PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE...

31
PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT BANK (AIIB) TERHADAP PENINGKATAN KERJASAMA EKONOMI TIONGKOK DI ASIA TENGGARA (STUDI KASUS : AIIB DI INDONESIA DAN MYANMAR) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional Oleh : SITTI MARDHIYAH RANI E13113017 DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

Transcript of PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE...

Page 1: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT

BANK (AIIB) TERHADAP PENINGKATAN KERJASAMA EKONOMI

TIONGKOK DI ASIA TENGGARA

(STUDI KASUS : AIIB DI INDONESIA DAN MYANMAR)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Departemen

Ilmu Hubungan Internasional

Oleh :

SITTI MARDHIYAH RANI

E13113017

DEPARTEMEN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

Page 2: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis
Page 3: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis
Page 4: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, segala puji bagi Tuhan Yang

Maha Esa, Allah SWT atas segala berkah, rahmat, serta karunia yang diberikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Prospek

Implementasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terhadap

Peningkatan Kerjasama Ekonomi Tiongkok di Asia Tenggara (Studi Kasus :

Indonesia dan Myanmar) sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa ada banyak pihak

yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini, sehingga penulis mengucapkan banyak terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orangtua penulis, Bapak (Rani Ladaude) dan Mama (St.

Rachmatiah, S.Pd, M.Pd). Keduanya merupakan motivasi terbesar penulis

dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih atas segala doa dan

motivasinya. Terimakasih juga karena masih mengizinkan penulis untuk tetap

aktif beraktivitas di organisasi-organisasi yang penulis ikuti, yang terkadang

menyita sebagian besar waktu penulis di luar rumah hingga larut malam

meskipun dikejar deadline penyelesaian skripsi. Terimakasih atas segala

kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

2. Rektor Universitas Hasanuddin, Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu,

M.A. beserta jajarannya.

Page 5: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

3. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Prof.

Dr. A. Alimuddin Unde, M.Si, beserta jajarannya. Terimakasih banyak atas

segala bantuannya kepada penulis.

4. Dosen Pembimbing penulis, H. Darwis, M.A., Ph.D. selaku dosen

pembimbing I sekaligus ketua Departemen Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin dan Pusparida

Syahdan, S.IP.,M.Si. selaku dosen pembimbing II. Terimakasih atas segala

waktu yang diluangkan untuk membimbing penulis di tengah kesibukan

pribadi bapak dan ibu. Terimakasih telah membimbing dan memotivasi

penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Para Dosen dan staf Departemen Ilmu Hubungan Internasional, khususnya

Kak Rahma dan Bunda yang baik hati yang selama ini membantu penulis

dalam urusan akademik dan administrasinya. Terimakasih telah membantu

penulis dari semenjak penulis menjadi mahasiswa baru di Departemen Ilmu

Hubungan Internasional FISIP UNHAS.

6. Teman-teman dekat penulis dari MTsN Model Makassar. Siti Fatmala

Rezeky, S.KM, Syakirah Mahani, Nurul Thayyibah Thamrin, Siti

Khumaerah Mufti, Fadel Muhammad, S.H. Terimakasih telah menjadi

tempat curhat penulis selama proses penulisan skripsi ini. Terimakasih atas

ajakan makan pisang epe’nya di masa-masa berat penulis dalam penulisan

skripsi ini. Terimakasih semoga kalian selalu sehat dan cepat sarjana

semuanya.

Page 6: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

7. Teman-teman dekat penulis dari SMAN 2 Makassar. Yusticia Zahrani, S.H.,

Siti Hirmawadina Tahir, S.H., A.Md, Andi Nur Aisyah Abbas, S.Ft. yang

telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi

penulis untuk bisa mengejar dan memperoleh gelar sarjana secepatnya.

Terimakasih telah selalu mempertanyakan kapan penulis ujian, hingga penulis

bersemangat mengejar dosen pembimbing untuk bimbingan dan bisa ujian

secepatnya.

8. Teman-teman dekat penulis di HI, Nuryanti Awallia, S.IP., Tifanny Nanda

Nartari, S.IP., Jennifer Beatrice, S.IP., Puji Chayrani S.IP., dan Dea

Angela Seftyana, S.IP. Terimakasih karena kalian semua juga sudah sarjana

lebih dulu mendahului penulis, sehingga penulis merasa semakin termotivasi

dalam menyelesaikan skripsi ini dan memperoleh gelar sarjana sesegera

mungkin. Juga, terimakasih sudah setia mendengarkan curhatan penulis soal

Doi’ dulu, hahahaha.

9. M. Fajar Nur, M. Nur Setia Budi, A. Ayyub Ansarullah, 3 lelaki cerdas

yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih atas

segala saran, masukan, bimbingan, serta motivasi yang kalian berikan kepada

penulis. Semoga kalian bisa sukses dan menjadi insan-insan yang

membanggakan bagi bangsa dan negara kita.

