Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

12
Kelompok IV

Transcript of Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Page 1: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Kelompok IV

Page 2: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Kota Bali merupakan kota yang menjadi pusat

perhatian wisatawan dunia. Untuk mengantisipasi

pertumbuhan pariwisata tersebut dibutuhkan sarana dan

prasarana infrastruktur yang memadai. Terkait masalah

transportasi, yang paling mendesak untuk ditangani adalah

kemacetan yang terjadi di kawasan Bali Selatan, utamanya

adalah Pelabuhan Laut Benoa dan Bandar Udara Ngurah

Rai sebagai gerbang utama pintu masuk ke Bali.

Pembangunan jalan tol di Bali merupakan suatu

upaya untuk mendukung masterplan program percepatan

pertumbuhan ekonomi Indonesia (MP3EI) yang telah

ditetapkan oleh pemerintah pusat

Page 3: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Nama Proyek : Proyek pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-

Benoa (Tol Bali Mandara).

Fisik : Jalan tol yang memiliki total panjang jalan 12,7 km merupakan jalan

tol pertama yang melintas di atas permukaan laut.

Waktu pembangunan: waktu konstruksi selama 14 bulan lebih cepat dari

rencana awal yaitu 18 bulan dan pembuatan studi kelayakan serta amdal

selama 2 bulan.

Lokasi Proyek: terletak di atas permukaan air laut di Teluk Benoa yang

menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua) dengan

wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan

Benoa. Selain kedua wilayah ini, jalan tol ini juga diberikan akses menuju

ke Bandara Internasional Ngurah Rai.

Page 4: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara
Page 5: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Untuk mendukung program pemerintah pusat MP3EI, tujuan

utama lainnya dari pembangunan jalan tol ini adalah untuk

menguraikan kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan By Pass

Ngurah Rai Denpasar menuju titik-titik penting di daerah kota

Denpasar (waktu tempuh sebelumnya 1-2 jam menjadi hanya 15

menit), yaitu akses menuju bandara internasional Ngurah Rai dan

pelabuhan Tanjung Benoa yang merupakan pintu masuk menuju

pulau Bali.

Page 6: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

PT Jasa Marga 55 %

PT Angkasa Pura I 8 %

PT Pelindo III 17.58 %

PT Pengembangan Pariwisata

Bali

1 %

PT Adhi Karya 1 %

PT Hutama Karya 1 %

Wijaya Karya 0.4 %

Pemerintah Provinsi Bali 8.01 %

Pemerintah Provinsi Badung 8.01 %

Sumber Dana

Proyek yang menelan dana sebesar

2,4 Triliun Rupiah ini pun memiliki

susunan kepemilikan sebagai

berikut,

• Jasa Marga sebesar 60%

• PT Pelindo III sebesar 20%,

• PT Angkasa Pura I sebesar 10%

• PT Wijaya Karya Tbk (Wika)

sebesar 5%

• PT Adhi Karya Tbk sebesar 2%

• PT Hutama Karya Tbk sebesar

2%

• PT Pengembangan Pariwisata

Bali sebesar 1%.

Page 7: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

• Kendala teknis dialami terutama karena cuaca dan

pasang surut air laut yang ekstrim.

• Kendala sosial seperti kritik dari LSM terkait

rusaknya mangrove di sekitar lokasi pembangunan

dan juga terancamnya sumber mata pencaharian

kelompok nelayan Wanasari.

Page 8: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Dampak Positif :• Penyerapan sekitar 3000 tenaga kerja pada saat

proses pembangunannya,• Keuntungan bagi industri/pelaku usaha konstruksi

bangunan,• Mengurai kemacetan (waktu tempuh sebelumnya

1-2 jam menjadi hanya 15 menit),• Menjadi acuan awal rencana pembangunan jalan

tol lainnya (Jalan Tol Kuta-Soka-Seririt),• Sinergi BUMN mencerminkan pembangunan tidak

terhambat oleh pendanaan,• Memberi nilai lebih sebagai kota tujuan wisata

(landmark baru Pulau Bali).

Page 9: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Dampak Negatif :• Potensi kapatalisme tinggi, bertentangan dengan adat

budaya.• Tarif tol yang relatif tinggi akibat investasi tidak berasal dari

APBN murni.• Jumlah kendaraan pribadi meningkat.• Memicu terjadinya urbanisasi yang tinggi.Rekomendasi• Penetapan regulasi yang ketat terhadap investasi di

bidang pariwisata.• Pembatasan jumlah kendaraan dengan peraturan daerah.• Pengembangan transportasi umum.• Peningkatan kualitas public services dari return values

investment.

Page 10: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Analisis LingkunganMenurunnya kualitas sanitasi masyarakatterjadi karena pengaruh peningkatanlimbah yang terjadi dari proyekpembangunan Tol Bali Mandara di TelukBenoa, sehingga limbah yang dibuangakan langsung berakibat padapencemaran air laut ini disebabkan akibataktivitas konstruksi pembangunan jalan toltersebut.

Page 11: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara

Analisis BudayaAdat dan kebudayaan di Bali sangat erat kaitannyadengan agama dan kehidupan religiusmasyarakatnya. Tanjung Benoa Bali, letaknyaberdekatan dengan kawasan pariwisata Nusa DuaBali. Pantai Tanjung Benoa memiliki daya tarikyang unik, sehingga membawa berkah bagimasyarakat sekitar, yang sebelumnya matapencahariannya sebagai nelayan. Seiring denganperkembangan pariwisata di Bali, penduduk asli dikawasan Tanjung Benoa, berubah matapencahariaanya ke bidang pariwisata.

Page 12: Proyek Infrastruktur Pembangunan Jalan Tol Bali Mandara