Proposal Tugas Akhir Ari 1

23
PROPOSAL TUGAS AKHIR A. JUDUL TUGAS AKHIR Adapun judul dari tugas akhir yang akan saya ajukan adalah Mesin Pencuci Botol Gallon Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT 89C51 B. JENIS TUGAS AKHIR Pembuatan modul C. PENDAHULUAN Di zaman serba praktis seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, sebuah alat juga dituntut untuk memiliki nilai lebih. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan alat tersebut untuk lebih menghemat tenaga dan waktu yang diperlukan manusia dalam melakukan suatu kegiatan. Seperti halnya yang saya dapatkan dari praktek kerja lapangan di sebuah perusahaan air minum yaitu khususnya pada mesin gallon 350BPH. Mesin ini adalah mesin isi ulang air minum untuk botol gallon 19,1 liter yang dikontrol oleh PCL. Pada mesin galon tersebut hanya dilakukan pencucian gallon sebatas pembilasan dengan 4 proses, yaitu; air panas, air chemical (air campuran zat kimia/Teepol), bilasan air biasa dan yang terakhir rinser air ozon. Sedangkan pencucian dan penyikatan botol gallon yang menggunakan deterjen dilakukan oleh tenaga manusia. 1

Transcript of Proposal Tugas Akhir Ari 1

Page 1: Proposal Tugas Akhir Ari 1

PROPOSAL TUGAS AKHIR

A. JUDUL TUGAS AKHIR

Adapun judul dari tugas akhir yang akan saya ajukan adalah Mesin Pencuci

Botol Gallon Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT 89C51

B. JENIS TUGAS AKHIR

Pembuatan modul

C. PENDAHULUAN

Di zaman serba praktis seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja

manusia, sebuah alat juga dituntut untuk memiliki nilai lebih. Nilai lebih itu antara

lain adalah kemampuan alat tersebut untuk lebih menghemat tenaga dan waktu yang

diperlukan manusia dalam melakukan suatu kegiatan.

Seperti halnya yang saya dapatkan dari praktek kerja lapangan di sebuah

perusahaan air minum yaitu khususnya pada mesin gallon 350BPH. Mesin ini adalah

mesin isi ulang air minum untuk botol gallon 19,1 liter yang dikontrol oleh PCL. Pada

mesin galon tersebut hanya dilakukan pencucian gallon sebatas pembilasan dengan 4

proses, yaitu; air panas, air chemical (air campuran zat kimia/Teepol), bilasan air

biasa dan yang terakhir rinser air ozon. Sedangkan pencucian dan penyikatan botol

gallon yang menggunakan deterjen dilakukan oleh tenaga manusia. Hal ini dapat

menyita waktu 15 s/d 30 menit sebelum dimasukkan ke mesin water refill otomatis

(mesin gallon 350BPH).

Di perusahaan-perusahaan air minum besar lainnya juga masih menggunakan

tenaga manusia dalam hal mencuci botol dengan deterjen. Hal itulah yang

membangkitkan sebuah ide untuk membuat suatu inovasi baru. Yaitu, merancang

sebuah modul, agar mencuci gallon yang menggunakan detergen tidak lagi dilakukan

oleh manusia. Tetapi dilakukan oleh sebuah mesin yang dikontrol oleh sebuah

mikrokontroler.

1

Page 2: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Seperti yang kita lihat sekarang ini banyak orang mengkonsumsi air minum isi

ulang dan umumnya menggunakan botol gallon 19,1 liter atau setara dengan G-5. Hal

ini membuat kebutuhan pada botol tersebut menjadi meningkat sehingga sangat

merepotkan pada saat pengisian ulang yang sebelumnya harus dicuci dulu dengan air

deterjen sebelum dibilas. Karena itulah penulis mengajukan judul Mesin Pencuci

botol Gallon Otomatis Berbasis Mikrokontroller AT89C51. Jika berhasil, penulis

sangat berharap suatu saat nanti mesin ini dapat disempurnakan atau dapat digunakan

di perusahaan-perusahaan air minum isi ulang. Dan tidak lagi merepotkan pekerja

dalam hal mencuci gallon dengan deterjen.

