PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

26
Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen SAT Seksi 700 ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Sumber: PSAT No. 08 UMUM UMUM 0 1 Seksi ini menetapkan standar atestasi dan memberikan panduan bagi praktisi tentang pelaksanaan suatu perikatan atestasi 1 yang berkaitan dengan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen (APM) yang dibuat sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang disajikan dalam laporan tahunan kepada pemegang saham dan dalam dokumen lain 2 . Penyajian APM adalah asersi tertulis yang dapat menjadi objek perikatan atestasi. Keterterapan 02 Seksi ini berlaku bila praktisi mengadakan perikatan untuk me-review 3 penyajian APM untuk periode tahunan, periode interim, atau suatu gabungan periode tahunan dan interim oleh (a) entitas publik 4 yang menyusun APM sesuai dengan peraturan Bapepam (lihat paragraf 04) atau (b) entitas nonpublik yang menyusun APM dan yang manajemennya memberikan asersi tertulis bahwa penyajian tersebut telah disusun _____________________________________ 1 SAT Seksi 100 [PSAT No. 07] Standar Atestasi paragraf 01 mendefinisikan perikatan atestasi sebagai "perikatan yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan perikatan untuk menerbitkan komunikasi tertulis, yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain." 2 Karena Seksi ini memberikan panduan khusus tentang perikatan atestasi yang berkaitan dengan penyajian APM, praktisi dilarang melaksanakan perikatan atestasi kepatuhan yang diatur dalam SAT Seksi 500 [PSAT No. 06] Atestasi Kepatuhan berkaitan dengan penyajian APM. 3 Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk diserahkan kepada Bapepam dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu. 4 Untuk keperluan Seksi ini, suatu entitas publik adalah entitas (a) yang efeknya diperdagangkan di pasar publik, baik di pasar modal (dalam atau luar negeri) atau di-over-the- counter market, termasuk efek yang ditawarkan hanya di pasar lokal atau regional, (b) yang mendaftarkan ke lembaga pengatur dalam persiapan untuk go public, atau (c) suatu anak perusahaan, korporasi, joint venture atau entitas lain yang dikendalikan oleh entitas yang termasuk dalam kategori (a) atau (b). 7000.1

description

PSAR untuk temen- temen yang studi di bagian akunting dan para temen temen yang studi juga di keuangan semoga banyak membantu tentunya sukses ya semua

Transcript of PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Page 1: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

SAT Seksi 700

ANALISIS DAN PEMBAHASANOLEH MANAJEMEN

Sumber: PSAT No. 08 UMUM

U M U M

0 1 Seksi ini menetapkan standar atestasi dan memberikan panduan bagi praktisi tentang pelaksanaan suatu perikatan atestasi1 yang berkaitan dengan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen (APM) yang dibuat sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang disajikan dalam laporan tahunan kepada pemegang saham dan dalam dokumen lain2. Penyajian APM adalah asersi tertulis yang dapat menjadi objek perikatan atestasi.

Keterterapan

02 Seksi ini berlaku bila praktisi mengadakan perikatan untuk me-review3 penyajian APM untuk periode tahunan, periode interim, atau suatu gabungan periode tahunan dan interim oleh (a) entitas publik4 yang menyusun APM sesuai dengan peraturan Bapepam (lihat paragraf 04) atau (b) entitas nonpublik yang menyusun APM dan yang manajemennya memberikan asersi tertulis bahwa penyajian tersebut telah disusun

_____________________________________

1 SAT Seksi 100 [PSAT No. 07] Standar Atestasi paragraf 01 mendefinisikan perikatan atestasi sebagai "perikatan yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan perikatan untuk menerbitkan komunikasi tertulis, yang menyatakan suatu simpulan tentang keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain."

2 Karena Seksi ini memberikan panduan khusus tentang perikatan atestasi yang berkaitan dengan penyajian APM, praktisi dilarang melaksanakan perikatan atestasi kepatuhan yang diatur dalam SAT Seksi 500 [PSAT No. 06] Atestasi Kepatuhan berkaitan dengan penyajian APM.

3 Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk diserahkan kepada Bapepam dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu.

4 Untuk keperluan Seksi ini, suatu entitas publik adalah entitas (a) yang efeknya diperdagangkan di pasar publik, baik di pasar modal (dalam atau luar negeri) atau di-over-the-counter market, termasuk efek yang ditawarkan hanya di pasar lokal atau regional, (b) yang mendaftarkan ke lembaga pengatur dalam persiapan untuk go public, atau (c) suatu anak perusahaan, korporasi, joint venture atau entitas lain yang dikendalikan oleh entitas yang termasuk dalam kategori (a) atau (b).

7000.1

Page 2: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

peraturan Bapepam5. Seorang praktisi6 yang mengadakan perikatan untuk me-review APM dan melaporkannya harus mematuhi standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan dalam SAT Seksi 100 [PSAT No. 07] StandarAtestasi yang telah diubah, dan standar khusus yang ditetapkan dalam Seksi ini.

03 Seksi ini:(a) Tidak mengubah tanggung jawab auditor dalam suatu audit atas laporan

keuangan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.

(b) Tidak berlaku untuk situasi yang di dalamnya praktisi diminta untuk memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk memperbaiki APM, bukan untuk memberikan keyakinan terbatas. Seorang praktisi yang mengadakan perikatan untuk memberikan jasa nonatestasi seperti itu harus mengacu ke panduan dalam SJK Seksi 100 [PSJK No. 01] Definisi dan Standar Jasa Konsultansi.

(c) Tidak berlaku dalam situasi yang di dalamnya seorang praktisi mengadakan perikatan untuk memberikan jasa atestasi yang berkaitan dengan penyajian APM yang disusun berdasarkan kriteria selain peraturan yang diberlakukan oleh Bapepam. Praktisi yang mengadakan perikatan untuk memberikan jasa semacam itu harus mengacu ke panduan dalam SAT Seksi 100 [PSAT 07] atau SAT Seksi 600 [PSAT 09] Perikatan Proseduryang Disepakati atau SA Seksi 622 [PSA No. 51 ] Penugasan untuk Menerapkan Prosedur yang Disepakati atas Unsur, Akun, dan Pos dalam Suatu Laporan Keuangan, bila praktisi mengadakan perikatan untuk melaksanakan prosedur yang disepakati terhadap elemen, akun, atau unsur khusus dalam laporan keuangan, termasuk APM)7.

04 Pada saat Seksi ini disusun, Peraturan Bapepam mengenai APM adalah sebagai berikut:(a) Peraturan No. VIII.G.2 mengenai "Laporan Tahunan" butir 3d,(b) Peraturan No. IX.B.1 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan

Pendaftaran Perusahaan Publik" butir 7,

__________________________5 Asersi seperti ini dapat dibuat dengan memasukkan (a) suatu pernyataan bahwa APM

telah disajikan berdasarkan peraturan Bapepam atau (b) suatu asersi tertulis yang terpisah yang melampiri APM.

6 Dalam Seksi ini, istilah praktisi atau akuntan umumnya dimaksudkan sebagai seorang yang mengadakan perikatan untuk melaksanakan jasa atestasi terhadap APM. Istilah akuntan dapat juga berarti seorang yang mengadakan perikatan untuk me-review laporan keuangan. Istilah auditor dimaksudkan untuk seorang yang mengadakan perikatan untuk mengaudit laporan keuangan. Oleh karena Seksi ini mencakup persyaratan tertentu bagi praktisi untuk mengaudit atau melakukan review atas laporan keuangan sesuai dengan SA Seksi 722 [PSA No. 66] Informasi Keuangan Interim, dalam Seksi ini istilah auditor, praktisi atau akuntan dapat berarti orang yang sama.

7 Panduan dalam Seksi ini dapat membantu praktisi pada waktu pelaksanaan perikatan untuk menyediakan jasa atestasi berkaitan dengan APM yang didasarkan pada kriteria selain peraturan Bapepam. Kriteria lain tersebut akan cocok bila didasarkan atas Standar Atestasi sebagaimana yang dibahas dalam bagian yang berjudul "Standar Umum" dalam SAT Seksi

7000.

Page 3: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

(c) Peraturan No. IX.C.2 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum" butir 5d,

(d) Peraturan No. IX.C.3 mengenai "Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum" butir 5, dan

(e) Peraturan No. IX.C.8 mengenai "Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Oleh Perusahaan Menengah atau Kecil' butir 11.

