Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur Muspita
-
Author
universitas-islam-balitar -
Category
Education
-
view
342 -
download
3
Embed Size (px)
Transcript of Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur Muspita
-
P RO S E S S O S I A L & I N T E R A K S I
S O S I A L
Novi Catur Muspita, S. Pd. MS. i
Dosen Ilmu Sosial dan Politik (FISIP)
Universitas Islam Balitar
-
Identitas Dosen Nama Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
NIDN 0716118105
Tmpt, Tgl Lahir Blitar, 16 Nopember 1981
Alamat Griya Lovina Amarilys Blok G-2 Kalipucung Kab. Blitar
Istri Lina Rohana Prastuti, S. Pd
Pendidikan S 1 Universitas Negeri Malang Lulus 2006
Pendidikan Luar Sekolah
S 2 Universitas Brawijaya Lulus 2015
Ilmu Sosiologi
S 3
Jabatan Dosen Tetap UNISBA FISIP
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Kepala SD Islam Maarif Kota Blitar Sekolah Berstandar Internasional (SBI)
Narasumber Publikasi Ilmiah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
-
Lanjutan
Organisasi Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Nasional
Sekretaris Yayasan Dharma Bangsa
Divisi Humas LSM Lentera
Penyunting Pelaksana Jurnal Ilmiah JPN (Jurnal Pendidikan Nasional)
Hobi Membaca, kolak kacang hijau, Tinju Kick Boxing ( Muangthay)
Alamat Email, Website
gudangilmumahasiswa.blogsaya.com
www.sosiologi2015.blogspot.com
www.slideshare.net/novimuspita
Atraktif TV
No. Hp 085736260334/ 5eaa7bca
-
PROSES SOSIAL
DAN INTERAKSI SOSIAL
-
Proses Sosial
Adalah cara2 berhubungan yg dapt dilihat apabila orang perorangan dan kelompok2 manusia saling bertemu dan menentukan sistem,aturan,norma,dan nilai yg dapat menciptakan kehidupan yg dinamis
-
Proses belajar mengajar adalah contoh konkrit terjadinya proses sosial
Pada proses belajar mengajar, berhubungan berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen untuk menentukan aturan kuliah.
Aturan kuliah adalah hasil dari proses sosial itu.
-
Interaksi Sosial
Interaksi sosial bukan hanya bertemu belaka namun berusaha menghasilkan pergaulan hidup dlm suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila orang perorangan atau kelompok2 manusia bekerjasama, saling berbicara, menukar pengalaman/pikiran/pandangan, mengadakan persaingan, dan bahkan mengadakan pertikaian.
-
The Next
Interaksi sosial, harus mencapai pada taraf reaksi pihak lain (si A ketemu si B, maka si B harus bereaksi untuk merespon si A)
Jika tidak, interaksi sosial tidak terjadi
-
Oleh karena itu, interaksi didasarkan oleh
berbagai faktor:
Faktor Imitasi
Faktor Sugesti
Faktor Identifikasi, dan
Faktor Simpati
-
Faktor Imitasi
Imitasi dpt mendorong seseorang untuk
mematuhi kaedah2 dan nilai2 yg berlaku Imitasi dimungkinkan terjadi hal2 yg
negatif, yaitu pihak lain cenderung meniru atau menerima apa adanya yg dimiliki oleh pihak yg mengajak bicara.
-
Pihak lain (komunikan) menggunakan akal dan fikiranya namun tidak dipergunakan untuk menyeleksi pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Berlangsung pada masy tradisional
-
Gaya Rambut
-
Gaya Pakaian
-
Faktor Sugesti
Berlangsung apabila seseorang memberi sesuatu pandangan atau suatu sikap yg berasal dari dirinya yg kemudian diterima pihak lain
Sama dengan imitasi, bedanya adalah pihak lain (komunikan) tidak menggunakan akal fikiranya (rasionalitasnya)
Berlangsung pada masy yg tradisional.
-
PRINSIP MENYUSUN KALIMAT SUGESTI / HYPNOTERAPI / AFIRMAS
1. Positive, Gunakan kalimat positif, hindari kata Jangan Pada saat melakukan sugesti / hypnoterapi / afirmasi, pikirkan hal-hal yang positif saja.
