PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat...

74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT SEJAHTERA (KPRS) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SOLO PERIODE FEBRUARI 2012/2013 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md ) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh : EDWIN PERMANA PUTRA NIM : D1509028 PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVESITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat...

Page 1: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT SEJAHTERA

(KPRS) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR

CABANG SOLO PERIODE FEBRUARI 2012/2013

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md ) Dalam Bidang

Manajemen Administrasi

Oleh :

EDWIN PERMANA PUTRA

NIM : D1509028

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVESITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

PERSETUJUAN

PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT SEJAHTERA

(KPRS) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR

CABANG SOLO PERIODE FEBRUARI 2012/2013

Disusun Oleh :

Edwin Permana Putra

D1509028

Disetujui Untuk Dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Pembimbing,

Faizatul Ansoryiah, S.Sos, M.Si NIP 198203042008122003

Page 3: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGESAHAN

PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT SEJAHTERA

(KPRS) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR

CABANG SOLO PERIODE FEBRUARI 2012/2013

Disusun Oleh :

Edwin Permana Putra

D1509028

Telah Diuji dan Disahkan oleh Tim Penguji

Pada Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Nama Tanda Tangan

1. Penguji 1 Faizatul Ansoriyah, S.Sos, M.Si

2. Penguji 2 Drs. Suryatmojo, M.Si

Mengetahui

Dekan, Ketua Program

Prof. Drs. Pawito, Ph. D. Drs. Sudarto, M. Si NIP. 195408051985031002 NIP. 195502021985031006

Page 4: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERNYATAAN

Nama : Edwin Permana Putra

NIM : D1509028

PROSEDUR

KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT SEJAHTERA

(KPRS) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

KANTOR CABANG SOLO

adalah betul betul karya sendiri. Hal hal yang bukan karya saya. Dalam

tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang

saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta,

Yang Membuat Pernyataan,

Edwin Permana Putra

Page 5: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

Jangan takut untuk mencoba, hanya karena pernah gagal. Keberhasilan sejati tak dating begitu saja, ada proses sedih dan tertawa yang akan dilalui bersama.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang ぼd ak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah

( Thomas Alva Edison )

Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat, tidak ada yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika

kesempatan bertemu dengan kesiapan.

(Thomas A. Edison)

Orang - orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka

terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja.Mereka tidak menyia nyiakan

waktu untuk menunggu inspirasi.

( Ernest Newman )

Page 6: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada:

Bapak dan ibu tercinta yang telah mengasuh, mendidik dan membimbing

penulis sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.

Bapak atau ibu dosen tercinta yang telah mendukung dan membantu

penulis selama penulis menuntut ilmu.

Teman-teman yang selalu bersama-sama baik dalam keadaan suka maupun

duka, selalu memberi canda tawa dan memberi semangat kepada penulis.

Keluarga besar penulis.

Seseorang yang selalu memberikan do`a dan dukungan demi kelancaran

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Almamater tercinta.

Page 7: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanrrohim

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan hidayah-Nya, serta doa restu dan dukungan dari berbagai pihak yang

senantiasa menyertai penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Magang (KKM)

dengan baik, sampai dengan pembuatan Tugas Akhir dengan judul Prosedur

Kredit Kepemilikan Rumah Rakyat Sejahtera (Kprs) Di PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo Periode Februari 2012/2013

sebagai syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya Program Diploma III

Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Solo.

Penulis menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan pengetahuan, waktu, dan pengalaman penulis yang

masih kurang. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan

para pembaca pada umumnya serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan

Tugas Akhir ini. Perencanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. Atas segala bantuannya penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Faizatul Ansoriyah, S.Sos, M.Si selaku pembimbing yang telah

meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga

penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Prof. Pawito Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Sebelas Maret Solo.

3. Bapak Drs. Sudarto, M. Si selaku Ketua Program Diploma III Manajemen

Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret Solo

Page 8: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

4. Ibu Dra. Retno Suryawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan menyediakan waktu dalam membimbing dan mengarahkan

penulis selama dalam penyusunan Tugas Akhir.

5. Seluruh Dosen pengajar studi Manajemen Administrasi yang telah

memberikan ilmunya kepada penulis. Satu harapan semoga ilmu-ilmu

yang telah penulis dapatkan menjadi berkah dan bermanfaat untuk hidup

dan masa depan.

6. Seluruh karyawan perpustakaan Fakultas dan Pusat atas bantuan dan

informasinya.

7. Bapak Hendratno selaku Kepala PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo,

yang telah mengijinkan penulis melakukan magang.

8. Bapak Heru Setyanto selaku Kepala Staff Operation yang juga telah

membantu penulis dalam mendapatkan informasi sehingga terselesainya

Laporan Tugas Akhir ini.

9. Bapak Fariudin, Ibu Tutik, Bapak Tonny, Ibu Anjar, Bapak Hadi yang

telah memberikan bantuan dan pengarahan selama pelaksanaaan magang,

serta membantu penulis dalam mendapatkan informasi dan pengumpulan

data.

10. Seluruh staff karyawan dan karyawati Bank BTN Cabang Solo.

11. Kedua orang tuaku, adik, dan Keluarga besarku yang telah memberikan

doa, dukungan, dan kasih sayangnya.

12. Mbak Nana yang telah memberikan semangat dan dukungannya dalam

terselesainya Tugas Akhir ini.

13. Teman temanku khususnya Agus Transivo, Harisudin, I Komang W,

Sriyono, Setiawan A, Biandoko, Heran Susi N, Oktiana dan seluruh

keluarga besar MA B angkatan 2009 yang selalu bersama dalam suka

maupun duka.

14. Semua pihak yang belum penulis sebutkan satu-persatu yang juga ikut

membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Page 9: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan, oleh karena itu penulis dengan tangan terbuka akan menerima

saran serta kritik demi perbaikan di masa akan datang. Harapan penulis,

semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada penulis pada

umumnya dan pembaca pada khususnya.

Surakarta,

Penulis,

Edwin Permana Putra

Page 10: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN ..................................................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

PERNYATAAN ..................................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

ABSTRAK ........................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan masalah ......................................................................................... 3

C. Tujuan Pengamatan ...................................................................................... 4

D. Manfaat Pengamatan .................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prosedur ........................................................................................................ 5

B. Kredit ............................................................................................................ 6

C. KPR Sejahtera ............................................................................................ 11

D. Prosedur Kredit Kepemilikan Rumah Sejahtera ........................................ 12

Page 11: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

BAB IIII METODE PENGAMATAN

A. Lokasi Pengamatan .................................................................................... 18

B. Jenis Pengamatan........................................................................................ 18

C. Sumber Data ............................................................................................... 18

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 19

E. Teknik Analisis Data ................................................................................. 20

BAB IV PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... 23

1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ............ 23

2. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo ............. 25

3. Keadaan Fisik dan Operasional BTN Cabang Solo .............................. 25

4. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo ............ 25

5. Produk dan Jasa PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo.................. 30

a. KPR BTN Sejahtera .......................................................................... 30

b. KPR BTN Platinum .......................................................................... 30

c. Kredit Pemilikan Apartemen ............................................................ 31

d. Kredit Anggunan Rumah .................................................................. 31

e. Kredit Ringan BTN ........................................................................... 31

f. Kredit Ruko BTN .............................................................................. 32

g. Kredit Bangunan Rumah .................................................................. 32

h. Kredit Swadana BTN........................................................................ 32

i. Kredit Yasa Griya \ Kredit Konstruksi (KYG) .................................. 33

j. Kredit Modal Kerja - Kontraktor (KMK Kontraktor) ................... 33

k. Kredit Modal Kerja Industri Terkait dengan Perumahan .............. 33

l. Kredit Infestasi .................................................................................. 34

Page 12: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

m. Kredit Investasi Industri Terkait denagn Perumahan ................... 35

n. Kredit Usaha Rakyat (KUR) ............................................................. 35

o. Non Cash Loan : Garansi Bank ........................................................ 36

BAB V PEMBAHASAN

A. Prosedur Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) .......................................... 37

I. Tahap Penelitian Kredit ......................................................................... 37

a. Formulir Yang Digunakan Dalam Prosedur Penyaluran Kredit ........ 38

b. Kelengkapan Data Pemohon .............................................................. 38

II. Tahap Realisasi Kredit ........................................................................ 49

III. Tahap Pengawasan Kredit ................................................................... 51

1. Pembayaran Angsuran Secara Langsung ........................................ 51

2. Pembayaran Angsuran Secara Online ............................................. 52

IV. Tahap Pelunasan Kredit ...................................................................... 53

BAB VI PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................................... 56

B. SARAN ...................................................................................................... 57

Daftar Pustaka ................................................................................................. 59

Lampiran - lampiran

Page 13: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar IV.1 : Struktur Organisasi BTN Kantor Cabang Solo ......................... 27

2. Gambar V.1 : Tahap Penelitian Kredit .............................................................. 49

3. Gambar V.2 : Tahap Realisasi Kredit ............................................................... 51

4. Gambar V.3 : Tahap Pengangsuran Kredit ...................................................... 53

5. Gambar V.4 : Tahap Pelunasan Kredit ............................................................. 54

Page 14: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel IV.I Persyaratan Pemohon .......................................................................35

Page 15: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Brosur mengenai Kredit Perumahan Rumah Sejahtera

2. Form Permohonan Kredit Perorangan

3. Form Aplikasi Cunsumer Loan

4. Surat Kepada Kepala Desa

5. Surat Kepada Pimpunan Instansi / Perusahan Pemohon

6. Keteranagn Penghasilan Untuk Pemohon Yang Berpenghasilan Tidak

Tetap

7. Kuasa Pemotongan Gaji

8. Keterangan Mengenai Rumah Dan Penjual Rumah / Developer Yang Akan

Dikaitkan Dengan Kredit.

9. Check List Kelengkapan Data Permohonan Kredit

10. Form Wawancara

11. Lembar Wawancara

Page 16: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

ABSTRAKS

Edwin Permana Putra, D1509028, PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN RUMAH SEJAHTERA DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SOLO, Program Studi Manajemen Administrasi, Program Diploma III, Fakultas Ilmu sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, 2012. (60 Halaman)

KPR Sejahtera adalah salah satu jenis produk kredit pemilikan rumah yang diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan menengah kebawah. KPRS Sejahtera menjadi produk unggulan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Solo karena banyak diminati oleh calon debiturnya. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi (KPRS) di PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo serta mengetahui berbagai kendala yang sering terjadi dalam pelaksanaan Prosedur Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS).

Jenis pengamatan yang digunakan deskriptif kualitatif yaitu dilakukan dengan bertanya langsung dan terjun langsung ke lapangan sehingga dapat menangkap berbagai informasi denagn teliti yang lebih berharga dari pada sekedar pernyataan jumlah atau frekuaensi dalam bentuk angka tentang Prosedur Kredit Kepemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) di Bank BTN Cabang Solo.

Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan pegawai, Observasi ( Pengamatan ) dan dokumen atau arsip penunjang lainnya. Sumber data yang diperoleh berdasarkan informan, tempat atau lokasi, dokumen dan arsip. Dalam Analisis data penulis menggunakan model analisis interaktif (interaktif model of analisis), yaitu data yang dikumpulkan akan dianalisa melalui tiga tahap yaitu pengumpulan data, mereduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo, diperoleh bahwa prosedur Kredit Pemilikan Rumah Bersubsid (KPRS) harus melalui empat tahap, yaitu Tahap penelitian Kredit, Tahap Realisasi, Tahap Pengangsuran Kredit dan Tahap Pelunasan Kredit. Didalam pengamatan ini juga ditemukan permasalahan-permasalahan yang muncul pada tahap penelitian Kredit yaitu pengumpulan berkas tidak sesuai syarat, keterlambatan melengkapi syarat pengajuan kredit, dan sering terjadi Daftar Usulan Pemohon (DUP) yang ditolak.

Page 17: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Rumah menjadi salah satu kebutuhan utama dan penting dalam

masyarakat karena rumah merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dalam

meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan serta sebagai

pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, kepribadian dan

peradaban bangsa. Rumah juga merupakan pusat pendidikan keluarga, selain juga

berfungsi sebagai persemaian budaya, penyiapan generasi muda serta menjadi

roda penggerak pembangunan ekonomi nasional. Kualitas generasi bangsa

Indonesia dimasa yang akan datang sangat dipengaruhi oleh kondisi dan kualitas

perumahan dan pemukiman. Adanya sumber untuk penyediaan dana guna

membiayai kebutuhan ksususnya rumah sangat penting karena semakin lama

semakin dibutuhkan. Kebutuhan dana tersebut dapat diperoleh salah satunya

melalui pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan seperti bank.

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang perannya sangat

penting dalam mengembangkan perekonomian. Menurut undang-undang tahun

1998 tentang perbankan yang menyatakan bahwa Bank sebagai agent of

development bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam

rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional

kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak melalui pemberian kredit kepada

masyarakat. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya Undang-undang No. 7

Tahun 1992 tentang kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

disamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan piminjam meminjam antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu kredit tertentu dengan pemberian bunga. Program

kredit perumahan bagi masyarakat yang dijalankan oleh kalangan perbankan

sering disebut Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Kredit Pemilikan Rumah

adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada perorangan

yang akan membeli atau memperbaiki rumah. Masyarakat diharapkan dapat

Page 18: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

terbantu setelah menjalankan fungsi diatas dalam pelaksanaan program kredit

perumahan untuk rakyat, sehingga keinginan masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan akan perumahan dan pemukiman ini tidak lagi sulit untuk diwujudkan.

