Prosedur Irigasi Kandung Kemih
-
Upload
annisah-ika-nurhayati -
Category
Documents
-
view
788 -
download
25
description
Transcript of Prosedur Irigasi Kandung Kemih
prosedur Irigasi kandung kemih
DEFINISI :
Irigasi kateter adalah pencucian kateter urine untuk mempertahankan kepatenan kateter
urine menetap dengan larutan steril yang diprogramkan oleh dokter. Karena darah, pus,
atau sedimen dapat terkumpul di dalam selang dan menyebabkan distensi kandung kemih
serta menyebabkan urine tetap berada di tempatnya. Ada dua metode tambahan untuk
irigasi kateter, yaitu :
1. Irigasi kandung kemih secara tertutup. Sistem ini memungkinkan seringnya irigasi
kontinu tanpa gangguan pada sistem kateter steril. Sistem ini paling sering
digunakan pada kalien yang menjalani bedah genitourinaria dan yang kateternya
berisiko mengalami penyumbatan oleh fragmen lendir dan bekuan darah.
2. Dengan membuka sistem drainase tertutup untuk menginstilasi irigasi kandung
kemih. Teknik ini menimbulkan resiko lebih besar untuk terjadinya infeksi.
Namun, demikian kateter ini diperlukan saat kateter kateter tersumbat dan kateter
tidak ingin diganti (mis ; setelah pembedahan prostat).
Dokter dapat memprogramkan irigasi kandung kemih untuk klien yang
mengalami infeksi kandung kemih, yang larutannya terdiri dari antiseptik atau
antibiotik untuk membersihkan kandung kemih atau mengobati infeksi lokal. Kdua
irigasi tersebut menerapkan teknik asepsis steril (Potter & Perry, 2005).
Dengan demikian Irigasi kandung kemih adalah proses pencucian kandung kemih
dengan aliran cairan yang telah di programkan oleh dokter.
prosedur pelaksanaan irigasi kandung kemih :
1.pengkajian
- kaji program dokter untuk tipe irigasi dan larutan irigasi yang digunakan
- kaji warna urine dan adanya lendir atau sedimen
- tentukan kateter yang akan dipasang (3lumen atau dua lumen)
- menentukan kepatenan selang drainase
perencanaan
- cuci tangan
- siapkan alat : sarung tangan bersih, larutan irigasi steril, selang irigasi, klem, tiang infus,
swab antiseptic, dan alas
Implementasi
-identifikasi klien
-jelaskan prosedur dan tujuan kepada klien
-cuci tangan dan kenakan sarung tangan
- pasang sampiran dan atur pencahayaan
-kaji abdomen bagian bawah untuk melihat adanya distensi
-atur posisi klien , misal dorsal recumbent untuk wanita bila mampu, jika tidak posisi
supine
- pasang alas dibawah kateter
-keluarkan urin dari urin bag ke dalam wadah
-dengan menggunakan teknik a septic masukan ujung selang irigasi ke dalam larutan
irigasi
-tutup klem pada selang dan gantung larutan irigasi pada tiang infus
- buka klem dan biarkan larutan mengalir melalui selang, pertahankan ujung selang tetap
steril,tutup klem
- disinfeksi porta irigasi pada kateter berlumen tiga dan sambungkan ke selang irigasi
- pastikan kantung drainase dan selang terhubung kuat ke pintu masuk drainase pada
kateter berlumen tiga
-kateter tertutup continues intermitten : buka klem irigasi dan biarkan cairan yang di
programkan mengalir memasuki kandung kemih (100ml adalah jumlah yang normal pada
orang dewasa) . tutup selang irigasi selama 20-30 menit dan kemudian buka klem selang
drainase
- kateter tertutup continues :
hitung kecepatan tetesan larutan irigasi (slow rate 10-20 tetes/menit, fast rate
20-40rate/menit) dan periksa volume drainase di dalam kantung drainase. pastikan bahwa
selang drainase paten dan hindari lekukan selang
- buka sarung tangan dan atur posisi nyaman klien
-bereskan semua perlatan dan cuci tangan id air mengalir
evaluasi
-kaji respon pasien terhadap prosedur
-jumlah dan kualitas drainase
-catat jumlah irigasi yang digunakan intake dan output
dokumentasi
catat tanggal dan waktu pemberian irigasi
-catat jumlah intake dan output drainase
- catat keluhan pasien jika ada
-nama perawat dan tanda tangan
Tugas Irigasi Kandung Kemih
Blok Urinary
Disusun oleh :
Ahmad Zakaria
G2A 009008
Program studi s1 keperawatan
Fakultas ilmu keperawatan kesehatan
Universitas muhammadiyah semarang