Prosedur Pemasangan Infuse IV CAT

7/21/2019 Prosedur Pemasangan Infuse IV CAT

http://slidepdf.com/reader/full/prosedur-pemasangan-infuse-iv-cat 1/7

PROSEDUR PEMASANGAN INFUSE

Pengertian : Tata cara pemasangan jalur pemberian cairan infuse melalui

Pembuluh vena perifer.

Tujuan : Didapatkan jalur pemberian cairan infuse yang aman,aseptik dan Benar.

Kebijakan : Pelaksana pemasangan bisa Dokter konsulen,Dokter rungan,Para edik terlatih secara internal

!" yang diberi ke#enangan melakukan tindakan yang dibantu satu atau lebih tenaga medik$Paramedik$pembantu

paramedik.

Prosedur Pemasangan infus :

%. &ntruksi pemasangan infuse dari Dokter tercatat lengkap dan

'elas pada rekam medik atau secara lisan pada keadaan darurat bila ada kurang dimenggerti segera tanyakan pada

Dokter yangmemberi intruksi.

(. Persiapan :

%. eja$trolly serupa meja suntik tersedia diatasnya: &) catheter yang akan digunakan.&) catheter cadangan

atau #ing needle.Transfusion set$infusion set terbungkus steril, kapas alkohol *+,Bethadine, kasa steril, plester$hypafik, spalk, larutan infuse yang akan diberikan.

(. Standar infuse.

-. Pencahayaan yang baik.. Tutup ruang pasien agar pelaksana dapat lebih konsentrasi

%. Beritahukan kepada pasien tentang pemasangan infuse dan tenangkan pasien.

(. Persiapkan cairan yang akan diberikan dengan menusukan bagian tajam infusion set kedalam botollarutan infuse. Buka saluran hingga cairan infuse memenuhi seluruh selang tanpa menyisakan udara

dalam selang infuse.

-. /akukan pemasangan infuse.

%. Tentukan lokasi pemasangan ,sesuaikan dengan keperluan rencana pengobatan, punggung tangankanan$kiri,kaki kanan$kiri,% hari$( hari. 0ontoh pasien struma &) line dikaki kiri$kanan, Tomor mamae &)

/ine ditangan sisi berla#anan pasien shock :( line atau vena sectie, pasien stroke pada sisi yang tidak

lumpuh

%. /igasi bagian pro1imal dari lokasi vena yang akan ditusuk menggunakan ligator khusus.

(. /akukan tindakanaseptik dan antiseptik.

-. /encangkan kulit dengan memegang tangan$kaki dengan tangan kiri,siapkan &) catheter ditangan kanan.

. Tusukkan jarum sedistal mungkin dari pembulu vena dengan lubang jarum menghadap keatas, sudut

tusukan -+2+ derajat arah jarum sejajar arah vena, lalu dorong.

3. Bila jarum masuk kedalam pembuluh vena,darah akan tampak masuk kedalam bagian reservoor jarum .

hentikan dorongan.

4. Pisahkan bagian jarum dari bagian kanul dengan memutar bagian jarum sedikit ./anjutkan mendorong

kanul kedalam vena secara perlahan sambil diputar sampai seluruh kanul masuk.

*. 0abut bagian jarum seluruhnya perhatikan apakah darah keluar dari kanul . tahan bagian kanul dengan ibu

jari kiri.

http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/yang





http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dapat

http://blog.ilmukeperawatan.com/tag/dengan














5. 6ubungkan kanul dengan infusan $ tranfusion set .buka saluran infuse perhatikan

apakah tetesan lancar.perhatikan apakah lokasi penusukan membengkak,menandakan elestravasasi cairan sehingga penusukan harus diulang dari a#al.

7. Bila tetesan lancar,tak ada ekstravasasi lakukan fiksasi dengan plester $hypafi1 dan pada bayi$balitadiperkuat dengan spalk ,

%+. kompres dengan kasa betadhin pada lokasi penusukan.

%%. 8tur tetesan infuse sesuai intruksi.

%(. /aksanakan proses administrasi ,lengkapi berita acara pemberian infuse ,catat jumlah cairan masuk dankeluar,catat balance cairan selama ( jam setiap harinya,catat dalam perincian harian ruangan.

.Bila sudah tidak diperlukan lagi,pemasangan infuse di stop, &) Catheter dapat dilepas dengan cara:

%. Tutup saluran infuse.

(. /epaskan plester dengan bantuan bensin.

-. Tindihkan kapas alkohol pada lokasi tusukan, cabut kanul &) catheter .

. Kapas difiksasi dengan plester.

3. "eluruh alat infuse dibuang pada tempat sampah medis.