10. SEATTLE HI 2013, teman-teman seangkatan Penulis di Departemen Ilmu

Hubungan Internasional. Teman-teman rasa saudara kandung. Terimakasih

sudah hadir dalam kehidupan penulis. Adalah kali pertama penulis merasakan

memiliki saudara sebanyak 70 orang lebih bersama kalian. Terimakasih geng

Page 7: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

maret Yanti, Jen, Kiki, Enggra, Ina, Astari, Budi, Nica, Shita, Fahira,

Rani, Anni, Dwiki, Chufi, geng juni yang sempat kutemani urus berkas tapi

batal ujian dan wisuda bareng, makasih nah weew Fany, Dea, Chandra,

Puput, Tenri, Avy, Puji, Woching, Pupe, Ilham, Ayyub, Dyva, Asrin,

Vijay, Eda, Rian, Windos, Hasbullah, Arfan, Eki, Eka. Geng wisuda

periode selanjutnya (desember 2017 InsyaAllah) Patrik, Fajar, Husnul,

Dyla, Upi, Hilda, Sandi, Dipo, Mekay, Opi, Ryan, Aldy, Aufar, Afan,

Fadhil, Thorgib, Eca, Sisca, Ikka, Bob, Ayat, Akbar, Rasya, Aila, Lia,

Tira, Lena, Zia, Ari, Abel, Pimpim, Oji, Jo, Maul, Iswan, Jabal, Ziza.

Semangatkiii! Terimakasih atas pengalaman berharga bersama kalian selama

4 tahun kehidupan penulis di kampus. Semoga kekompakan kita dapat selalu

terjaga hingga akhir hayat.

11. Special thanks untuk Upi, Aldy, Aufar, Fajar, Dyla, Tira, Patrik, yang

telah setia menemani penulis di masa-masa ketika kampus sudah sepi karena

teman-teman seangkatan banyak yang sudah sarjana, semoga segala urusan

kalian menuju ujian akhir diperlancar. Juga terimakasih kepada Tenri, Ikka,

Ayyub, Asrin, Chandra, Kiki, Afan, Arfan, Bob, Dipo, Puput, Sisca,

Mekay, Shita, Ilham, Husnul, Hilda, Ryan, Ardi, Ayat, Pupe, Upi, Aldy,

Aufar, Fajar, Dyla, Tira, Patrik, teman-teman Seattle yang sudah datang di

hari penulis ujian.

12. Teman-teman ujian penulis, Kak Syahrul Rauf (HI 2010), Kak Alfryarnes

Pongtiku (HI 2012), juga Indah Angraini Sawal, Nadiah Khaeriah Kadir,

dan Ikhsanul Amal Tajuddin dari Seattle-ku tercinta. Terimakasih sudah

Page 8: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

mau berjuang, susah-susah ngurus-ngurus sama-sama di detik-detik terakhir

masa ujian akhir untuk wisuda Periode September. We did it, gengs. Ternyata

kita bisa!.

13. HIMAHI FISIP UNHAS, terimakasih karena telah menjadi bagian dari fase

terpenting dalam kehidupan penulis. Terimakasih karena telah membukakan

ruang bagi penulis untuk lebih mengenal dunia kampus dan arti menjadi

mahasiswa di masa transisi penulis dari seorang siswa SMA menjadi seorang

mahasiswa. Terimakasih atas ruang-ruang diskusi yang senantiasa terbuka

lebar bagi penulis kapanpun penulis mau butuh berdiskusi. Semoga HIMAHI

FISIP UNHAS semakin maju dan mampu membentuk kader-kader yang

berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

14. Dewan Pengawas Organisasi HIMAHI FISIP UNHAS Periode 2014-2015,

Kak Evan, Kak Eqi, Kak Aji, Kak Toso, Kak Ade, Zia, Beatrix.

Terimakasih sudah menjadi orang-orang yang berpengaruh bagi penulis pada

masanya.

15. Departemen HUMAS dan Infokom HIMAHI FISIP UNHAS Periode 2015-

2016, Thorgib Kordicu, Ivonne, Aufar, Aldy, Febe, Inggi. Terimakasih

atas pengalaman berorganisasi terasik dan ternyaman yang diberikan.

16. UNHAS MUN Community. Terimakasih atas segala pengalaman berharga

yang diberikan kepada penulis.

17. Keluarga besar D’B3 Voice FISIP UNHAS. Lingkungan ternyaman bagi

penulis hingga saat ini. Lingkungan yang tidak bisa penulis abaikan dan

tinggalkan meskipun dalam masa sibuk penulisan skripsi. Lingkungan yang

Page 9: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

selalu penulis rindukan tiap harinya. Terimakasih telah membawa keceriaan

bagi penulis. Juga, terimakasih atas segala rasa dan pengalaman sangat

berharga yang telah diberikan bagi penulis, termasuk pengalaman naik

pesawat pertama kali, pengalaman keluar negeri pertama kali, pengalaman

menjadi ketua pemberangkatan pertama kali, pengalaman berbicara langsung

dengan pemimpin-pemimpin daerah pertama kali, pengalaman pertama kali

menyanyi di depan banyak orang baik secara kelompok maupun seorang diri,

dan masih banyak lagi pengalaman-pengalaman yang pertama kali penulis

rasakan bersama D’B3 Voice. D’B3 Voice merupakan salah satu lingkungan

yang paling berpengaruh penulis, yang membawa banyak perubahan positif

bagi penulis selama 4 tahun masa perkuliahan penulis di Kampus. Semoga

D’B3 Voice selalu eksis hingga berpuluh-puluh tahun kedepan. Aamiin.