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimana cara mengatur mesin agar mencapai tiga tahap

kerja yaitu mengisi botol dengan cairan deterjen lalu dilakukan brushing dan

kemudian di bilas dengan senprotan air biasa. Pada modul ini, tidak dilakukan

pembilasan dengan air anti bakteri karena masih ada proses selanjutnya yang akan

dilakukan oleh mesin gallon.

E. BATASAN MASALAH

Pada tugas akhir ini penulis hanya membahas masalah bagaimana cara

pembuatan dan sistem kerja dari rangkaian mesin pencuci galon. Di modul ini penulis

hanya menggunakan botol berukuran kecil sebagai simulasi karena modul yang akan

dibuat ini masih merupakan sebuah modul percobaan.

F. TINJAUAN PUSTAKA

Adapun alat dan bahan yang akan digunakan pada modul ini antara lain:

1. Mikrokontroller AT89C51

Mikrokontroler AT89C51 merupakan minimum sistem yang membutuhkan

sumber tegangan yang rendah. Mikrokontroler Memiliki ROM yang dapat

ditulis dan dihapus dengan menggunakan listrik dan dikenal dengan

EEPROM (Electrical Erasenable Programing ROM)

2

Page 3: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Mikrokontroler 89c51 memiliki keistimewaan sebagai berikut :

a) Sebuah CPU 8 bit

b) Osilator internal dan pewaktu

c) RAM internal 128 byte

d) Empat buah programmable port I/O, masing masing terdiri

atas 8 buah jalur I/O

e) Dua Buah Timer/Counter 16 bit

f) Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3

buah interupsi internal)

g) Sebuah Port Serial dengan control serial Full Duplex UART

h) Kemampuan melaksanakan operasi perkalian, pembagian dan

Operasi Boolean

i) Kecepatan pelaksaan intruksi dari 4 MHZ sampai 24 MHZ

Blok diagram

3

Page 4: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Pena-Pena Mikrokontroler 89c51

Pena pena 89c51 diperlihatkan pada gambar diatas. Penjelasan masing-masing

pena adalah sebagai berikut :

a) Pena 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port pararel 8 bit dua arah (bidirectional)

yang dapa digunakan untuk berbagai keperluan (general Purpose)

b) Pena 9 (reset) merupakan rest aktif tinggi). Pulsa transisi dari rendah ke tinggi

akan mereset 8951. Pena ini dihubungkan ke power on reset

c) Pena 10 sampai 17 (port 3) adalah port parallel 8 bit dua arah yang memiliki

fungsi pengganti. Fungsi pengganti meliputi TxD, RxD, Int0 (Interrupt 0), Int1

(Interrupt 1). T0, T1, WR(Write) dan RD(Read) Bila fungsi pengganti tidak

dipakai, pena-pena ini dapat digunakan sebagai port parallel 8 bit serbaguna.

d) Pena 18 (XTAL 1) adalah pena masukan ke rangkaian osilator internal.

Sebuah osilator kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan.

e) Pena 19 (Xtal 2) adalah pena keluaran ke rangkaian osilator

internal. Pena ini dipakai bila menggunakan osilator kristal

f) Pena 20 (Ground) dihubungkan ke Vss atau Ground

g) Pena 21 sampai 28 (Port 2) adalah port pararel 2 (P2) selebar

8 bit dua arah. Port 2 ini digunakan sebagai pengalamat bila

dilakukan pengaksesan memori eksternal

h) Pena 29 adalah pena PSEN (Program Store Enable) yang

merupakan sinyal pengomtrol yang membolehkan program

memory eksternal masuk ke dalam bus selama proses

pemberian/pengambilan instruksi (fetching)

4

Page 5: Proposal Tugas Akhir Ari 1

i) Pena 30 adalah pena ALE (Addres Latch Enable) yang

digunakan untuk menahan alamat memori eksternal selama

proses pelaksanaan instruksi

j) Pena 31 (EA). Bila pena ini diberi logika tinggi (H)

mikrokontroler akan melaksanakan instruksi dari ROM/EPROM.

Ketika isi program counter kurang dari 4096. Bila diberi logika

rendah (L), mikrokontroler akan melaksanakan seluruh

instruksi dari program emori program luar.

k) Pena 32 sampai 39 (Port 0) merupakan port pararel 8 bit open

drain dua arah. Biladigunakan untuk mengakses memori luar,

port ini akan memultipleks alamat memoridengan data.

l) Pena 40 (Vcc) dihubungkan dengan ke Vcc + 5 volt

Struktur memori Mikrokontroler 8951

Mikrokontroler Intel 8951 memiliki 5 buah ruang alamat,yaitu

1. Ruang alamat kode (code addresss space) sebanyak 4k, yang seluruhnya

merupakanruang alamat kode eksternal (off chip)

2. Ruang alamat data internal yang dapat dialamati secara langsung, yang terdiri

atas:

♠ RAM sebanyak 128 byte

♠ Hardware register sebanyak 128 byte

3. Ruang alamat data internal yang dialamati secara tidak langung sebanyak 128

byte, seluruhnay diakses dengan pengalamatan tidak langsung.

4. Ruang alamat data eksternal 64K byte yang dapat ditambahkan oleh pemakai.

5. Ruang alamat bit. Dapat diakses dengan pengalamatan langsung.

2. Motor DC

5

Page 6: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Gambar MTR-DSR01 Motor DC dengan Rotary Encoder

Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang

tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus

dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk

kisaran kecepatan yang luas. Gambar dibawah memperlihatkan sebuah motor DC

yang memiliki tiga komponen utama:

Gambar konstruksi motor DC

Kutub Medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub

magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki

kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada

ruang diantara kutub medan.Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan:

kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi

bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih

besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.

Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia

struktur medan.

Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi

elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak

untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo

berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub

utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik

untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.

Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.

Kegunaannya adalah untuk membalikkan arah arus listrik dalam dinamo.

6

Page 7: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan

sumber daya.

3. Sensor

Adapun sensor yang akan digunakan pada modul yaitu sensor infra merah.

Rangkaian sensor infra merah menggunakan foto transistor dan led infra merah

yang dihubungkan secara optik. Foto transistor akan aktif apabila terkena cahaya dari

led infra merah. Antara Led dan foto transistor dipisahkan oleh jarak. Jauh dekatnya

jarak mempengaruhi besar intensitas cahaya yang diterima oleh foto transistor.

Apabila antara Led dan foto transistor tidak terhalang oleh benda, maka foto transistor

akan aktif. Transistor BC 547 akan tidak aktif karena tidak ada arus yang mengalir ke

basis transistor BC 547. Karena transistor tersebut tidak aktif, maka tidak ada arus

yang mengalir dari kolektor ke emitor sehingga menyebabkan transistor BD 139 tidak

aktif dan outputnya berlogik ‘1’ dan Led padam. Apabila antara Led dan foto

transistor terhalang oleh benda, foto transistor akan tidak aktif, sehingga transistor BC

547 akan aktif karena ada arus mengalir ke basis transistor BC 547. Dengan transistor

dalam keadaan on, maka arus mengalir dari kolektor ke emitor sehingga

menyebabkan transistor BD 139 on dan outputnya berlogik ‘0’ serta Led menyala.

4. Relay

Relay adalah komponen yang menggunakan prinsip kerja medan magnet untuk

menggerakan saklar. Saklar ini digerakan oleh magnet yang dihasilkan oleh kumparan

di dalam relay yang dialiri arus listrik. Susunan sederhana relay ditunjukan pada

gambar.

Gambar diatas  terdiri dari kumparan kawat penghantar yang digulung memutari inti

magnet.Jika kumparan dialiri arus, maka akan terjadi medan magnet yang akan

7

Page 8: Proposal Tugas Akhir Ari 1

menarik armatur berporos dan memaksanya bergerak- cepat kearah atas. Gerakan

armatur ini akan menyebabkan kontak membuka atau menutup.Konfigurasi dari

kontak-kontak relay ada 3 jenis,yaitu:

1. Normally Open (NO), apabila kontak-kontaktertutup saat relay dicatu.

2. Normally Closed (NC), apabila kontakkontakterbuka saat relay dicatu.

Change Over (CO), relay mempunyai kontaktengah yang normal tertutup,

tetapi ketika relaydicatu kontak tengah tersebut akan membuat hubungan dengan

kontak-kontak yang lain.Relay digunakan karena komponen Transistor tidak dapat

berfungsi sebagai switch (saklar)tegangan AC atau tegangan tinggi

Relay elektromekanis digunakan sebagai alat penghubung pada rangkaian dan

pada beberapa aplikasi pada industri dan kontrol proses memerlukan relay sebagai

elemen kontrol penting.

Syarat-syarat sebuah relay :

a.Dapat diandalkan

b.Bekerjadengan cepat

c.Selektif

d.Ekonomis

Prinsip Kerja

Relay pengendali elektromekanis adalah saklar magnetis. Relay ini

menghubungkan rangkaian beban on dan off  dengan pemberian energi elektro

magnetis yang membuka dan menutup pada rangkaian.

Relay biasanya mempunyai satu kumparan, tetapi relay dapat mempunyai

beberapa kontak. Bentuk fisik relay dapat dilihat pada gambar berikut :

8

Page 9: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Relay elektromekanis berisi kontak diam dan kontak bergerak. Kontak yang

bergerak dipasangkan pada plunger. Kontak ditunjuk sebagai Normally Open ( NO )

dan Normally Close( NC ). Apabila kumparan diberi tenaga, terjadi medan

elektromagnetis. Aksi dari medan pada gilirannya menyebabkan plunger bergerak

pada kumparan menutup kontak NO dan membuka kontak NC. Kontruksi relay jenis

ini diperlihatkan pada gambar berikut :

Kontak NO akan membuka ketika tidak ada arus mengalir pada kumparan,

tetapi tertutup secepatnya setelah kumparan menghantarkan arus atau diberi tenaga.

Kontak NC akan tertutup apabila tidak diberi daya dan membuka ketika kumparan

diberi daya.symbol relay NO dan NC dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

9

Page 10: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Level tegangan pada kumparan relay yang diberi tegangan, menyebabkan

penghubungan kontak yang disebut tegangan pick up ( tegangan tarik ). Setelah relay

diberi energi, level tegangan pada kumparan relay dimana kontak kembali pada

kondisi tidak dioperasikan disebut tegangan drop out ( tegangan lepas ). Kumparan

relay dirancang untuk tidak lepas sampai penurunan tegangan pada penurunan

tegangan minimum sekitar 85 % dari tegangan kerja. Kumparan relay juga tidak akan

menarik (memberi energi ) sampai tegangan meningkat pada 85 % tegangan kerja,

tanpa merusakan kumparan. Kumparan relay sekarang dibuat dari konstruksi cetakan.

Hal ini membantu mengurangi penyerapan kelembaban dan meningkatkan kekuatan

mekanis.

5. Kontaktor

Kontaktor adalah jenis saklar yang bekerja secara magnetik yaitu kontak

bekerja apabila kumparan diberi energi. The National Manufacture Assosiation

(NEMA) mendefinisikan kontaktor magnetis sebagai alat yang digerakan secara

magnetis untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik. Tidak seperti

relay, kontaktor dirancang untuk menyambung dan membuka rangkaian daya listrik

tanpa merusak. Beban-beban tersebut meliputi lampu, pemanas, transformator,

kapasitor, dan motor listrik.

Adapun peralatan elektromekanis jenis kontaktor magnet dapat dilihat pada

gambar berikut :

10

Page 11: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Prinsip Kerja

Sebuah kontaktor terdiri dari koil, beberapa kontak Normally Open ( NO ) dan

beberapa Normally Close ( NC ). Pada saat satu kontaktor normal, NO akan membuka

dan pada saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya

yaitu ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan

bekerja kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan

akan terjadi magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan

atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu

mekanisme yang paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan

pembukaan rangkaian listrik maka gambar prinsip kerja kontaktor magnet dapat

dilihat pada gambar berikut :

Kontaktor termasuk jenis saklar motor yang digerakkan oleh magnet seperti

yang telah dijelaskan di atas. Bila pada jepitan a dan b kumparan magnet diberi

tegangan, maka magnet akan menarik jangkar sehingga kontak-kontak bergerak yang

berhubungan dengan jangkar tersebut ikut tertarik. Tegangan yang harus dipasangkan

dapat tegangan bolak balik ( AC ) maupun tegangan searah ( DC ), tergantung dari

bagaimana magnet tersebut dirancangkan. Untuk beberapa keperluan digunakan juga

kumparan arus ( bukan tegangan ), akan tetapi dari segi produksi lebih disukai

kumparan tegangan karena besarnya tegangan umumnya sudah dinormalisasi dan

tidak tergantung dari keperluan alat pemakai tertentu.

Karakteristik

Spesifikasi kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan

daya kontaktor ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang

dipikul, kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam

satuan ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan

127 Volt atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap

tegangan rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari

11

Page 12: Proposal Tugas Akhir Ari 1

segi keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari

pada saklar biasa.

Aplikasi

Keuntungan penggunaan kontaktor magnetis sebagai pengganti peralatan

kontrol yang dioperasikan secara manual meliputi hal :

a) .Pada penangan arus besar atau tegangan tinggi, sulit untuk membangun alat

manual yang cocok. Lebih dari itu, alat seperti itu besar dan sulit

mengoperasikannya. Sebaliknya, akan relatif sederhana untuk membangun

kontaktor magnetis yang akan menangani arus yang besar atau tegangan yang

tinggi, dan alat manual harus mengontrol hanya kumparan dari kontaktor.

b) Kontaktor memungkinkan operasi majemuk dilaksanakan dari satu operator

(satu lokasi) dan diinterlocked untuk mencegah kesalahan dan bahaya operasi.

c) Pengoperasian yang harus diulang beberapa kali dalam satu jam, dapat

digunakan kontaktor untuk menghemat usaha. Operator secara sederhana

harus menekan tombol dan kontaktor akan memulai urutan event yang benar

secara otomatis.

d) Kontaktor dapat dikontrol secara otomatis dengan alat pilot atau sensor yang

sangat peka.

e) Tegangan yang tinggi dapat diatasi oleh kontaktor dan menjauhkan seluruhnya

dari operator, sehingga meningkatkan keselamatan / keamanan instalasi.

f) Dengan menggunakan kontaktor peralatan kontrol dapat dipasangkan pada

titik-titik yang jauh. Satu-satunya ruang yang diperlukan dekat mesin adalah

ruangan untuk tombol tekan.

g) Dengan kontaktor, kontrol otomatis dan semi otomatis mungkin dilakukan

dengan peralatan seperti kontrol logika yang dapat diprogram seperti

Programmable Logic Controller (PLC).

12

Page 13: Proposal Tugas Akhir Ari 1

G. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan pembuatan tugas akhir ini untuk mewujudkan suatu alat yang

mempermudah dan membantu pekerja dalam hal mencuci botol gallon di perusahaan

air minum isi ulang, disamping untuk menerapkan ilmu pengetahuan baik secara teori

maupun praktek yang didapatkan dibangku kuliah dalam perancangan dan pembuatan

alat dan menambah wawasan berpikir mahasiswa tentang penggunaan mikrokontroler

sebagai kontrol. Adapun maksud dalam pembuatan alat ini adalah untuk

menyelesaikan tugas akhir.

H. METODE PENILITIAN

1. Rancangan Blok Diagram

2. Metode Yang Digunakan

Untuk menyelesaikan masalah seperti yang diuraikan pada bagian masalah di

atas, penulis menggunakan beberapa metode yaitu :

a) Metode studi literatur.

Yaitu metode pemecahan masalah dengan membaca buku-buku referensi di

perpustakaan atau mencari informasi melalui sumber eksternal/internal seperti

berkunjung langsung ke perusahaan yang bersangkutan.

13

MicrocontrollerAT89C51

MotorConveyor 1

Pump 2Pump 1

MotorConveyor 2

MotorBelt Conveyor

MotorBrushing

Page 14: Proposal Tugas Akhir Ari 1

Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan

dengan penelitian yang dilakukan. Topik-topik yang akan dikaji antara lain

meliputi:

Sensor yang dipakai oleh modul

Motor yang akan digunakan pada modul seperti konveyor dan pump

Komponen-komponen yang akan digunakan pada rangkaian

Cara kerja system dari modul yang direncanakan

b) Perancangan dan Pengujian Sistem.

Melakukan pelatihan pada sistem dengan training data set yang telah

disiapkan sebelumnya.

Merancang modul dari system pencucian botol secara otomatis,

kemudian membuat program aplikasinya.

Melakukan percobaan rangkaian untuk mendapatkan hasil yang baik.

Merancang dan membuat layout PCB agar rangkaian terlihat rapi dan

mudah dalam penerapannya.

Melakukan pengujian unjuk kerja system hingga melakukan tes

percobaan modul.

c) Metode Observasi

Melakukan survey pasar, hal ini dimaksudkan untuk memastikan apakah

komponen-komponen dan peralatan yang akan digunakan tersedia, sehingga tidak

terjadi kesulitan dalam hal perakitan.

d) Metode interview

Yaitu melakukan tanya jawab dengan dosen pembimbing tentang modul

yang akan dibuat untuk mendapatkan keterangan-keterangan tambahan yang

diperlukan.. Kemudian bertanya langsung pada orang yang kepala teknik yang

berada di perusahaan air minum isi ulang.

14

Page 15: Proposal Tugas Akhir Ari 1

I. KERANGKA PROPOSAL

Dalam penulisan tugas akhir ini, sistematika penulisan terbagi atas lima bagian

utama yang masing-masing dijelaskan seperti yang disebut dibawah ini :

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Tujuan penelitan

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Mikrokontroller AT89S51

2.2.2 Sensor

2.2.3 Motor DC

2.2.4 Relay dan Kontaktor

BAB III : PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

3.1 Deskripsi Alat

3.2 Blok Diagram Sistem

3.3 Perancangan Perangkat keras

3.3.1 Perancangan Sensor

3.3.2 Perancangan Sistem Mikrokontroller

3.3.3 Perancangan Driver Motor

3.4 Perancangan Perangkat Lunak Mikrokontroller

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengujian Sensor

4.2 Pengujian Rangkaian Pembanding

4.3 Pengujian Mikrokontroller

4.4 Pengujian Driver

4.5 Pengujian Keseluruhan

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

15

Page 16: Proposal Tugas Akhir Ari 1

J. JADWAL PELAKSANAAN

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian yang diusulkan selama 6

(Enam) bulan yaitu :

NO KEGIATANWAKTU (BULAN)

I II III IV V VI

1 Pengumpulan data referensi            

2 Pembuatan Proposal            

3 Persiapan Infrastruktur            

4 Pembuatan Sistem            

5 Pengujian Sistem            

6 Analisis Data            

7 Penulisan Laporan            

8Revisi dan Jilid Laporan Akhir

           

K. DAFTAR PUSTAKA

1. PT. Ima Montaz Sejahtera 2009-2010. Sistem Kerja Mesin Gallon,

Lhokseumawe

2. Paulus Andi Nalwan, Teknik Antarmuka Dan Pemrograman

Mikrokontroller AT89c51, Elex Media Komputindo, 2005

3. http://www.atmel.com , 10-12-2009

4. http://dhenk.blogdetik.com/tag/relay-elektromekanis/ ,3-1-2010

5. http://lip.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&src=k&=153119,

08-12- 2009

6. http://dhenk.blogdetik.com/tag/ kontaktor-magnet /,01-01-2010

7. http://tbn0.google.com/images?

q=tbn:sgVPP8NCz1LwKM:http:// www.currentcare.co.uk /

images/relay/3-1-2010

16

Page 17: Proposal Tugas Akhir Ari 1

17