PROSES PRODUKSI

14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini kreativitas dan inovasi menjadi sesuatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hampir setiap peralatan-pelatan rumah tangga maupun alat-alat industri saat ini adalah hasil dari kreativitas dan inovasi. Salah satu cara dalam mengembangkan kreativitas adalah dengan metode kerja bangku. Kerja bangku merupakan suatu teknik dasar bagi seseorang dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan dengan teknik kerja bangku lebih ditekankan pada penggunaan alat manual. Kerja bangku ini meliputi menggambar, menekuk/melipat, dan lain sebagainya sesuai dengan produk yang akan dibuat. Pada praktikum kerja bangku ini, praktikan akan membuat sebuah produk, yaitu serokan yang terbuat dari plat, dalam proses pembuatannya tidak menggunakan teknik pengelasan karena pada proses penyambungan dengan menggunakan paku keeling (rivet). Maka dari itu, kerja bangku yang dilakukan pada praktikum kali ini merupakan suatu pembelajaran bagi setiap praktikan untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan dalam memahami proses-proses manufaktur. Serokan yang menjadi objek kerja yang akan dikerjakan

description

Mechanical Engineering

Transcript of PROSES PRODUKSI

Page 1: PROSES PRODUKSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada era globalisasi seperti saat ini kreativitas dan inovasi menjadi sesuatu

hal yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hampir setiap peralatan-pelatan rumah

tangga maupun alat-alat industri saat ini adalah hasil dari kreativitas dan inovasi.

Salah satu cara dalam mengembangkan kreativitas adalah dengan metode

kerja bangku. Kerja bangku merupakan suatu teknik dasar bagi seseorang dalam

mengerjakan benda kerja. Pekerjaan dengan teknik kerja bangku lebih ditekankan

pada penggunaan alat manual. Kerja bangku ini meliputi menggambar,

menekuk/melipat, dan lain sebagainya sesuai dengan produk yang akan dibuat.

Pada praktikum kerja bangku ini, praktikan akan membuat sebuah produk,

yaitu serokan yang terbuat dari plat, dalam proses pembuatannya tidak

menggunakan teknik pengelasan karena pada proses penyambungan dengan

menggunakan paku keeling (rivet).

Maka dari itu, kerja bangku yang dilakukan pada praktikum kali ini

merupakan suatu pembelajaran bagi setiap praktikan untuk meningkatkan

kreativitas dan kemampuan dalam memahami proses-proses manufaktur. Serokan

yang menjadi objek kerja yang akan dikerjakan melibatkan berbagai proses

manufaktur diantaranya yaitu pemotongan, penyambungan, dan pengeboran.

Dengan demikian, pada pengerjaan praktikum ini selain melatih kreativitas

praktikan, praktikum ini juga akan meningkatkan kemampuan praktikan dalam

melakukan proses-proses manufaktur.

1.2 Batasan Masalah

Berikut merupakan batasan masalah pada laporan ini:

1. Produk yang akan dibuat adalah serokan.

2. Proses dalam pembuatan serokan yaitu pemotongan, bending, dan

penyambungan.

3. Ukuran produk yang akan dibuat sesuai dengan gambar kerja yang telah

ada.

Page 2: PROSES PRODUKSI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori DasarTeknik kerja bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh

seseorang dalam mengerjakan kerja bangku di dalam dunia teknik permesinan

sebagai dasar untuk materi teknik pemesinan pada tingkat selanjutnya. Pekerjaan

kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksi geometris yang sesuai dengan

perintah kerja. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam

praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi tingkat

ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat,

dan tingkat kepresisian hasil kerja.

Kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian hasil kerja,

tetapi juga pada prosesnya. Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan

pada etos kerja yang meliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai

dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin-mesin

produksi.

2.2 MesinBerikut adalah mesin-mesin yang digunakan pada kerja bangku:

Mesin Gerinda TanganMesin gerinda adalah suatu alat untuk menghasilkan bahan dasar benda

kerja dengan permukaan kasar maupun halus utnuk mendapatkan hasil yang baik.

Mesin gerinda dalam pengoperasiannya menggunakan mata gerinda. Jadi dapat

dikatakan bahwa mesin gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas

dengan mata potong, dimana mata potongnya digunakan untuk kemampuan dalam

penggunaan mengasah maupun sebagi alat potong benda kerja.

Prinsip kerja mesin gerinda adalah bat gerinda berputar bersentuhan

dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan,

pemolesan, maupun pemotongan. Sejak awal tahun 1900-an mata gerinda sudah

mulai dibuat dengan butiran abrasive seperti pasir silikon karbida, serta

aluminium karbida.

