dari rekening escrow Perusahaan di bank.

- Bank memiliki opsi untuk merubah besaran angsuran pokok pada tahun 2019 menjadi sama dengan 2020 sampai dengan 2024, apabila Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1395.K/30/MEM/2018 tertanggal 9 maret 2018 tentang harga jual batubara untuk penyediaan listrik untuk kepentingan umum tidak berlaku.

- Dalam hal angsuran dengan pemotongan Rp. 10 atau Rp. 50 per ton lebih besar dari minimum angsuran per semester maka pemotongan Rp. 10 atau Rp. 50 per ton tetap dilakukan untuk membayar angsuran pokok dengan urutan jatuh tempo terdepan dan dilakukan pada setiap akhir semester sesuai jadwal.

- Principal installment based on sale of coals to PT PLN (Persero).

- The principal installments from October 2018 to December 2019 are paid in the amount of Rp. 10 per ton and in 2020 Rp. 50 per tonne multiplied by the tonnage of coal that has been received by PT. PLN whose payment is through an escrow account at a bank based on a handover report between the Company and PT. PLN. These installments are deducted directly from the Company's escrow account at the bank.

- The bank has the option to change the principal installment amount in 2019 to be the same as 2020 to 2024, if the Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia Number 1395.K / 30 / MEM / 2018 dated 9 March 2018 concerning the selling price of coal for supply electricity for public use does not apply.

- In the case of installments by deduction Rp. 10 or Rp. 50 per ton is greater than the minimum installment per semester, the deduction is Rp. 10 or Rp. 50 per tonne is still made to pay principal payments in the order of maturity in advance and is made at the end of each semester according to schedule.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, manajemen berpendapat bahwa Perusahaan telah memenuhi beberapa persyaratan terkait sebagaimana diharuskan dalam semua perjanjian kredit. Perusahaan telah melaporkan perubahan pemegang saham kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

As of December 31, 2020 and 2019, the management believes that the Company has complied with certain required relevant covenants stated in the loan agreement. The Company has reported changes in shareholders to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES

2 0 2 0 2 0 1 9

Pihak ketiga Third partiesPT Borneo Indobara 253.015.949 392.402.413 PT Borneo Indobara

PT Berau Coal 94.133.280 71.156.443 PT Berau Coal

PT Perusahaan Pelayaran PT Perusahaan Pelayaran

Rusianto Bersaudara 20.168.884 27.625.270 Rusianto Bersaudara

PT Habco Primatama 7.167.227 2.449.484 PT Habco Primatama

PT Trans Jaya Perkasa 4.771.441 4.771.441 PT Trans Jaya Perkasa

PT Daya Guna Laksana 4.333.376 4.333.376 PT Daya Guna Laksana

PT Trans Power Marine 3.971.545 - PT Trans Power Marine

PT Lumoso Pratama Line 2.709.254 - PT Lumoso Pratama Line

PT Pelayaran Bahtera Adhiguna 2.639.600 - PT Pelayaran Bahtera Adhiguna

PT Pelayaran Gerak Puncak PT Pelayaran Gerak Puncak

Lancar 1.900.214 - Lancar

PT Pelayaran Marindo Pacific 1.834.554 2.139.800 PT Pelayaran Marindo Pacific

PT Isa Lines 620.572 1.968.736 PT Isa Lines

PT Trans Maritime Pratama 591.586 - PT Trans Maritime Pratama

PT Pelayaran Satria Samudra PT Pelayaran Satria Samudra

Perkasa - 1.091.254 Perkasa

PT Permata Lintas Abadi - 1.040.234 PT Permata Lintas Abadi

PT Dharmalancar Sejahtera - 719.541 PT Dharmalancar Sejahtera

PT Pancaran Samudera PT Pancaran Samudera

Transport - 715.391 Transport

Lain-lain 575.110 666.253 Others

398.432.592 511.079.636

Pihak berelasi (Catatan 31) - 1.321.142 Related party (Note 31)

J u m l a h 398.432.592 512.400.778 T o t a l

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, seluruh nilai tercatat utang usaha Grup berdenominasi Rupiah.

As of December 31, 2020 and 2019, all the carrying amount of the Group’s trade payables were denominated in Rupiah.

Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha. There is no collateral pledged on trade payables.

14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES

2 0 2 0 2 0 1 9

Pihak ketiga Third partiesPT Sinar Surya Borneo 30.818.650 30.818.650 PT Sinar Surya BorneoPT Wira Harum 15.085.000 15.085.000 PT Wira HarumPT Trans Jaya Perkasa 13.908.477 13.908.477 PT Trans Jaya Perkasa

Lain-lain 740.555 673.546 Others

J u m l a h 60.552.682 60.485.673 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

14. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

14. OTHER PAYABLES (Continued)

Selama 2019 dan pada bulan Februari 2020, Perusahaan menerima beberapa surat dari PT Wira Harum sehubungan dengan utang lain-lain sebesar Rp 15.085.000. Perusahaan masih dalam proses negosiasi dengan PT Wira Harum. Pada tanggal 24 Maret 2020 Perusahaan didaftarkan sebagai tergugat oleh PT Dian Ciptamas Agung salah satu (salah satu pemegang saham) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banjarmasin dalam Register Nomor: 33/Pdt.G/2020/PN Bjm terkait utang tersebut (Catatan 33). Pada tanggal 3 Februari 2021 gugatan PT Dian Ciptamas Agung telah diputus oleh Ketua Majelis Pengadilan Negeri Banjarmasin (Catatan 39).

During 2019 and in February 2020, the Company received several letters from PT Wira Harum related to their other payable of Rp 15,085,000. the Company is still on process to negotiate with PT Wira Harum. On March 24, 2020, the Company was registered as a defendant by PT Dian Ciptamas Agung (as a shareholder) at the Registar's Office of the Banjarmasin District Court in Register Number: 33/Pdt.G/2020/PN Bjm in relation to the other payable (Note 33). On February 3, 2021, PT Dian Ciptamas Agung's lawsuit was decided by the Head of Banjarmasin District Court Council (Note 39).

15. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2 0 2 0 2 0 1 9

Bunga pinjaman lembaga Interest of loan to nonnon-keuangan 4.843.056 - financial institutions

Bunga pinjaman bank 2.312.266 3.232.109 Interest on bank loansJamsostek 15.161 90.982 Jamsostek

Lain-lain 1.098.027 179.252 Others

J u m l a h 8.268.510 3.502.343 T o t a l

16. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA 16. OTHER SHORT-TERM FINANCIAL LIABILITY

2 0 2 0 2 0 1 9

Surat sanggup Promissory notesPihak ketiga Third party

PT Nusantara Indah Cemerlang 50.000.000 - PT Nusantara Indah Cemerlang

Berdasarkan perjanjian penerbitan surat sanggup No. 01.18/SLBM-NIC/PN/II/2020 tanggal 18 Februari 2020 antara PT Nusantara Indah Cemerlang dengan SLBM, entitas anak, SLBM setuju untuk menerbitkan surat sanggup sebesar Rp 50.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2021. Sampai dengan laporan keuangan ini terbit, perpanjangan perjanjian tersebut masih dalam proses.

Based on promissory note No. 01.18/SLBM-NIC/PN/ II/2020 dated February 18, 2020 between PT Nusantara Indah Cemerlang and SLBM, a subsidiary, SLBM agreed to issue promissory note amounting to Rp 50,000,000 with interest rate at 11% per annum and with expiration on February 19, 2021. Until the issuance of the financial statements, the extent of this agreement is still in process.

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2 0 2 0 2 0 1 9

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 13.125.625 - Value Added Tax - Net

Pajak Penghasilan - Pasal 23 - 13.906 Income tax - Article 23

J u m l a h 13.125.625 13.906 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. Taxation (Continued)

b. Utang pajak b. Tax payables

2 0 2 0 2 0 1 9

Pajak Penghasilan: Income taxes:Non-final Non-finalPasal 21 145.624 319.048 Article 21

Pasal 23 120.865 427.576 Article 23Final FinalPasal 15 199.714 148.641 Article 15Pasal 4(2) 6.237 3.332 Article 4(2)

Pajak Pertambahan

Nilai - Keluaran - 1.720.634 Value Added Tax - Output

J u m l a h 472.440 2.619.231 T o t a l

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income (loss) before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s estimated fiscal profit (loss) for the period ended December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba (rugi) sebelum pajak Profit (loss) beforepenghasilan sesuai dengan income tax perlaporan laba rugi dan consolidated statement ofpenghasilan komprehensif profit or loss and otherlain konsolidasian 14.062.308 26.285.197)( comprehensive income

Eliminasi transaksi dengan Elimination of transactionentitas anak - 58.182.981)( with subsidiary

Rugi entitas anak sebelum Loss before income tax

beban pajak 10.596.125 13.070.196 of a subsidiary

Laba (rugi) Perusahaan Profit (loss) before income sebelum pajak penghasilan tax of the Company(Dipindahkan) 24.658.433 71.397.982)( (Brought forward)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax expense (Continued)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Reconciliation between income (loss) before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s estimated fiscal profit (loss) for the period ended December 31, 2020 and 2019 are as follows: (Continued)

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba (rugi) Perusahaan Profit (loss) before incomesebelum pajak penghasilan tax of the Company(Pindahan) 24.658.433 71.397.982)( (Carried forward)

Beban temporer: Temporary differences:(Pendapatan) beban Employee benefits (income)imbalan kerja - net 1.041.889)( 3.390.312 expense - net

Depreciation of propertyPenyusutan aset tetap 58.604)( 136.509 and equipmentPenyisihan penurunan nilai Provision for impairment ofpiutang usaha 12.027 - trade receivables

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment ofpiutang lain-lain 10.146.798 2.748.660 other receivables

Penyisihan penurunan nilai Provision for impairment ofuang muka 94.475.715 22.565.496 advances

Beban tetap: Permanent differences:Pengembangan bisnis - 51.903.551 Business developmentKesejahteraan karyawan 275.802 267.060 Employees welfareBeban pajak 142.274 382.663 Tax expensesJamuan dan sumbangan 183.210 117.111 Entertainment and donationPendapatan bunga yang Interest income alreadydikenakan pajak final 1.489.839)( 2.008.368)( subjected to final tax

Beban lain-lain 10.343.694 6.628.023 Other expenses

Taksiran laba kena pajak 137.647.621 14.733.035 Estimated taxable income

Akumulasi rugi fiskal: Accumulated fiscal losses:

97.854.466)( 112.587.501)(

488.055.856)( 488.055.856)(

8.674.587)( 8.674.587)( Bedasarkan surat ketetapan pajak

64.419.751 64.419.751

4.820.465 4.820.465

24.385.872 24.385.872

J u m l a h 363.311.200)( 500.958.821)( T o t a l

2018 2018

2016 2016

2017 2017

Based on tax assesment letter

2016 2016

2017 2017

2018 2018

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax expense (Continued)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Reconciliation between income (loss) before income tax per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the Company’s estimated fiscal profit (loss) for the period ended December 31, 2020 and 2019 are as follows: (Continued)

2 0 2 0 2 0 1 9

Pajak kini - - Current tax

Pajak dibayar di muka Prepaid taxesPerusahaan: The Company:Pasal 22 21.282.577 18.397.830 Article 22

Pasal 23 152.734 542.107 Article 23

21.435.311 18.939.937

Entitas anak: Subsidiary:Pasal 22 3.537.427 6.944.573 Article 22

Pasal 23 - 387.432 Article 23

3.537.427 7.332.005

Taksiran tagihan pajak Estimated claim for taxpenghasilan: refund:

Perusahaan The CompanyPajak badan: Corporate income tax:

- 13.212.927

18.939.937 18.939.937

21.435.311 -

Entitas anak SubsidiaryPajak badan: Corporate income tax:

- 2.054.914

7.332.005 7.332.005

3.537.427 -

J u m l a h 51.244.680 41.539.783 T o t a l

Dikurangi: Less:

Bagian jangka pendek 26.271.942)( 15.267.841)( Current portion

Bagian jangka panjang 24.972.738 26.271.942 Non-current portion

2018 2018

2019 2019

2020 2020

2018 2018

2019 2019

2020 2020

Pada bulan Januari 2019, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No. 00001/406/17/736/19 tanggal 8 Januari 2019, yang memutuskan lebih bayar sebesar Rp 9.464.443 yang telah diterima pada tanggal 8 Februari 2019, dengan penyesuaian fiskal sebesar Rp 4.820.465. Surat ketetapan tersebut juga mengkoreksi rugi fiskal tahun 2017 semula sebesar Rp 488.055.856 menjadi Rp 483.235.391.

In January 2019, the Company received a Tax Assessment Letter Over Payment No. 00001/406/ 17/736/19 dated January 8, 2019, which decided the overpayment amounting to Rp 9,464,443 that have been received on February 8, 2019, with a fiscal adjustment amounting of Rp 4,820,465. This assessment letter also corrected fiscal loss 2017 from Rp 488,055,856 to Rp 483,235,391.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak penghasilan (Lanjutan) c. Income tax expense (Continued)

Pada bulan April 2020, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No. 00003/406/18/736/20 tanggal 14 April 2020, yang mengkoreksi rugi fiskal tahun 2018 sebesar Rp 8.674.587 menjadi laba fiskal Rp 15.711.283 dengan penyesuaian fiskal sebesar Rp 24.385.872. Surat ketetapan ini juga memutuskan lebih bayar sebesar Rp 13.212.927 yang telah diterima pada tanggal 28 Mei 2020.

In April 2020, the Company received the Overpayment Tax Assessment Letter No. 00003/406/18/736/20 dated April 14, 2020, which corrected the original fiscal loss in 2018 by Rp 8,674,587 to a fiscal profit of Rp 15,711,283 with a fiscal adjustment amounting Rp 24,385,872. This assessment letter also decided the overpayment amounting to Rp 13,212,927 that have been received on May 28, 2020.

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba (rugi) sebelum pajak penghasilan dengan jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense (benefit) calculated by applying the applicable tax rate on the income (loss) before income tax and the total income tax benefit (expense) as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba (rugi) Perusahaan sebelum Profit (loss) before income tax

pajak penghasilan 24.658.433 71.397.982)( of the Company

Pajak dihitung dengan Tax calculated at

tarif pajak yang berlaku 5.424.855 17.849.495)( applicable tax rates

Pengaruh pajak atas beda Tax effect of permanenttetap: differences:

Pendapatan yang sudah Income alreadydikenakan pajak final 327.765)( 502.092)( subjected of final tax

Biaya yang tidak dapat Non-deductibledikurangkan 2.395.001 14.858.729 expenses

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsatas akumulasi rugi fiskal 11.940.991)( - of accumulated fiscal loss

Dampak penyesuaian tarif pajak Effect on change of tax rate atas aset pajak tangguhan 3.800.860 - toward deferred tax assetsPemanfaatan aset pajak Utilizationtangguhan yang of previously unrecognized sebelumnya tidak diakui 22.926.840)( - deferred tax asset

Selisih atas tarif pajak yang

digunakan untuk perhitungan

pajak tangguhan dan Difference on tax rate used inpajak fiskal 2.071.856 - deferred tax and fiscal tax

Penyesuaian atas pajak kini Adjustment on prior year

tahun sebelumnya - 1.125.615)( current tax

26.927.879)( 13.231.022

Jumlah manfaat pajak

penghasilan 21.503.024)( 4.618.473)( Total income tax benefit

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax

Dikreditkan Penyesuaian Dikreditkan

pada pendapatan saldo atas pada pendapatan

Dikreditkan komprehensif penerapan Dikreditkan komprehensif

(dibebankan) lainnya/ PSAK 71/ (dibebankan) lainnya/

pada laba rugi/ Credited to Adjustment in pada laba rugi/ Credited to

Credited other relation to Credited other

(charged) to comprehensive application of (charged) to comprehensive2 0 1 9 profit or loss income PSAK 71 profit or loss income 2 0 2 0

Perusahaan The Company

Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment loss

piutang usaha on trade receivables

dan piutang lain-lain 6.299.077 1.259.815)( - 4.923.387 2.031.764 - 11.994.413 and other receivables

Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai impairment loss on

uang muka 5.641.374 1.128.275)( - 5.447.727 18.895.143 - 28.855.969 advance

Liabilitas Employee benefits

imbalan kerja 1.678.033 335.594)( 51.815 - 260.206)( 110.910 1.244.958 liability

Cadangan biaya Reserve for

reklamasi 111.523 22.305)( - - - - 89.218 reclamation cost

Rugi fiskal 8.358.679 1.003.041)( - - 4.585.353 - 11.940.991 Fiscal loss

J u m l a h 22.088.686 3.749.030)( 51.815 10.371.114 25.252.054 110.910 54.125.549 T o t a l

Dampak penyesuaian tarif pajak atas

aset pajak tangguhan/

Impact of tax rate adjustments

on deferred tax assets

Dibebankan

pada pendapatan

Dikreditkan komprehensif

(dibebankan) lainnya/

pada laba rugi/ Charged to

Credited other

(charged) to comprehensive

2 0 1 9 profit or loss income 2 0 2 0

Perusahaan The Company

Cadangan kerugian penurunan nilai loss on trade receivables

piutang usaha dan piutang lain-lain 5.611.912 687.165 - 6.299.077 and other receivables

Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment

uang muka - 5.641.374 - 5.641.374 loss on advance

Liabilitas imbalan kerja 845.520 847.578 15.065)( 1.678.033 Employee benefits liability

Cadangan biaya reklamasi 111.523 - 111.523 Reserve for reclamation cost

Rugi fiskal 12.041.938 3.683.259)( - 8.358.679 Fiscal loss

J u m l a h 18.610.893 3.492.858 15.065)( 22.088.686 T o t a l

Berdasarkan estimasi manajemen, entitas anak tidak akan merealisasikan aset pajak tangguhan. Oleh karena itu, tidak ada perhitungan aset pajak tangguhan oleh entitas anak terhadap laporan keuangan konsolidasian ini.

