Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

8
 1 PROSEDUR PEMERIKSAAN SIRKULASI PERIFER Oleh : dr. Ermin Rachmawati, dr. Oktadoni Saputra 1. TEMA 1. Sistem Pembuluh Darah Perifer 2. Capillary Refill Time 3. Rumple Leed 2. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan pemeriksaan sirkulasi perifer pada ekstremitas superior dan inferior 2. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan pemeriksaan penilaian Capillary Refill Time 3. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan Rumple Leed serta aplikasinya pada klinis 3. LESSON PLAN No Kegiatan Alokasi Waktu 1 Perkenalan 5 menit 2 Pre-Test 10 menit 3 Pendahuluan 10 menit 4 Peragaan 10 menit 5 Latihan Mandiri 50 menit* 6 Evaluasi 10 menit 7 Penutup 5 menit T O T A L 100 menit 4. ALAT DAN BAHAN - Pasien Simulasi/ Role Play  ke sesama teman - Tempat tidur - Kursi & Meja Periksa - Stetoskop - Tensimeter - Alat Tulis/bullpen - Senter - Wastafel - Handuk

description

ghdkx;o f

Transcript of Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    1/7

    1

    PROSEDUR PEMERIKSAAN SIRKULASI PERIFER

    Oleh : dr. Ermin Rachmawati, dr. Oktadoni Saputra

    1. TEMA

    1. Sistem Pembuluh Darah Perifer2. Capillary Refill Time

    3. Rumple Leed

    2. TUJUAN

    1. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan

    pemeriksaan sirkulasi perifer pada ekstremitas superior dan inferior

    2. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan

    pemeriksaan penilaian Capillary Refill Time

    3. Mahasiswa mampu memahami dan melakukan tindakan Rumple

    Leed serta aplikasinya pada klinis

    3. LESSON PLAN

    No Kegiatan Alokasi Waktu

    1 Perkenalan 5 menit

    2 Pre-Test 10 menit

    3 Pendahuluan 10 menit

    4 Peragaan 10 menit5 Latihan Mandiri 50 menit*

    6 Evaluasi 10 menit

    7 Penutup 5 menit

    T O T A L 100 menit

    4. ALAT DAN BAHAN

    - Pasien Simulasi/ Role Play

    ke sesama teman

    - Tempat tidur

    - Kursi & Meja Periksa

    - Stetoskop

    - Tensimeter

    - Alat Tulis/bullpen

    - Senter

    - Wastafel

    - Handuk

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    2/7

    Blok 12 HEMATOIMUNOLOGI

    2 | P a g e

    5. SKENARIO

    Seorang anak datang dengan kondisi tidak sadar, setelah sebelumnya ibunya bercerita

    bahwa anaknya tersebut mengalami panas sejak 4 hari yang lalu. Seluruh tangan dan kakinya terasa

    dingin. Nadinya tidak teraba. Di sekujur tubuhnya banyak ditemukan bintik-bintik merah. LakukanPemeriksaan Sirkulasi Perifer pada pasien ini secara cepat, tepat serta interpretasinya!

    6. DASAR TEORI

    Arteri

    Pulsasi arteri dapat dipalpasi jika arteri tersebut terletak dekat dengan permukaan tubuh. Di

    daerah lengan, terdapat tiga arteri yang terletak dekat permukaan tubuh, yaitu arteri brachialis,

    arteri radialis dan arteri ulnaris. Arteri brachialis dapat dipalpasi tepat di atas siku, medial dari

    tendon dan otot biseps. Pulsasi arteri radialis dapat dirasakan dipermukaan flexor, bagian lengan

    sebelah lateral. Pulsasi arteri ulnaris dapat diraba di permukaan flexor, bagian lengan sebelah

    medial.

