PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

329
PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai 10-12 Jl. Menteng Raya No. 21 Jakarta 10340 Telp: +62-21 391-8686, 392-4825 Fax : +62-21 392-4827 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Transcript of PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Page 1: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Graha Adira, Lantai 10-12

Jl. Menteng Raya No. 21

Jakarta 10340

Telp: +62-21 391-8686, 392-4825

Fax : +62-21 392-4827

Laporan Tahunan Adira Finance 2009

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Page 2: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Membangun KapasitasUntuk Menjadi yang

Terbaik

Page 3: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …
Page 4: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …
Page 5: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia4 | Laporan Tahunan Adira Finance 2008 Laporan Tahunan Adira Finance 2008 | 5Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia4 | Laporan Tahunan Adira Finance 2008 Laporan Tahunan Adira Finance 2008 | 5

Logo Baru Perusahaan

Perusahaan mulai mempergunakan logo baru pada awal tahun 2010, yang bertujuan untuk lebih mempertajam

layanan kami kepada masyarakat dan memberikan motivasi bagi kami untuk menjadi Perusahaan Pembiayaan

Kelas Dunia.

Logo baru Adira Finance tersebut mengandung arti:

• Warnadasarlogoadalahhitamdenganaksenemasdanplatinum.Warnainimenunjukkancitrayangtegas

danberwibawa.WarnahitamyangdominanmenunjukkanvisiAdiraFinanceyaitu“MenjadiPerusahaan

Pembiayaan Kelas Dunia”, yang keberadaannya sangat diperhitungkan baik oleh pesaing maupun pasar.

Aspirasi kami adalah menjadi pilihan utama untuk berkarya bagi dan yang dihormati oleh konsumen, rekan

usaha, karyawan dan pemangku kepentingan Perusahaan. Selain itu, warna dasar hitam juga menunjukkan

konsistensi Adira Finance untuk selalu menerapkan kebijakan pembiayaan secara tegas, jelas dan dengan

prinsip kehati-hatian, sehingga kepercayaan sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka

di Indonesia akan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kepercayaan ini sangat penting bagi Adira

Finance sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan.

• Aksen warna keemasan menunjukkan misi dari Adira Finance yaitu “Mewujudkan Impian Esok pada

Hari iniuntukMasyarakat”.AdiraFinancemenyediakanfasilitaspembiayaankepadamasyarakatuntuk

mewujudkan impiannya pada hari ini, tanpa harus menunggu hari esok.

• Warna platinum merupakan simbol dari intelektualitas dan teknologi yang tinggi. Warna ini banyak

dipergunakan untuk menggambarkan era millennium dan masa depan, serta sebagai warna logam, yang

mencerminkan jiwa muda pemakainya. Dengan pemilihan warna ini, Adira Finance ingin menunjukkan

bahwa Adira Finance selalu berorientasi ke masa depan dan dinamis, Adira Finance selalu berusaha

menerapkan sistem dan teknologi yang terkini dalam menjalankan usahanya, sehingga akan selalu dapat

bertahan dalam setiap situasi yang terjadi, agar tetap dapat mempertahankan kinerja terbaik untuk masa

kini maupun di masa yang akan datang. Dengan kinerja yang dapat tetap terjaga, maka Adira Finance

berharap dapat terus memberikan kontribusi yang semakin besar kepada Negara, sebagai perwujudan

cinta Adira Finance kepada Indonesia.

Secarakeseluruhan,logoAdiraFinancemencerminkankesatuanyanglebihbersifatholistik,sebagaiperusahaan

yang sudah berkembang secara baik di hampir seluruh aspek yang ada dalam Perusahaan.

Page 6: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia4 | Laporan Tahunan Adira Finance 2008 Laporan Tahunan Adira Finance 2008 | 5Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia4 | Laporan Tahunan Adira Finance 2008 Laporan Tahunan Adira Finance 2008 | 5

Membangun Kapasitas untuk Menjadi yang Terbaik

Tahun 2009 dimulai dengan kehati-hatian dan kekhawatiran terhadap

proyeksi ekonomi global dan regional. Seiring dengan memburuknya

ekonomi global saat memasuki tahun 2009, upaya yang banyak dilakukan

oleh pelaku usaha adalah menyesuaikan kapasitas mereka untuk

mengantisipasi proyeksi yang memburuk.

Saat kita melewati triwulan pertama tahun 2009, pelaku usaha menyadari

daya tahan perekonomian Indonesia meskipun di tengah pertumbuhan

ekonomiglobalyangnegatifdanhalinitelahmembalikkanstrategikami

yang sebelumnya lebih berhati-hati menjadi memiliki skenario yang

optimis.

Pada triwulan kedua tahun 2009, Adira Finance telah kembali kepada

strategi jangka panjangnya untuk berpijak pada landasan yang kuat.

Pembangunan kapasitas dalam banyak aspek, termasuk sumber daya

manusia di seluruh wilayah, jaringan usaha dan infrastruktur telah

memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan kinerja kami

pada tahun 2009, serta menjadi sebuah landasan yang kuat untuk

pertumbuhan kami di masa yang akan datang.

Kami telah memperkuat kapasitas sumber daya manusia kami di seluruh

wilayah, termasuk bagian pemasaran dan penagihan, meningkatkan

dan memperluas kapasitas jaringan usaha kami untuk memberikan

pelayanan yang lebih baik agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

para konsumen dan rekan usaha kami, serta meningkatkan kapasitas

teknologi informasi pada tingkat yang lebih tinggi. Pembangunan atas

seluruh kapasitas ini akan menjadi sebuah landasan yang sangat kuat

untuk menjadi yang terbaik di masa yang akan datang.

Kami telah memperkuat kapasitas sumber daya

manusia kami di seluruh wilayah, termasuk bagian pemasaran dan penagihan,

meningkatkan dan memperluas kapasitas

jaringan usaha kami untuk memberikan pelayanan

yang lebih baik agar dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhan para konsumen dan rekan usaha kami

Page 7: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia6 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 7Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia6 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 7

TestimoniKonsumen

Page 8: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia6 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 7Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia6 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 7

Saya seorang karyawati di sebuah perusahaan swasta di

Jakarta. Sebelum mendapatkan fasilitas pembiayaan dari

Adira Finance, saya selalu menggunakan jasa transportasi

umum untuk berangkat ke tempat kerja. Walaupun saya

berangkat pagi dari rumah, namun saya selalu terjebak

dalam kemacetan. Dengan kondisi transportasi umum yang

ada saat ini, sungguh tidak menyenangkan dan jauh dari

rasa nyaman dan aman. Namun akhirnya semua itu dapat

teratasi. Melalui Adira Finance, saya dapat memiliki sebuah

mobil yang nyaman, dengan proses yang mudah, cepat

dan tidak berbelit-belit. Terima kasih Adira Finance. Berkat

Adira Finance, saya akhirnya mendapatkan keamanan dan

kenyamanan. Semoga Adira Finance semakin berjaya di

masa yang akan datang.

Di tengah persaingan yang sangat ketat saat ini,

saya harus memiliki kendaraan agar usaha saya bisa

berkembang. Saya memutuskan untuk kredit mobil di

Adira Finance karena prosesnya yang cepat dan mudah.

Kini saya tidak kesulitan lagi untuk mengantar pesanan

katering dalam jumlah besar. Terima kasih banyak, Adira

Finance.

Proses kredit di Adira Finance cepat dan mudah,

khususnya buat saya sebagai wirausahawan, apalagi

pelayanannya professional, yang tidak kalah dengan

bank. Oleh karena itu, saya tidak ragu lagi untuk

memperoleh fasilitas kredit mobil ini dari Adira Finance.

Mobil ini memudahkan untuk aktivitas bisnis saya

maupun aktivitas lainnya. Terima kasih, Adira Finance

yang membuat hidup saya lebih mudah.

Nama: Nila Rahmawati

Profesi: Karyawati Swasta

Nama: Neng Harum Sinah

Profesi: Pengusaha Katering

Nama: Rian Hidayat

Profesi: Wirausahawan

Testimoni KonsumenTestimoni Konsumen

Page 9: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia8 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 9Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia8 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 9

Sebagai pedagang roti, saya harus memperluas wilayah penjualan untuk mendapatkan tambahan pelanggan. Untuk keperluan itu, saya memerlukan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan saya dan sesuai juga dengan kemampuan ekonomi saya. Sebagai pedagang kecil, sulit bagi saya untuk dapat membeli sepeda motor secara tunai. Untunglah Adira Finance membantu saya untuk mewujudkan keinginan saya tersebut. Dengan informasi yang jelas, proses yang mudah dan cepat, Adira Finance telah memberikan pelayanan yang baik kepada saya. Mudah-mudahan usaha saya dapat berkembang semakin besar, sehingga dapat terus menjadi nasabah Adira Finance.

Nama: Ari Mujahidin

Profesi: Pedagang Ketoprak

Nama: Trisna Sudrajat

Profesi: Pedagang Roti

Seringkali saya harus meninggalkan gerobak ketoprak saya terlalu

lama karena ada perlengkapan usaha saya yang ketinggalan, sehingga

saya harus kembali ke rumah untuk mengambilnya. Hal itu membuat

beberapa calon pembeli batal membeli dagangan saya karena kecewa

ditinggal terlalu lama. Namun sejak saya memiliki motor dengan

pembiayaan kredit dari Adira Finance, kejadian tersebut sudah tidak

terjadi lagi karena saya bisa cepat kembali melayani calon pembeli

yang sudah menunggu. Disamping itu, saya juga dapat memanfaatkan

motor tersebut untuk berbelanja ke pasar membeli sayur-mayur dan

kebutuhan lainnya untuk usaha saya. Dengan cicilan yang terjangkau,

Adira Finance telah membantu pedagang kecil seperti saya untuk

memiliki motor. Bravo untuk Adira Finance! Semoga kehadirannya

bisa membantu pedagang-pedagang kecil lainnya seperti saya ini.

Adira Finance mewujudkan impian saya untuk memiliki kendaraan sendiri,

yang mempermudah pekerjaan saya dalam mengirimkan majalah dan surat

kabar kepada pelanggan-pelanggan saya yang kebanyakan berlokasi di

gedung-gedung perkantoran. Alasan saya memilih Adira Finance karena

prosesnya sederhana dan cepat serta kemudahan dalam melakukan

pembayaraan angsuran karena memiliki banyak jaringan usaha. Selain

itu, dengan program Adira Club Member, saya mendapatkan banyak

keuntungan. Terima kasih, Adira Finance.

Nama: Tuharno

Profesi: Loper Majalah & Surat Kabar

Testimoni Konsumen

Page 10: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia8 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 9Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia8 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 9

Sebagai mahasiswi yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai guru les privat, saya sangat membutuhkan kendaraan untuk mengunjungi satu demi satu rumah murid-murid saya. Membeli kendaraan secara tunai tentu sangat sulit saya realisasikan jika hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan sampingan saya. Untung saja ada Adira Finance. Proses pengajuan kreditnya mudah dan besarnya angsuran sangat terjangkau bagi saya. Sejak memiliki kendaraan (motor) sendiri, kunjungan saya ke rumah murid-murid les saya menjadi mudah dan sangat menghemat waktu. Terima kasih banyak, Adira Finance.

Awalnya saya ragu untuk membeli motor secara kredit

karena prosesnya yang rumit. Tetapi karena tempat

tinggal saya di daerah yang tingkat kemacetannya cukup

padat ditambah dengan saya harus sampai ke tempat

kerja tepat waktu apalagi kalau sedang ada jadwal

rapat yang penting, akhirnya saya memutuskan untuk

mengajukan kredit motor ke Adira Finance. Ternyata

diluar dugaan saya, proses kredit di Adira Finance sangat

mudah, cepat dan pelayanan yang ramah dari karyawan-

karyawannya. Sekarang dengan motor ini, saya dapat

dengan mudah menembus kemacetan kota Jakarta.

Saya sangat berterima kasih kepada Adira Finance.

Nama: Meliana Setyowati

Profesi: Sekretaris

Mutu kualitas pelayanan yang diberikan oleh Adira Finance sangat

baik. Selain itu, angsurannya juga terjangkau sehingga memudahkan

saya untuk membayar angsuran tiap bulannya. Memang Adira

Finance adalah perusahaan pembiayaan yang terbaik.

Pada saat kredit mobil saya hampir lunas, saya dihubungi

oleh Marketing Adira Finance dan ditawarkan beberapa

program menarik yang ada di Adira Finance. Dengan

pengalaman saya bersama Adira Finance yang terus

memberikan pelayanan dan membina hubungan baik

dengan nasabahnya, akhirnya saya mengambil kredit

motor dan mendapatkan subsidi uang muka serta bunga

kredit yang cukup menarik.

Nama: Zulkifli Subhan

Profesi: Guru Sekolah Swasta

Nama: EndaryantiProfesi: Guru Les Privat

Nama: Fathur Rahman

Profesi: Pengusaha Restoran

Testimoni Konsumen

Page 11: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia10 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 11Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia10 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 11

TestimoniDistributor dan Dealer

Page 12: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia10 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 11Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia10 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 11

TestimoniDistributor dan Dealer

Johannes LomanExecutive Vice PresidentPT Astra Honda Motor

Shigeyo IkemotoDirektur UtamaPT Kawasaki Motor Indonesia

Dyonisius BetiPresident DirectorPT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing-Yamaha Motor Kencana Indonesia

Irwan D. SutantoPejabat Eksekutif PemasaranPT Hino Motor Sales Indonesia

Setiawan SuryaMarketing Dept. Head 2WPT Suzuki Indomobil Sales

Rudjojo NirjanaDirektur Penjualan 4WPT Suzuki Indomobil Sales

Page 13: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia12 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 13Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia12 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 13

Mengenai AHM

AHM merupakan ATPM sepeda motor Honda di Indonesia yang didirikan pada tanggal 11 Juni 1971 dengan nama PT Federal Motor dan berganti nama menjadi AHM pada tahun 2000. Komposisi kepemilikan saham AHM yaitu sebesar 50,0% dimiliki oleh PT Astra International Tbk dan sebesar 50,0% dimiliki oleh Honda Motor Co. Jepang.

Saat ini, AHM telah menjadi pemimpin di pasar sepeda motor Indonesia dengan jumlah karyawan sekitar 14.000 orang dan kapasitas produksi yang dimiliki di 3 fasilitas pabrik perakitan yang sangat besar serta didukung dengan 1.600 showroom dealer penjualan, 4.000 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta 6.500 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan pengguna sepeda motor Honda di seluruh Indonesia, ditambah 130 pemasok serta ribuan jaringan lainnya.

AHM akan terus berkarya dalam menghasilkan sepeda motor yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan dengan harganya yang terjangkau sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Hingga akhir tahun 2009, AHM sudah memproduksi hampir 26 juta unit sepeda motor.

Kunci sukses Adira Finance antara lain sangat fokus di

bisnisnya, konsisten dan mengetahui tujuannya

Saya sudah mengenal Adira Finance semenjak berdirinya

sekitar 20 tahun yang lalu. Saat itu, saya sebagai Region Head

dari Honda Sales Operation Jawa Tengah. Saya kira kunci

sukses dari Adira Finance antara lain sangat fokus di bisnisnya,

konsisten dan mengetahui arah tujuannya.

Adira Finance memberikan pelayanan terbaiknya

kepada Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan

Konsumen

Bisnis pembiayaan kendaraan bermotor merupakan bisnis

yang mengutamakan pelayanan, baik kepada ATPM maupun

konsumen. Adira Finance telah memberikan pelayanan

terbaiknya kepada AHM sebagai ATPM dan kepada konsumen.

Hal itulah yang membuat Adira Finance menjadi semakin maju

dan berkembang.

Adira Finance merupakan perusahaan pembiayaan

yang memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap

penjualan sepeda motor Honda di Indonesia

Saat ini, Adira Finance merupakan perusahaan pembiayaan

yang memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap

penjualan sepeda motor Honda di Indonesia. Adira Finance

mampu menyediakan produk-produk yang inovatif dan kreatif,

yang secara langsung memudahkan konsumen dan calon

konsumen untuk memiliki sepeda motor Honda.

Johannes Loman Executive Vice PresidentPT Astra Honda Motor (AHM)

TestimoniDistributor dan Dealer

TestimoniDistributor dan Dealer

Page 14: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia12 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 13Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia12 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 13

Mengenai YIMM-YMKI

YIMM-YMKI merupakan ATPM dan Marketing sepeda motor Yamaha di Indonesia yang mulai beroperasi pada tanggal 6 Juli 1974. Kepemilikan sahamnya dikuasai oleh Yamaha Motor Co., Ltd. dan Mitsui & Co., Ltd. Dengan dukungan sekitar 6.000 karyawan, YIMM-YMKI mampu memproduksi 3 juta unit sepeda motor per tahun serta didukung oleh sekitar 1.400 dealer di seluruh Indonesia. YIMM-YMKI telah menjadi pemain besar di industri sepeda motor Indonesia dan patut diperhitungkan oleh para pesaing terdekatnya.

Selain memproduksi untuk kebutuhan domestik, YIMM-YMKI juga mengekspor produksi sepeda motor ke 26 negara. Prestasi demi prestasi telah diraih oleh YIMM-YMKI, yang mana kesemuanya tersebut tidak terlepas dari strategi YIMM-YMKI serta penerapan “Tujuh Komitmen Yamaha” untuk menuju kesempurnaan dalam memenangi persaingan. Salah satu jurus andalan mereka yakni dengan terus berinovasi sehingga menciptakan produk berkualitas dengan standar dunia.

YIMM-YMKI selalu meningkatkan pelayanan pasca jual dan memberikan beberapa fasilitas kemudahan yang lain demi kepuasan konsumen. Diperkirakan sekitar 200 ribu orang secara langsung ataupun tidak langsung bergantung kehidupan perekonomiannya dengan YIMM-YMKI.

Kelebihan Adira Finance adalah kredibilitas yang tinggi,

solid, berinisiatif dan kreatif membuat Adira Finance

lebih maju dan selalu berada di depan

Kelebihan Adira Finance adalah kredibilitas yang tinggi, solid,

inisiatif dan kreatifitas yang tiada henti yang telah mendukung

penjualan sepeda motor Yamaha. Semua kelebihan tersebut

membuat Adira Finance lebih maju dan selalu berada di depan

dalam industri pembiayaan.

Adira Finance merupakan perusahaan pembiayaan

yang memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap

penjualan sepeda motor Yamaha di Indonesia

Saat ini, Adira Finance merupakan perusahaan pembiayaan

yang memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap penjualan

sepeda motor Yamaha di Indonesia. Kelebihan Adira Finance

lainnya adalah jangkauan usaha yang luas dengan banyaknya

jaringan usaha yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

Adira Finance dan Yamaha tumbuh bersama melalui

kerjasama yang saling menguntungkan

Bekerjasama dengan Adira Finance merupakan pengalaman

yang menyenangkan dan saling menguntungkan. Dengan

kerjasama yang konsisten dan bersifat jangka panjang, Yamaha

dan Adira Finance dapat tumbuh bersama-sama menjadi lebih

maju dan selalu berada di depan dalam industrinya masing-

masing.

Dyonisius Beti President DirectorPT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing - Yamaha Motor Kencana Indonesia (YIMM-YMKI)

TestimoniDistributor dan Dealer

TestimoniDistributor dan Dealer

Page 15: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia14 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 15Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia14 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 15

Setiawan Surya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)

Mengenai SIS

TestimoniDistributor dan Dealer

TestimoniDistributor dan Dealer

SIS memulai operasinya secara komersial di Indonesia pada tahun 1976. Nama distributor penjualannya berganti menjadi SIS pada tahun 2009. SIS adalah distributor penjualan dari PT Suzuki Indomobil Motor yang juga merupakan ATPM Suzuki di Indonesia, yang mana sahamnya dimiliki oleh Suzuki Motor Corporation, Jepang dan PT Indomobil Sukses International Tbk.

Adira Finance sangat membantu terhadap penjualan sepeda motor Suzuki

Kami sebagai ATPM Suzuki merasa sangat terbantu oleh Adira Finance yang telah mendukung penjualan sepeda

motor Suzuki. Sampai saat ini, dukungan dan pelayanan Adira Finance begitu baik kepada Suzuki.

Adira Finance merupakan mitra kerja bagi Suzuki dalam kerjasama yang saling menguntungkan

Saya kira Adira Finance telah menjadi mitra kerja bagi sepeda motor Suzuki sejak lama dan kerjasama yang

dilakukan adalah kerjasama yang saling menguntungkan.

Page 16: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia14 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 15Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia14 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 15

TestimoniDistributor dan Dealer

TestimoniDistributor dan Dealer

Mengenai KMI

KMI memulai operasinya secara komersial pada bulan Maret 1995, dibawah lisensi dari Kawasaki Heavy Industries Ltd., Jepang sebagai prinsipal. Dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, dukungan yang kuat dari prinsipal dan kerjasama dengan berbagai pemasok yang sangat baik, KMI telah memproduksi sepeda motor berkualitas tinggi dan dapat terus mengembangkan usahanya.

Melalui kegiatan-kegiatan profesionalnya, KMI juga ingin turut membagi kesenangan, kebahagiaan dan keuntungan dengan para pengguna sepeda motor Kawasaki, dealer, pemasok dan keluarga mereka. Semua itu berlandaskan pada motto baru kami: “Bagian Hidupku”.

Adira Finance mempunyai kelebihan dalam jangkauan

usaha yang luas didukung jaringan usaha di berbagai

pelosok Indonesia

Bekerjasama dengan Adira Finance sangat mendukung

penjualan sepeda motor Kawasaki. Adira Finance mempunyai

kelebihan dalam jangkauan usaha yang luas, yang didukung

oleh jaringan usaha di berbagai pelosok Indonesia, terutama di

wilayah-wilayah yang terpencil sekalipun.

Sebagai perusahaan pembiayaan yang independen, Adira

Finance merupakan yang terbaik dalam industrinya

Kami mengakui pelayanan yang diberikan Adira Finance

kepada dealer-dealer Kawasaki merupakan yang terbaik di

antara perusahaan pembiayaan lainnya. Hal ini yang membuat

kami ingin terus bekerjasama dengan Adira Finance. Sebagai

perusahaan pembiayaan independen, Adira Finance juga

merupakan yang terbaik dalam industrinya.

Produk yang ditawarkan Adira Finance sangat menarik

dan karyawan Adira Finance begitu agresif

Satu lagi kelebihan Adira Finance yaitu dalam menawarkan

produk, pasti sangat menarik, berbeda dengan perusahaan

pembiayaan lainnya dan mempunyai semangat yang tinggi.

Para karyawan Adira Finance begitu agresif dalam memberikan

pelayanan terbaiknya.

Shigeyo Ikemoto Direktur UtamaPT Kawasaki Motor Indonesia (KMI)

Page 17: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia16 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 17Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia16 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 17

TestimoniDistributor dan Dealer

TestimoniDistributor dan Dealer

Mengenai SIS

SIS memulai operasinya secara komersial di Indonesia pada tahun 1976. Nama distributor penjualannya berganti menjadi SIS pada tahun 2009. SIS adalah distributor penjualan dari PT Suzuki Indomobil Motor yang juga merupakan ATPM Suzuki di Indonesia, yang mana sahamnya dimiliki oleh Suzuki Motor Corporation, Jepang dan PT Indomobil Sukses International Tbk.

Rudjojo Nirjana Direktur Penjualan 4WPT Suzuki Indomobil Sales (SIS)

Salah satu keunggulan yang dimiliki Adira Finance adalah kerjasama yang kuat

Saya melihat sumber daya manusia merupakan salah satu keunggulan utama yang dimiliki Adira Finance. Kerjasama

yang dimiliki begitu tinggi, sehingga sangat membantu Adira Finance untuk terus menjadi lebih maju.

Adira Finance telah membantu perkembangan dari industri otomotif di Indonesia

Hingga saat ini, pembiayaan yang diberikan oleh Adira Finance telah sangat mendukung penjualan mobil Suzuki.

Secara tidak langsung, keberadaan Adira Finance sudah sangat membantu perkembangan dari industri otomotif

di Indonesia.

Jumlah konsumen Adira Finance begitu besar dan didukung dengan jaringan usaha yang

sangat luas

Adira Finance telah berkembang dengan luar biasa, yang saya ketahui jumlah konsumennya sudah begitu besar.

Apalagi dengan dukungan jaringan usaha yang sangat luas, saya kira Adira Finance akan terus menjadi perusahaan

pembiayaan terbesar di Indonesia.

Page 18: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia16 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 17Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia16 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 17

Mengenai HMSI

Adira Finance memberikan pelayanan terbaik kepada

HMSI dengan kontribusi yang cukup besar

Sampai dengan saat ini, kami selalu merasakan pelayanan

Adira Finance sebagai yang terbaik di antara perusahaan

pembiayaan lainnya. Adira Finance juga memberikan kontribusi

yang signifikan kepada penjualan dari HMSI.

HMSI merasa sangat cocok bermitra dengan Adira

Finance yang merupakan perusahaan pembiayaan

papan atas di Indonesia

Saya kira HMSI sudah sangat cocok bermitra dengan Adira

Finance. HMSI merupakan perusahaan papan atas dalam

bidangnya dan Adira Finance juga adalah perusahaan

pembiayaan papan atas di Indonesia.

Irwan D. Sutanto PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI)

TestimoniDistributor dan Dealer

TestimoniDistributor dan Dealer

HMSI memulai operasinya secara komersial pada bulan Desember 1982 dengan nama PT Hino Indonesia Manufacturing dan mulai berganti nama menjadi HMSI sejak bulan April 2003. Bisnis utama HMSI adalah sebagai distributor utama dari kendaraan dan suku cadang di Indonesia serta memberikan layanan purna jual. HMSI terus berusaha memberikan produk dan layanan terbaik untuk mejamin mutu, kehandalan, efisiensi dan kepuasan kepada para pengguna produk HMSI. Dukungan layanan purna jual dan teknisi HMSI di seluruh Indonesia yang dapat diandalkan menjadikan investasi dari seluruh pemilik produk HMSI menjadi lebih bernilai.

Sebagai perusahaan pembuat truk dan bus yang terdepan, HMSI menjadi pelopor produksi kendaraan ramah lingkungan. Karenanya, semua model HMSI di Indonesia telah menggunakan mesin standar EURO2 sejak bulan Januari 2007. Saat ini, HMSI didukung oleh 140 karyawan dan komposisi kepemilikan saham dimiliki oleh Hino Motors, Ltd., Jepang sebesar 40,0%, PT Indomobil Sukses International Tbk sebesar 40,0% dan Sumitomo Corporation, Jepang sebesar 20,0%.

Page 19: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia18 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 19Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia18 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 19

StrategiPerusahaan

Page 20: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia18 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 19Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia18 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 19

Strategi Perusahaan

Fokus kepada Portofolio dengan Tingkat Pengembalian yang TinggiPerusahaan memfokuskan kegiatan pembiayaannya pada

aset dengan tingkat pengembalian yang tinggi dan tetap terus

memperhatikan secara khusus kualitas dari aset tersebut.

Menerapkan Manajemen Risiko dengan Hati HatiKajian secara menyeluruh atas kemampuan finansial dari setiap

calon konsumen dan mengharuskan pembayaran minimum atas

uang muka merupakan hal yang wajib dilakukan.

Komitmen untuk Produktifitas dan EfisiensiPenyempurnaan sistem dan prosedur untuk meningkatkan

produktifitas dan sebagai fungsi pendukung lainnya yang dipilih

untuk meningkatkan efisiensi, namun tetap menjaga kualitas dari

sistem dan prosedur.

Menjaga Hubungan yang Kuat dan EratPerusahaan sangat menyadari bahwa hubungan yang kuat dan

erat dengan rekan usaha dan konsumen merupakan salah satu

kunci kesuksesan Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan

senantiasa berupaya menjaga hubungan baik serta meningkatkan

kepercayaan dan kepuasan baik untuk konsumen maupun rekan

usaha.

Perluasan Jaringan UsahaDalam upaya untuk menjangkau dan memberikan pelayanan

terbaik kepada konsumen, maka Perusahaan terus

mengembangkan jaringan usahanya agar dapat semakin

dekat dengan konsumen dan rekan usaha, yang tentunya juga

disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini.

Pengembangan Teknologi Informasi dan Sumber Daya ManusiaPerusahaan sangat memahami bahwa teknologi informasi

dan sumber daya manusia memegang peranan penting

untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan. Oleh karena

itu, Perusahaan senantiasa berupaya untuk mengembangkan

teknologi informasi dan sumber daya manusianya.

Sinergi dengan Perusahaan Induk, PT Bank Danamon Indonesia TbkProduk-produk gabungan, perluasan jaringan usaha dan potensi

berbasis konsumen dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah

menciptakan sinergi usaha yang menakjubkan.

Page 21: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia20 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 21Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia20 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 21

Nilai-NilaiPerusahaan

Page 22: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia20 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 21Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia20 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 21

...Adira Finance berupaya untuk memastikan bahwa ADIRA TOP selalu

tercermin penuh dalam aktivitas karyawan sehari-hari...

KeunggulanSatu langkah lebih baik dan lebih cepat dibandingkan orang lain pada umumnya atau pesaing;

Mempunyai gambaran ke depan yang jelas dan terarah; dan

Handal mengambil keputusan dalam segala keadaan dengan cepat dan tepat.

DisiplinMengarah kepada sesuatu yang lebih baik melalui proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan

perbaikan secara terus-menerus;

Cara berfikir dan cara bersikap yang sesempurna mungkin; dan

Bersikap disiplin sesuai norma organisasi.

IntegritasBerkomitmen yang disertai dengan sikap yang konsisten;

Dapat dipercaya (jujur dan tulus);

Dapat menjaga etika usaha;

Mempunyai rasa memiliki yang tinggi; dan

Menjadi panutan bagi karyawan lainnya.

Dapat DiandalkanMental seorang juara, yang tercermin dari perilaku yang senantiasa berpikir positif dan cerdas; dan

Rasa Tanggung jawab yang penuh terhadap segala seuatu yang dilakukan.

AkuntabilitasMenyampaikan sesuatu berlandaskan pada data fakta; dan

Keterbukaan yang objektif dan bijaksana.

KerjasamaSinergi;

Bersedia berkorban satu sama lain; dan

Tidak saling menyalahkan satu sama lain.

Motivasi TinggiBekerja dengan proses yang benar dan berorientasi pada hasil yang optimal;

Motivasi yang tinggi dalam bentuk bersedia melakukan pekerjaan lebih dan bersikap proaktif;

Meningkatkan keahlian; dan

Saling menjaga atau memelihara.

ProfesionalBerorientasi kepada konsumen;

Kemampuan memimpin yang handal; dan

Mempunyai jiwa kewirausahaan yang mampu mengkalkulasi risiko, inovatif dan kreatif.

Nilai-Nilai Perusahaan

Page 23: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia22 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 23Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia22 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 23

SekilasAdira Finance

Page 24: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia22 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 23Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia22 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 23

Dibangun dengan kesungguhan tekad untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan

konsumen kendaraan bermotor, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Adira Finance” atau “Perusahaan”)

yang didirikan sejak tahun 1990 telah menjadi perusahaan pembiayaan terbesar saat ini untuk pembiayaan

berbagai merek otomotif di Indonesia berdasarkan ukuran pencapaian laba bersih, pencapaian pangsa pasar

secara keseluruhan dan jumlah aset yang dikelola.

Pada bulan Maret 2004, Adira Finance melakukan penawaran saham perdana, yang diikuti dengan pengalihan

sebesar 75,0% kepemilikan pemegang saham pendiri melalui penempatan terbatas kepada PT Bank

Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”), salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh

Grup Temasek dari Singapura. Pada bulan Juli 2009, Bank Danamon mengeksekusi opsi belinya atas saham

Perusahaan sebesar 20,0% kepemilikan saham dari Mega Value Profits Limited sehingga kepemilikan Bank

Danamon terhadap Adira Finance menjadi sebesar 95,0% kepemilikan saham. Dengan dukungan penuh dari

Bank Danamon, Perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan menciptakan keunggulan kompetitif

yang dapat menghasilkan nilai yang tinggi, baik bagi konsumen, dealer, rekan usaha maupun pemangku

kepentingan Perusahaan.

Sejalan dengan kemampuan utama Perusahaan dalam mengelola risiko pembiayaan secara retail, Adira

Finance lebih memfokuskan pembiayaannya pada aset dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Dengan

dukungan dana yang besar dari Bank Danamon, serta profesionalisme dan dedikasi yang tinggi dari

Manajemen dan seluruh karyawan, maka Perusahaan kembali memecahkan rekor pembiayaan baru pada

tahun 2009 menjadi Rp 14,5 triliun, walaupun krisis keuangan global masih berdampak pada perekonomian

Indonesia pada tahun tersebut.

Adira Finance mengoperasikan sebanyak 319 jaringan usaha di seluruh Indonesia

menyentuh hati untuk menanamkan kebanggaan dan integritas dalam kerja

Sekilas Adira Finance

Page 25: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia24 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 25Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia24 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 25

Sekilas Adira Finance

Page 26: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia24 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 25Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia24 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 25

Dari jumlah pembiayaan baru tersebut, sebesar 73,8% berasal dari

pembiayaan sepeda motor dan sebesar 26,2% berasal dari pembiayaan

mobil. Perusahaan membiayai sebesar 13,2% dari seluruh penjualan

nasional atas sepeda motor baru dan 3,4% dari seluruh penjualan nasional

atas mobil baru di Indonesia selama tahun 2009.

Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan

seiring dengan krisis keuangan global yang terjadi telah berdampak

secara langsung dan tidak langsung pada kondisi ekonomi di Indonesia.

Namun demikian, perekonomian Indonesia ternyata mampu pulih lebih

cepat dibandingkan negara lainnya, yang dapat dilihat dari pemulihan

hampir di seluruh indikator ekonomi makro maupun mikro. Industri

penjualan otomotif juga berangsur pulih sehingga menciptakan peluang

untuk tumbuh lebih baik bagi perusahaan pembiayaan di Indonesia.

Kondisi tersebut mampu dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Adira

Finance untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan

tahun sebelumnya, mengingat Perusahaan telah memiliki pondasi yang

kuat, yang mencakup jaringan usaha yang luas, kemampuan organisasi

yang terstruktur dan baik, dukungan penuh dari Bank Danamon untuk

pendanaan dan karyawan yang mempunyai kompetensi dan loyalitas yang

tinggi. Untuk menghasilkan karyawan yang mempunyai kompetensi dan

loyalitas yang tinggi tersebut, Perusahaan telah menerapkan suatu budaya,

yang kami sebut “manajemen dengan hati”, yaitu melalui komunikasi

antar manajemen ataupun personel inti yang berkesinambungan dan

kekeluargaan dengan karyawan, pemberian kompensasi yang memadai

serta program pelatihan yang berkesinambungan yang menyentuh hati

karyawan, rekan usaha dan komunitas secara umum. Keseluruhan upaya

ini menghasilkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Perusahaan.

Sementara itu, belajar dari pengalaman Perusahaan dalam melewati

kondisi-kondisi yang penuh dengan tantangan dan sulit, Adira Finance

terus melebarkan sayapnya dan mengembangkan strategi dengan tepat,

yaitu dengan terus melakukan inovasi atas produk-produk pembiayaan

baru dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen

yang hendak mengajukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda

motor dan mobil, serta memperkokoh posisinya sebagai perusahaan

pembiayaan yang dapat membiayai berbagai merek otomotif. Strategi

ini terbukti efektif seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif

terutama untuk sepeda motor dan mobil. Dengan dukungan kurang lebih

16.000 karyawan dan 319 jaringan usaha yang tersebar di banyak kota

di Indonesia, Adira Finance telah memantapkan posisinya sebagai salah

satu perusahaan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor terkemuka

di Indonesia, yang dapat menjalankan usahanya secara independen atau

tidak harus terikat pada salah satu merek otomotif tertentu.

Sekilas Adira Finance

Page 27: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia26 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 27Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia26 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 27

Pokok-Pokok KinerjaTahun 2009

Page 28: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia26 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 27Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia26 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 27

• Jumlah pembiayaan baru untuk sepeda motor meningkat sebesar 1,1% menjadi Rp 10.738

miliar, sedangkan jumlah pembiayaan baru untuk mobil meningkat sebesar 12,5% menjadi

Rp 3.803 miliar.

• Pendapatan bunga bersih meningkat sebesar 21,3% menjadi Rp 2.654 miliar.

• Piutang pembiayaan konsumen bermasalah dapat dipertahankan pada tingkat 0,9%.

• Laba bersih meningkat sebesar 18,8% dari Rp 1.020 miliar menjadi Rp 1.212 miliar.

• Piutang pembiayaan konsumen yang dikelola manajemen meningkat sebesar 12,5% dari

Rp 16.862 miliar menjadi Rp 18.977 miliar.

• Jumlah aset meningkat sebesar 20,5% menjadi Rp 4.330 miliar, yang diikuti dengan

peningkatan jumlah ekuitas sebesar 36,0% menjadi Rp 2.652 miliar.

• Pangsa pasar mengalami sedikit penurunan dari sebesar 13,6% menjadi sebesar 13,2% untuk

sepeda motor baru, sedangkan untuk mobil baru menguat dari sebesar 3,0% menjadi sebesar

3,4%.

• Jumlah jaringan usaha mengalami kenaikan sebesar 6,3% menjadi 319 jaringan usaha.

• Jumlah konsumen tumbuh sebesar 9,3% menjadi lebih dari 2,2 juta konsumen.

Pokok-Pokok Kinerja Tahun 2009

Page 29: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia28 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 29Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia28 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 29

IkhtisarKeuangan

Page 30: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia28 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 29Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia28 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 29

NERACA

Kas dan Setara Kas

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Beban Tangguhan - Bersih

Aset Tetap - Nilai Buku Bersih

Aset Lain-Lain - Bersih

JUMLAH ASET

Pinjaman yang Diterima

Utang Obligasi - Bersih

Utang Pajak

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih

Kewajiban Lain-Lain

JUMLAH KEWAJIBAN

Modal Saham - Nilai Nominal

Rp 100 (Nilai Penuh) per Saham

Modal Dasar 4.000.000.000 Saham

Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh 1.000.000.000 Saham

Saldo Laba

Telah Ditentukan Penggunaannya

Belum Ditentukan Penggunaannya

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

LAPORAN LABA RUGI

PENDAPATAN

Pembiayaan Konsumen

Provisi dan Administrasi

Denda Keterlambatan

Pinalti

Bunga

Lain-Lain

JUMLAH PENDAPATAN

BEBAN

Perolehan Pembiayaan Konsumen

Gaji dan Tunjangan

Umum dan Administrasi

Bunga dan Beban Keuangan

Pemasaran

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Lain-Lain

JUMLAH BEBAN

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

BEBAN PAJAK PENGHASILAN

LABA BERSIH

LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR (Dinyatakan Dalam Nilai Penuh Rupiah)

199.471

476.368

476

196.641

463.939

464

241.109

559.710

560

399.089

1.020.233

1.020

2.330.757

754.357

180.657

25.829

5.516

81.587

3.378.703

788.492

654.911

330.737

142.548

4.480

26.002

12.211

1.959.381

1.419.322

1.329.589

359.975

78.915

7.653

4.942

17.229

1.798.303

345.041

358.371

178.261

97.137

42.890

46.020

54.744

1.122.464

675.839

2005

261.511

740.446

414.973

144.175

72.106

1.633.211

-

495.438

105.306

112.334

222.181

935.259

100.000

7.608

590.344

697.952

1.633.211

1.410.771

381.815

107.707

11.903

13.979

47.216

1.973.391

428.922

405.386

211.717

161.652

20.350

39.957

44.827

1.312.811

660.580

2006

345.909

1.781.400

537.885

148.545

93.166

2.906.905

195.833

1.227.890

44.368

137.288

394.875

2.000.254

100.000

12.408

794.243

906.651

2.906.905

1.726.531

525.530

142.430

17.636

3.608

67.874

2.483.609

603.603

503.508

276.613

195.796

5.536

47.294

50.440

1.682.790

800.819

2007

376.303

1.905.356

740.632

176.620

102.907

3.301.818

145.833

1.199.833

37.081

191.233

503.225

2.077.205

100.000

17.008

1.107.605

1.224.613

3.301.818

2008

474.195

1.821.454

956.570

201.006

138.799

3.592.024

95.833

749.043

224.863

208.067

364.215

1.642.021

100.000

22.608

1.827.395

1.950.003

3.592.024

445.947

1.212.400

1.212

2.777.866

802.093

208.053

35.080

24.376

93.694

3.941.162

949.821

732.102

351.020

123.624

50.528

32.679

43.041

2.282.815

1.658.347

2009

487.007

2.561.914

982.280

188.514

109.834

4.329.549

225.000

676.854

51.004

218.984

505.304

1.677.146

100.000

32.810

2.519.593

2.652.403

4.329.549

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Keterangan: Tabel diatas menggambarkan posisi dan kinerja keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) serta pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers). Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008, 2007, 2006 dan 2005 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

Ikhtisar Keuangan

Page 31: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

476 464560

1.020

1.212

2005 2006 2007 2008 2009

10.173 11.227

13.273

16.862

18.977

2005 2006 2007 2008 2009

Laba Bersih (Dalam Miliar Rupiah)

Piutang Pembiayaan Konsumen yang Dikelola Manajemen (Dalam Miliar Rupiah)

RASIO KEUANGAN UTAMA

Profitabilitas

Imbal Hasil Aset

Imbal Hasil Ekuitas

Marjin Pendapatan Bunga Bersih

Aset Produktif

Piutang Pembiayaan Konsumen Bermasalah /

Piutang Pembiayaan Konsumen (NPL)

Likuiditas

Pinjaman yang Diterima dan Utang Obligasi -

Bersih / Jumlah Aset

Pinjaman yang Diterima dan Utang Obligasi -

Bersih / Jumlah Ekuitas

Jumlah Kewajiban / Jumlah Ekuitas

Jumlah Pendapatan / Jumlah Aset

Lain-Lain

Laba Bersih / Jumlah Pendapatan

A.

B.

C.

D.

2005

29,2%

68,3%

13,5%

1,7%

0,3

0,7

1,3

110,1%

26,5%

2006

16,0%

51,2%

11,9%

1,2%

0,5

1,6

2,2

67,9%

23,5%

2007

17,0%

45,7%

12,6%

1,0%

0,4

1,1

1,7

75,2%

22,5%

2008

28,4%

52,3%

14,5%

0,9%

0,2

0,4

0,8

94,1%

30,2%

2009

28,0%

45,7%

15,2%

0,9%

0,2

0,3

0,6

91,0%

30,8%

Ikhtisar Keuangan

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia30 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 31

Page 32: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Jumlah Konsumen

2009 2.226.418

2008 2.036.083

2007 1.650.211

2006 1.380.570

2005 1.216.912

Laba Bersih per Saham - Dasar (Rupiah)

2009 1.212

2008 1.020

2007 560

2006 464

2005 476

Imbal Hasil Aset (ROA) dan Imbal Hasil Ekuitas (ROE)

Imbal Hasil Aset (ROA) Imbal Hasil Ekuitas (ROE)

68,3%

29,2%

16,0% 17,0%28,4% 28,0%

51,2%45,7%

52,3%45,7%

2005 2006 2007 2008 2009

Ikhtisar Keuangan

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia30 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 31

Page 33: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia32 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 33Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia32 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 33

Jumlah Pembiayaan Baru

(Dalam Unit)

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Mobil Baru

Mobil Bekas

Elektronik

Jumlah Pembiayaan Baru

(Dalam Miliar Rupiah)

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Mobil Baru

Mobil Bekas

Elektronik

Jumlah Pembiayaan Baru

Piutang Pembiayaan Konsumen

(Dalam Miliar Rupiah)

Piutang Pembiayaan Konsumen yang

Dikelola Manajemen

Rata-Rata Piutang Pembiayaan Konsumen yang

Dikelola Manajemen

Pertumbuhan Neraca

Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan Ekuitas

Pertumbuhan Laba Rugi

Pertumbuhan Pendapatan

Pertumbuhan Beban

Pertumbuhan Laba Bersih

Jumlah Konsumen

Jumlah Karyawan

Jaringan Usaha

- Cabang

- Kantor Perwakilan

- Titik Pelayanan

- Kios

- Dealer Outlets

A.

B.

C.

D.

E.

F.

16.862

14.856

8,8%

59,2%

36,0%

16,4%

82,3%

2.036.083

14.079

121

98

81

-

-

8.762

1.864

1.965

1.416

-

14.007

2008

844.207

259.619

18.121

21.914

-

1.143.861

13.273

12.119

13,6%

35,1%

25,9%

28,2%

20,6%

1.650.211

13.008

109

76

68

-

-

6.960

1.529

1.171

1.098

-

10.758

2007

687.525

223.887

11.546

20.010

-

942.968

11.227

10.377

78,0%

29,9%

9,7%

17,0%

-2,6%

1.380.570

10.583

80

75

59

-

-

5.391

912

1.153

965

37

8.458

2006

539.274

144.470

12.457

19.300

11.407

726.908

10.173

8.933

2,2%

34,3%

56,8%

57,9%

58,1%

1.216.912

10.300

50

93

71

-

-

5.266

700

1.661

985

162

8.774

2005

534.356

104.414

19.578

19.346

50.744

728.438

18.977

18.614

20,5%

36,0%

16,6%

16,5%

18,8%

2.226.418

15.957

121

101

84

7

6

8.605

2.133

2.140

1.663

-

14.541

2009

773.395

289.776

16.651

24.188

-

1.104.010

INFORMASI LAINNYA

Ikhtisar KeuanganIkhtisar Keuangan

Page 34: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia32 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 33Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia32 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 33

Pembiayaan Baru Tahun 2009

Sepeda Motor Baru Mobil BekasMobil BaruSepeda Motor Bekas

16.651 Unit 24.188 Unit

289.776 Unit

26,2%

1,5% 2,2%

70,1%773.395 Unit

59,2%

11,4%Rp 1.663 Miliar

14,7%Rp 2.140 Miliar

14,7%Rp 2.133 Miliar

Rp 8.605 Miliar

Ikhtisar KeuanganIkhtisar Keuangan

Page 35: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia34 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 35Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia34 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 35

IkhtisarSaham

Page 36: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia34 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 35Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia34 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 35

Saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) didaftarkan dan ditawarkan kepada publik pada tanggal 31 Maret 2004 sebanyak 100.000.000 saham dengan harga perdana sebesar Rp 2.325 per saham dari jumlah saham seluruhnya yang diterbitkan sebanyak 1.000.000.000 saham. Pada awal tahun 2009, krisis ekonomi global yang berdampak terhadap kinerja Bursa Efek Indonesia telah menyebabkan penurunan pada harga saham ADMF hingga pada titik harga terendah, yakni sebesar Rp 1.320 per saham pada tanggal 23 Januari 2009.

Harga saham ADMF mulai mengalami penguatan dengan cepat pada bulan Pebruari 2009, seiring dengan mulai pulihnya kondisi ekonomi Indonesia. Lebih lanjut, pada bulan Juli 2009, terjadi perubahan yang signifikan dalam struktur pemegang saham Perusahaan karena adanya penambahan kepemilikan saham sebesar 20,0% oleh Induk Perusahaan, yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tanggal 9 Juli 2009, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengeksekusi hak opsi belinya untuk membeli sebesar 20,0% kepemilikan saham ADMF atau sebanyak 200 juta saham dari Mega Value Profits Limited. Jumlah transaksi pembelian saham tersebut sejumlah Rp 1.614 miliar (atau Rp 8.070 per saham) dengan premi opsi beli atau pembayaran dimuka yang telah dibayarkan sebesar Rp 187 miliar. Transaksi antara pemegang saham tersebut telah menyebabkan kenaikan yang signifikan pada harga saham ADMF, yang mana melambung pada titik harga tertinggi sebesar Rp 3.975 per saham di bulan Juli 2009. Memasuki bulan Oktober 2009, harga saham ADMF secara konsisten terus meningkat karena kinerja Perusahaan yang semakin membaik dan kepercayaan investor yang semakin pulih serta iklim investasi di Indonesia yang semakin kondusif, menyebabkan terjadinya aliran dana investasi yang signifikan ke dalam negeri, sehingga harga saham ADMF mencapai titik harga tertinggi selama tahun 2009, yakni sebesar Rp 6.950 per saham pada tanggal 14 Desember 2009. Lebih lanjut, peningkatan nilai saham ADMF ini terus terjadi sampai pada tanggal 2 Maret 2010 mencapai titik harga tertinggi sejauh ini untuk tahun 2010 sebesar Rp 8.250 per saham.

Pada tanggal 31 Desember 2009, harga saham ADMF ditutup sebesar Rp 6.850 per saham, yang mana mengalami peningkatan sebesar 372,4% jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2008 yang hanya sebesar Rp 1.450 per saham. Harga saham ADMF merupakan salah satu saham yang dapat pulih dengan cepat, bahkan mencetak rekor tertingginya sepanjang sejarah pencatatan saham ADMF dan juga merupakan salah satu saham yang memberikan potensi keuntungan tertinggi di Bursa Efek Indonesia. Hal ini membuktikan kepercayaan yang sangat tinggi atas kinerja dan pertumbuhan ADMF serta sebagai bukti keberhasilan ADMF dalam perkembangan usahanya di industri pembiayaan. Namun demikian, volume transaksi pada saham ADMF relatif kecil dibandingkan dengan saham lain karena sebagian besar investor/pemegang saham ADMF lebih berorientasi pada investasi jangka panjang.

Saham ADMF diperdagangkan kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia sebanyak 100.000.000 saham.

PebJan Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

2K

1M

2M

3M

4M

3K

4K

5K

6K

Sumber: www.finance.yahoo.com

Ikhtisar Saham

Page 37: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia36 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 37Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia36 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 37

Kronologis Pencatatan Saham

• Saham yang berasal dari divestasi pemegang saham pendiri

melalui Penawaran Umum Perdana pada tahun 2004

• Saham pendiri

Jumlah

Seluruh saham yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana ini merupakan saham divestasi

milik pemegang saham pendiri, sehingga Perusahaan tidak menerima dana hasil penjualan saham.

Saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Pada tanggal

30 Nopember 2007, BEJ dan BES telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia.

Penawaran Umum Perdana atas saham Perusahaan dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar

modal, antara lain sebagai berikut:

• Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo

Komp. Pertokoan Pulo Mas Blok VII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta

• Akuntan Publik Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (a member of Ernst & Young Global)

Gedung Bursa Efek Indonesia

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta

• Konsultan Hukum Thamrin & Rachman

Wisma Dharmala Sakti Lantai 12

Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta

Perusahaan sampai saat ini hanya bekerjasama dengan Biro Administrasi Efek, yaitu PT Adimitra

Transferindo.

100.000.000 saham900.000.000 saham

1.000.000.000 saham

Pergerakan Saham Perusahaan selama Tahun 2009

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

(Rp)

1.500

2.500

2.775

5.000

4.800

3.825

3.975

4.650

4.550

4.725

6.450

6.950

(Rp)

1.320

1.490

2.300

2.725

3.650

3.350

3.400

3.650

4.000

4.200

4.500

6.100

(X)

32

89

171

2.301

2.053

264

343

533

269

541

405

287

(Rp)

189.915.000

619.410.000

1.571.525.000

32.767.700.000

27.744.587.500

2.938.137.500

3.610.937.500

6.649.325.000

4.319.675.000

8.857.812.500

7.332.625.000

7.912.375.000

(Rp)

1.470

2.400

2.750

4.700

3.775

3.550

3.700

4.250

4.500

4.500

6.100

6.850

(Unit)

133.500

269.000

634.500

8.547.500

6.238.500

817.000

992.000

1.614.500

1.016.500

2.016.000

1.304.500

1.204.000

(Rp)

1.470.000.000.000

2.400.000.000.000

2.750.000.000.000

4.700.000.000.000

3.775.000.000.000

3.550.000.000.000

3.700.000.000.000

4.250.000.000.000

4.500.000.000.000

4.500.000.000.000

6.100.000.000.000

6.850.000.000.000

Bulan Tertinggi Terendah FrekuensiNilaiHarga Penutupan

Volume Transaksi

Kapitalisasi Pasar

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 38: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia36 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 37Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia36 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 37

Tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008

Pada tahun 2005, 2006, 2007 dan 2008, tidak terdapat transaksi yang berkaitan dengan modal dasar,

modal ditempatkan dan modal disetor penuh, kecuali transaksi yang diperdagangkan secara normal di

bursa efek.

Tahun 2009

Pada tanggal 9 Juli 2009, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengeksekusi hak opsi belinya untuk membeli

sebesar 20,0% kepemilikan saham ADMF atau sebanyak 200 juta saham dari Mega Value Profits Limited.

Jumlah transaksi pembelian saham tersebut sejumlah Rp 1.614 miliar (atau Rp 8.070 per saham) dengan

premi opsi beli atau pembayaran dimuka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 187 miliar. Atas transaksi

tersebut, Induk Perusahaan telah menambah kepemilikan saham terhadap Perusahaan dari sebesar

75,0% menjadi sebesar 95,0%.

Harga Saham per Triwulan untuk Tahun 2005-2008

2005*

2006*

2007

2008

Bulan

I

II

III

IV

I

II

III

IV

I

II

III

IV

I

II

III

IV

Triwulan

(Rp)

2.350

2.050

2.000

1.450

1.650

2.000

2.125

2.000

2.200

2.325

1.900

2.000

2.075

2.000

1.900

1.250

Tertinggi Terendah

(Rp)

2.800

2.575

2.750

2.100

2.400

2.625

2.400

2.325

2.600

2.800

2.625

2.400

3.000

2.800

2.400

1.900

(Rp)

2.350

2.475

2.100

1.675

2.400

2.250

2.200

2.325

2.350

2.475

2.300

2.200

2.750

2.025

1.900

1.450

HargaPenutupan

(Ribuan Unit)

1.165

1.343

6.199

1.810

5.006

2.444

1.195

1.158

1.106

3.310

10.248

1.264

1.487

10.214

4.045

2.082

VolumeTransaksi

* Untuk tahun 2005 dan 2006 merupakan gabungan data dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 39: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia38 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 39Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia38 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 39

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Juli 2009Perubahan Struktur Kepemilikan Saham ADMF dan Penambahan Penyertaan Saham di AQM

April 2009Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),Paparan Publik dan Penyertaan Sahamdi PT Adira Quantum Multifinance (AQM)

Mei 2009 Pembayaran Dividen Kas dan Penerbitan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009

Pada tanggal 9 Juli 2009,

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

mengeksekusi opsi belinya atas

20,0% kepemilikan saham ADMF

dari Mega Value Profits Limited.

Pada akhir bulan Juli 2009,

Perusahaan menerima dividen

saham dan melakukan penambahan

penyertaan atas kenaikan modal

disetor di AQM menjadi sejumlah

Rp 1 miliar atau setara dengan

1,0% saham AQM.

Pada tanggal 8 Mei

2009, Perusahaan

membayar dividen kas

sebesar Rp 510 miliar atau

Rp 510 per saham.

Pada tanggal 14 Mei 2009,

Perusahaan menerbitkan Obligasi Adira Dinamika

Multi Finance III Tahun 2009, yang dicatat pada

Bursa Efek Indonesia. Jumlah obligasi yang

diterbitkan sebesar Rp 500 miliar dengan tingkat

bunga tetap.

Tindakan Korporasi selama Tahun 2009

Pada tanggal 1 April 2009,

melalui RUPS, pemegang

saham menyetujui pembagian

dividen kas sebesar Rp 510

per saham, yang merupakan

50,0% dari laba bersih

Perusahaan pada tahun 2008.

Pada tanggal 1 April 2009,

Perusahaan menyelenggarakan

Paparan Publik di Hotel Nikko,

Jakarta, untuk memaparkan

kinerja dan laporan keuangan

Perusahaan pada tahun 2008.

Pada tanggal 23 April

2009, Perusahaan

melakukan penyertaan

saham di AQM sebesar

Rp 350 juta atau setara

dengan 1,0% saham

AQM.

Page 40: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia38 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 39Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia38 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 39

Jumlah Pemegang Saham

Modal Dasar

• Jumlah Saham

• Jumlah Nominal (Rp)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

• Jumlah Saham

• Jumlah Nominal (Rp)

Saham Belum Diterbitkan

• Jumlah Saham

• Jumlah Nominal (Rp)

Jumlah Saham yang Diterbitkan

• Nominal Rp 100 per Saham

Dividen Kas

• Dividen kas Atas Laba Bersih Tahun

Sebelumnya (Rp)

• Laba Bersih per Saham - Dasar (Rp)

• Persentase Dividen Kas terhadap

Laba Bersih Tahun Sebelumnya

• Petumbuhan Dividen Kas

Dibandingkan dengan Tahun

Sebelumnya

• Tanggal RUPS

• Tanggal Pembayaran

2005

185

4.000.000.000

400.000.000.000

1.000.000.000

100.000.000.000

3.000.000.000

300.000.000.000

1.000.000.000

298

476

99,0%

142,3%

29 Juni 2005

1 September 2005

2006

126

4.000.000.000

400.000.000.000

1.000.000.000

100.000.000.000

3.000.000.000

300.000.000.000

1.000.000.000

238

464

50,0%

-20,1%

21 Juni 2006

30 Agustus 2006

2007

174

4.000.000.000

400.000.000.000

1.000.000.000

100.000.000.000

3.000.000.000

300.000.000.000

1.000.000.000

232

560

50,0%

-2,5%

21 Mei 2007

5 Juli 2007

2008

208

4.000.000.000

400.000.000.000

1.000.000.000

100.000.000.000

3.000.000.000

300.000.000.000

1.000.000.000

280

1.020

50,0%

20,7%

9 April 2008

21 Mei 2008

2009

245

4.000.000.000

400.000.000.000

1.000.000.000

100.000.000.000

3.000.000.000

300.000.000.000

1.000.000.000

510

1.212

50,0%

82,1%

1 April 2009

8 Mei 2009

Jumlah Saham dan Pembayaran Dividen selama 5 Tahun Terakhir

Komposisi Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2005

Publik 7,6%

Mega ValueProfits Limited

17,4%

PT Bank DanamonIndonesia Tbk75,0%

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Keterangan

Page 41: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia40 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 41Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia40 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 41

Pada periode Januari 2009 sampai dengan Juni 2009, Mega Value Profits Limited menambah kepemilikan

saham ADMF dari sebesar 17,4% menjadi sebesar 20,0%, yang mana penambahan kepemilikan saham

tersebut merupakan pembelian saham dari publik melalui Bursa Efek Indonesia. Penambahan tersebut

menyebabkan perubahan pada komposisi pemegang saham Perusahaan yang dapat dilihat dari diagram

di bawah ini.

Komposisi Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2007

Komposisi Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008

PT Asuransi AdiraDinamika 0,4%

Mega ValueProfits Limited

17,4%

PT Bank DanamonIndonesia Tbk75,0%

Publik 7,5%

PT Asuransi AdiraDinamika 0,1%

Mega ValueProfits Limited

17,4%

PT Bank DanamonIndonesia Tbk75,0%

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Publik 7,2%

Page 42: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia40 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 41Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia40 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 41

Pada tanggal 9 Juli 2009, Mega Value Profits Limited menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Perusahaan

kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Transaksi ini kembali menyebabkan adanya perubahan pada

komposisi kepemilikan saham serta struktur pemegang saham Perusahaan.

Komposisi Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009

Struktur Pemegang Saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Temasek HoldingPrivate Limited 100,0% Publik 32,3%

Publik 4,6%

Fullerton Management,

Pte. Ltd.100,0%

Asia Financial(Indonesia)

Pte. Ltd.67,7%

PT BankDanamon

Indonesia Tbk95,0%

PT AsuransiAdira

Dinamika0,4%

Publik 4,6%

PT Asuransi AdiraDinamika 0,4%

Mega ValueProfits Limited

20,0%

PT Bank DanamonIndonesia Tbk75,0%

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 43: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia42 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 43Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia42 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 43

Perusahaan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang digunakan seluruhnya untuk kegiatan

pembiayaan kendaraan bermotor. Walaupun Perusahaan mendapatkan dukungan penuh atas pendanaan

dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pemegang saham pengendali, namun Perusahaan tetap berupaya

untuk melakukan diversifikasi pendanaannya. Salah satunya adalah melalui penerbitan obligasi dengan

tujuan untuk menjaga hubungan baik dengan investor obligasi Adira Finance. Kronologis pencatatan

obligasi Adira Finance dapat dilihat lebih rinci pada bagian di bawah ini.

Pada tanggal 23 April 2003, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No. S-839/PM/2003 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi

Adira Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 (Obligasi Adira Finance I) dengan jumlah nilai nominal sebesar

Rp 500.000.000.000, terbagi atas Seri A dan Seri B yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang

digabung menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 8 Mei 2003.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Adira Finance I telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan

pembiayaan kendaraan bermotor dan dilaporkan ke Bapepam sesuai dengan surat No. 024/CS/VII/2003

pada tanggal 30 Juni 2003.

Atas penerbitan Obligasi Adira Finance I, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan

peringkat “idA-” (Single A minus; Stable Outlook) pada tanggal 3 April 2003 melalui surat

No. 146/PEF-Dir/IV/2003.

Penawaran Umum atas Obligasi Adira Finance I dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar

modal, antara lain sebagai berikut:

• Wali Amanat

PT Bank Permata Tbk

Menara I Gedung Permata Bank

Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta

• Akuntan Publik

Drs. Thomas, Trisno, Hendang & Rekan

Jl. Sisingamangaraja No. 65

Kebayoran Baru, Jakarta

• Konsultan Hukum

Thamrin & Rachman

Wisma Dharmala Sakti Lantai 12

Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta

Obligasi Adira Finance

Kronologis Pencatatan Obligasi Adira Finance IObligasi

Seri A

Seri B

Nilai Nominal

Rp 63.000.000.000

Rp 437.000.000.000

Tingkat Bunga Tetap

14,125%

14,125%

Jatuh Tempo

6 Mei 2008

6 Mei 2008

Cicilan Pokok Obligasi

Triwulanan sejak triwulan ke-13

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 44: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia42 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 43Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia42 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 43

Kronologis Pencatatan Obligasi Adira Finance II

Obligasi

Seri A

Seri B

Seri C

Nilai Nominal

Rp 570.000.000.000

Rp 90.000.000.000

Rp 90.000.000.000

Tingkat Bunga Tetap

14,40%

14,50%

14,60%

Jatuh Tempo

8 Juni 2009

8 Juni 2010

8 Juni 2011

Cicilan Pokok Obligasi

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

• Pemeringkat Efek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Setiabudi Atrium Lantai 8

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta

Perusahaan sampai saat ini masih berkerjasama dengan lembaga dan/atau profesi penunjang pasar

modal diatas, kecuali dengan Akuntan Publik dan Konsultan Hukum.

Pembayaran bunga Obligasi Adira Finance I dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran pertama

pada tanggal 6 Agustus 2003 dan terakhir pada tanggal 6 Mei 2008, yang mana dilakukan bersamaan

dengan pelunasan pokok masing-masing seri Obligasi Adira Finance I.

Perusahaan telah melunasi Obligasi Adira Finance I pada tanggal 6 Mei 2008 sejumlah Rp 500.000.000.000

beserta pembayaran terakhir atas bunga Obligasi Adira Finance I sebesar Rp 17.656.250.000 dengan

menggunakan dana kas internal Perusahaan. Atas pelunasan Obligasi Adira Finance I ini, Perusahaan

menerima surat tanda pelunasan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 6 Mei 2008.

Pada tanggal 24 Mei 2006, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam melalui

surat No. S-137/BL/2006 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II

Tahun 2006 (Obligasi Adira Finance II) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 750.000.000.000, terbagi

atas Seri A, Seri B dan Seri C yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang digabung menjadi Bursa

Efek Indonesia) pada tanggal 9 Juni 2006.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Adira Finance II telah digunakan seluruhnya untuk

kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor dan dilaporkan ke Bapepam sesuai dengan surat

No.149/ADMF/IX/2006 pada tanggal 14 September 2006.

Atas penerbitan Obligasi Adira Finance II, Pefindo memberikan peringkat “idA” (Single A; Stable

Outlook) pada tanggal 18 April 2006 melalui surat No. 128/PEF-Dir/IV/2006.

Penawaran Umum atas Obligasi Adira Finance II dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar

modal, antara lain sebagai berikut:

• Wali Amanat

PT Bank Permata Tbk

Menara I Gedung Permata Bank

Jl. Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 45: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia44 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 45Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia44 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 45

• Akuntan Publik

Haryanto Sahari & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers)

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6, Jakarta

• Konsultan Hukum

Thamrin & Rachman

Wisma Dharmala Sakti Lantai 12

Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta

• Pemeringkat Efek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Setiabudi Atrium Lantai 8

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta

Perusahaan sampai saat ini masih berkerjasama dengan lembaga dan/atau profesi penunjang pasar

modal diatas, kecuali dengan Akuntan Publik dan Konsultan Hukum.

Pembayaran bunga Obligasi Adira Finance II dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran pertama

pada tanggal 8 September 2006 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-

masing seri Obligasi Adira Finance II.

Perusahaan telah melunasi Obligasi Adira Finance II Seri A pada tanggal 8 Juni 2009 sejumlah

Rp 570.000.000.000 beserta pembayaran terakhir atas bunga Obligasi Adira Finance II Seri A sebesar

Rp 20.520.000.000 dengan menggunakan dana kas internal Perusahaan. Dengan pelunasan Obligasi

Adira Finance II Seri A tersebut, maka untuk Obligasi Adira Finance II yang tersisa adalah Seri B sejumlah

Rp 90.000.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010 dan Seri C sejumlah Rp 90.000.000.000

yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2011.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Adira Finance II Tahun 2006 mengatur beberapa pembatasan yang

harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara lain untuk memberikan jaminan fidusia berupa piutang lancar

pembiayaan konsumen sebesar 60% dari pokok obligasi yang terhutang dan rasio jumlah pinjaman

terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 7,5:1. Selain itu, selama jumlah terutang obligasi belum dilunasi,

Perusahaaan tidak diperkenankan, antara lain untuk membagikan dividen pada tahun buku yang

bersangkutan, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset

Perusahaan tanpa termasuk piutang lancar pembiayaan konsumen.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan

di dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok obligasi Adira Finance II sesuai dengan

tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi Adira

Finance II sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan pokok obligasi tersebut, dengan ketentuan bahwa hal

tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 46: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia44 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 45Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia44 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 45

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 47: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia46 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 47Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia46 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 47

Pada tanggal 4 Mei 2009, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK melalui

surat No. S-3485/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III

Tahun 2009 (Obligasi Adira Finance III) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 500.000.000.000, terbagi

atas Seri A, Seri B dan Seri C yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Mei 2009.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Adira Finance III telah digunakan seluruhnya untuk

kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor dan dilaporkan ke Bapepam dan LK sesuai dengan surat

No. 074/ADMF/CS/VII/2009 pada tanggal 2 Juli 2009.

Atas penerbitan Obligasi Adira Finance III, Pefindo memberikan peringkat “idAA-” (Double A minus;

Stable Outlook) pada tanggal 16 Maret 2009 melalui surat No. 259/PEF-Dir/III/2009.

Penawaran Umum atas Obligasi Adira Finance III dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar

modal, antara lain sebagai berikut:

• Wali Amanat

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Gedung BNI Lantai 9

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta

• Akuntan Publik

Siddharta Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International)

Wisma GKBI Lantai 33

Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta

• Konsultan Hukum

Thamrin & Rachman

Wisma Dharmala Sakti Lantai 12

Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta

• Pemeringkat Efek

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Setiabudi Atrium Lantai 8

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Jakarta

Perusahaan sampai saat ini masih berkerjasama dengan seluruh lembaga dan/atau profesi penunjang

pasar modal diatas, kecuali dengan Konsultan Hukum.

Kronologis Pencatatan Obligasi Adira Finance III

Obligasi

Seri A

Seri B

Seri C

Nilai Nominal

Rp 46.000.000.000

Rp 51.000.000.000

Rp 403.000.000.000

Tingkat Bunga Tetap

12,55%

13,55%

14,60%

Jatuh Tempo

18 Mei 2010

13 Mei 2011

13 Mei 2012

Cicilan Pokok Obligasi

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 48: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia46 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 47Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia46 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 47

Pembayaran bunga Obligasi Adira Finance III dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran pertama

pada tanggal 13 Agustus 2009 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok masing-

masing seri Obligasi Adira Finance III.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Adira Finance III Tahun 2009 mengatur beberapa pembatasan

yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara lain untuk memberikan jaminan fidusia berupa piutang

lancar pembiayaan konsumen sebesar 60% dari pokok obligasi yang terhutang dan rasio jumlah

pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama jumlah terutang obligasi belum

dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain untuk membagikan dividen pada tahun buku yang

bersangkutan, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset

Perusahaan tanpa termasuk piutang lancar pembiayaan konsumen.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan

dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga Obligasi Adira Finance III sesuai dengan tanggal jatuh

tempo yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi Adira

Finance III sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan pokok obligasi tersebut, dengan ketentuan bahwa hal

tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.

Pada tanggal 31 Desember 2009, peringkat atas Obligasi Adira Finance II dan III yang diberikan oleh

Pefindo adalah “idAA-” (Double A Minus; Stable Outlook). Efek hutang dengan peringkat tersebut

memiliki kemampuan obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban

finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan

keadaan yang merugikan.

Pada tanggal yang sama, peringkat Perusahaan yang diberikan oleh Pefindo adalah “idAA-” (Double

A Minus; Stable Outlook). Obligor dengan peringkat tersebut memiliki kemampuan yang sangat kuat

dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Kemampuan obligor tidak

terlalu terpengaruh oleh memburuknya perkembangan perekonomian, bisnis dan keuangan.

Ikhtisar SahamIkhtisar Saham

Page 49: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia48 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 49Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia48 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 49

Peristiwa

Pebruari 2009

Pada tanggal 7 Pebruari 2009, Perusahaan secara resmi menggunakan

gedung kantor baru untuk cabang Bogor 2.

Pada tanggal 14 Pebruari 2009, Adira Finance meluncurkan Kartu Adira

Club Member (ACM) sebagai kartu pintar yang menjadi perwujudan

pelayanan yang lebih baik dari Perusahaan kepada seluruh konsumennya

yang tersebar di seluruh Indonesia. Kartu yang terhubung dengan sistem

terpadu ini memberikan nilai tambah tersendiri bagi seluruh konsumen

Perusahaan yang telah bergabung menjadi anggota Adira Club.

Pada tanggal 16 Pebruari 2009, Perusahaan mengumumkan Laporan

Keuangan Tahunan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk pada tanggal

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 melalui

Harian Kompas, Harian Bisnis Indonesia dan Harian Investor Daily

Indonesia.

Maret 2009

Pada tanggal 8 Maret 2009, Perusahaan melakukan pembayaran bunga

ke-11 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006.

Pada tanggal 24 Maret 2009, Perusahaan melaksanakan Paparan Publik

dan Due Diligence Meeting dalam rangka penerbitan Obligasi Adira

Dinamika Multi Finance III Tahun 2009.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 50: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia48 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 49Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia48 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 49

April 2009

Pada tanggal 1 April 2009, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan yang bertempat di Hotel Nikko, Jakarta.

Pada tanggal 1 April 2009, Perusahaan menyelenggarakan Paparan Publik

tahunan yang bertempat di Hotel Nikko, Jakarta.

Pada tanggal 23 April 2009, Perusahaan membeli 1% kepemilikan saham

PT Adira Quantum Multifinance dari Serian Wijatno.

Mei 2009

Pada tanggal 4 Mei 2009, Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun

2009 mendapatkan surat efektif dari Bapepam dan LK.

Pada tanggal 8 Mei 2009, Perusahaan membayarkan dividen kas kepada

semua pemegang saham sejumlah Rp 510 miliar atau Rp 510 per

saham.

Pada tanggal 14 Mei 2009, Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun

2009 resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Juni 2009

Pada tanggal 8 Juni 2009, Perusahaan melakukan pelunasan Pokok

Obligasi Seri A dan pembayaran bunga ke-12 Obligasi Adira Dinamika

Multi Finance II Tahun 2006.

Pada tanggal 29 Juni 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit

dengan PT Bank Panin Tbk untuk fasilitas pinjaman modal kerja sebesar

Rp 200 miliar.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 51: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia50 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 51Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia50 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 51

Juli 2009

Pada tanggal 25-26 Juli 2009, Perusahaan menjadi sponsor utama

penyelenggaraan acara Adira Ferrari Heritage Photo Contest.

Pada tanggal 27-28 Juli 2009, Perusahaan mengadakan acara “Striving to

1001 Billion, Going to the Next Glory” di Bandung yang dihadiri oleh seluruh

anggota Direksi, pejabat senior dan manajer pemasaran Perusahaan dari

seluruh wilayah di Indonesia.

Pada tanggal 30 Juli 2009, Perusahaan mengumumkan Laporan Keuangan

Tengah Tahunan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk pada tanggal dan

untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, yang

diiklankan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia.

Agustus 2009

Pada tanggal 13 Agustus 2009, Perusahaan melakukan pembayaran

bunga ke-1 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009.

Pada tanggal 24 Agustus 2009, Perusahaan melakukan penggantian

Sekretaris Perusahaan dari Hafid Hadeli kepada Yuky Hondojono.

September 2009

Pada tanggal 8 September 2009, Perusahaan melakukan pembayaran

bunga ke-13 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 Seri B

dan Seri C.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 52: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia50 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 51Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia50 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 51

Nopember 2009

Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perusahaan secara resmi mulai

menggunakan gedung kantor baru untuk cabang Palopo.

Pada tanggal 13 Nopember 2009, Perusahaan merayakan ulang tahunnya

yang ke-19.

Pada tanggal 13 Nopember 2009, Perusahaan melakukan pembayaran

bunga ke-2 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009.

Desember 2009

Pada tanggal 5-7 Desember 2009, dalam rangka memperingati hari ulang

tahunnya yang ke-19, Perusahaan menyelenggarakan Dealer Gathering

yang dihadiri oleh wakil dari para prinsipal industri kendaraan bermotor, para

pemilik maupun wakil dealer yang telah memberikan kontribusi signifikan

kepada Perusahaan, wakil dari kompetitor Adira Finance atau perusahaan

pembiayaan lain, wakil dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia

(APPI) dan rekan usaha lainnya. Dealer Gathering ini menggunakan tema

“Adira Cinta Indonesia”.

Pada tanggal 8 Desember 2009, Perusahaan melakukan pembayaran

bunga ke-14 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 Seri B

dan Seri C.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 53: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia52 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 53Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia52 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 53

Penghargaan

Pebruari 2009

Pada tanggal 11 Pebruari 2009, Perusahaan meraih penghargaan Top

Brand Award in Recognition of Outstanding Achievement in Building the

Top Brand untuk kategori for Two and Four Wheels Automotive Leasing

Company yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing.

Mei 2009

Pada tanggal 1 Mei 2009, Perusahaan memperoleh penghargaan

sebagai Pemenang GCG Award untuk kategori Best Individual Indicators

Responsibility of the Board pada Anugerah GCG Award 2009 yang

diselenggarakan oleh IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship) .

Pada tanggal 7 Mei 2009, Perusahaan meraih penghargaan Service Quality

Golden Award untuk kategori Achieving Excellent Total Service Quality

Satisfaction based on Customer Perception Survey ISSI 2009 for Two and

Four Wheels yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan Carre-

CCSL (Center for Customer Satisfaction & Loyalty).

Juni 2009

Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan meraih penghargaan “Automotive

Finance Company of the Year” dalam acara Asia Pacific Automotive Awards

yang diselenggarakan oleh Frost and Sullivan.

Pada tanggal 25 Juni 2009, Perusahaan memperoleh penghargaan sebagai

merek terbaik untuk kategori leasing sepeda motor dan mobil yang

diselenggarakan oleh Harian Umum Solo Pos.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 54: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia52 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 53Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia52 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 53

Juli 2009

Pada tanggal 15 Juli 2009, Perusahaan meraih peringkat ketiga untuk

kategori Best Overall Employee Engagement dalam HR Excellence Award

2009 yang diselenggarakan oleh Lembaga Management Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Majalah SWA dan HR Indonesia.

Pada tanggal 22 Juli 2009, Perusahaan memperoleh penghargaan sebagai

peringkat pertama untuk kategori Multifinance pada acara Bisnis Indonesia

Awards 2009 yang diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia.

Pada tanggal 26 Juli 2009, Perusahaan meraih penghargaan Museum

Rekor Indonesia (MURI) dengan Photographer Terbanyak dalam

penyelenggaraan Adira Ferrari Heritage Photo Contest 2009.

Agustus 2009

Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan meraih peringkat ketiga

untuk kategori Private Keuangan Listed dan peringkat ketujuh untuk

kategori umum dalam Annual Report Award 2008 yang diselenggarakan

oleh Bapepam dan LK, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Negara

BUMN, Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI), Komite Nasional

Kebijakan Governance (KNKG) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Pada tanggal 27 Agustus 2009, Stanley Setia Atmadja selaku Direktur

Utama Adira Finance meraih peringkat kedua dalam acara the Best

CEO 2009 Award, berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh SWA,

Synovate dan Dunamis Organization Services.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 55: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia54 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 55Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia54 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 55

September 2009

Pada tanggal 3 September 2009, Perusahaan meraih penghargaan ICSA

(Indonesia Customer Satisfaction Award) untuk kategori two wheels dan

four wheels.

Pada tanggal 10 September 2009, Perusahaan meraih penghargaan

“Multifinance Golden Trophy 2009” atas kinerja keuangan “Sangat Bagus”

dalam Infobank Award.

Oktober 2009

Pada tanggal 7 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh penghargaan

sebagai “Perusahaan Pembiayaan Terbaik I Tahun 2009 kategori aset

di atas Rp 500 miliar” pada Malam Penghargaan Anugerah Asosiasi

Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2009.

Desember 2009

Pada tanggal 4 Desember 2009, Perusahaan meraih penghargaan

Perusahaan Idaman 2009 versi Majalah Warta Ekonomi. Sedangkan

Stanley Setia Atmadja, meraih penghargaan CEO Idaman 2009 dan Special

Achievement for Business Execution versi Majalah Warta Ekonomi.

Pada tanggal 22 Desember 2009, Perusahaan memperoleh penghargaan

untuk kategori Employee Engagement on Financial Industry dan Human

Capital Management System dalam 2009 Indonesian Human Capital

Study yang diselenggarakan oleh Majalah Human Capital dan Dunamis

Consulting.

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 56: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia54 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 55Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia54 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 55

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Rangkaian Peristiwadan Penghargaan

Page 57: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia56 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 57Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia56 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 57

Laporan dariKomisaris Utama

Page 58: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia56 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 57Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia56 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 57

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Selama tahun 2009, kami sebagai Dewan Komisaris Perusahaan telah melaksanakan tugas untuk mengawasi

dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam melakukan pengelolaan terhadap Perusahaan. Dalam rangka

pelaksanaan fungsi pengawasan, kami mengadakan rapat rutin Dewan Komisaris, yang juga dihadiri oleh

seluruh anggota Direksi Perusahaan. Sebagai bagian dari upaya Dewan Komisaris untuk terus meningkatkan

kualitas tugasnya, kami juga membentuk komite-Komite di bawah Dewan Komisaris yang terus bekerja

keras untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Komite Audit dan Manajemen Risiko telah membantu

Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi atas sistem laporan keuangan dan pengawasan internal selama

tahun berjalan, sementara itu Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu Dewan Komisaris dalam

menominasikan calon anggota Komisaris atau Direksi Perusahaan dan menentukan besarnya kompensasi

untuk seluruh anggota Direksi. Kami sangat berharap agar praktik terbaik seperti ini dapat terus ditingkatkan

kualitasnya di masa yang akan datang dalam rangka memelihara kepercayaan dari para pemegang saham

dan para pemangku kepentingan.

Kami melaporkan bahwa seiring dengan momentum perkembangan ekonomi di Indonesia pada tahun

2009, yang telah terimbas dampak krisis ekonomi global yang dimulai sejak akhir tahun 2008, Adira Finance

berhasil mempertahankan kinerjanya dengan tetap meningkatkan laba bersih Perusahaan pada posisi di atas

Rp 1 triliun, yaitu sebesar Rp 1,2 triliun, atau meningkat sebesar 18,8% dibandingkan dengan laba bersih

Perusahaan pada tahun 2008, meskipun dari persentase peningkatan mengalami penurunan, namun laba

bersih pada tahun 2009 ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi Adira Finance sejak Perusahaan

berdiri pada tahun 1990 dan sepanjang pengetahuan kami, juga merupakan laba bersih tertinggi yang pernah

dicapai oleh perusahaan pembiayaan di Indonesia. Selain itu, piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance

juga meningkat sebesar 12,5% menjadi Rp 19,0 triliun, yang membuktikan keberhasilan Perusahaan dalam

mengantisipasi kondisi ekonomi yang terimbas dampak krisis keuangan global pada akhir tahun 2008 dan

kemampuan perusahaan dalam memaanfaatkan setiap peluang yang ada. Lebih lanjut, pangsa pasar Adira

Finance mengalami sedikit penurunan menjadi sebesar 13,2% untuk sepeda motor baru, sementara pangsa

Laporan dari Komisaris Utama

Kami sangat berharap agar praktik terbaik seperti ini dapat terus ditingkatkan kualitasnya di

masa yang akan datang

Page 59: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia58 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 59Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia58 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 59

pasar mobil baru meningkat menjadi sebesar 3,4% pada tahun 2009. Jumlah pembiayaan baru Adira Finance

juga mencetak rekor tertingginya atau mengalami kenaikan tipis sebesar 3,8% dibandingkan dengan tahun

2008, yaitu mencapai Rp 14,5 triliun, sehingga Adira Finance dapat kembali melanjutkan keunggulannya dari

seluruh pesaingnya pada tahun 2009 ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya terbaik dari

seluruh jajaran Manajemen dan karyawan Adira Finance yang telah bekerja keras untuk memberikan kinerja

yang luar biasa bagi Perusahaan. Pencapaian ini juga merupakan hasil dari sinergi Perusahaan dengan

perusahaan induknya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang telah secara konsisten memberikan dukungan

penuh dalam bentuk pendanaan yang stabil dan dapat diandalkan kepada Perusahaan.

Dividen

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 1 April 2009 menyetujui pembagian dividen sebesar

50,0% dari laba bersih Perusahaan tahun 2008 atau sebesar Rp 510 per saham. Pembagian dividen telah

dilakukan Perusahaan pada bulan Mei 2009. Pembayaran dividen ini menunjukkan komitmen yang kuat dari

Adira Finance untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan investasi, serta menunjukkan eksistensi

Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan yang kuat dalam industri jasa keuangan di Indonesia.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Pencapaian kinerja Perusahaan ini didukung dengan komitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip

Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami melihat perbaikan yang berarti dalam hal penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dan kepemimpinan selama tahun 2009. Dewan Komisaris juga memberikan dukungan

sepenuhnya kepada Direksi untuk senantiasa melakukan penilaian atas penerapan Tata Kelola Perusahaan,

baik secara mandiri atau dengan menggunakan penilai independen. Dengan penilaian ini, kami berharap

dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai tingkat penerapan Tata Kelola Perusahaan yang telah

dicapai saat ini dan untuk selanjutnya dapat dilakukan peningkatan di masa yang akan datang.

Pada tahun 2009, Perusahaan telah secara konsisten melakukan penilaian mandiri atas Tata Kelola

Perusahaan yang Baik, yang bermanfaat untuk mengetahui tingkat ketaatan Perusahaan kepada prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang Baik. Penilaian mandiri ini dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian yang

telah dipublikasikan oleh FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia), yang dilakukan sebanyak

2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember, dengan hasil nilai tertimbang yang diperoleh

Perusahaan untuk penilaian bulan Juni dan Desember 2009 adalah sebesar 87,3 yang mana nilai tersebut

dapat diintepretasikan bahwa nilai Tata Kelola Perusahaan Perusahaan secara keseluruhan adalah “Sangat

Baik”. Selain menggunakan kriteria penilaian yang telah dipublikasikan oleh FCGI, Perusahaan juga mencoba

untuk melakukan penilaian mandiri dengan menggunakan metode penilaian sesuai dengan Peraturan Bank

Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tertanggal 5 Oktober 2006, walaupun terdapat beberapa persyaratan yang tidak

dapat diaplikasikan sepenuhnya pada perusahaan pembiayaan. Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan

standar perbankan ini, Perusahaan mendapatkan nilai komposit 1,6, yang mana nilai tersebut termasuk

dalam kategori “Baik”.

Kami laporkan bahwa Manajemen Adira Finance telah mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang

berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang selama tahun 2009.

Sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, Adira Finance selalu berusaha untuk menjadi

yang terdepan dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan terus berupaya untuk mencapai

standar nasional atas Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Usaha yang terus dilakukan secara konsisten oleh

Perusahaan telah mulai mendapatkan hasilnya dengan diperolehnya penghargaan GCG Award kategori Best

Laporan dari Komisaris UtamaLaporan dari Komisaris Utama

Page 60: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia58 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 59Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia58 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 59

Individual Indicators Responsibility of the Board pada Anugerah GCG Award 2009 yang diselenggarakan

oleh IICD (Indonesian Institute For Corporate Directorship). Hal ini merupakan pengakuan atas pencapaian

Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan standar

nasional.

Untuk menilai tingkat penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, maka Perusahaan

sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya juga mengikuti acara Annual Report Award. Pada tahun 2009 ini,

Perusahaan mendapatkan pencapaian terbaik sejak mengikuti ajang Annual Report Award ini, yaitu menempati

posisi ke-3 untuk kategori Private Keuangan Listed dan posisi ke-7 untuk kategori Umum. Pencapaian ini,

berdasarkan data yang kami miliki juga merupakan pencapaian terbaik yang diperoleh sebuah perusahaan

pembiayaan sejak Annual Report Award diselenggarakan. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi Perusahaan

dan menjadi pendorong untuk dapat berbuat lebih baik di tahun yang akan datang.

Manajemen Risiko

Dalam hal manajemen risiko, Dewan Komisaris mendapatkan laporan-laporan secara periodik berkaitan

dengan penerapan manajemen risiko Perusahaan melalui Komite Audit dan Manajemen Risiko yang telah

melakukan pertemuan rutin dengan Komite Manajemen Risiko di bawah Direksi Perusahaan, Direktur

Manajemen Risiko dan pejabat fungsional lainnya. Hasil laporan mengenai manajemen risiko Perusahaan

tersebut untuk selanjutnya kami bahas dengan Direksi Perusahaan pada rapat Dewan Komisaris.

Selama tahun 2009, kami melihat upaya manajemen untuk menjaga kualitas asetnya yang sehat dengan

menerapkan secara ketat praktik terbaik dalam manajemen risiko. Adira Finance mengacu pada kebijakan

standar perbankan yang penuh kehati-hatian dalam memelihara kualitas asetnya, yang mencerminkan

bahwa Perusahaan telah “satu langkah lebih baik” dibandingkan dengan pesaingnya. Upaya ini terbukti

sukses karena Perusahaan berhasil mempertahankan tingkat kredit bermasalahnya (NPL) sebesar 0,9%,

dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lainnya yang masih mencatat peningkatan NPL selama tahun

berjalan karena dampak dari krisis ekonomi global.

Audit Internal

Dalam rangka pengawasan audit internal Perusahaan, Komite Audit dan Manajemen Risiko telah bekerjasama

dengan erat dengan Divisi Audit Internal Perusahaan, yang mana hasil pembahasannya dilaporkan kepada

Dewan Komisaris Perusahaan. Selama tahun 2009, penerapan pengendalian internal Perusahaan yang

dilakukan oleh Divisi Audit Internal telah dilakukan secara baik dan dapat mengurangi atau mengantisipasi

risiko-risiko kerugian bagi Perusahaan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dewan Komisaris Adira Finance menyadari bahwa sumber daya manusia adalah faktor penting yang harus

mendapatkan perhatian lebih dalam kegiatan usaha Perusahaan. Oleh sebab itu selama tahun 2009, kami

telah memberikan persetujuan atas keputusan-keputusan Direksi Perusahaan dalam bidang sumber daya

manusia yang kami yakini akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Perusahaan, termasuk

diantaranya penyesuaian gaji para karyawan, pemberian insentif berupa bonus yang dikaitkan dengan hasil

penilaian masing-masing karyawan, program-program pelatihan dan kegiatan lainnya.

Prospek Usaha

Memasuki tahun 2010, Pemerintah memandang bahwa tingkat bunga acuan masih konsisten dengan sasaran

inflasi yang telah ditargetkan. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan memicu pula

Laporan dari Komisaris UtamaLaporan dari Komisaris Utama

Page 61: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia60 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 61Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia60 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 61

potensi pertumbuhan dalam berbagai sektor industri pada tahun 2010 dan salah satunya adalah industri

otomotif. Perkiraan akan kondisi makro ekonomi tersebut disambut dengan positif dan telah menumbuhkan

optimisme dari pelaku usaha di industri otomotif, yang mana banyak dari kalangan pelaku usaha di industri

otomotif memperkirakan penjualan nasional atas sepeda motor akan bertumbuh hingga mencapai 6,2 juta

unit dan penjualan nasional atas mobil meningkat hingga mencapai 550.000 unit pada tahun 2010. Namun

demikian, pertumbuhan dari industri otomotif di Indonesia kemungkinan akan mengalami hambatan kembali.

Kebijakan Pemerintah berpotensi besar memperlambat prospek industri otomotif pada masa yang akan

datang. Setelah pengesahan Rancangan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (RUU PDRD),

yang mana RUU ini mengatur pajak kendaraan bermotor progresif (PKBP) dan pajak bahan bakar kendaraan

bermotor (PBBKB). Pemerintah juga mengambil kebijakan dengan melakukan revisi atas pajak penjualan

barang mewah (PPnBM). Namun demikian, sejatinya rencana atas penerapan berbagai kebijakan Pemerintah

tersebut bukanlah untuk menekan kinerja industri, melainkan untuk menyehatkan pasar.

Dengan kapasitas yang telah ada dalam Perusahaan dan kemampuan Perusahaan dalam menangkap setiap

kesempatan, maka Perusahaan yakin bahwa Perusahaan akan tetap dapat menjalankan misinya untuk:

“Mewujudkan Impian Esok Pada Hari Ini Bagi Masyarakat” dan dapat tetap menjadi pilihan utama karena

mampu memberikan nilai lebih dalam berkarya bagi konsumen, karyawan dan pemangku kepentingan

Perusahaan. Pada akhirnya, melalui kombinasi dari strategi yang terfokus, peningkatan produktivitas serta

efisiensi dan efektivitas dalam proses, kemampuan internal yang terbaik disertai inovasi atas produk dan

pelayanan, dukungan penuh dan sinergi dengan Perusahaan Induk, ekspansi jaringan usaha dan menjaga

hubungan baik dan erat dengan dealer serta penerapan teknologi informasi yang dinamis dan penerapan

manajemen risiko yang seimbang, Adira Finance yakin akan mampu terus meningkatkan kinerjanya dengan

dukungan situasi perekonomian yang diperkirakan akan terus membaik pada tahun 2010. Adira Finance

mempunyai komitmen yang kuat untuk terus bertumbuh di masa yang akan datang dan berusaha memberikan

yang terbaik untuk memenuhi harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan.

Perubahan Manajemen

Pada tahun 2009, tidak terdapat perubahan susunan dan keanggotaan dari Dewan Komisaris. Namun demikian,

terdapat perubahan terhadap susunan dan keanggotaan Direksi Perusahaan, yaitu dengan bergabungnya

Ho Lioeng Min sebagai Direktur Perusahaan yang diangkat pada RUPS Tahunan tanggal 1 April 2009.

Ho Lioeng Min akan menempati posisi direktorat Perusahaan, yaitu sebagai Direktur Manajemen Risiko.

Kami yakin dengan kehadiran beliau dalam jajaran Direksi Perusahaan akan semakin memperkokoh

posisi Perusahaan di masa yang akan datang, terutama dalam mengelola manajemen risiko Perusahaan.

Kami mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja kepada Ho Lioeng Min sebagai anggota Direksi

Perusahaan yang baru.

Dengan anggota tim yang ada saat ini, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dalam sektor

perbankan dan jasa keuangan, kami yakin akan kemampuan mereka untuk meraih peluang dan mengatasi

tantangan di masa yang akan datang.

Ucapan Terima Kasih

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Direksi Perusahaan atas

upayanya yang tiada henti untuk membawa Perusahaan menjadi salah satu perusahaan pembiayaan terbaik

di Indonesia. Kami juga hendak mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja

kerasnya dalam memberikan yang terbaik untuk Perusahaan. Ucapan terima kasih khusus juga diberikan

Laporan dari Komisaris UtamaLaporan dari Komisaris Utama

Page 62: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia60 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 61Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia60 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 61

kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai pemegang saham mayoritas Perusahaan yang telah terus

memberikan dukungan penuh kepada Perusahaan. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kami percaya

bahwa kami mampu memperkuat peran pengawasan terhadap Perusahaan dan membantu Perusahaan

meraih masa depan yang lebih baik pada tahun 2010 dan tahun-tahun yang akan datang.

Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada para konsumen, rekan usaha dan pemangku kepentingan

Perusahaan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Adira Finance hingga dapat

mewujudkan kinerja usaha yang terbaik.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris

Theodore Permadi Rachmat

Komisaris Utama

Laporan dari Komisaris UtamaLaporan dari Komisaris Utama

Page 63: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia62 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 63Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia62 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 63

Laporan dari Direktur Utama

Page 64: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia62 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 63Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia62 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 63

Di tengah krisis ekonomi global yang berimbas pada kondisi ekonomi di Indonesia pada tahun 2009, kami

dengan bangga melaporkan hasil kerja kami beserta seluruh karyawan Adira Finance, yang mana salah satu

bukti kesuksesan tersebut adalah keberhasilan kami dalam mempertahankan laba bersih Perusahaan agar

tetap di atas Rp 1 triliun, yaitu sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2009 atau meningkat sebesar 18,8%. Jumlah

konsumen masih dapat tumbuh sebesar 9,3% menjadi lebih dari 2,2 juta konsumen, piutang pembiayaan

konsumen yang dikelola manajemen meningkat sebesar 12,5% dari Rp 16,9 triliun menjadi Rp 19,0 triliun.

Di sisi lain, piutang pembiayaan konsumen bermasalah berhasil dipertahankan pada tingkat 0,9%.

Kesuksesan tersebut tidak membuat kami menjadi tinggi hati dan puas, karena kami menyadari bahwa

pencapaian tersebut bukan diperoleh secara seketika dan juga bukan merupakan akhir dari segalanya. Pada

tahun-tahun yang akan datang, tantangan yang semakin besar sudah di depan mata, tantangan tersebut

terutama timbul sebagai akibat dari pengaruh krisis ekonomi global yang mungkin masih berpengaruh

terhadap kondisi ekonomi di Indonesia dan persaingan usaha yang semakin ketat.

Dengan pengalaman hampir 20 tahun di industri pembiayaan, kami yakin bahwa di antara tantangan-tantangan

tersebut akan selalu ada peluang-peluang yang dapat kami manfaatkan untuk memantapkan kami dalam

terus menjaga kinerja Perusahaan agar dapat selalu tumbuh. Dengan demikian, kami berharap akan dapat

terus menjaga keberlanjutan kontribusi kami kepada seluruh konsumen, rekan usaha, pemegang saham,

pemangku kepentingan dan lebih jauh lagi akan dapat memberikan kontribusi kepada Negara Indonesia yang

kita cintai bersama.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Adira Finance telah melakukan usaha-usaha maksimal dalam mewujudkan tujuannya untuk “Menjadi Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia”. Walaupun perjalanan kami masih jauh, namun setidaknya

kami telah berada di jalan yang tepat dalam menuju sasaran tersebut.

Untuk itu, kami telah melakukan berbagai langkah strategis dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada

tahun 2009. Mencapai laba yang setinggi-tingginya tentu merupakan tujuan dari semua pelaku usaha,

Laporan dari Direktur Utama

Kami akan terus memperkuat infrastruktur yang kami miliki,

serta menjaga hubungan yang erat dan saling menguntungkan dengan

seluruh pemangku kepentingan, termasuk dengan karyawan,

konsumen dan rekan usaha kami

Page 65: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia64 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 65Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia64 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 65

namun tujuan kami tidak semata-mata hanya mendapatkan laba yang setinggi-tingginya, akan tetapi juga

memastikan bahwa konsumen dan rekan usaha kami mendapatkan pengalaman yang terbaik dari pelayanan

yang kami berikan. Kami berusaha agar dapat menyediakan pelayanan dengan kualitas yang tinggi agar

dapat memenuhi kebutuhan dari konsumen dan rekan usaha kami.

Kami juga akan terus memperkuat infrastruktur yang kami miliki serta menjaga hubungan yang erat dan saling

menguntungkan dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dengan karyawan, konsumen dan rekan

usaha kami. Hal ini kami lakukan agar dapat meraih pangsa pasar yang semakin besar dari waktu ke waktu

dan mempertahankan kinerja Perusahaan agar tetap berkembang dengan baik.

Pencapaian pada tahun 2009

Untuk lebih mendekatkan kami kepada konsumen, kami telah membuka jaringan usaha baru yang tersebar

di seluruh wilayah Indonesia. Selama tahun 2009, kami telah menambah 19 jaringan usaha baru dengan

tujuan agar pelayanan pembiayaan kami sebanyak 319 jaringan usaha, dapat dengan mudah dijangkau oleh

konsumen dan rekan usaha kami. Suatu jumlah yang sangat besar dan hampir menyamai jumlah kantor

cabang yang dimiliki oleh bank-bank papan atas di Indonesia.

Selain melakukan upaya untuk lebih dekat dengan konsumen, kami juga melakukan inovasi-inovasi baru

pada produk-produk pembiayaan kami dan melakukan investasi besar untuk meningkatkan sistem teknologi

informasi agar usaha Perusahaan dapat lebih efisien dan efektif.

Didukung oleh upaya yang kuat dan tiada henti untuk memberikan hasil terbaik, upaya ini membantu kami

meningkatkan kinerja Perusahaan yang ditandai dengan pencapaian:

• Piutang pembiayaan konsumen yang dikelola manajemenmeningkat sebesar 12,5% menjadi

Rp 19,0 triliun, yang membuktikan keberhasilan Perusahaan dalam mengantisipasi kondisi ekonomi

yang terimbas krisis ekonomi global pada akhir tahun 2008 dan sebagai bukti nyata atas kemampuan

Perusahaan dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada.

• Jumlah pembiayaan baru Adira Finance juga mencetak rekor tertingginya atau mengalami kenaikan

tipis sebesar 3,8% dibandingkan dengan tahun 2008, yaitu mencapai Rp 14,5 triliun, sehingga Adira

Finance dapat kembali melanjutkan keunggulannya dari seluruh pesaingnya di industri pembiayaan

pada tahun 2009.

• Jumlahkonsumenbaru terus tumbuh sebesar 9,3% atau mencapai lebih dari 2,2 juta konsumen,

yang menunjukkan tingginya kepercayaan konsumen atau masyarakat kepada Perusahaan.

• Piutangpembiayaankonsumenbermasalahdapat dijaga pada tingkat 0,9%, yang menunjukkan

penerapan kebijakan manajemen risiko Perusahaan yang berjalan dengan baik.

• Laba bersih Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 18,8% menjadi Rp 1,2 triliun, yang

merupakan laba bersih tertinggi yang pernah diraih Adira Finance sejak Perusahaan berdiri pada tahun

1990 dan sepanjang yang kami ketahui, juga merupakan laba bersih tertinggi yang pernah dicapai

oleh perusahaan pembiayaan di Indonesia.

Sementara itu, kami terus melanjutkan penerapan syarat yang ketat untuk setiap pengajuan kredit dan

melakukan penilaian secara ketat dalam rangka mempertahankan kualitas aset Perusahaan. Hasilnya cukup

menggembirakan karena kami berhasil menjaga tingkat kerugian atas agunan yang diambil alih, kredit

bermasalah dan penghapusan piutang pada tingkat yang wajar selama tahun berjalan.

Faktor lainnya yang juga menyumbang kesuksesan kami adalah jaringan usaha yang luas serta hubungan

yang erat dan sehat dengan para konsumen serta rekan usaha. Posisi kami untuk tetap independen dan tidak

Laporan dari Direktur UtamaLaporan dari Direktur Utama

Page 66: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia64 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 65Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia64 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 65

terafiliasi dengan salah satu prinsipal dalam industri otomotif, memungkinkan kami untuk lebih leluasa dalam

melayani konsumen. Kami terus menerapkan sistem manajemen hubungan konsumen, yang mana sistem

tersebut dapat diandalkan dan telah teruji di pasar.

Manajemen Risiko

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pembiayaan, Manajemen Adira Finance memiliki komitmen

penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi adalah kecukupan

kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat

terarah dan terkendali pada batas risiko yang dapat diterima serta tetap menguntungkan Perusahaan.

Kebijakan penerapan manajemen risiko yang bertumpu kepada 4 (empat) pilar manajemen risiko, telah

menunjukkan hasil yang sangat baik. Penerapan ini telah menghasilkan piutang pembiayaan konsumen

bermasalah yang terjaga pada tingkat yang wajar. Kami akan terus meningkatkan sistem manajemen risiko

ini sesuai dengan tantangan yang akan dihadapi Perusahaan di tahun yang akan datang.

Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Dalam Tata Kelola Perusahaan, Adira Finance telah berupaya secara terus-menerus untuk meningkatkan

penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik berdasarkan transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, independensi dan keadilan. Selama tahun 2009, Perusahaan telah melaksanakan beberapa upaya

untuk meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk revisi dan penyajian kembali seluruh

pasal dalam Anggaran Dasar Perusahaan, menyiapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan

mensosialisasikannya ke seluruh karyawan di dalam organisasi Perusahaan serta melakukan penilaian atas

penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Untuk mengetahui tingkat ketaatan Perusahaan kepada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, maka

Manajemen Perusahaan secara konsisten telah melakukan penilaian mandiri atas praktik Tata Kelola Perusahaan

di Adira Finance selama tahun 2009. Penilaian mandiri ini dilakukan dengan menggunakan kriteria penilaian

yang telah dipublikasikan oleh FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia). Aspek penilaian meliputi

antara lain penghargaan atas hak-hak pemegang saham, kebijakan Tata Kelola Perusahaan, praktik-praktik

Tata Kelola Perusahaan, pengungkapan (transparansi) dan sistem pengendalian (audit). Selama tahun 2009,

penilaian telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada bulan Juni dan Desember 2009 dengan hasil nilai

tertimbang yang diperoleh Perusahaan adalah sebesar 87,3 yang mana nilai tersebut dapat diintepretasikan

bahwa nilai Tata Kelola Perusahaan secara keseluruhan adalah “Sangat Baik”. Hasil nilai tertimbang ini lebih

baik dibandingkan dengan hasil pada tahun sebelumnya, yang menunjukkan Perusahaan terus berusaha

meningkatkan kualitas dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Selain telah dilakukan penilaian dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah dipublikasikan oleh

FCGI sebagaimana disebutkan di atas, Perusahaan yang sahamnya dimiliki secara mayoritas oleh PT Bank

Danamon Indonesia Tbk, juga berusaha untuk memenuhi standar Tata Kelola Perusahaan yang berlaku bagi

bank sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tertanggal 5 Oktober 2006,

walaupun terdapat beberapa persyaratan yang tidak dapat diaplikasikan sepenuhnya pada perusahaan

pembiayaan. Aspek yang dinilai sesuai Peraturan Bank Indonesia tersebut antara lain pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab Dewan Komisaris, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, kelengkapan dan

pelaksanaan tugas komite, penanganan benturan kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan Perusahaan,

penerapan fungsi audit internal, penerapan fungsi audit eksternal, penerapan fungsi manajemen risiko dan

pengendalian internal, penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana skala besar, transparansi

Laporan dari Direktur UtamaLaporan dari Direktur Utama

Page 67: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia66 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 67Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia66 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 67

kondisi keuangan dan non keuangan Perusahaan, laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

dan laporan internal, serta rencana strategis Perusahaan. Hasil yang diperoleh dari penilaian secara mandiri

dengan standar perbankan ini mendapatkan nilai komposit 1,6, yang mana termasuk dalam kategori “Baik”.

Nilai tersebut menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan, mengingat Perusahaan menggunakan

standar perbankan dalam penilaian tersebut. Namun demikian, kami yakin dapat terus meningkatkan nilai

komposit tersebut di tahun-tahun yang akan datang.

Selama tahun 2009, kami laporkan bahwa Perusahaan maupun Manajemen Adira Finance telah mematuhi

seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.

Atas usaha yang terus dilakukan secara konsisten oleh Perusahaan, maka pada tahun 2009, Perusahaan

meraih penghargaan GCG Award Kategori Best Individual Indicators Responsibility of the Board pada

Anugerah GCG Award 2009 yang diselenggarakan oleh IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship)

dan dalam acara Annual Report Award 2008, Perusahaan mendapatkan pencapaian terbaik sejak mengikuti

ajang Annual Report Award ini, yaitu menempati posisi ketiga untuk kategori Private Keuangan Listed dan

posisi ketujuh untuk kategori Umum. Berdasarkan data yang kami miliki, pencapaian ini juga merupakan

pencapaian terbaik yang diperoleh sebuah perusahaan pembiayaan sejak acara Annual Report Award

diselenggarakan. Penghargaan-penghargaan yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa penerapan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik di Adira Finance telah berada pada jalur yang benar dan telah memenuhi

standar penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Indonesia, bahkan mungkin dapat dikategorikan

sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Tentu hal ini menjadi kebanggaan bagi Perusahaan, namun

kebanggaan itu tidak akan membuat kami berhenti melakukan peningkatan dalam penerapan prinsip-prinsip

Tata Kelola Perusahaan yang Baik, justru penghargaan tersebut menjadi pendorong bagi kami untuk dapat

berbuat lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.

Sumber Daya Manusia

Sejalan dengan pengembangan budaya perusahaan di seluruh organisasi Adira Finance, kami senantiasa

memperkuat talenta karyawan yang kami miliki dan menginvestasikannya untuk masa depan. Pada tahun

2009, kami terus berkonsentrasi pada pengembangan keahlian karyawan baik melalui pelatihan-pelatihan

internal maupun eksternal. Jumlah karyawan meningkat seiring pertumbuhan Perusahaan dari sekitar

14 ribu karyawan pada tahun 2008 menjadi hampir 16 ribu karyawan pada tahun 2009. Suatu kenaikan yang

signifikan di tengah krisis ekonomi global yang masih berimbas pada kinerja Perusahaan. Kami yakin dengan

kapasitas yang kuat dalam sumber daya manusia dapat menjadikan dasar yang kuat bagi kami untuk menjadi

lebih baik. Selain itu, karyawan kami juga memiliki jenjang karir yang jelas dan transparan.

Peluang, Tantangan dan Risiko pada Tahun 2010Tahun 2010 akan menjadi tahun yang penuh dengan tantangan, Pemerintah memandang bahwa tingkat bunga acuan masih konsisten dengan sasaran inflasi yang telah ditargetkan. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turut memicu potensi pertumbuhan dalam berbagai sektor industri pada tahun 2010 dan salah satunya adalah industri otomotif. Perkiraan akan kondisi makro ekonomi tersebut disambut dengan positif dan telah menumbuhkan optimisme dari pelaku usaha di industri otomotif, yang mana banyak dari kalangan pelaku usaha di industri otomotif memperkirakan penjualan nasional atas sepeda motor akan bertumbuh hingga mencapai 6,2 juta unit dan penjualan nasional atas mobil akan meningkat hingga mencapai 550.000 unit pada tahun 2010. Dengan semakin tumbuhnya pasar kendaraan bermotor akan memberikan peluang bagi Perusahaan untuk terus mengembangkan usahanya. Selain peningkatan pasar kendaraan bermotor, kecenderungan penurunan suku bunga kredit perbankan juga memberikan peluang tambahan bagi Perusahaan.

Laporan dari Direktur UtamaLaporan dari Direktur Utama

Page 68: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia66 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 67Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia66 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 67

Namun demikian, pada tahun 2010 tetap akan diwarnai dengan tantangan-tantangan, kami melihat bahwa

pertumbuhan dari industri otomotif di Indonesia kemungkinan akan mengalami hambatan kembali. Kebijakan

Pemerintah berpotensi besar memperlambat prospek industri otomotif di tahun-tahun yang akan datang.

Setelah pengesahan Rancangan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (RUU PDRD), yang

mana RUU ini mengatur Pajak Kendaraan Bermotor Progresif (PKBP) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Bermotor (PBBKB). Pemerintah juga mengambil kebijakan dengan melakukan revisi atas Pajak Penjualan

Barang Mewah (PPnBM).

PKBP akan dikenakan untuk kendaraan pribadi kedua dengan besaran 2%-10%, sementara PBBKB akan

dikenakan maksimal sebesar 10% atas mobil pribadi dan sebesar 5% atas mobil niaga. Implementasinya

diserahkan kepada kebijakan dari masing-masing Pemerintah Daerah setempat. Sedangkan pengesahan

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Penjualan (PPn)

Barang dan Jasa, serta PPnBM dengan kenaikan tarif tertinggi PPnBM dari sebesar 75% menjadi sebesar

200% juga akan berlaku efektif pada tanggal 1 April 2010 melalui penerbitan sejumlah Peraturan Pemerintah

dan Surat Keputusan Menteri Keuangan dalam penerapannya.

Risiko usaha yang dihadapi Perusahaan pada tahun 2010 adalah kredit bermasalah (NPL) dari pembiayaan

yang diberikan kepada para konsumen dan perubahan kebijakan Pemerintah, khususnya kebijakan dalam

bidang moneter dan ekonomi.

Meskipun tantangan dan risiko usaha tersebut akan dihadapi Perusahaan pada tahun 2010, namun demikian

berdasarkan evaluasi Perusahaan atas seluruh aspek kinerja Perusahaan pada tahun 2009, maka salah satu

fokus Perusahaan pada tahun 2010 adalah membangun kapasitas untuk mendapatkan kembali pangsa pasar

di dalam industri pembiayaan kendaraan bermotor ini (Building Capacity to Regain Market Share). “Building

Capacity to Regain Market Share” menjadi slogan Perusahaan untuk tahun 2010 dan telah disosialisasikan

kepada seluruh karyawan pada tanggal 10-13 Januari 2010. Perusahaan akan terus-menerus mempertajam

strateginya dalam menyongsong tahun 2010 dan beberapa diantaranya adalah penambahan jaringan usaha,

mencari sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai visi maupun misi yang sejalan dengan

Perusahaan, selain tetap mengembangkan sumber daya manusia yang sudah dimiliki untuk dapat terus

ditingkatkan kualitasnya, inovasi produk dan pelayanan, diversifikasi sumber pendanaan, peningkatan

efisiensi melalui pengembangan pada proses yang berkesinambungan, meningkatkan kualitas hubungan

dengan dealer dan konsumen, teknologi informasi yang dinamis dan penerapan manajemen risiko yang

seimbang.

Dengan strategi, didukung oleh kapasitas yang telah ada dalam Perusahaan dan kemampuan Perusahaan

dalam menangkap setiap kesempatan, maka kami yakin bahwa Perusahaan akan tetap dapat menjalankan

misinya untuk “Mewujudkan Impian Esok pada Hari ini bagi Masyarakat” dan dapat tetap menjadi pilihan

utama karena mampu memberikan nilai lebih dalam berkarya bagi konsumen, karyawan dan pemangku

kepentingan Perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Adira Finance memegang teguh komitmennya terhadap program Tanggung Jawab Sosial di tingkat kantor

pusat serta seluruh jaringan usaha Perusahaan di Indonesia. Adira Finance terus melanjutkan program

penghijauan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, selain itu juga membantu masyarakat memperbaiki

kualitas hidup mereka melalui pendidikan, kegiatan keagamaan serta aktif memberikan bantuan pada korban

bencana alam melalui program Adira Peduli. Adira Finance menaruh perhatian besar kepada komunitas

Laporan dari Direktur UtamaLaporan dari Direktur Utama

Page 69: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia68 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 69Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia68 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 69

di sekitarnya sebagai wujud dari tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat. Kami terus

mendorong para Direksi, Manajemen dan karyawan Perusahaan untuk ikut aktif dalam kegiatan “Increso”,

suatu lembaga kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang sosial. Kami juga mengajak rekan usaha kami

untuk mewujudkan tanggung jawab sosial, yang dapat dilihat dari penanaman pohon bakau sebanyak 2.000

pohon oleh Perusahaan bersama-sama dengan rekan usaha Perusahaan. Sebagai salah satu wujud dari

komitmen Adira Finance atas tanggung jawab sosial Perusahaan, maka untuk pertama kalinya pada tahun

ini, Laporan Berkelanjutan disajikan secara khusus.

Penghargaan

Kami merasa sangat gembira karena kami kembali mendapatkan berbagai penghargaan dan posisi yang baik

dalam beberapa penilaian, sebagai penghargaan atas prestasi kami di berbagai bidang selama tahun 2009.

Antara lain, kami berhasil meraih peringkat ketiga untuk kategori Private Keuangan Listed dan peringkat

ketujuh untuk kategori umum dalam Annual Report Award 2008 yang diselenggarakan oleh Bapepam dan

LK, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Negara BUMN, Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI),

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), meraih penghargaan Top

Brand Award in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand untuk kategori for Two

and Four Wheels Automotive Leasing Company yang diselenggarakan oleh Majalah Marketing, memperoleh

penghargaan sebagai Pemenang GCG Award untuk kategori Best Individual Indicators Responsibility of the

Board pada Anugerah GCG Award 2009 yang diselenggarakan oleh IICD (Indonesian Institute for Corporate

Directorship), meraih penghargaan Service Quality Golden Award untuk kategori Achieving Excellent Total

Service Quality Satisfaction based on Customer Perception Survey ISSI 2009 for Two and Four Wheels yang

diselenggarakan oleh Majalah Marketing dan Carre-CCSL (Center for Customer Satisfaction & Loyalty),

meraih penghargaan “Automotive Finance Company of the Year” dalam acara Asia Pacific Automotive

Awards yang diselenggarakan oleh Frost and Sullivan, memperoleh penghargaan sebagai merek terbaik

untuk kategori leasing sepeda motor dan mobil yang diselenggarakan oleh Harian Umum Solo Pos, meraih

peringkat ketiga untuk kategori Best Overall Employee Engagement dalam HR Excellence Award 2009 yang

diselenggarakan oleh Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Majalah SWA dan

HR Indonesia, memperoleh penghargaan sebagai peringkat pertama untuk kategori Multifinance pada acara

Bisnis Indonesia Awards 2009 yang diselenggarakan oleh Harian Bisnis Indonesia,meraih penghargaan

Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan Photographer Terbanyak dalam penyelenggaraan Adira Ferrari

Heritage Photo Contest 2009, Direktur Utama Adira Finance meraih peringkat kedua dalam acara the Best

CEO 2009 Award, berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh SWA, Synovate dan Dunamis Organization

Services, Perusahaan meraih penghargaan ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award) untuk kategori

two wheels dan four wheels, meraih penghargaan “Multifinance Golden Trophy 2009” atas kinerja keuangan

“Sangat Bagus” dalam Infobank Award, memperoleh penghargaan sebagai “Perusahaan Pembiayaan

Terbaik I Tahun 2009 kategori aset di atas Rp 500 miliar” pada Malam Penghargaan Anugerah Asosiasi

Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 2009, meraih penghargaan “Perusahaan Idaman 2009” versi

Majalah Warta Ekonomi, sedangkan Direktur Utama Perusahaan, meraih penghargaan “CEO Idaman 2009”

dan Special Achievement for Business Execution versi Majalah Warta Ekonomi, dan Perusahaan memperoleh

penghargaan untuk kategori Employee Engagement on Financial Industry dan Human Capital Management

System dalam 2009 Indonesian Human Capital Study yang diselenggarakan oleh Majalah Human Capital dan

Dunamis Consulting. Selain itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia mempertahankan peringkat atas Perusahaan

dan obligasi Perusahaan dengan hasil “idAA-” (Double A Minus; Stable Outlook).

Laporan dari Direktur UtamaLaporan dari Direktur Utama

Page 70: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia68 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 69Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia68 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 69

Perubahan Manajemen

Untuk Manajemen Perusahaan pada tahun 2009, terdapat perubahan terhadap susunan anggota Direksi

Perusahaan, yaitu dengan bergabungnya Ho Lioeng Min sebagai Direktur Perusahaan yang diangkat pada

RUPS Tahunan tanggal 1 April 2009. Sedangkan untuk anggota dan susunan Dewan Komisaris Perusahaan

dan anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris Perusahaan tidak terdapat perubahan.

Kami mengucapkan selamat bergabung kepada Ho Lioeng Min yang menempati posisi sebagai Direktur

Manajemen Risiko. Kami yakin dengan pengetahuan dan pengalaman beliau dalam bidang perbankan dan

jasa keuangan, khususnya dalam bidang manajemen risiko akan memberikan kontribusi yang positif bagi

perkembangan usaha Perusahaan dan akan semakin memperkokoh posisi Perusahaan di masa yang akan

datang.

Dengan anggota Direksi yang semakin lengkap saat ini, kami yakin akan mampu untuk meraih peluang dan

mengatasi tantangan di masa yang akan datang.

Ucapan Terima Kasih

Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya terbaik dari seluruh jajaran Manajemen dan seluruh

karyawan Adira Finance yang telah bekerja keras untuk memberikan kinerja yang luar biasa bagi Perusahaan.

Ucapan terima kasih khusus juga diberikan kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai pemegang

saham mayoritas Perusahaan, karena pencapaian ini juga merupakan hasil dari sinergi Perusahaan dengan

Perusahaan Induk, yang telah secara konsisten memberikan dukungan penuh dalam bentuk pendanaan yang

stabil dan dapat diandalkan bagi Perusahaan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen, rekan usaha dan pemangku

kepentingan Perusahaan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Adira Finance hingga

dapat mewujudkan kinerja usaha yang terbaik. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kami percaya bahwa

kami mampu memperkuat peran pengurusan terhadap Perusahaan dan membantu Perusahaan meraih masa

depan yang lebih baik pada tahun 2010 dan tahun-tahun selanjutnya. Di masa yang akan datang, kita akan

selalu bekerjasama untuk terus meningkatkan pelayanan Perusahaan ke tingkat yang terbaik sehingga Adira

Finance dapat mencapai visinya yaitu “Menjadi Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia”, dengan demikian

akan terus dapat memberikan kontribusi kepada Negara Indonesia yang kita cintai bersama.

Untuk dan atas nama Direksi

Stanley Setia Atmadja

Direktur Utama

Laporan dari Direktur UtamaLaporan dari Direktur Utama

Page 71: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia70 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 71Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia70 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 71

Tinjauan Pasardan Strategi

Page 72: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia70 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 71Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia70 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 71

Industri Sepeda Motor Indonesia

Tahun 2009 memang bukan merupakan tahun yang mudah bagi ekonomi di Indonesia karena imbas dari

krisis ekonomi global yang membayangi sejak akhir tahun 2008. Namun demikian, memasuki triwulan kedua

tahun 2009, ekonomi Indonesia mulai berangsur pulih dan hal ini tercermin pula dalam penjualan nasional

sepeda motor, walaupun penjualan sepeda motor nasional secara keseluruhan mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan tahun 2008 yang merupakan puncak dari sejarah penjualan sepeda motor nasional,

yakni menurun sebesar 5,9% atau sekitar 5,9 juta unit, dibandingkan dengan penjualan sepeda motor nasional

pada tahun 2008 yang membukukan penjualan sekitar 6,2 juta unit.

Pada tahun 2009, pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup menggembirakan dibandingkan ekonomi di

negara lain. Beberapa faktor yang mendukung ekonomi di Indonesia dapat dilihat diantaranya dari tingkat

bunga tahunan yang relatif rendah yaitu berkisar antara 6,5% sampai dengan 8,75% selama tahun 2009,

pertumbuhan positif ekonomi tahunan yaitu sebesar 4,5%, inflasi tahunan yang terjaga sebesar 2,78% dan

nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang yang cukup stabil hingga akhir tahun 2009 yaitu sebesar

Rp 9.400 per Dolar AS dan Rp 10.170 per 100 Yen Jepang. Seluruh faktor positif ini masih dapat menahan

penurunan penjualan sepeda motor nasional pada tahun 2009, sehingga penurunan yang terjadi masih

lebih baik dari yang diprediksi oleh banyak pengamat pasar yang memprediksikan penjualan sepeda motor

nasional akan turun sekitar 15,0%-20,0%.

Pada awal tahun 2009, penjualan sepeda motor nasional memang mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan penjualan pada awal tahun 2008, selain karena dampak dari krisis ekonomi global, juga disebabkan

oleh melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang. Faktor-faktor ini telah menyebabkan

para produsen terpaksa mengurangi kapasitas produksi mereka dan menaikkan harga kendaraan bermotor.

Dari awal tahun hingga bulan Juli 2009, penjualan bulanan masih di bawah penjualan bulanan pada

tahun 2008, namun seiring dengan semakin stabilnya kondisi perekonomian nasional, penjualan nasional

menunjukkan peningkatan sebesar 15,0% pada bulan Agustus 2009 dibandingkan dengan penjualan pada

bulan Juli 2009 dan meningkat sebesar 2,3% jika dibandingkan dengan penjualan pada bulan Agustus 2008.

Penjualan Nasional Sepeda Motor (Dalam Ribuan Unit)

Tinjauan Pasar dan Strategi

864

3.899

5.074

4.424

4.688

6.219

574 574 488457 434

722984

1.377

1.8011.576

2.265

2.810

5.852

2000 2004 2005 2006 2007 20081991 1993 19991992 19981994 1995 1996 1997 2001 2002 2003 2009

Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)

Page 73: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia72 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 73Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia72 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 73

Peningkatan ini juga dipicu oleh persiapan menjelang Hari Raya Lebaran di bulan September 2009. Lebih

lanjut, setelah Hari Raya Lebaran yaitu pada bulan Oktober hingga akhir tahun 2009, penjualan nasional tetap

menunjukkan tren yang meningkat serta melebihi penjualan pada bulan yang sama di tahun 2008. Penyebab

utamanya adalah karena pada triwulan keempat tahun 2008 imbas dari krisis ekonomi global mulai terlihat

pada perekonomian nasional, yang mana juga mengakibatkan penurunan penjualan sepeda motor nasional,

sedangkan pada triwulan keempat tahun 2009 adalah periode kondisi ekonomi nasional yang semakin pulih,

yang juga ditandai dengan likuiditas perbankan yang membaik dengan tingkat bunga tahunan yang stabil

sebesar 6,5%, yang mana kesemua hal tersebut membuat perusahaan-perusahaan pembiayaan merevisi

dan meningkatkan targetnya setelah melihat peningkatan penjualan dan potensi penjualan sepeda motor

nasional tersebut menjelang akhir triwulan keempat tahun 2009.

Penjualan sepeda motor nasional pada tahun 2009 memang mengalami penurunan bila dibandingkan dengan

tahun lalu, namun hal tersebut tidak berarti membuat industri ini menjadi tidak menarik lagi. Terbukti walaupun

penjualan bulanan pada tahun 2009 tergolong cukup fluktuatif dibandingkan dengan tahun sebelumnya,

namun secara kumulatif tidaklah mengalami penurunan yang tajam. Dengan penjualan tahunan dalam nilai

Rupiah secara keseluruhan masih berada di atas Rp 50 triliun, industri ini masih tetap menarik bagi para

produsen sepeda motor. Lebih lanjut, empat Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sepeda motor asal

Jepang (Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki) yang dapat mewakili 99,9% dari penjualan nasional sepeda

motor di Indonesia, juga tetap gencar dalam merambah pasar sepeda motor Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari

target investasi yang telah disiapkan oleh beberapa ATPM untuk mendukung target pada tahun 2010. Berikut

merupakan kapasitas produksi dalam unit yang sudah atau akan terpasang dari beberapa ATPM tersebut:

Penjualan Nasional Sepeda Motor Tahun 2008 dan 2009

(Dalam Unit)

Merek

Honda

Yamaha

Suzuki

Kawasaki

Jumlah

2.500.000

2.000.000

800.000

200.000

5.500.000

2006

-

-

-

-

-

∆ %

2.500.000

2.000.000

800.000

200.000

5.500.000

2007

16,0

20,0

-

-

14,5

∆ %

2.900.000

2.400.000

800.000

200.000

6.300.000

2008

3,5

25,0

25,0

-

14,3

∆ %

3.600.000

3.200.000

1.400.000

200.000

8.400.000

2010

3.000.000

3.000.000

1.000.000

200.000

7.200.000

2009

20,0

6,7

40,0

-

16,7

∆ %

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Sumber: AISI

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

473.060 464.784488.746

542.750

385.831

542.110 543.860

577.757612.016

626.353

559.637

515.123

613.979

494.059

546.175

405.477

551.857

421.480

544.838

485.174457.650

435.881414.587

367.736

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Tahun 2009Tahun 2008

Page 74: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia72 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 73Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia72 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 73

Saat ini, populasi sepeda motor di Indonesia diperkirakan sudah mencapai lebih dari 33 juta unit. Sedangkan

untuk posisi perbandingan kepemilikan sepeda motor dalam negeri dibandingkan dengan populasi

masyarakat di Indonesia berada dalam kisaran 1:7. Melihat kondisi tersebut dengan perbandingan negara lain

dan penetrasi sepeda motor di luar pulau Jawa yang masih lebih rendah dari penetrasi nasional, maka dapat

disimpulkan industri sepeda motor Indonesia memang masih memiliki ruang untuk bertumbuh, ditambah lagi

pandangan publik yang melihat bahwa sepeda motor merupakan sebuah sarana transportasi yang paling

efektif dan murah di Indonesia. Dengan pendapatan per kapita masyarakat yang masih berada dalam kisaran

USD 2.300, maka sepeda motor menjadi kendaraan bermotor yang paling terjangkau di Indonesia.

Sebagai perbandingan, berikut merupakan tabel atas penjualan sepeda motor di masing-masing negara

anggota ASEAN berdasarkan data dari ASEAN Automotive Federation (AAF) dan penjualan sepeda motor di

Indonesia berdasarkan data dari AISI:

Lebih lanjut, pertumbuhan industri sepeda motor didukung oleh banyaknya perusahaan yang bergerak di

bidang perakitan, manufaktur dan importir sepeda motor yang saat ini tercatat di Departemen Perindustrian

dan Perdagangan sejumlah lebih dari 180 perusahaan. Dari perusahaan-perusahaan tersebut, 7 (tujuh)

perusahaan merupakan anggota AISI yaitu PT Astra Honda Motor (Honda), PT Yamaha Motor Kencana

Indonesia (Yamaha), PT Suzuki Indomobil Motor (Suzuki), PT Danmotor Vespa Indonesia (Piaggio),

PT Kawasaki Motor Indonesia (Kawasaki), PT Kymco Lippo Motor Indonesia (Kymco) dan PT Semesta Citra

Motorindo (Kanzen), yang menguasai sebagian besar pangsa pasar sepeda motor Indonesia. Sementara

sisanya dikuasai oleh perusahaan lainnya yang berada di luar keanggotaan AISI. Anggota AISI pada umumnya

memproduksi sendiri sepeda motor yang dijual di Indonesia dan mengekspor ke luar negeri, sementara

perusahaan di luar AISI pada umumnya mengimpor sepeda motor dalam bentuk CBU (Completely Built Up),

CKD (Completely Knock Down) atau IKD (Incompletely Knock Down).

Industri sepeda motor nasional secara konsisten mencatat pertumbuhan penjualan, khususnya selama

periode 2000-2008 (walaupun pada tahun 2006 sempat mengalami penurunan). Penjualan sepeda motor di

Negara

Indonesia

Malaysia

Filipina

Singapura

Thailand

Jumlah

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

Tahun

367.736

473.060

-22,3%

28.031

44.389

-36,9%

44.213

35.125

25,9%

625

914

-31,6%

109.940

143.208

-23,2%

555.664

696.696

-20,2%

Jan

414.587

464.784

-10,8%

37.155

38.596

-3,7%

43.421

41.625

4,3%

744

799

-6,9%

119.477

140.217

-14,8%

615.969

686.021

-10,2%

Peb

435.881

488.746

-10,8%

37.637

46.768

-19,5%

47.494

36.488

30,2%

844

817

3,3%

126.875

144.797

-12,4%

649.443

717.616

-9,5%

Mar

385.831

542.750

-28,9%

39.112

46.918

-16,6%

41.436

40.495

2,3%

702

955

-26,5%

105.363

130.795

-19,4%

572.959

761.913

-24,8%

Apr

457.650

542.110

-15,6%

35.501

46.136

-23,1%

49.777

47.737

4,3%

711

937

-24,1%

135.369

150.126

-9,8%

679.518

787.046

-13,7%

Mei

485.174

543.860

-10,8%

36.811

45.293

-18,7%

55.549

45.371

22,4%

749

1.038

-27,8%

151.473

163.503

-7,4%

732.326

799.065

-8,4%

Jun

544.838

577.757

-5,7%

42.007

51.490

-18,4%

54.883

56.455

-2,8%

753

990

-23,9%

138.898

160.365

-13,4%

785.145

847.057

-7,3%

Jul

626.353

612.016

2,3%

39.488

48.052

-17,8%

55.528

50.235

10,5%

795

817

-2,7%

121.348

143.118

-15,2%

845.104

854.238

-1,1%

Ags

421.480

559.637

-24,7%

30.078

46.803

-35,7%

61.136

55.976

9,2%

720

949

-24,1%

129.112

147.530

-12,5%

643.764

810.895

-20,6%

Sep

613.979

515.123

19,2%

37.390

45.243

-17,4%

69.409

46.430

49,5%

761

769

-1,0%

119.918

138.368

-13,3%

842.743

745.933

13,0%

Okt

546.175

494.059

10,5%

34.690

42.132

-17,7%

70.000

76.479

-8,5%

661

646

2,3%

130.264

125.323

3,9%

783.187

738.639

6,0%

Nop

551.857

405.477

36,1%

34.783

30.877

12,7%

61.566

62.573

-1,6%

818

728

12,4%

147.424

116.026

27,1%

796.448

615.681

29,4%

Des

5.851.541

6.219.379

-5,9%

432.683

532.697

-18,8%

636.889

594.989

7,0%

8.883

10.359

-14,2%

1.535.461

1.703.376

-9,9%

8.482.980

9.060.800

-6,4%

Jumlah

Sumber: AAF dan AISI

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 75: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia74 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 75Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia74 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 75

Indonesia sebelumnya lebih didominasi oleh merek-merek Jepang, namun kini semakin disemarakkan oleh

masuknya sepeda motor buatan China dan India. Adapun pertumbuhan industri sepeda motor berdasarkan

merek pada tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut:

Pada tahun 2009, berdasarkan merek, Honda masih mendominasi pasar sepeda motor nasional dengan

pangsa pasar sebesar 46,1% dari jumlah pangsa pasar yang dikuasai oleh 7 (tujuh) merek yang tergabung di

AISI. Yamaha dan Suzuki menempati urutan kedua dan ketiga dengan pangsa pasar masing-masing sebesar

45,4% dan 7,5%. Semenjak tahun 2007, persaingan antar merek sepeda motor di Indonesia juga terus

mengalami peningkatan. Berdasarkan pangsa pasar, terlihat bahwa persaingan antara merek Honda dan

Yamaha kian ketat. Pada tahun 2007, Yamaha berhasil mengambil alih pimpinan dalam penjualan sepeda

motor bulanan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada bulan Maret dan Juli 2007, kemudian sebanyak 1 (satu) kali

pada tahun 2008 yaitu pada bulan Desember 2008, sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 3 (tiga) kali yaitu

pada bulan April, Juni dan Juli 2009. Terkait dengan persaingan tersebut, pangsa pasar Yamaha semakin

mendekati pangsa pasar Honda pada tahun 2009. Namun demikian, persaingan masih akan terus berlanjut

pada tahun-tahun yang akan datang, yang membuat pertumbuhan penjualan nasional atas sepeda motor

semakin baik dengan adanya persaingan antar merek yang sangat ketat.

Penjualan sepeda motor nasional untuk tahun 2009 berdasarkan merek dan jenis sepeda motor dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Sedangkan bila dilihat dari jenis sepeda motor, maka proporsi penjualan terbesar masih berasal dari sepeda

motor jenis bebek (underbone), diikuti oleh skuter otomatik (skutik), sport dan niaga. Namun perlahan

permintaan atas kendaraan jenis skutik pun mulai mengalami peningkatan yang signifikan. Siapapun pasti

Honda

Yamaha

Suzuki

Kawasaki

Kymco

Piaggio

Kanzen

Jumlah

Merek2005

2.669.031

1.182.290

1.106.176

76.113

15.223

5.074

20.297

5.074.204

Unit

52,6

23,3

21,8

1,5

0,3

0,1

0,4

100,0

%

2006

2.310.645

1.467.844

568.045

51.532

10.492

468

15.023

4.424.049

Unit

52,2

33,2

12,8

1,2

0,2

0,0

0,4

100,0

%

2007

2.116.878

1.853.718

637.036

41.164

10.211

119

29.137

4.688.263

Unit

45,2

39,5

13,6

0,9

0,2

0,0

0,6

100,0

%

2008

2.874.576

2.465.546

797.290

44.672

5.106

61

32.128

6.219.379

Unit

46,2

39,7

12,8

0,7

0,1

0,0

0,5

100,0

%

2009

2.695.085

2.656.111

436.722

60.343

-

-

3.280

5.851.541

Unit

46,1

45,4

7,5

1,0

-

-

0,0

100,0

%

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Tahun 2009Merek

Honda

Yamaha

Suzuki

Kawasaki

Kanzen

Jumlah

Pangsa Pasar

1.632.944

1.168.520

284.600

15.383

3.280

3.106.727

Bebek (Underbone)

52,6%

37,6%

9,2%

0,5%

0,1%

100,0%

53,1%

%

882.855

1.267.619

122.543

-

-

2.273.017

Skuter Otomatik (Skutik)

38,8%

55,8%

5,4%

-

-

100,0%

38,8%

%

179.286

219.972

29.579

44.960

-

473.797

Sport

37,8%

46,4%

6,3%

9,5%

-

100,0%

8,1%

%

2.695.085

2.656.111

436.722

60.343

3.280

5.851.541

Jumlah

46,1%

45,4%

7,5%

1,0%

0,0%

100,0%

100,0%

%

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 76: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia74 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 75Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia74 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 75

tak meragukan lagi bahwa sepeda motor dengan model skutik telah menjadi kendaraan favorit masyarakat di

Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Faktornya tentu saja, selain harganya yang relatif terjangkau

oleh masyarakat, model skutik juga tergolong fashionable dan relatif mudah untuk dikendarai. Oleh karena

itu, tak mengherankan rasanya kalau banyak kalangan yang optimistis bahwa dalam dua atau tiga tahun ke

depan, pangsa pasar skutik di Indonesia dapat terus meningkat hingga mencapai 50% dari jumlah penjualan

sepeda motor nasional. Hal itu tentu cukup beralasan, karena berdasarkan data dari AISI, pangsa pasar

skutik hanya sebesar 18,6% saja pada tahun 2007 dari jumlah penjualan sepeda motor nasional. Tapi pada

tahun 2008, langsung melejit hingga mencapai sebesar 25,9% dan kembali melonjak lagi hingga mencapai

38,8% dari jumlah penjualan sepeda motor nasional dengan angka penjualan yang mencapai 2,3 juta unit

pada tahun 2009. Selama tahun 2009, penjualan terbesar untuk kendaraan jenis skutik masih dipegang

oleh Yamaha, dengan jumlah penjualannya yang mencapai 1,3 juta unit atau sebesar 55,8% dari jumlah

penjualan nasional sepeda motor jenis skutik. Sementara peringkat kedua ditempati oleh Honda dengan

jumlah penjualan sebanyak 882.855 unit dengan pangsa pasar sebesar 38,8% dan diikuti oleh Suzuki yang

mencatatkan penjualan sebanyak 122.543 unit dengan pangsa pasar sebesar 5,4%. Di sisi lain, kenaikan

penjualan skutik tersebut ternyata berbanding terbalik dengan pangsa pasar sepeda motor jenis bebek, yaitu

dari sebesar 73,5% pada tahun 2007 turun menjadi hanya sebesar 64,0% pada tahun 2008. Sedangkan

pada tahun 2009 ini, pangsa pasar sepeda motor bebek kembali turun dengan hanya mencapai 53,1% saja.

Pertumbuhan pangsa pasar skutik di dalam negeri ini termasuk fantastis, sebab sebelumnya skutik hanya

menjadi “anak bawang” dengan jumlah penjualan yang hanya mencapai 385.528 unit atau pangsa pasar

sebesar 8,7% saja pada tahun 2006. Begitu pula pada tahun 2007, yang mana hanya berhasil merebut

pangsa pasar sebesar 18,6% dengan penjualan sebanyak 873.894 unit. Bila pertumbuhan penjualan skutik

terus seperti ini, sepeda motor jenis bebek yang saat ini masih mendominasi penjualan akan segera lengser

dari tahta yang telah lama mereka genggam dan banyak ATPM yang memprediksikan hal ini akan terjadi pada

tahun 2012. Imbas dari naiknya popularitas skutik di masyarakat itu tidak hanya membuat persaingan di pasar

berlangsung semakin ketat, tapi sekaligus menjadi peluang pasar baru. Hal ini bahkan bisa dilihat dari para

ATPM Jepang yang berlomba-lomba meluncurkan produk motor skutik masing-masing. Lebih lanjut, para

ATPM Jepang itu kini tidak hanya memasarkan satu model saja, tetapi ada yang memasarkan dua hingga

tiga model. Untuk Honda misalnya, merambah pasar dalam negeri dengan dua model skutik, begitu pula

dengan Yamaha. Sementara itu, Suzuki meski pangsa pasarnya jauh lebih kecil, justru sudah memasarkan

empat varian skutiknya.

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 77: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia76 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 77Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia76 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 77

Sementara itu untuk kategori bebek alias underbone, yang merupakan porsi terbesar dalam penjualan sepeda

motor nasional, yang mana Honda masih berjaya dengan menguasai sebesar 52,6% pangsa pasar dan disusul

oleh Yamaha serta Suzuki dengan pangsa pasar masing-masing sebesar 37,6% dan 9,2%. Sedangkan

untuk kategori sepeda motor sport, Kawasaki mampu mengejutkan pasar dengan menempati posisi ketiga

dalam pangsa pasar untuk sepeda motor sport, yang mana untuk posisi pertama dan kedua masih dikuasai

oleh Yamaha dan Honda. Hal ini cukup wajar jika dilihat dari perkembangan penjualan sepeda motor merek

Kawasaki yang didominasi oleh sepeda motor sport. Saat ini, kategori sepeda motor sport mempunyai porsi

sebesar 8,1% dari penjualan sepeda motor nasional, yang mana konsumen yang menggunakan sepeda

motor sport sudah lebih mengutamakan tampilan dan akselerasi mesin, walaupun penggunaan sepeda motor

sport selalu identik dengan pemborosan bahan bakar, namun pengguna sepeda motor sport beranggapan

bahwa perbedaan penggunaan bahan bakar antara sepeda motor sport dan sepeda motor bebek (underbone)

sangatlah tidak signifikan, sehingga hal tersebut tidak menjadi halangan bagi para konsumen untuk beralih

menggunakan sepeda motor sport.

Pertumbuhan sepeda motor berdasarkan jenis sepeda motor pada tahun 2005-2009, adalah sebagai

berikut:

Pertumbuhan sepeda motor skutik yang meningkat sebesar 84,7% pada tahun 2008 jika dibandingkan

dengan tahun 2007 terus dan berlanjut hingga tahun 2009 ini, yang mana peningkatan permintaan atas

sepeda motor jenis ini kembali terlihat meningkat di tahun 2009, yakni sebesar 40,9% dibandingkan dengan

tahun 2008. Jumlah penjualan sepeda motor di Indonesia untuk sepeda motor skutik pada tahun 2009 sekitar

2,3 juta unit, sedangkan pada tahun 2008 sekitar 1,6 juta unit. Dengan peningkatan penjualan pada tahun

2009 ini, pangsa pasar untuk sepeda motor skutik menjadi sebesar 38,8%. Posisi pertama masih dipegang

oleh sepeda motor bebek dengan pangsa pasar sebesar 53,1%, sedangkan sepeda motor sport menduduki

peringkat ketiga dengan pangsa pasar 8,1%.

Industri sepeda motor terbukti mampu bertahan di tengah krisis ekonomi global yang merambah dunia.

Menurut data AISI, penjualan sepeda motor baru hanya menurun sedikit yaitu sebesar 5,9% dari sekitar

6,2 juta unit pada tahun 2008 menjadi 5,9 juta unit pada tahun 2009.

Prospek Usaha

Industri pembiayaan sepeda motor di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari industri

pembiayaan konsumen dan terkait erat dengan industri sepeda motor itu sendiri. Pada awalnya penjualan

sepeda motor dilakukan dengan cara tunai, namun saat ini pola penjualan sepeda motor telah bergeser

dari penjualan tunai ke penjualan kredit. Pergeseran terjadi sejak Pemerintah melakukan deregulasi sektor

perbankan pada tahun 1988 yang disusul dengan deregulasi perusahaan pembiayaan non-bank pada tahun

1989. Kebanyakan pengguna sepeda motor di Indonesia yang membeli secara kredit memiliki kemampuan

untuk mengangsur berkisar antara Rp 400.000–Rp 600.000 per bulan. Tingkat penjualan sepeda motor

Bebek

Skutik

Sport

Jumlah

Jenis2005

4.566.784

177.597

329.823

5.074.204

Unit

90,0

3,5

6,5

100,0

%

2006

3.742.110

385.528

296.411

4.424.049

Unit

84,6

8,7

6,7

100,0

%

2007

3.445.873

873.894

368.496

4.688.263

Unit

73,5

18,6

7,9

100,0

%

2008

3.977.653

1.613.661

628.065

6.219.379

Unit

64,0

25,9

10,1

100,0

%

2009

3.106.727

2.273.017

473.797

5.851.541

Unit

53,1

38,8

8,1

100,0

%

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 78: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia76 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 77Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia76 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 77

melalui kredit selama tahun 2009 diperkirakan sekitar 80,0% dari jumlah penjualan sepeda motor di Indonesia

dan sisanya secara tunai. Jumlah pembelian ini sedikit menurun dibandingkan pada tahun 2008, yang mana

Pemilihan Umum telah menyebabkan jumlah uang tunai yang beredar sangat banyak, sehingga terdapat

porsi kredit yang menurun karena konsumen lebih memilih melakukan pembelian sepeda motor secara tunai.

Lebih lanjut, melihat tingginya kebutuhan masyarakat untuk memiliki sepeda motor dan besarnya pembelian

sepeda motor secara kredit, maka perusahaan pembiayaan konsumen banyak bermunculan di Indonesia.

Dari tahun ke tahun, tersedianya fasilitas kredit dalam membeli sepeda motor merupakan salah satu pemicu

bertumbuhnya penjualan sepeda motor nasional.

Selanjutnya, bukan hanya pembiayaan sepeda motor baru saja yang sudah dikembangkan oleh Perusahaan,

pembiayaan sepeda motor bekas juga mendapat perhatian yang cukup besar dari Perusahaan. Besarnya

pangsa pasar di sepeda motor bekas merupakan kesempatan bagi banyak perusahaan pembiayaan untuk

menggarapnya. Adira Finance melihat pasar sepeda motor bekas yang potensial ini merupakan kesempatan

untuk dapat meningkatkan kinerja Perusahaan, membina hubungan baik dengan konsumen yang sudah

dimiliki serta mempererat kerjasama dengan dealer sepeda motor bekas. Lebih lanjut, hal ini merupakan

strategi Perusahaan dalam melakukan diversifikasi produk pembiayaan. Bila melihat industri sepeda motor

Indonesia, yang mana sampai dengan saat ini terdapat lebih dari 33 juta unit sepeda motor yang beredar di

Indonesia, maka secara otomatis pasar sepeda motor bekas yang besar itupun sudah langsung terbentuk.

Oleh sebab itu, Perusahaan sudah sejak lama melakukan diversifikasi produk pembiayaan yang diberikan

baik untuk sepeda motor baru maupun bekas.

Pada tahun 2010, industri penjualan sepeda motor baru diramalkan dapat bertumbuh sekitar 10,0%-15,0%

dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2009. Perkiraan positif ini berasal dari membaiknya kondisi

perekonomian dalam negeri sendiri, yang dapat dilihat dari membaiknya likuiditas perbankan yang juga

mendorong daya beli masyarakat, yang mana antara lain adalah untuk membeli kendaraan bermotor.

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 79: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia78 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 79Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia78 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 79

Pesatnya pertumbuhan prospek penjualan sepeda motor pada gilirannya telah membuka peluang yang

besar bagi Perusahaan untuk membiayai kepemilikan sepeda motor sesuai dengan bidang usahanya. Pada

waktu yang sama, Perusahaan juga tetap melakukan langkah-langkah yang prudent di dalam menerapkan

manajemen risiko, agar risiko yang ada tetap dapat dijaga pada tingkat yang bisa diterima oleh Perusahaan.

Industri Mobil Indonesia

Siklus penjualan yang dialami oleh industri mobil di Indonesia serupa dengan industri sepeda motor, yang

mana ketika Indonesia dilanda krisis moneter pada tahun 1997, penjualan mobil nasional mengalami

penurunan hingga mencapai titik terendahnya yaitu sekitar 58 ribu unit. Peningkatan yang konsisten terlihat

pada tahun-tahun selanjutnya seiring dengan menguatnya perekonomian negeri ini hingga tahun 2006, yang

mana penjualan nasional kembali mengalami penurunan yang disebabkan oleh peningkatan harga Bahan

Bakar Minyak (BBM) pada bulan Oktober 2005. Namun setelah itu, penjualan kembali memperlihatkan

peningkatan hingga mencapai puncaknya pada tahun 2008. Krisis ekonomi global yang melanda Indonesia

pada akhir triwulan tahun 2008 berdampak pada penjualan mobil baru yang menurun hingga menjadi

486 ribu unit di tahun 2009.

Jika dibandingkan dengan penjualan sepeda motor nasional, industri mobil memang mengalami dampak yang

lebih besar akibat dari krisis ekonomi global pada tahun 2009. Penjualan secara bulanan jika dibandingkan

dengan tahun 2008 memang mengalami penurunan dan baru pada bulan Nopember 2009, penjualan mobil

nasional dapat bertumbuh sebesar 4,8% dibandingkan dengan penjualan pada bulan Nopember 2008. Namun

demikian, kemungkinan penyebabnya adalah karena mendekati akhir tahun 2008 perekonomian Indonesia

memang sedang mengalami perlambatan akibat dari krisis ekonomi global, sedangkan perekonomian

nasional terus mengalami pemulihan pada akhir tahun 2009, sehingga wajar jika terjadi peningkatan penjualan

pada periode tersebut. Hal lain, kemungkinan rencana kenaikan harga mobil pada awal tahun 2010 juga

memberikan andil dalam mendorong konsumen untuk membeli mobil pada akhir tahun.

Penjualan Nasional Mobil(Dalam Ribuan Unit)

Sumber: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

254

172204

326

388

323

389

5888

285 299317

354

483

534

319

433

608

486

1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Page 80: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia78 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 79Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia78 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 79

Penjualan Mobil Tahun 2008 dan 2009(Dalam Unit)

Sumber: GAIKINDO

Penjualan mobil di pasar dalam negeri selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang

signifikan (kecuali pada tahun 2006). Menurut laporan GAIKINDO, penjualan pada tahun 2005 mencapai

533.922 unit, naik sebanyak 50.754 unit atau sebesar 10,5% dibandingkan dengan tahun 2004. Namun pada

tahun 2006, mengalami penurunan signifikan menjadi hanya sebanyak 318.573 unit atau turun sebesar 40,3%

dibandingkan dengan tahun 2005. Untuk tahun 2007, mengalami peningkatan kembali menjadi sebesar

432.583 unit atau naik sebesar 35,8% dibandingkan dengan tahun 2006 dan terus bertumbuh sebesar 40,5%

atau menjadi 607.660 unit pada tahun 2008. Penjualan nasional mobil kembali mengalami penurunan menjadi

486.056 unit atau turun sebesar 20,0% pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008. Seperti pada

tahun-tahun sebelumnya sampai dengan tahun 2009, penjualan mobil masih didominasi oleh mobil-mobil

buatan Jepang, yang mana penjualannya mencapai 91,7% dari seluruh penjualan mobil di Indonesia. Tabel

penjualan mobil domestik di Indonesia untuk tahun 2005-2009, adalah sebagai berikut:

Toyota

Daihatsu

Mitsubishi

Suzuki

Honda

Nissan

Isuzu

Hyundai

Lain-Lain

Jumlah

Merek2005

182.767

48.762

89.158

87.274

53.750

1.867

25.010

6.391

38.943

533.922

Unit

34,2

9,1

16,7

16,3

10,1

0,4

4,7

1,2

7,3

100,0

%

2006

123.698

33.021

47.023

44.760

30.000

4.006

16.605

3.816

15.644

318.573

Unit

38,8

10,4

14,8

14,0

9,4

1,3

5,2

1,2

4,9

100,0

%

2007

150.631

51.957

61.548

58.095

40.000

21.145

18.270

5.182

25.755

432.583

Unit

34,8

12,0

14,2

13,4

9,3

4,9

4,2

1,2

6,0

100,0

%

2008

211.911

78.041

87.524

73.066

52.500

33.274

25.325

5.823

40.196

607.660

Unit

34,9

12,8

14,4

12,0

8,6

5,5

4,2

1,0

6,6

100,0

%

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

2009

186.687

77.513

61.741

44.689

39.570

21.440

15.236

2.667

36.513

486.056

Unit %

38,4

16,0

12,7

9,2

8,1

4,4

3,1

0,6

7,5

100,0

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

41.380

31.634

47.508

34.499

46.720

51.639 50.721

54.631

60.836

41.910

58.489

48.178

55.154

37.209

54.80952.226

46.12248.329

39.651

47.948

39.567

34.611 35.81834.127

Tahun 2009Tahun 2008

Page 81: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia80 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 81Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia80 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 81

Untuk penjualan mobil berdasarkan merek pada tahun 2009, Toyota masih mendominasi pasar dengan

pangsa pasar sebesar 38,4%, yang diikuti oleh Daihatsu dan Mitsubishi yang masing-masing menempati

urutan kedua dan ketiga.

Jika dilihat dari jenis mobil, maka proporsi penjualan terbesar masih berasal dari mobil serba guna (multi

purpose vehicle/MPV), diikuti mobil jenis hatchback dan sport utility vehicle/SUV.

Sedangkan jika dibagi kedalam dua segmen yaitu segmen penumpang dan komersial, maka proporsi

penjualan seperti terlihat pada tabel sebagai berikut:

Pada tahun 2009, penjualan mobil mengalami penurunan walaupun tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan

oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang semakin membaik, terlihat dari tingkat inflasi dan tingkat

bunga yang stabil dan mulai meningkatnya daya beli masyarakat dan kembali mengalirnya investasi asing

ke Indonesia di berbagai sektor industri, yang menyebabkan terjadinya kenaikan penjualan pada triwulan

keempat tahun 2009. Menurut data GAIKINDO, penjualan mobil baru menurun sebesar 20,0% dari penjualan

tahun 2008, yaitu dari sekitar 608 ribu unit pada tahun 2008 menjadi 486 ribu unit pada tahun 2009.

Prospek Usaha

Pada tahun 2008, penjualan mobil baru nasional tercatat sebagai yang kedua tertinggi di kawasan ASEAN,

mendekati Thailand yang selalu memimpin di dalam jumlah penjualan mobil baru. Selain itu, Indonesia juga

mendapatkan keuntungan karena ditetapkan sebagai basis produksi MPV untuk pasar regional dari beberapa

ATPM. Namun demikian, krisis ekonomi memang cukup memukul industri mobil nasional. Menurut data AAF,

penjualan mobil Indonesia merupakan salah satu negara yang paling terpukul di tahun 2009 dibandingkan

negara lain di ASEAN.

MPV

Hatchback

SUV

Lainnya

Jumlah

Keterangan2005

154.308

36.361

23.805

319.448

533.922

Unit

28,9

6,8

4,5

59,8

100,0

%

2006

92.386

18.581

15.928

191.678

318.573

Unit

29,0

5,8

5,0

60,2

100,0

%

2007

133.487

37.823

53.614

207.659

432.583

Unit

30,9

8,7

12,4

48,0

100,0

%

2008

170.780

60.129

53.423

323.328

607.660

Unit

28,1

9,9

8,8

53,2

100,0

%

2009

176.996

33.598

44.867

230.595

486.056

Unit

36,4

6,9

9,2

47,4

100,0

%

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Penumpang

Komersial

Jumlah

Keterangan2005

366.616

167.306

533.922

Unit

68,7

31,3

100,0

%

2006

223.617

94.956

318.573

Unit

70,2

29,8

100,0

%

2007

309.467

123.116

432.583

Unit

71,5

28,5

100,0

%

2008

420.227

187.433

607.660

Unit

69,2

30,8

100,0

%

2009

354.283

131.773

486.056

Unit

72,9

27,1

100,0

%

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 82: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia80 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 81Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia80 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 81

Tabel penjualan nasional atas mobil baru pada tahun 2008 dan 2009 di negara-negara ASEAN adalah sebagai

berikut:

Selanjutnya, dengan membaiknya kondisi perekonomian regional, diperkirakan industri mobil nasional akan

turut menikmatinya dan mengalami pertumbuhan sekitar 25,0% pada tahun 2010. Ditambah dengan hasil

survei dari konsultan internasional belum lama ini yang memperkirakan bahwa Indonesia menduduki posisi

tiga besar di dunia sebagai negara dengan tingkat aplikasi kredit kendaraan melalui jasa lembaga keuangan

tertinggi setelah China dan India, yang mana hal tersebut akan semakin meningkatkan keyakinan dari para

pelaku usaha industri mobil bahwa industri ini akan mengalami pertumbuhan yang positif pada tahun depan.

Hal lain, dengan banyaknya ATPM yang telah merencanakan untuk berinvestasi guna menghasilkan produksi

yang lebih tinggi pada tahun 2010 dan Indonesia yang juga telah menjadi negara pengekspor mobil baru di

kawasan ASEAN, maka tahun 2010 bisa dilihat sebagai tahun pulihnya industri mobil nasional.

Didukung dengan tingkat bunga tahunan yang stabil sebesar 6,5% hingga pada akhir tahun 2009, hal ini

memungkinkan bagi perusahaan pembiayaan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dengan biaya dana

yang kompetitif sehingga akan dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan pembiayaan dan dengan

mempertimbangkan potensi penjualan mobil baik baru maupun bekas yang akan meningkat di tahun yang

akan datang.

Perusahaan Pembiayaan

Prospek usaha yang cerah baik pada penjualan sepeda motor maupun mobil telah membuka peluang yang

besar bagi banyak perusahaan pembiayaan untuk membiayai kepemilikan sepeda motor maupun mobil.

Negara

Brunei

Indonesia

Malaysia

Filipina

Singapura

Thailand

Vietnam

Jumlah

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

2009

2008

Y-O-Y

Tahun

1.123

1.205

-6,8%

31.634

41.380

-23,6%

38.061

45.811

-16,9%

8.791

8.808

-0,2%

7.388

10.626

-30,5%

32.085

45.715

-29,8%

3.852

12.084

-68,1%

122.934

165.629

-25,8%

Jan

967

1.078

-10,3%

34.499

47.508

-27,4%

37.375

38.527

-3,0%

9.027

9.472

-4,7%

8.013

7.776

3,0%

34.361

49.565

-30,7%

6.671

8.919

-25,2%

130.913

162.845

-19,6%

Peb

955

1.164

-18,0%

34.127

46.720

-27,0%

44.845

46.436

-3,4%

10.745

10.624

1,1%

8.750

9.153

-4,4%

41.328

66.456

-37,8%

11.316

13.091

-13,6%

152.066

193.644

-21,5%

Mar

938

1.218

-23,0%

34.611

51.639

-33,0%

41.656

50.279

-17,2%

9.988

11.078

-9,8%

6.574

9.950

-33,9%

39.713

54.721

-27,4%

7.711

13.267

-41,9%

141.191

192.152

-26,5%

Apr

961

1.254

-23,4%

35.818

50.721

-29,4%

43.944

47.930

-8,3%

10.450

10.900

-4,1%

7.157

9.556

-25,1%

40.539

54.910

-26,2%

8.761

11.482

-23,7%

147.630

186.753

-20,9%

Mei

976

1.212

-19,5%

39.567

54.631

-27,6%

45.203

48.990

-7,7%

10.908

10.772

1,3%

7.362

10.049

-26,7%

43.402

50.108

-13,4%

9.699

9.749

-0,5%

157.117

185.511

-15,3%

Jun

1.020

1.208

-15,6%

41.910

60.836

-31,1%

51.928

53.984

-3,8%

11.597

11.636

-0,3%

6.175

9.834

-37,2%

43.156

44.772

-3,6%

10.840

8.458

28,2%

166.626

190.728

-12,6%

Jul

1.270

1.375

-7,6%

48.178

58.489

-17,6%

48.538

47.227

2,8%

10.575

9.906

6,8%

5.858

8.232

-28,8%

43.251

47.130

-8,2%

10.555

7.810

35,1%

168.225

180.169

-6,6%

Ags

1.258

1.629

-22,8%

37.209

55.154

-32,5%

46.069

50.729

-9,2%

11.304

10.937

3,4%

5.801

10.197

-43,1%

48.649

47.881

1,6%

11.071

5.180

113,7%

161.361

181.707

-11,2%

Sep

1.036

1.221

-15,2%

52.226

54.809

-4,7%

46.092

37.512

22,9%

12.761

10.624

20,1%

5.926

8.224

-27,9%

53.271

48.942

8,8%

11.762

5.679

107,1%

183.074

167.011

9,6%

Okt

934

1.174

-20,4%

48.329

46.122

4,8%

45.200

40.865

10,6%

12.702

9.807

29,5%

5.126

7.832

-34,6%

57.031

46.068

23,8%

12.259

5.174

136,9%

181.581

157.042

15,6%

Nop

927

942

-1,6%

47.948

39.651

20,9%

47.668

39.825

19,7%

13.596

9.885

37,5%

5.373

9.145

-41,2%

72.085

59.002

22,2%

15.065

9.293

62,1%

202.662

167.743

20,8%

Des

12.365

14.680

-15,8%

486.056

607.660

-20,0%

536.579

548.115

-2,1%

132.444

124.449

6,4%

79.503

110.574

-28,1%

548.871

615.270

-10,8%

119.562

110.186

8,5%

1.915.380

2.130.934

-10,1%

Jumlah

Sumber: AAF dan GAIKINDO

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 83: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia82 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 83Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia82 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 83

Di Indonesia sendiri saat ini terdapat 197 perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Departemen Keuangan,

namun yang terdaftar di dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) adalah sebanyak

141 perusahaan pembiayaan, yang mana sebagian besar diantaranya merupakan perusahaan pembiayaan

yang menjalankan usaha pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor baik untuk sepeda motor maupun

mobil. Perusahaan pembiayaan ini juga terbagi lagi menjadi perusahaan pembiayaan yang khusus

mendedikasikan pada merek tertentu saja maupun segala merek. Hal ini telah membuat persaingan di antara

perusahaan pembiayaan menjadi semakin ketat. Namun demikian, jika dilihat dari skala usaha, tidak banyak

perusahaan pembiayaan sepeda motor atau mobil yang memiliki jaringan usaha secara nasional yang sangat

luas. Dapat dilihat juga, perusahaan yang didukung oleh kelompok usaha ataupun terkait dengan distributor

penjualan atau ATPM juga semakin gencar melakukan penetrasi pasar dalam rangka mempertahankan atau

meningkatkan pangsa pasarnya.

Pada tahun 2009, perusahaan pembiayaan masih mampu mencatatkan pertumbuhan dalam jumlah pemberian

kreditnya sebesar 3,7% dibandingkan dengan tahun 2008, yakni menjadi sebesar Rp 142,3 triliun pada

tahun 2009 dari sebesar Rp 137,2 triliun pada tahun 2008. Pada tahun 2009, sumbangan dari pembiayaan

konsumen sebesar Rp 91,4 triliun atau sebesar 64,2% dari seluruh nilai pemberian kredit, sewa guna usaha

sebesar Rp 47,9 triliun, diikuti oleh anjak piutang sebesar Rp 2,0 triliun dan terakhir kartu kredit sebesar

Rp 1,0 triliun. Untuk pembiayaan konsumen hampir seluruhnya merupakan kepemilikan atas produk kendaraan

bermotor dan elektronik. Sedangkan berdasarkan wilayah, pulau Jawa dan Bali masih mendominasi dengan

persentase sekitar 80,0% dari jumlah pembiayaan konsumen yang diberikan.

(Dalam Triliun Rupiah, Kecuali %)

Sumber pendanaan perusahaan pembiayaan didapat dari pinjaman bank dan non-bank (baik asing maupun

domestik), serta obligasi dan pinjaman subordinasi (baik asing maupun domestik). Sumber pendanaan yang

diterima oleh perusahaan pembiayaan mengalami penurunan dari sebesar Rp 121,3 triliun pada tahun 2008

menjadi sebesar Rp 115,2 triliun pada tahun 2009. Dari jumlah tersebut, porsi pinjaman dari bank domestik

sebesar Rp 51,6 triliun sedangkan dari non-bank domestik sebesar Rp 4,0 triliun. Kemudian, porsi pinjaman

dari bank asing sebesar Rp 38,4 triliun, sedangkan non-bank asing sebesar Rp 8,5 triliun. Pendanaan

dari obligasi sebesar Rp 12,0 triliun pada tahun 2009, sedangkan pinjaman subordinasi domestik sebesar

Rp 118 miliar dan pinjaman subordinasi asing sebesar 603 miliar. Secara keseluruhan, sumber pendanaan

perusahaan pembiayaan mengalami penurunan sebesar 5,0% yang merupakan imbas dari krisis ekonomi

global yang mana sempat membuat pihak pemberi pinjaman (dalam hal ini bank dan non-bank) mengurangi

pemberian pinjaman kepada perusahaan pembiayaan akibat dari mengetatnya likuiditas yang dialami pihak

pemberi pinjaman.

Pembiayaan Konsumen

Sewa Guna Usaha

Anjak Piutang

Kartu Kredit

Jumlah

2008

83,2

50,7

2,2

1,1

137,2

60,6

37,0

1,6

0,8

100,0

%Keterangan

2009

91,4

47,9

2,0

1,0

142,3

64,2

33,7

1,4

0,7

100,0

%

2006

57,3

32,7

1,3

1,5

92,8

61,8

35,2

1,4

1,6

100,0

%

Sumber: Bank Indonesia (BI)

2005

45,4

19,1

1,4

1,8

67,7

Rp Rp Rp Rp Rp

67,1

28,2

2,1

2,6

100,0

%

2007

67,6

36,5

2,2

1,4

107,7

62,8

33,9

2,0

1,3

100,0

%

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 84: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia82 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 83Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia82 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 83

Komposisi pendanaan perusahaan pembiayaan untuk tahun 2005-2009, adalah sebagai berikut:

(Dalam Triliun Rupiah, Kecuali %)

Akibat dari ketatnya persaingan dalam industri pembiayaan, banyak perusahaan pembiayaan yang

menawarkan kemudahan-kemudahan yang berisiko kepada konsumen, antara lain dengan semakin

mudahnya persyaratan bagi pengajuan kredit sepeda motor dan mobil serta dengan relatif singkatnya proses

persetujuan kredit. Kemudahan ini dapat meningkatkan pemberian kredit yang dilakukan oleh perusahaan

pembiayaan, namun dapat juga berakibat buruk bilamana tidak dilakukan secara hati-hati. Pada industri

pembiayaan kendaraan bermotor, terutama untuk sepeda motor, diperkirakan sekitar 2,0%-2,5% dari kredit

yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan mengalami macet atau bermasalah, sedangkan risiko kredit

untuk mobil dapat lebih kecil yaitu sekitar 1,0%-2,0%. Jumlah tersebut sangat signifikan dampaknya, bila

dikonversikan dalam nilai Rupiah, tergantung besarnya piutang pembiayaan konsumen dari perusahaan

tersebut. Adira Finance melakukan manajemen risiko yang hati-hati dalam memberikan kredit, hal ini terlihat

dengan penurunan piutang bermasalah dari 1,0% pada akhir tahun 2007 menjadi 0,9% pada akhir tahun

2008 dan dapat dipertahankan pada tingkat 0,9% pada akhir tahun 2009 walaupun krisis ekonomi global

masih berdampak pada Perusahaan selama tahun 2009.

Peraturan

Indonesia saat ini merupakan salah satu negara berkembang yang cukup liberal dalam industri otomotif selain

China, sebagaimana tercermin dari adanya pengurangan atas pembatasan kepemilikan asing, persyaratan

penggunaan muatan lokal dan insentif muatan lokal. Selain itu, pengenaan tarif dalam industri otomotif

semakin kecil dengan tujuan merangsang investor asing untuk melakukan usaha di Indonesia.

Sampai saat ini, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan lebih dari 100 ijin impor sepeda motor, yang mana

87 diantaranya dapat melakukan impor dalam bentuk CBU. Berdasarkan Kebijakan Deregulasi Otomotif

Tahun 1999 yang telah diumumkan oleh Pemerintah pada bulan Juni 1999 dan didukung oleh Keputusan

Menteri Keuangan No. 59 Tahun 1999 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 50

Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas

Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

No. 11 Tahun 1994 tertanggal 24 Juni 1999, telah ditetapkan kewajiban impor dan struktur pajak atas barang

mewah untuk produk kendaraan bermotor adalah sebagai berikut:

Bank dalam negeri

Bank luar negeri

Obligasi

Non-bank dalam negeri

Non-bank luar negeri

Sub-loan dalam negeri

Sub-loan luar negeri

Jumlah

Keterangan2008

52,0

43,0

11,5

3,4

10,5

0,1

0,8

121,3

Rp

42,9

35,4

9,5

2,8

8,7

0,1

0,6

100,0

%

2009

51,6

38,4

12,0

4,0

8,5

0,1

0,6

115,2

Rp

44,8

33,3

10,4

3,5

7,4

0,1

0,5

100,0

%

2006

29,4

25,2

10,1

3,4

6,8

0,1

0,1

75,1

Rp

39,2

33,6

13,4

4,5

9,1

0,1

0,1

100,0

%

Sumber: BI

2005

25,0

24,2

10,2

4,5

7,1

0,2

0,1

71,3

Rp

35,1

33,9

14,3

6,3

10,0

0,3

0,1

100,0

%

2007

36,7

29,7

12,8

3,8

6,7

0,1

0,5

90,3

Rp

40,6

32,9

14,2

4,2

7,4

0,1

0,6

100,0

%

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 85: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia84 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 85Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia84 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 85

Dengan semakin terbukanya pasar sepeda motor untuk produsen non-lokal di Indonesia, maka penjualan

sepeda motor secara keseluruhan diproyeksikan akan terus meningkat di masa yang akan datang.

Daftar tarif impor yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan untuk jenis mobil impor adalah sebagai

berikut:

Tarif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor di Indonesia adalah sebagai

berikut:

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

No.

1.

2.

3.

Keterangan

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 orang

atau lebih, termasuk pengemudi

Mobil dan kendaraan bermotor lainnya yang terutama

dirancang untuk pengangkutan orang selain yang

disebut pada No. 1, termasuk station wagon dan mobil

balap

Kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang

Kapasitas Mesin

<1.000 cc

1.000 cc-1.500 cc

1.800 cc-2.000 cc

2.000 cc-2.500 cc

> 2.500 cc

Bea Impor

5,0%-40,0%

15,0%-50,0%

15,0%-50,0%

15,0%-50,0%

45,0%-50,0%

15,0%-50,0%

0,0%-45,0%

Jenis

CKD

CKD

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Catatan: Diolah dari berbagai sumber

Keterangan

Sedan

SUV (tipe 4x4)

Komersial (kabin ganda) 4x2/4x4

PPnBM

cc ≤ 1,5 lt

1,5lt < cc ≤ 3,0 lt (P)/2,5 lt (D)

cc > 3,0 lt (P)/2,5 lt (D)

cc ≤ 1,5 lt

1,5 lt < cc ≤ 2,5 lt

2,5 lt< cc ≤ 3,0 lt (P)

cc > 3,0 lt (P)/2,5 lt (D)

cc ≤ 1,5 lt

1,5 lt < cc ≤ 3,0 lt (P)/2,5 lt (D)

cc > 3,0 lt (P)/2,5 lt (D)

GVW 5 ton (P/D) semua cc

Kapasitas Mesin

30,0%

40,0%

75,0%

10,0%

20,0%

40,0%

75,0%

30,0%

40,0%

75,0%

20,0%

Keterangan Tarif

Mesin ≤ 250 cc

Mesin > 250 cc

Mesin ≤ 250 cc

Mesin > 250 cc

Mesin ≤ 250 cc

Mesin > 250 cc

Mesin ≤ 250 cc

Mesin > 250 cc

Bea Impor

Bahan Baku

Cetakan Kosong

35,0%

60,0%

25,0%

25,0%

5,0%

5,0%

0,0%

50,0%

0,0%-10,0%

5,0%

Pajak Barang Mewah

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

CBU

CKD

IKD

Jenis Kapasitas Mesin

MPV (tipe 4x4)

Page 86: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia84 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 85Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia84 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 85

Selama lebih dari 3 (tiga) dasawarsa, pembangunan ekonomi di Indonesia didorong salah satunya melalui industri otomotif (dalam hal ini kendaraan bermotor) yang ikut mengakselerasi aktivitas ekonomi. Namun demikian, saat ini industri otomotif dihadapkan pada kondisi yang kurang menguntungkan, yang mana Pemerintah melalui sejumlah kebijakan yang dikeluarkannya berpotensi untuk melemahkan pertumbuhan industri otomotif. Kompleksitas permasalahan transportasi (kemacetan lalu lintas di beberapa kota besar di Indonesia, polusi udara dan sebagainya) belakangan ini membuat Pemerintah dan pelaku usaha saling “tarik-menarik” dalam memandang industri ini. Pemerintah memberlakukan pajak progresif dan PPnBM terhadap industri otomotif dengan tujuan agar penyebaran penjualan kendaraan bermotor ke sejumlah daerah akan lebih merata dan pemilik kendaraan bermotor akan berpikir lebih matang jika ingin membeli lebih dari satu kendaraan bermotor. Kemudian hasil dari pengenaan pajak tersebut bukan dihitung sebagai penerimaan negara melainkan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Hal ini kontradiktif dengan yang diinginkan pelaku usaha yang menuding Pemerintah bukannya memberi perhatian dalam menata kendaraan bermotor dan menangani kemacetan di beberapa kota besar di Indonesia, namun lebih kepada pengurangan kendaraan bermotor daripada perbaikan manajemen lalu lintas. Berdasarkan kacamata pelaku usaha, regulasi Pemerintah yang memberlakukan pajak progresif dan PPnBM terhadap industri otomotif merupakan regulasi yang bersifat kontra produktif karena dinilai akan memberikan disinsentif kepada industri ini. Seperti diketahui, setelah pengesahan Rancangan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (RUU PDRD), yang mana RUU ini mengatur pajak kendaraan bermotor progresif (PKBP) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). Pemerintah juga mengambil kebijakan dengan melakukan revisi atas PPnBM.

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 87: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia86 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 87Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia86 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 87

PKBP akan dikenakan untuk kendaraan pribadi kedua dengan besaran 2,0%-10,0%, sementara PBBKB

akan dikenakan maksimal sebesar 10,0% atas mobil pribadi dan 5,0% atas mobil niaga. Implementasinya

diserahkan kepada kebijakan dari masing-masing Pemerintah Daerah setempat. Sedangkan pengesahan

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Penjualan (PPn)

Barang dan Jasa, serta PPnBM dengan kenaikan tarif tertinggi PPnBM dari 75,0% menjadi 200,0% juga

akan berlaku efektif pada tanggal 1 April 2010 melalui penerbitan sejumlah Peraturan Pemerintah dan Surat

Keputusan Menteri Keuangan dalam penerapannya.

Lebih lanjut, Pemerintah meyakinkan bahwa kebijakan-kebijakan yang diberlakukan tidak akan menghambat

pertumbuhan dari industri otomotif. Pemerintah menjamin akan memberikan insentif untuk menekan

dampak dari pemberlakuan perpajakan tersebut terhadap industri otomotif. Dampak penerapan perpajakan

tersebut akan memukul industri otomotif, terutama dari sisi penjualan kendaraan bermotor. Namun demikian,

Pemerintah menjamin dampak penurunan penjualan hanya sesaat dan Pemerintah yakin akan kembali ke

kondisi normal dalam jangka panjang.

Adira Finance Tetap Menjadi yang Terbaik

Sebagai perusahaan pembiayaan konsumen, Adira Finance menetapkan fokus kegiatannya pada pembiayaan

sepeda motor untuk berbagai jenis merek baik untuk sepeda motor baru maupun bekas, hal ini mengingat

pertumbuhan penjualan sepeda motor yang sangat cepat. Namun di sisi lain, Perusahaan juga tetap melayani

kebutuhan konsumen akan pembiayaan mobil untuk berbagai jenis merek baik pembiayaan mobil baru

maupun bekas.

Walaupun secara nasional industri sepeda motor dan mobil mengalami penurunan, namun jumlah

pemberian kredit Perusahaan tetap dapat dipertahankan bahkan masih dapat meningkat, yaitu dari sebesar

Rp 14,0 triliun menjadi sebesar Rp 14,5 triliun. Hal ini terutama merupakan hasil dari kerjasama yang lebih

baik dengan dealer rekanan, penyempurnaan pada sistem dan prosedur operasional Perusahaan secara

terus-menerus, penggunaan dana obligasi dan pinjaman yang optimal, peningkatan kerjasama dengan

skema pembiayaan bersama dengan bank, penambahan, pembenahan dan perubahan status jaringan

usaha Perusahaan serta pengembangan konsep jaringan usaha yang baru. Lebih lanjut, Perusahaan juga

meningkatkan kualitas layanan jasa kepada konsumen dan dealer dengan penerapan sistem teknologi

informasi yang mengintegrasikan seluruh proses usaha sehingga mempersingkat waktu dan meningkatkan

kualitas proses usaha Perusahaan.

Persaingan usaha dalam industri pembiayaan konsumen terus meningkat dan semakin ketat. Hal ini tidak

saja disebabkan dari munculnya perusahaan pembiayaan baru tetapi juga dari industri perbankan yang mulai

merambah ke bisnis pembiayaan konsumen. Lebih lanjut, ketatnya persaingan di industri pembiayaan dapat

membawa pada suatu kondisi, yang mana banyak perusahaan pembiayaan seringkali mengabaikan faktor

kualitas portofolio yang dibiayai demi mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasarnya. Oleh karena

itu, Perusahaan merumuskan beberapa kesimpulan bahwa keberhasilan pada tahun 2009 ini tercapai karena

didukung dengan pengambilan keputusan yang tepat oleh Perusahaan dalam hal bagaimana mengoptimalkan

pertumbuhan, mengimplementasikan manajemen risiko dengan praktik terbaik dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia. Sebagai pendorong untuk memotivasi dalam pencapaian keputusan-keputusan yang

sudah disebutkan, Perusahaan telah mencanangkan temanya yaitu: “Striving for the Best in Uncertain Times”

pada awal tahun 2009, yang mana Perusahaan menitikberatkan untuk memberikan segala daya upaya guna

mencapai hasil yang terbaik sebagai prioritas utama serta tetap memberikan pertumbuhan dalam menghadapi

kondisi yang tidak menentu.

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 88: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia86 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 87Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia86 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 87

Beberapa strategi utama yang dijalankan Perusahaan pada tahun 2009, adalah sebagai berikut:

• Memperkuat hubungan dengan rekan usaha, yang mana Perusahaan tidak hanya hendak memberikan

nilai tambah kepada konsumen saja, namun juga bagi rekan usaha terkait, yang mana salah satunya

melalui pengenalan Adira Club Member (ACM);

• Mulai melakukan perubahan dan meningkatkan konsentrasi pada portofolio pembiayaan mobil, baik

mobil baru maupun bekas, namun juga tetap menjaga pertumbuhan portofolio pembiayaan sepeda

motor;

• Pengembangan jaringan usaha, yang tidak hanya terdiri dari kantor cabang, kantor perwakilan dan

titik pelayanan, namun telah mulai diperkenalkannya konsep jaringan usaha yang baru, yakni kios dan

dealer outlet;

• Perluasan pangsa pasar di luar pulau Jawa dan Bali, terutama di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,

Nusa Tenggara dan Papua, karena dengan menguatnya sektor komoditas nasional akan memberikan

korelasi langsung pada permintaan kendaraan bermotor di pulau-pulau tersebut;

• Investasi pada sistem jaringan teknologi informasi untuk menunjang dan meningkatkan proses

operasional menjadi lebih efisien dan efektif;

• Menawarkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan baik bagi konsumen maupun calon

konsumen;

• Penyempurnaan sistem dan prosedur operasional untuk mendukung pertumbuhan usaha; dan

• Penerapan manajemen risiko melalui berbagai inisiatif dan pembentukan gugus tugas yang fokus pada

proses asuransi, manajemen penagihan, program restrukturisasi, manajemen pemulihan, manajemen

persediaan dan proses pemasaran kembali serta pemulihan agunan yang diambil alih.

Strategi-strategi tersebut tentunya sangat didukung oleh keunggulan kompetitif yang telah dimiliki oleh Adira

Finance selama ini, yaitu:

• Jaringan Usaha

Perusahaan memiliki 319 jaringan usaha yang mencakup hampir seluruh propinsi di Indonesia, yang

menjadi titik pusat pelayanan konsumen.

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 89: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia88 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 89Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia88 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 89

• Manajemen Risiko

Perusahaan menerapkan praktik terbaik dari manajemen risiko dengan dukungan dari Perusahaan

Induk (PT Bank Danamon Indonesia Tbk).

• Manajemen Persediaan

Perusahaan menerapkan manajemen persediaan yang handal yang mampu mengelola agunan yang

diambil alih dengan efisien.

• Pembiayaan untuk Berbagai Jenis Merek

Kemampuan dan fleksibilitas Perusahaan dalam memberikan fasilitas pembiayaan untuk berbagai

jenis merek kendaraan bermotor.

• Aliansi Strategis dengan Perusahaan Induk

Aliansi ini menciptakan kekuatan dalam hal sumber pendanaan guna mendukung perluasan usaha

Perusahaan.

Hasil dari penerapan strategi-strategi tersebut sangat menggembirakan yang tercermin dari peningkatan laba

bersih Perusahaan sebesar 18,8% dan piutang bermasalah (NPL) yang dapat terjaga pada tingkat sebesar

0,9%, sementara perbankan dan perusahaan pembiayaan pada umumnya masih berkutat dengan upaya

penyelesaian NPL-nya sekitar 2,0%-2,5%. Namun demikian, Perusahaan juga tetap merasakan imbas dari

krisis ekonomi global, yang mana terlihat dari penurunan pembiayaan baru Perusahaan dalam unit.

Pembiayaan sepeda motor baru menurun 8,4% dari sebanyak 844.207 unit pada tahun 2008 menjadi

773.395 unit pada tahun 2009, yang mana jumlah penurunan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan

penurunan yang terjadi pada industri sepeda motor baru sebesar 5,9%. Namun demikian, pembiayaan

sepeda motor bekas Perusahaan naik sebesar 11,6% dari sebanyak 259.619 unit pada tahun 2008 menjadi

289.776 unit pada tahun 2009.

Pembiayaan mobil baru menurun sebesar 8,1% dari sebanyak 18.121 unit pada tahun 2008 menjadi

16.651 unit pada tahun 2009, yang mana jumlah penurunan ini masih lebih baik jika dibandingkan dengan

penurunan yang terjadi di industri mobil baru yang sebesar 20,0%. Namun demikian, untuk pembiayaan

mobil bekas Perusahaan bertumbuh sebesar 10,4% yaitu dari sebanyak 21.914 unit pada tahun 2008 menjadi

24.188 unit pada tahun 2009. Hasil pencapaian ini akan menjadi pondasi yang kuat dan sangat berguna bagi

Perusahaan untuk mempersiapkan langkah-langkah dan strategi-strategi yang lebih matang lagi untuk meraih

dan meningkatkan bisnis pembiayaannya serta meningkatkan pangsa pasarnya pada pembiayaan mobil.

Secara rinci, pembiayaan untuk sepeda motor baru mengalami penurunan sebesar 1,8%, namun untuk

pembiayaan sepeda motor bekas meningkat sebesar 14,5%, yang mengakibatkan jumlah piutang

pembiayaan konsumen untuk sepeda motor naik sebesar 9,2% menjadi Rp 14,0 triliun dengan pangsa pasar

sepeda motor baru sebesar 13,2%. Sementara itu, pembiayaan mobil baru meningkat 8,9% dan pembiayaan

mobil bekas meningkat sebesar 17,4% yang mengakibatkan jumlah piutang pembiayaan mobil mengalami

kenaikan sebesar 23,0% menjadi Rp 5,0 triliun dengan pangsa pasar untuk mobil baru meningkat menjadi

sebesar 3,4%.

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 90: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia88 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 89Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia88 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 89

Tinjauan Pasar dan StrategiTinjauan Pasar dan Strategi

Page 91: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia90 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 91Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia90 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 91

Operasional, Pemasaran dan Jaringan UsahaTeknologi InformasiSumber Daya Manusia

LaporanUsaha

Page 92: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia90 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 91Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia90 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 91

Laporan Usaha

Tahun 2009 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif nasional, yang mana pada tahun

sebelumnya industri otomotif tanah air sempat mencatat penjualan tertinggi sepanjang sejarah, sedangkan

pada tahun 2009 mengalami penurunan baik untuk pasar mobil maupun sepeda motor. Menutup tahun 2009,

penjualan mobil nasional tercatat sebanyak 486.056 unit atau turun sebesar 20,0% dibandingkan dengan

tahun 2008 yaitu sebanyak 607.660 unit. Penjualan sepeda motor nasional juga mencatat penurunan sebesar

5,9% dari sebanyak 6.219.379 unit pada tahun 2008 turun menjadi sebanyak 5.851.541 unit pada tahun

2009.

Di kawasan ASEAN sendiri, Indonesia menduduki posisi kedua setelah Thailand dalam penjualan mobil

nasional pada tahun 2008, namun tergeser oleh Malaysia menjadi posisi ketiga pada tahun 2009. Secara

persentase, Indonesia termasuk dalam tiga besar negara yang mengalami penurunan terbesar (bersama

dengan Singapura yang turun 28,1% dan Brunei Darussalam yang turun 15,8%), diikuti oleh Thailand yang

mengalami penurunan terbesar keempat yaitu sebesar 10,8%.

Page 93: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia92 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 93Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia92 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 93

Namun demikian, dengan kondisi perekonomian Indonesia yang sudah mulai bergerak ke arah yang kondusif

seperti suku bunga acuan yang stabil dan rendah sejak bulan Agustus hingga akhir tahun, nilai tukar Rupiah

terhadap Dolar AS dan Yen Jepang yang juga mulai stabil, inflasi pada batas yang terkendali membuat

perekonomian nasional masih dapat tumbuh positif dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara

yang menjadi tujuan investasi dari luar negeri, yang mana salah satu industri yang dituju adalah industri

manufaktur otomotif.

Penjualan Mobil di ASEANTahun 2008 dan 2009

(Dalam Unit)

615.270

548.871 536.905

607.660

486.056

124.449 132.444110.186 119.460 110.574

79.50314.680 12.365

548.115

2008 2009

Dengan ditetapkannya Indonesia oleh beberapa Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sebagai basis produksi

untuk MPV (Multi Purpose Vehicle) dan sepeda motor untuk pasar regional, diharapkan pasar kendaraan

bermotor di Indonesia dapat kembali tumbuh dan dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya

untuk tahun-tahun selanjutnya.

Pada tahun 2008, industri otomotif mengalami pertumbuhan yang mencengangkan, terutama dari triwulan

pertama hingga triwulan ketiga tahun 2008 dan mulai mengalami perlambatan pada triwulan keempat tahun

2008 karena dampak dari krisis ekonomi global. Tren yang terlihat pada tahun 2009 adalah kelanjutan dari

perlambatan ekonomi hingga triwulan pertama tahun 2009 dan mulai berangsur pulih pada triwulan kedua

dan ketiga tahun 2009, yang terlihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor yang cukup stabil dan

ditutup dengan kenaikan signifikan pada triwulan keempat tahun 2009. Sejak triwulan kedua tahun 2009,

likuiditas di Indonesia memang terbilang cukup longgar, sehingga bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan

roda perekonomian Indonesia dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Sama halnya juga dengan penjualan nasional sepeda motor, yang mana pada triwulan pertama tahun 2009,

industri ini juga mengalami penurunan. Namun demikian, pertumbuhan penjualan sudah mulai terlihat pada

triwulan kedua tahun 2009 dan memasuki triwulan keempat tahun 2009, penjualan sepeda motor terus

menguat hingga akhir tahun 2009.

Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor, pergerakan ini memiliki

korelasi langsung terhadap jumlah pembiayaan baru yang dibukukan oleh perusahaan pembiayaan. Sebelum

menutup tahun 2008, perusahaan pembiayaan umumnya mulai melakukan revisi atas target pembiayaan

Thailand Malaysia Indonesia Filipina Vietnam Singapura Brunei

Laporan UsahaLaporan Usaha

Page 94: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia92 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 93Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia92 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 93

baru sehingga menjadi lebih rendah karena prospek tahun 2009 masih terlihat cukup sulit. Hingga memasuki

triwulan pertama tahun 2009, pertumbuhan pembiayaan baru memang masih cukup lambat. Namun demikian,

pemulihan atas pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor mulai terlihat pada triwulan kedua tahun 2009,

sehingga sejumlah perusahaan pembiayaan yang menangkap pergerakan positif ini akhirnya melakukan revisi

untuk meningkatkan target mereka. Terbukti kemudian bahwa memang pertumbuhan penjualan kendaraan

bermotor nasional membaik hingga penutupan tahun 2009.

Terlepas dari hal-hal yang dijelaskan di atas, Adira Finance bertekad untuk terus memberikan layanan yang

terbaik dan menyeluruh dalam rangka memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dari dealer, konsumen,

perbankan dan pihak-pihak yang terkait dalam industri pembiayaan. Beberapa langkah yang diambil untuk

mencapai tujuan tersebut termasuk melakukan konsep pendalaman relationship management, peningkatan

mekanisme fungsi seleksi pemberian pembiayaan dan penerimaan pendanaan, pengembangan produk baru

yang terfokus pada inovasi serta pengembangan pangsa pasar melalui peningkatan aktivitas cabang yang

agresif. Dengan strategi tersebut, Adira Finance bertekad untuk terus menjadi perusahaan pembiayaan pilihan

bagi dealer, konsumen, perbankan dan pihak-pihak yang terkait dalam industri pembiayaan.

Pembiayaan Baru Adira Finance

Adira Finance menawarkan berbagai produk bagi dealer, konsumen, produk kerjasama dengan perbankan

dan pihak afiliasi lainnya yang berhubungan di dalam industri pembiayaan. Kesemuanya itu merupakan

langkah dan strategi yang dilakukan Adira Finance untuk memenuhi kebutuhan dari masing-masing pihak

yang sangat beragam. Dalam hal produk untuk dealer, Adira Finance menawarkan berbagai macam program

khusus, seperti dealer gathering, dealer summit, Point Reward Grand Prix for Motorcycles, Point Reward

for Cars, program Dealer Financing Dana Oto dengan pendanaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk

dan lainnya. Untuk kebutuhan konsumen, Adira Finance menyediakan berbagai produk inovatif yang dapat

dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen seperti Regular Product Motorcycle Financing and

Car Financing, Trendi, Direct Sales, Maxi, SeRu dan Baloon Payment. Sedangkan dengan perbankan, Adira

Finance juga melakukan kerjasama pembiayaan seperti pembiayaan bersama dan mendapatkan pinjaman

modal kerja dari perbankan.

Adira Finance juga meluncurkan produk-produk yang inovatif dari segi pembiayaan konsumen serta

mengembangkan layanan pembayaran agar dapat menjangkau lebih banyak dealer dan konsumen. Salah satu

inovasi yang diluncurkan adalah kerjasama dengan dealer terpilih dalam menyediakan sistem pembayaran

angsuran pembiayaan secara otomatis untuk konsumen dengan memanfaatkan teknologi melalui mesin

EDC (Electronic Data Captured) yang menggunakan kartu khusus. Dengan memanfaatkan jasa layanan

ini, konsumen dapat melakukan pembayaran angsuran pembiayaan sepeda motor ataupun mobil secara

akurat, aman dan tepat waktu. Keuntungan lain terutama untuk dealer adalah kemudahan dalam mengetahui

konsumen-konsumen yang potensial untuk kembali ditawarkan produk lainnya yang dimiliki dealer tersebut

kepada konsumen yang secara aktif dan lancar dalam membayarkan angsuran mereka.

Pada tahun 2009, Adira Finance tetap mencatatkan pembiayaan baru yang signifikan. Pembiayaan baru atas

sepeda motor yang dibukukan Adira Finance sebanyak 1.063.171 unit atau sekitar Rp 10,7 triliun, sedangkan

untuk pembiayaan baru atas mobil sebanyak 40.839 unit atau sekitar Rp 3,8 triliun pada tahun 2009.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, secara unit pembiayaan baru atas sepeda motor memang

mengalami penurunan sebesar 3,7% dari sebanyak 1.103.826 unit pada tahun 2008, namun secara nilai

pembiayaan mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari Rp 10,6 triliun pada tahun 2008. Sedangkan untuk

Laporan UsahaLaporan Usaha

Page 95: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia94 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 95Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia94 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 95

pembiayaan baru atas mobil, mengalami kenaikan dalam unit sebesar 2,0% dibandingkan dengan tahun

2008 yaitu sebanyak 40.035 unit, yang mana dalam nilai pembiayaan meningkat sebesar 12,5% dari

Rp 3,4 triliun pada tahun 2008.

Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dikelola Adira Finance meningkat sebesar 12,5% dari

Rp 16,9 triliun pada akhir tahun 2008 menjadi Rp 19,0 triliun pada akhir tahun 2009. Hal ini dapat tercapai

karena didukung oleh karyawan yang profesional, jaringan usaha dengan jangkauan yang luas dan tersebar

di seluruh pelosok Indonesia serta penerapan strategi dan manajemen risiko yang seimbang. Jaringan usaha

Adira Finance meningkat sebesar 6,3% dari 300 jaringan usaha pada tahun 2008 menjadi 319 jaringan usaha

pada tahun 2009. Jumlah karyawan juga meningkat sebesar 13,3% dari sebanyak 14.079 karyawan pada

tahun 2008 menjadi sebanyak 15.957 karyawan. Adira Finance sudah menunjukkan sebagai yang terbaik di

antara pesaing dalam industri pembiayaan konsumen sejak beberapa tahun lalu dari sisi jumlah pembiayaan

baru dan pencapaian laba bersih. Hal ini merupakan motivasi bagi Adira Finance beserta seluruh karyawannya

untuk terus mempertahankan apa yang telah dicapai dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi

sebelumnya, yang pada akhirnya telah membawa Adira Finance kembali berhasil memberikan kinerja terbaiknya

dengan mencatatkan laba bersih melebihi Rp 1 triliun selama 2 (dua) tahun berturut-turut, yakni sebesar

Rp 1.020 miliar pada tahun 2008 dan kemudian meningkat sebesar 18,8% menjadi Rp 1.212 miliar pada

tahun 2009.

Keberhasilan Adira Finance dalam menciptakan dan memanfaatkan setiap peluang telah menghasilkan

kinerja yang luar biasa. Banyak faktor yang mendukung keberhasilan tersebut, namun secara garis besar,

Perusahaan secara berkesinambungan selalu berupaya memetakan hal-hal penting yang perlu diingat di

dalam menjaga pangsa pasar yang sudah diraih, meraih peluang usaha yang ada, menghadapi persaingan

secara wajar dan sehat, serta menjaga hubungan baik yang sudah terbentuk, yang dapat diuraikan lebih

lanjut sebagai berikut:

• Kualitas Aset, memfokuskan sasaran produk pembiayaan konsumen kepada konsumen-konsumen

yang potensial dan memiliki kualitas yang bagus serta mengembangkan produk-produk yang

menguntungkan bagi konsumen maupun dealer.

• Jasa, selalu memberikan pelayanan dan solusi yang tidak hanya terbaik, tapi juga memuaskan dalam

hal kemampuan dan kebutuhan konsumen dalam melakukan transaksi pembiayaan konsumen.

• Promosi, dapat menawarkan produk ataupun layanan yang inovatif dan kompetitif dalam bentuk

promosi yang menarik untuk konsumen maupun dealer.

• Jaringan Usaha, memberikan pelayanan yang mudah dan dengan jangkauan yang luas melalui

jaringan usaha yang tersebar luas dan mudah dijangkau, yang akan sangat membantu bagi konsumen

maupun dealer.

• Sumber Daya Manusia, mempunyai karyawan-karyawan yang berkualitas, terus diasah serta

dilatih untuk memberikan kemampuan yang optimal dan terbaik, karena karyawan merupakan aset

Perusahaan yang sangat berharga.

• Proses, selalu meningkatkan kualitas proses agar semakin efektif dan efisien serta dikembangkan

secara konsisten agar dapat memberikan hasil yang maksimal dalam memenuhi kebutuhan dan

harapan dari konsumen, dealer, perbankan maupun pemangku kepentingan lainnya.

Laporan Usaha

Page 96: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia94 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 95Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia94 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 95

Operasional, Pemasaran dan Jaringan Usaha

Operasional Secara umum, kegiatan operasional pembiayaan baru Perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:

Saat ini, kegiatan operasional Perusahaan menerapkan kebijakan pemisahan fungsi pemasaran oleh MO dan

fungsi pemeriksa oleh CFO, yang mana MO memusatkan perhatian pada upaya mendapatkan pembiayaan

baru dari dealer atau lainnya, sedangkan CFO fokus kepada upaya mendapatkan informasi yang memadai

atas calon konsumen untuk mendukung analisa kelayakan kredit.

Dalam pelaksanaannya, calon konsumen akan mendatangi dealer ataupun jaringan usaha Perusahaan untuk

bertemu dengan MO dan kemudian mengisi Formulir Aplikasi Pengajuan Kredit yang berisi informasi mengenai

data calon konsumen, kondisi pembiayaan dan rincian atas kendaraan bermotor yang akan dibiayai. Setelah

lengkap, MO akan mengajukan Formulir Aplikasi Pengajuan Kredit ke cabang Adira Finance untuk dilakukan

proses initial data entry sehingga dapat dilakukan pemeriksaan melalui sistem untuk melihat apakah calon

Proses survey oleh Petugas

Kredit Lapangan (CFO)

InitialData Entry

Persetujuan Kredit oleh

Komite Kredit

PROSES PERSETUJUAN APLIKASI PEMBIAYAAN BARU

Petugas Pemasaran (MO)

di Dealer/Jaringan Usaha Adira Finance

Calon Konsumen

Laporan Usaha

Page 97: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia96 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 97Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia96 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 97

konsumen masuk dalam daftar hitam (black list) Perusahaan. Jika calon konsumen tidak termasuk ke dalam

daftar hitam, cabang akan menugaskan CFO untuk melaksanakan proses survey (Survey Assignment). CFO

akan melakukan survey atas kebenaran data calon nasabah dengan mengunjungi tempat tinggal atau kantor/

tempat usahanya agar mendapatkan informasi yang memadai, yang akan digunakan untuk mendukung

analisa kelayakan kredit. CFO juga akan mengumpulkan salinan dokumen persyaratan kredit yang diperlukan

dari calon konsumen, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), bukti kepemilikan rumah

dan bukti penghasilan. Berdasarkan hasil survey tersebut, Komite Kredit akan menganalisa kelayakan calon

konsumen, dan kemudian membuatkan rekomendasi dan keputusan apakah permohonan disetujui atau

ditolak.

Adira Finance menetapkan kebijakan bahwa persetujuan kredit diberikan oleh Komite Kredit yang memiliki

kewenangan berjenjang (di cabang terdiri dari Analis Kredit dan Kepala Cabang). Atas dasar persetujuan dari

Komite Kredit maka Perusahaan dapat mengeluarkan surat pesanan pembelian yang diberikan kepada dealer

untuk pembiayaan kendaraan tersebut.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, efisiensi dan kecepatan proses, Perusahaan telah memiliki

Divisi Pengembangan Operasional yang mempunyai tugas utama yaitu mengembangkan proses usaha,

meningkatkan pelayanan kepada konsumen, mendukung operasional cabang, serta mengembangkan

standar administrasi kebijakan dan prosedur. Hal ini sangat membantu fungsional lainnya yang terdapat

dalam Perusahaan, terutama fungsi pemasaran agar dapat memusatkan perhatiannya secara penuh dalam

mendapatkan pembiayaan baru.

Perusahaan telah menyederhanakan proses persetujuan kredit, antara lain dengan cara memangkas proses-

proses yang tidak memberikan nilai tambah, melakukan otomisasi, serta mempercepat pemberian informasi

kepada dealer mengenai status aplikasi calon konsumen yang mengajukan pembiayaan dari dealer yang

bersangkutan. Semua ini dapat dimungkinkan dengan diterapkannya teknologi informasi yang semakin

canggih dan dinamis, yang selama ini telah teruji dalam membantu proses operasional Perusahaan. Lebih

lanjut, Perusahaan juga memberikan perlakuan khusus kepada dealer-dealer tertentu yang sudah sangat

membantu dan memberikan kontribusi besar bagi Perusahaan. Perlakuan khusus ini diberikan dalam bentuk

kemudahan bagi calon konsumen tertentu yang berasal dari dealer tersebut, misalnya persyaratan yang lebih

mudah dan lain sebagainya.

Laporan Usaha

Page 98: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia96 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 97Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia96 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 97

Pelayanan Konsumen yang Terbaik

Perusahaan menyadari bahwa pelayanan yang terbaik bagi konsumen merupakan salah satu kunci penting

dalam usaha peningkatan kinerja. Oleh sebab itu, Perusahaan merumuskan beberapa inisiatif kunci untuk

mencapai pelayanan terbaik:

• Nilai-nilaiPelayanan-CARE

Nilai adalah fondasi dari kebudayaan yang hendak dibangun. Perusahaan menanamkan prinsip

CARE yang merupakan singkatan dari Cekatan, Antusias, Ramah dan Empati. Nilai ini merupakan

pencerminan dari pelayanan yang hendak diberikan bagi konsumen.

• StrategiPelayanan

Berdasarkan visi untuk memenuhi kebutuhan konsumen sepanjang jangka waktu kreditnya, maka

terdapat 3 (tiga) strategi pelayanan, yang mana Perusahaan bertumpu pada pembiayaan kendaraan

bermotor secara retail sebagai bisnis inti dan mendiferensiasikan diri terhadap perusahaan lain dalam

bentuk diferensiasi dari produk yang dibiayai yaitu kendaran bermotor dari berbagai merek (multi

brand) baik kendaraan bermotor baru maupun bekas, diferensiasi dari pendekatan terhadap kosumen

yaitu dari, dengan dan untuk konsumen serta diferensiasi dari sisi infrastruktur yaitu sumber daya

manusia, teknologi informasi dan fasilitas pendukung lainnya.

• CetakBiruPelayanan

Untuk memastikan adanya standarisasi pelayanan dari seluruh Front liner (MO, Collector, Customer

Service, Surveyor dan Teller) di seluruh jaringan usaha Adira Finance, Perusahaan telah menyusun dan

mengkomunikasikan cetak biru pelayanan ke seluruh jaringan usaha, yang mana cetak biru pelayanan

tersebut telah dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari.

• PelatihanPelayanan

Sebelum mengimplementasikan nilai-nilai, strategi dan cetak biru pelayanan, Perusahaan menyediakan

pelatihan yang memadai, mencakup modul pelayanan terbaik, nilai-nilai pelayanan, komunikasi dan

cetak biru pelayanan sebagai bentuk dukungan yang diberikan oleh Manajemen Perusahaan kepada

seluruh Front liner dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.

• TitikPertemuandenganKonsumen

Perusahaan melihat bahwa titik pertemuan dengan konsumen merupakan titik-titik yang dilalui oleh

konsumen atau titik-titik, yang mana terjadi interaksi antara konsumen dengan Perusahaan dan harus

diperhatikan. Perusahaan telah membuat standarisasi atas kebersihan dan kerapihan di seluruh jaringan

usaha Adira Finance serta etika yang baik dalam menerima telepon untuk bagian yang bersangkutan.

Penampilan yang rapi dan tempat pelayanan yang bersih akan dapat membuat konsumen merasa

nyaman pada saat dibantu dengan ramah oleh karyawan Adira Finance.

• KetersediaanPelayanan

Perusahaan berusaha untuk selalu bisa hadir bagi konsumen maupun calon konsumen dimanapun

juga. Untuk itu, Perusahaan terus mengembangkan inovasi untuk semakin mendekatkan diri kepada

konsumen ataupun calon konsumen. Hal ini jelas terlihat dengan adanya penambahan dan perubahan

status jaringan usaha konvensional (cabang, kantor perwakilan dan titik pelayanan), pembayaran

secara on-line melalui lebih dari 11.000 mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), ribuan gerai dari kantor

pos, ratusan dealer dan merchant di seluruh Indonesia serta inovasi baru dalam konsep outlet yang

telah mulai dikembangkan pada tahun 2009, yakni kios dan dealer outlet.

Laporan Usaha

Page 99: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia98 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 99Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia98 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 99

• SMSCARE

Layanan Pesan Singkat (SMS) merupakan salah satu alternatif komunikasi yang sudah menjadi bagian

dari masyarakat Indonesia. Perusahaan memanfaatkan hal ini dalam mengkomunikasikan berbagai

informasi kepada konsumen dan rekan usaha, misalkan untuk menyampaikan persetujuan permohonan

pembiayaan, informasi pengambilan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan jumlah Point

Reward bagi dealer. Perusahaan menyediakan SMS CARE ini melalui nomor +628118115811.

• PusatPanggilan

Kepuasan konsumen dan rekan usaha adalah fokus utama Adira Finance. Untuk itu, Perusahaan

menyediakan wadah untuk menampung keluhan maupun menyediakan informasi melalui pusat

panggilan. Konsumen, rekan usaha dan pihak lainnya dapat menghubungi nomor pusat panggilan

Perusahaan melalui nomor +628041811811.

• OperationHelpDesk

Kendala ataupun permasalahan dalam aktifitas operasional yang dapat ditangani dengan baik akan

memberikan andil bagi kesuksesan Perusahaan. Untuk itu, Perusahaan telah melanjutkan strategi

untuk menyediakan fasilitas Operation Help Desk pada tahun 2009, yang merupakan sistem untuk

memantau progress penyelesaian permasalahan operasional yang ada di cabang.

• TingkatPelayananInternal

Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen, Adira Finance juga sudah

memaksimalkan sistem pelayanan dari masing-masing karyawan (tingkat pelayanan internal)

agar semua karyawan Perusahaan dapat bekerja secara lebih efisien, efektif dan berkualitas serta

menerapkan nilai-nilai pelayanan yang telah ditetapkan oleh Perusahaan dalam seluruh interaksi guna

menjalankan tanggung jawab masing-masing.

• AdiraFrontlinerIdol(AFI),SuperCareBranchdanSuperCareDivision

Sebagai langkah untuk mensosialisasikan secara internal nilai-nilai pelayanan, cetak biru pelayanan

dan standar-standar dari titik-titik pertemuan dengan konsumen serta untuk membangun antusiasme

pada setiap fungsional Perusahaan dalam memberikan pelayanan konsumen yang terbaik, maka

Perusahaan mengadakan beberapa acara, diantaranya adalah AFI untuk memberikan penghargaan

bagi Front liner terbaik Perusahaan secara nasional, Super Care Branch sebagai penghargaan bagi

cabang yang paling baik di dalam mengimplementasikan standar-standar dari titik-titik pertemuan

dengan konsumen dan cetak biru pelayanan serta Super Care Division bagi divisi-divisi di kantor pusat

dalam menyediakan pelayanan yang terbaik kepada cabang serta semua bagian terkait.

AdiraClubMember(ACM)

Berbagai upaya penting lainnya telah dikembangkan oleh Perusahaan untuk menjamin pertumbuhan

Perusahaan di masa yang akan datang, salah satunya dengan mentransformasikan setiap konsumen agar

dapat menjadi anggota komunitas Adira Finance yang merupakan brand community yang terdiri dari Adira

Finance, konsumen, dealer, Induk Perusahaan, perusahaan afiliasi serta rekan-rekan komunitas Adira Finance

lainnya, baik rekan nasional maupun rekan lokal. Di dalam komunitas ini, Adira Finance berperan sebagai

penghubung, koordinator dan fasilitator untuk membentuk kerjasama yang saling menguntungkan yang pada

akhirnya akan terus-menerus memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan kepada setiap konsumen.

Laporan Usaha

Page 100: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia98 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 99Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia98 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 99

Kartu ACM diluncurkan pada bulan Pebruari 2009 dan merupakan sebuah kartu pintar yang diberikan kepada

anggota komunitas ACM sebagai bukti identitas keanggotaan dan berfungsi media untuk memperoleh

kemudahan dan keuntungan yang disediakan oleh Adira Finance dan rekan usaha bagi setiap anggota.

Bagi nasabah Adira Finance, kartu ACM dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran khusus di

tempat-tempat yang terpasang mesin EDC sesuai dengan ketentuan Perusahaan yang berlaku. Sedangkan

keuntungan yang disediakan bagi rekan Adira Finance adalah kartu ini dapat digunakan sebagai media

promosi dalam menarik anggota komunitas ini untuk melakukan transaksi dengan rekan usaha melalui

penawaran-penawaran tertentu. Sampai saat ini, sudah terdapat lebih dari 2.000 rekan usaha yang telah

bergabung di dalam komunitas ACM ini.

Pada tahun 2009, Perusahaan juga membentuk sebuah divisi baru, yaitu Divisi Komunitas yang bernaung di

bawah Direktorat Operasi, sebagai fasilitator dan kordinator untuk mewujudkan komitmen serta kepedulian

Perusahaan untuk secara berkesinambungan memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan kepada

konsumen. Tugas utama dari divisi ini adalah mengembangkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan

lain, memperbesar jumlah konsumen yang bergabung menjadi anggota komunitas serta melakukan

komunikasi secara intensif melalui media-media promosi dan acara yang melibatkan baik anggota komunitas

ACM maupun komunitas lainnya yang relevan.

Bentuk komunikasi yang telah dilakukan Perusahaan adalah melalui penayangan iklan di radio, televisi,

majalah dan koran serta melalui acara-acara hiburan dan perjalanan keliling (touring) yang juga disiarkan oleh

media televisi atau radio, misalnya melalui acara Grebek Pasar, bioskop keliling, touring motor dan mobil.

Kios dan DealerOutlet

Sebagai sebuah perusahaan yang dinamis dan selalu berinovasi, Adira Finance memperkenalkan suatu

konsep jaringan usaha baru yaitu kios dan dealer outlet.

Laporan Usaha

Page 101: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia100 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 101Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia100 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 101

Kios merupakan sebuah jaringan usaha resmi Perusahaan yang terletak pada suatu lokasi yang bertujuan

untuk melayani transaksi-transaksi tertentu. Diharapkan dengan adanya kios, akan semakin mendekatkan

Perusahaan kepada konsumen dan calon konsumen serta memberi kemudahan bagi konsumen dan calon

konsumen dalam bertransaksi.

Sedangkan dealer outlet merupakan bentuk kerjasama antara Perusahaan dengan dealer tertentu, yang mana

konsumen atau calon konsumen saat mendatangi tempat dealer. Mereka sudah dapat langsung dilayani oleh

karyawan Adira Finance untuk melakukan transaksi pembiayaan atas kepemilikan kendaraan bermotor yang

dipilih. Konsep ini akan mempermudah proses penyampaian informasi bagi konsumen dan calon konsumen

yang hendak melakukan transaksi.

Penyediaan Alternatif Fasilitas Pembayaran Angsuran

Saat ini, Perusahaan telah memiliki 319 jaringan usaha yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Sebelumnya, konsumen perlu melakukan pembayaran angsuran di jaringan usaha yang terdekat dengan

lokasi konsumen. Perusahaan terus mengembangkan alternatif untuk sistem pembayaran angsuran tersebut

dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Sampai saat ini, Perusahaan memiliki

beberapa fasilitas pembayaran angsuran, yakni melalui:

• EDC

Perusahaan bekerjasama dengan dealer-dealer terpilih dengan menyediakan mesin EDC di tempat

dealer-dealer tersebut, selain juga menyediakan mesin EDC di jaringan usaha Perusahaan. Dengan

memanfaatkan jasa layanan ini, konsumen dapat melakukan pembayaran angsuran pembiayaan

secara akurat, aman dan tepat waktu di dealer atau jaringan usaha yang terdekat. Jumlah transaksi

EDC telah mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2009 yaitu sebanyak 86.581 transaksi

dari sebelumnya yang hanya 118 transaksi pada tahun 2008. Jumlah dealer terpilih dan jaringan usaha

yang telah mempergunakan mesin EDC untuk melayani konsumen sudah mencapai 122 unit pada

tahun 2009, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya sebanyak 2 unit.

• ATM

Perusahaan juga memperluas kerjasama dengan beberapa bank ternama dalam menyediakan jasa

pembayaran angsuran melalui ATM seperti PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk

dan PT Bank Mandiri Tbk. Dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, konsumen dapat melakukan

pembayaran angsuran kapanpun dan dimanapun melalui mesin ATM dari bank-bank tersebut. Saat

ini, konsumen Perusahaan sudah merasakan kemudahan atas penggunaan layanan ini. Hal ini terbukti

dari peningkatan transaksi yang melakukan pembayaran angsuran dengan menggunakan mesin ATM

menjadi sebanyak 733.264 transaksi pada tahun 2009 dari sebanyak 591.689 transaksi pada tahun

2008.

• KerjasamadenganPTPosIndonesia(Persero)

Perusahaan juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk melayani konsumen

Perusahaan yang secara lokasi bisa dijangkau oleh kantor pos, baik secara on-line maupun

off-line tergantung pada tersedianya infrastruktur di wilayah tersebut. Volume penggunaan layanan

pembayaran angsuran melalui PT Pos Indonesia (Persero) juga mengalami lonjakan yang signifikan.

Jumlah transaksi yang dilakukan konsumen meningkat menjadi sebanyak 6.648.415 transaksi pada

tahun 2009 dari sebanyak 5.064.261 transaksi pada tahun 2008.

Laporan Usaha

Page 102: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia100 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 101Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia100 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 101

PemasaranKegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting dalam upaya memperluas basis konsumen,

mempertahankan pangsa pasar dan menghadapi persaingan di masa yang akan datang. Dalam melaksanakan

kegiatan pemasarannya, Perusahaan mengimplementasikan beberapa strategi:

• DealerRelationshipManagement

Langkah pemasaran atas produk pembiayaan Perusahaan yang terutama adalah pemasaran melalui

referensi dealer. Langkah ini memberikan kontribusi paling besar dari seluruh fasilitas pembiayaan yang

dibukukan Perusahaan. Maka Perusahaan berupaya untuk terus menjalin hubungan yang baik dan

erat dengan dealer melalui berbagai macam program insentif yang diberikan kepada dealer. Program-

program ini antara lain meliputi pemberian cindera mata kepada konsumen melalui dealer untuk setiap

pembiayaan kendaraan pada periode tertentu, paket wisata ke luar negeri, gathering dengan dealer,

komisi, insentif dan reward untuk dealer karena telah mencapai target tertentu yang telah ditentukan

sejak awal oleh Perusahaan, serta pemberian subsidi kepada konsumen yang diberikan melalui dealer.

Selain itu, Perusahaan juga memberikan pelatihan untuk karyawan dealer tentang bagaimana cara

melakukan analisa survey yang baik.

• PenambahandanPerubahanStatusJaringanUsaha

Penambahan dan perubahan status cabang, kantor perwakilan dan titik pelayanan bertujuan untuk

dapat mencakup jaringan dealer yang lebih luas, terutama dealer sepeda motor dan mobil yang

bekerjasama dengan Perusahaan. Perusahaan melakukan strategi ini dengan mempertimbangkan

kondisi di masing-masing wilayah, yaitu dengan memfokuskan penambahan jumlah jaringan usaha

lebih banyak di wilayah luar pulau Jawa dan Bali dibandingkan dengan wilayah pulau Jawa dan Bali.

• PembangunanCustomerBaseatasPasaryangDitarget

Sebagai bagian dari manajemen risiko, Perusahaan membangun customer base, kemudian diolah

menjadi source data untuk memberikan gambaran kualitas konsumen dari wilayah yang menjadi

target pemasaran. Proses ini kemudian akan memberikan gambaran kepada Perusahaan bagaimana

melakukan pendekatan yang paling optimal dalam pemasaran dan melakukan penyesuaian produk

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut.

• DiversifikasiProdukPemasaran

Pada tahun 2009, Perusahaan telah memasuki tahap finalisasi untuk menjalankan pemasaran atas

pembiayaan komersial, yang mana Perusahaan telah melakukan survey dan feasibility study terhadap

usaha ini serta meyakini bahwa usaha ini akan berkembang di masa yang akan datang. Keseriusan

Perusahaan untuk menjalani usaha ini terlihat dengan sudah mulai dibentuknya Divisi Pemasaran

Komersial pada tahun 2009. Divisi ini berada di bawah Direktorat Pemasaran Pembiayaan Mobil.

Dealer

Jaringan Usaha

Keterangan

JenisTransaksi

ATM

EDC

Kantor Pos

FasilitasEDC

Laporan Usaha

2007

-

-

Transaksi

490.877

-

3.704.860

Jumlah

2008

100,0%

-

∆%

20,5%

100,0%

36,7%

∆%

2

-

Transaksi

591.689

118

5.064.261

Jumlah

2009

5.650%

100%

∆%

23,9%

73.273,7%

31,3%

∆%

115

7

Transaksi

733.264

86.581

6.648.415

Jumlah

Page 103: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia102 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 103Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia102 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 103

Dari sisi struktur fungsional, Adira Finance memisahkan beberapa fungsi di dalam organisasinya yang

ditentukan berdasarkan besarnya pembiayaan dari masing-masing merek. Saat ini, Adira Finance memiliki

Divisi Pemasaran Sepeda Motor Honda, Divisi Pemasaran Sepeda Motor Yamaha, Divisi Pemasaran Sepeda

Motor Suzuki, Divisi Pemasaran Sepeda Motor Beragam Merek, Divisi Pemasaran Sepeda Motor Bekas,

Divisi Pemasaran Mobil, Divisi Pemasaran Komersial dan Divisi Pengembangan Pemasaran. Pemisahan

fungsi tersebut dimaksudkan agar masing-masing fungsi dapat lebih fokus terhadap pembiayaan dari

masing-masing merek dan jenis pembiayaan, termasuk juga menjaga hubungan yang baik dan erat dengan

dealer secara konsisten.

Sebagai sebuah perusahaan pembiayaan yang menyediakan jasa pembiayaan kendaraan bermotor, Adira

Finance selalu berusaha meningkatkan kinerja pemasarannya untuk setiap portofolio dan merek. Perusahaan

fokus dalam pembiayaan sepeda motor baik sepeda motor baru maupun bekas. Selain itu, Perusahaan juga

melayani pembiayaan untuk setiap merek dari sepeda motor. Pada tahun 2009, pangsa pasar untuk sepeda

motor baru Perusahaan mengalami penurunan dari sebesar 13,6% menjadi sebesar 13,2%. Penurunan

ini disebabkan oleh strategi yang dijalankan Perusahaan pada awal tahun untuk menjaga kualitas aset

Perusahaan yang sudah baik, karena komposisi sepeda motor (khususnya sepeda motor baru) merupakan

porsi terbesar dalam pembiayaan Adira Finance, maka secara langsung sedikit berdampak pada pangsa

pasar. Namun demikian, kualitas aset Perusahaan masih tetap terjaga dengan baik, hal ini terlihat dari jumlah

konsumen bermasalah Perusahaan yang terjaga pada tingkat 0,9% pada akhir tahun 2009.

Lebih lanjut, Perusahaan tetap melakukan inisiatif-inisiatif dalam melakukan ekspansi untuk mengembangkan

portofolio pembiayaan sepeda motor baik sepeda motor baru maupun bekas, yang mana salah satu inisiatif

yang dilakukan yaitu dengan menawarkan paket pembiayaan yang inovatif dan beragam. Perusahaan juga

mengembangkan aspek relationship management dengan dealer, mengadakan acara dealer summit dan

menerapkan kebijakan untuk meningkatkan loyalitas konsumen serta memperluas cakupan jaringan usaha

yang sudah ada. Perusahaan juga turut serta dalam promosi-promosi dalam berbagai acara seperti “Adira

Cinta Indonesia” yang digelar di Jakarta pada akhir tahun 2009, yang mana dalam acara ini diadakan juga

apresiasi terhadap dealer sepeda motor sebagai rekan usaha Perusahaan.

Berdasarkan jenis merek, rincian pembiayaan baru untuk sepeda motor dari tahun 2007-2009 adalah sebagai

berikut:

Keterangan

Sepeda Motor Baru

Honda

Yamaha

Suzuki

Kawasaki

Kymco

Kanzen

Lainnya

JumlahSepedaMotorBaru

JumlahSepedaMotorBekas

JumlahSepedaMotor

Unit

199.932

262.735

120.275

6.135

4.587

542

93.319

687.525

223.887

911.412

RpMiliar

2.152

2.696

1.314

75

41

5

676

6.959

1.529

8.488

2007

Unit

258.569

339.805

121.595

6.422

2.856

132

114.828

844.207

259.619

1.103.826

RpMiliar

2.896

3.499

1.382

103

27

1

854

8.763

1.863

10.626

2008

Unit

266.791

349.365

72.533

10.618

64

144

7.388

773.395

289.776

1.063.171

RpMiliar

3.114

3.815

873

209

-

1

593

8.605

2.133

10.738

2009

Laporan Usaha

Page 104: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia102 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 103Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia102 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 103

Sedangkan untuk pembiayaan mobil, Perusahaan juga sudah mulai mengembangkannya kembali sejak tahun

2003. Tujuan dari pengembangan ini adalah untuk mendiversifikasikan lini usaha Perusahaan. Pembiayaan

mobil akan terus dimaksimalkan agar dapat mengimbangi pembiayaan sepeda motor, karena Perusahaan

bertujuan agar masyarakat Indonesia juga akan mengenal Adira Finance sebagai perusahaan pembiayaan

mobil. Saat ini, Adira Finance sudah mulai memaksimalkan pembiayaan mobil dan akan terus ditingkatkan.

Salah satu cara yaitu meningkatkan kerjasama baru dengan banyak ATPM mobil. Perusahaan menyediakan

pembiayaan untuk mobil, baik mobil baru maupun mobil bekas dan untuk setiap merek.

Pembiayaan mobil Perusahaan bertumbuh secara signifikan, yang mana pangsa pasar untuk mobil baru

Perusahaan terus mengalami peningkatan dari sebesar 2,7% pada tahun 2007 menjadi 3,0% pada tahun 2008

hingga mencapai 3,4% pada tahun 2009. Peningkatan ini merupakan hasil dari inisiatif-inisiatif Perusahaan

dalam melakukan ekspansi untuk mengembangkan portofolio pembiayaan mobil baru yang telah dilakukan

sejak beberapa tahun sebelumnya, yang mana salah satu inisiatif adalah dengan mempertahankan suku

bunga yang lebih terjangkau yang terlihat pada rata-rata suku bunga efektif untuk pembiayaan mobil baru

dari sebesar 20,2% pada tahun 2007, menjadi sebesar 19,9% pada tahun 2008 dan stabil sebesar 20,0%

pada tahun 2009. Kestabilan suku bunga pembiayaan untuk mobil baru tersebut tetap dipertahankan di

tengah kondisi krisis ekonomi global yang berdampak pada sumber pendanaan yang cukup ketat disertai

dengan beban pendanaan yang cukup tinggi. Hal lain yang mendukung pertumbuhan pangsa pasar mobil

baru Perusahaan adalah keberhasilan dari konsolidasi internal, seperti mempererat relationship management

dengan dealer, dealer gathering, penawaran produk-produk yang lebih menarik dan lebih intensif, acara

dealer summit seperti pada acara dealer matrix tour di Bali pada bulan Pebruari 2009 dan di Manado pada

bulan Maret 2009, loyalty program dealer summit pada Oktober 2009 dan pencitraan (image) yang lebih

baik melalui acara ”OTOBURSA” pada bulan Mei 2009. Perusahaan juga turut serta dalam promosi-promosi

seperti menjadi sponsor utama dalam Adira Ferrari Heritage Photo Contest 2009 dan ASCO Coffee Mania

Festival.

Berdasarkan jenis merek, rincian pembiayaan baru untuk mobil dari tahun 2007-2009 adalah sebagai

berikut:

Keterangan

Mobil Baru

Mitsubishi

Suzuki

Daihatsu

Toyota

Isuzu

Honda

Nissan

Lainnya

JumlahMobilBaru

JumlahMobilBekas

JumlahMobil

Unit

4.138

2.801

3.045

1.045

144

227

32

114

11.546

20.010

31.556

RpMiliar

454

227

284

124

17

35

5

25

1.171

1.099

2.270

2007

Unit

7.263

4.018

3.744

1.909

246

226

120

595

18.121

21.914

40.035

RpMiliar

828

353

348

239

33

36

17

111

1.965

1.416

3.381

2008

Unit

6.020

3.706

3.546

2.043

322

90

81

843

16.651

24.188

40.839

RpMiliar

853

340

397

292

56

17

13

172

2.140

1.663

3.803

2009

Laporan Usaha

Page 105: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia104 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 105Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia104 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 105

Jaringan UsahaSebagai perusahaan pembiayaan yang terutama membidik segmen retail atau perorangan sebagai target

usaha, Adira Finance berupaya untuk terus mengembangkan jaringan usaha dengan membuka cabang,

kantor perwakilan, titik pelayanan, kios dan dealer outlet setiap tahun. Sampai saat ini, Perusahaan telah

memiliki 121 cabang, 101 kantor perwakilan, 84 titik pelayanan, 7 kios dan 6 dealer outlet yang tersebar

di seluruh wilayah Indonesia. Proporsi jaringan usaha untuk wilayah Jawa dan Bali dibandingkan dengan

wilayah luar Jawa dan Bali adalah sebesar 49,8% berbanding 50,2%.

Perkembangan jaringan usaha Perusahaan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Setelah mengalami kondisi ekonomi yang kurang kondusif pada tahun 2006 sebagai akibat dari kenaikan

harga bahan bakar minyak pada bulan Oktober 2005, Perusahaan memutuskan untuk tidak melakukan

ekspansi jaringan usahanya untuk sementara, namun lebih memusatkan perhatian pada peningkatan status

dari kantor perwakilan menjadi cabang maupun dari titik pelayanan menjadi kantor perwakilan. Peningkatan

status tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti banyaknya jumlah konsumen

yang dikelola, jumlah dealer di lokasi tersebut dan tingkat pendapatan masyarakat setempat. Dan kemudian

baru pada tahun 2007. Perusahaan mulai melakukan ekspansi dengan meningkatkan jumlah jaringan usaha

menjadi 253 jaringan usaha, dilanjutkan menjadi 300 jaringan usaha pada tahun 2008.

Selama tahun 2009, Adira Finance terus melakukan rasionalisasi dan pengembangan jaringan usaha dalam

rangka memastikan keberadaan jaringan usaha di wilayah yang memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

Perusahaan membuka 22 jaringan usaha baru di beberapa kota potensial, sementara di sisi lain menghentikan

operasional dari 3 jaringan usaha yang kurang maksimal bagi Perusahaan. Dari jumlah jaringan usaha baru

yang dibuka, sebanyak 10 jaringan usaha ada di wilayah Jawa dan Bali, sedangkan sebanyak 12 jaringan usaha

di luar wilayah Jawa dan Bali. Jaringan usaha yang telah berhenti beroperasi pada tahun 2009 sebanyak 2 di

wilayah Jawa dan Bali dan 1 di luar wilayah Jawa dan Bali. Saat ini, seluruh cabang yang dimiliki Perusahaan

sudah memiliki ijin operasional.

Rincian lokasi dari seluruh jaringan usaha yang terdiri dari cabang, kantor perwakilan dan titik pelayanan pada

tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Keterangan

Cabang

Kantor Perwakilan

Titik Pelayanan

Kios

Dealer Outlet

JumlahJaringanUsaha

2005

50

93

71

-

-

214

2006

80

75

59

-

-

214

2007

109

76

68

-

-

253

2008

121

98

81

-

-

300

2009

121

101

84

7

6

319

Wilayah

Jabodetabekser

Cabang

Mampang

Kemayoran

Kelapa Gading

Ketapang

Pondok Indah

Ciledug

KantorPerwakilan

Ciputat

TitikPelayanan

Jumlah

1

1

1

1

1

2

Laporan Usaha

Page 106: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia104 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 105Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia104 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 105

Wilayah

Jawa Barat

Jawa Tengah

Cabang

Daan Mogot

Pondok Gede

Bekasi 1

Bekasi 2

Bekasi 3

Cileungsi

Bogor 1

Bogor 2

Serpong

Cikupa

Serang

Rangkasbitung

Cikarang

Depok

Bandung 1

Bandung 2

Bandung 3

Bandung 4

Bandung 5

Cirebon

Tasikmalaya

Indramayu

Banjar

Garut

Karawang 1

Karawang 2

Subang

Sukabumi

Sumedang

Semarang 1

Semarang 2

Ambarawa

Kendal

Purwodadi

Kudus

KantorPerwakilan

Alam Sutera

Kuningan

Majalengka

Patrol

Ciamis

Pangandaran

Rengas Dengklok

Cikampek

Karawang 3

Pamanukan

Cianjur

Demak

Ungaran

Salatiga

Blora

Jepara

TitikPelayanan

Cilegon

Labuan

Majalaya

Ciawi

Singaparna

Karang Nunggal

Pameungpeuk

Limbangan

Pelabuhan Ratu

Boja

Weleri

Limpung

Jumlah

1

1

1

1

1

1

1

1

2

1

2

2

1

1

1

1

1

1

2

3

4

2

3

3

2

3

2

3

1

2

1

3

4

2

2

Laporan Usaha

Page 107: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia106 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 107Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia106 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 107

Wilayah

Jawa Timur

Sumatera

Cabang

Pati

Tegal

Pekalongan

Solo

Sragen

Klaten

Yogyakarta

Purwokerto

Magelang

Surabaya 1

Surabaya 2

Surabaya 3

Pamekasan

Malang

Kepanjen

Sidoarjo

Mojokerto

Gresik

Tuban

Bojonegoro

Madiun

Ponorogo

Pasuruan

Kediri

Tulungagung

Blitar

Jember

Situbondo

Lumajang

Banyuwangi

Aceh

Medan 1

Medan 2

KantorPerwakilan

Rembang

Brebes

Bumiayu

Pemalang

Wonogiri

Karang Anyar

Boyolali

Wonosari

Purbalingga

Cilacap

Majenang

Banjarnegara

Kebumen

Temanggung

Purworejo

Wonosobo

Batu

Jombang

Lamongan

Ngawi

Magetan

Pacitan

Pandaan

Nganjuk

Trenggalek

Balung

Bondowoso

Probolinggo

Genteng

Meulaboh

Lhokseumawe

Langsa

TitikPelayanan

Ketanggungan

Kajen

Ajibarang

Muntilan

Sumenep

Krian

Purwosari

Marelan

Tembung

Jumlah

2

4

3

2

2

2

2

6

6

1

1

1

2

2

1

2

2

2

1

2

3

2

2

2

2

1

2

2

2

2

4

3

1

Laporan Usaha

Page 108: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia106 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 107Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia106 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 107

Wilayah Cabang

Binjai

Lubuk Pakam

Kisaran

Rantau Prapat

Pematang Siantar

Jambi

Muara Bungo

Lampung

Bandar Jaya

Pekanbaru

Rengat

Bangkinang

Dumai

Batam

Palembang

Palembang 2

Bangka

Bengkulu

Padang

KantorPerwakilan

Tebing Tinggi

Tanjung Balai Asahan

Kota Pinang

Padang Sidempuan

Muara Bulian

Sarolangun

Bangko

Pringsewu

Metro

Tulang Bawang

Perawang

Pangkalan Kerinci

Taluk Kuantan

Ujung Batu Rokan

Duri

Bagan Batu

Bengkalis

Tanjung Pinang

Prabumulih

Batu Raja

Belitung

Lubuk Linggau

Argamakmur

Pasaman

TitikPelayanan

Tanjung Morawa

Silangkitang

Aek Kanopan

Sungai Bahar

Mandiangin

Kuala Tungkal

Sangeti

Muaratebo

Kuamang Kuning

Hitam Ulu

Jujuhan

Kalianda

Tanjung Bintang

Rumbia

Way Jepara

Siak

Lipat Kain

Air Molek

Pasir Pangarayan

Kandis

Ujung Tanjung

Pangkalan Balai

Muara Enim

Lahat

Blitang

Kayu Agung

Sugai Liat

Toboali

Curup

Lubuk Alung

Pariaman

Painan

Airhaji

Ujung Gading

Kinali

Lunang

Jumlah

1

3

2

5

1

7

6

4

5

5

3

3

6

2

8

1

4

4

9

Laporan Usaha

Page 109: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia108 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 109Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia108 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 109

Kalimantan

Sulawesi

Bali dan Nusa Tenggara

Solok

Bukittinggi

Banjarmasin

Palangkaraya

Samarinda

Batu Licin

Barabai/Hulu Sungai

Pontianak

Sintang

Balikpapan

Tarakan

Makassar 1

Makassar 2

Palu

Kendari

Palopo

Pare Pare

Manado

Gorontalo

Ambon

Mamuju

Denpasar 1

Tabanan

Denpasar 2

Gianyar

Singaraja

Mataram

Kupang

Sawah Lunto

Payakumbuh

Martapura

Sampit

Pangkalan Bun

Bontang

Tenggarong

Kota Baru

Tanjung

Singkawang

Sambas

Sanggau

Grogot

Petung

Berau

Bone

Bulukumba

Parigi

Luwuk

Buol

Kolaka

Bau-Bau

Mangkutanah

Sengkang

Kotamobagu

Polmas

Negara

Selong

Kotobaru

Lubuk Sikaping

Batusangkar

Kapuas

Pelaihari

Rantau

Kasongan

Melak

Sangatta

Sungai Danau

Ampah

Nangapinoh

Sekadau

Nunukan

Toli-toli

Poso

Toraja

Sidrap

Pinrang

Tomohon

Bitung

Nusa Dua

Kerobokan

Karangasem

Klungkung

Praya

Soe

Wilayah Cabang KantorPerwakilan TitikPelayanan Jumlah

3

4

5

4

5

3

3

3

4

3

3

3

1

6

3

3

4

4

1

1

2

3

2

1

3

1

3

2

Jumlah 121 101 84 306

Laporan Usaha

Page 110: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia108 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 109Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia108 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 109

Sedangkan rincian lokasi dari seluruh jaringan usaha yang terdiri dari kios dan dealer outlet pada tanggal

31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Perusahaan terus-menerus berupaya untuk meningkatkan efektifitas jaringan usahanya dengan membentuk

Divisi Distribusi Jaringan. Salah satu tugas utama divisi ini adalah melakukan pengkajian, analisa dan survey

atas lokasi-lokasi jaringan usaha, baik jaringan usaha yang baru akan ditentukan maupun yang saat ini sudah

beroperasi, yang mana kedepannya diharapkan akan dapat mengembangkan jaringan usaha Perusahaan

menjadi lebih luas dan produktif.

Setiap pagi, sudah menjadi suatu budaya bagi setiap jaringan usaha untuk selalu mengadakan pertemuan

singkat yang dipimpin oleh atasan dari masing-masing bagian. Sebelum pertemuan dari masing-masing

bagian, setiap jaringan usaha melakukan doa pagi sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas berkat-Nya dan harapan agar aktivitas dari masing-masing jaringan usaha dapat berjalan dengan baik.

Pertemuan ini dilakukan sebelum memulai pekerjaan sehari-hari dan dimaksudkan untuk membahas masalah-

masalah atau hambatan-hambatan yang terjadi dan/atau dialami oleh masing-masing karyawan dari setiap

bagian pada hari sebelumnya, serta berusaha mencari jalan keluar terbaik untuk penyelesaian masalah-

masalah atau hambatan-hambatan tersebut. Hasil akhir yang diharapkan dari pertemuan ini adalah untuk

selalu mempertahankan pelayanan terbaik Perusahaan kepada konsumennya serta memastikan kelancaran

kegiatan operasional yang pada akhirnya akan terus meningkatkan efisiensi dan produktifitas Perusahaan.

Wilayah

Jabodetabekser

Jawa Timur

Sumatera

Kalimantan

Cabang

Kelapa Gading

Bekasi 2

Depok

Bogor 1

Cileungsi

Daan Mogot

Alam Sutera

Kediri

Batam

Palembang

Padang

Pontianak

Kios

Pulogadung Trade Center

Bekasi Trade Center

ITC Depok

Plaza Jambu Dua Bogor

ITC Cibinong

Mal Taman Palem

Plaza Metropolis

DealerOutlet

Kediri

Batu Aji, Batam

Lahat, Palembang

Lubung Basung, Padang

Suranthi, Padang

Sekura, Kalimantan Barat

Jumlah 7 6

Laporan Usaha

Page 111: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia110 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 111Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia110 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 111

Laporan Usaha

Page 112: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia110 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 111Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia110 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 111

Teknologi Informasi

Perusahaan menyadari bahwa seiring dengan berkembangnya era teknologi, juga untuk bisa selalu selangkah

lebih maju dari perusahaan pembiayaan lainnya dan dalam mencapai target Perusahaan untuk menjadi

perusahaan pembiayaan kelas dunia, maka Perusahaan perlu menjadi sebuah Information Technology (IT)-

Driven Company. Sejak tahun 2004, Adira Finance melakukan pengembangan bidang teknologi informasi

secara lebih intensif dari sebelumnya (IT Intensification) untuk menunjang seluruh proses usaha.

Secara umum, seluruh cabang Perusahaan terhubung ke kantor pusat melalui media komunikasi yang

dilayani oleh beberapa perusahaan telekomunikasi dengan kapasitas keseluruhan sebesar 45 Mb (Mega

bytes), yang mampu mendukung operasi di seluruh jaringan usaha Perusahaan. Jaringan komunikasi data ini

memungkinkan pengguna sistem untuk mengakses berbagai aplikasi kantor yang tersedia secara terpusat

termasuk dukungan untuk melakukan transaksi tunai di jaringan usaha maupun melalui berbagai payment

channel seperti ATM dari pihak bank yang bekerjasama, PT Pos Indonesia (Persero) maupun melalui perangkat

EDC yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Disamping itu, jaringan komunikasi tersebut juga dapat

dimanfaatkan untuk menyediakan data cadangan jaringan usaha di pusat data kantor pusat yang selanjutnya

digunakan untuk transaksi ke pihak penyedia dana dan juga sebagai bahan analisa Manajemen.

Aplikasi inti yaitu Ad1Sys.Online yang digunakan oleh Adira Finance saat ini merupakan hasil pengembangan

pada tahun 2002 untuk mengganti Adira Information System (AIS), dimutakhirkan kembali sekitar tahun

2006 dan implementasi secara nasional di seluruh jaringan usaha telah diselesaikan pada bulan Juli 2007.

Ad1Sys.Online merupakan aplikasi pembiayaan yang lengkap untuk mendukung proses usaha pembiayaan

konsumen di seluruh jaringan usaha mulai dari titik penjualan ke titik pembayaran sampai pada tahap

pelunasan pembiayaan serta pengambilan keputusan.

Ad1Sys.Online dilengkapi dengan fitur-fitur yang memudahkan pencatatan dan pemeliharaan data secara

terpusat dan real-time seperti sistem barcode untuk BPKB, sistem antrian untuk pembayaran konsumen di

jaringan usaha, SMS Gateway untuk pemberitahuan kepada konsumen dan dealer, serta Gapura Gateway

untuk integrasi ke agen penagihan, seperti bank-bank dan lainnya. Aplikasi-aplikasi diatas dikembangkan

lebih jauh sejalan dengan kemajuan teknologi komunikasi yang tersedia saat ini. Salah satunya adalah

penerapan perangkat sistem yang dapat berpindah-pindah mengikuti kebutuhan mobilitas untuk mendukung

pertumbuhan Perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. Dilengkapi dengan fitur-fitur untuk

melakukan penilaian terhadap aplikasi kredit baru (credit scoring) dan kinerja tagihan, pengendalian terhadap

risiko pemberian kredit serta efisiensi penagihan dapat dilakukan secara optimal.

DukunganDivisiTeknologiInformasiterhadapAplikasiPendukung

Untuk menunjang kebutuhan pencatatan, pengelolaan dan pemeliharaan di sisi sumber daya manusia, aset,

prosedur permohonan persetujuan, kebutuhan kolaborasi dan distribusi informasi, Divisi Teknologi Informasi

menyediakan beberapa aplikasi pendukung yang secara arsitektur sudah terintegrasi satu sama lain termasuk

integrasi dengan aplikasi utama, antara lain sebagai berikut:

• Ad1Suites

Merupakan aplikasi kolaborasi yang terdiri dari content publishing dan workflow. Sebagai content

publishing, aplikasi ini berfungsi sebagai media untuk mendistribusikan informasi dan menjadi media

komunikasi antara karyawan di seluruh jaringan usaha Adira Finance dengan pihak Manajemen.

Aplikasi ini juga menyediakan fasilitas on-line workflow untuk mengotomisasi proses permohonan

dan persetujuan secara on-line. Ad1Suites juga memberikan fasilitas pemantauan status dan

perkembangan atas pengajuan dokumen.

Laporan Usaha

Page 113: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia112 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 113Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia112 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 113

• CustodianSystem

Suatu sistem untuk mengelola dan mengontrol proses BPKB mulai dari proses penerimaan BPKB dari

seluruh jaringan usaha sampai pada proses penyimpanan BPKB tersebut. Sistem ini sudah terintegrasi

dengan sistem Ad1Sys.Online secara real-time. Aplikasi ini terbagi atas 5 (lima) area kustodi dan

sudah terpusat karena berbasis web.

• FAMS(SistemPengelolaanAsetTetap)

Aplikasi e-procurement yang meliputi proses pengajuan pembelian, pengadaan, pemeliharaan, mutasi

dan perhitungan depresiasi aset.

• ServiceDesk

Merupakan aplikasi berbasis web yang menjadi penghubung antara karyawan pengguna produk dan

jasa teknologi informasi (user) dengan Divisi Teknologi Informasi. Dengan aplikasi ini, karyawan dapat

berkonsultasi dan mengajukan permohonan bantuan maupun berkomunikasi dengan petugas Help

Desk. Melalui catatan permohonan yang masuk, Divisi Teknologi Informasi dapat mengetahui setiap

permasalahan yang dihadapi oleh user, serta secara cepat dapat membantu user dan memberikan

layanan dengan kualitas yang terbaik.

• SMSCareCenter

Divisi Teknologi Informasi telah mengembangkan SMS Care Centre Adira Finance yang merupakan suatu

media informasi dan komunikasi melalui SMS yang dimanfaatkan oleh Perusahaan tentang transaksi

pembiayaan kendaraan bermotor dengan jenis fasilitas Outbound SMS untuk pengiriman informasi

kepada dealer dan konsumen atau calon konsumen terkait status aplikasi pembiayaan maupun berupa

Inbound SMS sebagai media komunikasi bagi konsumen untuk meminta informasi terkait transaksi

pembiayaan atau menyampaikan keluhan mengenai pelayanan Perusahaan. Keunggulan dari media

SMS Care Center dimanfaatkan untuk mendukung Divisi Manajemen Pemulihan Aset dalam melacak

dan menindaklanjuti aset pembiayaan yang berstatus hapus buku.

• Ad1Flow

Divisi Teknologi Informasi menyediakan aplikasi Ad1Flow yang merupakan aplikasi workflow yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan dalam meningkatkan efisiensi proses yang terkait

dengan permintaan persetujuan yang selama ini dilakukan secara manual (paper-based approval

processes). Secara keseluruhan, sistem workflow ini memberikan manfaat dalam meningkatkan kontrol

dan efisiensi karena seluruh prosesnya dilakukan secara elektronik sehingga transparan dan termonitor.

Proses ini sangat membantu divisi maupun departemen di Adira Finance dalam menyelesaikan proses

persetujuan berjenjang yang melibatkan banyak divisi dan departemen. Ad1Flow telah terintegrasi

baik dengan sistem Ad1Sys.Online dan Ad1Sys.HQ, sehingga proses jurnal akuntansi sudah berjalan

secara otomatis berdasarkan data yang dihasilkan oleh sistem workflow. Ad1Flow telah digunakan di

Adira Finance untuk beberapa proses, sebagai berikut:

- Proses Pengajuan Biaya (Payment Voucher Centralize);

- Proses pengajuan Memo Deviasi;

- Proses pengajuan Operation/Finance Helpdesk;

- Proses Pengajuan Memo Deviasi Kredit; dan

- Proses Pengajuan Operation Risk Management System.

Laporan Usaha

Page 114: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia112 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 113Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia112 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 113

Pencapaian atas proses-proses workflow yang dijelaskan diatas sudah berhasil menghemat biaya dalam jumlah yang sangat signifikan. Sedangkan Proses Pengajuan Deviasi telah berhasil mempersingkat proses eksekusi yaitu dalam proses pengajuan dan waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proses persetujuan deviasi, membuat proses tersebut menjadi suatu proses yang transparan, mudah dilacak progress dan statusnya, serta memungkinkan untuk menyelesaikan seluruh proses persetujuan dalam waktu yang telah ditetapkan dalam standar tingkat pelayanan yang disepakati. Proses Pengajuan Operation/Finance Helpdesk menjadi layanan satu pintu bagi jaringan usaha untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang berkaitan dengan masalah operasional. Sebelum sistem ini diimplementasi, seringkali jaringan usaha mengalami kesulitan dalam melaporkan masalah yang terjadi kepada bagian terkait sehingga tindak lanjut atas masalah tersebut menjadi kurang efektif. Melalui sistem ini, seorang pelapor cukup membuka aplikasi Ad1Flow untuk mengisi masalah yang dihadapi dan informasi terkait lainnya kemudian mengirimkannya.

Aplikasi-aplikasi pendukung lainnya untuk menunjang kelancaran operasional Perusahaan juga telah diterapkan dengan baik, misalnya Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) untuk pengelolaan tenaga kerja, Sistem Pemeliharaan Dokumen untuk mendukung pengelolaan BPKB, Clementine untuk mendukung pembuatan model risiko yang terintegrasi, Sistem Informasi Eksekutif (EIS) berbasis web, tempat penyimpanan data, akses yang dapat berpindah-pindah dan lainnya.

Laporan Usaha

Page 115: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia114 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 115Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia114 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 115

Untuk HRIS, Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum dengan didukung oleh Divisi Teknologi Informasi

telah bekerja sama dalam mengembangkan fasilitas baru pada tahun 2009 yaitu Ad1Sap-ESS/MSS, yang

berfungsi sebagai media penyedia informasi mengenai karyawan, juga digunakan untuk melakukan penilaian

kinerja secara on-line yang memungkinkan pelaksanaan proses dapat dikonsolidasikan dan hasilnya dapat

diketahui oleh berbagai pihak terkait karena sudah dilakukan secara terpusat dan secara efisien. Dengan

fasilitas baru ini, setiap karyawan dapat melakukan akses dan mengetahui secara rinci data-data tentang

dirinya yang terdapat di Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum, serta dapat memperbaharuinya jika

terdapat kekeliruan dari data tersebut dengan melaporkan terlebih dahulu kepada divisi ini.

Untuk mendukung strategi usaha Perusahaan dan tuntutan untuk selalu menawarkan produk dan layanan

yang cepat serta berkualitas, Divisi Teknologi Informasi memiliki Cetak Biru Teknologi Informasi yang sudah

memetakan langkah strategis divisi ini untuk tahun 2006-2009 yang selaras dengan strategi usaha Perusahaan

dan dilanjutkan dengan Cetak Biru Teknologi Informasi 2009-2012. Divisi Teknologi Informasi Adira Finance

telah berhasil menyelesaikan perombakan aplikasi bisnis utama dari yang sebelumnya desentralisasi menjadi

sentralisasi dengan melakukan pengembangan yang sangat signifikan baik pada aplikasi maupun infrastruktur

serta perangkat keras pendukungnya. Proses sentralisasi data sudah berjalan dengan sempurna saat ini dan

Divisi Teknologi Informasi melakukan pemantauan atas proses tersebut secara berkesinambungan. Melalui

proses sentralisasi data ini, maka kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam beberapa prosedur seperti

proses analisa kredit, pembiayaan baru, akuntansi dan proses lainnya dapat berjalan dengan lebih efektif

dan efisien. Sentralisasi telah memudahkan dan mempercepat proses-proses yang dilakukan di dalam

Perusahaan serta meningkatkan kualitas pekerjaan yang dilakukan karyawan yang terlibat.

DukunganDivisiTeknologiInformasiterhadapAplikasiBisnis

Divisi Teknologi Informasi telah berhasil mengimplementasikan aplikasi Ad1Sys.Online yang merupakan

aplikasi on-line berbasis sentralisasi. Ad1Sys.Online telah menjadi aplikasi usaha penting yang harus bekerja

secara optimal dan terus-menerus untuk mendukung operasional Perusahaan di seluruh jaringan usaha

dari titik penjualan dan titik pembayaran sampai tahap pengambilan keputusan. Rancangan program yang

lepas menjadikan Ad1Sys.Online menjadi aplikasi yang independen, tetapi memberikan kemudahan dan

fleksibilitas serta kapasitas untuk dikembangkan lebih lagi dalam waktu yang relatif singkat. Ad1Sys.Online

memiliki kelengkapan yang dibutuhkan oleh jaringan usaha untuk melakukan transaksi harian, serta laporan

rutin yang bermanfaat untuk melakukan analisa pendapatan dan risiko. Sistem atau modul-modul penting

lainnya di dalam Ad1Sys.Online dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Modul Account Acquisition, Account Management, Collection Management, Collateral Management

dan General Ledger yang terintegrasi.

• Sistem Antrian (Queuing System) yang mengatur antrian konsumen yang akan melakukan pembayaran

di jaringan usaha dan merekam kinerja pelayanan karyawan. Sistem ini telah berjalan dengan baik di

seluruh jaringan usaha Adira Finance dan kemudian telah dirancang ulang dengan memanfaatkan

teknologi televisi digital di layar Liquid Crystal Display (LCD) untuk menampilkan beragam informasi

mengenai Adira Finance termasuk produk dan kerjasama dengan dealer secara spesifik dengan

jaringan usaha terkait. Rancangan ulang sistem ini memungkinkan pemeliharaan dilakukan secara

efisien karena dapat dikelola secara sentral dari kantor pusat Perusahaan.

• Aplikasi MS2 (Marketing Survey Mobile System) merupakan aplikasi on-line yang dirancang dan

dikembangkan dengan memanfaatkan perpaduan teknologi telepon genggam dan infrastruktur/

jaringan komunikasi GPRS (Global Positioning Receiving Satellite) yang mampu memberikan jangkauan

Laporan Usaha

Page 116: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia114 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 115Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia114 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 115

komunikasi yang cukup luas di seluruh wilayah Indonesia. Berbasis teknologi tersebut, aplikasi MS2

memungkinkan setiap petugas pemasaran di luar cabang untuk mengirim aplikasi atas order calon

konsumen yang diterimanya langsung ke petugas koordinator yang berada di lokasi jaringan usaha

untuk ditindaklanjuti oleh bagian pemeriksa, serta dalam waktu singkat akan memperoleh jawaban

atau hasil dari penilaian aplikasi tersebut untuk segera disampaikan kepada calon konsumen tersebut.

Penggunaan MS2 di seluruh jaringan usaha telah mampu meningkatkan efisiensi proses order-to-

Purchase Order dan pada waktu yang sama dapat tetap menjaga kualitas aset.

• Sistem Ad1Gate yaitu sistem yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai tracking order

konsumen berdasarkan dealer tertentu secara real-time. Selain berfungsi sebagai tracking system,

sistem ini juga menawarkan kepada dealer terpilih untuk dapat secara langsung melakukan entry order

apabila terdapat calon konsumen yang ingin membeli kendaraan bermotor secara kredit dan secara

real-time, order tersebut akan tersambung pada sistem Ad1Sys.Online, yang mana data tersebut

dapat langsung ditindaklanjuti oleh Marketing Head Perusahaan.

• Collection Scoring berfungsi untuk melakukan proses penilaian untuk seluruh data konsumen dan

berdasarkan nilai tersebut, maka data konsumen secara otomatis akan diarahkan ke dalam Collection

Rule Scheme yang didasarkan pada Diagram Collection Strategy. Salah satu proses Collection Scoring

adalah memprioritaskan untuk data konsumen yang tertunggak sehingga data konsumen tersebut

dapat segera ditindaklanjuti. Data tersebut akan diperbaharui pada saat konsumen sudah tidak lagi

menunggak dan status konsumen tersebut dapat dirubah menjadi tidak tertunggak.

• SMS Engine merupakan layanan terhadap konsumen dan dealer, yang mana jenis layanan ini bisa

berfungsi sebagai reminder pembayaran kepada konsumen atau penyampaian informasi atas

persetujuan pembiayaan kepada dealer dan konsumen. SMS Engine juga sudah digunakan untuk

proses mengeksekusi unit kendaraan bermotor dari konsumen yang menunggak, yang mana sistem

ini digunakan oleh Divisi Manajemen Pemulihan Aktiva sehingga proses eksekusi unit kendaraan

bermotor tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan berdasarkan data yang terpercaya.

• On-line Payment merupakan proses untuk memudahkan penerimaan pembayaran angsuran yang

dilakukan oleh konsumen yaitu melalui:

o ATM PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk;

dan

o EDC, yang dapat dilakukan oleh konsumen melalui dealer terpilih yang sudah terpasang dengan

mesin EDC milik Perusahaan.

Dukungan sistem yang berbasis web dan data yang tersentralisasi telah memungkinkan pembukaan

jaringan usaha dilakukan dengan biaya yang relatif rendah. Divisi Teknologi Informasi bekerjasama dengan

Divisi Pengembangan Operasi mengimplementasikan konsep dealer outlet dengan prioritas kegiatan untuk

pemasaran, survey dan penerimaan pembayaran angsuran.

Divisi Teknologi Informasi juga mengembangkan sistem pendukung yaitu Decision Support System untuk

memenuhi kebutuhan Perusahaan seperti:

1. Memberikan dan menjadikan satu sumber data dan informasi yang dapat diandalkan (reliable data and

information) untuk kepentingan pelaporan Manajemen dan aktivitas analisa.

2. Menyediakan data dan informasi secara tepat waktu (timely and up-to-date data and information)

Laporan Usaha

Page 117: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia116 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 117Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia116 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 117

dengan memastikankan ketersediaan data dan informasi yang terkini serta kemudahan memperoleh

data dan informasi kapanpun dibutuhkan. Proses pembuatan laporan mulai dari cabang, wilayah

sampai dengan kantor pusat dapat dilakukan secara sistem dan tidak membutuhkan waktu yang lama

serta cukup dilakukan oleh beberapa karyawan saja.

3. Menyediakan pemahaman data dan informasi yang sama (universal view) dengan standardisasi

bentuk, struktur dan cara penyampaian data dan informasi di dalam Perusahaan. Hal ini diperlukan

untuk meyakinkan pemahaman dan penyampaian data dan informasi dapat dipahami dan diterima

secara sama oleh setiap karyawan.

4. Menjadikan suatu paradigma pembuatan laporan, yang mana kantor pusat mempunyai fungsi sebagai

pihak penyedia dan perancang laporan untuk digunakan oleh cabang melalui laporan Decision Support

System yang terpusat.

Decision Support System Adira Finance terdiri dari dua tipe:

a. Decision Support System Cabang adalah sistem yang sudah dirancang dan dibuat khusus untuk

digunakan hanya oleh cabang; dan

b. Decision Support System Korporasi adalah sistem yang sudah dirancang dan dibuat untuk tingkat

korporasi.

Decision Support System Cabang dan Decision Support System Korporasi merupakan hasil dari sistem

informasi manajemen yang dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan, yang mana proses penyampaian data

dan informasi menjadi lebih mudah untuk dianalisa dan dipahami sehingga dapat membantu pengambilan

keputusan dalam operasional Perusahaan.

Divisi Teknologi Informasi Adira Finance juga telah mengembangkan sistem Call Center yang dibangun atas

kerjasama dengan pihak konsultan profesional untuk memberikan layanan satu pintu kepada konsumen.

Dengan sistem Call Center, konsumen akan dengan mudah dapat menginformasikan setiap masalah yang

dialami terkait proses pembiayaan sampai dengan pelunasan kendaraan yang dibiayai. Fasilitas Call Center

memungkinkan setiap telepon atau komplain konsumen dapat tercatat. Demikian pula dengan pencatatan

progress dan tindak lanjutnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang merupakan salah satu

tujuan utama Perusahaan.

RencanaPemulihanKerusakan

Untuk menjaga kelangsungan usaha operasional Perusahaan dari bencana yang mungkin terjadi baik

disebabkan oleh bencana alam maupun karena gangguan atau kerusakan yang terjadi pada sistem produksi,

maka Divisi Teknologi Informasi telah membangun beberapa alternatif sistem pengaman yang dapat

dijabarkan sebagai berikut:

• Membangun konfigurasi server dan database yang handal dengan sistem clustering yang secara pintar

mampu berjalan pada saat sebagian perangkat tidak berfungsi normal; dan

• Pusat Pemulihan terhadap Bencana di lokasi dengan jarak dan kondisi yang disarankan menurut

Standar Keamanan Perusahaan (ISO 27001) dan dapat diaktifkan dalam kurun waktu yang telah

disepakati.

Uji coba dilakukan terhadap kemampuan pemulihan sistem pada tingkat jaringan komunikasi, perangkat

utama pendukung jaringan komunikasi (Network Switching Device) dan kesiapan aplikasi Inti untuk beroperasi

melalui lokasi Pusat Pemulihan terhadap Bencana. Untuk pengujian aplikasi, keseluruhan Switch Over

Test akan diselesaikan pada triwulan kedua tahun 2010. Untuk menjamin keamanan bisnis Adira Finance,

pengujian rencana pemulihan terhadap bencana dijalankan secara rutin setiap tahun.

Laporan Usaha

Page 118: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia116 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 117Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia116 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 117

Keamanan dan Sentralisasi Sistem

Sebagai komitmen Divisi Teknologi Informasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan atas

jasa penyediaan data dan informasi kepada seluruh user, maka Divisi Teknologi Informasi melakukan

pengembangan dan perbaikan arsitektur jaringan Perusahaan dan mengimplementasikan sejumlah perangkat

pengaman jaringan dengan kualitas yang memenuhi standar keamanan ISO 27001. Divisi Teknologi Informasi

juga telah bekerja sama dengan konsultan keamanan sistem terkemuka untuk mencapai tingkat keamanan

jaringan yang ditentukan. Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan pengawasan, divisi ini bekerjasama dengan

Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Divisi Teknologi Informasi juga aktif dalam menyediakan informasi terkait cyber crime yang sedang marak

saat ini. Dari waktu ke waktu, informasi terkait perkembangan kriminalitas ini dan langkah-langkah dalam

menghindarinya akan disebarkan kepada karyawan Perusahaan melalui fasilitas e-mail. Dengan adanya

edukasi ini diharapkan dapat membangun kesadaran karyawan Perusahaan untuk lebih berhati-hati

sehingga dapat menghindari kerugian yang mungkin bisa terjadi baik terhadap karyawan pribadi maupun

Perusahaan.

Perusahaan juga terus mengembangkan situs web-nya dengan menambahkan fitur-fitur baru yang dapat

memberikan informasi dan kemudahan bagi publik untuk mengetahui kondisi Perusahaan. Secara umum,

situs web ini berguna dalam memberikan informasi mengenai posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan,

serta informasi bukan keuangan lainnya seperti perubahan struktur pemegang saham dan pedoman etika

yang memungkinkan dilakukannya analisa terbuka oleh publik. Diharapkan situs web tidak hanya berguna

bagi publik, tapi juga dapat memberikan informasi kompherensif mengenai kegiatan operasional, kinerja

Perusahaan dan berbagai informasi lainnya, yang juga berguna bagi investor, pemegang saham serta

pemangku kepentingan lainnya. Publik dapat mengakses informasi tentang Perusahaan di situs web

www.adira.co.id.

Untuk keperluan internal Perusahaan maupun untuk berbagi informasi dan pengetahuan di antara karyawan,

Perusahaan memiliki jaringan intranet yang menyediakan informasi mengenai perkembangan operasional,

keuangan dan administrasi di lingkungan Perusahaan. Jaringan intranet Perusahaan dapat diakses oleh

seluruh karyawan Perusahaan.

Laporan Usaha

Page 119: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia118 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 119Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia118 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 119

Proses pelaporan dan pembayaran pajak Perusahaan juga telah dilakukan secara sentralisasi. Dengan teknologi

informasi yang sudah sangat maju didukung oleh sistem yang terus dikembangkan, Perusahaan dibantu oleh

konsultan eksternal untuk melakukan kemudahan di dalam pelaporan dan pembayaran pajak kepada Negara

melalui fasilitas sistem dokumentasi elektronik. Sejalan dengan penggunaan sistem dokumentasi elektronik

yang telah berjalan sempurna, Perusahaan juga melakukan terobosan baru dalam pelaporan tahunan pajak

kepada Negara melalui sistem elektronik Surat Pemberitahuan Tahunan (e-SPT). Penggunaan sistem ini

juga merupakan hasil kerjasama dengan konsultan eksternal. Seperti halnya dengan sistem dokumentasi

elektronik, Perusahaan juga telah merasakan banyak manfaat dengan digunakannya sistem e-SPT ini, antara

lain aktivitas menjadi lebih mudah, selain ketepatan waktu dan keakuratan angka menjadi lebih terjamin

dengan satu langkah lebih maju di bidang teknologi informasi. Karyawan yang menangani proses perpajakan

Perusahaan juga telah merasakan kemudahan penggunaan e-SPT.

Perusahaan juga telah melakukan perubahan proses pelaporan perpajakan atas seluruh cabang dengan

menggunakan sistem TaxXpert. Dengan menggunakan sistem ini, seluruh pelaporan dapat diolah dan

dikerjakan secara bersamaan oleh karyawan-karyawan di Departemen Pajak dan hasilnya kemudian dapat

langsung dilaporkan ke Direktorat Jendreral Pajak (DJP) melalui internet (e-filing).

Lebih lanjut, Perusahaan sudah mengaplikasikan suatu sistem baru yang disebut e-tax yaitu sistem

yang mendukung dan memberikan keamanan, kemudahan dan keakuratan di dalam proses pembayaran

seluruh kewajiban perpajakan Perusahaan melalui internet. Sistem e-tax ini merupakan hasil dari kerjasama

Perusahaan dengan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), yang dilakukan dengan mengakses langsung ke dalam

modul yang sudah dipersiapkan oleh NISP melalui web page bank tersebut dan kemudian pajak terhutang

akan dibayarkan langsung kepada Kas Negara. Sistem baru ini telah memberikan manfaat di dalam proses

penyelesaian kewajiban perpajakan Perusahaan dimulai dari penyusunan dokumen pembayaran yaitu Surat

Setoran Pajak (SSP) yang bersifat klerikal sampai dengan penyelesaian pembayaran kewajiban perpajakan

tersebut yang dilakukan dari komputer saja tanpa beranjak dari tempat duduk. Semua proses tersebut

dilakukan hanya dalam waktu 1 (satu) hari kerja, yang mana sebelumnya proses tersebut memerlukan waktu

3 (tiga) hari kerja (termasuk proses menunggu kembalinya SSP dari bank).

Pencapaian signifikan lainnya adalah proses sentralisasi pembayaran ke dealer. Divisi Teknologi Informasi telah

menyiapkan aplikasi tambahan di dalam sistem Ad1Sys.HQ yang dapat mendukung kemudahan, kecepatan

dan keakuratan di dalam melakukan pembayaran ke sekitar 15.000 dealer yang mempunyai kerjasama

dengan Perusahaan dalam pembiayaan konsumen. Sebelumnya, Perusahaan melakukan pembayaran ke

dealer dengan mekanisme desentralisasi di cabang.

Laporan Usaha

Page 120: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia118 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 119Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia118 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 119

Page 121: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia120 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 121Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia120 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 121

Sumber Daya Manusia

Dalam 5 (lima) tahun terakhir ini, saldo piutang pembiayaan konsumen yang dikelola Perusahaan mengalami

pertumbuhan sebesar 164,5%, sedangkan secara laba bersih bertumbuh sebesar 154,6%. Walaupun

suatu perusahaan mungkin memiliki strategi korporat yang efektif, struktur organisasi yang paling tepat dan

sistem-sistem lainnya yang bersaing, namun ini semua tetap perlu digerakkan oleh sumber daya manusia

yang berkompeten. Perusahaan menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia memiliki korelasi

langsung dengan pengembangan Perusahaan, maka sejak awal, Perusahaan telah memberikan perhatian

yang besar dalam hal pengembangan sumber daya manusia.

Secara garis besar, Perusahaan melihat adanya beberapa elemen penting dalam pengembangan sumber

daya manusia. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut (sumber: Making the Giant Leap, How to

Unleash the Extraordinary Human Potential oleh Stanley S. Atmadja, Direktur Utama Adira Finance):

1. Leader-driven Enterprise

Perusahaan percaya bahwa collective leaders seharusnya tersebar merata di setiap tingkatan dalam

Perusahaan. Perusahaan berupaya dalam membangun pemimpin sebanyak mungkin dan para

pemimpin ini akan bekerjasama dalam menjalankan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan.

2. Managing by Values

Nilai-nilai budaya Perusahaan yang kokoh menjadi pegangan dan dilaksanakan oleh segenap karyawan

sebagai perilaku keseharian dalam bekerja. Proses pengembangan sumber daya manusia dalam

Adira Finance dimulai dari dasar, yaitu penananaman nilai dan prinsip, yang ketika terbentuk dalam

setiap individu tidak hanya membawa manfaat bagi Perusahaan, tetapi juga bagi individu itu sendiri.

Filosofi dasar Perusahaan adalah “untuk memberikan hasil kerja yang sempurna dan berkomitmen

melalui kerjasama yang berdasarkan kepercayaan dan rasa hormat”, dan kemudian dijabarkan dalam

8 Prinsip Dasar, yakni Advance, Discipline, Integrity, Reliability, Accountability, Teamwork, Obsessed

dan Professionalism (disingkat ADIRA TOP). Prinsip dasar ini kemudian membentuk sistem dan

perilaku di tempat kerja, yang seiring dengan berjalannya waktu menjadi kebudayaan Perusahaan.

3. The Power of Team Synergy

Yang hendak dibangun oleh Perusahaan adalah suatu tim yang kuat, karena dengan bekerja sama

sebagai sebuah tim, hasil kerja akan jauh lebih baik dan lebih optimal dibandingkan dengan hasil kerja

secara individu.

4. People-focused Execution

Strategi harus ditindaklanjuti dengan eksekusi. Di dalam Perusahaan, eksekusi harus dikerjakan oleh

setiap orang, baik pemimpin maupun orang yang dipimpin. Eksekusi harus ditopang oleh kekuatan

potensi sumber daya manusia.

5. Winning Spirit

Perusahaan membangun orang-orang dengan mentalitas seorang pemenang. Perusahaan

menanamkan keberanian di dalam lingkungan kerja untuk mengeksplorasi hal baru, umpan balik yang

jujur dan tidak dibuat-buat serta keterbukaan.

Laporan Usaha

Page 122: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia120 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 121Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia120 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 121

6. Human Empathy

Perusahaan berusaha dalam memfasilitasi terwujudnya kehidupan yang seimbang bagi setiap

karyawan. Peran Perusahaan adalah menjembatani agar karyawan tetap bisa beraktualisasi secara

proporsional di seluruh kehidupan.

Memperkokoh Adira Finance sebagai perusahaan yang unggul dan mampu bersaing dalam industri

pembiayaan konsumen merupakan tugas dan tantangan tersendiri bagi Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian

Umum, terutama dalam memastikan ketersediaan karyawan yang kompeten, siap terhadap perubahan dan

memiliki integritas yang dipersyaratkan dalam 8 Prinsip Dasar ADIRA TOP yang telah diterjemahkan ke dalam

24 Perilaku. Tantangan yang dihadapi dalam menstandarisasi keseluruhan proses ini sejalan dengan upaya

pembentukan landasan yang kuat dalam memposisikan Perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang selalu

menjunjung tinggi nilai dan etika usaha, yang juga didukung oleh sistem dan keberagaman yang dinamis.

Seiring dengan hal diatas, Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum sudah melakukan analisa kebutuhan

dari seluruh jenjang organisasi perusahaan. Proses ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengukur dan

mengevaluasi fungsi layanan yang ada untuk ditingkatkan dan dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan

kegiatan usaha Perusahaan. Upaya tersebut sudah mulai menunjukkan hasil yaitu beberapa perubahan yang

cukup signifikan dan struktural seperti fokus organisasi, kriteria Indikator Kinerja Utama (KPI) yang baru,

penyempurnaan sistem insentif karyawan dan sinergi dengan Perusahaan Induk.

Salah satu prakarsa penting yang terus dilanjutkan pada tahun 2009 adalah penerapan program talent

management dan retensi karyawan. Dalam talent management, telah dipilih karyawan yang potensial

dengan prestasi terbaik dan kepada mereka diberikan program pengembangan dan pelatihan khusus untuk

pembekalan mereka sebagai penerus masa depan. Lebih lanjut, Perusahaan memberikan kesempatan bagi

karyawan untuk dapat dipromosikan ke jabatan/posisi yang lebih tinggi. Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian

Umum juga memastikan bahwa karyawan terpilih akan menerima remunerasi yang kompetitif dibandingkan

dengan pasar tenaga kerja dan hal inilah yang dijalankan dalam program retensi karyawan. Di dalam program

ini, karyawan yang terpilih diharapkan dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas mereka, yang pada

akhirnya memberikan nilai tambah bagi kinerja Perusahaan.

RekrutmendanKualitasSumberDayaManusia

Seiring dengan pengembangan struktur organisasi yang lebih fokus pada masing-masing fungsi, penambahan

jaringan usaha dan banyaknya perubahan fungsi jaringan usaha dari kantor perwakilan menjadi cabang

maupun dari titik pelayanan menjadi kantor perwakilan di seluruh wilayah Indonesia, Adira Finance merekrut

4.937 karyawan baru selama tahun 2009, sehingga jumlah karyawan Perusahaan telah mencapai hampir

16.000 karyawan dengan beragam tingkat pendidikan, dengan mayoritas diploma dan sarjana. Hal ini berarti

bahwa karyawan Perusahaan telah tumbuh sebesar 58,8% sejak penawaran perdana (IPO) pada tahun

2004.

Proses rekrutmen di Adira Finance dilakukan secara sistematis di bawah sistem kerja yang disebut Strategic

Human Capital and Organization Development. Dengan sistem kerja ini, diharapkan Perusahaan dapat

menjamin integrasi dan konsistensi yang berkelanjutan antara seluruh kebijakan serta aktivitas pengembangan

sumber daya manusia dengan kebijakan-kebijakan strategis Perusahaan.

Pelatihan dan Potensi

Untuk mempercepat pencapaian pengetahuan dasar Perusahaan yang efektif, Divisi Sumber Daya Manusia &

Bagian Umum menyadari pentingnya pelatihan dan pengembangan karyawan melalui peningkatan kompetensi

Laporan Usaha

Page 123: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia122 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 123Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia122 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 123

yang berkesinambungan serta membentuk kelompok pembelajaran. Pembentukan kelompok pembelajaran

ini diharapkan dapat menganalisa serta mengidentifikasikan kebutuhan Perusahaan dan karyawan, juga

memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk menyiapkan pelatihan yang dibutuhkan antara lain pelatihan

bidang kredit, operasional dan teknologi informasi, serta kepemimpinan dan manajerial.

Selain mensyaratkan setiap karyawan untuk memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai,

Perusahaan juga terus memberikan program pengembangan dan pelatihan secara rutin terhadap

karyawannya agar dapat terus meningkatkan kemampuannya, karena Perusahaan percaya bahwa karyawan

yang kompeten, profesional, disiplin, mempunyai integritas dan motivasi yang tinggi akan menjadi pilar utama

dalam strategi pertumbuhan Perusahaan.

Sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah ditetapkan, pemberdayaan pembelajaran dalam rangka

peningkatan kompetensi dan daya saing Perusahaan tidak hanya menjadi tanggung jawab dari masing-

masing kepala departemen/divisi, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh individu yang ada di dalam

Perusahaan. Proses ini dilaksanakan secara berkesinambungan dan konsisten melalui program pelatihan

serta pengembangan yang tepat dan terstruktur. Pada akhirnya, diharapkan kelompok pembelajaran yang

terbentuk bersama dengan Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum mampu menciptakan kultur belajar

yang berkesinambungan dan akan terus berjalan secara efektif dan efisien di dalam kegiatan sehari-hari oleh

masing-masing karyawan.

Lebih lanjut, Adira Finance telah berhasil membangun struktur pengembangan karyawan dan manajemen

karir baru yang telah diterapkan sejak tahun 2006. Perusahaan telah merestrukturisasi Divisi Sumber Daya

Manusia & Bagian Umum, yang saat ini memfokuskan pada bidang ini dengan pembentukan departemen

terkait yaitu Departemen Pengembangan Manajemen Karir.

Selama 5 (lima) tahun ini, Perusahaan terus menyelenggarakan program pengembangan dan pelatihan

karyawannya, dengan rincian jumlah karyawan yang dilatih dan beban pelatihan sebagai berikut:

Pada tahun 2008 dan 2009, Perusahaan melakukan internal program training untuk tujuan pelatihan dan

pendidikan, yang mana sebagian besar pelatihan kepada karyawan baik dalam pengetahuan pekerjaan,

ketrampilan maupun lainnya dilaksanakan secara internal yaitu karyawan yang sudah terlatih sebelumnya

membantu memberikan pelatihan dan pendidikan kepada rekan-rekannya. Dengan metode ini, Perusahaan

memberikan motivasi bagi karyawan yang sudah menguasai materi pelatihan untuk menjadi pengajar dan

berbagi dengan rekan kerja. Perusahaan juga dapat melakukan penghematan biaya atas beban pelatihan dan

pendidikan, namun tetap menjaga kualitas dari sumber daya manusia Perusahaan.

Perusahaan secara konsisten meningkatkan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia untuk

mengasah kemampuan dari tiap karyawan dan membangun karakter kepemimpinan dari tiap karyawan

yang akhirnya akan melahirkan pemimpin yang kompeten. Jenis pelatihan yang dilakukan oleh Perusahaan

dikelompokkan berdasarkan kepentingan masing-masing karyawan yaitu sebagai berikut:

Keterangan

Jumlah karyawan yang dilatih

Beban pelatihan dan pendidikan

(dalam Miliar Rupiah)

2005

10.156

14,7

4.432

15,0

8.756

18,7

13.388

12,9

8.546

11,8

2006 2007 2008 2009

Laporan Usaha

Page 124: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia122 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 123Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia122 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 123

FOTOTRAINING

• Pelatihan dasar yang harus diikuti oleh setiap karyawan, seperti orientasi karyawan baru, pelatihan

nilai-nilai pokok Perusahaan dan lainnya.

• Pelatihan fungsional yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan teknis untuk suatu fungsi

pekerjaan.

• Pelatihan kualifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan yang akan menduduki

sebuah posisi atau jabatan yang lebih tinggi (promosi).

• Pelatihan umum yang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan karyawan yang

berhubungan dengan industri Perusahaan dan area pekerjaan setiap karyawan.

• Pelatihan kepemimpinan yang bertujuan untuk memperkuat aspek kepemimpinan bagi karyawan

tingkat penyelia ke atas.

Pelatihan internal yang diadakan Perusahaan selama tahun 2009 antara lain adalah:

1. Pelatihan Wajib (Orientasi Karyawan Baru dan Fungsi Baru) yang diperuntukkan bagi seluruh karyawan

baru atau fungsi yang baru di lingkungan Adira Finance.

2. Pelatihan Fungsional (pelatihan mengenai teknikal sesuai dengan bidang pekerjaan/fungsi pekerjaan),

seperti Supervisory Skill, Training Service Blueprints for Champion Sharing, Call Center Training dan

lainnya.

3. Pelatihan Kualifikasi merupakan pelatihan untuk menempati posisi baru yang lebih tinggi (promosi)

melalui jalur Business Development Officer Training (BDOT) dan Business Development Executive

Training (BDET).

4. Pelatihan tambahan merupakan pelatihan di luar dari yang sudah disebutkan diatas, seperti ASQ,

Bahasa Inggris, Pria Sejati, Wanita Bijak dan lainnya.

Pelatihan-pelatihan ini dilakukan baik di Jakarta maupun di daerah-daerah, dimana Perusahaan memiliki

jaringan usahanya.

Laporan Usaha

Page 125: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia124 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 125Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia124 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 125

Adira Finance memiliki talent management yang merupakan suatu proses untuk menciptakan pemimpin di

setiap tingkat dan memastikan adanya keahlian memimpin yang memadai untuk mendorong kinerja usaha

dan memenangkan persaingan. Perusahaan juga menyadari mengenai kebutuhan akan pimpinan-pimpinan

berkualitas di dalam memenuhi kebutuhan operasional Perusahaan yang terus berkembang, maka Perusahaan

membuat suatu acuan mengenai standardisasi program promosi kaderisasi untuk tingkatan manajer. Hal ini

dilakukan untuk terus menciptakan manajer yang berkualitas, tidak hanya dari sisi hard skill tetapi juga untuk

memiliki kualitas kepemimpinan (leadership) yang handal.

Pengembangan karir di Adira Finance disusun dengan menggunakan roadmap yang memberikan gambaran

rinci mengenai pelatihan yang dibutuhkan terkait pengembangan karir sebagai tujuan utama. Pengembangan

talent dilakukan melalui berbagai cara, terutama melalui pengembangan dan pelatihan pribadi serta karir

yang berkelanjutan bagi karyawan yang berprestasi. Adira Finance memberikan peluang untuk berkembang

melalui beberapa program manajemen karir yang disebut Program Pengembangan Karir Individu, merupakan

salah satu bagian dari penerapan talent management. Program ini menggambarkan pelatihan yang dibutuhkan

agar dapat mendukung pelaksanaan kerja dan meningkatkan kemampuan dan kapabilitas masing-masing

karyawan. Perusahaan sebelumnya akan melakukan analisa kompetensi, potensi dan prestasi bagi karyawan

dalam program tersebut, sehingga karyawan dapat diarahkan dan dikembangkan untuk menuju jalur karir

tertentu. Adira Finance juga telah mengembangkan dan menerapkan program kaderisasi (Management

Trainee) yang berkesinambungan sejak tahun 2003 untuk memberikan peluang karir bagi karyawan yang

berpotensi dan berprestasi, guna menciptakan pemimpin-pemimpin di masa depan bagi Perusahaan. Melalui

program kaderisasi tersebut, Adira Finance telah melahirkan lebih dari 125 pemimpin baru.

Sejak tahun 2004, Perusahaan melaksanakan program BDET yang terus disempurnakan dari tahun ke tahun,

yaitu pelatihan yang bersifat kualifikasi yang ditujukan untuk kenaikan jabatan atau promosi, yang mana

pelatihan ini merupakan pembekalan dasar untuk karyawan-karyawan yang akan dipromosikan ke tingkat

manajer.

Pelatihan BDET akan mengikuti alur sebagai berikut:

1. Proses seleksi, pengajuan dan persetujuan calon

Peserta program ini adalah karyawan yang akan mendapatkan promosi, telah direkomendasikan dan

memenuhi persyaratan atau kriteria yang berlaku.

2. Proses seleksi peserta oleh Departemen Organization Development & Talent Management (ODTM)

Departemen ODTM yang dibantu departemen lainnya akan melakukan seleksi atas peserta-peserta

program ini. Jumlah peserta maksimal adalah 35 karyawan untuk setiap angkatan.

3. Pre-test

Seluruh peserta akan mengikuti pre-test, yang mana peserta diberikan suatu kasus yang harus

dipecahkan dengan menggunakan kebijakan-kebijakan yang sudah dipelajari. Peserta akan dilihat

pola berpikirnya serta dinilai proses dan hasil penyelesaian kasus tersebut.

4. Pelatihan dalam kelas

Pemahamam menyeluruh mengenai operasional Perusahaan, termasuk analisa kasus dan pemahaman

kebijakan-kebijakan Perusahaan.

Laporan Usaha

Page 126: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia124 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 125Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia124 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 125

5. Orientasi lapangan

Orientasi lapangan akan dilaksanakan dalam jangka waktu 2 (dua) minggu. Peserta akan didampingi

1 (satu) orang pembimbing untuk membantu dalam mempersiapkan pemilihan materi yang akan

menjadi fokus peserta.

6. Proses on the job training (OJT)

Seluruh peserta akan ditempatkan di suatu area pekerjaan selama 3 (tiga) bulan untuk membantu

memberikan masukan-masukan dan ide baru didapat dari pelatihan dalam kelas dan orientasi lapangan

sebelumnya. Dalam proses OJT ini, peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan kepada komite

yang sudah ditentukan mengenai masukan-masukan atau ide-ide baru yang dimilikinya.

7. Pemaparan lanjutan

Peserta akan diberikan kesempatan untuk memaparkan kembali hasil-hasil dari pemaparan

sebelumnya. Pada saat pemaparan lanjutan ini, peserta diwajibkan untuk lebih dalam lagi terkait

penguasaan materi yang dipelajari dan dapat memaparkan lebih detail lagi atas masukan-masukan

atau ide-ide baru.

8. Posisi acting

Bagi peserta yang dinyatakan lulus dalam evaluasi terakhir, akan menjalani masa acting sebagai

manajer selama periode tertentu. Dalam masa acting ini, kinerja peserta akan dinilai oleh pimpinan

langsung. Peserta yang dinyatakan tidak lulus akan diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini

lagi sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Kualitas pelatihan dan pembelajaran yang sudah dijelaskan selalu dievaluasi secara berkala dan mengacu

pada standar pengembangan sumber daya manusia serta keseluruhan investasi pelatihan dan pembelajaran

terus dipantau untuk memastikan efektivitasnya, terutama dalam menciptakan iklim pelatihan dan

pembelajaran yang kondusif. Komitmen yang kuat dari manajemen diwujudkan dalam bentuk penyediaan

fasilitas pelatihan yang dibutuhkan, yang diantaranya juga dengan bekerjasama dengan pihak profesional/

konsultan eksternal.

Pelatihan diberikan kepada semua jenjang karyawan dengan memperhatikan kemampuan dan kompetensinya,

sehingga pelatihan tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dari

karyawan yang bersangkutan, yang pada akhirnya akan dapat pula memberikan kontribusi yang lebih

besar bagi pertumbuhan Perusahaan. Pelatihan akan terus diberikan kepada karyawan Perusahaan untuk

pengembangan pengetahuan dan ketrampilan pada masa yang akan datang.

Sejalan dengan rencana jangka panjang Perusahaan, Adira Finance telah melaksanakan proses penilaian

terhadap karyawan baru untuk mengetahui keahlian yang dibutuhkan untuk mendukung rencana jangka

panjang Perusahaan. Adira Finance juga bekerja sama dengan konsultan eksternal dalam menyusun analisa

kebutuhan kompetensi teknis sehingga kebutuhan Perusahaan akan karyawan yang kompeten dapat

terpenuhi.

Lebih lanjut, Perusahaan juga terus mendukung para karyawan untuk ikut berpatisipasi dalam program

Quality Control Circle (QCC) dalam rangka menyempurnakan proses internal secara berkesinambungan

demi peningkatan produktifitas karyawan. Jumlah karyawan yang terlibat QCC untuk tahun 2009 sebanyak

1.782 karyawan yang terkelompok menjadi 294 tim. Pada tahun 2009, tim QCC Adira Finance kembali

diikutsertakan dalam Indonesia Quality Convention 2009 di Batam. Adira Finance sekali lagi keluar sebagai

pemenang medali emas untuk kategori Gugus Mutu (QCC) dan Perbaikan melalui Sistem Sarana.

Laporan Usaha

Page 127: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia126 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 127Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia126 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 127

SistemInformasiSumberDayaManusia

Perusahaan telah menggunakan sistem HRIS-MSS (Human Resources Information System-Manage Self

Service) dalam operasionalnya. Dengan sistem ini, karyawan dapat mengakses langsung data karyawan dan

struktur organisasi yang ada saat ini di Perusahaan. Selain itu, Manajemen Perusahaan dapat melakukan

penilaian untuk memilih orang yang berkualitas untuk ditempatkan pada posisi tertentu dan mengelola

pengembangan karir bagi karyawan serta menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan yang tepat untuk

mereka.

Singkatnya, sistem ini membantu Manajemen Perusahaan dalam melaksanakan penggantian atau suksesi

pimpinan yang merupakan unsur sangat penting bagi Perusahaan dalam memenuhi misinya. Dengan adanya

perangkat ini, Perusahaan mampu menjalankan strateginya dengan baik untuk mengatasi persaingan yang

semakin sengit.

Dalam rangka mengembangkan manajemen sumber daya manusia Perusahaan, Divisi Sumber Daya Manusia

& Bagian Umum memperkenalkan sistem Ad1Sap-ESS/MSS pada tahun 2009. Adanya sistem ini akan

semakin mempermudah karyawan dalam memperoleh informasi mengenai dirinya sendiri yang dengan data

yang ada di divisi tersebut.

Laporan Usaha

Page 128: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia126 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 127Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia126 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 127

PenilaianKinerjaKaryawan

Perusahaan melakukan penilaian karyawan secara rutin setiap 6 (enam) bulan. Penilaian akhir dari masing-

masing karyawan ditentukan dengan menghitung rata-rata dari penilaian semester pertama dan kedua pada

tahun tersebut. Pedoman untuk mencapai prestasi-prestasi tertentu yang ditentukan melalui KPI setiap awal

tahun dan diinformasikan kepada masing-masing karyawan sesuai dengan fungsinya. Dan kemudian seluruh

Kepala Divisi akan melakukan pertemuan tahunan untuk menganalisa KPI yang diberikan kepada bawahan

agar sesuai dengan kondisi saat ini dan sesuai yang diprediksi dalam 1 (satu) tahun ke depan. Seluruh

kriteria di KPI disusun dengan pendekatan kuantitatif, yang mana seluruh kriteria disajikan dapat benar-benar

objektif bagi setiap karyawan.

Penilaian dilakukan oleh masing-masing karyawan (self assessment), dan kemudian didiskusikan dengan

atasannya melalui mekanisme Counselling. Dalam Counseling tersebut, atasan dari karyawan tersebut akan

memberikan pengarahan dan nasihat kepada karyawan terkait untuk mencapai kinerja yang lebih baik. Hal

ini sangat diperlukan untuk saling memahami antara atasan dan bawahan berkaitan dengan pekerjaan yang

dilakukan untuk mencapai proses dan hasil pekerjaan yang terbaik, serta untuk meningkatkan kerjasama

antara bawahan dengan atasannya dalam melakukan dan meningkatkan kualitas dari proses dan hasil

pekerjaannya. Karyawan juga diberikan kesempatan untuk memberikan penilaian kepada atasannya masing-

masing. Hal ini menjadi nilai tambah dalam sistem penilaian kinerja Perusahaan karena atasan dan bawahan

dapat saling menilai untuk memastikan komunikasi dan kerjasama antara atasan dan bawahan selalu terjalin

dengan baik.

Prestasi karyawan pada akhirnya akan menuju pada suatu kurva normal yang terbentuk dengan sendirinya.

Hal ini terwujud bilamana KPI yang diberikan masih dapat diandalkan dan relevan, sehingga mencapai suatu

tingkat objektivitas yang wajar.

PenghargaanKaryawandanSanksi

Adira Finance berupaya untuk menciptakan keselarasan antara kepentingan karyawan dengan kepentingan

Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan berupaya untuk menyempurnakan kebijakan remunerasi yang ada

dan menyesuaikan dengan kondisi pasar terutama pada industri yang sejenis. Kenaikan remunerasi ditentukan

berdasarkan tingkat inflasi dan prestasi sesuai dengan indikator kinerja masing-masing bagian. Sebagian

komponen remunerasi diterapkan dengan sistem insentif dan bonus yang mengacu pada kinerja dari setiap

karyawan sehingga karyawan yang berprestasi akan memperoleh penghargaan yang sesuai dengan kinerja

mereka, yang juga akan mendorong karyawan lain untuk mengikuti langkah mereka. Tunjangan-tunjangan

karyawan lainnya, seperti tunjangan kesehatan, transportasi, komunikasi dan lainnya juga akan disesuaikan

mengikuti kondisi yang ada saat ini.

Pada tahun 2009, Perusahaan telah mencadangkan kewajiban atas imbalan kerja karyawan sebesar

Rp 51,8 miliar, yang perhitungannya dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode

projected-unit-credit. Sebagian dari cadangan juga telah dialokasikan untuk dana pensiun yang dimaksudkan

untuk memberikan kepastian atas ketersediaan dana imbalan kerja kepada karyawan Perusahaan pada

saat mereka pensiun. Perusahaan juga memberikan penghargaan Tunjangan Jasa Jangka Panjang

bagi karyawan yang telah berdedikasi terhadap Perusahaan untuk masa kerja lebih dari 6 (enam) tahun.

Laporan Usaha

Page 129: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia128 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 129Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia128 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 129

Perusahaan juga memberikan sanksi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan

Perusahaan maupun kepada karyawan yang tidak berprestasi. Sanksi diberikan dalam bentuk surat

peringatan, penurunan pangkat sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Selama 5 (lima) tahun terakhir,

sanksi yang telah diberikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

PerubahanStrukturOrganisasiPada tahun 2009, Perusahaan telah melakukan beberapa penyempurnaan dalam struktur organisasinya

dengan pengembangan atau perubahan nama pada divisi atau departemen terkait. Seperti pemisahan

Divisi Akuntansi dan Sekretaris Perusahaan menjadi 2 (dua) divisi yaitu Divisi Akuntansi dan Divisi Sekretaris

Perusahaan. Diharapkan pemisahan ini dapat menghasilkan kinerja yang lebih berkualitas dan lebih fokus

pada fungsinya masing-masing.

Untuk Direktorat Operasi, Perusahaan juga telah membentuk sebuah divisi baru, yaitu Divisi Komunitas

yang bertanggung jawab dalam mengelola komunitas Adira Finance yang dibentuk pada tahun yang sama.

Sedangkan untuk sisi pemasaran, Perusahaan melihat adanya potensi yang bisa dieksplorasi untuk pasar

komersial dan telah menyetujui untuk beroperasinya Divisi Pemasaran Komersial yang memfokuskan

pemasaran di pasar tersebut.

PenghargaanatasSumberDayaManusiaAdiraFinancePada tahun 2009, menurut survey yang dilakukan oleh Majalah Warta Ekonomi, Adira Finance terpilih sebagai

salah satu Perusahaan Idaman yaitu perusahaan yang menjadi tempat idaman untuk bekerja di Indonesia.

Alasan terpilihnya Adira Finance adalah karena dapat memberikan fasilitas gaji/tunjangan yang lebih baik

kepada karyawannya, standar gaji yang diberikan Perusahaan lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain,

merupakan Perusahaan terkenal dan memiliki manajemen atau organisasi yang bagus. Pencapaian ini

membuktikan bahwa Adira Finance mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan ternama lainnya,

bahkan untuk survey yang dilakukan pada publik dengan profesi sebagai karyawan.

Hal ini juga mendukung hasil dari Employee Opinion Survey yang sudah dilakukan Perusahaan pada tahun

2008. Employee Opinion Survey Perusahaan mengikuti kebijakan dari Perusahaan Induk untuk mengadakannya

setiap 2 (dua) tahun guna mendapatkan feedback atau masukan yang lebih objektif. Beberapa penghargaan

lainnya yang diterima Perusahaan terkait dengan sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

• Peringkat ketiga untuk Kategori Best Overall Employee Engagement dalam HR Excellence Award 2009

yang diselenggarakan oleh Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Majalah

SWA dan HR Indonesia. HR Excellence Award adalah penghargaan prestisius yang diberikan kepada

perusahaan-perusahaan yang dipandang excellent dalam mengelola sumber daya manusianya.

• Penghargaan atas Employee Engagement on Financial Industry dan Human Capital Management

System dalam acara 2009 Indonesian Human Capital Study. Selama 2 (dua) tahun berturut-turut,

sumber daya manusia di Adira Finance telah dijadikan sebagai salah satu acuan studi banding dalam

industri perusahaan pembiayaan di Indonesia. Studi banding dilakukan melalui pendekatan, proses

dan hasil dari penerapan Human Capital Management System di perusahaan yang ada di Indonesia.

Acara ini diselenggarakan oleh Majalah Human Capital dan Dunamis Consulting, yang mana diikuti

oleh 52 perusahaan terkemuka di Indonesia.

Keterangan

Surat Peringatan

Penurunan Pangkat

Pemutusan Hubungan Kerja

2005

1.451

29

541

2.061

98

293

2.079

34

120

1.298

30

122

1.345

48

109

2006 2007 2008 2009

Laporan Usaha

Page 130: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia128 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 129Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia128 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 129

Salah satu kunci pendorong berkembangnya kinerja positif adalah karena adanya keterbukaan dan

kebebasan menyampaikan gagasan dan kritik secara terbuka di dalam organisasi, kesempatan yang sama

yang diberikan oleh Perusahaan kepada setiap karyawan tanpa unsur diskriminasi, kerjasama tim yang solid,

visi dan misi yang diterapkan sebagai panduan pembuatan keputusan dalam organisasi, serta keteladanan

atasan yang membangun integritas. Perusahaan juga berusaha dalam memberikan penghargaan kepada

karyawan melalui sistem remunerasi yang berdasarkan pada kinerja karyawan. Atmosfir dan lingkungan

kerja yang positif, kultur perusahaan yang kuat dan sehat, ruang untuk berkembang dan penghargaan yang

seimbang menjadi motivasi bagi karyawan untuk memberikan kinerja yang maksimal dan menjadi salah satu

aset penting Perusahaan.

Laporan Usaha

Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia

18-25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun >45 tahun

2009

74,1%

0,3% 16,5%

9,1%

74.4%

8,2%

0,3% 17.1%

2008

78,8%

9,2%

0,3% 11,7%

2007

Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Jabatan

SupervisorDireksi StafKepala Divisi Manajer

2009 2008

82,6%

2,9% 14,2%

0,0%

0,3%

0,0%

0,4%

0,1%

0,2%

81,2% 81,4%

2,9% 2,8%15,5% 15,5%

2007

Page 131: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia130 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 131Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia130 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 131

Strata Diploma SLTA dan Sederajat SLTP dan Sederajat

Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

63,4% 67,7% 71,0%

2009

14,3% 9,9% 8,6%0,3% 0,4% 0,4%

22,0% 22,0% 20,0%

2008 2007

Harapan Tahun 2010

Daya tahan Adira Finance selama tahun 2009 semakin memperkokoh posisi Perusahaan sebagai salah satu

perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia. Walaupun berbagai pihak memiliki pandangan yang berbeda-

beda mengenai tahun 2010, namun Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum akan terus mengerjakan

bagiannya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas di dalam Adira Finance.

Di masa yang akan datang, sumber daya manusia tetap akan menjadi roda penggerak kinerja Perusahaan.

Dengan semakin memperkuat fondasi nilai-nilai dan budaya Perusahaan, program pelatihan dan

pengembangan yang tepat sasaran, maka setiap karyawan akan mempunyai kualitas untuk meningkatkan

potensinya. Diikuti dengan infrastruktur yang telah tersedia, maka Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian

Umum diharapkan akan mampu berperan lebih sebagai rekan strategis dalam mewujudkan visi Perusahaan

”Menjadi Perusahaan Pembiayaan Kelas Dunia” pada tahun 2010. Semangat yang kemudian timbul akan

membuat Perusahaan menjadi lebih kokoh dan juga menjadi pilihan bagi karyawan untuk berkarya dan

berkembang.

Laporan Usaha

Page 132: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia130 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 131Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia130 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 131

Page 133: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia132 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 133Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia132 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 133

F I N A N C E

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Page 134: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia132 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 133Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia132 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 133

Sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan yang selalu berupaya untuk memelihara dan menjaga

kelangsungan usahanya, Adira Finance menerapkan standar Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara ketat

dan berkesinambungan serta menjaga komitmen yang tinggi untuk memelihara hubungan yang harmonis

dengan masyarakat. Perusahaan juga menjunjung tinggi kode etik dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

Baik dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Hal ini tercermin dalam salah satu strategi Perusahaan

untuk terus meningkatkan standar tata kelola perusahaan.

Selama ini, Perusahaan juga telah menjadikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai salah

satu indikator prestasi kerja, serta berupaya terus-menerus untuk menumbuhkan penerapan kode etik dan

prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sebagai nilai dan budaya Perusahaan yang melekat pada seluruh

karyawan Perusahaan.

PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN ADIRA FINANCE

Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik Adira Finance disahkan pada tahun 2007. Pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang Baik Adira Finance disusun dengan memperhatikan pedoman tata kelola perusahaan yang

dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) revisi tahun 2006, peraturan perundang-

Laporan Tata Kelola Perusahaan

Page 135: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia134 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 135Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia134 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 135

undangan tentang perseroan terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang perusahaan pembiayaan,

peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang

relevan dengan kegiatan usaha Perusahaan serta dengan mengadopsi nilai-nilai Perusahaan, yaitu ADIRA

TOP.

Sudah sejak lama Perusahaan menyadari bahwa peranan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam

perkembangan Perusahaan sangat penting. Oleh sebab itu mulai dari tahun 2004, Perusahaan telah

menerapkan kode etik yang harus ditaati oleh seluruh karyawan Perusahaan yang dinamakan “ADIRA TOP”.

Kode etik tersebut harus dibaca, dimengerti dan ditandatangani oleh setiap karyawan Perusahaan.

Prinsip-prinsip dasar ADIRA TOP adalah sebagai berikut:

1. Keunggulan

Setiap anggota Manajemen dan karyawan dalam bersikap, melakukan kegiatan dan berpikir harus

memiliki sikap mental yang “one step ahead” (mampu untuk berpikir dan mewujudkan satu langkah

lebih baik serta lebih cepat dibandingkan orang lain pada umumnya atau pesaing); “visionary” (selalu

memiliki visi/gambaran ke depan yang jelas dan terarah yang menjadi pemicu untuk maju); “execution

ability” (handal mengambil keputusan dalam segala keadaan dengan cepat dan tepat sehingga dapat

mengurangi atau meniadakan efek samping yang buruk).

2. Disiplin

Setiap anggota Manajemen dan karyawan dalam menjalankan kewajibannya harus mampu menerapkan

sikap yang selalu “Plan, Do, Check and Action (PDCA) to improvement” (mengarah kepada sesuatu

yang lebih baik melalui proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan perbaikan secara terus-

menerus), disertai dengan cara berpikir dan cara bersikap yang sesempurna mungkin.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 136: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia134 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 135Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia134 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 135

3. Integritas

Setiap anggota Manajemen dan karyawan dalam seluruh kegiatan harus memiliki sikap yang selalu

memegang teguh komitmen yang disertai dengan sikap yang konsisten, dapat dipercaya dan mampu

menjaga etika usaha sehingga dapat menjadi panutan bagi karyawan lainnya.

4. Dapat Diandalkan

Setiap anggota Manajemen dan karyawan harus mampu mencerminkan sikap mental seorang juara,

yang tercermin dari perilaku yang senantiasa berpikir positif dan cerdas serta didukung oleh rasa

tanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang dilakukannya.

5. Akuntabilitas

Seluruh tindakan yang dilakukan harus berlandaskan pada data fakta dan dilakukan dengan asas

keterbukaan dan bijaksana.

6. Kerjasama

Setiap anggota Manajemen dan karyawan harus memiliki keinginan untuk memperoleh hasil yang

optimal secara bersama-sama, yang dilandasi oleh keinginan berkorban dan berupaya mencari solusi

yang dilakukan dengan sinergi yang baik.

7. Motivasi Tinggi

Setiap anggota Manajemen dan karyawan harus memiliki motivasi yang tinggi dalam melaksanakan

setiap kegiatan serta melakukan kegiatan dengan proses yang benar sehingga mencapai hasil yang

optimal dan ditunjang oleh sikap untuk senantiasa meningkatkan keahlian dan saling menjaga/

memelihara.

8. Profesional

Setiap anggota Manajemen dan karyawan harus memiliki sikap mental yang mencerminkan jiwa

kewirausahaan, yaitu mampu mengantisipasi risiko, inovatif dan kreatif, serta memiliki kemampuan

memimpin yang handal dan berorientasi kepada konsumen.

ADIRA TOP mewajibkan setiap anggota Manajemen dan karyawan Perusahaan untuk selalu mentaati hukum

yang berlaku dalam menjalankan usahanya, baik hukum negara, pemerintah pusat, pemerintah daerah

dan/atau hukum adat yang berlaku di daerah Perusahaan melakukan kegiatan usahanya. ADIRA TOP juga

mengatur tanggung jawab dari anggota Manajemen dan karyawan Perusahaan.

Perusahaan memberikan kesempatan kepada setiap karyawannya untuk menyampaikan laporan mengenai

apa yang mungkin merupakan pelanggaran atas budaya dan etika Perusahaan (whistle blower), baik kepada

masing-masing manajer, audit internal, sumber daya manusia, hukum, sekretaris perusahaan ataupun kepada

manajemen yang lebih tinggi. ADIRA TOP juga mengatur mekanisme yang harus dilakukan untuk setiap

laporan yang masuk.

KODE ETIK

Untuk memberikan pedoman yang lebih jelas kepada karyawan, maka Perusahaan telah memiliki Kode Etik

yang berlaku baik bagi seluruh anggota Manajemen maupun karyawan Perusahaan. Kode Etik tersebut

antara lain mengatur:

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 137: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia136 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 137Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia136 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 137

Larangan Menerima HadiahSeluruh karyawan Perusahaan dilarang menerima uang, barang, tip, komisi atau fasilitas lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dari konsumen, rekan usaha atau pihak lain yang memiliki potensi terciptanya benturan kepentingan.

Seperti yang telah dilakukan Perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya, maka Perusahaan kembali melakukan sosialisasi atas larangan ini kepada seluruh rekan usaha, konsumen dan masyarakat, melalui harian surat kabar yang memiliki peredaran luas di Indonesia, yaitu melalui iklan di Surat Kabar Harian KOMPAS pada tanggal 7 September 2009 serta pemberitahuan melalui surat elektronik kepada seluruh karyawan Perusahaan.

Langkah ini mendapatkan tanggapan yang positif dari rekan usaha dan konsumen, yang terbukti dari surat dukungan yang disampaikan oleh sebagian besar rekan usaha kepada Perusahaan dan dilaporkan melalui Sekretaris Perusahaan.

Dalam praktiknya, Perusahaan masih menemukan rekan usaha yang memberikan hadiah/bingkisan kepada karyawan Perusahaan sehingga Perusahaan merasa perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya, yaitu dengan mewajibkan setiap karyawan yang menerima hadiah/bingkisan ataupun bentuk lainnya untuk mengembalikannya tanpa batasan nilai atau harga dari hadiah/bingkisan tersebut.

Daftar hadiah/bingkisan yang diterima Perusahaan selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Selain dari daftar hadiah/bingkisan yang sudah disebutkan di atas, sebagian besar dari hadiah/bingkisan

tersebut berhasil dikembalikan oleh jaringan usaha, divisi atau departemen fungsional Perusahaan di Kantor

Pusat. Pengembalian hadiah/bingkisan tersebut dilakukan dengan memberikan pengertian kepada pengirim

sehingga hubungan usaha yang sudah terjalin baik dan erat selama ini dapat terus berlangsung.

Nepotisme

Larangan melibatkan diri dalam pengambilan keputusan atas suatu transaksi, apabila karyawan memiliki

hubungan saudara dengan rekan usaha, konsumen atau karyawan lainnya yang terlibat dalam transaksi

tersebut. Jika karyawan memiliki hubungan keluarga dengan karyawan lain, maka karyawan yang bersangkutan

wajib melapor kepada Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum yang akan mengatur masalah tersebut

agar tidak terjadi benturan kepentingan.

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Unit Penerima

Cabang Medan 1

Cabang Sidoarjo

Cabang Bogor 1

Cabang Makassar 2

Cabang Bandung 4

Cabang Tuban

Cabang Lumajang

Jenis dan Jumlah

7 (tujuh) bingkisan makanan

4 (empat) bingkisan makanan

5 (lima) bingkisan makanan

2 (dua) paket Natal

2 (dua) bingkisan makanan

3 (tiga) bingkisan makanan

2 (dua) bingkisan makanan

Status

Disumbangkan kepada Panti Asuhan

Yayasan Amal Sosial Al-Washliyah

Disumbangkan kepada Pondok

Pesantren Yatim Piatu Milenium

Disumbangkan kepada Panti Whreda

G.P.I.B Hanna di Bogor

Disumbangkan kepada Gereja

Katolik Andalas di Makassar

Disumbangkan kepada Panti Asuhan

Mizan Amanah di Cimahi

Disumbangkan ke Panti Sosial Tunas

Melati (Muhammadiyah) di Tuban

1 (satu) dikembalikan kepada pengirim dan

1 (satu) disumbangkan kepada Panti Asuhan

Nahdlatul Ulama di Probolinggo

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 138: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia136 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 137Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia136 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 137

Kerahasiaan

Setiap karyawan wajib merahasiakan seluruh informasi rahasia Perusahaan, termasuk rencana dan strategi

Perusahaan, informasi mengenai konsumen, informasi keuangan, kegiatan operasional dan informasi

lainnya yang dianggap penting oleh Perusahaan. Kewajiban tersebut timbul sejak karyawan masih dalam

masa pelatihan, yang dilanjutkan selama bekerja pada Perusahaan dan setelah tidak menjadi karyawan

Perusahaan.

Persaingan yang Sehat

Perusahaan mendukung adanya persaingan usaha yang sehat dalam melaksanakan seluruh kegiatan

usahanya. Seluruh kegiatan usaha dan kegiatan karyawan harus berdasarkan persaingan yang sehat dan

berlandaskan etika. Dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha yang sehat, Perusahaan senantiasa

membuat berbagai pernyataan, baik yang terkait produk, jasa maupun kegiatan lainnya dalam bentuk iklan,

berita atau bentuk lainnya. Karyawan wajib berupaya agar pernyataan tersebut dilaksanakan dan diwujudkan

sesuai dengan apa yang telah diungkapkan karena pernyataan tersebut dapat mempengaruhi reputasi dan

pertumbuhan Perusahaan.

Pencegahan Praktik Pencucian Uang

Perusahaan senantiasa meningkatkan antisipasi terhadap praktik pencucian uang. Untuk melakukan

pencegahan atas praktik pencucian uang yang menggunakan jasa pembiayaan Perusahaan, Perusahaan

menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN) dan telah memiliki Pedoman Pelaksanaan Penerapan

PMN sejak tahun 2003. Pedoman tersebut selalu dievaluasi dan diperbaharui oleh Perusahaan. Pedoman

Pelaksanaan Penerapan PMN terakhir adalah revisi tahun 2009. Dalam upaya menjalankan Pedoman

Pelaksanaan Penerapan PMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Perusahaan juga telah memiliki

pejabat khusus PMN. Untuk saat ini, pejabat PMN dijabat oleh Kepala Divisi Kredit sebagai ketua dan Kepala

Departemen Sekretaris Perusahaan sebagai wakil ketua.

Salah satu upaya yang dilakukan pada tahun 2009 adalah meningkatkan efektifitas dalam pelaksanaan PMN.

Pada tahun 2009, Perusahaan telah melakukan beberapa kali pelatihan dan sosialisasi ke seluruh jaringan

usaha Perusahaan. Tujuan dari pelatihan dan sosialisasi ini adalah untuk mengefektifkan pelaksanaan

kebijakan dan pedoman PMN di Perusahaan dan untuk menunjukkan komitmen Perusahaan yang tinggi

dalam menerapkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Selain itu, Perusahaan juga telah beberapa kali mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan dan seminar-seminar yang diadakan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI),

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Departemen Keuangan dan pihak lainnya. Hal

ini bertujuan agar penerapan kebijakan pencegahan praktik pencucian uang di Perusahaan selalu mengikuti

standar dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

Untuk mengawasi penerapan PMN di Perusahaan, pembahasan mengenai transaksi keuangan yang

mencurigakan selalu menjadi salah satu agenda dalam setiap rapat Dewan Komisaris maupun rapat Direksi

Perusahaan. Hal ini adalah bentuk tanggung jawab dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dalam

penerapan PMN.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 139: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia138 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 139Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia138 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 139

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, maka struktur Tata Kelola Perusahaan Adira Finance terdiri

dari:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi Perusahaan yang memiliki wewenang

antara lain untuk menyetujui perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi, menyetujui laporan tahunan Perusahaan, menunjuk auditor eksternal, menentukan

penggunaan laba bersih Perusahaan dan lain-lain, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Selama tahun 2009, Perusahaan telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan pada tanggal 1 April 2009.

Agenda RUPS Tahunan yang dilakukan Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Menyetujui laporan tahunan Perusahaan tahun 2008, mengesahkan laporan keuangan Perusahaan

untuk tahun buku 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Widjaja

(a member firm of KPMG International), mengesahkan laporan tugas Dewan Komisaris Perusahaan

untuk tahun buku 2008 dan memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya

(acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas pengurusan dan

pengawasan yang dilakukan selama tahun buku 2008.

2. Menyetujui pembentukan dana cadangan sebesar Rp 10,202 miliar.

3. Menyetujui pembagian dividen kas tahun 2008 sebesar Rp 510 miliar.

4. Mengangkat Ho Lioeng Min sebagai anggota Direksi Perusahaan.

5. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan

keputusan Direksi Perusahaan.

6. Menyetujui pembagian tantiem tahun 2008 kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sejumlah

Rp 15,594 miliar.

7. Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menetapkan gaji dan

tunjangan serta tantiem dari seluruh anggota Direksi untuk tahun 2009.

8. Menetapkan besarnya gaji atau honorarium dan tunjangan serta tantiem dari seluruh anggota Dewan

Komisaris Perusahaan untuk tahun 2009 sebesar Rp 4,471 miliar.

9. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk akuntan publik yang

terdaftar di Bapepam dan LK untuk melakukan audit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku

2009 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain penunjukkan akuntan publik tersebut.

10. Dalam RUPS Tahunan tersebut, Komite Audit dan Manajemen Risiko juga menyampaikan laporan

susunan terkini anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan.

Untuk tahun ini, RUPS Tahunan akan diselenggarakan pada tanggal 7 April 2010. Lebih lanjut, paparan

publik juga akan diselenggarakan pada tanggal yang sama dengan tanggal penyelenggaraan RUPS Tahunan

tersebut.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 140: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia138 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 139Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia138 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 139

Hak-Hak Pemegang Saham

Pemegang saham memiliki hak untuk mengajukan usulan agenda dalam setiap RUPS Tahunan yang akan

dilakukan oleh Perusahaan; mengusulkan dan mengangkat anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi

Perusahaan dalam suatu RUPS; mendapatkan informasi-informasi yang terkait Perusahaan, terutama untuk

tindakan-tindakan Perusahaan yang memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mendapatkan pemberitahuan dan

panggilan untuk pelaksanaan RUPS, termasuk juga agenda yang akan dibicarakan dalam RUPS tersebut.

DEWAN KOMISARIS

Tugas Utama Dewan Komisaris

Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Ayat 1 Anggaran Dasar Perusahaan, tugas Komisaris adalah mengawasi

pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam

melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pengangkatan dan pemberhentian para anggota Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan

masing-masing anggota Dewan Komisaris berakhir pada penutupan RUPS Tahunan kelima setelah tanggal

pengangkatan, tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-

waktu sebelum berakhirnya masa jabatannya.

Persyaratan

Anggota Dewan Komisaris Perusahaan wajib memenuhi seluruh persyaratan kelayakan dan kepatutan, sesuai

dengan Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. PER-03/BL/2008 tertanggal 30 Juni 2008.

Persyaratan kelayakan yang harus dipenuhi oleh seorang anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

• Memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya.

• Memiliki pemahaman tentang peraturan perundang-undangan di bidang perusahaan pembiayaan dan

peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perusahaan pembiayaan.

• Memiliki pengalaman di bidang perusahaan pembiayaan dan/atau bidang lainnya yang relevan dengan

jabatannya.

• Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan

perusahaan pembiayaan yang sehat.

Persyaratan kepatutan yang harus dipenuhi oleh seorang anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

• Memiliki akhlak dan moral yang baik.

• Tidak pernah melakukan praktik-praktik tercela di bidang usaha pembiayaan dan/atau jasa keuangan

lainnya.

• Tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang usaha pembiayaan

dan/atau jasa keuangan lainnya.

• Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan.

• Tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah yang mengakibatkan suatu perseroan atau

perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

tetap.

• Tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi pembina dan pengawas

perusahaan pembiayaan.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 141: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia140 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 141Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia140 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 141

• Tidak pernah memberikan keuntungan dan/atau manfaat lain secara tidak wajar kepada pemegang

saham, direksi, komisaris, pegawai dan/atau pihak lainnya yang dapat merugikan atau mengurangi

keuntungan konsumen dan/atau perusahaan pembiayaan.

• Lulus uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Selain itu, seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan juga harus memahami peraturan perundang-

undangan di bidang pasar modal.

Kewajiban Pelaporan

Para anggota Dewan Komisaris harus melaporkan kepada Perusahaan secara periodik ataupun pada saat

terjadinya perubahan dalam:

• Kepemilikan saham mereka maupun keluarganya sebesar 5% atau lebih, baik dalam Adira Finance

maupun pada perusahaan lain yang berdomisili di Indonesia ataupun di luar negeri.

• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik dalam Adira Finance maupun pada perusahaan atau

lembaga lain.

Struktur, Komposisi dan Independensi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, struktur Dewan Komisaris Perusahaan minimal terdiri dari

3 (tiga) orang anggota Dewan Komisaris dengan susunan sebagai berikut:

• 1 (satu) orang Komisaris Utama;

• 2 (dua) orang Komisaris atau lebih, dengan ketentuan bahwa dari antara para anggota Dewan Komisaris,

1 (satu) orang dapat diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama dan dari para anggota Dewan Komisaris

dapat merangkap selaku Komisaris Independen yang tidak terafiliasi dengan pemegang saham utama,

anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya.

Dewan Komisaris Perusahaan saat ini ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal

9 April 2008, terdiri dari 6 (enam) orang anggota, dengan komposisi sebagai berikut:

• Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang

Wakil Komisaris Utama dan 4 (empat) orang Komisaris.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 142: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia140 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 141Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia140 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 141

• 4 (empat) orang anggota dari 6 (enam) orang anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.

• 2 (dua) orang anggota dari 6 (enam) orang anggota Dewan Komisaris atau 33 1/3% dari seluruh jumlah

anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen, sesuai dengan Peraturan Bapepam dan

LK No. IX.I.5 (Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tertanggal 24 September 2004) dan

Peraturan Bursa Efek Jakarta No. I-A tertanggal 19 Juli 2004.

• Direktur Utama PT Triputra Investindo Arya

• Wakil Komisaris Utama

PT Adaro Energy Tbk

• Direktur Utama PT Bank Danamon

Indonesia Tbk

• Komisaris PT Pakoakuina

• Komisaris PT Inkoasku

• Komisaris PT Palingda-Automotive Wheel

Rim Manufacturer

• Peneliti Senior CSIS (Centre for Strategic

and International Studies)

• Anggota Tim Nasional Perundingan

Perdagangan Internasional

• Ketua Tim Ahli Menteri Keuangan dalam

masalah-masalah internasional

-

• Direktur MCL Land Group

• Direktur Alternatif Hongkong Land Group

• Direktur Chinese Development

Assistance Council

• Ketua mDR Limited

• Ketua Frasers Centrepoint Asset

Management Ltd.

• Direktur Hektar Asset Manajemen Sdn Bhd

• Direktur NTUC Income

• Direktur OpenNet Pte. Ltd.

• Direktur Singapore Health

Services Pte. Ltd.

• Direktur The Hour Glass Limited

• Direktur Hup Soon Global

Corporation Limited

• Duta Besar Tidak Tetap Singapura untuk

Yunani dan Komisaris Tinggi Singapura

untuk Siprus

Theodore Permadi

Rachmat

Juan Eugenio Sebastian

Paredes Muirragui

Djoko Sudyatmiko

Marwoto Hadi Soesastro

Sng Eng Chua

Eng Heng Nee Philip

Nama

Komisaris

Utama

Wakil Komisaris

Utama

Komisaris

Independen

Komisaris

Independen

Komisaris

Komisaris

Jabatan

2008

2008

2008

2008

2008

2008

AnggotaSejak

2013

2013

2013

2013

2013

2013

Tahun Berakhir

Jabatan lain di luar Perusahaan

Susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Tidak terdapat perubahan susunan keanggotaan Dewan Komisaris Perusahaan selama tahun 2009.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 143: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia142 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 143Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia142 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 143

Independensi anggota Dewan Komisaris:

Keterangan:

TPR : Theodore Permadi Rachmat

JESPM : Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

DS : Djoko Sudyatmiko

MHS : Marwoto Hadi Soesastro

SEC : Sng Eng Chua

EHNP : Eng Heng Nee Philip

(* Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Danamon

Indonesia Tbk yang merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

• Anggota Dewan Komisaris sejumlah 6 (enam) orang telah melebihi persyaratan minimal yang ditetapkan

dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

• Setiap anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan darah sampai dengan derajat kedua dengan

sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi Perusahaan.

• Jumlah Komisaris Independen telah sesuai dengan jumlah minimal yang disyaratkan dalam Peraturan

Bapepam dan LK yaitu minimal 30% dari keseluruhan jumlah anggota Dewan Komisaris.

Rapat Dewan Komisaris

Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali, kecuali apabila dianggap perlu

oleh 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih

anggota Direksi, atau atas permintaan 1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10

bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah.

Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2

bagian dari jumlah anggota Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat tersebut.

Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal

keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara

setuju lebih dari 1/2 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila

suara yang setuju dan suara yang tidak setuju seimbang, maka usulan dianggap ditolak. Setiap anggota

Kriteria Independensi TPR

X

X

X

X

DS

X

X

X

X

MHS

X

X

X

X

SEC

X

X

X

X

EHNP

X

X

X

X

JESPM

X

(*

X

X

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris lain, Direksi atau

Pemegang Saham Pengendali.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 144: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia142 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 143Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia142 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 143

Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu)

suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lainnya yang diwakilinya.

Setiap anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun baik langsung maupun tidak

langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau usulan kontrak, yang mana Perusahaan

menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingannya tersebut dalam suatu Rapat Dewan

Komisaris dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara terkait hal-hal yang berhubungan dengan

transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan

Komisaris, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas

usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil

dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam

Rapat Dewan Komisaris.

Selama tahun 2009, Dewan Komisaris telah melakukan Rapat Dewan Komisaris sebanyak 5 (lima) kali,

dengan tingkat kehadiran Komisaris rata-rata mencapai 90%, ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris

dalam Rapat disebabkan karena kondisi yang kurang sehat atau dinas di luar kota/negeri. Tingkat kehadiran

ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Seluruh rapat

juga dihadiri oleh seluruh anggota Direksi Perusahaan dengan tingkat kehadiran mencapai 100%.

Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2009 adalah

sebagai berikut:

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh 2 (dua) Komite, yaitu:

a. Komite Audit dan Manajemen Risiko; dan

b. Komite Nominasi dan Remunerasi.

Laporan dari masing-masing komite dapat dilihat pada halaman berikutnya.

Nama

Theodore Permadi Rachmat

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Djoko Sudyatmiko

Marwoto Hadi Soesastro

Sng Eng Chua

Eng Heng Nee Philip

5

5

5

3

4

5

Jumlah Kehadiran

5

5

5

5

5

5

Jumlah Rapat

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 145: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia144 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 145Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia144 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 145

LAPORAN KOMITE AUDIT DAN MANAJEMEN RISIKO

Kepada Yth.,

Dewan Komisaris PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Dalam rangka menjalankan fungsi kami sebagai salah satu komite yang membantu Komisaris dalam

menjalankan fungsi pengawasannya terhadap kinerja Perusahaan, yang merupakan salah satu pilar utama

dalam penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, seperti yang telah digariskan dalam

Piagam (Tata Kerja) Komite Audit dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 (Keputusan Ketua Bapepam

No. Kep-29/PM/2004 tertanggal 24 September 2004) tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-29/PM/2004 tertanggal 24 September

2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta No. 1-A tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas

di Bursa dan Lampiran Keputusan Ketua Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004 tertanggal 19 Juli

2004 tentang Komite Audit.

Komite Audit dan Manajemen Risiko beranggotakan 6 (enam) orang anggota, yang diketuai oleh Komisaris

Independen, yang mana anggota dari Komite tersebut masing-masing menguasai bidang hukum, keuangan,

perbankan dan akuntansi.

Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak tanggal 1 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Ketua : Marwoto Hadi Soesastro

Anggota : Djoko Sudyatmiko

Anggota : Sng Eng Chua

Anggota : Eng Heng Nee Philip

Anggota : Harry Kusnady

Anggota : Diyah Sasanti

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 146: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia144 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 145Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia144 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 145

Independensi anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko:

Keterangan:

MHS : Marwoto Hadi Soesastro

DS : Djoko Sudyatmiko

SEC : Sng Eng Chua

EHNP : Eng Heng Nee Philip

HK : Harry Kusnady

DSs : Diyah Sasanti

Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 (Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004

tertanggal 24 September 2004), periode jabatan anggota Komite Audit tidak boleh lebih panjang dari

periode jabatan anggota Dewan Komisaris dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu periode masa jabatan

berikutnya.

Komite Audit dan Manajemen Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mendukung dan memberikan pertimbangan kepada Dewan Komisaris dalam rangka Tata Kelola

Perusahaan yang Baik dan meninjau tanggung jawab sehubungan dengan pengelolaan pencatatan

keuangan, sistem audit internal, laporan eksternal, fungsi-fungsi audit eksternal dan proses kegiatan

usaha perusahaan pembiayaan untuk pengawasan kepatuhan terhadap hukum dan perundang-

undangan yang berlaku.

2. Melakukan penelaahan atas efektifitas sistem pengendalian internal Perusahaan.

3. Menyelenggarakan dan memberikan kewenangan untuk melakukan investigasi terhadap hal-hal dalam

ruang lingkup terkait.

4. Menjalin kerjasama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal lainnya yang memberikan

saran kepada komite atau memberi pengarahan sehubungan dengan investigasi, mencari berbagai

informasi terkait dan diperlukan oleh karyawan dari pihak-pihak yang berkerjasama atas dasar

permintaan Komite.

5. Menerima dan menelaah informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perusahaan, termasuk

laporan keuangan triwulanan, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan yang

disusun dan dipublikasikan oleh Manajemen Perusahaan, termasuk penelaahan atas kesesuaiannya

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta Peraturan Bapepam dan LK.

Kriteria Independensi MHS

X

X

X

X

X

X

X

X

SEC HK

X

X

X

X

X

X

X

X

EHNP DSs

X

X

X

X

DS

X

X

X

X

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota

Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham

Pengendali.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 147: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia146 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 147Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia146 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 147

6. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan terhadap Peraturan Pasar Modal dan peraturan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perusahaan, termasuk Peraturan Bapepam dan LK serta

Peraturan Bursa Efek Indonesia.

Selama tahun 2009, Komite Audit dan Manajemen Risiko telah melakukan 4 (empat) kali pertemuan dengan

tingkat kehadiran anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko rata-rata mencapai 92%. Ketidakhadiran

anggota Komite tersebut disebabkan oleh kondisi yang kurang sehat atau dinas di luar kota/negeri. Tingkat

kehadiran ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Perusahaan.

Jumlah kehadiran anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko dalam Rapat Komite Audit dan Manajemen

Risiko selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Meskipun Marwoto Hadi Soesastro sebagai Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko tidak dapat

menghadiri Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko, namun hal itu tidak menyebabkan terhambatnya

penyelenggaraan rapat, karena Marwoto Hadi Soesatro telah menunjuk Djoko Sudyatmiko (salah satu anggota

Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan, yang juga merupakan Komisaris Independen Perusahaan)

untuk memimpin rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko. Penunjukkan ini sesuai dengan ketentuan dalam

Piagam Komite Audit dan Manajemen Risiko yang telah mengatur apabila Ketua berhalangan hadir, maka

Ketua dapat menunjuk anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko lainnya untuk memimpin rapat.

Laporan singkat aktivitas Komite Audit dan Manajemen Risiko selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:1. Pada tanggal 26 Pebruari 2009, membahas antara lain:

a. Perkenalan anggota baru dari Komite Audit dan Manajemen Risiko yaitu Harry Kusnady dan Diyah Sasanti yang telah diangkat oleh Dewan Komisaris untuk menggantikan posisi 2 (dua) orang anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko yang mengundurkan diri.

b. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International). Komite melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dipublikasikan oleh Perusahaan, termasuk laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan informasi keuangan lainnya, termasuk penelaahan atas kesesuaiannya dengan PSAK serta Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7.

c. Penjelasan dari Divisi Akuntansi mengenai penyesuaian yang signifikan pada pencatatan akuntansi untuk tahun 2008 yaitu penyesuaian perhitungan kewajiban pajak tangguhan dan penyesuaian perhitungan hutang pajak penghasilan Perusahaan sejumlah Rp 5,2 miliar, yang merupakan dampak positif bagi Perusahaan atas penurunan tarif pajak sesuai dengan undang-undang perpajakan.

d. Komite melakukan diskusi dan pembahasan dengan Manajemen Risiko Perusahaan, yang mana dijelaskan oleh Ho Lioeng Min selaku Wakil Direktur Manajemen Risiko Perusahaan mengenai kesiapan dari Perusahaan dalam menghadapi krisis keuangan global.

Nama

Marwoto Hadi Soesastro

Djoko Sudyatmiko

Sng Eng Chua

Eng Heng Nee Philip

Harry Kusnady

Diyah Sasanti

2

4

4

4

4

4

Jumlah Kehadiran

4

4

4

4

4

4

Jumlah Rapat

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 148: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia146 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 147Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia146 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 147

e. Temuan-temuan dari hasil pemeriksaan Divisi Audit Internal. Komite menerima, mengkaji dan

memberikan saran serta rekomendasi terhadap aktivitas dari Divisi Audit Internal.

f. Penjelasan dari Divisi Keuangan mengenai kesiapan dana kas Perusahaan untuk pembayaran

Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 Seri A sebesar Rp 570 miliar dan dividen kas

yang belum ditentukan besarannya.

g. Penjelasan dari Divisi Teknologi Informasi tentang temuan dari auditor eksternal mengenai

rekomendasi perbaikan yang harus dilakukan oleh Divisi Teknologi Informasi, yaitu mengenai

pengawasan atas pengelolaan rekening-rekening khusus dan rencana pemulihan database jika

terjadi bencana

2. Pada tanggal 29 Mei 2009, membahas antara lain:

a. Penjelasan atas manajemen risiko Perusahaan, yang mana dibahas tentang organisasi, konsep

Manajemen Risiko yang diterapkan Perusahaan dan kegiatan-kegiatan yang telah dan sedang

dilakukan oleh Manajemen Risiko Perusahaan.

b. Penjelasan dari Divisi Hukum & IAFM mengenai strategi dalam mencegah dan meminimalkan dampak

dari kecurangan internal termasuk diantaranya adalah pencegahan, identifikasi dan penindakan.

c. Penjelasan atas temuan-temuan dari hasil pemeriksaan Divisi Audit Internal. Divisi Audit Internal

juga menjelaskan prosedur pemeriksaan pada jaringan usaha Perusahaan serta kerjasama antara

Divisi Audit Internal dengan Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) PT Bank Danamon Indonesia Tbk

dalam pemeriksaan fungsional tertentu.

d. Penjelasan dari Divisi Sekretaris Perusahaan mengenai jumlah pajak penghasilan yang telah

dibayarkan pada tanggal 9 April 2009 yaitu sebesar Rp 196 miliar, pelaksanaan pembayaran dividen

kas pada tanggal 8 Mei 2009 sebesar Rp 510 miliar, rencana pelunasan Obligasi Adira Dinamika

Multi Finance II Tahun 2006 Seri A sebesar Rp 570 miliar dan telah diterbitkannya Obligasi Adira

Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 sebesar Rp 500 miliar.

e. Penjelasan dari Divisi Teknologi Informasi mengenai perkembangan dari perbaikan yang telah

dilakukan Divisi Teknologi Informasi atas temuan dari auditor eksternal.

3. Pada tanggal 28 Agustus 2009, membahas antara lain:

a. Penjelasan atas manajemen risiko Perusahaan, yang mana dibahas mengenai posisi risiko kredit

Perusahaan dalam 7 (tujuh) bulan terakhir tahun 2009 serta kegiatan-kegiatan yang telah dan sedang

dilakukan oleh Manajemen Risiko Perusahaan.

b. Penjelasan atas hasil pemeriksaan Divisi Audit Internal. Divisi Audit Internal juga menjelaskan

tentang cakupan audit untuk jaringan usaha Perusahaan dan rencana pemeriksaan untuk 4 (empat)

bulan ke depan sampai akhir tahun 2009.

c. Penjelasan dari Divisi Akuntansi khususnya mengenai kemungkinan adanya tambahan kewajiban

perpajakan yang harus dibukukan oleh Perusahaan, sehubungan dengan peraturan perpajakan

baru.

d. Komite merekomendasikan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik

Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) sebagai auditor eksternal untuk

memeriksa laporan keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2009.

4 Pada tanggal 24 Nopember 2009, membahas antara lain:

a. Hasil temuan dari auditor eksternal Perusahaan yaitu Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja

(a member firm of KPMG International) atas audit interim yang dilakukan terhadap Perusahaan. Lebih

lanjut, Komite juga melakukan penelaahan atas efektifitas sistem pengendalian internal Perusahaan.

Komite menerima dan menelaah beberapa rekomendasi dari audit eksternal dan akan melakukan

tindak lanjut atas rekomendasi tersebut.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 149: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia148 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 149Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia148 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 149

b. Komite menerima, mengkaji dan memberikan saran serta rekomendasi terhadap aktivitas dari Divisi

Audit Internal dan temuan-temuan dari hasil pemeriksaan Divisi Audit Internal.

c. Penjelasan atas manajemen risiko Perusahaan, yang mana dibahas mengenai organisasi, konsep

Manajemen Risiko yang diterapkan Perusahaan dan kegiatan-kegiatan yang telah dan sedang

dilakukan oleh Manajemen Risiko Perusahaan.

d. Penjelasan dari Divisi Akuntansi yang merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya mengenai

kemungkinan adanya tambahan kewajiban perpajakan yang harus dibukukan oleh Perusahaan.

Komite menerima dan mengkaji kecukupan pencadangan perpajakan atas perubahan peraturan

perpajakan tersebut.

e. Penjelasan dari Divisi Teknologi Informasi mengenai perkembangan dari perbaikan yang telah

dilakukan oleh Divisi Teknologi Informasi terkait temuan dari auditor eksternal.

f. Penjelasan dari Divisi Pengembangan Operasi dan Divisi Komunitas mengenai kegiatan-kegiatan

dan program-program yang telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Divisi Pengembangan Operasi

dan Divisi Komunitas. Kegiatan dan program tersebut antara lain dalam bidang layanan konsumen

(customer service) dan komunitas (community). Atas penjelasan dari Divisi Pengembangan Operasi

dan Divisi Komunitas tersebut, Komite memberikan beberapa catatan yang harus diperhatikan yaitu

masalah hak atas kekayaan intelektual dalam penerbitan Adira Card Member (ACM) dan perijinan

serta masalah hukum dalam pemberian layanan kepada konsumen.

Seluruh temuan, catatan dan rekomendasi dari hasil pelaksanaan kegiatan, penelaahan dan analisa Komite

Audit dan Manajemen Risiko selama tahun 2009 telah dikomunikasikan dan didiskusikan dengan Manajemen

Perusahaan dan Auditor Eksternal Independen, serta telah dilaporkan kepada Dewan Komisaris Perusahaan

untuk perbaikan dan tindak lanjut dari Manajemen Perusahaan.

Jakarta, 12 Maret 2010

Komite Audit dan Manajemen Risiko

Marwoto Hadi Soesastro

Ketua

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Djoko Sudyatmiko

Anggota

Sng Eng Chua

Anggota

Eng Heng Nee Philip

Anggota

Harry Kusnady

Anggota

Diyah Sasanti

Anggota

Page 150: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia148 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 149Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia148 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 149

LAPORAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Kepada Yth.,

Dewan Komisaris PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yang diketuai oleh Komisaris Utama

Perusahaan. 1 (satu) orang dari anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah Komisaris Independen.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tanggal 23 Pebruari 2007 adalah sebagai berikut:

Ketua : Theodore Permadi Rachmat

Anggota : Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Anggota : Djoko Sudyatmiko

Tidak terdapat perubahan dalam susunan keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan

selama tahun 2009.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 151: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia150 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 151Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia150 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 151

Independensi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi:

Keterangan:

TPR : Theodore Permadi Rachmat

JESPM : Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

DS : Djoko Sudyatmiko

(* Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Danamon

Indonesia Tbk yang merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Menominasikan calon anggota Direksi Perusahaan.

2. Menjabarkan petunjuk dan program pendidikan untuk Direksi.

3. Memastikan agar Direksi menyetujui sistem yang berlaku dan penerapan prosedur untuk memfasilitasi

sistem penilaian terhadap:

a. Direktur Utama

b. Direktur-Direktur

c. Direksi secara keseluruhan

4. Menetapkan kriteria anggota Direksi, keahlian yang diperlukan dan jumlah anggota Direksi.

5. Menyiapkan rekomendasi kepada Direksi terkait dengan remunerasi yang memadai baik dari segi

jumlah maupun komposisi untuk Direktur Utama dan direktur-direktur lainnya.

6. Memastikan bahwa tingkat remunerasi disusun dengan memperhatikan risiko keuangan, permintaan

dan persyaratan dari setiap tanggung jawab pada industri terkait.

7. Merekomendasikan paket remunerasi Direksi berupa program insentif, seperti skema pembagian

bonus Perusahaan.

8. Mengelola serta memonitor kebijakan dan program remunerasi yang memadai.

9. Memastikan bahwa keterbukaan informasi yang telah diketahui oleh publik sesuai dengan tujuan

Perusahaan dan memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan hukum dan perundang-undangan

yang berlaku dan akurat untuk rencana rekrutmen.

Selama tahun 2009, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melakukan 3 (tiga) kali pertemuan dengan tingkat

kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari

seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan. Pada pertemuan tersebut, Komite melakukan

evaluasi dan pengkajian atas nominasi calon anggota Komisaris dan/atau Direksi, sistem remunerasi untuk

Dewan Komisaris dan Direksi, dan kepatuhan atas anggaran remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

yang telah disetujui dalam RUPS Tahunan.

Kriteria Independensi TPR DSJESPM

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali. X X X

X (* XTidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

X X XTidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

X X XTidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,

Direksi atau Pemegang Saham Pengendali.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 152: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia150 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 151Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia150 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 151

Jumlah kehadiran dalam rapat Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2009 adalah sebagai

berikut:

Laporan singkat aktivitas Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal 26 Pebruari 2009, membahas antara lain:

a. Honorarium, tunjangan dan tantiem bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.

b. Membahas pemberian rekomendasi untuk Ho Lioeng Min sebagai calon anggota baru dari

Direksi Perusahaan.

2. Pada tanggal 24 Maret 2009, membahas dan merekomendasikan honorarium, tunjangan dan tantiem

bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan yang akan diusulkan dalam RUPS

Tahunan pada tanggal 1 April 2009.

3. Pada tanggal 22 Desember 2009, membahas antara lain:

a. Anggaran bonus dan tantiem tahun 2009, yang mana Komite setuju untuk mencadangkan

bonus dan tantiem 2009 sejumlah Rp 86 miliar kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi serta seluruh karyawan Perusahaan.

b. Anggaran pelatihan atas seluruh anggota Direksi untuk tahun 2010.

c. Melakukan penilaian atas kinerja individual anggota Direksi selama tahun 2009.

d. Gaji/honorarium, tunjangan, bonus dan tantiem atas seluruh anggota Dewan Komisaris dan

Direksi serta seluruh karyawan Perusahaan untuk tahun anggaran 2010.

Jakarta, 12 Maret 2010

Komite Nominasi dan Remunerasi

Theodore Permadi Rachmat

Ketua

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Anggota

Djoko Sudyatmiko

Anggota

Nama

Theodore Permadi Rachmat

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Djoko Sudyatmiko

3

3

3

Jumlah Kehadiran

3

3

3

Jumlah Rapat

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 153: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia152 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 153Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia152 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 153

DIREKSI

Tugas Utama Direksi

Tugas Direksi sesuai ketentuan Pasal 12 Ayat 1 Anggaran Dasar Perusahaan adalah bertanggung jawab penuh

dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

Setiap anggota Direksi wajib, dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab, menjalankan tugasnya dengan

mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pengangkatan dan pemberhentian para anggota Direksi dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan masing-

masing anggota Direksi berakhir pada penutupan RUPS Tahunan kelima setelah tanggal pengangkatan,

tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum berakhirnya

masa jabatannya.

Persyaratan

Anggota Direksi Perusahaan wajib memenuhi seluruh persyaratan kelayakan dan kepatutan, sesuai dengan

Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. PER-03/BL/2008 tertanggal 30 Juni 2008.

Persyaratan kelayakan yang harus dipenuhi oleh seorang anggota Direksi adalah sebagai berikut:

• Memiliki pengetahuan yang memadai dan relevan dengan jabatannya.

• Memiliki pemahaman tentang peraturan perundang-undangan di bidang perusahaan pembiayaan

serta peraturan perundang-undangan lain yang berhubungan dengan perusahaan pembiayaan.

• Memiliki pengalaman di bidang perusahaan pembiayaan dan/atau bidang lainnya yang relevan dengan

jabatannya.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 154: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia152 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 153Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia152 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 153

• Memiliki kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan

perusahaan pembiayaan yang sehat.

Persyaratan kepatutan yang harus dipenuhi oleh seorang anggota Direksi adalah sebagai berikut:

• Memiliki akhlak dan moral yang baik.

• Tidak pernah melakukan praktik-praktik tercela di bidang usaha pembiayaan dan/atau jasa keuangan

lainnya.

• Tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang usaha pembiayaan

dan/atau jasa keuangan lainnya.

• Tidak pernah dihukum karena tindak pidana kejahatan.

• Tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan bersalah yang mengakibatkan suatu perseroan atau

perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

tetap.

• Tidak pernah melanggar komitmen yang telah disepakati dengan instansi pembina dan pengawas

perusahaan pembiayaan.

• Tidak pernah memberikan keuntungan dan/atau manfaat lain secara tidak wajar kepada pemegang

saham, direksi, komisaris, pegawai dan/atau pihak lainnya yang dapat merugikan atau mengurangi

keuntungan konsumen dan/atau perusahaan pembiayaan.

• Lulus uji kelayakan dan kepatutan (fit & proper test) sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Selain itu, seluruh anggota Direksi Perusahaan juga harus memahami peraturan perundang-undangan

di bidang pasar modal.

Kewajiban Pelaporan

Para anggota Direksi harus melaporkan kepada Perusahaan secara periodik ataupun pada saat terjadinya

perubahan dalam:

• Kepemilikan saham mereka maupun keluarganya sebesar 5% atau lebih, baik dalam Adira Finance

maupun pada perusahaan lain yang berdomisili di Indonesia ataupun di luar negeri.

• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya, baik dalam Adira Finance maupun pada perusahaan atau

lembaga lain.

Struktur, Susunan dan Independensi

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, struktur Direksi minimal terdiri dari 3 (tiga) orang anggota Direksi

dengan susunan sebagai berikut:

• 1 (satu) orang Direktur Utama;

• 2 (dua) orang Direktur atau lebih, dengan ketentuan bahwa dari antara para anggota Direksi, 1 (satu)

orang dapat diangkat sebagai Wakil Direktur Utama.

Direksi Perusahaan saat ini ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 9 April 2008

dan RUPS Tahunan pada tanggal 1 April 2009, terdiri dari 5 (lima) orang anggota, dengan komposisi sebagai

berikut:

• 1 (satu) orang Direktur Utama dan 4 (empat) orang Direktur.

• Seluruh anggota Direksi berdomisili di Indonesia.

• Seluruh anggota Direksi memiliki pengalaman dalam bidang keuangan atau perbankan lebih dari

5 (lima) tahun.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 155: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia154 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 155Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia154 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 155

Susunan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

*) Ho Lioeng Min diangkat sebagai Direktur Perusahaan dalam RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 1 April 2009 dan telah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan pada tanggal 21 April 2009.

Independensi anggota Direksi Perusahaan:

Keterangan:

SSA : Stanley Setia Atmadja

EG : Erida Gunawan

MS : Marwoto Soebiakno

HH : Hafid Hadeli

HLM : Ho Lioeng Min

Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Direksi bertanggung jawab

penuh atas pengurusan Perusahaan untuk memenuhi kepentingan dan tujuan Perusahaan serta mewakili

Perusahaan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. Dengan demikian, Direksi memiliki kewenangan untuk

melakukan tindakan pengurusan dan mengikat Perusahaan dengan pihak lain.

Rapat Direksi

Rapat Direksi dapat diadakan sekurang-kurangnya setahun sekali, kecuali apabila dianggap perlu oleh

1 (satu) orang anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Komisaris,

atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih bersama-sama memiliki 1/10 bagian dari

Stanley Setia Atmadja

Erida Gunawan

Marwoto Soebiakno

Hafid Hadeli

Ho Lioeng Min *)

Nama

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

Jabatan

2008

2008

2008

2008

2009

AnggotaSejak

2013

2013

2013

2013

2013

Tahun Berakhir

• Direktur Utama PT Asco Automotive

• Direktur PT Asco Capital

• Komisaris Utama

PT Asuransi Adira Dinamika

-

-

-

-

Jabatan lain di luar Perusahaan

Kriteria Independensi SSA

X

X

X

X

EG

X

X

X

X

MS

X

X

X

X

HH

X

X

X

X

HLM

X

X

X

X

Tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lain atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lain atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lain atau Pemegang Saham Pengendali.

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris, Direksi lain atau

Pemegang Saham Pengendali.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 156: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia154 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 155Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia154 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 155

jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perusahaan dengan hak suara yang sah. Rapat Direksi

hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 bagian dari jumlah anggota

Direksi hadir atau diwakili dalam rapat tersebut.

Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih

dari 1/2 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila suara yang

setuju dan suara yang tidak setuju seimbang, maka usulan dianggap ditolak. Setiap anggota Direksi yang

hadir dalam rapat tersebut berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap

anggota Direksi lainnya yang diwakilinya.

Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik langsung maupun tidak langsung

mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, yang mana Perusahaan

menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingannya tersebut dalam suatu Rapat Direksi dan

tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara terkait hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau

kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.

Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan

ketentuan bahwa seluruh anggota Direksi telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis

serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai

kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

Selama tahun 2009, Direksi telah melakukan Rapat Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat

kehadiran mencapai 100%. Tingkat kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari

seluruh anggota Direksi Perusahaan.

Jumlah kehadiran para anggota Direksi dalam Rapat Direksi selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Untuk meningkatkan pengetahuan para anggota Direksi Perusahaan, maka Perusahaan mengadakan seminar

dengan mengundang pembicara eksternal dan mengikuti seminar-seminar yang diadakan oleh pihak atau

instansi-instansi lainnya (seperti Bank Indonesia (BI), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI),

Departemen Keuangan, Bapepam dan LK serta lainnya).

Stanley Setia Atmadja

Erida Gunawan

Marwoto Soebiakno

Hafid Hadeli

Ho Lioeng Min *)

12

12

12

12

9

12

12

12

12

9

Nama Jumlah KehadiranJumlah Rapat

*) Ho Lioeng Min diangkat sebagai Direktur Perusahaan dalam RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 1 April 2009 dan telah lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan pada tanggal 21 April 2009.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 157: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia156 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 157Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia156 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 157

KOMITE EKSEKUTIFDalam menjalankan tugas-tugasnya, Direksi dibantu oleh 4 (empat) Komite Eksekutif yaitu:

a. Komite Manajemen Risiko

Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk memantau proses persetujuan pembiayaan

dan mendukung peran pengawasan dari manajemen operasional senior. Komite ini menelusuri data

permohonan pembiayaan, tingkat kemampuan pengembalian, jenis pembiayaan dan riwayat kredit

dari pemohon.

Komite Manajemen Risiko Perusahaan terdiri dari:

1. Direktur Utama

2. Direktur Operasi dan Pemasaran Pembiayaan Mobil

3. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

4. Direktur Keuangan dan Kepatuhan

5. Direktur Manajemen Risiko

6. Seluruh Kepala Wilayah

7. Seluruh Kepala Divisi

Komite Manajemen Risiko berkewajiban membuat laporan bulanan mengenai risiko keuangan dan

operasional di seluruh jajaran dan jaringan organisasi. Manajemen akan menelaah laporan tersebut

untuk kemudian mengambil langkah dan tindakan yang perlu untuk mengawasi dan menekan risiko

usaha Perusahaan.

Selama tahun 2009, Komite ini telah berhasil menjaga risiko-risiko usaha Perusahaan, sehingga tingkat

risiko atas piutang bermasalah di Perusahaan dapat berada pada tingkat yang wajar. Selain itu, Komite

juga dapat menjaga keseimbangan agar jumlah pembiayaan yang bermasalah (non-performing loan)

tetap terjaga dengan tetap memperhatikan pertumbuhan pembiayaan Perusahaan. Hal ini, terlihat

dari saldo piutang pembiayaan yang bermasalah yang dapat dipertahankan pada akhir tahun 2009

sebesar 0,9% dengan kenaikan pembiayaan baru sebesar 3,8%, meskipun terdapat pengaruh dari

krisis keuangan global pada perekonomian Indonesia.

b. Komite Kredit

Komite Kredit berfungsi untuk melakukan perbaikan, penyempurnaan dan penyederhanaan proses dan

prosedur pemberian pembiayaan. Berbagai laporan harian dibuat untuk mempermudah pemantauan

kualitas pembiayaan serta untuk memformulasikan produk pembiayaan yang baru. Perusahaan

selanjutnya menelaah kembali portofolio yang telah dikonsolidasikan, baik di kantor pusat maupun

cabang dan juga dealer dengan kontrak yang telah ada.

Divisi Kredit Adira Finance melakukan evaluasi terhadap risiko Perusahaan secara menyeluruh dengan

Direksi, seluruh Kepala Wilayah dan Kepala Divisi terkait setiap bulan. Lebih lanjut, Divisi Kredit Adira

Finance bersama dengan Divisi Kredit PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga melakukan pertemuan

secara berkala untuk memantau seluruh risiko dari portofolio pembiayaan. Dari berbagai kegiatan

tersebut, selanjutnya Divisi Kredit Adira Finance menyusun dan menyajikan laporan kepada Direktur

terkait untuk memastikan pengendalian yang memadai atas seluruh risiko yang mungkin terjadi.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 158: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia156 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 157Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia156 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 157

Komite Kredit terdiri dari:

1. Direktur Utama

2. Direktur Operasi dan Pemasaran Pembiayaan Mobil

3. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

4. Direktur Keuangan dan Kepatuhan

5. Direktur Manajemen Risiko

6. Seluruh Kepala Wilayah

7. Kepala Divisi Marketing

8. Kepala Divisi Kredit

9. Kepala Divisi Keuangan

10. Kepala Divisi Akuntansi

11. Kepala Divisi Hukum & IAFM

Selama tahun 2009, Komite ini telah menghasilkan berbagai kebijakan dalam pemberian pembiayaan

dari Perusahaan kepada konsumen, termasuk diantaranya melakukan evaluasi atas prosedur dan

tata cara penerimaan konsumen, penyederhanaan formulir, tingkat bunga dan lainnya. Pencapaian

yang diperoleh pada tahun 2009 antara lain menaikkan uang muka atas pembiayaan baru pada awal

tahun 2009 sebagai antisipasi kondisi ekonomi yang terkena dampak krisis ekonomi global. Untuk

mempertahankan kualitas pembiayaan, Perusahaan telah menaikkan uang muka pembiayaan baru

dari rata-rata sebesar 18,5% pada tahun 2008 menjadi sebesar 19,0% pada tahun 2009. Hal ini tetap

mempengaruhi pangsa pasar Perusahaan, terutama untuk pembiayaan sepeda motor yang sedikit

menurun karena kebijakan Perusahaan untuk lebih berhati-hati pada saat menaikkan uang muka

pembiayaan baru. Namun demikian, Perusahaan berhasil menjaga risiko kreditnya secara keseluruhan

yaitu sebesar 3,4% pada tahun 2009, sehingga secara keseluruhan kinerja laba bersih Perusahaan

dapat dipertahankan dengan kenaikan sebesar 18,8%.

c. Komite Kepatuhan

Komite Kepatuhan bertanggung jawab untuk merumuskan pedoman etika kerja dan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik. Selain itu, Komite ini juga bertugas untuk memonitor pelaksanaan prinsip Tata

Kelola Perusahaan yang Baik dan kepatuhan Perusahaan kepada peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Komite Kepatuhan terdiri dari:

1. Direktur Utama

2. Direktur Kepatuhan

3. Direktur Manajemen Risiko

4. Kepala Divisi Audit Internal

5. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan

Selama tahun 2009, Komite ini telah melakukan sosialisasi atas peraturan-peraturan baru dan

mendistribusikan peraturan-peraturan baru tersebut kepada pihak-pihak terkait. Komite ini juga selalu

memantau posisi kepatuhan Perusahaan atas ketentuan perundang-undangan dan melaporkannya

kepada Direksi secara triwulanan. Pencapaian yang diperoleh pada tahun 2009 adalah tidak terdapat

surat peringatan ataupun sanksi dari instansi yang berwenang dan tidak terdapat masalah yang besar

atau material yang diakibatkan oleh ketidaktaatan Perusahaan.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 159: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia158 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 159Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia158 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 159

d. Komite Sumber Daya Manusia

Komite Sumber Daya Manusia berfungsi untuk menetapkan sasaran dan kebijakan sumber daya

manusia Perusahaan, yang mana tugasnya antara lain merumuskan, memantau dan mengevaluasi

program-program sumber daya manusia agar tetap sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

Komite ini berwenang untuk menetapkan rencana sumber daya manusia, termasuk juga promosi,

pelatihan maupun perekrutan jabatan-jabatan penting di dalam Perusahaan.

Komite Sumber Daya Manusia terdiri dari:

1. Direktur Utama

2. Direktur Operasi dan Pemasaran Pembiayaan Mobil

3. Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

4. Direktur Keuangan dan Kepatuhan

5. Direktur Manajemen Risiko

6. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum

Selama tahun 2009, Komite ini telah menetapkan berbagai kebijakan sumber daya manusia Perusahaan,

termasuk diantaranya kebijakan penggajian, insentif, bonus, tunjangan, penghargaan, penilaian

individual dan rekrutmen. Selain itu, Komite juga telah mengambil keputusan untuk memberikan

sanksi kepada karyawan-karyawan yang telah melakukan pelanggaran, sesuai dengan Peraturan

Perusahaan dan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan.

Lebih lanjut, Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum bersama dengan Komite Sumber Daya

Manusia PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga melakukan pertemuan secara rutin untuk menyelaraskan

kebijakan Sumber Daya Manusia Adira Finance dengan kebijakan Sumber Daya Manusia PT Bank

Danamon Indonesia Tbk.

Keanggotaan Direksi dalam Komite Eksekutif adalah sebagai berikut:

Persentase kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Komite Eksekutif selama tahun 2009 adalah sebagai

berikut:

Stanley Setia Atmadja

Erida Gunawan

Marwoto Soebiakno

Hafid Hadeli

Ho Lioeng Min

Nama

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Komite Manajemen Risiko

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Komite Sumber Daya Manusia

Ketua

Bukan Anggota

Bukan Anggota

Anggota

Anggota

Komite Kepatuhan

Ketua

Anggota

Anggota

Anggota

Anggota

Komite Kredit

Stanley Setia Atmadja

Erida Gunawan

Marwoto Soebiakno

Hafid Hadeli

Ho Lioeng Min

Nama

100%

100%

100%

100%

100%

Komite Manajemen Risiko

100%

100%

100%

100%

100%

Komite Sumber Daya Manusia

100%

Bukan Anggota

Bukan Anggota

100%

100%

Komite Kepatuhan

100%

100%

100%

100%

100%

Komite Kredit

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 160: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia158 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 159Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia158 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 159

KEBIJAKAN REMUNERASIKebijakan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan oleh para pemegang

saham dalam RUPS Tahunan. Sesuai dengan salah satu hasil RUPS Tahunan pada tanggal 1 April 2009,

yang mana RUPS Tahunan telah menentukan honorarium dan tunjangan (termasuk tantiem tahun 2009)

bagi seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan sejumlah Rp 4,471 miliar dan memberikan kewenangan

kepada Dewan Komisaris untuk menentukan honorarium dan tunjangan anggota Direksi.

Mekanisme pemberian kompensasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan sebagai

berikut:

• Manajemen Perusahaan melakukan penelaahan atas kompensasi yang diberikan di pasar untuk

pekerjaan yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan bidang usaha dan status yang sama.

• Dengan memperhitungkan kinerja dan kontribusi individu, kemudian usulan tersebut disampaikan

kepada Komite Nominasi dan Remunerasi untuk pembahasan dan rekomendasi.

• Setelah itu, usulan tersebut disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dilakukan pembahasan

lanjutan dan persetujuan.

• Sedangkan usulan untuk honorarium dan tunjangan anggota Dewan Komisaris disampaikan kepada

pemegang saham untuk pembahasan dan persetujuan dalam RUPS Tahunan.

Ketentuan yang sama berlaku pula bagi anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko serta anggota Komite

Nominasi dan Remunerasi.

Selama tahun 2009, jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

dan anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris Perusahaan untuk honorarium, tantiem dan tunjangan

lainnya adalah sejumlah Rp 33.898 juta.

Perincian remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris, Direksi, anggota-anggota Komite-Komite di

bawah Dewan Komisaris Perusahaan pada tahun 2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Rincian remunerasi Dewan Komisaris:(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Jumlah Anggota)

Rincian remunerasi Direksi:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Jumlah Anggota)

Honorarium

Tantiem

Tunjangan lain

Jumlah

Jenis Remunerasi Jumlah Anggota Dewan Komisaris

6

6

6

2009

6

6

6

2008

6

6

6

2007

3.583

1.080

143

4.806

2009

3.112

843

452

4.407

2008

1.860

478

1.224

3.562

2007

Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris

Honorarium

Tantiem

Tunjangan lain

Jumlah

Jenis Remunerasi Jumlah Anggota Dewan Komisaris

5

5

5

2009

4

4

4

2008

4

4

4

2007

8.721

14.514

5.566

28.801

2009

8.909

14.000

4.690

27.599

2008

4.748

9.270

6.803

20.821

2007

Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 161: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia160 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 161Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia160 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 161

Rincian remunerasi anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris (tidak termasuk anggota Komite

yang merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan):

Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Jumlah Anggota)

Penilaian terhadap Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan secara menyeluruh dilakukan oleh para

pemegang saham yang hadir dalam RUPS. Sedangkan untuk penilaian dari masing-masing Direksi dilakukan

oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dimana hasil penilaian disampaikan kepada Dewan Komisaris pada

saat Rapat Dewan Komisaris.

PERNYATAAN PENGENDALIAN INTERNAL

Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiDewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan bahwa praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik dijalankan dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga dan meningkatkan nilai Perusahaan. Salah satu implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik adalah memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dilaksanakan dengan memadai.

Direksi memiliki tanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan Perusahaan. Sistem pengendalian internal Perusahaan dijalankan oleh Direksi, pejabat senior, Audit Internal dan seluruh karyawan Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dalam rangka memastikan terselenggaranya pengendalian internal dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Walaupun Perusahaan menyadari bahwa tidak terdapat sistem pengendalian internal yang dapat menghilangkan seluruh risiko usaha yang ada, akan tetapi Perusahaan berusaha untuk dapat mengelola dan mengendalikan risiko tersebut seminimal mungkin. Selama tahun 2009, Perusahaan menganggap bahwa sistem pengendalian internal yang telah diterapkan Perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan Perusahaan untuk menjamin tercapainya tujuan Perusahaan. Hal ini terlihat dari hasil penilaian dan rekomendasi dari Divisi Audit Internal yang menunjukkan perkembangan yang lebih baik, kecuali hasil pemeriksaan Divisi Audit Internal atas gudang Perusahaan, yang mana sampai saat ini masih dalam proses perbaikan dan penyempurnaan prosedur.

Audit InternalDireksi Perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membuat laporan keuangan dan mengatur proses pelaporannya. Disamping itu, Direksi juga bertanggung jawab dalam merancang sistem audit internal terhadap proses pelaporan internal yang mencakup mekanisme menyeluruh dari prosedur operasi standar, jalur pelaporan dan struktur akuntabilitas.

Honorarium

Tantiem

Tunjangan lain

Jumlah

Jenis Remunerasi Jumlah Anggota Komite

2

2

2

2009

2

2

2

2008

2

2

2

2007

260

-

31

291

2009

173

-

-

173

2008

260

-

21

281

2007

Jumlah Remunerasi Anggota Komite

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 162: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia160 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 161Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia160 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 161

Pada tahun 2009, Perusahaan telah merevisi Pedoman Unit Audit Internal untuk memenuhi ketentuan dalam

Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit

Internal (Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 Nopember 2008).

Pedoman Unit Audit Internal Adira Finance telah disahkan oleh Direksi Perusahaan dan disetujui oleh Dewan

Komisaris Perusahaan pada tanggal 24 Nopember 2009.

Di dalam Pedoman Unit Audit Internal Perusahaan diatur antara lain:

• Misi Unit Audit Internal yaitu memberikan keyakinan yang independen dan obyektif serta memberikan

jasa konsultasi untuk menambah nilai dan meningkatkan kinerja operasional Perusahaan, melalui

pendekatan yang sistematis dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas dari proses manajemen

risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan.

• Tujuan diadakannya Unit Audit Internal yaitu untuk dapat:

mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko signifikan serta memberikan kontribusi terhadap

pengelolaan risiko dan sistem pengendalian internal;

memelihara pengendalian internal yang efektif;

menilai dan memberikan rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses tata kelola

perusahaan;

membantu meningkatkan dan memperkuat lingkungan pengendalian di Perusahaan untuk

mencegah terjadinya kecurangan, melalui pengujian kecukupan dan keefektifan sistem

pengendalian internal;

memberikan pandangan yang independen kepada Manajemen dan Dewan Komisaris

Perusahaan terhadap kecukupan pengendalian internal dan kepatuhan terhadap kebijakan dan

prosedur; dan

menyediakan jasa konsultasi yang memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja

operasional Perusahaan.

• Independensi Unit Audit Internal, yang mana Unit Audit Internal dianggap independen apabila dapat melaksanakan tugasnya secara bebas dan obyektif.

• Pertanggungjawaban Unit Audit Internal, yang mana Unit Audit Internal mempertanggungjawabkan seluruh kegiatannya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan

Manajemen Risiko.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 163: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia162 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 163Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia162 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 163

• Ruang Lingkup Unit Audit Internal, yang mana meliputi seluruh entitas audit (cabang, gudang, wilayah

dan seluruh fungsional di kantor pusat).

• Kewenangan Unit Audit Internal, yang mana Unit Audit Internal diberi akses yang tidak terbatas

terhadap seluruh fungsi, pencatatan, kekayaan dan karyawan Perusahaan.

• Tanggung Jawab Unit Audit Internal, antara lain:

mengembangkan rencana audit tahunan yang fleksibel dengan metodologi berbasis risiko yang

tepat, termasuk risiko dan pengendalian yang diidentifikasi oleh Manajemen dan menyerahkan

rencana audit kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Manajemen Risiko untuk

ditelaah dan disetujui sekaligus disempurnakan secara periodik;

mengimplementasikan rencana audit tahunan yang disetujui;

membuat laporan hasil audit dan laporan tindak lanjut atas hasil pemeriksaan tersebut; dan

menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris serta pihak

eksternal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan memberikan saran perbaikan dan

informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada seluruh tingkatan Manajemen.

• Kode Etik Unit Audit Internal yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh seluruh anggota dari Unit Audit

Internal, kode etik ini meliputi integritas, obyektifitas, kerahasiaan dan kecakapan.

• Persyaratan untuk menjadi anggota dari Unit Audit Internal, yaitu:

memiliki perilaku yang profesional, independen, jujur dan obyektif;

memiliki pengetahuan, keahlian dan kemampuan lain untuk melaksanakan tanggung jawabnya

masing-masing;

memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan

dengan efektif;

wajib memenuhi kode etik audit internal;

wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data perusahaan;

memiliki pemahaman tentang prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik; dan

bersedia secara terus-menerus meningkatkan kemahiran, efektifitas dan kualitas dari

pekerjaannya.

• Standar Pelaksanaan Audit Internal, yang mana dalam menjalankan tugasnya, Unit Audit Internal

akan memenuhi atau melebihi standar sebagaimana dijabarkan dalam Standard for the Professional

Practice of Internal Auditing dari the Institute of Internal Auditors.

Penanggung jawab utama dari Audit Internal Perusahaan adalah Direksi, khususnya Direktur Utama yang

dalam pelaksanaannya dibantu oleh Unit Audit Internal.

Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 Nopember 2008) dan Pedoman Unit Audit Internal Perusahaan yaitu diangkat oleh Direktur Utama setelah disetujui oleh Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 24 Nopember 2009 serta dilaporkan kepada Bapepam dan LK pada tanggal 10 Desember 2009.

Kepala Divisi Audit Internal Perusahaan saat ini dijabat oleh Suang Siang Susanto. Beliau lahir pada tahun 1965 dan diangkat sebagai Kepala Divisi Audit Internal sejak bulan Agustus 2003. Sebelum menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perusahaan, beliau pernah menjabat sebagai Manajer Keuangan Perusahaan (2002–2003), sebagai Finance Controller PT Giri Asih Jaya (1998–2002) dan sebagai Audit Internal di PT Inti Salim Corpora (1990–1998). Suang Siang Susanto memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 164: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia162 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 163Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia162 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 163

Dalam melaksanakan tugasnya, Divisi Audit Internal melaksanakan berbagai kegiatan antara lain audit

operasional cabang, gudang dan wilayah, pembiayaan, proses dan pelayanan, penagihan dan fungsional

lainnya. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa praktik manajemen risiko telah

dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis Perusahaan serta peraturan eksternal. Divisi Audit

Internal juga membantu menyempurnakan dan memperkuat pengendalian dan menyediakan jasa konsultasi

untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki operasional organisasi.

Cakupan kegiatan audit yang dilakukan meliputi evaluasi menyeluruh mulai dari validasi perjanjian kerjasama

dengan dealer, aplikasi kredit, persetujuan kredit, pengelolaan jaminan, proses penagihan, pemulihan kredit

bermasalah dan proses pemasaran kembali, sampai dengan proses pembiayaan dan akuntansi termasuk

sistem dokumentasi. Audit tersebut dilakukan dengan sistem matrik, yang mana untuk unit yang dinilai

memiliki risiko tinggi, maka apapun hasil pemeriksaannya akan dilakukan audit 1 (satu) kali dalam setahun,

untuk unit yang hasil pemeriksaan sebelumnya tidak memuaskan maka audit akan dilakukan 1 (satu) kali

dalam setahun apapun tingkat risikonya, sedangkan unit yang memperoleh hasil pemeriksaan menengah

atau berisiko rendah serta tidak termasuk dalam kategori tidak memuaskan maka akan diaudit setiap 2 (dua)

tahun sekali. Selama tahun 2009, audit internal telah melaksanakan audit terhadap 68 (enam puluh delapan)

cabang, 6 (enam) wilayah dan 15 (lima belas) gudang.

Setiap laporan audit disampaikan kepada Manajemen Perusahaan dan pihak yang diaudit dilengkapi dengan

rencana tindakan perbaikan, termasuk sanksi/pinalti apabila diperlukan. Kemajuan tindakan tersebut harus

dilaporkan oleh pihak yang diaudit kepada Divisi Audit Internal setiap bulan untuk memastikan agar setiap

pihak yang diaudit selalu berupaya melakukan penyempurnaan atau perbaikan.

Selain itu sebagai anak perusahaan dari sebuah Bank, maka Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) PT Bank

Danamon Indonesia Tbk juga telah melakukan pemeriksaan kepada beberapa divisi fungsional di Adira

Finance. Temuan-temuan yang dihasilkan dari pemeriksaan ini juga dilaporkan kepada Direktur Utama

Perusahaan, yang selanjutnya juga disampaikan kepada Divisi Audit Internal Perusahaan untuk ditindaklanjuti.

Pada tahun 2009, SKAI PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah melakukan pemeriksaan atas 7 (tujuh) divisi

fungsional di kantor pusat.

Auditor Eksternal Independen

RUPS Tahunan yang memiliki hak untuk menunjuk Auditor Eksternal Independen, telah memberi kuasa

kepada Komisaris untuk menunjuk Auditor Independen Eksternal dengan rekomendasi dari Komite Audit dan

Manajemen Risiko pada RUPS Tahunan tanggal 1 April 2009. Auditor Independen Eksternal yang ditunjuk

tidak boleh berada dibawah kendali Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam

bentuk apapun.

Auditor Eksternal Independen yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan

laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan

memberikan rekomendasi perbaikan atas pengendalian internal yang lemah di Perusahaan.

Berdasarkan Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 28 Agustus 2009, Kantor Akuntan Publik Siddharta

& Widjaja (a member firm of KPMG International) telah ditunjuk sebagai Auditor Independen Eksternal

Perusahaan. Tugas Auditor Independen Eksternal adalah memeriksa dan memberikan opininya atas laporan

keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 165: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia164 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 165Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia164 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 165

Tahun 2009 adalah tahun ketiga bagi Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG

International) sebagai Auditor Independen Eksternal Perusahaan, yang mana biaya untuk jasa audit profesional

tersebut adalah sebesar US$ 83.600, sama dengan biaya jasa audit profesional pada tahun sebelumnya.

Akuntan Publik yang mewakili pelaksanaan audit laporan keuangan tahun 2009 yang disebutkan di atas

adalah Kusumaningsih Angkawijaya, CPA.

Dalam menjalankan tugasnya, Auditor Independen Eksternal menyatakan tidak terjadi benturan kepentingan

dalam pelaksanaan audit.

KEPATUHAN

Tujuan utama dari kepatuhan adalah agar setiap bagian di Adira Finance selalu memenuhi dan mematuhi

peraturan-peraturan, hukum, etika bisnis dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Hal ini

merupakan budaya Perusahaan yang telah ada sejak Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990.

Sebagai perwujudan atas perhatian yang besar dari Perusahaan untuk selalu memelihara kepatuhan, maka

Perusahaan telah membentuk Direktorat baru yaitu Direktorat Kepatuhan sejak tahun 2006.

Tugas utama dari Direktur Kepatuhan adalah bertanggung jawab mengembangkan kebijakan untuk memastikan

bahwa operasional Perusahaan diselenggarakan sesuai dengan perundang-undangan, persyaratan resmi,

pedoman lembaga otoritas dan praktik usaha yang baik, serta ketentuan kehati-hatian berdasarkan Tata

Kelola Perusahaan yang Baik dan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.

Melalui kepatuhan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perusahaan akan

dapat meningkatkan praktik Tata kelola Perusahaan yang Baik di seluruh aspek operasionalnya.

Anggaran Dasar

Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-179/BL/2008 tertanggal 14 Mei 2009

tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Efek Bersifat Ekuitas

dan Perusahaan Publik, maka Perusahaan telah melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan

sebagaimana tertuang dalam Akta No. 2 tertanggal 13 Maret 2009. Akta Perubahan Anggaran Dasar

tersebut telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Anggaran Dasar PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

No. AHU-AH.01.10-03555 tertanggal 13 April 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia No. 61 Tambahan No. 603 tertanggal 31 Juli 2009.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perusahaan memastikan bahwa RUPS Tahunan dan

atau Luar Biasa diselenggarakan pada waktunya dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Pasal 21

Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.1 (Keputusan Ketua Bapepam dan LK

No. Kep-60/PM/1996 tertanggal 17 Januari 1996).

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 166: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia164 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 165Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia164 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 165

Ketaatan Sebagai Perusahaan Pembiayaan

Sebagai perusahaan pembiayaan yang telah berdiri sejak tahun 1990, perusahaan senantiasa taat kepada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan usaha perusahaan pembiayaan saat ini diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan.

Dalam peraturan Menteri Keuangan tersebut terdapat beberapa ketentuan yang harus ditaati Perusahaan

diantaranya adalah sebagai berikut:

Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti

Peraturan Menteri Keuangan tersebut. Perusahaan juga menyiapkan laporan analisa bulanan yang diberikan

kepada pemegang saham pengendali, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Hal ini merupakan bukti nyata atas

niat dan tanggung jawab yang kuat dari Perusahaan untuk selalu tunduk dan patuh pada setiap peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Modal disetor minimum

Modal sendiri minimum

Pembatasan jabatan untuk Direktur

Pembatasan jabatanuntuk Komisaris

Jumlah minimum piutang pembiayaan

Jumlah pinjaman dibanding modal sendiri

Memenuhi ketentuan

Memenuhi ketentuan

Memenuhi ketentuan

Memenuhi ketentuan

Memenuhi ketentuan

Memenuhi ketentuan

Modal disetor Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 100 miliar, telah sesuai dengan syarat modal disetor minimum sebesar Rp 100 miliar untuk perusahaan swasta nasional atau patungan.

Modal sendiri Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah 2.652,4% dari modal disetor, ini jauh di atas syarat minimum modal sendiri yaitu sebesar 50% dari modal disetor.

Berdasarkan dokumen dan data yang ada pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi syarat pembatasan jabatan untuk Direktur, karena tidak ada Direktur Perusahaan yang merangkap jabatan di perusahaan pembiayaan lain atau tidak menjadi Komisaris di lebih dari 1 (satu) perusahaan pembiayaan lain.

Berdasarkan dokumen dan data yang ada pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi syarat pembatasan jabatan untuk Komisaris, karena dari seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan tidak ada yang merangkap jabatan di lebih dari 3 (tiga) perusahaan pembiayaan lain.

Jumlah piutang pembiayaan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 56,3% dari jumlah aset, masih di atas syarat minimum jumlah piutang pembiayaan yang harus dimiliki yaitu sekurang-kurangnya 40% dari jumlah aset.

Jumlah pinjaman yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 hanya sebesar 0,3 kali dari modal sendiri, masih jauh di bawah syarat maksimum jumlah pinjaman dibandingkan modal sendiri dan pinjaman subordinasi dikurangi penyertaan yaitu maksimum 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri.

Keterangan Status Catatan

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 167: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia166 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 167Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia166 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 167

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

No.

Laporan Tahunan 2008

Laporan Bulanan untuk bulan Januari 2009

Konfirmasi Penyampaian Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan

Laporan Bulanan untuk bulan Pebruari 2009

Laporan Bulanan untuk bulan Maret 2009

Laporan Pindah Alamat Kantor-Kantor Cabang Bogor 1, Bogor 2, Bekasi 2, Depok, Cikampek, Ponorogo, Surabaya 1, Bandar Jaya, Medan 2,Medan 3, Muara Bungo, Solok, Makassar 1 dan Pare Pare

Laporan Bulanan untuk bulan April 2009

Laporan Bulanan untuk bulan Mei 2009

Laporan Perubahan Susunan Direksi Perusahaan

Laporan Bulanan untuk bulan Juni 2009

Laporan Kegiatan Usaha Semesteran untuk Semester I tahun 2009

Laporan Bulanan untuk bulan Juli 2009

Laporan Bulanan untuk bulan Agustus 2009

Laporan Bulanan untuk bulan September 2009

Laporan Bulanan untuk bulan Oktober 2009

Nama Laporan

16 Pebruari 2009

10 Pebruari 2009

16 Pebruari 2009

10 Maret 2009

8 April 2009

11 April 2009

8 Mei 2009

9 Juni 2009

26 Juni 2009

10 Juli 2009

28 Juli 2009

10 Agustus 2009

10 September 2009

9 Oktober 2009

10 Nopember 2009

Tanggal Penyampaian

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Biro Pembiayaan dan Penjaminan, Bapepam dan LK

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Instansi

Laporan-laporan yang disampaikan Perusahaan kepada Bapepam dan LK serta BI sesuai dengan Peraturan

Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006 tentang

Perusahaan Pembiayaan adalah sebagai berikut:

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 168: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia166 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 167Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia166 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 167

Kepemilikan Saham oleh Pengurus

Pada tanggal 31 Desember 2009, tidak terdapat kepemilikan saham Perusahaan baik oleh anggota Dewan

Komisaris maupun Direksi (Pengurus).

Daftar kepemilikan saham oleh Pengurus pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan Anggota

Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali

Selain Wakil Komisaris Utama yang memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham pengendali,

seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Adira Finance tidak memiliki hubungan keuangan maupun

hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi lainnya dan/atau pemegang saham

pengendali Perusahaan.

Benturan Kepentingan

Untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK

No. IX.E.1 (Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tertanggal 25 Nopember 2009) tentang

Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, di dalam Anggaran Dasar Perusahaan telah

mengatur beberapa ketentuan untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, yaitu antara lain:

• Dalam Pasal 12 Ayat 9 Anggaran Dasar Perusahaan diatur bahwa apabila Perusahaan memiliki

kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi salah satu anggota Direksi, maka yang

berhak mewakili Perusahaan adalah anggota Direksi lainnya. Apabila Perusahaan memiliki kepentingan

16.

17.

18.

No.

Penyampaian Perubahan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah

Laporan Bulanan untuk bulan Nopember 2009

Laporan Bulanan untuk bulan Desember 2009

Nama Laporan

3 Desember 2009

9 Desember 2009

8 Januari 2010

Tanggal Penyampaian

Menteri Keuangan

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Menteri Keuangan c.q. Bapepam dan LK serta BI

Instansi

Theodore Permadi Rachmat

Juan Eugenio Sebastian

Paredes Muirragui

Marwoto Hadi Soesastro

Djoko Sudyatmiko

Sng Eng Chua

Eng Heng Nee Philip

Stanley Setia Atmadja

Erida Gunawan

Marwoto Soebiakno

Hafid Hadeli

Ho Lioeng Min

Nama Jumlah Saham

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

% Kepemilikan Saham

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Komisaris Utama

Wakil Komisaris Utama

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Komisaris

Komisaris

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Direktur

Direktur

Jabatan

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 169: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia168 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 169Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia168 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 169

yang berbeda dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka Perusahaan akan diwakili oleh

Komisaris.

• Dalam Pasal 13 Ayat 10 huruf b Anggaran Dasar Perusahaan diatur bahwa anggota Direksi yang

memiliki kepentingan atas suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, tidak diperbolehkan

untuk ikut dalam pengambilan suara terkait dengan hal yang berhubungan dengan transaksi tersebut,

kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.

• Dalam Pasal 16 Paragraph 10 huruf b Anggaran Dasar Perusahaan diatur bahwa anggota Dewan

Komisaris yang memiliki kepentingan suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, tidak

diperbolehkan untuk ikut dalam pengambilan suara terkait dengan hal yang berhubungan dengan

transaksi tersebut, kecuali jika Rapat Dewan Komisaris menentukan lain.

Perusahaan selalu melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya benturan kepentingan atas setiap

transaksi yang akan dilakukan, termasuk diantaranya dengan menerapkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, yang mana di dalamnya terdapat ketentuan-ketentuan untuk mencegah terjadinya benturan

kepentingan. Pedoman ini berlaku baik bagi karyawan, pejabat senior, Direksi maupun Dewan Komisaris

Perusahaan tanpa ada pengecualian.

Selain itu dalam melakukan usahanya, untuk mencegah terjadinya benturan kepentingan, Perusahaan telah

mengambil kebijakan untuk menggunakan jasa penilai dan konsultan independen untuk melakukan penilaian

secara independen atas transaksi yang akan dilakukan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa

dengan Perusahaan, yang dikhawatirkan mengandung benturan kepentingan.

Tabel di bawah ini menjelaskan transaksi yang mengandung benturan kepentingan yang dilakukan oleh

Perusahaan selama tahun 2009:

Transaksi Material

Selama tahun 2009, Perusahaan tidak melakukan transaksi:

• Pembelian saham termasuk dalam rangka pengambilalihan;

• Penjualan saham;

• Penyertaan dalam badan usaha, proyek dan/atau kegiatan usaha tertentu;

• pembelian, penjualan, pengalihan, tukar-menukar atas segmen usaha atau aset selain saham;

• sewa-menyewa aset;

• Pinjam-meminjam dana;

• Menjaminkan aset; dan/atau

• Memberikan jaminan perusahaan;

yang nilainya sama atau lebih besar dari 20% dari ekuitas, sebagaimana dimaksudkan dalam Peraturan

Bapepam dan LK No. IX.E.2 (Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-413/BL/2009 tertanggal

25 Nopember 2009) tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

- - - - -

No.Nama & Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan

Nama & Jabatan Pengambil Keputusan Jenis Transaksi Keterangan

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 170: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia168 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 169Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia168 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 169

Tabel di bawah ini menjelaskan transaksi yang material yang dilakukan oleh Perusahaan selama tahun 2009:

Kepatuhan atas Persyaratan Obligasi dan Peraturan Bursa

Pada tanggal 9 Juni 2006, Perusahaan menerbitkan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun

2006 dengan rincian Seri A sejumlah Rp 570 miliar, Seri B sejumlah Rp 90 miliar dan Seri C sejumlah

Rp 90 miliar masing-masing untuk jangka waktu 3 tahun, 4 tahun dan 5 tahun yang mempunyai tingkat bunga

tetap masing-masing sebesar 14,4%, 14,5% dan 14,6% per tahun dari pokok Obligasi Adira Dinamika Multi

Finance II Tahun 2006 tersebut, dengan jaminan fidusia berupa piutang lancar pembiayaan konsumen sebesar

60% dari pokok obligasi yang terhutang. Dana hasil Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 ini

akan digunakan seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor sesuai dengan kegiatan usaha

utama dan kebijakan keuangan Perusahaan. Pada tanggal 14 September 2006, seluruh dana Obligasi Adira

Dinamika Multi Finance II Tahun 2006 telah digunakan seluruhnya dan telah dilaporkan kepada Bapepam dan

LK sesuai dengan surat No. 149/ADMF/IX/2006. Selama hutang obligasi belum dilunasi, maka Perusahaan

tidak diperkenankan membagikan dividen jika Perusahaan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi

pada saat jatuh temponya, melakukan penggabungan usaha dan menjual atau mengalihkan lebih dari 40%

aset Perusahaan yang bukan merupakan piutang pembiayaan konsumen.

Pada tanggal 13 Mei 2009, Perusahaan kembali menerbitkan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III

Tahun 2009 dengan rincian Seri A sejumlah Rp 46 miliar, Seri B sejumlah Rp 51 miliar dan Seri C sejumlah

Rp 403 miliar masing-masing untuk jangka waktu 370 hari, 2 tahun dan 3 tahun yang mempunyai tingkat

bunga tetap masing-masing sebesar 12,55%, 13,55% dan 14,60% per tahun dari pokok Obligasi Adira

Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 tersebut, dengan jaminan fidusia berupa piutang lancar pembiayaan

-

No.

-

Jenis Transaksi

-

Pihak yang Terlibat Dalam Transaksi

-

Jumlah Nominal

-

Keterangan

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 171: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia170 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 171Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia170 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 171

konsumen sebesar 60% dari pokok obligasi yang terhutang. Dana hasil Obligasi Adira Dinamika Multi

Finance III Tahun 2009 ini akan digunakan seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor sesuai

dengan kegiatan usaha utama dan kebijakan keuangan Perusahaan. Pada tanggal 2 Juli 2009, seluruh dana

Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 telah digunakan seluruhnya dan telah dilaporkan kepada

Bapepam dan LK sesuai dengan surat No. 074/ADMF/VII/2009. Selama hutang obligasi belum dilunasi,

maka Perusahaan tidak diperkenankan membagikan dividen jika Perusahaan lalai dalam membayar jumlah

terhutang obligasi pada saat jatuh temponya, memberikan pinjaman kepada afiliasi ataupun pihak ketiga

lainnya yang mana keseluruhan jumlah pinjaman tersebut tidak melebihi Rp 50 milliar kecuali pinjaman yang

telah ada sebelumnya atau pinjaman dalam rangka menjalankan kegiatan usaha Perusahaan, melakukan

penggabungan usaha dan menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perusahaan yang bukan merupakan

piutang pembiayaan konsumen.

Selain itu, Perusahaan juga memastikan bahwa seluruh persyaratan pada obligasi dan peraturan bursa dapat

terpenuhi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

• Membayar kupon bunga dan cicilan pokok obligasi secara penuh dan tepat waktu.

• Membayar lunas pokok obligasi yang telah jatuh tempo secara penuh dan tepat waktu.

• Memastikan rasio-rasio keuangan berada dalam batas-batas yang dipersyaratkan.

• Memastikan Perusahaan mengikuti seluruh pembatasan sehubungan dengan penerbitan obligasi.

• Memberikan laporan daftar jaminan setiap bulan kepada wali amanat.

• Pendaftaran jaminan 1 (satu) kali setiap tahun ke instansi yang berwenang sesuai ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Menjaga rasio nilai jaminan untuk menjamin pelunasan obligasi sesuai dengan Perjanjian

Perwaliamanatan.

• Menyampaikan laporan keuangan triwulanan, laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan

tahunan secara lengkap dan tepat waktu.

• Melakukan pemeringkatan Perusahaan dan obligasi-obligasi Perusahaan 1 (satu) kali setiap tahun

atau sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pembayaran kupon bunga dan cicilan pokok obligasi yang dilakukan Adira Finance melalui PT Kustodian

Sentral Efek Indonesia (KSEI) selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

No.

Bunga ke-11 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006

Pokok Obligasi Seri A dan Bunga ke-12 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006

Bunga ke-1 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 Bunga ke-13 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006

Bunga ke-2 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 Bunga ke-14 Obligasi Adira Dinamika Multi Finance II Tahun 2006

Pembayaran

26.476.847.223

597.067.500.000

17.880.375.000

6.547.500.000

17.880.375.000

6.547.500.000

Jumlah Nominal (Rp)

8 Maret 2009

8 Juni 2009

13 Agustus 2009

8 September 2009

13 Nopember 2009

8 Desember 2009

Tanggal

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 172: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia170 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 171Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia170 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 171

Korespondensi Perusahaan kepada Bapepam dan LK selama tahun 2009 adalah sebagai berikut:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

No.

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 2008

Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan 2008

Penyampaian Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Penyampaian Perubahan Susunan Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Penyampaian Rencana Paparan Publik

Penyampaian Laporan Tahunan 2008

Penyampaian Bukti Iklan Prospektus Ringkas Awal Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009

Penyampaian Dokumen Tambahan dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 dengan Tingkat Bunga Tetap

Penyampaian Bukti Iklan Hasil Pemeringkatan

Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Penyampaian Bukti Iklan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Penyampaian Bukti Iklan Pembagian Dividen Kas

Penyampaian Laporan Hasil Paparan Publik

Tanggapan atas Permintaan dan/atau Tambahan Informasi atas Pernyataan Pendaftaran

Surat Pengantar untuk Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009

Penyampaian Laporan Keuangan Interim untuk Periode 3 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009

Nama Laporan

13 Pebruari 2009

17 Pebruari 2009

23 Pebruari 2009

2 Maret 2009

16 Maret 2009

17 Maret 2009

17 Maret 2009

17 Maret 2009

20 Maret 2009

2 April 2009

2 April 2009

2 April 2009

3 April 2009

3 April 2009

3 April 2009

6 April 2009

22 April 2009

22 April 2009

Tanggal Penyampaian

005/ADMF/CS/II/09

007/ADMF/CS/II/09

010/ADMF/CS/II/09

011/ADMF/CS/III/09

017/ADMF/CS/III/09

018/ADMF/CS/III/09

019/ADMF/CS/III/09

020/ADMF/CS/III/09

021/ADMF/CS/III/09

043/ADMF/CS/IV/09

044/ADMF/CS/IV/09

045/ADMF/CS/IV/09

047/ADMF/CS/IV/09

048/ADMF/CS/IV/09

049/ADMF/CS/IV/09

050/ADMF/CS/IV/09

058/ADMF/CS/IV/09

059/ADMF/CS/IV/09

Nomor Surat

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 173: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia172 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 173Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia172 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 173

Laporan-laporan yang disampaikan Perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2009

adalah sebagai berikut:

1.

2.

3.

4.

5.

No.

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan 2008

Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan 2008

Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek Perusahaan untuk Tanggal 18 Pebruari 2009

Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Nama Laporan

13 Pebruari 2009

17 Pebruari 2009

23 Pebruari 2009

23 Pebruari 2009

2 Maret 2009

Tanggal Penyampaian

005/ADMF/CS/II/09

008/ADMF/CS/II/09

010/ADMF/CS/II/09

0011/ADMF/CS/II/09

011/ADMF/CS/III/09

Nomor Surat

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

No.

Penyampaian Bukti Iklan Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009

Penyampaian Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi III Adira Dinamika Multi Finance Tahun 2009

Penyampaian Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Keterbukaan Informasi mengenai Biaya yang Dikeluarkan dalam Rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009

Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2009

Penyampaian Bukti Pengumuman Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2009

Pemberitahuan Perubahan Sekretaris Perusahaan

Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan Perubahan Sekretaris Perusahaan

Penyampaian Laporan Keuangan Interim untuk Periode 9 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009

Penyampaian Laporan Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal Perusahaan

Nama Laporan

6 Mei 2009

2 Juli 2009

13 Juli 2009

24 Juli 2009

29 Juli 2009

30 Juli 2009

25 Agustus 2009

26 Agustus 2009

30 Oktober 2009

10 Desember 2009

Tanggal Penyampaian

062/ADMF/CS/V/09

074/ADMF/CS/VII/09

076/ADMF/CS/VII/09

078/ADMF/CS/VII/09

080/ADMF/CS/VII/09

082/ADMF/CS/VII/09

088/ADMF/CS/VIII/09

089/ADMF/CS/VIII/09

097/ADMF/CS/X/09

104/ADMF/CS/XII/09

Nomor Surat

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 174: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia172 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 173Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia172 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 173

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

No.

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Perubahan Susunan Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perusahaan

Penyampaian Laporan Tahunan 2008

Pemberitahuan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Jadwal Pembayaran Dividen Kas

Jadwal Pembagian Dividen Kas Penyampaian Laporan Hasil Paparan Publik

Penyampaian Laporan Keuangan Interim untuk Periode 3 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009

Penjelasan Atas Volatilitas Transaksi Efek Perusahaan untuk Tanggal 29 April 2009

Penyampaian Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu

Penyampaian Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi III Adira Dinamika Multi Finance Tahun 2009

Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2009

Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahunan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2009

Pemberitahuan Perubahan Sekretaris Perusahaan

Keterbukaan Informasi yang perlu Diketahui Publik tentang Akibat Gempa Bumi di Padang

Penyampaian Laporan Keuangan Interim untuk Periode 9 Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2009

Nama Laporan

17 Maret 2009

18 Maret 2009

23 Maret 2009

2 April 2009

3 April 2009

3 April 2009

3 April 2009

22 April 2009

1 Mei 2009

13 Juli 2009

15 Juli 2009

29 Juli 2009

30 Juli 2009

26 Agustus 2009

15 Oktober 2009

30 Oktober 2009

Tanggal Penyampaian

018/ADMF/CS/III/09

017/ADMF/CS/III/09

020/ADMF/CS/III/09

045/ADMF/CS/IV/09

047/ADMF/CS/IV/09

048/ADMF/CS/IV/09

049/ADMF/CS/IV/09

060/ADMF/CS/IV/09

061/ADMF/CS/V/09

076/ADMF/CS/VII/09

078/ADMF/CS/VII/09

081/ADMF/CS/VII/09

083/ADMF/CS/VII/09

091/ADMF/CS/VIII/09

095/ADMF/CS/X/09

098/ADMF/CS/X/09

Nomor Surat

Pembelian Kembali Saham dan/atau Obligasi

Selama tahun 2009, Perusahaan tidak melakukan pembelian kembali saham maupun obligasi Perusahaan.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 175: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia174 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 175Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia174 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 175

Pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah

Sebagai perusahaan penyedia jasa keuangan, Perusahaan menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan termasuk Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.012/2006

tertanggal 31 Agustus 2006 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan Non

Bank.

Selama tahun 2009, dalam rangka pelaksanaan PMN, Perusahaan telah melakukan:

• Revisi terhadap Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Penerapan PMN.

• Memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada seluruh kepala cabang.

• Menyampaikan laporan atas transaksi keuangan mencurigakan yang ditemukan oleh Unit Khusus

PMN Perusahaan, yang mana pada tahun 2009 terdapat 4 (empat) transaksi keuangan mencurigakan

yang telah dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

PENYEDIAAN DANA UNTUK PIHAK-PIHAK TERKAIT DAN NASABAH BESAR

Mengenai penyediaan dana untuk pihak-pihak terkait dan nasabah besar Adira Finance dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Keterangan:

Penyediaan dana kepada pihak terkait adalah penyediaan dana dalam bentuk pinjaman, penempatan dana,

penyertaan kepada perorangan atau perusahaan/badan yang mempunyai hubungan pengendalian dengan

Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan

dan/atau keuangan. Sedangkan penyediaan dana kepada nasabah inti adalah penyediaan dana kepada

50 konsumen dengan baki debet terbesar, baik individu maupun grup.

RENCANA STRATEGIS

A. Rencana Jangka Panjang

Rencana jangka panjang Perusahaan dalam rangka mewujudkan Visi Perusahaan yaitu untuk menjadi

perusahaan pembiayaan berkelas internasional.

B. Rencana Jangka Menengah

Dalam 3-5 tahun yang akan datang, Perusahaan berencana untuk memantapkan posisinya sebagai

salah satu perusahaan pembiayaan yang terbesar di Indonesia dan menjadi lembaga keuangan yang

setara dengan bank-bank papan atas nasional.

1.

2.

No.

Kepada Pihak Terkait

Kepada Nasabah Inti:

a. Individu

b. Grup

Penyediaan Dana

313.713

36.636

50.744

Jumlah Nominal (Jutaan Rp)

6

50

50

Jumlah Pihak

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 176: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia174 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 175Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia174 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 175

C. Rencana Jangka Pendek

Untuk tahun 2010, Perusahaan berencana untuk meningkatkan pangsa pasarnya dalam industri

pembiayaan. Selain itu, Perusahaan juga berencana untuk meningkatkan pelayanannya kepada

masyarakat yang lebih luas dengan melakukan penambahan jaringan usaha baru.

Perusahaan menargetkan untuk mendapatkan 1.352.385 pembiayaan baru, dengan meningkatkan jumlah

pembiayaan baru hingga mencapai Rp 17 triliun pada tahun 2010. Untuk mencapai hasil yang direncanakan

tersebut, Perusahaan akan meningkatkan efisiensi, menambah jaringan usaha (cabang, kantor perwakilan, titik

pelayanan, kios dan dealer outlet), sehingga pada tahun 2010 diharapkan jumlah jaringan usaha Perusahaan

akan mencapai sebanyak 485 jaringan usaha. Lebih lanjut, Perusahaan akan tetap berusaha untuk menjaga

risiko kredit Perusahaan di kisaran 3,5%-3,8%.

TRANSPARANSI

Sekretaris Perusahaan

Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Utama, yang mempunyai tugas utama mengelola hubungan dengan investor, publik, pihak internal dan

mengelola data Perusahaan.

Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar

modal dan mensosialisasikannya kepada Dewan Komisaris, Direksi dan pemangku kepentingan

Perusahaan.

2. Memberikan pelayanan kepada publik atas setiap informasi mengenai kondisi Perusahaan.

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang

No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan pihak-pihak berwenang (Bapepam dan LK, BEI dan

lainnya) serta publik.

5. Memonitor dan memberikan masukan atas kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

6. Mempersiapkan dan menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta memastikan rapat-

rapat tersebut dilakukan sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Selain itu juga memastikan bahwa hasil-hasil rapat dituangkan secara lengkap dalam

suatu berita acara.

7. Memastikan bahwa laporan-laporan yang wajib dilaporkan Perusahaan kepada instansi-instansi yang

berwenang atau pihak lainnya dilakukan secara benar dan tepat waktu.

8. Memelihara dan menjalin komunikasi yang intensif dengan para investor. Pada tahun 2009, Sekretaris

Perusahaan bersama-sama dengan Direktur Keuangan Perusahaan telah melakukan 34 (tiga puluh

empat) kali pertemuan dengan investor atau analis.

Untuk lebih meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Perusahaan dan untuk

meminimalkan benturan kepentingan, maka pada tanggal 24 Agustus 2009, jabatan Sekretaris Perusahaan

Adira Finance yang sebelumnya dijabat oleh Hafid Hadeli yang juga merupakan salah satu anggota Direksi

Perusahaan digantikan oleh Yuky Hondojono. Penunjukkan ini telah diberitahukan kepada Bapepam dan LK,

BEI dan diiklankan di surat kabar dengan peredaran skala nasional.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 177: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia176 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 177Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia176 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 177

Penyerahan Laporan Berkala

Akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu laporan berkala dan laporan tahunan senantiasa menjadi perhatian

utama Perusahaan. Pada tahun 2009, Laporan Keuangan Tahunan 2008 yang telah Diaudit, Laporan Keuangan

Triwulanan I Tahun 2009, Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2009 dan Laporan Keuangan Triwulanan

III Tahun 2009 telah diserahkan sebelum batas waktu yang ditetapkan oleh Bapepam dan LK serta BEI.

Perusahaan juga telah menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan yang telah Diaudit pada tanggal dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 kepada Bapepam dan LK serta BEI pada tanggal

23 Pebruari 2010.

Selain laporan-laporan berkala sesuai dengan Peraturan Pasar Modal, Perusahaan sebagai perusahaan

pembiayaan juga senantiasa menyampaikan laporan-laporan yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri

Keuangan No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006, antara lain laporan keuangan bulanan,

laporan kegiatan usaha semesteran dan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan

Publik kepada Menteri Keuangan dan BI.

Laporan keuangan dan laporan tahunan Perusahaan dapat diperoleh di kantor pusat Perusahaan melalui

Sekretaris Perusahaan dan juga dapat diakses di situs Perusahaan di www.adira.co.id.

Publikasi Informasi Perusahaan

Untuk memenuhi ketentuan perundang-undangan, maka Perusahaan telah mempublikasikan berbagai

informasi terkait Perusahaan selama tahun 2009, termasuk senantiasa mempublikasikan informasi material

kepada publik sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.1 (Keputusan Ketua Bapepam dan LK

No. Kep-86/PM/1996 tertanggal 24 Januari 1996) dan Peraturan Bursa Efek Jakarta No. I-E.IV (Keputusan

Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004). Pengungkapan

informasi material dilakukan Perusahaan melalui laporan ataupun siaran pers. Dalam rangka meningkatkan

penyebarluasan informasi material, seluruh informasi untuk pers dan laporan dibuat dalam dua bahasa yaitu

Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Selama tahun 2009, Perusahaan telah melakukan berbagai publikasi sebagai berikut:

• Pengumuman Laporan Keuangan Tahunan 2008 pada tanggal 16 Pebruari 2009 di Surat Kabar Harian

Kompas, Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia.

• Pengumuman rencana RUPS Tahunan 2009 pada tanggal 2 Maret 2009 di Surat Kabar Harian Bisnis

Indonesia dan Investor Daily Indonesia.

• Panggilan RUPS Tahunan 2009 pada tanggal 17 Maret 2009 di Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia

dan Investor Daily Indonesia.

• Pemberitahuan hasil pemeringkatan Perusahaan oleh Pefindo pada tanggal 31 Maret 2009 di Surat

Kabar Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia.

• Pengumuman hasil RUPS Tahunan 2009 dan rencana pembagian dividen kas dari laba bersih tahun

2008 sebesar Rp 510 per saham pada tanggal 3 April 2009 di Surat Kabar Harian Bisnis Indonesia dan

Investor Daily Indonesia.

• Pengumuman Laporan Keuangan Tengah Tahunan 2009 pada tanggal 30 Juli 2009 di Surat Kabar

Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily Indonesia.

• Pengumuman larangan untuk memberikan hadiah/bingkisan kepada pimpinan dan karyawan

Perusahaan pada tanggal 7 September 2009 di Surat Kabar Harian Kompas.

Perusahaan juga telah mempublikasikan Laporan Keuangan Tahunan yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2009 di Surat Kabar Harian Kompas, Bisnis Indonesia dan Jakarta Post pada tanggal 24 Pebruari 2010.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 178: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia176 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 177Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia176 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 177

Dalam rangka memberikan kesetaraan dalam penyebaran informasi, selain melapor kepada otoritas pasar

modal, Perusahaan juga memberikan informasi kepada investor dan pemegang saham melalui media

komunikasi investor (Investor Newsletter) secara triwulanan yang disajikan dalam Bahasa Inggris, antara

lain menyediakan informasi secara rinci mengenai posisi dan kinerja usaha Perusahaan, kondisi ekonomi,

informasi terkini, prospek dan kegiatan Perusahaan. Investor Newsletter triwulanan diterbitkan masing-

masing pada tanggal 16 Pebruari 2009, 20 April 2009, 30 Juli 2009, 30 Oktober 2009 dan 24 Pebruari 2010.

Perusahaan juga memberikan informasi keuangan dan non keuangan (termasuk di dalamnya laporan kepatuhan

seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006)

yang lebih rinci setiap bulan kepada pemegang saham pengendali, serta melakukan pertemuan rutin untuk

pembahasan informasi tersebut.

Akses Informasi

Perusahaan senantiasa memberikan informasi mengenai posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan,

serta hal-hal non keuangan lainnya, seperti perubahan struktur pemegang saham, peristiwa terkini dan

lainnya untuk memungkinkan dilakukannya analisa terbuka oleh publik. Publik diharapkan dapat mengakses

informasi tentang Perusahaan di situs yang memberikan informasi kompherensif tentang kegiatan operasional

dan kinerja Perusahaan serta berbagai informasi lainnya yang berguna bagi pemegang saham dan pihak-

pihak yang berkepentingan lainnya. Publik dapat mengakses informasi tentang Perusahaan di situs

www.adira.co.id.

Untuk keperluan internal Perusahaan maupun untuk berbagi informasi dan pengetahuan di antara karyawan,

Perusahaan memiliki jaringan intranet yang menyediakan informasi tentang perkembangan operasional,

keuangan dan administrasi di lingkungan Perusahaan. Jaringan intranet tersebut dapat diakses oleh seluruh

karyawan Perusahaan.

Paparan Publik

Sebagai bagian dari komitmen keterbukaan dan dialog terbuka rutin dengan pemegang saham, publik dan

pers, Perusahaan telah melakukan 2 (dua) kali paparan publik selama tahun 2009, yang mana paparan publik

dilakukan dalam rangka penerbitan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 dan paparan publik

tahunan.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Mempunyai tugas utama mengelola hubungan dengan investor, publik, pihak internal dan mengelola data Perusahaan

Page 179: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia178 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 179Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia178 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 179

Pada tanggal 21 Maret 2009, Perusahaan melakukan paparan publik bertempat di Hotel Ritz Charlton - Jakarta

dalam rangka penerbitan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009, Perusahaan memaparkan

kondisi Perusahaan (termasuk diantaranya kondisi keuangan, pemasaran, persaingan usaha dan lainnya),

prospek usaha Perusahaan, latar belakang rencana penerbitan obligasi, penjelasan mengenai obligasi yang

akan diterbitkan serta rencana penggunaan dana hasil obligasi.

Paparan publik tahunan dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan RUPS Tahunan pada tanggal 1 April

2009 di Hotel Nikko – Jakarta. Dalam paparan publik ini, Manajemen Perusahaan menyampaikan informasi

penting kepada publik dan pers mengenai kondisi dan kinerja keuangan Perusahaan pada tanggal dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008.

Transaksi dengan Pihak Terafiliasi

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Adira Finance melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa, yaitu pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun

tidak langsung dengan kepemilikan atau kepengurusan Perusahaan, sebagaimana yang dimaksud dalam

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 dan Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 (Keputusan

Ketua Bapepam dan LK No. Kep-06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000) tentang Pedoman Penyajian Laporan

Keuangan. Jenis transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi kerjasama pembiayaan, penempatan dana pada

giro dan deposito berjangka, utang dealer, biaya perolehan pembiayaan konsumen, penyertaan saham,

pembiayaan konsumen, kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen dan pembelian obligasi.

Seluruh pos dan sifat transaksi telah diungkapkan pada Catatan 28 dari Laporan Keuangan yang Diaudit pada

tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. Adapun hubungan

istimewa mungkin mengakibatkan perlakuan atas transaksi tersebut tidak sama dengan transaksi lain yang

dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Sampai dengan akhir tahun 2009, tidak

terdapat transaksi yang mempunyai benturan kepentingan yang belum disetujui oleh RUPS.

Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus

Untuk memenuhi ketentuan Pasal 50 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,

Perusahaan senantiasa memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus, yang keberadaannya dapat

membantu Manajemen Perusahaan dalam mengidentifikasi potensi transaksi perdagangan orang dalam dan

transaksi benturan kepentingan.

Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus disimpan oleh Sekretaris Perusahaan. Perusahaan mendapatkan

Daftar Pemegang Saham dari KSEI setiap bulan. Sedangkan untuk Daftar Khusus dibuat oleh Perusahaan

sendiri, yang mana Daftar Khusus tersebut memuat keterangan atas saham-saham yang dimiliki oleh setiap

anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan maupun keluarganya, baik saham di dalam Perusahaan

maupun pada perusahaan lain dan tanggal perolehan saham tersebut, serta diperbaharui setiap terjadi

perubahan.

Peringkat Adira Finance

Perusahaan memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka pendek dari PT Pemeringkat Efek

Indonesia (Pefindo) berdasarkan surat No. 260/PEF-Dir/III/2009 untuk Obligasi Adira Dinamika Multi Finance

II Tahun 2006 dan surat No. 259/PEF-Dir/III/2009 untuk Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009,

keduanya tertanggal 16 Maret 2009 dengan hasil “idAA-” (Double A Minus; Stable Outlook). Dengan hasil

tersebut menunjukkan bahwa Efek Hutang dengan peringkat “idAA” memiliki kualitas kredit sedikit di bawah

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 180: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia178 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 179Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia178 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 179

peringkat tertinggi, didukung oleh kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial

jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif lebih kuat dibanding entitas Indonesia lainnya.

Tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah katagori yang

bersangkutan.

Sedangkan untuk pemeringkatan Perusahaan, sesuai dengan surat Pefindo No. 261/PEF-Dir/III/2009

tertanggal 16 Maret 2009, Perusahaan juga memperoleh hasil penilaian “idAA-” (Double A Minus; Stable

Outlook). Hasil peringkat “idAA-“ ini menunjukkan bahwa Perusahaan memiliki kualitas kredit sedikit di

bawah perusahaan dengan peringkat tertinggi, mencerminkan kemampuan Perusahaan yang kuat untuk

mempertahankan posisinya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan sepeda motor terbesar di Indonesia

dan pada saat yang sama juga terus memperkokoh eksistensinya di pasar pembiayaan mobil. Peringkat

ini juga mencerminkan profitabilitas Perusahaan yang tinggi dan fundamental Perusahaan yang kuat, yang

didukung oleh pengelolaan biaya operasional dan risiko yang baik, meskipun Perusahaan terus melakukan

ekspansi jaringan usaha dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan telah berhasil mempertahankan

peringkat “idAA-” (Double A Minus; Stable Outlook) tersebut di tengah kondisi ekonomi yang tidak kondusif

di Indonesia dan terus menunjukkan grafik yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa

Manajemen Perusahaan mampu menjaga pertumbuhan Perusahaan secara baik dari waktu ke waktu.

Hasil “idAA-” diberikan kepada Perusahaan sehubungan dengan adanya dukungan pendanaan yang kuat

dan sinergi yang diberikan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk kepada Adira Finance. Peringkat ini juga

mempertimbangkan keterlibatan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dalam pengelolaan risiko Perusahaan.

Dengan adanya dukungan tersebut, posisi pasar Adira Finance di masa datang diharapkan tetap kuat dan

tetap mempertahankan kinerja keuangannya yang sehat.

Pengembalian Investasi Pemegang Saham

Perusahaan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembalikan investasi pemegang saham dalam

bentuk dividen kas. Sejak Penawaran Saham Perdana, Perusahaan selalu membagikan dividen kepada para

pemegang sahamnya setiap tahun dan juga telah menetapkan kebijakan dividen minimal sebesar 20%-

Pemeringkat Adira Finance oleh Pefindo

Mar2009

Id AA-

Mar2008

Id AA-Mei2007

Id A+Apr2006

Id A

Jul2005

Id A

Peb2005

Id AMei2004

Id A-

Mar2003

Id A-Mei2002

Id BBB+

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 181: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia180 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 181Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia180 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 181

25% dari laba bersih tahun berjalan pada Prospektus Penawaran Saham Perdana Perusahaan. Perusahaan

akan terus berupaya untuk memberikan imbalan investasi yang terbaik kepada seluruh pemegang saham

Perusahaan dengan tetap mempertimbangkan kebutuhan dana Perusahaan di tahun berikutnya dan kebijakan

dividen yang diambil oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk selaku pemegang saham pengendali.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan juga telah membagikan dividen kas kepada seluruh

pemegang saham Perusahaan pada tahun 2009. Dalam RUPS Tahunan 2009 pada tanggal 1 April 2009

telah disetujui untuk membagikan dividen sebesar 50,0% dari laba bersih Perusahaan tahun 2008 sejumlah

Rp 510 miliar atau sebesar Rp 510 per lembar saham. Pada tanggal pembayaran dividen, Perusahaan telah

membayarkan seluruh hutang dividen kas tersebut kepada seluruh pemegang saham Perusahaan.

Opsi Saham

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk belum pernah memberikan opsi saham baik kepada anggota Dewan

Komisaris, Direksi maupun karyawan Perusahaan.

Kasus Kecurangan

Kecurangan adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang atau tidak benar yang mengakibatkan

terjadinya kerugian atau risiko kerugian bagi pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk mengurangi risiko kerugian akibat dari adanya kecurangan, maka Perusahaan telah melakukan

berbagai langkah pencegahan selama tahun 2009, diantaranya dengan memperkuat budaya Perusahaan

dan memperkecil peluang untuk terjadinya kecurangan. Selain pencegahan, Perusahaan juga melakukan

langkah-langkah penindakan yang tegas pada para pelaku dengan tidak segan-segan untuk melakukan

pemecatan secara tidak hormat, bahkan memprosesnya melalui prosedur hukum.

Jumlah kecurangan yang terjadi dalam 1 tahun adalah sebagai berikut:

Dividen kas per saham (dinyatakan dalam nilai penuh Rupiah)

Rasio nilai dividen terhadap laba bersih

Pertumbuhan nilai dividen dibanding tahun sebelumnya

Keterangan

Rp 510

50,0%

82,1%

2009

Rp 280

50,0%

20,7%

2008

Rp 232

50,0%

-2,5%

2007

Rp 238

50,0%

-20,1%

2006

Rp 298

99,0%

142,3%

2005

Jumlah Kecurangan

Telah diselesaikan

Dalam proses

penyelesaian internal

Belum diupayakan

penyelesaiannya

Ditindaklanjuti melalui

proses hukum

Kecurangan Internal Pengurus

-

-

-

-

-

2008

-

-

-

-

-

2009

9

8

-

-

1

2008

5

3

-

2

1

2009

7

6

-

-

1

2008

-

-

-

-

-

2009

Karyawan Tetap

Jumlah kasus yang dilakukan oleh:

Karyawan Tidak Tetap

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 182: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia180 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 181Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia180 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 181

Kasus Hukum

Sepanjang pengetahuan Perusahaan, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan tahunan ini,

Perusahaan menghadapi beberapa kasus hukum dan/atau tuntutan dari pihak ketiga yang nilainya tidak

material. Sedangkan untuk anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perusahaan, sepanjang pengetahuan

Perusahaan, sampai dengan diterbitkannya laporan tahunan ini tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga

atau terlibat sebagai pihak dalam kasus hukum.

Kasus-kasus hukum baik perdata maupun pidana yang melibatkan Perusahaan sebagai pihak adalah sebagai

berikut:

Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan

Selama tahun 2009, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan

terhadap Perusahaan.

Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik dan Kegiatan Sosial

Selama tahun 2009, sesuai dengan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perusahaan tidak terlibat

dalam kegiatan yang berbau politik, termasuk juga tidak memberikan sumbangan atau pendanaan baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Sedangkan terkait pemberian dana untuk kegiatan sosial akan dijelaskan secara lebih mendalam pada

Laporan Berkelanjutan Tahun 2009 yang kami sampaikan secara terpisah, tetapi merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan 2009 ini.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

No.

763 K/PDT/2008

2583 K/PDT/2009

28/PDT/2009/PT.DKI

51/Pdt/2009/PT.TK

12/Pdt.G/2009/PN.Blt

42/Pdt.G/2009/PN.Blt

41/Pdt.G/2009/PN-LP

47/Pdt.G/2009/PN.Blt

61/Pdt.G/2009/PN.Blt

195/Pid.B/2009

28/Pdt.G/2009/PN.Kdr

268/B/2009/PN Kendal

No. Perkara

125.000.000

122.000.000

500.000.000

6.180.389

195.439.372

893.705.000

5.000.000

107.545.788

36.081.808

11.675.000

218.015.361

23.666.479

Jumlah Gugatan (Rp)

Perbuatan melawan hukum

Perbuatan

Melawan Hukum

Perbuatan Melawan Hukum

Perbuatan Melawan Hukum

Perbuatan Melawan Hukum

Wanprestasi

Wanprestasi

Wanprestasi

Wanprestasi

Tindak pidana penggelapan

Wanprestasi

TP Penggelapan dan Pemalsuan

Materi Perkara

Tergugat

Tergugat

Penggugat

Tergugat

Tergugat

Tergugat

Penggugat

Tergugat

Tergugat

Pelapor

Tergugat

Pelapor

Posisi

Kasasi

Kasasi

Banding

Banding

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Pengadilan Negeri

Status Perkara

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 183: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia182 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 183Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia182 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 183

PENILAIAN MANDIRI ATAS PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN

Untuk mendapatkan hasil yang obyektif terhadap penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang

Baik, Perusahaan melakukan penilaian mandiri atas praktik Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2009.

A. Penilaian Mandiri dengan Format dari Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI)

Berdasarkan hasil penilaian mandiri yang dilakukan Perusahaan dengan menggunakan kriteria

penilaian yang telah dipublikasikan oleh FCGI, yaitu:

1. Hak Pemegang Saham;

2. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan;

3. Praktik-Praktik Tata Kelola Perusahaan;

4. Pengungkapan; dan

5. Audit.

Perusahaan melakukan penilaian mandiri sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni

dan Desember 2009.

Tabel di bawah ini memperlihatkan hasil penilaian yang diperoleh pada penilaian bulan Juni 2009:

Tabel di bawah ini memperlihatkan hasil penilaian yang diperoleh pada penilaian bulan Desember

2009:

Berdasarkan hasil penilaian mandiri dengan menggunakan kuesioner yang dipublikasikan FCGI, nilai

tertimbang yang diperoleh Perusahaan untuk penilaian bulan Juni dan Desember 2009 adalah sebesar

87,30, yang mana nilai tersebut dapat diintepretasikan bahwa nilai Tata Kelola Perusahaan atas Adira

Finance secara keseluruhan adalah “Sangat Baik”.

Penghargaan atas Hak Pemegang Saham

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

Praktik-Praktik Tata Kelola Perusahaan

Pengungkapan

Audit

Jumlah

1.

2.

3.

4.

5.

No. Aspek Penilaian

56

94

117

40

22

NilaiPerusahaan

15,56

12,37

24,37

20,00

15,00

87,30

NilaiTertimbang

20%

15%

30%

20%

15%

Bobot

Penghargaan atas Hak Pemegang Saham

Kebijakan Tata Kelola Perusahaan

Praktik-Praktik Tata Kelola Perusahaan

Pengungkapan

Audit

1.

2.

3.

4.

5.

No. Aspek Penilaian

56

94

117

40

22

NilaiPerusahaan

15,56

12,37

24,37

20,00

15,00

87,30

NilaiTertimbang

20%

15%

30%

20%

15%

Bobot

Jumlah

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 184: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia182 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 183Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia182 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 183

B. Penilaian Mandiri dengan Format dari BI

Selain menggunakan kriteria penilaian yang telah dipublikasikan oleh FCGI, Perusahaan juga

mencoba untuk melakukan penilaian mandiri dengan menggunakan metode penilaian sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tertanggal 5 Oktober 2006, meskipun terdapat beberapa

persyaratan yang tidak dapat diaplikasikan sepenuhnya pada perusahaan pembiayaan.

Hasil dari penilaian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

Penanganan Benturan Kepentingan

Penerapan Fungsi Kepatuhan Perusahaan

Seluruh persyaratan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian, jumlah anggota Dewan Komisaris masih lebih banyak dari pada jumlah anggota Direksi Perusahaan dan jumlah Komisaris Independen masih kurang dari 50%.

Seluruh persyaratan tugas dan tanggung jawab Direksi telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun demikian, masih terdapat anggota Direksi yang memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris atau Direksi pada perusahaan dan/atau lembaga lain.

Struktur, jumlah, kompetensi, kualifikasi dan tanggung jawab Komite telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan telah memiliki pedoman, sistem dan prosedur pencegahan dan penyelesaian benturan kepentingan yang berlaku bagi seluruh pemangku kepentingan.

Perusahaan telah memenuhi kriteria kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan komitmen kepada lembaga-lembaga yang berwenang. Namun demikian, perusahaan pembiayaan tidak mempunyai kewajiban mengenai laporan kepatuhan kepada pihak yang berwenang, sehingga Perusahaan tidak menyampaikan laporan kepatuhan kepada Bapepam dan LK.

10%

20%

10%

10%

5%

3

2

1

1

2

1.

2.

3.

4.

5.

0,3

0,4

0,1

0,1

0,2

Aspek KeteranganBobot Peringkat NilaiNo.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 185: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia184 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 185Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia184 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 185

Penerapan Fungsi Audit Internal

Penerapan Fungsi Audit Eksternal

Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Skala Besar

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Perusahaan, Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Laporan Internal

Rencana Strategis Perusahaan

Aspek

Pelaksanaan fungsi audit internal Perusahaan telah berjalan efektif dan memenuhi pedoman audit internal serta sesuai dengan standar minimum yang telah ditetapkan dalam Standard for the Professional Practice of Internal Auditing dari the Institute of Internal Auditors.

Pelaksanaan audit oleh akuntan publik yang terdaftar di Bapepam dan LK telah dilakukan secara efektif dan memenuhi ketentuan yang berlaku.

Penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal sudah berjalan efektif.

Perusahaan telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur untuk penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana bagi nasabah besar serta tidak terdapat penyediaan dana melebihi batas maksimum pemberian kredit (dengan menggunakan acuan ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh BI).

Perusahaan telah menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik secara transparan, termasuk diantaranya melalui media massa dan situs Perusahaan yang dapat diakses dengan mudah di www.adira.co.id;

Laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan selalu disampaikan dalam setiap Laporan Tahunan Perusahaan; dan

Seluruh laporan keuangan maupun non keuangan tersedia lengkap, akurat dan tepat waktu.

Perusahaan memiliki rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek yang disusun secara realistis dengan memperhitungkan kondisi eksternal dan internal. Namun masih terdapat kekurangan pada pembuatan

Keterangan

5%

5%

7,5%

7,5%

15%

5%

Bobot

1

1

1

1

1

2

Peringkat

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

1,6

6.

7.

8.

9.

10.

11.

NilaiNo.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 186: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia184 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 185Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia184 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 185

rencana bisnis Perusahaan karena belum adanya ketentuan khusus yang mengatur rencana bisnis perusahaan pembiayaan.

Kriteria Baik100%

Aspek KeteranganBobot Peringkat NilaiNo.

Nilai Komposit

Keterangan:

Kekuatan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Adira Finance dapat dilihat dari hasil penilaian

yang dilakukan, yang mana Adira Finance termasuk dalam kategori “Baik”. Adira Finance menyadari bahwa

sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa keuangan, Tata Kelola Perusahaan harus dilaksanakan dengan

baik agar mendapatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Kekuatan penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik tersebut tercermin dari:1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah dilaksanakan dengan efektif dan memenuhi

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen, memiliki kompetensi dan integritas sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Perusahaan serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku. Selain itu, Rapat Dewan Komisaris juga terselenggara secara efektif dan efisien.

2. Tugas dan tanggung jawab Direksi telah dilaksanakan dengan baik, efektif dan memenuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Jumlah dan komposisi Direksi telah memenuhi ketentuan yang berlaku, yang mana anggota Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen, memiliki kompetensi dan integritas yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas usaha Perusahaan. Selain itu, Rapat Direksi juga terselenggara secara efektif dan efisien.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite dinilai baik mengingat pelaksanaan tugas-tugas Komite telah berjalan efektif, rekomendasi-rekomendasi Komite cukup bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris, serta penyelenggaraan rapat-rapat Komite telah berjalan sesuai dengan pedoman kerja masing-masing Komite dan terselenggara secara efektif dan efisien.

4. Penanganan benturan kepentingan telah dilaksanakan dengan sangat baik, yang mana setiap

pengambilan keputusan atas benturan kepentingan dan pelaksanaannya senantiasa dilakukan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan, pedoman kerja Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan ini dibuat, tidak terdapat benturan kepentingan

yang merugikan/mengurangi keuntungan Perusahaan.

5. Fungsi kepatuhan Perusahaan telah memenuhi kriteria kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan komitmen kepada lembaga-lembaga yang berwenang.

6. Pelaksanaan fungsi audit internal Perusahaan telah berjalan sangat baik dan efektif. Perusahaan telah

memiliki pedoman internal yang sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan oleh Bapepam dan

LK serta dilakukan dengan memenuhi International Standards for the Professional Practice of Internal

Auditing dari The Institute of Internal Auditors.

Nilai Komposit Predikat Komposit

Nilai Komposit <1,5

1,5 < Nilai Komposit < 2,5

2,5 < Nilai Komposit < 3,5

3,5 < Nilai Komposit < 4,5

4,5 < Nilai Komposit < 5

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 187: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia186 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 187Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia186 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 187

7. Pelaksanaan fungsi audit eksternal telah berjalan dengan sangat efektif. Hal ini tercermin dari

pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik telah sesuai dengan persyaratan umum yang ditetapkan

dalam ketentuan serta kualitas dan cakupan hasil audit yang sangat baik. Selain itu, Kantor Akuntan

Publik bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian internal telah berjalan baik dan efektif

sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha Perusahaan serta risiko-risiko yang dihadapinya.

Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap pelaksanaan

kebijakan dan strategi manajemen risiko.

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) telah

dilaksanakan dengan baik dan telah mengikuti peraturan yang berlaku. Pengambilan keputusan dalam

penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan secara independen dan

sampai saat ini tidak pernah ada pelanggaran dan jumlah penyediaan dana ini dibandingkan dengan

total penyediaan dana tidak signifikan.

10. Perusahaan selalu transparan dalam menyampaikan laporan keuangan dan laporan non keuangan.

Laporan-laporan tersebut disampaikan secara lengkap, akurat, relevan dan utuh serta tepat waktu

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

11. Rencana strategis Perusahaan sesuai dengan Visi dan Misinya, yang disusun dengan memperhatikan

seluruh faktor eksternal dan internal, prinsip kehati-hatian dan ketentuan yang berlaku. Perusahaan

juga secara konsisten melaksanakan rencana strategis yang telah disusun tersebut untuk mencapai

tujuan Perusahaan.

Disamping kekuatan-kekuatan yang telah disampaikan di atas, masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan yang Baik di dalam Adira Finance. Namun demikian, perbaikan-perbaikan terus

diupayakan semaksimal mungkin. Kelemahan-kelemahan yang ada antara lain:

1. Komposisi yang ideal antara jumlah anggota Dewan Komisaris dengan Direksi belum terpenuhi, yang

mana jumlah anggota Dewan Komisaris masih lebih banyak dari pada jumlah anggota Direksi.

2. Peraturan perundang-undangan atau ketentuan yang mengatur prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang Baik bagi perusahaan pembiayaan masih belum ada, sehingga pedoman yang dipakai oleh Adira

Finance masih merupakan pedoman dari KNKG dan BI yang kemungkinan masih terdapat beberapa

perbedaan dengan bidang usaha Perusahaan.

PenghargaanAdira Finance menerima penghargaan GCG Award Kategori Best Individual Indicators Responsibility of the Board pada Anugerah GCG Award 2009 yang diselenggarakan oleh IICD (Indonesian Institute For Corporate Directorship). Hal ini merupakan pengakuan atas pencapaian Perusahaan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan standar nasional.

Untuk menilai tingkat penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, maka Perusahaan sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya juga mengikuti acara Annual Report Award. Pada tahun 2009 ini, Perusahaan mendapatkan pencapaian terbaik sejak mengikuti ajang Annual Report Award ini, yaitu menempati posisi ketiga untuk kategori Private Keuangan Listed dan posisi ketujuh untuk kategori Umum. Berdasarkan data yang kami miliki, pencapaian ini merupakan pencapaian terbaik yang diperoleh oleh sebuah perusahaan pembiayaan sejak Annual Report Award diselenggarakan. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Perusahaan dan menjadi pendorong untuk dapat berbuat lebih baik di tahun-tahun yang akan datang.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 188: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia186 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 187Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia186 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 187

Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada Tahun 2010

Perusahaan merencanakan peningkatan Tata Kelola Perusahaan pada tahun 2010 melalui berbagai rencana,

antara lain:

• Penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan meningkatkan kepatuhan seluruh organ

Perusahaan.

• Pemeringkatan Tata Kelola Perusahaan secara reguler, yang mengacu kepada metode pemeringkatan

yang dilakukan oleh lembaga nasional untuk menganalisa efektifitas penerapan tata kelola

perusahaan.

• Penyesuaian komposisi jumlah anggota Dewan Komisaris atau Direksi agar komposisi jumlah anggota

Dewan Komisaris dan Direksi menjadi ideal.

• Penyempurnaan Pedoman Pelaksanaan Penerapan PMN.

• Peningkatan sistem pengendalian internal yang menyeluruh dan handal.

• Peningkatan dan penyempurnaan kebijakan anti kecurangan agar dapat mencegah dan mendeteksi

terjadinya kecurangan sejak dini.

• Data dan informasi dalam situs Perusahaan akan diperbaharui setiap terdapat perubahan, sehingga

publik akan selalu mendapatkan informasi yang terkini.

Laporan Tata Kelola PerusahaanLaporan Tata Kelola Perusahaan

Page 189: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia188 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 189Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia188 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 189

ManajemenRisiko

Page 190: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia188 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 189Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia188 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 189

Secara umum, keadaan yang berlaku di pasar adalah untuk memperoleh pendapatan yang tinggi maka akan

selalu diikuti oleh terdapatnya risiko yang tinggi juga (high risk high gain). Secara tidak langsung, pernyataan

ini mengimplikasikan bahwa di balik setiap kesempatan selalu terdapat unsur risiko di dalamnya dan hal ini

berlaku tanpa terkecuali di setiap industri, termasuk industri keuangan. Industri keuangan merupakan sebuah

industri yang kompleks serta memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap berbagai faktor menyangkut

area keuangan masyarakat. Oleh karena itu, industri ini diregulasi secara khusus dan dalam pengawasan

yang ketat oleh Pemerintah dan berbagai instansi terkait. Penyebab yang paling utama adalah karena risiko

yang terdapat di dalam industri ini terbilang cukup tinggi. Secara logika, adanya peningkatan pendapatan

juga berarti meningkat pula tingkat risikonya, sehingga bagi suatu entitas usaha yang mengejar peningkatan

pendapatan tentunya risiko yang dihadapinya juga semakin tinggi. Namun demikian, bukan berarti tujuan

setiap entitas usaha untuk mengejar pendapatan semaksimal mungkin terhalang sepenuhnya, karena yang

perlu dilakukan oleh entitas usaha adalah menerapkan tata kelola yang bijaksana atas risiko-risiko yang ada,

sehingga pendapatan yang tinggi akan tetap bisa diperoleh, namun pada tingkat risiko yang bisa diterima

dan terkelola oleh entitas usaha.

Manajemen Risiko

Page 191: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia190 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 191Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia190 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 191

Adira Finance dalam Prinsip Mengelola Risiko

Salah satu kultur Adira Finance adalah “Striving for Excellence”, yang mana Perusahaan selalu berusaha

menjadi yang terbaik di dalam industrinya. Hal ini bisa terlihat dari kinerja Perusahaan yang terus mengalami

pertumbuhan, sehingga risk exposure level perlu terus dipantau. Untuk itu, Perusahaan telah merumuskan

beberapa prinsip dalam mengelola risiko, yang terus dikembangkan dan telah melekat menjadi budaya di

dalam Perusahaan:

• Early alert-identifikasirisikosedinimungkinsehinggaprosespencegahandantatakelolarisikodapat

ditentukan dan dilaksanakan secara tepat sasaran;

• Kehati-hatian - prinsip kehati-hatian dan pertimbangan yang matang dalam seleksi pendahuluan

terhadap calon konsumen sehingga dapat menekan tingkat risiko ke tingkat yang bisa diterima;

• Zero tolerance - sikap tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang dapat berdampak negatif

terhadap Perusahaan; dan

• Akuntabilitas - pengambilan risiko tetapmengikuti batasan-batasan yang telah ditetapkan, sesuai

dengan kapasitas masing-masing komponen Perusahaan dan pertanggungjawaban yang jelas atas

tindakan-tindakan yang diambil kepada Manajemen Perusahaan dan instansi berwenang.

KeempatprinsipdiatastergambardenganjelasdalamnilaikorporatyangditanamkandalamPerusahaan,

salah satu contohnya adalah lewat penanaman akan nilai “Proud not to Fraud” sedini mungkin, misalkan dalam

orientasi karyawan baru, kesadaran akan bahaya dari kecurangan itu sendiri dan dorongan agar karyawan

melakukantindakanproaktifterkaithalinimelaluisloganKecurangan:Kenali,LaporkandanHentikan!

Adira Finance dalam Penerapan Manajemen Risiko

Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari perusahaan

pembiayaan, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Adira Finance dalam

menjalankan roda bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di

Adira Finance adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko kerugian yang

mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah

ditetapkan oleh Perusahaan.

Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan

pengembanganbudayarisikoyangkuat,penerapanpraktikTataKelolaPerusahaanyangBaik,pelestarian

nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan

sehat.Budayarisikoyangkuatinidiciptakandenganmembangunkesadaranrisikoyangkuatdimulaidari

DewanKomisaris,DireksisampaikepadaseluruhkaryawanPerusahaan.TataKelolaPerusahaanyangBaik

disosialisasikan dan dikembangkan secara menyeluruh pada semua komponen dan aktivitas Perusahaan

serta dilaksanakan dengan tanpa kompromi, nilai-nilai kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan berlaku

harus dibudayakan dan melekat pada semua karyawan Perusahaan yang dipimpin oleh jajaran Manajemen

Perusahaan, infrastruktur risiko dibangun melalui tersedianya kebijakan dan proses yang tepat dan sesuai

dengan kondisi terkini, pengembangan sistem dan database risiko yang berkelanjutan, serta teknik dan

metodologi pengelolaan yang modern. Membangun proses dan kemampuan risiko yang sehat dan kuat

adalah sebuah pengkajian yang berkesinambungan terhadap tujuan daripada penanganan risiko serta

berbagaiaktivitasyangmenyangkutpenangananrisiko,seperti identifikasi,pengukuran,pemantauandan

pengendalian risiko.

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 192: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia190 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 191Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia190 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 191

Fungsi manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan disetujui

oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri dengan

perkembangan usaha. Tahun 2009 ini merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya terkait dengan

“Penerapan Manajemen Risiko secara Konsolidasi bagi Bank yang Melakukan Pengendalian terhadap

Perusahaan Anak”, yang mana Adira Finance melaksanakan dalam kapasitasnya sebagai Perusahaan Anak

dari PTBankDanamon Indonesia Tbk, pemegang sahampengendali Perusahaan. Aktivitas inimengacu

kepada Peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 tertanggal 30 Januari 2006, yangmana penerapan

manajemen risiko Perusahaan merupakan pendekatan terpadu dan konsisten dalam melakukan penelaahan,

pengukuran, pemantauan dan pengelolaan risiko terhadap seluruh komponen kelompok Perusahaan.

Lebihlanjut,kemitraanantaraPerusahaandenganPerusahaanIndukmerupakanhalyangsangatpenting,

mengingat keduanya menghadapi tantangan regional dan global yang sama dalam mengelola pertumbuhan

bisnis yang cepat dan dalam suasana kompetisi yang ketat, namun pada saat yang bersamaan harus tetap

mampu menyelenggarakan praktek bisnis tersebut berdasar dan mengacu kepada prinsip kehati-hatian.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, Manajemen Adira Finance memiliki komitmen

penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan

kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat

terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Perusahaan.

Direktorat Manajemen Risiko yang berperan secara aktif dalam mengkoordinasikan tindakan-tindakan

pencegahan, proaktif dan responsif dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan yang ada di dalam

Perusahaan untuk mendukung penerapan manajemen risiko ini, karena semua bagian di dalam Perusahaan

masing-masing akan memainkan peranan penting.

Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme

yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Adira Finance memiliki

suatu mekanisme yang bertumpu pada 4 (empat) pilar manajemen risiko, yang dapat diuraikan sebagai

berikut:

PILAR 1Pengawasan Aktif dari Dewan

KomisarisdanDireksi

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

PILAR 3Identifikasi,Pengukuran,Pengawasan

dan Sistem Informasi Manajemen

PILAR 3Identifikasi,Pengukuran,Pengawasan

dan Sistem Informasi Manajemen

PILAR 2KebijakandanPenerapanBatasan

PILAR 4Pengendalian Internal

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 193: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia192 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 193Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia192 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 193

Pilar 1: Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup:

• Menyetujuidanmelakukanevaluasikebijakanmanajemenrisikosecaraberkala;

• Melakukan evaluasi danmenyetujui aktivitas yangmemerlukanpersetujuandariDewanKomisaris

atau Direksi;

• Menetapkankebijakandanstrategimanajemenrisikotermasukpenetapanotoritasdalampemberian

batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala;

• TerdapatnyaKomiteAuditdanManajemenRisikosebagaiorganDewanKomisarisdalammelaksanakan

fungsi pengawasannya; dan

• Membentuk komite yang terkait dengan penerapan manajemen risiko, yaitu Komite Manajemen

Risiko.

KerangkakonsolidasimanajemenrisikodenganPerusahaanIndukterselenggaramengingatterdapatnyawakil

dariPerusahaan Indukdalam jajaranDewanKomisarisPerusahaan.Kerangka tersebut jugadilaksanakan

melalui pemeriksaan kinerja secara berkala oleh Perusahaan Induk terhadap Adira Finance, menyangkut

kinerjakeuangan,pengawasansisteminformasiakuntansi,sertatingkatkesehatandanprofilrisikodariaset

pembiayaan Perusahaan.

Pilar 2: Kebijakan dan Penerapan Batasan

Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan

selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Prosedur

Operasi Standar dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga

memilikikebijakan-kebijakanmengenaibatasanpersetujuan/otorisasiuntuk transaksikreditmaupunyang

bukan transaksi kredit.

Kerangka konsolidasi manajemen risiko dengan Perusahaan Induk terselenggaramengingat Perusahaan

mendapatkan persetujuan dari Perusahaan Induk untuk pengajuan batasan baru maupun adanya proses

pemeriksaan tahunan atas program kredit. Kebijakan pencadangan kerugian piutang Perusahaan juga

mengikutikebijakanpencadanganpadaPerusahaanIndukyangsejalandanpatuhterhadapPeraturanBank

Indonesia (selaku regulator Perusahaan Induk).

Pilar 3: Identifikasi, Pengukuran, Pengawasan dan Sistem Informasi Manajemen

AdiraFinancememilikiperangkatuntukmengidentifikasi,mengukurdanmengawasi risikoterutamarisiko

kredit dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen yang ada serta

melaluipertemuanberkalaKomiteAuditdanManajemenRisikoAdiraFinance.Selainitu,sistemteknologi

informasiutamaPerusahaan(Ad1Sys)mampumenyediakandata/informasisecaracepatdanakuratkepada

pihak Manajemen, Perusahaan Induk atau pihak ketiga yang terkait lainnya.

Kerangka konsolidasi manajemen risiko dengan Perusahaan Induk terlaksana melalui penyampaian

paparan risiko Perusahaan yang ada secara berkala kepada Komite Manajemen Risiko Perusahaan

Induk, termasuk penyampaian laporan berkala terkait aspek kepatuhan, hukum dan lainnya kepada

Perusahaan Induk.

Pilar 4: Pengendalian Internal

Adira Finance memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil

pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal

mencakup:

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 194: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia192 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 193Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia192 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 193

• Menyediakan penilaian atas kecukupan dan efektifitas dari semua proses yang ada di dalam

Perusahaan;

• Melaporkanmasalah-masalahpentingyangterkaitdenganprosespengendalianaktivitas-aktivitasdi

dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang potensial terhadap proses-proses tersebut; dan

• Koordinasidenganfungsipengendalidanpengawasanlainnya(manajemenrisiko,kepatuhan,hukum

dan audit eksternal).

Kerangka konsolidasimanajemen risiko dengan Perusahaan induk dicerminkan dengan dilaksanakannya

jugaauditreguler/auditTeknologiInformasi/auditterintegrasikepadaunit-unitdiAdiraFinanceolehSatuan

KerjaAuditInternal(SKAI)PerusahaanInduk.

Adira Finance dan Risiko-Risiko yang Dihadapi

DalamaktivitasusahaPerusahaanterdapatproses-prosesidentifikasi,pengukuran,pengelolaan,pengawasan

dan kontrol atas risiko yang material, yang didukung oleh Sistem Informasi Manajemen Perusahaan yang

dapat diandalkan.

Sebagai perusahaan pembiayaan, Adira Finance menyadari bahwa penerapan manajemen risiko adalah hal

yang mutlak harus dilakukan demi kebaikan dan keuntungan Perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan

terhadap Perusahaan. Dalam penerapannya, Perusahaan banyak mengadopsi dan mengakomodasi pola yang

diterapkan oleh sektor perbankan sebagai sektor usaha di Indonesia yang dianggap paling mapan dan lebih

berpengalaman dalam penerapan konsep manajemen risiko, mengingat juga perlu diterapkannya kerangka

konsolidasi manajemen risiko antara Perusahaan dengan Perusahaan Induk, sebagaimana dimaksud dalam

PeraturanBankIndonesiaNo.8/6/PBI/2006tertanggal30Januari2006.Perusahaanmenghadapitantangan

terhadap beberapa risiko, baik yang merupakan faktor internal maupun eksternal, diantaranya adalah:

Risiko Kredit

Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen,

yang mana Perusahaan menawarkan jasa kredit bagi masyarakat yang hendak memiliki kendaraan

bermotor. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi

kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan

Perusahaan.

Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang

bisa diterima. Perusahaan telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal

penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit

akanmelaluiprosessurveydananalisakredituntukkemudiandisetujuiolehKomiteKredit.Perusahaanjuga

menerapkanPedomanPenerapanPrinsipMengenalNasabahyangdiaturolehPeraturanMenteriKeuangan

No.45/KMK.06/2003tanggal30Januari2003tentangPenerapanPrinsipMengenalNasabahbagiLembaga

KeuanganNon-Bank,yangtelahdirubahdenganPeraturanMenteriKeuanganNo.74/PMK.012/2006tanggal

31 Agustus 2006 dan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep-2833/LK/2003 tanggal

12Mei2003tentangPedomanPelaksanaanPenerapanPrinsipMengenalNasabahpadaLembagaKeuangan

Non-Bank.

Hasil dari pengelolaan risiko ini, dapat dilihat dari penurunan tingkat kredit bermasalah Perusahaan, dari

1.0%padatahun2007menurunmenjadisebesar0,9%padatahun2008dantetapterjagapadatingkatyang

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 195: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia194 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 195Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia194 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 195

sama yaitu sebesar 0,9% pada tahun 2009, meskipun Perusahaan juga terimbas dampak dari krisis ekonomi

globalsejak triwulanakhir tahun2008sampaidengantriwulanpertamatahun2009.Hal inimembuktikan

bahwa strategi dan budaya risiko yang dibentuk dan dibangun sejalan dengan tujuan serta perilaku usaha

Perusahaan.

Risiko Operasional

Perusahaan juga sangat perduli terhadap risiko operasional, karena jika terdapat permasalahan yang timbul

sehubungan dengan risiko ini bisa berdampak dan berpengaruh luas bagi kinerja Perusahaan secara

keseluruhan. Secara umum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan karena kekurangan dan

kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan

yang berdampak pada operasi perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Adira Finance dapat

diilustrasikan dengan diagram sebagai berikut:

Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan. Langkah di atas telah

diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut:

• Risk Control Self Assessment (RCSA)

RCSA merupakan suatu konsep manajemen risiko yang dibentuk berdasarkan Prosedur Operasi

Standar yang berlaku dalam Perusahaan untuk menelaah dan mengukur besarnya potensi risiko-

risiko yang berlangsung selama proses internal untuk menghasilkan status risiko operasional dan

dilaporkan secara periodik (triwulanan) kepada Perusahaan Induk. Unit kerja yang telah ditetapkan

Identifikasisemuarisikoyangmelekatdalamsetiap produk dan aktivitas operasional

Tindakan proaktif terhadap risiko sehingga kerugian operasional yang terjadi tidak melewati batasan yang telah ditentukan dan tidak

mengganggu jalannya usaha Perusahaan

MengukurprofilrisikoPerusahaanagarmendapatkangambarandariefektifitaspenerapanmanajemenrisikosertatingkatkepatuhan

terhadap prosedur dan kebijakan yang tersedia

PengelolaanPengawasan &Pengendalian

Risiko

PengukuranRisiko

Identifikasi

Risiko

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 196: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia194 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 195Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia194 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 195

di dalam Perusahaan akan melakukan Unit Self Assessment (Unit SA) dengan menggunakan data

Internal Control Self Assessment (ICSA)yangdiolahmenjadiLaporanQuantitative Self Assessment

Result (QSAR).

• Operational Risk Management System (ORMS)

ORMS merupakan implementasi dari kewajiban Perusahaan sebagai Perusahaan Anak dari

PT Bank Danamon Indonesia Tbk untukmelakukan pengendalian risiko operasional dengan cara

melakukan pencatatan kejadian berisiko pada saat terjadinya kejadian berisiko tersebut, seperti

yangdiaturdidalamPeraturanBankIndonesiaNo.8/6/PBI/2006tertanggal30Januari2006perihal

“PenerapanManajemenRisikosecaraKonsolidasibagiBankyangMelakukanPengendalianterhadap

Perusahaan Anak”. ORMS adalah sebuah aplikasi intranet berbasis web yang digunakan sebagai alat

bantu pengelola risiko operasional yang dirancang agar pencatatan kejadian berisiko dapat dilakukan

pada saat terjadinya kejadian berisiko tersebut dan merekamnya ke dalam database. Laporan

yang terekam melalui menu laporan tersebut kemudian akan dipindahkan ke dalam aplikasi ORMS

PerusahaanInduksebagaibentukdariperwujudankonsolidasiLaporanRisikoOperasionalBank.

Ilustrasi dari kerangka Manajemen Risiko Perusahaan terkait dengan 2 (dua) jenis risiko utama di atas adalah

sebagai berikut:

Manajemen

Risiko KreditManajemen Risiko

OperasionalMembuat program produk/kredit

Penetapan kebijakan kredit

Analisis portofolio dan sistem

manajemen informasi

Tinjauan dan pengawasan kinerja portofolio secara rutin

Pendelegasian wewenang

persetujuan kredit

Pengelolaan dealer

Pelaksanaan Risk Control

Self Assessment

Pengelolaan kecurangan

Tinjauan terhadap kebijakan-kebijakan dan prosedur operasi standar

secara rutin

Menetapkan pedoman pengelolaan kelangsungan usaha

Proses dan Perangkatnya

Usaha OperasiKredit

Penagihan& Pemulihan

Keuangan &Akuntansi

Hukum &Kepatuhan

Cabang &Wilayah

Operasi &TeknologiInformasi

Manajemen Risiko(Optimalisasi Risiko vs Pendapatan)

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 197: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia196 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 197Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia196 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 197

Risiko Pasar

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata

uang Rupiah, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman bisa membawa risiko bagi Perusahaan. Dalam

perencanaan usaha Perusahaan, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Perusahaan adalah

dalam hal pengelolaan tingkat bunga.

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat

bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko kredit

Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara konsisten

dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana.

Sedangkan untuk sumber pendanaan, salah satunya Perusahaan menerbitkan obligasi yang sebagian besar

mempunyaijangkawaktuobligasijangkapanjang,yaitu3(tiga)tahundengantingkatbungatetapdansumber

pendanaanPerusahaanyangterbesarberasaldariskemapembiayaanbersamadenganPTBankDanamon

Indonesia Tbk dengan tingkat bunga tetap dan jangka waktu yang sama dengan piutang pembiayaan

konsumen, serta sejumlah kecil pinjaman dari bank swasta nasional dengan tingkat bunga mengambang.

Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan Perusahaan saat ini, risiko pasar Perusahaan adalah minimal.

Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan konsumen dalam bentuk maupun menggunakan

mata uang asing.

Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko, yang mana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi

untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Mengingat Perusahaan memperoleh dukungan

keuangan yang kuat dari Perusahaan Induk melalui skema pembiayaan bersama, maka risiko ini dapat

dikelola dengan baik.

Selama ini, Perusahaan memiliki rasio likuiditas yang sangat sehat. Hal ini dapat dilihat dari solvabilitas,

yakni kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya yang

mengalami pertumbuhan. Perbandingan kewajiban terhadap ekuitas Perusahaan mengalami pertumbuhan

padatahun2009dibandingkandengantahun2008dan2007masing-masingsebesar1,7;0,8dan0,6.Dalam

halperbandingankewajibanterhadapjumlahasetuntuktahun2009,2008dan2007masing-masingsebesar

0,6;0,5dan0,4.

Risiko Hukum

Risiko hukum merupakan risiko yang diakibatkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan sarana pendukungnya

ataupun kelemahan pengikatan hukum serta dokumen-dokumennya.

Perusahaan memiliki Divisi Hukum & IAFM yang bertanggung jawab melakukan pengelolaan risiko hukum

yang antara lain, meliputi penanganan dan pengelolaan seluruh aspek hukum terkait dengan aktivitas dan

operasional Perusahaan, memberikan pertimbangan hukum kepada Manajemen, serta menjalankan fungsi

pengawasan dan pengendalian terkait dengan paparan risiko hukum bagi Perusahaan. Dalam struktur

organisasi, Divisi Hukum & IAFM bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama Perusahaan, dengan

harapan Divisi Hukum & IAFM dapat lebih leluasa dalam melakukan pengelolaan risiko hukum Perusahaan.

Manajemen Risiko

Page 198: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia196 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 197Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia196 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 197

Page 199: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia198 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 199Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia198 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 199

Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena Perusahaan tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.

Perusahaan memiliki Divisi Sekretaris Perusahaan yang melakukan pengawasan dan melaporkan semua

masalah yang terkait dengan risiko kepatuhan, antara lain memastikan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunandan/atau LuarBiasadilaksanakan sesuaiAnggaranDasarPerusahaandan ketentuanBapepam

danLK,memastikanbahwaPerusahaanselalupatuhdenganhukumdanperaturanyangberlakusebagai

perusahaan pembiayaan, memastikan Perusahaan patuh terhadap ketentuan-ketentuan mengenai Pasar

ModaldanObligasi,menyiapkanpedomanTataKelolaPerusahaanyangBaikdanmengawasipelaksanaannya,

menyiapkan pedoman mengenai Prinsip Mengenal Nasabah dan mengawasi pelaksanaannya, serta

menyiapkan rambu-rambu dan pedoman dari Tata Kelola Perusahaan yang Baik serta mengawasi

penerapannya.

Risiko Reputasi dan Risiko Strategis

Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan

usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Sedangkan risiko strategis merupakan risiko

akibat tidak tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya

Perusahaan terhadap perubahan eksternal.

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 200: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia198 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 199Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia198 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 199

Mengingat pengelolaan kedua risiko tersebut bersifat multidimensi dan mencakup keseluruhan tahapan

aktivitas usaha, Manajemen Perusahaan membentuk suatu kelompok kerja khusus yang anggotanya terdiri

darijajaranpejabatseniorPerusahaanuntukmembantuDireksidalammengidentifikasi,mengukur,mengelola,

termasuk memantau dan mengendalikan kedua jenis risiko tersebut dalam Perusahaan.

Pengembangan Manajemen Risiko di Masa yang Akan Datang

Pada saat Perusahaan terus membangun kapasitasnya dan mengembangkan bisnisnya di dalam berbagai

aspek, hal ini secara otomatis juga akan menambah tantangan Perusahaan terhadap risiko, baik tantangan

terhadap risiko-risiko yang saat ini telah ada, maupun risiko-risiko baru yang muncul. Namun Perusahaan

tetap yakin, dengan tersedianya mekanisme pengelolaan risiko yang dinamis, yang dapat sejalan dengan

perkembangan Perusahaan dan faktor-faktor eksternal akan membuat Perusahaan selalu tanggap dan siap

dalam mengantisipasi dan mengelola setiap risiko yang ada.

Mekanisme yang sudah berjalan ini tetap harus terus dikembangkan dan didukung agar penerapannya akan

semakin efektif dan efisien, serta beberapa inisiatif strategis telah ditetapkan untuk keperluan tersebut,

dengan rincian sebagai berikut:

• Mengembangkan infrastruktur teknologi informasi secara berkesinambungan, yang mampu

mengakomodasi aktivitas pengelolaan manajemen risiko;

• Pembangunandanpemberdayaansumberdayamanusiadiberbagailapisandalamaspekkompetensi

untuk mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun langkah penanggulangan dan pencegahan

risiko;

• Terus membangun sinergi dengan Perusahaan Induk, salah satunya dalam Pengelolaan

KeberlangsunganUsaha,yaitudenganmengantisipasidanmeresponikondisitidakterduga,seperti

bencana alam ataupun kondisi usaha yang tidak kondusif;

• Pengembangandanperbaikanprosesoperasionalinternalyangberkesinambungan;dan

• Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam pengelolaan Perusahaan, dengan mengikuti ketentuan-

ketentuan yang telah ditetapkan oleh instansi berwenang.

Kondisiekonomidi Indonesiamemangdiprediksiakanterusmelanjutkanpertumbuhanpadatahun2010,

namun dampak krisis ekonomi global pada tahun 2008-2009 yang masih terasa serta kondisi politik

nasional yang masih tidak menentu mungkin dapat mempengaruhi kapasitas individu atau pelaku usaha

dalam melakukan suatu transaksi atau pembayaran angsuran sehingga tingkat risiko tetap tinggi. Dalam

mengantisipasinya, Adira Finance tetap akan melaksanakan dan melanjutkan langkah-langkah terkait

manajemen risiko yang telah diimplementasikan, yang mana terbukti berhasil dalam menjaga tingkat risiko

Perusahaan, diantaranya adalah:

• Mempertajam tingkat seleksi calon konsumen dengan penerapan kebijakan danmetodologi yang

telah disesuaikan dengan kondisi yang akan dihadapi selama tahun 2010 dengan tujuan menjaga

kualitas kredit Perusahaan;

• Meningkatkankapasitassertaintensitaspenangananprosespembayarankonsumendanpenanganan

kredit bermasalah; dan

• Mengembangkan instrumen-instrumen pengukuran risiko dengan tujuan agar nilai antisipasi

Perusahaan terhadap kondisi usaha dan persaingan terkini selalu dapat dikendalikan secara optimal.

Manajemen RisikoManajemen Risiko

Page 201: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia200 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 201Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia200 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 201

LaporanBerkelanjutan

Page 202: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia200 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 201Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia200 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 201

Laporan Berkelanjutan merupakan ringkasan laporan Perusahaan

mengenai upaya-upaya yang dilakukan oleh Adira Finance dalam rangka

mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan yang pada akhirnya

akan memberikan kontribusi kepada lingkungan di sekitarnya dan seluruh

pemangku kepentingan Perusahaan.

Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pelaksanaan transparansi,

maka pada tahun 2009, Laporan Berkelanjutan Adira Finance disajikan dalam

laporan terpisah yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan ini.

Laporan Berkelanjutan

Page 203: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia202 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 203Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia202 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 203

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 204: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia202 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 203Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia202 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 203

Analisis danPembahasan Manajemen

Tinjauan Umum

Perekonomian Indonesia untuk tahun 2009 masih terkena imbas dari krisis ekonomi global, namun demikian,

tidaklah seburuk yang diperkirakan. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih

positif, walaupun tidak setinggi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 dan 2008 (2007: 6,3%; 2008: 6,1%;

2009: 4,5%). Sedangkan untuk industri otomotif (2007: 4.688.263 unit untuk sepeda motor dan 432.583 unit

untuk mobil; 2008: 6.219.379 unit untuk sepeda motor dan 607.660 unit untuk mobil; 2009: 5.851.541 unit

untuk sepeda motor dan 486.056 unit untuk mobil), penjualan kendaraan bermotor secara nasional masih

lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2007 walaupun tercatat mengalami penurunan jika dibandingkan

dengan tahun 2008. Namun yang perlu kita ketahui adalah jika kita melihat pada penjualan nasional per

bulannya, maka terdapat kenaikan terutama setelah triwulan pertama tahun 2009. Penjualan nasional sepeda

motor selama tahun 2009 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Seperti yang terlihat pada grafik penjualan nasional sepeda motor bulanan pada tahun 2009 di atas, kenaikan

mulai terjadi setelah triwulan pertama tahun 2009 yaitu pada bulan Mei 2009 dan terus berlanjut hingga bulan

Agustus 2009. Walaupun sempat terjadi penurunan pada bulan September 2009, yang disebabkan oleh

adanya Hari Raya Lebaran yang mengakibatkan jumlah hari kerja efektif lebih sedikit dibandingkan dengan

bulan lainnya. Sedangkan penurunan pada bulan Nopember 2009 lebih disebabkan oleh siklus akhir tahun,

yang mana kecenderungan dari banyak konsumen yang menghendaki tahun pembuatan kendaraan bermotor

yang lebih baru, sehingga konsumen akan menunggu sepeda motor hasil produksi tahun berikutnya.

Penjualan Nasional Sepeda Motor Pada Tahun 2009(Dalam Unit)

Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)

367.736414.587 435.881

385.831

457.650485.174

544.838

626.353

421.480

613.979

546.175 551.857

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Page 205: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia204 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 205Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia204 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 205

Lebih lanjut, terlihat tren penjualan nasional mobil yang kenaikannya lebih konsisten dan penurunan yang

terjadi pada bulan September 2009, yang juga sama seperti pada penjualan nasional sepeda motor. Penjualan

nasional mobil selama tahun 2009 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Bagi Adira Finance sendiri, pembiayaan baru untuk sepeda motor sempat mengalami penurunan pada awal

tahun 2009 (triwulan pertama 2007: 187.293 unit; triwulan pertama 2008: 238.849 unit; triwulan pertama

2009: 206.490 unit), sedangkan pembiayaan baru untuk mobil justru mengalami pertumbuhan (triwulan

pertama 2007: 6.947 unit; triwulan pertama 2008: 8.174 unit; triwulan pertama 2009: 8.767 unit), namun

bila diperhatikan, kinerja Perusahaan terbilang stabil dibandingkan dengan pergerakan penjualan kendaraan

bermotor nasional selama tahun 2009. Hal ini dapat dilihat dari pembiayaan baru sepeda motor dan mobil

pada grafik di bawah ini.

Sumber: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)

Penjualan Nasional Mobil Pada Tahun 2009(Dalam Unit)

31.63434.499 34.127 34.611 35.818

39.56741.910

48.178

37.209

52.226

48.329 47.948

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

72.60264.874 69.014 72.064

76.33686.966

96.874 105.393 100.949 109.167 95.838113.094

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Pembiayaan Baru Sepeda Motor Adira Finance Pada Tahun 2009(Dalam Unit)

Pembiayaan Baru Mobil Adira Finance Pada Tahun 2009(Dalam Unit)

3.1932.806 2.768 2.788 2.838

3.2703.520

3.7273.463

3.938 3.8454.683

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 206: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia204 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 205Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia204 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 205

Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Laba Bersih(Dalam Jutaan Rupiah)

800.819

1.419.322

1.658.347

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih

559.710

1.020.233

1.212.400

Seperti yang terlihat pada grafik pembiayaan baru sepeda motor Adira Finance secara bulanan pada tahun

2009, terdapat tren pembiayaan baru yang bergerak naik secara konsisten. Begitu juga dengan grafik

pembiayaan baru mobil Adira Finance secara bulanan pada tahun 2009, yang menunjukkan tren menguat

setelah triwulan pertama tahun 2009.

Adira Finance kembali menembus laba bersih lebih dari Rp 1 triliun pada tahun 2009 dan mampu melebihi

pencapaian laba bersih pada tahun 2008 dan tahun 2007. Laba bersih pada tahun 2009 adalah sebesar

Rp 1.212.400 juta, meningkat sebesar Rp 192.167 juta atau sebesar 18,8% dibandingkan dengan laba bersih

pada tahun 2008 sebesar Rp 1.020.233 juta dan meningkat sebesar Rp 652.690 juta atau sebesar 116,6%

dibandingkan dengan laba bersih pada tahun 2007 sebesar Rp 559.710 juta. Hal ini merupakan hasil dari

implementasi strategi-strategi yang tepat serta efisiensi atas proses dan operasional yang terus-menerus

dilakukan oleh Perusahaan.

Pembahasan Umum

Adira Finance didirikan pada tanggal 13 Nopember 1990 dan memulai operasi komersialnya pada tahun 1991.

Perusahaan memperoleh ijin usahanya sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat

Keputusan No. 253/KMK.013/1991 tanggal 4 Maret 1991. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang perusahaan pembiayaan meliputi sewa guna usaha,

anjak piutang, pembiayaan konsumen dan usaha kartu kredit. Pada saat ini, Perusahaan terutama bergerak

dalam bidang pembiayaan konsumen.

Sejak berdirinya, Perusahaan menetapkan konsentrasi usahanya pada jasa pembiayaan konsumen

khususnya produk kendaraan bermotor. Berbeda dengan perusahaan pembiayaan konsumen lainnya yang

hanya mengkhususkan kepada suatu merek atau kendaraan bermotor tertentu, Perusahaan menyediakan

pembiayaan atas berbagai jenis merek kendaraan bermotor roda dua dan roda empat, baik baru maupun

bekas dengan tujuan diversifikasi produk.

Analisis Laporan Keuangan

Analisis dan pembahasan manajemen di bawah ini, khususnya untuk bagian-bagian yang menyangkut

informasi keuangan Perusahaan, dijabarkan berdasarkan laporan keuangan Perusahaan pada tanggal

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 yang telah diaudit oleh

Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja (a member firm of KPMG International) dengan pendapat wajar

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 207: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

tanpa pengecualian dalam laporannya masing-masing tertanggal 1 Pebruari 2010, 4 Pebruari 2009 dan

2008. Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada

tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

a. Pendapatan

Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen, administrasi, denda

keterlambatan, pemulihan dari piutang yang dihapuskan, pinalti, jasa giro, bunga deposito berjangka

dan lainnya. Rincian dari pendapatan Perusahaan untuk tahun 2007-2009 dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Keterangan

Jumlah Pendapatan

Jumlah Beban

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan

Laba Bersih

2.483.609

1.682.790

800.819

241.109

559.710

2007

3.378.703

1.959.381

1.419.322

399.089

1.020.233

2008

3.941.162

2.282.815

1.658.347

445.947

1.212.400

2009

36,0%

16,4%

77,2%

65,5%

82,3%

∆%

16,6%

16,5%

16,8%

11,7%

18,8%

∆%

Keterangan

Pembiayaan Konsumen

Administrasi

Denda Keterlambatan

Pemulihan dari Piutang yang Dihapuskan

Pinalti

Jasa Giro

Bunga Deposito Berjangka

Lain-Lain

Jumlah

2007

1.726.531

525.530

142.430

66.176

17.636

2.518

19

2.769

2.483.609

69,5%

21,2%

5,7%

2,7%

0,7%

0,1%

0,0%

0,1%

100,0%

2008

2.330.757

754.357

180.657

79.325

25.829

3.136

2.380

2.262

3.378.703

69,0%

22,3%

5,3%

2,3%

0,8%

0,1%

0,1%

0,1%

100,0%

2009

2.777.866

802.093

208.053

85.927

35.080

2.505

21.871

7.767

3.941.162

70,5%

20,3%

5,3%

2,2%

0,9%

0,1%

0,5%

0,2%

100,0%

Jumlah Pendapatan(Dalam Jutaan Rupiah)

2.483.609

2007 2008 2009

3.378.703

3.941.162

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia206 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 207

Page 208: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

0,3%0,8%

2,3%

Tahun 2009

Tahun 2008

Komposisi Pendapatan

Pinalti

Jasa Giro, Bunga Deposito Berjangka dan Lain-Lain

Pemulihan dari Piutang yang Dihapuskan

Pembiayaan Konsumen

Administrasi

Denda Keterlambatan

22,3%

5,3%

69,0%

Tahun 2007

0,2%0,7%

2,7%

21,2%

5,7%

69,5%

0,8%0,9%

2,2%

20,3%

5,3%

70,5%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia206 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 207

Page 209: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia208 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 209Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia208 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 209

Pembiayaan Konsumen

Pada awal kegiatan usahanya, sebagian besar dari pembiayaan konsumen Perusahaan adalah untuk

pembiayaan mobil. Namun demikian setelah krisis yang menimpa ekonomi Indonesia pada tahun

1997, yang mana penjualan nasional mobil baru di Indonesia mencapai titik terendahnya yang hanya

sebanyak 58 ribu unit, maka portofolio Perusahaan mulai mengalami penyesuaian dengan lebih

terkonsentrasi pada pembiayaan sepeda motor. Hal ini sejalan dengan kondisi masyarakat yang

sebagian besar beranggapan bahwa sepeda motor adalah alat transportasi yang praktis dan lebih

dapat diupayakan kepemilikannya.

Komposisi PiutangPembiayaan Perusahaan

Pada Tahun 2007

Komposisi PiutangPembiayaan Perusahaan

Pada Tahun 2008

Komposisi PiutangPembiayaan Perusahaan

Pada Tahun 2009

Sepeda Motor Baru Sepeda Motor Bekas Mobil BekasMobil Baru

11,7%

13,8%

9,8%

64,7%12,3%

14,8%

9,5%

63,4%

13,1%

16,1%

10,4%

60,4%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 210: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia208 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 209Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia208 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 209

Seiring dengan pemulihan ekonomi yang terjadi setelah krisis tahun 1997, Perusahaan mulai

meningkatkan kembali komposisi pembiayaan mobilnya, yang mana sejak tahun 2000, penjualan

mobil baru di Indonesia juga mulai meningkat dari 285 ribu unit dan sempat mencatat penjualan

tertinggi pada tahun 2005 sebanyak 534 ribu unit. Penjualan mobil baru melambat pada tahun 2006

menjadi hanya sebanyak 319 ribu unit akibat kenaikan harga bahan bakar minyak di Indonesia dan

kembali meningkat menjadi 433 ribu unit pada tahun 2007, yang kemudian mencatat penjualan

tertingginya sebesar 608 ribu unit pada tahun 2008. Sedangkan pada tahun 2009, penjualan nasional

mobil kembali menurun menjadi 486 unit atau turun sebesar 20,0% dibandingkan dengan tahun 2008.

Penurunan ini disebabkan oleh dampak dari krisis ekonomi global yang telah melemahkan daya beli

masyarakat dan juga karena kenaikan harga kendaraan bermotor yang cukup signifikan.

Namun demikian, Perusahaan yakin bahwa penjualan nasional mobil akan tetap menjanjikan pada

tahun-tahun yang akan datang. Hal ini yang mendorong Perusahaan untuk meningkatkan kembali

komposisi pembiayaan mobil pada tahun 2001. Kenaikan kembali komposisi pembiayaan mobil

ditunjukkan dengan terjadinya pergeseran proporsi piutang pembiayaan mobil dari sebesar 15,0%

pada tahun 2001 menjadi 23,6% pada tahun 2007, kemudian meningkat menjadi 24,3% pada tahun

2008. Lebih lanjut, proporsi piutang pembiayaan mobil kembali meningkat menjadi 26,5% pada tahun

2009.

Dampak Perubahan Harga terhadap Perusahaan dan Laba Usaha Perusahaan

Dalam industri pembiayaan, dampak dari terjadinya perubahan harga merupakan suatu hal yang

akan sangat mempengaruhi kinerja dari industri pembiayaan secara langsung maupun tidak langsung

(khususnya industri pembiayaan kendaraan bermotor). Dampak perubahan harga secara langsung

misalnya kenaikan harga yang signifikan atas sepeda motor dan mobil yang terjadi pada tahun 2009,

sedangkan dampak perubahan harga secara tidak langsung misalnya kenaikan harga-harga bahan

pokok, lonjakan harga bahan bakar minyak dan lainnya.

Pada akhir tahun 2005, Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak yang mencapai lebih dari

2 (dua) kali harga sebelumnya untuk mengimbangi kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga

bahan bakar minyak ini telah memukul dengan kuat industri otomotif serta menyebabkan penjualan

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 211: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia210 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 211Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia210 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 211

nasional sepeda motor dan mobil pada tahun 2006 mengalami penurunan yang signifikan. Dampak

dari penurunan penjualan nasional sepeda motor dan mobil ini juga dirasakan oleh industri pembiayaan

kendaraan bermotor, yang mana banyak Perusahaan pembiayaan yang mengalami penurunan pada

kinerjanya dan tentu saja diikuti dengan penurunan pada laba usaha mereka pula.

Penjualan nasional sepeda motor baru dan mobil baru di Indonesia dalam unit untuk tahun 2005-2009

adalah sebagai berikut:

Adira Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor terbesar di Indonesia

tentu saja tidak luput dari dampak tersebut. Namun demikian, Perusahaan mampu mengambil langkah-

langkah yang tepat untuk meminimalisasi dampak dari perubahan harga terhadap Perusahaan.

Perusahaan melakukan analisa dan estimasi setiap kejadian yang mungkin dapat terjadi, yang terutama

bisa merugikan atau memperlambat kinerja Perusahaan. Dengan penerapan manajemen risiko

Perusahaan yang sudah berjalan dengan baik, Perusahaan dapat melakukan antisipasi sebelumnya

bilamana dampak dari perubahan harga tersebut akan terjadi pada masa yang akan datang.

Pembiayaan baru untuk sepeda motor dan mobil Adira Finance dalam unit untuk tahun 2005-2009

adalah sebagai berikut:

Seperti yang dapat dilihat dari tabel diatas, telah terjadi penurunan yang signifikan atas penjualan

nasional sepeda motor baru dan mobil baru pada tahun 2006 karena dampak dari perubahan harga

bahan bakar minyak yang signifikan pada akhir tahun 2005. Namun demikian, Adira Finance masih

mampu membukukan unit pembiayaan baru atas sepeda motor dan mobil dengan pertumbuhan

jumlah unit yang lebih baik dibandingkan dengan penjualan nasional kendaraan bermotor.

Kenaikan harga yang signifikan atas sepeda motor dan mobil pada tahun 2009 disebabkan oleh

pelemahan nilai Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang. Akibatnya, penjualan nasional sepeda

motor dan mobil kembali mengalami penurunan walaupun penurunan penjualan nasional yang dialami

sepeda motor masih lebih rendah dibandingkan dengan mobil karena harga sepeda motor yang relatif

jauh lebih murah dan terjangkau.

Adira Finance juga mengalami dampak negatif dari kenaikan harga kendaraan bermotor, yang terlihat

dari penurunan pembiayaan baru untuk sepeda motor baru dalam unit sebesar 8,4% dan mobil baru

sebesar 8,1%. Namun demikian, Perusahaan tetap mampu meminimalisasi pengaruh tersebut, yang

mana jika dibandingkan dengan penjualan nasional sepeda motor baru, penurunannya tidak terlalu

jauh berbeda. Sedangkan penurunan pembiayaan baru untuk mobil baru Perusahaan masih lebih baik

dibandingkan dengan penurunan persentase penjualan nasional mobil.

Keterangan

Sepeda Motor

Mobil

2009

5.851.541

486.056

2005

5.074.204

533.922

∆%

-12,7%

-40,3%

2006

4.429.049

318.573

∆%

5,9%

35,8%

2007

4.688.263

432.583

∆%

32,7%

40,5%

2008

6.219.379

607.660

∆%

-5,9%

-20,0%

Sumber: AISI dan GAIKINDO

Keterangan

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Mobil Baru

Mobil Bekas

773.395

289.776

16.651

24.188

2009

534.356

104.414

19.578

19.346

2005

0,9%

38,4%

-36,4%

-0,2%

∆%

539.274

144.470

12.457

19.300

2006

27,5%

55,0%

-7,3%

3,7%

∆%

687.525

223.887

11.546

20.010

2007

22,8%

16,0%

56,9%

9,5%

∆%

844.207

259.619

18.121

21.914

2008

-8,4%

11,6%

-8,1%

10,4%

∆%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 212: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia210 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 211Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia210 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 211

Lebih lanjut, Perusahaan mampu memanfaatkan peluang di tengah penurunan penjualan nasional

sepeda motor dan mobil, yaitu dengan membidik pasar sepeda motor bekas dan mobil bekas.

Perusahaan telah memprediksi bahwa kenaikan harga kendaraan bermotor akan menyebabkan banyak

calon konsumen yang sebelumnya hendak membeli sepeda motor atau mobil baru beralih ke sepeda

motor atau mobil bekas. Kejadian ini atau yang biasa disebut shifting telah menjadi sebuah peluang

bagi Perusahaan untuk memperbesar porsi pembiayaan pada sepeda motor bekas dan mobil bekas.

Adira Finance mampu membukukan kenaikan pada jumlah unit pembiayaan baru atas sepeda motor

bekas dan mobil bekas dibandingkan dengan tahun 2008. Sehingga secara keseluruhan, penurunan

pembiayaan sepeda motor baru dan mobil baru dapat terkompensasi dengan kenaikan pembiayaan

baru untuk sepeda motor bekas dan mobil bekas. Dapat disimpulkan bahwa Adira Finance tidak

mengalami dampak yang signifikan dari perubahan harga.

Adira Finance mampu mempertahankan laba usaha walaupun terkena dampak berbagai perubahan

harga. Hal ini dapat dilihat dari tabel pergerakan laba usaha Adira Finance selama tahun 2005-2009

di bawah ini:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Pembiayaan Sepeda Motor

Dengan mempertimbangkan peluang pasar yang masih luas dan lebih besarnya marjin usaha yang

dapat diperoleh, Perusahaan terus mengembangkan kegiatan pembiayaan sepeda motor dari berbagai

merek. Rata-rata jangka waktu kredit pembiayaan sepeda motor yang diberikan kepada konsumen

adalah 29-30 bulan. Selain pembiayaan sepeda motor baru, Perusahaan juga memberikan fasilitas

pembiayaan sepeda motor bekas dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari pembiayaan sepeda

motor baru sebesar 3,0%-6,4%, dengan pertimbangan risiko dari pembiayaan sepeda motor bekas

yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan sepeda motor baru. Secara umum,

Perusahaan juga mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk fasilitas pembiayaan sepeda

motor baru di wilayah luar Jawa, mengingat biaya yang diperlukan untuk pembukaan jaringan usaha

serta proses kredit dan operasional yang relatif lebih mahal karena cakupan wilayah yang lebih luas.

Tingkat bunga atas fasilitas pembiayaan sepeda motor baru di wilayah luar Jawa lebih tinggi sebesar

2,0%-4,8%.

Keterangan

Laba Usaha

2005

1.291.475

∆%

2,0%

2006

1.316.724

∆%

22,5%

2007

1.612.493

∆%

46,5%

2008

2.363.001

2009∆%

2.726.639 15,4%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 213: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia212 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 213Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia212 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 213

Keterangan rata-rata nilai pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, uang muka dan tingkat bunga per

tahun untuk sepeda motor baru maupun bekas Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai

berikut:

Pergerakan pembiayaan baru untuk sepeda motor baru maupun bekas Perusahaan untuk tahun

2007-2009 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan merek, rincian pembiayaan sepeda motor baru Perusahaan untuk tahun 2007-2009

adalah sebagai berikut:

Honda

Yamaha

Suzuki

Kawasaki

Kymco

Kanzen

Lain-Lain

Jumlah

Merek2007

199.932

262.735

120.275

6.135

4.587

542

93.319

687.525

Unit

29,1%

38,2%

17,5%

0,9%

0,7%

0,1%

13,5%

100,0%

%

2008

258.569

339.805

121.595

6.422

2.856

132

114.828

844.207

Unit

30,6%

40,3%

14,4%

0,8%

0,3%

0,0%

13,6%

100,0%

%

2009

266.791

349.365

72.533

10.618

64

144

73.880

773.395

Unit

34,5%

45,2%

9,4%

1,4%

0,0%

0,0%

9,5%

100,0%

%

Rata-Rata Nilai Pembiayaan

Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan

Rata-Rata Uang Muka (%)

Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun)

Rata-Rata Nilai Pembiayaan

Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan

Rata-Rata Uang Muka (%)

Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun)

Keterangan

Rp 7 juta

35 bulan

17,9%

37,3%

Rp 10 juta

37 bulan

15,4%

31,8%

2007

Rp 7 juta

32 bulan

17,4%

38,1%

Rp 10 juta

34 bulan

16,7%

32,2%

2008

Rp 7 juta

29 bulan

19,2%

39,8%

Rp 11 juta

30 bulan

16,5%

33,4%

2009

Jumlah Pembiayaan (Rp Juta)

Pertumbuhan Jumlah Pembiayaan (%)

Jumlah Unit

Pertumbuhan Jumlah Unit (%)

Pangsa Pasar Sepeda Motor Baru (%)

Jumlah Pembiayaan (Rp Juta)

Pertumbuhan Jumlah Pembiayaan (%)

Jumlah Unit

Pertumbuhan Jumlah Unit (%)

8.762.535

25,9%

844.207

22,8%

13,6%

1.863.749

21,9%

259.619

16,0%

6.959.648

29,1%

687.525

27,5%

14,7%

1.528.652

67,7%

223.887

55,0%

2007 2008

8.604.554

-1,8%

773.395

-8,4%

13,2%

2.133.310

14,5%

289.776

11,6%

2009

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Sepeda Motor Bekas

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Keterangan

Sepeda Motor Baru

Page 214: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia212 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 213Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia212 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 213

Pangsa pasar Perusahaan untuk sepeda motor baru mengalami penurunan tipis dari sebesar 13,6%

pada tahun 2008 menjadi 13,2% pada tahun 2009. Penurunan pangsa pasar ini sudah diprediksi

sebelumnya oleh Perusahaan, yang mana hal ini terkait dengan strategi yang dijalankan oleh

Perusahaan. Strategi tersebut diputuskan bersama oleh Manajemen dan Komite Kredit Perusahaan.

Selama tahun 2009, Komite Kredit telah menghasilkan berbagai strategi dalam pemberian pembiayaan

kepada konsumen, termasuk diantaranya penerimaan uang muka, tingkat bunga dan lain-lain.

Salah satu strategi yang diputuskan pada tahun 2009, yaitu menaikkan uang muka atas pembiayaan

baru pada awal tahun 2009, yang mana hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kondisi ekonomi

yang diperkirakan memburuk. Perkiraan tersebut terbukti benar walaupun kondisi ekonomi Indonesia

sudah mengalami pemulihan selama tahun 2009.

Begitu kondisi ekonomi Indonesia berangsur pulih, Perusahaan segera menurunkan uang muka

atas pembiayaan baru tersebut, yang mana strategi ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan

atas pembiayaan baru Perusahaan. Walaupun mempengaruhi pangsa pasar Perusahaan, namun

Perusahaan berhasil menjaga risiko kreditnya pada tahun 2009, yang mana piutang bermasalah

Perusahaan masih pada tingkat yang sama dengan tahun 2008 sebesar 0,9%.

Pangsa pasar Perusahaan untuk sepeda motor baru mengalami penurunan dari sebesar 14,7%

pada tahun 2007 menjadi 13,6% pada tahun 2008, yang mana disebabkan oleh kenaikan penjualan

nasional sepeda motor baru yang tumbuh melebihi pertumbuhan pembiayaan sepeda motor baru

Perusahaan. Hal ini merupakan salah satu strategi Perusahaan untuk tidak serta-merta mengikuti

pertumbuhan penjualan nasional atau pertumbuhan pembiayaan baru yang sangat signifikan pada

beberapa perusahaan pembiayaan lainnya karena sejak awal tahun 2008, Perusahaan sudah mulai

memprediksi bahwa perekonomian di Indonesia akan sedikit banyak terimbas oleh krisis ekonomi

global.

Perusahaan tetap menerapkan strategi manajemen risiko yang penuh kehati-hatian, yang dapat

dilihat dari rata-rata uang muka yang relatif stabil untuk pembiayaan sepeda motor baru dari sebesar

15,4% pada tahun 2007 menjadi 16,7% pada tahun 2008, yang kemudian menjadi 16,5% pada tahun

2009. Sedangkan rata-rata uang muka untuk pembiayaan sepeda motor bekas dari sebesar 17,9%

pada tahun 2007 menurun sedikit menjadi 17,4% pada tahun 2008 dan kemudian meningkat menjadi

19,2% pada tahun 2009. Strategi Perusahaan yang lebih mementingkan kualitas aset berakibat pada

menurunnya pangsa pasar Perusahaan ternyata dapat terkompensasi dengan baik, bahkan kinerja

Perusahaan dapat lebih memuaskan, yang mana dapat terlihat dari laba bersih Perusahaan yang

meningkat jauh melebihi pertumbuhan pembiayaan baru Perusahaan sebesar 82,3% pada tahun 2008

dan sebesar 18,8% pada tahun 2009.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 215: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia214 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 215Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia214 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 215

Pembiayaan Mobil

Fasilitas pembiayaan Perusahaan untuk kepemilikan mobil memiliki kecenderungan meningkat dari

komposisi keseluruhan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perusahaan. Pada tahun 2007,

pertumbuhan unit pembiayaan mobil baru Perusahaan sedikit menurun sebesar 7,3%. Penurunan ini

terjadi karena Perusahaan sedang melakukan konsolidasi internal untuk menerapkan strategi-strategi

yang tepat dalam mempersiapkan ekspansi atas pembiayaan mobil pada tahun-tahun yang akan

datang. Hasilnya sudah mulai terlihat pada tahun 2008, yang mana pembiayaan mobil baru meningkat

signifikan dan bahkan melebihi pertumbuhan dari industri mobil baru di Indonesia. Untuk pembiayaan

mobil baru, Perusahaan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dari sebesar 2,7% pada tahun 2007

menjadi 3,0% pada tahun 2008 dan meningkat lebih lanjut menjadi 3,4% pada tahun 2009.

Marjin laba bersih yang diperoleh Perusahaan atas pembiayaan mobil relatif hampir sama dengan

pembiayaan sepeda motor. Walaupun jumlah unit pembiayaan mobil lebih kecil dibandingkan dengan

jumlah unit pembiayaan sepeda motor, namun dengan rata-rata nilai pembiayaan mobil yang lebih

dari 10 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata nilai pembiayaan sepeda motor, ditambah lagi dengan

risiko kredit yang jauh lebih kecil dan beban usaha yang lebih rendah telah membuat peluang usaha

atas pembiayaan mobil tetap menjanjikan. Rata-rata jangka waktu pembiayaan mobil yang diberikan

kepada konsumen adalah 34-39 bulan. Selain fasilitas pembiayaan mobil baru, Perusahaan juga

memberikan fasilitas pembiayaan mobil bekas dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari pembiayaan

mobil baru sebesar 1,0%-4,8%, dengan pertimbangan bahwa risiko dari pembiayaan mobil bekas juga

lebih tinggi dibandingkan dengan mobil baru. Secara umum, Perusahaan juga mengenakan tingkat

bunga yang lebih tinggi untuk fasilitas pembiayaan mobil baru di wilayah luar Jawa, mengingat biaya

yang diperlukan untuk pembukaan jaringan usaha serta proses kredit dan operasional yang relatif

lebih mahal karena cakupan wilayah yang lebih luas. Tingkat bunga atas fasilitas pembiayaan mobil

baru di wilayah luar Jawa lebih tinggi sebesar 1,0%-2,0%.

Keterangan rata-rata nilai pembiayaan, jangka waktu pembiayaan, uang muka dan tingkat bunga per

tahun untuk mobil baru maupun bekas Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

Keterangan

Rata-Rata Nilai Pembiayaan

Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan

Rata-Rata Uang Muka (%)

Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun)

Rata-Rata Nilai Pembiayaan

Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan

Rata-Rata Uang Muka (%)

Rata-Rata Tingkat Bunga (% per Tahun)

Rp 101 juta

42 bulan

19,1%

20,2%

Rp 55 juta

39 bulan

27,1%

23,0%

Rp 108 juta

39 bulan

21,7%

19,9%

Rp 65 juta

36 bulan

27,3%

23,3%

Rp 129 juta

39 bulan

21,9%

20,0%

Rp 69 juta

34 bulan

28,1%

24,8%

2007 2008 2009

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Mobil Bekas

Keterangan

Mobil Baru

Page 216: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia214 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 215Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia214 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 215

Pergerakan pembiayaan baru untuk mobil baru maupun bekas Perusahaan untuk tahun 2007-2009

adalah sebagai berikut:

Berdasarkan merek, rincian pembiayaan mobil baru Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah

sebagai berikut:

Pangsa pasar mobil baru Perusahaan meningkat dari sebesar 3,0% pada tahun 2008 menjadi sebesar

3,4% pada tahun 2009. Kenaikan ini merupakan hasil dari inisiatif Perusahaan dalam melakukan

ekspansi untuk mengembangkan portofolio pembiayaan mobil baru yang telah dilakukan sejak beberapa

tahun sebelumnya, yang mana salah satu inisiatif yang dilakukan adalah dengan mempertahankan

tingkat bunga yang lebih terjangkau, yang terlihat pada rata-rata tingkat bunga untuk pembiayaan

mobil baru yang relatif rendah dan stabil masing-masing sebesar 20,2%; 19,9% dan 20,0% pada

tahun 2007, 2008 dan 2009. Kestabilan tingkat bunga pembiayaan untuk mobil baru tersebut tetap

dipertahankan di tengah kondisi krisis ekonomi global yang berdampak pada sumber pendanaan yang

cukup ketat disertai dengan beban pendanaan yang cukup tinggi.

Hal lain yang mendukung pertumbuhan pangsa pasar mobil baru Perusahaan adalah keberhasilan dari

konsolidasi internal, seperti mempererat relationship management dengan dealer, dealer gathering,

penawaran produk-produk yang lebih menarik dan lebih intensif, acara dealer summit seperti pada

Mitsubishi

Suzuki

Daihatsu

Toyota

Isuzu

Honda

Nissan

Lain-Lain

Jumlah

Merek2007

4.138

2.801

3.045

1.045

144

227

32

114

11.546

Unit

35,8%

24,3%

26,4%

9,0%

1,2%

2,0%

0,3%

1,0%

100,0%

%

2008

7.263

4.018

3.744

1.909

246

226

120

595

18.121

Unit

40,1%

22,2%

20,7%

10,5%

1,3%

1,2%

0,7%

3,3%

100,0%

%

2009

6.020

3.706

3.546

2.043

322

90

81

843

16.651

Unit

36,1%

22,3%

21,3%

12,3%

1,9%

0,5%

0,5%

5,1%

100,0%

%

Keterangan

Jumlah Pembiayaan (Rp Juta)

Pertumbuhan Jumlah Pembiayaan (%)

Jumlah Unit

Pertumbuhan Jumlah Unit (%)

Pangsa Pasar Mobil Baru

Jumlah Pembiayaan (Rp Juta)

Pertumbuhan Jumlah Pembiayaan (%)

Jumlah Unit

Pertumbuhan Jumlah Unit (%)

1.171.138

1,5%

11.546

-7,3%

2,7%

1.098.636

13,9%

20.010

3,7%

1.964.725

67,8%

18.121

56,9%

3,0%

1.416.470

28,9%

21.914

9,5%

2.140.198

8,9%

16.651

-8,1%

3,4%

1.662.900

17,4%

24.188

10,4%

2007 2008 2009

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Mobil Bekas

Keterangan

Mobil Baru

Page 217: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia216 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 217Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia216 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 217

acara dealer matrix tour di Bali pada bulan Pebruari 2009 dan di Manado pada bulan Maret 2009, loyalty

program dealer summit pada bulan Oktober 2009 dan pencitraan (image) yang lebih baik melalui acara

”OTOBURSA” pada bulan Mei 2009. Perusahaan juga turut serta dalam promosi-promosi seperti

menjadi sponsor utama dalam Adira Ferrari Heritage Photo Contest 2009 dan ASCO Coffee Mania

Festival.

Pendapatan Pembiayaan Konsumen

Pendapatan pembiayaan konsumen merupakan pendapatan bunga yang diterima dari konsumen

sehubungan dengan perjanjian pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Perusahaan mengakui

pendapatan pembiayaan konsumen dari amortisasi bunga tiap bulan dikurangi dengan beban bunga

yang merupakan kesepakatan kerjasama pembiayaan konsumen dengan pihak lain berdasarkan

tingkat bunga efektif.

Rincian pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan berdasarkan produk untuk tahun 2007-2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Pendapatan pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp 2.777.866 juta pada tahun 2009, yang mana meningkat sebesar Rp 447.109 juta atau sebesar 19,2% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 2.330.757 juta. Kenaikan ini merupakan kontribusi dari masing-masing pembiayaan baru baik dari sepeda motor maupun mobil pada tahun-tahun sebelumnya, yang mana untuk pendapatan pembiayaan konsumen yang berasal dari pembiayaan baru pada tahun 2008 sudah dibukukan secara penuh selama satu tahun pada tahun 2009. Kenaikan pendapatan pembiayaan konsumen juga merupakan kontribusi dari pembiayaan baru Perusahaan, yang merupakan hasil dari penambahan jaringan usaha yang tersebar luas di seluruh Indonesia, perkembangan dalam hubungan dengan dealer dan kenaikan kerjasama pembiayaan konsumen dengan bank.

Lebih lanjut, jumlah keseluruhan pembiayaan baru untuk sepeda motor dan mobil meningkat dari sebesar Rp 14,0 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 14,5 triliun pada tahun 2009. Kenaikan tersebut membuktikan keberhasilan Perusahaan dalam mempertahankan kinerja terbaiknya. Pembiayaan baru pada tahun 2009 tersebut juga turut membantu meningkatkan pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan yang diterima setiap bulan dari para konsumen melalui pembayaran angsuran atas pembiayaan kendaraan bermotor. Setiap bulannya, Perusahaan menerima angsuran yang tetap untuk setiap pembiayaan kendaraaan bermotor, yang mana tingkat bunga yang dikenakan kepada konsumen maupun beban pendanaan yang harus dibayarkan oleh Perusahaan kepada bank adalah dalam jumlah yang tetap selama masing-masing jangka waktu pembiayaan.

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Mobil Baru

Mobil Bekas

Elektronik

Sub-Jumlah

Dikurangi: Bagian Pendapatan Pembiayaan

Konsumen yang Dibiayai Bank Sehubungan

Dengan Transaksi Pembiayaan Bersama

Jumlah

Keterangan

2.357.878

447.189

384.843

284.924

270

3.475.104

1.748.573

1.726.531

2007

25,0%

45,9%

4,8%

7,0%

-100,0%

23,9%

13,0%

35,0%

∆%

2.946.533

652.322

403.124

304.945

-

4.306.924

1.976.167

2.330.757

2008

13,3%

26,4%

31,3%

28,9%

-

18,1%

16,8%

19,2%

∆%

3.339.070

824.472

529.190

393.144

-

5.085.876

2.308.010

2.777.866

2009

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 218: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia216 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 217Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia216 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 217

Pendapatan pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp 2.330.757 juta pada tahun 2008, yang mana

meningkat sebesar Rp 604.226 juta atau sebesar 35,0% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 1.726.531 juta. Kenaikan ini terutama merupakan kontribusi dari kenaikan jumlah pembiayaan

baru yang signifikan atas sepeda motor dan mobil, penambahan jaringan usaha dan konsumen yang

tersebar luas di seluruh Indonesia, kenaikan kerjasama dengan dealer, kenaikan kerjasama pembiayaan

konsumen dengan bank dan penurunan beban pendanaan pada tahun 2008.

Jumlah Pembiayaan Baru

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Unit)

Pada tahun 2009, nilai pembiayaan sepeda motor baru menurun sebesar 1,8%, sedangkan dalam unit

menurun sebesar 8,4%. Sedangkan, untuk nilai pembiayaan sepeda motor bekas meningkat sebesar

14,5% dan dalam unit juga meningkat sebesar 11,6%. Untuk nilai pembiayaan mobil baru meningkat

sebesar 8,9% dan dalam unit menurun sebesar 8,1%. Namun, untuk nilai pembiayaan mobil bekas

tumbuh sebesar 17,4% dan dalam unit tumbuh sebesar 10,4%.

Pada tahun 2008, nilai pembiayaan sepeda motor baru meningkat sebesar 25,9% dan dalam unit

meningkat sebesar 22,8%. Untuk nilai pembiayaan sepeda motor bekas meningkat sebesar 21,9%

dan dalam unit juga meningkat sebesar 16,0%. Nilai pembiayaan mobil baru tumbuh pesat sebesar

67,8% dan dalam unit sebesar 56,9%. Nilai pembiayaan mobil bekas juga tumbuh sebesar 28,9% dan

dalam unit tumbuh sebesar 9,5%. Pertumbuhan pembiayaan baru dalam nilai dan unit untuk mobil

baru dan mobil bekas merupakan suatu keberhasilan dari konsolidasi internal yang telah dilakukan

Perusahaan pada tahun-tahun sebelumnya, seperti mempererat relationship management dengan

dealer, penawaran produk-produk yang lebih menarik dan lebih intensif serta pencitraan (image) yang

lebih baik melalui acara, seperti Adira Classic Car Show dan ADIKREASI.

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Mobil Baru

Mobil Bekas

Jumlah

Keterangan2007

Unit

687.525

223.887

11.546

20.010

942.968

6.959.648

1.528.652

1.171.138

1.098.636

10.758.074

Rp

2008

Unit

844.207

259.619

18.121

21.914

1.143.861

8.762.535

1.863.749

1.964.725

1.416.470

14.007.479

Rp

2009

Unit

773.395

289.776

16.651

24.188

1.104.010

8.604.554

2.133.310

2.140.198

1.662.900

14.540.962

Rp

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 219: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia218 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 219Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia218 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 219

% Kontribusi Pembiayaan Baru Berdasarkan Produk

Tahun 2009

Tahun 2007

Dalam Unit Dalam Jutaan Rupiah

2,2%1,5%

26,2%

70,1%

11,4%

14,7%

14,7%

59,2%

2,1%1,2%

23,8%

72,9%

10,2%

10,9%

14,2%

64,7%

Tahun 2008

1,9%1,6%

22,7%

73,8%

10,1%

14,0%

13,3%

62,6%

Sepeda Motor Baru Sepeda Motor Bekas Mobil BekasMobil Baru

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 220: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia218 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 219Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia218 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 219

Dengan pola aktivitas usaha yang dijalankan saat ini, keterkaitan Perusahaan dengan risiko atas

perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman

dapat dikatakan relatif kecil. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan dalam mata

uang asing. Seluruh pembiayaan konsumen yang diberikan Perusahaan, termasuk seluruh pendanaan

menggunakan mata uang Rupiah dengan tingkat bunga tetap yang dananya berasal dari obligasi

dan skema pembiayaan bersama serta masing-masing dikenakan tingkat bunga tetap dengan tenor

yang relatif sama dengan piutang pembiayaan konsumen. Perusahaan hanya memiliki sejumlah kecil

pinjaman modal kerja dari bank dengan tingkat bunga mengambang. Perusahaan juga memiliki kas

internal yang cukup besar, yang diperoleh dari saldo laba Perusahaan.

Pendapatan Administrasi

Pendapatan administrasi diakui pada saat perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani.

Rincian rata-rata biaya administrasi yang dikenakan kepada konsumen untuk tahun 2007-2009 adalah

sebagai berikut:

Pendapatan administrasi pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 802.093 juta, yang mana meningkat

sebesar Rp 47.736 juta atau sebesar 6,3% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 754.357 juta.

Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah unit pembiayaan baru terutama untuk

pembiayaan sepeda motor bekas dan pembiayaan mobil bekas, yang mana untuk pembiayaan sepeda

motor bekas meningkat dari sebanyak 259.619 unit pada tahun 2008 menjadi sebanyak 289.776 unit

pada tahun 2009, sedangkan mobil bekas meningkat dari sebanyak 21.914 unit pada tahun 2008

menjadi sebanyak 24.188 unit pada tahun 2009. Rata-rata biaya administrasi yang dikenakan kepada

konsumen secara keseluruhan untuk pembiayaan sepeda motor hanya mengalami sedikit kenaikan,

sedangkan untuk pembiayaan mobil meningkat cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan oleh beban

promosi yang cukup besar dan kenaikan beban usaha untuk pembiayaan mobil karena sebagian

besar pembiayaan mobil berasal dari luar Pulau Jawa serta nilai pembiayaan mobil per unit yang lebih

besar yaitu dapat mencapai 8-10 kali dari pembiayaan sepeda motor.

Pendapatan administrasi pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 754.357 juta, yang mana meningkat

sebesar Rp 228.827 juta atau sebesar 43,5% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 525.530 juta. Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan jumlah unit pembiayaan baru untuk

sepeda motor sebesar 21,1% dan pembiayaan mobil sebesar 26,9%. Kenaikan pendapatan

administrasi juga terjadi karena kenaikan beban administrasi yang dikenakan Perusahaan kepada

konsumen sehubungan dengan kenaikan beban usaha Perusahaan.

Pendapatan Denda Keterlambatan

Pendapatan denda keterlambatan merupakan pendapatan atas keterlambatan pembayaran angsuran

pembiayaan oleh konsumen yang diakui pada saat realisasi.

KeteranganRata-Rata Biaya Administrasi yang Dikenakan Kepada Konsumen

Sepeda Motor Baru

Sepeda Motor Bekas

Mobil Baru

Mobil Bekas

494.855

435.950

4.111.205

2.010.657

2007

12,6%

24,4%

13,5%

33,0%

∆%

557.215

542.389

4.664.320

2.674.786

2008

578.712

554.191

6.487.908

3.551.268

2009

3,9%

2,2%

39,1%

32,8%

∆%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 221: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia220 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 221Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia220 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 221

Rasio jumlah transaksi keterlambatan per rata-rata jumlah konsumen untuk tahun 2007-2009 adalah

sebagai berikut:

Pendapatan dari denda keterlambatan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 208.053 juta, yang mana

meningkat sebesar Rp 27.396 juta atau sebesar 15,2% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar

Rp 180.657 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah konsumen yang

terlambat melakukan pembayaran angsuran seiring dengan terus bertambahnya jumlah konsumen

Perusahaan dan saat ini sudah mencapai lebih dari 2,2 juta konsumen. Jumlah transaksi atas

keterlambatan pada tahun 2009 mencapai 3,0 juta transaksi atau meningkat 15,5% dibandingkan

dengan tahun 2008 yang mencatat sebanyak 2,6 juta transaksi. Rata-rata denda keterlambatan yang

dibayar konsumen adalah sebesar Rp 57.000-Rp 81.000 pada tahun 2009.

Sedangkan untuk tahun sebelumnya, pendapatan dari denda keterlambatan adalah sebesar

Rp 180.657 juta, yang mana meningkat sebesar Rp 38.227 juta atau sebesar 26,8% dibandingkan dengan

tahun 2007 sebesar Rp 142.430 juta. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah

konsumen yang terlambat melakukan pembayaran angsuran. Jumlah transaksi atas keterlambatan

pada tahun 2008 mencapai 2,6 juta transaksi atau meningkat 16,8% dibandingkan dengan tahun

2007 yang mencatat sebanyak 2,2 juta transaksi. Rata-rata denda keterlambatan yang dibayar

konsumen sebesar Rp 58.000-Rp 82.000 pada tahun 2008, sedangkan rata-rata denda keterlambatan

pada tahun 2007 adalah sebesar Rp 54.000-Rp 74.000 atau meningkat sebesar Rp 4.000-Rp 8.000.

Pada tahun 2007, jumlah rata-rata transaksi keterlambatan sebanyak 1,5 transaksi untuk setiap

konsumen, kemudian menurun menjadi 1,4 transaksi pada tahun 2008. Lebih lanjut, jumlah rata-

rata transaksi keterlambatan dapat dipertahankan sebesar 1,4 transaksi pada tahun 2009, walaupun

terdapat dampak dari krisis ekonomi global di Indonesia. Jumlah rata-rata transaksi keterlambatan

per konsumen yang cukup stabil menunjukkan tingginya tingkat kesadaran dari para konsumen

akan keuntungan bila membayarkan angsuran tepat waktu atau sebelum angsuran jatuh tempo.

Salah satu manfaat bilamana konsumen mempunyai latar belakang pembayaran angsuran yang

baik, yaitu Perusahaan akan memberikan kemudahan dalam hal persetujuan di dalam melakukan

pembiayaan kembali atau saat merestrukturisasi pembiayaan yang sedang berjalan pada saat terjadi

force majeur. Hal ini juga menunjukkan keberhasilan Perusahaan untuk menjaga hubungan yang erat

dan baik dengan konsumen melalui komunitas Perusahaan, seperti pelayanan konsumen, SMS Care,

penambahan jaringan usaha serta mekanisme pembayaran angsuran yang fleksibel melalui ATM,

kantor pos, bank rekanan, EDC dan seluruh jaringan usaha Perusahaan.

Pendapatan Pemulihan dari Piutang yang Dihapuskan

Pendapatan pemulihan dari piutang yang dihapuskan merupakan penerimaan atas pemulihan dari

unit kendaraan atas piutang yang telah dihapuskan sebelumnya.

Keterangan

Jumlah Konsumen

Rata-Rata Jumlah Konsumen

Jumlah Transaksi Keterlambatan

Jumlah Transaksi Keterlambatan /

Rata-Rata Jumlah Konsumen

1.650.211

1.515.391

2.225.954

1,5

2007

23,4%

21,6%

16,8%

-4,0%

∆%

2.036.083

1.843.147

2.599.579

1,4

2008

2.226.418

2.131.251

3.001.533

1,4

2009

9,3%

15,6%

15,5%

-0,1%

∆%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 222: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia220 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 221Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia220 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 221

Pendapatan pemulihan dari piutang yang dihapuskan pada tahun 2009 adalah sebesar

Rp 85.927 juta, yang mana meningkat sebesar Rp 6.602 juta atau sebesar 8,3% dibandingkan

dengan tahun 2008 sebesar Rp 79.325 juta. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan jumlah

piutang pembiayaan konsumen yang sudah dibukukan oleh Perusahaan sampai saat ini. Dengan jumlah

piutang pembiayaan konsumen yang begitu besar akan secara langsung berdampak pada pemulihan

atas piutang pembiayaan konsumen yang sudah pernah dihapuskan. Perusahaan juga didukung oleh

sistem informasi teknologi yang terdepan, yang mana Perusahaan dapat segera melakukan eksekusi

atas kendaraan yang piutang pembiayaannya sudah dihapuskan pada saat ditemukan oleh karyawan

dari Divisi Pemulihan Perusahaan. Eksekusi ini tanpa memerlukan surat kuasa yang tercetak, namun

cukup dalam bentuk informasi yang lengkap yang terdapat pada tampilan layar mobile device yang

dimiliki masing-masing karyawan dari Divisi Pemulihan Perusahaan.

Sedangkan untuk tahun sebelumnya, pendapatan pemulihan dari piutang yang dihapuskan pada

tahun 2008 adalah sebesar Rp 79.325 juta, yang mana meningkat sebesar Rp 13.149 juta atau

sebesar 19,9% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 66.176 juta. Kenaikan ini merupakan

hasil yang memuaskan atas kinerja Divisi Pemulihan dengan melanjutkan langkah efektif yaitu melalui

pertemuan dengan konsumen-konsumen yang telah dihapuskan, yang mana pertemuan-pertemuan

ini telah menghasilkan solusi terbaik dan menguntungkan bagi Perusahaan dan konsumen.

0,0%

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1,0%

0,5%

1,5%

2,0%

2,5%

3,0%

3,5%

Pemulihan dari Piutang yang Dihapuskan

Q1-2007 Q2-2007 Q3-2007 Q4-2007 Q1-2008 Q2-2008

Q1-2009 Q2-2009 Q3-2009 Q4-2009Q4-2008Q3-2008

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 223: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia222 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 223Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia222 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 223

Perusahaan menetapkan kebijakan akuntansi, yang mana piutang pembiayaan konsumen akan

dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 210 hari. Penerimaan dari piutang yang telah

dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima. Terlihat pada grafik di

atas bahwa pemulihan dari piutang yang dihapuskan meningkat cukup pesat memasuki periode

12–24 bulan dan setelah lebih dari 24 bulan maka pemulihan atas piutang yang dihapuskan bergerak

stagnan.

Hal ini menyebabkan pemulihan dari piutang yang dihapuskan meningkat signifikan pada tahun 2008

dikarenakan banyaknya piutang yang dihapusbukukan pada tahun 2006 sebagai akibat dari kenaikan

harga bahan bakar minyak pada akhir tahun 2005. Pemulihan dari piutang yang dihapuskan pada

tahun 2009 terlihat lebih stabil karena kondisi ekonomi pada tahun 2007 cukup baik sehingga kenaikan

atas piutang yang dihapusbukukan pada tahun 2007 lebih disebabkan oleh piutang pembiayaan

Perusahaan yang terus meningkat.

Pendapatan Pinalti

Pendapatan pinalti merupakan pendapatan atas penyelesaian kontrak sebelum tenor pembiayaan

konsumen berakhir.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan

kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba

rugi tahun berjalan.

Rasio jumlah transaksi pinalti per rata-rata jumlah konsumen untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai

berikut:

Pendapatan pinalti pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 35.080 juta, yang mana meningkat sebesar

Rp 9.251 juta atau sebesar 35,8% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 25.829 juta. Kenaikan

tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah konsumen yang melakukan pelunasan dipercepat

atas kontrak pembiayaannya. Kenaikan jumlah konsumen yang melakukan pelunasan dipercepat

seiring dengan penambahan konsumen baru yang signifikan dan adanya kegiatan Pemilu pada tahun

2009 yang menambah jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat. Transaksi pelunasan dipercepat

meningkat sebesar 6,8% pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 yang mencatat

sebanyak 112.962 transaksi. Rata-rata pinalti atas transaksi pelunasan dipercepat adalah sebesar

Rp 263.000-Rp 319.000.

Pendapatan pinalti pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 25.829 juta, yang mana meningkat sebesar

Rp 8.193 juta atau sebesar 46,5% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 17.636 juta.

Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan jumlah konsumen yang melakukan pelunasan

dipercepat atas kontrak pembiayaannya. Kenaikan jumlah konsumen yang melakukan pelunasan

dipercepat seiring dengan penambahan konsumen baru yang signifikan pada tahun 2008 serta kondisi

Keterangan

Pendapatan Pinalti (Rp Juta)

Jumlah Transaksi Pinalti

Rata-Rata Jumlah Konsumen

Jumlah Transaksi Pinalti /

Rata-Rata Jumlah Konsumen

17.636

75.156

1.515.391

0,05

2007

46,5%

50,3%

21,6%

24,5%

∆%

25.829

112.962

1.843.147

0,06

2008

35.080

120.605

2.131.251

0,06

2009

35,8%

6,8%

15,6%

-6,6%

∆%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 224: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia222 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 223Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia222 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 223

ekonomi yang kondusif, terutama pada semester I tahun 2008 yang membuat daya beli konsumen

ikut meningkat sehingga mampu melunasi pinjamannya sebelum jatuh tempo. Perusahaan mencatat

sebanyak 112.962 transaksi pelunasan dipercepat pada tahun 2008, yang mana meningkat sebesar

50,3% dibandingkan dengan tahun 2007 yang mencatat sebanyak 75.156 transaksi. Rata-rata pinalti

atas transaksi pelunasan dipercepat adalah sebesar Rp 200.000-Rp 256.000.

Pada tahun 2007, jumlah transaksi pelunasan dipercepat adalah sebanyak 0,05 transaksi untuk setiap

konsumen, kemudian jumlah tersebut meningkat menjadi 0,06 transaksi pada tahun 2008. Jumlah

tersebut tetap dapat dipertahankan sebanyak 0,06 transaksi pada tahun 2009. Jumlah transaksi

pinalti per rata-rata jumlah konsumen meningkat pada tahun 2008 disebabkan oleh kenaikan daya

beli masyarakat (seperti kenaikan harga penjualan komoditi di wilayah luar Jawa), sehingga konsumen

mempunyai kemampuan untuk melakukan pelunasan dipercepat atas pembiayaan kendaraan

bermotornya.

Pendapatan Jasa Giro

Pendapatan jasa giro merupakan pendapatan bunga yang diperoleh Perusahaan sehubungan dengan

penempatan dana Perusahaan di bank dalam bentuk giro.

Pendapatan jasa giro pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 2.505 juta, yang mana mengalami penurunan

sebesar Rp 631 juta atau sebesar 20,1% dari sebesar Rp 3.136 juta pada tahun 2008. Penurunan

pada pendapatan jasa giro disebabkan oleh rata-rata penempatan dana di rekening giro Perusahaan

di beberapa bank telah menurun, antara lain dikarenakan adanya pelunasan Obligasi Adira Dinamika

Multi Finance II Tahun 2006 (Obligasi Adira Finance II) sebesar Rp 570.000 juta dan pembayaran

dividen sebesar Rp 510.000 juta. Pelunasan Obligasi Adira Finance II Seri A dan pembayaran dividen

tersebut menggunakan kas internal Perusahaan, yang mana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk

deposito. Pada tahun 2009, Perusahaan menempatkan dana pada beberapa bank dan menerima

pendapatan jasa giro dengan tingkat bunga sebesar 1,2%-9,0% per tahun.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 225: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Pendapatan jasa giro pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 3.136 juta, yang mana meningkat sebesar

Rp 618 juta atau sebesar 24,5% dari sebesar Rp 2.518 juta pada tahun 2007. Pendapatan jasa giro

meningkat disebabkan oleh kenaikan rata-rata saldo bank Perusahaan untuk penempatan dana di

rekening giro yang dilakukan Perusahaan di beberapa bank. Perusahaan mendapatkan tingkat bunga

sebesar 0,3%-6,0% per tahun.

Pendapatan Bunga Deposito Berjangka

Pendapatan bunga deposito berjangka merupakan pendapatan bunga yang diperoleh Perusahaan

sehubungan dengan penempatan dana Perusahaan di bank dalam bentuk deposito berjangka.

Kenaikan pendapatan bunga deposito berjangka antara lain disebabkan oleh penerimaan dana

dari hasil penerbitan Obligasi Adira Dinamika Multi Finance III Tahun 2009 (Obligasi Adira Finance

III) sebesar Rp 500.000 juta dan penempatan dana yang berasal dari penerimaan angsuran yang

dilakukan oleh konsumen. Perusahaan telah mengumpulkan dana untuk melunasi Obligasi Adira

Finance II Seri A sebesar Rp 570.000 juta dan pembayaran dividen sebesar Rp 510.000 juta selama

semester pertama tahun 2009 yang ditempatkan pada deposito berjangka. Perusahaan memperoleh

bunga deposito berjangka dengan tingkat bunga sebesar 6,6%-13,3% per tahun.

Sedangkan untuk tahun sebelumnya, terdapat kenaikan rata-rata penempatan deposito berjangka pada

tahun 2008 sebesar Rp 150.000 juta pada akhir tahun 2008 atau meningkat signifikan dibandingkan

dengan rata-rata penempatan deposito berjangka pada tahun 2007, yang mana penempatan

deposito berjangka hanya sebesar Rp 10 juta pada akhir tahun 2007. Deposito berjangka Perusahaan

mendapatkan tingkat bunga sebesar 13,0%-13,3% per tahun.

Pendapatan Lain-Lain

Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang diperoleh oleh Perusahaan diluar dari seluruh

pendapatan utama Perusahaan, termasuk di dalamnya komponen laba atau rugi akibat selisih kurs.

Pendapatan lain-lain pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 7.767 juta, yang mana meningkat sebesar

Rp 5.505 juta atau sebesar 243,4% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 2.262 juta. Kenaikan

ini terutama disebabkan oleh keuntungan dari penjualan aset tetap Perusahaan sebesar Rp 1.535 juta.

Perusahaan juga mendapatkan keuntungan dari selisih kurs terkait dengan transaksi pembelian aset

tetap Perusahaan dalam mata uang Dolar AS, yang dipicu oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS

yang menguat pada akhir tahun 2009.

Pendapatan lain-lain mencapai sebesar Rp 2.262 juta pada tahun 2008, yang mana mengalami

penurunan sebesar Rp 507 juta atau sebesar 18,3% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 2.769 juta. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh adanya kerugian dari selisih kurs.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia224 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 225

Page 226: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

b. Beban

Beban Perusahaan terutama terdiri dari beban perolehan pembiayaan konsumen, gaji dan tunjangan,

umum dan administrasi, beban bunga dan keuangan, pemasaran, penyisihan piutang ragu-ragu dan

lain-lain. Rincian beban Perusahaan untuk tahun 2007-2009 dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Keterangan

Perolehan Pembiayaan Konsumen

Gaji dan Tunjangan

Umum dan Administrasi

Beban Bunga dan Keuangan

Pemasaran

Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Lain-Lain

Jumlah

2007

603.603

503.508

276.613

195.796

5.536

47.294

50.440

1.682.790

35,9%

29,9%

16,5%

11,6%

0,3%

2,8%

3,0%

100,0%

2008

788.492

654.911

330.737

142.548

4.480

26.002

12.211

1.959.381

40,2%

33,4%

16,9%

7,3%

0,2%

1,3%

0,7%

100,0%

2009

949.821

732.102

351.020

123.624

50.528

32.679

43.041

2.282.815

41,6%

32,1%

15,4%

5,4%

2,2%

1,4%

1,9%

100,0%

Jumlah Beban(Dalam Jutaan Rupiah)

1.682.790

2007 2008 2009

1.959.381

2.282.815

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia224 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 225

Page 227: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia226 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 227Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia226 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 227

Komposisi Beban

Pemasaran Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Lain-LainBeban Bunga dan Keuangan

Perolehan Pembiayaan Konsumen Gaji dan Tunjangan Umum dan Administrasi

7,3%

Tahun 2008

0,7%1,3%

40,2%

0,2%

16,9%

33,4%

Tahun 2007

11,6%

3,0%2,8%0,3%

35,9%

16,5%

29,9%

5,4%

Tahun 2009

1,9%1,4%

41,6%

2,2%

15,4%

32,1%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 228: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia226 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 227Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia226 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 227

Beban Perolehan Pembiayaan Konsumen

Beban perolehan pembiayaan konsumen adalah beban yang dikeluarkan Perusahaan sehubungan

dengan perolehan pembiayaan baru baik dari dealer, pemesanan ulang dan permintaan dari konsumen

yang datang langsung ke jaringan usaha Perusahaan. Perusahaan terus menjalin hubungan baik

dengan memberikan berbagai macam program dan insentif bagi para dealer. Program yang diberikan

oleh Perusahaan, antara lain meliputi program pemberian cindera mata kepada konsumen untuk

setiap pembiayaan kendaraan pada periode tertentu, pertemuan antar dealer yang diselenggarakan di

luar negeri, komisi, insentif dan penghargaan untuk dealer yang mencapai target tertentu yang telah

ditentukan di awal oleh Perusahaan, serta pemberian subsidi kepada konsumen yang diberikan melalui

dealer. Aktivitas tersebut tercakup dalam beban perolehan pembiayaan ini yang termasuk juga insentif

internal untuk karyawan bagian pemasaran dan pemeriksa. Beban perolehan pembiayaan konsumen

merupakan beban yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan perolehan pembiayaan

yang terkait langsung dari dealer maupun karyawan Perusahaan. Beban perolehan pembiayaan

konsumen yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan baru diamortisasi selama jangka

waktu pembiayaan berdasarkan tingkat bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen terkait.

Rincian beban perolehan pembiayaan konsumen Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai

berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Perusahaan mengadopsi kebijakan akuntansi untuk mengakui perolehan pembiayaan konsumen yang

merupakan beban yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen ditangguhkan dan

dibebankan ke laporan laba rugi selama jangka waktu pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat

bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen terkait. Untuk kontrak yang dihapusbukukan atau

pelunasan dipercepat, jumlah tersisa dari beban yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan

konsumen tersebut akan dibebankan seluruhnya pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Pada tahun 2009, komposisi dari beban perolehan pembiayaan konsumen didominasi oleh komisi

yang memberikan kontribusi sebesar 52,9%, diikuti oleh subsidi sebesar 40,8% dan promosi langsung

sebesar 6,3%. Komposisi dari beban perolehan pembiayaan konsumen relatif stabil dari tahun ke

tahun seiring dengan kebijakan Perusahaan dalam menyesuaikannya dengan kondisi pasar.

Rincian beban perolehan pembiayaan konsumen Perusahaan berdasarkan perubahannya untuk tahun

2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Keterangan

Komisi

Subsidi

Promosi Langsung

Jumlah

2007

318.465

250.558

34.580

603.603

52,8%

41,5%

5,7%

100,0%

2008

415.262

314.261

58.969

788.492

52,7%

39,8%

7,5%

100,0%

2009

502.522

387.602

59.697

949.821

52,9%

40,8%

6,3%

100,0%

Keterangan

Komisi

Subsidi

Promosi Langsung

Jumlah

∆%

30,4%

25,4%

70,5%

30,6%

2008

415.262

314.261

58.969

788.492

502.522

387.602

59.697

949.821

2009∆%

21,0%

23,3%

1,2%

20,5%

318.465

250.558

34.580

603.603

2007

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 229: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia228 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 229Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia228 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 229

Pada tahun 2009, beban perolehan pembiayaan konsumen mencapai sebesar Rp 949.821 juta, yang

mana meningkat sebesar Rp 161.329 juta atau sebesar 20,5% dibandingkan dengan tahun 2008

sebesar Rp 788.492 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh amortisasi beban tangguhan yang

terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen dari tahun-tahun sebelumnya, yang mana

sudah secara penuh teramortisasi pada tahun 2009.

Pada tahun 2008, beban perolehan pembiayaan konsumen mencapai sebesar Rp 788.492 juta,

yang mana meningkat sebesar Rp 184.889 juta atau sebesar 30,6% dibandingkan dengan tahun

2007 sebesar Rp 603.603 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan yang signifikan pada jumlah unit

pembiayaan baru, kenaikan harga dari berbagai macam program yang ditawarkan kepada dealer dan

konsumen serta amortisasi pembebanan beban tangguhan yang terkait langsung dengan perolehan

pembiayaan konsumen dari tahun-tahun sebelumnya.

Beban Gaji dan Tunjangan

Beban gaji dan tunjangan merupakan beban karyawan yang terdiri dari gaji, seluruh tunjangan

karyawan, THR, bonus atau insentif dan imbalan pasca kerja, serta pelatihan dan pendidikan.

Rincian beban gaji dan tunjangan Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Rincian jumlah karyawan Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

Beban gaji dan tunjangan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 732.102 juta, yang mana

meningkat sebesar Rp 77.191 juta atau sebesar 11,8% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar

Rp 654.911 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah gaji dan tunjangan sebesar 11,1% seiring

dengan kenaikan jumlah rata-rata karyawan sebesar 10,9% sehubungan dengan penambahan bersih

19 jaringan usaha Perusahaan pada tahun 2009, kenaikan gaji pokok tahunan dan kenaikan tunjangan

karyawan seiring banyaknya jaringan usaha baru milik Perusahaan yang terletak di luar wilayah Jawa.

Tunjangan karyawan yang diberikan sehubungan dengan penempatan karyawan yang berasal dari

wilayah Jawa yang bertugas di jaringan usaha Perusahaan yang terletak di luar wilayah Jawa. Pada

tahun 2009, komposisi jaringan usaha Perusahaan adalah sebesar 49,8% berada di wilayah Jawa

dan Bali, sedangkan sisanya sebesar 50,2% terletak di luar wilayah Jawa dan Bali. Kenaikan imbalan

pasca kerja karyawan sebesar 46,8% disebabkan oleh kenaikan jumlah karyawan dan masa kerja

karyawan yang diestimasi berdasarkan perhitungan PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen,

dengan menggunakan metode projected-unit-credit. Sedangkan penurunan pada beban pelatihan

dan pendidikan sebesar 9,1% disebabkan oleh Perusahaan banyak melakukan program pelatihan

Keterangan

Gaji dan Tunjangan

Imbalan Pasca Kerja Karyawan

Pelatihan dan Pendidikan

Jumlah

689.829

30.510

11.763

732.102

20092007

465.353

18.082

20.073

503.508

∆%

33,5%

14,9%

-35,5%

30,1%

2008

621.187

20.783

12.941

654.911

∆%

11,1%

46,8%

-9,1%

11,8%

Keterangan

Jumlah Karyawan

Rata-Rata Jumlah Karyawan

15.957

15.018

20092007

13.008

11.796

∆%

8,2%

14,8%

2008

14.079

13.544

∆%

13,3%

10,9%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 230: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia228 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 229Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia228 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 229

internal secara mandiri, yang mana sebagian besar pelatihan tambahan kepada karyawan baik dalam

pengetahuan pekerjaan, keterampilan maupun lainnya dilaksanakan secara internal yaitu karyawan

yang sudah terlatih sebelumnya membantu memberikan pelatihan dan pendidikan kepada rekan-

rekannya.

Beban gaji dan tunjangan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 654.911 juta, yang mana meningkat

sebesar Rp 151.403 juta atau sebesar 30,1% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 503.508 juta. Hal ini disebabkan oleh kenaikan jumlah gaji dan tunjangan sebesar 33,5% seiring

kenaikan rata-rata jumlah karyawan sebesar 14,8% sehubungan dengan penambahan bersih

47 jaringan usaha Perusahaan pada tahun 2008, kenaikan gaji pokok tahunan sebesar 11,9% dan

kenaikan tunjangan karyawan seiring kenaikan kinerja Perusahaan sebesar 13,4%. Kenaikan imbalan

pasca kerja karyawan terutama disebabkan oleh kenaikan masa kerja karyawan yang diestimasi

berdasarkan perhitungan PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, dengan menggunakan

metode projected-unit-credit. Sedangkan penurunan pada beban pelatihan dan pendidikan sebesar

35,5% disebabkan oleh Perusahaan melakukan program penghematan biaya, melalui penghematan

jasa pelatihan dan pendidikan dengan tetap menjaga kualitas pelatihan dan pendidikan, yang

mana sebagian besar pelatihan tambahan kepada karyawan baik dalam pengetahuan pekerjaan,

keterampilan maupun pengetahuan spiritual dilaksanakan secara internal yaitu karyawan yang sudah

terlatih sebelumnya membantu memberikan pelatihan dan pendidikan kepada rekan-rekannya.

Beban Umum dan Administrasi

Beban umum dan administrasi terdiri dari beban kantor, sewa, penyusutan aset tetap, jasa penerimaan

angsuran, perbaikan dan pemeliharaan, transportasi, perangko dan materai, percetakan dan

dokumentasi, administrasi bank dan lain-lain.

Rincian beban umum dan administrasi Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Beban umum dan administrasi pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 351.020 juta, yang mana

meningkat sebesar Rp 20.283 juta atau sebesar 6,1% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar

Rp 330.737 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban perbaikan dan

pemeliharaan sebesar 36,3% sehubungan dengan jumlah jaringan usaha Perusahaan yang semakin

Keterangan

Beban Kantor

Beban Sewa

Penyusutan Aset Tetap

Jasa Penerimaan Angsuran

Perbaikan dan Pemeliharaan

Transportasi

Perangko dan Materai

Percetakan dan Dokumentasi

Administrasi Bank

Lain-Lain

Jumlah

2007

103.984

44.003

36.240

16.698

13.724

17.527

12.150

14.876

4.145

13.266

276.613

∆%

15,1%

18,9%

26,3%

48,2%

45,4%

5,6%

38,1%

14,6%

10,9%

-14,9%

19,6%

2008

119.723

52.307

45.783

24.743

19.959

18.508

16.778

17.053

4.595

11.288

330.737

116.190

56.122

49.305

31.229

27.211

17.374

17.205

16.946

4.600

14.838

351.020

2009∆%

-3,0%

7,3%

7,7%

26,2%

36,3%

-6,1%

2,5%

-0,6%

0,1%

31,4%

6,1%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 231: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia230 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 231Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia230 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 231

bertambah menjadi 319 jaringan usaha serta beban jasa penerimaan angsuran yang meningkat

sebesar 26,2% disebabkan oleh banyaknya transaksi pembayaran angsuran melalui ATM (Anjungan

Tunai Mandiri) dan kantor pos. Beban umum dan administrasi secara keseluruhan juga meningkat

karena disebabkan oleh faktor inflasi. Keberhasilan Perusahaan dalam melakukan penghematan

biaya terlihat dari kenaikan beban umum dan administrasi yang hanya sebesar 6,1%, yang mana

kenaikan beban tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan Perusahaan

sebesar 16,6%.

Beban umum dan administrasi pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 330.737 juta, yang mana

meningkat sebesar Rp 54.124 juta atau sebesar 19,6% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 276.613 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh beban jasa penerimaan angsuran yang

meningkat sebesar 48,2% karena banyaknya transaksi pembayaran angsuran melalui ATM dan

kantor pos, serta kenaikan beban operasional Perusahaan seperti beban kantor dan beban perbaikan

dan pemeliharaan yang meningkat masing-masing sebesar 15,1% dan 45,4%, sehubungan dengan

penambahan bersih jaringan usaha sebanyak 47 jaringan usaha atau tumbuh sebesar 18,6% dan

kenaikan tingkat inflasi sebesar 11,1%, serta beban perangko dan materai naik sebesar 38,1% seiring

dengan penambahan jumlah konsumen sebesar 23,4%.

Beban Bunga dan Keuangan

Beban bunga dan keuangan merupakan beban bunga dari pinjaman modal kerja bank, bunga atas

hutang obligasi dan beban provisi bank.

Rincian beban bunga dan keuangan Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Rincian saldo pinjaman Perusahaan yang dikenakan beban bunga dan keuangan pada tanggal

31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Beban bunga dan keuangan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 123.624 juta, yang mana mengalami

penurunan sebesar Rp 18.924 juta atau sebesar 13,3% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar

Rp 142.548 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh Perusahaan telah melunasi Obligasi Adira

Finance II Seri A sebesar Rp 570 miliar pada bulan Juni 2009 walaupun sebelumnya Perusahaan

juga menerbitkan Obligasi Adira Finance III dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 500 miliar pada

bulan Mei 2009. Obligasi Adira Finance III tersebut dikenakan bunga yang lebih rendah dibandingkan

dengan obligasi Perusahaan sebelumnya.

Keterangan

Bunga atas Utang Obligasi

Bunga atas Pinjaman yang Diterima

Beban Provisi dan Administrasi

Amortisasi Beban Emisi Obligasi

Jumlah

2007

174.347

14.933

3.072

3.444

195.796

∆%

-25,1%

-52,3%

-5,0%

-43,1%

-27,2%

2008

130.552

7.118

2.919

1.959

142.548

107.283

13.761

730

1.850

123.624

2009∆%

-17,8%

93,3%

-75,0%

-5,6%

-13,3%

Keterangan

Pinjaman yang Diterima

Utang Obligasi

Jumlah

2007

145.833

1.199.833

1.345.666

∆%

-34,3%

-37,6%

-37,2%

2008

95.833

749.043

844.876

225.000

676.854

901.854

2009∆%

134,8%

-9,6%

6,7%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 232: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia230 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 231Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia230 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 231

Beban bunga dan keuangan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 142.548 juta, yang mana mengalami

penurunan sebesar Rp 53.248 juta atau sebesar 27,2% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 195.796 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh Perusahaan telah melunasi Obligasi Adira

Dinamika Multi Finance I Tahun 2003 (Obligasi Adira Finance I) sebesar Rp 500 miliar pada bulan

Mei 2008.

Beban Pemasaran

Beban pemasaran adalah beban promosi baik yang mencakup promosi secara nasional, regional

ataupun cabang tertentu. Beban pemasaran termasuk beban kerjasama promosi dengan dealer

maupun dengan perusahaan asuransi dan beban lainnya seperti cetak brosur, pertemuan dan

perjamuan dengan dealer dan lain-lain.

Beban pemasaran pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 50.528 juta, yang mana meningkat signifikan

sebesar Rp 46.048 juta dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 4.480 juta. Pada tahun 2009,

salah satu bagian promosi yang dilakukan oleh Perusahaan yaitu peluncuran program Adira Club

Member (ACM), sebuah program promosi untuk memberikan kartu pintar bagi para anggota, yang mana

kartu pintar ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pemiliknya dalam melakukan pembayaran

angsuran, namun juga dapat memberikan berbagai keuntungan lainnya dalam bertransaksi. Untuk

mendukung promosi ACM ini, Perusahaan melakukan serangkaian acara dalam rangka sosialisasi

dan memperkenalkan kepada masyarakat terutama konsumen Adira Finance, salah satunya melalui

acara peluncuran ACM di Bandung, touring bareng, acara Grebek Pasar yang disiarkan di salah satu

stasiun televisi swasta, iklan di media cetak dan elektronik serta acara lainnya. Program promosi

ACM ini menghabiskan biaya sebesar Rp 32.804 juta. Perusahaan juga meningkatkan promosinya

secara langsung sehubungan dengan keinginan Perusahaan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas

sebagai perusahaan pembiayaan yang juga memberikan fasilitas pembiayaan mobil. Oleh sebab itu,

Perusahaan mengadakan berbagai acara khusus untuk mobil seperti ”OTOBURSA” pada bulan Mei

2009, sebagai sponsor utama dalam Adira Ferrari Heritage Photo Contest 2009 dan ASCO Coffee

Mania Festival.

Beban pemasaran pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 4.480 juta, yang mana mengalami penurunan

sebesar Rp 1.056 juta atau sebesar 19,1% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 5.536 juta.

Hal ini disebabkan oleh kelanjutan dari strategi Perusahaan untuk secara konsisten mengurangi

kegiatan promosi yang bersifat umum dan lebih fokus pada kegiatan-kegiatan yang terkait langsung

dengan perolehan pembiayaan konsumen ke dealer dan konsumen. Perusahaan tetap terus melakukan

kerjasama promosi dengan dealer, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) maupun dengan perusahaan

asuransi, sehingga beban promosi yang besar dapat ditanggung bersama-sama dengan mereka.

Beban Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Beban penyisihan piutang ragu-ragu adalah beban atas kerugian yang disisihkan terhadap akun piutang

pembiayaan konsumen Perusahaan. Beban penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan

penelaahan secara keseluruhan terhadap akun piutang pembiayaan konsumen pada akhir tahun,

dengan mempertimbangkan umur piutang pembiayaan konsumen.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 233: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia232 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 233Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia232 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 233

Rincian perhitungan beban penyisihan piutang ragu-ragu terhadap saldo penyisihan piutang ragu-

ragu Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Beban penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 32.679 juta, yang mana

meningkat sebesar Rp 6.677 juta atau sebesar 25,7% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar

Rp 26.002 juta. Kenaikan terjadi seiring bertumbuhnya saldo piutang pembiayaan konsumen

Perusahaan sebesar Rp 745.240 juta atau sebesar 40,1%. Namun demikian, persentase saldo

penyisihan piutang ragu-ragu terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen semakin menurun

dari sebesar 2,0% menjadi 1,6%, yang mana menunjukkan kualitas piutang pembiayaan konsumen

Perusahaan yang semakin membaik.

Beban penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 26.002 juta, yang mana

menurun sebesar Rp 21.292 juta atau sebesar 45,0% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 47.294 juta. Penurunan ini menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan dari fungsi Manajemen

Risiko yang telah sukses memprediksi kondisi ekonomi pada awal tahun 2008 dan penerapan

manajemen risiko yang ketat secara terus-menerus. Penurunan ini juga disebabkan oleh menurunnya

saldo piutang pembiayaan konsumen sebesar 4,6% dan persentase saldo penyisihan piutang ragu-

ragu terhadap saldo piutang pembiayaan konsumen menurun dari sebesar 2,2% menjadi 2,0%.

Beban Lain-Lain

Beban lain-lain merupakan pengeluaran sumber daya Perusahaan diluar beban-beban utama, yang

terutama terdiri dari kerugian atas penjualan agunan yang diambil alih, penyisihan/(pemulihan) piutang

penjualan agunan yang diambil alih dan pemulihan penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Rincian beban lain-lain Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Keterangan

Kerugian atas Penjualan Agunan yang

Diambil Alih

Penyisihan/(Pemulihan) Piutang Penjualan

Agunan yang Diambil Alih

Pemulihan Penurunan Nilai Agunan yang

Diambil Alih

Lain-Lain

Jumlah

∆%

-75,5%

-75,5%

-15,3%

51,4%

-75,8%

2008

10.741

2.018

(2.484)

1.936

12.211

43.096

(496)

2009

(226)

667

43.041

∆%

301,2%

-124,6%

-90,9%

-65,5%

252,5%

Keterangan

Beban Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Saldo Penyisihan Piutang Ragu-Ragu

Saldo Piutang Pembiayaan Konsumen

% Saldo Penyisihan Piutang Ragu-Ragu /

Saldo Piutang Pembiayaan Konsumen

∆%

-45,0%

-15,2%

-4,6%

-0,2%

2008

26.002

36.333

1.857.787

2,0%

32.679

41.113

2.603.027

1,6%

2009∆%

25,7%

13,2%

40,1%

-0,4%

2007

47.294

42.848

1.948.204

2,2%

2007

43.861

8.234

(2.934)

1.279

50.440

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 234: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia232 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 233Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia232 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 233

Beban lain-lain pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 43.041 juta, yang mana meningkat sebesar

Rp 30.830 juta atau sebesar 252,5% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 12.211 juta,

yang terutama disebabkan oleh kenaikan kerugian atas penjualan agunan yang diambil alih sebesar

Rp 32.355 juta atau sebesar 301,2%. Penurunan harga-harga komoditi pada awal tahun 2009 telah

memberikan dampak signifikan atas banyaknya unit agunan yang diambil alih oleh Perusahaan,

sehingga kerugian dari penjualan agunan yang diambil alih yang rata-rata mempunyai nilai agunan

yang lebih besar dibandingkan dengan harga pasar harus dibebankan Perusahaan pada laporan laba

rugi tahun berjalan.

Beban lain-lain pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 12.211 juta, yang mana menurun sebesar

Rp 38.229 juta atau sebesar 75,8% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 50.440 juta, yang

terutama disebabkan oleh penurunan kerugian atas penjualan agunan yang diambil alih sebesar

Rp 33.120 juta atau sebesar 75,5%. Penurunan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan Divisi

Manajemen Pemulihan Aktiva dalam melaksanakan fungsinya, yaitu dengan berusaha menjual agunan

yang diambil alih secepat mungkin agar kondisi dan harga dari agunan yang diambil alih tersebut tidak

turun signifikan.

c. Laba Bersih

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Laba Bersih(Dalam Jutaan Rupiah)

1.212.400

1.020.233

559.710

2007 2008 2009

Keterangan

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan

Laba Bersih

1.658.347

(445.947)

1.212.400

2009∆%

77,2%

-65,5%

82,3%

2008

1.419.322

(399.089)

1.020.233

∆%

16,8%

-11,7%

18,8%

2007

800.819

(241.109)

559.710

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 235: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia234 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 235Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia234 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 235

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan merupakan selisih antara jumlah pendapatan dengan jumlah beban,

dengan rincian untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 1.658.347 juta atau

meningkat sebesar 16,8% jika dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan pada tahun

2008 sebesar Rp 1.419.322 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh jumlah pendapatan Perusahaan yang

meningkat sebesar 16,6%, dikompensasikan dengan kenaikan jumlah beban Perusahaan yang hanya

sebesar 16,5% pada tahun 2009.

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 1.419.322 juta

atau meningkat sebesar 77,2% jika dibandingkan dengan laba sebelum pajak penghasilan pada

tahun 2007 sebesar Rp 800.819 juta. Kenaikan signifikan ini disebabkan oleh jumlah pendapatan

Perusahaan yang meningkat sebesar 36,0%, sedangkan jumlah beban Perusahaan meningkat hanya

sebesar 16,4% pada tahun 2008.

Beban Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak penghasilan - kini dan beban pajak penghasilan -

tangguhan. Beban pajak penghasilan - kini merupakan jumlah beban pajak yang harus disetorkan

Perusahaan kepada Kantor Pajak, sedangkan beban pajak penghasilan - tangguhan merupakan

metode pencatatan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atas jumlah beban pajak yang akan

dibayarkan Perusahaan pada tahun-tahun berikutnya.

Rincian beban pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Beban pajak penghasilan Perusahaan meningkat sebesar 11,7% dari sebesar Rp 399.089 juta pada

tahun 2008 menjadi Rp 445.947 juta pada tahun 2009. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan dari

beban pajak penghasilan - kini Perusahaan sebesar 13,8% dari sebesar Rp 382.255 juta pada tahun

2008 menjadi Rp 435.030 juta pada tahun 2009. Kenaikan beban pajak penghasilan sebesar 11,7%

terjadi seiring dengan kinerja Perusahaan yang meningkat sebesar 16,8% dan dikompensasikan

dengan perubahan tarif pajak atas beban pajak penghasilan - kini dari sebesar 30% pada tahun 2008

menjadi 28% pada tahun 2009. Jumlah pajak penghasilan yang masih terhutang akan disetorkan oleh

Perusahaan kepada Kantor Pajak pada tanggal 28 April 2010.

Beban pajak penghasilan Perusahaan meningkat sebesar 65,5% dari sebesar Rp 241.109 juta pada

tahun 2007 menjadi Rp 399.089 juta pada tahun 2008. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan dari

Keterangan

Jumlah Pendapatan

Jumlah Beban

Jumlah

2007

2.483.609

(1.682.790)

800.819

∆%

36,0%

16,4%

77,2%

2008

3.378.703

(1.959.381)

1.419.322

3.941.162

(2.282.815)

1.658.347

2009∆%

16,6%

16,5%

16,8%

Keterangan

Beban Pajak Penghasilan - Kini

Beban Pajak Penghasilan - Tangguhan

Beban Pajak Penghasilan

2007

187.164

53.945

241.109

∆%

104,2%

-68,8%

65,5%

2008

382.255

16.834

399.089

435.030

10.917

445.947

2009∆%

13,8%

35,1%

11,7%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 236: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia234 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 235Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia234 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 235

beban pajak penghasilan - kini Perusahaan sebesar 104,2% dari sebesar Rp 187.164 juta pada

tahun 2007 menjadi Rp 382.255 juta. Kenaikan beban pajak penghasilan sebesar 65,5% seiring

dengan pencapaian laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2008 yang meningkat

signifikan sebesar 77,2% dan dikompensasikan dengan penurunan tarif pajak (khusus untuk beban

pajak penghasilan - tangguhan) dari sebesar 30% pada tahun 2007 menjadi 28% untuk saldo aset/

kewajiban pajak tangguhan tahun fiskal 2009 dan sebesar 25% untuk saldo aset/kewajiban pajak

tangguhan tahun fiskal 2010 dan seterusnya pada tahun 2008. Jumlah beban pajak penghasilan yang

masih terhutang telah disetorkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak pada tanggal 28 April 2009.

Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas

Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah disahkan. Undang-Undang ini

mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Salah satu perubahan signifikan yang diatur dalam

Undang-Undang ini adalah perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal, sebesar

28% untuk tahun fiskal 2009 dan sebesar 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Perbandingan beban pajak penghasilan terhadap laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan untuk

tahun 2007-2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa tarif pajak efektif Perusahaan yang merupakan perbandingan

antara beban pajak penghasilan terhadap laba sebelum pajak penghasilan relatif sama dengan tarif

pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan.

Laba Bersih

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Laba bersih Perusahaan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp 1.212.400 juta, yang mana

meningkat sebesar Rp 192.167 juta atau sebesar 18,8% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar

Rp 1.020.233 juta. Kenaikan laba bersih Perusahaan didukung oleh kenaikan pendapatan pembiayaan

konsumen - bersih Perusahaan sebesar 21,3%, yang mana beban usaha hanya meningkat sebesar

9,9% atau hanya sebesar 40,8% dari pendapatan pembiayaan konsumen - bersih serta keberhasilan

Keterangan

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan

% Tarif Pajak Efektif

2007

800.819

241.109

30,1%

2008

1.419.322

399.089

28,1%

Keterangan

Pendapatan Pembiayaan Konsumen

Beban Bunga dan Keuangan

Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih

Pendapatan Administrasi - Bersih

Laba Usaha

Beban Usaha

Pemulihan/(Beban) atas Risiko Kredit

Beban Lain-Lain

Beban Pajak Penghasilan

Laba Bersih

2007

3.475.104

(1.944.369)

1.530.735

81.758

1.612.493

(780.121)

(20.669)

(10.884)

(241.109)

559.710

∆%

23,9%

-9,0%

43,0%

113,8%

46,5%

-26,3%

342,6%

24,9%

-65,5%

82,3%

2008

4.306.924

(2.118.715)

2.188.209

174.792

2.363.001

(985.648)

50.145

(8.176)

(399.089)

1.020.233

2009

5.085.875

(2.431.633)

2.654.242

72.397

2.726.639

(1.083.122)

52.810

(37.980)

(445.947)

1.212.400

∆%

18,1%

-14,8%

21,3%

-58,9%

15,3%

-9,9%

5,3%

-306,1%

-11,7%

18,8%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

1.658.347

445.947

26,9%

2009

Page 237: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia236 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 237Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia236 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 237

Perusahaan dalam menjaga risiko kredit Perusahaan, walaupun terdapat imbas dari krisis ekonomi

global yang mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia. Beban atas risiko kredit Perusahaan pada

tahun 2009 dapat dijaga pada tingkat yang masih dapat diterima sebesar 3,4% dari saldo rata-rata

piutang pembiayaan konsumen Perusahaan.

Laba bersih Perusahaan pada tahun 2008 adalah sebesar Rp 1.020.233 juta, yang mana meningkat

signifikan sebesar Rp 460.523 juta atau sebesar 82,3% dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 559.710 juta. Kenaikan laba bersih Perusahaan didukung oleh kenaikan pendapatan pembiayaan

konsumen bersih Perusahaan sebesar 43,0%, yang mana beban usaha hanya meningkat sebesar

26,3% atau hanya sebesar 45,0% dari pendapatan pembiayaan konsumen - bersih dan juga didukung

oleh strategi Perusahaan antara lain, keberhasilan manajemen risiko Perusahaan dalam menurunkan

beban atas risiko kredit Perusahaan dari sebesar 4,6% pada tahun 2007 menjadi hanya sebesar 3,0%

pada tahun 2008.

d. Aset

Aset Perusahaan merupakan sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dan digunakan di dalam

menjalankan usaha untuk mencapai tujuannya. Aset Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito

berjangka, piutang pembiayaan konsumen - bersih, beban dibayar dimuka, beban tangguhan - bersih,

piutang lain-lain - bersih, penyertaan saham, aset tetap - nilai buku dan aset lain-lain - bersih.

Rincian jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah sebagai

berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 4.329.549 juta, yang

mana meningkat sebesar Rp 737.525 juta atau sebesar 20,5% dibandingkan dengan jumlah aset

pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 3.592.024 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh

kenaikan jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih sebesar Rp 740.460 juta atau sebesar 40,7%

dibandingkan dengan tahun 2008. Perusahaan berusaha memaksimalkan dana yang diperoleh dari

laba atau ekuitas Perusahaan untuk pembiayaan baru kendaraan bermotor.

Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 3.592.024 juta, yang

mana meningkat sebesar Rp 290.206 juta atau sebesar 8,8% dibandingkan dengan jumlah aset

pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 3.301.818 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh

kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp 97.892 juta, yang sebagian dananya dipersiapkan untuk

Keterangan

Kas dan Setara Kas

Deposito Berjangka

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Beban Dibayar Dimuka

Beban Tangguhan - Bersih

Piutang Lain-Lain - Bersih

Penyertaan Saham

Aset Tetap - Nilai Buku

Aset Lain-Lain - Bersih

Jumlah

2007

376.303

10

1.905.356

69.027

740.632

14.930

-

176.620

18.940

3.301.818

11,4%

0,0%

57,7%

2,1%

22,4%

0,5%

-

5,3%

0,6%

100,0%

2008

474.195

-

1.821.454

81.684

956.570

15.540

-

201.006

41.575

3.592.024

13,2%

-

50,7%

2,3%

26,6%

0,4%

-

5,6%

1,2%

100,0%

2009

487.007

-

2.561.914

74.655

982.280

17.199

650

188.514

17.330

4.329.549

11,2%

-

59,2%

1,7%

22,7%

0,4%

0,0%

4,4%

0,4%

100,0%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 238: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia236 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 237Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia236 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 237

Jumlah Aset(Dalam Jutaan Rupiah)

4.329.549

3.592.0243.301.818

2007 2008 2009

melunasi utang Obligasi Adira Finance II Seri A yang akan jatuh tempo pada bulan Juni 2009 dan

kenaikan beban tangguhan - bersih sebesar Rp 215.938 juta seiring dengan pertumbuhan pembiayaan

baru Perusahaan.

Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam

waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.

Rincian saldo kas dan setara kas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah

sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo kas dan setara kas Perusahaan meningkat tipis sebesar 2,7% dari sebesar Rp 474.195 juta pada

tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp 487.007 juta pada tanggal 31 Desember 2009. Perusahaan

berusaha menjaga agar kebutuhan dana dari kas internal untuk pembiayaan konsumen tetap dapat

terpenuhi seiring dengan pertumbuhan pembiayaan konsumen Perusahaan.

Saldo kas dan setara kas Perusahaan meningkat sebesar 26,0% dari sebesar Rp 376.303 juta pada

tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp 474.195 juta pada tanggal 31 Desember 2008. Kenaikan

tersebut merupakan bagian dari rencana Perusahaan untuk menggunakan dana kas internal yang

diterima dari pembayaran angsuran konsumen untuk melunasi Obligasi Adira Finance II Seri A sebesar

Rp 570.000 juta yang jatuh tempo pada bulan Juni 2009.

Deposito Berjangka

Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu lebih dari 3 bulan.

Keterangan

Kas

Kas di Bank

Setara Kas

Jumlah

∆%

-56,5%

-4,3%

100,0%

26,0%

2008

29.943

294.252

150.000

474.195

26.295

460.712

-

487.007

2009∆%

-12,2%

56,6%

-100,0%

2,7%

2007

68.908

307.395

-

376.303

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 239: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia238 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 239Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia238 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 239

Perusahaan mempunyai deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 10 juta,

yang mana jangka waktu deposito berjangka tersebut adalah 12 bulan. Deposito berjangka tersebut

sudah dicairkan pada tanggal 28 Oktober 2008.

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Piutang pembiayaan konsumen - bersih merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian

pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian

piutang.

Dalam memberikan fasilitas pembiayaan konsumen, selain mempergunakan dana sendiri dan pinjaman

dari pihak luar baik pinjaman modal kerja maupun penerbitan obligasi, Perusahaan membina kerjasama

dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk dalam bentuk fasilitas pembiayaan bersama. Dalam

skema pembiayaan bersama tersebut, PT Bank Danamon Indonesia Tbk akan memberikan fasilitas

pembiayaan sebesar 99,0% dari nilai pembiayaan, sedangkan sisanya dibiayai oleh Perusahaan.

Bentuk kerjasama ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, baik bagi PT Bank Danamon

Indonesia Tbk maupun Perusahaan. Bagi PT Bank Danamon Indonesia Tbk yang memberikan

fasilitas pembiayaan bersama, kerjasama ini dapat membantu memperluas jangkauan konsumen dan

sekaligus mendistribusi risiko kredit dengan lebih baik. PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga tidak

perlu terlibat dengan berbagai macam pekerjaan administrasi seperti kegiatan seleksi konsumen,

penagihan dan pemeliharaan piutang yang seluruhnya dikelola oleh Perusahaan. Sedangkan bagi

Perusahaan, dengan adanya kerjasama ini memberikan tingkat perlindungan atas ketersediaan dana

yang terus-menerus bagi perkembangan usaha. Dalam pembiayaan bersama, Perusahaan berhak

menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk dikenakan kepada konsumen dibandingkan dengan

tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian pembiayaan bersama.

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan Perusahaan merupakan pembiayaan bersama

tanpa tanggung renteng (without recourse), yang mana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang

dibiayai Perusahaan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di neraca (pendekatan

neto).

Saldo piutang pembiayaan konsumen Perusahaan sebelum dikurangi dengan penyisihan kerugian

piutang pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 sebagaimana tercermin pada tabel berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Fasilitas pembiayaan konsumen yang diberikan oleh Perusahaan dapat digolongkan dengan

mempertimbangkan harga kendaraan bermotor, jangka waktu pembiayaan, uang muka yang diberikan

oleh calon konsumen, matriks dealer dan tingkat bunga yang dibebankan oleh Perusahaan.

Keterangan

Piutang Pembiayaan Konsumen:

Non-Joint Financing

Joint Financing

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Rata-Rata Jangka Waktu Pembiayaan

Rata-Rata Tingkat Bunga Pembiayaan

2008

1.857.787

15.149.133

17.006.920

1.821.454

35 bulan

30,3%

2007

1.948.204

11.436.689

13.384.893

1.905.356

38 bulan

30,4%

2009

2.603.027

16.530.641

19.133.668

2.561.914

32 bulan

31,4%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 240: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia238 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 239Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia238 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 239

Tingkat bunga yang dibebankan dalam pembiayaan konsumen adalah tingkat bunga tetap selama masa

kontrak pembiayaan. Adapun skema pembiayaan yang diberikan Perusahaan, pada umumnya dalam

bentuk pembayaran angsuran tetap, yang mana konsumen melakukan pembayaran dalam jumlah

yang sama setiap bulan dalam periode tertentu sesuai dengan kontrak pembiayaan. Penyelesaian

dipercepat atas kontrak pembiayaan oleh konsumen dimungkinkan, akan tetapi Perusahaan

menetapkan kebijakan untuk mengenakan pinalti pelunasan dipercepat atas jumlah pokok hutang

tersisa.

Perusahaan mengklasifikasikan kolektibilitas piutang pembiayaan konsumen - bruto setelah dikurangi

pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui berdasarkan jumlah hari tunggakan.

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto setelah dikurangi pendapatan pembiayaan

konsumen yang belum diakui dalam unit adalah sebagai berikut:

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen - bruto setelah dikurangi pendapatan pembiayaan

konsumen yang belum diakui adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Perusahaan menerapkan perhitungan tunggakan piutang berdasarkan jumlah saldo pokok piutang pembiayaan yang tertunggak. Kenaikan jumlah tunggakan piutang pembiayaan konsumen pada tahun 2007 disebabkan oleh agresifitas Perusahaan dalam memacu pertumbuhan pembiayaan konsumen, namun demikian, jumlah tunggakan tersebut masih dalam tingkat yang wajar. Sejak tahun 2008, jumlah tunggakan dapat dikelola dengan baik seiring dengan efektifitas dari penerapan manajemen risiko Perusahaan. Lebih lanjut, Perusahaan berhasil menekan jumlah tunggakan piutang lebih dari 90 hari yang dikategorikan sebagai piutang bermasalah dari sebesar 1,0% pada tahun 2007 turun menjadi 0,9% pada tahun 2008 dan tetap terjaga pada tingkat sebesar 0,9% pada tahun 2009.

Perusahaan tetap berupaya meminimalkan saldo tunggakan piutang dengan cara antara lain meningkatkan intensitas penagihan, mengoptimalkan dukungan sistem informasi teknologi internal (Ad1Sys) dan menerapkan manajemen kehati-hatian dalam mendapatkan pembiayaan baru.

Keterangan

Belum Jatuh Tempo

Tunggakan 1-30 hari

Tunggakan 31-60 hari

Tunggakan 61-90 hari

Tunggakan >90 hari

Jumlah

2007

1.218.471

358.498

44.933

10.049

18.260

1.650.211

2008

1.566.748

387.373

51.273

11.624

19.065

2.036.083

2009

1.760.498

383.115

45.374

12.211

25.220

2.226.418

Keterangan

Belum Jatuh Tempo

Tunggakan 1-30 hari

Tunggakan 31-60 hari

Tunggakan 61-90 hari

Tunggakan >90 hari

Jumlah Tunggakan

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen

% Jumlah Tunggakan / Jumlah Piutang

Pembiayaan Konsumen

2007

10.061.950

2.827.788

293.235

66.608

135.312

3.322.943

13.384.893

24,8%

2008

13.400.470

3.046.553

335.597

80.757

143.543

3.606.450

17.006.920

21,2%

2009

15.675.404

2.947.033

260.736

76.291

174.204

3.458.264

19.133.668

18,1%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 241: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Piutang Pembiayaan Konsumen(Dalam Jutaan Rupiah)

Kualitas Aset(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

13.384.893

1.905.356 1.821.454

2.561.914

17.006.92019.133.668

3.500.000

2.500.000

1.500.000

25.000.000

300.000 1,2%

0,9%0,9%1,0%

135.312 143.543

178.646

200920082007

1,0%

0,8%

0,6%

0,4%

20.000.000

250.000

15.000.000

200.000

10.000.000

150.000

5.000.000

100.000

2007 2008 2009

500.0000

Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Piutang Bermasalah % Piutang Bermasalah

Saldo piutang pembiayaan konsumen - bersih pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp 2.561.914 juta, yang mana meningkat sebesar Rp 740.460 juta atau sebesar 40,7% dibandingkan

dengan piutang pembiayaan konsumen - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar

Rp 1.821.454 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh Perusahaan dapat memaksimalkan dana kas internal

Perusahaan. Walaupun Perusahaan memiliki kewajiban untuk melunasi Obligasi Adira Finance II

Tahun 2006 Seri A sebesar Rp 570.000 juta, namun dana kas internal dapat terjaga karena Perusahaan

menerbitkan Obligasi Adira Finance III Tahun 2009 sebesar Rp 500.000 juta, yang mana seluruh dana

yang diterima dari penerbitan obligasi digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen.

Saldo piutang pembiayaan konsumen - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar

Rp 1.821.454 juta, yang mana mengalami penurunan tipis sebesar Rp 83.902 juta atau sebesar 4,4%

dibandingkan dengan piutang pembiayaan konsumen - bersih pada tanggal 31 Desember 2007

sebesar Rp 1.905.356 juta. Penurunan ini disebabkan oleh dana kas internal Perusahaan digunakan

untuk melunasi Obligasi Adira Finance I Tahun 2003 sejumlah Rp 452.750 juta pada tanggal 6 Mei

2008. Strategi Perusahaan dalam meningkatkan pembiayaan bersama dengan PT Bank Danamon

Indonesia Tbk membuat jumlah aset tercatat tidak terlalu besar dan saldo piutang pembiayaan

konsumen tetap dapat dijaga, namun tetap dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia240 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 241

Page 242: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Piutang bermasalah pada tahun 2009 hanya sebesar 0,9% atau relatif sama dengan tahun 2008 dan

menurun dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 1,0%. Perusahaan mampu mengantisipasi piutang

bermasalahnya dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang penuh kehati-hatian, yang mana

piutang bermasalah senantiasa dapat ditekan melalui strategi-strategi yang inovatif dalam melakukan

seleksi pengajuan pembiayaan yang wajar, namun tidak mengurangi kualitas serta melalui mekanisme

kebijakan yang efektif dan tepat dalam melakukan proses penagihan.

Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan belum mengajukan penghapusan atas piutang

ragu-ragu kepada Pengadilan Negeri dengan mengikuti kebijakan PT Bank Danamon Indonesia Tbk

sebagai Perusahaan Induk, namun penghapusan atas piutang ragu-ragu Perusahaan menunjukkan

kecenderungan penurunan seiring dengan keberhasilan dalam menerapkan strategi manajamen risiko

yang penuh kehati-hatian.

Pada tahun 2007, penghapusan atas piutang ragu-ragu Perusahaan adalah sebesar 1,7% dari piutang

pembiayaan konsumen bersih (setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum

diakui dan bagian piutang pembiayaan yang dibiayai pihak lain). Kenaikan penghapusan piutang

pada tahun 2007 disebabkan oleh terutama dari kontrak-kontrak pembiayaan tahun 2006, yang

mana banyak nasabah yang mengalami kesulitan dalam pembayaran angsuran mereka karena efek

dari kenaikan harga bahan bakar minyak di bulan Oktober 2005. Perusahaan menerapkan kebijakan

bahwa piutang akan dihapusbukukan setelah tertunggak lebih dari 210 hari.

Beban Dibayar Dimuka

Beban dibayar dimuka merupakan pembayaran Perusahaan atas transaksi tertentu yang dibayarkan

terlebih dahulu di awal untuk dapat dinikmati manfaatnya selama periode tertentu, yang mana

pembebanan dilakukan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Beban

dibayar dimuka yang dimiliki Perusahaan terdiri dari sewa, pembayaran partisi dan interior untuk

bangunan yang disewa, tunjangan karyawan dan lainnya.

Rincian saldo beban dibayar dimuka Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo beban dibayar dimuka menurun sebesar Rp 7.029 juta atau sebesar 8,6% dari sebesar

Rp 81.684 juta pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp 74.655 juta pada tanggal 31 Desember

2009. Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan dari tunjangan karyawan sebesar Rp 14.213 juta

dan penurunan dari partisi dan interior bangunan sewa sebesar Rp 4.780 juta serta dikompensasikan

dengan kenaikan sewa dibayar dimuka sebesar Rp 10.411 juta. Penurunan beban dibayar dimuka

atas tunjangan karyawan disebabkan oleh amortisasi beban yang sudah berjalan seiring dengan

banyaknya tunjangan penempatan dan tunjangan kendaraan yang telah dibayarkan dimuka pada

tahun 2008, sedangkan penurunan beban dibayar dimuka atas partisi dan interior bangunan sewa

Keterangan

Sewa

Partisi dan Interior Bangunan Sewa

Tunjangan Karyawan

Lain-Lain

Jumlah

∆%

-10,8%

11,4%

665,3%

-60,6%

18,3%

2008

39.061

20.726

20.333

1.564

81.684

49.472

15.946

6.120

3.117

74.655

2009∆%

26,7%

-23,1%

-69,9%

99,3%

-8,6%

2007

43.794

18.605

2.657

3.971

69.027

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia240 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 241

Page 243: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia242 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 243Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia242 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 243

juga akibat dari amortisasi beban yang lebih besar dibandingkan dengan pembayaran dimuka untuk

jaringan usaha Perusahaan. Penambahan sewa dibayar dimuka terjadi karena adanya perpanjangan

sewa gedung di kantor pusat dan beberapa jaringan usaha Perusahaan.

Saldo beban dibayar dimuka meningkat sebesar Rp 12.657 juta atau sebesar 18,3% dari sebesar

Rp 69.027 juta pada tanggal 31 Desember 2007 menjadi Rp 81.684 juta pada tanggal 31 Desember

2008. Kenaikan beban dibayar dimuka ini disebabkan oleh kenaikan tunjangan karyawan sebesar

Rp 17.676 juta dan dikompensasikan dengan penurunan sewa dibayar dimuka sebesar Rp 4.733 juta

disebabkan oleh amortisasi beban sewa selama tahun berjalan. Kenaikan beban dibayar dimuka atas

tunjangan karyawan disebabkan oleh Perusahaan banyak memberikan tunjangan penempatan dan

tunjangan kendaraan untuk karyawan dari wilayah Jawa yang dimutasi ke jaringan usaha Perusahaan

di wilayah luar Jawa. Mutasi ini adalah seiring dengan strategi ekspansi Perusahaan, yang mana

sebagian besar berada di wilayah luar Jawa.

Beban Tangguhan - Bersih

Beban tangguhan - bersih adalah beban yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan

konsumen ditangguhkan dan dibebankan ke laporan laba rugi selama jangka waktu pembiayaan

konsumen, berdasarkan tingkat bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen terkait.

Beban yang terkait langsung dengan perolehan pembiayaan konsumen terdiri dari komisi, subsidi dan

promosi langsung yang diberikan berdasarkan pencapaian perolehan pembiayaan konsumen.

Rincian saldo beban tangguhan - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo beban tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 982.280 juta,

yang mana meningkat tipis sebesar Rp 25.710 juta atau sebesar 2,7% dibandingkan dengan beban

tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 956.570 juta. Kenaikan ini merupakan

dampak dari penambahan pembiayaan baru yang dinikmati Perusahaan, baik untuk sepeda motor

maupun mobil. Penambahan unit pembiayaan baru pada tahun 2009 yang menurun dibandingkan

dengan tahun 2008 menyebabkan penambahan jumlah beban tangguhan hampir sama dengan

amortisasi beban tangguhan pada tahun 2009.

Saldo beban tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 956.570 juta,

yang mana meningkat sebesar Rp 215.938 juta atau sebesar 29,2% dibandingkan dengan beban

tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 740.632 juta. Kenaikan ini merupakan

dampak dari pertumbuhan pembiayaan baru (2008: Rp 14,0 triliun; 2007: Rp 10,8 triliun) atau sebesar

30,2%, yang mana Perusahaan menerapkan strategi untuk memotivasi dealer dan konsumen

dengan memberikan program-program yang berkaitan langsung dengan pembiayaan konsumen

baru tersebut. Penambahan beban tangguhan seiring dengan pertumbuhan pembiayaan konsumen

Keterangan

Komisi

Subsidi

Promosi Langsung

Jumlah

∆%

34,4%

23,5%

21,6%

29,2%

2008

531.531

358.258

66.781

956.570

492.889

443.478

45.913

982.280

2009∆%

-7,3%

23,8%

-31,2%

2,7%

2007

395.558

290.136

54.938

740.632

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 244: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia242 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 243Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia242 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 243

baru yang meningkat signifikan dan jauh di atas amortisasi atas beban tangguhan pada tahun 2008,

menyebabkan kenaikan atas beban tangguhan ini.

Piutang Lain-lain - Bersih

Piutang lain-lain - bersih adalah piutang diluar piutang pembiayaan konsumen berupa klaim ataupun

tagihan yang telah menjadi hak Perusahaan namun realisasinya masih belum diterima.

Rincian saldo piutang lain-lain - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo piutang lain-lain - bersih pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 17.199 juta, yang

mana meningkat sebesar Rp 1.659 juta atau sebesar 10,7% dibandingkan dengan piutang lain-lain -

bersih pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 15.540 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh

transaksi dari lain-lain - bersih, yang diantaranya adalah pengurusan surat konsumen, pembayaran

angsuran konsumen melalui dealer dan pembayaran pajak dealer oleh Perusahaan.

Sedangkan pada tahun sebelumnya, saldo piutang lain-lain - bersih meningkat menjadi

Rp 15.540 juta pada tanggal 31 Desember 2008, yang mana meningkat tipis sebesar Rp 610 juta

atau sebesar 4,1% dibandingkan dengan piutang lain-lain - bersih pada tanggal 31 Desember 2007

sebesar Rp 14.930 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan piutang karyawan

sehubungan dengan kenaikan tunjangan karyawan yang bertugas di jaringan usaha di wilayah luar

Jawa dan Bali, penambahan nilai klaim asuransi atas kendaraan yang dibiayai yang mengalami

kerugian (hilang atau rusak) dan dikompensasikan dengan penurunan yang signifikan atas piutang

penjualan agunan yang diambil alih - bersih, yang turun sebesar Rp 6.519 juta dikarenakan piutang

tersebut telah banyak terealisasi pada tahun berjalan.

Penyertaan Saham

Penyertaan pada perusahaan lain dimana Perusahaan mempunyai persentase hak suara kurang dari

20,0% dicatat dengan metode harga perolehan. Dengan metode ini, penyertaan dicatat sebesar harga

perolehan dan pengakuan penghasilan hanya sebatas distribusi laba (kecuali dividen saham), yang

diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh investee setelah tanggal perolehan.

Pada bulan Mei 2009, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Adira Quantum Multifinance

(AQM), sebesar Rp 100 juta atau setara dengan kepemilikan saham sebesar 1,0%. Pada bulan Juli

2009, para pemegang saham AQM memutuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor

penuh menjadi Rp 100.000 juta dan membagikan dividen saham sebesar Rp 35.000 juta. Perusahaan

memperoleh dividen saham sebesar Rp 350 juta dan kembali melakukan penambahan penyertaan

pada AQM sebesar Rp 550 juta.

Keterangan

Piutang Karyawan

Klaim Asuransi

Piutang Penjualan Agunan yang Diambil

Alih - Bersih

Bunga Deposito

Lain-Lain - Bersih

Jumlah

∆%

190,6%

56,8%

-87,5%

100,0%

-63,0%

4,1%

2008

9.635

3.529

933

735

708

15.540

2007

3.315

2.250

7.452

-

1.913

14.930

∆%

-25,0%

-8,4%

-100,0%

-100,0%

852,7%

10,7%

7.223

3.231

-

-

6.745

17.199

2009

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 245: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia244 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 245Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia244 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 245

Aset Tetap - Nilai Buku

Aset tetap - nilai buku, kecuali tanah, merupakan nilai buku dari aset tetap yang dinyatakan sebesar

harga perolehan aset tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan aset tetap.

Rincian saldo aset tetap - nilai buku Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo aset tetap - nilai buku pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 188.514 juta,

mengalami penurunan sebesar Rp 12.492 juta atau sebesar 6,2% dibandingkan dengan aset

tetap - nilai buku pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 201.006 juta. Penurunan ini terutama

disebabkan oleh adanya penjualan tanah dan bangunan pada tahun berjalan, ditambah dengan beban

penyusutan pada tahun 2009.

Saldo aset tetap - nilai buku pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 201.006 juta,

meningkat sebesar Rp 24.386 juta atau sebesar 13,8% dibandingkan dengan aset tetap - nilai buku

pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 176.620 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya

perolehan baru atas perabot, perlengkapan dan peralatan kantor serta aset dalam penyelesaian

untuk mendukung penambahan jaringan usaha baru pada tahun 2008, yang dikurangi dengan beban

penyusutan pada tahun 2008.

Aset Lain-Lain - Bersih

Aset lain-lain - bersih merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan dengan aset Perusahaan yang

lain berdasarkan likuiditas, jenis transaksi dan penggunaannya. Aset lain-lain - bersih ini terdiri dari

agunan yang diambil alih - bersih, uang muka dan uang jaminan.

Rincian saldo aset lain-lain - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo aset lain-lain - bersih pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 17.330 juta, mengalami

penurunan sebesar Rp 24.245 juta atau sebesar 58,3% dibandingkan dengan aset lain-lain - bersih

Keterangan

Tanah

Gedung

Perabotan, Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Kendaraan Bermotor

Partisi dan Interior

Aset Dalam Penyelesaian

Jumlah Nilai Buku

∆%

-

-6,1%

18,6%

41,7%

-52,7%

167,7%

13,8%

2008

25.392

30.720

112.366

19.923

2.889

9.716

201.006

30.913

23.872

105.029

17.232

1.424

10.044

188.514

2009∆%

21,7%

-22,3%

-6,5%

-13,5%

-50,7%

3,4%

-6,2%

25.392

32.700

94.723

14.064

6.112

3.629

176.620

2007

Keterangan

Uang Muka

Agunan yang Diambil Alih - Bersih

Uang Jaminan

Lain-Lain

Jumlah

∆%

249,4%

-56,4%

-1,9%

175,0%

119,5%

2008

37.361

3.119

1.073

22

41.575

11.432

4.027

1.245

626

17.330

2009∆%

-69,4%

29,1%

16,0%

2.745,4%

-58,3%

10.692

7.146

1.094

8

18.940

2007

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 246: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia244 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 245Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia244 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 245

pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 41.575 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh

menurunnya ekspansi Perusahaan dan pelaksanaan dari dealer summit yang akan kembali dilakukan

pada triwulan kedua tahun 2010.

Saldo aset lain-lain - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 41.575 juta,

meningkat sebesar Rp 22.635 juta atau sebesar 119,5% dibandingkan dengan aset lain-lain - bersih

pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 18.940 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh

adanya penambahan atas uang muka untuk mendukung kinerja Perusahaan sehubungan dengan

ekspansi yang dilakukan Perusahaan dan uang muka untuk pelaksanaan dealer summit yang

sebelumnya sering dilakukan pada triwulan kedua dimajukan menjadi awal tahun 2009.

e. Kewajiban

Kewajiban Perusahaan merupakan transaksi yang harus dipenuhi oleh Perusahaan kepada pihak

luar, baik yang sudah terjadwal maupun yang tidak terjadwal melalui pelunasan ataupun memberikan

sumber daya yang dimiliki Perusahaan sesuai dengan kesepakatan dengan pihak luar tersebut.

Kewajiban Perusahaan terdiri dari pinjaman yang diterima, beban yang masih harus dibayar, utang

obligasi - bersih, utang lain-lain, utang pajak dan kewajiban pajak tangguhan.

Rincian jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah sebagai

berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 1.677.146 juta,

yang mana meningkat sebesar Rp 35.125 juta atau sebesar 2,1% dibandingkan dengan jumlah

kewajiban pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 1.642.021 juta. Kenaikan ini terutama

disebabkan oleh adanya penambahan dalam pinjaman yang diterima Perusahaan dari PT Bank Panin

Tbk sebesar Rp 150.000 juta dan PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 75.000 juta, kenaikan pada

beban yang masih harus dibayar sebesar Rp 54.967 juta, penurunan bersih karena pelunasan Obligasi

Adira Finance II Seri A sebesar Rp 570.000 juta dan penerbitan Obligasi Adira Finance III sebesar

Rp 500.000 juta pada tahun 2009. Sedangkan untuk kenaikan dan penurunan pada utang

lain-lain, utang pajak dan kewajiban pajak tangguhan - bersih terjadi sejalan dengan kegiatan usaha

Perusahaan.

Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 1.642.021 juta,

yang mana menurun sebesar Rp 435.184 juta atau sebesar 21,0% dibandingkan dengan jumlah

kewajiban pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 2.077.205 juta. Penurunan ini disebabkan

oleh pelunasan utang Obligasi Adira Finance I sejumlah Rp 444.875 juta, pembayaran angsuran

pinjaman yang diterima dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (sebelumnya PT Bank Lippo Tbk) sejumlah

Keterangan

Pinjaman yang Diterima

Beban yang Masih Harus Dibayar

Utang Obligasi - Bersih

Utang Lain-Lain

Utang Pajak

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih

Jumlah

2007

145.833

259.897

1.199.833

243.328

37.081

191.233

2.077.205

7,0%

12,5%

57,8%

11,7%

1,8%

9,2%

100,0%

2008

95.833

298.885

749.043

65.330

224.863

208.067

1.642.021

5,8%

18,2%

45,6%

4,0%

13,7%

12,7%

100,0%

2009

225.000

353.852

676.854

151.452

51.004

218.984

1.677.146

13,4%

21,1%

40,4%

9,0%

3,0%

13,1%

100,0%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 247: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia246 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 247Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia246 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 247

Jumlah Kewajiban(Dalam Jutaan Rupiah)

1.677.1461.642.021

2.077.205

2007 2008 2009

Rp 50.000 juta dan penurunan utang lain-lain sebesar Rp 177.998 juta yang disebabkan oleh penurunan

utang kepada dealer karena sudah berjalannya pembayaran langsung ke dealer secara sentralisasi,

yang mana dealer dapat menerima pembayaran pada hari yang sama ketika Perusahaan menerima

tagihan dari dealer. Selain penurunan diatas, terdapat kenaikan pada kewajiban yaitu beban yang

masih harus dibayar yang naik sebesar Rp 38.988 juta terutama untuk cadangan imbalan pasca kerja,

insentif dan bonus, serta kenaikan utang pajak sebesar Rp 187.782 juta, yang mana kenaikan yang

signifikan pada utang pajak merupakan dampak dari kenaikan laba sebelum pajak Perusahaan dari

sebesar Rp 800,8 miliar menjadi Rp 1.419,3 miliar dan kewajiban pajak tangguhan meningkat sebesar

16.834 juta disebabkan oleh kenaikan pajak tangguhan atas beban perolehan pembiayaan

konsumen.

Pinjaman yang Diterima

Pinjaman yang diterima merupakan pinjaman modal kerja Perusahaan dari bank yang bersifat jangka

panjang, kecuali pinjaman yang diterima dari PT Bank Central Asia Tbk yang mempunyai jangka

waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang setiap tahunnya. Pinjaman yang diterima dijamin dengan

aset Perusahaan yaitu piutang pembiayaan konsumen dengan nilai yang sama atau lebih besar dari

fasilitas pinjaman. Pinjaman ini juga dibatasi oleh ketentuan tertentu seperti penggabungan usaha

atau mengikat diri sebagai penjamin dan lainnya, yang mana jika ketentuan-ketentuan tersebut akan

dilanggar, maka Perusahaan membutuhkan persetujuan tertulis dari pihak bank terkait terlebih dahulu.

Perusahaan selalu mengikuti pembatasan-pembatasan yang diberikan oleh bank dan juga tidak

pernah meminta persetujuan tertulis dari bank untuk hal-hal tersebut diatas.

Rincian saldo pinjaman yang diterima Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Keterangan

PT Bank Panin Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB NiagaTbk

(Sebelumnya PT Bank Lippo Tbk)

Jumlah

∆%

-

-

-70,6%

-34,3%

2008

-

75.000

20.833

95.833

-

75.000

70.833

145.833

2007

150.000

75.000

-

225.000

2009∆%

100,0%

-

-100,0%

134,8%

Page 248: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia246 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 247Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia246 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 247

Keterangan

Kesejahteraan Karyawan

Perolehan Pembiayaan Konsumen

Imbalan Pasca Kerja

Promosi

Bunga

Lain-Lain

Jumlah

∆%

51,8%

3,1%

31,9%

-58,6%

-57,5%

-8,4%

15,0%

2008

124.339

99.384

48.799

5.151

7.130

14.082

298.885

148.682

85.206

60.781

29.232

11.365

18.586

353.852

2009∆%

19,6%

-14,3%

24,5%

467,5%

59,4%

31,9%

18,4%

81.936

96.364

36.995

12.448

16.784

15.370

259.897

2007

Saldo pinjaman yang diterima Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp 225.000 juta, yang mana meningkat sebesar Rp 129.167 juta dibandingkan dengan pinjaman

yang diterima pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 95.833 juta. Hal ini dikarenakan adanya

penerimaan pinjaman baru dari PT Bank Panin Tbk dan pinjaman tambahan dari PT Bank Central

Asia Tbk masing-masing sebesar Rp 150.000 juta dan Rp 75.000 juta dan pembayaran angsuran

pinjaman yang diterima dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (sebelumnya PT Bank Lippo Tbk) sejumlah

Rp 20.833 juta.

Saldo pinjaman yang diterima Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar

Rp 95.833 juta, yang mana menurun sebesar Rp 50.000 juta dibandingkan dengan pinjaman yang

diterima pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 145.833 juta. Hal ini dikarenakan adanya

pembayaran angsuran pinjaman yang diterima dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (sebelumnya PT Bank

Lippo Tbk) sejumlah Rp 50.000 juta pada tahun 2008.

Beban yang Masih Harus Dibayar

Beban yang masih harus dibayar merupakan kewajiban Perusahaan yang diakui dan dicatat di dalam

buku Perusahaan, yang mana jumlah tersebut diestimasi oleh Perusahaan sesuai dengan waktu

terjadinya transaksi. Beban yang masih harus dibayar terdiri dari kesejahteraan karyawan, perolehan

pembiayaan konsumen, imbalan pasca kerja, promosi, bunga dan lain-lain.

Rincian saldo beban yang masih harus dibayar Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008

dan 2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Kenaikan dari saldo beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2009 terutama

disebabkan oleh pencatatan kesejahteraan karyawan yang meningkat sebesar 19,6%, imbalan

pasca kerja yang meningkat sebesar 24,5% dan beban promosi yang meningkat signifikan sebesar

467,5% dibandingkan dengan beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2008.

Kenaikan pencatatan atas kesejahteraan karyawan ini sejalan dengan kenaikan kinerja yang dicapai

oleh Perusahaan dan merupakan kompensasi yang akan diterima oleh karyawan atas kontribusinya

terhadap pencapaian Perusahaan. Kompensasi yang diterima antara lain dalam bentuk bonus, insentif

dan lainnya. Kenaikan imbalan pasca kerja sehubungan adalah dengan kenaikan jumlah karyawan dan

masa kerja karyawan, yang mana jumlah imbalan pasca kerja ini merupakan kewajiban Perusahaan

terhadap karyawan, sesuai dengan perhitungan aktuaria independen, PT Watson Wyatt Purbajaga.

Sedangkan kenaikan signifikan pada beban promosi adalah beban yang masih harus dibayar oleh

Perusahaan terkait iklan televisi dan acara-acara lainnya sejalan dengan strategi Perusahaan dalam

mengembangkan hubungan dengan konsumen, termasuk program ACM.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 249: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia248 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 249Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia248 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 249

Kenaikan dari saldo beban yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2008 terutama

disebabkan oleh pencatatan kesejahteraan karyawan yang meningkat sebesar 51,8% dan imbalan

pasca kerja yang meningkat sebesar 31,9% dibandingkan dengan beban yang masih harus dibayar

pada tanggal 31 Desember 2007. Kenaikan pencatatan atas kesejahteraan karyawan ini sejalan

dengan kenaikan kinerja yang dicapai oleh Perusahaan, yang mana pada tahun 2008 merupakan

pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan dalam pembiayaan baru dan laba bersih. Atas

pencapaian tersebut dan kontribusi karyawan, maka Perusahaan memberikan kompensasi kepada

karyawan, antara lain dalam bentuk bonus, insentif dan lainnya. Sedangkan kenaikan imbalan pasca

kerja, terkait dengan kenaikan jumlah karyawan dan masa kerja karyawan, yang mana jumlah imbalan

pasca kerja ini merupakan kewajiban Perusahaan terhadap karyawan, sesuai dengan perhitungan

aktuaria independen PT Watson Wyatt Purbajaga.

Utang Obligasi - Bersih

Utang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum

diamortisasi. Beban emisi obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto

dan dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi untuk menentukan hasil emisi bersih obligasi

tersebut. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode

garis lurus.

Perusahaan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang digunakan seluruhnya untuk kegiatan

pembiayaan kendaraan bermotor. Walaupun Perusahaan mendapatkan dukungan penuh atas

pendanaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, pemegang saham pengendali, namun Perusahaan

tetap berupaya untuk melakukan diversifikasi pendanaannya. Salah satunya adalah melalui penerbitan

obligasi dengan tujuan untuk menjaga hubungan baik dengan investor obligasi Adira Finance.

Kronologis pencatatan obligasi Adira Finance dapat dilihat lebih rinci pada bagian berikut.

Kronologis Pencatatan Obligasi Adira Finance I

Pada tanggal 23 April 2003, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No. S-839/PM/2003 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi

Adira Finance I dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp 500.000 juta, terbagi atas Seri A dan Seri B

yang dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang digabung menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI)) pada

tanggal 8 Mei 2003.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Adira Finance I telah digunakan seluruhnya untuk

kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor dan dilaporkan ke Bapepam sesuai dengan surat

No. 024/CS/VII/2003 pada tanggal 30 Juni 2003.

Atas penerbitan Obligasi Adira Finance I, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan

peringkat “idA-” (Single A minus; Stable Outlook) pada tanggal 3 April 2003 melalui surat

No. 146/PEF-Dir/IV/2003.

Seri A

Seri B

Obligasi Nilai Nominal

Rp 63.000 juta

Rp 437.000 juta

Tingkat Bunga Tetap

14,125%

14,125%

Jatuh Tempo

6 Mei 2008

6 Mei 2008

Cicilan Pokok Obligasi

Triwulanan sejak triwulan ke-13

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 250: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia248 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 249Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia248 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 249

Pembayaran bunga Obligasi Adira Finance I dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran

pertama pada tanggal 6 Agustus 2003 dan terakhir pada tanggal 6 Mei 2008, yang mana dilakukan

bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri Obligasi Adira Finance I.

Perusahaan telah melunasi Obligasi Adira Finance I pada tanggal 6 Mei 2008 sejumlah Rp 500.000 juta

beserta pembayaran terakhir atas bunga Obligasi Adira Finance I sebesar Rp 17.656,3 juta dengan

menggunakan dana kas internal Perusahaan. Atas pelunasan Obligasi Adira Finance I ini, Perusahaan

menerima surat tanda pelunasan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada tanggal 6 Mei 2008.

Kronologis Pencatatan Obligasi Adira Finance II

Pada tanggal 24 Mei 2006, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam melalui

surat No. S-137/BL/2006 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Finance II dengan jumlah

nilai nominal sebesar Rp 750.000 juta, terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C yang dicatatkan di Bursa

Efek Surabaya (sekarang digabung menjadi BEI) pada tanggal 9 Juni 2006.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Adira Finance II telah digunakan seluruhnya untuk

kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor dan dilaporkan ke Bapepam sesuai dengan surat

No. 149/ADMF/IX/2006 pada tanggal 14 September 2006.

Atas penerbitan Obligasi Adira Finance II, Pefindo memberikan peringkat “idA” (Single A; Stable

Outlook) pada tanggal 18 April 2006 melalui surat No. 128/PEF-Dir/IV/2006.

Pembayaran bunga Obligasi Adira Finance II dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran

pertama pada tanggal 8 September 2006 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok

masing-masing seri Obligasi Adira Finance II.

Perusahaan telah melunasi Obligasi Adira Finance II Seri A pada tanggal 8 Juni 2009 sejumlah

Rp 570.000 juta beserta pembayaran terakhir atas bunga Obligasi Adira Finance II Seri A sebesar

Rp 20.520 juta dengan menggunakan dana kas internal Perusahaan. Dengan pelunasan Obligasi Adira

Finance II Seri A tersebut, maka untuk Obligasi Adira Finance II yang tersisa adalah Seri B sejumlah

Rp 90.000 juta yang jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010 dan Seri C sejumlah Rp 90.000 juta yang

jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2011.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Adira Finance II Tahun 2006 mengatur beberapa pembatasan

yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara lain untuk memberikan jaminan fidusia berupa piutang

lancar pembiayaan konsumen sebesar 60% dari pokok obligasi yang terhutang dan rasio jumlah

pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 7,5:1. Selain itu, selama jumlah terutang obligasi belum

dilunasi, Perusahaaan tidak diperkenankan, antara lain untuk membagikan dividen pada tahun buku

yang bersangkutan, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40%

aset Perusahaan tanpa termasuk piutang lancar pembiayaan konsumen.

Seri A

Seri B

Seri C

Obligasi Nilai Nominal

Rp 570.000 juta

Rp 90.000 juta

Rp 90.000 juta

Tingkat Bunga Tetap

14,40%

14,50%

14,60%

Jatuh Tempo

8 Juni 2009

8 Juni 2010

8 Juni 2011

Cicilan Pokok Obligasi

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 251: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia250 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 251Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia250 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 251

Pada tanggal 31 Desember 2007, Obligasi Adira Finance I dan II mendapat peringkat “idA+” (A plus;

Stable Outlook) dari Pefindo.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan

di dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga dan pokok

Obligasi Adira Finance II sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian

Perwaliamanatan.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi

Adira Finance II sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan pokok obligasi tersebut, dengan ketentuan

bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.

Kronologis Pencatatan Obligasi Adira Finance III

Pada tanggal 4 Mei 2009, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK

melalui surat No. S-3485/BL/2009 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Adira Finance III dengan

jumlah nilai nominal sebesar Rp 500.000 juta, terbagi atas Seri A, Seri B dan Seri C yang dicatatkan di

BEI pada tanggal 14 Mei 2009.

Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Adira Finance III telah digunakan seluruhnya untuk

kegiatan pembiayaan kendaraan bermotor dan dilaporkan ke Bapepam dan LK sesuai dengan surat

No. 074/ADMF/CS/VII/2009 pada tanggal 2 Juli 2009.

Atas penerbitan Obligasi Adira Finance III, Pefindo memberikan peringkat “idAA-” (Double A minus;

Stable Outlook) pada tanggal 16 Maret 2009 melalui surat No. 259/PEF-Dir/III/2009.

Pembayaran bunga Obligasi Adira Finance III dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran

pertama pada tanggal 13 Agustus 2009 dan terakhir dilakukan bersamaan dengan pelunasan pokok

masing-masing seri Obligasi Adira Finance III.

Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Adira Finance III Tahun 2009 mengatur beberapa pembatasan

yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, antara lain untuk memberikan jaminan fidusia berupa piutang

lancar pembiayaan konsumen sebesar 60% dari pokok obligasi yang terhutang dan rasio jumlah

pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Pembatasan yang lain yaitu selama jumlah

terutang obligasi belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan, antara lain untuk membagikan

dividen pada tahun buku yang bersangkutan, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau

mengalihkan lebih dari 40% aset Perusahaan tanpa termasuk piutang lancar pembiayaan konsumen.

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan

dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Perusahaan telah melakukan pembayaran bunga Obligasi

Seri A

Seri B

Seri C

Obligasi Nilai Nominal

Rp 46.000 juta

Rp 51.000 juta

Rp 403.000 juta

Tingkat Bunga Tetap

12,55%

13,55%

14,60%

Jatuh Tempo

18 Mei 2010

13 Mei 2011

13 Mei 2012

Cicilan Pokok Obligasi

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Pembayaran penuh pada saat jatuh tempo

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 252: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia250 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 251Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia250 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 251

Adira Finance III sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian

Perwaliamanatan.

Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruh Obligasi

Adira Finance III sebelum tanggal jatuh tempo pelunasan pokok obligasi tersebut, dengan ketentuan

bahwa hal tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi.

Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2009, Obligasi Adira Finance II dan III mendapat peringkat

“idAA-” (Double A minus; Stable Outlook) dari Pefindo. Efek hutang dengan peringkat tersebut

memiliki kemampuan obligor yang kuat dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban

finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan

keadaan yang merugikan.

Pada tanggal yang sama, peringkat Perusahaan yang diberikan oleh Pefindo adalah “idAA-” (Double

A Minus; Stable Outlook). Obligor dengan peringkat tersebut memiliki kemampuan yang sangat kuat

dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban finansialnya. Kemampuan obligor

tidak terlalu terpengaruh oleh memburuknya perkembangan perekonomian, bisnis dan keuangan.

Rincian saldo utang obligasi - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo utang obligasi - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp 676.854 juta, yang mana menurun sebesar Rp 72.189 juta atau sebesar 9,6% dibandingkan

dengan utang obligasi - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar 749.043 juta. Hal ini terutama

disebabkan oleh pelunasan Obligasi Adira Finance II Seri A sebesar Rp 570.000 juta pada tanggal

8 Juni 2009 dan penerbitan Obligasi Adira Finance III sebesar Rp 500.000 juta pada tanggal

13 Mei 2009.

Saldo utang obligasi - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar

Rp 749.043 juta, yang mana menurun sebesar Rp 450.790 juta atau sebesar 37,6% dibandingkan

dengan utang obligasi - bersih pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 1.199.833 juta. Hal ini

terutama disebabkan oleh Perusahaan telah melunasi seluruh pokok Obligasi Adira Finance I sejumlah

Rp 444.875 juta pada tanggal 6 Mei 2008.

Utang Lain-Lain

Utang lain-lain merupakan utang yang tidak dapat dikelompokkan dengan kewajiban Perusahaan

yang lain berdasarkan likuiditas, jenis transaksi dan penggunaannya. Utang lain-lain terdiri dari utang

kepada dealer, premi asuransi, titipan konsumen dan lain-lain.

Keterangan

Obligasi Adira Finance I

Obligasi Adira Finance II

Obligasi Adira Finance III

Beban Emisi yang Belum Diamortisasi

Jumlah

∆%

-100,0%

-

-

-67,2%

-37,6%

2008

-

750.000

-

(957)

749.043

-

180.000

500.000

(3.146)

676.854

2009∆%

-

-76,0%

100,0%

228,7%

-9,6%

452.750

750.000

-

(2.917)

1.199.833

2007

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 253: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia252 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 253Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia252 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 253

Rincian saldo utang-lain-lain Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah

sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 151.452 juta, meningkat

sebesar Rp 86.122 juta atau sebesar 131,8% dibandingkan dengan utang lain-lain pada tanggal

31 Desember 2008 sebesar Rp 65.330 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan yang

signifikan pada utang kepada dealer pada akhir tahun, yang mana pengakuan pembiayaan baru

pada tanggal 31 Desember 2009 masih sangat besar, sehingga pembayaran utang dealer baru dapat

dilakukan pada awal tahun 2010 .

Saldo utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 65.330 juta, menurun

signifikan sebesar Rp 177.998 juta atau sebesar 73,2% dibandingkan dengan utang lain-lain pada

tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 243.328 juta. Penurunan ini sebagian besar disebabkan

oleh adanya sentralisasi pembayaran kepada dealer, yang mana Perusahaan berusaha melakukan

pembayaran kepada dealer pada hari yang sama ketika menerima tagihan dari dealer, terutama

tagihan dealer yang diterima pada pagi hari.

Utang Pajak

Utang pajak merupakan pencatatan pengakuan kewajiban pajak Perusahaan terhadap Negara.

Rincian saldo utang pajak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah

sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 51.004 juta, menurun

signifikan sebesar Rp 173.859 juta atau sebesar 77,3% dibandingkan dengan utang pajak pada

tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 224.863 juta. Penurunan ini disebabkan oleh Perusahaan

telah menerapkan metode perhitungan cicilan pajak penghasilan badan triwulanan sejak tahun 2009,

sehingga tidak terjadi kelebihan ataupun kekurangan bayar cicilan yang signifikan.

Keterangan

Utang kepada Dealer

Premi Asuransi

Titipan Konsumen

Lain-Lain

Jumlah

∆%

-98,6%

-36,9%

-7,3%

-29,6%

-73,2%

2008

2.063

39.124

10.891

13.252

65.330

84.901

41.848

9.361

15.342

151.452

2009∆%

4.015,4%

7,0%

-14,0%

15,8%

131,8%

150.715

62.032

11.744

18.837

243.328

2007

Keterangan

Pajak Penghasilan Badan

Pajak Penghasilan Lainnya:

Pasal 21

Pasal 23 dan 26

Pasal 25

Pasal 4(2)

Jumlah

∆%

1.190,2%

91,6%

54,7%

9,0%

-26,4%

506,4%

2008

195.968

12.325

294

15.527

749

224.863

551

12.431

375

36.838

809

51.004

2009∆%

-99,7%

0,9%

27,6%

137,3%

8,0%

-77,3%

15.189

6.434

190

14.250

1.018

37.081

2007

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 254: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia252 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 253Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia252 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 253

Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 224.863 juta, meningkat

signifikan sebesar Rp 187.782 juta atau sebesar 506,4% dibandingkan dengan utang pajak pada

tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 37.081 juta. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya

pengakuan kewajiban pajak penghasilan badan karena kenaikan yang signifikan atas laba sebelum

pajak penghasilan Perusahaan pada tahun 2008.

Pada tanggal 9 Nopember 2009, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar

Rp 18.639 juta dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, berdasarkan Keputusan Direktur

Jenderal Pajak No. KEP-00091/WPJ.07/KP.0803/2009 tentang Pembetulan atas STP. Perusahaan

sudah menyetorkan dan melaporkan STP tersebut masing-masing pada tanggal 18 Nopember 2009 dan

11 Desember 2009. Akibat dari pembayaran STP tersebut, pajak dibayar dimuka Perusahaan

meningkat, namun jumlah tersebut terkompensasi dengan utang pajak Perusahaan.

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih

Perusahaan menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan

metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan

temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak.

Kewajiban pajak tangguhan - bersih merupakan pencatatan dari perhitungan pajak atas komponen

aset atau komponen kewajiban yang memiliki perbedaan waktu yang temporer dengan perpajakan.

Rincian saldo kewajiban pajak tangguhan - bersih Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008

dan 2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Saldo kewajiban pajak tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar

Rp 218.984 juta, meningkat tipis sebesar Rp 10.917 juta atau sebesar 5,2% dibandingkan dengan

kewajiban pajak tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 208.067 juta.

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh penurunan aset pajak tangguhan atas penyisihan kerugian

piutang.

Keterangan

Aset Pajak Tangguhan:

Kesejahteraan Karyawan

yang Masih Harus Dibayar

Imbalan Kerja yang Masih Harus Dibayar

Penyisihan Kerugian Piutang

Penyisihan Penurunan Nilai Agunan yang

Diambil Alih

Dividen Saham

Total Aset Pajak Tangguhan

Kewajiban Pajak Tangguhan:

Beban Tangguhan

Penyusutan Aset Tetap

Beban Dibayar Dimuka atas Provisi dan

Administrasi Pinjaman yang Diterima

Total Kewajiban Pajak Tangguhan

Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih

∆%

72,3%

10,7%

65,7%

-68,9%

-

46,3%

-15,6%

-4,4%

96,2%

14,8%

8,8%

2008

15.447

12.283

24.832

347

-

52.909

( 251.166 )

( 9.784 )

( 26 )

( 260.976 )

( 208.067 )

2009

19.231

15.195

1.643

253

88

36.410

( 245.570 )

( 9.599 )

( 225 )

( 255.394 )

( 218.984 )

∆%

24,5%

23,7%

-93,4%

-27,1%

100,0%

-31,2%

2,2%

1,9%

-765,4%

-2,2%

5,2%

2007

8.967

11.099

14.989

1.116

-

36.171

( 217.345 )

( 9.370 )

( 689 )

( 227.404 )

( 191.233 )

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 255: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia254 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 255Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia254 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 255

Saldo kewajiban pajak tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar

Rp 208.067 juta, meningkat sebesar Rp 16.834 juta atau sebesar 8,8% dibandingkan dengan kewajiban

pajak tangguhan - bersih pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 191.233 juta. Kenaikan ini

sebagian besar disebabkan oleh penambahan yang signifikan atas beban tangguhan Perusahaan

pada tahun 2008.

Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 36 tahun 2008 mengenai perubahan keempat atas

Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah disahkan. Undang-Undang ini

berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Salah satu perubahan signifikan yang diatur dalam Undang-

Undang adalah perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal, yaitu sebesar 28%

untuk tahun fiskal 2009 dan sebesar 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Kemampuan Membayar Utang dan Kewajiban Perusahaan

Terdapat dua buah ukuran yang mendekati untuk mengetahui tingkat kemampuan Perusahaan

dalam membayar utang dan kewajiban yang dimiliki. Ukuran pertama adalah menggunakan rasio

solvabilitas yaitu kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya yang diukur dengan

perbandingan antara jumlah ekuitas dengan jumlah kewajiban (solvabilitas ekuitas) maupun jumlah

aset dengan jumlah kewajiban (solvabilitas aset). Ukuran kedua adalah menggunakan rasio likuiditas

yaitu kemampuan Perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yaitu pinjaman yang

diterima Perusahaan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan dalam pemberian fasilitas pembiayaan

konsumen.

Likuiditas Perusahaan diukur berdasarkan perbandingan antara (i) kas dan setara kas ditambah jumlah

piutang pembiayaan konsumen - bersih, piutang lain-lain - bersih, uang muka dan biaya dibayar

dimuka; dengan (ii) jumlah pinjaman yang diterima dan utang obligasi.

Perhitungan rasio solvabilitas aset dan solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2007, 2008 dan 2009 adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Solvabilitas Aset dan Solvabilitas Ekuitas)

Solvabilitas Aset

Solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009, tanpa memperhitungkan saldo beban

tangguhan - bersih adalah sebesar 2,0 kali yang berarti kemampuan Perusahaaan untuk membayar

kewajibannya dengan menggunakan jumlah aset, tanpa memperhitungkan beban tangguhan - bersih,

mampu menutup 2,0 kali dari jumlah kewajiban, sedangkan solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 1,6 kali dan 1,2 kali.

Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajibannya pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar

2,0 kali adalah suatu kenaikan bila dibandingkan dengan solvabilitas aset Perusahaan pada

Keterangan

Jumlah Aset

Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Solvabilitas Aset* (X)

Solvabilitas Ekuitas (X)

2007

3.301.818

2.077.205

1.224.613

1,2

0,6

2008

3.592.024

1.642.021

1.950.003

1,6

1,2

2009

4.329.549

1.677.146

2.652.403

2,0

1,6

* Tanpa Memperhatikan Beban Tangguhan - Bersih

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 256: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia254 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 255Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia254 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 255

tanggal 31 Desember 2008 sebesar 1,6 kali, terutama karena kenaikan saldo piutang pembiayaan

konsumen - bersih sebesar Rp 740.460 juta atau sebesar 40,7%, sedangkan untuk jumlah kewajiban

relatif stabil.

Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajibannya pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar

1,6 kali adalah suatu kenaikan bila dibandingkan dengan solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2007 sebesar 1,2 kali, terutama karena kenaikan saldo kas dan setara kas sebesar

Rp 97.892 juta atau sebesar 26,0%, diikuti dengan penurunan saldo pinjaman yang diterima sebesar

Rp 50.000 juta atau sebesar 34,3% dan pelunasan seluruh utang Obligasi Adira Finance I sebesar

Rp 444.875 juta atau menurun sebesar 37,6%.

Solvabilitas Ekuitas

Solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 1,6 kali yang berarti

kemampuan Perusahaaan untuk membayar kewajibannya dengan menggunakan jumlah ekuitas

mampu menutup 1,6 kali dari jumlah kewajiban, sedangkan sovabilitas ekuitas Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar 1,2 kali dan 0,6 kali.

Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajibannya pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar

1,6 kali adalah suatu kenaikan bila dibandingkan dengan solvabilitas ekuitas Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2008 sebesar 1,2 kali, terutama karena kenaikan jumlah ekuitas sebesar

Rp 702.400 juta atau sebesar 36,0% yang merupakan penambahan dari laba bersih pada tahun 2009,

sedangkan untuk jumlah kewajiban relatif stabil.

Kemampuan Perusahaan untuk membayar kewajibannya pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar

1,2 kali adalah suatu kenaikan bila dibandingkan dengan solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2007 sebesar 0,6 kali, terutama karena kenaikan jumlah ekuitas sebesar Rp 725.390 juta

atau sebesar 59,2% yang merupakan penambahan dari laba bersih tahun 2008, diikuti dengan dengan

penurunan jumlah kewajiban, antara lain karena pelunasan seluruh utang Obligasi Adira Finance I

sejumlah Rp 444.875 juta.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 257: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia256 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 257Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia256 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 257

Likuiditas

Likuiditas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar 3,5 kali yang berarti

kemampuan Perusahaan untuk membayar pinjaman yang diterima dan utang obligasi - bersih dengan

menggunakan aset lancar dapat menutup 3,5 kali dari jumlah pinjaman yang diterima dan utang

obligasi - bersih, sedangkan likuiditas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah

masing-masing sebesar 2,9 kali dan sebesar 1,8 kali.

Rincian perhitungan rasio likuiditas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Likuiditas)

Kemampuan Perusahaan untuk membayar jumlah pinjaman yang diterima dan utang obligasi - bersih

sebesar 3,5 kali pada tanggal 31 Desember 2009 adalah suatu kenaikan bila dibandingkan dengan

likuiditas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar 2,9 kali, disebabkan oleh kenaikan

piutang pembiayaan konsumen - bersih sebesar Rp 740.460 juta atau sebesar 40,7%, walaupun

terdapat kenaikan pada jumlah pinjaman yang diterima dan utang obligasi - bersih Perusahaan

sebesar Rp 56.978 juta. Kenaikan pada jumlah pinjaman yang diterima dan utang obligasi - bersih

berasal dari penerimaan pinjaman yang diterima sejumlah Rp 225.000 juta dari PT Bank Panin Tbk

dan PT Bank Central Asia Tbk, sedangkan terjadi penurunan bersih pada saldo utang obligasi - bersih

Perusahaan seiring dengan pelunasan utang Obligasi Adira Finance II Seri A yang dibayarkan sebesar

Rp 570.000 juta dan penerbitan Obligasi Adira Finance III sebesar Rp 500.000 juta.

Kemampuan Perusahaan untuk membayar jumlah pinjaman yang diterima dan utang obligasi - bersih

sebesar 2,9 kali pada tanggal 31 Desember 2008 adalah suatu kenaikan bila dibandingkan dengan

likuiditas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar 1,8 kali, disebabkan oleh kenaikan

kas dan setara kas sebesar Rp 97.892 juta atau sebesar 26,0%, diikuti dengan penurunan pada

pinjaman yang diterima sebesar Rp 50.000 juta atau sebesar 34,3% dan pelunasan utang Obligasi

Adira Finance I sebesar Rp 444.875 juta atau menurun sebesar 37,6%. Kenaikan pada kas dan setara

kas tersebut merupakan bagian dari rencana Perusahaan yang akan menggunakan dana kas internal

untuk melunasi Obligasi Adira Finance II Seri A sebesar Rp 570.000 juta pada tanggal 8 Juni 2009.

f. Ekuitas

Ekuitas Perusahaan merupakan jumlah dari modal awal pada saat Perusahaan didirikan dan modal

tambahan (bila ada) serta saldo laba yang dihasilkan oleh Perusahaan. Ekuitas Perusahaan terdiri dari

modal ditempatkan dan disetor penuh serta saldo laba.

Keterangan

Kas dan Setara Kas

Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih

Beban Dibayar Dimuka

Piutang Lain-Lain - Bersih

Aset Lain-Lain

Pinjaman yang Diterima

Utang Obligasi - Bersih

Likuiditas (X)

2007

376.303

1.905.356

69.027

14.930

18.940

145.833

1.199.833

1,8

2008

474.195

1.821.454

81.684

15.540

41.575

95.833

749.043

2,9

2009

487.007

2.561.914

74.655

17.199

17.330

225.000

676.854

3,5

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 258: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia256 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 257Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia256 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 257

Jumlah Ekuitas(Dalam Jutaan Rupiah)

2.652.403

1.950.003

1.224.613

2007 2008 2009

Keterangan

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Saldo Laba Telah Ditentukan

Penggunaannya

Saldo Laba Belum Ditentukan

Penggunaannya

Jumlah

2007

100.000

17.008

1.107.605

1.224.613

8,2%

1,4%

90,4%

100,0%

2008

100.000

22.608

1.827.395

1.950.003

5,1%

1,2%

93,7%

100,0%

2009

100.000

32.810

2.519.593

2.652.403

3,8%

1,2%

95,0%

100,0%

Rincian jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan 2009 adalah sebagai

berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 2.652.403 juta, yang

mana meningkat sebesar Rp 702.400 juta atau sebesar 36,0% dibandingkan dengan jumlah ekuitas

pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 1.950.003 juta disebabkan oleh kenaikan saldo laba

seiring dengan kenaikan pada laba bersih Perusahaan pada tahun 2009. Perusahaan membentuk

penyisihan saldo cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2009 sebesar Rp 32.810 juta atau

meningkat sebesar Rp 10.202 juta atau sebesar 45,1% dibandingkan dengan jumlah cadangan umum

pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp 22.608 juta.

Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp 1.950.003 juta, yang

mana meningkat sebesar Rp 725.390 juta atau sebesar 59,2% dibandingkan dengan jumlah ekuitas

pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 1.224.613 juta, yang juga disebabkan oleh kenaikan

saldo laba seiring dengan kenaikan pada laba bersih Perusahaan atas laba bersih tahun 2008.

Perusahaan membentuk penyisihan saldo cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar

Rp 22.608 juta atau meningkat sebesar Rp 5.600 juta atau sebesar 32,9%, dibandingkan dengan

jumlah cadangan umum pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 17.008 juta.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 259: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia258 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 259Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia258 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 259

Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

(Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali %)

Pada tanggal 9 Juli 2009, PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengeksekusi hak opsi belinya untuk

membeli sebesar 20,0% kepemilikan saham Adira Finance atau sebanyak 200 juta saham dari Mega

Value Profits Limited. Jumlah transaksi tersebut sebesar Rp 1.614 miliar (atau Rp 8.070 per saham)

dengan premi opsi beli atau pembayaran dimuka yang sudah dibayarkan sebesar Rp 187 miliar.

Dari transaksi tersebut, Induk Perusahaan telah menambah kepemilikan saham terhadap Perusahaan

dari sebesar 75,0% menjadi 95,0%.

Perusahaan telah melaporkan kepada Bapepam dan LK serta BEI terkait dengan transaksi antar

pemegang saham tersebut pada tanggal 13 Juli 2009 melalui surat dengan No. 076/ADMF/CS/VII/09

mengenai Penyampaian Laporan Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu.

Dividen

Pengembalian Investasi Pemegang Saham

Perusahaan mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembalikan investasi pemegang saham

dalam bentuk dividen kas. Sejak Penawaran Saham Perdana, Perusahaan selalu membagikan

Keterangan

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Mega Value Profits Limited

PT Asuransi Adira Dinamika

Lain-Lain (masing-masing dengan

kepemilikan di bawah 5,0%)

Jumlah

2007

75.000

17.419

106

7.475

100.000

75,0%

17,4%

0,1%

7,5%

100,0%

2008

75.000

17.419

431

7.150

100.000

75,0%

17,4%

0,4%

7,2%

100,0%

2009

95.000

-

443

4.557

100.000

95,0%

-

0,4%

4,6%

100,0%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 260: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia258 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 259Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia258 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 259

dividen kepada para pemegang sahamnya secara teratur setiap tahun dan juga telah menetapkan

kebijakan dividen minimal sebesar 20%-25% dari laba bersih tahun berjalan di dalam Prospektus

Penawaran Saham Perdana Perusahaan. Perusahaan akan terus berupaya untuk memberikan imbalan

investasi yang terbaik kepada seluruh pemegang saham Perusahaan dengan tetap mempertimbangkan

kebutuhan dana Perusahaan di tahun berikutnya dan kebijakan dividen yang diambil oleh PT Bank

Danamon Indonesia Tbk selaku pemegang saham pengendali.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Perusahaan juga telah membagikan dividen kas kepada

seluruh pemegang saham Perusahaan pada tahun 2009. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan 2009 pada tanggal 1 April 2009, para pemegang saham telah menyetujui untuk membagikan

dividen sebesar 50,0% dari laba bersih Perusahaan tahun 2008 sejumlah Rp 510 miliar atau sebesar

Rp 510 per lembar saham. Pada tanggal pembayaran dividen, Perusahaan telah membayarkan seluruh

hutang dividen kas tersebut kepada seluruh pemegang saham Perusahaan.

Rincian dividen kas, rasio dividen dan pertumbuhan dividen Perusahaan untuk tahun 2007-2009

adalah sebagai berikut:

Pada tanggal 1 April 2009, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sejumlah

Rp 510.000 juta atau sebesar Rp 510 per saham. Dividen kas dibayarkan pada tanggal 8 Mei 2009.

Pada tanggal 9 April 2008, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sejumlah

Rp 280.000 juta atau sebesar Rp 280 per saham. Dividen kas dibayarkan pada tanggal 29 Mei 2008.

Pada tanggal 21 Mei 2007, para pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen kas sejumlah

Rp 232.000 juta atau sebesar Rp 232 per saham. Dividen kas dibayarkan pada tanggal 5 Juli 2007.

g. Arus Kas

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus

kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Tabel di bawah ini menampilkan data historis mengenai arus kas Perusahaan untuk tahun 2007-2009

adalah sebagai berikut:

(Dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan

Dividen Kas per Saham

Rasio Nilai Dividen Terhadap Laba Bersih

Pertumbuhan Nilai Dividen Dibanding

Tahun Sebelumnya

2007

Rp 232

50,0%

-2,5%

2008

Rp 280

50,0%

20,7%

2009

Rp 510

50,0%

82,1%

Keterangan

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

2007

( 1.830.500 )

( 63.852 )

1.924.746

2008

( 3.068.109 )

( 68.921 )

3.234.922

2009

( 1.377.367 )

( 33.650 )

1.423.829

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 261: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia260 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 261Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia260 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 261

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi

Analisa arus kas untuk aktivitas operasi pada perusahaan pembiayaan berbeda dengan

perusahaan-perusahaan di industri lain pada umumnya, yang mana nilai negatif atau penggunaan

kas yang berlebihan terutama untuk pembiayaan baru menunjukkan kemampuan dari perusahaan

pembiayaan tersebut dalam mendapatkan pembiayaan baru. Atau dengan kata lain, semakin besar

penggunaan kas dari aktivitas operasi terutama pada pembiayaan baru mencerminkan pertumbuhan

perusahaan pembiayaan tersebut semakin baik.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi masing-masing sebesar Rp 1.830.500 juta,

Rp 3.068.109 juta dan Rp 1.377.367 juta pada tahun 2007, 2008 dan 2009.

Penurunan yang terjadi pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 adalah sebesar

Rp 1.690.472 juta atau sebesar 55,1% terutama disebabkan oleh adanya kenaikan pada penerimaan

pembayaran angsuran sebesar Rp 2.677.723 juta, diikuti oleh kenaikan pengeluaran kas atas

pembiayaan baru sebesar Rp 290.523 juta, kenaikan pembayaran bunga pembiayaan bersama

sebesar Rp 328.045 juta dan kenaikan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp 401.763 juta seiring

dengan bertumbuhnya kinerja Perusahaan.

Kenaikan yang terjadi pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar

Rp 1.237.609 juta atau sebesar 67,6% terutama disebabkan oleh kenaikan pengeluaran kas atas

pembiayaan baru sebesar Rp 3.586.822 juta, diikuti oleh kenaikan penerimaan pembayaran

angsuran sebesar Rp 2.949.827 juta, kenaikan pembayaran bunga pembiayaan bersama sebesar

Rp 220.292 juta dan kenaikan pembayaran gaji dan tunjangan sebesar Rp 128.987 juta seiring dengan

penambahan karyawan, serta kenaikan pembayaran premi asuransi sebesar Rp 165.612 juta seiring

dengan bertumbuhnya pembiayaan baru Perusahaan.

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi masing-masing sebesar Rp 63.852 juta,

Rp 68.921 juta dan Rp 33.650 juta pada tahun 2007, 2008 dan 2009.

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi terutama untuk pembelian aset tetap masing-masing

sejumlah 67.032 juta, Rp 73.159 juta dan Rp 39.670 juta untuk tahun 2007, 2008 dan 2009. Pembelian

aset tetap sehubungan dengan penambahan jaringan usaha baru terutama pada perabotan,

perlengkapan dan peralatan kantor, serta perubahan status jaringan usaha yang telihat melalui

penambahan aset dalam penyelesaian.

Penurunan yang terjadi pada tahun 2009 terutama disebabkan oleh menurunnya pembelian aset tetap

sebesar Rp 33.489 juta pada tahun 2009 bila dibandingkan dengan tahun 2008. Penambahan bersih

jaringan usaha Perusahaan hanya sebanyak 19 jaringan usaha pada tahun 2009, sedangkan pada

tahun 2008 sebanyak 47 jaringan usaha.

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan masing-masing sebesar Rp 1.924.746 juta,

Rp 3.234.922 juta dan Rp 1.423.829 juta pada tahun 2007, 2008 dan 2009.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 262: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia260 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 261Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia260 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 261

Penurunan yang terjadi pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 adalah sebesar

Rp 1.811.093 juta terutama disebabkan oleh kenaikan pembayaran pinjaman bank dan pembiayaan

bersama sebesar Rp 1.589.610 juta dan kenaikan pembayaran dividen kas sebesar Rp 230.000 juta.

Kenaikan yang terjadi pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 1.310.176 juta

terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan pinjaman bank dan pembiayaan bersama sebesar

Rp 3.035.842 juta, diikuti oleh kenaikan pembayaran pinjaman bank dan pembiayaan bersama

sebesar Rp 1.291.370 juta dan pelunasan seluruh utang Obligasi Adira Finance I Tahun 2003 sebesar

Rp 500.000 juta.

h. Imbal Hasil Investasi

Imbal hasil investasi adalah kemampuan aset produktif Perusahaan dalam menghasilkan laba bersih,

yang dihitung dari laba bersih dibagi dengan jumlah aset Perusahaan.

Rasio imbal hasil investasi Perusahaan masing-masing sebesar 17,0%; 28,4% dan 28,0% pada tahun

2007, 2008 dan 2009.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 263: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia262 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 263Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia262 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 263

Tren imbal hasil investasi yang meningkat pada tahun 2007 dan 2008 serta imbal hasil investasi pada

tahun 2009 yang relatif stabil merupakan hasil dari strategi Perusahaan untuk meningkatkan porsi

pembiayaan yang didanai oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui skema pembiayaan bersama.

Dengan skema ini, Perusahaan dapat meningkatkan atau mempertahankan laba bersihnya tanpa

harus meningkatkan jumlah aset.

i. Imbal Hasil Ekuitas

Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari

modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal

sendiri.

Rasio imbal hasil ekuitas Perusahaan masing-masing sebesar 45,7%; 52,3% dan 45,7% pada tahun

2007, 2008 dan 2009.

Imbal hasil ekuitas pada tahun 2009 mengalami penurunan karena pertumbuhan laba bersih lebih

rendah dibandingkan dengan pertumbuhan ekuitas, yaitu masing-masing sebesar 18,8% dan sebesar

36,0%. Sedangkan imbal hasil ekuitas pada tahun 2008 meningkat karena pertumbuhan laba bersih

lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekuitas, yaitu masing-masing sebesar 82,3% dan

59,2%.

j. Likuiditas dan Sumber Pendanaan

Likuiditas dalam perusahaan pembiayaan merupakan sebuah cerminan dari kemampuan Perusahaan

dalam mengelola perputaran arus kas dalam jangka pendek yang terdiri dari arus kas masuk dan arus

kas keluar.

Arus kas masuk Perusahaan yang utama diperoleh dari penerimaan angsuran konsumen dan

penerimaan fasilitas pembiayaan bersama dengan bank. Arus kas keluar Perusahaan yang utama

adalah untuk membayar transaksi pembiayaan konsumen kepada dealer dan bank terkait dengan

pembiayaan bersama serta membayar beban usaha dan pajak penghasilan Perusahaan.

Perusahaan mengelola likuiditasnya melalui kebijakan keuangan yang terpusat dan konsisten,

disamping penyelarasan waktu antara sumber pendanaan dan piutang pembiayaan. Sumber

pendanaan Perusahaan berasal dari pembiayaan bersama dengan bank, penerbitan obligasi,

pinjaman bank dan modal sendiri. Saat ini, Perusahaan tidak melihat adanya permasalahan

dalam sumber pendanaan dikarenakan dukungan dan komitmen penuh dari PT Bank Danamon

Indonesia Tbk sebagai Perusahaan Induk yang terus-menerus menyediakan pendanaan bagi

Perusahaan dalam mendapatkan pembiayaan baru.

k. Pengeluaran Barang Modal

Selama tahun 2007, 2008 dan 2009, pengeluaran barang modal Perusahaan masing-masing sejumlah

Rp 67.032 juta, Rp 73.159 juta dan Rp 39.670 juta. Pengeluaran barang modal tersebut sebagian

besar digunakan untuk penambahan jaringan usaha dan pengembangan infrakstruktur teknologi

informasi dengan tujuan untuk menunjang pertumbuhan usaha Perusahaan. Lebih lanjut, Perusahaan

tidak mempunyai ikatan yang material untuk investasinya pada barang modal.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 264: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia262 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 263Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia262 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 263

l. Kebijakan Akuntansi Penting

Penyisihan Kerugian Piutang

Berkaitan dengan implementasi manajemen risiko secara konsolidasi bagi bank yang melakukan

pengendalian terhadap anak perusahaan (Peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006 tanggal

30 Januari 2006), maka sejak tahun 2006, Perusahaan juga menghitung jumlah penyisihan kerugian

piutang atas portofolio piutang pembiayaan konsumen berdasarkan peraturan Bank Indonesia

tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum untuk tujuan kepatuhan induk perusahaannya (PT Bank

Danamon Indonesia Tbk) terhadap peraturan Bank Indonesia tersebut.

Bank Indonesia menghendaki penyisihan minimum penghapusan atas aset produktif (dalam hal ini

pembiayaan yang diberikan Perusahaan) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/6/PBI/2006

tertanggal 30 Januari 2006 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan

minimum presentase penyisihan kerugian sebagai berikut:

Aset produktif dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank

Indonesia digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan

klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.

Perusahaan menetapkan penyisihan kerugian piutang berdasarkan penelaahan secara keseluruhan

terhadap keadaan akun piutang pada akhir tahun, dengan mempertimbangkan umur piutang

pembiayaan konsumen. Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak

lebih dari 210 hari. Pemulihan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan

lain-lain pada saat diterima.

Perusahaan juga melakukan analisa pendukung atas perhitungan penyisihan kerugian piutang dengan

menggunakan metode Net Flow Rate. Metode Net Flow Rate adalah suatu metode perhitungan

estimasi (perkiraan), yang mana perhitungan tersebut merupakan suatu aliran atas saldo berjalan

dari satu tingkatan tunggakan (lebih rendah) ke tingkatan tunggakan berikutnya (lebih tinggi) yang

diterapkan pada keseluruhan portofolio dari saldo berjalan. Teknik ini mengikuti aliran atas saldo

berjalan dengan kondisi lancar yang diperkirakan akan melalui semua tingkatan tunggakan sampai

pada akhirnya untuk dihapusbukukan.

Selain melakukan perhitungan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan peraturan Bank Indonesia

seperti yang disebutkan di atas, Perusahaan menggunakan metode Net Flow Rate untuk mendukung

Manajemen Perusahaan dalam melakukan analisa dari kecukupan penyisihan piutang ragu-ragu.

Lancar

Dalam Perhatian Khusus

Kurang Lancar

Diragukan

Macet

Klasifikasi

Persentase Minimum Penyisihan Kerugian

Persentase

1%

5%

15%

50%

100%

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 265: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia264 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 265Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia264 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 265

Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi

penyusutan.

Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset

tetap. Setelah pengakuan awal, aset tetap diukur dengan metode biaya.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama tahun dimana

beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang

memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari neraca dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi

tahun berjalan.

Akumulasi beban konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Beban tersebut

direklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan siap digunakan. Penyusutan mulai

dibebankan pada tanggal yang sama.

Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut

diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara

harga jual bersih dan nilai pakai.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 266: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia264 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 265Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia264 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 265

Perpajakan

Perusahaan menerapkan metode aset dan kewajiban dalam menghitung beban pajaknya. Dengan

metode ini, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan

temporer aset dan kewajiban untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan

pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal jika kemungkinan

realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau

yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.

Pada tanggal 23 September 2008, Direktorat Jendral Pajak menerbitkan Undang-Undang No. 36

Tahun 2008 mengenai perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan, yang mana terdapat perubahan tarif pajak pada pasal 17 dari sebesar 30% menjadi 28%

pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan telah melakukan

penyesuaian atas perubahan tarif pajak tersebut pada laporan keuangan yang telah diaudit untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2009.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa

datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak

tangguhan tersebut.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila

dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Imbalan Kerja

• Imbalankerjajangkapendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode

akrual.

• Imbalankerjajangkapanjangdanimbalanpascakerja

Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pesangon, uang

penghargaan dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan yang telah

sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca dihitung berdasarkan nilai kini dari estimasi

kewajiban imbalan pasca kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh

karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset bersih dana pensiun.

Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

Ketika imbalan pasca kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan terkait dengan

jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam

laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-

rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan (vested).

Imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam

laporan laba rugi.

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 267: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia266 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 267Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia266 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 267

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi

keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan

sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasca kerja pada tanggal tersebut. Keuntungan

atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama sisa masa kerja rata-

rata karyawan hingga imbalan pasca kerja menjadi hak karyawan.

Perusahaan telah memiliki program iuran pasti yang mana Perusahaan membayar iuran ke dana

pensiun lembaga keuangan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penghasilan

tetap yang diterima karyawan yang sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan Perusahaan.

Iuran dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat terhutang.

• KewajibanImbalanKerjaJangkaPanjangLainnya

Perusahaan memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa tunjangan cuti besar

yang ditentukan sesuai dengan Peraturan Perusahaan. Prakiraan beban imbalan ini dihitung

dan diakui sepanjang masa kerja karyawan dengan menggunakan metode yang diterapkan

dalam menghitung kewajiban imbalan pasca kerja. Kewajiban ini dihitung setiap tahun oleh

aktuaris independen.

• PesangonPemutusanKontrakKerja

Pesangon pemutusan kontrak kerja menjadi terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak

kerjanya sebelum usia pensiun normal. Perusahaan mengakui pesangon ketika Perusahaan

menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan

suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang

akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk

mencerminkan nilai kini.

Penjabaran Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan

kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam

mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal

neraca.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari

penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi tahun

berjalan.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah

Reuters sebesar Rp 9.395 dan Rp 10.900 untuk 1 Dolar AS. Sedangkan pada tanggal 31 Desember

2007, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp 9.419 untuk

untuk 1 Dolar AS.

Kas dan Setara Kas

Keterangan

2007

207.636 1.956

Dolar AS Ekuivalen dalamJutaan Rp

2008

548.613 5.980

Dolar AS Ekuivalen dalamJutaan Rp

2009

1.68.364 1.582

Dolar AS Ekuivalen dalamJutaan Rp

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 268: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia266 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 267Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia266 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 267

m. Kegiatan per Segmen Usaha

Informasi segmen dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan segmen geografis. Sebuah segmen

geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat

pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi

lain.

Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokkan berdasarkan segmen geografis yang terdiri dari Kantor

Pusat dan 319 jaringan usaha yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu area Jabodetabekser

(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Serang), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan BNT (Bali dan Nusa Tenggara). Perusahaan tidak menyajikan

informasi segmen sekunder, karena informasi yang relevan digunakan untuk pengambilan keputusan

manajemen didasarkan pada segmen geografis.

ASET

KEWAJIBAN

PENDAPATAN

BEBAN

LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

LABA/(RUGI) BERSIH

PEROLEHAN ASET TETAP

BEBAN PENYUSUTAN

498.678

1.509.699

29.873

(399.464)

(369.591)

99.387

(270.204)

53.890

(29.959)

KantorPusat Jabodetabekser

570.097

26.839

640.228

(327.251)

312.977

(84.163)

228.814

1.400

(2.656)

JawaBarat

380.908

16.553

476.037

(220.268)

255.769

(68.779)

186.990

676

(2.426)

JawaTengah

434.297

20.384

545.354

(283.225)

262.129

(70.489)

191.640

1.086

(2.792)

JawaTimur

513.747

24.169

624.841

(314.734)

310.107

(83.391)

226.716

908

(2.217)

Sumatera

725.962

32.826

753.321

(354.408)

398.913

(107.272)

291.641

2.027

(4.977)

Kalimantan

376.405

18.958

367.876

(153.903)

213.973

(57.539)

156.434

1.180

(1.868)

Sulawesi

326.818

19.222

298.312

(114.367)

183.945

(49.465)

134.480

1.290

(1.582)

BNT

502.637

8.496

205.320

(115.195)

90.125

(24.236)

65.889

311

(828)

Jumlah

4.329.549

1.677.146

3.941.162

(2.282.815)

1.658.347

(445.947)

1.212.400

62.768

(49.305)

2009

ASET

KEWAJIBAN

PENDAPATAN

BEBAN

LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

LABA/(RUGI) BERSIH

PEROLEHAN ASET TETAP

BEBAN PENYUSUTAN

472.016

1.546.835

5.004

(251.135)

(246.131)

75.322

(170.809)

71.941

(25.021)

KantorPusat Jabodetabekser

523.191

16.726

587.492

(306.947)

280.545

(79.915)

200.630

1.519

(3.612)

JawaBarat

322.198

11.768

419.558

(215.417)

204.141

(58.150)

145.991

727

(2.881)

JawaTengah

392.622

10.019

478.887

(263.203)

215.684

(61.438)

154.246

2.015

(3.019)

JawaTimur

430.088

15.331

518.094

(294.145)

223.949

(63.794)

160.155

2.299

(2.480)

Sumatera

567.460

20.810

700.718

(304.152)

396.566

(112.963)

283.603

8.594

(4.576)

Kalimantan

258.158

8.250

300.835

(126.281)

174.554

(49.722)

124.832

1.549

(1.924)

Sulawesi

205.681

8.057

204.935

(85.584)

119.351

(33.997)

85.354

3.532

(1.459)

BNT

420.610

4.225

163.180

(112.517)

50.663

(14.432)

36.231

664

(811)

Jumlah

3.592.024

1.642.021

3.378.703

(1.959.381)

1.419.322

(399.089)

1.020.233

92.840

(45.783)

2008

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 269: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia268 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 269Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia268 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 269

ASET

KEWAJIBAN

PENDAPATAN

BEBAN

LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

PENGHASILAN/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

LABA/(RUGI) BERSIH

PEROLEHAN ASET TETAP

BEBAN PENYUSUTAN

199.398

1.814.838

10.678

(223.869)

(213.191)

64.188

(149.003)

58.167

(16.663)

KantorPusat Jabodetabekser

602.120

39.631

470.463

(298.590)

171.873

(51.747)

120.126

2.468

(4.086)

JawaBarat

453.181

26.130

360.138

(215.800)

144.338

(43.456)

100.882

2.313

(2.963)

JawaTengah

426.204

34.732

350.677

(198.975)

151.702

(45.674)

106.028

2.591

(3.041)

JawaTimur

566.348

42.072

395.913

(248.614)

147.299

(44.349)

102.950

2.670

(2.450)

Sumatera

542.050

63.185

448.912

(234.657)

214.255

(64.509)

149.746

10.302

(3.535)

Kalimantan

241.803

23.372

197.006

(113.051)

83.955

(25.277)

58.678

2.797

(1.659)

Sulawesi

177.755

19.606

138.866

(74.419)

64.447

(19.404)

45.043

4.058

(1.086)

BNT

92.959

13.639

110.956

(74.815)

36.141

(10.881)

25.260

836

(757)

Jumlah

3.301.818

2.077.205

2.483.609

(1.682.790)

800.819

(241.109)

559.710

86.202

(36.240)

2007

n. Dampak Perubahan Harga Terhadap Perusahaan dan Laba Usaha Perusahaan

Penjelasan atas dampak perubahan harga terhadap Perusahaan dan laba usaha Perusahaan dapat

dilihat pada analisis dan pembahasan manajemen poin a. Pendapatan dengan judul Dampak

Perubahan Harga Terhadap Perusahaan dan Laba Usaha Perusahaan.

o. Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar

Biasa atau Jarang Terjadi

Penjelasan atas informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya

luar biasa atau jarang terjadi dapat dilihat pada analisis dan pembahasan manajemen poin f. Ekuitas

dengan judul Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya

Luar Biasa atau Jarang Terjadi.

Dampak Perubahan Harga

Frekuensi Kejadian

-

-

-

Terhadap Perusahaan

-

-

-

Terhadap Laba UsahaPerusahaan

-

-

-

-

-

-

Kejadian yang Sifatnya Jarang Terjadi

Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa

2007

2008

2009

Tahun

2007

2008

2009

Tahun

-

-

-

Jumlah(Dalam Jutaan Rupiah)

-

-

-

Jumlah(Dalam Jutaan Rupiah)

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 270: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia268 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 269Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia268 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 269

p. Kewajiban Kontinjensi

Perusahaan tidak memiliki kewajiban kontinjensi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2007,

2008 dan 2009.

q. Komitmen

Perusahaan tidak memiliki komitmen yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008 dan

2009.

r. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan yang perlu

diungkapkan Perusahaan pada tahun 2007, 2008 dan 2009.

s. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

Sampai dengan tanggal laporan tahunan ini diselesaikan oleh Direksi Perusahaan, tidak terdapat

peristiwa setelah tanggal neraca yang signifikan.

t. Standar Akuntansi Baru

Terdapat beberapa standar akuntansi yang belum efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2009 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan yaitu

sebagai berikut:

-

-

-

Jumlah(Dalam Jutaan Rupiah)

-

-

-

Jenis Komitmen

2007

2008

2009

Tahun

-

-

-

Jumlah(Dalam Jutaan Rupiah)

-

-

-

Jenis Kewajiban Kontijensi

2007

2008

2009

Tahun Keterangan

-

-

-

-

-

-

Jumlah(Dalam Jutaan Rupiah)

-

-

-

Peristiwa SetelahTanggal Neraca

2007

2008

2009

Tahun Keterangan

-

-

-

Keterangan

-

-

-

-

-

-

Jumlah(Dalam Jutaan Rupiah)

-

-

-

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal

Laporan Akuntan

2007

2008

2009

Tahun Keterangan

-

-

-

Analisis danPembahasan Manajemen

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 271: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia270 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 271Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia270 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 271

• Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk periode yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif:

- PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”.

Standar ini akan menggantikan PSAK No. 50 (1998), “Akuntansi Investasi Efek

Tertentu”.

- PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Standar ini akan menggantikan PSAK No. 55 (revisi 1999), “Akuntansi untuk Instrumen

Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

Dalam menerapkan standar akuntansi baru ini, saat ini Perusahaan sedang mengidentifikasi

penyesuaian transisi sesuai dengan standar tersebut dan Buletin Teknis No. 4 mengenai

ketentuan transisi atas standar akuntansi baru ini. Penyesuaian transisi sebagian besar akan

berasal dari penilaian kembali penyisihan kerugian piutang. Perbedaan antara penyisihan

kerugian piutang yang dihitung berdasarkan standar akuntansi yang baru dan standar

akuntansi yang lama akan disesuaikan ke saldo laba awal pada tanggal 1 Januari 2010. Saat

ini, Perusahaan sedang dalam proses menghitung nilai penyesuaian transisi tersebut.

• Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan untuk periode yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

- PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Standar ini akan menggantikan

PSAK No. 1 (Revisi 1998), “Penyajian Laporan Keuangan”.

- PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”. Standar ini akan menggantikan PSAK

No. 2 (1994), “Laporan Arus Kas”.

- PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Standar ini akan menggantikan PSAK

No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”.

- PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan

Kesalahan”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 25 (1994), “Laba atau Rugi Bersih

untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi”.

- PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Standar ini akan menggantikan

PSAK No. 48 (2007), “Penurunan Nilai Aktiva”.

- PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aset

Kontijensi”. Standar ini akan menggantikan PSAK No. 57 (2000), “Kewajiban Diestimasi,

Kewajiban Kontijensi dan Aktiva Kontijensi”.

Saat ini, Perusahaan sedang dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari

penerapan standar-standar akuntansi ini.

Analisis danPembahasan Manajemen

Page 272: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia270 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 271Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia270 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 271

Page 273: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia272 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 273Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia272 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 273

MenyongsongTahun 2010

Page 274: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia272 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 273Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia272 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 273

Tahun 2009 yang semula diprediksi sebagai tahun yang penuh dengan ketidakpastian dan kekhawatiran telah

berhasil dilewati oleh perekonomian Indonesia dengan sangat baik. Hal ini dapat terlihat dari pertumbuhan

ekonomi di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang dapat tumbuh positif pada tahun 2009 setelah

imbas krisis ekonomi global, tingkat bunga yang cenderung menurun dan tingkat inflasi yang rendah, bahkan

merupakan inflasi terendah kedua sepanjang sejarah ekonomi Indonesia serta nilai tukar Rupiah yang kembali

stabil. Namun demikian, semenjak harga kendaraan bermotor mengalami kenaikan pada awal tahun 2009

yang dikarenakan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang, sempat menghambat

penjualan kendaraan bermotor nasional baik sepeda motor maupun mobil. Dampak ini juga dirasakan oleh

Adira Finance, yang juga sempat mengalami penurunan dalam pembiayaan baru pada periode tersebut.

Memasuki bulan April 2009, aktivitas perekonomian di Indonesia sudah mulai terlihat meningkat, salah satu

faktor pendorongnya adalah meningkatnya daya beli masyarakat yang didukung juga oleh pertumbuhan

ekonomi yang masih membukukan angka positif di Indonesia.

Adira Finance kembali mampu menunjukkan daya tahannya dalam menghadapi ketidakpastian, melalui

berbagai strategi dan inovasi yang telah disusun dan dijalankan dengan baik dalam memasuki tahun 2009 guna

mengantisipasi kondisi pasar yang diperkirakan kurang kondusif tersebut. Hal ini terbukti dengan pencapaian

atas penyaluran pembiayaan baru pada tahun 2009 sebesar Rp 14,5 triliun, yang melebihi target yang telah

ditetapkan Perusahaan sebelumnya yaitu sebesar Rp 12,5 triliun, bahkan dapat melebihi puncak penyaluran

pembiayaan baru Perusahaan yang terjadi pada tahun sebelumnya sebesar Rp 14,0 triliun. Pencapaian laba

bersih Perusahaan juga mengikuti pertumbuhan pembiayaan baru, dengan kembali menembus lebih dari

Rp 1 triliun. Kinerja yang cemerlang pada tahun 2009 tersebut, ditambah dengan pondasi yang kuat dalam

internal Perusahaan telah meningkatkan optimisme Perusahaan dalam menyongsong tahun 2010.

Menyongsong Tahun 2010

Page 275: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia274 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 275Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia274 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 275

Prospek Tahun 2010

Memasuki tahun 2010, Pemerintah memandang bahwa tingkat bunga acuan masih konsisten dengan sasaran

inflasi yang telah ditargetkan. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan memicu pula

potensi pertumbuhan dalam berbagai sektor industri pada tahun 2010 dan salah satunya adalah industri

otomotif. Perkiraan akan kondisi makro ekonomi tersebut disambut dengan positif dan telah menumbuhkan

optimisme dari pelaku usaha di industri otomotif, yang mana banyak dari kalangan pelaku usaha di industri

otomotif memperkirakan penjualan nasional atas sepeda motor akan bertumbuh hingga mencapai 6,2 juta

unit dan penjualan nasional atas mobil meningkat hingga mencapai 550.000 unit pada tahun 2010 ini.

Industri otomotif memang dipandang sebagai industri yang menentukan di setiap negara. Di Indonesia

sendiri, industri otomotif dipandang sebagai salah satu lokomotif dari industri nasional. Namun demikian,

pertumbuhan dari industri otomotif di Indonesia kemungkinan akan mengalami hambatan kembali. Kebijakan

Pemerintah berpotensi besar memperlambat prospek industri otomotif pada masa yang akan datang. Setelah

pengesahan Rancangan Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (RUU PDRD), yang mana

RUU ini mengatur pajak kendaraan bermotor progresif (PKBP) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor

(PBBKB). Pemerintah juga mengambil kebijakan dengan melakukan revisi atas pajak penjualan barang

mewah (PPnBM).

PKBP akan dikenakan untuk kendaraan pribadi kedua dengan besaran 2%-10%, sementara PBBKB akan

dikenakan maksimal sebesar 10% atas mobil pribadi dan sebesar 5% atas mobil niaga. Implementasinya

diserahkan kepada kebijakan dari masing-masing Pemerintah Daerah setempat. Sedangkan pengesahan

Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Penjualan (PPn)

Barang dan Jasa, serta PPnBM dengan kenaikan tarif tertinggi PPnBM dari sebesar 75% menjadi sebesar

200% juga akan berlaku efektif pada tanggal 1 April 2010 melalui penerbitan sejumlah Peraturan Pemerintah

dan Surat Keputusan Menteri Keuangan dalam penerapannya.

Walaupun konsistensi Pemerintah terhadap industri otomotif masih sangat membingungkan, karena di satu sisi,

Pemerintah terus berusaha menarik investasi yang sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi nasional,

sedangkan di sisi lain, iklim investasi justru dihambat melalui instrumen pajak. Namun demikian, sejatinya

rencana atas penerapan berbagai kebijakan Pemerintah tersebut bukanlah untuk menekan kinerja industri,

melainkan untuk menyehatkan pasar. Lebih lanjut, diluar faktor negatif yang disebutkan yang mungkin dapat

menghambat pertumbuhan industri otomotif, ditambah dengan kemungkinan kenaikan harga kendaraan

bermotor, industri otomotif tetap diperkirakan masih akan bertumbuh, yang mana untuk pasar sepeda motor

dan mobil masing-masing diperkirakan dapat tumbuh sekitar 10,0%-15,0% dan sebesar 25,0%.

Optimisme para pelaku usaha dalam negeri juga semakin bertambah dengan adanya wacana Pemerintah

dalam memangkas berbagai hambatan (bottlenecking) yang selama ini bisa menghalangi pertumbuhan

ekonomi dan investasi seperti pembangunan infrastruktur penunjang yaitu jalan raya dan pelabuhan, juga

usaha Pemerintah dalam mematangkan kebijakan pengembangan kendaraan murah dan ramah lingkungan

dalam negeri, yang diperkirakan dapat menarik minat para produsen utama untuk memproduksi kendaraan

bermotor di Indonesia. Selain itu, Pemerintah juga terus berupaya untuk memberikan insentif kepada para

prinsipal kendaraan bermotor agar melakukan atau menambah investasinya di Indonesia.

Adira Finance Menyongsong Tahun 2010

Mengakhiri tahun 2009, Adira Finance memang mengalami penurunan pada pangsa pasar sepeda motor,

namun untuk pembiayaan mobil masih dapat mengalami peningkatan. Berdasarkan evaluasi Perusahaan

atas seluruh aspek kinerja Perusahaan pada tahun 2009, maka salah satu fokus Perusahaan pada tahun

Menyongsong Tahun 2010Menyongsong Tahun 2010

Page 276: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia274 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 275Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia274 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 275

Menyongsong Tahun 2010Menyongsong Tahun 2010

Page 277: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia276 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 277Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia276 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 277

2010 adalah membangun kapasitas untuk mendapatkan kembali pangsa pasar di dalam industri pembiayaan

kendaraan bermotor ini (Building Capacity to Regain Market Share). “Building Capacity to Regain Market

Share” menjadi slogan Perusahaan untuk tahun 2010 dan telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan pada

tanggal 10-13 Januari 2010. Perusahaan akan terus-menerus mempertajam strateginya dalam menyongsong

tahun 2010 dan beberapa diantaranya adalah:

• Penambahan Jaringan Usaha

Untuk tahun 2010, Perusahaan melihat adanya potensi untuk melakukan ekspansi, salah satu

kemungkinan yang sedang dikaji adalah melalui penambahan jaringan usaha, khususnya dengan

pengembangan konsep baru atas jaringan usaha yang disebut Kios dan Dealer Outlet. Dengan

pengembangan ini, diharapkan bisa memberikan kemudahan yang lebih bagi konsumen dan calon

konsumen dalam hal akses ke Perusahaan, juga untuk penetrasi pasar yang lebih luas. Pada tahun

2010, Perusahaan menargetkan untuk dapat membuka 166 jaringan usaha baru, dengan fokus

penambahan jaringan usaha yang sifatnya kecil dengan jumlah yang relatif banyak. Pembukaan

jaringan usaha baru ini dibutuhkan untuk dapat mendekatkan diri dengan rekan usaha, seperti dealer,

konsumen maupun calon konsumen, khususnya di wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan usaha

Perusahaan.

Menyongsong Tahun 2010

Page 278: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia276 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 277Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia276 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 277

• Sumber Daya Manusia

Untuk menyeimbangkan pertumbuhan kinerja dan ekspansi Perusahaan, maka dibutuhkan sumber

daya manusia guna mewujudkan hal tersebut. Perusahaan akan terus berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik kepada rekan usaha, konsumen dan pemangku kepentingan Perusahaan. Pelayanan

terbaik tersebut tidak lain dapat dihasilkan oleh sumber daya manusia berkualitas yang menjadi

keharusan untuk dimiliki oleh Perusahaan. Dengan demikian, Perusahaan akan mengutamakan untuk

mencari sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai visi maupun misi yang sejalan dengan

Perusahaan, selain tetap mengembangkan sumber daya manusia yang sudah dimiliki untuk dapat

terus ditingkatkan kualitasnya.

• Inovasi Produk dan Pelayanan

Adira Finance yakin bahwa hanya perusahaan yang terus berinovasi yang akan mampu bertumbuh

dan menjadi yang terbaik. Dengan berbekal keyakinan tersebut, Adira Finance berusaha memberikan

inovasi atas produk dan pelayanan kepada konsumen dan rekan usaha. Beberapa program baru atas

produk dan pelayanan tersebut telah dipersiapkan dengan rinci dan matang dalam menyongsong

tahun 2010, salah satunya Perusahaan mulai masuk dalam kegiatan sewa guna usaha dan membuat

produk gabungan baru melalui kerjasama yang saling menguntungkan dengan Perusahaan Afiliasi

dan Perusahaan Induk.

• Diversifikasi Sumber Pendanaan

Peningkatan target pembiayaan berarti kebutuhan akan likuiditas yang meningkat pula. Untuk itu,

Perusahaan akan melihat pada berbagai kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Adapun

salah satu pilihan yang menjadi perhatian Perusahaan adalah melalui pengeluaran surat utang atau

penerbitan obligasi yang juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik dengan para investor.

Selain itu, dengan adanya dukungan penuh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai Perusahaan

Induk yang secara terus-menerus mendukung Perusahaan dalam hal pendanaan sehingga semakin

memperkokoh posisi Adira Finance dalam industri pembiayaan nasional.

• Peningkatan Efisiensi melalui Pengembangan pada Proses yang Berkesinambungan

Dalam mengantisipasi peningkatan biaya operasional yang disebabkan oleh berbagai faktor,

diantaranya inflasi dan penambahan biaya akibat dari ekspansi Perusahaan, maka Perusahaan akan

terus menerapkan pemantauan akan efisiensi dari setiap proses usaha yang dijalankan, dengan tetap

menjaga kualitas pelayanan yang terbaik kepada konsumen dan rekan usaha.

• Meningkatkan Kualitas Hubungan dengan Dealer dan Konsumen

Adira Finance percaya bahwa hubungan yang kuat dan erat dengan dealer dan konsumen merupakan

salah satu kunci kesuksesan Perusahaan. Dalam hal menjaga hubungan dengan dealer, Perusahaan

memiliki strategi melalui berbagai program, beberapa diantaranya adalah Point Reward dan Dealers

Meeting. Sedangkan untuk konsumen, Perusahaan terus mengupayakan pelayanan terbaik, yang

bisa dilihat dari slogan CARE yang merupakan singkatan dari Cekatan, Antusias, Ramah dan Empati.

Tujuan dari pelayanan ini adalah untuk memberikan dukungan bagi konsumen dalam memenuhi

kebutuhan akan alat transportasi, yang mana Perusahaan yakin dapat memberikan nilai tambah bagi

konsumen.

Menyongsong Tahun 2010

Page 279: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia278 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 279Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia278 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 279

• Teknologi Informasi yang Dinamis

Teknologi informasi adalah salah satu faktor pendukung yang krusial bagi Perusahaan, karena teknologi

informasi yang dinamis, yang mengikuti perkembangan aktivitas Perusahaan akan memberikan

dukungan yang maksimal terhadap operasional Perusahaan untuk meningkatkan nilai ekonomi,

efisiensi dan efektifitas. Keuntungan dari pemakaian teknologi yang lebih maju dan dinamis dapat

mendukung proses dan aktivitas dalam Perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif, seperti dalam

proses survey atau dalam aktivitas pencatatan akuntansi.

• Penerapan Manajemen Risiko yang Seimbang

Perusahaan terus bergerak melalui berbagai strategi pengembangan, namun ini semua tetap diimbangi

dengan penerapan dari prinsip kehati-hatian untuk memastikan keberlangsungan Perusahaan. Dengan

penerapan manajemen risiko yang baik maka akan menghasilkan kualitas aset Perusahaan yang baik.

Penerapan dari prinsip kehati-hatian ini merupakan bagian dari Manajemen Risiko di Perusahaan.

Prinsip kehati-hatian yang dijalankan oleh Perusahaan ini adalah suatu kesimbangan dalam memacu

pertumbuhan untuk mencapai kinerja yang optimal, namun juga dievaluasi secara berkesinambungan,

yang mana evaluasi ini berfungsi untuk menjaga agar keinginan untuk memacu pertumbuhan tidak

mengakibatkan kenaikan risiko yang melewati batas yang dapat diterima oleh Perusahaan. Dengan

slogan “Building Capacity to Regain Market Share”, yang mana secara langsung dapat meningkatkan

risiko pada Perusahaan, maka peningkatan tersebut harus juga dipastikan kalau masih di dalam batas

yang dapat diterima oleh Perusahaan.

Dengan kapasitas yang telah ada dalam Perusahaan dan kemampuan Perusahaan dalam menangkap setiap

kesempatan, maka Perusahaan yakin bahwa Perusahaan akan tetap dapat menjalankan misinya untuk:

“Mewujudkan Impian Esok pada Hari ini bagi Masyarakat” dan dapat tetap menjadi pilihan utama karena

mampu memberikan nilai lebih dalam berkarya bagi konsumen, karyawan dan pemangku kepentingan

Perusahaan.

Sepanjang pengetahuan Perusahaan, Adira Finance telah menjadi perusahaan pembiayaan yang terdepan

dalam pencapaian pembiayaan baru dan laba bersih, yang mana pembiayaan baru dan laba bersih Perusahaan

tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lain dalam industri yang

sama. Namun pencapaian tersebut bukanlah yang terutama bagi Perusahaan, karena hal yang paling penting

adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada rekan usaha, konsumen dan pemangku kepentingan

Perusahaan, yang mana dengan memberikan pelayanan yang terbaik tersebut maka Perusahaan yakin

semua hal tersebut akan datang dengan sendirinya. Perusahaan akan berusaha mempertahankan kinerjanya

yang sudah sangat baik ini di tahun-tahun yang akan datang, karena Perusahaan menyadari bahwa sangatlah

sulit untuk mempertahankan dibandingkan untuk mencapai kinerja yang sangat baik tersebut. Lebih lanjut,

Perusahaan menargetkan pembiayaan baru sekitar Rp 17 triliun pada tahun 2010.

Pada akhirnya, melalui kombinasi dari strategi yang terfokus, peningkatan produktivitas serta efisiensi dan

efektivitas dalam proses, kemampuan internal yang terbaik disertai inovasi atas produk dan pelayanan,

dukungan penuh dan sinergi dengan Perusahaan Induk, ekspansi jaringan usaha dan menjaga hubungan

baik dan erat dengan dealer serta penerapan teknologi informasi yang dinamis dan penerapan manajemen

risiko yang seimbang, Adira Finance yakin akan mampu terus meningkatkan kinerjanya dengan dukungan

situasi perekonomian yang diperkirakan akan terus membaik pada tahun 2010. Adira Finance mempunyai

komitmen yang kuat untuk terus bertumbuh di masa yang akan datang dan berusaha memberikan yang

terbaik untuk memenuhi harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan.

Menyongsong Tahun 2010

Page 280: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia278 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 279Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia278 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 279

Page 281: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia280 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 281Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia280 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 281

Profil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

DataPerusahaan

Page 282: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia280 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 281Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia280 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 281

Theodore Permadi RachmatKomisaris Utama & Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

Djoko SudyatmikoKomisaris Independen & Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko & Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Sng Eng Chua Komisaris & Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Harry Kusnady Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui Wakil Komisaris Utama & Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Marwoto Hadi Soesastro Komisaris Independen & Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko

Eng Heng Nee PhilipKomisaris & Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Diyah SasantiAnggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 283: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia282 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 283Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia282 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 283

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 284: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia282 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 283Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia282 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 283

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1943, diangkat sebagai Komisaris

Utama Adira Finance sejak bulan Juni 2004 dan menjabat sebagai Ketua

Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan Agustus 2004. Beliau saat

ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Triputra Investindo Arya

dan Wakil Komisaris Utama PT Adaro Energy Tbk. Sebelum bergabung

dengan Perusahaan, Beliau menjabat sebagai Direktur Utama (1984-1998,

2000-2002), Komisaris (1998-2000) dan Komisaris Utama (2002-2005)

PT Astra International Tbk. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung

pada tahun 1968.

Theodore Permadi Rachmat memiliki tugas utama mengawasi dan

memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan kegiatan

operasi dan pengembangan usaha Perusahaan, kebijakan nominasi dan

remunerasi Perusahaan, mengembangkan dan mengevaluasi kebijakan

nominasi dan remunerasi atas Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Theodore Permadi RachmatKomisaris Utama &

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 285: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia284 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 285Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia284 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 285

Warga Negara Ekuador, lahir pada tahun 1961, diangkat sebagai Wakil

Komisaris Utama Adira Finance sejak bulan Pebruari 2007 dan menjabat

sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan Pebruari

2007. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank

Danamon Indonesia Tbk. Dalam jabatan terakhir sebelumnya, Beliau

pernah tercatat sebagai Managing Director Citigroup - Afrika Selatan

(1985-2005). Beliau memperoleh gelar Master di bidang International

Business Administration dari Instituo de Empresa, Madrid dan Bachelor of

Science dari California State University, Amerika Serikat.

Sebastian Paredes memiliki tugas utama mengawasi dan memberikan

masukan kepada Direksi berkaitan dengan kegiatan operasi dan

pengembangan usaha Perusahaan, kebijakan nominasi dan remunerasi

Perusahaan, mengembangkan dan mengevaluasi kebijakan nominasi

dan remunerasi atas Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan serta

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Wakil Komisaris Utama & Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 286: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia284 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 285Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia284 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 285

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 287: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia286 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 287Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia286 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 287

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 288: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia286 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 287Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia286 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 287

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1944, diangkat sebagai Komisaris

Independen Adira Finance sejak bulan Juni 2004. Beliau juga menjabat sebagai

Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Nopember 2005 dan

sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan Agustus 2004.

Djoko Sudyatmiko bergabung dengan Perusahaan pada bulan Nopember

2002 dan sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan.

Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Pakoakuina, Komisaris

PT Inkoasku dan Komisaris PT Palingda-Automotive Wheel Rim Manufacturer.

Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau menjabat beberapa posisi

penting yaitu sebagai Komisaris PT Astra Graphia Tbk (1986-1989), Komisaris

PT Dharma Sarana Perdana (1989-1995) dan Komisaris PT Kharaba Unggul

Makro (1990-2000). Beliau memperoleh gelar Sarjana Muda di bidang Teknik

Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1968.

Djoko Sudyatmiko memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan

masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan

keuangan, kebijakan nominasi dan remunerasi, serta mengembangkan dan

mengevaluasi kebijakan nominasi dan remunerasi atas Dewan Komisaris dan

Direksi Perusahaan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Djoko SudyatmikoKomisaris Independen &

Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko & Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 289: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia288 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 289Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia288 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 289

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1945, diangkat sebagai

Komisaris Independen Adira Finance sejak bulan Desember 2004 dan

menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan

Nopember 2005. Beliau adalah Anggota Peneliti Senior di CSIS (Centre

for Strategic and International Studies). Marwoto Hadi Soesastro adalah

Anggota Tim Nasional Perundingan Perdagangan Internasional dan juga

sebagai Ketua dari Tim Ahli yang membantu Menteri Keuangan dalam

masalah-masalah internasional. Beliau telah mempublikasikan sejumlah

karya ilmiah, termasuk “ASEAN in 2030: The Long View” dan “ASEAN

Economic Integration”. Beliau memperoleh gelar PhD dari the Rand

Graduate School di Santa Monica, California, Amerika Serikat.

Marwoto Hadi Soesastro memiliki tugas utama untuk mengawasi dan

memberikan masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah

ekonomi dan keuangan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik.

Marwoto Hadi SoesastroKomisaris Independen &

Ketua Komite Audit dan Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 290: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia288 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 289Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia288 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 289

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 291: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia290 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 291Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia290 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 291

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 292: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia290 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 291Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia290 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 291

Warga Negara Singapura, lahir pada tahun 1945, diangkat sebagai

Komisaris Adira Finance sejak bulan Desember 2004 dan menjabat

sebagai Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan

Nopember 2005. Pengalaman Beliau sebelumnya antara lain menjabat

di beberapa posisi senior di Kim Eng Securities Pte. Ltd. (2002-2003),

Keppel Securities Pte. Ltd. (1993-2002) dan Paul Morgan & Associates

Pte. Ltd. (1987-1993). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science dan

Diploma Business Administration dari University of Singapore.

Sng Eng Chua memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan

masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi

dan keuangan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Sng Eng ChuaKomisaris &

Anggota Komite Audit dan Manajemen Risko

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 293: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia292 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 293Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia292 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 293

Warga Negara Singapura, lahir pada tahun 1946, diangkat sebagai Komisaris

Adira Finance sejak bulan Mei 2007 dan sebagai Anggota Komite Audit dan

Manajemen Risiko sejak bulan Juni 2007. Pengalaman Beliau sebelumnya

antara lain sebagai Group Managing Director dari Jardine Cycle & Carriage

Group (1996-2005) dan sebagai Komisaris PT Astra International Tbk

(2000-2005). Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur dari MCL Land Group,

Direktur Alternatif Hongkong Land Group, Direktur Chinesse Development

Assistance Council, Ketua mDR Limited, Ketua Frasers Centerpoint Asset

Management Ltd., Direktur Hektar Asset Sdn Bhd, Direktur NTUC Income,

Direktur OpenNet Pte. Ltd., Direktur Singapore Health Services Pte. Ltd.,

Direktur The Hour Glass Limited dan Direktur Hup Soon Global Corporation

Limited. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Duta Besar Tidak Tetap

Singapura untuk Yunani dan Komisaris Tinggi untuk Siprus. Beliau memperoleh

gelar Bachelor of Commerce di bidang Akuntansi dari University of New South

Wales dan menjadi Anggota dari the Institute of Chartered Accountants di

Australia.

Eng Heng Nee Philip memiliki tugas utama untuk mengawasi dan memberikan

masukan kepada Direksi berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi dan

keuangan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Eng Heng Nee PhilipKomisaris &

Anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 294: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia292 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 293Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia292 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 293

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 295: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia294 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 295Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia294 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 295

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 296: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia294 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 295Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia294 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 295

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1970, diangkat sebagai Anggota

Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Desember 2008. Beliau

saat ini menjabat sebagai Partner dari Kantor Akuntan Publik Johan

Malonda Astika & Rekan (a member firm of Baker Tilly International). Harry

Kusnady adalah Anggota dari Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan

Anggota dari the Institute of Internal Auditors (IIA). Beliau memperoleh

gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara

pada tahun 1994.

Harry Kusnady memiliki tugas utama untuk menganalisa dan memberikan

masukan kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan masalah-masalah

ekonomi dan keuangan serta penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik.

Harry KusnadyAnggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 297: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia296 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 297Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia296 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 297

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, diangkat sebagai

anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko sejak bulan Desember 2008.

Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan

PT Darmex Agro. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Diyah Sasanti

adalah konsultan di beberapa perusahaan, antara lain PT Pembangunan

Perumahan, PT Lippo E-Net Tbk dan PT Asuransi Jiwa Bakrie, Sekretaris

Perusahaan PT Lippo E-Net Tbk (2000-2006) dan Direktur Utama

PT Asuransi Jiwa Lippo Utama (saat ini dikenal sebagai PT AIG Life)

(1998-1999). Beliau memperoleh gelar Magister Hukum Bisnis dari

Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran pada tahun 2006 dan Magister

of Business Administration dari Newport University, California, Amerika

Serikat pada tahun 1998.

Diyah Sasanti memiliki tugas utama untuk menganalisa dan memberikan

masukan kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan masalah-masalah

Hukum Pasar Modal dan Hukum Perusahaan serta penerapan Tata Kelola

Perusahaan yang Baik.

Diyah SasantiAnggota Komite Audit dan Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 298: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia296 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 297Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia296 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 297

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota

Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Data PerusahaanProfil Dewan Komisaris & Anggota Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Page 299: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia298 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 299Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia298 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 299

Profil Direksi

DataPerusahaan

Page 300: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia298 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 299Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia298 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 299

Stanley Setia AtmadjaDirektur Utama

Erida GunawanDirektur Operasi dan Pemasaran Pembiayaan Mobil

Marwoto Soebiakno Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

Hafid Hadeli Direktur Keuangan dan Kepatuhan

Ho Lioeng Min Direktur Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 301: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia300 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1956, diangkat sebagai Direktur Utama Adira Finance sejak

tahun 1991. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau adalah Direktur PT Citicorp Leasing Indonesia

(1988-1990) dan menjabat berbagai posisi di Citibank, N.A., Jakarta (1985-1986). Beliau memperoleh gelar

Master of Business Administration dari University of La Verne, Amerika Serikat.

Stanley Setia Atmadja bersama-sama dengan direktur lainnya bertanggung jawab atas semua aspek kinerja

keuangan Adira Finance dan kepentingan seluruh pemegang saham. Perannya termasuk diantaranya

mengembangkan dan mengawasi strategi Perusahaan secara menyeluruh dalam operasi Perusahaan

termasuk pengembangan dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola perusahaan yang

baik, manajemen risiko, manajemen reputasi dan pengembangan sumber daya manusia, teknologi informasi,

hukum dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 302: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 301

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Stanley Setia AtmadjaDirektur Utama

Page 303: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia302 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Erida GunawanDirektur Operasi dan Pemasaran Pembiayaan Mobil

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 304: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 303

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, diangkat sebagai Direktur Operasi sejak tahun 2006 dan Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil sejak tahun 2007. Beliau memulai karirnya di PT Inti Salim Corpora sebagai Auditor Internal (1989-1991), kemudian sebagai Chief of Controller (1991-1995) di PT Sarana Perdana Engineering sebelum menjabat berbagai posisi di PT Jaya Real Property Tbk, termasuk Kepala Divisi Keuangan (1995-2000) and Kepala Divisi Pemasaran (2000-2001). Setelah itu, beliau bergabung dengan Adira Finance pada tahun 2001 dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan (2001-2005). Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1990.

Erida Gunawan bertanggung jawab sebagai Chief Operating Officer yang meliputi seluruh proses operasi Perusahaan, yakni proses akuisisi transaksi pembiayaan, manajemen penagihan, manajemen pemulihan piutang, manajemen pemulihan aktiva dan operasi pendukung lainnya. Beliau juga membawahi Divisi Komunitas dan Divisi Informasi Teknologi.

Sebagai Chief Operating Officer, Beliau membantu Direktur Utama sebagai pejabat (director-in-charge) Divisi Sumber Daya Manusia & Bagian Umum serta Divisi Hukum & IAFM. Lebih lanjut, dalam posisinya sebagai Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil, beliau juga bertanggung jawab untuk strategi pemasaran dan pengembagan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat (mobil), memastikan kelancaran implementasi dari strategi tersebut dan pencapaian kinerja unit usaha serta kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 305: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia304 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1966, diangkat sebagai Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda

Motor sejak tahun 2003. Beliau sebelumnya menjabat berbagai posisi di dalam Perusahaan termasuk Wakil

Kepala Divisi Pemasaran, Penagihan, Prosedur Operasi Standar dan Analisa Keuangan (1997-1999), Kepala

Divisi Keuangan dan Akuntansi (1999-2000), Kepala Divisi Pengembangan Usaha dan Perbaikan (2000), serta

sebagai Direktur Keuangan (2000-2001). Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau menjabat sebagai

Manajer Pemasaran Honda Sales Operation di PT Astra International Tbk (1993-1997). Beliau memperoleh

gelar sarjana dari Fakultas Manajemen Universitas Kristen Duta Wacana pada tahun 1990.

Marwoto Soebiakno bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi usaha pembiayaan kendaraan

bermotor roda dua (sepeda motor), memastikan kelancaran implementasi dari strategi tersebut dan

pencapaian kinerja unit usaha, serta kinerja Perusahaan secara keseluruhan.

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 306: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 305

Marwoto SoebiaknoDirektur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 307: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia306 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Hafid HadeliDirektur Keuangan dan Kepatuhan

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 308: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 307

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1963, diangkat sebagai Direktur Keuangan sejak bulan Juni 2006

dan diangkat sebagai Direktur Kepatuhan sejak bulan Juni 2007. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Chief

Financial Officer Perusahaan. Sebelum bergabung dengan Adira Finance, beliau menjabat sebagai Direktur

Keuangan PT Broadband Multimedia Tbk (2002-2005), Wakil Direktur Utama PT Bank Lippo Tbk (2001-2002)

dan menduduki berbagai posisi selama 13 tahun berkarir di Citibank, N.A., Jakarta. Beliau memperoleh gelar

sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti pada tahun 1988.

Hafid Hadeli bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi semua aktivitas keuangan Perusahaan, yang

meliputi persiapan laporan keuangan. Beliau juga mempersiapkan laporan analisis mengenai peluang usaha

atau ancaman yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan serta bidang-bidang yang dapat bertumbuh

dalam kondisi ekonomi saat ini. Beliau juga bertanggung jawab mengembangkan kebijakan untuk memastikan

bahwa usaha Perusahaan diselenggarakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

persyaratan resmi, pedoman lembaga otoritas dan praktik usaha yang baik serta ketentuan kehati-hatian

berdasarkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 309: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia308 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968, diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko sejak bulan April

2009. Beliau sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Kredit Perusahaan (2004-2006). Sebelum

bergabung dengan Adira Finance, beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Keuangan dan Operasi di PT Adira

Quantum Multifinance (2002-2004), dan menduduki berbagai posisi di PT Bank Prima Express, Jakarta

(1994-2002). Beliau memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Gajah Mada dan Sarjana Teknik

dari Universitas Indonesia.

Ho Lioeng Min bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi manajemen risiko Perusahaan, termasuk

mengembangkan kebijakan pembiayaan dan melakukan pengawasan terhadap kualitas portofolio kredit

Perusahaan, mendeteksi hal-hal yang harus diperhatikan dan merekomendasikan tindakan-tindakan yang

dianggap perlu.

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 310: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 309

Ho Lioeng MinDirektur Manajemen Risiko

Data PerusahaanProfil Direksi

Data PerusahaanProfil Direksi

Page 311: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia310 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 311Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia310 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 311

Tanggung Jawab atasLaporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Page 312: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia310 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 311Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia310 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 311

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Pengurus PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (“Perusahaan”)

bertanggung jawab atas laporan dan penyajian laporan keuangan

Perusahaan yang diaudit pada tanggal dan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, serta atas informasi

lainnya pada Laporan Tahunan ini.

Laporan keuangan disiapkan dan disajikan berdasarkan prinsip

akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan

tersebut beserta informasi lainnya pada Laporan Tahunan ini

mengacu pada persyaratan Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atas Laporan Tahunan

Perusahaan Publik dan Bab V dari Undang-Undang No. 40 Tahun

2007 tentang Perseroan Terbatas perihal Rencana Kerja, Laporan

Tahunan dan Penggunaan Laba.

Laporan keuangan beserta informasi lainnya pada Laporan

Tahunan ini menyajikan perkiraan yang didasari estimasi

terbaik oleh Pengurus atas berbagai hasil atau kemungkinan di

kemudian hari dari kegiatan maupun kejadian saat ini, dengan

memperhatikan segi materialitasnya. Hasil di masa depan

mungkin berbeda secara material dari perkiraan saat ini yang

informasinya telah disajikan pada Laporan Tahunan ini.

Dalam memenuhi pertanggungjawaban atas keandalan laporan

keuangan tersebut, Pengurus Perusahaan menjalankan dan

mengandalkan sistem pengendalian internal serta audit internal.

Sistem ini termasuk peraturan tertulis mengenai kebijakan dan

prosedur Perusahaan mencakup kegiatan usaha dan manajemen

risiko, perencanaan usaha, pembagian tugas, pendelegasian

wewenang, pertanggungjawaban personal, pemilihan dan

pelatihan karyawan serta kebijakan akuntansi yang memadai.

Selain itu, sistem, pengendalian dan audit juga memberikan

suatu keyakinan bahwa Perusahaan memiliki catatan keuangan

yang dapat diandalkan dalam penyusunan laporan keuangan;

aset dijaga dan diawasi dari penyalahgunaan; kewajiban diakui

dan terutama sekali, Perusahaan mematuhi seluruh peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan keuangan yang diaudit beserta informasi yang terkait

pada Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab Pengurus

Perusahaan dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Perusahaan yang membubuhkan tanda-

tangannya pada Pernyataan Dewan Komisaris dan Pernyataan

Direksi.

Page 313: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia312 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 313Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia312 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 313

Pernyataan Dewan Komisaris

Kami, Dewan Komisaris PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, telah menyetujui dan bertanggungjawab penuh

atas Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun 2009.

Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun 2009, termasuk Laporan Keuangan Perusahaan pada tanggal dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.

Dewan Komisaris

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Theodore Permadi Rachmat

Komisaris Utama

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Wakil Komisaris Utama

Marwoto Hadi Soesastro

Komisaris Independen

Eng Heng Nee Philip

Komisaris

Djoko Sudyatmiko

Komisaris Independen

Sng Eng Chua

Komisaris

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Page 314: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia312 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 313Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia312 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 313

Erida Gunawan

Direktur

Ho Lioeng Min

Direktur

Marwoto Soebiakno

Direktur

Hafid Hadeli

Direktur

Pernyataan Direksi

Kami, Direksi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, telah menyetujui dan bertanggungjawab penuh atas

Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun 2009.

Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun 2009, termasuk Laporan Keuangan Perusahaan pada tanggal dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007.

Direksi

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

Stanley Setia Atmadja

Direktur Utama

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Page 315: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia314 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 315Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia314 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 315

Page 316: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia314 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 315Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia314 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 315

Theodore Permadi Rachmat

Juan Eugenio Sebastian Paredes Muirragui

Djoko Sudyatmiko

Marwoto Hadi Soesastro

Sng Eng Chua

Eng Heng Nee Philip

Stanley Setia Atmadja

Erida Gunawan

Marwoto Soebiakno

Hafid Hadeli

Ho Lioeng Min

Yanto

Andy Sutanto

Antonius Danny Hendarko

Nugroho Budhy Prasetyo

Niko Kurniawan Bonggowarsito

Agus Hamid Arief

Rudy Widjaja

Alphonsus Barta Pelawi

Djohan Hadi

Abdul Rochim

Mochamad Syahrir

Wieky Hedivendra

Miranti Hidajat

Sunaryo

Antonius Tony Riyanto

Ary Zulman

Charles Martinus Parlaungan Gultom

Cornel Hugroseno

Falk Archibald Kemur

Gede Bayu Kurniawan

Purwadi Indra Martono

Indra Gunawan

Sigit Hendra Gunawan

Suang Siang Susanto

Swandajani Gunadi

Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa

Wirdati Handayani

Yuky Hondojono

Dewan Komisaris

Direksi

Karyawan Inti

Komisaris Utama

Wakil Komisaris Utama

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Komisaris

Komisaris

Direktur Utama

Direktur Operasi dan Pemasaran Pembiayaan Mobil

Direktur Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

Direktur Keuangan dan Kepatuhan

Direktur Manajemen Risiko

Pemasaran Sepeda Motor Honda

Pemasaran Sepeda Motor Yamaha

Pemasaran Sepeda Motor Suzuki dan

Pemasaran Sepeda Motor Beragam Merek

Pemasaran Sepeda Motor Bekas

Pemasaran Mobil

Pemasaran Komersial

Pengembangan Pemasaran

Operasi Wilayah Jabodetabekser

Operasi Wilayah Jawa Barat

Operasi Wilayah Jawa Tengah

Operasi Wilayah Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara

Operasi Wilayah Sumatera

Operasi Wilayah Kalimantan

Operasi Wilayah Sulawesi

Hukum & IAFM

Keuangan

Sistem Informasi Manajemen Risiko, Analisis & Penilaian

Teknologi Informasi

Strategi & Analisis Perusahaan

Manajemen Risiko Portofolio

Penagihan, Pemulihan dan Manajemen Pemulihan Aktiva

Pengembangan Infrastruktur

Kredit

Audit Internal

Sumber Daya Manusia & Bagian Umum

Anggaran

Pengembangan Operasi, Distribusi Jaringan dan Komunitas

Akuntansi dan Sekretaris Perusahaan

Pejabat Senior

Page 317: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Komite Nominasi dan Remunerasi

Operasi Wilayah Jabodetabekser

Alphonsus Barta Pelawi

Direktorat PemasaranPembiayaan Mobil

Erida Gunawan

Divisi Pemasaran Mobil

Niko Kurniawan Bonggowarsito

Agus Hamid Arief

Divisi Pemasaran Komersial Operasi Wilayah Jawa Barat

Djohan Hadi

Operasi Wilayah Jawa Tengah

Abdul Rochim

Divisi Teknologi Informasi

Cornel Hugroseno

Operasi Wilayah Sumatera

Wieky Hedivendra

Operasi Wilayah Kalimantan

Miranti Hidajat

Operasi Wilayah Sulawesi

Sunaryo

Mochamad Syahrir

Operasi Wilayah Jatim, Bali& Nusa Tenggara

Divisi Audit Internal

Suang Siang Susanto

Direktorat Operasi

Erida Gunawan

Divisi Manajemen Pemilihan Aktiva

Purwadi Indra Martono

Divisi Pengembangan Operasi

Wirdati Handayani

Divisi Distribusi Jaringan

Wirdati Handayani

Divisi Komunitas

Wirdati Handayani

Divisi Penagihan

Purwadi Indra Martono

Divisi Pemulihan

Purwadi Indra Martono

Marwoto Soebiakno

Direktorat Pemasaran Pembiayaan Sepeda Motor

Yanto

Divisi Pemasaran Sepeda Motor Honda

Andy Sutanto

Divisi Pemasaran Sepeda Motor Yamaha

Antonius Danny Hendarko

Divisi Pemasaran Sepeda Motor Suzuki

Nugroho Budhy Prasetyo

Divisi Pemasaran Sepeda Motor Bekas

Rudy Widjaja

Divisi Pengembangan Pemasaran

Antonius Danny Hendarko

Divisi Pemasaran Sepeda Motor Beragam Merk

Struktur Organisasi

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia316 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 317

Page 318: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Dewan Komisaris

Komite Audit dan Manajemen Risiko

Direktur Utama

Stanley Setia Atmadja

Direktorat Keuangan

Hafid Hadeli

Direktorat Kepatuhan

Hafid Hadeli

Sekretaris Perusahaan

Yuky Hondojono

Direktorat Manajemen Risiko

Ho Lioeng Min

Divisi Manajemen Risiko Portofolio

Gede Bayu Kurniawan

Divisi Sistem Informasi Manajemen Risiko, Analisis & Penilaian

Charles Martinus Parlaungan Gultom

Divisi Strategi & Analisis Perusahaan

Falk Archibald Kemur

Divisi Hukum & IAFM

Tony Riyanto

Divisi Pengembangan Infrastruktur

Indra Gunawan

Divisi Sumber Daya Manusia& Bagian Umum

Swandajani Gunadi

Divisi Keuangan

Ary Zulman

Divisi Kredit

Sigit Hendra Gunawan

Divisi Akuntansi

Yuky Hondojono

Divisi Anggaran

Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa

Struktur Organisasi

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia316 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 317

Page 319: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia318 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 319Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia318 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 319

KANTOR PUSATGRAHA ADIRA, Lt. 10-12Jl. Menteng Raya No. 21Jakarta 10340Telp: 021-3918686, 021-3924824/25Facs: 021-3924826

WILAYAH JABODETABEKSERCabang JAKARTA I (MAMPANG)Jl. Mampang Prapatan Raya No. 9ATelp: 021-79187575Facs: 021-79187577

CILEDUGJl. HOS Cokroaminoto No. 3a-3bRaya Cileduk KreoTelp: 021-73448733Facs: 021-5847665

JAKARTA 2 (KELAPA GADING)Komp. Ruko Kokan PermataKelapa Gading Blok F 3A,5,6,7Telp: 021-45851314Facs: 021-45851321

JAKARTA 3 (KETAPANG)Jl. KH Zainul Arifin No.27 Blok A3-A4 Petojo UtaraTelp: 021-6322707Facs: 021-6322709

DAAN MOGOTKomplek Perkantoran Daan Mogot BaruJl. Tampak Siring Blok KJ-E No. 10Telp: 021-54373976Facs: 021-54376343

JAKARTA 4 (MOBIL) PD INDAHJl. Sultan Iskandar Muda No. 17 CKebayoran Lama UtaraTelp: 021-7233336Facs: 021-7233337

JAKARTA 5 (MOBIL) KEMAYORANRuko Puri Mutiara Blok A 128Jl. Sunter AgungTelp: 021-65310836Facs: 021-65310838

CIKARANGKomp. Ruko Bagasar Sentra Cikarang Blok B 20-22 Jl. Raya Cikarang-CibarusahTelp: 021-89117744Facs: 021-89117745

BEKASI 1Komplek Gran Mall Blok C No. 9-10, Blok B No. 20 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Telp: 021-8892107Facs: 021-88955379

PONDOK GEDERuko Jati KramatJl. Raya Jati Kramat No. 7APondok Gede, BekasiTelp: 021-8482208Facs: 021-8482208

BEKASI 2 (BEKASI TIMUR)Ruko Permata Metropolitan Blok A3 No. 31-33Jl. Sultan HasanudinTelp: 021-8831881Facs: 021-88370135

BEKASI 3Ruko Grand Mall Blok C20Jl. Jend. Sudirman No. 1

KARAWACI / TANGERANG (ALAM SUTERA)Jl. Raya Serpong Km. 7 Alam Sutera, BSD, Tangerang Telp: 021-53124550Facs: 021-53124557

CIKUPAJl. Raya Serang Km. 15 Komp. Ruko Cikupa Niaga Mas B3/B5/B6Telp: 021-59400382Facs: 021-59400144

SERANGJl. Raya Cilegon No. 39AKepandean, SerangTelp: 0254-209810Facs: 0254-209818

RANGKASBITUNGJl. Mutatuli No. 38 A Rangkasbitung Lebak BantenTelp: 0252-201219Facs: 0252-281081

CILEUNGSIJl. Raya NarogongRuko Mall Cileungsi Indah Blok C No. 15-16 Telp: 021-82496928Facs: 021-82480306

DEPOKJl. Margonda Raya No. 88 A-C Telp: 021-77204222Facs: 021-77200022

BOGOR 1 (TAJUR)Jl. Raya Tajur No. 158 A-BTelp: 0251-390372Facs: 0251-384222

BOGOR 2

Jl. Raya Tajur No. 162D

Telp: 0251-378862

Facs: 0251-310543

Kantor Perwakilan

ALAM SUTERA 2

Jl. Raya Serpong Km. 7

Alam Sutera, BSD, Tangerang

Telp: 021-53124550

Facs: 021-53124557

CIPUTAT

Komp. Ruko Ciputat Indah Permai Blok A No. 2

Jl. Ir. H. Djuanda No. 50

Telp: 021-7415209

Facs: 021-7406974

Titik Pelayanan

CILEGONJl. Temu Putih Ruko 86 Telp: 0254-393799Facs: 0254-393799

LABUANJl. Jend. SudirmanKomplek Pasar Anyar Blok B1 No. 12LabuanTelp: 0253-803009

Kios

PULOGADUNG TRADE CENTRELantai Dasar Blok A1-A3Jl. Raya BekasiKawasan Industri PulogadungTelp: 021-46800128Facs: 021-46800127

MAL TAMAN PALEMKomp. Mal Taman Palem Lt. Dasar, Blok A No. 79Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, MutiaraTaman Palem, Cengkareng

BEKASI TRADE CENTREBlok B1 No. 7-9Jl. H. M. JoyomartonoBulak Kapal, Bekasi TimurTelp: 021-88356616Facs: 021-88356574

METROPOLIS TOWN SQUAREGround Floor GC-3 No. 2Jl. Hartono Raya Modern Kelapa Indah, Tangerang

ITC CIBINONGKomp. ITC Cibinong Lt. Dasar Satu, Blok A5 No. 20Jl. Mayor Oking No. 11Cibinong

ITC DEPOKITC Depok UG Blok C/9Jl. Margonda Raya No. 56DepokTelp: 021-77217798Facs: 021-77217797

PLAZA JAMBU DUALt. Semi Dasar Blok A-V No. 2Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1Bantar Jati, Bogor UtaraTelp: 021-8379317

WILAYAH JAWA BARATCabang

BANDUNG 1 (NON HONDA)Jl. Soekarno Hatta No. 380 Telp: 022-5210766Facs: 022-5210796

BANDUNG 2 (HONDA)Jl. Gatot Subroto No. 30, 30A, 30B, 30CTelp: 022-7333880Facs: 022-7333870

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 320: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia318 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 319Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia318 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 319

BANDUNG 3 (MOBIL)Jl. Terusan Pasir Koja No. 98 Jamika, Bojong Loa Kaler, Bandung Telp: 022-6041945Facs: 022-6041947

BANDUNG 4Jl. Citeureup No.159B Kota Cimahi, Jawa BaratTelp: 022-6632500Facs: 022-6632530

BANDUNG 5 / UJUNG BERUNGJl. Raya Sukamiskin No. 118 Rt/Rw: 001/04Telp: 022-7218491Facs: 022-7219435

SUMEDANGJl. Mayor Abdurrachman No. 172Telp: 0261-208258Facs: 0261-208256

SUBANGJl. Letjen. Suprapto No. 3Telp: 0260-421172Facs: 0260-421167

KARAWANGJl. Tuparev No. 280 Rt/Rw: 002/06Telp: 0267-411511Facs: 0267-400274

KARAWANG 2 Jl. Veteran No. 77Telp: 0264-200696Facs: 0264-231516

TASIKMALAYAKomp. Ruko TST Jl. Ir. H. Juanda No 18 Rt/Rw: 001/04Telp: 0265-327525Facs: 0265-327528

GARUTJl. Cikuray No. 38Rt/Rw: 001/06Telp: 0262-240969Facs: 0262-243307

BANJARJl. Mayjend. Didi Kartasasmita No. 3, 5, 6Telp: 0265-744336Facs: 0265-745290

CIREBONJl. Dr. Wahidin No. 63 Telp: 0231-230750Facs: 0231-232481

INDRAMAYU / JATIBRGJl. Raya Bangkaloa Ilir No. 25JatibarangTelp: 0234-352919Facs: 0234-353300

SUKABUMIJl. Pabuaran No. 12 Rt/Rw: 005/02Telp: 0266-215366Facs: 0266-217203

Kantor Perwakilan

PAMANUKANJl. Raya Eyangtirtapraja No. 45Rt/Rw: 002/08 Jawa Barat 41264Telp: 0260-555069/70Facs: 0260-555071

RENGASDENGKLOKKampung Bedeng Rt/Rw: 030/07Telp: 0267-481095Facs: 0267-8485962

KARAWANG MOBILJl. Ir. H. Djuanda No. 23-25Telp: 0264-304703Facs: 0264-304580

CIKAMPEKJl. Ir. H. Djuanda No. 23-25Telp: 0264-304703Facs: 0264-304580

CIAMISJl. Mr. Iwa Kusumasomantri Rt/Rw: 005/21 Telp: 0265-772505Facs: 0265-772505

PANGANDARAN

Jl. Merdeka No. 350 Telp: 0265-631585Facs: 0265-631584

MAJALENGKAJl. KH. Abdul Halim No. 406Telp: 0233-281223Facs: 0233-8285130

KUNINGANJl. Siliwangi No. 34Telp: 0232-877099Facs: 0232-871942

PATROLJl. Raya Patrol Rt/Rw: 004/03Telp: 0234-741794Facs: 0234-612818

CIANJURJl. Dr. Muwardi No. 150C Telp: 0263-282723Facs: 0263-282726

Titik Pelayanan

MAJALAYAJl. Majalaya-Cicalengka Kp Sukasari No. 169/896Rt/Rw: 005/09Telp: 022-70817451Facs: 022-5953395

CIAWIJl. SangiangteureupRt/Rw: 001/06Pakemitan Kidul, Ciawi Telp: 0265-452179

KARANG NUNGGALJl. Raya Karang NunggalKp. Ranca Petir Rt/Rw: 006/02TasikmalayaTelp: 0265-580149

SINGAPARNAJl. Raya Cintaraja No. 14 Telp: 0265-446094

PAMEUNGPEUKJl. Raya Ds. PaasTerminal PameungpeukRt/Rw: 002/13Telp: 0262-2520479Facs: 0262-2520479

LIMBANGANJl. Raya Limbangan No. 37 Rt/Rw: 001/01

PELABUHAN RATUJl. Bhayangkara No. 12 Rt/Rw: 001/20Telp: 0266-434190Facs: 0266-434190

WILAYAH JAWA TENGAHCabang

SEMARANG IJl. MT. Haryono 657 A Telp: 024-8318866Facs: 024-8416800

KENDALJl. Soekarno Hatta 346Rt/Rw: 003/03Pekauman, KendalTelp: 0294-384566Facs: 0294-384565

AMBARAWAJl. Jend. Sudirman, Ruko Kupang Plaza Blok A6-8 Rt/Rw: 006/03Telp: 0298-592820Facs: 0298-592820

SEMARANG 2 (MOBIL)Jl. Imam Bonjol No. 180 Ruko Imam Bonjol Blok C-DRt/Rw: 005/03 Telp: 024-3584041Facs: 024-3584042

KUDUS Jl. A. Yani No. 128ATelp: 0291-441442 Facs: 0291-444390

PATIJl. Dr. Susanto No. 56A Rt/Rw: 003/01Kota Pati 59119Telp: 0295-386400Facs: 0295-382546

PURWODADIJl. R. Suprapto No. 110 Telp: 0292-423055Facs: 0292-424901

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 321: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia320 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 321Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia320 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 321

TEGAL Jl. Jend. Sudirman No. 23/25 Rt/Rw: 001/04 Telp: 0283-322383Facs: 0283-320714

PEKALONGANJl. KH Mansur 108 Kel Bendan, PekalonganTelp: 0285-422008Facs: 0285-431095

PURWOKERTOKomplek Ruko Satria Plaza Blok BC 3-4Jl. Jendral SudirmanTelp: 0281-626028Facs: 0281-626030

SOLOJl. Raya Solo Permai JA No. 7-9Solo BaruTelp: 0271-626626Facs: 0271-626623

SRAGENJl. Raya Sukowati, No. 414 Telp: 0271-894646Facs: 0271-891415

KLATENJl. Pemuda Selatan No. 44A TonggalanTelp: 0272-322561Facs: 0272-322546

YOGYAKARTA Jl. H.O.S. Cokroaminoto No. 221Rt/Rw: 010/04Telp: 0274-555085Facs: 0274-555062

MAGELANGJl. Ahmad Yani No. 40 Telp: 0293-363109Facs: 0293-361246

Kantor Perwakilan

DEMAKJl. Sunan Kalijogo No. 1350 Rt/Rw: 001/10DemakTelp: 0291-685414Facs: 0291-685414

UNGARANJl. Muh. Yamin No. 33 Bandarjo, Ungaran TimurTelp: 024-6921886Facs: 024-6921886

SALATIGAJl. Diponegoro Salatiga Kompleks Ruko Wijaya SquareTelp: 0298-312715Facs: 0298-312715

JEPARAJl. Diponegoro No. 109 Ruko Jepara Plasa, JeparaTelp: 0291-598628Facs: 0291-594005

REMBANGJl. Pengeran Diponegoro No. 116Rt/Rw: 001/02Telp: 0295-693047Facs: 0295-693047

BLORAJl. Gatot Subroto No. 45 Telp: 0296-532875Facs: 0296-531607

BREBESJl. Ahmad Yani No. 69Rt/Rw: 002/18 Telp: 0283-3308933Facs: 0283-3308933

BUMIAYUJl. P. Diponegoro No. 649 Rt/Rw: 002/07 Telp: 0289-432839Facs: 0289-432427

PEMALANGKomplek Swalayan Permai Jl. Jendral Sudirman Barat Telp: 0284-325695Facs: 0284-321789

PURBALINGGAJl. AW Sumarmo No. 25 PurbalinggaTelp: 0281-891792Facs: 0281-891792

MAJENANGJl. Diponegoro No. 43Telp: 0280-622136Facs: 0280-622136

BANJARNEGARAJl. S. Parman 34Rt/Rw: 001/04ParakancanggahTelp: 0286-594759Facs: 0286-594759

CILACAPJl. Perintis Kemerdekaan No. 111 Telp: 0282-548777Facs: 0282-548133

WONOGIRIJl. A. Yani 172Telp: 0273-322571Facs: 0273-322571

KARANG ANYARJl. Slamet Riyadi No. 157 Ngaliyan, Karang AnyarTelp: 0271-495457

BOYOLALIJl. Pandanaran 221Telp: 0276-324918Facs: 0276-324918

WONOSARIJl. Brigjen Katamso 16 Telp: 0274-393382Facs: 0274-393383

TEMANGGUNGJl. Jend. Sudirman No. 172KowangaTelp: 0293-493228Facs: 0293-493228

KEBUMENJl. HM. Sarbini No. 12A BumirejoTelp: 0287-385624Facs: 0287-385623

PURWOREJOJl. KH. Ahmad Dahlan No. 7 Telp: 0275-322500Facs: 0275-325075

WONOSOBOJl. RSUD No. 2 Kp. Sedeng KulonTelp: 0286-321427Facs: 0286-321427

Titik Pelayanan

BOJAJl. Veteran No. 64Rt/Rw: 002/04Boja, Kendal

WELERIKomp. Ruko WeleriNawangsari, Weleri

LIMPUNGJl. Banyu Putih Rt/Rw: 001/01Sempu, Limpung

KETANGGUNGANJl. Jagapura Rt/Rw: 006/02Brebes

KAJENJl. Madurejo Rt/Rw: 013/06 Kajen

AJIBARANGKios Ajibarang No. 5Jl. Raya PancasanAjibarang MUNTILANJl. Pemuda No. 3Rt/Rw: 002/10Puncungrejo, Muntilan MagelangTelp: 0293-587422Facs: 0293-587422

WILAYAH JAWA TIMURCabang

SURABAYA 1 (DIPONEGORO)Jl. Bengawan No. 45 SurabayaTelp: 031-5669366Facs: 031-5619304

PAMEKASANJl. Joko Tole No. 207 Telp: 0324-431532Facs: 0324-325861

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 322: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia320 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 321Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia320 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 321

SURABAYA 2Jl. Raya Gubeng No. 6 SurabayaTelp: 031-8411666Facs: 031-8472626

SURABAYA 3 (MOBIL)Jl. Kombes Pol. M. Duryat No. 14-16 Blok B-5 Telp: 031-5318640Facs: 031-5318658

SIDOARJOJl. Hang Tuah No. 2Rt/Rw: 007/02SidomektiTelp: 031-8921416Facs: 031-8921221

GRESIKRuko Building Kartini Jl. R.A. Kartini No. 236/4 Telp: 031-3987726Facs: 031-3987750

TUBANJl. Lukman Hakim No. 43 Rt/Rw: 003/ 04TubanTelp: 0356-333066Facs: 0356-332442

BOJONEGOROJL. R.A. Kartini No. 20Telp: 0353-887778Facs: 0353-893206

MOJOKERTOJl. Yos Sudarso No. 29-35MojokertoTelp: 0321-325509Facs: 0321-325842

JEMBERJl. Diponegoro 40-41JemberTelp: 0331-424666Facs: 0331-410421

SITUBONDOJl. A. Yani 171 C SitubondoTelp: 0338-678692Facs: 0338-679980

LUMAJANGJl. Wahid Hasyim 80 LumajangTelp: 0334-891562Facs: 0334-893311

BANYUWANGIJl. S. Parman No. 33 Komp. Perkantoran Gardenia Estate Kav. 5-7BanyuwangiTelp: 0333-411589Facs: 0333-411590

KEDIRIJl. Erlangga 39Rt/Rw: 002/10Telp: 0354-690533Facs: 0354-687327

MADIUNJl. Kolonel Marhadi No. 63 Nambangan Telp: 0351-493101Facs: 0351-493105

PONOROGOJl. Soekarno Hatta No. 6B Telp: 0352-489241Facs: 0352-489242

TULUNGAGUNGJl. Panglima Sudirman 60-62 Telp: 0355-336270Facs: 0355-333312

BLITARJl. Tanjung Kavling A2-A3Telp: 0342-816178Facs: 0342-816179

MALANGJl. Letjen S. Parman No. 149 Malang Telp: 0341-487555Facs: 0341-491052

KEPANJENPertokoan Ardi Mulyo Jl. A. Yani No. 4Kepanjen, MalangTelp: 0341-393370Facs: 0341-393844

PASURUANJl. Soekarno Hatta No. 88C-88DPasuruanTelp: 0343-431532Facs: 0343-431531

Kantor Perwakilan

LAMONGANRuko Otik Raya Kav. No. 19 Jl. Jaksa Agung SupraptoTelp: 0322-315071Facs: 0322-314488

JOMBANGJl. Soekarno Hatta No. 3Komp. Ruko Cempaka Mas Blok A No. 20-21 Telp: 0321-877126Facs: 0321-853927

BALUNGJl. Ambul No. 79Balung, JemberTelp: 0336-621100Facs: 0336-621100

BONDOWOSOJl. Kis MangunsarkoroRt/Rw: 025/003Tamansari Telp: 0332-432673Facs: 0332-432673

PROBOLINGGOJl. Gatot Subroto No. 68C ProbolinggoTelp: 0335-432200Facs: 0335-425595

GENTENGJl. Gajah Mada No. A3 Genteng, BanyuwangiTelp: 0333-842347Facs: 0333-842346

NGANJUKJl. Gatot Subroto 2C Rt/Rw: 001/05Telp: 0358-327605 Facs: 0358-323173

NGAWIJl. Yos Sudarso No. 28Telp: 0351-749673Facs: 0351-743965

MAGETANJl. Panglima Sudirman 37 Rt/Rw: 001/02MagetanTelp: 0351-895009 Facs: 0251-894061

PACITANJl. A. Yani No. 2Rt/Rw: 003/01 Telp: 0357-885355Facs: 0357-885355

TRENGGALEKRuko Hayam Wuruk Lantai 1Jl. Sukarno Hatta No. 3Telp: 0355-796768Facs: 0355-796954

BATUJl. Panglima Sudirman No. 60 BatuTelp: 0341-597277Facs: 0341-512830

PANDAANJl. Raya Kalitengah No. 11 Rt/Rw: 006/05Telp: 0343-634415Facs: 0343-634415

Titik Pelayanan

SUMENEPJl. Trunojoyo No.101 Rt/Rw: 004/04Sumenep

KRIAN Jl. Ponakawan No. 70 ARt/Rw: 007/03Ponakawan, Krian

PURWOSARIJl. Raya PurwosariCepu, Purwosari

Dealer Outlet UD TIMBUL JAYAJl. Jend. Sudirman No. 79KediriTelp: 0354-690916Facs: 0354-690916

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 323: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia322 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 323Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia322 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 323

WILAYAH SUMATERACabang

ACEHJl. Teuku Umar No. 27-27ATelp: 0651-40181Facs: 0651-40228

MEDAN 1 (KOTA)Jl. Bambu 2 No. 20 Komp. Graha Niaga Blok A No. 12-14Medan 20115Telp: 061-4519991Facs: 061-4516915

BINJAIJl. S. Hasanuddin No. 12 BinjaiTelp: 061-77237860Facs: 061-8820479

MEDAN 2 (MOBIL)Jl. Abdullah Lubis 73Telp: 061-4525007Facs: 061-4146655

LUBUK PAKAMJl. Medan No. 15Telp: 061-7955715Facs: 061-7956250

KISARANJl. Sisingamangaraja No. 360Kabupaten Asahan Telp: 0623-348239Facs: 0623-348237

P.SIANTARJl. Asahan Komp. Mega Land No.19-20 Blok ATelp: 0622-24375Facs: 0622-27386

RANTAU PRAPATJl.Ahmad Yani No.150A-B Telp: 0624-327755Facs: 0624-327753

PEKANBARUJl. Jend Sudirman No. 121 Rt/Rw: 001/05PekanbaruTelp: 0761-855351Facs: 0761-849000

RENGATJl. Sultan Ibrahim Rt/Rw: 017/06Kampung Besar, RengatTelp: 0796-324217Facs: 0769-324218

BANGKINANGJl. Teuku Umar No. 35-36 Rt/Rw: 002/02Telp: 0762-322030Facs: 0762-322444

DUMAIJl. Ombak No. 62Telp: 0765-36985Facs: 0765-37008

BATAMKomplek Bintang Mas Blok C No. 3ASei PanasTelp: 0778-492051Facs: 0778-492045

PADANGKomp. Pertokoan Hayam Wuruk Jl. Hayam Wuruk No. 14 A/B Telp: 0751-812235Facs: 0751-841411

SOLOKJl. Pandan Ujung No. 41Pasar Pandan, Air MatiSolokTelp: 0755-21038Facs: 0755-325150

BUKITTINGGIJl. Nawawi No. 8Tarok DipoTelp: 0752-31796Facs: 0752-628837

JAMBIJl. Hayam Wuruk No. 49-50 Jelutung, JambiTelp: 0741-24684Facs: 0741-24697

MUARA BUNGOJl. Prof. Dr. Sri Soedewi SH No. 5-6Rt/Rw: 002/01Telp: 0747-323577Facs: 0747-21408

PALEMBANGJl. Veteran Blok F No. 4 Telp: 0711-377144Facs: 0711-377143

BANGKA / P.PINANGJl. Sriwijaya 12 A Telp: 0717-438422Facs: 0717-438596

PALEMBANG 2 (MOBIL)Jl.Veteran Blok F No. 4 PalembangTelp: 0711-310511Facs: 0711-310512

BENGKULUJl. Salak Raya No. 25Telp: 0736-348879 Facs: 0736-345457

LAMPUNGGajah Mada No. 60 C-FTelp: 0721-242294Facs: 0721-242295

BANDAR JAYAJl. Proklamator Raya No. 23Rt/Rw: 001/02Telp: 0725-25980Facs: 0725-25981

Kantor Perwakilan

MEULABOHJl. Manerok Lorong Nangka 2Johan PahlawanMeulaboh

LHOKSUMAWEJl. ListrikSimpang Empat, Banda SaktiLhoksumawe

LANGSAJl. A. Yani Blok BLangsa

TEBING TINGGIJl. Ahmad YaniTebing TinggiTelp: 0621-329099Facs: 0621-329197

TANJUNG BALAI ASAHANJl. Sudirman Km. 6.5Telp: 0623-7590096-98Facs: 0623-7590099

KOTA PINANGJl. Bukit No. 73AKota PinangTelp: 0624-496194

PADANG SIDEMPUANJl. Sudirman No. 62BWek II, Padang Sidempuan Utara

PERAWANGJl. Raya Perawang Km. 5 Rt/Rw:009/06Tualang PerawangTelp: 0761-693346Facs: 0761-693346

PANGKALAN KERINCIJl. Lintas Timur Rt 05/Rw 05Telp: 0761-493028Facs: 0761-493057

TALUK KUANTANJl. Merdeka Rt/Rw: 001/01Telp: 0760-20245/20723Facs: 0760-20717

UJUNG BATU ROKANJl. Jend. SudirmanUjung BatuTelp: 0762-62177Facs: 0762-62177

BAGAN BATUJl. Jend. Sudirman No. 161 Rt/Rw: 001/04Telp: 0765-51777Facs: 0765-552053

DURIJl. Jend.Sudirman No. 448 Samping Dealer Beijing, DuriTelp: 0765-598404Facs: 0765-598403

BENGKALISJl. Gatot SubrotoBengkalis

TANJUNG PINANGJl. Gatot Subroto Km. 5Tanjung Pinang

SAWAH LUNTOJl. Km.3 Sungai DarehTelp: 0754-451296Facs: 0754-451295

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 324: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia322 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 323Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia322 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 323

PASAMANJl. Lintang SelatanSimpang Empat,ManggopohTelp: 0753-466383Facs: 0753-466382

PAINANJl. Jend. Sudirman No. 324Sago, IV Jurai, Pesisir SelatanSumatera SelatanTelp: 0746-746162

PARIAMANJl. Sudirman No. 121Jawi-Jawi II, Pariaman Tengah Sumatera BaratTelp: 0751-91272

PAYAKUMBUHJl. A. Yani No. 475Telp: 0752-95460Facs: 0752-796718

MUARA BULIANJl. Gajah Mada No. 99 Rt/Rw: 007/02Telp: 0743-22696Facs: 0743-22135

SAROLANGUNJl. Lintas SumateraSarolunganTelp. 0743-37381

BANGKO Jl. Letnan Isnaini Pematang Kandis BangkoJambiTelp: 0746-322848

PRABUMULIHJl. Jend. Sudirman No. 37 B Depan Panca MotorTelp: 0713-322740Facs: 0713-326090

BATU RAJAJl. Yos Sudarso No. 152Telp: 0735-322221Facs: 0735-322146

BELITUNGJl. Sudirman No. 10Tanjung Pandan, Belitung

LUBUK LINGGAUJl. Yos SudarsoTelp: 0733-452452Facs: 0733-451558

ARGAMAKMURJl. Soekarno Hatta No. 168Rama Agung-Argamakmur

PRINGSEWUJl. Jendral A. Yani No. 103 BKabupaten TanggamusTelp: 0729-21195Facs: 0729-21195

METROJl. Jendral Sudirman No. 139 Kotamadya MetroTelp: 0725-7851033Facs: 0725-7851034

TULANG BAWANGJl. Lintas Pasar Unit II Banjar AgungTulang Bawang

Titik Pelayanan

MARELANJl. Marelan Raya Psr III Marelan

TEMBUNGJl. Besar Tembung Psr VIII Tembung

TANJUNG MORAWAJl. Dahlan Tanjung No. 87 Tanjung Morawa

SILANGKITANGJl. Pekan SilangkitangSilangkitangLabuhan Batu

AEK KANOPANJl. Lorong IVAek Kanopan

AIR MOLEKJl. Jend. Sudirman No. 125Telp: 0769-442730

PASIR PANGARAYANJl. Tuanku TambusaiPasir PutuhRt/Rw: 001/02Pematang BeranganPasir PangarayanRokan Hulu

SIAK/SUNGAI APIT/BUATANProna, Rt/Rw: 004/02 Kel. Kampung DalamKota Siak Sri IndrapuraTelp: 0764-320729Facs: 0764-320729 LIPAT KAINJl. Raya Lipat Kain Rt/Rw: 002/02

KANDISJl. Lintas Pekanbaru-Duri Km. 72Rt/Rw: 001/06Simpang Betutu, Siak

UJUNG TANJUNGJl. Lintas Tanjung Bagan Siapi-api

LUBUK ALUNGJl. Raya Padang Bukit tinggi Desa Rimbo, Bujang SimpangSei Abang, Padang Pariaman

BATU SANGKARJl. A. Yani No. 410Telp: 0752-574556

LUBUK SIKAPINGJl. Jend. Sudirman No. 21Pasaman

AIR HAJIJl. Lintas Bengkulu PadangKoto Panai, Pesisir SelatanTelp: 0757-7344347

UJUNG GADINGJl. Madura No. 14Ujung Gading, Pasaman

KINALIKamp. Durian KilanganJorong Langgam, Kenagarian Kinali

LUNANGJl. Lintas Padang-BengkuluKamp. Tanjung Beringin VI, Lunang Silaut

KOTO BARUJl. Lintas SumateraPalo Padang, Koto Baru

SUNGAI BAHARJalur 3 Blok A Rt/Rw: 006/03Sungai Bahar MANDIANGINJl. Tembesi-MandianginRt/Rw: 005 Lk IIKampung Baru, Tembesi

KUALA TUNGKALJl. Ki Hajar DewantoroRt/Rw: 015/06Tungkal IV, Kuala Tungkal

SANGETIJl. Raya SangetiSakeman, Muara Jambi

MUARATEBOJl. Lintas Tebo-Bungo Km. 3Rt/Rw: 001/05Tebing Tinggi, Muaratebo

KUAMANG KUNINGJl. Batang Hari Rt/Rw: 017/02Purwasari, Pelepat IlirBungo

HITAM ULUSPC Jl. Poros Muara DelangRt/Rw: 005/03 Muara Delang, Tabir Selatan

JUJUHANJl. Pahlawan Rt/Rw: 001/05Wirotho Agung, Rimbo BujangTebo

LAHATJl. Letnan Marzuki No. 122 Rt/Rw: 003, Alang Jawa, LahatTelp: 0731-321311

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 325: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia324 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 325Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia324 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 325

PANGKALAN BALAIJl. Palembang-Jambi No. 8 Rt/Rw: 022/06, Betung MubaTelp: 0711-893703 Facs: 0711-893703

MUARA ENIMJl. Jend.Sudirman No. 32 Pasar I Muara EnimTelp: 0734-422165Facs: 0734-422287

BLITANGRuko Dealer Tanah Merah Jl. Lintang Blitang, Martapura BK 10Gumawang Blitang

KAYU AGUNGJl. LRT. MTH Lk II No. 199Cinta Raja, Kayu Agung

TUGU MULYOJl. Lintas Timur Rt.01Lempuing, Tugu Mulyo

SUNGAI LIATJl. Jend. Sudirman No. 110Srimenanti, Sungai Liat

TOBOALIJl. Jend. Sudirman No. 244 Rt/Rw: 001, Toboali

CURUPJl.Jend. SudirmanCurup

KALIANDAJl. Veteran Kalianda No. 111 Rt/Rw: 002/01 Telp: 0727-321332Facs: 0727-321332

TANJUNG BINTANGJl. Tanjung Bintang Pasar Jati BaruTanjung Bintang

RUMBIAJl. Raya Rumbia Gaya Baru Rt/Rw: 003/02Reno Basuki, Rumbia, Lampung Tengah

WAY JEPARAJl. Raya Way Jepara Brajasakti 2 Rt/Rw: 019/06Brajasakti 2, Way Jepara Lampung Timur

Dealer Outlet

GRAHA AUTO PERKASAKomp. Central Muka Kuning Blok C No. 1-5 BatuajiTelp: 0778-364950

CV HARAPAN HONDAPasar Lama, Kel. TampanKec. Lubuk, AgamTelp: 0752-66383 Facs: 0752-66383

DEALER YAMAHA (Surantih)Jl. Pasar SurantihKec. Lubuk, AgamTelp: 0756-453765

THAMRIN BROTHER LAHATJl. Lembayung Bandar Agung, LahatTelp: 0713-323777 Facs: 0713-322962

WILAYAH KALIMANTANCabang

SAMARINDAJl. Ahmad Yani, No. 3A-B SamarindaTelp: 0541-742729Facs: 0541-738607

BALIKPAPANJl. Jend. Sudirman No. 287Telp: 0542-744880Facs: 0542-744870

TARAKANJl. Mulawarman Rt/Rw: 043Telp: 0551-35999Facs: 0551-35600

BANJARMASINJl. A Yani Km 2 No. 144Rt/Rw: 015Telp: 0511-3270579Facs: 0511-3274103

PALANGKARAYAJl. RTA. Milono No. 88 Km. 2.5 Rt/Rw: 003/11Telp: 0536-3223701Facs: 0536-3221609

BARABAI/HULU SUNGAIJl. Murakata No. 101Rt/Rw: 006/03Desa Bukat Barabai Hulu Sungai Tengah Kalimantan SelatanTelp: 0517-43738Facs: 0517-44422

BATU LICINJl. Raya Batu Licin No. 167 Rt/Rw: 024Telp: 0518-71535Facs: 0518-71956

PONTIANAKJl. KH. Ahmad Dahlan No. 8-8ARt/Rw: 001/15Telp: 0561-732313Facs: 0561-737780

SINTANGJl. MT. Haryono No. 11-12 Rt/Rw: 011/24Sintang Telp: 0565-22279Facs: 0565-23034

Kantor Perwakilan BONTANGJl. Bhayangkara Kav. 8 No. 38 BontangTelp: 0548-29945Facs: 0548-20173

TENGGARONGJl. PatinTelp: 0541-6666079Facs: 0541-6666082

PETUNGJl. Yos SudarsoTelp: 0542-7033401Facs: 0542-7033401

GROGOTJl. Hasanuddin No. 34Rt/Rw: 001/02 Tanah GrogotTelp: 0543-2708308Facs: 0542-21316

BERAUJl. H. Isa IITanjung Redeb, Berau

MARTAPURAJl. A Yani Km 39 No. 19Telp: 0511-4720697Facs: 0511-4720698

SAMPITJl. H.M. Arsyad Km. 1 Rt/Rw: 032Telp: 0531-32186Facs: 0531-32188

PANGKALAN BUNJl. Pasanah No. 1Pangkalan Bun

TANJUNGJl. Ir Pangeran Haji M Noor Rt/Rw: 002/01Telp: 0526-2022994Facs: 0526-2022995

KOTABARUJl. M Alwi No. 11Rt/Rw: 012Semayap Kotabaru Kab. Tanah LautTelp: 0518-21522

SINGKAWANGJl. Alianyang No. 62 Singkawang, PontianakTelp: 0562-631634Facs: 0562-631634

SAMBASJl. Gusti Hamzah No. 173 Sambas

SANGGAUJl. Sudirman No. 3 Sanggau, KapuasTelp: 0564-21286Facs: 0564-23682

Titik Pelayanan

SANGATAJl. I.A Muis No. 35 Rt/Rw: 007Sangata

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 326: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia324 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 325Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia324 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 325

NUNUKANJl. Pattimura No. 107Rt/Rw: 015Nunukan

RANTAUJl. Pelita No. 1 Telp: 0512-21978Facs: 0512-21978

KASONGAN Jl. Katunen No. 5Kasongan

MELAKJl. Kapt. Tendean Rt. 11Kamp. Melak Ulu, Kec. Melak Kab. Kutai BaratTelp: 0545-41679Facs: 0545-47679

SUNGAI DANAUJl. Propinsi Rt/Rw: 028Telp: 0512-61625

PELAIHARIJl. A. Yani No. 8Rt/Rw: 006/02PelaihariTelp: 0512-23320Facs: 0512-23320

KAPUASJl. Pemuda No. 2Kuala KapuasTelp: 0513-6707785Facs: 0513-6707785

AMPAHJl. Ampah Kota Rt/Rw: 010/02Telp: 0526-31026

NANGAPINOHJl. Sidomulyo Rt/Rw: 006/01Nangapinoh

SEKADAUKomp. Ruko Supermarket Mitra Pelangi Jl. MerdekaSekadau Hilir, Sekadau

Dealer Outlet

SAHURI BERLIAN MOTOR SEKURAJl. Kesehatan No. 7Sekura, Teluk KeramatSambasTelp: 0562-380214 Facs: 0562-380210

WILAYAH SULAWESICabang MAKASSARJl. A.P. Pettarini Kompleks Ruko Delta Ramayana Jade 4-5 Telp: 0411-421006Facs: 0411-421008

MAKASSAR 2 (MOBIL)Jl. Lanto DG Pasewang No. 18Telp: 0411-831054 Facs: 0411-831050

PALOPOJl. Dr. Ratulangi, LumindaWara Utara, PalopoTelp: 0471-3311488Facs: 0471-21311

PARE PAREJl. Veteran (Depan SMKK Pare Pare)Telp: 0421-25555Facs: 0421-27777

KENDARIJl. Ahmad Yani No. 51AWua Wua KendariTelp: 0401-396201Facs: 0401-396202

PALUJl. Emi Saelan No. 52Palu Salatan, PaluSulawesi TengahTelp: 0451-481249Facs: 0451-481130

MANADOITC Marina Blok Amurang No. 13, Jl. Boulevard ManadoTelp: 0431-8880443Facs: 0431-8880440

GORONTALOJl. Agus Salim 122 A Telp: 0435-824553Facs: 0435-824433

MAMUJUJl. Emi Saelan No. 9MamujuTelp: 0426-27003301Facs: 0426-2703302

AMBONJl. Sam Ratulangi No. 113-115Ambon, Maluku Tengah

Kantor Perwakilan

BONEJl. Ahmad Yani Rt/Rw: 005/06Telp: 0481-23957Facs: 0481-23957

BULUKUMBAJl. Sam RatulangiBulukumba

MANGKUTANAHJl. Trans Sulawesi Desa Mandiri Kec. Tomoni, Kab. Luwu TimurTelp: 0473-25080

SENGKANGJl. Bau Mahmud No. 18Telp: 0485-22663/2Facs: 0485-22661

POLMASJl. Jend. Sudirman No. 112Telp: 0428-51841Facs: 0428-51843

KOLAKAJl. Kadue No. 19 Rt/Rw: 002/02Telp: 0405-21255Facs: 0405-23910

BAU BAUJl. Wolter Monginsidi Rt/Rw: 001/01Wolio, Bau Bau

PARIGIJl. Trans Sulawesi No. 64Telp: 0540-22375Facs: 0540-22376

LUWUKPasar Sentral Luwuk Jl. S. Parman

BUOL Jl. Syarif Mansur Rt/Rw: 005/01Liponoto, Buol

KOTAMOBAGUJl. Adampe Dolot Rt/Rw: 007Lingkungan 2Telp: 0434-22814/3Facs: 0434-22812

Titik Pelayanan

TORAJAJl. Pongtiku 18 PantanMakale, Kab. Tana TorajaTelp: 0423-24287

SIDRAPJl. Sultan HasanudinSidrap

PINRANGJl. Jend. Sudirman No. 119Watang Sawito, Pinrang

TOLI TOLIJl. Akhmad Yani Baru, Baolan, Toli Toli

POSO Jl. Tabatoki Rt/Rw: 001/02Poso SelatanTelp: 0452-324749Facs: 0452-324748

TOMOHONJl. Babe Palar No. 29Telp: 0431-352357

BITUNGJl. Raya MadidirPaceda, MadidirKota Bitung

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 327: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia326 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 327Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia326 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 327

WILAYAH BALI & NUSA TENGGARACabang

DENPASARKomp. Dewata Square Jl. Raya Puputan RenonTelp: 0361-231510Facs: 0361-256159

TABANANRuko Bayu Semana Jl. Gajah Mada No. 7-8 Delod Peken Tabanan, Bali Telp: 0361-814899Facs: 0361-814951

GIANYARJl. Ciung Wanara No. 17 GianyarTelp: 0361-955383Facs: 0361-955386

SINGARAJAJl. Gajah Mada No. 112Singaraja, BaliTelp: 0362-29050Facs: 0362-29232

DENPASAR (MOBIL)Jl. Gatot Subroto Timur 777xTelp: 0361-428811Facs: 0361-421132

LOMBOK/MATARAMJl. SandubayaKomplek Pertokoan SwetaTelp: 0370-673195Facs: 0370-673139

KUPANGJl. Cak Doko 32A Telp: 0380-828822 Facs: 0380-824422

Kantor Perwakilan

NEGARAJl. Ngurah Rai No. 133A Negara, BaliTelp: 0365-43249Facs: 0365-43292

SELONGJl. Prof. M. Yamin 45Telp: 0376-21100Facs: 0376-21400

Titik Pelayanan

KLUNGKUNGJl. Ngurah Rai Klungkung

NUSA DUAJl. By Pass Ngurah RaiTelp: 0361-776813

KEROBOKANJl. Raya Kerobokan Canggu No. 29Kuta Utara, Badung

KARANGASEMJl. Untung Surapati 180Telp: 0363-23557

PRAYAJl. Untung Surapati No. 17 Rt/Rw. 001/01Praya

SOEKomp. Kota SoeJl. Soeharto Rt/Rw: 002/01Oekefan, Kota Soe

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 328: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia326 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 327Adira Cinta Indonesia Adira Cinta Indonesia326 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009 Laporan Tahunan Adira Finance 2009 | 327

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Alamat Jaringan Usaha Perusahaan

Page 329: PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Graha Adira, Lantai …

Adira Cinta Indonesia328 | Laporan Tahunan Adira Finance 2009

Halaman ini sengaja di kosongkan