PROSIDING 2106 - repository.ugm.ac.id Faisal lengkap.pdf · indonesia bagian timur dalam rangka...
Transcript of PROSIDING 2106 - repository.ugm.ac.id Faisal lengkap.pdf · indonesia bagian timur dalam rangka...
PUSAT KAJIAN SISTEM ENERGI NUKLIR (PKSEN)PUSAT TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR (PTKRN)
PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF (PTLR)PUSAT TEKNOLOGI BAHAN GALIAN NUKLIR (PTBGN)
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
PROSIDING
Batam, 4-5 Agustus 2016
“PERAN ENERGI NUKLIR
DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI NASIONAL
DAN PENINGKATAN KAPASITAS SDM”
ISSN : 2355-7524VOL. 1/2016
POLITEKNIK NEGERI BATAM
2 10 62 10 6
Sumber gambar: http://www.kernenergie.de/kernenergie-wAssets/img/
kernkraftwerke/kkg-grafenrheinfeld-atw2009.jpg?viewmode=blank
Sumber gambar: http://jadiberita.com/wp-content/uploads/2016/04/Barelang-Bridge.-696x426.jpg
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016Batam, 4-5 Agustus 2016
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR 2016
Batam, 4
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONALPusat Kajian Sistem Energi Nuklir
Pusat Teknologi dan Keselamatan
Pusat Teknologi Limbah Nuklir
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR 2016
Batam, 4-5 Agustus 2016
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONALPusat Kajian Sistem Energi Nuklir
Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir
Pusat Teknologi Limbah Nuklir
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir
Politeknik Batam
2016
ISSN : 355-7524
i
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
ii
DEWAN EDITOR / PENILAI
KARYA TULIS ILMIAH :
KETUA :
Ir. Tagor Malem Sembiring (BATAN)
SEKRETARIS :
Drs. Sahala Maruli Lumban Raja (BATAN)
ANGGOTA :
Dr. Ir. Hendro Tjahjono (BATAN)
Dr. Roziq Himawan (BATAN)
Dra. M.B. Mike Susmikanti (BATAN)
Prof. Dr. June Mellawati, S.Si (BATAN)
Dra Heni Susiati, M.Si (BATAN)
Ir. Edwaren Liun (BATAN)
Ir. Erlan Dewita, M.Eng (BATAN)
Nuryanti, M.T. (BATAN)
Dr. Ir Budi Setiawan, M.Eng. (BATAN)
Ir. Aisyah, M.T. (BATAN)
Kuat Heriyanto, S.T. (BATAN)
Drs. M. Najib (BATAN)
Ngadenin, S.T. (BATAN)
Didi Istardi, M.Sc. (Poltek Negeri Batam)
Dr. Budi Sugandi (Poltek Negeri Batam)
Asdani Suhaemi, M.Sc. (Poltek Negeri Batam)
Dr. Sihana (UGM)
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
iii
SAMBUTAN KEPALA BATAN
Bismillahirohmanirrohiim,
Yth Para Pembicara Kunci,
Yth Para Undangan dan Peserta Seminar
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Mendengar laporan dari Ketua Panitia SENTEN 2016, bahwa terlihat peserta masih didominasi oleh peserta dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang separoh lebih. Ini bisa dimengerti karena memang teknologi nuklir, terutama terkait implementasinya di bidang energi, BATAN merupakan pelaksana kegiatan penelitian yang utama. Namun demikian, diharapkan bahwa dengan sebaran jumlah peserta ini ke depan diharapkan akan lebih baik dengan terus menerus dilakukan sosialisasi. Kerjasama pelaksanaan seminar dengan Pergutuan Tinggi dan Lembaga terkait di berbagai wilayah di Indonesia,akan mendorong kegiatan penelitan di bidang nuklir lebih berkembang dan lebih banyak diminati.
BATANdalam melaksanakan SENTEN 2016 ini, bekerja sama dengan Politeknik Negeri Batam. Seminar ini merupakan salah satu upaya untuk menyosialisasikan teknologi nuklir dan karya ilmiah BATAN maupun pihak-pihak terkait. Seminar SENTEN ini merupakan pertemuan ilmiah tahunan yang pada tahun 2016 ini merupakan seminar ke – 3 dengan mengambil tema “Peran Energi Nuklir dalam Pengembangan Industri Nasional dan Peningkatan Kapasitas SDM”.
Seminar ilmiah nasional ini merupakan salah satu sarana untuk membangun penguatan teknologi dari aspek SDM dan pengembagan industrinya dan bertujuan untuk menginformasikan berbagai hasil kajian/litbang teknologi nuklir dan iptek pendukungnya, serta memfasilitasi para peneliti, praktisi, akademisi dan pemerhati serta pemangku kepentingan untuk bertukar informasi terkait pengembangan teknologi energi nuklir dalam menjawab tantangan pengembangan industri nasional dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
BATAN juga telah bekerja sama dengan BP BATAM beberapa tahun terakhir, yakni pada pelaksanaan studi menentukan tapak potensial untuk PLTN.Studi tapak ini merupakan tahap studi pra-kelayakan yang dilakukan atas permintaan BP BATAM untuk mempersiapkan penyediaan infrastruktur listrik bagi pengembangan industri di wilayah Batam. Namun secara nasional kegiatan pengembangan pemanfaatan energi nuklir, dalam tahun ini masih merupakan kegiatan sosialisasi, mengenalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terkait lokasi, keselamatan, termasuk resiko yang mungkin terjadi.
Demikian sambutan singkat saya, Selamat Mengikuti Seminar, semoga memberikan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat dan bagi kalangan peneliti, serta dapat mengembangkan pemanfaatan teknologi dan energi nuklir lebih luas.
Wassalamu’alaikum warohmatullahiwabarokatuh.
Batam, 4 Agustus 2016
Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan
karunia-Nya sehingga Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir (SENTEN) – 2016 dengan tema “Peran Enegi Nuklir Dalam Pengembangan Industri
Nasional dan Peningkatan Kapasitas SDM” dapat diterbitkan. Prosiding ini
merupakan dokumentasi karya ilmiah para peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan teknologi dan energi nuklir dalam menopang industri nasional.
Seminar SENTEN-2016 telah dipresentasikan pada tanggal 04-05 Agustus 2016 di
Kampus Politeknik Negeri Batam, Jl. Ahmad Yani BATAM. Kegiatan pertemuan
ilmiah ini merupakan kegiatan tahunan yang ke III dari Pusat Teknologi dan
Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) dan Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir
(PKSEN) BATAN berkerjasama dengan Politeknik Negeri BATAM untuk mengetahui
aktivitas dan hasil penelitian yang telah dicapai oleh para peneliti di bidang energi
dan teknologi nuklir.
Panitia telah menerima sebanyak 132 makalah teknis, dan setelah melalui seleksi
dan evaluasi dari Dewan Editor, diputuskan bahwa sebanyak 127 makalah dapat
disajikan dalam prosiding ini. Distribusi makalah yang diterima berasal dari BATAN,
Politeknik Negeri BATAM, Universitas BATAM, UGM, BAPETEN dan WANTANAS.
Semoga penerbitan prosiding ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk
lebih memacu dan mengembangkan penelitian yang akan datang. Kepada semua
pihak, khususnya Tim Prosiding yang telah bekerja keras untuk penerbitan prosiding
ini, kami sampaikan terima kasih.
