Prosedur Irigasi Kandung Kemih

6
prosedur Irigasi kandung kemih DEFINISI : Irigasi kateter adalah pencucian kateter urine untuk mempertahankan kepatenan kateter urine menetap dengan larutan steril yang diprogramkan oleh dokter. Karena darah, pus, atau sedimen dapat terkumpul di dalam selang dan menyebabkan distensi kandung kemih serta menyebabkan urine tetap berada di tempatnya. Ada dua metode tambahan untuk irigasi kateter, yaitu : 1. Irigasi kandung kemih secara tertutup. Sistem ini memungkinkan seringnya irigasi kontinu tanpa gangguan pada sistem kateter steril. Sistem ini paling sering digunakan pada kalien yang menjalani bedah genitourinaria dan yang kateternya berisiko mengalami penyumbatan oleh fragmen lendir dan bekuan darah. 2. Dengan membuka sistem drainase tertutup untuk menginstilasi irigasi kandung kemih. Teknik ini menimbulkan resiko lebih besar untuk terjadinya infeksi. Namun, demikian kateter ini diperlukan saat kateter kateter tersumbat dan kateter tidak ingin diganti (mis ; setelah pembedahan prostat). Dokter dapat memprogramkan irigasi kandung kemih untuk klien yang mengalami infeksi kandung kemih, yang

description

KEPERAWATAN

Transcript of Prosedur Irigasi Kandung Kemih

Page 1: Prosedur Irigasi Kandung Kemih

prosedur Irigasi kandung kemih

DEFINISI :

Irigasi kateter adalah pencucian kateter urine untuk mempertahankan kepatenan kateter

urine menetap dengan larutan steril yang diprogramkan oleh dokter. Karena darah, pus,

atau sedimen dapat terkumpul di dalam selang dan menyebabkan distensi kandung kemih

serta menyebabkan urine tetap berada di tempatnya. Ada dua metode tambahan untuk

irigasi kateter, yaitu :

1. Irigasi kandung kemih secara tertutup. Sistem ini memungkinkan seringnya irigasi

kontinu tanpa gangguan pada sistem kateter steril. Sistem ini paling sering

digunakan pada kalien yang menjalani bedah genitourinaria dan yang kateternya

berisiko mengalami penyumbatan oleh fragmen lendir dan bekuan darah.

2. Dengan membuka sistem drainase tertutup untuk menginstilasi irigasi kandung

kemih. Teknik ini menimbulkan resiko lebih besar untuk terjadinya infeksi.

Namun, demikian kateter ini diperlukan saat kateter kateter tersumbat dan kateter

tidak ingin diganti (mis ; setelah pembedahan prostat).

Dokter dapat memprogramkan irigasi kandung kemih untuk klien yang

mengalami infeksi kandung kemih, yang larutannya terdiri dari antiseptik atau

antibiotik untuk membersihkan kandung kemih atau mengobati infeksi lokal. Kdua

irigasi tersebut menerapkan teknik asepsis steril (Potter & Perry, 2005).

Dengan demikian Irigasi kandung kemih adalah proses pencucian kandung kemih

dengan aliran cairan yang telah di programkan oleh dokter.

Page 2: Prosedur Irigasi Kandung Kemih

prosedur pelaksanaan irigasi kandung kemih :

1.pengkajian

- kaji program dokter untuk tipe irigasi dan larutan irigasi yang digunakan

- kaji warna urine dan adanya lendir atau sedimen

- tentukan kateter yang akan dipasang (3lumen atau dua lumen)

- menentukan kepatenan selang drainase

perencanaan

- cuci tangan

- siapkan alat : sarung tangan bersih, larutan irigasi steril, selang irigasi, klem, tiang infus,

swab antiseptic, dan alas

Implementasi

-identifikasi klien

-jelaskan prosedur dan tujuan kepada klien

-cuci tangan dan kenakan sarung tangan

- pasang sampiran dan atur pencahayaan

-kaji abdomen bagian bawah untuk melihat adanya distensi

-atur posisi klien , misal dorsal recumbent untuk wanita bila mampu, jika tidak posisi

supine

- pasang alas dibawah kateter

-keluarkan urin dari urin bag ke dalam wadah

-dengan menggunakan teknik a septic masukan ujung selang irigasi ke dalam larutan

irigasi

-tutup klem pada selang dan gantung larutan irigasi pada tiang infus

- buka klem dan biarkan larutan mengalir melalui selang, pertahankan ujung selang tetap

steril,tutup klem

- disinfeksi porta irigasi pada kateter berlumen tiga dan sambungkan ke selang irigasi

- pastikan kantung drainase dan selang terhubung kuat ke pintu masuk drainase pada

kateter berlumen tiga

Page 3: Prosedur Irigasi Kandung Kemih

-kateter tertutup continues intermitten : buka klem irigasi dan biarkan cairan yang di

programkan mengalir memasuki kandung kemih (100ml adalah jumlah yang normal pada

orang dewasa) . tutup selang irigasi selama 20-30 menit dan kemudian buka klem selang

drainase

- kateter tertutup continues :

hitung kecepatan tetesan larutan irigasi (slow rate 10-20 tetes/menit, fast rate

20-40rate/menit) dan periksa volume drainase di dalam kantung drainase. pastikan bahwa

selang drainase paten dan hindari lekukan selang

- buka sarung tangan dan atur posisi nyaman klien

-bereskan semua perlatan dan cuci tangan id air mengalir

evaluasi

-kaji respon pasien terhadap prosedur

-jumlah dan kualitas drainase

-catat jumlah irigasi yang digunakan intake dan output

dokumentasi

catat tanggal dan waktu pemberian irigasi

-catat jumlah intake dan output drainase

- catat keluhan pasien jika ada

-nama perawat dan tanda tangan

Page 4: Prosedur Irigasi Kandung Kemih

Tugas Irigasi Kandung Kemih

Blok Urinary

Disusun oleh :

Ahmad Zakaria

G2A 009008

Program studi s1 keperawatan

Fakultas ilmu keperawatan kesehatan

Universitas muhammadiyah semarang

Page 5: Prosedur Irigasi Kandung Kemih