Proses Erupsi Gigi

3
Erupsi Gigi Erupsi adalah pergerakan gigi dari posisinya di dalam rahang menuju posisinya di rongga mulut. Erupsi gigi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu erupsi aktif dan erupsi pasif. Erupsi aktif adalah gerakan vertikal gigi menuju rongga mulut, sedangkan erupsi pasif terjadi jika gingiva mengalami resesi atau turun. Pada manusia, normalnya erupsi gigi terjadi 2 kali pada saat erupsi gigi sulung dan erupsi gigi tetap. Teori erupsi Penyebab terjadinya erupsi : a. Root elongation, mahkota gigi masuk ke rongga mulut karena perkembangan akar gigi b. Alveolar bohe formation and change, tulang alveolar yang sedang berkembang mendorong gigi mencapai mulut c. Pulpa proliferation, sel-sel yang tumbuh khususnya di daerah basal pulpa untuk menekan mahkota tumbuh dari folikel d. Vascular pressure in dental tissue, tekanan vaskuler di jaringan pulpa dan ligamen periodontal memicu erupsi gigi e. Periodonal ligament, serat periodontal menarik gigi mendekat rongga mulut Terdapat tiga fase pada erupsi yaitu : Preeruptive stage yang terjadi pada saat mahkota mulai berkembang. Pada tahap ini terjadi dua jenis gerakan yaitu gerakan spasial dan gerakan eksentrik. Gerakan spasial yaitu mahkota berkembang ketika bagian bawah soket terisi tulang yang beerkembang, sehingga mendorong mahkota menuju permukaan. Gerakan eksentrik adalah gerakan yang terjadi ketika bagian tengah mahkota bertambah besar, sehingga seakan-akan menuju permukaan

Transcript of Proses Erupsi Gigi

Page 1: Proses Erupsi Gigi

Erupsi Gigi

Erupsi adalah pergerakan gigi dari posisinya di dalam rahang menuju posisinya di rongga mulut.

Erupsi gigi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu erupsi aktif dan erupsi pasif. Erupsi aktif adalah gerakan

vertikal gigi menuju rongga mulut, sedangkan erupsi pasif terjadi jika gingiva mengalami resesi atau

turun. Pada manusia, normalnya erupsi gigi terjadi 2 kali pada saat erupsi gigi sulung dan erupsi gigi

tetap.

Teori erupsi

Penyebab terjadinya erupsi :

a. Root elongation, mahkota gigi masuk ke rongga mulut karena perkembangan akar gigi

b. Alveolar bohe formation and change, tulang alveolar yang sedang berkembang mendorong gigi

mencapai mulut

c. Pulpa proliferation, sel-sel yang tumbuh khususnya di daerah basal pulpa untuk menekan

mahkota tumbuh dari folikel

d. Vascular pressure in dental tissue, tekanan vaskuler di jaringan pulpa dan ligamen periodontal

memicu erupsi gigi

e. Periodonal ligament, serat periodontal menarik gigi mendekat rongga mulut

Terdapat tiga fase pada erupsi yaitu :

Preeruptive stage yang terjadi pada saat mahkota mulai berkembang. Pada tahap ini terjadi dua

jenis gerakan yaitu gerakan spasial dan gerakan eksentrik. Gerakan spasial yaitu mahkota

berkembang ketika bagian bawah soket terisi tulang yang beerkembang, sehingga mendorong

mahkota menuju permukaan. Gerakan eksentrik adalah gerakan yang terjadi ketika bagian tengah

mahkota bertambah besar, sehingga seakan-akan menuju permukaan

Eruptive stage, terjadi pada saat akar bertambah panjang dan gigi mulai bergerak menuju rongga

mulut.

Post eruptive stage, dimulai ketika gigi muai beroklusi sampai gigi tersebut hilang atau mati.

Fase ini berfungsi dalam beberapa cara, yakni :

1. Mandibula melanjutkan pertumbuhan dan memperbesar ruang antara maxilla dan mandibula

2. Gigi terus tumbuh untuk menyeimbangkan oklusi

3. Karena faktor-faktor tertentu, terdapat gaya eruptif mesial seperti pertumbuhan molar 3 yang

menekan molar 2

Page 2: Proses Erupsi Gigi

Order Of Eruption

Primary Teeth (Gigi Sulung)

Permanent Teeth (Gigi Tetap)

Referensi :

ERUPTION AGE

Maxilla Mandibula

TOOTHCROWN

(Month)

ERUPTION

(Month)

ROOT

(Year)

CROWN

(Month)

ERUPTION

(Month)

ROOT

(Year)

Central Incisor 1½ 10 1½ 2½ 8 1½

Lateral Incisor 2½ 11 2 3 13 1½

Caninus 9 19 3¼ 9 16 3¼

First Molar 6 16 2½ 5½ 16 2¼

Second Molar 11 29 3 10 27 3

ERUPTION AGE

Maxilla Mandibula

TOOTHCROWN

(Year)

ERUPTION

(Year)

ROOT

(Year)

CROWN

(Year)

ERUPTIO

N (Year)

ROOT

(Year)

Central Incisor 4-5 7-8 10 4-5 6-7 9

Lateral Incisor 4-5 8-9 11 4-5 7-8 10

Canine 6-7 11-12 13-15 6-7 9-10 12-14

Premolar 1 5-6 10-11 12-13 5-6 10-12 12-13

Premolar 2 6-7 10-12 12-14 6-7 11-12 13-14

Molar 1 2½-3 6-7 9-10 2½-3 6-7 9-10

Molar 2 7-8 12-13 14-16 7-8 11-13 14-15

Molar 3 12-16 17-21 18-25 12-16 17-21 18-25

Page 3: Proses Erupsi Gigi

Balogh, Mary Bath dan Margaret J. Fehrenbach. 2006. Dental Embriology, Histology, and Anatomy.

Missouri: Elsevier Saunders.

Ash, Major M. and Stanley J. Nelson. Wheeler’s Dental Anatomy, Physiology, and Occlusion. 9th ed.

Philadelphia : Saunders. 2010