prsentasi kulit

download prsentasi kulit

of 32

description

presentasi kulit

Transcript of prsentasi kulit

PowerPoint Presentation

SKABIES DENGAN INFEKSI SEKUNDERBy: Vinny Stefani Sompotan

Penguji:dr. Lucky Waworuntu, SpKK

LAPORAN KASUSIdentitas PasienNama: An. D.RUmur: 4 tahun 11 bulanJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: ArgapuraPekerjaan: -Pendidikan: Belum sekolahAgama: Kristen ProtestanSuku Bangsa: SeruiStatus: Belum Menikah

AnamnesisAnamnesis dilakukan pada tanggal 24 November 2015 pada pukul 10.30 WIT di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Dok II Jayapura secara autoanamnesis pada pasien sendiri dan secara alloanamnesis pada tante pasien yang mengantar pasien berobat.

Keluhan UtamaSeorang anak berumur 4 thn, datang dengan keluhan bruntus-bruntus dan luka di daerah pergelangan tangan, punggung tangan, sela jari tangan kiri dan kanan, kemaluan, pergelangan kaki, dan sela jari kaki kiri dan kanan sejak 2 minggu SMRSRiwayat Penyakit SekarangSeorang anak berumur 4 thn, datang dengan keluhan bruntus-bruntus dan luka di daerah pergelangan tangan, punggung tangan, sela jari tangan kiri dan kanan, kemaluan, pergelangan kaki, dan sela jari kaki kiri dan kanan sejak 2 minggu SMRSAwalnya beruntus kemerahan sebesar mata pena dirasakan muncul pertama kali di daerah pergelangan tangan bagian dalam kedua tangan kemudian semakin banyak dan meluas ke telapak tangan, punggung tangan, sela jari tangan, kemaluan, sela jari kaki, punggung kaki dan mata kaki bagian dalam.Rasa gatal yang dirasakan membuat pasien menggaruk kulit hingga timbul luka akibat garukan dan beberapa luka bernanah. Untuk mengurangi keluhan, keluarga pasien biasanya menaburkan bedak bayi di tubuh pasienSaat pertama kali gatal tersebut muncul, pasien tidak digigit oleh seranggaKeluhan gatal dirasakan semakin hebat terutama pada malam hari dan menyebabkan pasien sering terbangun ditengah tidurnya hampir setiap malam untuk menggaruk.Di rumah, pasien tinggal bersama dengan kedua orang tua, 2 orang kakak seorang tante dan seorang nenek. Ukuran rumah kecil dengan lingkungan padat penduduk.Pasien juga sempat mengeluhkan demam kurang lebih 2 hari sebelum memeriksakan diri ke polik. Tante pasien khawatir bahwa demam tersebut ada hubungannya dengan keluhan kulit pasien. Keluhan batuk, pilek, dan sakit pada saat menelan disangkal pasien.Pasien biasanya mandi 2 kali sehari dan mengganti pakaian 2 kali dalam sehari termasuk pakaian dalam. Pasien dan ibu pasien sering menggunakan handuk yang sama. Ibu pasien biasanya mencuci pakaian sendiri menggunakan detergen dan disetrika.Riwayat orang sekitar yang mengalami keluhan yang sama dibenarkan, yakni tetangga pasien yang sering bermain bersama pasien. Ibu pasien juga mengalami keluhan yang sama yang muncul kira-kira seminggu setelah muncul keluhan pada pasien.Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah menderita keluhan seperti ini sebelumnya.Riwayat Penyakit KeluargaIbu pasien mengalami keluhan yang sama dengan pasien yaitu bruntus di sela jari tangan yang gatal sejak kurang lebih 1 minggu sebelum pasien memeriksakan diri ke Rumah Sakit atau kurang lebih seminggu setelah pasien mengalami keluhan pertama kali. Riwayat asma, alergi makanan, obat-obatan dan debu disangkal.

Riwayat SosialPasien belum bersekolah dan tinggal di kompleks padat penduduk. Keluarga pasien memeliharan binatang peliharaan berupa Anjing 3 ekor. Anjing yang dipelihara keluarga pasien ada yang mengidap penyakit kulit.

Pasien juga sering bermain dengan tetangga yang seumuran dengan pasien. Ada salah satu teman main pasien yang sudah sejak lama mengalami keluhan yang sama dengan pasien, bahkan teman pasien tersebut sekeluarga mengalami masalah yang serupa sejak lama namun belum pernah berobat ke dokter.Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum: Tampak sakit ringan

Kesadaran: Compos Mentis

Tanda-tanda vitalTekanan Darah: 120/80 mmHgNadi : 80/menitRespirasi: 20/menitSuhu: 36,7c

Kepala dan LeherMata: konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)Hidung : deformitas (-), sekret (-)Telinga: deformitas (-), sekret (-)Mulut: Caries (-)Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (-)

ParuInspeksi: simetris, ikut gerak napas, retraksi (-)Palpasi: Nyeri tekan (-), vocal fremitus kanan kiri normalPerkusi: SonorAuskultasi: suara napas Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

JantungInspeksi: Ictus cordis tidak terlihatPalpasi: Ictus cordis tidak terabaPerkusi: batas jantung normalAuskultasi: bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)AbdomenInspeksi: datarAuskultasi: Bising Usus (+) normalPalpasi: SupelPerkusi: Tympani

EkstremitasAkral hangat, pucat (-/-), edema (-/-), ulkus (-). Capilary refill test kurang dari 2 detik.Status DermatologisDistribusi: RegionalLokasi: Regio Palmaris, Regio Genitalia, Regio PedisLesi: Multipel, diskret, bilateral, batas tegas, bentuk bulat, ukuran miliar sampai lentikuler diameter 0,1 sampai 0,7 cm, menimbul dari permukaan kulit. Eflorosensi: Papul, Vesikel, Pustul, Erosi, Eskoriasi, Krusta

Resume.Seorang anak laki-laki, 4 tahun, datang dengan keluhan beruntus dan luka di kedua tangan daerah pergelangan, telapak, dan sela jari tangan, pada daerah genital dan di kaki pada daerah pergelangan, punggung dan sela jari-jari kaki sejak 2 minggu SMRS. Gatal pada malam hari (+). Terdapat anggota keluarga lain dan tetangga dengan keluhan gejala yang sama (+). Pasien sering bertukar-tukar handuk dengan penghuni rumah lain. Pemeriksaan Fisik dan tanda-tanda vital dalam batas normal. Namun ditemukan lesi multipel berbentuk bulat dan diskret yang tersebar secara regional di daerah tangan, kaki dan bagian genital berupa Papulo-vesikel, pustul, erosi eskoriasi dan krusta.Pemeriksaan Penunjang:

Pemeriksaan penunjang pada pasien ini tidak dilakukan.Diagnosa Banding:

1. Skabies2. Prurigo Hebra3. Dermatitits 4. Pedikulosis KorporisDiagnosa Kerja:

Skabies dengan infeksi sekunderTerapi MedikamentosaTopikalScabimite krim dioleskan ke seluruh tubuh pada malam hari dan diamkan selama minimal 8 jam sebelum dibilas.Cinolon N krim dioleskan 2x dalam sehari pagi dan sore sesudah mandi di daerah-daerah lesi

SistemikPuyer Dexametason tablet dan CTM tablet yang diminum 2x sehari.

Prognosis..Quo ad vitam : BonamQuo ad fungtionam: BonamQuo ad cosmeticam: Dubia ad BonamQuo ad sanationam: Dubia ad Bonam

PEMBAHASANDiagnosis ditegakan berdasarkan anamnesis, gejala klinis dan pemeriksaan yang dilakukan. Pasien didiagnosis Skabies karena terdapat 2 dari 4 tanda kardinal Skabies yaitu Pruritus Nokturnal dan Menyerang secara berkelompok.2 tanda kardinal yang lainnya yaitu terdapat kanakuli dan tungau dalam pemeriksaan mikroskopis, namun 2 tanda ini tidak dapat dibuktikan karena tidak dilakukan pemeriksaan lanjutan.Terapi Medikamentosa..Pada pasien ini penatalaksanaan medikamentosa adalah dengan memberikan obat secara topical dan sistemik. Obat Topikal yang diberikan berupa Skabimite krim dan Cinolon-N krimSkabimite adalah salah satu dari merk dagang obat Permetrin. Pemberian krim Permetrin yang dioleskan selama minimal 8 jam ini sudah tepat sesuai teori dimana dijelaskan jenis obat topical yang digunakan untuk scabies antara lain:Belerang endap (sulfur prespitatum) dengan kada r sampai 20% dalam bentuk salap atau krim.

Emulsi benzil-benzoas (20-25%)

Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan = gammexane) kadarnya 1% dalam krim atau losio.

Krotamiton 10% dalam krim atau losio juga merupakan obat pilihan, mempunyai 2 efek yaitu anti scabies dan anti gatal; harus dijauhkan dari mata, mulut dan uretra.

Permetrin dengan kadar 5% dalam krim, kurang toksik dibandingkan gameksan, efektifitasnya sama, pengaplikasian hanya sekali dan dihapus setelah 10 jam. Bila belum sembuh diulangi setelah seminggu. Tidak dianjurkan pada bayi dibawah umur dua bulanPada pasien juga diberikan krim Cinolon N yang dioleskan 2x dalam sehari pagi dan sore sesudah mandi di daerah-daerah lesi. Cinolon N adalah obat kombinasi dari Neomisin Sulfat dan FluosinolonAsetonid. Fluosinolon Asetonid merupakan kortikosteroid topical yang dipakai untuk mengobati radang kulit yang bukan disebabkan oleh infeksi, khususnya penyakit eksim, dermatitis kontak, gigitan serangga dan eksim scabies bersama-sama dengan obat anti scabies. Neomisin sulfat adalah anti infeksi kulit khususnya antibakteri/antibiotik topical. Pada pasien juga diberikan Deksametason dan CTM yang merupakan antiinflamasi, kortikostreroid dan antihistamin yang juga mempunyai efek sedative yang dikombinasi dalam bentuk puyer dan dikonsumsi 2x sehari setelah makan sebagai pereda atau untuk mengatasi gatal yang dirasakan pasien terutama pada malam hariPROGNOSISPrognosis dari scabies yang diderita pasien pada umumnya baik bila diobati dengan benar dan juga menghindari factor pencetus dan juga predisposisi, demikian juga sebaliknya. Selain itu perlu juga dilakukan pengobatan kepada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama. Bila dalam perjalanan scabies tidak diobati dengan baikdan adekuat maka Sarcoptes scabiei akan tetap hidup dalam tubuh manusia karena manusia merupakan host definitive dari Sarcoptes scabei.TERIMA KASIH