PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global....

1

Transcript of PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global....

Page 1: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 2: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... 1

LAPORAN DEWAN KOMISARIS ................................................................................................................ 2

LAPORAN DIREKSI ................................................................................................................................... 5

IKHTISAR DATA KEUANGAN .................................................................................................................... 7

IKHTISAR SAHAM .................................................................................................................................. 11

INFORMASI SAHAM............................................................................................................................... 13

STRUKTUR PERMODALAN ..................................................................................................................... 13

SEKILAS TENTANG PERSEROAN ............................................................................................................. 15

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI ............................................ 18

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ......................................................................................... 19

TATA KELOLA PERUSAHAAN ................................................................................................................. 26

VISI MISI ................................................................................................................................................ 36

PROFIL PERUSAHAAN ............................................................................................................................ 37

INFORMASI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ...................................................................................... 43

PROFIL MANAJEMEN ............................................................................................................................ 44

PROSPEK USAHA ................................................................................................................................... 46

LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL .............................................................................. 48

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI ........................................................ i

LAPORAN KEUANGAN ............................................................................................................................. ii

Page 3: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 2

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa, karena atas berkah dan rahmat-

Nya serta dukungan yang diberikan oleh

Pemegang Saham dan segenap Pemangku

Kepentingan, kami dapat melakukan tugas dan

tanggung jawab yang telah diberikan kepada kami

selaku Dewan Komisaris PT Centratama

Telekomunikasi Indonesia, Tbk (“Perseroan”).

Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan kami

menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas pengawasan kepada Direksi

Perseroan dalam menjalankan tugas dan tanggung

jawabnya dalam memimpin perusahaan.

PENILAIAN TERHADAP KINERJA DIREKSI DAN

DASAR PENILAIANNYA

Dewan Komisaris memberikan penghargaan

sebesar-besarnya kepada segenap Direksi

Perseroan, yang telah berhasil mencapai kinerja

yang baik pada tahun 2017. Dewan Komisaris

menilai bahwa Direksi dan seluruh manajemen

telah berhasil memberikan kontribusi yang

maksimal dalam meningkatkan kinerja Perseroan,

baik keuangan maupun operasional. Dasar

penilaian dari sisi keuangan, secara umum capaian

terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Tahun 2017, Dewan Komisaris menilai Direksi

berhasil mencatatkan peningkatan kinerja ditandai

dengan naiknya kinerja Perseroan dan Entitas

Anak pada tahun 2017 dengan membukukan

pendapatan usaha neto sebesar Rp 707,97 miliar,

naik 403,3% dibandingkan tahun 2016 yang

tercatat sebesar Rp 140,67 miliar.

Melihat Pertumbuhan Perseroan dalam beberapa

tahun terakhir yang terus meningkat, proyek-

proyek lanjutan yang sudah ada dan potensi pasar

dalam bidang telekomunikasi dengan konsumen

bisnis yang sangat menjanjikan, Dewan Komisaris

optimis bahwa potensi Perseroan ke depan ke

arah yang lebih baik.

Dasar penilaian dari sisi operasional, Dewan

Komisaris menilai bahwa dengan dilaksanakannya

akuisisi PT Network Quality Indonesia (“NQI”) dan

Entitas Anaknya PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) dan

PT Fastel Sarana Indonesia “FSI”) Direksi berhasil

melakukan proses integrasi operasional dalam

rangka mencapai synergy kegiatan usaha pada

semua Entitas Anak.

PENGAWASAN TERHADAP IMPLEMENTASI

STRATEGI

Selama tahun 2017 Dewan Komisaris telah

berupaya sedemikian rupa untuk memastikan

pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan

berjalan sesuai dengan rencana yang telah

ditetapkan dan pelaksanaan strategi Direksi

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya

senantiasa berorientasi pada peningkatan nilai

nilai Perseroan sesuai dengan standar prosedur

serta memperhatikan kepatuhan terhadap regulasi

yang berlaku.

Dewan Komisaris menilai bahwa strategi

Perseroan, baik perencanaan maupun

implementasinya yang telah dilakukan selama

tahun 2017 sudah optimal. Selanjutnya Dewan

Komisaris juga telah memberikan arahan kepada

Direksi agar memperkuat strategi perusahaan

untuk meningkatkan pendapatan dan

mempertahankan kinerja baik yang telah

dilaksanakan selama ini.

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA YANG

DISUSUN DIREKSI DAN DASAR

PERTIMBANGANNYA

Dewan Komisaris berpendapat bahwa prospek

usaha dan strategi yang telah disusun oleh Direksi

Perseroan telah mampu menjawab tantangan dan

melihat peluang bisnis untuk tercapainya target

Perseroan, baik jangka pendek maupun jangka

panjang.

Page 4: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 3

Dewan Komisaris berpendapat bahwa strategi yang telah ditetapkan Direksi tetap perlu dievaluasi secara periodik dengan tetap mengelola risiko yang kemungkinan akan timbul, mengevaluasi proses bisnis dan peningkatan efisiensi biaya. Dan secara periodik Dewan Komisaris telah

melakukan rapat bersama Direksi untuk

mengarahkan prospek usaha serta perkembangan

strategi yang diterapkan Direksi dalam memimpin

Perseroan.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Terkait dengan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian arahan kepada Direksi dan seluruh Manajemen atas pengelolaan Perseroan selama tahun 2017. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi Perseroan telah menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, dapat terlihat dari komitmen terhadap penerapannya dalam pelaksanaan tugas harian Direksi dan Manajemen Perseroan beserta Entitas Anak dalam penerapannya di tiap-tiap Divisi dan departemen, serta pelaksanaan Pengungkapan Informasi dan Transparansi. PANDANGAN ATAS PENERAPAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Pandangan Dewan Komisaris atas penerapan Sistem Pelaporan Pelanggaran atau whistleblowing system di Perseroan, Dewan Komisaris menilai bahwa implementasi whistleblowing system di Perseroan sudah sangat baik. Dewan Komisaris mengimbau Direksi agar terus meningkatkan pelaksanaannya sesuai dengan landasan peraturan perundang-undangan. Mekanisme wistleblowing system diharapkan dapat diterapkan dengan mekanisme pelaporan dan pemberian sanksi yang lebih tegas untuk meningkatkan akuntabilitas dalam seluruh aktivitas bisnis dan operasional Perusahaan. Whistleblowing system telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Anak, para mitra/vendor dan dalam Web Perseroan.

Selama tahun 2017 Dewan Komisaris mengadakan Rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 100%. Mekanisme rapat gabungan tersebut digunakan oleh Dewan Komisaris untuk memberikan arahan ataupun nasihat kepada Direksi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola Perusahaan. PERUBAHAN SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS Pada tahun 2017, telah terjadi perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2016, tepatnya pada tanggal 14 Juli 2017 telah bergabung Bapak Ronald Waas, Bapak Rizal Satar, Bapak Glenn T Sugita dan Bapak Sugiman Halim ke dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan. Kami berharap dengan perubahan komposisi tersebut dapat meningkatkan nilai tambah pada kompetensi dan kapabilitas jajaran Dewan Komisaris Perseroan. Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapak Guntur Soaloon Siboro, Bapak Susanto Susilo, Bapak Lukman Tirtaguna dan Bapak Ari Dewanto Sutedi atas kontribusi yang telah diberikan selama menjabat sebagai Dewan Komisaris Perseroan. Berikut susunan anggota Dewan Komisaris tahun buku 2017: Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Bapak Ronald Waas Komisaris Independen : Bapak Rizal Satar Komisaris : Bapak Glenn T Sugita Komisaris : Bapak Sugiman Halim FUNGSI PENGAWASAN DAN APRESIASI Kami percaya bahwa salah satu kunci utama dari daya tahan Perseroan selama masa-masa yang penuh tantangan ini adalah semangat kerjasama dan keterbukaan antara Dewan Komisaris dengan Direksi. Kerjasama yang baik dalam satu tim, memungkinkan kami untuk mengelola faktor-faktor eksternal sambil mempertahankan arah strategi perusahaan. Sinergi ini dapat tercapai karena Dewan Komisaris dan Direksi memiliki tujuan yang sama yakni mengembangkan Perseroan yang kompetitif. Fungsi pengawasan Dewan Komisaris tidak dapat ditawar, fungsi pengawasan dapat menjadi lebih efektif karena

Page 5: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 4

selarasnya persepsi terhadap tujuan Perseroan dan bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai. Seluruh jajaran Dewan Komisaris optimis bahwa Perseroan mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis di tengah berbagai tantangan perekonomian, baik imbas situasi perekonomian Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan Perusahaan secara berkelanjutan. Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham dan para mitra kerja atas kesetiaan dan kepercayaannya, serta kepada Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Anak atas kegigihan, dedikasi dan kerja keras yang telah tercurah demi terciptanya kinerja Perseroan yang lebih baik serta dalam upaya merealisasikan misi Perseroan yang dikelola secara profesional dan transparan, juga atas implementasi dan rencana bisnis Perseroan yang dilaksanakan dengan disiplin dan berhati-hati selama tahun 2017 Jakarta, 30 April 2018 Atas Nama Dewan Komisaris Ronald Waas Komisaris Utama

Page 6: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 5

LAPORAN DIREKSI

Pemegang Saham Yang Terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk dapat melewati tahun 2017 dengan pencapaian kinerja yang meningkat. Suatu kehormatan bagi saya dapat mewakili seluruh anggota direksi menyampaikan kinerja Perseroan, dimana pada tahun 2017 Perseroan berhasil meningkatkan kinerja baik secara keuangan maupun operasional. Dengan bangga kami menyampaikan bahwa kinerja Perseroan dalam tahun 2017 semakin membaik dengan membukukan pendapatan usaha neto sebesar Rp 707,97 miliar, naik 403,3% dibandingkan tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 140,67 miliar. Kenaikan ini terutama karena adanya akuisisi PT Network Quality Indonesia (“NQI”) dan Entitas Anak. Mengawali tahun 2017 Perseroan melakukan konsolidasi dengan memperkuat elemen di semua lini bisnis dan operasional untuk mendukung tercapainya rencana kerja yang telah ditetapkan. Dengan kemajuan teknologi informasi belakangan ini maka sektor telekomunikasi memainkan peranan penting dalam perkembangan teknologi informasi dan diperkirakan akan terus berkembang di masa datang. Didorong oleh optimisme perekonomian Indonesia akan membaik di tahun 2017 serta pengalaman yang telah dilalui di tahun 2016, Perseroan telah menetapkan rencana untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kualitas pelayanan. Dalam rangka mengembangkan usaha Perseroan mencapai potensi pertumbuhan usaha jangka panjang dan memperkuat Perseroan sebagai perusahaan yang memiliki investasi strategis di bidang telekomunikasi, maka pada awal tahun 2017 Perseroan melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha yaitu dengan mengakusisi 100% saham PT Network Quality Indonesia (“NQI”) dan Entitas Anak PT MAC Sarana Djaya (“MAC”) dan PT Fastel Sarana Indonesia (“FSI”) untuk dapat

mengembangkan usaha utama Perseroan khususnya menjadi penyedia jasa micro-cell yang berkualitas, penyedia jasa in-building solution dan jasa penyedia internet yang berkualitas. Kegiatan usaha serta proyek yang dimiliki oleh MAC dan NQI pada saat ini adalah in-building solutions dan micro cell , selain itu, adanya potensi pengembangan usaha Perseroan di sektor penyedia jasa internet, melalui FSI, anak perusahaan MAC dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perseroan dengan cara menambah portofolio tenants dan meningkatkan tenancy ratio dengan cara cross selling dan bundling, guna meningkatkan prospek kegiatan usaha Perseroan. Dengan demikian, Perseroan akan menjadi suatu perusahaan induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Di masa depan Perseroan juga secara sistematis dan berkelanjutan terus berinvestasi untuk membuka peluang-peluang bisnis baru yang menjanjikan pertumbuhan yang lebih tinggi. Perseroan akan terus mengembangkan program pembangunan dan revitalisasi infrastruktur secara bijaksana dan tepat sasaran agar tercipta ruang kesempatan dan peluang bisnis yang dapat memberikan nilai tambah pada kebutuhan operator/customer, mitra kerja dan pelanggan. Penerapan Good Corporate Governance yang bertumpu pada transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan, merupakan landasan yang penting guna mencapai sasaran pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepercayaan baik dari pelanggan, mitra bisnis serta pemegang saham. Pelaksanan Tata Kelola Perusahaan dalam Perseroan melibatkan setiap individu dalam Perseroan. Dengan komitmen yang tinggi, Perseroan berupaya selalu konsisten dalam mengimplementasi tata kelola perusahaan yang baik. Akhir kata, atas nama Dewan Direksi, perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang

Page 7: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 6

Saham dan Dewan Komisaris yang senantiasa mendukung strategi yang diterapkan oleh Direksi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja keras tanpa lelah sepanjang tahun buku 2017. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh mitra kerja serta pelanggan yang telah setia mendukung langkah kami selama ini. Jakarta, 30 April 2018 Atas Nama Direksi Yan Raymond Jafri Direktur Utama

Page 8: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 7

IKHTISAR DATA KEUANGAN PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

(Dalam jutaan Rupiah)

2017 2016 2015

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 367,819 150,663 346,922

Piutang usaha

Pihak ketiga - neto 208,895 22,957 20,661

Piutang lain-lain

Pihak ketiga - neto 19,022 9,556 2,464

Persediaan - neto 16,584 - -

Pajak dibayar dimuka 16,476 567 6,145

Biaya dibayar dimuka - bagian lancar 127,219 27,342 22,308

Uang muka pembelian

Pihak ketiga 9,434 3,209 1,102

TOTAL ASET LANCAR 765,449 214,293 399,602

- - -

ASET TIDAK LANCAR

Uang muka pembelian aset tetap 23,526 23,226 28,776

Aset tetap, neto 2,294,741 756,385 593,073

Biaya sewa dibayar dimuka - bagian tidak lancar 401,097 131,096 100,006

Klaim atas restitusi pajak 40,890 22,494 3,985

Aset takberwujud - neto 904,516 137,131 137,758

Aset keuangan tidak lancar lainnya

Pihak ketiga - neto 12,597 5,329 6,738

Aset pajak tangguhan - neto 52,019 24,975 23,074

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 3,729,386 1,100,636 893,411

FALSE FALSE FALSE

TOTAL ASET 4,494,835 1,314,930 1,293,013

FALSE

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha

Pihak ketiga 348,661 92,230 28,827

Utang lain-lain

Pihak ketiga 26,048 11,474 1,103

Beban akrual 50,124 9,853 4,138

Utang pajak 34,283 852 545

Uang muka penjualan - - 35

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 21,271 5,096 5,097

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun:

Utang Bank 94,953 1,433 20,186

Pendapatan diterima dimuka 161,622 28,068 25,462

Utang pembiayaan konsumen 212 - 122

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 737,174 149,006 85,516

FALSE

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang Bank 622,015 119,510 117,542

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

Pendapatan diterima dimuka 15,528 533 5,650

Liabilitas derivatif 27,564 - -

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 25,892 6,817 5,017

Liabilitas pajak tangguhan - neto 98,396 1,608 1,692

Liabilitas keuangan tidak lancar lainnya 154 - -

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 789,549 128,468 129,901

TOTAL LIABILITAS 1,526,723 277,474 215,417

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 Desember

Page 9: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 8

(Dalam jutaan Rupiah)

2017 2016 2015

EKUITAS

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK

ENTITAS INDUK

Modal saham 3,118,346 1,039,449 1,039,449

Tambahan modal disetor - neto 129,009 129,009 139,219

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 1,500 1,500 1,500

Belum ditentukan penggunaannya (252,447) (133,400) (103,589)

Pendapatan komprehensif lainnya -

Imbalan kerja (28,293) 897 1,017

Keuntungan penjabaran laporan keuangan

SUB TOTAL 2,968,115 1,037,455 1,077,596

KEPENTINGAN NONPENGENDALI

TOTAL EKUITAS 2,968,115 1,037,455 1,077,596

#REF! #VALUE!

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4,494,838 1,314,930 1,293,013

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 Desember

Page 10: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 9

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali Laba (Rugi) per saham dinyatakan dalam Rupiah penuh dan jumlah saham beredar dinyatakan dalam satuan lembar)

2017 2016 2015

OPERASI YANG DILANJUTKAN

PENDAPATAN USAHA 707,974 140,668 104,990

BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (553,601) (113,228) (85,203)

LABA BRUTO 154,373 27,440 19,787

BEBAN USAHA

Beban penjualan (14,639) (886) (1,022)

Beban umum dan administrasi (160,519) (47,690) (55,776)

Pendapatan lainnya 16,474 1,730 2,228

Beban lainnya (15,706) (852) (1,630)

TOTAL BEBAN USAHA (174,390) (47,699) (56,200)

RUGI USAHA (20,017) (20,259) (36,413)

Pendapatan keuangan 5,621 8,894 8,719

Biaya keuangan (99,087) (20,211) (30,793)

TOTAL BEBAN KEUANGAN (93,466) (11,317) (22,075)

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN DARI

OPERASI YANG DILANJUTKAN (113,483) (31,576) (58,487)

MANFAAT PAJAK PENGHASILAN, NETO (5,563) 1,765 5,095

RUGI TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN (119,046) (29,811) (53,392)

FALSE FALSE

OPERASI YANG DIHENTIKAN

Rugi dari operasi yang dihentikan setelah pajak - -

RUGI TAHUN BERJALAN (119,046) (29,811) (53,392)

FALSE FALSE FALSE

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA

Pengukuran kembali program imbalan pasti (8,519) (159) 819

Pajak penghasilan terkait (20,673) 40 (205)

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - -

(29,192) (119) 614

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (148,238) (29,930) (52,778)

FALSE FALSE

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk (119,046) (29,811) (53,392)

Kepentingan nonpengendali - - -

TOTAL (119,046) (29,811) (53,392)

Total Rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk (148,238) (29,930) (52,778)

Kepentingan nonpengendali - - -

TOTAL (148,238) (29,930) (52,778)

RUGI PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMILIK ENTITAS INDUK

Dasar (3.90) (2.47) (5.17)

RUGI PER SAHAM UNTUK OPERASI YANG DILANJUTKAN

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK

Dasar (3.90) (2.47) (5.17)

MODAL KERJA, NETO 28,275 65,287 314,086

LAPORAN LABA RUGI DAN RUGI KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN31 Desember

Page 11: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 10

Rasio Usaha dari Operasi yang Dilanjutkan (%)

Rugi usaha terhadap pendapatan usaha (2.83) (14.40) (34.68)

Rugi neto dari operasi yang dilanjutkan terhadap pendapatan usaha (16.82) (21.19) (50.85)

Rugi neto terhadap ekuitas (ROE) (4.01) (2.87) (4.95)

Rugi neto terhadap ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk (ROE) (4.01) (2.87) (4.95)

Rugi neto terhadap aset (ROA) (2.65) (2.27) (4.13)

Total Rugi tahun berjalan terhadap Aset (ROA) (2.65) (2.27) (4.13)

Rasio Keuangan (x)

Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar 1.04 1.44 4.67

Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas 0.51 0.27 0.20

Total Liabilitas terhadap Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 0.51 0.27 0.20

Total Liabilitas terhadap Total Aset 0.34 0.21 0.17

Jumlah saham beredar 31,183,464,900 10,394,488,300 10,394,488,300

RASIO 201520162017

Page 12: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 11

IKHTISAR SAHAM Perseroan mencatatkan sahamnya pertama kali di papan pengembangan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) dilakukan pada tanggal 1 November 2001 dengan kode perdagangan CENT. Perseroan mencatatkan sebanyak 100.000.000 (seratus juta) saham biasa yang berasal dari penawaran umum dan 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal masing-masing Rp 100,- (seratus rupiah) dan harga penawaran saham Perseroan dilakukan pada harga Rp 125,- (seratus dua puluh lima rupiah) per saham dan dicatatkan juga 40.000.000 (empat puluh juta) Waran Seri I dan 25.000.000 (dua puluh lima juta) Waran Karyawan. Surat pernyataan efektif dari Bapepam tertanggal 12 Oktober 2001 dengan No.: S-2585/PM/2001. Tahun 2002 terdapat konversi Waran Seri I sebanyak 112.500 waran menjadi saham dan pada tahun 2004 terdapat pelaksanaan konversi Waran Karyawan menjadi seham sebanyak 25.000.000 Waran. Pada tahun 2013, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 6.849.552.000 (enam miliar delapan ratus empat puluh sembilan juta lima ratus lima puluh dua ribu) saham biasa atas nama dengan nominal sebesar Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham, dimana setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak atas 12 (dua belas) HMETD. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan tertanggal 23 Januari 2013 dengan No.: S-11/D.04/2013. Pada tahun 2014, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya sebesar 1.484.926.900 (satu milyar empat ratus delapan puluh empat juta sembilan ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp296.985.380.000 (dua

ratus sembilan puluh enam milyar sembilan ratus delapan puluh lima juta tiga ratus delapan puluh ribu Rupiah). Semua saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang akan dikeluarkan dari dalam portepel. Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD setelah dilaksanakannya PUT II ini seluruhnya atau 100% akan dicatatkan di Bursa Efek. Setiap pemegang 5 (lima) saham lama yang mempunyai 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) saham baru dengan harga pelaksanaan Rp200 (dua ratus Rupiah). Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD ini seluruhnya merupakan saham yang dikeluarkan dari Portepel Perseroan yang memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Lama, termasuk hak atas dividen, hak atas suara dalam RUPS, hak atas saham bonus dan hak atas HMETD. Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2014 adalah sebanyak 7.424.634.500 (tujuh miliar empat ratus dua puluh empat juta enam ratus tiga puluh empat ribu lima ratus) saham. Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2015 adalah sebanyak 10.394.488.300 (sepuluh milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus delapan puluh delapan ribu tiga ratus) saham. Pada akhir tahun 2016, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 20.788.976.600 (dua puluh miliar tujuh ratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus tujuh puluh enam ribu enam ratus) dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham atau sebesar 200% (dua ratus persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada tanggal Pernyataan Pendaftaran. Setiap pemegang 1 (satu) saham lama berhak atas sebanyak 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp.100 (seratus Rupiah), yang harus dibayar penuh pada saat

Page 13: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 12

mengajukan Formulir Pemesanan dan Pembelian Saham.

Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2017 adalah sebanyak 31.183.464.900 (tiga puluh satu milyar seratus delapan puluh tiga juta empat ratus enam puluh empat ribu sembilan ratus) saham. Dalam tahun 2017, saham Perseroan tidak pernah mengalami dihentikan sementara perdagangannya (suspension).

Page 14: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 13

INFORMASI SAHAM

2017

Tertinggi

(Rp)

Terendah

(Rp)

Penutupan

(Rp)

Volume

(lbr)

Jumlah Saham

Beredar (lbr)

Kapitalisasi Pasar

(Rp)

Kuartal I 185 100 122 1,606,652,400 31,183,464,900 3,804,382,717,800

Kuartal II 137 100 110 99,231,600 31,183,464,900 3,430,181,139,000

Kuartal III 131 90 96 153,278,600 31,183,464,900 2,993,612,630,400

Kuartal IV 99 79 80 61,115,400 31,183,464,900 2,494,677,192,000

2016

Tertinggi

(Rp)

Terendah

(Rp)

Penutupan

(Rp)

Volume

(lbr)

Jumlah Saham

Beredar (lbr)

Kapitalisasi Pasar

(Rp)

Kuartal I 160 119 130 1,255,000 10,394,488,300 1,351,283,479,000

Kuartal II 157 130 157 100,900 10,394,488,300 1,631,934,663,100

Kuartal III 157 116 120 661,000 10,394,488,300 1,247,338,596,000

Kuartal IV 175 108 132 25,099,800 10,394,488,300 1,372,072,455,600

Dalam tahun 2017, saham Perseroan tidak pernah mengalami dihentikan sementara perdagangannya (Suspension).

50

70

90

110

130

150

170

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Page 15: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 14

STRUKTUR PERMODALAN Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Datyndo Entrycom pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

%

A Modal Dasar 35,000,000,000 3,500,000,000,000 B Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Clover Universal Enterprise Ltd 11,993,581,647 1,199,358,164,700 38.46%

2. UOB Kay Hian Pte.Ltd, Lion Trust 6,899,223,400 689,922,340,000 22.12%

3. UOB Kay Hian Pte. Ltd Zico Allshores Trust (S) 5,550,051,893 555,005,189,300 17.80%

4. PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 2,264,119,869 226,411,986,900 7.26%

5. *Hartanto Kusmanto (Direktur) 5.000.000 500.000.000 0.016

6. Masyarakat 2,264,119,869 226,411,986,900 7.26%

Sub total 31,183,464,900 3,118,346,490,000 100.00%

6. Saham yang diperoleh kembali

-

-

Jumlah Modal di tempatkan dan disetor penuh 31,183,464,900 3,118,346,490,000 100.00%

C Saham dalam Portepel 3,816,535,100 381,653,510,000

*) Pemegang saham dengan kepemilikan di bawah 5% Pemegang saham utama dan pengendali dalam Perseroan adalah Clover Universal Enterprise Ltd.

Page 16: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 15

SEKILAS TENTANG PERSEROAN 1987 Didirikan dengan nama PT Centrindo

Utama

1996 Memulai kegiatan usaha sebagai

Penyelenggara Jasa Internet

2000 Memulai kegiatan usaha sebagai

Penyelenggara Jasa Internet

2001 Melakukan Initial Public Offering (IPO)

menawarkan 100.000.000 saham biasa dan 40.000.000 waran seri I.

2002 Penyertaan pada anak perusahaan PT

Centrin Nuansa Teknologi (99%), Centrin Communications Ltd (100%) dan Centrin Technology Pte Ltd (100%).

2004 Memperoleh Ijin Prinsip Penyelenggaraan

Jasa Interkoneksi Internet (NAP)

2005 Memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jasa

Interkoneksi Internet (NAP)

2006 Membangun infrastruktur jaringan Fiber

optic di Bandung

2007 Membangun infrastruktur jaringan fiber

optic di Surabaya.

2008 Mengakuisisi 51% saham dalam PT

Khasanah Timur Indonesia 2009 Kerjasama dengan Hutchison Global

Communications Ltd memasarkan produk broadband internet seperti VPN-IP (MPLS) dan IPLC

2010 Penyertaaan pada anak perusahaan PT

Centrin Teknologi Indonesia dengan kepemilikan 55%.

2011 Divestasi kepemilikan 55% saham dalam

PT Centrin Teknologi Indonesia

2012 Penandatanganan Master Investment

Agreement dengan Winlord Enterprises Ltd dalam rangka rencana akuisisi PT Retower Asia serta penandatanganan dengan Clover Universal Enterprise Ltd sebagai pembeli siaga dalam rangka PUT I Perseroan.

2013 Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan

telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) berdasarkan surat No. S-11/D.04/2013. Pada bulan Februari 2013, Perusahaan melakukan PUT I kepada pemegang saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.849.522.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Setiap pemegang saham berhak mendapatkan 12 (dua belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 (Rupiah penuh). Pada Tahun 2013 terjadi Peningkatan Modal Dasar Perseroan, Penawaran Umum Terbatas I dan Akuisisi 99,997% saham PT Retower Asia, serta Perubahan Direksi dan Komisaris Perseroan, Perubahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan, melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, Melaksanakan Perubahan Rencana Penggunaan Dana Hasil PUT I, Perubahan Nama Perseroan dari PT Centrin Online Tbk menjadi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dan Menandatangani Loan Agreement dengan anak perusahaan PT Centratama Menara Indonesia

2014 Menanda - tangani Loan Agreement

dengan Pemegang Saham Clover Universal Enterprise Ltd, Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia, Tbk, Mengalihkan

Page 17: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 16

segmen usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet kepada PT Ultima Globalindo, pihak ketiga. Transaksi ini terdiri dari pengalihan aset dan liabilitas Perseroan yang berkaitan dengan usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet dan saham Perseroan di Entitas Anak yang beroperasi di bidang bisnis internet (Spin Off), Melaksanakan Penggantian Corporate Secretary Perseroan, Melaksanakan Konversi Hutang menjadi Saham pada anak perusahaan PT Centratama Menara Indonesia

2015 Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan

telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) berdasarkan surat No. S-254/D.04/2015. Pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan 2 Juli 2015, Perusahaan melakukan PUT II kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 2.969.853.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp150 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp150 (Rupiah penuh) dimana rencana penggunaaan dana PUT II sebagian besar adalah untuk penyertaan modal yang akan digunakan oleh PT Centratama Menara Indonesia sebagai modal kerja atau belanja modal. Merubah susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, mengangkat Bapak Yan Raymond Jafri selaku Direktur Perseroan dan mengangkat Bapak Ari Dewanto Sutedi selaku Komisaris Perseroan. Melakukan penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan pokok-pokok Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014, No. 33/POJK.04/2014 dan No. 38/POJK.04/2014 serta peraturan OJK terkait lainnya. Merubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sebesar Rp.1.039.448.830.000. Selanjutnya susunan pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut:

a. Clover Universal Enterprise Limited sebanyak 6.176.559.951 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.617.655.995.100,-

b. UBS AG Singapore Non Treaty Omnibus Account sebanyak 970.994.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.97.099.450.000,-

c. Masyarakat sebanyak 3.246.933.849 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.324.693.384.900,-

2016 Pada tanggal 20 Desember 2016,

Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) berdasarkan surat No. S-160/D.04/2016. Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan 11 Januari 2017, Perusahaan melakukan PUT III kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 20.788.976.600 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama, berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham (Rupiah penuh). Penawaran Umum Terbatas (PUT) III antara lain bertujuan untuk mendanai Rencana Transaksi akuisisi 100% (seratus persen) saham NQI dan pembelian sejumlah 0,0056% saham MAC, memberikan pinjaman pihak berelasi kepada NQI setelah akuisisi NQI selesai dilaksanakan, meningkatan modal dasar Perusahaan dari sejumlah 29.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 menjadi 35.000.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama Pembelian sebanyak 66 menara telekomunikasi dari PT Tritunggal Putera Perkasa sebesar Rp125.000.000, pada tanggal 01 Agustus 2016.

Pembelian sebanyak 32 menara telekomunikasi dari PT Centralindo Towers sebesar Rp5.000.000, pada tanggal 15 April 2016 Pembangunan menara telekomunikasi sebesar Rp109.081.000.

2017 Perseroan melakukan akuisisi PT Network

Quality Indonesia (“NQI”) dan Entitas Anak, memberikan pinjaman pihak berelasi kepada NQI setelah akuisisi NQI selesai dilaksanakan, yang seluruhnya sebesar Rp2.029.183.000.000.

Page 18: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 17

Peningkatan modal dasar Perseroan dari sejumlah 29.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) menjadi 35.000.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama Perseroan melakukan akuisisi NQI untuk mendukung rencana Perseroan dalam mengembangkan usaha di bidang in-building solution, proyek-proyek micro cell dan penyediaan jasa internet sehingga dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perseroan. Entitas Anak yang dimiliki langsung dan tidak langsung oleh Perseroan adalah, PT Centratama Menara Indonesia (”CMI”) dengan ruang lingkup jasa penyediaan, penyewaan dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (”BTS”), PT Network Quality Indonesia (”NQI”) dengan ruang lingkup pembangunan sarana dan prasarana jaringan telekomunikasi dan pemborong bidang telekomunikasi, PT Mac Sarana Djaya (”MAC”) dengan ruang lingkup di bindang pembangunan, perdagangan dan jasa terkait sarana dan prasarana jaringan telekomunikasi dan PT Fastel Sarana Indonesia (”FSI”) dengan ruang lingkup jasa penyelenggaraan jasa telekomunikasi dan jasa penyelenggaraan informasi teknologi. Terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dengan mengangkat Bapak Ronald Waas selaku Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Bapak Rizal Satar selaku Komisaris Independen, Bapak Glenn T Sugita sebagai Komisaris dan Bapak Sugiman Halim selaku Komisaris, serta mengangkat Bapak Yan Raymond Jafri selaku Direktur Utama dan Ibu Yuana Susatyo selaku Direktur Independen, sedangkan Bapak Hartanto Kusmanto selaku Direktur Perseroan. Pada akhir 2017, Entitas Anak CMI telah melunasi fasilitas kredit dari DBS dan IIF dan Entitas Anak MAC telah melunasi fasilitas kredit dari DBS dan Bank Ekonomi keduanya menggunakan fasilitas pinjaman bank Term Loan

Pada akhir 2017, Perseroan dan Entitas Anak menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit (Refinancing) dengan Standard Chartered Bank dan CTBC Bank Co., Ltd sebagai arranger dan Standard Chartered Bank (Hong Kong), Ltd sebagai agent, untuk jangka waktu pinjaman selama 5 tahun dengan total nilai fasilitas sebesar $AS195.000.000. Pada akhir 2017, Entitas Anak CMI membeli 125 unit menara telekomunikasi dari PT Lasmana Swasti Prashida (“LSP”) dan 39 unit menara telekomunikasi dari PT Technindo Global Fortace (“TGF”). Perseroan memindahkan Tempat Kedudukan dari Jakarta Barat ke Jakarta Pusat.

Page 19: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 18

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI

CLOVER UNIVERSAL

ENTERPRISE LTD

UOB KAY HIAN Pte.Ltd, ZICO

ALLSHORES TRUST (S)

UOB KAY HIAN Pte.Ltd, LION

TRUST

PT TRIMEGAH SEKURITAS

INDONESIA TBK

PERSEROAN

PT CENTRATAMA MENARA

INDONESIA

PT NETWORK QUALITY

INDONESIA

PT MAC SARANA DJAYA

PT FASTEL SARANA

INDONESIA

Page 20: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 19

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

Analisis keuangan berdasarkan laporan keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,

yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

"Purwantono, Sungkoro & Surja”, firma anggota

Ernst & Young Global Limited, dengan opini audit

wajar dalam semua hal yang material serta

laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31

Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik ’’Purwantono, Suherman &

Surja” dengan opini wajar tanpa modifikasian.

Pendapatan Usaha Pendapatan usaha tahun 2017 sebesar Rp707,97

miliar atau mengalami peningkatan sebesar

403,3% dari pendapatan usaha tahun 2016

sebesar Rp140,67 miliar. Peningkatan tersebut

disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha

dari Entitas Anak :

PT. Centratama Menara Indonesia (“CMI”), karena bertambahnya jumlah Menara dan tenant.

PT. Mac Sarana Djaya (“MAC”) dan PT Fastel Sarana Indonesia (“FSI”), merupakan Entitas Anak dari PT.Network Quality Indonesia (“NQI”) yang sahamnya telah dibeli oleh PT. Centratama Telekomunikasi Indonesia (“CTI”). MAC memiliki usaha penyedia jaringan penguat signal dalam gedung dan FSI memiliki usaha penyedia jasa internet.

Pendapatan usaha tahun 2017 berdasarkan jenis

usahanya, dapat dibagi menjadi :

Sewa dan pemeliharaan menara sebesar

Rp209,68 miliar. Pendapatan usaha dari sewa

dan pemeliharaan Menara ini meningkat

sebesar Rp69,0 miliar atau naik 49,06% dari

pendapatan sewa dan pemeliharaan menara

tahun 2016 sebesar Rp140,67 miliar.

Penyedia jaringan penguat signal dalam

gedung sebesar Rp490,63 miliar;

Penyedia jasa internet sebesar Rp6,11 miliar

dan pendapatan proyek sebesar 1,56miliar

Beban Pokok Pendapatan Usaha Beban pokok pendapatan usaha tahun 2017

sebesar Rp553.60 miliar naik sebesar Rp 440,37

miliar atau 388.9% dari beban pokok pendapatan

usaha tahun 2016 sebesar Rp113,23 miliar.

Peningkatan beban pokok pendapatan usaha

tahun 2017 disebabkan oleh :

Kenaikan beban penyusutan sebesar Rp 284,22 miliar atau naik 387,8% dari Rp73,29 miliar di tahun 2016 menjadi Rp357,50 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban amortisasi sebesar Rp 149,94 miliar atau naik 605,9% dari Rp24,75 miliar di tahun 2016 menjadi Rp174,69 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban operasional dan pemeliharaan sebesar Rp 5,53 miliar atau naik 102,9% dari Rp5,38 miliar di tahun 2016 menjadi Rp10,91 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban listrik sebesar Rp 4,38 miliar atau naik 122% dari Rp3,59 miliar di tahun 2016 menjadi Rp7,96 miliar di tahun 2017.

Penurunan biaya lain-lain sebesar Rp 4,47 miliar atau 71,7% dari Rp6,23 miliar di tahun 2016 menjadi Rp1,76 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban pokok pendapatan usaha di tahun 2017 terutama karena adanya penambahan biaya di MAC dan FSI dan bertambahnya jumlah menara di Entitas Anak CMI. Beban Usaha Beban usaha tahun 2017 sebesar Rp174,39 miliar

naik sebesar Rp 126,692 atau 265,6% dari beban

usaha tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp47,70

miliar. Kenaikan beban usaha tahun 2017

disebabkan oleh :

Kenaikan beban penjualan sebesar Rp 13,75 miliar atau 1.552,26% dari Rp886 juta di tahun 2016 menjadi Rp14,64 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp 112,83 miliar atau 236,6% dari

Page 21: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 20

Rp47,69 miliar di tahun 2016 naik menjadi Rp160,52 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban lainnya sebesar Rp 14,85 miliar atau naik 1.743,1% dari Rp852 juta di tahun 2016 naik menjadi Rp15,71 miliar di tahun 2017.

Peningkatan pendapatan lainnya sebesar Rp 14,74 miliar atau naik 852,4% dari Rp1,73 miliar di tahun 2016 menjadi Rp16,47 miliar di tahun 2017.

Kenaikan beban usaha di tahun 2017 terutama karena adanya penambahan biaya di MAC dan FSI. Rugi Usaha Rugi usaha tahun 2017 sebesar Rp20,02 miliar atau mengalami penurunan kerugian sebesar 1,2% dari rugi usaha tahun 2016 sebesar Rp20,26 miliar. Rugi usaha yang terjadi di tahun 2017 disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha diikuti oleh kenaikan beban pokok pendapatan usaha dan beban usaha seperti disebutkan diatas terutama disebabkan oleh penambahan transaksi yang berasal dari MAC dan FSI di tahun 2017 yang merupakan Entitas Anak NQI yang diakuisisi pada bulan Januari 2017. Pendapatan/Beban Keuangan Tahun 2017, perusahaan mencatatkan beban keuangan bersih sebesar Rp93,47 miliar, naik sebesar Rp 82,15 miliar atau 725,9% dari tahun 2016 yang membukukan beban keuangan bersih sebesar Rp11.32 miliar. Kenaikan beban keuangan bersih disebabkan oleh bertambahnya beban keuangan dari MAC dan FSI yang juga memiliki fasilitas pinjaman dari bank. Rugi Neto Tahun 2017, perusahaan mencatat kerugian bersih sebesar Rp119,05 miliar naik sebesar Rp89,24 miliar atau naik 299,3% dari kerugian bersih tahun 2016 sebesar Rp29,81 miliar. Bertambahnya kerugian bersih di tahun 2017 disebabkan oleh meningkatnya beban keuangan, seperti telah disebutkan diatas. Pendapatan Komprehensif Lainnya Pendapatan komprehensif lainnya pada Perusahaan menggambarkan keuntungan (kerugian) dari pengukuran kembali program imbalan pasti. Pada tahun 2017 tercatat rugi sebesar Rp29,19 miliar atau mengalami kenaikan kerugian komprehensif dari tahun 2016 sebesar 29,07 miliar

Rugi Komprehensif Sesuai dengan penjelasan rugi neto dan pendapatan komprehensif lainnya di atas, Perusahaan mencatat total rugi komprehensif selama tahun 2017 sebesar Rp148,24 miliar, dimana seluruh rugi komprehensif diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada tahun 2016, Perusahaan mencatat rugi komprehensif sebesar Rp 29,93 miliar, yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Total Aset Total Aset pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp4.49 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar Rp3,18 miliar atau naik 241,8 % dari total asset tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp1,31 triliun. Peningkatan aset ini terutama karena adanya akuisisi NQI mengakibatkan penambahan aset yang cukup signifikan yang merupakan aset MAC dan FSI. Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar Total Aset Lancar pada akhir tahun 2017 tercatat

sebesar Rp765,45 miliar meningakt sebesar

Rp551,16 miliar atau naik 257,2% dari total aset

lancar tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp214,29

miliar. Peningkatan aset lancar di tahun 2017

terutama disebabkan oleh :

Kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp217,16 miliar atau meningkat 144,1% dari Rp150,67 miliar di tahun 2016 naik menjadi 367,82 miliar di tahun 2017.

