PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower...

415
JADWAL Tanggal Efektif : 11 Februari 2013 Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 19 Februari 2013 Masa Penawaran Umum : 12-14 Februari 2013 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 20 Februari 2013 Tanggal Penjatahan : 15 Februari 2013 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT BANK OCBC NISP TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT Bank OCBC NISP Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Perbankan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia Tel. (6221) 25533888 (hunting) Fax. (6221) 57944000, 57943939 Homepage: www.ocbcnisp.com JARINGAN KANTOR 1 kantor pusat, 45 kantor cabang, 6 kantor cabang syariah, 248 kantor cabang pembantu, 29 kantor fungsional, 25 kantor kas dan 21 Payment Points berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara. PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP 6.000.000.000.000,- (ENAM TRILIUN RUPIAH) BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT, PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN: OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP TAHAP I TAHUN 2013 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP 3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), sebagai bukti utang kepada Pemegang Obligasi. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi dan terdiri dari 3 (tiga) seri: Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 6,40 % (enam koma empat puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo Obligasi yaitu tanggal 1 Maret 2014 Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 529.000.000.000,- (lima ratus dua puluh sembilan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 6,90 % (enam koma sembilan puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 2 (dua) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 19 Februari 2015. Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 1.498.000.000.000 (satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 7,40 % (tujuh koma empat puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 19 Februari 2016. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Mei 2013, sedangkan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi terakhir adalah pada tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C, yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi. Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian. PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI. PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DILUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT DALAM BAB XVII PROSPEKTUS INI PERIHAL KETERANGAN TENTANG OBLIGASI. PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI. Dalam rangka penerbitan Obligasi, Perseroan telah memperoleh Hasil Pemeringkatan atas Surat Utang Jangka Panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch): PT Pemeringkat Efek Indonesia: Id AAA (Triple A) PT Fitch Ratings Indonesia : AAA (idn) (Triple A) UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XVIII PROSPEKTUS INI Pencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI PT Indo Premier Securities PT Mandiri Sekuritas PT NISP Sekuritas (Terafiliasi) PT OCBC Sekuritas Indonesia (Terafiliasi) dahulu bernama PT Transasia Securities PENJAMIN EMISI OBLIGASI ● PT BCA Sekuritas Penawaran Obligasi Ini Dijamin Secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk. RISIKO UTAMA YANG AKAN DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR KEMBALI KREDIT YANG DIBERIKAN, DAN APABILA JUMLAHNYA MATERIAL DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V TENTANG RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI PADA UMUMNYA ADALAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2013

Transcript of PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower...

Page 1: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

PT. Bank OCBC NISP, TbkBank OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25Jakarta 12940 - IndonesiaP : 021 - 255 33 888F : 021 - 579 44 000

JADWAL

Tanggal Efektif : 11 Februari 2013 Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 19 Februari 2013Masa Penawaran Umum : 12-14 Februari 2013 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 20 Februari 2013Tanggal Penjatahan : 15 Februari 2013

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BANK OCBC NISP TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT Bank OCBC NISP TbkKegiatan Usaha: Jasa Perbankan

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

KANTOR PUSATOCBC NISP Tower

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - IndonesiaTel. (6221) 25533888 (hunting)

Fax. (6221) 57944000, 57943939Homepage: www.ocbcnisp.com

JARINGAN KANTOR 1 kantor pusat, 45 kantor cabang, 6 kantor cabang syariah, 248 kantor cabang pembantu, 29 kantor

fungsional, 25 kantor kas dan 21 Payment Points berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan

Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP 6.000.000.000.000,- (ENAM TRILIUN RUPIAH)BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT,

PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN:OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP TAHAP I TAHUN 2013 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP 3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), sebagai bukti utang kepada Pemegang Obligasi.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi dan terdiri dari 3 (tiga) seri:Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar

6,40 % (enam koma empat puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo Obligasi yaitu tanggal 1 Maret 2014

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 529.000.000.000,- (lima ratus dua puluh sembilan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 6,90 % (enam koma sembilan puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 2 (dua) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 19 Februari 2015.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 1.498.000.000.000 (satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 7,40 % (tujuh koma empat puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 19 Februari 2016.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Mei 2013, sedangkan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi terakhir adalah pada tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C, yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi. Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI.

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DILUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT DALAM BAB XVII PROSPEKTUS INI PERIHAL KETERANGAN TENTANG OBLIGASI.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi, Perseroan telah memperoleh Hasil Pemeringkatan atas Surat Utang Jangka Panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch):

PT Pemeringkat Efek Indonesia:Id AAA

(Triple A)

PT Fitch Ratings Indonesia : AAA (idn) (Triple A)

UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XVIII PROSPEKTUS INIPencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Indo Premier Securities PT Mandiri Sekuritas PT NISP Sekuritas (Terafiliasi) PT OCBC Sekuritas Indonesia (Terafiliasi)

dahulu bernama PT Transasia Securities

PENJAMIN EMISI OBLIGASI● PT BCA Sekuritas

Penawaran Obligasi Ini Dijamin Secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)WALI AMANAT

PT Bank Mega Tbk.

RISIKO UTAMA YANG AKAN DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR KEMBALI KREDIT YANG DIBERIKAN, DAN APABILA JUMLAHNYA MATERIAL DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V TENTANG RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI PADA UMUMNYA ADALAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2013

Page 2: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

PT Bank OCBC NISP Tbk (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut ”Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan “Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap ” kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM dan LK”) di Jakarta dengan surat No.006/PO/GH/XI/2012 tanggal 29 November 2012, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya (selanjutnya disebut “UUPM”).

Perseroan merencanakan untuk mencatatkan “Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2013” dengan jumlah pokok pada tanggal Emisi sebesar Rp 3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah) pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Nomor : SP-052/BEI.PPS/11-2012 tanggal 28 November 2012 , yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini akan dibatalkan dan uang pemesanan yang telah diterima akan dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009.

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 perihal Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tanggal 31 Desember 2009 tentang Pelaporan Produk atau Aktivitas Baru, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I ini telah mendapat penegasan oleh Bank Indonesia melalui surat No.14/32/DPB2/PB2-2/Rahasia tanggal 28 Desember 2012.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, pendapat dan laporan yang disajikan dalam Prospektus ini sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia serta kode etik, norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, semua pihak, termasuk setiap pihak terafiliasi dengan Perseroan tidak diperkenankan memberikan keterangan atau membuat pernyataan apapun mengenai data atau hal-hal yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa sebelumnya memperoleh persetujuan tertulis dari Perseroan dan para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.

Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan definisi Afiliasi dalam UUPM, kecuali Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, PT NISP Sekuritas dan PT OCBC Sekuritas Indonesia (dahulu bernama PT Transasia Securities) yang mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan Afiliasi dapat dilihat pada Bab XIII tentang Penjaminan Emisi Obligasi.

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

Page 3: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

i

DAFTAR ISI Halaman

DAFTAR ISI iDEFINISI DAN SINGKATAN iiiRINGKASAN xiI. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN 1II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 8III. PERNYATAAN UTANG 9IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 15

1. Umum 152. Makro Ekonomi Dan Perkembangan Industri Perbankan di Indonesia 163. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 174. Analisis Keuangan 175. Prinsip-Prinsip Perbankan Yang Sehat 306. Prospek Usaha Perseroan 357. Manajemen Risiko 36

V. RISIKO USAHA 37VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 40VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 41

1. Riwayat Singkat Perseroan 412. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 463. Keterangan Mengenai Aset Perseroan 484. Pengurusan dan Pengawasan Perseroan 525. Struktur Organisasi Perseroan 616. Sumber Daya Manusia 627. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum 658. Hubungan Kepemilikan, Kepengurusan Dan Pengawasan Perseroan Dengan

Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum 669. Transaksi Dengan Pihak Berelasi 6610. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 6911. Perkara Yang Dihadapi Perseroan 70

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 711. Umum 712. Saluran Distribusi 713. Strategi Usaha 724. Kegiatan Usaha 735. Penghimpunan Dana 786. Penyaluran Dana 827. Prinsip-Prinsip Perbankan Yang Sehat 878. Prospek Usaha dan Perkembangan Industri Perbankan di Indonesia 929. Persaingan Usaha 9310. Manajemen Risiko 9411. Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) 10112. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 10313. Asuransi 10614. Lisensi, Franchise dan Hak Kekayaan 108

Page 4: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

ii

IX. INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA 109X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 118XI. EKUITAS 122XII. PERPAJAKAN 124XIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 125XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 127XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 131XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN 149XVII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI 343

1. Umum 3432. Syarat-syarat Obligasi 3433. Obligasi merupakan bukti hutang 3444. Pendaftaran Obligasi di KSEI 3455. Penarikan Obligasi 3456. Pengalihan Obligasi 3457. Satuan perdagangan Obligasi 3458. Pembelian Kembali 3459. Sanksi 34610. Lain-lain 34611. Pembatasan - pembatasan dan Kewajiban - kewajiban Perseroan 34612. Kelalaian Perseroan 34813. Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) 34914. Jaminan 35315. Kuasa Pemegang Obligasi Kepada Wali Amanat 35316. Pemberitahuan Mengenai Obligasi 35417. Hukum Yang Berlaku 354

XVIII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI 355XIX. ANGGARAN DASAR PERSEROAN 359XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 379XXI. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT 383XXII. AGEN PEMBAYARAN 391XXIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN

OBLIGASI 392

Page 5: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi : Berarti hubungan afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 butir

Undang-Undang Pasar Modal. a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua,

baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara 1 (satu) pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris

dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih

anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun

tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung

maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Pembayaran : Berarti KSEI beserta para pengganti dan penerima haknya, yang ditunjuk Perseroan dengan perjanjian tertulis yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi (termasuk denda) kepada Pemegang Obligasi untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran, dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

ATM : Berarti Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine) yaitu mesin elektronik yang dapat menggantikan fungsi teller seperti penarikan uang tunai, pemeriksaan saldo dan pemindahbukuan.

ATMR : Berarti Aset Tertimbang Menurut Risiko.

Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan Bapepam atau Bapepam dan LK, yang sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan, untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal.

Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam dan LK : Berarti Bapepam dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember dua ribu lima) tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya

BI : Berarti Bank Indonesia.

BMPK : Berarti Batas Maksimum Pemberian Kredit yaitu jumlah/persentase maksimum penyediaan dana yang diperkenankan terhadap modal bank yang dapat diberikan kepada satu peminjam atau satu kelompok peminjam sesuai Peraturan BI.

BOPO

: Berarti biaya operasional dibandingkan dengan pendapatan operasional.

Bunga Obligasi : Berarti tingkat bunga tetap Obligasi per tahun yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Bursa Efek : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka, yang dalam hal ini adalah perseroan terbatas PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”), berkedudukan di Jakarta Selatan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Page 6: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

iv

CAR : Berarti Capital Adequacy Ratio atau Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.

Daftar Pemegang Rekening

: Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI yang memuat keterangan antara lain: nama, jumlah, kepemilikan Obligasi, status pajak dan kewarganegaraan Pemegang Obligasi berdasarkan data-data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.

Denda : Berarti sejumlah dana yang wajib dibayar akibat adanya keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi yaitu sebesar 1% (satu perseratus) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

Dokumen Emisi : Berarti Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi, Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.

DPS : Berarti Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh BAE Perseroan, sebagaimana diatur dalam Pasal 50 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham baik yang masih dalam bentuk script maupun dalam bentuk scriptless. Saham-saham dalam bentuk script adalah saham-saham yang masih dalam bentuk warkat dan dikuasai oleh masing-masing pemegang saham, sedangkan saham-saham dalam bentuk scriptless adalah saham-saham dalam bentuk elektronik yang berada dalam penitipan kolektif KSEI.

Emisi : Berarti penerbitan Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.

Fitch

: Berarti PT Fitch Ratings Indonesia.

Force Majeure Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan diluar kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

GCG : Berarti Good Corporate Governance.

Group OCBC : Berarti Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan Undang-Undang Singapura dan berkedudukan hukum di Singapura bersama setiap pihak lain yang dianggap satu kelompok dengannya oleh MAS sehubungan dengan penerapan Peraturan MAS, termasuk tetapi tidak terbatas pada Perseroan dan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. (OOI).

GWM : Berarti Giro Wajib Minimum.

Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa

: Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kalender : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Page 7: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

v

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.

IFC : Berarti International Finance Corporation.

Jumlah Terhutang : Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Obligasi ini termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terhutang dari waktu ke waktu.

Konfirmasi Tertulis : berarti konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening Efek dengan Pemegang Obligasi dan konfirmasi tersebut menjadi dasar bagi Pemegang Obligasi untuk mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi.

Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO atau KTUR

: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakannya RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.

KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.

Kualitas Aset Produktif : Berarti penilaian terhadap kualitas aset produktif berdasarkan Peraturan BI.

Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pasar Modal, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

LDR : Berarti Loan to Deposit Ratio yaitu rasio jumlah kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga dan modal berdasarkan formula yang ditetapkan BI.

Masyarakat : Berarti perorangan dan/atau badan, baik Warga Negara Indonesia/Badan Indonesia maupun Warga Negara Asing/Badan Asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar negeri.

Nasabah Penyimpan : Berarti Nasabah yang menempatkan dananya dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian Perseroan dengan Nasabah yang bersangkutan.

NIM : Berarti Net Interest Margin yaitu Marjin Bunga Bersih.

NPL : Berarti Non Performing Loan yaitu kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.

Obligasi Berarti surat berharga bersifat utang, sesuai dengan seri Obligasi, dengan nama Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan, yang merupakan penerbitan obligasi tahap I dari rangkaian Penawaran Umum Berkelanjutan, dengan jangka waktu terlama 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, dalam jumlah pokok sebesar Rp 3.000.000.000.000,00 (tiga triliun Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di KSEI. Pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi

Page 8: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

vi

sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Obligasi Seri A, dengan jumlah pokok sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan seratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah) dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh ) hari sejak Tanggal Emisi;

b. Obligasi Seri B, dengan jumlah pokok sebesar Rp 529.000.000.000,- (lima ratus dua puluh sembilan miliar Rupiah) dengan jangka waktu 2 (dua) tahun sejak Tanggal Emisi;

c. Obligasi Seri C, dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.498.000.000.000 (satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah) dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

:

Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Berdasarkan Pasal 55 ayat 1, bahwa : Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke OJK.

Pemegang Obligasi : Berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam: a. Rekening Efek pada KSEI; atau b. Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Pemeringkat : Berarti PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia atau para pengganti dan penerima hak dan atau kewajibannya atau perusahaan pemeringkat lain yang terdaftar di Bapepam dan LK, yang sekarang berubah menjadi OJK dan disetujui sebagai penggantinya oleh Wali Amanat.

Penawaran Umum : Berarti kegiatan penawaran Obligasi yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual Obligasi kepada Masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Pengakuan Hutang : Berarti pengakuan hutang Perseroan sehubungan dengan Obligasi.

Sebagaimana tercantum dalam akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 61 tertanggal 28 Nopember 2012 , Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Akta No. 38 tertanggal 31 Januari 2013 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

PAPI : Berarti Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia.

PDN : Berarti Posisi Devisa Neto.

Pefindo : Berarti PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Page 9: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

vii

Penjamin Emisi Obligasi : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum ini atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran kepada Perseroan, yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT NISP Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia (dahulu bernama PT Transasia Securities) dan PT BCA Sekuritas, berkedudukan di Jakarta.

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

: Berarti pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, PT NISP Sekuritas dan PT OCBC Sekuritas Indonesia (dahulu bernama PT Transasia Securities), berkedudukan di Jakarta sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

: Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan I Obligasi OCBC NISP, Akta No 59 tertanggal 28 Nopember 2012, Perubahan I Pernyataan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 55 tertanggal 31 Desember 2012, Perubahan II Pernyataan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 36 tertanggal 31 Januari 2013, yang seluruhnya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta.

Perjanjian Agen Pembayaran

: Berarti Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 63 tertanggal 28 Nopember 2012 dan Akta Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran Akta No. 40 tertanggal 31 Januari 2013, yang seluruhnya dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi SH, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

: Berarti Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 62 tertanggal 28 Nopember 2012, dan Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 57 tertanggal 31 Desember 2012, dan Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 39 tertanggal 31 Januari 2013, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Perwaliamanatan

: Berarti Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 60 tertanggal 28 November 2012, Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 56 tertanggal 31 Desember 2012 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 37 tertanggal 31 Januari 2013 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, sebagaimana termaktub dalam akta ini dan perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI perihal Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0063/PO/KSEI/1112 tanggal 28 November 2012 dan Perubahan-I Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0003/PI-PO/KSEI/0113 tertanggal 31 Januari 2013 yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek

: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan PT Bursa Efek Indonesia perihal pencatatan efek dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No: SP-052/BEI.PPS/11-2012 tanggal 28 November 2012 dan yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup, berikut perubahan-perubahannya dan/atau

Page 10: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

viii

penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.

Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No. IX.A.15 : Berarti Peraturan Nomor: IX.A.15 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-555/BL/2010 tanggal 30-12-2010 (tiga puluh Desember dua ribu sepuluh) tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

Peraturan No. IX.C.11 : Berarti Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-712/BL/2012 tanggal 26-12-2012 (dua puluh enam Desember dua ribu dua belas) tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Peraturan No. VI.C.3 : Berarti Peraturan Nomor: VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-309/BL/2008 tanggal 01-08-2008 (satu Agustus dua ribu delapan) tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Perseroan.

Peraturan No. VI.C.4 : Berarti Peraturan Nomor: VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-412/BL/2010 tanggal 06-09-2010 (enam September dua ribu sepuluh) tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang.

Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan No. IX.E.1 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 (dua puluh lima) November 2009 (dua ribu sembilan) tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan No. IX.E.2 lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 (dua puluh delapan) November 2011 (dua ribu sebelas) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan No. X.K.4 : Berarti Peraturan No. X.K.4 lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 (tujuh belas) Juli 2003 (dua ribu tiga) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Pernyataan Pendaftaran

: Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto-Peraturan Nomor: IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27-10-2000 (dua puluh tujuh Oktober dua ribu) Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum, dan Peraturan Nomor: IX.A.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK tanggal 30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) Nomor: Kep-690/BL/2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran, dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: IX.A.15, berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Ketua Bapepam dan LK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Bapepam dan LK.

Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif

: Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2 yaitu Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: 1. atas dasar lewatnya waktu yakni:

a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau

b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta Bapepam dan LK dipenuhi; atau

Page 11: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

ix

2. atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Perseroan : Berarti PT Bank OCBC NISP Tbk, suatu Perusahaan yang telah mencatatkan

sahamnya pada Bursa Efek, berkedudukan di Jakarta Selatan, Jalan Profesor Doktor Satrio Kavling 25, yang melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan atas obligasi yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar masyarakat membeli Obligasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 Undang-Undang Pasar Modal dan Peraturan Nomor: IX.C.2 lampiran keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-51/PM/1996 tanggal 17-01-1996 (tujuh belas Januari seribu sembilan ratus sembilan puluh enam) tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum, dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: IX.A2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor : IX.A15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan.

Pokok Obligasi : Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang terdiri dari seri Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan Perseroan melalui Penawaran Umum yang merupakan rangkaian dari Penawaran Umum Berkelanjutan, berdasarkan Obligasi yang terhutang dari waktu ke waktu bernilai nominal sebesar Rp 3.000.000.000.000,00 (tiga triliun Rupiah). Obligasi terdiri dari 3 (tiga) seri, yaitu:

a. Obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah);

b. Obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 529.000.000.000,- (lima ratus dua puluh sembilan miliar Rupiah);

c. Obligasi Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.498.000.000.000 (satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah).

Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing Seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

PSAK : Berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.

RUPO : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Perjanjian Perwaliamanatan.

Satuan Pemindahbukuan : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Sertifikat Jumbo Obligasi : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

ROA : Berarti Return on Assets atau Imbal Hasil Investasi.

ROE : Berarti Return on Equity atau Imbal Hasil Ekuitas.

Rupiah atau Rp : Berarti mata uang sah yang berlaku di Indonesia.

Page 12: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

x

RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Bapepam dan LK yang berlaku.

SBI : Berarti Sertifikat Bank Indonesia.

Tanggal Distribusi Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum kepada KSEI yang merupakan tanggal distribusi Obligasi yang dilakukan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan, yaitu pada tanggal 19 Februari 2013.

Tanggal Efektif : Berarti tanggal dimana Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh Perseroan menjadi efektif menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Tanggal Emisi : Berarti tanggal distribusi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yaitu tanggal 19 Februari 2013.

Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi

Berarti tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

Tanggal Penjatahan : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi, yaitu pada tanggal 15 Februari 2013.

Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi

: Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran, yang kepastian tanggalnya akan ditentukan dalam perubahan perjanjian perwaliamanatan, dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

OCBC Overseas Investments Pte. Ltd. (OOI)

: Berarti sebuah Perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang Singapura dan berkedudukan hukum di Singapura.

Undang-Undang Pasar Modal atau UUPM

: Berarti Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Undang-undang Perpajakan

: Berarti Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara perpajakan, sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor : 9 Tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor : 6 Tahun 1983 tentang Undang-undang dan Tata Cara Perpajakan, dan terakhir diubah dengan Undang-undang Nomor : 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, serta perubahan-perubahan lainnya di kemudian hari.

Undang-undang Perbankan

: Berarti Undang-undang Nomor: 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor : 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan perubahan-perubahannya serta peraturan pelaksanaannya.

US Dollar atau USD atau US$

: Berarti mata uang Dollar Amerika Serikat.

Wali Amanat : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.

Page 13: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xi

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih terinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. UMUM Perseroan berdiri pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Pada tahun 1994, Perseroan mengukuhkan dirinya sebagai bank publik dengan melakukan Penawaran Umum dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Setelah itu, Perseroan juga telah melakukan beberapa kali corporate action antara lain Penawaran Umum Saham (1997, 1998 dan 1999), Penawaran Umum Terbatas (1998, 2000, 2002, 2005, 2007 dan 2012), Penawaran Umum Obligasi Bank NISP (1997 dan 1999) serta Penawaran Umum Obligasi Subordinasi (2003, 2008 dan 2010). Perseroan memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967, izin sebagai bank devisa dengan Keputusan Bank Indonesia No. 23/9/KEP/DIR tanggal 19 Mei 1990, dan izin sebagai bank persepsi dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No.S.35/MK.03/1993 tanggal 6 Januari 1993 serta izin sebagai bank persepsi dan bank devisa persepsi on-line dari Menteri Keuangan RI dengan keputusan No. S-201/ MK.02/ 2003 tanggal 14 Mei 2003. Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk, izin usaha PT Bank NISP Tbk telah dialihkan kepada PT Bank OCBC NISP Tbk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.10/83/KEP.GBI/2008 tanggal 15 Desember 2008. Perseroan telah memiliki izin usaha unit syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/11/KEP.DpG/ 2009 tanggal 8 September 2009. Setelah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) anggaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.62 tanggal 20 Juni 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-28133 tanggal 31 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069502.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012, (”Akta PKR No.62/2012.”) yang antara lain merubah pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan mengenai jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI adalah sejumlah 1.506.975.730 (satu miliar lima ratus enam juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh) saham sehingga menjadi sebagai berikut :

- Modal ditempatkan dan diambil bagian serta disetor penuh menjadi sejumlah 8.548.918.395 (delapan miliar lima ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 1.068.614.799.375,- (satu triliun enam puluh delapan miliar enam ratus empat belas juta rujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah).

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 42 tanggal 22 Mei 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-AH.01.10-25361 tanggal 12 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0062847.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 12 Juli 2012 yang merubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta pengangkatan kembali Dewan Pengawas Syariah.

Page 14: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xii

STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN Struktur permodalan dan sususnan pemegang saham Perseroan, berdasarkan Akta PKR No.62/2012 juncto Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek yang mengurus administrasi dari saham Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan pertanggal 31 Oktober 2012 adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp 125,- per saham Persentase(%) Jumlah Saham

(lembar) Jumlah Nominal

(Rp) Modal Dasar 28.000.000.000 3.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 7.273.245.613 909.155.701.625 85,08 - Pemegang saham lainnya (kepemilikan

masing-masing di bawah 5%)

1.275.672.782 159.459.097.750 14,92

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

8.548.918.395 1.068.614.799.375 100,00

Saham dalam Portepel 19.451.081.605 2.431.385.200.625 PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap.

Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp 3.000.000.000.000,- (tiga triliun Rupiah), yang terdiri dari 3 (tiga) Seri:

a. Obligasi Seri A, dengan jumlah pokok sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah); dan

b. Obligasi Seri B, dengan jumlah pokok sebesar Rp 529.000.000.000,- ( lima ratus dua puluh semblan miliar Rupiah); serta

c. Obligasi Seri C, dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.498.000.000.000,- ( satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan Rupiah).

Jangka Waktu a. Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari sejak Tanggal Emisi; yaitu tanggal 1 Maret 2014;

b. Obligasi Seri B dengan jangka waktu 2 (dua) tahun sejak Tanggal Emisi; yaitu tanggal 19 Februari 2015;

c. Obligasi Seri C dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi; yaitu tanggal 19 Februari 2016.

Tingkat Bunga Obligasi a. Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap 6,40% (enam

koma empat puluh persen) per tahun; b. Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap 6,90% (enam

koma sembilan puluh persen) per tahun; dan c. Obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap 7,40% (tujuh

koma empat puluh persen) per tahun.

Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah Hari Kalender yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Bunga Obligasi dibayarkan setiap Triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi pada Tanggal Pembayaran

Page 15: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xiii

Bunga Obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Mei 2013, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir akan dilakukan bersamaan dengan Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi.

Harga Penawaran : 100% (seratus persen) dari nilai nominal Obligasi.

Periode Pembayaran Bunga Obligasi : 3 (tiga) bulan.

Jenis Tingkat Bunga Obligasi : Tetap.

Satuan Pemindahbukuan : Rp 1,- (satu Rupiah) atau kelipatannya.

Satuan Perdagangan : Rp 5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

Penyisihan Dana (Sinking Fund) : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi ini.

Pembelian Kembali Obligasi (Buy Back) : Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek, pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan, pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak yang tidak ter Afiliasi. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada Bapepam dan LK sekarang berubah menjadi OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai.

Jaminan : Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak,- baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah Paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Page 16: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xiv

Peringkat Obligasi : Id AAA dari Pefindo, dan AAA idn dari Fitch.

HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI A. Menerima pelunasan Pokok Obligasidan/atau pembayaran Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) dari

Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Obligasi harus dilunasi dengan nilai yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi; dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

B. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi

yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, Bunga Obligasi dengan demikian tetap menjadi hak dari pihak yang mengalihkan Obligasi tersebut, kecuali ditentukan lain oleh KSEI berdasarkan peraturan KSEI.

C. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana untuk pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan

Pokok Obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 5 Perjanjian Perwaliamatan, maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian tersebut. Jumlah Denda tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi hingga Jumlah Terhutang tersebut dibayar sepenuhnya. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayar kepada Pemegang Obligasi secara proporsional sesuai dengan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

D. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-

sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Jumlah Pokok Obligasi yang belum dilunasi (tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

E. Melalui keputusan RUPO, dengan korum sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan,

Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan antara lain sebagai berikut:

i) mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: VI.C.4. tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek, Bersifat Utang;

ii) menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

iii) memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

iv) mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor: VI.C.4 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek, Bersifat Utang; dan

v) Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 17: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xv

RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit. Apabila penggunaan dana hasil emisi Obligasi ini akan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum ("Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.4"). RUPO RUPO dapat diselenggarakan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Mengenai RUPO diuraikan dalam Bab XVII Prospektus ini mengenai Keterangan Tentang Obligasi. Cara dan Tempat Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi Pembayaran Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. Pembayaran Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan sesuai dengan jadwal waktu pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan, seperti yang tertera pada bab ini. Bilamana tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Obligasi Prosedur pemesanan dan pembelian Obligasi dapat dilihat pada Bab XX Prospektus ini mengenai Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi. RISIKO USAHA Sebagaimana layaknya usaha perbankan pada umumnya, hingga batas-batas tertentu, Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko yang dihadapi oleh bank-bank lain. Risiko utama yang akan dihadapi Perseroan adalah Risiko Kredit yaitu ketidakmampuan debitur untuk membayar kembali kredit yang diberikan, dan apabila jumlahnya material dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Selain itu, risiko likuiditas juga menjadi risiko penting bagi Perseroan dimana bila terdapat penarikan dana secara besar-besaran dapat mengganggu kinerja Perseroan. A. Risiko usaha yang berkaitan dengan Perseroan antara lain adalah:

1. Risiko Kredit 2. Risiko Operasional 3. Risiko Pasar 4. Risiko Hukum 5. Risiko Reputasi 6. Risiko Stratejik 7. Risiko Kepatuhan 8. Risiko Teknologi Informasi 9. Risiko Persaingan 10. Risiko Kondisi Perekonomian

B. Risiko Investasi Bagi Investor Pembeli Obligasi Untuk penjelasan risiko-risiko usaha secara lengkap dapat dilihat pada Bab V tentang Risiko Usaha dalam Prospektus ini dan Bab VIII mengenai Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan.

Page 18: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xvi

STRATEGI USAHA Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha memiliki beberapa strategi usaha. Strategi usaha tersebut dimaksudkan sebagai acuan yang harus diambil dalam menghadapi persaingan usaha serta kelangsungan dan perkembangan usaha Perseroan di masa mendatang. Adapun strategi yang dimiliki adalah sebagai berikut: 1. Menjadikan Perseroan sebagai organisasi “Customer Centric”, dimana segala inisiatif perbaikan kualitas

proses kerja secara menyeluruh dilakukan berdasarkan kebutuhan nasabah dan analisa secara detil target pasar beserta risikonya.

2. Menciptakan sinergi dengan perusahaan induk, guna mempercepat pertumbuhan kemampuan bisnis dan operasional yang lebih besar.

3. Mengembangkan produk beserta kemampuan menjual, yang didukung pula dengan program cross-sell, serta referral intra grup dan antar segmen bisnis.

4. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi, melalui peningkatan kineja jaringan cabang yang dimonitor dengan alat yang lebih baik, penyempurnaan model bisnis, serta meningkatkan efektivitas saluran distribusi yang dimiliki Perseroan.

5. Mengembangkan segmen korporasi dan komersial. 6. mengembangkan segmen konsumsi.

PROSPEK USAHA Kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan pada masa yang akan datang akan senantiasa dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global serta pertumbuhan ekonomi nasional. Sampai dengan triwulan III-2012, perekonomian Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan yang positif sebesar 6,2% year-on-year. Pertumbuhan positif ini ditopang oleh kekuatan ekonomi domestik yang didorong oleh tingkat konsumsi yang terus melaju sekitar 5,7% dan gairah investasi dalam negeri yang mengalami peningkatan yang cukup berarti. Inflasi pada akhir bulan September 2012 berada di kisaran 4,31% year-on-year, sebagian besar berada pada kisaran prediksi dari Bank Indonesia sehingga Bank Indonesia dapat terus mempertahankan suku bunga SBI di kisaran 5,75% sampai dengan akhir bulan September 2012. Disamping itu, jumlah cadangan devisa sampai dengan bulan September 2012 juga telah bertambah menjadi USD 110,2 miliar relatif cukup untuk mendukung kestabilan nilai tukar rupiah sampai akhir tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan masih dapat bertahan dikisaran 6,0 - 6,5%, sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya tekanan dari imbas krisis ekonomi global, masih tingginya konsumsi BBM dalam negeri dan pengaruh persiapan pemilu tahun 2014. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan berada di kisaran 6,5% atau lebih tinggi daripada inflasi yang dipatok Pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2013 sebesar 4,9%. Tekanan inflasi eksternal antara lain berasal dari naiknya beberapa komoditas utama dunia, sementara dari lingkup internal, antara lain berasal dari dampak pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) oleh pemerintah pada tahun 2013. Mengenai perkembangan suku bunga SBI pada tahun 2013, diperkirakan berada pada kisaran 5,75-6,0%. Dengan suku bunga SBI yang lebih rendah akan menimbulkan risiko pelemahan rupiah dan meningkatnya laju inflasi. Proyeksi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah di kisaran Rp 9.500 - 9.600 per USD terutama akibat tren penurunan surplus perdagangan Indonesia dan imbas perlambatan perekonomian di China yang akan mengurangi daya tarik arus modal masuk ke negara emerging market, termasuk Indonesia. Perekonomian Indonesia mencapai tingkat pertumbuhan 6,5% pada tahun 2011, yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga, kegiatan investasi dan ekspor. Melihat pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, diperkirakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali akan meningkat dan akan mencapai sebesar 6,7% pada tahun 2012 berdasarkan asumsi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Perseroan menghadapi kompetisi pada semua segmen bisnisnya terutama yang berasal dari bank-bank nasional lainnya serta bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia. Persaingan yang ada pada beberapa segmen bisnis juga berasal dari lembaga keuangan lain yang menyediakan layanan sejenis. Dengan kompetisi yang ketat tersebut, Perseroan tetap berkeyakinan terhadap prospek usaha dalam jangka panjang, dipengaruhi oleh perkiraan kondisi perekonomian nasional di masa mendatang serta ditopang oleh kekuatan brand Perseroan serta jaringan kantor yang ada.

Page 19: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xvii

Perseroan optimis akan memiliki prospek usaha yang baik, walaupun dihadapkan dengan persaingan langsung dan tidak langsung dari bank-bank nasional, bank asing, bank campuran, serta lembaga keuangan. Dengan memiliki basis nasabah yang loyal, jaringan kantor yang berkembang dan dengan berbagai produk perbankan yang ditawarkan serta pelayanan perbankan berkualitas, Perseroan akan tetap dapat mengatasi persaingan berat dalam industri keuangan. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Ikhtisar data keuangan penting berikut harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi keuangan Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 yang disajikan di bawah ini diekstrak dari laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini dan memenuhi syarat secara keseluruhan dengan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 27 Desember 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 yang tidak diaudit, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap. Ikhtisar data keuangan penting pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 bersumber dari laporan keuangan Perseroan pada tanggal 1 Januari 2011 (tanggal penggabungan usaha), 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 7 Februari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan pada tanggal 1 Januari 2011 (tanggal efektif penggabungan usaha). Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang telah digabung dengan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang sama dalam penyajian kembali laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun tersebut telah diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya tertanggal 27 Januari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) yang dalam laporannya tertanggal 27 April 2009 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. Setelah tanggal 8 Maret 2010, Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) bernama Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC. Ikhtisar data keuangan penting pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 bersumber dari penggabungan laporan keuangan Perseroan dan PT Bank OCBC Indonesia pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Kedua laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) yang laporannya masing-masing tertanggal 23 Januari 2008 dan 8 April 2008 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Page 20: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xviii

Laporan Posisi Keuangan (dalam jutaan Rupiah)

30 September 31 Desember 2012 2011* 2010 2009 2008 2007*

Jumlah Aset 71.435.504 59.834.397 50.141.559 41.422.612 39.283.691 32.630.890 Jumlah Liabilitas 62.779.117 53.244.018 44.310.816 36.409.248 34.892.440 28.791.342 Jumlah Ekuitas 8.656.387 6.590.379 5.830.743 5.013.364 4.391.251 3.839.548

* Tidak diaudit Laporan Laba Rugi Komprehensif

(dalam jutaan Rupiah) 30 September 31 Desember 2012 2011* 2011 2010 2009 2008 2007* Pendapatan Bunga 3.585.941 3.060.785 4.187.166 3.634.389 3.709.968 3.105.956 2.867.995 Beban Bunga 1.706.570 1.413.886 1.931.724 1.641.200 1.813.937 1.551.524 1.594.388 Pendapatan Operasional Lainnya 596.876 457.730 650.866 563.177 579.941 499.240 351.510 Beban Operasional Lainnya 1.442.049 1.275.728 1.702.935 1.594.213 1.484.179 1.340.062 1.112.284 Laba Bersih 656.234 522.246 752.654 418.662 529.204 351.437 272.852 Pendapatan/(Beban) Komprehensif lain

(95.392) (7.390) 567 20.918 70.765 (54.879) 12.799

Total Laba Komprehensif periode/tahun berjalan setelah pajak

560.842 514.856 753.221 439.580 599.969 296.558 285.651

* Tidak diaudit

Rasio Keuangan Penting (dalam %)

30 September 31 Desember 2012 2011* 2011 2010 2009 2008 2007* Laba Bersih/Aset (ROA) (%)** 1,78 1,83 1,91 1,29 1,91 1,51 1,29 Laba Bersih/Ekuitas (ROE) (%)** 12,11 12,05 12,90 8,12 11,82 8,90 8,22 NPL Bersih (%) 0,42 0,76 0,59 0,94 1,44 1,62 2,20 LDR (%) 93,93 83,71 87,04 80,00 73,26 79,77 91,28 CAR (%) Rasio Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum (CAR)*** 16,68 15,06 13,75 17,63 20,45 18,95 17,75

* Tidak diaudit ** Formula rasio rentabilitas adalah menggunakan formula yang sama dengan yang digunakan Perseroan untuk pelaporan

ke Bank Indonesia. *** Sejak tahun 2010 Capital Adequacy Ratio memperhitungkan risiko operasional, CAR 2007 – 2009 hanya

memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar sesuai ketentuan. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) selalu berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Bank Indonesia, yaitu 8,00%. PERPAJAKAN Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obigasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan didalam Bab XII pada Prospketus ini. WALI AMANAT PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega, Lantai 16, Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Jakarta 12790 Telp.: (021) 79175000 Fax.: (021) 7990720 Up : Capital Market Service Division OBLIGASI YANG TELAH DITERBITKAN Tabel dibawah ini menunjukkan rincian Obligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan yang jumlah pokoknya belum dilunasi hingga Prospektus ini diterbitkan:

Page 21: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xix

Nama Obligasi Jangka Waktu

Nilai Nominal (Rp)

Peringkat Jatuh Tempo Jumlah Yang Masih Terhutang

(Rp) Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008

10 tahun 600.000.000.000 idA+ 11 Maret 2018 600.000.000.000

Obligasi Subordinasi III Bank NISP Tahun 2010

7 tahun 880.000.000.000 AA-(idn) 30 Juni 2017 880.000.000.000

Total nilai obligasi 1.480.000.000.000

Page 22: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

xx

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 23: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

1

I. PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN

SEBESAR Rp 6.000.000.000.000,- (ENAM TRILIUN RUPIAH)

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan dan menawarkan:

OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP TAHAP I TAHUN 2013 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI

SEBESAR Rp3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH) Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan Perseroan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang dikehendaki dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Obligasi sebagai berikut: Seri A: Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah)

dengan tingkat bunga obligasi tetap sebesar 6,40% (enam koma empat puluh persen) per tahun serta dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh ) hari sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi yaitu pada tanggal 1 Maret 2014.

Seri B: Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 529.000.000.000,- (lima ratus dua puluh sembilan miliar Rupiah)dengan tingkat bunga obligasi tetap sebesar 6,90% (enam koma sembilan puluh persen) per tahun serta dengan jangka waktu 2 (dua) tahun sejak Tanggal Emisi; Pembayaran Pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi yaitu pada tanggal 19 Februari 2015.

Seri C: Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 1.498.000.000.000 ( satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah) dengan tingkat bunga obligasi tetap sebesar 7,40% (tujuh koma empat puluh persen) per tahun serta dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi; Pembayaran Pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi yaitu pada tanggal 19 Februari 2016.

OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA

Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat Bab XVIII Prospektus ini Tentang Keterangan Mengenai Pemeringkatan Efek

PT Bank OCBC NISP Tbk

Kegiatan Usaha: Jasa Perbankan

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia Tel. (6221) 25533888 (hunting) Fax. (6221) 57944000, 57943939

Homepage: www.ocbcnisp.com

JARINGAN KANTOR

Per 31 Oktober 2012, 1 kantor pusat, 45 kantor cabang, 6 kantor cabang syariah, 248 kantor cabang pembantu, 29 kantor fungsional, 25 kantor kas dan 21 Payment Points berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan,

Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR KEMBALI KREDIT YANG DIBERIKAN SERTA RISIKO LIKUIDITAS YAITU

TERJADINYA PENARIKAN DANA DALAM JUMLAH YANG MATERIAL.

RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (Obligasi) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch):

PT Pemeringkat Efek Indonesia: PT Fitch Ratings Indonesia Id AAA AAA (idn)

Page 24: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

2

Perseroan didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Pada tahun 1994, Perseroan mengukuhkan dirinya sebagai bank publik dengan melakukan Penawaran Umum dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Setelah itu, Perseroan juga telah melakukan beberapa kali corporate action antara lain Penawaran Umum Saham (1997, 1998 dan 1999), Penawaran Umum Terbatas (1998, 2000, 2002, 2005, 2007 dan 2012), Penawaran Umum Obligasi Bank NISP (1997 dan 1999) serta Penawaran Umum Obligasi Subordinasi (2003, 2008 dan 2010). Perseroan memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967, izin sebagai bank devisa dengan Keputusan Bank Indonesia No. 23/9/KEP/DIR tanggal 19 Mei 1990, dan izin sebagai bank persepsi dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No.S.35/MK.03/1993 tanggal 6 Januari 1993 serta izin sebagai bank persepsi dan bank devisa persepsi on-line dari Menteri Keuangan RI dengan keputusan No. S-201/ MK.02/ 2003 tanggal 14 Mei 2003. Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk, izin usaha PT Bank NISP Tbk telah dialihkan kepada PT Bank OCBC NISP Tbk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.10/83/KEP.GBI/2008 tanggal 15 Desember 2008. Perseroan telah memiliki izin usaha unit syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/11/KEP.DpG/ 2009 tanggal 8 September 2009. Setelah melaksanakan Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) anggaran dasar Perseroan telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.62 tanggal 20 Juni 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-28133 tanggal 31 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069502.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012, (”Akta PKR No.62/2012.”) yang antara lain merubah pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan mengenai jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI adalah sejumlah 1.506.975.730 (satu miliar lima ratus enam juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh) saham sehingga menjadi sebagai berikut : - Modal ditempatkan dan diambil bagian serta disetor penuh menjadi sejumlah 8.548.918.395 (delapan miliar

lima ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 1.068.614.799.375,- (satu triliun enam puluh delapan miliar enam ratus empat belas juta rujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah).

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 42 tanggal 22 Mei 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-AH.01.10-25361 tanggal 12 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0062847.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 12 Juli 2012 yang merubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta pengangkatan kembali Dewan Pengawas Syariah. Struktur permodalan dan sususnan pemegang saham Perseroan, berdasarkan Akta PKR No.62/2012 juncto Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek yang mengurus administrasi dari saham Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan pertanggal 31 Oktober 2012 adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp 125,- per saham Persentase(%) Jumlah Saham

(lembar) Jumlah Nominal

(Rp) Modal Dasar

28.000.000.000 3.500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 7.273.245.613 909.155.701.625 85,08 - Pemegang saham lainnya (kepemilikan

masing-masing di bawah 5%)

1.275.672.782 159.459.097.750 14,92

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

8.548.918.395 1.068.614.799.375 100,00

Saham dalam Portepel 19.451.081.605 2.431.385.200.625

Page 25: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

3

PEMENUHAN KRITERIA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam peraturan IX.A.15 berikut: 1. Penawaran Umum Berkelanjutan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 (dua) tahun; 2. Telah menjadi Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit 2 (dua) tahun; 3. Selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran

Umum Berkelanjutan tidak pernah mengalami kondisi gagal bayar; 4. Efek yang dapat diterbitkan melalui Penawaran Umum Berkelanjutan adalah Efek bersifat utang dan/atau

Sukuk dan memiliki hasil pemeringkatan yang termasuk dalam kategori 4 (empat) peringkat teratas yang merupakan urutan 4 (empat) peringkat terbaik yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.

Perseroan menyatakan tidak pernah mengalami gagal bayar selama 2 (dua) tahun terakhir sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, sebagaimana ditegaskan dalam Surat Pernyataan Perseroan tanggal 27 November 2012 dan surat dari Akuntan Publik No.N20121128003/DC2/ALB/2012 tertanggal 28 Nopember 2012. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI YANG DITERBITKAN NAMA OBLIGASI “OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP TAHAP I TAHUN 2013 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP” JENIS OBLIGASI Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti Utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI atau Pemegang Rekening. Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan Jumlah Pokok yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis dan Jumlah Pokok yang tercantum pada Sertifikat Jumbo Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. JUMLAH POKOK OBLIGASI Seluruh Jumlah Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan sebesar Rp3.000.000.000.000,00 (tiga triliun Rupiah), Jumlah Pokok Obligasi tersebut adalah sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelaksanaan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi. JANGKA WAKTU DAN JATUH TEMPO Obligasi ini terdiri dari 3 (tiga) seri yang jatuh temponya berbeda-beda sesuai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, dengan rincian sebagai berikut:

Obligasi Seri A dengan jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh ) hari sejak Tanggal Emisi, yaitu tanggal 1 Maret 2014;

Obligasi Seri B dengan jangka waktu 2 (dua) tahun sejak Tanggal Emisi, yaitu tanggal 19 Februari 2015; Obligasi Seri C dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, yaitu tanggal 19 Februari 2016.

HARGA PENAWARAN 100% (seratus persen) dari Nilai Pokok Obligasi. BUNGA OBLIGASI Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Mei 2013, sedangkan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi terakhir adalah pada tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C, yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi. Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.

Page 26: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

4

Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut:

Tabel Pembayaran BungaSeri A

6,40% pertahun Seri B

6,90% pertahun Seri C

7,40% pertahun Bunga Obligasi Ke-1 19 Mei 2013 19 Mei 2013 19 Mei 2013 Bunga Obligasi Ke-2 19 Agustus 2013 19 Agustus 2013 19 Agustus 2013 Bunga Obligasi Ke-3 19 November 2013 19 November 2013 19 November 2013 Bunga Obligasi Ke-4 1 Maret 2014 19 Februari 2014 19 Februari 2014 Bunga Obligasi Ke-5 19 Mei 2014 19 Mei 2014 Bunga Obligasi Ke-6 19 Agustus 2014 19 Agustus 2014 Bunga Obligasi Ke-7 19 November 2014 19 November 2014 Bunga Obligasi Ke-8 19 Februari 2015 19 Februari 2015 Bunga Obligasi Ke-9 19 Mei 2015 Bunga Obligasi Ke-10 19 Agustus 2015 Bunga Obligasi Ke-11 19 November 2015 Bunga Obligasi Ke-12 19 Februari 2016

Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi. Bunga Obligasi dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Emisi, di mana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran setiap Tanggal Pembayaran Bunga. Bunga tersebut akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening KSEI pada Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. SATUAN PEMINDAHBUKUAN OBLIGASI Satuan pemindahbukuan adalah sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya. Setiap Obligasi sebesar Rp1,00 (satu Rupiah) memberikan hak kepada Pemegang Obligasi yang bersangkutan untuk mendapatkan 1 (satu) suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). SATUAN PERDAGANGAN OBLIGASI Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek. Satuan perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau Perjanjian yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan senilai Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. PENGGUNAAN DANA Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit. Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab II Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. JAMINAN Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah Paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari. Keterangan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dilihat pada Bab XVII Keterangan Tentang Obligasi.

Page 27: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

5

PENYISIHAN DANA (SINKING FUND) Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi ini. PERPAJAKAN Diuraikan dalam Bab XII Perpajakan. TATA CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening akan dilakukan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran dan sesuai dengan jadual waktu pembayaran masing-masing sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Apabila saat pelunasan Pokok Obligasi dan atau pembayaran Bunga Obligasi jatuh bukan pada Hari Bursa, maka akan dibayarkan pada Hari Bursa berikutnya. WALI AMANAT Sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan, PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk oleh Perseroan sebagai Wali Amanat yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi ini. Alamat Wali Amanat adalah sebagai berikut:

PT Bank Mega Tbk Menara Bank Mega, Lantai 16

Jl. Kapten Tendean Kav. 12-14 A, Jakarta 12790 Telp.: (021) 79175000, Fax.: (021) 7990720

Up : Capital Market Service

HAK SENIORITAS ATAS UTANG Hak Pemegang Obligasi adalah pari-passu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada. TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIBUAT PERSEROAN PADA MASA YANG AKAN DATANG Tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh utang baru di masa mendatang di dalam ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan. KELALAIAN PERSEROAN Peristiwa-peristiwa atau keadaan yang merupakan kelalaian (cidera janji) Perseroan diatur dan ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, yang dijelaskan pada Bab XVII Keterangan Tentang Obligasi. PROSEDUR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Prosedur Pemesanan Obligasi dapat dilihat pada Bab XX Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Pefindo dan Fitch. Berdasarkan surat hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No. 1912/PEF-DIR/XI/2012 tanggal 26 Nopember 2012, hasil pemeringkatan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan ini adalah:

id AAA (Triple A)

Peringkat tersebut berlaku untuk periode 26 November 2012 sampai dengan 1 November 2013.

Page 28: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

6

Berdasarkan surat hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan surat Fitch No. Ref.RC157/DIR/XI/2012 tanggal 28 Nopember 2012, hasil pemeringkatan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan ini adalah:

AAA (idn) (Triple A)

Peringkat dari Pefindo tersebut berlaku untuk periode 28 Nopember 2012 sampai dengan 28 Nopember 2013. Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perusahaan pemeringkat yang melakukan pemeringkatan atas surat utang Perseroan. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau sukuk. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil pemeringkatan dapat dilihat pada Bab XVIII tentang Keterangan Mengenai Pemeringkatan Obligasi. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual kembali dengan harga pasar. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek, pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan, pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian (wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak yang tidak ter Afiliasi. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada Bapepam dan LK sekarang berubah menjadi OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai. Penjelasan lebih lanjut mengenai pembelian kembali Obligasi dapat dilihat pada Bab XVII Keterangan Tentang Obligasi. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI A. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dan Denda ( jika ada) dari

Perseroan yang dibayarkan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga yang bersangkutan. Obligasi harus dilunasi dengan nilai yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi; dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

B. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi

yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening, pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi setelah tanggal penentuan pihak yang berhak memperoleh Bunga Obligasi tersebut, maka pihak yang menerima pengalihan Obligasi tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, Bunga Obligasi dengan demikian tetap menjadi hak dari pihak yang mengalihkan Obligasi tersebut, kecuali ditentukan lain oleh KSEI berdasarkan peraturan KSEI.

C. Apabila Perseroan ternyata tidak menyediakan dana untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamatan, maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian tersebut. Jumlah Denda tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi hingga Jumlah Terhutang tersebut dibayar sepenuhnya. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayar kepada Pemegang Obligasi secara proporsional sesuai dengan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

Page 29: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

7

‘D. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Jumlah Pokok Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

E. Melalui keputusan RUPO, dengan korum sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan,

Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan antara lain sebagai berikut: i) mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai

perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: VI.C.4. tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek, Bersifat Utang;

ii) menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

iii) memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan;

iv) mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor: VI.C.4. tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek, Bersifat Utang; dan

v) Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan peprundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Penjelasan lebih lanjut mengenai Hak-Hak Pemegang Obligasi dapat dilihat pada Bab XVII Keterangan Tentang Obligasi.

Page 30: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

8

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk pertumbuhan usaha dalam bentuk pemberian kredit. Pelaksanaan penggunaan dana hasil penawaran umum ini akan mengikuti ketentuan Pasar Modal yang berlaku di Indonesia. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana kepada Bapepam dan LK yang sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara berkala berdasarkan Peraturan BAPEPAM No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 juli 2003 tentang Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum dan kepada pemegang Obligasi melalui Wali Amanat sampai dengan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini terpakai seluruhnya. Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum tersebut wajib pula disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia dan KSEI. Apabila penggunaan dana hasil Emisi Obligasi Berkelanjutan ini akan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam dan LK yang sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO, sesuai dengan Peraturan No X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 juli 2003 tentang Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK nomor SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan sebelum PPN adalah kurang lebih setara dengan 0,3591% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi: • Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Efek sebesar 0,2000% yang terdiri dari: biaya jasa penyelenggaraan

(management fee) sebesar 0,1500%; biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,0250%; biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,0250%;

• Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 0,0756% yang terdiri dari biaya jasa akuntan publik sebesar 0,0653%; biaya jasa konsultan hukum sebesar 0,0078% dan biaya jasa notaris sebesar 0,0025%;

• Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sebesar 0,0417%, yang terdiri dari biaya jasa Wali Amanat sebesar 0,0017% dan Perusahaan Pemeringkat Efek sebesar 0,0400%;

• Biaya Pencatatan sebesar 0,0060%, yang terdiri dari biaya KSEI sebesar 0,0010% dan BEI sebesar 0,0050%;

• Biaya Lain-Lain (percetakan, iklan, public expose dan lain-lain) sebesar 0,0358%. Sesuai dengan Peraturan Bapepam No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum, bahwa dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi Subordinasi III tahun 2010, telah dipergunakan secara penuh sesuai dengan rencana penggunaan dana yang tertuang didalam Prospektus masing-masing, dan telah dilaporkan kepada Bapepam dan LK sebagaimana surat Perseroan, dengan surat No.092/DTRS/EXT/MH/X/10 tanggal 7 Oktober 2010.

Page 31: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

9

III. PERNYATAAN UTANG Posisi liabilitas berikut harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Posisi liabilitas Perseroan pada tanggal 30 September 2012 yang disajikan di bawah ini diekstrak dari laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini dan memenuhi syarat secara keseluruhan dengan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 27 Desember 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 yang tidak diaudit, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap. Pada tanggal 30 September 2012 Perseroan mempunyai (A) Liabilitas sebesar Rp 62.779.117 juta dan (B) liabilitas komitmen dan kontinjensi sebesar Rp 25.035.574 juta, dengan perincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Rupiah Valuta Asing

(ekuivalen Rupiah)

Jumlah

A. LIABILITAS Liabilitas segera 374.645 47.629 422.274 Simpanan nasabah - Pihak ketiga 40.496.635 12.805.814 53.302.449 - Pihak berelasi 254.322 61.014 315.336 Simpanan dari bank lain 1.818.721 1.943.506 3.762.227 Liabilitas derivatif 18.244 64.125 82.369 Liabilitas akseptasi 135.352 1.938.831 2.074.183 Biaya yang masih harus dibayar 374.795 5.016 379.811 Liabilitas lain-lain 645.868 304.575 950.443 Utang pajak kini 15.310 - 15.310 Obligasi subordinasi 1.474.715 - 1.474.715

Jumlah Liabilitas 45.608.607 17.170.510 62.779.117 B. LIABILITAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Liabilitas Komitmen Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum

digunakan 12.747.466 7.377.823 20.125.289

Irrevocable letters of credit yang masih berjalan 98.510 1.206.970 1.305.480 Jumlah Liabilitas Komitmen 12.845.976 8.584.793 21.430.769Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diberikan 1.624.864 1.979.941 3.604.805

Jumlah Liabilitas Kontinjensi 1.624.864 1.979.941 3.604.805Jumlah Liabilitas Komitmen Dan Kontinjensi 14.470.840 10.564.734 25.035.574

Tidak ada pembatasan-pembatasan yang dapat merugikan hak-hak pemegang saham publik (negative covenant), sehingga tidak ada pencabutan dari pembatasan-pembatasan tersebut. A. LIABILITAS 1. LIABILITAS SEGERA

Liabilitas segera dalam Rupiah dan mata uang asing sebesar Rp 422.274 juta antara lain meliputi liabilitas penyelesaian kliring, ATM, liabilitas penyelesaian uang muka kas ATM, biaya notaris yang masih harus dibayar dan premi asuransi yang masih harus dibayar.

Page 32: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

10

2. SIMPANAN NASABAH Simpanan nasabah pada tanggal 30 September 2012 yang berhasil dihimpun Perseroan adalah sebesar Rp 53.617.785 juta. Simpanan Nasabah berdasarkan kepemilikan adalah:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Rupiah Valuta Asing

(ekuivalen Rupiah)

Jumlah

Giro - Pihak ketiga 5.342.143 4.722.756 10.064.899 - Pihak berelasi 32.079 35.531 67.610 Tabungan - Pihak ketiga 15.284.468 1.570.668 16.855.136 - Pihak berelasi 100.265 4.359 104.624 Deposito berjangka - Pihak ketiga 19.870.024 6.512.390 26.382.414 - Pihak berelasi 121.978 21.124 143.102 Jumlah 40.750.957 12.866.828 53.617.785

Simpanan Nasabah berdasarkan jatuh temponya adalah:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Rupiah Valuta Asing

(ekuivalen Rupiah)

Jumlah

Giro - Kurang dari 1 bulan 5.374.222 4.758.287 10.132.509 Tabungan - Kurang dari 1 bulan 15.384.733 1.575.027 16.959.760 Deposito berjangka - Kurang dari 1 bulan 12.855.068 5.956.507 18.811.575 - 1 – 3 bulan 4.401.653 390.979 4.792.632 - 3 – 6 bulan 1.499.598 112.471 1.612.069 - 6 – 12 bulan 387.241 73.557 460.798 - Lebih dari 12 bulan 848.442 - 848.442 Jumlah 40.750.957 12.866.828 53.617.785

Giro Merupakan penempatan dana masyarakat dalam bentuk rekening giro. Saldo giro pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp 10.132.509 juta dengan suku bunga rata-rata 1,89% untuk giro rupiah dan 0,50% untuk giro valuta asing. Tabungan Merupakan penempatan dana masyarakat dalam bentuk tabungan, terdiri dari : Tabungan Harian, yaitu tabungan yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat, serta

memperoleh bunga yang dihitung atas dasar saldo harian. TANDA, yaitu tabungan yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat, serta memperoleh

bunga. Tabungan Berjangka (TAKA), yaitu tabungan yang penyetorannya dilakukan secara rutin setiap bulan dalam

jumlah yang sama, sementara itu penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo, dimana jangka waktu dan jumlah nominalnya sesuai dengan yang ditentukan pada saat pembukaan tabungan berjangka tersebut. Saldo tabungan pada tanggal 30 September 2012 adalah sebesar Rp 16.959.760 juta dengan tingkat bunga rata-rata 4,53% untuk tabungan rupiah dan 0,37% untuk tabungan valuta asing. Deposito Berjangka Merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya hanya dapat dilakukan berdasarkan jangka waktu simpanan dan atas nama. Pada tanggal 30 September 2012, saldo deposito berjangka adalah sebesar Rp 26.525.516 juta. Tingkat bunga rata-rata deposito berjangka dalam rupiah adalah sebesar 6,06% per tahun sedangkan dalam valuta asing adalah sebesar 1,81% per tahun. Jumlah giro dan deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman yang diberikan pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 2.017.437 juta.

Page 33: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

11

Berdasarkan Undang-Undang No. 1/PLPS/2006, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menjamin simpanan nasabah yang berbentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito dan tabungan sesuai dengan tingkat suku bunga penjaminan. Setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan dan membayar kontribusi kepesertaan dan premi penjaminan.

3. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Jumlah simpanan dari bank lain pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 3.762.227 juta yang merupakan simpanan dari bank lain dalam bentuk Giro, Tabungan, Deposito Berjangka dan Call money dengan rincian sebagai berikut :

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Rupiah

Valuta Asing (ekuivalen

Rupiah) Jumlah

Giro 40.573 796 41.369 Tabungan 21.581 - 21.581 Deposito berjangka 101.567 258.390 359.957 Call money 1.655.000 1.684.320 3.339.320 Jumlah 1.818.721 1.943.506 3.762.227

Tingkat bunga rata-rata giro, tabungan, deposito berjangka dan call money dalam mata uang Rupiah masing-masing sebesar 1,52%, 2,46%, 5,31% dan 4,13% dan dalam mata uang asing masing-masing sebesar 0,24%, 0,57%, 0%, dan 0,45%.

4. LIABILITAS DERIVATIF Jumlah liabilitas derivatif pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 82.369 juta yang merupakan kewajiban yang timbul dari revaluasi instrumen derivatif.

5. LIABILITAS AKSEPTASI Jumlah liabilitas akseptasi pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 2.074.183 juta yang merupakan liabilitas yang timbul atas akseptasi L/C impor atas dasar L/C berjangka dalam mata uang asing dan Rupiah, terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah Rupiah 135.352 Dolar Amerika Serikat 1.869.934 Yen 55.425 Euro 12.131 Pound Sterling 1.182 Dolar Singapura 159 Jumlah 2.074.183

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Rupiah Valuta Asing

(ekuivalen Rupiah)

Jumlah

Kurang dari 1 bulan 28.426 598.098 626.524 1 – 3 bulan 70.965 717.897 788.862 3 – 6 bulan 35.961 595.626 631.587 6 – 12 bulan - 13.632 13.632 Lebih dari 12 bulan - 13.578 13.578 Jumlah 135.352 1.938.831 2.074.183

6. UTANG PAJAK KINI Utang pajak kini pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 15.310 juta merupakan jumlah pajak penghasilan terutang atas laba kena pajak untuk periode 1 Januari 2012 – 30 September 2012.

Page 34: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

12

7. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Biaya yang masih harus dibayar adalah sebesar Rp 379.811 juta.

8. LIABILITAS LAIN-LAIN Liabilitas lain-lain adalah sebesar Rp 950.443 juta yang terdiri dari setoran jaminan, kewajiban imbalan kerja, kewajiban transaksi letter of credit dan remittance yang masih harus dibayar, utang pajak lainnya, pendapatan bunga diterima dimuka, biaya penggabungan usaha yang masih harus dibayar, utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar dan lain-lain dengan perincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah

Setoran Jaminan 229.284 Kewajiban imbalan Kerja 231.452 Kewajiban transaksi Letter of Credit and remittance yang masih harus dibayar

99.837

Utang Pajak lainnya 48.247 Pendapat diterima dimuka 40.418 Biaya penggabungan usaha yang masih harus dibayar Utang pembelian efek-efek yang masih harus dibayar Lain-lain

12.011 189.299 99.895

Jumlah 950.443

9. OBLIGASI SUBORDINASI Pada tanggal 30 September 2012, saldo Obligasi Subordinasi setelah dikurangi dengan biaya yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp 1.474.715 juta.

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah

Obligasi Subordinasi II 600.000 Obligasi Subordinasi III 880.000 Dikurangi: Biaya Emisi yang Belum Diamortisasi (5.285) Jumlah 1.474.715

Obligasi Subordinasi II Pada tanggal 12 Maret 2008, Perseroan menerbitkan obligasi subordinasi II sebesar Rp600.000 juta. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Obligasi Subordinasi ini diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat suku bunga tetap 11,10% per tahun untuk tahun pertama hingga tahun ke-lima, selanjutnya sebesar 19,10% per tahun untuk tahun ke-enam hingga ke-sepuluh. Perseroan mempunyai hak untuk melakukan pelunasan awal seluruh pokok Obligasi Subordinasi melalui wali amanat (opsi beli) pada hari pertama setelah ulang tahun ke-5 sejak tanggal emisi, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2018 atau tanggal yang lebih awal yaitu tanggal 12 Maret 2013 jika terjadi Opsi Pembayaran, pada hari pertama Perseroan setelah ulang tahun emisi tahun ke-5. Untuk periode 30 September 2012, Perseroan telah membayar bunga Obligasi Subordinasi II dengan jumlah sebesar Rp 49.950 juta secara tepat waktu Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan obligasi subordinasi II memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari Wali Amanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank, atau 2. mengubah bidang usaha utama Bank Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi II pada tanggal 30 September 2012. Pada tanggal 30 September 2012 Obligasi Subordinasi II mendapat peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Page 35: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

13

Obligasi Subordinasi III Pada tanggal 30 Juni 2010, Perseroan menerbitkan Obligasi Subordinasi III sebesar Rp880.000 juta. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Obligasi Subordinasi III diterbitkan tanpa warkat, berjangka waktu 7 tahun terhitung sejak tanggal emisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,35% per tahun. Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Untuk periode 30 September 2012, Perseroan telah membayar bunga Obligasi Subordinasi III secara tepat jumlah sebesar Rp 74.910 juta dan juga secara tepat waktu. Pada tanggal 30 September 2012 Obligasi Subordinasi III ini mendapat peringkat AA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia . Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan Obligasi Subordinasi III memuat beberapa pembatasan terhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulis dari Wali Amanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Bank, atau 2. mengubah bidang usaha utama Bank.

Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan Obligasi Subordinasi III pada tanggal 30 September 2012.

Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan dalam perjanjian perwaliamanatan dan telah membayar bunga sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. B. LIABILITAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jumlah

Liabilitas Komitmen Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan

(20.125.289)

Irrevocable letters of credit yang masih berjalan (1.305.480) Jumlah Liabilitas Komitmen – Bersih (21.430.769) Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima 2.838.135

Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diberikan (3.604.805) Jumlah Liabilitas Kontinjensi – Bersih (766.670)Jumlah Liabilitas Komitmen Dan Kontinjensi (22.197.439)

Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan memiliki liabilitas komitmen – bersih sebesar Rp 21.430.769 juta dan liabilitas kontinjensi – bersih sebesar Rp 766.670 juta. Liabilitas komitmen terdiri dari fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan dan irrevocable letters of credit yang masih berjalan. Liabilitas kontinjensi terdiri dari penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi . C. PENJELASAN TAMBAHAN Perseroan memiliki liabilitas-liabilitas dalam bentuk mata uang asing, diantaranya Dolar Amerika Serikat, Euro, Dolar Singapura, Dolar Australia, Pound Sterling, Dolar Hongkong. Perubahan kurs mata uang asing tersebut terhadap Rupiah dapat mempengaruhi jumlah liabilitas Perseroan. Setelah tanggal 30 September 2012 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan setelah tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perseroan tidak memiliki liabilitas-liabilitas dan ikatan lain kecuali liabilitas-liabilitas yang timbul dari kegiatan usaha normal Perseroan serta liabilitas-liabilitas yang telah dinyatakan dalam Prospektus ini dan yang telah diungkapkan dalam Laporan Keuangan Perseroan.

Page 36: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

14

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN, SELAIN YANG DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI DAN DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG DISAJIKAN DALAM BAB XVI PROSPEKTUS INI. SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS-LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS-LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA LIABILITAS-LIABILITAS YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS INI DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI PROSPEKTUS INI. DARI DOKUMEN-DOKUMEN PERJANJIAN PERSEROAN DENGAN PIHAK KETIGA, TIDAK ADA PEMBATASAN-PEMBATASAN YANG DAPAT MERUGIKAN KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM DAN PEMEGANG OBLIGASI (NEGATIVE COVENANTS). MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK MENYELESAIKAN SELURUH LIABILITASNYA. PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, TIDAK ADA LIABILITAS PERSEROAN YANG TELAH JATUH TEMPO YANG BELUM DILUNASI, TERMASUK LIABILITAS YANG BERKAITAN DENGAN PENERBITAN OBLIGASI SUBORDINASI II DAN III YANG TELAH DITERBITKAN OLEH PERSEROAN.

Page 37: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

15

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 1. UMUM Keberadaan Perseroan di kancah perbankan Indonesia tahun ini memasuki usianya yang ke-71 tahun. Didirikan di Bandung pada tanggal 4 April 1941, nama Perseroan pada awal mulanya adalah NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Perseroan kemudian berkembang menjadi bank yang solid dan handal. Perseroan resmi menjadi bank umum pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990 dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tahun 1994. Pada akhir tahun 1990-an, Perseroan berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia, tanpa dukungan obligasi rekapitulasi pemerintah. Perseroan pada saat itu menjadi salah satu bank di Indonesia yang melanjutkan penyaluran kreditnya segera setelah krisis. Inisiatif ini memungkinan Perseroan mencatat pertumbuhan aset yang tinggi antara tahun 2001 dan 2005 dengan rata-rata pertumbuhan per tahun sebesar 29%. OCBC Overseas Investment Pte. Ltd saat ini memiliki saham sebesar 85,08% di Perseroan. Dengan dukungan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd, Perseroan telah menetapkan program yang agresif untuk memperkuat infrastruktur, termasuk sumber daya manusia, teknologi informasi dan jaringan kantor. Program ini yang kemudian memicu kepindahan kantor pusat ke OCBC NISP Tower di Jakarta, yang memungkinkan Perseroan memiliki akses langsung ke pusat bisnis di Indonesia. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Perseroan menggunakan nama baru “OCBC NISP” sejak akhir tahun 2008, diikuti dengan transformasi besar di seluruh organisasi. Transformasi ini telah dilaksanakan dengan baik dengan semangat menjadi “Your Partner for Life” bagi para nasabahnya. Sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya, Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan produknya. Perseroan menawarkan produk-produk jasa perbankan pada umumnya. Produk penghimpunan dana hadir dalam bentuk rekening giro, deposito berjangka dan tabungan termasuk tabungan dengan prinsip syariah. Sedangkan bentuk-bentuk penyaluran dana dalam bentuk kredit korporasi, kredit komersial dan kredit konsumen. Disamping itu Perseroan juga menawarkan produk treasury, investasi dan memberikan pelayanan Cash Management serta layanan perbankan elektronik, seperti ATM, Internet Banking dan mobile banking. Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjadi ”Your Partner for Life” bagi nasabah, maka pada tanggal 12 Oktober 2009 dengan izin dari Bank Indonesia telah diluncurkan Unit Usaha Syariah (UUS). Sampai dengan tanggal 30 September 2012, Perseroan telah memiliki 6 Kantor Cabang Syariah dan 191 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, seiring dengan perkembangan bisnis, Perseroan juga terus berupaya mengembangkan bidang penunjang lainya, khususnya yang bisa memberikan kontribusi pertumbuhan pendapatan fee based, antara lain: Treasury, Financial Institutions, Trade Finance dan Wealth Management. Sejalan dengan fokus Perseroan untuk meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga khususnya dana murah, telah diluncurkan beragam produk inovatif yang diperuntukkan bagi segmen pasar yang berbeda, diantaranya seperti Tanda Gold untuk segmen menengah atas, Tabungan Bisnis untuk nasabah perseorangan, pengusaha dan kalangan profesional, Tanda Senior untuk nasabah senior, Tanda Junior serta Mighty Savers untuk anak-anak. Untuk melengkapi rangkaian produk Tabungan yang ada, Perseroan meluncurkan Tanda 360°, sebuah produk tabungan bagi kalangan emerging affluent yaitu nasabah yang beranjak dari tahapan mass menuju ke tahapan affluent/premier customer. Tabungan ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik seperti fitur mobile banking, internet banking, bebas biaya transaksi, dan lain sebagainya. Selain itu, dalam rangka memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabah, Perseroan telah mengembangkan saluran elektronik (e-channel) yang terdiri dari internet banking, ATM, EDC, SMS OCBC NISP, Call OCBC NISP, Autopayment demi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan. Jalur distribusi elektronik baru, seperti mobile banking, juga telah diluncurkan oleh Perseroan. Jalur baru ini diharapkan dapat memberikan banyak pilihan bagi nasabah dalam menggunakan layanan perbankan yang diberikan.

Page 38: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

16

Perubahan indikator-indikator makro ekonomi terutama tingkat pertumbuhan ekonomi, nilai tukar dan suku bunga akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan. Disamping itu pertumbuhan ekonomi juga dapat mempengaruhi transaksi keuangan dan daya beli masyarakat yang juga akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis Perseroan. Untuk meminimalisir dampak negatif dari perubahan kondisi perekonomian terhadap kondisi keuangan Perseroan, maka Perseroan selalu mencermati, menganalisis dan mengantisipasi perubahan kondisi perekonomian agar kinerja keuangan Perseroan dapat terus ditingkatkan, selain juga Perseroan melaksanakan manajemen risiko yang berhati-hati dengan terus membangun kemampuan operasional yang berkinerja tinggi sehingga nasabah dapat menikmati kemudahan layanan perbankan di setiap waktu dimanapun mereka berada. Perseroan juga aktif melakukan pengembangan sumber daya manusia termasuk untuk peningkatan produktifitas. 2. MAKRO EKONOMI DAN PERKEMBANGAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA Sampai dengan bulan Agustus 2012, perekonomian Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan yang positif sebesar 6,3% year-on-year. Pertumbuhan positif ini ditopang oleh kekuatan ekonomi domestik yang didorong oleh tingkat konsumsi yang terus melaju sekitar 5,3% dan gairah investasi dalam negeri yang mengalami peningkatan yang cukup berarti. Inflasi pada akhir bulan Agustus 2012 berada di kisaran 4,3% year-on-year, sebagian besar berada pada kisaran prediksi dari Bank Indonesia sehingga Bank Indonesia dapat terus mempertahankan suku bunga SBI di kisaran 5,75% sampai dengan akhir bulan Agustus 2012. Disamping itu, jumlah cadangan devisa sampai dengan bulan Agustus 2012 juga telah bertambah menjadi USD 110 miliar relatif cukup untuk mendukung kestabilan nilai tukar rupiah sampai akhir tahun 2012. * Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan masih dapat bertahan dikisaran 6,0 - 6,5%, sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya tekanan dari imbas krisis ekonomi global, masih tingginya konsumsi BBM dalam negeri dan pengaruh persiapan pemilu tahun 2014. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan berada di kisaran 5,0-6,0% atau lebih tinggi daripada inflasi yang dipatok Pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2013 sebesar 4,9%. Tekanan inflasi eksternal antara lain berasal dari naiknya beberapa komoditas utama dunia, sementara dari lingkup internal, antara lain berasal dari dampak pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) oleh pemerintah pada tahun 2013. Mengenai perkembangan suku bunga SBI pada tahun 2013, diperkirakan berada pada kisaran 5,75-6,0%. Dengan suku bunga SBI yang lebih rendah akan menimbulkan risiko pelemahan rupiah dan meningkatnya laju inflasi. Proyeksi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah di kisaran Rp 9.500 - 9.600 per USD terutama akibat tren penurunan surplus perdagangan Indonesia dan imbas perlambatan perekonomian di China yang akan mengurangi daya tarik arus modal masuk ke negara emerging market, termasuk Indonesia. ** Seiring dengan perkembangan positif pada makro ekonomi Indonesia sampai dengan bulan Agustus tahun 2012, sektor perbankan juga memperlihatkan tren pertumbuhan yang relatif stabil, yang mana ditunjukkan dengan kualitas aset yang terkelola baik, profitabilitas yang sehat dan permodalan yang kokoh pada periode yang sama. Tingginya laju pertumbuhan kredit domestik di kisaran 24% year-on-year dan rendahnya rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL/Non Performing Loan) yang jauh berada di bawah batas maksimum 5% sampai dengan bulan Agustus tahun 2012 seakan-akan menjadi pendorong utama imbas positif di sektor ini. Disamping itu, fungsi intermediasi perbankan terlihat semakin efektif, ditunjukkan dengan kenaikan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) ke kisaran 84% pada periode yang sama dibandingkan sekitar 82% pada tahun sebelumnya. Di sisi profitabilitas dan permodalan, perbankan Indonesia mencatat kenaikan laba bersih sekitar 25% disertai rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai kisaran 17% pada akhir bulan Agustus 2012. Meski adanya regulasi batasan atas Loan-to-Value (LTV), namun dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang stabil dan tingginya kepercayaan konsumen akan menjadi pendorong kuat atas tetap tumbuhnya kredit konsumsi pada tahun 2013. Kredit investasi akan juga menunjukkan tren meningkat didorong oleh penambahan belanja infrastruktur dalam RAPBN 2013, disamping kredit modal kerja yang akan tetap tumbuh tahun depan. Seperti juga pada tahun 2012, peranan kredit ke sektor produktif seperti manufaktur, pertanian, dan konstruksi cukup dominan selama tahun 2013. Penyaluran kredit PT Bank OCBC NISP Tbk tidak terpengaruh secara signifikan dengan kebijakan loan to value (LTV) yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). Hal ini disebabkan Perseroan telah menetapkan rasio LTV dikisaran 70% jauh sebelum efektif diberlakukannya peraturan tersebut pada tanggal 15 Juni 2012 Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tumbuh sebesar 21% year-on-year selama delapan bulan pertama tahun 2012 dan diperkirakan akan terus melaju pada kisaran 15 – 20% untuk tahun 2013. Pada periode selanjutnya, kompetisi antara bank-bank besar untuk memperoleh dana murah akan semakin ketat disertai penambahan anggaran untuk perluasan jaringan kantor cabang dan ATM, melakukan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi, bahkan kembali menawarkan suku bunga yang tinggi, program hadiah langsung maupun undian. Di sisi deposito berjangka, walaupun diperkirakan tidak akan tumbuh secepat tabungan dan giro diperkirakan masih tetap mengkontribusi sekitar 44% dari total DPK. Sumber : *) Biro Pusat Statistik dan Bank Indonesia, 9 Agustus 2012. **) Bank Indonesia, Direktorat Kebijakan Moneter, 7 November 2012 , Tim Ekonomi RBS, 30 Agustus 2012, Biro Riset Info Bank

23 Oktober 2012, dan RAPBN 2013, 17 Agustus 2012, data yang diolah.

Page 39: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Berikut adalah kebijakan akuntansi penting, yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012, terutama yang berkaitan dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”dan PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Perseroan adalah sebagai berikut: a. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuaria

Standar yang direvisi ini memperbolehkan pengakuan segera atas seluruh keuntungan/ (kerugian) actuaria melalui pendapatan komprehensif lainnya, pada periode terjadinya.

b. Item-item pengungkapan Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: (i) Persentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program; (ii) Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal

hasil aset program keseluruhan; (iii) Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun

berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan (iv) Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk

periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya. Perseroan telah memilih untuk memberlakukan secara prospektif pengakuan segera atas seluruh kerugian aktuaria sebesar Rp 75.741 melalui pendapatan komprehensif lainnya, pada periode terjadinya seperti yang diperbolehkan oleh standar yang direvisi yang berlaku efektif pada 1 Januari 2012. PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain: a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini

sejalan dengan PSAK 50 (Revisi 2010). b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk

pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada personel manajemen kunci. PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012.

Kebijakan akuntansi yang lengkap dapat dilihat pada catatan 2 atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan untuk periode 9 (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC.

4. ANALISIS KEUANGAN Pembahasan berikut harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi keuangan Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 yang disajikan di bawah ini diekstrak dari laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini dan memenuhi syarat secara keseluruhan dengan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 27 Desember 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 yang tidak diaudit, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap.

Page 40: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

18

Pada tanggal 1 Januari 2011, PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank yang menerima penggabungan) melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank OCBC Indonesia dan penggabungan usaha tersebut menjadi efektif pada tanggal tersebut. Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 digabung dengan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang sama dalam penyajian kembali laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun tersebut telah diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya tertanggal 27 Januari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian Pertumbuhan Pendapatan dan Beban Operasional

a. Pendapatan Bunga Bersih (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011* 2011 2010 2009

Pendapatan Bunga diperoleh dari : Kredit yang diberikan 3.094.205 2.378.901 3.392.550 2.934.453 2.747.320 Efek-efek dan Obligasi Pemerintah 343.403 357.853 482.615 591.589 928.582 Giro dan Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia 119.333 222.284 296.506 95.897 26.103 Lain-lain 29.000 101.747 15.495 12.450 7.963

Jumlah pendapatan bunga 3.585.941 3.060.785 4.187.166 3.634.389 3.709.968 Beban Bunga terdiri dari :

Simpanan nasabah 1.464.821 1.230.783 1.684.040 1.419.521 1.610.530 Obligasi subordinasi 126.226 126.079 168.129 122.152 66.600 Simpanan dari bank lain 36.014 18.888 27.643 44.677 58.863 Pinjaman yang diterima 1.813 143 1.153 6.914 28.626 Lain-lain 77.696 37.993 50.759 47.936 49.318

Jumlah beban bunga 1.706.570 1.413.886 1.931.724 1.641.200 1.813.937Pendapatan Bunga Bersih 1.879.371 1.646.899 2.255.442 1.993.189 1.896.031

* Catatan, tidak diaudit

Pendapatan Bunga

Jumlah Pendapatan Bunga (dalam jutaan Rupiah)

3.585.9413.060.785

4.187.1663.634.389 3.709.968

30-Sep-12 30-Sep-11 2011 2010 2009

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit). Pendapatan bunga pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 3.585.941 juta mengalami kenaikan sebesar Rp 525.156 juta atau 17,16% dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 yang sebesar Rp 3.060.785 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan Kredit bruto sebesar Rp 14.509.095 juta atau 40,3% sampai dengan akhir bulan September 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 ditengah-tengah tren suku bunga yang terus menurun selama tahun 2012, yang mana hal tersebut tercermin dari menurunnya suku bunga rata-rata Perseroan dari Kredit bruto dalam denominasi Rupiah yang merupakan motor pertumbuhan aset pada sepanjang tahun 2012. Suku bunga rata-rata Kredit bruto dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing turun menjadi sebesar 10,30% untuk periode sembilan

Page 41: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

19

bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012, dibandingkan dengan selama tahun 2011 sebesar 11,25%. Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Pendapatan bunga pada tahun 2011 sebesar Rp 4.187.166 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 552.777 juta atau 15,21% dibandingkan dengan tahun 2010 yang sebesar Rp 3.634.389 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan Kredit bruto sebesar Rp 9.735.217 juta atau 30,87% dibandingkan dengan tahun 2010 ditengah-tengah tren suku bunga yang terus menurun selama tahun 2011, yang mana hal tersebut tercermin dari menurunnya suku bunga rata-rata Perseroan dari Kredit bruto yang merupakan motor pertumbuhan aset pada tahun 2011. Suku bunga rata-rata Kredit bruto dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing turun menjadi masing-masing sebesar 11,25% dan 4,83% pada tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 masing-masing sebesar 11,32% dan 5,05%. Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Pendapatan bunga pada tahun 2010 sebesar Rp 3.634.389 juta atau menurun sebesar Rp 75.579 juta atau 2,04% dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar Rp 3.709.968 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan suku bunga sehingga pendapatan dari efek-efek dan obligasi pemerintah yang menurun sebesar Rp 336.993 juta yang dikompensasikan dengan peningkatan pendapatan bunga dari kredit yang diberikan sebesar Rp 187.133 juta, pendapatan bunga dari Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia sebesar Rp 69.794 juta dan pendapatan bunga lain-lain sebesar Rp 4.487 juta. Beban Bunga

Jumlah Beban Bunga(dalam jutaan Rupiah)

1.706.5701.413.886

1.931.7241.641.200 1.813.937

30-Sep-12 30-Sep-11 2011 2010 2009

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit). Beban bunga pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 1.706.570 juta. Beban bunga tersebut naik sebesar Rp 292.684 juta atau 20,70% dibandingkan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 1.413.886 juta. Peningkatan beban bunga pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 10.604.501 juta atau meningkat 24,65% sampai dengan akhir bulan September 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011, di tengah-tengah tren suku bunga yang menurun selama tahun 2012. Suku bunga rata-rata giro dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing turun menjadi masing-masing 1,89% dan 0,50% untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan selama tahun 2011 masing-masing sebesar 2,07% dan 0,54%. Suku bunga rata-rata tabungan dalam denominasi Rupiah dan mata uang asing turun menjadi masing-masing sebesar 4,53% dan 0,37% periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan selama tahun 2011 masing-masing sebesar 4,58% dan 0,53%. Sedangkan suku bunga rata-rata deposito berjangka dalam denominasi Rupiah turun menjadi sebesar 6,06% untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan selama tahun 2011 sebesar 6,73%.

Page 42: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

20

Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Beban bunga pada tahun 2011 sebesar Rp 1.931.724 juta dimana sekitar 87,18% berasal dari beban bunga simpanan nasabah. Beban bunga pada tahun 2011 tersebut naik sebesar Rp 290.524 juta atau 17,70% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 1.641.200 juta. Peningkatan beban bunga di tahun 2011 terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 7.993.585 juta atau meningkat 20,27% dibandingkan dengan tahun 2010, di tengah-tengah tren suku bunga yang menurun selama tahun 2011. Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Beban bunga pada tahun 2010 sebesar Rp 1.641.200 juta dimana sekitar 86,49% berasal dari beban bunga simpanan nasabah. Beban bunga pada tahun 2010 tersebut turun sebesar Rp 172.737 juta atau 9,52% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 1.813.937 juta. Penurunan beban bunga di tahun 2010 terutama disebabkan oleh lebih rendahnya rata-rata tingkat suku bunga dana pihak ketiga pada tahun 2010 dibandingkan rata-rata tingkat suku bunga dana pihak ketiga tahun 2009. b. Pendapatan Operasional Lainnya

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011* 2011 2010 2009Provisi dan komisi 383.719 313.191 440.611 388.368 342.561 Laba selisih kurs – bersih 148.018 110.602 166.913 94.526 155.420 Keuntungan atas penjualan dan perubahan nilai

wajar instrumen keuangan – bersih 65.139 33.937 43.342 80.283 81.960 Jumlah 596.876 457.730 650.866 563.177 579.941

* Catatan, tidak diaudit

Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya(dalam jutaan Rupiah)

596.876

457.730

650.866563.177 579.941

30-Sep-12 30-Sep-11 2011 2010 2009

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit ) Pendapatan operasional lainnya pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 596.876 juta, naik sebesar Rp 139.146 juta atau 30,40% dibandingkan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 yang tercatat sebesar Rp 457.730 juta. Kenaikan ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan dari provisi dan komisi sebesar Rp 70.528 juta atau 22,52% menjadi Rp 383.719 juta sampai dengan akhir bulan September 2012 dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 313.191 juta seiring dengan upaya bank untuk meningkatkan pendapatan bukan bunga. Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Pendapatan operasional lainnya pada tahun 2011 mencapai Rp 650.866 juta, meningkat sebesar Rp 87.689 juta atau 15,57% dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 563.177 juta. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan dari transaksi valuta asing sebesar Rp 72.387 juta atau 76,58% yaitu dari Rp 94.526 juta pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp 166.913 juta pada tahun 2011 seiring meningkatnya volatilitas nilai pertukaran mata uang asing yang berpengaruh pada besaran keuntungan yang diperoleh.

Page 43: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

21

Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Pendapatan operasional lainnya untuk tahun 2010 adalah sebesar Rp 563.177 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 16.764 juta atau 2,89% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 579.941 juta. Penurunan ini antara lain disebabkan oleh penurunan pendapatan dari transaksi valuta asing, efek-efek dan wealth management sebagai dampak krisis global ekonomi yang turut mempengaruhi pasar modal, penurunan transaksi valuta asing dan penurunan nilai efek-efek. c. Beban Penyisihan Kerugian Atas Aset Produktif dan Non Produktif

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011* 2011 2010 2009

Beban Penyisihan Kerugian Atas Aset Produktif dan Non Produktif 163.967 146.670 210.681 206.772 243.242

* Catatan, tidak diaudit

Beban Penyisihan Kerugian Atas Aset Produktif dan Non Produktif

(dalam jutaan Rupiah)

163.967 146.670

210.681 206.772243.242

30-Sep-12 30-Sep-11 2011 2010 2009

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit) Beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 163.967 juta, naik sebesar Rp 17.297 juta atau 11,79% dibandingkan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 146.670 juta. Kenaikan beban penyisihan kerugian ini terutama didorong cadangan yang dibentuk seiring dengan pertumbuhan Kredit bruto sampai dengan akhir bulan September 2012 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011 yang mencapai 40,3%. Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif pada tahun 2011 sebesar Rp 210.681 juta, meningkat sebesar Rp 3.909 juta atau 1,89% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 206.772 juta. Peningkatan beban penyisihan kerugian ini terutama didorong cadangan yang dibentuk seiring dengan pertumbuhan Kredit pada tahun 2011 sebesar 30,87%. Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif pada tahun 2010 sebesar Rp 206.772 juta, turun sebesar Rp 36.470 juta atau 14,99% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 243.242 juta. Penurunan beban penyisihan kerugian ini terutama disebabkan oleh penurunan jumlah kredit bermasalah bruto dari 3,1% pada akhir tahun 2009 menjadi 2,0% pada akhir tahun 2010.

Page 44: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

22

Beban Operasional Lainnya (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011* 2011 2010 2009

Gaji dan tunjangan 877.898 723.845 949.353 893.777 773.766 Umum dan administrasi 524.194 518.156 700.448 657.317 658.542 Bagian atas rugi bersih perusahaan

asosiasi - - - - 23.000

Lain-lain 39.957 33.727 53.134 43.119 28.871 Jumlah 1.442.049 1.275.728 1.702.935 1.594.213 1.484.179

* Catatan, tidak diaudit

Jumlah Beban Operasional Lainnya

(dalam jutaan Rupiah)

1.442.0491.275.728

1.702.935 1.594.213 1.484.179

30-Sep-12 30-Sep-11 2011 2010 2009

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 (tidak diaudit) Beban operasional lainnya periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 1.442.049 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp 166.321 juta atau 13,04% dibandingkan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 1.275.728 juta. Kenaikan beban operasional lainnya terutama didorong kenaikan beban gaji dan tunjangan sebesar Rp 154.053 juta atau 21,28% menjadi Rp 877.898 juta sampai dengan akhir bulan September 2012 dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 723.845 juta yang didorong oleh adanya penyesuaian gaji pegawai serta kenaikan jumlah karyawan sebanyak 8,3%. Sedangkan beban umum dan administrasi tumbuh sebesar Rp 6.038 juta atau hanya 1,17% menjadi Rp 524.194 juta sampai dengan akhir bulan September 2012 dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp 518.156 juta. Hal ini seiring dengan upaya Perseroan untuk terus meningkatkan efisiensi operasional. Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Beban operasional lainnya tahun 2011 sebesar Rp 1.702.935 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 108.722 juta atau 6,82% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 1.594.213 juta. Peningkatan beban operasional lainnya terutama karena peningkatan beban gaji dan tunjangan sebesar Rp 55.576 juta dari Rp 893.777 juta di tahun 2010 menjadi Rp 949.353 juta di tahun 2011 yang disebabkan oleh adanya penyesuaian gaji. Sedangkan beban umum dan administrasi tumbuh 6,56% atau tumbuh sebesar Rp 43.131 juta dan beban lain-lain meningkat sebesar Rp 10.015 juta. Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Beban operasional lainnya pada tahun 2010 sebesar Rp 1.594.213 juta, meningkat Rp 110.034 juta atau 7,41% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar Rp 1.484.179 juta. Peningkatan beban operasional lainnya terutama karena peningkatan beban gaji dan tunjangan sebesar Rp120.011 juta dari Rp 773.766 juta di tahun 2009 menjadi Rp 893.777 juta di tahun 2010 yang disebabkan oleh adanya penyesuaian gaji dan peningkatan beban lain-lain sebesar Rp 14.248 juta yang dikompensasikan dengan penurunan bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi sebesar Rp 23.000 juta.

Page 45: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

23

d. Laba Bersih

Laba Bersih(dalam jutaan Rupiah)

656.234522.246

752.654

418.662529.204

30-Sep-12 30-Sep-11 2011 2010 2009

Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 Laba bersih Perseroan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tercatat sebesar Rp 656.234 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 133.988 juta atau 25,7% dibandingkan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 yang sebesar Rp 522.246 juta. Hal ini terutama karena peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 232.472 juta dan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 139.146 juta yang terkompensasi dengan peningkatan beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif sebesar Rp 17.297 juta dan peningkatan beban operasional lainnya sebesar Rp 166.321 juta. Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Laba bersih Perseroan tahun 2011 tercatat sebesar Rp 752.654 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 333.992 juta atau 79,78% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 418.662 juta. Hal ini terutama karena peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 262.253 juta dan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 87.689 juta yang terkompensasi dengan peningkatan beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif sebesar Rp 3.909 juta dan peningkatan beban operasional lainnya. Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Pada tahun 2010, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 418.662 juta, menurun sebesar Rp 110.542 juta atau 20,89% dibandingkan dengan tahun 2009 yang sebesar Rp 529.204 juta. Hal ini terutama karena peningkatan pendapatan bunga bersih yang hanya sebesar Rp 97.158 juta yang didukung juga dengan penurunan beban penyisihan kerugian atas aset produktif dan non produktif sebesar Rp 36.470 juta, namun terkompensasi dengan penurunan pendapatan operasional lainnya sebesar Rp 16.764 juta, peningkatan beban operasional lainnya sebesar Rp 110.034 juta dan beban non operasional sebesar Rp 187.076 juta.

e. Total Laba Komprehensif periode/tahun berjalan setelah pajak Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 Total laba komprehensif setelah pajak periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tercatat sebesar Rp 560.842 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 45.986 juta atau 8,93% dibandingkan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 yang sebesar Rp 514.856 juta. Hal ini terutama karena kenaikan laba bersih sebesar Rp 133.988 juta yang dikompensasi oleh kerugian aktuaria program imbalan pasti sebesar Rp 75.741 juta dan transfer kerugian ke laba bersih dari aset keuangan tersedia untuk dijual sebesar Rp 24.341 juta.

Page 46: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

24

Tahun 2011 dibandingkan dengan Tahun 2010 Total laba komprehensif setelah pajak tahun 2011 tercatat sebesar Rp 753.221 juta mengalami peningkatan sebesar Rp 313.641 juta atau 71,35% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 439.580 juta. Hal ini terutama karena kenaikan laba bersih sebesar Rp 333.992 juta, disertai penurunan kerugian dan penurunan transfer keuntungan ke laba bersih dari aset keuangan tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp 13.023 juta dan Rp 40.157 juta. Tahun 2010 dibandingkan dengan Tahun 2009 Total laba komprehensif setelah pajak tahun 2010 tercatat sebesar Rp 439.580 juta mengalami penurunan sebesar Rp 160.389 juta atau 26,73% dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp 599.969 juta. Hal ini terutama karena turunnya laba bersih sebesar Rp 110.542 juta, disertai penurunan keuntungan dan transfer keuntungan ke laba bersih dari aset keuangan tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp 22.390 juta dan Rp 44.072 juta.

Perkembangan Aset, Liabilitas dan Ekuitas

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009Aset 71.435.504 59.834.397 50.141.559 41.422.612 Liabilitas 62.779.117 53.244.018 44.310.816 36.409.248 Ekuitas 8.656.387 6.590.379 5.830.743 5.013.364

(dalam jutaan Rupiah)

71.435.504

59.834.397

50.141.55941.422.612

36.409.24844.310.816

53.244.018

62.779.117

5.013.3645.830.7436.590.3798.656.387

30-Sep-12 2011 2010 2009

Aset Liabilitas Ekuitas

a. Aset

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009

Kas 658.037 721.809 896.588 756.273 Giro pada Bank Indonesia 4.549.774 4.074.605 2.634.557 1.368.692 Giro pada bank lain-bersih 180.735 207.738 108.060 155.598 Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih

7.286.193

3.293.731

4.273.152

3.382.690

Efek-efek-bersih 3.296.415 7.058.476 6.203.842 6.875.959 Obligasi Pemerintah 1.592.456 468.631 1.858.125 3.023.651 Tagihan derivatif-bersih 109.784 75.002 51.031 40.261 Pinjaman yang diberikan-bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 Tagihan akseptasi-bersih 2.069.380 1.286.389 972.947 736.063 Penyertaan saham-bersih - - - 43.170 Aset tetap-nilai buku 813.342 835.414 830.595 818.612 Aset pajak tangguhan 68.601 50.991 54.149 22.743 Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain -bersih

465.449 773.368

420.749 799.510

272.974 1.067.343

211.522 644.400

Jumlah 71.435.504 59.834.397 50.141.559 41.422.612

Page 47: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

25

Pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Total aset pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 71.435.504 juta, meningkat Rp 11.601.107 juta atau sekitar 19,39% dibandingkan total aset pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercatat sebesar Rp 59.834.397 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kredit yang diberikan – bersih sebesar Rp 9.030.618 juta. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Total aset pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 59.834.397 juta, meningkat Rp 9.692.838 juta atau sekitar 19,33% dibandingkan total aset pada tanggal 31 Desember 2010 yang tercatat sebesar Rp 50.141.559 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kredit yang diberikan – bersih sebesar Rp 9.623.156 juta. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Total aset pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 50.141.559 juta, meningkat Rp 8.718.947 juta atau sekitar 21,05% dibandingkan total aset pada tanggal 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 41.422.612 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kredit yang diberikan – bersih sebesar Rp 7.575.218 juta.

a.1. Pijaman yang diberikan-bersih atau kredit yang diberikan-bersih

Pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Total kredit yang diberikan-bersih pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 49.571.970 juta, meningkat Rp 9.030.618 juta atau 22,28% dibandingkan tanggal 31 Desember 2011 yang tercatat sebesar Rp 40.541.352 juta. Peningkatan kredit yang diberikan-bersih didukung oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang kondusif, pengembangan usaha yang terus dilakukan oleh Perseroan serta meningkatnya fungsí intermediasi Perseroan. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Total kredit yang diberikan-bersih pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 40.541.352 juta, meningkat Rp 9.623.156 juta atau 31,12% dibandingkan tahun 2010 yang tercatat sebesar Rp 30.918.196 juta. Peningkatan kredit yang diberikan-bersih ini didukung oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang kondusif, pengembangan bisnis serta proses internal yang semakin lebih baik. Perseroan juga berhasil meningkatkan fungsi intermediasi dengan cara mendorong pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan simpanan nasabah ditunjukan dengan naiknya rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) menjadi 87,0% pada akhir tahun 2011dibanding 80,0% di akhir tahun 2010. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Total kredit yang diberikan-bersih pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 30.918.196 juta, meningkat Rp 7.575.218 juta atau 32,45% dibandingkan tahun 2009 yang tercatat sebesar Rp 23.342.978 juta. Peningkatan kredit yang diberikan-bersih ini sejalan dengan pengembangan usaha yang terus dilakukan oleh Perseroan serta meningkatkan fungsí intermediasi Perseroan.

a.2. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 7.286.193 juta, meningkat Rp 3.992.462 juta atau sekitar 121,2% dibandingkan total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercatat sebesar Rp 3.293.731 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan naiknya penempatan dana dari kelebihan likuiditas Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 3.293.731 juta, turun Rp 979.421 juta atau sekitar 22,9% dibandingkan total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih pada tanggal 31 Desember 2010 yang tercatat sebesar Rp 4.273.152 juta. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan penempatan kelebihan likuiditas dalam bentuk efek-efek.

Page 48: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

26

Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 4.273.152 juta, meningkat Rp 890.462 juta atau sekitar 26,3% dibandingkan total penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia-bersih pada tanggal 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 3.382.690 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan naiknya penempatan dana dari kelebihan likuiditas. a.3. Efek-Efek Pada tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Total efek-efek-bersih pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 3.296.415 juta, menurun Rp 3.762.061 juta atau sekitar 53,3% dibandingkan total efek-efek-bersih pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercatat sebesar Rp 7.058.476 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan SBI kategori tersedia untuk dijual sebesar Rp 4.027.072 juta dalam rangka manajemen likuiditas Perseroan, yang menempatkan kelebihan likuiditas dalam jangka waktu yang lebih pendek, yaitu dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Total efek-efek-bersih pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 7.058.476 juta, meningkat Rp 854.634 juta atau sekitar 13,8% dibandingkan total efek-efek-bersih pada tanggal 31 Desember 2010 yang tercatat sebesar Rp 6.203.842 juta. Peningkatan dalam rangka penempatan kelebihan likuiditas Perseroan. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Total efek-efek-bersih pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 6.203.842 juta, menurun Rp 672.117 juta atau sekitar 9,8% dibandingkan total efek-efek-bersih pada tanggal 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 6.875.959 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan SBI dalam rangka manajemen likuiditas Perseroan, yang menempatkan kelebihan likuiditas dalam bentuk penempatan pada Bank Indonesia.

b. Liabilitas

Komponen liabilitas terbesar berasal dari simpanan nasabah.

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009

Liabilitas segera 422.274 302.778 306.313 232.012 Simpanan nasabah Giro 10.132.509 10.257.307 7.543.225 6.787.253 Tabungan 16.959.760 18.206.127 14.672.575 10.910.593 Deposito 26.525.516 18.956.105 17.210.154 15.035.151 Simpanan dari bank lain 3.762.227 1.347.958 1.163.461 824.251 Liabilitas derivatif 82.369 115.976 39.044 40.017 Liabilitas akseptasi 2.074.183 1.303.242 898.233 743.989 Pinjaman yang diterima - 290.160 - 4.584 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi

-

-

33.259

24.608 Biaya yang masih harus dibayar 379.811 376.220 371.078 298.045 Liabilitas lain-lain 950.443 549.261 585.642 506.756 Utang pajak kini 15.310 65.534 16.065 76.070 Modal pinjaman - - - 328.825 Obligasi subordinasi 1.474.715 1.473.350 1.471.767 597.094 Jumlah 62.779.117 53.244.018 44.310.816 36.409.248

Page 49: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

27

Tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Total liabilitas pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 62.779.117 juta, yang terutama terdiri dari Simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan obligasi subordinasi, tumbuh sebesar Rp 9.535.099 juta atau 17,91% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercatat sebesar Rp 53.244.018 juta. Peningkatan ini terutama berasal dari pertumbuhan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain masing-masing sebesar Rp 6.198.246 juta dan Rp 2.414.269 juta. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 53.244.018 juta, yang terutama terdiri dari Simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan obligasi subordinasi, tumbuh sebesar Rp 8.933.202 juta atau 20,16% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 yang tercatat sebesar Rp 44.310.816 juta. Peningkatan ini terutama berasal dari pertumbuhan simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain masing-masing sebesar Rp 7.993.585 juta dan Rp 184.497 juta. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 44.310.816 juta, tumbuh sebesar Rp 7.901.568 juta atau 21,70% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 36.409.248 juta. Peningkatan ini terutama berasal dari pertumbuhan simpanan nasabah, obligasi subordinasi dan simpanan dari bank lain masing-masing sebesar Rp 6.692.957 juta, Rp 874.673 juta dan Rp 339.210 juta.

b.1. Simpanan Nasabah

Tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Simpanan nasabah pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 53.617.785 juta, meningkat Rp 6.198.246 juta atau 13,07% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 47.419.539 juta. Peningkatan simpanan nasabah ini terutama dipicu oleh peningkatan deposito sebesar Rp 7.569.411 juta di tahun 2012. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Simpanan nasabah pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 47.419.539 juta, meningkat Rp 7.993.585 juta atau 20,27% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 39.425.954 juta. Peningkatan simpanan nasabah ini terutama dipicu oleh peningkatan giro dan tabungan masing-masing sebesar Rp 2.714.082 juta dan Rp 3.533.552 juta di tahun 2011. Peningkatan giro dan tabungan sesuai dengan strategi Perseroan untuk terus meningkatkan Low Cost Fund. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Simpanan nasabah pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 39.425.954 juta, meningkat Rp 6.692.957 juta atau 20,45% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 32.732.997 juta. Peningkatan simpanan nasabah ini terutama dipicu oleh peningkatan giro dan tabungan masing-masing sebesar Rp 755.972 juta dan Rp 3.761.982 juta di tahun 2010. Peningkatan tabungan ini terutama didorong oleh pertumbuhan produk TANDA.

b.2. Simpanan dari bank lain

Tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Saldo simpanan dari bank lain pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 3.762.227 juta, meningkat Rp 2.414.269 juta dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1.347.958 juta yang terutama disebabkan peningkatan call money sebesar Rp 2.095.270 juta menjadi sebesar Rp 3.339.320 juta pada tanggal 30 September 2012 dari sebesar Rp 1.244.050 juta pada tanggal 31 Desember 2011. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Saldo simpanan dari bank lain pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1.347.958 juta, meningkat Rp 184.497 juta dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.163.461 juta yang terutama disebabkan peningkatan call money sebesar Rp 2.095.270 juta menjadi sebesar Rp 1.244.059 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari sebesar Rp 1.059.965 juta pada tanggal 31 Desember 2010.

Page 50: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

28

Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Saldo simpanan dari bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.163.461 juta, meningkat Rp 339.210 juta dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 824.251 juta yang terutama disebabkan peningkatan call money sebesar Rp 399.965 juta menjadi sebesar Rp 1.059.965 juta pada tanggal 31 Desember 2010 dari sebesar Rp 660.000 juta pada tanggal 31 Desember 2009.

b.3. Obligasi Subordinasi Tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Saldo obligasi subordinasi pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 1.474.715 juta sedikit meningkat dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1.473.350 juta yang disebabkan adanya amortisasi biaya emisi. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Saldo obligasi subordinasi pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1.473.350 juta sedikit meningkat dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.471.767 juta yang disebabkan adanya amortisasi biaya emisi. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Obligasi Subordinasi pada tanggal 31 Desember 2010 tercatat sebesar Rp 1.471.767 juta, meningkat Rp 874.673 juta dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 597.094 juta terutama karena adanya penerbitan Obligasi Subordinasi III sebesar Rp 880.000 juta pada tahun 2010.

c. Ekuitas

Tanggal 30 September 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Total ekuitas pada tanggal 30 September 2012 mencapai Rp 8.656.387 juta, meningkat sebesar Rp 2.066.008 juta atau 31,35% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 yang tercatat sebesar Rp 6.590.379 juta. Peningkatan ini terutama bersumber dari penawaran umum terbatas VI sebesar Rp 1,5 triliun dan laba bersih selama periode berjalan sebesar Rp 656.234 juta. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2010 Total ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 mencapai Rp 6.590.379 juta, meningkat sebesar Rp 759.636 juta atau 13,03% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 yang tercatat sebesar Rp 5.830.743 juta. Peningkatan ini terutama bersumber dari laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 752.654 juta. Tanggal 31 Desember 2010 dibandingkan dengan Tanggal 31 Desember 2009 Total ekuitas pada tanggal 31 Desember 2010 mencapai Rp 5.830.743 juta, meningkat sebesar Rp 817.379 juta atau 16,30% dari Rp 5.013.364 juta pada tanggal 31 Desember 2009. Peningkatan ini bersumber dari perolehan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp 418.662 juta dan penambahan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 422.173 juta.

Arus Kas

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011* 2011 2010 2009

Kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi 713.371 594.917 1.924.903 (2.563.912) (240.009)

Kas bersih yang diperoleh dari/( digunakan untuk) aktivitas investasi 2..344.022 (492.182) (1.013.590) (1.109.319) 3.634.449

Kas bersih yang diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 1.215.006 193.380 291.375 869.391 (870.634)

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 4.173.869 327.305 1.192.330 (2.803.840) 2.523.806

* Catatan, tidak diaudit

Page 51: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

29

Arus Kas dari aktivitas operasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 713.371 juta atau naik sebesar 19,91% dibandingkan dengan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 594.917 juta, antara lain dikarenakan kenaikan penerimaan bunga dan komisi dan penerimaan lainnya sebesar Rp 631.987 juta dikompensasikan dengan pengeluaran pembayaran bunga dan pembayaran beban operasional sebesar Rp 273.123 juta. Disamping itu tambahan arus kas keluar akibat pertumbuhan kredit dan aset-aset operasi lainnya sebesar Rp 5.166.138 dikompensasi oleh tambahan arus kas masuk akibat kenaikan simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, utang pajak kini dan liabilitas operasi lainnya sebesar Rp 5.066.514 juta. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2011 sebesar Rp 1.924.903 juta atau meningkat sebesar 175,08% dibandingkan dengan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2010 sebesar Rp 2.563.912 juta, antara lain dikarenakan kenaikan penerimaan bunga dan komisi, dan penerimaan lainnya sebesar Rp 884.855 juta dikompensasikan dengan pengeluaran-pembayaran bunga dan pembayaran beban operasional sebesar Rp 690.003 juta. Disamping itu penurunan arus kas keluar akibat pertumbuhan kredit dan aset-aset operasi lainnya sebesar Rp 3.077.278 dikompensasi oleh tambahan arus kas masuk akibat kenaikan simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, utang pajak kini dan liabilitas operasi lainnya sebesar Rp 1.160.865 juta. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi pada tahun 2010 sebesar Rp 2.563.912 juta atau naik sebesar 968,26% dibandingkan dengan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi tahun 2009 sebesar Rp 240.009 juta, antara lain dikarenakan penurunan pembayaran bunga sebesar Rp 238.937 juta dikompensasikan dengan turunnya penerimaan bunga dan komisi bunga dan penerimaan lainnya, dan kenaikan pembayaran beban operasional sebesar Rp 426.422 juta. Disamping itu tambahan arus kas keluar akibat pertumbuhan kredit dan aset-aset operasi lainnya sebesar Rp 6.556.476 dikompensasi oleh tambahan arus kas masuk akibat kenaikan simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas operasi lainnya sebesar Rp 4.428.917 juta. Arus Kas dari aktivitas investasi Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 2.344.022 juta atau naik sebesar 576,25% dibandingkan dengan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 492.182 juta, terutama dikarenakan peningkatan aktivitas pembelian maupun penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual sebesar Rp 2.819.021 juta. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2011 sebesar Rp 1.013.590 juta atau menurun sebesar 8,63% dibandingkan dengan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi tahun 2010 sebesar Rp 1.109.319 juta, terutama dikarenakan penurunan aktivitas pembelian maupun penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual sebesar 14,41%. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2010 sebesar Rp 1.109.319 juta atau meningkat sebesar 130,52% dibandingkan dengan kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi tahun 2009 sebesar Rp 3.634.449 juta, terutama dikarenakan penurunan aktivitas pembelian maupun penjualan dari transaksi efek-efek dan obligasi pemerintah tersedia untuk dijual sebesar sebesar 127,75%. Arus Kas dari aktivitas pendanaan Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 1.215.006 juta atau naik sebesar 528,30% dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp 193.380 juta, terutama didorong oleh penerimaan dari penerbitan saham Right Issue VI sebesar Rp 1.506.976 juta pada tahun 2012. Perseroan menerbitkan saham sebanyak 1.506.975.730 lembar saham biasa dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilai penuh) per saham. Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2011 sebesar Rp 291.375 juta atau menurun sebesar 66,49% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp 869.391 juta, antara lain dikarenakan pada tahun 2010 Perseroan menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp 880 miliar, sedangkan di tahun 2011 Perseroan tidak melakukan penerbitan obligasi.

Page 52: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

30

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2010 sebesar Rp 869.391 juta atau meningkat sebesar 199,86% dibandingkan dengan kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan tahun 2009 sebesar Rp 870.634 juta, antara lain dikarenakan pada tahun 2010 Perseroan menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp 880 miliar, sedangkan di tahun 2009 Perseroan tidak melakukan penerbitan obligasi dan juga karena pembayaran atas kredit yang diterima sebesar Rp 870.634 juta pada tahun 2009. Belanja Modal (Capital Expenditure) Belanja modal Perseroan terdiri dari pembelian tanah dan bangunan/aset tetap lainnya. Belanja modal tersebut untuk untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 82.933 juta, Rp 149.496 juta, Rp 132.628 juta dan Rp 122.825 juta, yang sumber dananya berasal dari kas internal yang ditujukan untuk memperkuat infrastruktur, meningkatkan proses, produk dan kualitas layanan kepada nasabah. Komitmen dan Kontinjensi Pada tanggal 30 September 2012, Perseroan memiliki liabilitas komitmen – bersih sebesar Rp 21.430.769 juta dan liabilitas kontinjensi – bersih sebesar Rp 766.670 juta. Liabilitas komitmen terdiri dari fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan dan irrevocable letters of credit yang masih berjalan. Liabilitas kontinjensi terdiri dari penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Jumlah

Liabilitas Komitmen Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan (20.125.289) Irrevocable letters of credit yang masih berjalan (1.305.480) Jumlah Liabilitas Komitmen – Bersih (21.430.769) Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima 2.838.135 Liabilitas Kontinjensi Garansi yang diterbitkan (3.604.805) Jumlah Liabilitas Kontinjensi – Bersih (766.670)Jumlah Liabilitas Komitmen Dan Kontinjensi (22.197.439)

5. PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT

Perbankan di Indonesia, termasuk Perseroan, harus tunduk kepada ketetapan yang ditentukan oleh Bank Indonesia terutama ketentuan yang mengatur prinsip kehati-hatian. Pelanggaran terhadap ketentuan atas prinsip kehati-hatian dapat memberikan dampak negatif terhadap tingkat kesehatan Perseroan atau bahkan Perseroan dapat dilikuidasi apabila sampai mengganggu sistem perbankan nasional. Oleh sebab itu, dalam mengelola kegiatan usahanya, Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip perbankan yang sehat (prudential banking). ‘5.1. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) Pada bulan September 2008, BI menerbitkan peraturan No. 10/15/PBI/2008 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan risiko pasar (market risk) dan risiko operasional (operational risk). Berdasarkan peraturan tersebut, bank-bank dengan aset sebesar Rp 10 triliun atau lebih wajib memperhitungkan risiko pasar dan risiko operasional dalam menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum. Kewajiban bank-bank untuk memenuhi penyediaan modal minimum sebesar 8,00% dengan memperhitungkan risiko pasar dan risiko operasional. Pada tanggal 30 September 2012 kewajiban penyediaan modal minimum Perseroan sebesar 16,68%.

Page 53: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

31

Tabel dibawah ini menunjukkan perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, termasuk rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Perhitungan Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 Modal Tier 1

Modal saham 1.068.615 880.243 726.822 726.822 Agio ** 4.471.713 3.154.919 2.470.638 2.097.878 Cadangan umum 1.550 1.450 1.350 1.250 Saldo laba 3.154.147 2.398.156 2.130.192 1.533.186 Laba periode/tahun berjalan 328.117 376.327 160.493 264.602

Dikurangi: Selisih kurang karena penjabaran laporan

keuangan (781.874) (781.874) - -

Investasi di anak perusahaan / perusahaan afiliasi

- - - (24.323)

Penyisihan penghapusan Aset non produktif (36.950) - - - 8.205.318 6.029.221 5.489.495 4.599.415 Modal Tier 2

Revaluasi aset tetap 48.376 48.376 48.376 48.376 Penyisihan penurunan umum 588.864 372.534 173.466 276.286 Penyisihan penurunan rekening administrasi - 62.123 31.981 - Obligasi subordinasi 866.794 1.014.385 1.133.096 706.985

Dikurangi: Investasi di anak perusahaan - - - (24.323)

1.504.034 1.497.418 1.386.919 1.007.324 Total Modal 9.709.352 7.526.639 6.876.414 5.606.739 Aset tertimbang menurut risiko

Risiko kredit 52.615.755 49.781.890 34.890.458 26.877.836 Risiko pasar 863.172 428.364 1.421.894 546.971 Risiko operasional 4.717.707 4.534.533 2.702.517 N/A

Total aset tertimbang menurut risiko 58.196.634 54.744.787 39.014.869 27.424.807 Rasio penyediaan modal: - Tanpa memperhitungkan risiko pasar 18,45% 15,12% 19,71% 20,86% - Dengan memperhitungkan risiko pasar 18,16% 14,99% 18,94% 20,45% - Dengan memperhitungkan risiko pasar

dan operasional 16,68% 13,75% 17,63% N/A Rasio penyediaan modal yang diwajibkan 8,00% 8,00% 8,00% 8,00%

**Termasuk proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ‘5.2 Kualitas Aset Produktif (Quality of Earning Asset) Ketentuan mengenai Kualitas Aset Produktif diatur dalam Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 November 1998 sebagaimana diubah dengan Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No.9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. Dengan pemberlakuan ketentuan Bank Indonesia tersebut, Perseroan tetap mampu mempertahankan kualitas asetnya dengan baik, dimana hal tersebut tampak dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Perseroan yang tetap berada dibawah ketentuan yang dipersyaratkan Bank Indonesia yaitu maksimum 5,00%. Hal ini adalah cerminan dari prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit yang selama ini diterapkan oleh Perseroan.

Page 54: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

32

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, jumlah penyisihan penghapusan aset produktif minimum yang wajib dibentuk sebesar Rp 945.118 juta Rp 734.426 juta, Rp 622.365 juta dan Rp 638.218 juta sedangkan penyisihan penghapusan aset produktif yang telah dibentuk pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 945.118, Rp 734.426 juta, Rp 622.365 juta dan Rp 638.218 juta, sehingga persentase pemenuhan penyisihan penghapusan aset produktif pada 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah 100,00%, 100,00%, 100,00% dan 100,15%. Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan persentase kredit bermasalah pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

Kategori Pinjaman yang Diberikan Berdasarkan Kolektibilitas

30September

31 Desember

31 Desember

31 Desember

2012 2011 2010 2009 Lancar (%) 96,83% 97,52% 95,98% 93,05% Dalam Perhatian Khusus (%) 2,13% 1,22% 2,04% 3,78% Kurang Lancar (%) 0,13% 0,15% 0,28% 0,25% Diragukan (%) 0,06% 0,11% 0,15% 0,30% Macet (%) 0,85% 1,00% 1,55% 2,62% Jumlah Kredit yang Diberikan (%) 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kredit Bermasalah – bruto (%) 1,04% 1,26% 1,99% 3,12% Kredit Bermasalah – bersih (%) 0,42% 0,59% 0,94% 1,44%

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 persentase kredit yang bermasalah – bruto masing-masing adalah sebesar 1,04%, 1,26%, 1,99% dan 3,12%. Penurunan kredit bermasalah – bruto terutama didorong oleh penyelesaian kredit bermasalah dan semakin efektifnya manajemen risiko dalam mencegah timbulnya kredit bermasalah baru. Dalam rangka menekan pertambahan jumlah kredit bermasalah, Perseroan selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit serta meningkatkan pemantauan perkembangan debitur secara berkala. Menanggapi ketidakpastian dalam kondisi makro ekonomi, Perseroan meningkatkan intensitas kontrol dalam proses monitoring portfolio sehingga dapat mendeteksi kesulitan yang dihadapi oleh nasabah sejak dini dan mengambil langkah perbaikan secara tepat waktu. Hubungan yang lebih erat dibina dengan nasabah agar dapat lebih memahami kebutuhan operasionalnya dalam rangka memberi dukungan dan solusi yang tepat dan membantu menghindari terjadinya gangguan pada usaha nasabah. Dengan kerangka kerja pengelolaan risiko kredit yang baik, maka dapat melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko dengan cepat dan mampu mendampingi nasabah menghadapi kondisi pasar yang kurang kondusif. Tabel berikut menunjukkan perkembangan cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

(dalam jutaan Rupiah) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan

30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009

Pinjaman yang diberikan 50.517.088 41.275.778 31.540.561 23.981.196 Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan

- Saldo awal 734.426 622.365 638.218 475.119 - Penyesuaian saldo awal sehubungan

dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) - - (23.877) -

- Penyisihan selama periode/tahun berjalan

201.777 216.375 195.777 212.283

- Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan

16.056 8.398 1.165 157

- Penghapusan selama periode/tahun berjalan (18.047) (147.255) (151.701) (29.957) - Lain-lain*) 10.906 34.543 (37.217) (19.384) - Saldo akhir 945.118 734.426 622.365 638.218

Persentase cadangan kerugian penurunan nilai yang diberikan terhadap jumlah pinjaman yang diberikan

1,87% 1,78% 1,97% 2,66%

*) termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.

Page 55: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

33

a. Rentabilitas

Pendapatan Perseroan terutama berasal dari pendapatan bunga yang sangat dipengaruhi oleh kualitas aset produktif yang dimiliki oleh Perseroan. Oleh karena itu Perseroan selalu mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam mengelola aset produktif yang dimilikinya (prudent banking) agar rentabilitas perseroan terpelihara dengan baik. Adapun indikator yang menunjukan rentabilitas tersebut antara lain adalah ROA dan ROE. Rasio imbal hasil terhadap rata-rata ekuitas (Return on Average Equity – ROE) Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 12,11% dan 12,05%, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 12,90%, 8,12% dan 11,82%. Sedangkan imbal hasil (sebelum pajak) terhadap rata-rata aset (Return on Average Assets – ROA) untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 1,78% dan 1,83% dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing tercatat 1,91%, 1,29% dan 1,91%. b. Likuiditas Penilaian terhadap faktor likuiditas dilakukan dengan menilai rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank (Loan to Deposit Ratio – LDR) dan ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Manajemen Perseroan selalu berusaha untuk menjaga tingkat likuiditas Perseroan pada level tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah tepat pada waktunya. Perseroan selama ini telah berhasil memenuhi ketentuan GWM yang dipersyaratkan dan menjaga rasio LDR-nya berada dalam kisaran rasio LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Likuiditas menunjukkan kemampuan Peseroan, dalam memenuhi kewajibannya dalam menjaga Giro Wajib Minimum (GWM) sebagai cadangan wajib ( perbandingan antara saldo rekening Giro Perseroan pada Bank Indonesia dengan Dana Pihak ketiga ) seperti yang ditentukan oleh Bank Indonesia. GWM Rupiah yang diwajibkan Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 8%, 8%, 8% dan 5%, sedangkan GWM Valas yang diwajibkan Bank Indonesia pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 8%, 8%, 1% dan 1%. GWM Rupiah Perseroan pada 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 8,05%, 8,16%, 8,27% dan 5,27% sedangkan GWM Valas Perseroan pada 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 8,10%, 8,06%, 1,08% dan 1,10%. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, Bank wajib memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif. GWM LDR mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011. LDR Perseroan pada 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 93,93%, 87,04%, 80,00% dan 73,26% sehingga berada dalam kisaran rasio LDR sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Tabel di bawah ini menunjukkan posisi rasio GWM dan LDR Perseroan pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 dan tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011** 2011 2010 2009 Batas Minimum GWM Utama Rupiah 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 5,00% Giro Wajib Minimum Utama Rupiah 8,05% 8,17% 8,16% 8,27% 5,27% Batas Minimum GWM Sekunder Rupiah

2,50% 2,50% 2,50% 2,50% 2,50%

Giro Wajib Minimum Sekunder Rupiah

25,93% 31,94% 25,92% 29,13% 40,22%

Page 56: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

34

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011** 2011 2010 2009

Batas Minimum GWM Valas 8,00% 8,00% 8,00% 1,00% 1,00% Giro Wajib Minimum Valas 8,10% 8,02% 8,06% 1,08% 1,10% Total Kredit *) 50.365.054 36.007.993 41.275.778 31.540.561 23.981.196 Total Dana *) 53.617.785 43.013.284 47.419.539 39.425.954 32.732.997 LDR Perseroan 93,93% 83,71% 87,04% 80,00% 73,26%

*) tidak termasuk antar bank **) Catatan, tidak di audit c.Batas Maksimum Pemberian Kredit

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011* 2011 2010 2009 Batas maksimum penyediaan dana

kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Perseroan

1.941.870

1.447.272 1.505.328 1.375.282 1.122.035 Batas maksimum penyediaan dana

kepada satu kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Perseroan

2.427.338

1.809.090 1.881.660 1.719.103 1.402.543 Batas maksimum penyediaan dana

kepada satu peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari modal Perseroan

970.935

723.636 752.664 687.641 561.018 *) Catatan, tidak di audit Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, tidak terdapat pelampauan atau pelanggaran atas Batas Maksimum pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi dan pihak ketiga. d. Posisi Devisa Neto Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 19.599.733 juta, naik sebesar Rp 6.434.027 juta atau 48,87% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.165.706 juta. Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.165.706 juta, naik sebesar Rp 2.560.693 juta atau 24,15% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 10.605.013 juta. Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp10.605.013 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.357.407 juta atau 14,68% dari posisi tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 9.247.606 juta. Posisi liabilitas dalam valuta asing pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 17.171.095 juta, naik sebesar Rp 3.762.182 juta atau 28,06 % dari posisi tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.408.913 juta. Posisi liabilitas dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.408.913 juta, meningkat sebesar Rp 3.316.141 juta atau 32,86% dari posisi tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 10.092.772 juta. Posisi liabilitas valuta asing pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 10.092.772 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.156.913 juta atau 12,95% dari posisi tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 8.935.859 juta. PDN pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah 4,32%, 3,12%, 1,30% dan 0,81% dan PDN tersebut masih berada dalam batas ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Page 57: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

35

Pertumbuhan Aset dan Liabilitas dalam Valuta Asing Berikut adalah tabel pertumbuhan aset dan liabilitas dalam valuta asing beserta rekening administratifnya dalam valuta asing:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali PDN dalam persentase) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009Aset 19.599.733 13.165.706 10.605.013 9.247.606 Liabilitas 17.171.095 13.408.913 10.092.772 8.935.859 Aset Rekening Administratif 7.600.951 6.821.649 6.004.865 3.898.902 Kewajiban Rekening Administratif 10.398.736 6.788.692 6.494.429 4.194.489 Posisi Devisa Netto (PDN) 4,32% 3,12% 1,30% 0,81%

6. PROSPEK USAHA PERSEROAN Perseroan akan tetap konsisten menjalankan strateginya didalam dunia perbankan sesuai dengan visi Perseroan untuk menjadi bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya, Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan produk. Didalam perkembangan perekonomian Indonesia, sampai dengan posisi triwulan III tahun 2012, memperlihatkan laju pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 6,2% year-on-year. Pertumbuhan positif ini didukung oleh kekuatan ekonomi domestik yang didorong oleh tingkat konsumsi yang terus melaju sekitar 5,7% dan gairah investasi di dalam negeri yang mengalami peningkatan yang cukup berarti. Inflasi pada akhir bulan September 2012 berada di kisaran 4,31% year-on-year, sebagian besar berada pada kisaran prediksi dari Bank Indonesia, sehingga Bank Indonesia dapat terus mempertahankan suku bunga SBI pada kisaran 5,75% sampai dengan akhir bulan September 2012. Disamping itu, jumlah cadangan devisa sampai dengan bulan September 2012 juga telah bertambah menjadi USD 110,2 miliar relatif cukup untuk mendukung kestabilan nilai tukar rupiah sampai akhir tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan masih dapat bertahan dikisaran 6,0 - 6,5%, sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya tekanan dari imbas krisis ekonomi global, masih tingginya konsumsi BBM dalam negeri dan pengaruh persiapan pemilu tahun 2014. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan berada di kisaran 5,0-6,0% atau lebih tinggi daripada inflasi yang dipatok Pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2013 sebesar 4,9%.Tekanan inflasi eksternal antara lain berasal dari naiknya beberapa komoditas utama dunia, sementara dari lingkup internal, antara lain berasal dari dampak pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) oleh pemerintah pada tahun 2013. Mengenai perkembangan suku bunga SBI pada tahun 2013, diperkirakan berada pada kisaran 5,75-6,0%. Dengan suku bunga SBI yang lebih rendah akan menimbulkan risiko pelemahan rupiah dan meningkatnya laju inflasi. Proyeksi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah di kisaran Rp 9.500-9.600 per USD terutama akibat tren penurunan surplus perdagangan Indonesia dan imbas perlambatan perekonomian di China yang akan mengurangi daya tarik arus modal masuk ke negara emerging market, termasuk Indonesia. Seiring dengan perkembangan positif pada makro ekonomi Indonesia sampai dengan bulan September tahun 2012, sektor perbankan juga memperlihatkan tren pertumbuhan yang relatif stabil, yang mana ditunjukkan dengan kualitas aset yang terkelola baik, profitabilitas yang sehat dan permodalan yang kokoh pada periode yang sama. Tingginya laju pertumbuhan kredit domestik di kisaran 23% year-on-year dan rendahnya rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL/Non Performing Loan) yang jauh berada di bawah batas maksimum 5% sampai dengan bulan September tahun 2012 seakan-akan menjadi pendorong utama imbas positif di sektor ini. Disamping itu, fungsi intermediasi perbankan terlihat semakin efektif, ditunjukkan dengan kenaikan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 83%. Disisi permodalan, perbankan Indonesia mencatat rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai kisaran 14% pada akhir bulan September 2012. Sejalan dengan perkembangan makro ekonomi dan berbagai indikator perbankan yang relatif stabil, sektor perbankan diperkirakan akan cenderung untuk memperkuat posisi fundamental dan tetap menjaga laju pertumbuhannya secara selektif untuk beberapa tahun mendatang. Perseroan tetap optimis untuk meraih cakupan bisnisnya ditengah persaingan industri perbankan, baik dalam persaingan langsung maupun tidak langsung dengan kalangan perbankan nasional, bank asing dan bank campuran. Dengan memiliki basis nasabah yang loyal, jaringan kantor diberbagai wilayah di Indonesia dengan posisi yang strategis dan didukung oleh berbagai produk perbankan yang memilki nilai lebih, serta pelayanan perbankan yang berkualitas, Perseroan akan tetap mampu menjaga kinerja didalam persaingan industri perbankan nasional.

Page 58: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

36

7. MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko yang efektif adalah yang dijalankan oleh keseluruhan organisasi dan bukan saja hanya oleh unit atau divisi manajemen risiko sendiri. Untuk itu Perseroan melihat pentingnya mensosialisasikan manajemen risiko tersebut dengan paradigma yang tepat. Penerapan 4 (empat) pilar manajemen risiko, yaitu (1) Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi, (2) Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit, Proses Identifikasi, (3) Pengukuran, Pemantauan dan Sistem Informasi Manajemen Risiko dan (4) Sistem Pengendalian Intern, secara berkesinambungan terus dikembangkan disesuaikan dengan perkembangan organisasi Perseroan. Dengan adanya pemegang saham pengendali baru OCBC Bank, Perseroan akan mendapatkan lebih banyak lagi alih teknologi dan pengetahuan dari OCBC Bank yang telah jauh lebih dahulu menerapkan Manajemen Risiko ini. Seluruh jenis risiko akan Perseroan antisipasi sesuai dengan potensi dan tingkat kompleksitasnya. Keterangan mengenai Profil dan Manajemen Risiko Perseroan secara lengkap dapat dilihat pada Bab VIII tentang Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan.

Page 59: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

37

V. RISIKO USAHA Dalam menjalankan aktivitas usaha, Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha baik secara makro maupun mikro yang dapat mempengaruhi hasil usahanya. Kegiatan Perseroan dibidang perbankan antara lain meliputi penghimpunan dana masyarakat dan pemberian pinjaman. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan berpengaruh terhadap Perseroan: A. RISIKO USAHA YANG BERKAITAN DENGAN PERSEROAN

1. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika nasabah atau debitur Perseroan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada bank. Risiko kredit terutama berasal dari kredit yang diberikan, garansi yang diberikan, letters of credit, endorsement dan akseptasi. Bagian terbesar dari aset yang dimiliki oleh Perseroan sebagai suatu bank adalah berupa kredit yang diberikan kepada para nasabahnya. Risiko kredit yang dihadapi Perseroan adalah apabila debitur tidak mampu untuk membayar kembali pokok atas kredit yang diberikan maupun bunganya, yang pada gilirannya menurunkan tingkat kolektibilitas dan pendapatan Perseroan. Risiko ini akan semakin tinggi apabila pemberian kredit dalam jumlah yang signifikan terkonsentrasi pada sekelompok perusahaan atau industri tertentu. Disamping itu, risiko ini dapat mempengaruhi likuiditas Perseroan sehingga mengakibatkan Perseroan harus mencari sumber dana baru yang mungkin lebih mahal dimana hal ini akan menurunkan kinerja Perseroan. Kelompok industri terbesar yang memperoleh penyaluran kredit adalah sebagai berikut :

Keterangan Per 30 September 2012 (dalam Rp juta)

Perindustrian 11.937.500 Perdagangan 11.133.047 Jasa 10.891.453 Pertanian dan Pertambangan 2.456.508 Konstruksi 1.344.254 Lain-lain *) 12.754.326 Jumlah Kredit Bruto 50.517.088

*) Termasuk dalam Lain-lain diatas adalah kredit pemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan dan personal loans.

2. Risiko Operasional Risiko operasional mencakup seluruh risiko yang timbul akibat kekurangan dan kegagalan pada satu atau lebih dari lima komponen penting, yaitu proses, Sumber Daya Manusia (SDM), sistem, manajemen dan kondisi eksternal. Pengelompokan jenis risiko tersebut berfungsi untuk menyelaraskan persepsi dan pemahaman di seluruh organisasi dan menjadi basis untuk pengungkapan, pengukuran, penggabungan/penjumlahan, pemantauan dan pelaporan informasi terkait risiko. Apabila hal-hal tersebut tidak sesuai dalam implementasi sebagaimana yang diharapkan, maka dapat menurunkan kinerja Perseroan dalam berbagai aktivitas seperti timbulnya kewajiban hukum (biaya pengadilan), pembayaran denda/penalti, kerugian/kerusakan aset, restitusi, penggantian kerugian berdasarkan perjanjian, dan lain-lain. Efek dari risiko operasional dapat menimbulkan rangkaian risiko lain diantaranya risiko hukum dan reputasi. Terhadap kondisi tersebut dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat sehingga berdampak lanjutan pada kesulitan penghimpunan pendanaan dan pada akhirnya dapat menurunkan kinerja usaha Perseroan.

3. Risiko Pasar Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan pasar (market factors) dan trading portfolio yang dimiliki oleh Perseroan yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan kerugian bagi Perseroan. Variabel risiko pasar meliputi suku bunga, nilai tukar, termasuk turunan (derivative) dari kedua variabel tersebut seperti perubahan harga options, maupun harga surat berharga. Risiko yang terjadi akibat perubahan suku bunga dan harga pasar dapat menurunkan pendapatan Perseroan dan mempengaruhi kinerja Perseroan.

Page 60: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

38

4. Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan pengikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Risiko ini tidak hanya timbul dalam aktivitas penyaluran kredit saja, tetapi juga karena adanya tuntutan pihak lain akibat adanya transaksi operasional Perseroan yang tidak dapat memenuhi kepuasan nasabah. Semakin banyak risiko hukum yang terjadi pada Perseroan akan meningkatkan biaya dari Perseroan dan akan menurunkan reputasi Perseroan yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja Perseroan.

5. Risiko Reputasi Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif mengenai bank. Risiko reputasi dapat mengakibatkan terjadinya kesenjangan komunikasi antara Perseroan dan masyarakat. Adanya ketidakpuasan dari nasabah terhadap tingkat pelayanan Perseroan, baik secara langsung maupun melalui media massa lainnya, akan dapat meningkatkan ketidakpuasan dari nasabah yang disampaikan melalui media massa. Hal ini akan menurunkan reputasi Perseroan yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat kepercayaan nasabah dan mitra usaha kepada Perseroan sehingga bisa menurunkan pendapatan Perseroan.

6. Risiko Stratejik Risiko stratejik adalah risiko yang disebabkan oleh adanya keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan stratejik yang tidak tepat, atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan eksternal. Risiko stratejik berakibat pada ketidakmampuan Perseroan dalam merespon perubahan-perubahan tersebut akan berdampak negatif pada kinerja keuangan Perseroan.

7. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul ketika bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti peraturan mengenai Rasio Kecukupan Modal (CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit (LLL), rasio kredit bermasalah (NPL), rasio Posisi Devisa Neto (NOP), atau peraturan lainnya. Risiko kepatuhan jika tidak dikelola dengan baik, berpotensi pada pengenaan denda, hukuman, rusaknya reputasi Perseroan atau hilangnya kepercayaan nasabah, yang pada gilirannya akan menurunkan pendapatan Perseroan.

8. Risiko Teknologi Informasi Risiko Teknologi Informasi adalah risiko yang timbul sebagai akibat dari penggunaan teknologi informasi yang diperlukan bank dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional bank. Selain itu perkembangan teknologi informasi memungkinkan bank untuk meningkatkan pelayanan baik dari kecepatan dan keakuratan transaksi serta pelayanan kepada nasabah melalui produk-produk Electronic Banking. Risiko teknologi informasi merupakan salah satu bagian yang sangat penting pada aktivitas Perseroan sepanjang operasional Perseroan didukung teknologi informasi. Ancaman keamanan transaksi melalui pemrograman oleh pihak luar Perseroan maupun virus dapat merusak pembukuan Perseroan dan mengakibatkan kerugian keuangan bagi Perseroan. Selain itu, gangguan jaringan komunikasi di dalam sistem teknologi informasi dapat menurunkan kecepatan proses pelayanan nasabah baik melalui petugas garda depan (front office) maupun melalui electronic banking. Pada akhirnya gangguan-gangguan tersebut dapat menyebabkan penurunan kinerja Perseroan.

9. Risiko Persaingan Risiko Persaingan adalah risiko yang dihadapi oleh bank dalam upaya memberi pelayanan pada nasabahnya, dimana bank akan bersaing dengan bank lain secara professional dan paling baik untuk kelangsungan operasional bank itu sendiri. Persaingan industri perbankan yang kompetitif dapat menurunkan kemampuan Perseroan dalam mempertahankan pangsa pasarnya di masa yang akan datang, baik dalam penyaluran kredit maupun penghimpunan sumber pendanaan, yang dapat menurunkan pendapatan bunga serta penurunan kinerja Perseroan.

Page 61: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

39

10. Risiko Kondisi Perekonomian Risiko Kondisi Perekonomian adalah risiko yang timbul karena perubahan kondisi perekonomian yang disebabkan oleh perubahan dalam bidang fiskal dan moneter, perubahan politik dan kondisi sosial. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan usaha bank karena pertumbuhan usaha bank sangat di dukung oleh pertumbuhan ekonomi. Kondisi makro ekonomi, baik nasional, regional maupun internasional, termasuk risiko resesi global saat ini yang antara lain disebabkan naiknya harga-harga komoditas yang dimotori oleh kenaikan harga minyak dunia menyebabkan tekanan inflasi di seluruh dunia, dapat mempengaruhi kegiatan industri perbankan. Ini dapat mendorong meningkatnya suku bunga dan inflasi serta rendahnya pertumbuhan ekonomi yang dapat menurunkan kegiatan Perseroan, karena berdampak pada penurunan dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan serta pendapatan dan beban bunga Perseroan.

B. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI Pembeli Obligasi yang dalam hal ini bertindak sebagai investor akan menghadapi risiko gagal bayar pokok pada saat jatuh tempo dan atau pembayaran bunga, jika Perseroan mengalami kesulitan keuangan. Selain itu Investor pembeli Obligasi juga berpotensi menghadapi risiko kesulitan untuk menjual efek tersebut di pasar dalam hal tidak likuidnya efek. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS. MANAJEMEN PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN.

Page 62: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

40

VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap posisi keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 27 Desember 2012 atas laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC yang dalam laporannya tertanggal 27 Desember 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 yang tidak diaudit, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap.

Page 63: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

41

VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan didirikan di Bandung pada tahun 1941 dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Perseroan memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967, izin sebagai bank devisa dengan Keputusan Bank Indonesia No. 23/9/KEP/DIR tanggal 19 Mei 1990, dan izin sebagai bank persepsi dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Keputusan No.S.35/MK.03/1993 tanggal 6 Januari 1993 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. S-201/ MK.02/ 2003 tanggal 14 Mei 2003 Perseroan ditunjuk sebagai Bank Persepsi dan Bank Devisa Persepsi On-Line. Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No. 7/592/DPIP/Prz tanggal 8 Agustus 2005, terhitung tanggal 5 Oktober 2005 Kantor Pusat Perseroan telah disetujui pindah alamat dari Jl. Taman Cibeunying Selatan No. 31 Bandung 40114 ke Jl. Gunung Sahari No. 38 Jakarta 10720. Dan berdasarkan Persetujuan Bank Indonesia No. 8/457/DPIP/Prz tanggal 16 Juni 2006, terhitung tanggal 3 Juli 2006 Kantor Pusat Perseroan telah disetujui pindah alamat dari alamat lama Jl. Gunung Sahari No. 38 Jakarta 10720 ke alamat baru di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta Selatan 12940. Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk, izin usaha PT Bank NISP Tbk telah dialihkan kepada PT Bank OCBC NISP Tbk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.10/83/KEP.GBI/2008 tanggal 15 Desember 2008 dan Perseroan telah memiliki izin usaha unit syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/11/KEP.DpG/ 2009 tanggal 8 September 2009. Pada tanggal 1 Januari 2011, PT Bank OCBC Indonesia efektif menggabungkan diri ke dalam Perseroan. Penggabungan usaha ini telah memperoleh izin dari BI berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor: 12/86/KEP.GBI/2010 tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha (Merger) PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk tertanggal 22 Desember 2010 (”Keputusan Gubernur BI”). Terhitung sejak berlakunya Keputusan Gubernur BI, Izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 99/KMK.017/1997 tanggal 10 Maret 1997 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank OCBC NISP di Jakarta sebagaimana diubah dengan Salinan Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor 5/15/KEP.DGS/2003 tanggal 17 Maret 2003 tentang perubahan nama PT Bank OCBC NISP menjadi PT Bank OCBC Indonesia, dinyatakan tidak berlaku lagi, sehingga seluruh hak dan kewajiban PT Bank OCBC Indonesia beralih kepada PT Bank OCBC NISP Tbk hasil merger. Perseroan didirikan berdasarkan Akta pendirian Perseroan No. 6 tanggal 4 April 1941 yang dibuat di hadapan Theodor Johan Indewey Gerlings, Notaris di Purwakarta yang telah disetujui menurut penetapan Directeur van Justitie tanggal 28 April 1941 No. A 42/6/9 dan diumumkan dalam berita Javasche Courant tanggal 20 Juni 1941 No. 49 Bijvoegsel No. 1961 dan Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 16 Januari 1951. Tambahan No. 21. Pada saat didirikan modal dasar sebesar f. 100.000 (seratus ribu Gulden) yang terbagi atas 200 saham masing-masing bernilai nominal f. 500 (lima ratus Gulden). Berdasarkan Berita Acara Rapat nomor 47 tanggal 27 Desember 1969 dihadapan Frederik Alexander Tumbuan, Notaris di Jakarta, pengesahan Kehakiman nomor Y.A.5/205/1 tanggal 28 Mei 1973 yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 76 tanggal 21 September 1973 Tambahan Berita Negara nomor 678, modal dasar Perseroan adalah Rp 60.000.000,- (enam puluh juta Rupiah) dengan nilai nominal Rp 60.000,- (enam puluh ribu Rupiah) sebanyak 1.000 lembar saham. Saham-saham tersebut telah ditempatkan sebanyak 600 (enam ratus) lembar saham senilai Rp 36.000.000,- (tiga puluh enam juta Rupiah) dan disetor penuh secara tunai sebanyak 100 (seratus) lembar saham senilai Rp 6.000.000,- (enam juta Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Perubahan Anggaran Dasar nomor 63 tanggal 15 Mei 1984, dibuat dihadapan Lien Tanudirdja, SH, Notaris di Bandung, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 86 Tanggal 26 Oktober 1984, Tambahan Berita Negara No. 1032, Modal Dasar Perseroan adalah Rp 4.200.000.000,- (empat miliar dua ratus juta Rupiah) terdiri dari 7.000 saham dengan nilai nominal Rp 600.000,- (enam ratus ribu Rupiah) per saham dimana saham-saham tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai tunai sebanyak 5.429 (lima ribu empat ratus dua puluh sembilan) lembar saham atau senilai Rp 3.257.400.000,- (tiga miliar dua ratus lima puluh tujuh juta empat ratus ribu Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 70, tanggal 14 Januari 1987, dibuat dihadapan Lien Tanudirdja, SH Notaris di Bandung, pengesahan Menteri Kehakiman No C2-6567.HT.01.04 TH 87 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 49 Tanggal 17 Juni 1988, Tambahan Berita Negara No. 581 mengenai peningkatan Modal Dasar Perseroan dengan cara menaikkan nilai nominal. Modal Dasar Perseroan adalah Rp 12.000.000.000,- (dua belas miliar Rupiah) terdiri dari 2.000 saham dengan dengan nilai nominal Rp 6.000.000,- (enam juta rupiah). Saham-saham tersebut ditempatkan dan disetor penuh secara tunai

Page 64: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

42

sebesar Rp 3.360.000.000,- (tiga miliar tiga ratus enam puluh juta Rupiah) atau 560 (lima ratus enam puluh) saham. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 19 tanggal 1 Juni 1994, dibuat dihadapan Notaris Ny. Widyawati Witjaksana, SH ,pengganti Notaris Lien Tanudirdja, SH Notaris di Bandung, pengesahan Menteri Kehakiman No. C2-9290.HT.01.04 TH 94 tanggal 16 Juni 1994, mengenai peningkatan Modal Dasar Perseroan menjadi Rp 200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) terdiri dari 200.000.000 (dua ratus juta) saham dengan dengan nilai nominal Rp 1.000,- (seribu rupiah). Saham-saham tersebut ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah). Dalam rangka Penawaran Umum Saham Perseroan kepada masyarakat, berdasarkan Akta No 10 tanggal 1 Agustus 1994 dibuat di hadapan Betty Supartini SH, kandidat Notaris , pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-13398.HT.01.04.TH.94 tanggal 5 September 1994, didaftarkan ke Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung dibawah nomor. 1013 tanggal 22 Agustus 1995, telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 28 November 1995, Tambahan No.9826 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar dalam rangka permasyarakatan saham, para pemegang saham Perseroan menyetujui untuk menawarkan dan menjual sebanyak 12.500.000 ( dua belas juta lima ratus ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 12.500.000.000,- ( dua belas miliar lima ratus juta Rupiah) kepada masyarakat melalui Pasar Modal. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank NISP No. 138 tanggal 25 September 1996 yang menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan pembagian saham bonus dengan perbandingan 5 (lima) saham lama diberikan 2 (dua) saham baru (yang mana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan diadakan pada tanggal 25 September 1996 sebagaimana ternyata dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank NISP No. 137 tanggal 29 September 1998) keduanya dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito.SH., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan nomor C2-10.675.HT.01.04.Th.96 tanggal 29 November 1996 dan didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan No. 10111 800142 tanggal 26 Desember 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik indonesia nomor 24 tanggal 25 Maret 1987, Tambahan No. 1108, maka struktur pemodal setelah pemecahan nilai nominal saham dan pembagian saham bonus menjadi sebagai berikut: - Modal Dasar Perseroan adalah sebesar Rp 350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) yang

terbagi atas 700.000.000 (tujuh ratus juta) saham dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp 500,- (lima ratus Rupiah).

- Modal ditempatkan sebanyak 175.000.000 (seratus tujuh puluh lima juta) saham atau sebesar Rp 87.500.000.000,- (delapan puluh tujuh miliar lima ratus juta Rupiah).

Pada tanggal 29 Juni 1998, Perseroan telah melakukan RUPSLB yang menyetujui peningkatan modal dasar Rp 350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar Rupiah) menjadi Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Juni 1998 dibuat oleh Ny. Indah Fatmawati, S.H., pengganti dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-10.358.HT.01.04.Th.98 tanggal 5 Agustus 1998 dengan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP.10111800142 dan Nomor Agenda Pendaftaran: 19.1/BH.10.11/VIII/98 tanggal 20 Agustus 1998 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 23 Oktober 1998, Tambahan No. 5932. Pada RUPSLB tanggal 29 Juni 1998 juga telah disetujui untuk membagikan saham bonus dan dividen saham. Saham bonus senilai Rp 28.875.000.00,- yang berasal dari kapitalisasi agio saham yang merupakan hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan tahun 1994 sebesar Rp 1.188.787.740,- dan selisih penilaian kembali (revaluasi) aset tetap sebesar Rp 27.686.212.260,-. Ketentuan rasio saham bonus: setiap pemegang 100 saham lama berhak memperoleh 33 saham bonus. Dividen saham senilai Rp 45.675.000.000,- yang berasal laba bersih tahun 1997 sebesar Rp 12.483.664.681,- dan sebesar Rp 33.191.335.319,- yang berasal dari dividen tunai tahun 1997. Ketentuan rasio dividen saham: setiap pemegang 25 saham berhak memperoleh 9 dividen saham, dengan dasar perhitungan harga penutupan saham Perseroan pada tanggal 29 Juni sebesar Rp 725,-. Pada tanggal 16 November 1998 Perseroan mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada Bapepam sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk sebanyak-banyaknya sejumlah 300 juta saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 500,- per saham dan dengan harga penawaran Rp 500,- per saham. Pada tanggal 23 Juni 1999 Perseroan telah melakukan RUPSLB yang antara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham menjadi Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 274.610.932.500,- yang merupakan hasil Penawaran Umum Terbatas I tahun 1998, sebagaimana dinyatakan kembali dalam Akta No. 26 tanggal 23 Juni 1999 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang datanya

Page 65: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

43

tertanggal 29 Juni 1999 telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No. C-12642 HT.01.04.TH’99 tanggal 8 Juli 1999 dan telah didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan pada Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kotamadya Bandung dengan No. 19.2/BH.10.11/VII/99 tanggal 29 Juli 1999. Namun sehubungan dengan dikeluarkannya Surat Edaran PT Bursa Efek Jakarta No. SE-006/BEJ/0899 tanggal 6 Agustus 1999 (yang antara lain menyebutkan mengenai penundaan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham dengan harga teoritis lebih rendah dari Rp 500,- (lima ratus Rupiah) setiap saham yang telah diputuskan oleh RUPS hingga tanggal 30 Juni 2000 maka pelaksanaan nilai nominal sebesar Rp 100,- (seratus Rupiah) setiap saham belum dapat dilakukan. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank NISP Tbk. No. 1 tanggal 1 Oktober 1999 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 100,- setiap saham menjadi Rp 250,- setiap saham, dimana laporan data akta perubahan anggaran dasarnya tertanggal 4 Oktober 1999 telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dengan No. C-17362.HT.01.04.TH.99 tanggal 8 Oktober 1999 dan telah didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan pada Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kotamadya Bandung dengan No. 1086/BH/10.11/X/99 tanggal 20 Oktober 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 2 tanggal 7 Januari 2000, Tambahan No. 4 maka struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: - Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas

2.000.000.000 (dua miliar) saham dengan nilai nominal tiap-tiap saham sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah).

- Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.098.443.730 (satu miliar sembilan puluh delapan juta empat ratus empat puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh) saham dengan jumlah nominal seluruhnya Rp 274.610.932.500,- (dua ratus tujuh puluh empat miliar enam ratus sepuluh juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu lima ratus Rupiah).

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II (”PUT II”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) untuk membeli saham biasa atas nama sebesar 164.766.559 (seratus enam puluh empat juta tujuh ratus enam puluh enam ribu lima ratus lima puluh sembilan) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp 400,- (empat ratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada tanggal 10 Januari 2001 pukul 16.00 WIB mempunyai 3 (tiga) HMETD untuk membeli 3 (tiga) saham baru dengan harga penawaran Rp 400,- (empat ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 18 Desember 2000 telah menyetujui PUT II diatas berdasarkan akta Berita Acara RUPSLB Nomor 46 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan No. 57 tanggal 22 Februari 2001 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, dinyatakan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II yaitu sejumlah 117.432.571 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh satu) saham sehingga struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut: - Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas

2.000.000.000 (dua miliar) saham dengan nilai nominal tiap-tiap saham sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah).

- Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.215.876.301 (satu miliar dua ratus lima belas juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tiga ratus satu) saham dengan jumlah nominal seluruhnya Rp 303.969.075.250,- (tiga ratus tiga miliar sembilan ratus enam puluh Sembilan juta tujuh puluh lima ribu dua ratus lima puluh Rupiah).

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan No. 67 tanggal 30 April 2002 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI dengan surat keputusan No. C-07830 HT.01.04.TH2002, tanggal 6 Mei 2002 antara lain telah disetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari sebesar Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp 1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar Rupiah) sehingga dengan demikian struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut : dinyatakan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II yaitu sejumlah 117.432.571 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh satu) saham sehingga struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut: - Modal Dasar Perseroan berjumlah Rp 1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar Rupiah) yang terbagi

atas 4.800.000.000 (empat miliar delapan ratus juta) saham dengan nilai nominal tiap-tiap saham sebesar Rp 250,- (dua ratus lima puluh rupiah).

Page 66: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

44

- Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.215.876.301 (satu miliar dua ratus lima belas juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu tiga ratus satu) saham dengan jumlah nominal seluruhnya Rp 303.969.075.250,- (tiga ratus tiga miliar sembilan ratus enam puluh sembilan juta tujuh puluh lima ribu dua ratus lima puluh Rupiah).

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III (”PUT III”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) untuk membeli saham biasa atas nama sebesar 810.584.200 (delapan ratus sepuluh juta lima ratus delapan puluh empat dua ratus) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp 405,- (empat ratus lima Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham dengan nilai nominal Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada tanggal 27 Juni 2002 pukul 16.00 WIB mempunyai 2 (dua) HMETD untuk membeli 2 (dua) saham baru dengan harga penawaran Rp 405,- (empat ratus lima Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 14 Juni 2002 telah menyetujui PUT III diatas berdasarkan akta Berita Acara RUPSLB Nomor 40 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 38 tanggal 31 Juli 2002, dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah dimuat dan dicatat pada Database Sisminbakum dengan No. C-17061.HT.01.04.TH.2002 tanggal 5 September 2002 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung di bawah No. 416/BH.10.10.11/X/2002 tanggal 2 Oktober 2002, diterangkan hal sebagai berikut : - Jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III adalah sejumlah 810.584.200

(delapan ratus sepuluh juta lima ratus delapan puluh empat ribu dua ratus) saham. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 16 tanggal 19 Desember 2002 yang dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 17 tanggal 19 Desember 2002, berturut-turut dibuat oleh dan di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada Database Sisminbakum dengan No. C-24678HT.01.04.TH.2002 tanggal 24 Desember 2002, dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung dengan No. 020/BH.10.11/I/2003 tanggal 10 Januari 2003, diterangkan mengenai persetujuan RUPS Perseroan atas pemecahan nilai nominal per saham dari Rp 250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) menjadi Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah). Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD) untuk membeli saham biasa atas nama sebanyak-banyaknya sejumlah 801.992.008 (delapan ratus satu juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu delapan) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp 750,- (tujuh ratus lima puluh Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 (lima ratus) saham dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 22 November 2005 pukul 16.00 WIB mempunyai 97 (sembilan puluh tujuh) HMETD untuk membeli 97 (sembilan puluh tujuh) saham baru dengan harga penawaran Rp 750,- (tujuh ratus lima puluh Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 10 November 2005 telah menyetujui PUT IV diatas berdasarkan akta Berita Acara RUPSLB Nomor 2 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 1 Juni 2006 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana telah diterima dan dicatat pada Database Sisminbakum dengan No.C-22498 HT.01.04.TH.2006 tanggal 1 Agustus 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 1049/RUB.09.03/IX/2006 tanggal 1 September 2006, serta telah di umumkan dalam Berita Negara RI No. 32 tanggal 20 April 2007, tambahan Berita Negara RI No. 429/2007 (”Akta PKR No. 1/2006”) diterangkan hal sebagai berikut : - Jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas IV adalah sejumlah 801.992.008

(delapan ratus satu juta sembilan ratus sembilan puluh dua ribu delapan) saham. Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD untuk membeli saham biasa atas nama sebesar sebanyak-banyaknya 878.602.915 (delapan ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus dua ribu sembilan ratus lima belas) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp 800,- (delapan ratus Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 (lima ratus) saham dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang namanya tercatat dalam

Page 67: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

45

Daftar Pemegang Saham perseroan pada tanggal 4 Mei 2007 pukul 16.00 WIB mempunyai 89 (delapan puluh sembilan) HMETD untuk membeli 89 (delapan puluh sembilan) saham baru dengan harga penawaran Rp 800,- (delapan ratus Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 24 April 2007 telah menyetujui PUT V di atas berdasarkan akta Berita Acara RUPSLB Nomor 26 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.36 tanggal 31 Juli 2007 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta sebagaimana Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan dan dicatat oleh Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.W7-HT.01.04-11815 tanggal 7 Agustus 2007 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 580/RUB 0903/XII/2007 tanggal 17 Desember 2007 (Akta PKR No. 36/2007) diterangkan hal sebagai berikut : - Jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas V adalah sejumlah

878.602.915 (delapan ratus tujuh puluh delapan juta enam ratus dua ribu sembilan ratus lima belas) saham.

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.63 tanggal 29 Juli 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No.AHU-51392.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0071277.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 96 tanggal 28 November 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 25639 (“Akta PKR No.63/2008”), yang merubah seluruh isi anggaran dasar Perseroan dengan disesuaikannya terhadap Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.13 tanggal 16 Oktober 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No.AHU-81291.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 November 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0104253.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 3 November 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 96 tanggal 28 November 2008, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 25640 (“Akta PKR No.13/2008”), yang merubah pasal 1 ayat 1 anggaran dasar mengenai perubahan nama Perseroan dari PT Bank NISP Tbk menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.29 tanggal 23 Maret 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No.AHU-14985.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 23 April 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0019134.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 23 April 2009 pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum – Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-05548 tanggal 8 Mei 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0024704.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 serta telah diumumkan dalam Berita Negara No. 93 tanggal 20 November 2009, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 27352 (“Akta PKR No.29/2009”), yang merubah pasal 3 anggaran dasar mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, Pasal 16 anggaran dasar mengenai Tugas dan Tanggung Jawab Direksi dan Pasal 18 mengenai Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.27 tanggal 24 Maret 2010 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum – Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-09338 tanggal 16 April 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0028993.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 16 April 2010 (“Akta PKR No.27/2010”), yang menggabungkan dalam 1 (satu) akta notaris, perubahan-perubahan anggaran dasar yang telah dilakukan dan termuat dalam Akta PKR No.63/2008, Akta PKR No.13/2008, dan Akta PKR No.29/2009. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.11 tanggal 09 November 2010 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-31518 tanggal 9 Desember 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0089061.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 Desember 2010 (“Akta PKR No.11/2010”), yang antara lain mengenai perubahan pasal 4 ayat 2 dan 3 anggaran dasar sehubungan dengan adanya peningkatan modal ditempatkan dan modal setor dikarenakan adanya penggabungan PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan. Penggabungan PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan berdasarkan Akta PKR No.11/2010, yang telah memperoleh izin dari BI berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.12/86/ KEP.GBI/2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang Pemberian Izin Penggabungan Usaha (Merger) PT Bank OCBC Indonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk.

Page 68: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

46

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.30 tanggal 15 Maret 2011 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No.AHU-28085.AH.01.02. Tahun2011 tanggal 6 Juni 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0045129.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 6 Juni 2011 (“Akta PKR No.30/2011”), yang antara lain merubah pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar sehubungan dengan adanya peningkatan modal dasar Perseroan, sehingga struktur permodalan Perseroan menjadi sebagai berikut: - Modal dasar Perseroan sebesar Rp 3.500.000.000.000,- (tiga triliun lima ratus miliar Rupiah) terbagi atas

28.000.000.000,- (dua puluh delapan miliar) saham, masing-masing saham bernilai sebesar Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah).

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD untuk membeli saham biasa atas nama sebesar sebanyak-banyaknya 1.506.975.730 (satu miliar lima ratus enam juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp 1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 (lima ratus) saham dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada tanggal 1 Juni 2012 pukul 16.00 WIB mempunyai 107 (seratus tujuh) HMETD untuk membeli 107 (seratus tujuh) saham baru dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp 1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Mei 2012 telah menyetujui PUT VI di atas berdasarkan akta Berita Acara RUPSLB Nomor 41 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.62 tanggal 20 Juni 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-28133 tanggal 31 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0069502.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 31 Juli 2012, (”Akta PKR No.62/2012.”) yang antara lain merubah pasal 4 ayat 2 dan ayat 3 anggaran dasar Perseroan mengenai jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI adalah sejumlah 1.506.975.730 (satu miliar lima ratus enam juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh) saham sehingga menjadi sebagai berikut : - Modal ditempatkan dan diambil bagian serta disetor penuh menjadi sejumlah 8.548.918.395 (delapan miliar

lima ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 1.068.614.799.375,- (satu triliun enam puluh delapan miliar enam ratus empat belas juta rujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah)

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 42 tanggal 22 Mei 2012 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta yang pemberitahuan perubahan data Perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-AH.01.10-25361 tanggal 12 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0062847.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 12 Juli 2012 yang merubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta pengangkatan kembali Dewan Pengawas Syariah. 2. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Komposisi permodalan dan kepemilikan saham Perseroan mengungkapkan posisi terakhir sebelum Penawaran Umum Terbatas VI tahun 2012 dan perubahan pada Penawaran Umum Terbatas VI tahun 2012, sampai dengan tanggal 31 Oktober 2012 dapat dilihat pada keterangan di bawah ini.

Page 69: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

47

Komposisi Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan: Tahun 2011 Berdasarkan Akta PKR No.11/2010 juncto Akta PKR No.30/2011 tertanggal 15 Maret 2011 struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan dengan adanya kenaikan modal dasar Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 125,- per saham

Persentase (%) Jumlah Saham

(lembar) Jumlah Nominal

(Rp) Modal Dasar 28.000.000.000 3.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

- OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 4.762.413.412 595.301.676.500 67,63 - Oversea – Chinese Banking Corporation Ltd 1.227.368.320 153.421.040.000 17,43 - Pemegang saham lainnya ( kepemilikan – kurang dari 5 %)

1.052.160.933 131.520.116.625 14,94

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.041.942.665 880.242.833.125 100,00 Saham dalam Portepel 20.958.057.335 2.619.757.166.875 Pada tanggal 13 Juni 2011, Oversea – Chinese Banking Corporation Ltd (OCBC Limited) telah mengalihkan kepemilikan saham di Perseroan kepada OCBC Overseas Investment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320 lembar saham atau 17,43% sehingga kepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltd menjadi 85,06%. Susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp 125,- per saham

Persentase (%) Jumlah Saham

(lembar) Jumlah Nominal

(Rp) Modal Dasar 28.000.000.000 3.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

- OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 5.989.781.732 748.722.716.500 85,06 - Pemegang saham lainnya ( kepemilikan – kurang dari 5 %)

1.052.160.933 131.520.116.625 14,94

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.041.942.665 880.242.833.125 100,00 Saham dalam Portepel 20.958.057.335 2.619.757.166.875 Berdasarkan Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek yang mengurus administrasi dari saham Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan per tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:

Keterangan Nilai Nominal Rp 125,- per saham

Persentase (%)

Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 28.000.000.000 3.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh :

- OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 5.989.781.732 748.722.716.500 85,06 - Pemegang saham lainnya ( kepemilikan - kurang dari 5 %)

1.052.160.933 131.520.116.625 14,94

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 7.041.942.665 880.242.833.125 100,00 Saham dalam Portepel 20.958.057.335 2.619.757.166.875

22 Mei 2012 (Penawaran Umum Terbatas VI) Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD untuk membeli saham biasa atas nama sebesar sebanyak-banyaknya 1.506.975.730 (satu miliar lima ratus enam juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu tujuh ratus tiga puluh) saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp 1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham. Setiap pemegang saham yang memiliki 500 (lima ratus) saham dengan nilai nominal Rp 125,- (seratus dua puluh lima Rupiah) setiap saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham perseroan pada tanggal 1 Juni 2012 pukul 16.00 WIB mempunyai 107 (seratus tujuh) HMETD untuk membeli 107 (seratus tujuh) saham baru dengan harga penawaran Rp 1.000,- (seribu Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Mei 2012 telah menyetujui PUT VI di atas berdasarkan akta Berita Acara RUPSLB Nomor 41 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta.

Page 70: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

48

Berdasarkan Akta PKR No.62/2012 juncto Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek yang mengurus administrasi dari saham Perseroan, susunan pemegang saham Perseroan pertanggal 31 Oktober 2012 adalah sebagai berikut :

Keterangan Nilai Nominal Rp 125,- per saham Persentase (%) Jumlah Saham (lembar) Jumlah Nominal (Rp)

Modal Dasar 28.000.000.000 3.500.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : - OCBC Overseas Investment Pte. Ltd 7.273.245.613 909.155.701.625 85,08 - Pemegang saham lainnya (kepemilikan

masing-masing di bawah 5%)

1.275.672.782 159.459.097.750 14,92

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

8.548.918.395 1.068.614.799.375 100,00

Saham dalam Portepel 19.451.081.605 2.431.385.200.625 3. KETERANGAN MENGENAI ASET PERSEROAN Dalam melaksanakan kegiatan usaha, pada tanggal 31 Oktober 2012 Perseroan memiliki aset berupa tanah dan bangunan dengan rincian Sertifikat Tanah sebagai berikut: No. No.

HGB Tanggal

Akta Luas (m2)

Tanggal Berakhir

Lokasi Nilai Buku (Rp)

1. 357 4-9-1999 1.411 31-7-2018 Jl. Ciliwung/Jl. Cihapit (d/h Jl. Taman Cibeunying Selatan No. 25), Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kotamadya Bandung, Wilayah Cibeunying, Propinsi Jawa Barat.

20.697.794.552

2. 312 30-8-1995 791 13-8-2015 Jl. Ciliwung No.6, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kotamadya Bandung, Wilayah Cibeunying, Propinsi Jawa Barat

3. 313 11-9-1995 824 31-8-2015 Jl. Cihapit No.47, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kotamadya Bandung, Wilayah Cibeunying, Propinsi Jawa Barat

4. 22 28-7-2000 2.859 24-9-2026 Jl. Asia Afrika No.96, Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kotamadya Bandung Wilayah Karees,Propinsi Jawa Barat

25.827.389.213

5. 528 25-7-1995 151 25-7-2027 Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kotamadya Bandung, Propinsi Jawa Barat

1.277.675.226

6. 78 6-11-2002 467 24-9-2032 Jl. Buah Batu No.236 (Kav 2) , Kelurahan Cijagra, Kecamatan Lengkong, Kotamadya Bandung, Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat

3.145.102.324

7 418 13-1-1984 135 19-6-2031 Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kotamadya Bandung, Wilayah Tegallega, Propinsi Jawa Barat

563.524.744

8 122 30-8-1995 240 13-8-2015 Jl. Setiabudi Km 6,7, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kotamadya Bandung, Wilayah Cibeunying, Propinsi Jawa Barat

1.092.307.443

9 6 25-8-1998 75 24-9-2033 Jl. Cirengot 144, Desa Ujungberung Selatan, Kecamatan Ujungberung, Kotamadya Bandung, Wilayah Ujung berung, Propinsi Jawa Barat

837.421.583

10 7 20-8-1998 101 24-9-2033 Jl. Raya Ujungberung No. 144, Desa Ujungberung Selatan, Kecamatan Ujung Berung, Kotamadya Bandung, Wilayah Ujungberung, Propinsi Jawa Barat

11 281 30-9-2004 70 9-6-2018 Jl. Jend Sudirman dan Jl. Cibadak Kav 91 E, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Wilayah Tegallega, Propinsi Jawa Barat

855.251.865

12 259 8-4-1998 800 18-3-2018 Jl. Asia Afrika No. 68, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kotamadya Bandung Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat

37.635.134.532

13 261 8-4-1998 1.348 18-3-2018 Jl. Asia Afrika No. 68, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kotamadya Bandung Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat

14 268 15-6-1999 352 18-3-2018 Jl. Asia Afrika No. 68, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kotamadya Bandung Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat

15 270 15-6-1999 1.791 18-3-2018 Jl. Asia Afrika No. 68, Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kotamadya Bandung Wilayah Karees, Propinsi Jawa Barat

16 1838 9-6-1994 105 17-8-2026 Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

761.578.537

Page 71: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

49

No. No. HGB

Tanggal Akta

Luas (m2)

Tanggal Berakhir

Lokasi Nilai Buku (Rp)

17 2103 16-6-2004 105 25-5-2034 Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

18 568 4-10-1997 1.627 24-9-2023 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ( ONLC )

17.060.090.340

19 569 4-10-1997 1.645 24-9-2023 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ( ONLC )

20 223 30-8-1997 1800 24-9-2023 Desa Cihideung , Kecamatan Parongpong, Kab, Bandung-Jawa Barat (ONLC)

676.514.130

21 00608 20-4-2000 120 20-9-2024 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ( ONLC )

22 270 21-04-1998 2.435 16-06-2027 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ( ONLC )

23 291 13-12-1999 255 12-12-2029 Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

435.506.027

24 20 18-10-2006 1.757 16-03-2028 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat

3.701.782.157

25 728 21-11-2007 756 12-11-2037 Jl. Yos Sudarso, Cirebon; Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Propinsi Jawa Barat

5.782.884.688

26 333 13-1-2000 1.347 31-1-2020 Jl. Gunung Sahari No.38, Kelurahan Gunung Sahari Utara , Kecamatan Sawah Besar, Kotamdya Jakarta Pusat, DKI Jakarta

17.318.440.178

27 1203 8-4-2004 77 9-4-2024 Jl. Mangga Besar Raya No. 177 A, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Kotamadya Jakarta Pusat, DKI Jakarta

756.000.000

28 3961 31-8-2005 96 30-8-2035 Jl. Hasyim Ashari Blok D3 No. 17, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat,DKI Jakarta

912.006.393

29 5016 17-11-1994 77 13-7-2032 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta

2.659.905.657

30 5017 17-11-1994 77 13-7-2032 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, DKI Jakarta

31 589 29-10-2002 68 4-9-2023 Jl. RE. Martadinata No. 8 Blok B 5, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan ; Kota Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta

544.350.000

32 590 31-10-2002 68 4-9-2023 Jl. RE. Martadinata No. 8 Blok B 6, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan ; Kota Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta

33 564 26-10-1994 1.546 16-10-2024 Jl. Pemuda No.104-106, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kotamadya Surabaya, Jawa Timur

18.952.552.277

34 32 22-7-1996 85 11-8-2024 Desa Danginpuri Kangin, Kecamatan Denpasar Timur, Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar, Propinsi Daerah Tingkat I Bali

144.705.861

35 48 11-6-2008 1.099 22-4-2028 Jl.Jaksa Agung Suprapto, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur

7.489.766.411

36 174 3-7-2006 162 3-7-2036 Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Bara

3.768.356.253

37

175 3-7-2006 158 3-7-2036 Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat

38 345 25-7-1996 85 28-5-2020 Komplek Regency Park, Jl. Sriwijaya Blok I No.4, Desa Lubuk Baja Timur, Kecamatan Batam Timur, Kodya Batam, Riau

976.628.333

39 344 25-7-1996 85 28-5-2020 Komplek Regency Park, Jl. Sriwijaya Blok I No.4, Desa Lubuk Baja Timur, Kecamatan Batam Timur, Kodya Batam, Riau

40 914 27-4-2004 110 19-3-2031 Komplek Pertokoan Palm Spring Blok B2 No. 15 Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Propinsi Riau

11.300.977.075

41 945 19-5-2004 110 19-3-2031 Komplek Pertokoan Palm Spring Blok B2 No. 16 Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Propinsi Riau

42 946 19-5-2004 110 19-3-2031 Komplek Pertokoan Palm Spring Blok B2 No. 17 Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Propinsi Riau

43 989 9-7-2004 110 19-3-2031 Komplek Pertokoan Palm Spring Blok B2 No. 18 Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Propinsi Riau

44 286 20-1-1990 1.663 18-1-2030 Jl. Imam Bonjol/ Taman Polonia IV, Desa Polonia, Kecamatan Medan Baru, Medan, Propinsi Sumatera Utara

19.488.265.000

45 1960 02-5-2008 944 2-5-2038 Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang Propinsi Sumatera Selatan Jl. Seduduk Putih

11.336.601.869

46 279 19-9-1989 1600 27-7-2037 Desa Babelan Kota , Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi , Propinsi Jawa Barat

182.450.000

Page 72: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

50

No. No. HGB

Tanggal Akta

Luas (m2)

Tanggal Berakhir

Lokasi Nilai Buku (Rp)

47 5661 15-8-1996 84 15-8-2016 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kabupaten Bekasi (sekarang Kotamadya Bekasi) , Jawa Barat

1.085.000.000

48 5662 15-8-1996 84 15-8-2016 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kabupaten Bekasi (Sekarang Kotamadya Bekasi), Jawa Barat

49 6772 2-6-2000 119 5-5-2023 Desa Cibatu, Kecamatan Lemah abang (Cikarang Selatan) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

1.091.810.915

50 700 8-1-2002 1.186 10-9-2021 Jl. Ir. H. Juanda 12 Rt.01, Rw.01, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat

5.209.156.667

51 701 31-1-2002 266 4-7-2023 Jl. Ir. H. Juanda 12, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat

52 366 24-4-1996 242 30-4-2020 Jl. Siliwangi No.122, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Kota Bogor Selatan, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor, Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat

1.286.195.833

53 1319 2-10-1998 65 14-8-2018 Desa Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kotamadya Bogor, Propinsi Jawa Barat

249.474.167

54 3383 13-12-2007 1.151 4-12-2037 Jl. Raya Padjajaran, Desa Bantar Jati, Kecamatan Kota Bogor Utara, Kotamadya Daerah Tk II Bogor Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat

16.553.487.178

55 3384 13-12-2007 148 4-12-2037 Jl. Raya Padjajaran, Desa Bantar Jati, Kecamatan Kota Bogor Utara, Kotamadya Daerah Tk II Bogor Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat

56 98 15-12-1994 520 28-11-2024 Desa Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

828.270.833

57 1614 17-7-2001 67 30-3-2029 Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

417.320.021

58 177 5-4-1997 240 24-9-2016 Jl. RE Martadinata, Kelurahan Gunung Pinang, Kecamatan Cikole, Kotamadya Sukabumi, Jawa Barat

2.369.590.000

59 178 5-4-1997 749 24-9-2016 Jl. RE Martadinata, Kelurahan Gunung Pinang, Kecamatan Cikole, Kotamadya Sukabumi, Jawa Barat

60 175 15-4-1997 505 2017 Desa Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

860.258.333

61 307 21-3-1997 74 24-9-2016 Jl. Suryakencana, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

223.142.500

62 120 1-8-1995 141 31-7-2015 Desa Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kotamadya Tangerang, Propinsi Banten

1.398.391.969

63 121 1-8-1995 163 31-7-2015 Desa Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kotamadya Tangerang, Propinsi Banten

64 360 10-4-1997 100 28-3-2026 Desa Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kotamadya Tangerang, Propinsi Banten

744.339.651

65 549 10-12-1999 1.715 12-5-2020 Jl. Brig. Jend. Katamso No 5-.5A, Kelurahan Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kotamadya Semarang, Jawa Tengah

10.851.614.814

66 550 10-12-1999 1.28 12/5/2020 Jl. Brig. Jend. Katamso No.5B, Kelurahan Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kotamadya Semarang, Jawa Tengah

67 724 10-12-1999 341 19-5-2020 Jl. Let. Jend. Suprapto No.3, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kotamadya Semarang, Jawa Tengah

645.101.916

68 166 1-12-1994 300 1-12-2014 Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

528.710.000

69 930 15-5-2004 220 22-4-2034 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

4.046.099.416

70 928 15-5-2004 392 22-4-2034 Kelurahan Panjunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

71 00137 27-9-2000 1.025 23-9-2020 Jl. Cik Ditiro No. 7, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

8.301.685.290

72 886 8-6-2005 283 6-6-2025 Kelurahan Sugihwaras, Pekalongan-Jawa Tengah 2.361.376.950 73 887 8-6-2005 283 6-6-2025 Kelurahan Sugihwaras, Pekalongan-Jawa Tengah 74 20016 26-1-2004 169 12-12-2037 Kelurahan Tamamaung (d/h Desa Panaikang), Kecamatan

Panakkukang, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan 22.325.568.155

75 20018 13-5-2004 594 12-12-2037 Desa Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar Propinsi Sulawesi Selatan

76 20020 19-6-1989 678 12-12/2037 Kelurahan Tamamaung (d/h Desa Panaikang) , Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar (d/h Ujung Pandang) Propinsi Sulawesi Selatan

77 20019 3-11-1982 770 12-12-2037 Kelurahan Tamamaung (d/h Desa Panaikang), Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar (d/h Ujung Pandang) Propinsi Sulawesi Selatan

Page 73: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

51

No. No. HGB

Tanggal Akta

Luas (m2)

Tanggal Berakhir

Lokasi Nilai Buku (Rp)

78 20017 12-11-1987 735 12-12-2037 Kelurahan Tamamaung (d/h Desa Panaikang), Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar (d/h Ujung Pandang) Propinsi Sulawesi Selatan

79 4240 8-2-2008 474 8-2-2028 Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

8.634.886.503

Perseroan juga memiliki total kepemilikan atas 28 (dua puluh delapan) benda tidak bergerak berdasarkan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. Tabel dibawah ini adalah 22 (dua puluh dua) benda tidak bergerak berdasarkan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun dengan nilai buku berjumlah Rp120.651.987.565,-, yang mana seluruh Buku Tanah Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang tersebut di atas berlokasi yang dikenal dengan nama OCBC NISP Tower yang beralamat di Jl. Prof. Dr. Satrio No. 25, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setia Budi, Kotamadya Jakarta Selatan, DKI Jakarta, dengan Izin Mendirikan Bangunan No.01963/IMB/2005 tanggal 26 Februari 2005 dan No.06552/IMB/2006 tanggal 4 Juli 2006.

No. No. Buku Tanah Tanggal Luas (m2) Berakhir Lantai 1 3759/I 12-12-2012 494,55 28-11-2032 Lt.1 Area Bank 2 3760/I 12-12-2012 111,22 28-11-2032 Lt.1 Coffee Shop 3 3761/II 12-12-2012 635,41 28-11-2032 Lt.2 Area Bank 4 3762/II 12-12-2012 89,81 28-11-2032 Lt.2 Lounge 5 3763/III 12-12-2012 480,00 28-11-2032 Lt.3 Area Bank 6 3764/IV 12-12-2012 988,69 28-11-2032 Lt.5 Ruang-Ruang Rapat 7 3765/V 12-12-2012 988,69 28-11-2032 Lt.6 Kantor 8 3766/VI 12-12-2012 988,69 28-11-2032 Lt.7 Kantor 9 3767/VII 12-12-2012 988,69 28-11-2032 Lt.8 Kantor 10 3768/VIII 12-12-2012 988,69 28-11-2032 Lt.9 Kantor 11 3769/IX 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.10 Kantor 12 3770/X 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.11 Kantor 13 3771/XI 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.12 Kantor 14 3772/XII 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.14 Kantor 15 3773/XIII 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.15 Kantor 16 3774/XIV 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.16 Kantor 17 3775/XV 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.17 Kantor 18 3776/XVI 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.18 Kantor 19 3780/XX 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.22 Kantor 20 3781/XXI 12-12-2012 685,80 28-11-2032 Lt.23 Kantor 21 3782/XXII 12-12-2012 299,44 28-11-2032 Lt.24 Executive Lounge 22 3783/XXIII 12-12-2012 203,35 28-11-2032 Lt.25 Leisure / Gym

Disamping itu terdapat sertifikat lainnya sebanyak 6 (enam) benda tidak bergerak berdasarkan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun adalah sebagai berikut: 23. Buku Tanah Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun No.153/I-II-III-IV/I tertanggal 26 Agustus 1997 dengan

luas 704 m2 yang berlokasi di Rusun Dusit Mangga Dua No.1.01, Lt.D1-2-3, Blok I, Jl. Mangga Dua Raya Blok D, Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Kotamadya Jakarta Pusat, DKI Jakarta yang berlaku hingga 18 Juli 2028, dengan Izin Mendirikan Bangunan No.17402/IMB/1994 tanggal 2 Mei 1994 dengan nilai buku sebesar Rp2.588.710.723,-.

24. Buku Tanah Hak Atas Satuan Rumah Susun No.1263/III/2 Tahun 1998 dengan luas 82 m2 yang berlokasi di Apartemen Pavilion, Jl. K.H. Mas Mansyur, Unit 309, Lantai 3, Blok 2, Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat yang berlaku hingga 11 November 2017 dengan nilai buku sebesar Rp689.907.000,-.

25. Buku Tanah Hak Atas Satuan Rumah Susun No.1295/VIII/2 Tahun 1998 dengan luas 103 m2 yang berlokasi di Apartemen Pavilion, Jl. K.H. Mas Mansyur, Unit 802, Lantai 8, Blok 2, Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat yang berlaku hingga 11 November 2017 dengan nilai buku sebesar Rp862.522.000,-.

26. Buku Tanah Hak Atas Satuan Rumah Susun No.1306/X/2 Tahun 1998 dengan luas 105 m2 yang berlokasi di Apartemen Pavilion, Jl. K.H. Mas Mansyur, Unit 1001, Lantai 10, Blok 2, Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat yang berlaku hingga 11 November 2017 dengan nilai buku sebesar Rp886.182.500,-.

27. Buku Tanah Hak Atas Satuan Rumah Susun No.1307/X/2 Tahun 1998 dengan luas 103 m2 yang berlokasi di Apartemen Pavilion, Jl. K.H. Mas Mansyur, Unit 1002, Lantai 10, Blok 2, Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat yang berlaku hingga 11 November 2017 dengan nilai buku sebesar Rp869.302.833,-.

28. Buku Tanah Hak Atas Satuan Rumah Susun No.1323/XIII/2 Tahun 1998 dengan luas 134 m2 yang berlokasi di Apartemen Pavilion, Jl. K.H. Mas Mansyur, Unit 1401, Lantai 14, Blok 2, Kelurahan Karet Tengsin, Jakarta Pusat yang berlaku hingga 11 November 2017 dengan nilai buku sebesar Rp1.128.291.167-.

Page 74: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

52

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Perseroan memiliki total aset tetap setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp806.386 juta. 4. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar, Perseroan dipimpin oleh Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris dipilih serta diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) masing-masing untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang mengangkat mereka dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS tahunan yang ketiga setelah tanggal pengangkatan tersebut. Tugas dan wewenang Komisaris berserta Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank lndonesia. Berikut ini keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perseroan yang sudah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. IX.I.6 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik: Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.42 tanggal 22 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum - Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-25361 tanggal 12 Juli 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0062847.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 12 Juli 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Nama MasaJabatan

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris/ Komisaris Independen

: :

Pramukti Surjaudaja; Peter Eko Sutioso;

2011-2014

2010-2013 Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris

: : : : : :

Roy Athanas Karaoglan; Jusuf Halim; Lai Teck Poh (Dua Teck Poh); Kwan Chiew Choi. Hardi Juganda Samuel Nag Tsien

2010-2013 2012-2015 2011-2014 2010-2013 2012-2015 2012-2015

Sehubungan dengan telah disetujuinya Samuel Nag Tsien oleh Bank Indonesia untuk menjabat sebagai Komisaris Perseroan dengan berdasarkan Surat Bank Indonesia No.14/153/GBI/DPIP/Rahasia tertanggal 12 Desember 2012, perihal keputusan uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap pengangkatan komisaris PT Bank OCBC NISP Tbk, maka dengan demikian David Phlibrick Conner efektif tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Perseroan dan digantikan oleh Samuel Nag Tsien. . Direksi: Nama Masa Jabatan

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

: : : : : : : : : :

Parwati Surjaudaja; Na Wu Beng; Yogadharma Ratnapalasari; Rama Pranata Kusumaputra; Rudy Hamdani (Rudy N. Hamdani); Emilya Tjahjadi; Hartati; Thomas Arifin; Martin Widjaja.

2011-2014 2012-2015 2012-2015 2012-2015 2010-2013

2011-2014 2011-2014 2011-2014 2012-2015

Page 75: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

53

DEWAN KOMISARIS

Pramukti Surjaudaja Presiden Komisaris Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar MBA (Banking) dari Golden Gate University, USA, 1987 dan BSc (Banking and Finance) dari San Francisco State University, USA, 1985. 1987-1989 : Executive on the Job Training, Daiwa Bank 1989-1997 : Direktur Bank NISP 1997-2000 : Komisaris, PT Bank OCBC Indonesia 1997-2008 : Presiden Direktur Perseroan 2004-sekarang : Non Executive Director, OCBC Bank Singapura 2008-sekarang : Presiden Komisaris Perseroan

Peter Eko SutiosoWakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Warga Negara Indonesia, 72 tahun. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1965. 1965-1966 : Kepala Biro Urusan Umum Bank NISP 1966-1972 : Manager (Umum) Bank NISP 1972-1997 : Direktur Bank NISP 1997-1998 : Komisaris Perseroan 1998-sekarang : Wakil Presiden Komisaris (Komisaris Independen)

Perseroan

Roy Athanas KaraoglanKomisaris Independen Warga Negara Amerika Serikat, 77 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar PhD di bidang Ekonomi dari Columbia University pada tahun 1967, MA in Economics dari AUB, Lebanon pada tahun 1958 dan BA in Economics dari AUB, Lebanon pada tahun 1956. 1989-1991 : Senior Banking Specialist untuk wilayah Afrika,

World Bank 1994-1997 : Chief Banking Specialist di Central Capital

Markets Department di IFC 1997-1998 : Senior Banking Advisor di IFC 1998- 2000 : Associate Director di Credit Review Department,

IFC 2000-2011 : Konsultan, IFC 2003-sekarang : Komisaris Independen Perseroan

Page 76: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

54

Lai Teck Poh (Dua Teck Poh)Komisaris Warga Negara Singapura, 68 tahun. Memperoleh Bachelor of Arts (Hons) dari University of Singapore pada tahun 1968. 1968-1986 : Head of Corporate Account Management,

Citibank N.A 1986-1987 : Managing Director/CEO, Citicorp Investment

Bank (Singapore) Limited 1988-2010 : Head Group Audit, Oversea-Chinese Banking

Corporation Limited 1993-sekarang 2011-sekarang 2011-sekarang 2008-sekarang

: : : :

Non-Executive Director WBL Corporation Ltd. Non Executive Director, OCBC Al-Amin Bank Berhad Non-Executive Director, OCB Bank (Malaysia) Berhard Komisaris Perseroan

Kwan Chiew Choi Komisaris Independen Warga Negara Singapura, 63 tahun. Memperoleh Bachelor of Social Science (Hons) dari University of Singapore pada tahun 1971. 1973-1982 : Loans Department Manager, Sumitomo Bank

Ltd., Singapore 1983 : General Manager, Hock Seng Hardware Pte. Ltd. 1984-1987 : Vice President of Corporate Banking, First

National Bank of Chicago (Singapore Branch). 1987-2008 : Senior Vice President, Head Credit Control and

Approval, OCBC Bank Ltd. 2008-2010 2011-sekarang

: :

Komisaris Independen PT Bank OCBC Indonesia Non-Executive Director UE E&E Ltd

2011-sekarang : Komisaris Independen Perseroan

Jusuf HalimKomisaris Independen Warga Negara Indonesia, 56 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1982, Magister Hukum Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan, 2003 dan Doktor di bidang Manajemen Stratejik, Universitas Indonesia, 2009. 1982-1990 : Senior Audit Manager – Drs.Utomo & Co 1990-2003 : Partner – KAP Jusuf Halim & Rekan 1990-sekarang : Tenaga Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, FEUI 2004-2010 : Anggota Dewan Pengurus – Ikatan Komite Audit

Indonesia 2007-2010 : Anggota Dewan Konsultatif Standar Akuntansi

Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2010-sekarang : Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan

Akuntan Indonesia 2010-sekarang : Anggota Dewan Kehormatan Ikatan Komite Audit

Indonesia 2006-sekarang : Komisaris Independen Perseroan

Page 77: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

55

Hardi JugandaKomisaris Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Menyelesaikan pendidikan di SESPIBANK (Sekolah Pimpinan Perbankan LPPI), 1989. Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan, Bandung, 1985. 1985-1987 : Karyawan Administrasi PPK Bank NISP KCU,

Jakarta 1987-1988 : Karyawan Administrasi Bank NISP KPO, Bandung 1988-1989 : Kepala Seksi Pinjaman Bank NISP KPO, Bandung 1989-1990 : Kepala Bagian Pinjaman Bank NISP KPO,

Bandung 1990-1991 : Wakil Pimpinan Bank NISP KPO, Bandung 1991-1997 : Pimpinan Bank NISP Cabang Asia Afrika,

Bandung 1997-2012 : Direktur Perseroan

2012-sekarang :

Komisaris Perseroan

Samuel Nag Tsien Komisaris Warga Negara Inggris, 58 tahun. Memperoleh Bachelor of Economics, Magna Cum Laude (Honours) dari University of California pada tahun 1977.

1995-2006 : President and Chief Executive Officer of Bank of

America (Asia) 1995-2007 : Director, QBE Hong Kong and Shanghai

Insurance Ltd Chairman, Bank of America (Macau) Ltd Chairman, Inchroy Credit Corporation 1999-2005 : Member, Banking Advisory Committee, Hongkong 2001-2007 : Board Member, Hongkong Cyberport

Management Company Limited 2002-2006 : Director of the Board, Bank America International

Financial orporation and Bank of America Overseas Corporation

2002-2007 : Member,Insurance Advisory Committee, Hongkong

2005-2007 : Member, Securities and Futures Appeals Tribunal Panel, Hongkong

2006-2007 : Director of the Board, China Construction Bank (Asia) Corporation Ltd

2007-sekarang : Group Chief Executive Officer, Overseas Chinese Banking Corporation

Director, Singapore Island Bank Ltd. 2008-sekarang : Director, OCBC Bank China Ltd 2010-sekarang : Director, Asean Finance Corporation Ltd 2010-2012 : Alternate Director, Asfinco Singapore Ltd 2011-sekarang : Director, Mapletree Commercial Trust

Management Ltd 2012-sekarang : Director, Bank of Singapore Ltd

2012- sekarang : Komisaris Perseroan

Page 78: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

56

DIREKSI

Parwati Surjaudaja Presiden Direktur & CEO Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar MBA (Accounting) dari San Francisco State University, USA (1987). BSc (Accounting and Finance) dari San Francisco State University, USA, 1985. 1987-1990 : SGV Utomo/Andersen Consulting Jakarta,

Indonesia 1990-1997 : Direktur Perseroan 1997-2008 : Wakil Presiden Direktur Perseroan 2008-sekarang : Presiden Direktur & CEO Perseroan

Na Wu Beng Wakil Presiden Direktur dan Direktur Business Banking Warga Negara Singapura, 56 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Bachelor of Arts dalam bidang Ekonomi dari Conventry University (Lanchester), Inggris, 1980. 1980-1982 : Credit/Marketing – International Bank of Singapore

(IBS) 1982-1986 : Kepala Bagian Kredit – IBS cabang Taipei 1986-1990 : Vice President & General Manager – IBS cabang

Taipei 1990-1996 : Vice President & General Manager – OCBC cabang

Hongkong 1996-1999 : Senior Vice President – OCBC 1999-2000 : Pimpinan untuk wilayah Asia Utara – OCBC 2000-2001 : Kepala International Banking – OCBC 2001-2003 : Executive Vice President – OCBC 2003-2004 : President Commissioner (representing) OCBC –

PT Bank OCBC Indonesia 2004 : Executive Vice President untuk Indonesia – OCBC 2004-2005 : Komisaris PT Bank NISP Tbk. 2005-sekarang : Wakil Presiden Direktur Perseroan

Yogadharma Ratnapalasari Direktur Operation dan IT Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar MBA di Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, tahun 1997 dan Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung, 1988. 1988-1991 : Programmer – PT Bank NISP 1991-1997 : Ka Ur Pengembangan Sistem dan Informasi – PT Bank

NISP 1996-1997 : Pj. Ka Ur Operasional dan Keuangan – PT Bank NISP 1997-2002 : Asisten Direksi – PT Bank NISP 2000-2003 : Komisaris PT NISP Sekuritas 2003-sekarang : Direktur Perseroan

Page 79: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

57

Rama P. KusumaputraDirektur Kepatuhan, Human Capital dan Corporate Service Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta, 1989.

1990-1991 : Account Officer – PT Bank Bali 1992 : Branch Manager – PT Bank Bali 1993 : Team Leader – PT Bank Bali 1993-1994 : Branch Manager – PT Bank Bali 1994-1996 : Team Leader – PT Bank Bali 1996-1998 : Business Coordinator – PT Bank Bali 1998-2000 : General Manager – PT Bank Bali 2001 : Staff Direksi PT Bank NISP 2001-2005 : Regional II Coordinator PT Bank NISP 2005-2006 : Asisten Direksi PT Bank NISP 2006-sekarang : Direktur Perseroan

Rudy N. Hamdani Direktur Consumer Banking Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Menyelesaikan pendidikan di St. Mary’s College, California – Amerika Serikat, jurusan Business Administration & Economic pada tahun 1987. 1989-1990 : Account Officer – PT Bank BII Tbk. Cabang kali Besar 1990-1991 : Assistant Manager untuk New Account & Merchant

Acquisition BII Card Center – PT Bank BII Tbk. 1991-1992 : Manager Card Acquisition BII Card Center – PT Bank

BII Tbk 1992-1997 : Vice President Marketing & Customer Service BII Card

Center – PT Bank BII Tbk 1997-2000 : Senior Vice President Card Center & Electronic Banking

– PT Bank BII Tbk 2000-2002 : Direktur Commercial, Consumer dan E-Banking,

PT Bank BII Tbk 2002-2007 : Managing Director – PT Bank BII Tbk 2007-sekarang : Direktur Perseroan

Emilya Tjahjadi Direktur Enterprise Banking Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Menyelesaikan pendidikan di University of Southern California, Los Angeles, USA (1990), dengan gelar Bachelor of Science. 1991-1996 : Standard Chartered Group, Jakarta dan Singapura,

jabatan terakhir sebagai Senior Relationship Manager of Corporate Banking.

1996-2002 : American Express Bank Ltd., Jakarta, jabatan terakhir sebagai Direktur Corporate Banking.

2003-2009 : The Hongkong and Sanghai Banking Corporation Limited, Jakarta, jabatan terakhir sebagai SVP and Head Commercial Banking MME.

2009-2010 : Direktur PT Bank OCBC Indonesia 2011-sekarang : Direktur Perseroan

Page 80: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

58

HartatiDirektur Financial & Planning Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Pelita Harapan Jakarta tahun 2004 dan di Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1995 dan Akademi Akuntansi Sjakhyakirti Palembang dengan gelar Sarjana Muda Akutansi pada tahun 1986. 1984-2001 2001-2005 2005-2011

: : :

PT Bank Bali Tbk., jabatan terakhir sebagai Vice President, Financial Control Department Head PT Bank Mandiri Tbk, jabatan terakhir sebagai Senior Vice President, Accounting Group Head Perseroan, jabatan terakhir sebagai Chief Financial Officer.

2011-sekarang : Direktur Perseroan

Thomas Arifin Direktur Manajemen Risiko Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Matematika pada tahun 1985. Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Jurusan Akuntansi pada tahun 1986, Universitas Indonesia, Jurusan Manajemen pada tahun 1990. MBA dari European University, Toulouse, Perancis (Beasiswa dari European Community & Asean Countries) pada tahun 1993. Pendidikan Profesi: Certified Risk Professional-SM (CRPSM) pada tahun 2003 dan Chartered Financial Analyst (Lulus Level II) dari CFA Institute tahun 2004. Mengikuti berbagai program eksekutif yaitu diantaranya di University of Oxford di Inggris (2011), Stanford University (2010), Wharton Business School-University of Pennsylvania (2009), Kellog School of Management, Northwestern University di Amerika Serikat (2008). 1987-2006 2006-2011

: :

PT Bank Permata Tbk, jabatan terakhir sebagai General Manager, Risk Management,. Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2011-sekarang : Direktur Perseroan

Martin Widjaja Direktur Wholesale Banking

Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh Master of Business Administrasion dari Chapman University, California, USA, pada tahun 1996

1997-2000 :

Account Officer Corporate Banking, Deutche Bank AG Cabang Surabaya

2000-2002 : Manager Corporate Banking, HSBC Surabaya 2002-2003 : Assistant Vice President Corporate and Institutional

Banking, HSBC 2003-2004 : Vice President Corporate and Institutional Banking,

HSBC 2004-2006 : Vice President Commercial Banking, HSBC 2006-2010 : Senior Vice President Commercial Banking, HSBC 2010-2012 : Svp & Head of International and Large Local

Corporation, HSBC 2012-sekarang : Direktur Perseroan

Page 81: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

59

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri dari gaji, tunjangan dan bonus atas jasanya kepada Perseroan. Anggota Dewan Komisaris menerima remunerasi dalam bentuk honorarium. Rumusan remunerasi dihasilkan melalui pembahasan yang dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi yang selanjutnya diajukan kepada Dewan Komisaris. Hasil rumusan tersebut kemudian diajukan persetujuannya kepada RUPS. Jumlah remunerasi yang diterima Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun 2011 dan 2010, masing-masing adalah sebesar Rp 69.858 Juta dan Rp 58.017 juta. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012, jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp 48.960 juta KOMITE-KOMITE YANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA DEWAN KOMISARIS Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Peraturan BI mewajibkan Dewan Komisaris untuk membentuk komite-komite, yang pengangkatannya dilakukan oleh Direksi berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. Komite-komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris ialah Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau Risiko. Komite Audit Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Jusuf Halim Anggota : Peter Eko Sutioso Anggota : Willy Prayogo Anggota : Alfredo R. Villanueva Riwayat Hidup Ringkas Anggota Komite Audit 1. Willy Prayogo

Warga Negara Indonesia, 58 tahun, lulusan Universitas Khatolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1979, jurusan Akuntansi dan Ekonomi Perusahaan serta mendapat gelar Master of Business Administration dari Institute Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1990 dan Magister Management, Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta pada tahun 1995. Bergabung dengan Perseroan dari tahun 1979 dan menjabat berbagai posisi antara lain sebagai Managing Director (1993-1997), Deputy President Director (1997-2000) dan Advisor (2006-2008), sebelumnya pernah menjabat sebagai President Commissioner di PT Bank Resona Perdania (2000-2006). Posisi terakhir di Perseroan sebagai Anggota Komite Audit (2007-sekarang).

2. Alfredo Ronaldo Villanueva, Warga Negara Indonesia, 71 tahun, memperoleh gelar Sarjana dari Akademi Pos dan Telekomunikasi , jurusan Administrasi, Pos dan Telekomunikasi, pada tahun 1965 dan berpengalaman di pebankan sekitar 38 tahun, sejak tahun 1974-1999 antara lain sebagai Human Resources Development Group Head, Treasury and International Banking Group Head di Bank Niaga, dengan posisi terakhir sebagai Senior Advisor untuk Direktur Keuangan dan Presiden Direktur Niaga Management Company. Pada tahun 1999 bergabung dengan Perseroan dengan posisi terakhir sebagai Assistant Director (1999-2008), Anggota Komite Audit (2010-sekarang) dan Anggota Komite Pemantau Risiko (2009-sekarang)

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Selain melakukan review atas laporan keuangan dan meyakinkan terselenggaranya proses pelaporan keuangan yang sehat dan transparan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Komite Audit juga melakukan review dan evaluasi untuk meyakinkan terselenggaranya proses audit internal dan eksternal yang independen dan objektif, kecukupan pengendalian intern termasuk pengendalian finansial, operasional dan kepatuhan, serta terselenggaranya praktek tata kelola yang baik, melakukan pemantauan atas tindak lanjut oleh Direksi atas temuan Internal Audit, Akuntan Publik, hasil pengawasan Bank Indonesia dan otoritas pengawas lainnya serta memberikan rekomendasi atas penunjukan Akuntan Publik untuk direkomendasikan kepada RUPS. Komite Audit secara berkala melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris dan memberikan rekomendasi yang profesional atas hal-hal yang memerlukan perhatian dan relevan dengan tugas pengawasan Dewan Komisaris.

Page 82: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

60

Komite Remunerasi dan Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: Ketua : Roy Athanas Karaoglan Anggota : Pramukti Surjaudaja Anggota : Peter Eko Sutioso Anggota : David Philbrick Conner Anggota : Purnomo Santoso Nurhalim Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut: Komite Remunerasi dan Nominasi telah memberikan rekomendasi dan melakukan telaah atas kebijakan pengelolaan sumber daya manusia guna direkomendasikan kepada Dewan Komisaris, antara lain mencakup: 1. Mengkaji kebijakan pengaturan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Mempertimbangkan rekomendasi yang memastikan bahwa paket remunerasi terdiri dari proporsi signifikan

kriteria penilaian yang terkait dengan kinerja, sasaran dan strategi Perseroan, dan sekaligus berguna untuk menarik, mempertahankan dan memotivasi Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif yang berkualitas.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijaksanaan remunerasi Perseroan. 4. Melakukan identifikasi dan telaah atas calon yang masuk nominasi Komisaris atau anggota Komite Dewan

Komisaris dan Direksi guna direkomendasikan kepada Dewan Komisaris dalam hal pengangkatan, pengangkatan kembali dan penggantian Komisaris dan Direksi.

Komite Pemantauan Risiko Komite Pemantauan Risiko dibentuk berdasarkan Peraturan BI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003, No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003. Susunan Komite Pemantauan Risiko Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua : Kwan Chiew Choi Anggota : Pramukti Surjaudaja Anggota : Roy Athanas Karaoglan Anggota : David Philbrick Conner Anggota : Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) Anggota : Alfredo R. Villanueva Anggota : Made Rugeh Ramia Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantauan Risiko adalah sebagai berikut: Komite Pemantau Risiko menjalankan tugasnya berdasarkan Pedoman Kerja (charter) Komite Pemantau Risiko yang juga mengatur fungsi Komite ini. Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan bertugas melakukan evaluasi serta memastikan keselarasan antara Kebijakan manajemen risiko dan penerapannya. Komite Pemantauan Risiko juga memantau tugas dan fungsi Komite Manajemen Risiko dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, termasuk: a. Penetapan filosofi manajemen risiko secara keseluruhan. b. Panduan dan kebijakan manajemen risiko. c. Kebijakan penting dalam rangka manajemen risiko yang efektif. d. Tindakan yang diperlukan dalam rangka manajemen risiko yang prudent. e. Kebijakan pengungkapan risiko. f. Pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Sehubungan pemenuhan Peraturan Bapepam dan LK No. IX. I.4, Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan juncto Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-315/BEJ/06-2000 tanggal 30 Juni 2000, berdasarkan surat Keputusan Direksi Bank OCBC NISP No. KPTS/DIR/HCM/HK.02.02/086/2009 tanggal 1 April 2009 dimana Direksi Perseroan telah menunjuk dan mengangkat Uliya Ariani sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan yang mulai berlaku terhitung sejak tanggal 1 April 2009.

Page 83: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

61

Adapun tugas Sekretaris Perusahaan adalah menghadiri dan mengkoordinasikan pencatatan pertemuan antara Dewan Komisaris dan Direksi, dan memastikan bahwa prosedur Dewan Komisaris dan Direksi serta semua regulasi yang dapat diterapkan dalam tata kelola sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, Sekretaris Perusahaan melakukan tugas-tugas sekretariat untuk Dewan Komisaris dan Direksi dalam berkomunikasi dengan para stakeholder. Sekretaris Perusahaan juga merupakan penghubung antara Perseroan dan otoritas pasar modal, pemegang saham, investor dan kalangan publik, termasuk media massa. Aktivitas sehari-hari fungsi Sekretaris Perusahaan sehubungan dengan peran Perseroan sebagai perusahaan publik dijalankan di bawah koordinasi Divisi Corporate Communication. Audit Internal Perseroan telah memiliki piagam audit internal sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008, dengan nama Piagam Audit Internal PT. Bank OCBC NISP Tbk Tahun 2010 yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/DEKOM/UA-LS/II/2011 tanggal 8 Pebruari 2011 dan telah menunjuk dan mengangkat Rudy Dekriadi selaku Internal Audit Division Head. Piagam Audit Internal PT Bank OCBC NISP Tbk menguraikan mengenai Visi dan Misi Divisi Audit Internal, Ruang Lingkup Pekerjaan Divisi Audit Internal, Akuntabilitas, Independensi dan Objektifitas, Pertanggungjawaban, Kewenangan dan Impartiality. Ruang Lingkup Pekerjaan Audit Internal adalah melakukan penilaian yang independen atas kecukupan dan efektifitas sistem manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola Perseroan, meliputi: - Pemeriksaan dan Evaluasi terhadap kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian intern pada berbagai

operasional dan kegiatan Perseroan. - Kaji ulang penerapan dan efektifitas prosedur manajemen risiko dan metodologi penilaian risiko pada

berbagai operasional dan kegiatan Perseroan. - Kaji ulang akurasi dan keandalan data akuntansi serta Laporan Keuangan Perseroan. - Pengujian terhadap transaksi dan fungsi dari prosedur pengendalian intern yang spesifik atas berbagai unit

kerja dan Kantor Perseroan. - Mengevaluasi Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan serta Kebijakan dan Prosedur yang berlaku. - Mengevaluasi efektifitas kebijakan dan prosedur yang ada dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan - Mengidentifikasi kemungkinan penghematan biaya dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi

biaya - Melakukan pemeriksaan khusus yang ditugaskan oleh Komite Audit dan Direktur Utama - Melakukan pemeriksaan setiap kegiatan, unit kerja, dan Kantor Perseroan yang termasuk dalam ruang

lingkup audit intern untuk penilaian independen. Kepala Audit Intern dan staff berwenang untuk : - Masuk ke seluruh area Perseroan, dan memiliki akses untuk mendapatkan dokumen dan arsip yang ada

hubungan dalam menjalankan fungsinya - Memperoleh bantuan yang diperlukan dari seluruh karyawan dan pihak manajemen dalam penyediaan

informasi dan pemberian keterangan/ penjelasan yang diperlukan dalam suatu periode yang memadai. Audit Intern mempunyai akses tidak terbatas terhadap Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit. 5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Struktur Organisasi Perseroan yang terdiri dari 11 (sebelas) divisi, dimana 4 (empat) divisi berada dibawah koordinasi Deputy President Director untuk Business Banking Group, dan 7 (tujuh) divisi lainnya bertanggung jawab langsung kepada President Director yang terdiri dari Treasury Group, Consumer Banking Group, Network Group, Risk Management Group, Human Capital Group, Financial and Planning Group serta Operation and Information Technology Group.

Page 84: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

62

Berikut ini ditampilkan struktur organisasi Perseroan secara lengkap:

STRUKTUR ORGANISASI PT BANK OCBC NISP TBK

‘6. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup Perseroan dan untuk mampu bersaing di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perseroan secara intensif melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan sistem dan administrasi perekrutan karyawan serta peningkatan kualitas dan fasilitas pelatihan karyawan. Lebih lanjut, Perseroan juga telah memberlakukan upah minimum pada kantor pusat dan seluruh kantor-kantor Perseroan sesuai upah minimum yang ditentukan pada setiap propinsi dan/atau daerah dimana kantor-kantor Perseroan berdomisili. Perseroan juga berusaha mengakomodir aspirasi karyawan salah satunya melalui adanya serikat pekerja yang dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Cabang Federasi SPSI Kotamadya Bandung No. A.005/PC-F.SP-NIBA-SPSI/KOB/XII/2008 tanggal 5 Desember 2008 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Susunan Personalia Pengurus Unit Kerja SP-NIBA-SPSI “Bank OCBC NISP”. 6.1. Komposisi Karyawan Jumlah tenaga kerja Perseroan pada tanggal 30 September 2012 adalah sebanyak 6.466 orang, yang terdiri dari 5.237 karyawan tetap dan 1.229 karyawan tidak tetap. Berikut tabel komposisi karyawan menurut jenjang manajemen, pendidikan dan usia. Data tahun 2009 di bawah ini adalah sebelum penggabungan usaha.

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen

30 September 31 Desember Jenjang Manajemen 2012 2010 2009 2009 Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Vice President & Executive Vice President

144 2,23 120 2,04 95 1,55 73 1,32

Asisstant Vice President

248 3,84 249 4,23 215 3,50 172 3,12

Manager 746 11,54 651 11,06 606 9,85 445 8,08 Officer 5.068 78,38 4.575 77,70 4.914 79,91 4.504 81,74 Lain Lain 260 4,02 293 4,98 319 5,19 316 5,74 Total 6.466 100,00 5.888 100,00 6.149 100,00 5.510 100,00

Page 85: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

63

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan

Jenjang Pendidikan

30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % S2 & S3 243 3,76 237 4,03 231 3,76 209 3,79 S1 4.168 64,46 4.159 70,64 4.286 69,70 3.830 69,51 D1-D4 799 12,36 794 13,49 883 14,36 811 14,72 SLTA 1.175 18,17 612 10,39 652 10,60 567 10,29 Sampai SLTP 81 1,25 86 1,46 97 1,58 93 1,69 Total 6.466 100,00 5.888 100,00 6.149 100,00 5.510 100,00

Tabel Komposisi Karyawan Menurut Usia

Usia 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % > 55 tahun 15 0,17 10 0.17 11 0,18% 12 0,22 46 – 55 tahun 500 7,17 422 7.17 378 6,15% 317 5,75 36 – 45 tahun 1.537 25,37 1.494 25.37 1.522 24,75% 1.354 24,57 26 – 35 tahun 2.998 51,95 3.059 51.95 3.350 54,48% 3.006 54,56 17 – 25 tahun 1.416 15,34 903 15.34 888 14,44% 821 14,90 Total 6.466 100,00 5.888 100,00 6.149 100,00% 5.510 100,00

‘6.2. Tenaga Kerja Asing Perseroan juga mempekerjakan tenaga kerja asing pada tingkat Direksi yaitu :

No. Nama Warga Negara

No. KITAS/IMTA Masa Berlaku

1 Na Wu Beng Singapura No. KITAS: 2C21JD1117-L No. IMTA: 03800/MEN/P/IMTA/2012

s/d 9 Juli 2013 6 Maret 2012 s/d 9 Juli

2013 Perseroan juga mempekerjakan tenaga kerja asing pada tingkat karyawan yaitu :

No. Nama Warga Negara

No. KITAS/IMTA Masa Berlaku

1 Thomas Low Seh Kiat Singapura No. KITAS: 2C21JE7858-K No. IMTA: .08617/MEN/P/ IMTA/2012

s/d 3 Mei 2013 16 Mei 2012 s/d

3 Mei 2013 6.3. Budaya Perusahaan dan Keterikatan Karyawan Internalisasi Budaya Perusahaan Agar budaya perusahaan yang telah ada dan terbangun sejak lama terus terjaga dan terpelihara dengan baik, Perseroan perkenalkan budaya yang berlaku kepada semua karyawan baru melalui Program Orientasi Karyawan Baru. Sedangkan bagi karyawan lama, Perseroan melakukan internalisasi budaya perusahaan melalui berbagai kegiatan dan media komunikasi bekerja sama dengan Divisi Corporate Communication. Pada semester kedua tahun 2012, manajemen Perseroan melakukan review terhadap tata nilai (corporate values) dan menetapkan tata nilai baru yaitu One, Professionalism, Integrity dan Customer Focus (ONe PIC). Tata nilai ini sebagai pedoman dalam aktivitas sehari-hari karyawan Perseroan. Untuk memastikan pelaksanaan tata nilai (values) sudah dilakukan sosialisasi kepada para pimpinan bahwa tata nilai ini akan menjadi bagian dari penilaian kinerja individu. Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey) Perseroan menyadari bahwa mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik serta memiliki keterikatan yang erat dengan mereka adalah hal yang paling penting untuk mendukung pencapaian target perusahaan. Oleh karena itu, di bulan Oktober 2011, dilaksanakan Survei Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Survey / EES) untuk yang pertama kali, dimana hal ini dilakukan kembali pada Oktober 2012. EES dilakukan untuk mengetahui tingkat keterikatan karyawan untuk kemudian menjadi acuan untuk menyusun tindak lanjut menuju berbagai perbaikan dalam bidang sumber daya manusia. Dalam pelaksanaan EES, Perseroan

Page 86: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

64

bekerjasama dengan konsultan independen dalam bidang Sumber Daya Manusia, sehingga pelaksanaan survey terjamin independensinya. Pada Oktober 2012, survei EES yang dilakukan secara on-line dengan tingkat partisipasi karyawan mencapai sebesar 98% atau kurang lebih 5.794 karyawan. 6.4. Pelatihan Karyawan Perseroan Untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Perseroan telah menyusun Training Roadmap, yaitu program-program pelatihan yang harus diikuti oleh karyawan sesuai dengan fungsi dan jabatannya di masing-masing Divisi. Dengan demikian, program pelatihan dapat diselaraskan dengan kebutuhan pengembangan karir setiap karyawan. Implementasi dari Training Roadmap akan mulai dilakukan di tahun 2012. Beberapa Program Pengembangan dan Pelatihan utama yang telah dilaksanakan yaitu: Program pengembangan strategis untuk menyiapkan calon pimpinan yang profesional melalui Management

Development Program (MDP). Program Personal Financial Consultant (PFC) untuk menyiapkan para PFC yang menjadi ujung tombak

di Consumer Banking dalam memberikan jasa pelayanan dan konsultasi investasi kepada nasabah ritel. Credit Risk Program, yaitu program pengembangan karyawan internal untuk memperkuat tim Credit Risk

Management. Untuk meningkatkan keahlian yang terkait dengan Manajemen Risiko dan sekaligus memenuhi persyaratan

dari Bank Indonesia yang berkaitan dengan Sertifikasi Manajemen Risiko bagi pengurus dan karyawan Perseroan.

6.5. Penilaian Kinerja Karyawan dan Penerapan Remunerasi Penerapan Remunerasi tidak dapat dipisahkan dari penilaian atas kinerja karyawan yang bersangkutan. Penilaian kinerja perorangan diawali dengan perumusan goal setting yang diselaraskan dan diturunkan dari Key Performance Indicator (KPI) organisasi, divisi, dan unit yang telah disepakati diawal antara atasan dan bawahan. Didalam perjalanannya, penilaian sebelum tengah dan akhir tahun, dilakukan monitoring berkala oleh atasan langsung dan dilakukan proses coaching dan counceling secara sistematis terhadap pencapaian yang ada. Penilaian kinerja untuk setiap karyawan akan dinilai oleh diri sendiri dan atasan langsung atas apa yang telah dicapai di tengah tahun dan akhir tahun.

Setiap semester (6 bulan) masing-masing karyawan diminta untuk mengisi REKAN (Rencana Evaluasi Kinerja Anggota) yang merupakan penilaian pencapaian KPI Pribadi dan Tim, selama periode berjalan. Strategi renumerasi yang ditetapkan adalah ”Pay for Performance” yang mengacu pada penilaian REKAN masing-masing karyawan, kondisi pasar serta berdasarkan total remunerasi dalam satu tahun (annual cash). Untuk karyawan yang memiliki kinerja baik, Perseroan memberikan remunerasi sesuai dengan rata-rata diantara bank yang yang setara. Penerapan stategi renumerasi ini mengacu pada salary survey bekerja sama dengan institusi terpercaya di industri perbankan.

6.6. Kesejahteraan Karyawan Perseroan secara terus menerus meningkatkan kesejahteraan karyawan, dengan memberikan penyesuaian gaji karyawan setiap tahun dan Performance Bonus sesuai dengan kinerja individu dan kemampuan Perseroan. Untuk membantu pengobatan, karyawan diberikan fasilitas asuransi kesehatan termasuk untuk anggota keluarganya. Sedangkan untuk mempersiapkan masa pensiun diikut sertakan program Dana Pensiun (DPLK) yang dikelola oleh pihak ketiga, Dalam program DPLK ini, perusahaan memberikan kontribusi berdasarkan masa kerja karyawan yang besarannya berkisar antara 8% – 12 %, sedangkan kontribusi karyawan sebesar 4%. Perseroan juga memberikan fasilitas pinjaman karyawan dengan subsidi tingkat suku bunga, untuk membantu karyawan dalam membeli rumah dan kendaraan mobil atau sepeda motor, maupun untuk keperluan darurat. Perseroan juga memberikan beasiswa kepada karyawan yang memenuhi persyaratan tertentu dan akan melanjutkan jenjang pendidikan ke D3, S1 dan S2

Page 87: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

65

Page 88: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

66

Page 89: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

67

Page 90: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

68

Page 91: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

69

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009

Direktur dan karyawan kunci 13.811 11.659 30.072 21.397

Jumlah 478.794 328.294 282.396 251.845 Pendapatan bunga yang masih akan diterima

739

568

-

-

Cadangan kerugian penurunan nilai (11.120) (1.562) (1.501) (2.290) Jumlah 468.413 327.300 280.895 249.555 Persentase terhadap jumlah aset 0,66% 0,55% 0,56% 0,60%

e.Biaya dibayar dimuka

- Biaya dibayar dimuka 805 1.478 2.060 971

Persentase terhadap jumlah aset 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Berikut ini merupakan perincian transaksi dengan pihak-pihak terafiliasi dari sisi Liabilitas, dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak terafiliasi, kecuali untuk pinjaman yang diberikan kepada karyawan kunci.

( dalam jutaan Rupiah, kecuali % ) Keterangan 30-Sep 31-Des

2012 2011 2010 2009

LIABILITAS

f. Simpanan nasabah

- Giro 67.610 41.251 130.767 17.846 - Tabungan 104.624 133.133 70.404 40.440 - Deposito berjangka 143.102 90.668 100.780 160.433 Jumlah 315.336 265.052 301.951 218.719 Persentase terhadap jumlah liabilitas

0,50% 0,50% 0,68% 0,60%

g. Simpanan dari bank lain

- Giro 9.803 12.119 16.043 55.797 - Call money 1.244.100 453.375 216.240 - Jumlah 1.253.903 465.494 232.283 55.797 Persentase terhadap jumlah liabilitas

2,00% 0,87% 0,52% 0,15%

h. Liabilitas derivatif

OCBC Bank, Singapura 4.888 22.375 89 - PT Trisco Tailored Apparel - 353 - - PT Rubber Hock Lie 5 23 321 - Jumlah 4.893 22.751 410 - Persentase terhadap jumlah liabilitas

0,01% 0,04% 0,00% 0,00%

10. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA

Perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga sampai dengan 4 Oktober 2012, adalah sebagai berikut: Perjanjian Kerjasama Dengan Pemerintah Republik Indonesia

PERSEROAN melakukan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Republik Indonesia, khususnya untuk menyediakan jasa agen penjual atas surat hutang Negara, yaitu sebagai berikut:

Page 92: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

70

1. Perjanjian Kerja Tentang Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Sukuk Negara Ritel Republik Indonesia Tahun 2010 No.PRJ-17P/PU/2009 tanggal 21 Desember 2009, untuk jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo masing-masing Sukuk

2. Perjanjian Kerja Tentang Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Sukuk Negara Ritel Republik Indonesia Tahun 2011 No.PRJ-2/PU/2011 tanggal 14 Januari 2011, untuk jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo masing-masing Sukuk

3. Perjanjian Kerja Tentang Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Sukuk Negara Ritel

Republik Indonesia Tahun 2012 No.PRJ-01/PPK.SR/2012 tanggal 18 Januari 2012, untuk jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo masing-masing Sukuk

4. Perjanjian Kerja Tentang Penjualan Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia Tahun Anggaran 2012

No.SPK-10/PPK/ORI/2012 tanggal 25 Juli 2012, untuk jangka waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo Obligasi Negara Ritel Republik Indonesia.

11. PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN Perseroan terlibat dalam 18 perkara perdata yang sedang dalam proses di badan peradilan di Indonesia, keterangan mengenai perkara tersebut adalah sebagai berikut:

No No. Perkara Posisi Perseroan

Pihak Lawan Materi Perkara Nilai Perkara (Rp.)

Status Perkara

1 116/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Tim Terbantah Drs. Sedjo Penundaan Lelang Jaminan

Sertifikat Tanah Kasasi

2 335/Pdt.G/2007/PN,Jkt.Tim Turut Tergugat II

Drs. Sedjo Wanprestasi Sertifikat Tanah Banding

3. 154/Pdt.G/2009/PN.BB Terbantah Dedi R. Wijaya Penundaan Lelang Jaminan

Sertifikat Tanah Kasasi

4 100/Pdt.G/2009/PN.Kpj Tergugat II Indarti Perbuatan Melawan Hukum

500.000.000 Kasasi

5 01/Pdt.G/2011/PN.Kds Tergugat I Aris Asianto Perbuatan Melawan Hukum

297.000.000 Kasasi

6 531/Pdt.G/2010/PN.Jkt Sel Tergugat Gert Jan V.Seeters

Perbuatan Melawan Hukum

USD 45.150 Banding

7 475/Pdt/G/2011/PN.Bdg Turut Tergugat VI

Iting Bin Wiratma

Perbuatan Melawan Hukum

Sertifikat Tanah Proses PN

8 31/Pdt.G/2010/PN.Bpp Tergugat II CV Sukses Abadi

Perbuatan Melawan Hukum

1.535.000.000 Banding

9 11/Pdt.G/2012/PN.Pbr Tergugat Siti Basyariah Perbuatan Melawan Hukum

Sertifikat Tanah Proses PN

10 97/Pdt.G./2012/PN.Jkt.Pst Tergugat I Yos Rizaldy Perbuatan Melawan Hukum

Sertifikat Tanah Proses PN

11 115/Pdt.G./2012/PN.Jkt Brt Tergugat I Jullya Feronica Perbuatan Melawan Hukum

Sertifikat HM SRS

Banding

12 191/Pdt/G/2012/PN.Bdg Tergugat I Kania D. Husein

Perbuatan Melawan Hukum

Sertifikat Tanah Proses PN

13 165/Pdt.G/2012/PN.Ska Tergugat I Dewi Trijotowati Perbuatan Melawan Hukum

Sertifikat Tanah Proses PN

14 727//Pdt.G/2012/PN. Sby Tergugat Ermyn Swandayati

Perbuatan Melawan Hukum

2.256.400.000 Proses PN

15 21/Pdt.Bth/2012/PN.Tsm Terbatanh II Abdurohman Bantahan Sertifikat Tanah Proses PN 16 30/Pdt.G/2012/PN. Pdg Tergugat IV Nurusin Sutan

Mahardjo, Rosna dan Jaka Surya

Perbuatan Melawan Hukum

Pembagian Tamah

Proses PN

17 605/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Sel Tergugat PT Arlene Jayamandiri

Perbuatan Melawan Hukum

9.120.000.000 Proses PN

18 194/Pdt.G/2012/PN.SMG Terlawan II Ira Chrysanti, Sani Rahardjo, Sanggur, Rossetiyaningsih

Perlawanan Sertifikat Tanah Proses PN

Perkara-perkara yang dinyatakan di atas merupakan seluruh perkara yang sedang dihadapi oleh Perseroan dan tidak ada lagi perkara yang tidak diungkapkan dalam Prospektus. Dari perkara-perkara yang dihadapi oleh Perseroan tersebut di atas tidak ada perkara yang apabila diputuskan dengan mengalahkan Perseroan akan berdampak material bagi kegiatan usaha dan kondisi keuangan Perseroan. Disamping itu, Perseroan tidak pula terlibat dalam suatu sengketa hukum/perselisihan lain yang terjadi di luar pengadilan dengan dan/atau mendapatkan teguran (somasi) dari pihak ketiga yang dapat berpengaruh secara material terhadap kondisi keuangan dan kegiatan usaha Perseroan.

Page 93: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

71

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 1. UMUM Perseroan memulai kegiatan operasi perbankannya sebagai Bank Umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D. 15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan selalu memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Bank Indonesia. Pada tanggal 19 Mei 1990, Perseroan ditingkatkan statusnya menjadi Bank Devisa berdasarkan Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 23/9/KEP/DIR. Selanjutnya, dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-35/MK.03/1993 tanggal 6 Januari 1993, Perseroan ditunjuk menjadi salah satu Bank Persepsi yang diijinkan menerima setoran pajak dan bukan pajak, serta dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. S-201/ MK.02/ 2003 tanggal 14 Mei 2003 Perseroan ditunjuk sebagai Bank Persepsi dan Bank Devisa Persepsi On-Line. Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-1601/PM/1994, pada tanggal 20 Oktober 1994, Perseroan mencatatkan sahamnya di PT Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia), yang menandai statusnya menjadi Bank Publik. Jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) sebanyak 62.500.000 (enam puluh dua juta lima ratus ribu) lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000,00 (seribu Rupiah) per lembar saham dengan harga penawaran Rp 3.100,- (tiga ribu seratus Rupiah) per saham. 2. SALURAN DISTRIBUSI Kantor Pusat Perseroan bertempat di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 25, Jakarta 12940. Jaringan kantor sampai dengan tanggal 31 Oktober 2012, Perseroan memiliki 1 kantor pusat, 45 kantor cabang, 6 kantor cabang syariah, 248 kantor cabang pembantu, 29 kantor fungsional, 25 kantor kas dan 21 Payment Point berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara. Perseroan fokus pada usaha-usaha Branch Transformation yang ditujukan untuk menyelaraskan segmentasi nasabah dengan jaringan kantor cabang dan ATM yang ada demi mengoptimalkan kinerja jaringan kantor cabang dan ATM. Perseroan memetakan kantor berdasarkan tipe nasabah yang dilayani dan potensi dari masing-masing kantor serta secara terus menerus memonitor kinerja masing-masing kantor. Berdasarkan kajian dan hasil monitoring tersebut, Perseroan melakukan pembukaan kantor cabang baru, menaikkan status kantor cabang, bahkan melakukan penutupan atau relokasi terhadap kantor-kantor cabang yang kurang memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan Perseroan dalam jangka panjang. Disamping menawarkan kenyamanan bagi nasabahnya ketika melakukan transaksi perbankan, Perseroan senantiasa mengupgrade interior dan eksterior dari kantor-kantor cabang dan ATM dalam rangka memperkuat persepsi nasabah akan branding Bank OCBC NISP. Tabel di bawah ini menunjukkan jaringan kantor Perseroan menurut wilayah kerja pada tanggal 31 Oktober 2012:

No Provinsi Jumlah Kantor Jumlah ATM

1 Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

301 563

2 Bali, NTB 9 18

3 Bandar Lampung, Jambi, Kep.Bangka Belitung, Kep. Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara

42 64

4 Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur 11 17

5 Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara 12 15

Page 94: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

72

Dengan status kepemilikan atas kantor-kantor tersebut berdasarkan Sertifikat Hak Milik atau Hak Guna Bangunan yang dimiliki dan/atau dikuasai Perseroan maupun sewa adalah sebagai berikut:

No Provinsi Jumlah kantor dengan status HB/HMSRS/Hak atas

Tanah lainnya Sewa

1 Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

71 230

2 Bali, NTB 1 8

3 Bandar Lampung, Jambi, Kep.Bangka Belitung, Kep. Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara

10 32

4 Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur 1 10

5 Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara 1 11 Hingga 31 Oktober 2012, Perseroan telah mengoperasikan 675 unit ATM. Sekitar 52% ATM tersebut dioperasikan di public area dan lebih dari 51.151 unit ATM (ATM Bersama dan ATM Prima) di seluruh Indonesia. Untuk kebutuhan nasabah yang akan melakukan layanan transaksi ATM di luar negeri, dapat menggunakan jaringan ATM OCBC Singapore di lebih dari 596 ATM dan jaringan ATM BankCard Malaysia dengan akses di lebih dari 7.435 ATM. Perseroan juga memiliki sekitar 847 unit EDC yang terpasang dan dapat mengakses transaksi Debit di lebih dari 390.060 EDC di jaringan Visa, Debit Bersama, dan Prima Debit di seluruh Indonesia. Demi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi perbankan, Perseroan menyediakan fasilitas bagi nasabah untuk melakukan transaksi melalui saluran elektronik seperti Internet Banking, Phone Banking , SMS Banking, Autopayment. Perseroan juga senantiasa mengembangkan atau menambah fitur baru dalam layanan e-channel agar dapat memperluas pangsa pasar yang ada serta meningkatkan daya saing dari produk dan jasa perbankan yang di tawarkannya. Pengembangan e-channel terus-menerus dilakukan untuk mendukung penyediaan layanan yang nyaman, aman, dan fleksibel bagi nasabah Perseroan. Perseroan telah meluncurkan fasilitas e-channel yang baru yaitu Mobile Banking OCBC NISP. Selain dapat melakukan transksi perbankan non tunai, nasabah juga dapat menikmati layanan lifestyle seperti pembelian tiket blitz megaplex dan mengecek kondisi lalu lintas. Fasilitas mobile banking ini merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan dalam meningkatkan layanan transaksi elektronik yang aman, nyaman dan mudah diakses oleh nasabah. Untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap dalam hal pembayaran tagihan dan pembelian pulsa isi ulang, Perseroan terus melakukan kerja sama dengan partner baru seperti Asuransi Sinar Mas, Prudential, Telco Tri, Axis, dan BlitzCard. Perseroan juga telah melakukan perluasan kerja sama dengan PLN Pusat. Dengan demikian, Perseroan dapat melayani semua pembayaran tagihan PLN dan pembelian token PLN Prabayar secara Nasional. Perseroan juga dapat melayani pembayaran tagihan non listrik di beberapa wilayah seperti untuk pembayaran biaya pemasangan baru PLN, tambah daya PLN dan lainnya di wilayah Jawa, Bali, Sumatera Utara, dan Lampung. Hal diatas menjadikan, layanan e-channel Perseroan menjadi makin lengkap dengan fitur yang sudah ada sebelumnya yaitu pembayaran tagihan rutin Telkom, Air, Kartu Kredit, Kredit, pulsa handphone, dan pembayaran lainnya dengan sangat cepat dan aman. 3. STRATEGI USAHA Perseroan dalam menjalankan kegiatan usaha memiliki beberapa strategi usaha. Strategi usaha tersebut dimaksudkan sebagai acuan yang harus diambil dalam menghadapi persaingan usaha serta kelangsungan dan perkembangan usaha Perseroan di masa mendatang. Adapun strategi yang dimiliki adalah sebagai berikut: a. Menjadikan Perseroan sebagai organisasi “Customer Centric”, dimana segala inisiatif perbaikan kualitas

proses kerja secara menyeluruh dilakukan berdasarkan kebutuhan nasabah dan analisa secara detil target pasar beserta risikonya.

b. Menciptakan sinergi dengan perusahaan induk, guna mempercepat pertumbuhan kemampuan bisnis dan

operasional yang lebih besar. c. Mengembangkan produk beserta kemampuan menjual, yang didukung pula dengan program cross-sell,

serta referral intra grup dan antar segmen bisnis.

Page 95: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

73

d. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi, melalui peningkatan kineja jaringan cabang yang dimonitor dengan alat yang lebih baik, penyempurnaan model bisnis, serta meningkatkan efektivitas saluran distribusi yang dimiliki Perseroan.

e. Mengembangkan segmen korporasi dan komersial diantaranya melalui inisiatif: (i) fokus pada target market;

(ii) proses perbaikan kredit; (iii) optimalisasi skema kredit sindikasi dan structure finance; (iv) kerjasama pemasaran produk dengan segmen bisnis lainnya; (v) peningkatan program pendidikan dan pelatihan bekerjasama dengan induk perusahaan.

f. Mengembangkan segmen konsumsi melalui beberapa inisiatif diantaranya; (i) fokus pada kampanye

pemasaran produk Tanda dan Taka; (ii) peluncuran fitur-fitur dan produk baru; (iii) peluncuran layanan baru mobile banking; (iv) pengembangan fitur e-channel agar nasabah dapat bertransaksi lebih efisien; dan (v) peningkatan fee based income dari bisnis wealth management.

4. KEGIATAN USAHA 4.1. Consumer Banking Group 4.1.1. Produk Simpanan Upaya berkesinambungan demi meningkatkan layanan kepada nasabah membuahkan hasil dengan terjadinya pertumbuhan dana pihak ketiga terutama dana murah secara signifikan. Upaya peningkatan layanan dilakukan dengan terus mengembangkan produk-produk yang dirancang dapat menjangkau segmen nasabah sesuai tahapan hidup mereka sejalan dengan tagline Perseroan sebagai “Your Partner for Life”. Berbagai produk diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah sesuai tahapan kehidupan nasabah. Mighty Savers, yakni tabungan yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Tanda Valas SGD, Tabungan untuk nasabah yang sering melakukan travelling ke negara tetangga Singapura. Serta Tanda Senior yang ditujukan bagi nasabah senior. Tabungan-tabungan tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur unik yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan nasabah di masing masing segmen. Untuk melengkapi rangkaian produk Tabungan yang ada, Perseroan meluncurkan Tanda 360, sebuah produk tabungan bagi kalangan emerging affluent yaitu nasabah yang beranjak dari tahapan mass menuju ke tahapan affluent/premier customer. Tabungan ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik seperti fitur mobile banking, internet banking, bunga yang lebih tinggi, bebas biaya transaksi, dan lain sebagainya. 4.1.2. Kredit Konsumer Pertumbuhan industri properti dan penjualan mobil merupakan faktor pendorong utama peningkatan kredit konsumer dimana keadaan ini diharapkan akan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. Kontribusi portofolio secured loan terhadap keseluruhan kredit konsumer sebesar 90%. Perkembangan ini didukung oleh program-program yang dijalankan Perseroan yang disesuaikan dengan geografi dan channel rekanan, dengan fokus kepada developer, broker, maupun dealer yang potensial. Fokus kredit konsumer, ditujukan bagi peningkatan portofolio kredit dimana upaya pencapaian peningkatan ini diwarnai dengan berbagai tantangan antara lain adanya perang harga serta banyaknya pemain baru dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Oleh karena itu, Perseroan melakukan strategi dengan meningkatkan market share di developer. Hingga 30 September 2012, Perseroan telah bekerja sama dengan 924 developer dan 273 broker properti. Untuk pengembangan bisnis Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Perseroan melengkapinya dengan berpartisipasi dalam bisnis joint financing. Perseroan telah meluncurkan produk hasil kerja sama eksklusif antara lain dengan BMW Group serta kerja sama joint financing dengan BII Multifinance. Kerja sama ini juga didukung dengan penyelenggaraan berbagai event seperti customer gathering, signing ceremony, gathering dengan dealer, maupun promosi melalui media massa. Berbagai perbaikan proses dan pengembangan SDM pun terus-menerus Perseroan lakukan melalui program SLDOP, serta training dan refreshing product secara berkala untuk menunjang pertumbuhan bisnis kredit konsumer. Disamping itu juga dilakukan perbaikan standarisasi proses kredit dan produk program demi mengakomodir kebutuhan pasar tanpa mengurangi prinsip kehati-hatian. Di tahun 2012 ini, Perseroan telah mentargetkan new booking loan yang lebih tinggi. Untuk itu, fokus akan diarahkan kepada middle up dan emerging segment, serta didukung oleh penambahan kerja sama baru dengan perusahaan multifinance untuk joint financing, fokus kerja sama dealer dengan level ATPM, dan meluncurkan program marketing yang menarik.

Page 96: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

74

4.1.3. Kartu Kredit Pengembangan Kartu Kredit dilakukan dengan mempertajam target market dan meningkatkan kerja sama dengan beragam merchant. Penetapan pricing atau suku bunga yang dikenakan kepada nasabah diperhitungkan kembali, mengingat persaingan yang semakin ketat mengarah pada penyesuaian-penyesuaian demi memenuhi kebutuhan nasabah. Perseroan juga mulai melakukan pengembangan bisnis Personal Loan seiring dengan adanya peningkatan kebutuhan nasabah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan sebuah kartu kredit yang memberikan value terbaik, Perseroan telah menerbitkan kartu kredit Liquid Platinum dengan value proposition ‘Your Perfect Travel Companion’. Kartu Liquid Platinum ini menyasar segment affluent yang menempatkan travel sebagai suatu kebutuhan penting. Berbagai keuntungan untuk pemegang Liquid Platinum antara lain: - Konversi kurs yang kompetitif untuk transaksi di luar negeri memberikan kenyamanan perjalanan

ke mancanegara. - Point reward terbaik dibandingkan dengan bank Lainnya:

- Mileage reward: setiap 1 poin reward setara dengan transaksi Rp 10.000,- bisa ditukarkan ke dalam 1 Kris Flyer Mile atau Garuda Frequent Flyer Mile. Reward yang sangat kompetitif dibandingkan bank lain yang harus berbelanja Rp 17.500,- untuk 1 mileage reward.

- Upsize Reward: voucher belanja Rp 100.000,- setara dengan transaksi menggunakan Liquid Platinum sebesar Rp 12,5 juta, sementara dengan kartu bank lain, untuk voucher yang sama harus bertransaksi minimal senilai Rp 27,5 juta.

- Fasilitas perjalanan baik di dalam maupun di luar negeri maupun servis travel lainnya telah disiapkan oleh Travel Assistance di nomor telpon 021 2556 5145 (tanpa surcharge).

- Sebagai tambahan dari 3 fitur utama diatas, berbagai program-program menarik lainnya juga telah dijalankan diantaranya Spend & Gift Fly to Europe, Spend & Gift World Tour, Spend & Gift Year End Holiday, juga program pemberian rebate sebesar 20% untuk transaksi di merchant Tour & Travel, Airlines, Hotel dan Restaurant selama Libur Lebaran.

Komunikasi produk dan program Liquid Platinum kepada penggunanya difokuskan kepada media Below The Line seperti katalog bulanan Liquid Expose yang dikirimkan bersamaan dengan tagihan bulanan, sms blast, website dan juga brosur lainnya. Sementara itu untuk komunikasi lewat mass media masih menggunakan Koran Nasional dan juga billboard. Strategi akuisisi masih ditujukan kepada nasabah Perseroan, melalui jalur distribusi cabang dan juga telesales. Pada tahun 2012, Perseroan meluncurkan Kartu Kredit Solid Titanium yang memfokuskan pada segment emerging affluent dengan ”The lowest retail interest” sebagai value proposition utama. Kartu ini, bersama dengan Liquid Platinum diharapkan akan mendongkrak total kartu beredar secara keseluruhan 4.1.4 Wealth Management dan Premier Banking Persaingan di segmen wealth management dan premier banking saat ini menjadi semakin ketat, dimana beberapa bank lokal dan joint venture semakin agresif menggarap pasar yang sebelumnya didominasi oleh bank-bank asing. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dalam memperebutkan nasabah dengan kompetisi bunga, beragam produk, dan layanan serta fasilitas khusus. Oleh karena itu, Perseroan terus fokus meningkatkan kualitas produk dan layanan yang diberikan kepada nasabah. Juga melakukan kajian yang mendalam disertai penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan fungsi pengendalian internal yang kuat dan sehingga dapat melindungi kepentingan nasabah. Ada beberapa area utama yang menjadi fokus Perseroan dalam mengembangkan wealth management dan premier banking. Salah satunya dengan meluncurkan beberapa produk wealth management baru untuk menjawab kebutuhan nasabah dan memberikan fasilitas eksklusif bagi nasabah OCBC NISP Premier. Produk baru yang diluncurkan selama tahun 2012 adalah 6 (enam) produk reksadana melalui kerja sama dengan partner Manajer Investasi yaitu BNP Paribas, dan NISP Asset Management. Dalam bidang sumber daya manusia, OCBC NISP Premier secara berkesinambungan melakukan pengembangan kualitas dan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan sertifikasi BSMR, WAPERD, AAJI, dan sertifikasi internal lain untuk produk wealth management. Bank OCBC NISP Premier juga meluncurkan rangkaian layanan baru yang disesuaikan dengan aspirasi dan kebutuhan perbankan nasabah, yang dikemas dalam 3 pilar yaitu: (i) layanan wealth management menyeluruh; (ii) kenyamanan dalam bertransaksi; (iii) layanan istimewa, keuntungan eksklusif, dan akses regional. Seiring dengan telah efektifnya penggabungan antara Perseroan dengan Bank OCBC Indonesia di awal tahun 2011, kini Perseroan menjadi lebih besar, lebih kuat dan semakin solid. Sinergi ini Perseroan yakini dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah dengan semakin beragam dan lengkapnya produk dan layanan OCBC NISP Premier. Berbagai event eksklusif memberikan informasi tentang perkembangan market yang ada sehingga dapat memberikan gambaran yang sesuai bagi nasabah. Hal ini juga sejalan dengan salah satu value

Page 97: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

75

proposition OCBC NISP Premier yaitu “Pengelolaan Kekayaan Secara Menyeluruh”. Bank OCBC NISP Premier dengan dukungan dari OCBC Bank-Singapura, berkembang menjadiI 11 center di tahun 2012 dari hanya 2 buah pada tahun 2008. Melalui Premier Banking Center ini, yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang dan Batam, nasabah dapat menikmati layanan perbankan terpilih dan terpercaya. Nasabah Premier di Indonesia juga bisa mendapatkan akses ke seluruh premier center/lounge yang ada di Singapura dan Malaysia. Perseroan memproyeksikan adanya peningkatan permintaan terhadap produk dan layanan wealth management dan priority banking pada tahun ini sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia. Oleh karena itu, Perseroan akan terus mengembangkan bisnis Premier Banking agar bisa melayani nasabah berpendapatan tinggi yang kian berkembang yang memerlukan layanan wealth management yang kompetitif dan fleksibel. Penajaman strategi yang diselesaikan pada November 2011 mentargetkan Perseroan menjadi penyedia layanan wealth management terbesar di kalangan perbankan swasta. 4.1.5. Unit Usaha Syariah Layanan perbankan Syariah Perseroan diluncurkan pada bulan Oktober 2009. Perseroan memiliki komitmen “Bersama Kami, Syariah menjadi mudah dan menguntungkan”. Melalui layanan perbankan Syariah, Perseroan semakin meningkatkan eksistensinya dalam dunia perbankan, khususnya dalam perbankan Syariah. Layanan keuangan berbasis Syariah yang ditawarkan, selain merupakan pelengkap dari produk dan layanan perbankan konvensional yang telah ada, juga merupakan sarana untuk semakin meningkatkan kepuasan para nasabah Perseroan. Komitmen Perseroan untuk dapat aktif memberikan layanan perbankan Syariah dilakukan melalui perluasan distribusi jaringan Kantor Cabang Syariah untuk daerah Jawa Barat dan Jawa Timur pada tahun 2010, dan untuk daerah Jawa Tengah di tahun 2011. Sampai dengan tanggal 30 September 2012, Perseroan telah memiliki 6 Kantor Cabang Syariah dan 191 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Medan dan Makasar. Untuk mendukung pelaksanaan layanan Syariah, dilakukan sinergi yang harmonis antara infrastruktur dan sumber daya insani Unit Syariah dengan Induknya, dengan tetap berpedoman pada peraturan dan prinsip-prinsip perbankan Syariah. Produk pendanaan berbasis Syariah yang telah diluncurkan diantaranya adalah Tanda iB (tabungan), Tanda iB Target Saving (tabungan berjangka), dan Giro iB (produk rekening koran untuk nasabah individu dan bisnis) dan Deposito iB (produk deposito berjangka). Unit Usaha Syariah Perseroan fokus pada penyaluran dana melalui produk KePemilikan Rumah iB, dengan menggunakan akad kepemilikan bersama yang lebih memberikan rasa keadilan kepada nasabah diikuti dengan tetap menjaga amanah dari nasabah penyimpan dana yaitu menjalankan prinsip CDD (Customer Due Diligence) dan prinsip kehati-harian dalam menyalurkan dana nasabah Perseroan. Kedepannya, Unit Usaha Syariah Perseroan akan difokuskan kepada pengembangan kapasitas bisnis yang meliputi sumber daya insani, infrastruktur dan proses, serta tetap mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dari bisnis syariah. Perseroan juga akan menyediakan produk dan layanan perbankan Syariah yang lebih bervariasi serta tetap melanjutkan dan memantapkan sinergi dengan perbankan konvensional sebagai bank induknya. Selain itu, Perseroan juga akan tetap memberi perhatian yang lebih besar dalam rangka mendukung perkembangan dan pertumbuhan bisnis Syariah dengan: (a) memenuhi dan patuh terhadap fatwa dan peraturan perbankan Syariah serta nilai-nilai Perusahaan; (b) menjaga dan mempertahankan pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, serta pembiayaan Unit Usaha Syariah Perseroan; dan (c) konsisten kepada pasar rasionalis dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Syariah dan benefit dari produk dan layanan. 4.2. Business Banking Group 4.2.1 Emerging Business Perseroan terus mengembangkan segmen pasar UKM yang menjadi ”DNA” atau identitas Perseroan sekaligus menjawab kebutuhan perbankan nasabah UKM, dengan menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan karakteristik pengusaha UKM, yang mencakup kredit dengan fasilitas diatas Rp 50 juta hingga jumlah Rp 10 miliar. Sesuai dengan karakter usahanya, pengembangan bagi nasabah UKM berpegang kepada semangat "Simple, Fast, and Convenient with Respect" baik di sisi produk maupun proses kerja internal dan eksternal.

Page 98: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

76

Fokus emerging business sudah semakin jelas pada tahun 2011 dan saat ini, yang mana pembentukan landasannya sudah Perseroan mulai sejak tahun 2010. Penjualan dan pengembangan produk Perseroan fokuskan kepada Commercial Property Loan serta kredit berbasis agunan properti lainnya. Hal ini didukung pula dengan perbaikan proses kredit, antara lain melalui Portfolio Review Management. Selain itu, ada pula program pendukung penjualan kredit yang kompetitif seperti Good Neighborhood Program dan Take Over Program. Perseroan juga mengaktifkan program referral, baik itu dari rekan kerja seperti property brokers maupun staff referral. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2009 sampai dengan saat ini, emerging business telah melakukan ekspansi ke 7 kota besar dan 32 kota lainnya di seluruh Indonesia. Kedepan, implementasi bisnis model yang sepenuhnya fokus ke UKM akan terus Perseroan kembangkan yang juga diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM, proses kerja dan lini produk yang ditawarkan. Hal tersebut untuk mengoptimalkan peluang masih besarnya pasar UKM di Indonesia, yang merupakan kunci utama bagi pertumbuhan ekonomi domestik. Jumlah nasabah yang besar, memberikan kesempatan kepada Perseroan untuk melakukan sinergi dan cross selling. Paket produk kredit pun diciptakan semenarik mungkin disertai suku bunga yang kompetitif. 4.2.2 Commercial Banking Pengembangan segmen commercial banking Perseroan dilakukan melalui pemberian kredit komersial di skala Rp 10 – 50 miliar. Sebagai bagian dari strategi pegembangan volume dan jumlah nasabah commercial banking secara menyeluruh, Perseroan mengembangkan Commercial Branch Ownership, pada beberapa kantor Perseroan di kawasan bisnis yang mempunyai potensi pengembangan serta memiliki portfolio kredit commercial relatif besar. Perseroan menyadari bahwa segmen ini merupakan pangsa pasar yang dibidik oleh bank-bank lain, sehingga terjadi kompetisi pricing dan layanan. Untuk mengatasinya, Perseroan menjalankan strategi pendekatan melalui Natural Value Chain Approach dari para nasabah yang sudah berhubungan dengan Perseroan disamping melakukan penjualan Product Program Loan. Disamping itu, Perseroan juga berusaha memperoleh pertumbuhan kredit melalui proses kredit yang lebih cepat dan pendekatan target market. Untuk itu Perseroan membagi 2 divisi yaitu Commercial Banking menjadi Commercial Loan yang berfokus pada penjualan Kredit Komersial dan Commercial Network yang berfokus pada penghimpunan DPK, khususnya Giro. Ekspansi dan pengembangan bisnis baru ini telah dilakukan antara lain di Palembang, Makassar, dan Batam. Khusus pada tahun 2011, selain melakukan ekspansi bisnis secara nasional, ekspansi commercial banking difokuskan ke 7 kota besar (Jakarta, Bandung, Medan, Batam Palembang, Surabaya, Makassar) dan beberapa wilayah di Indonesia. Kedepan, Perseroan akan terus memperkuat dan membekali tenaga penjualan untuk mampu mendukung pertumbuhan new customer base yang lebih baik sambil terus mengembangkan budaya cross selling secara menyeluruh untuk pencapaian hasil yang optimal. Perseroan menyadari bahwa seiring dengan berkembangnya pasar komersial sebagai salah satu kunci utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, segmen komersial memiliki peluang yang masih terbuka lebar. Oleh karena itu, selain produk kredit, pengembangan usaha commercial banking Perseroan juga diarahkan kepada peningkatan perolehan dana. Penjualan produk pendanaan khususnya Giro dilakukan dengan mengadopsi dan menjalankan berbagai program seperti akuisisi, Aktivasi, Unlimited Voucher, Member Get Member, Royalti, dan Community Program bekerjasama dengan Cash Management. 4.2.3. Corporate Banking Setelah merger antara Perseroan dan Bank OCBC Indonesia menjadi efektif pada awal tahun 2011, profil nasabah Perseroan semakin lengkap. Jika sebelumnya Perseroan lebih fokus pada nasabah UKM sedangkan Bank OCBC Indonesia pada nasabah korporasi, maka setelah merger Perseroan memiliki fasilitas yang semakin lengkap untuk melayani nasabah di seluruh segmen. Oleh karena itu, sejak awal Januari 2011, Segmen Corporate Banking diperluas menjadi 2 divisi, yaitu Wholesale Banking dan Enterprise Banking. Perubahan struktur organisasi ini ditujukan untuk memaksimalkan layanan terhadap nasabah-nasabah yang memiliki karakteristik pelayanan tersendiri. Group Enterprise Banking dibentuk untuk melayani nasabah korporasi yang sedang berkembang dan telah memasuki ukuran bisnis yang lebih besar dengan penjualan tahunan antara Rp 500 miliar sampai dengan Rp 1,5 triliun. Sedangkan Group Wholesale Banking diperuntukkan bagi nasabah korporasi yang sudah berkembang pesat dengan penjualan tahunan mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun. Pertumbuhan portofolio kredit fokus pada penerapan growth target market, termasuk akusisi nasabah baru sesuai dengan sektor industri yang difokuskan seperti sektor industri minyak dan gas, farmasi, makanan dan minuman, logistik dan transportasi, komoditas, consumer goods, serta otomotif.

Page 99: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

77

4.2.4. Treasuri Sebagai bank komersial umum, kegiatan treasuri difokuskan pada pengelolaan likuiditas dan risiko tingkat suku bunga berdasarkan prinsip kehati-hatian, demi mendukung Perseroan dalam menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Untuk menyediakan produk dan jasa treasuri yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan nasabah sekaligus meningkatkan kontribusi fee based income dari produk-produk treasuri, Perseroan bersama dengan Relationship Manager dari masing-masing segmen bisnis senantiasa mempelajari kebutuhan nasabah. Treasuri juga senantiasa berupaya meningkatkan kualitas produk dan layanan yang sudah ada sehingga dapat memberikan layanan yang terdepan serta memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam. Secara organisasi, Treasury terdiri dari Asset and Liability Management, Treasury Advisory, Trading and Business Management Unit. Tresuri senantiasa bekerja sama dengan unit-unit bisnis untuk terus memposisikan Bank OCBC NISP secara unik dibanding kompetitor melalui pemahaman kebutuhan nasabah yang lebih baik, penyesuaian (customize) produk dan solusi yang ditawarkan sesuai kebutuhan nasabah, disertai harga yang kompetitif dan pelayanan paska transaksi (after sales service) yang handal. Langkah-langkah tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan pengembangan produk-produk Tresuri, tambahan jenis pelayanan melalui Treasury Hotline untuk nasabah-nasabah di Sumatera dan sekitarnya, serta pengembangan (enhancement) dari sistim Tresuri di cabang-cabang Bank OCBC NISP secara berkesinambungan. Disamping itu, Tresuri juga senantiasa fokus memastikan ketersediaan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan neraca yang sehat serta menjaga rasio-rasio likuiditas sesuai dengan limit yang berlaku. Perseroan membangun Treasury Management Associate Program (TMAP) untuk menumbuhkan kualitas SDM. Dalam hal meningkatkan kualitas SDM di posisi strategis, Perseroan merekrut tenaga kerja yang berpengalaman di bidangnya sehingga siap memberikan kontribusi bagi kinerja Treasuri secepat mungkin. Disamping itu, Pelatihan internal tentang produk-produk treasuri dan peraturan yang berlaku juga terus diberikan guna menumbuhkan kapabilitas Treasury Division dalam membantu nasabah mengatur risiko finansial. Penyempurnaan sistem teknologi informasi (IT) telah dilakukan untuk memfasilitasi pelaksanaan transaksi valuta asing di seluruh cabang. Sistem baru ini memungkinkan Perseroan untuk memonitor dan mengendalikan risiko terhadap pergerakan valuta asing di bank Perseroan secara real-time. 4.3. Transaction Banking Group Transaction Banking Perseroan terdiri dari Divisi Trade Finance dan Divisi Cash Management. Keduanya dibentuk untuk membantu kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi dalam jumlah besar baik guna memenuhi kebutuhan transaksi ekspor impor, maupun transaksi internal seperti perputaran arus kas, pembayaran gaji karyawan, pembayaran pajak dan lain-lain. 4.3.1. Trade Finance Bisnis trade finance sektor perbankan menghadapi tantagan yang cukup besar. Dari luar negeri, kondisi krisis ekonomi di Amerika Serikat dan zona Eropa mendorong bank harus lebih berhati-hati dalam memberikan pembiayaan ekspor impor. Sementara itu, dari dalam negeri bank berlomba-lomba memberikan bunga yang sangat kompetitif sekaligus menyederhanakan proses kredit demi kenyamanan nasabah. Melihat persaingan yang tak terhindarkan tersebut, Perseroan menerapkan beberapa strategi untuk menjawab kebutuhan nasabahnya. Salah satu hal penting yang dilakukan adalah dengan fokus meningkatkan brand awareness dan kapabilitas di kota-kota potensial di luar Jabotabek dan Bandung yang memiliki prospek pembiayaan ekspor impor yang cukup tinggi. Strategi mendapat dukungan OCBC Group, yang memiliki cabang yang tersebar di 15 Negara, sehingga database nasabah dikedua belah pihak dapat ditingkatkan melalui Letter of Credit (LC) Channeling. Disamping itu Perseroan mempertahankan nasabah melalu berbagai kegiatan, service advisory serta mengadakan workshop dan seminar guna memberikan informasi yang bernilai tambah bagi seluruh nasabah. Pertumbuhan transaksi ekspor impor Perseroan juga di dorong oleh peningkatan cross selling, utilisasi fasilitas Trade Finance, dan bertambahnya Trade Expert di Perseroan. Perseroan mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan dari OCBC Group yang sudah sangat berpengalaman di bidang transaction banking. Dalam bidang sumber daya manusia, secara berkesinambungan Perseroan melakukan pengembangan yang meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan untuk mendukung pelayanan kepada nasabah diantaranya pelatihan Certified Document Credit Specialist (CDCS – Spesialis Dokumen Kredit yang Tersertifikasi). Divisi Trade Finance melalui program Management Development Program juga berkonsentrasi untuk mengembangkan staf yang memiliki pengetahuan Trade Finance mendalam untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan pelayanan kepada nasabah. Disamping itu, secara berkala Perseroan juga melakukan perbaikan dalam proses kerja untuk

Page 100: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

78

meningkatkan pelayanan kepada nasabah, salah satunya dengan dibukanya beberapa counter baru untuk pelayanan pembayaran pajak ekspor impor dan notifikasi transaksi trade finance secara real time melalui e-alert. 4.3.2. Cash Management Layanan Cash Management Perseroan merupakan sebuah solusi perbankan terpadu untuk membantu nasabah komersial dan korporat dalam mengelola perputaran arus kas serta likuiditas secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan profitabilitas yang optimal. Hingga saat ini, Perseroan telah memiliki beragam produk cash management sebagai berikut: - Velocity@ocbcnisp; layanan elektronik Cash Management OCBC NISP untuk membantu nasabah dalam

melakukan transaksi perbankan, baik transaksi keuangan maupun non-keuangan secara real time & online. - eTax@ocbcnisp; layanan elektronik Cash Management OCBC NISP untuk membantu nasabah dalam

mengelola pembayaran pajak dan cukai secara real time dan online. - Multicurrency OCBC NISP; 1 (satu) nomor rekening dengan 11 mata uang yaitu IDR, USD, JPY, AUD, NZD,

GBP, SGD, EUR, HKD, CHF, dan CAD untuk memudahkan transaksi keuangan dan alternatif investasi yang menguntungkan serta aman.

- Giro Business 8; layanan yang mempunyai keunggulan khusus dan kemudahan bagi nasabah yang sedang memulai atau mengembangkan usaha barunya sehingga transaksi bisnis lebih optimal.

- Giro OCBC NISP; rekening yang memberikan sarana yang bernilai tambah dalam mendukung transaksi bisnis baik perorangan maupun non perorangan, yang tersedia dalam mata uang IDR dan berbagai mata uang utama dunia (USD, SGD, AUD, GBP, EUR, JPY, CAD, HKD, CHF).

- Deposito Perusahaan; deposito perusahaan Perseroan ditawarkan bagi badan usaha, dana pensiun dan lembaga keuangan lainnya dalam pilihan mata uang IDR maupun Valas. Periode penempatan yang ditawarkan sangat beragam dan fleksibel mulai dari harian sampai bulanan dengan suku bunga yang kompetitif.

- Bulk Payment OCBC NISP; layanan pembayaran secara massal yang dilakukan Online, sistematis dan aman melalui Velocity@ocbcnisp, antara lain: pembayaran payroll (gaji), pembayaran supplier.

- Layanan Pengambilan & Pengantaran Uang Tunai; layanan Cash Management OCBC NISP untuk memenuhi kebutuhan nasabah dalam hal pengambilan dan pengiriman uang tunai di lokasi yang telah disepakati.

- Collection; layanan penagihan secara sistematis dengan melakukan pendebetan dana dari rekening-rekening di Perseroan yang terdaftar untuk dikreditkan ke satu rekening.

- Business Banking Services; merupakan layanan informasi terpadu via telepon yang dapat di akses melalui nomor 500-999 (*9) atau dengan Handphone 66-999 (*9).

- Layanan Virtual Account, memudahkan nasabah dalam mengidentifikasi dan melakukan proses rekonsiliasi penerimaan dana dari para relasi bisnisnya.

Selain meluncurkan layanan-layanan baru, Cash Management juga melakukan peningkatan kualitas pada layanan yang telah tersedia, diantaranya perpanjangan batas waktu (cut off time) hingga pukul 15.00 WIB untuk layanan pembayaran pajak online melalui etax@ocbcnisp sehingga nasabah dapat lebih efisien dan fleksibel dalam melakukan penyetoran pajak. Layanan payroll juga ditingkatkan melalui Payroll Plus yaitu layanan payroll dengan tambahan manfaat asuransi kecelakaan (personal accident) untuk karyawan. Cash Management juga terus berupaya meningkatkan Dana Pihak Ketiga khususnya giro, baik melalui Program Giro Anti Attrition yang merupakan upaya Cash Management untuk terus memahami alasan ketidakpuasan nasabah sehingga tingkat penutupan rekening giro dapat ditekan, maupun melalui inovasi berbagai program-program menarik bagi nasabah. Upaya tersebut terbukti positif, sehingga Perseroan berhasil meningkatkan penempatan dana di rekening giro sebesar 36,0% menjadi Rp 10,3 triliun per 31 Desember 2011. Kedepan, Cash Management akan terus menyempurnakan kualitas produk dan layanannya, sesuai kebutuhan dan kenyamanan nasabah. 5. PENGHIMPUNAN DANA Dalam menghimpun dana dari masyarakat, Perseroan menekankan pada segi jasa pelayanan yang memberikan kepuasan kepada nasabah dengan menawarkan suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dana masyarakat yang dihimpun melalui produk giro, tabungan dan deposito dalam kurun waktu 3 tahun terakhir terus mengalami kenaikan. Produk Giro dan Tabungan merupakan produk pendanaan dengan bunga rendah yang memungkinkan Perseroan untuk memperoleh biaya pendanaan yang rendah. - Giro

Produk yang memberikan sarana yang bernilai tambah dalam mendukung transaksi bisnis baik perorangan maupun non perorangan, yang tersedia dalam mata uang Rupiah dan berbagai mata uang utama dunia (USD, SGD, AUD, GBP, EUR, JPY, CAD, HKD, CHF).

Page 101: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

79

- Tabungan

Produk ini terdiri dari TANDA, TANDA Valas, TANDA Senior, Tabungan Berjangka (TAKA), Tabungan Harian, Multi currency dan Mighty Savers. Produk Tabungan. Secara umum, produk tabungan TANDA untuk mendukung kebutuhan sehari-hari dengan pilihan mata uang Rupiah, USD dan SGD. TAKA merupakan investasi berjangka dengan kepastian target dana, yang dilengkapi dengan jaminan perlindungan asuransi jiwa untuk membantu nasabah mewujudkan rencana masa depan. Tabungan harian merupakan tabungan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga kompetitif yang menjadikan dana simpanan berkembang secara optimal.

- Deposito Investasi optimal dalam berbagai pilihan mata uang Rupiah dan mata uang asing (USD, SGD, AUD, EUR, GBP, JPY) dengan tingkat pengembalian yang menguntungkan dan fleksibilitas waktu simpanan.

Berikut adalah tabel Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Perseroan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)

*) Tidak diaudit

KOMPOSISI DANA PIHAK KETIGA

( Rupiah dan Valuta Asing)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %Giro a. Rupiah 5.374.222 10,02 5.013.968 10,57 3.945.926 10,01 3.108.610 9,50 2.830.901 9,47 3.029.603 12,93 b. Valas 4.758.287 8,87 5.243.339 11,06 3.597.299 9,12 3.678.643 11,24 3.185.350 10,65 1.662.524 7,09 Tabungan a. Rupiah 15.384.733 28,69 16.817.228 35,46 13.416.874 34,03 9.921.930 30,31 6.387.818 21,36 5.543.650 23,65 b. Valas 1.575.027 2,94 1.388.899 2,93 1.255.701 3,19 988.663 3,02 - - - - Deposito a. Rupiah 19.992.002 37,29 14.599.475 30,79 13.465.066 34,15 12.022.710 36,73 13.875.934 46,41 10.256.640 43,76 b. Valas 6.533.514 12,19 4.356.630 9,19 3.745.088 9,50 3.012.441 9,20 3.621.676 12,11 2.945.873 12,57 Jumlah 53.617.785 100,00 47.419.539 100,00 39.425.954 100,00 32.732.997 100,00 29.901.679 100,00 23.438.290 100,00

% (perubahan) 13,07 20,27 20,44 9,47 27,58 -

Page 102: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

80

Tabel Jumlah Nominal dan Persentase Komposisi Deposito Berjangka Berdasarkan Jangka Waktu

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007* Rupiah Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 bulan 12.855.068 64,30 10.722.416 73,45 10.045.278 74,60 11.037.175 91,80 12.955.822 93,37 9.601.053 93,61 3 bulan 4.401.653 22,02 1.840.748 12,61 1.755.612 13,04 836.705 6,96 585.404 4,22 497.846 4,85 6 bulan 1.499.598 7,50 461.863 3,16 1.122.641 8,34 83.955 0,70 239.993 1,73 87.635 0,86 12 bulan 387.241 1,94 493.832 3,38 352.363 2,62 64.230 0,53 93.279 0,67 69.181 0,67 >12 bulan 848.442 4,24 1.080.616 7,40 189.172 1,40 645 0,01 1.436 0,01 925 0,01 Sub-total 19.992.002 100,00 14.599.475 100,00 13.465.066 100,00 12.022.710 100,00 13.875.934 100,00 10.256.640 100,00 Valas 1 bulan 5.956.507 91,17 3.903.575 89,60 3.388.370 90,47 2.628.792 87,26 3.472.552 95,88 2.643.357 89,73 3 bulan 390.979 5,98 283.717 6,51 221.136 5,90 315.901 10,49 114.490 3,16 193.260 6,56 6 bulan 112.471 1,72 141.307 3,25 69.103 1,85 23.556 0,78 25.080 0,69 23.397 0,79 12 bulan 73.557 1,13 16.618 0,38 66.479 1,78 44.192 1,47 9.554 0,27 85.859 2,92 >12 bulan - - 11.413 0,26 - - - - - - - - Sub-total 6.533.514 100,00 4.356.630 100,00 3.745.088 100,00 3.012.441 100,00 3.621.676 100,00 2.945.873 100,00

Jumlah 26.525.516 18.956.105 17.210.154 15.035.151 17.497.610 13.202.513 %

(perubahan) 39,93 10,14 14,47 (14,47)

32,53

-

*) Tidak diaudit

KOMPOSISI DEPOSITO BERJANGKA SESUAI JANGKA WAKTU ( Rupiah dan Valuta Asing)

Page 103: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

81

Perseroan menerima sumber dana lainnya diluar dana pihak ketiga berupa pinjaman yang diterima. Berikut adalah tabel pinjaman yang diterima Perseroan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 December 2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Rupiah - Bank Indonesia - - - 4.584 9.168 13.752

Mata uang asing - Wells Fargo Bank N.A. - 199.485 - - - - - Bank of New York, New York - 90.675 - - - - - International Finance

Corporation - - - - 381.500 328.755

- Nederlandse Financierings-Maatschappij voor Ontwikkelingsladen N.V

- - - - 163.500 140.895

- Creditt-suisse Bank, Zurich - - - - 218.000 - - Dresdner Bank,Frankfurt - - - - 54.500 - - Wachovia Bank NA,USA - - - - 54.500 - - The Royal Bank of Scotland - - - - - 93.930 - ING Belgium N.V/S.A - - - - - 93.930 - Standard Chartered Bank,

Indonesia - - - - - 93.930

- HSBC Bank,Jakarta - - - - - 37.572 Jumlah - 290.160 - 4.584 881.168 802.764

% (perubahan) (100,00) 100,00 (100,00)- (99,48) 9,75 --

*) Tidak diaudit Perseroan juga melakukan diversifikasi penghimpunan dana jangka panjang dengan menerbitkan Obligasi Subordinasi I tahun 2003, Obligasi Subordinasi II Tahun 2008 dan Obligasi Subordinasi III Tahun 2010. Berikut adalah tabel saldo obligasi subordinasi Perseroan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007

(dalam jutaan Rupiah) Keterangan

30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Rupiah - Obligasi Subordinasi I 2003

Seri A – Rupiah - - - - - 455.000 Seri B – Dolar AS - - - - - 46.965

- Obligasi Subordinasi II 2008 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 - - Obligasi Subordinasi III 2010 880.000 880.000 880.000 - - -

Dikurangi - Biaya emisi yang belum diamortisasi (5.285) (6.650) (8.233) (2.906) (3.816) (521)

Jumlah 1.474.715 1.473.350 1.471.767 597.094 596.184 501.444 % (perubahan) 0,09 0,11 146,49 0,46 18,89 -

*) Tidak diaudit

Page 104: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

82

6. PENYALURAN DANA Penempatan dan penyaluran dana ke dalam aset keuangan terutama dialokasikan dalam bentuk penyaluran kredit dan selebihnya ditempatkan pada bank lain dan Bank Indonesia, sebagai secondary reserve sambil tetap berupaya untuk mendapatkan pendapatan yang optimal. Berikut adalah tabel jumlah nominal dan persentase komposisi penempatan dan penyaluran dana dalam aset keuangan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)

Keterangan

30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Penempatan pada bank lain & Bank Indonesia – bersih

7.286.193 11,42 3.293.731 6,26 4.273.152 9,66 3.382.690 9,04 2.729.078 7,81 1.408.604 4,93

efek-efek dan Obligasi Pemerintah

4.888.871 7,66 7.527.107 14,30 8.061.967 18,23 9.899.610 26,47 7.590.644 21,71 5.046.434 17,67

Kredit yang diberikan - bersih

49.571.970 77,68 40.541.352 77,00 30.918.196 69,91 23.342.978 62,41 23.377.278 66,87 21.083.732 73,81

Penyertaan saham - bersih - - - - - - 43.170 0,11 65.942 0,19 65.671 0,23

Jumlah 63.816.414 100,00 52.648.579 100,00 44.226.262 100,00 37.404.511 100,00 34.959.602 100,00 28.563.411 100,00

% (perubahan) 21,21 19,04 18,24 6,99 22,39 -

*) Tidak diaudit Dilihat dari tujuan penggunaannya, Perseroan mengelompokkan portofolio kredit yang diberikan dalam 3 kategori, yaitu: modal kerja, investasi dan konsumsi (termasuk kredit karyawan). Sebagian besar dari portofolio kredit yang diberikan Perseroan dalam bentuk modal kerja walaupun kontribusinya menurun dari tahun ke tahun. Berikut adalah tabel jumlah nominal dan persentase komposisi penyaluran kredit yang diberikan berdasarkan jenis penggunaan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Keterangan 30 September 2012 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Modal Kerja 19.753.183 39,10 16.759.571 40,60 13.569.043 43,02 10.543.180 43,96 10.842.310 45,46 10.194.933 47,65

Investasi 18.076.335 35,78 14.052.025 34,05 9.959.943 31,58 6.557.469 27,35 6.921.638 29,02 5.989.961 28,00

Konsumsi 12.687.570 25,12 10.464.182 25,35 8.011.575 25,40 6.880.547 28,69 6.088.449 25,52 5.209.966 24,35

Jumlah 50.517.088 100,00 41.275.778 100,00 31.540.561 100,00 23.981.196 100,00 23.852.397 100,00 21.394.860 100,00

Penyisihan Penghapusan Kredit yang Diberikan

(945.118)

(734.426) (622.365)

(638.218) (475.119)

(311.128)

Jumlah bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23.377.278 21.083.732

% (perubahan) 22,28 31,12 32,45 (0,15) 10,88 -

*) Tidak diaudit

Page 105: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

83

Portofolio kredit yang diberikan Perseroan saat ini terutama disalurkan pada sektor perindustrian, perdagangan dan jasa. Berikut ini adalah tabel jumlah nominal dan persentase komposisi portofolio kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah. kecuali %)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Perindustrian 11.937.501 23,63 10.787.425 26,14 7.517.180 23,83 6.328.028 26,39 6.303.654 26,43 5.409.597 25,29

Perdagangan 11.133.047 22,04 8.760.773 21,23 7.583.431 24,05 5.536.154 23,08 5.799.723 24,31 5.214.984 24,37

Jasa 10.891.453 21,56 8.164.680 19,78 6.087.653 19,30 3.680.629 15,35 4.110.556 17,23 3.893.116 18,20

Pertanian & Pertambangan 2.456.510 4,86 1.945.007 4,71 472.383 1,50 232.943 0,97 488.129 2,05 424.121 1,98

Konstruksi 1.344.253 2,66 1.074.385 2,60 1.842.921 5,84 1.439.295 6,00 993.733 4,17 875.892 4,09

Lain-lain 12.754.324 25,25 10.543.508 25,54 8.036.993 25,48 6.764.147 28,21 6.156.602 25,81 5.577.150 26,07

Jumlah 50.517.088 100,00 41.275.778 100,00 31.540.561 100,00 23.981.196 100,00 23.852.397 100,00 21.394.860 100,00

Penyisihan Penghapusan Kredit yang Diberikan

(945.118) (734.426) (622.365) (638.218) (475.119) (311.128)

Jumlah bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23.377.278 21.083.732 %

(perubahan) 22,28 31,12 32,45 (0,15) 10,88 -

*) Tidak diaudit Dilihat dari sisa jatuh tempo pemberian kredit yang diberikan, Perseroan lebih memfokuskan penyaluran dananya ke dalam kredit yang diberikan jangka pendek dan jangka menengah. Berikut adalah tabel jumlah nominal dan persentase komposisi penyaluran kredit yang diberikan berdasarkan sisa jatuh tempo pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

< 1 tahun 19.505.450 38,61 16.095.928 39,00 13.111.734 41,57 10.494.628 43,76 11.094.942 46,51 10.254.810 47.93

1-2 tahun 2.644.925 5,24 2.696.810 6,53 1.957.234 6,21 1.933.158 8,06 2.396.956 10,05 2.302.928 10.76

2-5 tahun 15.392.806 30,47 12.805.769 31,02 9.427.191 29,89 6.654.677 27,75 6.265.124 26,27 5.494.965 25.69

> 5 tahun 12.973.907 25,68 9.677.271 23,45 7.044.402 22,33 4.898.733 20,43 4.095.375 17,17 3.342.157 15.62

Jumlah 50.517.088 100,00 41.275.778 100,00 31.540.561 100,00 23.981.196 100,00 23.852.397 100,00 21.394.860 100.00

Penyisihan Penghapusan Kredit yang Diberikan

(945.118) (734.426) (622.365) (638.218) (475.119) (311.128)

Jumlah bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23.377.278 21.083.732

% (perubahan) 22,28 31,12 32,45 (0,15) 10,88 -

*) Tidak diaudit

Page 106: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

84

Dari tahun ke tahun, penyaluran kredit yang diberikan oleh Perseroan masih sangat didominasi oleh penyaluran kredit yang diberikan dalam mata uang Rupiah walaupun kontribusinya menurun dari tahun ke tahun. Berikut adalah tabel jumlah nominal dan persentase komposisi penyaluran kredit yang diberikan berdasarkan mata uang dalam Rupiah dan valuta asing pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)

*Tidak diaudit Dari tahun ke tahun, penyaluran kredit yang diberikan oleh Perseroan masih sangat didominasi oleh penyaluran kredit yang diberikan untuk Pihak Ketiga dan penyaluran kredit yang diberikan kepada pihak berelasi tidak melebihi 1,0% dari total penyaluran kredit yang diberikan Perseroan. Pada tabel berikut disajikan tabel jumlah nominal dan persentase komposisi portofolio kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Pihak Ketiga 50.037.555 99,05 40.946.916 99,20 31.258.165 99,10 23.729.351 98,95 23.523.007 98,62 21.096.850 98,61

Pihak Berelasi 479.533 0,95 328.862 0,80 282.396 0,90 251.845 1,05 329.390 1,38 298.010 1,39

Jumlah 50.517.088 100,00 41.275.778 100,00 31.540.561 100,00 23.981.196 100,00 23.852.397 100,00 21.394.860 100,00

Penyisihan Penghapusan Kredit yang Diberikan (945.118) (734.426) (622.365) (638.218) (475.119) (311.128)

Jumlah bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23.377.278 21.083.732

% (perubahan) 22,28 31,12 32,45 (0,15) 10,88 -

*) Tidak diaudit Perseroan senantiasa menjaga kualitas kredit yang diberikannya berada dibawah batas maksimum NPL 5,0% yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Berikut adalah tabel jumlah nominal dan persentase komposisi portfolio kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Lancar 48.917.319 96,83 40.252.019 97,52 30.271.823 95,98 22.315.008 93,05 22.641.371 94,92 20.454.403 95,61

Dalam Perhatian Khusus

1.074.212 2,13 504.866 1,22 641.705 2,04 907.384 3,78 583.598 2,45 410.719 1,92

Kurang Lancar 67.151 0,13 63.098 0,15 89.540 0,28 59.146 0,25 72.153 0,30 149.649 0,70

Diragukan 28.464 0,06 45.403 0,11 47.361 0,15 71.687 0,30 73.872 0,31 35.018 0,16

Macet 429.942 0,85 410.392 1,00 490.132 1,55 627.971 2,62 481.403 2,02 345.071 1,61

Jumlah 50.517.088 100,00 41.275.778 100,00 31.540.561 100,00 23.981.196 100,00 23.852.397 100,00 21.394.860 100,00

Penyisihan Penghapusan Kredit yang Diberikan

(945.118)

(734.426)

(622.365)

(638.218)

(475.119)

(311.128)

Jumlah bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23.377.278 21.083.732

% (perubahan) 22,28 31,12 32,45 (0,15) 10,88 -

*) Tidak diaudit

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Rupiah 37.072.236 73,39 31.285.227 75,80 24.662.794 78,19 19.339.622 80,64 17.235.349 72,26 15.624.128 73,03

Valas 13.444.852 26,61 9.990.551 24,20 6.877.767 21,81 4.641.574 19,36 6.617.048 27,74 5.770.732 26,97

Jumlah 50.517.088 100,00 41.275.778 100,00 31.540.561 100,00 23.981.196 100,00 23.852.397 100,00 21.394.860 100,00 Penyisihan Penghapusan Kredit yang Diberikan (945.118) (734.426) (622.365) (638.218) (475.119) (311.128)

Jumlah bersih 49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23.377.278 21.083.732

% (perubahan) 22,28 31,12 32,45 (0,15) 10,88 -

Page 107: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

85

Skema Penyaluran Dana Perseroan telah menyusun kerangka tata kelola sehubungan dengan persetujuan penyaluran dana yang utamanya dalam hal pemberian kredit. Selain dari memastikan persetujuan kredit dibuat sesuai dengan kebijakan kredit yang senantiasa menerapkan kebijakan/prinsip kehati-hatian juga agar pemberian kredit dapat dilakukan dengan tepat waktu sesuai kebutuhan debitur. Skema proses persetujuan kredit yang dilakukan oleh Perseroan adalah: - Target Market

Dalam tahapan awal, dilakukan Pipe Line Review atas seluruh prospek yang ada untuk mengarahkan kredit yang akan diproses telah sesuai dengan target market yang ditetapkan secara berkala oleh komite kredit. Segmen bisnis menggunakan Risk Asset Acceptance Criteria (RAAC) mengidentifikasi sedini mungkin apakah prospek atau profil calon debitur tersebut sesuai dengan risk appetite Perseroan.

