Proposal Yang Baru

22
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “PENDEKAR PSK” (PEKERJA SEKS KOMERSIAL) DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG RASIONAL BIDANG KEGIATAN : PKM-M Diusulkan oleh: Ketua : Priskila Agnes Salviana 1081141 14 Tahun Angkatan 2010/Farmasi Anggot a: Meta Kartika Sari 1081140 49 Tahun Angkatan 2010/Farmasi Desi Irwanta K. 1081141 24 Tahun Angkatan 2010/Farmasi Angeline Syahputri Fransiskus 1181140 28 Tahun Angkatan 2011/Farmasi

Transcript of Proposal Yang Baru

Page 1: Proposal Yang Baru

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“PENDEKAR PSK” (PEKERJA SEKS KOMERSIAL) DALAM PENGGUNAAN

ANTIBIOTIK YANG RASIONAL

BIDANG KEGIATAN :

PKM-M

Diusulkan oleh:

Ketua

:

Priskila Agnes Salviana 108114114 Tahun Angkatan 2010/Farmasi

Anggota

:

Meta Kartika Sari 108114049 Tahun Angkatan 2010/Farmasi

Desi Irwanta K. 108114124 Tahun Angkatan 2010/Farmasi

Angeline Syahputri

Fransiskus

118114028 Tahun Angkatan 2011/Farmasi

Dirk Victor Umbu Laiya

Peku Jawang

118114053 Tahun Angkatan 2011/Farmasi

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

Page 2: Proposal Yang Baru

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : “PENDEKAR PSK” (Pekerja Seks Komersial) dalam Penggunaan Antibiotik yang Rasional

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKMKC ( ) PKM-T (V) PKM-M

3. Bidang Ilmu : (V) Kesehatan ( ) Pertanian( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatana.Nama Lengkap : Priskila Agnes Salvianab. NIM : 108114114c.Jurusan : Farmasid. Universitas : Sanata Dharmae.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jln. Cangkring Indah 28 A, Karangsari,

Wedomartani, Sleman / 085221590510f. Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang6. Dosen Pendamping

a.Nama Lengkap dan Gelar : Ipang Djunarko, M.Sc., Apt.b. NIP : P.1716c.Alamat Rumah dan No Tel./HP : Taman Cemara F.1 b, Krodan,

Maguwoharjo, Depok, Sleman/ 0274-4477453/-/[email protected]

7. Biaya Kegiatan Total : Rp a.Dikti : Rp b. Sumber Lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulanYogyakarta,18 September 2012

Menyetujui,

Wakil Kaprodi Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

Yohanes Dwiatmaka, S.Si., M.Si. Priskila Agnes Salviana

P. 1578 NIM : 108114114

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Dr. C. Kuntoro Adi, S.J., M.A., M.Sc Ipang Djunarko, M.Sc., Apt.

Page 3: Proposal Yang Baru

P. 1240 P.1716

Page 4: Proposal Yang Baru

A. JUDUL

“PENDEKAR PSK” (Pekerja Seks Komersial) dalam Penggunaan Antibiotik yang Rasional

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam

melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik

secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tetapi jika sistem

pertahanan tubuh manusia kurang bagus, tidak dipungkiri bahwa tubuh

manusia dapat sakit. Untuk mengobati rasa sakit tersebut, manusia pasti

membutuhkan obat, baik itu obat bebas, obat bebas terbatas hingga obat keras

yang memerlukan resep dokter.

Obat adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi jaringan biologi. Obat

juga dapat diartikan sebagai bahan atau sediaan yang digunakan untuk

mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau kondisi patologi dalam

rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dari rasa

sakit, gejala sakit, dan/atau penyakit, untuk meningkatkan kesehatan, dan

kontrasepsi.

Penggunaan obat, dalam hal ini antibiotik mempunyai aturannya masing-

masing dalam cara penggunaannya. Banyak orang yang tidak mengetahui cara

penggunaan antibiotik tersebut. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang

yang resisten terhadap penggunaan antibiotik tertentu.

Kepedulian terhadap masyarakat, khususnya Pekerja Seks Komersial

(PSK) , mendorong kami untuk memberikan pendampingan kepada mereka

dalam hal penggunaan antibiotik. Banyak sekali PSK yang tidak mengetahui

bagaimana tata cara dalam meminum antibiotik untuk mencegah penyakit atau

hal lainnya. Hal ini membuat antibiotik tidak diminum sesuai aturan bahkan

dapat melebihi aturan yang ditentukan.

Page 5: Proposal Yang Baru

Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang

mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotik

khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam

bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi

terhadap mutan atau transforman. Antibiotik bekerja seperti pestisida dengan

menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya

adalah bakteri. Antibiotik berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya.

Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak

wajar bagi kuman untuk hidup.

Melalui Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)

inilah kami bekerja sama. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)

DIY mempunyai program baik untuk remaja maupun para suami/istri, dan

perempuan yang belum menikah. Selain itu juga menjangkau komunitas seperti

waria, gay, pembantu rumah tangga, pekerja seks, buruh gendong, tukang

becak. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY juga

memberikan penguatan masyarakat melalui ceramah, diskusi dan dialog

dengan pilihan tema antara lain: Kesehatan reproduksi dan hak-haknya, alat

kontrasespi, problema seksual, infeksi Menular seksual, ISR dan HIV & AIDS,

problema perkawinan, pendidikan seks remaja. Sampai saat ini lebih dari 100

relawan yang telah bergabung dengan Perkumpulan Keluarga Berencana

Indonesia (PKBI) yang terdiri dari berbagai profesi, agama, aliran politik, jenis

kelamin, orientasi seksual, umur, maupun status ekonomi. Namun

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) sendiri belum memiliki

banyak Kader untuk antibiotik. Oleh karena itu, kami ingin memulai untuk

membentuk Kader antibiotik terutama di kalangan Pekerja Seks Komersial

(PSK).

C. PERUMUSAN MASALAH

1. Perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) Pekerja Seks Komersial

(PSK) masih rendah

Page 6: Proposal Yang Baru

2. Resiko resistensi terhadap penggunaan antibiotik di Pekerja Seks

Komersial (PSK) besar

3. Kader Pekerja Seks Komersial (PSK) belum ada

D. TUJUAN

1. Meningkatkan perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) Pekerja Seks

Komersial (PSK) terhadap penggunaan antibiotik

2. Mengurangi resiko resistensi penggunaan antibiotik di Pekerja Seks

Komersial (PSK)

3. Terbentuknya kader Pekerja Seks Komersial (PSK)

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Terbentuk perilaku Pekerja Seks Komersial (PSK) yang mempunyai

perilaku penggunaan antibiotik yang rasional

F. KEGUNAAN

1. Bagi Perguruan Tinggi

Munculnya masyarakat yang sadar akan pengobatan mandiri

sehingga tingkat kesehatan di kalangan masyarakat tersebut meningkat pula.

Kondisi seperti ini dapat menumbuhkan iklim dikalangan masyarakat untuk

bersaing melalui pengembangan intelektualitas dan kreativitas, sehingga

secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas di perguruan tinggi.

2. Bagi Mahasiswa

Pelaksanaan program ini akan membuat mahasiswa menjadi lebih

kreatif, berpikir positif, inovatif dan dinamis. Program ini akan menambah

wawasan dan pengalaman dari mahasiswa dalam melakukan karya yang

tepat guna Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk bekerja

dalam tim dan menumbuhkan rasa solidaritas.. Program ini dapat

menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa terhadap sesama dalam bidang

farmasi, terutama dalam penggunaan antibiotik.

Page 7: Proposal Yang Baru

3. Bagi Masyarakat

Adanya program ini akan membantu masyarakat dalam upaya

penggunaan antibiotik agar sesuai dengan aturan pakai dan tidak dikonsumsi

secara berlebihan bahkan melebihi batas penggunaan. Dengan adanya

program ini, masyarakat diharapkan lebih peduli dengan setiap obat yang

dikonsumsi.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan

asing maupun domestik ketika berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta

adalah malioboro, sekilas tempat ini terlihat sebagai pusat kota yang

menjadikan daya tarik, namun ternyata ada satu kawasan lokalisasi untuk para

PSK yang disebut Pasar Kembang (Sarkem). Bagi masyarakat Yogyakarta,

Sarkem merupakan tempat yang spesial, meski berdampingan langsung dengan

wisata belanja dan kultural, Sarkem tidak menjadi lemah identitas dan

menyimpan banyak keunikan bagi para pengamat dan penikmatnya. Di kota-

kota lain, kebanyakan lokalisasi operasi PSK dilokasikan di pinggiran kota

bahkan di sebuah kawasan tertentu yang terpencil. Namun faktanya, di

Yogyakarta, lokalisasi ini malah berada di pusat kota. Mengikuti tren wisata

yang semakin maju, Sarkem berubah dari sekadar kawasan khusus dengan

julukan “hot zone” menjadi blok wisata bagi orang-orang berkebutuhan khusus

terkait jasa seks dan pernak-perniknya.