Jakarta, 07 Desember 2016
Dewan Editor
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
v
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
vi
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
vii
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
viii
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
ix
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
x
DAFTAR ISI
Dewan Editor ii
Sambutan Kepala Batan iii
Kata Pengantar iv
SK Kepala Batan v
Daftar Isi x
Kelompok A : Kebijakan, Perencanaan dan Aplikasi Sistem Energi Nuklir
1. ANALISIS KUALITAS SAMPEL LAS GTAW DENGAN METODA NDT
Mudi Haryanto,S. Nitiswati, Andryansyah
1
2. VALIDASI DIFFERENTIAL PRESSURE TRANSDUCERS DENGAN METODE BEDA KETINGGIAN AIR PADA UNTAI UJI FASSIP
G. Bambang Heru Nursinta Adi Wahanani, Mulya Juarsa
9
3. PERAN ENERGI NUKLIR SEBAGAI PENGGANTI PEMBANGKIT LISTRIK NEGARA DALAM PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT
DAN PROSES PENSTERILAN ALAT
Derry Trisna Wahyuni S, Arum Dwi Anjani, Devy Lestari Nurul Aulia
17
4. PEMELIHARAAN FASILITAS ENERGI TERBARUKAN : MONITORING PENSTOCK COATING PLTA JAWA BARAT
Gunawan Refiadi, Aris Tino, Gudnandar Dirgapermana
25
5. POTENSI SMR GUNA PENGEMBANGAN INDUSTRI MARITIM WILAYAH INDONESIA BAGIAN TIMUR DALAM RANGKA KETAHANAN NASIONAL
Hendri F. Windarto, M. Munir
33
6. STRATEGI PENINGKATAN PARTISIPASI INDUSTRI NASIONAL DAN ALIH TEKNOLOGI UNTUK RDE
Dharu Dewi Arum Puni Rijanti, dan Suparman
41
7. PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI BATAM TERHADAP PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR
Nurul Laili Arifin, Muhammad Hasan Albana
49
8. PERAN ENERGI NUKLIR DALAM PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK DI KOTA BATAM
Sri Langgeng Ratnasari,Veronika, Gandhi Sutjahjo
57
9. EFISIENSI DETEKTOR HPGE UNTUK SAMPEL AIR DALAM VARIASI VOLUME MARINELLI
Putu Sukmabuana, Rasito Tursinah
65
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xi
10. EVALUASIKINERJA SISTEM AKUISISI DATA NI-9213 MELALUI
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN TEMPERATUR
Agus Nur Rachman, Mulya Juarsa
73
11. PERHITUNGAN KEKUATAN LASAN PADA PENYANGGA TANGKI
PENDINGIN DAN TANGKI PEMANAS DIUNTAI FASSIP-01
Joko Prasetio W, Edi Marzuki
81
12. STUDY ON ROLE OF NUCLEAR HYDROGEN COGENERATION FOR CO2CONVERSION IN PETROCHEMICAL INDUSTRY
Djati H Salimy, Ign. Djoko Irianto
89
13. DATABASE SYSTEM DEVELOPMENT FOR COMPONENT RELIABILITY OF RSG-GAS BASED ON WEB
Mike Susmikanti, Aep Catur, Deswandri
97
14. TRAFFIC PATTERN CONSTRUCTION BASED ON STATISTICAL APPROACH FOR INTRUSION DETECTION SYSTEM
A. A. Waskita
105
15. KARAKTERISASI ARUS TEMBUS KABEL PENGHANTAR PEMANAS
PADA UNTAI FASSIP-01
Edy Sumarno, Sudarno, Mulya Juarsa
113
16. EFFICIENCY COMPARISON OF METHOD OF HANDLING MISSING
VALUEIN DATA EVALUATION SYSTEM OR COMPONENT
Entin Hartini
121
17. APLIKASI UNITED NATION FRAMEWORK CLASSIFICATION (UNFC) DI INDONESIA: STUDI KASUS SEKTOR LEMAJUNG, KALAN, KALIMANTAN BARAT
Nunik Madyaningarum, Heri Syaeful, Agus Sumaryanto
129
18. KAJIAN RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL (RDE)
Sahala Maruli Lumbanraja, Edwaren Liun, Rr. Arum Puni Rijanti
137
19. PERTANGGUNGJAWABAN KERUGIAN NUKLIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR DI INDONESIA
Nurlaila,Elok S. Amitayani, June Mellawati
145
20. RENCANA PROGRAM PROTEKSI FISIK REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL
Mudjiono, Erlan Dewita, Yaziz Hasan
153
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xii
21. ENERGI NUKLIR SEBAGAI OPSI PASOKAN ENERGI DI INDONESIA
Rizki Firmansyah Setya Budi, Wiku Lulus Widodo
161
22. PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK SISTEM KALIMANTAN BARAT ANTARA OPSI NUKLIR DENGAN TANPA NUKLIR
Wiku Lulus Widodo, Rizki Firmansyah Setya Budi
169
23. PEMODELAN PASOKAN ENERGI SISTEM KELISTRIKAN BARELANG DENGAN OPSI NUKLIR
Elok S. Amitayani, Suparman, Wiku Lulus Widodo, Binsar O. Tambunan, Wulung Dahana
177
24. PERAN STRATEGIS PULAU BATAM DI BIDANG ENERGI DI KAWASAN REGIONAL ASIA TENGGARA
Edwaren Liun, Sahala M. Lumban Raja
185
Kelompok B : Teknologi Bahan
25. PEMBUATANDAN PREDIKSI BENTUK SENYAWA KONSENTRAT CERIUM DARI MONASIT
MV Purwani, Suyanti
193
26. PEMISAHAN UNSUR RADIOAKTIF DAN LOGAM TANAH JARANG DALAM TERAK TIMAH DENGAN FUSI ALKALI DAN PELINDIAN
ASAM
Mutia Anggraini, Irmina Kris Murwani
201
27. PERFORMANCE OFZrNbMoGe ALLOY FOR NUCLEAR REACTOR
STRUCTURE MATERIALS
A.H. Ismoyo, Parikin
209
28. PENGARUH PANAS LAS PADA STRUKTURMIKRO DAN KEKERASAN BAHAN STRUKTUR REAKTOR PLAT BAJA 57%Fe15%Cr25%Ni
Parikin, Sumaryo, A.H. Ismoyo, A. Dimyati
217
29. PENGUJIAN SAMBUNGAN LAS TABUNG GAS LPG 3 KG DENGAN LARUTAN PENETRAN DAN ARUS EDDY
Zaenal Abidin, Rian Komara, Djoko Marjanto
225
30. GEOLOGI DAN KETERDAPATAN ZIRKON, MONASIT PADA ENDAPAN SEDIMEN DAN ALUVIAL DI DAERAH KATINGAN KALIMANTAN TENGAH
Bambang Soetopo
233
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xiii
31. STUDI KETERDAPATAN URANIUM DAN THORIUM DI PULAU BELITUNG
Andhika Janura Karunianto, Ngadenin, Bambang Soetopo
241
32. PENGARUH MEDIA PEMBATAS YANG BERBEDA PADA WELD X-RAY VIEWER MACHINE TERHADAP INTENSITAS CAHAYA DAN TEMPERATUR
Cahyo Budi Nugroho
249
33. EKSTRAKSI-STRIPPING Y, Dy, Gd, Ce, La, Nd DARI HASIL OLAH PASIR SENOTIM
Dwi Biyantoro, Tri Handini, Moch Setyadji
257
34. PENGENDAPAN LOGAM BERAT PADA LIMBAH PENGOLAHAN MONASIT DENGAN MENGGUNAKAN ASAM SULFAT ATAU ASAM KHLORIDA
Titi Wismawati. Roza Indra Laksmana, Dany Poltak Marisi. Andung Nugroho, Sri Widarti
265
35. PEMBUATAN KONSENTRAT NEODIMIUM DARI LOGAM TANAH JARANG HIDROKSIDA (REOH)MELALUI DIJESTI ULANG
Suyantidan MV Purwani
273
36. PEMBUATAN Y OKSIDA MELALUI PROSESPENGENDAPAN DAN KALSINASI
Tri Handini, Bambang EHB, Sri Sukmajaya, Dwi Biyantoro
281
37. KARAKTERISASI ZIRCON OPACIFIER HASIL OLAH PASIR ZIRKON KALIMANTAN
Sajima, Moch. Setyadji, Erlin Purwita Sari
289
38. ANALISIS STRUKTUR MIKRO BAJA SA516Gr70 AKIBAT REGANGAN TARIK DAN MULUR
Andryansyah, Sri Nitiswati, Mudi Haryanto, Darlis
297
39. ANALYSIS ON THE STRESS EFFECT OF SUS 316 CREEP DAMAGE PARAMETER
S. Nitiswati, R. Himawan, A. Mardhi
305
40. ANALISIS KEKUATAN MEKANIK STRUKTUR UNTAI UJI TERMOHIDROLIKA REAKTOR MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK UJI STRUKTUR
Dedy Haryanto, Mulya Juarsa, Sagino
313
41. ANALYSIS OF AlMg3 MATERIAL CORROSION AS RSG-GASBEAM TUBE
Febrianto, Elfrida Saragi, Abdul Hafid, Sriyono, Dyah Erlina Lestari
321
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xiv
42. POLIMERISASI PATI-POLIVINYL ALKOHOL-AKRILAMIDA-OLIGO KITOSAN SEBAGAI BAHAN PELAPIS LEPAS LAMBAT UNTUK PUPUK NPK DENGAN TEKNIK IRADIASI
Gatot Trimulyadi Rekso, Saefumillah, A. Rabriella, N.
329
43. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT POLIMER UHMWPE DENGAN FILLER Na2B4O7.5H2O SEBAGAI PERISAI RADIASI NEUTRON TERMAL
Mardiyanto, Abu K. R, Sulistioso G. S, Istanto, Fakhrurroji, Juliyani, Winda S. B, Enny Z, Dian F, dan Elvaswer
337
44. SINTESIS PADUAN MIKRO BAJA ODS Fe-15Cr- 0.5Y2O3 MENGGUNAKAN IRADIASI ULTRASONIK
Marzuki Silalahi, Hanif Abdurrahman Wicaksana, Bambang Sugeng, Arbi Dimiyati, Bambang Suharno
345
Kelompok C : Teknologi Keselamatan Reaktor
45. ANALISIS KONVEKSI PAKSA PADA TERAS REAKTOR TRIGA BANDUNG BERELEMEN BAKAR TIPE PELAT MENGGUNAKAN COOLOD-N2
Sudjatmi K.A., Endiah Puji Hastuti, Surip Widodo, Reinaldy Nazar
353
46. ANALYSES OF ENERGY CONVERSION SYSTEM FOR NUCLEAR REACTOR CONCEPT WITH 2.9 MW ELECTRICITY POWER
Sri Sudadiyo
361
47. THE ISSUES OF PLC AND FPGA IMPLEMENTATION IN NUCLEAR POWER PLANTS
Syaiful Bakhri
369
48. DEVELOPMENT OF ACOUSTIC CONDITION MONITORING FOR PUMP PREDICTIVE MAINTENANCE
Sudarno, Anik Purwaningsih, Edy Sumarno
377
49. COMPARISON STUDY ON MODELS OF CREEP STRAIN FOR GRAPHITE MATERIAL AT HTGR
Roziq Himawan, Sri Sudadiyo, Elfrida saragi
385
50. ANALYSIS ON HUMAN ERROR PROBABILITY IN A REACTOR ACCIDENT SCENARIO BASED ON SPAR-H METHOD
S. Santoso
393
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xv
51. ANALYSIS ON THE ADEQUACY LEVEL OF DEFENCE IN DEPTH FOR THE MODULAR HTGR
D.T. Sony Tjahyani, Julwan Hendry Purba
401
52. HUMAN RELIABILITY ANALYSIS IN NUCLEAR POWER PLANTS
Julwan Hendry Purba, D.T. Sony Tjahyani
409
53. DESAIN KONSEPTUAL SISTEM KENDALI TEMPERATUR DAN LAJU ALIR UNTUK MENDUKUNG DOKUMEN URD HTGR
Khairul Handono, Agus Cahyono, Kristedjo Kurnianto
417
54. KARAKTERISASI PRE-COOLER SEBAGAI SISTEM HEAT SINK PADA UNTAI FASSIP-01
Giarno, G.B. Heru K, Joko Prasetio Witoko, Mulya Juarsa
425
55. SIMULATION ON THERMODYNAMICS CHARACTERISTICS OF RGTT200K DESIGN USING FLOWNEX SOFTWARE
Kiswanta, Sumijanto
433
56. ANALYSIS AGING RSG-GAS REACTOR PROTECTION SYSTEM USING DRIFT SIGNAL CHARACTERIZATION
Kussigit Santosa, Sudarno, Agus Nur Rahman
441
57. DETERMINATION OF THE MOLECULAR STRUCTURES AND CHEMICAL COMPOSITION OF CORROSION INHIBITOR USING FTIR AND GCMS.
Rahayu Kusumastuti, Sriyono, Geni Rina Sunaryo, Diah Erlina Lestari
449
58. THERMAL DISTRIBUTION ANALYSIS IN PRESSURE VESSEL WALL OF PWR
E. Saragi, R. Himawan,P.W. Kedoh
457
59. INVESTIGATION OF IRON TOTAL CROSS-SECTIONS IN HIGH ENERGY THROUGH BROOMSTICK CALCULATION FOR NEW VERSION EVALUATED NUCLEAR DATA FILES
Suwoto, Hery Adrial, Zuhair
465
60. DIGITALISASI SISTEM PENGUKURAN FLUKS NEUTRON REAKTOR RSG-GAS BERBASIS LABVIEW
Agus Nur Rachman, Muhammad Subekti, Kussigit Santosa, Ranji Gusman
473
61. ANALYSIS OF IMPORTANCE MEASURES FOR DIGITAL INSTRUMENTATION AND CONTROL SYSTEM OF NUCLEAR REACTORS
Deswandri
481
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xvi
62. CALCULATION OF O2 CONCENTRATIONS FORMED FROM THE RADIOLYSIS OF PWR COOLANT BY-RAYS, FAST NEUTRONS AND TRITIUM-PARTICLES
Sofia Loren Butarbutar, Geni Rina Sunaryo, Rahayu Kusumastuti
489
63. DEVELOPMENT OF COMPUTING CIRCUIT FOR DETECTING UNBALANCED LOAD OF RSG-GAS REACTOR PROTECTION SYSTEM WITH LabVIEW
Anik Purwaningsih, Agus N. Rachman, Syaiful Bakhri, Ranji G, Heri S
497
64. FISSION PRODUCTS INVENTORY ANALYSIS OF HTGR FUEL BY USING ORIGEN2.1 COMPUTER CODE
Ihda Husnayani, Sri Kuntjoro, Pande Made Udiyani
505
65. CONCEPTUAL DEVELOPMENT ON THE RADIATION PROTECTION DESIGN BASES FOR EXPERIMENTAL POWER REACTOR
Sigit Asmara Santa, Pande Made Udiyani
513
66. PRELIMINARY ANALYSIS OF THE UNBALANCED LOAD DETECTION SYSTEM IN THE RSG-GAS REACTOR
Tagor Malem Sembiring, Kristedjo Kurnianto, Mochamad Imro, Abdul Azis Rohman Hakim
521
67. DOSES ANALYSIS OF A HYPOTHETICAL LOCA ACCIDENT IN NUCLEAR POWER PLANT (NPPs) SITTING
P.M. Udiyani, S. Kuntjoro, and I. Husnayani
529
68. PERFORMANCE INVESTIGATION OF PASSIVE RESIDUAL HEAT REMOVAL SYSTEM IN HIGH TEMPERATURE REACTOR
Hendro Tjahjono, Surip Widodo, Andi Sofrany Ekariansyah
537
69. ANALYSIS ON THERMAL CHARACTERICTIC OF HEATER IN LOOP FASSIP-01 EXPERIMENTAL FACILITY
Sukmanto Dibyo, Mulya Juarsa, Ign Djoko Irianto
545
70. CHARACTERISTIC OF CONTROL RODS REACTIVITY WORTH OF THE AP 1000 CORE
Tukiran S, Tagor MS, Surian P.
553
71. THERMAL-HYDRAULIC PERFORMANCE OF HIGH POWER RESEARCH REACTOR CORE DESIGN AS A FUNCTION OF URANIUM FUEL DENSITY
Endiah Puji Hastuti, Lily Suparlina, Supardjo
561
72. ANALYSIS ON NEUTRONIC PARAMETERS OF THE AP1000 REACTOR CORE
Surian Pinem, Tukiran Surbakti
569
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xvii
73. PRELIMINARY STUDY ON LOSS OF FORCED CIRCULATION ACCIDENT OF 10 MW PEBBLE BED MODULAR REACTOR
Jupiter Sitorus Pane
577
74. MODELLING ON THE ATLAS TEST FACILITY FOR BEST-ESTIMATE SIMULATION OF LOSS OF COOLANT ACCIDENT
Andi Sofrany Ekariansyah, Surip Widodo, Hendro Tjahjono
585
75. GAMMA SOURCE STRENGTH ANALYSIS DURING POSTULATEDACCIDENTS CONDITION IN PWR 1000 MWe
Anis Rohanda
593
76. ANALYSIS OF DOSE RATES DISTRIBUTION IN TRIGA-PELAT REACTOR
A. Hamzah
601
77. CANONICAL CORRELATION ANALYSIS ON ATTRIBUTES OF NUCLEAR INSTALLATION SAFETY CULTURE
Johnny Situmorang, Imam Kuntoro, Sigit Santoso
609
78. SURVEILLANCE CORROSION FOR INTERIM STORAGE
Geni Rina Sunaryo, Sriyono
617
79. ANALYSIS OF THE NUMBER OF MINIMUM TUBE FOR OPTIMAL OPERATION IN A HEAT EXCHANGER RSG G.A. SIWABESSY
Abdul Hafid, Marliyadi Pancoko, Santosa Pujiarta
625
80. FUEL SHELL OXIDATION RATE ESTIMATION DURING STATION BLACK OUT ACCIDENT IN RGTT200K
Sumijanto,Kusigit Santosa, Kiswanta
633
81. ANALYSIS OF TOPAZ IRRADIATION EFFECT TO THE EXISTING OF COBALT-60 IN THE RSG GAS PRIMARY COOLANT
Sriyono, Rahayu K, Abdul Hafid, Geni Rina Sunaryo
641
82. RADIONUCLIDE INVENTORY ANALYSIS OF THE SMR SMART 330 MWT REACTOR
Sri Kuntjoro
649
83. STUDY ON SINGLE PHASE NATURAL CIRCULATION COOLING CHARACTERISTIC IN PASSIF-01 FACILITY USING RELAP5
Susyadi, Surip Widodo, Mulya Juarsa
657
84. IMPROVEMENT OF OPERATION OF THE RSG-GAS REACTOR FOR ITS SECOND LIFE TIME
Iman Kuntoro
665
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xviii
85. PASSIVE SYSTEM SIMULATION FACILITY (FASSIP) LOOP FOR NATURAL CIRCULATION STUDY
Mulya Juarsa , Giarno, G.B. Heru K., Dedy Haryanto, Joko Prasetio
673
86. AP1000 PARTIAL AND COMPLETE LOSS OF FLOW ACCIDENT ANALYSIS USING RELAP5
Surip Widodo, Andi Sofrany Ekariansyah
681
Kelompok D : Proteksi Reaktor dan lingkungan
87. THE DEMONSTRATION OF COMPUTER-BASED ANALYTICAL TOOL FOR EVALUATING PHYSICAL PROTECTION SYSTEM EFFECTIVENESS
Alim Mardhi, JulwanPurba
689
88. PERHITUNGAN KAPASITAS PENYIMPANAN SUMBER BEKAS IRIDIUM-192 DI PUSAT TEKNOLOGI LIMBAH RADIOAKTIF
Husen Zamroni, Suryantoro, Irwan Santoso, Suparno, Suhartono, Miswanto, Nurul Efri Ekaningrum
697
89. KAJIAN DISPERSI RADIONUKLIDA DALAM HIDROSFERDARI SKENARIO KECELAKAAN REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL
Sucipta, Dadang Suganda
705
90. PENYERAPAN 134Cs DALAM AIR OLEH IKAN LELE (Clarias sp)
Putu Sukmabuana
713
91. POWER PLANT EMISSIONS INVENTORY IN BATAM
Dwi Kartikasari
721
92. POTENSI PENYEBARAN MATERIAL RADIONUKLIDA DARI FASILITAS RDE MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMPACTS
Sufiana Solihat, Wiku Lulus Widodo
729
93. PEMISAHAN DAN ANALISIS ISOTOP CESIUM DAN URANIUM DI DALAM PEB U3Si2-Al PASCA IRADIASI
Arif Nugroho, Yanlinastuti, Sutri Indaryati, Iis Haryati
737
94. PERBANDINGAN ESTIMASI DOSIS INTERNAL 177Lu-DOTA TRASTUZUMAB MANUSIA ASIA DAN CAUCASIAN BERDASARKAN UJI BIODISTRIBUSI PADA MENCIT
Nur Fitri Romadoni, Nur Rahmah Hidayati, Wahyu Setiabudi
745
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xix
95. KARAKTERISTIK DETEKTOR SODIUM IODIDE DALAM PEMANFAATANNYA SEBAGAI SEGMENTED GAMMA SCANNER LIMBAH RADIOAKTIF
Hendro, Mohamad Nur Yahya
753
96. STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL (RDE)
Erlan Dewita, Siti Alimah, Husen Zamroni
761
Kelompok E : Tapak dan Perizinan
97. KECUKUPAN PROGRAM KONSTRUKSI GEDUNG & PEMBANGKIT LISTRIK TERHADAP PROGRAM KONSTRUKSI PEMBANGUNAN PLTN
Arifin Muhammad
769
98. PENGEMBANGAN PENGATURAN ASPEK PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI DALAM DESAIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR
NanangTriagung Edi Hermawan
777
99. KAJIAN PROSES PERIZINAN TAPAK REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL (RDE) DI INDONESIA
Moch. Djoko Birmano
785
100. INTERPRETASI ANOMALI GEOMAGNETIK DAERAH RABAU HULU,
KALAN
Dwi Haryanto, Adhika Junara Karunianto, Mirna Berliana Garwan
793
101. SEBARAN PENDUDUK DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU : STUDI ASPEK DEMOGRAFI PRA-SURVEI TAPAK PLTN
Siti Alimah, June Mellawati, Murdaningsih
801
102. ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PLTN SMR DI PULAU BATAM DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE FINPLAN
Nuryantidan Elok Satiti Amitayani
809
103. KAJIAN AWAL KONDISI GEOLOGI KEPULAUAN BARELANG PADA KEGIATAN PRA SURVEI TAPAK PLTN
June Mellawati, Heri Syaeful, F.Dian Indrastomo, Ratih Agustin Putri
817
104. PEMANTAUAN GEMPA MIKRO DI TAPAK RDE DAERAH SERPONG DAN SEKITARNYA
Hadi Suntoko, Ajat Sudrajat, Sriyana
825
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xx
105. PENDEKATAN BERBASIS RISIKO DALAM DESAIN SEISMIK STRUKTUR SISTEM DAN KOMPONEN (SSK) INSTALASI NUKLIR
Nur Siwhan, Arifin Muhammad Susanto
833
106. SISTEM MANAJEMEN DALAM PERSIAPAN PEMBANGUNAN REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL : TANTANGAN DAN PENINGKATAN
A. Bayu Purnomo, Sriyana
841
107. ANALISIS KANDUNGAN TSS PERAIRAN LAUT DI TAPAK TERPILIH PLTN PESISIR BARAT KABUPATEN BANGKA SELATAN
HeniSusiati, Yarianto SBS.