Page 3: PROSES PRODUKSI

Fungsi utama mesin gerinda yaitu:

- Memotong benda kerja yang ketebalannya tidak relatif tebal

- Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja

- Mengasah alat potong agar tajam

- Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja

Komponen utama pada mesin gerinda tangan yaitu:

1. Motor/mesin, berfungsi untuk menjalankan putaran pada batu gerinda

2. Batu gerinda, berfungsi untuk menghaluskan permukaan benda yang kasar

3. Pengaman batu gerinda, berfungsi untuk menutup atau menahan serbuk-

serbuk agar tidak tersebar dan mengenai mata.

4. Penutup mesin, berfungsi untuk mempermudah dalam memegang mesin

padaa saat pengerjaan.

5. Tombol ON/OFF, berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin

gerinda.

Hand Riveter (tang rivet)Hand Riveter adalah jenis alat yang digunakan untuk menggerakkan paku

keling (rivet). Hampir semua senjata paku keling pneumatik powered. Hand

riveter berfungsi untuk menyambungkan benda (contohnya menyambungkan plat

dengan plat) dengan paku rivet, selain itu juga bisa digunakan untuk

memasang/mengencangkan paku keling kepada plat secara permanen.

Penggunaan metoda penyambungan dengan riveting ini sangat baik

digunakan untuk penyambungan pelat-pelat alumnium, sebab plat plat aluminium

ini sangat sulit disolder atau dilas. Rivet terbuat dari berbagai macam material

seperti: kuningan, aluminium, stainless steel, tembaga atau monel.

Mesin Bor TanganMesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan

menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya

digunakan untuk melubangi kayu, tembok maupun pelat logam. Khusus Mesin

bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa digunakan untuk

Page 4: PROSES PRODUKSI

mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu

kanan dan kiri.

Mesin bor umumnya digunakan untuk mengebor lubang-lubang

yang berdiameter kecil sampai diameter besar. Kepala mesin dapat digerakkan ke

atas dan ke bawah sepanjang tiang yang terpasang di meja kerja (alas).

Mesin bor mempunyai prinsip dasar gerakan yaitu gerakan berputar

spindel utama (n) dan gerakan/laju pemakanan (F).

1. Putaran mata bor (n) Gerakan putaran mata bor ini merupakan gerakan berputarnya spindel

mesin bor.

2. Laju pemakanan (F) Laju pemakanan adalah gerakan turunnya mata bor menuju benda

kerja tiap satuan waktu.

Komponen-komponen mesin bor tangan yaitu:

1. Drill atau Mata Bor

Mata bor digunakan untuk membuat lubang. Mata bor yang kerap

digunakan ialah mata bor spiral sebab daya hantar mata bor spiral sangat baik,

serta bidang potongnya bisa diasah tanpa harus mengubah diameter bor.

2. Spindle

Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang atau

mencekam mata bor.

3. Spindle head

Bagian ini merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh

motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle.

4. Drill Feed Handle

Drill Feed Handle  berfungsi untuk menurunkan atau menekankan spindle

dan mata bor ke benda kerja.

5. Kelistrikan

Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya

mulai dari kabel power dan kabel penghubung, fuse/sekring, lampu indikator,

saklar on/off dan saklar pengatur kecepatan.

Page 5: PROSES PRODUKSI

Mesin BendingBending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagian

tertentu sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan.

Sedangkan proses bending merupakan proses penekukan atau pembengkokan

menggunakan alat bending manual maupun menggunakan mesin bending.

Pengerjan bending biasanya dilakukan pada bahan plat baja karbon rendah untuk

menghasilkan suatu produk dari bahan plat

Mesin bending yang digunakan yaitu mesin bending plat manual. Mesin

ini menggunakan tenaga manusia yang dibantu dengan bandul pemberat. Mesin

ini tidak menggunakan daya listrik sedikitpun murni menggunakan tenaga

manusia.

Bagian-bagian utama dari mesin penekuk plat yaitu:

1. Lembaran penjepit atas digunakan untuk menjepit benda kerja atau plat

yang ditarik dengan menggunakan tuas penarik penjepit lembaran atas,

2. Lembaran penekuk adalah lembaran yang dapat dilipat keatas untuk

menekuk benda kerja (plat)

3. Ulir pengatur digunakan untuk menyetting lembaran penekuk,

sehingga dapat menekuk plat yang tebal.

Page 6: PROSES PRODUKSI

BAB III

METODOLOGI

3.1 FlowchartBerikut merupakan urutan proses pengerjaan plat bangku yang dijabarkan

dalam bentuk flowchart berikut ini:

Page 7: PROSES PRODUKSI

3.2 Alat dan bahan Berikut merupakan alat yang digunakan pada praktikum ini

1.Sarung Tangan 2.Mistar Besi

3.Spidol 4.Palu

5.Mesin Gerinda Tangan 6.Mesin Bending

Page 8: PROSES PRODUKSI

7.Hand Riveter 8.Mesin Bor

Berikut merupakan bahan yang diperlukan pada praktikun ini:

1. Plat tipis dengan ukuran yang telah ditentukan

2. Plat tebal dengan ukuran yang telah di tentukan

3. Paku keling

3.3 Langkah-langkah PraktikumBerikut merupakan langkah-langkah praktikum kerja bangku

1. Siapkan peralatan yang diperlukan seperti plat tipis untuk membuat benda

kerja dan plat tebal untuk pegangan benda kerja

2. Ukur dan gambarkan pola benda kerja yang akan di buat di plat tipis dan

plat tebal

3. Potong plat dengan menggunakan mesin gerinda tangan sesuai dengan

ukuran yang telah ditentukan

4. Lakukan pelipatan benda kerja dengan cara menjepit benda kerja pada

mesin bending sesuai dengan pola yang sudah dibuat

5. Buat tanda pada benda kerja yang sudah dilipat unruk dilubangi sesuai

dengan ukuran yang ditentukan

6. Lubangi tanda tersebut dengan mesin bor tangan

7. Lakukan proses penyambungan sengan cara paku rivet dimasukkan ke

dalam lubang plat yang sudah dibuat

8. Benda kerja selesai

9. Bersihkan sisa proses pengerjaan kerja bangku

Page 9: PROSES PRODUKSI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil PraktikumBerikut merupakan hasil praktikum pada praktikum kerja bangku:

1. Pengerjaan kerja bangku menggunakan plat tipis dan plat tebal untuk

membuat benda kerja dan pegangan benda kerja

2. Proses pelipatan benda kerja dilakukan pada mesin bending

3. Proses penyambungan kerja bangku menggunakan hand riveter dan paku

keling

4.2 PembahasanTeknik kerja bangku adalah teknik yang harus dikuasai oleh seseorang

dalam mengerjakan kerja bangku. Pada proses pengerjaan kerja bangku

menggunakan plat tipis dan plat tebal untuk membuat benda kerja dan pegangan

benda kerja. Proses pelipatan bangku menggunakan mesin bending dengan cara

menjepit benda kerja sesuai dengan pola yang sudah dibuat. Proses

penyambungan kerja bangku dilakukan dengan cara paku rivet dimasukkan ke

lubang plat yang sudah dibor sebelumnya. Beberapa permasalahan yang perlu

diselesaikan dalam praktikum ini:

1. Keahlian seorang operator dalam pengoperasian mesin gerinda untuk

memotong yang menghasilkan hasil potongan plat yang masih kurang rapi

sehingga hasil potongan kurang optimal.

2. Pemberian nilai toleransi terhadap ukuran benda kerja yang terlalu besar

dibandingkan dengan gambar kerja yang telah dibuat sebelumnya.

3. Tingkat nalar praktikan dalam menganalisa benda kerja juga sangat perlu

diperhatikan agar proses pengerjaannya berurutan sebagaimana

semestinya.

4. Kurangnya perencanaan awal untuk membuat pengukuran produk

sehingga masih adanya terjadi kesalahan dimensi.

5. Keterbatasan alat membuat proses pembuatan agak terhambat

Page 10: PROSES PRODUKSI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanBerikut merupakan kesimpulan yang dapat diambil dalam praktikum kerja

bangku ini

1. Proses pengerjaan kerja bangku menggunakan mesin gerinda, mesin bor,

mesin bending, dan hand riveter

2. Mesin bending digunakan untuk proses pelipatan benda kerja

3. Hand riveter digunakan untuk proses penyambungan benda kerja

menggunakan paku keling

4. Proses pengerjaan terdiri dari persiapan alat dan bahan, pengukuran,

pemotongan,bending,pelubangan,dan penyambungan

5.2 SaranBerikut merupakan saran yang dapat diberikan pada praktikum kerja

bangku ini

1. Sebaiknya produk yang dibuat oleh setiap kelompok berbeda, agar

praktikan dapat memahami dan juga belajar hal yang berbeda dari

kelompok lainnya