18. Kakak-kakak Favorit penulis di D’B3 Voice. Kak Achie, Kak Muttia, Kak

Elis, Kak Cumi, Kak Chelsy, Kak Ulil, Kak Tata, Kak Manda, Kak

Nunu, Kak Gen, Kak Satria, Kak Ama. Terimakasih telah menginspirasi

dan memotivasi Penulis. Terimakasih telah selalu mendengarkan keluh-kesah,

galau, bimbang, ragu, penulis selama ini. Terimakasih atas segala ilmu dan

pengalaman, serta canda dan tawa yang telah diberikan kepada penulis.

Semoga kakak-kakak selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT.

19. Kakak-kakak Favorit Penulis di HI UNHAS. Kak Aumi, Kak Agor, Kak

Haedar, Kak Eqi, Kak Riri, Kak Ignas, Kak Michael, Kak Radit, Kak

Viko, Kak Nofal, Kak Aji, kak Toso, Kak Ade, Kak Dina, Kak Fifi, Kak

Frischa, Kak Dian, Kak Tika, Kak Amel, Kak Ai, Kak Yuli, Kak Vivi,

Page 10: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

Kak Gufron, Kak Rial, Kak Dewe, Kak Bayu, Kak Tillah, Kak Kharji,

Kak Tyo, Kak Fahmi, Kak Winda, Kak Umi, Kak Irene, Kak Ino, Kak

Sirton. Terimakasih telah banyak menginspirasi penulis.

20. Adik-adik favorit Penulis di HI UNHAS. Felix, Aul, Wira, Tirza, Ani, Febe,

Inggi, Gandhi, Raisa, Indah, Marwah, Ulfa, Wulan, Devina, Fila, April,

Caca, Amel, Kahima (Fiqri), Iyam, Asrul, Mety, Gun, Restu, Fiqram,

Adit, Askel, Dea, Aria, Moty, Mulya, Nabila, Jemima, Tita, Yuspus,

Titan. Kalian adik-adik yang keren, semoga bisa membawa Departemen HI

menjadi lebih baik kedepannya dengan prestasi-prestasi yang gemilang.

Terakhir, Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada seluruh pihak yang turut berjasa bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, yang tidak sempat penulis tuliskan satu-persatu. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat.

Makassar, 20 Agustus 2017

Sitti Mardhiyah Rani

Page 11: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

ABSTRAKSI

Sitti Mardhiyah Rani, E 131 13 017, dengan “Prospek Implementasi Asian

Infrastructure Investment Bank (AIIB) terhadap Peningkatan Kerjasama Ekonomi

Tiongkok di Asia Tenggara (Studi Kasus : AIIB di Indonesia dan Myanmar)”, di

bawah bimbingan H. Darwis selaku pembimbing I dan Pusparida Syahdan

selaku pembimbing II, pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan prospek implementasi Asian

Infrastructure Investment Bank (AIIB) terhadap peningkatan kerjasama ekonomi

Tiongkok di Asia Tenggara khususnya di Indonesia dan Myanmar. AIIB

merupakan sebuah institusi finansial internasional baru yang diprakarsai oleh

pemerintah Tiongkok sejak tahun 2010 dan resmi beroperasi pada tahun 2016.

Berbeda dengan bank-bank pembangunan sebelumnya, AIIB muncul sebagai

sebuah bank pembangunan baru bagi kawasan Asia yang bergerak khusus di

bidang infrastruktur.

Pembahasan difokuskan untuk meneliti prospek implementasi Asian

Infrastructure Investment Bank (AIIB) terhadap peningkatan kerjasama ekonomi

Tiongkok di Asia Tenggara khususnya di Indonesia dan Myanmar sebab

Indonesia dan Myanmar merupakan dua negara di kawasan Asia Tenggara yang

saat ini menerima bantuan dana pembangunan dari AIIB. Tipe penelitian yang

penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif-Analitik. Adapun teknik

pengumpulan data, penulis memperoleh dari studi pustaka yang menelaah

sejumlah buku, jurnal, dokumen, surat kabar dan artikel ilmiah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi AIIB di Asia Tenggara

berprospek baik bagi peningkatan kerjasama ekonomi Tiongkok dengan negara-

negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Myanmar. Sebab Tiongkok

sebagai founder AIIB yang memiliki pangsa suara tertinggi di AIIB memiliki

kepentingan terhadap Indonesia dan Myanmar yang berhubungan dengan

kebijakan luar negerinya (One Belt One Road). Sementara baik Indonesia dan

Myanmar membutuhkan bantuan dana dari AIIB untuk membangun infrastruktur

untuk meningkatkan perekonomiannya. Meskipun begitu, implementasi AIIB

terhadap peningkatan kerjasama ekonomi Tiongkok di Indonesia dan Myanmar

juga menghadapi beberapa tantangan.

Kata kunci : Prospek, Asian Infrastructure Investment Bank, Tiongkok,

Indonesia, Myanmar, Kerjasama Ekonomi, Asia Tenggara,

Bank Pembangunan Multilateral, Infrastruktur

Page 12: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

ABSTRACT

Sitti Mardhiyah Rani, E 131 13 017, with the "Prospects of Implementation of

the Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) towards the Improvement of

China’s Economic Cooperation in Southeast Asia (Case Study : AIIB in Indonesia

and Myanmar)", under the guidance of H. Darwis and Pusparida Syahdan in the

Department of International Relations, Faculty of Social and Political Sciences of

Hasanuddin University.