Tidak ada informasi yang pasti mengenai kapan pertama kali Sarkem ini

menjadi kawasan tempat berkumpulnya para PSK. Setiap malam antara pukul

19.00-03.00 ada sekitar 300 wanita akan mulai berdiri di sepanjang gang-gang

kecil di daerah Sarkem untuk menunggu para pelanggan. Para PSK ini berasal

dari beberapa kota disekitar Yogykarta seperti Dalam catatan Bunga Seroja,

ada sekitar 300 PSK penghuni Sarkem. Sebanyak 85 persennya berasal dari

Page 8: Proposal Yang Baru

Jepara. Sisanya, berasal dari daerah Jawa Tengah lain; semisal Kendal, Pati dan

Semarang, serta daerah di Yogyakarta.

Banyak fakta mengejutkan yang terungkap ketika membahas tentang

PSK. Dari beberapa berita yang diliput di koran, usia para PSK ada sekitar 18

tahun hingga 35 tahun. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, banyak wanita

rela menjalani profesi yang melanggar moral ini. Sebagian besar PSK adalah

mereka yang sudah berkeluarga dan sulit untuk mendapat pekerjaan yang bisa

memenuhi kebutuhan keluarga sehingga memilih unutk menjadi PSK, bahkan

beberapa PSK yang tidak tinggal disekitar sarkem,akan diantar oleh suami

mereka ketika akan melakukan pekerjaan mereka ini.

Dengan pendapatan yang cukup tinggi yaitu sekitar Rp 80 ribu sampai

100 ribu untuk sekali menerima tamu,bisa diperkirakan tiap satu orang PSK

bisa mendapat penghasilan Rp 2,5 juta dalam 1 bulan dikurangi dengan biaya

sewa kamar dan beberapa potongan lain. Hasil yang cukup menjanjikan ini,

membuat banyak PSK tetap bertahan dengan pekerjaan mereka.

Sebagai tempat “Pelacuran”, Sarkem menjadi suatu bisnis protitusi yang

dapat meningkatkan perekonomian disekitar kawasan tersebut. Dilihat dari

penghasilan yang didapat oleh PSK sekitar Rp 2,5 juta per orang per bulan

dengan jumlah 300 orang PSK, maka uang yang berputar bisa mencapai Rp

750 juta per bulan. Angka ini belum termasuk perputaran uang pada sektor lain

yang bergantung langsung ataupun tidak pada bisnis prostitusi ini. Tapi disisi

lain, penghasilan yang didapat kadang tidak sesuai dengan perlakuan yang

diterima oleh para PSK, misalnya saja ketika mereka harus bertengkar dengan

laki-laki di kamar karena laki-laki (tamu) ada yang ingkar janji. Sebelum

’ngamar’ laki-laki tersebut berjanji akan memakai kondom. Tapi di dalam

kamar laki-laki tersebut menolak memakai kondom. Hal ini dapat

membahayakan, karena beberapa penyakit infeksi menular seksual (IMS)

seperti seperti sifilis, GO, klamidia, hepatitis B, dll dapat menyerang PSK.

Untuk menanggulangi penyebaran IMS ini, para PSK sebelum berhubungan

Page 9: Proposal Yang Baru

dengan “tamu”, mereka akan meminum antibiotik yang mereka anggap sebagai

vaksin yang dapat mematikan virus IMS. Pengetahuan yang salah ini terus

berkembang hingga saat ini, bahkan PSK menyalahi aturan minum antibiotik

yang biasanya 3 kali sehari, mereka ganti menjadi 4 kali sehari dengan tujuan

untuk perlindungan diri dari berbagai virus yang dapat menyebabkan infeksi.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. Identifikasi Masalah

Masalah yang jadi dasar program ini adalah kurangnya

pengetahuan dari pekerja seks komersial tentang penggunaan antibiotik

yang tepat dan sesuai aturan.

2. Menentukan Tujuan

Tujuan Utama Program ini adalah membantu pekerja seks

komersial agar mengetahui bagaimana penggunaan antibiotik yang tepat.

3. Tahapan Program

a. Sosialisasi Program

Sosialisasi program menjadi tahap awal dari seluruh rangkaian

kegiatan pelatihan ini. Tahap sosialisasi ini merupakan pintu awal yang

akan dimasuki. Keberhasilan dari proses selanjutnya ditentukan dari

fase awal ini. Dalam proses ini dilakukan penawaran program kepada

pekerja seks komersial.

Tahap ini menjadi fase pengenalan sekaligus pencitraan awal dari

pelaksana kepada pekerja seks komersial. Melalui pengenalan tersebut,

akan dapat dinilai secara objektif mengenai kemanfaatan dari program

yang akan disajikan. Tahapan ini juga untuk membuka ruang-ruang

dialogis interaktif untuk meningkatkan kualitas program dan

pelaksanaannya.

b. Pelatihan

c. Pendampingan Program

Page 10: Proposal Yang Baru

Pendampingan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai

dengan harapan. Pendampingan yang intensif dari hulu hingga hilir ini

mutlak diperlukan, agar yang ditujukan dapat tepat sasaran.

