Proposal Videografi

20
Program title: Awareness Spot Tema: Kerukunan Beragama Judul: “Mengapa Harus Ragu, Mengaku Kita Satu?” Program objectiveness: Process message Indonesia terdiri dari lima agama yang diakui dan dilindungi oleh negara, yaitu, Islam, Kristen, Khatolik, Buddha dan Hindu. Meskipun agama mayoritas yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam, namun di mata hukum, semua agama memiliki kedudukan/derajat yang sama. Sayangnya, perbedaan agama yang terdapat di Indonesia, tidak luput dari adanya perselisihan dan pertahanan akan idealisme agama masing-masing. Tidak sedikit persaingan dan pertikaian antar agama terjadi di negara ini. Bahkan tidak ragu-ragu untuk saling menjatuhkan dengan cara paling halus sampai cara paling kasar sekalipun. Kematian atas nyawa manusia yang mengatasnamakan agama sudah sering terjadi disini. Tidak sedikit sensitivitas terjadi pada saat mengakui agama yang kita anut. Ketakutan dan ketidaknyamanan dalam beragama menjadi makin mencolok. Seakan-akan semua hidup dalam kubunya masing-maisng dan tidak saling menyadari status warga negara yang sama, walaupun dengan agama yang berbeda. Adanya masalah ini, membuka mata kami untuk mencoba menguik dan mengemas nya dalam bentuk awareness spot berdurasi satu menit. Besar harapan kami, agar dari iklan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa kita adalah satu tanpa memandang agama mana yang saling kita anut. Semoga kerukunan antar beragama dapat tercapai di Indonesia, dan

Transcript of Proposal Videografi

Page 1: Proposal Videografi

Program title: Awareness Spot

Tema: Kerukunan Beragama

Judul: “Mengapa Harus Ragu, Mengaku Kita Satu?”

Program objectiveness: Process message

Indonesia terdiri dari lima agama yang diakui dan dilindungi oleh negara, yaitu, Islam, Kristen, Khatolik, Buddha dan Hindu. Meskipun agama mayoritas yang dianut masyarakat Indonesia adalah Islam, namun di mata hukum, semua agama memiliki kedudukan/derajat yang sama.

Sayangnya, perbedaan agama yang terdapat di Indonesia, tidak luput dari adanya perselisihan dan pertahanan akan idealisme agama masing-masing. Tidak sedikit persaingan dan pertikaian antar agama terjadi di negara ini. Bahkan tidak ragu-ragu untuk saling menjatuhkan dengan cara paling halus sampai cara paling kasar sekalipun. Kematian atas nyawa manusia yang mengatasnamakan agama sudah sering terjadi disini. Tidak sedikit sensitivitas terjadi pada saat mengakui agama yang kita anut. Ketakutan dan ketidaknyamanan dalam beragama menjadi makin mencolok. Seakan-akan semua hidup dalam kubunya masing-maisng dan tidak saling menyadari status warga negara yang sama, walaupun dengan agama yang berbeda.

Adanya masalah ini, membuka mata kami untuk mencoba menguik dan mengemas nya dalam bentuk awareness spot berdurasi satu menit. Besar harapan kami, agar dari iklan ini dapat menyadarkan masyarakat bahwa kita adalah satu tanpa memandang agama mana yang saling kita anut. Semoga kerukunan antar beragama dapat tercapai di Indonesia, dan masyarakat dapat menyadari persamaan status antar penganut agama di Indonesia.

Target audience:Target penonton iklan awareness ini adalah pria dan wanita dari usia 12 tahun

keatas. Karena tujuannya adalah menyadarkan masyarakat sedari kecil bahwa kita adalaha satu, dan perbedaan agama bukanlah masalah.

Demography:

1. Usia: 12 tahun keatas

2. Gender : Laki-laki dan perempuan

3. Jam tayang: Filler ini cocok ditampilkan saat primetime pada pukul 17.00-

22.00 saat mayoritas masyarakat berada dan menghabiskan waktu santai

dengan menonton.

4. Tingkat pendidikan: Menengah ke atas, pendidikan minimal SMP

Page 2: Proposal Videografi

5. Wilayah: Perkotaan (urban) – sub-urban

Psychography:

Lifestyle wilayah perkotaan (urban) dan sub-urban, yang biasanya lebih

mengutamakan ras dan agama.