This study aims to describe the prospect of implementation of Asian Infrastructure

Investment Bank (AIIB) to increase the economic cooperation of China in

Southeast Asia especially in Indonesia and Myanmar. AIIB is a new international

financial institution initiated by the Chinese government since 2010 and officially

opened in 2016. In contrast to previous development banks, AIIB emerged as a

new development bank for the region who specialized in the field of

infrastructure.

Discussions focused on researching the prospects for the implementation of the

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) to increase economic cooperation of

China in Southeast Asia, especially in Indonesia and Myanmar, since Indonesia

and Myanmar are two countries in Southeast Asia are currently receiving

assistance from the AIIB. The type of research the author uses in this study is

Descriptive-Analytic. As for data collection techniques, the authors obtained from

literature studies that reviewed a number of books, journals, documents,

newspapers and scientific articles.

The results show that the implementation of AIIB in Southeast Asia has good

prospects for increasing China's economic cooperation with Southeast Asian

countries, especially Indonesia and Myanmar. For China as the founder of AIIB

which has the highest voting share in AIIB have an interest in Indonesia and

Myanmar that is related to China’s foreign policy (One Belt One Road). While

both Indonesia and Myanmar need funding from AIIB to build infrastructure, to

boost their economy. Nevertheless, AIIB's implementation towards the

improvement of China's economic cooperation in Indonesia and Myanmar also

faces some challenges.

Keywords : Prospect, Asian Infrastructure Investment Bank, China,

Indonesia, Myanmar, Economic Cooperation, Southeast Asia,

Multilateral Development Bank, Infrastructure

Page 13: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

ABSTRAKSI ................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 2

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 6

D. Kerangka Konseptual ................................................................... 7

E. Metode Penelitian ........................................................................ 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 15

A. Konsep Kepentingan Nasional ..................................................... 15

B. Konsep Kerjasama Internasional ................................................. 20

C. Teori Neoliberal Institusional ...................................................... 25

D. Konsep Bantuan Luar Negeri ....................................................... 30

Page 14: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

BAB III PEMBENTUKAN ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT

BANK (AIIB) DAN KERJASAMA EKONOMI TIONGKOK DI

ASIA TENGGARA ....................................................................... 35

A. Perkembangan Ekonomi Tiongkok ............................................ 35

B. Pembentukan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) ...... 39

1. Sejarah Pembentukan AIIB .................................................... 39

2. Tujuan dan Fungsi AIIB ........................................................ 44

3. Karakteristik AIIB .................................................................. 45

a) Keanggotaan ...................................................................... 45

b) Tata Kelola AIIB ............................................................... 48

c) Mekanisme Pemberian Dana Pembangunan Infrastruktur 52

4. Kerjasama Ekonomi Tiongkok di Asia Tenggara .................. 59

BAB IV KEPENTINGAN TIONGKOK DAN PROSPEK

IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE INVESTMENT

BANK (AIIB) TERHADAP PENINGKATAN KERJASAMA

EKONOMI TIONGKOK DI ASIA TENGGARA ..................... 65

A. Kepentingan Tiongkok melalui Pembentukan Asian Infrastructure

Investment Bank (AIIB) .............................................................. 65

1. Kepentingan Tiongkok di Indonesia melalui AIIB ................ 76

2. Kepentingan Tiongkok di Myanmar melalui AIIB ................ 79

B. Prospek Implementasi Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)

terhadap Peningkatan Kerjasama Ekonomi Tiongkok di Asia

Tenggara ..................................................................................... 81

1. Prospek

a. Prospek terhadap Kerjasama Ekonomi Tiongkok di

Indonesia ........................................................................... 85

b. Prospek terhadap Kerjasama Ekonomi Tiongkok di

Myanmar ........................................................................... 86

Page 15: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

2. Tantangan Implementasi AIIB terhadap kerjasama ekonomi

Tiongkok di Asia Tenggara .................................................... 87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 92

B. Saran ........................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 95

LAMPIRAN .................................................................................................... 100

Page 16: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Penyebaran Negara-negara Anggota Pendiri AIIB ............. 41

Gambar 3.2 Struktur Tata Kelola Asian Infrastructure Investment Bank

(AIIB) .......................................................................................... 50

Gambar 3.3 Alokasi Modal dan Pangsa Suara dalam Manajemen Asian

Infrastructure Investment Bank (AIIB) ....................................... 51

Gambar 3.4 Distribusi Pangsa Suara di Asian Infrastructure Investment Bank

(AIIB) .......................................................................................... 51

Gambar 3.5 Mode Operasi Finansial Multilateral Development Bank

(MDB) ......................................................................................... 53

Gambar 3.6 Peningkatan volume perdagangan Indonesia dan Tiongkok

pada tahun 1996-2013 ................................................................. 60

Gambar 3.7 Partner Perdagangan Myanmar di tahun 2012-2013 .................... 62

Gambar 4.1 Peta Wilayah Negara Anggota AIIB dan Rencana Proyek One

Belt One Road AIIB (OBOR) ..................................................... 71

Page 17: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Urutan 10 Negara dengan GDP Nominal dan GDP PPP

Tertinggi di dunia ........................................................................ 38

Tabel 3.2 Daftar Negara Anggota Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)

hingga April 2017 ....................................................................... 47

