PT DKI soal Novanto KPK Pelajari...

1
Media Indonesia, 09 November 2017

Transcript of PT DKI soal Novanto KPK Pelajari...

KAMIS, 9 NOVEMBER 2017TIPIKOR 7

Dalam putusan itu majelis hakim pengadilan tinggi menolak keterlibatanSetya Novanto dalam kasus KTP-E.

DERO IQBAL [email protected]

KPK mempelajari hasil putusan banding Irman dan Sugiharto di Peng-adilan Tinggi DKI Ja-

karta. Dalam putusan itu majelis hakim pengadilan tinggi menolak keterlibatan Setya Novanto dalamkasus KTP-E.

“Majelis hakim tingkat banding berpendapat keberatan-keberat-an jaksa penuntut umum pada KPK yang termuat dalam memori poin a sampai dengan c tidak beralasan untuk dipertimbang-kan,” demikian bunyi vonis PTDKI tentang banding Irman dan Sugiharto, kemarin.

Poin a sampai c yang diajukan jaksa, antara lain, menyatakanSetya Novanto dan Drajat Wisnu Setyawan sebagai kawan pe-serta, menetapkan nama-nama sebagaimana tersebut dalam

uraian di atas sebagai pihak yang diuntungkan karena perbuatan terdakwa, dan menyatakan tidak mempertimbangkan pencabutan BAP Miryam S Haryani dan tetap menggunakan keterangan Mir-yam S Hariyani yang diberikan di depan penyidik sebagai alat bukti yang sah.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan saat ini pihaknyabelum memegang hasil putusan itu. Namun, Febri menjaminpihaknya bakal mempelajari pu-tusan tersebut.

“Memang ada beberapa per-ubahan, tentu kami akan cer-mati lebih lanjut apakah kemu-dian akan masih perlu dilakukan upaya hukum lebih lanjut,” kata Febri.

Febri mengaku beberapa per-mohonan KPK pada saat banding masih belum cukup jelas dikabul-kan di pengadilan tinggi.

Namun, ada penanganan soal

uang pengganti serta soal jus-tice collaborator yang disebut hakim.

Menurut Febri, KPK tak mau terburu-buru menganggapi pu-tusan pengadilan tinggi terkait dengan Novanto. KPK membu-tuhkan waktu lebih lanjut untuk mempelajari hal tersebut.

DiperiksaDi Gedung KPK, kemarin,

mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga kembalidiperiksa dalam kasus KTP-E. Ia diperiksa sebagai saksi untuk ter-sangka Anang Sugiana Sudihardjo(ASS), mantan Direktur QuadraSolution dan Novanto.

“Saya ditanya dua hal, pertama kenal atau tidak sama Anang dan kedua tentang Pak Novanto,” ujar Gamawan.

Selama 45 menit pemeriksaan, Gamawan mengaku dirinya tidak mengenal Anang dan bahkan tak pernah bertemu dan tidak mengetahui wajahnya. Begitujuga terkait dengan Novanto, ia mengaku hanya mengetahui No-vanto sebatas nama.

“Saya enggak pernah bicara

dengan Novanto, ketemunya juga paling di (rapat) paripurna saja, itu pun lihat dari jauh. Saya hanya tahu saja,” terang Gunawan.

Gamawan diperiksa penyidik KPK bersama dengan pengacara Hotma Sitompul. Hotma juga mengaku diperiksa sebagai saksi untuk Novanto. Meski begitu, Hotma mengaku tidak ada yang baru dalam pemeriksaannya.

Pemeriksaan maraton itu di-lakukan dalam rangka pengem-bangan kasus dugaan korupsipengadaan KTP-E.

Kabar teranyar ialah soal ber-edarnya surat pemberitahuan di-mulainya penyidikan (SPDP) yang diduga untuk tersangka Ketua DPR Setya Novanto. Dalam surat itu Novanto telah menyandangstatus tersangka dugaan korupsi KTP-E menyusul keluarnya surat perintah dimulainya penyidikan (Sprindik) Nomor Sprin.Dik-113/01/10/2017 tanggal 31 Oktober 2017.

Untuk diketahui, Anang men-jadi tersangka karena diduga me-rugikan keuangan negara Rp2,3 triliun dari nilai paket KTP-Esebesar Rp5,9 triliun. (P-2)

KPK Pelajari BandingPT DKI soal Novanto

KEMBALI DIPERIKSA KPK: Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi berjalanmemasuki Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, kemarin. Gamawan kembali memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP-E untuk tersangka Dirut PT Quadra Solutions Anang Sugiana Sudihardjo.

MI/ROMMY PUJIANTO

Media Indonesia, 09 November 2017