Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

15
PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan- perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada. Pengertian tentang interaksi sosial sangat berguna di dalam memperhatikan dan mempelajari berbagai masalah masyarakat. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial,oleh karena itu tanpa adanya interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Dan dapat diartikan bahwa interaksi sosial adalah dasar proses social. INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial. Bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial-sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.

Transcript of Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

Page 1: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorangan

dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-

bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan

yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada.

Pengertian tentang interaksi sosial sangat berguna di dalam memperhatikan dan

mempelajari berbagai masalah masyarakat. Interaksi sosial adalah kunci dari semua

kehidupan sosial,oleh karena itu tanpa adanya interaksi sosial, tak akan mungkin ada

kehidupan bersama. Dan dapat diartikan bahwa interaksi sosial adalah dasar proses

social.

INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM KEHIDUPAN

SOSIAL

Interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktifitas-aktifitas sosial.

Bentuk lain dari proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi

sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan sosial-sosial yang dinamis yang menyangkut

hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara

orang perorangan dengan kelompok manusia.

Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada berbagai faktor,

antara lain :

1. Imitasi

Faktor ini dapat mendorong seseotrang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-

nilai yang berlaku.

2. Sugesti

Dapat berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau suatu sdikap

yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.

Page 2: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

3. Identifikasi

Merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan-keinginan dalam diri

seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.

4. Simpati

Suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain.

SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

1. Adanya kontak sosial

Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu :

- Adanya orang perorangan.

- Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau

sebaliknya.

- Adanya suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.

Kontak sosial dapat bersifat positif ataupun nergatif. Bersifat positif mengarah

pada suatu kerjasama, sedangkan yang bersifat pertentangan mengarah pada suatu

pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial.

Selain itu dapat pula bersifat primer (hubungan langsung bertemu dan berhadapan

muka) ataupun bersifat sekunder ( melalui suatu pelantara).

2. Adanya komunikasi

Arti penting komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada

prilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau

sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Apabila dihubungkan dengan interaksi social, kontak tanpa komunikasi, tidak

mempunyai arti apa-apa.

Page 3: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

KEHIDUPAN YANG TERASING

Hal ini dapat ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk mengadakan

interaksi sosial dengan pihak-pihak lain. Faktor-faktor penyebabnya :

1. Secara badaniah seseorang sama sekali diasingkan dari hubungan dengan orang-

orang lainnya.

2. Karena cacat pada salah satu inderanya.

3. Karena pengaruh perbedaan ras atau kebudayaan yang kemudian menimbulkan

prasangka-prasangka.

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa kerjasama (coorperation), persaingan

(compertition), ataupun pertentangan atau persaingan (conflict).

Menurut Gillin dan gillin

Ada 2 macam proses sosial yang timbul akibat adanya interaksi sosial, yaitu :

1. Proses yang asosiatif

a. Akomodasi

b. Asimilasi dan akulturasi

2. Proses yang disosiatif

a. Persaingan

b. Persaingan yang meliputi kontaversi dan pertentangan atau pertikaian

(conflikct)

Menurut Kimball Young,

Bentuk-bentuk proses sosial adalah :

1. Oposisi yang mencakup persaingan dan pertentangan atau pertikaian.

2. Kerjasama yang menghasilkan akomodasi.

3. Diferensiasi.

Page 4: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

Oleh karena itu, proses-proses sosial yang pokok adalah :

1. Proses-proses yang Asosiatif

a. Kerjasama (Coorperation)

Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia

untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.

Kerjasama dapat dibedakan menjadi:

Spontan

Lansung

Kontrak

Tradisional

Bentuk-bentuk kerjasama :

Kerukunan

Bargaining

Ko-optasi

Koalisi

Joint-ventrue

b. Akomodasi

Akomodasi sebenarnya adalah suatu cara untuk menyelesaikan

perterntangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga lawan tidak

kehilangan kepribadiaannya.

Tujuan akomodasi :

Untuk mengurangi pertentangan antara orang perorangan atau

kelompok-kelompok manusia sebagai akibat perbedaan salah paham.

Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau

secara temporer.

Memungkinkan adanya atau lahirnya kerjasama antara kelompok-

kelompok sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor

sosial psikologis dan kebudayaan.

Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang

terpisah.

Page 5: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

Bentuk-bentuk akomodasi :

Coercion (karena adanya suatu paksaan).

Compromise (pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi

tuntutahnnya).

Arbitration (pihak-pihak tersebut tidak sanggup untuk menyerlesaikan

demi tercapainya compromise).

Mediation (mengundang pihak ketiga yang netral).

Conciliation (mempertenmukan keinginan kedua belah pihak demi

tercapainya suatu tujuan bersama).

Toleration (tanpa persetujuan yanfgg formal bentuknya).

Stalemate (kedua pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang

berimbang dan berhenti pada suatu titik tertentu, tidak ada

kemungkinan baik maju ataupun mundur).

Adjudication (penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan).

Hasil-hasil akomodasi :

Menghindarkan masyarakat dari benih-benih pertentangan yang

melahirkan pertentangan baru.

Mernekan oposisi.

Koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda.

Perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang sesuai.

Akomodasi membuka jalan terhadap asimilasi.

Asimilasi

Merupakan taraf yang lebih lanjut ditandai dengan usaha

mengurangi perbedaan baik antara perorangan ataupun kelompok.

Proses asimilasi timbul bila ada :

a. Perbedaan kebudayaan antara kelompok.

b. Saling bergaul langsung dan intensif dalam waktu yang lama.

c. Kebudayaan yang berubah dan menyersuaikan diri.