-
4. Present Tense Sugesti / hypnoterapi / afirmasi yang kita lakukan seharusnya merupakan keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
5. Personal dan menguntungkan bagi target. 6. Pertegas. Jika anda memberi sugesti / hypnoterapi / afirmasi , pertegas waktu mulainya. Contoh :Mulai sekarang dan seterusnya, kamu harus belajar lebih baik.
Itulah Hukum dasar dalam membuat sugesti / hypnoterapi / afirmasi yang mujarab
-
2. Powerful Lakukan dengan penuh keyakinan dan kesungguhan,
3. Precise Idealnya keinginan yang hendak di capai harus sudah dapat dideskripsikan dengan jelas, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori yang ada.
, Dengan memahami beberapa prinsip di atas, maka kita dapat menyusun kalimat-kalimat saran, ajakan, atupun perintah langsung menjadi sebuah sugesti / hypnoterapi / afirmasi . Jadi intinya ilmu sugesti / hypnoterapi / afirmasi adalah ilmu untuk meyakinkan orang lain dengan kata-kata atau membuat orang lain menjadi tertarik/percaya untuk kemudian mengikuti apa yang kita inginkan.
Ada sebuah proses sugesti / hypnoterapi / afirmasi tidak langsung (indirect on) saat seseorang melihat orang di sampingya menguap. Oleh karena indirect on ini bekerja, maka akan memenuhi syarat terjadinya INFORMAL HYPNOSIS, yaitu sebuah proses yang apabila salah satu atau kedua belah pihak tidak tahu yang mereka kerjakan adalah hipnosis. Sama halnya dengan seorang anak kecil yang sangat mudah menerima apapun dari orang yang mereka anggap lebih tua dan lebih tahu (orang tua, kakak, nenek, dokter, dsb). Contoh lain ketika kita tahu ada orang yang mengatakan bahwa tempat itu menakutkan maka secara otomatis kita akan menimbang kondisi mental diri kita, apa benar? atau saya takut nggak ya?.
Proses sugesti / hypnoterapi / afirmasi tersebut disebabkan aktifnya sistem saraf cermin (mirror neurons system). Sel-sel saraf itu terletak di bagian depan setiap belahan otak vertebrata walaupun tidak terletak di semua bagian otak vertebata. Sistem saraf cermin adalah sel-sel saraf yang berfungsi penggerak untuk sebuah proses belajar.
Saat ada seseorang di dekat kita menguap, tanpa disadari ternyata pikiran kita mengirim sinyal ke tubuh untuk memberikan respon dan hasilnya kita pasti ikut menguap juga. Kondisi seperti ini biasanya sangat mudah ditularkan dari orang yang menguap pada orang di sekitarnya tapi menguap sama sekali tidak berbahaya pada diri kita bahkan banyak bermanfaat untuk kesehatan.
Menguap adalah sebuah gerakan refleks alami tubuh. Yang pada prosesnya adalah menarik napas dan melebarnya tuba eustachius (saluran yang menghubungkan antara telinga, ronga hidung belakang, dan tenggorokan atas). Tanpa di sadari setelah menguap kita pasti akan merasa lebih santai dan nyaman. Banyak juga yang megatakan bahwa tertularnya menguap merupakan rasa empatik yang di berikan pikiran kita pada orang lain. Ada juga yang mengait-ngaitkannya dengan stres, kebosanan, kelelahan, dan kantuk. Sebenarya, menguap merupakan salah satu upaya agar kadar oksigen dalam tunuh tercukupi, manusia memerlukan kadar oksigen yang cukup banyak dan jika kadar karbondioksida yang berlebihan malah akan membahayakan.
Ketika seseorang menguap maka secara otomatis akan mengatur jumlah biologis tubuh. Sering juga setelah beraktivitas lama, orang tersebut akan langsung menguap. Itu pertanda tubuh minta di istirahatkan.
-
Faktor Identifikasi
Merupakan kecenderunga2/keinginan2 dlm diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. (ingin belajar budaya orang lain)
Proses awal pada faktor identifikasi ini adalah adanya kesadaran untuk mau bergabung untuk belajar kaedah2 yang berlaku pada pihak lain.