Kondisi untuk Pelaksanaan Perikatan Review05 Tujuan review terhadap APM adalah untuk melaporkan apakah informasi yang

diketahui oleh praktisi menyebabkan ia mempercayai bahwa:(a) Penyajian APM tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang

diwajibkan dalam peraturan Bapepam.(b) Jumlah keuangan historis yang tercantum di dalamnya tidak diperoleh secara

akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas.(c) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang dipakai sebagai dasar oleh entitas

tidak memberikan basis yang memadai untuk pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

Review terutama terdiri dari penerapan prosedur analitik dan permintaan keterangan dari orang yang bertanggung jawab atas masalah keuangan, akuntansi, dan operasi. Review biasanya tidak mencakup (a) pengujian atas catatan akuntansi melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, (b) pemerolehan bukti audit pendukung sebagai tanggapan terhadap permintaan keterangan, atau (c) penerapan prosedur lain tertentu yang biasanya dilaksanakan selama pemeriksaan atas APM. Review menyebabkan praktisi mengetahui mungkin ada masalah signifikan yang berdampak terhadap APM, namun tidak memberikan keyakinan bahwa praktisi akan mengetahui semua masalah signifikan yang akan diungkapkan jika praktisi melakukan pemeriksaan.

0 6 Praktisi dapat menerima perikatan untuk me-review penyajian APM entitas publik untuk periode tahunan dengan syarat praktisi telah melakukan audit, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, atas laporan keuangan untuk paling tidak periode tahunan terakhir yang dicakup oleh APM dan laporan keuangan peribde yang lain yang dicakup oleh APM telah diaudit oleh praktisi atau auditor pendahulu8. Pengetahuan dasar tentang entitas dan operasinya yang diperoleh dari audit terhadap laporan keuangan dan pengetahuan tentang industri dan lingkungan diperlukan untuk memberikan pengetahuan memadai bagi praktisi untuk mengevaluasi secara semestinya basil dari prosedur yang

7000.3

_____________________________

Sebagaimana dibahas dalam paragraf 35k, laporan review tidaklah dimaksudkan untuk diserahkan kepada BAPEPAM dan oleh karenanya, laporan review harus berisi pernyataan pembatasan penggunaan laporan hanya pada pihak-pihak tertentu.

Page 4: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

11 Praktisi dapat menerima suatu perikatan untuk me-review penyajian APM entitas nonpublik untuk periode interim dengan syarat kondisi berikut ini dipenuhi:(a) Praktisi melaksanakan satu di antara berikut ini:

(i) Review atas laporan keuangan historis untuk periode interim yang bersangkutan berdasarkan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review dan menerbitkan laporan review tentang hal itu.

(ii) Review atas informasi keuangan ringkasan untuk periode interim yang bersangkutan berdasarkan SA Seksi 722 dan menerbitkan laporan review tentang hal itu, dan informasi keuangan interim tersebut dilampiri dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun paling akhir yang telah diaudit.

(iii) Audit atas laporan keuangan interim.(b) Penyajian APM untuk tahun paling akhir telah atau akan di-review.(c) Manajemen akan memberikan asersi tertulis yang menyatakan bahwa penyajian

telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam sebagai kriteria (lihat paragraf 02).

Pertimbangan Penerimaan Perikatan12 Untuk menentukan apakah suatu perikatan diterima atau tidak, praktisi

harus mempertimbangkan apakah manajemen (dan orang-orang lain yang mengadakan perikatan dengan manajemen untuk membantu mereka, seperti penasihat hukum) memiliki pengetahuan memadai tentang peraturan Bapepam mengenai APM.

Tanggung Jawab Manajemen13 Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun APM entitas sesuai dengan

peraturan Bapepam. Penyusunan APM sesuai dengan peraturan Bapepam menuntut manajemen untuk menginterpretasikan kriteria, mengambil secara akurat jumlah historis dari catatan entitas, menentukan relevan atau tidaknya informasi yang dimasukkan, dan melakukan estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi yang dilaporkan.

14 Dalam dokumen yang disusun olehnya, entitas tidak boleh menyatakan bahwa praktisi telah me-review, kecuali jika APM dan laporan praktisi atas APM serta laporan keuangan yang terkait dan laporan audit (review) dimasukkan ke dalam dokumen tersebut (atau dalam hal perusahaan publik, dicantumkan dengan pengacuan ke informasi tersebut yang diserahkan ke badan pengatur). Jika pernyataan bahwa "praktisi telah me-review" terdapat dalam suatu dokumen yang tidak mencakup (atau dicantumkan dengan pengacuan) informasi-informasi yang disyaratkan tersebut, praktisi harus meminta agar namanya atau pengacuan ke praktisi tidak dikaitkan dengan informasi APM, atau dokumen tersebut direvisi sehingga mencakup informasi-informasi yang disyaratkan. Jika klien tidak mematuhinya, praktisi hares menasihati klien tersebut bahwa ia tidak mengizinkan penggunaan namanya atau pengacuan ke praktisi, dan ia harus mempertimbangkan tindakan apa yang mungkin memadai. 9

7000.5

________________________9 Dalam mempertimbangkan tindakan lain apa yang memadai dalam keadaan ini, jika

ada, praktisi dapat berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.

Page 5: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Page 6: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

11 Praktisi dapat menerima suatu perikatan untuk me-review penyajian APM entitas nonpublik untuk periode interim dengan syarat kondisi berikut ini dipenuhi:(a) Praktisi melaksanakan satu di antara berikut ini:

(i) Review atas laporan keuangan historis untuk periode interim yang bersangkutan berdasarkan Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review dan menerbitkan laporan review tentang hal itu.

(ii) Review atas informasi keuangan ringkasan untuk periode interim yang bersangkutan berdasarkan SA Seksi 722 dan menerbitkan laporan review tentang hal itu, dan informasi keuangan interim tersebut dilampiri dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun paling akhir yang telah diaudit.

(iii) Audit atas laporan keuangan interim.(b) Penyajian APM untuk tahun paling akhir telah atau akan di-review.(c) Manajemen akan memberikan asersi tertulis yang menyatakan bahwa penyajian

telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam sebagai kriteria (lihat paragraf 02).

Pertimbangan Penerimaan Perikatan12 Untuk menentukan apakah suatu perikatan diterima atau tidak, praktisi

harus mempertimbangkan apakah manajemen (dan orang-orang lain yang mengadakan perikatan dengan manajemen untuk membantu mereka, seperti penasihat hukum) memiliki pengetahuan memadai tentang peraturan Bapepam mengenai APM.

Tanggung Jawab Manajemen13 Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun APM entitas sesuai dengan

peraturan Bapepam. Penyusunan APM sesuai dengan peraturan Bapepam menuntut manajemen untuk menginterpretasikan kriteria, mengambil secara akurat jumlah historis dari catatan entitas, menentukan relevan atau tidaknya informasi yang dimasukkan, dan melakukan estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi yang dilaporkan.

14 Dalam dokumen yang disusun olehnya, entitas tidak boleh menyatakan bahwa praktisi telah me-review, kecuali jika APM dan laporan praktisi atas APM serta laporan keuangan yang terkait dan laporan audit (review) dimasukkan ke dalam dokumen tersebut (atau dalam hal perusahaan publik, dicantumkan dengan pengacuan ke informasi-tersebut yang diserahkan ke badan pengatur). Jika pernyataan bahwa "praktisi telah me-review" terdapat dalam suatu dokumen yang tidak mencakup (atau dicantumkan dengan pengacuan) informasi-informasi yang disyaratkan tersebut, praktisi harus meminta agar namanya atau pengacuan ke praktisi tidak dikaitkan dengan informasi APM, atau dokumen tersebut direvisi sehingga mencakup informasi-informasi yang disyaratkan. Jika klien tidak mematuhinya, praktisi harus menasihati klien tersebut bahwa ia tidak mengizinkan penggunaan namanya atau pengacuan ke praktisi, dan ia harus mempertimbangkan tindakan apa yang mungkin memadai. 9

7000.

9 Dalam mempertimbangkan tindakan lain apa yang memadai dalam keadaan ini, jika ada, praktisi dapat berkonsultasi dengan penasihat hukumnya.

Pemerolehan Pemahaman atas Peraturan Bapepam dan Metodologi Manajemen untuk Penyusunan APM

15 Praktisi harus memperoleh pemahaman atas peraturan Bapepam mengenai APM (lihat ke paragraf 04).

16 Praktisi harus meminta keterangan kepada manajemen tentang metode yang digunakan untuk menyusun APM, termasuk masalah-masalah seperti sumber informasi, bagaimana informasi tersebut dikumpulkan, bagaimana manajemen mengevaluasi tipe faktor-faktor yang berdampak material terhadap laporan keuangan (termasuk likuiditas dan sumber modal), hasil usaha, dan arus kas, serta apakah terdapat perubahan dalam prosedur dari tahun sebelumnya.