Tabel 3.3 Daftar Proyek Pendanaan yang telah diterima oleh AIIB ........... 57

Page 18: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada abad ke-21 ini, Tiongkok telah memperlihatkan eksistensinya

sebagai salah satu kekuatan ekonomi dunia. Menurut IMF (International

Monetary Fund) dengan mengacu pada indikator PPP (Purchasing Power

Parity), Tiongkok telah menjadi kekuatan ekonomi terbesar di dunia,

menggeser hegemoni Amerika Serikat sejak Perang dunia II. Bahkan pada

2014, GDP Tiongkok telah mencapai US$ 18.976 milyar, berada di peringkat

pertama dunia menggusur posisi Amerika Serikat (Bakry, 2015, hal. 246). Ini

pertama kalinya dalam sejarah ekonomi dunia modern, Tiongkok melampaui

kekuatan ekonomi Amerika Serikat. Padahal sebelumnya Tiongkok

merupakan sebuah negara yang terbelakang dan menutup diri dari pergaulan

internasional, namun saat ini Tiongkok telah bangkit dan menjadi negara maju

dan terbuka, serta patut diperhitungkan oleh negara-negara di dunia.

Kebangkitan ekonomi Tiongkok tidak terlepas dari adanya transfomasi

dan pembukaan diri yang dilakukan oleh Tiongkok di bawah kepemimpinan

Deng Xiaoping. Deng melepaskan belenggu ekonomi dan berinovasi dengan

melakukan reformasi yang membawa Tiongkok menjadi negara maju saat ini

sehingga bisa menjadi penyeimbang dan pesaing kekuatan hegemoni AS.

Hanya dalam kurun waktu tiga dekade dimulai dari kepemimpinan Deng

Xiaoping, Tiongkok dapat melakukan berbagai trasformasi yang berbeda

Page 19: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

dengan kepemimpinan pendahulunya yaitu Mao Zedong. Di bawah

pemerintahan Mao Tiongkok menggunakan sistem pemerintahan yang

terpusat, sistem ekonomi komando, dan nasionalisasi perusahaan. Berbeda

dengan Mao Zedong, Deng Xiaoping yang menerapkan strategi dan kebijakan

baru yaitu open door policy. Melalui kebijakan ini Tiongkok mulai membuka

diri terhadap investasi asing. Hal inilah yang kemudian menjadi kunci

peningkatan ekonomi Tiongkok dimana sejak saat itu, Tiongkok memulai

proses industrialisasinya hingga mampu menjangkau pasar dunia, serta

menjadi negara pusat manufaktur dan eksportir terbesar dunia yang

mendominasi pasar-pasar di dunia termasuk pasar Amerika Serikat.

Keberhasilan ekonomi Tiongkok juga tidak terlepas dari peranannya

dalam pembentukan berbagai rezim dan institusi internasional yang bergerak

di bidang perdagangan, investasi, hingga keuangan seperti SCO (Shanghai

Cooperation Organization), ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area),

BRICS (Brazil, Russia, India, China, and South Africa), serta yang paling

terkini adalah pembentukan AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank).

AIIB merupakan sebuah bank pembangunan yang dibentuk oleh

Tiongkok yang berfokus pada investasi di bidang infrastruktur bagi negara-

negara di seluruh Asia Pasifik. AIIB telah didirikan sejak 2010, namun

penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) AIIB dilangsungkan

baru pada 2014, sementara anggotanya dirampungkan pada tahun 2015.

Meskipun banyak negara yang meragukan tata kelola AIIB kedepannya,

Tiongkok akhirnya berhasil meraih kepercayaan 57 negara di seluruh dunia

Page 20: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

untuk bergabung dalam AIIB. Negara-negara tersebut tidak hanya berasal dari

kawasan Asia saja tetapi Tiongkok juga berhasil menarik anggota dari

berbagai kekuatan ekonomi dunia lainnya seperti Perancis, Jerman, Italia, dan

Australia (Bakry, 2015, hal. 103). Sementara Amerika Serikat dan Jepang

sebagai pendiri World Bank dan Asian Development Bank (ADB) sampai saat

ini belum memilih bergabung dengan AIIB.

Bagaimanapun juga pembentukan AIIB ini menuai kontroversi, sebab

AIIB muncul sebagai sebuah bank baru yang bermaksud membangun

perekonomian negara-negara di kawasan Asia, sementara sebelumnya telah

ada International Bank of Reconstruction and Development (IBRD) / World

Bank yang didirikan oleh Amerika Serikat dan Asian Development Bank

(ADB) yang didirikan oleh Sekutu Amerika Serikat, Jepang. World Bank

memberi/menjamin kredit-kredit yang ditujukan untuk proyek-proyek

rekonstruksi dan pertumbuhan yang produktif di negara-negara berkembang

yang menjadi anggotanya (Amalia, 2007, hal. 42). Selain itu, juga telah berdiri

Asian Development Bank (ADB) yang dibentuk untuk membantu

pembangunan ekonomi di kawasan Asia. Kemudian, kembali berdiri sebuah

bank pembangunan dengan maksud dan tujuan yang serupa, yaitu Asian

Infrastructure Investment Bank (AIIB).

Kehadiran AIIB sebagai sebuah bank pembangunan baru yang juga

bermaksud membangun perekonomian di Asia membuat keefektifan bank-

bank pembangunan sebelumnya dalam membangun perekonomian di kawasan

Asia dipertanyakan. Terlebih lagi melihat respon negara-negara di dunia yang

Page 21: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

cukup antusias terhadap pembentukan AIIB. Kedua bank pembangunan yang

telah ada sebelumnya baik World Bank maupun Asian Development Bank

(ADB) tercatat tidak mampu memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur

di Asia yang terhitung sangatlah besar. Oleh karena itu, pembentukan AIIB

dipandang sebagai sebuah jalan yang mampu membawa Asia menjadi

kawasan yang lebih baik.

