PSC BAB 2-3

10
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH A. Pengumpulan dan Pengolahan Data Kasus-kasus yang terdapat di Puskesmas Gambirsari sepanjang tahun 2014 tersaji di bawah ini. Data-data tersebut menggambarkan prevalensi dari masing-masing kasus. Tabel 1: Data 10 Besar Penyakit Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin No. Nama Penyakit Jenis Kelamin Total Laki - laki Perempuan 1 Common cold 1930 2940 4870 2 Hipertensi 1124 2733 3857 3 Malaise / Fatique 350 987 1337 4 Pengawasan kehamilan normal 0 1011 1011 5 Kelainan pulpa dan jaringan periapikal 633 367 1000 6 Pelayanan KB 17 974 991 7 Influenza bukan karena virus 398 537 935 8 Sehat/ KIR Pemeriksaan normal 323 572 895 9 Dermatitis alergi / atopik 318 498 816 10 Imunisasi 340 437 777

description

ikm

Transcript of PSC BAB 2-3

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Kasus-kasus yang terdapat di Puskesmas Gambirsari sepanjang tahun 2014 tersaji di bawah ini. Data-data tersebut menggambarkan prevalensi dari masing-masing kasus.

Tabel 1: Data 10 Besar Penyakit Tahun 2014 Berdasarkan Jenis Kelamin

No.Nama PenyakitJenis KelaminTotal

Laki - lakiPerempuan

1Common cold193029404870

2Hipertensi112427333857

3Malaise / Fatique3509871337

4Pengawasan kehamilan normal010111011

5Kelainan pulpa dan jaringan periapikal6333671000

6Pelayanan KB17974991

7Influenza bukan karena virus398537935

8Sehat/ KIR Pemeriksaan normal323572895

9Dermatitis alergi / atopik318498816

10Imunisasi kombinasi DPT / Combo340437777

Tabel 1 menunjukkan data 10 besar penyakit yang ada di Puskesmas Gambirsari sepanjang tahun 2014 berdasarkan jenis kelamin. Dari data tersebut didapatkan common cold menempati urutan pertama, diikuti hipertensi, malaise/fatique lalu pengawasan kehamilan normal. Sebagian besar penyakit yang disebutkan jumlah penderita perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, kecuali pada kelainan pulpa dan jaringan periapikal dimana jumlah penderita laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penderita perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih berisiko terkena penyakit daripada laki-laki.

Tabel 2: Data 10 Besar Penyakit Tahun 2014 Berdasarkan Umur

No.Nama PenyakitUmurJumlah

0-7 hr8-30 hr60 thn

1Common cold082981040108512198323884870

2Hipertensi00000495184515173857

3Malaise / Fatique0069374795582481337

4Pengawasan kehamilan normal000009911281011

5Kelainan pulpa dan jaringan periapikal00029150580202391000

6Pelayanan KB0000084713212991

7Influenza bukan karena virus115319417825817674935

8Sehat/ KIR Pemeriksaan normal51717388151711644895

9Dermatitis alergi / atopik112187127244235100816

10Imunisasi kombinasi DPT / Combo421549138837317777

Dari tabel 2 didapatkan temuan sebagian besar penyakit yang terjadi di Puskesmas Gambirsari terkena pada rentang usia 15-44 tahun yang merupakan usia produktif. Berarti kelompok usia produktif memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit. Pada hipertensi dan malaise kelompok usia 45-60 atau pra lansia memiliki risiko lebih besar terlihat dari jumlah penderita yang lebih banyak dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.

BAB III

PENETAPAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

Alternatif Pemecahan MasalahSetelah menentukan masalah yang akan diprioritaskan di Puskesmas Gambirsari, perlu dilakukan peninjauan penyebab masalah tersebut. Analisis tinjauan tersebut didapatkan melalui data primer maupun sekunder. Data primer didapat dari hasil wawancara dengan salah satu pasien common cold dan data sekunder didapat dari data puskesmas yang berhubungan dengan terjadinya common cold. Hasil analisis tersebut lalu dikembangkan dalam bentuk diagram tulang ikan yang menunjukkan analisis sebab akibat terjadinya common cold.