Penentuan Waktu Pelaksanaan Prosedur17 Perencanaan memadai oleh praktisi membantu efektivitas prosedur atestasi dalam

review atas APM. Pelaksanaan beberapa pekerjaan bersamaan dengan audit atas laporan keuangan historis atau review atas laporan keuangan interim dapat memungkinkan pekerjaan dilaksanakan secara lebih efisien dan diselesaikan lebih awal. Pada waktu melaksanakan re-view atas APM, praktisi dapat mempertimbangkan hasil pengujian pengendalian, prosedur analitikl0, dan pengujian substantif yang dilaksanakan dalam audit atas laporan keuangan, atau prosedur analitik dan permintaan keterangan yang dilakukan dalam review atas laporan keuangan atau informasi keuangan interim.

Materialitas18 Praktisi harus mempertimbangkan konsep materialitas dalam perencanaan dan

pelaksanaan perikatan. Tujuan review adalah untuk melaporkan penyajian APM secara keseluruhan dan tidak pada jumlah dan pengungkapan secara individual yang terdapat di dalamnya. Dalam kaitannya dengan penyajian APM, konsep materialitas mencakup baik penghilangan material (sebagai contoh, penghilangan trend, peristiwa, dan ketidakpastian yang kini diketahui oleh manajemen yang secara masuk akal mempunyai kemungkinan berdampak material terhadap kondisi keuangan, hasil operasi, likuiditas, atau sumber modal entitas) dan salah saji material dalam APM, yang kesemuanya ini disebut dengan salah saji

7000.

_____________________________________

l0 SA Seksi 329 [PSA No. 22] ProsedurAnalitik mendefinisikan prosedur analitik sebagai "evaluasi informasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan jelas di antara data keuangan dan nonkeuangan. Prosedur analitik berkisar dari pembandingan sederhana sampai ke penggunaan model yang kompleks yang menyangkut banyak hubungan dan unsur data." Dalam menerapkan prosedur analitik atas APM, praktisi mengembangkan harapan tentang hal-hal yang akan dibahas dalam APM, dengan mengidentifikasi dan menggunakan hubungan jelas yang diharapkan ada berdasarkan pemahaman praktisi tentang klien dan industri tempat beroperasinya klien, dan pengetahuan tentang hubungan di antara berbagai unsur laporan keuangan yang diperoleh melalui audit atas laporan keuangan atau review atas informasi keuangan interim. Lihat SA Seksi 329 [PSA No. 22] ProsedurAnalitik untuk

Page 7: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

7000.7

dalam Seksi ini. Penentuan signifikan atau tidaknya salah saji beberapa unsur dalam APM mungkin lebih tergantung pada pertimbangan kualitatif daripada kuantitatif. Aspek kualitatif materialitas berkaitan dengan relevansi dan keandalan informasi yang disajikan (sebagai contoh, aspek kualitatif materialitas dipertimbangkan dalam menentukan apakah informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari digunakan oleh entitas untuk memberikan basis yang memadai untuk pengungkapan dalam APM). Di samping itu, informasi kuantitatif seringkali lebih bermakna jika disertai dengan pengungkapan kualitatif. Sebagai contoh, informasi kuantitatif tentang instrumen pasar yang sangat sensitif terhadap risiko lebih bermakna jika disertai dengan informasi kualitatif tentang terbukanya risiko pasar yang dihadapi oleh entitas dan bagaimana keterbukaan tersebut dikelola oleh entitas. Materialitas juga suatu konsep yang dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kisaran kewajaran informasi yang diharapkan; oleh karena itu, pemakai seharusnya tidak mengharapkan informasi prospektif (informasi tentang peristiwa yang belum terjadi) setepat sebagaimana informasi historis.

19 Untuk tujuan menetapkan apakah pengukuran tertentu dan kriteria pengungkapan dapat diharapkan menghasilkan estimasi atau pengukuran konsisten yang masuk akal, materialitas harus dipertimbangkan dalam hubungannya dengan kisaran kewajaran yang diharapkan untuk asersi tertentu.

20 Dalam memberikan keyakinan terbatas dalam perikatan review, atas penyajian, praktisi hares mempertimbangkan penghilangan atau salah saji asersi individual adalah mate-rial jika besarnya penghilangan atau salah saji - secara individual atau secara gabungan dengan penghilangan atau salah saji lain - sedemikian rupa sehingga orang yang rasional menggunakan penyajian APM akan dipengaruhi oleh pencantuman atau pembetulan asersi secara indi-vidual. Besarnya salah saji dalam arti relatif, bukan mutlak, yang dapat menentukan apakah hal itu material dalam situasi tertentu.

Pencantuman Informasi Keuangan Proforma

21 Manajemen mungkin mencantumkan informasi keuangan proforma yang berkaitan dengan penggabungan usaha atau transaksi lain dalam APM. Praktisi harus mempertimbangkan panduan dalam SAT Seksi 300 [PSAT No. 03] Pelaporan Informasi Keuangan Proforma paragraf 10, bila melaksanakan prosedur yang berkaitan dengan informasi tersebut, meskipun manajemen menunjukkan dalam APM bahwa informasi tertentu diperoleh dari laporan keuangan yang tidak diaudit. Sebagai contoh, prosedur praktisi biasanya akan mencakup pemerolehan pemahaman tentang transaksi atau peristiwa yang mendasari, membahas asumsi yang digunakan dengan manajemen dan prosedur lain untuk tujuan memberikan keyakinan terbatas dari review atas penyajian APM secara keseluruhan dan bukan untuk memberikan keyakinan terbatas dari review terhadap informasi keuangan proforma yang dicantumkan dalam SAT Seksi 300.

Page 8: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

7000.8

Pencantuman Informasi Luar

22 Entitas juga dapat mencantumkan informasi dari luar entitas ke dalam APM, seperti peringkat utang dari badan pemeringkat atau perbandingan dengan statistik dari asosiasi perdagangan. Informasi luar ini juga harus menjadi objek prosedur review. Sebagai contoh, praktisi mungkin membandingkan informasi tentang statistik organisasi perdagangan ke sumber yang diterbitkan; namun, praktisi tidak akan diharapkan melakukan pengujian terhadap dasar yang mendukung perhitungan statistik yang dilakukan oleh asosiasi perdagangan tersebut.

Pencantuman Informasi Masa Depan

23 Entitas dapat mencantumkan pengungkapan masa depan tertentu dalam penyajian APM, termasuk bahasa yang bersifat peringatan tentang dapat dicapainya hal-hal yang diungkapkan. Meskipun pengungkapan masa depan yang dimasukkan dalam penyajian APM harus di-review oleh praktisi, informasi tersebut hanya diuji saja untuk tujuan memberikan keyakinan terbatas dari review atas penyajian APM secara keseluruhan. Praktisi dapat mempertimbangkan panduan dalam SAT Seksi 200 [PSAT No. 04] Prakiraan dan Projeksi Keuangan pada waktu melaksanakan prosedur yang berkaitan dengan informasi masa depan. Praktisi juga dapat mempertimbangkan apakah bahasa yang bermakna sebagai peringatan telah dicantumkan bersama dengan informasi masa depan tersebut.Pencantuman Informasi Sukarela

24 Entitas kemungkinan secara sukarela mencantumkan informasi lain dalam penyajian APM yang tidak diwajibkan oleh peraturan Bapepam untuk APM. Jika entitas mencantumkan dalam APM informasi tambahan yang diwajibkan oleh peraturan-peraturan lain Bapepam, praktisi harus juga mempertimbangkan peraturan lain tersebut dan menjadikan informasi tambahan tersebut sebagai objek prosedur review.11

PERIKATAN REVIEW

25 Tujuan perikatan review, termasuk review terhadap APM untuk periode interim, adalah untuk mengumpulkan bukti memadai bagi praktisi sebagai basis untuk melaporkan apakah suatu informasi menjadi perhatian praktisi, yang menyebabkan ia yakin bahwa (a) penyajian APM tidak mencakup, dalam segala hal yang material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan Bapepam, (b) jumlah keuangan historis yang dicantumkan dalam APM tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan entitas, atau (c) informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari yang digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat dalam APM. APM untuk periode interim dapat disajikan terpisah atau dapat digabungkan dengan penyajian APM untuk tahun

_____________________________________________

I 1 Seberapa jauh informasi sukarela mencakup informasi masa depan, lihat paragraf 23.

Page 9: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

pada prosedur permintaan keterangan dan analitik, tidak termasuk prosedur pencarian dan verifikasi, tentang faktor-faktor yang mempunyai dampak material atas kondisi keuangan, termasuk sumber likuiditas dan modal, basil operasi, dan arus kas. Dalam perikatan review, praktisi harus:(a) Memperoleh pemahaman atas peraturan Bapepam untuk APM dan metode

yang digunakan oleh manajemen dalam penyusunan APM (paragraf 15 dan 16).(b) Merencanakan perikatan (paragraf 26).(c) Mempertimbangkan porsi relevan dari pengendalian intern entitas yang diterapkan

dalam penyusunan APM (paragraf 27).(d) Menerapkan prosedur analitik dan meminta keterangan dari manajemen dan

pihak lain (paragraf 28 dan 29).(e) Mempertimbangkan dampak peristiwa setelah tanggal neraca (lihat paragraf 31).(f) Memperoleh representasi tertulis dari manajemen tentang tanggung jawab atas

APM, kelengkapan notulen rapat, peristiwa setelah tanggal neraca, dan masalah-masalah lain yang menurut pertimbangan praktisi memerlukan respresentasi tertulis dari manajemen (paragraf 56).

(g) Merumuskan simpulan tentang apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian praktisi menyebabkan ia meyakini bahwa (1) penyajian APM tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur-unsur yang diwajibkan dalam peraturan Bapepam, (2) jumlah keuangan historis yang dicantumkan dalam APM tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan entitas, atau (3) informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari yang digunakan oleh entitas tidak memberkan basis yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat dalam APM.

Perencanaan Perikatan

2 6 Perencanaan perikatan untuk me-review APM mencakup pengembangan strategi menyeluruh untuk prosedur analitik dan permintaan keterangan yang harus dilaksanakan. Pada waktu mengembangkan strategi menyeluruh untuk perikatan review, praktisi harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini:(a) Masalah-masalah yang mempengaruhi industri yang menjadi tempat operasi

entitas, seperti praktik pelaporan keuangan, kondisi ekonomi, peraturan perundang-undangan, dan perubahan teknologi.

(b) Masalah-masalah yang berkaitan dengan bisnis entitas, termasuk organisasinya, karakteristik operasinya, struktur modal, dan metode distribusi.

(c) Jenis informasi relevan yang dilaporkan manajemen kepada analis (sebagai contoh, informasi yang diberikan kepada media massa dan, jika ada, penyajian kepada kreditur dan badan pemeringkat tentang kinerja masa lalu dan masa depan).

(d) Luasnya pengetahuan manajemen dan pengalaman mereka dengan peraturan Bapepam mengenai APM.

(e) Jika entitas bukan merupakan perusahaan publik, pemanfaatan yang diinginkan

7000.9

Page 10: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

(f) Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam audit atau review atas laporan keuangan historis yang berkaitan dengan pelaporan APM, termasuk pengetahuan tentang pengendalian intern entitas yang diterapkan dalam penyusunan APM dan jika ada, luasnya perubahan yang terjadi.

(g) Masalah-masalah yang diidentifikasi dalam perikatan sebelumnya untuk me-review APM.

(h) Pertimbangan awal tentang tingkat materialitas.(i) Sifat masalah yang kompleks atau yang bersifat subjektif yang secara potensial

material dalam penyajian APM yang kemungkinan memerlukan keterampilan atau pengetahuan khusus.

(j) Adanya fungsi audit intern dan luasnya keterlibatan auditor intern dalam melakukan pengujian langsung atas penyajian APM atau catatan yang mendukungnya.

Pertimbangan atas Pengendalian Intern yang Diterapkan dalam Penyusunan APM2 7 Untuk melaksanakan review atas APM, praktisi perlu memiliki pengetahuan

memadai tentang pengendalian intern entitas yang diterapkan dalam penyusunan APM untuk:(a) Mengidentifikasi tipe salah saji potensial dalam APM, termasuk tipe

penghilangan material, dan pertimbangan atas kemungkinan terjadinya.(b) Memilih prosedur permintaan keterangan dan analitik yang akan memberikan

dasar untuk pelaporan apakah ada informasi yang menyebabkan praktisi yakin bahwa:(i) Penyajian APM tidak mencakup, dalam semua hal yang material,

unsur yang diwajibkan oleh peraturan Bapepam, atau jumlah keuangan historis yang dicantumkan di dalamnya tidak secara akurat diperoleh, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan entitas,

(ii) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari yang digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai untuk pengungkapan yang tercantum di dalamnya.

Penerapan Prosedur Analitik dan Permintaan Keterangan

28 Praktisi biasanya tidak akan memperoleh bukti pendukung atas jawaban manajemen terhadap permintaan keterangan yang diajukan oleh praktisi dalam melaksanakan review atas APM. Namun, praktisi harus mempertimbangkan konsistensi jawaban manajemen dalam kaitannya dengan hasil yang didapat dari permintaan keterangan lain dan penerapan prosedur analitik lain. Praktisi biasanya harus menerapkan prosedur analitik dan permintaan keterangan berikut ini:(a) Membaca penyajian APM dan membandingkan isinya untuk menilai

konsistensinya dengan laporan keuangan auditan (atau laporan keuangan yang telah di-review jika APM berisi informasi interim); membandingkan jumlah keuangan dengan laporan keuangan auditan atau yang telah di-review atau catatan akuntansi dan analisis yang bersangkutan; menghitung kembali kenaikan, penurunan, dan persentase yang diungkapkan.

7000.10

Page 11: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

(b) Membandingkan jumlah nonkeuangan dengan laporan keuangan auditan (atau yang telah di-review), jika berlaku, atau dengan catatan lain (lihat paragraf 29).

(c) Mempertimbangkan apakah penjelasan dalam APM konsisten dengan informasi yang diperoleh dalam audit atau review informasi keuangan interim; meminta keterangan lebih lanjut kepada pejabat dan eksekutif lain yang memiliki tanggung jawab di bidang operasional jika diperlukan.

(d) Memperoleh informasi keuangan prospektif yang tersedia (sebagai contoh, anggaran; prakiraan penjualan; prakiraan biaya tenaga kerja, overhead, dan bahan; permintaan pengeluaran modal; projeksi dan prakiraan keuangan) dan membandingkan informasi tersebut dengan pengungkapan yang bersifat masa depan dalam APM. Meminta keterangan dari manajemen tentang prosedur yang digunakan untuk menyusun informasi keuangan prospektif. Mempertimbangkan apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian praktisi menyebabkan ia yakin bahwa informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari tidak memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan peristiwa, transaksi, kondisi, trend, permintaan, komitmen atau ketidakpastian.

(e) Meminta keterangan dari pejabat dan eksekutif lain yang memiliki tanggung jawab bidang operasional (seperti penjualan, pemasaran, dan produksi) dan masalah-masalah akuntansi dan keuangan, tentang rencana dan harapan masa depan yang dapat berdampak terhadap sumber likuiditas dan modal entitas.

(f) Membandingkan informasi dalam APM dengan peraturan Bapepam dan mempertimbangkan apakah penyajiannya mencakup unsur yang diwajibkan oleh peraturan tersebut.

(g) Membaca notulen rapat dewan komisaris dan komite penting yang lain sampai dengan tanggal tertentu untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat berdampak terhadap APM; mempertimbangkan apakah masalah-masalah tersebut diperlakukan semestinya dalam APM.

(h) Meminta keterangan dari pejabat tentang pengalaman entitas di masa lalu dengan Bapepam dan luasnya komentar yang diterima dari review Bapepam atas dokumen; jika ada, membaca korespondensi antara entitas dengan Bapepam tentang review tersebut.

(i) Meminta keterangan dari manajemen tentang komunikasi publik (seperti, press release dan laporan triwulanan) yang berkaitan dengan hasil historis dan.masa depan; mempertimbangkan apakah APM konsisten dengan komunikasi tersebut.

29 Jika data nonkeuangan dimasukkan ke dalam penyajian APM, praktisi harus meminta keterangan tentang sifat catatan yang menjadi sumber informasi tersebut dan mengamati catatan tersebut, namun tidak perlu melakukan penyujian lain atas catatan tersebut melampaui prosedur analitik dan permintaan keterangan dari individu yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan tersebut. Praktisi harus mempertimbangkan apakah data nonkeuangan tersebut relevan bagi pemakai APM. Praktisi harus meminta keterangan tentang apakah definisi data nonkeuangan diterapkan secara konsisten dalam periode yang dilaporkan.

7000.11

Page 12: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

30 Namun, jika praktisi mengetahui bahwa penyajian tersebut tidak lengkap atau berisi ketidakakuratan, atau tidak memuaskan, praktisi harus melaksanakan prosedur tambahan yang dipandang perlu untuk mencapai keyakinan terbatas yang dituntut oleh perikatan review.

Pertimbangan atas Dampak Peristiwa Kemudian

3 1 Oleh karena adanya harapan dari Bapepam bahwa APM mempertimbangkan peristiwa-peristiwa sampai dengan tanggal atau mendekati tanggal penyerahan dokumen ke Bapepam (yang selanjutnya disebut tanggal efektif), praktisi harus mempertimbangkan informasi tentang peristiwa12 yang diketahuinya setelah akhir periode yang dicakup oleh APM dan sebelum penerbitan laporannya yang dapat berdampak material terhadap kondisi keuangan (termasuk likuiditas dan sumber modal), perubahan kondisi keuangan, basil operasi, dan komitmen material untuk sumber modal. Peristiwa atau masalah yang harus diungkapkan dalam APM mencakup berikut ini13:(a) Peristiwa yang diharapkan dapat berdampak material, baik menguntungkan

atau merugikan, terhadap penjualan atau pendapatan bersih atau penghasilan dari operasi berjalan.

(b) Peristiwa yang berdampak material terhadap sumber modal entitas.(c) Peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak

memberikan indikasi tentang hasil operasi masa depan atau kondisi keuangan masa yang akan datang.

Praktisi harus mempertimbangkan apakah peristiwa yang diidentifikasi selama review atas penyajian APM atau audit atas laporan keuangan yang berkaitan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam penyajian APM. Bila APM akan dimasukkan atau dicantumkan dengan pengacuan ke dalam dokumen yang diserahkan ke Bapepam, prosedur praktisi harus diperluas ke tanggal penyerahan atau tanggal yang mendekati tanggal tersebut sepanjang keadaan memungkinkan14. Jika penyajian APM entitas publik dimasukkan hanya dalam pernyataan pendaftaran sesuai dengan Undang-undang Pasar Modal, tanggung jawab praktisi untuk mempertimbangkan peristiwa kemudian tidak meluas melampaui tanggal laporannya atas APM. Paragraf 42 s.d. 46 memberikan panduan jika praktisi mengadakan perikatan setelah penyerahan penyajian APM.

______________________________________

12 Peristiwa ini hanya disebut sebagai peristiwa kemudian dalam kaitannya dengan penyajian APM jika peristiwa tersebut terjadi setelah penyajian APM diterbitkan. Penyajian APM tahunan biasanya tidak akan dimuktahirkan dengan peristiwa kemudian jika penyajian APM interim untuk periode berikutnya telah diterbitkan.

13 Praktisi harus mengacu ke peraturan Bapepam untuk contoh lain peristiwa yang harus diungkapkan.

14 Bila laporan praktisi atas APM akan dimasukkan atau dicantumkan dengan pengacuan ke dalam dokumen yang diserahkan ke Bapepam, praktisi harus memperluas prosedurnya yang berkaitan dengan peristiwa kemudian.dari tanggal laporannya atas APM sampai tanggal efektif atau tanggal yang mendekati tanggal tersebut sepanjang keadaan memungkinkan.

7000.

Page 13: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

Pelaporan32 Agar praktisi dapat menerbitkan laporan review atas APM untuk periode tahunan,

laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM dan laporan auditor yang berkaitan harus menyertai penyajian APM (atau untuk entitas publik harus dimasukkan dalam dokumen yang berisi APM dengan pengacuan ke informasi yang diserahkan kepada badan pengatur).

33 Jika penyajian APM berkaitan dengan periode interim dan entitas merupakan entitas publik, laporan keuangan untuk periode interim yang dicakup oleh penyajian APM dan laporan review akuntan yang bersangkutan harus melampiri penyajian APM, atau dimasukkan ke dalam dokumen yang berisi APM dengan pengacuan ke informasi yang diserahkan kepada badan pengatur. Laporan keuangan komparatif untuk periode tahunan terkini dan APM yang bersangkutan harus menyertai penyajian APM untuk periode interim, atau dimasukkan dengan pengacuan ke informasi yang diserahkan ke badan pengatur. Umumnya, persyaratan untuk memasukkan laporan keuangan tahunan dan APM yang bersangkutan dipenuhi oleh entitas publik yang telah memenuhi tanggung jawab pelaporan untuk menyerahkan laporan keuangan tahunannya dan APM dalam laporan tahunan.

34 Jika penyajian APM berkaitan dengan periode interim dan entitas adalah entitas nonpublik, dokumen berikut ini harus menyertai penyajian APM interim agar praktisi dapat menerbitkan laporan review:(a) Penyajian APM untuk tahun terkini dan laporan review akuntan yang berkaitan.(b) Laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM yang

bersangkutan (tahun terkini dan periode interim serta laporan auditor dan laporan review akuntan yang bersangkutan).

Sebagai tambahan, suatu pernyataan harus dimasukkan ke dalam APM bahwa APM telah disusun sesuai dengan peraturan Bapepam atau asersi tertulis yang disajikan secara terpisah harus menyertai penyajian APM.

35 Laporan review praktisi atas APM harus mencakup berikut ini:(a) Suatu judul yang berisi kata independen.(b) Suatu identifikasi penyajian APM, termasuk periode yang dicakup.(c) Suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk penyusunan APM

sesuai dengan peraturan Bapepam.(d) Suatu pengacuan ke laporan auditor atas laporan keuangan yang bersangkutan, dan

alasan yang mendasari jika laporan tersebut bukan merupakan laporan baku.(e) Suatu pernyataan bahwa review dilaksanakan berdasarkan standar atestasi yang

dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.(f) Suatu penjelasan prosedur untuk me-review APM.

7000.13

Page 14: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

(g) Suatu pernyataan bahwa suatu review atas APM lingkupnya jauh di bawah pemeriksaan, yang tujuannya untuk menyatakan pendapat tentang penyajian APM, dan oleh karenanya, pendapat semacam itu tidak diberikan.

(h) Suatu paragraf yang menyatakan bahwa:(i) Penyusunan APM menuntut manajemen untuk menafsirkan kriteria,

melakukan penetapan tentang relevansi informasi yang dimasukkan, dan membuat estimasi serta asumsi yang berdampak terhadap informasi yang dilaporkan.

(ii) Hasil sesungguhnya di masa depan dapat berbeda secara material dibandingkan dengan penaksiran sekarang yang dilakukan oleh manajemen atas dampak masa depan yang diperkirakan dengan terjadinya atau akan terjadinya transaksi atau peristiwa, sumber likuiditas dan sumber modal, trend operasi, komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan.

(i) Jika entitas merupakan entitas nonpublik, suatu pernyataan bahwa, meskipun entitas bukan merupakan institusi yang terkena oleh peraturan Bapepam, penyajian APM dimaksudkan sebagai penyajian berdasarkan peraturan Bapepam.

(j) Suatu pernyataan tentang apakah ada hal-hal yang menjadi perhatian praktisi menyebabkan ia meyakini bahwa (i) penyajian APM tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur-unsur yang diwajibkan dalam peraturan Bapepam, (ii) jumlah keuangan historis yang dicantumkan dalam APM tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan entitas, atau (iii) informasi, penentuan, estimasi, asumsi yang mendasari yang digunakan oleh entitas tidak memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat dalam APM.

(k) Jika entitas merupakan entitas publik sebagaimana didefinisikan dalam paragraf 02, atau entitas nonpublik yang sedang melakukan atau telah melakukan penawaran efek, suatu pernyataan tentang pembatasan penggunaan laporan untuk pihak-pihak tertentu, karena laporan tersebut tidak dimaksudkan untuk diserahkan ke Bapepam.

(l) Tanda tangan, nama, nomor izin praktisi, dan nomor izin usaha kantor akuntan publik.

(m) Tanggal laporan review.

Lampiran B menyajikan contoh untuk laporan review baku untuk periode tahunan dan in-terim.

Pemberian Tanggal

36 Laporan review praktisi atas APM harus diberi tanggal selesainya prosedur review praktisi. Tanggal tersebut harus tidak mendahului tanggal laporan akuntan atas laporan keuangan historis terakhir yang dicakup oleh APM.

7000.14

Page 15: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

(a) Penyajian APM tidak mencakup unsur material yang wajib disajikan sesuai dengan peraturan Bapepam (lihat paragraf 39).

(b) Jumlah keuangan historis tidak secara akurat diperoleh, dalam segala hal yang material, dari laporan keuangan entitas (paragraf 39).

(c) Informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari yang digunakan oleh manajemen tidak memberikan dasar yang memadai untuk pengungkapan dalam APM (paragraf 39).

(d) Praktisi memutuskan untuk mengacu ke laporan praktisi lain sebagai basis untuk laporannya (paragraf 40).