Based on the management estimates, the subsidiary of the Group will not realise its deferred tax asset. Accordingly, there were no calculation of deferred tax asset by the subsidiary to these consolidated financial statements.

Berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2020 tentang “Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020”, efektif berlaku tarif tunggal pajak penghasilan badan yaitu sebesar 22% untuk Tahun Pajak 2020 dan 2021, dan sebesar 20% mulai Tahun Pajak 2022.

Based on Law No. 2 Year 2020 concerning “Establishment of Government Regulations in Lieu of Law No. 1 Year 2020", effectively applied a single corporate income tax rate of 22% for the 2020 and 2021 Fiscal Years, and by 20% starting in the 2022 Fiscal Year.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)

e. Rincian akumulasi rugi fiskal dari Grup adalah sebagai berikut:

e. The details of accumulated fiscal loss of the Group are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Accumulated fiscal incomeAkumulasi laba (rugi) fiskal: (losses):Perusahaan The Company

97.854.466)( 112.587.501)(

488.055.856)( 488.055.856)(

8.674.587)( 8.674.587)( Bedasarkan surat ketetapan pajak Based on tax assesment letter

64.419.751 64.419.751

4.820.465 4.820.465

24.385.872 24.385.872

Laba fiskal tahun berjalan 137.647.621 14.733.035 Taxable income current year

363.311.200)( 500.958.821)(

Entitas anak Subsidiary- 72.246)( - 1.511.762)( - 324.513)(

11.472.063)( 10.032.125)(

8.373.335)( -

- 1.908.521 Sale of subsidiary

19.845.398)( 10.032.125)(

J u m l a h 383.156.598)( 510.990.946)( T o t a l

2019 2019

2020 2020

2016 2018

2017 2018

2018 2019

2016 2016

2017 2017

2018 2018

2016 2016

2017 2017

2018 2018

Penjualan entitas anak

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Grup memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiun yaitu 56 tahun sesuai dengan Peraturan Perusahaan No. KEP.101/PHIJSK-PK/PP/I.2020, tanggal 20 Januari 2020 (2019: Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003). Liabilitas imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Group provides benefits for its employees who reached the retirement age of 56 based on the provisions of PP (“Peraturan Perusahaan”) No. KEP.101/PHIJSK-PK/PP/I/2020, date January 20, 2020 (2019: Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003). The employee benefits liability is unfunded.

Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen KKA Azwir Arifin & Rekan (d/h PT Quattro Asia Consulting) berdasarkan laporannya tanggal 15 Januari 2021 untuk laporan tersebut juga dilengkapi dengan estimasi untuk periode 31 Desember 2020.

The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the amount recognized in the consolidated statement of financial position as employee benefits liability using the “Projected Unit Credit Method” as determined by an independent actuary, KKA Azwir Arifin & Rekan (formerly PT Quattro Asia Consulting) in its report on January 15, 2020 for these reports are included with the estimation for period December 31, 2020.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

a. Saldo liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

a. The amounts of employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 6.660.412 7.049.916 Present value of obligation

b. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

b. The movement of present value of defined benefit obligation is as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Pada awal tahun 7.049.916 3.704.424 At the beginning of the yearBeban jasa kini 1.067.012 3.643.916 Current service cost

Beban bunga 551.177 306.260 Interest cost

8.668.105 7.654.600

Pengukuran kembali: Remeasurement:Dampak dari perubahan Effects of changes inasumsi keuangan 458.657 242.046 financial assumptions

Dampak perubahan asumsi Effects of changes indemografik 2.509)( - demographic assumptions

Dampak penyesuaian Effects of experience

atas pengalaman 127.549 302.526)( adjustments

583.697 60.480)(

Pembayaran manfaat 2.591.390)( 544.204)( Benefits paid

Pada akhir tahun 6.660.412 7.049.916 At end of the year

Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun - 339.296 Less current maturities

Bagian jangka panjang 6.660.412 6.710.620 Long-term portion

c. Beban manfaat karyawan yang diakui dalam

laporan laba rugi adalah sebagai berikut: c. Employee benefits expense recognized in profit or

loss are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Beban jasa kini 1.067.012 3.643.916 Current service cost

Beban bunga 551.177 306.260 Interest cost

Employee benefits expense

Beban imbalan kerja (Catatan 25) 1.618.189 3.950.176 (Note 25)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

d. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris adalah sebagai berikut:

d. Key assumptions used by the actuary are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Tingkat diskonto 6,90 - 7,34% 7,80 - 8,18% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji (upah) 8% 8% Annual salary increase

Tingkat kematian TMI IV 2019 TMI III 2011 Mortality

Tingkat cacat 10% 10% Disability rate

Usia pension normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

e. Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yang

signifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:

e. A quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

1% Kenaikan/ 1% Penurunan/

Increase Decrease

2 0 2 0 2 0 2 0Tingkat diskonto Discount rateDampak liabilitas manfaat Impact on the net definedpasti neto 556.414)( 629.986 benefits obligation

Gaji SalaryDampak liabilitas manfaat Impact on the net definedpasti neto 578.258 522.466)( benefits obligation

1% Kenaikan/ 1% Penurunan/

Increase Decrease

2 0 1 9 2 0 1 9Tingkat diskonto Discount rateDampak liabilitas manfaat Impact on the net definedpasti neto 535.925)( 698.830 benefits obligation

Gaji SalaryDampak liabilitas manfaat Impact on the net definedpasti neto 568.812 511.330)( benefits obligation

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini liabilitas imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analysis is based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the employee benefits liability recognised within the consolidated statement of financial position.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

f. Jatuh tempo liabilitas manfaat pasti pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

f. The maturity of defined benefits obligations as of December 31, 2020 is as follows:

Dalam waktu 12 bulan berikutnya Within the next 12 months(periode laporan periode berikutnya) - (the next annual reporting periode)

Antara 2 dan 5 tahun 1.979.415 Between 2 and 5 yearsDi atas 5 tahun 50.828.689 Beyond 5 years

19. CADANGAN BIAYA REKLAMASI 19. RESERVE FOR RECLAMATION COST

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 78/2010 yang memperbaharui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 18/2008 tanggal 29 Mei 2008 yang menetapkan bahwa Perusahaan disyaratkan untuk menyediakan jaminan untuk reklamasi tambang dan penutupan tambang yang berlokasi di Desa Jilatan kecamatan Batu Ampar, kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan, dapat berupa deposito berjangka, jaminan bank, asuransi, atau cadangan akutansi yang jangka waktunya sesuai dengan jadwal reklamasi.

In accordance with Government Regulation No. 78/2010 which updates the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) No. 18/2008 dated May 29, 2008 which stipulates that the Company is required to provide guarantees for mine reclamation and mine closure located in Lickan Village, Batu Ampar subdistrict, Tanah Laut district of South Kalimantan Province, it can be in the form of time deposits, bank guarantees, insurance, or accounting reserves that are timed in accordance with the reclamation schedule.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Grup telah menghitung jaminan reklamasi berupa cadangan akuntansi sebesar Rp 446.093.

As of December 31, 2020, and 2019, the Group has calculated reclamation guarantees in the form of accounting reserve amounted to Rp 446,093.

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek, PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders based on the record of Securities Administration Bureau, PT Sinartama Gunita are as follows:

Ditempatkan

dan disetor

penuh/ Number

of issued and

fully paid

shares

Persentase

kepemilikan/

Percentage of

ownership

Jumlah/

Total

Nama pemegang saham Name of shareholders

Hawthorn-Capital Hawthorn-Capital

Investment Pte.,Ltd. 4.489.671.120 51,54% 448.967.112 Investment Pte.,Ltd.

PT Dian Ciptamas Agung 815.901.380 9,37% 81.590.138 PT Dian Ciptamas Agung

PT Asuransi Simas Jiwa – PT Asuransi Simas Jiwa –

Simas Equity Fund 2 568.896.800 6,53% 56.889.680 Simas Equity Fund 2

Masyarakat (masing- masing Public (each less than

kepemilikan kurang dari 5%) 2.837.130.531 32,56% 283.713.053 5% ownership)

J u m l a h 8.711.599.831 100% 871.159.983 T o t a l

2 0 2 0 2 0 2 0

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

20. MODAL SAHAM (Lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (Continued)

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan data dari Biro Administrasi Efek, PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The Company’s shareholders based on the record of securities administration biro, PT Sinartama Gunita are as follows: (Continued)

Ditempatkan

dan disetor

penuh/ Number

of issued and

fully paid

shares

Persentase

kepemilikan/

Percentage of

ownership

Jumlah/

Total

Nama pemegang saham Name of shareholders

Hawthorn-Capital Hawthorn-Capital

Investment Pte.,Ltd. 4.489.671.120 51,55% 448.967.112 Investment Pte.,Ltd.

PT Dian Ciptamas Agung 1.150.490.000 13,21% 115.049.000 PT Dian Ciptamas Agung

PT Asuransi Simas Jiwa – PT Asuransi Simas Jiwa –

Simas Equity Fund 2 815.901.380 9,37% 81.590.138 Simas Equity Fund 2

Masyarakat (masing- masing Public (each less than

kepemilikan kurang dari 5%) 2.253.740.131 25,87% 225.374.013 5% ownership)

J u m l a h 8.709.802.631 100% 870.980.263 T o t a l

2 0 1 9 2 0 1 9

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, pemegang saham telah mengeksekusi Waran Seri I dari Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan (Catatan 1a) masing-masing sebesar 74.035.107 lembar saham baru dan 72.237.907 lembar saham baru dari portepel modal dasar Perusahaan, sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan naik menjadi 8.711.599.831 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2020 dan 8.709.802.631 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2019.

As of December 31, 2020 and 2019, the shareholders already executed Series I Warrants from Initial Public Offering of Company’s Shares (Note 1a) amounted to 74,035,107 new shares and 72,237,907 new shares from Company’s portfolio of authorized shares. Therefore, the Company’s issued and fully paid shares increase to 8,711,599,831 shares as of December 31, 2020 and 8,709,802,631 shares as of December 31, 2019.

Pada tanggal 11 April 2019, saham yang dimiliki PT Energi Batubara Indonesia di Perusahaan sebesar 4.485.877.420 lembar saham diambil alih oleh Hawthorn-Capital Investment Pte., Ltd. Berdasarkan surat Notification on Change of Control Perusahaan dari Hawthorn-Capital Investment Pte., Ltd. tanggal 12 April 2019, maka Hawthorn-Capital Investment Pte., Ltd. menjadi pemegang saham di Perusahaan.

On April 11, 2019, shares owned by PT Energi Batubara Indonesia in the Company amounting to 4,485,877,420 shares were taken over by Hawthorn-Capital Investment Pte., Ltd. Based on the Notification on Change of Control letter of the Company from Hawthorn-Capital Investment Pte., Ltd. dated April 12, 2019 Hawthorn-Capital Investment Pte., Ltd. became a shareholder in the Company.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor pada tanggal adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Kelebihan harga jual

di atas nilai nominal 350.000.000 350.000.000 Excess of proceeds over par value

Biaya emisi efek 12.926.578)( 12.926.578)( Share issuance cost

Pelaksanaan waran seri I 6.441.055 6.284.698 Execution of series I warrants

Pengampunan pajak 1.557.300 1.557.300 Tax amnesty

J u m l a h 345.071.777 344.915.420 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)

Tambahan Modal Disetor dari Pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 6.441.055 dan Rp 6.284.698 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 merupakan akumulasi selisih dari perbandingan antara harga nominal Hak Saham Waran I sebesar Rp 100 (angka penuh) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanan sebesar Rp 187 (angka penuh) setiap sahamnya.

Additional Paid-in Capital from the Execution of Warrant Series I amounting to Rp 6,441,055 and Rp 6,284,698 as of December 31, 2020 and 2019, respectively is the accumulation of difference between nominal price of Rp 100 (full amount) per share at the excetuion price of Rp 187 (full amount) per share.

Tambahan modal disetor merupakan penambahan aset atas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 dan penerapan PSAK 70 “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, sebesar Rp 1.557.300.

The Group’s additional paid-in capital from tax amnesty represents additional assets in connection with Law No. 11 of 2016 and PSAK 70 “Accounting for Asset and Liability from Tax Amnesty”, amounting to Rp 1,557,300.

Tambahan modal disetor entitas anak yang berasal dari pengampunan pajak disajikan sebagai bagian dari “Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak” dan kepentingan non-pengendali.

The additional paid-in capital from tax amnesty of subsidiary is presented as part of “Difference due to changes in equity of subsidiary” and non-controlling interest.

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Non-controlling interest in Subsidiary net assets is as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

PT Sinergi Laksana Bara Mas 6 20 PT Sinergi Laksana Bara Mas

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan entitas anak dari Grup.

Below is the summarized financial information of subsidiary of the Group.

Ringkasan laporan posisi keuangan: Summarised statement of financial position:

2 0 2 0 2 0 1 9

A s e t AssetsAset lancar 161.622.517 96.661.738 Current assets

Aset tidak lancar 3.537.427 7.332.005 Non-current assets

Jumlah aset 165.159.944 103.993.743 Total assets

Liabilitias LiabilitiesLiabilitas jangka pendek 159.817.126 88.123.488 Current liabilities

Liabilitas jangka panjang 435.621 337.786 Non-current liabilities

Jumlah liabilitas 160.252.747 88.461.274 Total liabilities

Aset neto 4.907.197 15.532.469 Net assets

Diatribusikan kepada: Attributable to:Pemilik entitas induk 4.907.191 15.532.449 Owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 6 20 Non-controlling interest

PT Sinergi Laksana Bara Mas

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (Lanjutan) 22. NON-CONTROLLING INTEREST (Continued)

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

Summarised statement profit or loss and other comprehensive income:

2 0 2 0 2 0 1 9

Rugi tahun berjalan 10.596.125)( 11.944.581)( Loss for the year

Pendapatan komprehensif lain 29.147)( 220 Other comprehensive income

Jumlah rugi komprehensif 10.625.272)( 11.944.361)( Total comprehensive loss

Diatribusikan kepada: Attributable to:

Kepentingan non-pengendali 14)( 16)( Non-controlling interest

PT Sinergi Laksana Bara Mas

23. PENDAPATAN USAHA 23. OPERATING REVENUES

Rincian pendapatan utama Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s operations revenues are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Penjualan batu bara 1.567.003.450 1.699.263.911 Coal sales

Jasa pelabuhan 2.503.743 12.576.314 Port services

Pendapatan jasa pemasaran - 12.396.382 Marketing services income

1.569.507.193 1.724.236.607

Dikurangi: Less:Jasa dermaga 789.349)( - Dock services

Biaya keterlambatan 221.730)( - Demmurage

J u m l a h 1.568.496.114 1.724.236.607 T o t a l

Pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:

Customers with cumulative sales which exceeded 10% of total revenues are as follows:

Persentase Persentase

dari jumlah dari jumlah

pendapatan pendapatan

usaha/ usaha/

Percentage to Percentage to

Jumlah/ total operating Jumlah/ total operatingTotal revenues Total revenues

Pihak ketiga Third parties

PT PLN (Persero) 1.333.818.794 85,04% 1.236.304.599 71,70% PT PLN (Persero)

PT Sumber Segara Primadaya 165.610.640 10,56% - - PT Sumber Segara Primadaya

PT PLN Batubara 48.331.919 3,08% 243.700.331 14,13% PT PLN Batubara

PT Sumber Suryadaya Prima - - 183.507.275 10,64% PT Sumber Suryadaya Prima

J u m l a h 1.547.761.353 98,68% 1.663.512.205 96,47% T o t a l

2 0 2 0 2 0 1 9

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUES

2 0 2 0 2 0 1 9

Persediaan batu bara Coal InventoriesSaldo awal 16.987.076 26.477.869 Beginning balance

Pembelian 1.146.547.452 1.348.170.325 Purchases

Tersedia untuk dijual 1.163.534.528 1.374.648.194 Available for sales

Saldo akhir 32.242.468)( 16.987.076)( Ending balance

1.131.292.060 1.357.661.118

Beban tidak langsung Indirect costBongkar, muat dan angkut Loading, unloading and otherlainnya 228.466.553 218.171.427 freight

Pajak 18.169.601 19.747.063 TaxesSewa alat 2.095.632 3.772.568 Equipment rentalAsuransi batu bara 2.088.323 1.391.218 Coal insuranceDenda keterlambatan 630.786 9.101.450 Late chargesPenyusutan (Catatan 10) 24.352 76.034 Depreciation (Note 10)Pemasaran - 4.462.066 Marketing fee

Lain-lain - 455.892 Others

251.475.247 257.177.718

J u m l a h 1.382.767.307 1.614.838.836 T o t a l

Pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut:

Supplier with cumulative purchases which exceeded 10% of total revenues are as follows:

Persentase Persentase

dari jumlah dari jumlah

pendapatan pendapatan

usaha/ usaha/

Percentage to Percentage to

Jumlah/ total operating Jumlah/ total operating

Total revenues Total revenues

Pihak ketiga Third parties

PT Borneo Indobara 929.387.644 59,25% 884.930.072 51,32% PT Borneo Indobara

PT Berau Coal 201.787.486 12,87% 403.440.851 23,40% PT Berau Coal

J u m l a h 1.131.175.130 72,12% 1.288.370.923 74,72% T o t a l

2 0 2 0 2 0 1 9

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

25. BEBAN OPERASIONAL 25. OPERATING EXPENSES

2 0 2 0 2 0 1 9

Beban penjualan dan operasional Selling and operational expensesAkomodasi perjalanan 574.476 1.760.409 Travel accomodationPemasaran - 14.169.104 Marketing fee

Lain-lain 16.412 158.185 Other

590.888 16.087.698

General and administrativeBeban umum dan administrasi expensesGaji dan tunjangan 20.229.645 13.715.300 Salaries and allowancesCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossespiutang lain-lain (Catatan 7) 10.146.798 2.748.660 others receivables (Note 7)

