Propsal Kerja Praktek NQ

8
PROPOSAL Keja Praktek Lapangan Processing data MT Disusun oleh : Farhan Ahmadi Hakim Muhammad Zainal Salim YOGYAKARTA 2014 Ditujukan_kepada: PT.NewquestGeotechnology

Transcript of Propsal Kerja Praktek NQ

Page 1: Propsal Kerja Praktek NQ

PROPOSAL

Keja Praktek Lapangan Processing data MT

Disusun oleh :

Farhan Ahmadi Hakim

Muhammad Zainal Salim

YOGYAKARTA 2014

Ditujukan_kepada: PT.NewquestGeotechnology

Page 2: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 2

I. Pendahuluan

Semakin banyaknya kebutuhan energi sebagai pemenuhan kebutuhan manusia dan

tingkat populasi yang semakin bertambah menyebabkan pasokan energi yang semakin

banyak. Ketergantungan manusia pada energi fosil (minyak bumi, gas bumi, dan batubara)

seakan sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan.

Energi fosil merupakan energi yang diperbarui dalam kurun waktu yang sangat lama.

Jadi energi fosil yang tersedia di dalam bumi terbatas oleh penggunaan energi fosil itu

sendiri. Pemanfaatan energi fosil juga menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dimana

salah satunya adalah polusi udara. Keterbatasan jumlah dan dampak negatif yang ditimbulkan

oleh energi fosil menimbulkan pemikiran untuk mencari energi alternatif. Energi alternatif ini

diharapkan dapat menunjang kelangsungan hidup manusia dan ramah lingkungan sekaligus

sebagai pengganti energi fosil yang semakin sulit dicari.

Bertolak dari hal diatas, panas bumi dapat dijadikan sebagai energi alternatif. Sumber

panas bumi bersifat abadi karena sumbernya adalah magma dari dalam bumi. Pemanfaatan

panas bumi sebagai sumber energi tidak merusak lingkungan karena rendahnya polusi yang

ditimbulkan. Sumber panas bumi dapat ditemukan pada daerah gunungapi karena sumber

panasnya adalah magma yang berada di dalam kantung magma. Indonesia adalah negara

yang mempunyai banyak gunungapi yang masih aktif, sehingga cukup mudah untuk mencari

daerah yang prospek sebagai sumber panas bumi.

Metode-metode geofisika yang dapat dipakai untuk eksplorasi panas bumi, meliputi :

Metode Magnetik, Gravitasi, Self Potential, Resistivity (mapping dan sounding), Seismik

Refraksi, MT (Magneto-Telluric), dan suhu. Setiap metode memberikan hasil yang mungkin

tidak sama, akan tetapi integrasi dari semua metode diharapkan dapat memberikan hasil yang

akurat.

Metode MT merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk

memetakan struktur resistivitas bawah permukaan. Kemampuannya dalam pemetaan kontras

resistivitas struktur dalam dan teknik akuisisi per titik menyebabkan metode ini menjadi

tulang punggung eksplorasi panas bumi. Pemodelan struktur resistivitas 3D dengan

Magnetotelurik memperjelas struktur geologi bawah permukaan sehingga validasi model

Page 3: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 3

dengan informasi geologi dekat permukaan dapat ditingkatkan Sehingga interpretasi zona

cap, reservoir dan heat source dapat dilakukan dengan lebih baik

II. Maksud dan Tujuan

Mempelajari dan mengaplikasikan pengolahan data menggunakan Metode MT

(Magnetotelluric).

Mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Memenuhi salah satu mata kuliah wajib di Program Studi Geofisika, FMIPA,

Universitas Gadjah Mada.

III. Dasar Teori

a. Magnetotellurik

Metode magnetotellurik (MT) adalah metode elektromagnetik (EM) yang dilakukan

dengan mengukur fluktuasi medan magnetik dan merekam fluktuasi medan listrik

dipermukaan bumi. Fluktuasi medan EM ini utamanya berasal dari aktifitas meteorologi dan

aliran arus listrik di ionosfer. Sumber lain yang menyumbang medan EM yang terukur

bisanya berupa sumber buatan yang dibangkitkan misalnya oleh jaringan listrik atau

gelombang radio.