- Data Gathering Relationship officer mengumpulkan data-data debitur termasuk data kegiatan usaha, data keuangan, data jaminan serta melakukan pengecekan dari berbagai sumber yang dikaji untuk kemudian dituangkan dalam Credit Proposal. Kunjungan ke nasabah juga dilakukan untuk mencocokkan dengan keadaan sebenar nya di lapangan.

- Credit Proposal & Analysis Calon debitur yang memenuhi kriteria awal dan layak untuk diajukan, akan dikaji lebih lanjut kegiatan usaha dan prospek industrinya oleh bagian credit risk yang independen guna memahami risiko-risiko yang ada serta mitigasi risiko kredit yang dapat dilakukan dalam bentuk rekomendasi serta persyaratan kredit (covenant).

- Approval Process Seluruh hasil analisa dan rekomendasi kredit akan dibawa ke dalam Rapat Komite Kredit untuk memutuskan usulan kredit sesuai dengan batas kewenangan keputusaan kredit. Persetujuan kredit dilakukan oleh komite kredit yang terdiri dari dua pejabat Perseroan yang masing-masing mewakili fungsi bisnis unit dan fungsi manajemen risiko.

- Disbursement & Monitoring Perseroan memastikan bahwa dokumentasi dan seluruh syarat persetujuan kredit telah dipenuhi, baik pada saat pencairan awal maupun pada setiap permohonan pencairan fasilitas selanjutnya. Secara berkala atau pada waktu-waktu yang dirasa penting, maka Perseroan dapat melakukan Rapid Account Review (RAR) yang bertujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat dari kondisi terkini usaha debitur. Disamping sebagai Early Warning Sign kegiatan ini juga digunakan untuk menentukan account strategy bagi setiap debitur. Dalam pelaksanaan RAR, pejabat Perseroan selain mempelajari data-data industri yang bersangkutan, juga mempelajari posisi usaha debitur dengan melakukan kunjungan maupun melakukan konfirmasi secara langsung informasi perkembangan bisnis dari debitur.

- Settlement/ Remedial Bilamana debitur tidak dapat melunasi kredit pada waktunya maka Perseroan senantiasa memberikan kesempatan bagi debitur untuk restrukturisasi atau penyelesaian kreditnya dengan melakukan penjualan atau penyerahan jaminan.

Page 108: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

86

Kebijakan Perkreditan Wewenang pemberian kredit diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi, untuk ditindaklanjuti dengan membentuk Komite Kebijakan Perkreditan guna menetapkan strategi dan arah perkreditan yang tepat dan sehat dengan memperhatikan aspek hukum, distribusi dan jangka waktu kredit. Disamping itu, juga dibentuk komite kredit pada kantor pusat dan masing-masing kantor operasional untuk melaksanakan prosedur pemberian kredit. Setiap komite kredit terdiri dari pejabat yang mewakili fungsi bisnis dan fungsi risiko kredit untuk mengambil keputusan persetujuan fasilitas kredit di berbagai segmen bisnis atas dasar analisa kualitatif dan kuantitatif yang memadai dan limit yang di delegasikan kepada mereka. Keputusan yang diambil harus sesuai dengan kebijakan manajemen risiko kredit yang senantiasa berpedoman pada prinsip kehati-hatian. Kebijakan perkreditan ini di bangun bertujuan untuk: - Menjaga keseimbangan antara risiko dan manfaat yang melekat pada seluruh kredit yang diberikan - Menjaga rasio penyaluran kredit terhadap sumber dana (LDR) agar selalu berada dalam tingkat yang

optimal, - Mematuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang berlaku - Membentuk cadangan penyisihan kredit yang diberikan yang wajar dan sesuai dengan ketentuan Bank

Indonesia. Kebijakan perkreditan yang telah diterapkan Perseroan membawa hasil positif yang mana tercermin dari rasio kredit bermasalah terhadap total kredit sebagai berikut:

(dalam persentase)

Keterangan 30 September 31 Desember 2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Non Performing Loan bruto 1,04% 1,26% 1,99% 3,12% 2,63% 2,48%

Non Performing Loan bersih

0,42%

0,59% 0,94% 1,44% 1,62% 2,20%

*) Tidak diaudit

Page 109: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

87

Restrukturisasi dan Penyelesaian Kredit Bermasalah Perseroan senantiasa menjaga kualitas aset produktifnya untuk menghindari risiko kerugian dari setiap pemberian kredit. Dalam hal ini, Perseroan membentuk Asset Recovery Management Commitee yang mempunyai wewenang untuk memberikan keputusan pemberian restrukturisasi maupun penyelesaian kredit bermasalah berdasarkan analisa kuantitatif dan kualitatif yang memadai. Disamping itu perseroan juga membentuk Asset Recovery Management Division sebagai unit kerja yang melaksanakan restrukturisasi maupun penyelesaian setiap kredit bermasalah. Dalam menangani kredit bermasalah, Perseroan senantiasa melakukan tahapan-tahapan analisa usaha dan komunikasi yang intensif dengan debitur. Untuk menentukan cara terbaik menyelesaikan kredit yang bermasalah, maka Perseroan melakukan analisa dari seluruh aspek yang mempengaruhi pembayaran kewajiban debitur kepada Perseroan antara lain: - Karakter debitur, itikad baik dan komitmen debitur pada usahanya, termasuk trade checking dan Bank

checking. - Kemampuan usaha debitur untuk membayar kewajiban kepada Perseroan termasuk prospek usaha debitur

di masa yang akan datang. - Struktur permodalan usaha debitur, untuk mengetahui kemampuan modal usaha debitur dalam menunjang

kegiatan usaha debitur di masa depan. - Kondisi ekonomi pasar lokal maupun ekonomi global yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis

debitur. - Agunan yang di pegang oleh Perseroan, termasuk kondisi pengikatan kreditnya Secara umum, upaya Perseroan untuk menyelesaikan kredit bermasalah antara lain:

- Melakukan restrukturisasi kredit atas debitur yang kreditnya bermasalah atau potensial bermasalah tetapi masih mempunyai prospek yang baik dan cukup kooperatif. Perseroan berusaha untuk menempuh jalan restrukturisasi lebih dahulu dibanding alternatif penyelesaian kredit lainnya.

- Sedangkan bilamana kredit bermasalah tidak dapat direstrukturisasi, maka Perseroan akan menempuh alternatif penyelesaian kredit bermasalah lainnya yaitu dengan Cash Settlement dengan jalan penjualan jaminan, atau dari sumber dana lainnya, Asset Settlement, dan terakhir Litigasi; baik berupa eksekusi Hak Tanggungan langsung melalui Balai lelang swasta dan Pengadilan, serta juga melakukan kepailitan melalui Pengadilan Niaga.

Pelayanan jasa-jasa perbankan lainnya Untuk meningkatkan kontribusi pendapatan operasional lainnya, Perseroan juga meluncurkan berbagai produk dan jasa perbankan lainnya, product bundling, cross selling, kerjasama dengan lembaga keuangan non bank. Kontribusi terhadap pendapatan non bunga terutama berasal dari transaksi valuta asing, penerimaan biaya administrasi kredit, bancassurance, e-channel dan wealth management, penjualan buku cek dan giro, pendapatan dari transaksi dan kepemilikan surat berharga, letter of credit (LC), bank garansi dan pendapatan dari ekspor dan impor, pendapatan yang diperoleh dari safe deposit box, inkaso, transfer, termasuk pendapatan dari jasa layanan lainnya seperti fasilitas pembayaran listrik dan telepon. Berikut ini diuraikan pendapatan operasional lainnya periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011* 2011 2010 2009 2008 2007* Pendapatan operasional lainnya 596.876 457.730 650.866 563.177 579.941 499.240 351.510

% (perubahan) 30,40% - 15,57% -2,89% 16,16% 42,03% -

*) Catatan, tidak diaudit 7. PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN YANG SEHAT

Perbankan di Indonesia, termasuk Perseroan, harus tunduk kepada ketetapan yang ditentukan oleh Bank Indonesia terutama ketentuan yang mengatur prinsip kehati-hatian. Pelanggaran terhadap ketentuan atas prinsip kehati-hatian dapat memberikan dampak negatif terhadap tingkat kesehatan Perseroan atau bahkan Perseroan dapat dilikuidasi apabila sampai mengganggu sistem perbankan nasional. Oleh sebab itu, dalam mengelola kegiatan usahanya, Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip perbankan yang sehat (prudential banking).

Page 110: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

88

7.1. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (Capital Adequacy Ratio – CAR) Pada bulan September 2008, BI menerbitkan peraturan No. 10/15/PBI/2008 mengenai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan risiko pasar (market risk) dan risiko operasional (operational risk). Berdasarkan peraturan tersebut, bank-bank dengan aset sebesar Rp 10 triliun atau lebih wajib memperhitungkan risiko pasar dan risiko operasional dalam menghitung Kewajiban Penyediaan Modal Minimum. Kewajiban bank-bank untuk memenuhi penyediaan modal minimum sebesar 8,00% dengan memperhitungkan risiko pasar dan risiko operasional. Pada tanggal 30 September 2012 kewajiban penyediaan modal minimum Perseroan sebesar 16,68%. Tabel dibawah ini menunjukkan perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, termasuk rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Perseroan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

30 September

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007* Modal Tier 1

Modal saham 1.068.615 880.243 726.822 726.822 1.202.822 926.822 Agio ** 4.471.713 3.154.919 2.470.638 2.097.878 1.221.814 1.221.814 Cadangan umum 1.550 1.450 1.350 1.250 11.150 11.050 Saldo laba 3.154.147 2.398.156 2.130.192 1.533.186 1.695.799 1.315.448 Laba periode/tahun berjalan 328.117 376.327 160.493 264.602 166.768 135.605 Penurunan nilai Penyertaan pada portfolio tersedia untuk dijual

- - - - (19.744)

Dikurangi: Selisih kurang karena

penjabaran laporan keuangan

(781.874) (781.874) - - - -

Investasi di anak perusahaan / perusahaan afiliasi

- - - (24.323) -- -

Penyisihan penghapusan Aset non produktif

(36.950) - - - - -

8.205.318 6.029.221 5.489.495 4.599.415 4.278.609 3.610.739 Modal Tier 2

Revaluasi aset tetap 48.376 48.376 48.376 48.376 - 107.503 Penyisihan penurunan umum 588.864 372.534 173.466 276.286 312.212 224.176 Penyisihan penurunan

rekening administrasi - 62.123 31.981 -

Obligasi subordinasi 866.794 1.014.385 1.133.096 706.985 878.320 543.660

Dikurangi: Investasi di anak perusahaan - - - (24.323) (71.648) (68.566)

1.504.034 1.497.418 1.386.919 1.007.324 1.118.884 806.773 Total Modal 9.709.352 7.526.639 6.876.414 5.606.739 5.397.493 4.417.512 Aset tertimbang menurut risiko

Risiko kredit 52.615.755 49.781.890 34.890.458 26.877.836 27.998.412 26.944.210 Risiko pasar 863.172 428.364 1.421.894 546.971 479.088 574.580 Risiko operasional 4.717.707 4.534.533 2.702.517 N/A N/A N/A

Total aset tertimbang menurut risiko

58.196.634 54.744.787 39.014.869 27.424.807 28.477.500 27.518.790

Rasio penyediaan modal: - Tanpa memperhitungkan

risiko pasar 18,45% 15,12% 19,71% 20,86% 19,28% 16,40%

- Dengan memperhitungkan risiko pasar

18,16% 14,99% 18,94% 20,45% 18,95% 17.75%

- Dengan memperhitungkan risiko pasar dan operasional

16,68% 13,75% 17,63% N/A N/A N/A

Rasio penyediaan modal yang

diwajibkan 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 8,00%

*Tidak diaudit **Termasuk proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Page 111: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

89

7.2 Kualitas Aset Produktif (Quality of Earning Asset)

Ketentuan mengenai Kualitas Aset Produktif diatur dalam Surat Keputusan Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tanggal 12 November 1998 sebagaimana diubah dengan Peraturan BI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Peraturan Bank Indonesia No.9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. Dengan pemberlakuan ketentuan Bank Indonesia tersebut, Perseroan tetap mampu mempertahankan kualitas asetnya dengan baik, dimana hal tersebut tampak dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Perseroan yang tetap berada dibawah ketentuan yang dipersyaratkan Bank Indonesia yaitu maksimum 5,00%. Hal ini adalah cerminan dari prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit yang selama ini diterapkan oleh Perseroan. Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007, jumlah penyisihan penghapusan aset produktif minimum yang wajib dibentuk sebesar Rp 945.118 juta Rp 734.426 juta, Rp 622.365 juta, Rp 637.262 juta, Rp 474.407 juta dan Rp 304.014 juta sedangkan penyisihan penghapusan aset produktif yang telah dibentuk pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 adalah sebesar Rp 945.118, Rp 734.426 juta, Rp 622.365 juta, Rp 638.218 juta, Rp 475.119 juta dan Rp 311.128 juta sehingga persentase pemenuhan penyisihan penghapusan aset produktif pada 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 adalah 100,00%, 100,00%, 100,00%, 100,15%, 100,15% dan 102,34%.

Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan persentase kredit bermasalah pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007.

Kategori Pinjaman yang Diberikan Berdasarkan Kolektibilitas

30 September

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Lancar (%) 96,83% 97,52% 95,98% 93,05% 94,92% 91,87% Dalam Perhatian Khusus (%) 2,13% 1,22% 2,04% 3,78% 2,45% 3,23% Kurang Lancar (%) 0,13% 0,15% 0,28% 0,25% 0,30% 0.20% Diragukan (%) 0,06% 0,11% 0,15% 0,30% 0,31% 0,76% Macet (%) 0,85% 1,00% 1,55% 2,62% 2,02% 3,94% Jumlah Kredit yang Diberikan (%) 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% Kredit Bermasalah - bruto (%) 1,04% 1,26% 1,99% 3,12% 2,63% 2,48% Kredit Bermasalah - bersih (%) 0,42% 0,59% 0,94% 1,44% 1,62% 2,20%

*) Tidak diaudit Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 persentase kredit yang bermasalah – bruto masing-masing adalah sebesar 1,04%, 1,26%, 1,99%, 3,12%, 2,63% dan 2,48%. Penurunan kredit bermasalah - bruto terutama didorong oleh penyelesaian kredit bermasalah dan semakin efektifnya manajemen risiko dalam mencegah timbulnya kredit bermasalah baru. Dalam rangka menekan pertambahan jumlah kredit bermasalah, Perseroan selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit serta meningkatkan pemantauan perkembangan debitur secara berkala. Menanggapi ketidakpastian dalam kondisi makro ekonomi, Perseroan meningkatkan intensitas kontrol dalam proses monitoring portfolio sehingga dapat mendeteksi kesulitan yang dihadapi oleh nasabah sejak dini dan mengambil langkah perbaikan secara tepat waktu. Hubungan yang lebih erat dibina dengan nasabah agar dapat lebih memahami kebutuhan operasionalnya dalam rangka memberi dukungan dan solusi yang tepat dan membantu menghindari terjadinya gangguan pada usaha nasabah. Dengan kerangka kerja pengelolaan risiko kredit yang baik, maka dapat melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko dengan cepat dan mampu mendampingi nasabah menghadapi kondisi pasar yang kurang kondusif. Tabel berikut menunjukkan perkembangan cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007.

(dalam jutaan Rupiah) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan

30 September

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007**

Pinjaman yang diberikan 50.517.088 41.275.778 31.540.561 23.981.196 23.852.397 21.394.860 Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan

- Saldo awal 734.426 622.365 638.218 475.119 311.128 279.361 - Penyesuaian saldo awal

sehubungan dengan penerapan PSAK 55 (Revisi 2006)

- - (23.877) - - -

- Penyisihan selama periode/tahun berjalan

201.777 216.375 195.777 212.283 156.589 89.682

- Penerimaan kembali pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan

16.056 8.398 1.165 157 415 4.334

Page 112: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

90

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan

30 September

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007** - Penghapusan selama

periode/tahun berjalan (18.047) (147.255) (151.701) (29.957) (5.730) (66.742)

- Lain-lain*) 10.906 34.543 (37.217) (19.384) 12.717 4.493

- Saldo akhir 945.118 734.426 622.365 638.218 475,119 311.128 Persentase cadangan kerugian

penurunan nilai pinjaman yang diberikan terhadap jumlah pinjaman yang diberikan

1,87% 1,78% 1,97% 2,66% 1,99% 1,45%

*) termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing. **) Tidak diaudit 7.3. Rentabilitas

Pendapatan Perseroan terutama berasal dari pendapatan bunga yang sangat dipengaruhi oleh kualitas aset produktif yang dimiliki oleh Perseroan. Oleh karena itu Perseroan selalu mengacu pada prinsip kehati-hatian dalam mengelola aset produktif yang dimilikinya (prudent banking) agar rentabilitas perseroan terpelihara dengan baik. Adapun indikator yang menunjukan rentabilitas tersebut antara lain adalah ROA dan ROE. Rasio imbal hasil terhadap rata-rata ekuitas (Return on Average Equity - ROE) Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 12,11% dan 12,05%, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 12,90%, 8,12%, 11,82%, 8,90% dan 8,22%. Sedangkan imbal hasil (sebelum pajak) terhadap rata-rata aset (Return on Average Assets - ROA) untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 1,78% dan 1,83% dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 masing-masing tercatat 1,91%, 1,29%, 1,91%, 1,51% dan 1,29%. ‘7.4. Likuiditas

Penilaian terhadap faktor likuiditas dilakukan dengan menilai rasio kredit yang diberikan terhadap dana yang diterima oleh bank (Loan to Deposit Ratio – LDR) dan ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Manajemen Perseroan selalu berusaha untuk menjaga tingkat likuiditas Perseroan pada level tertentu agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah tepat pada waktunya. Perseroan selama ini telah berhasil memenuhi ketentuan GWM yang dipersyaratkan dan menjaga rasio LDR-nya berada dalam kisaran rasio LDR sesuai ketentuan Bank Indonesia Tabel di bawah ini menunjukkan posisi rasio GWM dan LDR Perseroan pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 dan tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007.

(dalam jutaan Rupiah, kecuali %) Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011** 2011 2010 2009 2008 2007** Batas Minimum GWM Utama Rupiah

8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 5,00% 5,00% 8,00%

Giro Wajib Minimum Utama Rupiah

8,05% 8,17% 8,16% 8,27% 5,27% 5,17% 7,93%

Batas Minimum GWM Sekunder Rupiah

2,50% 2,50% 2,50% 2,50% 2,50% - -

Giro Wajib Minimum Sekunder Rupiah

25,93% 31,94% 25,92% 29,13% 40,22% - -

Batas Minimum GWM Valas

8,00% 8,00% 8,00% 1,00% 1,00% 1,00% 3,00%

Giro Wajib Minimum Valas

8,10% 8,02% 8,06% 1,08% 1,10% 1,07% 3,14%

Total Kredit Bruto

50.365.054 36.007.993 41.275.778 31.540.561 23.981.196 23.852.397 21.394.938

Total Dana *) 53.617.785 43.013.284 47.419.539 39.425.954 32.732.997 29.901.679 23.438.290 LDR Perseroan 93,93% 83,71% 87,04% 80,00% 73,26% 79,77% 91,28%

*) tidak termasuk antar bank **) Catatan, tidak di audit

Page 113: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

91

7.5 Batas Maksimum Pemberian Kredit

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011* 2011 2010 2009 2008 2007* Batas maksimum penyediaan

dana kepada satu peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 20% dari modal Perseroan

1.941.870

1.447.272 1.505.328 1.375.282 1.122.035 1.079.498 883.502 Batas maksimum penyediaan

dana kepada satu kelompok peminjam yang bukan merupakan pihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Perseroan

2.427.338

1.809.090 1.881.660 1.719.103 1.402.543 1.349.373 1.104.378 Batas maksimum penyediaan

dana kepada satu peminjam yang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% dari modal Perseroan

970.935

723.636 752.664 687.641 561.018 539.749 441.751 *) Catatan, tidak di audit Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 tidak terdapat pelampauan atau pelanggaran atas Batas Maksimum pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi dan pihak ketiga. 7.6 Posisi Devisa Neto Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 19.599.733 juta, naik sebesar Rp 6.434.027 juta atau 48,87% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.165.706 juta. Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.165.706 juta, naik sebesar Rp 2.560.693 juta atau 24,15% dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 10.605.013 juta. Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp10.605.013 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.357.407 juta atau 14,68% dari posisi tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 9.247.606 juta. Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 9.247.606 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 1.227.208 juta atau 11.72% dari posisi tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 10.474.814 juta. Posisi aset dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar 10.474.814 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 2.604.595 juta atau 33,09% dari posisi tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 7.870.219 juta. Posisi liabilitas dalam valuta asing pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 17.171.095 juta, naik sebesar Rp 3.762.182 juta atau 28,06 % dari posisi tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.408.913 juta. Posisi liabilitas dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 13.408.913 juta, meningkat sebesar Rp 3.316.141 juta atau 32,86% dari posisi tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 10.092.772 juta. Posisi liabilitas valuta asing pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 10.092.772 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.156.913 juta atau 12,95% dari posisi tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 8.935.859 juta. Posisi liabilitas valuta asing pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 8.935.859 juta, mengalami penurunan sebesar Rp 832.069 juta atau 8.52 % dari posisi tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 9.767.928 juta. Posisi liabilitas valuta asing pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 9.767.928 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 1.552.196 juta atau 18,89% dari posisi tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 8.215.732 juta. PDN pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007 masing-masing adalah 4,32%, 3,12%, 1,30%, 0,81%, 0,46% dan 1,87% dan PDN tersebut masih berada dalam batas ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Page 114: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

92

Pertumbuhan Aset dan Liabilitas dalam Valuta Asing Berikut adalah tabel pertumbuhan aset dan liabilitas dalam valuta asing beserta rekening administratifnya dalam valuta asing:

(dalam jutaan Rupiah, kecuali PDN dalam persentase)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007* Aset 19.599.733 13.165.706 10.605.013 9.247.606 10.474.814 7.870.219 Liabilitas 17.171.095 13.408.913 10.092.772 8.935.859 9.767.928 8.215.732 Aset Rekening Administratif 7.600.951 6.821.649 6.004.865 3.898.902 6.040.148 4.784.696 Kewajiban Rekening Administratif 10.398.736 6.788.692 6.494.429 4.194.489 6.723.967 4.432.791 Posisi Devisa Netto (PDN) 4,32% 3,12% 1,30% 0,81% 0,46% 1,87%

*) Tidak diaudit 8. PROSPEK USAHA DAN PERKEMBANGAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA Sampai dengan triwulan III-2012, perekonomian Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan yang positif sebesar 6,2% year-on-year. Pertumbuhan positif ini ditopang oleh kekuatan ekonomi domestik yang didorong oleh tingkat konsumsi yang terus melaju sekitar 5,7% dan gairah investasi dalam negeri yang mengalami peningkatan yang cukup berarti. Inflasi pada akhir bulan September 2012 berada di kisaran 4,31% year-on-year, sebagian besar berada pada kisaran prediksi dari Bank Indonesia sehingga Bank Indonesia dapat terus mempertahankan suku bunga SBI di kisaran 5,75% sampai dengan akhir bulan September 2012. Disamping itu, jumlah cadangan devisa sampai dengan bulan September 2012 juga telah bertambah menjadi USD 110,2 miliar relatif cukup untuk mendukung kestabilan nilai tukar rupiah sampai akhir tahun 2012. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan masih dapat bertahan dikisaran 6,0 - 6,5%, sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya tekanan dari imbas krisis ekonomi global, masih tingginya konsumsi BBM dalam negeri dan pengaruh persiapan pemilu tahun 2014. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan berada di kisaran 5,0-6,0% atau lebih tinggi daripada inflasi yang dipatok Pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2013 sebesar 4,9%.Tekanan inflasi eksternal antara lain berasal dari naiknya beberapa komoditas utama dunia, sementara dari lingkup internal, antara lain berasal dari dampak pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) oleh pemerintah pada tahun 2013. Mengenai perkembangan suku bunga SBI pada tahun 2013, diperkirakan berada pada kisaran 5,75-6,0%. Dengan suku bunga SBI yang lebih rendah akan menimbulkan risiko pelemahan rupiah dan meningkatnya laju inflasi. Proyeksi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah di kisaran Rp 9.500-9.600 per USD terutama akibat tren penurunan surplus perdagangan Indonesia dan imbas perlambatan perekonomian di China yang akan mengurangi daya tarik arus modal masuk ke negara emerging market, termasuk Indonesia. Seiring dengan perkembangan positif pada makro ekonomi Indonesia sampai dengan bulan September tahun 2012, sektor perbankan juga memperlihatkan tren pertumbuhan yang relatif stabil, yang mana ditunjukkan dengan kualitas aset yang terkelola baik, profitabilitas yang sehat dan permodalan yang kokoh pada periode yang sama. Tingginya laju pertumbuhan kredit domestik di kisaran 23% year-on-year dan rendahnya rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL/Non Performing Loan) yang jauh berada di bawah batas maksimum 5% sampai dengan bulan September tahun 2012 seakan-akan menjadi pendorong utama imbas positif di sektor ini. Disamping itu, fungsi intermediasi perbankan terlihat semakin efektif, ditunjukkan dengan kenaikan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) sebesar 83%. Disisi permodalan, perbankan Indonesia mencatat rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai kisaran 14% pada akhir bulan September 2012. Meski adanya regulasi batasan atas Loan-to-Value (LTV), namun dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang stabil dan tingginya kepercayaan konsumen akan menjadi pendorong kuat atas tetap tumbuhnya kredit konsumsi pada tahun 2013. Kredit investasi akan juga menunjukkan tren meningkat didorong oleh penambahan belanja infrastruktur dalam RAPBN 2013, disamping kredit modal kerja yang akan tetap tumbuh tahun depan. Seperti juga pada tahun 2012, peranan kredit ke sektor produktif seperti manufaktur, pertanian, dan konstruksi cukup dominan selama tahun 2013. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tumbuh sebesar 20,6% year-on-year selama sembilan bulan pertama tahun 2012 dan diperkirakan akan terus melaju pada kisaran 15-20% untuk tahun 2013. Pada periode selanjutnya, kompetisi antara bank-bank besar untuk memperoleh dana murah akan semakin ketat disertai penambahan anggaran untuk perluasan jaringan kantor cabang dan ATM, melakukan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi, bahkan kembali menawarkan suku bunga yang tinggi, program hadiah langsung maupun undian. Di sisi deposito berjangka, walaupun diperkirakan tidak akan tumbuh secepat tabungan dan giro diperkirakan masih tetap mengkontribusi sekitar 44% dari total DPK.

Page 115: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

93

9. PERSAINGAN USAHA Berlandaskan indikator-indikator ekonomi yang positif, memacu masing-masing bank meningkatkan target pertumbuhan pada tahun 2012. Kenaikan target pertumbuhan pada akhirnya membawa konsekuensi semakin ketatnya persaingan di semua lini terutama dalam hal pengembangan produk perbankan, tingkat pelayanan dan efisiensi operasional sehari-hari. Disamping itu, persaingan juga datang dari bank-bank asing dan pasar modal maupun lembaga keuangan non bank lainnya. Berdasarkan informasi keuangan bank-bank komersial Indonesia yang tidak terkonsolidasi, Perseroan berada masing-masing di peringkat ke-11 baik dalam hal total aset, jumlah kredit dan dana pihak ketiga. Disamping itu dapat ditunjukan juga perkembangan rasio pendapatan bunga bersih (NIM), rasio kredit yang diberikan terhadap penghimpunan dana (LDR), rasio dana murah, rasio jumlah kredit bermasalah terhadap jumlah kredit yang diberikan (NPL) dan rasio kecukupan modal (CAR) pada akhir September 2012. Dalam menghadapi hal ini, Perseroan terus berupaya meningkatkan kinerjanya tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian dengan cara memperluas cakupan pasar, meluncurkan beragam produk perbankan yang bernilai tambah sesuai kebutuhan pasar, meningkatkan kualitas layanan, memperbaiki efisiensi operasional dan meningkatkan brand awareness. Perseroan membangun daya saing jangka panjang yang berkesinambungan dan optimis dapat menghadapi persaingan di sektor ini.

(dalam triliun Rupiah)

Bank Terbesar Dalam Total Aset per tanggal 30 September 2012

Total Aset Total Kredit

Total Simpanan

Giro Tabungan

Bank Mandiri 520 319 386 86 162 BRI 469 318 373 68 159 BCA 421 238 358 50 198 BNI 300 178 231 64 84 Bank CIMB Niaga 186 135 146 33 28 Bank Danamon 128 92 89 13 25 Bank Panin 134 88 100 16 44 Bank Permata 115 90 92 19 19 BII 101 71 80 13 17 BTN 99 71 69 11 18 Bank OCBC NISP 71 50 54 10 17 HSBC 63 37 43 18 9 Bank Mega 59 29 47 7 14 Citibank 58 31 40 20 8 Standard Chartered Bank 50 32 26 10 5 Total Industri Perbankan 4.009 2.556 3.050 726 981 Pangsa Pasar Bank OCBC NISP (%) 1,8% 2,0% 1,8% 1,4% 1,7%

Sumber : Laporan Keuangan Publikasi Bank 30 September 2012, Statistik Perbankan IndonesiaSeptember 2012 (dalam %)

Bank Terbesar Dalam Total Aset per tanggal 30 September 2012

NIM LDR Rasio Dana Murah NPL CAR

Bank Mandiri 5,55% 82,23% 64,35% 1,91% 16,08% BRI 8,43% 85,23% 60,77% 2,33% 15,95% BCA 5,42% 65.68% 79,50% 0,43% 14,81% BNI 5,84% 76,82% 64,35% 3,39% 17,05% Bank CIMB Niaga 6,02% 91,49% 45,46% 2,45% 15,46% Bank Danamon 8,42% 103,45% 44,51% 2,75% 18,19% Bank Panin 4,18% 86,67% 60,11% 1,64% 15,51% Bank Permata 5,70% 97,00% 47,94% 1,49% 13,27% BII 5,32% 88,47% 37,92% 2,08% 12,44% BTN 6,00% 110,44% 41,81% 3,68% 15,22% Bank OCBC NISP 4,24% 93,93% 50,53% 1,04% 16,68% HSBC 4,34% 83,74% 62,72% 0,70% 17,40% Bank Mega 6,95% 61,76% 44,90% 1,85% 16,47% Citibank 3,97% 75,54% 70,00% 0,80% 22,98% Standard Chartered Bank 4,29% 110,71% 57,02% 5,98% 12,22% Total Industri 5,45% 83,33% 55,99% 2,07% 17,41%

Sumber : Laporan Keuangan Publikasi Bank 30 September 2012, Statistik Perbankan Indonesia September 2012

Page 116: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

94

10. MANAJEMEN RISIKO Manajemen risiko menjadi bagian integral dari proses bisnis, keputusan, dan budaya setiap insan Perseroan. Proses yang profesional dan transparan, mendukung Perseroan untuk mampu menangani berbagai risiko dengan tepat, sehingga dapat menjaga hubungan yang konsisten dan stabil dengan nasabah. Implementasi kerangka kerja manajemen risiko dilaksanakan sesuai dengan praktek terbaik yang berlaku umum dalam industri perbankan dan lembaga keuangan. Kerangka kerja tersebut difokuskan kepada pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi, kebijakan yang cukup, prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan risiko dan sistem informasi, serta sistem pengendalian internal yang menyeluruh. Tata kelola risiko, toleransi risiko, dan risk appetite menjadi tanggung jawab penuh dari jajaran Direksi. Didukung pula oleh pengawasan secara independen baik melalui unit kerja Manajemen Risiko maupun unit kerja Audit Internal. Dalam penerapannya, keseluruhan pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab bersama seluruh karyawan di setiap lini organisasi. Unit kerja Manajemen Risiko berfungsi menetapkan dan mengembangkan proses dan perangkat pengelolaan risiko yang efektif dan konsisten, sehingga terbangun budaya Perseroan yang menitikberatkan kesadaran karyawan akan risiko. Dengan penerapan dan kesadaran risiko yang menyeluruh dari semua pihak serta pengawasan yang independen akan memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi pertumbuhan Perseroan secara berkesinambungan, dengan tetap memperhatikan risk-adjusted return yang optimal. Dalam kerangka organisasi di dalam Risk Management Group, pengelolaan manajemen risiko terbagi dalam beberapa unit kerja yang bertanggung jawab terhadap risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, dan risiko lainnya (risiko hukum, stratejik, kepatuhan, dan reputasi). Unit kerja manajemen risiko ini bekerja sama dan bermitra dengan seluruh unit usaha dan unit pendukung, mulai dari level strategis sampai dengan level transaksi. Sedangkan pengawasan organisasi dilakukan oleh Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite terkait manajemen risiko dan komite audit.

Secara spesifik komite-monite terkait manajemen risiko di atas mempunyai lingkup kerja antara lain: - Enterprise Policy and Portfolio Management bertanggung jawab atas kecukupan kebijakan, prosedur dan

penetapan limit. Termasuk membangun arsitektur kebijakan secara bank-wide, serta mengembangkan penetapan risk profile yang lebih sesuai dengan kondisi dan karakteristik usaha Perseroan dengan tetap memperhatikan peraturan terkait manajemen risiko yang berlaku.

- Operational Risk Management Division bertanggung jawab untuk mengelola risiko operasional sejalan dengan best practices untuk meminimalisir kerugian yang tidak terduga dan mengelola kerugian-kerugian yang dapat diperkirakan, serta memastikan peluang bisnis baru dengan risiko yang terkendali.

- Corporate Credit Risk Management Division, Commercial Credit Risk Management Division, dan Consumer Credit Risk Management bertanggung jawab mengendalikan pemberian kredit agar sesuai dengan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit sekaligus memastikan bahwa semua risiko kredit telah dikelola secara optimal.

Page 117: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

95

- Asset Recovery Management Division bertanggung jawab untuk melakukan penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah secara efektif melalui berbagai alternatif penyelesaian kredit seperti restrukturisasi, cash settlement, asset settlement, loan disposal, dan litigasi.

- Asset Liability Risk Management Division bertanggung jawab dalam memonitor, mengukur, dan melaporkan manajemen risiko likuiditas dan risiko suku bunga dalam banking book secara baik, serta pihak independen yang melaksanakan fungsi kontrol risiko yang timbul dari posisi neraca dan likuiditas.

- Market Risk and Treasury Control memiliki fungsi serta ruang lingkup mengembangkan proses manajemen risiko dalam rangka efektivitas fungsi pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan risiko pasar melalui formulasi kebijakan dan limit, serta penerapan ketentuan dan pelaporan.

Kenaikan risiko yang dihadapi oleh sistem perbankan dikarenakan kompleksitas dari aktivitas perbankan, pertumbuhan yang cepat dan tantangan yang akan dihadapi, membuat Bank Indonesia menerapkan Sertifikasi Manajemen Risiko untuk Manajemen dan Pejabat Bank. Sertifikasi Manajemen Risiko diatur oleh Bank Indonesia (PBI No.7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005) untuk seluruh komisaris bank dan manajer risiko yang berkaitan dengan pengambilan keputusan di bidang risiko. Penguatan 4 Pilar Infrastruktur Risiko Dalam rangka perencanaan dan pemantauan risiko yang lebih baik, pengembangan pengelolaan risiko Perseroan menitikberatkan pada penguatan dari 4 (empat) pilar infrastruktur risiko. Infrastruktur yang dibangun dalam Risk Management Group dimaksudkan untuk dapat mengakomodasi kerangka pengelolaan risiko Perseroan secara holistik. Keempat pilar yang dibangun terbagi atas organisasi, kebijakan, sistem dan data, serta metodologi. Tujuan utama kerangka kerja dan pengembangan pilar-pilar tersebut adalah tercapainya identitas dan gambaran Perusahaan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, serta peningkatan nilai terhadap shareholders dan stakeholders.

Fokus pengelolaan pilar infrastruktur risiko yang pertama dimulai dari organisasi dan sumber daya manusia. Pengembangan yang dilakukan untuk pilar pertama ini adalah melengkapi kebutuhan sumber daya yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, mencakup di unit bisnis maupun unit pendukung, dan juga termasuk unit kerja manajemen risiko. Pengelolaan risiko tidak dilihat berdasarkan setiap jenis risiko secara terpisah, namun memerlukan pengelolaan yang holistik terhadap keseluruhan risiko berdasarkan tujuan strategis dan risk appetite. Di dalam organisasi Risk Management Group, hal ini tercakup dalam 8 (delapan) unit fungsional yang mengelola keseluruhan spektrum jenis risiko yang ada, terutama risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko operasional.

Page 118: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

96

Fokus pilar infrastruktur risiko yang kedua diterapkan dalam pengembangan kebijakan dan kerangka kerja risiko. Proses pengembangan kebijakan ini ditatalaksanakan dalam bentuk arsitektur kebijakan dan prosedur yang lebih terstruktur. Arsitektur kebijakan dan prosedur ini terdiri dari 5 (lima) tingkatan, dimana tingkat kebijakan yang pertama yaitu Kebijakan Manajemen Risiko menjadi payung pedoman bagi seluruh kebijakan dan prosedur yang berlaku di Perseroan. Dengan demikian, penerapan dan pengelolaan risiko menjadi komitmen dan landasan berpikir serta bertindak dari Manajemen dan seluruh karyawan Perseroan. Sehubungan dengan pelaksanaan aktivitas bisnis yang kompleks dalam kondisi lingkungan internal dan eksternal yang semakin beragam tantangannya, diperlukan adanya pengembangan sistem dan proses dalam pengolahan data. Pengembangan yang dilakukan harus mampu mengubah proses semi-manual menjadi sistem yang terstruktur dan terintegrasi secara real time melalui teknologi informasi yang handal. Fokus pengembangan sistem dan integrasi data ini merupakan pilar infrastruktur risiko yang ketiga. Infrastruktur risiko dilengkapi melalui fokus pilar keempat, yaitu metodologi dan pendekatan untuk analisis dan permodelan risiko. Pengembangan metodologi dan pendekatan yang terus-menerus seiring dengan International best practices akan memperkokoh pengelolaan risiko Perseroan dalam menghadapi perubahan situasi perekonomian global. Pilar-pilar ini dan kerangka kerja manajemen risiko selalu dikembangkan dan diperbaiki secara terus-menerus sejalan dengan ekspansi dan kompleksitas bisnis, baik untuk kondisi saat ini maupun rencana Perseroan ke depan. Pelaksanaan Manajemen Risiko Perseroan telah melaksanakan berbagai inisiatif penerapan manajemen risiko sesuai dengan kerangka kerja dan pengembangan pilar infrastruktur sebagaimana dijelaskan diatas antara lain: - Manajemen Risiko Kredit

Perseroan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemutusan kreditnya, sehingga NPL dapat terjaga di level yang sangat rendah. Krisis ekonomi di Eropa yang terus berlanjut dan ekonomi Amerika dan zona Eropa yang masih belum membaik, mendorong Perseroan terus memperhatikan portofolio kredit dengan lebih seksama. Perseroan juga mengantisipasi bila kondisi global ini berdampak kepada portofolio Perseroan. Salah satu strategi antisipasi yang dilakukan adalah memecah Divisi Commercial Credit Risk menjadi Corporate Credit Risk Management Division dan Commercial Credit Risk Management Division. Dengan demikian, pemantauan portofolio kredit lebih melekat dan efektif. Keputusan kredit bisa diambil lebih cepat, baik untuk langkah-langkah preventif, maupun untuk mengambil kesempatan bisnis yang potensial. Pengembangan sumber daya manusia terus dilakukan dengan pelatihan-pelatihan kredit baik untuk tim Corporate dan Commercial Credit Risk Management Division, maupun untuk Business Unit. Kolaborasi dengan Business Unit diperkuat melalui berbagai proyek, di antaranya tim manajemen risiko dan tim business unit bekerjasama sejak awal proses proposal kredit. Dengan implementasi proyek ini, peningkatan efisiensi proses kerja terjadi yang mampu mempersingkat waktu proses persiapan proposal hingga persetujuan kredit. Tim Credit Risk pun terus dikembangkan melalui perekrutan dan pengembangan staf untuk ditempatkan di wilayah dimana bisnis sedang dikembangkan, termasuk beberapa daerah di luar pulau Jawa. Pengembangan infrastruktur kredit terus dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan tahun lalu. Credit rating yang dikembangkan akan menjadi dasar untuk "Internal Credit Rating Approach". Stress testing secara rutin juga dilakukan, terutama secara spesifik berkaitan dengan kejadian tsunami di Jepang dan pelemahan ekonomi di zona Eropa. Proses-proses ini dengan sendirinya melatih kemampuan dan kepekaan tim kredit dalam mengantisipasi dampak ekonomi dunia terhadap portofolio kredit Perseroan. Perseroan mempunyai divisi khusus dan terpusat untuk penanganan kredit bermasalah yang disebut Asset Recovery Management (ARM). Divisi ARM menangani kredit bermasalah di segmen Emerging Business, Commercial, Wholesale, dan Enterprise Banking. Langkah yang diterapkan adalah melakukan restrukturisasi terlebih dahulu dibandingkan alternatif penyelesaian kredit lainnya, dengan memperhatikan kemampuan usaha debitur. Bila kredit bermasalah tidak dapat direstrukturisasi, maka Perseroan akan menempuh penyelesaian kredit bermasalah lainnya dengan beberapa alternatif sebagai berikut: - Cash Settlement dengan jalan penjualan jaminan atau dari sumber dana lainnya; - Asset Settlement; - Loan Disposal;

Page 119: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

97

- Litigasi, baik berupa eksekusi Hak Tanggungan langsung melalui balai lelang swasta dan Pengadilan, serta melakukan kepailitan melalui Pengadilan Niaga. Litigasi merupakan penanganan akhir apabila proses restrukturisasi dan alternatif penyelesaian lainnya berjalan cukup sulit dan tidak dapat terlaksana dengan cepat.

Sementara itu, terkait dengan penyelesaian agunan yang diambil alih (AYDA), Perseroan melakukan beberapa langkah konkrit sebagai berikut: - Maintenance atas AYDA dilakukan secara berkala dengan cara antara lain penempatan penjaga pada

AYDA tertentu. Biaya pemeliharaan seperti telepon, listrik, air dan lain sebagainya dilakukan secara rutin.

- Laporan penilaian AYDA dilakukan secara berkala satu tahun sekali. - Upaya pemasaran dan penjualan AYDA dilakukan melalui pemasaran internal Perseroan ataupun

bekerja sama dengan agen properti, broker perorangan, dan balai lelang swasta jika diperlukan. Manajemen risiko di bidang kredit konsumen dilakukan oleh Perseroan secara terus-menerus dan berkesinambungan dengan meningkatkan kemampuan dan kapasitas infrastruktur risiko, baik dalam bidang organisasi dan sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur, pengembangan sistem dan manajemen data, maupun metodologi dan risk analytics. Untuk mendukung pertumbuhan kredit konsumen yang sehat maka dikembangkan Loan Origination System (LOS) untuk penerapan parameter-parameter risiko secara terintegrasi dan menyeluruh dalam proses pengajuan kredit konsumen. Dilakukan juga penyempurnaan kebijakan dan prosedur untuk manajemen portofolio kredit konsumen yang lebih baik. Di samping itu, proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik berdasarkan indikator-indikator risiko yang telah ditetapkan untuk memastikan agar kualitas portfolio kredit yang baik tetap terjaga. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan yang terstruktur dan berkesinambungan melalui ‘Training Roadmap’ di semua lini untuk memperkuat infrastruktur manajemen risiko kredit konsumen.

- Manajemen Risiko Pasar

Risiko Pasar yang dikelola Perseroan terdiri dari risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Manajemen risiko pasar berfungsi untuk mengantisipasi kerugian Perseroan yang timbul dari kegiatan trading treasuri (trading book) dan neraca (banking book) sebagai akibat dari fluktuasi pasar (dan eksposur). Tujuan utamanya adalah untuk merumuskan potensi pendapatan yang optimal berdasarkan tingkat risk-return yang dikehendaki sekaligus dapat memperkirakan tingkat kerugian yang dapat ditoleransi jika terjadi penurunan kondisi pasar yang signifikan. Perseroan menganut prinsip bahwa dalam melakukan manajemen risiko pasar yang efektif harus melibatkan tanggung jawab yang dipikul bersama antara unit pengambil risiko sebagai first line of defence dan unit pemantau risiko sebagai second line of defence, dengan didukung pengawasan oleh Komite Manajemen Risiko. Perseroan memberlakukan pemisahan tanggung jawab yang jelas antara unit pengambil risiko (bisnis) dengan unit pemantau risiko. Unit pemantau risiko dilengkapi dengan bagian khusus yang bertugas untuk mengembangkan tata cara pengukuran risiko, sehingga dapat menjalankan fungsinya dalam melakukan monitoring dan pelaporan tingkat risiko Perseroan secara berkala. Sedangkan kewajiban Satuan Kerja Audit Internal sebagai third line of defence adalah memastikan kepatuhan sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi melalui MRMC (Market Risk Management Committee) dan ALCO (Asset Liabilities Committee). Dewan Komisaris turut aktif melaksanakan fungsi pengawasan dengan bantuan Risk Monitoring Committee (RMC).

Risiko suku bunga terjadi karena adanya ketidaksesuaian periode waktu penyesuaian ulang suku bunga dari komponen-komponen aset dan liabilitas Perseroan. Hal ini dapat menyebabkan tingkat pendapatan maupun nilai ekonomis Perseroan akan terpengaruh dengan perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai tukar mencakup seluruh risiko yang terjadi karena perubahan nilai tukar mata uang asing di pasar yang dapat berpotensi negatif terhadap nilai portofolio keuangan Perseroan. Sementara untuk risiko suku bunga di dalam neraca Perseroan (banking book), dipantau melalui repricing gap report. Perseroan menetapkan Sensitivity Limit (PV01) sebagai bentuk management alert untuk mengelola sensitivitas nilai ekonomis neraca terhadap perubahan suku bunga pasar. Perseroan juga melakukan simulasi untuk menghitung dampak perubahan suku bunga pasar terhadap pendapatan. Untuk risiko pasar yang timbul dari kegiatan trading treasuri (trading book), Perseroan menetapkan berbagai limit untuk membatasi besaran eksposur trading maupun tingkat kerugian yang mungkin terjadi. Antara lain berupa Sensitivity Limit (PV01), Posisi Devisa Netto, Stop Loss Limit and Management Alert Trigger. Sedangkan untuk memperkirakan tingkat kerugian yang tidak dapat diprediksi, Perseroan melengkapinya dengan mekanisme Stress Testing.

Page 120: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

98

- Manajemen Risiko Likuiditas

Kondisi krisis ekonomi di Amerika dan zona Eropa yang masih berlanjut, sedikit banyak memberikan pengaruh kepada kondisi ekonomi dan pasar di Indonesia. Perseroan dalam rangka melaksanakan fungsi intermediasi perbankan telah melakukannya secara hati-hati dengan tetap menjaga kualitas manajemen risiko likuiditasnya dalam batasan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan manajemen risiko likuiditas di Perseroan dilaksanakan berdasarkan ALM Framework serta Liquidity Management Policy. Strategi manajemen risiko likuiditas ditentukan melalui forum ALCO (Asset Liability Committee) meeting yang beranggotakan seluruh anggota Direksi serta divisi-divisi yang terkait dengan proses manajemen likuiditas, seperti Treasuri, Finance, Asset Liability Risk Management (ALRM), dan perwakilan dari unit-unit bisnis. ALCO meeting dilakukan minimal setiap bulan sekali. Membahas mengenai profil ALM risk, diantaranya risiko likuiditas, memantau posisi profil risiko terhadap limit-limit yang sudah ditetapkan seperti Loan to Deposit Ratio, Secondary Reserve Ratio, Non-Bank Deposit Ratio, Medium Term Funding Ratio, Net Interbank Borrowing Ratio, Top Concentration Ratio, Swap Funding Ratio, Undrawn Facility Ratio, Net Liquidity Gap, serta melakukan berbagai simulasi untuk mengantisipasi structural risk yang mungkin terjadi. Termasuk melakukan stress test analysis untuk mengukur daya tahan Perseroan terhadap berbagai perubahan kondisi pasar serta ekonomi dan mengantisipasi berbagai kemungkinan worst case scenario yang ditetapkan baik secara periodik maupun ad-hock basis. Serta menyiapkan berbagai contingency funding strategy yang dibutuhkan. Perseroan telah menetapkan kebijakan manajemen likuiditas yang efektif, termasuk penetapan strategi dan limit manajemen risiko likuiditas sesuai dengan Visi, Misi, strategi bisnis, dan tingkat risiko yang akan diambil Perseroan. Pelaksanaan manajemen risiko likuiditas secara harian dilakukan oleh Treasuri yang mempunyai akses secara langsung ke pasar interbank, nasabah besar (institusional) dan professional market lainnya. Kegiatan dilakukan sesuai arahan dari ALCO dalam kerangka management limit risiko likuiditas yang ditetapkan, dan pelaksanaannya dipantau oleh unit Asset Liability Risk Management yang independent dari kegiatan Treasuri. Pemantauan terhadap tingkat risiko likuiditas dikelola melalui analisis terhadap posisi liquidity gap yang terjadi serta batasan besaran MCO (Maximum Cummulative Outflow) untuk setiap periode waktu yang ditetapkan. Secara periodik, Direksi melaporkan manajemen risiko serta profil risiko, diantaranya risiko likuiditas, kepada Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko. Untuk mendukung efektivitas dari pelaksanaan manajemen risiko likuiditas, Perseroan telah mengembangkan berbagai metodologi untuk mengukur besaran deposan inti serta analisis likuiditas sesuai best practices, baik dalam kerangka business-as-usual maupun kondisi stress. Perseroan telah memberikan pelatihan yang memadai kepada karyawannya, khususnya yang menangani risiko likuiditas, baik dalam rangka memenuhi kebijakan Bank Indonesia maupun dalam rangka peningkatan kompetensi karyawan guna mendukung kualitas pelaksanaan manajemen risiko di Perseroan.

- Manajemen Risiko Operasional

Risiko Operasional didefinisikan sebagai risiko yang timbul akibat kekurangan dan kegagalan internal proses, manusia, sistem, dan kejadian eksternal. Pengelompokan jenis risiko tersebut berfungsi untuk menyelaraskan persepsi dan pemahaman di seluruh organisasi dan menjadi dasar dalam melakukan indentifikasi, pengukuran, evaluasi, mitigasi, monitoring, dan pelaporan risiko operasional. Perseroan mengelola risiko operasional dengan kerangka kerja yang memastikan berlangsungnya siklus proses manajemen risiko berupa identifikasi risiko, penilaan risiko, mitigasi risiko, serta monitoring risiko secara terstruktur dan konsisten. Proses manajemen risiko operasional dilakukan dengan menerapkan praktek-praktek terbaik yang berlaku. Secara umum, strategi pengendalian risiko operasional dilakukan dengan berbagai upaya, yaitu melalui penerapan prinsip dan metodologi Sistem Pengendalian Internal, Business Continuity Management, Fraud Risk Management, Asuransi, Outsourcing, dan Information Technology Risk Management. Adanya dinamika dalam lingkungan bisnis mendorong Perseroan terus berupaya menjaga dan mengembangkan proses manajemen risiko agar senantiasa sejalan dengan tuntutan perkembangan bisnis tersebut. Fokus utama program manajemen risiko operasional adalah melanjutkan program-program untuk memperkuat infrastruktur pendukung operasionalisasi kebijakan Operational Risk. Inisiatif kebijakan dan program manajemen risiko operasional yang telah dibangun meliputi: - Pengembangan sistem pelaporan kejadian risiko operasional (Loss Event Report System) yang

memberi kontribusi berupa tersedianya database kejadian risiko operasional data yang lebih lengkap dengan proses pelaporan yang lebih efisien.

- Implementasi Standar dan Pedoman Information Security untuk melindungi informasi Perseroan dan nasabah.

Page 121: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

99

- Optimalisasi penerapan kebijakan Fraud Response Policy sebagai upaya mengantisipasi fraud. - Melanjutkan dan melakukan kaji ulang pelaksanaan program-program rutin Operational Risk

Management berupa kebijakan pelaporan kejadian risiko operasional, penerapan Program Risk and Control Self Assessment (RCSA) dan Key Risk Indicator (KRI), Whistleblowing Program dan Evaluasi kecukupan kontrol atas produk dan aktivitas baru.

- Memperhitungkan kecukupan modal minimum perseroan untuk faktor risiko operasional dengan metode Basic Indicator Approach sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. Juga telah dilakukan persiapan infrastruktur untuk penerapan standar yang lebih tinggi, yaitu Standardized Approach.

- Memperkuat infrastruktur penerapan kebijakan Business Continuity Management (BCM), melalui pengembangan Regional dan Local Command Center, Penyusunan Prosedur Regional Command Center, Pembentukan Emergency Response Team dan Recovery Team beserta pelaksanaan simulasi, latihan dan uji coba untuk memastikan kesiapannya.

Proses manajemen risiko operasional merupakan tanggung jawab seluruh karyawan di berbagai lapisan. Unit kerja operasional dan bisnis merupakan lapisan pertahana pertama (1st level of defense), fungsi-fungsi satuan kerja manajemen risiko dan Internal Audit berperan sebagai lapisan pertahanan kedua (2nd line of defense) dan ketiga (3rd level of defense). Menyadari akan hal ini, pemberdayaan unit kerja operasional dan bisnis merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Berbagai agenda pelatihan telah dilakukan, antara lain: Pelatihan Fraud Risk Management Awarenenss, Risk and Control Matrix Development, Business Continuity Development Process, dan Information Security Awareness, disamping pelatihan yang merupakan bagian dari training reguler seperti Management Development Program.

- Manajemen Risiko Hukum

Produk dan layanan Perseroan yang bersifat kontraktual meningkatkan kemungkinan munculnya risiko hukum. Corporate Legal Division bertanggung jawab untuk memantau seluruh risiko hukum. Risiko hukum dikelola dengan memastikan bahwa semua kegiatan dan hubungan antara Perseroan dengan pihak ketiga telah sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta senantiasa melakukan identifikasi, mitigasi, dan mencegah timbulnya risiko hukum. Hal ini mencakup pengembangan dan pemantauan standarisasi dokumen-dokumen hukum untuk semua aktivitas bisnis perbankan serta penanganan perkara yang ada secara proposional. Disamping itu, Corporate Legal Division berperan dalam memastikan berlangsungnya koordinasi internal yang sistematis secara efektif, sehingga dapat memitigasi risiko yang ditimbulkan oleh ketidakpatuhan terhadap pedoman hukum yang berlaku.

- Manajemen Risiko Kepatuhan (Compliance) Risiko Kepatuhan adalah risiko yang timbul akibat Perseroan tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk memitigasi risiko kepatuhan, Perseroan terus melanjutkan upaya untuk senantiasa melaksanakan budaya kepatuhan dan memastikan terlaksananya fungsi kepatuhan Perseroan, yang meliputi tindakan sebagai berikut: - Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha

Perseroan. - Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Perseroan. - Memastikan agar kebijakan, ketentuan, prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Perseroan

telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Memastikan kepatuhan Perseroan terhadap komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Bank

Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Perseroan memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang independen untuk melaksanakan fungsi kepatuhan tersebut. Upaya-upaya yang telah dilakukan diantaranya: - Mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan antara lain dengan melakukan penjelasan tentang

pentingnya fungsi dan peranan kepatuhan, sosialisai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, diseminasi dan follow up surat masuk dari Bank Indonesia.

- Melakukan kajian terhadap permohonan kredit sejumlah tertentu, kebijakan dan prosedur internal Perseroan, serta pengajuan produk dan aktivitas baru. Pelaksanaan fungsi kepatuhan juga dilaksanakan melalui pemberian opini (advisory) kepada unit bisnis dan operasional terkait dengan pelaksanaan kegiatan perbankan.

- Melakukan review atas pelaksanaan ketentuan kehati-hatian antara lain meliputi permodalan (CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), Posisi Devisa Netto (PDN), Rasio Kredit Bermasalah (NPL), dan Good Corporate Governance.

- Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko Kepatuhan. - Bertindak sebagai liaison officer dalam berhubungan dengan regulator.

Page 122: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

100

- Implementasi Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT) di lingkungan Perseroan OCBC NISP, termasuk pelaporan ke PPATK, pengkinian kebijakan dan sistem APU-PPT, sosialisasi dan training APU PPT yang berkesinambungan bagi seluruh staf, serta pemberdayaan Unit Kerja Khusus (UKK) APU-PPT cabang.

- Manajemen Risiko Stratejik

Risiko Stratejik dapat timbul dari adanya keputusan dan/atau penerapan strategi Perseroan yang tidak atau kurang tepat dan dari kesenjangan yang mungkin timbul dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan terutama melalui Direksi dan Dewan Komisaris, menetapkan dan secara berkala menyesuaikan strategi-strategi jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Strategi Perseroan disusun sejalan dengan Misi dan Visi, kultur, arah bisnis, serta analisa kondisi internal (kelemahan dan kekuatan Perseroan) dan perkembangan faktor/kondisi eksternal yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi strategi usaha Perseroan. Perseroan melaksanakan tinjauan secara berkala terhadap tingkat pencapaian target keuangan dan realisasi strategi serta tindak lanjut dalam kerangka Corporate Plan dan Business Plan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai forum dan rapat koordinasi agar dapat dipastikan bahwa target dan tujuan korporat Perseroan dipahami secara baik dan selaras dengan aktivitas seluruh komponen di tingkat regional dan kantor pusat, serta antar unit bisnis dan unit pendukung. Berbagai sarana pertemuan dan diskusi, seperti Rapat Direksi, Rapat Komisaris, Forum OCBC NISP One dan Annual Meetings serta rapat lainnya merupakan media yang sangat efektif dalam mengkoordinasikan pelaksanaan strategi dan memutuskan langkah strategis lainnya sebagai alternatif apabila terjadi perubahan lingkungan bisnis yang mempengaruhi strategi usaha Perseroan.

- Manajemen Risiko Reputasi

Jenis risiko lain yang harus ditangani Perseroan adalah risiko reputasi, yang berkaitan dengan mempertahankan kepercayaan dan keyakinan para pemangku kepentingan melalui kebijakan, prosedur, dan tindakan Perseoan. Perseroan secara proaktif mengelola sistem komunikasinya, baik secara internal melalui hubungan antar departemen maupun secara eksternal melalui unit hubungan investor dan layanan serta manajemen jaringan komunikasi. Penggunaan jaringan ini secara efektif meningkatkan kemampuan Perseroan dalam memonitor persepsi para pemangku kepentingan dan menangani semua keluhan secara profesional sehingga membatasi potensi timbulnya risiko reputasi. Khusus untuk menangani permasalahan risiko reputasi, telah dibentuk unit-unit yang bertugas dalam meminimalisir risiko, antara lain unit kerja yang menangani public relations dan keluhan nasabah. Pemberitaan mengenai personel maupun perusahaan di media massa dipantau dan dimonitor dengan pencatatan dan pelaporan secara rutin. Selain itu, setiap keluhan nasabah yang diterima dicatat dalam sistem Complaint Handling Management yang terintegrasi, dimana melalui sarana tersebut pihak-pihak terkait dapat melakukan tindak lanjut atas keluhan yang diterima Perseroan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. Data dalam sistem tersebut dilaporkan secara berkala kepada Manajemen agar segera dapat diambil langkah-langkah yang dipandang perlu, sehingga kondisi yang tidak diharapkan tidak terjadi dan publikasi negatif dapat dikelola dengan baik. Selama tahun 2011, Perseroan mencatat sebanyak 11.883 keluhan nasabah yang diterima, dimana sebanyak 11.713 atau 98,57% telah berhasil diselesaikan dengan baik. Sedangkan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tercatat sebanyak 13.888 keluhan nasabah yang diterima, dimana sebanyak 13.862 atau 99,81% telah berhasil diselesaikan dengan baik.

- Pelaksanaan Basel II

Perseroan telah menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi berbagai regulasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, termasuk penerapan Basel framework. Selain itu, Perseroan telah berpartisipasi aktif dalam working group yang dibentuk Bank Indonesia, khususnya dalam menyusun inisiatif sebagai persiapan implementasi Basel II di perbankan Indonesia. Dalam kerangka implementasi Basel II, Perseroan telah memenuhi berbagai regulasi Bank Indonesia. Untuk implementasi risiko kredit, Perseroan telah mempersiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung penerapan perhitungan modal risiko kredit berdasarkan Standardized Approach. Perseroan juga telah mampu menghitung kebutuhan modal dari risiko kredit sesuai ketentuan Bank Indonesia yang implementasinya telah dimulai pada tahun 2012 sesuai regulasi Bank Indonesia. Untuk risiko pasar, Perseroan telah menggunakan Standardized Approach. Perseroan juga masih terus mempersiapkan berbagai infrastruktur yang diperlukan untuk penerapan Internal Model Approach risiko pasar sesuai dengan standar Basel II.

Page 123: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

101

Untuk risiko operasional, Perseroan telah melakukan perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan penerapan Basic Indicator Approach. Disamping itu, Perseroan juga telah melakukan pemetaan terhadap berbagai kegiatan bisnis dan berbagai persiapan yang diperlukan untuk penerapan metode Standardized Approach, baik dalam bentuk kerangka kerja, metodologi maupun infrastruktur penunjang lainnya. Dalam rangka implementasi Pilar 2 Basel II, khususnya mengenai pengelolaan risiko likuiditas dan risiko suku bunga pada banking book, Perseroan telah memiliki kerangka kerja untuk memonitor potensi risiko yang mungkin terjadi serta menetapkan berbagai limit/MAT untuk membatasi besaran risiko sesuai risk appetite Perseroan. Perseroan senantiasa terus mengembangkan berbagai infrastruktur khususnya yang diperlukan untuk mendukung penerapan Pilar 2 Basel II sesuai arahan Bank Indonesia.

- Perkembangan Manajemen Risiko di tahun-tahun yang akan datang

Mengingat perkembangan aktivitas perbankan yang semakin beragam, Perseroan akan terus menyempurnakan infrastruktur pengelolaan risiko yang ada, baik di sisi teknologi maupun kompetensi SDM. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi implementasi berbagai ketentuan regulasi yang akan diterbitkan, khususnya yang terkait dengan implementasi ketentuan Pilar 2 Basel seperti ICAAP, risiko suku bunga pada banking book, dan risiko konsentrasi, maupun persiapan implementasi ketentuan Basel III, salah satunya adalah manajemen risiko likuiditas (LCR dan NSFR). Penyempurnaan-penyempurnaan ini akan diikuti dengan investasi di bidang SDM dan MIS secara memadai, yang diperlukan dalam mengelola risiko dengan lebih baik lagi.

11. TATA KELOLA PERUSAHAAN (Good Corporate Governance) Perseroan meyakini bahwa tata kelola perusahaan yang baik menjadi landasan yang handal untuk menjawab perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang makin kompetitif sekaligus mempertahankan keunggulan dan perkembangan Perseroan secara sehat dan berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan positioning Perseroan sebagai “Your Partner for Life” bagi nasabahnya dengan berusaha meningkatkan aktivitas bisnis dan layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan praktik perbankan yang sehat. Struktur dan kerangka operasional tata kelola Perseroan telah dikembangkan dengan mengikuti seluruh ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang ada (UU Pasar Modal dan Bursa, UU Perseroan Terbatas, regulasi Bank Indonesia, regulasi Bapepam-LK, dan lain-lain), ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, serta praktik terbaik internasional yang relevan. Dengan komitmen yang tinggi dan penerapan yang konsisten terhadap tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan yakin akan selalu dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang dengan tetap memperhatikan transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness yang merupakan komitmen Perseroan kepada para stakeholders atas penerapan prinsip-prinsip utama Good Corporate Governance (GCG). Pengelolaan Fungsi Kepatuhan (Compliance) Dalam rangka pengelolaan fungsi kepatuhan maka Perseroan dengan persetujuan Bank Indonesia telah menunjuk seorang anggota Direksi sebagai Direktur Kepatuhan yang memiliki kedudukan yang independen dalam tugasnya untuk memantau dan memastikan pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Perseroan demi terciptanya sistem perbankan yang sehat. Direktur Kepatuhan melaporkan informasi penting mengenai pelaksanaan kepatuhan Perseroan kepada Komite Pengawas Risiko setiap bulan. Untuk membantu pelaksanaan fungsi Direktur Kepatuhan agar dapat berjalan efektif, Perseroan juga membentuk Divisi Compliance sebagai satuan kerja kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja operasional dan menjadi mitra yang profesional dan dapat diandalkan yang memiliki hubungan erat dengan seluruh lini organisasi dalam memastikan kepatuhan Perseroan terhadap setiap ketentuan, peraturan perundangan dan komitmen yang ada. Disamping itu tugas dari Divisi Compliance mempunyai beberapa tugas utama yang diantaranya adalah: - Menjadi penyedia informasi terkini mengenai Peraturan Bank Indonesia (PBI) dan ketentuan/peraturan

perundangan lainnya dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian. - Memastikan setiap rencana dan kegiatan Perseroan yang bersifat strategis sesuai dengan PBI dan

ketentuan/peraturan perundangan. - Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi komitmen yang telah dibuat kepada Bank Indonesia dan

Regulator lainnya. - Meningkatkan hubungan kerja antara pihak internal Perseroan dengan Pihak Bank Indonesia, Dewan

Syariah dan Instansi terkait. - Memastikan kegiatan Perseroan sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah dan Prinsip Good Corporate

Governance (GCG).

Page 124: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

102

Sejalan dengan penerapan three-lines of defence yang telah diterapkan dalam rangka mendukung upaya peningkatan kesadaran kepatuhan (Compliance Awareness), pengelolaan Risiko Kepatuhan saat ini difokuskan pada upaya peningkatan budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha Perseroan dan setiap jenjang organisasi, yang tidak terbatas pada: - Melanjutkan sosialisasi pentingnya fungsi dan peranan kepatuhan dalam aktivitas Perseroan yang

didasarkan atas prinsip kehati-hatian dan menempatkan fungsi kepatuhan sebagai bagian integral dari aktivitas Perseroan guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Perseroan.

- Menetapkan langkah-langkah kongkrit yang memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.

- Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku sehingga dapat meminimalkan risiko kepatuhan Perseroan.

- Melakukan tindakan pencegahan, bilamana diperlukan, agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi Perseroan tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah.

- Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Perseroan kepada Bank Indonesia.

- Membuat ringkasan peraturan, menganalisa dampaknya bagi Perseroan dan menyelenggarakan sosialisasi peraturan perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia kepada seluruh jajaran Direksi dan Kepala Divisi/Fungsi yang berkepentingan sehingga memudahkan pelaksanaan fungsi kepatuhan.

- Bertindak sebagai liaison officer dalam hubungannya dengan Bank Indonesia. - Melaksanakan sosialisasi dan training bagi seluruh staff Perseroan mengenai pelaksanaan kebijakan dan

prosedur ”Kenali Nasabahmu” (Customer Due Diligence (CDD), Anti Pencucian Uang (Anti Money Laundering/AML) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU-PPT). Perseroan mempunyai kebijakan intern bahwa setiap pegawai baru dalam jangka waktu 3 bulan sejak bergabung diwajibkan mengikuti training dasar/primary mengenai APU-PPT dan setiap pegawai diwajibkan mengikuti training penyegaran/awareness mengenai CDD dan APU-PPT. Kebijakan ini diambil untuk memastikan tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya CDD dan APU-PPT dan agar tetap dapat mengikuti setiap perkembangan mengenai CDD dan APU-PPT. Memantau pelaksanaan tugas UKK (Unit Kerja Khusus) CDD dan APU-PPT Cabang. Memantau pelaporan transaksi keuangan mencurigakan dari UKK dan melaporkannya kepada PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) apabila ada. Melakukan evaluasi atas kebijakan CDD dan APU-PPT dalam rangka peningkatan pelaksanaan program CDD dan APU-PPT.

- Melakukan evaluasi atas pelaksanaan ketentuan kehati-hatian yang dilakukan oleh Perseroan yang meliputi: - Kecukupan Modal Minimum (CAR). - Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan Batas Maksimum Pembiayaan (BMP). - Posisi Devisa Netto (PDN). - Giro Wajib Minimum (GWM). - Posisi Non Performing Loan (NPL) dan Non Performing Financing (NPF). - Pemberian kredit untuk pemilikan saham. - Pemberian kredit untuk pengadaan lahan tanah. - Good Corporate Governance. - Kepatuhan terhadap ketentuan/peraturan lainnya.

Sistem Pengendalian Internal Perseroan senantiasa berusaha untuk melakukan lebih dari sekadar mematuhi peraturan dan regulasi, yaitu dengan melaksanakan implementasi sistem kendali internal di seluruh bagian sebagai langkah-langkah preventif yang kongkrit guna memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi Unit Usaha Syariah. Langkah-langkah tersebut mencakup dan tidak terbatas pada: - Pengembangan Lingkungan Pengendalian (Control Environment) yang kondusif dan mendukung penerapan

manajemen risiko. Lingkungan pengendalian merupakan warna organisasi yang mempengaruhi kesadaran risiko dari segenap sumber daya di dalamnya dan menjadi dasar bagi seluruh komponen dalam pencapaian bisnis yang disertai dengan pengelolaan manajemen risiko yang efektif. Lingkungan Pengendalian mempengaruhi bagaimana strategi dan sasaran ditetapkan, aktivitas bisnis distrukturkan, risiko diidentifikasi, diukur dan dikelola.

- Pengukuran Risiko (Risk Assessment), berupa aktivitas untuk senantiasa melakukan pemantuan atas

eksposur risiko, yang dimulai dari proses identifikasi risiko yang melekat atas produk dan proses Perseroan, evaluasi kecukupan pengendalian internal dan evaluasi eksposur risiko yang terjadi serta membandingkannya dengan limit risiko (risk appetite) yang ditetapkan oleh Perseroan.

Page 125: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

103

- Aktivitas Kontrol (Control Activities), berupa penerapan prinsip-prinisip dan teknik-teknik pengendalian internal yang dituangkan dalam kebijakan, prosedur dan penetapan limit. Pelaksanaan Aktivitas Kontrol mengacu pada praktek terbaik yang berkembang dengan tujuan untuk mencapai sasaran usaha Perseroan dan mengendalikan risiko-risiko yang melekat pada usaha Perseroan. Secara umum hal ini direalisasikan dalam bentuk penerapan four-eyes principle, penetapan limit, pembedaan antara persetujuan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi atas kinerja operasi, keamanan aset perusahaan dan pemisahan tugas. Keseluruhan kontrol ini merupakan bagian yang melekat (embedded) dalam prosedur operasional sehari-hari atau juga melekat dalam sistem teknologi informasi Perseroan.

- Informasi dan Komunikasi (Information and Communication), berupa penyediaan sumber-sumber informasi

(internal dan eksternal) yang diperlukan dalam penyelenggaraan pengendalian internal. Penghimpunan data historis dan data masa kini dibutuhan untuk mendukung manajemen risiko yang efektif. Sumber data dan sistem pengelolaan informasi yang handal dibutuhkan untuk mengubah data mentah menjadi informasi relevan yang mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Pengembangan saluran-saluran komunikasi guna memfasilitasi terjadinya komunikasi yang efektif dan tepat waktu untuk menyampaikan strategi dan pencapaian sasaran usaha, risiko-risiko yang dijumpai serta kendala-kendala dalam pelaksanaan pengendalian internal. Dengan demikian seluruh sumber daya memiliki perilaku yang terarah dalam mengenali masalah, menentukan sebab, mengatasinya secara efektif dan mengambil tindakan yang bersifat preventif dan korektif yang tepat.

- Pemantauan (Monitoring) adalah kegiatan penilaian atas adanya dan berfungsinya komponen-komponen

manajemen risiko dilaksanakan dengan efektif. Pemantauan dilaksanakan melalui aktivitas pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah atau kombinasi keduanya. Pemantauan dalam bentuk aktivitas untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah berlangsung sebagaimana direncanakan dan memastikan pula bahwa perbaikan telah dilakukan atas segala kelemahan pengendalian internal yang diungkapkan, baik itu dilakukan melalui monitoring oleh pihak internal maupun oleh pihak eksternal yang independen terhadap Perseroan.

Internal Audit Internal Audit membantu Dewan Komisaris melaksanakan terciptanya tata kelola perusahaan yang baik melalui pelaksanaan audit internal. Internal Audit bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur serta memiliki akses langsung kepada Komite Audit yang dibentuk oleh Dewan Komisaris. Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Internal Audit memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan melaksanakan tugas audit secara independen dan obyektif dengan cakupan dan metode yang memadai . Kewenangan, tanggung jawab dan cakupan kerja Internal audit diuraikan dengan jelas pada Piagam Internal Audit/ Internal Audit Charter yang dievaluasi secara berkala dan disepakati oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris. Internal Audit Perseroan berpedoman pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB) yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia No.1/6/PBI/1999 tanggal 29 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum sehingga diharapkan kualitas audit dapat memenuhi atau bahkan melampaui standar SPFAIB dan standar praktik professional internal audit yang ditetapkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA) Internal Audit melaksanakan audit berdasarkan pendekatan audit berbasis risiko (Risk Based Audit). Aktivitas audit direncanakan dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang ada di setiap unit kerja. Dalam mengevaluasi tingkat risiko di setiap unit kerja, Internal Audit mempertimbangkan risiko inheren maupun control environment, termasuk tingkat risiko yang ada di delapan jenis risiko bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dalam melaksanakan audit audit, Internal Audit melakukan penilaian yang independen terhadap kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola, serta secara selektif turut serta mengevaluasi proses pengembangan sistem-sistem penting serta proyek-proyek khusus yang sedang dilakukan Perseroan. Internal Audit melakukan pertemuan dengan Komite Audit dan Direksi secara berkala untuk melaporkan hasil dan temuan audit. Komite Audit dan Direksi memastikan bahwa seluruh temuan audit dan rekomendasi telah ditindaklanjuti secara tepat waktu. 12. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (Corporate Social Responsibility) Sebagai bagian dari warga masyarakat, Perseroan memiliki kepedulian dan tanggung jawab sosial. Keberadaan Perseroan diharapkan dapat memberi nilai tambah dan makna bagi kesejahteraan masyarakat. Berlandasan ketulusan dan kerendahan hati setiap insan, Perseroan mengemban misi pelayanan dalam mengemban kepercayaan dari semua pihak.

Page 126: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

104

Program tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian tak terpisahkan dari rancangan pengembangan yang telah dicanangkan oleh Perseroan. Disamping memiliki keunggulan bisnis yang kompetitif, Perseroan juga memiliki komitmen dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kepedulian terhadap tanggung jawab sosial ini sudah menjadi nilai luhur yang telah berakar dari para pendiri dan karyawan. Fokus tanggung jawab sosial yang dijalankan Perseroan kepada dan bersama masyarakat menitik beratkan pada pendidikan dan kesejahteraan sosial. Dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial ini Perseroan melaksanakan dengan dua mekanisme : pelaksanaan bermitra dan pelaksanaan secara mandir idengan melibatkan partisipasi aktif karyawan maupun masyarakat sekitar dan mengacu pada spirit CSR yaitu :

Bermitra dengan setiap stakeholder dengan prinsip kesetaraan. Memberikan nilai tambah melalui program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat demi terciptanya

kemandirian. Berkesinambungan dalam memberikan manfaat.

A. PROGRAM PENDIDIKAN Perseroan memandang bahwa pendidikan memiliki peranan penting sebagai landasan dan kunci dari proses mensejahterakan masyarakat. Program CSR dibidang pendidikan dilaksanakan dengan berbagai sasaran yaitu : a.1. Program ”I love science” (ILS):

yaitu program pendidikam Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) yang diperuntukan bagi siswa sekolah Dasar, khususnya yang berada di lingkungan kantor Perseroan. Program ILS ini bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), “I Teach” dan “Surya Institute” Dengan Tujuan membangkitakan kecintaan anak anak terhadap ilmu pengetahuan alam (Sains) dan matematika, dengan metode Gasing (Gampang Asyik dan menyenangkan). Program dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu Tahap pertama berupa Pembekalan bagi para mahasiswa diberikan dalam bentuk pelatihan materi Matematika dan Sains serta soft skill mengenai kemampuan mengajar, Pelatihan dilaksanakan di OCBC NISP Learning Centre, Bandung yang diikuti 36 orang mahasiswa penerima beasiswa OCBC NISP yang disalurkan melalui yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Mereka adalah para mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Tahap kedua berupa Pelaksanaan Program ILS, dijalankan dalam 5 (lima) batch, dimulai bulan Maret 2011 secara berkesinambungan hingga Maret 2012. Program ILS ini dilakukan dengan memberikan pelajaran matematika dan ains bagi anak anak warga disekitar kantor 2 kali setiap minggu.

a.2. Program Beasiswa,

yaitu pemberian beasiswa bagi mahasiswa, terutama mahasiswa berprestasi dengan kondisi finansial yang terbatas. Program pemberian beasiswa melalui Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) ini telah dimulai sejak tahun 2004 dan telah diberikan kepada sekitar 500 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dibeberapa kota.

Program dukungan terhadap Olimpiade Sains Nasional dan Olimpiade Sains Kuark bekerjasama dengan Surya Institute. Dukungan Bank OCBC NISP ini telah dimulai sejak tahun 2006 dengan tujuan peningkatan minat dan pengetahuan siswa terhadap Sains dan Lingkungan, melalui metode pembelajaran non formal antara lain melalui komik sains. Olimpiade Sains Nasional ini dilaksanakan diberbagai kota di Indonesia, termasuk kota didaerah terpencil

B. PROGRAM EDUKASI PERBANKAN b.1. Program Kunjungan siswa ke Bank

Program ini mengenalkan anak anak siswa SD terhadap dunia perbankan, program ini dilaksanakan di bulan Maret 2011, diikuti oleh siswa SD Jendral Soedirman. Dalam acara ini anak anak dikenalkan tentang budaya menabung, bagaimana cara menabung di Bank, mulai dari proses pembukaan rekening tabungan di customer service, proses ke counter teller sampai dengan cara penggunaan kartu ATM dan mesin ATM. Program ayo ke Bank ini diharapkan menanamkan budaya menabung sejak dini, dan pelayanan perbankan yang mudah dan cepat.

Page 127: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

105

b.2. Program One Day Workshop yaitu program pengenalan tentang dunia perbankan bagi mahasiswa, materi program ini meliputi Banking overview termasuk didalamnya produk dan pelayanan jasa perbankan, untuk mempersiapkan mahasiswa berkarir di dunia perbankan atau peluang berwirausaha. Materi dalam One day workshop ini meliputi : Banking Overview, Credit insight mengenai proses dan kriteria pengajuan kredit usaha serta career in banking. Program One Day Worskhop (ODW) dilakukan oleh Perseroan sejak tahun 2008 .Program Edukasi perbankan ini diperuntukkan bagi mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Institute Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Institute Tehnologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Sebelas Maret, Universitas Hasanudin, Universitas Sriwijaya dan berbagai Universitas swasta lainnya. Kegiatan ODW ini telah dilakukan di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Solo, Medan, Palembang, Makassar, Batam yang dihadiri oleh sekitar lebih dari 750 mahasiswa.

b.3. Program Pengenalan perbankan bagi jurnalis

Perseroan menyelenggarakan seminar bagi para jurnalis berupa pengenalan mengenai Emerging Business C. PROGRAM SOSIAL BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Di bidang sosial, Perseroan aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan mengentaskan taraf hidup masyarakat sekaligus menumbuhkan kesadaran terhadap kepedulian lingkungan. Kegiatan ini juga difokuskan terutama kepada masyarakat yang berada di lingkungan terdekat dimana Bank berada. Perwujudan tanda kasih Karyawan dan Perusahan terhadap lingkungan dan masyarakat dalam berbagai Kegiatan di bidang sosial, meliputi Program Lingkungan, Program kesehatan, Program perbaikan sarana dan prasarana, kegiatan keagamaan, olahraga, kesenian dan kebudayaan, serta kepedulian bagi warga lanjut usia. c.1. Program Kesehatan

Donor Darah Secara rutin Perseroan menyelenggarakan aksi sosial donor darah yang diikuti oleh Direksi dan seluruh karyawan. Aksi donor darah tersebut dilaksanakan di seluruh jaringan kantor Perseroan berada, seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan daerah lainnya setiap 3 (tiga) bulan sekali. Sebagai bagian dari peringatan Ulang Tahun ke-71 Perseroan, aksi donor darah secara masal dilaksanakan di kantor pusat dan kantor-kantor cabang. Kegiatan donor darah ini adalah wujud kepedulian Perseroan dalam upaya membantu ketersediaan darah yang saat ini masih banyak diperlukan oleh masyarakat. Khitanan masal Kegiatan di bidang kesehatan lainnya yang juga mendapat sambutan baik dari masyarakat adalah kegiatan khitanan masal bagi anak anak warga disekitar kantor OCBC NISP Kwitang. My Dreams Come True Di penghujung tahun, Perseroan juga menyelenggarakan program bertajuk “My Dreams Come True”. Program ini bertujuan untuk membantu para penderita penyakit kelainan darah / Thalassaemia, terutama dari keluarga kurang mampu. Program ini meliputi edukasi mengenai penyakit Thallasaemia, upaya pencegahan untuk memutuskan mata rantai penyakit tersebut. Edukasi mengenai Thallasaemia ini disosialisasikan kepada karyawan Perseroan. Sedangkan kegiatan aksi nyata dilakukan bekerjasama dengan Yayasan Thalassaemia Indonesia dan POPTI (Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassaemia). Rangkaian kegiatan kunjungan manajemen dan karyawan Perseroan kepada penderita Thallasaemia disejumlah rumah sakit, serta puncaknya yaitu mewujudkan mimpi beberapa anak penderita Thalassaemia di 8 Kota (Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Surabaya, dan Medan). Khusus untuk perwujudan mimpi anak-anak Thalassaemia, tim Perseroan mengajak anak-anak dan orang tua penderita berbincang-bincang mengenai kondisi mereka dan menggali informasi mengenai harapan dan mimpi anak-anak yang belum dan tidak dapat terwujud. Kebanyakan dari anak-anak tersebut menyatakan keinginannya untuk mempunyai sesuatu bahkan untuk sesuatu yang sederhana, seperti mainan laptop, robot-robotan, hingga sepeda dan komputer. Mimpi anak-anak ini kemudian kami sebarluaskan di kalangan internal karyawan, dan karyawan secara individu maupun kelompok, secara sukarela memilih anak mana yang akan mereka bantu wujudkan mimpinya. Dalam waktu yang relatif singkat, para karyawan Perseroan berhasil mengumpulkan dana Rp275.000.000,-. Dana tersebut digunakan untuk mewujudkan mimpi 77 anak penderita Thalassaemia di 8 kota dan sebagian lainnya dipergunakan untuk pembelian 15 pompa suntik, 13.100 butir obat-obatan, 1.100 botol vitamin serta kebutuhan lainnya.

Page 128: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

106

c.2. Program Lingkungan Hidup

Perseroan mencanangkan program peduli lingkungan / program “Go Green” dengan thema “Sehat Lingkunganku nyaman hidupku”. Program Go Green dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu : - Tahap campaign bagi karyawan tentang apa peran kita dalam mengatasi dampak Global warming. Peran karyawan sebagai pelaku Program Go Green dapat dimulai dengan awareness bahwa program ini harus dilaksanakan secara bersama sama baik dirumah, dikantor dan di lingkungan masyarakat. Pelaksanaan Program Go Green dikantor dengan program pengurangan penggunaan botol plastik dengan memberikan tumbler minum kepada seluruh karyawan Perseroan di 408 kantor dan menghimbau penggunaannya di setiap kegiatan atau aktivitas kantor. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik berupa botol air yang merupakan sampah non organik atau tidak dapat terurai secara alami. Serta penyediaan tong sampah bagi pemilahan sampah organic dan non organic. - Tahap Pelatihan Go Green bagi karyawan dan masyarakat, dilaksanakan di 3 lokasi kantor di Jakarta. Pelatihan ini diberikan oleh praktisi lingkungan hidup dan dari Institute Pertanian Bogor, berupa pelatihan pembuatan kompos dari sampah organic, baik secara alami maupun dengan menggunakan activator, pelatihan tentang manfaat lubang resapan biopori dan praktek pembuatan lubang biopori. - Tahap Aksi Nyata Program Go Green, dilaksanakan di kantor-kantor Perseroan, melibatkan 3.798 orang termasuk didalamnya karyawan dan masyarakat. Dengan aksi nyata Go Green ini diharapkan kepedulian karyawan dan masyarakat tidak hanya dalam tatanan awareness, tetapi juga bagaimana menjadi pelaku Go Green baik dirumah, dikantor dan dimasyarakat.

Aksi nyata dilakukan oleh karyawan dan masyarakat dalam berbagai bentuk seperti : Penanaman pohon penghijauan dan apotik hidup, Pemilahan sampah organik dan non organik, pembuatan kompos, pembuatan lubang biopori dan kegiatan dilakukan dilingkungan sekitar kantor dan dibeberapa sekolah.

- Program Community Development Sebagai bagian dari warga masyarakat, Perseroan berperan aktif membangun dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Program community decelopment meliputi pemberian bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum seperti perbaikan ruang kelas dan pemberian bantuan alat musik dan sarana olahraga.

- Program pembinaan Olah Raga

Perseroan juga peduli terhadap pembinaan di bidang olahraga yaitu softball dan baseball. Prestasi team softball OCBC NISP di berbagai ajang kompetisi regional, nasional dan asia pacific patut dibanggakan. Pembinaan komunitas olahraga ini juga merupakan salah satu wadah engagement karyawan dengan masyarakat.

- Program Seni dan Budaya Perseroan telah turut membantu pelestarian budaya dan kesenian Indonesia melalui Festival dalang bocah, Children painting exhibition, Pagelaran seni SMA Trinitas Bandung dan World Folk Festival Polandia.

- Program bagi warga lanjut usia

Perseroan bekerjasama dengan yayasan dharma wulan dan mendukung aktifitas yang diselenggarakan oleh yayasan dharma wulan bagi warga lanjut usia.

Diluar program program tersebut diatas Perseroan juga memberi dukungan bagi beberapa program yang diajukan dari pihak lain berupa sponsorship kegiatan CSR. Komitmen Perseroan terhadap tanggung jawab social melalui program pendidikan dan program social akan terus ditingkatkan sehingga manfaatnya dapat memberdayakan dalam meningkatkan kesejahteraan. 13. ASURANSI Perseroan telah mengasuransikan seluruh aset yang dimiliki, baik untuk harta tidak bergerak seperti bangunan dan investaris kantor maupun harta bergerak seperti kas yang ada pada Perseroan, mesin ATM dan kendaraan bermotor, baik di kantor pusat maupun kantor-kantor cabang Perseroan.

Page 129: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

107

Adapun jenis-jenis polis asuransi yang telah dimiliki oleh Perseroan adalah: 1. Asuransi Properti dan Teroris & Sabotase

Perseroan telah menutup asuransi yang melindungi bangunan kantor-kantornya berdasarkan Polis No.098.4050.201.2012.000118.00 (PAR), No.098.4050.202. 2012.000037.00 (EQ) dan No.P15117100150.15 (TS) untuk periode 31 Maret 2012 sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 pada PT. Asuransi Wahana Tata (60%) dan PT. Asuransi Central Asia (40%) untuk asuransi properti dan Bintang (100%) untuk asuransi teroris & sabotage, yang meliputi perlindungan bangunan kantor dan invetaris didalamnya dengan nilai pertanggungan Rp 522.785.802.632,80.

2. Asuransi Mesin ATM dan peralatan IT

Perseroan telah menutup asuransi untuk perlindungan mesin ATM dan peralatan IT yang dimilikinya berdasarkan Polis No. 02-01-12-030035 untuk mesin ATM dan Polis No. 02-01-12-030036 untuk peralatan IT untuk periode 31 Juli 2012 sampai dengan 31 Juli 2013 pada PT Asuransi Central Asia (60%), NipponKoa (15%), PT Asuransi Adira Dinamika (10%), PT Wahana Tata (10%) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (5%) dengan nilai pertanggungan total masing-masing untuk mesin ATM dan peralatan IT sebesar Rp 43.172.489.406,00 dan US$ 12.535.141,60.

3. Asuransi Mesin Genset Perseroan telah mengasuransikan mesin-mesin genset yang dimilikinya berdasarkan Polis No. 015.4050.405.2012.000002.00 untuk periode 31 Maret 2012 sampai dengan 1 April 2013 pada PT Asuransi Wahana Tata (100%) dengan nilai pertanggungan total sebesar Rp 665.000.000,00.

4. Asuransi Keuangan

Perseroan telah menutup asuransi keuangan berdasarkan Polis No.29-01-12-050033 untuk periode 31 Maret 2012 sampai dengan 31 Maret 2013 pada PT Asuransi Central Asia (100%), dengan objek perlindungan untuk perlindungan uang, emas dan surat berharga dalam keadaan pengiriman, di dalam mobil uang dan transit dimanapun di Indonesia, Malaysia dan Singapura, perlindungan uang, emas dan surat berharga yang berada dalam lokasi di Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang Pembantu, di pihak ketiga yang ditentukan, di ATM, pada mobil uang dan di nasabah pada saat berada di lokasi Perseroan. Nilai pertanggungan sebesar Rp 7.500.000.000 per sekali angkut per hari untuk cash in transit, sebesar Rp 7.500.000.000,00 per lokasi untuk cash in save, sebesar Rp 1.000.000.000,00 per mesin ATM dan Rp 100.000.000,00 per sekali kejadian.

5. Asuransi Primary & Excess Bankers Compherensive Crime / Bankers Blanket Bond (BBB)

Perseroan telah perluasaan dari asuransi money insurance aset untuk perlindungan aset berharga / properti milik Perseroan dari kerugian keuangan langsung akibat kasus fraud oleh karyawan, kasus fraud jaminan atau kerugian akibat transfer dana yang kompleks termasuk kerugian fisik atau kerusakan bangunan, berdasarkan Polis No.2011-A0111477-ABB-R008 dan No.2011-A0210423-ABB-R005 untuk periode sampai dengan 31 Desember 2012 pada JLT Pte Ltd / Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (100%) dengan nilai pertanggungan total sebesar S$ 100.000.000,00 per kejadian.

6. Asuransi Kendaraan Bermotor roda empat dan dua Perseroan telah mengasuransikan seluruh kendaraan bermotor roda empat dan dua yang dimilikinya berdasarkan Polis 205.601.200.12.00330 (Roda 4) dan Polis No.205.605.200.12.00262 (Roda2) untuk periode 31 Maret 2012 sampai dengan 31 Maret 2013 pada PT Asuransi Jasa Indonesia (100%) dengan nilai pertanggungan total Rp 98.948.296.250,00

7. Asuransi Kendaraan ATM Mobile Perseroan telah menutup asuransi untuk perlindungan kendaraan ATM Mobile yang dimilikinya berdasarkan Polis No. 21-01-12-011128 untuk periode 31 Juli 2012 sampai dengan 31 Juli 2013 pada PT Asuransi Central Asia (100%) dengan nilai pertanggungan total sebesar Rp 1.334.513.500,00.

Perseroan berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkiinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Seluruh perusahaan asuransi dalam pengikatan perjanjian perlindungan asuransi merupakan perusahaan yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.

Page 130: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

108

14. LISENSI, FRANSHISE, DAN HAK KEKAYAAN Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus, Perseoan memiliki 2 merek yang seluruhnya telah memiliki Sertifikat Perlindungan atas Merek serta 2 Hak Cipta atas Karya Program Komputer dan Hak Cipta Seni Lukis. Seluruh perlindungan atas Merek dan Hak Cipta tersebut masih berlaku. Hak Kekayaan Intelektual yang terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berupa : 1. Hak Cipta Seni Lukis “Logo NISP” yang terdaftar dibawah No.014017 tanggal 13 Juni 1995; 2. Hak Cipta “Belajar Velocity@NISP” yang terdaftar dibawah No.041690 tanggal 25 Maret 2009; 3. Hak Merek “Dana Cepat NISP” yang terdaftar di bawah No.IDM000238694 tanggal 2 Maret 2010; 4. Hak Merek “Velocity@nisp” yang terdaftar di bawah No.J00-2005001039 tanggal 23 April 2008; 5. Hak Merek “OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359218 tanggal 24 Pebruari 2009; 6. Hak Merek “OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359213 tanggal 24 Pebruari 2009; 7. Hak Merek “OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359214 tanggal 24 Pebruari 2009; 8. Hak Merek “OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359217 tanggal 24 Pebruari 2009; 9. Hak Merek “SMS OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359216 tanggal 24 Pebruari 2009; 10. Hak Merek “CALL OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359219 tanggal 24 Pebruari 2009; 11. Hak Merek “ATM OCBC NISP”, yang terdaftar di bawah No.IDM000359215 tanggal 24 Pebruari 2009;

Page 131: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

109

IX. INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA 1. MAKRO EKONOMI DAN PERKEMBANGAN INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA Berdasarkan Laporan Triwulanan Perekonomian Indonesia, edisi Oktober 2012, oleh Bank Dunia, memperlihatkan kondisi makro ekonomi Indonesia relatif kokoh, ditengah dampak berbagai krisis ekonomi yang mendera diberbagai negara Eropa, yang cenderung menekan laju pertumbuhan ekonomi emerging countries. Memasuki kuartal terakhir tahun 2012 dengan kondisi pasar komoditas dan keuangan internasional yang relatif lebih stabil dibanding keadaan pada pertengahan tahun 2012, yang disebabkan oleh upaya pembaruan kebijakan stimulus di seluruh dunia. Namun masih terlalu dini untuk mengetahui secara pasti apakah laju peningkatan ekonomi dunia memang telah dimulai. Banyak hal bergantung kepada kemampuan zona Euro untuk bangkit dari resesi dangkalnya dan berakhirnya perlambatan di China, dua hal yang masih diselimuti ketidakpastian. Proyeksi dasar (baseline) Bank Dunia adalah bahwa mitra perdagangan utama (MTP) Indonesia akan tumbuh pada laju yang relatif rendah sebesar 3,3 % pada tahun 2012, sedikit meningkat ke 3,6% pada tahun 2013. Namun proyeksi peningkatan kecil bagi kondisi eksternal ekonomi Indonesia ini ditentukan oleh risiko penurunan secara signifikan. Pasar komoditas internasional menghadapi penurunan kegiatan ekonomi, dan pembaruan stimulus moneter, kekhawatiran politik dunia, dan tekanan di sisi panawaran. Harga-harga sebagian besar komoditas telah turun hingga titik dasarnya pada pertengahan tahun 2012 dan sedikit tinggi pada akhir kuartal III tahun 2012. Secara faktual harga minyak menunjukkan peningkatan yang kuat pada kuartal 3, dengan harga minyak Brent meningkat sebesar 18,6% . Namun pergerakan harga sejumlah komoditas ekspor utama Indonesia yang lain mencatat peningkatan yang lebih lambat dibanding yang dicatat oleh pasar komoditas lainnya. Harga batu bara internasional meningkat beberapa persentase pada kuartal III tetapi masih di bawah tingkat harga yang tercatat pada tahun 2011. Harga karet turun pada kisaran 5%, dan minyak sawit merosot 3%. Dibidang jasa keuangan dan perbankan, Indonesia berpartisipasi penuh di dalam peningkatan pasar ekuitas dunia pada kuartal III tahun 2012. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hampir 8%, pada kuartal yang sama di tahun 2011, dengan indikator perbandingan 7,3% terhadap indeks S&P 500 Amerika Serikat (dalam perhitungan Rupiah), lebih dari cukup untuk menutupi penurunan yang terjadi pada kuartal kedua. Peningkatan ini didorong oleh kuatnya pembelian ekuitas bersih sebesar 14,4 triliun Rupiah oleh investor asing. Yield obligasi pemerintah dalam negeri tercatat meningkat dan naik sebesar 50 basis poin, akan tetapi pada akhir bulan Agustus 2012 terjadi pelemahan Rupiah, tetapi dengan peningkatan risiko internasional, harga obligasi kembali pulih. Yield obligasi 5-tahun menutup kuartal itu pada tingkat 5,5%. Depresiasi Rupiah berlanjut terhadap dolar AS hingga kuartal III tahun 2012, posisi Rupiah melemah sebesar 1,5% sepanjang kuartal, dan tercatat terdepresiasi sebesar 5.7% dari awal tahun 2012 hingga mendekati kuartal III tahun 2012. Melemahnya kinerja Rupiah sepanjang tahun 2012, juga dialami sejumlah eksportir utama komoditas, seperti Brasil dan Afrika Selatan. Depresiasi valuta akan mendorong penyesuaian neraca perdagangan Indonesia, yang mencerminkan pilihan kebijakan Bank Indonesia untuk melakukan intervensi pada waktu-waktu tertentu untuk menahan gejolak pasar mata uang. BI telah menggunakan masa pemulihan untuk membangun kembali cadangan devisanya dari aliran masuk modal portofolio pada bulan September 2012. Cadangan devisa telah meningkat sebesar 3,7 miliar dolar AS pada kuartal III 2012. Dengan memperhitungkan laju inflasi Indonesia yang agak tinggi dibanding mitra-mitra perdagangan utamanya, depresiasi mata uang tetap bertahan rendah secara riil. Kurs tukar efektif riil (dengan pembobotan IHK) pada akhir bulan Agustus berada pada 5,7%, lebih rendah dari nilai puncaknya pasca krisis keuangan pada bulan Agustus 2010. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan masih dapat bertahan dikisaran 6,0 - 6,5%, sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya tekanan dari imbas krisis ekonomi global, masih tingginya konsumsi BBM dalam negeri dan pengaruh persiapan pemilu tahun 2014. Laju inflasi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan berada di kisaran 5,0-6,0% atau lebih tinggi daripada inflasi yang dipatok Pemerintah dalam asumsi dasar ekonomi makro APBN 2013 sebesar 4,9%.Tekanan inflasi eksternal antara lain berasal dari naiknya beberapa komoditas utama dunia, sementara dari lingkup internal, antara lain berasal dari dampak pemberlakuan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) oleh pemerintah pada tahun 2013. Mengenai perkembangan suku bunga SBI pada tahun 2013, diperkirakan berada pada kisaran 5,75-6,0%. Dengan suku bunga SBI yang lebih rendah akan menimbulkan risiko pelemahan rupiah dan meningkatnya laju inflasi. Proyeksi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah di kisaran Rp 9.500 - 9.600 per USD terutama akibat tren penurunan surplus perdagangan Indonesia dan imbas perlambatan perekonomian di China yang akan mengurangi daya tarik arus modal masuk ke negara emerging market, termasuk Indonesia.

Page 132: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

110

Seiring dengan posisi yang relatif stabil terhadap makro ekonomi Indonesia sampai dengan bulan Agustus tahun 2012, sektor perbankan juga memperlihatkan tren pertumbuhan yang relatif stabil, yang mana ditunjukkan dengan kualitas aset yang terkelola baik, profitabilitas yang sehat dan permodalan yang kokoh pada periode yang sama. Tingginya laju pertumbuhan kredit domestik di kisaran 24% year-on-year dan rendahnya rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL/Non Performing Loan) yang jauh berada di bawah batas maksimum 5% sampai dengan bulan Agustus tahun 2012 seakan-akan menjadi pendorong utama imbas positif di sektor ini. Disamping itu, fungsi intermediasi perbankan terlihat semakin efektif, ditunjukkan dengan kenaikan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (LDR) ke kisaran 84% pada periode yang sama dibandingkan sekitar 82% pada tahun sebelumnya. Di sisi profitabilitas dan permodalan, perbankan Indonesia mencatat kenaikan laba bersih sekitar 25% disertai rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai kisaran 17% pada akhir bulan Agustus 2012. Meski adanya regulasi batasan atas Loan-to-Value (LTV), namun dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang stabil dan tingginya kepercayaan konsumen akan menjadi pendorong kuat atas tetap tumbuhnya kredit konsumsi pada tahun 2013. Kredit investasi akan juga menunjukkan tren meningkat didorong oleh penambahan belanja infrastruktur dalam RAPBN 2013, disamping kredit modal kerja yang akan tetap tumbuh tahun depan. Seperti juga pada tahun 2012, peranan kredit ke sektor produktif seperti manufaktur, pertanian, dan konstruksi cukup dominan selama tahun 2013. Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tumbuh sebesar 21% year-on-year selama delapan bulan pertama tahun 2012 dan diperkirakan akan terus melaju pada kisaran 15 - 20% untuk tahun 2013. Pada periode selanjutnya, kompetisi antara bank-bank besar untuk memperoleh dana murah akan semakin ketat disertai penambahan anggaran untuk perluasan jaringan kantor cabang dan ATM, melakukan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi, bahkan kembali menawarkan suku bunga yang tinggi, program hadiah langsung maupun undian. Di sisi deposito berjangka, walaupun diperkirakan tidak akan tumbuh secepat tabungan dan giro diperkirakan masih tetap mengkontribusi sekitar 44% dari total DPK. 2. PROSPEK DAN STRUKTUR INDUSTRI PERBANKAN DIMASA DEPAN

Bertitik tolak dari kebutuhan untuk memiliki fundamental perbankan yang lebih kuat dan sebagai upaya lanjutan dalam program penyehatan perbankan nasional, Bank Indonesia mulai tahun 2004 telah mulai mengimplementasikan landscape atau blue print mengenai tatanan industri perbankan dalam “Arsitektur Perbankan Indonesia – API“ yang telah disusun berdasarkan masukan-masukan dari berbagai stakeholders. Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.

Arah kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang oleh API dilandasi oleh visi mencapai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Guna kemudahan dalam merumuskan arah kebijakannya, fokus penyusunan API dibagi dan diarahkan pada proses pembentukan 6 (enam) pilar infrastruktur yang dibutuhkan oleh perbankan nasional yaitu: struktur perbankan nasional yang kokoh, pengaturan dan pengawasan bank yang efektif, kondisi internal individual bank yang sehat, infrastruktur pendukung industri perbankan yang memadai, dan juga terpenuhinya aspek perlindungan dan pemberdayaan konsumen pengguna jasa perbankan yang dapat diandalkan.

Page 133: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

111

Setidaknya ada beberapa poin yang akan dibenahi oleh Bank Sentral sebagai upaya untuk menyiapkan perbankan nasional dalam memasuki persaingan global, yang di antaranya adalah sebagai berikut :

Pertama adalah program penguatan struktur perbankan nasional. Program ini bertujuan untuk memperkuat permodalan bank umum (konvensional dan syariah) dan meningkatkan daya saing, dan akses kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam rangka meningkatkan kapasitas pertumbuhan kredit perbankan. Implementasi program penguatan permodalan bank dilaksanakan secara bertahap dalam jangka waktu lima sampai dengan tujuh tahun, sehingga pada tahun 2011 bank-bank sudah memiliki modal minimum yang telah disesuaikan. Upaya peningkatan modal bank-bank tersebut dapat dilakukan dengan membuat business plan yang memuat target waktu, cara dan tahapan pencapaian. Adapun cara pencapaiannya dapat dilakukan melalui:

Penambahan modal baru, baik dari shareholder lama maupun investor baru. Memberi kesempatan kepada bank-bank tersebut untuk melakukan merger dengan bank (atau beberapa bank) lain untuk mencapai persyaratan modal minimum baru. Menerbitkan saham baru atau melakukan secondary offering di pasar modal. Menerbitkan subordinated loan.

Dalam waktu 10 – 15 tahun ke depan diharapkan telah terjadi konsolidasi sektor perbankan secara menyeluruh yang mengarah kepada struktur perbankan yang lebih optimal, yaitu terdiri dari :

(i) Dua sampai tiga bank yang mengarah kepada bank internasional dengan kapasitas dan kemampuan untuk

beroperasi di wilayah internasional serta memiliki modal di atas Rp50 triliun.

(ii) Tiga sampai lima bank nasional yang memiliki cakupan usaha yang luas dan beroperasi secara nasional serta memiliki modal antara Rp10 triliun s/d Rp50 triliun.

(iii) 30 sampai 50 bank yang kegiatan usahanya terfokus pada segmen usaha tertentu sesuai dengan kapabilitas dan kompetensi setiap bank. Bank-bank tersebut memiliki modal antara Rp100 miliar s/d Rp10 triliun.

(iv) BPR dan bank-bank dengan cakupan usaha terbatas yang lebih solid dan mampu berperan secara lebih efektif sesuai pangsa pasarnya, dengan modal kurang dari Rp100 miliar.

Kedua, adalah program peningkatan kualitas pengaturan perbankan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengaturan yang dilakukan oleh Bank Indonesia serta memenuhi standar pengaturan yang mengacu pada international best practices. Program tersebut dapat dicapai dengan penyempurnaan proses penyusunan kebijakan perbankan serta penerapan 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision secara bertahap dan menyeluruh. Dalam jangka waktu lima tahun ke depan diharapkan Bank Indonesia akan dapat sejajar dengan negara-negara lain dalam penerapan international best practices termasuk 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision. Dari sisi proses penyusunan kebijakan perbankan, dalam waktu dua tahun ke depan, Bank Indonesia diharapkan telah memiliki sistem penyusunan kebijakan perbankan yang efektif dengan melibatkan pihak-pihak terkait dalam proses penyusunannya.

Page 134: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

112

Ketiga, adalah program perbaikan fungsi pengawasan perbankan oleh Bank Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Bank Indonesia sebagai otoritas pengawas perbankan. Hal ini dicapai dengan penyempurnaan proses pembuatan kebijakan perbankan, peningkatan koordinasi antar lembaga pengawas, peningkatan kompetensi pemeriksa bank, pengembangan dan penajaman pengawasan berbasis risiko, peningkatan efektivitas enforcement, dan konsolidasi organisasi sektor perbankan di Bank Indonesia. Dalam jangka waktu dua tahun ke depan diharapkan fungsi pengawasan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia akan lebih efektif dan sejajar dengan pengawasan yang dilakukan oleh otoritas pengawas di negara lain.

Keempat, program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan. Program ini difokuskan untuk meningkatkan good corporate governace (GCG), kualitas manajemen risiko dan kemampuan operasional manajemen. Semakin tingginya standar GCG dengan didukung oleh kemampuan operasional (termasuk manajemen risiko) yang handal diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional perbankan. Dalam waktu 2 (dua) sampai 5 (lima) tahun ke depan kondisi internal perbankan nasional akan menjadi semakin kuat.

Kelima, program pengembangan infrastruktur perbankan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan sarana pendukung operasional perbankan yang efektif seperti credit bureau dan lembaga pemeringkat kredit domestik. Pengembangan credit bureau akan membantu perbankan dalam meningkatkan kualitas keputusan kreditnya dan penggunaan lembaga pemeringkat kredit dalam publicly-traded debt yang dimiliki akan meningkatkan transparansi dan efektivitas manajemen keuangan bank. Dalam waktu 3 (tiga) tahun ke depan diharapkan telah tersedia infrastruktur pendukung perbankan yang mencukupi.

Keenam, adalah program peningkatan perlindungan nasabah. Program ini ditujukan untuk menciptakan standar bagi perbankan dalam menyusun mekanisme pengaduan nasabah dan transparansi informasi produk perbankan. Selain itu, diharapkan program ini dapat mendorong pembentukan lembaga mediasi independen yang menjembatani nasabah dan perbankan serta mendorong perbankan dalam memberikan edukasi bagi nasabah. Program-program tersebut diharapkan dalam kurun waktu 2 (dua) sampai 5 (lima) tahun ke depan akan lebih meningkatkan kepercayaan nasabah pada sistem perbankan.

1. Prospek Industri Perbankan

Seiring dengan perkembangan positif dari makro ekonomi Indonesia, sektor perbankan juga memperlihatkan tren pertumbuhan yang stabil yang di tunjukkan dengan kualitas aset yang terkelola dengan baik, profitabilitas yang sehat dan permodalan yang kokoh. Sepanjang tahun 2011, stabilitas sistem perbankan tetap terjaga disertai fungsi intermediasi yang membaik didorong oleh iklim perekonomian Indonesia yang semakin kondusif. Stabilitas industri perbankan masih tetap terjaga dengan baik sebagaimana tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang mencapai 16,1% berada jauh di atas minimum 8% dan rendahnya rasio kredit bermasalah bruto (Gross NPL/Non Performing Loan) yang jauh berada di bawah batas maksimum 5% pada tahun 2011 Hingga posisi dibulan Juni 2012, Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) terjaga di atas 17%, rasio agregat hutang terhadap simpanan (LDR) sebesar 83%, sementara tingkat kredit macet (non-performing loan/NPL) tetap rendah pada 2,2%. Profitabilitas industri perbankan seperti diukur dengan tingkat pengembalian aktiva dan ekuitas (return on assets dan return on equity) masing-masing sebesar 3,2 % dan 18,2%. Menunjukkan indikator terhadap kinerja sektor perbankan dan kesehatan keuangan utama secara keseluruhan tetap kuat. Fungsi intermediasi perbankan juga semakin membaik mendorong rasio kredit terhadap dana pihak ketiga bank umum (Loan to Deposit Ratio) meningkat menjadi 78,8% pada tahun 2011 dibandingkan 75,2% pada akhir tahun 2010. Fungsi intermediasi yang mendorong pertumbuhan kredit ke sektor produktif, tercermin dari pertumbuhan kredit yang mencapai 24,6%. Pemberian kredit tetap diiringi prinsip kehati-hatian (prudent) yang tercermin dari NPL pada tingkat yang sehat sebesar 2,2% pada akhir tahun 2011 dibandingkan dengan 2,6% pada akhir tahun 2010. Seperti juga pada tahun sebelumnya, peranan kredit ke sektor produktif cukup dominan selama tahun 2011. Walaupun kredit modal kerja masih mendominasi penyaluran kredit perbankan dengan cakupan sebesar 48,6% dari total kredit, peranan kredit investasi mulai membukukan pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 33,0% jika dibandingkan dengan pertumbuhan kredit modal kerja sendiri sebesar 21,5% pada tahun yang sama. Dengan meningkatnya kredit investasi, diharapkan memberikan manfaat yang lebih besar kepada sektor riil yang pada akhirnya dapat memberikan sumbangan yang lebih besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Cukup tingginya pertumbuhan kredit pada tahun 2011 terutama didorong oleh pertumbuhan kredit denominasi Rupiah. Namun selama tahun 2011 kredit valas tumbuh 32,1%, melampaui pertumbuhan kredit dalam denominasi Rupiah sebesar 23,2% pada periode yang sama. Pesatnya pertumbuhan kredit valas tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2010, yang tampaknya tidak terlepas dari perkembangan nilai tukar rupiah yang cenderung menguat. Sementara itu, dilihat berdasarkan sektornya, hampir semua sektor produktif memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2011 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010.

Page 135: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

113

Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perbankan tumbuh sebesar 19,1%. Adapun komposisi dana dengan biaya murah seperti tabungan dan giro tumbuh lebih tinggi masing-masing sebesar 22,5% dan 21,8% pada tahun 2011. Peningkatan biaya murah tersebut sekaligus menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan yang semakin tinggi terhadap prospek perekonomian dan kekuatan sektor perbankan di Indonesia. Sampai dengan tahun 2011, total dana pihak ketiga dari bank umum sebagian besar di dominasi 10 bank terbesar di tanah air dengan kontribusi sebesar 65,4%. Sementara itu, berdasarkan jenis mata uang, pertumbuhan DPK dikontribusi terutama oleh DPK denominasi Rupiah. Selama tahun 2011, DPK denominasi rupiah telah bertambah sebesar Rp 407 triliun atau naik 20,8%, sedangkan DPK denominasi valas hanya mengalami kenaikan sebesar Rp 39 triliun atau tumbuh sebesar 10,9%. Seiring dengan semakin baiknya kondisi perekonomian Indonesia, selama tahun 2011 kinerja profitabilitas industri perbankan terus menunjukkan peningkatan. Perbankan Indonesia mencatat laba bersih sebesar Rp 75 triliun atau naik 26,8% dibandingkan pencapaiannya pada tahun 2010 sebesar Rp 57 triliun. Tingginya laba terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih selama tahun 2011 yang mencapai Rp 179 triliun, atau naik sebesar 19,4% melampaui pendapatan bunga bersih tahun 2010 sebesar Rp 150 triliun. Tingginya pendapatan bunga bersih selama tahun 2011 terutama disebabkan pertumbuhan kredit yang cukup tinggi yang mencapai 24,6%. Hal tersebut sekaligus mencerminkan kemampuan perbankan untuk dapat mengoptimalkan pendapatan bunga dan melakukan efisiensi beban bunga, yang mana ditunjukkan dengan kenaikan pendapatan bunga sebesar 18,6% lebih besar dari kenaikan beban bunga sebesar 17,3%. Disamping itu, penurunan suku bunga di pasar ternyata belum sepenuhnya mendorong efisiensi suku bunga kredit bank. Hal ini terlihat dari marjin bunga bersih (NIM) perbankan bahkan naik menjadi 5,9% pada tahun 2011 dari 5,7% pada tahun 2010. Pendapatan non bunga dari perbankan menurun sebesar 6,8% terutama di dorong oleh penurunan keuntungan transaksi valuta asing/derivatif. Penurunan ini mengakibatkan kontribusi pendapatan non bunga terhadap total pendapatan operasional menurun signifikan menjadi 23,7% pada tahun 2011 dibandingkan kontribusinya pada tahun 2010 yang mencapai 28,3%. Peningkatan efisiensi bank juga mendorong kenaikan laba dan efisiensi bank. ROA meningkat menjadi 3,0% pada akhir tahun 2011 dari 2,9% pada akhir tahun 2010. Peningkatan rasio ROA tersebut antara lain didorong oleh membaiknya kinerja efisiensi perbankan yang tercermin dari membaiknya rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pada tahun 2011 yang tercatat sebesar 85,4% atau lebih rendah dari akhir tahun 2010 sebesar 86,1%. Pada tahun 2011, industri perbankan memiliki ketahanan yang tinggi. Rasio kecukupan modal (CAR) perbankan pada akhir tahun 2011 mencapai 16,1%, namun lebih rendah dari tahun 2010 yang mencapai 17,2%. Penurunan CAR pada tahun 2011 terutama disebabkan pertumbuhan modal lebih rendah dari kenaikan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Jumlah modal pada tahun 2011 naik sebesar 25,2% dibandingkan modal pada tahun 2010. Sementara itu, ATMR pada periode yang sama meningkat sebesar 34,0% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit pada bulan Juli tercatat cepat sebesar 26,6% tahun-ke-tahun (12,3 persen tahun berjalan). Kredit investasi, yang naik 30% tahun-ke-tahun pada bulan Juli, telah memimpin pertumbuhan ini dan diikuti dengan kredit modal kerja tidak jauh di belakangnya, pada 27%, dan pertumbuhan kredit konsumsi yang lebih rendah tapi tetap besar pada 18,9%. Juga terdapat peningkatan yang cukup besar pada tingkat hutang swasta dari luar negeri yang dicatat oleh BI, yang mencapai 123,7 miliar dolar AS (naik 30% dari 96,5 miliar dolar AS pada akhir bulan Juli 2011). Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh ketaatan yang lebih baik terhadap kewajiban pelaporan hutang luar negeri dengan peningkatan penegakkan peraturan oleh BI sejak pertengahan tahun 2011, dan juga karena kuatnya penerbitan obligasi perusahaan luar negeri, dan juga pemberian pendanaan anak perusahaan oleh perusahaan induk di luar negeri. Kenyataan bahwa pertumbuhan kredit yang paling cepat adalah kredit investasi modal kerja, dan bukan kredit konsumen, merupakan berita yang menenangkan di tengah keprihatinan tentang keberlanjutan laju pertumbuhan kredit yang saat ini sedang tinggi, khususnya pada sektor perbankan yang masih rendah seperti di Indonesia. Sejauh kredit itu digunakan secara efektif untuk meningkatkan modal dalam negeri dan mendorong potensi pertumbuhan, laju kredit yang cepat merupakan hal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Namun, tampaknya pertumbuhan kredit riil (yang disesuaikan dengan inflasi yang terjadi) kembali ke nilai-nilai tertingginya pada tahun 2004 dan laju pemberian kredit, dan pengendalian kualitas kredit, harus dipantau secara hati-hati. Hal yang sama juga berlaku bagi pergerakan utang luar negeri swasta, karena pada saat jumlah total utang luar negeri swasta rendah dan ukuran kerentanan Utang luar negeri tidak mengancam, kredit luar negeri swasta menjadi makin naik dan kini telah melampaui jumlah utang luar negeri pemerintah. Melihat kondisi perbankan seperti yang dijelaskan tersebut diatas, cukup terlihat bahwa industri perbankan masih memiliki prospek positif dan akan terus bertumbuh didukung oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih terjaga dan bertumbuh untuk tahun-tahun mendatang.

Page 136: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

114

2. Pengawasan dan Peraturan Perbankan Indonesia

Sejak diberlakukan Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tanggal 25 Maret 1992, sebagaimana diubah dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan (”Undang-Undang Perbankan”), dan sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tanggal 17 Mei 1999, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia (”UU BI”), Bank Indonesia menjadi lembaga Pemerintah utama yang mengawasi sistem perbankan Indonesia.

Menurut Undang-Undang Perbankan dan UU BI, Bank Indonesia adalah suatu lembaga yang independen dan bebas dari intervensi dari Pemerintah. Kewajiban pokok Bank Indonesia adalah untuk menjaga kestabilan Rupiah, yaitu antara lain dengan:

(i) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter (ii) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran (iii) Mengatur dan mengawasi bank.

Untuk menunjang tugas pokoknya, Bank Indonesia diberikan wewenang untuk mengeluarkan dan mengatur peredaran Rupiah. Bank Indonesia juga menerbitkan kebijakan mengenai wewenang kesehatan, solvabilitas dan likuiditas bank, mengatur lalu lintas pembayaran kredit dan menyelenggarakan kliring dan penyelesaian antar bank.

Undang-Undang Perbankan dan UU BI adalah landasan hukum utama yang mengatur pemberian ijin-ijin usaha dan pengaturan sektor perbankan. Undang-undang ini memberikan kewenangan yang besar kepada Bank Indonesia. Perbankan Indonesia juga tunduk pada peraturan-peraturan, keputusan-keputusan dan peraturan pelaksanaan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.

Perijinan dan Pembatasan Kegiatan Bank

Berdasarkan Undang-Undang Perbankan dan UU BI, setiap pihak yang melakukan kegiatan perbankan termasuk kegiatan penerimaan simpanan dan penyaluran kredit, harus mendapatkan ijin dari Bank Indonesia. Pembukaan kantor cabang serta kantor perwakilan di luar negeri juga harus mendapatkan ijin dari Bank Indonesia. Bank umum di Indonesia dibatasi dalam melakukan kegiatan usahanya antara lain tidak dapat:

(i) Memiliki saham pada perusahaan lain, kecuali:

(a) Penyertaan modal pada bank atau pada perusahaan lain yang bergerak dalam bidang keuangan (yang

meliputi sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek dan asuransi serta perusahaan yang menawarkan jasa kliring, penyelesaian dan kustodiam);

(b) Penyertaan sementara sehubungan dengan restrukturisasi kredit non-performing atau kegagalan pembiayaan yang diberikan oleh Bank berdasarkan prinsip syariah (sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Perbankan).

(ii) Bergerak dalam bidang asuransi (kecuali untuk penyertaan saham atau modal atau untuk menawarkan

produk pihak ketiga); atau

(iii) Melakukan kegiatan yang dilarang Undang-undang Perbankan, seperti bertindak selaku penjamin emisi dalam penerbitan surat berharga (commercial paper) atau melakukan kegiatan perdagangan saham di bursa efek.

Kepemilikan Bank

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999, bank hanya dapat mencatatkan sahamnya di bursa efek sebanyak-banyaknya 99,00% dari jumalh modal disetor bank yang bersangkutan dan seluruh saham yang dicatatkan tersebut dapat dibeli oleh investor asing. Sisanya sebesar 1,00% harus dimiliki oleh pemegang saham Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia serta tidak dicatatkan di bursa efek.

Berdasarkan surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/50/KEP/DIR tanggal 14 Mei 1999, setiap pihak yang dapat membeli saham bank adalah pihak-pihak yang:

(i) Tidak termasuk dalam daftar orang tercela di bidang perbankan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia

(ii) Menurut penilaian Bank Indonesia, yang bersangkutan memiliki integritas yang baik.

Page 137: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

115

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/25/PBI/2003 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper Test), setiap pemegang saham pengendali atau calon pemegang saham pengendali dari suatu bank harus menjalani penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Penilaian kemampuan dan kepatutan dilakukan untuk menilai bahwa pemegang saham pengendali atau calon pemegang saham pengendali suatu bank memenuhi persyaratan integritas dan kelayakan keuangan. Faktor integritas meliputi: (i) akhlak dan moral yang baik, (ii) komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang belaku, (iii) komitmen yang tinggi terhadap pengembangan operasional bank yang sehat dan (iv) tidak termasuk dalam daftar orang yang dilarang untuk menjadi pemegang saham bank. Faktor kelayakan keuangan meliputi penilaian atas hal-hal sebagai berikut: (i) persyaratan kemampuan keuangan dimana jika calon pemegang saham bank berbentuk badan hukum maka calon pemegang saham tersebut harus menyampaikan analisa kemampuan keuangan dan proyeksinya untuk jangka waktu minimal 3 (tiga)tahun yang disusun oleh konsultan independen, (ii) tidak termasuk dalam daftar kredit macet, (iii) tidak memiliki hutang yang jatuh tempo dan bermasalah, (iv) tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu bank dinyatakan pailit dalam jangka waktu 5 tahun sebelum pencalonan, dan (v) kesediaan untuk mnengatasi kesulitan permodalan dan likuiditas yang dihadapi bank dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Pembelian saham oleh investor secara langsung atau melalui bursa yang menyebabkan kepemilikan mencapai 25% atau lebih dari modal bank yang disetor atau kurang dari 25% namun mengakibatkan beralihnya pengendalian, wajib terlebih dahulu mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Akan tetapi, izin tersebut tidak diharuskan apabila pembeli saham bank tersebut tidak bermaksud mencatatkan kepemilikannya dalam Daftar Pemegang Saham. Pengertian ”investor” mencakup individu dan badan hukum. Pelaporan kepemilikan saham kepada Bapepam dan LK dan Bank Indonesia wajib dilakukan apabila investor membeli saham baik secara langsung maupun melalui bursa efek tidak kurang dari 5% sampai dengan kurang dari 25% dari modal ditempatkan dan modal disetor. Pelaporan kepada OJK dan Bank Indonesia dilakukan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak investor tersebut tercatat sebagai pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham bank yang bersangkutan.

Apabila investor tidak memenuhi persyaratan sebagai pemegang saham maka investor wajib mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain yang memenuhi persyaratan dalam waktu 90 hari sejak pemberitahuan dari Bank Indonesia kepada pemilik saham yang bersangkutan. Dalam hal pengalihan tidak dilakukan dalam jangka waktu tersebut maka investor tersebut dilarang untuk bertindak sebagai pemilik saham bank dan bank dilarang untuk mencatatkan saham tersebut dalam Daftar Pemegang Saham dan/atau dilarang untuk memberikan hak-hak apapun sebagai pemegang saham kepada investor tersebut, termasuk hak untuk hadir dan memberikan suara dalam RUPS dan hak untuk menerima dividen.

Divestasi atau penurunan kepemilikan saham sampai dengan jumlah dibawah 10,00% harus dilakukan apabila pemegang saham yang telah ada dianggap tidak memenuhi persyaratan kelayakan dan kepatutan oleh Bank Indonesia.

Manajemen Bank

Di Indonesia, bank umum dikelola oleh Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, sebagaimana diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, anggota Direksi bank umum harus terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang sementara anggota Dewan Komisaris bank umum harus terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang dan paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 9/8/PBI/2007 tentang Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Program Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan, bank umum yang 25% (dua puluh lima persen) atau lebih sahamnya dimiliki oleh pihak asing, dapat menempatkan warga Negara asing sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi atau Pejabat Eksekutif dan atau Tenaga Ahli/Konsultan, dengan syarat bahwa 50% (lima puluh persen) atau lebih dari anggota Komisaris atau mayoritas anggota Direksi sebagaimana dimaksud wajib berkewarganegaraan Indonesia.

Calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi wajib memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia sebelum diangkat dan menduduki jabatannya. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada lembaga perbankan, perusahaan dan lembaga lain. Di samping itu anggota Direksi dilarang baik sendiri-sendiri atau bersama-sama memiliki saham melebihi 25,00% dari modal disetor pada bank dan/atau perusahaan lain.

Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan, atau anggota Dewan Komisaris, Direksi atau pejabat eksekutif pada 1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan oleh bank.

Page 138: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

116

Sesuai peraturan Bank Indonesia, semua bank umum wajib menugaskan salah seorang anggota Direksi sebagai direktur kepatuhan yang memastikan bahwa bank telah memenuhi seluruh peraturan Bank Indonesia, peraturan-peraturan lainnya yang mengatur kegiatan bank dan seluruh perjanjian serta komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia.

Sesuai dengan peraturan Pasar Modal, suatu perusahaan terbuka harus mempunyai:

(i) Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30,00% dari jumlah anggota Dewan Komisaris di perusahaan

tersebut (ii) Sedikitnya 1 (satu) orang direktur yang tidak terafiliasi (iii) Sekretaris Perusahaan dengan tugas sebagai penghubung antara perusahaan, Bapepam dan LK / OJK dan

publik, serta (iv) Komite Audit yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris serta membantu Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tugasnya.

Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio / CAR)

Ketentuan Bank Indonesia yang mendasari KPMM atau CAR adalah Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar dan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.

Pemenuhan KPMM adalah sebagai berikut:

(i) Bank wajib memenuhi KPMM sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) baik secara

individual maupun secara konsolidasi. (ii) Potensi kerugian Bank bersumber dari:

(a) Risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional yang belum diukur secara akurat dalam perhitungan ATMR.

(b) Risiko lain yang bersifat material, yakni risiko suku bunga di Banking Book, risiko likuiditas dan risiko konsentrasi.

(c) Dampak penerapan stress testing terhadap kecukupan modal Bank. (iii) KPMM yaitu Modal dibagi ATMR. (iv) Modal Bank terdiri dari:

(a) Modal Inti (Tier 1), yang terdiri dari Modal Disetor ditambah Cadangan Tambahan Modal dan Modal Inovatif.

(b) Modal Pelengkap (Tier 2), dengan nilai maksimal 100% dari Modal Inti. (c) Modal Pelengkap Tambahan (Tier 3), yang dapat digunakan sepanjang memenuhi kriteria sbb: (d) Hanya digunakan untuk memperhitungkan Risiko Pasar; (e) Tidak melebihi 250% dari bagian modal inti yang dialokasikan untuk memperhitungkan Risiko Pasar;

dan (f) Jumlah modal pelengkap dan modal pelengkap tambahan paling tinggi sebesar 100% dari Modal Inti.

(v) ATMR terdiri dari (a) ATMR untuk Risiko Kredit (b) ATMR untuk Risiko Pasar (c) ATMR untuk Risiko Operasional

Kualitas Aset Produktif, Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif dan Restrukturisasi Kredit

Bank Indonesia telah melakukan beberapa revisi atas peraturan mengenai kualitas aset produktif, pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif dan restrukturisasi kredit.

Kualitas Aset Produktif (KAP)

Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, serta Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. 7/3/DPNP/2005 tanggal 31 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, mengharuskan bank-bank umum untuk mengklarifikasikan aset produktif dalam salah satu dari lima kategori. Klasifikasi ini digunakan untuk menentukan tingkat minimum penyisihan penghapusan aset produktif yang harus dilakukan oleh bank umum. Kredit lancar terbagi dalam dua kategori yaitu “lancar” dan “dalam perhatian khusus”. Kredit Non-Performning terbagi dalam tiga kategori, yang masing-masing memiliki tingkat pembentukan penyisihan yang berbeda, yaitu kategori “kurang lancar”, “diragukan”, dan “macet”. KAP dinilai berdasarkan tiga kriteria yaitu: (a) prospek usaha, (b) kondisi keuangan dalam penekanan pada arus kas debitur dan (c) kemampuan membayar.

Page 139: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

117

Peraturan atau ketentuan tersebut juga menetapkan bahwa pendapatan dari aset produktif dengan kualitas “kurang lancar”, “diragukan”, dan “macet”, hanya boleh diakui apabila telah diterima secara tunai. Pendapatan dari aset peroduktif dengan kualitas “lancar” dan “dalam perhatian khusus” yang telah diakui secara akrual, harus dikoreksi apabila kualitas aset produktif menjadi “kurang lancar”, “diragukan” dan “macet”.

Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset (PPA)

Bank Indonesia mewajibkan bank umum untuk membentuk PPA. Bank wajib membentuk PPA berupa cadangan umum dan cadangan khusus untuk menutup risiko kemungkinan kerugian. Cadangan umum PPA sekurang-kurangnya sebesar 1% dari Aset Produktif yang digolongkan “lancar” (tidak termasuk SBI, Surat Utang Negara dan Agunan Tunai). Cadangan khusus PPA ditetapkan sekurang-kurangnya 5% dari aset produktif yang digolongkan “dalam perhatian khusus” setelah dikurangi nilai agunan; 15% dari aset produktif yang digolongkan “kurang lancar” setelah dikurangi nilai agunan; 50% dari aset produktif yang digolongkan “diragukan” setelah dikurangi nilai agunan; dan 100% dari aset produktif yang digolongkan “macet” setelah dikurangi nilai agunan. Single Presence Policy Pada tahun 2006, Bank Indonesia memberlakukan Single Presence Policy berkaitan dengan bank-bank Indonesia, dimana seorang peegang saham pengendali di sebuah bank hanya boleh memegang saham di satu bank umum. Seorang pemegang saham pengendali didefinisikan sebagai badan hukum, seorang individu atau suatu kelompok usaha yang: 1) memegang 25,0% atau lebih dari saham yang dikeluarkan bank dan hak suara; atau 2) kurang dari 25,0% dari modal saham yang dikeluarkan dan jak suara bank, tetapi mengontrol bank baik secara langsung maupun tidak langsung. Sejak berlakunya peraturan ini, pihak-pihak yang menjadi pemegang saham pengendali di lebih dari satu bank diwajibkan untuk menyesuaikan struktur kepemilikan sebagai berikut: 1) mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan saham mereka dalam satu atau lebih bank dibawah kendali mereka kepada pihak lain, maka mereka hanya menjadi pemegang saham pengendali pada satu bank; atau 2) melaksanakan merger atau konsolidasi bank-bank dibawah kendali mereka sebagai bank holding company atau menugaskan salah satu bank dibawah kendali mereka sebagai bank holding company. Penyesuaian struktur kepemilikan diperlukan untuk dapat diselesaikan selambat-lambatnya akhir Desember 2012. Berdasarkan permintaan dari pemegang saham pengendali dan babk-bank dibawah pengawasan mereka , Bank Indonesia dapat memberikan perpanjangan waktu untuk penyesuaian struktur kepemilikan apabila menurut Bank Indonesia kerumitan masalah yang dihadapi oleh pemegang saham pengendali dan/atau bank-bank dibawah kendali dapat menyebabkan perubahan dalam struktur kepemilikan. Implementasi Basel II Basel II akan dilaksanakan secara bertahap dimana pelaksanaannya dimulai pada tahun 2008. Semua bank umum akan diminta untuk memenuhi persyaratan modal oleh awalnya mengadopsi pendekatan yang paling sederhana. Selanjutnya, setiap bank yang mampu membuat perubahan sistem yang diperlukan dan memenuhi semua persyaratan yang memadai akan diizinkan untuk bergerak ke arah pendekatan yang lebih canggih atas persetujuan Bank Indonesia.

Page 140: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

118

X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Ikhtisar data keuangan penting berikut harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Informasi keuangan Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 yang disajikan di bawah ini diekstrak dari laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini dan memenuhi syarat secara keseluruhan dengan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 27 Desember 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 yang tidak diaudit, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap.

Ikhtisar data keuangan penting pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 bersumber dari laporan keuangan Perseroan pada tanggal 1 Januari 2011 (tanggal penggabungan usaha), 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 7 Februari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan pada tanggal 1 Januari 2011 (tanggal efektif penggabungan usaha).

Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang telah digabung dengan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang sama dalam penyajian kembali laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun tersebut telah diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya tertanggal 27 Januari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) yang dalam laporannya tertanggal 27 April 2009 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Ikhtisar data keuangan penting pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 bersumber dari penggabungan laporan keuangan Perseroan dan PT Bank OCBC Indonesia pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Kedua laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) yang laporannya masing-masing tertanggal 23 Januari 2008 dan 8 April 2008 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

Laporan Posisi Keuangan

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30

September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Aset Kas 658.037 721.809 896.588 756.273 830.915 617.580

Giro pada Bank Indonesia

4.549.774

4.074.605

2.634.557

1.368.692

1.317.236

1.778.027

Giro pada bank lain (bersih)

180.735 207.738 108.060 155.598 78.185 81.970

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia (bersih)

7.286.193 3.293.731 4.273.152 3.382.690 2.729.078 1.408.604

Efek-efek (bersih)

3.296.415 7.058.476 6.203.842 6.875.959 6.556.557 4.263.311 Surat berharga (bersih)

1.592.456 468.631 1.858.125 3.023.651 1.034.087 783.123

Page 141: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

119

Keterangan

30 September

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Tagihan derivatif (bersih)

109.784 75.002 51.031 40.261 323.517 16.412 Pinjaman yang diberikan (bersih)

Pihak berelasi

478.794 328.294 282.396 251.845 329.390 298.010 Pihak ketiga

49.886.260 40.794.602 31.258.165 23.729.351 23.523.007 21.096.850 Pendapatan bunga yang masih akan diterima

152.034 152.882 - - - -

Cadangan kerugian penurunan nilai

(945.118) (734.426) (622.365) (638.218) (475.119) (311.128)

Pinjaman yang diberikan-bersih

49.571.970 40.541.352 30.918.196 23.342.978 23,377,278 21,083.732 Tagihan akseptasi (bersih)

2.069.380 1.286.389 972.947 736.063 1.196.660 958.970 Peryertaan saham (bersih)

- - - 43.170 65.942 67.880

Aset tetap (bersih) 813.342 835.414 830.595 818.612 790.825 733.305 Aset pajak tangguhan

68.601 50.991 54.149 22.743 48.527 5.535 Biaya dibayar dimuka 465.449 420.749 272.974 211.522 206.969 186.237

Aset lain-lain (bersih) 773.368 799.510 1.067.343 644.400 727.915 646.204

JUMLAH ASET 71.435.504 59.834.397 50.141.559 41.422.612 39.283.691 32.630.890

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS Liabilitas segera 422.274 302.778 306.313 232.012 129.873 293.106 Simpanan nasabah Pihak berelasi 315.336 265.052 301.951 218.719 256.995 193.973 Pihak ketiga 53.302.449 47.154.487 39.124.003 32.514.278 29.644.684 23.244.317 Simpanan dari bank lain 3.762.227 1.347.958 1.163.461 824.251 601.410 1.722.283 Liabilitas derivatif 82.369 115.976 39.044 40.017 294.645 25.228 Liabilitas akseptasi 2.074.183 1.303.242 898.233 743.989 1.208.032 968.657 Pinjaman yang diterima - 290.160 - 4.584 881.168 802.764 Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi

- - 33.259 24.608 28.559 28.751

Biaya yang masih harus dibayar

379.811 376.220 371.078 298.045 303,346 268,565

Liabilitas lain-lain 950.443 549.261 585.642 506.756 413,857 340,877 Utang pajak 15.310 65.534 16.065 76.070 152.187 70.933 Liabilitas pajak tangguhan - - - - - 1.689 Modal pinjaman - - - 328.825 381.500 328.755 Obligasi subordinasi 1.474.715 1.473.350 1.471.767 597.094 596.184 501.444 JUMLAH LIABILITAS 62.779.117 53.244.018 44.310.816 36.409.248 34.892.440 28.791.342 Ekuitas Modal saham Modal ditempatkan dan disetor penuh

1.068.615 880.243 726.822 726.822 726.822 726.822

Tambahan modal disetor/agio saham

4.471.713 3.154.919 1.221.814 1.221.814 1.221.814 1.221.814

Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan

- - - (3.027) (3.027) (3.027)

Page 142: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

120

Keterangan

30 September

31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan

(2.476) 17.175 16.608 (4.310) (75.075) (18.547)

proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

- - 1.298.237 876.064 760.581 469.272

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

(781.874) (781.874) - - - -

Selisih penilaian kembali aset tetap

- - - - - 107.503

Saldo laba sudah ditentukan penggunaannya

1.550 1.450 1.350 1.250 1.150 1.050

Saldo laba belum ditentukan penggunaannya

3.898.859 3.318.466 2.565.912 2.194.751 1.758.986 1.334.661

JUMLAH EKUITAS 8.656.387 6.590.379 5.830.743 5.013.364 4.391.251 3.839.548

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

71.435.504 59.834.397 50.141.559 41.422.612 39.283.691 32.630.890

Laporan Rugi Laba Komprehensif (dalam jutaan Rupiah kecuali laba per saham)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

30 September 31 Desember

2012 2011** 2011 2010 2009 2008 2007*

Pendapatan bunga 3.585.941 3.060.785 4.187.166 3.634.389 3.709.968 3.105.956 2.867.995 Beban bunga (1.706.570) (1.413.886) (1.931.724) (1.641.200) (1.813.937) (1.551.524) (1.594.388) Pendapatan bunga bersih 1.879.371 1.646.899 2.255.442 1.993.189 1.896.031 1.554.432 1.273.607 Pendapatan operasional lainnya

596.876 457.730 650.866 563.177 579.941 499.240 351.510

Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan

(169.320) (88.990) (243.957) (197.287) (218.461) (198.095) (109.307)

Pembalikan/(pembentukan) penyisihan lainnya

5.353 (57.860) 33.276 (9.485) (24.781) (6.662) (20.045)

Beban operasional lainnya (1.442.049) (1.275.728) (1.702.935) (1.594.213) (1.484.179) (1.340.062) (1.112.284) Laba operasional 870.231 682.231 992.692 755.381 748.551 508.853 383.481 Pendapatan/(beban) bukan operasional – bersih

6.302 14.576 13.183 (188.765) (1.689) 1.587 3.866

Laba sebelum pajak penghasilan

876.533 696.807 1.005.875 566.616 746.862 510.440 387.347

Pajak penghasilan (220.299) (174.561) (253.221) (147.954) (217.658) (159.003) (114.495) Laba bersih 656.234 522.246 752.654 418.662 529.204 351.437 272.852 Pendapatan/(Beban) Komprehensif lain

(95.392) (7.390) 567 20.918 70.765 (54.879) 12.799

Total Laba Komprehensif periode/tahun berjalan setelah pajak

560.842 514.856 753.221 439.580 599.969 296.558 285.651

Laba bersih per saham dasar (Rp penuh)

85,90 74,16 106,88 59,45 75,15 49,91 46,93

* Tidak diaudit sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan. ** Tidak diaudit

Page 143: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

121

Berikut ini adalah rasio-rasio penting untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009, 2008 dan 2007. Rasio Keuangan Penting

(dalam persentase) RASIO KEUANGAN 30 September 31 Desember

2012 2011*** 2011 2010 2009 2008 2007****

Permodalan Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum (CAR) **

16,68 15,06 13,75 17,63 20,45 18,95 17,75

Aset Produktif NPL bruto 1,04 1,53 1,26 1,99 3,12 2,63 2,48 NPL bersih 0,42 0,76 0,59 0,94 1,44 1,62 2,20 Cadangan penghapusan & penyisihan kredit terhadap total kredit

1,87 1,70 1,78 1,97 2,66 1,99 1,45

Pemenuhan CKPN 100,00 100,00 100,00 100,00 100,15 100,15 102,34

Rentabilitas Imbal hasil aset (ROA) * 1,78 1,83 1,91 1,29 1,91 1,51 1,29 Imbal hasil aset produktif (ROEA)*

1,98 2,05 2,14 1,43 1,91 1,51 1,29

Imbal hasil ekuitas (ROE)*

12,11 12,05 12,90 8,12 11,82 8,90 8,22

Marjin pendapatan bunga bersih (NIM)

4.24 4,84 4,80 5,04 5,35 5,23 4,73

Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)

79.20 81,16 79,85 83,25 76,88 80,21 84,07

Likuiditas Kredit diberikan terhadap dana masyarakat (LDR)

93,93 83,71 87,04 80,00 73,26 79,77 91,28

Kepatuhan Persentase pelanggaran BMPK

Pihak terkait - - - - - - - Pihak tidak terkait Persentase pelampauan BMPK

- -

Pihak terkait - - - - - - - Pihak tidak terkait GWM Rupiah – utama 8,05 8,17 8,16 8,27 5,27 5,17 7,93 GWM Rupiah – sekunder 25,93 31,94 25,92 29,13 40,22 N/A N/A GWM Valas 8,10 8,02 8,06 1,08 1,10 1,07 3,14 Posisi Devisa Netto 4,32 2,58 3,12 1,30 0,81 0,46 1,87

* Formula rasio rentabilitas adalah menggunakan formula yang sama dengan yang digunakan Perseroan untuk pelaporan ke Bank Indonesia.

** Sejak tahun 2010 Capital Adequacy Ratio memperhitungkan risiko operasional, CAR 2007 – 2009 hanya memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar sesuai ketentuan.

*** Tidak diaudit sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan. **** Tidak diaudit ROA = Laba sebelum pajak dibagi rata-rata total aset pada tahun yang dimaksud ROEA = Laba sebelum pajak dibagi rata-rata total aset produktif pada tahun yang dimaksud ROE = Laba bersih dibagi rata-rata total ekuitas pada tahun yang dimaksud

Page 144: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

122

XI. EKUITAS Informasi berikut harus dibaca bersama-sama dengan dan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Data ekuitas Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 yang disajikan di bawah ini diekstrak dari laporan keuangan yang terdapat di bagian lain dalam Prospektus ini dan memenuhi syarat secara keseluruhan dengan mengacu pada laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 27 Desember 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tiga paragraf penjelasan mengenai laporan laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 yang tidak diaudit, penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 60 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan mengenai penerbitan kembali laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap. Data ekuitas pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 bersumber dari laporan keuangan Perseroan pada tanggal 1 Januari 2011 (tanggal penggabungan usaha), 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 dan untuk periode dan tahun-tahun yang berakhir pada 1 Januari 2011 (tanggal penggabungan usaha), 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC, yang dalam laporannya tertanggal 7 Februari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan pada tanggal 1 Januari 2011 (tanggal efektif penggabungan usaha). Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang telah digabung dengan laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang sama dalam penyajian kembali laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun tersebut telah diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya tertanggal 27 Januari 2011 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan keuangan PT Bank OCBC Indonesia (sebelum penggabungan usaha) pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) yang dalam laporannya tertanggal 27 April 2009 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian. Data ekuitas pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 bersumber dari penggabungan laporan keuangan Perseroan dan PT Bank OCBC Indonesia pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007. Kedua laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network) yang laporannya masing-masing tertanggal 23 Januari 2008 dan 8 April 2008 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Modal dasar-28.000.000.000 lembar saham pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 dan 9.600.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008 dan 2007 dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh-8.548.918.395 lembar saham pada tanggal 30 September 2012, 7.041.942.665 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2011, 5.814.574.345 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2010, 2009, 2008 dan 2007

1.068.615

880.243

726.822

726.822

726.822

726.822

Page 145: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

123

Keterangan 30 September 31 Desember

2012 2011 2010 2009 2008 2007*

Tambahan modal disetor 4.471.713 3.154.919 1.221.814 1.221.814 1.221.814 1.221.814 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan

- - - (3.027) (3.027) (3.027)

(Kerugian)/keuntungan bersih yang belum direalisasi dari (penurunan)/kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual setelah dikurangi pajak tangguhan

(2.476) 17.175 16.608 (4.310) (75.075) (18.547)

proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

- - 1.298.237 876.064 760.581 469.272

proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

(781.874) (781.874) - - - -

Selisih penilaian kembali aset tetap

- - - - - 107.503

Cadangan umum dan wajib

1.550 1.450 1.350 1.250 1.150 1.050

Saldo Laba

3.898.859 3.318.466 2.565.912 2.194.751 1.758.986 1.334.661

Jumlah Ekuitas 8.656.387 6.590.379 5.830.743 5.013.364 4.391.251 3.839.548

*) Tidak diaudit sehubungan dengan penggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesia ke dalam Perseroan.

SETELAH TANGGAL 30 SEPTEMBER 2012 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN MENYATAKAN TIDAK ADA PERUBAHAN STRUKTUR PERMODALAN.

Page 146: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

124

XII. PERPAJAKAN Pajak Penghasilan atas Bunga Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Pebruari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak berupa bunga Obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final sebesar: i) atas bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan

bentuk usaha tetap (BUT), dan 20% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) Obligasi.

ii) atas diskonto dari Obligasi dengan kupon sebesar 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha

tetap (BUT), dan 20% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nominal di atas harga perolehan Obligasi dan tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).

iii) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar 15% bagi Wajib Pajak

dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) dan 20% atau tarif sesuai ketentuan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) yang berlaku bagi Wajib Pajak luar negeri, selain bentuk usaha tetap. Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan Obligasi.

iv) atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang

terdaftar pada BAPEPAM dan LK sebesar 0% untuk tahun 2009 - 2010, 5% untuk tahun 2011 - 2013 dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.

Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga Obligasi yang diterima oleh Wajib Pajak: - Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia; - Dana Pensiun yang pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan;

CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI.

PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan dan Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Perseroan juga telah menyampaikan SPT Tahunan untuk tahun 2011, 2010, 2009 dan 2008 masing-masing pada tanggal 30 April 2012, 7 April 2011, 30 April 2010 dan 30 April 2009. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.

Page 147: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

125

XIII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan serta ketentuan yang tercantum dalam akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No.62 tanggal 28 November 2012, Perubahan I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No.57 tanggal 31 Desember 2012, dan Perubahan II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No.39 tanggal 31 Januari 2013, yang ketiganya dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum dibawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat jumlah sebesar Rp 3.000.000.000.000 (tiga triliun Rupiah) dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli sisa Obligasi yang tidak habis terjual dengan harga penawaran pada tanggal penutupan Masa Penawaran sebesar bagian penjaminannya masing-masing.

Perjanjian tersebut di atas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian ini.

Susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari sindikasi penjaminan emisi dalam Penawaran Umum Berkelanjutan Tahap I ini adalah sebagai berikut :

No Porsi Penjaminan (Rp) Total Persentase (%)

Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi

Seri A Seri B Seri C

2.

PT Mandiri Sekuritas

235.000.000.000

165.000.000.000

485.000.000.000

885.000.000.000

29,50%

1. PT Indo Premier Securities

215.000.000.000 66.000.000.000 603.000.000.000 884.000.000.000 29,47%

4. PT OCBC Sekuritas Indonesia ( dahulu bernama Transasia Securities, terafiliasi)

48.000.000.000 298.000.000.000 228.000.000.000 574.000.000.000 19,13%

3.

PT NISP Sekuritas ( Terafiliasi )

175.000.000.000

-

182.000.000.000

357.000.000.000

11,90%

Penjamin Emisi Efek

1 PT BCA Sekuritas

300.000.000.000 - - 300.000.000.000 10,00%

Jumlah 973.000.000.000 529.000.000.000 1.498.000.000.000 3.000.000.000.000 100,00% Selanjutnya para Penjamin Emisi Obligasi yang ikut dalam Penjaminan Emisi Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011, tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Para Penjamin Emisi Obligasi dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM, kecuali PT OCBC Sekuritas Indonesia ( dahulu bernama PT Transasia Securities) dan PT NISP Sekuritas. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal, yang dimaksud dengan pihak yang mempunyai hubungan afiliasi adalah sebagai berikut:

a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. Hubungan antara para pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih angota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama;

d. Hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Page 148: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

126

Perseroan memiliki hubungan terafiliasi dengan PT NISP Sekuritas dan PT OCBC Sekuritas Indonesia (dahulu bernama PT Transasia Securities) selaku penjamin pelaksana emisi Obligasi dan penjamin emisi Obligasi, adapun hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PT OCBC Sekuritas Indonesia (dikarenakan adanya kepemilikan saham baik secara langsung maupun tidak langsung dari pemegang saham utama Perseroan pada PT OCBC Sekuritas Indonesia), sedangkan adanya hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PT NISP Sekuritas dikarenakan adanya hubungan keluarga antara anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan pemegang saham PT NISP Sekuritas.

Page 149: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

127

XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berperan dalam Penawaran Umum Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap ini ini adalah sebagai berikut: Wali Amanat : PT Bank Mega Tbk.

Capital Market Services Menara Bank Mega, lantai 16 Jl. Kapten Tendean Kav 12-14A Jakarta 12790

Nomor STTD : 20/STTD-WA/PM/2000 Tanggal STTD : 2 Agustus 2000 Keanggotaan Asosiasi : Anggota Asosiasi Wali Amanat Indonesia (WAI)

sesuai Surat Keterangan AWAI No. AWAI/06/12/2008 tertanggal 17 Desember 2008

Pedoman Kerja : Undang-undang Pasar Modal

Tugas dan kewajiban pokok

: Wali Amanat mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak dan kewajiban Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Emisi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal.

Perseroan menunjuk Wali Amanat berdasarkan Surat No. 007/PO/GH/XI/12 tanggal 29 Oktober 2012

Konsultan Hukum HKGM & PARTNERS

Jl. Langsat I Raya No.34, Jakarta 12130 - Indonesia

Nomor STTD : 388/PM/STTD-KH/2001 atas nama Ruli Fajar Hidayat Tanggal STTD : 6 Agustus 2001 Keanggotaan

Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No.200134

Perseroan menunjuk Konsultan Hukum berdasarkan Surat 101/HKGM/Ext-RL/X/2012 tanggal 1 Oktober 2012

Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, Lampiran Keputusan HKHPM No. KEP.01/HKHPM/2005

Fungsi utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Emisi Obligasi ini adalah memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini. Konsultan Hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Pemeriksaan Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum.

Page 150: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

128

Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik

Tanudiredja, Wibisana & Rekan (firma anggota jaringan global PwC) Plaza 89, Lantai 12 Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 / 6 Jakarta 12940

Nomor STTD : 236/STTD-AP/PM/1998 Tanggal STTD : 10 November 1998 Keanggotaan

Asosiasi : Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) No. 100202961

Perseroan menunjuk Akuntan Publik berdasarkan Surat No. EL2012100303/MJW/ALB/TSM tanggal 1 Oktober 2012. Sebelum tanggal 8 Maret 2010, Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan, (firma anggota jaringan global PwC) bernama Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers global network)

Pedoman Kerja : Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) Tugas Pokok :

Fungsi utama dari Akuntan Publik dalam rangka Emisi Obligasi antara lain: Menerbitkan Surat Pernyataan Akuntan (Comfort Letter) yang akan

ditujukan kepada OJK dan Penjamin Perlaksana Emisi Obligasi berkaitan dengan rencana penerbitan Obligasi;

Pemberian bantuan kepada Penjamin Pelaksana Emisi sehubungan dengan uji tuntas (due diligence) yang akan mereka lakukan berkaitan dengan rencana penerbitan Obligasi, termasuk pertemuan, pembahasan prospektus dan pemberian tanggapan secara lisan atau dengan cara lain, atas pertanyaan yang diajukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi atau oleh penasihat mereka;

Memberikan bantuan lainnya kepada Perseroan sehubungan dengan rencana penerbitan Obligasi, termasuk namun tidak terbatas pada pertemuan/diskusi dengan OJK dan Bursa Efek Indonesia.

Pedoman kerja yang digunakan oleh KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan, firma anggota jaringan global PwC dalam menjalankan tugasnya sebagai Akuntan Publik adalah Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).

Notaris Fathiah Helmi, SH.

Graha Irama Jl. HR. Rasuna Said Blok X-1 Kav 1-2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950 – Indonesia

Nomor STTD : 02/STTD-N/PM/1996 Tanggal STTD : 12 Februari 1996 Keanggotaan

Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 011.003.027.260958

Surat Penunjukan No. 05/Proprev/Obl-I/X/2012 Tanggal 5 Oktober 2012 Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-undang No. 30 tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris, Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 151: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

129

Tugas Pokok : Ruang lingkup tugas Notaris dalam rangka Emisi Obligasi antara lain menghadiri rapat-rapat mengenai pembahasan segala aspek dalam rangka Emisi Obligasi antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Pengakuan Utang, serta akta-akta perubahannya dan bertanggung jawab atas sahnya akta-akta yang dibuat.

Berdasarkan Penjelasan Pasal 1 angka 1 juncto angka 23 UUPM, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada Bab XIII Prospektus ini maka para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap menyatakan tidak akan : 1. Mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% (dua puluh lima persen) dari

jumlah Obligasi, sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan, dan/atau

2. Merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Obligasi dan/atau kewajiban

Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari Pemegang Obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan. 3. Menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku

kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada Pemegang Obligasi, dimana pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Page 152: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

130

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 153: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

131

XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

Page 154: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

132

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 155: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

133133

Page 156: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

134

Page 157: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

135

Page 158: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

136

Page 159: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

137

Page 160: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

138

Page 161: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

139

Page 162: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

140

Page 163: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

141

Page 164: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

142

Page 165: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

143

Page 166: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

144

Page 167: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

145

Page 168: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

146

Page 169: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

147

Page 170: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

148

Page 171: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

149

XVI. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN

Page 172: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

150

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 173: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

151

151

Page 174: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

152

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 175: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

153153

Page 176: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

154154

Page 177: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

155155

Page 178: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

156

PT BANK OCBC NISP Tbk

Halaman – 1/1 – Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANPER 30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAS AT 30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes

30 September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009ASET ASSETS

Kas 2c,2h,6 658,037 721,809 896,588 756,273 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 2c,2i,7 4,549,774 4,074,605 2,634,557 1,368,692 Bank IndonesiaGiro pada bank lain setelah dikurangi Current accounts with other

cadangan kerugian penurunan banks net of allowance fornilai masing-masing sebesar impairment losses ofRp Nihil, Rp Nihil, Rp Nihil, Rp Nil, Rp Nil,dan Rp 1.573 pada tanggal Rp Nil and Rp 1,57330 September 2012, as at 30 September31 Desember 2011, 2010 2c,2g, 2012, 31 Decemberdan 2009 2i,8,45 180,735 207,738 108,060 155,598 2011, 2010 and 2009

Placements with other banksPenempatan pada bank lain and Bank Indonesia net of

dan Bank Indonesia setelah dikurangi allowance for impairmentcadangan kerugian penurunan nilai losses of Rp Nil, Rp Nil,masing-masing sebesar Rp Nihil, Rp 400, and Rp 32,980Rp Nihil, Rp 400 dan Rp 32.980 as at 30 Septemberpada tanggal 30 September 2012, 2c,2g, 2012, 31 December31 Desember 2011, 2010 dan 2009 2j,9,45 7,286,193 3,293,731 4,273,152 3,382,690 2011,2010 and 2009

Efek-efek setelah dikurangi Marketable securitiescadangan kerugian penurunan net of allowance fornilai masing-masing sebesar impairment losses of Rp 4,492,Rp 4.492, Rp 3.810, Rp 4.869, Rp 3,810, Rp 4,869 and,dan Rp 2.564 pada tanggal Rp 2,564 as at 30 September30 September 2012, 31 Desember 2012, 31 December2011, 2010 dan 2009 2c,2k,10 3,296,415 7,058,476 6,203,842 6,875,959 2011, 2010 and 2009

Obligasi Pemerintah 2c,2k,11 1,592,456 468,631 1,858,125 3,023,651 Government bondsTagihan derivatif Derivative receivables

setelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai masing- impairment losses ofmasing sebesar Rp Nihil, Rp Nihil, Rp Nil, Rp Nil, Rp Nil andRp Nihil dan Rp 407 pada tanggal Rp 407 as at 30 September30 September 2012, 31 Desember 2012, 31 December2011, 2010 dan 2009 2c,2g,2l,12,45 109,784 75,002 51,031 40,261 2011, 2010 and 2009

Pinjaman yang diberikan 2c,2m,13 Loans- Pihak berelasi 2g,45 478,794 328,294 282,396 251,845 Related parties -- Pihak ketiga 49,886,260 40,794,602 31,258,165 23,729,351 Third parties -Pendapatan bunga yang masih

akan diterima 152,034 152,882 - - Accrued interest incomeAllowance for impairment

Cadangan kerugian penurunan nilai (945,118) (734,426) (622,365) (638,218) lossesPinjaman yang diberikan-bersih 49,571,970 40,541,352 30,918,196 23,342,978 Loans-net

Tagihan akseptasi Acceptance receivablessetelah dikurangi cadangan net of allowance forkerugian penurunan nilai impairment losses ofmasing-masing sebesar Rp 4,803, Rp 16,853,Rp 4.803, Rp 16.853, Rp 5.762, Rp 5,762 and Rp 7,926dan Rp 7.926 pada tanggal as at 30 September 2012,30 September 2012, 31 Desember 31 December 2011,2011, 2010 dan 2009 2c,2o,14 2,069,380 1,286,389 972,947 736,063 2010 and 2009

Penyertaan sahamsetelah dikurangi cadangan Investments in shareskerugian penurunan nilai net of allowance formasing-masing sebesar impairment losses ofRp Nihil, Rp Nihil, Rp Nihil, Rp Nil, Rp Nil, Rp Nildan Rp 486 pada tanggal and Rp 486 as at30 September 2012, 30 September 2012,31 Desember 2011, 2010 31 December 2011,dan 2009 2c,2n,15 - - - 43,170 2010 and 2009

Aset tetap Fixed assetssetelah dikurangi akumulasi net of accumulatedpenyusutan masing-masing depreciation of Rp 530,376,sebesar Rp 530.376, Rp 441.582, Rp 441,582, Rp 344,023 andRp 344.023 dan Rp 277.246 Rp 277,246 as at 30 Septemberpada tanggal 30 September 2012, 2012, 31 December31 Desember 2011,2010 dan 2009 2p,16 813,342 835,414 830,595 818,612 2011, 2010 and 2009

Aset pajak tangguhan 2x,24c 68,601 50,991 54,149 22,743 Deferred tax assetsBiaya dibayar di muka 17 465,449 420,749 272,974 211,522 PrepaymentsAset lain-lain setelah dikurangi Other assets net of allowance

cadangan kerugian penurunan nilai for impairment losses ofmasing-masing sebesar Rp 50.496, Rp 50,496, Rp 75,826,Rp 75.826, Rp 67.586, dan Rp 67,586 and Rp 79,145Rp 79.145 pada tanggal as at 30 September 2012,30 September 2012, 31 Desember 2c,2g,2q, 31 December 2011,2011, 2010 dan 2009 18,45 773,368 799,510 1,067,343 644,400 2010 and 2009

JUMLAH ASET 71,435,504 59,834,397 50,141,559 41,422,612 TOTAL ASSETS

Page 179: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

157

PT BANK OCBC NISP Tbk

Halaman – 1/2 – Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANPER 30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAS AT 30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes

30 September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 2c,2r,19 422,274 302,778 306,313 232,012 Obligations due immediatelySimpanan nasabah 2c,2s,20 Deposits from customers

Giro Current accounts- Pihak berelasi 2g,20,45 67,610 41,251 130,767 17,846 Related parties -- Pihak ketiga 10,064,899 10,216,056 7,412,458 6,769,407 Third parties -

10,132,509 10,257,307 7,543,225 6,787,253Tabungan Saving accounts

- Pihak berelasi 2g,20,45 104,624 133,133 70,404 40,440 Related parties -- Pihak ketiga 16,855,136 18,072,994 14,602,171 10,870,153 Third parties -

16,959,760 18,206,127 14,672,575 10,910,593Deposito Deposits

- Pihak berelasi 2g,20,45 143,102 90,668 100,780 160,433 Related parties -- Pihak ketiga 26,382,414 18,865,437 17,109,374 14,874,718 Third parties -

26,525,516 18,956,105 17,210,154 15,035,151Simpanan dari bank lain 2c,2s,21 Deposits from other banks

Demand and savings -- Giro dan tabungan 2g,45 62,950 90,443 95,260 145,181 deposit- Inter-bank call money 2g,45 3,339,320 1,244,050 1,059,965 660,000 Inter-bank call money -- Deposito berjangka 359,957 13,465 8,236 19,070 Time deposits -

3,762,227 1,347,958 1,163,461 824,2512c,2g,

Liabilitas derivatif 2l,12,45 82,369 115,976 39,044 40,017 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2c,2o,22 2,074,183 1,303,242 898,233 743,989 Acceptance payablesPinjaman yang diterima 2c,2t,23 - 290,160 - 4,584 Borrowings

Estimated lossesEstimasi kerugian komitmen dan on commitment and

kontinjensi 2c,25 - - 33,259 24,608 contingenciesBiaya yang masih harus dibayar 2c 379,811 376,220 371,078 298,045 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 2b,2c,2y, 950,443 549,261 585,642 506,756 Other liabilities

26,43Utang pajak kini 2x,24a 15,310 65,534 16,065 76,070 Current tax liabilityModal pinjaman 2c,28 - - - 328,825 Capital loanObligasi subordinasi 2c,2u,27 1,474,715 1,473,350 1,471,767 597,094 Subordinated bonds

Jumlah liabilitas 62,779,117 53,244,018 44,310,816 36,409,248 Total liabilities

Page 180: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

158

PT BANK OCBC NISP Tbk

Halaman – 1/3 – Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANPER 30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAS AT 30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Catatan/Notes

30 September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY(lanjutan) (continued)

EKUITAS EQUITYModal saham - Share capital -

Modal dasar Authorized capital28.000.000.000 lembar saham 28,000,000,000 shares as atpada tanggal 30 September 30 September 2012 and2012 dan 31 Desember 2011 31 December 2011 anddan 9.600.000.000 lembar saham 9,600,000,000 shares as atpada tanggal 31 Desember 2010 31 December 2010 and 2009dan 2009 dengan nilai nominal with par value Rp 125Rp 125 (nilai penuh) per saham (full amount) per share

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid8.548.918.395 lembar saham 8,548,918,395 shares as atpada tanggal 30 September 2012, 30 September 2012,7.041.942.665 lembar saham pada 7,041,942,665 shares as attanggal 31 Desember 2011 dan 31 December 2011 and5.814.574.345 lembar saham pada 5,814,574,345 shares as attanggal 31 Desember 2010 dan 2009 1b,1c,29 1,068,615 880,243 726,822 726,822 31 December 2010 and 2009

Tambahan modal disetor/agio saham 29 4,471,713 3,154,919 1,221,814 1,221,814 Additional paid-in capital/agioSelisih transaksi perubahan Difference due to change of

ekuitas anak perusahaan 2d,30 - - - (3,027) equity in subsidiary(Kerugian)/keuntungan bersih yang Unrealised (loss)/gain from

belum direalisasi dari (penurunan)/ (decrease)/increase in fairkenaikan nilai wajar efek-efek value of available for saledan obligasi pemerintah yang tersedia marketable securitiesuntuk dijual setelah dikurangi and government bondspajak tangguhan (2,476) 17,175 16,608 (4,310) net of deferred tax

Proforma from restructuringProforma dari transaksi restrukturisasi transactions of entities under

entitas sepengendali 2e - - 1,298,237 876,064 common controlDifference in restructuring

value of transactionsSelisih nilai transaksi restrukturisasi of entities under

entitas sepengendali 2e (781,874) (781,874) - - common controlSaldo laba Retained earnings

- Sudah ditentukan penggunaannya 31 1,550 1,450 1,350 1,250 Appropriated -- Belum ditentukan penggunaannya 2b 3,898,859 3,318,466 2,565,912 2,194,751 Unappropriated -

Jumlah saldo laba 3,900,409 3,319,916 2,567,262 2,196,001 Total retained earnings

JUMLAH EKUITAS 8,656,387 6,590,379 5,830,743 5,013,364 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIESDAN EKUITAS 71,435,504 59,834,397 50,141,559 41,422,612 AND EQUITY

Page 181: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

159

PT BANK OCBC NISP Tbk

Halaman – 2 – Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian takterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMEFOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED

30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND FOR THEYEARS ENDED 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

Catatan/Notes

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

PENDAPATAN/(BEBAN) BUNGA INTEREST INCOME/(EXPENSE)2g,2v,2w,

Pendapatan bunga 32,45 3,585,941 3,060,785 4,187,166 3,634,389 3,709,968 Interest income

2g,2v,2w,Beban bunga 33, 45 (1,706,570) (1,413,886) (1,931,724) (1,641,200) (1,813,937) Interest expense

PENDAPATAN BUNGA BERSIH 1,879,371 1,646,899 2,255,442 1,993,189 1,896,031 NET INTEREST INCOMEPENDAPATAN OPERASIONAL

LAINNYA OTHER OPERATING INCOMEProvisi dan komisi 2w,36 383,719 313,191 440,611 388,368 342,561 Fee and commissionsKeuntungan/(kerugian) dari Gain/(loss) from

perubahan nilai wajar changes in fair value ofinstrumen keuangan 1,030 (1,991) (2,329) 35,183 27,029 financial instruments

Keuntungan dari penjualan Gain from sale ofinstrumen keuangan 37 64,109 35,928 45,671 45,100 54,931 financial instruments

Laba selisih kurs - bersih 2f 148,018 110,602 166,913 94,526 155,420 Foreign exchange gain - net

Jumlah pendapatan operasionallainnya 596,876 457,730 650,866 563,177 579,941 Total other operating income

Pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai atas Allowance for impairmentaset keuangan 2c,34 (169,320) (88,990) (243,957) (197,287) (218,461) losses on financial assets

Pembalikan/(pembentukan) Reversal/(allowance) ofpenyisihan lainnya 2c,35 5,353 (57,680) 33,276 (9,485) (24,781) possible losses - others

BEBAN OPERASIONAL OTHER OPERATINGLAINNYA EXPENSES

Gaji dan tunjangan 2g, 2y,38, (877,898) (723,845) (949,353) (893,777) (773,766) Salaries and benefits43,45

Umum dan administrasi 2g,39,45 (524,194) (518,156) (700,448) (657,317) (658,542) General and administrativeBagian atas rugi bersih Equity in net loss of

perusahaan asosiasi - - - - (23,000) an associatedLain-lain (39,957) (33,727) (53,134) (43,119) (28,871) Others

Jumlah beban operasional lainnya (1,442,049) (1,275,728) (1,702,935) (1,594,213) (1,484,179) Total other operating expenses

LABA OPERASIONAL 870,231 682,231 992,692 755,381 748,551 INCOME FROM OPERATIONSPendapatan/(beban) bukan Non operating income/

operasional – bersih 40 6,302 14,576 13,183 (188,765) (1,689) (expenses) – net

LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 876,533 696,807 1,005,875 566,616 746,862 INCOME BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN INCOME TAXBeban (manfaat) pajak penghasilan Income tax (expense) benefit

- Kini (231,359) (164,234) (249,784) (188,897) (227,804) Current -- Tangguhan 11,060 (10,327) (3,437) 40,943 10,146 Deffered -

Beban pajak penghasilan - bersih 2x,24b (220,299) (174,561) (253,221) (147,954) (217,658) Income tax expense - net

LABA BERSIH 656,234 522,246 752,654 418,662 529,204 NET INCOME

PENDAPATAN/(BEBAN) OTHER COMPREHENSIVEKOMPREHENSIF LAIN: INCOME/(EXPENSES):

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available for sale financial assets- Keuntungan/(kerugian) untuk

periode/tahun berjalan (1,854) (9,847) 763 (12,260) 10,130 Gain/(loss) for the period/year -- Transfer keuntungan/ Transfer of gain/(loss) -

(kerugian) ke laba bersih (24,347) (6) (6) 40,151 84,223 to net incomeKerugian aktuaria program Actuarial loss on

imbalan pasti (75,741) - - - - defined benefit planBeban/(manfaat) pajak penghasilan 6,550 2,463 (190) (6,973) (23,588) Income tax expense/(benefit)

PENDAPATAN/(BEBAN) COMPREHENSIVE INCOME/KOMPREHENSIF LAIN TAHUN (EXPENSES) FOR THE YEAR,BERJALAN, SETELAH PAJAK (95,392) (7,390) 567 20,918 70,765 NET OF TAX

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVEPERIODE/TAHUN BERJALAN, INCOME FOR THE PERIOD/SETELAH PAJAK 560,842 514,856 753,221 439,580 599,969 YEAR, NET OF TAX

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(Nilai penuh) 2aa,44 85.90 74.16 106.88 59.45 75.15 (Full amount)

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 182: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

160

PTB

AN

KO

CB

CN

ISP

Tbk

Hal

aman

–3/

1–

Page

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

seca

rake

selu

ruha

n.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

ASU

NTU

KPE

RIO

DE

SEM

BIL

AN

BU

LAN

YAN

GB

ERA

KH

IR30

SEPT

EMB

ER20

12D

AN20

11SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

GB

ERA

KH

IR31

DES

EMB

ER20

11,2

010

DAN

2009

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YFO

RTH

EN

INE-

MO

NTH

PER

IOD

SEN

DED

30SE

PTEM

BER

2012

AN

D20

11A

ND

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DEC

EMB

ER20

11,2

010

AN

D20

09(E

xpre

ssed

inm

illion

sof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Cat

atan

/N

otes

Mod

alsa

ham

/Sh

are

capi

tal

Tam

baha

nm

odal

dise

tor/

Add

ition

alpa

idin

capi

tal

(Ker

ugia

n)/

keun

tung

anya

ngbe

lum

dire

alis

asia

tas

efek

-efe

kda

lam

kelo

mpo

kte

rsed

iaun

tuk

diju

al/

Unr

ealis

edga

in/(l

oss)

onav

aila

ble

for

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Selis

ihni

lai

tran

saks

ire

stru

ktur

isas

ien

titas

sepe

ngen

dali/

Diff

eren

cein

rest

ruct

urin

gva

lue

oftr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rcom

mon

cont

rol

Cad

anga

num

umda

nw

ajib

/G

ener

alan

dst

atut

ory

rese

rves

Sald

ola

ba/

Ret

aine

dea

rnin

gs

Jum

lah

ekui

tas/

Tota

lequ

ity

Sal

doaw

al1

Janu

ari2

012

880,

243

3,15

4,91

917

,175

(781

,874

)1,

450

3,31

8,46

66,

590,

379

Bal

ance

asat

1Ja

nuar

y20

12

Pen

dapa

tan

kom

preh

ensi

fper

iode

berja

lan

-Lab

ape

riode

berja

lan

--

--

-65

6,23

465

6,23

4N

etin

com

efo

rthe

perio

d-

-Pen

dapa

tan

(beb

an)k

ompr

ehen

sifl

ain

Oth

erco

mpr

ehen

sive

inco

me/

(exp

ense

s)-

Ase

tkeu

anga

nya

ngte

rsed

iaun

tuk

diju

alA

vaila

ble

fors

ale

finan

cial

asse

ts-K

erug

ian

actu

aria

lpro

gram

imba

lan

past

i2b

,43

--

--

-(7

5,74

1)(7

5,74

1)A

ctua

riall

oss

onde

fined

bene

fitpl

an-

-Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)un

tuk

perio

debe

rjala

n-

-(1

,854

)-

--

(1,8

54)

Gai

n/(lo

ss)f

orth

epe

riod

--T

rans

fer(

keun

tung

an)/k

erug

ian

keTr

ansf

erof

(gai

n)/lo

ssto

-la

babe

rsih

--

(24,

347)

--

-(2

4,34

7)ne

tinc

ome

-Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

--

6,55

0-

--

6,55

0In

com

eta

xex

pens

e-

Tota

lpen

dapa

tan

kom

preh

ensi

funt

ukpe

riode

berja

lan

--

(19,

651)

--

580,

493

560,

842

perio

d

Pen

amba

han

saha

mba

ruse

hubu

ngan

Issu

ance

ofne

wsh

ares

inP

enaw

aran

Um

umTe

rbat

asV

I1b

,29

188,

372

1,31

6,79

4-

--

-1,

505,

166

Pre

-em

ptiv

eR

ight

sIs

sue

VI

Pen

yisi

han

cada

ngan

waj

ib31

--

--

100

(100

)-

App

ropr

iatio

nto

stat

utor

yre

serv

e

Tota

ltra

nsak

side

ngan

pem

ilik

yang

Tota

ltra

nsac

tion

with

owne

rsre

cord

eddi

rect

lydi

cata

tlan

gsun

gke

ekui

tas

188,

372

1,31

6,79

4-

-10

0(1

00)

1,50

5,16

6to

equi

ty

Sal

doak

hir3

0S

epte

mbe

r201

21,

068,

615

4,47

1,71

3(2

,476

)(7

81,8

74)

1,55

03,

898,

859

8,65

6,38

7E

ndin

gba

lanc

eas

at30

Sep

tem

ber2

012

160

Page 183: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

161

PTB

AN

KO

CB

CN

ISP

Tbk

Hal

aman

–3/

2–

Page

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

seca

rake

selu

ruha

n.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

ASU

NTU

KPE

RIO

DE

SEM

BIL

AN

BU

LAN

YAN

GB

ERA

KH

IR30

SEPT

EMB

ER20

12D

AN20

11SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

GB

ERA

KH

IR31

DES

EMB

ER20

11,2

010

DAN

2009

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YFO

RTH

EN

INE-

MO

NTH

PER

IOD

SEN

DED

30SE

PTEM

BER

2012

AN

D20

11A

ND

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DEC

EMB

ER20

11,2

010

AN

D20

09(E

xpre

ssed

inm

illion

sof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Cat

atan

/N

otes

Mod

alsa

ham

/Sh

are

capi

tal

Tam

baha

nm

odal

dise

tor/

Add

ition

alpa

idin

capi

tal

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)ya

ngbe

lum

dire

alis

asia

tas

efek

-efe

kda

lam

kelo

mpo

kte

rsed

iaun

tuk

diju

al/

Unr

ealis

edga

in/(l

oss)

onav

aila

ble

for

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Prof

orm

ada

ritr

ansa

ksi

rest

rukt

uris

asi

entit

asse

peng

enda

li/Pr

ofor

ma

from

rest

ruct

urin

gtr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rco

mm

onco

ntro

l

Selis

ihni

lai

tran

saks

ire

stru

ktur

isas

ien

titas

sepe

ngen

dali/

Diff

eren

cein

rest

ruct

urin

gva

lue

oftr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rcom

mon

cont

rol

Cad

anga

num

umda

nw

ajib

/G

ener

alan

dst

atut

ory

rese

rves

Sald

ola

ba/

Ret

aine

dea

rnin

gs

Jum

lah

ekui

tas/

Tota

lequ

ity

Sal

doaw

al1

Janu

ari2

011

726,

822

1,22

1,81

416

,608

1,29

8,23

7-

1,35

02,

565,

912

5,83

0,74

3B

alan

ceas

at1

Janu

ary

2011

Pen

dapa

tan

kom

preh

ensi

fper

iode

berja

lan

Com

preh

ensi

vein

com

efo

rthe

perio

d-L

aba

perio

debe

rjala

n-

--

--

-52

2,24

652

2,24

6-P

enda

pata

n(b

eban

)kom

preh

ensi

flai

nO

ther

com

preh

ensi

vein

com

e/(e

xpen

ses)

-A

setk

euan

gan

yang

ters

edia

untu

kdi

jual

Ava

ilabl

efo

rsal

efin

anci

alas

sets

-Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)un

tuk

perio

debe

rjala

n-

-(9

,847

)-

--

-(9

,847

)G

ain/

(loss

)for

the

perio

d-

-Tra

nsfe

r(ke

untu

ngan

)/ker

ugia

nke

lapo

ran

Tran

sfer

of(g

ain)

/loss

to-

laba

rugi

kom

preh

ensi

f-

-(6

)-

--

-(6

)S

tate

men

tofc

ompr

ehen

sive

inco

me

-Man

faat

paja

kpe

ngha

sila

n-

-2,

463

--

--

2,46

3In

com

eta

xbe

nefit

-To

talp

enda

pata

nko

mpr

ehen

sifu

ntuk

Tota

lcom

preh

ensi

vein

com

efo

rthe

perio

debe

rjala

n-

-(7

,390

)-

--

522,

246

514,

856

perio

d

Pen

amba

han

saha

mba

ruse

hubu

ngan

Issu

ance

ofne

wsh

ares

inde

ngan

peng

gabu

ngan

usah

a1b

,29

153,

421

1,93

3,10

5-

(1,2

98,2

37)

(781

,961

)-

-6,

328

rela

tion

toth

em

erge

r

Pen

yisi

han

cada

ngan

waj

ib31

--

--

-10

0(1

00)

-A

ppro

pria

tion

tost

atut

ory

rese

rve

Tota

ltra

nsak

side

ngan

pem

ilik

yang

Tota

ltra

nsac

tion

with

owne

rsre

cord

eddi

rect

lydi

cata

tlan

gsun

gke

ekui

tas

153,

421

1,93

3,10

5-

(1,2

98,2

37)

(781

,961

)10

0(1

00)

6,32

8to

equi

ty

Sal

doak

hir3

0S

epte

mbe

r201

1*)

880,

243

3,15

4,91

99,

218

-(7

81,9

61)

1,45

03,

088,

058

6,35

1,92

7E

ndin

gba

lanc

eas

at30

Sep

tem

ber2

011

*)

*)Ti

dak

diau

dit

Una

udite

d*)

161

Page 184: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

162

162

PTB

AN

KO

CB

CN

ISP

Tbk

Hal

aman

–3/

3–

Page

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

seca

rake

selu

ruha

n.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

ASU

NTU

KPE

RIO

DE

SEM

BIL

AN

BU

LAN

YAN

GB

ERA

KH

IR30

SEPT

EMB

ER20

12D

AN20

11SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

GB

ERA

KH

IR31

DES

EMB

ER20

11,2

010

DAN

2009

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YFO

RTH

EN

INE-

MO

NTH

PER

IOD

SEN

DED

30SE

PTEM

BER

2012

AN

D20

11A

ND

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DEC

EMB

ER20

11,2

010

AN

D20

09(E

xpre

ssed

inm

illion

sof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Cat

atan

/N

otes

Mod

alsa

ham

/Sh

are

capi

tal

Tam

baha

nm

odal

dise

tor/

Add

ition

alpa

idin

capi

tal

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)ya

ngbe

lum

dire

alis

asia

tas

efek

-efe

kda

lam

kelo

mpo

kte

rsed

iaun

tuk

diju

al/

Unr

ealis

edga

in/(l

oss)

onav

aila

ble

for

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Prof

orm

ada

ritr

ansa

ksi

rest

rukt

uris

asi

entit

asse

peng

enda

li/Pr

ofor

ma

from

rest

ruct

urin

gtr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rco

mm

onco

ntro

l

Selis

ihni

lai

tran

saks

ire

stru

ktur

isas

ien

titas

sepe

ngen

dali/

Diff

eren

cein

rest

ruct

urin

gva

lue

oftr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rcom

mon

cont

rol

Cad

anga

num

umda

nw

ajib

/G

ener

alan

dst

atut

ory

rese

rves

Sald

ola

ba/

Ret

aine

dea

rnin

gs

Jum

lah

ekui

tas/

Tota

lequ

ity

Sal

doaw

al1

Janu

ari2

011

726,

822

1,22

1,81

416

,608

1,29

8,23

7-

1,35

02,

565,

912

5,83

0,74

3B

alan

ceas

at1

Janu

ary

2011

Pen

dapa

tan

kom

preh

ensi

ftah

unbe

rjala

nC

ompr

ehen

sive

inco

me

fort

heye

ar-L

aba

tahu

nbe

rjala

n-

--

--

-75

2,65

475

2,65

4N

etin

com

efo

rthe

year

--P

enda

pata

n(b

eban

)kom

preh

ensi

flai

nO

ther

com

preh

ensi

vein

com

e-

Ase

tkeu

anga

nya

ngte

rsed

iaun

tuk

diju

alA

vaila

ble

fors

ale

finan

cial

asse

ts-K

eunt

unga

n/(k

erug

ian)

untu

kta

hun

berja

lan

--

763

--

--

763

Gai

n/(lo

ss)f

orth

eye

ar-

-Tra

nsfe

r(ke

untu

ngan

)/ker

ugia

nke

Tran

sfer

of(g

ain)

/loss

to-

laba

rugi

--

(6)

--

--

(6)

inco

me

stat

emen

t-B

eban

paja

kpe

ngha

sila

n-

-(1

90)

--

--

(190

)In

com

eta

xex

pens

e-

Tota

lpen

dapa

tan

kom

preh

ensi

funt

ukTo

talc

ompr

ehen

sive

inco

me

fort

heta

hun

berja

lan

--

567

--

-75

2,65

475

3,22

1ye

ar

Pen

amba

han

saha

mba

ruse

hubu

ngan

Issu

ance

ofne

wsh

ares

inde

ngan

peng

gabu

ngan

usah

a1b

,29

153,

421

1,93

3,10

5-

(1,2

98,2

37)

(781

,874

)-

-6,

415

rela

tion

toth

em

erge

r

Pen

yisi

han

cada

ngan

waj

ib31

--

--

-10

0(1

00)

-A

ppro

pria

tion

tost

atut

ory

rese

rve

Tota

ltra

nsak

side

ngan

pem

ilik

yang

Tota

ltra

nsac

tion

with

owne

rsre

cord

eddi

rect

lydi

cata

tlan

gsun

gke

ekui

tas

153,

421

1,93

3,10

5-

(1,2

98,2

37)

(781

,874

)10

0(1

00)

6,41

5to

equi

ty

Sal

doak

hir3

1D

esem

ber2

011

880,

243

3,15

4,91

917

,175

-(7

81,8

74)

1,45

03,

318,

466

6,59

0,37

9E

ndin

gba

lanc

eas

at31

Dec

embe

r201

1

Page 185: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

163

163

PTB

AN

KO

CB

CN

ISP

Tbk

Hal

aman

–3/

4–

Page

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

seca

rake

selu

ruha

n.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

ASU

NTU

KPE

RIO

DE

SEM

BIL

AN

BU

LAN

YAN

GB

ERA

KH

IR30

SEPT

EMB

ER20

12D

AN20

11SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

GB

ERA

KH

IR31

DES

EMB

ER20

11,2

010

DAN

2009

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YFO

RTH

EN

INE-

MO

NTH

PER

IOD

SEN

DED

30SE

PTEM

BER

2012

AN

D20

11A

ND

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DEC

EMB

ER20

11,2

010

AN

D20

09(E

xpre

ssed

inm

illion

sof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Cat

atan

/N

otes

Mod

alsa

ham

/Sh

are

capi

tal

Tam

baha

nm

odal

dise

tor/

Add

ition

alpa

idin

capi

tal

Selis

ihtr

ansa

ksi

peru

baha

nek

uita

san

akpe

rusa

haan

/D

iffer

ence

due

toch

ange

ofeq

uity

insu

bsid

iary

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)ya

ngbe

lum

dire

alis

asia

tas

efek

-efe

kda

lam

kelo

mpo

kte

rsed

iaun

tuk

diju

al/

Unr

ealis

edga

in/(l

oss)

onav

aila

ble

for

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Prof

orm

ada

ritr

ansa

ksi

rest

rukt

uris

asi

entit

asse

peng

enda

li/Pr

ofor

ma

from

rest

ruct

urin

gtr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rco

mm

onco

ntro

l

Cad

anga

num

umda

nw

ajib

/G

ener

alan

dst

atut

ory

rese

rves

Sald

ola

ba/

Ret

aine

dea

rnin

gs

Jum

lah

ekui

tas/

Tota

lequ

ity

Sal

do1

Janu

ari2

010

726,

822

1,22

1,81

4(3

,027

)(4

,310

)87

6,06

41,

250

2,19

4,75

15,

013,

364

Bal

ance

asat

1Ja

nuar

y20

10P

enda

pata

nko

mpr

ehen

sift

ahun

berja

lan

Com

preh

ensi

vein

com

efo

rthe

year

-Lab

abe

rsih

tahu

nbe

rjala

n-

--

--

-41

8,66

241

8,66

2N

etin

com

efo

rthe

year

--P

enda

pata

n(b

eban

)kom

preh

ensi

flai

nO

ther

com

preh

ensi

vein

com

e/(e

xpen

ses)

-A

setk

euan

gan

yang

ters

edia

untu

kdi

jual

Ava

ilabl

efo

rsal

efin

anci

alas

sets

-Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)un

tuk

tahu

nbe

rjala

n-

--

(12,

260)

--

-(1

2,26

0)G

ain/

(loss

)for

the

year

--T

rans

fer(

keun

tung

an)/k

erug

ian

kela

pora

nTr

ansf

erof

(gai

n)/lo

ssto

-la

baru

giko

mpr

ehen

sif

--

-40

,151

--

40,1

51st

atem

ento

fcom

preh

ensi

vein

com

e-B

eban

paja

kpe

ngha

sila

n-

--

(6,9

73)

--

-(6

,973

)In

com

eta

xex

pens

e-

Tota

lpen

dapa

tan

kom

preh

ensi

funt

ukta

hun

Tota

lcom

preh

ensi

vein

com

efo

rthe

berja

lan

--

-20

,918

--

418,

662

439,

580

year

Adj

ustm

ents

toop

enin

gba

lanc

eof

Ban

kO

CB

CP

enye

suai

ansa

ldo

awal

Ban

kO

CB

CIn

done

sia

Indo

nesi

ain

resp

ecto

fim

plem

enta

tion

akib

atpe

nera

pan

PS

AK

55(R

evis

i200

6)ya

ngof

SFA

S55

(Rev

ised

2006

),bo

oked

asdi

buku

kan

seba

gaip

rofo

rma

dari

trans

aksi

prof

orm

afro

mre

stru

ctur

ing

trans

actio

nsre

stru

ktur

isas

ient

itas

sepe

ngen

dali

5-

--

-14

,221

-(1

4,22

1)-

ofen

titie

sun

derc

omm

onco

ntro

lP

enye

suai

ansa

ldo

awal

berk

aita

nde

ngan

Adj

ustm

entt

oop

enin

gba

lanc

ein

resp

ecto

fpe

nera

pan

PS

AK

55(R

evis

i200

6)41

--

--

--

64,4

9664

,496

impl

emen

tatio

nof

SFA

S55

(Rev

ised

2006

)P

enyi

siha

nca

dang

anw

ajib

31-

--

--

100

(100

)-

App

ropr

iatio

nto

stat

utor

yre

serv

eD

ives

tasi

inve

stas

isah

ampa

daD

ives

tmen

tofs

hare

sin

vest

men

tpe

rusa

haan

asos

iasi

1d,3

0-

-3,

027

--

--

3,02

7in

asso

ciat

eP

ener

bita

nm

odal

saha

mB

ank

OC

BC

Indo

nesi

aIs

suan

ceof

Ban

kO

CB

CIn

done

sia’

ssh

ares

capi

tal

yang

dibu

kuka

nse

baga

ipro

form

ada

ritra

nsak

sibo

oked

aspr

ofor

ma

from

rest

ruct

urin

gre

stru

ktur

isas

ient

itas

sepe

ngen

dali

5,29

--

--

316,

800

--

316,

800

trans

actio

nsof

entit

ies

unde

rcom

mon

cont

rol

Bag

ian

ekui

tas

Ban

kO

CB

CIn

done

sia

lain

nya

yang

Por

tion

ofB

ank

OC

BC

Indo

nesi

a’s

othe

requ

itydi

buku

kan

seba

gaip

rofo

rma

dari

trans

aksi

com

pone

ntbo

oked

aspr

ofor

ma

from

rest

ruct

urin

gre

stru

ktur

isas

ient

itas

sepe

ngen

dali

5-

--

-(6

,524

)-

-(6

,524

)tra

nsac

tions

ofen

titie

sun

derc

omm

onco

ntro

lB

agia

nla

babe

rsih

Ban

kO

CB

CIn

done

sia

yang

Por

tion

ofB

ank

OC

BC

Indo

nesi

a’s

neti

ncom

ew

hich

dibu

kuka

nse

baga

ipro

form

ada

ritra

nsak

siis

book

edas

prof

orm

afro

mre

stru

ctur

ing

rest

rukt

uris

asie

ntita

sse

peng

enda

li5

--

--

97,6

76-

(97,

676)

-tra

nsac

tions

ofen

titie

sun

derc

omm

onco

ntro

l

Sal

do31

Des

embe

r201

072

6,82

21,

221,

814

-16

,608

1,29

8,23

71,

350

2,56

5,91

25,

830,

743

Bal

ance

asat

31D

esem

ber2

010

Page 186: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

164

164

PTB

AN

KO

CB

CN

ISP

Tbk

Hal

aman

–3/

5–

Page

Cat

atan

atas

lapo

ran

keua

ngan

mer

upak

anba

gian

yang

tidak

terp

isah

kan

dari

lapo

ran

keua

ngan

seca

rake

selu

ruha

n.Th

eac

com

pany

ing

note

sfo

rman

inte

gral

part

ofth

ese

finan

cial

stat

emen

ts.

LAPO

RA

NPE

RU

BA

HA

NEK

UIT

ASU

NTU

KPE

RIO

DE

SEM

BIL

AN

BU

LAN

YAN

GB

ERA

KH

IR30

SEPT

EMB

ER20

12D

AN20

11SE

RTA

UN

TUK

TAH

UN

-TAH

UN

YAN

GB

ERA

KH

IR31

DES

EMB

ER20

11,2

010

DAN

2009

(Din

yata

kan

dala

mju

taan

Rup

iah,

kecu

alid

inya

taka

nla

in)

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

INEQ

UIT

YFO

RTH

EN

INE-

MO

NTH

PER

IOD

SEN

DED

30SE

PTEM

BER

2012

AN

D20

11A

ND

FOR

THE

YEA

RS

END

ED31

DEC

EMB

ER20

11,2

010

AN

D20

09(E

xpre

ssed

inm

illion

sof

Rup

iah,

unle

ssot

herw

ise

stat

ed)

Cat

atan

/N

otes

Mod

alsa

ham

/Sh

are

capi

tal

Tam

baha

nm

odal

dise

tor/

Add

ition

alpa

idin

capi

tal

Selis

ihtr

ansa

ksi

peru

baha

nek

uita

san

akpe

rusa

haan

/D

iffer

ence

due

toch

ange

ofeq

uity

insu

bsid

iary

Keu

ntun

gan/

(ker

ugia

n)ya

ngbe

lum

dire

alis

asi

atas

efek

-efe

kda

lam

kelo

mpo

kte

rsed

iaun

tuk

diju

al/

Unr

ealis

edga

in/(l

oss)

onav

aila

ble

for

sale

mar

keta

ble

secu

ritie

s

Prof

orm

ada

ritr

ansa

ksi

rest

rukt

uris

asi

entit

asse

peng

enda

li/Pr

ofor

ma

from

rest

ruct

urin

gtr

ansa

ctio

nsof

entit

ies

unde

rco

mm

onco

ntro

l

Cad

anga

num

umda

nw

ajib

/G

ener

alan

dst

atut

ory

rese

rves

Sald

ola

ba/

Ret

aine

dea

rnin

gs

Jum

lah

ekui

tas/

Tota

leq

uity

Sal

do1

Janu

ari2

009

726,

822

1,22

1,81

4(3

,027

)(7

5,07

5)76

0,58

11,

150

1,75

8,98

64,

391,

251

Bal

ance

asat

1Ja

nuar

y20

09

Pen

dapa

tan

kom

preh

ensi

ftah

unbe

rjala

nC

ompr

ehen

sive

inco

me

fort

heye

ar-L

aba

bers

ihta

hun

berja

lan

--

--

--

529,

204

529,

204

Net

inco

me

fort

heye

ar-

-Pen

dapa

tan

(beb

an)k

ompr

ehen

sifl

ain

Oth

erco

mpr

ehen

sive

inco

me/

(exp

ense

s)-

Ase

tkeu

anga

nya

ngte

rsed

iaun

tuk

diju

alA

vaila

ble

fors

ale

finan

cial

asse

ts-K

eunt

unga

n/(k

erug

ian)

untu

kta

hun

berja

lan

--

-10

,130

--

-10

,130

Gai

n/(lo

ss)f

orth

eye

ar-

-Tra

nsfe

r(ke

untu

ngan

)/ker

ugia

nke

lapo

ran

Tran

sfer

of(g

ain)

/loss

to-

laba

rugi

kom

preh

ensi

f-

--

84,2

23-

-84

,223

inco

me

Sta

tem

ent

-Beb

anpa

jak

peng

hasi

lan

--

-(2

3,58

8)-

--

(23,

588)

Inco

me

tax

expe

nse

-To

talp

enda

pata

nko

mpr

ehen

sifu

ntuk

tahu

nTo

talc

ompr

ehen

sive

inco

me

fort

hebe

rjala

n-

--

70,7

65-

-52

9,20

459

9,96

9ye

arP

enyi

siha

nca

dang

anw

ajib

31-

--

--

100

(100

)-

App

ropr

iatio

nto

stat

utor

yre

serv

e

Por

tion

ofB

ank

OC

BC

Indo

nesi

a’s

othe

requ

ityco

mpo

nent

book

edB

agia

nek

uita

sB

ank

OC

BC

Indo

nesi

ala

inny

aas

prof

orm

afro

mre

stru

ctur

ing

yang

dibu

kuka

nse

baga

ipro

form

ada

ritra

nsac

tions

ofen

titie

stra

nsak

sire

stru

ktur

isas

ient

itas

sepe

ngen

dali

5-

--

-22

,144

--

22,1

44un

derc

omm

onco

ntro

l

Por

tion

ofB

ank

OC

BC

Indo

nesi

a’s

neti

ncom

ew

hich

isbo

oked

Bag

ian

laba

bers

ihB

ank

OC

BC

Indo

nesi

aas

prof

orm

afro

mre

stru

ctur

ing

yang

dibu

kuka

nse

baga

ipro

form

ada

ritra

nsac

tions

ofen

titie

stra

nsak

sire

stru

ktur

isas

ient

itas

sepe

ngen

dali

5-

--

-93

,339

-(9

3,33

9)-

unde

rcom

mon

cont

rol

Sal

do31

Des

embe

r200

972

6,82

21,

221,

814

(3,0

27)

(4,3

10)

876,

064

1,25

02,

194,

751

5,01

3,36

4B

alan

ceas

at31

Des

embe

r200

9

Page 187: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

165

PT BANK OCBC NISP Tbk

Halaman – 4/1 – Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian takterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

LAPORAN ARUS KASUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CASH FLOWS STATEMENTSFOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED

30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND FOR THEYEARS ENDED 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

Catatan/Notes

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Cash flows fromArus kas dari aktivitas operasi: operating activities:Penerimaan bunga dan komisi 3,574,240 3,079,612 4,166,066 3,594,066 3,715,353 Interest and commissions receivedPembayaran bunga (1,718,732) (1,578,163) (2,125,120) (1,626,804) (1,865,741) Interest paidPenerimaan lainnya 597,122 459,678 663,271 350,416 493,572 Other revenues receivedPembayaran beban operasional (1,371,160) (1,238,606) (1,689,970) (1,498,283) (1,336,304) Operational expenses paidPenerimaan dari pinjaman yang

diberikan yang telah Recoveries of loans previouslydihapusbukukan 13m 16,056 6,353 8,398 1,165 157 written off

Pembayaran pajak penghasilan badan: Payment of corporate income tax:- periode/tahun berjalan 24b (216,049) (114,944) (184,250) (187,285) (167,563) current period/year -- tahun lalu (65,534) (16,065) (16,065) (61,617) (71,472) prior year -

(Kenaikan)/penurunan dalam (Increase)/decrease inaset operasi: operating assets:Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks

Bank Indonesia (50,000) (1,852,751) - (200,000) - and Bank IndonesiaMarketable securities and

Efek-efek dan obligasi pemerintah government bondsuntuk diperdagangkan 63,353 2,275,767 2,232,981 (1,923,892) (4,113,753) trading portfolio

Pinjaman yang diberikan (9,259,357) (4,467,432) (9,687,227) (7,559,365) (150,409) LoansTagihan derivatif (34,782) (66,550) (23,971) (10,363) 299,453 Derivative receivablesBiaya dibayar dimuka 44,700 93,684 147,775 61,452 4,529 PrepaymentsAset lain-lain 18,618 (34,048) 10,719 (764,833) 119,655 Other assets

Kenaikan/(penurunan) dalam Increase/(decrease) inliabilitas operasi: operating liabilities:Simpanan nasabah 6,198,246 3,587,330 7,993,585 6,692,957 2,831,318 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 2,414,269 114,020 184,497 339,210 222,841 Deposits from other banksUtang pajak kini 15,310 49,290 65,534 15,002 59,602 Current tax liabilityLiabilitas lain-lain 487,071 297,742 178,680 214,262 (281,247) Others liabilities

Arus kas diperoleh dari/(digunakan Net cash flows provided by/untuk) aktivitas operasi 713,371 594,917 1,924,903 (2,563,912) (240,009) (used in) operating activities

Cash flows fromArus kas dari aktivitas investasi: investing activities:Hasil penjualan penyertaan 1d - 10,186 18,377 46,125 - Proceeds from sale of investmentPembelian aset tetap 16 (82,933) (107,168) (149,496) (132,580) (122,825) Acquisitions of fixed assetsHasil penjualan aset tetap 16 8,270 5,136 7,990 17,507 7,895 Proceeds from sale of fixed assets

Purchase of marketablePembelian efek-efek dan obligasi securities and goverment

pemerintah tersedia untuk dijual (2,753,245) (3,649,782) (5,826,087) (6,818,091) (9,652,317) bonds available for saleSale of marketable

Penjualan efek-efek dan obligasi securities and govermentpemerintah tersedia untuk dijual 5,171,930 3,249,446 4,935,626 5,777,720 13,401,696 bonds available for sale

Arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas Net cash flow provided by/investasi 2,344,022 (492,182) (1,013,590) (1,109,319) 3,634,449 (used in) investing activities

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 188: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

166

PT BANK OCBC NISP Tbk

Halaman – 4/2 – Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian takterpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of thesefinancial statements.

LAPORAN ARUS KASUNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CASH FLOWS STATEMENTSFOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED

30 SEPTEMBER 2012 AND 2011 AND FOR THEYEARS ENDED 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

Catatan/Notes

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Cash flows from financingArus kas dari aktivitas pendanaan: activities:Penerimaan dari penerbitan Obligasi Proceeds from

Subordinasi III 2010 27 - - - 880,000 - Subordinated Bonds III 2010Biaya emisi Obligasi 2z Subordinated Bonds III 2010

Subordinasi III 2010 - - - (6,025) - issuance costPenerimaan dari penerbitan saham Proceeds from

Rights Issue VI 29 1,506,976 - - - - Rights Issue VIBiaya emisi penerbitan saham 2z,29 Rights issue VI

Rights Issue VI (1,810) - - - - issuance costPenerimaan dari pinjaman

yang diterima 23 - 193,380 291,375 - - Proceeds from borrowingsPembayaran pinjaman yang diterima (290,160) - - (4,584) (870,634) Payments of borrowings

Arus kas diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash flows provided by/aktivitas pendanaan 1,215,006 193,380 291,375 869,391 (870,634) (used in) financing activities

Pengaruh perubahan kurs mata uang Foreign exchange translation ofasing pada kas dan setara kas (98,530) 31,190 (10,358) - - cash and cash equivalents

Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in cashkas dan setara kas 4,173,869 327,305 1,192,330 (2,803,840) 2,523,806 and cash equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas awal tahun 10,044,950 8,852,620 8,852,620 11,656,460 9,132,654 beginning of year

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas akhir tahun 14,218,819 9,179,925 10,044,950 8,852,620 11,656,460 at end of year

Pengungkapan tambahan Supplementary disclosuresCash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari: consist of:Kas 6 658,037 730,262 721,809 896,588 756,273 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 7 4,549,774 3,748,036 4,074,605 2,634,557 1,368,692 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain 8 180,735 119,524 207,738 108,060 157,171 other banksPenempatan pada bank lain **) 9d 7,036,193 4,008,925 3,093,731 4,073,552 3,415,670 Placement with other banks **)Sertifikat Bank Indonesia **) 10 1,794,080 573,178 1,730,077 400,342 5,759,261 Certificate of Bank Indonesia **)

Surat PerbendaharaanSurat Perbendaharaan Negara **) 11 - - 216,990 739,521 199,393 Negara **)

Jumlah kas dan setara kas 14,218,819 9,179,925 10,044,950 8,852,620 11,656,460 Total cash and cash equivalents

*) Tidak diaudit Unaudited *)**) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain serta Placements with Bank Indonesia and other banks **)

Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Perbendaharaan Negara including Certificate of Bank Indonesia and Surat Perbendaharaan Negaradengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang diklasifikasikan with maturity of three months or less are classified as cashsebagai kas dan setara kas (Catatan 2a) and cash equivalents (Note 2a)

Page 189: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

167

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/1 – Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Bank OCBC NISP Tbk (“Bank” atau “BankOCBC NISP”) (dahulu PT Bank NISP Tbk)didirikan pada tahun 1941 berdasarkan akta No. 6tanggal 4 April 1941 dari notaris Theodoor JohanIndewey Gerlings dengan nama NV.Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank.Akta pendirian ini telah didaftarkan di PengadilanNegeri dengan No. A 42/6/9 tanggal 28 April1941. Pada awal pendiriannya, Bank beroperasisebagai bank tabungan. Bank memperoleh izinuntuk beroperasi sebagai bank umum dariMenteri Keuangan Republik Indonesia denganKeputusan No. D.15.6.2.27 tanggal 20 Juli 1967.

PT Bank OCBC NISP Tbk (the “Bank” or “BankOCBC NISP”) (formerly PT Bank NISP Tbk) wasestablished in 1941 based on deed No. 6 dated4 April 1941 of notary Theodoor Johan IndeweyGerlings, under the name NV. NederlandschIndische Spaar En Deposito Bank. The deed ofestablishment was registered at the State Courtunder No. A 42/6/9 dated 28 April 1941. On theestablishment; date the Bank started itsoperations as saving Bank. The Bank obtainedits operating license in general banking from theMinistry of Finance in its Decision LetterNo. D.15.6.2.27 dated 20 July 1967.

Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur BankIndonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009 tanggal 8September 2009 tentang pemberian ijin unitusaha syariah, Bank OCBC NISP mulaimelakukan kegiatan perbankan berdasarkanprinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009.

Based on the Decision letter of Deputy Governorof Bank Indonesia No. 11/11/Kep.DpG/2009dated 8 September 2009 regarding approval inconducting sharia bussiness unit, Bank OCBCNISP started it’s banking activities based on thesharia principles on 12 October 2009.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapakali perubahan, terakhir dengan Akta PernyataanKeputusan Rapat No. 62 tanggal 20 Juni 2012yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH,notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dicatatdalam Keputusan Menteri Hukum Dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. AHU-0069502.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 31 Juli2012 tentang perubahan Pasal 4 ayat 2, Pasal 4ayat 3, dan Persetujuan Perubahan AnggaranDasar Perseroan.

The Bank’s Articles of Association have beenamended several times, the latest by Minutes ofmeeting as stated in deed No. 62 dated 20 June2012 of Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.The deed already to recorded in SisminbakumAdministration of Ministry of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia No. AHU-0069502.AH.01.09 year 2012 dated 31 July 2012about changes of article 4 paragraph 2 and 3 andagreement The Amendment of Article ofAssociation.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,ruang lingkup kegiatan Bank adalah melakukankegiatan usaha di bidang bank umum termasukkegiatan perbankan yang melaksanakan usahasyariah sesuai dengan Undang-undang danperaturan yang berlaku.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articlesof Association, the Bank’s scope of activities is toengage in general banking services includedsharia business activities in accordance with theprevailing laws and regulations.

Kantor Pusat Bank beralamat di Jl. Prof.Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. Padatanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009, Bank mempunyai kantor cabang,kantor cabang pembantu, kantor fungsional,kantor kas, payment point dan kantor cabangsyariah sebagai berikut di seluruh Indonesia (tidakdiaudit):

The Bank’s head office is located in Jl. Prof.Dr. Satrio Kav. 25 (Casablanca), Jakarta. As at30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, the Bank has the following number ofbranch offices, sub-branch offices, functionaloffices, cash offices, payment point and sub-branch sharia branch offices in Indonesia(unaudited):

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Kantor cabang 45 45 48 48 Branch officesKantor cabang pembantu 248 260 260 289 Sub-branch officesKantor fungsional 34 60 60 - Functional officesKantor kas 25 27 28 27 Cash officesKantor cabang syariah 6 4 3 1 Sub-branch sharia officePayment point 21 15 12 12 Payment point

Page 190: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

168

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/2 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank dan ObligasiSubordinasi Bank

b. Public Offering of the Bank’s Shares andSubordinated Bonds

Penawaran Umum Saham Bank Public Offering

Pada tanggal 16 September 1994, Bankmelakukan Penawaran Umum Perdana atas62.500.000 lembar saham biasa dengan nilainominal per lembar saham Rp 1.000 (nilai penuh)dan harga penawaran sebesar Rp 3.100 (nilaipenuh) per lembar saham. Pada tanggal20 Oktober 1994, saham tersebut telah dicatatkanpada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa EfekJakarta).

On 16 September 1994, the Bank undertook anInitial Public Offering of 62,500,000 ordinaryshares with a par value of Rp 1,000 (full amount)per share and an offering price of Rp 3,100 (fullamount) per share. On 20 October 1994, theBank’s shares were listed on the Indonesia StockExchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

Penawaran Umum Perdana dan Terbatas,perubahan modal saham melalui berbagaitindakan korporasi yang telah dilakukan olehBank adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s Initial and LimitedPublic Offerings, changes in share capitalthrough the following corporate actions are asfollows:

Jumlah Saham/Number of Shares

Saham yang berasal dari Penawaran UmumPerdana pada tahun 1994 62,500,000 Shares from Initial Public Offering in 1994

Penurunan nilai nominal saham menjadi Decrease in par value per share to Rp 500Rp 500 (nilai penuh) per saham (full amount) per share throughmelalui penambahan jumlah saham additional in total number of shares(stock split) di tahun 1997 62,500,000 (stock split) in 1997

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Bonus shares from capitalisation of additionaltambahan modal disetor-agio saham paid-in capital – capital paid-in excess ofpada tahun 1997 dengan perbandingan par value in 1997, of which 5 old shares5 saham lama memperoleh 2 saham baru 50,000,000 would have the rights to 2 new share

175,000,000Pembagian dividen saham sejumlah 63.000.000 Distribution of share dividends amounting to

lembar saham dengan ketentuan setiap 63,000,000 shares of which 25 sharespemegang 25 lembar saham berhak would have the rights to receivememperoleh 9 dividen saham pada tahun 1998 63,000,000 9 shares dividend in 1998

Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi Bonus shares from capitalisation of additionaltambahan modal disetor-agio saham paid-in capital – capital paid-in excess ofdan selisih penilaian kembali aset tetap par value and fixed assets revaluationdengan ketentuan setiap pemegang reserve of which 100 old shares would100 saham lama berhak memperoleh have the rights to receive 33 bonus33 saham bonus pada tahun 1998 57,750,000 shares in 1998

Saham yang berasal dari Penawaran UmumTerbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) I Shares from Limited Public Offeringpada tahun 1998 253,471,865 (Pre-emptive Rights Issue) I in 1998

549,221,865Penurunan nilai nominal saham menjadi Decrease in par value per share to Rp 250

Rp 250 (nilai penuh) per saham (full amount) per share throughmelalui penambahan jumlah saham additional in total number of shares(stock split) di tahun 1999 549,221,865 (stock split) in 1999

1,098,443,730Saham yang berasal dari Penawaran Umum

Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) II Shares from Limited Public Offeringpada tahun 2000 117,432,571 (Pre-emptive Rights Issue) II in 2000

1,215,876,301

Page 191: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

169

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/3 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank dan ObligasiSubordinasi Bank (lanjutan)

b. Public Offering of the Bank’s Shares andSubordinated Bonds (continued)

Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) Public Offering (continued)Jumlah Saham/

Number of SharesSaham yang berasal dari Penawaran Umum

Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) III Shares from Limited Public Offeringpada tahun 2002 810,584,200 (Pre-emptive Rights Issue) III in 2002

Penurunan nilai nominal saham menjadi Decrease in par value per share to Rp 125Rp 125 (nilai penuh) per saham (full amount) per share throughmelalui penambahan jumlah saham additional in total number of shares(stock split) di tahun 2002 2,026,460,501 (stock split) in 2002

Pembagian dividen saham sejumlah 81.058.420 Distribution of share dividends amounting tolembar saham dengan ketentuan setiap 81,058,420 shares of which 200 sharespemegang 200 lembar saham berhak would have the rights to receivememperoleh 4 dividen saham 81,058,420 4 shares dividend

4,133,979,422

Saham yang berasal dari Penawaran UmumTerbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) IV Shares from Limited Public Offeringpada tahun 2005 801,992,008 (Pre-emptive Rights Issue) IV in 2005

4,935,971,430Saham yang berasal dari Penawaran Umum

Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) V Shares from Limited Public Offeringpada tahun 2007 878,602,915 (Pre-emptive Rights Issue) V in 2007

5,814,574,345Saham baru yang diterbitkan sehubungan

dengan penggabungan usaha Bank OCBC New shares issued in relation with the mergerNISP dengan Bank OCBC Indonesia 1,227,368,320 of Bank OCBC NISP with Bank OCBC Indonesia

7,041,942,665Saham yang berasal dari Penawaran Umum

Terbatas dengan Hak Memesan EfekTerlebih Dahulu (Pre-emptive Rights Issue) VI Shares from Limited Public Offeringpada tahun 2012 1,506,975,730 (Pre-emptive Rights Issue) VI in 2012

8,548,918,395

Pada tanggal 30 September 2012, sejumlah8.463.403.886 lembar saham Bank telah dicatatdi Bursa Efek Indonesia dan sejumlah 85.514.509lembar saham merupakan saham pendiri yangtidak tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As at 30 September 2012, the Bank’soutstanding shares totaling 8,463,403,886 Bankshares are listed on the Indonesia StockExhange and founder’s shares totalling85,514,509 shares are not listed on theIndonesia Stock Exchange.

Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Public Offering of Subordinated Bonds

Pada tanggal 27 Februari 2003, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal dengan suratnyaNo. S-406/PM/2003 untuk melakukan penawaranumum Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun2003 dengan nilai nominal sebesar Rp 455.000untuk Obligasi Subordinasi Seri A dan 5 juta DolarAmerika Serikat untuk Obligasi Subordinasi seriB. Pada tanggal 14 Maret 2003, obligasi tersebuttelah dicatat pada Bursa Efek Surabaya.

On 27 February 2003, the Bank obtained thenotice of effectivity from the Chairman of CapitalMarket Supervisory Board in his letterNo. S-406/PM/2003 for the public offering ofBank NISP Subordinated Bond I year 2003 withRp 455,000 nominal value for series ASubordinated Bonds and United States Dollars5 million nominal value for Series B SubordinatedBonds. On 14 March 2003, these bonds werelisted on the Surabaya Stock Exchange.

Page 192: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

170

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/4 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank dan ObligasiSubordinasi Bank (lanjutan)

b. Public Offering of the Bank’s Shares andSubordinated Bonds (continued)

Penawaran Umum Obligasi Subordinasi (lanjutan) Public Offering of Subordinated Bonds(continued)

Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank telahmelakukan pelunasan seluruh pokok (opsi beli)Obligasi Subordinasi I Bank NISP tahun 2003.

As at 12 March 2008, Bank had redeemed theentire principal (call option) of the Bank NISPSubordinated Bonds I 2003.

Pada tanggal 28 Februari 2008, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari Ketua BadanPengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangandengan suratnya No. S-1219/BL/2008 untukmelakukan penawaran umum ObligasiSubordinasi II Bank NISP tahun 2008 dengan nilainominal sebesar Rp 600.000. Pada tanggal12 Maret 2008, obligasi tersebut telah dicatatpada Bursa Efek Indonesia (lihat Catatan 27).

On 28 February 2008, the Bank obtained thenotice of effectivity from the Chairman of CapitalMarket and Financial Institution SupervisoryBoard in his letter No. S-1219/BL/2008 for thepublic offering of Bank NISP Subordinated BondII 2008 with Rp 600,000 nominal value. On12 March 2008, these bonds were listed on theIndonesia Stock Exchange (refer to Note 27).

Pada tanggal 24 Juni 2010, Bank memperolehpernyataan efektif dari Ketua Badan PengawasPasar Modal dan Lembaga Keuangan dengansuratnya No. S-5685/BL/2010 untuk melakukanpenawaran umum Obligasi Subordinasi III BankOCBC NISP tahun 2010. Pada tanggal 1 Juli2010, Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISPtahun 2010 dengan nilai nominal sebesarRp 880.000 telah dicatat pada Bursa EfekIndonesia (lihat Catatan 27).

On 24 June 2010, the Bank obtained the noticeof effectivity from the Chairman of Capital Marketand Financial Institution Supervisory Board in hisletter No. S-5685/BL/2010 for the public offeringof Bank OCBC NISP Subordinated Bond III2010. On 1 July 2010, Bank OCBC NISPSubordinated Bond III 2010 with nominal value ofRp 880,000 were listed on the Indonesia StockExchange (refer to Note 27).

c. Penggabungan Usaha PT Bank OCBCIndonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk

c. Merger of PT Bank OCBC Indonesia intoPT Bank OCBC NISP Tbk

Pada tanggal 22 September 2010, DewanKomisaris dan Direksi Bank OCBC NISP dan PTBank OCBC Indonesia (Bank OCBC Indonesia)menyetujui Rancangan Penggabungan terkaitdengan rencana penggabungan Bank OCBCIndonesia ke dalam Bank OCBC NISP dimanaBank OCBC NISP akan menjadi Bank yangmenerima penggabungan. Pada tanggal 24September 2010, rancangan tersebut telahdiserahkan kepada Bapepam-LK.

On 22 September 2010, the Board ofCommissioners and Directors of Bank OCBCNISP and PT Bank OCBC Indonesia (BankOCBC Indonesia) approved the Merger Planrelated to the merger of Bank OCBC Indonesiainto Bank OCBC NISP where Bank OCBC NISPwill become the surviving Bank. On24 September 2010, this Merger Plan wassubmitted to Bapepam-LK.

Pada tanggal 8 November 2010, Bank telahmenerima surat dari Badan Pengawas PasarModal dan lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)tentang pemberitahuan efektifnya PernyataanPenggabungan Usaha yang tertuang dalam suratNo. S-10125/BL/2010.

On 8 November 2010, the Bank has received aletter from the Capital Market Supervisory Boardand Financial Institution (BAPEPAM-LK)concerning the effectivity of Merger through itsletter No. S-10125/BL/2010.

Tanggal efektif penggabungan usaha Bankdengan Bank OCBC Indonesia ditetapkan pada1 Januari 2011 berdasarkan Akta No. 10 tanggal9 November 2010, yang dibuat dihadapanFathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Selainmenetapkan tanggal efektif penggabunganusaha, akta ini juga menetapkan perubahankomposisi Dewan Komisaris dan Direksi.

The effective date of the merger of the Bank withPT Bank OCBC Indonesia was determined on1 January 2011 based on Notarial Deed No. 10dated 9 November 2010 of Fathiah Helmi, SH,notary in Jakarta. This notarial deed also decidedthe change in the composition of the Board ofCommissioners and Directors.

Page 193: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

171

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/5 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penggabungan Usaha PT Bank OCBCIndonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk(lanjutan)

c. Merger of PT Bank OCBC Indonesia intoPT Bank OCBC NISP Tbk (continued)

Perubahan anggaran dasar Bank berkaitandengan penggabungan usaha, yang dibuatdihadapan Notaris Fathiah Helmi, SH dandituangkan dalam dengan Akta Notaris No. 11tanggal 9 November 2010 telah diterima dandicatat di dalam database SisminbakumKementerian Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-31518, tertanggal 9 Desember 2010dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011.

Pada tanggal 23 Desember 2010, BankIndonesia telah menyetujui rencanapenggabungan usaha PT Bank OCBC Indonesiake dalam PT Bank OCBC NISP Tbk melalui SuratKeputusan Gubernur BI No. 12/86/KEP.GBI/2010.

The amendment of article of associationconcerning the merger as stipulated in NotaryDeed of Fathiah Helmi, SH, No.11 dated9 November 2010 was received and recorded inSisminbakum Administration of Ministry of Lawand Human Rights of Republic of Indonesiathrough its letter No. AHU-AH.01.10-31518 on9 December 2010 and became effective on1 January 2011.

On 23 December 2010, Bank Indonesiaapproved the merger plan of PT Bank OCBCIndonesia into PT Bank OCBC NISP Tbk throughit’s letter No. 12/86/KEP.GBI/2010.

Pada tanggal 21 April 2011, Bank OCBC NISPmengajukan permohonan kepada DirektoratJenderal Pajak untuk menggunakan nilai bukuatas pengalihan harta Bank OCBC Indonesiakepada Bank OCBC NISP. Permohonan tersebuttelah di setujui berdasarkan Keputusan DirekturJenderal Pajak (DJP) No. 92/WPJ.19/2011tanggal 15 Juli 2011 tentang persetujuanpenggunaan nilai buku atas pengalihan hartadalam rangka penggabungan usaha.

On 21 April 2011, Bank OCBC NISP submittedan application to the Directorate General ofTaxation for using net book value of Bank OCBCIndonesia’s assets transferred to Bank OCBCNISP. This application was approved based onthe decision letter of the Directorate General ofTaxation (DGT) No. 92/WJP.19/2011 dated15 July 2011 concerning the approval for usingnet book value relating to the merger.

Berdasarkan laporan Penilai Independen, KJPPAntonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR 2010-102 A2-SF tanggal 2 November 2011 dan KJPPNirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 10-0259/BOI/E/LR/Ind tanggal 2 November 2010,untuk keperluan konversi saham, manajemenmenetapkan nilai pasar wajar dari saham BankOCBC Indonesia dan Bank OCBC NISP masing-masing adalah sebesar Rp 2.898.803 (nilaipenuh) dan Rp 1.880 (nilai penuh) per saham.

Based on the Independent Appraisal reports ofKJPP Antonius Setiady & Rekan No. KJPP ASR2010-102 A2-SF dated 2 November 2011 andKJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan No. 10-0259/BOI/E/LR/Ind dated 2 November 2010, forshares conversion purposes, managementdecided that the fair value of Bank OCBCIndonesia and Bank OCBC NISP’s shares wereRp 2,898,803 (full amount) and Rp 1,880 (fullamount) per share, respectively.

Oleh karena itu, konversi saham Bank OCBCIndonesia dengan Bank OCBC NISP dilakukandengan ketentuan bahwa para pemegang sahamBank OCBC Indonesia masing-masing akanmemperoleh 1.541,92 saham baru di Bank OCBCNISP untuk setiap saham di Bank OCBCIndonesia.

Therefore, the shares conversion of Bank OCBCIndonesia with Bank OCBC NISP was made withan arrangement in which the shareholders ofBank OCBC Indonesia will receive 1,541.92 newshares of Bank OCBC NISP for each share ofBank OCBC Indonesia.

Page 194: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

172

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/6 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penggabungan Usaha PT Bank OCBCIndonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk(lanjutan)

c. Merger of PT Bank OCBC Indonesia intoPT Bank OCBC NISP Tbk (continued)

Susunan pemegang saham Bank OCBC NISPsebelum dan pada tanggal penggabungan usahaadalah sebagai berikut:

The shareholders composition Bank OCBC NISPbefore and at the merger date were as follow:

Pemegang saham BankOCBC NISP sebelumpenggabungan usaha/

Bank OCBC NISP’sshareholders before

the merger

Pemegang saham Bank OCBCIndonesia sebelum penggabungan

usaha/Bank OCBC Indonesia’s shareholders

before the merger

Pemegang saham BankOCBC NISP pada

tanggal penggabunganusaha/Bank OCBC

NISP’s shareholders atthe merger date

Jumlah saham/Number of

shares %

Jumlahsaham

sebelumkonversi/

Number ofshares before

conversion %

Jumlah sahamsetelah

konversi/Number of

shares afterconversion

Jumlah saham/Number of

shares %

- OCBC Overseas OCBC Overseas -Investments Pte. Ltd. 4,762,413,412 81.90 - - - 4,762,413,412 67.63 Investments Pte. Ltd.

- Oversea-Chinese Oversea-Chinese -Banking Corporation Banking CorporationLimited - - 788,040 99.00 1,215,094,637 1,215,094,637 17.26 Limited

- PT Bank OCBC PT Bank OCBC -NISP Tbk - - 7,960 1.00 12,273,683 12,273,683 0.17 NISP Tbk

- Pemegang sahamlainnya/masyarakat Other shareholders/ -(kepemilikan masing- public (ownershipmasing dibawah 5%) 1,052,160,933 18.10 - - - 1,052,160,933 14.94 interest below 5%)

Jumlah 5,814,574,345 100.00 796,000 100 1,227,368,320 7,041,942,665 100.00 Total

Penambahan modal saham Bank OCBC NISPyang berasal dari konversi saham Bank OCBCIndonesia dilakukan dengan menggunakan hargapasar saham Bank OCBC NISP pada tanggalpenggabungan usaha terjadi. Dengan demikian,pada tanggal 1 Januari 2011 terdapatpenambahan modal ditempatkan dan disetorpenuh dan tambahan modal disetor Bank OCBCNISP masing-masing sebesar Rp 153.421 danRp 1.933.105. Lihat Catatan 29 untukpenambahan modal saham dan agio saham.

The additional share capital of Bank OCBC NISPresulted from Bank OCBC Indonesia’s sharesconversion is calculated using the market price ofBank OCBC NISP’s shares at the date of merger.As a result, as at 1 January 2011, Bank OCBCNISP’s issued and fully paid share capital andadditional paid-in capital increased byRp 153,421 and Rp 1,933,105, respectively.Refer to Note 29 for additional share capital andpaid-in capital.

Pada tanggal 3 Januari 2011, semua sahamBank sejumlah 12.273.683 saham yang dicatatsebesar Rp 8.191 yang berasal dari konversipenyertaan di Bank OCBC Indonesia dijualkepada Oversea-Chinese Banking CorporationLimited dengan harga Rp 1.504 (nilai penuh) persaham. Pada tanggal 6 Januari 2011, Bank telahmenerima pembayaran atas penjualan sahamtersebut sejumlah Rp 18.377 setelah dikurangkandengan biaya sebesar Rp 83 dan mencatatkeuntungan atas penjualan penyertaan sebesarRp 10.186 (Lihat Catatan 40).

On 3 January 2011, all Bank’s shares of12,273,683 shares at Rp 8,191 resulted from theconvertion of shares investment in Bank OCBCIndonesia was sold to Oversea-Chinese BankingCorporation Limited at price of Rp 1,504 (fullamount) per share. On 6 January 2011, the Bankreceived the proceed from the sales of theseshares amounted to Rp 18,377- net of expensesin amount of Rp 83 and recorded gain from saleof investment of Rp 10,186 (Refer to Note 40).

Page 195: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

173

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/7 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Penggabungan Usaha PT Bank OCBCIndonesia ke dalam PT Bank OCBC NISP Tbk(lanjutan)

c. Merger of PT Bank OCBC Indonesia intoPT Bank OCBC NISP Tbk (continued)

Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telahmengalihkan kepemilikan saham di PT BankOCBC NISP Tbk kepada OCBC OverseasInvestment Pte. Ltd sejumlah 1.227.368.320lembar saham atau 17,43% sehinggakepemilikan OCBC Overseas Investment Pte. Ltdmenjadi 85,06% (lihat Catatan 29).

On 13 June 2011, OCBC Limited transferred theownership of 1,227,368,320 shares or 17.43% inPT Bank OCBC NISP Tbk to the OCBCOverseas Pte. Ltd, therefore OCBC OverseasInvestment Pte. Ltd ownership increased to85.06% (refer to Note 29).

d. Perusahaan Asosiasi d. Associated Company

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No.47 tanggal 18 Juni 2010, yang dibuat dihadapanFathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, Bank telahmenjual seluruh kepemilikan saham di PT NISPSekuritas kepada PT Udayawira Utama, pihakberelasi, dengan nilai jual sebesar Rp 46.125 danmencatat kerugian sebesar Rp 559. Penjualansaham ini juga disetujui oleh pemegang sahammelalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat UmumPemegang Saham Tahunan No. 26 tanggal 24Maret 2010 dan surat dari Bank Indonesia No.11/157/DPB2/TPB2-2 tanggal 28 Desember 2009.Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank telahmengumumkan keterbukaan informasi atastransaksi tersebut melalui surat kabar danmenyampaikan laporannya kepada Bapepam-LK.

Based on the deeds of Sale and PurchaseAgreement No.47 dated 18 June 2010 of FathiahHelmi, SH, Notary in Jakarta, the Bank has soldits ownership in PT NISP Sekuritas toPT Udayawira Utama, a related party, amountingto Rp 46,125 and recognised a loss of Rp 559.The sale was approved by the shareholders asstated on the deeds of Annual GeneralShareholders Meeting No. 26 dated 24 March2010 and letter from Bank IndonesiaNo.11/157/DPB2/TPB2-2 dated 28 December2009. On 22 June 2010, the Bank published thisinformation with respect of transaction innewspaper and submitted the report to theBapepam-LK.

e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary

e. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee, Internal Audit Division andCorporate Secretary

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, susunan Dewan KomisarisBank adalah sebagai berikut:

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, the Bank’s Board ofCommissioners are as follows:

30 September 201231 Desember/December

2011 2010 2009

Presiden Komisaris Pramukti Surjaudaja Pramukti Surjaudaja Pramukti Surjaudaja Pramukti SurjaudajaPresident

Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Peter Eko Sutioso* Peter Eko Sutioso* Peter Eko Sutioso* Peter Eko Sutioso*Deputy President

CommissionerKomisaris - - Lelarati Lukman Lelarati Lukman CommissionerKomisaris David Philbrick Conner** David Philbrick Conner David Philbrick Conner David Philbrick Conner CommissionerKomisaris Roy Karaoglan* Roy Karaoglan* Roy Karaoglan* Roy Karaoglan* CommissionerKomisaris Jusuf Halim* Jusuf Halim* Jusuf Halim* Jusuf Halim* CommissionerKomisaris - - Goh Kim Bun, Benny*# Goh Kim Bun, Benny*# Commissioner

KomisarisLai Teck Poh (Dua

Teck Poh)Lai Teck Poh (Dua

Teck Poh)Lai Teck Poh (Dua

Teck Poh)Lai Teck Poh (Dua

Teck Poh) CommissionerKomisaris Kwan Chiew Choi* Kwan Chiew Choi* - - CommissionerKomisaris Samuel Nag Tsien*** - - - CommissionerKomisaris Hardi Juganda - - - Commissioner

*) Komisaris Independen Independent Commissioner *)**) Efektif mengundurkan diri setelah Samuel Nag Tsien

Mendapat persetujuan dari Bank IndonesiaEffective resigned after Samuel Nag Tsien has been **)

Approved by Bank Indonesia***) Efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia Effective after approved by Bank Indonesia ***)#) Meninggal dunia pada 17 Juli 2010 Passed away on 17 July 2010 #)

Page 196: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

174

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/8 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary(lanjutan)

e. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee, Internal Audit Division andCorporate Secretary (continued)

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Tahunan Perseroan TerbatasNo. 42 tanggal 22 Mei 2012 dari Notaris FathiahHelmi SH, pemegang saham telah menyetujuiperubahan susunan kepengurusan DewanKomisaris dan Direksi Perseroan. Akta tersebuttelah diterima dan dicatat dalam SisminbakumAdministrasi Hukum Umum DepartemenKehakiman dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia No. AHU 0062847.AH.01.09 tahun2012 tanggal 12 Juli 2012.

Based on the Annual General Meeting ofShareholders Deed No. 42 dated 22 May 2012 ofNotary Fathiah Helmi SH, the shareholdersapproved the changes of the Bank’s Boards ofCommissioners and Directors. The deed hasbeen accepted and recorded in SisminbakumGeneral Law Administration Justice and HumanRights of the Republic of Indonesia No. AHU0062847.AH.01.09 in 2012 dated 12 July 2012.

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, susunan Direksi Bankadalah sebagai berikut:

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, the Bank’s Board of Directorsare as follows:

30 September 2012Presiden Direktur Parwati Surjaudaja President DirectorWakil Presiden Direktur dan

Direktur Business Banking Na Wu BengDeputy President Director and

Business Banking DirectorDirektur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT DirectorDirektur Kepatuhan, Human

Capital dan CorporateCommunication Rama P. Kusumaputra

Compliance, Human Capital andCorporate Communication

DirectorDirektur Consumer Banking Rudy N. Hamdani Consumer Banking DirectorDirektur Enterprise Banking Emilya Tjahyadi Enterprise Banking DirectorDirektur Financial & Planning Hartati Financial & Planning DirectorDirektur Manajemen Risiko Thomas Arifin Risk Management DirectorDirektur Wholesale Banking Martin Widjaja Wholesale Banking Director

31 Desember/December 2011Presiden Direktur dan Direktur

TreasuryParwati Surjaudaja President Director and Treasury

DirectorWakil Presiden Direktur dan

Direktur Business Banking Na Wu BengDeputy President Director and

Business Banking DirectorDirektur Commercial Banking,

Micro Banking dan Network Hardi JugandaCommercial Banking, Micro Banking

and Network DirectorDirektur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT DirectorDirektur Wholesale Banking Louis (Luianto) Sudarmana Wholesale Banking DirectorDirektur Kepatuhan, Human

Capital dan Corporate Service Rama P. KusumaputraCompliance, Human Capital and

Corporate Service DirectorDirektur Consumer Banking Rudy N. Hamdani Consumer Banking DirectorDirektur Enterprise Banking Emilya Tjahyadi Enterprise Banking DirectorDirektur Financial & Planning Hartati Financial & Planning DirectorDirektur Manajemen Risiko Thomas Arifin Risk Management Director

31 Desember/December 2010Presiden Direktur dan Direktur

Human, Financial dan PlanningParwati Surjaudaja President Director and Human,

Financial and Planning DirectorWakil Presiden Direktur dan

Direktur Manajemen Risiko Na Wu BengDeputy President Director and

Risk Management DirectorDirektur Commercial Banking,

Micro Banking dan Network Hardi JugandaCommercial Banking, Micro

Banking and Network DirectorDirektur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT DirectorDirektur Corporate Banking Louis (Luianto) Sudarmana Corporate Banking DirectorDirektur Kepatuhan dan

Corporate Service Rama P. KusumaputraCompliance and Corporate

Service DirectorDirektur Consumer Banking Rudy N. Hamdani Consumer Banking DirectorDirektur Treasury Alan Jenviphakul Treasury Director

Page 197: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

175

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/9 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary(lanjutan)

e. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee, Internal Audit Division andCorporate Secretary (continued)

31 Desember/December 2009Presiden Direktur dan Direktur

Human, Financial dan Planning Parwati SurjaudajaPresident Director and Human,

Financial and Planning DirectorWakil Presiden Direktur dan

Direktur Manajemen Risiko Na Wu BengDeputy President Director and

Risk Management DirectorDirektur Commercial Banking,

Micro Banking dan Network Hardi JugandaCommercial Banking,

Micro Banking and Network DirectorDirektur Operation dan IT Yogadharma Ratnapalasari Operation and IT DirectorDirektur Corporate Banking Louis (Luianto) Sudarmana Corporate Banking DirectorDirektur Kepatuhan dan

Corporate Service Rama P. KusumaputraCompliance and Corporate

Service DirectorDirektur Consumer Banking Rudy N. Hamdani Consumer Banking DirectorDirektur Treasury Alan Jenviphakul Treasury Director

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Bank’s Audit Committee as at30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009 is comprised of:

30 September 201231 Desember/December

2011 2010 2009

Ketua Jusuf Halim Jusuf Halim Peter Eko Sutioso Jusuf Halim ChairmanAnggota Peter Eko Sutioso Peter Eko Sutioso - Made Rugeh Ramia MemberAnggota Willy Prayogo Willy Prayogo Willy Prayogo Willy Prayogo Member

Anggota Alfredo RonaldoVillanueva

Alfredo RonaldoVillanueva

Alfredo RonaldoVillanueva Goh Kim Bun, Benny Member

Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuaidengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5tanggal 24 September 2004.

Establishment of the Bank’s Audit Committee isin compliance with the requirements of BankIndonesia Regulation (PBI) No. 8/14/PBI/2006dated 5 October 2006 and the Capital Marketand Financial Institution Supervisory Agency(Bapepam-LK) regulation No. IX.I.5 dated24 September 2004.

Susunan Dewan Pengawas Syariah padatanggal 30 September 2012 berdasarkan SuratKeputusan Dewan Komisaris Bank No.014/DEKOM/UA/X/2009 tanggal 1 Oktober 2009adalah sebagai berikut:

The Sharia Supervisory Board as at30 September 2012 based on the Bank’s Boardof Commissioners’ decision letterNo. 014/DEKOM/UA/X/2009 dated 1 October2009 are as follows:

30 September 2012,31 Desember/December 2011, 2010

dan/and 2009

Ketua Dr. Muhamad Anwar Ibrahim ChairmanAnggota Muhammad Bagus Teguh Perwira, Lc, MA Member

Kepala Divisi Internal Audit Bank pada tanggal30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Bank’s Internal Audit Division Head as at30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009 is as follow:

30 September 201231 Desember/December

2011 2010 2009

Rudy DekriadiJacobalis

Rudy DekriadiJacobalis

Rudy DekriadiJacobalis Joseph Chan

Page 198: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

176

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/10 – Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,Divisi Internal Audit dan Corporate Secretary(lanjutan)

e. Board of Commissioners, Directors, AuditCommittee, Internal Audit Division andCorporate Secretary (continued)

Corporate Secretary Bank pada tanggal30 September 2012, 31 Desember 2011, 2010dan 2009 adalah Uliya Ariani.

The Bank’s Corporate Secretary as at30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009 is Uliya Ariani.

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, Bank memiliki karyawanmasing-masing sebanyak 6.466, 5.888, 6.149 dan5.626 karyawan (tidak diaudit).

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, the Bank had 6,466, 5,888,6,149 and 5,626 employees, respectively(unaudited).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan PT Bank OCBC NISP Tbk disusunoleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal27 Desember 2012.

The financial statements of PT Bank OCBC NISP Tbkwere prepared by the Board of Directors andcompleted on 27 December 2012.

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan adalah sepertidijabarkan dibawah ini:

The principal accounting policies adopted in preparingthe financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financialstatements

Laporan keuangan untuk periode sembilan bulanyang berakhir 30 September 2012 dan 2011 danuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2011 dan 2010 disusun sesuai denganstandar akuntansi keuangan di Indonesia,termasuk Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia (“PAPI”) 2008, Keputusan KetuaBapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 tanggal 30Desember 2010 yang merupakan perubahan atasKeputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yaituPeraturan No. VIII.G.7 tentang “PedomanPenyajian Laporan Keuangan” serta Surat EdaranKetua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 tentang“Pedoman Penyajian dan Pengungkapan LaporanKeuangan Emiten atau Perusahaan PublikIndustri Pertambangan Umum, Minyak dan GasBumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari 2008.Laporan laba - rugi komprehensif untuk periodeyang berakhir tanggal 30 September 2012 dan2011 mencakup periode 9 (Sembilan) bulansedangkan periode komparatif 31 Desember2011, 2010 dan 2009 mencakup periode 12 (duabelas) bulan.

The financial statements for the nine-monthsperiod ended 30 September 2012 and 2011 andand for the year ended 31 December 2011 and2010 were prepared in accordance withIndonesian financial accounting standards whichinclude the Accounting Guidelines for IndonesianBanking Industry (“PAPI”) 2008, the Decree ofthe Bapepam-LK No. KEP 554/BL/2010 dated 30December 2010 which is the change of theDecree of the Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 which wasRegulation No. VIII.G.7 regarding “FinancialStatements Presentation Guidelines” andCircular Letter of Chairman of the Bapepam-LKNo. SE-02/BL/2008 regarding “Guidelines forFinancial Statements Preparation andPresentation of Public Company in GeneralMining, Oil and Gas Industry and BankingIndustry” dated 31 January 2008. Statement ofcomprehensive income for the period ended 30September 2012 and 2011 includes a 9 monthsperiod whereas the comparative periods of 31December 2011, 2010 and 2009 include a 12months period.

Page 199: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

177

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/11 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. Basis of preparation of the financialstatements (continued)

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhirtanggal 31 Desember 2009, disusun sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, khususnya Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) 31 (Revisi 2000)tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkanoleh Ikatan Akuntan Indonesia, PedomanAkuntansi Perbankan (“PAPI”) 2001 danPeraturan No. VIII.G.7 tentang “PedomanPenyajian Laporan Keuangan” yang terdapatdalam Lampiran Keputusan Bapepam-LK No.KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 danKeputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 serta SuratEdaran Ketua Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008tentang “Pedoman Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau PerusahaanPublik Industri Pertambangan Umum, Minyak danGas Bumi, dan Perbankan” tanggal 31 Januari2008.

The financial statements for the year ended31 December 2009, were prepared inaccordance with the Indonesian FinancialAccounting Standards, particularly the Statementof Financial Accounting Standard (“SFAS”) 31(Revised 2000) regarding “Accounting forBanking Industry” issued by the IndonesianInstitute of Accountants, Accounting Guidelinesfor Indonesian Banking Industry (“PAPI”) 2001,and Regulation No. VIII.G.7 regarding “FinancialStatements Presentation Guidelines” included inthe Appendix of the Decree of the Bapepam-LKNo. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000 andthe Decree of the Bapepam-LK No. KEP-346/BL/2011 dated 5 July 2011 and CircularLetter of Chairman of the Bapepam-LK No. SE-02/BL/2008 regarding “Guidelines for FinancialStatements Preparation and Presentation ofPublic Company in General Mining, Oil and GasIndustry and Banking Industry” dated 31 January2008.

Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariahjuga disusun berdasarkan PSAK 101, “PenyajianLaporan Keuangan Syariah”, PSAK 59, “AkuntasiPerbankan Syariah”, Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) danprinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umumyang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia,mencakup pula pedoman akuntansi danpelaporan yang ditetapkan oleh otoritasperbankan Indonesia dan Bapepam-LK.

The Bank’s financial statements of shariabusiness unit are prepared under the SFAS 101,“Presentation of Sharia Financial Statement”,SFAS 59 “Sharia Banking Accounting”,Accounting Guidelines for Indonesian ShariaBanking (“PAPSI”) and Indonesian FinancialAccounting Standards, including accounting andreporting principle designated by Indonesiabanking authority and Bapepam-LK.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali jika dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

Figures in the financial statements are roundedto and stated in millions of Rupiah unlessotherwise stated.

Laporan keuangan disusun berdasarkan hargaperolehan, kecuali untuk aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, asetdan liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi dan kontrakderivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar.

The financial statements are prepared under thehistorical cost convention, except for financialassets classified as available for sale, financialassets and liabilities held at fair value throughprofit and loss and all derivative contracts whichare measured at fair value.

Laporan keuangan disusun dengan basis akrual,kecuali laporan arus kas.

The financial statements are prepared based onaccrual basis, except for the statements of cashflows.

Page 200: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

178

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/12 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan(lanjutan)

a. Basis of preparation of the financialstatements (continued)

Laporan arus kas disusun dengan menggunakanmetode langsung yang dimodifikasi denganmengelompokkan arus kas ke dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kas mencakupkas, giro pada Bank Indonesia, giro pada banklain, dan investasi jangka pendek likuid lainnyadengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan ataukurang sepanjang tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman atau dibatasipenggunaannya.

The statements of cash flows are preparedbased on the modified direct method byclassifying cash flows into operating, investingand financing activities. For the purpose of thestatements of cash flows, cash and cashequivalents include cash, current accounts withBank Indonesia, current accounts with otherbanks and other short-term highly liquidinvestments with original maturities of threemonths or less, as long as they are not beingpledged as collateral for borrowings or restricted.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yangmempengaruhi:

The preparation of financial statements inconformity with Indonesian Financial AccountingStandards requires the use of estimates andassumptions that affects:

nilai aset dan liabilitas dilaporkan, danpengungkapan atas aset dan liabilitaskontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan.

the reported amounts of assets and liabilitiesand disclosure of contingent assets andliabilities at the date of the financialstatements,the reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadiandan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkinberbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based onmanagement’s best knowledge of current eventsand activities, actual results may differ from thoseestimates.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukanrevisi atas beberapa standar akuntansi yangberlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012sebagai berikut:- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh

Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing,- PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap,- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan

Pelaporan berdasarkan Program ManfaatPensiun,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman,- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Asuransi Kerugian,- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa,- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk

Pertambangan,- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi,

- PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi AsuransiJiwa,

- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuanganuntuk Organisasi Nirlaba,

Financial Accounting Standard Board ofIndonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI)has issued revision of the following accountingstandards which effective as at 1 January 2012:

- SFAS 10 (Revised 2010) – The Effects ofChanges in Foreign Exchange Rates,

- SFAS 13 (Revised 2011) – InvestmentProperty,

- SFAS 16 (Revised 2011) – Fixed Assets,- SFAS 18 (Revised 2010) – Accounting and

Reporting by Retirement Benefits Plan,

- SFAS 24 (Revised 2010) – EmployeeBenefits,

- SFAS 26 (Revised 2011) – Borrowings Cost,- SFAS 28 (Revised 2010) – Accounting for

Loss Insurance,- SFAS 30 (Revised 2011) – Leases,- SFAS 33 (Revised 2010) – Accounting for

General Mining,- SFAS 34 (Revised 2010) – Construction

Contracts,- SFAS 36 (Revised 2010) – Accounting for

Life Insurance,- SFAS 45 (Revised 2010) – Financial

Reporting for Non-Profit Organisation,

Page 201: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

179

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/13 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)

- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan,- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen

Keuangan: Penyajian,- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran

Berbasis Saham,- PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham,

- PSAK 60 (Revisi 2010) – InstrumenKeuangan: Pengungkapan,

- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi HibahPemerintah dan Pengungkapan BantuanPemerintah,

- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalamEkonomi Hiper Inflasi,

- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi danEvaluasi Sumber Alam,

- PSAK 109 – Akuntasi Zakat danInfak/Sedekah,

- PPSAK 7 - Pencabutan PSAK 44 tentangAkuntansi Aktivitas Pengembangan RealEstat,

- PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27 tentangAkuntansi Koperasi,

- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi2008) tentang Pelaporan Perubahan NilaiWajar Investasi Efek dalam KelompokTersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentangInterpretasi Paragraf 14,

- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39 tentangAkuntansi Kerja Sama Operasi,

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalamKegiatan Usaha Luar Negeri,

- ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti,Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak AdaRelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- ISAK 19 – Penerapan Pendekatan PenyajianKembali pada PSAK 63,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – PerubahanDalam Status Pajak Entitas atau ParaPemegang Sahamnya,

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa:Pengungkapan,

- ISAK 23 – Sewa Operasi Insentif,

- SFAS 46 (Revised 2010) – Income Taxes,- SFAS 50 (Revised 2010) – Financial

Instrument: Presentation,- SFAS 53 (Revised 2010) – Share-Based

Payment,- SFAS 55 (Revised 2011) – Financial

Instrument: Recognition and Measurement,- SFAS 56 (Revised 2011) – Earnings per

Share,- SFAS 60 (Revised 2010) – Financial

Instruments: Disclosures,- SFAS 61 (Revised 2010) – Accounting for

Government Grants and Disclosure ofGovernment Assistance,

- SFAS 63 – Financial Reporting inHyperinflationary Economies,

- SFAS 64 (Revised 2010) – Exploration andEvaluation of Mineral Resources,

- SFAS 109 – Accounting of Zakat andInfak/Sedekah,

- Revocation of SFAS 7 – Withdrawal ofSFAS 44 on Accounting for Real EstateDevelopment Activities,

- Revocation of SFAS 8 – Withdrawal of SFAS27 on Accounting for Cooperatives,

- Revocation of SFAS 9 – Withdrawal of SFAS50 (Revised 2008) on Reporting Changes inFair Value of Securities included in Availablefor Sale Investment and Interpretation ofSFAS 5 on Interpretation of Paragraph 14,

- Revocation of SFAS 11 – Withdrawal ofSFAS 39 on Accounting for Joint Operation,

- Interpretation of SFAS 13 – Hedge of NetInvestment in a Foreign Operation,

- Interpretation of SFAS 15 – The Limit on aDefined Benefit Asset, Minimum FundingRequirements and their Interaction,

- Interpretation SFAS 16 – ServicesConcession Agreements,

- Interpretation of SFAS 18 – GovernmentAssistance – No Specific Relation with theOperating Activities,

- Interpretation SFAS 19 – Applying theRestatement Approach under SFAS 63,

- Interpretation of SFAS 20 – Income Taxes –Changes in the Tax Status of an Entity or itsShareholders,

- Interpretation of SFAS 22 – ServiceContention Agreement: Disclosure,

- Interpretation of SFAS 23 – IncentiveOperation Rental,

- ISAK 24 – Evaluasi Substansi BeberapaTransaksi yang Melibatkan Suatu BentukLegal Sewa,

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah,- ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat.

- Interpretation of SFAS 24 – Substance ofTransaction which Involving a Rental LegalForm Evaluation,

- Interpretation of SFAS 25 – Rights of Land.- Interpretation of SFAS 26 – Re-valuation of

Embedded Derivatives.

Page 202: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

180

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/14 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)

Berikut ini adalah dampak atas perubahanstandar akuntansi di atas yang relevan dan yangsignifikan terhadap laporan keuangan Bank yangberlaku sejak tanggal 1 Januari 2012:

PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”

Beberapa revisi penting pada standar ini yangrelevan bagi Bank adalah sebagai berikut:

a. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarialStandar yang direvisi ini memperbolehkanpengakuan segera atas seluruhkeuntungan/(kerugian) actuarial melaluipendapatan komprehensif lainnya, padaperiode terjadinya.

b. Item-item pengungkapanStandar yang direvisi ini mengemukakanbeberapa persyaratan pengungkapan, antaralain:

i. Presentase atau jumlah setiap kategoriutama yang membentuk nilai wajar dariaset program;

ii. Deskripsi naratif mengenai dasar yangdigunakan untuk menentukan ekspektasitingkat imbal hasil aset programkeseluruhan;

iii. Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalanpasti dan nilai wajar aset program untukperiode tahun berjalan dan empat periodetahunan sebelumnya; dan

iv. Jumlah penyesuaian pengalaman yangmuncul atas liabilitas program dan asetprogram untuk periode tahun berjalan danempat periode tahunan sebelumnya.

Bank telah memilih untuk memberlakukan secaraprospektif pengakuan segera atas seluruhkerugian aktuarial sebesar Rp 75.741 melaluipendapatan komprehensif lainnya, pada periodeterjadinya seperti yang diperbolehkan olehstandar yang direvisi yang berlaku efektif pada 1Januari 2012 seperti yang dijelaskan lebih lanjutpada Catatan 2y. Bank telah memberikanpengungkapan tambahan yang dipersyaratkanpada Catatan 43.

Following are the impacts of the application ofrelevant and significant standards effective1 January 2012:

SFAS 24 (Revised 2010): “Employee Benefits”

Several notable revisions which relevant to theBank are as follows:

a. Recognition of actuarial gains/(losses)The revised standards allow the immediaterecognition of all actuarial gains/(losses) inother comprehensive income, in the periodwhich they occur.

b. Disclosures itemThe revised standard introduces a number ofdisclosure requirements including disclosureof:

i. The percentage or amount of each majorcategory of investment making up totalplan assets;

ii. A narrative description of the basis usedto determine the overall expected rate ofreturn on assets;

iii. The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of present value of the definedbenefit obligation and fair value of theplan assets; and

iv. The amounts for the current annualperiod and the previous four annualperiods of experience adjustmentsarising on the plan liabilities and planassets.

The Bank has chosen to apply prospectively theimmediate recognition of the full amount ofactuarial losses of Rp 75,741 in othercomprehensive income on the period they ariseas allowed by the revised standard effective as at1 January 2012 as further explained in Note 2y.In addition, the Bank has added requiredadditional disclosures in Note 43.

Page 203: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

181

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/15 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting policies (continued)

PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”

PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkanpengungkapan yang lebih ekstensif atas risikokeuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajiandan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebutantara lain:

a. Instrumen keuangan yang signifikan atasposisi keuangan dan performa entitas.Pengungkapan ini sejalan dengan PSAK 50(Revisi 2010).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif ataseksposur risiko yang timbul dari instrumenkeuangan, termasuk pengungkapan minimumatas risiko kredit, risiko likuiditas dan risikopasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskantujuan manajemen, kebijakan dan prosesuntuk mengelola risiko tersebut.Pengungkapan kuantitatif menjelaskaninformasi tentang batas risiko yang dihadapientitas, berdasarkan informasi yang disiapkansecara internal kepada personel manajemenkunci.

PSAK 60 (Revisi 2010) berlaku secara prospektifsejak tanggal 1 Januari 2012 (lihat Catatan 3untuk pengungkapan terkait PSAK ini).

SFAS 60 (Revised 2010): “Financial Instruments:Disclosures”

SFAS 60 (Revised 2010) requires moreextensive disclosure of the entity’s financial riskmanagement compared to SFAS 50 (Revised2006), “Financial Instruments: Presentation andDisclosures”. The requirements consist of thefollowings:

a. The significance of financial instruments foran entity’s financial position and performance.These disclosures incorporate many of therequirements previously in SFAS 50 (Revised2010) .

b. Qualitative and quantitative information aboutexposure to risks arising from financialinstruments, including specified minimumdisclosures about credit risk, liquidity risk andmarket risk. The qualitative disclosuresdescribe management’s objectives, policiesand processes for managing those risks. Thequantitative disclosures provide informationabout the extent to which the entity isexposed to risk, based on informationprovided internally to the entity’s keymanagement personnel.

SFAS 60 (Revised 2010) is applied prospectivelysince 1 January 2012 (refer to Note 3 for thedisclosure of this SFAS).

c. Instrumen keuangan c. Financial instruments

A. Aset keuangan A. Financial assets

Bank mengklasifikasikan aset keuangannyadalam kategori (a) aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi komprehensif, (b) pinjaman yangdiberikan dan piutang, (c) aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo, dan (d) asetkeuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi initergantung dari tujuan perolehan asetkeuangan tersebut. Manajemen menentukanklasifikasi aset keuangan tersebut pada saatawal pengakuannya.

The Bank classifies its financial assets in thefollowing categories of (a) financial assets atfair value through statement ofcomprehensive income, (b) loans andreceivables, (c) held-to-maturity financialassets, and (d) available-for-sale financialassets. The classification depends on thepurpose for which the financials assets wereacquired. Management determines theclassification of its financial assets at initialrecognition.

Page 204: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

182

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/16 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

(a) Financial assets at fair value throughprofit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:aset keuangan yang diklasifikasikandalam kelompok diperdagangkan danaset keuangan yang pada saatpengakuan awal telah ditetapkan olehBank untuk diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified asheld for trading, and financial assetsdesignated by Bank as at fair valuethrough profit or loss upon initialrecognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalamkelompok diperdagangkan jika diperolehatau dimiliki terutama untuk tujuan dijualatau dibeli kembali dalam waktu dekatatau jika merupakan bagian dariportofolio instrumen keuangan tertentuyang dikelola bersama dan terdapatbukti mengenai pola ambil untung dalamjangka pendek (short term profit-taking)yang terkini. Derivatif juga dikategorikandalam kelompok diperdagangkan,kecuali derivatif yang ditetapkan danefektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as held fortrading if it is acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term or if it ispart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed togetherand for which there is evidence of arecent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorisedas held for trading unless they aredesignated and effective as hedginginstruments.

Instrumen keuangan yang dikelompokanke dalam kategori ini diakui pada nilaiwajarnya pada saat pengakuan awal;biaya transaksi diakui secara langsungke dalam laporan laba rugikomprehensif. Keuntungan dan kerugianyang timbul dari perubahan nilai wajardan penjualan instrumen keuangandiakui di dalam laporan laba rugi dandicatat masing-masing sebagai“Keuntungan/(kerugian) dari perubahannilai wajar instrumen keuangan” dan“Keuntungan/(kerugian) dari penjualaninstrumen keuangan”. Pendapatanbunga dari instrumen keuangan dalamkelompok diperdagangkan dicatatsebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments included in thiscategory are recognised initially at fairvalue; transaction costs are takendirectly to the statement ofcomprehensive income. Gains andlosses arising from changes in fair valueand sales of these financial instrumentsare included directly in the statement ofcomprehensive income and are reportedrespectively as “Gains/(losses) fromchanges in fair value of financialinstruments” and “Gains/(losses) fromsale of financial instruments”. Interestincome on financial instruments held fortrading are included in “Interest income”.

Page 205: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

183

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/17 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang (b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasidi pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments that are notquoted in an active market, other than:

) yang dimaksudkan oleh Bank untukdijual dalam waktu dekat, yangdiklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, serta yang padasaat pengakuan awal ditetapkanpada nilai wajar melalui laporan labarugi;

) those that the Bank intends to sellimmediately or in the short term,which are classified as held fortrading, and those that the Bankupon initial recognition designates asat fair value through profit or loss;

) yang pada saat pengakuan awalditetapkan dalam kelompok tersediauntuk dijual; atau

) those that the Bank upon initialrecognition designates as availablefor sale; or

) dalam hal pemilik mungkin tidak akanmemperoleh kembali investasi awalsecara substansial kecuali yangdisebabkan oleh penurunan kualitaspinjaman yang diberikan dan piutang.

) those for which the holder may notrecover substantially all of its initialinvestment, other than because ofcredit deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diakui padanilai wajarnya ditambah biaya transaksidan selanjutnya diukur pada biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bungaefektif dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai. Pendapatan dari asetkeuangan dalam kelompok pinjamanyang diberikan dan piutang dicatat didalam laporan laba rugi komprehensifdan dilaporkan sebagai “Pendapatanbunga”. Dalam hal terjadi penurunannilai, kerugian penurunan nilaidilaporkan sebagai pengurang dari nilaitercatat dari aset keuangan dalamkelompok pinjaman yang diberikan danpiutang, dan diakui di dalam laporanlaba rugi komprehensif sebagai“Pembentukan cadangan kerugianpenurunan nilai atas aset keuangan”.

Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value plus transactioncosts and subsequently measured atamortised cost using the effectiveinterest rate method less allowance forimpairment losses. Interest income onfinancial assets classified as loans andreceivables is included in the statementof comprehensive income and reportedas “Interest income”. In the case ofimpairment, the impairment loss isreported as a deduction from thecarrying value of the financial assetsclassified as loan and receivables andrecognised in the statements ofcomprehensive income as “Allowancefor impairment losses on financialassets”.

Page 206: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

184

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/18 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuhtempo

(c) Held-to-maturity financial assets

Investasi dalam kelompok dimiliki hinggajatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atautelah ditentukan dan jatuh temponyatelah ditetapkan, serta Bank OCBCNISP mempunyai intensi positif dankemampuan untuk memiliki asetkeuangan tersebut hingga jatuh tempo,kecuali:

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed ordeterminable payments and fixedmaturities that the Bank OCBC NISPhas the positive intention and ability toheld to maturity, other than:

) investasi yang pada saat pengakuanawal ditetapkan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi;

) investasi yang ditetapkan oleh Bankdalam kelompok tersedia untukdijual; dan

) investasi yang memiliki definisipinjaman yang diberikan dan piutang.

) those that the Bank upon initialrecognition designates as at fairvalue through profit and loss;

) those that the Bank designates asavailable for sale; and

) those that meet the definition ofloans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, asetkeuangan dimiliki hingga jatuh tempodiakui pada nilai wajarnya ditambahbiaya transaksi dan selanjutnya diukurpada biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan suku bungaefektif dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai.

These are initially recognised at fairvalue including transaction costs andsubsequently measured at amortisedcost, using the effective interest methodless allowance for impairment loss.

Pendapatan bunga dari investasi dimilikihingga jatuh tempo dicatat dalamlaporan laba rugi komprehensif dandiakui sebagai “Pendapatan bunga”.Ketika penurunan nilai terjadi, kerugianpenurunan nilai diakui sebagaipengurang dari nilai tercatat investasidan diakui di dalam laporan keuangansebagai “Pembentukan cadangankerugian penurunan nilai atas asetkeuangan”.

Interest income on held-to-maturityinvestments is included in thestatements of comprehensive incomeand reported as “Interest income”. In thecase of impairment, the impairment lossis been reported as a deduction from thecarrying value of the investment andrecognised in the financial statementsas “Allowance for impairment losses onfinancial assets”.

Page 207: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

185

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/19 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(d) Aset keuangan tersedia untuk dijual (d) Available-for-sale financial assets

Investasi dalam kelompok tersedia untukdijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untukperiode tertentu dimana akan dijualdalam rangka pemenuhan likuiditas atauperubahan suku bunga, valuta asingatau yang tidak diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan atau piutang,investasi yang diklasifikasikan dalamkelompok dimiliki hingga jatuh tempoatau aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale investments arefinancial assets that are intended to beheld for indefinite period of time, whichmay be sold in response to needs forliquidity or changes in interest rates,exchange rates or that are not classifiedas loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assetsat fair value through profit and loss.

Pada saat pengakuan awalnya, asetkeuangan tersedia untuk dijual diakuipada nilai wajarnya ditambah biayatransaksi dan selanjutnya diukur padanilai wajarnya dimana keuntungan ataukerugian diakui pada laporan laba rugikomprehensif kecuali untuk kerugianpenurunan nilai dan laba rugi selisihkurs, hingga aset keuangan dihentikanpengakuannya. Jika aset keuangantersedia untuk dijual mengalamipenurunan nilai, akumulasi laba ataurugi yang sebelumnya diakui padapendapatan/(beban) komprehensiflainnya, diakui pada laba rugi.Pendapatan bunga dihitungmenggunakan metode suku bungaefektif dan keuntungan atau kerugianyang timbul akibat perubahan nilai tukardari aset moneter yang diklasifikasikansebagai kelompok tersedia untuk dijualdiakui pada laporan laba rugikomprehensif.

Available-for-sale financial assets areinitial recognised at fair value, plustransaction costs, and measuredsubsequently at fair value with gains andlosses being recognised in statementsof comprehensive income, except forimpairment losses and foreign exchangegains and losses, until the financialassets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined tobe impaired, the cumulative gain or losspreviously recognised in othercomprehensive income as the profit orloss. Interest income is expensescalculated using the effective interestmethod, and foreign currency gains orlosses on monetary assets classified asavailable-for-sale are recognised in thestatements of comprehensive income.

(e) Pengakuan (e) Recognition

Bank menggunakan akuntansi tanggalperdagangan untuk mencatat seluruhtransaksi aset keuangan yang lazim(regular). Aset keuangan yang dialihkankepada pihak ketiga tetapi tidakmemenuhi syarat penghentianpengakuan disajikan di dalam laporanposisi keuangan sebagai “Aset yangdijaminkan”, jika pihak penerimamemiliki hak untuk menjual ataumentransfer kembali.

The Bank uses trade date accounting forregular way contracts when recordingfinancial assets transactions. Financialassets that are transferred to a thirdparty but not qualify for derecognitionare presented in the statements offinancial position as “Pledged assets”, ifthe transferee has the right to sell orrepledge them.

Page 208: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

186

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/20 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

B. Liabilitas keuangan B. Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangandalam kategori (a) liabilitas keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya ketika liabilitas telahdilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

The Bank classifies its financial liabilities inthe category of (a) financial liabilities at fairvalue through profit and loss and (b) financialliabilities measured at amortised cost.Financial liabilities are derecognised whenthey have redeemed or otherwiseextinguished.

(a) Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi

(a) Financial liabilities at fair value throughprofit and loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan dan liabilitaskeuangan yang pada saat pengakuanawal telah ditetapkan oleh Bank untukdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Pada saat pengakuan awal danselanjutnya dicatat pada nilai wajar.

This category comprises two sub-categories: financial liabilities classifiedas held for trading and financial liabilitiesdesignated by Bank as at fair valuethrough profit or loss upon initialrecognition. At the initial and subsequentrecognition, this recorded at fair value.

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan jika diperolehterutama untuk tujuan dijual atau dibelikembali dalam waktu dekat atau jikamerupakan bagian dari portofolioinstrumen keuangan tertentu yangdikelola bersama dan terdapat buktimengenai pola ambil untung dalamjangka pendek yang terkini. Derivatifdiklasifikasikan sebagai instrumendiperdagangkan kecuali ditetapkan danefektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as heldfor trading if it is acquired or incurredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term or if it ispart of a portfolio of identified financialinstruments that are managed togetherand for which there is evidence of arecent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorisedas held for trading instrument unlessthey are designated and effective ashedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbuldari perubahan nilai wajar liabilitaskeuangan yang diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan dicatat dalam laporanlaba rugi komprehensif sebagai“Keuntungan/(kerugian) dari perubahannilai wajar instrumen keuangan”. Bebanbunga dari liabilitas keuangandiklasifikasikan sebagai diperdagangkandicatat sebagai “Beban bunga”.

Gains and losses arising from changesin fair value of financial liabilitiesclassified held for trading are included inthe statements of comprehensiveincome and reported as “Gains/(losses)from changes in fair value of financialinstruments”. Interest expenses onfinancial liabilities held for trading areincluded in “Interest expenses”.

Page 209: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

187

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/21 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

B. Liabilitas keuangan (lanjutan) B. Financial liabilities (continued)

(a) Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi(lanjutan)

(a) Financial liabilities at fair value throughprofit or loss (continued)

Jika Bank OCBC NISP pada pengakuanawal telah menetapkan instrumenhutang tertentu sebagai nilai wajarmelalui laba rugi (opsi nilai wajar), makaselanjutnya, penetapan ini tidak dapatdiubah. Berdasarkan PSAK 55 (Revisi2011), instrumen hutang yangdiklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar,terdiri dari kontrak utama dan derivatifmelekat yang harus dipisahkan.

Perubahan nilai wajar terkait denganliabilitas keuangan yang ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi diakui di dalam“Keuntungan/(kerugian) dari perubahannilai wajar instrumen keuangan”.

If Bank OCBC NISP designated certaindebt securities upon initial recognition asat fair value through profit or loss (fairvalue option), then this designationcannot be changed subsequently.According to SFAS 55 (Revised 2011),the fair value option is applied on thedebt securities consists of debt host andembedded derivatives that mustotherwise be separated.

Fair value changes relating to financialliabilities designated at fair valuethrough profit or loss are recognised in“Gains/(losses) from changes in fairvalue of financial instruments”.

(b) Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi

(b) Financial liabilities at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi dikategorikan dandiukur dengan biaya perolehandiamortisasi.

Pada saat pengakuan awal, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi diukur pada nilaiwajar ditambah biaya transaksi (jikaada).

Financial liabilities that are not classifiedas at fair value through profit and lossfall into this category and are measuredas amortised cost.

Financial liabilities at amortised cost areinitially recognised at fair value plustransaction costs (if any).

Setelah pengakuan awal, Bank OCBCNISP mengukur seluruh liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi denganmenggunakan metode suku bungaefektif.

After initial recognition, the Bank OCBCNISP measures all financial liabilities atamortised cost using effective interestrates method.

C. Penentuan nilai wajar C. Determination of fair value

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif ditentukanberdasarkan nilai pasar yang berlaku padatanggal laporan posisi keuangan. Termasukdi dalam nya adalah nilai pasar dari IDMA(Interdealer Market Association) atau hargayang diberikan oleh broker (quoted price)dari Bloomberg dan Reuters pada tanggallaporan posisi keuangan.

The fair value of financial instruments tradedin active markets is determined based onquoted market prices at the statement offinancial position date. This includes IDMA’s(Interdealer Market Association) quotedmarket prices or broker’s quoted price fromBloomberg and Reuters on the statement offinancial position date.

Page 210: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

188

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/22 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

C. Penentuan nilai wajar (lanjutan) C. Determination of fair value (continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidakmempunyai harga pasar, estimasi atas nilaiwajar ditetapkan dengan mengacu pada nilaiwajar instrumen lain yang substansinyasama atau dihitung berdasarkan arus kasyang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

Instrumen keuangan dianggap memilikikuotasi di pasar aktif jika harga kuotasitersedia sewaktu-waktu dan dapat diperolehsecara rutin dari bursa, pedagang efek(dealer), perantara efek (broker), kelompokindustri, badan pengawas (pricing service orregulatory agency), dan harga tersebutmencerminkan transaksi pasar yang aktualdan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, makapasar aktif dinyatakan tidak tersedia.Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalahterdapat selisih yang besar antara hargapenawaran dan permintaan atau kenaikansignifikan dalam selisih harga penawarandan permintaan dan hanya terdapatbeberapa transaksi terkini.

For financial instruments with no quotedmarket price, a reasonable estimate of thefair value is determined by reference to thecurrent market value of another instrumentwhich substantially have the samecharacteristic or calculated based on theexpected cash flows of the underlying netasset base of the marketable securities.

A financial instrument is regarded as quotedin an active market if quoted prices arereadily and regularly available from anexchange, dealer, broker, industry group,pricing service or regulatory agency, andthose prices represent actual and regularlyoccurring market transactions on an arm’slength basis. If the above criteria are not met,the market is regarded as being inactive.Indications that a market is inactive are whenthere is a wide bid-offer spread or significantincrease in the bid-offer spread or there arefew recent transactions.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuanganlainnya ditentukan dengan menggunakanteknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajarmerupakan suatu estimasi yang dihasilkandari data yang dapat diobservasi dariinstrumen keuangan yang sama,menggunakan model-model untukmendapatkan estimasi nilai kini dari arus kasmasa depan yang diharapkan atau teknikpenilaian lainnya menggunakan input(sebagai contoh LIBOR yield curve, nilaitukar mata uang asing, volatilitas, dancounterparty spreads) yang tersedia padatanggal laporan posisi keuangan.

For all other financial instruments, fair valueis determined using valuation techniques. Inthese techniques, fair values are estimatedfrom observable data in respect of similarfinancial instruments, using models toestimate the present value of expected futurecash flows or other valuation techniques,using inputs (for example, LIBOR yield curve,FX rates, volatilities and counterpartyspreads) existing at the dates of thestatement of financial position.

Bank menggunakan beberapa teknikpenilaian yang digunakan secara umumuntuk menentukan nilai wajar dari instrumenkeuangan dengan tingkat kompleksitas yangrendah, seperti swap suku bunga dan swapmata uang. Input yang digunakan dalamteknik penilaian untuk instrumen keuangan diatas adalah data pasar yang dapatdiobservasi.

The Bank uses widely recognised valuationmodels for determining fair values of non-standardised financial instruments of lowercomplexity, such as interest rate swaps andcurrency swaps. For these financialinstruments, inputs into models are generallymarket-observable.

Page 211: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

189

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/23 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

D. Penghentian pengakuan D. Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangandilakukan ketika hak kontraktual atas aruskas yang berasal dari aset keuangantersebut berakhir, atau ketika aset keuangantersebut telah ditransfer dan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat ataskepemilikan aset telah ditransfer (jika, secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat tidakditransfer, maka Bank melakukan evaluasiuntuk memastikan keterlibatan berkelanjutanatas kontrol yang masih dimiliki tidakmencegah penghentian pengakuan).Liabilitas keuangan dihentikanpengakuannya ketika liabilitas telahdilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.

Financial assets are derecognised when thecontractual rights to receive the cash flowsfrom these assets have ceased to exist orthe assets have been transferred andsubstantially all the risks and rewards ofownership of the assets are also transferred(that is, if substantially all the risks andrewards have not been transferred, the Banktests control to ensure that continuinginvolvement on the basis of any retainedpowers of control does not preventderecognition). Financial liabilities arederecognised when they have beenredeemed or otherwise extinguished.

E. Reklasifikasi aset keuangan E. Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi (jika aset keuangan tidakdisyaratkan untuk diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan pada saat pengakuan awal)dapat direklasifikasikan ke pinjaman yangdiberikan dan piutang jika memenuhi definisipinjaman yang diberikan dan piutang danentitas memiliki intensi dan kemampuanmemiliki aset keuangan untuk masamendatang yang dapat diperkirakan atauhingga jatuh tempo.

Financial assets at fair value through profit orloss (if had not been required to be classifiedas held for trading at initial recognition) couldbe reclassified as loans and receivables if itmet the definition of loans and receivablesand entity has the intention and ability to holdthe financial assets for foreseable future oruntil maturity date.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan asetkeuangan sebagai investasi dimiliki hinggajatuh tempo jika dalam tahun berjalan ataudalam kurun waktu dua tahun sebelumnya,telah menjual atau mereklasifikasi investasidimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidak signifikansebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yangtidak signifikan dibandingkan dengan totalnilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo),kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

Bank shall not classify any financial assetsas held-to-maturity if during the currentfinancial year or during the two precedingfinancial years, the Bank has sold orreclassified more than an insignificantamount of held-to-maturity investmentsbefore maturity (more than insignificant inrelation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales orreclassifications that:

Page 212: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

190

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/24 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

E. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) E. Reclassification of financial assets(continued)

(a) dilakukan ketika aset keuangan sudahmendekati jatuh tempo atau tanggalpembelian kembali di mana perubahansuku bunga tidak akan berpengaruhsecara signifikan terhadap nilai wajaraset keuangan tersebut;

(b) terjadi setelah Bank OCBC NISP telahmemperoleh secara substansialseluruh jumlah pokok aset keuangantersebut sesuai jadwal pembayaranatau Bank OCBC NISP telahmemperoleh pelunasan dipercepat;atau

(c) terkait dengan kejadian tertentu yangberada di luar kendali Bank OCBCNISP, tidak berulang, dan tidak dapatdiantisipasi secara wajar oleh BankOCBC NISP.

(a) are so close to maturity or the financialasset's call date that changes in themarket rate of interest would not have asignificant effect on the financial asset'sfair value;

(b) occur after Bank OCBC NISP hascollected substantially all of the financialasset’s original principal throughscheduled payments or prepayments; or

(c) are attributable to an isolated event thatis beyond the Bank OCBC NISP'scontrol, is non-recurring and could nothave been reasonably anticipated bythe Bank OCBC NISP.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompokdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi tetap diakui dalampendapatan komprehensif lainnya sampaiaset keuangan tersebut dihentikanpengakuannya, dan pada saat itu,keuntungan atau kerugian kumulatif yangsebelumnya diakui dalam pendapatankomprehensif lainnya harus direklasifikasidari ekuitas ke laporan laba rugi sebagaipenyesuaian reklasifikasi.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompoktersedia untuk dijual ke kelompok dimilikihingga jatuh tempo dicatat pada nilaitercatat. Keuntungan atau kerugian yangbelum direalisasi harus diamortisasimenggunakan suku bunga efektif sampaidengan tanggal jatuh tempo instrumentersebut.

Reclassification of financial assets fromheld-to-maturity classification to available-for-sale are recorded at fair value.Unrealised gains or losses shall berecognised in other comprehensive incomeuntil the financial assets is derecognised, attime the cumulative gain or loss previouslyrecognised in other comprehensive incomeshall be reclassified from equity to profit orloss as a reclassification adjustment.

Reclassification of financial assets fromavailable-for-sale to held-to-maturityclassification are recorded at carryingamount. The unrealised gains or losses isamortised by using effective interest rate upto the maturity date of that instrument.

F. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan F. Classification of financial assets andliabilities

Bank OCBC NISP mengklasifikasikaninstrumen keuangan ke dalam klasifikasitertentu yang mencerminkan sifat dariinformasi dan mempertimbangkankarakteristik dari instrumen keuangantersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat padatabel di bawah ini.

Bank OCBC NISP classifies the financialinstruments into classes that reflects thenature of information and take into accountthe characteristic of those financialinstruments. The classification can be seenin the table below.

Page 213: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

191

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/25 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

F. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

F. Classification of financial assets andliabilities (continued)

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55 (Revisi 2011)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2011)

Golongan(ditentukan oleh Bank)/

Class(as determined by the Bank)

Subgolongan/Subclasses

Aset keuangan/Financial assets

Aset keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair valuethrough profit or loss

Aset keuangan dalam kelompokdiperdagangkan/Financial assetsheld for trading

Efek-efek/Marketable securities

Obligasi Pemerintah/Government Bonds

Tagihan derivatif - Tidak terkaitlindung nilai/Derivativereceivables – Non hedgingrelated

Pinjaman yang diberikan danpiutang/Loans and receivables

Kas/Cash Kas pada vendor/Cash invendor

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia/Placements with otherbanks and Bank Indonesia

Pinjaman yang diberikan/Loans

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Efek-efek/Marketable securities

Aset lain-lain /Other assets

Tagihan transaksi Letter ofCredit/Letter of Credittransaction receivables

Piutang bunga/Interestreceivables

Piutang penjualan efek-efekyang masih harusditerima/Receivable fromselling of marketable securities

Lain-lain/Others

Aset keuangan dimiliki hinggajatuh tempo/Held-to-maturityinvestments

Efek-efek/Marketable securities

Aset keuangan tersedia untukdijual/Available-for-sale financialassets

Efek-efek/Marketable securities

Obligasi Pemerintah/Government Bonds

Penyertaan saham/Investments in shares

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas nilaiwajar/Hedging instruments in fairvalue hedges

Tagihan derivatif - Terkaitlindung nilai atas nilaiwajar/Derivative receivables -Hedging instruments in fairvalue hedges related

Page 214: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

192

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/26 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

F. Klasifikasi atas instrumen keuangan(lanjutan)

F. Classes of financial instrument(continued)

Kategori yang didefinisikanoleh PSAK 55 (Revisi 2006)/

Category as defined by SFAS 55 (Revised 2006)

Golongan(ditentukan oleh Bank)/

Class(as determined by the Bank)

Subgolongan/Subclasses

Liabilitaskeuangan/Financialliabilities

Liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui labarugi/Financial liabilities at fairvalue through profit or loss

Liabilitas keuangan dalamkelompok diperdagangkan/Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif bukan lindungnilai/Derivative payables - nonhedging

Liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehandiamortisasi/Financial liabilities atamortised cost

Liabilitas segera/Obligation due immediately

Simpanan nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Liabilitas akseptasi/Acceptance payables

Pinjaman yang diterima/Borrowings

Biaya yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Liabilitas lain-lain/Other liabilities

Setoran jaminan/Securitydeposit

Kewajiban transaksi Letter ofCredit dan remittance yangmasih harus dibayar/Letter ofCredit and remittancetransactions payable

Hutang pembelian efek-efekyang masih harusdibayar/Payables frompurchase of marketablesecurities

Lain-lain/Others

Obligasi subordinasi/Subordinated bonds

Modal pinjaman/Capital loan

Derivatif lindung nilai/Hedgingderivatives

Lindung nilai atas nilaiwajar/Hedging instruments in fairvalue hedges

Liabilitas derivatif - Terkaitlindung nilai atas nilaiwajar/Derivative payabless -Hedging instruments in fairvalue hedges related

Komitmen dankontinjensi/Commitmentand contingencyfinancialinstruments

Fasilitas pinjaman yang diberikan yang belum digunakan/Unused loan facilities granted

Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan/Irrevocable letters of credit

Money market commitment

Garansi yang diberikan/Guarantees issued

Standby letters of credit

Page 215: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

193

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/27 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

G. Saling hapus instrumen keuangan G. Off-setting financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus buku dan nilai bersihnya disajikandalam laporan posisi keuangan jika memilikihak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus buku atas jumlahyang telah diakui tersebut dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offsetand the net amount presented in thestatement of financial position when thereis a legally enforceable right to offset therecognised amounts and there is anintention to settle on a net basis, or torealise the asset and settle the liabilitiessimultaneously.

H. Kontrak jaminan keuangan dan tagihankomitmen lainnya

H. Financial guarantee contracts and othercommitment receivables

Kontrak jaminan keuangan adalah kontrakyang mengharuskan penerbit untukmelakukan pembayaran yang ditetapkanuntuk mengganti uang pemegang kontrakatas kerugian yang terjadi karena debiturtertentu gagal untuk melakukan pembayaranpada saat jatuh tempo, sesuai denganketentuan dari instrumen hutang. Jaminankeuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan badan-badanlainnya atas nama debitur untuk menjaminkredit dan fasilitas-fasilitas perbankanlainnya, dan penyediaan dana yang belumditarik.

Financial guarantee contracts are contractsthat require the issuer to make specifiedpayments to reimburse the holder for a lossincurred because a specified debtordefaulted to make payments when due, inaccordance with the terms of a debtinstrument. Such financial guarantees aregiven to banks, financial institutions andother institutions on behalf of customers tosecure loans and other banking facilities,and unused provision of funds facilities.

Jaminan keuangan awalnya diakui dalamlaporan keuangan sebesar nilai wajar padatanggal jaminan diberikan. Nilai wajar darijaminan keuangan pada saat dimulainyatransaksi pada umumnya sama denganprovisi yang diterima untuk jaminan diberikandengan syarat dan kondisi normal dan nilaiwajar awal diamortisasi sepanjang umurjaminan keuangan.

Financial guarantees are initiallyrecognised in the financial statements atfair value on the date the guarantee wasgiven. The fair value of a financialguarantee at inception is likely to equal thepremium received because all guaranteesare agreed on arm’s length terms and theinitial fair value is amortised over the life ofthe financial guarantees.

Setelah pengakuan awal kontrak, jaminankeuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggiantara nilai wajar amortisasi dengan presentvalue atas pembayaran kewajiban yangdiharapkan akan terjadi (ketika pembayaranatas jaminan menjadi probable), danselisihnya dibebankan sebagai biaya operasilain-lain pada laporan laba rugikomprehensif.

Cadangan kerugian penurunan nilai ataskontrak jaminan keuangan yang memilikirisiko kredit dihitung berdasarkan kerugianhistoris.

Subsequently they are measured at thehigher of amortised amount and thepresent value of any expected payment(when a payment under the guarantee hasbecome probable) and the difference ischarged to other operating expense instatement of comprehensive income.

Allowances for impairment on financialguarantee contracts with credit risk arecalculated based on historical experience.

Page 216: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

194

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/28 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan

I. Allowance for impairment losses offinancial assets

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi

(A) Financial assets carried at amortisedcost

Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan, Bank mengevaluasi apakahterdapat bukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan atau kelompok asetkeuangan diturunkan nilainya dankerugian penurunan nilai telah terjadi,jika dan hanya jika, terdapat bukti yangobyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelahpengakuan awal aset tersebut(“peristiwa yang merugikan”), danperistiwa yang merugikan tersebutberdampak pada estimasi arus kasmasa depan atas aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang dapatdiestimasi secara handal.

The Bank assesses at each reportingdate whether there is objectiveevidence that a financial asset orgroup of financial assets is impaired atstatement of financial position date. Afinancial asset or a group of financialassets is impaired and impairmentlosses are incurred only if there isobjective evidence of impairment as aresult of one or more events thatoccurred after the initial recognition ofthe asset (a “loss event”) and that lossevent (or events) has an impact on theestimated future cash flows of thefinancial asset or group of financialassets that can be reliably estimated.

Kriteria yang digunakan oleh Bankuntuk menentukan bukti obyektif daripenurunan nilai adalah sebagai berikut:

a) kesulitan keuangan signifikan yangdialami penerbit atau pihakpeminjam;

b) pelanggaran kontrak, sepertiterjadinya wanprestasi atautunggakan pembayaran pokok ataubunga;

c) pihak pemberi pinjaman, denganalasan ekonomi atau hukumsehubungan dengan kesulitankeuangan yang dialami pihakpeminjam, memberikan keringanan(konsesi) pada pihak peminjamyang tidak mungkin diberikan jikapihak peminjam tidak mengalamikesulitan tersebut;

The criteria that the Bank uses todetermine that there is objectiveevidence of an impairment lossinclude:a) significant financial difficulty of the

issuer or obligor;

b) a breach of contract, such as adefault or delinquency in interestor principal payments;

c) the lender, for economic or legalreasons relating to the borrower’sfinancial difficulty, granting to theborrower a concession that thelender would not otherwiseconsider;

d) terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailitatau melakukan reorganisasikeuangan lainnya;

e) hilangnya pasar aktif dari asetkeuangan akibat kesulitankeuangan; atau

d) it becomes probable that theborrower will enter bankruptcy orother financial reorganisation;

e) the disappearance of an activemarket for that financial assetbecause of financial difficulties; or

f) data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunanyang dapat diukur atas estimasi.

f) observable data indicating thatthere is a measurable decrease inthe estimation.

Page 217: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

195

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/29 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets at amortised cost(continued)

Khusus untuk pinjaman yang diberikanyang signifikan, Bank menggunakankriteria tambahan untuk menentukanbukti obyektif penurunan nilai sebagaiberikut:1. Pinjaman yang diberikan dengan

kolektibilitas Kurang Lancar,Diragukan dan Macet (kredit non-performing) sesuai denganketentuan Bank Indonesia (lihatCatatan 2.c.I.(c))

2. Semua kredit yangdirestrukturisasi dan mempunyaiindikasi penurunan nilai.

The Bank has determined specificobjective evidence of an impairmentloss for significant loans including:

1. Loans classified as Sub-standard, Doubtful and Loss (nonperforming loans) in accordancewith Bank Indonesia regulation(refer to Note 2.c.I.(c))

2. All restructured loans that haveimpairment indication.

Bank pertama kali menentukan apakahterdapat bukti obyektif penurunan nilaiatas aset keuangan. Penilaian secaraindividual dilakukan atas aset keuanganyang secara individual signifikan danmengalami penurunan nilai, denganmenggunakan metode discounted cashflows. Aset keuangan yang tidaksignifikan namun mengalami penurunannilai dimasukkan dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristikrisiko yang serupa dan dilakukanpenilaian secara kolektif.

The Bank initially assesses whetherobjective evidence of impairment forfinancial asset exists as describedabove. The individual assessment isperformed on the individuallysignificant and impaired financialasset, using discounted cash flowsmethod. The insignificant impairedfinancial assets are included in groupof financial asset with similar creditrisk characteristics and collectivelyassessed.

Jika Bank menentukan tidak terdapatbukti obyektif mengenai penurunan nilaiatas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, maka akun atas asetkeuangan tersebut akan masuk kedalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangserupa dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Akunyang penurunan nilainya dinilai secaraindividual, dan untuk itu kerugianpenurunan nilai diakui atau tetap diakui,tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.

If Bank assesses that there is noobjective evidence of impairment forfinancial assets as individual, thataccount of financial asset will beincluded in a group of financial assetswith similar credit risk characteristicsand collectively assesses them forimpairment. Accounts that areindividually assessed for impairmentand for which an impairment loss is orcontinues to be recognised are notincluded in a collective assessment ofimpairment.

Page 218: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

196

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/30 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Perhitungan penurunan nilai secaraindividu

Individual impairment calculation

Jumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatataset keuangan dengan nilai kini dariestimasi arus kas masa datang yangdidiskontokan menggunakan tingkatsuku bunga efektif awal dari asetkeuangan tersebut. Nilai tercatat asettersebut dikurangi melalui akuncadangan kerugian penurunan nilai danbeban kerugian diakui pada laporanlaba rugi. Jika pinjaman yang diberikanatau investasi dimiliki hingga jatuhtempo memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakanuntuk mengukur setiap kerugianpenurunan nilai adalah suku bungaefektif yang berlaku yang ditetapkandalam kontrak.

The amount of the loss is measuredas the difference between the asset’scarrying amount and the present valueof estimated future cash flows(excluding future credit losses thathave not been incurred) discounted atthe financial asset’s original effectiveinterest rate. The carrying amount ofthe asset is reduced through the useof an allowance account and theamount of the loss is recognised in thestatement of comprehensive income.If a loan or held-to-maturity investmenthas a variable interest rate, thediscount rate for measuring anyimpairment loss is the current effectiveinterest rate determined under thecontract.

Jumlah kerugian penurunan nilai diukurberdasarkan selisih antara nilai tercatataset keuangan dengan nilai kini dariestimasi arus kas masa datang yangdidiskontokan menggunakan tingkatsuku bunga efektif awal dari asetkeuangan tersebut. Nilai tercatat asettersebut dikurangi melalui akuncadangan kerugian penurunan nilai danbeban kerugian diakui pada laporanlaba rugi. Jika pinjaman yang diberikanatau investasi dimiliki hingga jatuhtempo memiliki suku bunga variabel,maka tingkat diskonto yang digunakanuntuk mengukur setiap kerugianpenurunan nilai adalah suku bungaefektif yang berlaku yang ditetapkandalam kontrak.

The amount of the loss is measuredas the difference between the asset’scarrying amount and the present valueof estimated future cash flows(excluding future credit losses thathave not been incurred) discounted atthe financial asset’s original effectiveinterest rate. The carrying amount ofthe asset is reduced through the useof an allowance account and theamount of the loss is recognised in thestatement of comprehensive income.If a loan or held-to-maturity investmenthas a variable interest rate, thediscount rate for measuring anyimpairment loss is the current effectiveinterest rate determined under thecontract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi aruskas masa datang atas aset keuangandengan agunan (collateralised financialasset) mencerminkan arus kas yangdapat dihasilkan dari pengambilalihanagunan dikurangi biaya-biaya untukmemperoleh dan menjual agunan,terlepas apakah pengambilalihantersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value ofthe estimated future cash flows of acollateralised financial asset reflectsthe cash flows that may result fromforeclosure less costs for obtainingand selling the collateral, whether ornot foreclosure is probable.

Page 219: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

197

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/31 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Perhitungan penurunan nilai secarakolektif

Collective impairment calculation

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilaisecara kolektif, aset keuangandikelompokkan berdasarkan kesamaankarakteristik risiko kredit sepertimempertimbangkan segmentasi kreditdan status tunggakan. Karakteristikyang dipilih adalah relevan denganestimasi arus kas masa datang darikelompok aset tersebut yangmengindikasikan kemampuan debituratau rekanan untuk membayar seluruhliabilitas yang jatuh tempo sesuaipersyaratan kontrak dari aset yangdievaluasi.

Arus kas masa datang dari kelompokaset keuangan yang penurunannilainya dievaluasi secara kolektif,diestimasi berdasarkan kerugianhistoris yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risikokredit yang serupa dengan karakteristikrisiko kredit kelompok tersebut di dalamBank. Kerugian historis yang pernahdialami kemudian disesuaikanberdasarkan data terkini yang dapatdiobservasi untuk mencerminkankondisi saat ini yang tidak berpengaruhpada periode terjadinya kerugianhistoris tersebut, dan untukmenghilangkan pengaruh kondisi yangada pada periode historis namun sudahtidak ada lagi saat ini.

Bank menggunakan statistical modelanalysis method, yaitu roll ratesanalysis method dan migration analysismethod untuk penilaian penurunan nilaiaset keuangan secara kolektif denganmenggunakan data historis minimal 3(tiga) tahun.

For the purpose of a collectiveevaluation of impairment, financialasset are grouped on the basis ofsimilar credit risk characteristics suchby considering credit segmentationand pastdue status. Thosecharacteristics are relevant to theestimation of future cash flows forgroups of such assets which indicatedebtors or counterparties’ ability topay all amounts due according to thecontractual terms of the assets beingevaluated.

Future cash flows in a group offinancial assets that are collectivelyevaluated for impairment areestimated on the basis of historicalloss experience for assets with creditrisk characteristics similar to those inthe Bank. Historical loss experience isadjusted on the basis of currentobservable data to reflect the effectsof current conditions that did notaffect the period on which thehistorical loss experience is basedand to remove the effects ofconditions in the historical period thatdo not currently exist.

The Bank uses statistical modelanalysis methods, namely roll ratesanalysis method and migrationanalysis method for financial assetsimpairment which collectivelyassessed, using at the minimum of 3(three) years historical data.

Page 220: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

198

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/32 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Perhitungan penurunan nilai secarakolektif (lanjutan)

Collective impairment calculation(continued)

Pada migration analysis method,manajemen menentukan estimasiperiode antara terjadinya peristiwa danteridentifikasinya kerugian untuk setiapportofolio yang diidentifikasi, yaitu 12bulan.

In migration analysis method,management determines 12 monthsas the estimated and identificationperiod between a loss occuring foreach identified portfolio.

Ketika pinjaman yang diberikan tidaktertagih, kredit tersebut dihapus bukudengan menjurnal balik cadangankerugian penurunan nilai. Kredittersebut dapat dihapus buku setelahsemua prosedur yang diperlukan telahdilakukan dan jumlah kerugian telahditentukan. Beban penurunan nilai yangterkait dengan aset keuangan dengankategori dimiliki hingga jatuh tempo danpinjaman yang diberikan dan piutangdiklasifikasikan ke dalam “Pembentukancadangan kerugian penurunan nilai”.

When a loan is uncollectible, it iswritten off against the relatedallowance for loan impairment. Suchloans are written off after all thenecessary procedures have beencompleted and the amount of the losshas been determined. Impairmentcharges relating to financial assetscategory as held-to-maturity and loansand receivables are classified in“Allowance for impairment losses”.

Ketika pinjaman yang diberikan tidaktertagih, kredit tersebut dihapus bukudengan menjurnal balik cadangankerugian penurunan nilai. Kredittersebut dapat dihapus buku setelahsemua prosedur yang diperlukan telahdilakukan dan jumlah kerugian telahditentukan. Beban penurunan nilai yangterkait dengan aset keuangan dengankategori dimiliki hingga jatuh tempo danpinjaman yang diberikan dan piutangdiklasifikasikan ke dalam “Pembentukancadangan kerugian penurunan nilai”.

When a loan is uncollectible, it iswritten off against the relatedallowance for loan impairment. Suchloans are written off after all thenecessary procedures have beencompleted and the amount of the losshas been determined. Impairmentcharges relating to financial assetscategory as held-to-maturity and loansand receivables are classified in“Allowance for impairment losses”.

Page 221: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

199

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/33 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(A) Aset keuangan yang dicatatberdasarkan biaya perolehandiamortisasi (lanjutan)

(A) Financial assets carried at amortisedcost (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlahkerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkansecara obyektif pada peristiwa yangterjadi setelah penurunan nilai diakui(seperti meningkatnya peringkat kreditdebitur), maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui harusdipulihkan, dengan menyesuaikan akuncadangan. Jumlah pembalikan asetkeuangan diakui pada laporan laba rugikomprehensif.

If, in a subsequent year, the amount ofthe impairment loss decreases andthe decrease can be relatedobjectively to an event occurring afterthe impairment was recognised (suchas an improvement in the debtor’scredit rating), the previouslyrecognised impairment loss isreversed by adjusting the allowanceaccount. The amount of the reversal isrecognised in the statement ofcomprehensive income.

Penerimaan kemudian atas pinjamanyang diberikan yang telahdihapusbukukan dikreditkan denganmenyesuaikan akun cadangan.

Subsequent recoveries of loanswritten off are credited to theallowance account.

(B) Aset keuangan yang tersedia untukdijual

(B) Financial assets classified asavailable-for-sale

Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan, Bank mengevaluasi apakahterdapat bukti yang obyektif bahwa asetkeuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai.Penurunan yang signifikan ataupenurunan jangka panjang atas nilaiwajar dari investasi dalam instrumenhutang di bawah biaya perolehannyamerupakan bukti obyektif terjadinyapenurunan nilai dan menyebabkanpengakuan kerugian penurunan nilai.Ketika terdapat bukti tersebut diatasuntuk aset yang tersedia untuk dijual,kerugian kumulatif, yang merupakanselisih antara biaya perolehan dengannilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai aset keuangan yangsebelumnya telah diakui pada laporanlaba rugi komprehensif, dikeluarkan dariekuitas dan diakui pada laporan labarugi komprehensif.

The Bank assesses at each statementof financial position date whetherthere is objective evidence that afinancial asset or a group of financialassets is impaired. In the case of debtinstruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged declinein the fair value of the security belowits cost is objective evidence ofimpairment resulting in the recognitionof an impairment loss. If any suchevidence exists for available-for-salefinancial assets, the cumulative loss –measured as the difference betweenthe acquisition cost and the currentfair value, less any impairment loss onthat financial assets previouslyrecognised in statement ofcomprehensive income - is removedfrom equity and recognised in thestatement of comprehensive income.

Page 222: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

200

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/34 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(B) Aset keuangan yang tersedia untukdijual (lanjutan)

(B) Financial assets classified asavailable-for-sale (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajarinstrument utang yang diklasifikasikandalam kelompok tersedia untuk dijualmeningkat dan peningkatan tersebutdapat secara obyektif dihubungkandengan peristiwa yang terjadi setelahpengakuan kerugian penurunan nilaipada laporan laba rugi komprehensif,maka kerugian penurunan nilai tersebutharus dipulihkan melalui laporan labarugi komprehensif.

If, in a subsequent year, the fair valueof a debt instruments classified asavailable-for-sale increases and theincrease can be objectively related toan event occurring after theimpairment loss was recognised instatement of comprehensive income,the impairment loss is reversedthrough the statements ofcomprehensive income.

(C) Cadangan kerugian penurunan nilaiatas aset keuangan dan non-keuangansebelum berlaku PSAK 55 (Revisi 2006dan 2011)

(C) Allowance for impairment losses offinancial assets and non-financialassets before implementation of SFAS55 (Revised 2006 and 2011)

Sebelum 1 Januari 2010, cadangankerugian penurunan nilai aset produktifditentukan berdasarkan Peraturan BankIndonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal20 Januari 2005 tentang “PenilaianKualitas Aset Bank Umum” yang diubahdengan Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari2006 dan Peraturan Bank IndonesiaNo. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007yang mengklasifikasikan aset produktifmenjadi lima kategori denganpersentase penyisihan kerugian sebagaiberikut:

Prior to 1 January 2010, the allowancefor impairment on earning assets weredetermined using Bank IndonesiaRegulation No. 7/2/PBI/2005 dated20 January 2005 on “Asset QualityRatings for Commercial Banks” whichwas amended by Bank IndonesiaRegulation No. 8/2/PBI/2006 dated30 January 2006 and Bank IndonesiaRegulation No. 9/6/PBI/2007 dated30 March 2007 that classifies earningassets into five categories with theminimum percentage of allowance forpossible losses as follows:

Persentase minimum penyisihankerugian/

Minimum percentage of allowanceKlasifikasi for possible losses Classification

Lancar 1% PassDalam perhatian khusus 5% Special mentionKurang lancar 15% SubstandardDiragukan 50% DoubtfulMacet 100% Loss

Page 223: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

201

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/35 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(C) Cadangan kerugian penurunan nilaiatas aset produktif sebelum berlakunyaPSAK 55 (Revisi 2006) (lanjutan)

(C) Impairment of earning assets prior toimplementation of SFAS 55 (Revised2006) (continued)

Persentase di atas berlaku untuk asetproduktif dan komitmen dan kontinjensi,dikurangi nilai agunan, kecuali untukaset produktif dan komitmen dankontinjensi yang dikategorikan sebagailancar, dimana persentasenya berlakulangsung atas saldo aset produktif dankomitmen dan kontinjensi yangdikategorikan sebagai lancar, dimanapersentasenya berlaku langsung atassaldo aset produktif dan komitmen dankontinjensi yang bersangkutan.

The above percentages are applied toearning assets and commitments andcontingencies, less collateral value,except for earning assets andcommitments and contingenciescategorised as pass, where the ratesare applied directly to the outstandingbalance of earning assets andcommitments and contingenciescategorised as pass, where the ratesare applied directly to the outstandingbalance of earning assets andcommitments and contingencies.

Aset produktif dengan kolektibilitaslancar dan dalam perhatian khusus,sesuai dengan peraturan BankIndonesia, digolongkan sebagai asetproduktif tidak bermasalah. Sedangkanuntuk aset produktif dengankolektibilitas kurang lancar, diragukandan macet digolongkan sebagai asetproduktif bermasalah.

Earning assets classified as pass andspecial mention, in accordance withBank Indonesia regulations, areconsidered performing. Non-performing earning assets consist ofassets classified as substandard,doubtful and loss.

Sesuai dengan Peraturan BankIndonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20Januari 2005 tentang “Penilaian KualitasAktiva Bank Umum” yang diubahdengan Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari2006, Peraturan Bank IndonesiaNo. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007dan Peraturan Bank IndonesiaNo. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari2009, untuk aset produktif dengan nilaisama dengan atau di atas Rp 5.000,agunan yang dapat diperhitungkansebagai pengurang dalam pembentukanpenyisihan penghapusan aset produktifadalah apabila penilaian agunan tidakmelampaui jangka waktu 24 bulan dandilakukan oleh penilai independen.

In accordance with Bank IndonesiaRegulation No. 7/2/PBI/2005 dated20 January 2005 on “Asset QualityRatings for Commercial Banks” whichwas amended by Bank IndonesiaRegulation No. 8/2/PBI/2006 dated30 January 2006, Bank IndonesiaRegulation No. 9/6/PBI/2007 dated30 March 2007 and Bank IndonesiaRegulation No. 11/2/PBI/2009 dated29 January 2009, for the earningassets with the balance equal or morethan Rp 5,000, the collateral value canbe counted as deduction of allowancefor possible losses if the valuation ofcollateral does not exceed 24 monthsand appraised by independentappraiser.

Estimasi kerugian atas komitmen dankontinjensi disajikan sebagai liabilitas dilaporan posisi keuangan.

Estimated losses on commitments andcontingencies are presented in theliability section of the consolidatedfinancial position.

Page 224: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

202

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/36 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

(C) Cadangan kerugian penurunan nilaiatas aset produktif sebelum berlakunyaPSAK 55 (Revisi 2006) (lanjutan)

(C) Impairment of earning assets prior toimplementation of SFAS 55 (Revised2006) (continued)

Dalam peraturan tersebut juga diaturmengenai klasifikasi aset yang diambilalih dan properti terbengkalai yangditetapkan sebagai berikut:

This regulation also classifiesforeclosed assets and abandonedproperties into the followingclassification:

Periode/Period

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year CurrentLebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/

Kurang lancar (15%) More than 1 year up to 3 years Substandard (15%)Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/

Diragukan (50%) More than 3 years up to 5 years Doubtful (50%)Macet (100%) Lebih dari 5 tahun/More than 5 years Loss (100%)

Klasifikasi untuk rekening antar kantordan suspense account ditetapkansebagai berikut:

The classification for interbranchaccounts and suspense accounts areas follows:

Periode/Period

Lancar Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days CurrentMacet (100%) Lebih dari 180 hari/More than 180 days Substandard (100%)

Perhitungan cadangan kerugianpenurunan nilai berdasarkan PSAK 55(Revisi 2006) diterapkan secaraprospektif. Dampak penerapan awalPSAK ini dapat dilihat pada Catatan 39.

The calculation of allowance forimpairment losses is based on SFAS55 (Revised 2006) that appliedprospectively. Impact on the initialimplementation of this standard isoutlined in Note 39.

Sesuai dengan PAPI (Revisi 2008),Bank Umum Konvensional yangmempunyai unit usaha Syariah masihmenggunakan Pedoman AkuntansiPerbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”).Oleh karena itu pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009, kolektibilitas dancadangan kerugian penurunan nilai atasaset produktif dari unit usaha Syariahmasih ditentukan berdasarkan PAPSI.

Based on PAPI (Revised 2008),Conventional Bank that have a Shariabusiness unit uses the AccountingGuidelines for Indonesian ShariaBanking (“PAPSI”). Therefore as at 30September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, the collectibility andallowance for impairment losses ofSharia business unit’s earning assetsis still determined based on PAPSI.

Page 225: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

203

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/37 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses offinancial assets (continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan atas kontrak jaminan keuangan

Allowance for possible losses on guaranteecontracts

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bankmenentukan cadangan kerugian penurunannilai aset keuangan atas kontrak jaminankeuangan yang memiliki risiko kreditberdasarkan selisih antara nilai amortisasi(nilai tercatat) dan present value ataspembayaran kewajiban yang diharapkanakan terjadi (ketika pembayaran atas jaminantersebut menjadi probable).

Starting from 1 January 2011, the Bankdetermines allowance for possible losses onfinancial guarantee contracts with credit riskbased on the difference between theamortised amount (carrying amount) and thepresent value of any expected payment(when a payment under the guarantee hasbecome probable).

Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukancadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan atas kontrak jaminan keuanganyang memiliki risiko kredit berdasarkanPeraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai denganSurat Bank Indonesia No.12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September2010.

Prior to 1 January 2011, the Bank assess theallowance for possible losses on guaranteecontracts with credit risk based on BankIndonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005dated 20 January 2005 and in accordancewith Letter from Bank IndonesiaNo. 12/516/DPNP/IDPnP dated21 September 2010.

Cadangan kerugian penurunan nilai agunanyang diambil alih

Allowance for possible losses on foreclosedassets

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,perhitungan cadangan kerugian penurunannilai aset yang diambil alih sesuai denganPBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva BankUmum” sebagaimana telah diubah terakhirdengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29Januari 2009, sedangkan pada tanggal31 Desember 2011 dihitung berdasarkanprinsip penurunan nilai sesuai standarakuntansi yang berlaku.

As at 31 December 2010 and 2009, thecalculation of allowance for impairmentlosses of foreclosed assets has complied toPBI No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January2005 regarding “Asset Quality Ratings forCommercial Banks” which the latestamended by PBI No. 11/2/PBI/2009 dated29 January 2009, whereas as at31 December 2011, it was calculated usingimpairment principles according to applicableIndonesian Accounting Standard.

Perubahan metode penentuan cadangankerugian penurunan nilai di atas merupakanperubahan kebijakan akuntansi yangseharusnya diterapkan secara retrospektif.Akan tetapi karena dampak dari perubahankebijakan akuntansi tersebut tidak materialuntuk laporan laba rugi tahun-tahunsebelumnya maka tidak dilakukan penyajiankembali dan dampak perubahan tersebutdiakui dalam laporan laba rugi tahunberjalan.

The above changes on the determination ofallowance for impairment losses on financialguarantee contracts with credit risk andforeclosed assets represent changes inaccounting policy and should have beenapplied retrospectively. However, since theimpact of the change in accounting policiesis immaterial for the prior years statement ofincome therefore no restatements weremade and the impacts of the change arecharged to the current year statement ofcomprehensive income.

Page 226: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

204

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/38 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi d. Change of equity in associates

Perubahan nilai investasi yang disebabkanterjadinya perubahan nilai ekuitas anakperusahaan yang merupakan transaksi antaraanak perusahaan dengan pihak lain diakuisebagai bagian dari ekuitas dengan akun “Selisihtransaksi perubahan ekuitas anak perusahaan”,dan akan diakui sebagai pendapatan atau bebanpada saat Bank menjual investasi tersebut.

Changes in the value of investment due tochange in the equity of a subsidiary arising fromcapital transactions of such subsidiary with otherparties is recognised in equity as the “Differencedue to change of equity in subsidiary” and iscredited or charged to the income or expensestatements of comprehensive income at the timeof investment disposal.

e. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitassepengendali (Sntres)

e. Difference in restructuring value transactionof entities under common control (Sntres)

Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesiaberada dalam pengendalian entitas yang sama,yaitu OCBC Singapore. Oleh karena itu transaksipenggabungan usaha kedua bank dilakukandengan menggunakan metode penyatuankepemilikan. Berdasarkan PSAK 38,“Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,dalam menerapkan metode penyatuankepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dariperusahaan yang direstrukturisasi untuk periodeterjadinya restrukturisasi tersebut dan untukperiode perbandingan yang disajikan, harusdisajikan sedemikian rupa seolah-olah keduaBank tersebut telah bergabung sejak permulaanperiode yang disajikan tersebut. Oleh karena itu,laporan keuangan komparatif Bank pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 telah disajikankembali. Atas penyajian kembali tersebut, jumlahekuitas dari Bank OCBC Indonesia pada tanggal31 Desember 2010 dan 2009 dicatat sebagai“Proforma dari transaksi restrukturisasi entitassepengendali” setelah dikurangi denganpenyertaan saham Bank OCBC NISP di BankOCBC Indonesia.

Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesiawere under the common control of OCBCSingapore. Therefore, the merger transaction ofthese two both banks is accounted for using thepooling of interest method. Under SFAS 38,"Accounting for restructuring transactions ofentities under common control”, in applying thepooling of interests method, the financialstatement items of the restructured enterprisesfor the period in which the restructuringtransactions occur and for any comparativeperiods disclosed should be presented as if theyhad been combined from the beginning of theearliest period presented. Therefore, the Bank’scomparative financial statements as at31 December 2010, 2009 and for the years thenended have been restated. In relation to therestatement mentioned above, Bank OCBCIndonesia’s total equity as at31 December 2010 and 2009 are recorded as“Proforma from restructuring transactions ofentities under common control” after net of BankOCBC NISP’s shares investment in Bank OCBCIndonesia.

Pada tanggal penggabungan usaha, selisihantara harga pengalihan dengan nilai buku Bankyang digabungkan pada transaksi restrukturisasiantar entitas sepengendali sebesar Rp 781.874dibukukan ke dalam akun “Selisih nilai transaksirestrukturisasi entitas sepengendali” sebagaiunsur ekuitas.

At the merger date, the difference between thetransfer price and book value of the mergedBank in the restructuring transaction of entitiesunder common control amounting IDR 781,874 isrecorded as “Difference in restructuring valuetransaction of entities under common control” inthe equity section.

Saldo Sntres dapat berubah pada saat, antaralain, hilangnya status substansi sepengendalianantara entitas yang bertransaksi atau pelepasanaset, liabilitas, saham, atau instrumenkepemilikan lainnya, yang mendasari terjadinyaSntres, ke pihak lain yang tidak sepengendali.Dalam hal ini, saldo Sntres diakui sebagai labarugi yang direalisasi.

The Sntres balance can change when there is,amongst others, lost of under common controlsubstance between transacting entities ortransfer of assets, liabilities, equity or otherownership instruments, that cause the Sntres, toother party who is not under common control. Inthis case, the Sntres balance is recognized asrealised gain or loss.

f. Penjabaran mata uang asing f. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang Rupiah dengan menggunakankurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Padatanggal laporan posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengankurs tengah Reuters pada pukul 16:00 WIB padatanggal laporan posisi keuangan.

Transactions denominated in foreign currenciesare converted into Rupiah at the exchange rateprevailing at the date of the transaction. Atstatement of financial position date, monetaryassets and liabilities in foreign currencies aretranslated into Rupiah using Reuters middle rateat 16:00 hours Western Indonesian Timeprevailing at statement of financial position date.

Page 227: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

205

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/39 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) f. Foreign currency translation (continued)

Keuntungan atau kerugian selisih kurs yangberasal dari penyelesaian transaksi dalam matauang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing menggunakannilai tukar pada akhir tahun diakui dalam laporanlaba rugi, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitassebagai keuntungan atau kerugian dari transaksiyang memenuhi syarat sebagai instrumen lindungnilai arus kas dan lindung nilai investasi neto.

Foreign exchange gains and losses resultingfrom the settlement of foreign currencytransactions and from the translation at year-endexchange rates of monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies arerecognised in the statement of income, exceptwhen deferred in equity as gains or losses fromqualifying cash flow hedging instruments orqualifying net investment hedging instruments.

Seluruh keuntungan dan kerugian selisih kursyang diakui dalam laporan laba rugi disajikanbersih dalam laporan laba rugi.

All foreign exchange gains and lossesrecognised in the statement of income arepresented net in the statement of income.

Untuk perubahan nilai wajar atas aset moneterdalam mata uang asing yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual, terdapat perbedaanantara selisih kurs yang berasal dari perubahan didalam biaya perolehan diamortisasi dari efek-efekdan perubahan lain di dalam nilai tercatat efek-efek tersebut.

In the case of changes in the fair value ofmonetary assets denominated in foreign currencyclassified as available for sale, a distinction ismade between translation differences resultingfrom changes in amortised cost of the securityand other changes in the carrying amount of thesecurity.

Selisih kurs yang terkait dengan perubahan biayaperolehan diamortisasi diakui di dalam laba rugidan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat,kecuali penurunan nilai, diakui di dalam ekuitas.

Translation differences related to changes in theamortised cost are recognised in profit or lossand other changes in the carrying amount,except impairment, are recognised in equity.

Selisih kurs atas instrumen keuangan non-moneter, seperti efek-efek yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi komprehensifdilaporkan sebagai bagian dari keuntungan dankerugian akibat perubahan nilai wajar. Selisihpenjabaran atas instrumen keuangan non-moneter, seperti efek-efek yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual dilaporkan sebagaibagian dalam cadangan dalam ekuitas.

Translation differences on non-monetary financialinstruments, such as securities held at fair valuethrough statement of comprehensive income, arereported as part of the fair value gain or loss.Translation differences on non-monetary financialinstruments, such as securities classified asavailable-for sale financial assets, are included inthe fair value reserve in equity.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utamayang digunakan untuk penjabaran ke dalamRupiah pada tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011, 2010 dan 2009 (Rupiah penuh).

Below are the major foreign currencies exchangerates used for translation into Rupiah at 30September 2012, 31 December 2011, 2010 and2009 (full Rupiah).

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Dolar Amerika Serikat 9,570.00 9,067.50 9,010.00 9,395.00 United States DollarsYen 123.34 116.82 110.75 102.19 YenEuro 12,388.85 11,714.76 12,017.99 13,542.43 EuroDolar Singapura 7,811.61 6,983.55 7,025.89 6,704.50 Singapore DollarsPound Sterling 15,523.98 13,975.29 13,941.18 15,164.94 Pound SterlingDolar Hongkong 1,234.17 1,167.23 1,159.08 1,211.48 Hongkong DollarsDolar Australia 10,007.83 9,205.78 9,169.48 8,453.16 Australian DollarsYuan 1,522.80 1,442.49 1,367.10 1,381.28 YuanFrank Swiss 10,236.39 9,631.94 9,619.39 9,116.94 Swiss FrancDolar Kanada 9,778.78 8,885.35 9,024.89 8,965.12 Canadian DollarsDolar Selandia Baru 7,983.78 7,000.57 6,970.14 6,828.28 New Zealand Dollars

Page 228: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

206

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/40 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transaksi dengan pihak berelasi g. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasisesuai dengan ketentuan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan No. 7 mengenai“Pengungkapan pihak-pihak berelasi”:

The Bank enters into transactions with relatedparties. The definition of related parties used is inaccordance with SFAS No. 7 “Related PartyDisclosures” as:

i. perusahaan di bawah pengendalian Bank; i. entities under the control of the Bank;

ii. perusahaan asosiasi; ii. associated companies;

iii. investor yang memiliki hak suara, yangmemberikan investor tersebut suatu pengaruhyang signifikan;

iii. investors with an interest in the voting thatgives them significant influence;

iv. perusahaan di bawah pengendalian investoryang dijelaskan dalam catatan iii di atas; dan

iv. entities controlled by investors under note iiiabove; and

v. karyawan kunci dan anggota keluarganya. v. key management and their relatives.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi,baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidakdilaksanakan dengan syarat serta kondisi normalyang sama untuk pihak yang tidak berelasi,diungkapkan dalam catatan atas laporankeuangan.

The nature of transactions and balances ofaccounts with related parties, whether or nottransacted on normal terms and conditionssimilar to those with non-related parties, aredisclosed in the notes to the financial statements.

h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, giro padaBank Indonesia, giro pada bank lain dan investasijangka pendek likuid lainnya dengan jangkawaktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

Cash and cash equivalents includes cash inhand, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks and othershort-term highly liquid investments with originalmaturities of three months or less.

i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Current accounts with Bank Indonesia andother banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikansebesar nilai nominal atau nilai saldo bruto,dikurangi dengan cadangan kerugian penurunannilai, jika diperlukan.

Current accounts with Bank Indonesia and otherbanks are stated at face value or the gross valueof the outstanding balance, less allowance forimpairment losses, where appropriate.

Giro pada Bank Indonesia dan bank laindiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikandan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas pinjaman yang diberikan danpiutang.

Current accounts with Bank Indonesia and otherbanks are classified as loans and receivables.Refer to Note 2c for the accounting policy ofloans and receivables.

Page 229: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

207

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/41 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain(lanjutan)

i. Current accounts with Bank Indonesia andother banks (continued)

Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesiamengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umumpada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valutaasing yang kemudian diperbaharui dengan PBINo.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010.Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Utamadan Sekunder dalam Rupiah ditetapkan masing-masing sebesar 8% dan 2,5% dari Dana PihakKetiga (DPK) dalam Rupiah, dan GWM dalamvaluta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPKdalam valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 1November 2010.

Dan perubahan terakhir berdasarkan PeraturanBank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9Februari 2011, tentang perubahan atas PeraturanBank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4Oktober 2010, Bank wajib memenuhi Giro WajibMinimum (GWM) pada Bank Indonesia dalamRupiah dan valuta asing. GWM dalam Rupiahterdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder danGWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM LDRdalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitunganantara Parameter Disinsentif Bawah atauParameter Disinsentif Atas dengan selisih antaraLDR bank dan LDR Target denganmemperhatikan selisih antara KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank danKPMM Insentif. GWM LDR mulai berlaku padatanggal 1 Maret 2011.

Mulai 1 Maret 2011 sampai 31 Mei 2011, efektifdiberlakukannya GWM Valas sebesar 5% dariDPK dalam valuta asing dan mulai 1 Juni 2011,efektif diberlakukan GWM Valas sebesar 8% dariDPK dalam valuta asing.

On 23 October 2008, Bank Indonesia issued aregulation No. 10/25/PBI/2008 concerningamendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regardingStatutory Reserves at Bank Indonesia forCommercial Banks in Rupiah and foreigncurrencies which updated with PBI No.12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010. Inaccordance with the regulation, the minimumratio of Primary and Secondary StatutoryReserves which Bank shall maintain is 8% and2.5%, respectively, from Third Party Funds (TPF)in Rupiah and 1% from TPF in foreign currency.This regulation was effective as of 1 November2010.

And the latest amendment as outlined in BankIndonesia regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9February 2011, which has been subsequentlyamended from BI Regulation No. 12/19/PBI/2010dated 4 October 2010, the Bank should complywith a minimum reserve requirement in Rupiahconsist of Primary GWM, Secondary GWM andLoan to Deposit Ratio (LDR) Statutory Reserves.LDR Statutory Reserves in Rupiah is calculatedby multiplying the difference between lowerdisincentive parameter or higher disincentiveparameter with the difference between bank’sLDR and target LDR by taking into account thedifference between bank’s Capital AdequencyRatio (CAR) and incentive CAR. LDR StatutoryReserves is applied effectively since 1 march2011.

Starting from 1 March 2011 until 31 May 2011,Statutory Reserves in foreign currency is 5%from TPF in foreign currencies and starting 1June 2011, Statutory Reserves in foreigncurrencies is 8% from TPF in foreign currencies.

j. Penempatan pada bank lain dan BankIndonesia

j. Placements with other banks and BankIndonesia

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesiamerupakan penanaman dana dalam bentukFasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI),Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah(FASBIS), call money, penempatan “fixed-term”,deposito berjangka dan lain - lain.

Placements with other banks and Bank Indonesiarepresent placements in the form of BankIndonesia deposit facility (FASBI), FASBI Sharia,call money, “fixed-term” placements, timedeposits and others.

Page 230: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

208

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/42 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penempatan pada bank lain dan BankIndonesia (lanjutan)

j. Placements with other banks and BankIndonesia (continued)

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesiadisajikan sebesar biaya perolehan diamortisasidengan menggunakan suku bunga efektifdikurangi dengan cadangan kerugian penurunannilai.

Placements with other banks and Bank Indonesiaare stated at amortised cost using effectiveinterest rate less any allowance for impairmentlosses.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesiadiklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikandan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas pinjaman yang diberikan danpiutang.

Placement with other banks and Bank Indonesiaare classified as loans and receivables. Refer toNote 2c for the accounting policy of loans andreceivables.

k. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah k. Marketable securities and Government Bonds

Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yangdiperdagangkan di pasar uang seperti SertifikatBank Indonesia (SBI), Obligasi Retail Syariah(Sukuk), Obligasi Korporasi, wesel ekspor danefek-efek yang diperdagangkan di bursa efek.

Marketable securities consist of securities tradedin the money market such as Certificates of BankIndonesia (SBI), Retail Sharia Bonds (Sukuk),Corporate Bond, Export bills and securitiestraded on the stock exchanges.

Obligasi Pemerintah adalah surat hutang yangditerbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesiayang dibeli dari pasar.

Goverments Bonds represent bonds issued bythe Goverments of the Republic of Indonesiapurchased from the market.

Efek-efek dan Obligasi Pemerintahdiklasifikasikan sebagai aset keuangan dalamkelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijual,pinjaman yang diberikan dan piutang dan dimilikihingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2c untukkebijakan akuntansi atas aset keuangan dalamkelompok diperdagangkan, tersedia untuk dijualdan dimiliki hingga jatuh tempo.

Marketable securities and Government Bondsare classified as financial assets held for trading,available for sale, loans and receivable and heldto maturity. Refer to Note 2c for the accountingpolicy of financial assets held for trading,available for sale and held to maturity.

l. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansilindung nilai

l. Derivative financial instruments and hedgeaccounting

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilaiwajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, danselanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajardidapatkan dari nilai pasar yang ada dalam pasaraktif, termasuk transaksi yang baru terjadi dipasar dan teknik penilaian, termasuk penggunaananalisa arus kas yang didiskonto dan penggunaanoption pricing model. Derivatif dicatat sebagaiaset apabila memiliki nilai wajar positif dansebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajarnegatif.

Derivatives are initially recognised at fair valueon the date of which a derivative contract isentered into and are subsequently remeasured attheir fair values. Fair values are obtained fromquoted market prices in active markets, includingrecent market transactions and valuationtechniques, including discounted cash flow andoptions pricing models, as appropriate. Allderivatives are carried as assets when fair valueis positive and as liabilities when fair value isnegative.

Metode pengakuan keuntungan atau kerugianperubahan nilai wajar tergantung apakah derivatifdirancang dan memenuhi syarat sebagaiinstrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifatdari item yang dilindungnilaikan. Bankmenetapkan derivatif tertentu sebagai salah satudari:

a) Lindung nilai atas nilai wajar terhadap asetatau liabilitas yang telah diakui atau komitmenpasti perusahaan (lindung nilai atas nilaiwajar);

b) Lindung nilai atas arus kas masa depan yangkemungkinan besar terjadi yang dapatdiatribusikan dengan aset atau liabilitas yangtelah diakui, atau sebuah prakiraan transaksiyang kemungkinan besar terjadi (lindung nilaiatas arus kas).

The method of recognising the resulting fair valuegain or loss depends on whether the derivative isdesignated and qualifies as a hedginginstrument, and if so, the nature of the item beinghedged. The Bank designates certain derivativesas either:

a) Hedges of the fair value of recognised assetsor liabilities or firm commitments (fair valuehedges);

b) Hedges of highly probable future cash flowsattributable to a recognised asset or liability,or a forecasted transaction (cash flowhedges).

Page 231: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

209

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/43 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansilindung nilai (lanjutan)

l. Derivative financial instruments and hedgeaccounting (continued)

(a) Lindung nilai atas nilai wajar (a) Fair value hedge

Perubahan dari nilai wajar atas derivatif yangditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagailindung nilai atas nilai wajar, diakui padalaporan laba rugi komprehensif, termasukdengan perubahan nilai wajar dari aset atauliabilitas yang di lindung nilai yangdiatribusikan sebagai risiko yang di lindungnilai. Nilai bersih dimasukkan kedalam bagiantidak efektif dalam akun “laba/(rugi) selisihkurs”.

Changes in the fair value of derivatives thatare designated and qualify as fair valuehedges are recorded in the statement ofcomprehensive income, together with anychanges in the fair value of the hedged assetor liability that are attributable to the hedgedrisk. The net result is included asineffectiveness in the “foreign exchangegain/(loss)”.

Ketika instrumen lindung nilai tidak lagimemenuhi kriteria lindung nilai secaraakuntansi, perubahan nilai tercatat dari itemyang dilindung nilai yang menggunakanmetode suku bunga efektif diamortisasimelalui laporan laba rugi komprehensifselama periode hingga jatuh tempo dandicatat sebagai pendapatan bunga.

If the hedge no longer meets the criteria forhedge accounting, the adjustment to thecarrying amount of a hedged item for whichthe effective interest method is used isamortised to statement of comprehensiveincome over the period to maturity andrecorded as interest income.

(b) Lindung nilai atas arus kas (b) Cash flow hedge

Bagian yang efektif atas perubahan nilai wajarderivatif yang ditujukan dan memenuhikualifikasi sebagai lindung nilai arus kasdiakui sebagai cadangan lindung nilai aruskas pada bagian ekuitas. Keuntungan ataukerugian atas bagian yang tidak efektif diakuilangsung pada laporan laba rugi.

The effective portion of changes in the fairvalue of derivatives that are designated andqualify as cash flow hedges are recognised inother comprehensive income. The gain orloss relating to the ineffective portion isrecognised immediately in the statement ofincome.

Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankanke laporan laba rugi ketika unsur yangdilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih.

Amounts accumulated in equity are recycledto the statement of income in the periodswhen the hedged item affects profit or loss.

Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsaatau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidaklagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansilindung nilai, akumulasi keuntungan maupunkerugian yang ada pada ekuitas saat itudibebankan dalam laporan laba rugikomprehensif. Ketika suatu transaksi lindungnilai perkiraan tidak lagi mungkin terjadi,akumulasi keuntungan atau kerugian yangada pada ekuitas saat itu dibebankan dalamlaporan laba rugi komprehensif.

When a hedging instrument expires or is sold,or when a hedge no longer meets the criteriafor hedge accounting, any cumulative gain orloss existing in equity at that time remains inequity and is recognised when the forecasttransaction is ultimately recognised in thestatement of comprehensive income. When aforecast transaction is no longer expected tooccur, the cumulative gain or loss that wasreported in equity is immediately transferredto the statement of comprehensive income.

Page 232: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

210

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/44 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansilindung nilai (lanjutan)

l. Derivative financial instruments and hedgeaccounting (continued)

(c) Lindung nilai yang tidak memenuhi kriterialindung nilai secara akuntansi

(c) Derivatives that do not qualify for hedgeaccounting

Beberapa instrumen derivatif tidak memenuhikriteria lindung nilai secara akuntansi.Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatifyang tidak memenuhi kriteria lindung nilaisecara akuntansi diakui langsung ke dalamlaporan laba rugi komprehensif dalam akun“Laba/(rugi) selisih kurs“. Keuntungan dankerugian yang timbul karena perubahan darinilai wajar derivatif yang dikelola bersamadengan aset keuangan atau liabilitaskeuangan ditetapkan pada nilai wajar dicatatdalam akun “Laba/(rugi) selisih kurs“.

Certain derivative instruments do not qualifyfor hedge accounting. Changes in the fairvalue of any derivative instrument that doesnot qualify for hedge accounting arerecognised immediately in the statement ofcomprehensive income under “Foreignexchange gains/(losses)”. The gains andlosses arising from changes in the fair valueof derivatives that are managed in conjunctionwith financial assets or financial liabilitiesdesignated at fair value are included in“Foreign exchange gains/(losses)”.

m. Pinjaman yang diberikan m. Loans

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat disetarakandengan kas, berdasarkan persetujuan ataukesepakatan pinjam-meminjam dengan debituryang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangberikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans represent provision of cash or cashequivalent based on agreements with borrowers,where borrowers are required to repay theirdebts with interest after a specified period.

Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaanlangsung dan pembiayaan bersama sertapenerusan dicatat sesuai dengan porsi kredityang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi.

Syndicated loans, direct financing and jointfinancing, and channeling loans are recordedaccording to the proportion of risks borne by theBank and stated at amortised cost.

Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables.Refer to Note 2c for the accounting policy ofloans and receivables.

Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debituryang mengalami kesulitan untuk memenuhikewajibannya, kewajibannya, yang dilakukanantara lain melalui penurunan suku bunga kredit;perpanjangan jangka waktu kredit; danperubahan fasilitas kredit.

Loan restructuring is performed for debtors whofacing difficulties in fulfil their obligation, which isdone through: interest rate discount, extension ofloan period, and changes of loan facilities.

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredityang berkaitan dengan modifikasi persyaratankredit diakui bila nilai sekarang dari jumlahpenerimaan kas yang akan datang yang telahditentukan dalam persyaratan kredit yang baru,termasuk penerimaan yang diperuntukkansebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecildari nilai pinjaman yang diberikan yang tercatatsebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructurings in respect ofmodification of the terms of the loans arerecognised only if the present value of total futurecash receipts specified by the new terms of theloans, including both receipts designated asinterest and those designated as loan principal,are less than the carrying amount of loans beforerestructuring.

Page 233: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

211

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/45 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Penyertaan saham n. Investments in shares

Penyertaan saham merupakan investasi jangkapanjang pada perusahaan non-publik.

Investments in shares represent long-terminvestments in non-publicly-listed company.

Penyertaan saham di perusahaan asosiasidengan persentase kepemilikan 20% sampaidengan 50% dicatat dengan metode ekuitas,yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehandisesuaikan dengan bagian Bank atas ekuitasperusahaan asosiasi dan dikurangi denganpenerimaan dividen sejak tanggal perolehan,dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Investments in shares representing ownershipinterest of 20% to 50% are accounted for underthe equity method. Under this method,investments are stated at cost and adjusted forthe Bank’s proportionate share in the net equityof the investee and reduced by dividends earnedsince the acquisition date net of by allowance forimpairment losses.

Penyertaan saham di bawah 20% diklasifikasikansebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atasaset keuangan tersedia untuk dijual.

Investments in shares with ownership below 20%are classified as financial assets available forsale. Refer to Note 2c for the accounting policy offinancial assets available for sale.

o. Tagihan dan liabilitas akseptasi o. Acceptances receivable and payable

Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi ataspinjaman yang diberikan dan piutang.

Acceptance receivables are classified as loansand receivables. Refer to Note 2c for theaccounting policy of loans and receivables.

Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untukkebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Acceptance payables are classified as financialliabilities at amortised cost. Refer to Note 2c forthe accounting policy for financial liabilties atamortised cost.

p. Aset tetap p. Fixed assets

Aset tetap dicatat sebesar harga perolehannya,kecuali aset tetap tertentu yang telah dinilaikembali berdasarkan peraturan perundangan,dikurangi dengan akumulasi penyusutannya.Selisih penilaian kembali aset tetap dikreditkan keakun “Selisih penilaian kembali aset tetap” yangdisajikan sebagai bagian dari ekuitas.

Fixed assets are stated at cost, except for certainfixed assets which are revalued in accordancewith government regulations, less accumulateddepreciation. Differences arising from therevaluation of such fixed assets are credited tothe “Fixed assets revaluation reserve” accountand presented in the equity section.

Pada tahun 2008, sesuai dengan penerapanPSAK 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap,Bank memilih model biaya perolehan untukpengukuran aset tetapnya. Oleh karena itu,seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetapperiode yang sebelumnya dicatat sebagai selisihpenilaian kembali aset tetap, pada tanggal1 Januari 2008 direklasifkasikan ke saldo laba.

In 2008, in accordance with implementation ofSFAS 16 (Revised 2007) regarding Fixed Assets,Bank has decided to use the cost method forfixed assets measurement. Therefore alldifferences from the previous asset revaluationwhich were recorded in the fixed assetsrevaluation reserve account, as at 1 January2008 were reclassified to retained earnings.

Kecuali tanah, semua aset tetap disusutkandengan menggunakan metode garis lurussepanjang estimasi masa manfaat aset yangbersangkutan sebagai berikut:

Fixed assets, except land, are depreciated usingthe straight line method based on the estimateduseful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingsPeralatan kantor 4 – 8 Office equipmentKendaraan bermotor 4 Motor vehicles

Page 234: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

212

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/46 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Aset tetap (lanjutan) p. Fixed assets (continued)

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakuisebagai bagian dari nilai tercatat aset atausebagai aset yang terpisah sebagaimanamestinya, hanya jika kemungkinan besar Bankakan mendapatkan manfaat ekonomis masadepan berkenaan dengan aset tersebut dan biayaperolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilaitercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui.Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankanke dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount or recognised as a separateasset, as appropriate, only when it is probablethat future economic benefits associated with theitem will flow to the Bank and the cost of the itemcan be measured reliably. The carrying amountof the replaced part is derecognised. Repairs andmaintenance costs are charged to the statementof income when incurred.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilaiyang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat asetditurunkan menjadi sebesar nilai yang dapatdiperoleh kembali, dengan menggunakan nilaitertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greaterthan its estimated recoverable amount, it iswritten down immediately to its recoverableamount, which is determined as the higher of netselling price or value in use.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual,maka nilai perolehan dan akumulasipenyusutannya dihapuskan dari laporankeuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadidiakui dalam laporan laba rugi komprehensiftahun berjalan.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan sertapemasangan peralatan kantor, dikapitalisasisebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebutdireklasifikasi ke akun aset tetap pada saatproses konstruksi atau pemasangan selesai.Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yangsama.

When fixed assets are no longer in use ordisposed of, their costs and the relatedaccumulated depreciation are written off in thefinancial statements. The resulting gain or lossesare recognised in the current year statements ofcomprehensive income.

The accumulated costs of the construction ofbuildings and the installation of office equipmentare capitalised as construction in progress.These costs are reclassified to fixed assetsaccounts when the construction or installation iscomplete. Depreciation is charged from suchdate.

q. Aset lain-lain q. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari tagihan transaksi L/C,agunan yang diambil alih, piutang bunga, uangmuka, rekening antar kantor, suspense accountsdan lain-lain.

Other assets include of L/C transactionreceivables, foreclosed collateral, interestreceivable, advance, interbranch, suspenseaccount and others.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatatsetelah dikurangi dengan cadangan kerugianpenurunan nilai.

Other assets are stated at the carrying amountsless allowance for impairment value.

Bank mengakui kerugian penurunan nilai asetapabila taksiran jumlah yang dapat diperolehkembali (recoverable amount) dari suatu asetlebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiaptanggal laporan posisi keuangan, Bankmelakukan penelaahan untuk menentukanapakah terdapat indikasi penurunan nilai.Pembalikan penurunan nilai diakui sebagaikeuntungan di laporan laba rugi pada saatterjadinya pembalikan.

Bank recognised impairment value of assets ifthe recoverable amount of assets is lower thanthe carrying amount. At the statement of financialposition date, the Bank evaluates the recoverableamount of assets to determine whether there isor not any indication of assets impairment.Reversal of the recoverable amount of assets isrecognised as gain in the statements of incomewhen incurred.

Page 235: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

213

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/47 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Aset lain-lain (lanjutan) q. Other assets (continued)

Agunan yang diambil alih Foreclosed collateral

Agunan yang diambil alih merupakan jaminankredit yang diberikan yang telah diambil alihsebagai bagian dari penyelesaian kredit yangdiberikan. Bank memiliki kebijakan untuk selaluberusaha menjual agunan yang diambil alih.

Foreclosed assets represent loan collateralacquired in settlement of loans. The Bank haspolicy to sell foreclosed assets to settle debtors’liabilities.

Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yanglebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajarsetelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisihantara nilai agunan yang diambil alih dengan sisapokok pinjaman yang diberikan, jika ada,dibebankan ke laporan laba rugi komprehensiftahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yangdiambil alih dan hasil penjualannya diakuisebagai keuntungan atau kerugian pada saatpenjualan agunan yang bersangkutan.

Foreclosed collateral is stated at the lower ofcarrying amount and fair value less costs to sell.The difference between the value of theforeclosed collateral and the outstanding loanprincipal, if any, is charged to the current yearstatement of comprehensive income. Anydifference between the value of the foreclosedcollateral and the proceeds from its sale isrecognised as a gain or loss on sale of theforeclosed collateral.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaanagunan yang diambil alih dibebankan ke laporanlaba rugi pada saat terjadinya.

The cost of maintenance of foreclosed collateralis charged to the statements of income whenincurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untukmengakui penurunan tersebut dan kerugiannyadibebankan pada laporan laba rugi komprehensiftahun berjalan.

The carrying amount is written down to recognisea permanent diminution in value, which ischarged to the current year statements ofcomprehensive income.

Rekening antar kantor dan suspense account Interbranch and suspense account

Cadangan kerugian penurunan nilai untukrekening antar kantor dan suspense accountsditetapkan sebagai berikut:

The classification for interbranch and suspenseaccounts are as follows:

Persentase minimum penyisihankerugian/

Minimum percentage of allowancefor possible losses

Sampai dengan 180 hari 1% Up to 180 daysLebih dari 180 hari 100% More than 180 days

r. Liabilitas segera r. Obligations due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnyaliabilitas atau diterima perintah dari pemberiamanat, baik dari masyarakat maupun dari banklain.

Obligations due immediately are recorded at thetime of the obligations occurred or receipt oftransfer order from customers or other banks.

Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi. Lihat Catatan 2c, untuk kebijakanakuntasi atas liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.

Obligations due immediately classified asfinancial liabilities at amortised cost. Refer toNote 2c for the accounting policy for financialliabilities at amortised cost.

Page 236: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

214

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/48 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Simpanan nasabah dan simpanan dari banklain

s. Deposits from customers and deposits fromother banks

Simpanan nasabah adalah dana yangdipercayakan oleh masyarakat (di luar bank)kepada Bank berdasarkan perjanjianpenyimpanan dana. Termasuk dalam pos iniadalah giro, tabungan, deposito berjangka dansertifikat deposito.

Deposits from customers are the fund trusted bycustomers (exclude banks) based on funddeposits agreements. Include in this accountsare current accounts, savings, time deposits andcertificates of deposits.

Tabungan wadiah merupakan simpanan pihakketiga yang mendapatkan bonus berdasarkankebijaksanaan Bank. Tabungan wadiahdinyatakan sebesar nilai nominal pemegangtabungan di Bank.

Wadiah savings deposits represent third partyfunds which earn bonus based on the Bank’spolicy. Wadiah savings deposits are stated at thenominal value placed by the depositors.

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri,dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangkadan inter-bank call money.

Deposits from other banks represent liabilities todomestic and overseas banks, in the form ofcurrent and saving accounts, time deposits andinter-bank call money.

Simpanan nasabah dan simpanan dari bank laindiklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yangdiukur dengan biaya perolehan diamortisasi.Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan simpanan nasabahdan simpanan dari bank lain dikurangkan darijumlah simpanan nasabah dan simpanan daribank lain. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.

Deposits from customers and deposits from otherbanks are classified as financial liabilities atamortised cost. Incremental costs directlyattributable to acquistion of deposits fromcustomers and deposits from other banks arededucted from the amount of deposits fromcustomers and deposits from other banks. Referto Note 2c for the accounting policy for financialliabilities at amortised cost.

t. Pinjaman yang diterima t. Borrowings

Pinjaman yang diterima merupakan dana yangditerima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihaklain dengan kewajiban pembayaran kembalisesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Borrowings represent funds received from otherbanks, Bank Indonesia or other parties with theobligation of repayment in accordance with therequirement of the loan agreement.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Biaya tambahan yangdapat diatribusikan secara langsung denganperolehan pinjaman dikurangkan dari pinjamanyang diterima. Lihat Catatan 2c untuk kebijakanakuntansi atas liabilitas keuangan yang diukurdengan biaya perolehan diamortisasi.

Borrowing are classfied as financial liabilities atamortised cost. Instrument costs directlyattributable to acquissition of borrowings arededucted from the amount of borrowings. Referto Note 2c for the accounting policy for financialliabilities at amortised cost.

u. Obligasi subordinasi u. Subordinated bonds

Obligasi subordinasi diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi. Biaya tambahan yangdapat diatribusikan secara langsung denganpenerbitan obligasi subordinasi dikurangkan darijumlah obligasi subordinasi yang diterima. LihatCatatan 2c untuk kebijakan akuntansi atasliabilitas keuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi.

Subordinated bonds are classified as financialliabilities at amortised cost. Incremental costsdirectly attributable to the issuance ofsubordinated bonds are deducted from theamount of subordinated bonds. Refer to Note 2cfor the accounting policy for financial liabilities atamortised cost.

Page 237: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

215

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/49 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah,dan beban bunga dan bagi hasil syariah

v. Interest income and sharia income, andinterest expense and sharia profit sharingexpense

(i). Konvensional (i). Conventional

Pendapatan dan beban bunga untuk semuainstrumen keuangan dengan interest bearingdicatat dalam “pendapatan bunga” dan“beban bunga” di dalam laporan laba rugimenggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognisedwithin “interest income” and “interestexpense” in the statement of income usingthe effective interest method.

Metode suku bunga efektif adalah metodeyang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuanganatau liabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran atau penerimaan kas di masadatang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan. Padasaat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasi arus kas denganmempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangantersebut, namun tidak mempertimbangkankerugian kredit di masa datang. Perhitunganini mencakup seluruh komisi, provisi, danbentuk lain yang diterima oleh para pihakdalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biayatransaksi, dan seluruh premi atau diskonlainnya.

The effective interest method is a method ofcalculating the amortised cost of a financialasset or a financial liability and of allocatingthe interest income or interest expense overthe relevant period. The effective interestrate is the rate that exactly discountsestimated future cash payments or receiptsthrough the expected life of the financialinstrument or, when appropriate, a shorterperiod to the net carrying amount of thefinancial asset or financial liability. Whencalculating the effective interest rate, theBank estimates cash flows considering allcontractual terms of the financial instrumentbut does not consider future credit losses.The calculation includes all fees,commissions and other fees receivedbetween parties to the contract that are anintegral part of the effective interest rate,transaction costs and all other premiums ordiscounts.

Jika aset keuangan atau kelompok asetkeuangan serupa telah diturunkan nilainyasebagai akibat kerugian penurunan nilai,maka pendapatan bunga yang diperolehsetelahnya diakui berdasarkan suku bungayang digunakan untuk mendiskonto arus kasmasa datang dalam menghitung kerugianpenurunan nilai.

Once a financial asset or a Bank of similarfinancial assets has been written down as aresult of an impairment loss, interest incomeis recognised using the rate of interest usedto discount the future cash flows for thepurpose of measuring the impairment loss.

Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan danbeban bunga diakui berdasarkan konsepakrual. Pendapatan bunga atas pinjamanyang diberikan atau aktiva produktif lainnyayang diklasifikasikan sebagai bermasalahdiakui pada saat pendapatan tersebutditerima.

Prior to 1 January 2010, interest income andexpense are recognised on an accrual basis.Interest income on loans or other earningassets that are classified as non-performingis recognised when received in cash.

Pada saat pinjaman yang diberikandiklasifikasikan sebagai bermasalah, bungayang telah diakui tetapi belum tertagih akandibatalkan pengakuannya. Selanjutnyabunga yang dibatalkan tersebut diakuisebagai tagihan kontinjensi.

When a loan is classified as non-performing,any interest income previously recognisedbut not yet collected is reversed againstinterest income. The reversed interestincome is recognised as a contingentreceivable.

Page 238: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

216

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/50 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pendapatan bunga dan pendapatan syariah,dan beban bunga dan bagi hasil syariah(lanjutan)

v. Interest income and sharia income, andinterest expense and sharia profit sharingexpense (continued)

(i). Konvensional (lanjutan) (i). Conventional (continued)

Penerimaan tunai atas pinjaman yangdiberikan yang diklasifikasikan sebagaidiragukan atau macet dipergunakan terlebihdahulu untuk mengurangi pokok pinjamanyang diberikan. Kelebihan penerimaan daripokok pinjaman yang diberikan diakuisebagai pendapatan bunga dalam laporanlaba rugi komprehensif.

Cash receipts from loans that are classifiedas doubtful or loss are first applied to theloan principal. The excess of cash receiptsover loan principal is recognised as interestincome in the statements of comprehensiveincome.

(ii). Syariah (ii). Sharia

Pendapatan syariah terdiri dari keuntunganmurabahah, bagi hasil pembiayaanmudharabah dan musyarakah sertapendapatan qardh.

Sharia income represents profit frommurabahah, mudharabah and musyarakahfinancing profit sharing income and qardhincome.

Keuntungan murabahah dan pendapatanijarah muntahiyah bittamlik diakui selamaperiode akad berdasarkan konsep akrual.Pendapatan bagi hasil pembiayaanmudharabah dan musyarakah diakui padasaat diterima atau dalam periode terjadinyahak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil(nisbah) yang disepakati. Pendapatan daritransaksi qardh diakui pada saat diterima.

Murabahah and ijarah muntahiyah bittamlikincome is recognised over the period of theagreement based on accrual basis.Mudharabah and musyarakah income isrecognised when cash is received or in aperiod where the right of revenue sharing isdue based on agreed portion. Qardh incomeis recognised upon receipt.

w. Pendapatan dan beban provisi dan komisi w. Fee and commission income and expense

Pendapatan provisi dan komisi yang dapatdiatribusikan secara langsung kepada aktivitaspeminjaman diakui sebagai pengurang biayapinjaman dan nilai tercatat atas pinjaman tersebutakan diamortisasi sebagai pendapatan bungadengan menggunakan metode suku bungaefektif.

Fees and commissions income directlyattributable to lending activity are recognised asa deduction of lending cost and will berecognised as interest income by amortising thecarrying value of loan using effective interest ratemethod.

Pada umumnya pendapatan provisi dan komisidiakui menggunakan basis akrual pada saat jasatelah diberikan. Pendapatan provisi ataskomitmen memberikan pinjaman yangkemungkinan besar akan dicairkan (bersama-sama dengan biaya transaksi lain yang terkaitlangsung) diakui sebagai penyesuaian atas sukubunga efektif atas pinjaman yang diberikan.Pendapatan provisi atas pinjaman sindikasi diakuisebagai pendapatan ketika proses sindikasi telahselesai dan Bank tidak ambil bagian dalampinjaman sindikasi atau telah mengambil bagianatas pinjaman sindikasi dengan suku bungaefektif yang sama dengan peserta lainnya.

Fees and commissions are generally recognisedon an accrual basis when the service has beenprovided. Loan commitment fees for loans thatare likely to be drawn down are (together withrelated direct costs) recognised as an adjustmentto the effective interest rate on the loan. Loansyndication fees are recognised as revenuewhen the syndication has been completed andthe Bank has retained no part of the loanpackage for itself or has retained a part at thesame effective interest rate as the otherparticipants.

Pendapatan provisi dan komisi yang tidakberkaitan dengan kegiatan pemberian pinjamandan jangka waktu tertentu diakui sebagaipendapatan pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commission income which are notrelated to lending activities and a specific periodare recognised as revenues at the transactiondate.

Pendapatan provisi dan komisi yang timbul darinegosiasi, partisipasi dalam negosiasi atastransaksi dengan pihak ketiga diakui pada saatpenyelesaian transaksi yang mendasarinya.

Commission and fees arising from negotiating, orparticipating in the negotiation of, a transactionfor a third party are recognised on completion ofthe underlying transaction.

Page 239: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

217

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/51 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Perpajakan x. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajaktangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi,kecuali jika pajak tersebut terkait dengantransaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan komprehensif lain atau langsungdiakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebutmasing-masing diakui dalam pendapatankomprehensif lain atau ekuitas.

Semua perbedaan temporer antara jumlahtercatat aset dan liabilitas dengan dasarpengenaan pajaknya diakui sebagai pajaktangguhan dengan metode liabilitas laporankeuangan (balance sheet liability method). Tarifpajak yang berlaku saat ini dipakai untukmenentukan pajak tangguhan.

The tax expense comprises current and deferredtax. Tax is recognised in the profit or loss, exceptto the extent that it relates to items recognised inother comprehensive income or directly in equity.In this case, the tax is also recognised in othercomprehensive income or directly in equity,respectively

Deferred income tax is provided using thebalance sheet liability method, for all temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying values forfinancial reporting purposes. Current enacted taxrates are used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan bahwa jumlah laba fiskal padamasa mendatang akan memadai untukmengkompensasi perbedaan temporer yangmenimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhandapat saling hapus apabila terdapat hak yangberkekuatan hukum untuk melakukan salinghapus antara asset pajak kini dengan liabilitaspajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajakpenghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritasperpajakan yang sama, baik atas entitas kenapajak yang sama ataupun berbeda dan adanyaniat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldotersebut secara neto.

A deferred tax asset is recognised to the extentthat it is probable that future taxable profits willbe available against which the deferred tax assetarising from temporary differences can beutilised.

Deferred income tax assets and liabilities areoffset when there is a legally enforceable right tooffset current tax assets against current taxliabilities and when the deferred income taxesassets and liabilities relate to income taxes leviedby the same taxation authority on either the sametaxable entity or different taxable entities wherethere is an intention to settle the balances on anet basis

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakuisaat surat ketetapan pajak diterima atau jikamengajukan keberatan, pada saat keputusanatas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recordedwhen an assessment is received or, if appealedagainst, when the appeal has been decided.

y. Imbalan kerja y. Employee benefits

Kewajiban pensiun Pension obligations

Bank harus menyediakan program pensiundengan imbalan minimal tertentu sesuai denganUU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UUKetenagakerjaan menentukan rumus tertentuuntuk menghitung jumlah minimal imbalanpensiun, pada dasarnya, program pensiunberdasarkan UU Ketenagakerjaan adalahprogram imbalan pasti.

The Bank is required to provide a minimumamount of pension benefits in accordance withLabor Law No. 13/2003. Since the Labor Law setsthe formula for determining the minimum amountof benefits, in substance, pension plans underLabor Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah programpensiun yang menetapkan jumlah imbalanpensiun yang akan diterima oleh karyawan padasaat pensiun, biasanya berdasarkan pada satufaktor atau lebih seperti usia, masa kerja ataukompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan programswhere the pension amount to be received byemployees at the time of retirement will dependon one or more factors such as age, years ofservice or compensation.

Page 240: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

218

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/52 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Imbalan kerja (lanjutan) y. Employee benefits (continued)

Kewajiban pensiun (lanjutan) Pension obligations (continued)

Kewajiban imbalan pasti yang diakui di laporanposisi keuangan adalah nilai kini kewajibanimbalan pasti pada tanggal laporan posisikeuangan dikurangi nilai wajar aset program,serta disesuaikan dengan keuntungan/kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahunoleh aktuaris independen menggunakan metodeprojected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalanpasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasiarus kas keluar masa depan denganmenggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah(dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasaraktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi)dalam mata uang yang sama dengan mata uangimbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuhtempo yang kurang lebih sama dengan waktujatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbuldari penyesuaian yang dibuat berdasarkanpengalaman dan perubahan asumsi-asumsiaktuarial.

Sejak 1 Januari 2012, seluruh keuntungan/(kerugian) aktuarial diakui sebagai pendapatankomprehensif lain dan disajikan sebagai bagiandari saldo laba. Perlakuan ini diterapkan pertamakali pada laporan keuangan per 30 September2012.

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, apabila jumlahkeuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajaraset program maka kelebihannya dibebankanatau dikreditkan pada pendapatan atau bebanselama sisa masa kerja rata-rata para karyawanyang bersangkutan.

The liability recognised in the statement offinancial position in respect of defined pensionbenefit plan is the present value of the definedbenefit obligation at the statement of financialposition date less the fair value of the planassets, adjusted for unrecognised actuarial gainsor losses and past service costs. The presentvalue of defined benefit obligation is calculatedannually by independent actuaries using theprojected unit credit method. The present valueof the defined benefit obligation is determined bydiscounting the estimated future cash outflowsusing interest rates of government bonds(considering currently there is no deep market forhigh-quality corporate bonds) that aredenominated in the currency in which the benefitwill be paid, and that have the terms to maturityapproximating the terms of the related pensionliability.

Actuarial gains and losses arise from experienceadjustments and changes in actuarialassumptions.

Starting 1 January 2012, all actuarial gains/(losses) are immediately recognized in othercomprehensive income and presented as part ofretained earning. This treatment is first timeapplied in the financial statement as at30 September 2012.

Prior to 1 January 2012, when actuarial gain orlosses exceeding 10% of defined benefitobligations or 10% of the fair value of theprogram's assets are charged or credited to thestatements of income over the averageremaining life of service of the relevantemployees.

Bank menyelenggarakan program pensiun iuranpasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiunyang ditempatkan pada entitas terpisahditanggung bersama oleh karyawan dan Bank.Jumlah kontribusi dari bank dan hasilpengembangan investasinya diperhitungkansebagai bagian dari kewajiban imbalan pastisesuai dengan UU No.13/2003.

The Bank has implemented a definedcontribution retirement program for its permanentemployees. Contribution to the retirement fundswere placed into a separate entity are paid by theemployees and the Bank.Total contribution fromthe bank and its investment growth result isaccounted as part of defined benefit liabilities inaccordance with Labor Law No. 13/2003.

z. Biaya emisi z. Issuance costs

Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangdari tambahan modal disetor.

Stock Issuance Costs

Stock issuance costs are deducted fromadditional paid-in capital.

Page 241: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

219

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/53 – Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

z. Biaya emisi (lanjutan) z. Issuance costs (continued)

Biaya Emisi Efek-efek yang Diterbitkan

Biaya emisi efek-efek yang diterbitkan langsungdikurangi dari hasil emisi dalam rangkamenentukan hasil emisi bersih. Selisih antarahasil emisi bersih dan nilai nominal dari efek-efekyang diterbitkan merupakan biaya transaksi ataudiskonto yang diamortisasi selama jangka waktuefek-efek yang diterbitkan tersebut denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Debt Security Issuance Costs

Debt security issuance costs are deducteddirectly from the proceeds of the relatedsecurities to determine the net proceeds. Thedifferences between the net proceeds andnominal values of the securities are consideredas transaction cost or discounts, which areamortised using the effective interest rate methodover the term of the securities.

aa. Laba bersih per saham dasar aa. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih dengan rata-rata tertimbangjumlah saham biasa yang beredar pada tahunyang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividingnet income over the weighted average number ofordinary shares outstanding during the year.

ab. Informasi segmen operasi ab. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen darientitas:(a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan danmenimbulkan beban (termasuk pendapatandan beban terkait dengan transaksi dengankomponen lain dari entitas yang sama);

(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguleroleh pengambil keputusan operasional untukmembuat keputusan tentang sumber dayayang dialokasikan pada segmen tersebut danmenilai kinerjanya; dan

(c) tersedia informasi keuangan yang dapatdipisahkan.

An operating segment is a component of anentity:(a) that engages in business activities from

which it may earn revenues and incurexpenses (including revenues and expensesrelating to transactions with othercomponents of the same entity);

(b) whose operating results are reviewedregularly by the entity’s chief operatingdecision maker to make decisions aboutresources to be allocated to the segmentand assess its performance; and

(c) for which discrete financial information isavailable.

Bank menyajikan segmen operasi berdasarkanlaporan internal bank yang disajikan kepadapengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5(Revisi 2009). Pengambil keputusan operasionalBank adalah Direksi.

Segment operasi Bank disajikan berdasarkansegmen bisnis yang terdiri dari: business banking,consumer banking, treasury dan lain-lain (lihatCatatan 46).

The Bank presents operating segment based onthe Bank’s internal reporting to the chief operatingdecision maker in accordance with SFAS 5(Revised 2009). The Bank’s chief operatingdecision-maker is Board of Director.

The Bank disclose the operating segment basedon business segments that consists of: businessbanking, consumer banking, treasury and others(see Note 46).

Page 242: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

220

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/54 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kerangka Manajemen Risiko Risk Management Framework

Bank telah mengimplementasikan prosedurmanajemen risiko sesuai dengan Peraturan BankIndonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagibank umum No. 5/8/PBI/2003 yang telah diubahdengan Peraturan Bank Indonesia No.11/25/PBI/2009, Surat Edaran BI No 5/21/DPNP danSurat Edaran BI No. 13/23/DPNP tentang PenerapanManajemen Risiko bagi bank umum. Menurut suratedaran tersebut, penerapan manajemen risiko harusdilakukan pada risiko kredit, risiko pasar, risikooperasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risikoreputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.

The Bank has implemented risk management policyin accordance with BI regulation No. 5/8/PBI/2003which has amended with BI regulation No.11/25/PBI/2009 concerning “Application of RiskManagement for Commercial Bank”, Bank IndonesiaCircular Letter No. 5/21/DPNP and Bank IndonesiaCircular Letter No. 13/23/DPNP concerning “RiskManagement for Commercial Bank”. As stipulated inthe decree, processes for application of riskmanagement shall be implemented for credit risk,market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk,reputation risk, strategic risk, and compliance risk.

Bisnis Bank mencakup aktivitas pengambilan risikodengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yangprofesional. Fungsi utama dari manajemen risikoBank adalah untuk mengidentifikasi seluruh risikokunci, mengukur risiko-risiko ini, mengelola posisirisiko dan menentukan alokasi modal. Bank secararutin menelaah kebijakan dan sistem manajemenrisiko untuk menyesuaikan dengan perubahan dipasar, produk dan praktek pasar terbaik.

The Bank’s business involves taking on risks in atargeted manner and managing them professionally.The core functions of the Bank’s risk managementare to identify all key risks for the Bank, measurethese risks, manage the risk positions and determinecapital allocations. The Bank regularly reviews its riskmanagement policies and systems to reflect changesin markets, products and best market practices.

Pengelolaan risiko di Bank OCBC NISP mengacu padapraktik terbaik industri keuangan, dengan menyediakankebijakan dan kerangka kerja serta struktur manajemen,perangkat dan proses yang jelas.

Bank OCBC NISP manages risk in accordance withbest practices of leading financial institutions, withclearly-defined policies and framework, managementstructure, tools and processes.

Pengelolaan risiko yang efektif perlu ditanamkan untukmemastikan bahwa aspek-aspek pengelolaan risikodalam lingkungan Bank, sehingga risiko dapat ditanganisecara langsung pada unit usaha yang bersangkutan.Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab bersamadi Bank OCBC NISP dan di emban oleh seluruhkaryawan di setiap lini organisasi. Bank jugamembangun budaya yang menitikberatkan kesadaranseluruh karyawan akan risiko guna mendorongkonsistensi dan efektivitas proses manajemen risikoBank.

Effective risk management neccesitates soundpractices to be embedded in the Bank’s core systemsand business processes, thus allowing managementof risk of respective business units. At Bank OCBCNISP, managing risk is a responsibility that is sharedby all employees at all levels of the organizationalhierarchy. The Bank also adopts a strong and pro-active risk awareness mindset, which is fundamentalin attaining consistent and effective risk management.

Risiko yang berasal dari instrumen keuangan Bankadalah risiko keuangan, termasuk diantaranya adalahrisiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risikooperasional.

The risks arising from financial instruments to whichthe Bank exposes are financial risks, which includecredit risk, liquidity risk, market risk and operationalrisk.

Page 243: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

221

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/55 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuanganyang timbul jika nasabah, klien atau rekanan Bankgagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepadaBank. Risiko kredit terutama berasal dari pinjamanyang diberikan, garansi, letters of credit,endorsement dan akseptasi.

Credit risk is the risk of financial loss, should any ofthe Bank’s customers, clients or marketcounterparties fail to fulfil their contractualobligations to the Bank. Credit risk arises mainlyfrom loans, guarantees, letters of credit,endorsements and acceptances.

(i) Pengukuran risiko kredit (i) Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kredit adalahproses yang kompleks dan memerlukanpenggunaan model, dimana nilai dari suatuproduk bervariasi tergantung denganperubahan pada variabel-variabel pasar, aruskas masa depan dan rentang waktu.Penilaian risiko kredit atas suatu portofolioaset memerlukan estimasi-estimasi, sepertikemungkinan terjadinya wanprestasi danrasio kerugian.

The estimation of credit exposure is complexand requires the use of models, as the value ofa product varies with changes in marketvariables, expected cash flows and thepassage of time. The assessment of credit riskof a portfolio of assets entails furtherestimations as to the likelihood of defaultsoccurring and associated loss ratios.

Bank telah mengembangkan model untukmendukung kuantifikasi dari risiko kredit.Model peringkat dan skor ini digunakan untukkeseluruhan portofolio kredit utama danmembentuk basis untuk mengukur risikowanprestasi. Dalam mengukur risiko kredituntuk pinjaman yang diberikan, Bankmempertimbangkan tiga komponen: (i)‘probability of default’ (PD) klien ataucounterpart atas kewajiban kontraktualnya; (ii)eksposur terkini pada rekanan dankemungkinan perkembangan masa depan,yang akan digunakan Bank untukmendapatkan ‘exposure at default’ (EAD) dan(iii) kemungkinan rasio pembalikan ataskewajiban yang telah wanprestasi (‘loss givendefault’) (LGD). Model ini sedang ditelaahuntuk memonitor tingkat akurasi model, relatifterhadap kinerja aktual dan diubah jikadiperlukan untuk mengoptimalisasikeefektivitasannya.

The Bank has developed models to support thequantification of the credit risk. These ratingand scoring models are in use for all key creditportfolios and form the basis for measuringdefault risks. In measuring the credit risk ofloans, whereby the Bank considers threecomponents: (i) the ‘probability of default’ (PD)by the client or counterparty on its contractualobligations; (ii) current exposures to thecounterparty and possible futuredevelopments, from which the Bank derives the‘exposure at default’ (EAD); and (iii) the likelyrecovery ratio on the defaulted obligations (the‘loss given default’) (LGD). The models arereviewed to monitor their robustness relative toactual performance and amended asnecessary to optimise their effectiveness.

EAD dihitung berdasarkan jumlah yangdiharapkan terhutang pada saat wanprestasiterjadi. Sebagai contoh, untuk pinjaman yangdiberikan adalah sebesar nilai tercatatnya.Untuk komitmen yang diberikan, adalahsebesar jumlah yang telah ditarik ditambahjumlah yang mungkin telah ditarik pada saatwanprestasi terjadi.

EAD is based on the amounts the Banksexpects to be owed at the time of the default.For example, for a loan this is the carryingvalue. For commitments, these include anyamounts already drawn plus the furtheramounts that may have been drawn by thetime of default, should it occurs.

Page 244: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

222

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/56 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(i) Pengukuran risiko kredit (lanjutan) (i) Credit risk measurement (continued)

Loss given default merupakan ekspektasiBank atas besarnya kerugian dari suatu klaimpada saat wanprestasi terjadi. Hal inidinyatakan dalam persentase kerugian perunit dari suatu eksposur. Loss given defaultbiasanya bervariasi sesuai dengan tiperekanan, jenis dan senioritas dari klaim danketersediaan agunan atau pendukung kreditlainnya.

Loss given default represents the Bank’sexpectation of the extent of loss on a claimshould default occur. It is expressed aspercentage loss per unit of exposure. Lossgiven default typically varies by the type ofcounterparty, type and seniority of claim andavailability of collateral or other credit support.

(ii) Pengendalian batas risiko dan kebijakanmitigasi

(ii) Risk limit control and mitigation policies

Bank mengelola, membatasi danmengendalikan konsentrasi risiko kreditdimanapun risiko tersebut teridentifikasi -secara khusus, terhadap debitur individu dankelompok, dan industri serta geografis.

The Bank manages, limits and controlsconcentrations of credit risk wherever they areidentified - in particular, to individualcounterparties and Banks, and to industriesand geographical.

Bank menentukan tingkat risiko kredit yangdimiliki dengan menetapkan batas jumlahrisiko yang bisa diterima yang terkait dengansatu debitur, atau beberapa kelompok debitur,dan berdasarkan segmen geografis danindustri.

The Bank structures the levels of credit risk itundertakes by placing limits on the amount ofrisk accepted in relation to one borrower ormore borrowers, and to geographic andindustry segments.

Batas pemberian kredit ditelaah mengikutiperubahan pada kondisi pasar dan ekonomidan telaahan kredit secara periodik danpenilaian atas kemungkinan wanprestasi.

Lending limits are reviewed in the light ofchanging market and economic conditions andperiodic credit reviews and assessments ofprobability of default.

Agunan Collateral

Bank menerapkan berbagai kebijakan danpraktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktikyang umum dilakukan adalah denganmeminta agunan sebagai uang muka. Bankmenerapkan berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang dapat diterima dalamrangka memitigasi risiko kredit. Jenis-jenisagunan atas pinjaman yang diberikan antaralain adalah:

The Bank employs range of policies andpractices to mitigate credit risk. The mosttraditional of these is the taking of security forfunds advances, which is a common practice.The Bank implements guidelines on theacceptability of specific classes of collateral orcredit risk mitigation. The principal collateraltypes for loans are as follows:

• Hipotek atas properti hunian, • Mortgage over residential properties,• Agunan atas aset usaha seperti tanah dan

bangunan, persediaan dan piutang usaha,• Charges over business assets such as

premises, inventory and accountsreceivable,

• Agunan atas instrumen keuangan. • Charges over financial instruments.

Page 245: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

223

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/57 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iii) Cadangan kerugian penurunan nilai dankebijakan pencadangan

(iii) Impairment and provisioning policies

Cadangan kerugian penurunan nilai yangdiakui pada pelaporan keuangan hanyalahkerugian yang telah terjadi pada tanggallaporan posisi keuangan berdasarkan buktiobyektif atas penurunan nilai, dan untuk yangtidak mempunyai bukti obyektif penurunannilai, pencadangan dihitung menggunakanpenilaian secara kolektif berdasarkan datakerugian historis.

Impairment allowances are recognised forfinancial reporting purposes only of losses thathave been incurred at the date of the statementof financial position based on objectiveevidence of impairment and for assets whichdo not have objective evidence of impairment,allowance are calculated using collectiveassessment based on historical loss data.

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements

Eksposur risiko kredit terhadap aset keuanganpada laporan posisi keuangan adalah sebagaiberikut:

Credit risk exposures relating to on-balancesheet financial assets are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

30 September2012

31 Desember/December

2011

31 Desember/December

2010

Kas 658,037 721,809 896,588 CashGiro pada Bank Indonesia 4,549,774 4,074,605 2,634,557 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 180,735 207,738 108,060 Current accounts with other banksPenempatan pada bank lain dan

Bank Indonesia 7,286,193 3,293,731 4,273,552Placement with other banks and

Bank IndonesiaEfek - efek Marketable securities

- Diperdagangkan - 100,258 2,671,466 Trading -- Tersedia untuk dijual 3,170,481 6,825,835 3,456,169 Available for sale -- Pinjaman yang diberikan dan piutang 125,934 136,193 81,076 Loans and receivables -

Obligasi pemerintah Government bonds- Diperdagangkan 130,315 83,870 138,773 Trading -- Tersedia untuk dijual 1,462,141 384,761 1,719,352 Available for sale -

Tagihan derivatif 109,784 75,002 51,031 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan Loans

- Modal Kerja 19,402,601 16,759,571 13,569,043 Working Capital -- Investasi 17,776,112 14,052,025 9,959,943 Investment -- Konsumsi 12,393,257 10,464,182 8,011,575 Consumer -

Tagihan akseptasi 2,069,380 1,303,242 978,709 Acceptance receivablesAset lain-lain 604,261 545,535 846,757 Other assets

69,919,005 59,028,357 49,396,651

Page 246: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

224

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/58 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Eksposur risiko kredit terhadap komitmen dankontinjensi tanpa memperhitungkan agunanatau pendukung kredit lainnya adalahsebagai berikut:

Credit risk exposures relating to commitmentand contingency items without taking accountof any collateral held or other creditenhancements are as follows:

Eksposur maksimum/Maximum exposure

30 September2012

31 Desember/December

2011

31 Desember/December

2010

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contingencies- Fasilitas pinjaman yang diberikan yang

belum digunakan 4,102,097 2,625,753 414,071 Undrawn loan facilities -- Irrevocable letters of credit yang masih

berjalan 1,305,480 1,379,504 896,689Outstanding irrevocable -

letters of credit- Money market commitment - - 425,250 Money market commitment -- Garansi yang diberikan 3,164,741 2,916,970 2,503,867 Guarantee issued -- Standby letters of credit 440,064 409,699 141,087 Standby letters of credit -- Penerusan pinjaman - 108 125 Channeling loans -

9,012,382 7,332,034 4,381,089

Manajemen yakin akan kemampuannya untukmengendalikan dan memelihara eksposurrisiko kredit.

Management is confident in its ability tocontinue to control and sustain minimalexposure of credit risk.

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure

a) Sektor geografis a) Geographic sectors

Tabel berikut menggambarkan rincianeksposur kredit Bank pada nilai tercatat(tanpa memperhitungan agunan ataupendukung kredit lainnya), yangdikategorikan berdasarkan area geografispada tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011 dan 2010. Untuk tabel ini,Bank telah mengalokasikan eksposur areaberdasarkan wilayah geografis tempatmereka beroperasi.

The following table breaks down the Bank’scredit exposure at their carrying amounts(without taking into account any collateralheld or other credit support), as categorisedby geographic region as at 30 September2012, 31 December 2011 and 2010. For thistable, the Bank has allocated exposures toregions based on the geographic areaswhich activities are undertaken.

Page 247: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

225

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/59 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographic sectors (continued)

Eksposur risiko kredit atas komitmen dankontinjensi berdasarkan wilayah geografistempat Bank beroperasi adalah sebagaiberikut:

Credit risk exposure relating to commitmentand contigency based on the geographicareas which the Bank’s activities areundertaken are as follows:

30 September 2012JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Lainnya/Others

Jumlah/Total

Kas 533,561 84,966 20,453 15,753 3,304 658,037 CashGiro pada Bank 4,549,774 - - - - 4,549,774 Current accounts with

Indonesia Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 180,732 3 - - - 180,735 other banksPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 7,286,193 - - - - 7,286,193 Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securities

- Diperdagangkan Trading -- Tersedia untuk dijual 3,170,481 - - - - 3,170,481 Available for sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 125,934 - - - - 125,934 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 130,315 - - - - 130,315 Trading -- Tersedia untuk dijual 1,462,141 - - - - 1,462,141 Available for sale -

Tagihan derivatif 109,784 - - - - 109,784 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan Loans

- Modal kerja 15,794,723 2,538,354 409,571 645,313 14,640 19,402,601 Working capital -- Investasi 14,542,402 2,258,730 644,442 323,529 7,009 17,776,112 Investment -- Konsumsi 10,652,321 1,221,187 221,888 287,262 10,599 12,393,257 Consumer -

Tagihan akseptasi 2,069,380 - - - - 2,069,380 Acceptance receivablesAset lain-lain 604,167 92 - 2 - 604,261 Other assetsPada tanggal

30 September 2012 61,211,908 6,103,332 1,296,354 1,271,859 35,552 69,919,005 As at 30 September 2012

31 Desember/December 2011JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Lainnya/Others

Jumlah/Total

Kas 587,001 86,001 28,561 17,671 2,575 721,809 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 4,074,605 - - - - 4,074,605 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 207,733 5 - - - 207,738 other banksPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 3,293,731 - - - - 3,293,731 Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securities

- Diperdagangkan 100,258 - - - - 100,258 Trading -- Tersedia untuk dijual 6,825,835 - - - - 6,825,835 Available for sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 136,193 - - - - 136,193 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 83,870 - - - - 83,870 Trading -- Tersedia untuk dijual 384,761 - - - - 384,761 Available for sale -

Tagihan derivatif 75,002 - - - - 75,002 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 35,128,820 4,315,441 943,681 861,617 26,219 41,275,778 LoansTagihan akseptasi 1,303,242 - - - - 1,303,242 Acceptance receivablesAset lain-lain 545,425 105 5 - - 545,535 Other assetsPada tanggal

31 Desember 2011 52,746,476 4,401,552 972,247 879,288 28,794 59,028,357 As at 31 December 2011

Page 248: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

226

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/60 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographic sectors (continued)

31 Desember/December 2010JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Lainnya/Others

Jumlah/Total

Kas 720,136 122,807 28,173 23,001 2,471 896,588 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 2,634,557 - - - - 2,634,557 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 107,730 330 - - - 108,060 other banksPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 4,273,552 - - - - 4,273,552 Indonesia and other banksEfek-efek Marketable securities

- Diperdagangkan 2,671,466 - - - - 2,671,466 Trading -- Tersedia untuk dijual 3,456,169 - - - - 3,456,169 Available for sale -- Pinjaman yang diberikan

dan piutang 81,076 - - - - 81,076 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 138,773 - - - - 138,773 Trading -- Tersedia untuk dijual 1,719,352 - - - - 1,719,352 Available for sale -

Tagihan derivatif 51,031 - - - - 51,031 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 26,811,660 3,295,955 771,815 644,167 16,964 31,540,561 LoansTagihan akseptasi 978,709 - - - - 978,709 Acceptance receivablesAset lain-lain 836,244 5,858 3,813 818 24 846,757 Other assetsPada tanggal

31 Desember 2010 44,480,455 3,424,950 803,801 667,986 19,459 49,396,651 As at 31 December 2010

30 September 2012JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Lainnya/Others

Jumlah/Total

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contigencies- Fasilitas pinjaman yang

diberikan yang belumdigunakan 3,658,777 407,867 - 35,453 - 4,102,097 Unused loan facilities -

- Irrevocable Letters ofcredit yang Outstanding irrevocable -masih berjalan 1,305,480 - - - - 1,305,480 letters of credit

- Garansi yangdiberikan 3,164,741 - - - - 3,164,741 Guarantee issued -

- Standby letters of credit 440,064 - - - - 440,064 Standby letters of credit -

Pada tanggal30 September 2012 8,569,062 407,867 - 35,453 - 9,012,382 As at 30 September 2012

Page 249: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

227

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/61 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

a) Sektor geografis (lanjutan) a) Geographic sectors (continued)

31 Desember/December 2011JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Lainnya/Others

Jumlah/Total

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contigencies- Fasilitas pinjaman yang

diberikan yang belumdigunakan 2,559,684 49,706 13,282 3,081 - 2,625,753 Unused loan facilities -

- Irrevocable Letters ofcredit yang Outstanding irrevocable -masih berjalan 1,379,504 - - - - 1,379,504 letters of credit

- Garansi yangdiberikan 2,916,970 - - - - 2,916,970 Guarantee issued -

- Standby letters of credit 409,699 - - - - 409,699 Standby letters of credit -- Lain-lain 108 - - - - 108 Others -

Pada tanggal31 Desember 2011 7,265,965 49,706 13,282 3,081 - 7,332,034 As at 31 December 2011

31 Desember/December 2010JawaBali Sumatera Kalimantan Sulawesi

Lainnya/Others

Jumlah/Total

Komitmen dan kontinjensi Commitments and contigencies- Fasilitas pinjaman yang

diberikan yang belum Undrawn loan facilities -digunakan 412,036 960 725 350 - 414,071 granted

- Letters of credit yangtidak dapat dibatalkan Outstanding irrevocable -yang masih berjalan 893,492 3,197 - - - 896,689 letters of credit

- Money marketcommitment 425,250 - - - - 425,250 Money market commitment -

- Garansi yang diberikan 2,503,817 50 - - - 2,503,867 Guarantee issued -- Standby letters of credit 141,087 - - - - 141,087 Standby letters of credit -- Penerusan pinjaman 125 - - - - 125 Channeling loan -

Pada tanggal31 Desember 2010 4,375,807 4,207 725 350 - 4,381,089 As at 31 December 2010

Page 250: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

228

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/62 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

b) Sektor industri b) Industry sectors

Tabel berikut ini menggambarkan rincianeksposur kredit Bank pada nilai tercatat(tanpa memperhitungkan agunan ataupendukung kredit lainnya), yangdikategorikan berdasarkan sektor industri.

The following table breaks down the Bank’scredit exposure at carrying amounts(without taking into account any collateralheld or other credit support), as categorisedby the industry sectors.

30 September 2012

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Kas - - - - - 658,037 658,037 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 4,549,774 - - - - - 4,549,774 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain - 180,735 - - - - 180,735 other banksPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain 6,836,193 450,000 - - - - 7,286,193 other banks

Efek-efek Marketable securities- Tersedia untuk dijual 1,794,080 1,376,401 - - - - 3,170,481 Available for sale -- Pinjaman yang

diberikan dan piutang - - 53,702 5,440 66,792 - 125,934 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 130,315 - - - - 130,315 Trading -- Tersedia untuk dijual 1,462,141 - - - - 1,462,141 Available for sale -

Tagihan derivatif - 85,241 - - 24,543 109,784 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan - 6,042 11,711,128 862,207 21,678,900 15,313,693 49,571,970 LoansTagihan akseptasi - - 1,013,913 - 750,431 305,036 2,069,380 Acceptance receivablesAset lain-lain 1,628 196,657 169,479 - 149,994 86,503 604,261 Other assets

Pada tanggal30 September 2012 14,774,131 2,295,076 12,948,222 867,647 22,646,117 16,387,812 69,919,005 As at 30 September 2012

31 Desember/December 2011

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Kas - - - - - 721,809 721,809 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 4,074,605 - - - - - 4,074,605 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain - 207,738 - - - - 207,738 other banksPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain 2,984,921 308,810 - - - - 3,293,731 other banks

Efek-efek Marketable securities- Diperdagangkan - 100,258 - - - - 100,258 Trading -- Tersedia untuk dijual 5,821,152 1,004,683 - - - - 6,825,835 Available for sale -- Pinjaman yang

diberikan dan piutang - - 45,134 - 39,717 51,342 136,193 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 83,870 - - - - - 83,870 Trading -- Tersedia untuk dijual 384,761 - - - - - 384,761 Available for sale -

Tagihan derivatif - 47,794 - - - 27,208 75,002 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan - 27,951 10,787,425 641,452 16,613,907 13,205,043 41,275,778 LoansTagihan akseptasi - - 350,170 - 552,280 400,792 1,303,242 Acceptance receivablesAset lain-lain - - 174,706 - 313,630 57,199 545,535 Other assets

Pada tanggal31 Desember 2011 13,349,309 1,697,234 11,357,435 641,452 17,519,534 14,463,393 59,028,357 As at 31 December 2011

Page 251: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

229

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/63 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

31 Desember/December 2010

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Kas - - - - - 896,588 896,588 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 2,634,557 - - - - - 2,634,557 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain - 108,060 - - - - 108,060 other banksPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain 1,843,930 2,429,622 - - - - 4,273,552 other banks

Efek-efek Marketable securities- Diperdagangkan 2,671,466 - - - - - 2,671,466 Trading -- Tersedia untuk dijual 2,555,328 900,841 - - - - 3,456,169 Available for sale -- Pinjaman yang

diberikan dan piutang - - 36,166 - 39,490 5,420 81,076 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 138,773 - - - - 138,773 Trading -- Tersedia untuk dijual 1,719,352 - - - - 1,719,352 Available for sale -

Tagihan derivatif - 32,480 14,462 - - 4,089 51,031 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan - 15,452 7,517,179 60,133 4,847,195 19,100,602 31,540,561 LoansTagihan akseptasi - - 430,571 - 158,220 389,918 978,709 Acceptance receivablesAset lain-lain - - 279,127 - 12,404 555,226 846,757 Other assets

Pada tanggal31 Desember 2010 11,563,406 3,486,455 8,277,505 60,133 5,057,309 20,951,843 49,396,651 As at 31 December 2010

30 September 2012

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Commitments andKomitmen dan kontinjensi contingencies- Fasilitas pinjaman yang

diberikan yang belum Undrawn loan facilities -digunakan - - 1,380,775 197,426 2,196,078 327,818 4,102,097 granted

- Letters of credit yangtidak dapat dibatalkan Outstanding irrevocable -yang masih berjalan - - 654,960 3,552 641,409 5,559 1,305,480 letters of credit

- Money Market Money Market -Commitment Commitment

- Garansi yangdiberikan - - 368,990 1,150 2,373,886 420,715 3,164,741 Guarantee issued -

- Standby letters Standby letters -of credit 58,377 95,700 285,987 440,064 of credit

- Lain-lain - - - - - - - Others -

Pada tanggal30 September 2012 - - 2,463,102 297,828 5,497,360 754,092 9,012,382 As at 30 September 2012

Page 252: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

230

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/64 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

b) Sektor industri (lanjutan) b) Industry sectors (continued)

31 Desember/December 2011

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Commitments andKomitmen dan kontinjensi contingencies- Fasilitas pinjaman yang

diberikan yang belum Undrawn loan facilities -digunakan - - 832,228 18,846 1,750,641 24,038 2,625,753 granted

- Letters of credit yangtidak dapat dibatalkan Outstanding irrevocable -yang masih berjalan - - 635,762 - 526,969 216,773 1,379,504 letters of credit

- Garansi yangdiberikan - - 127,701 1,150 2,213,170 574,949 2,916,970 Guarantee issued -

- Standby letters Standby letters -of credit - - 907 90,675 114,778 203,339 409,699 of credit

- Lain-lain - - - - - 108 108 Others -

Pada tanggal31 Desember 2011 - - 1,596,598 110,671 4,605,558 1,019,207 7,332,034 As at 31 December 2011

31 Desember/December 2010

Pemerintah/Government

Lembagakeuangan/Financialinstitution

Industri/Manufacturing

Pertanian/Agriculture

Jasa duniausaha/

Businessservices

Lain-lain/Others

Jumlah/Total

Commitments andKomitmen dan kontinjensi contingencies- Fasilitas pinjaman yang

belum digunakan yang Undrawn loan facilities -diberikan - - 400,352 - - 13,719 414,071 granted

- Letters of credit yangtidak dapat dibatalkan Outstanding irrevocable -yang masih berjalan - - 361,791 1,657 109,254 423,987 896,689 letters of credit

- Money market Money market -commitment - 425,250 - - - - 425,250 commitment

- Garansi yangdiberikan - - 1,222,232 11,809 94,146 1,175,680 2,503,867 Guarantee issued -

- Standby letters Standby letters -of credit - - 6,843 - 13,830 120,414 141,087 of credit

- Penerusan pinjaman - - - - - 125 125 Channeling loan -

Pada tanggal31 Desember 2010 - 425,250 1,991,218 13,466 217,230 1,733,925 4,381,089 As at 31 December 2010

Page 253: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

231

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/65 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan c) Credit quality of financial assets

Pada tanggal 30 September 2012,eksposur risiko kredit atas aset keuanganterbagi atas:

As at 30 September 2012, credit riskexposure relating to financial assets aredivided as follows:

30 September 2012Belum jatuhtempo atau

tidakmengalamipenurunan

nilai/Neither past

due norimpaired

Telah jatuhtempo tetapi

tidakmengalamipenurunan

nilai/Past due butnot impaired

Mengalamipenurunan nilai/

ImpairedJumlah/

Total

Kas 658,037 - - 658,037 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 4,549,774 - - 4,549,774 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 180,735 - - 180,735 other banksPenempatan pada Placement with

Bank Indonesia Bank Indonesia anddan bank lain 7,286,193 - - 7,286,193 other banks

Efek-efek Marketable securities- Tersedia untuk dijual 3,170,481 - - 3,170,481 Available for sale -- Pinjaman yang

diberikan dan piutang 125,934 - - 125,934 Loans and receivables -Obligasi Pemerintah Government bonds

- Diperdagangkan 130,315 - - 130,315 Trading -- Tersedia untuk dijual 1,462,141 - - 1,462,141 Available for sale -

Tagihan derivatif 109,784 - - 109,784 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan Loans

- Modal Kerja 19,300,717 47,621 54,263 19,402,601 Working Capital -- Investasi 17,648,555 106,175 21,382 17,776,112 Investment -- Konsumsi 11,828,749 430,245 134,263 12,393,257 Consumer -

Tagihan akseptasi 2,069,380 - - 2,069,380 Acceptance receivablesAset lain-lain 604,261 - - 604,261 Other assets

Pada tanggal30 September 2012 69,125,056 584,041 209,908 69,919,005 As at 30 September 2012

Page 254: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

232

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/66 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan(lanjutan)

c) Credit quality of financial assets (continued)

Analisa umur kredit yang diberikan yangtelah jatuh tempo tetapi tidak mengalamipenurunan nilai pada tanggal 30September 2012 adalah sebagai berikut:

An age analysis of loans that are “past duebut not impaired” on 30 September 2012 isset out below:

30 September 2012Modal kerja/

Workingcapital

Investasi/Investment

Konsumsi/Consumer

Jumlah/Total

1 - 30 hari 41,969 96,931 338,538 477,438 1 - 30 days31 - 60 hari 3,453 4,952 61,836 70,241 31 - 60 days61 - 90 hari 2,199 4,292 29,871 36,362 61 - 90 days

47,621 106,175 430,245 584,041

Pada tanggal 30 September 2012, rinciankualitas kredit yang diberikan yang belumjatuh tempo dan tidak mengalamipenurunan nilai adalah sebagai berikut:

The credit quality of loans that are “neitherpast due nor impaired” as at 30 September2012 are as follows:

30 September 2012

Belum jatuhtempo dan

tidakmenunggak/Neither pastdue nor in

arrears

Belum jatuhtempo tetapifasilitas lain

terdapattunggakan/

Not past duebut other

facilities are inarrears

Jumlah/Total

Pinjaman yang diberikan Loans- Modal kerja 19,098,959 201,758 19,300,717 Working capital -- Investasi 17,552,266 96,289 17,648,555 Investment -- Konsumsi 11,762,574 66,175 11,828,749 Consumer -

48,413,799 364,222 48,778,021Tagihan akseptasi 2,068,230 1,150 2,069,380 Acceptance receivable

50,482,029 365,372 50,847,401

Penjelasan pembagian kualitas kredityang diberikan yang belum jatuh tempoatau tidak mengalami penurunan nilaiadalah:

Details for credit quality of loans that are“neither past due nor impaired” are asfollow:

- Belum jatuh tempo dan tidakmenunggakAset seluruhnya dipastikan akanditerima kembali karena belum jatuhtempo dan tidak menunggak padatanggal pelaporan, sehingga tidakterdapat pertimbangan yang menjadiperhatian Bank OCBC NISP;

- Neither past due nor in arrearsThere is a high likelihood of the assetsbeing fully recovered since the asset hasnot past due and not in arrears atreporting date, therefore, there is noconcern from Bank OCBC NISP;

Page 255: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

233

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/67 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan(lanjutan)

c) Credit quality of financial assets (continued)

- Belum jatuh tempo tetapi fasilitas lainterdapat tunggakanAda pertimbangan terkait dengankemampuan counterparty dalammelakukan pembayaran pada saat jatuhtempo dikarenakan ada fasilitas lainnyayang telah menunggak. Dalam hal inicounterparty diharapkan dapatmenyelesaikan seluruh pokok danbunga atas fasilitas lain yangmenunggak.

- Not past due but other facilities are inarrearsThere is concern over the counterparty’sability to make payments when due sincethere is other overdue facilities. In thiscase, counterparty expected to settle allthe outstanding amounts of principal andinterests which in arrears.

Pada tanggal 30 September 2012, jumlahkredit yang diberikan yang belum jatuhtempo dan tidak mengalami penurunan nilaiyang telah dinegosiasi ulang adalah:

Total loans that are “neither past due norimpaired” on 30 September 2012 which hasbeen renegotiated is as follows:

30 September 2012

Modal kerja 5,423 Working capitalInvestasi 97,567 InvestmentKonsumsi 432 Consumer

103,422

Pada tanggal 30 September 2012, jumlahagunan di awal kredit yang digunakansebagai jaminan atas “kredit yang diberikanyang telah jatuh tempo tetapi tidakmengalami penurunan nilai”:

As at 30 September 2012, total collateralsused for loans that are “past due but notimpaired” at the time of credit is:

30 September 2012Nilai wajar/Fair value

Perumahan 15,399 Residential propertyTanah dan bangunan 8,664,325 Land and buildingKendaraan dan mesin 1,639,303 Vehicle and machineryKas dan efek-efek 282,386 Cash and securitiesLainnya 135,794 Others

10,737,207

Page 256: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

234

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/68 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(iv) Eksposur maksimum risiko kredit tanpamemperhitungkan agunan dan pendukungkredit lainnya (lanjutan)

(iv) Maximum exposure to credit risk beforecollateral held or other credit enhancements(continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan denganeksposur risiko kredit (lanjutan)

Concentration of risks of financial assets withcredit risk exposure (continued)

c) Kualitas kredit dari aset keuangan(lanjutan)

c) Credit quality of financial assets (continued)

Pada tanggal 30 September 2012, jumlahagunan yang digunakan sebagai jaminandari kredit yang diberikan yang mengalamipenurunan nilai adalah:

Total collaterals used for loans that are“impaired” is as follows:

30 September 2012Nilai wajar/Fair value

Perumahan 193 Residential propertyTanah dan bangunan 216,420 Land and buildingKendaraan dan mesin 11,861 Vehicle and machineryLainnya 75,686 Others

304,160

Pada tanggal 30 September 2012,perubahan cadangan kerugian penurunannilai dari kredit yang diberikan yangmengalami penurunan nilai adalah:

Movement in the allowance for impairmentlosses for loans that are “impaired” is asfollow:

30 September 2012Modalkerja/

WorkingCapital

Investasi/investment

Konsumsi/Consumer

Jumlah/Total

Saldo awal 132,984 56,033 87,657 276,674 Beginning balancePenyisihan selama tahunberjalan 24,777 2,154 12,971 39,902 Allowance during the year

Penghapusan selamaperiode berjalan (3,776) - (14,271) (18,047) Write-offs during the period

Penerimaan kembali pinjamanyang diberikan yang telahdihapusbukukan 11,509 - 4,547 16,056 Bad debt recoveries

Lain-lain *) 559 200 305 1,064 Others *)

Saldo akhir 166,053 58,387 91,209 315,649 Ending balance

*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation *)

Page 257: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

235

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/69 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(v) Pinjaman yang diberikan (v) Loans

Ikhtisar pinjaman yang diberikan adalahsebagai berikut:

Loans are summarised as follows:

30 September 2012Tidak mengalami MengalamiPenurunan nilai/ Penurunan nilai/ Jumlah/

Non impaired Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Perdagangan 8,661,999 151,029 8,813,028 TradingPerindustrian 7,235,234 52,815 7,288,049 ManufacturingJasa 5,928,949 52,024 5,980,973 ServicesKonstruksi 1,295,434 7,099 1,302,533 ConstructionPertanian dan

pertambangan 956,755 7,484 964,239 Agricultural and miningLain-lain 12,496,285 227,129 12,723,414 Others

Jumlah Rupiah 36,574,656 497,580 37,072,236 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Perdagangan 2,319,591 428 2,320,019 TradingPerindustrian 4,637,903 11,548 4,649,451 ManufacturingJasa 4,895,374 15,106 4,910,480 ServicesKonstruksi 41,721 - 41,721 ConstructionPertanian dan

pertambangan 1,491,374 895 1,492,269 Agricultural and miningLain-lain 30,912 - 30,912 Others

Jumlah mata uang asing 13,416,875 27,977 13,444,852 Total foreign currencies

Jumlah 49,991,531 525,557 50,517,088 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (629,469) (315,649) (945,118) impairment losses

49,362,062 209,908 49,571,970

31 Desember/December 2011Tidak mengalami MengalamiPenurunan nilai/ Penurunan nilai/ Jumlah/

Non impaired Impaired Total

Rupiah: Rupiah:Perdagangan 6,636,271 141,341 6,777,612 TradingPerindustrian 7,311,377 40,871 7,352,248 ManufacturingJasa 5,154,883 49,593 5,204,476 ServicesKonstruksi 913,520 7,883 921,403 ConstructionPertanian dan

pertambangan 502,157 7,337 509,494 Agricultural and miningLain-lain 10,291,731 228,264 10,519,995 Others

Jumlah Rupiah 30,809,939 475,289 31,285,228 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Perdagangan 1,980,631 2,530 1,983,161 TradingPerindustrian 3,413,252 21,925 3,435,177 ManufacturingJasa 2,942,085 18,121 2,960,206 ServicesKonstruksi 152,982 - 152,982 ConstructionPertanian dan

pertambangan 1,434,486 1,028 1,435,514 Agricultural and miningLain-lain 23,510 - 23,510 Others

Jumlah mata uang asing 9,946,946 43,604 9,990,550 Total foreign currencies

Jumlah 40,756,885 518,893 41,275,778 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (457,752) (276,674) (734,426) impairment losses

40,299,133 242,219 40,541,352

Page 258: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

236

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/70 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

(v) Pinjaman yang diberikan (lanjutan) (v) Loans (continued)

31 Desember/December 2010Tidak mengalami MengalamiPenurunan nilai/ Penurunan nilai/ Jumlah/

Non impaired impaired TotalRupiah: Rupiah:

Perdagangan 6,116,286 183,419 6,299,705 TradingPerindustrian 4,857,240 62,195 4,919,435 ManufacturingJasa 4,331,358 84,318 4,415,676 ServicesKonstruksi 1,109,662 7,750 1,117,412 ConstructionPertanian dan

pertambangan 150,862 2,562 153,424 Agricultural and miningLain-lain 7,567,213 189,929 7,757,142 Others

Jumlah Rupiah 24,132,621 530,173 24,662,794 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies:Perindustrian 2,525,940 71,805 2,597,745 ManufacturingJasa 1,671,977 - 1,671,977 ServicesPerdagangan 1,275,597 8,129 1,283,726 TradingKonstruksi 708,583 16,926 725,509 ConstructionPertanian dan

pertambangan 318,959 - 318,959 Agricultural and miningLain-lain 279,851 - 279,851 Others

Jumlah mata uang asing 6,780,907 96,860 6,877,767 Total foreign currencies

Jumlah 30,913,528 627,033 31,540,561 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (290,935) (331,430) (622,365) impairment losses

30,622,593 295,603 30,918,196

b. Risiko pasar b. Market risk

Bank memiliki eksposur terhadap risiko pasar,yaitu risiko dimana nilai wajar atau arus kas masadepan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasikarena perubahan pada harga pasar. Risikopasar berasal dari posisi terbuka yang terkaitdengan produk-produk suku bunga dan matauang asing, yang seluruhnya dipengaruhi olehpergerakan pasar baik secara spesifik maupunumum. Bank memisahkan eksposur risiko pasarmenjadi portofolio yang diperdagangkan danPortfolio tersedia untuk dijual (AFS – AvailableFor Sale).

The Bank takes on exposures to market risks,which is the risk that the fair value or future cashflows of a financial instrument will fluctuatebecause of changes in market prices. Market risksarise from open positions in interest rate andforeign currency, all of which are exposed togeneral and specific market movements. The Bankseparates exposures to market risk into eithertrading or Available for trading (AFS) portfolios.

Termasuk dalam lain-lain adalah kredit konsumsi. Included in other is consumer loan.

Page 259: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

237

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/71 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(i) Teknik pengukuran risiko pasar (i) Market risk measurement techniques

Sebagai bagian dari manajemen risiko pasar,Bank melakukan berbagai macam strategilindung nilai dengan mengimplementasikanakuntansi lindung nilai. Bank juga melakukantransaksi swap suku bunga untuk mengelolarisiko suku bunga yang terasosiasi denganpinjaman yang diberikan jangka panjangdengan tingkat bunga tetap.

As part of the management of market risk, theBank undertakes various hedging strategieswith hedge accounting being applied. TheBank also enters into interest rate swaps tomanage the interest rate risk associated withthe fixed-rate long-term loans.

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange risk

Bank memiliki eksposur terhadap fluktuasinilai tukar mata uang asing yang berlaku atasposisi keuangan dan arus kas. Direksimenetapkan batas atas tingkat eksposurberdasarkan mata uang dan secara agregatuntuk posisi overnight dan intra-day yangdimonitor secara harian, menentukan batasmaksimum kerugian (stop loss limit) &Management Action Trigger, untuk kegiatantrading maupun banking books, sertamelakukan lindung nilai (hedging) biladiperlukan.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposurBank atas risiko nilai tukar mata uang asing(Posisi Devisa Neto) pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011, 2010dan 2009 (ekuivalen Rupiah). Termasukdidalamnya adalah instrumen keuangan Bankpada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkanjenis mata uang.

The Bank takes on exposures to the effects offluctuations in the prevailing foreign currencyexchange rates on its financial position andcash flows. The Board sets limits on the levelof exposure by currency and in aggregate forboth overnight and intra-day positions, whichare monitored daily, the utilisation ofmaximum loss limits (stop loss limits) &Management Action Trigger both for tradingand banking books, as well as the hedgingexposure mechanism (where necessary).

The table below summarises the Bank’sexposure to foreign currency exchange raterisk (Net Open Position) at 30 September2012, 31 December 2011, 2010 and 2009(Rupiah equivalent). Included in the table arethe Bank’s financial instruments by amountscarried, categorised by currency.

Page 260: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

238

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/72 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued)

30 September 2012Dolar

AmerikaSerikat/UnitedStatesDollars Yen Euro

DolarHongkong/Hongkong

Dollars

DolarSingapura/Singapore

DollarsPound

Sterling

DolarAustralia/Australian

DollarsLain-lain/

Others

ASET ASSETSKas 46,426 2,086 2,121 37 65,773 88 3,691 1 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 1,346,604 - - - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 100,690 1,379 3,419 560 37,384 3,403 8,443 13,317 other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 2,201,100 - - - - - - - Bank Indonesia

Efek-efek 71,897 - - - - - - - Marketable securitiesObligasi pemerintah 117,225 - - - - - - - Government bondsTagihan derivatif 72,125 - 25,662 - 6 36 4,469 258 Derivatif receivablesPinjaman yang diberikan 12,383,716 130,731 - - 930,405 - - - LoansTagihan akseptasi 1,869,934 55,425 12,131 - 159 1,182 - - Acceptance receivablesAset lain-lain dan biaya Other assets and

dibayar di muka 273,632 50,198 3,362 - 2 - 9 - prepaymentsCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (231,576) (2,188) (35) - (5,554) - - - losses

Jumlah aset 18,251,773 237,631 46,660 597 1,028,175 4,709 16,612 13,576 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 37,124 123 524 - 643 - 9,220 - Obligation due immediatelySimpanan nasabah 11,109,177 58,957 327,392 358 1,090,136 9,621 240,988 30,199 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1,943,506 - - - - - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 55,965 727 6,359 - 236 13 726 99 Derivative liabilitiesLiabilitas akseptasi 1,869,934 55,425 12,131 - 159 1,182 - - Acceptance payablesBiaya yang masih harus

dibayar dan liabilitas Accruals and otherlain-lain 267,754 13,437 27,098 481 1,063 236 102 - liabilities

Jumlah liabilitas 15,283,460 128,669 373,504 839 1,092,237 11,052 251,036 30,298 Total liabilities

Aset Bersih 2,968,313 108,962 (326,844) (242) (64,062) (6,343) (234,424) (16,722) Net Asset

Jumlah 2,428,638 Total

REKENING ADMINISTRATIVEADMINISTRATIF ACCOUNT

Tagihan 6,083,747 40,038 958,375 - 129,770 12,419 347,838 28,764 ReceivablesKewajiban (9,395,875) (150,004) (675,593) - (44,211) (7,762) (115,381) (9,910) Payables

Komitmen dan Commitment and -kontinjensi - bersih (3,312,128) (109,966) 282,782 - 85,559 4,657 232,457 18,854 contigencies net

Jumlah (2,797,785) Total

Posisi Devisa Neto (343,815) (1,004) (44,062) (242) 21,497 (1,686) (1,967) 4,410 Net Open Position

Posisi Devisa Neto Net Open PositionAbsolut 343,815 1,004 44,062 242 21,497 1,686 1,967 4,410 Absolute

Jumlah 418,683 Total

Modal 9,691,453 Capital

NOP (StatementPDN (Laporan posisi keuangan) 25.06% of financial position)

Rasio PDN 4.32% NOP Ratio

Rasio maksimum PDN 20.00% NOP maximum ratio

Page 261: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

239

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/73 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued)

31 Desember/December 2011Dolar

AmerikaSerikat/UnitedStatesDollars Yen Euro

DolarHongkong/Hongkong

Dollars

DolarSingapura/Singapore

DollarsPound

Sterling

DolarAustralia/Australian

DollarsLain-lain/

Others

ASET ASSETSKas 55,953 2,903 2,901 46 24,982 40 13,184 10 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 1,152,579 - - - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 84,791 28,874 10,862 1,942 23,058 7,544 6,843 21,312 other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 108,810 - - - - - - - Bank Indonesia

Efek-efek 89,817 - - - - - - - Marketable securitiesObligasi pemerintah 65,648 - - - - - - - Government bondsTagihan derivatif 41,437 - 1,747 - 184 17 5,769 100 Derivatif receivablesPinjaman yang diberikan 9,325,650 151,027 7,921 - 505,953 - - - LoansTagihan akseptasi 1,124,940 68,332 30,914 - - - - - Acceptance receivablesAset lain-lain dan biaya Other assets and

dibayar di muka 296,060 60,243 20,044 - 5 - - - prepaymentsCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (173,546) (743) (382) - (2,065) - - - losses

Jumlah aset 12,172,139 310,636 74,007 1,988 552,117 7,601 25,796 21,422 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 6,827 - - - 427 - - -Obligation due immediatelySimpanan nasabah 8,945,176 57,382 491,278 398 938,750 35,524 429,288 91,072 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 544,059 - - - - - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 68,262 682 13,584 - 8,163 29 1,719 518 Derivative liabilitiesLiabilitas akseptasi 1,124,940 68,332 30,914 - - - - - Acceptance payablesUtang pajak kini - - - - - - - - Current tax liabilityPinjaman yang diterima 290,160 - - - - - - - BorrowingsBiaya yang masih harus

dibayar dan liabilitas Accruals and otherlain-lain 243,908 8,581 8,398 7 319 - 216 - liabilities

Jumlah liabilitas 11,223,332 134,977 544,174 405 947,659 35,553 431,223 91,590 Total liabilities

Aset Bersih 948,807 175,659 (470,167) 1,583 (395,542) (27,952) (405,427) (70,168) Net Asset

Jumlah (243,207) Total

REKENING ADMINISTRATIVEADMINISTRATIF ACCOUNT

Tagihan 5,271,880 6,663 517,382 - 399,290 30,746 519,374 76,314 ReceivablesKewajiban (6,424,184) (181,848) (57,191) - (8,418) (3,494) (109,575) (3,982) Payables

Komitmen dan Commitment andkontinjensi - bersih (1,152,304) (175,185) 460,191 - 390,872 27,252 409,799 72,332 contingencies - net

Jumlah 32,957 Total

Posisi Devisa Neto (203,497) 474 (9,976) 1,583 (4,670) (700) 4,372 2,164 Net Open Position

Posisi Devisa Neto Net Open PositionAbsolut 203,497 474 9,976 1,583 4,670 700 4,372 2,164 Absolute

Jumlah 227,436 Total

Modal 7,301,154 Capital

NOP (StatementPDN (Laporan posisi keuangan) 3.33% of financial position)

Rasio PDN 3.12% NOP Ratio

Rasio maksimum PDN 20.00% NOP maximum ratio

Page 262: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

240

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/74 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued)

31 Desember/December 2010Dolar

AmerikaSerikat/UnitedStatesDollars Yen Euro

DolarHongkong/Hongkong

Dollars

DolarSingapura/Singapore

DollarsPound

Sterling

DolarAustralia/Australian

DollarsLain-lain/

Others

ASET ASSETSKas 88,330 7,540 7,806 45 60,732 66 6,298 8 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 106,859 - - - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 39,276 24,553 8,177 1,270 16,805 2,071 4,227 2,759 other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 1,865,070 - 14,422 - 18,267 37,641 29,343 4,879 Bank Indonesia

Efek-efek 46,728 - - - - - - - Marketable securitiesObligasi pemerintah 187,760 - - - - - - - Government bondsPinjaman yang diberikan 6,509,450 138,718 2,864 - 226,735 - - - LoansTagihan akseptasi 789,934 82,265 28,320 - - - 331 - Acceptance receivablesAset lain-lain dan biaya Other assets and

dibayar di muka 376,614 14,166 6,020 - 6,212 35 6,009 125 prepaid expensesCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (161,982) (670) (110) - (953) - (2) - losses

Jumlah aset 9,848,039 266,572 67,499 1,315 327,798 39,813 46,206 7,771 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 27,781 - 4 - 126 - - -Obligation due immediatelySimpanan nasabah 6,868,599 84,769 859,058 187 565,482 40,333 166,568 5,695 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 418,974 - - - - - - - Deposits from other banksLiabilitas akseptasi 709,459 82,265 28,320 - - - 331 - Acceptance payablesPinjaman yang diterima - - - - - - - - BorrowingsBiaya yang masih harus

dibayar dan liabilitas Accruals and otherlain-lain 198,654 22,753 10,592 - 1,992 215 511 104 liabilities

Jumlah liabilitas 8,223,467 189,787 897,974 187 567,600 40,548 167,410 5,799 Total liabilities

Aset Bersih 1,624,572 76,785 (830,475) 1,128 (239,802) (735) (121,204) 1,972 Net Asset

Jumlah 512,241 Total

REKENING ADMINISTRATIVEADMINISTRATIF ACCOUNT

Tagihan 4,476,265 154,580 881,030 - 320,406 14,042 152,751 5,791 ReceivablesKewajiban (6,065,320) (238,000) (38,482) - (107,352) (13,578) (24,409) (7,288) Payables

Komitmen dan Commitments andkontinjensi - bersih (1,589,055) (83,420) 842,548 - 213,054 464 128,342 (1,497) contingencies - net

Jumlah (489,564) Total

Posisi Devisa Neto 35,517 (6,635) 12,073 1,128 (26,748) (271) 7,138 475 Net Open Position

Posisi Devisa Neto Net Open PositionAbsolut 35,517 6,635 12,073 1,128 26,748 271 7,138 475 Absolute

Jumlah 89,985 Total

Modal 6,909,351 Capital

NOP (Statement ofPDN (Laporan posisi keuangan) 7.41% financial position)

Rasio PDN 1.30% NOP Ratio

Rasio maksimum PDN 20.00% NOP maximum ratio

Page 263: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

241

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/75 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued)

31 Desember/December 2009Dolar

AmerikaSerikat/UnitedStatesDollars Yen Euro

DolarHongkong/Hongkong

Dollars

DolarSingapura/Singapore

DollarsPound

Sterling

DolarAustralia/Australian

DollarsLain-lain/

Others

ASET ASSETSKas 55,986 1,441 3,008 55 12,577 34 3,449 8 CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 96,392 - - - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 121,347 5,471 5,693 1,432 6,819 1,988 4,486 3,507 other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 1,788,808 56,205 732,646 - 300,361 25,780 294,170 - Bank Indonesia

Efek-efek 445,584 18,886 319 - - - - 629 Marketable securitiesObligasi pemerintah 115,243 - - - - - - - Government bondsPinjaman yang diberikan 4,343,162 131,467 5,953 - 160,992 - - - LoansTagihan akseptasi 581,031 61,629 9,783 - - - - - Acceptance receivablesAset lain-lain dan biaya Other assets and

dibayar di muka 21,134 725 37 - 187 - 180 1 prepaid expensesCadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (153,116) (2,360) (7,524) (15) (4,680) (286) (2,987) (31) losses

Jumlah aset 7,415,571 273,464 749,915 1,472 476,256 27,516 299,298 4,114 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 38,191 - 419 782 1,283 - - -Obligation due immediatelySimpanan nasabah 5,876,637 107,779 845,099 81 513,317 18,469 318,130 235 Deposits from customersSimpanan dari bank lain - - - - - - - - Deposits from other banksLiabilitas akseptasi 581,031 61,628 9,784 - - - - - Acceptance payablesPinjaman yang diterima 328,825 - - - - - - - BorrowingsBiaya yang masih harus

dibayar dan liabilitas Accruals and otherlain-lain 158,066 19,481 54,324 242 1,426 1 629 - liabilities

Jumlah liabilitas 6,982,750 188,888 909,626 1,105 516,026 18,470 318,759 235 Total liabilities

Aset Bersih 432,821 84,576 (159,711) 367 (39,770) 9,046 (19,461) 3,879 Net Asset

Jumlah 311,747 Total

REKENING ADMINISTRATIVEADMINISTRATIF ACCOUNT

Tagihan 3,132,790 56,334 255,546 - 194,116 47,769 200,398 11,949 ReceivablesKewajiban (3,539,515) (145,484) (103,600) - (152,237) (58,688) (181,321) (13,644) Payables

Rekening administratif - Administrative account -bersih (406,725) (89,150) 151,946 - 41,879 (10,919) 19,077 (1,695) net

Jumlah (295,587) Total

Posisi Devisa Neto 26,096 (4,574) (7,765) 367 2,109 (1,873) (384) 2,184 Net Open Position

Posisi Devisa Neto Net Open PositionAbsolut 26,096 4,574 7,765 367 2,109 1,873 384 2,184 Absolute

Jumlah 45,352 Total

Modal 5,584,517 Capital

NOP (Statement ofPDN (Laporan posisi keuangan) 5.11% financial position)

Rasio PDN 0.81% NOP Ratio

Rasio maksimum PDN 20.00% NOP maximum ratio

Page 264: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

242

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/76 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange risk (continued)

Sensitivitas Bank terhadap mata uang asingdiperhitungkan dengan menggunakaninformasi Posisi Devisa Neto yangditranslasikan ke dalam mata uang asingutama Bank, yaitu USD. Tabel di bawah inimengikhtisarkan sensitivitas laba sebelumpajak Bank OCBC NISP atas perubahan nilaitukar mata uang asing pada tanggal30 September 2012:

The Bank's sensitivity on foreign currencies isdetermined using the Net Open Positioninformation that translated into the Bank's mainforeign currency, which is USD. The tablebelow shows the sensitivity of Bank OCBCNISP’s income before tax to movement offoreign exchange rates on 30 September 2012:

Pengaruh pada laba rugi/Impact on profit loss

(Trading book)+5% -5%

30 September 2012 121,432 (121,432) 30 September 2012

(iii) Risiko tingkat bunga (iii) Interest rate risk

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risikodimana arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karenaperubahan suku bunga pasar. Risiko nilaiwajar suku bunga adalah risiko dimana nilaidari suatu instrumen keuangan berfluktuasikarena perubahan suku bunga pasar. Bankmemiliki eksposur terhadap fluktuasi tingkatsuku bunga pasar yang berlaku baik atasrisiko nilai wajar maupun arus kas. Marginbunga bisa meningkat sebagai hasil dariperubahan tersebut tetapi dapatmenimbulkan kerugian ketika terdapatpergerakan yang tidak diharapkan.

Cash flow interest rate risk is the risk that thefuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in market interestrates. Fair value interest rate risk is the risk thatthe value of a financial instrument will fluctuatebecause of changes in market interest rates.The Bank takes on exposure to the effects offluctuations in the prevailing levels of marketinterest rates on both its fair value and cashflow risks. Interest margins may increase as aresult of such changes but may causes lossesin the event that unexpected movements arise.

Kebijakan yang dijalankan Bank dalampengendalian terhadap risiko suku bunga:a) Melakukan pemantauan risiko suku

bunga baik pada trading book maupunpada ALM banking book (AFS).

b) Mengukur sensitivitas nilai ekonomislaporan posisi keuangan terhadapperubahan suku bunga pasarmenggunakan metode Present Value of1 Bp (PV01) untuk mengantisipasipergerakan suku bunga yang berpotensimerugikan.

c) Melakukan pemantauan terhadapRepricing Gap Profile Asset & Liabilitysecara keseluruhan dalammengantisipasi pergerakan trend sukubunga pasar yang dapat menyebabkankerugian.

d) ALCO melakukan peninjauan ulangterhadap Repriced Gap Strategy setidak-tidaknya sekali dalam satu bulan.

Policies adopted by the Bank in managing itsinterest rate risk include:a) Monitoring of interest rate risk for trading

book and ALM banking book (AFS).

b) Applying the Present Value of 1 Bp (PV01)methodology to measure the sensitivity ofBank’s statement of financial position andanticipate adverse movement of interestrate.

c) Monitoring of overall Repricing Gap ProfileAssets and Liabilities in order to anticipateadverse movement of interest rate.

d) Regular review on Repriced Gap Strategyby ALCO at least once a month.

Page 265: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

243

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/77 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposurinstrumen keuangan Bank terhadap risikotingkat suku bunga yang dikategorikanmenurut mana yang terlebih dahulu antaratanggal repricing atau tanggal jatuh tempo:

The tables below summarise the Bank’sexposure to interest rate risks whichcategorised by the earlier of contractualrepricing or maturity dates:

30-September 2012

1 bulanatau

kurang/Less than1 month

Lebihdari 1bulan

tapi tidaklebih dari3 bulan/Over 1

month to3 months

Lebihdari 3bulan

tapi tidaklebih dari1 tahun/Over 3monthsto 1 year

Lebih dari1 tahun

tapi tidaklebih dari2 tahun/1 year to2 years

Lebihdari 2tahun

tapi tidaklebihdari 3tahun/2 years

to 3years

Lebihdari 3tahun

tapi tidaklebihdari 4tahun/3 years

to 4years

Lebihdari 4tahun

tapi tidaklebihdari 5tahun/4 years

to 5years

Lebihdari 5tahun/Over 5years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Aset Assets

Kas - - - - - - - - 658,037 658,037 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia 1,182,804 - - - - - - - 3,366,970 4,549,774 Bank IndonesiaCurrent accounts

Giro pada bank lain 180,735 - - - - - - - - 180,735 with other banksPenempatan pada Placement with Bank

Bank Indonesia Indonesia and otherdan bank lain 6,141,817 894,376 - 250,000 - - - - - 7,286,193 banks

Efek – efek - bersih 69,952 1,814,650 425,137 199,956 791,212 (4,492) 3,296,415 Marketable securities - netObligasi pemerintah - - 244,635 149,326 257,458 650,692 53,518 236,827 - 1,592,456 Government bondsTagihan derivatif - - - - - - - - 109,784 109,784 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan -

bersih 27,116,583 10,535,406 5,602,181 3,516,620 1,944,460 370,345 635,474 306,173 (455,272) 49,571,970 Loans - netTagihan akseptasi - - - - - - - - 2,069,380 2,069,380 Acceptance receivablesAset lain-lain 120,938 121,012 79,527 - - - - - 282,784 604,261 Other assets

Jumlah aset Total financialkeuangan 34,812,829 13,365,444 6,351,480 4,115,902 2,993,130 1,021,037 688,992 543,000 6,027,191 69,919,005 assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Segera - - - - - - - - 422,274 422,274 Obligations due immediatelySimpanan dari Deposits from

nasabah customers- Giro 10,132,509 - - - - - - - - 10,132,509 Demand deposits -- Tabungan 15,922,249 230,179 790,449 14,667 - - - - 2,216 16,959,760 Saving deposits -- Deposito berjangka 18,595,822 4,966,113 2,025,337 588,288 349,956 - - - - 26,525,516 Time deposits -

Simpanan dari Deposits frombank lain other banks

Demand and -- Giro dan tabungan 62,950 - - - - - - - - 62,950 saving deposits- Interbank call money 3,339,320 - - - - - - - - 3,339,320 Intebank call money -- Deposito berjangka 97,266 4,301 258,390 - - - - - - 359,957 Time deposits -

Liabilitas derivatif - - - - - - - - 82,369 82,369 Derivative payablesLiabilitas akseptasi - - - - - - - - 2,074,183 2,074,183 Acceptance payablesBiaya yang masih harus dibayar - - - - - - - - 379,811 379,811 Accrued expensesLiabilitas lain-lain - - - - - - - - 530,431 530,431 Other liabilitiesObligasi subordinasi - - 600,000 - - - 880,000 - (5,285) 1,474,715 Subordinated bond

Jumlah liabilitas Total financialkeuangan 48,150,116 5,200,593 3,674,176 602,955 349,956 - 880,000 - 3,485,999 62,343,795 liabilities

Jumlah gaprepricing Total interestsuku bunga (13,337,287) 8,164,851 2,677,304 3,512,947 2,643,174 1,021,037 (191,008) 543,000 2,541,192 7,575,210 repricing gap

Page 266: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

244

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/78 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

31 Desember/December 2011

1 bulanatau

kurang/Less than1 month

Lebihdari 1bulan

tapi tidaklebih dari3 bulan/Over 1

month to3 months

Lebihdari 3bulan

tapi tidaklebih dari1 tahun/Over 3monthsto 1 year

Lebih dari1 tahun

tapi tidaklebih dari2 tahun/1 year to2 years

Lebihdari 2tahun

tapi tidaklebihdari 3tahun/2 years

to 3years

Lebihdari 3tahun

tapi tidaklebihdari 4tahun/3 years

to 4years

Lebihdari 4tahun

tapi tidaklebihdari 5tahun/4 years

to 5years

Lebihdari 5tahun/Over 5years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Aset Assets

Kas - - - - - - - - 721,809 721,809 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia - - - 1,061,901 - - - - 3,012,704 4,074,605 Bank IndonesiaCurrent accounts

Giro pada bank lain 207,738 - - - - - - - - 207,738 with other banksPenempatan pada Placement with Bank

Bank Indonesia Indonesia and otherdan bank lain 821,351 2,272,380 200,000 - - - - - - 3,293,731 banks

Efek – efek - bersih 330,529 1,727,792 4,302,487 701,478 - - - - - 7,062,286 Marketable securities - netObligasi pemerintah 11,505 4,797 148,656 272,614 - - 31,059 - 468,631 Government bondsTagihan derivatif - - - - - - - - 75,002 75,002 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan -

bersih 32,197,464 597,478 3,076,865 3,883,073 538,503 160,998 30,523 279,042 511,832 41,275,778 Loans - netTagihan akseptasi - - - - - - - - 1,303,242 1,303,242 Acceptance receivablesAset lain-lain 182,770 247,260 115,505 - - - - - - 545,535 Other assets

Jumlah aset Total financialkeuangan 33,739,852 4,856,415 7,699,654 5,795,108 811,117 160,998 30,523 310,101 5,624,589 59,028,357 assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera - - - - - - - - 302,778 302,778 Obligations due immediatelySimpanan dari Deposits from

nasabah customers- Giro 10,257,307 - - - - - - - - 10,257,307 Demand deposits -- Tabungan 17,053,416 217,997 910,801 21,586 - - - - 2,327 18,206,127 Saving deposits -- Deposito berjangka 14,625,991 2,124,465 1,113,620 259,368 700,627 132,034 - - - 18,956,105 Time deposits -

Simpanan dari Deposits frombank lain other banks

Demand and -- Giro dan tabungan 90,443 - - - - - - - - 90,443 saving deposits- Interbank call money 1,244,050 - - 1,244,050 Intebank call money -- Deposito berjangka 13,315 - 150 - - - - - - 13,465 Time deposits -

Liabilitas derivatif - - - - - - - - 115,976 115,976 Derivative payablesLiabilitas akseptasi - - - - - - - - 1,303,242 1,303,242 Acceptance payablesPinjaman yang diterima - 199,485 90,675 - - - - - - 290,160 BorrowingBiaya yang masih harus dibayar - - - - - - - - 376,220 376,220 Accrued expensesLiabilitas lain-lain - - - - - - - - 372,282 372,282 Other liabilitiesObligasi subordinasi - - - - 598,650 - - 874,700 - 1,473,350 Subordinated bond

Jumlah liabilitas Total financialkeuangan 43,284,522 2,541,947 2,115,246 280,954 1,299,277 132,034 - 874,700 2,472,825 53,001,505 liabilities

Jumlah gaprepricing Total interestsuku bunga (9,544,670) 2,314,468 5,584,408 5,514,154 (488,160) 28,964 30,523 (564,599) 3,151,764 6,026,852 repricing gap

Page 267: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

245

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/79 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

31 Desember/December 2010

1 bulanatau

kurang/Less than 1

month

Lebih dari1 bulan

tapi tidaklebih dari3 bulan/Over 1

month to3 months

Lebihdari 3bulan

tapi tidaklebih dari1 tahun/Over 3monthsto 1 year

Lebihdari 1tahun

tapi tidaklebihdari 2tahun/

1 year to2 years

Lebihdari 2tahun

tapi tidaklebihdari 3tahun/2 years

to 3years

Lebihdari 3tahun

tapi tidaklebihdari 4tahun/3 years

to 4years

Lebihdari 4tahun

tapi tidaklebihdari 5tahun/4 years

to 5years

Lebihdari 5tahun/Over 5years

Tidakdikenakan

bunga/Non

interestbearing

Jumlah/Total

Aset AssetsKas - - - - - - - - 896,588 896,588 CashGiro pada Bank Current accounts with

Indonesia - - - 876,931 - - - - 1,757,626 2,634,557 Bank IndonesiaCurrent accounts

Giro pada bank lain 108,060 - - - - - - - - 108,060 with other banksPenempatan pada Placement with other

bank lain banks anddan Bank Indonesia 3,519,830 553,722 - 200,000 - - - - - 4,273,552 Bank Indonesia

Efek – efek 241,383 604,598 5,158,913 203,817 - - - - - 6,208,711 Marketable securitiesObligasi pemerintah 249,375 510,838 268,679 159,047 353,925 116,536 - 199,725 - 1,858,125 Government bondsTagihan derivatif - - - - - - - - 51,031 51,031 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan -

bersih 24,096,060 1,434,844 2,256,441 2,626,285 321,461 22,192 25,748 218,014 539,516 31,540,561 Loans - netPinjaman akseptasi - - - - - - - - 978,709 978,709 Acceptance receivablesAset lain-lain 113,961 240,630 116,423 - - - - - 934,389 1,405,403 Other assets

Jumlah aset Total financialkeuangan 28,328,669 3,344,632 7,800,456 4,066,080 675,386 138,728 25,748 417,739 5,157,859 49,955,297 assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera - - - - - - - - 306,313 306,313 Obligations due immediatelySimpanan dari Deposits from

nasabah customers- Giro 7,543,225 - - - - - - - - 7,543,225 Demand deposits -- Tabungan 13,494,594 188,165 964,213 21,700 - - - - 3,903 14,672,575 Saving deposits -- Deposito berjangka 12,415,501 2,994,893 1,551,319 96,078 152,363 - - - - 17,210,154 Time deposits -

Simpanan dari Deposits frombank lain other banks

Demand and -- Giro dan tabungan 95,260 - - - - - - - - 95,260 saving deposits- Interbank call money 843,725 216,240 - - - - - - - 1,059,965 Intebank call money -- Deposito berjangka 7,386 - 850 - - - - - - 8,236 Time deposits -

Liabilitas derivatif - - - - - - - - 39,044 39,044 Derivative payablesLiabilitas akseptasi - - - - - - - - 898,233 898,233 Acceptance payablesBiaya yang masih harus dibayar - - - - - - - - 371,078 371,078 Accrued expensesLiabilitas lain-lain - - - - - - - - 444,420 444,420 Other liabilitiesObligasi subordinasi - - - - 597,655 - - 874,112 - 1,471,767 Subordinated bond

Jumlah liabilitas Total financialkeuangan 34,399,691 3,399,298 2,516,382 117,778 750,018 - - 874,112 2,062,991 44,120,270 liabilities

Jumlah gaprepricing Total interestsuku bunga (6,071,022) (54,666) 5,284,074 3,948,302 (74,632) 138,728 25,748 (456,373) 3,094,868 5,835,027 repricing gap

Terhadap simulasi pergerakan 100 bps sukubunga, secara keseluruhan atas portfolioTrading dan ALM Banking Book (AFS) bankakan mengalami kerugian jika terjadipeningkatan suku bunga dan sebaliknya bankakan mengalami keuntungan jika terjadipenurunan suku bunga.

Based on every movement 100 bps interestrate simulation, in over all for the tradingportfolio and ALM Banking Book (AFS) bankwill loss if interest rate increase and in otherway around bank will gain if interest ratedecrease.

Pengaruh pada laba rugi/Impact on profit loss

(trading book)Peningkatan/Increase by

100bps

Penurunan/Decrease by

100bps

30 September 2012 (12,359) 12,359 30 September 2012

Sebagai bagian dari manajemen risiko sukubunga, bank menetapkan batasan risikomaksimum berupa limit eksposur PV01 yangsecara aktif dimonitor dan dilaporkan olehdivisi manajemen risiko.

As part of interest rate risk management, bankset a limit of maximum risk PV01 exposurewhich is active monitored and reported by riskmanagement division.

Page 268: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

246

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/80 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

Bank juga memonitor sensitivitas perubahantingkat suku bunga terhadap pendapatanbunga bersih untuk 12 bulan ke depan.

The Bank also monitored sensitivity on theinterest rate changes to the net interest incomefor the following 12 months.

Tabel berikut menyajikan sensitivitaspendapatan bunga bersih Bank terhadapkenaikan atau penurunan suku bunga secaraparalel sebesar 100 bps.

This table presents a sensitivity of the Bank’snet interest income due to a parallel increaseor decrease of interest rate by 100 bps.

Pendapatan bunga bersih/Net interest income

Peningkatanparalel/Parallel

increase by100bps

Penurunanparalel/Parallel

decrease by100bps

30 September 2012 (34,363) 34,560 30 September 2012

c. Sensitivitas keuntungan yang belum direalisasiatas efek-efek dalam kelompok tersedia untukdijual

c. Sensitivity to unrealised gains on available forsale marketable securities

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitaskeuntungan yang belum direalisasi atas efek-efekdalam kelompok tersedia untuk dijual BankOCBC NISP pada tanggal 30 September 2012atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of BankOCBC NISP’s unrealised gains on available forsale marketable securities to movement ofinterest rates on 30 September 2012:

Pengaruh terhadap keuntunganyang belum direalisasi atas efek-

efek dalam kelompoktersedia untuk dijual/

Impact to unrealised gains onavailable for sale marketable

securitiesPeningkatan/Increase by

100bps

Penurunan/Decrease by

100bps

30 September 2012 (62,216) 62,216 30 September 2012

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruhvariabel lainnya adalah konstan dan berdasarkantanggal pelaporan yang konstan serta seluruhposisi hingga jatuh tempo.

The projection assumes that all other variablesare held constant. It also assumes a constantreporting date position and that all positions runto maturity.

Sensitivitas atas laba bersih dan keuntunganyang belum direalisasi atas efek-efek dalamkelompok tersedia untuk dijual, tidakmemperhitungkan efek dari lindung nilai dantindakan-tindakan Bank OCBC NISP untukmengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalamkenyataannya, Bank OCBC NISP secara proaktifmelakukan mitigasi atas efek prospektifpergerakan tingkat suku bunga.

The above sensitivities of net income andunrealised gains on available for sale marketablesecurities do not take into account the effects ofhedging and do not incorporate actions that BankOCBC NISP would take to mitigate the impact ofthis interest rate risks. In practice, Bank OCBCNISP proactively seeks to mitigate the effect ofprospective interest movements.

Page 269: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

247

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/81 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko pasar (lanjutan) b. Market risk (continued)

(iii) Risiko tingkat bunga (lanjutan) (iii) Interest rate risk (continued)

Tingkat suku bunga rata-rata atas aset danliabilitas keuangan Bank OCBC NISP adalahsebagai berikut:

The average interest rates for Bank OCBCNISP financial assets and liabilities are asfollows:

31 Desember/December30 September 2012 2011 2010*) 2009*)

Mata uang Mata uang Mata uang Mata uangRupiah/ asing/ Rupiah/ asing/ Rupiah/ asing/ Rupiah/ asing/Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Foreign

% currencies % % currencies % % currencies % % currencies %ASET ASSETS

Current accounts withGiro pada bank lain - 0.14 - 0.09 - 0.06 - 1.16 other banksPenempatan pada Placements with other

bank lain dan banks andBank Indonesia 4.81 0.23 6.90 0.65 6.09 0.39 7.38 0.32 Bank Indonesia

Efek-efek dan Marketable securitiesobligasi pemerintah 6.35 3.40 7.29 3.58 7.23 4.97 9.02 6.69 and Government bonds

Pinjaman yangdiberikan 10.30 4.90 11.25 4.83 11.32 5.05 12.97 6.61 Loans

LIABILITAS LIABILITIESSimpanan nasabah Deposits from customers

- Giro 1.89 0.50 2.07 0.54 2.86 0.29 3.02 0.64 Current accounts -- Tabungan 4.53 0.37 4.58 0.53 4.90 0.60 4.31 0.75 Savings -- Deposito berjangka 6.06 1.81 6.73 1.33 6.50 1.15 8.59 2.24 Time deposits -

Simpanan daribank lain Deposits from other banks- Giro 1.52 - 2.21 - 1.75 - 1.75 - Current accounts -- Tabungan 2.46 - 4.40 - 4.66 - 5.84 - Savings -- Deposito berjangka 5.31 - 6.31 - 4.54 - 9.16 - Time deposits -- Call money 4.13 0.45 5.93 0.45 6.14 0.20 7.26 0.40 Call money -

Pinjaman yang diterima - - - - 4.13 - 10.93 4.63 BorrowingsObligasi subordinasi 11.44 - 11.42 - 11.31 - 11.16 - Subordinated bondsModal Pinjaman - - - - - 1.94 - 3.00 Capital loan

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko Likuiditas merupakan risiko yang munculdari ketidakmampuan Bank dalam memenuhikewajiban arus kas yang bersifat kontraktual baikuntuk saat ini maupun di masa yang akan datangatau kewajiban yang diharuskan peraturan yangtelah jatuh tempo tanpa mempengaruhi aktivitasharian dan menimbulkan kerugian yang tidakdapat diterima.

Risiko ini mencakup ketidakmampuan dalammengelola kekurangan atau perubahan sumber-sumber pendanaan yang tidak direncanakan dankegagalan dalam mengenali atau mengatasiperubahan kondisi pasar yang kemudianmempengaruhi kemampuan untuk melikuidasiaset secara cepat dengan nilai kerugian yangminimal.

Bank membuat laporan ketidaksesuaian arus kasberdasarkan arus kas sesuai waktu kontrak yangsebenarnya (dikenal sebagai "arus kaskontraktual"). Profil arus kas kontraktualmengalokasikan aset, liabilitas dan off-balancesheet item ke dalam time band sesuai sisajangka waktu jatuh temponya.

Liquidity Risk is defined as the current andprospective risk to earnings or capital arising fromthe Bank’s inability to meet its current and futurecontractual cash flow or regulatory obligationswhen they are due without affecting dailyoperations and incurring unacceptable losses.

This risk includes the inability to manageunplanned decreases or changes in fundingsources and the failure to recognise or addresschanges in market conditions that affect the abilityto liquidate assets quickly with minimal loss invalue.

The Bank prepares cash flow mismatch reportsbased on the actual contracted cash flows (knownas “contractual cash flow”). The contractual cashflow profile allocates the Bank’s assets, liabilitiesand off-balance sheet items into time bandsaccording to their remaining term to maturity.

Page 270: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

248

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/82 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Selain itu, Bank juga membuat laporanketidaksesuaian arus kas berdasarkan asumsibehavioral. Arus kas ini (dikenal sebagai "aruskas behavioural") biasanya terkait dengankarakteristik produk, seperti waktu untuk asetyang telah jatuh tempo diperpanjang kembali,kemungkinan penarikan dini untuk deposito ataupola historis deposito yang diperpanjang. Untukmengelola ketidaksesuaian arus kas, Bankmenetapkan suatu batasan berupa liquidity gaplimit yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnisserta kemampuan Bank dalam memperolehlikuiditas segera.

In addition, the Bank also prepares cash flowmismatch reports based on behaviouralassumptions. These cash flows (known as“behavioural cash flow”) are typically associatedwith product characteristics, such as the timebeyond, which maturing assets are rolled over,the likelihood of premature withdrawals of fixeddeposits or the historical deposit rollover patterns.For managing cash flow mismatch, the Bank setsa liquidity gap limit align with its businessrequirements and its ability to obtain immediateliquidity.

Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktualatas aset dan liabilitas Bank berdasarkan sisaperiode sampai tanggal jatuh tempo sesuaikontrak.

The following table show cash flows on theBank’s assets and liabilities based on theremaining period to the contractual maturity date.

30 September 2012

Nilaitercatat*)/Carryingvalue*)

Tidakmempunyai

kontrak jatuhtempo/

Nocontractual

maturity

Sampaidengan1

bulan/Up to 1month

> 1 bulans/d

3 bulan/> 1 month– 3 months

> 3 bulans/d

12 bulan/> 3 months

–12 months

> 1 tahuns/d

2 tahun/> 1 year –

2 years

> 2 tahuns/d 5 tahun/> 2 years –

5 years

Lebih dari5 tahun/

More than5 years

ASET ASSETSKas 658,037 658,037 - - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 4,549,774 - 4,549,774 - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 180,735 - 180,735 - - - - - other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 7,286,193 - 6,141,817 894,376 - 250,000 - - Bank Indonesia

Efek-efek 3,300,907 - 70,067 1,814,535 425,137 199,956 791,212 Marketable securitiesObligasi pemerintah 1,592,456 - - - 244,635 149,326 961,668 236,827 Government bondsTagihan derivatif 109,784 - 12,798 27,123 16,226 34,760 18,877 - Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 50,517,088 - 2,249,923 2,547,831 14,707,697 2,644,924 15,392,806 12,973,907 LoansTagihan akseptasi 2,074,183 - 626,524 788,862 645,219 4,732 8,846 - Acceptance receivablesAset lain-lain 605,946 284,469 138,727 107,880 74,870 - - - Other assets

Jumlah aset 70,875,103 942,506 13,970,365 6,180,607 16,113,784 3,283,698 17,173,409 13,210,734 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 422,274 - 422,274 - - - - - Obligation due immediatelySimpanan nasabah 53,617,785 - 44,816,019 4,901,649 2,403,638 771,209 605,849 119,421 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 3,762,227 - 3,503,837 - 258,390 - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 82,369 - 9,350 7,379 14,098 36,995 14,547 - Derivative payableLiabilitas akseptasi 2,074,183 - 626,524 788,862 645,219 4,731 8,847 - Acceptance payablesBiaya yang masih harus

dibayar 379,811 - 379,811 - - - - - Accrued expensesLiabilitas lain-lain 530,431 - 530,431 - - - - - Other liabilitiesObligasi subordinasi 1,474,715 - - - 599,474 - 875,241 - Subordinated bonds

Jumlah liabilitas 62,343,795 - 50,288,246 5,697,890 3,920,819 812,935 1,504,484 119,421 Total liabilities

Aset Bersih 8,531,308 942,506 (36,317,881) 482,717 12,192,965 2,470,763 15,668,925 13,091,313 Net Asset

*) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aset Excluding allowance for impairment losses *)

Page 271: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

249

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/83 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

31 Desember/December 2011

Nilaitercatat**)/Carryingvalue**)

Tidakmempunyai

kontrak jatuhtempo/

Nocontractual

maturity

Sampaidengan1

bulan/Up to 1month

> 1 bulans/d

3 bulan/> 1 month– 3 months

> 3 bulans/d

12 bulan/> 3 months

–12 months

> 1 tahuns/d

2 tahun/> 1 year –

2 years

> 2 tahuns/d 5 tahun/> 2 years –

5 years

Lebih dari5 tahun/

More than5 years

ASET ASSETSKas 721,809 721,809 - - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 4,074,605 - 4,074,605 - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 207,738 - 207,738 - - - - - other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 3,293,731 - 821,351 2,272,380 200,000 - - - Bank Indonesia

Efek-efek 7,062,286 - 330,529 1,727,792 4,302,487 701,478 - - Marketable securitiesObligasi pemerintah 468,631 - - 11,505 4,797 148,656 272,614 31,059 Government bondsTagihan derivatif 75,002 - 8,158 13,946 10,243 4,957 37,698 - Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 41,275,778 - 1,948,854 2,853,140 11,293,934 2,696,810 12,805,769 9,677,271 LoansTagihan akseptasi 1,303,242 - 345,032 626,935 328,925 812 1,538 - Acceptance receivablesAset lain-lain 545,535 - 182,770 247,260 115,505 - - - Other assets

Jumlah aset 59,028,357 721,809 7,919,037 7,752,958 16,255,891 3,552,713 13,117,619 9,708,330 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 302,778 - 302,778 - - - - - Obligation due immediatelySimpanan nasabah 47,419,539 - 43,089,425 2,124,465 1,113,620 259,368 832,661 - Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1,347,958 - 1,347,808 - 150 - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 115,976 - 65,672 43,409 6,895 - - - Derivative payableLiabilitas akseptasi 1,303,242 - 345,032 626,935 328,925 812 1,538 - Acceptance payablesPinjaman yang diterima 290,160 - - 199,485 90,675 - - - BorrowingBiaya yang masih harus

dibayar 376,220 - 376,220 - - - - - Accrued expensesLiabilitas lain-lain 372,282 - 372,282 - - - - - Other liabilitiesObligasi subordinasi 1,473,350 - - - - - 598,650 874,700 Subordinated bonds

Jumlah liabilitas 53,001,505 - 45,899,217 2,994,294 1,540,265 260,180 1,432,849 874,700 Total liabilities

Aset Bersih 6,026,852 721,809 (37,980,180) 4,758,664 14,715,626 3,292,533 11,684,770 8,833,630 Net Asset

**) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aset Excluding allowance for impairment losses **)

Page 272: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

250

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/84 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

31 Desember/December 2010

Nilaitercatat**)/Carryingvalue**)

Tidakmempunyai

kontrakjatuh tempo/

Nocontractual

maturity

Sampaidengan1

bulan/Up to 1month

> 1 bulans/d

3 bulan/> 1 month– 3 months

> 3 bulans/d

12 bulan/> 3

months –12 months

> 1 tahun s/d2 tahun/

> 1 year –2 years

> 2 tahuns/d 5 tahun/> 2 years –

5 years

Lebih dari5 tahun/

More than5 years

ASET ASSETSKas 896,588 - 896,588 - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 2,634,557 - 2,634,557 - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 108,060 - 108,060 - - - - - other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 4,273,552 - 3,639,694 433,858 - 200,000 - - Bank Indonesia

Efek-efek 6,208,711 - 241,383 604,598 5,158,913 203,817 - - Marketable securitiesObligasi pemerintah 1,858,125 - 249,375 510,838 268,679 159,047 470,461 199,725 Government bondsTagihan derivatif 51,031 - 11,738 22,161 11,427 5,705 - - Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 31,540,561 - 1,555,990 2,455,105 9,100,639 1,957,234 9,427,192 7,044,401 LoansTagihan akseptasi 978,709 - 345,963 365,463 261,170 3,776 2,337 - Acceptance receivablesAset lain-lain 1,405,403 804,669 218,683 264,540 117,511 - - - Other assets

Jumlah aset 49,955,297 804,669 9,902,031 4,656,563 14,918,339 2,529,579 9,899,990 7,244,126 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 306,313 - 306,313 - - - - - Obligation due immediatelySimpanan nasabah 39,425,954 - 34,471,429 2,044,397 1,550,101 675,137 541,757 143,133 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 1,163,461 - 947,221 216,240 - - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 39,044 - 12,585 8,850 12,019 5,590 - - Derivative payablesLiabilitas akseptasi 898,233 - 290,276 340,674 261,170 3,776 2,337 - Acceptance payablesBiaya yang masih harus

dibayar 371,078 - 371,078 - - - - - Accrued expensesLiabilitas lain-lain 444,420 - 444,420 - - - - - Other liabilitiesObligasi subordinasi 1,471,767 - - - - - 597,655 874,112 Subordinated bonds

Jumlah liabilitas 44,120,270 - 36,941,774 2,610,161 1,823,290 684,503 1,141,749 1,017,245 Total liabilities

Aset Bersih 5,835,027 804,669 (27,039,743) 2,046,402 13,095,049 1,845,076 8,758,241 6,226,881 Net Asset

**) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aset. Excluding allowance for impairment losses **)

Page 273: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

251

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/85 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

31 Desember/December 2009

Nilaitercatat**)/Carryingvalue**)

Tidakmempunyai

kontrak jatuhtempo/

Nocontractual

maturity

Sampaidengan1

bulan/Up to 1month

> 1 bulans/d

3 bulan/> 1 month– 3 months

> 3 bulans/d

12 bulan/> 3

months –12 months

> 1 tahuns/d 2 tahun/> 1 year –

2 years

> 2 tahuns/d 5 tahun/> 2 years –

5 years

Lebih dari5 tahun/

More than5 years

ASET ASSETSKas 756,273 - 756,273 - - - - - CashGiro pada Current accounts with

Bank Indonesia 1,368,692 - 1,368,692 - - - - - Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 157,170 - 157,170 - - - - - other banksPenempatan Placements with other

pada bank lain banks anddan Bank Indonesia 3,415,670 - 3,415,670 - - - - - Bank Indonesia

Efek-efek dan Marketable securitiesObligasi pemerintah 9,902,174 - 8,490,036 327,487 572,215 512,436 - - and Government bonds

Tagihan derivatif 40,668 - 15,877 698 - 24,093 - - Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 23,981,196 - 1,346,937 1,829,067 7,318,625 1,933,158 6,654,676 4,898,733 LoansTagihan akseptasi 743,989 - 236,330 344,889 162,770 - - - Acceptance receivablesPenyertaan saham 43,656 - 43,656 - - - - - InvestmentsAset lain-lain 518,340 - 170,494 343,070 4,776 - - - Other assets

40,927,828 - 16,001,135 2,845,211 8,058,386 2,469,687 6,654,676 4,898,733Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai (760,798) (760,798) - - - - - - losses

Jumlah aset 40,167,030 (760,798) 16,001,135 2,845,211 8,058,386 2,469,687 6,654,676 4,898,733 Total assets

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 232,012 - 232,012 - - - - - Obligation due immediatelySimpanan nasabah 32,732,997 - 30,247,932 1,211,675 478,621 296,340 362,696 135,733 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 824,251 - 824,251 - - - - - Deposits from other banksLiabilitas derivatif 40,017 - 7,647 199 203 31,968 - - Derivative payablesLiabilitas akseptasi 743,989 - 236,330 344,889 162,770 - - - Acceptance payablesPinjaman yg diterima 4,584 - - 2,292 2,292 - - - BorrowingBiaya yang masih harus

dibayar 298,045 - 298,045 - - - - - Accrued expensesLiabilitas lain-lain 383,676 - 383,676 - - - - - Other liabilitiesUtang pajak kini 112,131 - 112,131 - - - - - Current taxes liabilitiesObligasi subordinasi 597,094 - - - - - - 597,094 Subordinated bondsModal pinjaman 328,825 - - - 328,825 - - - Capital loan

Jumlah liabilitas 36,384,640 - 32,429,043 1,559,055 972,711 328,308 362,696 732,827 Total liabilities

Aset Bersih 3,782,390 (760,798) (16,427,908) 1,286,156 7,085,675 2,141,379 6,291,980 4,165,906 Net Asset

Bank mengharapkan arus kas atas instrumen-instrumen tersebut berbeda dengan analisa ini.Sebagai contoh, simpanan nasabah diharapkanuntuk memiliki saldo yang stabil atau meningkatsedangkan fasilitas pinjaman yang diberikan yangbelum digunakan tidak semua diharapkan untukdigunakan secepatnya.

The Bank’s expected cash flows on theseinstruments vary significantly from this analysis.For example, deposits from customers areexpected to maintain a stable or increasingbalance, and unused committed loan facilities arenot all expected to be drawn immediately.

**) Tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai aset Excluding allowance for impairment losses **)

Page 274: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

252

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/86 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)

Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikaninformasi mengenai perkiraan jatuh tempo dariliabilitas sesuai arus kas kontraktual yang tidakdidiskontokan pada tanggal 30 September 2012.

The maturity tables below provide informationabout maturities on contractual undiscounted cashflows of liabilities on 30 September 2012.

30 September 2012

KeteranganJumlah/

Total

Kurang dari/Less than 1bulan/month

1 – 3bulan/

months

3 – 12bulan/

months

1 – 5tahun/years

Lebih dari/More than

5 tahun/years Descirption

Liabilitas segera 422,274 422,274 - - - - Obligation due immediatelySimpanan dari nasabah Deposit form customers

Giro 15,891,776 15,891,776 - - - - Demand depositsTabungan 17,074,905 15,911,616 109,835 340,693 568,262 144,499 Saving depositsDeposito 26,819,615 18,882,117 4,846,549 2,166,147 924,802 - Time deposits

Simpanan dari bank lain 3,762,227 3,762,227 - - - - Deposit form other bankLiabilitias derivatif 82,369 9,350 7,379 14,098 51,542 - Dereivatives payableLiabilitas akseptasi 2,074,183 626,524 788,862 645,219 13,578 - Acceptances payableBiaya yang masih harus

dibayar 379,811 379,811 - - - - Accrued expensesLiabilitas lain-lain 530,431 530,431 - - - - Other liabilitiesPinjaman subordinasi 1,975,800 13,873 27,747 687,953 1,246,227 - Subordinated loan

69,013,391 56,429,999 5,780,372 3,854,110 2,804,411 144,499

Informasi mengenai perkiraan cash outflow darirekening administratif pada tanggal 30 September2012.

The table below provide information about estimatedcash outflow of off-balance sheet as at 30 September2012.

30 September 2012

KeteranganJumlah/

Total

Kurang dari/Less than

1 bulan/month

1 – 3bulan/

months

3 – 12bulan/

months

1 – 5tahun/years

Lebih dari/More than

5 tahun/years Descirption

Fasilitas kredit kepadanasabah yang belum Unused loan facilitiesditarik - committed 4,102,097 104,434 15,574 717,540 1,290,744 1,973,805 granted committed -

Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocableyang masih berjalan 1,305,480 489,757 592,673 223,050 - - letters of credit

Garansi yang diberikan 3,164,741 395,867 370,649 2,235,801 162,280 144 Guarantees issuedStand by letter of credit 440,064 6,699 118,082 283,825 31,458 - Stand by letter of credit

9,012,382 996,757 1,096,978 3,460,216 1,484,482 1,973,949

d. Risiko operasional d. Operational risk

Risiko Operasional didefinisikan sebagai risikoyang timbul akibat kekurangan dan kegagalanproses internal, faktor manusia, kegagalan sistem,dan kejadian eksternal.

Bank menerapkan manajemen risiko operasinaldengan sasaran memastikan bahwa Bank telahmelakukan proses manajemen risiko yang meliputirisk identification, risk assessment, risk evaluation,risk mitigation serta dilakukan monitoring danreporting atas pelaksanaannya. Hal tersebutdilakukan dengan tujuan akhir memaksimalkanbenefit dari suatu produk atau proses denganpotensi risiko operasional yang telahdiperhitungkan.

Operational Risk is defined as risk occurred fromlack or failure in internal process, human factor,system error and external factor.

Bank has implemented operational risk aiming toensure that the Bank has conducted riskmanagement process covering risk identification,risk assessment, risk evaluation, risk mitigationand also conduct monitoring and reporting for itsimplementation. This is performed to achievemaximum benefit from each product or process bymeasuring its operational risk.

Page 275: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

253

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/87 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko operasional (lanjutan) d. Operational risk (continued)

Bank telah memiliki infrastruktur yang memadaiuntuk mendukung pelaksanaan prosesmanajemen risiko tersebut.

Identifikasi dan assessment risiko dilakukandengan menerapkan Kebijakan New ProductApproval Process dan Risk and Control SelfAssessment. Mitigasi risiko operasional dilakukandengan menerapkan kerangka kerja InternalControl Framework, Business ContinuityManagement Framework, Information TechnologyRisk Management Framework.

Monitoring dilakukan melalui penerapan kebijakanLoss Event Reporting, Key Risk IndicatorMonitoring serta kewajiban pelaporan SertifikasiRisk and Control Self Assessment.

Pengawasan oleh Direksi dan Komisaris Bankatas profil risiko dan pelaksanaan manajemenrisiko dilakukan melalui rapat Komite ManajemenRisiko dan Risk Monitoring Committee yangdilakukan secara berkala dengan jadwal yangtelah ditentukan.

Secara khusus, sebagai bagian dari manajemenrisiko operasional, penanganan risiko frauddiselenggarakan dengan menyusun kebijakan danprosedur penanganan fraud (Fraud ResponsePolicy) dan mengembangkan WhitsleblowingProcedure. Melalui kebijakan dan prosedur ini,bank telah memiliki pedoman dalam mencegah,mendeteksi dan melakukan tindakan korektif atasrisiko fraud. Whistleblowing Procedure untukmemfasilitasi karyawan dalam melaporkankejadian/indikasi kejadian fraud yang ditemukanyasecara leluasa dan terlindungi dari dampak yangtimbul dari pelaporan yang dilakukannya tersebut.

Risiko Operasional didefinisikan sebagai risikoyang timbul akibat kekurangan dan kegagalanproses internal, faktor manusia, kegagalan sistem,dan kejadian eksternal.

Bank has the infrastructure to support such riskmanagement process.

Risk identification and assessment are implementthrough Policy New Product Approval Processand Risk and Control Self Assessment.Operational Risk mitigation implement its InternalControl Framework, Business ContinuityManagement Framework, Information TechnologyRisk Management Framework.

The Operational Risk monitoring is performedthrough the implemention of Policy Loss EventReporting, Key Risk Indicator Monitoring as wellreporting of Risk Certificate and Control SelfAssessment.

Directors and Board of Commissioners activelymonitor Bank’s Risk profile and its riskmanagement implementation through several RiskManagement Committee and Risk MonitoringCommittee that conducted regularly.

As specific, part of the operational risk, thehandling of fraud guided by policy and procedureof Fraud Response Policy and developmentWhitsleblowing Procedure. Furthermore, Bankalso has Policy and Procedure to prevent, detectand conduct corrective action for fraud.Whistleblowing Procedure is to facilitate employeein reporting action/indication of fraud, freely andprotected from any impact that may arise fromsuch fraud reporting.

Operational Risk is defined as risk occurred fromlack or failure in internal process, human factor,system error and external factor.

Page 276: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

254

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/88 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko operasional d. Operational risk

Bank menerapkan manajemen risiko operasinaldengan sasaran memastikan bahwa Bank telahmelakukan proses manajemen risiko yang meliputirisk identification, risk assessment, risk evaluation,risk mitigation serta dilakukan monitoring danreporting atas pelaksanaannya. Hal tersebutdilakukan dengan tujuan akhir memaksimalkanbenefit dari suatu produk atau proses denganpotensi risiko operasional yang telahdiperhitungkan.

Bank telah memiliki infrastruktur yang memadaiuntuk mendukung pelaksanaan prosesmanajemen risiko tersebut.

Identifikasi dan assessment risiko dilakukandengan menerapkan Kebijakan New ProductApproval Process dan Risk and Control SelfAssessment. Mitigasi risiko operasional dilakukandengan menerapkan kerangka kerja InternalControl Framework, Business ContinuityManagement Framework, Information TechnologyRisk Management Framework.

Monitoring dilakukan melalui penerapan kebijakanLoss Event Reporting, Key Risk IndicatorMonitoring serta kewajiban pelaporan SertifikasiRisk and Control Self Assessment.

Pengawasan oleh Direksi dan Komisaris Bankatas profil risiko dan pelaksanaan manajemenrisiko dilakukan melalui rapat Komite ManajemenRisiko dan Risk Monitoring Committee yangdilakukan secara berkala dengan jadwal yangtelah ditentukan.

Secara khusus, sebagai bagian dari manajemenrisiko operasional, penanganan risiko frauddiselenggarakan dengan menyusun kebijakan danprosedur penanganan fraud (Fraud ResponsePolicy) dan mengembangkan WhitsleblowingProcedure. Melalui kebijakan dan prosedur ini,bank telah memiliki pedoman dalam mencegah,mendeteksi dan melakukan tindakan korektif atasrisiko fraud. Whistleblowing Procedure untukmemfasilitasi karyawan dalam melaporkankejadian/indikasi kejadian fraud yang ditemukanyasecara leluasa dan terlindungi dari dampak yangtimbul dari pelaporan yang dilakukannya tersebut.

Bank has implemented operational risk aiming toensure that the Bank has conducted riskmanagement process covering risk identification,risk assessment, risk evaluation, risk mitigationand also conduct monitoring and reporting for itsimplementation. This is performed to achievemaximum benefit from each product or process bymeasuring its operational risk.

Bank has the infrastructure to support such riskmanagement process.

Risk identification and assessment are implementthrough Policy New Product Approval Processand Risk and Control Self Assessment.Operational Risk mitigation implement its InternalControl Framework, Business ContinuityManagement Framework, Information TechnologyRisk Management Framework.

The Operational Risk monitoring is performedthrough the implemention of Policy Loss EventReporting, Key Risk Indicator Monitoring as wellreporting of Risk Certificate and Control SelfAssessment.

Directors and Board of Commissioners activelymonitor Bank’s Risk profile and its riskmanagement implementation through several RiskManagement Committee and Risk MonitoringCommittee that conducted regularly.

As specific, part of the operational risk, thehandling of fraud guided by policy and procedureof Fraud Response Policy and developmentWhitsleblowing Procedure. Furthermore, Bankalso has Policy and Procedure to prevent, detectand conduct corrective action for fraud.Whistleblowing Procedure is to facilitate employeein reporting action/indication of fraud, freely andprotected from any impact that may arise fromsuch fraud reporting.

Page 277: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

255

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/89 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko operasional (lanjutan) d. Operational risk (continued)

Selain kebijakan dan metode tersebut di atas,Bank juga telah menerapkan upaya yang terusmenerus dikembangkan untuk membangunlingkungan budaya yang mendukungpelaksanaan manajemen risiko opersional. Haltersebut dilakukan melalui penguatan pada tigalini pertahanan (three line of defense) yaituPemberdayaan unit bisnis sebagai lini pertahananpertama, pembentukan fungsi manajemen risikooperasional sebagai lini pertahanan kedua dankoordinasi kerja dengan Internal Audit sebagai linipertahanan ke tiga.

Other than Policy and the above mentionedmethod, Bank has continued developing itsculture and support the implementation foroperational risk. The three line of defenceimplementation, which is consist of unit businessas the first line of defence, establishment ofoperational risk management as second line ofdefence and coordinate with internal audit as thirdline of defence.

e. Risiko hukum e. Legal risks

Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkanoleh adanya kelemahan aspek yuridis, yangantara lain disebabkan adanya tuntutan hukum,ketiadaan peraturan perundang-undangan yangmendukung atau kelemahan pengikatan sepertitidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak danpengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risks can be caused by weaknesses in legalaspects such as lawsuits, an absence of clear andsupportive laws, or weaknesses in contracts,claims or collateral agreements.

Pengelolaan risiko hukum dilakukan untukmemastikan agar seluruh aktivitas dan hubungankegiatan usaha Bank dengan pihak ketigadidasarkan pada aturan dan persyaratan yangdapat melindungi kepentingan Bank dari segihukum.

Legal risks are managed by ensuring that allactivities and business relationships between theBank and third parties are based on rules andconditions that are capable of protecting theBank’s interests from a legal perspective.

f. Risiko reputasi f. Reputation risks

Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaannegatif terkait dengan kegiatan usaha Bank ataupersepsi negatif mengenai Bank. Mengingat risikoreputasi ini bukan merupakan risiko yang dikelolasecara terpisah dari risiko-risiko lainnya,khususnya bagi Bank dengan kompleksitas usahayang tinggi, maka pengelolaan setiap aktivitasfungsional Bank sedapat mungkin terintegrasi kedalam suatu sistem dan proses pengelolaan risikoyang akurat dan komprehensif. Dalam halpenanganan keluhan dari nasabah telahterintegrasi dalam sistem CHM (ComplaintHandling Management).

Reputation risks arise from negative publicityconcerning the operations of the Bank or negativeperceptions of the Bank. Given that reputation riskmanagement is an integral part of riskmanagement, especially in a bank with highlycomplex operations, the management of eachfunctional aspect of the bank is integrated into asingle accurate and comprehensive riskmanagement system and process as much aspossible. The Bank has established an intergrateCHM system (Complaint Handling Management)to handle complain from customer.

g. Risiko strategis g. Strategic risks

Risiko strategis mengacu pada risiko yangdisebabkan oleh adanya keputusan dan/ataupenerapan strategi Bank yang tidak tepat,pengambilan keputusan strategis yang tidaktepat, atau kegagalan Bank dalam meresponperubahan-perubahan eksternal.

Strategic risk refers to the risk of a bad outcomeattributed due to a decision and/or implementationof a Bank’s strategy, a bad or misjudged strategicdecision or the Bank’s failure to respond toexternal changes.

Page 278: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

256

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/90 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

g. Risiko strategis (lanjutan) g. Strategic risks (continued)

Bank mengelola risiko strategis melalui prosespertimbangan dan pengambilan keputusan secarakolektif dan komprehensif di lingkungan komite-komite pengawasan dan eksekutif, yang turutmempengaruhi dan berdampak pada langkah-langkah bisnis yang akan diambil dalam kerangkakebijakan dan arah yang telah ditetapkan.

Bank manages strategic risks through acomprehensive and collective consideration anddecision-making processes encompassing areasof the supervisory and executive committees thatinfluence and impact business decisions onpolicies and directions that the Bank will embarkon.

h. Risiko kepatuhan h. Compliance risks

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang timbulketika Bank tidak mematuhi atau tidakmelaksanakan peraturan perundang-undangandan ketentuan lain yang berlaku. Risikokepatuhan, jika tidak dikelola dengan baik,berpotensi pada pengenaan denda, hukuman,atau rusaknya reputasi.

Compliance risk is the risk when the Bank doesnot comply or implement current laws andregulations and other policies. If compliance risk isnot managed well, it will potentially lead to penaltycharges, punishments, or damage to reputation.

Bank melakukan identifikasi dan pengelolaanrisiko kepatuhan sejak awal dengan memberikanbantuan kepada unit bisnis dan unit operasionaldalam hal pengembangan produk dan aktivitasbaru dan secara aktif melakukan penilaianterhadap kebijakan Pedoman dan ProsedurInternal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikanbahwa seluruh peraturan eksternal telahdiakomodir sedemikian rupa dan selanjutnyauntuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.

The Bank implements early detection andmanagement of compliance risks by providingassistance to business and operational units andnew product and new activity for developmentsand also evaluated the Bank’s Guidelines andProcedures to ensure that all external regulationshave been accommodated and implementedcorrectly.

i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan i. Fair value of financial assets and liabilities

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatatdan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuanganyang tidak disajikan di laporan posisi keuanganBank pada nilai wajarnya:

The table below summarises the carryingamounts and fair values of those financial assetsand liabilities not presented in the Bank’sstatement of financial position at their fair values:

30 September 2012Nilai tercatat/

Carrying valueNilai wajar/Fair value

Aset Assets

Kas 658,037 658,037 CashCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 4,549,774 4,549,774 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 180,735 180,735 other banksPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 7,286,193 7,286,193 Indonesia and other banksEfek - efek Marketable securities

- Pinjaman yang diberikan dan piutang 125,934 125,934 Loans and receivables -Pinjaman yang diberikan 49,571,970 49,720,668 LoansTagihan akseptasi 2,069,380 2,069,380 Acceptance receivablesAset lain-lain 604,261 604,261 Other assets

65,046,284 65,194,982

Page 279: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

257

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/91 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

i. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

30 September 2012Nilai tercatat/

Carrying valueNilai wajar/Fair value

Liabilitas Liabilities

Simpanan dari nasabah Deposits from customers- Giro 10,132,509 10,132,509 Demand deposits -- Tabungan 16,959,760 16,959,760 Saving deposits -- Deposito berjangka 26,525,516 26,525,516 Time deposits -

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksDemand and -

- Giro dan tabungan 62,950 62,950 saving deposits- Interbank call money 3,339,320 3,339,320 Interbank call money -- Deposito berjangka 359,957 359,957 Time deposits -

Liabilitas akseptasi 2,074,183 2,074,183 Acceptance payablesBiaya yang masih harus

dibayar 379,811 379,811 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 530,431 530,431 Other liabilitiesObligasi subordinasi 1,474,715 1,476,377 Subordinated bond

61,839,152 61,840,814

31 Desember/December 2011Nilai tercatat/

Carrying valueNilai wajar/Fair value

Aset Assets

Kas 721,809 721,809 CashCurrent accounts with

Giro pada Bank Indonesia 4,074,605 4,074,605 Bank IndonesiaCurrent accounts with

Giro pada bank lain 207,738 207,738 other banksPenempatan pada Bank Placement with Bank

Indonesia dan bank lain 3,293,731 3,293,731 Indonesia and other banksEfek - efek Marketable securities

- Pinjaman yang diberikan dan piutang 136,193 136,193 Loans and receivables -Pinjaman yang diberikan 41,275,778 41,413,066 LoansTagihan akseptasi 1,303,242 1,303,242 Acceptance receivablesAset lain-lain 545,535 545,535 Other assets

51,558,631 51,695,919

Liabilitas Liabilities

Simpanan dari nasabah Deposits from customers- Giro 10,257,307 10,257,307 Demand deposits -- Tabungan 18,206,127 18,206,127 Saving deposits -- Deposito berjangka 18,956,105 18,956,105 Time deposits -

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksDemand and -

- Giro dan tabungan 90,443 90,443 saving deposits- Interbank call money 1,244,050 1,244,050 Interbank call money -- Deposito berjangka 13,465 13,465 Time deposits -

Liabilitas akseptasi 1,303,242 1,303,242 Acceptance payablesBiaya yang masih harus

dibayar 376,220 376,220 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 372,282 372,282 Other liabilitiesObligasi subordinasi 1,473,350 1,474,223 Subordinated bond

52,292,591 52,293,464

Page 280: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

258

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/92 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

i. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

31 Desember/December 2010Nilai tercatat/

Carrying valueNilai wajar/Fair value

Aset Assets

Kas 896,588 896,588 CashGiro pada Bank Indonesia 2,634,557 2,634,557 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 108,060 108,060 Current accounts with other banksPenempatan pada bank lain Placement with other banks

dan Bank Indonesia 4,273,552 4,273,552 and Bank IndonesiaEfek - efek Marketable securities

- Pinjaman yang diberikan dan piutang 80,076 81,076 Loans and receivables -Pinjaman yang diberikan 31,540,561 31,679,352 LoansTagihan akseptasi 978,709 978,709 Acceptance receivablesAset lain-lain 846,757 846,757 Other assets

41,358,860 41,498,651

Liabilitas Liabilities

Simpanan dari nasabah Deposits from customers- Giro 7,543,225 7,543,225 Demand deposits -- Tabungan 14,672,575 14,672,575 Saving deposits -- Deposito berjangka 17,210,154 17,210,154 Time deposits -

Simpanan dari bank lain Deposits from other banks- Giro dan tabungan 95,260 95,260 Demand and saving deposits -- Interbank call money 1,059,965 1,059,965 Interbank call money -- Deposito berjangka 8,236 8,236 Time deposits -

Liabilitas akseptasi 898,233 898,233 Acceptance payablesBiaya yang masih harus

dibayar 371,078 371,078 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 444,420 444,420 Other liabilitiesObligasi subordinasi 1,471,767 1,472,009 Subordinated bond

43,774,913 43,775,155

(i) Kas, giro pada Bank Indonesia, giro padabank lain, penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain, efek-efek, tagihan akseptasidan aset lain-lain.

(i) Cash, current account with Bank Indonesia,current account with other bank, placementwith Bank Indonesia and other banks,marketable securities, acceptance receivableand other assets.

Nilai tercatat dari giro dan penempatandengan suku bunga mengambang adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar.

The carrying amount of floating rate currentaccount and placements is a reasonableapproximation of fair value.

Estimasi nilai wajar terhadap kaspenempatan dengan suku bunga tetap, efek-efek, tagihan akseptasi dan aset lain-lainditetapkan berdasarkan diskonto arus kasdengan menggunakan suku bunga pasaruang yang berlaku untuk hutang denganrisiko kredit dan sisa jatuh tempo yangserupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1tahun, nilai tercatat dari penempatan dengansuku bunga tetap, efek-efek, tagihanakseptasi dan aset lain-lain adalah perkiraanyang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of cash fixed interestbearing placements, marketable securities,acceptance receivable and other assets isbased on discounted cash flows usingprevailing money-market interest rates fordebts with similar credit risk and remainingmaturity. Since the maturity is below 1 year,the carrying amount of fixed rate placements,marketable securities, acceptance receivableand other assets is a reasonableapproximation of fair value.

Page 281: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

259

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/93 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

i. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

(ii) Pinjaman yang diberikan (ii) Loans

Pinjaman yang diberikan dinyatakanberdasarkan jumlah nilai tercatat setelahdikurangi oleh cadangan kerugian penurunannilai.

Nilai tercatat dari pinjaman yang diberikandengan suku bunga mengambang adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar.

Loans are net of charges for impairment.

The carrying amount of floating rate loans is areasonable approximation of fair value.

Estimasi nilai wajar dari pinjaman yangdiberikan mencerminkan jumlah diskonto dariestimasi kini dari arus kas masa depan yangdiharapkan akan diterima. Arus kas yangdiharapkan didiskontokan pada tingkat sukubunga pasar terkini untuk menentukan nilaiwajar.

The estimated fair value of loans representsthe discounted amount of estimated futurecash flows expected to be received. Estimatedcash flows are discounted at current marketrates to determine fair value.

(iii) Simpanan dari nasabah dan simpanan daribank lain, liabilitas akseptasi dan bebanyang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain.

(iii) Deposits from customers and deposits fromother banks, acceptance liabilities and accrualand other payables.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuhtempo, termasuk simpanan tanpa bungaadalah sebesar jumlah terhutang ketikahutang tersebut dibayarkan.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanandengan tingkat suku bunga tetap, liabilitasakseptasi dan beban yang masih harusdibayar dan liabilitas lain-lain yang tidakmemiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkanberdasarkan diskonto arus kas denganmenggunakan suku bunga hutang barudengan sisa jatuh tempo yang serupa.Karena sisa jatuh tempo dibawah satutahun, nilai tercatat dari simpanan dengansuku bunga tetap, liabilitas akseptasi danbeban yang masih harus dibayar adalahperkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair value of deposits with nostated maturity, which includes non-interestbearing deposits, is the amount repayable ondemand.

The estimated fair value of fixed interest-bearing deposits, acceptance liabilities andaccrual and other payables not quoted in anactive market is based on discounted cashflows using interest rates for new debts withsimilar remaning maturity. Since the maturity isbelow one year, the carrying amount of fixedrate deposits, acceptance liabilities andaccrued expenses is a reasonableapproximation of fair value.

(iv) Obligasi subordinasi (iv) Subordinated loans

Nilai wajar agregat dihitung berdasarkanharga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidaktersedia, model diskonto arus kas digunakanberdasarkan kurva yield terkini yang sesuaidengan sisa periode jatuh temponya.

The aggregate fair values are calculated basedon quoted market prices. For those wherequoted market prices are not available, adiscounted cash flow model is used based ona current yield curve appropriate for theremaining item to maturity.

Page 282: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

260

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/94 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

i. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan(lanjutan)

i. Fair value of financial assets and liabilities(continued)

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar menggunakan hirarki nilai wajarsebagai berikut:

Financial assets and liabilities measured at fairvalue use the following fair value hierarchy of:

a. Tingkat 1Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalampasar aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik;

b. Tingkat 2Input selain harga kuotasian yang termasukdalam Tingkat 1 yang dapat diobservasiuntuk aset atau liabilitas, baik secaralangsung (misalnya harga) maupun tidaklangsung (misalnya derivasi harga); dan

c. Tingkat 3Input untuk aset atau liabilitas yang bukanberdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi (input yang tidak dapatdiobservasi).

a. Level 1Quoted prices (unadjusted) in active marketsfor identical assets or liabilities;

b. Level 2Inputs other than quoted prices includedwithin Level 1 that are observable for theassets or liabilities, either directly (that is, asprices) or indirectly (that is, derived fromprices); and

c. Level 3Inputs for the assets or liabilities that are notbased on observable market data(unobservable inputs).

Nilai tercatat/Carrying value

Tingkat 1/Level 1

Tingkat 2/Level 2

Tingkat 3/Level 3

Nilai wajar/Fair value

Aset AssetsEfek-efek 3,174,208 1,794,080 1,380,128 - 3,174,208 Marketable securitiesObligasi Pemerintah 1,592,457 1,592,457 - - 1,592,457 Government BondsTagihan derivatif 109,784 1,101 108,683 - 109,784 Derivative receivables

4,876,449 3,387,638 1,488,811 - 4,876,449

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas derivatif 82,369 1,425 80,944 - 82,369 Derivatives payable

82,369 1,425 80,944 - 82,369

j. Manajemen Risiko Permodalan j. Capital Risk Management

Modal Regulasi Regulatory capital

Tujuan manajemen permodalan Bank adalahuntuk mempertahankan posisi modal yang kuatuntuk mendukung pertumbuhan bisnis danmempertahankan investor, deposan, pelanggandan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaanpermodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimalpada pemegang saham, menjaga keseimbanganantara keuntungan yang lebih tinggi dengangearing ratio serta keamanan yang diberikan olehposisi modal yang sehat.

The Bank's capital management objectives is tomaintain a strong capital position to supportbusiness growth and to sustain investor, depositor,customer and market confidence. In managing itscapital, the Bank considers factors such as: anoptimal providing capital rate of return toshareholders and maintaining a balance betweenhigh return gearing ratio and safety provided by asound capital position.

Bank telah memenuhi semua persyaratan modalyang diwajibkan sepanjang tahun.

The Bank has complied with all externally imposedcapital requirements throughout the year.

Page 283: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

261

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/95 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

j. Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) j. Capital Risk Management (continued)

Modal Regulasi (lanjutan) Regulatory capital (continued)

Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturanBank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan2009 adalah sebagai berikut:

The Bank's regulatory capital position under theprevailing BI regulation as at 30 September 2012,31 December 2011, 2010 and 2009 were asfollows:

Catatan/Notes

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Modal Tier 1 Tier 1 capitalModal saham 1b,1c,29 1,068,615 880,243 726,822 726,822 Share capitalAgio **) 29 4,471,713 3,154,919 2,470,638 2,097,878 Agio **)

Cadangan umum 31 1,550 1,450 1,350 1,250 General reserveSaldo laba 3,154,147 2,398,156 2,130,192 1,533,186 Retained earningsLaba periode/tahun berjalan 328,117 376,327 160,493 264,602 Profit for the period/year

Dikurangi: Less:Difference in restructuring

Selisih nilai transaksi value of transactions ofrestrukturisasi entitas entities under commonsepengendali 2e (781,874) (781,874) - - control

Investasi di anakperusahaan/ Investment in subsidiariesperusahaan afiliasi 2f,2o,15 - - - (24,323) /affiliated company

Allowance for possiblePenyisihan penghapusan losses on non

aset non produktif (36,950) - - - productive assets

8,205,318 6,029,221 5,489,495 4,599,415

Modal tier 2 Tier 2 capitalRevaluasi aset tetap 48,376 48,376 48,376 48,376 Fixed Asset Revaluation

General impairmentPenyisihan penurunan umum 588,864 372,534 173,466 276,286 allowancePenyisihan penurunan Impairment allowance of

rekening administrasi - 62,123 31,981 - administrative accountsObligasi Subordinasi 866,794 1,014,385 1,133,096 706,985 Subordinated bonds

Dikurangi: Less:Investasi di anak perusahaan - - - (24,323) Investment in subsidiaries

1,504,034 1,497,418 1,386,919 1,007,324

Total modal 9,709,352 7,526,639 6,876,414 5,606,739 Total regulatory capital

Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assetsRisiko kredit 52,615,755 49,781,890 34,890,458 26,877,836 Credit riskRisiko pasar 863,172 428,364 1,421,894 546,971 Market riskRisiko operasional 4,717,707 4,534,533 2,702,517 N/A Operational risk

Total aset tertimbangmenurut risiko 58,196,634 54,744,787 39,014,869 27,424,807 Total risk weighted assets

Rasio penyediaan modal: Capital adequacy ratio:

- Tanpa memperhitungkanrisiko pasar 18.45% 15.12% 19.71% 20.86% Excluding market risk -

- Dengan memperhitungkanrisiko pasar 18.16% 14.99% 18.94% 20.45% Including market risk -

- Dengan memperhitungkan 16.68% 13.75% 17.63% N/A Including market risk -risiko pasar dan operasional and operasional risk

Rasio penyediaan modal Required capital adequacyyang diwajibkan 8.00% 8.00% 8.00% 8.00% ratio

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, rasio kecukupan modalbagi Bank adalah masing-masing 16,68%,13,75%, 17,63% dan 20,45%.

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, the capital adequacy ratios for theBank were 16.68%, 13.75%, 17.63% and 20.45%,respectively.

**) Termasuk proforma dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Include proforma from restructuring **)transactions of entities under common control

Page 284: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

262

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/96 – Page

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

j. Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) j. Capital Risk Management (continued)

Modal Regulasi (lanjutan) Regulatory capital (continued)

Manajemen menggunakan peraturan rasiopermodalan untuk memantau kecukupan modal,sesuai dengan standar industri. Pendekatan BankIndonesia untuk pengukuran modal tersebutterutama didasarkan pada pemantauankebutuhan modal yang diwajibkan (diukursebagai 8 persen dari aktiva tertimbang menurutrisiko) terhadap modal yang tersedia.

Management uses regulatory capital ratios in orderto monitor its capital base, and these capital ratiosremain the industry standards for measuringcapital adequacy. BI's approach to suchmeasurement is primarily based on monitoring therelationship of the capital resources requirement(measured as 8 percent of risk-weighted assets) toavailable capital resources.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING

4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangkapenyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkanpertimbangan manajemen dalam menentukanmetodologi yang tepat untuk penilaian aset danliabilitas.

Certain estimates and assumption are made in thepreparation of the financial statements. These oftenrequire management judgement in determining theappropriate methodology for valuation of assets andliabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yangberimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitasatas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semuaestimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAKadalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yangberlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secaraterus menerus dan berdasarkan pengalaman masalalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan ataskejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions thataffect the reported amounts of assets and liabilitieswithin the next financial year. All estimates andassumptions required in conformity with SFAS arebest estimates undertaken in accordance with theapplicable standard. Estimates and judgements areevaluated on a continuous basis, and are based onpast experience and other factors, includingexpectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkanpengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dantindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbedadengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are basedon management’s best knowledge of current eventsand activities, actual result may differ from thoseestimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan padamanajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).

This disclosures supplement the commentary onfinancial risk management (see Note 3).

a. Sumber utama ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan

a.1. Allowances for impairment losses of financialassets

Aset keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi dievaluasipenurunan nilainya sesuai dengan Catatan2.c.I.(A).

Financial assets accounted for at amortizedcost are evaluated for impairment on a basisdescribed in Note 2.c.I.(A).

Kondisi spesifik counterparty yang mengalamipenurunan nilai dalam pembentukancadangan kerugian atas aset keuangandievaluasi secara individu berdasarkanestimasi terbaik manajemen atas nilai kini aruskas yang diharapkan akan diterima. Dalammengestimasi arus kas tersebut, manajemenmembuat pertimbangan tentang situasikeuangan counterparty dan nilai realisasibersih dari setiap agunan. Setiap aset yangmengalami penurunan nilai dinilai sesuaidengan manfaat yang ada, dan strategipenyelesaian serta estimasi arus kas yangdiperkirakan dapat diterima disetujui secaraindependen oleh Manajemen Risiko.

The specific counterparty component of thetotal allowances for impairment applies tofinancial assets evaluated individually forimpairment and is based upon management'sbest estimate of the present value of the cashflows that are expected to be received. Inestimating these cash flows, managementmakes judgements about the counterparty'sfinancial situation and the net realizable valueof any underlying collateral. Each impairedasset is assessed on its merits, and theworkout strategy and estimated cash flowsconsidered recoverable are independentlyapproved by the Risk Management.

Page 285: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

263

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/97 – Page

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS (continued)

a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai asetkeuangan (lanjutan)

a.1. Allowances for impairment losses of financialassets (continued)

Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektifmeliputi kerugian kredit yang melekat dalamportofolio aset keuangan dengan karakteristikekonomi yang sama ketika terdapat buktiobjektif penurunan nilai terganggu, tetapipenurunan nilai secara individu belum dapatdiidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untukcadangan kolektif, manajemenmempertimbangkan faktor-faktor sepertikualitas kredit dan jenis produk. Gunamembuat estimasi cadangan yang diperlukan,manajemen membuat asumsi untukmenentukan kerugian yang melekat, dan untukmenentukan parameter input yang diperlukan,berdasarkan pengalaman masa lalu dankondisi ekonomi saat ini. Keakuratanpenyisihan tergantung pada seberapa baikestimasi arus kas masa depan untukcadangan counterparty tertentu dan asumsimodel dan parameter yang digunakan dalammenentukan cadangan kolektif.

Collectively assessed impairment allowancescover credit losses inherent in portfolios offinancial assets with similar economiccharacteristics when there is objectiveevidence to suggest that they contain impairedfinancial assets, but the individual impaireditems cannot yet be identified. In assessing theneed for collective allowances, managementconsiders factors such as credit quality andtype of product. In order to estimate therequired allowance, assumptions are made todefine the way inherent losses are modelledand to determine the required inputparameters, based on historical experienceand current economic conditions. Theaccuracy of the allowances depends on howwell these estimate future cash flows forspecific counterparty allowances and themodel assumptions and parameters used indetermining collective allowances.

a.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan a.2. Determining fair values of financial instruments

Dalam menentukan nilai wajar aset keuangandan liabilitas yang tidak mempunyai hargapasar, Bank menggunakan teknik penilaianseperti yang dijelaskan dalam Catatan 2.c.C.untuk instrumen keuangan yang jarangdiperdagangkan dan memiliki informasi hargayang terbatas, nilai wajar yang kurang obyektifdan membutuhkan berbagai tingkat penilaiantergantung pada likuiditas, konsentrasi, faktorketidakpastian pasar, asumsi harga dan risikolainnya (lihat Catatan 4.b.1).

In determining the fair value for financial assetsand financial liabilities for which there is noobservable market price, the Bank uses thevaluation techniques as described in Note2.c.C for financial instruments that are tradedinfrequently and a lack of price transparency,fair value is less objective and requires varyingdegrees of judgement depending on liquidity,concentration, uncertainty of market factors,pricing assumptions and other risks affectingthe specific instrument (see Note 4.b.1).

a.3. Imbalan kerja karyawan a.3. Employee benefit

Present value atas imbalan kerja karyawantergantung dari banyaknya faktor yangdipertimbangkan oleh aktuari berdasarkanbeberapa asumsi. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi carryingamount atas imbalan kerja karyawan.

The present value of the employee benefitobligations depends on a number of factorsthat are determined on an actuarial basis usinga number of assumptions. Any changes inthese assumptions will impact the carryingamount of employee benefit obligations.

Page 286: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

264

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/98 – Page

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGANAKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATESAND JUDGEMENTS (continued)

a. Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. Key sources of estimation uncertainty (continued)

a.3. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) a.3. Employee benefit (continued)

Asumsi yang digunakan dalam menentukanbiaya atau pendapatan untuk imbalan kerjatermasuk tingkat diskonto. Bank menentukantingkat diskonto yang tepat pada setiap akhirtahun. Ini merupakan tingkat suku bunga yangdigunakan untuk menentukan present valueatas arus kas masa depan yang diestimasiakan digunakan untuk membayar imbalankerja. Dalam menentukan tingkat diskontoyang tepat, Bank mempertimbangkan tingkatsuku bunga atas surat berharga pemerintahyang mempunyai jatuh tempo yangmenyerupai jangka waktu imbalan kerjakaryawan.

The assumptions used in determining the netcost (income) for pensions include the discountrate. The Bank determines the appropriatediscount rate at the end of each year. This isthe interest rate that should be used todetermine the present value of estimatedfuture cash outflows expected to be required tosettle the pension obligations. In determiningthe appropriate discount rate, the Bankconsiders the interest rates of governmentbonds that have terms to maturityapproximating the terms of the relatedemployee benefit liability.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalampenerapan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying theBank's accounting policies

Pertimbangan akuntansi penting yang dibuat dalammenerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying theBank's accounting policies include:

b.1. Penilaian atas instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Bank atas pengukurannilai wajar dibahas dalam Catatan 2c.C.

The Bank's accounting policy on fair valuemeasurements is discussed in Note 2c.C.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.2. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Bank memberikan ruangatas aset dan liabilitas keuangan, pada saatawal pengakuan, untuk diklasifikasikanditentukan kedalam kategori berbeda dalamkondisi tertentu:

The Bank’s accounting policies provide scopefor assets and liabilities to be designated atinception into different accounting categories incertain circumstances:

• Diklasifikasikan dalam kategori asetkeuangan "diperdagangan" apabila telahmemenuhi kriteria aset yangdiperdagangkan seperti diatur dalamCatatan 2c.A.

• In classifying financial assets as "trading" theBank has determined that it meets, thedescription of trading assets set out in Note2c.A.

• Diklasifikasikan dalam kategori aset atauliabilitas keuangan pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, apabila telah memenuhisalah satu kriteria yang ditetapkan dalamCatatan 2c.A dan 2c.B.

• In classifying financial assets or liabilities atfair value through profit or loss, the Bank hasdetermined that it has met one of the criteriafor this designation set out in Note 2c.A and2c.B.

• Diklasifikasikan dalam kategori asetkeuangan "dimiliki hingga jatuh tempo",apabila memiliki tujuan dan kemampuanuntuk memiliki aset tersebut hingga jatuhtempo (lihat Catatan 2c.A).

• In classifying financial assets as "held tomaturity", the Bank has determined that ithas both the positive intention and ability tohold the assets until their maturity date asrequired (see Note 2c.A).

b.3. Kualifikasi hubungan lindung nilai b.3. Qualifying hedge relationships

Dalam menetapkan instrumen keuanganmemenuhi kriteria sebagai lindung nilai, Banktelah menetapkan bahwa transaksi lindungnilai tersebut diharapkan akan efektif selamaperiode lindung nilai.

In designating financial instruments asqualifying hedge relationships, the Bank hasdetermined that it expects the hedges to behighly effective over the period of the hedgingrelationship.

Page 287: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

265

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/99 – Page

5. PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBCINDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP

5. MERGER BANK OCBC INDONESIA INTO BANKOCBC NISP

Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia telahmenggabungkan usaha mereka pada tanggal1 Januari 2011, dimana Bank OCBC NISP menjadiBank yang menerima penggabungan dan Bank OCBCIndonesia bubar demi hukum. Laporan keuangankedua bank tersebut telah digabungkan menggunakanmetode penyatuan kepemilikan (lihat Catatan 1c dan2e) dengan menggabungkan laporan keuangan keduabank sedemikian rupa seolah-olah telah bergabungsejak permulaan periode paling awal sajian, dandisesuaikan untuk dampak :

i) Eliminasi transaksi-transaksi antara Bank OCBCNISP dan Bank OCBC Indonesia

ii) Penyeragaman beberapa klasifikasi akun danpelaporan segmen kedua bank yang bergabung.

Bank OCBC NISP and Bank OCBC Indonesiacompleted their merger on 1 January 2011, whereBank OCBC NISP became the surviving companyand Bank OCBC Indonesia was legally dissolved. Thefinancial statements of both Banks have beenaggregated using the pooling of interests method (seeNotes 1c and 2e), by aggregating the financialstatements of both banks as if the merger had beeneffective since the earliest period presented, adjustedfor the effects of :

i) Eliminating transactions between Bank OCBCNISP and Bank OCBC Indonesia

ii) Aligning certain classification of accounts andsegment reporting of combined banks.

Berdasarkan PSAK 38, “Akuntansi RestrukturisasiEntitas Sepengendali”, dalam menerapkan metodepenyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporankeuangan dari perusahaan yang direstrukturisasiuntuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut danuntuk periode perbandingan yang disajikan, harusdisajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaantersebut telah bergabung sejak permulaan periodeyang disajikan tersebut. Atas penyajian kembalitersebut, jumlah ekuitas dari Bank OCBC Indonesiapada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dicatatsebagai “Proforma dari transaksi restrukturisasientitas sepengendali” setelah dikurangi denganpenyertaan saham Bank OCBC NISP di Bank OCBCIndonesia. Berikut adalah perubahan proforma daritransaksi restrukturisasi entitas sepengendali:

Under SFAS 38, "Accounting for restructuringtransactions of entities under common control”, inapplying the pooling of interests method, the financialstatement items of the restructured enterprises for theperiod in which the restructuring transactions occurand for any comparative periods disclosed should bepresented as if they had been combined from thebeginning of the earliest period presented. In relationto the restatement mentioned above, Bank OCBCIndonesia’s total equity as at 31 December 2010 and2009 were recorded as a component of “Proformafrom restructuring transactions of entities undercommon control”, net of Bank OCBC NISP’s sharesinvestment in Bank OCBC Indonesia. Below were thechanges of proforma from restructuring transactionsof entities under common control:

2010 2009Jumlah ekuitas Bank Total equity of Bank

OCBC Indonesia 1,306,428 881,055 OCBC IndonesiaInvestasi saham pada Investment in Bank OCBC

Bank OCBC Indonesia (8,191) (4,991) Indonesia’s shares

Proforma dari transaksi restrukturisasi Proforma from restructuring transactionsentitas sepengendali 1,298,237 876,064 of entities under common control

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadaplaporan posisi keuangan Bank pada 31 Desember2010 adalah sebagai berikut:

The effect of adjustments on the Bank’s statement offinancial position as at 31 December 2010 were asfollows:

Laporan Posisi Keuangan

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/AdjustmentsSetelah

penyajiankembali/ Afterrestatement Statement of financial position

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

ASET ASSETSKas 895,227 1,361 - 896,588 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 2,463,938 170,619 - 2,634,557 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 52,356 55,838 (134) 108,060 Current accounts with other banksPenempatan bank lain dan Placements with other banks and

Bank Indonesia - bersih 4,245,344 27,808 - 4,273,152 Bank Indonesia - netEfek-efek - bersih 4,971,178 1,232,664 - 6,203,842 Marketable securities - netObligasi Pemerintah 1,588,142 269,983 - 1,858,125 Government BondsTagihan derivatif 24,884 26,147 - 51,031 Derivative receivables

Page 288: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

266

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/100 – Page

5. PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBCINDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP(lanjutan)

5. MERGER BANK OCBC INDONESIA AND BANKOCBC NISP (continued)

Laporan Posisi Keuangan

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/AdjustmentsSetelah

penyajiankembali/ Afterrestatement Statement of financial position

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

Pinjaman yang diberikan - bersih 27,360,530 3,557,666 - 30,918,196 Loans- netTagihan akseptasi - bersih 684,806 288,141 - 972,947 Acceptance receivables - netPenyertaan saham 8,191 - (8,191) - Investments in sharesAset tetap - bersih 827,186 3,409 - 830,595 Fixed assets - netAset pajak tangguhan 53,574 575 - 54,149 Deferred tax assetsBiaya dibayar di muka 272,310 664 - 272,974 PrepaymentsAset lain-lain 1,027,156 40,187 - 1,067,343 Other assets

JUMLAH ASET 44,474,822 5,675,062 (8,325) 50,141,559 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 306,313 - - 306,313 Current liabilitiesSimpanan nasabah 35,862,518 3,563,436 - 39,425,954 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 655,032 508,563 (134) 1,163,461 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 9,924 29,120 - 39,044 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 688,065 210,168 - 898,233 Acceptance payablesEstimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitment

dan kontinjensi 28,944 4,315 - 33,259 and contingenciesBiaya yang masih harus dibayar 362,280 8,798 - 371,078 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 544,769 40,873 - 585,642 Other liabilitiesUtang pajak kini 12,704 3,361 - 16,065 Current tax liabilityObligasi subordinasi 1,471,767 - - 1,471,767 Subordinated bonds

Jumlah liabilitas 39,942,316 4,368,634 (134) 44,310,816 Total liabilitiesEKUITAS EQUITYModal saham 726,822 796,000 (796,000) 726,822 Share capitalTambahan modal disetor/agio saham 1,221,814 - - 1,221,814 Additional paid in capital/agioKeuntungan/(kerugian) bersih yang Unrealised gain/(loss) from

belum direalisasi dari kenaikan/ increase/(decrease) in fair(penurunan) nilai wajar efek-efek dan value of available for saleObligasi Pemerintah yang marketable securitiestersedia untuk dijual setelah and Government Bonddikurangi pajak tangguhan 16,608 1,404 (1,404) 16,608 net of deferred tax

Proforma from restructuringProforma dari transaksi restrukturisasi transactions of entities under

entitas sepengendali - - 1,298,237 1,298,237 common controlSaldo laba Retained earnings

- Sudah ditentukan penggunaannya 1,350 10,000 (10,000) 1,350 Appropriated -- Belum ditentukan penggunaannya 2,565,912 499,024 (499,024) 2,565,912 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 4,532,506 1,306,428 (8,191) 5,830,743 Total equity

JUMLAH LIABILITASDAN EKUITAS 44,474,822 5,675,062 (8,325) 50,141,559 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Laporan laba rugi komprehensif

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/AdjustmentsSetelah

penyajiankembali/ Afterrestatement

Statement of comprehensiveincome

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

Pendapatan bunga bersih 1,806,666 186,523 - 1,993,189 Net interest incomePendapatan operasional lainnya 481,632 81,546 (1) 563,177 Other operating incomePembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai atas Allowance for impairmenaset keuangan (189,246) (8,041) - (197,287) losses on financial asset

Allowance of possiblePembentukan penyisihan lainnya (10,501) 1,016 - (9,485) losses - othersBeban operasional lainnya (1,481,931) (112,283) 1 (1,594,213) Other operating expensePendapatan/(beban) bukan Non-operating income/

operasional - bersih (178,304) (10,461) - (188,765) expense- net

Laba sebelum pajak penghasilan 428,316 138,300 - 566,616 Income before taxBeban pajak penghasilan (107,330) (40,624) - (147,954) Income tax expense

Laba bersih 320,986 97,676 - 418,662 Net income

Page 289: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

267

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/101 – Page

5. PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBCINDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP(lanjutan)

5. MERGER BANK OCBC INDONESIA INTO BANKOCBC NISP (continued)

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadaplaporan posisi keuangan dan laporan laba rugikomprehensif Bank pada tanggal dan tahun yangberakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The effect of these adjustments on the Bank’sstatement of financial position and statement ofcomprehensive income as at and the for year ended31 December 2009 were as follows:

Laporan Posisi Keuangan

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/AdjustmentsSetelah

penyajiankembali/ Afterrestatement Statement of financial position

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

ASET ASSETSKas 754,967 1,306 - 756,273 Cash

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia 1,273,524 95,168 - 1,368,692 Bank IndonesiaGiro pada bank lain 104,772 50,963 (137) 155,598 Current accounts with other banksPenempatan bank lain dan Placements with other banks and

Bank Indonesia - bersih 2,925,640 457,050 - 3,382,690 Bank Indonesia - netEfek-efek - bersih 6,241,505 634,454 - 6,875,959 Marketable securities - netObligasi Pemerintah 2,168,555 855,096 - 3,023,651 Government BondsTagihan derivatif 10,670 29,591 - 40,261 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan - bersih 21,283,245 2,059,733 - 23,342,978 Loans- netTagihan akseptasi - bersih 609,954 126,109 - 736,063 Acceptance receivables - netPenyertaan saham 48,161 - (4,991) 43,170 Investments in sharesAset tetap - bersih 804,333 14,279 - 818,612 Fixed assets - netAset pajak tangguhan 8,667 14,076 - 22,743 Deferred tax assetsBiaya dibayar di muka 209,255 2,267 - 211,522 PrepaymentsAset lain-lain 609,348 35,052 - 644,400 Other assets

JUMLAH ASET 37,052,596 4,375,144 (5,128) 41,422,612 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIESLiabilitas segera 232,012 - - 232,012 Current libilitiesSimpanan nasabah 30,216,044 2,516,953 - 32,732,997 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 422,407 401,981 (137) 824,251 Deposits from other banksLiabilitas derivatif 5,105 34,912 - 40,017 Derivatives payableLiabilitas akseptasi 616,481 127,508 - 743,989 Acceptances payablePinjaman yang diterima 4,584 - - 4,584 BorrowingsEstimasi kerugian komitmen Estimated losses on commitment

dan kontinjensi 19,079 5,529 - 24,608 and contingenciesBiaya yang masih harus dibayar 284,186 13,859 - 298,045 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 456,687 50,069 - 506,756 Other liabilitiesUtang pajak kini 61,617 14,453 - 76,070 Current tax liabilityModal pinjaman - 328,825 - 328,825 Capital loanObligasi subordinasi 597,094 - - 597,094 Subordinated bonds

Jumlah liabilitas 32,915,296 3,494,089 (137) 36,409,248 Total liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham 726,822 476,000 (476,000) 726,822 Share capitalTambahan modal disetor/agio saham 1,221,814 - - 1,221,814 Additional paid in capital/agioSelisih transaksi perubahan ekuitas Difference in transaction of

anak perusahaan (3,027) - - (3,027) equity changes in associatesKeuntungan/(kerugian) bersih yang Unrealised gain/(loss) from

belum direalisasi dari kenaikan/ increase/(decrease) in fair(penurunan) nilai wajar efek-efek dan value of available for saleObligasi Pemerintah yang marketable securitiestersedia untuk dijual setelah and Government Bonddikurangi pajak tangguhan (4,310) 7,928 (7,928) (4,310) net of deferred tax

Proforma from restructuringProforma dari transaksi restrukturisasi transactions of entities under

entitas sepengendali - - 876,064 876,064 common controlSaldo laba Retained earnings

- Sudah ditentukan penggunaannya 1,250 10,000 (10,000) 1,250 Appropriated -- Belum ditentukan penggunaannya 2,194,751 387,127 (387,127) 2,194,751 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 4,137,300 881,055 (4,991) 5,013,364 Total equity

JUMLAH LIABILITASDAN EKUITAS 37,052,596 4,375,144 (5,128) 41,422,612 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 290: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

268

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/102 – Page

5. PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBCINDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP(lanjutan)

5. MERGER BANK OCBC INDONESIA INTO BANKOCBC NISP (continued)

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadaplaporan posisi keuangan dan laporan laba rugikomprehensif Bank pada tanggal dan tahun yangberakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:(lanjutan)

The effect of these adjustments on the Bank’sstatement of financial position and statement ofcomprehensive income as at and the for year ended31 December 2009 were as follows: (continued)

Laporan laba rugi

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/Adjustments

Setelahpenyajiankembali/

Afterrestatement Statement of income

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

Pendapatan bunga bersih 1,726,403 169,628 - 1,896,031 Net interest incomePendapatan operasional lainnya 496,955 82,987 (1) 579,941 Other operating incomePembentukan cadangan kerugian

penurunan nilai atas Allowance for impairmentaset keuangan (215,721) (6,840) 4,100 (218,461) losses on financial asset

Allowance of possiblePembentukan penyisihan lainnya (21,306) (3,475) - (24,781) losses - othersBeban operasional lainnya (1,377,337) (106,843) 1 (1,484,179) Other operating expensePendapatan/(beban) bukan Non-operating income/

operasional - bersih 3,161 (750) (4,100) (1,689) expense - net

Laba sebelum pajak penghasilan 612,155 134,707 - 746,862 Income before taxBeban pajak penghasilan (176,290) (41,368) - (217,658) Income tax expense

Laba bersih 435,865 93,339 - 529,204 Net income

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadaplaporan arus kas pada tanggal yang berakhir 31Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The effect of adjustments on the statements of cashflow for the ended 31 December 2010 are as follows:

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/Adjustments

Setelahpenyajiankembali/

Afterrestatement

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

Arus kas (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/provideddiperoleh dari aktivitas operasi (2,088,338) (475,579) 5 (2,563,912) from operating activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/provideddiperoleh dari aktivitas investasi (1,230,904) 118,385 3,200 (1,109,319) from investing activities

(Penurunan)Kenaikan bersih Net (decrease) increase in cashkas dan setara kas (2,449,851) (353,994) 5 (2,803,840) and cash equivalent

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas awal tahun 11,046,979 609,618 (137) 11,656,460 at beginning of year

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas akhir tahun 8,597,128 255,624 (132) 8,852,620 at end of year

Page 291: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

269

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/103 – Page

5. PENGGABUNGAN USAHA BANK OCBCINDONESIA KE DALAM BANK OCBC NISP(lanjutan)

5. MERGER BANK OCBC INDONESIA INTO BANKOCBC NISP (continued)

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadaplaporan arus kas pada tanggal yang berakhir31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The effect of adjustments on the statements of cashflow for the ended 31 December 2009 were asfollows:

Sebelumpenyajiankembali/Before

restatement Penyesuaian/Adjustments

Setelahpenyajiankembali/

Afterrestatement

Bank OCBCNISP

Bank OCBCIndonesia

Penyesuaian/Adjustments

Arus kas (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/provideddiperoleh dari aktivitas operasi (614,253) 374,085 159 (240,009) from operating activities

Arus kas bersih (digunakan untuk)/ Net cash flows (used in)/provideddiperoleh dari aktivitas investasi 3,697,813 (63,635) 271 3,634,449 from investing activities

(Penurunan)Kenaikan bersih Net (decrease) increase in cashkas dan setara kas 2,212,926 310,720 160 2,523,806 and cash equivalent

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas awal tahun 8,834,053 298,898 (297) 9,132,654 at beginning of year

Cash and cash equivalentsKas dan setara kas akhir tahun 11,046,979 609,618 (137) 11,656,460 at end of year

6. KAS 6. CASH

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah 537,814 621,790 725,763 679,715 RupiahMata uang asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat 46,426 55,953 88,330 55,986 United States DollarsDolar Singapura 65,773 24,982 60,732 12,577 Singapore DollarsYen 2,086 2,903 7,540 1,441 YenEuro 2,121 2,901 7,806 3,008 EuroMata uang asing lainnya 3,817 13,280 6,417 3,546 Other foreign currencies

120,223 100,019 170,825 76,558

658,037 721,809 896,588 756,273

Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas padaATM (Automatic Teller Machine) sejumlah Rp 228.171pada tanggal 30 September 2012 (31 Desember2011: Rp 224.125, 2010: Rp 295.513 dan 2009:Rp 188.503).

The Rupiah balance includes cash in ATMs(Automatic Teller Machines) amounting toRp 228,171 as at 30 September 2012 (31 December2011: Rp 224,125, 2010: Rp 295,513 and 2009:Rp 188,503).

Kas dalam mata uang asing lainnya adalah DolarAustralia, Pound Sterling, Dolar Hongkong, Yuan,Frank Swiss dan Dolar Kanada.

Cash in other foreign currencies are denominated inAustralian Dollars, Pound Sterling, Hongkong Dollars,Yuan, Swiss Franc and Canadian Dollars.

Page 292: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

270

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/104 – Page

7. GIRO PADA BANK INDONESIA 7. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah 3,203,170 2,922,026 2,527,698 1,272,300 RupiahDolar Amerika Serikat 1,346,604 1,152,579 106,859 96,392 United States Dollars

4,549,774 4,074,605 2,634,557 1,368,692

Pada tanggal 30 September 2012, saldo giro padaBank Indonesia dalam mata uang Rupiah termasukgiro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariahsebesar Rp 27.972 (31 Desember 2011: Rp 20.919,2010: Rp 7.776 dan 2009: Rp 388).

As at 30 September 2012, the Rupiah balance ofcurrent accounts with Bank Indonesia includescurrent account based on sharia banking principleamounting Rp 27,972 (31 December 2011: Rp20,919, 2010: Rp 7,776 and 2009: Rp 388).

Giro wajib minimum dalam mata uang Rupiah danDolar Amerika Serikat pada tanggal 30 September2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah:

As at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, the statutory reserves in Rupiah andUnited States Dollars are:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Rupiah Rupiah

- Giro Wajib Minimum Utama 8.05% 8.16% 8.27% 5.27% Primary Statutory Reserves -- Giro Wajib Minimum Sekunder 25.93% 25.92% 29.13% 40.22% Secondary Statutory Reserves -- Giro Wajib Minimum Rasio Reserves of -

Loan to Deposit 0.00% 0.00% - - Loan to Deposit RatioValuta asing 8.10% 8.06% 1.08% 1.10% Foreign currencies

GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajibdibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giropada Bank Indonesia, sedangkan GWM Sekunderadalah cadangan minimum yang wajib dibentuk olehBank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN)dan/atau kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bankdari GWM Utama dan GWM Loan to Deposit Ratio(LDR) yang dipelihara di Bank Indonesia. GWM LDRadalah tambahan simpanan minimum yang wajibdipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo RekeningGiro pada Bank Indonesia, jika LDR di bawahminimum LDR target Bank Indonesia (78%).

Primary statutory reserve is a minimum reserves thatshould be maintained by the Bank in the currentaccounts with Bank Indonesia while secondarystatutory reserve is a minimum reserves that shouldbe maintained by the Bank which comprises ofCertificates of Bank Indonesia, GovernmentDebenture Debt (SUN) and/or excess reserve of theBank’s current accounts from The Primary Statutoryand Loan to Deposit Ratio (LDR) Reserve thatshould be maintained in Bank Indonesia. LDRReserve is a minimum reserve that should bemaintained by teh bank in the current accounts withBank Indonesia if LDR is below minimum target ofLDR from bank Indoensia (78%).

Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuaidengan PBI No. 7/29/PBI/2005 tanggal 6 September2005 yang telah diubah dengan PBINo. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008,selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008tanggal 23 Oktober 2008 dan terakhir denganperaturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tentangperubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.12/19/PBI/2010 mengenai Giro Wajib Minimum BankUmum pada BI dalam Rupiah yang terdiri dari GWMUtama dan GWM Sekunder pada 30 September 2012masing-masing sebesar 8,00% dan 2,50% (31Desember 2011 dan 2010: 8,00% dan 2,50% dan2009: 5,00% dan 2,50%), dan valuta asing sebesar8,00% (31 Desember 2011: 8.00%, 2010: 1,00% dan2009: 1,00%). Pada tanggal 30 September 2012 dan31 Desember 2011 Bank tidak memiliki GWM LDRkarena jumlah LDR memenuhi minimum target BankIndonesia (30 September 2012: 93,93% dan 31Desember 2011: 87,04%).

Bank’s minimum statutory reserve complies with BIregulation No. 7/29/PBI/2005 dated 6 September2005 which has been amended with BI RegulationNo. 10/19/PBI/2008 dated 14 October 2008 andamendment with BI Regulation No. 10/25/PBI/2008dated 23 October 2008 and the latest with the BankIndonesia regulation No. 13/10/PBI/2011 which hasbeen amended with BI Regulation No.12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserves ofCommercial Banks with BI in Rupiah which consistsof Primary Statutory Reserves and SecondaryStatutory Reserves at 30 September 2012 of 8.00%and 2.50%, respectively (31 December 2011 and2010: 8.00% and 2.50% and 2009: 5.00% and2.50%), and foreign currencies of 8,00% (31December 2011: 8.00%, 2010: 1.00% and 2009:1.00%). As at 30 September 2012 and 31 December2011 Bank did not had GWM LDR since its LDRcomplied with Bank Indonesia minimum target (30September 2012: 93.93% dan 31 December 2011:87.04%).

Page 293: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

271

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/105 – Page

8. GIRO PADA BANK LAIN 8. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah 12,140 22,511 8,922 6,428 RupiahMata uang asing Foreign currencies

- Dolar Amerika Serikat 100,690 84,791 39,276 121,347 United States Dollars -- Dolar Singapura 37,384 23,058 16,805 6,819 Singapore Dollars -- Dolar Australia 8,443 6,843 4,227 4,486 Australian Dollars -- Dolar Kanada 6,866 5,516 285 156 Canadian Dollars -- Euro 3,419 10,862 8,177 5,693 Euro -- Pound Sterling 3,403 7,544 2,071 1,988 Pound Sterling -- Yen 1,379 28,874 24,553 5,471 Yen -- Lain-lain 7,011 17,739 3,744 4,783 Others -

180,735 207,738 108,060 157,171Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - (1,573) impairment losses

180,735 207,738 108,060 155,598

Termasuk dalam lain-lain adalah mata uang asingdalam Dolar Hongkong, Frank Swiss dan DolarSelandia Baru.

Included in others are foreign currenciesdenominated in Hongkong Dollars, Swiss Francand New Zealand Dollars.

b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai PeraturanBank Indonesia

b. By collectibility as per Bank IndonesiaRegulation

Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan2009 digolongkan sebagai lancar.

All current accounts with other banks as at30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009 were classified as pass.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal - - - 1,573 803 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan in respect of implementationpenerapan PSAK 55 (Revisi of SFAS 55 (Revised 2006)2006) (lihat Catatan 41) - - - (1,573) - (refer to Note 41)

Peyisihan selama tahun Allowance duringberjalan (lihat Catatan 34) - - - - 983 the year (refer to Note 34)

Selisih kurs penjabaran - - - - (213) Exchange rate difference

Saldo akhir - - - - 1,573 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atas telahmemadai.

The management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, tidak terdapat giro padabank lain yang mengalami penurunan nilai.

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, there were no impairment loss inrespect of current accounts with other banks.

d. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat sukubunga diungkapkan pada Catatan 3.

d. Information in respect of maturities and interestrates is disclosed in Note 3.

e. Informasi mengenai transaksi dengan pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 45.

e. Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 294: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

272

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/106 – Page

9. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANKINDONESIA

9. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANKINDONESIA

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Fasilitas Simpanan Bank Fasilitas Simpanan Bank -

Indonesia (FASBI) Bank Indonesia (FASBI)- Bank Indonesia 4,456,693 2,769,921 1,651,930 - Bank Indonesia -

- Call money Call money -- Fasilitas Simpanan Syariah Sharia Deposits Facility -

pada Bank Indonesia 178,400 215,000 192,000 117,700 with Bank Indonesia- Bank Resona Perdania 250,000 200,000 200,000 - Bank Resona Perdania -- Bank Jabar Banten 100,000 - 145,000 - Bank Jabar Banten -- PT Bank Panin,Tbk 100,000 - 25,000 - PT Bank Panin Tbk -- Bank Bukopin - - 50,000 - Bank Bukopin -- PT Bank Danamon,Tbk - - 20,000 - PT Bank DanamonTbk -- Bank Jabar Banten Syariah - - 20,000 - Bank Jabar Banten Syariah -- The Hongkong & Shanghai

Banking Corporation, The Hongkong & Shanghai -Jakarta - - - 100,000 Banking Corporation, Jakarta -

5,085,093 3,184,921 2,303,930 217,700Mata uang asing Foreign currencies- Call money Call money -

- Bank Indonesia 2,201,100 - - - Bank Indonesia -- Dolar Amerika Serikat United States Dollars -

- Bank of Tokyo Mitsubishi - 108,810 - - Bank of Tokyo Mitsubishi -- OCBC Bank Singapura - - 1,360,510 1,399,855 OCBC Bank Singapore -- Bank DBS Indonesia - - 90,100 - Bank DBS Indonesia -- Bank Of New York, Bank Of New York, -

Hongkong - - 90,100 - Hongkong- Natexis Banques

Populaires - - 90,100 46,975 Natexis Banques Populaires -- UOB Singapura - - 72,080 - UOB Singapore -- Scotiabank (Hongkong) Scotiabank (Hongkong) -

Limited - - 45,050 46,975 Limited- Bank Resona Perdania - - 45,050 - Bank Resona Perdania -- Bank Rabobank Int Ind - - 45,050 - Bank Rabobank Int Ind -- PT Bank Panin Tbk - - 27,030 28,185 PT Bank Panin Tbk -- BNP Paribas Singapura - - - 74,220 BNP Paribas Singapore -- PT Bank Maybank

Indocorp - - - 51,673 PT Bank Maybank Indocorp -- PT Bank Mega Tbk - - - 46,975 PT Bank Mega Tbk -- Standard Chartered Standard Chartered Bank -

Bank Indonesia - - - 46,975 Indonesia- Credit Suisse First Boston - - - 46,975 Credit Suisse First Boston -

- Dolar Singapura Singapore Dollars -- OCBC Bank, Singapura - - 18,267 263,486 OCBC Bank, Singapore -- PT Bank Permata Tbk - - - 36,875 PT Bank Permata Tbk -

- Euro Euro -- OCBC Bank, Singapura - - 14,422 732,647 OCBC Bank, Singapore -

- Dolar Australia Australia Dollars -- OCBC Bank, Singapura - - 29,343 294,170 OCBC Bank, Singapore -

- Pound Sterling Pound Sterling -- OCBC Bank, Singapura - - 37,641 - OCBC Bank, Singapore -- OCBC Bank London - - - 25,780 OCBC Bank London -

- Dolar Selandia Baru New Zealand Dollars -- OCBC Bank, Singapura - - 4,879 - OCBC Bank, Singapore -

- Yen Yen -- OCBC Bank, Singapura - - - 56,204 OCBC Bank, Singapore -

2,201,100 108,810 1,969,622 3,197,970

7,286,193 3,293,731 4,273,552 3,415,670Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - (400) (32,980) impairment losses

7,286,193 3,293,731 4,273,152 3,382,690

Page 295: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

273

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/107 – Page

9. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANKINDONESIA (lanjutan)

9. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANKINDONESIA (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

Pada tanggal 30 September 2012, penempatanyang didasarkan pada prinsip usaha syariahadalah sebesar Rp 178.400 (31 Desember 2011:215.000, 2010: 192.000 dan 2009: 117.700).

As at 30 September 2012, placement on shariabanking principle amounting Rp 178,400 (31December 2011: 215,000, 2010: 192,000 and2009: 117,700).

b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai PeraturanBank Indonesia

b. By collectibility as per Bank IndonesiaRegulation

Seluruh penempatan pada bank lain dan BankIndonesia pada tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011, 2010 dan 2009 digolongkansebagai lancar.

All placements with other banks and BankIndonesia as at 30 September 2012, 31December 2011, 2010 and 2009 were classifiedas pass.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal - 400 400 32,980 21,512 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan in respect of implementationpenerapan PSAK 55 (Revisi of SFAS 55 (Revised 2006)2006) (lihat Catatan 41) - - - (32,980) - (refer to Note 41)

(Pembalikan)/penyisihanselama periode/tahun (Reversal)/allowance during theberjalan (lihat Catatan 34) - (400) (400) 400 14,491 period/year (refer to Note 34)

Selisih kurs penjabaran - - - - (3,023) Exchange rate difference

Saldo akhir - - - 400 32,980 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atas telahmemadai.

The management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

d. Berdasarkan jatuh tempo d. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah RupiahKurang dari 1 bulan 3,940,717 712,541 2,076,122 217,700 Less than 1 month1 - 3 bulan 894,376 2,272,380 27,808 - 1 - 3 months3 - 6 bulan - - - - 3 - 6 months6 - 12 bulan - 200,000 - - 6 - 12 months1 - 2 tahun 250,000 - 200,000 - 1 - 2 years

Mata uang asing Foreign currenciesKurang dari 1 bulan 2,201,100 108,810 1,564,172 3,197,970 Less than 1 month1 - 3 bulan - - 405,450 - 1 - 3 months

7,286,193 3,293,731 4,273,552 3,415,670Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - (400) (32,980) impairment losses

7,286,193 3,293,731 4,273,152 3,382,690

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 296: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

274

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/108 – Page

9. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANKINDONESIA (lanjutan)

9. PLACEMENTS WITH OTHER BANKS AND BANKINDONESIA (continued)

e. Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, tidak terdapatpenempatan pada bank lain dan Bank Indonesiayang mengalami penurunan nilai.

e. As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, there were no impairment inrespect of placements with other banks and BankIndonesia.

f. Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, tidak terdapatpenempatan pada bank lain yang digunakansebagai jaminan.

f. As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, there were no placementspledged as cash collateral.

g. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat sukubunga diungkapkan pada Catatan 3.

g. Information in respect of maturities and interestrates is disclosed in Note 3.

h. Informasi mengenai transaksi dengan pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 45.

h. Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

10. EFEK-EFEK 10. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Nilai

tercatat/Carrying

value

Nilaitercatat/Carrying

value

Nilaitercatat/Carrying

value

Nilaitercatat/Carrying

valueDiperdagangkan: Trading:

Rupiah Rupiah- Sertifikat Bank Indonesia - - 2,671,466 6,152,929 Certificates of Bank Indonesia -- Obligasi korporasi - 100,258 - - Corporate bonds -

Jumlah - 100,258 2,671,466 6,152,929 Total

Tersedia untuk dijual: Available for sale:

Rupiah Rupiah- Sertifikat Bank Indonesia 1,794,080 5,821,152 2,555,328 540,411 Certificates of Bank Indonesia -- Obligasi korporasi 1,380,128 1,004,683 900,841 - Corporate bonds -

Jumlah 3,174,208 6,825,835 3,456,169 540,411 Total

Pinjaman yang diberikandan Piutang: Loans and Receivables:

Rupiah Rupiah- Wesel Tagih 54,802 46,376 34,421 52,790 Export Bills -

Mata uang asing Foreign currency- Wesel Tagih 71,897 89,817 46,655 132,393 Export Bills -

Jumlah 126,699 136,193 81,076 185,183 Total

Jumlah 3,300,907 7,062,286 6,208,711 6,878,523 Total

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,492) (3,810) (4,869) (2,564) impairment losses

3,296,415 7,058,476 6,203,842 6,875,959

Page 297: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

275

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/109 – Page

10. EFEK-EFEK (lanjutan) 10. MARKETABLE SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)

Efek-efek dalam mata uang asing adalah dalamDolar Amerika Serikat, Dolar Singapura, Euro danYen.

Marketable securities in foreign currencies aredenominated in United States Dollars, SingaporeDollars, Euro and Yen.

Obligasi korporasi adalah sebagai berikut: Corporate bonds as follow:

Obligasi Korporasi

30 Sep2012

31 Des/Dec 2011

31 Des/Dec 2010

Rating Corporate bonds

Nilaitercatat/Carrying

value Rating

Nilaitercatat/Carrying

value Rating

Nilaitercatat/Carrying

value

MTN Clipan I 492,976 AA+(idn) - - - - MTN Clipan IMTN I ADMF 840 349,551 AA+(idn) 400,848 AA+(idn) - - MTN I ADMF 840MTN Resona IV 298,236 AA- - - - - MTN Resona IVMTN IV BII Finance 239,365 AA+(idn) 300,630 AA+(idn) - - MTN IV BII FinanceMTN III BII Finance - - 202,779 AA (idn) - - MTN III BII FinanceMTN I WOM Finance - - 200,684 idA- 203,817 AA (idn) MTN I WOM FinanceMTN II WOM Finance - - - - 151,606 AA (idn) MTN II WOM FinanceMTN BCA Finance B - - - - 151,044 N/A MTN BCA Finance BMTN BCA Finance A - - - - 151,022 N/A MTN BCA Finance AMTN II BII Finance - - - - 150,022 AA+(idn) MTN II BII FinanceMTN I BII Finance - - - - 75,168 AA+(idn) MTN I BII FinancePT OTO Multiartha - - - - 18,162 AA- PT OTO Multiartha

JUMLAH 1,380,128 1,104,941 900,841 TOTAL

Pada tanggal 30 September 2012, efek-efek yangdidasarkan pada prinsip usaha syariah adalahsebesar Rp 148.231 (31 Desember 2011:139.509, 2010: 82.080 dan 2009: Nihil).

As at 30 September 2012, marketable securitieson sharia banking principle amounting Rp148.231 (31 December 2011: 139,509, 2010:82,080 and 2009: Nil).

b. Berdasarkan penerbit b. By issuer

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Bank Indonesia 1,794,080 5,821,152 5,226,794 6,693,340 Bank IndonesiaKorporasi 1,380,128 1,104,941 900,841 - CorporatesLain-lain 126,699 136,193 81,076 185,183 Others

3,300,907 7,062,286 6,208,711 6,878,523Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,492) (3,810) (4,869) (2,564) impairment losses

3,296,415 7,058,476 6,203,842 6,875,959

c. Berdasarkan kolektibilitas sesuai PeraturanBank Indonesia

c. By collectibility as per Bank IndonesiaRegulation

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Lancar 3,300,907 7,062,286 6,201,132 6,860,753 PassDalam Perhatian Khusus - - 7,579 17,770 Special Mention

3,300,907 7,062,286 6,208,711 6,878,523Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,492) (3,810) (4,869) (2,564) impairment losses

3,296,415 7,058,476 6,203,842 6,875,959

Page 298: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

276

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/110 – Page

10. EFEK-EFEK (lanjutan) 10. MARKETABLE SECURITIES (continued)

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal 3,810 4,869 4,869 2,564 19,860 Beginning balancePenyesuaian saldo awal

sehubungan denganpenerapan Adjustment to opening balancePSAK 55 relating to implementation(Revisi 2006) of SFAS 55 (Revised 2006)(lihat Catatan 41) - - - (1,964) - (refer to Note 41)

(Pembalikan)/penyisihan (Reversal)/additional allowanceselama periode/tahun during the period/yearberjalan (lihat Catatan 34) 647 (1,801) (1,199) 4,283 (10,111) (refer to Note 34)

Hapus tagih - - - - (6,950) Claims written offSelisih kurs penjabaran 35 130 140 (14) (235) Exchange rate differenceSaldo akhir 4,492 3,198 3,810 4,869 2,564 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atas telahmemadai.

The management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, tidak terdapat efek-efekyang mengalami penurunan nilai.

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, there were no impairment loss inrespect of marketable securities.

e. Berdasarkan jatuh tempo e. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 2,237,842 6,270,991 5,958,239 6,746,130 Less than 1 year1 – 5 tahun 991,168 701,478 203,817 - 1 – 5 years

3,229,010 6,972,469 6,162,056 6,746,130Mata uang asing Foreign currenciesKurang dari 1 tahun 71,897 89,817 46,655 132,393 Less than 1 year

3,300,907 7,062,286 6,208,711 6,878,523Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,492) (3,810) (4,869) (2,564) impairment losses3,296,415 7,058,476 6,203,842 6,875,959

f. Informasi mengenai tingkat suku bungadiungkapkan pada Catatan 3b.

f. Information in respect of interest rates is disclosedin Note 3b.

g. Informasi pokok sehubungan dengan efek-efek

g. Other significant information relating tomarketable securities

Untuk tahun yang berakhir 30 September 2012,Bank telah menjual efek-efek dengan nilaiperolehan sebesar Rp 5.745.648 (2011:Rp 4.529.730, 2010: Rp 34.230.150 dan 2009:Rp 6.824.875). Harga jual atas efek-efek tersebutadalah sebesar Rp 5.762.064 (2011:Rp 4.555.374, 2010: Rp 34.255.023 dan 2009:Rp 6.826.618). Pada tanggal 30 September 2012,31 Desember 2011, 2010 dan 2009 keuntunganatas penjualan efek-efek masing-masing sebesarRp 16.416, Rp 25.644, Rp 24.873 dan Rp 1.746diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

For the year ended 30 September 2012, the Banksold marketable securities with a total acquisitioncost of Rp 5,745,648 (2011: Rp 4,529,730, 2010:Rp 34,230,150 and 2009: Rp 6,824,875). Thetotal selling price of these marketable securitieswas Rp 5,762,064 (2011: Rp 4,555,374, 2010: Rp34,255,023 and 2009: Rp 6,826,618). The gainon sale of marketable securities as at 30September 2012, 31 December 2011, 2010 and2009 amounting to Rp 16,416, Rp 25,644,Rp 24,873 and Rp 1,746 respectively wasrecognised in the statements of comprehensiveincome.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 299: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

277

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/111 – Page

11. OBLIGASI PEMERINTAH 11. GOVERNMENT BONDS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Obligasi Pemerintah Government Bonds

Diperdagangkan Trading- Rupiah 105,073 83,870 138,773 228,248 Rupiah -- Mata uang asing 25,242 - - - Foreign currencies -

Tersedia untuk dijual Available for sale- Rupiah 1,370,158 319,113 1,531,592 2,680,160 Rupiah -- Mata uang asing 91,983 65,648 187,760 115,243 Foreign currencies -

Total Obligasi Pemerintah 1,592,456 468,631 1,858,125 3,023,651 Total Government Bonds

b. Berdasarkan jatuh tempo b. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Kurang dari 1 tahun Less than 1 year- Rupiah 1,475,231 402,983 1,670,365 2,908,408 Rupiah -- Mata uang asing 117,225 65,648 187,760 115,243 Foreign currencies -

Total Obligasi Pemerintah 1,592,456 468,631 1,858,125 3,023,651 Total Government Bond

Pada 30 September 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009 peringkat Obligasi Pemerintahyang diberikan oleh lembaga pemeringkatStandard and Poor’s adalah BB+.

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, Government Bonds rating givenby rating institution Standard and Poor’s is BB+.

c. Informasi pokok sehubungan dengan ObligasiPemerintah

c. Other significant information relating toGovernment Bonds

Selama tahun yang berakhir pada tanggal 30September 2012, Bank telah menjual ObligasiPemerintah dengan nilai perolehan sebesarRp 13.778.868 (31 Desember 2011:Rp 4.519.112, 2010: Rp 5.980.967, 2009:Rp 5.285.518). Harga jual atas obligasipemerintah tersebut adalah sebesarRp 13.826.583 (31 Desember 2011:Rp 4.539.139, 2010: Rp 5.995.086, 2009:Rp 5.266.177). Pada tanggal 30 September 2012keuntungan atas penjualan obligasi pemerintahsebesar Rp 47.693 (31 Desember 2011:Rp 20.027, 2010: Rp 14.119 dan 2009: Rp 659)diakui dalam laporan laba rugi.

For the year ended at 30 September 2012, theBank sold Government Bonds with a totalacquisition cost value of Rp 13,778,868 (31December 2011: Rp 4,519,112, 2010:Rp 5,980,967, 2009: Rp 5,285,518). The totalselling price of these government bonds was Rp13,826,583 (31 December 2011: Rp 4,539,139,2010: Rp 5,995,086, 2009: Rp 5,266,177). On 30September 2012, the gain on sale of governmentbonds amounting to Rp 47,693 (31 December2011: Rp 20,027, 2010: Rp 14,119 and 2009:Rp 659) was recognised in the statements ofincome.

Page 300: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

278

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/112 – Page

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES

a. Berdasarkan jenis a. By type

30 September 2012

Instrumen

Jumlah nosional/Notional amount(Jumlah penuh/

Full amount)

Nilai wajar/Fair values

Instruments

Tagihan derivatif/Derivative

receivables

Liabilitas derivatif/Derivativepayables

Tidak terkait lindung nilai Non hedging instrument

Kontrak berjangka valutaasing USD 17,619,405 3,387 1,971 Foreign currency forwards

EUR 22,251,748 2,939 5,269AUD 1,819,193 115 274CHF 694,323 52 -NZD 57,605 19 33GBP - 15 9SGD 1,527,828 1 61JPY 175,976,788 - 282

Kontrak spot valutaasing USD 10,425,000 263 466 Foreign currency spots

AUD 2,547,065 234 372EUR 224,942 599 573SGD 180,000 5 -IDR 7,369,810,410 - 13JPY 2,000,000 - 1

Kontrak swaps valutaasing USD 224,561,438 20,547 15,142 Foreign currency swaps

EUR 45,302,293 22,124 470AUD 27,752,910 4,095 69NZD 752,565 114 13CHF 1,994,201 73 49GBP 300,000 21 4JPY 950,000,000 - 444SGD 8,000,000 - 138

Cross currency swaps USD 33,572,242 43,597 32,914 Cross currency swapsIDR 324,000,000,000 - 11,420

Swaps suku bunga IDR 729,999,678,634 7,228 3,605 Interest rate swapsUSD 133,000,000 4,292 5,290

DCR USD 5,099,216 37 12 DCRAUD 2,012,860 25 10

Bid Offer Fx Spread Reserve USD - 2 169 Bid Offer Fx Spread ReserveIDR - - 3,206EUR - - 47SGD - - 37NZD - - 4AUD - - 1

Instrumen lindung nilaiterkait lindung nilai Hedging instruments inatas nilai wajar fair value hedges related

Swap suku bunga USD 138,677 - 1 Interest rate swap

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses

109,784 82,369

Page 301: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

279

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/113 – Page

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)

31 Desember/December 2011

Instrumen

Jumlah nosional/Notional amount(Jumlah penuh/

Full amount)

Nilai wajar/Fair values

Instruments

Tagihan derivatif/Derivative

receivables

Liabilitas derivatif/Derivativepayables

Tidak terkait lindung nilai Non hedging instrument

Kontrak berjangka valutaasing USD 219,832,218 12,255 6,319 Foreign currency forwards

AUD 3,567,038 505 817EUR 3,916,977 1,601 201JPY 31,620,690 - 92NZD 68,821 86 103SGD 1,200,312 9 12

Kontrak spot valuta asing USD 23,250,000 305 2,460 Foreign currency spotsAUD - 15 -EUR 1,100,000 - 23GBP 450,000 - 12

Kontrak swaps valuta asing USD 195,821,218 11,631 49,902 Foreign currency swapsAUD 48,082,501 5,249 902EUR 42,100,000 146 13,360JPY 1,500,000,000 - 590SGD 55,000,000 175 8,151NZD 6,200,000 - 66CAD 600,000 14 -GBP 1,500,000 17 17CHF 2,500,000 - 349

Cross currency swaps IDR 25,950,000,000 16,995 17,559 Cross currency swapsUSD 20,674,138 13,745 5,864

Swaps suku bunga IDR 510,883,010,217 8,753 3,866 Interest rate swapsUSD 87,694,182 3,482 3,365

Fair Value Derivatif IRS USD 741,774 19 352 Fair Value Derivative IRS

Instrumen lindung nilaiterkait lindung nilai Hedging instruments inatas nilai wajar fair value hedges related

Swap suku bunga IDR 87,500,000,000 - 1,594 Interest rate swap

75,002 115,976Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai - - Allowance for impairment losses

75,002 115,976

Page 302: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

280

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/114 – Page

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)

31 Desember/December 2010

Instrumen

Jumlah nosional/Notional amount(Jumlah penuh/

Full amount)

Nilai wajar/Fair values

Instruments

Tagihan derivatif/Derivative

receivables

Liabilitas derivatif/Derivativepayables

Tidak terkait lindung nilai Non hedging instrumentKontrak berjangka valuta

asing AUD 654,632 321 424 Foreign currency forwardsUSD 18,601,629 275 912JPY 195,020,448 137 197EUR 223,547 61 58IDR 16,317,652,726 20 -SGD 180,239 - 20CHF 240 49 -NZD 500 23 21

Kontrak swaps valuta asing AUD 14,674,397 5,658 - Foreign currency swapsSGD 36,506,500 5,363 346JPY 1,300,690,000 3,477 798USD 11,242,045 9,923 5,073EUR 39,033,250 5,887 4,260IDR 906,565,000 292 3,678CHF 240 - 28NZD 500 52 51GBP 1,500 14 16

Kontrak spot valuta asing USD 10,078,920 1,335 1,879 Foreign currency spotsIDR 196,135,892,219 520 -EUR 1,419,254 57 123AUD 35,000 26 1GBP 104,785 21 -JPY 17,020,445 11 19SGD 100,321 1 -NZD 162,500 - 3

Cross currency swaps USD 12,068,557 - 7,669 Cross currency swapsIDR 40,440,338,247 4,337 -

Swaps suku bunga IDR 40,004,007,309 4,128 3,480 Interest rate swapsUSD 1,943 9,043 8,465

Instrumen lindung nilaiterkait lindung nilai Hedging instruments inatas nilai wajar fair value hedges related

Swap suku bunga USD 1,966,850 - 67 Interest rate swapIDR 193,000,000,000 - 1,456

51,031 39,044

Dikurangi: Less:

Cadangan kerugianpenurunan nilai - - Allowance for impairment losses

51,031 39,044

Page 303: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

281

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/115 – Page

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued)

31 Desember/December 2009

Instrumen

Jumlah nosional/Notional amount(Jumlah penuh/

Full amount)

Nilai wajar/Fair values

Instruments

Tagihanderivatif/

Derivativereceivables

Liabilitasderivatif/

Derivativepayables

Tidak terkait lindung nilai Non hedging instrumentKontrak berjangka valuta

asing USD 6,792,447 1,372 840 Foreign currency forwardsJPY 252,500,000 779 -EUR 555,250 204 -AUD 50,750 19 3IDR 17,090,080 179 -NZD 1,500 29 8GBP 1,500 58 104

Kontrak swaps valuta asing USD 17,408,836 6,052 3,389 Foreign currency swapsJPY 874,938 - 52EUR 10,250 643 -AUD 850 - 57IDR 523,936,000 4,224 -SGD 5,300 - 253NZD 1,750 171 -GBP 1,250 - 227

Kontrak spot valuta asing AUD 4,300,000 1,114 1,385 Foreign currency spotsUSD 6,531,006 612 963EUR 1,575,400 495 193GBP 720,250 94 144SGD 380,000 2 -JPY 5,000,000 - 3

Kontrak opsi valuta asing USD 49,524,085 252 207 Foreign currency options

Cross currency swaps USD 4,422,866 144 - Cross currency swapsIDR 40,672,880,000 10,156 20,421

Swaps suku bunga IDR 40,200,000,000 4,135 3,358 Interest rate swapsUSD 238,770 9,934 8,410

40,668 40,017Dikurangi: Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (407) - Allowance for impairment losses

40,261 40,017

Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan2009 digolongkan sebagai lancar.

All derivative receivables as at 30 September2012, 31 December 2011, 2010 and 2009 wereclassified as pass.

Page 304: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

282

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/116 – Page

12. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES(continued)

b. Cadangan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal - - - 407 16,604 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan in respect of implementationpenerapan PSAK 55 (Revisi of SFAS 55 (Revised 2006)2006) (lihat Catatan 41) - - - (407) - (refer to Note 41)

(Pembalikan) selamaperiode/tahun berjalan (Reversal) during the period/year(lihat Catatan 34) - - - - (16,086) (refer to Note 34)

Selisih kurs penjabaran - - - - (111) Exhange rate difference

Saldo akhir - - - - 407 Ending balance

c. Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, tidak terdapat tagihanderivatif yang mengalami penurunan nilai.

c. As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, there are no impairment inrespect of derivative receivables.

d. Transaksi lindung nilai atas nilai wajar

Bank melakukan lindung nilai atas risiko sukubunga dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kontrak swap suku bunga.Kerugian instrumen lindung nilai untuk tahunyang berakhir 30 September 2012 adalahRp 965. Kerugian instrumen lindung nilai untuktahun yang berakhir 31 Desember 2011 adalahRp 1.594. Keuntungan atas item yang dilindungnilai pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Rp1.506.

d. Fair value hedging transaction

The Bank hedges its existing interst rate riskusing interest rate swaps contract. The loss ofhedging instrument for the period ended 30September 2012 was Rp 965. The loss ofhedging instrument during the years ended31 December 2011 was Rp 1,594. The gain onthe hedge item as at 31 December 2010 wasRp 1,506.

e. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkanpada Catatan 3c.

e. Information in respect of maturities is disclosed inNote 3c.

f. Informasi mengenai transaksi dengan pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 45.

f. Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 13. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Modal kerja 13,652,109 12,133,877 9,978,243 8,087,144 Working capital -- Investasi 10,758,104 8,709,545 6,693,094 4,391,856 Investment -- Konsumsi 12,332,606 10,137,212 7,725,032 6,631,384 Consumer -- Pinjaman Karyawan 329,417 304,593 266,425 229,238 Employee loan -

37,072,236 31,285,227 24,662,794 19,339,622

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 305: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

283

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/117 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Mata uang asing Foreign currencies- Dolar Amerika Serikat United States Dollars -

- Modal kerja 5,634,518 4,266,638 3,339,175 2,254,758 Working capital -- Investasi 6,749,198 5,059,012 3,170,275 2,088,404 Investment -

12,383,716 9,325,650 6,509,450 4,343,162- Dolar Singapura Singapore Dollars -

- Modal kerja 335,825 200,108 111,349 67,490 Working capital -- Investasi 569,033 283,468 95,268 73,577 Investment -- Konsumsi 25,547 22,377 20,118 19,925 Consumer -

930,405 505,953 226,735 160,992- Yen Yen -

- Modal kerja 130,731 151,027 137,412 127,835 Working capital -- Investasi - - 1,306 3,632 Investment -

130,731 151,027 138,718 131,467- Euro Euro -

- Modal kerja - 7,921 2,864 5,953 Working capital -

13,444,852 9,990,551 6,877,767 4,641,57450,517,088 41,275,778 31,540,561 23,981,196

Dikurangi Less:Cadangan kerugian

penurunan nilai (945,118) (734,426) (622,365) (638,218) Allowance for impairment losses

49,571,970 40,541,352 30,918,196 23,342,978

Pada tanggal 30 September 2012, termasuk didalam pinjaman yang diberikan adalahpembiayaan syariah setelah dikurangi penyisihanpenurunan aktiva produktif adalah sebesar Rp423.706 (31 Desember 2011: 196.806, 2010:1.495 dan 2009: Nihil).

As at 30 September 2012, included in loans aresharia financing net of provision for asset lossesamounting Rp 423,706 (31 Desember 2011:196,806, 2010: 1,495 and 2009: Nil).

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Perindustrian 11,937,501 10,787,425 7,517,180 6,328,028 ManufacturingPerdagangan 11,133,047 8,760,773 7,583,431 5,536,154 TradingJasa 10,891,453 8,164,680 6,087,653 3,680,629 ServicesPertanian dan pertambangan 2,456,510 1,945,007 472,383 232,943 Agricultural and miningKonstruksi 1,344,253 1,074,385 1,842,921 1,439,295 ConstructionLain-lain 12,754,324 10,543,508 8,036,993 6,764,147 Others

50,517,088 41,275,778 31,540,561 23,981,196Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (945,118) (734,426) (622,365) (638,218) impairment losses

49,571,970 40,541,352 30,918,196 23,342,978

Termasuk dalam lain-lain diatas adalah kreditpemilikan rumah, kredit pemilikan kendaraan danpersonal loans.

Included in others are housing, vehicle andpersonal loans.

Page 306: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

284

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/118 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

c. Pinjaman yang diberikan yang mengalamipenurunan nilai dan cadangan kerugianpenurunan nilainya berdasarkan sektorekonomi

c. Impaired loans and allowance for impairmentlosses by economic sector

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Perdagangan 151,457 143,871 191,548 174,268 TradingJasa 67,130 67,713 84,318 191,614 ServicesPerindustrian 64,364 62,796 134,000 182,849 ManufacturingPertanian dan pertambangan 8,380 8,365 2,562 4,025 Agricultural and miningKonstruksi 7,099 7,883 24,676 21,357 ConstructionLain-lain 227,127 228,265 189,929 184,691 Others

525,557 518,893 627,033 758,804Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (315,649) (276,674) (331,430) (404,174) impairment losses

209,908 242,219 295,603 354,630

d. Berdasarkan kolektibilitas sesuai PeraturanBank Indonesia

d. By collectibility as per Bank IndonesiaRegulation

30 September 2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Totalloans

Cadangankerugian

penurunannilai/

Allowancefor

impairmentlosses

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Totalloans

Cadangankerugian

penurunannilai/

Allowancefor

impairmentlosses

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Totalloans

Cadangankerugian

penurunannilai/

Allowancefor

impairmentlosses

Jumlahpinjaman

yangdiberikan/

Totalloans

Cadangankerugian

penurunannilai/

Allowancefor

impairmentlosses

Lancar 48,917,319 498,027 40,252,019 350,519 30,271,823 162,100 22,315,008 208,088 PassDalam perhatian

khusus 1,074,212 131,442 504,866 107,233 641,705 128,835 907,384 25,956Special mentionKurang lancar 67,151 48,781 63,098 29,680 89,540 47,230 59,146 2,550 SubstandardDiragukan 28,464 13,262 45,403 24,803 47,361 29,877 71,687 16,596 DoubtfulMacet 429,942 253,606 410,392 222,191 490,132 254,323 627,971 385,028 Loss

50,517,088 945,118 41,275,778 734,426 31,540,561 622,365 23,981,196 638,218

Pada tanggal 30 September 2012, persentasepinjaman bermasalah – bruto dan bersih terhadaptotal pinjaman yang diberikan adalah masing-masing sebesar 1,04% dan 0,42% (31 Desember2011: 1,26% dan 0,59%, 2010: 1,99% dan 0,94%dan 2009: 3,12% dan 1,44%).

As at 30 September 2012, the percentage of nonperforming loans (NPL) – gross and net to totalloans are 1.04% and 0.42% (31 December 2011:1.26% and 0.59%, 2010: 1.99% and 0.94% and2009: 3.12% and 1.44%) respectively.

Kolektibilitas pinjaman yang diberikan kepadapihak berelasi pada tanggal 30 September 2012,31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalahsebagai berikut.

Lans to related parties’ collectability as at 30September 2012, 31 December 2011, 2010 and2009 are as follows:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Lancar 479,533 328,847 282,271 251,845 PassDalam perhatian khusus - 15 125 - Special mention

479,533 328,862 282,396 251,845Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (11,120) (1,562) (1,501) (2,290) impairment losses

468,413 327,300 280,895 249,555

Page 307: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

285

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/119 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

e. Berdasarkan periode perjanjian pinjaman e. By period of loan agreement

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 tahun 9,131,647 7,912,424 7,654,412 3,107,505 Less than 1 year1 – 2 tahun 2,328,427 2,147,834 1,698,541 1,887,031 1 – 2 years2 – 5 tahun 11,983,107 11,117,935 7,981,406 8,504,369 2 – 5 yearsLebih dari 5 tahun 13,629,055 10,107,034 7,328,435 5,840,717 More than 5 years

37,072,236 31,285,227 24,662,794 19,339,622Mata uang asing Foreign currencies

Kurang dari 1 tahun 5,872,111 4,304,551 4,513,639 1,669,474 Less than 1 year1 – 2 tahun 215,155 142,435 77,763 245,751 1 – 2 years2 – 5 tahun 4,832,175 4,053,586 1,736,234 2,267,227 2 – 5 yearslebih dari 5 tahun 2,525,411 1,489,979 550,131 459,122 More than 5 years

13,444,852 9,990,551 6,877,767 4,641,574

50,517,088 41,275,778 31,540,561 23,981,196Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (945,118) (734,426) (622,365) (638,218) impairment losses

49,571,970 40,541,352 30,918,196 23,342,978

f. Berdasarkan jatuh tempo f. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Rupiah Rupiah

Kurang dari 1 tahun 13,430,478 11,610,738 9,919,096 8,254,345 Less than 1 year1 – 2 tahun 1,959,533 1,960,513 1,503,338 1,468,026 1 – 2 years2 – 5 tahun 10,374,603 8,997,465 6,865,396 4,748,348 2 – 5 yearsLebih dari 5 tahun 11,307,622 8,716,511 6,374,964 4,868,903 More than 5 years

37,072,236 31,285,227 24,662,794 19,339,622Mata uang asing Foreign currencies

Kurang dari 1 tahun 6,074,972 4,485,190 3,192,638 2,240,283 Less than 1 year1 – 2 tahun 685,392 736,297 453,896 465,132 1 – 2 years2 – 5 tahun 5,018,203 3,808,304 2,561,795 1,906,329 2 – 5 yearslebih dari 5 tahun 1,666,285 960,760 669,438 29,830 More than 5 years

13,444,852 9,990,551 6,877,767 4,641,57450,517,088 41,275,778 31,540,561 23,981,196

Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (945,118) (734,426) (622,365) (638,218) impairment losses49,571,970 40,541,352 30,918,196 23,342,978

g. Pinjaman yang diberikan yangdirestrukturisasi

g. Restructured loans

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Perpanjangan jangka waktu

kredit 152,909 136,005 244,478 337,995 Extention of loan periodPerpanjangan jangka waktu Extention of loan period and

dan penurunan suku bunga 57,977 55,604 149,087 83,634 Interest rate discountPerubahan fasilitas kredit - - - 4,800 Change of loan facility

210,886 191,609 393,565 426,429Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (103,919) (91,664) (165,723) (101,647) impairment losses

106,967 99,945 227,842 324,782

Page 308: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

286

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/120 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

h. Pinjaman sindikasi h. Syndicated loans

Keikutsertaan Bank OCBC NISP dalam pinjamansindikasi dengan bank lain pada tanggal 30September 2012 adalah sebesar Rp 2.043.953(31 Desember 2011: Rp 1.656.962, 2010:Rp 1.407.575 dan 2009: Rp 917.043). PartisipasiBank OCBC NISP dalam pinjaman sindikasitersebut berkisar antara 1,33% - 67,21% padatanggal 30 September 2012 dan 1,33% - 67,21%pada tanggal 31 Desember 2011 dan berkisarantara 1,43% - 50,00% pada tanggal 31Desember 2010 dan 3,64% - 82,92% padatanggal 31 Desember 2009. Bank OCBC NISPjuga bertindak selaku pimpinan dan/atau arrangersebesar 27,25% dari seluruh pinjaman sindikasitersebut pada tanggal 30 September 2012 (31Desember 2011: 38,65%, 2010: 51,42% dan2009: 64,06%).

Bank OCBC NISP’s participation in syndicatedloans with other banks as at 30 September 2012amounted to Rp 2,043,953 (31 December 2011:Rp 1,656,962, 2010: Rp 1,407,575 and 2009: Rp917,043). Bank OCBC NISP’s participation insyndicated loans range between 1.33% to67.21% as at 30 September 2012 and 1.33% to67.21% as at 31 December 2011 and 1.43% to50.00% as at 31 December 2010 and 3.64% to82.92% as at 31 December 2009. Bank OCBCNISP acted as lead manager and/or arranger on27.25% of the total syndicated loans as at 30September 2012 (31 December 2011: 38.65%,2010: 51.42% and 2009: 64.06%).

i. Cadangan kerugian penurunan nilai i. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

Movements in the allowance for impairmentlosses are as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal 734,426 622,365 622,365 638,218 475,119 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan in respect of implementationpenerapan PSAK 55 (Revisi of SFAS 55 (Revised 2006)2006) (lihat Catatan 41) - - (23,877) - (refer to Note 41)

Penyisihan selama periode/tahun Allowance during the period/yearberjalan (lihat Catatan 34) 201,777 71,471 216,375 195,777 212,283 (refer to Note 34)

Penghapusan selamaperiode/tahun berjalan (18,047) (118,102) (147,255) (151,701) (29,957) Write-offs during the period/year

Penerimaan kembali pinjamanyang diberikan yang telahdihapusbukukan 16,056 6,353 8,398 1,165 157 Bad debt recoveries

Lain-lain **) 10,906 29,965 34,543 (37,217) (19,384) Others **)

Saldo akhir 945,118 612,052 734,426 622,365 638,218 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk cukupuntuk menutup kerugian yang mungkin timbulakibat tidak tertagihnya pinjaman yang diberikan.

Management believe the allowance forimpairment losses is adequate to coverimpairment losses arising from uncollectibleloans.

*) Tidak diaudit Unaudited *)**) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation **)

Page 309: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

287

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/121 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

j. Agunan kredit j. Collaterals for loans

Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamindengan agunan yang diikat dengan haktanggungan atau surat kuasa untuk menjual,deposito berjangka atau jaminan lain yang dapatditerima oleh Bank.

Loans are generally secured by pledgedcollateral, bind with powers of attorney with therights to sell, time deposits or other collateralaccepted by the Bank.

k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaipinjaman yang diberikan

k. Movements of allowance for impairment loanlosses

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaipinjaman yang diberikan adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for impairment loanlosses are as follows:

30 September 2012Individual/Individual

Kolektif/Collective

Jumlah/Total

Saldo awal 268,559 465,867 734,426 Beginning balancePenyisihan selama periode Allowance during the period

berjalan (lihat Catatan 34) (82,426) 284,203 201,777 (refer to Note 34)Penghapusan selama

periode berjalan (7,826) (10,221) (18,047) Write-offs during the periodPenerimaan kembali pinjaman

yang diberikan yang telahdihapusbukukan 8,857 7,199 16,056 Bad debt recoveries

Lain-lain **) 1,151 9,755 10,906 Others **)

Saldo akhir 188,315 756,803 945,118 Ending balance

30 September 2011 *)Individual/Individual

Kolektif/Collective

Jumlah/Total

Saldo awal 331,430 290,935 622,365 Beginning balancePenyisihan selama periode Allowance during the period

berjalan (lihat Catatan 34) 29,838 41,633 71,471 (refer to Note 34)Penghapusan selama

periode berjalan (118,102) - (118,102) Write-offs during the periodPenerimaan kembali pinjaman

yang diberikan yang telahdihapusbukukan 6,353 - 6,353 Bad debt recoveries

Lain-lain **) 28,296 1,669 29,965 Others **)

Saldo akhir 277,815 334,237 612,052 Ending balance

31 Desember/December 2011Individual/Individual

Kolektif/Collective

Jumlah/Total

Saldo awal 345,790 276,575 622,365 Beginning balancePenyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year

(lihat Catatan 34) (73,311) 289,688 216,375 (refer to Note 34)Penghapusan selama

tahun berjalan (28,777) (118,478) (147,255) Write-offs during the yearPenerimaan kembali pinjaman

yang diberikan yang telahdihapusbukukan 35 8,363 8,398 Bad debt recoveries

Lain-lain **) 24,822 9,719 34,543 Others **)

Saldo akhir 268,559 465,867 734,426 Ending balance

*) Tidak diaudit Unaudited *)**) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange translation **)

Page 310: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

288

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/122 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaipinjaman yang diberikan (lanjutan)

k. Movements of allowance for impairment loanlosses (continued)

31 Desember/December 2010Individual/Individual

Kolektif/Collective

Jumlah/Total

Saldo awal 404,174 234,044 638,218 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan penerapan in respect of implementationPSAK 55 (Revisi 2006) of SFAS 55 (Revised 2006)(lihat Catatan 41) (65,711) 41,834 (23,877) (refer to Note 41)

Penyisihan selama tahun berjalan Allowance during the year(lihat Catatan 34) 186,946 8,831 195,777 (refer to Note 34)

Penghapusan selamatahun berjalan (151,701) - (151,701) Write-offs during the year

Penerimaan kembali pinjamanyang diberikan yang telahdihapusbukukan 1,165 - 1,165 Bad debt recoveries

Lain-lain **) (29,083) (8,134) (37,217) Others **)

Saldo akhir 345,790 276,575 622,365 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikantelah memadai.

Management believe that the allowance forimpairment losses on loans is adequate.

l. Pembiayaan bersama l. Joint financing

Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitaspembiayaan bersama without recourse untukpenyaluran kredit konsumsi dalam mata uangRupiah dengan perusahaan pembiayaan, untukmembiayai kepemilikan kendaraan bermotor. Padatanggal 30 September 2012, jumlah saldo fasilitaspembiayaan bersama adalah sebesar Rp 849.602(31 Desember 2011: Rp 459.705, 2010: Rp 5.071dan 2009: Rp 12.938).

The Bank has entered into joint financing withoutrecourse agreements for consumers financing inRupiah with multifinance companies for financingof retail purchases of vehicles. As at 30September 2012, the outstanding balances areRp 849,602 (31 December 2011: Rp 459,705,2010: Rp 5,071 and 2009: Rp 12,938).

m. Pinjaman yang diberikan yangdihapusbukukan

m. Loans written off

Perubahan pinjaman yang diberikan yangdihapusbukukan adalah sebagai berikut:

Movements in the loans written off are as follows:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Saldo awal 366,081 271,236 127,031 102,467 Beginning balancePenghapusan selama

periode/tahun berjalan 18,047 147,255 151,701 29,957 Write-offs during the period/yearPenerimaan kembali pinjaman

yang diberikan yang telahdihapusbukukan (16,056) (8,398) (1,165) (157) Bad debt recoveries

Hapus Tagih **) (11,170) (44,012) (6,331) (5,236) Claims Written-Off **)

Saldo akhir 356,902 366,081 271,236 127,031 Ending balance

**) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing Includes effect of foreign exchange transaction **)

Page 311: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

289

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/123 – Page

13. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 13. LOANS (continued)

n. Informasi pokok lainnya sehubungan denganpinjaman yang diberikan

n. Other significant information relating to loans

Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesiamengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005tentang ”Batas Maksimum Pemberian Kredit BankUmum”. Peraturan tersebut menetapkan batasmaksimum penyediaan dana kepada satupeminjam yang bukan merupakan pihak terkaittidak melebihi 20% dari modal Bank (30September 2012: Rp 1.941.870, 31 Desember2011: Rp 1.505.328, 2010: Rp 1.375.282 dan2009: Rp 1.122.035). Peraturan tersebut jugamenetapkan batas maksimum penyediaan danakepada satu kelompok peminjam yang bukanpihak terkait tidak melebihi 25% dari modal Bank(30 September 2012: Rp 2.427.338, 31 Desember2011: Rp 1.881.660, 2010: Rp 1.719.103 dan2009: Rp 1.402.543). Peraturan ini berlaku efektifsejak tanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan2009, Bank tidak melampaui ataupun melanggarBatas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)kepada pihak terkait dan pihak ketiga.

On 20 January 2005, Bank Indonesia issuedregulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”LegalLending Limit for Commercial Banks”. Thisregulation requires the maximum lending limit toone non-related party borrower not to exceed20% of the Bank’s capital (30 September 2012:Rp 1,941,870, 31 Desember 2011: Rp 1,505,328,2010: Rp 1,375,282 and 2009: Rp 1,122,035).This regulation also requires the maximumlending limit to non-related party groups ofborrower not to exceed 25% of the Bank’s capital(30 September 2012: Rp 2,427,338,31 Desember 2011: Rp 1,881,660, 2010:Rp 1,719,103 and 2009: Rp 1,402,543). Thisregulation was effective starting from 20 January2005. As at 31 December 2011, 2010 and 2009,the Bank did not exceed or breach its LegalLending Limit (LLL) to related and third parties.

Pinjaman yang diberikan dijamin dengan agunanyang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atausurat kuasa untuk menjual, deposito berjangkadan jaminan lainnya. Pada tanggal 30 September2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, jumlahpinjaman yang diberikan yang dijamin denganjaminan tunai berupa giro dan deposito berjangkayang diblokir adalah sebesar Rp 1.714.344,Rp 1.700.487, Rp 2.736.175 dan Rp 2.057.818.

Loans are generally collateralised by registeredmortgages, powers of attorney to mortgage orsell, time deposits and other guarantees. As at30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, loans collateralised by cash collateralin form of current accounts and time depositpledged amounted to Rp 1,714,344,Rp 1,700,487, Rp 2,736,175 and Rp 2,057,818,respectively.

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, rasio kredit usaha mikrokecil terhadap pinjaman yang diberikan adalah1,33%, 1,70%, 2,39% dan 2,85%.

As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009, ratio of small and micro loan tototal loan are 1.33%, 1.70%, 2.39% and 2.85%.

Pinjaman yang diberikan kepada karyawan Bankterdiri dari pinjaman yang diberikan untukpembelian kendaraan, rumah dan keperluanlainnya dengan berbagai jangka waktu yangpelunasannya dilakukan melalui pemotongan gajisetiap bulan.

Loans to Bank’s employees consist of motorvehicle loans, housing loans and loans for otherpurposes with various loan terms; repayment ofwhich will be effected through monthly salarydeductions.

Informasi mengenai transaksi dengan pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 45.

Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

o. Informasi mengenai tingkat suku bungadiungkapkan pada Catatan 3b.

o. Information in respect of interest rates is disclosedin Note 3b.

Page 312: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

290

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/124 – Page

14. TAGIHAN AKSEPTASI 14. ACCEPTANCES RECEIVABLES

a. Berdasarkan mata uang a. By currency30

September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah 135,352 79,056 77,859 91,547 RupiahMata uang asing Foreign currencies

- Dolar Amerika Serikat 1,869,934 1,124,940 789,934 581,031 United States Dollars -- Yen 55,425 68,332 82,265 61,629 Yen -- Euro 12,131 30,914 28,320 9,782 Euro -- Pound Sterling 1,182 - - - Pound Sterling -- Dolar Singapura 159 - - - Singapore Dollars -- Dolar Australia - - 331 - Australia Dollars -

1,938,831 1,224,186 900,850 652,442

2,074,183 1,303,242 978,709 743,989Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,803) (16,853) (5,762) (7,926) impairment losses

2,069,380 1,286,389 972,947 736,063

b. Berdasarkan kolektibilitas sesuai PeraturanBank Indonesia

b. By collectibility as per Bank IndonesiaRegulation

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Lancar 2,073,028 1,301,688 975,208 734,924 PassDalam perhatian khusus 1,155 1,554 3,501 - Special mentionKurang Lancar - - - 9,065 Substandard

2,074,183 1,303,242 978,709 743,989Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,803) (16,853) (5,762) (7,926) impairment losses

2,069,380 1,286,389 972,947 736,063

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilaiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairmentlosses are as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal 16,853 5,762 5,762 7,926 11,372 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan in respect of implementationpenerapan PSAK 55 (Revisi of SFAS 55 (Revised 2006)2006) (lihat Catatan 41) - - - (5,393) - (refer to Note 41)

Penyisihan/(pembalikan)selama periode/tahun Allowance/(reversal) during theberjalan (lihat Catatan 34) (12,819) 5,490 10,917 3,381 (2,835) period/year (refer to Note 34)

Selisih kurs penjabaran 769 (1,286) 174 (152) (611) Exchange rate difference

Saldo akhir 4,803 9,966 16,853 5,762 7,926 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atas telahmemadai.

The Management believe that the aboveallowance for impairment losses is adequate.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 313: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

291

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/125 – Page

14. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) 14. ACCEPTANCES RECEIVABLE (continued)

d. Berdasarkan jatuh tempo d. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah RupiahKurang dari 1 bulan 28,426 26,328 29,353 50,604 Less than 1 month1 – 3 bulan 70,965 39,907 40,414 35,160 1 – 3 months3 – 6 bulan 35,961 12,821 8,091 5,782 3 – 6 months

135,352 79,056 77,858 91,546Mata uang asing Foreign currenciesKurang dari 1 bulan 598,098 318,704 316,610 185,725 Less than 1 month1 – 3 bulan 717,897 587,028 325,049 309,730 1 – 3 months3 – 6 bulan 595,626 297,518 247,352 150,135 3 – 6 months6 – 12 bulan 13,632 18,586 5,727 6,853 6 – 12 months> 12 bulan 13,578 2,350 6,113 - > 12 months

1,938,831 1,224,186 900,851 652,443

2,074,183 1,303,242 978,709 743,989Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (4,803) (16,853) (5,762) (7,926) impairment losses

2,069,380 1,286,389 972,947 736,063

e. Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, tidak terdapat tagihanakseptasi yang mengalami penurunan nilai.

e. As at 30 September 2012, 31 December 2011,2010 and 2009 there are no impairment inrespect of acceptance receivables.

f. Informasi mengenai tingkat suku bungadiungkapkan pada Catatan 3b.

f. Information in respect of interest rates is disclosedin Note 3b.

15. PENYERTAAN SAHAM 15. INVESTMENTS IN SHARES

Tidak terdapat penyertaan saham pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011 dan 2010.

No investments in shares as at 30 September 2012,31 December 2011 and 2010.

31 Desember/December

30 September 2012 2011 2010 2009

Nama Perusahaan/Company’s name

Kegiatan usaha/Business activity

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Total

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Total

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Total

Persentasekepemilikan/

Percentage ofownership

Jumlah/Total

PT NISP Sekuritas Sekuritas/Securities - - - - - - 45.00% 43,656

Penyisihan penurunan nilai investasi/Allowance for diminution in value - - - (486)

- - - 43,170

Penyertaan pada tanggal 31 Desember 2009digolongkan sebagai lancar.

Investment as at 31 December 2009 are classified aspass.

Berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Saham No. 47tanggal 18 Juni 2010, yang dibuat dihadapan FathiahHelmi, SH, Notaris di Jakarta, Bank telah menjualseluruh kepemilikan saham di PT NISP Sekuritaskepada PT Udayawira Utama, pihak yang mempunyaihubungan istimewa, dengan nilai jual sebesar Rp46.125 dan mencatat kerugian sebesar Rp 559.Penjualan saham ini juga disetujui oleh pemegangsaham melalui Akta Pernyataan Keputusan RapatUmum Pemegang Saham Tahunan No. 26 tanggal 24Maret 2010 dan surat dari Bank Indonesia No.11/157/DPB2/TPB2-2 tanggal 28 Desember 2009.Pada tanggal 22 Juni 2010, Bank telahmengumumkan keterbukaan informasi atas transaksitersebut melalui surat kabar dan menyampaikanlaporannya kepada Bapepam-LK.

Based on the deeds of Sale and Purchase AgreementNo.47 dated 18 June 2010 of Fathiah Helmi, SH,Notary in Jakarta, the Bank has sold its ownership inPT NISP Sekuritas to PT Udayawira Utama, relatedparty, amounting to Rp 46,125 and recognised a lossof Rp 559. The sale has been approved by theshareholders as stated on the deeds of AnnualGeneral Shareholders Meeting No. 26 dated24 March 2010 and letter from Bank IndonesiaNo.11/157/DPB2/TPB2-2 dated 28 December 2009.On 22 June 2010, the Bank has published thisinformation with respect of transaction in newspaperand submitted the report to the Bapepam-LK.

Page 314: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

292

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/126 – Page

15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 15. INVESTMENTS IN SHARES (continued)

Perubahan penyisihan penurunan nilai investasiadalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for diminution in valueare as follows:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Saldo awal - - 486 715 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan penerapan in respect of implementationPSAK 55 (Revisi 2006) of SFAS 55 (Revised 2006)(lihat Catatan 41) - - (486) - (refer to Note 41)

(Pembalikan) selama periode/ (Reversal) during the period/tahun berjalan (lihat Catatan 34) - - - (229) year (refer to Note 34)

Saldo akhir - - - 486 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangankerugian penurunan nilai di atas telah memadai.

The Management believe that the above allowancefor impairment losses is adequate.

16. ASET TETAP 16. FIXED ASSETS

30 September 2012Saldoawal/

BeginningBalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Transfer/Transferred

Saldo akhir/EndingBalance

Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amountTanah 219,544 - - - 219,544 LandBangunan 293,136 - - - 293,136 BuildingsPeralatan kantor 633,989 24,342 791 40,306 697,846 Office equipmentKendaraan bermotor 97,683 18,548 15,335 - 100,896 Motor vehiclesAset dalam penyelesaian 32,644 40,043 85 (40,306) 32,296 Construction in progress

1,276,996 82,933 16,211 - 1,343,718Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 75,611 11,273 - - 86,884 BuildingsPeralatan kantor 319,750 71,667 719 - 390,698 Office equipmentKendaraan bermotor 46,221 17,820 11,247 - 52,794 Motor vehicles

441,582 100,760 11,966 - 530,376Nilai buku bersih 835,414 813,342 Net book value

31 Desember/December 2011Saldoawal/

BeginningBalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Transfer/Transferred

Saldo akhir/EndingBalance

Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amountTanah 219,544 - - - 219,544 LandBangunan 278,577 10,065 - 4,494 293,136 BuildingsPeralatan kantor 560,859 50,277 18,134 40,987 633,989 Office equipmentKendaraan bermotor 71,607 38,048 11,972 - 97,683 Motor vehiclesAset dalam penyelesaian 44,031 51,106 17,012 (45,481) 32,644 Construction in progress

1,174,618 149,496 47,118 - 1,276,996Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 61,172 14,439 - - 75,611 BuildingsPeralatan kantor 250,752 85,914 16,916 - 319,750 Office equipmentKendaraan bermotor 32,099 20,445 6,323 - 46,221 Motor vehicles

344,023 120,798 23,239 - 441,582Nilai buku bersih 830,595 835,414 Net book value

Page 315: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

293

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/127 – Page

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember/December 2010Saldoawal/

BeginningBalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Transfer/Transferred

Saldo akhir/EndingBalance

Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amountTanah 196,399 - 2,647 25,792 219,544 LandBangunan 273,040 666 15,314 20,185 278,577 BuildingsPeralatan kantor 489,337 56,297 15,341 30,566 560,859 Office equipmentKendaraan bermotor 70,385 21,126 19,904 - 71,607 Motor vehiclesAset dalam penyelesaian 66,697 54,539 662 (76,543) 44,031 Construction in progress

1,095,858 132,628 53,868 - 1,174,618Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 53,717 15,495 8,040 - 61,172 BuildingsPeralatan kantor 193,146 69,844 12,238 - 250,752 Office equipmentKendaraan bermotor 30,383 16,751 15,035 - 32,099 Motor vehicles

277,246 102,090 35,313 - 344,023

Nilai buku bersih 818,612 830,595 Net book value

31 Desember/December 2009Saldoawal/

BeginningBalance

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Transfer/Transferred

Saldo akhir/EndingBalance

Harga perolehan/ Cost/nilai revaluasi revalued amountTanah 168,185 - - 28,214 196,399 LandBangunan 262,102 2,592 374 8,720 273,040 BuildingsPeralatan kantor 436,556 32,609 2,457 22,629 489,337 Office equipmentKendaraan bermotor 57,312 24,885 11,812 - 70,385 Motor vehiclesAset dalam penyelesaian 63,657 62,739 136 (59,563) 66,697 Construction in progress

987,812 122,825 14,779 - 1,095,858Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 39,475 14,285 43 - 53,717 BuildingsPeralatan kantor 133,357 61,333 1,544 - 193,146 Office equipmentKendaraan bermotor 24,155 14,147 7,919 - 30,383 Motor vehicles

196,987 89,765 9,506 - 277,246

Nilai buku bersih 790,825 818,612 Net book value

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, semua aset tetap yang dimilikiBank merupakan kepemilikan langsung.

As at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, all fixed assets held by the Bank are directownership.

Aset dalam penyelesaian per 30 September 2012adalah sebesar 84,12%, dan per 31 Desember 2011sebesar 81,27% dari nilai proyek, yang diperkirakandiselesaikan dalam tahun 2012. Aset dalampenyelesaian tersebut meliputi:

Construction in progress as at 30 September 2012 is84.12%, and as at 31 December 2011 is 81.27% fromproject value, which are estimated to be finalized in2012. This construction in progress comprise of:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Gedung 24,270 12,275 11,189 41,485 BuildingPerangkat lunak 8,026 20,369 32,842 25,212 Software

32,296 32,644 44,031 66,697

Page 316: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

294

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/128 – Page

16. ASET TETAP (lanjutan) 16. FIXED ASSETS (continued)

Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalahsebagai berikut:

Details of gain on disposal of fixed assets are asfollows:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Hasil penjualan aset tetap 8,270 7,990 24,007 7,166 Proceeds from sale of fixed assetsNilai buku (4,160) (6,867) (13,694) (5,137) Net book value

Keuntungan penjualan aset tetap 4,110 1,123 10,313 2,029 Gain on sale of fixed assets

Bank memiliki beberapa bidang tanah dan bangunandengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan danHak Milik. Hak Guna Bangunan berjangka waktu 10 –40 tahun dan akan berakhir antara tahun 2011 dan2037. Manajemen berpendapat tidak terdapatmasalah dengan perpanjangan hak atas tanah karenaseluruh tanah diperoleh secara sah dan didukungdengan bukti kepemilikan yang memadai.

The Bank owns several pieces of land and buildingswith Building Use Rights (HGB). Building Use Rightshave periods of 10 to 40 years and will expirebetween year 2011 to 2037. The managementbelieves that there will be no difficulty in obtaining theextension of the landrights as all the land wasacquired legally and is supported by sufficientevidence of ownership.

Pada tanggal 30 September 2012, aset tetap kecualitanah, telah diasuransikan pada PT Asuransi CentralAsia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi AllianzUtama Indonesia, PT Jardine Lloyd Thompson, PTAsuransi Jasindo dan PT Marsh Indonesia terhadaprisiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengannilai pertanggungan sebesar Rp 666.906 dan DolarAmerika Serikat 12.535.142 (31 Desember 2011:Rp 506.410 dan Dolar Amerika Serikat 10.424.054,2010: Rp 605.673 dan Dolar Amerika Serikat5.000.000 dan 2009: Rp 600.824 dan Dolar AmerikaSerikat 5.000.000). Perusahaan-perusahaan asuransitersebut di atas tidak berelasi dengan Bank.Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugianatas aset yang dipertanggungkan.

As at 30 September 2012, fixed assets, except land,are insured with PT Asuransi Central Asia,PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Asuransi WahanaTata and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia,PT Jardine Lloyd Thompson, PT Asuransi Jasindoand PT Marsh Indonesia for fire, theft and otherpossible risks with the insured amount of Rp 666,906and USD 12,535,142 (31 December 2011:Rp 506,410 and USD 10,424,054, 2010: Rp 605,673and USD 5,000,000 and 2009: Rp 600,824 and USD5,000,000). The above insurance companies are notrelated parties of the Bank. Management believesthat the insurance coverage is adequate to coverimpairment losses on the assets insured.

17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 17. PREPAYMENTS

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Bunga simpanan nasabah 294,640 293,250 154,293 81,406 Deposits interestSewa gedung 101,121 86,020 71,586 74,056 Building rentalRenovasi 17,856 19,346 29,800 40,511 RenovationsATM 11,689 13,026 8,432 276 ATMLain-lain 40,143 9,107 8,863 15,273 Others

465,449 420,749 272,974 211,522

Lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka atas premiLembaga Penjaminan Simpanan, pemeliharaan danlainnya.

Others consist of prepaid of Indonesia DepositInsurance Agency premium, maintenance and others.

Page 317: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

295

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/129 – Page

18. ASET LAIN-LAIN 18. OTHER ASSETS

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Tagihan transaksi Letter of Credit transactionLetter of Credit 322,030 493,530 474,276 339,512 receivables

Piutang penjualan efek-efek yang Receivables from selling ofmasih harus diterima 196,657 - 134,728 - marketable securities

Agunan yang diambil alihsebelum dikurangi penyisihan Foreclosed collateral beforesebesar Rp 47.395 pada net of allowance Rp 47,39530 September 2012 as at 30 September 2012(31 Desember 2011 (31 December 2011 Rp. 52,553,Rp. 52.553, 2010: Rp 53.719 dan 2010: Rp 53,719 and2009: Rp 52.218) 103,249 236,939 245,899 140,267 2009: Rp 52,218)

Piutang bunga 34,636 22,934 155,715 146,039 Interest receivablesUang muka 32,200 55,260 63,392 39,341 AdvancesProyek dalam pelaksanaan 7,704 7,931 465 1,150 Project in processAset derivatif jatuh tempo - - 18,544 26,546 Past due derivative assetsLain-lain 127,388 58,742 41,910 30,690 Others

823,864 875,336 1,134,929 723,545Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (50,496) (75,826) (67,586) (79,145) impairment losses

773,368 799,510 1,067,343 644,400

Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank OCBCIndonesia memiliki aset derivatif jatuh tempo ataskontrak derivatif opsi mata uang asing knock outdengan beberapa debitur sebesar Rp 18.544. Padatahun 2011, aset derivatif jatuh tempo tersebut telahdiselesaikan dengan pembayaran sebagian dan writeoff untuk yang tidak terbayarkan.

As at 31 December 2010, Bank OCBC Indonesia haspast due derivative assets on knock out foreignexchange options derivative contracts with severaldebtors amounting to Rp 18,544. As of 31 December2011, that derivative assets has been settled withpartial payment and claims write-off for uncollectibleremaining amount

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalahsebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment lossesare as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Saldo awal 75,826 67,586 67,586 79,145 35,341 Beginning balancePenyesuaian saldo awal Adjustment to opening balance

sehubungan dengan penerapan in respect of implementationPSAK 55 (Revisi 2006) of SFAS 55 (Revised 2006)(lihat Catatan 41) - - - (2,556) - (refer to Note 41)

Penyisihan/(pembalikan) selama Allowance/(reversal)periode/tahun berjalan during the period/year(lihat Catatan 34 dan 35) (25,638) 50,168 18,699 (6,125) 47,020 (refer to Notes 34 and 35)

Penghapusan selama periode/tahun berjalan - (10,744) (10,744) (2,702) - Write-offs during the period/year

Selisih kurs penjabaran 308 71 285 (176) (3,216) Exchange rate difference

Saldo akhir 50,496 107,081 75,826 67,586 79,145 Ending balance

Agunan yang diambil alih merupakan jaminanpinjaman yang diberikan yang telah diambil alih olehBank berupa tanah dan bangunan.

Foreclosed collateral represents loan collateral thathas been foreclosed by the Bank in the form of landand buildings.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 318: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

296

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/130 – Page

18. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER ASSETS (continued)

Agunan yang diambil alih yang dijual selama tahunyang berakhir pada tanggal 30 September 2012adalah sebesar Rp 133.690 (31 Desember 2011:Rp 15.022, 2010: Rp 35.872 dan 2009: Rp 33.344)dengan laba penjualan sebesar Rp 5.261 (31Desember 2011: rugi penjualan sebesar Rp 641,2010: laba penjualan sebesar Rp 740; 2009: rugipenjualan sebesar Rp 2.748).

Total foreclosed collateral sold for the year ended 30September 2012 amounted to Rp 133,690(31 December 2011: Rp 15,022, 2010: Rp 35,872 and2009: Rp 33,344) with gain on sale amounting toRp 5,261 (31 December 2011: loss on saleamounting to Rp 641, 2010: gain on sale amountingto Rp 740; 2009: loss on sale amounting toRp 2,748).

Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yangdiambil alih merupakan nilai bersih yang dapatdirealisasi.

The management believe that the foreclosedcollateral balance represents net realisable value.

Uang muka terdiri antara lain uang muka sewa, uangmuka pajak, uang muka pembelian inventaris kantordan pembayaran-pembayaran yang berjangka waktupendek.

Advances consist of advances for rental, taxadvances, advances on purchase of office equipmentand other short term payments.

Aset lain-lain terdiri antara lain tagihan-tagihan dalampenyelesaian, penyelesaian kliring, persediaan-persediaan materai, barang cetakan dan alat tuliskantor.

Other assets consist of bills in progress, clearing inprocess, stamp duty, printed goods and officesupplies.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihanaset lain-lain diatas telah memadai.

The management believe that the above allowancefor other assets is adequate.

Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 45.

Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

19. LIABILITAS SEGERA 19. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Liabilitas yang masih harus dibayar 251,239 236,483 241,573 147,097 Accrued expensesKiriman uang 111,291 33,502 42,899 76,825 Fund transfersLain-lain 59,744 32,793 21,841 8,090 Others

422,274 302,778 306,313 232,012

Liabilitas yang masih harus dibayar meliputi antaralain penyelesaian kliring, ATM dan liabilitaspenyelesaian uang muka kas ATM, biaya notaris danpremi asuransi.

Accrued expenses mainly consist of clearingsettlements, ATM and settlement of ATM cashadvance liabilities, notarial fees and insurancepremium.

20. SIMPANAN NASABAH 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Rupiah Rupiah

- Giro 5,374,222 5,013,968 3,945,926 3,108,610 Current accounts -- Tabungan Savings -

- TANDA 13,022,200 14,087,944 10,595,086 6,829,442 TANDA -- Tabhar 1,255,342 1,523,955 1,606,060 1,945,746 Tabhar -- TAKA 1,107,191 1,205,329 1,215,728 1,146,501 TAKA -- Lainnya - - - 241 Others -

- Deposito berjangka 19,992,002 14,599,475 13,465,066 12,022,710 Time deposits -40,750,957 36,430,671 30,827,866 25,053,250

Page 319: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

297

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/131 – Page

20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued)

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Mata uang asing Foreign currencies

- Giro 4,758,287 5,243,339 3,597,299 3,678,643 Current accounts -- Tabungan 1,575,027 1,388,899 1,255,701 988,663 Savings -- Deposito berjangka 6,533,514 4,356,630 3,745,088 3,012,441 Time deposits -

12,866,828 10,988,868 8,598,088 7,679,747

53,617,785 47,419,539 39,425,954 32,732,997

Simpanan nasabah dalam mata uang asingadalah Dolar Amerika Serikat, Euro, DolarSingapura, Dolar Australia, Pound Sterling, DolarHongkong dan Yen.

Deposits from customers in foreign currencies aredenominated in United States Dollars, Euro,Singapore Dollars, Australian Dollars, PoundSterling, Hongkong Dollars and Yen.

b. Simpanan yang diblokir dan dijadikan jaminanatas pinjaman yang diberikan

b. Amounts blocked and pledged as loancollateral

Pada tanggal 30 September 2012, jumlah giro dandeposito berjangka yang diblokir dan dijadikanjaminan pinjaman yang diberikan adalah sebesarRp 2.017.437 (31 Desember 2011: Rp 1.865.595,2010: Rp 1.798.336 dan 2009: Rp 1.844.612).

As at 30 September 2012, current accounts andtime deposits pledged as loan collateralamounted to Rp 2,017,437 (31 December 2011:Rp 1,865,595, 2010: Rp 1,798,336 and 2009: Rp1,844,612).

c. Berdasarkan jatuh tempo c. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Giro Current accounts -

Kurang dari 1 bulan 5,374,222 5,013,968 3,945,926 3,108,610 Less than 1 month- Tabungan Savings -

Kurang dari 1 bulan 15,384,733 16,817,228 13,416,874 9,921,930 Less than 1 month- Deposito berjangka Time Deposits -

Kurang dari 1 bulan 12,855,068 10,722,416 10,045,278 11,037,175 Less than 1 month1 – 3 bulan 4,401,653 1,840,748 1,755,612 836,705 1 – 3 months3 – 6 bulan 1,499,598 461,863 1,122,641 83,955 3 – 6 months6 – 12 bulan 387,241 493,832 352,363 64,230 6 – 12 monthsLebih dari 12 bulan 848,442 1,080,616 189,172 645 More than 12 months

40,750,957 36,430,671 30,827,866 25,053,250Mata uang asing Foreign currencies- Giro Current accounts -

Kurang dari 1 bulan 4,758,287 5,243,339 3,597,299 3,678,643 Less than 1 month- Tabungan Savings -

Kurang dari 1 bulan 1,575,027 1,388,899 1,255,701 988,663 Less than 1 month- Deposito berjangka Time deposits -

Kurang dari 1 bulan 5,956,507 3,903,575 3,388,370 2,628,792 Less than 1 month1 – 3 bulan 390,979 283,717 221,136 315,901 1 – 3 months3 – 6 bulan 112,471 141,307 69,103 23,556 3 – 6 months6 – 12 bulan 73,557 16,618 66,479 44,192 6 – 12 monthsLebih dari 12 bulan - 11,413 - - More than 12 months

12,866,828 10,988,868 8,598,088 7,679,747

53,617,785 47,419,539 39,425,954 32,732,997

Page 320: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

298

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/132 – Page

20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

d. Informasi mengenai transaksi dengan pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 45.

d. Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

e. Pada 30 September 2012, jumlah giro dantabungan Wadiah yang dikelola oleh unit SyariahBank mempunyai nilai sebesar Rp 13.875 danRp 396.480 (31 Desember 2011: Rp 44.525 danRp 298.158, 2010: Rp 116.515 dan 2009: 15.474)dan deposito Mudharabah yang dikelola unitSyariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 70.535(31 Desember 2011: Rp 68.220, 2010: Rp 76,579dan 2009: Rp Nihil).

e. As at 30 September 2012, total Wadiah currentand saving account, managed by the Bank’sSharia unit amounted to Rp 13,875 andRp 396,480 (31 December 2011: Rp 44,525 andRp 298,158, 2010: Rp 116,515 and 2009:Rp 15,474) and time deposits Mudharabah,managed by Bank’s Sharia unit amounted toRp 70,535 (31 December 2011: Rp 68,220, 2010:Rp 76,579 and 2009: Rp Nil).

(i). GIRO (i). CURRENT ACCOUNTS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Pihak berelasi 32,079 26,900 103,774 8,878 Related parties -- Pihak ketiga 5,342,143 4,987,068 3,842,152 3,099,732 Third parties -Total Rupiah 5,374,222 5,013,968 3,945,926 3,108,610 Total rupiah

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak berelasi 35,531 14,351 26,993 8,968 Related parties -- Pihak ketiga 4,722,756 5,228,988 3,570,306 3,669,675 Third parties -Total mata uang asing 4,758,287 5,243,339 3,597,299 3,678,643 Total foreign currencies

10,132,509 10,257,307 7,543,225 6,787,253

b. Pada tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011, 2010 dan 2009 giro daripihak berelasi masing-masing sebesarRp 67.610, Rp 41.251, Rp 130.767 danRp 17.846; atau 0,67%, 0,40%, 1,73% dan0,26% dari jumlah giro.

b. As at 30 September 2012, 31 December2011, 2010 and 2009 total demand depositsfrom related parties were amounting toRp 67,610, Rp 41,251, Rp 130,767 andRp 17,846; respectively or 0.67%, 0.40%,1.73% and 0.26% from total demanddeposits.

c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 3.

c. Information in respect of maturities andinterest rates is disclosed in Note 3.

(ii). TABUNGAN (ii). SAVING ACCOUNTS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Pihak berelasi 100,265 127,134 63,876 33,425 Related parties -- Pihak ketiga 15,284,468 16,690,094 13,352,998 9,888,505 Third parties -Total Rupiah 15,384,733 16,817,228 13,416,874 9,921,930 Total Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak berelasi 4,359 5,999 6,528 7,015 Related parties -- Pihak ketiga 1,570,668 1,382,900 1,249,173 981,648 Third parties -Total mata uang asing 1,575,027 1,388,899 1,255,701 988,663 Total foreign currencies

16,959,760 18,206,127 14,672,575 10,910,593

Page 321: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

299

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/133 – Page

20. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 20. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

(ii). TABUNGAN (lanjutan) (ii). SAVING ACCOUNTS (continued)

b. Pada tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011, 2010 dan 2009 tabungandari pihak berelasi masing masing sebesarRp 104.624, Rp 133.333, Rp 70.404 danRp 40.440; atau 0,62%, 0,73%, 0,48% dan0,37% dari jumlah tabungan.

b. As at 30 September 2012, 31 December2011, 2010 and 2009, total savings depositsfrom related parties were amounting toRp 104,624, Rp 133,333, Rp 70,404 andRp 40,440; respectively or 0.62%, 0.73%,0.48% and 0.37% from total saving accounts.

(iii).DEPOSITO BERJANGKA (iii).TIME DEPOSITS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Pihak berelasi 121,978 67,728 88,536 143,684 Related parties -- Pihak ketiga 19,870,024 14,531,747 13,376,530 11,879,026 Third parties -Total Rupiah 19,992,002 14,599,475 13,465,066 12,022,710 Total Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies- Pihak berelasi 21,124 22,940 12,244 16,749 Related parties -- Pihak ketiga 6,512,390 4,333,690 3,732,844 2,995,692 Third parties -Total mata uang asing 6,533,514 4,356,630 3,745,088 3,012,441 Total foreign currencies

26,525,516 18,956,105 17,210,154 15,035,151

b. Pada tanggal 30 September 2012, 31Desember 2011, 2010 dan 2009, depositodari pihak berelasi masing-masing sebesarRp 143.102, Rp 90.668, Rp 100.780 dan Rp160.433; atau 0,54%, 0,48%, 0,59% dan1,07% dari jumlah deposito.

b. As at 30 September 2012, 31 December2011, 2010 and 2009, total time depositsfrom related parties were amounting toRp 143,102, Rp 90,668, Rp 100,780 and Rp160,433; respectively or 0.54%, 0.48%,0.59% and 1.07% from total time deposits.

c. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkatsuku bunga diungkapkan pada Catatan 3.

c. Information in respect of maturities andinterest rates is disclosed in Note 3.

21. SIMPANAN DARI BANK LAIN 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Giro 40,573 49,967 45,960 80,320 Current accounts -- Tabungan 21,581 40,467 49,291 64,861 Savings -- Deposito berjangka 101,567 13,465 8,236 19,070 Time deposits -- Call money 1,655,000 700,000 641,000 660,000 Call money -

1,818,721 803,899 744,487 824,251

Mata uang asing Foreign currencies- Giro 796 9 9 - Current accounts -- Deposito berjangka 258,390 - - - Time deposits -- Call money 1,684,320 544,050 418,965 - Call money -

1,943,506 544,059 418,974 -

3,762,227 1,347,958 1,163,461 824,251

Page 322: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

300

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/134 – Page

21. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan jatuh tempo b. Based on maturity

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Rupiah Rupiah- Giro Current accounts -

Kurang dari 1 bulan 40,573 49,967 45,960 80,320 Less than 1 month- Tabungan Savings -

Kurang dari 1 bulan 21,581 40,467 49,291 64,861 Less than 1 month- Deposito berjangka Time Deposits -

Kurang dari 1 bulan 101,567 13,315 8,236 19,070 Less than 1 month1 – 3 bulan - - - - 1 – 3 months3 – 6 bulan - 150 - - 3 – 6 months

- Call Money Call money -Kurang dari 1 bulan 1,655,000 700,000 641,000 660,000 Less than 1 month

1,818,721 803,899 744,487 824,251

Mata uang asing Foreign currencies- Giro Current accounts -

Kurang dari 1 bulan 796 9 9 - Less than 1 month- Deposito berjangka Time Deposits -

3 - 6 bulan 258,390 - - - 3 – 6 months- Call money Call money -

Kurang dari 1 bulan 1,684,320 544,050 418,965 - Less than 1 month

1,943,506 544,059 418,974 -

3,762,227 1,347,958 1,163,461 824,251

c. Informasi mengenai tingkat suku bungadiungkapkan pada Catatan 3b.

c. Information in respect of interest rates is disclosedin Note 3b.

d. Informasi mengenai transaksi dengan pihakberelasi diungkapkan pada Catatan 45.

d. Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

e. Pada 30 September 2012, jumlah giro Wadiahyang dikelola oleh unit Syariah Bank mempunyainilai sebesar Rp 5.216 (31 Desember 2011: Rp1.822, 2010: Rp 152 dan 2009: Rp 25), tabunganWadiah yang dikelola oleh unit Syariah Bankmempunyai nilai sebesar Rp 1.846 (31 Desember2011: Rp 1.345, 2010: Rp 3.733 dan 2009: Rp:Nihil) dan deposito Mudharabah yang dikelola unitSyariah Bank mempunyai nilai sebesar Rp 8.000(31 Desember 2011: Rp 1.000, 2010: Rp Nihildan 2009: Rp: Nihil).

e. As at 30 September 2012, total Wadiah currentaccount, managed by the Bank’s Sharia unitamounted to Rp 5,216 (31 December 2011: Rp1,822, 2010: Rp 152 and 2009: Rp 25), Wadiahsaving accounts, managed by the Bank’s Shariaunit amounted to Rp 1,846 (31 December 2011:Rp 1,345, 2010: Rp 3,733 and 2009: Rp Nil) andtime deposits Mudharabah, managed by Bank’sSharia unit amounted to Rp 8,000 (31 December2011: Rp 1,000, 2010: Rp Nil and 2009: Rp Nil).

22. LIABILITAS AKSEPTASI 22. ACCEPTANCE PAYABLES

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah 135,352 79,056 77,858 91,546 RupiahMata uang asing Foreign currencies

- Dolar Amerika Serikat 1,869,934 1,124,940 709,459 581,031 United States Dollars -- Yen 55,425 68,332 82,265 61,628 Yen -- Euro 12,131 30,914 28,320 9,784 Euro -- Pound Sterling 1,182 - - - Pound Sterling -- Dolar Singapura 159 - - - Singapore Dollars -- Dolar Australia - - 331 - Australia Dollars -

1,938,831 1,224,186 820,375 652,443

Jumlah 2,074,183 1,303,242 898,233 743,989 Total

Page 323: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

301

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/135 – Page

23. PINJAMAN YANG DITERIMA 23. BORROWINGS

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah Rupiah- Bank Indonesia - - - 4,584 Bank Indonesia -

Mata Uang Asing Foreign CurrencyBankers acceptance Bankers acceptance- Wells Fargo Bank N.A. - 199,485 - - Wells Fargo Bank N.A. -- Bank of New York, New York - 90,675 - - Bank of New York, New York -

- 290,160 - 4,584

Bank Indonesia Bank Indonesia

Pinjaman dari Bank Indonesia adalah dalam rangkapengelolaan penerusan pinjaman (two-step) dariExport Import Bank of Japan melalui Bank Indonesia.Pinjaman ini memiliki jangka waktu 14 tahun(termasuk masa tenggang tiga tahun), mulai 24Oktober 1996 dan jatuh tempo pada tanggal 15Agustus 2010. Bank bertanggung jawab atas risikokredit sehubungan dengan pemberian pinjamankepada nasabah.

The borrowings from Bank Indonesia are inconnection with the Two Step Loan from the ExportImport Bank of Japan through Bank Indonesia. Theborrowings have a maturity of 14 years (includinggrace period of three years), commencing from 24October 1996 and maturing on 15 August 2010. TheBank bears credit risk on loans granted to debtors.

Tingkat bunga pinjaman berdasarkan tingkat bungamengambang yang ditetapkan setiap 6 bulan atasdasar tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)jangka waktu 3 bulan rata-rata selama periode 6bulan sebelumnya (periode Januari – Juni dan Juli –Desember setiap tahunnya).

The borrowings bear a floating interest rate which isdetermined every 6 months based on the average of3-month Certificate of Bank Indonesia interest ratesduring the last 6 months period (period of January -June and July - December of each year).

Pada tanggal 15 Agustus 2010, Bank telah melunasipinjaman tersebut.

On 15 August 2010, the Bank had fully repaid theborrowing.

Wells Fargo Bank N.A. Wells Fargo Bank N.A.

Pada tanggal 30 September 2011, Bank memperolehfasilitas Banker’s Acceptance sebesar USD 12 jutadengan tingkat bunga LIBOR ditambah margintertentu, berjangka waktu 180 hari dan jatuh tempopada tanggal 30 Maret 2012. Pada tanggal 9 Agustus2011, Bank juga memperoleh fasilitas Banker’sAcceptance sebesar USD 10 juta dengan tingkatbunga LIBOR ditambah margin tertentu, berjangkawaktu 220 hari. Pada tanggal 16 Maret 2012, Banktelah melunasi pinjaman tersebut.

Bank of New York, New York

Pada tanggal 7 Oktober 2011, Bank memperolehfasilitas Banker’s Acceptance sebesar USD 10 jutadengan tingkat bunga LIBOR ditambah margintertentu, berjangka waktu 180 hari. Pada tanggal 4April 2012, Bank telah melunasi pinjaman tersebut.

On 30 September 2011, the Bank obtained aBanker’s Acceptance facility amounting to USD 12million with an annual interest rate of LIBOR plusagreed margin. The borrowing had a term of 180days and matured on 30 March 2012. On 9 August2011, the Bank also obtained a Banker’s Acceptancefacility amounting to USD 10 million with an annualinterest rate of LIBOR plus agreed margin. Theborrowing had a term of 220 days. On 16 March2012, the Bank had fully repaid the borrowing.

Bank of New York, New York

On 7 October 2011, the Bank obtained a Banker’sAcceptance facility amounting to USD 10 million withan annual interest rate of LIBOR plus agreed margin.The borrowing had a term of 180 days. On 4 April2012, the Bank had fully repaid the borrowing.

Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat sukubunga diungkapkan pada Catatan 3.

Information in respect of maturities and interest ratesis disclosed in Note 3.

Page 324: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

302

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/136 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN 24. INCOME TAX

a. Utang pajak kini a. Current tax liability

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Pajak Penghasilan Badan 15,310 49,290 65,534 16,065 76,070 Corporate income tax

b. Pajak penghasilan b. Income tax

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Kini (231,359) (164,234) (249,784) (188,897) (227,804) CurrentTangguhan 11,060 (10,327) (3,437) 40,943 10,146 Deferred

(220,299) (174,561) (253,221) (147,954) (217,658)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandengan hasil perkalian laba akuntansi sebelumpajak penghasilan dan tarif pajak yang berlakuadalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expenseand the theoretical tax amount on the Bank’sprofit before income tax is as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Laba sebelum pajak 876,533 696,807 1,005,875 566,616 746,862 Income before taxKoreksi fiskal peredaran bruto 2,654 - 4,991 - - Gross income fiscal correctionLaba fiskal sebelum pajak 879,187 696,807 1,010,866 566,616 746,862 Fiscal income before tax

Pajak dihitung pada tarif pajak 219,797 174,202 252,717 141,654 209,121 Tax calculatedBagian laba/(rugi) bersih

perusahaan assosiasi Net loss/(income) in associateddengan metode ekuitas - - - - 6,440 companies under equity method

Hapus tagih aset - - - - (1,946) Claims written offs assetsPenjualan Agunan yang

diambil alih (1,315) 223 160 (185) 769 Sale of foreclosed collateralEfek perubahan tarif pajak - - - - 1,027 Effect on changes on new tax rateBeda permanen dengan Permanent differences at

tarif maksimum - - - 6,049 2,083 maximum rateLain-lain 1,817 136 344 436 164 Others

Pajak penghasilan 220,299 174,561 253,221 147,954 217,658 Income tax

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 325: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

303

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/137 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

b. Pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak sepertiyang disajikan dalam laporan laba rugi denganpenghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax, asshown in the statements of income, and taxableincome is as follows:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Laba sebelum pajak 876,533 696,807 1,005,875 566,616 746,862 Income before taxKoreksi fiskal peredaran bruto 2,654 - 4,991 - - Gross income fiscal correctionLaba fiskal sebelum pajak 879,187 696,807 1,010,866 566,616 746,862 Fiscal income before tax

Perbedaan temporer Temporary differencesDifferences between

Perbedaan antara komersial commercial and fiscaldan fiskal untuk: amounts on:- Imbalan kerja 27,460 18,437 29,800 11,432 18,357 Employee benefits -- Cadangan kerugian

penurunan nilai aset Allowance for impairment -keuangan 1,407 93,680 105,965 10,648 30,401 losses of financial assets

- Cadangan kerugianlainnya (3,876) - 6,391 - - Others allowance -

- Keuntungan/(kerugian)yang belum direalisasidari surat berhargauntuk tujuan Unrealised gain/(loss) -diperdagangkan 989 1,195 853 (155) (1,793) on trading securities

- Beban penyusutan 18,261 1,686 (1,187) (9,933) (14,779) Depreciation expense -- Penyisihan biaya

penggabungan usaha - (152,857) (150,969) 167,579 - Merger expenses provisions -- Penyisihan bonus - - - (15,796) 7,715 Bonus provisions -- Amortisasi sewa dan Amortisation of rental -

renovasi - (3,450) (4,600) - - and renovation

44,241 (41,309) (13,747) 163,775 39,901Perbedaan tetap Permanent differences- Bagian rugi bersih Net loss in -

perusahaan asosiasi associated companiesdengan metode ekuitas - - - - 23,000 under equity method

- Hapus tagih aset - - - 2,702 (6,950) Claims written offs assets -- Penjualan agunan yang

diambil alih (5,261) 891 641 (740) 2,748 Sale of foreclosed collateral -- Lain-lain 7,268 545 1,376 23,235 8,026 Others -

2,007 1,436 2,017 25,197 26,824

Penghasilan kena pajak 925,435 656,934 999,136 755,588 813,587 Taxable Income

Beban Pajak Penghasilan 231,359 164,234 249,784 188,897 227,804 Income tax Expense

Dikurangi : Less:Pajak dibayar dimuka (216,049) (114,944) (184,250) (172,832) (151,734) Prepaid tax

Utang pajak penghasilanbadan 15,310 49,290 65,534 16,065 76,070 Corporate income tax payable

Perhitungan perpajakan untuk tahun yangberakhir tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan2009 adalah sesuai dengan Surat PemberitahuanTahunan (SPT) Bank.

The calculations of income tax for the yearsended 31 December 2011, 2010 and 2009conform to the Bank’s annual tax returns.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 326: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

304

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/138 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

b. Pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax (continued)

Perhitungan pajak penghasilan badan untukperiode yang berakhir pada tanggal 30September 2012 merupakan perhitungansementara yang dibuat untuk tujuan laporankeuangan ini dan dapat berubah pada saat Bankmenyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan(SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for theperiod ended 30 September 2012 is a preliminaryestimate prepared for financial statementspurposes and subject to revision when the Banklodges its annual tax returns.

c. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan c. Deferred tax assets/(liabilities)

30 September 2012

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan laba rugi /Credited/

(charged) tostatementsof income

Dibebankan keekuitas/

Charged toequity

Saldo akhir/Ending balance

Imbalan kerja 32,064 6,865 - 38,929 Employee benefitsCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai aset keuangan 62,560 6,241 - 68,801 losses on financial assetsCadangan lainnya 1,598 (969) - 629 Others allowanceKeuntungan yang belum

direalisasi dari efek untuk Unrealised gain on tradingtujuan diperdagangkan (10) 247 - 237 marketable securities

Beban penyusutan (43,124) 4,565 - (38,559) Depreciation expensesPenyisihan biaya

penggabungan usaha 3,003 - - 3,003 Merger expense provisionsKeuntungan yang belum Unrealised gain

direalisasi dari efek on available for saletersedia untuk dijual (5,725) - 6,550 825 marketable securities

Allowance for possible lossesPenyisihan AYDA 625 (5,889) - (5,264) on foreclosed assets

Jumlah 50,991 11,060 6,550 68,601 Total

30 September 2011

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan)

ke laporanlaba rugi

komprehensif/Credited/

(charged) tostatementsof income

Dibebankanke ekuitas/Charged to

equityPenyesuaian/Adjustment **)

Saldo akhir/Endingbalance

Beban penyusutan (42,827) 422 - - (42,405) Depreciation expensesCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai aset keuangan 36,072 23,420 - - 59,492 losses on financial assetsAllowance for possible losses

Penyisihan AYDA 625 - - - 625 on foreclosed assetsKeuntungan yang belum

direalisasi dari efek untuk Unrealised gain on tradingtujuan diperdagangkan (225) 299 - - 74 marketable securities

Imbalan kerja 24,613 4,609 - - 29,222 Employee benefitsPenyisihan biaya

penggabungan usaha 41,895 (39,077) - - 2,818 Merger expense provisionsKeuntungan yang belum Unrealised gain

direalisasi dari efek on available for saletersedia untuk dijual (6,004) - 2,463 468 (3,073) marketable securities

Jumlah 54,149 (10,327) 2,463 468 46,753 Total

Page 327: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

305

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/139 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

c. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets/(liabilities) (continued)

31 Desember/December 2011

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan) ke

laporan laba rugi /Credited/

(charged) tostatementsof income

Dibebankan keekuitas/

Charged toequity

Saldo akhir/Ending balance

Imbalan kerja 24,614 7,450 32,064 Employee benefitsCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai aset keuangan 36,069 26,491 - 62,560 losses on financial assetsCadangan lainnya - 1,598 - 1,598 Others allowanceKeuntungan yang belum

direalisasi dari efek untuk Unrealised gain on tradingtujuan diperdagangkan (223) 213 (10) marketable securities

Beban penyusutan (42,827) (297) - (43,124) Depreciation expensesPenyisihan biaya

penggabungan usaha 41,895 (38,892) - 3,003 Merger expense provisionsKeuntungan yang belum Unrealised gain

direalisasi dari efek on available for saletersedia untuk dijual (6,004) - 279 (5,725) marketable securities

Allowance for possible lossesPenyisihan AYDA 625 - - 625 on foreclosed assets

Jumlah 54,149 (3,437) 279 50,991 Total

31 Desember/December 2010

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan)

ke laporanlaba rugi /Credited/

(charged) tostatementsof income

Dibebankanke ekuitas/Charged to

equityPenyesuaian/Adjustment **)

Saldo akhir/Endingbalance

Imbalan kerja 21,756 2,858 - - 24,614 Employee benefitsCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai aset keuangan 38,148 2,661 - (4,740) 36,069 losses on financial assetsKeuntungan yang belum

direalisasi dari efek untuk Unrealised gain on tradingtujuan diperdagangkan (184) (39) - - (223) marketable securities

Beban penyusutan (40,344) (2,483) - - (42,827) Depreciation expensesPenyisihan biaya

penggabungan usaha - 41,895 - - 41,895 Merger expense provisionsKeuntungan yang belum Unrealised gain

direalisasi dari efek on available for saletersedia untuk dijual (1,207) - (4,797) - (6,004) marketable securities

Allowance for possible lossesPenyisihan AYDA 625 - - - 625 on foreclosed assetsPenyisihan bonus 3,949 (3,949) - - - Bonus provisions

Jumlah 22,743 40,943 (4,797) (4,740) 54,149 Total

**) Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapanPSAK 55 (Revisi 2006).

Adjustment to opening balance relating to implementation of **)SFAS 55 (Revised 2006)

Page 328: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

306

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/140 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

c. Aset/(liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets/(liabilities) (continued)

31 Desember/December 2009

Saldo awal/Beginning

balance

Dikreditkan/(dibebankan)

ke laporanlaba rugi/Credited/

(charged) tostatementsof income

Dibebankanke ekuitas/Charged to

equity

Efekperubahantarif pajak/Effect ofchanges

in new taxrate

Saldo akhir/Endingbalance

Beban penyusutan (41,145) (3,695) - 4,496 (40,344) Depreciation expensesPenyisihan bonus 2,263 1,686 - - 3,949 Bonus provisionsCadangan kerugian penurunan Allowance for possible

nilai aset keuangan 32,806 7,036 - (1,694) 38,148 losses on financial assetsAllowance for possible losses

Penyisihan AYDA 625 - - - 625 on foreclosed assetsKeuntungan yang belum

direalisasi dari efek untuk Unrealised gain on tradingtujuan diperdagangkan 294 (447) - (31) (184) marketable securities

Imbalan kerja 18,960 4,589 - (1,793) 21,756 Employee benefitsKeuntungan yang belum Unrealised gain

direalisasi dari efek on available for saletersedia untuk dijual 34,724 - (35,931) - (1,207) marketable securities

Jumlah 48,527 9,169 (35,931) 978 22,743 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajaktangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikandengan laba fiskal pada masa mendatang.

The management believe that deffered tax assetscan be utilised and compensated against futuretaxable income.

d. Surat Ketetapan Pajak d. Tax Assessment Letters

2001 2001

Terdapat pemeriksaan pajak berkaitan denganpajak penghasilan badan PT Bank Keppel TatleeBuana (BKTB) untuk tahun pajak 2001. BKTBadalah bank yang digabung dengan PT BankOCBC-NISP menjadi PT Bank OCBC Indonesiadi tahun 2003. Untuk tahun pajak 2001, BKTBmelaporkan rugi pajak sebesar Rp 27.300 yangmengakibatkan kelebihan bayar pajak sebesarRp 5.228. Karena adanya kelebihan bayar pajak,Kantor Pajak melakukan pemeriksaan pajak ditahun 2003 dan menerbitkan Surat KetetapanPajak Kurang Bayar ("SKPKB") sebesarRp 20.256 pada tanggal 26 Maret 2003.Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak ini, BankOCBC Indonesia mengajukan surat keberatanatas pajak lebih bayar sebesar Rp 5.228 padatanggal 25 April 2003.

There is tax audit relating to the corporateincome tax of PT Bank Keppel Tatlee Buana(BKTB) for the fiscal year 2001. BKTB was abank which was merged with PT BankOCBC·NISP to become PT Bank OCBCIndonesia in 2003. For the fiscal year 2001,BKTB reported a tax loss of Rp 27,300 whichresulted in a tax overpayment of Rp 5,228. As aresult of these tax overpayments, the Tax Officeperformed a tax audit in 2003 and issuedassessment letter of tax underpayment("SKPKB”) amounted to Rp 20,256 on 26 March2003. Based on this tax audit, Bank OCBCIndonesia submitted objection letter for the taxoverpayment of Rp 5,228 on 25 April 2003.

Pada tanggal 17 Maret 2004, Kantor Pajakmengeluarkan surat yang menerima keberatanBank OCBC Indonesia atas kelebihan bayarpajak sebesar Rp 5.228 tetapi mengkoreksi rugipajak dari Rp 27.300 menjadi Rp 16.176. BankOCBC Indonesia telah menerima pengembaliankelebihan bayar pajak di bulan Juni 2004. Koreksiatas rugi pajak oleh Kantor Pajak terutamaberkaitan dengan pendapatan bunga yang belumditerima dan kredit bermasalah sebesarRp 9.032. Bank OCBC Indonesia mengajukanbanding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 15Juni 2004.

On 17 March 2004, the Tax Office issued a letterwhich accepted Bank OCBC Indonesia'sobjection on tax overpayment of Rp 5,228 butrevised the tax loss from Rp 27,300 toRp 16,176. Bank OCBC Indonesia received therefund in June 2004. The main tax correction onthe revised tax loss by the Tax Office relates tothe uncollected interest income from non-performing accounts amounting to Rp 9,032.Bank OCBC Indonesia filed an appeal to the TaxCourt on 15 June 2004.

Page 329: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

307

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/141 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessment Letters (continued)

2001 (lanjutan) 2001 (continued)

Pada tanggal 6 Mei 2005, Pengadilan Pajakmengeluarkan surat keputusan yang menolakbanding berkaitan dengan koreksi pajak atas rugipajak sebesar Rp 9.032. Bank OCBC Indonesiatelah mengajukan Peninjauan Kembali keMahkamah Agung. Peninjauan Kembali dilakukanpada bulan Juli 2005. Berdasarkan suratkeputusan Mahkamah Agung No. 94B/PK/PJK/2005 tanggal 23 Februari 2010,Peninjauan Kembali yang diajukan oleh BankOCBC Indonesia ditolak. Sampai dengan tanggallaporan ini, Bank OCBC Indonesia belummenerima surat dari Pengadilan Pajak terkaitjumlah utang pajak dan denda yang harusdibayarkan atas keputusan penolakan PeninjauanKembali ini.

On 6 May 2005, the Tax Court issued a decisionletter which rejected the appeal regarding the taxloss correction of Rp 9,032. Bank OCBCIndonesia filed an appeal to the Supreme Courtfor a Judicial Review. This appeal effected In July2005. Based on Supreme Court decision letterNo. 94 B/PKP/PJK/2005 dated 23 February2010, Bank OCBC Indonesia's appeal on theJudicial Review is declined. As of the date of thisreport, Bank OCBC Indonesia has not receivedletter from Tax Court regarding the Bank's taxpayable and penalty from rejection decision onthe Judicial Review.

2004 2004

Pada tanggal 27 November 2006, Bankmenerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(“SKPKB”) No. 00007/206/04/091/06 atas PajakPenghasilan Badan dan SKPKB No.00022/207/04/091/06 atas Pajak PertambahanNilai untuk tahun fiskal 2004 masing-masingsebesar Rp 8.944 dan Rp 4.306. Pada tanggal 28Desember 2006 Bank telah melakukanpembayaran sebagian atas SKPKB PajakPenghasilan Badan sebesar Rp 1.469. Padatanggal 10 Januari 2007, Bank telah mengajukansurat keberatan terhadap SKPKB PajakPenghasilan Badan dan Pajak Pertambahan Nilaitersebut.

On 27 November 2006, the Bank received taxassessment letter No. 00007/206/04/ 091/06confirming under payment of 2004 corporateincome tax and tax assessment letter No.00022/207/04/091/06 confirming under paymentof Value Added Tax for 2004 fiscal yearamounting to Rp 8,944 and Rp 4,306respectively. On 28 December 2006, the Bankhas already made partial payment for thecorporate income tax assessment amounting toRp 1,469. On 10 January 2007, the Bank hassubmitted objection letters, against the corporateincome tax and Value Added Tax assessmentletters.

Pada tanggal 8 Agustus 2007 dan 31 Agustus2007, Bank telah melunasi sisa SKPKB PajakPenghasilan Badan dan Pajak pertambahan nilaitersebut sebesar Rp 11.781 dan dicatat dalamakun Biaya dibayar dimuka.

On 8 August 2007 and 31 August 2007, the Bankhas already paid all the remaining balance of taxassessment letter of corporate income tax andValue Added Tax amounting Rp 11,781 andrecorded as Prepaid expenses.

Pada tanggal 9 Januari 2008, Kantor PelayananPajak telah menerbitkan Surat KeputusanPenolakan permohonan keberatan terhadapSKPKB Pajak Pertambahan Nilai dan menerimasebagian keberatan atas SKPKB PajakPenghasilan Badan yang diajukan oleh Banksehingga jumlah pajak kurang bayar Bankmenjadi Rp 4.306 dan Rp 8.296.

On 9 January 2008, the Tax Office issuedrejection letter to the Bank’s objection letters onValue Added Tax assessment letter and partiallyaccepted the Bank’s objection letter on corporateincome tax assessment letter, confirming underpayment of Value Added Tax and corporateincome tax amounting to Rp 4,306 and Rp8,296.

Bank telah mengajukan permohonan banding kePengadilan Pajak atas Surat KeputusanPenolakan Keberatan dan Penerimaan SebagianKeberatan tersebut pada tanggal 11 Maret 2008.

The Bank has submitted appeal letter to the TaxCourt in respect of the above rejection andpartially accepted letters on 11 March 2008.

Page 330: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

308

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/142 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

d. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) d. Tax Assessment Letters (continued)

2004 (lanjutan) 2004 (continued)

Pada tanggal 16 Juni 2009, Pengadilan Pajaktelah menerbitkan Surat Keputusan atas bandingpajak, dimana Pengadilan Pajak telah menerimasebagian banding Bank untuk Kurang BayarPajak Penghasilan Badan dari Rp 8.944 menjadiRp 2.150 dan menerima seluruhnya bandingKurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai sejumlahRp 4.306.

On 16 June 2009, the Tax Court issued theresult of tax appeal letters, in which the TaxCourt partially accepted the Bank appeal forcorporate income tax underpayment from Rp8,944 to Rp 2,150 and accepted the Bank’sappeal for underpayment of Valued Added Taxin amount of Rp 4,306.

Pada tanggal 15 September 2009, DirektoratJenderal Pajak (DJP) mengajukan MemoriPeninjauan Kembali kepada Mahkamah AgungRepublik Indonesia atas Surat KeputusanBanding Pajak yang diterbitkan oleh pengadilanpajak yang berkaitan dengan Pajak PenghasilanBadan sebesar Rp 8.296. Pada Tanggal 3November 2009, Bank telah mengajukan KontraMemori Peninjauan Kembali terhadap MemoriPeninjauan Kembali yang diajukan DJP.

On 15 September 2009, the Directorate Generalof Taxation (DGT) submitted a request forreconsideration in a letter to the Supreme Courtregarding the result of the tax appeal letterissued by the Tax Court in relation to CorporateIncome Tax amounting to Rp 8,296. On 3November 2009, Bank has submitted anobjection letter to the request for reconsiderationsubmitted by DGT.

Pada tanggal 18 Februari 2011, Bank menerimasalinan putusan Mahkamah Agung denganNomor 496/B/PK/PJK/2010 mengenai PerkaraPeninjauan Kembali Atas Putusan PengadilanPajak No. 18555/PP/M.VII/15/2009, dimanaMahkamah Agung menolak permohonanpeninjauan kembali yang diajukan oleh DirekturJenderal Pajak

On 18 February 2011, Bank has received copy ofSupreme Court Decision No. 496/B/PK/PJK/2010regarding Judicial Review on Tax Court decisionletter No. 18555/PP/M.VII/15/2009, in which theSupreme Court rejected judicial review requestfrom Directorate General of Taxation (DGT).

2008 2008

Pada tanggal 5 Juni 2012, Bank menerima SuratKetetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) terkaitpemeriksaan tahun fiskal 2008 atas PajakPenghasilan Badan Pasal 29, Pajak PenghasilanPasal 21, 23, 4(2), dan 26 dan PajakPertambahan Nilai sebesar Rp 25.074 (termasukdenda dan sanksi administrasi). Atas suratketetapan tersebut walaupun Bank tidak setujuterhadap sebagian temuan tersebut, Bank telahmembayar seluruh pajak kurang bayar tersebutpada tanggal 2 Juli 2012 dan dicatat pada akunaset lain-lain dan beban non operasional masing-masing sebesar Rp 18.396 dan Rp 6.678. Padatanggal 30 Agustus 2012, Bank telahmengajukan surat keberatan atas SKPKBtersebut.

2010

Berkaitan dengan pemeriksaan tahun pajak 2010atas penggabungan usaha PT Bank OCBC NISPTbk dan PT Bank OCBC Indonesia, Bank sedangdalam proses pemeriksaan oleh Kantor Pajaksampai dengan tanggal laporan keuangan ini.

On 5 June 2012, Bank received assessmentletter of tax underpayment (“SKPKB”) in relationto tax audit fiscal year 2008 of corporate incometax articles 29, income tax articles 21, 23, 4(2),and 26 and value added tax in total to Rp 25,074(including penalty and administrative charges).On that assessment letter, even though Bank didnot agree on some tax findings, Bank has paidthe full underpayment amount on 2 July 2012and recorded as other assets and nonoperational expense in amount of Rp 18,396 andRp 6,678, respectively. On 30 August 2012, theBank has submitted an objection letter on theSKPKB.

2010

In relation to tax audit fiscal year 2010 onMerger between PT Bank OCBC NISP Tbk andPT Bank OCBC Indonesia, the Bank is still beingaudited by Tax Authorities until the date of thesefinancial statements

Page 331: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

309

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/143 – Page

24. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 24. INCOME TAX (continued)

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yangberlaku di Indonesia, Bank menghitung,menetapkan dan membayar sendiri besarnyajumlah pajak yang terhutang. Direktur JenderalPajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubahkewajiban pajak dalam batas waktu sepuluhtahun sejak saat terhutangnya pajak. Ketentuanbaru yang diberlakukan terhadap tahun pajak2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukanbahwa DJP dapat menetapkan atau mengubahkewajiban pajak tersebut dalam batas waktu limatahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Banksubmits tax returns on the basis of selfassessment. The Director General of Tax (DGT)may assess or amend taxes within ten years ofthe time the tax becomes due. There are newrules applicable to fiscal year 2008 andsubsequent years stipulating that the DGT mayassess or amend taxes within five years of thetime the tax becomes due.

25. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DANKONTINJENSI

25. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES

a. Berdasarkan jenis a. By type

Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dankontinjensi yang lazim dalam kegiatan usahaBank adalah sebagai berikut:

Estimated losses on commitment and contingenttransactions that are usually related to the Bank’sbusiness are as follows:

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah RupiahGaransi diberikan Bank guarantees

Lancar - - 9,547 9,278 PassDalam perhatian Khusus - - 1 51 Special mentionDiragukan - - - 118 DoubtfulMacet - - 236 - Loss

Letters of Credit yang masihberjalan Outstanding Letters of CreditLancar - - 800 923 Pass

Fasilitas pinjaman yang Unused loanbelum digunakan commited - - 1,719 3,027 commited facility

Money market commitment - - 2,000 - Money market commitment

- - 14,303 13,397

Mata uang asing Foreign currenciesGaransi diberikan Bank guarantees

Lancar - - 5,441 3,897 PassDalam perhatian khusus - - 240 - Special mention

Letters of Credit yang masihberjalan Outstanding Letters of CreditLancar - - 7,791 5,283 PassDalam perhatian khusus - - 681 782 Special mention

Money market commitment - - 4,798 1,249 Money market commitmentSBLC yang diterbitkan - - 5 - Issued SBLCFasilitas pinjaman yang Unused loan

belum digunakan commited - - - - commited facility

- - 18,956 11,211

- - 33,259 24,608

Pada tahun 2011, Bank mengubah kebijakanakuntansi atas penentuan cadangan kerugianpenurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi(lihat Catatan 2c.I).

In 2011, the Bank changed its accountingpolicies relating to determination of allowanceimpaiment on commitments and contingencies(refer to Note 2c.I).

Page 332: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

310

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/144 – Page

25. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DANKONTINJENSI (lanjutan)

25. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

b. Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi b. Estimated losses on commitments andcontingencies

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Saldo awal tahun - 33,259 24,608 28,559 Balance at the beginning of year(Pembalikan)/penyisihan selama

periode/tahun berjalan (Reversal)/allowance during the(lihat Catatan 35) - (33,711) 9,056 (2,274) period/year (refer to Note 35)

Selisih kurs penjabaran - 452 (405) (1,677) Exchange rate differences

Saldo akhir tahun - - 33,259 24,608 Balance at end of year

Manajemen berpendapat bahwa jumlahcadangan kerugian penurunan nilai di atas telahmemadai.

Management believe that the above allowance forimpairment losses is adequate.

26. LIABILITAS LAIN-LAIN 26. OTHER LIABILITIES

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Setoran jaminan 229,284 178,543 211,490 196,212 Security depositsKewajiban imbalan kerja Employee benefits obligation(lihat Catatan 43) 231,452 128,251 98,452 87,019 (refer to Note 43)

Kewajiban transaksi Letter of Creditdan remittance yang masih Letter of Credit and remittanceharus dibayar 99,837 125,565 28,918 28,281 transactions payable

Utang pajak lainnya 48,247 48,728 42,770 36,061 Other taxes payablePendapatan bunga diterima dimuka 40,418 32,692 17,966 123,850 Unearned interest incomeBiaya penggabungan usaha yang

masih harus dibayar 12,011 12,011 167,579 - Accrued merger expensesUtang pembelian efek-efek yang Payables from purchase of

masih harus dibayar 189,299 56 - - marketable securitiesLain-lain 99,895 23,415 18,467 35,333 Others

950,443 549,261 585,642 506,756

Lain-lain meliputi antara lain liabilitas ATM, retensi danliabilitas pada pihak ketiga.

Others consist of ATM liabilities, retention fee andliabilities to third parties.

Pada tanggal 30 September 2012, termasuk di dalamliabilitas lain-lain adalah liabilitas lain-lain denganprinsip perbankan syariah sebesar Rp 275.443 (31Desember 2011: 151.040, 2010: 105.622 dan 2009:105.355).

As at 30 September 2012, included in other liabilitiesare other liabilities for sharia banking amountingRp 275,443 (31 December 2011: 151,040, 2010:105,622 and 2009: 105,355).

27. OBLIGASI SUBORDINASI 27. SUBORDINATED BONDS

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Rupiah RupiahObligasi Subordinasi II 2008 600,000 600,000 600,000 600,000 Subordinated Bonds II 2008Obligasi Subordinasi III 2010 880,000 880,000 880,000 - Subordinated Bonds III 2010

Dikurangi: Less:Unamortised bond

Biaya emisi yang belum diamortisasi (5,285) (6,650) (8,233) (2,906) issuance costs

1,474,715 1,473,350 1,471,767 597,094

Page 333: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

311

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/145 – Page

27. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED BONDS (continued)

Obligasi Subordinasi II 2008 Subordinated Bonds II 2008

Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank menerbitkanobligasi subordinasi II sebesar Rp 600.000. Waliamanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT BankMega Tbk.

On 12 March 2008, the Bank issued SubordinatedBonds II amounting to Rp 600,000. The trustee for thebonds issued is PT Bank Mega Tbk.

Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat,berjangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggalemisi dan dengan tingkat bunga tetap 11,1% pertahun untuk tahun pertama hingga tahun ke lima,selanjutnya sebesar 19,1% per tahun untuk tahun keenam hingga ke sepuluh.

Subordinated bond issued at scriptless, have a termof 10 years from emission date and with fixed interestrate 11.1% per annum for the first year through to thefifth year and 19.1% per annum from the sixth yearsthrough to the tenth years.

Bank mempunyai hak untuk melakukan pelunasanawal seluruh pokok obligasi subordinasi melalui waliamanat (opsi beli) pada hari pertama setelah ulangtahun kelima sejak tanggal emisi, setelah memperolehpersetujuan Bank Indonesia.

The Bank has the right to redeem all thesubordinated bonds through the trustee on first dayafter the fifth anniversary since the emission dateupon receipt of approval from Bank Indonesia.

Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan dan jatuhtempo pada tanggal 11 Maret 2018 atau tanggal yanglebih awal yaitu tanggal 12 Maret 2013 jika terjadi opsipembayaran, pada hari pertama bank setelah ulangtahun emisi tahun ke-5. Untuk tahun 30 September2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Bank telahmembayar bunga Obligasi Subordinasi II denganjumlah masing-masing sebesar Rp 49.950, Rp66.000, Rp 66.600 dan Rp 66.600 secara tepat waktu.

The bonds interest are payable quarterly and matureon 11 March 2018 or at the earlier date of 12 March2013, if the option to repay is exercised on the firstday bank after fifth anniversary after the issuancedate. For the year 30 September 2012, 31 December2011, 2010 and 2009, the Bank has paid the interestof Subordinated Bonds II with total amount ofrespectively Rp 49,950,Rp 66,000, Rp 66,600 andRp 66,600 on a timely basis.

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, peringkat obligasi ini menurutPT Pemeringkat Efek Indonesia masing-masingadalah AA, AA, AA dan A+.

As at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, the rating of the bond based onPT Pemeringkat Efek Indonesia was AA, AA, AA andA+, respectively.

Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modalminimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkansebagai modal pelengkap.

For the purpose of calculating the Capital AdequacyRatio (CAR), subordinated bonds are treated assupplementary capital.

Obligasi Subordinasi II 2008 Subordinated Bonds II 2008

Perjanjian perwaliamanatan berkaitan dengan obligasisubordinasi II memuat beberapa pembatasanterhadap Bank dan memerlukan persetujuan tertulisdari wali amanat sebelum melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:1. melakukan pengurangan modal dasar, modal

ditempatkan dan disetor Bank, atau2. mengubah bidang usaha utama Bank.

The trusteeship agreement related to thesubordinated bonds II provide several negativecovenants to the Bank and require a written approvalbefore conducting the followings:

1. reduce its authorised, issued and fully paid sharecapital, or

2. change the nature and scope of its core businessactivity.

Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasanperjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi IIpada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009.

There was no violation to the covenant of trusteeshipagreement of subordinated bonds II As at 30September 2012, 31 December 2011, 2010 and2009.

Page 334: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

312

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/146 – Page

27. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) 27. SUBORDINATED BONDS (continued)

Obligasi Subordinasi III 2010 Subordinated Bonds III 2010

Pada tanggal 30 Juni 2010, Bank menerbitkanObligasi Subordinasi III sebesar Rp 880.000. Waliamanat dari penerbitan obligasi ini adalahPT Bank Mega Tbk.

On 30 June 2010, the Bank issued SubordinatedBonds III amounting to Rp 880,000. The trustee forthe bonds issued is PT Bank Mega Tbk.

Obligasi Subordinasi diterbitkan tanpa warkat,berjangka waktu 7 tahun terhitung sejak tanggal emisidan dengan tingkat bunga tetap 11,35% per tahun.

Subordinated Bond issued at scriptless, have a termof 7 years from emission date and with fixed interestrate 11.35% per annum.

Bunga obligasi ini dibayarkan setiap triwulan danjatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Untukperiode 30 September 2012 dan untuk 31 Desember2011, dan 31 Desember 2010 Bank telah membayarbunga Obligasi Subordinasi III dengan jumlah sebesarRp 74.910 dan Rp 99.880, dan Rp. 49.940 secaratepat waktu.

The bonds are payable quarterly and mature on 30June 2017. For the period 30 September 2012 andfor the 31 December 2011, and 31 December ended2010, the Bank has paid the interest of SubordinatedBonds III with total amount of respectively Rp 74,910and Rp 99,880 and Rp 49,940 on a timely basis

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011dan 2010, peringkat obligasi ini menurut PT FitchRatings Indonesia adalah AA.

As at 30 September 2012, 31 December 2011 and2010, the rating of the bonds based on PT FitchRatings Indonesia was AA.

Untuk perhitungan rasio kewajiban penyediaan modalminimum (CAR), obligasi subordinasi diperhitungkansebagai modal pelengkap level bawah.

For the purpose of calculating the Capital AdequacyRatio (CAR), subordinated bonds are treated aslower tier 2 capital.

Perjanjian perwaliamanatan berkaitan denganobligasi subordinasi III memuat beberapapembatasan terhadap Bank dan memerlukanpersetujuan tertulis dari wali amanat sebelummelakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:

The trusteeship agreement related to thesubordinated bonds III provide several negativecovenants to the Bank and require a written approvalbefore conducting the followings:

1. melakukan pengurangan modal dasar, modalditempatkan dan disetor Bank, atau

2. mengubah bidang usaha utama Bank.

1. reduce its authorised, issued and fully paid sharecapital, or

2. change the nature and scope of its corebusiness activity.

Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasanperjanjian perwaliamanatan obligasi subordinasi IIIpada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011and 2010.

There was no violation to the covenant of trusteeshipagreement of subordinated bonds III as at 30September 2012, 31 December 2011 and 2010.

28. MODAL PINJAMAN 28. CAPITAL LOAN

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Mata uang asing - - - 328,825 Foreign currencies

Page 335: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

313

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/147 – Page

28. MODAL PINJAMAN (lanjutan) 28. CAPITAL LOAN (continued)

Pada tanggal 18 Desember 2006, Bank OCBCIndonesia melakukan perjanjian modal pinjamandengan OCBC Bank Singapura senilai USD35.000.000 (nilai penuh). Jangka waktu pinjamanadalah dua tahun (atau tanggal penggabungan usaha,mana yang lebih dulu) dengan tingkat bungaSIBOR+0,75% per tahun. Tujuan modal pinjamanadalah untuk memperkuat struktur modal sertameningkatkan batas maksimum pemberian kredit danposisi devisa neto. Pada tanggal 21 Desember 2006,seluruh fasilitas telah dicairkan. Bank OCBCIndonesia memperoleh persetujuan atas modalpinjaman tersebut dari Bank Indonesia pada tanggal10 Januari 2007. Pinjaman tersebut telah jatuh tempopada tanggal 22 Desember 2008. Bank Indonesiatelah menyetujui pencatatan modal pinjaman tersebutpada tanggal 30 Desember 2008 dengan tingkatbunga SIBOR+2% untuk diperpanjang hingga jangkawaktu dua tahun ke depan.

On 18 December 2006, the Bank OCBC Indonesiaentered into a capital loan facility agreementamounting to USD 35,000,000 (full amount) withOCBC Bank Singapore. This capital loan has a two-years period (or until the merger date, whichever isearlier) with an interest rate of SIBOR+0.75% Thepurpose of this capital loan is to enhance the capitalstructure and increase the maximum legal lendinglimit and net open position. On 21 December 2006,the Bank fully withdraw the capital loan facility. BankOCBC Indonesia obtained the approval from BankIndonesia for a capital loan transaction on 10 January2007. The capital loan matured on 22 December2008. Bank Indonesia approved the capital loan on30 December 2008 with an interest rate ofSIBOR+2% and shall be extended for the next twoyears.

Berdasarkan perjanjian dengan OCBC BankSingapura, modal pinjaman Bank OCBC Indonesiasebesar USD 35.000.000 diselesaikan denganpenerbitan saham pada tanggal 14 Oktober 2010kepada OCBC Bank Singapura dan Bank OCBCNISP sejumlah 320.000 lembar saham baru Bankdengan nilai nominal masing-masing saham sebesarRp 1.000.000 (nilai penuh) per saham dengan jumlahnilai nominal sebesar Rp 320.000, dimana 316.800saham baru telah ditempatkan oleh OCBC BankSingapura. OCBC Bank Singapura membayar senilaiRp 316.800 untuk 316.800 saham baru yangdltempatkan tersebut (Catatan 29). Dengan demikian,modal pinjaman Bank OCBC Indonesia sebesarUSD 35.000.000 telah dikonversikan secara efektifmenjadi modal saham oleh OCBC Bank Singapura.

Pursuant to the agreement with OCBC BankSingapore, Bank OCBC Indonesia's capital loanamounting to USD 35,000,000 was redeemedfollowing the share issuance on 14 October 2010 toOCBC Bank Singapore and Bank OCBC NISP a totalof 320,000 the Bank's new shares of par value ofRp 1,000,000 (full amount) each for total proceeds ofRp 320,000 of which 316,800 new shares weresubscribed by OCBC Bank Singapore. OCBC BankSingapore paid Rp 316,800 for the 316,800 newshares subscribed (Note 29). Bank OCBCIndonesia's capital loan of USD 35,000,000 wastherefore effectively converted into share capital byOCBC Bank Singapore.

29. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR

29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID INCAPITAL

Pada tanggal 22 Mei 2012, Bank mendapatpernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasarmodal dengan suratnya No. S-6103/BL/2012 dalamrangka Penawaran Umum Terbatas VI denganmenerbitkan sebanyak-banyaknya 1.506.975.730saham biasa dengan nominal Rp 125 (nilai penuh)per saham dengan harga penawaran Rp 1.000 (nilaipenuh) per saham. Bank telah mendapatkanpersetujuan dari pemegang saham sesuai denganAkta Berita Acara Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa No. 41 tanggal 22 Mei 2012 dari FathiahHelmi, SH, notaris di Jakarta.

On 22 May 2012, Bank has obtained the notice ofeffectivity from the Chairman of Capital MarketSupervisory Board in his letter No S-6103/BL/2012 forthe Bank’s Pre-emptive Right Issue VI by issuing amaximum of 1,506,975,730 new ordinary shares withnominal value Rp 125 (full amount) per shares at anoffering price Rp 1,000 (full amount) per shares. TheBank obtained an approval from the shareholders inaccordance with the Extraordinary General Meeting ofShareholders Deed No. 41 dated 22 May 2012 basedon Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta.

Hasil penerbitan saham dalam rangka PenawaranUmum Terbatas VI telah diterima seluruhnya olehBank pada bulan Juni 2012.

Proceeds from the issuance of shares in relation tothe Pre-emptive Right Issue VI were received by theBank in June 2012.

Page 336: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

314

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/148 – Page

29. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR (lanjutan)

29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID INCAPITAL (continued)

Susunan pemegang saham pada tanggal30 September 2012 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ composition as at 30 September2012 was as follows:

30 September 2012

Pemegang saham

Jumlah lembarsaham

ditempatkan dandisetor penuh/

Number ofshares issued and

fully paid

Persentasekepemilikan/Percentage

of ownership

Jumlah dalamRupiah/

Amount inRupiah Shareholders

- OCBC Overseas OCBC Overseas -Investment Pte. Ltd 7,273,245,613 85.08% 909,156 Investment Pte. Ltd

- Komisaris Bank Board of Commissioners -Pramukti Surjaudaja 113,439 0.00% 14 Pramukti SurjaudajaHardi Juganda 48,560 0.00% 6 Hardi Juganda

- Direksi Bank Board of Directors -Parwati Surjaudaja 1,105,224 0.01% 138 Parwati Surjaudaja

- Pemegang saham lainnya Other shareholders -(kepemilikan masing- (ownership interestmasing di bawah 5%) 1,274,405,559 14.91% 159,301 each below 5%)

8,548,918,395 100.00% 1,068,615

Dalam rangka penggabungan usaha, Bankmengeluarkan 1.227.368.320 saham baru. Padatanggal 3 Januari 2011, semua saham Bank sejumlah12.273.683 saham yang berasal dari konversipenyertaan di Bank OCBC Indonesia dijual kepadaOCBC Limited (lihat Catatan 1c).

In relation to the merger, the Bank issued1,227,368,320 new shares. On 3 January 2011, allthe Bank’s shares of 12,273,683 shares resultedfrom the convertion of shares investment in BankOCBC Indonesia was sold to OCBC Limited (refer toNote 1c).

Pada tanggal 13 Juni 2011, OCBC Limited telahmengalihkan kepemilikan saham di PT Bank OCBCNISP Tbk kepada OCBC Overseas Investment Pte.Ltd sejumlah 1.227.368.320 lembar saham atau17,43% sehingga kepemilikan OCBC OverseasInvestment Pte. Ltd menjadi 85,06%.

On 13 June 2011, OCBC Limited transferred theownership of shares in PT Bank OCBC NISP Tbk tothe OCBC Overseas Investment Pte. Ltd1,227,368,320 shares or 17.43%, therefore OCBCOverseas Investment Pte. Ltd ownership increasedto 85.06%.

Susunan pemegang saham pada tanggal31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ composition as at 31 December2011 was as follows:

31 Desember/December 2011

Pemegang saham

Jumlah lembarsaham

ditempatkan dandisetor penuh/

Number ofshares issued and

fully paid

Persentasekepemilikan/Percentage

of ownership

Jumlah dalamRupiah/

Amount inRupiah Shareholders

- OCBC Overseas OCBC Overseas -Investment Pte. Ltd 5,989,781,732 85.06% 748,722 Investment Pte. Ltd

- Komisaris Bank Board of Commissioners -Pramukti Surjaudaja 93,443 0.00% 12 Pramukti Surjaudaja

- Direksi Bank Board of Directors -Parwati Surjaudaja 910,400 0.01% 114 Parwati SurjaudajaHardi Juganda 40,000 0.00% 5 Hardi Juganda

- Pemegang saham lainnya Other shareholders -(kepemilikan masing- (ownership interestmasing di bawah 5%) 1,051,117,090 14.93% 131,390 each below 5%)

7,041,942,665 100.00% 880,243

Page 337: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

315

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/149 – Page

29. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR (lanjutan)

29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID INCAPITAL (continued)

Pada tanggal 28 Juni 2010, OCBC OverseasInvestment Pte. Ltd membeli saham PT Bank OCBCNISP Tbk yang dimiliki oleh International FinanceCorporation sejumlah 417.081.477 lembar sahamatau 7,17% sehingga kepemilikannya menjadi81,90%.

On 28 June 2010, OCBC Overseas Investment Pte.Ltd purchased 417,081,477 PT Bank OCBC NISPTbk shares or 7.17% held by International FinanceCorporation, and therefore its ownership becoming81.90%.

Susunan pemegang saham pada tanggal31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ composition as at 31 December2010 was as follows:

31 Desember/December 2010

Pemegang saham

Jumlah lembarsaham

ditempatkan dandisetor penuh/

Number ofshares issued and

fully paid

Persentasekepemilikan/Percentage

of ownership

Jumlah dalamRupiah/

Amount inRupiah Shareholders

- OCBC Overseas OCBC Overseas -Investment Pte. Ltd 4,762,413,412 81.90% 595,301 Investment Pte. Ltd

- Komisaris Bank Board of Commissioners -Pramukti Surjaudaja 93,443 0.00% 12 Pramukti Surjaudaja

- Direksi Bank Board of Directors -Parwati Surjaudaja 910,400 0.01% 114 Parwati SurjaudajaHardi Juganda 40,000 0.00% 5 Hardi Juganda

- Pemegang saham lainnya Other shareholders -(kepemilikan masing-masing (ownership interestdi bawah 5%) 1,051,117,090 18.09% 131,390 each below 5%)

5,814,574,345 100.00% 726,822

Susunan pemegang saham pada tanggal31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The shareholders’ composition as at 31 December2009 was as follows:

31 Desember/December 2009

Pemegang saham

Jumlah lembarsaham

ditempatkan dandisetor penuh/

Number ofshares issued and

fully paid

Persentasekepemilikan/Percentage

of ownership

Jumlah dalamRupiah/

Amount inRupiah Shareholders

- OCBC Overseas OCBC Overseas -Investment Pte. Ltd 4,345,331,935 74.73% 543,166 Investment Pte. Ltd

- International Finance International Finance -Corporation 417,081,477 7.17% 52,135 Corporation

- Komisaris Bank Board of Commissioners -Pramukti Surjaudaja 93,443 0.00% 12 Pramukti Surjaudaja

- Direksi Bank Board of Directors -Parwati Surjaudaja 910,400 0.02% 114 Parwati SurjaudajaHardi Juganda 40,000 0.00% 5 Hardi Juganda

- Pemegang saham lainnya Other shareholders -(kepemilikan masing- (ownership interestmasing di bawah 5%) 1,051,117,090 18.08% 131,390 each below 5%)

5,814,574,345 100.00% 726,822

Page 338: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

316

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/150 – Page

29. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODALDISETOR (lanjutan)

29. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID INCAPITAL (continued)

Perubahan tambahan modal disetor pada tanggal 30September 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:

Changes in additional paid up capital are as at 30September 2012, 31 December 2011 and 2010 asfollows:

Agio saham/Additional paid-in

capital

Biaya emisisaham/

Share issuancecosts

Jumlah/Total

Saldo 31 Desember 2009 dan Balance as at 31 December2010 1,229,694 (7,880) 1,221,814 2009 and 2010

Penambahan saham baru *) 1,933,105 - 1,933,105 New shares *)

Saldo 31 Desember 2011 3,162,799 (7,880) 3,154,919 Balance as at 31 December 2011

Pengeluaran 1.506.975.730 issuance of 1,506,975,730saham melalui Penawaran shares through the Bank’s

Umum Terbatas VI 1,318,604 (1,810) 1,316,794 Pre-emptive Rights Issue VI

Saldo 30 September 2012 4,481,403 (9,690) 4,471,713 Balance as at 30 September 2012

*) Penambahan saham baru merupakan terkait penggabungan usahadengan PT Bank OCBC Indonesia

Additional new shares in relation to the merger with *)PT Bank OCBC Indonesia

30. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITASANAK PERUSAHAAN

30. DIFFERENCE DUE TO CHANGE OF EQUITY INSUBSIDIARY

Berdasarkan Akta Pernyataan Persetujuan BersamaSeluruh Pemegang Saham No. 1 tanggal 1 Oktober2004 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah HelmiSH, para pemegang saham anak perusahaan(PT NISP Sekuritas) telah menyetujui untukmeningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuhdari Rp 60.000 menjadi Rp 100.000. Akta tersebuttelah diterima dan dicatat dalam SisminbakumAdministrasi Hukum Umum Departemen Kehakimandan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan akta penerimaan laporan No. C-26435HT.01.04. TH.2004 tanggal 22 Oktober 2004.

Based on the statement of Shareholders AgreementNo. 1 dated 1 October 2004 of Notary Fathiah HelmiSH, all shareholders agreed to increase thesubsidiary’s (PT NISP Sekuritas) issued and paid-incapital from Rp 60,000 to Rp 100,000. The deed hadbeen received and recorded in Sisminbakum GeneralLaw Administration Justice and Human Rights of theRepublic of Indonesia according to Report ofReceiving No.C-26435 HT.01.04.TH.2004 dated22 October 2004.

Pada tahun 2004, PT NISP Sekuritas mengeluarkan40.000 lembar saham baru yang diambil bagianseluruhnya oleh pemegang saham lain PT DanaUdaya Sentosa, pihak berelasi, sehingga persentasepemilikan Bank atas saham PT NISP Sekuritasmenurun dari 75% menjadi 45%.

In 2004, PT NISP Sekuritas issued 40,000 newshares which were entirely acquired by PT DanaUdaya Sentosa, a related party, resulting in a dilutionin the Bank’s interest in PT NISP Sekuritas from 75%to 45%.

Selisih antara ekuitas PT NISP Sekuritas yangmenjadi bagian Bank sebelum dan sesudahpengeluaran saham baru sebesar Rp 3.027 dicatatpada akun “Selisih transaksi perubahan ekuitas anakperusahaan” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitasBank.

The difference between the Bank’s interest inPT NISP Sekuritas before and after issuance of thenew shares of Rp 3,027 was recorded under the“Difference due to change of equity in subsidiary”account and was presented as part of the Bank’sequity.

Sehubungan dengan penjualan saham Bank diPT NISP Sekuritas (lihat Catatan 1d), saldo tersebuttelah diakui sebagai beban dalam laporan laba rugitahun 2010.

Due to the sales of Banks’s ownership in PT NISPSekuritas (refer to Note 1d), the balance has beenrecognised as expense in statement of incomes foryear 2010.

Page 339: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

317

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/151 – Page

31. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN WAJIB 31. CASH DIVIDENDS AND STATUTORY RESERVEBerdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana tercantum dalam Akta BeritaAcara Rapat Umum Pemegang Saham No. 24 tanggal24 Maret 2010 dari Notaris Fathiah Helmi, SH,pemegang saham menyetujui untuk tidakmembagikan dividen atas laba tahun buku 2009 danmenetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajibBank.

Based on the Annual General Meeting ofShareholders as stated in deed No. 24 dated 24March 2010 of Notary Fathiah Helmi, SH. theshareholders agreed not to distribute dividends foryear 2009 and to appropriate Rp 100 into the Bank’sstatutory reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana tercantum dalam Akta BeritaAcara Rapat Umum Pemegang Saham No. 30 tanggal15 Maret 2011 dari Notaris Fathiah Helmi, SH,pemegang saham menyetujui untuk tidakmembagikan dividen atas laba tahun buku 2010 danmenetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajibBank.

Based on the Annual General Meeting ofShareholders as stated in deed No. 30 dated 15March 2011 of Notary Fathiah Helmi, SH. theshareholders agreed not to distribute dividends foryear 2010 and to appropriate Rp 100 into the Bank’sstatutory reserve.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana tercantum dalam Akta BeritaAcara Rapat Umum Pemegang Saham No. 40 tanggal22 Mei 2012 dari Notaris Fathiah Helmi, SH,pemegang saham menyetujui untuk tidakmembagikan dividen atas laba tahun buku 2011 danmenetapkan Rp 100 sebagai dana cadangan wajibBank.

Based on the Annual General Meeting ofShareholders as stated in deed No. 40 dated 22 May2012 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholdersagreed not to distribute dividends for year 2011 andto appropriate Rp 100 into the Bank’s statutoryreserve.

32. PENDAPATAN BUNGA 32. INTEREST INCOME

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Pinjaman yang diberikan 3,094,205 2,378,901 3,392,550 2,934,453 2,747,320 LoansMarketable securities and

Efek-efek dan Obligasi pemerintah 343,403 357,853 482,615 591,589 928,582 Government bondsCurrent accounts and

Giro dan penempatan pada placements with otherbank lain dan Bank Indonesia 119,333 222,284 296,506 95,897 26,103 bank and Bank Indonesia

Lain-lain 29,000 101,747 15,495 12,450 7,963 Others

3,585,941 3,060,785 4,187,166 3,634,389 3,709,968

Termasuk dalam pendapatan bunga lain-lain adalahimbal hasil pembiayaan Syariah untuk periodesembilan bulan yang berakhir 30 September 2012 dan2011 sebesar Rp 16.804 dan Rp 3.195 (31 Desember2011: Rp 7.619 dan 2010: Rp 4).

Pendapatan bunga atas aset keuangan yang tidakdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi untukperiode sembilan bulan yang berakhir 30 September2012 adalah sebesar Rp 3.549.812.

Included in other interest income is interest incomefrom Syariah financing for the nine-month periodended 30 September 2012 and 2011 amounting to Rp16,804 and Rp 3,195 (31 December 2011: Rp 7,619and 2010: Rp 4).

Interest income from financial assets not carried atfair value through profit or loss for the nine-monthperiod ended 30 September 2012 are Rp 3,549,812.

Termasuk dalam pendapatan bunga dari pinjamanyang diberikan adalah pendapatan bunga yang masihakan diterima dari pinjaman yang diberikan yangmengalami penurunan nilai untuk periode yangberakhir 30 September 2012 dan 2011 adalahsebesar Rp 3.016 dan Rp 9.058 (31 Desember 2011:Rp 12.025 dan 2010: Rp 30.647).

Included in interest income from loans is accruedinterest income on impaired loans for the periodended 30 September 2012 and 2011 amounting to Rp3,016 and Rp 9,058 (31 December 2011: Rp 12,025and 2010: Rp 30,647).

Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 45.

Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 340: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

318

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/152 – Page

33. BEBAN BUNGA 33. INTEREST EXPENSE

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Simpanan nasabah Deposits from customers- Deposito berjangka 799,183 634,373 865,303 790,645 1,197,079 Time deposits -- Tabungan 577,035 517,592 702,553 557,786 333,569 Savings -- Giro 88,603 78,818 116,184 71,090 79,882 Current accounts -

Obligasi subordinasi 126,226 126,079 168,129 122,152 66,600 Subordinated bondsSimpanan dari bank lain 36,014 18,888 27,643 44,677 58,863 Deposits from other banksPinjaman yang diterima 1,813 143 1,153 6,914 28,626 BorrowingsLain-lain 77,696 37,993 50,759 47,936 49,318 Others

1,706,570 1,413,886 1,931,724 1,641,200 1,813,937

Seluruh beban bunga untuk periode sembilan bulanyang berakhir 30 September 2012 adalah bebanbunga atas liabilitas keuangan yang tidak diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi.

All interest expense for the nine-month period ended30 September 2012 are interest expense fromfinancial liabilities not carried at fair value throughprofit or loss.

Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 45.

Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

34. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIANPENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN

34. ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES ONFINANCIAL ASSETS

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Pembentukan/(pembalikan)cadangan kerugian penurunan Allowance/(reversal) fornilai atas: impairment losses on:

Current accountGiro pada bank lain - - - - 983 with other banksPenempatan pada bank lain Placements with other banks

dan Bank Indonesia - (400) (400) 400 14,491 and Bank IndonesiaEfek-efek 647 (1,801) (1,199) 4,283 (10,111) Marketable securitiesTagihan derivatif - - - - (16,086) Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 201,777 71,471 216,375 195,777 212,283 LoansTagihan akseptasi (12,819) 5,490 10,917 3,381 (2,835) Acceptances receivablePenyertaan saham - - - - (229) Investments in sharesAset lain-lain - Other assets -

tagihan transaksi Letter of CreditLetter of Credit (20,285) 14,230 18,264 (6,554) 19,965 transaction receivables

169,320 88,990 243,957 197,287 218,461

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 341: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

319

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/153 – Page

35. PEMBENTUKAN PENYISIHAN LAINNYA 35. ALLOWANCE OF POSSIBLE LOSSES – OTHERS

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

(Pembalikan)/pembentukancadangan kerugian (Reversal)/allowance forpenurunan nilai atas: impairment losses on:Aset lain-lain – agunan Other assets –

yang diambil alih dan Foreclosed collateralaktiva tidak produktif (5,353) 35,938 435 429 27,055 and non earning assets

Commitment andKomitmen dan kontinjensi - 21,742 (33,711) 9,056 (2,274) contingencies

(5,353) 57,680 (33,276) 9,485 24,781

36. PROVISI DAN KOMISI 36. FEE AND COMMISSIONS INCOME

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Jasa Administrasi 118,841 95,980 141,368 127,903 128,591 Administration FeeAsuransi 70,890 56,158 77,173 63,001 39,593 InsuranceTrade Finance 58,764 51,086 70,935 70,807 63,305 Trade FinancePelayanan Bank 38,362 33,304 45,031 46,273 48,156 Banking servicesRemittance and Collection 31,445 26,785 36,871 29,861 28,643 Remittance and CollectionE-channel 29,207 26,845 37,308 30,263 25,182 E-channelWealth management 18,424 14,039 18,977 13,155 9,091 Wealth managementKartu Kredit 17,786 8,994 12,948 7,105 - Credit Card

383,719 313,191 440,611 388,368 342,561

37. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN INSTRUMENKEUANGAN

37. GAIN FROM SALE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Efek-efek 16,416 21,590 25,644 10,604 39,563 Marketable securitiesObligasi pemerintah 47,693 14,338 20,027 34,496 15,368 Government bonds

64,109 35,928 45,671 45,100 54,931

Keuntungan dari penjualan instrumen keuangantersedia untuk dijual dan diperdagangkan untukperiode sembilan bulan yang berakhir 30 September2012 masing-masing adalah sebesar Rp 24.347 danRp 39.762.

Gain from sale of financial instruments available forsale and trading for the nine-month period ended 30September 2012 are Rp 24,347 and Rp 39,762,respectively.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 342: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

320

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/154 – Page

38. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 38. SALARIES AND BENEFITS EXPENSES

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Gaji dan tunjangan 786,620 646,779 843,307 798,219 703,595 Salaries and allowancesPendidikan dan latihan 37,490 30,903 42,605 33,037 20,305 Education and training

Employee benefitsImbalan kerja (lihat Catatan 43) 33,460 31,572 39,219 41,947 26,253 (refer to Note 41)Honorarium 11,207 8,916 11,910 12,119 10,657 HonorariumLain-lain 9,121 5,675 12,312 8,455 12,956 Others

877,898 723,845 949,353 893,777 773,766

Termasuk ke dalam beban gaji dan tunjangan adalahgaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepadaKomisaris, Direksi, dan Manajemen kunci Bankadalah sebagai berikut:

Included in salaries and benefits expenses also aresalaries and other allowances for Commissioners,Directors, and Key management of Bank as follow:

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Dewan Komisaris Board of Commissioners- Gaji dan imbalan kerja Salary and short term-

Jangka pendek 8,705 8,608 13,453 12,371 9,623 employee benefit-

Direksi Board of Directors- Gaji dan imbalan kerja Salary and short term-

Jangka pendek 40,255 30,488 56,405 45,646 35,307 employee benefit-

Manajemen kunci Key management- Gaji dan imbalan kerja Salary and short term-

Jangka pendek 65,435 48,229 51,473 35,069 32,301 employee benefit-- Imbalan kerja Other long term-

Jangka panjang lainnya 3,098 4,251 47,082 11,596 14,238 benefit-- Pesangon

Pemutusan kontrak kerja 3,070 2,763 3,139 3,744 - Termination benefit-71,603 55,243 101,694 50,409 46,539

120,563 94,339 171,552 108,426 91,469

Gaji dan tunjangan untuk anggota Komite Audit yangtidak termasuk Dewan Komisaris untuk tahun-tahunyang berakhir 30 September 2012 dan 2011 adalahsebesar Rp 366 dan Rp 335 (31 Desember 2011:Rp 446, 2010: Rp 403 dan 2009: Rp 315).

The salaries and allowance to members of AuditCommittee, who are not members of Board ofCommissioners for the years ended 30 September2012 and 2011 amounting to Rp 366 and Rp 335(31 December 2011 : Rp 446, 2010: Rp 403 and2009: Rp 315).

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 343: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

321

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/155 – Page

39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Pemeliharaan, perbaikan Repairs, maintenancedan transportasi 103,007 93,573 127,996 120,152 115,227 and transportation

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets(lihat Catatan 16) 100,760 88,360 120,798 102,090 89,765 (refer to Note 16)

Sewa 71,369 61,290 82,000 84,821 99,813 RentalKomunikasi 43,801 40,697 55,085 50,908 49,153 CommunicationsListrik, air, telepon dan fax 41,624 39,932 53,737 51,181 48,693 UtilitiesKeamanan dan outsourcing 37,815 54,983 72,715 61,415 56,443 Security and outsourcingAsuransi 37,086 29,946 42,789 35,912 36,871 InsurancePromosi 32,481 38,935 53,071 53,218 70,511 PromotionsAlat-alat kantor 11,223 10,965 14,914 17,282 16,496 Office suppliesEkspedisi 4,076 3,646 5,239 5,140 5,618 Courier chargesPenelitian dan pengembangan 3,000 2,794 4,750 10,495 5,626 Research and developmentLain-lain 37,952 53,035 67,354 64,703 64,326 Others

524,194 518,156 700,448 657,317 658,542

Informasi mengenai transaksi dengan pihak berelasidiungkapkan pada Catatan 45.

Information in respect of transactions with relatedparties is disclosed in Note 45.

40. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL –BERSIH

40. NON OPERATING INCOME/(EXPENSES) – NET

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Keuntungan/(kerugian) Gain/(loss) from salepenjualan penyertaan - 10,186 10,186 (559) - of investment

Keuntungan dari penjualanaset tetap 4,110 1,118 1,123 10,313 2,029 Gain from sale of fixed assets

Keuntungan/(kerugian) penjualan Gain/(loss) from saleagunan yang diambil alih 5,261 (891) (641) 740 (2,748) foreclosed collateral

Biaya Merger - - - (205,218) - Merger costPendapatan lainnya - bersih (3,069) 4,163 2,515 5,959 (970) Others income - net

6,302 14,576 13,183 (188,765) (1,689)

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 344: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

322

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/156 – Page

41. DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 55 (REVISI2006)

41. IMPACT ON THE INITIAL IMPLEMENTATION OFSFAS 55 (REVISED 2006)

Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi2006) secara prospektif, pada tanggal1 Januari 2010, Bank dan Bank OCBC Indonesiatelah melakukan perhitungan kembali CadanganKerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan sesuaidengan ketentuan transisi pada Catatan 2c (vi).Perbedaan antara saldo cadangan per 31 Desember2009 dengan saldo cadangan yang dihitungberdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1 Januari2010 untuk semua aset keuangan sejumlahRp 69.236 telah dikreditkan ke akun aktiva pajaktangguhan sebesar Rp 4.740 dan Saldo Laba awalper 1 Januari 2010 sebesar Rp 64.496. Rincianpenyesuaian terhadap laporan posisi keuangan awalpada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:

As a result of the initial and prospectiveimplementation of SFAS 55 (Revised 2006), on 1January 2010, the Bank and Bank OCBC Indonesiahave recalculated the Allowance for Impairment of allfinancial assets in accordance with transitionalprovisions outlined in Note 2c (vi). The differencebetween the balances of such allowance as at31 December 2009 and the required allowancecalculated based on SFAS 55 (Revised 2006) for allfinancial assets as at 1 January 2010 totalledRp 69,236 was credited to the deferred tax assetsamounted to Rp 4,740 and opening balance ofRetained Earnings as at 1 January 2010 amounted toRp 64,496. Details of adjustment to the openingstatement of financial position as at 1 January 2010are as follows:

Dilaporkansebelumnya/As previously

reported

Penyesuaiandampak penerapanawal ke PSAK 55

(Revisi 2006)/Initialimplementationadjustments of

SFAS 55(Revised 2006)

Setelahdisesuaikan/As adjusted

Aset – bersih setelah dikurangipenyisihan kerugian Assets – net allowancepenurunan nilai for impairment lossesGiro pada bank lain 65,735 1,573 67,308 Current account with other banksPenempatan pada bank lain 3,382,690 32,980 3,415,670 Placements with other banksEfek-efek 8,504,103 1,964 8,506,067 Marketable securitiesTagihan derivatif 40,261 407 40,668 Derivative receivablesPinjaman yang diberikan 23,342,978 23,877 23,366,855 LoansTagihan akseptasi 609,954 5,393 615,347 Acceptances receivablePenyertaan saham 48,161 486 48,647 Investment in sharesAset lainnya 855,922 2,556 858,478 Other assetAset pajak tangguhan 43,877 (4,740) 39,137 Deferred tax assets

Ekuitas EquitySaldo laba yang belum ditentukan Unappropriated – retained

penggunaannya 5,013,364 64,496 5,077,860 earnings

Page 345: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

323

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/157 – Page

42. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 42. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Tagihan komitmen Commitments receivable- Fasilitas pinjaman yang diterima

yang belum digunakan - - 34,889 57,968 Unused loan facility -- Money market commitment - - 180,200 - Money market commitment -

- - 215,089 57,968

Liabilitas komitmen Commitment payables- Fasilitas pinjaman yang diberikan

yang belum digunakan 20,125,289 16,616,537 8,862,733 6,987,931 Undrawn loan facilities -- Irrevocable letters of credit yang Outstanding irrevocable -

masih berjalan 1,305,480 1,379,504 896,689 678,218 letters of credit- Money market commitment - - 425,250 - Money market commitment -

21,430,769 17,996,041 10,184,672 7,666,149

Liabilitas komitmen - bersih (21,430,769) (17,996,041) (9,969,583) (7,608,181) Commitment payables - net

Tagihan kontinjensi Contingent receivables- Garansi yang diterima 2,838,135 2,385,310 2,384,196 2,167,321 Guarantees received -

Liabilitas kontinjensi Contingent payables- Garansi yang diberikan Guarantees issued -

- Garansi pelaksanaan 1,906,205 1,663,462 1,648,106 1,570,832 Performance bond -Advance payment -

- Garansi uang muka 312,706 327,397 202,187 161,796 guarantees- Standby letter of credit 440,064 409,699 141,087 162,165 Standby letter of credit -- Garansi penawaran 116,784 95,019 85,283 58,205 Bid bond -- Garansi kepabean - - 975 - Shipping guarantee -- Risk sharing - - - 30,092 Risk sharing -- Lain-lain 829,046 831,092 567,316 537,659 Others -

- Penerusan pinjaman - 108 125 130 Channeling loan -

3,604,805 3,326,777 2,645,079 2,520,879

Liabilitas kontinjensi - bersih (766,670) (941,467) (260,883) (353,558) Contingent payables- net

43. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA 43. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS

Dana pensiun Pension fund

Sejak bulan Februari 2007, Bank menyelenggarakanprogram pensiun iuran pasti untuk karyawan tetapyang memenuhi syarat yang dikelola dandiadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa ManulifeIndonesia.

Since February 2007 the Bank has a definedcontribution retirement program covering its qualifiedpermanent employees, which is administered by PTAsuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Pada tanggal 30 September 2012 dan 2011, 31Desember 2011, 2010 dan 2009 iuran pegawai danBank masing-masing adalah sebesar 4,00% dan8,00% - 12,00% dari penghasilan karyawan.

As at 30 September 2012 dan 2011, 31 December2011, 2010 and 2009 the employees and Bankcontribution are 4.00% and 8.00% - 12.00%respectively of the employees salaries.

Jumlah karyawan yang ikut serta dalam programpensiun pasti pada tanggal 30 September 2012 dan2011, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah4.870 dan 4.720, 4.795, 4.560 dan 4.435 karyawan(tidak diaudit).

The number of employees participated in definedcontribution retirement programs at 30 September2012 and 2011, 31 December 2011, 2010 and 2009are 4,870 and 4,720, 4,795, 4,560 and 4,435employees (unaudited).

Page 346: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

324

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/158 – Page

43. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 43. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS(continued)

Imbalan kerja Employee benefits

Bank membukukan imbalan pasca kerja imbalan pastiuntuk karyawan sesuai dengan Undang UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Bank provides defined post-employment benefitsto its employees in accordance with Labor Law No.13/2003 dated 25 March 2003.

Jumlah karyawan yang ikut serta dalam programimbalan kerja pada tanggal 30 September 2012, dan2011, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 adalah6.466 dan 5.970, 5.888, 6.149 dan 5.626 (tidakdiaudit).

The number of employees participated in post-employment program as at 30 September 2012 and2011, 31 December 2011, 2010 and 2009 are 6,466and 5,970, 5,888, 6,149 and 5,626 (unaudited).

Kewajiban imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits obligation

Bank OCBC Indonesia memberikan imbalan jangkapanjang lainnya sebesar jumlah tetap dalam matauang Dolar Singapura (SGD) untuk karyawan tertentuyang telah mencapai periode jasa tertentu. KewajibanBank OCBC Indonesia atas imbalan jangka panjanglainnya telah dihitung oleh aktuaris independendengan menggunakan metode projected-unit-credit,menghasilkan liabilitas sebesar Rp 466 pada tanggal31 Desember 2010 (2009: Rp 485).

Bank OCBC Indonesia provides other long-termbenefits in form of a fixed amount of Singapore Dollar(SGD) for employees attaining certain years ofservices. Bank OCBC Indonesia’s obligation withrespect to other long-term benefits is calculated by anindependent actuary using the projected-unit-creditmethod, which resulted in liability of Rp 466 as at31 December 2010 (2009: Rp 485).

Mutasi atas kewajiban imbalan kerja adalah sebagaiberikut:

The movement in employee benefits obligations is asfollows:

Biaya imbalan kerja Employee benefits expense

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Biaya jasa kini 25,862 29,498 16,798 13,371 Current service costBiaya bunga 10,464 10,238 10,202 8,361 Interest costAmortisasi periode/tahun Net amortisation for

berjalan – bersih (1,742) 982 258 60 the period/yearAmortisasi biaya jasa lalu (1,124) (1,499) (1,499) (1,499) Amortization past service costPengakuan segera atas biaya Immediate recognition of

jasa lalu – imbalan masa lalu past service cost –yang akan diterima - - (6,162) 4,057 vested benefit

Biaya pesangon - - 22,716 1,016 Termination costEfek kurtailmen - - (1,818) (458) Curtailment effect

33,460 39,219 40,495 24,908

Kewajiban imbalan kerja Employee benefits obligations

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009Present value of benefit

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 217,356 199,315 113,758 82,196 obligationsNilai yang belum diakui: Unrecognised amounts of:

- Biaya jasa lalu 14,096 15,220 16,719 34,569 Past service cost -- Kerugian aktuaria - (86,284) (32,491) (30,231) Actuarial loss -

Saldo Akhir 231,452 128,251 97,986 86,534 Ending Balance

Page 347: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

325

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/159 – Page

43. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 43. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS(continued)

Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) Employee benefits obligations (continued)

Mutasi atas imbalan kerja adalah sebagai berikut : The movement in employee benefits obligation is asfollows :

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Saldo awal 128,251 97,986 86,533 68,432 Beginning balanceEmployee benefit expense

charged in the currentBeban periode/tahun berjalan 33,460 39,219 40,495 24,908 period/yearPembayaran manfaat (6,000) (8,954) (29,042) (6,807) Actual benefit paidKerugian aktuaria diakui pada Actuarial loss recognised

pendapatan komprehensif in other comprehensivelainnya 75,741 - - - income

231,452 128,251 97,986 86,533

Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan padatanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011dilakukan oleh aktuaris independen, PT Sentra JasaAktuaria (31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009:oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan oleh PTPadma Radya Aktuaria), berdasarkan laporan aktuaristertanggal 22 Oktober 2012 (2011: 30 Desember2011, 2010: 30 Desember 2010 dan 14 Januari 2011dan 2009: 7 Januari 2010 dan 20 April 2010), denganmenggunakan asumsi utama sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits as at30 September 2012, 31 December 2011 is calculatedby an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria(31 December 2010 and 31 Desember 2009: byPT Dayamandiri Dharmakonsilindo and by PT PadmaRadya Aktuaria), based on an independent actuaryreport at 22 October 2012 (2011: 30 December 2011,2010: 30 December 2010 and 14 January 2011 and2009: 7 January 2010 and 20 April 2010) using thefollowing key assumptions:

30 September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement ageTingkat diskonto per tahun 6.5% 7% 9% 10.5% Annual discount rateTingkat pertumbuhan kontribusi pemberi

kerja 8% 8% 10% 10%Expected return on

employer contributionTingkat kenaikan penghasilan dasar per

tahun 8% 8% 8% 8%Annual salary

growth rateTingkat mortalitas TMI’11 CSO 1980 CSO 1980 CSO 1980

Tingkat ketidakmampuan

10% dari tingkatmortalitas/

10% of mortality rate

10% dari tingkatmortalitas/

10% of mortality rate

10% dari tingkatmortalitas/

10% of mortality rate

10% dari tingkatmortalitas/

10% of mortality rate Disability rate

Tingkat pengunduran diri

5% dari usia sebelum30 tahun dan menurun

secara bertahapsebesar 0% pada usia

52 tahun/5% from age before 30and reduced to 0% at

age 52

5% dari usia sebelum30 tahun dan menurun

secara bertahapsebesar 0% pada usia

52 tahun/5% from age before 30and reduced to 0% at

age 52

5% dari usia 25 tahundan menurun secarabertahap sebesar 1%pada usia 44 tahun;

dan 1% per tahun dariusia 45 – 54 tahun/5% from age 25 andreduced to 1% at age44; and 1% per year

from age 45 – 54

5% dari usia 25 tahundan menurun secarabertahap sebesar 1%pada usia 44 tahun;

dan 1% per tahun dariusia 45 – 54 tahun/5% from age 25 andreduced to 1% at age44; and 1% per year

from age 45 – 54 Resignation rate

Porsi dari pengunduran diri dipercepat

100% dari usiapengunduran diri

normal/100% of normalretirement age

100% dari usiapengunduran diri

normal/100% of normalretirement age

100% dari usiapengunduran diri

normal/100% of normalretirement age

100% dari usiapengunduran diri

normal/100% of normalretirement age Proportion of early retirement

Porsi dari pengunduran diri normal 55 tahun/years old 55 tahun/years old 55 tahun/years old 55 tahun/years oldProportion of normal

retirement

Page 348: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

326

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/160 – Page

43. DANA PENSIUN DAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 43. PENSION PLAN AND EMPLOYEE BENEFITS(continued)

Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) Employee benefits obligations (continued)

Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atasliabilitas program dan aset program untuk periodetahun berjalan dan empat periode tahunansebelumnya.

The amounts for the current annual period and theprevious four annual periods of experienceadjustments arising on the plan liabilities and planassets.

30 September 2012Present value of defined

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 217,356 benefit obligationNilai wajar aset program - Fair value of plan assets

Surplus program 217,356 Surplus in the plan

Penyesuaian pengalaman pada Experience adjustments onliabilitas program 19,138 plan liabilities

44. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 44. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi lababersih kepada pemegang saham dengan rata-ratatertimbang jumlah saham biasa yang beredar padatahun bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividingnet income attributable to shareholders over theweighted average number of ordinary sharesoutstanding during the year.

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Net income attributable toLaba bersih kepada pemegang saham 656,234 522,246 752,654 418,662 529,204 shareholders

Weighted average number ofRata-rata tertimbang jumlah saham ordinary shares

biasa yang beredar (nilai penuh) **) 7,639,151,565 7,041,942,665 7,041,942,665 7,041,942,665 7,041,942,665 outstanding (full amount) **)

Laba bersih per lembar saham dasar Basic earnings per share(nilai penuh) 85.90 74.16 106.88 59.45 75.15 (full amount)

*) Tidak diaudit Unaudited *)**) Termasuk saham yang dikeluarkan pada tanggal 1 Januari 2011 akibat dari

penggabungan usaha dengan Bank OCBC Indonesia, seolah-olah penggabunganusaha tersebut telah terjadi sejak awal tahun yang disajikan (lihat Catatan 1c)

Includes the shares issued on 1 January 2011 as a result of **)the merger with Bank OCBC Indonesia, as if the merger

occurred from the earliest period presented (refer to Note 1c)

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI 45. RELATED PARTIES INFORMATION

Sifat Relasi Nature of Relationship

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan danperorangan yang mempunyai keterkaitan kepemilikanatau kepengurusan secara langsung maupun tidaklangsung dengan Bank.

Related parties are companies and individuals whodirectly or indirectly have relationships with the Bankthrough ownership or management.

Pihak Berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

OCBC Overseas Investment Pte.Ltd

Pemegang saham pengendali/Controlling shareholder

Perjanjian kerjasama/Cooperation agreement

Page 349: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

327

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/161 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

Sifat Relasi (lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Nature of Relationship (continued)

Pihak Berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

OCBC Bank, Singapore

OCBC Bank, London

Perusahaan yang secara tidak langsungmengendalikan Bank/

Company which is indirectly controlling theBank

Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikanBank secara tidak langsung/

Owned by the company which indirectlycontrolled the Bank

Giro pada bank lain/Current account with other banksPenempatan pada bank lain/Placement with other banksSimpanan dari bank lain/Deposit from other banksTagihan derivatif/Derivatives receivableLiabilitas derivatif/Derivatives payable

Penempatan pada bank lain/Placement with other banks

OCBC Bank, Hong Kong Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikanBank secara tidak langsung/

Owned by the company which indirectlycontrolled the Bank

Giro pada bank lain/Current account with other banks

Rubber Hock Lie Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/LoansTagihan derivatif/Derivatives receivableLiabilitas derivatif/Derivatives payable

PT Infratech Indonesia Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Pakubumi Semesta Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/

Controlled by the close members the family ofkey management personnel

Pinjaman yang diberikan/LoansSimpanan dari nasabah/Deposits from customers

PT Interperdana Cemerlang Melibatkan karyawan kunci dari perusahaanasosiasi/

Involve associate company’s key managementpersonnel

Pinjaman yang diberikan/LoansSimpanan dari nasabah/Deposits from customers

Akademi Kesatuan Melibatkan karyawan kunci/Involve keymanagement personnel

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Trisco Tailored Apparel Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/

Controlled by the close members the family ofkey management personnel

Pinjaman yang diberikan/LoansTagihan derivatif/Derivative receivablesLiabilitas derivatif/Derivative receivables

PT NISP Sekuritas Dimiliki oleh perusahaan yang dikendalikanoleh anggota keluarga dekat dari karyawankunci/

Owned by the company which controlled bythe close members the family of keymanagement personnel

Simpanan dari nasabah/Deposit from customers

PT Great Eastern Life Indonesia Dimiliki oleh perusahaan yang mengendalikanBank secara tidak langsung/

Owned by the company which indirectlycontrolled the Bank

Perjanjian kerjasama Bancassurance/Cooperation agreementSimpanan dari nasabah/Deposit from customers

Page 350: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

328

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/162 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

Sifat Relasi (lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Nature of Relationship (continued)

Pihak Berelasi/Related parties

Sifat dari hubungan/Nature of relationship

Sifat dari transaksi/Nature of transaction

PT Udayawira Utama

Dinamika Cakra Adimensi

PT Chemstar Indonesia

PT Artha Karya Utama

PT Prima Beton

Dikendalikan oleh karyawan kunci/Controlled by the key management personnel

Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/

Controlled by the close members the family ofkey management personnel

Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/

Controlled by the close members the family ofkey management personnel

Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/

Controlled by the close members the family ofkey management personnel

Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/

Controlled by the close members the family ofkey management personnel

Biaya dibayar dimuka/PrepaymentsBeban umum dan administrasi/General and administrative expense

Pinjaman yang diberikan/Loans

Pinjaman yang diberikan/Loans

Pinjaman yang diberikan/Loans

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Indonadi Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Andalas Agro Industry Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT United Engineering Indonesia Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

RS St. Borromeus Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Stomil Indonesia Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT UE Development Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Kharisma Inti Usaha Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

PT Angputra Jaya Dikendalikan oleh perusahaan yangmengendalikan Bank secara tidak langsung/

Controlled by the company which indirectlycontrolled the Bank

Pinjaman yang diberikan/Loans

CV Ganijan Jaya Dikendalikan oleh anggota keluarga dekat darikaryawan kunci/ Controlled by the closemembers the family of key managementpersonnel

Pinjaman yang diberikan/Loans

Page 351: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

329

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/163 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakantransaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihakberelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi:

In the normal course of business, the Bank enteredinto certain transactions with related parties. Thesetransactions include the following:

a. Giro pada bank lain a. Current accounts with other banks

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

OCBC Bank, Singapura 35,145 10,895 17,921 12,663 OCBC Bank, SingaporeOCBC Bank, Hongkong 335 42 673 252 OCBC Bank, Hongkong

35,480 10,937 18,594 12,915Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - (129) Impairment losses

Jumlah 35,480 10,937 18,594 12,786 Total

Persentase terhadap jumlahaset 0.05% 0.02% 0.04% 0,03% Percentage of total assets

b. Penempatan pada bank lain b. Placements with other banks

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

OCBC Bank, Singapura - - 1,465,062 2,746,362 OCBC Bank, SingaporeOCBC Bank, London - - - 25,780 OCBC Bank, London

- - 1,465,062 2,772,142Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - (27,722) impairment losses

Jumlah - - 1,465,062 2,744,420 TotalPersentase terhadap jumlah

aset - - 2.92% 6,63% Percentage of total assets

c. Tagihan derivatif c. Derivative receivable

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

OCBC Bank, Singapura 21,620 4,461 10,740 - OCBC Bank, SingaporePT Trisco Tailored Apparel 97 36 290 - PT Trisco Tailored ApparelPT Rubber Hock Lie - - 10 - PT Rubber Hock Lie

21,717 4,497 11,040 -Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 21,717 4,497 11,040 - Total

Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.01% 0.02% - Percentage of total assets

Page 352: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

330

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/164 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

d. Pinjaman yang diberikan d. Loans

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

- PT Rubber Hock Lie 172,501 185,970 161,718 141,577 PT Rubber Hock Lie -- Kharisma Inti Usaha 133,925 - - - Kharisma Inti Usaha -- PT Infratech Indonesia 69,203 51,883 24,967 18,286 PT Infratech Indonesia -- RS St. Borromeus 34,441 34,122 - - RS St. Borromeus -- PT Pakubumi Semesta 18,899 13,696 12,898 13,321 PT Pakubumi Semesta- PT United Engineering PT United Engineering -

Indonesia 15,890 1,966 - - Indonesia- PT Artha Karya Utama 14,292 21,277 11,335 - PT Artha Karya Utama -- PT Angputra Jaya 3,674 - - - PT Angputra Jaya -- CV Ganijan Jaya 1,346 873 - - CV Ganijan Jaya -- PT Biolaborindo Makmur PT Biolaborindo Makmur -

Sejahtera 638 422 420 - Sejahtera- PT Stomil Indonesia 174 230 - - PT Stomil Indonesia -- PT Trisco Tailored Apparel - 3,196 9,918 11,911 PT Trisco Tailored Apparel -- PT Indonadi - 3,000 10,438 17,398 PT Indonadi -- PT UE Development - - 17,423 22,886 PT UE Development -- PT Prima Beton - - 2,000 - PT Prima Beton -- Akademi Kesatuan - - 688 982 Akademi Kesatuan -- PT Karsatama - - 519 - PT Karsatama -- PT Interperdana Cemerlang - - - 2,076 PT Interperdana Cemerlang -- PT Andalas Agro Industry - - - 2,011 PT Andalas Agro Industry -- Direktur dan karyawan kunci 13,811 11,659 30,072 21,397 Directors and key employees -

478,794 328,294 282,396 251,845Pendapatan bunga yang

masih akan diterima 739 568 - - Accrued interest incomeCadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (11,120) (1,562) (1,501) (2,290) impairment losses

Jumlah 468,413 327,300 280,895 249,555 Total

Persentase terhadap jumlah aset 0.66% 0.55% 0.56% 0.60% Percentage of total assets

e. Biaya dibayar dimuka e. Prepayments30

September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

- Biaya dibayar dimuka 805 1,478 2,060 971 Prepayments -

Jumlah 805 1,478 2,060 971 TotalPersentase terhadap jumlah

Aset 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of total assets

f. Simpanan nasabah f. Deposits from customers

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

- Giro 67,610 41,251 130,767 17,846 Current accounts -- Tabungan 104,624 133,133 70,404 40,440 Savings -- Deposito berjangka 143,102 90,668 100,780 160,433 Time deposits -

Jumlah 315,336 265,052 301,951 218,719 TotalPersentase terhadap jumlah

liabilitas 0.50% 0.50% 0.68% 0.60% Percentage of total liabilities

Page 353: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

331

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/165 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

g. Simpanan dari bank lain g. Deposits from other banks

30September

2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

- Giro 9,803 12,119 16,043 55,797 Current accounts -- Call money 1,244,100 453,375 216,240 - Call money -

1,253,903 465,494 232,283 55,797Persentase terhadap jumlah

liabilitas 2.00% 0.87% 0.52% 0.15% Percentage of total liabilities

h. Liabilitas derivatif h. Derivative payables30

September2012

31 Desember/December

2011 2010 2009

OCBC Bank, Singapura 4,888 22,375 89 - OCBC Bank, SingaporePT Trisco Tailored Apparel - 353 - - PT Trisco Tailored ApparelPT Rubber Hock Lie 5 23 321 - PT Rubber Hock Lie

4,893 22,751 410 -Dikurangi: Less:Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai - - - - impairment losses

Jumlah 4,893 22,751 410 - TotalPersentase terhadap jumlah

liabilitas 0.01% 0.04% 0.00% - Percentage of total liabilities

i. Pendapatan bunga i. Interest income

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Giro dan penempatan Current accounts andpada bank lain 550 5,545 5,744 13,399 10,054 placement with other banks

Pinjaman yang diberikan 6,922 18,726 29,895 16,812 6,057 Loan

Jumlah 7,472 24,271 35,639 30,211 16,111 TotalPersentase terhadap

pendapatan bunga 0.21% 0.79% 0.85% 0,83% 0,43% Percentage of interest income

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 354: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

332

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/166 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

j. Beban bunga j. Interest expense

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Simpanan nasabah: Deposits from customer:- Giro 358 545 770 527 449 Current accounts -- Tabungan 994 831 3,675 565 729 Savings -- Deposito berjangka 3,635 4,806 6,771 7,717 17,338 Time deposits -

4,987 6,182 11,216 8,809 18,516Simpanan dari bank lain: Deposits from other banks:- Giro 149 - 419 448 86 Current accounts -- Modal pinjaman - - - 6,769 10,057 Loan capital -- Tagihan akseptasi - - - 92 1,098 Acceptance receivable -- Call money 1,786 499 812 67 51 Call money -

1,935 499 1,231 7,376 11,292

Jumlah 6,922 6,681 12,447 16,185 29,808 Total

Persentase terhadapbeban bunga 0.41% 0.47% 0.64% 0,99% 1,64% Percentage of interest expense

k. Beban umum dan administrasi k. General and administrative expense

30 September 31 Desember/December2012 2011 *) 2011 2010 2009

9 Bulan/Months

9 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

12 Bulan/Months

Beban sewa 1,906 2,263 2,795 3,717 5,793 Rent expense

Persentase terhadap beban Percentage of generalumum dan administrasi 0.36% 0.44% 0.40% 0,57% 0,88% and administrative expense

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengankebijakan harga dan syarat normal, sebagaimanadilakukan dengan pihak yang tidak berelasi kecualiuntuk pinjaman yang diberikan kepada karyawankunci.

Transactions with related parties are conducted withnormal pricing policy and conditions as similar withthird parties except for loans to key managementpersonnel.

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 355: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

333

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/167 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Perjanjian kerjasama dengan pihak-pihak berelasi Cooperation agreements with related parties

Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank Indonesiamengeluarkan peraturan No. 7/3/PBI/2005 tentang”Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum”.Peraturan tersebut menetapkan batas maksimumpenyediaan dana kepada satu kelompok peminjamyang merupakan pihak terkait tidak melebihi 10% darimodal Bank (30 September 2012: Rp 970.935,31 Desember 2011: Rp 752.664 dan 31 Desember2010: Rp 687.641). Peraturan ini berlaku efektif sejaktanggal 20 Januari 2005. Pada tanggal 30 September2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Bank tidakmelampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK) kepada pihak terkait.

On 20 January 2005, Bank Indonesia issuedregulation No. 7/3/PBI/2005 relating to the ”LegalLending Limit for Commercial Banks”. This regulationrequires the maximum lending limit to related partygroups of borrowers not to exceed 10% of the Bank’scapital (30 September 2012: Rp 970,935, 31December 2011: Rp 752,664 and 31 December2010: Rp 687,641). This regulation was effectivestarting from 20 January 2005. As at 30 September2012, 31 December 2011, 2010 and 2009, the Bankdid not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to relatedparties.

Perjanjian bantuan teknis Technical assistance agreement

Pada tanggal 17 Januari 2007, Bank menandatanganiTechnical Assistance Agreement dengan OCBCOverseas Investment Pte. Ltd sehubungan denganpemberian bantuan teknis (termasuk trainingassistance) untuk bidang-bidang sesuai dengankesepakatan para pihak. Pada tanggal 23 Maret 2009Bank menandatangani Addendum I of TechnicalAssistance. Dalam hal ini, tidak ada biaya yangdibayarkan masing-masing pihak ke pihak lainnya,para pihak bertanggung jawab atas biaya masing-masing.

The Bank signed a Technical Assistance Agreementwith OCBC Overseas Investment Pte. Ltd on 17January 2007, in relation with technical assistance(including training assistance) for subjects that areagreed by both parties. As at 23 March 2009, TheBank signed a Addendum I of Technical Assistance.No payment is made between parties in relation withthis agreement; instead both parties are responsiblefor their own cost incurred.

Perjanjian bantuan teknis di atas telah memperolehpersetujuan Pemegang Saham Independen,sebagaimana tertuang dalam Akta Berita AcaraRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 2tanggal 10 November 2005 dibuat dihadapan FathiahHelmi, SH, Notaris di Jakarta.

The above Technical Assistance Agreement wasapproved by the Independent Shareholders inaccordance with Extraordinary Shareholders MeetingDeed No. 2 dated 10 November 2005 of FathiahHelmi, SH, notary in Jakarta.

Perjanjian bancassurance Bancassurance agreement

Pada tanggal 1 November 2007, Bankmenandatangani Bancassurance Agreement denganPT Great Eastern Life Indonesia sehubungan dengankerjasama penjualan produk asuransi PT GreatEastern Life Indonesia. Berdasarkan perjanjian ini,Bank akan memperoleh komisi yang ditentukanberdasarkan nilai premi yang diterima oleh PT GreatEastern Life Indonesia atas produk asuransi yangterjual.

The Bank signed a Bancassurance Agreement withPT Great Eastern Life Indonesia on 1 November2007, in relation with agreement to sell the insuranceproducts of PT Great Eastern Life Indonesia.According to that agreement, the Bank will receivecommission, which will be determined based oninsurance premium received by PT Great EasternLife Indonesia on the insurance products sold.

Page 356: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

334

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/168 – Page

45. INFORMASI MENGENAI PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutan)

45. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

Fasilitas pinjaman Credit facility

Pada tanggal 15 Oktober 2012, Bank telah menerimafasilitas pinjaman dari Oversea-Chinese BankingCorporation Limited sebesar USD 300 juta. Fasilitaspinjaman akan jatuh tempo pada 14 Oktober 2013.Atas fasilitas yang belum digunakan bank dikenakancommitment fee sebesar 0.40% p.a dan pembatalanfasilitas dikenakan 0.40% dari limit fasilitas tersebut.

On 15 October 2012, Bank has received RevolvingCredit Facility (RCF) from Oversea-Chinese BankingCorporation Limited amounting USD 300 million. Thisloan will mature on 14 October 2013. For the undrawnportion facility will be charge at 0.40% p.a andcancellation will be charged at 0.40% from therespective limit facility.

46. SEGMEN OPERASI 46. OPERATING SEGMENT

Segmen operasi Bank dibagi berdasarkan kelompoknasabah utama dan produk, sebagai berikut: BusinessBanking, Consumer Banking dan Treasury. Dalammenentukan hasil segmen, beberapa akun aset danliabilitas secara internal di transfer pricing, danpendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan kemasing-masing segmen berdasarkan kebijakanpelaporan internal manajemen. Transaksi antarsegmen usaha yang terkait dengan transaksi pihakketiga dicatat ke dalam masing-masing segmen dandieliminasi di level Bank.

Ringkasan berikut menjelaskan operasi masing-masing segmen dalam pelaporan segmen Bank:

The Bank’s operating segments represent the keycustomer and product groups, as follows : BusinessBanking, Consumer Banking and Treasury. Indetermining the segment results, certain assets andliabilities items are internally transfer priced andrelated revenues and expenses are attributed to eachsegment based on internal management reportingpolicies. Transaction between business segments arerecorded within the segment as if they are third partytransactions and are eliminated at the Bank level.

The following summary describes the operations ineach of the Bank's reportable segments:

- Business banking Termasuk pinjaman yangdiberikan, deposito dantransaksi lainnya dan saldodengan nasabah korporat.

- Consumer banking Termasuk pinjaman yangdiberikan, deposito dantransaksi lainnya dan saldodengan nasabah individu.

- Treasury Termasuk produk Treasuri,advisory services, danmanajemen neraca.

- Lain-lain Termasuk ALCO book dankantor pusat.

- Business banking Includes loans, deposits andother transactions andbalances with corporatecustomers.

- Consumer banking Includes loans, deposits andother transactions andbalances with individualcustomers.

- Treasury Includes Treasury products,advisory services, andbalance sheet management.

- Others Includes ALCO book andhead office.

Informasi mengenai hasil dari masing-masing bisnissegmen disajikan di bawah ini. Kinerja diukurberdasarkan laba segmen sebelum pajakpenghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporaninternal manajemen yang direview oleh ManajemenBank. Keuntungan segmen digunakan untukmengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinanbahwa informasi tersebut paling relevan dalammengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadapentitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.

Information regarding the results of each reportablesegment is included below. Performance is measuredbased on segment profit before income tax, asincluded in the internal management reports that arereviewed by the Bank's Management. Segment profitis used to measure performance of that businesssegment as management believes that suchinformation is the most relevant in evaluating theresults of those segments relative to other entitiesthat operate within these industries.

Page 357: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

335

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/169 – Page

46. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 46. OPERATING SEGMENT (continued)

30 September 2012

BusinessBanking

PerbankanConsumer/ConsumerBanking

PerbankanTreasuri/Treasury

Lain-lain/Others

Eliminasi/Offset

Jumlah/Total

Pendapatan bunga bersih 1,105,442 462,523 143,259 196,126 (27,979) 1,879,371 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 231,329 266,626 215,114 2,195 (118,388) 596,876 Other operating incomeTotal pendapatan 1,336,771 729,149 358,373 198,321 (146,367) 2,476,247 Total incomeCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai – aset keuangan (26,451) (24,413) - (113,103) - (163,967) losses – financial assetsBeban operasional lain (508,107) (612,495) (64,947) (250,198) - (1,435,747) Other operating expenseLaba sebelum pajak 802,213 92,241 293,426 (164,980) (146,367) 876,533 Income before tax

Jumlah aset 38,043,689 12,280,193 10,268,994 10,842,628 - 71,435,504 Total assetsJumlah liabilitas 24,607,665 29,577,073 6,908,076 1,686,303 - 62,779,117 Total liabilities

30 September 2011 *)

BusinessBanking

PerbankanConsumer/ConsumerBanking

PerbankanTreasuri/Treasury

Lain-lain/Others

Eliminasi/Offset

Jumlah/Total

Pendapatan bunga bersih 747,689 467,075 133,478 305,610 (6,953) 1,646,899 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 173,846 189,360 143,398 5,666 (54,540) 457,730 Other operating incomeTotal pendapatan 921,535 656,435 276,876 311,276 (61,493) 2,104,629 Total incomeCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai – aset keuangan (2,895) 16,495 - 133,070 - 146,670 losses – financial assetsBeban operasional lain 420,329 541,766 53,973 245,085 - 1,261,153 Other operating expenseLaba sebelum pajak 504,101 98,174 222,903 (66,879) (61,493) 696,806 Income before tax

Jumlah aset 26,332,710 8,983,603 13,890,162 5,810,553 - 55,017,028 Total assetsJumlah liabilitas 16,631,356 26,370,720 (978,585) 6,641,610 - 48,665,101 Total liabilities

31 Desember/December 2011

BusinessBanking

PerbankanConsumer/ConsumerBanking

PerbankanTreasuri/Treasury

Lain-lain/Others

Eliminasi/Offset

Jumlah/Total

Pendapatan bunga bersih 1,094,500 662,944 149,066 376,866 (27,934) 2,255,442 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 263,643 263,881 249,043 4,542 (130,243) 650,866 Other operating incomeTotal pendapatan 1,358,143 926,825 398,109 381,408 (158,177) 2,906,308 Total incomeCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai – aset keuangan (21,213) (19,310) - (170,158) - (210,681) losses – financial assetsBeban operasional lain (612,780) (799,186) (80,403) (197,383) - (1,689,752) Other operating expenseLaba sebelum pajak 724,150 108,329 317,706 13,867 (158,177) 1,005,875 Income before tax

Jumlah aset 30,483,503 10,024,483 13,511,671 5,814,740 - 59,834,397 Total assetsJumlah liabilitas 19,221,338 28,188,586 1,380,929 4,453,165 - 53,244,018 Total liabilities

31 Desember/December 2010

BusinessBanking

PerbankanConsumer/ConsumerBanking

PerbankanTreasuri/Treasury

Lain-lain/Others Offset

Jumlah/Total

Pendapatan bunga bersih 856,134 559,080 85,375 492,600 - 1,993,189 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 206,555 218,780 202,602 6,663 (71,423) 563,177 Other operating incomeTotal pendapatan 1,062,689 777,860 287,977 499,263 (71,423) 2,556,366 Total incomeCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai - aset keuangan (89,831) (5,182) (4,207) (107,552) - (206,772) losses – financial assetsBeban operasional lain (504,300) (664,700) (117,953) (496,025) - (1,782,978) Other operating expenseLaba sebelum pajak 468,558 107,978 165,817 (104,314) (71,423) 566,616 Income before tax

Jumlah aset 23,648,164 7,530,240 12,861,290 6,101,865 - 50,141,559 Total assetsJumlah liabilitas 14,740,992 24,873,213 2,481,173 2,215,438 - 44,310,816 Total liabilities

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 358: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

336

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/170 – Page

46. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 46. OPERATING SEGMENT (continued)

31 Desember/December 2009

BusinessBanking

PerbankanConsumer/ConsumerBanking

PerbankanTreasuri/Treasury

Lain-lain/Others Offset

Jumlah/Total

Pendapatan bunga bersih 688,896 577,782 136,786 492,567 - 1,896,031 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 177,930 195,152 284,002 4,106 (81,249) 579,941 Other operating incomeTotal pendapatan 866,826 772,934 420,788 496,673 (81,249) 2,475,972 Total incomeCadangan kerugian penurunan Allowance for impairment

nilai - aset keuangan (78,711) (34,524) (9,403) (120,604) - (243,242) losses – financial assetsBeban operasional lain (420,265) (553,936) (98,298) (413,369) - (1,485,868) Other operating expenseLaba sebelum pajak 367,850 184,474 313,087 (37,300) (81,249) 746,862 Income before tax

Jumlah aset 17,291,118 6,276,264 13,129,952 4,730,406 - 41,427,740 Total assetsJumlah liabilitas 14,766,339 17,931,362 964,413 2,747,271 - 36,409,385 Total liabilities

Informasi wilayah geografis adalah sebagai berikut: Geografis information is as follows:

30 September 2012

Jawa Bali Sumatera Kalimantan SulawesiLainnya/Others

Jumlah/Total

Pendapatan bunga 3,108,321 322,642 72,305 80,177 2,496 3,585,941 Interest incomeBeban bunga (1,459,909) (172,565) (43,938) (29,053) (1,105) (1,706,570) Interest expensesPendapatan bunga bersih 1,648,412 150,077 28,367 51,124 1,391 1,879,371 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 554,006 31,340 6,834 4,489 207 596,876 Other operating incomeCadangan kerugian

penurunan nilai atas aset Allowance for impairmentkeuangan dan losses on financialnon keuangan (79,594) (75,657) (5,346) (4,001) 631 (163,967) and non financial assets

Jumlah aset tidak lancar 1,021,497 5,407 3,744 1,530 12 1,032,190 Total non current assets

30 September 2011 *)

Jawa Bali Sumatera Kalimantan Sulawesi LainnyaJumlah/

Total

Pendapatan bunga 2,697,020 248,377 59,977 53,786 1,625 3,060,785 Interest incomeBeban bunga (1,240,224) (119,497) (36,259) (17,035) (871) (1,413,886) Interest expensesPendapatan bunga bersih 1,456,796 128,880 23,718 36,751 754 1,646,899 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 420,116 26,789 6,485 4,186 154 457,730 Other operating incomeCadangan kerugian

penurunan nilai atas aset Allowance for impairmantkeuangan dan losses on financialnon keuangan (118,382) (20,256) (5,609) (2,412) (11) (146,670) and non financial assets

Jumlah aset tidak lancar 1,139,554 5,464 121 1,494 9 1,146,642 Total non current assets

31 Desember/December 2011

Jawa Bali Sumatera Kalimantan SulawesiLainnya/Others

Jumlah/Total

Pendapatan bunga 3,689,635 339,201 81,187 74,875 2,268 4,187,166 Interest incomeBeban bunga (1,686,565) (168,639) (50,346) (25,029) (1,145) (1,931,724) Interest expensesPendapatan bunga bersih 2,003,070 170,562 30,841 49,846 1,123 2,255,442 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 598,539 37,283 9,166 5,629 249 650,866 Other operating incomeCadangan kerugian

penurunan nilai atas aset Allowance for impairmentkeuangan dan losses on financialnon keuangan (193,603) (15,245) (3,205) 1,349 23 (210,681) and non financial assets

Jumlah aset tidak lancar 1,120,852 5,523 39 1,485 7 1,127,906 Total non current assets

*) Tidak diaudit Unaudited *)

Page 359: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

337

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/171 – Page

46. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 46. OPERATING SEGMENT (continued)

31 Desember/December 2010

Jawa Bali Sumatera Kalimantan SulawesiLainnya/Others

Jumlah/Total

Pendapatan bunga 3,227,178 263,368 76,621 65,716 1,506 3,634,389 Interest incomeBeban bunga (1,423,366) (164,681) (36,248) (15,579) (1,326) (1,641,200) Interest expensesPendapatan bunga bersih 1,803,812 98,687 40,373 50,137 180 1,993,189 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 519,956 30,521 7,752 4,623 325 563,177 Other operating incomeCadangan kerugian

penurunan nilai atas aset Allowance for impairmentkeuangan dan losses on financialnon keuangan (179,368) (20,673) (3,594) (3,083) (54) (206,772) and non financial assets

Jumlah aset tidak lancar 969,314 1,843 120 1,500 6 972,783 Total non current assets

31 Desember/December 2009

Jawa Bali Sumatera Kalimantan SulawesiLainnya/Others

Jumlah/Total

Pendapatan bunga 3,342,897 228,365 73,684 64,850 172 3,709,968 Interest incomeBeban bunga (1,568,017) (185,752) (41,263) (17,594) (1,311) (1,813,937) Interest expensesPendapatan bunga bersih 1,774,880 42,613 32,421 47,256 (1,139) 1,896,031 Net interest incomePendapatan operasional

lainnya 540,072 27,447 7,389 4,856 177 579,941 Other operating incomeCadangan kerugian

penurunan nilai atas aset Allowance for impairmentkeuangan dan losses on financialnon keuangan (233,736) (8,995) (1,029) 596 (78) (243,242) and non financial assets

Jumlah aset tidak lancar 957,028 1,249 33 1,587 1 959,898 Total non current assets

47. SIGNIFIKAN KOMITMEN ATAS BARANG MODAL 47. SIGNIFICANT CAPITAL COMMITMENT

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, Bank memiliki sejumlahkomitmen yang signifikan atas barang modal terhadapbeberapa pemasok sebagai berikut: SoftONE LogicPte Ltd, Aurionpro Solution Pte Ltd, SAS Institute PteLtd, Silverlake Corporation, PT BercaHardayaperkasa, PT NYRA, PT Aprisma, PT FairIsaac, PT Mysis International System, eBworxInternational Pte Ltd, PT Warna Bintang Kreasi, ACIWorldwide (MA) Inc, PT Venturium System Indonesia,PT Internet Cipta Rekayasa, PT MegawastuSolusindo, PT Anabatic Technology, PT MitraIntegrasi Informatika, PT Teledata Indonesia,PT Skyline Semesta, PT Phintraco Technolgy,PT Total Bangun Persada, PT Mitra BuanaKomputindo, PT Soltius Indonesia, PT Peremeks MultiSystem, PT Master System Infotama, PT Niaga PrimaParamitra, PT Square Gate One, PT Visi SolusiTeknologi dan pemasok-pemasok lain. Sisa saldokomitmen yang signifikan atas barang modal padatanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009 sebesar Rp 11.939, Rp 15.445,Rp 13.325 dan Rp 33.650.

As at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, the Bank also had significant capitalcommitment with various vendors as follows:SoftONE Logic Pte Ltd, Aurionpro Solution Pte Ltd,SAS Institute Pte Ltd, Silverlake Corporation,PT Berca Hardayaperkasa, PT NYRA, PT Aprisma,PT Fair Isaac, PT Mysis International System,eBworx International Pte Ltd, PT, Warna BintangKreasi, ACI Worldwide (MA) Inc, PT VenturiumSystem Indonesia, PT Internet Cipta Rekayasa,PT Megawastu Solusindo, PT Anabatic Technology,PT Mitra Integrasi Informatika, PT TeledataIndonesia, PT Skyline Semesta, PT PhintracoTechnolgy, PT Total Bangun Persada, PT MitraBuana Komputindo, PT Soltius Indonesia,PT Peremeks Multi System, PT Master SystemInfotama, PT Niaga Prima Paramitra, PT SquareGate One, PT Visi Solusi Teknologi and otherssuppliers. Outstanding significant capital commitmentas at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009 amounting to Rp 11,939, Rp 15,445,Rp 13,325 and Rp 33,650, respectively.

Page 360: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

338

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/172 – Page

48. NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN 48. THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIALINSTRUMENTS

Berikut ini adalah nilai tercatat instrumen keuanganBank OCBC NISP pada tanggal 30 September 2012:

The carrying amount of Bank OCBC NISP’s financialinstruments as at 30 September 2012 is as follows:

30 September 2012

ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETSKas 658,037 CashGiro pada Bank Indonesia 4,549,774 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 180,735 Current accounts with other banksPenempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Placements with other banks

Nominal – bersih 7,286,193 Nominal – netPendapatan yang masih harus diterima 4,210 Accrued incomeJumlah tercatat 7,290,403 Carrying amount

Efek-efek Marketable securitiesNominal – bersih 3,296,415 Nominal – netPendapatan yang masih harus diterima 10,099 Accrued incomeJumlah tercatat 3,306,514 Carrying amount

Obligasi pemerintah Government bondsNominal - bersih 1,592,456 Nominal – netPendapatan yang masih harus diterima 11,590 Accrued incomeJumlah tercatat 1,604,046 Carrying amount

Tagihan derivatif Derivative receivableNominal - bersih 109,784 Nominal – netPendapatan yang masih harus diterima 13 Accrued incomeJumlah tercatat 109,797 Carrying amount

Pinjaman yang diberikan LoansNominal – bersih 49,627,674 Nominal – netPendapatan yang masih harus diterima 152,034 Accrued incomeKomisi diterima dimuka (207,738) Unearned commissionJumlah tercatat 49,571,970 Carrying amount

Tagihan akseptasi - bersih Acceptance receivables - netNominal - bersih 2,069,380 Nominal – netPendapatan yang masih harus diterima 4,935 Accrued incomeJumlah tercatat 2,074,315 Carrying amount

Aset lain-lain - bersih 573,414 Other assets - net

Jumlah Aset Keuangan 69,919,005 Total Financial Assets

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIESLiabilitas segera 422,274 Obligations due immediatelySimpanan nasabah Deposits from customers

Nominal - bersih 53,617,785 NominalBunga yang masih harus dibayar 139,645 Accrued interestJumlah tercatat 53,757,430 Carrying amount

Simpanan dari bank lain Deposits from other banksNominal - bersih 3,762,227 NominalBunga yang masih harus dibayar 779 Accrued interestJumlah tercatat 3,763,006 Carrying amount

Liabilitas derivatif 82,369 Derivative payablesLiabilitas akseptasi 2,074,183 Acceptance payablesBiaya yang masih harus dibayar 235,595 Accrued expensesLiabilitas lain-lain 530,431 Other liabilitiesObligasi subordinasi Subordinated bonds

Nominal - bersih 1,480,000 NominalBunga yang masih harus dibayar 3,792 Accrued interestBiaya emisi yang belum diamortisasi (5,285) Unamortised bond issuance costsJumlah tercatat 1,478,507 Carrying amount

Jumlah Liabilitas Keuangan 62,343,795 Total Financial Liabilities

Page 361: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

339

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/173 – Page

49. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBANPEMBAYARAN BANK UMUM

49. GOVERNMENT GUARANTEE ON OBLIGATIONSOF COMMERCIAL BANKS

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubah denganPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangRepublik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008,Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untukmenjamin liabilitas tertentu bank-bank umumberdasarkan program penjaminan yang berlaku, yangbesaran nilai jaminannya dapat berubah jikamemenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 dated 22 September 2004,effective on 22 September 2005, which was amendedby the Government Regulation No. 3 dated 13October 2008, the Indonesia Deposit InsuranceAgency (LPS) was formed to guarantee certainliabilities of commercial banks under the applicableguarantee program, which the amount of guaranteecan be amended if the situation is comply with thevalid particular criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yangdijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, maka padatanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009, jumlah simpanan yang dijamin LPSadalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk pernasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanyajika suku bunganya sama dengan atau dibawah5,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,00%untuk simpanan dalam mata uang asing pada tanggal30 September 2012 (2011: 6,50% dan 1,50%, 2010:7,00% dan 2,75% dan 2009: 7,00% dan 2,75%).

As at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, based on Government Regulation No. 66Year 2008 dated 13 October 2008 regarding TheAmount of Deposit Guaranteed by Indonesia DepositInsurance Corporation, the amount of depositscovered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000per depositor per bank. Customer deposits are onlycovered if the rate of interest is equal to or below5.50% for deposits denominated in Rupiah and 1.00%for deposits denominated in foreign currency as at30 September 2012 (2011: 6.50% and 1.50%, 2010:7.00% and 2.75% and 2009: 7.00% and 2.75%).

Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember2011, 2010 dan 2009, Bank OCBC NISP adalahpeserta dari program penjaminan tersebut.

As at 30 September 2012, 31 December 2011, 2010and 2009, Bank OCBC NISP was a participant of thatguarantee program.

50. STANDAR AKUNTANSI BARU 50. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan AkuntanIndonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (ISAK) 21 tentangPerjanjian Konstruksi Real Estat serta PencabutanPSAK (PPSAK) 51 tentang Akuntansi KuasiReorganisasi, dimana keduannya akan berlaku efektifpada tanggal 1 Januari 2013.

Financial Accounting Standard Board of IndonesiaInstitute of Accountants (DSAK-IAI) has setInterpretation of SFAS 21 about Real EstateConstruction Agreement and the Revocation of SFAS51 about Accounting Quasi-Reorganisation, whereasboth will be effective as at 1 January 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapanISAK dan pencabutan PPSAK tersebut kepada BankOCBC NISP.

At this time, there is no impact on the application ofthose Interpretation of SFAS and Revocation of SFASto Bank OCBC NISP.

51. PERKARA HUKUM 51. LEGAL CASE

Terdapat sejumlah perkara hukum yang belum selesaisampai dengan tanggal laporan keuangan ini.Mengingat bahwa proses hukum masih berlangsung,maka sampai saat ini belum dapat ditentukan jumlahkerugian yang mungkin timbul. Namun, Manajemenberkeyakinan bahwa tidak terdapat kerugian signifikanyang mungkin timbul dari sejumlah perkara hukumtersebut.

There are a number unresolved legal cases until thedate of these financial statements. Since those legalcases are still in the process, therefore the Bank hasnot been able to determine possible losses that mightarose. However, Management believe that there areno significant losses that might arise from those legalcases.

Page 362: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

340

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/174 – Page

52. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORANKEUANGAN

53. SUBSEQUENT EVENTS

Penawaran Umum Berkelanjutan ObligasiBerkelanjutan I OCBC NISP

Continuous Public Offering of Bonds I OCBCNISP

Bank berencana untuk menerbitkan ObligasiBerkelanjutan I OCBC NISP dengan target danadihimpun sebesar Rp 6.000.000. Berdasarkansuratnya No. 006/PO/GH/XI/2012 tanggal 29November 2012, Bank menyampaikan PernyataanPendaftaran kepada Bapepam-LK terkait PenawaranUmum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I OCBCNISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat BungaTetap.

The Bank plans to issue the Bonds I OCBC NISP withtotal fund of Rp 6,000,000. Based on its letter No.006/PO/GH/XI/2012 dated 29 November 2012, theBank has submitted Registration Letter to Bapepam-LK in relation with Continuous Public Offering ofBonds I OCBC NISP Phase I Year 2013 with FixedIncome Rate.

Perubahan susunan Dewan Komisaris Changes of Board of Commissioners

Bank telah memperoleh persetujuan dari BankIndonesia atas perubahan susunan Dewan Komisarismelalui surat No. 14/153/GBI/DPIP/Rahasia tanggal12 Desember 2012 sehingga susunan DewanKomisaris menjadi sebagai berikut:

The Bank has obtained Bank Indonesia’s approvalregarding changes of Board of Commissioner throughits letter No. 14/153/GBI/DPIP/Rahasia dated12 December 2012 and the Board of Commissionerscompositions become as follows:

Presiden Komisaris Pramukti Surjaudaja PresidentWakil Presiden Komisaris Peter Eko Sutioso* Deputy President CommissionerKomisaris Roy Karaoglan* CommissionerKomisaris Jusuf Halim* CommissionerKomisaris Lai Teck Poh (Dua Teck Poh) CommissionerKomisaris Kwan Chiew Choi* CommissionerKomisaris Samuel Nag Tsien CommissionerKomisaris Hardi Juganda Commissioner

*) Komisaris Independen Independent Commissioner *)

53. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 53. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Sehubungan dengan rencana Bank untuk melakukanPenawaran Umum Berkelanjutan ObligasiBerkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013dengan tingkat bunga tetap, Perseroan telahmenerbitkan kembali laporan keuangannya padatanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011,2010 dan 2009, serta untuk periode sembilan bulanyang berakhir 30 September 2012 dan 2011 sertauntuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011,2010 dan 2009, untuk menyesuaikan penyajiannyadengan peraturan pasar modal.

In relation to the Bank’s plan for Continuous PublicOffering of Bonds I OCBC NISP Phase I Year 2013with fixed interest rate, the Bank has reissued itsfinancial statements as at 30 September 2012,31 December 2011, 2010 and 2009, and for the nine-month periods ended 30 September 2012 and 2011,and for the years ended 31 December 2011, 2010and 2009, to adjust with the presentation required bythe capital market regulation.

Penerbitan kembali laporan keuangan terkait denganhal-hal sebagai berikut:a. Halaman 1/1, Laporan posisi keuanganb. Halaman 3, Laporan perubahan ekuitasc. Halaman 4, Laporan arus kasd. Halaman 5/6, Informasi umume. Halaman 5/12, 5/25, 5/30, 5/31, 5/32, 5/33, 5/38,

5/41, 5/42, 5/47 dan 5/48 Catatan 2: Kebijakanakuntansi

Reissuance of the financial statements related to thefollowing items:a. Page 1/1, Statements of financial positionsb. Page 3, Statements of changes in equityc. Page 4, Cash flows statementsd. Page 5/6, General informatione. Page 5/12, 5/25, 5/30, 5/31, 5/32, 5/33, 5/38,

5/41, 5/42, 5/47 and 5/48, Note 2: Accountingpolicies

Page 363: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

341

PT BANK OCBC NISP Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN30 SEPTEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011,2010 DAN 2009(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS30 SEPTEMBER 2012, 31 DECEMBER 2011,

2010 AND 2009(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman – 5/175 – Page

53. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN(lanjutan)

53. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS(continued)

f. Halaman 5/95, Catatan 3: Manajemen RisikoKeuangan

g. Halaman 5/99, 5/100, 5/101, 5/102, dan 5/103,Catatan 5: Penggabungan usaha Bank OCBCIndonesia ke dalam Bank OCBC NISP

h. Halaman 5/104, Catatan 7: Giro pada BankIndonesia

i. Halaman 5/106 dan 5/107, Catatan 9:Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

j. Halaman 5/109, Catatan 10: Efek-efekk. Halaman 5/117 dan 5/118, Catatan 13: Pinjaman

yang diberikanl. Halaman 5/125, Catatan 15: Penyertaan sahamm. Halaman 5/127, Catatan 16: Aset tetapn. Halaman 5/128, Catatan 17: Biaya dibayar

dimukao. Halaman 5/129, Catatan 18: Aset lain-lainp. Halaman 5/144, Catatan 26: Liabilitas lain-lainq. Halaman 5/151, Catatan 32: Pendapatan bungar. Halaman 5/154, Catatan 38: Beban gaji dan

tunjangans. Halaman 5/156, Catatan 41: Dampak penerapan

awal PSAK 55 (Revisi 2006)t. Halaman 5/162 dan 5/164, Catatan 45: Informasi

mengenai pihak-pihak berelasiu. Halaman 5/172, Catatan 48: Nilai tercatat

instrumen keuanganv. Halaman 5/174, Catatan 52: Kejadian setelah

tanggal laporan keuangan

f. Page 5/95, Note 3: Financial Risk Management

g. Page 5/99, 5/100, 5/101, 5/102, and 5/103, Note5: Merger Bank OCBC Indonesia into BankOCBC NISP

h. Page 5/104, Note 7: Current account with BankIndonesia

i. Page 5/106 and 5/107, Note 9: Placement withother banks and Bank Indonesia

j. Page 5/109, Note 10: Marketable securitiesk. Page 5/117 and 5/118, Note 13: Loans

l. Page 5/125, Note 15: Investment in sharesm. Page 5/127, Note 16: Fixed assetn. Page 5/128, Note 17: Prepayments

o. Page 5/129, Note 18: Other assetsp. Page 5/144, Note 26: Other liabilitiesq. Page 5/151, Note 32: Interest incomer. Page 5/154, Note 38: Salaries and benefits

expensess. Page 5/156, Note 41: Impact on the initial

implementation of SFAS 55 (Revised 2006)t. Page 5/162 and 5/164, Note 15: Related parties

informationu. Page 5/172, Note 48: The carrying amount of

financial instrumentsv. Page 5/174, Note 52: Subsequent events

Page 364: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

342

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 365: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

343

XVII. KETERANGAN TENTANG OBLIGASI 1. UMUM

Penjelasan Obligasi yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 60 tanggal 28 Nopember 2012 dan Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 56 tanggal 31 Desember 2012 dan Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap, Akta No. 37 tanggal 31 Januari 2013, yang seluruhnya, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH., Notaris di Jakarta. Penjelasan Obligasi yang akan diuraikan dibawah ini merupakan pokok-pokok dari Perjanjian Perwaliamanatan, dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam perjanjian tersebut. Informasi lebih lengkap, dapat dilihat dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi.

2. SYARAT-SYARAT OBLIGASI

Perseroan berjanji dan mengikatkan diri pada Wali Amanat, baik pada Wali Amanat untuk diri Wali Amanat sendiri maupun kepada Wali Amanat sebagai kuasa Pemegang Obligasi (janji dan pengikatan diri ini dibuat dan mengikat bagi Perseroan terhadap setiap Pemegang Obligasi) bahwa Perseroan akan mengeluarkan Obligasi atau melakukan Emisi dengan syarat-syarat sebagai berikut :

i. Nama Obligasi:

Obligasi ini diberi nama “Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap”.

ii. Utang Pokok Obligasi Berkelanjutan:

a) Seluruh nilai Pokok Obligasi yang akan dikeluarkan sebesar Rp 3.000.000.000.000,00 (tiga triliun Rupiah), yang terdiri dari seri Obligasi, dengan ketentuan jumlah Pokok Obligasi untuk masing-masing seri Obligasi akan ditentukan dalam perubahan pejanjian perwaliamanatan. Jumlah Pokok Obligasi tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan Pokok Obligasi dari masing-masing seri Obligasi dan/atau pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi sesuai dengan ketentuan Pasal 5 Perjanjian Perwaliamanatan.

b) Satuan pemindahbukuan Obligasi adalah senilai Rp 1,00 (satu Rupiah) atau kelipatannya.

iii. Jatuh Tempo Obligasi:

a) Jadwal Pelunasan Pokok Obligasi:

Tanggal jatuh tempo Obligasi berbeda-beda sesuai dengan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi masing-masing Seri Obligasi, yaitu : a.1. Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, untuk Obligasi Seri A, jatuh tempo pada 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender sejak Tanggal Emisi, dengan demikian Obligasi Seri A jatuh tempo pada tanggal 1 Maret 2014 a.2. Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, untuk Obligasi Seri B, jatuh tempo pada 2 (dua) tahun sejak Tanggal Emisi, dengan demikian Obligasi Seri B jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2015 a.3. Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, untuk Obligasi Seri C, jatuh tempo pada 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Emisi, dengan demikian Obligasi Seri C jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2016, hal tersebut dengan mengindahkan ketentuan lainnya dalam Perjanjian Perwaliamanatan, khususnya ketentuan Pasal 15.12.

b) Jumlah yang wajib dibayarkan oleh Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi adalah dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.

c) Tata cara pembayaran Pokok Obligasi c.1. Obligasi harus dilunasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. c.2. Pembayaran Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening

dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

c.3. Pembayaran Pokok Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan,

Page 366: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

344

setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Pokok Obligasi yang bersangkutan.

iv. Bunga Obligasi:

a) Sifat dan besarnya tingkat bunga: Tingkat Bunga Obligasi adalah tingkat bunga tetap, yaitu: Untuk Obligasi Seri A, sebesar 6,40 % per tahun; Untuk Obligasi Seri B, sebesar 6,90% per tahun, Untuk Obligasi Seri C, sebesar 7,40 % per tahun;.

b) jadwal dan periode pembayaran:

Bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulan terhitung sejak Tanggal Emisi sesuai dengan tanggal pembayaran masing-masing Bunga Obligasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel Pembayaran Bunga

Seri A Seri B Seri C Bunga Obligasi Ke-1 19 Mei 2013 19 Mei 2013 19 Mei 2013 Bunga Obligasi Ke-2 19 Agustus 2013 19 Agustus 2013 19 Agustus 2013 Bunga Obligasi Ke-3 19 November 2013 19 November 2013 19 November 2013 Bunga Obligasi Ke-4 1 Maret 2014 19 Februari 2014 19 Februari 2014 Bunga Obligasi Ke-5 - 19 Mei 2014 19 Mei 2014 Bunga Obligasi Ke-6 - 19 Agustus 2014 19 Agustus 2014 Bunga Obligasi Ke-7 - 19 November 2014 19 November 2014 Bunga Obligasi Ke-8 - 19 Februari 2015 19 Februari 2015 Bunga Obligasi Ke-9 - - 19 Mei 2015 Bunga Obligasi Ke-10 - - 19 Agustus 2015 Bunga Obligasi Ke-11 - - 19 November 2015 Bunga Obligasi Ke-12 - - 19 Februari 2016

c) Perhitungan bunga: Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender.

d) Tata cara pembayaran bunga:

d.1. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.

d.2. Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.

d.3. Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.

d.4. Pembayaran Bunga Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran dengan demikian Perseroan deibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.

3. OBLIGASI MERUPAKAN BUKTI HUTANG:

i. Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi merupakan

bukti bahwa Perseroan secara sah dan mengikat berhutang kepada Pemegang Obligasi sejumlah Pokok Obligasi yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah dengan Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Obligasi tersebut merupakan bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.

ii. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh Pemegang Rekening dan diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan Perjanjian Pembukaan Rekening

Page 367: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

345

Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi Tertulis tersebut tidak dapat dialihkan atau diperdagangkan.

4. PENDAFTARAN OBLIGASI DI KSEI:

i. Obligasi telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI yang dibuat di bawah tangan bermaterai cukup, dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku.

ii. Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.

5. PENARIKAN OBLIGASI:

Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO.

6. PENGALIHAN OBLIGASI: Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening

Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi.

7. SATUAN PERDAGANGAN OBLIGASI: Perdagangan Obligasi dilakukan di Bursa Efek dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagaimana ditentukan

dalam peraturan Bursa Efek. Satuan Perdagangan Obligasi di Bursa Efek dilakukan dengan nilai sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya atau dengan nilai sebagaimana ditentukan dalam peraturan Bursa Efek dan/atau perjanjian tersendiri yang ditandatangani oleh Perseroan dan Bursa Efek.

8. PEMBELIAN KEMBALI:

Dalam hal Perseroan melakukan pembelian kembali Obligasi maka berlaku ketentuan sebagai berikut: i. Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian dijual

kembali dengan harga pasar; ii. Pelaksanaan pembelian kembali Obligasi dilakukan melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek; iii. Pembelian kembali Obligasi baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan; iv. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila hal tersebut mengakibatkan Perseroan

tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan; v. Pembelian kembali Obligasi tidak dapat dilakukan apabila Perseroan melakukan kelalaian

(wanprestasi) sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali telah memperoleh persetujuan RUPO;

vi. Pembelian kembali Obligasi hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari pihak yang tidak ter-afiliasi; vii. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada Bapepam dan LK yang sekarang

menjadi OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar;

viii. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran unruk pembelian kembali dimulai;

ix. Rencana pembelian kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam butir vii dan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir viii, paling sedikit memuat informasi tentang: a) periode penawaran pembelian kembali; b) jumlah dana maksimal yang akan digunakan untuk pembelian kembali; c) kisaran jumlah Obligasi yang akan dibeli kembali; d) harga atau kisaran harga yang ditawarkan untuk pembelian kembali Obligasi; e) tata cara penyelesaian transaksi; f) persyaratan bagi Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual; g) tata cara penyampaian penawaran jual oleh Pemegang Obligasi; h) tata cara pembelian kembali Obligasi; dan i) hubungan Afiliasi antara Perseroan dan Pemegang Obligasi;

Page 368: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

346

x. Perseroan wajib melakukan penjatahan secara proporsional sebanding dengan partisipasi setiap Pemegang Obligasi yang melakukan penjualan Obligasi apabila jumlah Obligasi yang ditawarkan untuk dijual oleh Pemegang Obligasi, melebihi jumlah Obligasi yang dapat dibeli kembali;

xi. Perseroan wajib menjaga kerahasiaan atas semua informasi mengenai penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi;

xii. Perseroan dapat melaksanakan pembelian kembali Obligasi tanpa melakukan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam butir ix dengan ketentuan: a) jumlah pembelian kembali tidak lebih dari 5% (lima perseratus) dari jumlah Obligasi untuk

masing-masing jenis Obligasi yang beredar dalam periode satu tahun setelah Tanggal Penjatahan;

b) Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan; dan c) Obligasi yang dibeli kembali hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali; dan wajib dilaporkan kepada Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK paling lambat akhir Hari Kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya pembelian kembali Obligasi;

xiii. Perseroan wajib melaporkan kepada Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK dan Wali Amanat serta mengumumkan kepada publik dalam waktu paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah dilakukannya pembelian kembali Obligasi, informasi yang meliputi antara lain: a) jumlah Obligasi yang telah dibeli; b) rincian jumlah Obligasi yang telah dibeli kembali untuk pelunasan atau disimpan untuk dijual

kembali; c) harga pembelian kembali yang telah terjadi; dan d) jumlah dana yang digunakan untuk pembelian kembali Obligasi;

xiv. pembelian kembali wajib mempertimbangkan aspek kepentingan ekonomis Perseroan atas pembelian kembali Obligasi tersebut; dan

xv. pembelian kembali Obligasi oleh Perseroan mengakibatkan: a) hapusnya segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO ,

hak suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali jika dimaksudkan untuk pelunasan; atau

b) pemberhentian sementara segala hak yang melekat pada Obligasi yang dibeli kembali, hak menghadiri RUPO, hak suara, dan hak memperoleh bunga serta manfaat lain dari Obligasi yang dibeli kembali, jika dimaksudkan untuk disimpan untuk dijual kembali.

9. SANKSI:

Apabila Perseroan tidak memenuhi kewajiban dalam Perjanjian Perwaliamanatan khususnya Pasal 6.3.2 Perjanjian Perwaliamanatan maka Perseroan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan antara lain apabila Perseroan lalai menyerahkan dana secukupnya untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi setelah lewat Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, maka Perseroan wajib membayar Denda. Denda yang dibayar oleh Perseroan merupakan hak Pemegang Obligasi, yang oleh Agen Pembayaran akan diberikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional berdasarkan besarnya Obligasi yang dimilikinya.

10. LAIN-LAIN:

i. Kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi pada setiap waktu merupakan kewajiban Perseroan yang sah dan yang tidak bersyarat serta bersifat mutlak.

ii. Pembayaran Bunga Obligasi, Pokok Obligasi dan Denda (jika ada) merupakan hak dari para Pemegang Obligasi.

iii. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang merupakan Pemegang Rekening dapat bertindak untuk dirinya sendiri atau berdasarkan surat kuasa bertindak untuk dan atas nama nasabahnya sebagai Pemegang Obligasi.

iv. Bagi Pemegang Obligasi berlaku ketentuan perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan apabila Perseroan diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia untuk memotong pajak atas setiap pembayaran yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi, Perseroan melalui Agen Pembayaran harus memotong pajak tersebut dan membayarkannya kepada instansi yang ditunjuk untuk menerima pembayaran pajak serta melalui Agen Pembayaran akan memberikan bukti pemotongan pajak kepada Pemegang Obligasi.

11. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN

Sebelum dilunasinya semua Jumlah Terhutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa: i. Pembatasan keuangan dan pembatasan-pembatasan lain terhadap Perseroan (debt covenants)

adalah sebagai berikut : Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:

Page 369: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

347

a) Melakukan pengeluaran obligasi atau instrumen hutang lain yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari Obligasi.

b) Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. c) - Melakukan penggabungan, peleburan dan/atau akuisisi; atau

- Mengijinkan atau memberikan persetujuan kepada Anak Perusahaan untuk melakukan penggabungan, peleburan dan/atau akuisisi,

yang secara material akan mempunyai akibat yang negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan atau kemampuan Perseroan dalam pemenuhan kewajiban Perseroan terhadap Obligasi, kecuali melakukan penggabungan, peleburan dan/atau akuisisi perusahaan dibidang perbankan dan/atau jasa keuangan (dan kegiatan operasionil sehari-hari) yang dilakukan Perseroan dan/atau Anak Perusahaan Perseroan sepanjang tindakan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia dan/atau Otoritas Moneter sesuai dengan ketentuan yang berlaku

d) Mengadakan pengubahan kegiatan usaha utama Perseroan selain yang telah disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

e) Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Perseroan kepada pihak manapun, baik seluruhnya atau sebagian besar/melebihi 50% (lima puluh persen) dari seluruh aset tetap milik Perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh Akuntan Publik yang terdaftar di Bapepam atau sekarang berubah menjadi OJK, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan.

f) Melakukan transaksi dengan pihak ter Afiliasi-nya kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Perseroan dari pihak ketiga yang bukan ter Afiliasi-nya dalam transaksi yang sesuai dengan praktek pasar yang berlaku.

ii. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam angka 11 butir i di atas akan diberikan

oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut : a. permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen

pendukung lainnya dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan

c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.

iii. Selama Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan wajib untuk:

a) memenuhi semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; b) menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok

Obligasi, yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa (in good funds) sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi ke rekening KSEI;

c) apabila lewat tanggal jatuh tempo Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah uang sesuai dengan butir iii huruf b), maka Perseroan harus membayar Denda atas kelalaian tersebut. Jumlah Denda tersebut dihitung berdasarkan hari yang lewat terhitung sejak Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi hingga Jumlah Terhutang tersebut dibayar sepenuhnya. Denda yang dibayar oleh Perseroan yang merupakan hak Pemegang Obligasi akan dibayar kepada Pemegang Obligasi secara proporsional sesuai dengan besarnya Obligasi yang dimilikinya;

d) menjalankan usaha-usahanya dengan sebaik-baiknya dan tidak bertentangan dengan praktek-praktek yang sesuai dengan kegiatan usahanya serta wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi kesehatan dan usaha bank umum;

e) memelihara sistem akuntansi dan pengawasan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan/atau Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, dan memelihara buku-buku dan catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum di Indonesia;

f) segera memberitahukan kepada Wali Amanat keterangan keterangan setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting atau buruk atas usaha-usaha atau operasi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK yang berlaku;

g) membayar semua kewajiban pajak Perseroan sebagaimana mestinya; h) menyerahkan kepada Wali Amanat salinan dari laporan keuangan, yang disampaikan kepada

Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK dan Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan diatas;

Page 370: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

348

i) memberitahukan secara tertulis setiap perubahan anggaran dasar yang telah disetujui oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan/atau laporan tentang perubahan anggaran dasar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang telah diterima baik oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah didaftar di Daftar Perusahaan, kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak diterimanya persetujuan dan/atau pendaftaran tersebut diatas;

j) dengan tidak mengenyampingkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal terjadinya Potensi Kelalaian dan/atau terjadinya Kelalaian sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, memberi ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk Wali Amanat dengan ketentuan pihak yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis terlebih dahulu, sekurang-kurangnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelumnya, untuk memasuki gedung-gedung yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan untuk melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan keuangan Perseroan, inventaris, perjanjian-perjanjian, faktur-faktur, rekening-rekening dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan keadaan usaha Perseroan pada saat jam kerja Perseroan, sepanjang dokumen-dokumen tersebut tidak merupakan dokumen-dokumen rahasia sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Wali Amanat sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan;

k) memberitahukan hasil Rapat Umum Pemegang Saham kepada Wali Amanat selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah rapat tersebut diselenggarakan;

l) mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku berkaitan dengan kegiatan bank di Indonesia yang antara lain diatur dalam Undang-Undang Perbankan dan perubahan-perubahannya di kemudian hari dan petunjuk pelaksanaannya yang tertuang dalam peraturan pemerintah, serta keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia, surat keputusan direksi Bank Indonesia dan peraturan Bank Indonesia serta surat edaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia;

m) memelihara harta kekayaan agar tetap dalam keadaan baik dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana dilakukan pada umumnya mengenai harta milik dan usaha yang serupa;

n) memelihara asuransi-asuransi yang telah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan harta kekayaan Perseroan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, pada perusahaan asuransi yang mempunyai reputasi baik terhadap segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan;

o) segera memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat perkara pidana, perdata, tata usaha negara dan perburuhan yang dihadapi Perseroan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap dimana menurut anggapan Perseroan akan mempengaruhi pemenuhan kewajiban pembayaran Emiten terhadap Pemegang Obligasi;

p) segera memberitahukan secara tertulis kepada Wali Amanat setelah menyadari terjadinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan atau setiap peristiwa yang dapat menimbulkan kelalaian atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan;

q) mempertahankan bidang usaha utama Perseroan; r) menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi kepada KSEI, untuk kepentingan

Pemegang Obligasi sebagai bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Obligasi dan menyampaikan fotokopi Sertifikat Jumbo Obligasi tersebut kepada Wali Amanat;

s) mengupayakan untuk mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga) yang tergolong ”Cukup Baik” sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank Indonesia;

t) melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 Tanggal 26-12-2012 (dua puluh enam desember dua ribu dua belas) tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau sukuk, berikut perubahannya dan atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan.

12. KELALAIAN PERSEROAN

i. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian atau hal-hal tersebut di bawah ini : a) Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran Pokok

Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau

b) Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan (selain Pasal 9.1.a dari Perjanjian Perwaliamanatan); atau

c) Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan informasi dan keterangan yang diberikan oleh Perseroan; atau

d) Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan perjanjian hutang antara Perseroan oleh salah satu atau beberapa krediturnya (cross default) yang berupa pinjaman (debt), baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang nilainya melebihi 25% dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan tahunan terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik yang

Page 371: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

349

terdaftar di Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali), yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

ii. Ketentuan mengenai pernyataan default, yaitu:

Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam : a) Ayat 9.1 huruf a dari Perjanjian Perwaliamanatan, keadaan atau kejadian tersebut berlangsung

terus menerus selama 14 (empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat, tanpa diperbaiki/kehilangan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau

b) Ayat 9.1 huruf d dari Perjanjian Perwaliamanatan, keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat,selama 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat untuk menghilangkan keadaaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat.

c) Ayat 9.1 huruf b dan c dari Perjanjian Perwaliamanatan, keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, selama 90 (sembilan puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;

maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri berhak memanggil RUPO menurut tata-cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan, maka akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi. Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan. Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.

iii. Apabila:

a) Perseroan dicabut izin usahanya oleh Menteri Keuangan atau Instansi lain yang berwenang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia; atau

b) Perseroan membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau terdapat keputusan pailit yang telah memiliki kekuatan hukum tetap ; atau

c) Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang (moratorium) oleh badan peradilan yang berwenang; atau

d) Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau

e) Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan;

maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.

13. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO)

Untuk penyelenggaraan RUPO, kuorum yang disyaratkan, hak suara dan pengambilan keputusan berlaku ketentuan-ketentuan di bawah ini, tanpa mengurangi peraturan Pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta peraturan Bursa Efek.

Page 372: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

350

i. RUPO diadakan untuk tujuan antara lain:

a) Mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: IV.C.4.;

b) Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau untuk menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;

c) Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian perwaliamanatan;

d) Mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan dan dalam Peraturan Nomor: VI.C.4; dan

e) Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

ii. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan:

a) Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat.

b) Perseroan; c) Wali Amanat; atau d) Bapepam dan LK sekarang berubah menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

iii. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam butir ii poin a), poin b), dan poin d) wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.

iv.Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan

RUPO, maka Wali Amanat wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.

v. Pengumuman, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPO.

a) Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan.

b) Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

c) Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua atau ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum.

d) Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain: d.1. tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaraan RUPO ; d.2. agenda RUPO ; d.3. pihak yang mengajukan usulan RUPO ; d.4. Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO ; dan d.5. kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.

e) RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.

Page 373: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

351

vi. Tata cara RUPO:

a) Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.

b) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.

c) Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat. d) Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat

dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

e) Setiap Obligasi sebesar Rp 1,00 (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.

f) Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.

g) Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.

h) Sebelum pelaksanaan RUPO : h.1. Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada

Wali Amanat. h.2. Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi

yang dimiliki oleh Perseroan dan Afiliasinya. h.3. Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban

untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.

i) RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat.

j) RUPO dipimpin oleh Wali Amanat. k) Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk

membuat berita acara RUPO. l) Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO

dipimpin oleh Perseroan atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk

mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO.

vii. Dengan memperhatikan ketentuan dalam butir vi huruf g, kuorum dan pengambilan keputusan :

a) Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam butir i diatur sebagai berikut: a.1. Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan

sebagai berikut: a.1.1 dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat)

bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.1.2 dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a.1.1 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

a.1.3 RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.1.4 dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a.1.3 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

a.1.5 RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO .

Page 374: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

352

a.2. Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a.2.1 dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.2.2 dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a.2.1 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

a.2.3 RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.2.4 dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a.2.3 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

a.2.5 RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.3. Apabila RUPO dimintakan oleh Bapepam dan LK sekarang berubah menjadi OJK maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a.3.1 dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambi keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.3.2 dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a.3.1 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.

a.3.3 RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

a.3.4 dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf a.3.3 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.

a.3.5 RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b) RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat

diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut: b.1. dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari

jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b.2. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf b.1 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua.

b.3. RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.

b.4. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf b.3 tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO ang ketiga.

b.5. RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau diwakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.

viii. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat

paling lambat 7 (tujuh) Hari Kerja setelah permintaan biaya tersebut diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

ix. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil.

Page 375: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

353

x. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, Perseroan dan Wali Amanat, karenanya Perseroan, Wali Amanat, dan Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.

xi. Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh Perseroan.

xii. Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan Perseroan menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada Perseroan tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.

xiii. Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian disempurnakan atau diubah oleh Perseroan dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.

xiv. Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku.

14. JAMINAN

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi Pemegang Obligasi ini sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Hak Pemegang Obligasi adalah Paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun dikemudian hari, kecuali dengan kekayaan Perseroan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

15. KUASA PEMEGANG OBLIGASI KEPADA WALI AMANAT

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 51 Undang Undang Pasar Modal, Wali Amanat berdasarkan hukum mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan, termasuk untuk mewakili Pemegang Obligasi dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Obligasi. Dengan demikian Pemegang Obligasi diwakili oleh Wali Amanat sebagai pihak dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang dan semua dokumen serta perjanjian lain yang berkaitan dengan Obligasi. Sejak Tanggal Emisi setiap Pemegang Obligasi langsung tunduk pada Perjanjian Perwaliamanatan dan menyetujui untuk dan dengan ini sekarang untuk kemudian pada waktunya secara bersama memberikan kuasa kepada Wali Amanat tanpa perlu adanya pemberian surat kuasa secara khusus yang baru dari Pemegang Obligasi dalam menjalankan semua hak Pemegang Obligasi berdasarkan Obligasi dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang, semua dokumen serta perjanjian yang berhubungan dengan perjanjian-perjanjian tersebut, termasuk untuk menjalankan atau melindungi kepentingan setiap Pemegang Obligasi di hadapan instansi peradilan, termasuk pengadilan niaga atau di hadapan persidangan perwasitan. Dengan demikian Pemegang Obligasi diwakili oleh Wali Amanat sebagai pihak dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Hutang dan semua dokumen serta perjanjian yang berhubungan dengan perjanjian-perjanjian tersebut berikut lampiran-lampirannya dan perubahan-perubahan yang diadakan dikemudian hari dari perjanjian-perjanjian tersebut, serta sebagai pihak yang menjalankan atau melindungi kepentingan Pemegang Obligasi di hadapan instansi peradilan termasuk pengadilan niaga atau di hadapan persidangan perwasitan. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, kuasa ini dan semua kuasa lain yang diberikan dalam dan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Hutang dan perjanjian-perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan perjanjian-perjanjian tersebut, yang merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan, karenanya kuasa-kuasa tersebut tidak dapat berakhir karena sebab apapun, termasuk karena sebab-sebab yang diatur dalam Pasal 1813, 1814, 1815 dan 1816 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Page 376: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

354

Perjanjian Perwaliamanatan berlaku sepenuhnya sebagai bukti yang sempurna mengenai pemberian kuasa-kuasa dari Pemegang Obligasi kepada Wali Amanat sebagaimana dimaskud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk kuasa untuk melakukan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan.

16. PEMBERITAHUAN MENGENAI OBLIGASI

Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan dianggap telah dilakukan dengan sah, dan sebagaimana mestinya apabila disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera di samping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili yang sudah dikonfirmasikan.

PERSEROAN

PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC NISP Tower

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Jakarta 12940 - Indonesia

Tel. (6221) 25533888 Fax. (6221) 57944000, 57943939

WALI AMANAT

PT. BANK MEGA Tbk. Menara Bank Mega, Lantai 16

Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A Jakarta 12790

Telepon : (021) 79175000 Faksimili : (021) 7990720

Up : Capital Market Services

17. HUKUM YANG BERLAKU

Seluruh perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi ini berada dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di Indonesia.

Page 377: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

355

XVIII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI 1. HASIL PEMERINGKATAN

Untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang dilaksanakan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang sesuai dengan surat Pefindo No.1912/PEF-DIR/XI/2012 tanggal 26 November 2012, hasil pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah:

(id) AAA

(Triple A)

Peringkat tersebut berlaku untuk periode 26 November 2012 sampai dengan 1 November 2013. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Fitch No. RC157/DIR/XI/2012 tanggal 28 November 2012 hasil pemeringkatan atas Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah:

AAA (idn) (Triple A)

Peringkat tersebut berlaku untuk periode 28 November 2012 sampai dengan 28 November 2013. Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi setiap tahun sekali selama jangka waktu Obligasi, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No.IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. Perusahaan Pemeringkat Efek dalam hal ini Pefindo dan Fitch tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan didalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM.

2. SKALA PEMERINGKATAN EFEK UTANG JANGKA PANJANG Tabel di bawah ini menunjukkan kategori peringkat perusahaan atau efek Utang jangka panjang untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dari Pefindo:

idAAA : Efek Utang dengan peringkat idAAA merupakan Efek Utang dengan peringkat tertinggi dari Pefindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

idAA : Efek Utang dengan peringkat idAA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya.

idA : Efek Utang dengan peringkat idA memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

idBBB : Efek Utang dengan peringkat idBBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.

Page 378: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

356

idBB : Efek Utang dengan peringkat idBB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.

idB : Efek Utang dengan peringkat idB menunjukkan parameter perlindungan yang sangat lemah. Walaupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

idCCC : Efek Utang dengan peringkat idCCC menunjukkan Efek Utang yang tidak mampu lagi memenuhi kewajiban finansialnya, serta hanya bergantung kepada perbaikan keadaan eksternal.

idD : Efek Utang dengan peringkat idD menandakan Efek Utang yang macet atau Perseroannya sudah berhenti berusaha.

Sebagai tambahan, tanda Tambah (+) atau Kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari "AA" hingga "CCC". Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda Kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati. Tabel di bawah ini menunjukkan kategori peringkat perusahaan atau efek hutang jangka panjang untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dari Fitch: AAA(idn) Peringkat nasional “AAA” menandakan kualitas tertinggi yang diberikan pada skala peringkat

nasional untuk Negara tersebut. Peringkat ini diberikan kepada kualitas kredit terbaik dibanding emiten-emiten atau surat-surat utang lainnya di Negara yang sama dan biasanya akan diberikan kepada semua kewajiban keuangan yang dikeluarkan atau dijamin oleh pemerintah.

AA(idn) Peringkat nasional “AA” menandakan suatu kualitas kredit yang sangat kuat dibandingkan

emiten-emiten atau surat-surat utang lainnya di Negara yang sama. Resiko kredit yang tidak dapat dipisahkan di dalam kewajiban-kewajiban keuangan ini hanya berbeda sedikit dari emiten-emiten atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di suatu Negara.

A(idn) Peringkat nasional “A” menandakan suatu kualitas kredit yang kuat dibandingkan emiten-

emiten atau surat-surat utang lainnya di Negara yang sama. Namun, perubahan-perubahan dalam keadaaan atau kondisi-kondisi ekonomi dapat mempengaruhi kapasitas untuk pembayaran kembali kewajiban-kewajiban keuangan tepat waktu secara lebih besar dibandingkan kewajiban-kewajiban keuangan yang mendapat kategori peringkat yang lebih tinggi.

BBB(idn) Peringkat nasional “BBB” menandakan suatu kualitas kredit yang dinilai cukup dibandingkan

dengan emiten-emiten atau surat-surat utang lainnya di Negara yang sama. Namun perubahan-perubahan dalam keadaan atau kondisi-kondisi ekonomi dapat lebih mempengaruhi kapasitas untuk pembayaran kembali kewajiban-kewajiban keuangan ini secara tepat waktu dibandingkan kewajibankewajiban keuangan yang mendapat kategori peringkat yang lebih tinggi.

BB(idn) Peringkat nasional ‘BB’ menandakan suatu kualitas kredit yang cukup lemah dibandingkan

emiten-emiten atau surat-surat utang lainnya pada Negara yang sama. Dalam konteks suatu negara, pembayaran dari kewajiban-kewajiban keuangan ini tidak pasti dan kapasitas untuk pembayaran kembali secara tepat waktu akan lebih rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.

B(idn) Nasional peringkat ‘B’ menandakan suatu kualitas kredit yang secara signifikan lebih lemah

dibandingkan emiten-emiten atau surat-surat utang lain pada negara yang sama. Kewajiban-kewajiban keuangan saat ini dapat dipenuhi meskipun dengan margin keamanan yang terbatas, dan kapasitas untuk melanjutkan pembayaran yang tepat waktu tergantung dari kondisi usaha dan perekonomian yang menguntungkan dan berkelanjutan.

Page 379: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

357

CCC(idn), CC(idn), C(idn) Kategori-kategori peringkat nasional ini menandakan suatu kualitas kredit yang sangat lemah

dibandingkan emiten-emiten atau surat-surat utang lain pada Negara yang sama. Kapasitas untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan bergantung sepenuhnya pada perkembangan usaha dan ekonomi yang menguntungkan.

DDD(idn), DD(idn), D(idn) Kategori-kategori peringkat nasional ini diberikan kepada perusahaan atau kewajiban-

kewajiban keuangan yang saat ini dalam keadaan gagal bayar. Sebagai tambahan, tanda Tambah (+) atau Kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda Kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat tetap lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati.

3. RATING OUTLOOK

Berikut ini adalah penjelasan Rating Outlook yang diberikan Pefindo dan Fitch untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang posisi peringkat Perseroan.

Positive Prospek yang berpotensi untuk dapat menaikkan peringkat Negative Prospek yang berpotensi untuk dapat menurunkan peringkat Stable Indikasi prospek yang stabil sehingga hasil pemeringkatan juga akan stabil

Rating Outlook Pefindo merupakan penilaian atas prospek jangka menengah dan panjang atas entitas/atau efek hutang yang diperingkat, yang mencakup penilaian atas potensi perubahan keadaan perekonomian dan bisnis mendasar. Rating Outlook bukanlah merupakan prasyarat untuk perubahan suatu hasil pemeringkatan atau untuk menetapkan tindakan Rating Alert di masa yang akan datang. Rating Alert dilakukan karena terjadi perubahan yang mungkin secara material akan berpengaruh positive, negative atau developing terhadap kinerja entitas dan/atau efek hutang yang diperingkat.

4. RATING RATIONALE

Pefindo. Pefindo menegaskan peringkat “idAAA” kepada PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP atau Bank) dan peringkat “idAA+” kepada obligasi subordinasi II/2008 milik Bank yang masih beredar. Pada saat yang sama, PEFINDO juga memberikan peringkat “idAAA” untuk rencana emisi Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 dengan mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) berjumlah sebesar-besarnya Rp 6,0 triliun. Prospek dari peringkat Perusahaan adalah “stabil”. Peringkat tersebut mencerminkan Perseroan sebagai anak perusahaan inti dari Oversea-Chinese Bank Corp. Ltd. (OCBC atau Induk, mendapat peringkat AA-/stabil dari S&P), kapitalisasi yang kuat, dan profil kualitas aset yang sangat kuat. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh bisnis yang terkonsentrasi di area dengan kompetisi yang ketat dan profil profitabilitas yang moderat. Perseroan didirikan dan bergerak dalam bisnis komersial perbankan dan fokus pada segmen komersial/usaha kecil menengah (UKM). Untuk mendukung bisnisnya, Bank memiliki total 380 kantor, didukung oleh 675 ATM yang dimiliki sendiri serta lebih dari 57,000 joint ATM. Pada 30 September 2012, OCBC Overseas Investment Pte. Ltd. memiliki 85.08% saham Bank, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik (14.92%). Faktor-faktor pendukung peringkat tersebut adalah: Perseroan sebagai anak perusahaan inti dari OCBC. Dengan peringkat AA-/stabil dari S&P, PEFINDO berkeyakinan bahwa Induk harus memiliki kemampuan keuangan yang sangat baik untuk mendukung Bank khususnya pada situasi permasalahan keuangan. Pefindo juga memandang bahwa Perseroan sebagai anak perusahaan inti dari OCBC. Perseroan sepenuhnya dikendalikan oleh OCBC, terlihat dari 85.08% kepemilikannya melalui anak perusahaannya OCBC Overseas Investment, anak perusahaan yang mengelola investasi-investasi OCBC di luar Singapura. Induk juga telah menempatkan karyawan inti di dalam jajaran manajemen Bank. Kerjasama antara Induk dan Bank telah berlangsung lama di tahun 1997 dalam bentuk joint venture, yang diikuti dengan akuisisi Perseroan di tahun 2005. Oleh karenanya, Pefindo memandang bahwa OCBC memiliki komitmen jangka panjang di Perseroan terlepas dari kepentingannya di pasar besar Indonesia yang menawarkan peluang pertumbuhan bagi OCBC. Selanjutnya, komitmen OCBC terlihat melalui keinginannya untuk secara bersama-sama menggunakan nama brand dan logo dengan Perseroan. Bukti dukungan lainnya adalah beberapa tambahan modal, kebijakan untuk tidak membagikan deviden, dan bantuan perwakilan OCBC untuk berbagi pengalaman serta keahlian kepada

Page 380: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

358

Bank. Kedepannya, tingkat dukungan dari OCBC terhadap Perseroan diharapkan tetap sangat kuat, dan bahkan semakin kuat apabila kontribusi Perseroan terhadap OCBC meningkat. Kapitalisasi yang kuat. Pefindo memandang bahwa Perseroan telah mampu untuk mempertahankan indikator kapitalisasi yang kuat, terlihat dari Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 16.7% pada 30 September 2012, meningkat dari 13.8% pada akhir 2011. Peningkatan pada CAR dikarenakan modal dasar yang semakin kuat berkat right issue di Juni 2012 yang menghasilkan sekitar Rp1,5 triliun modal bersamaan dengan akumulasi profit dan kebijakan untuk tidak membayarkan deviden kepada para pemegang saham. Melihat dukungan yang sangat kuat dari OCBC, Pefindo mengaharapkan Perseroan untuk mempertahankan posisi permodalannya untuk tetap sejalan dengan tingkat pemeringkatannya. Profil kualitas aset yang sangat kuat. Pefindo memandang bahwa indikator kualitas aset Perseroan sangat kuat sebagai hasil dari implementasi manajemen resiko yang konservatif dan kondisi ekonomi domestik yang stabil. Pada 30 September 2012, Non-Performing Loan (NPL) Bank meningkat menjadi 1.0% dari 1.3% pada akhir 2011. Pefindo juga mengobservasi bahwa Bank telah berhasil menurunkan NPL di seluruh segmen pinjaman dari periode 2010 hingga 30 September 2012. Penyisihan cadangan kerugian terhadap NPL yang berada di atas 100% dinilai cukup untuk mengantisipasi penurunan kemampuan pembayaran hutang para debiturnya. Dengan melanjutkan kerangka manajemen resiko di dalam organisasi, Pefindo memandang bahwa profil kualitas aset Perseroan akan tetap kuat ke depannya. Faktor-faktor yang membatasi peringkat tersebut adalah: Bisnis yang terkonsentrasi di area dengan kompetisi yang ketat. Pefindo memandang bahwa NISP menghadapi kompetisi yang lebih ketat karena tingginya bisnis eksposur di Jawa dan Sumatra yang mengkontribusi 94.1% dari total pinjaman pada 30 September 2012, yang nilai konsentrasinya lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 86.2% (berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, Februari 2012). Pefindo memandang bahwa daerah-daerah ini sangat kompetitif, yang mana dapat membatasi upaya Bank untuk menigkatkan indikator profitabilitas. Potensi bisinis dari daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang kuat juga tidak dapat dicakup oleh NISP karena keterbatasan keberadaannya dibandingkan dengan bank-bank lain yang telah mendirikan infrastruktur di daerah-daerah tersebut. Profil profitabilitas yang moderat. Profil profitabilitas Perseroan dinilai moderat sebagai dampak dari tekanan pada marjin yang berkelanjutan. Net-Interest Margin Bank (NIM, rasio pendapatan bunga bersih terhadap rata-rata aset produktif) pada tingkat 4.0% di sembilan bulan pertama 2012 berada di bawah rata-rata industri sebesar 5.5%, dikarenakan kompetisi yang ketat serta tingginya eksposur Bank di marjin yang rendah pada segmen pinjaman korporasi dan komersial. Selanjutnya, Cost to Income Ratio Bank (CIR, beban non-bunga terhadap pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya) pada tingkat 58.2% pada 30 September 2012 relatif lebih tinggi dari rata-rata peers sebesar 50.9%. Dengan ekspansi yang terbatas terhadap yield aset yang lebih tinggi, Pefindo mengharapkan profitabilitas NISP akan tetap moderat dalam jangka menengah.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI HUBUNGAN AFILIASI DENGAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) DAN PT FITCH RATINGS INDONESIA (FITCH) YANG BERTINDAK SEBAGAI PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK.

PERSEROAN AKAN MELAKUKAN PEMERINGKATAN ATAS OBLIGASI SETIAP 1 (SATU) TAHUN SEKALI SELAMA KEWAJIBAN ATAS OBLIGASI TERSEBUT BELUM LUNAS, SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO.IX.C.11 LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO.KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN ATAS EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK.

Page 381: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

359

XIX. ANGGARAN DASAR PERSEROAN Anggaran Dasar berikut merupakan Anggaran Dasar Perseroan terakhir yang telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku seperti termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.27 tanggal 24 Maret 2010 yang dibuat oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan data perseroan telah diterima oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum – Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No.AHU-AH.01.10-09338 tanggal 16 April 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0028993.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 16 April 2010 (“Akta PKR No.27/2010”), yang menggabungkan dalam 1 (satu) akta notaris, perubahan-perubahan anggaran dasar yang telah dilakukan dan termuat dalam Akta PKR No.63/2008, Akta PKR No.13/2008, dan Akta PKR No.29/2009. Akta PKR No. 27/2010 selanjutnya dirubah dengan Akta PKR No.30/2011 yang antara lain merubah pasal 4 ayat 1 jo Akta PKR No. 62/2012 yang antara lain merubah pasal 4 ayat 2 dan ayat 3.

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

1. Perseroan Terbatas ini diberi nama perseroan terbatas “PT Bank OCBC NISP Tbk” (selanjutnya dalam

Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan “Perseroan”), berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta Selatan.

2. Perseroan dapat membuka cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi, dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN

PASAL 2 Perseroan ini didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas lamanya dan dimulai sebagai badan hukum pada

tanggal empat April seribu sembilan ratus empat puluh satu (4-4-1941).

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA PASAL 3

1. Melakukan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan perbankan yang melakukan usaha syariah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai

berikut: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat

deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah atau diberikan dalam usaha perbankan. c. Menerbitkan surat pengakuan hutang. d. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah

nasabahnya, meliputi: - Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih

lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; - Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakuknya tidak lebih lama dari

kebiasaaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. - Kertas Perbendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah; - Sertifikat Bank Indonesia (SBI); - Obligasi - Surat dagang berjangka waktu; - Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu ;

e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik

dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel atas unjuk, cek atau sarana lainnya.

g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.

h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. j. Melakukan penempatan dana kepada nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tercatat ataupun

yang tidak tercatat di bursa efek. k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; l. Menerbitkan dokumen kredit dalam berbagai bentuk dan bank garansi; m. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing;

Page 382: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

360

n. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti pembiayaan, pengelolaan dana, sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, lembaga kliring dan penjaminan serta lembaga penyelesaian dan penyimpanan.

o. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun. p. Menyelenggarakan usaha lainnya yang lazim dilakukan oleh suatu bank umum sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. q. Melaksanakan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan peraturan Bank

Indonesia dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku.

MODAL PASAL 4

1. Modal dasar Perseroan ini sebesar Rp 3.500.000.000.000,00 (tiga triliun lima ratus miliar rupiah) terbagi

atas 28.000.000.000 (dua puluh delapan miliar) saham, masing-masing saham bernilai sebesar Rp 125,00 (seratus duapuluh lima rupiah).

2. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan diambil bagian serta disetor penuh sejumlah

8.548.918.395,00 ( delapan miliar lima ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) saham dengan jumlah nilai nominal seluruhnya Rp 1.068.614.799.375,00 (satu triliun enam puluh delapan miliar enam ratus empat belas juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah).

3. 100% (seratus persen) dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan tersebut diatas atau

seluruhnya berjumlah Rp 1.068.614.799.375,00 (satu triliun enam puluh delapan miliar enam ratus empat belas juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah) telah disetor penuh oleh para pemegang saham yang bersangkutan dan merupakan penyetoran lama, dengan rincian sebagai berikut :

a. Sejumlah Rp 880.242.833.125,00 (delapan ratus delapan puluh miliar dua ratus empat puluh dua juta

delapan ratus tiga puluh tiga ribu seratus dua puluh lima rupiah) merupakan setoran lama, sebagaimana tercantum dalam akta tanggal 09-11-2010 (sembilan November dua ribu sepuluh) Nomor 11, yang dibuat dihadapan saya, Notaris, yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 09-12-2010 (sembilan Desember dua ribu sepuluh) Nomor : AHU-AH.01.10-31518.

b. Sejumlah Rp 188.371.966.250,00 (seratus delapan puluh delapan miliar tiga ratus tujuh puluh satu juta sembilan ratus enam puluh enam ribu dua ratus lima puluh rupiah) disetor dengan uang tunai melalui Penawaran Umum Terbatas VI Tahun 2012 (dua ribu dua belas).

4. Penyetoran atas saham dapat dilakukan dalam bentuk uang atau dalam bentuk lain.

Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat

pemanggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut; b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di Bapepam dan LK

dan tidak dijaminkan dengan cara apapun juga; c. memperoleh persetujuan RUPS dengan kuorum sebagaimana diatur dalam pasal 14 ayat 1 anggaran

dasar d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan yang

tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar; dan e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau

unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam laporan keuangan tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh akuntan yang terdaftar di Bapepam dan LK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

5. Saham-saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan Perseroan dengan persetujuan RUPS dengan

syarat dan harga tertentu yang ditetapkan oleh Direksi dan harga tersebut tidak dibawah harga pari (nominal) per saham, dengan mengindahkan peraturan-peraturan yang termuat dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk peraturan perundangan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek bersifat Ekuitas (Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham,

Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham dari Perseroan selaku penerbit), dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a) setiap penambahan modal melalui pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas yang dilakukan dengan

pemesanan, maka hal tersebut wajib dilakukan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut HMETD) kepada pemegang saham yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal yang ditentukan RUPS yang menyetujui pengeluaran Efek

Page 383: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

361

Bersifat Ekuitas dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah saham yang telah terdaftar dalam daftar pemegang saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-masing pada tanggal tersebut.

b) Pengeluaran Efek bersifat ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham: 1) ditujukan kepada karyawan Perseroan; 2) ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah

dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; 3) dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh RUPS;

dan/atau 4) dilakukan sesuai dengan peraturan di bidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan

modal tanpa HMETD. c) HMETD wajib dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Nomor IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. d) Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak diambil oleh pemegang HMETD

harus dialokasikan kepada semua pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifar ekuitas, dengan ketentuan apabila jumlah Efek bersifat ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek bersifat ekuitas yang akan dikeluarkan, Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib dialokasikan sebanding dengan jumlah HMETD yang dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang memesan tambahan Efek bersifat ekuitas.

e) Dalam hal masih terdapat sisa Efek bersifat ekuitas yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham sebagaimana dimaksud dalam huruf d ayat ini, maka dalam hal terdapat pembeli siaga, Efek bersifat ekuitas tersebut wajib dialokasikan kepada Pihak tertentu yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan harga dan syarat-syarat yang sama.

f) Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hal untuk mempeoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut.

g) Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

7. Penambahan Modal dasar Perseroan:

a) Penambahan modal dasar Perseroan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS. Perubahan anggaran dasar dalam rangka perubahan modal dasar harus disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

b) Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang: b.1 telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar;

telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia; penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar wajib dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia,

b.2 Dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 7.b.3 anggaran dasar tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali anggaran dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam pasal 4 ayat 7.b.3 tidak terpenuhi;

b.3 Persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 7 b.1 termasuk juga persetujuan untuk mengubah anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 7.b.

c) perubahan anggaran dasar dalam penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut.

8. Perseroan dapat membeli kembali saham-saham yang telah dibayar penuh sampai dengan 10% (sepuluh

persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan atau jumlah lain apabila peraturan perundangan yang berlaku bagi Perseroan menentukan lain. Pembelian kembali saham tersebut tidak boleh mengurangi modal dasar Perseroan, sedangkan saham-saham yang dibeli kembali tidak dihitung dalam menentukan korum dalam RUPS dan saham-saham itu tidak memberikan hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS. Pembelian kembali saham tersebut harus memperhatikan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya peraturan perundangan di bidang Pasar Modal.

Page 384: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

362

SAHAM PASAL 5

1. Saham-saham Perseroan adalah saham-saham atas nama.

2. Perseroan hanya mengakui seorang atau 1 (satu) badan hukum sebagai pemilik dari 1 (satu) saham.

3. Dalam hal 1 (satu) saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka para pemilik bersama

tersebut harus menunjuk secara tertulis seorang diantara mereka atau orang lain sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil ini saja yang dimasukan dalam Daftar Pemegang Saham dan wakil ini harus dianggap pemegang yang sah dari saham bersangkutan dan berhak untuk menjalankan dan mempergunakan semua hak-hak berdasarkan hukum yang timbul atas saham-saham tersebut.

4. Setiap pemegang saham harus tunduk kepada anggaran dasar ini dan kepada semua keputusan-keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Seluruh saham yang dikeluarkan oleh Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan UUPT.

6. Bukti Kepemilikan Saham sebagai berikut: a. dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan

Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti kepemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham kepada pemegang sahamnya.

b. Dalam hal saham Perseroan masuk dalam Penitipan Kolektif Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib menerbitkan sertifikasi atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku daftar pemegang saham Perseroan.

7. Saham-saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku peraturan perundang-undangan di bidang

Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek, di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan.

SURAT SAHAM PASAL 6

1. Perseroan dapat mengeluarkan suatu surat kolektif saham yang memberi bukti pemilikan dari 2 (dua) saham

atau lebih saham-saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham. 2. Pada surat saham sekurangnya harus dicantumkan:

a. Nama dan alamat masing-masing pemegang saham b. Nomor surat saham c. Nilai nominal saham d. Tanggal pengeluaran surat saham Hal tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan Pasar Modal.

3. Pada surat kolektif saham sekurangnya harus dicantumkan: a. Nama dan alamat pemegang saham b. Nomor surat kolektif saham c. Nomor surat saham dan jumlah saham d. Nilai nominal saham e. Tanggal pengeluaran surat kolektif saham Hal tersebut dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan Pasar Modal.

4. Setiap surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham harus dicetak dan diberi nomor urut dan harus dibubuhi tanggal pengeluaran serta memuat tandatangan-tandatangan dari Presiden Direktur atau 2 (dua) orang anggota Direksi atau 2 (dua) anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris atau tandatangan-tandatangan tersebut dapat dicetak langsung pada surat saham dan/atau surat kolektif saham dan/atau obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

Page 385: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

363

SURAT SAHAM PENGGANTI PASAL 7

1. Surat saham dan surat kolektif saham yang rusak

a. Dalam hal surat saham rusak, pengganti surat tersebut dapat dilakukan jika: 1) Pihak yang mengajukan permohonan tertulis penggantian surat saham adalah pemilik surat saham

tersebut; dan 2) Perseroan telah menerima surat saham yang rusak;

b. Perseroan wajib memusnahkan asli surat saham rusak tersebut setelah memberikan penggantian surat saham.

2. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika:

a. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisan Republik Indonesia atas hilangnya surat

saham tersebut; c. Pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup

oleh Direksi Perseroan; dan d. Rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di mana

saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham.

3. Biaya untuk pengeluaran surat saham pengganti itu harus ditanggung oleh pemilik surat saham yang

bersangkutan. 4. Pengeluaran surat saham pengganti untuk suatu surat saham menurut pasal ini, mengakibatkan surat

saham aslinya menjadi batal dan tidak berlaku lagi, yang berlaku terhadap Perseroan adalah surat saham pengganti.

5. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas mengenai pengeluaran surat saham pengganti juga berlaku untuk

pengeluaran surat kolektif saham pengganti atau Efek bersifat Ekuitas.

PENITIPAN KOLEKTIF PASAL 8

1. Ketentuan mengenai Penitipan Kolektif sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian harus dicatat dalam Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

b. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dimaksud untuk kepentingan pemegang rekening pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut;

c. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemillik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif tersebut;

d. Perseroan wajib menerbitkan sertifikat atau konfirmasi kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas atau Bank Kustodian sebagaimana dimaksud dalam huruf c diatas sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan;

e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dalam Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama Pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud;

Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan;

f. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening efek;

g. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang sama yang diterbitkan Perseroan adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain;

h. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali Pihak yang meminta mutasi dimaksud dapat memberikan bukti dan atau jaminan yang cukup bahwa Pihak tersebut benar-benar sebagai pemegang saham dan surat saham tersebut benar-benar hilang atau musnah;

i. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana;

Page 386: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

364

j. Pemegang rekening Efek yang Efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya pada rekening tersebut;

k. Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar rekening efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang rekening pada Bank Kustodian dan perusahaan Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pemanggilan RUPS;

l. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum panggilan RUPS;

m. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian tersebut menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek untuk kepentingan masing-masing pemegang rekening pada Bank Kustodian dan kepada Perusahaan Efek tersebut;

n. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari Portofolio Efek Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; dan

o. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditentukan oleh RUPS dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya tersebut, untuk selanjutnya diserahkan kepada Perseroan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan

2. Ketentuan mengenai penitipan Kolektif tunduk pada peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal

dan ketentuan Bursa Efek di wilayah Republik Indonesia di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

DAFTAR PEMEGANG SAHAM DAN DAFTAR KHUSUS

PASAL 9 1. Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan dokumen

perseroan lainnya di tempat kedudukan Perseroan. 2. Dalam Daftar Pemegang saham dicatat:

a. Nama dan alamat para pemegang saham dan/atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pihak lain yang ditunjuk oleh pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

b. Jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki para pemegang saham; c. Jumlah yang disetor atas setiap saham; d. Nama dan alamat dari orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai atas saham dan tanggal

perolehan hak gadai atas saham atau sebagai penerima jaminan fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai tersebut atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut;

e. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain uang; f. Keterangan lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi;

3. Dalam daftar khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Komisaris beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada Perseroan lain serta tanggal saham itu diperoleh.

4. Tiap perubahan alamat pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus Perseroan, pemegang saham wajib memberitahukan kepada Direksi secara tertulis. Selama pemberitahuan demikian belum diterima dengan baik, maka semua surat-surat atau pemanggilan untuk Rapat Umum Pemegang Saham akan dikirim kepada alamat-alamat yang terakhir tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan. Kecuali apabila ditentukan lain dalam anggaran dasar ini.

5. Dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus beserta perubahannya dan catatan-catatannya harus ditanda tangani oleh 2 (dua) anggota Direksi.

6. Direksi menyediakan Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di kantor Perseroan, pemegang saham atau wakilnya yang sah dapat meminta agar Daftar Pemegang Saham, khusus yang berkenaan dengan diri pemegang saham yang bersangkutan diperllihatkan kepadanya pada waktu jam kerja Perseroan.

7. Pemegang saham yang sah dari Perseroan berhak untuk melakukan semua hak yang diberikan kepada seorang pemegang saham berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan ketentuan dalam anggaran dasar ini.

Page 387: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

365

8. Pendaftaran nama lebih dari 1 (satu) orang untuk 1 (satu) saham atau pemindahan hak dari 1 (satu) saham kepada lebih dari 1 (satu) orang tidak diperkenankan. Karenanya dalam hal pemilikan bersama dari 1 (satu) saham para pemilik bersama harus mengangkat diantara mereka seorang yang akan mewakili mereka dalam pemilikan saham itu dan yang harus dianggap sebagai pemegang saham tersebut, yang namanya harus dicatat sebagai pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham dan atas surat saham yang bersangkutan. Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan mengenai penunjukan wakil bersama itu, Perseroan berhak memperlakukan pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan sebagai satu-satunya pemegang yang sah atas saham (saham) tersebut.

9. Direksi Perseroan dapat menunjuk dan memberi wewenang kepada Biro Adminstrasi Efek untuk melaksanakan pencatatan saham dalam Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus. Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham mengenai suatu penjualan, pemindah-tanganan, pengagunan, gadai, cessie yang menyangkut saham-saham Perseroan atau hak-hak atau kepentingan-kepentingan atas saham-saham harus dilakukan sesuai dengan anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

PASAL 10 1. a. Pemindahan hak atas saham harus dibuktikan dengan suatu dokumen yang ditandatangani oleh atau

atas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama Pihak yang menerima pemindahan hak atas saham yang bersangkutan. b. Pemindahan Hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. Dokumen Pemindahan hak atas saham harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dengan ketentuan, bahwa dokumen pemindahan hak atas saham yang tercatat, pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan, dengan tidak mengurangi peraturan perundangan yang berlaku pada Bursa Efek harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

2. Pemindahan hak atas saham-saham yang bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar ini atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya peraturan di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan atau tanpa persetujuan dari pihak yang berwenang jika disyaratkan, tidak berlaku terhadap Perseroan.

3. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam anggaran dasar ini tidak dipenuhi.

4. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku khususnya di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan tersebut dicatatkan.

5. Dalam hal terjadi pengubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru tersebut telah tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham berubah berdasarkan hukum, dapat dengan mengajukan bukti-bukti haknya tersebut, sebagaimana sewaktu-waktu dapat disyaratkan oleh Direksi, mengajukan permohonan secara tertulis untuk didaftar sebagai pemegang saham dari saham tersebut. Pendaftaran hanya dapat dilakukan apabila Direksi dapat menerima baik atas dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan dalam anggaran dasar ini.

7. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham yang diperdagangkan di Pasar Modal wajib memenuhi peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham tersebut dicatatkan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 11 1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah:

a. RUPS Tahunan; b. RUPS lainnya, yang dalam anggaran dasar ini disebut RUPS luar biasa.

2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini berarti keduanya, yaitu RUPS Tahunan dan RUPS Luas Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.

Page 388: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

366

3. RUPS Tahunan diselenggarakan tiap tahun paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup.

4. Dalam RUPS Tahunan: a. Direksi menyampaikan laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik untuk mendapatkan pengesahan RUPS;

b. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif; c. Bilamana perlu dilakukan pengangkatan para anggota Direksi dan/atau para anggota Dewan Komisaris

dan/atau ditetapkan gaji dan tunjangan bagi Direksi dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan.

d. Dilakukan penunjukan akuntan public dan/atau memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk menunjuk akuntan publik.

e. Dapat diputuskan hal-hal lain yang telah diajukan, dengan tidak mengurangi ketentuan Anggaran Dasar ini dan ketentuan yang berlaku.

5. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya.

6. RUPS luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat yang diajukan, kecuali mata acara rapat yang dimaksud pada ayat 4 huruf a, huruf b dan huruf d dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.

TEMPAT, PENGUMUMAN, PANGGILAN DAN WAKTU PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG

SAHAM PASAL 12

1. RUPS wajib dilakukan di wilayah Republik Indonesia, yaitu dapat diadakan di:

a. tempat kedudukan Perseroan; atau b. tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya; atau c. tempat kedudukan Bursa Etek dimana saham Porseroan dicatatkan.

2. Pengumuman RUPS dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan.

3. a. Pemanggilan RUPS dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. b. Pemanggilan untuk RUPS kedua dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilakukan dengan Ildak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS dan disertai informasi bahwa RUPS pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. c. Dalam Pemanggilan RUPS wajib dicantumkan tanggal, waktu, tempat, mata acara, dan pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sesual dengan UUPT kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan dl bidang Pasar Modal. d. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari dari RUPS pertama.

4. Tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini, Pemanggllan harus dilakukan oleh Dlreksl alau Dewan Komisaris menurut cara yang dilenlukan dalam Anggaran Dasar ini. Pengumuman dan pemanggilan dilakukan dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa - Indonesia yang beredar secara nasional.

5. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dengan menyebutkan telah diselenggarakan RUPS pertama tetapi tidak mencapal kuorum. Ketentuan ini berlaku tanpa mengurangi peraturan Pasar modal dan peraturan perundang-undangan Iainnya serta peraturan Bursa Efek di Indonesia di tempat di mana saharn-saharn Perseroan dicatatkan. RUPS untuk memutuskan hal-hal yang berbenturan kepentingan, Pengumuman dan Pemanggiian RUPS dilakukan dengan mengikuti peraturan pasar modal.

6. Usul-usul dan para pemegang saharn harus dimasukan dalam Acara RUPS apabila: a. usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh seorang atau lebih pemegang

saham yang mewakili sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dan jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah;

b. telah diterima oleh Direksi atau Dewan Kornisaris rnelalui Surat Tercatat disertai alasannya sedikitnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum pemanggilan untuk Rapat hersangkutan dikeluarkan;

c. menurut pendapat Direksi atau dewan Komisaris usul itu dianggap berhubungan Iangsung dengan kegiatan usaha Perseroan dan dengan mengingat ketentuan-ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini.

7. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar dapat dilakukan atas permintaan: a. seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau Iebih dari

jumlah seluruh saham yang telah dltempatkan oleb Perseroan dengan hak suara; atau b. Dewan Komisaris;

Page 389: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

367

PIMPINAN DAN BERITA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PASAL 13

A. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisarls yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris; dalam hal

semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hat semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. Pimpinan RUPS dilarang mempunyai benturan kepentingan dengan agenda yang akan diputuskan dalam RUPS.

B. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS maka RUPS dipimpin oleh anggola Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Apabila semua anggota Dewan Komisaris mernpunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salah satu Direktur yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal salah satu Direktur yang ditunjuk oleh Direksi mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyal benturan kepentingan. Apabila semua anggota Dlreksi mempunyai henturan kepentingan, maka RUPS dpimpin oleh salah seorang pemegang saham independen yang ditunjuk oleh pemegang saham lainnya yang hadir dalam RUPS.

C. Pimpinan Rapat berhak merninta agar mereka yang hadir membuktikan wewenangnya untuk hadir dalam Rapat tersebut.

D. Dan segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat Berita Acara Rapat, yang untuk pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Rapat dan seorang pemegang saham atau kuasa pemegang saham yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir dalam Rapat. Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam Rapat.

E. Penanda-tanganan yang dirnaksud dalam ayat 4 pasal ini tidak disyaratkan apabila Berita Acara Rapat itu dibuat dalam bentuk akta Notaris.

F. Berita acara yang dibuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam ayat 4 dan ayat 5 pasal ini berlaku sebagai bukti yang sah untuk semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadl dalam Rapat.

KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

PASAL 14 Kecuali dinyatakan lain dalam anggaran dasar ini, RUPS (termasuk RUPS): 1. Sepanjang tidak diatur lain dalam anggaran dasar ini, kuorum kehadiran dan keputusan RUPS terhadap hal-

hal yang harus diputuskan dalam RUPS termasuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas dilakukan dengan mengikuti ketentuan: a. dalam RUPS Iebih dan 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir

atau diwakili dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dan 1/2 (satu per dua) bagian dan seluruh suara dengan hak suara yang hadir dalam RUPS;

b. dalam hal kuorum sebagairnana dimaksud dalam huruf a diatas tidak tercapai maka RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan dan keputusan RUPS dilakukan jika disetujui oleh lebih dan 1/2 (satu per dua) bagian dan jumlah seluruh suara dengan hak suara yang hadir dalam RUPS, kecuali dienlukan lain dalam anggaran dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

c. Dalam hal kuorum RUPS kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk rnengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Ketua Bapeparn-LK.

2. RUPS untuk perubahan anggaran dasar Perseroan yang memerlukan persetujuan Menteri (Menteri yang dimaksud dalam anggaran dasar ini adalah menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang pada saat ini adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS, dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah

seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika diselujui oleh lebih 2/3 (dua per tiga) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf a di atas tidak tercapai, maka RUPS kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih 1/2 (satu perdua) bagian dan seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

c. Dalarn hal kuorum RUPS kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorurn kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Bapepam dan LK.

Perubahan Anggaran Dasar tersebut harus dibuat dengan akta Notaris dan dalam bahasa Indonesia.

Page 390: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

368

3. RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan hutang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dan 50 % (lima puluh perseratus) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalarn satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, dan pembubaran, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS tersebut dihadir oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian

jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujul oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS.

b. Dalam hal kuorurn sebagaimana dimaksud dalam hurut a di atas tidak tercapal, maka RUPS kedua dapat mengambil keputusan yang sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh Iebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh suara dengan hak suara yang hadir dalam RUPS: dan

c. Dalam hal kuorum kehadiran sobagaimana dimaksud dalam huruf b di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Bapepam dan LK.

4. RUPS untuk menyetujui benturan kepentingan, dilakukan dengan ketentuan sehagai berikut: a. pemegang saham yang mempunyal benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan yang

sama dengan keputusan yang disetujul oleh pemegang saham independen yang tidak mempunyai benturan kepentingan;

b. RUPS dihadiri oleh pemegang saharn independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dan jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan adalah sah jlka disetujul oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen;

c. dalam hal kuorurn sebagaimana dimaksud dalam hurut b di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakiii lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan disetujul oleh lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang hadir dalani RUPS; dan

d. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dlmaksud alam huruf c dl atas ini tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh Bapepam dan LK.

5. Yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saharn yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal Panggilan RUPS dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan.

6. Dalam RUPS tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara, dan hak suara tersebut tidak berlaku untuk: a. saham Perseroan yang dikuasai sendiri oleh Perseroan; b. saham induk Perseroan yang dlkuasai oleh anak perusahaannya secara langsung atau tidak langsung;

atau c. saham Porseroan yang dikuasai oleh Perseroan lain yang sahamnya secara langsung atau tidak

Iangsung telah dimiliki oleh Perseroan. 7. Dalam RUPS tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. 8. Dalam pemungulan suara, Anggota Direksl, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan yang

bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham. 9. Pemungutan suara dilakukan secara lisan, kecuali apabila Ketua Rapat menentukan lain. 10. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan RUPS,

dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.

11. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan RUPS, dengan syarat semua pemegang saham dengan hak suara menyetujul secara terluIis dengan menandatangani usul yang bersangkutan. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS.

12. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeIuarkan suara (abstain) dlanggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

Page 391: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

369

DIREKSI PASAL 15

1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi. 2. Direksi terdiri dari sedikit-sedikitnya 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari:

a. 1 (satu) orang Presiden Direktur; b. 2 (dua) orang Direktur atau Iebih, satu atau Iebih diantaranya dapat diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur; dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk di bidang pasar modal.

3. Kecuali ditentukan dalam peraturan yang berlaku, para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia (mereka) diangkat dan berakhir pada saat diltutupnya RUPS Tahunan ke-3 (tiga) setelah tanggal pengangkatannya (mereka).

4. Persyaratan anggota Direksi wajib mengikuti ketentuan: a. Undang-Undang Perseroan Terbatas; b. Peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan c. Peraturan perundang-undanqan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

5. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali, dengan memperhatikan ketentuan dalam ayat 3 pasal ini.

6. RUPS sewaktu-waktu dapat memberhentikan seorang atau lebih anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhlr. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan rapat tersebut kecuali bila tanggal pemberhentian yang lain ditentukan oleh RUPS dan/atau kecuali ditentukan lain dalam peraturan yang berlaku.

7. Dalam hal RUPS memberhentikan anggota Direksi sehagaimana dimaksud dalarn ayat 6 Pasal ini maka pemberhentian anggota Direksi lersebut harus menyebutkan alasannya dan memberikan kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan tersebut untuk membela dirinya apabila anggota Direksi tersebut menghadiri Rapat yang bersangkutan.

8. -Seorang anggota Dlreksl berhak mengundurkan din dan jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengena] rnaksudnya tersebut kepada Perseroan. -Perseroan wajib rnenyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri. -Kecuali ditentukan lain menurut peraturan yang berlaku, dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS dan pengunduran diri tersebut wajib dilaporkan dalam RUPS berikutnya. -Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. -Direksi yang mengundurkan baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan. -Dalam hal anggota Direksl mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dlreksi masing-masing menjadi kurang dari 3 (tiga) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan mininal jumlah anggota Direksi. Ketentuan rnengenai pengunduran diri tersebut dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

9. RUPS dapat: - mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari

jabatannya; atau - mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang mengundurkan diri dari jabatannya; atau - mengangkat seseorang sebagai anggota Direksi untuk mengisi suatu lowongan; atau - menambah jumlah anggota Direksi baru. Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan atau anggota Direksi yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari Direktur yang diberhentikan/digantikan tersebul dan masa jabatan dari penambahan anggota Direksi baru tersebut adalab untuk sisa masa jabatan dari Direksi yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.

10. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut: a. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau b. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku: atau c. meninggal dunia; atau d. diberhentikan karena keputusan RUPS

11. Bilamana jabatan anggota Direksi lowong karena sebab apapun yang mengakibatkan jumlah anggota Direksi kurang dari 3 (tiga) orang sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal ini, maka selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah lowongan itu, harus diadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut.

Page 392: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

370

12. ApabiIa Jabatan Presiden Direktur lowong dan selama masa penggantinya belum diangkat atau belum memangku jabatannya, maka salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Rapat Direksi akan menjalankan kewajiban Presiden Direktur dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai Presiden Dlrektur. Dalam hal seluruh anggota Direksi lowong maka berlaku ketentuan dalam Pasal 19 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan.

13. Gaji, uang jasa, dan tunjangan lainnya anggota Direksi (jika ada) ditetapkan oleh RUPS (dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris).

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI

PASAL 16

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi berhak mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, balk yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan untuk: a. meminjamkan uang Perseroan kepada pihak ketiga atau meminjam uang atas nama Perseroan (tidak

termasuk penarikan uang dan Kredit yang telah dibuka) yang jumlahnya dan waktu ke waktu akan ditentukan oleh Dewan Komisaris;

b. mengikat Perseroan sebagai penjamin/penanggung hutang yang jumlahnya dan waktu ke waktu akan ditentukan oleh Dewan Komisaris;

c. menggadaikan atau mempertanggungkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya dan waktu ke waktu akan ditentukan oleh Dewan Kornisaris, dengan memperhatikan ayat 4 tersebut di bawah ini.

d. membeli, menjual atau dengan cara lain mendapatkan/melepaskan hak atas barang tidak bergerak termasuk hak-hak atas tanah dan/atau bangunan atau saham-saham dalam lain-lain perusahaan yang jumlahnya dari waktu ke waktu akan ditentukan oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ayat 4 tersebut di bawah ini.

e. melakukan penyertaan modal atau melepaskan penyertaan modal dalam perusahaan lain tanpa mengurangi ijin yang berwenang;

f. membeli sebagian atau seluruh agunan, baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal Debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya, yang jumlahnya dari waktu ke waktu akan ditentukan oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku.

Direksi harus mendapat perselujuan tertulis terlebih dahulu dari atau akta yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Dewan Komisaris, dengan tidak mengurangi ketentuan ayat 4 tersebut di bawah ini dan peraturan perundangan yang berlaku.

4. Perbuatan hukum untuk mengailihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dan 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan (aktiva) Perseroan dalam satu tahun buku dalam satu transaksl atau beberapa transaksi secara kumulatif yang berdiri sendiri ataupun berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan ebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat 3 anggaran dasar Persoroan.

5. Perbuatan hukum untuk melakukan Transaksi Material dan Transaksi Benturan Kepentingan Tertentu sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal harus mendapat persetujuan dari RUPS Perseroan, dengan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

6. 2 (dua) orang anggota Direksi secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

7. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksl dan untuk maksud itu harus memberikan surat kuasa, dalam surat kuasa tersebut diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasaitu untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.

8. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Dalam hal RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat ini tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

9. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dongan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 393: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

371

10. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan antara kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi harus memperoleh persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan, dengan memperhatikan peraturan di bidang Pasar Modal.

11. Tugas dan wewenang anggota Direksi yang membidangi Unit Usaha Syariah, adalah bertanggung jawab penuh atas pengelolaan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian

RAPAT DIREKSI

PASAL 17

1. Rapat Direksi dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dan seorang atau lebih anggota Dewan Kornisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah atau diatur lain dalam peraturan yang berlaku atau mekanisme yang berlaku di Perseroan.

2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh Presiden Direktur atau oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Perseroan.

3. Pemanggilan Rapat Direksi dikirimkan dengan surat tercatat atau disampaikan secara langsung dengan tanda terima yang layak atau dengan sarana lainnya antara lain melalui electronic message, telegram atau telex atau facsimile yang ditegaskan dengan secara tertulis pemanggilan mana harus dikirimkan kepada anggota Direksi selambat-larnbatnya 3 (tiga) hari sebelum Rapat tersebut diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak sebagaimana ditentukan oleh Presidon Direktur atau oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Perseroan dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Perseroan, sepanjang tidak diatur lain oleh peraturan yang berlaku.

4. Pemanggilan tersebut harus mencantumkan acara Rapat, tanggal, waktu dan tempat Rapat. 5. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan, atau di tempat kedudukan Bursa Efek ditempat

dimana saham-saham Perseroan dicatatkan atau diwilayah lainnya sesuai dengan kebutuhannya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Dlreksi berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Seluruh biaya yang terkait dengan penyelenggaraan Rapat Direksi ditanggung oleh Perseroan. 7. Presiden Direktur mengetuai Rapat Direksi. Dalam hal Presiden Direktur tidak ada atau berhalangan untuk

menghadiri Rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiqa, maka salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam Rapat tersebut dapat mengetuai Rapat Dlreksi.

8. Seorang angggota Dreksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi yang lain berdasarkan surat kuasa.

9. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dan 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam Rapat.

10. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalarn Rapat tersebut.

11. Bila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul ditolak. 12. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara

untuk tiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya. b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung rnempunyai kepentinqan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseoran menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain. c. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa keberatan dari yang hadir.

13. Berita Acara Rapat Direksi harus ditanda tangani oleh Ketua Rapat dan oleh seorang anggota Direksi lainnya yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan. Apabila berita acara dibuat oleh seorang Notaris, tandatangan-tandatangan tersebut tidak disyaratkan.

14. Berita Acara Rapat Direksi yang dibuat sesuai dengan ketentuan ayat 12 pasal ini merupakan bukti yang sah mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Direksl yang bersangkutan, baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga.

15. Direksi dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

Page 394: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

372

DEWAN KOMISARIS DAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH PASAL 18

I. Dewan Komisaris: 1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

umumnya, baik mengenal Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. 2. Dewan Kornisaris terdiri dari sedikit-dikitnya 3 (tiga) orang anggota, yang terdiri dari:

- 1 (satu) orang Presidon Komisaris; - 2 (dua) orang Kornisaris atau Iebih, satu atau Iebih diantaranya dapat diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris.

3. Persyaratan anggota Dewan Komisaris wajib mengikuti ketentuan: a. Undang-Undang Perseroan Terbatas; b. peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan c. a peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.

4. Setiap anggota Dewan Kornisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

5. Kecuali ditentukan dalam peraturan yang berlaku, para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ía (mereka) diangkat dan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-3 (tiga) setelah tanggal pengangkatannya (mereka).

6. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali, dengan memperhatikan ketentuan dalam ayat 5 pasal ini.

7. RUPS sewaktu-waktu dapat memberhentikan seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan rapat tersebut kecuali bila tanggal pemberhentian yang lain ditentukan oleb RUPS dan/atau kecuali ditentukan lain dalam peraturan yang berlaku.

8. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk: - mengisi jabatan seorang anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan dari jabatannya; - atau mengisi jabatan seorang anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri dari jabatannya; atau - mengangkat seseorang sebagai anggota Dewan Komisaris mengisi suatu lowongan; atau - menambah jumlah anggota Dewan Komisaris baru. Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan atau anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari Dewan Komisaris yang diberhentikan/digantikan tersebut dan masa jabatan dan penambahan anggota Dewan Komisarls baru tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari Dewan Komisaris yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS

9. -Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. -Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat pengunduran diri -Kecuali ditentukan lain menurut peraturan yang berlaku, dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Dewan Komisaris menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS dan pengunduran diri tersebut wajib dilaporkan dalam RUPS berikutnya. -Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan porundang-undangan yang berlaku. -Dewan Kornisaris yang mengundurkan baru bebas dari tanggung jawab setelab memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan. –Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris masing-masing menjadi kurang dan 3 (tiga) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris. Ketentuan mengenai pengunduran diri tersebut dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

10. Masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris akan berakhir dengan sendirinya apabila anggota Dewan Komisaris tersebut: a. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suara kepulusan pangadilan; atau b. dilarang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris karena ketentuan dari suatu undang-undang atau

peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau c. meninggal dunia; atau d. diberhentikan karena keputusan RUPS.

11. Gaji dan tunjangan lain dan anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS.

Page 395: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

373

12. Bilamana jabatan seorang anggota Dewan Komisaris lowong sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris kurang dari 3 (tiga) orang, sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 pasal ini, maka RUPS harus diadakan dalam waktu selambat-Iambatnya 3 (tiga) bulan sesudah terjadinya lowongan tersebut, untuk mengisi lowongan tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal.

13. Apabila jabatan Presiden Komisaris lowong dan selama penggantinya belum diangkat atau belum memangku jabatannya, maka salah seorang anggota Dewan Kornisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisanis akan menjalankan kewajiban Presiden Kornisaris dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sama sebagai Presiden Komisaris.

II. Dewan Pengawas Syariah 1. Dewan Pengawas Syariah melakukan tugas dan tanggung jawab dengan memberikan nasihat dan saran

kepada Direksi yang membidangi Unit Usaha Syariah serta mengawasi kegiatan Bank yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah agar sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku, antara lain meliputi: a. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah dalam pedoman operasional dan produk yang

dikeluarkan Unit Usaha Syariah. b. Mengawasi proses pengembangan produk baru Unit Usaha Syariah sejak awal sampai dengan

dikeluarkannya produk tersebut. c. Memberikan opini syariah terhadap produk baru Unit Usaha Syariah dan/atau pembiayaan yang

direstrukturisasi. d. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah nasional untuk produk baru Unit Usaha Syariah yang belum ada

fatwanya. e. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan

dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank. f. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Unit Usaha Syariah dalam

rangka pelaksanaan tugasnya g. Menyampaikan hasil pengawasan syariah kepada Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Syariah Nasional –

majelis Ulama Indonesia dan Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Dewan Pengawas Syariah terdiri dari paling kurang 2 (dua) orang dan paling banyak 3 (tiga) orang atau berdasarkan ketentuan yang ditetapkan bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan launnya, dan seorang diantaranya diangkat sebagai Ketua Dewan pengawas Syariah oleh Perseroan.

3. Persyaratan anggota Dewan Pengawas Syariah wajib mengikuti ketentuan: a. Undang-Undang perbankan Syariah b. Peraturan Bank Indonesia c. Peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku d. Keputusan Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia

4. Setiap anggota Dewan Pengawas Syariah tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Pengawas Syariah.

5. Kecuali ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk periode tahunan. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah berlaku sejak tanggal pengangkatan dan akan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Tahunan berikutnay serta dapat diangkat kembali.

6. RUPS dapat memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat anggota Dewan Pengawas Syariah.

7. RUPS sewaktu-waktu dapat memberhantikan seorang atau lebih anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya berakhir setelah yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri dalam RUPS. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan rapat tersebut kecuali bila terdapat tanggal pemberhentian lain yang ditentukan oleh RUPS dan/atau kecuali ditentukan lain dalam peraturan yang berlaku

8. - Seorang anggota Dewan Pengawas Syariah berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan. - Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Pengawas Syariah dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya suruh pengunduran diri. - Kecuali ditentukan lain menurut peraturan yang berlaku, dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Dewan Pengawas Syariah menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS dan pengunduran diri tersebut wajib dilaporkan dalam RUPS berikutnya. - Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Dewan Pengawas Syariah yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. - Dewan Pengawas Syariah yang mengundurkan diri baru bebas dari tanggung jawab setelah memperoleh pembebasan tanggung jawab dari RUPS Tahunan.

Page 396: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

374

- Dalam hal anggota Dewan Pengawas Syariah mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah mengakibatkan jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Pengawas Syariah yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah.

9. Masa jabatan dari anggota Dewan Pengawas Syariah akan berakhir dengan sendirinya, apabila anggota Dewan Pengawas Syariah tersebut: a. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan berdasarkan surat keputusan pengadilan, atau b. dilarang menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah karena ketentuan dari Dewan Syariah

nasional dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau c. meninggal dunia, atau d. diberhentikan karena keputusan RUPS; atau e. termasuk dalam pihak-pihak kredit/pembiayaan macet.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

PASAL 19 1. Dewan Kornisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman

atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan, dan berhak untuk rnemeriksa buku-buku, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas Perseroan, dokumen-dokumen dan kekayaan Perseroan serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan Perseroan sebagaimana diperlukan oleh Dewan Komisaris.

3. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang anggota Direksi atau lebih dari jabatannya (jabatan mereka) dengan menyebutkan alasannya, apabila anggota Direksi tersebut telah bertindak bententangan dengan anggaran dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Dalam waktu selarnbat-Iambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah pemberhentian sementara dari angggota (anggota) Direksi itu, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal Dewan Kornisaris harus mengadakan RUPS. RUPS demikian ini hanya berhak dan berwenang untuk memutuskan apakah anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara itu dikembalikan pada jabatannya semula atau diberhentikan seterusnya, dengan terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada anggota Direksi yang diberhentikan sernentara tersebut untuk membela dirinya dalam rapat, apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut hadir dalam Rapat yang bersangkutan.

5. Rapat tersebut pada ayat 4 pasal ini dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Komisaris, Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh Presiden Direktur. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi. Dalarn hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam Rapat yang ditunjuk dari dan oleh peserta rapat.

6. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut tidak hadir dalam Rapat yang bersangkutan, maka pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan, disertai alasannya.

7. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali jabatannya semula.

8. Apabila semua anggota Direksi diberhentikan untuk sementara atau apabila karena sebab apapun juga tidak ada Direksi, maka Dewan Komisaris berhak untuk memberikan wewenang kepada seorang atau Iebih anggota Dewan Komisaris untuk mengurus Perseroan untuk sementara waktu dan bertindak atas nama serta mewakili Perseroan.

RAPAT DEWAN KOMISARIS

PASAL 20

1. Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali kecuali apabila dianggap perlu oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis oleh salah seorang anggota Direksi atau atas perrnintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama merniliki 1/10 (satu per sepuluh) bagian dan jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Porseroan dengan hak suara yang sah atau diatur lain dalam peraturan yang berlaku dan mekanisme yang berlaku di Perseroan.

2. Pemanggllan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Presiden Komisaris atau apabila Presiden Komisaris berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka oleh Wakil Presiden Kornisaris, atau apabila Wakil Presiden Komisaris tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka oleh salah seorang anggola Dewan Kornisaris atau oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Perseroan.

Page 397: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

375

3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dikirimkan dengan surat tercatat atau disampaikan secara Iangsung dengan tanda terima yang layak atau dengan sarana lalnnya antara lain melalui electronic message, telegram atau telex atau facsimile yang ditegaskan dengan secara tertulis, pemanggilan mana harus dikirimkan kepada anggota Dewan Komisaris selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum rapat tersebut diadakan atau dalam waktu yang lebih singkat dalam keadaan yang mendesak sebagaimana ditentukan oleh Presiden Komisaris atau oleh Wakil Presiden Komisaris atau oleh seorang anggota Dewan Komisaris dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Perseroan, sepanjang tidak diatur lain oleh peraturan yang berlaku.

4. Pemanggilan Rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat Rapat. 5. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kedudukan Bursa Efek

di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan atau diwilayah lainnya sesuai dengan kebutuhannya. 6. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut

tidakdisyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 7. Seluruh biaya yang terkait dengan penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris ditanggung oleh Perseroan. 8. Presiden Komisaris mengetuai Rapat, apabila Presiden Komisaris tidak ada atau berhalangan untuk

menghadiri Rapat, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat tersebut.

9. Seorang anggota Dewan Komisaris hanya dapat diwakili dalarn Rapat Dewan Komisaris oleh anggota Dewan Komisaris yang lain berdasarkan surat kuasa.

10. Rapat Dewan Kornisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan keputusan mengikat apabila lebih dan 1/2 (satu per dua) bagian anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam Rapat tersebut.

11. Putusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan rnusyawarah unluk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih dan 1/ 2 (satu per dua) bagian dan jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalarn Rapat tersebut.

12. Apabila suara tidak setuju dan suara yang setuju sama berimbang maka usul tersebut ditolak. 13. a. Setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengoluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk

setiap anggota Dewan Komisaris Iainnya yang diwakilinya. b. Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyal kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Dewan Kornisaris dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang herhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebul, kecuali jika Rapat Dewan Komisaris menentukan lain. c. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali Ketua Rapat rnenentukan lain tanpa ada keberatan dan yang hadir.

14. Berita Acara Rapat Dewan Komisariis harus ditandatangani oleh Ketua Rapat dan kemudian ditandatangani oleh anggota Komisaris lainnya yang hadir dan/atau diwakili dalam Rapat yang bersangkutan. Apabila Berita Acara dibuat oleh seorang Notaris, tandatangan tandatangan tersebut tidak disyaratkan.

15. Berita Acara Rapat Dewan Komisaris yang dibuat sesuai dengan ketentuan ayat 12 pasal ini merupakan bukti yang sah mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam Rapat Dewan Komisaris yang bersangkutan, baik untuk para anggota Dowan Komisaris maupun untuk plhak ketiga.

16. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan-keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Kornisaris, dengan ketentuan bahwa semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara terlulis tentang usul-usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulls serta menandatangani persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN PASAL 21

1. Direksl wajib membuat dan melaksanakan rencana kerja tahunan. 2. Direksi wajib menyampaikan rencana kerja tahunan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh

persetujuan, sebelum tahun buku dimulai. 3. Rencana kerja sebagaimana dlmaksud dalam ayat 1 harus disampaikan sebelum dimulainya tahun buku

yang akan datang. 4. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampal dengan tanggal 31 (tIga puluh satu)

Desember. Pada akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup. 5. Direksi menyusun laporan tahunan dan menyediakannya di kantor Perseroan untuk dapàt diperiksa oleh

para pemegang saham terhitung sejak tanggal panggilan RUPS Tahunan. 6. Dalam waktu paling lambat 4 (empat) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, Direksi menyusun

laporan tahunan sesual ketentuan perundangan yang berlaku. Laporan tahunan ditandalangani oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dalam hal ada anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris tidak menandatangani laporan tahunan tersebut, harus disebutkan alasannya secara tertulis, dalam hal anggota

Page 398: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

376

Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris tidak menandatangani dan tidak memberikan alasannya maka yang bersangkutan dianggap telah menyetujui isi laporan tahunan.

7. Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. Laporan atas hasil pemeriksaan Akuntan Publik tersebut disampaikan secara tertulis kepada RUPS Tahunan. Laporan tahunan tersebut harus sudah disediakan di kantor Perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sarnpai dengan tanggal RUPS diadakan, agar dapat diperiksa oleh para pemegang saham.

8. Persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris dilakukan oloh RUPS Tahunan.

9. Perseroan wajib mengumurnkan Neraca dan Laporan Laba/Rugi dalam surat kabar berhahasa Indonesia dan berperedaran nasional menurut tata cara sebagaimana diatur dalarn Peraturan Nomor X.K.2 tentang Kewajihan Penyampalan Laporan Keuangan Berkala.

KOMITE AUDIT

Pasal 22 1. Dalam kerangka pengendalian umurn sebagaimana ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit

Intern Bank, tanggung jawab akhir pengawas dilakukan oleh Dewan Komisaris melalui Komite Audit. 2. Komite Audit bertugas untuk mengevaluasi hasil temuan pemeriksaan oleb Satuan Kerja Audit Intern dan

tugas-tugas lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Persyaratan anggota Komite Audit, susunan organisasi, tata kerja, wewenang, tanggung jawab,

pengangkatan dan pemberhentian lainnya serta hal-hal yang diputuskan diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Direksi bertanggung jawab sehubungan dengan Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

PASAL 23

1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang dltentukan oleh RUPS tersebut.

2. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku rnenunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka keruglan itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitunqan laba rugi itu belum sama sekali tertutup, dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaan lain, maka laba bersih setelah dikurangi dengan cadangan yang diwajibkan oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar dibagi sebagal dividen.

4. Dividen hanya dapat dibayarkan dari laba bersih Perseroan setelah dikurangi dengan cadangan wajib berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga harus ditentukan waktu pernbayaran dan bentuk dividen. Dividen untuk satu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada hari kerja yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian dividen diambil. Hari pembayaran harus diumumkan oleh Direksi kepada semua pemegang saham dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia yang beredar secara nasional sebagaimana ditentukan oleh Direksi, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

5. Apabila perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku rnenunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 23 anggaran dasar ini maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku seIanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup, demikian dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

6. Direksi berdasarkan keputusan Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Dewan Kornisanis berhak untuk membagi dividen interim apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan, dengan ketentuan bahwa dividen interim tersebut harus diperhitungkan dengan dividen yang dibagikan berdasarkan atas Keputusan RUPS Tahunan berikutnya yang diambil sesual dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dengan memporhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal dan Bursa Efek di Indonesia di mana saham saham Perseroan dicatatkan.

7. Dengan memperhatikan pendapatan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan dari pendapatan bersih seperti tersebut dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan RUPS Tahunan dan setelah dipotong Pajak Penghasilan, dengan persetujuan RUPS dapat diberikan tantiem kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang besarnya ditentukan oleh RUPS.

Page 399: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

377

8. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan untuk pembayaran dividen lampau, dimasukkan kedalam cadangan khusus, RUPS mengatur tata cara pengambilan dividen yang telah dimasukkan kedalam cadangan khusus tersebut Dividen yang telah dimasukkan dalam cadangan khusus sebagaimana tersebut di atas dan tidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadi hak Perseroan.

PENGGUNAAN CADANGAN

PASAL 24 1. Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dan laba bersih setiap tahun buku untuk cadangan, yang

ditentukan oleh RUPS dengan rnengindahkan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Kewajiban penyisihan untuk cadangan tersebut berlaku apabila Perseroan rnernpunyai laba yang positif. 3. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20 % (dua

puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. 4. Cadangan yang belum mencapai jumlah sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 pasal ini hanya boleh

dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain. 5. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20 % (dua puluh persen) dari jurnlah modal ditempatkan dan

disetor, RUPS dapat memutuskan agar jumlah kelebihannya digunakan untuk keperluan Perseroan. 6. Direksi harus mengelola kelebihan dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 pasal ini, agar

dana cadangan lersebut memperoleh laba, dengan cara yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku. Setiap keuntungan yang diterima dari Dana Cadangan harus dimasukan dalam laba/rugi Perseroan.

PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR

PASAL 25 1. Pengubahan Anggaran Dasar harus dengan memperhatikan Undang-Undang tentang Perseroan terbatas

dan/atau peraturan Pasar Modal. 2. Pengubahan Anggaran Dasar ditetapkan oloh RUPS dengan ketentuan sebagai tercantum dalam Pasal 14

ayat 2 anggaran dasar ini. 3. Pengubahan ketentuan Anggaran dasar yang monyangkut pengubahan nama Perseroan dan/atau tempat

kodudukan Perseroan; maksud dan tujuan serta kegiatan usaha; jangka waktu berdirinya Perseroan; besarnya modal dasar, pengurangan modal yang ditempatkan dan disetor dan/atau pengubahan status Perseroan yang tertutup menjadi Porseroan terbuka atau sebaliknya, wajib mendapat persetujuan dan Menteri sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Pengubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-hal yang tersebut dalarn ayat 3 pasal ini cukup diberitahukan kepada Menteri dengan memperhatikan ketentuan dalarn Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas.

5. Keputusan rnengenai pengurangan modal harus diberitahukan secara tertulis kepada semua kreditor Perseroan dan diumumkan oleh Direksi dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang terbit atau beredar secara luas di tempat kedudukan Perseroan dan dalam Berita Negara Republik Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal keputusan tentang pengurangan modal tersebut.

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN

PASAL 26

1. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan atau Pemisahan ditetapkan oleh RUPS dengan ketentuan sebagai tercantum dalarn Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar ini.

2. Pemisahan ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar ini. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan adalah

sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku khususnya peraturan perundang undangan dibidang Pasar Modal.

PEMBUBARAN DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM

PASAL 27 1. Pembubaran Perseroan dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS dengan ketentuan sebagai

tercantum dalam Pasal 14 ayat 3 Anggaran Dasar ini. 2. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pembubaran, Likuidasi dan berakhirnya Status Badan Hukum adalah

sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku khususnya peraturan perundang undangan dibidang Pasar Modal.

Page 400: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

378

TEMPAT TINGGAL PASAL 28

Untuk hal-hal yang mengenal Perseroan, para pemegang saham dianggap bertempat tinggal pada alamat-alamat sebagaimana dicatat dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perserean dicatatkan.

PERATURAN PENUTUP PASAL 29

1. Bagi Perseroan berlaku ketentuan anggaran dasar ini jika tidak diatur lain dalam peraturan perundang-

undangan dibidang Pasar Modal. Segala sesualu yang tidak atau belum cukup diatur dalam anggaran dasar, maka RUPS yang akan memutuskannya

Page 401: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

379

XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

1. Pemesanan Yang Berhak

Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat.

2. Pemesan Pembelian Obligasi

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini. Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (FPPO) dapat diperoleh dari Penjamin Emisi Obligasi yang menjadi anggota BEI sebagaimana tercantum dalam Bab XXIII Prospektus ini. Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan FPPO asli yang dikeluarkan melalui Penjamin Emisi Obligasi yang dapat diperoleh pada alamat Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum pada Bab XXIII Informasi Tambahan ini. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani. Pemesanan pembelian yang telah diajukan tidak boleh dibatalkan oleh pemesan Obligasi.

3. Jumlah Minimum Pemesanan

Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu Rp5.000.000 (lima juta Rupiah) atau kelipatannya.

4. Masa Penawaran Umum

Masa Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2013 akan dimulai pada tanggal 12 Februari 2013 pada pukul 09.00 WIB dan ditutup pada tanggal 14 Februari 2013 pukul 16.00 WIB.

5. Pendaftaran Obligasi ke dalam Penitipan Kolektif

Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan kepada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Obligasi di KSEI yang ditandatangani antara Perseroan dan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi ini berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang

diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum Obligasi akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi.

b. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek.

c. Pengalihan kepemilikan Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan oleh KSEI kepada Pemegang Rekening.

d. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO (kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan dan/atau Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan Afiliasi), serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi.

e. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan Perseroan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Perseroan melaksanakan pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan Pokok Obligasi berdasarkan data kepemilikan Obligasi yang disampaikan oleh KSEI kepada Perseroan. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang memiliki Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.

Page 402: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

380

f. Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO, dan wajib memperlihatkan KTUR yang diterbitkan KSEI kepada Wali Amanat.

g. Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.

h. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan pembelian Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening Efek di KSEI.

6. Tempat Pengajuan Pemesanan Pembelian Obligasi

Sebelum Masa Penawaran Umum ditutup, pemesan Obligasi harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi selama jam kerja dengan mengajukan FPPO kepada Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang ditunjuk, pada tempat dimana FPPO diperoleh.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Obligasi

Para Penjamin Emisi Obligasi atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali satu tembusan dari FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi tersebut bukan merupakan jaminan dipenuhinya pesanan.

8. Penjatahan Obligasi

Penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Rangka Penawaran Umum (Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011). Tanggal Penjatahan adalah tanggal 15 Februari 2013, dan penjatahan dilakukan pada pukul 17.00 WIB. Setiap Pihak dilarang baik langsung maupun tidak langsung untuk mengajukan lebih dari satu pemesanan efek untuk setiap Penawaran Umum. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari 1 (satu) formulir pemesanan untuk setiap Penawaran Umum, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada Bapepam dan LK sekarang berubah menjadi OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan No. IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan. Manajer Penjatahan dalam hal ini adalah PT Indo Premier Securities akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada Bapepam dan LK sekarang berubah menjadi OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada peraturan Bapepam No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum; paling lambat 30 hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum.

9. Pembayaran Pemesanan Pembelian Obligasi

Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013, pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan atau kepada Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi pada rekening di bawah ini :

Page 403: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

381

Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP

Cabang OCBC NISP Tower, Jakarta

Cabang OCBC NISP Tower, Jakarta

Cabang OCBC NISP Tower, Jakarta

Cabang Wisma Presisi, Jakarta

No Rekening: 545800006284

No Rekening: 545800006094

No Rekening: 545800016788

No. Rekening: 576800000787

Atas Nama : Atas Nama : Atas Nama : Atas Nama : PT Indo Premier

Securities PT Mandiri Sekuritas PT NISP Sekuritas PT OCBC Sekuritas

Indonesia (dahulu bernama

PT Transasia Securities) Jika pembayaran dilakukan dengan cek atau bilyet giro, maka cek dan bilyet giro yang bersangkutan harus dapat diuangkan atau ditunaikan dengan segera selambat-lambatnya tanggal 18 Februari 2013 pada pukul 11.00 WIB (in good funds) pada rekening tersebut di atas. Semua biaya yang berkaitan dengan proses pembayaran merupakan beban pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan tidak dipenuhi.

10. Distribusi Obligasi Secara Elektronik

Pada Tanggal Emisi, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi Berkelanjutan I Tahap I, untuk diserahkan kepada KSEI dan memberikan instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI. Dalam hal terjadi keterlambatan dalam penerbitan Sertifikat Jumbo Obligasi Berkelanjutan Tahap I dan pemberian instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi, untuk sejumlah Pokok Obligasi yang telah dibayarkan kepada dan diterima oleh Perseroan, ke dalam Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI, maka Perseroan wajib membayar denda kepada Pemegang Obligasi sebesar Bunga Obligasi, yang dihitung secara harian (sesuai dengan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan penerbitan Sertifikat Jumbo Obligasi BerkelanjutanTahap I dan pemberian instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi) dan dengan ketentuan bahwa 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) hari atau 1 (satu ) bulan adalah 30 (tiga puluh) hari. Segera setelah Obligasi dikreditkan pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberikan instruksi kepada KSEI untuk mendistribusikan Obligasi kedalam Rekening Efek dari Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan penyetoran yang telah dilakukan oleh Penjamin Emisi Obligasi menurut Bagian Penjaminan. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi selanjutnya kepada Pemegang Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.

11. Pembatalan Penawaran Umum Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yaitu :

i. Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut;

ii. Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

iii. Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK berdasarkan Formulir sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor: IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

1. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

Page 404: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

382

b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a di atas;

c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a kepada Bapepam dan LK yang sekarang menjadi OJK paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut;

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima maka dalam hal uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek , maka Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah tanggal penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut dan jika uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Perseroan maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut

Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi karena sebab apapun Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi wajib memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu kepada Bapepam dan LK.

Penundaan dan Pembatalan Penawaran Umum dilakukan berdasarkan Peraturan nomor IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK nomor Kep-122/BL/2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

12. Lain-Lain

Penjamin Pelaksana Emisi Efek berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Page 405: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

383

XXI. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap telah ditandatangani Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 60 tanggal 28 Nopember 2012, Akta Perubahan I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 56 tanggal 31 Desember 2012, dan Akta Perubahan II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 37 Tanggal 31 Januari 2013, yang semuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk. selaku Wali Amanat. Dengan demikian yang berhak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama Pemegang Obligasi dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah PT Bank Mega Tbk. yang telah terdaftar di Bapepam dengan No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000 sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal. Wali Amanat telah melakukan uji tuntas terhadap Perseroan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, sesuai dengan Surat Pernyataan No.1176/CAMR-WA/12 tanggal 28 Nopember 2012 yang menerangkan bahwa Wali Amanat telah melakukan uji tuntas (due diligence). 1. Riwayat Singkat

PT Bank Mega Tbk, didirikan dengan nama PT Bank Karman berkedudukan di Surabaya, berdasarkan Akta Pendirian No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki berdasarkan Akta Perubahan No. 47 tanggal 26 November 1969, kedua Akta tersebut dibuat di hadapan Oe Siang Djie, S.H., Notaris di Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menkumham dalam Surat Keputusan No. J.A.5/8/1 tanggal 16 Januari 1970, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya dibawah No. 94/1970 tanggal 4 Februari 1970 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 13 tanggal 13 Februari 1970. Tambahan No. 55/1970. Anggaran Dasar PT Bank Karman kemudian telah beberapa kali mengalami perubahan.

PT Bank Karman memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.D.15.6.5.48 tanggal 14 Agustus 1969. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No.25 tanggal 18 Januari 1992, dibuat oleh Eddy Widjaja. S.H., Notaris di Surabaya, nama PT Bank Karman di ubah menjadi PT Mega Bank dan domisili diubah menjadi di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1345 HT.01.04.TH.92 tanggal 12 Februari 1992, didaftarkan di dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dibawah No.741/1992 tanggal 9 Maret 1992 serta telah diumumkan dalam BNRI No.36 tanggal 5 Mei 1992, Tambahan No.2009. Perubahan nama PT Mega Bank ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No.S.611/MK.13/1992 tanggal 23 April 1992.

Anggaran Dasar PT Mega Bank telah diubah seluruhnya dalam rangka Penawaran Umum Perdana dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 13 tanggal 17 Januari 2000, dibuat di hadapan Imas Fatimah S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menhumham dengan Surat Keputusan No. C-682HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 Januari 2000, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Selatan dibawah No. 077/RUB.09.03/II/2000 tanggal 3 Februari 2000 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 20 tanggal 10 Maret 2000, Tambahan No. 1240. Perubahan tersebut termasuk perubahan nama dan status PT Mega Bank sehingga sejak tanggal persetujuan Menhumham tersebut nama PT Mega Bank berganti menjadi PT Bank Mega Tbk.

Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk, telah diubah seluruhnya untuk disesuaikan dengan UUPT, sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mega Tbk. No.3 tanggal 5 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Masjuki, S.H., pada waktu itu pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Surat Keputusan No.AHU-45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008, serta telah diumumkan dalam BNRI No.50 tanggal 23 Juni 2009, Tambahan No.16490.

Page 406: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

384

Anggaran Dasar PT. Bank Mega Tbk telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No.8 tanggal 28 Juni 2011, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah dicatatkan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 12-09-2011 (dua belas September tahun dua ribu sebelas) nomor : AHU-AH.01.10-26346.

2. Permodalan Susunan Pemegang Saham PT Bank Mega Tbk. per 31 Desember 2012 berdasarkan Laporan Bulanan yang diterbitkan dan disampaikan oleh PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek kepada PT Bank Mega Tbk. berdasarkan Surat No. DE/XII/2012-6205 tanggal 4 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal

Per Lembar Saham (Jumlah Penuh)

Jumlah Nilai Saham

(Rp) (%)

Modal Dasar 6.400.000.000 500 3.200.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - PT. Mega Corpora 2.108.167.412 500 1.054.083.706.000 57,82- Publik (masing masing di bawah 5%) 1.537.788.638 500 768.894.319.000 42,18Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.645.956.050 500 1.822.978.025.000 100,00

Jumlah Saham Dalam Portepel 2.754.043.950 500 1.377.021.975.000

3. Pengurusan Dan Pengawasan

Susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Bank Mega berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Mega Tbk. No.1 tanggal 2 April 2012, yang dibuat di hadapan Dharma Akhyuzi, S.H., Notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

Komisaris Komisaris Utama : Chairul Tanjung Komisaris (Independen) : Achjadi Ranuwisastra Komisaris (Independen) : Rachmat Maulana

Direksi Direktur Utama : Johanes Bambang. Kendarto Direktur : Kostaman Thayib Direktur : Joseph Georgino Godong Direktur : Sugiharto Direktur : Max Kembuan Direktur : Yuni Lastianto Direktur : Dony Oskaria Direktur : Cosmas Setiawan Suwono

4. Kegiatan Usaha

Selaku Bank Umum, PT Bank Mega Tbk. menjalankan usaha di dalam bidang perbankan dalam arti seluas-luasnya dengan visi menjadi kebanggaan bangsa dan misi menciptakan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui pelayanan jasa keuangan dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham. PT Bank Mega Tbk. juga terdaftar sebagai Wali Amanat berdasarkan Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 20/STTD-WA/PM/2000 tanggal 2 Agustus 2000.

Berbagai macam jasa pelayanan telah dilengkapi, diantaranya dengan penyediaan Jasa Mega Transactional Banking, Mega Internet Banking, Jasa Pasar Modal (Wali Amanat, Jasa Kustodian, Agen Jaminan, Agen Fasilitas), Kredit Konsumer, Kredit Komersial, Kredit Korporasi, International Transaction (Remittance, Collection, Trade Finance), Treasury/Global Service (Foreign Exchange Transaction, Money Market, Marketable Securities, SBI), Mega Visa Card, Debit and ATM Card (MegaPass), Mega Payroll, Mega Call, Mega SDB, Mega O, Mega Cash, Mega Ultima, Program Free Talk, Pembayaran Tagihan Listrik serta peluncuran produk-produk simpanan.

Page 407: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

385

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang disandangnya, PT Bank Mega Tbk. berpegang teguh pada asas profesionalisme, keterbukaan, dan kehati-hatian dengan didukung struktur permodalan yang kuat dan fasilitas perbankan terkini.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usahanya, jaringan operasional PT Bank Mega Tbk. terus meluas, sehingga pada akhir 30 Juni 2012 PT Bank Mega Tbk. telah memiliki Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebanyak 315 Cabang.

5. Dalam Pengembangan Pasar Modal selama 9 Tahun terakhir (2003-2012), PT. Bank Mega Tbk. ikut Berperan Aktif, antara lain bertindak sebagai :

A. Wali Amanat (Trustee) :

Obligasi II Adhi Karya Tahun 2003 Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 Obligasi Arpeni Pratama Ocean Line I Tahun 2003 Obligasi Unggul Indah Cahaya I Tahun 2003 Obligasi Amortisasi I Indo Jasa Pratama Tahun 2003 Obligasi Central Sari Finance I Tahun 2003 Obligasi I Waskita Karya Tahun 2003 Obligasi Astra Graphia I Tahun 2003 Obligasi Clipan Finance I Tahun 2003 Obligasi Amortisasi Plaza Adika Lestari I Tahun 2003 Obligasi Amortisasi Beta Inti Multifinance I Tahun 2004 Obligasi Ultrajaya III Tahun 2004 Obligasi Semen Baturaja I Tahun 2004 Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004 Obligasi III Adhi Karya Tahun 2004 Obligasi Konversi Suba Indah I Tahun 2004 Obligasi Inti Fasindo International I Tahun 2002 Obligasi Great River International I Tahun 2003 Obligasi Clipan Finance II Tahun 2004 Obligasi Infoasia Teknologi Global I Tahun 2004 Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 Obligasi Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 Obligasi Syariah Ijarah Apexindo Pratama Duta I Tahun 2005 Obligasi Bank Ekspor Indonesia II Tahun 2005 Obligasi Citra Marga Nusaphala Persada III Tahun 2005 Obligasi PLN VIII Tahun 2006 Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 Obligasi XII Bank BTN Tahun 2006 Obligasi BCA Finance II Tahun 2007 Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002 Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004 Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004 Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007 Obligasi II Bank Victoria Tahun 2007 Obligasi Subordinasi I Bank Victoria Tahun 2007 Obligasi I BNI Securities Tahun 2007 Obligasi I Bank Danamon Indonesia Tahun 2007 Obligasi Kresna Graha Sekurindo I Tahun 2007 Obligasi Bank Mayapada II Tahun 2007 Obligasi Subordinasi Bank Mayapada II Tahun 2007 Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 Obligasi Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 Obligasi I Radiant Utama Interinsco Tahun 2007 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 Sukuk Mudharabah I Adhi Tahun 2007 Obligasi Japfa I Tahun 2007 Obligasi Jasa Marga VIII Seri M Tahun 2000 Obligasi Jasa Marga X Seri O Tahun 2002 Obligasi Jasa Marga XI Seri P Tahun 2003 Obligasi Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007 Obligasi BFI Finance Indonesia Tahun 2007

Page 408: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

386

Obligasi II Danareksa Tahun 2007 Obligasi Bhakti Finance II Tahun 2007 Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008 Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008 Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004 Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008 Obligasi III Danareksa Tahun 2008 Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri I Tahun 2008 Obligasi Matahari Putra Prima III Tahun 2009 Sukuk Ijarah Matahari Putra Prima II Tahun 2009 Obligasi IV Danareksa Tahun 2009 Obligasi XIII Bank BTN Tahun 2009 Obligasi Indofood Sukses Makmur V Tahun 2009 Obligasi Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Obligasi Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Obligasi XIII Perum Pegadaian Tahun 2009 Sukuk Ijarah I Bakrieland Development Tahun 2009 Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Obligasi Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 Obligasi Jasa Marga XII Seri Q Tahun 2006 Obligasi SMS Finance I Tahun 2009 Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 Obligasi Subordinasi BCA Finance III Tahun 2010 Obligasi IX Perum Pegadaian Tahun 2002 Obligasi X Perum Pegadaian Tahun 2003 Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Obligasi XII Perum Pegadaian Tahun 2007 Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010 Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010 Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 Obligasi Wajib Konversi Bank ICB Bumiputera Tahun 2010 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 Obligasi XIV Jasa Marga Seri JM-10 Obligasi I Jasa Marga Seri JM-10 Tanpa Bunga Obligasi V Danareksa Tahun 2010 Obligasi VII bank bjb Tahun 2011 Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 Obligasi Indomobil Finance Indonesia IV Tahun 2011 Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 Obligasi XV Bank BTN Tahun 2011 Obligasi MNC Securities II Tahun 2011 Obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011 Obligasi I Bank Riau Kepri Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap I Tahun 2011 Obligasi BFI Finance Indonesia III Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap II Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap I Tahun 2011 Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012 Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2012 Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012

Page 409: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

387

Obligasi Indomobil Wahana Trada I Tahun 2012 Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 Obligasi Subordinasi Bank Victoria II Tahun 2012 Obligasi Serasi Autoraya III Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I SMART Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan USD Medco Energi Internasional I Tahap III Tahun 2012 Obligasi I CIMB Niaga Auto Finance Tahun 2012 Obligasi Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2012 Obligasi I AKR Corporindo Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I Danareksa Tahap I Tahun 2012 Obligasi I Bima Multi Finance Tahun 2013

B. Agen Jaminan (Security Agent) :

Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 Obligasi Panin Sekuritas II Tahun 2005 Obligasi Tunas Baru Lampung I Tahun 2004 Obligasi I Matahari Putra Prima Tahun 2002 Obligasi II Matahari Putra Prima Tahun 2004 Obligasi Syariah Ijarah I Matahari Putra Prima Tahun 2004 Obligasi Tunas Financindo Sarana IV Tahun 2007 Obligasi Tunas Financindo Sarana V Tahun 2008 Obligasi IV Bank DKI Tahun 2004

6. Tugas Pokok Wali Amanat

Sesuai dengan ketentuan Pasal 51 Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal dan kemudian ditegaskan lagi di dalam akta Perjanjian Perwaliamanatan, tugas pokok Wali Amanat antara lain adalah : a. mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan

Perjanjian Perwaliamanatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;

b. mengikatkan diri untuk melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam huruf a sejak menandatangani Perjanjian Perwaliamanatan dengan Perseroan, tetapi perwakilan tersebut mulai berlaku efektif pada saat Obligasi telah dialokasikan kepada Pemegang Obligasi;

c. melaksanakan tugas sebagai Wali Amanat berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwaliamanatan;

d. memberikan semua keterangan atau informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas perwaliamanatan kepada Bapepam dan LK.

7. Penggantian Wali Amanat

Berdasarkan akta Perjanjian Perwaliamanatan, Wali Amanat dengan sendirinya berhenti menjadi Wali Amanat bilamana terjadi salah satu dari hal-hal di bawah ini, antara lain :

a. Ijin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut. b. Pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal. c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan

hukum tetap atau oleh suatu badan resmi lainnya atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh pihak yang berwenang.

e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau keputusan RUPO dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal

f. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal.

g. Atas permintaan para Pemegang Obligasi. h. timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Emiten setelah penunjukan Wali Amanat.

Page 410: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

388

i. timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor : VI.C.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten.

8. Laporan Keuangan Wali Amanat

Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting PT Bank Mega Tbk. yang angka-angkanya diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Bank Mega Tbk. untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan 2010 (audited), yang keduanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja sesuai laporan No. L.11-4773-12/III.12.003 tanggal 12 Maret 2012, yang menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.

NERACA

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) POS-POS 31 Desember 2011 31 Desember 2010 ASET Kas 1.159.680 926.495 Giro pada Bank Indonesia 4.176.631 3.663.069 Giro pada bank lain - Pihak ketiga 651.037 563.923 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Pihak ketiga 10.285.428 10.393.818 Efek-efek setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp.1,500 (2010) Pihak berelasi 18.870 16.914 Pihak ketiga 10.640.762 9.652.988 Tagihan derivatif-Pihak ketiga 85.342 112.446 Kredit yang diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 390,966 (2011) dan Rp278,227 (2010) Pihak berelasi 250.274 242.822 Pihak ketiga 31.156.417 23.370.386 Tagihan akseptasi-Pihak ketiga Pihak berelasi 831 - Pihak ketiga 351.884 282.885 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp858,772 (2011) dan Rp 699,438 (2010) 1.846.483 1.554.501 Aktiva pajak tangguhan,bersih 18.628 - Aset lain-lain setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 22,051 (2011) dan Rp7,579 (2010) Pihak berelasi 2.689 1.229 Pihak ketiga 1.264.071 815.484 JUMLAH ASET 61.909.027 51.596.960 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera 194.395 231.489 Simpanan Giro Pihak berelasi 304.327 331.890 Pihak ketiga 8.836.634 10.383.554 Tabungan Pihak berelasi 102.591 170.268 Pihak ketiga 13.746.648 11.134.652 Deposito berjangka Pihak berelasi 1.238.239 825.491 Pihak ketiga 24.910.248 19.237.958

Page 411: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

389

POS-POS 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Simpanan dari bank lain Pihak berelasi 7.484 13.037 Pihak ketiga 5.379.202 2.830.338 Liabilitas derivatif 10.974 5.351 Utang pajak penghasilan 59.081 11.694 Liabilitas pajak tangguhan, bersih - 5.705 Utang akseptasi-Pihak ketiga 352.715 282.885 Pinjaman yang diterima-Pihak ketiga 344.565 243.270 Obligasi subordinasi 998.164 996.392 Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Pihak berelasi - 803 Pihak ketiga - 13.406 Liabilitas imbalan pasca-kerja 198.103 137.499 Beban yang masih harus di bayar dan Liabilitas lain-lain Pihak berelasi 11.175 14.099 Pihak ketiga 338.094 360.960 JUMLAH LIABILITAS 57.032.639 47.230.741 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 6.400.000.000 saham pada tahun 2011 dan 2010 Modal saham ditempatkan dan disetor penuh - 3.645,956,050 saham pada tahun 2011 dan 3,181,224,188 saham pada tahun 2010 1.822.978 1.590.612 Tambahan modal disetor-Agio saham 1.371.054 95 Pendapatan komprehensif lain 15.779 78.874 Cadangan 828 717 Saldo laba 1.665.749 2.695.921 JUMLAH EKUITAS 4.876.388 4.366.219 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 61.909.027 51.596.960

LAPORAN LABA RUGI

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) POS-POS 31 Desember 2011 31 Desember 2010 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga 5.191.379 4.090.908 Beban bunga (2.485.184) (1.910.379) PENDAPATAN BUNGA, BERSIH 2.706.195 2.180.529 Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi 630.983 383.261 Keuntungan transaksi mata uang asing, bersih 31.271 24.227 Keuntungan (kerugian) penjualan efek-efek, bersih 50.095 91.582 Keuntungan perubahan nilai wajar instrumen keuangan, bersih 225.590 158.097 Lain lain 25.884 18.259 Jumlah pendapatan operasional lainnya 963.823 675.426 Beban operasional lainnya Provisi dan komisi (17.797) (18.797) Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset (296.448) (145.811) Pemulihan (Beban) estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 14.209 (9.453) Umum dan administrasi (1.173.491) (843.570) Gaji dan kesejahteraan karyawan (1.066.037) (769.947) Jumlah beban operasional lainnya (2.539.564) (1.787.578) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.130.454 1.068.377 PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL Pendapatan bukan operasional 94.046 42.979 Beban bukan operasional (33.184) (70.241) 60.862 (27.262)

Page 412: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

390

POS-POS 31 Desember 2011 31 Desember 2010 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.191.316 1.041.115 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (117.964) (89.315) LABA BERSIH 1.073.352 951.800 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh ) 314 279 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

LABA BERSIH 1.073.352 951.800 Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak : Aset keuangan tersedia untuk dijual (63.095) 56.235 Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak : 1.010.257 1.008.035 TOTAL LABA KOMPREHENSIF 1.010.257 1.008.035

PT. BANK MEGA Tbk. Direksi

S.E & O.

Alamat PT. Bank Mega Tbk. adalah sebagai berikut : PT. BANK MEGA Tbk.

Menara Bank Mega, Lantai 16 Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A

Jakarta 12790 Telepon : (021) 79175000 Faksimili : (021) 7990720

Up : Capital Market Services

Page 413: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

391

XXII. AGEN PEMBAYARAN Agen Pembayaran adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), berkedudukan di Jakarta yang telah ditunjuk berdasarkan Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 63 tanggal 28 Nopember 2012 dan Perubahan I Perjanjian Agen Pembayaran No. 40 tanggal 31 Januari 2013, yang keduanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi,SH., Notaris di Jakarta, antara Perseroan dan KSEI, dimana KSEI berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi untuk dan atas nama Perseroan setelah Agen Pembayaran menerima dana tersebut dari Perseroan dengan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran. Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut:

PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Gedung Bursa Efek Jakarta, Tower I, Lt. 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 - Indonesia

Tel. (6221) 52991099 Fax. (6221) 52991199

Pelunasan Pokok Obligasi dan Pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana Tanggal Pembayaran jatuh bukan pada Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya.

Page 414: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

392

XXIII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI

Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi berikut ini :

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Indo Premier Securities Wisma GKBI 7th , Suite 718 Jl. Jend Sudirman Kav 28 Jakarta 10210 – Indonesia

Tel. (021) 5793 1168 Fax. (021) 5793 1220

PT Mandiri Sekuritas

Plaza Mandiri, Lantai 28 Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav 36-38

Jakarta 12190 - Indonesia Tel. (021) 526 3445 Fax. (021) 526 3507

PT NISP Sekuritas

OCBC NISP Tower, Lantai 21 Jl. Prof Dr Satrio Kav 25

Jakarta 12940 – Indonesia Tel. (021) 2935 2788 Fax. (021) 5794 4095

PT OCBC Sekuritas Indonesia

( Dahulu bernama Transasia Securities ) The East 36th Floor

Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.3.2 No. 1 Jakarta 12950

Tel. (021) 5795 8038 Fax. (021) 5795 8039

PENJAMIN EMISI OBLIGASI

PT BCA Sekuritas

Menara BCA, Grand Indonesia lantai 41, JL. MH Thamrin Nomor 1

Jakarta 10310 Tel: (021) 2358 7222

Fax: (021) 2358 7300/ 7250

Page 415: PT Bank OCBC NISP Tbk · Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KANTOR PUSAT OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - Indonesia ... Selatan, Kalimantan Timur,

PT. Bank OCBC NISP, TbkBank OCBC NISP Tower Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25Jakarta 12940 - IndonesiaP : 021 - 255 33 888F : 021 - 579 44 000

JADWAL

Tanggal Efektif : 11 Februari 2013 Distribusi Obligasi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 19 Februari 2013Masa Penawaran Umum : 12-14 Februari 2013 Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 20 Februari 2013Tanggal Penjatahan : 15 Februari 2013

OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT BANK OCBC NISP TBK (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT Bank OCBC NISP TbkKegiatan Usaha: Jasa Perbankan

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

KANTOR PUSATOCBC NISP Tower

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.25, Jakarta 12940 - IndonesiaTel. (6221) 25533888 (hunting)

Fax. (6221) 57944000, 57943939Homepage: www.ocbcnisp.com

JARINGAN KANTOR 1 kantor pusat, 45 kantor cabang, 6 kantor cabang syariah, 248 kantor cabang pembantu, 29 kantor

fungsional, 25 kantor kas dan 21 Payment Points berlokasi di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan

Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.

PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM BERKELANJUTANOBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP

DENGAN TARGET DANA YANG AKAN DIHIMPUN SEBESAR RP 6.000.000.000.000,- (ENAM TRILIUN RUPIAH)BAHWA DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN TERSEBUT,

PERSEROAN AKAN MENERBITKAN DAN MENAWARKAN:OBLIGASI BERKELANJUTAN I OCBC NISP TAHAP I TAHUN 2013 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR RP 3.000.000.000.000,- (TIGA TRILIUN RUPIAH)Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan oleh Perseroan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”), sebagai bukti utang kepada Pemegang Obligasi.Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari nilai Pokok Obligasi dan terdiri dari 3 (tiga) seri:Seri A : Jumlah Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp 973.000.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh tiga miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar

6,40 % (enam koma empat puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo Obligasi yaitu tanggal 1 Maret 2014

Seri B : Jumlah Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp 529.000.000.000,- (lima ratus dua puluh sembilan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 6,90 % (enam koma sembilan puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 2 (dua) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 19 Februari 2015.

Seri C : Jumlah Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp 1.498.000.000.000 (satu triliun empat ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 7,40 % (tujuh koma empat puluh persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo, yaitu tanggal 19 Februari 2016.

Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi. Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 19 Mei 2013, sedangkan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi terakhir adalah pada tanggal 1 Maret 2014 untuk Seri A, 19 Februari 2015 untuk Seri B dan 19 Februari 2016 untuk Seri C, yang juga merupakan Tanggal Pelunasan Pokok masing-masing seri Obligasi. Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II dan/atau tahap selanjutnya (jika ada) akan ditentukan kemudian.

PENTING UNTUK DIPERHATIKANOBLIGASI INI TIDAK DIJAMIN DENGAN JAMINAN KHUSUS, TETAPI DIJAMIN DENGAN SELURUH HARTA KEKAYAAN PERSEROAN, BAIK BARANG BERGERAK MAUPUN BARANG TIDAK BERGERAK, BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI MENJADI JAMINAN BAGI PEMEGANG OBLIGASI INI SESUAI DENGAN KETENTUAN DALAM PASAL 1131 DAN 1132 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA. HAK PEMEGANG OBLIGASI ADALAH PARIPASSU TANPA HAK PREFEREN DENGAN HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN LAINNYA, BAIK YANG ADA SEKARANG MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI, KECUALI HAK-HAK KREDITUR PERSEROAN YANG DIJAMIN SECARA KHUSUS DENGAN KEKAYAAN PERSEROAN BAIK YANG TELAH ADA MAUPUN YANG AKAN ADA DI KEMUDIAN HARI.

PERSEROAN DAPAT MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DENGAN KETENTUAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DENGAN HARGA PASAR DIMANA PELAKSANAAN PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DILAKUKAN MELALUI BURSA EFEK ATAU DILUAR BURSA EFEK DAN BARU DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA HAL TERSEBUT MENGAKIBATKAN PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMENUHI KETENTUAN-KETENTUAN DI DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN. PEMBELIAN KEMBALI TIDAK DAPAT DILAKUKAN APABILA PERSEROAN MELAKUKAN KELALAIAN (WANPRESTASI) SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERJANJIAN PERWALIAMANATAN, KECUALI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RUPO. KETERANGAN LEBIH LANJUT DAPAT DILIHAT DALAM BAB XVII PROSPEKTUS INI PERIHAL KETERANGAN TENTANG OBLIGASI.

PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI DAN DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.

Dalam rangka penerbitan Obligasi, Perseroan telah memperoleh Hasil Pemeringkatan atas Surat Utang Jangka Panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch):

PT Pemeringkat Efek Indonesia:Id AAA

(Triple A)

PT Fitch Ratings Indonesia : AAA (idn) (Triple A)

UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TENTANG HASIL PEMERINGKATAN TERSEBUT DAPAT DILIHAT PADA BAB XVIII PROSPEKTUS INIPencatatan atas Obligasi yang ditawarkan ini akan dilakukan pada Bursa Efek Indonesia

PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI

PT Indo Premier Securities PT Mandiri Sekuritas PT NISP Sekuritas (Terafiliasi) PT OCBC Sekuritas Indonesia (Terafiliasi)

dahulu bernama PT Transasia Securities

PENJAMIN EMISI OBLIGASI● PT BCA Sekuritas

Penawaran Obligasi Ini Dijamin Secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment)WALI AMANAT

PT Bank Mega Tbk.

RISIKO UTAMA YANG AKAN DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO KREDIT YAITU KETIDAKMAMPUAN DEBITUR UNTUK MEMBAYAR KEMBALI KREDIT YANG DIBERIKAN, DAN APABILA JUMLAHNYA MATERIAL DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA PERSEROAN. RISIKO USAHA LAINNYA DAPAT DILIHAT PADA BAB V TENTANG RISIKO USAHA DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI PADA UMUMNYA ADALAH SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 12 Februari 2013