PSIKOLOGI PENDIDIKAN

17
PSIKOLOGI PENDIDIKAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN (Educational Psychology) (Educational Psychology) 1 03/21/15 03/21/15

Transcript of PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Page 1: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKAN(Educational Psychology)(Educational Psychology)

1103/21/1503/21/15

Page 2: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A. PENGERTIAN PSIKOLOGIA. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Psiko = Jiwa. (Manifestasinya prilaku)Psiko = Jiwa. (Manifestasinya prilaku)Logos = IlmuLogos = IlmuPsikologi = Ilmu yang mempelajari jiwa .Psikologi = Ilmu yang mempelajari jiwa .Objek material prilaku manusia yang sedang Objek material prilaku manusia yang sedang

belajar dan yang membelajarkan .belajar dan yang membelajarkan .Objek formalnya situasi pendidikan yang Objek formalnya situasi pendidikan yang

meliputi tujuan pendidikan, anak didik, meliputi tujuan pendidikan, anak didik, pendidikan, metode pendidikan, materi, pendidikan, metode pendidikan, materi, penilaian dan konteks sosio culturalpenilaian dan konteks sosio cultural

Page 3: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

33

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI A. PENGERTIAN PSIKOLOGI PENDIDIKANPENDIDIKAN

Psikologi pendidikan merupakan cabang dari Psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus mempelajari perilaku psikologi yang khusus mempelajari perilaku manusia dalam konteks pendidikan.manusia dalam konteks pendidikan.

Psikologi pendidikan merupakan psikologi Psikologi pendidikan merupakan psikologi khusus.khusus.

Psikologi pendidikan merupakan psikologi Psikologi pendidikan merupakan psikologi terapan, diterapkan untuk memecahkan terapan, diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah psikolgis dalam praktik masalah-masalah psikolgis dalam praktik pendidikan.pendidikan.

03/21/1503/21/15

Page 4: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

KEGUNAAN PSIKOLOGI PENDIDIKANKEGUNAAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

A.A. Mencapai pendidikan yang efektifMencapai pendidikan yang efektif

B.B. Menumbuhkan pengertian yang Menumbuhkan pengertian yang tepattepat

C.C. Menimbulkan rasa senang dalam Menimbulkan rasa senang dalam belajarbelajar

D.D. Mempengaruhi sikap siswaMempengaruhi sikap siswa

Page 5: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

KEGUNAAN PRAKTIS UNTUK GURUKEGUNAAN PRAKTIS UNTUK GURU

1.1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara cepatMerumuskan tujuan pembelajaran secara cepat

2.2. Memilih strategi/metode pembelajaran yang Memilih strategi/metode pembelajaran yang sesuaisesuai

3.3. Memberikan bimbinganMemberikan bimbingan

4.4. Memfasilitasi dan memotivasi belajar siswaMemfasilitasi dan memotivasi belajar siswa

5.5. Menciptakan iklim belajar yang kondusifMenciptakan iklim belajar yang kondusif

6.6. Berinteraksi secara tepat dengan siswanyaBerinteraksi secara tepat dengan siswanya

7.7. Menilai hasil pembelajaran yang adilMenilai hasil pembelajaran yang adil

Page 6: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

66

B. HUBUNGAN PSIKOLOGIB. HUBUNGAN PSIKOLOGIDENGAN PENDIDIKANDENGAN PENDIDIKAN

Mendidik berarti membantu peserta didik agar Mendidik berarti membantu peserta didik agar mereka dapat berkembang secara optimal mereka dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikansesuai dengan tujuan pendidikan

Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-Peserta didik merupakan makhluk bio-psiko-sosio-spiritual. sosio-spiritual.

Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam Aspek psikologis tidak dapat diabaikan dalam proses pendidikan.proses pendidikan.

Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan Pendidikan dilakanakan berdasarkan : landasan filosofis, filosofis, psikologispsikologis, sosio-kutural, & teknologis, sosio-kutural, & teknologis

03/21/1503/21/15

Page 7: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

77

DEFINISI & TUJUAN PENDIDIKANDEFINISI & TUJUAN PENDIDIKAN

Menurut F.H. PhenixMenurut F.H. Phenix– ““Education is the process whereby persons Education is the process whereby persons

intentianally guide the development of intentianally guide the development of persons”persons”

Menurut Ki Hajar DewantaraMenurut Ki Hajar Dewantara– Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan

kodrat yang ada pada anak2, agar mereka kodrat yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginyakebahagiaan yang setinggi-tingginya..

03/21/1503/21/15

Page 8: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

88

Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973– Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar

untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolahdi dalam dan di luar sekolah

Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003– Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.bangsa, dan negara.

03/21/1503/21/15

Page 9: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

99

D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN D. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKANBAGI PENDIDIKAN

PSIKOLOGIPENDIDIKAN

PENGEMBANGANKURIKULUM

SISTEMPEMBELAJARAN

SISTEM EVALUASI

PENGEMBANGANPROGRAM PEND.