(e) Praktisi mengadakan perikatan untuk me-review penyajian APM setelah laporan tersebut diserahkan kepada Bapepam (atau badan pengatur lain) (paragraf 42 s.d. 46).

38 Bila praktisi tidak dapat melakukan prosedur permintaan keterangan dan analitik yang ia pertimbangkan perlu untuk memperoleh keyakinan terbatas yang dapat diberikan oleh review, atau klien tidak menyediakan surat representasi kepada praktisi, review tersebut akan menjadi tidak lengkap. Suatu review yang tidak lengkap tidak cukup untuk menjadi dasar untuk penerbitan suatu laporan review. Jika praktisi tidak dapat secara lengkap melakukan review karena batasan lingkup, praktisi harus mempertimbangkan implikasi batasan tersebut terhadap kemungkinan adanya salah saji dalam penyajian APM. Dalam keadaan ini, praktisi harus juga mengacu ke paragraf 53 s.d. 55 untuk memperoleh panduan tentang komunikasi dengan komite audit.

39 Jika praktisi mengetahui bahwa APM secara material disajikan salah, praktisi harus memodifikasi laporan reviewnya untuk menjelaskan sifat salah saji tersebut. Lampiran menyajikan contoh modifikasi tersebut dalam laporan akuntan (lihat contoh 3).

40 Jika praktisi lain me-review komponen material dalam APM, praktisi harus memutuskan untuk membuat acuan ke laporan praktisi lain tersebut dalam melaporkan penyajian APM konsolidasian. Pengacuan tersebut menunjukkan pembagian tanggung jawab pelaksanaan review.

Penekanan atas Suatu Hal

4 1 Dalam beberapa keadaan, praktisi dapat menginginkan untuk menekankan atas suatu hal yang berkaitan dengan penyajian APM. Sebagai contoh, ia mungkin menginginkan untuk menekankan bahwa entitas mencantumkan informasi melampaui unsur yang diwajibkan oleh peraturan Bapepam. Komentar yang bersifat penjelasan tersebut harus disajikan dalam suatu paragraf terpisah dalam laporan praktisi.

I7000.15

Page 16: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

BI L A P R A K T I S I M E N G A D A K A N P E R I K A T A N S E T E L A H PENYERAHAN APM

42 Tanggung jawab manajemen untuk memutakhirkan penyajian APM karena terjadinya peristiwa setelah diterbitkannya APM tergantung apakah entitas tersebut merupakan entitas publik atau nonpublik. Entitas publik diwajibkan untuk melaporkan peristiwa kemudian yang signifikan dalam suatu prospektus yang merupakan bagian dari pernyataan pendaftaran; oleh karena itu, suatu perusahaan publik biasanya akan tidak memodifikasi penyajian APM-nya setelah penyajian tersebut diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur yang lain).

43 Oleh karena itu, jika praktisi mengadakan perikatan untuk me-review suatu penyajian APM entitas publik yang telah diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur lain), praktisi harus mempertimbangkan apakah peristiwa kemudian yang material telah diungkapkan secara semestinya dalam suatu prospektus yang merupakan bagian dari pernyataan pendaftaran yang mencantumkan atau memasukkan dengan pengacuan penyajian APM tersebut. Lihat paragraf 31 untuk memperoleh panduan tentang pertimbangan atas peristiwa sampai dengan tanggal penyerahan jika laporan praktisi atas APM akan dicantumkan (atau dimasukkan dengan pengacuan) dalam dokumen yang diserahkan kepada Bapepam.

44 Jika peristiwa kemudian suatu entitas publik telah diungkapkan secara semestinya dalam pernyataan pendaftaran, atau jika tidak terdapat peristiwa kemudian yang material, praktisi harus menambahkan paragraf berikut ini ke dalam laporan review-nya, yang dicantumkan setelah paragraf pendapat atau paragraf simpulan:

"Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir tidak mempertimbangkan peristiwa yang telah terjadi setelah tanggal XX Maret, 20X0, yang merupakan tanggal penyerahan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen ke Bapepam."

45 Jika terdapat peristiwa kemudian yang material yang belum diungkapkan dengan cara yang dijelaskan dalam paragraf 43 dan jika praktisi menentukan bahwa penerbitan laporan merupakan tindakan yang semestinya dilakukan meskipun penyajian APM belum dimutakhirkan dengan peristiwa kemudian yang material tersebut (sebagai contoh, karena penyerahan pendaftaran yang akan mengungkapkan peristiwa tersebut belum terjadi), praktisi harus menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar. Sebagaimana dibahas dalam paragraf 53, jika peristiwa kemudian yang material tersebut tidak diungkapkan dengan semestinya, praktisi harus mengevaluasi (a) apakah menarik diri dari perikatan yang berkaitan dengan penyajian APM dan (b) apakah tetap sebagai auditor entitas atau bertahan untuk dipilih kembali dalam audit atas laporan keuangan entitas.

7000.16

Page 17: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

46 Oleh karena entitas nonpublik tidak terkena persyaratan penyerahan kepada Bapepam, penyajian APM entitas nonpublik harus dimutakhirkan untuk peristiwa kemudian yang material sampai dengan tanggal laporan praktisi.

BILA AUDITOR PENDAHULU TELAH MENGAUDIT LAPORAN KEUANGAN PERIODE SEBELUMNYA

47 Jika auditor pendahulu telah mengaudit laporan keuangan untuk periode sebelumnya yang dicakup oleh APM, kebutuhan praktisi yang melaporkan APM tersebut untuk memahami bisnis dan praktik akuntansi dan praktik pelaporan keuangan entitas untuk periode sebelumnya tersebut, tidak hilang dan praktisi harus menerapkan prosedur yang semestinya dilakukan untuk itu. Dalam menerapkan prosedur yang semestinya, praktisi dapat mempertimbangkan untuk me-review kertas kerja auditor pendahulu yang berkaitan dengan audit atas laporan keuangan dan review atas penyajian APM untuk periode tersebut.

Komunikasi antara Auditor Pendahulu dengan Auditor Pengganti

48 Jika praktisi ditunjuk sebagai auditor pengganti, ia mengikuti panduan dalam SA Seksi 315 [PSA No. 16] Komunikasi antara Auditor Pendahulu dengan Auditor Pengganti dalam mempertimbangkan apakah ia akan menerima atau tidak perikatan tersebut. Jika pada saat penunjukan sebagai auditor, praktisi juga mengadakan perikatan untuk me-review APM, praktisi harus juga meminta keterangan secara khusus kepada auditor pendahulu tentang APM.

49 Review praktisi dapat dipermudah dengan (a) meminta keterangan secara khusus kepada auditor pendahulu tentang masalah-masalah yang diyakini oleh auditor pengganti dapat berdampak terhadap pelaksanaan review, seperti bidang yang mensyaratkan jumlah waktu yang banyak sekali atau masalah yang timbul sebagai akibat dari kondisi catatan, dan (b) jika auditor pendahulu sebelumnya me-review APM, pelaksanaan review terhadap kertas kerja auditor pendahulu yang berkaitan untuk perikatan review.

50 Jika, setelah perikatannya untuk audit atas laporan keuangan, praktisi diminta untuk me-review APM, praktisi harus meminta kliennya untuk mengizinkan auditor pendahulu untuk memperbolehkan praktisi melakukan review atas kertas kerja auditor pendahulu yang berkaitan dengan laporan keuangan untuk periode yang dicakup oleh penyajian APM. Meskipun praktisi mungkin sebelumnya telah melakukan akses ke kertas kerja auditor pendahulu dalam kaitannya dengan audit yang dilakukan oleh auditor pengganti terhadap laporan keuangan, biasanya auditor pendahulu harus mengizinkan praktisi melakukan review terhadap kertas kerja yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diungkapkan atau yang kemungkinan akan diungkapkan dalam APM.

7000.17

Page 18: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

BILA AUDITOR LAIN MENGAUDIT BAGIAN SIGNIFIKANLA PORAN KEUANG AN

51 Bila auditor lain (satu auditor atau mungkin lebih) melakukan audit terhadap bagian signifikan laporan keuangan, praktisi¹ dapat meminta bahwa auditor lain tersebut melaksanakan prosedur yang berkaitan dengan APM atau praktisi dapat melaksanakan prosedur yang secara langsung berkaitan dengan komponen tersebut.16 Jika auditor lain tidak menerbitkan laporan review terhadap penyajian APM terpisah atas komponen tersebut, praktisi utama harus tidak membuat pengacuan ke pekerjaan praktisi lain terhadap APM dalam laporannya atas APM17. Oleh karena itu, jika praktisi telah meminta auditor lain tersebut untuk melakukan prosedur, praktisi utama harus melaksanakan prosedur tersebut yang ia pandang perlu untuk memikul tanggung jawab atas pekerjaan auditor lain tersebut. Prosedur tersebut mencakup satu prosedur atau lebih yang disajikan berikut ini:(a) Mengunjungi auditor lain dan membahas prosedur yang dilaksanakan serta

hasilnya.(b) Melakukan review terhadap kertas kerja auditor lain yang berkaitan dengan unsur.(c) Berpartisipasi dalam pembahasan dengan manajemen yang bersangkutan tentang

masalah-masalah yang dapat berdampak terhadap penyusunan APM.(d) Melakukan pengujian tambahan berkaitan dengan unsur tersebut.

Penentuan luasnya prosedur yang harus diterapkan oleh praktisi utama tergantung pada pertimbangan profesional praktisi utama itu sendiri dan sama sekali tidak mencerminkan kecukupan pekerjaan auditor lain. Oleh karena praktisi utama dalam hal ini memikul tanggung jawab atas pendapatnya terhadap penyajian APM tanpa membuat acuan ke prosedur yang dilaksanakan oleh auditor lain, penentuan luasnya prosedur yang harus dilaksanakan harus didasarkan pertimbangan praktisi.

TANGGUNG JAWAB ATAS INFORMASI LAIN DALAMDOKUMEN YANG BERISI APM

52 Panduan dalam SA Seksi 550 [PSA No. 44] Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan juga berkaitan dengan informasi lain dalam laporan tahunan yang berisi APM dan dokumen lain, yang menjadi perhatian praktisi, sesuai dengan permintaan klien. Oleh karena itu, praktisi harus membaca informasi lain tersebut dan mempertimbangkan apakah informasi tersebut, atau cara penyajiannya, secara material tidak konsisten dengan__________________________

15 Praktisi yang bertindak sebagai auditor utama dianggap memiliki basis audit untuk keperluan review terhadap penyajian APM konsolidasian.

16 Praktisi harus mempertimbangkan apakah ia memiliki keahlian industri yang cukup berkaitan dengan anak perusahaan yang diaudit oleh auditor lain untuk mengemban tanggung jawab tgnggal atas penyajian APM konsolidasian.

17 Hal ini tidak menghalangi praktisi dari pengacuan ke laporan auditor lain atas laporan keuangan dalam laporannya atas APM.

7000.18

Page 19: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

_________________________________________

18 Lihat SA Seksi 550 [PSA No. 14] Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan yang Diaudit untuk panduan,mengenai dampak ketidakkonsistenan material atau salah saji fakta secara material terhadap laporan audit atas laporan keuangan historis yang terkait.

informasi, atau cara penyajiannya, yang dicantumkan dalam penyajian APM yang telah di-review praktisi. Jika terdapat ketidakkonsistenan material, praktisi harus menentukan apakah APM, laporan atas APM, atau keduanya memerlukan revisi, dan melakukan tndakan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam SA Seksi 550, untuk laporan keuangan auditan.

K O M U N I K A S I D E N G A N K O M I T E A U D I T

53 Jika praktisi menyimpulkan bahwa penyajian APM berisi ketidakkonsistenan material dengan informasi lain yang dimasukkan dalam dokumen yang berisi APM atau dengan laporan keuangan historis18, penghilangan material, salah saji material atas fakta, dan manajemen menolak untuk melakukan tndakan koreksi, praktisi harus menginformasikan hal itu kepada komite audit atau pihak lain yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab setara. Jika APM tidak direvisi, praktisi harus mengevaluasi (a) apakah menarik diri dari perikatan yang berkaitan dengan APM, dan (b) apakah akan tetap sebagai auditor entitas atau apakah akan bersedia dipilih kembali untuk mengaudit laporan keuangan entitas. Praktisi dapat melakukan konsultasi dengan penasihat hukumnya bila melakukan evaluasi ini.

54 Jika praktisi mengadakan perikatan setelah penyajian APM diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur lain), dan mengetahui bahwa penyajian APM yang diserahkan ke Bapepam (atau badan pengatur lain) tidak direvisi karena adanya masalah yang menyebabkan praktisi memberikan atau akan memberikan pengecualian dalam laporannya, praktisi harus membahas masalah tersebut dengan komite audit dan meminta penyajian APM direvisi. Jika komite audit gagal dalam melakukan tndakan semestinya, praktisi harus mempertimbangkan apakah ia menarik diri sebagai auditor independen perusahaan. Praktisi dapat mempertimbangkan panduan tentang komunikasi dengan komite audit dan pertimbangan lain dalam SA Seksi 317 [PSA 31] Unsur Tindakan Pelanggaran Hukum oleh Klien paragraf 17, 22, dan 23.

55 Jika, sebagai hasil pelaksanaan review atas APM, praktisi telah menetapkan bahwa terdapat bukti tentang adanya kecurangan, masalah tersebut harus mendapatkan perhatian dari tingkat manajemen yang semestinya. Hal ini umumnya memadai meskipun masalah tersebut mungkin secara nyata dianggap tidak penting. Jika masalah tersebut berkaitan dengan laporan keuangan auditan, praktisi harus mempertimbangkan panduan dalam SA Seksi 316 [PSA No. 70] Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit Laporan Keuangan tentang komunikasi tanggung jawab,

7000.19

Page 20: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

P E M E R O L E H A N R E P R E S E N T A S I T E R T U L I S

5 6 Dalam perikatan review, praktisi harus memperoleh representasi tertulis dari manajemen.19 Representasi tertulis yang diperoleh oleh praktisi akan tergantung dari keadaan perikatan dan sifat penyajian APM. Representasi khusus harus berkaitan dengan masalah-masalah berikut ini:(a) Pengakuan manajemen atas tanggung jawabnya terhadap penyusunan APM dan

suatu pernyataan bahwa manajemen telah menyusun penyajian APM sesuai dengan peraturan Bapepam mengenai APM.20

(b) Suatu pernyataan bahwa jumlah keuangan historis yang dimasukkan ke dalam APM telah diperoleh secara akurat dari laporan keuangan entitas.

(c) Keyakinan manajemen bahwa informasi, penentuan, estimasi, dan asumsi yang mendasari yang digunakan oleh entitas memberikan basis yang memadai bagi pengungkapan yang tercantum dalam APM.

(d) Suatu pernyataan bahwa manajemen telah menyediakan semua dokumentasi signifikan yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan Bapepam mengenai APM.

(e) Kelengkapan dan ketersediaan semua notulen rapat pemegang saham, direksi, dan komite.

(f) Jika entitas merupakan entitas publik, apakah komunikasi apa pun tentang ketidakpatuhan terhadap atau kekurangan dalam praktik pelaporan APM telah diterima dari Bapepam.

(g) Apakah peristiwa apa pun yang terjadi setelah tanggal neraca terakhir akan memerlukan pengungkapan dalam APM.

(h) Jika informasi masa depan dimasukkan ke dalam APM, suatu pernyataan bahwa:(i) Informasi masa depan didasarkan pada estimasi terbaik manajemen tentang

peristiwa dan operasi yang diharapkan, dan konsisten dengan anggaran, prakiraan, atau rencana operasi untuk periode yang bersangkutan.

(ii) Prinsip akuntansi yang diharapkan akan dipakai untuk informasi masa depan adalah konsisten dengan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan historis.

(iii) Manajemen telah menyediakan versi terakhir anggaran, prakiraan, atau rencana operasi dan telah menginformasikan kepada praktisi tentang perubahan yang diantisipasi atau modifikasi informasi tersebut yang dapat berdampak terhadap pengungkapan yang terkandung dalam penyajian APM.

(i) Jika informasi sukarela dimasukkan sebagai objek peraturan Bapepam, suatu pernyataan bahwa informasi sukarela tersebut telah disusun sesuai dengan peraturan

123456789101112131415

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

7000.20

_______________________________________________

19 SA Seksi 333 [PSA No. 17] Representasi Manajemen paragraf 09 memberikan panduan tentang tanggal dan penanda tangan surat representasi manajemen.

20 Manajemen harus menyebutkan secara khusus peraturan Bapepam. Untuk entitas nonpublik, praktisi harus memperoleh asersi tertulis bahwa penyajian tersebut telah disusun dengan menggunakan peraturan Bapepam (lihat paragraf 02).

Page 21: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

(j) Jika informasi proforma dimasukkan, suatu pernyataan bahwa:(i) Manajemen bertanggung jawab atas asumsi yang digunakan dalam

penentuan penyesuaian proforma.(ii) Manajemen yakin bahwa asumsi tersebut memberikan basis yang

memadai untuk menyajikan semua dampak signifikan yang berkaitan dengan transaksi atau peristiwa, bahwa penyesuaian proforma yang bersangkutan memberikan dampak semestinya ke asumsi tersebut, dan bahwa kolom proforma mencerminkan penerapan wajar penyesuaian tersebut terhadap laporan keuangan historis.

(iii) Manajemen yakin bahwa dampak signifikan yang berkaitan langsung dengan transaksi atau peristiwa telah diungkapkan semestinya dalam informasi keuangan proforma.

57 Dalam perikatan review, penolakan manajemen untuk menyerahkan representasi tertulis merupakan batasan atas lingkup perikatan yang cukup untuk menyebabkan penarikan diri dari perikatan review. Lebih lanjut, praktisi harus mempertimbangkan dampak penolakan tersebut atas kemampuannya dalam meletakkan kepercayaan terhadap representasi manajemen yang lain.

58 Jika praktisi dihalangi dalam melaksanakan prosedur yang dipandang perlu sesuai dengan keadaan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang material dalam penyajian APM, meskipun manajemen telah memberikan representasi tentang masalah tersebut, hal ini merupakan batasan terhadap lingkup perikatan dan praktisi harus menarik diri dari perikatanreview.

T A N G G A L B E R L A K U E F E K T I F

59 Seksi ini berlaku efektif tanggal 1 Agustus 2000. Penerapan lebih awal dari tanggal efektif berlakunya aturan dalam Seksi ini diizinkan.

7000.21

Page 22: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

LAMPIRAN

Contoh 1: Laporan Review Baku atas Penyajian APM Tahunan

Laporan Akuntan Independen

[Paragraf Pengantar]Kami telah me-review Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan KXT secara keseluruhan, yang tercantum [dimasukkan dengan pengacuan] dalam [sisipkan penjelasan pernyataan pendaftaran atau dokumen] perusahaan tersebut. Manajemen bertanggung jawab dalam penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Kami telah mengaudit, berdasarkan standar audit-ing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, laporan keuangan perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X5 dan 20X4, dan untuk setiap tahun dalam periode tiga tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X5, serta dalam laporan kami bertanggal XX Bulan 20X6, kami menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas semua laporan keuangan tersebut.

[Paragraf Lingkup]Kami melaksanakan review atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen berdasarkan standar atestasi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu review atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terutama terdiri dari penerapan prosedur analitik dan permintaan keterangan kepada orang yang bertanggung jawab untuk masalah-masalah keuangan, akuntansi, dan operasional. Review mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup pemeriksaan yang tujuannya untuk menyatakan pendapat atas penyajian tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat seperti itu.

[Paragraf Penjelasan]21

Penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen menuntut manajemen untuk menginterpretasikan kriteria, melakukan penentuan tentang relevansi informasi yang harus dimasukkan, serta membuat estimasi dan asumsi yang berdampak terhadap informasi yang dilaporkan. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen mencakup informasi tentang dampak masa depan transaksi dan peristiwa yang telah terjadi atau yang diharapkan akan terjadi, sumber likuiditas dan modal, trend operasi, komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan. Hasil sesungguhnya di masa depan kemungkinan berbeda dari penaksiran manajemen sekarang terhadap informasi ini karena peristiwa dan keadaan seringkali tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.

____________________________________________

21 Kalimat berikut ini harus ditambahkan ke awal paragraf penjelasan jika entitas merupakan entitas nonpublik, sebagaimana yang dibahas dalam paragraf 35i:

"Meskipun Perusahaan KXT tidak terkena peraturan Badan Pengawas Pasar Modal, Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir dimaksudkan sebagai penyajian sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal."

7000.22

Page 23: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen

[Paragraf Simpulan]Berdasarkan review kami, tidak ada hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

[Paragraf Pembatasan Penggunaan]22 .Laporan ini dimaksudkan hanya untuk informasi dan digunakan oleh, dan tidak dimaksudkan untuk, dan seharusnya tidak digunakan oleh pihak selain [pihakyang dinyatakan secara khusus].

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]

[Tanggal]

22 Paragraf ini dapat dihilangkan untuk entitas nonpublik tertentu (lihat 35k).

7000.23

Page 24: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

Contoh 2: Laporan Review Baku atas Penyajian APM Interim

Berikut ini disajikan contoh laporan review baku atas penyajian APM untuk periode interim:

Laporan Akuntan Independen

[Paragraf Pengantar]Kami telah me-review Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan KXT secara keseluruhan, yang tercantum [dimasukkan dengan pengacuan] dalam [sisipkan penjelasan pernyataan pendaftaran atau dokumen] perusahaan tersebut. Manajemen bertanggung jawab dalam penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Perusahaan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal. Kami telah me-review, berdasarkan standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, informasi keuangan interim perusahaan KXT tanggal 30 Juni 20X6 dan 20X5, dan untuk setiap tahun dalam periode tiga tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta kami telah menerbitkan laporan bertanggal XX Bulan 20X6.

[Paragraf Lingkup]Kami melaksanakan review terhadap Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen berdasarkan standar atestasi yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Suatu review atas Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terutama terdiri dari penerapan prosedur analitik dan permintaan keterangan kepada orang yang bertanggung jawab untuk masalah-masalah keuangan, akuntansi, dan operasional. Review mempunyai lingkup yang jauh Iebih sempit dibandingkan dengan lingkup pemeriksaan yang tujuannya untuk menyatakan pendapat atas penyajian tersebut. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat seperti itu.

[Paragraf Penjelasan] 23Penyusunan Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen menuntut manajemen untuk menginterpretasikan kriteria, melakukan penentuan tentang relevansi informasi yang harus dimasukkan, serta membuat estimasi dan asumsi yang berdampak terhadap informasi yang dilaporkan. Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen mencakup informasi tentang dampak masa depan transaksi dan peristiwa yang telah terjadi atau yang diharapkan •akan terjadi, somber likuiditas dan modal, trend operasi, komitmen, dan ketidakpastian yang diharapkan. Hasil sesungguhnya di masa depan kemungkinan berbeda dari penaksiran manajemen sekarang terhadap informasi ini karena peristiwa dan keadaan seringkali tidak terjadi sebagaimana yang diharapkan.

_________________________________________

23 Kalimat berikut ini harus ditambahkan ke awal paragraf penjelasan jika entitas merupakan entitas nonpublik, sebagaimana yang dibahas dalam paragraf 35i:

"Meskipun Perusahaan KXT tidak terkena peraturan Badan Pengawas Pasar Modal, Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen terlampir dimaksudkan sebagai penyajian sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal."

Page 25: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Analisis dan Pembahasan gleh Manajemen

[Paragraf Simpulan]Berdasarkan review kami, tidak ada hal-hal yang menyebabkan yang menjadikan kami yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

[Paragraf Pembatasan Penggunaan]24

Laporan ini dimaksudkan hanya untuk informasi dan digunakan oleh, dan tidak dimaksudkan untuk, dan seharusnya tidak digunakan oleh pihak selain [pihak yang dinyatakan secara k h u s u s ] . 25

[Tanda tangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor izin kantor akuntan publik]

[Tanggal]

24 Paragraf ini dapat dihilangkan untuk entitas nonpublik tertentu (lihat 35k).25 Laporan ini harus mendaftar pihak-pihak yang secara khusus disebutkan tersebut.

7000.25

Page 26: PSAT No 08 Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen SAT Seksi 700

Standar Profesional Akuntan Publik

Contoh 3: Modifikasi atas Laporan Review Karena Salah Saji Material

[Paragraf Penjelasan Tambahan yang Dicantumkan Sebelum Paragraf Simpulan]Berdasarkan informasi yang diberikan oleh manajemen untuk kami, kami yakin bahwa Perusahaan telah tidak memasukkan pembahasan tentang pengeluaran modal signifikan yang diperlukan untuk perencanaannya dalam perluasan industri telekomunikasi dan dampak yang mungkin atas kondisi keuangan, likuiditas, dan sumber modal Perusahaan.

[Paragraf Simpulan]Berdasarkan review kami, kecuali masalah yang dijelaskan dalam paragraf di atas, tidak ada hal-hal yang menyebabkan kami yakin bahwa penyajian Perusahaan tentang Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen tidak mencakup, dalam semua hal yang material, unsur yang diwajibkan menurut peraturan Badan Pengawas Pasar Modal; jumlah keuangan historis yang dimasukkan di dalamnya tidak diperoleh secara akurat, dalam semua hal yang material, dari laporan keuangan Perusahaan; dan informasi, penentuan, estimasi, serta asumsi yang mendasari yang digunakan oleh Perusahaan tidak memberikan dasar yang memadai bagi pengungkapan yang terdapat di dalamnya.

7000.2