Kenaikan piutang usaha sebesar 185,94 miliar atau naik 809,9% dari Rp22,96 miliar di tahun 2016 menjadi Rp208,89 miliar di tahun 2017.

Kenaikan biaya dibayar dimuka – bagian lancar sebesar Rp99,88 miliar atau naik 365,3% dari Rp27,34 miliar di tahun 2016 menjadi Rp127,22 miliar di tahun 2017.

Total Aset Tidak Lancar pada akhir tahun 2017

tercatat sebesar Rp3,73 triliun mengalami

peningkatan sebesar Rp 2,63 triliun atau naik

238,8% dari total aset tidak lancar tahun 2016

yang tercatat sebesar Rp1,10 triliun. Peningkatan

aset tidak lancar di tahun 2017 terutama

disebabkan oleh :

Peningkatan aset tetap – neto sebesar Rp 1,54 triliun atau naik 203,4% dari Rp756,38 miliar di tahun 2016 menjadi Rp2,29 triliun di tahun

Page 22: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 21

2017. Peningkatan ini disebabkan oleh akuisisi NQI yang memilliki anak perusahaan MAC dan FSI.

Peningkatan Aset tak berwujud sebesar Rp 767,38 miliar atau naik 559,6% dari Rp137,13 miliar di tahun 2016 menjadi Rp904,52 miliar di tahun 2017. Aset tak berwujud ini yang paling signifikan merupakan goodwill yang berasal dari unit penghasil kas penyewaan menara, in-building coverage, dan internet service provider.

Peningkatan Biaya Sewa dibayar dimuka sebesar Rp270 miliar atau naik 206% dari Rp131,1 miliar di tahun 2016 menjadi Rp401,1 miliar di tahun 2017.

Total Liabilitas Total Liabilitas pada akhir tahun 2017 tercatat sebesar Rp1,53 triliun, naik sebesar Rp 1,25 triliun atau 450,2% dari total aset tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp277,47 miliar. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan liabilitas jangka pendek sebesar Rp588,17 miliar atau naik 394,7% serta kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar Rp661,08 miliar atau naik 514,6%. Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Pendek pada akhir tahun

2017 adalah sebesar Rp737,17 miliar meningkat

sebesar Rp 588,17 miliar atau 394,7% dari total

liabilitas jangka pendek pada akhir tahun 2016

yang tercatat sebesar Rp149,01 miliar. Kenaikan

liablitas jangka pendek ini terutama disebabkan

oleh :

Kenaikan utang usaha sebesar Rp256,43

miliar atau naik 278,0% dari Rp92,23

miliar di tahun 2016 menjadi Rp348,66

miliar di tahun 2017

Kenaikan pendapatan diterima dimuka –

jatuh tempo dalam 1 tahun sebesar Rp

133,55 miliar atau naik 475,8% dari

Rp28,07 miliar di tahun 2016 menjadi

Rp161,62 miliar di tahun 2017

Kenaikan utang bank yang jatuh tempo

dalam 1 tahun sebesar Rp 93,52 miliar

atau naik 6524,2%.

Total Liabilitas Jangka Panjang pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp789,55 miliar naik sebesar Rp 661,08 miliar atau 514,6% dari total liabilitas

jangka panjang pada akhir tahun 2016 sebesar Rp128,47 miliar. Kenaikan liabilitas jangka panjang ini terutama disebabkan oleh bertambahnya utang bank jangka panjang di tahun 2017 sebesar Rp502,50 miliar atau 420,5% dari Rp119,51 miliar di tahun 2016 menjadi Rp622,02 miliar di tahun 2017. Ekuitas Total Ekuitas pada akhir tahun 2017 adalah

sebesar Rp2,97 triliun atau meningkat sebesar Rp

1,93 triliun atau 186,1% dari total ekuitas pada

akhir tahun 2016 sebesar Rp1,04 triliun.

Peningkatan ekuitas pada akhir tahun 2017

disebabkan oleh :

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp2,08 triliun yang merupakan hasil dari Penawaran Umum Terbatas III

Penurunan akibat biaya emisi saham Penawaran Umum Terbatas sebesar Rp10,21 miliar.

Penurunan akibat rugi komprehensif lainnya sebesar Rp28,29 miliar.

Arus Kas Adanya kenaikan pada kas dan setara kas selama tahun 2017 sebesar Rp 217,16 miliar atau naik 144,1% dari Rp150,66 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp367,82 miliar pada tahun 2017. Kenaikan kas dan setara kas tahun 2017 terutama disebabkan oleh meningkatnya kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktifitas pendanaan sebesar Rp682,52 miliar, hasil dari tambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas III dan penerimaan dari utang bank. Kemampuan Membayar Utang Berikut adalah rasio-rasio untuk menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk membayar utang-utangnya:

Rasio Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio untuk menggambarkan tingkat kemampuan Perusahaan dalam memenuhi semua liabilitas jangka pendeknya dengan menggunakan aset lancar.

Rasio likuiditas Perusahaan turun, pada akhir tahun 2017 dan 2016 masing-masing sebesar 1,04 kali dan 1,44 kali. Walaupun menurun, kemampuan Perusahaan untuk

Page 23: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 22

dapat membayar utang jangka pendeknya masih cukup.

Rasio Solvabilitas Rasio solvabilitas menunjukkan tingkat kemampuan Perusahaan untuk melunasi seluruh liabilitasnya dengan modalnya sendiri.

Rasio solvabilitas pada akhir tahun 2017 dan 2016 adalah sebesar 0,51 kali dan 0,27 kali. Perusahaan masih relatif kuat untuk melunasi keseluruhan liabilitasnya dengan jaminan modalnya sendiri.

Tingkat Kolektibilitas Piutang Tingkat kolektibilitas rata-rata piutang Perusahaan pada tahun 2017 dan 2016 berturut-turut adalah sekitar 28 hari. Hal ini menunjukkan selama tahun 2017 kolektibilitas piutang dari pelanggan stabil.

Ikatan Material atas Investasi Barang Modal Pada tanggal 31 Desember 2017, ikatan pembelian barang modal yang merupakan perjanjian kontraktual yang belum terealisasi sehubungan dengan pengadaan aset tetap adalah sebesar Rp 416,21 miliar. Sumber dana untuk pembelian belanja modal tersebut adalah menggunakan dana yang berasal dari arus kas dari aktivitas pendanaan Perusahaan. Dalam melakukan pembelian belanja modal ini, Perusahaan telah menerapkan prinsip kehati-hatian, baik dalam pemilihan supplier dan pembayaran uang muka untuk pengadaan investasi barang modal yang dimaksud.

Page 24: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 23

Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Permodalan Struktur Modal Perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: (Dalam jutaan)

Utang bank

Jangka pendek 94.953

Jangka panjang 622.015 Total utang bank 716.968

Total Ekuitas 2.968.115

Informasi Segmen Usaha Informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan

menentukan pengalokasian sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan segmen usaha.

Informasi Segmen Usaha Informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan

menentukan pengalokasian sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi kinerja Perusahaan dan Entitas Anak berdasarkan segmen usaha.

Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut: 2017 (dalam jutaan)

Sewa Menara Sewa In-Building Total

Pendapatan usaha 209.684 498.290 707.974

Beban pokok pendapatan usaha (146.986) (406.615) (553.601)

Hasil segmen 62.698 91.675 154.373

Beban usaha (81.343) (93.047) (174.390)

Beban keuangan - neto (54.964) (38.503) (93.467)

Beban pajak penghasilan – neto (9.115) 3.552 (5.563)

Rugi periode berjalan dari operasi yang

dilanjutkan

(82.724) (36.323) (119.047)

Aset segmen 1.747.969 2.746.866 4.494.835

Liabilitas Segmen 962.976 563.744 1.526.720

Informasi lainnya

Pengeluaran barang modal 462.554 51.591 514.145

Amortisasi dan penyusutan 137.044 395.144 532.188

Kebijakan Dividen

Penentuan jumlah dan pembayaran dividen kas, jika ada, akan bergantung pada rekomendasi dari

Direksi Perusahaan dan beberapa faktor yang memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perusahaan, tingkat

Page 25: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 24

kecukupan modal, kebutuhan dana Perusahaan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perusahaan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan. Manajemen Perusahaan merencanakan rasio pembagian dividen kas apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja Perusahaan sesuai tabel dibawah ini:

No Laba neto konsolidasian

setelah pajak Dividen kas yang

dibagikan

1. < 10 miliar 10%

2. 10 – 20 miliar 15%

3. > 20 miliar 20%

Berdasarkan Akta Notaris Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 109 tanggal 12 Juni 2015 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen dikarenakan adanya kebutuhan modal kerja. Berdasarkan Akta Notaris Johny Dwikora Aron, SH, No.98 tanggal27 Juni 2014 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen dikarenakan adanya kebutuhan modal kerja. Berdasarkan Akta Notaris Ely Baharini, S.H., Sp.N., M.H., No. 4 tanggal 27 Juni 2013 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen dikarenakan adanya kebutuhan modal kerja. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan akta no. 6 th 2012 tanggal 27 Juni 2012, dihadapan Notaris Eli Baharini, S.H., Sp.N., M.H., Perusahaan tidak melakukan pembagian dividen tunai dikarenakan keperluan untuk kebutuhan modal kerja. Informasi Transaksi Afiliasi Pada tanggal 9 Januari 2014, Perusahaan telah menandatangani perjanjian pinjaman dari Clover Universal Enterprise Ltd, (Clover), pihak berelasi, sebesar Rp 100,00 miliar dengan bunga sebesar 20% per tahun. Pinjaman ini telah diubah beberapa kali dimana perubahan terakhir adalah perjanjian tanggal 24 Desember 2014 untuk memperpanjang fasilitas hingga tanggal 8 Juni

2014. Perjanjian ini telah diamandemen pada tanggal 16 Oktober 2014, dimana ketentuan mengenai jaminan atas fasilitas pinjaman berupa 99,999% saham CMI, Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan telah dihapuskan. Pada tanggal 9 Juli 2015, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya ke Clover. Perseroan juga telah menandatangani perjanjian sewa menyewa ruangan kantor dengan CMI sesuai dengan Perjanjian Sewa Menyewa tertanggal 13 Januari 2014 yang dibuat antara Perseroan dan CMI untuk jangka waktu sejak tanggal 13 Januari 2014 hingga 13 Januari 2017, dengan nilai sewa sebesar Rp. 21.600.000 per/tahun, yang saat ini sudah berakhir karena Perseroan dan CMI pindah ke gedung kantor yang baru di Jakarta Barat. Realisasi Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas II: - Biaya emisi saham PUT II Rp 3,56 miliar - Pembayaran hutang pokok dan bunga ke Clover Rp 111,67 miliar - Penyertaan modal Entitas Anak PT Centratama Menara Indonesia Rp 330,25 miliar Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan

1. Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan tanggal 11 Januari 2017, Perusahaan melakukan PUT III kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 20.788.976.600 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perusahaan telah menerima hasil PUT III tersebut sebesar Rp 2.078.897.660.000. 2. Akuisisi PT Network Quality Indonesia Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang di aktakan No. 46 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada Perusahaan sebanyak 102.499 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp17.582.633.602. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar Rp 16,66 saham. Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 47 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya kepada CMI sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar

Page 26: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 25

Rp171.540. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 0,0001% saham. Berdasarkan Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 49 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H.,M.kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di MAC kepada Perusahaan sebanyak 500.000 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp113.857.838. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas MAC sebesar 0,0056% saham.

Selain dari yang diinformasikan di atas, tidak terdapat kejadian penting lainnya yang mempunyai dampak material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

Page 27: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 26

TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata Kelola Perusahaan yang baik dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, akuntabilitas, independensi, dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggungjawabkan. Penerapan praktik-praktik Good Corporate Governance merupakan salah satu langkah penting untuk meningkatkan dan mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, sehingga dapat mencapai sasaran pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kepercayaan baik dari pelanggan, mitra bisnis serta pemegang saham. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dalam Perseroan melibatkan setiap individu yang terdapat dalam Perseroan. Perseroan mendapatkan izin penyelenggaraan jasa akses internet (Internet Service Provider) dan jasa interkoneksi internet (Network Access Point) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi yang terakhir diperbaharui pada tahun 2010. Meskipun demikian, Perseroan tidak menjalankan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam izin-izin tersebut. Perseroan saat ini hanya menjalankan kegiatan usaha melalui Entitas Anak. Pada tanggal 11 April 2014, Perseroan melakukan perubahan terhadap kegiatan usaha utama Perseroan menjadi bergerak di bidang jasa dan investasi, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Station (BTS), serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan. Perubahan ini telah disetujui oleh RUPSLB yang kemudian dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.16 tanggal 8 Januari 2014, yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, SH, MKn, pengganti Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta Selatan yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No.AHU-13296.AH.01.02 Tahun 2014 tanggal 11 April 2014. Hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

1. Menerima dengan baik Laporan Direksi

mengenai jalannya dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2013, dan mensahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukannya untuk tahun buku tersebut;

2. Menetapkan tidak membagikan dividen tunai, dikarenakan keperluan untuk kebutuhan modal kerja dan pengembangan usaha Perseroan maupun anak perusahaan;

3. Melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014, serta menetapkan honorarium dan persyaratan lain pengangkatannya;

4. Menerima dengan baik Laporan Realisasi Penggunaan Dana PUT I

Pada tahun 2014 juga, Perseroan melakukan perubahan nama dari semula PT Centrin Online Tbk menjadi PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB No.18 tanggal 28 Oktober 2013, dibuat di hadapan Kirana Ivyminerva Wilamarta, S.H., Master of Law, Notaris di Bandung yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No.AHU-0085.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 8 Januari 2014. Pada Tanggal 12 Juni 2015, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk persetujuan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan jumlah Efek yang ditawarkan adalah sebesar 2.969.853.800, dimana rencana penggunaaan dana PUT II sebagian besar adalah untuk penyertaan modal yang akan digunakan oleh PT Centratama Menara Indonesia sebagai modal kerja atau belanja modal.

Page 28: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 27

Dan pada tanggal yang sama yaitu, 12 Juni 2015 Perseroan juga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan serta RUPS Luar Biasa Perseroan, sebagaimana Akta No 111 tertanggal 12 Juni 2015 dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut: 1. Merubah susunan Direksi dan Komisaris

Perseroan, mengangkat Bapak Yan Raymond selaku Direktur Perseroan dan mengangkat Bp Ari Dewanto Sutedi selaku Komisaris Perseroan.

2. Melakukan penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan pokok-pokok Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014, No. 33/POJK.04/2014 dan No. 38/POJK.04/2014 serta peraturan OJK terkait lainnya.

Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan PUT II sebagaimana tersebut ditas, maka pada tanggal 05 November 2015, melalui Akta No 26 dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta, Perseroan telah merubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan sebesar 35% atau sebanyak 10.394.488.300 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.039.448.830.000. Selanjutnya susunan pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut: a. Clover Universal Enterprise Limited sebanyak

6.176.559.951 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.617.655.995.100,-

b. UBS AG Singapore Non -Treaty Omnibus Account sebanyak 970.994.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.97.099.450.000,-

c. Masyarakat sebanyak 3.246.933.849 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.324.693.384.900,-

Sehingga seluruhnya berjumlah 10.394.488.300 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.1.039.448.830.000,-.

Pada tanggal 11 November 2016 Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa terkait dengan rencana Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III. Dalam rangka mengembangkan usaha Perseroan dan agar Perseroan mencapai potensi pertumbuhan usaha jangka panjang, maka Perseroan perlu melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha yaitu dengan mengakusisi 100% saham PT Network Quality Indonesia (NQI) Bersamaan dengan pembelian saham NQI, Perseroan juga membeli saham PT MAC Sarana Djaya (MAC). Proyek yang dimiliki oleh MAC dan NQI pada saat ini adalah proyek – proyek in-building solutions dan proyek – proyek micro cell yang dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perseroan dengan cara menambah portofolio tenants dan meningkatkan tenancy ratio dengan cara cross selling dan bundling, guna meningkatkan prospek kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, adanya potensi pengembangan usaha Perseroan di sektor penyedia jasa internet, melalui PT Fastel Sarana Indonesia (FSI), anak perusahaan MAC. Dengan demikian, Perseroan akan menjadi suatu perusahaan induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2016 adalah sebanyak 10,394,488,300 (sepuluh milyar tiga ratus sembilan puluh empat juta empat ratus delapan puluh delapan ribu tiga ratus) saham. Total jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2017 adalah sebanyak 31.183.464.900 (tiga puluh satu milyar seratus delapan puluh tiga juta empat ratus enam puluh empat ribu sembilan ratus) saham.

Page 29: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 28

PEDOMAN KERJA Dewan Komisaris Tugas dan wewenang Komisaris secara rinci dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan yang intinya bertugas untuk mengawasi jalannya kepengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat serta masukan-masukan kepada Direksi. Dewan Komisaris adalah merupakan wakil pemegang saham dalam melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada Direksi dalam rangka menjalankan kepengurusan perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Melakukan pengawasan terhadap kebijaksanaan pengurusan perseroan yang dilakukan Direksi serta memberi nasihat kepada Direksi termasuk mengenai rencana pengembangan perseroan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS dan perundang-undangan yang berlaku. Memantau pelaksanaan budaya, nilai-nilai perusahaan dan standar etika dalam rangka menjaga citra dan reputasi perusahaan. Penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap waktu, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan. Pada tahun 2017, Dewan Komisaris telah melakukan 4x rapat dengan tingkat kehadiran 100%. Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2017 terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen dan 3 (tiga) orang Komisaris lainnya, dimana 1 diantaranya adalah Komisaris Independen. Direksi Tugas dan wewenang Direksi secara garis besar adalah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan, mengembangkan keunggulan dan daya saing yang berkesinambungan, mengembangkan sistem dan evaluasi kinerja bisnis, mengelola perubahan dan inovasi, mengembangkan sistem dan struktur organisasi, mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku, menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good

Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan.

Direksi Perseroan saat ini terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, dan 2 (dua) orang Direktur dimana satu orang diantaranya merupakan Direktur Independen. Penyelenggaraan rapat direksi dapat dilakukan setiap waktu, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan, dan pada tahun 2017 telah diadakan 12 kali rapat Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata 100%. Untuk meningkatkan profesionalisme, Direksi mengikuti program-program pelatihan yang di sesuaikan bidangnya masing-masing. Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Entitas Anak untuk tahun 2017 masing-masing adalah Rp 4,865 miliar dan Rp 12,47 miliar. Komite Audit Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Tugas Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya dengan memberikan pendapat profesional kepada Dewan Komisaris terhadap laporan-laporan yang disampaikan Dewan Direksi kepada Dewan Komisaris diantaranya melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan agar standar dan kebijaksanaan keuangan/prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku telah terpenuhi, Penelaahan efektifitas pelaksanaan audit yang dilakukan oleh akuntan publik, menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundangan di bidang Pasar Modal maupun peraturan perundangan lainnya. Sehubungan dengan pemenuhan ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah memiliki Komite Audit Perseroan yang dibentuk berdasarkan:

Hasil keputusan Dewan Komisaris No. 086/DEKOM/CTI-SIRKULER/VII/2017 pada tanggal 17 Juli 2017, Rizal Satar menggantikan

Page 30: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 29

Susanto Sosilo sebagai Ketua komite audit Perseroan

Hasil Keputusan Dewan Komisaris No. 003/DEKOM/CTI-/X/2017 pada tanggal 21 Oktober 2017, Arief Budiman menggantikan Ariani Vidya Sofjan sebagai anggota komite audit Perseroan.

Komite Audit Ketua : Rizal Satar Anggota : Arief Budiman Anggota : Agus Sandianto Berikut adalah ringkasan profil masing-masing anggota Komite Audit: Rizal Satar: Lahir di Hongkong pada 16 Mei 1957, memperoleh gelar Associate of Art Degree dari Maryland College pada tahun 1978, Bachelor Degree dari European University Antwerp pada tahun 1985 dan Master Degree dari Institute d’Eseignment Superier Lucier Cooremans pada tahun 1986. Pernah menjabat sebagai Director Corporate Finance PT Pentasana Arthasentosa pada tahun 1992-1998, Direktur Marketing PT Bakrie Nusantara Multi Finance pada tahun 1990-1992, dan hingga saat ini menjabat sebagai Advisory Service di PricewaterhouseCoopers Indonesia. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Juli 2017. Arief Budiman: Warga Negara Indonesia saat ini berusia 57 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Master of Business Administration dari St Mary’s University Halifax Nova Scotia, Canada. Memulai kariernya sebagai Junior Auditor pada tahun 1982 di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) hingga eselon 4, kemudian berkarier pada Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga eselon 3. Selanjutnya melanjutkan karier sebagai Direksi pada beberapa perusahaan pemerintahan seperti PT Hotel Indonesia Natour, PT Kimia Farma, Tbk dan sejak tahun 2017 hingga saat ini sebagai Direktur Utama pada PT Kreston Advisory Indonesia. .

Agus Sandianto: Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 29 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2008. Saat ini berprofesi sebagai Associate, dengan pengalaman

kerja dimulai sejak tahun 2008 sebagai Equity Research Analyst pada PT Credit Suisse Securities Indonesia. Dari evaluasi yang dilakukan, Komite Audit menilai bahwa manajemen Perseroan secara kontinu telah menerapkan tata kelola perusahaan yang akuntable, transparan dan bertanggung jawab serta laporan keuangan yang disajikan telah mengikuti prinsip akuntansi yang berlaku. Sekretaris Perusahaan: Sekretaris Perusahaan bertugas antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal, khususnya peraturan yang berlaku di Pasar Modal dan memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi ketentuan Pasar Modal yang berlaku, memberikan pelayanan informasi yang berkaitan tentang kondisi Perseroan kepada publik/pemegang saham dan sebagai penghubung antara Emiten dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat. Menyiapkan daftar khusus tentang Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam perusahaan tercatat maupun afiliasinya meliputi kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lainnya yang menimbulkan benturan kepentingan dengan perusahaan tercatat. Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Ibu Wiwik Septriandewi, lulusan tahun 1990 dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Magister Kenotariatan Universitas Indonesia lulusan tahun 2001, pada tahun 2001-2004 bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), 2004-2008 di Newco (BPPN-Texmaco), sejak tahun 2008 hingga saat ini bekerja di Centratama Group dan tahun 2014 diangkat sebagai Corporate Secretary Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 010/DIR/CTI-Skep/VII/2014 tanggal 21 Juli 2014. Unit Audit Internal Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance) dan konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas menjadi manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. Tugas kepengurusan Perusahaan harus dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik, yang meliputi

Page 31: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 30

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran sesuai dengan prinsip yang sehat dan taat kepada peraturan perundangan. Kepala Unit Audit Internal dijabat oleh Herlani Mardiani SE, seorang Sarjana Ekonomi lulusan tahun 2004 dari Universitas Pasundan Bandung. Sejak 2004-2005 telah bekerja pada PT Multi Bintang Tamajaya sebagai Tax Finance dan dari tahun 2006-2010 berkerja sebagai bagian keuangan di Perseroan dan diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi tanggal 6 Januari 2011. Unit Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab dalam menyusun dan melaksanakan program kerja Audit Internal Tahunan, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan, melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya, memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN Secara umum sistem pengendalian interen dapat diartikan sebagai suatu proses manajemen yang memungkinkan bekerjanya suatu organisasi dikelola secara baik karena didalamnya terbangun suatu sistem, prosedur dan tata cara dimana satu sama lain atau sendiri-sendiri dapat saling berhubungan. Fungsi-fungsi organisasi harus bekerja secara optimal dimana tujuan akhirnya adalah tercapainya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok, serta pelaporan dan pertanggungjawaban hasil-hasil yang dicapai memenuhi kriteria akuntabilitas dan transparansi. Perseroan memberlakukan sistem pengendalian internal untuk memberikan jaminan kebenaran informasi baik informasi keuangan, operasional, efektivitas dan efisiensi proses pengelolaan Perseroan serta kepatuhan kepada perundang-undangan yang berlaku. Perseroan memelihara sistem pengendalian internal yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.

Sistem pengendalian mencakup lingkungan pengendalian internal yang disiplin dan terstruktur; pengkajian dan pengelolaan risiko usaha, aktivitas pengendalian dalam setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi perseroan, sistem informasi dan komunikasi.

MANAJEMEN RISIKO Perseroan memiliki risiko-risiko kegiatan usaha yang dapat berdampak pada kelangsungan usaha, pendapatan usaha, kondisi keuangan, dan peluang usahanya. Dalam menghadapi risiko-risiko tersebut, Perseroan mengembangkan manajemen risiko yang ditujukan sebagai mitigasi terhadap risiko-risiko tersebut. Kebijakan manajemen risiko Perseroan bertujuan untuk mengantisipasi, mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai serta untuk mengawasi kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Secara umum, paparan (exposure) risiko yang dimiliki Perseroan dapat diidentifikasi sebagai paparan risiko yang bersifat operasional dan paparan risiko terhadap kondisi dan kinerja keuangan Perseroan. Manajemen Risiko Yang Bersifat Operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang disebabkan oleh lemahnya pengendalian pada prosedur operasional, kegagalan sistem teknologi informasi, dan kesalahan karena faktor manusia. Risiko ini dapat menyebabkan terjadinya kerugian pada Perseroan dan Entitas Anak sehingga akan mempengaruhi kinerja dan tingkat kesehatan Perseroan dan Entitas Anak. Mitigasi risiko operasional yang diterapkan oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: - Mengembangkan dan selalu memperbaharui

sistem dan prosedur yang dapat diandalkan untuk menjalankan proses operasional yang efektif, sesuai dengan perkembangan usaha.

- Menerapkan aturan kerja yang jelas dan sanksi yang tegas atas penyimpangan yang terjadi, sesuai dengan tingkat kesalahan.

- Menanamkan nilai-nilai dasar Perseroan dan Entitas Anak sejak dini kepada karyawan, sehingga dapat menghindarkan potensi penyimpangan.

Page 32: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 31

- Menerapkan sistem yang terpusat sehingga proses bisnis dapat terkontrol secara sistematis dan dimonitor dari waktu ke waktu.

- Dari waktu ke waktu berusaha mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual untuk mengurangi terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia.

Manajemen Risiko Terhadap Kondisi dan Kinerja Keuangan Perseroan Perseroan mengembangkan Manajemen Risiko yang mengelola risiko yang berhubungan dengan kondisi dan kinerja keuangan Perseroan sebagai berikut: a. Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan hutang bank dan penempatan kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang. Untuk hutang bank, Grup memiliki kontrak lindung suku bunga pinjaman untuk melindungi risiko pergerakan suku bunga atas pinjaman. Untuk penempatan kas dan setara kas, Grup mengelola risiko ini dengan melakukan penempatan pada bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih baik dan senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan modal kerja.

b. Risiko Kredit

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup berasal dari aktifitas penyewaan infrastruktur telekomunikasi. Untuk meringankan risiko ini, Grup memiliki kebijaksaan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup di mana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Grup memberikan jangka waktu kredit sampai jangka waktu tertentu dari faktur yang diterbitkan. Grup memiliki kebijakan di mana batas kredit untuk pelanggan tertentu. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu

yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindak lanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelangan tetap tidak melunasi piutang uang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan yang gagal bayar.

c. Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan yang akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan hutang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Apabila terjadi pelemahan/penguatan nilai tukar mata uang Rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing, maka hutang dalam mata uang asing akan meningkat/berkurang dalam mata uang Rupiah. Manajemen memiliki kontrak cross currency swap dan cancellable call spread yang ditujukan untuk sarana lindung nilai terhadap arus kas yang berasal dari pembayaran pokok dan bunga pinjaman dalam Dollar Amerika Serikat.

d. Risko Likuiditas

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin melakukan analisa arus kas actual terhadap proyeksi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo hutang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit. Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan peringkat pinjaman yang kuat. Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman dimana Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal.

Page 33: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 32

e. Risiko Bencana Alam Risiko bencana alam adalah risiko hancurnya aktiva Perseroan, terutama infrastruktur telekomunikasi yang disebabkan oleh bencana alam yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam menyediakan layanan kepada pelanggan. Perseroan mengelola risiko ini dengan mengasuransikan aktiva dan infrastruktur telekomunikasi milik Perseroan dengan perlindungan asuransi kerusakan dan tanggung jawab terhadap pihak ketiga kepada perusahaan asuransi yang bereputasi baik.

f. Risiko Kehilangan Pendapatan

Dalam mengelola risiko kehilangan pendapatan, kontrak penyewaan infrastruktur telekomunikasi yang ditandatangani antara Perseroan dengan operator telekomunikasi dibuat bersifat jangka panjang (5-10 tahun), dengan potensi perpanjangan untuk periode berikutnya

RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA

PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Perseroan dan Entitas Anak menghadapi beberapa risiko-risiko baik yang berasal dari internal Perseroan dan Entitas Anak maupun dari eksternal yang dapat mempengaruhi kinerjanya. Risiko di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan dan Entitas Anak serta investasi pada saham Perseroan. Risiko yang dihadapi oleh Perseroan 1. Risiko Perubahan Peraturan dan Penegakan

Hukum Kegiatan usaha Perseroan diatur secara

Hukum oleh Pemerintah melalui berbagai peraturan. Adanya perubahan peraturan-peraturan tersebut dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

2. Risiko Tidak Terpenuhinya Rencana Kerja Perseroan menyusun rencana kerjanya

berdasarkan tren industri telekomunikasi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun terdapat risiko dimana Perseroan tidak dapat memenuhi rencana tersebut disebabkan terjadinya perubahan kondisi pasar dan tren yang cepat diluar prediksi Perseroan. Terdapat

juga risiko internal yang disebabkan oleh ketidaktepatan dan keterlambatan manajemen Perseroan dalam mengambil keputusan dimana hal ini dapat memicu tingkat pertumbuhan yang tidak diinginkan. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha, pendapatan usaha, dan prospek usaha Perseroan.

Risiko yang Dihadapi oleh Entitas Anak 1. Risiko Perubahan Peraturan Kegiatan usaha Entitas Anak selalu tunduk dan

taat pada peraturan propinsi dan wilayah dimana infrastruktur telekomunikasi dioperasikan. Peraturan dari pejabat setempat dan kendala dari organisasi masyarakat setempat dapat menggagalkan, menunda atau meningkatkan biaya Entitas Anak dalam mendirikan, memodifikasi, menambah perlengkapan baru, atau memperpanjang masa sewa lokasi, sehingga dapat membatasi kemampuan Entitas Anak dalam memberikan layanan kepada pelanggan.

2. Risiko Bencana Alam Kerusakan infrastruktur telekomunikasi dan

aktiva penunjang lainnya dapat mempengaruhi kemampuan Entitas Anak dalam memenuhi kewajiban layanan kepada pelanggan serta mempengaruhi kemampuan Entitas Anak dalam mendapatkan pelanggan baru. Asuransi kerusakan mungkin tidak cukup menutupi hilangnya pendapatan dan peluang mendapatkan pelanggan baru.

3. Risiko Penurunan Harga Sewa Infrastruktur

Telekomunikasi Pelanggan Entitas Anak memiliki banyak

alternatif dalam menyewa infrastruktur telekomunikasi, tidak hanya terbatas pada persaingan antar penyedia infrastruktur telekomunikasi independen namun termasuk juga alternatif menyewa dari sesama operator telekomunikasi. Perkembangan persaingan yang semakin tinggi mungkin membawa dampak berupa penurunan harga sewa infrastruktur dan pendapatan Entitas Anak atau menyebabkan pelanggan mengambil keputusan tidak memperpanjang kontrak. Kemungkinan-kemungkinan tersebut dapat berdampak negatif terhadap kinerja, kondisi keuangan, dan likuiditas Entitas Anak.

Page 34: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 33

4. Risiko Konsolidasi Usaha Antara Operator Telekomunikasi

Konsolidasi atau penggabungan usaha antara operator telekomunikasi akan menurunkan permintaan atas infrastruktur telekomunikasi karena akan terjadi duplikasi cakupan jaringan yang sudah ada sebagai akibat dari konsolidasi tersebut. Akibatnya pelanggan mungkin memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak sewa sehingga berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, pertumbuhan, dan laba Entitas Anak.

5. Risiko Kenaikan Suku Bunga Pinjaman Entitas Anak memiliki hutang pendanaan dari

pihak ketiga dengan suku bunga mengambang yang akan menyebabkan fluktuasi beban bunga. Entitas Anak tidak dapat menjamin tidak akan terjadi kenaikan suku bunga pinjaman yang akan menaikkan beban bunga, menurunkan kondisi keuangan, likuiditas, dan laba Entitas Anak. Untuk mengantisipasi risiko, saat ini Entitas Anak memiliki kontrak lindung suku bunga pinjaman untuk melindungi risiko pergerakan suku bunga atas pinjaman.

6. Risiko Tidak Adanya Izin Operasi Pada

Beberapa Lokasi Infrastruktur Telekomunikasi

Sebelum melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, Entitas Anak selalu berusaha mendapatkan semua izin-izin yang diperlukan dari otoritas dan masyarakat setempat. Namun bisa terjadi kondisi dimana proses pengurusan izin-izin ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama dan Entitas Anak memutuskan untuk melanjutkan proses pembangunan infrastruktur telekomunikasi secara simultan dengan proses pengurusan izin-izin. Jika izin-izin yang diperlukan akhirnya gagal diperoleh, otoritas setempat dapat memerintahkan pembongkaran, penundaan, penghentian operasi atau memindahkan infrastruktur telekomunikasi ke lokasi lain. Entitas Anak tidak dapat menjamin bahwa otoritas setempat tidak akan memerintahkan pembongkaran, penundaan, penghentian operasi atau memindahkan infrastruktur telekomunikasi yang tidak memiliki izin-izin operasional. Pembongkaran infrastruktur telekomunikasi dan relokasi ke lokasi yang baru akan menyebabkan Entitas Anak tidak dapat memenuhi kesepakatan dengan pelanggan yang dapat berpotensi

menurunkan pendapatan dan menambah beban operasional, sehingga berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, pertumbuhan, dan laba Entitas Anak.

7. Risiko Keberatan Masyarakat Setempat atas

keberadaan Infrastruktur Telekomunikasi Terdapat kemungkinan dimana masyarakat

setempat dengan berbagai alasan menentang keberadaan infrastruktur telekomunikasi yang telah didirikan lengkap dengan izin-izin operasi yang sah. Hal ini dapat menyebabkan penghentian kegiatan operasional infrastruktur telekomunikasi yang dapat berujung pada pembongkaran infrastruktur tersebut atas perintah otoritas sebagai akibat dari laporan masyarakat setempat. Penghentian operasional dan/atau pembongkaran infrastruktur telekomunikasi akan menyebabkan Entitas Anak tidak dapat melaksanakan kewajibannya terhadap penjanjian sewa infrastruktur telekomunikasi yang dapat berpotensi menurunkan pendapatan dan menambah beban operasional, sehingga berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, pertumbuhan, dan laba Entitas Anak.

8. Risiko Tidak Dapat Memperpanjang Masa

Sewa Lahan atau Gedung Hampir semua infrastruktur telekomunikasi milik Entitas Anak didirikan di atas lahan atau di dalam gedung sewaan dengan kontrak jangka panjang. Ada kemungkinan pemilik lahan atau pemilik gedung tidak bersedia memperpanjang masa sewa dengan berbagai alasan. Juga terdapat kemungkinan Entitas Anak tidak dapat memperpanjang masa sewa lahan atau gedung karena terjadi permintaan kenaikan harga sewa diluar kemampuan Entitas Anak. Jika Entitas Anak tidak dapat memperpanjang masa sewa lahan atau gedung, maka perlu dilakukan pembongkaran dan relokasi infrastruktur telekomunikasi ke lokasi baru. Pembongkaran infrastruktur telekomunikasi dan relokasi ke lokasi yang baru dapat menyebabkan terganggunya hingga terhentinya pelayanan Entitas Anak kepada pelanggan yang dapat menurunkan pendapatan dan akan menimbulkan beban operasional tambahan serta dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, pertumbuhan, dan laba Entitas Anak.

Page 35: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 34

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI

PERSEROAN:

Pada tanggal 26 Mei 2009, Perseroan sebagai penggugat telah mengajukan gugatan wanprestasi terhadap (i) PT MBM Telesindo Prima Lestari, (ii) Muhamad Indra Nazarudin dan (iii) Zainal Mutaqin Burhan masing-masing sebagai Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 (Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 secara bersama-sama disebut Para Tergugat) pada Pengadilan Negeri Bandung dengan register perkara No. 166/Pdt.G/2009/PN.Bandung tertanggal 27 Mei 2009 (Gugatan Wanprestasi) terkait dengan keterlambatan pembayaran pinjaman sebesar Rp 500.000.000 (Pokok Pinjaman) berdasarkan Akta Surat Utang No. 15 tanggal 7 Mei 2008 yang dibuat di hadapan Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH.,LL.M. Perseroan menggugat Para Tergugat secara tanggung renteng untuk melakukan pembayaran atas Pokok Pinjaman beserta bunga, denda keterlambatan dan denda keterlambatan bunga pinjam terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 sampai dengan tanggal terlaksananya pembayaran. Perseroan dalam juga mengajukan gugatan imateril sebesar Rp. 1.000.000.000 serta mengajukan permohonan sita jaminan atas (i) seluruh saham PT MBM Telesindo Prima Lestari yang ada di PT Corbec Communication, (ii) tanah dan bangunan milik Para Tergugat yang terletak jalan Laswi No. 57 Kota Bandung, (iii) tanah dan bangunan milik Tergugat 2 yang terletak di jalan Kopo Gang Pakasih RT. 005/RW. 007, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung. Berdasarkan Salinan Putusan No. 166/PDT.G/2009/PN.BDG tanggal 24 Februari 2010 (Putusan Tingkat Pertama), Pengadilan Negeri Bandung telah mengabulkan Gugatan Wanprestasi dengan menyatakan bahwa: i. Mengabulkan Gugatan Wanprestasi secara

sebagian; ii. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan

perbuatan wanprestasi; iii. Menghukum Para Tergugat untuk membayar

kerugian secara tanggung renteng kepada Perseroan, berupa:

a) Pokok Pinjaman; b) Bunga 1,5 persen dari Pokok Pinjaman

per bulan terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 dikurangi dua kali bunga yang telah dibayar sebesar Rp. 15.000.000;

c) Denda keterlambatan pembayaran Pinjaman Pokok sebesar 2 permil dari Pokok Pinjaman terhitung per hari terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008;

d) Denda keterlambatan bunga pinjaman sebesar Rp. 15.000 per hari terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 sampai Para Tergugat melaksanakan putusan secara tanggung renteng.

iv. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Kopo Gang Pakasih RT. 005/RW. 007, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung;

v. Mengangkat sita jaminan terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Laswi No. 57 Kota Bandung;

vi. Menolak gugatan selebihnya; dan vii. Membebankan biaya perkara sebesar Rp.

2.975.000 kepada Para Tergugat.

Atas Putusan Tingkat Pertama, Para Tergugat telah mengajukan banding berdasarkan Memori Banding tertanggal 24 Maret 2010. Berdasarkan Salinan Putusan No. 156/PDT/2011/PT.Bdg tanggal 14 Juli 2011 (Putusan Tingkat Kedua), Pengadilan Tinggi Jawa Barat menyatakan: i. Menerima permohonan banding dari

Pembanding/semula Para Tergugat; ii. Memperbaiki Putusan Tingkat Pertama

dengan menghapus denda keterlambatan Pokok Pinjaman dan denda keterlambatan bunga pinjaman;

iii. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi;

iv. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian secara tanggung renteng kepada Perseroan, berupa:

a) Pokok Pinjaman; b) Bunga 1,5 persen dari Pokok Pinjaman

per bulan terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 dikurangi dua kali bunga yang telah dibayar sebesar Rp. 15.000.000;

v. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Kopo Gang Pakasih RT. 005/RW. 007, Kelurahan Kebon Lega, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung;

vi. Mengangkat sita jaminan terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Laswi No. 57 Kota Bandung;

vii. Menolak gugatan selebihnya; dan viii. Menghukum Para Pembanding untuk

membayar biaya perkara sebesar Rp. 150.000;

Page 36: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 35

Berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Kasasi No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg tanggal 12 Oktober 2011, Perseroan menyatakan mohon kasasi terhadap Putusan Tingkat Kedua. Berdasarkan Surat Tanda Terima Kontra Memori Peninjauan Kembali No. 166/Pdt/G/2009/PN.Bdg Jo. No. 26/Pdt/PK/2013/PN.Bdg tanggal 27 Februari 2014 dan Relaas Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2014, Perseroan telah mengajukan peninjauan kembali terhadap perkara dimaksud. Berdasarkan Surat No. 06/PP/II/NA/2016 tanggal 9 Februari 2016 dari Law Office Nasar&Associates, Advocate-Counsellor at Law perihal Perkembangan Perkara antara PT MBM Telesindo Prima Lestari melawan PT Centrin Online, Tbk pada tingkat Peninjauan Kembali No. 26/Pdt/PK/2013/PN.Bdg jo Kasasi No. 1177 K/Pdt/2012 jo Pengadilan Tinggi Bandung No. 156/Pdt/2011/PT.Bdg jo Pengadilan Negeri Bandung No,166/Pdt.G/2009/PN.Bdg disampaikan bahwa pada tanggal 8 Januari 2016 telah diperoleh jawaban hingga sampai saat ini belum diputus oleh Mahkamah Agung.