849
Kelompok F : Teknologi Reaktor
108. HTGR EFFICIENCY IMPROVEMENTBY COGENERATION OUPLING WITH STEAM METHANE REFORMING HYDROGEN PRODUCTION PLANT
Nurul Huda, Sumijanto, Ign. Djoko Irianto, Sriyono, M. Subekti
857
109. THERMODYNAMIC ANALYSIS ON RANKINE CYCLE STEAM FOR COGENERATION SYSTEMS RGTT200K
Ign. Djoko Irianto, Sukmanto Dibyo, Djati H. Salimy, Jupiter S. Pane
865
110. THE EFFECT OF SEA SURFACE TEMPERATURE INCREASE ON THERMAL-HYDRAULICS DESIGN OF PWR1000 IN INDONESIA
Muh. Darwis Isnaini
873
111. THE CONDENSOR MASS AND ENERGY BALANCE ANALYSIS TO OPTIMIZE CONDENSING PROCESS IN SECONDARY SYSTEM OF HTGR10K
Piping Supriatna, Sriyono
881
112. OPTIMASI DESAIN TERAS HTGR 150 MWT DENGAN VARIASI GEOMETRI TERAS DAN PENGAYAAN URANIUM
Ganjar Putro Indratoro dkk
889
113. STUDI AWAL OPTIMASI BURNUP HTR-PM 150 MWTH DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR U-TH
Faisal Fuad Nursyahid, Topan Setiadipura, Alexander Agung
897
114. STUDY ON THE USE OF WALLPAPER-TYPE FUEL IN NEUTRONIC DESIGN OF SMALL PEBBLE BED REACTOR
Zuhair, Suwoto, TopanSetiadipura, Putranto Ilham Yazid
905
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xxi
115. APLIKASI KONDISI FLUIDA SUPERKRITIS PADA HTGR-10 MWth.
Denissa Beauty Syahna, Dedy P, Erlan D., Ign Djoko Irianto
913
116. DFT STUDY OF CESIUM DEFECT IN SILICON CARBIDE LAYER TRISO PARTICLE
D. Andiwijayakusuma, S. Ahmad, T. Setiadipura
921
117. STUDY ON FUEL MULTIPASS EFFECT ON CORE PERFORMANCE OF SMALL PEBBLE BED REACTOR
TopanSetiadipura, Dwi Irwanto, Zuhair
929
118. NEUTRON FLUX DISTRIBUTION AND POWER GENERATEDIN UO2 IRRADIATION TARGET IN THE PRTF OF RSG GAS CORE
J. Susilo and I. Kuntoro
937
119. COMPACT CORE DESIGN OPTIMIZATION BASED ON HIGH DENSITY SILICIDE FUEL PLATE TYPE
Lily Suparlina
945
120. ANALYSIS OF THORIUM OXIDE UTILIZATION ON INITIAL CRITICAL
CORE OF HIGH TEMPERATURE REACTOR
Rokhmadi, Zuhair, Topan Setiadipura
953
121. THE CURRENT STATUS OF INDONESIA EXPERIMENTAL POWER REACTOR 10 MW (RDE)
Taswanda Taryo
961
122. ANALYSIS ON FUEL INVENTORY OF HTGR 10 MWt PEBBLE BED BASE ON BURNUP LEVELS VARIATION USING MCNPX.
Hery Adrial, Suwoto, Zuhair
969
123. EFFECTS OF HIGH DENSITY FUEL LOADING ON GAMMA HEATING GENERATION OF RRI-50
Setiyanto dan Jupiter S. Pane
977
124. THE COMPARISON OF FUEL MODEL ARRANGEMENT ON COOLANT THERMAL ANALYSIS FOR INDONESIA EXPERIMENTAL POWER REACTOR DESIGN
M. Subekti, Dibyo S., and M.A. Gofar
985
125. METODE PENGENDAPAN DAN PENUKAR KATION PADA PROSES PEMISAHAN CESIUM DALAM BAHAN BAKAR U3Si2-Al.
Aslina B. Ginting, Yanlinastuti, Boybul, Arif Nugroho, Dian Anggraini, Rosika Kriswarini
993
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 ISSN : 355-7524 Batam, 4-5 Agustus 2016
xxii
126. OPTIMASI PARAMETER PROSES ELEKTRODEPOSISI UNTUK PENENTUAN ISOTOP235U DAN 239Pu DALAM PEB U3Si2/Al PASCA IRADIASI
Yanlinastuti, Boybul
1001
127. HUBUNGAN POLIMORFISME GEN PSA 252 DENGAN NILAI PSA PADA PASIEN DENGAN KELAINAN PROSTAT
Wiwin Mailana
Indeks Pemakalah
1009
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 Batam, 4-5 Agustus 2016
897
ISSN: 2355-7524
STUDI AWAL OPTIMASI BURNUP HTR-PM 150 MWT DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR U-TH
Faisal Fuad Nursyahid1, Topan Setiadipura2, Alexander Agung1
1 Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada, Jalan Grafika No.2, Yogyakarta, 55281
2Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir Batan, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, 15310
email: [email protected]
ABSTRAK STUDI AWAL OPTIMASI BURNUP HTR-PM 150MWTH DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR U-TH. HTR-PM adalah reaktor generasi IV milik Tiongkok yang akan beroperasi dan tersambung ke grid pada akhir tahun 2017. HTR-PM menggunakan dua modul teras dengan daya termal masing-masing modul 250 MWt dan mampu menghasilkan daya elektrik sebesar 210 MWe. Pada penelitian kali ini daya termal HTR-PM diubah menjadi 150 MWt. Studi awal optimasi burnup HTR-PM dilakukan pada kondisi kritis dan ekuilibirum dengan melakukan variasi loading heavy metal, pengayaan uranium dan konsentrasi Th/U. Selanjutnya dilakukan modularisasi terhadap geometri reaktor akibat pengubahan daya termal teras. Dari hasil studi didapatkan nilai burnup optimal pada kondisi variasi loading heavy metal 9 g/pebble, pengayaan uranium sebesar 15% w/t, dan konsentrasi Th/U sebesar 15% w/t. Setelah dilakukan descalisation ukuran geometri teras berubah menjadi, radius 150 cm dan tinggi 660 cm. Selain itu juga dilakukan perbandingan jumlah multipass yang optimal untuk mendapatkan power peaking factor yang optimum. Pada studi kali ini simulasi HTR-PM menggunakan program pebbed6 code. Kata kunci: burn up, optimasi, pebbed6, thorium, HTR-PM.