Menganut nilai dan norma yang diakui masyarakat secara umum.

Show Format:

Filler layanan masyarakat berdurasi 1 menit dengan ukuran PAL/DV1 (1440 x

1080) sesuai format televisi Indonesia, dibagi dalam 7 scenes besar lebih jelasnya

dapat dilihat di A/V script.

Scene Duration Description

Youtube (00.00 – 00.18) Menunjukkan lima video konflik agama yang terjadi di Indonesia.

Ruang Berdoa (00.18 – 00.42) Close up wajah para umat dari lima agama di Indonesia, menunjukkan ekspresi kelima umat yang sedang berdoa.

Diatas meja kotak (00.42 – 00.54) Para umat dari lima agama menyatukan tangan mereka dan membalikkannya di atas meja.

Penutup (00.54 – 01.00) Muncul tagline “Mengapa harus MALU, mengaku kita SATU?.”

Page 3: Proposal Videografi

Show Treatment

SCENE 1 – Youtube

Video Duration Treatment

(00.00 –

00.18)

Menunjukkan lima video konflik agama yang terjadi di Indonesia.

Ada 5 video yang muncul – Youtube

Transisi : Cut-to (no transition effect)

(00.18 –

00.42)

Close up secara bergantian ke wajah para umat dari lima agama di Indonesia, menunjukkan ekspresi kelima umat yang sedang berdoa.

Transisi : Cut-to (no transition effect)

Page 4: Proposal Videografi

(00.42 –

00.54)

Para umat dari lima agama menyatukan tangan mereka (mengeluarkan tangan satu per satu) dan membalikkannya di atas meja (secara bersamaan)

Transisi : Cut-to (no transition effect)

(00.54 –

01.00)

Muncul tagline “Mengapa harus MALU, mengaku kita SATU?.”

Production Method:

Metode yang dipakai adalah metode plan (perencanaan). Kami menggunakan metode

ini agar jika ada masalah yang terjadi secara tiba-tiba di lokasi, dapat diatasi semua

berjalan sesuai dengan yang ada di storyboard. Menggunakan teknik single camera

shooting, dengan menggunakan dua red head.

Page 5: Proposal Videografi

Tentative Budget

Client : Oscar Jayanagara

Project Title : Filler, “Mengapa Harus Ragu, Mengaku Kita satu?”

Date of This Budget : 29 Maret 2012

Summary of Cost Estimate Actual

Preproduction

Personnel:

Producer

Script

Story Board

Rp 0,- Rp 0,-

Equipment and Facilites:

Kertas

Pulpen

Rp 0,- Rp 0,-

Production

Personnel:

Director

Cameraman

Rp 0,- Rp 0,-

Equipment and Facilities:

-1 kamera Canon 500D

-1 tripod

-1 Fix lens

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Talent:

1. Chessita

2. Ananda Wondo

3. Tirza widjaja

4. Christianto Rasli

5. Dionysia Mayang

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Bahan Keperluan

shooting talent pria dan

wanita

- kemeja putih (talent pria

dan wanita)

Rp 0.-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Page 6: Proposal Videografi

- Kalung Salib (talent

Agama Kristen)

- Kalung Rosario (talent

Agama Katholik)

- Bunga kamboja (talent

Agama Buddha)

- Tasbih (talent Agama

Islam)

- Celana (semua talent)

- Cat merah (tangan)

- Cat putih (tangan)

- Kain hitam

- Kertas kalkir

- Solatip

- Konsumsi 1

- Konsumsi 2

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 9.000,-

Rp 9.000,-

Rp 0,-

Rp 3.000,-

Rp500,-

Rp 51.500,-

Rp. 40.000,-

Post Production

Personnel:

Video Editor

Rp 0,- Rp 0,-

Equipment and Facilities:

-laptop

-software Adobe After

Effect, Photoshop,

Illustrator

-1 DVD

-cover DVD

-Print Proposal

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 0,-

Rp 39.500,-

Rp 7.500,-

Rp 0,-

Grand Total

Page 7: Proposal Videografi

From Basic Idea move to Basic Script move to Two Column

A/V Script:

Basic idea:

Tema yang dipilih adalah Kerukunan Beragama, kami berfikir untuk mengambil lima

simbol agama dengan diwakili dengan lima orang yang sedang berdoa dengan

agamanya masing-masing, lalu ditutup dengan masuknya kelima tangan yang saling

menumpuk, lalu diakhiri dengan pembukaan tumpukan tangan tersebut, dan muncul

simbol negara, yang menunjukkan kita tetap satu walaupun dengan agama yang

berbeda-beda.

Basic Script

Scene 1 ( video konflik ) 00. 00 – 00. 18

(Opening) klip youtube mengenai kerusuhan antar agama.

Scene 2 (studio) 00. 18 – 00. 24

(Close up) tampak wajah para orang yang sedang berdoa dengan agama Islam

(Chessita) dengan khusyuk.

Scene 3 (studio) 00. 24 – 00.29

(Close up) tampak wajah para orang yang sedang berdoa dalam agama Buddha

(Nanda) dengan khusyuk.

Scene 4 (studio) 00. 29 – 00.33

(Close up) tampak wajah para orang yang sedang berdoa dalam agama Hindu (Tirza)

dengan khusyuk.

Scene 5 (studio) 00. 33 – 00.38

(Close up) tampak wajah para orang yang sedang berdoa dalam agama Kristen (Chris)

dengan khusyuk.

Scene 6 (studio) 00. 38 – 00.43

(Close up) tampak wajah para orang yang sedang berdoa dalam agama Katolik

(Mayang) dengan khusyuk.

Page 8: Proposal Videografi

Scene 7 (studio) 00. 43 – 01.00

(Close up meja hitam) Muncul tangan satu per satu dengan posisi tertelungkup.

Kemudian tangan membuka menghadap ke atas menunjukkan warna merah putih dan

tulisan “INDONESIA”. Muncul tagline “Mengapa harus RAGU, Mengaku kita

SATU?”

Dramatic Structure

Scene 1 (Ruang HRD)

Plot : Terjadi kerusuhan agama

Karakter : Khalayak

Lingkungan : Di lima tempat yang berbeda di Dunia.

Scene 2 (Ruang Tunggu)

Plot : Chessita , Ananda Wondo, Tirza widjaja, Christianto Rasli, Dionysia

Mayang secara bergantian berdoa menurut agama dan keyakinan masing masing.

1. Chessita - Islam

2. Ananda Wondo - Buddha

3. Tirza widjaja - Hindu

4. Christianto Rasli - Kristen

5. Dionysia Mayang - Katholik

Karakter : Chessita , Ananda Wondo, Tirza widjaja, Christianto Rasli, Dionysia

Mayang

Lingkungan : ruang kosong

Scene 5 (Penutup)

Plot : Muncul tagline “Indonesia” dan “Mengapa harus RAGU, Mengaku

kita SATU?”

Conflict

Scene 1: Video konflik antar agama ( courtessy of youtube )

Page 9: Proposal Videografi

Dramaturgy

Exposition : Video konflik antar agama

Point of attack : Kelima tokoh sedang berdoa

Rising action : Saat kelima talent menumpuk kelima tangan mereka menjadi satu

Climax : Saat kelima talent membalik tangan yang tertumpuk

Falling action : Muncul tagline, “Mengapa Harus Ragu, Mengaku Kita Satu?”

Page 10: Proposal Videografi

Production Schedule

Pre-Production

No Tanggal Tempat Waktu Keterangan

1. 1 Maret 2012 Perpus UMN 12.00-13.00 Brainstorming tema.

2. 8 Maret 2012 perpus UMN 12.00-13.00 Brainstorming tema

3. 16 Maret 2012 Kampus UMN 16.00-17.00 Konsultasi tema

4. 20 Maret 2012 Perpus UMN 12.00-13.00 Membicarakan tema

5. 20 maret 2012 Perpus UMN 12.00-13.00 Perencanaan budget

6. 21 Maret 2012 Rumah

Caroline

12.00-16.00 Storyboard, pembuatan proposal, dan pencarian talent.

7. 22 Maret 2012 Studio

Broadcast

UMN

14.00-17.00 Percobaan pengambilan gambar di lab broadcast

8. 23 Maret 2012 Perpus UMN 12.00-13.00 Pembahasan pengambilan gambar dan kekurangannya.

PRODUCTION

1. 29 Maret 2011 Studio

Fotografi UMN

14.00-16.00

16.00-17.00

Shooting scene – lima talents berdoaShooting scene – menumpuk dan membalikan tangan.

POST PRODUCTION

1. 5 April 2012 Kampus UMN 12.00-13.00 Editing video,

pembuatan 2. 6 April 2012 Kampus UMN 14.00-17.00

Page 11: Proposal Videografi

cover, revisi

proposal, dan

burn CD

3. 7 April 2012 Kampus UMN 12.00-15.00

4. 2 April 2011 Summarecon Mall Serpong

10.00 – 16.00 Pembuatan cover, burn CD, finishing dan revisi proposal, print & jilid proposal

Technical & Non-Technical Production Personnel

Technical:

Cameraman : Agung Tri Wibowo

Editing : Amanda Putri Tabrani

Desainer Cover DVD : Caroline Rumiris Samosir

Non-Technical:

Produser : Fenny Djaja

Sutradara : Caroline Rumiris Samosir

Scriptwriter : Hendrik

Storyboard Artist : Amanda Putri Tabrani

Wardrobe : Clara

Equipment Requirement

Page 12: Proposal Videografi

Jenis Peralatan / Perlengkapan

Jumlah Keterangan

Pre Production

Kertas HVS A4 80 gr 30 Perumusan konsep, storyboard, brainstorming, proposal(Caroline, Fenny, Amanda, Hendrik, Agung, dan Clara)

Productiona. Kamera DSLR Canon

EOS 500Db. Tripod

c. Wardrobe:

Baju talent wanitaBaju talent pria

1

1

32

Pengambilan gambar (Beatrix Ginting)Pengambilan gambar (Beatrix Ginting)

Post Production:a. DVDb. Cover DVD +

Packagingc. Laptopd. Adobe Premiere

11

31

Burn phase 2Burn phase 2

Editing (Amanda Putri Tabrani)Editing (Amanda Putri Tabrani)

Facilities : Studio of Field Production

Terima kasih kepada :

Kampus UMN – Scientia Garden Summarecon Serpong – Gading Serpong

Atas kerja samanya dalam menyediakan fasilitas tempat shooting yang diperlukan

selama proses produksi berlangsung.

The people who transform the script into a Filler

Page 13: Proposal Videografi

Jabatan NamaSutradara

Produser

Script Writer

Storyboard Artist

Pencari Talent

Perlengkapan

Proposal

Caroline Rumiris Samosir

Fenny Djaja

Hendrik

Amanda Putri Tabrani

Hendrik dan Clara

Agung Tri Wibowo

Caroline, Fenny, Amanda, Hendrik,

Agung, dan Clara

Cameramen Caroline dan Agung

Talent:

Chessita

Ananda Wondo

Tirza widjaja

Christianto Rasli

Dionysia Mayang

Talent beragama Islam

Talent beragama Budha

Talent beragama Hindu

Talent beragama Kristen

Talent beragam Khatolik

Editing

Design Cover DVD

Amanda Putri Tabrani

Caroline Rumiris Samosir

Special Thanks to:

Page 14: Proposal Videografi

Tuhan YME

Bpk. Oscar Jayanagara

Orang tua

Mas Agus

Aulia Majid

Nathanael

Tukang bunga Summarecon

Chessita

Ananda Wondo

Tirza Widjaja

Dionisya Mayang

Christianto Rasli

Jesslyn K Cakes

Teman, Sahabat, dan Kerabat

Universitas Multimedia Nusantara

Credit

Background Music: “Sad Violin” – Violin Concerto - Youtube

Universitas Multimedia Nusantara

TUGAS VIDEOGRAFI

Page 15: Proposal Videografi

“S.A.T.U”

DISUSUN OLEH:

CAROLINE RUMIRIS SAMOSIR (10120110264)

FENNY DJAJA (10120110007)

AGUNG TRIWIBOWO (10120110134)

CLARA JUDIJANTO (10120110135)

HENDRIK (10120110002)

AMANDA (10120110013)

F A K U L T A S I L M U K O M U N I K A S I

P R O G R A M S T U D I J U R N A L I S T I K

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

2011