Faktor-faktor yanfg mempermudah lahirnya asimilasi yaitu :

a. Toleransi.

Page 6: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

b. Kesempatan-kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.

c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.

d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.

e. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.

f. Perkawinan campuran (amalgamation).

g. Adanya musuh bersama dari luar.

Faktor-faktor umum yang menjadi penghalang lahirnya asimilasi :

Terisolir kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat.

Kurangnya pengetahuan.

Perasaan takut terhadap kebudayaan yang dihadapi.

Perasaan yang meninggikan kebudayaan golongan tertentu.

Perbedaan warna kulit.

In-group feeling yang kuat.

Golongan minoritas mengalami gangguan dari golongan yang

berkuasa.

Perbedaan kepentingan yang ditambah pertentangan antar pribadi.

2. Proses Disosiatif

Dapat disebut juga oppositional processes, persis halnya dengan kerjasama,

dapat ditemukan pada setiap masyarakat, walaupun bentuk dan arahnya ditentukan

oleh kebudayaan dan sistem sosila masyarakat yang bersangkutan. Oposisi atau

proses-proses yang disosiatif dibedakan dalam tiga bentuk yaitu :

a. Persaingan (competition)

Diartikan sebagai suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok

manusia bersaing, mencari keuntungan dalam bidang-bidang kehidupan.

Persaingan tersebut dapat bertipe pribadi (orang perorang) ataupun tidak

pribadi (kelompok).

Beberapa bentuk persaingan, yaitu :

Persaingan ekonomi

Terjadinya keterbatasan persediaan dibandingkan dengan jumlah

konsumen.

Persaingan kebudayaan

Page 7: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

Terjadi bila adanya kebudayaan baru yang datang di suatu wilayah

baik dari segi sosial, agama, pendidikan ataupun yang lain.

Persaingan kedudukan dan peranan

Terjadi bila timbulnya keinginan untuk diakui baik perorangan

ataupun kelompok.

Persaingan ras

Tejadi karena perbedaan ras suatu kelompok terhadap kelompok lain

yang lebih mudah dilihat.

Fungsi-fungsi persaingan :

Meyarurkan keinginan-keinginan yang bersifat kompetitif.

Saluran untuk memenuhi keinginan masyarakat.

Alat untuk mengadakan seleksi seks dan sosial.

Menyaring para warga golongan karya yang akan menghasilkan

pembagian kerja yang efektif.

Hasil dari persaingan terkait dalam berbagai faktor, yaitu :

Kepribadian seseorang.

Kemajuan dalam masyarakat yang berkembang dan maju dengan

cepat.

Solidaritas kelompok.

Disorganisasi.

b. Kontraversi

Merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara

persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Ditandai oleh gejala-gejala

adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang ataui suatu rencana dan

perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keragu-raguan

terhadap pribadi seseorang.

Dalam bentuk yang murni, kontraversi artinya sikap yang muncul

yang tersembunyi terhadap orang-orang lain atau terhadap unsure-unsur

kebudayaan suatu anggota tertentu.

Tipe-tipe kontaversi menurut von Wiese dan Becker, tipe-tipe

umum kontraversi yaitu :

Page 8: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

Kontraversi generasi masyarakat

Kontraversi seksual

Kontraversi parlementer

Tipe-tipe umum lain yang umumnya tidak menggunakan kekerasan,

yaitu:

Kontraversi antara masyarakat setempat

i. Kontraversi antara masyarakat setempat yang berlainan.

ii. Kontraversi antara golongan-golongan dalam satu masyarakat

yang setempat.

Antagonisme kebudayaan.

Kontraversi intelektual.

Oposisi moral.

Pertentangan (Pertikaian atau Conflict)

Adanya perbedaan-perbedaan baik dalam perorangan ataupun

kelompok yang dapat lebih tajam akan dapat melahirkan suatu konflik

atau pertikaian. Akar-akar lahirnya pertikaian antara lain :

Perbedaan individu-individu.

Perbedaan kepentingan.

Perubahan sosial.

Salah satu faktor yang dapat membatasi akibat negative dari suatu

pertentangan adalah sikap toleransi yang sudah institutionalized. Dalam

kelompok-kelompok dimana para warganya mengadakan interaksi sosial

dalam frekuensi yang tinggi kemungkinan terjadinya pertentangan dapat

ditekan.

Pertentangan mempunyai beberapa bentuk khusus, antara lain :

Pertentangan pribadi (antara dua orang yang tidak saling

menyukai).

Pertentangan rasial (menyadari perbedaan-perbedaan yang akan

mengakibatkan pertentangan).

Pertentangan antara kelas-kelas sosial (disebabkan karena

perbedaan kepentingan).

Page 9: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

Pertentangan politik (antara golongan-golongan maupun antara

negara-negara yang berdaulat).

Pertentangan yang bersifat internasional (perbedaan kepentingan

yang kemudian mengenai kedaulatan Negara).

Akibat-akibat bentuk pertentangan :

o Tambahnya solidaritas in-group.

o Goyahnya persatuan kelompok yang mengalami pertentangan.

o Perubahan kepribadian para individu.

o Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

o Akomodasi,dominasi, dan takluknya salah satu pihak.

Baik persaingan maupun pertentangan merupakan bentuk-bentuk

proses sosial disosiatif yang terdapat pada setiap masyarakat.

Page 10: Proses Sosial Dan Interaksi Sosial

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Human Relations

Tahun Ajaran 2007/2008

Disusun oleh :

Laras Gita Lerstari

210110060078

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJAJARAN

SUMEDANG

2007