ABSTRACT PRELIMINARY STUDY BURNUP OPTIMIZATION OF HTR-PM 150 MWTH WITH U-TH FUEL . HTR-PM is a gen IV nuclear reactor power plant from China and will be operated and connected to grid at the end of 2017. HTR-PM used two modular cores with each of module has 150 MWt power. Preliminary study burn up optimization of HTR-PM was performed at critical and equilibrium condition by varying of heavy metal loading, uranium enrichment, Th/U concentration. Then, modularization was performed toward reactor geometry due to change of core thermal power. From this study we obtain value of optimal burn up at condition of heavy metal loading 9 g/pebble, uranium enrichment 15% w/t, and Th/U concentration 15% w/t. After modularization, core geometry was about radius 150 cm and height 660 cm. Besides, study of optimal number of multipass was performed to obtain value of optimum power peaking factor. For this experiment, pebbed6 code was used to simulated HTR-PM. Keyword: burn up, optimization, pebbed6, thorium, HTR-PM
Studi Awal Optimasi Burnup HTR-PM ... Faisal Fuad Nursyahid, dkk
898
ISSN: 2355-7524
PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat di dunia. Saat ini Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar ke 16 di dunia dan dalam waktu 15 tahun mendatang diproyeksikan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke tujuh di dunia. Pertumbuhan ekonomi ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya kegiatan industrialisasi di Indonesia. Sehingga dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang meningkat maka kegiatan sektor industri juga di proyeksikan akan meningkat. Kegiatan industri merupakan kegiatan yang padat energi sehingga membutuhkan pasokan energi yang mencukupi.
Kebutuhan energi di Indoensia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik dari meningkatnya industrialisasi maupun dari bertambahnya jumlah penduduk, perlu diimbangi dengan pemenuhan dan pemerataan energi yang baik agar ketahanan energi tetap terjaga. Berdasarkan data PLN, Pada periode tahun 2015 - 2024, kebutuhan tenaga listrik Indonesia diperkirakan akan meningkat dari 219,1 TWh menjadi 464,2 TWh dengan pertumbuhan rata-rata 8,7% per tahun.[3]
Indonesia masih bergantung pada energi fosil sebagai sumber energi fosil sebagai sumber energi utama dan jumlah pemakaiannya meningkat dari tahun ke tahun. Bahan bakar fosil merupakan energi yang tidak terbarukan, oleh sebab itu perlu dipertimbangkan penggunaan energi alternatif untuk mensubstitusi pemakaian energi fosil yang jumlahnya semakin sedikit. Ada 2 sumber energi alternative yang dapat dipertimbangkan pemakaiannya di Indonesia yaitu energi nuklir dan energi terbarukan. Potensi energi terbarukan di Indonesia cukup besar mengingat letak geografis yang berada di garis khatulistiwa dan cincin api sehingga potensi tenaga surya dan panas bumi yang melimpah. Sedangkan untuk energi nuklir, Indonesia memiliki potensi cadangan (spekulatif) uranium di Indonesia tercatat sebesar 59.200 ton atau ekuivalen dengan 6,5 GWe. Sedangkan total cadangan (spekulatif) thorium tercatat sebesar 1.500 ton atau ekuivalen dengan 1.850 MWe untuk 30 tahun operasi. [7]
Energi nuklir merupakan salah satu energi potensial masa depan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat. Salah satu masalah yang dihadapi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) konvensional adalah kekhawatiran akan sistem keselamatan dan keamanannya serta ketersediaan bahan bakar nuklir fisil yang semakin terbatas. Sehingga dikembangan PLTN generasi IV yang mampu mengatasi masalah tersebut. PLTN generasi IV perlu memenuhi empat persyaratan utama yaitu kesinambungan (sustainability), keekonomian (economics), keamanan dan keandalan (safety and reliability) serta resistansi proliferasi dan proteksi fisik (proliferation resistance and physical protection).[9] Terdapat banyak jenis reaktor generasi IV, antara lain: Very High Temperature Reactor (VHTR), Sodium Fast Reactor (SFR), Super-critical Water cooled reactor (SCWR), Lead Cooled Fast Reactor (LFR), dan Molten Salt Reactor (MSR). Saat ini ada berbagai prototype VHTR yang dikembangkan semisal HTR-PM yang dikembangkan di Tiongkok, NGNP yang dikembangkan di USA, GT-MHR dan GTHTR300C yang dikembangkan oleh USA dan Rusia, serta PBMR yang dikembangkan di Afrika Selatan. [2]
HTR-PM adalah reaktor generasi IV yang perkembangannya paling pesat diantara reaktor yang lain. HTR-PM disebut-sebut akan menjadi HTGR pertama di dunia yang akan beroperasi di tahun 2017. HTR-PM adalah pengembangan lebih lanjut dari HTR-10 yang beroperasi pada tahun 2000. HTR-PM menawarkan keselamatan pasif dan melekat yang lebih handal daripada reaktor generasi sebelumnya. Salah satu fitur keselamatan yang diunggulkan dari HTR-PM adalah kemampuannya untuk memindahkan panas peluruhan (decay heat) dari dalam teras reaktor hanya dengan konduksi dan radiasi, tanpa menggunakan konveksi. Dengan fitur ini kecelakaan nuklir yang berakibat pada kehilangan pendingin, seperti yang terjadi pada fukushima, akan mampu diatasi dengan baik tanpa menyebabkan reaktor overheat dan selanjutnya terjadi melt down. [5] TEORI DAN PEMODELAN
Secara umum, saat ini desain dari HTGR sebagian besar diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu menggunakan elemen bahan bakar tipe pebble dan blok/prismatik dimana keduanya memanfaatkan teknologi bahan bakar partikel berlapis (TRISO). Kedua jenis tipe elemen bahan bakar ini memiliki skema/skenario pembakaran bahan bakar yang berbeda. Untuk HTGR tipe elemen bahan bakar pebble, minimal ada tiga skema pembakaran bahan
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 Batam, 4-5 Agustus 2016
899
ISSN: 2355-7524
bakar yang telah dikaji sebelumnya yaitu Once-Through-Then-Out (OTTO), multipass dan Peu-A-Peu (PAP).[4]
(a) (b)
Gambar 1. Ilustrasi TRISO (a); Elemen Bahan Bakar pebble (b) [8]
High Temperature Gas-Cooled Reactor (HTGR), reactor berpendingin helium dan bermoderator grafit, menunjukkan fitur yang berbeda untuk penggunaan bahan bakar berbasis thorium. Bahan bakar dalam bentuk partikel terlapis Triso yang ditanam di dalam matriks grafit mempunyai potensi untuk mengungkung produk fisi untuk burnup yang lama. Penggunaan bahan bakar thorium di dalam Pebble bed Reactor (PBR), salah satu dari dua jenis teknologi HTGR, telah dimulai lebih dari 50 tahun , seperti dalam pebble uranium berpengayaan tinggi pada AVR 15MWe pada periode 1967 sampai 1988 dan pada 300 MWe THTR di tahun 1980an. Pada pekerjaan sebelumnya yang diselenggarakan pada tahun 1990an, prosedur desain untuk very small dan small-sized Pebble Bed HTGR menggunakan bahan bakar uranium dan thorium diusulkan dan didiskusikan , dan hasilnya menunjukkan bahwa meskipun dalam reactor berukuran kecil ini performa burnup thorium terbilang superior dibandingkan dengan performa burnup uranium.[6]
Siklus bahan bakar thorium telah diakui dengan beberapa keuntungan seperti kelimpahan alami, limbah dengan radiotoksisitas yang rendah, senyawa oksidanya (ThO2) adalah senyawa yang inert secara kimia dan radiasi, konduktivitas termal tinggi, koefisien termal ekspansi rendah dan ketahanan terhadap proliferasi, dst. Thorium alam, kebanyakan dalam bentuk nuklida fertile 232Th, lebih melimpah sebanyak tiga sampai empat kali dibandingkan uranium. Setelah menyerap satu neutron dan diikuti dengan reaksi peluruhan, 232Th bertransmutasi menjadi isotop 233U. Dikarenakan tampang lintang absorpsi 232Th (7.4b) untuk neutron termal lebih besar tiga kali dibandingkan dengan 238U (2.7b), maka 232Th mempunyai konversi rasio yang lebih besar (konversi menjadi 233U) dibandingkan dengan 238U (konversi menjadi 239Pu) sehingga mempunyai potensi untuk digunakan sebagai bahan bakar fertile. Itu juga berarti bahwa semakin banyak jumlah termal neutron yang diperlukan untuk mengkonversi 232Th.[6]
Gambar 2. Layout HTR-PM, (a) Tampak depan; (b) Tampak atas [5]
Studi Awal Optimasi Burnup HTR-PM ... Faisal Fuad Nursyahid, dkk
900
ISSN: 2355-7524
METODOLOGI High Temperature Gas-Cooled Reactor Pebble Bed Modular (HTR-PM) adalah
salah satu jenis dari VHTR yang beroperasi pada temperature paling rendah 750 celcius. Sistem itu menggunakan sub critical rankine cycle dengan intermediet heat exchanger. HTR-PM termasuk ke dalam salah satu dari enam jenis reaktor maju generasi IV. Dua core sebesar 250 MWth adalah penghasil daya termalnya. Instalasi pembangkit nuklir tersebut menghasilkan 210 MWe dengan sebuah turbin uap.[2]
Tabel.1 Parameter Desain Utama dari HTR-PM [10] Parameter Satuan Nilai
Daya elektrik MWe 210 Total daya termal MWth 2 x 250
Jangka hidup rancangan a 40 Distribusi daya rerata MW/m3 3,22
Efisiensi elektrik % 42 Tekanan helium primer MPa 7
Suhu helium di dalam reaktor inlet/outlet 0C 250/750 Tipe bahan bakar TRISO (UO2)
Loading heavy metal tiap elemen bahan bakar
g 7
Pengayaan elemen bahan bakar baru % 8,9 Diameter teras aktif m 3
Tinggi ekuivalen teras aktif m 11 Jumlah elemen bahan bakar di dalam
satu teras 420000
Burn-up rerata GWd/tU 90 Tipe steam generator Once through helical coil Tekanan steam utama MPa 13,24
Suhu steam utama 0C 566 Suhu feed-water utama 0C 205
Laju aliran steam utama di inlet turbin t/h 673 Tipe steam turbin Super high-pressure
condensing bleeder turbine
Penelitian dan simulasi dalam paper ini menggunakan program pebbed6 dengan alat yang digunakan dalam penilitian ini adalah seperangkat komputer dengan spesifikasi: processor intel core i3- 2350m (2,3 GHz), RAM 6 GB, harddisk 715404 MB dengan menggunakan sistem operasi windows 7 ultimate 64 bit. Pebbed6 adalah program simulator reactor nuklir jenis pebble bed yang dikembangkan oleh para peneliti Idaho National Laboratory (INL).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui burnup optimal dari HTR-PM 150 MWth dengan memvariasikan nilai loading heavy metal, pengayaan uranium, konsentrasi Th/U, variasi geometri dan multipass. Batasan nilai maksimum yang ditetapkan dalam studi ini yaitu discharge burnup tidak melebihi 150 MWth dan max power fuel kurang dari 4,5 kW/pebble.[1] Desain yang optimal adalah yang memiliki discharge burnup tertinggi dan max power fuel yang rendah dengan nilai discharge burnup dan max power fuel tidak melebihi batas yang sudah ditetapkan.
Penelitian diawali dengan variasi loading heavy metal 5 g/pebble, 7g/pebble, 9 g/pebble dengan tiap variasi loading heavy metal dilakukan variasi pengayaan uranium sebesar 8,5% ; 10% ; 12,5% ; dan 15%. Selain itu, juga dilakukan variasi konsentrasi Th/U sebesar 5%; 7,5%; 10% ; 12,5% ; dan 15% untuk tiap-tiap variasi pengayaan uranium. Sehingga didapatkan total 60 variasi. Selanjutnya tiap-tiap variasi dibandingkan satu dengan yang lain untuk nilai burnup dan max power fuelnya. Kemudian diambil kesimpulan salah satu nilai variasi yang memiliki burnup optimal sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
Nilai variasi loading heavy metal, pengayaan uranium, dan konsentrasi Th/U yang memiliki nilai burnup optimal tersebut selanjutnya digunakan untuk mencari geometri teras optimum. Pencarian geometri teras optimum diperlukan karena nilai daya termal HTR-PM yang semula 250 MWth diturunkan menjadi 150 MWth. Metode yang digunakan yaitu dengan memvariasi geometri baik radius maupun tinggi teras aktif dalam beberapa nilai average power density yang sudah ditentukan. Sehingga dapat dipilih ukuran geometri yang
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 Batam, 4-5 Agustus 2016
901
ISSN: 2355-7524
optimal untuk HTR-PM 150 MWth, karena semakin kecil geometri HTR-PM maka pebble yang digunakan juga semakin sedikit sehingga lebih ekonomis.
Dari nilai-nilai variasi optimal yang didapatkan sebelumnya, dilakukan variasi multipass untuk mengetahui power peaking factor optimal. Selain itu juga dilakukan perbandingan power peaking factor antara skema pembakaran OTTO dengan multipass. Kemudian, diambil nilai multipass yang memiliki nilai power peaking factor yang mendekati 1 sebagai multipass optimal. HASIL DAN PEMBAHASAN Hubungan antara loading heavy metal, pengayaan 235U, konsentrasi 232Th/U dengan nilai burnup dan max power fuel dapat dilihat pada gambar 3, gambar 4, dan gambar 5.
Gambar 3. Grafik Loading Heavy Metal 5g/Pebble
Gambar 4. Grafik Loading Heavy Metal 7g/Pebble
Gambar 5. Grafik Loading Heavy Metal 9g/Pebble
Studi Awal Optimasi Burnup HTR-PM ... Faisal Fuad Nursyahid, dkk
902
ISSN: 2355-7524
Dari ketiga grafik dengan loading heavy metal yang berbeda diketahui bahwa dengan semakin meningkatnya loading heavy metal maka semakin tinggi pula nilai discharge burnupnya. Discharge Burnup tertinggi adalah ketika loading heavy metal 9 gram/pebble, dan terus menurun untuk loading heavy metal 7 gram/pebble dan 5 gram/ pebble. Hal ini dapat terjadi karena dengan semakin meningkatnya loading heavy metal, untuk pengayaan uranium yang sama, maka semakin banyak pula nuklida fissil di dalam pebble sehingga jumlah reaksi fisi akan meningkat dan menyebabkan nilai burnup meningkat. Sedangkan dengan semakin banyaknya loading heavy metal, max power fuel memiliki kecenderungan semakin turun. max power fuel tertinggi untuk loading heavy metal 5 gram/pebble dan terus menurun untuk loading heavy metal 7 gram/pebble dan 9 gram/pebble. Kecenderungan ini terjadi karena dengan semakin meningkatnya loading heavy metal selain meningkatkan jumlah nuklida fisil dalam pebble (yaitu 235U) juga meningkatkan jumlah nuklida fertil, dalam hal ini 238U. Sehingga jumlah neutron di dalam teras akan semakin menurun seiring meningkatnya nuklida fertil yang akan menyebabkan max power fuel akan berkurang nilainya.
Dari pembacaan grafik dapat diketahui bahwa discharge burnup tertinggi adalah ketika pengayaan uranium sebanyak 15 % w/t dan kemudian terus menurun untuk pengayaan 12.5% w/t; 10%w/t, dan 8.5%w/t. Semakin banyaknya 235U yang ditambahkan dalam bahan bakar (pebble) maka semakin tinggi pula discharge burnupnya, hal ini dikarenakan 235U merupakan nuklida fissil yang memiliki tampang lintang fisi yang sangat baik terhadap neutron termal sehingga akan menghasilkan sejumlah banyak neutron di dalam teras reaktor yang menyebabkan discharge burnup akan semakin tinggi pula.
Discharge burnup untuk setiap pengayaan uranium memiliki tren yang semakin turun dengan semakin banyaknya/ditambahkannya thorium, hal ini dapat disebabkan oleh sifat 232Th itu sendiri yang merupakan nuklida fertil. 232Th akan menyerap sejumlah neutron (epitermal) di dalam teras reaktor untuk dapat bertransmutasi menjadi 233Pa, kemudian 233Pa akan meluruh dan dalam waktu 27 hari akan berubah menjadi 233U yang merupakan nuklida fissil. Oleh karena populasi neutron di dalam teras menurun (akibat serapan oleh 232Th) maka discharge burnup akan menurun pula. Dari ketiga variasi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pebble dengan loading heavy metal 9 gram, pengayaan uranium 15% dan konsentrasi Th/U 15% adalah yang paling optimum karena memiliki nilai burnup tertinggi diantara variasi yang lainnya yaitu 147,72 MWd/kgHM dan belum melewati batas keselamatan discharge burnup.
Selanjutnya dengan menggunakan nilai loading heavy metal, pengayaan uranium, dan konsentrasi Th/U dengan nilai burnup optimum dilakukan variasi geometri teras aktif HTR-PM. Berikut tabel variasi geometri untuk tiap power density yang sama:
Tabel 3. Daftar variasi geometri
Radius (cm) Tinggi (cm)
Power Density 3.2 W/cc
Power Density 2.68 W/cc
Power Density 2.91 W/cc
100 1485.00 1782.00 1638.56
110 1227.27 1472.73 1354.18
120 1031.25 1237.50 1137.89
130 878.70 1054.44 969.56
140 757.65 909.18 836.00
150 660.00 792.00 728.25
Gambar 6. Hubungan variasi geometri dengan Max Power Fuel
dan Discharge Burnup
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi Nuklir 2016 Batam, 4-5 Agustus 2016
903
ISSN: 2355-7524
Untuk variasi H/D konstan (average power density tetap), terlihat bahwa semakin tinggi teras atau semakin kecil radius maka semakin besar max power fuelnya dan semakin kecil radius dan semakin tinggi teras maka semakin besar pula discharge burnupnya. Selain itu, semakin besar average power density akan mengakibatkan discharge burnup juga semakin besar dan tentunya juga akan mengakibatkan max power fuel semakin besar. Dari hasil variasi geometri didapatkan nilai geometri optimum adalah radius 150 cm dan tinggi 660 cm karena memiliki nilai burnup tertinggi dan max power fuel terendah.
Tabel 4. Hubungan variasi multipass dengan power peaking factor aksial
Multipass Power Peaking Factor (axial)
1 3.790322998
3 1.870497134
5 1.618449119
7 1.501398939
10 1.421225217
13 1.388265671
15 1.371568745 Selanjutnya, dengan menggunakan nilai variasi yang dianggap optimum
sebelumnya dilakukan variasi multipass. Dari variasi multipass terlihat bahwa untuk siklus OTTO memiliki nilai power peaking faktor tertinggi. Selanjutnya power peaking faktor akan semakin turun seiring bertambahnya multipass dan discharge burnup semakin bertambah dengan semakin bertambahnya multipass. Power peaking factor adalah rasio antara power density tertinggi dengan power density rerata. Sehingga, dari tabel hubungan variasi multipass dengan power peaking factor aksial didapatkan hasil bahwa power density rerata untuk skema pembakaran multipass secara keseluruhan lebih baik dibandingkan dengan OTTO dan semakin banyak jumlah multipass akan membuat nilai power peaking factor semakin kecil. Dari hasil tersebut diambil kesimpulan bahwa multipass lima adalah multipass yang paling optimal karena memiliki nilai power peaking factor yang relatif kecil meskipun dengan semakin bertambah multipass power peaking factor memiliki tren menurun akan tetapi perubahannya tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dengan multipass lima.
KESIMPULAN Dari hasil dan pembahasan diatas didapatkan kesimpulan bahwa HTR-PM 150MWth dengan loading heavy metal 9 gram/pebble, pengayaan uranium 15%, konsentrasi Th/U 15%, dengan radius 150 cm dan tinggi 660 cm serta menggunakan skenario pembakaran multipass sejumlah lima kali memiliki desain yang paling optimal. Desain ini memiliki nilai discharge burnup 140,99 MWd/kgHM, power density rerata 3,21 W/cc, power peaking factor 1,62 dan fuel residence 4304 hari. HTR-PM dengan studi optimasi awal ini perlu diteliti lebih lanjut mengenai aspek termalhidraulik dan optimasi corenya. Selanjutnya, HTR-PM dapat menjadi salah satu pertimbangan teknologi reaktor nuklir yang dapat digunakan di Indonesia baik untuk pembangkitan listrik maupun kogenerasi. UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada teman-teman di PTKRN-BATAN dan teman-teman di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika atas bantuan, masukan, dan kerja sama yang telah diberikan.
DAFTAR PUSTAKA 1. T.SETIADIPURA, D.IRWANTO dan ZUHAIR, “Preliminary Neutronic Design of High
Burnup OTTO Cycle Pebble Bed Reactor”, Atom Indonesia, Vol. 41 No. 1, Hal. 7 – 15 (2015).
2. GIORGIO LACOTELLI, MAURO MANCINI, dan NICOLA TODESCHINI, “Generation IV nuclear reactors: Current status and future prospects”, Energi Policy 61, Hal. 1503 – 1520 (2013).
Studi Awal Optimasi Burnup HTR-PM ... Faisal Fuad Nursyahid, dkk
904
ISSN: 2355-7524
3. PLN, “Ringkasan Eksekutif: Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrik PT. PLN (persero) 2014-2024 ”, PLN, Jakarta (2014).
4. P.H. LIM, H.N. TRAN, H.SEKIMOTO, “Burnup performance of small-sized long-life CANDLE High Temperature Gas-Cooled Reactors with U-Th-Pa fuel”, Annals of Nuclear Energi, Hal. 36-47 (2016).
5. Z.ZANG, DKK, “The Shandong Shidao Bay 200 MWe High-Temperature Gas-Cooled Reactor Pebble-Bed Module (HTR-PM) Demonstration Power Plant: An Engineering and Technological Innovation”, Engineering, Hal. 112 – 118, China (2016).
6. P.H. LIM, H.N. TRAN, “Neutronic Feasibility Study of U-Th-Pa Based High Burnup Fuel for Pebble Bed Reactors”, Progress in Nuclear Energy, Hal. 17-23 (2015).
7. BPPT, “Outlook Energi Indonesia 2014: Pengembangan Energi untuk Mendukung Program Substitusi BBM”, BPPT, Jakarta (2014).
8. H.D GOUGAR, DKK, “Evaluation of The Initial Critical Configuration of The HTR-10 Pebble-Bed Reactor”, INL (2006).
9. ZUHAIR, SUWOTO, P.I ZAYID, “Investigasi Parameter Bahan Bakar Pebble dalam Perhitungan Teras Thorium RGTT200K”, Hal. 65-78 (2013).
10. ZOUYI ZHANG, DKK, “Current status and technical description of Chinese 2×250MWth HTR-PM demonstration plant”, Nuclear Engineering and Design, Hal 1212-1219 (2009).
View publication statsView publication stats