Tenaga ahli 3.394.572 1.498.870 Professional feesAdministrasi 2.642.157 472.252 AdministrationImbalan kerja (Catatan 18) 1.618.189 3.950.176 Employee benefits (Note 18)Akomodasi dan perjalanan 1.084.908 554.749 Accomodation and travelPajak dan perijinan 444.078 2.596.378 Taxes and licensesPenyusutan (Catatan 10) 339.175 411.978 Depreciation (Note 10)S e w a 288.185 292.876 RentalCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment lossespiutang usaha (Catatan 6) 282.998 - on trade receivables (Note 6)

Perbaikan dan pemeliharaan 38.933 42.999 Reparation and maintenancePengembangan bisnis - 53.508.278 Business development

Lain-lain 1.122.054 1.398.442 Others

41.631.692 81.190.958

J u m l a h 42.222.580 97.278.656 T o t a l

26. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN LAINNYA 26. INTEREST AND OTHER FINANCIAL EXPENSES

2 0 2 0 2 0 1 9

Bunga pinjaman bank 31.569.793 39.232.271 Interest on bank loans

Interest on other financial

Bunga liabilitas keuangan lainnya 4.843.056 18.378.283 liabilities

Bunga provisi 1.006.570 2.326.300 Provision interest

Beban administrasi bank 24.941 146.605 Bank administration charges

J u m l a h 37.444.360 60.083.459 T o t a l

27. (BEBAN) PENGHASILAN LAIN-LAIN - NETO 27. OTHER (EXPENSES) INCOME - NET

2 0 2 0 2 0 1 9

Pencadangan penurunan nilai Impairment losses of advance

uang muka (Catatan 9) 94.475.714)( 22.565.496)( (Note 9)

Keuntungan penjualan entitas Gain on sale of subsidiary

anak (Catatan 29) - 7.999.507 (Note 29)

Lain-lain 947.590 34.129.883 Others

N e t o 93.528.124)( 19.563.894 N e t

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

28. LABA (RUGI) PER SAHAM 28. PROFIT (LOSS) PER SHARE

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic profit (loss) per share are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba (rugi) tahun berjalan Profit (loss) for the yearyang dapat diatribusikan kepada attributable to the owners

pemilik entitas induk 35.565.346 21.666.708)( of parent entityJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of

saham yang beredar 8.711.600 8.651.947 shares outstanding

Laba (rugi) per saham dasar 4,08 2,50)( Basic profit (loss) per share

Perhitungan laba (rugi) per saham dilusian adalah sebagai berikut:

The calculation of diluted profit (loss) per share are as follows:

2 0 2 0 2 0 1 9

Laba (rugi) tahun berjalan yang Profit (loss) for the yeardiatribusikan kepada pemilik attributable to the owners

entitas induk 35.565.346 21.666.708)( of parent entityJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham yang beredar dan shares outstanding andpelaksanaan waran yang exercise of warrant that

bersifat dilutif 8.683.453 8.640.606 has dilutive effect

Laba (rugi) per saham dilusian 4,10 2,51)( Diluted profit (loss) per share

29. PENJUALAN KEPEMILIKAN SAHAM ENTITAS ANAK 29. SALE OF INVESTMENT IN SUBSIDIARY

Pada tanggal 9 Desember 2019, Perusahaan melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebesar 99,22% atas PT Usaha Kawan Bersama (PT UKB) kepada PT Elbara Energy Group, pihak ketiga.

On December 9, 2019, the Company disposed all of its shares of 99.22% in PT Usaha Kawan Bersama (PT UKB) to PT Elbara Energy Group, a third party.

Pada tanggal penjualan, analisa aset dan liabilitas atas hilangnya pengendalian adalah sebagai berikut:

As of the date of sale, the analysis of assets and liabilities over which control was lost is as follows:

9 Desember/

December

2 0 1 9

Jumlah aset 1.179.274 Total assets

Jumlah liabilitas 8.678.781 Total liabilities

Liabilitas neto 7.499.507 Net liabilities

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

29. PENJUALAN KEPEMILIKAN SAHAM ENTITAS ANAK (Lanjutan)

29. SALE OF INVESTMENT IN SUBSIDIARY (Continued)

Keuntungan penjualan entitas anak adalah sebagai berikut:

Gain on sale of subsidiary is as follows:

9 Desember/

December

2 0 1 9

Imbalan yang diterima dalam Consideration received in cashkas dan bank 500.000 on hand and in banks

Liabilitas neto yang dijual 7.499.507 Net liabilities disposed

Keuntungan penjualan entitas anak 7.999.507 Gain on sale of subsidiary

Dampak penjualan kepemilikan saham PT UKB tersebut, Perusahaan sudah tidak melakukan konsolidasi atas kegiatan operasi PT UKB sejak 9 Desember 2019 dan laporan keuangan PT UKB tidak dikonsolidasi sejak tanggal tersebut.

As a result of sale of ownership of PT UKB, Company did not consolidate the results PT UKB’s operations after December 9, 2019 and PT UKB’s financial position is no longer consolidated effective on that date.

30. SEGMEN OPERASI 30. OPERATING SEGMENTS

Pertambangan dan

perdagangan Jasa pelabuhan

batu bara/ dan lainnya/

Coal mining and Port service Eliminasi/ Konsolidasi/

trading and others Elimination Consolidated

2 0 2 0 2 0 2 0

Revenues external

Pendapatan diluar segmen 1.565.992.371 2.503.743 - 1.568.496.114 segment

Beban pokok pendapatan 1.379.427.408)( 3.339.899)( - 1.382.767.307)( Cost of revenues

Beban usaha Operating expenses

Penjualan dan pemasaran 494.768)( 96.120)( - 590.888)( Selling and marketing

General and

Umum dan administrasi 41.504.359)( 127.333)( - 41.631.692)( administrative

Penghasilan bunga 1.528.565 - - 1.528.565 Interest income

Beban bunga dan Interest and other

keuangan lainnya 37.444.360)( - - 37.444.360)( financial charges

Beban lain-lain - neto 93.528.124)( - - 93.528.124)( Other expenses - net

Manfaat pajak penghasilan 21.503.024 - - 21.503.024 Income tax benefit

Laba (rugi) periode Income (loss) for the

berjalan 36.624.941 1.059.609)( - 35.565.332 current period

Penyusutan 130.815 232.713 - 363.528 Depreciation

Aset segmen 747.407.192 - 43.734.775)( 703.672.417 Segment assets

Liabilitas segmen 795.045.235 - 38.827.589)( 756.217.646 Segment liabilities

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

30. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 30. OPERATING SEGMENTS (Continued)

Pertambangan dan

perdagangan Jasa pelabuhan

batu bara/ dan lainnya/

Coal mining and Port service Eliminasi/ Konsolidasi/

trading and others Elimination Consolidated

2 0 1 9 2 0 1 9

Revenues external

Pendapatan diluar segmen 1.699.263.911 24.972.696 - 1.724.236.607 segment

Beban pokok pendapatan 1.610.017.970)( 4.820.866)( - 1.614.838.836)( Cost of revenues

Beban usaha Operating expenses

Penjualan dan pemasaran 16.087.448)( 250)( - 16.087.698)( Selling and marketing

General and

Umum dan administrasi 80.917.992)( 272.966)( - 81.190.958)( administrative

Penghasilan bunga 2.115.253 - - 2.115.253 Interest income

Beban bunga dan Interest and other

keuangan lainnya 60.083.459)( - - 60.083.459)( financial charges

Penghasilan lain-lain - neto 19.563.894 - - 19.563.894 Other income - net

Manfaat pajak penghasilan 4.618.474 - - 4.618.474 Income tax benefit

Laba (rugi) periode Income (loss) for the

berjalan 41.545.336)( 19.878.613 - 21.666.723)( current period

Penyusutan 201.118 286.894 - 488.012 Depreciation

Aset segmen 907.068.112 - 43.180.080)( 863.888.032 Segment assets

Liabilitas segmen 938.077.100 - 27.647.854)( 910.429.246 Segment liabilities

31. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI

31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi dan transaksinya adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with related parties and transactions are as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Sifat transaksi/ Nature of transaction

PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk

Entitas dengan personil manajemen kunci yang sama/ An entity controlled by the

same key management personnel

Penjualan batubara /Coal sales

PT Dian Ciptamas Agung Pemegang saham/ Shareholder

Pinjaman, beban angkut/Loan, transportation expenses

a. Piutang usaha (Catatan 6) a. Trade receivables (Note 6)

2 0 2 0 2 0 1 9

PT Exploitasi Energi PT Exploitasi Energi

Indonesia Tbk 7.687.777 7.644.087 Indonesia Tbk

Persentase terhadap

jumlah aset 1,09% 0,88% Percentage to total assets

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

31. SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK BERELASI (Lanjutan)

31. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

b. Utang usaha (Catatan 13) b. Trade payables (Note 13)

2 0 2 0 2 0 1 9

PT Dian Ciptamas Agung - 1.321.142 PT Dian Ciptamas Agung

Persentase terhadap

jumlah liabilitas - 0,14% Percentage to total liabilities

c. Penjualan (Catatan 23) c. Sales (Note 23)

Penjualan batubara pihak berelasi kepada PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk masing-masing adalah sebesar Rp 36.109.641 dan Rp 35.763.953 atau mewakili 2,30% dan 2,07% dari jumlah pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Sales of coal to related party PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk is amounting to Rp 36,109,641 and Rp 35,763,953 or represents 2.30% and 2.07% of total revenues for the period ended December 31, 2020 and 2019, respectively.

d. Jasa Pengangkutan Batubara (Catatan 24) d. Freight Services (Note 24)

Jasa pengangkutan batubara pihak berelasi dari PT Dian Ciptamas Agung masing-masing adalah sebesar Rp 2.244.676 dan Rp 7.292.184 atau mewakili 0,14% dan 0,45% dari jumlah beban pokok pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Freight services from related party PT Dian Ciptamas Agung Tbk is amounting to Rp 2,244,676 and Rp 7,292,184 or represents 0.14% and 0.42% of total cost of revenues for the period ended December 31, 2020 and 2019, respectively.

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Perusahaan The Company

a. Pada tanggal 16 Desember 2009, PT PLN (Persero) membuat perjanjian jual beli dengan Perusahaan sebagai pemasok batubara Low Rank Coal (LRC) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) dengan jumlah batubara yang telah disepakati yaitu sebesar 65.000 ton/tahun untuk masing-masing lokasi yang berlokasi di:

a. On December 16, 2009, PT PLN (Persero) entered into sale and purchase agreement with the Company as supplier of Low Rank Coal (LRC) for PLTU of PT PLN (Persero) on coal amounting to 65,000 tons/year by location which are located at the following:

- PLTU 1 Kalimantan Tengah (Pulau Pisau) No. Perjanjian: 424.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU 1 Central Kalimantan (Pulau Pisau) Agreement No. 424.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

- PLTU Sulawesi Tenggara (Kendari) No. Perjanjian: 425.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU Sulawesi Tenggara (Kendari) Agreement No. 425.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

- PLTU 2 Sulawesi Tenggara (Manado) No. Perjanjian: 426.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU 2 South Sulawesi (Manado) Agreement No. 426.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

- PLTU Gorontalo No. Perjanjian: 427.PJ/041/ DIR/09 Periode: 20 tahun. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU Gorontalo Agreement No. 427.PJ/041/ DIR/09 Period: 20 years. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

a. Pada tanggal 16 Desember 2009, PT PLN (Persero)

membuat perjanjian jual beli dengan Perusahaan sebagai pemasok batubara Low Rank Coal (LRC) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) dengan jumlah batubara yang telah disepakati yaitu sebesar 65.000 ton/tahun untuk masing-masing lokasi yang berlokasi di: (Lanjutan)

a. On December 16, 2009, PT PLN (Persero) entered into sale and purchase agreement with the Company as supplier of Low Rank Coal (LRC) for PLTU of PT PLN (Persero) on coal amounting to 65,000 tons/year by location which are located at the following: (Continued)

- PLTU 2 Nusa Tenggara Barat (Endog)

No. Perjanjian: 428.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU 2 Nusa Tenggara Barat (Endog) Agreement No. 428.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

- PLTU 1 Nusa Tenggara Timur (Ropa) No. Perjanjian: 429.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU 1 Nusa Tenggara Timur (Ropa) Agreement No. 429.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

- PLTU Maluku Utara (Ternate) No. Perjanjian: 430.PJ/041/DIR/09 Periode: 20 tahun. Perubahan terakhir berdasarkan amandemen VII No. 0434.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 tanggal 9 Agustus 2017. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

- PLTU north maluku (Ternate) Agreement No. 430.PJ/041/DIR/09 Period: 20 years. The last change based on amendment VII No. 0434.PJ/EPI.01.01/DIRUT/2017 dated August 9, 2017. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

b. Berdasarkan perjanjian No. 066.PJ/041/DIR/2012

tanggal 23 April 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulawesi Selatan (Barru) atas penjualan 215.000 ton per tahun selama dua puluh (20) tahun dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

b. Based on agreement No. 066.PJ/041/DIR/2012 dated April 23, 2012, the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU South Sulawesi (Barru) of PT PLN (Persero) to sell 215,000 tons per year for twenty (20) years, which price will be adjusted based on a predetermined formula. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

c. Berdasarkan perjanjian No.102.PJ/041/DIR/2012

tanggal 26 Juni 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 Jawa Timur (Paiton Baru) atas penjualan 270.000 ton/tahun selama dua puluh (20) tahun dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

c. Based on agreement No. 102.PJ/041/DIR/2012 dated June 26, 2012, the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU 2 East Java (Paiton Baru) of PT PLN (Persero) to sell 270,000 tons/year for twenty (20) years, which price will be adjusted based on a predetermined formula. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

d. Berdasarkan perjanjian No. 103.PJ/041/DIR/2012 tanggal 15 Agustus 2012, Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU 1 Jawa Timur (Pacitan) atas penjualan 475.000 ton/tahun selama dua puluh (20) tahun dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

d. Based on agreement No. 103.PJ/041/DIR/2012 dated August 15, 2012, the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU 1 East Java (Pacitan) of PT PLN (Persero) to sell 475,000 tons/year for twenty (20) years, which price will be adjusted based on a predetermined formula. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

e. Berdasarkan perjanjian No. 0269.PJ/041/DIR/ 2013 tanggal 30 Desember 2013, Perusahaan melakukan perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal (LRC) dengan PT PLN (Persero) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU 3 Jawa Timur (Tanjung Awar-awar) atas penjualan 285.000 ton/tahun selama dua puluh (20) tahun dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan. Perjanjian jual beli batubara ini telah diamandemen sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 32f.

e. Based on agreement No. 0269.PJ/041/DIR/2013 dated December 30, 2013, the Company entered into a trade agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU 3 East Java (Tanjung Awar-awar) of PT PLN (Persero) to sell 285,000 tons/years for twenty (20) years, which price will be adjusted based on a predetermined formula. This coal sale and purchase agreement has been amended as disclosed in Note 32f.

f. Pada tanggal 28 Juni 2019, telah ditandatangani Amandemen dan Pernyataan Kembali Atas Perjanjian Jual Beli Batubara (PJBB) antara PT PLN (Persero) dengan Konsorsium PT Dwi Guna Laksana Tbk dan PT Borneo Indobara yang disebut dengan Pemasok, dengan No PLN: 0044/Amd/EPI.02.02/ DIRUT/2019 dan No. Pemasok: 01/AMD-PK/ PJBBDGL-PLN/VI/2019.

f. On June 28, 2019, the Amendment and Restatement of the Coal Sale and Purchase Agreement (PJBB) between PT PLN (Persero) and the Consortium of PT Dwi Guna Laksana Tbk and PT Borneo Indobara called Supplier, with No. PLN: 0044/AMD/EPI.02.02/DIRUT/2019 and No. Supplier: 01/AMD-PK/PJBBDGL-PLN/VI/2019.

Perjanjian ini menyatukan seluruh perjanjian jual beli (PJBB) No. 424.PJ/041/DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 425.PJ/041/DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 426.PJ/041/ DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 427.PJ/041/DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 428.PJ/041/DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 429.PJ/041/DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 430.PJ/ 041/DIR/09 tanggal 16 Desember 2009, PJBB No. 066.PJ/041/DIR/2012 tanggal 23 April 2012, PJBB No. 102.PJ/041/DIR/2012 tanggal 26 Juni 2012, PJBB No. 103.PJ/041/DIR/2012 tanggal 15 Agustus 2012, PJBB No. 0269.PJ/041/DIR/2013 tanggal 30 Desember 2013 (Catatan 32.a,b,c,d,e).

This agreement brings together the whole sale and purchase agreement (PJBB) No. 424.PJ/041/ DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 425.PJ/041/DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 426.PJ/041/DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 427.PJ/041/DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 428.PJ/041/ DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 429.PJ/041/ DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 430.PJ/041/DIR/09 dated December 16, 2009, PJBB No. 066.PJ/041/DIR/ 2012 dated April 23, 2012, PJBB No. 102.PJ/041/ DIR/2012 dated June 26, 2012, PJBB No. 103.PJ/041/DIR/2012 dated August 15, 2012, PJBB No. 0269.PJ/041/DIR/2013 dated December 30, 2013 (Note 32.a,b,c,d,e).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

Pada tanggal 25 November 2019, telah ditandatangani Amandemen I (pertama) atas Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Jual Beli Batubara (PJBB) antara PT PLN (Persero) dengan Perusahaan dan PT Borneo Indobara No. PLN: 0044.Amd/EPI.02.02/DIRUT/ 2019 dan No. Pemasok: 01/Amd-PK/PJBBDGL-PLN/VI/2019, menjadi No. PLN: 0124.AMD/EPI.02.02/010000/ 2019 dan No. Pemasok: 01.25/ AMD.I-PLN/DIR/ DGL/XI/2019, dimana Amandemen I merubah tentang Harga, Biaya Transportasi, Penyesuaian harga FOB Tongkang dan harga tagihan Batubara, dan mengubah Lampiran I tentang spesifikasi tipikal Batubara Pemasok.