Pembangunan Infrastruktur di Asia tercatat membutuhkan dana sebesar

US$8.22 triliun dari tahun 2010 ke tahun 2020, sementara ADB tidak mampu

memenuhi kebutuhan tersebut yang besarnya terhitung 4,5 kali lebih besar dari

pada ADB’s subscribed capital (Mun, 2015). Sementara untuk kawasan Asia

Tenggara saja membutuhkan US$ 60 milyar pertahun untuk investasi

perbaikan jalanan, listrik, air dan infrastruktur penting lainnya. Di tahun 2014,

World Bank menyediakan sekitar US$24 milyar untuk pendanaan infrastruktur

global. Sedangkan ADB menyediakan US$13 milyar pertahun untuk

pendanaan infratruktur di kawasan tersebut (Inclusive Development

International, 2016). Namun, pemberlakuan pembatasan peminjaman dana

pembangunan oleh kedua institusi keuangan ini di tengah-tengah besarnya

kebutuhan pembangunan infrastruktur bagi Asia membuat AIIB disambut

dengan antusias oleh pemerintah negara-negara berkembang di kawasan Asia.

Sejak AIIB telah resmi beroperasi yaitu pada tahun 2016 kemarin, AIIB

telah menerima beberapa proposal proyek dari negara-negara kawasan Asia,

dua diantaranya berasal dari dua negara kawasan Asia Tenggara yaitu

Myanmar dan Indonesia. Di Myanmar sendiri, AIIB menerima proposal

Page 22: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

proyek untuk pembangunan dan pengoperasian sebuah tenaga pembangkit

listrik “Combined Cycle Gas Turbine (CCGT)” 225 MW di kawasan

Mandalay di Myanmar. Sementara di indonesia, AIIB telah menerima

proposal proyek peminjaman dana sebesar 216.5 juta dollar untuk perbaikan

pemukiman kumuh di Indonesia. Jadi proyek ini bermaksud menciptakan

lingkungan tinggal yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia yang masih

tinggal di pemukiman kumuh. Selain itu, proyek ini bermaksud untuk

memperbaiki akses menuju infrastruktur dan pelayanan masyarakat kota yang

ditargetkan untuk beberapa pemukiman kumuh di 154 kota di indonesia.

Selain proyek ini, Indonesia juga telah mengajukan dua proposal proyek yang

berbeda ke AIIB yang saat ini masih sedang menunggu status penerimaannya.

Asia tenggara merupakan salah satu kawasan yang terdiri dari negara-

negara yang masih dikategorikan sedang berkembang seperti Myanmar, Laos,

Indonesia, Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Brunei Darussalam.

Kedelapan negara ini telah menyatakan keanggotaannya dalam AIIB yang

berada di bawah pengaruh Tiongkok yang telah muncul sebagai kekuatan

ekonomi dunia saat ini. Melalui pembentukan AIIB ini penulis percaya akan

membawa pengaruh-pengaruh ekonomi terhadap hubungan bilateral Asia

Tenggara dan Tiongkok kedepannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

mengangkat judul “Prospek Implementasi Asian Infrastructure Investment

Bank (AIIB) terhadap Peningkatan Kerjasama ekonomi Tiongkok di Asia

Tenggara”.

Page 23: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Banyaknya negara di dunia yang ingin menjadi negara anggota AIIB

tentunya memberi dampak terhadap konstelasi ekonomi politik dunia terutama

bagi Tiongkok itu sendiri. Namun, penelitian ini hanya akan melihat prospek

implementasi AIIB terhadap peningkatan kerjasama ekonomi Tiongkok di

Asia Tenggara khususnya pada dua negara yang telah menerima pinjaman

dana pembangunan infrastruktur dari AIIB saat ini yaitu Myanmar dan

Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini hanya akan membahas seputar masa

penggagasan pembentukan AIIB (2010) hingga implementasi AIIB saat ini

(2017).

Dengan batasan tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah yang

akan dibahas pada penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana kepentingan Tiongkok di Asia Tenggara melalui pembentukan

AIIB?

2. Bagaimana prospek implementasi AIIB terhadap peningkatan kerjasama

ekonomi Tiongkok di Asia Tenggara?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui kepentingan Tiongkok di Asia Tenggara melalui

pembentukan AIIB

b. Untuk mengetahui prospek implementasi AIIB terhadap peningkatan

kerjasama ekonomi Tiongkok di Asia Tenggara.

Page 24: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

2. Kegunaan Penelitian

a. Untuk memberikan sumbangan pemikiran dan informasi bagi

akedemisi Ilmu Hubungan Internasional, yaitu Dosen dan Mahasiswa

dalam mengkaji dan memahami Ekonomi Politik Internasional.

b. Sebagai referensi tambahan bagi setiap aktor hubungan internasional,

baik itu individu, organisasi, pemerintah, maupun organisasi non-

pemerintah baik dalam tingkat nasional, regional maupun internasional

tentang prospek implementasi AIIB bagi peningkatan kerjasama

ekonomi Tiongkok di Asia Tenggara yang saat ini muncul sebagai new

global power mengimbangi Amerika Serikat.