Medan EM yang mempunyai jangkauan spektrum frekuensi yang lebar ini dalam

interaksinya dengan tanah akan menghasilkan medan induksi sekunder yang dikontrol oleh

sifat-sifat kelistrikan dari tanahnya. Dalam survei MT medan EM yang terukur, baik medan

primer maupun medan sekunder adalah medan totalnya saja. Hubungan antara fluktuasi

medan listrik dan medan magnetik dirumuskan dalam persamaan Maxwell dan hukum Ohm.

Hubungan tersebut sulit untuk dipecahkan mengingat medan primer dan sekunder yang

terekam tidak dapat dipisahkan.

b. Gelombang Bidang

Pemecahan untuk kasus yang sederhana dapat diperoleh pada gelombang yang

terpolarisasi bidang (yaitu suatu gelombang bidang) dan merambat tegak lurus terhadap

permukaan tanah. Kasus khusus ini pada kenyataannya terjadi untuk metode MT yang

sumbernya berasal dari tempat yang jauh. Sebuah gelombang elektromagnetik bidang yang

merambat dengan frekuensi f (Hz) vertikal ke dalam tanah yang homogen dengan hambatan

Page 4: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 4

akan terdiri dari komponen medan magnetik (By) dan medan listrik (Ex) yang tegak lurus

satu sama lain pada bidang horisontal (Gambar 1). Hubungan antara amplitudo medan

magnetik dan medan listrik (|By| dan |Ex|) diberikan oleh

f

B

E

y

x 2

(1)

dimana adalah permeabilitas magnetik.

Dengan demikian,

2

2

2y

x

B

E

f

(2)

Jika dimasukkan =0 =permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7

SI, maka

mB

ET

y

x

2

2

2,0 (3)

Dimana T(=1/f) adalah periode dalam detik, Ex dalam mV/km dan By dalam

nanoTesla. Jika tanah tidak homogen, maka akan menjadi a yaitu tahanan jenis semu.

E

x

B

y

Z(kedalam

an)

Tanah yang homogen

Hambatan listrik =

Jarak ini

manggambarkan

perbedaan fase

antara kedua

gelombang

Page 5: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 5

Gambar 1. Sketsa gelombang EM tunggal yang menembus tanah dengan hambat jenis sebesar .

c. Kedalaman Kulit

Medan EM yang merambat ke dalam bumi akan mengalami pelemahan. Pelemahan ini

akan tergantung oleh frekuensi dan hambatan listrik dari bumi yang dihubungkan oleh

persamaan:

zteBBz

2/cos2/

0

(4)

Dimana z adalah kedalaman. Suku cosinus pada persamaan (4) menggambarkan gerak

harmonik gelombang EM dan tidak mengalami pelemahan. Kedalaman kulit () didefinisikan

sebagai kedalaman dimana amplitudo gelombang EM tereduksi menjadi 1/e (sekitar 1/3) dari

amplitudo gelombang tersebut dipermukaan. Jadi

2/

00 eB

e

B

sehingga:

2 = f22 (5)

Satuan dari adalah {(m)/[(1/dt)..dt/m]} =m2=meter

Jika dimasukkan =0 =permeabilitas ruang hampa = 4 x 10-7

)..dt/m, maka:

mTf

5003,503 (6)

Dari persamaan (6) terlihat bahwa gelombang dengan periode yang lebih besar (T2)

akan mengalami pelemahan yang lebih lambat (mempunyai daya tembus yang lebih dalam)

dibandingkan yang periodanya kecil (T1); lihat Gambar 2.

Kedalaman kulit ini biasanya dipakai sebagai acuan untuk memperkirakan kedalaman

penembusan di dalam metode MT pada khususnya dan metode EM yang lain pada umunya.