On November 25, 2019, the first (I) Amendment to the Amendment and Restatement of the Coal Sale and Purchase Agreement (PJBB) between PT PLN (Persero) and the Company and PT Borneo Indobara No. PLN: 0044.Amd/EPI.02.02/DIRUT/ 2019 and No. Supplier: 01/Amd-PK/PJBBDGL-PLN/VI/2019 becoming No. PLN: 0124.AMD/ EPI.02.02/010000/2019 and No. Supplier: 01.25/ AMD.I-PLN/DIR/DGL/XI/2019, where Amendment I changes the Price, Transportation Costs, Adjustment price of FOB Barge and the price of the Coal bill, and changes Appendix I about the typical specifications of the Supplier Coal.

g. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. BIB-DGL/IX/18 tanggal 19 September 2018, antara Perusahaan dan PT Borneo Indobara (Pihak ketiga), Perusahaan menyetujui membeli batubara sebanyak 400.000 MT dengan harga Rp 470.000 per MT FOB Tongkang atau Rp 501.400 per MT FOB Vessel, jangka waktu pengiriman batubara bulan Oktober 2018 hingga kuantitas batubara tercapai, dimana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pacitan, Paiton Baru, Ende Ropa, Tanjung Awar-Awar, Kendari, Amurang, Barru, Jeranjang, Tidore, dan Pulang Pisau. Perjanjian ini berlaku dari 19 September 2018 sampai dengan 31 Maret 2019. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

g. Based on trading contracts coal No. BIB-DGL /IX/18 on September 19, 2018, between Company and PT Borneo Indobara (Third party), the company agreed to buy coal as many as 400.000 MT with the price of Rp 470,000 per MT FOB Barges or Rp 501,400 per MT FOB Vessel, a period of the shipment of coal October 2018 until the quantity of coal is reached, where the coal receipt are located at PLTU Pacitan, Paiton Baru, Ende Ropa, Tanjung Awar-Awar, Kendari, Amurang, Barru, Jeranjang, Tidore, and Pulang Pisau. This agreement applies since September 19, 2018 until March 31, 2019. This agreement has not been extended.

h. Berdasarkan perjanjian jual beli Batubara No. BIB-DGL/I/2019, tanggal 2 Januari 2019, Perusahaan dan PT Borneo Indobara (pihak ketiga) menandatangani perpanjangan perjanjian jual beli batubara sebanyak 2.500.000 MT dengan harga Rp 455.000 per MT FOB tongkang atau Rp 487.000 per MT FOB Vessel, dengan jangka waktu pengirman 19 December 2018 – 31 Maret 2020. Jangka waktu perjanjian berlaku dari 19 Desember 2018 sampai dengan 31 Maret 2020.

h. Based on trading contracts coal No. BIB-DGL/I/2019 on January 2, 2019, the Company and PT Borneo Indobara (third party) agreed to extend the trading contracts to buy coal 2,500,000 MT with the price of Rp 455,000 per MT FOB Barges or Rp 487,000 per MT FOB Vessel, with a period of shipment between December, 19 2018 – March 31, 2020. This agreement effective on December 19, 2018 until March 31, 2020.

i. Perjanjian Jual Beli Batubara No. BIB-DGL/XII/19, tanggal 19 Desember 2019 merupakan perpanjangan dari PJBB No. BIB-DGL/I/2019 tanggal 2 Januari 2019, dimana BIB akan mensuplai Batubara sebanyak 2.000.000 (dua juta) MT (+/- 20%) dengan harga Rp 430.000 FOB Tongkang dan harga Rp 460.000 FOB Vesel. Jangka waktu perjanjian dari 19 Desember 2019 sampai dengan 30 April 2021.

i. Coal Sale and Purchase Agreement No. BIB-DGL/XII/19 dated December 19, 2019 is an extension of PJBB No. BIB-DGL/I/2019 dated January 2, 2019, where BIB will supply 2,000,000 (two million) MT (+/- 20%) coal at a price of Rp 430,000 FOB Barge and prices Rp 460,000 FOB Vessel. The term of the agreement is from December 19, 2019 until April 30, 2021.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

j. Berdasarkan Surat Perjanjian Pengangkutan Laut

Batubara No. 048/SP/DLS-DGL/VIII/2018, tanggal 20 Agustus 2018 antara Perusahaan dengan PT Dharmalancar Sejahtera, jangka waktu kontrak sampai 31 Desember 2018. Jumlah batubara yang diangkut sebesar 15.000 +/- (10%) MT per bulan selama masa kontrak. Addendum-I atas Perjanjian Sewa Menyewa Kapal No. DLS-DGL/ADD-1/I/2019, tanggal 2 Januari 2019, Para Pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian sampai dengan 30 Juni 2019. Addendum-II Perjanjian Sewa Menyewa Kapal No. DLS-DGL/ADD-2/I/2019, tanggal 2 Januari 2019, Para Pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian sampai dengan 31 Desember 2019. Addendum-III Perjanjian Sewa Menyewa Kapal No. DLS-DGL/ADD-3/I/2020, tanggal 2 Januari 2020, Para Pihak sepakat untuk memperpanjang jangka waktu perjanjian sampai dengan 31 Desember 2020.

j. Based on the Coal Sea Transportation Agreement Letter No. 048/SP/DLS-DGL/VIII/2018 dated August 20, 2018 between the Company and PT Dharmalancar Sejahtera, contract period until December 31, 2018. The amount of coal that is carried is 15,000 +/- (10%) MT per month during the contract period. Addendum-I to the Charter Agreement No. DLS-DGL/ADD-1/I/2019 dated January 2, 2019, the Parties agree to extend the agreement period until June 30, 2019. Addendum-II Charter Agreement No. DLS-DGL/ADD-2/I/2019 dated January 2, 2019, the Parties agree to extend the agreement period until December 31, 2019. Addendum-III of the Charter Agreement for Charter No. DLS-DGL/ADD-3/I/2020 dated January 2, 2020, the Parties agree to extend the agreement period to December 31, 2020.

k. Kontrak Pengangkutan batubara No. 001/EEI-

DGL/I/2017 tanggal 20 Januari 2017 antara Perusahaan dengan PT Perusahaan Pelayaran Rusianto Bersaudara (Kontraktor). Jangka waktu kontrak sejak 1 Januari 2017 sampai 1 Januari 2019 (24 bulan). Jumlah batubara yang disetujui dikapalkan sebesar 1.020.000 +/- (10%) MT per tahun selama masa kontrak. Addendum Kontrak Pengangkutan Batubara No. 001/EEI-DGL/I/2017, tertanggal 20 Januari 2017 pada tanggal 28 Juni 2018. Adapun addendum perubahan adalah mengenai jumlah batubara yang disetujui dikapalkan sebesar 1.250.000 +/- (10%) MT per tahun selama masa kontrak, tarif pengangkutan. Addendum-II Kontrak Pengangkutan Batubara No. 001/EEI-DGL/I/2017, tertanggal 20 Januari 2017 pada tanggal 30 November 2018. Adapun addendum perubahan adalah mengenai jangka waktu kontrak dari 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2020 (48) bulan.

k. Coal Freight Agreement No. 001/EEI-DGL/I /2017, on January 20, 2017 between the Company and PT Rusianto Brothers Shipping Company (Contractor), Agreement period from January 1, 2017 to January 1, 2019 (24 months). The amount of coal agreed to be shipped is 1,020,000 +/- (10%) MT per year during the agreement period. Coal Transport Contract Addendum No. 001/EEI-DGL/I/2017, dated January 20, 2017 on June 28, 2018. The amendment addendum is regarding the amount of coal agreed to be shipped at 1,250,000 +/- (10%) MT per year during the contract period, transportation rates. Addendum-II Coal Freight Contract No. 001/EEI-DGL/I/2017, dated January 20, 2017 on November 30, 2018. The amendment addendum is regarding the contract period from January 1, 2017 to December 31, 2020 (48) months.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

l. Berdasarkan Perjanjian Pengangkutan batubara

No. 009/DCA-DGL/VI/2018, tanggal 28 Juni 2018 antara Perusahaan dengan PT Dian Ciptamas Agung, jangka waktu kontrak sejak 10 Februari 2018 sampai 9 Februari 2019. Jumlah batubara yang disetujui dikapalkan sebesar 100.000 +/- (10%) MT per tahun selama masa kontrak. Pada tanggal 1 Februari 2019 perjanjian Pengangkutan batubara ini diperpanjang berdasarkan Perjanjian No. 004/DCA-DGL/II/2019, jangka waktu perjanjian sejak 01 Februari 2019 sampai 31 Januari 2020. Berdasarkan Amandemen I tanggal 31 Januari 2020 No. 014/AMD/DCA-DGL/I/2020 atas perjanjian Pengangkutan batubara No. 004/DCA-DGL/II/2019, jangka waktu perjanjian diamandemen dari 1 Februari 2020 menjadi 31 Januari 2021.

l. Based on Coal Freight Agreement No.009/DCA-DGL/VI/2018, on June 28, 2018 between the Company and PT Dian Ciptamas Agung, contract period from February 10, 2018 to February 9, 2019. The amount of coal agreed to be shipped is 100,000 +/- (10%) MT per year during the contract period. On February 1, 2019 this coal transportation agreement was extended based on Agreement No. 004/DCA-DGL/II 2019, the term of the agreement is from February 01, 2019 until January 31, 2020. Based on Amendment I dated January 31, 2020 No. 014/AMD/DCA-DGL/I/2020 for Coal Transportation Agreement No. 004/DCA-DGL/II/2019 the term of the agreement is amended from February 1, 2020 until January 31, 2021.

m. Surat Perjanjian Angkutan Laut No. 05/III/2020,

tanggal 12 Maret 2020 antara Perusahaan dengan PT Isa Lines, Waktu muat 18-22 Maret 2020, tujuan PLTU Pacitan. Addendum-I atas Perjanjian Surat Perjanjian Angkutan Laut No. 05/III/2020, tanggal 12 Maret 2020 dengan perubahan Biaya Pengangkutan, diamandemen pada tanggal 13 April 2020. Berdasarkan SPAL No. 06/VI/2020 tanggal 18 Juni 2020, waktu muat 25-30 Juni 2020, tujuan PLTU Pacitan. Berdasarkan SPAL No. 07/IX/2020 tanggal 7 September 2020, waktu muat 11-15 September 2020.

m. Sea Transportation Agreement Letter No.05/III/2020, March 12, 2020 between the Company and PT Isa Lines, Loading time 18-22 March 2020, destination of Pacitan Power Plant. Addendum-I to the Sea Transportation Agreement Letter No.05/III/2020, dated March 12, 2020 with changes the Transportation Costs, amended on April 13, 2020. Based on SPAL No. 06/VI/2020 dated June 18. 2020, load time June 25-30, 2020, the destination of PLTU Pacitan. Based on SPAL No. 07/IX/2020 dated September 7, 2020, load time September 11-15, 2020.

n. Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara n. Coal Chemical Spraying Service Agreement

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan CV Anugerah Gemilang No. 48.02/AG/DIR/ DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Anugerah Gemilang No. 48.02/AG/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan PT Indobara Sukses Makmur No. 27.02/ISM/ DIR/DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and PT Indobara Sukses Makmur No. 27.02/ISM/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

n. Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara

(Lanjutan) n. Coal Chemical Spraying Service Agreement

(Continued)

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara Perusahaan dengan CV Naga Persada Nusantara No. 57.02/NPN/ DIR/DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Naga Persada Nusantara No. 57.02/NPN/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan CV Anugerah Alam Gemilang No. 54.02/AAG/DIR/ DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Anugerah Alam Gemilang No. 54.02/AAG/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan PT Sarana Bumi Kencana No. 30.02/SBK/DIR/DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and PT Sarana Bumi Kencana No. 30.02/SBK/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan CV Karya Gemilang Abadi No. 45.02/KGA/DIR/ DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Karya Gemilang Abadi No. 45.02/KGA/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan CV Anugerah Makmur No. 51.02/AM/DIR/DGL/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Anugerah Makmur No. 51.02/AM/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Perusahaan (Lanjutan) The Company (Continued)

n. Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara

(Lanjutan) n. Coal Chemical Spraying Service Agreement

(Continued)

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara Perusahaan dengan CV Sumber Kencana Gemilang No. 36.02/SKG/ DIR/DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Sumber Kencana Gemilang No. 36.02/SKG/DIR/DGL/ I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan CV Baratama Gemilang No. 42.02/BG/DIR/ DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Baratama Gemilang No. 42.02/ISM/DIR/DGL/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara Perusahaan dengan CV Surya Gemilang Makmur No. 39.02/SGM/DIR/ DGL/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya Jasa sebesar Rp 5.500 per ton, sudah termasuk PPh 23 sebesar 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between the Company and CV Surya Gemilang Makmur No. 39.02/ISM/DIR/DGL/I/2020 dated January 02, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 02, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp5,500 per ton, including income tax 23 by 2%.

o. Perjanjian Jasa Proses Pembongkaran

Batubara antara Perusahaan dengan PT Sumber Energi Sukses Makmur No. 03.17/SESM/XII/2019 tanggal 11 Desember 2019. Jangka waktu perjanjian adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 11 Desember 2020 dan diperpanjang secara otomatis terus menerus kecuali ada kesepakatan untuk mengakhirinya. Biaya Jasa adalah sebesar Rp 7.500 per metrik ton untuk seluruh pasokan batubara yang dikirimkan oleh Perusahaan kepada PT PLN Persero dan sebesar Rp 12.500 per metrik ton untuk volume tambahan atas kontrak baru, jika ada.

o. Coal Unloading Process Service Agreement between the Company and PT Sumber Energi Sukses Makmur No. 03.17/SESM/XII/2019 dated December 11, 2019. The term of the agreement is 1 (one) year until December 11, 2020 and automatically extended continously unless there is an agreement to terminate it. Service fees of Rp 7,500 per metric ton for all the coal supplied by the Company to PT PLN Persero and amounted Rp 12,500 per metric ton for new additional volume of new contract, if any.

Entitas anak Subsidiary

a. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara

No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018, SLBM mengadakan perjanjian jual beli batubara dengan PT Berau Coal (pihak ketiga) dengan jumlah kuantitas batubara yang telah di sepakati. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.

a. Based on coal sale and purchase agreement No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 dated June 11, 2018, SLBM entered into sale and purchase Coal agreement with PT Berau Coal (third party) to agreed the quantity of coals. This agreement valid until December 31, 2021.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

Pada 30 April 2019, ditandatangani Amandemen-1 atas PJBB No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018, dimana para pihak sepakat untuk merubah harga batubara FOB Vessel dan FOB Tongkang. Amademen-1 ini berlaku sejak 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.

Pada 3 Januari 2020, ditandatangani Amandemen-2 atas PJBB No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018, dimana para pihaka sepakat untuk merubah harga batubara FOB Vessel, Kuantitas dan jadwal pengiriman. Amademen-2 ini berlaku berlaku sejak 1 Januari 2020 sampai dengan 24 Mei 2020.

Pada 25 Mei 2020, ditandatangani Amandemen-3 atas PJBB No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 tanggal 11 Juni 2018, dimana para pihak sepakat untuk merubah Lampiran 3 PJBB tentang Perubahan Harga, Kuantitas dan Jadwal Pengiriman, Spesifikasi dan Kualitas, Penyesuian Harga, Pelabuhan Muat dan Pelabuhan Bongkar, dan Tata Cara Pembayaran. Amademen-3 ini berlaku sejak tanggal 25 Mei 2020. Perjanjian ini masih berlaku hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

On April 30, 2019, Amandment-1 was signed on PJBB No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 dated June 11, 2018. where the parties agreed to change the coal price of FOB Vessel and FOB barge. This first amendment is valid since Januari 1, 2019 until December 31, 2019. On January 3, 2020, Amandment-2 was signed on PJBB No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 dated June 11, 2018, where the parties agreed to change the coal price of FOB Vessel, quantity and delivery schedule. This second amendment is valid since Januari 1, 2020 until May 24, 2020. On May 25, 2020, Amandment-3 was signed on PJBB No. 01.11/BC/DIR/SLBM/VI/2018 dated June 11, 2018, where the parties agreed to change the appendix 3 PJBB regarding coal price of FOB Vessel, quantity and delivery schedule, price adjustment, loading and unloading port and terms of payment.. This third amendment is valid until May 25, 2020. This agreement is valid until notified by both parties.

b. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara

No. 123/PJ/DIRPLNBB/2018 tanggal 16 Juli 2018 antara SLBM dengan PT PLN Batubara (Pihak ketiga) sehubungan dengan pasokan batubara ke PT PLN (Persero) untuk PLTU Tanjung Jati B. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2018. Jumlah pasokan batubara yang akan dijual ke PLNBB (pihak ketiga) sebesar 5.561.000 MT. Pada tanggal 1 April 2019 ditandatangani perpanjangan perjanjian antara SLBM dan PT PLN Batubara No. 118.PJ/EPI.01.01/DIRPLNBB/2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Pada tanggal 31 Desember telah ditandatangani Adendum 1 atas Perjanjian jual beli batubara No. 118.PJ/ EPI.01.01/DIRPLNBB/2019, tentang perpanjangan perjanjian sampai dengan 31 Januari 2020. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

b. Based on sale and purchase of coal agreement No. 123/PJ/DIRPLNBB/2018 on July 16, 2018, between SLBM and PT PLN Batubara (third party) in connection with coal supply to PT PLN (Persero) for PLTU Tanjung Jati B. This agreement valid until December 31, 2018. Total coal supply to be sold to PLNBB (third party) is 5,561,000 MT. On April 1, 2019 an extension of the agreement was signed between SLBM and PT PLN Batubara No. 118.PJ/EPI.01.01/DIRPLNBB/2019 until December 31, 2019. On December 31, 2019, Addendum 1 was signed on the coal purchase agreement No. 118.PJ/EPI.01.01/DIRPLNBB/2019, regarding the extension of the agreement until January 31, 2020. Ths agreement has not been extended.

c. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara

No. 130/PJ/DIRPLNBB/2018 tanggal 2 Agustus 2018 antara SLBM dengan PT PLN Batubara (pihak ketiga) sehubungan dengan pasokan batubara ke PLTU PLN Fast Track Program-1 (FTP-1). Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2018. Jumlah pasokan batubara yang akan dijual ke PLNBB (pihak ketiga) sebesar 7.995.000 MT.

c. Based on sale and purchase of coal agreement No. 130/PJ/DIRPLNBB/2018 on August 2, 2018, between SLBM and PT PLN Batubara (third party) in connection with coal supply to the PLN Fast Track Program-1 (FTP-1). This agreement is valid until December 31, 2018. The total coal supply to be sold to PLNBB (third party) is 7,995,000 MT.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

Pada tanggal 15 April 2019 ditandatangani perpanjangan perjanjian antara SLBM dan PT PLNBB No. 133.PJ/EPI.01.01/DIRPLNBB/2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

On April 15, 2019 a contract extension was signed between SLBM and PT PLNBB No. 133.PJ/ EPI.01.01/DIRPLNBB/2019 until December 31, 2019. This agreement has not been extended.

d. Berdasarkan perjanjian jual beli batubara

No. 011/DIRUT-SSP/SPK/VIII/2018 tanggal 3 Agustus 2018 antara SLBM dengan PT Sumber Suryadaya Prima (SSP) (Pihak ketiga) sehubungan dengan pasokan batubara ke PLTU Cilacap 2x300 MW sebesar 500.000 MT. Perjanjian ini untuk periode pengiriman Agustus sampai dengan 31 Desember 2018. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

Berdasarkan PO No. 05/PO/SSP-SLBM/VII/2019, tanggal 19 Juli 2019, Perusahaan memasok batubara ke SSP sebanyak 40.000 MT.

Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No.01.20/S2P/SLBM/V/2020 tanggal 20 Mei 2020 antara SLBM dengan PT Sumber Segara Primadaya, SLBM setuju untuk menjual sebanyak 500.000 MT ± 10% per tahun selama 5 (lima) tahun sampai dengan 20 Mei 2025 dengan harga dasar disesuaikan dengan formula yang telah ditentukan.

d. Based on sale and purchase of coal agreement No. 011/DIRUT-SSP/SPK/VIII/2018 on August 3, 2018, between SLBM and PT Sumber Suryadaya Prima (SSP) (third party) in connection with coal supply to the PLTU Cilacap 2x300MW amounting 3,500,000 MT. This agreement is for the August delivery period until December 31, 2018. This agreement has not been extended.

Based on Purchase Order No. 05/PO/SSP-SLBM/VII/2019, on July 19, 2019, the Company supplied 40,000 MT of coal to SSP.

Based on coal trading agreement No.01.20/S2P/SLBM/V/2020 dated May 20, 2020 between SLBM and PT Sumber Segara Primadaya, SLBM agreed to sell totalling 500,000 MT ± 10% per year for a term of 5 (five) years until May 20, 2025 with a base price adjusted to a predetermined formula.

e. Perjanjian antara SLBM dan PT Borneo Indobara b. e. Agreement between SLBM and PT Borneo Indobara

- Berdasarkan perjanjian jual beli batubara

No. BIB-SLBM/XI/18 tanggal 9 November 2018, SLBM dengan PT Borneo Indobara, Perusahaan menyetujui membeli batubara sebanyak 7.500 Metrik Ton (MT) dengan harga dasar Rp 470.000/MT, jangka waktu pengiriman sampai dengan November 2018 di mana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perjanjian ini berlaku dari 9 November 2018 sampai dengan jatuh tempo 9 Maret 2019. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

- Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. BIB-SLBM/V/19 tanggal 10 Mei 2019, antara Perusahaan dengan PT Borneo Indobara, SLBM menyetujui membeli batubara sebanyak 7.500 Metrik Ton (MT) dengan harga dasar Rp 455.000/MT, jangka waktu pengiriman sampai dengan Mei 2019 di mana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perjanjian ini berlaku dari 10 Mei 2019 sampai dengan jatuh tempo 10 Agustus 2019. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

c. - Based on sale and purchase of coal aggrement No. BIB-SLBM /XI/18 on November 9, 2018, SLBM with PT Borneo Indobara, the Company agreed to buy coal as many as 7,500 MT with the price of Rp 470,000 per MT, a period of the shipment of coal until November 2019 where the coal revenues are located at PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. This agreement applies since November 9, 2018 up to due March 9, 2019. This agreement has not been extended.

- Based on sale and purchase of coal aggrement No. BIB-SLBM /V/19 on May 10, 2019, between the Company with PT Borneo Indobara, SLBM agreed to buy coal as many as 7,500 MT with the price of Rp 455,000 per MT, a period of the shipment of coal until May 2019 where the coal revenues are located at PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. This agreement applies since May 10, 2019 up to due August 10, 2019. This agreement has not been extended.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

e. Perjanjian antara SLBM dan PT Borneo Indobara

(Lanjutan) d. e. Agreement between SLBM and PT Borneo Indobara

(Continued)

- Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. BIB-SLBM/VII/19 tanggal 10 Juli 2019, SLBM dan PT Borneo Indobara, SLBM menyetujui membeli batubara sebanyak 22.500 Metrik Ton (MT) dengan harga dasar Rp 455.000/MT, jangka waktu pengiriman sampai dengan September 2019 di mana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perjanjian ini berlaku dari 10 Juli 2019 sampai dengan jatuh tempo 10 Desember 2019. Perjanjian ini tidak diperpanjang.

- Berdasarkan perjanjian jual beli batubara

No.BIB-SLBM/I/20 tanggal 12 Januari 2020, SLBM dengan PT Borneo Indobara, SLBM menyetujui membeli batubara dengan harga Rp 430.000/MT, jangka waktu pengiriman Januari 2020 sampai dengan Juni 2020 di mana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perjanjian ini berlaku dari Januari 2020 sampai dengan jatuh tempo Juni 2020.

- Berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. BIB-SLBM/VI/20 tanggal 26 Juni 2020, SLBM dengan PT Borneo Indobara, SLBM menyetujui membeli batubara dengan harga Rp 375.000/MT, jangka waktu pengiriman Juli 2020 sampai dengan Desember 2020 di mana lokasi penerimaan batubara tersebut berada di PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Perjanjian ini berlaku dari 26 Juni 2020 sampai dengan jatuh tempo 31 Desember 2020. Harga batubara dalam perjanjian tersebut telah direvisi menjadi Rp 345.000/MT berdasarkan perjanjian jual beli batubara No. BIB-SLBM/ IX/20 tanggal 10 September 2020, jangka waktu pengiriman dengan harga baru tersebut adalah dari September 2020 sampai dengan Desember 2020. Perjanjian ini berlaku dari 10 September 2020 sampai dengan jatuh tempo 31 Desember 2020.

e. - Based on coal sale and purchase aggrement No. BIB-SLBM/VII/19 dated July 10, 2019, SLBM and PT Borneo Indobara, SLBM agreed to buy coal as many as 22,500 MT with the price of Rp 455,000 per MT, a period of the shipment of coal until September 2019 where the coal receipt is located at PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. This agreement effective from July 10, 2019 up to December 10, 2019. This agreement has not been extended.

- Based on sale and purchase coal aggrement No. BIB-SLBM /I/20 on January 12, 2020, SLBM with PT Borneo Indobara, SLBM agreed to buy coal with the price of Rp 430,000 per MT, a period of the shipment of coal from January 2020 until June 2020 where the coal revenues are located at PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. This agreement effective from January 2020 until June 2020.

- Based on sales and purchase coal agreement No. BIB-SLBM /VI/20 on June 26, 2020, between SLBM and PT Borneo Indobara, SLBM agreed to buy coal with the price of Rp 375,000 per MT, a period of the shipment of coal from July 2020 until December 2020 where the coal’s point of sale were located on PLTU Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. This agreement effective from June 26, 2020 until December 31, 2020. Coal price in the agreement has been revised to Rp 345,000 per MT based on sales and purchase coal aggrement No. BIB-SLBM/IX/20 on September 10, 2020, a period of the shipment of coal from September 2020 until December 2020. This agreement effective from September 10, 2020 until December 31, 2020.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

f. SLBM dengan PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk

(EEI), membuat perjanjian jual beli batubara Low Rank Coal (LRC) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Bun dengan jumlah batubara yang telah disepakati yaitu sebesar 7.500 Metrik Ton (MT) untuk masing-masing jangka waktu pengiriman dan harga batubara adalah sebagai berikut:

f. f. SLBM and PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (EEI), entered into coal sale and purchase agreement of Low Rank Coal (LRC) for PLTU Pangkalan Bun with deal quantity of 7,500 MT for each period of the shipment and price of coal are as follows:

- Pada tanggal 30 Oktober 2019 ditandatangani

Perjanjian Jual Beli Batubara (PJBB) Low Rank Coal (LRC) No. 03.30/SLBM/DIR/EEI/X/2019, antara SLBM dan EEI, di mana SLBM akan mensuplai batubara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Bun dengan jangka waktu 5 (lima) tahun. Harga, volume batubara dan jangka waktu penyerahan ditentukan berdasarkan Contract Discussion Agremeent (CDA).

- Pada tanggal 6 Januari 2020, ditandatangani Amandemen No. 02.06/SLBM/DIR/EEI/I/2020 atas Perjanjian Jual Beli Batubara (PJBB) Low Rank Coal (LRC) No. 03.30/SLBM/DIR/EEI/ X/2019, antara SLBM dan EEI. Para pihak sepakat untuk mengubah harga batubara periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Maret 2020. Amandemen-1 PJBB tanggal 6 Januari 2020, No. 02.06/SLBM/DIR/ EEI/I/2020 tidak diperpanjang sehingga sejak 1 April 2020 harga batubara kembali kepada PJBB No. 03.30/SLBM/DIR/EEI/X/2019 yang berlaku untuk periode seterusnya.

- On October 30, 2019, Coal Sale and Purchase Agreement of Low Rank Coal (LRC) No. 03.30/ SLBM/DIR/EEI/X/2019 was signed, between SLBM and EEI, where SLBM will supply coal to Pangkalan Bun Steam Power Plant (PLTU) for a period of 5 (five) years. The price, volume of coal and the period of delivery are determined based on Contract Discussion Agreement (CDA).

- On January 6, 2020, Amandement-1 No. 02.06/SLBM/DIR/EEI/I/2020 for Coal Sale and Purchase Agreement of Low Rank Coal (LRC) No. 03.30/SLBM/DIR/EEI/X/2019, between SLBM and EEI. The parties agreed to change the Coal Price for the period of January 1, 2020 to March 31, 2020. Amandment-1 PJBB dated January 6, 2020 No. 02.06/SLBM/DIR/EEI/I/2020 is not extended so since April 1, 2020, the price of coal has returned to PJBB No. 03.30/SLBM/DIR/EEI/ X/2019 which applies continously.

g. Berdasarkan Perjanjian Jual beli Batu

bara (PJBB) No. 01.24/PJBB/KRS-SLBM/IV/2019, tanggal 24 April 2019 antara SLBM dengan CV Kresno (Pihak ketiga). SLBM menyetujui membeli batubara sebanyak 15.000 MT dengan harga Rp 485.000 per MT FOB Tongkang, di pelabuhan muat EEI, Kumai, Pangkalan Bun. Masa berlaku perjanjian sampai dengan kewajiban para pihak diselesaikan.

g. g. Based on the Coal Sale and Purchase Agreement (PJBB) No. 01.24/PJBB/KRS-SLBM/IV/2019, April 24, 2019 between SLBM and CV Kresno (third party). SLBM agreed to buy 15,000 MT of coal at a price of Rp 485,000 per MT FOB Barge, at the EEI loading port, Kumai, Pangkalan Bun. The validity period of the agreement until the business of the parties are settled.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

h. Berdasarkan perjanjian jasa manajemen

pemasaran dengan PT Berau Coal (pihak ketiga) No. 02.03/BC/DIR/SLBM/IX/2018 tanggal 3 September 2018, SLBM membantu pengelolaan dan pelaksanaan proses-proses administrasi, baik teknis maupun non-teknis, termasuk membantu penagihan pembayaran serta hal-hal lain yang terkait dengan seluruh kontrak jual beli batubara. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juli 2018 sampai dengan 31 Desember 2019, dengan biaya sebesar Rp 6.122,45 per ton sudah termasuk pajak penghasilan pasal 23. Pada tanggal 30 September 2019, para Pihak sepakat untuk mengakhiri perjanjian ini.

h. h. Based on agreement of marketing management services with PT Berau Coal (third party) No. 02.03/BC/DIR/SLBM/IX/2018 dated September 3, 2018, SLBM engaged to manage administrative process, both technical and non-technical including collecting payment and related to all coal purchase contract. This agreement is valid from July 1, 2018 until December 31, 2019, and with fee of Rp 6,122.45 per ton including income tax article 23. On September 30, 2019, the Parties agreed to terminate this agreement.

i. Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara i. i. Coal Chemical Spraying Service Agreement

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan CV Anugerah Gemilang No. 50.02/AG/DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

j. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Anugerah Gemilang No. 50.02/AG/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan PT Indobara Sukses Makmur No. 29.02/ISM/ DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

k. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and PT Indobara Sukses Makmur No. 29.02/ISM/DIR/SLBM/I/ 2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan CV Naga Persada Nusantara No. 59.02/NPN/DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

l. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Naga Persada Nusantara No. 59.02/NPN/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan CV Anugerah Alam Gemilang No. 56.02/AAG/ DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

m. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Anugerah Alam Gemilang No. 56.02/AAG/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/79 Exhibit E/79

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

i. Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara

(Lanjutan) n. i. Coal Chemical Spraying Service Agreement

(Continued)

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan PT Sarana Bumi Kencana No. 32.02/SBK/DIR/SLBM/I/ 2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan CV Karya Gemilang Abadi No. 47.02/KGA/DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

o. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and PT Sarana Bumi Kencana No. 32.02/SBK/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Karya Gemilang Abadi No. 47.02/KGA/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara SLBM dengan CV Anugerah Makmur No. 53.02/AM/DIR/ SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara SLBM dengan CV Sumber Kencana Gemilang No. 38.02/SKG/DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

p. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Anugerah Makmur No. 53.02/AM/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Sumber Kencana Gemilang No. 38.02/SKG/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/80 Exhibit E/80

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

32. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)

Entitas anak (Lanjutan) Subsidiary (Continued)

i. Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara

(Lanjutan) q. i. Coal Chemical Spraying Service Agreement

(Continued)

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical Batubara antara SLBM dengan CV Baratama Gemilang No. 44.02/BG/DIR/SLBM/I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

r. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Baratama Gemilang No. 44.02/ISM/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

- Perjanjian Jasa Penyemprotan Chemical

Batubara antara SLBM dengan CV Surya Gemilang Makmur No. 41.02/SGM/DIR/SLBM/ I/2020 tanggal 2 Januari 2020. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dari tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Biaya jasa sebesar Rp 5.500 per metrik ton, sudah termasuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 2%.

s. - Coal Chemical Spraying Service Agreement between SLBM and CV Surya Gemilang Makmur No. 41.02/ISM/DIR/SLBM/I/2020 dated January 2, 2020. The term of the agreement is 2 (two) years from January 2, 2020 until December 31, 2021. Service fees of Rp 5,500 per metric ton, including Income Tax Article 23 by 2%.

33. KONTINJENSI 33. CONTINGENCIES

Pada tanggal 17 Oktober 2019, PT Dian Ciptamas Agung, pemegang saham menerima surat somasi dari kuasa hukum PT Wira Harum yang ditujukan kepada Perusahaan, yang berisi seolah-olah Perusahaan memiliki utang kepada PT Wira Harum sebesar Rp 454.947.505, dengan rincian: utang pokok sebesar Rp 20.000.000 ditambah Bungan 5% per bulan dihitung dari nilai pokok yang seolah-olah didasarkan pada perjanjian pengakuan utang No. 001/XII/WH/2012 tanggal 10 Desember 2012. PT Dian Ciptamas Agung tidak pernah diberitahu atas adanya utang Perusahaan kepada PT Wira Harum yang sangat besar tersebut dan hal tersebut jelas merugikan PT Dian Ciptamas Agung selaku pemegang saham Perusahaan, sehingga secara hukum PT Dian Ciptamas Agung mempunyai hak dan kepentingan hukum mengajukan gugatan dalam perkara tersebut.

Pada tanggal 24 Maret 2020 Perusahaan dan PT Wira Harum didaftarkan sebagai tergugat di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Banjarmasin dalam Register No. 33/Pdt.G/2020/PN Bjm oleh PT Dian Ciptamas Agung mengenai Duduk Perkara atas utang Perusahaan kepada PT Wira Harum. Kasus litigasi tersebut sudah mendapat putusan oleh Pengadilan Negeri Banjarmasin Kelas I A. (Catatan 41).

On October 17, 2019, PT Dian Ciptamas Agung, the shareholder received a somation letter from PT Wira Harum's attorney addressed to the Company, which stated that the Company had a loan to PT Wira Harum amounting to Rp 454,947,505, with details: loan principal amounting to Rp 20,000,000 plus 5% interest per month calculated from the principal value as if based on the debt recognition agreement No. 001/XII/ WH/2012 dated December 10, 2012. PT Dian Ciptamas Agung was never notified of the Company's significant loan to PT Wira Harum and this was clearly detrimental to PT Dian Ciptamas Agung as the Company's shareholder, so legally PT Dian Ciptamas Agung has legal rights and interests to file a lawsuit in the case. On March 24, 2020 the Company and PT Wira Harum was registered as a defendant at the Registrar's Office of the Banjarmasin District Court in Register No. 33/Pdt.G/2020/PN Bjm by PT Dian Ciptamas Agung regarding the Sitting Case for the Company's debt to PT Wira Harum. The litigation case has received a decision by the Banjarmasin District Court Class I A. (Note 41).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/81 Exhibit E/81

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

34. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 34. EFFECTS OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES

Penerapan atas PSAK 71, PSAK 72 dan PSAK 73 Adoption of PSAK 71, PSAK 72 and PSAK 73 Grup menerapkan PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” dan PSAK 73 “Sewa” secara efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2020.