D. Kerangka Konseptual

Dalam hubungan internasional, interaksi antar negara tidak dapat

terelakkan sebab suatu negara membutuhkan negara lain untuk dapat

memenuhi kepentingan nasionalnya baik itu diperoleh dengan kekerasan

ataupun melalui kerjasama. Urgensitas pemenuhan kepentingan nasional itu

sendiri terletak pada bagaimana eksistensi suatu negara di dunia internasional

dan juga bagaimana power atau kekuatan suatu negara diatas negara-negara

lainnya. Sebab apabila kepentingan nasional suatu negara terpenuhi, akan

memberikan dampak langsung bagi pertimbangan negara agar mendapat

pengakuan dunia. Dengan demikian, secara konseptual kepentingan nasional

dapat digunakan untuk menjelaskan perilaku politik luar negeri dari suatu

Negara. Sebagaimana menurut Hans J. Morgenthau ;

Page 25: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

“Kepentingan nasional merupakan kemampuan minimum

negara-negara untuk melindungi dan mempertahankan

identitas fisik (wilayah, tanah, territorial) politik (rezim

ekonomi politik), dan kultural (norma, etnis, liguistik,

sejarah) dari gangguan negara-negara lain”.

Berdasarkan uraian Morgenthau di atas, dapat dipahami bahwa

Kepentingan nasional membutuhkan peran negara melalui perumusan

kebijakan luar negerinya untuk melakukan apapun yang dapat membentuk

atau mempertahankan pengendalian terhadap negara lain agar terbebas dari

berbagai gangguan yang mengancam identitas fisik (wilayah, tanah, territorial)

politik (rezim ekonomi politik), dan kultural (norma, etnis, liguistik, sejarah)

suatu negara. Pengendalian ini berhubungan dengan “power” yang tercipta

melalui paksaan ataupun kerjasama. Dengan demikian, pemenuhan

kepentingan nasional dapat dilakukan secara konfliktual maupun koperatif

atau kerjasama.

Kerjasama pada dasarnya dapat terjadi apabila ada kesamaan tujuan

yang ingin dicapai. Perbedaan kesepahaman akan membuat kerjasama yang

dilakukan tidak akan dapat berlangsung lama. Dalam hubungan internasional,

kerjasama ditunjukkan dengan keterlibatan negara-negara dalam forum-forum

ataupun institusi internasional yang ditandai dengan penandatanganan

perjanjian, Letter of Intent, Memorandum of Understanding, traktat, dan

sebagainya. Kerjasama internasional terdiri dari berbagai bidang seperti

kerjasama di bidang politik, pertahanan dan keamanan, sosial budaya,

ekonomi, serta keuangan.

Page 26: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

Dalam keuangan internasional, kerjasama antar negara ditandai,

mengikuti Keohane (1984), dengan penyesuaian bersama akan perilaku yang

ingin dicapai melalui proses implisit maupun eksplisit dari negosiasi.

Kerjasama dapat bervariasi dalam intensitas, mulai dari konsultasi sederhana

atau manejemen krisis yang sesekali tejadi sampai kolaborasi sebagian atau

bahkan kerjasama penuh dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan

(Carlsnaes, Risse, & Simmons, 2004).

Sementara dalam bidang ekonomi internasional, kerjasama telah

menjadi sangat kompleks dengan kemunculan rezim-rezim serta institusi-

institusi internasional yang bergerak bidang perdagangan dan investasi baik

yang bersifat bilateral maupun multilateral. Hal ini membuat aktor di dunia

internasional tidak lagi hanya didominasi oleh negara saja tetapi juga telah ada

aktor-aktor non negara.

Di era globalisasi ini, kerjasama internasional yang melibatkan negara-

negara dan aktor-aktor lainnya dalam sistem internasional menjadi perhatian

dari kajian neoliberalisme. Berbeda dari kajian realisme, neoliberalisme

berpendapat bahwa perkembangan-perkembangan yang terjadi saat ini

membuat kerjasama internasional semakin mudah dicapai. Perkembangan ini

sejalan dengan munculnya institusi-institusi internasional baik yang bersifat

formal maupun non formal yang memainkan peran dalam keseharian politik

global kontemporer.

Institusi formal merupakan organisasi-organisasi multilateral yang

memiliki lokasi fisik, bangunan, staf-staf, anggaran, dan sebagainya.

Page 27: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

Sebagaimana negara-negara di dunia secara sukarela membentuk institusi

inter-governmental seperti UN (United Nations), IMF (International Monetary

Fund), World Bank, termasuk AIIB (Asian Infrastructure Investment Bank)

untuk memenuhi kepentingan kolektif dari negara-negara yang terlibat. Selain

itu, negara-negara juga menciptakan institusi-institusi informal yang dikenal

biasanya dikenal dengan rezim internasional yang menerapkan prinsip-prinsip,

norma-norma, aturan, atau prosedur pengambilan keputusan baik secara

implisit maupun eksplisit (Sterling, 2010, hal. 114). Keberadaan institusi-

institusi internasional ini menandakan tingginya derajat interdependensi

antarnegara di dunia sehingga terbentuk upaya-upaya untuk melakukan

kerjasama lintas batas negara terkait isu-isu tertentu.