Bank BTN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah

lama dikenal luas oleh masyarakat sebagai bank yang fokus melayani kredit

kepemilikan rumah (KPR) hal ini dapat dilihat dari data banyaknya nasabah yang

mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR). Kredibilitas Bank BTN dalam

mengelola kredit perumahan menjadi jaminan bagi masyarakat untuk memilih

Bank BTN. Bank BTN juga menyediakan fasilitas berupa Kredit Kepemilikan

Rumah Rakyat Sejahtera (KPR Sejahtera) yang merupakan fasilitas kredit

kepemilikan rumah yang memperoleh subsidi dari pemerintah. Kredit

Kepemilikan Rumah Rakyat Sejahtera (KPR Sejahtera) tersebut diposisikan

sebagai produk kredit andalan terbaru dalam pembiayaan rumah, Visi Bank BTN

adalah menjadi bank terkemuka dalam pembiayaan rumah dan mengutamakan

nasabah. Berbekal pengalaman yang sekian lama dalam pembiayaan perumahan.

Rumah dan permukiman sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia dan

peningkatan taraf hidup rakyat, bagi masyarakat miskin pasti akan sulit tetapi bagi

masyarakat yang bertaraf ekonomi menengah keatas pasti akan mudah, dalam

UUD 1945 pasal 28 H ayat 1 dijelaskan bahwa setiap orang berhak bertempat

tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat, serta dalam UU Nomor

4 tahun 1992 Tentang Perumahan dan pemukiman yang menyatakan bahwa setiap

warga negara mempunyai hak untuk menempati atau menikmati atau memiliki

rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur.

Rangkaian perundangan tersebut mempertegas bahwa rumah atau permukiman

menjadi kebutuhan vital manusia yang sangat mendasar. Sehingga disini

pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman akhirnya menjadi tanggung

jawab bersama yakni antara pemerintah dengan masyarakat itu sendiri.

Sebagai Bank yang fokus dalam kredit rumah maka Bank BTN

mengeluarkan produk Kredit Kepemilikan Rumah sejahtera (KPRS) guna

mempermudah masyarakat untuk mendapatkan dana dalam bentuk kredit untuk

membantu masyarakat meningkatkan taraf hidupnya dengan memiliki rumah yang

Page 19: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

lebih layak, karena jangka waktu kredit yang di berikan terhitung lama yakni

sampai dengan 10 tahun dan suku bunga yang ditawarkan pun jauh lebih rendah di

bandingkan dengan KPR komersial. Dalam hal prosedur pemberian Kredit

Pemilikan Rumah (KPR) di bank BTN menerapkan standar yang disebut 151,

yaitu satu hari pertama pengajuan permohonan kredit, konsumen sudah bias

mengetahui apakah mereka bisa mendapatkan KPR atau tidak. Lima hari

berikutnya proses memenuhi syaratsyarat administrasi, dan satu hari kemudian

pencairan. Jadi dalam waktu tujuh hari kerja kredit perumahan ini sudah dapat

dicairkan. Fokus bank sebagai bank yang terkemuka dalam pembiayaan

perumahan dapat dilihat dari antusiasme masyarakat yang mengajukan KPR.

Khususnya diwilayah Solo sendiri, salah satu produk KPR yang paling diminati

oleh konsumen pada tahun 2012 di bank BTN cabang Solo adalah KPR Sejahtera

program kredit perumahan yang diperuntukkan untuk golongan masyarakat

menengah kebawah yang ingin memperbaiki taraf hidupnya melalui kepemilikan

rumah yang lebih layak huni, Kredit ini lebih banyak diminati oleh sebagian

besar konsumen diwilayah Surakrata karena suku bunganya yang ringan dan lebih

flat dari pada kredit perumahan komersial. Selain itu karena prosesnya lebih cepat

dan syarat-syaratnya lebih mudah.

Berdasarkan uraian diatas, hal tersebut mendorong penulis untuk

mendiskripsikan lebih dalam tentang prosedur pemberian kredit kepemilikan

rumah (KPR) yang dilaksanakan oleh Bank Tabungan Negara Kantor Cabang

Solo. Maka penulis mengambil judul

Prosedur Kredit Kepemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) di PT. Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk. Di Kantor Cabang Solo ?

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut:

Bagaimana Prosedur Kredit Kepemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) di PT.

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Di Cabang Solo ?

Page 20: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Pengamatan

Secara garis besar tujuan dari pengamatan yang ingin di capai pada Tugas Akhir

ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui bagaimana prosedur Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera

(KPRS) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo.

2. Tujuan Fungsional

Agar pengamatan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Khususnya bagi BTN, baik itu sebagai pengetahuan, masukan, saran, dan

bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan

pelaksanaan dalam prosedur pemberian kredit pemilikan rumah Sejahtera di

BTN. Disamping itu agar hasil pengamatan ini dapat bermanfaat bagi

masyarakat, dalam hal ini diharapkan masyarakat akan dapat lebih mengetahui

tentang prosedur pemberian kredit yang dilaksanakan di BTN

3. Tujuan Individual

Laporan ini digunakan sebagai persyaratan untuk memperoleh sebutan profesi

Ahli Madya atau Amd pada program DIII (Tiga) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sebelas Maret Solo Program Diploma Manajemen

Administrasi.

D. MANFAAT PENGAMATAN

Pengamatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi Bank BTN cabang Solo

yaitu sebagai bahan pertimbangan kinerja perusahaan atas pelaksanaan prosedur

kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (KPRS).

Page 21: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Prosedur

Pengertian prosedur artinya cara atau tata cara yang juga berarti

mengidentifikasi rangkaian aktifitas, tugas tugas, langkah - langkah, keputusan

keputusan, perhitungan perhitungan dan proses - proses yang dijalankan melalui

serangkaian pekerjaan yang menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan, suatu

produk atau sebuah akibat. Prosedur berasal dari salah satu kata dalam bahasa

Procedur

berbeda oleh beberapa ahli. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:270)

prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas, metode

langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu problem atau

masalah.

Sebuah prosedur biasanya mengakibatkan sebuah perubahan. Istilah

prosedur diartikan berbeda oleh beberapa ahli. Menurut (Azhar Susanto 2007:264)

prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas, metode

langkah demi langkah secara pasti dalam memecahkan suatu problem atau

masalah. Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama. Sedangkan pengertian prosedur menurut

Ardiyos (2004:734) Prosedur adalah suatu bagian sistem yang merupakan

rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa

bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi

dapat terjadi secara berulang kali dan dilaksanakan secara seragam. Pengertian

lain prosedur menurut Ig. Wursanto (1987:19) adalah Prosedur merupakan

rencana, karena bersangkutan dengan pemilihan suatu cara bertindak dan berlaku

untuk kegiatan kegiatan di waktu yang akan datang. Sedangkan Mulyadi dalam

bukunya Sistem Akuntansi (2001:15) menyebutkan prosedur adalah suatu urutan

kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen

atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi

perusahaan yang sama, suatu urutan kegiatan klerika, biasanya melibatkan

Page 22: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

beberapa orang dalam sutu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin

penanganan secara seragam, serta suatu bagian sistem yang merupakan rangkaian

tindakan yang menyangkut beberapa orang.

Dari ketiga pengertian prosedur diatas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas,

yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama berdasarkan urutan

kegiatan untuk memecahkan suatu problem atau masalah.

B. KREDIT

1. Pengertian Kredit

yang berarti

kepercayaan (truth atau faith yang berarti

kepercayaan atau kebenaran. Oleh karena itu dasar dari kredit adalah kepercayaan.

Seseorang atau badan usaha yang memberikan kredit percaya bahwa penerima

kredit akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah disepakati bersama.

Pengertian kredit menurut undang-undang nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah

diubah menjadi undang-

adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan

itu, Berdasarkan kesepakatan atau persetujuan pinjam-meminjam antara bank dan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil

keun

Menurut Veithzal Rivai dalam bukunya Credit Management Handbook

(2006:4) kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak (

kreditur/atau pemberi pinjaman ) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (

nasabah/penghutang ) dengan janji membayar dari penerima kredit pada tanggal

yang telah disepakati kedua belah pihak.. Drs. Muchdarsyah Sinungan dalam buku

(Suharno. Analisa Kredit.2003:1). mengatakan bahwa pengertian kredit adalah

suatu pemberian prestasi oleh suatu pihak kepada pihak lain dan prestasi itu akan

dikembalikan lagi pada suatu masa tertentu yang akan datang disertai dengan

contra prestasi berupa bunga Sedangkan Eric L. Kohler dalam Hasanuddin

Page 23: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Rahman (2000 : 19) Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu

pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayarannya

akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati. Pendapat

tokoh lain yaitu Veithzal Rivai (2006:4) menjelaskan kredit adalah penyerahan

barang, jasa, atau uang dari satu pihak ( kreditur/atau pemberi pinjaman ) atas

dasar kepercayaan kepada pihak lain ( nasabah/penghutang ) dengan janji

membayar dari penerima kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah

pihak.

2. Prosedur Kredit

Menurut Kasmir (2004 : 100-119) Pengertian Prosedur, Prinsip prinsip Kredit

dan Prosedur Umum Perkreditan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pengertian Prosedur Kredit

Prosedur kredit adalah tahapan-tahapan yang harus dilaui sebelum suatu

kredit tersebut diputuskan dikeluarkan dengan tujuan untuk mempermudah

kreditur dalam menentukan kelayakan pemberian kredit.

b. Prinsip-prinsip Kredit

Dalam melakukan penilaian criteria-kriteria serta spek penilaiannya

tetap sama. Begitu pula dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan sudah

menjadi standar penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk nasabah

yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan 5C dan 7P. adapun

penjelasan untuk analisis 5C kredit adalah sebagai berikut:

1) Character

Suatu pemberian kredit didasari oleh kepercayaan, yaitu keyakinan dari

pihak bank bahwa si peminjam memiliki moral, watak, ataupun sifat-sifat

pribadi yang positif dan kooperatif dan juga memiliki rasa tanggung jawab

dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat ataupun dalam

menjalankan usahanya.

2) Capacity

Capacity merupakan suatu penilaian kepada calon debitur mengenai

kemampuan melunasi kewajiban-kewajibannya dari kegiatan usaha yang

Page 24: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dilakukannya atau kegiatan usaha yang dilakukannya yang akan dibiayai

dengan kredit dari bank.

3) Capital

Jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon debitur.

Dengan mengetahui jumlah modal dan dari mana modal calon debitur

berasal maka pihak bank akan dapat memperkirakan besarnya kredit yang

dibutuhkan calon debitur.

4) Collateral

Collateral merupakan barang jaminan yang diberikan oleh debitur

sebagai jaminan atas kredit yang diterima. Manfaat jaminan sebagai alat

pengamanan bila debitur tidak mampu melunasi kreditnya.

5) Condition of economy

Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lain-lain yang

mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang

kemungkinannya akan dapat mempengaruhi kelancaran usaha dari kredit

yang dibiayai oleh bank. Penilaian konsep usaha yang dibiayai hendaknya

memiliki prospek yang baik, sehingga permasalahan kredit yang muncul

relatif kecil.

Sedangkan penjelasan mengenai 7P kredit adalah sebagai berikut :

1) Personality

Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya

sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi,

tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu nasabah.

2) Party

Yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klasifikasi tertentu atau

klasifikasi tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga

nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan

fasilitas yang berbeda dari bank.

3) Purpose

Yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk

jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat

Page 25: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

bermacam-macam. Contohnya apakah digunakan untuk modal kerja atau

investasi, konsumtif atau produktif dan lain sebagainya.

4) Prospect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang apakah

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau

sebaliknya.

5) Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang

telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit

yang diperolehnya. Semakin banyak sumber penghasilan debitur, akan

semakin baik. Dengan demikian, jika salah satu usaha gagal maka dapat

ditutupi oleh sektor lainnya.

6) Profitability

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari

laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama

atau semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang

diperolehnya.

7) Protection

Tujuanya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan

mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau

orang atau jaminan asuransi.

c. Prosedur Umum Perkreditan

Prosedur pemberian kredit dibedakan antara pinjaman perseorangan dan badan

hukum, yang secara umum dapat di jelaskan sebagai berikut Pengajuan berkas-

berkas Pengajuan proposal kredit berisi antara lain :

1) Latar belakang peusahaan

2) Maksud dan tujuan

3) Besarnya kredit dan jangka waktu

4) Cara pengembalian kredit

5) Jaminan kredit

Page 26: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Selanjutnya proposal ini dilampiri dengan berkas-berkas yang telah

dipersyaratkan seperti :

1) Akte Notaris

2) Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

4) Neraca dan laporan rugi laba 3 tahun terakhir

5) Bukti diri dari pimpinan perusahaan

6) Fotocopy sertifikat jaminan

1. Penyelidikan berkas pinjaman

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah berkas pinjaman yang

diajukan sudah lengkap sesuai persyaratan dan sudah benar. Jika menurut

pihak perbankan belum lengkap atau cukup maka nasabah diminta untuk

segera melengkapinya dan apabila sampai batas waktu tertentu nasabah

tidak sanggup melengkapi kekurangannya, mak sebaiknya permohonan

kredit dibatalkan saja.

