Statistik Daerah Kecamatan Tempel Kaupaten Sleman Tahun 2015
Prosedur Pemeriksaan Uji Tempel
-
Upload
sashisapulidi -
Category
Documents
-
view
228 -
download
9
Transcript of Prosedur Pemeriksaan Uji Tempel
PROSEDUR PEMERIKSAAN UJI TEMPEL (SKIN PATCH TEST)
YA
YA
TIDAK
YA
YA
YA
tidak
YA
TIDAK
Pasien dengan Riwayat dan Temuan Klinis Suspek
Dermatitis Kontak Alergi
INFORMED CONSENT
Tunda waktu
PEMILIHAN BAHAN UJI TEMPEL
Bahan standar yang telah ditetapkan Bahan yang dimiliki pasien sendiri dan dapat diuji
PEMAKAIAN STRIP UJI TEMPELDilepas setelah 24 atau 48 jam, dibaca setelah 72 jam (dalam 48 jam
kemungkinan menjadi 96 jam), dokumentasikan hasilnya
DERMATITIS AKUTYA
ANGRY BACK
HASIL NEGATIF
TERAPI
Kontraindikasi : terapi imunosupresif, terpapar UV, fototerapi
HASIL POSITIF
Hasil meragukan
baca kembali setelah 96 jam
Ulangi (dengan bentuk bahan lainnya
bila perlu)
RELEVAN
BERHUBUNGAN
IDENTIFIKASI BAHAN SENSITISISASI :Diskusikan relevansi, informasi, nilai alergi
MASUK AKAL
BAHAN SENSITISISASI TIDAK TERIDENTIFIKASI :Berikan informasi
TIDAK
Hilangkan faktor
penyebab bahan
Hentikan Uji
TIDAK
Disadur dari Uji Tempel alergen kontak (German Dermatologic Society, 2008)
YA
INTERPRETASI HASIL UJI TES TEMPEL
SIMBOL MORFOLOGI INTERPRETASI
- Tidak ada reaksi Negatif
? Hanya eritema, tanpa infiltrasi Hasil meragukan
+ Eritema, infiltrasi, papul diskret Reaksi Positif lemah
++ Eritema, infiltrasi, papula, vesikel Reaksi Positif kuat
+++ Eritema, infiltrasi, vesikel konfluen Reaksi Positif sangat kuat
if Reaksi iritasi
nt Tidak diuji
(German Dermatologic Society,2008)
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN PADA PEMERIKSAAN UJI TEMPEL :
1. Dermatitis harus sudah tenang (sembuh), bila masih dalam keadaan berat atau akut dapat
terjadi reaksi angry back, reaksi positif palsu, dapat menyebabkan penyakit yang diderita
semakin memburuk
2. Tes dilakukan sekurang-kurangnya satu minggu setelah pemakaian kortikosteroid
sistemik dihentikan (uji tempel dapat dilakukan pada pemakaian prednison kurang dari
20 mg/hari atau dosis ekuivalen kortikosteroid lain), dapat menghasilkan hasil negatif
palsu.
3. Pemberian kortikosteroid topikal di punggung dihentikan sekurang-kurangnya satu
minggu sebelum tes dilakukan
4. Luka bakar sinar matahari yang terjadi 1-2 minggu sebelum tes dilakukan dapat memberi
hasil negatif palsu
5. Uji tempel dibuka setelah dua hari, lalu dibaca, pembacaan kedua dilakukan pada hari
ketiga sampai ketujuh setelah aplikasi
6. Penderita dilarang melakukan aktifitas yang menyebabkan uji tempel menjadi longgar
(tidak menempel dengan baik), dapat memberi hasil negatif palsu
7. Penderita dilarang mandi sekurang-kurangnya 48 jam dan menjaga agar punggungnya
selalu kering setelah uji dibuka sampai pembacaan terakhir selesai
8. Uji tempel dengan bahan standar jangan dilakukan terhadap penderita yang memiliki
riwayat tipe utrikaria dadakan (immediete utricaria type) karena dapat menimbulkan
utrikaria generakisata bahkan reaksi anafilaktik. Pada penderita ini sebaiknya dilakukan
dengna prosedur khusus