Proses Condensing Gas Drive

7
PROSES CONDENSING GAS DRIVE Injeksi gas dengan komposisi antara A dan B pada gambar 2.14 masih dikatakan sebagai reservoir minyak dengan pendesakan tercampur walaupun tidak terjadi first contact miscible diantaranya. Pada situasi ini, hasil dynamic miscibility dari transfer insitu pada berat molekul hidrokarbon menengah, pada umumnya etana sampai butane, dari injeksi gas dalam reservoir minyak. Sebagai contoh, asumsikan komposisi gas B diinjeksikan untuk pendesakan minyak pada gambar tsb. Komposisi gas B dibatasi dengan memperpanjang garis tie line menembus ujung titik P, sampai nantinya memotong sisi kanan dari segitiga. (sisi kanan pada segitiga menggambarkan seluruh campuran dari meatna dan berat hidrokarbon menengah). Minyak dan gas B pada mulanya bukan miscible karena

description

EOR

Transcript of Proses Condensing Gas Drive

Page 1: Proses Condensing Gas Drive

PROSES CONDENSING GAS DRIVE

Injeksi gas dengan komposisi antara A dan B pada gambar 2.14 masih dikatakan sebagai reservoir minyak dengan pendesakan tercampur walaupun tidak terjadi first contact miscible diantaranya. Pada situasi ini, hasil dynamic miscibility dari transfer insitu pada berat molekul hidrokarbon menengah, pada umumnya etana sampai butane, dari injeksi gas dalam reservoir minyak. Sebagai contoh, asumsikan komposisi gas B diinjeksikan untuk pendesakan minyak pada gambar tsb. Komposisi gas B dibatasi dengan memperpanjang garis tie line menembus ujung titik P, sampai nantinya memotong sisi kanan dari segitiga. (sisi kanan pada segitiga menggambarkan seluruh campuran dari meatna dan berat hidrokarbon menengah). Minyak dan gas B pada mulanya bukan miscible karena

Page 2: Proses Condensing Gas Drive

PROSES CONDENSING GAS DRIVE

A. Gambar 2.14

Pada gambar 2.14 ini menunjukkan proses condensing gas drive yang ditunjukkan dalam diagram terner sebagai berikut :

Proses condensing gas drive dapat terjadi apabila komposisi minyak terletak di sebelah kiri dari garis batas tie line pada diagram terner sedangkan komposisi gas injeksi harus terletak di sebelah kanan dari garis batas tie line. Jika komposisi fluida injeksi berada diluar titik A dan C2-6 maka akan terjadi contact ke titik oil dimana contact tersebut memasuki daerah dua fasa dan nantinya akan mencapai kesetimbangan di titik M1 sehingga minyak yang ada di dalam reservoir akan terkondensasi menghasilkan liquid dan gas (L1 dan G1). Untuk mengetahui komposisi L1 dan G1 maka dibuat garis sejajar dengan garis yang dibentuk C1 sampai C7

+. Kemudian L1 yang terkondensasi akan contact lagi dengan titik B (titik komposisi fluida injeksi) dan terjadi titik kesetimbangan lagi di titik M2 dimana terjadi kondensasi lagi pada minyak yang berada di dalam reservoir yang akan menghasilkan L2 dan G2. Untuk mengetahui komposisi L2 dan G2

ini dibuat lagi garis yang sejajar dengan garis yang dibentuk C1 dan

Page 3: Proses Condensing Gas Drive

C7+ . L2 tersebut kemudian contact lagi dengan titik B dan terjadi lagi

kesetimbangan di titik M3 dimana minyak dalam reservoir akan terkondensasi menghasilkan L3 dan G3. Komposisi L3 dan G3 ini dapat diketahui dengan membuat garis sejajar dengan garis yang dibentuk C1 dan C7

+. Proses ini berlangsung terus secara dinamik sampai akhirnya garis sejajar yang dibuat mengenai titik P (plait point) dimana garis ini yang menghubungkan titik komposisi fluida injeksi (B) dengan titik P (sudah dikatakan miscible). Garis inilah yang disebut dengan limiting tie line. Sehingga pada gambar 2.14 proses anatara A dan B disebut dengan condensing gas drive miscibility sedangkan proses yang terjadi antara titik A dan C2-6 merupakan first contact miscibility dimana terjadi contact langsung menjadi satu fasa (homogen).Adapun dua variable yang dapat diatur dalam menentukan proses condensing gas drive dalam mencapai miscible yaitu tekanan reservoir dan komposisi gas. Komposisi injeksi gas dalam tekanan minimum yang disebut tekanan miscible minimum (MMP) yang mana nantinya dynamic miscibility dapai dicapai. Dengan menaikkan tekanan reservoir dapat memperkecil ukuran daerah dua fasa. Konsentrasi dari intermediate-molecular-weight hydrocarbons yang kecil dalam penginjeksian gas dalam mencapai miscible sama seperti bertambahnya tekanan reservoir.

Page 4: Proses Condensing Gas Drive

B. Gambar 2.15

Pada gambar 2.15 menunjukkan P-X diagram untuk minyak utara Louisiana dan diperkaya dengan gas hydrocarbon yang terdiri dari 52 % mol etana sampai pentane. Gas tersebut ditambahkan pada reservoir minyak sehingga tekanan gelembung gas naik bertahap mencapai 3200 psig. Tekanan saturasi membentuk curam yang tajam karena cricondenbar tinggi yakni berkisar antara 4000 – 5000 psig. Tekanan miscible telah ditentukan sebesar 2800 psi yakni dari percobaan pendesakan oleh sandpacked tube.

C. Gambar 2.16

Pada gambar 2.16 ini menampilkan hasil dari percobaan sel kesetimbangan multicontact dengan reservoir minyak serta rich gas yang digunakan untuk menentukan P-X diagram pada gambar 2.15. Percobaan sel kesetimbangan ini pada tekanan 3000 psig dan tekanan dynamic miscible 200 psig. Rich gas dicampur dengan reservoir minyak sampai dihasilkan dua fasa. Kesetimbangan liquid dari campuran pertama telah disimpan dan dibawa dengan rich gas yang

Page 5: Proses Condensing Gas Drive

baru. Prosedur ini diulang untuk pengembangan simulasi pada zona transisi dynamic miscible. Apa yang terlihat pada daerah dua fasa akan digabungkan bersama pada plait point yang telah dibatasi pada prosedur ini. Titik yang telah dicapai selanjutnya contact dengan kesetimbangan liquid dengan rich gas memberikan campuranitu lebih banyak gas dalam kesetimbangan dengan dewpoint liquid dalam jumlah yang kecil. Dengan kata lain, kesuksesan multiple contact pada kesetimbangan liquid dengan rich gas digantikan liquid menjadi komposisi plait point yang diharapkan untuk condensing gas drive sederhana, tetapi kemudian contact dengan rich gas disebabkan komposisi overall yang berkurang menjadi daerah dewpoint. Zona transisi yang berdekatan dengan komposisi miscible diarahkan dari tekanan gelembung fluida sampai plait point mencapai dewpoint fluids.