Teknik Pemasangan Infus

Pemberian Cairan Intravena

Tujuan Utama Terapi Intravena:

%. engembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh

(.

emberikan obat2obatan dan kemoterapi-. Transfusi darah dan produk darah

. emberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi

Keuntungan an Kerugian Terapi Intravena

Keuntungan:

€€€€€9fek terapeutik segera dapat tercapai karena penghantaran obat ke tempat target berlangsung cepat.

€€€€€8bsorsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi lebih dapat diandalkan

€€€€€Kecepatan pemberian dapat dikontrol sehingga efek terapeutik dapat dipertahankan maupun

dimodifikasi€€€€€!asa sakit dan iritasi obat2obat tertentu jika diberikan intramuskular atau subkutan dapat dihindari

€€€€€"esuai untuk obat yang tidak dapat diabsorbsi dengan rute lain karena molekul yang besar, iritasi atauketidakstabilan dalam traktus gastrointestinalis

Kerugian:

€€€€€Tidak bisa dilakukan drug Recall ; dan mengubah aksi obat tersebut sehingga resiko toksisitas dan

sensitivitas tinggi

€€€€€Kontrol pemberian yang tidak baik bisa menyebabkan speeed Shock”

€€€€€Komplikasi tambahan dapat timbul, yaitu:

Kontaminasi mikroba melalui titik akses ke sirkulasi dalam periode tertentu

&ritasi )askular, misalnya phlebitis kimia

&nkompabilitas obat dan interaksi dari berbagai obat tambahan

Peran Pera!at "a#am Terapi Intravena

€€€€€emastikan tidak ada kesalahan maupun kontaminasi cairan infus maupun kemasannya

€€€€€emastikan cairan infus diberikan secara benar <pasien, jenis cairan, dosis, cara pemberian dan #aktu

pemberian=

€€€€€emeriksa apakah jalur intravena tetap paten

€€€€€>bservasi tempat penusukan <insersi= dan melaporkan abnormalitas

€€€€€engatur kecepatan tetesan sesuai dengan instruksi






€€€€€onitor kondisi pasien dan melaporkan setiap perubahan

Persiapan Infus an Insersi Kateter paa $ena Perifer

Persiapan Pasien

€€€€€Periksa rekam medis untuk mengetahui ri#ayat penyakit, alergi dan rencana pera#atan

€€€€€Periksa ulang perintah dokter mengenai cairan yang harus diberikan dan kecepatan tetesan.

€€€€€9dukasi < pendidikan= pasien mengenai:

8rti dan tujuan terapi intravena <&.)=

/ama terapi intravena

!asa sakit se#aktu insersi <penusukan=

8njuran:

2 /aporkan ketidaknyamanan setelah insersi <penusukan=

2 /aporkan jika kecepatan tetesan berkurang atau bertambah

/arangan:

2 engubah$ mengatur kecepatan tetesan yang sudah diatur

dokter$pera#at 2 enarik, melepaskan, menekan, menindih infus set

2 "esuai intuksi dokter, misalnya larangan berjalan

Persiapan Pera#atan

€€€€€8lat

8lat untuk kateter &.). $ )enocath Prinsip: Pilih alat dengan panjang terpendek, diameter terkecil yang memungkinkan administrasi cairan

dengan benar

/ihat: Pedoman ukuran jarum kateter diba#ah ini:

?kuran %4

@una: A De#asa

2 Bedah ayor, Trauma

2 8pabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan

Pertimbangan Pera#at: A "akit pada insersi

2 Butuh vena besar ?kuran %5

@una: 2 8nak dan de#asa 2 ?ntuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnya

Pertimbangan Pera#at: A "akit pada insersi

2 Butuh vena besar

?kuran (+

@una: A 8nak dan de#asa

2 "esuai untuk kebanyakan cairan infus, darah, komponen darah,dan infus kental lainnya Pertimbangan Pera#at: umum dipakai

?kuran ((

@una: A Bayi, anak, dan de#asa <terutama usia lanjut= 2 0ocok untuk sebagian besar cairan infus

Pertimbangan Pera#at:

2 /ebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh 2 Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat



2 "ulit insersi melalui kulit yang keras

?kuran (, (4

@una: A enonatus, bayi, anak de#asa <terutama usia lanjut=

2 "esuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatantetesan lebih lambat

Pertimbangan Pera#at:

2 ?ntuk vena yang sangat kecil 2 "ulit insersi melalui kulit keras

€€€€€Paket I.V line yang berisi: torniCuet, kasa alkohol, povidone2iodine <alkohol *+ =, pisau cukur, kasa

steril, plester, perban

€€€€€/abel

€€€€€Papan untuk lengan

€€€€€8las$perlak

€€€€€8lat untuk menggantung cairan infus

€€€€€"arung tangan untuk mencegah kontaminasi dari darah dan cairan tubuh pasien

(. 0airan

€€€€€Pastikan kemasan dan tipe cairan sesuai instruksi dokter

€€€€€Periksa kejernihan, kadaluarsa, kebocoran

cairan bervariasi dalam #arna, tetapi tidak pernah tampak bera#an, keruh atau separated

'&K8 !8@? '8@8 D&P8K8&..E

€€€€€Dicantumkan informasi: nama pera#at, nama pasien, nomor identifikasi pasien, nomor kamar, tanggal

dan jam pemasangan infus, tambahan obat, no urut kemasan

-. &nfus "et

2 "esuai untuk pasien dan kemasan cairan yang akan dipakai 2 Tidak ada retak, lubang atau bagian yang hilang

%. &nfusion pump atau infusion controller, jika diperlukan

Pemi#i%an Tempat Insersi

Petunjuk ?mum:

€€€€€)ena yang terlihat jelas bukan berarti vena yang terbaik

€€€€€Pastikan tempat insersi dirotasi. Frekuensi rotasi tergantung bahan kateter:

2 Kateter Teflon atau )ialon perlu diganti setiap 52*( jam

2 Kateter 8guavene dapat dipertahankan lebih lama 2 Kateter yang terpasang lebih dari *( jam perlu diberi alasan yang didokumentasikan dalam

catatan pera#atan pasien€€€€€Tempat insersi perlu diganti jika terjadi kemerahan, edema, nyeri tekan, atau filtrasi

€€€€€Pedoman pemilihan vena;

2 @unakan vena2vena distal terlebih dahulu

2 @unakan lengan pasien yang tidak dominan

2 Pilih vena2vena diatas area fleksi 2 Pilih vena yang cukup besar untuk aliran darah adekuat ke dalam kateter

2 Palpasi vena untuk tentukan kondisnya. "elalu pilih vena yang lunak, penuh dan yang tidak tersumbat

2

Pastikan lokasi yang dipilih tidak akan mengganggu aktivitas pasien sehari2hari2 Pilih lokasi yang tidak akan mempengaruhi pembedahan atau prosedur2prosedur yang akan dilaksanakan

2 )ena2vena superficial yang sering digunakan untuk infus &) pada bayi, anak dan de#asa

8. Bagian atas tangan 2 etacarpal )eins

2 Dorsal )enous 8rch

2 0ephalic )ein 2 Basilic )ein

B. Bagian ba#ah tangan

2 edian antebrachial vein



2 8ccessory 0ephalic )ein

2 edian cuboital vein 2 0ephalic )ein

8. embersihkan Tempat &nsersi

0uci tangan, lalu pakai sarung tangan

'ika perlu, jepit rambut diatas insersi agar vena lebih jelas dan untuk mengurangi rasa sakit se#aktu plesterdilepas

'angan mencukur, karena mencukur dapat menggores kulit, menimbulkan iritasi jika terkena povidone2

iodine$ alkohol dan menimbulkan resiko infeksi.

Bersihkan dengan larutan povidone iodine <atau alkohol *+ jika alergi terhadap iodine=

B enstabilkan )ena Bila pasien kedinginan$ badan dingin$ pre2syok gunakan penghangat

?ntuk memperbesar vena dapat digunakan posisi yang ditusuk lebih rendah daripada jantung. <'ika perlu

gunakan manset tensimeter=

Pukul2pukul vena dengan lembut

Pasien diminta untuk membuka dan menutup kepalan tangan

0 Berikan anastesi lokal bila perlu

€€€€€"iapkan alat2alat,lalu dekatkan ke pasien

€€€€€0uci tangan lalu gunakan sarung tangan

€€€€€Pilih vena yang paling baik

€€€€€ 'ika perlu, jepit rambut yang ada, agar vena terlihat jelas dan mengurangi sakit jika plester dilepaskan

€€€€€Bersihkan area insersi dengan gerakan melingkar dari pusat keluar dengan larutan antiseptik dan

biarkan mengering€€€€€Pasang torniCuet 24 inci diatas tempat insersi

€€€€€Fiksasi venaG letakkan ibu jari anda diatas vena untuk mencegah pergerakan dan untuk meregangkan

kulit mela#an arah penusukan.

€€€€€Tusuk venaG pegang tebung bening kateter, bukan pusatnya:

2 etode langsung: tempatkan bevel jarum mengarah ke atas dengan sudut -+2+ + dari kulit pasien.

Tusukan searah dengan aliran vena: rasakan HletupamI dan lihat adanya aliran darah.

Te%nik Pemasangan Infus

metode tidak langsung: tusuk kulit disamping vena, kemudia arahkan kateter untuk menembus sisi samping

vena sampai terlihat aliran balik darah.€€€€€!endahkan jarum sampai hampir sejajar dengan kulit

€€€€€Dorong kateter ke dlam vena kira2kira J A inci sebelum melepaskan stylet <jarum penuntun=, dan

dorong kateter €€€€€/epas torniCuet dan tarik stylet

€€€€€Pasang ujung selang infus atau tutup injeksi intermitten

€€€€€Fiksasi kateter dan selang &) <lihat macam2macam fiksasi=

€€€€€8tur kecepatan tetesan infus sesuai instruksi dokter

€€€€€Pasang balutan steril

€€€€€/abel dressing meliputi tanggal, jam, ukuran kateter dan inisial$nama pemasang

€€€€€/epas sarungtangan dan cuci tangan€€€€€!apikan alat2alat

Te%nik Fiksasi

€€€€€Met&e C%evr&n

2 Potong plester ukuran %,(3 cm, letakkan diba#ah hub kateter dengan bagian yang berperekat

menghadap ke atas.

2 "ilangkan kedua ujung plester melalui hub kateter dan rekatkan pada kulit pasien 2 !ekatkan plester ukuran (,3 cm melintang diatas sayap kateter dan selang infus untuk

memperkuat, kemudian berikan label



Met&e U

2 Potong plester ukuran %,(3 cm dan letakkan bagian yang berperekat diba#ah hub kateter

2 /ipat setiap sisis plester melalui sayap kateter, tekan keba#ah sehingga paralel dengan hub kateter

2 !ekatkan plester lain diatas kateter untuk memperkuat. Pastikan kateter terekatsempurna dan berikan label

€€€€€Met&e '

2 Potong plester ukuran (,3 cm tiga buah. !ekatkan plester pada sayap kateter

Dokumentasi Terapi &ntravena&nisiasi:

%. ?kuran dan tipe peralatan

(. ama petugas yang melakukan insersi

-. Tanggal dan jam insersi

. Tempat insersi &)

3. 'enis cairan

4. 8da tidaknya penambahan obat

*. Kecepatan tetesan

5. 8danya pemakaian alat infus elektronik

7. Komplikasi, respon pasien, intervensi pera#at

%+. Pasien mengerti tindakan yang dilakukan terhadapnya

aintenance

%. Kondisi tempat insersi

(. Pemeliharaan tempat insersi

-. Pergantian balutan

. Pemindahan tempat insersi

3. Pergantian cairan dalam infus set

4. Pasien mengerti tindakan yang dilakukan terhadapnya.

Penghentian%. 'am dan tanggal

(. 8lasan dihentikan terapi &)

-. Penilaian tempat insersi sebelum dan sesudah alat dilepaskan

. !eaksi dan komplikasi yang terjadi pada pasien, serta intervensi pera#at

3. Kelengkapan alat akses vena sesudah dipasang

4. Tindaklanjut yang akan dilakukan <mis: memakai perban untuk tempat insersi, atau melakukan inisiasi ditungkai yang baru=

Tipe vena yang harus dihindari:

%. )ena yang telah digunakan sebelumnya

(. )ena yang telah mengalami infiltrasi atau phlebitis

-. )ena yang keras dan sklerotik

. )ena2vena dari ekstremitas yang lemah secara pembedahan

3. 8rea2area fleksi, termasuk antekubiti



4. )ena2vena kaki karena sirkulasi lambat dan komplikasi lebih sering terjadi

*. 0abang2cabang vena lengan utama yang kecil dan berdinding tipis

5. 9kstremitas yang lumpuh setelah serangan stroke

7. )ena yang memar, merah dan bengkak

%+. )ena2vena yang dekat dengan area yang terinfeksi

%%. )ena2vena yang digunakan untuk pengambilan sampel darah laboratorium

Cara Penusukan Cairan engan Infus Set

€€€€€ kemasan infus set

€€€€€Putar klem pengatur tetesan sampai selang tertutup

€€€€€Pertahankan sterilitas penusuk botol

€€€€€Buka penutup botol dengan tehnik aseptik atau antiseptik

€€€€€Perhatikan arah menarik penutup

€€€€€Tusukkan ujung penusuk infus set ke botol secara tegak lurus dengan menerapkan tehnik aseptik.

'angan diputar €€€€€Bila menggunakan botol gelas, pasang jarum udara

€€€€€Tekan chamber sampai cairan terisi setengah

€€€€€ aikkan ujung infus set sejajar chamber

€€€€€Putar klem pengatur tetesan perlahan supaya udara mudah keluar

€€€€€ 'arak botol dengan IV catheter minimal setinggi 5+ cm

Prosedur Pemasangan Infuse IV CAT

Documents

Transcript of Prosedur Pemasangan Infuse IV CAT