The Group has adopted PSAK 71 “Financial instruments”, PSAK 72 ”Revenue from contracts with customers” and PSAK 73 “Rent” effective for the financial year beginning January 1, 2020.

Standar dan Interpretasi baru dan yang telah diubah lainnya tidak memengaruhi Grup karena tidak relevan dengan aktivitas Grup atau memerlukan akuntansi yang konsisten dengan kebijakan akuntansi Grup saat ini.

Other new and amended standards and Interpretations did not impact the Group as they are either not relevant to the Group’s activities or require accounting which is consistent with the Company’s current accounting policies.

PSAK 71, “Instrumen Keuangan” PSAK 71, “Financial Instruments”

PSAK 71 telah menggantikan PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Grup.

PSAK 71 has replaced PSAK 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement, and has had a significant effect on the Group.

Klasifikasi dan pengukuran Classification and measurements PSAK 71 terdiri dari tiga kategori klasifikasi untuk aset keuangan: diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI), nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL). Klasifikasi aset keuangan berdasarkan PSAK 71 didasarkan pada model bisnis di mana aset keuangan dikelola dan karakteristik arus kas kontraktualnya. PSAK 71 menghilangkan kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman dan piutang, dan tersedia untuk dijual pada PSAK 55. PSAK 71 sebagian besar mempertahankan persyaratan yang ada dalam PSAK 55 untuk klasifikasi dan pengukuran liabilitas keuangan.

PSAK 71 contains three classification categories for financial assets: measured at amortized cost, fair value through other comprehensive income (“FVOCI”) and fair value through profit or loss (“FVTPL”). The classification of financial assets under PSAK 71 is based on the business model in which a financial asset is managed and its contractual cash flow characteristics. PSAK 71 eliminates the previous PSAK 55 categories of held to maturity, loans and receivables and available for sale. PSAK 71 largely retains the existing requirements in PSAK 55 for the classification and measurement of financial liabilities.

Grup telah memilih untuk tidak menyajikan kembali komparatif atas penerapan PSAK 71 oleh karena itu, tidak tercermin dalam laporan keuangan tahun sebelumnya yang disajikan kembali. Sebaliknya, perubahan ini telah diproses pada tanggal penerapan awal (yaitu 1 Januari 2020) dan diakui dalam saldo ekuitas awal.

The Group has chosen not to restate comparatives on adoption of PSAK 71 not reflected in the restated prior year financial statements. Rather, these changes have been processed at the date of initial application (i.e., 1 January 2020) and recognised in the opening equity balances.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/82 Exhibit E/82

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

34. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

34. EFFECTS OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES (Continued)

PSAK 71, “Instrumen Keuangan” (Lanjutan) PSAK 71, “Financial Instruments” (Continued)

Tabel berikut menyajikan dampak penerapan PSAK 71 terhadap laporan posisi keuangan per 1 Januari 2020:

The following table presents the impact of adopting PSAK 71 on the statement of financial position as at January 1, 2020:

31 Desember

2019 Disajikan

awal/ 1 January

December 31, 2020/

Penyesuaian/ 2019 As January 1, Adjustment Presented PSAK 71 2020

A s e t Assets

Piutang lain-lain a 103.047.065 24.616.935)( 78.430.130 Other receivables

Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and

uang muka a 256.677.537 27.238.633)( 229.438.904 advances

Aset pajak tangguhan a 22.088.686 10.371.114 32.459.800 Deferred tax assets

Jumlah Aset 381.813.288 41.484.454)( 340.328.834 Total Assets

DEFISIENSI EKUITAS EQUITY DEFICIENCY

Ekuitas yang dapat Equity attributable

diatribusikan kepada of the parent entity

pemilik entitas induk to owners

Defisit a 1.262.438.706)( 41.484.454)( 1.303.923.160)( Deficits

PSAK 71 telah menggantikan PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Grup pada area berikut:

PSAK 71 has replaced PSAK 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement, and has had a significant effect on the Group in the following areas:

a. Grup menerapkan model kerugian kredit

ekspektasian ketika menghitung kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (seperti piutang lain-lain dan uang muka yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan (lancar dan tidak lancar)). Hal ini mengakibatkan peningkatan provisi penurunan nilai dan pertimbangan yang lebih besar karena kebutuhan untuk memperhitungkan informasi masa depan saat memperkirakan jumlah provisi yang tepat. Dalam menerapkan PSAK 71, Grup mempertimbangkan kemungkinan gagal bayar yang terjadi selama umur kontraktual dari piutang lain-lain dan uang muka pada pengakuan awal aset tersebut. Berdasarkan model baru yang diterapkan, kerugian dari jumlah tercatat bruto piutang lain-lain dan uang muka pada tanggal 1 Januari 2020 dan 31 Desember 2020 masing-masing sebesar Rp 51.855.568 dan Rp 200.203.572.

a. The Group applied the expected credit loss model when calculating impairment losses on its financial assets measured at amortised costs (such as other receivables and advances (both current and non-current)). This resulted in increased impairment provisions and greater judgement due to the need to factor in forward looking information when estimating the appropriate amount of provisions. In applying PSAK 71 the Group considered the probability of a default occurring over the contractual life of its other receivables and advances balances on initial recognition of those assets. Based on the new model applied, the losses from the gross carrying amount of other receivables and advances as of January 1, 2020 and December 31, 2020 amounting to Rp 51,855,568 and Rp 200,203,572, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/83 Exhibit E/83

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

34. DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

34. EFFECTS OF CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES (Continued)

PSAK 71, “Instrumen Keuangan” (Lanjutan) PSAK 71, “Financial Instruments” (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

PSAK 71 menggantikan model penurunan nilai “kerugian yang timbul” dari PSAK 55 dengan model “kerugian kredit ekspektasian” (ECL). Model penurunan nilai yang baru berlaku untuk semua aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (dalam lingkup PSAK 72) dan setiap piutang usaha yang diukur pada FVOCI. Berdasarkan PSAK 71, kerugian kredit diakui lebih awal dari PSAK 55.

PSAK 71 replaced the “incurred loss” impairment model of PSAK 55 with an “expected credit loss” (“ECL”) model. The new impairment model applies to all financial assets measured at amortized cost (in the scope of PSAK 72) and any trade receivables that are measured at FVOCI. Under PSAK 71, credit losses are recognized earlier than under PSAK 55.

PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

PSAK 72, “Revenue from Contracts with Customers”

PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif untuk digunakan entitas dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Pada saat berlaku efektif, PSAK 72 akan menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini termasuk PSAK 23 Pendapatan, PSAK 34 Kontrak Konstruksi dan interpretasi terkait.

PSAK 72 established a single comprehensive model for entities to use in accounting for revenue arising from contracts with customers. PSAK 72 supersedes the current revenue recognition guidance including PSAK 23 Revenue, PSAK 34 Construction Contracts and the related interpretations when it becomes effective.

Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas harus mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa tersebut. Secara khusus, Standar memperkenalkan pendekatan 5 langkah untuk pengakuan pendapatan.

The core principle of PSAK 72 is that an entity should recognise revenue to depict the transfer or promised goods or services to customers in an amount that reflects the consideration to which the entity expects to be entitled in exchange for those goods or services. Specifically, the Standards introduces a 5-step approach to revenue recognition.

Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika pengendalian barang atau jasa yang mendasari kewajiban pelaksanaan tertentu dialihkan ke pelanggan.

Under PSAK 72, an entity recognises revenue when (or as) a performance obligation is satisfied, i.e., when ‘control’ of the goods or services underlying the particular performance obligation is transferred to the customer.

Penerapan atas PSAK 72 tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of PSAK 72 do not have a significant impact on the consolidated financial statements.

PSAK 73, “Sewa” PSAK 73, “Lease” Perusahaan memiliki sewa jangka pendek dengan aset pendasar bernilai rendah, sehingga penerapan atas PSAK 73 tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Company has short-term leases with low value underlying assets, so the adoption PSAK 73 do not have impact on the consolidated financial statements.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/84 Exhibit E/84

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Dalam aktivitas usaha harian, Grup dihadapkan oleh beberapa risiko. Risiko utama yang dihadapi oleh Grup muncul dari instrumen keuangan Grup yang berhubungan dengan risiko pasar, risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.

In its daily business activities, the Group is exposed to risks. The main risks facing by Group arising from its financial instruments of the Group are market risk, credit risk and liquidity risk. The importance of the policies in managing this risk level has increased significantly by considering some parameters change and volatility of financial markets both in Indonesia and international. The Group’s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manages the risk which are summarized below.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa counterparty tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. There is no significant concentration of credit risk. The Group manages and controls credit risk by setting limit of acceptable risk for individual customers and monitor the exposure associated with these restrictions.

Perusahaan melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang.

The Company conducts business relationships only with recognized and credible third parties. The Company has a policy to go through customer credit verification procedures. In addition, the amount of receivables are monitored continuously to reduce the risk of doubtful accounts.

Maksimum risiko kredit yang dihadapi Grup kurang lebih sebesar nilai tercatat dari saldo aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

The Group maximum exposure of the credit risk approximates the net carrying amounts of the outstanding financial assets as of December 31, 2020 and 2019.

Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure faced by the Group as of December 31, 2020 and 2019:

2 0 2 0 2 0 1 9

Kas dan bank 140.385.615 59.854.306 Cash on hand and in banks

Investasi - 29.122.403 Investment

Piutang usaha Trade receivable

Pihak ketiga 169.601.720 294.834.535 Third parties

Pihak berelasi 7.687.777 7.644.087 Related parties

Piutang lain-lain 67.847.425 103.047.065 Other receivables

Aset keuangan lain-lain 20.000.000 20.000.000 Other financial assets

J u m l a h 405.522.537 514.502.396 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/85 Exhibit E/85

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

a. Risiko Kredit (Lanjutan) a. Credit Risk (Continued)

Berikut merupakan aset yang memberikan informasi mengenai kualitas kredit dan analisis umur dari asset keuangan Grup berdasarkan pada penilaian kredit debitor Grup pada 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table provides the credit quality and age analysis of the Group’s financial assets according to the Group’s credit ratings of debtors as of December 31, 2020 and 2019:

Belum

jatuh tempo Telah jatuh

dan tidak ada tempo

penurunan nilai/ dan diturunkan

Neither past lebih dari nilainya/

due nor 1-30 hari/ 31 - 60 hari 61 - 90 hari 90 hari/ Past due and Jumlah/

impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days impaired Total

2 0 2 0 2 0 2 0

Cash on hand

Kas dan bank 140.385.615 - - - - - 140.385.615 and in banks

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 90.850.419 50.596.432 - 3.854.208 28.619.969 4.319.308)( 169.601.720 Third parties

Pihak berelasi - 7.687.777 - - - - 7.687.777 Related parties

Piutang lain-lain - - - - 123.771.154 55.923.729)( 67.847.425 Other receivables

Aset keuangan Other dinancial

lain-lain 20.000.000 - - - - - 20.000.000 assets

J u m l a h 251.236.034 58.284.209 - 3.854.208 152.391.123 60.243.037)( 405.522.537 T o t a l

Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya/

Past due but not impaired

Belum

jatuh tempo Telah jatuh

dan tidak ada tempo

penurunan nilai/ dan diturunkan

Neither past lebih dari nilainya/

due nor 1-30 hari/ 31 - 60 hari 61 - 90 hari 90 hari/ Past due and Jumlah/

impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days impaired Total

2 0 1 9 2 0 1 9

Cash on hand

Kas dan bank 59.854.306 - - - - - 59.854.306 and in banks

Investasi 29.122.403 - - - - - 29.122.403 Investment

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 90.581.448 113.531.039 13.951.897 4.211.819 76.594.942 4.036.310)( 294.834.835 Third parties

Pihak berelasi 4.242.644 - - 3.401.443 - - 7.644.087 Related parties

Piutang lain-lain 2.104.632 58.620 429.800 - 121.614.009 21.159.996)( 103.047.065 Other receivables

Aset keuangan Other financial

lain-lain 20.000.000 - - - - - 20.000.000 assets

J u m l a h 205.905.433 113.589.659 14.381.697 7.613.262 198.208.951 25.196.306)( 514.502.696 T o t a l

Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya/

Past due but not impaired

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its obligations when they fall due.

Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.

The management evaluates and monitors cash - in flows and cash - out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, fund needed to settle the liabilities is obtained from sales activities to customers.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/86 Exhibit E/86

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (Continued)

b. Risiko Likuiditas b. Liquidity Risk

Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2020 and 2019:

Antara 3 bulan Antara 1 Antara 2

Kurang dan 1 tahun/ dan 2 tahun/ dan 5 tahun/ Lebih dari

dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/

Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/

3months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

2 0 2 0 2 0 2 0

Utang usaha Trade payables

pihak ketiga 338.374.532 60.058.060 - - - 398.432.592 third parties

Utang lain-lain Other payables

pihak ketiga 60.552.682 - - - - 60.552.682 third parties

Beban masih

harus dibayar 8.268.510 - - - - 8.268.510 Accrued expense

Utang bank - - - 230.567.016 - 230.567.016 Bank loan

Liabilitas keuangan

jangka pendek Other short-term

lainnya 50.000.000 - - - - 50.000.000 financial liability

J u m l a h 457.195.724 60.058.060 - 230.567.016 - 747.820.800 T o t a l

Antara 3 bulan Antara 1 Antara 2

Kurang dan 1 tahun/ dan 2 tahun/ dan 5 tahun/ Lebih dari

dari 3 bulan/ Between Between Between 5 tahun/

Less than 3 months 1 and 2 and Over Jumlah/

3months and 1 year 2 years 5 years 5 years Total

2 0 1 9 2 0 1 9

Utang usaha Trade payables

pihak ketiga 379.263.426 131.816.210 - - - 511.079.636 third parties

pihak berelasi 1.321.142 1.321.142 related parties

Utang lain-lain Other payables

pihak ketiga - - 60.485.673 - - 60.485.673 third parties

Beban masih

harus dibayar 3.323.093 - 179.250 - - 3.502.343 Accrued expense

Utang bank - - - 323.107.311 - 323.107.311 Bank loan

J u m l a h 383.907.661 131.816.210 60.664.923 323.107.311 - 899.496.105 T o t a l

c. Risiko harga d. c. Price risk

Operasi Grup terekspos terhadap risiko pasar terkait dengan fluktuasi harga dari harga komoditas yang diperdagangkan di pasar batubara dunia. Namun demikian, aset dan liabilitas keuangan Grup tidak terekspos secara signifikan terhadap fluktuasi harga batubara dunia karena penyelesaian aset dan liabilitas keuangan berdasarkan harga yang tercantum dalam kontrak jual beli batubara yang ditentukan pada saat pengiriman.

The Group’s operations are exposed to market risks related to the price volatility of commodity prices traded on world coal markets. However, the Group’s financial assets and liabilities are not significantly exposed to the price volatility of world coal markets because the settlement of financial assets and liabilities is based on the prices stipulated in the coal sales and purchase agreements which will be determined at the time of delivery.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/87 Exhibit E/87

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

36. PENGUNGKAPAN MANAJEMEN PERMODALAN 36. CAPITAL DISCLOSURES

Pengungkapan Permodalan Capital Disclosures

Grup memantau “permodalan yang disesuaikan” yang terdiri dari seluruh komponen ekuitas (sebagai contoh modal saham, agio saham, kepentingan non-pengendali dan saldo laba

The Group monitors "adjusted capital" which comprises all components of equity (i.e. share capital, share premium, non-controlling interest dan retained earnings.

Tujuan Grup pada saat memelihara permodalan adalah untuk menjaga kemampuan entitas untuk melanjutkan usahanya, sehingga Grup dapat melanjutkan memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham dan manfaat bagi para pemangku kepentingan lainnya.

The Group's objectives when maintaining capital are to safeguard the entity's ability to continue as a going concern, so that it can continue to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders.

Konsisten dengan entitas lain di dalam industri yang sama, Grup memantau permodalan dengan basis rasio utang terhadap permodalan yang disesuaikan. Rasio tersebut dikalkulasikan sebagai utang neto dengan permodalan yang disesuaikan sebagaimana didefinisikan di atas. Utang neto dikalkulasikan sebagai utang total (sebagaimana ditampilkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas.

Consistent with others in the industry, the Group monitors capital on the basis of the debt to adjusted capital ratio. This ratio is calculated as net debt adjusted capital as defined above. Net debt is calculated as total debt (as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents.

37. CATATAN PENDUKUNG LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

37. NOTES SUPPORTING CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

Transaksi non-kas dari aktivitas pendanaan ditunjukkan dalam rekonsiliasi liabilitas dari transaksi pendanaan di bawah ini.

Non-cash transactions from financing activities are shown in the reconciliation of liabilities from financing transactions below.

Perubahan

Arus kas/ non kas/

2 0 1 9 Cash flow Non cash changes 2 0 2 0

Utang bank 323.107.311 92.540.295)( - 230.567.016 Bank loan

Beban masih harus dibayar Accrued expenses

Bunga pinjaman lembaga Interest of loan to non

non-keuangan - - 4.843.056 4.843.056 financial institutions

Bunga pinjaman bank 3.232.109 32.489.637)( 31.569.794 2.312.266 Interest on bank loans

J u m l a h 3.232.109 32.489.637)( 36.412.850 7.155.322 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/88 Exhibit E/88

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan.

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the financial statement.