SANKSI ADMINISTRATIF Dalam tahun 2017, Perseroan dikenakan sanksi administratif oleh Bursa Efek Indonesia terkait dengan keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan Interim yang Berakhir per tanggal 31 Maret 2017 dan sanksi administratif terkait dengan keterlambatan penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2017.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN Perseroan dan Entitas Anak memiliki tanggung jawab kepada masyarakat yang juga telah berperan bagi pertumbuhan Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, melainkan juga untuk pembangunan sosial-ekonomi dimana Perseroan dan Entitas Anak berada secara menyeluruh dan berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan dan Entitas Anak telah melaksanakan tanggung jawab sosial berupa:

- Membangun dan merenovasi sarana tempat ibadah bagi masyarakat yang berada di sekitar lokasi menara telekomunikasi.

- Membangun dan memperbaiki fasilitas umum dan sosial seperti jalan dan jembatan umum, lapangan umum serta sarana umum lainnya.

- Partisipasi dalam pendirian tempat-tempat pendidikan.

- Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakan sekitar lokas menara telekomunikasi.

- Menyerahkan donasi lainnya langsung kepada masayarakat sekitar yang tidak mampu.

Page 37: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 36

VISI MISI

VISION

To become a leading infrastructure provider in the Indonesian wireless industry

MISION

Create a customer-focused team that could be countable in delivering the solutions.

Develop advanced platform and process that reliable for a highly effective

organization.

Commit to deliver accurate, safe and quality sites through network planning and

advanced project management.

Providing market leading service level performances that could greatly contribute to

customer’s network availability. Create enhanced service to support the

plementation of future wireless technology.

Page 38: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 37

PROFIL PERUSAHAAN

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN PT Centrindo Utama didirikan pada tahun 1987 dengan akta no. 33 tanggal 11 Februari 1987 yang dibuat dihadapan Nanny Sukarja, SH, notaris di Bandung. Dan pada tahun 2000 Perseroan mengubah namanya menjadi PT Centrin Online Tbk dalam rangka Go Public. Pada awalnya Perseroan menjalankan usaha dibidang penjualan peralatan computer dan pada tahun 1996 Perseroan kemudian memulai kegiatan usaha dibidang Penyelenggara Jasa Internet. Tahun 2002 Perseroan mendirikan 3 anak perusahaan yaitu: PT Centrin Nuansa Teknologi berkedudukan di Bandung dengan kepemilikan 99%, Centrin Communications Ltd berkedudukan di British Virgin Islands dan Centrin Technology Pte Ltd berkedudukan di Singapura masing-masing dengan kepemilikan 100%. Pada tahun 2008, Perseroan mengakuisisi 51% saham dalam PT Khasanah Timur Indonesia, sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak di bidang penyelenggaraan Jasa Internet dan penyelenggara Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP). Pada bulan Desember 2010, Perseroan membentuk anak perusahaan PT Centrin Teknologi Indonesia (PT CTI) dengan kepemilikan saham sebesar 55% yang berkedudukan di Jakarta dan bergerak di bidang usaha perdagangan alat-alat multimedia, komputer, telepon selular beserta aksesorisnya. Dan pada akhir tahun 2011, Perseroan memutuskan untuk melakukan divestasi seluruh kepemilikan sahamnya dalam PT CTI, dikarenakan kondisi anak perusahaan yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha lagi. Pada tahun 2013, dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.849.522.000 saham biasa atas nama dengan nominal sebesar Rp. 100,- (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp. 100,- (seratus Rupiah) setiap saham. Semua dana hasil PUT-1 telah terealisasi penggunaannya.

Pada bulan Juni 2014, Perusahaan memutuskan untuk mengalihkan segmen usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet kepada PT Ultima Globalindo (“UG”), pihak ketiga. Transaksi ini terdiri dari pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan yang berkaitan dengan usaha dalam bidang penyedia jasa akses internet dan saham Perusahaan di Entitas Anak yang beroperasi di bidang bisnis internet. Perusahaan telah menyampaikan keterbukaan informasi terkait dengan pengalihan aset (tanah, bangunan dan piutang) dan saham PT Centrin Nuansa Teknologi (“CNT”), PT Centrin Online Prima (“COP”), PT Centrin Multi Media (“CMM”) dan Centrin Communications Ltd (“CCom”), kepada PT Ultima Globalindo (“UG”) serta pengalihan aset dan liabilitas Perusahaan kepada COP kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui suratnya tertanggal 26 dan 27 Juni 2014. Alasan Perusahaan melakukan pengalihan aset dan liabilitas adalah agar Perusahaan dapat berkonsentrasi penuh dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha utama Perusahaan yang baru. Perusahaan mengalihkan aset dan saham kepada UG dengan nilai transaksi sebesar Rp30,45 miliar Perusahaan juga setuju untuk mentransfer seluruh aset dan liabilitasnya, tidak termasuk tanah dan bangunan, saham yang dimiliki, piutang pihak berelasi, kas dan setara kas, investasi jangka pendek, pajak dibayar di muka, pajak tangguhan dan piutang Entitas Anak, CMI kepada COP. Harga transfer atas pengalihan aset dan liabilitas tersebut adalah sebesar Rp943,27 juta. Perusahaan juga telah menunjuk KJPP untuk melakukan penilaian atas nilai aset, liabilitas dan saham yang dialihkan tersebut di atas. Berdasarkan Laporan KJPP, keseluruhan nilai wajar atas aset dan liabilitas yang dialihkan adalah sejumlah Rp 3139 miliar. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Perusahaan mengklasifikasikan hasil operasi dari segmen usaha bidang jasa akses internet sebagai operasi yang dihentikan.

Page 39: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 38

Pada Tanggal 12 Juni 2015, Perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk persetujuan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan jumlah Efek yang ditawarkan adalah sebesar 2.969.853.800, dimana rencana penggunaaan dana PUT II sebagian besar adalah untuk penyertaan modal yang akan digunakan oleh PT Centratama Menara Indonesia sebagai modal kerja atau belanja modal. Dan pada tanggal yang sama yaitu, 12 Juni 2015 Perseroan juga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan serta RUPS Luar Biasa Perseroan, sebagaimana Akta No 111 tertanggal 12 Juni 2015 dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta, dengan keputusan sebagai berikut:

1. Merubah susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, mengangkat Bapak Yan Raymond selaku Direktur Perseroan dan mengangkat Bp Ari Dewanto Sutedi selaku Komisaris Perseroan.

2. Melakukan penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan pokok-pokok Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014, No. 33/POJK.04/2014 dan No. 38/POJK.04/2014 serta peraturan OJK terkait lainnya.

Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan PUT II sebagaimana tersebut ditas, maka pada tanggal 05 November 2015, melalui Akta No 26 dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, SH, MKn, Notaris di Jakarta, Perseroan telah merubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan, yaitu meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan sebesar 35% atau sebanyak 10.394.488.300 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp. 1.039.448.830.000. Selanjutnya susunan pemegang saham perseroan menjadi sebagai berikut:

a. Clover Universal Enterprise Limited sebanyak 6.176.559.951 saham, dengan

nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.617.655.995.100,-

b. UBS AG Singapore Non -Treaty Omnibus Account sebanyak 970.994.500 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.97.099.450.000,-

c. Masyarakat sebanyak 3.246.933.849 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.324.693.384.900,-

Sehingga seluruhnya berjumlah 10.394.488.300 saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.1.039.448.830.000,-. Semua dana hasil PUT II telah terealisasi penggunaannya sebagaimana telah dilaporkan oleh perseroan melalui surat Nomor 050/CS/CTI-OJK/VII/2016 tanggal 15 Juli 2016. Pada awal Tahun 2017, Perseroan mengembangkan usahanya untuk mencapai potensi pertumbuhan usaha jangka panjang, dengan melakukan ekspansi dan diversifikasi usaha yaitu dengan mengakusisi 100% saham PT Network Quality Indonesia (“NQI”) beserta Entitas Anaknya PT MAC Sarana Djaya (“MAC”) dan PT Fastel Sarana Indonesia (“FSI”). Proyek yang dimiliki oleh MAC dan NQI pada saat ini adalah proyek – proyek in-building solutions dan proyek – proyek micro cell yang dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perseroan dengan cara menambah portofolio tenants dan meningkatkan tenancy ratio dengan cara cross selling dan bundling, guna meningkatkan prospek kegiatan usaha Perseroan. Selain itu, adanya potensi pengembangan usaha Perseroan di sektor penyedia jasa internet, melalui PT Fastel Sarana Indonesia (FSI), anak perusahaan MAC. Dengan demikian, Perseroan akan menjadi suatu perusahaan induk dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi.

Page 40: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 39

PRODUK DAN JASA YANG DITAWARKAN

PERSEROAN:

New Build (B2S) Micro & Macro

Demi memenuhi kebutuhan pelanggan operator seluler dalam memiliki jangkauan jaringan yang luas, kami membangun menara macro dengan kapasitas lebih dari satu penyewa, yang digunakan untuk menempatkan perangkat telekomunikasi seluler dengan ketinggian lebih sampai dengan 20 meter dari permukaan tanah (Micro) dan lebih dari 20 meter (Macro). Broadband Wireless Access (BWA) Internet service berbasiskan jarinan wireless untuk melayani area yang belum dilalui oleh serat optic dan memberikan pilihan layanan dengan harga lebih terjangkau. Broadband Wireless Access menggunakan menara milik sendiri atau gedung yang telah bekerja sama dengan perusahaan.

Internet Service / Triple Play Internet atau Triple Play service yang menggunakan jaringan serat optic dan melayani baik pelanggan retail maupun corporate. Memiliki Network Operation Center yang memberikan pelayanan selama 24/7 dan terintegrasi dengan Helpdesk atau Customer Care system sehingga dapat melayani keluhan atau

permintaan pelanggan sepanjang waktu, serta didukung oleh team maintenance yang berpengalaman.

Base Transmission Station (BTS) Hotel BTS Hotel adalah sebuah BTS yang berlokasi pada suatu tempat, namun mampu melayani beberapa titik sekaligus yang tersebar

dan terhubung dengan serat optic. Konsep BTS Hotel menjadi solusi alternatif ketika pembangunan menara macro di area-area tertentu sudah tidak diizinkan karena kepadatan yang tinggi, sehingga pembangunan beberapa menara micro berbentuk pole yang terhubung pada satu BTS Hotel menjadi pilihan yang tepat sekaligus efisien. Jaringan Penguat Sinyal Dalam Gedung (Distributed Antenna System – DAS) Sebagai penyedia jaringan DAS terbesar di Indonesia untuk digunakan bersama oleh multi operator di dalam gedung sehingga sinyal operator dapat menjangkau pelanggan mereka di dalam gedung. Operator menyewa jaringan DAS dan menghubungkan perangkat BTS mereka ke jaringan DAS. Jaringan WiFi Sebagai penyedia jaringan WiFi di area public atau hot spot di dalam gedung. Menyediakan akses WiFi bagi penghuni gedung maupun manajemen gedung.

Page 41: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 40

STRUKTUR ORGANISASI PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama : Ronald Waas (Komisaris Independen) Komisaris Independen : Rizal Satar Komisaris : Glenn T. Sugita Komisaris : Sugiman Halim

DIREKTUR UTAMA Yan Raymond Jafri

KOMITE AUDIT Ketua : Rizal Satar Anggota 1 : Arief Budiman Anggota 2 : Agus Sandianto

DIREKTUR Direktur : Hartanto Kusmanto Direktur Independen : Yuana Susatyo

UNIT AUDIT INTERNAL Ketua : Herlani Mardiani

SEKRETARIS PERUSAHAAN Wiwik Septriandewi

Page 42: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 41

KARYAWAN PERSEROAN dan ENTITAS ANAK

Profil Karyawan berdasarkan Jenjang Manajemen

Profil Karyawan berdasarkan Jenjang Pendidikan

0

50

100

150

11

133

81

60

14

Non-Staff 11

Staff 133

Supervisor 81

Manager 60

VP - GM 14

Jumlah 299

SD - SMP 1

SMA 75

Diploma 43

Sarjana 180

Jumlah 299 0

50

100

150

200

SD - SMP SMADiploma

Sarjana

1

75

43

180

Page 43: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 42

Profil Karyawan berdasarkan Jenjang Usia

Profil Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian

0

50

100

150

200

250

Tetap

Kontrak

211

88

Usia <25 28

Usia 26 - 35 118

Usia 36 - 45 130

Usia 46 - 55 22

Usia > 55 1

Jumlah 299

Tetap 211

Kontrak 88

Jumlah 299

0

50

100

150

<2526 - 35 36 - 45

46 - 55 >55

28

118 130

22

1

Page 44: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 43

INFORMASI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Nama Perseroan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk

Alamat Perusahaan TCC Batavia Tower One 16

th & 19

th Floor

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220

Telepon 021 – 2967 8240

Faximile 021 – 2967 8241

Email [email protected]

Website www.centratamagroup.com

Kode Saham CENT

Stock Exchange PT Bursa Efek Indonesia

Alamat Entitas Anak PT Centratama Menara Indonesia TCC Batavia Tower One 16

th & 19

th Floor

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : 021 – 2952 9404 Fax : 021 – 2967 8232 Email : [email protected] Website : www.centratamagroup.com PT Network Quality Indonesia TCC Batavia Tower One 16

th Floor

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : 021 – 2952 9404 Fax : 021 – 2967 8232 PT Mac Sarana Djaya TCC Batavia Tower One 16

th Floor

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : 021 – 2952 9404 Fax : 021 – 2967 8232 PT Fastel Sarana Indonesia TCC Batavia Tower One 16

thFloor

Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Tel : 021 – 2952 9404 Fax : 021 – 2967 8232

Page 45: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 44

PROFIL MANAJEMEN

DEWAN KOMISARIS Ronald Waas Lahir di Tanjung Pinang pada 29 November 1955, memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil pada tahun 1980 dari Institut Teknologi Bandung dan Masters of International Affairs School of International Affairs pada tahun 1995 dari Columbia University. Selama lebih dari 20 tahun telah bekerja di Bank Indonesia dan terakhir menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2016. Diangkat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Juli 2017. Rizal Satar Lahir di Hongkong pada 16 Mei 1957, memperoleh gelar Associate of Art Degree dari Maryland College pada tahun 1978, Bachelor Degree dari European University Antwerp pada tahun 1985 dan Master Degree dari Institute d’Eseignment Superier Lucier Cooremans pada tahun 1986. Pernah menjabat sebagai Director Corporate Finance PT Pentasana Arthasentosa pada tahun 1992-1998, Direktur Marketing PT Bakrie Nusantara Multi Finance pada tahun 1990-1992, dan hingga saat ini menjabat sebagai Advisory Service di PricewaterhouseCoopers Indonesia. Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Juli 2017. Glenn T Sugita Lahir di Bandung pada 28 Maret 1968, memperoleh gelar Bachelor of Science pada tahun 1991 dan Master of Science pada tahun 1994 dari Tennessee Tech University. Pernah menjabat sebagai Direktur PT Goldman Sachs Indonesia tahun 1997-1999, Vice President PT Bahana Securities, Jakarta tahun 1995-2000, Senior Vice President PT Pricewaterhouse Coopers, tahun 2000-2003, Komisaris PT Multistrada Arah Sarana Tbk dan Komisaris PT Mac Sarana Djaya hingga saat ini. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Juli 2017.

Sugiman Halim Lahir di Bogor pada 11 Oktober 1956. Menjabat sebagai Komisaris PD Darama tahun 1997-2000, Direktur PT Indoland Jaya Mandiri tahun 2001-2002, Komisaris PT Mac Sarana Djaya tahun 2002 hingga saat ini. Diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Juli 2017.

DIREKSI Yan Raymond Jafri Lahir di Palembang pada tanggal 19 Maret 1982, memperoleh gelar Bachelor of Science, Electrical Engineering jurusan Telecommunication Engineering. Pernah bekerja PT Huawei Tech Investment pada tahun 2005-2014, terakhir menjabat sebagai Program Director, dan sebagai Technical Support Engineer di PT Trans Komunikasi Data dari tahun 2004-2005. Diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Juni 2015. Hartanto Kusmanto Lahir di Jakarta pada tanggal 28 Februari 1969, memperoleh gelar Master Degree dari IPMI (Indonesian Institute for Management Development), dan lulusan sarjana Akuntansi Keuangan dari Universitas Atma Jaya, memiliki Certified Management Accountant dari the Institute of Certified Management Accountants Australia. Pernah bekerja di PT Anugerah Pharmindo Lestari (Zuellig Pharma) sebagai Chief Financial Officer, CFO/Finance Director PT Rolimex Kimia Nusamas dari tahun 2009-2012, Country CFO PT National Starch & Chemical and PT Henkel Indonesien (ICI Group/Henkel Group), CFO PT ICI Paints Indonesia (ICI Group), Senior Finance Manager PT Dongsung NSC (ICI Group), Accounting Manager PT National Starch & Chemical dengan keseluruhan masa kerja selama 12 tahun di ICI Group dari tahun 1996-2008, dan sebelumnya bekerja sebagai Auditor di Coopers & Lybrand dari tahun 1992-1996. Diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak 2 April 2013.

Page 46: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 45

Yuana Susatyo Lahir di Jakarta pada 21 November 1973, memperoleh gelar Bachelor Degree Telecommunication Engineering dari Universitas Trisakti dan Master Degree Communication Engineering dari Nanyang Technological University, Singapore. Pernah Menjabat sebagai

Managed Service Operation Director tahun 2010, Service Sales Deputy VP tahun 2011 di Huawei Tech Investment, Direktur PT Application Solutions tahun 2015. Diangkat sebagi Direktur Independen Perseroan berdasrkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 Juli 2017.

Dewan Komisaris Hubungan Afiiasi dengan Komisaris/Direksi/Pemegang Saham Utama

Ronald Waas Tidak ada

Rizal Satar Tidak ada

Glenn T Sugita Tidak ada

Sugiman Halim Tidak ada

Direksi Hubungan Afiiasi dengan Komisaris/Direksi/Pemegang Saham Utama

Yan Raymond Tidak ada

Hartanto Kusmanto Tidak ada

Yuana Susatyo Tidak ada

Page 47: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 46

PROSPEK USAHA Industri telekomunikasi selular Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir dan diperkiraan akan tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan. Analysys Mason memperkirakan rasio penetrasi mencapai 158% pada akhir tahun 2019, meningkat dari 325 juta di tahun 2013 menjadi 411 juta di tahun 2019. Estimasi SIM Card 2013 – 2019

Sumber: Analysys Mason Pertumbuhan tersebut akan dipicu oleh bertambahnya pengguna 3G dan 4G dimana naiknya permintaan atas data usage akan menjadi pendorong utama bagi para operator telekomunikasi dalam meningkatkan kualitas dan memperluas jaringan pelayanan mereka. Pertumbuhan tersebut didorong oleh makin luasnya area jangkauan layanan nirkabel dan turunnya tarif nirkabel sebagai akibat tingginya persaingan antar operator telekomunikasi. Kebutuhan operator telekomunikasi untuk meningkatkan kualitas dan memperluas jaringan nirkabel serta peralihan permintaan pelayanan dari voice ke data diperkirakan akan mendorong pertumbuhan permintaan atas BTS dari sekitar 178 ribu di tahun 2013 menjadi sekitar 292 ribu di tahun 2019 dengan perkiraan ekspansi (3G dan 4G) mayoritas pada area perkotaan dan pinggiran kota.

Estimasi Base Transceiver Station 2013 - 2019

Sumber: Analysys Mason Jumlah menara telekomunikasi di Indonesia diperkirakan akan meningkat sebanyak 21 ribu menara dari kurang lebih 73 ribu di tahun 2013 menjadi 94 ribu di tahun 2019, dan terutama merupakan menara baru yang dibangun oleh perusahaan penyedia menara independen. Kedepannya pembangunan menara oleh operator telekomunikasi akan sangat terbatas dan para operator telekomunikasi telah mulai menjual menara untuk mendapatkan dana segar dan focus pada kegiatan usaha inti. Pemerintah pun mendorong para penyedia menara independen untuk menawarkan ruang sewa menara pada semua operator telekomunikasi secara adil. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi pernyedia menara independen untuk tetap tumbuh dengan meningkatkan kolokasi, membangun menara telekomunikasi baru dan mengakuisisi menara yang dilepas oleh operator telekomunikasi.

Page 48: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 47

Rasio Tenancy diperkirakan akan naik dari 1,78x di tahun 2013 menjadi 1,98x di tahun 2019.

Estimasi Jumlah Menara & Rasio Tenancy 2013- 2019

Sumber: Analysys Mason Selain menyediakan menara bagi operator telekomunikasi, perusahaan juga merupakan penyedia jaringan penguat sinyal dalam gedung (DAS) di dalam kurang lebih 900 gedung dan merupakan penyedia jaringan bersama (shared network) untuk multi operator terbesar di

Indonesia. Kebutuhan akan sinyal di dalam gedung akan tetap diperlukan dan juga menjadi fasilitas dasar dari sebuah gedung bagi para penyewa / pengunjung gedung tersebut. Masing-masing operator tidak lagi memiliki kemampuan menanamkan investasi untuk membangun jaringan penguat sinyal dalam gedung, sehingga shared network (jaringan bersama) adalah merupakan solusi bagi para operator. Kedepannya perusahaan juga akan menambahkahkan jenis pelayanan yang baru yang dapat mendukung pelayanan yang telah ada, seperti WiFi, Digital Signage, Hospitality Application, Smart City, Internet of Things (IOT), FTTx serta produk inovasi lainnya dan berusaha memanfaatkan asset perusahaan yang sudah ada semaksimal mungkin. Dengan bertambah luasnya jenis pelayanan dari

perusahaan, diharapkan agar perusahaan dapat

memberikan end-to-end solution kepada operator

maupun pengguna langsung.

Page 49: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 48

LEMBAGA & PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

BIRO ADMINISTRASI EFEK PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Lt. 2 Jakarta 10120 Telp.: +62 21 350 8077 Fax. : + 62 21 350 8078 www.datindo.com

KANTOR AKUNTAN PUBLIK Purwantono, Suherman & Surja Indonesia Stock Exchange Building Tower 2, 7

th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel : 021-5289 5000 Fax : 021-5289 4100

KANTOR NOTARIS & PPAT Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn Gedung The H Tower Lantai 20 Suite A Jl. H.R.Rasuna Said Kavling C-20 Kuningan - Jakarta Selatan 12940 Tel : 021-2953 3377, 29533378 Fax : 021-29533381, 5220993

KONSULTAN HUKUM Ginting & Reksodiputro (in association with Allen & Overy LLP)

The Energy Building 15th

Floor | SCBD Lot 11A Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia Tel : 021-2995 1700 Fax : 021-2995 1799 www.grlaw.co.id

Page 50: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 51: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | ANNUAL REPORT 2017 50

LAPORAN KEUANGAN

Page 52: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended with independent auditors’ report

Page 53: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 54: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ………........... 1-3 ................. Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Rugi Komprehensif Lain Consolidated Statement of Profit or Loss

Konsolidasian………............................................... 4 ..................................and Other Comprehensive Loss Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.………....... 5 …………. Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian …………................... 6 …………………..Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......... 7-127 ............Notes to the Consolidated Financial Statements Lampiran I: Appendix I: Informasi keuangan PT Centratama Financial information of PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Entitas Induk”) …................................................... i-vii ..…………................................... (the “Parent Entity”)

***********************

Page 55: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 56: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 57: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 58: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam
Page 59: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) 1 Januari 2016/ 31 Desember 2015 31 Desember 2016 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali - Catatan 41)/ Catatan 41)/ January 1, 2016/ December 31 2016 December 31, 2015 Catatan/ 31 Desember 2017/ (As Restated - (As Restated - Notes December 31, 2017 Note 41) Note 41)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2d,2p,2s,3 Kas dan setara kas 5,35,37,38 367.819 150.663 346.922 Cash and cash equivalents Piutang usaha - 2s,3 Trade receivables - pihak-pihak ketiga - neto 6,37,38 208.895 22.957 20.661 third parties - net Piutang lain-lain - 2s,3,7 Other receivables - pihak-pihak ketiga - neto 37,38 19.022 9.556 2.464 third parties - net Persediaan - neto 3,8 16.584 - - Inventories - net Pajak dibayar di muka 2n,17a 16.476 567 6.145 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka - Prepaid expenses - bagian lancar 2f,9 127.219 27.342 22.308 current portion Uang muka – pihak-pihak ketiga 10 9.434 3.209 1.102 Advances - third parties

TOTAL ASET LANCAR 765.449 214.294 399.602 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS 36,39 Advance for Uang muka pembelian aset tetap 2i,3 23.526 23.226 28.776 purchase of fixed assets Aset tetap - neto 11,26,28,41 2.294.741 756.385 593.073 Fixed assets - net Biaya sewa dibayar di muka - Prepaid rent - bagian tidak lancar 2f,9 401.097 131.096 100.006 non-current portion Klaim atas restitusi pajak 2n,17a,17e, 40.890 22.494 3.985 Claims for tax refund 2j,2k, Aset takberwujud - neto 3,12, 28 904.516 137.131 137.758 Intangible assets - net Aset keuangan tidak lancar lainnya - 2s,3,13 Other non-current financial assets - pihak ketiga - neto 37,38,39 12.597 5.329 6.739 third parties - net Aset pajak tangguhan - neto 2n,3,17g 52.019 24.975 23.074 Deferred tax assets - net

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 3.729.386 1.100.636 893.411 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 4.494.835 1.314.930 1.293.013 TOTAL ASSETS

Page 60: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated) 1 Januari 2016/ 31 Desember 2015 31 Desember 2016 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali - Catatan 41)/ Catatan 41)/ January 1, 2016/ December 31, 2016 December 31, 2015 Catatan/ 31 Desember 2017/ (As Restated - (As Restated - Notes December 31, 2017 Note 41) Note 41)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES 2m, 2s, 15 Utang bank jangka pendek 37, 38 94.953 - - Short-term bank loan 2s,3,16 Utang usaha - pihak-pihak ketiga 37,38,39 348.661 92.230 28.827 Trade payables - third parties 16,37 Utang lain-lain - pihak-pihak ketiga 38,39 26.048 11.474 1.103 Other payables -third parties Beban akrual 18,37,38 50.121 9.853 4.138 Accrued expenses Utang pajak 2n,3,17b,17e 34.283 852 545 Taxes payable Uang muka penjualan - - 35 Advance from customers Liabilitas imbalan kerja 2s,3,20 Short-term employee jangka pendek 37,38 21.271 5.096 5.097 benefits liability Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of satu tahun: long-term debts: 2m,2s,15 Utang bank jangka panjang 37,38 - 1.433 20.186 Bank loan Pendapatan diterima di muka 19 161.622 28.068 25.462 Deferred revenues 2g,2s,3 Utang pembiayaan konsumen 37,38 212 - 123 Consumer financing payables

TOTAL LIABILITAS TOTAL CURRENT JANGKA PENDEK 737.171 149.006 85.516 LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term debts - tempo dalam satu tahun: net of current maturities: 2m,2s,15 Utang bank jangka panjang 37,38 622.015 119.510 117.542 Bank loan Pendapatan diterima di muka 19 15.528 533 5.650 Deferred revenues 2g,2s,3 Liabilitas derivatif 2v,14,38 27.564 - - Derivative liabilities Liabilitas imbalan kerja 2l,3 Long-term employee jangka panjang 20,28,38 25.892 6.817 5.017 benefits liability Liabilitas pajak tangguhan 2n,3,17g 98.396 1.608 1.692 Deferred tax liabilities Liabilitas keuangan tidak lancar lainnya 154 - - Other-non current financial liabilities

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 789.549 128.468 129.901 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 1.526.720 277.474 215.417 TOTAL LIABILITIES

Page 61: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1 Januari 2016/ 31 Desember 2015 31 Desember 2016 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali - Catatan 41)/ Catatan 41)/ January 1, 2016/ December 31, 2016 December 31, 2015 Catatan/ 31 Desember 2017/ (As Restated - (As Restated - Notes December 31, 2017 Note 41) Note 41)

EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE PEMILIK ENTITAS INDUK PARENT ENTITY Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (Rupiah penuh) Share capital - Rp100 Modal dasar - par value per share (full amount) 35.000.000.000 saham pada Authorized capital - tanggal-tanggal 31 Desember 2017 35,000,000,000 shares as of dan 2016 dan December 31, 2017 and 2016 29.500.000.000 saham and 29,500,000,000 shares pada tanggal 31 Desember 2015 as of December 31, 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and 31.183.464.900 saham pada fully paid capital - tanggal 31 Desember 2017 31,183,464,900 shares as of dan 10.394.488.300 saham December 31, 2017 and pada tanggal-tanggal 10,394,488,300 shares 31 Desember 2016 dan 2015 as of December 31, 21 3.118.346 1.039.449 1.039.449 2016 and 2015 Tambahan modal disetor - neto 2o,22 129.009 129.009 139.219 Additional paid-in capital - net Defisit Deficit Telah ditentukan penggunaannya 1.500 1.500 1.500 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya (252.447) (133.400) (103.589) Unappropriated Penghasilan (rugi) Other comprehensive komprehensif lainnya 24 (28.293) 898 1.017 income (loss)

TOTAL EKUITAS 2.968.115 1.037.456 1.077.596 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.494.835 1.314.930 1.293.013 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 62: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan

konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN RUGI KOMPREHENSIF LAIN

KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang Berakhir pada

Tanggal 31 Desember 2017 Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE LOSS for the year Ended December 31, 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

Catatan/ 2017 Notes 2016

PENDAPATAN USAHA 707.974 2q,25,40 140.668 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA (553.601) 2q,26,40 (113.228) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 154.373 27.440 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 2q,40 OPERATING EXPENSES Beban penjualan (14.639) 27 (886) Selling expenses Beban umum dan administrasi (160.519) 28 (47.691) General and administrative expenses Pendapatan lainnya 16.474 29 1.730 Other income Beban lainnya (15.706) 30 (852) Other expenses

TOTAL BEBAN USAHA (174.390) (47.699) TOTAL OPERATING EXPENSES

RUGI USAHA (20.017) (20.259) LOSS FROM OPERATIONS Pendapatan keuangan 5.621 2q,31,40 8.894 Finance income Beban keuangan (99.088) 2q,32,40 (20.211) Finance cost

RUGI SEBELUM MANFAAT LOSS BEFORE INCOME (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (113.484) (31.576) TAX BENEFIT (EXPENSE) Manfaat (beban) pajak 2n,3 Income tax penghasilan - neto (5.563) 17d,17f,40 1.765 benefit (expense) - net

RUGI TAHUN BERJALAN (119.047) (29.811) LOSS FOR THE YEAR RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE LOSS Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item not to be reclassified to profit laba rugi periode berikutnya: or loss in subsequent periods: Pengukuran kembali program Remeasurement of defined imbalan pasti (11.359) 20,24 (159) benefit plan Pajak penghasilan terkait Income tax relating to pengukuran kembali program remeasurement of defined imbalan pasti 2.840 17g 40 benefit plan Pos yang akan direklasifikasi ke Item that may be reclassified to profit laba rugi periode berikutnya: or loss in subsequent periods: Kerugian neto dari lindung nilai arus kas (27.563) 24 - Net loss on cash flow hedge Pajak penghasilan terkait pengukuran lindung nilai Income tax relating to arus kas 6.891 17g - cash flow of hedge

Total rugi komprehensif lain Total other comprehensive income tahun berjalan, setelah pajak (29.191) (119) (loss) for the year, net of tax

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN (148.238) (29.930) LOSS FOR THE YEAR

RUGI PER SAHAM YANG LOSS PER SHARE DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO KEPADA PEMILIK OWNERS OF THE PARENT ENTITAS INDUK (Rupiah penuh) (3,90) 2r,33 (2,47) ENTITY (full amount)

Page 63: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN untuk Tahun yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY for the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Rugi Komprehensif Lain/ Other Comprehensive Loss Modal Saham Ditempatkan Tambahan Defisit/ Pengukuran Kerugian Neto dan Disetor Modal Disetor Deficit Kembali Program dari Lindung Nilai Penuh/ - Neto/ Imbalan Pasti/ Arus Kas/ Issued and Additional Telah Ditentukan Belum Ditentukan Remeasurement Net Loss Catatan/ Fully Paid Paid-in Capital- Penggunaannya/ Penggunaannya/ of Defined on Cash Flow Total Ekuitas/ Notes Share Capital Net Appropriated Unappropriated Benefit Plan Hedge Total Equity Saldo tanggal 1 Januari 2016 1.039.449 139.219 1.500 (103.589 ) 1.017 - 1.077.596 Balance as of January 1, 2016 Biaya emisi saham Stock issuance cost from Penawaran Umum Terbatas III 22 - (10.210 ) - - - - (10.210 ) Limited Public Offering III Total rugi komprehensif tahun berjalan - - - (29.811 ) (119 ) - (29.930 ) Total comprehensive loss for the year

Saldo tanggal 31 Desember 2016 1.039.449 129.009 1.500 (133.400 ) 898 - 1.037.456 Balance as of December 31, 2016 Penambahan modal dari Additional share from Penawaran Umum Terbatas III 2.078.897 - - - - - 2.078.897 Limited Public Offering III Total rugi komprehensif tahun berjalan - - - (119.047 ) (8.519 ) (20.672) (148.238 ) Total comprehensive loss for the year

Saldo tanggal 31 Desember 2017 3.118.346 129.009 1.500 (252.447 ) (7.621 ) (20.672) 2.968.115 Balance as of December 31, 2017

Page 64: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2017 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS for the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

6

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali – Catatan 41)/ Catatan 41)/ (As Restated - Catatan/ (As Restated – Note 41) Notes Note 41)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 560.133 145.562 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (102.067 ) (24.918) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (92.627 ) (24.599) Payment to employees Pembayaran beban usaha (240.462 ) (19.765) Payment of operating expenses

Kas yang diperoleh dari Cash provided by (used in) (digunakan untuk) operasi 124.977 76.280 operation Penerimaan bunga 24.055 10.390 Receipt of interest Pembayaran pajak penghasilan (61.021 ) (2.728) Payment of income tax

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by (used in) (digunakan untuk) aktivitas operasi 88.011 83.942 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Realisasi aset Realization of keuangan lancar lainnya 4.000 - other current financial assets Hasil penjualan aset tetap 753 11 3 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan properti investasi - (174.991) Acquisition of investment properties Pembelian aset takberwujud (630 ) 12 (191) Purchase of intangible assets Penambahan investasi jangka panjang (4.030 ) - Addition of long term investment Penambahan uang jaminan (4.039 ) - Addition of deposits Pembayaran akuisisi entitas Payment for acquisition of subsidiaries anak setelah dikurangi kas pada after deducted with cash balance on entitas anak yang diakuisisi (51.102 ) 4 - subsidiaries acquired Pembayaran sewa jangka panjang (193.711 ) (63.628) Payments for long-term site rentals Perolehan aset tetap Acquisition of fixed assets and dan penempatan placement of advance for uang muka pembelian aset tetap (263.778 ) (449) puchase of fixed assets

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (512.537 ) (239.256) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan modal disetor Additional paid-in capital melalui Penawaran Umum through Limited Public Terbatas III (“PUT III”) 2017 2.078.897 1b - Offering III (“PUT III”) 2017 Penerimaan dari utang bank 546.122 136.517 Proceeds from bank loan Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumers konsumen (98 ) (121) financing payable Pembayaran biaya Payment of stock issuance pelaksanaan PUT III (7.218 ) (2.992) cost of PUT III Pembayaran biaya transaksi utang bank (33.979 ) (15.615) Payments of bank loan transaction cost Pembayaran beban keuangan (83.272 ) (19.983) Payment of finance cost Pembayaran untuk utang bank (120.943 ) (138.750) Payments of bank loan Pelunasan pinjaman jangka panjang Settlement of long-term payable kepada pihak ketiga (1.737.934 ) - to third party

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas pendanaan 641.575 (40.944) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 217.049 (196.258) CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK NETO PERUBAHAN NET EFFECT OF NILAI TUKAR ATAS EXCHANGE RATE ON KAS DAN SETARA KAS 107 (1) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 150.663 5 346.922 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 367.819 5 150.663 AT END OF YEAR

Page 65: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Centrindo Utama berdasarkan Akta Notaris Nanny Sukarja, S.H., No. 33 tanggal 11 Februari 1987. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10781.HT.01.01.TH.88 tanggal 26 November 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 14 Tambahan No. 1084 tanggal 16 Februari 2001.

PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Centrindo Utama based on Notarial Deed No. 33 dated February 11, 1987 of Nanny Sukarja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Laws of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-10781.HT.01.01.TH.88 dated November 26, 1988 and was published in the State Gazette No. 14 Supplement No. 1084 dated February 16, 2001.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 46 tanggal 9 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-0017821.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 30 Agustus 2017 mengenai perubahan tempat kedudukan Perusahaan

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest change based on Notarial Deed of the Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 46 dated August 9, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn, Notary in Jakarta, and approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0017821.AH.01.02.Tahun 2017 dated August 30, 2017 regarding the changes of the Company’s domicile.

Kegiatan usaha utama Perusahaan bergerak di

bidang jasa dan investasi, termasuk namun tidak terbatas pada jasa penyediaan, penyewaan, dan pengelolaan menara telekomunikasi atau Base Tranceiver Stations (“BTS”), serta alat, sarana atau instalasi penunjang telekomunikasi, jasa konsultasi bidang instalasi komunikasi, jasa konsultasi manajemen, bisnis administrasi dan strategi pengembangan.

The Company’s main business activities are to engage in services and investment, including but not limited to services, leases, and management of telecommunication tower or Base Tranceiver Stations (“BTS”), as well as tools, installation of telecommunication, consultation on installation of services in telecommunication field, management consulting services, business administration and development strategy.

Perusahaan dan entitas anaknya (secara

kolektif disebut sebagai “Grup”) berdomisili di TCC Batavia Tower One, Jl. K.H. Mas Mansyur No.126, Jakarta Pusat.

The Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) is domiciled at TCC Batavia Tower One, Jl. K.H. Mas Mansyur No.126, Jakarta Pusat.

Page 66: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering

Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 100 (seratus) saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp125 per saham yang mulai efektif berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) No. S-2585/PM/2001 tanggal 12 Oktober 2001 (Rupiah penuh).

The Company conducted initial public offering of 100 (one hundred) common shares to the public with a par value of Rp100 per share at the offering price of Rp125 per share, which is effective in accordance with Decision Letter of the Chairman of the Capital Market ("BAPEPAM") No. S-2585/PM/2001 dated October 12, 2001(full amount).

Pencatatan saham dilakukan pada tanggal

1 November 2001 di Bursa Efek Jakarta sebanyak 100.000.000 saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham (Rupiah penuh) yang berasal dari penawaran umum, 450.000.000 saham biasa atas nama pemegang saham lama dengan nilai nominal Rp100 per saham (Rupiah penuh) dan 40 Waran Seri I.

Listing of shares carried out on November 1, 2001 on the Jakarta Stock Exchange was for 100,000,000 common shares with nominal value of Rp100 per share (full amount) from the public offering, 450,000,000 common shares on behalf of the shareholders of old shares with a nominal value of Rp100 per share (full amount) and 40 Warrant Series I.

Saham dan Waran Seri I diperdagangkan

dengan kode perdagangan CENT dan CENT-W.

Shares and Warrant Series I are traded with trade code CENT and CENT-W.

Penawaran Umum Terbatas I Limited Public Offering I

Pada tanggal 23 Januari 2013, Perusahaan

telah memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) berdasarkan surat No. S-11/D.04/2013.

On January 23, 2013, the Company obtained the effective statement letter from Financial Services Authority to conduct the Limited Public Offering I (“PUT I”) based on letter No. S-11/D.04/2013.

Pada bulan Februari 2013, Perusahaan

melakukan PUT I kepada pemegang saham dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 6.849.522.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp100 per saham. Setiap pemegang saham berhak mendapatkan 12 (dua belas) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp100 (Rupiah penuh).

On February 2013, the Company conducted PUT I to shareholders by issuing 6,849,522,000 common shares of Preemptive Right Issue (“HMETD”) with nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp100 per share. Each shareholder is entitled to have 12 (twelve) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value of Rp100 at an offering price of Rp100 per share (full amount).