Berdasarkan diagram tulang ikan di atas, dapat diidentifikasi beberapa penyebab masalah yang berperan terhadap kurangnya penemuan kasus common cold di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari. Setelah menganalisis penyebab masalah utama, langkah selanjutnya adalah menyusun jalan keluar dari setiap penyebab masalah yang ada. Alternatif jalan keluar tersebut tersaji dalam tabel berikut :

Tabel 5. Alternatif Pemecahan Masalah

Masalah

PenyebabAlternatif Jalan Keluar

Petugas medis (Man)

JumlahKeterampilan

Masyarakat

Pengetahuan

KesadaranMenambah jumlah petugas medis untuk menangani program penanggulangan common cold secara khususPelatihan petugas kesehatan mengenai common coldPenyuluhan mengenai definisi, faktor resiko, gejala, pemeriksaan, pengobatan dan pencegahan common cold

Sumber dana (Money)

Alokasi dana dari pemerintah kurang memadai untuk PHBS

Penetapan prioritas alokasi dana lebih merata, khususnya untuk PHBS.

Waktu (Minutes):

Cepatnya waktu penularanPerlunya sosialisasi kepada masyarakat supaya terhindar dari penularan penyakit infeksiPenyediaan penggunaan masker sebagai salah satu usaha untuk mencegah penularan infeksi

Metode (Methode) :

Belum adanya program khusus dari pihak Puskesmas untuk menanggulangi common coldPendekatan yang kurang kepada masyarakatPerlunya dibentuk program khusus mengenai penanganan common cold Perlunya edukasi pada masyarakat mengenai pencegahan terjadinya common cold

Pengawasan (controlling)

Kurangnya pengawasan tentang perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakatPerlunya dilakukan inspeksi dan evaluasi perilaku hidup bersih dan sehat

Pelaksanaan (Actuating)

Kurangnya realisasi penyuluhan

Peningkatan kesadaran petugas kesehatan akan pentingnya sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehatPeningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat

Lingkungan (environmetnt)

Kawasan padat pendudukPerubahan cuaca yang tidak menentu

Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya hidup bersih dan pola makan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh

Pemilihan Alternatif Intervensi yang TerbaikTabel 6. Pemilihan Prioritas Pemecahan MasalahNoCara Pemecahan MasalahEfektivitasEfisiensi

(C)Prioritas

=

MIV

1Penyuluhan555341,67

2Penambahan jumlah petugas medis untuk menangani program penanggulangan common cold secara khusus

32329

3Pelatihan kader344316

4Membentuk program khusus mengenai penanganan common cold

555262,5

5Menjaga kebersihan lingkungan dan pola makan yang sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh445420

Kriteria efektivitas :

M= Magnitude (besarnya masalah yang dapat diselesaikan)

I

= Importancy (pentingnya jalan keluar)

V= Vulnerability (sensivitas jalan keluar)

Kriteria efisiensi :

C = Efficiency Cost (semakin besar biaya yang diperlukan semakin tidak efisien)

Prioritas pemecahan masalah yang dipilih adalah membentuk program khusus untuk menanggulai common cold karena memiliki nilai paling tinggi yaitu 62,5. Prioritas selanjutnya dapat berupa penyuluhan yang memiliki nilai 41,67. (Anwar, 1996).

Lingkungan

Common cold

PengetahuanMasyarakat

Pengetahuan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah

Cuaca yang tidak menentu

Lingkungan rumah yang terlalu padat

Kebersihan tempat tinggal yang masih kurang

PerilakuMasyarakat

Belum terlaksananya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat

Pola makan yang tidak sehat dan gizi tidak seimbang

Sosial Ekonomi

Layanan Kesehatan

Taraf ekonomi yang tergolong menengah kebawah

Kurangnya jumlah SDM dan sarana prasarana di puskesmas

Belum adanya program khusus mengenai common cold di Puskesmas

KIE belum optimal