Pendampingan kegiatan tersebut berasal dari mahasiswa, dosen.

d. Monitoring

e. Evaluasi

4. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penyuluhan dan pendampingan kepada

pekerja seks komersial ini adalah para pekerja seks komersial dapat

mengerti penggunaan antibiotik yang benar dan dapat diterapkan dengan

benar. Antibiotik yang mereka gunakan pun sesuai dengan kebutuhan

mereka dan tidak melanggar prinsip penggunaan antibiotik.

I. JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

Koordinasi

Pembuatan leaflet

Page 11: Proposal Yang Baru

Survey tempat dan Perkenalan

Penyuluhan

Pendampingan

Evaluasi Kader

Evaluasi

Konsultasi

Pembuatan laporan

Penyerahan laporan

J. RANCANGAN BIAYA

1. Pembuatan proposal : Rp 150.000,00

2. Pembuatan laporan : Rp 100.000,00

3. Leaflet 30 x Rp 5.000,00 : Rp 150.000,00

4. Transportasi

a. Survey tempat 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

b. Perkenalan 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

c. Penyuluhan I 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

d. Penyuluhan II 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

e. Pendampingan I 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

f. Pendampingan II 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

g. Pendampingan III 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

h. Evaluasi Kader 5 x @Rp 30.000,00 : Rp 150.000,00

Page 12: Proposal Yang Baru

5. Konsumsi

a. Makan

Penyuluhan I 40 x @Rp 10.000,00 : Rp 400.000,00

Penyuluhan II 40 x @Rp 10.000,00 : Rp 400.000,00

b. Snack

Pendampingan I 40 x @Rp 7.000,00 : Rp 280.000,00

Pendampingan II 40 x @Rp 7.000,00 : Rp 280.000,00

Pendampingan III 40 x @Rp 7.000,00 : Rp 280.000,00

6. Antibiotik

7. Kenang-kenangan/Gift 30 x @Rp 15.000,00 : Rp

450.000,00

Anggaran total : Rp 3.690.000,00

A. LAMPIRAN

NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

1.Nama Lengkap dan Gelar : Ipang Djunarko, M.Sc., Apt

2. Golongan Pangkat dan NIP : III C / P 1716

3. Jabatan Fungsional : Dosen tetap

Page 13: Proposal Yang Baru

4. Jabatan Struktural : Dekan Fakultas Farmasi

5. Fakultas/Program Studi : Farmasi / Farmasi

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

7. Bidang Keahlian :Farmakologi-Farmakoterapi

Toksikologi

8. Waktu untuk kegiatan PKM : 5 jam/minggu

Mengetahui

Dosen Pembimbing

Ipang Djunarko, M.Sc., Apt

NAMA BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK

Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Priskila Agnes Salviana

NIM : 108114114

Page 14: Proposal Yang Baru

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 17 Oktober 1992

Alamat : Jl. Cangkring Indah 28a, Karangsari,

Wedomartani, Sleman

Fakultas/Program Studi : Farmasi / Farmasi

Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

Semester : V

Priskila Agnes Salviana

Anggota pelaksana

Nama Lengkap : Meta Kartika Sari

NIM : 108114049

Tempat / Tanggal Lahir : Tangerang / 28 Mei 1992

Alamat : Paingan, Maguwoharjo, Sleman,

Yogyakarta

Fakultas/Program Studi : Farmasi / Farmasi

Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

Semester : V

Meta Kartika Sari

Nama Lengkap : Desi Irwanta K.

NIM : 108114124

Tempat / Tanggal Lahir : Wamena / 10 Desember 1991

Alamat : Perum. Candi Indah

Page 15: Proposal Yang Baru

Fakultas/Program Studi : Farmasi / Farmasi

Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

Semester : V

Desi Irwanta K.

Nama Lengkap : Angeline Syahputri Fransiskus

NIM : 118114028

Tempat / Tanggal Lahir : Bunyu / 7 Desember 1993

Alamat : Jl. Krodan no. 3, Timbulrejo,

Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta

Fakultas/Program Studi : Farmasi / Farmasi

Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

Semester : III

Angeline Syahputri Fransiskus

Nama Lengkap : Dirk Victor Umbu Laiya Peku Jawang

NIM : 118114053

Tempat / Tanggal Lahir : Kefamenanu / 7 Mei 1994

Alamat : Jl. Krodan no. 4a, Maguwoharjo, Sleman,

Page 16: Proposal Yang Baru

Yogyakarta

Fakultas/Program Studi : Farmasi / Farmasi

Perguruan Tinggi : Universitas Sanata Dharma

Semester : III

Dirk Victor Umbu Laiya Peku Jawang