Page 67: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s Public Offering (continued)

Penawaran Umum Terbatas I (lanjutan) Limited Public Offering I (continued)

Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),

entitas induk, bertindak sebagai Pembeli Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT I tersebut.

Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all unallocated remaining shares in PUT I.

Pada tanggal 25 Oktober 2013 berdasarkan

Akta Notaris Ely Baharini, S.H., M.H., Sp.N. No. 28 dengan tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui perubahan rencana penggunaan dana PUT I sebesar 36,20% akan digunakan untuk pinjaman dan/atau tambahan setoran modal kepada entitas anak dan/atau mengakuisisi suatu perusahaan. Selanjutnya entitas anak akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usahanya.

On October 25, 2013 based on Notarial Deed No. 28, on the same date, of Ely Baharini, S.H., M.H., Sp.N., shareholders approved change for the planned use of 36.20% PUT I funds to be used for loan and/or additional paid in capital to subsidiary and/or acqusition of a company. Thereafter, the subsidiary will be using the funds for its business development.

Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II

Pada tanggal 12 Juni 2015, Perusahaan telah

memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) berdasarkan surat No. S-254/D.04/2015.

On June 12, 2015, the Company obtained effective statement letter from the Financial Services Authority to conduct Limited Public Offering II (“PUT II”) based on letter No. S-254/D.04/2015.

Pada tanggal 26 Juni 2015 sampai dengan

2 Juli 2015, Perusahaan melakukan PUT II kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 2.969.853.800 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp150 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 5 (lima) saham lama berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp150 (Rupiah penuh).

On June 26, 2015 until July 2, 2015, the Company conducted PUT II to shareholders by issuing 2,969,853,800 common shares of HMETD with a nominal value of Rp100 per share at an offering price of Rp150 per share. Each shareholder who has 5 (five) old shares, is entitled to have 2 (two) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value of Rp100 at an offering price of Rp150 per share (full amount).

Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),

entitas induk, bertindak sebagai Pembeli Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT II tersebut.

Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all unallocated remaining shares in PUT II.

Page 68: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s Public Offering (continued)

Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III

Pada tanggal 20 Desember 2016, Perusahaan

telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) berdasarkan surat No. S-160/D.04/2016.

On December 20, 2016, the Company obtained effective statement letter from the Financial Services Authority to conduct Limited Public Offering III (“PUT III”) based on letter No. S-160/D.04/2016.

Pada tanggal 5 Januari 2017 sampai dengan

11 Januari 2017, Perusahaan melakukan PUT III kepada pemegang saham dengan menerbitkan HMETD sebanyak 20.788.976.600 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama, berhak mendapatkan 2 (dua) HMETD, di mana setiap 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham (Rupiah penuh).

On January 5, 2017 until January 11, 2017, the Company conducted PUT III to shareholders by issuing 20,788,976,000 common shares of HMETD with a nominal value of Rp100 per share. Each shareholder who has 1 (one) old shares, is entitled to have 2 (two) HMETD, with each HMETD having a right to purchase 1 (one) new share with a nominal value of Rp100 (full amount).

Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”),

entitas induk, bertindak sebagai Pembeli Siaga, berkewajiban membeli seluruh sisa saham baru yang tidak teralokasi dalam PUT III tersebut.

Clover Universal Enterprise Ltd., (“Clover”), parent entity, as a Standby Buyer, is obliged to purchase all unallocated remaining shares in PUT III.

c. Susunan Entitas Anak c. Structure of the Subsidiaries

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan

2016, entitas anak yang dimiliki langsung dan tidak langsung oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the subsidiaries directly and indirectly owned by the Company, are as follows:

Persentase Kepemilikan Total Aset sebelum Eliminasi/ Percentage of Ownership Total Assets before Elimination Tahun usaha komersial 31 Desember 31 Desember 31 Desember 31 Desember Ruang Lingkup dimulai/ 2017/ 2016/ 2017/ 2016/ Nama Entitas Anak/ Aktivitas/ Kedudukan/ Year of commercial December 31, December 31, December 31, December 31, Name of Subsidiaries Scope of Activities Domiciled business started 2017 2016 2017 2016

Kepemilikan langsung Direct ownership PT Centratama Menara Sarana jaringan Indonesia (“CMI”) telekomunikasi/ Telecommunication network facility Indonesia 2008 99,99% 99,99% 1.724.675 1.126.984 PT Network Quality Jasa kontruksi dan Indonesia (“NQI”) telekomunikasi/ Construction and telecommunication services Indonesia 2006 100% - 941.049 -

Kepemilikan tidak langsung melalui NQI Indirect ownership through NQI PT Mac Sarana Djaya Jasa kontruksi dan (“MAC”) telekomunikasi/

Construction and telecommunication

services Indonesia 2003 100% - 1.618.837 -

Kepemilikan tidak langsung melalui MAC Indirect ownership through MAC PT Fastel Sarana Jasa penyedia jaringan

Indonesia (“FSI”) internet/ Internet service provider Indonesia 2002 99,99% - 102.311 -

Page 69: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of the Subsidiaries (continued)

PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)

Pada Februari 2013, Perusahaan melakukan akuisisi atas seluruh saham CMI (sebelumnya PT Retower Asia).

In February 2013, the Company acquired all shares of CMI (previously PT Retower Asia).

Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan

telah menandatangani Master Investment Agreement (“MIA”) dengan Winlord Enterprise Ltd. (“Winlord”). Perusahaan setuju untuk melakukan pembelian opsi saham yang dimiliki Winlord seharga $AS10.900.000 dan fasilitas pinjaman dengan harga yang akan ditentukan kemudian.

On November 23, 2012, the Company has entered into a Master Investment Agreement ("MIA") with Winlord Enterprise Ltd. (“Winlord”). The Company agreed to purchase stock options owned by Winlord at the price of US$10,900,000 and a loan facility with a price to be determined later.

<

Pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan melaksanakan pembelian opsi saham serta pengambilalihan fasilitas pinjaman CMI dari Winlord dengan nilai masing-masing $AS10.900.000 (setara dengan Rp105.556) dan $AS30.446.400 (setara dengan Rp294.843).

On February 27, 2013, the Company purchased the stock options and acquired CMI’s loan facility from Winlord with values of US$10,900,000 (equivalent to Rp105,556) and US$30,446,400 (equivalent to Rp294,843), respectively.

Berdasarkan akta Notaris Hasbullah Abdul

Rasyid, S.H., M.Kn., No. 135 dan 136 pada tanggal 27 Februari 2013, Perusahaan melaksanakan hak opsi saham yang dimilikinya dengan membeli 29.999 saham CMI milik PT Sumber Prestasi Indonesia dengan harga $AS3.925.729 (setara dengan Rp38.017) dan 1 saham milik Ari Dewanto Sutedi dengan harga $AS1 (setara dengan Rp9.684) dalam angka penuh. Saham tersebut setara dengan 100% kepemilikan saham CMI.

Based on Notarial Deed No. 135 and 136 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated February 27, 2013, the Company exercised its stock option to purchase 29,999 CMI’s shares owned by PT Sumber Prestasi Indonesia at a price of US$3,925,729 (equivalent to Rp38,017) and 1 share owned by Ari Dewanto Sutedi at a price of US$1 (equivalent to Rp9,684) in full amount . These shares are equivalent to 100% ownership in CMI.

Perusahaan membandingkan nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih milik CMI pada tanggal akuisisi dengan imbalan yang dialihkan, sehingga menghasilkan goodwill sebesar Rp134.560 yang mencerminkan nilai sinergi dan integrasi bisnis yang diharapkan timbul dari akuisisi dan aset yang sebelumnya tidak diakui. Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan pajak.

The Company compared the fair value of CMI’s identifiable assets and liabilities assumed at the acquisition date with benefit transferred, resulting to goodwill amounting to Rp134,560 which reflects the value of synergies and business integration expected to arise from the acquisition and assets not previously recognized. Goodwill recognized is not expected to be deductible for tax purposes.

Page 70: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of the Subsidiaries (continued)

PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (lanjutan)

PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) (continued)

Pada tanggal 20 Agustus 2013, Perusahaan

mengalihkan 1 (satu) lembar saham CMI kepada Rahendrawan, Direktur Utama Perusahaan, dengan harga sebesar Rp4.667.000 (Rupiah penuh). Pengalihan saham ini telah diaktakan dengan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 20 Agustus 2013 dan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham CMI berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH.,M.Kn No. 62 tanggal 20 Agustus 2013.

On August 20, 2013, the Company transferred 1 (one) share of CMI to Rahendrawan, President Director of the Company, at a price of Rp4,667,000 (full amount). The share transfer has been notarized by Notarial Deed No.63 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20, 2013 and was approved by CMI’s shareholders based on Notarial Deed No. 62 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated August 20, 2013.

Berdasarkan Akta Notaris Dwi Yulianti, S.H., No. 13 tanggal 29 September 2014, PT Retower Asia (“Retower”) telah berganti nama menjadi PT Centratama Menara Indonesia.

Based on Notarial Deed No. 13 of Dwi Yulianti, S.H., dated September 29, 2014, PT Retower Asia (“Retower”) has changed its name to be PT Centratama Menara Indonesia.

Pada tahun 2015, para pemegang saham CMI

setuju melaksanakan konversi utang pokok dari Perusahaan sebesar Rp561.790 menjadi saham CMI sebanyak 561.790 saham.

In 2015, CMI’s shareholders agreed to convert principal loan from the Company amounting to Rp561,790 into share capital consisting of 561,790 shares.

PT Network Quality Indonesia (“NQI”) PT Network Quality Indonesia (“NQI”)

NQI didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Edi Priyono, S.H., No. 40 tanggal 27 Juni 2006.

NQI was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 40 dated June 27, 2006 of Edi Priyono, S.H.

Berdasarkan Akta Pengalihan Hak Atas Saham

dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH., M.Kn. No. 45 dan 46 tanggal 12 Januari 2017, Perusahaan mengambil alih 614.999 saham NQI dari Sugiman Halim dan Muhammad Fitno masing-masing sebanyak 512.500 dan 102.499, dengan harga pengalihan masing-masing sebesar Rp87.914 dan Rp17.582.

Based on Notarial Deed of Transfer of Rights on Shares No. 45 and 46 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. dated January 12, 2017, the Company acquired 614,999 NQI’s shares from Sugiman Halim and Muhammad Fitno totaling 512,500 and 102,499 shares, respectively, with transfer price of Rp87,914 and Rp17,582, respectively.

Berdasarkan Akta Pengalihan Hak Atas Saham dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH.,M.Kn. No. 47 tanggal 12 Januari 2017, CMI mengambil alih 1 saham NQI dari Muhammad Fitno dengan harga pengalihan sebesar Rp171.450 (Rupiah penuh).

Based on Notarial Deed of Transfer of Rights on Shares No. 47 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated January 12, 2017, CMI acquired 1 shares of NQI from Muhammad Fitno with transfer price of Rp171,450 (full amount).

Dari keseluruhan transaksi tersebut di atas, Grup mendapatkan 100% kepemilikan di NQI. Grup mengakui goodwill sebesar Rp766.937 (Catatan 4).

From all above mentioned transaction, Group obtained 100% ownership in NQI. Group recognized goodwill amounted to Rp766,937 (Note 4) .

Page 71: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of the Subsidiaries (continued)

PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) PT MAC Sarana Djaya (“MAC”)

MAC didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Drajat Darmadji, S.H., No. 97 tanggal 14 November 2002. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-31646.HT.01.01.TH.2004 tanggal 30 Desember 2004.

MAC was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 97 dated November 14, 2002 of Drajat Darmadji, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C-31646.HT.01.01.TH.2004 dated December 30, 2004.

Berdasarkan Akta Pengalihan Hak Atas Saham dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, SH.,M.Kn. No. 49 tanggal 12 Januari 2017, Perusahaan mengambil alih 500.000 saham MAC dari Muhammad Fitno dengan harga pengalihan sebesar Rp114.

Based on Notarial Deed of Transfer of Rights on Shares No. 49 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H. M.Kn., dated January 12, 2017, the Company acquired 500,000 shares of MAC from Muhammad Fitno with transfer price of Rp114.

Pada saat tanggal akuisisi, NQI telah memiliki 9.026.328.194 saham MAC yang mewakili 99,99% kepemilikan di MAC sehingga Grup mendapatkan 100% kepemilikan di MAC, secara langsung dan tidak langsung.

At the acquisition date, NQI owns 9,026,328,194 shares of MAC, which equal to 99.99% owneship in MAC, therefore the Group obtained 100% ownership in MAC, directly and indirectly.

Ruang lingkup kegiatan MAC meliputi bidang jasa konstruksi dan telekomunikasi.

The scope of activities of MAC includes construction and telecommunication services.

PT Fastel Sarana Indonesia (“FSI”) PT Fastel Sarana Indonesia (“FSI”)

FSI didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris H. Muhammad Afdal Gazali, S.H., No. 82 tanggal 21 Maret 2002. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-10358.HT.01.01.TH.2002 tanggal 12 Juni 2002.

FSI was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 82 dated March 21, 2002 of H. Muhammad Afdal Gazali, S.H.. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-10358.HT.01.01.TH. 2002 dated June 12, 2002.

Pada saat tanggal akuisisi, MAC telah memiliki 7.499.000 saham FSI yang mewakili 99,99% kepemilikan di FSI sehingga Grup mendapatkan 99,99% kepemilikan di FSI, secara tidak langsung.

At the acquisition date, MAC owns 7,499,000 shares of FSI, which equals to 99.99% owneship in FSI, therefore the Group obtained 99.99% ownership in FSI indirectly

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Karyawan d. Board of Commissioners, Board of

Directors, Audit Committee, and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2017 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama merangkap President Commissioner concurrently

Komisaris Independen : Ir. Ronald Waas : Independent Commissioner Komisaris : Glenn T. Sugita : Commissioner Komisaris : Sugiman Halim : Commissioner Komisaris Independen : Rizal Satar : Independent Commissioner

Page 72: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, and Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2017 is as follows: (continued)

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Yan Raymond Jafri : President Director Direktur : Hartanto Kusmanto : Director Direktur Independen : Yuana Susatyo : Independent Director

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of December 31, 2016 is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama merangkap President Commissioner concurrently

Komisaris Independen : Guntur Soaloon Siboro : Independent Commissioner Komisaris : Lukman Tirta Guna : Commissioner Komisaris : Ari Dewanto Sutedi : Commissioner Komisaris Independen : Susanto Sosilo : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama : Rahendrawan : President Director Direktur : Yan Raymond Jafri : Director Direktur Independen : Hartanto Kusmanto : Independent Director

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No 19 tanggal 3 Juni 2016, para pemegang saham menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Keputusan No. AHU-0012204.AH.01.02.Tahun2016 tanggal 28 Juni 2016.

Based on Notarial Deed No. 19 of Hasbullah Abdul Rasyud S.H., M.Kn., dated June 3, 2016, the shareholders approved the change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. The change was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHU-0012204.AH.01.02.Tahun2016 dated June 28, 2016.

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2017 is as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Rizal Satar : Chairman Anggota : Arief Budiman : Member Anggota : Agus Sandianto : Member

Page 73: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

d. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, and Employees (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2016 is as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Ir. Susanto Sosilo : Chairman Anggota : Ariani Vidya Sofjan : Member Anggota : Agus Sandianto : Member

Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah

dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No.IX.1.5.

The establishment of the Company’s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK No.IX.1.5

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 006-

1/CO-SK/I/2011 tanggal 6 Januari 2011, Direksi Perusahaan menyetujui pengangkatan Herlani Mardiani, S.E., sebagai Ketua Internal Audit.

Based on Board of Director’s Decision Letter No. 006-1/CO-SK/I/2011 dated January 6, 2011, the Company’s Directors has appointed Herlani Mardiani, S.E., as Internal Audit Chairman.

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

merupakan personil manajemen kunci. The Company’s Board of Commissioners and

Board of Directors are the key management personnel.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan

2016, Grup memiliki total karyawan tetap sebanyak 302 dan 61 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2017 and 2016, the Group has 302 and 61 permanent employees (unaudited).

Entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan masing-masing adalah Clover Universal Enterprise Ltd. dan Northstar Equity Partners III Ltd., yang berkedudukan di Singapura.

The parent and ultimate parent entity of the Company are Clover Universal Enterprise Ltd. and Northstar Equity Partners III Ltd., respectively, domiciled in Singapore.

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab

atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 23 April 2018.

The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on April 23, 2018.

Page 74: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya telah dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and preparation of financial statements which issued by Capital Market and Financial Institution Supervisor Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Services Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam

penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode/tahun sebelumnya, kecuali atas penerapan PSAK baru yang berlaku efektif 1 Januari 2017 yang diungkapkan dalam catatan yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2017 are consistent with the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements of the Group for the prior period/year, except for adoption of new PSAK’s effective January 1, 2017 as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan keuangan konsolidasian disusun

berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

The consolidated financial statement have been prepared and presented using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan disajikan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows presents the receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities presented using the direct method.

Pada tanggal 19 April 2018, Grup memutuskan untuk mengubah kebijakan akuntansi sehubungan dengan klasifikasi dan penyajian transaksi pembayaran sewa jangka panjang dan pembayaran beban keuangan, dari yang sebelumnya disajikan sebagai arus kas yang berasal dari aktivitas operasional menjadi arus kas yang berasal dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.

On April 19, 2018, the Group decided to change its accounting policy in relation with the classification and presentation of payments of long-term site rentals and finance cost from previously presented as cash flows from operating activities to cash flows from investing activities and financing activities, respectively.

Page 75: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated

Financial Statements (continued)

Kebijakan akuntansi Grup atas penyajian transaksi-transaksi tertentu sebelum perubahan kebijakan, telah sesuai dengan SAK yang berlaku. Grup memilih untuk mengubah penyajian atas transaksi-transaksi tersebut agar laporan arus kas konsolidasian Grup menjadi lebih bermakna bagi pengguna laporan keuangan.

The Group’s accounting policy on certain transactions prior to change of policy, has been in accordance with applicable SAK. The Group decide to change the presentation on those transaction to make the statement of cash flows more meaningful to the user of the financial statement.

Grup menerapkan perubahan kebijakan

akuntansi tersebut pada laporan keuangan konsolidasian Grup efektif sejak tanggal 1 Januari 2017. Sesuai dengan PSAK No.25, perubahan kebijakan akuntansi mensyaratkan Grup untuk menerapkan perubahan secara retrospektif.

The Group applied the change on the accounting policies on its consolidated financial statements effective since January 1, 2017. In accordance with PSAK No. 25, changes in accounting policies require the Group to implement the change retrospectively.

Tahun buku Grup adalah 1 Januari -

31 Desember. The financial year of the Group is January 1 -

December 31.

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan masing-masing entitas dalam Grup disajikan dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Grup menerapkan PSAK No. 10, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing” di mana Grup menggunakan Rupiah sebagai mata uang pelaporan yang juga merupakan mata uang fungsional.

Accounts included in the financial statements of each of the entity in the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The Group applied PSAK No. 10, "The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates" in which the Group uses Rupiah as the reporting currency which is also the functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan

konsolidasian ini disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

All figures in this consolidated financial statements are stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Principles

Grup telah menerapkan seluruh standar

akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Grup dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian:

The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2017, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements:

a) Amandemen PSAK No. 1: Penyajian

Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan.

a) Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures Initiative.

b) PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): Imbalan

Kerja. b) PSAK No. 24 (2016 Improvement):

Employee Benefits.

Page 76: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Changes in Accounting Principles

(continued)

Grup telah menerapkan seluruh standar akuntansi baru dan yang direvisi yang efektif tanggal 1 Januari 2017, termasuk standar akuntansi berikut yang dipertimbangkan relevan bagi Grup sehingga mempengaruhi posisi dan/atau kinerja keuangan Grup dan/atau pengungkapan terkait dalam kebijakan akuntansi maupun Catatan atas laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)

The Group has adopted all the new and revised standards that are effective on January 1, 2017, including the following accounting standards that are considered relevant to the Group and therefore affect the financial position and/or performance of the Group and/or the related disclosures in the accounting policies and Notes to the consolidated financial statements: (continued)

c) PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016):

Instrumen Keuangan: Pengungkapan. c) PSAK No. 60 (2016 Improvement):

Financial Instruments: Disclosures.

d) ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK No.13: Properti Investasi. d) ISAK No.31: Interpretation on the Scope of

PSAK No.13: Investment Property.

e) ISAK No. 32: Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan.

e) ISAK No.32: Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari

laporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan memiliki kendali.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries, in which the Company has control.

Pengendalian didapat ketika Perusahaan

terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Secara spesifik, Perusahaan mengendalikan

investee jika dan hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini:

• Kekuasaan atas investee (misal, hak yang

ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)

• Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan

• Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor

Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has:

• Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee)

• Exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee, and

• The ability to use its power over the investee to affect its returns

Perusahaan menilai kembali apakah investor

mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Perusahaan memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of subsidiaries begins when the Company obtains control over the subsidiaries and ceases when the Company loses control of the subsidiaries.

Page 77: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas

entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laba rugi konsolidasian dari tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan menghentikan pengendalian atas entitas anak.

Assets, liabilities, income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the period are included in the consolidated profit or loss from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the subsidiaries.

Semua akun dan transaksi antar Perusahaan

yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara

penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (“KNP”) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiaries are attributed to the Non-controlling Interests (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu

entitas anak, maka Perusahaan:

In case of loss of control over subsidiaries, the Company:

- menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

- derecognizes of asset (including goodwill) and liabilities of the subsidiaries;

- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

- derecognizes the carring amount of any NCI;

- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- derecognizes the cummulative translation difference, recorded in equity, if any;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- recognizes the fair value of the consideration received;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- recognizes the fair value of any investment retained;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

- recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

- mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi atau ke saldo laba.

- reclassifies its share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi

dan aset neto dari entitas anak yang dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laba rugi konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated profit or loss and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.

Page 78: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan dalam “Beban Umum dan Administrasi”.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition-date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed and included in “General and Administrative Expenses”.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis,

Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When acquiring a business, the Group assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi

bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangan konsolidasiannya. Selama periode pengukuran, Grup menyesuaikan secara retrospektif jumlah sementara yang diakui pada tanggal akuisisi untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, telah berdampak pada pengukuran jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports in the consolidated financial statements provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. During the measurement period, the Group shall retrospectively adjust the provisional amounts recognized at the acquisition date to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and, if known, would have affected the measurement of the amounts recognized as of that date.

Periode pengukuran berakhir segera setelah

Grup menerima informasi tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi lebih tidak dapat diperoleh. Namun demikian, periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

The measurement period ends as soon as the Group receives the information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date or learn that more information is not obtainable. However, the measurement period shall not exceed one year from the acquisition date.

Page 79: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan

secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laba atau rugi.

In a business combination which is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognized the gain or loss through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” baik dalam laba rugi atau sebagai penghasilan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak disajikan kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in the consolidated statement of profit or loss in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya

disajikan pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi konsolidasian.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost which is the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiaries acquired, the difference is recognized in the consolidated profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill disajikan

pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from business combination since the acquisition date, is allocated to each of the Group’s Cash Generating Unit (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Page 80: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu

UPK dan operasi tertentu dalam UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penghentian operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut disajikan berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan

deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits with original maturity periods of 3 (three) months or less and not restricted in use.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Grup menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuaian

2015), “Pengungkapan Pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

The Group applied PSAK No. 7 (2015 Improvement), "Related Party Disclosures", which requires the disclosure of relationships, transactions and balances of related parties, including commitments, in the consolidated financial statements and also applies to individual financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup

jika adalah sebagai berikut: A party is considered to be related to the Group

if:

a. orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. a person or a closed member of the persons’ family is related to the reporting entity if that person:

(i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor,

(i) has control or joint control over the reporting entity,

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau

(ii) has significant influence over the reporting entity, or

(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or a parent of the reporting entity.

Page 81: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika adalah sebagai berikut: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Group if: (continued)

b. suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. an entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain),

(i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiaries and fellow subsidiaries is related to the others),

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya),

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member),

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama,

(iii) both entities are joint ventures of the same third party,

(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga,

(iv) an entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity,

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan paska-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor,

(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity,

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a),

(vi) the entities controlled or jointly controlled by a person identified in (a),

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in a(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Page 82: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) e. Transactions with Related Parties

(continued)

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan kondisi lainnya yang setara dengan transaksi dengan pihak-pihak ketiga.

Transactions with related parties are made based on prices and other conditions which are equivalent with transactions with third parties.

Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-

pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan

dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan sebagai "Biaya Sewa Dibayar di Muka - Bagian Tidak Lancar" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses is presented as “Prepaid Rent - Non-current Portion” in the consolidated statement of financial position.

g. Sewa g. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan

perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The determination of whether an agreement is a rental agreement or agreements containing leases is based on the substance of the agreement at inception date and whether the fulfillment of the agreement depends on the use of a specific asset and the agreement gives a right to use the asset. Leases that transfer substantially all the risks and rewards related to asset’s ownership are classified as finance leases.

Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan

sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Furthermore, a lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards related to asset’s ownership.

Page 83: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Sewa (lanjutan) g. Leases (continued)

Grup sebagai Lessee The Group as Lessee

i. Dalam sewa pembiayaan, Grup sebagai

lessee mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laba rugi konsolidasian.

i. In a finance lease, the Group as a lessee recognizes assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at the inception of the lease period equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. The financial cost is allocated to each period during the lease term, so as to produce constant periodic rate of the interest on the remaining balance of the liability. Contingent rent shall be charged in the period in which they are incurred. Finance cost are reflected in the consolidated profit or loss.

ii. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian dari

“Aset Tetap”) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

ii. Capitalized leased assets (presented as a part of “Fixed Assets”) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership of the asset by the end of the lease term.

iii. Dalam sewa operasi, Grup mengakui

pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

iii. Under an operating lease, the Group recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Grup sebagai Lessor The Group as Lessor

i. Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui

aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan pembiayaan. Pengakuan pendapatan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

i. Under a finance lease, the Group is required to recognize assets held under a finance lease in the consolidated statement of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payments received are treated as repayments of principal and finance lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on net investments as a lessor in the finance lease.

Page 84: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Sewa (lanjutan) g. Leases (continued)

Grup sebagai Lessor (lanjutan) The Group as Lessor (continued)

ii. Dalam sewa operasi, Grup mengakui aset

untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

ii. Under an operating lease, the Group presents assets as subject to operating leases in the consolidated statement of financial position according to the nature of the assets. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized as an expense over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line basis over the lease term.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),

“Sewa”, ketika sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.

Under PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”, when a lease contains both land and building element, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance lease or an operating lease.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Biaya perolehan persediaan Grup ditentukan dengan menggunakan rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. The costs of the Group’s inventories are determined by the weighted average method.

Grup menetapkan cadangan untuk keusangan

dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan.

The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical condition of the inventories.

Page 85: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Tetap i. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

(termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu selama masa konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam nilai tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost (including capitalized of certain borrowing costs during the construction period), less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a significant inspection is performed, that cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated profit or loss when incurred.

Penyusutan dimulai ketika aset tetap telah siap

sesuai dengan yang diharapkan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation begins when the fixed assets are ready for their intended used which is computed using the straight-line method, with the estimated useful life of the assets as follows:

Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/ Tarif/ Jenis Aset Tetap Estimated Useful Lifes (Years) Rate Type of Fixed Assets

Menara 4 - 20 5% - 25% Tower

Infrastructure Infrastruktur In-Building-Coverage 9 11,11% In-Building-Coverage

Infrastruktur Telecomunication telekomunikasi 4 - 8 12,5% - 25% infrastructure

Bangunan 20 5% Building Peralatan komputer 4 - 8 12,5% - 25% Computer equipment Kendaraan 4 - 8 12,5% - 25% Vehicles Inventaris kantor 4 - 8 12,5% - 25% Office equipment Peralatan proyek 4 - 8 12,5% - 25% Project equipments

Page 86: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Aset Tetap (lanjutan) i. Fixed Assets (continued)

Aset tetap - infrastruktur In-Building-Coverage merupakan seperangkat alat dan kabel yang dipasang dalam bangunan, yang digunakan oleh Grup untuk memberikan jasanya kepada operator telekomunikasi untuk meningkatkan jangkauan jaringannya dalam bangunan tersebut.

Fixed assets - In-Building-Coverage infrastructure represented a set of devices and cables installed in buildings, used by The Group to deliver its services to telecommunication operators to strengthen their network coverage in related buildings.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan

tidak disusutkan. Land is stated at cost and not depreciated.

Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar

biaya perolehan, yang mencakup, jika ada, kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk dipergunakan.

Construction in progress are stated at cost, including, if any, capitalized borrowing costs and other cost incurred in accordance with the fixed assets financing of such assets constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is substantially completed and ready for its intended use. Construction in progress are not depreciated as these are not yet available for use.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan

pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila memenuhi kriteria pengakuan.

Repairs and maintenance cost are charged to operations when these are incurred. The cost of major renovation and restoration are capitalized to the carrying amount of the related fixed assets, if the recognition criteria are met.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba rugi konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated profit or loss in the period when the asset is derecognized.

Pada setiap akhir periode, nilai residu, umur

manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The residual values, useful lives and method of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each period end.

Page 87: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Takberwujud j. Intangible Assets

Aset takberwujud yang diperoleh secara

terpisah diukur pada pengakuan awal sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset takberwujud yang berasal dari kombinasi bisnis adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, kecuali untuk goodwill yang dinyatakan pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dikurangi dengan penurunan nilai.

Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired from business combination is their fair value at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, except for goodwill which are carried at their fair value at the date of acquisition less any impairment losses.

Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai

terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi konsolidasian sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.

The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in the consolidated profit or loss in the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.

Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak

terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap periode untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.

Intangible assets with indefinite useful lives are not amortized, but are tested for impairment periodically, either individually or at the cash-generating unit level. The useful life of an intangible asset that is not being amortized shall be reviewed each year to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is applied on a prospective basis.

Laba atau rugi yang timbul dari penghentian

pengakuan aset takberwujud dihitung sebagai selisih antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset takberwujud dan diakui dalam laba rugi konsolidasian pada saat aset takberwujud tersebut dihentikan pengakuannya.

Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in the consolidated profit or loss when the intangible asset is derecognized.

Page 88: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Takberwujud (lanjutan) j. Intangible Assets (continued)

Ringkasan kebijakan yang diterapkan untuk

aset takberwujud milik Grup adalah sebagai berikut:

The summary of the policies applied to the Group’s intangible assets is as follows:

Kontrak Pelanggan dan Order Backlog/ Perangkat Lunak/ Customer Contract Goodwill Software and Order Backlog

Tidak terbatas/ Umur manfaat Indefinite 4 Tahun/4 Years 10 Tahun/10 Years Useful lives Tidak diamortisasi/ Garis lurus/ Garis lurus/ Metode amortisasi Not amortized Straight-line Straight-line Amortization Method Dihasilkan secara internal Dari pembelian/ Dari pembelian/ Dari pembelian/ Produced internally atau dari pembelian From purchase From purchase From purchase or from purchase

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.

At each annual reporting period, The Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimation of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laba rugi konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those or from other assets category. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated profit or loss as “impairment losses”.

Page 89: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) k. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks of asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laba rugi konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode

pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.

Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat - neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated profit or loss. After such a reversal, the depreciation expense on the asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful lives.

Page 90: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) k. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment at each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

l. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang l. Long-term Employee Benefits Liability

Grup mengakui liabilitas atas imbalan kerja

karyawan berdasarkan peraturan Grup dan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.

The Group recognizes employee benefits liability under the Group regulations and under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit” method.

Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013),

"Imbalan Kerja". PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dan pengungkapan kewajiban kontijensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan. Berdasarkan PSAK revisi, biaya imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi. Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kewajiban imbalan pasti.

The Group applied PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contigent liability diclosures to simplify classification and disclosures. Under the revised PSAK, the cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit” method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses incurred are recognized to “Other Comprehensive Income” and is presented in the equity section. Past service cost is recognized immediately to profit and loss. The liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation.

m. Provisi m. Provision

Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini

(baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Page 91: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Provisi (lanjutan) m. Provision (continued)

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan

dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is cancelled.

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Pajak Final Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur

beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction are recognizing losses.

Pajak Kini Current Tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk periode

berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba

kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the period computed using the prevailing tax rates.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak

penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Kini” dalam laba rugi konsolidasian. Grup juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan - Kini”.

Underpayment/overpayment of income tax are presents as part of “Income Tax Expense - Current” in the consolidated profit or loss. The Group also presents interest/penalty, if any, as part of “Income Tax Expense - Current”.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan, jika ada,

diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations, if any, are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Page 92: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui

menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah

ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Group reassesses unrecognized deferred tax assets. The Group recognizes previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the prevailing tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statement of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

Page 93: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Tambahan Modal Disetor - Neto o. Additional Paid-in Capital - Net

Tambahan modal disetor - neto merupakan

selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham tersebut.

Additional paid-in capital - net represents the difference between the offering price from the Company’s public offering with the nominal value of shares, net of costs incurred in relation with the public offering of those shares.

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transaction and Balance

Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),

“Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

The Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke

dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions.

Pada tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir untuk periode yang bersangkutan. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi konsolidasian pada tahun berjalan.

At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last date of the period. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated profit or loss for the year.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan

2016, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the exchange rates used are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ Desember 31, 2017 December 31, 2016

1 Dolar Amerika Serikat ($AS1) 13.548 13.436 1 United States Dollar (US$1)

Page 94: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan

manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts and Value Added Taxes (“VAT”).

Pendapatan sewa operasi diakui sesuai dengan

masa sewa dan pendapatan jasa pemeliharaan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan/atau pemeliharaan yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan periode sewa.

Lease revenue is recognized in accordance with the term of the lease and maintenance services revenue is recognized when the services are rendered to the customers. Lease and/or maintenance revenue received in advance are presented as deferred income and recognized as revenue in accordance to their lease term.

Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa

tersebut diberikan kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima Di Muka”.

Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Advances received from customers are recorded under "Deferred Revenue".

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual

basis). Expenses are recognized when they are

inccured (accrual basis).

r. Laba (Rugi) per Saham r. Earnings (Loss) per Share

Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”. Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

The Group applied PSAK No.56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. Earnings (loss) per share is calculated by dividing profit (loss) for the period attributable to owners of parent company with weighted average number of outstanding common shares during the period.

Laba (rugi) per saham untuk tahun 2016

dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun setelah memperhitungkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) yang diterbitkan pada saat Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”), yang diterapkan secara retrospektif.

Earnings (loss) per share for the year 2016 are calculated based on weighted average number of outstanding common shares during the year after taking into account Preemptive Right Issue (“HMETD”) issued during Limited Public Offering III (“PUT III”), which is applied retrospectively.

Page 95: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Laba (Rugi) per Saham (lanjutan) r. Earnings (Loss) per Share (continued)

x Pada penerbitan HMETD, dengan harga

eksekusi lebih rendah daripada nilai wajar saham, maka jumlah saham biasa yang akan digunakan dalam perhitungan laba per saham sebelum penerbitan HMETD adalah jumlah saham biasa yang beredar sebelum penerbitan HMETD, dikalikan dengan nilai wajar per saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD dibagi nilai wajar teoritis per saham tanpa HMETD. Nilai wajar teoritis per saham tanpa HMETD dihitung dengan menambahkan nilai pasar agregat saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD dengan hasil pelaksanaan HMETD.

At the issuance of HMETD, with an execution price lower than the fair value, the number of common shares used in the calculation of earnings per share prior to the issuance of HMETD is the number of outstanding common shares before the issuance of HMETD, multiplied by fair value per share prior to exercise of the HMETD divided by theoretical fair value per share without HMETD. Theoretical fair value per share without HMETD is calculated by adding the aggregate market value of shares shortly before the implementation of HMETD to the results of exercise of HMETD.

Grup tidak memiliki saham biasa berpotensi

dilutif. The Group has no outstanding dilutive potential

common shares.

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables and available-for-sale financial assets.

Grup menentukan klasifikasi aset

keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode pelaporan.

The Group determines the classification of financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the classification of those assets at the end of each reporting period.

Aset keuangan Grup adalah kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya - uang jaminan dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tidak lancar lainnya - investasi jangka panjang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current financial assets - security deposits, classified as loans and receivables and other non-current financial assets - long-term investment classified as available-for-sale financial assets.

Page 96: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pada saat pengakuan awalnya, aset

keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are initially recognized, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran aset keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba atau rugi · Financial assets measured at fair

value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets measured at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition measured at fair value through profit or loss.

Aset derivatif diklasifikasikan sebagai

kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi konsolidasian.

Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position measured at fair value with gains or losses recognized in the consolidated profit or loss.

Grup tidak memiliki aset keuangan

yang termasuk dalam kategori ini. The Group has no financial assets

included in this category.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang · Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Page 97: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

(lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Pengukuran aset keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan)

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued)

• Pinjaman yang diberikan dan piutang

(lanjutan) · Loans and receivables (continued)

Setelah pengakuan awal, aset

keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang merupakan metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga sepanjang periode yang bersangkutan.

After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets and financial liabilities) and the allocation of interest income or expense during the relevant period.

Keuntungan dan kerugian diakui

dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Grup memiliki kas dan setara kas,

piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya - uang jaminan dan piutang yang termasuk dalam kategori ini.

The Group has cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and other non-current financial assets - security deposits & receivable classified under this category.

Page 98: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

(lanjutan) Subsequent measurement (continued)

Pengukuran aset keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan)

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual · Available-for-sale (“AFS”) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam 3 (tiga) kategori lainnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the 3 (three) other categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss will be reclassified as profit or loss as a reclassification adjustment.

Grup memiliki aset keuangan tidak

lancar lainnya - investasi jangka panjang yang nilai wajarnya tidak tersedia, di mana kepemilikan saham kurang dari 20%, termasuk dalam kategori ini.

The Group has other non-current financial assets - long-term investment which fair value is not available, where ownership is less than 20%, included in this category.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset

keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

i. hak kontraktual untuk menerima arus

kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or

Page 99: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan

(lanjutan) Derecognition of financial assets

(continued)

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (lanjutan)

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (continued)

ii. Grup mentransfer hak kontraktual

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. the Group has transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial assets, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial assets.

Apabila Grup mentransfer hak untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset and nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk

pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimum dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Page 100: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan

(lanjutan) Derecognition of financial assets

(continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or a group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi

indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing a significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as increase in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 101: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang dicatat pada

biaya perolehan diamortisasi · Financial assets carried at amortized

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat

bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset include in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif (“SBE”) awal dari aset keuangan tersebut.

When there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at its original effective interest rate (“EIR”) of the financial assets.

Page 102: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang dicatat pada

biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

· Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika pinjaman yang diberikan dan

piutang dari aset keuangan memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.

If loans and receivables of financial asset has a variable interest rate, the discount rate used for measuring impairment loss is the current EIR.

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi

melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi berdasarkan SBE atas aset keuangan tersebut.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount based on EIR of those financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang,

bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Grup.

Loans and receivables, together with the associated allowance, will be written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Page 103: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan

(lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang dicatat pada

biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

· Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika pada periode berikutnya nilai

estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The amount of reversal is recognized in the profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

• Aset keuangan yang dicatat pada

biaya perolehan · Financial assets carried at acquisition

cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, atas aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode-periode berikutnya.

If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred on the financial assets that is not recorded at fair value due to inability to calculate the fair value properly, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. The impairment loss cannot be reversed in the next periods.

Page 104: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas ii. Financial Liabilities and Equity

Instrument

Pengakuan awal Initial recognition

Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur

pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are measured initially at fair value and in case of financial liabilities measured at amortization cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang

bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

The Group’s financial liabilities include bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables, classified as financial liabilities measured at amortized cost.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak

yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recognized at amount received, after deducting with directly attributable issuance costs.

Page 105: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (lanjutan) ii. Financial Liabilities and Equity

Instrument (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Suatu instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) di bawah ini terpenuhi.

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (a) and (b) below are met.

a. Instrumen tersebut tidak memiliki

kewajiban kontraktual: a. The instrument includes no

contractual obligation:

i. untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau

i. to deliver cash or another financial asset to another entity; or

ii. untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit.

ii. to exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are potentially unfavourable to the issuer.

b. Jika instrumen akan atau dapat

diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu:

b. If the instrument will or may be settled by the issuer that has equity instruments, if the instrument is:

i. non-derivatif yang tidak memiliki

kewajiban kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau

i. a non - derivative that includes no contractual obligation to the issuer to deliver a variable number of its own equity instruments; or

ii. derivatif yang akan diselesaikan

oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.

ii. a derivative that will be settled by the issuer only by exchanging a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of its own equity instruments. For these purposes, the issuer’s own equity instruments do not include instruments that are bound by contracts for the future receipt or delivery of the issuer’s own equity instruments.