Page 6: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 6

Frekuensi yang diukur dengan metode MT ini adalah dari frekuensi audio (100-1000

Hz; T=0,01 sampai 0,001 detik) sampai frekuensi yang sangat kecil (10-4

Hz; T10000 detik

atau sekitar 3 jam). Frekuensi rendah (<1 Hz) biasanya berasosiasi dengan arus listrik di

ionosfer; sedangkan frekuensi yang lebih tinggi dapat disebabkan oleh aktifitas meteorologi,

seberti petir atau tornado. Untuk frekuensi 10 Hz, disebut dengan metode Magnetotellurik

(MT). Jika frekuensi audio (>100 Hz) yang dipakai, metodenya dikenal dengan audio

magnetotellurik (AMT). Prinsip fisika yang diterapkan sama baik untuk metode MT maupun

AMT.

Gambar 2. Peluruhan amplitudo gelombang EM dengan periode yang berbeda, periode yang lebih panjang akan

lebih lama dilemahkan dan akan mempunyai penembusan yang lebih dalam.

d. Resolusi dan Kedalaman

Kedalaman yang besar berasosiasi dengan energi yang besar pada spektrum dengan

frekuensi rendah dari gelombang EM. Namun demikian penggunaan gelombang EM

berfrekuensi rendah mempunyai resolusi yang rendah. Hal ini menyebabkan penggunaanya

tidak praktis untuk mendeteksi perlapisan konduktif yang tipis.

e. Perbedaan Fase

Page 7: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 7

Gambar 4. hubungan antara kurva resistivitas semu dengan beda fase.

Perbedaan fase antara medan magnetik dan induksi medan listrik juga memberikan

tambahan informasi mengenai parameter kelistrikan medium di dalam bumi. Untuk bumi

yang homogen, perbedaan fase () antara kedua medan gelombang ini adalah 45o atau /4

radian untuk semua frekuensi. Untuk bumi yang tidak homogen, dipengaruhi oleh

distribusi resistivitas dan kontrasnya, yaitu <45o jika gradien resistivitas semu (a; .m)

versus periode negatif dan >45o jika gradien a berharga positif; lihat Gambar 4. Plot

versus T dapat juga dipandang sebagai kurva sounding.

IV. Rencana Kerja Praktek

1. Bidang studi

Bidang studi yang akan dipelajari pada kerja praktek ini meliputi pengolahan data

menggunakan Metode MT (Magnetotelluric).

2. Waktu dan tempat pelaksanaan

Kerja praktek ini diharapkan dapat terlaksana pada :

Tanggal : 14 Juli 2014 – 21 Agustus 2014

(28 Juli 2014 – 1 Agustus 2014 Libur Idul Fitri)

Tempat : PT. Newquest Geotechnology, Pesona Khayangan Estate, DV13, Depok 16411

3. Pembimbing

Pembimbing di lapangan dari PT. Newquest Geotechnology

Page 8: Propsal Kerja Praktek NQ

Proposal Kerja Praktek - 8

Pembimbing di kampus dari Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada.

4. Laporan

Semua hasil pengolahan data selama kerja praktek akan disusun dalam bentuk laporan

tertulis yang akan dilaporkan baik secara tertulis kepada Pertamina Geothermal Energy

Jakarta dan kemudian diberikan pengesahan sebagai bukti telah menempuh mata kuliah

wajib kerja praktek sebanyak 1 sks.

V. Peserta

Peserta Kerja Praktek adalah Mahasiswa Program Studi Geofisika Jurusan Fisika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang

berjumlah 2 orang (Curriculum Vitae terlampir), yaitu:

1. Farhan Ahmadi Hakim (11/320127/PA/14330)

2. Mumahammad Zainal Salim (11/316936/PA/14055)

VI. Penutup

Demikian proposal penelitian dalam rangka kerja praktek ini disusun dengan harapan

rencana kegiatan ini dapat diterima sehingga akan berguna bagi penulis dan dunia akademik,

sehingga nantinya apa yang diperoleh penulis dapat menjadi wacana bagi civitas ilmu

kebumian dalam transfer akademik antara perusahaan - dunia pendidikan .