Benign Prostate Hyperplasia : An...

40
Benign Prostate Hyperplasia : An Update

Transcript of Benign Prostate Hyperplasia : An...

Benign Prostate Hyperplasia : An Update

Apa itu Prostat ?

Prostat adalah bagian dari sistem reproduksi pria, berfungsi memproduksi cairan semen, yang berguna sebagai transport sperma

Terletak dibawah kandung kemih, ditengahnya terdapat urethra, saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih keluar melalui penis.

Prostat normal pada pria dewasa berukuran 15-20 cc, secara mikroskopis dapat

membesar sejak berusia 40 tahun

Setengah dari jumlah pria pada usia 60 tahun mengalami pembesaran prostat

http://www.smh.org.tw

Mengenal lebih dekat dengan penyakit : BPH

Mengenal Anatomi-Fisiologi Prostat

•Prostat kelenjar eksokrin pada sistem reproduksibinatang menyusui jantan.

•Fungsi UTAMA mengeluarkan dan menyimpansejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari airmani.

Fungsi Prostat

•Menyimpan dan mengeluarkan cairan basa;•seperti susu atau putih; merupakan 25-30% dari volume air mani (bersama dengan spermatozoa dan cairan vesikula seminalis)

•Alkalinitas air mani membantu menetralkan keasaman saluran vagina, memperpanjang umur sperma

•Prostat berisi beberapa otot polosmembantu mengeluarkan semen saat ejakulasi.

Gambaran BPH

Apa penyebab BPH?

BPH adalah bagian dari proses penuaan yang normal , sepertihalnya mengunakan kacamatabaca atau beruban

BPH tidak dapat dicegah namun BPH dapat diobati

n

n

BPH Symptoms

•Faktor pencetus :•Makanan yg mengandung kolesterol

•Hormonal : testosteron

•keturunan

Benign prostatic hyperplasia (BPH)

Apa itu Hiperplasia

• Hiperplasia : Peningkatanjumlah sel sehinggamerubah ukuran dari organ

• Hipertropi : Peningkatanukuran dari sel sehinggamerubah ukuran jaringan.

Komplikasi BPH

•Retensi urin

•Gagal ginjal

•Infeksi kemih

•Hematuria (darah dalam urin)

•Batu kandung kemih

•Kerusakan kandung kemih (trabeculations, cellules, diverticula)

•Mengompol yang parah

Anamnesa gejala- gejala BPH

Penilaian gejala :

Mengunakan skoring IPSS

(The International Prostate Symptom Score )

n Melakukan colok dubur / Digital rectal

examination (DRE) untuk mendiagnosa ukuran, bentuk

dan konsistensi

Diagnosis BPH, melalui :

IPSS SCORE

Total IPSS • Mild: 0–7

• Moderate: 8–19

• Severe: 20–35

Pemeriksaan Colok Dubur

Physical examination

DRE (Digital prostate Examination)/ColokDubur

Memeriksa kondisi

prostat:

• Ukuran

• Nodul

• Konsistensi

• Permukaan

• Nyeri Tekan

• Simetris atau tidak

Pemeriksaan penunjang lain

•Pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigent)

Untuk menyingkirkan dugaan menderita kanker prostat.

PSA merupakan suatu protein yang diproduksi oleh sel prostatdan seringkali pada kanker prostat levelnya meningkat

•Rectal Ultrasound

jika ada kecenderungan ke arah keganasan/ kanker prostat

Trans Rectal Ultra Sonography :

Stadium BPH

Stadium I

• Ada obstruksi, tetapi kandungkemih masih mampumengeluarkan urine sampai habis

Stadium II

• Ada retensi urin, tetapi kandungkemih masih mampumengeluarkan urine walaupuntidak sampai habis, masih tersisa50 cc – 150 cc

• Ada rasa tidak enak pada saatbuang air kecil

• Nokturia

Stadium III

• Pada setiap buang air kecil urinselalu tersisa 150 cc atau lebih

Stadium IV

• Retensi urin total, buli-buli penuh, pasien kesakitan, urine menetessecara periodic

(over flow incontinentia)

Derajat BPH & Komplikasi

Batu ginjal

Hipertropi Dindingkandung kemih

divercula

dilatasi

Ringan Sedang Berat

Pilihan Terapi

• Medical• Watchful waiting (tidak memerlukan medikamentosa hanya

edukasi dan perubahan gaya hidup, biasanya untuk BPH yang gejalanya ringan/tidak mengganggu)

• Medications :• alpha blockers : tamsulosin, terazosin, alfuzosin,doxazosin ,

• 5 ARI: (finasteride, dutasteride)

• Fitoterapi

• Prostatic stents

• Minimally invasive treatments (thermotherapy) • Laser (e.g., non-contact, contact, interstitial types) • Microwave (e.g., TUMT) • Other thermotherapies (e.g., Prostiva™ RF therapy

[previously known as TUNA])

Pilihan Terapi

• Surgical treatments• Transurethral resection of the prostate (TURP) • Holmium laser enucleation of the prostate (HoLEP) • Prostatectomy • Transurethral incision of the prostate (TUIP) • Transurethral ultrasound-guided laser incision of the

prostate (TULIP)

• Alternative treatments• Nutrition • Supplements • Herbal remedies • Hydrotherapy

Terapi oralDoxazosin Terazosin Finasterid / Dutasterid Tamsulosin

Farmakologi •Menurunkan tekanan darah

•Memperbaiki gejala BPH

Memperbaiki gejala BPH

Mekanisme

kerja

Menghambat reseptor alfa 1 di

uretra & prostat

Menghambat kerja

enzim 5 alfa reduktase

sehingga konsentrasi

DHT dalam prostat

menurun

Efek terapi : 3 – 6 bulan

Hanya efektif untuk

prostat ukuran besar

(>40 ml)

Selektif

Menghambat

reseptor alfa 1a

& 1d di uretra &

prostat

Farmako

kinetik

Kadar tertinggi

didalam plasma

setelah 2 jam

Kadar tertinggi

didalam plasma

setelah 1 jam

Penurunan kadar

dehidrotestosteron

setelah 24 jam

Kadar tertinggi di

dalam darah

setelah 7 – 8 jam

Cara

pemakaian

Dengan titrasi Tanpa titrasi

Efek

samping

Hipotensi Menurunkan kadar PSA

Libido menurun

impotensi

Hipotensi

Minimal

(khususnya

Harnal OCAS)

Tamsulosin

Selective adrenergic : akan memblocks hanya 1 receptor

Jenis Reseptor Alpha adrenergic

1 dominan di prostate

2 ada di pembuluh darah & otot polos

Lepor E, Saphiro E. J Urol 1984; 132: 1226-9

Non selective adrenergic akan memblok : blocks 1 dan 2 receptors

Mekanisme kerja α blockers

Nerve ending

Norepinephrine

(Blockade)

α1Aα1A

α1Aα1Aα1Aα1Aα1Bα1C

α1D prostate

Causes prostaticrelaxation

Harnal

Nerve ending

Norepinephrine

α1D α1C α1B α1B α1B α1B α1B

Blood Vessel

(causes vascular contraction)

Menghambat alfa 1a & 1d pada otot polos di uretra & prostat

Relaksasi / menurunkantekanan uretra d bagianprostat

Memperbaiki gangguanbuang air kecil ygdisebabkan oleh BPH

Blood Vessel

= α1B

SELEKTIFITAS TERHADAP RESEPTOR 1 a & 1 d PADA KELAS ALFA BLOKER

(1)

Foglar R.et.al.,Eur J.Pharmacol Mol Pharmacol Section 288, 201,199528

0

5

10

15

20

25

Tamsulosin Terazosin Alfuzosin Doxazosin

sele

ktiv

itas

rese

pto

r

Alfa 1 a

Alfa 1 b

Alfa 1 d

Studi reseptor 1a dilakukan pada manusia, untuk reseptor 1b secara invivo

pada hamster,1d tikus

5α-Reductase Inhibitors

5-Alpha Reductase Inhibitors

• Finasteride and DutasterideKurang efektif untuk menghilangkan gejala BPH dibandingkanalpha blockers• Kejadian efek samping, meliputi :

• Menurunkan libido• Fungsi sexual yang memburuk (disfungsi ereksi)• Menurunkan volume ejakulasi• Pembesaran payudara

• Mengurangi resiko dari retensi urin 3%/tahun• PSA harus dilakukan dua kali lipat jika untuk skrining kanker

prostat

Add muscarinicreceptor antagonist

3 –AR agonist + continue with

Edu/Lifestyle

Edu/Lifestyle

with or without

5-ARI

± α1-AR antagonist/PDE 5-1

Male LUTS

(without indication for surgery)

Watchful waiting

with or without Edu/Lifestyle

Edu/Lifestyle

with or without Muscarinic

receptor antagonist/3 AR

Agonist

Edu/Lifestyle with or without

Vasopressin Analoque

Symptom bother, IPSS >7?

Storage symptoms predominant/only?

Edu/Lifestylewith or without

α1-AR antagonist; PDE5i

- +Nocturnal polyuria

only?

Prostate volume >40 ml?

Long-term treatment?

Residual storage symptoms

-

-

-

-

+

+

+

+

Oelke M et al. Eur Urol. 2016

Pharmacological

management of

male BPH and LUTS

Kode ICD-X (Kode Input BPJS)

Obat BPH yang masuk e-catalogue untuk pasien BPJS

https://katalog-obat.lkpp.go.id/e-katalog-obat/

Take Home Message:

Jika mendapati pasien:

- laki-laki, berusia > 40 tahun

- dengan gangguan berkemih,

- colok dubur positif

Pikirkan untuk mendiagnosa BPH

BPH bukan perkembangan menjadi kanker dan merupakanbagian proses penuaan

BPH tidak dapat dicegah tetapi dapat diobati

First line therapy adalah mengunakan obat golongan alphabloker, dibandingkan golongan 5ARI yang baru memberikanperbaikan gejala setelah 6 bulan pemakaian terus menerus

Tamsulosin terbukti memiliki efikasi yang lebih baikdibandingkan terazosin dan doxazosin serta tidakmempengaruhi perubahan tekanan darah

Thank You