03/21/1503/21/15

Page 10: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1010

1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN1. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMBANGAN KURIKULUMBAGI PENGEMBANGAN KURIKULUM

Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang Kurikulum adalah seperangkat pengalaman belajar yang direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di direncanakan dan dilaksanakan baik di dalam maupun di luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.luar sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.Pengembangan kurikulum dilakukan dengan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik mempertimbangkan aspek-aspek : (1) karakteristiik psikologis peserta didik; (2) kemampuan peserta didik psikologis peserta didik; (2) kemampuan peserta didik untuk melakukan sesuatu dalam berbagai konteks; (2) untuk melakukan sesuatu dalam berbagai konteks; (2) penga-laman belajar siswa; (3) hasil belajar (learning penga-laman belajar siswa; (3) hasil belajar (learning outcomes), dan (4) standarisasi kemampuan siswa.outcomes), dan (4) standarisasi kemampuan siswa.Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi Penyusunan buku ajar didasarkan pada segi-segi psikologis peserta didik.psikologis peserta didik.

03/21/1503/21/15

Page 11: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1111

2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN2. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.BAGI PENGEMB. PROGRAM PEND.

antara lain dalam hal ; antara lain dalam hal ;

Pengembangan program pendidikan, misalnya Pengembangan program pendidikan, misalnya penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. penyusunan jadwal pelajaran, jadwal ujian, dst. tidak bisa lepas dari aspek psikologis peserta tidak bisa lepas dari aspek psikologis peserta didik;didik;

Penentuan jurusan atau program;Penentuan jurusan atau program;

Pengembangan program harus mengacu pada Pengembangan program harus mengacu pada upaya pengembangan kemampuan potensial upaya pengembangan kemampuan potensial peserta didik.peserta didik.

03/21/1503/21/15

Page 12: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1212

3. KONTRIBUSI3. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKANPSIKOLOGI PENDIDIKANBAGI PENGEMBANGAN SISTEM BAGI PENGEMBANGAN SISTEM

PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

Pemilihan teori belajar yang akan Pemilihan teori belajar yang akan diaplikasikan;diaplikasikan;

Pemilihan model-model pembelajaran;Pemilihan model-model pembelajaran;

Pemilihan media dan alat bantu Pemilihan media dan alat bantu pembelajaran;pembelajaran;

Penentuan alokasi waktu belajar dan Penentuan alokasi waktu belajar dan pembelajaran.pembelajaran.

03/21/1503/21/15

Page 13: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1313

44. KONTRIBUSI PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI SISTEM EVALUASI

antara lain dalam :

Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau Penentuan teknik evaluasi (teknik tes atau teknik non tes);teknik non tes);

Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan Penentuan jenis tes (lisan, tulis, dan perbuatan, serta objektif atau subjektif);perbuatan, serta objektif atau subjektif);

Penentuan mengenai waktu pelaksanaan Penentuan mengenai waktu pelaksanaan evaluasi;evaluasi;

03/21/1503/21/15

Page 14: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1414

E. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN E. TEKNIK-TEKNIK MEMAHAMI PERILAKU DAN

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIKKARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

TEKNIK MEMAHAMIPERILAKU &

KARAKTERISTIKPESERTA DIDIK

TEKNIK NON TES

TEKNIK TES

03/21/1503/21/15

Page 15: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1515

1. TEKNIK TES1. TEKNIK TES

Dilakukan dengan alat yang valid dan Dilakukan dengan alat yang valid dan reliabel;reliabel;

Dilakukan dengan mengikuti aturan Dilakukan dengan mengikuti aturan tertentu;tertentu;

Dipilih untuk mengumpulkan data Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai kemampuan akademik, bakat, mengenai kemampuan akademik, bakat, minat, kecerdasan; minat, kecerdasan;

03/21/1503/21/15

Page 16: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1616

2. TEKNIK NON TES2. TEKNIK NON TES

Dilakukan dengan alat tertentu, misalnya Dilakukan dengan alat tertentu, misalnya kuesioner, pedoman wawancara, kuesioner, pedoman wawancara, pedoman observasi dst;pedoman observasi dst;

Dipilih untuk mengumpulkan data Dipilih untuk mengumpulkan data mengenai fakta ataupun opini;mengenai fakta ataupun opini;

Teknik non tes terdiri dari : observasi, Teknik non tes terdiri dari : observasi, wawancara,wawancara, sosiometri, analisis karya, sosiometri, analisis karya, biografi, dst. biografi, dst.

03/21/1503/21/15

Page 17: PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1717

KESIMPULANKESIMPULANPendidikan adalah tuntunan, pimpinan, Pendidikan adalah tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan secara sadar bimbingan yang dilakukan secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau sekelompok (sengaja) oleh seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang kepada seseorang atau sekelompok orang.orang.Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut dilakukan dengan maksud membantu dilakukan dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke arah tujuan perkembangan si terdidik ke arah tujuan tertentu.tertentu.Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi Bahwa kegiatan pendidikan (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolahdalam maupun di luar sekolah

03/21/1503/21/15