Instrumen ekuitas Grup meliputi saham

biasa. The Group’s equity instruments include

common shares.

Page 106: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen

Ekuitas (lanjutan) ii. Financial Liabilities and Equity

Instrument (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At consolidated statement of financial position date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method.

Utang bank, utang usaha, utang lain-lain,

beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kategori ini.

Bank loan, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables are classified in this category.

Penghentian pengakuan liabilitas

keuangan Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Page 107: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instrument (continued)

iii. Saling Hapus Instrumen Keuangan iii. Offsetting of Financial Instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan

saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai Wajar Instrumen Keuangan iv. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang

secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

,

v. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

v. Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur

dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost of financial instruments are measured using EIR method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

Page 108: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Informasi Segmen t. Segment Information

Segmen adalah komponen yang dapat

dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas

segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dalam grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions, are eliminated as a part of consolidation process.

Grup tidak menyajikan informasi sehubungan

dengan segmen geografis dikarenakan manajemen Grup berpendapat bahwa Grup beroperasi pada suatu lingkungan ekonomi yang memiliki resiko dan imbalan yang sama.

The Group did not disclose information related to geographical segment since the Group believed that the Group operated in the same economic environment, which is subject to the same risks and benefits.

u. Biaya yang Ditangguhkan u. Deferred Charges

Biaya-biaya sehubungan dengan penawaran

umum terbatas saham Perusahaan ditangguhkan dan akan dikurangkan dengan tambahan modal disetor yang timbul dari selisih harga penawaran dengan nilai nominal saham.

Costs in connection with the limited public offering shares of the Company was deferred and will be offset against the additional paid-in capital arising from the difference between the offering price and the par value of shares.

v. Instrumen Keuangan Derivatif dan

Akuntansi Lindung Nilai v. Derivative Financial Instruments and Hedge

Accounting

Grup menggunakan instrumen keuangan seperti swap tingkat suku bunga antar mata uang, kontrak forward mata uang asing dan swap antar mata uang untuk melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing dan risiko tingkat suku bunganya. Instrumen keuangan tersebut pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif dimulai dan selanjutnya diukur kembali pada nilai wajar. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajarnya positif dan sebagai liabilitas keuangan saat nilai wajarnya negatif.

The Group uses derivative financial instruments such as cross currency interest rate swaps, foreign currency forward contracts and cross-currency swaps to hedge its foreign currency risks and interest rate risks. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Page 109: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Instrumen Keuangan Derivatif dan

Akuntansi Lindung Nilai (lanjutan) v. Derivative Financial Instruments and Hedge

Accounting (continued)

Grup menerapkan akuntansi lindung nilai atas transaksi lindung nilai yang memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai.

The Group applies hedge accounting to hedging transactions that meet the criteria for hedge accounting.

Untuk tujuan akuntansi lindung nilai, lindung

nilai diklasifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, lindung nilai atas arus kas dan lindung nilai atas investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri.

For the purpose of hedge accounting, hedges are classified as fair value hedge, cash flow hedge and hedge of a net investment in a foreign operation.

Lindung nilai arus kas Cash flow hedge

Lindung nilai arus kas digunakan untuk lindung

nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko mata uang asing atau risiko tingkat suku bunga yang terkait dengan suatu aset atau liabilitas yang diakui.

Cash flow hedge is used to hedge the exposure to variability in cash flows that is attributable to foreign currency risk or interest rate risk associated with a recognized asset or liability.

Bagian efektif atas laba atau rugi instrumen

lindung nilai atas arus kas diakui langsung pada pendapatan komprehensif lain, sementara bagian yang tidak efektif diakui segera dalam laporan laba rugi.

The effective portion of the gain or loss on the cash flow hedging instrument is recognized directly in other comprehensive income, while any ineffective portion is recognized immediately in profit or loss.

Perusahaan mempunyai kontrak swap antar

mata uang yang digunakan sebagai lindung nilai atas eksposur perubahan dalam arus kas sehubungan dengan perubahan nilai tukar mata uang asing. Kontrak swap tersebut dicatat dengan menggunakan akuntansi lindung nilai.

The Company entered into cross-currency swap contracts that are used as a hedge for the exposure to changes in cash flows relating to interest payments and bonds repayment due to changes in foreign exchange rates. Such swap contracts are accounted for under hedge accounting.

Page 110: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar Akuntansi, Amandemen dan

Penyesuaian yang telah Disahkan namun belum berlaku Efektif

w. Accounting Standards, Amendments and Improvements Issued but not yet Effective

Berikut ini adalah standar akuntansi,

amandemen dan penyesuaian yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2017:

The following are several accounting standards, amendments and improvements issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for the 2017 consolidated financial statements:

a) Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

a) Amendment to SFAS 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

b) Amandemen PSAK No. 46: Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

b) Amendments to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted.

c) PSAK No. 71: Instrumen Keuangan,

berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

c) PSAK No. 71: Financial Instruments, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

d) PSAK No. 72: Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dan dapat diaplikasikan dengan menggunakan metode retrospektif sepenuhnya atau retrospektif modifikasi.

d) PSAK No. 72: Revenue from Contracts with Customers, effective January 1, 2020 and can be applied using either full retrospective approach or modified retrospective approach.

e) PSAK No. 73: Sewa, berlaku efektif

1 Januari 2020. e) PSAK No. 73: Leases, effective

January 1, 2020.

f) ISAK 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan

Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019.

f) ISAK 34: Uncertainty over Income Tax Treatment, effective January 1, 2019.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari

standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

Page 111: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

53

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di tahun yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these judgments, assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in future years.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities considering if the definition set forth in PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” are met. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2s.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan

estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap akhir tahun pelaporan. Nilai tercatat goodwill Grup diungkapkan dalam Catatan 12.

Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the reliable fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amounts of the Group’s goodwill are disclosed in Note 12.

Uji penurunan nilai dilakukan apabila terdapat

indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan jika terdapat indikasi penurunan nilai.

Impairment test is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired.

Page 112: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

54

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: (continued)

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill

(lanjutan) Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

(continued)

Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.

Management has to use their judgment in estimating the recoverable value and determining the amount of impairment.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas

dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana entitas beroperasi. Manajemen menetapkan mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of the the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operated. Management determined that the functional currency of the Group is Rupiah. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Sewa Leases

Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa

di mana Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk beberapa aset tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group has several lease agreements whereas the Group acts as lessor or lessee for certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Group to make judgment and estimation on risk and rewards transferred related to asset ownership.

Grup menyewakan menara berdasarkan perjanjian

sewa operasi, dengan sewa yang dinegosiasikan dalam jangka waktu tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak terjadi perpindahan atas semua risiko yang signifikan dan hak kepemilikan menara yang disewakan.

The Group leases towers based on operating lease agreements, with leases negotiated within a certain period. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreements, that the risk and rewards of ownership of the towers leased are not transferred.

Page 113: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

55

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: (lanjutan)

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Grup menyewa tanah di berbagai daerah dan lokasi

di Indonesia untuk menempatkan menara-menara Grup berdasarkan perjanjian sewa operasi yang dinegosiasikan dalam jangka waktu tertentu. Grup telah menentukan, berdasarkan evaluasi dari syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa tidak terjadi perpindahan atas semua risiko yang signifikan dan hak kepemilikan lahan yang disewa.

The Group entered into land lease agreements in various areas and locations in Indonesia for towers placement of the Group based on operating lease agreements, with leases negotiated within a certain period. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the agreements, that the risk and rewards of ownership of the land leased are not transferred.

Cadangan Kerugian atas Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment Losses of Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat

informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup diungkapkan dalam Catatan 6. Nilai tercatat dari piutang lain-lain Grup diungkapkan dalam Catatan 7.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In such case, the Group considers, based on the availability of facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customer against receivable amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of receivables. The carrying amount of the trade receivables of the Group are disclosed in Note 6. The carrying amount of the other receivables of the Group are disclosed in Note 7.

Cadangan Keusangan dan Penurunan Nilai Persediaan

Allowance for Obsolescence and Decline in Value of Inventories

Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan Grup diungkapkan dalam Catatan 8.

Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the other receivables of the Group are disclosed in Note 8.

Page 114: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

56

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying values of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung

pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut dan regulasi Grup. Asumsi tersebut termasuk, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts and the Group’s regulation. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar

asumsi dan tahun jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.

Due to the complexity of the valuation, assumptions and long-term period, the defined benefits liability is highly sensitive to changes in assumptions.

Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi

tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and net employee benefits expense. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka

panjang Grup diungkapkan dalam Catatan 20. The carrying amount of the Group’s long-term

employee benefits liability are disclosed in Note 20.

Page 115: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

57

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran umur manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi umur manfaat ekonomis aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated using the straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 (four) to 20 (twenty) years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Jumlah nilai tercatat aset tetap Grup diungkapkan

dalam Catatan 11. The total carrying amount of the Group’s fixed

assets are disclosed in Note 11.

Pajak Penghasilan Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 17.

Realisasi Aset Pajak Tangguhan Realization of Deferred Tax Assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sebesar penghasilan kena pajak tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya.

The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduce these to the extent that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods.

Page 116: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

58

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Realisasi Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Realization of Deferred Tax Assets (continued)

Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Nilai tercatat aset pajak tangguhan Grup diungkapkan dalam Catatan 17g.

The forecast of taxable income is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The carrying amount of the Group’s deferred tax assets are disclosed in Note 17g.

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal

yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits, together with future tax planning strategies.

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat

menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan yang masih berlangsung. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Grup membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan apakah liabilitas pajak atas manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine whether a tax liability on unrecognized tax benefit should be recognized.

Page 117: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

59

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Goodwill Impairment of Goodwill

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset

atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya pelepasan untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows data are derived from budget for the next five years. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Nilai tercatat goodwill Grup diungkapkan dalam

Catatan 12. The carrying value of the Group’s goodwill are

disclosed in Note 12.

4. KOMBINASI BISNIS 4. BUSINESS COMBINATION

Perusahaan melakukan akuisisi PT Network Quality Indonesia (“NQI”) dan entitas anak pada tanggal 12 Januari 2017 berdasarkan akta-akta berikut ini:

The Company acquired PT Network Quality Indonesia (“NQI”) and its subsidiaries on January 12, 2017 based on following notarial deeds:

a. Akta Pengalihan Hak atas Saham yang

diaktakan No. 45 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Sugiman Halim mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada Perusahaan sebanyak 512.500 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp87.914. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 83,33% saham.

a. Deed of Transfer of Shares Right No. 45 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Sugiman Halim transferred the shares owned in NQI to the Company amounting to 512,500 shares at an agreed price of Rp87,914. These shares are equivalent to 83.33% ownership in NQI.

b. Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 46 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada Perusahaan sebanyak 102.499 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp17.583. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 16,66% saham.

b. Deed of Transfer of Shares Right No. 46 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno transferred the shares owned in NQI to the Company amounting to 102,499 shares at an agreed price of Rp17,583. These shares are equivalent to 16.66% ownership in NQI.

Page 118: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

60

4. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued)

Perusahaan melakukan akuisisi PT Network Quality Indonesia dan entitas anak pada tanggal 12 Januari 2017 berdasarkan akta-akta berikut ini: (lanjutan)

The Company acquired PT Network Quality Indonesia and its subsidiaries on January 12, 2017 based on following notarial deeds: (continued)

d. Akta Pengalihan Hak atas Saham yang

diaktakan No. 49 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di MAC kepada Perusahaan sebanyak 500.000 lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp114. Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas MAC sebesar 0,0056% saham.

d. Deed of Transfer of Shares Right No. 49 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno transferred the shares owned in MAC to the Company amounting to 500,000 shares at an agreed price of Rp114. These shares are equivalent to 0.0056% ownership in MAC.

Transaksi akusisi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham pada tanggal 11 November 2016, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 69 dengan tanggal yang sama, yang dibuat oleh Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.kn. Berdasarkan rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui hal-hal sebagai berikut:

The acquisition transaction has been approved by the shareholders on November 11, 2016, in their Extraordinary General Meeting of Shareholders, which have been notarized by Notarial Deed No. 69 at the same date, of Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. During the meeting, the shareholders approved the following matters:

i) Akuisisi 100% (seratus persen) saham NQI dan 0,0056% saham MAC.

i) Acquisition of 100% (one hundred percent) NQI’s shares and 0.0056% MAC’s shares.

ii) Memberikan pinjaman pihak berelasi kepada NQI setelah akuisisi NQI selesai dilaksanakan, yang seluruhnya sebesar Rp2.029.183.

ii) Provide related party loan to NQI after the acquisition is completed, totaling to Rp2,029,183.

iii) Pembelian saham NQI dan MAC berdasarkan NQI-CSPA dan MAC-CSPA tanggal 30 Oktober 2016.

iii) Purchase of NQI’s and MAC’s shares based on NQI-CSPA and MAC-CSPA dated October 30, 2016.

iv) Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sejumlah 29.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) menjadi 35.000.000.000 saham dengan nilai nominal yang sama.

iv) Increase of the Company’s authorized capital from 29,500,000,000 shares with nominal value Rp100 (full amount) to become 35,000,000,000 shares with same par value.

v) Melakukan Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dalam rangka menerbitkan HMETD dengan jumlah sebanyak-banyaknya 20.788.976.600 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per lembar dengan tujuan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor serta untuk mendanai rencana transaksi Perusahaan.

v) Conduct Limited Public Offering III (“PUT III”) in order to issue HMETD totaling to 20,788,976,600 common shares with nominal value of Rp100 (full amount) per share with the purpose of increase of the Company’s issued and fully paid share capital and transaction plan.

c. Akta Pengalihan Hak atas Saham yang diaktakan No. 47 tanggal 12 Januari 2017, yang dibuat dihadapan Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno mengalihkan saham yang dimilikinya di NQI kepada CMI sebanyak 1 (satu) lembar saham dengan harga yang disepakati sebesar Rp171.540 (Rupiah penuh). Saham tersebut mencerminkan kepemilikan atas NQI sebesar 0,0002% saham.

c. Deed of Transfer of Shares Right No. 47 dated January 12, 2017, of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., Muhammad Fitno transferred the shares owned in NQI to CMI amounting to 1 (one) share at an agreed price of Rp171,540 (full amount). This is equivalent to 0.0002% ownership in NQI.

Page 119: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

61

4. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued)

Nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih dari NQI pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair value of identified assets and liabilities taken over in NQI at the acquisition date are as follows:

Nilai Wajar/ Fair Value

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 54.509 Cash and cash equivalents Piutang usaha - neto 146.993 Trade receivables - net Piutang lain-lain 5.701 Other receivables Persediaan - neto 20.011 Inventories - net Uang muka 5.096 Advances Pajak dibayar di muka 12.497 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka - bagian lancar 253.725 Prepaid expenses - current portion ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - neto 1.405.299 Fixed assets - net Aset takberwujud - neto 757 Intangible assets - net Biaya dibayar di muka – setelah Prepaid expenses - dikurangi bagian tidak lancar 98.433 net of current maturities Uang muka pembelian aset 14.539 Advance for purchase of assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 3.199 Other non-current financial assets

Total Aset 2.020.759 Total Assets

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 41.391 Trade payables Utang lain-lain 1.737.934 Other payables Beban akrual dan provisi 252.191 Accrued expense and provision Utang pajak 53.782 Taxes payable Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Current maturities of satu tahun: long-term debts: Utang bank 93.185 Bank loan Pendapatan diterima di muka 141.734 Deferred revenue LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu Long-term debts - satu tahun: net of current maturities: Utang bank 90.316 Bank loan Pendapatan diterima di muka 142.605 Deferred revenue Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 3.798 Long-term employee benefits liability

Total Liabilitas 2.556.936 Total Liabilities

Total liabilitas neto pada saat akuisisi (536.177) Total net liabilities at the acquisition date

Page 120: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

62

4. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued)

Nilai wajar aset yang teridentifikasi dan liabilitas yang diambil alih dari NQI pada saat akuisisi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The fair value of identified assets and liabilities taken over in NQI at the acquisition date are as follows: (continued)

Nilai Wajar/ Fair Value

Nilai wajar aset teridentifikasi yang Fair value of identified assets and diperoleh dan liabilitas yang diambil liabilities taken over, excluded alih, tidak termasuk pajak tangguhan (536.177) deferred tax Liabilitas pajak tangguhan (125.149) Deferred tax liabilities

Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang Fair value of identified assets and diambil alih (661.326) liabilities taken over Goodwill yang timbul pada saat akuisisi (Catatan 12) 766.937 Goodwill from acquisition (Note 12)

Imbalan yang dialihkan 105.611 Consideration transferred

Nilai wajar aset yang teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dari NQI tersebut ditentukan berdasarkan laporan penilaian yang diterbitkan oleh KJPP Iskandar dan Rekan, penilai independen tanggal 6 Maret 2017.

The fair value of identified assets acquired and liabilities taken over in NQI is determined based on a valuation report issued by KJPP Iskandar and Partner, independent appraisal, dated March 6, 2017.

Berikut ini adalah analisa arus kas atas transaksi akuisisi Entitas Anak:

Below is cashflow analysis from the acquisition of the subsidiaries:

Nilai transaksi akuisisi 105.611 Transaction value of the acquisition

Dikurangi: Less: Kas dari Entitas Anak yang diakusisi (54.509) Cash from acquired Subsidiaries

Arus kas neto untuk

memperoleh pengendalian 51.102 Net cashflow to acquire control

Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain sebesar Rp146.993 dan Rp5.701 setara dengan jumlah piutang bruto kontraktualnya. Perusahaan memperkirakan piutang usaha sebesar Rp1.529 tidak dapat tertagih.

The fair value of trade receivables and other receivables are Rp146,993 and Rp5,701, equivalent with contractual gross receivables. The Company predicts that trade receivables amounted to Rp1,529 uncollectible.

Goodwill sebesar Rp766.937 mencerminkan nilai sinergi dan integrasi bisnis yang diharapkan timbul dari akuisisi dan aset yang sebelumnya tidak diakui. Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat dikurangkan untuk keperluan pajak.

Goodwill amounting to Rp766,937 reflects the sinergy value and business integrity that is expected arised from aqcuisition and assets not recognized before. The goodwill which is recognized, is not expected can be reduced for taxation purposes.

Perusahaan melakukan akuisisi NQI untuk mendukung rencana Perusahaan dalam mengembangkan usaha di bidang in-building solution, proyek-proyek micro cell dan penyediaan jasa internet sehingga dapat disinergikan secara maksimal dengan kegiatan usaha utama Perusahaan.

The Company acquired NQI with the objective to support the Company’s plan to develop business in in-building-solution, micro cell projects and internet service provider that can be synergized to the maximum with the Company’s main business activities.

Page 121: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

63

4. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 4. BUSINESS COMBINATION (continued)

Sejak tanggal akuisisi sampai dengan 31 Desember 2017, NQI memiliki kontribusi pendapatan sebesar Rp509.247 dan rugi sebesar Rp140.084 terhadap rugi neto sebelum pajak.

From the date of acquisition until December 31, 2017, NQI has revenue contribution and income after tax amounting to Rp509,247 and Rp140,084, respectively.

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Kas 49 30 Cash on hand Bank - pihak-pihak ketiga: Cash in bank - third parties: Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 108.795 56.261 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Standard Chartered 106.306 - PT Bank Standard Chartered PT Bank DBS Indonesia 35.119 90.985 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 24.969 3.273 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 13.998 - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.448 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Sinar Mas Tbk 1.011 50 PT Bank Sinar Mas Tbk PT Bank OCBC NISP 189 - PT Bank OCBC NISP PT Bank UOB Indonesia 9 10 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Permata Tbk 3 3 PT Bank Permata Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Standard Chartered ($AS949.492 PT Bank Standard Chartered pada tanggal (US$949,492 as of 31 Desember 2017) 12.864 - December 31, 2017) PT Bank Central Asia Tbk ($AS3.606 dan $AS498 PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal-tanggal (US$3,606 and US$498 as of 31 Desember 2017 dan December 31, 2017 and 31 Desember 2016) 49 44 December 31, 2016) PT Bank Ekonomi ($AS719 pada tanggal PT Bank Ekonomi 31 Desember 2017) 10 - (US$719 as of December 31,2017) PT Bank UOB Indonesia ($AS498 pada tanggal PT Bank UOB Indonesia. 31 Desember 2016) - 7 (US$498 as of December 31, 2016)

Setara kas - deposito berjangka - Cash equivalents - time deposits - pihak-pihak ketiga: third parties: Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 63.000 - Nasional Tbk

Total 367.819 150.663 Total

Page 122: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

64

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.

There are no cash and cash equivalents balances placed to any related party.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rekening bank milik Grup dijaminkan untuk fasilitas utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2017 and 2016, bank accounts of the Group are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 15).

Tingkat suku bunga tahunan untuk setara kas -

deposito berjangka adalah sebagai berikut: The interest rates on cash equivalents - time

deposits are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Rupiah 5,50% - 7,00% 7,75% - 9,50% Rupiah

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by customers are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak-pihak ketiga Third parties PT Telekomunikasi Selular 79.124 11.491 PT Telekomunikasi Selular PT XL Axiata Tbk 50.813 2.335 PT XL Axiata Tbk PT Indosat Tbk 33.787 2.599 PT Indosat Tbk PT Internux 28.143 3.637 PT Internux PT First Media Tbk 10.367 1.152 PT First Media Tbk PT Hutchison 3 Indonesia 2.960 723 PT Hutchison 3 Indonesia PT Smart Telecom Tbk 1.548 820 PT Smart Telecom Tbk PT Bakrie Telecom 1.298 - PT Bakrie Telecom Lain - lain (masing - masing Others (each below dibawah Rp1.000) 2.978 200 Rp1,000)

Sub-total 211.018 22.957 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai (2.123) - Allowance for impairment losses

Neto 208.895 22.957 Net

Page 123: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

65

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mata uang piutang usaha adalah Rupiah. Trade receivables are denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2017, trade receivables are pledged as collateral for bank loan (Note 15).

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Belum jatuh tempo 162.969 17.650 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: Kurang dari 30 hari 12.569 334 Less than 30 days 31 - 60 hari 6.266 309 31 - 60 days Lebih dari 60 hari 29.214 4.664 More than 60 days

Total piutang usaha 211.018 22.957 Total trade receivables

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

piutang usaha adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses

on account receivables are as follows: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal - - Beginning balance Saldo dari entitas anak Balance from the subsidiaries pada tanggal akuisisi 1.529 - at acquisition date Penyisihan tahun berjalan 594 - Provision during the year

Saldo akhir 2.123 - Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha dan pada tanggal 31 Desember 2016, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan karena piutang usaha dapat terealisasi seluruhnya.

Based on assessment of the condition of trade receivables at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses on trade receivables as of December 31, 2017 is adequate to cover any loss from uncollectible trade receivables and as of Decembr 31, 2016, the Group’s management believes that no allowance is required as all trade receivable can be recovered.

Page 124: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

66

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Piutang jasa interkoneksi internet Network access point receivables PT Hutchison 3 Indonesia 14.426 - PT Hutchison 3 Indonesia PT Huawei Tech Investment - 9.459 PT Huawei Tech Investment Piutang utilitas Utilities receivable PT Huawei Services 2.121 - PT Huawei Services Lainnya 901 575 Others Piutang lainnya 2.630 97 Other receivables

Sub-total 20.078 10.131 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.056) (575) Allowance for impairment losses

Neto 19.022 9.556 Net

Mata uang piutang lain-lain adalah Rupiah. Other receivables are denominated in Rupiah.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

piutang lain-lain adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses

on other receivables are as follows: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 575 67 Beginning balance Penyisihan selama tahun berjalan 481 575 Provision during the year Penghapusan nilai - (67) Write-off

Saldo akhir 1.056 575 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

akun piutang lain-lain pada setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain.

Based on assessment of the condition of other receivables at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment losses on other receivables is adequate to cover any loss from uncollectible other receivables.

Page 125: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

67

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Material proyek 19.575 - Project materials Cadangan keusangan dan Allowances for absolescence and penurunan nilai persediaan (2.991) - decline in values of inventories

Persediaan - neto 16.584 - Inventories - net

Mutasi cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

The movement in the allowance for absolescence and decline in values of inventories are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal - - Beginning balance Saldo dari entitas anak Balance from the subsidiaries pada tanggal akuisisi 2.991 - at the acquisition date

Saldo akhir 2.991 - Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik dan nilai realisasi persediaan pada setiap akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2017 telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian keusangan dan penurunan nilai persediaan dan pada tanggal 31 Desember 2016 tidak diperlukan pembentukan cadangan penurunan nilai persediaan.

Based on the review of physical condition and net realizable value of inventories, the Group’s management believes that the allowances for absolescence and decline in value of inventories as of December 31, 2017 are adequate to cover possible losses arising from obsolescence and decline in value of inventories and no allowance for obsolescence and decline in value of inventories was required as of December 31, 2016.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup belum mengasuransikan persediaannya.

As of December 31, 2017 and 2016 the Group has not insured its inventories.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, persediaan milik entitas anak dijaminkan untuk fasilitas utang bank (Catatan 15).

As of December 31, 2017 and 2016, inventories owned by subsidiaries are pledged as collateral for bank loans facilities (Note 15).

Page 126: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

68

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Sewa 512.998 158.140 Rental Asuransi 611 108 Insurance Lainnya 14.707 190 Others

Sub-total 528.316 158.438 Sub-total Dikurangi: bagian jangka panjang Less: long-term portion of sewa dibayar di muka (401.097) (131.096) prepaid rent

Biaya dibayar di muka - bagian lancar 127.219 27.342 Prepaid expenses - current portion

Dalam menjalankan operasinya, entitas anak,

menyewa tanah dan ruangan di berbagai daerah dan lokasi untuk pembangunan menara dan penempatan infrastruktur In-Building-Coverage. Sewa tanah dan gedung ini dilakukan dengan berbagai pihak ketiga, umumnya dengan masa sewa antara 1 (satu) sampai 15 (lima belas) tahun. Sewa tanah ini diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa.

In the normal course of business, subsidiaries, enters into land lease and space building rental in various areas and locations for towers construction and placement of In-Building-Coverage infrastructure. The land lease and building rental were conducted with various third parties, generally with lease terms ranging between 1 (one) to 15 (fifteen) years. The lease is amortized according to the term of the lease.

Amortisasi yang dibebankan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 senilai Rp174.585 dan Rp24.748 masing-masing disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Pendapatan Usaha - Amortisasi” dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 26).

The related amortization expenses charged for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounting to Rp172,520 and Rp24,748 respectively, are presented as part of “Cost of Revenue - Amortization” in the consolidated statement of profit or loss (Note 26).

10. UANG MUKA 10. ADVANCES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak-pihak ketiga Third parties Uang muka sewa lahan 9.155 2.327 Advance for land lease Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000) 279 882 Others (each below Rp1.000)

Total 9.434 3.209 Total

Page 127: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

69

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017/ Year Ended December 31, 2017

Saldo dari Entitas Anak Pada Tanggal Akuisisi/ Balance From Saldo awal/ Subsidiaries at Reklasifikasi/ Saldo Akhir/ Beginning Acquisition Penambahan/ Pengurangan/ Reclassifi- Ending Balance Date Addition Deduction cations Balance

Nilai Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 578 - - - - 578 Land Menara 881.460 - 335.844 (51) 116.729 1.333.982 Towers Infrastruktur In-Building-Coverage In-Bulding-Coverage - 2.060.790 12.537 (5.685) 135.524 2.203.166 infrastructure Infrastruktur Telecommunication telekomunikasi - 185.992 236 - 5.848 192.076 infrastructure Bangunan 1.225 86.659 190 - - 88.074 Buildings Kendaraan 3.826 4.276 310 (922) - 7.490 Vehicles Peralatan proyek - 8.716 - - - 8.716 Project equipments Inventaris kantor 8.824 5.056 3.385 (5.048) - 12.217 Office equipment Peralatan komputer 2.125 12.614 1.172 (182) - 15.729 Computer equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress

Menara 61.451 - 126.710 - (116.729) 71.432 Towers Infrastruktur In-Building-Coverage

In-Bulding-Coverage - 171.981 30.941 (4.801 ) (135.524) 62.597 infrastructure Infrastruktur Telecommunication

telekomunikasi - 3.409 2.820 - (5.848) 381 infrastructure Total nilai perolehan 959.489 2.539.493 514.145 (16.689 ) - 3.996.438 Total acquisition cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Menara 193.783 - 95.958 - - 289.741 Tower Infrastruktur In-Building-Coverage In-Bulding-Coverage - 1.049.573 232.714 - - 1.282.287 infrastructure Infrastruktur Telecommunication telekomunikasi - 65.565 28.831 - - 94.396 infrastructure Bangunan 173 1.198 1.450 - - 2.821 Buildings Kendaraan 2.152 2.387 1.868 (874) - 5.533 Vehicles Peralatan proyek - 5.212 1.686 - - 6.898 Project equipments Inventaris kantor 5.419 2.713 3.382 (4.483) - 7.031 Office equipment Peralatan komputer 1.577 7.546 3.996 (129) - 12.990 Computer equipment

Total akumulasi Total accumulated penyusutan 203.104 1.134.194 369.885 (5.486) - 1.701.697 depreciation Nilai Buku Neto 756.385 2.294.741 Net Book Value

Page 128: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

70

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Akun ini terdiri dari (lanjutan): This account consists of (continued):

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan kembali – Catatan 41)/

Year Ended Desember 31, 2016 (As Restated – Note 41)/

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Nilai Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 578 - - - 578 Land Menara 649.256 154.699 - 77.505 881.460 Towers Bangunan 1.225 - - - 1.225 Buildings Peralatan komputer 1.977 148 - - 2.125 Computer equipment Kendaraan 3.825 14 (13) - 3.826 Vehicles Inventaris kantor 8.485 287 (2.818) 2.870 8.824 Office equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Inventaris kantor 2.870 - - (2.870) - Office equipment Menara 55.310 83.646 - (77.505) 61.451 Towers

Total nilai perolehan 723.526 238.794 (2.831) - 959.489 Total acquisition cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Menara 120.495 73.288 - - 193.783 Towers Bangunan 105 68 - - 173 Buildings Peralatan komputer 1.180 397 - - 1.577 Computer equipment Kendaraan 1.704 463 (15) - 2.152 Vehicles Inventaris kantor 6.972 1.265 (2.818) - 5.419 Office equipment

Total akumulasi penyusutan 130.456 75.481 (2.833) - 203.104 Total accumulated depreciation

Nilai Buku Neto 593.070 756.385 Net Book Value

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beban pokok pendapatan usaha Cost of revenue - Penyusutan (Catatan 26) 357.503 73.288 - Depreciation (Note 26)

Beban umum dan administrasi General and administration - Penyusutan (Catatan 28) 12.382 2.193 - Depreciation (Note 28)

Total 369.885 75.481 Total

Hak atas bangunan CMI yang berlokasi di Tanjung Ucang dan Rimbo Kaluang adalah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun dengan jatuh tempo masing-masing pada tahun 2032 dan 2045. Manajemen berpendapat bahwa hak atas bangunan tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Rights to CMI’s buildings located at Tanjung Ucang and Rimbo Kaluang are in the form of Rights to Build (“HGB”) with a maturity period of 30 (thirty) years with expiry in 2032 and 2045, respectively. Management believes that the rights to build can be renewed/extended on expiry dates.

Tidak terdapat aset tetap yang tidak digunakan

sementara dan dihentikan dari penggunaan aktif serta berasal dari hibah.

There are no fixed assets which are temporarily not in use, suspended from active use or obtained from grants.

Page 129: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

71

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup menggunakan beberapa aset tetap yang sudah tidak memiliki nilai buku dengan total nilai perolehan masing-masing sebesar Rp28.999 dan Rp662.

As of December 31, 2017 and 2016, the Group utilized several fixed assets which are fully depreciated with total acquisition cost amounting to Rp28,999 and Rp662, respectively.

Group mengubah estimasi masa manfaat ekonomis

aset in-building-coverage dari 9 tahun menjadi 15 tahun, mulai sejak tanggal 1 Januari 2018.

The Group changes estimated useful life of in-building-coverage assets from 9 years into 15 years, starting from January 1, 2018.

Perhitungan laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of gain on sale of fixed assets is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Hasil penjualan 753 3 Proceed from sales Nilai buku neto (644) - Net book value

Laba (rugi) penjualan aset tetap 109 3 Gain (loss) on sales of fixed assets

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

aset tetap yang dimiliki Grup berupa bangunan, menara dan kendaraan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, kehilangan dan risiko lainnya dengan total nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp5.374 dan Rp2.630, kepada PT Asuransi Central Asia, PT Bess Central Insurance, PT Asuransi Reliance Insurance, Malacca Trust Insurance, PT Salvus Inti, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia dan PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, pihak-pihak ketiga. Jangka waktu polis asuransi adalah 1 (satu) tahun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan untuk aset tetap tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2017 and 2016, fixed assets owned by the Group in the form of buildings, towers and certain vehicles are insured against fire, earthquake, losses and other risks with total sum insured of Rp5,374 and Rp2,630, respectively, with PT Asuransi Central Asia, PT Bess Central Insurance, PT Asuransi Reliance Insurance, Malacca Trust Insurance, PT Salvus Inti, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk, PT Zurich Insurance Indonesia and PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, third parties. Term of the insurance policy is 1 (one) year. Management believes that the insurance coverage for such fixed assets is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Berdasarkan kondisi aset tetap, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on the condition of fixed assets, the Group’s management believes that there are no indications of impairment of fixed assets as of December 31, 2017 and 2016.

Ikatan pembelian barang modal yang merupakan

perjanjian kontraktual yang belum terealisasi sehubungan dengan pengadaan aset tetap adalah sebesar Rp416.212 dan $AS3.1000.000 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp137.752 dan $AS3.100.000 pada tanggal 31 Desember 2016.

Commitments on capital expenditures which are contractual agreements not yet realized related to the procurement of fixed assets amounted to Rp416,212 and US$3,100,000 as of December 31, 2017 and Rp137,752 and US$3,100,000 as of December 31, 2016.

Page 130: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

72

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 15).

Certain fixed assets are pledged as collateral for bank loan (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, uang muka pembelian aset merupakan uang muka atas pembelian fuel cell system dan aset lain-lain.

As of December 31, 2017 and 2016, advance for purchase of assets represents advance for purchase of fuel cell system and other assets.

Rincian aset dalam penyelesaian beserta

persentase penyelesaian terhadap nilai kontrak di berbagai lokasi di Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of construction in progress and percentage of completion against contract value in various locations in Indonesia as of Desember 31, 2017 and 2016 are as follows:

Tanggal 31 Desember 2017/As of December 31, 2017

Persentase Akumulasi Estimasi tanggal penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ Percentage Accumulated Estimated date of Jenis aset tetap of completion costs completion Type of fixed assets

April 2018/ Menara 1% - 25% 6.495 April 2018 Towers Oktober-Desember 2018 In-Building-Coverage 1% - 25% 2.358 October-December 2018 In-Building-Coverage Maret 2018/ Menara 26% - 50% 19.513 March 2018 Towers Juli-Oktober 2018 In-Building-Coverage 26% - 50% 11.587 July-October 2018 In-Building-Coverage

Februari 2018/ Menara 51% - 75% 20.156 February 2018 Towers Mei-Agustus 2018 In-Building-Coverage 51% - 75% 13.570 May-August 2018 In-Building-Coverage Januari 2018/ Menara 76% - 98% 25.269 January 2018 Towers Mei 2018 In-Building-Coverage 76% - 98% 35.081 May 2018 In-Building-Coverage Maret 2018 Infrastruktur telekomunikasi 76% - 98% 381 March 2018 Telecommunication infrstructure

Total 134.410 Total

Tanggal 31 Desember 2016/As of December 31, 2016

Persentase Akumulasi Estimasi tanggal penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/ Percentage Accumulated Estimated date of Jenis asset tetap of completion costs completion Type of fixed assets

April 2017/ Menara 1% - 25% 5.066 April 2017 Towers Maret 2017/ Menara 26% - 50% 16.611 March 2017 Towers Februari 2017/ Menara 51% - 75% 16.464 February 2017 Towers Januari 2017/ Menara 76% - 98% 23.310 January 2017 Towers

Total 61.451 Total

Page 131: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

73

12. ASET TAKBERWUJUD 12. INTANGIBLE ASSETS

Perubahan nilai tercatat aset takberwujud pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebagai berikut:

The changes in the carrying value of intangible assets as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Kontrak Pelanggan dan Order Backlog/ Customer Contracts Perangkat Lunak/ Goodwill and Order Backlog Software Total

Nilai perolehan Acquisition cost Saldo 1 Januari 2016 134.560 3.441 2.164 140.165 Balance, January 1, 2016 Penambahan tahun berjalan - - 191 191 Addition for the year

Saldo 31 Desember 2016 134.560 3.441 2.355 140.356 Balance, December 31, 2016 Akuisisi Entitas Anak - - 1.231 1.231 Acquisition of the subsidiaries Penambahan tahun berjalan Addition for the year (Catatan 4) 766.937 - 630 767.567 (Note 4) Saldo 31 Desember 2017 901.497 3.441 4.216 909.154 Balance, December 31, 217

Amortisasi dan penurunan Amortization and deduction Saldo 1 Januari 2016 - (975) (1.432) (2.407) Balance, January 1, 2016 Penambahan tahun berjalan Addition for the year (Catatan 28) - (344) (474) (818) (Note 28) Saldo 31 Desember 2016 - (1.319) (1.906) (3.225) Balance, December 31, 2016 Akuisisi Entitas Anak - - (474) (474) Acquisition of the subsidiaries Penambahan tahun berjalan Addition for the year (Catatan 28) - (344) (595) (939) (Note 28)

Saldo 31 Desember 2017 - (1.663) (2.975) (4.638) Balance, December 31, 2017

Nilai buku neto Net book value Saldo 31 Desember 2016 134.560 2.122 449 137.131 Balance, December 31, 2016 Saldo 31 Desember 2017 901.497 1.778 1.241 904.516 Balance, December 31,2017

Perusahaan mengidentifikasi goodwill berasal dari Unit Penghasil Kas (“UPK”) penyewaan menara, in-builiding coverage, dan internet service provider. Penyewaan menara berasal dari akuisisi entitas anak, CMI pada tanggal 27 Februari 2013. Penyewaan in-building coverage berasal dari akuisisi entitas anak, MAC pada tanggal 12 Januari 2017. Penyewaan internet service provider berasal dari akuisisi entitas anak, FSI pada tanggal 12 Januari 2017.

The Company identified goodwill originating from the Cash Generating Unit ("CGU") rental of tower and in-building coverage, internet service provider. Rental of tower is derived from acquisition of CMI, a subsidiary on February 27, 2013. Rental of In-building coverage is derived from acquisition of MAC, a subsidiary on January 12, 2017. Rental of Internet sercive provider is derived from acquisition of FSI, a subsidiary on January 12, 2017.

Pada saat Perusahaan mengakuisisi CMI,

Perusahaan mengidentifikasi aset takberwujud lainnya, yaitu Kontrak Pelanggan dan Order Backlog, berdasarkan Laporan Penilai Independen KJPP Cahyadi Pangganjar & Rekan tanggal 22 Agustus 2013 dengan nilai sebesar Rp3.441. Kontrak Pelanggan dan Order Backlog ini diamortisasi sepanjang masa kontraknya, yaitu 10 (sepuluh) tahun.

When the Company acquired CMI, the Company identified other intangible assets such as Customer Contracts and Order Backlog, based on the Independent Appraisal Report of KJPP Cahyadi Pangganjar & Partners dated August 22, 2013 amounting to Rp3,441. Customer Contracts and Order Backlog is amortized over the contract period, which is 10 (ten) years.

Aset takberwujud lainnya adalah perangkat lunak

milik CMI dan MAC, entitas anak, yang diamortisasi sepanjang masa manfaatnya.

Other intangible asset is software owned by CMI and MAC, subsidiaries, which is amortized over its useful life.

Page 132: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

74

12. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 12. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan (pada tanggal 31 Desember) dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Ketika menelaah indikasi-indikasi penurunan nilai, Perusahaan mempertimbangkan hubungan antara kapitalisasi pasar dengan nilai buku, membandingkan hasil operasi UPK dengan proyeksi yang telah disetujui sebelumnya, di antara faktor-faktor lainnya.

Goodwill impairment testing is performed on an annual basis (on December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. When examining indications of impairment, the Company considers the relationship between market capitalization and book value, compared with CGU’s pre-agreed projected operating results, among other factors.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan

melakukan pengujian penurunan nilai goodwill. Nilai terpulihkan atas goodwill UPK ditentukan berdasarkan perhitungan nilai pakai [value in use (“VIU”)] dengan menggunakan metode Pendekatan Pendapatan (metode diskonto arus kas). Perhitungan tersebut berdasarkan proyeksi arus kas 5 (lima) tahunan yang telah disetujui oleh manajemen.

As of December 31, 2017, the Company performed goodwill impairment testing. The recoverable amount of the CGU’s goodwill is determined based on value in use calculations [the value in use ("VIU")] by using the Income Approach method (discounted cash flow method). The calculation is based on 5 (five) years annual cash flow projections approved by the management.

Asumsi yang digunakan manajemen pada saat

melakukan pengujian penurunan goodwill yang timbul atas akuisisi CMI dan NQI, entitas anak pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Assumptions used by management in conducting impairment testing of goodwill arising from acquisition of CMI dan NQI, subsidiaries as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

CMI CMI Tingkat diskonto 12,04% 12,53% Discount rate Tingkat pertumbuhan berkelanjutan 3% 3% Sustainable growth rate NQI NQI Tingkat diskonto 12,03% - Discount rate Tingkat pertumbuhan berkelanjutan 2% - Sustainable growth rate

Tidak terdapat penurunan nilai yang perlu diakui

untuk goodwill yang berasal dari akuisisi CMI dan NQI, entitas anak, dengan kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan.

There is no impairment that needs to be recognized on the value of goodwill arising from the acquisition of CMI and NQI, subsidiaries, with the possibility of reasonable changes to important assumptions do not cause the carrying value of the CGU exceeding the recoverable amount.

Beban amortisasi yang timbul dari aset takberwujud

lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Amortisasi Aset Takberwujud” dalam laporan laba rugi konsolidasian (Catatan 28).

Amortization expenses of intangible assets for the years ended December 31, 2017 and 2016 are recorded as “General and Administrative Expenses - Amortization of Intangible Assets” in the consolidated statement of profit or loss (Note 28).

Page 133: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

75

13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak-pihak ketiga Third parties Piutang usaha tidak lancar Non-current trade receivable PT Bakrie Telecom Tbk - 769 PT Bakrie Telecom Tbk Piutang lain-lain tidak lancar Non-current other receivables PT Ultima Globalindo - 4.000 PT Ultima Globalindo Uang jaminan sewa gedung dan Security deposits of building rental peralatan lainnya: and other equipment: PT Global Transportasi Nusantara PT Gobal Transportasi Nusantara (Catatan 39e) 1.334 - (Note 39e) PT Sugih Berkat (Catatan 39h) 71 592 PT Sugih Berkat (Note 39h) Jaminan lain-lain 3.199 587 Other Deposits Lain-lain 3.813 - Others Investasi jangka panjang Long-term investment PT Centrin Online Prima 4.030 - PT Centrin Online Prima PT Centrin Elektrindo 150 150 PT Centrin Elektrindo

Sub-total 12.597 6.098 Sub-total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment losses on nilai piutang usaha tidak lancar - (769) non-current trade receivable

Neto 12.597 5.329 Net

Investasi jangka panjang merupakan penyertaan Perusahaan di PT Centrin Elektrindo sebanyak 150 saham atau mencerminkan 18,75% kepemilikan dan PT Centrin Online Prima sebanyak 2.600.000 saham atau mencerminkan 8,23% kepemilikan.

Long-term investment represents the Company’s investment in PT Centrin Elektrindo of 150 shares or reflecting 18.75% ownership and in PT Centrin Online Prima of 2,600,000 shares or reflecting 8.23% ownership.

Jaminan lain-lain terdiri dari jaminan instalasi dan

jaminan sewa. Jaminan instalasi terkait simpanan Grup pada saat Grup akan melakukan instalasi perangkat di lokasi proyek multioperator. Jaminan sewa terkait simpanan Grup kepada gedung kantor.

Other deposits consist of installation deposit and rent deposit. Installation deposit is related to deposit of the Group when the Group is going to perform installation of units in the multioperator project site. Rental deposit is related to deposit of the Group for the building office.

14. DERIVATIF 14. DERIVATIVES

a. Swap valuta asing a. Cross currency swap

Pada tanggal 10 November 2017, PT Centratama Menara Indonesia and PT Mac Sarana Djaya, entitas anak menandatangani kontrak swap mata uang silang tetap-mengambang, yang ditujukan sebagai sarana lindung nilai terhadap arus kas yang berasal dari pembayaran pokok dan bunga pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat (“Kontrak Swap”).

On November 10, 2017, PT Centratama Menara Indonesia and PT Mac Sarana Djaya, subsidiaries, entered into cross currency swap fixed - float, to hedge the cash flows arising from principal and interest payments of loan in United States Dollar (“Swap Contract”).

Page 134: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

76

14. DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES (Continued)

a. Swap valuta asing (lanjutan) a. Cross currency swap (continued)

Di bawah ini adalah informasi sehubungan dengan kontrak swap valuta asing dan nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2017:

Information related to the cross currency swap and their fair values as of December 31, 2017 are as follows:

Nilai Wajar/Fair Value

Jumlah nosional/ 31 Desember 2017 31 Desember 2016/ Notional amount December 31, 2017 December 31, 2016

PT Centratama Menara PT Centratama Menara Indonesia Indonesia (“CMI”) USD130.000.000 571 - (“CMI”) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) USD 20.000.000 2.040 - PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)

b. Call Spread b. Call Spread

Pada tanggal 13 November 2017, PT Centratama Menara Indonesia and PT Mac Sarana Djaya, entitas anak, menandatangani perjanjian cancellable call spread dengan pembayaran premi bunga tetap yang ditujukan sebagai sarana lindung nilai dari fluktuasi nilai tukar Rupiah/Dolar Amerika Serikat. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki opsi untuk melakukan pengakhiran lebih awal. • Bila opsi tersebut tidak dieksekusi dan kurs

pada rujukan jatuh tempo lebih rendah dari lower strike rate, tidak ada jumlah yang akan dibayar oleh Perusahaan.

• Bila opsi tersebut tidak dieksekusi dan kurs pada rujukan jatuh tempo lebih besar dari lower strike rate tapi kurang dari upper strike rate, Perusahaan akan membayar sebesar jumlah pokok dikali dengan lower strike rate.

• Bila opsi tersebut dieksekusi, Perusahaan membayar sesuai dengan syarat yang sama apabila tidak dilakukan eksekusi.

On November 13, 2017, PT Centratama Menara Indonesia and PT Mac Sarana Djaya, subsidiaries, entered into cancellable call with fixed rate premium payment to hedge against the fluctuation of Rupiah/US Dollar exchange rate. Based on the agreement, the Company has option to early termination.

• If the option was not executed and expiry reference excange rate were lower than strike rate, no payment will be made by the Company.

• If the option was not executed and expiry reference exchange rate were higher than lower strike rate but lower than upper strike rate, the Company will pay notional amount multiplied by lower strike rate.

• If the option was not executed, the Company paid as if the option has not executed.

No. Pihak-pihak Lawan/ Counter parties

Periode kontrak efektif/ Effective contract period

Tingkat bunga swap tahunan/Annual interest rate swap

Tanggal penerimaan pendapatan/(beban) swap/

Swap income/(expense) receipt date

1. CMI - Standard Chartered Bank

3 November 2017 - 29 Juli 2022/ November 3, 2017 - July 29, 2022

LIBOR 3 bulan dari Dolar Amerika Serikat sebesar AS$36.474.126 sebagai pertukaran dengan Rupiah sebesar 9,85% dari Rp492.765. 3 month LIBOR from United States Dollar of US$36,474,126 with Rupiah at 9.85% of Rp492,765.

Setiap 3 bulan sejak tanggal 3 November 2017 sampai dengan 29 Juli 2022/Every 3 months since November 3, 2017 until July 29, 2022.

2. MAC - Standard Chartered Bank

3 November 2017 - 29 Juli 2022/ November 3, 2017 - July 29, 2022

LIBOR 3 bulan dari Dolar Amerika Serikat sebesar AS$18.000.000 sebagai pertukaran dengan Rupiah sebesar 9,82% dari Rp243.180. 3 month LIBOR from United States Dollar of US$18,000,000 with Rupiah at 9.82% of Rp243,180.

Setiap 3 bulan sejak tanggal 3 November 2017 sampai dengan 29 Juli 2022/Every 3 months since November 3, 2017 until July 29, 2022.

Page 135: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

77

14. DERIVATIF (lanjutan) 14. DERIVATIVES (continued)

Di bawah ini adalah informasi sehubungan dengan kontrak call spread dan nilai wajarnya pada tanggal 31 Desember 2017:

Information related to the call spread and their fair values as of December 31, 2017 are as follows:

Nilai Wajar/Fair Value

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

PT Centratama Menara Indonesia 21.544 - PT Centratama Menara Indonesia PT Mac Sarana Djaya 3.409 - PT Mac Sarana Djaya

15. UTANG BANK 15. BANK LOANS

Rincian utang bank adalah sebagai berikut: The details of bank loan are as follows: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Utang bank jangka pendek: Short-term bank loan: Fasilitas B - Revolving Loan 94.953 - Facility B - Revolving Loan Utang bank jangka panjang: Long-term bank loans: Fasilitas A - Term Loan 697.255 - Facility A - Term Loan Dikurangi biaya transaksi Less of unamortized yang belum diamortisasi (75.240) - transaction cost PT Bank DBS Indonesia - 104.804 PT Bank DBS Indonesia Dikurangi biaya transaksi Less of unamortized yang belum diamortisasi - (11.957) transaction cost PT Indonesia Infrastructure Finance - 31.713 PT Indonesia Infrastructure Finance Dikurangi biaya transaksi Less of unamortized yang belum diamortisasi - (3.617) transaction cost

Total 716.968 120.943 Total Dikurangi bagian jangka panjang: Less non-current portion: Fasilitas A - Term Loan (697.255) - Facility A - Term Loan Dikurangi biaya transaksi Less of unamortized yang belum diamortisasi 75.240 - transaction cost PT Bank DBS Indonesia - (103.704) PT Bank DBS Indonesia Dikurangi biaya transaksi Less of unamortized yang belum diamortisasi - 11.957 transaction cost PT Indonesia Infrastructure Finance - (31.380) PT Indonesia Infrastructure Finance Dikurangi biaya transaksi Less of unamortized yang belum diamortisasi - 3.617 transaction cost

Total bagian jangka panjang (622.015) (119.510) Total non - current portion

Total utang bank jangka panjang - Total long-term bank loan - bagian jangka pendek - 1.433 current portion

No. Pihak-pihak Lawan/ Counter parties

Periode kontrak efektif/Effective contract period

Harga strike minimal dan harga strike maksimal/ Lower and upper strike price

1. Standard Chartered Bank 3 November 2017 - 29 Juli 2022/November 3, 2017 - July 29, 2022

Harga strike minimal adalah sebesar Rp13.510 (Rupiah penuh) per AS$ dan harga strike maksimal adalah sebesar Rp18.510 (Rupiah penuh) per AS$. The lower strike price is Rp13.510 (full amount) per US$ and the upper strike rate is Rp18.510 (full amount) per US$.

Page 136: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

78

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

a. PT Bank DBS Indonesia dan PT Indonesia Infrastructure Finance

a. PT Bank DBS Indonesia and PT Indonesia Infrastructure Finance

Pada tanggal 13 Desember 2016, CMI menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dan PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”), pihak-pihak ketiga, dengan total fasilitas kredit sebesar Rp650.000. Fasilitas kredit ini terdiri dari Fasilitas A dan Fasilitas B. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar Margin yang berlaku ditambah JIBOR per tahun dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun.

On December 13, 2016, CMI entered into Credit Agreement with PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) and PT Indonesia Infrastructure Indonesia (“IIF”), third parties, with total credit facility amouting to Rp650,000. This credit facility consists of Facility A and Facility B. The facilities bear interest at applicable Margin plus JIBOR per annum with maturity period of 5 (five) years.

Selama tahun 2017, bunga yang dikenakan adalah 11,35%.

During 2017, the interest charged is 11.35%.

Komitmen atas Fasilitas A untuki DBS dan IIF masing-masing adalah sebesar Rp238.000 dan Rp72.000.

Facility A Commitments for DBS and IIF amounted to Rp238,000 and Rp72,000, respectively.

Tujuan Fasilitas A adalah sebagai berikut: The purpose of Facility A are as follows:

i) pembayaran kembali jumlah yang

terutang atas perjanjian pinjaman yang ada,

i) repayment of outstanding amount of existing loan agreement,

ii) mendanai dan membayar biaya-biaya terkait akuisisi 97 menara telekomunikasi dari PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) dan PT Centralindo Towers (“CT”),

ii) to pay costs of the acquisitions of 97 telecommunication towers from PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) and PT Centralindo Towers (“CT”),

iii) mendanai belanja modal tahun 2015 yang belum dibayar dengan jumlah keseluruhan sampai sebesar Rp31.100,

iii) to fund 2015 unpaid capital expenditure in the aggregate amount up to Rp31,100,

iv) sebagai dana cadangan usaha dan pajak dengan jumlah keseluruhan sampai sebesar Rp13.640.

iv) as operating and tax reserve account in total amount of Rp13,640.

Komitmen atas Fasilitas B untuk DBS dan IIF masing-masing adalah sebesar Rp262.000 dan Rp78.000.

Facility B Commitments for DBS and IIF amounted to Rp262,000 and Rp78,000, respectively.

Tujuan Fasilitas B adalah secara parsial mendanai pembanguan menara built-to-suit dan untuk akuisisi menara-menara baru.

The purpose of Facility B is partially for funding the construction of built-to-suit towers and acquisitions of new towers.

Fasilitas kredit di atas dijamin dengan rekening bank, persediaan, piutang, aset bergerak, klaim atas asuransi, dan saham CMI.

The above credit facilities are secured with CMI’s bank accounts, inventories, receivables, moveable assets, claim for insurance, and CMI’s shares.

Page 137: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

79

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

a. PT Bank DBS Indonesia dan PT Indonesia Infrastructure Finance (lanjutan)

a. PT Bank DBS Indonesia and PT Indonesia Infrastructure Finance (continued)

Berdasarkan perjanjian kredit di atas, CMI tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

Based on above credit, CMI is not allowed to do the following:

i) menjual, memindahkan ataupun melepas

salah satu dari asetnya, termasuk piutang, i) sell, transfer or otherwise dispose of any of

its assets, including receivables, ii) peleburan, konsolidasi, penggabungan

atau restrukturisasi, ii) amalgamation, consolidation, merger or

restructuring, iii) mengubah pengendalian, iii) change of control, iv) mengubah secara substansial sifat umum

dari usaha, iv) substantially change the general nature of

business, v) menggabungkan, mendirikan atau

mengakuisisi tiap perusahaan sebagai anak perusahaan langsung atau tidak langsungnya,

v) incorporate, establish or acquire any company as its direct or indirect subsidiaries,

vi) menanamkan modal dalam tiap usaha atau saham-saham atau sekuritas lain,

vi) invest in any business or any shares or other securities,

vii) memberikan pinjaman kepada pihak-pihak lain, kecuali untuk pinjaman antarperusahaan.

vii) provide loan to other parties, except for loans between intercompany.

CMI diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan sebagai berikut triwulanan, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit:

CMI is required to maintain the following financial ratios quarterly, as defined in the loan agreement:

i) Debt to Earning Before Interest, Taxes,

Depreciation and Amortization (“EBITDA”) Ratio tidak lebih dari 4,5 (empat koma lima) kali untuk 2 (dua) tahun pertama, 4 (empat) kali untuk tahun ketiga dan 3 (tiga) kali untuk untuk tahun-tahun selanjutnya.

i) Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (“EBITDA”) Ratio of not more than 4.5 (four point five) times for the first 2 (two) years, 4 (four) times for the third year and 3 (three) times for the next years.

ii) Debt Service Coverage Ratio tidak kurang

dari 1,25 (satu koma dua puluh lima) kali. ii) Debt Service Coverage Ratio of not less

than 1.25 (one point twenty five) times.

Pada tanggal 31 Desember 2016, CMI telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian pinjaman tersebut.

As of December 31, 2016, CMI has complied with all covenants which were stated in the loan agreements.

Pada tanggal 6 November 2017, CMI telah melunasi fasilitas kredit dari DBS dan IIF menggunakan fasilitas pinjaman bank Term Loan.

On November 6, 2017, CMI has settled credit facility from DBS and IIF using Term Loan bank facility.

Selain itu, CMI harus mempertahankan Security Coverage Ratio (“SCR”) tidak kurang dari 125%.

In addition, CMI should maintain the Security Coverage Ratio (“SCR”) at no less than 125%.

Page 138: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

80

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

b. Club Deal b. Club Deal Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 32 dan 33 tanggal 5 Oktober 2015, MAC mendandatangani Perjanjian Fasilitas Investasi Jangka Panjang dan Modal Kerja secara bilateral (“Club Deal”) dengan PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (“Bank Ekonomi”) untuk mendapatkan fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp375 dan Rp365. Fasilitas pinjaman ini terdiri dari fasilitas Tranche A, Tranche B dan Tranche C.

Based on Notarial Deed No. 32 and 33 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., dated October 5, 2015, MAC entered into Long Term Investment and Working Capital Facility Agreement bilaterally (“Club Deal”) with PT Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) dan PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (“Bank Ekonomi”) to obtain loan facilities which amounted to Rp375 and Rp365, respectively. The loan facilities consist of Tranche A, Tranche B and Tranche C facilities.

Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche A dari Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing adalah sebesar Rp64.576, yang digunakan untuk pembiayaan kembali utang MAC atas fasilitas Term Loan Principle Line dari Bank Ekonomi dan untuk membayar biaya-biaya transaksi untuk fasilitas yang bersangkutan. Fasilitas pinjaman ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Oktober 2018 dengan periode penarikan selama satu bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian dan dikenakan bunga dengan suku bunga mengambang. Suku bunga pinjaman Tranche A selama tahun yang berakhir 31 Desember 2017 berkisar antara 12% - 12,5% per tahun.

Maximum credit of Tranche A facility from Bank DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp64,576, each, were used to refinance the MAC’s Term Loan Principle Line facilities from Bank Ekonomi and to pay transaction costs for the related facilities. This loan facility is valid until October 5, 2018 with one-month period of withdrawal from the date of agreement and charged with floating interest rate. The interest rate for Tranche A for the year ended December 31, 2017 is ranging from 12% - 12.5% per annum.

Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche B dari Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing adalah sebesar Rp260.424 dan Rp250.000, yang digunakan untuk membiayai belanja modal dan pembayaran sewa dimuka atas site baru dan untuk membiayai pelaksanaan akuisisi MAC atas usaha sejenis yang bergerak pada bidang infrastruktur telekomunikasi. Fasilitas ini berlangsung untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan termasuk masa tenggang selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan sejak tanggal perjanjian.

Maximum credit of Tranche B facility from Bank DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp260,424 and Rp250,000, respectively, were used to refinance capital expenditure and payment of prepaid rental for new sites and to refinance MAC’s acquisition on similar business engaged in telecommunications infrastructure. This loan facility is available for 5 (five) years and 6 (six) months with grace period of 1 (one) year and 6 (six) months since the agreement date.

Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 5 April

2021 dan dikenakan bunga dengan suku bunga mengambang. Suku bunga pinjaman Tranche B selama tahun yang berakhir 31 Desember 2017 berkisar antara 11,75% - 12% per tahun.

This facility will be due on April 5, 2021 and charged with floating interest rate. The interest rate for Tranche B for the year ended December 31, 2017 is ranging from 11.75% - 12% per annum.

Pagu pinjaman atas fasilitas Tranche C dari Bank DBS dan Bank Ekonomi masing-masing adalah sebesar Rp50.000, yang digunakan untuk membiayai modal kerja secara umum. Fasilitas ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Oktober 2017 dengan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga pinjaman Tranche C selama tahun yang berakhir 31 Desember 2017 adalah sebesar 12% per tahun.

Maximum credit of Tranche C facility from Bank DBS and Bank Ekonomi amounting to Rp50,000, were used for refinance general working capital. This facility is valid until October 5, 2017 with floating interest rate. The interest rate for Tranche C for the year ended December 31, 2017 is 12% per annum.

Page 139: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

81

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

b. Club Deal (lanjutan) b. Club Deal (continued)

Berdasarkan perjanjian di atas, MAC harus mendapatkan persetujuan dari pihak Bank DBS dan Bank Ekonomi sebelum melakukan transaksi tertentu, antara lain:

Based on the above loan agreements, MAC should obtain written approval from Bank DBS and Bank Ekonomi before entering into certain transactions, among others, as follows:

i) Melakukan perubahan dalam status hukum MAC.

i) Change MAC’s legal status.

ii) Membagikan dividen dalam bentuk apapun kepada para pemegang saham.

ii) Distribute dividends in any form to shareholders.

iii) Mengubah jenis usaha MAC. iii) Change MAC’s type of business. iv) Mengajukan permohonan untuk dinyatakan

pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang.

iv) Request to be declared bankrupt or request for suspension of loan payment.

v) Menjadi penjamin bagi pihak-pihak ketiga. v) Become the guarantor for third parties. vi) Menerima kredit dan/atau tambahan dari

bank atau pihak ketiga lainnya, kecuali untuk membiayai belanja modal dan pembayaran sewa dimuka MAC yang tidak dibiayai dalam perjanjian ini.

vi) Obtain loan and/or additional loan from banks or other third parties, unless for capital expenditure and payment of prepaid rent which are not funded in this agreement.

vii) Memindahtangankan sebagian besar aset penting MAC kepada pihak-pihak ketiga.

vii) Transfer of MAC’s major assets to third parties.

vii) Bertindak sebagai penjamin atau memindahtangankan agunan atau harta yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban MAC kepada bank.

viii) Provide guarantee or transfer of collateral or assets of MAC which can affect adversely the MAC’s ability to fulfill its obligation to the bank.

ix) Menjaminkan ulang barang-barang jaminan dan saham MAC untuk pinjaman lainnya.

ix) Reuse the collateralized assets and MAC’s shares to secure other borrowings.

Selain itu, MAC harus mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut, sebagaimana didefinisikan dalam perjanjian kredit:

In addition, MAC should maintain the following financial ratios, as defined in the loan agreements:

• Net Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization and Restructuring or Rent Costs (“EBITDAR”) Ratio tidak lebih dari 3,5 (tiga koma lima) kali untuk dua tahun pertama, 3 (tiga) kali untuk tahun ketiga, 2,75 (dua koma tujuh lima) kali untuk tahun keempat, dan 2,5 (dua koma lima) kali untuk tahun-tahun selanjutnya.

• Net Debt to Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization and Restructuring or Rent Costs (“EBITDAR”) Ratio of not more than 3.5 (three point five) times for the first two years, 3 (three) times for the third year, 2.75 (two point seventy five) times for the fourth year, and 2.5 (two point five) times for the subsequent years.

• Debt Service Coverage Ratio selama periode duabelas bulan tidak kurang dari 1,25 (satu koma dua puluh lima) kali.

• Debt Service Coverage Ratio for the twelve month period of not less than 1.25 (one point twenty five) times.

• Net Debt to Networth Ratio tidak lebih dari 2 (dua) kali.

• Net Debt to Networth Ratio of not more than 2 (two) times.

Page 140: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

82

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

b. Club Deal (lanjutan) b. Club Deal (continued)

Pemenuhan terhadap rasio-rasio keuangan tersebut dievaluasi secara berkala setiap tahun.

Compliance to the above financial ratios are regularly assessed on annual basis.

Perusahaan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman tersebut.

The Company has complied with the covenants required in the Loan Agreement.

Fasilitas tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan MAC sebesar Rp754.263, piutang sebesar Rp120.441, persediaan sebesar Rp62.797 dan rekening bank MAC di Bank DBS dan Bank Ekonomi.

Those facilities are secured by the MAC’s machine and equipment amounting to Rp754,263, receivables amounting to Rp120,441, inventories amounting to Rp62,797 and MAC’s bank accounts in Bank DBS and Bank Ekonomi.

Pada tanggal 6 November 2017, MAC telah melunasi fasilitas kredit dari DBS dan Bank Ekonomi menggunakan fasilitas pinjaman bank Term Loan.

On November 6, 2017, MAC has settled the credit facility from DBS and Bank Ekonomi using Term Loan bank facility.

c. Standard Chartered Bank dan CTBC Bank Co.,

Ltd c. Standard Chartered Bank and CTBC Bank Co.,

Ltd

Pada tanggal 30 Oktober 2017, Grup menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit (“Perjanjian”) dengan Standard Chartered Bank (“SCB”) dan CTBC Bank Co., Ltd (“CTBC”) sebagai arranger dan Standard Chartered Bank (Hong Kong), Ltd sebagai agent. Jangka waktu pinjaman ini sejak tanggal 30 Oktober 2017 sampai dengan 30 Juni 2020.

On October 30, 2017, the Group entered into Credit Facility Agreement (“Agreement”) with tandard Chartered Bank (SCB”) and CTBC Bank Co., Ltd (“CTBC”) as arranger and Standard Chartered Bank (Hong Kong), Ltd as agent. The loan period is from October 30, 2017 until June 30, 2020.

Fasilitas pinjaman ini terdiri dari Fasilitas A - Term Loan dan Fasilitas B - Revolving Loan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga pinjaman sebesar LIBOR + 3,5% per tahun.

These loan faclities consists of Facility A - Term Loan and Facility B - Revolving Loan. Loan facilities bear interest of LIBOR + 3.5% per annum.

Berdasarkan Perjanjian, Grup memperoleh total nilai fasilitas sebesar $AS195.000.000, yang terdiri dari Komitmen Fasilitas A - Term Loan dan Fasilitas B - Revolving Loan dengan nilai masing-masing sebesar $AS150.000.000 dan $AS45.000.000.

Based on the Agreement, the Group obtained total facility amount US$195,000,000, consists of Facility A - Term Loan and Facility B - Revolving Loan Commitment with amount of US$150,000,000 and US$45,000,000, respectively

Page 141: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

83

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

c. Standard Chartered Bank dan CTBC Bank Co., Ltd (lanjutan)

c. Standard Chartered Bank and CTBC Bank Co., Ltd (continued)

Pinjaman ini dijaminkan dengan rekening bank, piutang, klaim atas asuransi, persediaan, aset tetap dan saham tertentu.

These facilities are secured by certain bank accounts, receivables, claim for insurance, inventories, fixed assets, and shares.

Fasilitas A - Term Loan Facility A – Term Loan

Tujuan Fasilitas A - Term Loan adalah sebagai berikut:

The purpose of Facility A - Term Loan is as follows:

i) pembayaran kembali jumlah yang terutang

atas perjanjian pinjaman yang ada, ii) mendanai setiap akuisisi yang diizinkan, iii) belanja modal sehubungan dengan

pembelian menara, peralatan menara dan sewa lokasi,

iv) membayar semua biaya, biaya dan pengeluaran yang harus dibayar berdasarkan Dokumen Keuangan, dan

v) mendanai Debt Service Reserve Account (“DSRA”) hingga jumlah DSRA yang disyaratkan.

i) repayment of outstanding amount of existing loan agreement,

ii) financing any Permitted Acquisition, iii) capital expenditure in respect of Towers

and ancillary Tower equipment, prepaid site leases,

iv) paying all fees, costs and expenses payable under the Finance Documents, and

v) funding its Debt Service Reserve Account (“DSRA”) up to the relevant Required DSRA Amount.

Fasilitas A - Term Loan tersedia sampai dengan tanggal 29 Juli 2022. Grup wajib melakukan pembayaran setiap 3 bulan sekali. Pembayaran akan dilakukan mulai tanggal 30 Januari 2019. Fasilitas A disajikan sebagai utang bank jangka panjang (Term Loan).

Facility A - Term Loan is availabl up to date July 29, 2022. The Group is required to make payment quarterly. Payment will be made starting January 30, 2019. Facility A is presented as Term Loan.

Fasilitas B - Revolving Loan Facility B - Revolving Loan

Tujuan Fasilitas B - Revolving Loan adalah untuk mendanai keperluan umum Grup.

The purpose of Facility B - Revolving Loan is for funding the Group’s general purposes.

Fasilitas B - Revolving Loan tersedia sampai dengan tanggal 29 Juli 2022. Grup wajib melakukan pembayaran setiap 3 (tiga) bulan sekali sejak tanggal penarikan. Fasilitas B - Revolving Loan disajikan sebagai utang bank jangka panjang (Revolving Loan).

Facility B - Revolving Loan is available up to date July 29, 2022. The Group is required to make payment 3 (three) months after dradown date. Payment will be made starting January 30, 2019. Facility B - Revolving Loan is presented as Revolving Loan.

Grup diwajibkan untuk memenuhi rasio keuangan sebagai berikut, yang direview setiap kuartal:

Group is required to maintain financial ratio as follows, which are reviewed quarterly.

i) Debt Service Coverage Ratio tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali untuk periode tahun berjalan dan periode tahun-tahun berikutnya;

i) Debt Service Coverage Ratio of not more than 1.2 (one point two) times for current period and the next period after;

ii) Leverage Ratio tidak kurang dari 4 (empat)

kali pada tahun pertama sampai dengan 31 Desember 2018, tidak kurang dari 3,5 (tiga koma lima) kali pada tahun berikutnya sampai dengan 30 Juni 2020, dan 3 (tiga) kali pada tahun berikutnya sampai dengan saat jatuh tempo.

ii) Leverage Ratio of not more than 4 (four) times on the first year until December 31, 2018, not more than 3.5 (three point five) times on the following year until June 30, 2020 and not more than 3 (three) times on the following year until the final maturity date.

Page 142: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

84

15. UTANG BANK (lanjutan) 15. BANK LOANS (continued)

c. Standard Chartered Bank dan CTBC Bank Co., Ltd (lanjutan)

c. Standard Chartered Bank and CTBC Bank Co., Ltd (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup telah memenuhi semua persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian pinjaman tersebut.

As of December 31, 2017, Group has complied with all covenants which were stated in the loan agreements.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, total Fasilitas A - Term Loan dan Fasilitas B - Revolving Loan yang telah dimanfaatkan oleh Grup masing-masing sebesar $AS51.465.508 (setara dengan Rp697.255) dan $AS7.008.618 (setara dengan Rp94.953).

As of December 31, 2017 and 2016, total Facility A - Term Loan and Facility B - Revolving Loan that have been utilized by the Group amounting to US$51,465,508 (equivalent to Rp697,255) and US$7,008,618 (equivalent to Rp94,953), respectively.

16. UTANG 16. PAYABLES

Utang Usaha Trade Payables

Rincian utang usaha pihak-pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of trade payables - third parties are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak-pihak ketiga Third parties PT Lasmana Swasti Prashida 161.112 - PT Lasmana Swasti Prashida PT Technindo Global Fortace 69.048 - PT Technindo Global Fortace PT Bach Multi Global 28.673 11.492 PT Bach Multi Global PT Tritunggal Putera Perkasa 13.660 41.707 PT Tritunggal Putera Perkasa PT Centralindo Towers 13.544 14.995 PT Centralindo Towers PT Intisel Prodaktifakom 7.706 3.785 PT Intisel Prodaktifakom PT Sarana Artha Lestari 4.776 565 PT Sarana Artha Lestari PT Mitraselaras Inti Prima 4.123 5.764 PT Mitraselaras Inti Prima PT Bumi Makmur Selaras 3.701 - PT Bumi Makmur Selaras PT Toda Pilar Pratama 3.560 - PT Toda Pilar Pratama PT Samkang Indonesia 2.162 - PT Samkang Indonesia PT Pilar Gapura Nusa 1.826 - PT Pilar Gapura Nusa PT Prima Mitratama Sejati 1.686 - PT Prima Mitratama Sejati PT Tjurba Raya 1.631 2.385 PT Tjurba Raya PT Kanayama Sukses Abadi 1.111 169 PT Kanayama Sukses Abadi PT Dian Graha Elektrika 1.041 65 PT Dian Graha Elektrika PT Fisto Mitratama 1.018 988 PT Fisto Mitratama Lainnya (masing-masing Others (each below di bawah Rp1.000) 28.283 10.315 Rp1,000)

Total pihak-pihak ketiga 348.661 92.230 Total third parties

Total 348.661 92.230 Total

Page 143: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

85

16. UTANG (lanjutan) 16. PAYABLES (continued)

Utang Usaha (lanjutan) Trade Payables (continued)

Mata uang utang usaha adalah Rupiah. Trade payables are denominated in Rupiah.

Utang usaha kepada PT Centralindo Towers dan PT Tritunggal Putera Perkasa merupakan utang terkait pembelian menara (Catatan 39i dan 39j).

Trade payables to PT Centralindo Towers and PT Tritunggal Putera Perkasa represent payables related to towers purchase (Notes 39i and 39j).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

tidak ada jaminan yang diberikan Grup atas utang usaha tersebut di atas.

As of December 31, 2017 and 2016 there were no guarantee provided by the Group on the trade payables above.

Utang Lain-lain Other Payables

Rincian utang lain-lain - pihak-pihak ketiga adalah

sebagai berikut: The details of other payable - third parties are as

follows: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pihak-pihak ketiga Third parties PT Centrin Online Prima 11.828 8.881 PT Centrin Online Prima PT Menara Batam 5.350 - PT Menara Batam Allen & Overy 3.375 - Allen & Overy Ginting & Reksodiputro 2.361 - Ginting & Reksodiputro PT Global Transportasi Nusantara 825 - PT Global Transportasi Nusantara PT Infra SBO Surabaya 194 - PT Infra SBO Surabaya

PT Bumi Mitra Selaras 112 - PT Bumi Mitra Selaras Lain-lain 2.003 2.593 Others

Total 26.048 11.474 Total

Utang lain-lain kepada PT Centrin Online Prima

merupakan utang atas jasa interkoneksi internet (Catatan 39c).

Other payables to PT Centrin Online Prima represent payables related to network access point (Note 39c).

17. PERPAJAKAN 17. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka dan klaim atas restitusi pajak

a. Prepaid taxes and claims for tax refund

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pajak dibayar di muka Prepaid taxes Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 1.186 567 Value Added Tax Entitas Anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai 15.290 - Value Added Tax

Total 16.476 567 Total

Page 144: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

86

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar di muka dan klaim atas restitusi pajak (lanjutan)

a. Prepaid taxes and claims for tax refund (continued)

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Klaim atas restitusi pajak Claims for tax refund Perusahaan The Company Pajak penghasilan badan Corporate income tax Tahun 2015 - 678 Year 2015 Entitas Anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Tahun 2016 17.420 17.420 Year 2016 Pajak penghasilan badan Corporate income tax Tahun 2017 20.995 - Year 2017 Tahun 2016 2.475 2.567 Year 2016 Tahun 2015 - 1.829 Year 2015

Total 40.890 22.494 Total

Perusahaan The Company

Pajak Penghasilan Badan tahun 2015 2015 Corporate Income Tax

Pada tanggal 29 Maret 2017, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan badan tahun 2015. Berdasarkan SKPLB tersebut, Direktorat Jendral Pajak (“DJP”) menyetujui lebih bayar Perusahaan sebesar Rp376, lebih rendah dari yang dilaporkan Perusahaan sebesar Rp678. Perusahaan mencatat selisih sebesar Rp302 sebagai bagian dari “Beban Pajak” di laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian.

On March 29, 2017, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) for 2015 corporate income tax. Based on the SKPLB, Directorate General of Tax (“DGT”) approved the Company’s overpayment amounting to Rp376, which is less than the Company’s claim amounting to Rp678. The Company recorded the difference amounting to Rp302 in “Tax Expense” account in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive loss.

CMI CMI

Pajak Pertambahan Nilai tahun 2016 2016 Value Added Tax

Pada tanggal 12 Maret 2018, CMI menerima

SKPLB atas pajak pertambahan nilai tahun 2016. DJP menyetujui lebih bayar CMI sebesar Rp15.034, lebih rendah dari yang dicatat oleh CMI sebesar Rp17.420. CMI berencana untuk mengajukan keberatan atas keputusan DJP tersebut.

On March 12, 2018, CMI received SKPLB for 2016 value added tax. DGT approved CMI’s overpayment amounting to Rp15,034, which is less than amount CMI recorded amounting to Rp17,420. CMI is planning to submit the objection about DGT’s decision.

Page 145: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

87

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

a. Pajak dibayar di muka dan klaim atas restitusi pajak (lanjutan)

a. Prepaid taxes and claims for tax refund (continued)

CMI (lanjutan) CMI (continued)

Pajak Penghasilan Badan tahun 2015 2015 Corporate Income Tax

Pada tanggal 26 April 2017, CMI menerima

SKPLB atas lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp1.900, lebih tinggi dari yang sebelumnya dicatat sebesar Rp1.829 dan menetapkan rugi fiskal CMI tahun 2015 sebesar Rp12.952, lebih rendah dari yang sebelumnya dilaporkan sebesar Rp14.843. CMI mengajukan keberatan atas koreksi rugi fiskal tersebut pada tanggal 20 Juli 2017.

On April 26, 2017, CMI received SKPLB for 2015 corporate income tax amounting to Rp1,900, which is more than previously recorded amount of Rp1,829 and determined the CMI’s fiscal loss amounting to Rp12,952, which is less than previously reported amount of Rp14,843. CMI has submitted an objection on the correction of fiscal loss to DGT on July 20, 2017.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DJP belum mengeluarkan keputusan atas keberatan tersebut.

Until the completion date of the consolidated financial statements, the DGT has not yet issued decision relating to the objection.

Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 2014 Corporate Income Tax

Pada tanggal 5 April 2016, CMI menerima Surat

Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas pajak penghasilan badan tahun 2014 sebesar Rp1.478. SKPLB tersebut telah dikompensasikan ke utang pajak CMI pada tahun berjalan.

On April 5, 2016, CMI received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) for 2014 corporate income tax amounting to Rp1,478. The SKPLB was compensated against CMI’s taxes payable during the year.

Selain itu, berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal CMI tahun 2014 dikoreksi menjadi sebesar Rp48.562 dari yang sebelumnya dilaporkan sebesar Rp68.344. Pada tanggal 16 Juni 2016, CMI mengajukan keberatan atas koreksi rugi fiskal tersebut ke DJP.

Furthermore, based on the SKPLB, CMI’s tax loss for 2014 was corrected to Rp48,562 from previously reported amount of Rp68,344. On June 16, 2016, CMI has submitted objection on the correction of fiscal loss to DGT.

Pada tanggal 14 Juni 2017, CMI telah menerima surat keputusan keberatan dari DJP. CMI mengajukan banding atas keputusan DJP tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, DJP belum mengeluarkan keputusan atas pengajuan banding tersebut.

On June 14, 2017, CMI had received the decision of objection from DGT. CMI has submitted appeal based on the DGT’s decision. Until the completion date of the consolidated financial statements, the DGT has not yet issued decision relating to the appeal.