    Di daerah kaki, pulsasi arteri dapat diraba di empat tempat, yaitu arteri femoralis, arteripoplitea, arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior. Pulsasi arteri femoralis dapat diraba tepat

    dibawah ligamentum inguinalis, pulsasi arteri poplitea dapat diraba dibawah lutut. Dibawah lutut,

    arteri poplitea terbagi menjadi dua cabang, cabang bagian anterior menjadi arteri dorsalis pedis

    yang dapat dipalpasi di bagian dorsum pedis, lateral tendon ekstensor dari jempol kaki. Cabang

    posterior menjadi arteri tibialis posterior dapat diraba ketiba dia berjalan di melewati maleolus

    medialis.

    Penilaian pulsasi arteri dinilai berdasarkan gradasi 0-4 :

    4+ Bounding

    3+ Increased

    2+ Brisk, expected

    1+ Diminished, weaker than expected0 Absent, unable to palpate

    Pulsasi arteri poplitea

    Lutut pasien difleksikan dan kaki dalam posisi relaksasi. Letakkan ujung jari-jari tangan

    hingga bertemu di garis tengah dibelakang lutut, kemudian tekan dalam-dalam ke arah popliteal

    fossa. Denyut Popliteal seringkali sulit dicari dibandingkan denyut lainnya. denyut ini terletak lebih

    ke dalam dan berasa lebih diffuse.

    Gambar 1.1 Prosedur pemeriksaan a. poplitea

    Sumber : Szilagy, Peter G. 2002. Bates guide to phsycal examination.McGraw-Hill.

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    3/7

    Blok 12 HEMATOIMUNOLOGI

    3 | P a g e

    Jika kamu tidak bisa merasakan denyut popliteal dengan cara ini, cobalah dengan cara meminta

    pasien untuk tengkurap. Fleksikan lutut pasien 90, biarkan kaki bagian bawah relaks berlawanan

    arah dengan bahumu/lengan atas dan tekan dalam-dalam popliteal fossa menggunakan dua ibu jari.

    Pulsasi Arteri Dorsalis Pedis

    Rasakan denyut dorsum kaki (bukan di engkel) lateral daritendon ekstensor jempol kaki. Jika pulsasi tidak dapat teraba,

    lakukan ekplorasi dorsum kaki lebih lateral.

    Gambar Palpasi Arteri Dorsalis Pedis

    (Sumber : Szilagy, Peter G. 2002. Bates guide to phsycal examination.

    McGraw-Hill.)

    Pulsasi arteri tibialis posterior

    Tekuk dan letakkan dua jari dibelakang, di bawah

    maleolus medialis.

    Gambar Palpasi Arteri Tibialis Posterior(Sumber : Szilagy, Peter G. 2002. Bates guide to phsycalexamination.McGraw-Hill.)

    Vena

    Vena dari lengan, bersama dengan vena lain dari trunkus superior dan vena daerah kepala

    dan leher ditampung di vena cava superior dan masuk dalam atrium kanan. Vena dari ekstremitas

    inferior ditampung di vena cava inferior. Deep veins dari kaki membawa sekitar 90% darah dari

    venous return ekstremitas inferior. Vena superfisialis yang berlokasi subkutan termasuk diantaranya

    vena safena magna.Vena anastomosa menghubungkan dua vena safena, sementara vena

    perforantes menghubungkan vena safena dengan deep veins.

    Sistem Limfatik

    Sistem limfatik terdiri dari jaringan vaskular ekstensif yang mengalirkan cairan yang disebut

    lymph dari jaringan tubuh dan mengembalikannya lagi ke sirkulasi vena. kelenjar getah bening bisa

    berbentuk bulat, oval, atau bentuk kacang yang bervariasi besar-kecilnya tergantung lokasinya.

    Beberapa kelenjar getah bening, seperti preauriculars berukuran sangat kecil. Sedangkan kelenjar

    getah bening didaerah inguinal berukuran relatif lebih besarseringkali berdiameter 1 cm atau 2

    cm pada orang dewasa.

    Sistem limfatik mempunyai peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel-sel yang

    berada dalam lymph nodes menelan cellular debris and bakteri dan memproduksi antibodi.

    Hanya superficial lymph nodes yang dapat di rasakan dengan pemeriksaan fisik. Yang dapat diperiksa

    fisik termasuk cervical nodes (p. 133), axillary nodes (p. 300), dan nodes di lengan dan kaki.

    Edema

    Edema menunjukkan adanya cairan berlebihan didalam tubuh. Edema dibagi dua, yaitu

    edema intraseluler dan edema ekstraseluler. Untuk edema ekstraseluler, terdapat dua penyebab

    umum yang sering dijumpai (1) Kebocoran abnormal cairan dari plasma ke ruang interstitial dengan

    melintasi kapiler (2) Kegagalan limfatik untuk mengembalikan cairan dari interstitium ke dalam

    darah

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    4/7

    Blok 12 HEMATOIMUNOLOGI

    4 | P a g e

    Gambar Edema pedis

    (Sumber : Szilagy, Peter G. 2002. Bates guide to phsycal examination.McGraw-Hill

    Cara menilai edema :

    Bandingkan kaki kanan dan kaki kiri, perhatikan ukuran, vena yang prominens,tendon dantulang. Cek apakah terdapat adanya edema pitting, dengan cara tekan secara perlahan bagian kaki

    dengan menggunakan ibu jari tangan selama kurang lebih 5 detik. Pada kondisi normal tidak

    terdapat edema. Jika terdapat edema, biasanya dinilai dari angka 1 sampai dengan 4.

    Gambar 1.2 Prosedur pemeriksaan edema

    (Sumber : Szilagy, Peter G. 2002. Bates guide to phsycal examination.McGraw-Hill)

    Capillary Refill Time (CRT)

    CRT dalah waktu yang digunakan oleh darah untuk mengisi kapiler yang kosong.

    Pemeriksaan CRT merupakan faktor penting untuk penilaian fungsi sirkulasi, mengetahui perfusi

    jaringan. Jika CRT memanjang ini dapat menjadi pertanda adanya syok sirkulasi, yang merupakan

    tganda gawat darurat. Cara pemeriksaan CRT adalah dengan memegang tangan lebih tinggi dari

    jantung untuk menghindari terjadinya refluks vena. Kemudian tekan kuku sampai berubah menjadi

    putih, lepaskan, kemudian catat waktu sampai kuku kembali ke warna semula. Catatan waktu CRT

    normalnya kurang dari 2 detik

    Tes Rumple Leed

    Uji Rumple Leed atau lazim dikenal dengan uji Torniquet merupakan pemeriksaan yang

    menandakan fragilitas kapiler meningkat,untuk mengetahui tanda perdarahan pada kulit. Uji

    torniquet biasanya positif pada kasus-kasus penyakit virus seperti demam berdarah, demam

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    5/7

    Blok 12 HEMATOIMUNOLOGI

    5 | P a g e

    chikungunya atau campak dan penyakit bakteri semisal tifus abdominalis. Uji torniquet dikatakan

    positif jika terdapat lebih dari sama dengan 10 ptechiae dalam diameter 2,8 cm (1 inchi) di lengan

    bawah bagian depan ( volar ) termasuk pada lipatan siku ( fossa cubiti ).

    7. PROSEDURa. Interaksi Dokter-Pasien

    Sebelum melakukan pemeriksaan maupun tindakan kepada pasien diharuskan membina

    sambung rasa yang baik dengan pasien. Jelaskan dan informasikan prosedur yang akan dikerjakan

    kepada pasien. Jelaskan sesuai dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien. Tidak terkesan

    menakut-nakuti tetapi juga tidak terkesan menutup-nutupi. Jelaskan prosedur, indikasi, tujuan, efek

    samping dan kemungkinana komplikasi dari pemeriksaan atau tindakan yang akan dilakukan. Setelah

    itu mintalah persetujuan terhadap pemeriksaan atau tindakan yang akan dilakukan. Selain untuk

    etikomedikolegal, hal ini juga berguna agar pasien menjadi kooperatif dan siap dengan pemeriksaan

    atau tindakan yang akan kita lakukan.

    b. PersiapanDalam pemeriksaan Sirkulasi perifer, CRT dan Rumple Leed test, tidak banyak peralatan yang

    diperlukan. Cukup pasien, meja&kursi serta bed periksa, stetoskop, tensimeter, alat tulis serta

    penerangan/senter secukupnya. Namun dalam hal ini diperlukan keterampilan pemeriksa untuk

    melakukan pemeriksaan

    Pastikan semua peralatan tersebut sudah tersedia dan siap pakai di ruang periksa. Selain

    persiapan alat, persiapan diri penolong juga harus dilakukan dengan mencuci tangan menurut WHO

    dengan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah pemeriksaan.

    c. Pemeriksaan Arteri dan Vena PeriferLakukanlah Inspeksi secara menyeluruh terhadap system sirkulasi pada darah tepi. Amati

    dengan seksama bentuk, ukuran, simetrisitas, ada tidak bendungan atau pembengkakan padapembuluh darah vena di bawah kulit. Prioritaskan pada ke empat ekstrimitas superior dan posterior.

    Jangan lupa memperhatikan warna kulit, tekstur kulit serta kuku. Gangguan perfusi jaringan yang

    lama akan tampak perbedaan pada ujung-ujung ekstrimitas. Tampak lebih gelap dan tekstur kasar

    misal pada kaki penderita Dibetes Mellitus (DM) akibat vaskulopathy . Pada kuku pemeriksa amati

    warna, bentuk serta kelaianan jika ada pada kuku tersebut. Warnanya apakah pucat atau bahkan

    sianosis (kebiruan). Terjadinya clubbing finger (jari tabuh) dimana jika kedua kuku bersesuaian kedua

    tangan yang berbeda di tempelkan menghilangnya celah kuku dan terbentuk sudut di distal ujung

    kuku akibat jari regio distal phalank dan kuku menggelembung (rounded and bulbous)seperti ujung

    stik drum pada penderita hipoksia yang lama/kronis .

    d. Palpasi Arteri RadialisUntuk mempalpasi arteri radialis gunakanlah permukaan jari 2 dan jari 3 diletakkan pada

    bagian flexor, lateral lengan (pergelangan tangan sebelah luar). Rabalah kedua tangan kanan dan kiri

    secara bersamaan. Bandingkan apakah denyut nadi sam/serentak. Jika sama baru mulailah menilai

    nadi tangan sebelah kanan/ kiri bergantian. hitunglah denyut nadi per menit, teratur tidaknya, kuat

    lemahnya/ isi dan tegangan cukup. Nilailah apakah kondisi nadi tersebut dalam keadaan normal

    untuk masing-masing sisi.

    Gambar Clubbing Finger

    (Sumber : Fitzpatricks

    Dermatology in General

    Medicine 6th

    ed)

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    6/7

    Blok 12 HEMATOIMUNOLOGI

    6 | P a g e

    e. Palpasi arteri popliteaMintalah pasien menkuk lutut (posisi fleksi). Bisa dilakukan dengan pasien posisi supine atau

    pronasi. Letakkan permukaan jari2-4 kedua belah tangan di fossa poplitea, tekan dalam. Rasakan

    pulsasi terutama di jari tengah dan telunjuk. Kemudian hitunglah jumlah denyut, teratur atau tidak,

    keras atau pelan. Lakukan secara bergantian pada kedua sisi.

    f. Palpasi arteri dorsalis pedisGunakan permukaan volar jari 2 dan jari 3, diletakkan pada dorsum kaki, lateral dari tendonekstensor ibu jari kaki. Hitunglah jumlah denyut, keteraturan, keras lemahnya denyutan arteri.

    Bandingkan untuk kedua sisi

    g. Pemeriksaan Edema & VenaInspeksi. Bandingkan kedua kaki kanan dan kiri. Perhatikan jika tampak pembengkakaan

    pada kaki serta batasnya. Apakah hanya sebatas dorsum kaki atau sampai pretibia. Perhatikan vena-

    vena prominens. perhatikan lokasi, ukuran serta ada tidaknya bendungan.

    Lakukan penekanaunakann dengan menggunakan ibu jari tekan secara lembut dorsum pada

    tiap kaki, di belakang maleolus medialis serta pretibia. Nilailah jenis edema, apakah Pitting(terjadi

    lekukan) atau non pitting. Nilai juga derajat edema. Pitting edema menunjukkan terjadinya edema

    ekstraseluler (cairan berada di jaringan interstisial), sebaliknya Non-Pitting edema menunjukkanterjadinya edema intraseluler.

    h. Capillary Refill Time (CRT)CRT dilakukan untuk menilai perfusi jaringan. Mulailah dengan meletakkan tangan lebih

    tinggi dari jantung. Tekan kuku pasien dengan menggunakan telunjuk dan ujung kuku ibu jari tangan

    dominan pemeriksa. Tekanlah selama 5 detik (sampai berwarna putih) kemudian lepaskan. Amati

    dan hitung waktu sampai kuku berubah seperti semula. Evaluasi hasil.bandingkanlah untuk tangan

    sebelahnya. Normalnya, CRT < 2 detik. Jika terjadi pemanjangan CRT menunjukkan gangguan pada

    perfusi jaringan misalnya pada pasien syok.

    i. Tes Rumple Leed (Uji Torniket/Uji Bendung Kapiler)Sebelumnya pemeriksa sudah harus mempunyai keterampilan pemeriksan Tekanan Darah.

    Pasien dilakukan pengukuran tekanan darah dulu untuk mendapatkan nilai sistolik dan diastolic.Kemudian dilakukan manset di pompa kembali dan dikunci pada nilai tengah antara sistolik dan

    diastolic atau dengan rumus :

    Pembendungan kapiler dengan manset ini dilakukan selama 5 menit. Kemudian setelah selesai,

    lepaslah manset dan perhatikan bagian distal bendungan tepat di daerah volar lengan atau daerah

    fossa cubiti apakah timbul ptekiae. Buatlah lingkaran dengan diameter 1 inchi atau sekitar 2,8 cm,

    kemudian hitnglah jumlah ptekiae yang terjadi. Interpretasikan apakah tes torniket positif atau

    negative.

    Jangan lupa untuk menjelaskan prosedur dan meminta ijin pasien sebelum melakukan

    tindakan, menejlaskan pada pasien bahwa lengan akan terasa pegal dan menjelaskan hasil

    pemeriksaan dengan interpretasinya serta menutup pemeriksaan dengan baik.

    j. PenutupSetelah selesai pemeriksaan tutuplah pemeriksaan dengan baik. Lakukan prosedur cuci

    tangan seperti sebelum pemeriksaan. Kemudian menjelaskan dan menyimpulkan keseluruhan hasil

    pemeriksaan kepada pasien, interpretasi, saran dan rencana lanjutan terhadap pasien tersebut. Jika

    semua sudah jelas, ucapkanlah terimakasih kepada pasien atas kerjasamanya dan akhirilah

    kunjungan dengan senyum dan salam.

    8. CEK LIST KETERAMPILAN PEMERIKSAAN SIRKULASI PERIFER

    No Aspek yang dinilai

    S K O R

    0 1 21 Interaksi Dokter-Pasien (Informed

  • 5/22/2018 Prosedur Pemeriksaan Sirkulasi Perifer

    7/7

    Blok 12 HEMATOIMUNOLOGI

    7 | P a g e

    Consent)

    2 Persiapan (Alat dan cuci tangan)

    3Pemeriksaan Arteri (arteri radialis, a.

    poplitea dan a. dorsalis pedis)

    4 Pemeriksaan Edema

    5 Pemeriksaan Capillary Refill Time6 Tes Rumple Leed

    7 Penalaran Klinis

    8 Item Profesionalisme

    T O T A L

    Keterangan 0= Tidak Melakukan 1: Melakukan tidak sempurna 2:Melakukan Sempurna