Dalam studi hubungan internasional saat ini, isu mengenai ekonomi

politik internasional juga turut berkembang seiring berkembannya masalah-

masalah yang terjadi dalam sistem internasional. Oleh karena itu, pengkaji

ekonomi politik internasional membutuhkan kolaborasi teori-teori dari ilmu

ekonomi dan politik untuk membantu menjelaskan masalah-masalah tersebut

seperti masalah-masalah dalam isu perdagangan internasional, moneter,

pembangunan ekonomi, dan sebagainya.

Ekonomi dan politik merupakan dua elemen yang memiliki keterkaitan

dan pengaruh yang bersifat timbal balik. Para sarjana “ekonomi modern”

memahami bahwa Ekonomi Politik/Ekonomi Politik Internasional sebagai

interaksi antara Ekonomi dan Politik (Bakry, 2015). Sebagaimana Robert

Gilpin mendefinisikan konsep ekonomi politik sebagai dinamika interaksi

Page 28: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

global antara pengejaran kekuasaan (politik) dan pengejaran kekayaan

(ekonomi). Dengan demikian, Negara dan Pasar saling berinteraksi untuk

mempengaruhi pembagian kekuasaan dan kekayaan dalam hubungan

internasional (Perwita, 2005, hal. 76).

Ekonomi Politik Internasional mengkaji bagaimana unsur “kekayaan”

mempengaruhi atau memberi kekuatan kepada suatu negara sehingga dapat

memainkan peran atau mendapatkan posisi tertentu dalam hubungan

internasional. Namun juga sebaliknya bagaimana unsur-unsur power (baik

tangible maupun intangible) dapat digunakan untuk mendapatkan sumber-

sumber kekayaan (wealth) yang ada dalam arena internasional.

Dalam studi Ekonomi Politik Internasional, terdapat beberapa konsepsi

yang relevan untuk menjelaskan interaksi antara ekonomi dan politik. Salah

satunya adalah konsepsi mengenai bantuan asing (foreign aid) atau bantuan

luar negeri. Bantuan luar negeri dapat didefinisikan sebagai pemindahan

sumberdaya dari suatu negara ke negara lain yang dapat berbentuk barang

ataupun dana. Bantuan luar negeri umumnya tidak ditujukan untuk

kepentingan jangka pendek melainkan untuk prinsip-prinsip kemanusiaan atau

pembangunan ekonomi jangka panjang (Perwita, 2005, hal. 82). Aliran modal

bantuan luarr negeri ini dapat berupa pemberian (grant) atau pinjaman luar

negeri (loan) yang dibeikan oleh negara-negara donor melalui lembaga-

lembaga keuangan internasional yang dibentuk untuk memberikan bantuan

luar negeri seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB),

Page 29: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

International Monetary Fund (IMF), hingga Asian Infrastructure Investment

Bank (AIIB).

E. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif-

analitik yaitu berusaha menggambarkan bagaimana pembentukan AIIB

memberikan pengaruh terhadap perluasan ekonomi Tiongkok di Asia

Tenggara.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode Library

Research atau telaah pustaka untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

Data tersebut bersumber dari berbagai hasi penelitian terdahulu baik itu

berupa buku-buku, jurnal, dokumen-dokumen, koran/surat kabar serta dari

artikel-artikel yang dimuat dalam situs internet. Ataupun data lainnya yang

bersumber dari beberapa tempat yang penulis rencananya akan kunjungi

demi penelitian ini, yaitu:

a. Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Hasanuddin di Makassar

b. Perpustakaan Pusat Universitas Hasanuddin di Makassar

c. Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia di Jakarta

Page 30: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

3. Jenis dan Sumber Data

Untuk mencapai tujuan penelitian penulis data. Data merupakan

sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari pengamatan

(obsevasi) suatu objek. Data juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang

diketahui atau dianggap yang berarti sesuatu yang sudah terjadi atau

merupakan fakta. Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan

atau persoalan. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya

kebenarannya (reliable), dan relevan atau mencakup ruang lingkup yang

luas atau bisa memberikan gambaran tentang suatu masalah secara

menyeluruh.

Jenis data yang penulis gunakan adalah data sekunder yaitu data

yang bersumber dari berbagai hasil penelitian terdahulu baik itu berupa

buku-buku, jurnal, dokumen-dokumen, koran/surat kabar, serta dari

artikel-artikel yang dimuat dalam situs internet, ataupun data yang

diperoleh melalui hasil wawancara dengan narasumber tertentu yang

dianggap mempunyai kapabilitas untuk memberi informasi terkait

permasalahan dalam penelitian ini.

4. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis dalam

menganalisis data yang telah diperoleh adalah teknik analisis kualitatif.

Dalam hal ini, penulis menganalisis permasalahan penelitian dengan

menghubungkan data dan fakta yang ada dengan fakta lainnya. Kemudian

Page 31: PROSPEK IMPLEMENTASI ASIAN INFRASTRUCTURE ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...telah sarjana lebih dulu mendahului penulis. Terimakasih telah memotivasi penulis

dibahas menggunakan teori dan konsep yang dianggap relevan terhadap

permasalahan penelitian sehingga mampu menghasilkan sebuah argumen

yang tepat.

5. Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan oleh penulis ialah metode

deduktif, yaitu dengan menggambarkan secara umum masalah yang

diteliti, kemudian menarik kesimpulan secara khusus dalam menganalisis

data.