2. Wawancara I

Merupakan penyelidikan kepada calon peminjam dengan langsung

berhadapan dengan calon peminjam.

3. On The Spot

Merupakan kegiatan pemeriksaan ke lapangan dengan meninjau berbagai

obyek yang akan dijadikan usaha atau jaminan. Kemudian hasilnya

dicocokan dengan hasil wawancara I

4. Wawancara II

Merupakan kegiatan perbaikan berkas, jika mungkin ada kekurangan

pada saat setelah dilakukan on the spot di lapangan

5. Keputusan kredit

keputusan kredit dalam hal ini adalah menentukan apakah kredit akan

diberikan atau ditolak, jika diterima, maka dipersiapkan administrasinya,

biasanya mencakup :

1) jumlah uang yang diterima

2) jangka waktu

Page 27: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3) dan biaya-biaya yang harus dibayar

6. Penandatangan akad kredit/ perjajian lainnya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari diputuskannya kredit, maka

sebelum kredit dicairkan maka terlebih dahulu calon nasabah

menandatangani akad kredit.

7. Realisasi Kredit

Diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan

membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan

8. Penyaluran/ penarikan

Adalah pencairan atau pengambilan uang dari rekening sebagai realisasi

dari pemberian kredit dan dapat diambil sesuai ketentuan dan tujuan

kredit yaitu :

1) Sekaligus atau

2) Secara bertahap

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian kredit

adalah adanya penyerahan uang atau barang yang dapat menimbulkan tagihan

kepada pihak debitur, dengan adanya tambahan nilai dari pokok pinjaman yang

telah disepakati antara kedua belah pihak berupa bunga sebagai pendapatan bagi

pihak yang memberikan kredit, serta pinjaman atas dasar kepercayaan pemberi

kredit (Kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) dimasa mendatang akan

sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan

C. KPR Sejahtera

KPR Sejahtera adalah suatu kredit yang diperuntukan bagi masyarakat

berpenghasilan menengah kebawah dalam rangka memenuhi kebutuhan

perumahan (Dokumen Produk-produk kredit Bank Tabungan Negara hal 12 tahun

2010). Bentuk subsidi yang diberikan berupa subsidi meringankan kredit (subsidi

selisih bunga) dan subsidi uang muka. Kredit ini diatur tersendiri oleh pemerintah,

khususnya oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat yang regulasi-regulasinya ada

dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No 14 Tahun 2010 Tentang

Pengadaan Perumahan melalui kredit / pembiayaan pemilikan rumah sejahtera

dengan dukungan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Page 28: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Secara umum Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat terdiri dari

pasal-pasal yang mengatur tentang subsidi, bunga subsidi, maksimal KPRS,

minimum uang muka, minimum dan maksimum pinjaman, serta kelompok

sasaran subsidi berdasarkan penghasilan dan harga jual rumah, sehingga melalui

regulasi ini tidak setiap masyarakat yang mengajukan kredit dapat diberikan

fasilitas subsidi. Persyaratan Pemohon Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS)

Warga Negara Indonesia. Telah berusia 21 tahun atau telah menikah. Belum

pernah mempunyai rumah sendiri Telah memiliki masa kerja atau telah

menjalankan usaha minimal selama 1 (satu) tahun. Surat keterangan penghasilan

dari tempat bekerja atau instansi tempat tinggal Wajib memiliki NPWP (Nilai

Pribadi Wajib Pajak) dan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) PPh pasal 21

D. Prosedur Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera

Prosedur adalah tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktifitas, yang

dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama berdasarkan urutan

kegiatan untuk memecahkan suatu problem atau masalah. Sedangkan devinisi dari

kredit adalah adanya penyerahan uang atau barang yang dapat menimbulkan

tagihan kepada pihak debitur, dengan adanya tambahan nilai dari pokok pinjaman

yang telah disepakati antara kedua belah pihak berupa bunga sebagai pendapatan

bagi pihak yang memberikan kredit, serta pinjaman atas dasar kepercayaan

pemberi kredit (Kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) dimasa

mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan.

Pengertian KPR Sejahtera adalah suatu kredit yang diperuntukan bagi masyarakat

berpenghasilan menengah kebawah dalam rangka memenuhi kebutuhan

perumahan (Dokumen Produk-produk kredit Bank Tabungan Negara hal 12 tahun

2010). Bentuk subsidi yang diberikan berupa subsidi meringankan kredit (subsidi

selisih bunga) dan subsidi uang muka

Page 29: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa Prosedur KPRS

adalah Tahap-tahap yang wajib dilakukan debitur dalam proses pemberian kredit

yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah dalam

rangka memenuhi kebutuhan perumahan dengan mengacu pada kebijakan serta

peraturan yang berkaitan dengan peraturan perundangan. Pelaksanaan prosedur

kredit pemilikan rumah Sejahtera (KPRS) melalui beberapa tahapan yang berdasar

pada Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No 14 Tahun 2010 Tentang

Pengadaan Perumahan melalui kredit / pembiayaan pemilikan rumah sejahtera

dengan dukungan bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Tahapan tersebut merupakan standar suatu bank dalam menyalurkan kredit kepada

calon debitur. Tahapan tahapan dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah

Sejahtera (KPRS) adalah Tahap penelitian kredit, Tahap Realisasi kredit, Tahap

pengangsuran kredit dan Tahap Pelunasan kredit. Pada tahap-tahap diatas penulis

menekankan pada Tahap Penelitian Kredit dan Tahap Realisasi karena selama

pengamatan berlangsung penulis hanya bisa mengamati kedua tahap tersebut.

I. Tahap Penelitian Kredit

Penilaian dan pengecekan atas kelayakan calon debitur dalam menerima

kredit sesuai syarat syarat yang telah ditetapkan sebagai bank pelaksana.

II. Tahap Realisasi Kredit

Pernyataan kelayakan debitur menerima kredit dari bank pelaksana setelah

di lakukan survey oleh tim survier dan di ikuti dengan akad kredit.

III. Tahap pengangsuran kredit

Debitur/ nasabah yang lolos realisasi bertanggung jawab atas angsuran

kredit kepada bank pelaksana.

IV. Tahap Pelunasan Kredit

Pengambilan agunan (sertifikat rumah yang dijadikan agunan) pada saat

debitur sudah melunasi kewajiban kredit di bank pelaksana.

Dalam pengamatan ini penulis hanya bisa mengamati Tahap I dan Tahap IV

dikarenakan bank pelaksana memberikan privasi kepada debitur di Tahap II dan

Tahap III.

Page 30: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tahapan tahapan diatas diperkuat oleh teori Thomas Suyatno Dkk dalam

bukunya Dasar dasar perkreditan (1993:62-80) yaitu tahap tahap permohonan

kredit, penyelidikan dan analisis kredit, keputusan atas permohonan kredit,

penolakan permohonan kredit, persetujuan permohonan kredit, pencairan fasilitas

kredit dan pelunasan fasilitas kredit.

1. Permohonan kredit

Permohonan fasilitas kredit mencakup:

a. Permohonan baru untuk mendapat suatu jenis fasilitas kredit.

b. Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.

c. Permohonan perpanjangan/pembaruan masa laku kredit yang telah

berakhir jangka waktunya.

d. Permohonan permohonan lainnya untuk perubahan syarat syarat

fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan,

perubahan / pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya

Berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari:

a. Surat surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara lengkap dan

sah.

b. Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya dan

lengkap diisi oleh nasabah.

c. Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas kredit.

Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat didalam register

khusus yang disediakan. Permohonan dinyatakan lengkap bila telah

memenuhi persyaratan yang ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut

jenis kreditnya. Selama permohonan kredit sedang dalam proses, maka berkas

berkas permohonan harus dipelihara dalam berkas permohonan.

2. Penyelidikan dan analisis kredit

a. Pengertian penyelidikan ( investigasi ) kredit adalah pekerjaan yang

meliputi:

1) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.

2) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang

diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern. Dalam

Page 31: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

hal ini termasuk informasi antar bank dan pemeriksaan pada daftar -

daftar hitam dan daftar daftar kredit macet.

3) Pemeriksaan/penyelidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal

hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang

diperoleh.

4) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyelidikan yang

telah dilaksanakan.

b. Pengertian analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

1) Mempersiapkan pekerjaan pekerjaan penguraian dari segala aspek,

baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan

dapat/ tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

2) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian

dan kesimpulan serta penyajian alternatif alternatif sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan keputusan pimpinan

dari permohonan kredit nasabah.

Pekerjaan penyelidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi sebagai

penyedik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit

analis. Apabila bank tidak memiliki petugas khusus untuk pekerjaan

pekerjaan tersebut, penyelidikan dan analisis dilakukan oleh pejabat

tertinggi pada bank yang bersangkutan.

3. Keputusan atas permohonan kredit

a. Pengertian

Yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang

berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa meniolak,

menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat

yang lebih tinggi.

b. Bahan pertimbangan pengambilan keputusan

Setiap keputusan permohonan kredit, harus memperhatiakn penilaian syarat

syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan kredit

dan analisis kredit.

Page 32: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Penolakan permohonan kredit

Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata nyata dianggap

oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan. Langkah langkah yang

gharus diperhatiakn adalah:

a. Semua keputusan penolakan harus disampaikan secara tertulis pada

nasabah dengan disertai alasan penolakannya.

b. Surat penolakan permohonan minimal dibuat dalam rangkap tiga, asli

dikirimkan kepada pemohon, lembar kedua beserta copy ( salinan ) surat

permohonan nasabah dikirim kepada direksi dan lembar ketiga untuk arsip

bagian kredit atau kantor cabang.

5. Persetujuan permohonan kredit

Adalah keputusan bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh

permohonan kredit dari colon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank

dalam pelaksanaan persetujuan tersebut, maka biasanya ditegaskan terlebih

dulu syarat syarat fasilitas kredit dan prosedur yang harus ditempuh oleh

nasabah. Langkah langkah yang harus diambil antara lain seperti dibawah

ini :

a. Surat penegasan persetujuan permohonan kredit kepada pemohon.

b. Pengikatan jaminan.

c. Penandatanganan perjanjian kredit.

d. Penandatanganan surat aksep.

e. Informasi untuk bagian lain.

f. Pembayaran bea materai kredit.

g. Pembayaran provisi kredit.

h. Asuransi barang jaminan.

i. Asuransi kredit.

6. Pencairan fasilitas kredit

Adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh

bank. Dalam prakteknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran dan atau

pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya.

Page 33: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

a. Syarat pencairan

Bank hanya menyetujui pencairan kredit oleh nasabah, bila syarat syarat

yang harus dipenuhi nasabah telah dilaksanakan. Pengikatan jaminan

secara sempurna dan penandatanganan warkat warkat kredit mutlak

harus mendahului pencairan kredit.

b. Cara pencairan kredit

Cara pencairan kredit yang telah disetujui dapat dilakukan dengan alat

alat dan cara yang ditentukan oleh bank, antara lain pencairan dengan cara

menarik cek atau giro bilyet, dengan kuitansi, dengan dokumen

dokumen lainnya yang oleh bank dapat diterima sebagai perintah

pembayarannya, atau dengan pemindahbukuan atas beban rekening

pinjaman nasabah.

7. Pelunasan fasilitas kredit

Adalah dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah terhadap bank yang

berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit. Untuk mencegah timbulnya claim

dari nasabah karena tidak lengkapnya pengembalian dokumen dokumen

jaminan, bank harus mengadakan inventarisasi atas dokumen yang disimpan

pada berkas jaminan dan dicocokkan dengan catatan yang tersedia.

Penyerahan kembali dokumen dokumen jaminan kepada nasabah hanya

dapat dilakukan setelah nyata nyata nasabah menyelesaikan semua

kewajibannya. Penyerahan dokumen jaminan tersebut harus dengan tanda

terima dan ditandatangani oleh yang berhak, Surat tanda terima tersebut harus

disimpan pada berkas jaminan.

Page 34: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB III

METODE PENGAMATAN

A. Lokasi Pengamatan

Penulis memilih lokasi di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Solo merupakan Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk

perseroan terbatas yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi No.282 Solo. Penulis

memilih PT.Bank Tabungan Negara tersebut karena Bank tersebut merupakan

salah satu bank yang fokus pada pelayanan kredit perumahan, khususnya

Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS). Dalam pengamatan ini penulis

akan mengamati tentang prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah

Sejahtera (KPRS) di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Solo.