Page 146: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

88

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Perusahaan The Company Pajak penghasilan: Income tax: Pasal 21 61 8 Article 21 Pasal 23 - 38 Article 23 Pasal 29 11.309 20 Article 29

Sub-total 11.370 66 Sub-total Entitas Anak Subsidiaries Pajak penghasilan: Income tax: Pasal 4 ayat 2 1.602 696 Article 4 art 2 Pasal 21 528 71 Article 21 Pasal 23 19.253 19 Article 23 Pasal 25/29 418 - Article 25/29 Pajak Pertambahan Nilai 1.112 - Value Added Tax

Sub-total 22.913 786 Sub-total

Total 34.283 852 Total

c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

c. Reconciliation between loss before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive loss and estimated taxable income for the years ended December 31, 2017 and 2016 is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Rugi sebelum pajak penghasilan Loss before income tax as menurut laba rugi dan rugi shown in the consolidated profit or komprehensif lain konsolidasian (113.483) (31.576) loss and other comprehensive loss Bagian atas kerugian entitas Portion of subsidiaries loss anak sebelum pajak penghasilan before income tax and reversal dan pembalikan dari eliminasi of intercompany consolidation konsolidasi antar perusahaan 192.160 36.423 eliminations Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasian 42.031 336 Consolidation elimination entries

Laba Perusahaan The Company’s income sebelum pajak penghasilan 120.708 5.183 before income tax

Page 147: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

89

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

c. Reconciliation between loss before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive loss and estimated taxable income for the years ended December 31, 2017 and 2016 is as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beda tetap Permanent differences Beban operasional sehubungan dengan penghasilan yang Operational expenses telah dikenakan pajak related to the income already penghasilan final, neto 2.870 1.807 subjected to final tax, net Beban yang tidak diakui secara fiskal 107 88 Non-deductible expenses Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang Income already subjected bersifat final: to final income tax: Pendapatan dividen (2) - Pendapatan dividen Pendapatan bunga (3.122) (6.258) Interest income

Total beda tetap (147) (4.363) Total permanent differences

Taksiran penghasilan kena pajak 120.561 820 Estimated taxable income

Page 148: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

90

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

d. Komponen manfaat (beban) pajak penghasilan - neto Perusahaan adalah sebagai berikut:

d. The components of the Company’s income tax benefit (expense) - net are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Beban pajak kini Current tax expense Perusahaan (30.140) (180) The Company Entitas Anak (21.098) - Subsidiaries

Total beban pajak kini (51.238) (180) Total current tax expenses Manfaat (beban) pajak Income tax benefit (expense) penghasilan - tangguhan - deferred Perusahaan The Company Efek penilaian nilai wajar aset tetap 10.421 (2) Effect of valuation of fixed assets Amortisasi penilaian Amortization valuation aset takberwujud 86 86 of intangible assets

Sub-total 10.507 84 Sub-total

Entitas Anak Subsidiaries Penyusutan aset tetap 27.485 6.061 Depreciation of fixed assets Manfaat pajak dari rugi fiskal, neto 5.763 (4.699) Tax loss carry forward, net Penyisihan atas kerugian Allowance for impairment penurunan nilai piutang 5.230 127 losses on receivables Efek penilaian nilai wajar Effect of aset tetap 1.186 - valuation of fixed assets Akrual bonus dan Accrued bonus and tunjangan karyawan 1.347 - employee benefits Penyisihan atas liabilitas Provision for employee imbalan kerja karyawan 980 410 benefits liability Nilai wajar jaminan (59) (38) Fair value of deposits Penyisihan pembayaran pesangon (2.001) - Accrual severance payments Liabilitas diskon diestimasi (4.763) - Estimated discount liability

Sub-total 35.168 1.861 Sub-total

Total manfaat pajak Total consolidated income Penghasilan - tangguhan 45.675 1.945 tax benefit (expense) - deferred

Total manfaat (beban) pajak Total income tax penghasilan - neto (5.563) 1.765 benefit (expense) - net

Page 149: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

91

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

e. Perhitungan utang pajak penghasilan - pasal 29 dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

e. The computation of income tax payable - article 29 and claim for tax refund are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Taksiran penghasilan Estimated taxable kena pajak - (dibulatkan) income - (rounded) Perusahaan 120.561 820 The Company Entitas Anak 68.509 - Subsidiaries Beban pajak kini tahun berjalan Current tax expense for the year Perusahaan 30.140 180 The Company Entitas Anak 21.098 - Subsidiaries

Dikurangi: pajak penghasilan dibayar di muka Less: prepaid income taxes

Perusahaan The Company Pasal 23 18.831 160 Article 23 Entitas Anak Subsidiaries Pasal 23 9.792 2.568 Article 23 Pasal 25 31.883 - Article 25

Utang pajak penghasilan - pasal 29 Income tax payable - article 29 Perusahaan 11.309 20 The Company Entitas Anak 418 - Subsidiaries (Taksiran tagihan pajak penghasilan) (Claim for tax refund) Entitas Anak (20.995) (2.568) Subsidiaries

Total (9.268) (2.548) Total

Page 150: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

92

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

f. Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan rugi komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

f. The reconciliation between income tax benefit which is computed using the applicable tax rate from loss before income tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive loss for the years ended December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Rugi konsolidasian Consolidated loss

sebelum beban pajak (113.483) (31.576) before income tax expense Penyesuaian konsolidasi 42.031 336 Consolidation adjustment Dikurangi rugi sebelum pajak penghasilan Less loss before income tax entitas anak 192.160 36.424 expense of subsidiaries

Laba sebelum Profit before income tax - pajak - Perusahaan 120.708 5.184 the Company

Manfaat pajak menggunakan tarif pajak Tax benefit using efektif yang berlaku 30.177 1.296 statutory tax rate Dampak pajak dari Tax effects of permanent perbedaan tetap: differences : Pendapatan yang Income already dikenai pajak final (781) (1.112) subjected to final tax Beban yang tidak Non-deductible dapat dikurangkan 744 22 expenses Efek penyesuaian tarif pajak khusus - (26) Effect of special tax rate

(Manfaat) beban pajak: Tax (benefit) expense: Perusahaan 30.140 180 The Company Entitas anak (24.577) (1.945) Subsidiaries

(Manfaat) beban pajak - neto 5.563 (1.765) Tax (benefit) expense - neto

Page 151: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

93

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

g. Pajak tangguhan g. Deferred tax

Jumlah pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Total tax effect from temporary differences between commercial and fiscal reporting of the Company as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap dan aset Fixed assets and takberwujud dari intangible assets akuisisi entitas anak (98.396) (1.608) from subsidiaries acquisition

Total (98.396) (1.608) Total

Rincian saldo aset dan liabilitas pajak

tangguhan setiap entitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Aset Pajak Liabilitas Pajak Aset Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan/ Tangguhan/ Tangguhan/ Tangguhan/ Deferred Deferred Deferred Deferred Tax Assets Tax Liabilities Tax Assets Tax Liabilities

Perusahaan - 34.067 - 1.608 The Company Entitas Anak Subsidiaries CMI 52.019 - 24.975 - CMI MAC - 64.256 - - MAC FSI - 73 - - FSI

Total 52.019 98.396 24.975 1.608 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak

tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

Management believes that deferred tax assets can be recovered through future taxable income.

Page 152: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

94

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

g. Pajak tangguhan (lanjutan) g. Deferred tax (continued)

Mutasi akun aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The movement of deferred tax assets are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal, aset pajak Beginning balance, deferred tax tangguhan - neto 23.367 21.382 assets - net Saldo awal liabilitas pajak tangguhan Beginning balance of deferred tax from dari entitas anak yang diakuisisi (82.183) - liabilities subsidiaries acquisition Selisih nilai wajar asset tetap Difference on fair value of fixed assets dari akuisisi entitas anak (42.965) - from subsidiaries acquisition Manfaat pajak tangguhan Deferred tax benefit tahun berjalan 45.675 1.945 for the year Manfaat pajak tangguhan Deferred tax income yang dibebankan pada charged to other rugi komprehensif lain 9.729 40 comprehensive loss

Saldo akhir, aset (liabilitas) Ending balance, deferred tax pajak tangguhan - neto (46.377) 23.367 assets (liabilities) - net

Grup memiliki akumulasi rugi fiskal sebesar

Rp124.746 pada tanggal 31 Desember 2017 (Rp109.551 pada tanggal 31 Desember 2016) yang berasal dari entitas anak yang mengalami kerugian selama beberapa waktu. Rugi fiskal tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak terjadinya untuk mengurangi pendapatan kena pajak pada entitas di mana rugi fiskal tersebut muncul.

The Group has accumulated tax losses carried forward totaling to Rp124,746 as of December 31, 2017 (Rp109,551 as of December 31, 2016) which arose from the subsidiaries which has suffered losses for some time. The tax losess can be utilized up to 5 (five) years since its occurence to be offset against future taxable profits of the entity in which the tax loss arose.

Manajemen berpendapat rugi fiskal dapat

dikompensasi dan direalisasi sebagian sehingga Grup mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp21.269. Apabila Grup dapat mengakui seluruh aset pajak tangguhan, maka rugi tahun berjalan akan berkurang sebesar Rp10.089.

Management believes that tax loss can be compensated, and can be partly realized, therefore the Group recognized deferred tax assets totaling to Rp21,269. If the Group was able to recognize all deferred tax assets, the loss for the year will be decreased by Rp10,089.

Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan

atas pembayaran deviden oleh entitas anak di Indonesia kepada Perusahaan.

There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the subsidiaries in Indonesia to the Company.

Perusahaan tidak mengakui aset pajak

tangguhan terkait atas investasi pada entitas anak karena Perusahaan mengendalikan secara penuh entitas anak tersebut dan tidak mempunyai niat untuk melepaskannya.

The Company did not recognize related deferred tax assets on the investment in its subsidiaries as the Company fully controls the subsidiaries and has no intention to dispose it.

Page 153: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

95

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17. TAXATION (continued)

h. Lain-lain h. Others

Akumulasi rugi fiskal Grup pada tanggal 31 Desember 2017 yang dapat dikompensasikan adalah sebagai berikut:

The Group’s accumulated tax losses as of December 31, 2017 which can be compensated are as follows:

Rugi fiskal/

Jatuh Tempo Fiscal loss Due Date

Tahun 2018 *) 43.238 Year 2018 *) Tahun 2019 *) 48.562 Year 2019 *) Tahun 2020 14.843 Year 2020 Tahun 2021 2.221 Year 2021 Tahun 2022 15.882 Year 2022

Akumulasi rugi fiskal 124.746 Accumulated tax losses

*) Berdasarkan hasil ketetapan dari kantor pajak *) Based on assessement from tax office

Penghasilan Kena Pajak Perusahaan untuk

tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, telah sesuai dengan Penghasilan Kena Pajak dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) yang disampaikan ke Kantor Pajak.

The Company's Taxable Income for the year ended December 31, 2015, is consistent with taxable income in the Annual Tax Report (“SPT”) which was submitted to the Tax Office.

18. BEBAN AKRUAL 18. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari akrual atas: This account consists accruals of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Bunga pinjaman 13.324 180 Interest Sewa 12.348 166 Rental Pemeliharaan 2.100 856 Maintenance Jasa professional 2.096 6.842 Professional fees Lainnya 20.253 1.809 Others

Total 50.121 9.853 Total

Beban akrual lainnya terdiri dari akrual atas biaya

penalti yang timbul akibat keterlambatan pembangunan menara, biaya listrik dan biaya lainnya.

Other accrued expenses consist of accrued penalties expense arising from delays in the construction of the towers, electricity expense and other expenses.

Page 154: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

96

19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 19. DEFERRED REVENUE

Rincian pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut:

The details of deferred revenue are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo pendapatan diterima di muka 177.150 28.601 Balance of deferred revenue Dikurangi: pendapatan yang akan Less: revenue which will be diakui dalam 1 (satu) tahun (161.622) (28.068) recognized within 1 (one) year

Bagian jangka panjang 15.528 533 Long-term portion

Akun ini merupakan pendapatan yang diterima

di muka atas pendapatan dari operator dengan jangka waktu antara 1 (satu) bulan sampai dengan 49 (empat puluh sembilan) bulan.

This account represents deferred revenue from operators, with terms ranging between 1 (one) month until 49 (fourty nine) months.

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Akun ini merupakan akrual atas beban gaji, bonus dan tunjangan karyawan yang akan dibayarkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.

This account represents accrued salaries, bonuses and employee benefits expense which will be paid within a period of 1 (one) year.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability

Grup menyediakan imbalan kerja karyawan untuk

karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 - 56 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Group provides employee benefits to its employees who reach retirement age of 55 - 56 years old based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The provision for the employee benefits is unfunded.

Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan jangka

panjang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dicatat berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Kappa Konsultan Utama dan PT Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tanggal 6 Maret 2018 dan 9 Februari 2017 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

Estimated long-term employee benefits liability as of December 31, 2017 and 2016 were determined based on actuarial valuations performed by PT Kappa Konsultan Utama and PT Bumi Dharma Aktuaria, an independent actuary, based on its reports dated March 6, 2018 and February 9, 2017, respectively, using the "Projected Unit Credit" method.

Asumsi-asumsi penting yang digunakan dalam

menghitung liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the valuation of employee benefits liability are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Tingkat bunga per tahun 6,88% - 7,02% 8,41% Annual interest rate Tingkat kenaikan gaji per tahun 10,00% 10,00% Annual salary increase rate Tingkat pengunduran diri 2,00% - 6,00% 2,00% Resignation rate Tingkat kematian TMI 2011 TMI 2011 Mortality rate Usia pensiun 55 - 56 tahun/years 55 tahun/years Retirement age

Page 155: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

97

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)

Long-term Employee Benefits Liabilities (continued)

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam

laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: Employee benefits expense recognized in the

consolidated profit or loss is as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Biaya jasa kini 3.251 1.741 Current service cost Biaya jasa lalu 11 - Past service cost Biaya bunga 885 456 Interest cost

Beban imbalan kerja karyawan Employee benefits expense (Catatan 28) 4.147 2.197 (Note 28)

Perubahan nilai kini liabilitas imbalan kerja

karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Changes in the present value of employee benefits liability as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 6.817 5.017 Beginning balance Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of employee benefits karyawan dari akuisisi entitas anak 3.798 - from acquisition of subsidiaries Beban imbalan kerja karyawan Net expenses recognized in yang diakui dalam laba rugi profit or loss Biaya jasa kini 3.251 1.741 Current service cost Biaya jasa lalu 11 - Past service cost Biaya bunga 885 456 Interest cost

Total 4.147 2.197 Total Pembayaran manfaat (228) (556) Benefits payment Jumlah yang diakui sebagai Amount recognized as rugi komprehensif lain (Catatan 24) 11.358 159 other comprehensive loss (Note 24)

Saldo akhir 25.892 6.817 Ending balance

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi

yang signifikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2017 is as follows:

Pengaruh pada liabilitas imbalan pasti/ Impact on the net defined benefit obligations

Persentase/ Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji/ Percentage Discount rate Salary increase

Kenaikan 1% (3.159) 3.694 Increase Penurunan (1%) 5.333 (3.188) Decrease

Page 156: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

98

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)

Long-term Employee Benefits Liabilities (continued)

Jatuh tempo liabilitas imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The maturity profile of defined benefit obligation as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Dalam jangka waktu 12 bulan Within the next 12 months (periode pelaporan tahunan berikutnya) - - (the next annual reporting period) Antara 2 dan 5 tahun 406 133 Between 2 and 5 years Melebihi 5 tahun 543.497 192.114 Beyond 5 years

Total 543.903 192.247 Ending balance

Durasi rata-rata tertimbang liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah berkisar antara 13,19 - 15,93 tahun dan 17,82 tahun.

Weighted average duration of employee benefits liability as of December 31, 2017 and 2016 are ranging between 13.19 - 15.93 years and 17.82 years, respectively.

21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL

Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh PT Datindo Entrycom, selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:

The share capital which has been issued and fully paid by the shareholders as of December 31, 2017 and 2016 based on Shareholders Register which were compiled by PT Datindo Entrycom, respectively, as the Shares Administration Bureau, are as follows:

31 Desember 2017/December 31, 2017

% Kepemilikan/ Total Saham/ Total Nilai Nominal/ % Ownership Total Shares Total Nominal Value Pemegang Saham: Shareholders: Clover Universal Enterprise Ltd. 38,46% 11.994 1.199.358 Clover Universal Enterprise Ltd. UOB Kay Hian Pte.Ltd, Lion Trust 22,12% 6.899 689.922 UOB Kay Hian Pte. Ltd, Lion Trust UOB Kay Hian Pte.Ltd, Zico Allshores 17,80% 5.550 555.005 UOB Kay Hian Pte. Ltd, Zico Allshores PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk 7,26% 2.264 226.412 PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Hartanto Kusmanto (direktur) 0,02% 5 500 Hartanto Kusmanto (director) Masyarakat (persentase Public (percentage of kepemilikan di bawah 5%) 14,34% 4.471 447.149 ownership below 5%) Total 100% 31.183 3.118.346 Total

Page 157: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

99

21. MODAL SAHAM (lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (continued)

Modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang disusun oleh PT Datindo Entrycom dan PT Sinartama Gunita, selaku Biro Administrasi Efek, sebagai berikut: (lanjutan)

The share capital which has been issued and fully paid by the shareholders as of December 31, 2017 and 2016 based on Shareholders Register which were compiled by PT Datindo Entrycom and PT Sinartama Gunita, the Shares Administration Bureau, are as follows: (continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

% Kepemilikan/ Total Saham/ Total Nilai Nominal/ % Ownership Total Shares Total Nominal Value Pemegang Saham: Shareholders: Clover Universal Enterprise Ltd. 59,42% 6.177 617.656 Clover Universal Enterprise Ltd. UOB Kay Hian Pte. Ltd. 5,08% 527 52.752 UOB Kay Hian Pte. Ltd. Masyarakat (persentase Public (percentage of kepemilikan di bawah 5%) 35,50% 3.690 369.041 ownership below 5%) Total 100% 10.394 1.039.449 Total

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid,

S.H., M.Kn., No. 37 tanggal 7 Februari 2017, Perusahaan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui Penawaran Umum Terbatas III sebesar Rp2.078.897, sehingga modal ditempatkan dan disetor seluruhnya menjadi sebesar Rp3.118.346 (Catatan 1b).

Based on Notarial Deed No. 37 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated February 7, 2017, the Company increased its issued and fully paid share capital through Limited Public Offering III by Rp2,078,897, therefore, total issued and fully paid share capital became Rp3,118,346 (Note 1b).

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Rincian perubahan tambahan modal disetor pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Agio saham penawaran umum Share premium of initial perdana (tahun 2001) 2.500 2.500 public offering (year 2001) Biaya emisi saham (1.832) (1.832) Issuance costs

Sub-total 668 668 Sub-total Agio saham pelaksanaan waran Share premium on seri 1 (tahun 2002) 3 3 series 1 warrants (year 2002) Agio saham pelaksanaan waran Share premium on karyawan (tahun 2004) 500 500 employee warrants (year 2004) Biaya emisi saham terkait Issuance costs related to PUT I (tahun 2013) *) (6.452) (6.452) PUT I (year 2013) *) Rugi atas penjualan saham treasuri (427) (427) Loss on sale of treasury stocks Agio saham terkait PUT II (tahun 2015) 148.492 148.492 share premium on PUT II (year 2015) Biaya emisi saham terkait Issuance costs related to PUT II (tahun 2015) *) (3.565) (3.565) PUT II (year 2015) *) Biaya emisi saham terkait Issuance costs related to PUT III (tahun 2016) *) (10.210) (10.210) PUT III (year 2016) *)

Total 129.009 129.009 Total

*) setelah dikurangi dengan PPN masukan terkait yang dapat

dikreditkan *) After deducting the relevant VAT-in that can be credited

,

Page 158: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

100

23. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 23. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE

Berdasarkan Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., No. 17 tanggal 3 Juni 2016 mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun 2015.

Based on Notarial Deed No. 17 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated June 3, 2016 regarding Annual General Shareholders Meeting, the shareholders decided not to distribute any dividend for year 2015.

24. RUGI KOMPREHENSIF LAIN 24. OTHER COMPREHENSIVE LOSS 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Pengukuran kembali program Remeasurement of defined imbalan pasti tahun berjalan benefit plan for the year (Catatan 20) (7.621) 898 (Note 20) Kerugian neto dari lindung nilai Net loss on cash flow hedge arus kas, setelah pajak (catatan 14) (20.672) - hedge, net of tax (note 14)

Total (28.293) 898 Total

25. PENDAPATAN USAHA 25. REVENUE

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Sewa In-Building-Coverage In-Building-Coverage rent Multi Operator 453.781 - Multi operator Kerja sama operasi 36.847 - Joint operation Sewa dan pemeliharaan menara 209.684 140.668 Tower rental and maintenance Penyedia jasa internet 6.105 - Internet service provider Proyek 1.557 - Project

Total 707.974 140.668 Total

Rincian pendapatan usaha dari pelanggan yang

melebihi 10% dari total pendapatan usaha adalah sebagai berikut:

The details of revenues from customers that exceeded 10% of the total revenue are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ For the Year Ended December 31,

Total/ Persentase/ Total Percentage

2017 2016 2017 2016

PT Hutchison 3 Indonesia 214.175 50.782 30,25% 36,10% PT Hutchison 3 Indonesia PT XL Axiata, Tbk 197.616 16.986 27,91% 12,08% PT XL Axiata Tbk PT Telekomunikasi Selular, Tbk 125.018 31.548 17,66% 22,43% PT Telekomunikasi Selular Tbk PT Indosat, Tbk 84.886 - 11,99% - PT Indosat, Tbk

Page 159: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

101

26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA 26. COST OF REVENUE

Rincian beban pokok pendapatan usaha adalah sebagai berikut:

The details of cost of revenue are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Penyusutan (Catatan 11) 357.503 73.288 Depreciation (Note 11) Amortisasi (Catatan 9) 174.685 24.748 Amortization (Note 9) Beban operasional dan Towers operation and pemeliharaan menara 10.913 5.379 maintenance expenses Beban listrik 7.962 3.587 Electrical expense Biaya lapangan 777 - Site Expense Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500) 1.761 6.226 Others (each below Rp500)

Total 553.601 113.228 Total

Tidak terdapat pemasok dengan total pembelian

kumulatif individual yang melebihi 10% dari pendapatan usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

There were no suppliers with cumulative individual amount of purchase exceeding 10% of revenues for the years ended December 31, 2017 and 2016 .

Beban pokok pendapatan usaha - lainnya terdiri dari

biaya perjalanan dinas, biaya retribusi dan lainnya yang berhubungan dengan pemeliharaan menara telekomunikasi.

Cost of revenue - others consist of business traveling, retribution and other expenses related with telecommunication tower maintenance.

27. BEBAN PENJUALAN 27. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:

The details of selling expenses are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Biaya lapangan 6.071 - Site Expense Transportasi dan percetakan 2.463 280 Transportation and printing Asuransi 1.704 - Insurance Material 1.507 - Material Representasi dan jamuan 939 412 Representation and entertainment Lain-lain (masing-masing dibawah Rp500) 1.955 194 Others (each below Rp500)

Total 14.639 886 Total

Page 160: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

102

28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of general and administrative expenses are as follows:

Tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Gaji, upah dan kompensasi Employees’ salaries, wages and karyawan 100.968 24.723 compensation Penyusutan (Catatan 11) 12.382 2.193 Depreciation (Note 11) Penyisihan penurunan Provision for impairment losses nilai piutang 11.961 575 on receivables Jasa profesional 7.355 6.395 Professional fees Sewa 7.233 3.709 Rental Beban imbalan kerja karyawan Employee benefits (Catatan 20) 4.147 2.197 expense (Note 20) Perjalanan dinas 3.154 716 Travelling Biaya Hak Penyelenggaran Telekomunikasi 2.880 369 Concession expense Utilitas 1.943 906 Utilities Asuransi 1.911 79 Insurance Pajak 1.104 340 Taxes Amortisasi aset takberwujud Amortization of intangible (Catatan 12) 939 818 assets (Note12) Pemeliharaan dan perbaikan 727 - Repairs and Maintenance Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500) 3.815 4.671 Others (each below Rp500)

Total 160.519 47.691 Total

29. PENDAPATAN LAINNYA 29. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut: The details of other income are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Utilitas 14.036 - Utility Jasa interkoneksi internet 1.236 1.154 Network access point Sewa - 125 Rental Lain-lain 1.202 451 Others

Total 16.474 1.730 Total

Page 161: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

103

,,

30. BEBAN LAINNYA 30. OTHER EXPENSES

Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: The details of other expenses are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Penghapusan uang muka Write-off advance for purchase pembelian aset tetap 13.613 - of fixed assets Penalti 443 - Penalty Biaya pajak 279 - Tax expense Rugi selisih kurs 61 1 Loss on foreign exchange Lain-lain 1.310 851 Others

Total 15.706 852 Total

31. PENDAPATAN KEUANGAN 31. FINANCE INCOME

Pendapatan keuangan Grup berasal dari pendapatan bunga.

Finance income of the Group is derived from interest income.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo pendapatan keuangan masing-masing adalah sebesar Rp5.621 dan Rp8.894.

For the year ended December 31, 2017 and 2016, finance income amounted to Rp5,621 and Rp8,894, respectively.

32. BEBAN KEUANGAN 32. FINANCE COST

Rincian atas beban keuangan adalah sebagai berikut:

The details of finance cost are as follows:

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Bunga pinjaman bank 73.195 16.774 Interest on bank loan (Note 15) Biaya provisi 20.126 1.063 Provision fees Beban penalti pelunasan Penalty expense of utang bank (Catatan 15) 2.655 2.340 repayment bank loan (Note 15) Lain-lain 3.112 34 Others

Total 99.088 20.211 Total

Page 162: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

104

33. RUGI PER SAHAM DASAR 33. LOSS PER SHARE

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

RUGI PER SAHAM LOSS PER SHARE Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Loss for the year attributable pemilik entitas induk (119.047) (29.811) to owners of the parent company Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of ditempatkan dan disetor penuh 30.556.947.797 12.052.504.839 issued and fully paid shares

Rugi per Saham yang dapat Loss per Share diatribusikan kepada pemilik attributable to owner entitas induk (Rupiah penuh) (3,90) (2,47) of the parent entity (full amount)

34. SALDO, TRANSAKSI DAN HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

34. BALANCES, TRANSACTIONS AND RELATION WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan

transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Entitas dianggap sebagai pihak-pihak berelasi dari Grup berkaitan dengan kesamaan kepemilikan. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan harga dan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak.

In the normal course of business, the Group engaged in transactions with related parties. The entities are considered related parties to the Group in view of their common ownership. Transactions with related parties are conducted based on price and terms agreed by both parties.

Transaksi dengan personil manajemen kunci Transaction with key management personnel

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Imbalan jangka pendek: Short-term benefits: Direktur 12.468 4.739 Directors Komisaris 4.865 1.867 Commisioners

Total 17.333 6.606 Total Imbalan paska-kerja: Employee benefits: Direktur 4.127 1.378 Directors Komisaris - 1.563 Commissioners

Total 4.127 2.941 Total

,

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pembayaran imbalan paska-kerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak dan pembayaran berbasis saham kepada manajemen kunci.

For the years ended December 31, 2017 and 2016, there are no post-employee benefit payments, other long-term employee benefits, severance payment and share-based payments to key management personnel.

Page 163: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

105

35. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

35. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

Grup memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2017 and 2016 , the Group has monetary assets and liabilities in foreign currency as follows:

Setara dengan mata uang asing (Rupiah penuh)/ Equivalent to foreign currencies Jutaan Rupiah/ (in full amount) Millions of Rupiah

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2017 December 31, 2016

Aset Assets Dolar Amerika Serikat United States Dollar Kas dan setara kas 953.817 3.783 12.922 51 Cash and cash equivalent

Total Aset 953.817 3.783 12.922 51 Total Assets

Liabilitas Liabilities Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Utang usaha (10.370) - (145) - Trade payables Utang bank (58.474.126) - (792.207) - Bank loan

Total Liabilitas (58.484.496) - (792.352) - Total Assets

Neto (779.430) 51 Net

Pada tanggal 23 April 2018, kurs yang berlaku

adalah sebesar Rp13.894 terhadap $AS1. The prevailing exchange rate as of April 23, 2018 for

US$1 is Rp13,894.

Jika liabilitas moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 23 April 2018, maka liabilitas moneter neto akan naik sebesar Rp19.906.

If net monetary liabilities in foreign currency as of December 31, 2017 were converted to Rupiah using the exchange rate as of April 23, 2018, the net monetary liabilities would have been increase by Rp19,906.

36. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 36. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

Transaksi non kas yang signifikan Significant non-cash transactions

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

Perolehan properti investasi Acquisition of investment properties melalui utang usaha (2.349) (63.403) through trade payables Reklasifikasi uang muka pembelian Reclassification of advance for aset ke aset tetap 8.869 49 purchase of assets to fixed assets

Page 164: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

106

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

a. Manajemen risiko a. Risk management

Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utang

usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang bank, dan liabilitas keuangan tidak lancar lainnya. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk operasi Grup. Grup juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

The principal financial liabilities of the Group consist of trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability, bank loan, and other non-current financial liabilities. The main purpose of these financial liabilities is to raise funds for the operations and development of the Group. The Group also has various financial assets such as cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current financial assets.

Risiko utama yang timbul dari instrumen

keuangan Grup adalah risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks have significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets.

Manajemen senior Grup menelaah dan

menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:

The Group’s senior management reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di

mana arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank dan penempatan kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang. Grup mengelola risiko ini dengan melakukan penempatan pada bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih baik dan senantiasa memonitor pergerakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku dan mengelola ketersediaan arus kas yang digunakan untuk melunasi pinjaman dan modal kerja.

Interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to bank loan and cash and cash equivalents with floating interest rates. The Group manages this risk by placement of funds in banks that can provide better interest rate and constant monitoring of the movement of interest rates prevailing in the market and managing the availability of cash flow used to repay loan and working capital.

Page 165: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

107

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management (continued)

a. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas

kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap. Dampak terhadap rugi sebelum beban pajak adalah sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with other variables held constant. The effect on loss before income tax expense is as follows:

Kenaikan/ Dampak penurunan terhadap dalam rugi sebelum satuan poin/ beban pajak/ Increase/ Effect on decrease loss before in basis point tax expense

31 Desember 2017 December 31, 2017 Rupiah +100 (45) Rupiah Rupiah -100 45 Rupiah

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Grup

berasal dari operasi terkait penyewaan menara. Untuk meringankan risiko ini, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dibuat kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Grup di mana semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Grup memberikan jangka waktu kredit sampai jangka waktu tertentu dari faktur yang diterbitkan. Grup memiliki kebijakan di mana batas kredit untuk pelanggan tertentu. Saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Group is exposed to credit risk arising from operations related to towers lease. To alleviate this risk, the Group has policies in place to ensure that transactions are made only to creditworthy customers with proven track records and good credit history. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subjected to credit verification procedures. The Group may grant its customers certain credit terms from the issuance of invoices. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer. Receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts.

Page 166: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

108

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Ketika pelanggan tidak mampu melakukan

pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Grup akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Grup akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada penilaian Grup, cadangan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Grup akan menghentikan penyaluran semua jasa kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the granted period, the Group will contact the customer to act on overdue receivable. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed with legal actions. Depending on the Group’s assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate its credit risk, the Group will cease the supply of all services to customers in the event of payment default.

Nilai maksimal eksposur terhadap risiko

kredit adalah sebesar nilai tercatat piutang sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6. Tidak ada risiko kredit yang terpusat.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of receivables as shown in Note 6. There is no concentration of credit risk.

Sehubungan dengan risiko kredit yang

timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan setara kas, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari pihak terkait. Grup memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimum eksposur terhadap risiko ini adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6.

Regarding credit risk arising from other financial assets which comprise cash and cash equivalents, credit risk arises from default of the counterparty. The Group has a policy not to place investments in instruments that have high credit risk and to put investments only in banks with high credit ratings. The maximum value of exposure to this risk is equal to the carrying amounts of the above mentioned financial assets as disclosed in Note 6.

Page 167: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

109

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Group as of December 31,2017 and 2016:

31 Desember 2017/December 31, 2017

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired

Lancar dan Tidak Telah Jatuh Mengalami Tempo dan/atau Penurunan Mengalami Nilai/Neither Lebih dari 90 Penurunan Nilai/ Past Due nor 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More than Past Due and/or Total Impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 90 days Impaired

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 367.819 367.819 - - - - - Piutang usaha - pihak-pihak ketiga/ Trade receivable - third parties 208.895 162.969 12.569 6.266 8.219 12.825 6.047 Piutang lain-lain - pihak-pihak ketiga/ Other receivables - third parties 19.022 16.348 1.731 809 - - 134 Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other non-current financial assets 12.597 12.597 - - - - - Total/Total 608.333 559.733 14.300 7.075 8.219 12.825 6.181

31 Desember 2016/December 31, 2016

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/ Past Due but Not Impaired

Lancar dan Tidak Telah Jatuh Mengalami Tempo dan/atau Penurunan Mengalami Nilai/Neither Lebih dari 90 Penurunan Nilai/ Past Due nor 1 - 30 hari/ 31 - 60 hari/ 61 - 90 hari/ hari/More than Past Due and/or Total Impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 90 days Impaired

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables Kas dan setara kas/Cash and cash equivalents 150.663 150.663 - - - - - Piutang usaha - pihak-pihak ketiga/ Trade receivable - third parties 22.957 17.650 334 309 3.920 744 - Piutang lain-lain - pihak-pihak ketiga/ Other receivables - third parties 9.556 9.467 87 - - 2 - Aset keuangan tidak lancar lainnya/ Other non-current financial assets 5.329 - - - - 5.329 - Total/Total 188.505 177.780 421 309 3.920 6.075 -

Page 168: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

110

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management (continued)

c. Risiko Mata Uang Asing c. Foreign Currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai

wajar arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan kurs mata uang asing. Grup terpengaruh risiko perubahan kurs mata uang asing, terutama berkaitan dengan utang bank dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rate. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from bank loan in United States Dollar.

Apabila terjadi pelemahan/penguatan nilai

tukar mata uang Rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing, maka utang dalam mata uang asing akan meningkat/berkurang dalam mata uang Rupiah. Manajemen memiliki kontrak cross currency swap dan cancellable call spread yang ditujukan untuk sarana lindung nilai terhadap arus kas yang berasal dari pembayaran pokok dan bunga pinjaman dalm Dolar Amereika Serikat (Catatan 14).

If there is weakening/strengthening of Rupiah exchange rate, payable in foreign exchange rate will increase/decrease in Rupiah term. Management has cross currency swap fixed – float and call spread agreement to hedge the cash flows arising from principal and interest payments of loan in United States Dollar (Note 14).

Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek

1% perubahan kurs mata uang asing terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap tetap:

Sensitivity analysis of the 1% fluctuation in the foreign exchange rates to profit after tax with other variables considered as constant is as follow:

Perubahan Dampak terhadap tingkat Rp/ laba sebelum pajak/ Change in Effect on Rp rate profit before tax

31 Desember 2017 December 31, 2017 $AS 1% (7.794) US$ $AS -1% 7.794 US$

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.

Page 169: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

111

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh

tempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan pembayaran kontraktual (tidak termasuk pembayaran bunga):

The tables below summarize the maturity profile of the Group’s financial liabilities as of December 31, 2017 and 2016 based on contractual payments to be made (excluding interest payments):

31 Desember 2017/December 31, 2017

Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Utang bank jangka pendek 94.953 - - 94.953 Short-term bank loan Utang bank jangka panjang - 457.807 239.448 697.255 Long- term bank loan Utang usaha 344.182 4.179 - 348.361 Trade payables Utang lain-lain 20.504 5.544 - 26.048 Other payables Beban akrual 50.121 - - 50.121 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 21.271 - - 21.271 liability Utang pembiayaan konsumen 212 - - 212 Consumer financing payables Liabilitas keuangan Other non-current tidak lancar lainnya - - 154 154 financial liabilities

Total 531.243 467.530 239.602 1.238.375 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 - 2 tahun/ 3 - 5 tahun/ Total/ 1 year 1 - 2 years 3 - 5 years Total

Utang bank 1.433 29.884 105.200 136.517 Bank loan Utang usaha 92.230 - - 92.230 Trade payables Utang lain-lain 11.474 - - 11.474 Other payables Beban akrual 9.853 - - 9.853 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja Short-term employee benefits jangka pendek 5.096 - - 5.096 liability

Total 120.086 29.884 105.200 255.170 Total

Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support their business, strong credit ratings and maximize shareholder value.

Grup disyaratkan untuk memelihara tingkat

permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal.

The Group is required to maintain certain level of capital by loan agreements. The Group have complied with all externally imposed capital requirements.

Page 170: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

112

37. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Manajemen modal b. Capital management

Selain itu, Grup juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Grup pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

In addition, the Group is also required by the Corporate Law No. 40 Year 2007, effective August 16, 2007, to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the reserve reaches at least 20% of the issued and fully paid share capital. These externally imposed capital requirements are considered by the Group at the Annual General Shareholders’ Meeting.

Grup mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.

The Group manages capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares or raise debt financing.

Rasio pengungkit, dengan membagi utang

dengan bunga terhadap total ekuitas, adalah rasio yang dimonitor oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur modal dan mengkaji efektivitas utang Grup. Grup memonitor tingkat utangnya untuk meyakinkan bahwa rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

Gearing ratio, by dividing debt with interest to total equity, is a ratio that is monitored by management to evaluate capital structure and assesses the effectiveness of the Group’s debt. The Group monitors the debt level to ensure that the debt to equity ratio amounted to a maximum of 2. As of December 31, 2017 and 2016, the ratio of debt to equity is as follows:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Utang bank: Bank loan: Jangka pendek 94.953 1.433 Short-term Jangka panjang 622.015 119.510 Long-term

Total utang bank 716.968 120.943 Total bank loan

Total ekuitas 2.968.115 1.037.456 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 0,24 kali/times 0,12 kali/times Debt to equity ratio

,

Page 171: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

113

38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan adalah nilai di mana instrumen dapat dipertukarkan/ diselesaikan antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm's length transaction), yang bukan berasal dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi.

The fair value of the financial assets and liabilities is the amounts at which the instruments could be exchanged or settled in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang

digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each class of the Group’s financial instruments:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

1. Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liability and consumer financing payables approximate their carrying values due to their short term maturities.

2. Nilai wajar aset keuangan tidak lancar lainnya

diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan menggunakan tingkat suku bunga saat ini bagi pinjaman dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa masa jatuh tempo yang serupa. Aset keuangan tidak lancar lainnya - uang jaminan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan SBE.

2. The fair value of other non-current financial assets is estimated by discounting the future cash flows using current interest rates for loans with similar terms, credit risk and remaining maturities. Other non-current financial assets - security deposits is carried at amortized cost using EIR.

3. Nilai tercatat dari utang bank jangka pendek

dan jangka panjang dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang tergantung penyesuaian oleh pihak bank.

3. The carrying amount of long-term and short-term bank loan and consumenr finacing liabilities approximate its fair value due to the floating interest rates which are subject to adjustments by the bank.

4. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup

mempunyai instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar yaitu aset keuangan tidak lancar lainnya - investasi jangka panjang dan liabilitas derivatif. Instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan hirarki tingkat 3.

4. As of December 31, 2017, the Group has financial instrument recognized at fair value which are other non-current finacial assets – long-term investment and derivative liabilities. Those financial instruments are measured at hierarchy level 3.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang

mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amount of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2017 and 2016:

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 367.819 150.663 Cash and cash equivalents Piutang usaha - pihak-pihak ketiga 208.895 22.957 Trade receivables - third parties Piutang lain-lain - Other receivables - pihak-pihak ketiga - neto 19.022 9.556 third parties - net

Total Aset Keuangan Lancar 595.736 183.176 Total Current Financial Assets

Page 172: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

114

38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang

mendekati nilai tercatat, atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016: (lanjutan)

The following tables set forth the fair values, which approximate the carrying amounts, of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2017 and 2016: (continued)

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

Aset Keuangan Tidak Lancar Non-current Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Aset keuangan tidak lancar lainnya - Other non-current financial assets - jaminan dan piutang 8.417 5.179 deposits and receivables Aset keuangan tersedia untuk dijual Financial assets available for sale Aset keuangan tidak lancar lainnya - Other non-current financial assets - investasi jangka panjang 4.180 150 long-term investment

Total Aset Keuangan Tidak Lancar 12.597 5.329 Total Non-current Financial Assets

Total Aset Keuangan 608.333 188.505 Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat pada Liabilities at biaya yang diamortisasi amortized cost Utang bank jangka pendek 94.953 - Short-term bank loan Utang usaha - Trade payables - pihak-pihak ketiga 348.661 92.230 third parties Utang lain-lain - Other payables - pihak-pihak ketiga 26.048 11.474 third parties Beban akrual 50.121 9.853 Accrued expenses Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo Long-term bank loan dalam waktu satu tahun - 1.433 with current maturities Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 21.271 5.096 benefits liability Utang pembiayaan konsumen 212 - Consumer financing payables

Total Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 541.266 120.086 Total Current Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities Liabilitas yang dicatat pada Liabilities at biaya yang diamortisasi amortized cost Utang bank 622.015 119.510 Bank loan Liabilitas keuangan Other-non current tidak lancar lainnya 154 - financial liabilities Liabilitas diukur pada Liabilities measured nilai wajar at fair value Liabilitas derivatif 27.564 - Derivative liabilities

Total Liabilitas Keuangan Total Non-current Jangka Panjang 649.733 119.510 Financial Liabilities

Total Liabilitas Keuangan 1.190.999 239.596 Total Financial Liabilities

Neto (582.666) (51.091) Net

Page 173: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

115

38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara

keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar.

Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgment, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy.

Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang

dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan dari penggunaan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. Metode penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing models).

The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable and willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models.

Jika terdapat metode penilaian yang biasa

digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan metode tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang handal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas harus menggunakan metode tersebut. Metode penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimum dari input pasar dan bergantung sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific inputs). Metode tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis untuk penilaian sebuah instrumen keuangan. Secara berkala, Grup menelaah metode penilaian dan mengujinya untuk validitas dengan menggunakan harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi dan pengemasan kembali) atau berdasarkan data pasar yang tersedia dan dapat diobservasi.

If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Periodically, the Group calibrates the valuation technique and tests it for validity using prices from any observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on any available observable market data.

Page 174: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

116

38. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Grup menggunakan hirarki di bawah untuk

menentukan dan menyajikan nilai wajar dari instrumen keuangan dalam melakukan pengukuran: Level 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); dan Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).

The Group uses the hierarchy to determine and present the fair value of financial instruments to measure: Level 1: price quotations (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; Level 2: inputs other than price quotations included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (e.g. price) or indirectly (e.g. derivation of prices); and Level 3: inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).

Hirarki nilai wajar Grup pada tanggal 31 Desember

2017 adalah sebagai berikut: Fair value hierarchy of the Group as of

December 31, 2017 is as follows: 31 Desember 2017/ Level 1/ Level 2/ Level 3/ December 31, 2017 Level 1 Level 2 Level 3

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Tersedia untuk dijual Available for sale Aset keuangan tidak lancar lainnya - Other non-current financial assets - investasi jangka panjang 4.180 - - 4.180 long-term investment

Total 4.180 - - 4.180 Total

Aset diukur pada nilai wajar Assets measured at fair value

Derivatif Derivative Liabilitas derivatif 27.564 - - 27.564 Derivative liabilities

Total 27.564 - - 27.564 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017, tidak terdapat pengalihan antara pengukuran nilai wajar level 1 dan level 2.

As of December 31, 2017, there is no transfer between measurement of fair value of level 1 and level 2.

Nilai wajar dari liabilitas derivatif berdasarkan nilai

pasar. The fair value of derivative liabilities are based on

marked-to-market value.

Page 175: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

117

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Grup The Group

a. Grup menandatangani perjanjian sewa

menyewa infrastruktur menara telekomunikasi dan in-building-coverage dengan beberapa operator telekomunikasi - pihak-pihak ketiga, di antaranya PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk, PT Internux dan PT First Media. Jangka waktu sewa lokasi berkisar antara 10 (sepuluh) sampai dengan 12 (dua belas) tahun yang berakhir antara tahun 2018 sampai dengan 2027.

a. The Group has entered into telecommunication towers infrastructure and in-building-coverage lease agreements with several telecomunication operators - third parties, among others, PT Bakrie Telekom Tbk, PT XL Axiata Tbk, PT Telekomunikasi Seluler, PT Smartfren Telecom Tbk, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Indosat Tbk, PT Internux and PT First Media. The lease period is ranging between 10 (ten) to 12 (twelve) years and will be ending between 2018 to 2027.

Jumlah minimum dari piutang sewa di masa

depan yang akan diterima Grup dari transaksi sewa infrastruktur menara telekomunikasi dan in-building-coverage berdasarkan perjanjian di atas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The estimated future minimum lease receivables that will be received by the Group from the telecommunication towers infrastructure and in-building-coverage lease transactions based on above agreements as of Desember 31, 2017 are as follows:

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Dalam satu tahun 562.558 Within one year Di atas satu tahun tetapi tidak melebihi lima tahun 1.412.261 More than one year to five years Di atas lima tahun 323.729 More than five years

Total 2.298.548 Total

Perusahaan The Company

b. Pada tanggal 8 Januari 2016, Perusahaan dan

PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) menandatangani Master Service Subscription Agreement, di mana Perusahaan setuju untuk menyediakan dan menjual jasa interkoneksi internet kepada H3I.

b. On January 8, 2016, the Company and PT Hutchison 3 Indonesia (“H3I”) entered into Master Service Subscription Agreement, whereas the Company agreed to provide and sell network access point to H3I.

Untuk menyediakan jasa tersebut, Perusahaan dan PT Centrin Online Prima (“COP”) melaksanakan Subcontracting Master Agreement, di mana COP setuju untuk menyediakan jasa interkoneksi internet sehubung dengan Master Service Subscription Agreement antara Perusahaan dan H3I.

To provide the services, the Company and PT Centrin Online Prima (“COP”) engaged in Subscontracting Master Agreement, whereas COP agreed to provide network access point in relation with Master Service Subscription Agreement between the Company and H3I.

Page 176: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

118

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)

c. CMI melakukan Kontrak Kerja Engineering, Procurement and Construction (“EPC”) dengan beberapa perusahaan kontraktor - pihak-pihak ketiga, diantaranya, PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, PT Bach Multi Global, PT Citras Mandiri Sentosa, PT Duta Buana Karya, PT Intisel Prodaktifakom, PT Mitraselaras Inti Prima, PT Menara Primasel, PT Protech Mitra Perkasa, PT Tjurba Raya, PT Sarana Artha Lestari, PT Sandu Jaya Utama, PT Rotua Abadi Jaya dan PT Fisto Miratama dengan total nilai kontrak adalah sebesar Rp404.128.

c. CMI has entered into Engineering, Procurement and Construction ("EPC") Employment Contract with several contractors - third parties, among others, PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, PT Bach Multi Global, PT Citras Mandiri Sentosa, PT Duta Buana Karya, PT Intisel Prodaktifakom, PT Mitraselaras Inti Prima, PT Menara Primasel, PT Protech Mitra Perkasa, PT Tjurba Raya, PT Sarana Artha Lestari, PT Sandu Jaya Utama, PT Rotua Abadi Jaya dan PT Fisto Miratama with total contract value of Rp404,128.

d. Pada tanggal 17 Maret 2017, CMI telah

mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan PT Global Transportasi Nusantara, pihak ketiga, untuk sewa ruangan kantor atas dasar sewa operasi di Menara Batavia Office Park The City Tower (“TCC”), Tower One lantai 19 unit 19-02 dan unit 19-03, Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 6 (enam) tahun dari tanggal 1 Juni 2017 dengan jumlah harga sewa sebesar Rp22.202. CMI diwajibkan untuk membayar uang jaminan sewa atas penggunaan listrik dan fasilitas sewa lainnya sebesar Rp1.334. Uang jaminan tersebut akan dikembalikan pada akhir masa sewa. Uang jaminan tersebut disajikan sebagai “Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya – Uang Jaminan Sewa Gedung dan Peralatan Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

d. On March 17, 2017, CMI entered into a lease agreement with PT Global Transportasi Nusantara, a third party, to rent an office space under operating lease at Batavia Office Park Tower, The City Tower (“TCC”), Tower One 19th floor unit 19-02 and unit 19-03, Jakarta. The lease period is valid for 6 (six) years starting from June 1, 2017 with total rental payments amounting to Rp22,202. CMI was required to pay security deposits for space rental and telephone facilities amounting to Rp1,334. The deposits will be refunded at the end of the lease period. The security deposits are presented as “Other Non-current Financial Assets - Security Deposits of Building Rental and Other Equipment” in the consolidated statement of financial position.

e. Pada tanggal 28 Maret 2014, CMI telah

mengadakan perpanjangan perjanjian sewa-menyewa dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) (“Geo Dipa”), pihak ketiga, di mana CMI menyewakan furniture and fixtures atas dasar sewa operasi kepada Geo Dipa. CMI dan Geo Dipa sepakat untuk memperpanjang jangka waktu masa sewa menjadi tanggal 1 April 2014 hingga 30 Maret 2015. Harga sewa yang disepakati adalah sebesar Rp525.

e. On March 28, 2014, CMI entered into a lease agreement extension with PT Geo Dipa Energi (Persero) (“Geo Dipa”), a third party, where CMI rented furniture and fixtures under operating lease to Geo Dipa. CMI and Geo Dipa agreed to extend the lease period from April 1, 2014 to March 30, 2015. The agreed rental payments amounted to Rp525.

Page 177: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

119

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)

(lanjutan) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)

(continued)

Berdasarkan perjanjian perpanjangan tanggal 1 April 2016, jangka waktu sewa menjadi tanggal 1 April 2016 hingga 30 Maret 2018 dengan harga sewa sebesar Rp750, di mana pada akhir masa sewa, kepemilikan aset akan menjadi milik Geo Dipa.

Based on extension agreement dated April 1, 2016, the rental period will be valid from April 1, 2016 until March 30, 2018 with total rental fee amounting to Rp750, which at the end of the lease term, the ownership of the assets will still belong to Geo Dipa.

f. Pada 6 Februari 2015, CMI mengadakan

perjanjian Jual Beli dengan Reva Enterprise (HK) Co., Limited (“Reva”) terkait penyediaan Fuel Cell System. Berdasarkan perjanjian, jangka waktu penyediaan produk adalah 24 (dua puluh empat) bulan dan akan jatuh tempo dalam waktu 30 (tiga puluh) bulan. Total kontrak dari perjanjian ini adalah sebesar $AS3.100.000. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Mei 2018. Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup telah mencadangkan penuh nilai tersebut karena adanya potensi tidak terlaksananya pembelian barang modal tersebut.

f. On February 6, 2015, CMI entered into Sales and Purchase Agreement with Reva Enterprise (HK) Co., Limited (“Reva”) regarding supply of Fuel Cell System. Based on the agreement, the term of supply product is 24 (twenty fourth) months and will be due within 30 (thirty) months. Total contract from this agreement amounted to US$3,100,000. The agreement has been extended until May 28, 2018. As of December 31, 2017, Group has made full allowances based on that amount because there is potential the capital expenditure will not be completed.

g. Pada tanggal 4 Januari 2016, CMI telah

mengadakan perjanjian sewa-menyewa dengan PT Sugih Berkat, pihak ketiga, untuk sewa ruangan kantor atas dasar sewa operasi di Menara Citicon, Jakarta. Masa sewa ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 4 Januari 2016 dengan biaya sewa sebesar Rp211 per bulan. CMI diwajibkan untuk membayar uang jaminan atas sewa ruang sejumlah Rp634. Uang jaminan tersebut akan dikembalikan pada akhir masa sewa. Pada tanggal 31 Oktober 2017 berdasarkan surat pemutusan sewa-menyewa, PT Sugih Berkat dan CMI memutuskan untuk mengakhiri perjanjian sewa-menyewa ruangan kantor di Menara Citicon.

g. On January 4, 2016, CMI entered into a Lease Agreement with PT Sugih Berkat, a third party, to rent an office space under operating lease at Menara Citicon, Jakarta. The lease period is valid for 3 (three) years starting from January 4, 2016 with rental payments amounting to Rp211 per month. CMI was required to pay security deposits for space rental facilities amounting to Rp634. The deposits will be refunded at the end of the lease period. The security deposits are presented as “Other Non-current Financial Assets - Security Deposits” in the consolidated statement of financial position. On October 31, 2017 based on Lease Termination Agreement, PT Sugih Berkat and CMI decided to terminate the Lease Agreement of an office space in Menara Citicon.

h. Pada tanggal 15 April 2016, CMI membeli

31 unit menara telekomunikasi dari PT Centralindo Towers (“CT”) dengan total nilai kontrak pembelian sebesar Rp47.700 termasuk sewa tanah pada lokasi menara tersebut berada.

h. On April 15, 2016, CMI purchased 31 units of telecommunication towers from PT Centralindo Towers (“CT”) with total contract value amounting to Rp47,700 including land lease on the location where the towers are located.

Berdasarkan perjanjian tersebut, aset,

pendapatan dan beban terkait akan dialihkan kepada CMI pada tanggal perjanjian ini.

Based on the agreement, related assets, revenue and expense will be transferred to CMI on the date of this agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

utang terkait pembelian menara dari CT dicatat sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak-pihak Ketiga” (Catatan 16).

As of Desember 31, 2017 and 2016, payable related to towers purchased from CT recorded as part of “Trade Payables - Third Parties” (Note 16).

Page 178: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

120

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)

(lanjutan) PT Centratama Menara Indonesia (“CMI”)

(continued)

i. Pada tanggal 1 Agustus 2016, CMI membeli 66 unit menara telekomunikasi dari PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) dengan total nilai kontrak pembelian sebesar Rp125.000 termasuk sewa tanah pada lokasi menara tersebut berada.

i. On August 1, 2016, CMI purchased 66 units of telecommunication towers from PT Tritunggal Putera Perkasa (“TPP”) with total contract value amounting to Rp125,000 including land lease on the location where the towers are located.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

utang terkait pembelian menara dari TPP dicatat sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak-pihak Ketiga” (Catatan 16).

As of Desember 31, 2017 and 2016, payable related to towers purchased from TPP recorded as part of “Trade Payables - Third Parties” (Note 16).

j. Pada tanggal 12 Oktober 2017, CMI membeli

125 unit menara telekomunikasi dari PT Lasmana Swasti Prashida (“LSP”) dengan total nilai kontrak pembelian sebesar Rp201.390 termasuk sewa tanah pada lokasi menara tersebut berada.

j. On October 12, 2017, CMI purchased 125 units of telecommunication towers from PT Lasmana Swasti Prashida (‘LSP”) with total contract value amounting to Rp201,390 including land lease on the location where the towers are located..

Berdasarkan perjanjian tersebut, aset,

pendapatan dan beban terkait akan dialihkan kepada CMI pada tanggal perjanjian ini.

Based on the agreement, related assets, revenue and expense will be transferred to CMI on the date of this agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2017, utang terkait

pembelian menara dari LSP dicatat sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak-pihak Ketiga” (Catatan 16).

As of Desember 31, 2017, payable related to towers purchased from LSP recorded as part of “Trade Payables - Third Parties” (Note 16).

k. Pada tanggal 12 Oktober 2017, CMI membeli

39 unit menara telekomunikasi dari PT Technindo Global Fortace (“TGF”) dengan total nilai kontrak pembelian sebesar Rp86.310 termasuk sewa tanah pada lokasi menara tersebut berada.

k. On October 12, 2017, CMI purchased 39 units of telecommunication towers from PT Technindo Global Fortace (‘TGF”) with total contract value amounting to Rp86,310 including land lease on the location where the towers are located.

Berdasarkan perjanjian tersebut, aset,

pendapatan dan beban terkait akan dialihkan kepada CMI pada tanggal perjanjian ini.

Based on the agreement, related assets, revenue and expense will be transferred to CMI on the date of this agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2017, utang terkait

pembelian menara dari TGF dicatat sebagai bagian dari “Utang Usaha - Pihak-pihak Ketiga” (Catatan 16).

As of Desember 31, 2017, payable related to towers purchased from TGF recorded as part of “Trade Payables - Third Parties” (Note 16).

Page 179: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

121

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”)

l. MAC menandatangani perjanjian penyewaan

infrastruktur In-Building-Coverage (“IBC”) dengan beberapa operator telekomunikasi - pihak ketiga, diantaranya PT Internux, PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk, PT First Media Tbk, PT Nokia Solutions & Networks Indonesia, dan PT Huawei Tech Investment. Jangka waktu sewa berkisar antara 5 (lima) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

l. MAC entered into rental of In-Building-Coverage infrastructure (‘IBC”) agreements with several telecommunication operators - third parties, among others, PT Internux, PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, PT Telekomunikasi Seluler, PT Indosat Tbk, PT First Media Tbk, PT Nokia Solutions & Networks Indonesia, and PT Huawei Tech Investment. The rental period is ranging between 5 (five) to 10 (ten) years and can be extended based on agreement by both parties.

m. Perjanjian dengan PT Hutchison 3 Indonesia

mengalami beberapa kali amandemen, terakhir amandemen ke-11 tanggal 16 Juni 2017 yang berlaku efektif sejak 1 Oktober 2014, mengenai pemberian voucher diskon sebesar Rp33.461.522 yang habis masa berlakunya pada tanggal 31 Desember 2017 dan perubahan metode pembayaran dari uang muka sebesar 5 (lima) tahun sewa menjadi pembayaran per tahun yang berlaku untuk pembayaran sewa untuk site yang baru. Atas pemberian voucher diskon yang hanya dapat digunakan untuk proyek mendatang tersebut, MAC mencatat sebagai liabilitas diskon diestimasi. Pada tanggal 31 Desember 2017, seluruh voucher diskon yang belum digunakan telah habis masa berlakunya dan diakui ke laba rugi pada tahun berjalan.

m. The agreement with PT Hutchison 3 Indonesia has been amended several times, latest with the 11th amendment dated June 16, 2017 which applicable since October 1, 2014, related with the awarding of discount voucher amounting to Rp33,461,522 which expired on December 31, 2017 and changes in payment method of advance of 5 (five) year lease to become annual payment which is applicable for lease of new site. MAC recognized such discount voucher which is only utilizable for the next project as estimated discount liability. As of December 31, 2017, all remaining discount voucher has expired and recognized into profit or loss in the current year.

n. MAC menandatangani berbagai perjanjian jual

beli dengan beberapa pihak-pihak ketiga, untuk membeli aset infrastruktur In-Building-Coverage. Transaksi tersebut akan terpenuhi ketika para penjual telah melakukan novasi atas kontrak-kontrak sewanya dengan operator telekomunikasi kepada MAC.

n. MAC signed various sale and purchase agreements with several third parties, for the purchases of In-Building-Coverage infrastructure assets. The transactions will be completed when the sellers have successfully novated their rental contracts with telecommunication operators to MAC.

Page 180: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

122

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) (lanjutan) PT Mac Sarana Djaya (“MAC”) (continued)

o. Pada tanggal 1 Juli 2010, MAC menandatangani perjanjian kerjasama operasi dengan PT XL Axiata Tbk (“XL”) mengenai pemanfaatan peralatan telekomunikasi. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis bersama. MAC dan XL telah memperpanjang perjanjian ini hingga 30 Juni 2020.

o. On July 1, 2010, MAC entered into joint venture agreement with PT XL Axiata Tbk (“XL”) regarding with utilization of telecommunication equipment. This agreement is valid for 5 (five) years started from the signing of this agreement and can be extended upon written agreement by both parties. MAC and XL have extended the agreement until June 30, 2020.

Berdasarkan perjanjian tersebut, XL setuju untuk menyerahkan infrastruktur In-Building-Coverage yang dimilikinya untuk dikelola oleh MAC. Sementara itu, XL akan membayar biaya listrik kepada pengelola gedung.

Based on the agreement, XL agreed to transfer its In-Building-Coverage Infrastructure to be managed by MAC. Meanwhile, XL will pay electricity cost to the building management.

MAC dan XL setuju untuk membagi pendapatan yang diperoleh dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama.

MAC and XL agreed to share the revenue with the agreed term and condition.

Masalah hukum Legal Issue

p. Pada tanggal 26 Mei 2009, Perusahaan telah mengajukan gugatan wanprestasi terhadap PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad Indra Nazarudin dan Zainal Mutaqin Burhan masing-masing sebagai Tergugat 1, Tergugat 2 dan Tergugat 3 di Pengadilan Negeri Bandung terkait dengan keterlambatan pembayaran pinjaman sebesar Rp500. Perusahaan menggugat para tergugat secara tanggung renteng untuk melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sebesar Rp500, beserta bunga dan denda keterlambatan terhitung sejak tanggal 7 Juli 2008 sampai dengan tanggal pembayaran, kerugian imateriil sebesar Rp1.000 serta melakukan sita jaminan.

p. On May 26, 2009, the Company filed a default lawsuit againts PT MBM Telesindo Prima Lestari, Muhamad Indra Nazarudin and Zainal Mutaqin Burhan as the 1st Defendant, 2nd Defendant and 3rd Defendant, respectively at Bandung District Court related to default payment of loan amounting to Rp500. The Company filed that the Defendants should jointly pay the loan principal amounting to Rp500, including interest and late penalty fee from July 7, 2008 until the date of realization of payments, immaterial losses amounting to Rp1,000 and to confiscate the guarantee.

Berdasarkan Surat Putusan No. 166/PDT.G/

2009/PN.BDG tanggal 24 Februari 2010, Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan sebagian gugatan Perusahaan, yaitu atas pembayaran pokok pinjaman, bunga dan denda keterlambatan. Atas keputusan ini, para Tergugat telah mengajukan banding pada tanggal 24 Maret 2010.

Based on the Decision Letter No. 166/ PDT.G/2009/PN.BDG dated February 24, 2010, the Bandung District Court granted part of the lawsuit of the Company, for the payment of principal, interest and late payment penalty. Under this decision, the Defendants has filed an appeal on March 24, 2010.

Page 181: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

123

39. PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTIJENSI (lanjutan)

39. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Masalah hukum (lanjutan) Legal Issue (continued)

Berdasarkan Surat Putusan No. 156/PDT/2011/

PT.Bdg tanggal 14 Juli 2011, Pengadilan Tinggi Jawa Barat memperbaiki keputusan Pengadilan Negeri Bandung di atas dengan menolak permohonan gugatan Perusahaan atas pembayaran denda keterlambatan. Atas keputusan ini, Perusahaan telah mengajukan kasasi, berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Kasasi No. 60/Pdt/KS/2011/ PN.Bdg tanggal 12 Oktober 2011.

Based on Decision Letter No. 156/PDT/2011/ PT.Bdg dated July 14, 2011, West Java High Court amended Bandung District Court’s decision by rejecting the Company’s lawsuit for the request for the late payment fee. Based on this decision, the Company has filed an appeal through Cassation Statement Deed No. 60/Pdt/KS/2011/PN.Bdg dated October 12, 2011.

Permohonan kasasi Perusahaan terkait

gugatan Perusahaan atas pembayaran denda keterlambatan, telah ditolak oleh Mahkamah Agung dalam Surat Putusan No. 1177 K/Pdt/2012 tanggal 24 Oktober 2012.

The Company’s appeal related to the lawsuit for the late payment fee has been rejected by the Supreme Court in Decision Letter No. 1177/K/Pdt/2012 dated October 24, 2012.

Pada tahun 2013, Perusahaan telah membuat

cadangan penuh penyisihan atas piutang tersebut. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan waktu pelunasan pembayaran piutang tersebut serta persetujuan Mahkamah Agung atas tuntutan Perusahaan terkait bunga dan denda keterlambatan.

In 2013, the Company provided full allowance for doubtful accounts against the receivable amount. This is due to the uncertainty on the time of payment of these receivables as well as the approval of the Supreme Court on charges related to the Company’s interest and late penalties.

Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan

telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung terhadap surat putusan tersebut di atas. Mahkamah Agung telah mengeluarkan keputusan No.553Pk/Pdt/2014 Tahun 2015, yang menolak permohonan Perusahaan. Perusahaan saat ini sedang dalam proses untuk mengeksekusi putusan pengadilan tersebut di atas.

On December 16, 2013, the Company filed Memory Reconsideration to the Supreme Court against the decision letter above. The Supreme Court has issued decision letter No.553Pk/Pdt/2014 Tahun 2015, rejecting the Company’s request. The Company is currently in the process of executing the court judgment mentioned above.

Perusahaan telah mengalihkan hak tagih atas

pinjaman dan upaya hukum lanjutan terkait dengan pinjaman ke PT MBM Telesindo kepada COP. Pengalihan ini dilakukan bersama-sama dengan pengalihan atas aset dan liabilitas Perusahaan berdasarkan Perjanjian untuk Melakukan Pengalihan Aset dan Liabilitas antara Perusahaan dan COP tanggal 25 Juni 2014.

The Company has transferred the right to collect the loans and continued legal efforts associated with the loan from PT MBM Telesindo to COP. This transfer was carried out together with the transfer of the assets and liabilities of the Company under the Agreement to Conduct the Transfer of Assets and Liabilities between the Company and COP dated June 25, 2014.

Pada tanggal 12 September 2017, melalui Akta No. 48, COP telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan menyetujui penyertaan saham Perusahan pada COP sebagai pemegang saham seri B.

As of September 12, 2017, based on deed No. 48, COP has conducted Shareholders’ meeting and agreed investment Company’s share in the COP as the shareholder of series B.

Page 182: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

124

40. INFORMASI SEGMEN USAHA 40. BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2015), “Pelaporan Segmen’’, informasi segmen berikut adalah berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja tiap segmen usaha dan menentukan pengalokasian sumber daya. Manajemen melakukan evaluasi kinerja Grup berdasarkan segmen usaha.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2015), "Segment Reporting'', the following segment information is based on information used by management in evaluating the performance of each business segment and determining the allocation of resources. Management evaluates the performance of the Group based on the business segment.

Pada tahun 2017, Grup mengklasifikasikan aktivitas

usaha dalam 2 (dua) segmen usaha utama, yaitu sewa menara dan sewa In-Building-Coverage.

In 2017, The Group classifies the business activity into 2 (two) main business’ segment, namely towers lease and In-Building-Coverage lease.

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017/ Year Ended December 31, 2017

Sewa In-Building/

Sewa Menara/ Coverage/ In-Building Total/ Towers lease Coverage Lease Total

Pendapatan usaha 209.684 498.290 707.974 Revenue Beban pokok pendapatan usaha (146.986) (406.615) (553.601) Cost of revenue

Hasil segmen 62.698 91.675 154.373 Segmented result

Beban usaha (81.343) (93.047) (174.390) Operating Expenses Beban keuangan - neto (54.964) (38.503) (93.467) Finance cost - net Beban pajak Income tax

penghasilan - neto (9.115) 3.552 (5.563) expense (benefit) - net

Rugi tahun berjalan (82.724) (36.323) (119.047) Loss for the year

Aset segmen 1.747.969 2.746.866 4.494.835 Segment assets Liabilitas segmen 962.976 563.744 1.526.720 Segment liabilities Informasi lainnya: Other information: Pengeluaran barang modal 462.554 51.591 514.145 Capital expenditures Amortization and Amortisasi dan penyusutan 137.044 395.144 532.188 depreciation

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/ Year Ended December 31, 2016

Sewa Menara/ Total/ Towers lease Total

Pendapatan usaha 28.416 28.416 Revenue Beban pokok pendapatan usaha (21.723) (21.723) Cost of revenue

Hasil segmen 6.693 6.693 Segment result

Beban usaha (16.440) Operating expenses Pendapatan keuangan - neto 743 Finance cost - net Manfaat pajak penghasilan - neto (387) Income tax expense - net

Rugi tahun berjalan (9.391) Loss for the year

Aset segmen 1.286.772 Segment assets Liabilitas segmen 218.568 Segment liabilities Informasi lainnya Other information Pengeluaran barang modal 23.553 Capital expenditures Amortisasi dan penyusutan 20.498 Amortization and depreciation

Informasi mengenai segmen usaha tersebut adalah sebagai berikut:

Information on business segment are as follows:

Page 183: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

125

41. PENYAJIAN DAN PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

41. RESTATEMENT AND REISSUANCE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada 31 Desember 2017, Grup menerapkan PSAK

No.16 (Aset Tetap) sebagai dasar perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas menara-menara. Penerapan ini berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 36/SEOJK.04.2016 mengenai perlakuan akuntansi untuk aset menara telekomunikasi.

As of December 31, 2017, the Group adopted PSAK No.16 (Fixed Asset) as based of accounting treatment and disclosure of towers. This is to comply with Indonesia Financial Service Authority (OJK) a circular letter No. 36/SEOJK.04/2016 concerning the accounting treatment for telecommunication asset towers.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position

Tanggal 31 Desember 2016/ As of December 31, 2016

Dilaporkan Penyesuaian sebelumnya/ penyajian kembali/ As previously Restatement Disajikan kembali/ reported adjustments As restated

ASET ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Properti investasi 749.128 (749.128) - Investment property Aset tetap 7.257 749.128 756.385 Fixed assets Tanggal 1 Januari 2016/31 Desember 2015/ As of January 1, 2016/December 31, 2015

Dilaporkan Penyesuaian sebelumnya/ penyajian kembali/ As previously Restatement Disajikan kembali/ reported adjustments As restated

ASET ASSETS ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Properti investasi 584.072 (584.072) - Investment property Aset tetap 9.001 584.072 593.073 Fixed assets

Pada tanggal 19 April 2018, Grup mengubah kebijakan akuntansi atas klasifikasi pembayaran terhadap pos-pos tertentu di laporan arus kas konsolidasian, dari yang sebelumnya disajikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi menjadi arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 2a. Sebagai contoh pembayaran beban keuangan direklasifikasi dari arus kas dari aktivitas operasi menjadi arus kas dari aktivitas pendanaan.

On April 19, 2018, the Group changes their accounting policy on classification of payments of certain items in the consolidated statement of cash flows, from previously presented as cash flows from operating activities to cash flows from investing and financing actitives, respectively, as disclosed in Note 2a. For example, payments of finance cost was reclassified from cash flows from operating activities to cash flows from financing activities.

Page 184: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

126

41. PENYAJIAN DAN PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

41. RESTATEMENT AND REISSUANCE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017/ Year Ended December 31, 2017

Dilaporkan Penyesuaian sebelumnya/ penyajian kembali/ As previously Restatement Disajikan kembali/ reported adjustments As restated

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Pembayaran kas kepada pemasok (278.590) 176.523 (102.067) Cash paid to suppliers Pembayaran beban usaha (257.650) 17.188 (240.462) Payment of operating expenses

Kas yang diperoleh dari Cash provided by (used in) (digunakan untuk) operasi (68.734) 193.711 124.977 operation Pembayaran beban keuangan (83.272) 83.272 - Payment of finance cost

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi (188.972) 276.983 88.011 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembayaran sewa Payments for long-term jangka panjang - (193.711) (193.711) site rentals Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (318.826) (193.711) (512.537) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran beban keuangan - (83.272) (83.272) Payment of finance cost Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas pendanaan 724.847 (83.272) 641.575 financing activities

Page 185: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017

and for the Year then Ended (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

127

41. PENYAJIAN DAN PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

41. RESTATEMENT AND REISSUANCE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Laporan Arus Kas Konsolidasian (lanjutan) Consolidated Statement of Cash Flows (continued)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016/ Year Ended December 31, 2016

Dilaporkan Penyesuaian sebelumnya/ penyajian kembali/ As previously Restatement Disajikan kembali/ reported adjustments As restated

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Pembayaran kas kepada pemasok (50.910) 25.992 (24.918) Cash paid to suppliers Pembayaran beban usaha (57.401) 37.636 (19.765) Payment of operating expenses

Kas yang diperoleh dari Cash provided by (used in) (digunakan untuk) operasi 12.652 63.628 76.280 operation Pembayaran beban keuangan (19.983) 19.983 - Payment of finance cost

Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi 331 83.611 83.942 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembayaran sewa tanah Payments for long-term jangka panjang - (63.628) (63.628) site rentals Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (175.628) (63.628) (239.256) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran beban keuangan - (19.983) (19.983) Payment of finance cost Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas pendanaan (20.961) (19.983) (40.944) financing activities

Page 186: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

i

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY (continued)

As of December 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Berikut ini adalah Informasi Keuangan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Entitas Induk”), yang terdiri dari laporan posisi keuangan Entitas Induk tanggal 31 Desember 2017 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas Entitas Induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Informasi keuangan Entitas Induk ini merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The following is the Financial Information of PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (the “Parent Entity”), consisting of the statements of financial position of the Parent Entity as of December 31, 2017 and the statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows of the Parent Entity for the year then ended. The financial information of the Parent Entity is presented as supplementary information to the consolidated financial statements as of December 31, 2017 and for the year then ended.

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI

INDONESIA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY

As of December 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 71.637 32.093 Cash and cash equivalents Piutang lain-lain - Other receivables - pihak-pihak ketiga 13.124 9.464 third parties Pajak dibayar di muka 1.186 566 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 64 - Prepaid expenses Uang muka 15 - Advances

TOTAL ASET LANCAR 86.026 42.123 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas anak 1.284.454 1.178.843 Investment in subsidiaries Klaim atas restitusi pajak - 678 Claim for tax refund Aset keuangan tidak lancar lainnya - Other non-current financial assets - Pihak berelasi 2.031.963 - Related party Pihak ketiga - 4.150 Third party

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 3.316.417 1.183.671 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 3.402.443 1.225.794 TOTAL ASSETS

Page 187: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

ii

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK

Tanggal 31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION PARENT ENTITY

As of December 31, 2017 (Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang lain-lain - Other payables - pihak ketiga 11.829 10.874 third party Beban akrual 1.036 6.112 Accrued expenses Utang pajak 11.370 66 Taxes payable

TOTAL LIABILITAS TOTAL JANGKA PENDEK 24.235 17.052 CURRENT LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 24.235 17.052 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham (Rupiah penuh) Share capital - Rp100 Modal dasar - par value per share (full amount) 35.000.000.000 saham pada Authorized capital – tanggal-tanggal 31 Desember 2017 35,000,000,000 shares as of dan 2016 December 31, 2017 and 2016 Modal ditempatkan dan Issued and disetor penuh - fully paid capital – 31.183.464.900 saham pada 31,183,464,900 shares as of tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017 and dan 10.394.488.300 saham pada 10,394,488,300 shares tanggal 31 Desember 2016 3.118.346 1.039.449 as of December 31,2016 Tambahan modal disetor - neto 129.009 129.009 Additional paid-in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 1.500 1.500 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 129.352 38.784 Unappropriated

TOTAL EKUITAS 3.378.207 1.208.742 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.402.443 1.225.794 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 188: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

iii

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

ENTITAS INDUK untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

PARENT ENTITY For the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban umum dan administrasi (6.448) (2.302) General and administrative expenses Pendapatan lainnya 1.650 1.270 Other income Beban lainnya (2) (40) Other expenses

RUGI USAHA (4.800) (1.072) LOSS FROM OPERATION Pendapatan keuangan 125.726 6.258 Finance income Beban keuangan (218) (3) Finance cost

LABA SEBELUM PROFIT BEFORE INCOME BEBAN PAJAK PENGHASILAN 120.708 5.183 TAX EXPENSES Beban pajak penghasilan - neto (30.140) (179) Income tax expense - net

TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 90.568 5.004 PROFIT FOR THE YEAR Penghasilan komprehensif lain - - Other comprehensive income

TOTAL PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 90.568 5.004 FOR THE YEAR

Page 189: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

iv

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY PARENT ENTITY

for the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Modal Saham Saldo Laba/ Ditempatkan Tambahan Retained Earnings dan Disetor Modal Disetor Penuh/ - Neto/ Belum Telah Issued and Additional Ditentukan Ditentukan Fully Paid Paid-in Capital Penggunaannya/ Penggunaannya/ Total Ekuitas/ Share Capital - Net Unappropriated Appropriated Total Equity

Saldo tanggal Balance as of 31 Desember 2015 1.039.449 139.219 33.780 1.500 1.213.948 December 31, 2015 Biaya emisi saham PUT III - (10.210) - - (10.210) Stock issuance cost from PUT III Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - 5.004 - 5.004 for the year

Saldo tanggal Balance as of 31 Desember 2016 1.039.449 129.009 38.784 1.500 1.208.742 December 31, 2016 Penambahan modal dari Additional share from

Penawaran Umum Terbatas III 2.078.897 - - - 2.078.897 Limited Public Offering III Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan - - 90.568 - 90.568 for the year

Saldo tanggal Balance as of 31 Desember 2017 3.118.346 129.009 129.352 1.500 3.378.207 December 31, 2017

Page 190: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

v

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

STATEMENT OF CASH FLOWS PARENT ENTITY

for the Year Ended December 31, 2017

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2017 2016

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 25.382 9.703 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok (24.032) (9.576) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (1.047) (520) Payment to employees Pembayaran beban operasi (6.132) (830) Payment of operating expenses

Kas yang digunakan untuk operasi (5.829) (1.223) Cash used in operations Penerimaan bunga 21.298 7.754 Receipt of interest Pembayaran pajak penghasilan (18.173) (160) Payment of income tax

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by (digunakan untuk) aktivitas operasi (2.704) 6.371 (used in) operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Realisasi aset keuangan tidak Realization of other non-current lancar lainnya 4.000 - financial assets Penambahan investasi jangka panjang (4.030) (275.000) Additional of long term investment Penerimaan piutang lain-lain - 1.563 Receipt of other receivable Pembayaran akuisisi entitas anak (105.611) - Payment for acquisition of subsidiaries Pemberian pinjaman kepada entitas anak (1.923.572) - Loan to subsidiaries

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (2.029.213) (273.437) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penambahan modal disetor Additional paid-in capital melalui Penawaran Umum through Limited Public Terbatas III (“PUT III”) 2017 2.078.897 - Offering III (“PUT III”) 2017 Pembayaran beban keuangan (218) (3) Payment of finance cost Pembayaran biaya Payment of stock issuance pelaksanaan PUT III (7.218) (2.992) cost of PUT III

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by (used in) (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 2.071.461 (2.995) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN SETARA KAS 39.544 (270.061) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 32.093 302.154 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 71.637 32.093 AT END OF YEAR

Page 191: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

vi

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK

Tanggal 31 Desember 2017 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT ENTITY

As of December 31, 2017 and for the Year Then Ended

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

A. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

A. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Tersendiri

Basis Preparation of Separated Financial Statements

Perusahaan menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” yang mengatur dalam hal entitas induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

The Company adopted PSAK No. 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements”, which provides that when a parent entity chose to present the separate financial statements, such financial statements should only be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent, in which the investments in the subsidiaries, associate and jointly controlled entity are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi pada entitas anak. Investasi pada entitas anak dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak sebagai laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

The accounting policies adopted by the Company in the preparation of the parent entity financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investment in subsidiaries. Investment in subsidiaries is accounted for at acquisition cost. The parent entity recognizes dividends from subsidiaries in profit or loss in its separate financial statements when its right to receive the dividend is established.

B. INVESTASI PADA ENTITAS ANAK B. INVESTMENT IN SUBSIDIARIES

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut:

As of December 31, 2017 and 2016, the parent entity has the following investment in shares of stock of subsidiaries:

31 Desember 2017/December 31, 2017

Persentase Biaya Biaya Kepemilikan/ Perolehan Awal/ Perolehan akhir/ Percentage Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Ownership Cost Addition Deduction Cost

Enitas anak Subsidiaries PT Centratama Menara Indonesia 99,99% 1.178.843 - - 1.178.843 PT Centratama Menara Indonesia PT Network Quality Indonesia 99,99% - 105.497 - 105.497 PT Network Quality Indonesia PT Mac Sarana Djaya 0,0056% - 114 - 114 PT Mac Sarana Djaya

Neto 1.178.843 105.611 - 1.284.454 Net

,

Page 192: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

Lampiran i Appendix i The original supplementary financial information included

herein are in the Indonesian language.

vii

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ENTITAS INDUK

Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS PARENT ENTITY

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

((Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

B. INVESTASI PADA ENTITAS ANAK (lanjutan) B. INVESTMENT IN SUBSIDIARIES (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2017 and 2016, the parent entity has the following investment in shares of stock of subsidiaries: (continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Persentase Biaya Biaya Kepemilikan/ Perolehan Awal/ Perolehan akhir/ Percentage Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Ownership Cost Addition Deduction Cost

Enitas anak Subsidiaries PT Centratama Menara Indonesia 99,99% 903.843 275.000 - 1.178.843 PT Centratama Menara Indonesia

Neto 903.843 275.000 - 1.178.843 Net

C. TRANSAKSI PIHAK BERELASI C. RELATED PARTY TRANSACTION

Pada tanggal 12 Januari 2017, Perusahaan menandatangani perjanjian pemberian pinjaman kepada PT Network Quality Indonesia, entitas anak. Pinjaman tersebut memiliki jangka waktu 10 tahun dan akan dikenakan bunga sebesar: - 6,5 % untuk periode 0 - 3 tahun - 8,5% untuk periode 4 - 6 tahun - 14,53% untuk periode 7 - 10 tahun.

On January 12, 2017, the Company signed loan agreement with PT Network Quality Indonesia, subsidiary. The loan is available for 10 years and subject to interest rates as follows:

- 6.5% for period 0-3 years - 8,5% for period 4-6 years - 14,53% for period 7-10 years

Pinjaman tersebut tidak dijamin. NQI dapat melunasi

pinjaman dengan cara: (1) membayar secara tunai; (2) dengan menerbitkan saham dan (3) kombinasi dari keduanya.

The loan was unsecured. NQI has option to settle the loan through: (1) cash payment; (2) issuance of new shares and (3) combination of both.

Pada tanggal 14 Februari, 2018, NQI telah

menyelesaikan kewajiban utang tersebut diatas sebesar Rp1.923.572 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 19.235.722 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp100.000 (Rupiah penuh) per lembar saham dan uang tunai atas sisanya.

As of February 14, 2018, NQI settled the abovementioned loan amounted to Rp1,923,572 by issuing its new shares totaling 19,235,722 shares with nominal value of Rp100,000 (full amount) per shares and paid in cash for the remaining amount.

Selama tahun 2017, Perusahaan mencatat

pendapatan bunga sebesar Rp122.601. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan mencatat piutang pokok dan piutang bunga masing-masing sebesar Rp1.923.572 dan Rp104.211 sebagai “Aset keuangan tidak lancar”

During 2017, the Company recorded interes income totaling to Rp122,601. As of December 31, 2017, the Company has oustanding loan principal and interest receivables amounting to Rp1,932,572 and Rp104,211, respectively as “Non-current financial assets”.

Page 193: PT CENTRATAMA TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK | … - Annual Report... · Indonesia maupun global. Perseroan telah dan akan terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam