Psoriasis Vulgaris

30
POSTER MINI PSORIASIS VULGARIS IKA NOVI ASTUTI S. 1102100105 NENO FEBRIYANTI SYAHRAN 1102100109 FEBRIANTY PALISURI 1102100125

description

mini poster

Transcript of Psoriasis Vulgaris

Page 1: Psoriasis Vulgaris

POSTER MINI

PSORIASIS VULGARISIKA NOVI

ASTUTI S. 1102100105

NENO FEBRIYANTI SYAHRAN 1102100109

FEBRIANTY PALISURI 1102100125

Page 2: Psoriasis Vulgaris

LAPORAN KASUSIdentitas Pasien• Nama : Ramasia

• Jenis kelamin : Perempuan

• Umur : 26 Tahun

• Status perkawinan : Menikah

• Agama : Islam

• Alamat : Jl. Balla parang, Takalar.

• Pekerjaan : IRT

• Tanggal masuk : 26 Januari 2015

• No. RM : 314399

Page 3: Psoriasis Vulgaris

Anamnesis Pasien

• Keluhan utama : Bercak Kemerahan

• Anamnesis terpimpin :

OSI datang dengan keluhan bercak kemerahan yang menebal pada hampir seluruh bagian tubuh sejak 2 minggu

yang lalu. Awalnya muncul pada perut lalu menyebar pada hampir seluruh bagian tubuh. Demam (-), menggigil (-),

mual dan muntah (-), nyeri ulu hati (-). BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat pernah menderita penyakit

yang sama (+) ketika OSI masih duduk di kelas SMP kemudian muncul lagi sekarang. Riwayat alergi disangkal.

Riwayat pengobatan (+) tetapi OSI tidak mengetahui nama obatnya. Riwayat keluarga menderita penyakit yang

sama (-). Riwayat alergi (-).

Page 4: Psoriasis Vulgaris

Status Present

• Keadaan umum : sakit sedang, gizi kurang, hygine baik.

• Kesadaran : compos mentis.

• GCS : E4M6V5

• Tanda vital

tekanan darah : 120/80 mmHg

nadi : 80x/menit

pernapasan : 20x/menit

suhu : 36,80 C

Page 5: Psoriasis Vulgaris

Pemeriksaan Fisik

• Kepala : Anemis (-) ikterus (-) sianosis (-)

• Cor / pulmonal : Dalam batas normal

• Abdomen : Normal, peristaltik (+) kesan normal

• Ekstremitas : Edem (-)

• Limfonodus : Tidak ada pembesaran

Page 6: Psoriasis Vulgaris

Status Dermatologis

• Lokasi : Regio generalisata

• Effloresensi : Plak eritem

Page 7: Psoriasis Vulgaris

FOTO PASIEN

REGIO FACIALIS

plak eritema

Page 8: Psoriasis Vulgaris

REGIO EKTREMITAS SUPERIOR plak eritema

Page 9: Psoriasis Vulgaris

REGIO ABDOMEN

plak eritema

Page 10: Psoriasis Vulgaris

REGIO TRUNCUS POSTERIOR

plak eritema

Page 11: Psoriasis Vulgaris

REGIO EKTREMITAS INFERIOR

plak

eritema

Page 12: Psoriasis Vulgaris

Pemeriksaan Penunjang

• Kerokan kulit : Fenomena Auspitz (+)

plak eritem

Page 13: Psoriasis Vulgaris

Penatalaksanaan

Betamethason cream 20 gr

Lanolin 10 % Oles pagi - sore

Vaselin add 50 gr

Page 14: Psoriasis Vulgaris

RESUME

S : Seorang pasien perempuan umur 26 tahun datang dengan keluhan plak

eritem pada hampir seluruh bagian tubuh sejak 2 minggu yang lalu.

Awalnya muncul pada regio abdomen lalu menyebar pada hampir

seluruh bagian tubuh. Riwayat pernah menderita penyakit yang sama (+)

ketika masih duduk di kelas SMP kemudian muncul lagi sekarang.

Riwayat pengobatan (+) tetapi pasien tidak mengetahu nama obatnya.

Page 15: Psoriasis Vulgaris

Cont…..

O : Status dermatologi

Lokasi : Regio generalisata

Effloresensi : Plak eritem

A : Psoriasis Vulgaris

Page 16: Psoriasis Vulgaris

DISKUSI

Page 17: Psoriasis Vulgaris

PSORIASIS VULGARISDEFINISI

Psoriasis vulgaris adalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan

residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama

yang kasar, berlapis-lapis dan transparan, disertai dengan fenomena tetesan lilin,

auspitz, dan koebner.

Page 18: Psoriasis Vulgaris

EPIDEMIOLOGI

Psoriasis pertama dapat muncul pada usia berapapun, dari bayi

sampai umur 80-an. Telah dilaporkan bahwa pada urutan pertama

onset umur 20-30 tahun yang paling sering terkena penyakit

psoriasis dan kedua adalah umur 50-60 tahun. Selain itu, sekitar 75

% penderita psoriasis onset umurnya adalah sebelum usia 40 tahun.

Page 19: Psoriasis Vulgaris

ETIOPATOGENESIS

1. Faktor genetik : Hal yang menyokong adanya

faktor genetik ialah bahwa psoriasis berkaaitan dengan HLA.

2. Faktor imunologik : Defek genetik pada psoriasis dapat

diekspresikan pada salah satu dari tiga jenis sel yaitu limfosit T, sel penyaji

antigen (dermal), atau keratinosit.

3. Faktor pencetus : Stress psikis, trauma (fenomena

koebner), endokrin, gangguan metabolik, obat, alkohol, dan merokok

Page 20: Psoriasis Vulgaris

DIAGNOSIS

A. Gejala klinis

• bercak-bercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama di atasnya.

• Eritema sirkumstrip dan merata, tetapi ada stadium penyembuhan sering eritema di tengah terlihat

menghilang dan hanya terdapat pada pinggir.

• Skuama berlapis-lapis kasar dan berwarna putih seperti mika, serta transparan.

• Ukuran lesi bervariasi: lentikular, nummular atau plakat dan dapat berkonfluensi

• Plak kemerahan dan bersisik di bagian ekstremitas ekstensor, dan terutama pada siku dan lutut, disertai lesi

di kepala, dan lumbosakral, dan genital. Predileksi lain dapat terlihat pada umbilikus dan celah intergluteal

Page 21: Psoriasis Vulgaris

Gambar 1. Kemerahan, bersisik, dan plak yang terdistribusi simetris karakteristik local dari bagian

eksternsor ekstremitas, terutama pada siku dan lutut, disertai lesi di kepala, dan lumbosacral, dan genital.

Predileksi lain dapat terlihat pada umbilikusa dan celah intergluteal.

Page 22: Psoriasis Vulgaris

B. Pemeriksaan fisik

• Fonomena tetesan lilin ialah skuama yang berubah menjadi tetesan putih pada goresan, seperti lilin

yang digores, disebabkan oleh berubahnya indeks bias. Cara menggoresnya dapat dengan

menggunakan pinggir gelas alas.

• Pada auspitz tampak serum atau darah berbintik yang disebabkan oleh papillomatosis. Skuama yang

berlapis-lapis itu dikerok, misalnya dengan pinggir gelas alas. Setelah skuama habis, maka

pengerokan harus dilakukan perlahan-lahan. Jika terlalu dalam tidak akan tampak perdarahan yang

berbintik-bintik, melainkan perdarahan yang merata.

• Fenomena Koebner tampak trauma pada kulit penderita psoriasis, misalnya karena garukan, dapat

menyebabkan kelainan yang sama dengan kelainan psoriasis yang timbul kira-kira setelah 3 minggu

Page 23: Psoriasis Vulgaris

C. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan histopatologi juga dapat digunakan untuk diagnosis, dimana pada psoriasis memberikan

gambaran histopatologik yang khas, yakni parakeratosis, dan akantosis. Pada stratum spinosum terdapat

kelompok leukosit yang disebut abses Munro. Selain itu terdapat pula adanya papillomatosis dan

vasodilatasi subepidermis.

 

Gambar 2. Gambaran histopatologik pada psoriasis, tampak kumpulan leukosit membentuk abses

Munro yang khas

Page 24: Psoriasis Vulgaris

DIAGNOSIS BANDING

• Dermatitis seboroik : skuama yang berminyak dan kekuningan dan berlokasi

pada tempat-tempat yang seboroik.

• Tinea Korporis : lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri dari eritema,

skuama, kadang disertai vesikel dan papul di bagian tepi, daerah tengah biasanya lebih

tenang. Lesi pada umumnya merupakan bercak-bercak terpisah satu dengan yang lain.

• Ekzema nummular : lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas

tegas dengan efforenesi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah

(oozing) membentuk krusta kekuningan.

Page 25: Psoriasis Vulgaris

Gambar 3. Dermatitis seboroik

yang khas pada daerah seboroik .

Gambar 4. Tinea Korporis berbentuk annular pada paha

Gambar 5. Gambaran klinik

dan gambaran histopatologi

penderita

Eczema numular

Page 26: Psoriasis Vulgaris

PENATALAKSANAAN

1. Pengobatan sistemik

• Metotreksat : Dosis 3x 2,5 mg, dengan interval 12 jam dalam

seminggu dengan dosis total 7,5 mg. Jika tidak tampak perbaikan dosis dinaikkan

2,5 – 5 mg per minggu.

• Levodopa : Dosisnya antara 2 x 250 mg – 3 x 500 mg.

• Etretinat : Dosisnya bervariasi pada bulan pertama diberikan 1

mg/kg BB, jika belum terjadi perbaikan dosis dapat dinaikkan menjadi 1½

mg/kgBB.

Page 27: Psoriasis Vulgaris

2. Topikal

• preparat ter

• Kortikosteroid

• Antralin

• Calcipotriol

• Tazaroten

• emolien

Page 28: Psoriasis Vulgaris

KOMPLIKASI• Infeksi

• Nefritis dan gagal ginjal

• Cardiovaskular disease

Page 29: Psoriasis Vulgaris

PROGNOSIS

Psoriasis biasanya merupakan penyakit kronik dan residif. Morbiditas yang

signifikan dapat terjadi pada penderita dengan psoriasis arthritis dan

pustular form. Dibeberapa kasus tidak terdapat komplikasi.

Page 30: Psoriasis Vulgaris

TERIMA KASIH