B. Jenis Pengamatan

Jenis pengamatan ini merupakan observasi berperan aktif, pengamatan ini

dilakukan dengan bertanya dan terjun langsung ke lapangan. Sehingga jenis

laporan pengamatan ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu untuk menangkap

berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi teliti dan penuh nuansa, yang

lebih berharga daripada sekedar pernyataan jumlah atau frekuensi dalam

bentuk angka tentang prosedur Kepemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) di

Bank BTN Cabang Solo.(H.B Sutopo,2002:183). Dengan menggunakan

metode pengamatan deskriptif kualitatif, maka penulis berharap memperoleh

informasi-informasi dengan utuh sehingga dapat menggambarkan realitas

yang ada.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam pengamatan ini menurut (H.B Sutopo,

2002:49-54)

Sumber data pengamatan ini diperoleh dari:

1. Nara sumber ( Informan )

Narasumber yang memberikan informasi dalam pengumpulan data ini

yaitu :

Page 35: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

a. Bapak Aris Budi Santoso Staff Loan Service Unit

b. Ibu Anjar Budi Utami selaku Staff Loan Service Unit

c. Bapak Hadi selaku Staff CWO Unit

2. Tempat atau lokasi

Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa atau aktifitas dilakukan

bisa dicari lewat sumber lokasinya baik merupakan tempat maupun

lingkungannya. Penulis memilih lokasi di PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo yang berlokasi di jalan Slamet

Riyadi 282 pada bagian Loan Service.

3. Dokumen dan arsip

Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan

suatu peristiwa atau aktifitas tertentu. Merupakan rekaman tertulis (tetapi

juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu

aktifitas atau peristiwa tertentu). Termasuk dalam bentuk catatan

rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana yang biasa disebut

arsip. Dalam pengamatan ini diperoleh dari surat, arsip, laporan dan

dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan pemberian Kredit

Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) di PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo.

D. Teknik Pengumpulan Data

Kecermatan dalam memilih dan menyusun serta mengumpulkan

data sangat berpengaruh kepada obyektifitas hasil penelitian. Penulis

dalam usaha memperoleh data menggunakan wawancara, teknik observasi

dan mengkaji dokumen dan arsip (H.B Sutopo,2002:58-70).

a. Wawancara atau intervew

Yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan Tanya jawab

secara lisan dan langsung terhadap informan sehingga memperoleh

penjelasan dan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang

diteliti. Dalam wawancara ini penulis melakukan wawancara terstruktur

dan tidak terstruktur. Informan dalam pengamatan ini adalah petugas

Page 36: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

bagian kredit di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Solo dan nasabah khususnya debitur.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan menggali data dari sumber data yang

berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda serta rekaman gambar.

Observasi dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung

yaitu mengumpulkan dan mencari data tentang prosedur pemberian

Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) di PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo. Dalam pengamatan ini

penulis melakukan pengamatan langsung pada bagian Loan Service

Unit. Alasan penulis melakukan observasi adalah untuk menyajikan

gambaran realistik untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu

mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan umpan

balik terhadap pengukuran tersebut.

c. Mengkaji dokumen dan arsipYaitu teknik pengumpulan data dengan

mempelajari dokumen-dokumen, arsip-arsip, peraturan-peraturan,

laporan dan literature lainnya.

E. Teknik Analisis Data

Dalam teknik Analisis data penulis menggunakan model analisis

interaktif (interaktif model of analisis), yaitu data yang dikumpulkan akan

dianalisa melalui tiga tahap yaitu pengumpulan data, mereduksi data,

menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam model ini dilakukan

suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga data yang terkumpul akan

berhubungan dengan satu sama lain dan benar-benar data yang mendukung

penyusunan laporan penelitian (H.B Sutopo,2002:35-37).

Tahap tahap itu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Reduksi Data

Adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan

abstraksi data (kasar) dari catatan yang ada di lapangan sehingga

kesimpulan akhir dapat diperoleh. Reduksi Data tidak terpisah dari

analisis, tetapi bagian dari analisis, tapi merupakan bagian dari

Page 37: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

analisis. Pada saat pengumpulan data berlangsung, reduksi data

dapat berupa tingkatan, coding, memusatkan tema, dan membuat

batas-batas penelitian.

2) Sajian Data

Adalah suatu rakitan organisasi informasi yang

memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini

merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis

sehingga bisa dibaca akan bisadipahami berbagai hal yang terjadi

dan memungkinkan peneliti untuk membuat sesuatu pada analisis

ataupun tindakan lain berdasarkan pada pengalamanya tersebut.

Sajian data juga dapat berupa jenis matriks, gambar atau skema,

tabel dan jaringan kerja yang saling berkaitan agar memudahkan

peneliti untuk mengerti dan menjelaskan apa yang terjadi serta

mengaanalisis datanya.

3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Yaitu kegiatan merumuskan kesimpulan dengan

mengorganisasikan data-data yang terkumpul yang dapat

diverifikasi selama penelitian berlangsung sehingga data dapat

diuji validitasnya dan kesimpulan yang diambil lebih kokoh.

Kegiatan ini merupakan akhir dari pengumpulan data. Pada awal

kesimpulan tersebut kesimpulan kurang jelas namun kemudian

semakin lama semakin jelas dan memiliki landasan yang kuat

sehingga menjadi kesimpulan akhir, dimana kesimpulan akhir

tersebut perlu diverifikasi agar menjadi benarbenar mantap dan

dapat dipertanggungjawabkan. Verifikasi dilakukan dengan

penelusuran data kembali dengan cepat sehingga kesimpulan lebih

mantap dan dapat dipercaya.

Untuk lebih jelasnya proses analisa data interaktif dapat dilihat dari

gambar dibawah ini

Page 38: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Sumber : H.B Sutopo(2002:98)

Penulis menggunakan Model Analisis interaktif (interaktif model of

analisis) dalam pengamatan ini, yang biasanya digunakan dalam penelitian.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengamatan ini adalah :

1. Pengumpulan data.

2. Melakukan analisas awal dari data yang diperoleh.

3. Melakukan penggalian data yang lebih mendalam, bila ternyata dalam

menganalisisnya dirasa kurang mendalam.

4. Penarikan kesimpulan terakhir.

Page 39: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB IV

DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah

Hindia Belanda melalui Koninjklijk Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1987

mendirikan POSTSPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang

dan tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (Empat) cabang yaitu jakarta,

Medan, Surabaya, dan Makasaar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai

akibat penyerbuan Jerman atas netherland yang mengakibatkan penarikan

tabungan besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat (rush). Namun demikian

keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941. Tahun

1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada pemerintah Jepang, Jepang

membekukan kegiatan POSTSPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU,

sebuah bank dengan tujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan.

Usaha pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan

paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang

Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan RI 17-08-1945 telah memberikan inspirasi

kepada Bp. Darmosoesanto untuk memprakarsai pengambil alihan TYOKIN

KYOKU dari pemerintah jepang ke pemerintah RI dan terjadilah penggantian

nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS dan bapak Darmosoetanto

ditetapkan oleh pemerintah RI sebagai Direktur yang pertama. Tugas pertama

KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang jepang dengan

Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS

tidak berumur panjang, karena agresi belanda (Desember 1946) mengakibatkan

didudukinya semua kantor, termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN

POS hingga tahun 1949. Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali

(1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK

TABUNGAN RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah nama BANK

TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan.

Page 40: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi

sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat no.9 tahun 1950, tanggal 9

berdasarkan staatsblat no.295 tahun1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan

memindahkan induk kementrian dari kementrian Perhubungan ke Kementrian

Keuangan di bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU darurat

tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 februari 1950

ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA.

Nama BANK TABUNGAN POS menurut undang-undang darurat tersebut

dikukuhkan dengan UU no.36 tahun 1953 tanggal tanggal 18 Desember 1953.

Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN

NEGARA didasarkan pada PERPU no.4 tahun 1963 tanggal 22 juni 1963 yang

kemudian dikuatkan dengan UU no.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei 1964. Penegasan

status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan

dengan UU no.20 tahun 1968 tanggal 19 desember 1968 yang sebelumnya (sejak

tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas

utama saat pendirian POSTSPAARBANK (1897) sampai dengan BANK

TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpun dana

masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN

NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk

pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena

itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN.

Perkembangannya terus melejit, sampai sekarang sudah memiliki 1.102

kantor di seluruh Indonesia. Sampai sekarang BTN di kenal sebagai salah satu

bank yang bergerak di bidang keuangan yang terkemuka dibidang pembiayaan

perumahan, baik dalam hal penguasaan pasar, layanan maupun produk yang

ditawarkan, karena Bank Tabungan Negara (Persero) juga merupakan bank fokus

pada pembiayaan perumahan dan merupakan bank yang memegang komitmen

untuk mensukseskan program pemerintah di bidang perumahan melalui

pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi masyarakat yang ingin memiliki

rumah sesuai dengan keinginan dan kemampuan.

Page 41: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2. Sejarah Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Solo

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo merupakan

perpanjangan dari kantor pusat, yang pertama kali berdiri tanggal 17

desember 1990, yang beralamat di jalan Slamet Riyadi No.232 dan

diresmikan oleh Bacelius ruru, Pejabat Direktorat Jenderal Lembaga

Keuangan. Kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

cabang Solo pada tahun 1993 pindah ke Beteng Plaza Blok A11-12 Jalan

Kapten Mulyadi sampai akhir tahun 1997. Kedudukan di kantor tersebut

masih berstatus sewa sama seperti pada kantor sebelumnya. Awal tahun

1998 PT Bank Tabungan Negara pindah alamat ke jalan Slamet Riyadi

No.282 yang berstatus hak milik dengan luas tanah ±3000 m2, luas

bangunan ±800 m2 dan terdiri dari 3 (tiga) lantai.

3. Keadaan Fisik dan Operasional PT. Bank Tabungan Negara (Persero)

Tbk. Kantor Cabang Solo

PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo beralamat

di jalan Slamet Riyadi No.282, Solo 57141, telepon (0271)726930, fax

(0271)726931, 226939, email [email protected] PT. Bank Tabungan

Negara Cabang Solo mempunyai luas tanah 2.800 m2 dan luas bangunan 1.500

m2 dengan sertifikat No.104 serta IMB No.601/581/pi/1995. Gedung kantor ini

memiliki fasilitas-fasilitas kantor pada umumnya yaitu tempat parkir, mushola,

alarm, koperasi, serta ruang kerja yang terdiri dari:

Lantai I : Customer Service, Teller service dan processing, ruang Accounting

And Control Unit, ruang Selling Officer, ruang komputer, dan ruang

Section head.

Lantai II : Ruang Branch Manager, ruang rapat, ruang sekretaris, Loan Service,

ruang Loan Administrasion, ruang General Branch Administration

dan Mushola.

Lantai III : Ruang Loan recovery, aula, ruang dokumen dan arsip, gudang ATK.

PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo wilayah kerjanya se-eks

karisedinan Solo yang meliputi Kotamadya Solo, Kabupaten sragen, Kabupaten

karanganyar, kabupaten Sukoharjo, kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten dan

Page 42: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

kabupaten Wonogiri. Dalam rangka untuk memasyaratkan dan mendukung

kegiatan operasionalnya, maka Bank BTN Cabang Solo sampai saat ini telah

memiliki 5 kantor pelayanan, yaitu :

1) Kantor Cabang Pembantu Kentingan UNS.

2) Kantor Cabang Pembantu Mojosongo.

3) Kantor Cabang Pembantu klaten.

4) Kantor Cabang Pembantu Palur.

5) Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo.

4. Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor

Cabang Solo

Organisasi merupakan perserikatan orang-orang yang masing-masing

memiliki peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja. Struktur

Organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal yang menunjukkan kerangka

dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-

bagian atau posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas,

wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Oleh

sebab itu, dengan adanya struktur organisasi yang baik dan teratur maka efisiensi

kerja dapat terwujud berkat adanya kerjasama di dalam menjalankan tugas dan

kewajiban masing-masing karyawannya. Jadi tujuan disusunnya struktur

organisasi antara lain yaitu :

1. Membantu pencapaian tujuan-tujuan organisasi secara efektif

2. Setiap bagian dalam organisasi dapat mengetahui tugas, wewenang, dan

tanggung jawabnya masing-masing.

3. Mendorong terwujudnya keharmonisan kerja dan menghindari terjadinya

kekosongan kerja.

Untuk mengetahui lebih jelasnya, penulis menyajikan skema struktur

Struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang

Solo pada gambar IV.1

Page 43: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Sumber : Bagian SDM PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Solo. Pembagian tugas dan tanggung jawab bagian-bagian yang ada dalam struktur

organisasi Bank BTN adalah sebagai berikut :

A. Branch Manager (Kepala Cabang)

1. Pengembangan bisnis Cabang

a. Mengelola hubungan dengan nasabah.

b. Menyiapkan rencana bisnis untuk cabang.

c. Membimbing kampanye promosi dan upaya-upaya pemasaran

2. Perencanan dan penyusunan kebijakan

a. Menyusun kebijakan cabang sesuai dengan kebijakan pusat.

b. Menetapkan target kerja untuk seluruh unit kerja cabang.

c. Membuat perencanaan sumber daya manusia.

3. Pengawasan dan persetujuan bisnis cabang

a. Mengambil keputusan bisnis.

b. Memotivasi bawahan dan rekan kerja.

B. Retail Service

1. Loan Service (Layanan Kredit)

a. Melakukan fungsi layanan kredit, pelunasan dan penyelesaian

klaim debitur.

b. Menganalisa permohonan kredit.

Page 44: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

c. Melakukan fungsi layanan permohonan pembayaran ekstra dan

advance.

d. Menyelenggarakan realisasi kredit.

2. Teller Service (Layanan Teller)

a. Melayani setoran tunai angsuran kredit cabang sendiri maupun

cabang lain.

b. Mengelola proses kas cabang.

c. Melayani setoran dan pembayaran deposito.

d. Melayani penyetoran dan penarikan tabungan tunai.

e. Menerima transaksi giro.

3. Customer Service (Layanan Nasabah)

a. Memberikan informasi kepada nasabah.

b. Memberikan pelayanan tabungan.

c. Melayani proses pembukuan rekening rupiah dan valas.

C. Operation Section Head

1. Personalia

a. Melakukan manajemen personalia dan administrasi pajak

karyawan.

b. Melakukan logistik, perawatan dan pemeliharaan gedung.

c. Memastikan cabang mengikuti kebijaksanaan dan prosedur.

2. Loan Administration

a. Mendokumentasikan kredit.

b. Admnistrasi Negara.

c. Memproses aplikasi kerdit.

3. Transaction Processing

a. Melakukan proses transaksi operasional non tunai.

b. Melakukan proses transaksi yang merupakan tindak lanjut atas

transaksi yang dilakukan oleh unit kerja lain.

4. Kliring

Page 45: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kliring di Bank

Indonesia atau bank yang ditunjk sebagai tempat kliring, mulai dari

pesiapan, kliring penyerahan dan kliring tolakan.

b. Entry data warkat kliring keluar pada sistem kliring Bank

Indonesia.

c. Melakukan proses efektif kliring.

D. Accounting & Control

1. Reporting Control

a. Mempersiapkan laporan keuangan.

b. Menganalisa laporan keuangan.

c. Menerima dan mengecek kebenaran laporan keuangan ke kantor

pusat dan Bank Indonesia.

d. Mengadministrasikan pelaporan cabang.

2. Bookeping Control

a. Mengontrol data transaksi harian.

b. Mengelola buku besar cabang.

c. Mengelola pembukuan transaksi.

d. Mengkoordinasi data tindak lanjut pemeriksaan.

e. Memantau dan merekonsiliasi rekening cabang.

E. Collection Work Out

a. Melakukan identifikasi terjadinya tunggakan.

b. Melakukan pembinaan kredit retail.

c. Memantau kelancaran pembayaran kredit.

d. Memantau data KPR untuk kebutuhan pembinaan debitur.

e. Memberikan alternatif pembinaan kredit.

f. Melakukan pencetakan laporan KPR yang berkaitan dengan

kebutuhan pembinaan.

g. Melakukan proses restrukturisasi kredit retail dan kredit umum.

F. Secretary

a. Memanaj kegiatan yang dilakukan oleh Branch manager.

b. Meregestrasi surat masuk dan keluar.

Page 46: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

c. Meregestrasi faks.

5. Produk dan Jasa PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Solo

Bank Tabungan Negara menyediakan beberapa produk kredit, antara lain

adalah sebagai berikut :

a. KPR BTN Sejahtera

KPR Sejahtera diterbitkan oleh bank pelaksana untuk pemilikan

rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan

masyarakat berpenghasilan rendah yang lolos verifikasi.

Persyaratan Calon Debitur:

1) Memenuhi kriteria Kelompok Sasaran

2) Belum pernah memiliki rumah/hunian;

3) Belum pernah menerima subsidi perumahan;

4) Memiliki NPWP dan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bila penghasilan calon debitur lebih besar daripada

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). NPWP baru yang

belum memiliki kewajiban pelaporan pajak, debitur

diwajibkan menyerahkan SPT kepada Bank setelah SPT

ada

5) Memiliki penghasilan pokok maksimal Rp. 2.5 juta per

bulan untuk KPR Sejahtera Tapak dan maksimal Rp. 4.5

juta untuk KPR Sejahtera susun

b. KPR BTN Platinum

Fasilitas kredit dengan peruntukan membeli rumah (baru/lama),

rumah belum jadi (KGU Indent), atau rumah take over.

Persyaratan Pemohon

1) Warga Negara Indonesia.

2) Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.

3) Telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha

minimal selama 1 (satu) tahun

c. Kredit Pemilikan Apartemen

Page 47: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Fasilitas kredit yang diperuntukkan bagi pemohon / calon debitur

untuk membiayai pembelian apartement (baru/lama), apartemen

belum jadi (KPA Indent), atau apartemen take over.

Persyaratan Pemohon

1) Warga Negara Indonesia

2) Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.

3) Telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha

minimal selama 1 (satu) tahun.

d. Kredit Agunan Rumah

Fasilitas kredit yang diperuntukan bagi pemohon / calon debitur

perorangan untuk berbagai keperluan.

Persyaratan Pemohon

1) Warga Negara Indonesia

2) Surat Keterangan Berkewarganegaraan Indonesia bagi WNI

keturunan.

3) Usia minimal 21 tahun atau telah menikah dan pada saat kredit

lunas usia pemohon tidak melebihi 65 tahun.

4) Mempunyai pekerjaan tetap sebagai karyawan atau wiraswasta

yang telah menjalankan usahanya dengan masa kerja minimal 1

(satu) tahun.

5) Memiliki NPWP Pribadi untuk nilai kredit > Rp. 100 juta atau

SPT Pasal 21 Form A1 untuk pemohon dengan nilai kredit >

Rp 50 juta s/d < Rp. 100 juta.

e. Kredit Ringan BTN

Fasilitas kredit kepada karyawan perusahaan/Instansi dengan

agunan gaji karyawan.

Persyaratan Pemohon

1) Warga Negara Indonesia

2) Telah berusia 21 tahun atau telah menikah dan pada saat kredit

lunas usia pemohon tidak lebih dari 65 tahun.

Page 48: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

3) Karyawan dengan status pegawai tetap minimal 1 (satu) tahun

dan masa aktif bekerja pada perusahaan Penggunan Jasa Batara

Payroll Bank BTN.Mendapat rekomendasi dari manajemen

perusahaan / pimpinan instansi.

4) Mempunyai penghasilan yang dapat menjamin kelancaran

pembayaran angsuran selama jangka waktu kredit.

5) Ada perjanjian kerja sama dengan perusahaan/Instansi tempat

bekerja.

f. Kredit Ruko BTN

Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank untuk membeli Rumah

Toko guna dihuni dan digunakan sebagai toko.

Persyaratan Pemohon

1) Warga Negara Indonesia

2) Telah berusia 21 tahun atau telah menikah.

3) Telah memiliki masa kerja atau telah menjalankan usaha

minimal selama 1 (satu) tahun.

4) Memiliki NPWP Pribadi untuk nilai kredit > Rp. 100 juta atau

SPT Pasal 21 Form A1 untuk pemohon dengan nilai kredit >

Rp 50 juta s/d < Rp. 100 juta.

g. Kredit Bangun Rumah

Fasilitas kredit yang diberikan untuk membiayai pembangunan

rumah diatas tanah yang telah dimiliki oleh pemohon.

Persyaratan Tanah dan Bangunan

1) Luas tanah bebas

2) Bangunan terletak diwilayah pemukiman marketable yang

sudah dilengkapi sarana dan prasarana lingkungan serta bebas

banjir

3) Legalitas Tanah : minimal Sertipikat Hak Guna Bangunan

(SHGB)

4) Bangunan : (i) Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan (ii)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah

Page 49: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

h. Kredit Swadana BTN

Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan

berupa sebagian atau seluruh simpanan (baik berupa tabungan

maupun deposito) yang disimpan di Bank.

i. Kredit Yasa Griya \ Kredit Konstruksi (KYG)

Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada

Developer untuk membantu modal kerja pembiayaan

pembangunan proyek perumahan mulai dari:

1) Biaya pembangunan Konstruksi Rumah sampai dengan

finishing; dan

2) Biaya Prasarana dan Sarana.

Persyaratan Pemohon

1) Pemohon adalah badan usaha yang berbadan hukum dalam

bentuk Perseroan Terbatas (PT., PT. Tbk.), atau Koperasi yang

mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik

Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan/atau

perubahannya.

j. Kredit Modal Kerja - Kontraktor (KMK - Kontraktor)

Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN kepada

kontraktor atau pemborong untuk membantu modal kerja didalam

menyelesaikan pekerjaan borongan sesuai dengan kontrak kerja.

Persyaratan Pemohon

1) Pemohon adalah badan usaha yang berbentuk PT, Koperasi,

CV, Firma/perorangan.

2) Telah memiliki semua perijinan yang diperlukan untuk

melakukan kegiatan jasa pemborongan.

3) Telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank

Tabungan Negara.

k. Kredit Modal Kerja - Industri Terkait dengan Perumahan

Kredit Modal Kerja yang diberikan oleh Bank BTN dalam rangka

pembiayaan kebutuhan modal kerja khususnya bagi sektor-sektor

Page 50: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

industri yang terkait dengan perumahan dan atau usaha-usaha yang

dapat menunjang sektor-sektor dimaksud.

Persyaratan Pemohon

1) Pemohon adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas baik Tertutup/PT maupun Terbuka/PT. Tbk.,

Koperasi, Perseroan Komanditer/CV, dan Perorangan.

2) Mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara

Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

dan/atau perubahannya.

3) Memiliki perijinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

usaha/produksi, sesuai ketentuan yang berlaku.

4) Telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank

Tabungan Negara.

l. Kredit Investasi

Fasilitas kredit yang diberikan kepada Perseroan Terbatas, CV,

Koperasi, Yayasan dan Perorangan, dalam rangka pembiayaan

investasi, baik investasi baru, perluasan, modernisasi atau

rehabilitasi.

Persyaratan Pemohon

1) Pemohon adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas baik Tertutup/PT maupun Terbuka/PT. Tbk.,

Koperasi, Perseroan Komanditer/CV, dan Perorangan.

2) Mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara

Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

dan/atau perubahannya.Memiliki perijinan yang diperlukan

untuk melakukan kegiatan usaha/produksi, sesuai ketentuan

yang berlaku.

3) Telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank

Tabungan Negara.

m. Kredit Investasi - Industri Terkait dengan Perumahan

Page 51: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Kredit Investasi yang disediakan oleh Bank dalam rangka

pembiayaan investasi khususnya bagi sektor-sektor industri yang

terkait dengan perumahan dan atau usaha-usaha yang dapat

menunjang sektor-sektor dimaksud.

Persyaratan Pemohon

1) Pemohon adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan

Terbatas baik Tertutup/PT maupun Terbuka/PT. Tbk.,

Koperasi, Perseroan Komanditer/CV, dan Perorangan.

2) Mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara

Republik Indonesia yang ditentukan dalam Anggaran Dasar

dan/atau perubahannya.

3) Memiliki perijinan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

usaha/produksi, sesuai ketentuan yang berlaku.

4) Telah menjadi pemegang rekening giro di Kantor Cabang Bank

Tabungan Negara.

n. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit modal kerja atau investasi kepada debitur yang bergerak

dalam bidang usaha yang menurut skalanya berstatus sebagai

usaha mikro, kecil dan menengah guna pembiayaan usaha

produktif.

Sektor usaha yang dapat dibiayai : INDUSTRI, DAGANG dan

JASA.

Tabel IV.1 Persyaratan Pemohon

USAHA MIKRO 1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50 juta, tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300 juta. 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berbentuk usaha orang perseorangan, milik keluarga, atau

tergabung dalam koperasi

Page 52: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

USAHA KECIL 1. Memiliki kekayaan bersih Rp. 50 juta s/d Rp. 500 juta, tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300 juta

s/d Rp. 2,5 milyar 3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri dan bukan anak atau cabang perusahaan yang

berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar

5. Usaha perseorangan, badan usaha berbadan hukum atau tidak berbadan hukum.

USAHA MENENGAH 1. Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta s/d Rp l0 milyar, tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 2,5 milyar

s/d Rp. 50 milyar 3. Milik warga negara Indonesia 4. Berdiri sendiri dan bukan anak atau cabang perusahaan yang

berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Besar

5. Usaha perseorangan, badan usaha berbadan hukum atau tidak berbadan hukum.

Sumber : Bagian SDM PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo.

o. Non Cash Loan : Garansi Bank

1) Pemohon Garansi Bank adalah Badan Usaha yang berbadan

hukum Indonesia / tidak berbadan hukum yang berdomisili di

Indonesia atau berbentuk Koperasi.

2) Telah menjadi nasabah Bank BTN baik pemegang rekening

Giro/Tabungan/Deposito maupun sebagai nasabah kredit.

3) Permohonan Garansi Bank yang diajukan harus jelas memuat :

a) Penerima Garansi

b) Keperluan Garansi

c) Jumlah/nilai Garansi

d) Jangka Waktu Garansi

e) Perincian jaminan (kontra garansi) yang akan diberikan.

Page 53: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB V

PEMBAHASAN

A. Prosedur Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS)

Kredit Pemilikan Rumah adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh

perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli rumah. Bank

yang dikenal fokus pada pembiayaan perumahan ini adalah PT. Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk. yang didukung dengan visinya, produk KPR ini menjadi

program unggulan dari BTN dari pada program kredit lainnya. Salah satu produk

dari KPR adalah KPR Sejahtera yaitu suatu kredit yang diperuntukan kepada

masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam rangka memenuhi

kebutuhan perumahan. Dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera

(KPRS) di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo

menggunakan acuan atau pedoman Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat

No 14 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Perumahan melalui kredit / pembiayaan

pemilikan rumah sejahtera dengan dukungan bantuan Fasilitas Likuiditas

Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Di dalam tahapan tahapan kredit berikut ini penulis lebih menekankan

pada tahapan penelitian kredit dan tahapan realisasi karena selama pengamatan

berlangsung penulis hanya bisa mengamati kedua tahapan tersebut. Tahapan

tahapan dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) pada Bank

BTN adalah sebagai berikut :

I. Tahap penelitian kredit

Tahap ini merupakan tahap penilaian dan pengecekan atas kelayakan calon

debitur dalam menerima kredit yang disalurkan dan Bank Tabungan Negara

menetapkan syarat - syarat kredit yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin

mengajukan permohonan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera, calon debitur yang

layak mendapatkan kredit harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan berikut :

1. Warga Negara Indonesia

2. Usia minimal 21 atau sudah menikah

3. Minimal kerja pada perusahaan/ tempat bekerja selama 1 tahun

Page 54: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

4. Belum memiliki rumah sendiri

5. Belum pernah menerima subsidi perumahan

6. Memiliki penghasilan maksimal Rp 2.500.000 dan cukup terjamin

kelangsungannya

7. Untuk pemohon yang masih menjadi debitur di Bank BTN, minimal track

record atau performance kreditnya selama 2 tahun terakhir baik dan tidak

ada tunggakan

8. Jumlah angsuran 1/3 (sepertiga) dari gaji atau penghasilan tiap bulannya

9. Telah memiliki tabungan di Bank BTN (Tabungan BATARA)

10. Bagi PNS akan di bebaskan dari uang muka sesuai dengan besaran uang

muka yang telah di tetapkan oleh pihak PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, bagi karyawan swasta akan di berikan keringanan bunga

hingga bulan ke tiga.

(contoh lihat lampiran 1)

11. Batas usia pengajuan kredit 60 tahun

Setelah calon debitur dianggap layak mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah

Sejahtera (KPRS) langkah selanjutnya adalah penyerahan berkas - berkas oleh

calon debitur kepada Staff bagian Loan Service Unit untuk diteliti apakah sesuai

dengan ukuran dan bentuk rumah yang akan dijadikan agunan, berkas tersebut

meliputi foto copy sertifikat dan IMB yang bisa diperoleh dari developer

(pengembang). Setelah sertifikat dan IMB diteliti kebenaranya langkah

selanjutnya Staff bagian Loan Service Unit akan memberikan formulir

permohonan kredit perumahan (Aplikasi) dan Formulir Syarat Kelengkapan Data

(FSKD) untuk diisi dan dilengkapi oleh calon debitur.

a. Formulir yang digunakan dalam prosedur penyaluran kredit meliputi :

1. Form- Permohonan Kredit (Aplikasi) Perorangan Form ini berisi

tentang identitas diri pemohon / calon debitur untuk mengajukan

permohonan kredit. (contoh lampiran lihat lampiran 2)

2. Surat Kepada Pimpinan Instansi / Perusahaan Pemohon Form ini berisi

tentang hal-hal yang berkaitan dengan tempat kerja pemohon baik

Page 55: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. (contoh lampiran lihat

lampiran 5)

3. Form Perincian Penghasilan bagi Pemohon berpenghasilan tetap

maupun tidak tetap yang digunakan calon debitur untuk mengisi

besarnya penghasilan calon debitur yang bekerja sebagi wiraswasta

maupun karyawan di sebuah instansi yang disyahkan oleh instansi

calon debitur. (contoh lampiran lihat lampiran 6)

4. Kuasa Pemotongan Gaji Form ini berisi mengenai kuasa calon debitur

kepada kreditur, bahwa calon debitur atau pemohon telah memberi

kuasa kepada pihak Bank untuk melakukan pemotongan gaji calon

debitur untuk pembayaran angsuran perbulan. (contoh lampiran lihat

lampiran 7)

5. Keterangan mengenai Rumah dan Developer Form ini berisi lokasi

rumah yang akan di KPR kan oleh pemohon yang di isi oleh pemohon

dan developer. (contoh lampiran lihat lampiran 8)

b. Kelengkapan Data Pemohon

Setelah calon debitur mengisi form - form persyaratan kredit yang telah

disiapkan Bank BTN dan berkas - berkas yang harus dilengkapi calon

debitur, selanjutnya semua form-form dan berkas akan diteliti kembali

oleh Loan Service Unit untuk di pisahkan sesuai jenis pekerjaan.

Persyaratan antara pegawai tetap dan wiraswasta berbeda. Syarat - syarat

kelengkapan itu meliputi :

1. Bagi pemohon yang memiliki penghasilan Tetap / Karyawan :

a) Mengisi form permohonan KPRS Surat Keterangan Potong Gaji

bila pembayaran angsuran langsung dipotong dari gaji (kolektif)

dan melampirkan Surat Keterangan Instansi tempat calon debitur

bekerja

b) Fotocopy Identitas Diri seperti : KTP, Kartu Keluarga dan surat

nikah, Kartu Pegawai, NIP, Slip Gaji yang telah disyahkan.

c) Fotocopy Tabungan BATARA

Page 56: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2. Bagi pemohon yang berpenghasilan tidak tetap / wiraswasta :

a) Mengisi Form permohonan KPRS

b) Fotocopy Identitas Diri seperti KTP, Kartu Keluarga dan Surat

Nikah / Cerai

c) Fotocopy Tabungan BATARA

d) Fotocopy SIUP/TDP/NPWP*

e) Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan / Anggaran Dasar

Perusahaan*

f) Fotocopy Neraca / Laba Rugi Usaha / kwintansi penjualan*

g) SPT Tahunan / surat Keterangan Penghasilan Tidak tetap minimal

dari Kades / mengisi Form Keterangan Penghasilan Tidak Tetap*

h) Denah Lokasi Tempat Usaha

Keterangan : * disesuaikan dengan jenis usaha debitur. Jadi tidak semua

dokumen yang tertera di persyaratan harus dipenuhi pemohon, hal ini disesuaikan

dengan jenis usaha debitur dan kebutuhan data analis kredit. (contoh kelengkapan

data pemohon lihat lampiran 9)

Keseluruhan syarat syarat diatas dimasukan kedalam dosir oleh Loan

Service Unit. Dosir adalah semacam stopmap tetapi setiap pinggirnya terdapat

besi yang digunakan untuk menyimpannya didalam arsip. sehingga keamanan

berkas dapat terjaga. Setelah semua syarat - syarat dimasukan ke dalam dosir

langkah selanjutnya Loan Service Unit akan memasukan data (entry) calon

debitur ke dalam komputer untuk menentukan nomor antrian dalam proses

selanjutnya yaitu wawancara.

Dalam tahap penelitian kredit kendala yang sering dihadapi adalah

penyerahan berkas yang tidak lengkap dari debitur atau developer dikarenakan

calon debitur kurang memahami persyaratan yang harus dipenuhi dan

diterimannya berkas walaupun tidak lengkap oleh Loan Service Unit, seperti tidak

ada foto, belum ada fotocopy sertifikat dan IMB

Page 57: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak Aris Budi Santoso, Staff

bagian Loan Service Unit :

Hal yang sering terjadi ketika mengupulkan berkas tidak sesuai dengan syarat-syarat yang dibutuhkan baik dari developer maupun calon debitur sendiri karena mungkin calon debitur dan developer kurang memahami syarat-syaratnya dik, kadang-kadang berkas itu juga tidak ada foto dan fotocopy sertifikat serta IMB padahal itu yang lebih penting. (wawancara : 21 Februari 2012) Setelah pemohon melengkapi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak

Bank BTN, kemudian diadakan wawancara dengan menghadirkan calon debitur

secara langsung dan tidak dapat diwakilkan sesuai dengan jadwal yang sudah

ditentukan sebelumnya.

Wawancara dilakukan oleh petugas Loan Service Unit kepada pemohon

kredit yang bertujuan untuk penyidikan apakah berkas berkas yang telah

dikumpulkan tersebut sesuai fakta atau rekayasa. Sebelum proses wawancara

dilakukan, pihak Loan Service Unit telah melakukan BI Checking kepada calon

debitur melalui bagian Bookkeping and Control yang menghasilkan Sistem

Informasi Debitur (SID) untuk mengetahui apakah calon debitur termasuk dalam

black list BI atau tidak, apakah calon debitur mempunyai hutang di bank lain atau

tidak, serta dapat digunakan untuk mengetahui track record atau kolektibilitas

debitur apabila pernah melakukan kredit di bank lain sebelumnya, BI Checking

juga dapat digunakan seorang analis untuk mengetahui kejujuran calon debitur

dalam memberikan informasi mengenai sejarah kreditnya pada bank lain dan

sebagai bahan pertimbangan oleh Rapat Komisi Kredit (Rakomdit). Pada saat

wawancara berlangsung harus didampingi suami / istri (jika sudah menikah), jika

sudah beristri / suami wawancara tidak hanya diajukan kepada pemohon kredit

tetapi pasangan pemohon juga diberikan pertanyaan yang diberikan oleh petugas

Loan Service Unit.

Proses wawancara dilakukan dengan menggunakan prinsip kredit 5C dan

7P, yaitu character, capital, capacity, collateral, dan condition sedangkan 7P

yaitu personality, party, purpose, prospect, payment, profitability dan protection.

Seperti yang diutarakan oleh Ibu Anjar Budi Utami selaku Staff Loan

Service Unit bahwa pada proses wawan cara berdasakan prisip

Page 58: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

5C yaitu : 1. Character, sifat dari calon debitur yang memiliki moral watak ataupun sifat

yang positif dan kooperatif. 2. Capital, jumlah dana sendiri yang dimiliki oleh calon debitur. 3. Capacity, penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi

kewajiban kredit yang akan di terima. 4. Collateral, barang jaminan yang diberikan oleh debitur sabagai jaminan

kredit yang akan diterima. 5. Condition, situasi ekonomi yang akan mempengaruhi kelancaran

pembayaran kredit. 7P yaitu

1. Personality, penilaian nasabah dari segi kepribadian sehari hari dan masa lalunya.

2. Party, klasifikasi nasabah berdasar modal, loyalitas serta karakternya. 3. Purpose, mengetahui tujuan calon debitur dalam mengabil kredit serta

kredit yang diinginkan. 4. Prospect, menilai usaha nasabah dimasa yang akan dating apakah

menguntungkan atau tidak. 5. Payment, ukuran cara nasabah mengembalikan kredit yang telah dicapai. 6. Profitability, menganalisis kemampuan calon debitur dalam mencari laba. 7. Protection, menjaga usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. (Wawancara : 21 Februari 2012)

Adapun materi wawancara dan verifikasi data kepada calon debitur beserta istri

atau suami (bagi yang sudah menikah) dalam proses wawancara diantaranya :

1. Materi wawancara :

a) Penghasilan / prospek calon debitur

b) Biaya hidup calon debitur

c) Penyertaan dana calon debitur

d) Hak dan Kewajiban debitur

2. Verifikasi Data :

a) Maksimal penghasilan keluarga (kemampuan untuk mengangsur)

b) Maksimal harga rumah

c) Surat keterangan penghasilan

d) Minimal uang muka yang harus disiapkan calon debitur

e) Maksimal KPRS yang diperoleh

f) Surat pernyataan belum memiliki rumah.

(contoh lihat lampiran 10)

Page 59: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Dengan hasil wawancara tersebut Loan Service Unit berketetapan untuk

menerbitkan Daftar Usulan Pemohon (DUP), Isi Daftar Usulan Pemohon (DUP)

meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Nomor urut

b. Kode Pemohon

c. Nama pemohonan dan lokasi

rumah

d. Harga rumah

e. Jumlah yang diajukan

f. Jangka waktu

g. Suku bunga

h. Angsuran rasio

i. Gaji pemohon

j. Gaji pasangan pemohon

k. Alamat KTP / pekerjaan

l. Paraf Pejabat

Daftar Usulan Pemohon (DUP) yang akan digunakan pada Rapat Komisi

Kredit (Rakomdit) akan dibuat rangkap Lima, yang ditembuskan sebagai berikut :

a. Lembar 1 diberikan kepada Kepala Seksi Loan Service Unit

b. Lembar 2 diberikan kepada Loan Service Unit

c. Lembar 3 diberikan kepada Kepala Seksi Loan Administration Unit

d. Lembar 4 diberikan kepada Branch Manager

e. Lembar 5 diberikan kepada Kepala Seksi Loan Recovery.

Sebelum Rapat Komisi Kredit (Rakomdit) dilaksanakan, terlebih dahulu

dilaksanakan On The Spot (OTS). OTS merupakan kegiatan pemeriksaan ke

lapangan dengan meninjau obyek yang akan dijadikan agunan atau jaminan.

Setelah Loan Service Unit melakukan proses wawancara selanjutnya akan

membuat memo On The Spot (OTS). OTS atau yang sering disebut survei. Survei

dilakukan dengan 2 cara yaitu Konfirmasi lewat telepon dan Survei langsung.

a. Konfirmasi telepon

Adalah menanyakan kepada instansi / perusahaan tempat calon debitur

bekerja. Konfirmasi telepon ini dilakukan oleh Loan Service Unit dengan

menelpon instansi atau perusahaan tempat bekerja calon debitur. Beberapa hal

yang ditanyakan pada saat konfirmasi telepon, antara lain

1. Apakah benar yang bersangkutan / calon debitur bekerja di perusahaan /

instansitersebut?

2. Apakah jabatan calon debitur dalam perusahaan / instansi tersebut?

Page 60: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Sudah berapa lama calon debitur bekerja dalam perusahaan / instansi

tersebut?

4. Berapa gaji bersih yang diterima oleh calon debitur?

b. Survei langsung

Adalah survei yang dilakukan langsung ke tempat kerja, usaha dan agunan

tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Survei langsung terdiri dari 3 macam

yaitu Survei pekerjaan, Survei usaha dan Agunan

1. Survei pekerjaan

Survei pekerjaan dilaksanakan bagi calon debitur yang bekerja sebagai

karyawan tetap dan ini dilakukan apabila tempat bekerja calon debitur masih

diragukan keberadaannya oleh pihak bank. Seperti yang dikemukakan oleh

Bapak Hadi selaku Staff CWO Unit

secara langsung saat itu juga sehingga kebenarannya tidak dapat direk

(Wawancara : 23 Februari 2012)

Selain itu apabila dinilai perusahaan tempat calon debitur bekerja kurang

familiar atau perusahaan tersebut baru saja berdiri, untuk melihat prospek

perusahaan nantinya dan mengkonfirmasi penghasilan serta jabatan dari calon

debitur apakah sudah sesuai dengan keterangan yang diberikan calon debitur.

Survei ini dilakukan oleh tim survey untuk meninjau langsung ke lapangan.

Dalam melakukan survei, tim survei dapat menanyakan informasi mengenai

calon debitur secara langsung kepada pegawai lain yang bekerja di tempat

tersebut.

2. Survei usaha

Survei usaha wajib dilakukan untuk semua calon debitur yang memiliki

usaha sendiri (wiraswasta / bukan pegawai). Survei ini dimaksudkan untuk

melihat prospek usaha debitur dan menghitung penghasilan yang diperoleh

debitur apakah sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh calon debitur.

3. Survei agunan

Penilaian rumah yang akan disubsidikan. Untuk OTS usaha dan kantor

Bank BTN Solo menggunakan tim survei sendiri, yakni tim survei dari pihak

Page 61: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

bank yaitu Staff Loan Administration, sedangkan untuk OTS agunan atau

rumah yang akan di KPRSkan Bank BTN menggunakan tim survey dari PT.

KJPP Toto Suharto & Rekan dan PT. KJPP Doli Siregar & Rekan yang

memang memiliki tim khusus untuk mentaksasi harga rumah Sejahtera,

penggunaan tim survei dari luar ini dimaksudkan agar tidak ada dugaan taksasi

rumah tersebut ditinggikan harganya atau sebaliknya oleh calon bank selaku

pemberi kredit. Waktu pelaksanaan OTS baik OTS usaha, kantor maupun

rumah, tidak akan diberitahukan kepada calon debitur / pemohon agar tim

survei dapat melihat kondisi sebenarnya di lapangan. Hasil dari survey ini

akan di Laporkan Penilaian Agunan (LPA) untuk OTS rumah atau Laporan

Penilaian Akhir untuk OTS usaha atau OTS kantor calon debitur, kemudian

laporan-laporan OTS ini dicocokkan dengan hasil wawancara untuk

mengetahui apakah keterangan yang disampaikan calon debitur pada saat

wawancara sesuai dengan hasil OTS yang ada.

Berdasarkan kriteria-kriteria tertentu hasil dari OTS ini akan digunakan

sebagai bahan pertimbangan bagi Loan Service Unit untuk merekomendasikan

calon debitur yang telah di OTS ini apakah permohonannya akan diajukan ke

Rapat Komisi Kredit (Rakomdit) dengan menerbitkan Daftar Usulan Pemohon

(DUP) ataukah permohonannya kreditnya ditolak dengan dibuatnya Surat

Penolakan Kredit (SPK) kepada pemohon. Setelah diterbitkan Daftar Usulan

Pemohon (DUP) dalam pengajuannya disertai dengan BI Checking, Hasil

wawancara, hasil OTS dan berkas berkas pemohon kredit secara bersamaan

diberikan kepada Rapat Komisi Kredit (Rakomdit) untuk diteliti dan diberikan

keputusan kredit apakah kredit diterima atau ditolak.

Rapat ini merupakan intern yang dihadiri oleh Branch Manager, Retail

Service Section Head dan petugas Analis / Loan Service Unit. DUP dan

dokumen dokumen lain tersebut akan diberikan terlebih dahulu kepada Loan

and Retail Service Section Head untuk diteliti dan diberikan pendapat, setelah

itu dikembalikan ke Loan Service Unit / analyst untuk diperbaiki berdasarkan

saran dari Loan and Retail Service Head atau diteruskan langsung ke Branch

Manager apabila tidak ada koreksi dari Loan and Retail Service Head.

Page 62: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Hal yang sama akan dilakukan oleh Branch Manager yakni menganalisa

dan memberikan pendapat terhadap DUP dan dokumen dokumen lain yang

diusulkan dan dikembalikan ke Loan Service Analyst untuk ditindak lanjuti.

Loan Service Analyst akan memeriksa DUP dan pendapat dari anggota Branch

Manager yang tertera didalam kolom pendapat Rapat Komisi Kredit

(Rakomdit). Berkas permohonan kredit dan DUP yang diterima kembali oleh

pihak Loan Service biasanya akan ditindak lanjuti dengan :

a. Apabila terdapat kekurangan data pendukung terhadap DUP, berkas

pemohon yang dibutuhkan dan persyaratan persyaratan tertentu dalam

keputusan kredit maka Loan Service Analyst akan merevisinya dan

mengajukannya kembali ke Rapat Komisi Kredit (Rakomdit).

b. Apabila diminta untuk melakukan OTS ulang maka akan dibuat memo

OTS ulang oleh Loan Service Unit / Analyst.

Apabila berkas permohonan dan DUP ditolak oleh Rapat Komisi

Kredit (Rakomdit) maka Loan Service Unit akan menerbitkan Surat

Penolakan Kredit Rangkap 3 yang akan dikirimkan kepada pemohon

kredit, developer dan untuk arsip Loan Service Unit. Loan Administration

Unit akan menerima Surat penolakan dari Loan Service Unit dan

mengarsipkannya sementara berdasarkan urutan tanggal terbit Daftar

Usulan Pemohon (DUP). Hal-hal yang membuat DUP ditolak dikarenakan

Calon debitur sebelumnya sudah mempunyai rumah dan total penghasilan

lebih dari Rp 2.500.000.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibu Anjar Budi Utami, Staff

bagian Loan Service Unit

Biasanya DUP itu ditolak karena sebelumnya debitur tersebut sudah mempunyai rumah, ada juga yang ternyata total penghasilannya lebih dari Rp 2.500.000 jadi permohonan kreditnya tidak bisa dilanjutkan ke proses selanjutnya. (wawancara, 21 Februari 2012)

Apabila disetujui, maka Loan Service Unit akan menerbitkan Surat

Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K). Isi Surat Penegasan

Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) meliputi hal-hal berikut :

Page 63: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

a. Nama pemohon

b. Permohonan yang disetujui, meliputi :

1. Rupiah

2. Jangka waktu

3. Suku bunga

4. angsuran

c. Butir biaya prarealisasi

d. Tandatangan diatas materai Rp 6000

e. Diketahui pejabat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

a. Surat Perjanjian Kredit (SPK)

Surat yang dibuat untuk mengikat pemohon kredit sebagai debitur dan

pihak bank sebagai kreditur untuk melaksanakan hak dan kewajibannya masing-

masing. Hal-hal yang tertera dalam perjanjian kredit yaitu :

Lembaran yang mencakup maksimal kredit yang disetujui, antara lain

sebagai berikut :

1. Jangka waktu

2. Pasal-pasal mengenai aturan yang ditetapkan oleh pihak bank, meliputi :

a) Kewajiban mengangsur

b) Apabila debitur ingkar janji maka akan dikenakan sangsi denda

3. Lembaran yang mencakup, membaca, mengetahui, dan tandatangan diatas

Rp 6.000,-.

SP3K ini dibuat rangkap dua, yang didistribusikan sebagai berikut :

1. Lembar 1 diberikan calon debitur / developer

2. Lembar 2 diberikan Loan Service Unit

Rapat Komisi Kredit (Rakomdit) menghasilkan keputusan untuk

menyetujui Daftar Usulan Pemohon (DUP) , maka Loan Administration Unit akan

menerima Surat Penegasan Penyediaan Kredit (SP3K) dari Loan Service Unit

untuk kemudian diarsip berdasarkan urutan tanggal terbit Daftar Usulan Pemohon

(DUP). Loan Administration Unit juga menerima Surat Perjanjian Kredit dari

Loan Service Unit dan menyimpannya berdasarkan urutan nomor.

Page 64: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Kemudian pihak Loan Service Unit akan mengkonfirmasikan kepada calon

debitur atau developer bahwa kredit yang diajukan telah disetujui dan

memberitahukan tanggal realisasi / akad kredit serta biaya administrasinya yang

harus dibayarkan pada saat akad kredit. Didalam akad kredit ini administrasi atau

syarat syarat yang wajib dipenuhi pemohon meliputi biaya angsuran bulan

pertama, provisi bank maksimal 0,5% dari maksimal kredit, biaya notaris, biaya

APHT (Akta Pemasangan Hak Tanggungan), biaya penilaian / aprraiser, biaya

premi asuransi kebakaran dan biaya administrasi. Apabila calon debitur telah

menyetujui semua persyaratan persyaratan untuk melakukan proses akad kredit,

maka Loan Service Unit menerbitkan Surat Perjanjian Kredit (SPK) dan Surat

Perjanjian Rangkap 5 (SPD5) yang berisikan perjanjian perjanjian yang

berhubungan dengan kredit yang harus ditandatangani calon debitur saat akad

kredit untuk mengikat para pihak yaitu PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

sebagai Kreditur dan pemohon sebagai Debitur agar saling melaksanakan

kewajiban.

Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit (SP3K) tersebut

ditandatangani oleh calon debitur diatas materai Rp 6000,00- dan diserahkan

kembali kepada pihak bank. Proses selanjutnya, Loan Service Unit mengadakan

realisasi kredit dan menerbitkan Surat Perjanjian Rangkap Lima (SPD5) sebagai

dokumen bahwa realisasi telah dilaksanakan yang meliputi hal-hal berikut :

1. Nomor Urut

2. Nama pemohon

3. Jenis usaha

4. Lokasi usaha

5. Maksimal kredit yang disetujui

6. Jangka waktu

7. Suku bunga

8. Angsuran

9. Nomor urut debitur

Surat Perjanjian Rangkap Lima (SPD5) dibuat rangkap lima, yang

diberikan kepada :

Page 65: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

1. Lembar 1 diberikan kepada Loan Administration Unit

2. Lembar 2 diberikan kepada Kantor Pusat Defisi Retail

3. Lembar3 diberikan kepada Kantor Pusat Defisi trisuli

4. Lembar 4 diberikan kepada Accounting Control

5. Lembar 5 diberikan kepada Notaris

Selain itu juga menerbitkan Surat Perjanjian Kredit (SPK) yang dibuat

rangkap tiga dan diberikan kepada :

1. Lembar 1 diberikan kepada pihak debitur

2. Lembar 2 diberkan kepada Loan Service Unit

3. Lembar 3 diberikan kepada Notaris

Surat perjanjian yang harus ditandatangani oleh pemohon kredit adalah

Surat Perjanjian Kredit (SPK) dan Surat Perjanjian Rangkap Lima (SPD5) diatas

materai Rp 6.000,00-. penadatanganan akad kredit didepan pihak pejabat PT.

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Notaris dan pihak Developer serta tidak

boleh diwakilkan. Selain itu, dokumen dokumen tersebut digunakan sebagai bukti

penjamin kelancaran proses pengangsuran kredit.

Untuk memperjelas penjelasan diatas penulis dapat menggambarkan

Tahap Penelitian Kredit KPRS sebagai berikut :

Page 66: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Gambar V.1 Tahap Penelitian Kredit KPRS

Sumber : Bagian SDM PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Solo.

II. Tahap Realisasi Kredit

Setelah calon debitur menandatangani akad kredit dan perjanjian kredit

dana kredit yang dicairkan oleh pihak bank akan langsung ditransfer kepada

developer (pengembang) dan tahap selanjutnya adalah tahap realisasi yaitu

membuka rekening tabungan debitur oleh Teller Service. Staff ini akan membuat

jurnal pembukuan rekening tabungan dan menyerahkan rekening debitur kepada

Loan Administration Unit untuk dicatat dalam jurnal penyediaan dana, kemudian

menyerahkan rekening debitur kepada bagian Transaction Processing Unit.

Setelah itu Transaction Processing Unit akan mengarsip Surat Perjanjian Rangkap

Lima (SPD5) yang diterima dari Loan Service Unit. Proses selanjutnya

Transaction Processing menyerahkan rekening debitur yang diterima dari Loan

Administration Unit kepada Accounting Control setelah memasukan jurnal

pembayaran angsuran pada file komputer.

Page 67: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Transaction Processing Unit membuka kembali Surat Perjanjian Rangkap

Lima (SPD5) yang telah diarsip untuk dibuatkan jurnal alokasi dana maksimal

kredit pada saat realisasi kredit dan mencatatnya dalam rekening debitur untuk

diserahkan kepada Accounting Control. Accounting Control akan menyimpan

Surat Perjanjian Rangkap Lima (SPD5) yang diterima dari Loan Service Unit

dengan arsip.

Sebagaimana yang di utarakan oleh Bapak Hadi selaku Staff CWO Unit :

Accounting Control menerima rekening debitur dari Transaction Processing Unit untuk dicatat dalam jurnal balik. Setelah proses realisasi ini selesai maka debitur mempunyai kewajiban untuk melakukan pengangsuran kredit sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditentukan (Wawancara 21 Februari 2012) Dari penjelasan diatas penulis dapat menggambarkan Tahap Realisasi Kredit

KPRS sebagai berikut :

Gambar V.2 Tahap Realisasi Kredit KPRS

Sumber : Bagian SDM PT. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang

Solo. III. Tahap pengangsuran kredit

Setelah dilaksanakan tahap realisasi kredit tahap selanjutnya adalah tahap

pengangsuran kredit yaitu debitur berkewajiban untuk membayar angsuran

perbulan sesuai dengan jatuh tempo yang telah di tentukan pada tahap realisasi.

Pembayaran angsuran kredit pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang

Page 68: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Solo dapat dilakukan secara langsung datang ke loket pembayaran dan online

(transfer melalui ATM baik dari ATM BTN maupun dari Bank lain) diseluruh

Indonesia sehingga dalam pembayaran angsuran dapat dilakukan dengan mudah.

Pembayaran angsuran Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) dapat dilakukan

dengan 4 cara langsung dan 2 cara online, yaitu :

1. Pembayaran angsuran secara langsung

a. Pembayaran angsuran dipotong langsung dari gaji

Pembayaran ini dapat dilakukan atas persetujuan debitur dengan bagian

keuangan instansi yang mengurus gaji debitur untuk melakukan pemotongan

gaji senilai angsuran yang disepakati. Fasilitas pembayaran seperti ini bisa

dilakukan bagi debitur yang bekerja sebagai pegawai tetap dan pihak instansi

telah bekerjasama dengan BTN

b. Pembayaran langsung ke loket BTN

Debitur datang langsung ke BTN terdekat dan langsung membayar

angsuran KPR Sejahtera di Teller Service

c. Pembayaran melalui kantor POS

BTN kerjasama dengan kantor POS untuk memudahkan debitur dalam

pembayaran angsuran KPR Sejahtera, dengan cara debitur datang langsung ke

kantor POS terdekat di loket tersedia

d. Pembayaran dengan cara pemindahbukuan

Pembayaran angsuran KPR Sejahtera dilakukan dengan cara

pemindahbukuan jika telah mendapat persetujuan dari pemilik rekening.

2. Pembayaran angsuran secara online

a. Pembayaran melalui ATM BATARA

Debitur yang mempunyai tabungan BATARA dan mempunyai ATM

BATARA dapat langsung membayar angsuran KPR Sejahtera dengan

menggunakan fasilitas dengan ATM BATARA

b. Pembayaran dengan transfer

Debitur dapat membayar angsuran KPR Sejahtera dengan melakukan

transfer dari Bank manapun kepada BTN.

Page 69: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Anjar Budi Utami, Staff Bagian

Loan Service

di loket Bank BTN seluruh Indonesia, kantor pos terdekat, Transfer dari bank lain atau ATM BATARA, maupun autodebet dan potong gaji melalui instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Jadi Sistem Online pada proses pengangsuran kredit ini mengakibatkan perubahan dalam sistem komputer dalam pembayaran angsuran. Pada intinya perubahan sistem tersebut akan dapat memudahkan calon debitur dalam pembayaran angsuran. (Wawancara : 21 Februari 2012)

Dari penjelasan diatas penulis dapat menggambarkan Tahap Pengangsuran

Kredit KPRS sebagai berikut :

Gambar V.3 Tahap pengangsuran kredit

Sumber : Bagian SDM PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo.

IV. Tahap Pelunasan Kredit

Tahap ini adalah tahap akhir dalam proses perkreditan sekaligus

pengambilan agunan (sertifikat rumah yang dijadikan agunan) pada saat

permohonan Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS). Sebagaimana yang di

ungkapkan oleh Bapak Hadi selaku Staff CWO Unit

alam tahap Pelunasan kredit ini terdapat dua cara untuk melakukan pelunasan kredit yaitu dengan membayar angsuran perbulan sesuai dengan

Page 70: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

jatuh tempo dan pelunasan sebelum masa kredit selesai tetapi dikenakan pinalti (denda) 1% dari (wawancara : 21 Februari 2012)

Debitur dapat dikatakan lunas apabila debitur dinyatakan sudah melunasi sisa

kredit yang ditanggungnya. Apabila kredit sudah dinyatakan lunas maka debitur

dapat mengambil sertifikat yang dijadikan agunan.

a. Dengan angsuran bulanan yaitu membayar angsuran setiap bulan sesuai

dengan jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan ketika tahap realisasi.

Besarnya angsuran setiap bulan disesuaikan dengan dasar perhitungan yang

telah ditentukan ketika akad kredit dilaksanakan. Didalam pembayaran

angsuran setiap bulan terdapat Skim Pembayaran Ekstra yang bisa dilakukan

oleh debitur jika mempunyai uang lebih untuk membayar angsuran minimal

5 bulan kedepan. Jika debitur bisa membayar angsuran ekstra tersebut maka

debitur akan mendapat salah satu fasilitas dari bank yaitu:

1. mengurangi Angsuran tapi sisa jangka waktu tetap atau

2. mengurangi sisa jangka waktu tapi angsuran tetap

b. Setelah memilih salah satu fasilitas diatas debitur menandatangani surat

Pembayaran Ekstra yang telah disediakan oleh pihak Bank Pelunasan

dapat dilakukan sebelum masa kredit selesai dengan pinalti sebesar 1%

dari sisa kredit. Ketika debitur mempunyai uang lebih dan ingin melunasi

kreditnya (membayar seluruh angsuran) maka debitur akan mendapatkan

denda 1% dari sisa kredit yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan agar

tidak terjadi penipuan karena ternyata debitur mempunyai uang lebih

untuk membeli rumah bersubsidi. Setelah tahap pelunasan kredit selesai

dilaksanakan maka semua proses kredit sudah selesai dan debitur bisa

membawa pulang jaminan yang dijadikan agunan selama kredit

berlangsung. Dari penjelasan diatas penulis dapat menggambarkan Tahap

Pelunasan Kredit KPRS sebagai berikut :

Page 71: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

gambar V.4 Tahap Pelunasan Kredit

Sumber : Bagian SDM PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo.

Page 72: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

BAB VI

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Prosedur pemberian KPRS yang digunakan PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo mengacu pada Peraturan Menteri Negara

Perumahan Rakyat No 14 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Perumahan melalui

kredit / pembiayaan pemilikan rumah sejahtera dengan dukungan bantuan

Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ada beberapa tahapan yang

harus dilaksanakan dalam prosedur pemberian kredit kepemilikan rumah sejahtera

di PT. Bank Tabungan Negara Kantor (Persero) Tbk. Kantor Cabang Solo dalam

pengajuannya, tahap-tahap itu sebagai berikut :

I. Tahap Penelitian Kredit

Penelitian kelayakan calon debitur untuk menerima atau mengajukan

KPRS dengan syarat penghasilan maksimal Rp 2.500.000, setelah calon

debitur dianggap layak mendapat kredit kemudian mengajukan permohonan

kredit dengan cara mengisi syarat-syarat yang wajib dikumpulkan oleh calon

debitur setelah semua syarat lengkap semua berkas dikumpulkan ke bagian

Staff Loan Service. Loan Service akan mengecek syarat-syarat yang sudah

diisi atau dilengkapi calon debitur setelah Staff bagian Loan Service

memastikan syarat-syarat lengkap proses selanjutnya diadakan wawancara

untuk memastikan kebenaran dari data pemohon. Dalam tahap ini Hal yang

sering terjadi adalah ketika mengupulkan berkas tidak sesuai dengan syarat-

syarat yang dibutuhkan baik dari developer maupun calon debitur sendiri

karena mungkin calon debitur dan developer kurang memahami syarat-

syaratnya dan sering terjadi keterlambatan dalam melengkapi kekurangan

persyaratan pengajuan kredit dan sering terjadinya Daftar Usulan Pemohon

(DUP) yang di tolak, karena sebelumnya pemohon sudah memiliki rumah dan

penghasilannya melebihi Rp 2.500.000,-.

Page 73: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

II. Tahap Realisasi Kredit

Setelah permohonan disetujui maka akan dilakukan Realisasi kredit dan

menerbitkan Surat Perjanjian Rangkap Lima (SPD5) sebagai dokumen bahwa

realisasi telah dilaksanakan setelah itu uang yang dicairkan oleh pihak bank

akan langsung ditransfer kepada developer (pengembang) Setelah Proses

Akad kredit selesai Teller Service Unit akan membuat jurnal pembukuan

rekening tabungan dan menyerahkan rekening debitur kepada Loan

Administration Unit untuk dicatat dalam jurnal penyediaan dana oleh debitur,

kemudian menyerahkan rekening debitur kepada bagian Transaction

Processing Unit.

Transaction Processing Unit akan membuka kembali Surat Perjanjian

Rangkap Lima (SPD5) yang telah diarsip untuk dibuatkan jurnal alokasi dana

maksimal kredit pada saat realisasi kredit dan mencatatnya dalam rekening

debitur untuk diserahkan kepada Accounting Control kemudian Staff bagian

Accounting Control akan membuat jurnal balik dari rekening debitur sehingga

pembayaran angsuran pertama selesai. Setelah itu menerima angsuran kedua

dan seterusnya, kemudian menyerahkan rekening debitur kepada Accounting

Control, maka Accounting Control mencatatnya dalam jurnal balik.

III. Tahap Pengangsuran Kredit

Setelah Tahap Realisasi selesai maka debitur wajib melakukan pelunasan

kredit / Pembayaran angsuran Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS).

Pembayaran ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pembayaran

angsuran dapat dilakukan dengan langsung dipotong dari gaji (bagi pegawai

tetap), pembayaran juga dapat dilakukan dengan membayar di loket BTN dan

kantor POS. Bagi debitur yang ingin menghemat waktu pembayaran angsuran

dapat dilakukan dengan transfer dari Bank lain dan dari fasilitas ATM

BATARA. Cara pembayaran lain yaitu dengan pemindahbukuan dari Bank

lain ke Bank BTN dengan persetujuan pemilik rekening.

IV. Tahap Pelunasan Kredit

Setelah Proses pengangsuran kredit selesai dengan cara mengangsur setiap

bulan maupun pelunasan yang dilakukan sebelum masa kredit selesai dan

Page 74: PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH RAKYAT …/Prosedur...prosedur kredit kepemilikan rumah rakyat sejahtera (kprs) di pt. bank tabungan negara (persero) tbk. kantor cabang solo periode

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

dikenakan denda 1% dari sisa kredit maka debitur berhak mengambil

Sertifikat yang dijadikan agunan selama masa kredit di Bank BTN

B. SARAN

Dalam upaya mendukung dan mengantisipasi hambatan dalam usaha-

usaha perbaikan dan pengoptimalan penerapan prosedur penyaluran KPRS pada

Bank BTN Cabang Solo agar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan

yang diharapkan, penulis memberikan beberapa saran yaitu, sebagai berikut :

1. Kurangnya informasi mengenai KPRS menyebabkan calon debitur tidak

mengetahui secara jelas persyaratan-persyaratan umum pengajuan KPRS

pada Bank BTN, hal-hal yang harus dilakukan adalah :

a. Menempelkan syarat-syarat Permohonan Kredit didepan pintu masuk /

papan pengumuman agar calon debitur bisa membawa berkas sesuai

dengan syarat-syaratnya tanpa harus masuk ke dalam Bank terlebih

dahulu dan agar proses kreditnya lebih cepat.

2. Agar proses kredit tidak berkepanjangan sebaiknya diberikan batas waktu

kepada calon debitur untuk melengkapi kekurangan persyaratan kredit

yang diperlukan. Pemberian batas waktu bertujuan untuk mendukung

Layanan Kredit 151 yang dijalankan oleh BTN Cabang Solo karena

selama pemberian kredit, target yang ingin dicapai yaitu Layanan Kredit

151. Sebaiknya Pemberian batas waktu bagi calon debitur untuk

melengkapi datanya maksimal setelah 3 hari pihak Loan Service

memberitahukan kekurangan data tersebut agar cepat di proses dan tidak

menunda proses selanjutnya.