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

2 0 2 0 2 0 2 0

Aset keuangan Financial assets

Pinjaman yang diberikan Loans and

dan piutang: receivables:

Kas dan bank 140.385.615 140.385.615 Cash on hand and in banks

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 169.601.720 169.601.720 Third parties

Pihak berelasi 7.687.777 7.687.777 Related parties

Piutang lain-lain 67.847.425 67.847.425 Other receivable

Aset keuangan lain-lain 20.000.000 20.000.000 Other financial asset

J u m l a h 405.522.537 405.522.537 T o t a l

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

2 0 2 0 2 0 2 0

Liabilitas keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang dicatat Financial liabilities

berdasarkan biaya perolehan measured at

diamortisasi: amortized cost:

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 398.432.592 398.432.592 Third parties

Utang lain-lain 60.552.682 60.552.682 Other payables

Beban masih harus dibayar 8.268.510 8.268.510 Accrued expenses

Liabilitas keuangan jangka Other short-term

pendek lainnya 50.000.000 50.000.000 financial liability

Utang bank 230.567.016 230.567.016 Bank loan

J u m l a h 747.820.800 747.820.800 T o t a l

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/89 Exhibit E/89

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang tercatat dalam laporan keuangan. (Lanjutan)

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the financial statement. (Continued)

Nilai tercatat/ Nilai wajar/

Carrying value Fair value

2 0 1 9 2 0 1 9

Aset keuangan Financial assets

Pinjaman yang diberikan Loans and

dan piutang: receivables:

Kas dan bank 59.854.306 59.854.306 Cash on hand and in banks

Piutang usaha Trade receivables

Pihak ketiga 294.834.535 294.834.535 Third parties

Pihak berelasi 7.644.087 7.644.087 Related parties

Piutang lain-lain Other receivable

Pihak ketiga 103.047.065 103.047.065 Third parties

Aset lain-lain 20.000.000 20.000.000 Other asset

J u m l a h 485.379.993 485.379.993 T o t a l

Liabilitas keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang dicatat Financial liabilities

berdasarkan biaya perolehan measured at

diamortisasi: amortized cost:

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 511.079.636 511.079.636 Third parties

Pihak berelasi 1.321.142 1.321.142 Related parties

Utang lain-lain 60.485.673 60.485.673 Other payables

Beban masih harus dibayar 3.502.343 3.502.343 Accrued expenses

Utang bank 323.107.311 323.107.311 Bank loans

J u m l a h 899.496.105 899.496.105 T o t a l

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Nilai tercatat uang muka mendekati nilai wajarnya karena telah dihitung dengan métode arus kas yang didiskontokan. Selish antara nilai tercatat uang muka dan arus kan yang didiskontokan dicatat sebagai cadangan penurunan nilai.

The fair value cash and banks, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, and accrued expenses approximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments. The carrying value of advances approximates their fair values since they were calculated using discounted cash flows. Difference between carrying value of advances and their discounted cash flows is recorded as allowance for impairment.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/90 Exhibit E/90

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar dari aset lain-lain - deposito berjangka yang terbatas penggunaannya mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

Fair values of other asset - restricted time deposit approximately its carrying values largely due to its interest rate are frequently repriced.

Nilai wajar dari utang bank jangka panjang dan pinjaman lembaga keuangan ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

Fair values of long-term bank loans and loan to financial institution are determined by discounting cash flows using effective interest rate.

39. KELANGSUNGAN USAHA 39. GOING CONCERN

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan asumsi bahwa Grup akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Grup mengalami laba dan memiliki total laba komprehensif sebesar Rp 35.144.362 untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 dan mengalami rugi komprehensif sebesar Rp 21.621.309 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019, yang menimbulkan defisiensi ekuitas sebesar Rp 52.545.229 pada tanggal 31 Desember 2020 dan defisiensi modal sebesar Rp 46.541.214 pada tanggal 31 Desember 2019. Kondisi tersebut, mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

The consolidated financial statement has been prepared assuming that the Group will continue as a going concern. The Group incurred recurring income and has total comprehensive income of Rp 35,144,362 for the period ended December 31, 2020 and has total comprehensive loss of Rp 21,621,309 for the period ended December 31, 2019, respectively which resulted to equity deficiency of Rp 52,545,229 as of December 31, 2020 and capital deficiency of Rp 46,541,214 as of December 31, 2019, respectively. These conditions indicate the existence of material uncertainty that may cast significant doubt about the Group’s ability to continue as going concern.

Untuk kelangsungan usaha Grup dan kemampuan Grup menjalankan kegiatan operasinya secara memadai maka Grup merencanakan hal-hal sebagai berikut:

For the Group's going concern and the ability of the Group to carry out its operational activities adequately, the Group’s management plan are as follows:

- Mengoptimalkan pengiriman batubara kepada

PT PLN (Persero) atas kontrak jangka panjang selama 20 tahun yang telah dimiliki oleh Perusahaan.

- Optimize the delivery of coal to PT PLN (Persero) on a 20-year long-term contract owned by the Company.

- Menjajaki pelanggan baru baik dalam negeri

maupun luar negeri melalui entitas anaknya. - Explore new customers both domestically and

abroad through its subsidiary.

- Menjejaki pemasok batubara yang sesuai dengan kebutuhan PT PLN (Persero) selain pemasok yang sudah ada saat ini untuk meminimalisasi risiko ketersediaan pasokan batubara.

- Track coal suppliers that meet PT PLN (Persero) needs in addition to existing suppliers to minimize the risks of coal supply.

- Menjaga likuditas perusahaan dengan

pembayaran pinjaman bank tepat pada waktunya agar sewaktu waktu pihak bank tidak menyatakan tidak jatuh tempo.

- Maintainy the Company's liquidity with paying loan on timely basis, in order to avoid that the bank will state that the loan will be immediate maturity.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/91 Exhibit E/91

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

40. HAL LAIN 40. OTHER MATTERS

a. Dampak COVID-19 a. Impact of COVID-19

Pada tanggal 30 Januari 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (“WHO”) mengumumkan status tanggap darurat Kesehatan global yang dikarenakan jenis wabah virus baru (“wabah corona virus disease 2019 atau wabah COVID-19) dan risiko terhadap komunitas internasional ketika virus menyebar secara global melampui titik asalnya. Pada bulan Maret 2020, WHO mengklasifikasikan wabah COVID-19 sebagai pandemi, berdasarkan paparan yang cepat secara global.

On January 30, 2020, the World Health Organization (“WHO”) announced a global health emergency because of a new strain of corona virus (“the corona virus disease 2019 outbreak or COVID-19 outbreak”) and the risks to the international community as the virus spread globally beyond its point of origin. In March 2020, the WHO classified the COVID-19 outbreak as a pandemic, based on the rapid increase in exposure globally.

Dampak penuh dari wabah COVID-19 terus berkembang sampai dengan tanggal laporan keuangan ini. Dengan demikian, tidak terdapat kepastian mengenai besarnya pengaruh pandemi pada kondisi keuangan, likuiditas dan hasil operasi Grup dimasa depan. Namun, Grup bergerak dalam bidang penjualan batubara kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai pembeli utama, dampak wabah COVID-19 mungkin tidak mempunyai dampak efek material yang merugikan dimasa mendatang terhadap pada hasil operasi, posisi keuangan dan likuiditas Grup pada tahun pajak 2020.

The full impact of the COVID-19 outbreak continues to evolve as of date of this report. As such, it is uncertain as of the full magnitude that the pandemic will have on the Group’s financial condition, liquidity and future results of operations. However, Group is engaged in selling coals to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) as main buyer, impact on COVID-19 outbreak may not have a material adverse effect on the Group’s result of future operations, financial position and liquidity in fiscal year 2020.

Pada 31 Maret 2020 Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam rangka menghadapi ancaman yang membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan dengan membuat kebijakan dibidang perpajakan, belanja negara termasuk bidang keuangan daerah dan pembiayaan juga kebijakan stabilitas sistem keuangan. Peraturan Pemerintah ini berlaku pada tanggal 31 Maret 2020 sehingga beberapa Undang-Undang terkait dinyatakan tidak berlaku sepanjang berkaitan dengan kebijakan keuangan negara berdasarkan peraturan ini.

On March 31, 2020, the President of the Republic Indonesia established Government Regulations in lieu of Republic of Indonesia Law No. 1 of 2020 concerning State Financial Policies and Financial System Stability for Handling Pandemic Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) and/or in the Context of Facing Harmful Threats National Economy and/or Financial System Stability by making policies in the field of taxation state expenditure including the area of regional finance and financing as well as financial stability policies. The Government Regulation in lieu of this Law came into force on March 31, 2020 so that several Laws were declared involved as long as it relates to state financial policies based on this regulation.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/92 Exhibit E/92

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

40. HAL LAIN (Lanjutan) 40. OTHER MATTERS (Continued)

b. Perubahan tarif perpajakan b. Tax rate adjustments

Peraturan baru ini, termasuk antara lain, penyesuaian tarif pajak penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri dan perusahaan tetap sebagai berikut:

This new regulation, includes among others, the adjustment to income tax rates for domestic corporate tax payers and permanent establishment as follows:

- Penurunan pasal 17 ayat (1) huruf b UU 22%

pajak penghasilan yang berlaku pada tahun fiskal 2020 dan 2021 dan 20% belaku pada tahun pajak 2022.

- Decrease in article 17 paragraph (1) letter b of the Law on 22% income tax that applies in fiscal years 2020 dan 2021 and 20% applicable in tax year 2022.

- Wajib pajak dalam negeri (perusahaan publik

dengan jumlah total saham disetor yang diperdagangkan di bursa Indonesia minimal 40% dan memenuhi persyaratan tertentu), dapat memperoleh tarif 3% lebih rendah atau 19% pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 17% pada tahun pajak 2022. Ketentuan lebih lanjut mengenai kondisi tertentu diatur oleh atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

- Domestic taxpayers (public-listed companies with total number of paid-up shares traded in the Indonesian stock exchange at least 40% and meeting certain requirements), can obtain tariffs of 3% lower or 19% in tax years 2020 and 2021 and 17% in tax year 2022. Further provisions regarding by or based on the Government Regulations.

Berdasarkan Undang-Undang No. 2 Tahun 2020 tentang “Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020”, efektif berlaku tarif tunggal pajak penghasilan badan yaitu sebesar 22% untuk Tahun Pajak 2020 dan 2021, dan sebesar 20% mulai Tahun Pajak 2022.

Based on Law No. 2 Year 2020 concerning “Establishment of Government Regulations in Lieu of Law No. 1 Year 2020", effectively applied a single corporate income tax rate of 22% for the 2020 and 2021 Fiscal Years, and by 20% starting in the 2022 Fiscal Year.

Melalui insentif Pajak Penghasilan Pasal 21, Pemerintah akan menanggung Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk karyawan dengan penghasilan bruto tetap dan teratur, yang jumlahnya tidak lebih dari Rp 200.000 ribu dalam setahun. Pajak Penghasilan Pasal 22 impor yang dibebaskan dalam melalui retribusi untuk bisnis usaha yang memenuhi kriteria tertentu (berdampak oleh COVID-19). Pemerintah juga menyediakan insentif untuk mengurangi Pajak Penghasilan Pasal 25 angsuran sebesar 30% dari bulan Januari sampai dengan Juli dan 50% dari bulan Agustus sampai dengan Desember dari angsuran yang seharusnya terhutang dan menyediakan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai untuk pembayar pajak tertentu.

Through Income Tax Article 21 incentives, the government will cover Income Tax Article 21 from employees with fixed and regular gross income, which amounts to no more than Rp 200,000 thousand in a year. Income Tax Article 22 Imports through the exemption of this levy for businesses that meet certain criteria (impacted by COVID-19). The government also provides incentives to reduce Income Tax Article 25 installments by 30% from January up to July and 50% from August up to December of installments that should be owed and provide preliminary refunds of overpaid Value Added Tax for certain taxpayers.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/93 Exhibit E/93

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DWI GUNA LAKSANA Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 41. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

Salinan putusan Adjudication

Pada tanggal 3 Februari 2021 gugatan PT Dian Ciptamas Agung telah diputus oleh Ketua Majelis Pengadilan Negeri Banjarmasin yang menyatakan bahwa PT Wira Harum dan pihak terkait lainnya tidak mempunyai hak apapun untuk menagih kepada PT Dwi Guna Laksana Tbk terkait perjanjian pengakuan Utang No. 001/XII/WH/2012 tanggal 10 Desember 2012 yang ditandatangani oleh Andri Cahyadi yang seolah-olah mewakili PT Dwi Guna Laksana dengan PT Wira Harum yang diwakili oleh Willy Widodo Herlambang berikut seluruh turunannya dan menolak klaim PT Wira Harum atas utang kepada Perusahaan di atas nilai tercatat dalam laporan keuangan Perusahaan.

On February 3, 2021, the Plaintiff's claim was decided by the Head of the Banjarmasin District Court Council which stated that PT Wira Harum and other related parties did not have any right to collect from PT Dwi Guna Laksana Tbk regarding the debt recognition agreement Number: 001 / XII / WH / 2012 December 10, 2012 which was signed by Andri Cahyadi who seemed to represent PT Dwi Guna Laksana and PT Wira Harum, represented by Willy Widodo Herlambang and all his derivatives and refuse PT Wira Harum claim for the debt to the Company above the value recorded in the Company's financial statements.

Undang-undang Cipta Kerja Undang-undang Cipta Kerja

Pada bulan November 2020, Presiden Republik Indonesia telah menandatangani pemberlakuan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang akan berdampak pada perubahan nilai kewajiban imbalan kerja. Pemerintah secara resmi menandatangani 51 peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada bulan Februari 2021. Sampai dengan tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih proses mengadaptasi Peraturan Kerja Bersama dari UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 menjadi UU No. 11/2020 (“UU Cipta Kerja”).

In November 2020, the President of Republic of Indonesia enacted a Job Creation Law that will have a change impact to employee benefits obligations. The Government officially enacted 51 implementing regulations of “UU Cipta Kerja” in February 2021. As at the authorization date of the consolidated financial statements, the Group is still processing to adapt the Collective Labor Regulation from with Labor Law No.13/2003 to Law No. 11/2020 a Job Creation Law (“UU Cipta Kerja”).

Lampiran 1 Appendix 1

31 Desember/ 31 Desember/

December December

2 0 2 0 2 0 1 9

A S E T A S S E T S

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 90.636.001 50.469.840 Cash on hand and in banks

Investasi - 29.122.403 Investment

Piutang usaha 116.620.971 221.438.935 Trade receivables

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 67.847.425 103.047.065 Third parties

Pihak berelasi - 9.689.176 Related parties

Persediaan 29.719.720 13.001.400 Inventories

Pajak dibayar di muka 12.650.038 13.906 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka dan uang muka 2.262.813 256.480.542 Prepaid expenses and advances

Taksiran tagihan pajak penghasilan 18.939.937 13.212.927 Estimated claims for tax refund

JUMLAH ASET LANCAR 338.676.905 696.476.194 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Taksiran tagihan pajak penghasilan 21.435.311 18.939.937 Estimated claims for tax refund

Biaya dibayar di muka dan uang muka 131.340.073 - Prepaid expenses and advances

Investasi 7.699.990 7.699.990 Investments

Aset pajak tangguhan 54.125.549 22.088.686 Deferred tax assets

Aset tetap 11.762.221 12.078.648 Property and equipment

Aset keuangan lain-lain 20.000.000 20.000.000 Other financial assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 246.363.144 80.807.261 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 585.040.049 777.283.455 TOTAL ASSETS

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

PT DWI GUNA LAKSANA TBK PT DWI GUNA LAKSANA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran 2 Appendix 2

31 Desember/ 31 Desember/

December December

2 0 2 0 2 0 1 9

LIABILITAS DAN DEFISIENSI EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY DEFICIENCY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

Pihak ketiga 293.778.888 433.177.172 Third parties

Pihak berelasi - 1.321.142 Related party

Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 60.474.383 60.354.888 Third parties

Pihak berelasi 38.827.586 - Related parties

Biaya masih harus dibayar 3.295.396 3.451.765 Accrued expenses

Utang pajak 360.433 2.268.748 Tax payables

Uang muka pelanggan 817.901 817.901 Advances from customers

Liabilitas imbalan kerja bagian jangka pendek - 339.296 Short-term employee benefits liability

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 397.554.587 501.730.912 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang bank 230.567.016 323.107.311 Bank loan

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 6.224.791 6.372.834 Long-term employee benefits liability

Cadangan biaya reklamasi 446.093 446.093 Reserve for reclamation cost

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 237.237.900 329.926.238 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 634.792.487 831.657.150 TOTAL LIABILITIES

DEFISIENSI EKUITAS EQUITY DEFICIENCY

Modal saham dengan nilai nominal Share capital with par value

Rp 100 (angka penuh) per saham Rp 100 (full amount) per share

Modal dasar 14.200.000.000 lembar saham Authorized 14,200,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh 8.711.599.831 Issued and fully paid-in capital 8,711,599,831

lembar saham (2019: 8.709.802.631 lembar saham) 871.159.983 870.980.263 shares (2019: 8,709,802,631 shares)

Tambahan modal disetor 345.071.777 344.915.420 Advance paid-in capital

Defisit 1.265.984.198)( 1.270.269.378)( Deficits

JUMLAH DEFISIENSI EKUITAS 49.752.438)( 54.373.695)( TOTAL EQUITY DEFICIENCY

JUMLAH LIABILITAS DAN DEFISIENSI EKUITAS 585.040.049 777.283.455 TOTAL LIABILITIES DAN EQUITY DEFICIENCY

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

PT DWI GUNA LAKSANA TBK PT DWI GUNA LAKSANA TBK

31 DESEMBER 2020 DECEMBER 31, 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran 3 Appendix 3

2 0 2 0 2 0 1 9

Pendapatan usaha 1.316.532.520 1.248.880.912 Operating revenues

Beban pokok pendapatan 1.133.346.417)( 1.165.537.715)( Cost of revenues

LABA KOTOR 183.186.103 83.343.197 GROSS PROFIT

Beban operasional Operating expense

Beban penjualan dan operasional 584.668)( 6.867.954)( Selling and operational expenses

Beban umum dan administrasi 38.061.497)( 76.209.352)( General and administrative expenses

LABA OPERASIONAL 144.539.938 265.891 PROFIT FROM OPERATIONS

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expenses)

Penghasilan bunga 1.489.839 2.008.368 Interest income

Beban bunga dan keuangan lainnya 32.576.364)( 53.609.521)( Interest and other financial expenses

Biaya administrasi bank 22.787)( 143.480)( Bank charges

Beban lain-lain - neto 88.772.193)( 19.919.240)( Other expenses - net

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 24.658.433 71.397.982)( PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX

Manfaat pajak penghasilan Income tax benefit

Tangguhan 21.503.024 3.492.858 Deferred

Tahun lalu - - Prior year

Jumlah manfaat pajak penghasilan 21.503.024 19.919.240)( Total income tax benefits

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 46.161.457 67.905.124)( PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Pos yang tidak akan di reklasifikasi ke laba rugi: Item that will not be reclassified to profit or loss:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - neto 391.823)( 45.195 Remeasurement of employee benefits liability - net

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPRESENSIF TAHUN BERJALAN 45.769.634 67.859.929)( TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

PT DWI GUNA LAKSANA TBK PT DWI GUNA LAKSANA TBK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TERSENDIRI SEPARATE STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

Lampiran 4 Appendix 4

Tambahan Defisiensi

modal disetor/ ekuitas/

Modal saham/ Additional Defisit/ Equity

Share capital paid-in capital Deficits deficiency

Saldo 1 Januari 2019 863.756.472 338.630.722 1.202.409.449)( 22.255)( Balance at January 1, 2019

Rugi tahun berjalan - - 67.905.124)( 67.905.124)( Loss for the year

Opsi saham: Stock option:

Konversi waran seri I menjadi saham 7.223.791 6.284.698 - 13.508.489 Convertion warran series I to share capital

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - 45.195 45.195 Remeasurement of employe benefits liability

Saldo 31 Desember 2019 870.980.263 344.915.420 1.270.269.378)( 54.373.695)( Balance at December 31, 2019

Dampak penerapan PSAK 71 (Catatan 34) - - 41.484.454)( 41.484.454)( Effect of adoption PSAK 71 (Note 34)

Saldo 1 Januari 2020 (Disajikan kembali) 870.980.263 344.915.420 1.311.753.832)( 95.858.149)( Balance at Januari 1, 2020 (As restated)

Laba tahun berjalan - - 46.161.457 46.161.457 Profit for the year

Opsi saham: Stock option:

Konversi waran seri I menjadi saham 179.720 156.357 - 336.077 Convertion warran series I to share capital

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - 391.823)( 391.823)( Remeasurement of employe benefits liability

Saldo 31 Desember 2020 871.159.983 345.071.777 1.265.984.198)( 49.752.438)( Balance at December 31, 2020

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

PT DWI GUNA LAKSANA TBK PT DWI GUNA LAKSANA TBK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI SEPARATE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

ENTITAS INDUK PARENT ENTITY

Lampiran 5 Appendix 5

2 0 2 0 2 0 1 9

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Pembayaran kas dari pelanggan 1.387.367.799 1.219.291.954 Cash received from customer

Pembayaran kepada pemasok 1.290.113.446)( 1.127.003.323)( Cash paid to suppliers

Pembayaran kepada karyawan 22.016.748)( 16.817.267)( Cash paid to employees

Penerimaan taksiran tagihan pajak penghasilan 13.212.927 9.093.200 Receipt from estimated claims for tax refund

Pembayaran beban bunga dan keuangan lainnya 1.029.357)( 14.550.493)( Payment for interest and other financial expenses

Pembayaran beban operasional lainnya - neto 7.521.383)( 10.040.754)( Payment for other operating expenses - net

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi 79.899.792 59.973.317 Net cash flow provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pinjaman diberikan untuk pihak berelasi 9.689.176 - Loan form related parties

Pinjaman dari pihak ketiga 435.906 669.413.405 Loan repayment from third parties

Imbalan dari penjualan entitas anak - 500.000 Consideration from disposal of subsidiary

Penerimaan bunga 1.489.839 2.008.368 Interest received

Perolehan aset tetap 47.100)( 1.069.379)( Acquisition of fixed assets

Penerimaan (penempatan) investasi 29.122.403 29.122.403)( Proceed from (placement of) short-term investment

Penerimaan atas penjualan aset tetap - 25.000 Proceeds from sales of fixed assets

Arus kas neto diperoleh dari aktivitas investasi 40.690.224 641.754.991 Net cash flows provided by investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran utang bank 92.540.295)( 18.407.235)( Payment of long-term on bank loans

Pembayaran bunga utang bank 32.489.637)( 39.232.271)( Payment of interest on bank loans

Penerimaan atas pelaksanaan waran 336.077 13.508.489 Proceeds from execution of warrants

Penerimaan dari (pembayaran kepada) pihak berelasi 44.270.000 130.678.900)( Receipt from (payment to) related parties

Penerimaan dari pihak ketiga - 551.696.000)( Payment to third parties

Arus kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan 80.423.855)( 726.505.917)( Net cash flows used in financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN BANK 40.166.161 24.777.609)( NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 50.469.840 75.247.449 BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 90.636.001 50.469.840 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF THE YEAR

PT DWI GUNA LAKSANA TBKPT DWI GUNA LAKSANA TBK

ENTITAS INDUK

LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI SEPARETE STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2020

ENTITAS INDUK

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

00206 /2.1068 / AU ,1 / 05 / 1249-1 / 1 / tV t2021Laporan Keuangan Konsolidasian31 Desember 2020

Laporan Auditor Independen

Pemegang Saham, Dewan Komisarisdan DireksiPT Dwi Guna Laksana TbkJakarta

Kami tetah mengaudit [aporan keuangankonsotidasian PT Dwi Guna Laksana Tbk("Perusahaan") dan entitas anaknya tertampir, yangterdiri dari [aporan posis'i keuangan konsotidasiantanggat 31 Desember 2020, serta taporan [aba-rugidan penghasilan komprehensif lain, laporanperubahan defisiensi ekuitas, dan laporan arus kaskonsotidasian untuk tahun yang berakhir padatanggat tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakanakuntansi signifikan dan informasi penjetasanlainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporankeuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasiantersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia, dan atas pengendatian internal yangdianggap pertu ol.eh manajemen untukmemungkinkan penyusunan [aporan keuangankonsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oteh kecuranganmauDun kesatahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami ada[ah untuk menyatakansuatu opini atas [aporan keuangan konsoIidasiantersebut berdasarkan audit kami. Kamimelaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audityang ditetapkan ol.eh Institut Akuntan PubtikIndonesia. Standar tersebut mengharuskan kamiuntuk mematuhi ketentuan etika sertamerencanakan dan melaksanakan audit untukmemperoleh keyakinan memadai tentang apakahlaporan keuangan konsolidasian tersebut bebas darikesalahan penyajian materiat.

This report is originolly issued in lndonesion languoge

No. : 00206/ 2,10681 AU,1 I 05/ 1249-1 / I I lVl 2021Re : Consolidated Financiol Stotements

Deeember 31,2020

lndependent Auditors' Report

Shareholders, Board of Commisioners ondDirectorsPT Dwi Guno Laksona TbkJakarto

We have audited the occomponying consolidotedfinancial statements of PT Dwi Guna Lakano Tbk(the "Company") and its subsidiory, whichcomprise the consolidated statement of financialposition os of December 31, 2020, and theconsolidated stotements of profit or loss andother comprehensive income, changes in equitydeficiency, and cosh flows for the yeor thenended, and a summary of significont occountingpolicies ond other explonatory information.

l,/ionogement's responsibility for the finoncialstatements

Management is responsible for the preparotionand foir presentation of such consolidotedlinancial statements in occordonce withlndonesion Financial Accounting Standards, and

Ior such internal control os manogementdetermines is necessary to enable the preparationof consolidated financiol statements that are freefrom moteriol misstotement, whether due tofraud or error.

Audi tors' responsi bi li ty

Our responsibility is to express on opinion on suchconsolidated linonciol stotements based on ouroudit, We conducted our audit in accordance withStandards on Auditing established by thelndonesion lnstitute of Certified PublicAccountants. Those stondards require thot wecomply with ethical requirements ond plan andperform the audit to obtoin reasonable assuronceabout whether such consolidoted financiolstatements ore free from materiol misstotement.

Tel : +62-21 57957300Fax: +62-21 5795 7301www.bdo.co.id

Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & RekanCertified Public AccountantLicence No. 622/KMj /2016

Prudential Tower, 17th FtoorJt. Jend. Sudirman Kav. 79Jakarta 12910 - Indonesia

No. :

Ha[ :

TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & REKANTanubrata Sutanto Fahmi Eambang & Rekan (Certified Pubtic Accountant), an Indonesian partnership, is a member of BDO Internationat Limited, a UX

company timited by guarantee, and forms part of the internationa[ BDO network of Independent member firms.

Halaman 2

Tanggung jawab auditor (Lanjutan)

Suatu audit metibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Proseduryang dipitih bergantung pada pertimbangan auditor,termasuk penitaian atas risiko kesatahan penyajianmaterial datam laporan keuangan, baik yangdisebabkan oteh kecurangan maupun kesatahan.Datam metakukan penitaian risiko tersebut, auditormempertimbangkan pengendalian internaI yangretevan dengan penyusunan dan penyajian wajarlaporan keuangan entitas untuk merancang proseduraudit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapibukan untuk tujuan menyatakan opini ataskeefektivitasan pengendatian internat entitas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranestimasi akuntansi yang dibuat oteh manajemen,serta pengevaluas'ian atas penyajian [aporankeuangan secara keseluruhan,

Kami yakin bahwa bukti audit yang tetah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakansuatu basis bagi opini audit kami.

Opini

Menurut opini kami, taporan keuangan konsolidasianterlampir menyajikan secara wajar, dalam semuahat yang materiat, posisi keuangan konsotidasianPT Dwi Guna Laksana Tbk dan entitas anaknyatanggat 31 Desember 2020, serta kinerja keuangandan arus kas konsotidasiannya untuk tahun yangberakhir pada tanggat tersebut, sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Penekanan suatu hal

Tanpa menyatakan kuatifikasi atas pendapat kami,kami memberikan perhatian pada Catatan 39 ataslaporan keuangan konsol'idasian. Laporan keuangankonsotidasian tertampir disusun dengan anggapanbahwa Perusahaan dan entitas anaknya dapatmetanjutkan operasinya sebagai entitas yangberkemampuan untuk memoertahankankelangsungan hidupnya. Sebagaimana dijetaskandalam Catatan 39 atas laporan keuangankonsolidasian, Perusahaan mengatami defisiensiekuitas sebesar Rp 52.545.229. KemampuanPerusahaan untuk dapat mempertahankanketangsungan hidupnya sebagai entitas yangberkesinambungan tergantung pada penyetesaianpermasatahan tersebut. Catatan 39 atas [aporankeuangan konsotidasian juga menjetaskan tindakanyang ditempuh serta rencana yang dibuatmanajemen Perusahaan dan entitas anaknya untukmenghadapi kondisi tersebut. Laporan keuangankonsolidasian tertampir tidak mencakup penyesuaianyang mungkin timbul dari ketidakpastian ini.

Page 2

Auditors' responsibi lity (Conti nued)

An audit involves performing procedures to obtoinoudit evidence obout the amounts ond disclosuresin the finonciol stotements. The proceduresselected depend on the auditors'judgment,including the assessment of the risks of moteriolmisstatement of the finoncial stotements,whether due to fraud or error. ln moking thoserisk assessments, the auditors consider internalcontrol relevant to the entity's preparation ond

fair presentation of the financiol stotements inorder to design audit procedures thot oreoppropriate in the circumstances, but not for thepurpose of expressing an opinion on theeffectiveness of the entity's internal control. Anaudit also includes evoluating the oppropriatenessof occounting policies used ond thereasonableness of accounting estimates made bymanagement, as well as evaluating the overollpresentation of the finoncial stotements.

We believe that the audit evidence we hoveobtained is sufficient ond appropriote to provide obasis for our oudit opinion.

Opinion

ln our opinion, the accompanying consolidatedfinonciol statements present fairly, in oll materiolrespects, the consolidated financiol position ofPT Dwi Guno Laksono Tbk ond its subsidiary os ofDecember 31, 2020, ond their consolidatedfinancial performance and cash flows for the yearthen ended, in accordonce with lndonesionFi nonci al Acc ou n ti ng Stand a r ds.

Emphosis of matter

Without quolifying our opinion, we draw ottentionto Note 39 to consolidated financial stotements.The occompanying consolidoted financialstotements have been prepared assuming thot theCompany and its subsidiary will continue as agoing concern. As discussed in Note 39 to theconsolidoted financial stotements, the Companyincurred occumuloted equity deficiency ofRp 52,545,229. The Company's ability to continueos going concern depends on the mattersdescribed obove. Note 39 to the consolidotedfinancial statements also includes o summary ofmeasures the Compony ond its subsidiorymanogement has implemented or plans toimplement in response to this condition. Theaccompanying consolidated financiol stotementsdo not include any adjustments that might resultfrom outcome of this uncertointy.

Halaman 3

Hal lain

Audit kami atas [aporan keuangan konsotidasianPT Dwi Guna Laksana Tbk dan entitas anaknyatanggat 31 Desember 2020 dan untuk tahun yangberakhir pada tanggat tersebut terlampir,dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskansuatu opini atas [aporan keuangan konsolidasiantersebut secara keseturuhan. Informasi keuanganPT Dwi Guna Laksana Tbk (entitas induk) tertampir,yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal3'l Desember 2020 serta laporan [aba rugi danpenghasilan komprehensif tain, laporan perubahanekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yangberakhir pada tanggat tersebut (secara kotektifdisebut sebagai "lnformasi Keuangan EntitasInduk"), yang disajikan sebagai informasi tambahanterhadap laporan keuangan konsotidasian terlampir,disajikan untuk tujuan anatisis tambahan dan bukanmerupakan bagian dari laporan keuangankonsolidasian terlampir yang diharuskan menurutStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia. InformasiKeuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawabmanajemen serta dihasitkan dari dan berkaitansecara [angsung dengan catatan akuntansi dancatatan lainnya yang mendasarinya yang digunakanuntuk menyusun laporan keuangan konsotidasiantertampir. Informasi Keuangan Entitas Induk tetahmenjadi objek prosedur audit yang diterapkandalam audit atas laporan keuangan konsotidasiantertampir berdasarkan Standar Audit yangditetapkan oleh Institut Akuntan Pubtik lndonesia.Menurut opini kami, Informasi Keuangan EntitasInduk disajikan secara wajar, dalam semua ha[ yangmateria[, berkaitan dengan [aporan keuangankonsotidasian terlamoir secara keseturuhan.

Poge j

Other motter

Our oudit of the accompanying consolidatedfinancial statements of PT Dwi Guna Laksana Tbkand its subsidiary as of December 31, 2020 and forthe year then ended, wos performed for thepurpose of forming on opinion on suchconsolidated financial statements token as owhole. The occompanying financial information ofPT Dwi Guno Loksano Tbk (porent entity), whichcomprises the stotement of financial position osof December 31, 2020 and the stotement of profitor loss and other comprehensive income,statement of changes in equity ond statement ofcosh flows for the yeor then ended (collectivelyreferred to as the "Porent Entity FinanciolInformotion"), which is presented os asupplementaryinformation to the occompanyingconsolidated finonciol stotements, is presentedfor the purposes of additionol onolysis ond is not orequired part of the occomponying consolidatedfinanciol statements under lndonesian FinanciolAccounting Standards. The Porent Entity Financiallnformotion is the responsibility of monagementand was derived from ond relates directly to theunderlying accounting and other records used toprepare the accompanying consolidoted financialstotements. The Parent Entity Finonciallnformation hos been subjected to the auditingprocedures applied in the oudit of theaccompanying consolidated financiol stotementsin occordonce with Standards on Auditineestablished by the lndonesian lnstitute ifCertified Public Accountants. ln our opinion, theParent Entity Financiol lnformotion is fairlystoted, in oll materiol respects, in relotion to theoccompanying consolidoted financial stotementstoken as a whole.

Kantor Akuntan PublikTANUBRATA SUTANTO FAH\III BAT BANG & Rekon

Nanda Priyatna Harahap, SE, Ak, M.NIAP AP.12

License No. AP.

5 Aprit 2021 lApril 5,2021

YA/rzy

., CPA, CA, ASEAN CPA

49

Penjelasan Tema

Visi, Misi & Nilai Perusahaan

Sekilas Perseroan

Jejak Langkah

Struktur Usaha & KomposisiPemegang Saham

Struktur Organisasi

Wilayah Kerja

Ikhtisar Keuangan & Saham

Laporan Dewan Komisaris

Laporan Direksi

Analisis & Pembahasan Manajemen

Tata Kelola Perusahaan

Faktor Penunjang Utama

Profil Dewan Komisaris

Profil Direksi

Profil Lainnya

Informasi Perusahaan

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Theme Page

Vision, Mission & Corporate Values

Company in Brief

Milestones

Business Structure & Shareholders Composition

Organizational Structure

Area of Operations

Financial & Shares Highlights

Board of Commissioners’ Report

Board of Directors’ Report

Management Discussion & Analysis

Corporate Governance

Key Supporting Factors

Board of Commissioners’ Profile

Board of Directors’ Profile

Other Profiles

Corporate Information

Responsibility for Annual Reporting

Consolidated Financial Statements

Daftar IsItable of Contents

1

2

3

4

6

7

8

10

12

16

22

26

38

40

42

44

45

47

49

LAPORAN TAHUNAN 2020 ANNUAL REPORT

PT Dwi G

una Laksana Tbk

www.dwigunalaksana.co.id

Head OfficeJl. Gatot Subroto Raya No.104Kel. Kebun Bunga, Kec. Banjarmasin TimurBanjarmasin, Kalimantan Selatan 70235, IndonesiaTel. +62 511 677 5419Fax. +62 511 677 5419E-mail: [email protected]

Branch / Operational OfficeSinarmas MSIC Tower, 9th Fl.Jl. Jendral Sudirman, Kav.21Karet Setiabudi, Jakarta 12930Tel. + 62 21 8051 1142Fax. + 62 21 8051 1144

Laporan Tahunan 2020 Annual R

eport

SURVIVING THE TURMOIL