-
Faktor Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain
Sama dengan identifikasi, bedanya bukan hanya untuk belajar tapi untuk bekerjasama.
-
Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Adanya Kontak Sosial
Adanya Komunikasi
-
Kontak sosial dpt berlangsung pada 3 bentuk:
Antara orang-perorangan (Lingkungan Keluarga)
Antara orang perorangan dengan kelompok (lingkungan organisasi)
Antara kelompok dengan kelompok (lingkungan antar organisasi).
-
Kontak Sosial dpt berlangsung positif dan negatif
Positif, ketika kontak sosial menciptakan hubungan kerjasama
Negatif, ketika kontak sosial tidak direspon oleh pihak lain.
-
Kontak sosial dpt berlangsung primer dan sekunder
Primer, kontak langsung
Sekunder, kontak melalui perantara
-
Komunikasi Sosial
Seseorang memberikan tafsiran pada perilakuan orang lain (yg berwujud pembicaraan, gerak2 badaniyah atau sikap) perasaan2 apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Contoh kasus: Apabila seorang anak jalanan dikasih uang 200.000, dia akan bersyukur, tapi perhatian utamanya kenapa orang itu memberinya uang. Apakah orang itu kasian dengan keadaan si anak jalanan itu, atau orang itu ingin bersedekah. Jika anak jalanan itu tidak bisa menemukan jawabannya. Maka selama itupula tidak terjadi KOMUNIKASI SOSIAL.
-
Bentuk2 Interaksi Sosial
Kerjasama (cooperation)
Persaingan (competition)
Pertentangan atau pertikaian (conflik)
-
Cooperation
Kerjasama karean orientasi/kepentingan orang perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-groupnya) dan kelompok lainnya (yg merupakan out-groupnya)(Ex: Intra Parpol dan Antar Parpol)
Fungsi kerjasama adalah menghimpun kekuatan untuk mencapai tujuan yg diinginkan (Ex: Koalisi antar parpol)
Kerjasama akan kuat apabila ada ancaman dari pihak luar
-
The Next
Bentuk2 kerjasama:
Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang2 dan jasa2 antar dua organisasi atau lebih
Co-optation, yaitu suatur proses penerimaan unsur2 dlm kepemimpinan atau pelaksanaan politik dlm suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dlm stabilitas organisasi yg bersangkutan
Coalition, kombinasi antar dua organisasi atau lebih yg mempunyai tujuan2 yg sama.
-
Competition
Sebagai proses sosial, dimana orang perorangan atau kelompok2 manusia yang bersaing mencari keuntungan (dalam politik dan ekonomi)
Persaingan mempunyai dua tipe umum yaitu bersifat pribadi dan tidak pribadi
Bersifat pribadi, orang perorangan secara langsung bersaing (Ex. Anggota partai bersaing untuk mendapatkan jabatan partai)
Bersifat tdk pribadi, bersaing antar kelompok (Ex. Partai2 bersaing dlm Pemilu untuk mendapatkan suara rakyat.
-
Conflict
Suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dngan jalan menantang pihak lawan yg disertai dengan ancaman dan kekerasan
Sebab terjadinya pertentangan adalah:
Perbedaan antara orang perorangan (Perbedaan Pendapat) pertengan positif
Perbedaan kebudayaan pertentangan negatif
Perbedaan kepentingan pertentangan negatif
Perubahan2 sosial (tradisional melawan arus modernisasi) pertentangan negatif
-
The Next
Bentuk khusus pertentangan:
Pertentangan pribadi
Pertentangan rasial
Pertentangan antar kelas2 sosial
Pertentangan politik
Pertentangan internasional (Ex. Indo Vs Malaysia)
-
The Next
Akibat atau hasil dari pertentangan:
Kuatnya solidaritas dari in-group (khusus pertentang dengan kelompok lain)
Retaknya persatuan kelompok (khususnya pertentangan intra kelompok) (Ex. Konflik Internal PKB)
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia (Ex. Etnis Maduran dan Sampit)
-
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA